BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Era
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan era digital membuat kebebasan individu dalam memperoleh dan menyebarkan informasi menjadi sangat mudah dan semakin terbuka. Kemajuan teknologi informasi adalah akar dari kebebasan tersebut. Informasi yang dibutuhkan oleh seseorang mampu diperoleh darimana saja, baik dari individu lain, kelompok masyarakat serta berbagai media baru seperti internet. Konvergensi media kini telah menggabungkan dan mengintergrasikan media konvensional atau analog kedalam bentuk digitalisasi informasi, melalui platform yang terdapat pada teknologi komunikasi digital seperti halnya smartphone. Smartphone adalah alat komunikasi digital yang digunakan seseorang untuk berinteraksi satu sama lain. Melalui smartphone banyak cara yang dilakukan seseorang untuk berinteraksi, salah satunya melalui media sosial. Data yang diambil dari APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) pengguna internet melalui perangkat mobile (smartphone) mencapai 63,1 juta pengguna atau sekitar 47,6%. Data tersebut menunjukan bahwa presentasi pengguna internet melalui smartphone lebih besar dibandingkan dengan penggunaan komputer saat ini. APJII juga menjelaskan melalui presentasi tersebut pengguna perangkat komputer yang hanya mencapai 17% atau sebanyak 2,2 juta pengguna. Kondisi tersebut menunjukan bahwa perilaku masyarakat dalam mencari informasi telah beralih, sehingga masyarakat kini lebih banyak menggunakan perangkat smartphone dibandingkan dengan menggunakan komputer. Gambar 1.1 Perilaku Pengguna Internet Indonesia (sumber: http://isparmo.web.id/2016/11/21/data-statistik-pengguna-internet- indonesia-2016/, diakses pada taggal 18 Desember, pukul 13:30 WIB) Pengguna media sosial melalui smartphone mampu mendapatkan, menukar dan berbagi informasi yang mereka inginkan atau butuhkan dari konten-konten digital yang sudah disediakan. Kemunculan media sosial juga merupakan salah satu bentuk transformasi dari penggunaan media konvensional kedalam media baru. Diakses dalam Tempo.co Kepala Biro Humas Keminfokom Ismali Cawidu Mengatakan bahwa dari data, mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan internet untuk menikmati konten media sosial.(Tempo.co diakses pada tanggal 18 Desember 2016, pukul 14:29 WIB). Data yang dimaksud tersebut, diperkuat dengan hasil survei APJII yang menyatakan bahwa pengguna internet paling sering mengakses media sosial melalui internet disusul oleh aktivitas mengakses untuk keperluan hiburan, informasi berita, sampai mengakses untuk layanan publik. Gambar 1.2 Perilaku Pengguna Internet Indonesia (sumber: http://www.detiknas.go.id/2016/10/28/tahukah-kamu-perilaku-pengguna- internet-indonesia/ diakses pada tanggal 24Februari 2017, pukul 00.13 WIB) Dikutip dalam kompasiana.com media sosial adalah tempat seseorang bebas berekspresi menunjukan jati dirinya dan bisa menumbuhkan adanya eksistensi diri (ww.kompasiana.com/fajarprandika diakses pada tanggal 31 Mei 2017, pukul 09.35 WIB) Orang yang tidak terkenal, artis sampai politisi pun banyak mengambil peluang media sosial sebagai ajang mendapatkan citra positif dari khalayak. Hal ini selaras dengan fungsi dari pemanfaatan media sosial yang kerap digunakan untuk media personal branding. Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan dari Nukman Luthfie, pakar media sosial yang menyatakan bahwa personal branding merupakan poin yang harus ditampilakan di media sosial penggunanya. (http://tekno.liputan6.com/read/2581129/cerdas-membangun-personal-branding- untuk-media-sosial diakses pada tanggal 25 Februari 2017, pukul 19.45 WIB) Salah satu media sosial yang dipergunakan untuk melakukan personal branding adalah Instagram dan menurut www.seloso.com data pengguna Instagram di Indonesia mencapai 22 juta pengguna aktif (http://www.seloso.com/news/tech- news/pengguna-aktif-instagram-di-indonesia-tembus-22-juta-307321.html diakses pada tanggal 25 Februari 2017, pukul 20.00 WIB). Salah satu pengguna aktif Instagram adalah politisi yang menjabat sebagai Wali kota Bandung sejak tahun 2013 yaitu Ridwan Kamil. Ia mempunyai followers sebanyak 6 juta, lebih banyak dibandingkan pejabat publik yang notabene menjabat sebagai Wali kota yang ada di Indonesia. Tabel dibawah ini, dibuat untuk memperkuat argumen diatas bahwa Ridwan Kamil lebih unggul followersnya dibanding Wali kota lainnya. Tabel 1.1 10 Nama Wali kota di Indonesia yang Menggunakan Instagram beserta Followersnya No Nama Wali kota Asal Kota Jumlah Followers 1 Ridwan Kamil Bandung 6 M Followers 2 Ir. Tri Risma Harini Surabaya 187 K Pengikut 3 Dr. Bima Arya Sugiarto Bogor 102 K Pengikut 4 I.B.Rai D.Mantra, SE, Denpasar 43,3 k Pengikut MSI 5 Ir. H. Mohammad Makassar 18,4 K pengikut Ramdhan Pomanto 6 Hj. Airin Rachmi Diany, Tangerang Selatan 12,4 K Pengikut SH, MH 7 Arief Rachadiono Tangerang 3246 Pengikut Wismansyah 8 Hj. Illiza Sa'aduddin Banda Aceh 3022 Pengikut Djamal, SE 9 Rahmat Effendi Bekasi 1951 Pengikut 10 Drs. H. Haryadi Suyuti Yogyakarta 1897 Pengikut sumber: Data Diolah oleh Peneliti 2017 Hal diatas menunjukan bahwa Ridwan Kamil memiliki popularitas yang lebih dibandingkan dengan tokoh politisi lainnya, dengan jumlah followers yang dimilikinya. Dikutip dari merdeka.com Ridwan Kamil juga mengatakan “Saya ini anak sosial media yang jadi Wali kota. Sama seperti kalian yang memang aktif menggunakan media sosial”. (https://www.merdeka.com/peristiwa/ridwan-kamil- saya-anak-sosmed-yang-jadi-wali-kota.html diakses pada tanggal 7 Juni2017, pukul 22:00 WIB) Ridwan Kamil merupakan salah satu kepala daerah yang memiliki latar belakang sebagai seorang arsitek. Dikutip dalam Biografiku.com jauh sebelum dirinya menjabat sebagai seorang Wali kota, pada tahun 2004 Ia beserta teman- temannya mendirikan PT. Urbane Indonesia yang bergerak dibidang jasa konsultan perencanaan, arsitektur dan desain, pada saat ini Ridwan Kamil menjabat sebagai Prinsipal pada perusahaan yang dibangunnya. Tidak hanya membangun perusahaan sendiri, Ridwan Kamil juga menjadi Dosen Jurusan teknik Arsitektur di ITB serta Senior Urban Design Consultant SOM, EDAW (Hong Kong & San Francisco), dan SAA (Singapura). (http://www.biografiku.com/2014/09/biografi-ridwan-kamil- walikota-bandung.html dikases pada tanggal 9 Juni2017, pukul 12:10 WIB) Penghargaan demi penghargaan berhasil di raih, baik dari keahliannya sebagai seorang arsitek maupun sebagai seorang Wali kota salah satunya adalah Winner International Young Design Entrepreneur of the Year from British Council Indonesia pada tahun 2012 dan dikutip dari Portalbandung, Ridwan Kamil juga mendapatkan penghargaan dari Indonesia Open Goverment Leadership Forum sebagai kepala daerah yang menerapkan konsep Smartcity yang mengelola sebuah pemerintahan yang transparan. (https://portal.bandung.go.id/posts/2017/03/22/g2lX/wali-kota- bandung-mendapatkan-penghargaan-dari-opengov-leadership-forum diakses pada tanggal 31 Mei 2017, pukul 10:00 WIB). Dengan latar belakang beliau yang mempunyai keahlian dalam bidang arsitek dan ahli dalam tata kota, Ridwan Kamil adalah salah satu pejabat yang suka berinovasi mengenai penataan kota di Bandung dan masyarakat Bandung memang membutuhkan pemimpin yang paham akan masalah perkotaan seperti banjir, kemacetan, masalah sampah, kriminal beserta masalah lainnya. (http://www.kompasiana.com/julkifliaji/ridwan-kamil-walikota- yang-suka-berinovasi_54f91cd0a3331176038b4718 dikases pada tanggal 9 Juni2017, pukul 12:10 WIB) Namun hal diatas kontras dengan kenyataan yang terjadi di Kota Bandung, penghujung tahun 2016 masih banyak permasalahan yang belum bisa teratasi oleh Pemerintahan yang dikepalai oleh Ridwan Kamil, sebagai seseorang yang ahli dalam penataan kota. Dikutip dari infobndg.com permasalahan yang terjadi di Kota Bandung meliputi kemacetan, banjir, sampah dan permasalahan ekonomi (http://www.infobdg.com/v2/problem-terbesar-yang-dihadapi-kota-bandung-saat-ini/ diakses pada tanggal 31 Mei 2017, pukul 11.00 WIB). Dari hasil survei yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Kebijakan Publik dan Pengabdian Masyarakat LPPM Universitas Kebangsaan, Kemacetan masih menjadi salah satu permasalahan yang paling dirasakan warga Kota Bandung sepanjang tahun 2016. Selain kemacetan hal yang paling dikeluhkan juga oleh warga Bandung adalah banjir. Ridwan Susanto peneliti dari LPPM Universitas Kebangsaan mengaitkan, mencuatnya permasalahan kemacetan dan banjir dengan waktu pelaksanaan survei pada bulan-bulan terakir di tahun 2016. Terjadi beberapa kali banjir yang menyita perhatian publik dan pada akirnya hal tersebut memicu kemacetan yang ada di Kota Bandung (http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2017/01/06/bandung-masih-macet- kepuasan-publik-anjlok-389812 diakses pada tanggal 31 Mei 2017, pukul pukul 11.00 WIB) Tabel dibawah ini adalah penjelasan mengenai permasalah yang ada di Kota Bandung sesuai dengan ukurannya yang di buat oleh peneliti untuk memperkuat argumen di atas. Tabel 1.2 Permasalahan Kota Bandung NO PERMASALAHAN UKURAN 1 Kemacetan -Populasi penduduk di kota Bandung semakin tinggi dengan diikutinya jumlah kendaraan yang bertambah (sebandungan.com) -Banjir mengakibatkan kemacetan di Kota Bandung (www.cnnindonesia.com) 2 Banjir -Kota Bandung berada di cekungan menyerupai mangkok raksasa akan tetapi daerah resapan air di Bandung tergerus yang mengakibatkan banjir (ww.bbc.com) -Kerusakan Lingkungan dan perilaku hidup masyarakat di perkotaan menjadi faktor terjadinya banjir (www.pikiran-rakyat.com) -Drainase yang buruk menjadikan penyebab banjir di kota Bandung (regional.kompas.com) -Sampah menjadi penyebab banjir di kota Bandung (kompas.com) 3 Sampah -Peningkatan Jumlah penduduk di kota