eISSN 2407-7860 Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea (2020) 9(2), 83-92 pISSN 2302-299X

Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea

Akreditasi LIPI: 764/AU1/P2MI-LIPI/10/2016 Akreditasi KEMENRISTEKDIKTI: 36b/E/KPT/2016 www.jurnal.balithutmakassar.org

PENAMBAHAN KOLEKSI TUMBUHAN KEBUN RAYA PURWODADI MELALUI EKSPLORASI DI TAMAN NASIONAL ALAS PURWO

( Collection Enrichment of Purwodadi Botanic Garden Through Exploration in Alas Purwo National Park)

Deden Mudiana, Elga Renjana*, Elok Rifqi Firdiana, Linda Wige Ningrum, Melisnawati H. Angio, and Rony Irawanto Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya, LIPI Jl. Ir. H. Juanda No. 13 Bogor 16122, Jawa Barat,

Article Info ABSTRAK Kebun Raya Purwodadi (KR Purwodadi) merupakan lembaga konservasi ex situ Article History: Received 12 June 2020; tumbuhan dataran rendah beriklim kering yang bertujuan untuk received in revised form 22 menyelamatkan dan melindungi keanekaragaman hayati dari kepunahan. Dalam July 2020; accepted 28 July mendukung upaya konservasi ex situ, kegiatan eksplorasi tumbuhan di habitat 2020. aslinya perlu dilakukan. Taman Nasional (TN) Alas Purwo memiliki kawasan Available online since hutan dataran rendah dengan keanekaragaman tumbuhan yang melimpah. 31 August 2020 Selain berfungsi sebagai kawasan konservasi, TN Alas Purwo juga menjadi objek Kata Kunci: wisata alam dan religi, sehingga berpeluang mengalami kerusakan ekosistem. IUCN, Kebun Raya Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian keanekaragaman Purwodadi, konservasi tumbuhan dengan kegiatan eksplorasi dan pengoleksian material tumbuhan ex situ, TN Alas Purwo untuk tujuan konservasi ex situ di KR Purwodadi. Penelitian ini dilakukan pada Keywords: bulan Agustus sampai dengan September 2019 dengan metode jelajah. Alas Purwo National Park, Sebanyak 24 jenis tumbuhan diperoleh dari kegiatan ini yang 8 jenis di ex situ conservation, IUCN, antaranya belum dimiliki oleh KR Purwodadi. Selain itu, terdapat 5 jenis Purwodadi Botanic Garden tumbuhan yang termasuk dalam IUCN red list, yaitu Aglaonema simplex, Brucea javanica, Cycas rumphii, Melanolepis multiglandulosa, dan Musa acuminata. How to cite this article: Mudiana, D., Renjana, E., Kegiatan ini telah meningkatkan jumlah koleksi tumbuhan di KR Purwodadi dan Firdiana, E. R., Ningrum, L. berkontribusi positif terhadap kelengkapan data jenis tumbuhan di TN Alas W., Angio, M. H. & Irawanto, Purwo. R. (2020). Plants Collection ABSTRACT Enrichment of Purwodadi Botanic Garden Through Purwodadi Botanic Garden (KR Purwodadi) is an ex situ conservation institution Exploration in Alas Purwo for dry climate lowland plants aiming at saving and protecting biodiversity from National Park. Jurnal extinction. In supporting ex situ conservation efforts, exploration activities in Penelitian Kehutanan Wallacea, 9(2), 83-92. doi: their natural habitat need to be carried out. Alas Purwo National Park has a http://dx.doi.org/10.1833 lowland forest area with abundant plant diversity. In addition to functioning as a 0/jwallacea.2020.vol9iss2p conservation forest, this area is also a natural and religious tourist attraction, so it p83-92 is likely to undergo ecosystem damage. Therefore, this plant diversity study with the activity of plants exploration and collection was carried out for the purpose of Read online: ex situ conservation in KR Purwodadi. This study was conducted in August to Scan this September 2019 using an explorative method. A total of 24 species were obtained, QR code with of which 8 species were not yet cultivated by KR Purwodadi. Besides, there were 5 your species included in the IUCN red list, namely Aglaonema simplex, Brucea javanica, Smart Cycas rumphii, Melanolepis multiglandulosa, and Musa acuminata. This study has phone or increased the number of plant collections in KR Purwodadi and contribute mobile device to read online. positively to the comprehensiveness of plant species data in Alas Purwo National Park.

*Corresponding author. Tel/Fax: +62 2518311362 E-mail address: [email protected] (E. Renjana)

©JPKW-2020. Open access under CC BY-NC-SA license Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea Vol. 9 No.2, Agustus 2020: 83 - 92

I. PENDAHULUAN tumbuhan di habitat aslinya. Selain itu, Indonesia merupakan negara dengan kegiatan eksplorasi juga bertujuan untuk tingkat keanekaragaman tumbuhan yang meningkatkan keanekaragaman koleksi tinggi, yaitu sekitar 89.326 jenis tumbuhan tumbuhan di KR Purwodadi, terutama yang berspora termasuk paku-pakuan dan 19.232 masuk dalam IUCN red list. Salah satu hal jenis tumbuhan berbunga (BAPPENAS, 2016). yang perlu diperhatikan sebelum melakukan Namun keanekaragaman tumbuhan di kegiatan eksplorasi adalah memastikan Indonesia mengalami ancaman kepunahan bahwa lokasi eksplorasi serupa dengan yang makin serius, yaitu sebanyak 437 jenis kawasan KR Purwodadi, agar tumbuhan hasil tumbuhan telah terancam punah, dan bahkan eksplorasi memiliki daya hidup yang tinggi. mencapai lebih dari 600 jenis apabila Taman Nasional Alas Purwo (TN Alas kategori hampir terancam (near threatened) Purwo) merupakan kawasan konservasi in dimasukkan (Widyatmoko, 2019). situ hutan hujan tropis dataran rendah di Faktor-faktor yang mendorong peningkatan Jawa Timur yang ekosistemnya masih terjaga ancaman terhadap kelestarian tumbuhan (Diartika et al., 2018). Menurut Hidayat antara lain degradasi habitat, tumbuhan (2008), kawasan ini memiliki sedikitnya 584 invasif, eksploitasi berlebihan, dan perubahan jenis tumbuhan yang terdiri atas rumput, iklim (Murphy & Romanuk, 2014). Hal herba, semak, liana, dan pohon. Selain tersebut memerlukan suatu upaya yang cepat kawasan konservasi, TN Alas Purwo juga dan tepat demi menjaga kelestarian berfungsi sebagai objek wisata alam dan tumbuhan, baik melalui konservasi in situ religi. Hal ini membuka peluang terjadinya maupun ex situ. Adanya peningkatan tekanan kerusakan ekosistem oleh para wisatawan pada habitat aslinya menyebabkan konservasi yang tidak bertanggung jawab, sehingga ex situ lebih mendesak untuk dilakukan. aktivitas konservasi sangat diperlukan Oldfield (2009) menyatakan bahwa sebagai upaya pencegahan kepunahan penerapan konservasi ex situ dapat dilakukan tumbuhan. Selain itu, kegiatan eksplorasi dan untuk mempertahankan kelestarian identifikasi tumbuhan di TN Alas Purwo tumbuhan baik dalam jangka pendek, belum banyak dilakukan. Apabila ditinjau menengah, maupun panjang. Konservasi ex dari kondisi iklim dan ketinggian tempatnya, situ dilakukan dengan memindahkan TN Alas Purwo dan KR Purwodadi memiliki jenis-jenis tumbuhan yang terancam punah kemiripan, yaitu keduanya beriklim moonson atau memiliki nilai guna dan ekonomi ke (pergantian musim penghujan dan musim suatu lahan di luar habitat aslinya, seperti kemarau sangat jelas) dan terletak di daerah kebun botani atau kebun raya, namun tetap dataran rendah. Dengan adanya kesamaan ini, memperhatikan faktor pendukung konservasi ex situ diharapkan menjadi lebih pertumbuhan tumbuhan tersebut (Heywood, mudah, sehingga kelestarian tumbuhan dapat 2010). dipertahankan. Oleh sebab itu, penelitian ini Kebun Raya Purwodadi (KR Purwodadi) bertujuan untuk menambah keanekaragaman merupakan salah satu kebun raya di koleksi tumbuhan di KR Purwodadi, Indonesia yang berfungsi sebagai lembaga mengidentifikasi dan melengkapi data jenis konservasi ex situ tumbuhan dataran rendah tumbuhan TN Alas Purwo yang dikoleksi dari beriklim kering. Sebanyak 179 suku, 984 kegiatan eksplorasi, serta mengetahui status marga, 2.098 jenis, dan 12.080 spesimen konservasi tumbuhan-tumbuhan tersebut. koleksi tumbuhan telah dikonservasi di KR Purwodadi sejak tahun 1941 (Kebun Raya II. METODE PENELITIAN Purwodadi, 2020). Selama proses konservasi dilakukan, terdapat beberapa jenis koleksi A. Waktu dan Lokasi Penelitian tumbuhan yang tidak mampu beradaptasi Penelitian dilakukan pada bulan Agustus dengan baik di lingkungan KR Purwodadi. Hal sampai dengan September 2019 di kawasan ini mengakibatkan penurunan jumlah hutan TN Alas Purwo tepatnya di blok spesimen beberapa jenis koleksi tumbuhan di kawasan Mangleng, Patirtan, dan Jalur KR Purwodadi, sehingga diperlukan upaya Pengamatan Burung (Gambar 1). penambahan koleksi tumbuhan, salah satunya melalui kegiatan eksplorasi

84

Penambahan Koleksi Tumbuhan Kebun Raya Purwodadi Melalui Eksplorasi … Deden Mudiana et al.

2 3

1

Gambar 1. Peta lokasi eksplorasi di blok kawasan TN Alas Purwo. Jalur Pengamatan Burung [1], Mangleng [2], dan Patirtan [3] (Sumber: SPTN Wilayah II - Balai Taman Nasional Alas Purwo, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur) Figure 1. Exploration site maps at areal blocks of Alas Purwo National Park. Birdwatching Track [1], Mangleng [2], and Patirtan [3] (Source: SPTN Region II – Alas Purwo National Park, Banyuwangi Regency, East Java)

B. Alat dan Bahan menggunakan metode jelajah, yaitu dengan Peralatan yang digunakan pada menyusuri lokasi penelitian dan mengamati penelitian ini antara lain Global Positioning jenis-jenis tumbuhan yang ada. Jenis System (GPS Garmin Map 62sc) untuk tumbuhan target yang dikonservasi adalah mendokumentasikan posisi/letak tumbuhan tumbuhan yang belum ada maupun yang yang dikoleksi, Luxmeter (Lutron LX-107) telah ada di KR Purwodadi, tetapi jumlahnya untuk mengukur intensitas cahaya, suhu, terbatas atau bukan berasal dari pulau Jawa. kelembapan udara pada lokasi tumbuhan Apabila ditemukan jenis tumbuhan target, yang dikoleksi, pHmeter tanah (Takemura DM maka anakan/buah/biji dari tumbuhan 5) untuk mengukur pH tanah, dan gunting tersebut dikoleksi untuk dikonservasi. Dalam stek, sabit, cetok, label digunakan untuk penelitian ini tidak dilakukan analisis pengambilan spesimen tumbuhan serta kuantitatif secara spesifik terkait dengan memberikan identitas tumbuhan koleksi. populasi tumbuhan. Kondisi populasi Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian dianalisis secara deskriptif pada ini antara lain zat penumbuh akar (Rootone F) perjumpaannya di lapangan. Penentuan untuk inisiasi pertumbuhan akar tumbuhan koordinat titik lokasi dan pengukuran koleksi, kertas tisu, kertas amplop, kantung ketinggian, pH tanah, intensitas cahaya, plastik transparan untuk proses kelembapan, dan suhu udara dilakukan setiap penyungkupan tumbuhan koleksi, dan alat menemukan jenis tumbuhan target. Selain itu, tulis. pengamatan habitus dan populasi jenis target di lokasi penelitian juga dilakukan. C. Teknik Pengambilan Data Eksplorasi tumbuhan dilakukan dengan

85

Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea Vol. 9 No.2, Agustus 2020: 83 - 92

Tabel 1. Profil koleksi tumbuhan dari TN Alas Purwo Table 1. The profile of plant collections from Alas Purwo National Park Kelem- Suhu Intensitas Titik Ketinggian pH bapan udara cahaya koordinat (m dpl) Tanah Udara Lokasi Nama jenis Suku (°C) (lux) (%) (Location) (Species name) (Family) Light (Coordinate Altitude Soil Humidity Tempera- intensity point) (m asl) pH (%) ture (°C) (lux) Jalur Alocasia alba Schott Araceae 08°38’988” S 74 6,2 72 28,8 301 Pengamatan 114°21’719” E Burung Cycas rumphii Miq. Cycadaceae 08°39’825” S 29 7,0 59 30,3 4010 114°22’078” E Lygodium circinatum Lygodiaceae 08°39’835” S 27 7,0 59 30,3 4010 (Burm. f.) Sw. 114°22’137” E Melanolepis Euphorbiaceae 08°39’833” S 27 6,9 61 30,1 2340 multiglandulosa 114°22’136” E (Reinw. ex Blume) Rchb. & Zoll. Mangleng Agelaea macrophylla Connaraceae 08°38’000” S 73 6,7 81 26,4 785 (Zoll.) Leenh. 114°22’653” E Areca catechu L. Arecaceae 08°38’004” S 91 6,0 85 26,4 219 114°22’652” E Carallia brachiata Rhizophoraceae 08°38’004” S 95 6,0 80 27,0 457 (Lour.) Merr. 114°22’654” E Chydenanthus exelcus Lecythidaceae 08°37’944” S 76 6,8 83 27,8 467 (Blume) Miers 114°22’606” E Dinochloa scandens Poaceae 08°37’931” S 73 6,2 79 27,7 253 (Blume ex Nees) 114°22’595” E Kuntze Knema cinerea Warb. Myristicaceae 08°37’988” S 71 6,3 80 26,3 429 114°22’646” E Piper baccatum Piperaceae 08°37’954” S 75 6,4 78 26,7 240 Blume 114°22’628” E Piper sarmentosum Piperaceae 08°38’335” S 84 6,7 80 26,3 725 Roxb. 114°22’660” E Piper umbellatum L. Piperaceae 08°38’004” S 83 6,8 74 26,2 52 114°22’665” E Planchonia valida Lecythidaceae 08°38’005” S 86 6,5 82 26,4 1087 (Blume) Blume 114°22’675” E Patirtan Aglaonema simplex Araceae 08°38’022” S 114 7,0 82 26,6 527 (Blume) Blume 114°22’890” E Ardisia javanica A. DC Primulaceae 08°38’006” S 117 7,0 84 25,8 395 114°22’897” E Brucea javanica (L.) Simaroubaceae 08°38’020” S 91 6,7 87 27,1 696 Merr. 114°22’706” E Cheilocostus speciosus Costaceae 08°38’038” S 109 6,3 86 26,2 1124 (J. Koening) C.D. 114°22’829” E Specht 08°38’040” S 95 6,4 82 26,5 493 veratrifolia (Reinw.) 114°22’873” E Blume Endiandra rubescens Lauraceae 08°38’047” S 88 6,2 84 25,9 1182 (Blume) Miq. 114°22’844” E Flagellaria indica L. Flagellariaceae 08°37’982” S 116 6,6 84 26,0 425 114°22’900” E Musa acuminata Musaceae 08°38’042” S 86 6,2 84 25,9 1024 Colla 114°22’841” E Pangium edule Achariaceae 08°38’039” S 104 6,9 86 25,1 981 Reinw. 114°22’849” E Tetrastigma Vitaceae 08°38’027” S 109 7,0 79 26,4 2400 lanceolarium (Roxb.) 114°22’890” E Planch.

86

Penambahan Koleksi Tumbuhan Kebun Raya Purwodadi Melalui Eksplorasi … Deden Mudiana et al.

D. Teknik Penanganan Koleksi lokasi lainnya, yaitu kurang dari 80 m dpl. Pada koleksi tumbuhan berupa anakan, Areanya juga lebih terbuka dan kering, penanganan yang dilakukan adalah dengan sehingga rata-rata intensitas cahayanya membalut bagian akar tumbuhan dengan paling tinggi, yaitu sebesar 2665 lux (Tabel sedikit tanah lalu dibungkus kertas tisu dan 1). dibasahi air. Penanganan dilanjutkan dengan Kebun Raya Purwodadi memiliki pembungkusan menggunakan plastik yang beberapa tumbuhan koleksi yang berasal dari dilubangi. Akar yang telah terbungkus kegiatan eksplorasi di TN Alas Purwo sejak direndam dalam larutan penumbuh akar tahun 2005. Tumbuhan koleksi tersebut selama 5 menit, kemudian semua koleksi sebanyak 31 nomor koleksi yang terdiri atas anakan disungkup dalam kantung plastik 20 suku dan 26 marga. Dari 31 nomor koleksi transparan. Pada koleksi tumbuhan berupa tersebut, 23 di antaranya telah diidentifikasi biji, penanganan yang dilakukan adalah hingga tingkat jenis. Melalui kegiatan menyimpan biji-bijian tersebut ke dalam eksplorasi ini, maka diperoleh penambahan kertas amplop. tumbuhan koleksi sebanyak 24 jenis yang terdiri dari 20 suku dan 22 marga. Tumbuhan E. Analisis Data yang dikoleksi tersebut berupa anakan, stek Koleksi tumbuhan yang diperoleh batang, dan biji. Jenis tumbuhan yang paling diidentifikasi jenisnya oleh Parataksonom banyak ditemukan berasal dari suku Tumbuhan, serta dibandingkan dengan Piperaceae, yaitu Piper baccatum, P. spesimen yang ada di KR Purwodadi, baik sarmentosum, dan P. umbellatum. Ketiga jenis koleksi hidup maupun koleksi Pasuruan Piper tersebut diperoleh di blok kawasan Herbarium Hortus Botanicus Purwodadiensis hutan Mangleng dan Patirtan. (PHBP). Validasi accepted name setiap jenis Dari eksplorasi di blok kawasan tumbuhan dilakukan dengan menggunakan Mangleng, diperoleh 10 jenis tumbuhan yang situs terdiri atas 7 suku dan 8 marga (Tabel 1, (http://www.theplantlist.org/). Hasil Gambar 2). Di antara jenis-jenis tersebut identifikasi kemudian dianalisis secara terdapat 4 jenis tumbuhan yang belum deskriptif kualitatif dan status konservasinya dimiliki oleh KR Purwodadi, yaitu Agelaea ditetapkan berdasarkan situs IUCN macrophylla, P. baccatum, P. sarmentosum, dan (https://www.iucnredlist.org). P. umbellatum (Tabel 2). Sebagian besar bibit tumbuhan yang dikoleksi berupa anakan, III. HASIL DAN PEMBAHASAN kecuali Chydenanthus exelcus dan Dinochloa Ekosistem blok kawasan Mangleng, scandens. Bagian C. exelcus yang dikoleksi Patirtan, dan Jalur Pengamatan Burung di TN adalah biji karena habitus aslinya berupa Alas Purwo merupakan hutan alam dataran pohon yang tinggi dan besar, sedangkan D. rendah, yakni dengan ketinggian kurang dari scandens dikoleksi dalam bentuk stek batang 200 m dpl (Tabel 1). Hutan di ketiga daerah karena merupakan jenis bambu merambat. tersebut memiliki kelembapan udara dengan Lokasi hutan blok kawasan Patirtan kisaran 59-87%, suhu udara antara bersebelahan dengan blok kawasan Mangleng. 25,1-30,3°C, dan tipe tanah humus dengan pH Kedua daerah tersebut dipisahkan oleh jalur 6,0-7,0. Dari tiga lokasi kegiatan eksplorasi sungai yang saat itu kondisinya sedang tersebut, rata-rata intensitas cahaya terendah mengering dikarenakan eksplorasi dilakukan terdapat di lokasi Mangleng, yaitu 471 lux. saat kemarau panjang. Eksplorasi pada blok Hal ini dikarenakan pada titik tersebut kawasan Patirtan ini menghasilkan 10 jenis mempunyai tingkat tutupan lahan yang cukup tumbuhan yang berbeda baik marga maupun lebat. Pada blok kawasan Patirtan rata-rata sukunya (Tabel 1, Gambar 3). Jenis tumbuhan intensitas cahayanya lebih tinggi yang merupakan koleksi baru di KR dibandingkan Mangleng, yaitu sebesar 925 Purwodadi adalah Corymborkis veratrifolia, lux. Selain itu, Patirtan terletak pada lokasi Endiandra rubescens, dan Tetrastigma yang paling tinggi di antara 2 lokasi lainnya, lanceolarium. yaitu dengan ketinggian mencapai 117 m dpl. Hasil eksplorasi pada lokasi Jalur Lokasi Jalur Pengamatan Burung mempunyai Pengamatan Burung hanya mendapatkan 4 ketinggian paling rendah dibandingkan kedua jenis tumbuhan dengan marga dan suku yang

87

Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea Vol. 9 No.2, Agustus 2020: 83 - 92

Gambar 2. Koleksi tumbuhan dari blok kawasan Mangleng, TN Alas Purwo. Piper baccatum Blume [A], Piper sarmentosum Roxb. [B], Dinochloa scandens (Blume ex Nees) Kuntze [C], Areca catechu L. [D], Piper umbellatum L. [E], Knema cinerea Warb. [F], Planchonia valida (Blume) Blume [G], Agelaea macrophylla (Zoll.) Leenh. [H], Chydenanthus exelcus (Blume) Miers [I,J], Carallia brachiata (Lour.) Merr. [K] Figure 2. Plant collections from Mangleng areal block, Alas Purwo National Park. Piper baccatum Blume [A], Piper sarmentosum Roxb. [B], Dinochloa scandens (Blume ex Nees) Kuntze [C], Areca catechu L. [D], Piper umbellatum L. [E], Knema cinerea Warb. [F], Planchonia valida (Blume) Blume [G], Agelaea macrophylla (Zoll.) Leenh. [H], Chydenanthus exelcus (Blume) Miers [I,J], Carallia brachiata (Lour.) Merr. [K] berbeda-beda, yaitu Alocasia alba, Cycas menyumbang 8 jenis tumbuhan koleksi baru rumphii, Lygodium circinatum, dan di KR Purwodadi, sedangkan 16 jenis Melanolepis multiglandulosa (Gambar 4). Di tumbuhan lainnya merupakan penambahan antara keempat jenis tumbuhan tersebut, koleksi yang sudah ada. Koleksi baru tersebut hanya A. alba yang belum dikoleksi oleh KR terdiri atas 10 suku dan 10 marga yang di Purwodadi (Tabel 1). A. alba berasal dari Sri antaranya terdapat 2 marga yang belum Lanka dan telah tersebar di seluruh dimiliki oleh KR Purwodadi, yaitu marga Tenggara, termasuk Indonesia. Tumbuhan ini Agelaea dan Tetrastigma (Tabel 2). mudah tumbuh dan memiliki habitus herba Dua marga baru yang diperoleh dari dengan ketinggian mencapai sekitar 1 sampai eksplorasi ini adalah Agelaea dan Tetrastigma. 1,5 meter (Govaerts & Frodin, 2002). Agelaea merupakan salah satu dari 19 marga Dari hasil eksplorasi, terdapat 5 jenis suku Connaraceae dan terdiri atas 16 jenis tumbuhan yang telah dinilai status (The Plant List, 2013). Studi tentang Agelaea keterancamannya dan masuk dalam IUCN red masih sangat sedikit, sehingga data maupun list versi 3.1, yaitu 3 jenis tumbuhan dari blok informasinya sangat terbatas. Tetrastigma kawasan Patirtan dan 2 jenis tumbuhan dari merupakan salah satu dari 14 marga dari blok kawasan Jalur Pengamatan Burung. suku Vitaceae dan terdiri atas 95 jenis (Wen Empat jenis tumbuhan tersebut memiliki et al., 2007). Jenis-jenis pada marga status konservasi least concern (LC), yaitu Tetrastigma terutama tersebar di wilayah Aglaonema simplex (Allen, 2011), Brucea tropis dan subtropis Asia hingga ke , javanica (Liu, 2019), Musa acuminata dari hingga ke Cina, melintasi Asia (Williams, 2017), dan Melanolepis Tenggara hingga ke arah timur di Kepulauan multiglandulosa (BGCI & IUCN, 2019), serta Fiji (Chen et al., 2011). Berdasarkan situs satu jenis tumbuhan lainnya memiliki status yang menghimpun data biodiversitas dari konservasi near threatened (NT), yaitu Cycas seluruh dunia yaitu Global Biodiversity rumphii (Hill, 2010). Secara keseluruhan hasil Information Facility (GBIF.org), sebaran eksplorasi tumbuhan di TN Alas Purwo ini Tetrastigma di Indonesia sangat luas, yakni

88

Penambahan Koleksi Tumbuhan Kebun Raya Purwodadi Melalui Eksplorasi … Deden Mudiana et al.

Gambar 3. Koleksi tumbuhan dari blok kawasan Patirtan, TN Alas Purwo. Endiandra rubescens (Blume) Miq. [A], Flagellaria indica L. [B], Ardisia javanica A. DC [C], Cheilocostus speciosus (J. Koening) C.D. Specht [D], Tetrastigma lanceolarium (Roxb.) Planch. [E], Musa acuminata Colla [F], Pangium edule Reinw. [G], Corymborkis veratrifolia (Reinw.) Blume [H], Aglaonema simplex (Blume) Blume [I], Brucea javanica (L.) Merr. [J] Figure 3. Plant collections from Patirtan areal block, Alas Purwo National Park. Endiandra rubescens (Blume) Miq. [A], Flagellaria indica L. [B], Ardisia javanica A. DC [C], Cheilocostus speciosus (J. Koening) C.D. Specht [D], Tetrastigma lanceolarium (Roxb.) Planch. [E], Musa acuminata Colla [F], Pangium edule Reinw. [G], Corymborkis veratrifolia (Reinw.) Blume [H], Aglaonema simplex (Blume) Blume [I], Brucea javanica (L.) Merr. [J] Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Papua, Menurut Kusuma et al. (2008), kegiatan hingga Nusa Tenggara (GBIF, 2020). Dengan eksplorasi di berbagai kawasan hutan perlu demikian, belum adanya Agelaea dan dilakukan untuk menambah tumbuhan Tetrastigma di KR Purwodadi dapat koleksi kebun raya, terutama untuk disebabkan marga tersebut belum menjadi taksa-taksa yang belum dikonservasi secara prioritas taksa pada eksplorasi sebelumnya. ex situ. Dalam hal ini, TN Alas Purwo Perolehan jenis-jenis tumbuhan baru merupakan lokasi eksplorasi yang tepat menunjukkan bahwa kegiatan eksplorasi karena keanekaragaman jenis tumbuhannya merupakan cara yang cukup efektif dalam tinggi dan tipe vegetasinya berupa hutan menambah koleksi tumbuhan untuk dataran rendah yang sesuai dengan kondisi di dikonservasi secara ex situ di KR Purwodadi. KR Purwodadi.

Gambar 4. Koleksi tumbuhan dari Jalur Pengamatan Burung, TN Alas Purwo. Alocasia alba Schott [A], Lygodium circinatum (Burm. f.) Sw. [B], Cycas rumphii Miq. [C], Melanolepis multiglandulosa (Reinw. ex Blume) Rchb. & Zoll. [D] Figure 4. Plant collections from Birdwatching Track, Alas Purwo National Park. Alocasia alba Schott [A], Lygodium circinatum (Burm. f.) Sw. [B], Cycas rumphii Miq. [C], Melanolepis multiglandulosa (Reinw. ex Blume) Rchb. & Zoll. [D]

89

Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea Vol. 9 No.2, Agustus 2020: 83 - 92

Tabel 2. Status konservasi koleksi tumbuhan dari TN Alas Purwo dan keberadaannya di KR Purwodadi Table 2. The conservation status of plant collections from Alas Purwo National Park and their existence in Purwodadi Botanic Garden Status Keberadaan Kebaruan Kebaruan Kebaruan konser- koleksi di suku di KR marga di KR jenis di KR vasi (IUCN KR Purwodadi Purwodadi Purwodadi red list) Purwodadi Nama jenis Suku (Colletions (The novelty (The novelty (The novelty (Species name) (Family) Conserva- presence in of family in of genus in of species in tion status Purwodadi Purwodadi Purwodadi Purwodadi (IUCN red Botanic Botanic Botanic Botanic list) Garden) Garden) Garden) Garden) Agelaea macrophylla (Zoll.) Connaraceae - Tidak ada Tidak Ya Ya Leenh. Absent No Yes Yes Aglaonema simplex Araceae LC Ada Tidak Tidak Tidak (Blume) Blume Present No No No Alocasia alba Schott Araceae - Tidak ada Tidak Tidak Ya Absent No No Yes Ardisia javanica A. DC Primulaceae - Ada Tidak Tidak Tidak Present No No No Areca catechu L. Arecaceae - Ada Tidak Tidak Tidak Present No No No Brucea javanica (L.) Merr. Simaroubaceae LC Ada Tidak Tidak Tidak Present No No No Carallia brachiata (Lour.) Rhizophoraceae - Ada Tidak Tidak Tidak Merr. Present No No No Cheilocostus speciosus (J. Costaceae - Ada Tidak Tidak Tidak Koening) C.D. Specht Present No No No Chydenanthus exelcus Lecythidaceae - Ada Tidak Tidak Tidak (Blume) Miers Present No No No Corymborkis veratrifolia Orchidaceae - Tidak ada Tidak Tidak Ya (Reinw.) Blume Absent No No Yes Cycas rumphii Miq. Cycadaceae NT Ada Tidak Tidak Tidak Present No No No Dinochloa scandens (Blume Poaceae - Ada Tidak Tidak Tidak ex Nees) Kuntze Present No No No Endiandra rubescens Lauraceae - Tidak ada Tidak Tidak Ya (Blume) Miq. Absent No No Yes Flagellaria indica L. Flagellariaceae - Ada Tidak Tidak Tidak Present No No No Knema cinerea Warb. Myristicaceae - Ada Tidak Tidak Tidak Present No No No Lygodium circinatum Lygodiaceae - Ada Tidak Tidak Tidak (Burm. f.) Sw. Present No No No Melanolepis Euphorbiaceae LC Ada Tidak Tidak Tidak multiglandulosa (Reinw. ex Present No No No Blume) Rchb. & Zoll. Musa acuminata Colla Musaceae LC Ada Tidak Tidak Tidak Present No No No Pangium edule Reinw. Achariaceae - Ada Tidak Tidak Tidak Present No No No Piper baccatum Blume Piperaceae - Tidak ada Tidak Tidak Ya Absent No No Yes Piper sarmentosum Roxb. Piperaceae - Tidak ada Tidak Tidak Ya Absent No No Yes Piper umbellatum L. Piperaceae - Tidak ada Tidak Tidak Ya Absent No No Yes Planchonia valida (Blume) Lecythidaceae - Ada Tidak Tidak Tidak Blume Present No No No Tetrastigma lanceolarium Vitaceae - Tidak ada Tidak Ya Ya (Roxb.) Planch. Absent No Yes Yes

90

Penambahan Koleksi Tumbuhan Kebun Raya Purwodadi Melalui Eksplorasi … Deden Mudiana et al.

Lima jenis tumbuhan hasil eksplorasi kali lingkungan dengan TN Alas Purwo, sehingga ini termasuk ke dalam subkategori least peluang keberhasilan konservasi tumbuhan concern (LC)/kekhawatiran minimal dan near menjadi lebih besar. Selain itu, perlu threatened (NT)/nyaris terancam. Menurut dilakukan eksplorasi lebih lanjut pada IUCN (2000), bersama dengan subkategori daerah-daerah di TN Alas Purwo lainnya agar Conservation Dependent (CD)/tergantung diketahui informasi mengenai upaya konservasi, status konservasi LC dan keanekaragaman jenis tumbuhan beserta NT termasuk dalam kategori Low Risk (LR) status konservasinya. Prioritas jenisnya atau risiko rendah. Suatu taksa dikategorikan terutama untuk jenis-jenis yang langka dan LR jika taksa tersebut setelah dievaluasi, terancam, memiliki nilai ilmiah serta tidak memenuhi kriteria-kriteria CR, EN atau memiliki nilai manfaat bagi masyarakat. VU. Dengan status konservasi LC atau NT, maka tidak berarti bahwa tumbuhan tersebut UCAPAN TERIMA KASIH tidak penting dikonservasi. Sebaliknya, Terima kasih penulis ucapkan kepada karena sudah selesai evaluasinya, maka perlu BKT Kebun Raya Purwodadi yang telah menjadi peringatan agar tidak terjadi mendanai kegiatan ini, Balai Taman Nasional kepunahan. Oleh karena itu, upaya konservasi Alas Purwo sebagai pihak yang turut ex situ terhadap tumbuhan yang ada di TN mendukung kegiatan ini, Bapak Ruspandi dan Alas Purwo harus lebih ditingkatkan dan Bapak Matrani selaku parataksonom eksplorasi lebih lanjut dapat dilakukan pada tumbuhan, dan pihak lain yang turut titik area hutan dataran rendah lainnya membantu terlaksananya kegiatan ini. seperti di daerah Kucur dan Triangulasi yang juga memiliki tipe vegetasi hutan alam KONTRIBUSI PENULIS dataran rendah (Hidayat, 2008). Semua penulis memiliki kontribusi yang sama dalam penulisan naskah ini yaitu IV. KESIMPULAN DAN SARAN sebagai kontributor utama.

A. Kesimpulan KONFLIK KEPENTINGAN Kegiatan eksplorasi tumbuhan yang Para penulis tidak memiliki hubungan dilakukan di blok kawasan Hutan Mangleng, keuangan atau kepentingan pribadi yang Patirtan, dan Jalur Pengamatan Burung TN dapat mempengaruhi penulisan artikel ini. Alas Purwo berhasil mengoleksi tumbuhan sebanyak 24 jenis yang terdiri dari 20 suku NILAI KEBARUAN dan 22 marga. Delapan jenis dari jumlah Hasil eksplorasi pada penelitian ini telah tersebut merupakan koleksi baru bagi KR menambah 8 jenis dan 2 marga baru koleksi Purwodadi. Beberapa hasil koleksi tercatat tumbuhan KR Purwodadi. Selain itu, hasil sebagai jenis-jenis yang terdaftar dalam IUCN identifikasi tumbuhan pada penelitian ini red list. Hal ini menjadi catatan dokumentasi juga telah memberikan informasi mengenai baru dan tumbuhan tersebut selanjutnya jenis-jenis tumbuhan yang ada di blok menjadi koleksi KR Purwodadi sebagai kawasan Mangleng, Patirtan, dan Jalur bentuk konservasi ex situ. Pengamatan Burung TN Alas Purwo beserta status konservasinya, sehingga dapat B. Saran dimanfaatkan oleh pihak pengelola dalam Upaya konservasi ex situ terhadap upaya menjaga kelestarian tumbuhan di TN tumbuhan di TN Alas Purwo perlu dilakukan Alas Purwo. karena terdapat jenis-jenis tumbuhan yang termasuk dalam kategori IUCN red list dan DAFTAR PUSTAKA terdapat kegiatan pembangunan wilayah Allen, D.J. (2011). Aglaonema simplex. The IUCN untuk kepentingan pariwisata, sehingga Red List of Threatened Species 2011: dapat meningkatkan potensi kerusakan hutan, e.T194792A8902274. Diambil tanggal 18 Maret 2020 di www.iucnredlist.org. serta mengancam kelestarian tumbuhan. Upaya konservasi ex situ di KR Purwodadi BAPPENAS. (2016). Indonesian biodiversity merupakan salah satu langkah yang dapat strategy and action plan (IBSAP) 2015-2020. Jakarta. dilakukan karena memiliki kesamaan kondisi

91

Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea Vol. 9 No.2, Agustus 2020: 83 - 92

Botanic Gardens Conservation International (BGCI) Kebun Raya Purwodadi. (2020). Status Tanaman. & IUCN SSC Global Tree Specialist Group. Purwodadi, Indonesia: Koleksi Tanaman. (2019). Melanolepis multiglandulosa. The Diambil tanggal 26 Februari 2020. IUCN Red List of Threatened Species 2019: Kusuma, Y.W.C., Dodo, & Widyatmoko, D. (2008). e.T145371691A145371693. Diambil tanggal Koleksi Tumbuhan Terancam Kepunahan di 18 Maret 2020. Kebun Raya Bogor. Buletin Kebun Raya Chen, P., Chen, L., & Wen, J. (2011). The first Indonesia, 11(2), 33–45. phylogenetic analysis of Tetrastigma (Miq.) Liu, B., Botanic Gardens Conservation Planch., the Host of Rafflesiaceae. Taxon, International (BGCI), & IUCN SSC Global Tree 60(2), 499–512. Specialist Group. (2019). Brucea Diartika, E.I.A., Sudrajat, A.K., Indrayanti, A.N., javanica. The IUCN Red List of Threatened Wahyuhingtyas, D., Rochmah, D.N., Aziza, Species 2019: e.T88319896A147617680. D.A.N., & Ardy, F.A. (2018). Keanekaragaman Diambil tanggal 18 Maret 2020. Tumbuhan di Taman Nasional Alas Purwo, Murphy, G.E.P., & Romanuk, T.N. (2014). A Banyuwangi. Prosiding Seminar Nasional meta-analysis of declines in local species Biologi 2018. Universitas Negeri Surabaya. richness from human disturbances. Ecol. Surabaya, Februari 2018. hal.490-495. Evol., 4, 91–103. [GBIF] Global Biodiversity Information Facility. Oldfield, S.F. (2009). Botanic gardens and the (2020). Tetrastigma Planch. Diambil tanggal conservation of tree species. Trends in Plant 20 Maret 2020. Science, 14, 581–583. Govaerts, R., & Frodin, D.G. (2002). World checklist The Plant List. (2013). Version 1.1. Published on and Bibliography of Araceae (and Acoraceae): the Internet. Diambil tanggal 18 Maret 2020. 1-560. The Board of Trustess of the Royal Wen, J., Nie, Z.L., Soejima, A., & Meng, Y. (2007). Botanic Gardens, Kew. Phylogeny of Vitaceae based on the nuclear Heywood, V.H. (2010). The role of botanic gardens GAI1 gene sequences. Canad. J. Bot., 85, 731– as resource and introduction centers in the 745. face of global change. Biodivers. Conservs., 20, Widyatmoko. (2019). Strategi dan inovasi 221–239. konservasi tumbuhan Indonesia untuk Hidayat, S. (2008). Struktur, Komposisi dan Status pemanfaatan secara berkelanjutan. Seminar Tumbuhan Obat di Kawasan Hutan Taman Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek. Nasional Alas Purwo. Jurnal Biologi, 12(1), 9– Program Studi Pendidikan Biologi Universitas 13. Negeri Surakarta. Surakarta, 27 April 2019. Hill, K.D. (2010). Cycas rumphii. The IUCN Red List Williams, E. (2017). Musa acuminata. The IUCN of Threatened Species 2010: Red List of Threatened Species 2017: e.T42081A10623127. Diambil tanggal 18 e.T22486320A22486950. Diambil tanggal 18 Maret 2020. Maret 2020. IUCN. (2020). The IUCN Red List of Threatened Species. Version 2020-1. Diambil tanggal 18 Maret 2020.

92