Aseanedisi 9 / SEPTEMBER 2015 “ASEAN Adalah Kita”
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
ISSN 2460-1683 Masyarakat ASEANEdisi 9 / SEPTEMBER 2015 “ASEAN adalah kita” SIAPKAH DAERAH SAMBUT MEA? MEDIA PUBLIKASI DIREKTORAT JENDERAL KERJA SAMA ASEAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI DAFTAR ISI ISSN 2460-1683 LAPORAN UTAMA 6 Masyarakat KESIAPAN DAERAH ASEANEdisi 9 / SEPTEMBER 2015 “ASEAN adalah kita” MENYONGSONG MEA MEA menciptakan prosedur penanaman modal menjadi lebih sederhana, jelas, dan kondusif. Pada tahun 2014 tercatat investasi asing yang masuk ke ASEAN mencapai USD136,2 miliar, atau tumbuh sebesar 15,7 % per tahun. Daerah-daerah pun mempersiapkan diri melalui berbagai program untuk bersiap menyongsong SIAPKAH DAERAH MEA. Terutama, melalui upaya peningkatan daya saing daerah SDM lewat program SAMBUT MEA? pendidikan dan pelatihan kerja. BAPPEDA.JATIMPROV.GO.ID MEDIA PUBLIKASI DIREKTORAT JENDERAL KERJA SAMA ASEAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI Perspektif Daerah Benah Diri Sambut MEA 4 Laporan Utama Paket Komplit Banten 11 Geliat NTB Menyambut MEA 14 Wawancara Kepala Bidang Pariwisata Jabar, Ani Ismarini M. HUM 20 Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah 23 Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB HL Moh Faozal 33 Laporan Khusus Menyiapkan Visi Masyarakat ASEAN LAPORAN UTAMA 9 2015-2025 37 Galeri JAWA BARAT OPTIMIS HADAPI MEA ASEAN Fun Run dan Carnival Meriahkan ASEAN Day 38 AYOBANDUNG.COM Masyarakat Bandung Rayakan Provinsi dengan jumlah penduduk ASEAN Day 2015 39 terbanyak di Indonesia ini optimis menghadapi MEA. Jawa Barat selama Reportase ini memberi kontribusi yang signifkan Norwegia, Mitra Baru ASEAN 44 terhadap PDB Nasional, yakni sebesar Atraktif, Perdagangan dan 14,33%. Jawa Barat juga dikenal Investasi Vietnam-Indonesia 46 sebagai pusat kegiatan industri kreatif dan manufaktur dengan kontribusi Pojok Sosialisasi sampai 60% Daya Saing UMKM Kunci Menuju MEA 57 Serba serbi Satukan Masyarakat ASEAN dengan Olahraga 60 Apa Kata Mereka 61 2 MASYARAKAT ASEAN EDISI 9/ SEPTEMBER 2015 Masyarakat Penanggung Jawab: ASEANHARIANTANGERANG.COM WAWANCARA 16 Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN KETUA DPRD JAWA BARAT I Gusti Agung Wesaka Puja INEU PURWADEWI SUNDARI MEA HARUS MEMBAWA Penasehat Sekretaris Direktorat Jenderal BERKAH & KESEJAHTERAAN Kerja Sama ASEAN UNTUK MASYARAKAT Iwan Suyudhie Amri JABARONLINE.COM WAWANCARA 25 Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi KETUA UMUM KADIN BANTEN Andi Dirgahayu Yudyachandra MULYADI JAYABAYA MEMBAKAR SEMANGAT Dewan Redaksi ENTREPRENEURSHIP Kusnaredi Takarijanto Braviono Arief Adilaksono Didik Trimardjono Annie Yuliyanti PROFIL 48 DIREKTUR MITRA WICARA DAN ANTAR KAWASAN Redaktur Pelaksana M. I. DERRY AMAN Andi Dirgahayu Yudyachandra KERJA SAMA KEMITRAAN ASEAN UNTUK KESEJAHTERAAN INDONESIA Staf Redaksi Ahimsa Sukartono, Endang Indonesia senantiasa menekankan agar ASEAN bersifat outward looking. Indonesia terus mendukung Susilowati, Susilo, Sylvia Masri, Rizky upaya ASEAN untuk memperluas dan membangun Anugerah Putra, Mohamad Rizali Noor, hubungan dan kerja sama kemitraan dengan negara I Made Diangga Adika Karang, Wiweka dan organisasi yang potensial. melalui kemitraan Sukma Wardhani, Nur Rochma dengan pihak eksternal yang tepat, semestinya ASEAN Amaliah, Rina F. Wahyuningsih, Fajar tidak kehilangan momentum ataupun peluang dari Arianto, Rahma Juwita perkembangan geo-politik dan geo-ekonomi yang berlangsung dinamis dan cepat serta memiliki potensi Pemelihara Situs Web untuk dapat diraih manfaatnya. Puri Wulandari Mizana Khusnu Perdani WISATA 51 PESONA NUSA TENGGARA YANG MENDUNIA ALAM-MAYA.COM Administrasi Avi Dewani Sari Harahap, Didi Suparyadi, Priya Novian, TB. M. Ramadhan Indyah Kusumawati Distribusi Mulyanto, Kasirun Tuwuh Ismail Alamat Redaksi: POJOK SOSIALISASI 56 SERBA SERBI 59 Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN DITJEN KERJA SAMA ASEAN JAKARTA, IBUKOTA Kementerian Luar Negeri, Jl. Taman DORONG SULTRA SAMBUT MEA DIPLOMATIK ASEAN Pejambon No. 6, Jakarta Pusat, Telp. 021-3509050/021-3509059, Fax. 021-3509050 Bagi Anda yang ingin mengirim tulisan atau menyampaikan tanggapan, informasi, kritik dan saran, silahkan kirim melalui e-mail: [email protected] EDISI 9 / SEPTEMBER 2015 MASYARAKAT ASEAN 3 PERSPEKTIF UNY.AC.ID DAERAH BENAH DIRI SAMBUT MEA INA HAGNININGTYAS KRISNAMURTHI Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN asyarakat Ekonomi tahun 2015. Lebih lanjut, tidak ada seperti pengolahan makanan, ASEAN, atau yang lebih satu pun pemimpin ASEAN yang elektronik, dan otomotif. Hal tersebut dikenal sebagai dengan menyatakan akan mundur dari MEA didukung oleh data yang dihimpun MEA, merupakan yang berarti bahwa pembentukan Sekretariat ASEAN. peluang bersyarat. MEA merupakan komitmen bersama Sebelum adanya kesepakatan MSelain menghadirkan tantangan, yang harus dihadapi secara bersama pemberlakuan MEA, nilai foreign MEA juga diyakini membawa berjuta pula demi kepentingan bersama direct investment (FDI) pada tahun peluang manfaat bagi seluruh elemen negara-negara di kawasan ASEAN. 2000 hanya berkisar USD 20,9 juta. masyarakat. Namun demikian, untuk Nilai tersebut meningkat menjadi memperoleh manfaat tersebut, ada Manfaat MEA USD 136 milyar di tahun 2014. Selain syarat yang harus dipenuhi, yaitu MEA dibentuk dengan tujuan untuk itu, nilai Produk Domestik Bruto bahwa Indonesia harus memiliki mewujudkan integrasi ekonomi (PDB) ASEAN telah mencapai USD daya saing kuat di antara negara- di kawasan agar tercipta tingkat 2,57 triliun pada tahun 2014 dengan negara di kawasan ASEAN. pembangunan dan pertumbuhan pertumbuhan ekonomi sebesar 4.4% Sebagai salah satu pilar Masyarakat ekonomi yang tinggi, serta tingkat di tahun yang sama. Dalam hal ASEAN, MEA tidak dapat berdiri kemiskinan di kawasan yang semakin perdagangan, nilai perdagangan sendiri. Melainkan sangat terkait kecil. Untuk itu, MEA memiliki ASEAN telah meningkat 57% sejak dan perlu diperkuat oleh dua pilar empat karakteristik utama, yaitu dicetuskannya Cetak Biru MEA pada lainnya, yaitu pilar Masyarakat pasar tunggal dan basis produksi, tahun 2007. Politik-Keamanan ASEAN dan pilar kawasan berdaya saing tinggi, Ditambah, dengan semakin Masyarakat Sosial Budaya ASEAN. kawasan dengan pembangunan ketatnya persaingan global negara Pilar MEA bersama kedua ekonomi yang merata, dan kawasan anggota ASEAN harus meningkatkan pilar tersebut diharapkan dapat yang terintegrasi dengan ekonomi daya saingnya untuk menjaga agar membentuk sinergitas bersifat global. investasi sebesar itu tidak hengkang “mutually re-inforcing”. Tanpa Untuk mencapai tujuan tersebut, begitu saja. Untuk itu, peran adanya perdamaian dan stabilitas mustahil terwujud dengan stabilitas politik-keamanan ASEAN politik-keamanan di kawasan dan mengandalkan nafas free trade dan dan semangat kebersamaan serta tanpa kemajuan berarti dalam liberalisasi tanpa ditopang semangat saling peduli ASEAN juga menjadi pilar Sosbud, mustahil bagi seluruh cooperation dan saling peduli. MEA kunci. negara anggota ASEAN, termasuk mensyaratkan agar setiap negara Indonesia, untuk fokus melaksanakan ASEAN meningkatkan daya saing Pembenahan Daya Saing Daerah pembangunan ekonomi secara nasional sebagai kunci sukses. Lalu, Daya saing merupakan kunci berkelanjutan untuk kesejahteraan dengan tujuannya yang besar serta sukses untuk memaksimalkan masyarakat. syarat yang tidak mudah, tentu publik peluang MEA. Harus diakui Meskipun MEA diharapkan dapat bertanya, apa manfaat konkret yang Indonesia belum menjadi nomor segera terwujud di akhir tahun dapat dipetik dari MEA? satu di ASEAN perihal daya saing. 2015 ini, namun ternyata tidak ada Berdasarkan laporan Mckinsey Berdasarkan Global Competitiveness satu pun negara anggota ASEAN Global Institute bulan November Index tahun 2014 yang dikeluarkan yang menyatakan telah siap 100% 2014, dengan adanya MEA kawasan World Economic Forum (WEF), menghadapi pemberlakuan MEA. Asia Tenggara diperkirakan akan Indonesia berada di peringkat 34 dari MEA memang bukan suatu “event”, semakin dilirik sebagai alternatif 144 negara di dunia. Masih di bawah tetapi sebuah proses yang akan tujuan investasi dunia. Khususnya Singapura (peringkat 2), Malaysia terus berlangsung, bahkan setelah untuk beberapa sektor industri (20), dan Thailand (31). Birokrasi, 4 MASYARAKAT ASEAN EDISI 9/ SEPTEMBER 2015 regulasi yang masih tumpang tindih, upaya yang dilakukan daerah dalam dunia perbankan yang bersahabat bagi relatif rendahnya kualitas SDM, serta rangka benah diri untuk menyambut UMKM ditambah dengan peran serta rendahnya kuantitas dan kualitas MEA. Namun berbagai langkah kaum intelektual dalam membantu infrastruktur adalah faktor yang tersebut tidak serta merta mampu menciptakan berbagai inovasi melalui berkontribusi pada peringkat daya mengatasi tantangan yang dihadapi riset yang dilakukannya, dinilai dapat saing Indonesia di kawasan. dan menjadikan daerah langsung siap berperan dalam peningkatan daya Kunci untuk memiliki daya 100% menyambut MEA. Kesiapan saing produk UMKM Indonesia. saing dan siap bersaing adalah daerah dalam menghadapi era MEA Singkatnya, seluruh pemangku berbenah diri. Benah diri harus merupakan suatu proses yang perlu kepentingan di Indonesia, baik dilakukan oleh semua pemangku dikawal secara seksama. Dan, upaya di pusat maupun daerah, harus kepentingan, terutama daerah. RYNARI FILES Mengapa daerah? Karena pemerintah daerah di berbagai tingkatan dalam kesehariannya bersentuhan langsung dengan masyarakat. Daerah memiliki peran signifikan terhadap kesuksesan implementasi kebijakan pusat. Tidaklah keliru untuk mengatakan bahwa salah satu kunci sukses untuk meningkatkan daya saing, berada di tangan daerah. Hal penting lainnya adalah pemahaman daerah mengenai