Bulletin of Scientific Contribution GEOLOGY
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 17, Nomor 2, Agustus 2019 : 77 – 84 Bulletin of Scientific Contribution GEOLOGY Fakultas Teknik Geologi UNIVERSITAS PADJADJARAN homepage: http://jurnal.unpad.ac.id/bsc Volume 17, No.2 p-ISSN: 1693-4873; e-ISSN: 2541-514X Agustus 2019 DESTINATION BRANDING KAWASAN WISATA CILETUH- PELABUHAN RATU SUKABUMI MELALUI GEOPARK Marlina Mustikaningsih1*, Evi Novianti2, Diah Fatma S3. Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran [email protected] ABSTRAK Ciletuh adalah sebuah daerah yang berada di pelosok Sukabumi berada di sepanjang pesisir pantai selatan –barat Sukabumi Jawa Barat. Ciletuh telah di resmikannya sebagai kawasan Geopark Ciletuh –Pelabuhan Ratu pada tanggal 17 April 2018 oleh UNESCO menjadi Ciletuh - Palabuhanratu UNESCO Global. Sejak itulah Ciletuh mulai dikenalkan sebagai sebuah kawasan geopark. “Destination Branding kawasan wisata Ciletuh-Sukabumi melalui Geopark”. Membangun brand sebuah kawasan wisata di wilayah Sukabumi melalui potensi yang dimiliki yaitu geopark, sehingga lebih terarah dan bermanfaat secara maksimal untuk keberlanjutan serta kemandirian sebuah komunitas masyarakat di kawasan wisata. Kata kunci: Ciletuh-PalabuhanRatu, Geopark, Brand, Wisata, Komunitas ABSTRACT Ciletuh is an area in remote Sukabumi along the south-west coast of Sukabumi, West Java. Ciletuh was inaugurated as the Ciletuh Geopark - Pelabuhan Ratu on April 17, 2018 by UNESCO to become Ciletuh - Palabuhanratu UNESCO Global. Since then Ciletuh began to be introduced as a geopark area. "Destination Branding of the Ciletuh-Sukabumi tourism area through Geopark". Building a brand of a tourist area in the Sukabumi region through the potential that is owned by the geopark, so that it is more directed and maximally useful for the sustainability and independence of a community in the tourist area. Keywords: Ciletuh-PalabuhanRatu, Geopark, Brand, Tourism, Community PENDAHULUAN juga memeberikan peluangan peningkatan Berbicara tentang branding selalu berkonotasi lapangan kerja dan pemberdayaan potensi dengan sebuah produk atau jasa tetapi yang dimiliki oleh masyarakat baik potensi sekarang sudah merambah ke aspek sosial maupun potensi budaya. bagaimana cara mengkomunikasikan potensi Dahulu jika mendengar kawasan wisata di yang dimilki oleh suatu daerah. Saat ini wilayah sukabumi yang banyak dikenal oleh pariwisata adalah salah satu sektor yang masyarakat adalah Pantai Pelabuhan Ratu memiliki potensi untuk dapat dikembangkan. tetapi kini semenjak di resmikannya kawasan Pengembangan suatu destinasi wisata sekarang wisata Ciletuh –Pelabuhan Ratu pada tanggal ini sedang menjadi perhatian khusus 17 April 2018 oleh UNESCO menjadi Ciletuh - pemerintah daerah. Palabuhanratu UNESCO Global Geopark atau Pariwisata sebagai sebuah industri yang selanjutnya cukup dikenal dengan nama dampaknya terasa di berbagai sektor , Geopark Ciletuh-Palabuhanratu (GCP). pariwisata dapat meningkatkan perekonomian Ciletuh adalah sebuah daerah yang berada di suatu daerah jika ditata dan dikelola dengan pelosok Sukabumi berada di sepanjang pesisir baik. Membahas tentang pengembangan pantai selatan –barat Sukabumi Jawa Barat. potensi yang dimiliki oleh sebuah daerah , Ciletuh memiliki panorama keindahan alam pariwisata merupakan aspek yang dapat yang luar biasa indah dan unik. Fenomena dikembangkan . Pariwisata merupakan adalah adanya keunikan morfologi, kelangkaan dan sektor yang akan dapat mempengaruhi keragaman jenis batuan dan mineral, serta pendapatan daerah selain itu sektor pariwisata struktur geologi pada masing-masing posisi dan 77 Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 17, Nomor 2, Agustus 2019 : 77 – 84 keberadaannya telah membentuk kekayaan organisasi serta proses berkomunikasi secara warisan geologi (geo-heritage) yang sangat internal dan eksternal”(Mearns, 2007, hal. 56). bernilai tinggi di Kawasan Geopark Ciletuh Homogenitas pasar dan karakteristik yang Pelabuhanratu (Yanuar, 2018). Kawasan berbeda dalam bidang pariwisata telah Geopark Ciletuh – Pelabuhan Ratu telah membuat merek menjadi sesuatu yang semakin membuktikan memiliki banyak potensi alam penting dalam industri jasa. Homogenitas pasar yang harus terus dikembangankan secara yang dimaksud adalah dapat berupa jenis terintegrasi dan sistematis sesuai dengan destinasi wisata, ketersedian infrastruktur , capaian yang telah di raih sebagai geopark akesabilitas dan fasilitas pendukung lainnya Ciletuh – Pelabuhan Ratu. Modal yang dimiliki yang berada di kawasan wisata. Homogenitas oleh kawasan wisata Ciletuh-Pelabuhan Ratu ini juga terlihat pada tempat pariwisata, beberapa dapat digunakan sebagai cara untuk membetuk tempat pariwisata antar satu tempat dengan brand destinasi dalam rangka menarik tempat yang lainnya memiliki pasar yang sama, wisatawan untuk datang berkunjung ke oleh karena itu setiap tempat wisata harus Geopark Ciletuh-Pelabuhan Ratu. Berdasarkan memiliki karaketeristik apa yang hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk membedakannya dengan tempat wisata yang membahas tentang “Destination Branding lain sehingga sebuah tempat wisata tersebut kawasan wisata Ciletuh-Sukabumi melalui dapat memiliki daya tarik bagi wisatawan untuk Geopark”. megunjunginya. The American Marketing Association METODE PENELITIAN medefinisikan brand adalah nama, istilah, tanda Metode penelitian yang digunakan dalam simbol atau desain atau kombinasi dari penelitian ini dalah metode penelitian kualitatif, semuanya yang dimaksukan untuk dengan rumusan masalah deskriptif. Menurut mengidentifikasi barang atau jasa antara satu Sugiyono Rumusan masalah deskriptif adalah penjual atau kelompok penjual dan berfungsi suatu rumusan maslah yang memandu peneliti untuk membedaknnya dari pesaing. untuk mengekplorasi dan atau memotret situasi (Heding,2009). sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, Definisi brand destinasi menurut Ritchie dan luas dan mendalam (Sugiyono, 2015). Ritchie (1998) adalah sebagai: “Sebuah nama, Sehingga penelitian deskriptif yaitu penelitian simbol, logo, nama merek, atau elemen grafis yang menggambarkan suatu fenomena yang lain yang mengidentifikasi sekaligus menjadi perhatian penulis yang dimaksudkan membedakan sebuah tempat; lebih dari itu, untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai brand destinasi menyampaikan sebuah janji sesuatu fenomena. Pengambilan data pada akan sebuah pengalaman perjalanan wisata penelitian dilakukan dengan cara studi literatur yang berkesan, secara spesifik terkait dengan yaitu bersumber pada buku dan internet untuk suatu tempat; brand destinasi juga berfungsi mencari referensi dan untuk mencari teori-teori untuk mengkonsolidasikan dan memperkuat yang berkaitan dengan kasus dan masalah yang kenangan pengalaman yang menyenangkan di dapat dijadikan bahan penelitian. suatu tempat. Destination brand dibuat dengan tujuan untuk memperoleh sebuah keunggulan DESTINATION BRANDING yang dimiliki sebuah tempat wisata, dimana Branding merupakan alat utama untuk pengalaman yang diperoleh wisatawan pada membuat sebuah destinasi pariwisata menjadi saat melakukan perjalanan wisata menjadi sesuatu yang memilik nilai yang secara tidak berkesan. langsung diharapkan pengalaman yang Destination branding digunakan untuk diperoleh wisatawan yang berkunjung ke mencapai tujuan yang beragam. Diantarnya tempat wisata menjadi lebih bernilai. Brand adalah bangaimana membentuk brand image atau merek mewakili bagaimana konsumen positif, meningkatkan kesejateraan hidup memandang dan merasakan tentang produk masyarakat lokal, dan sebagai daya tarik atau jasa yang mereka gunakan. Konsumen wisatawan dan stakeholder lain yang akan berhubungan dengan segala sesuatu yang mendukung sebuah destinasi wisata. (Kotler berkaitan dengan merek yang mereka peroleh 1998 : 138 dalam Sandi, dkk, 2012) : sehingga merek adalah lebih dari sekedar nama Dalam membangun brand image positif sebuah atau logo dari sebuah produk atau jasa yang lokasi wisata diperlukan kerjasama semua kita pasarkan. Branding melampaui bagaimana elemen masyarakat, pemerintah daerah dan pelanggan anda melihat anda. Ini adalah proses stakeholder pendukung pariwisata seperti mendefinisikan titik perbedaan dan budaya hotel, restoran dll. karena dengan brand image postif sebagai kognisi yang telah dapat diterima 78 Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 17, Nomor 2, Agustus 2019 : 77 – 84 akan menggerakan sisi konasi wisatawan untuk Penting bagi sebuah tempat wisata memiliki mengunjungi daerah tersebut. Destiantion brand sebagai upaya menanamkan branding yang baik akan menjadi sarana dalam kepercayaan kepada calon wisatawan. Karena mencapai tujuan pariwisata pada umumnya wisatawan memilih sebuah tujuan tempat yaitu meningkatkan kualitas destinasi wisata, wisata berdasarkan pengetahuan yang dimiliki kuantitas fasilitas pendukung sehingga mampu sehingga timbul kepercayaan sebagai sebuah menggerakan perekonomian daerah dan alasan pengambilan keputusan. Komponen meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. kognitif merupakan awal dari komponen afektif, Aaker (1991) mendefinisikan peran brand yang pada gilirannya membentuk komponen adalah untuk memberikancsinyal kepada konatif atau respon sikap atau sikap terhadap pelanggan tentang sumber produk dan untuk tujuan (Gartner, 1996; Hyu, 2009). melindungi konsumen dan produsen dari para Dalam destinantion brand kepercayaan merek kompetitor. Sudut pandang ini memberikan didefinisikan sebagai kesediaan seorang penafsiran bahwa peran merek atau brand wisatawan mengandalkan pengetahuan yang adalah sebagai alat bagi konsumen dalam