STRATEGI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA SEI BATI TANJUNG BALAI KARIMUN

NASKAH PUBLIKASI

Oleh :

NURAINI

AGUS HENDRAYADY

RUDI SUBIYAKTO

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNG PINANG 2015 ABSTRAK

Kabupaten Karimun letaknya sangat strategis yaitu berdekatan dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura. Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 48 Tahun 2007 Sebagian daerah dari Kabupaten Karimun telah menjadi kawasan Free Trade Zone (FTZ) atau perdagangan bebas dan salah satu syarat untuk menjadi kawasan ekonomi khusus adalah memiliki sarana dan prasarana transportasi yang memadai yaitu Bandar Udara. Bandar Udara yang ada di Kabupaten Karimun ialah Bandar Udara Sei Bati yang belum beroperasi secara maksimal sehingga penulis menganalisis Strategi Pengembangan Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun. Tujuan dari penulisan skripsi tersebut untuk mengetahui Strategi Pengembangan Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun sekaligus faktor-faktor yang mendukung dan menghambat dalam Strategi Pengembangan Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun. Peneliti ini dilakukan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan langsung di Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun. menggunakan metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung terhadap responden. Yang menjadi responden dalam penelitian tersebut yaitu Kepala Daerah Kabupaten Karimun, BAPPEDA Kabupaten Karimun, Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun, Kepala Bandar Udara Kabuapaten Karimun, untuk menjawab pertanyaan permasalahan tersebut atau melengkapi data penelitian penulis menggunakan konsep teori Freddy Rangkuti (2006 : 4) yaitu 1. Distinctive Competence indikatornya (a) Keahlian tenaga kerja (b) Kemampuan Sumber Daya. 2. Competitive Advantage indikatornya (a) Cost Leadershp (b) Deferensiasi dan (c) Fokus. Hasil penelitian Strategi Pengembangan Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun belum berjalan secara maksimal karena untuk saat ini Bandar Udara Sei Bati baru memiliki satu jalur penerbangan tujuan Riau dengan jadwal 2 (dua) kali seminggu. Kendala yang dialami dalam Pengembangan Bandar Udara Sei Bati tersebut adalah sengketa kepemilikan lahan yang masih dalam proses penyelesaian, kebijakan dari Kementrian Perhubungan Udara masih membutuhkan sinergi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun, rendahnnya SDM, kurangnnya keahlian tenaga kerja terhadap kebandarudaraan walaupun pihak Bandar Udara selalu menutupi kekurangan tersebut dengan melakukan pelatihan diklat kebandarudaraan namun Bandar Udara Sei Bati sebagai sarana transportasi yang cepat, aman dan ekonomis belum mampu beroperasi secara maksimal. Saran dari penulis diharapkan pihak Kementrian Perhubungan Udara, Pemerintah Daerah, Pihak Bandar Udara Sei Bati sebagai operator dan pihak-pihak yang terkait mampu berkerja sama dalam Pengembangan Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun.

Kata Kunci : Strategi, Pengembangan, Bandar Udara

i ABSTRACT

Karimun Regency is strategically located adjacent to neighboring countries Malaysia and . Based on Government Regulation No. 48 Year 2007 most areas of has become a regional Free Trade Zone (FTZ) or free trade and one of the requirements to become a special economic zone is to have adequate transportation facilities and infrastructure i.e airports. Airport in Karimun Regency is Sei Bati Airport, not operate optimally yet so that the authors analyze the development strategy of Sei Bati Airport Tanjung Balai Karimun. The aim of the essay is to determine the development strategy of Sei Bati Airport Tanjung Balai Karimun and determine the factors that support and hinder the development strategy of Sei Bati Airport Tanjung Balai Karimun. This research conducted using qualitative descriptive analysis. Research location done directly at Sei Bati Airport Tanjung Balai Karimun. Data collection used are observation, interviews, documentation and submit questions directly to the respondent. Respondents in the study is Karimun Regency Regent, BAPPEDA Karimun Regency, Karimun Regency Department of Transportation, Head of Karimun Regency Airport, to answer questions of such problems or complete the data of the researcher's research used theoretical concepts of Freddy Rangkuti (2006: 4): 1. Distinctive Competence, the indicators are (a) labor skills (b) ability Resource 2. Competitive Advantage, the indicator (a) Cost Leadership (b) differentiation (c) Focus. The research results of Development Strategy of Sei Bati Airport Tanjung Balai Karimun not maximum operate yet due to the current Sei Bati Airport only has one path of flight to Pekanbaru Riau with 2 (two) times a week schedule, from interviews with respondents the obstacles in Sei Bati Airport development is land ownership disputes are still in process, the policy of the Ministry of Civil Aviation is still in need of synergy of the Regional Government of Karimun, lack of human resources, lack of expertise of the workforce of airport although the airport is always up for these deficiencies with training of airport but Sei Bati Airport as a transportation facility that fast, safe and economical not yet able to operate optimally. Suggestions from the authors expected that the Ministry of Civil Aviation, Local Government, Sei Bati Airport as operator and parties related able to cooperate in the development of the Sei Bati Airport Tanjung Balai Karimun.

Keywords : Strategy, Development, Airport

ii STRATEGI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA SEI BATI TANJUNG BALAI KARIMUN

A. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan merupakan Negara yang Pemerintah nomor 48 Tahun 2007 terletak diantara dua Benua yaitu Benua sebagian daerah dari Kabupaten Karimun Asia dan Benua Australia, dan berada telah menjadi kawasan Free Trade Zone diantara dua Samudra Hindia dan (FTZ) atau perdagangan bebas dan salah Samudera Pasifik, dengan pertemuan dua satu syarat untuk menjadi kawasan Samudra dan diapit dengan dataran luas ekonomi khusus adalah memiliki sarana Benua Asia dan Australia maka dan prasarana transportasi yang memadai Indonesia merupakan Negara Kepulauan. yaitu Bandar Udara. Dengan masuknya Indonesia memiliki 34 (tiga puluh empat) Kabupaten Karimun ke dalam kawasan Provinsi, salah satunya Provinsi Free Trade Zone (FTZ) sehingga Kepulauan Riau dimana Provinsi tersebut dibutuhkan suatu Bandar Udara yang memiliki 7 (tujuh) Kabupaten/Kota. refresentatif, untuk itu perlu dipersiapkan Masing-masing Kabupaten/Kota sarana dan prasarana Bandar Udara yang memiliki potensi daerah yang sangat memadai. menunjang untuk keberlangsungan Berdasarkan klasifikasi dari perkembangan daerah dimasa depan. Direktorat Jendral Perhubungan Udara, Dari 34 (tiga puluh empat) Keputusan Menteri Perhubungan No. 44 Provinsi di Indonesia salah satunya Tahun 2002 Tentang Tatanan Provinsi Kepulauan Riau, dimana kebandarudaraan Nasional, Bandar Provinsi tersebut memiliki beberapa Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun Kabupaten salah satunya Kabupaten pada saat ini termasuk dalam Bandar Karimun. Kabupaten Karimun Udara kelas III, sedangkan menurut merupakan bagian dari wilayah Provinsi International Civil Aviation Organisation Kepulauan Riau, yang berdekatan dengan (ICAO), landas pacu di Bandar Udara Sei Provinsi Riau daratan dan berbatasan Bati Tanjung Balai Karimun termasuk langsung dengan Negara Singapura dan dalam klasifikasi landasan Instrument Malaysia, serta berdekatan dengan pusat Runway Non Precision Approach, pertumbuhan industri Batam dan Bintan, dengan Aerodrome Reference Code zona penerbangan Internasional dan (ARC) 2B. termasuk Daerah bebas perdagangan Secara administratif Bandar (free trad zone). Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun

1 terletak di Kecamatan Tebing Kabupaten penelitian dengan judul “ Karimun yang berjarak ± 11,9 kilometer Strategi Pengembangan Bandar Udara dari Pelabuhan Tanjung Balai Sei Bati Tanjung Balai Karimun ”. Karimun/pusat kota. 1. Perumusan Masalah Rencana pengembangan Bandar Berdasarkan latar belakang Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun masalah tersebut, maka perumusan yang akan dilakukan oleh Pemerintah masalah yang ditekankan oleh peneliti Kabupaten Karimun bersama pihak dalam penelitian ini adalah : Bagaimana Kementerian Perhubungan Direktorat Strategi Pengembangan Bandar Udara Jendral Perhubungan Udara adalah Sei Bati Tanjung Balai Karimun ? sangat baik, namun memerlukan perencanaan dan pertimbangan yang 2. Tujuan dan Manfaat Penelitian matang. Rencana pengembangan Bandar 1. Tujuan Penelitian Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun a. Untuk mengetahui strategi akan menjadikan Bandar Udara Sei Bati pengembangan Bandar Udara Sei Tanjung Balai Karimun menjadi Bati Tanjung Balai Karimun klasifikasi landasan Instrument Runway b. Untuk mengetahui faktor-faktor Non Precision Approach, dengan yang mendukung dan menghambat Aerodrome Reference Code (ARC) 3C dalam Strategi Pengembangan dengan panjang landasan pacu 1.600 Bandar Udara Sei Bati Tanjung meter x 30 meter dengan dapat diterbangi Balai Karimun. oleh pesawat-pesawat sekelas ATR 72 2. Manfaat penelitian atau sejenisnya dan juga akan dilakukan Adapun manfaat yang diharapkan pengembangan terhadap sarana dan dalam penelitian ini adalah: prasarana kebandarudaraan di Bandar a. Manfaat akademik Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun b. Manfaat Praktis demi memenuhi akan kebutuhan transportasi di Kabupaten Karimun. 3. Konsep Teoritis Berdasarkan latar belakang di 1. Strategi atas, penulis menekankan bahwa dalam Menurut Chandler, (Rangkuti, upaya pengembangan Bandar Udara Sei 2006:4) mengatakan strategi adalah Bati Tanjung Balai Karimun ini, masih tujuan jangka panjang dari suatu sangat banyak mengalami kendala perusahaan, serta pendayagunaan dan sehingga belum bisa terealisasi dengan alokasi semua sumber yang penting efektif. Berdasarkan permasalahan untuk mencapai tujuan tersebut. tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut dan dibuat dalam sebuah

2 Sementara itu pemahaman mengenai 4. Konsep Operasional dan Pengukuran konsep strategi adalah sebagai berikut: 1. Distinctive Competence (perbedaan Konsep yang dioperasionalkan kemampuan) tindakan yang mengacu pada teori yang dikemukakan dilakukan oleh perusahaan agar oleh Rangkuti, untuk mencapai dapat melakukan kegiatan lebih suksesnya strategi pengembangan baik dibandingkan dengan Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai pesaingnya. Karimun konsep dan indikatornya a. Keahlian tenaga kerja adalah sebagai berikut: b. Kemampuan sumber daya 2. Competitive Advantage 1. Distinctive Competence (keuntungan kompotitif) kegiatan a. Keahlian tenaga kerja spesifik yang dikembangkan oleh b. Kemampuan Sumber Daya perusahaan agar lebih unggul 2. Competitive Advantage dibanding dengan pesaingnya a. Cost Leadershp a. Cost leadership b. Deferensiasi b. Diferensiasi c. Fokus (2006:5-6). c. Fokus (Rangkuti, 2006: 5-6) 5. Metode Penelitian 2. Bandar Udara 1. Jenis Penelitian Menurut The Heritage Illustrated Penelitian yang digunakan ini Dictionary Of The English Language bersifat deskriptif kualitatif. 1975 dalam (Adisasmita, 2012:4) 2. Lokasi Penelitian Menyebutkan: Airport Berarti a tract of Penelitian dilakukan di Kantor leveled land where aircraft can take of Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai and land, usually eguippedwith hard- Karimun. surfaced landing strips, a control tower, 3. Populasi dan Sampel hangars, and accommodations for Maka sampel yang diambil passengers and cargoes (Bandar udara sebagai Informan dalam penelitian ini terdiri dari suatu permukaan tanah yang adalah: datar yang diperkeras dimana pesawat a. Bupati Kabupaten Karimun terbang dapat tinggal landas dan b. Kasubid Tata Ruang dan mendarat, biasanya dilengkapi dengan Lingkungan Hidup, BAPPEDA menara pengawas, hanggar, dan gedung Kabupaten Karimun terminal penumpang dan terminal c. Kepala Dinas Perhubungan barang). Kabupaten Karimun

3 4. Jenis dan Sumber Data dapat melakukan kegiatan lebih a. Data Primer baik dibandingkan dengan b. Data Sekunder pesaingnya. a. Keahlian tenaga kerja 5. Teknik Alat Pengumpulan Data. b. Kemampuan sumber daya Untuk mengumpulkan data penelitian b. Competitive Advantage maka digunakan teknik, berikut: (keuntungan kompotitif) kegiatan a. Observasi spesifik yang dikembangkan oleh b. wawancara perusahaan agar lebih unggul c. Dokumentasi dibanding dengan pesaingnya a. Cost leadership 6. Teknik Analisis Data b. Diferensiasi Analisis yang peneliti gunakan c. Fokus (Rangkuti, 2006: 5-6) untuk menganalisis data-data yang didapat dari penelitian ini adalah 2. Konsep Pengembangan menggunakan analisis deskriptif Pengertian pengembangan menurut kualitatif. Data kualitatif yaitu data yang Badudu dalam Kamus Umum Bahasa berupa kumpulan berwujud kata-kata, Indonesia, mendefenisikan kalimat, uraian-uraian, serta dapat pengembangan adalah cara atau hasil berupa cerita pendek, bahkan pada kerja mengembangkan. Sedangkan beberapa data tertentu dapat mengembangkan berarti membuka, menunjukkan perbedaan dalam bentuk memajukan menjadikan mau dan jenjang atau tingkatan, walaupun tidak bertambah baik. jelas batasnya. 3. Bandar Udara Menurut Kamus Besar Bahasa B. LANDASAN TEORI Indonesia yang mendefinisikan Bandar 1. Pengertian dan Konsep Strategi Udara (disingkat: bandara) Kata strategi berasal dari bahasa atau pelabuhan udara merupakan sebuah Yunani yaitu, strategia, yang merupakan fasilitas tempat lepas kata bentuk dari dua kata, stratus yang landas dan mendarat pesawat. Bandar artinya militer dan ag yang artinya Udara yang paling sederhana minimal memimpin. Sementara itu pemahaman memiliki sebuah landas pacu namun mengenai konsep strategi adalah sebagai bandara-bandara besar atau yang berikut: setandar internasional biasanya a. Distinctive Competence (perbedaan dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik kemampuan) tindakan yang untuk operator layanan penerbangan dilakukan oleh perusahaan agar maupun bagi penggunanya.

4 4. Pengembangan Bandar Udara Sebelum membahas strategi Kegiatan pengembangan Bandar pengembangan yang dilakukan oleh Udara berorentasi keuntungan perlu Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai direncanakan sehingga memenuhi tiga Karimun, ada 3 (tiga) responden yang aspek kelayakan: terlibat langsung dalam pengembangan a. Kelayakan teknik/oprasional Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai b. Kelayakan ekonomi dan Karimun, dapat dilihat pada karakteristik c. Kelayakan financial (Haryanto dan responden berikut, Kepala Daerah wiyanta, 2014 :148) Kabupaten Karimun, Dinas Perhubungan 5. Strategi Pengembangan Kabupaten Karimun, Badan Perencanaan Strategi pengembangan Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun, merupakan suatu kegiatan untuk dan Kepala Bandar Udara Sei Bati mencapai tujuan dalam organisasi Tanjung Balai Karimun. dengan tujuan pencapaian efektifitas dalam suatu tujuan organisasi, dengan a. Karakteristik Responden Berdasarkan pencapaian kerjasama yang baik atar Jenis Kelamin individu dan organisasi (Siagian, 2000 : Untuk mengetahui karakteristik 33). responden berdasarkan jenis kelamin, 6. Analisis SWOT maka dapat dilihat pada tabel IV.1 Untuk menjalankan suatu tersebut: organisasi dengan tujuan tertentu, maka tidak dapat dilepaskan dari memikirkan Tabel IV.1 strategi-strategi untuk mencpai tujuan Karakteristik Responden Berdasarkan dari organisasi tersebut. Menurut Jenis Kelamin (Rangkuty,2006:19), SWOT adalah No Jenis Jumlah Persentase singkatan dari lingkungan internal Kelamin (Orang) (%) strengtbs dan threats yang dihadapai 1 Laki-laki 3 100 dunia bisnis. Analisis 2 Perempuan 0 0 SWOTmembandingkan antara faktor Jumlah 3 100 eksternal peluang (oportunities) dan Sumber : Data Hasil Penelitian, Tahun 2015 ancaman (threats) dengan faktor internal

kekuatan (strength) dan kelemahan b. Karakteristik Responden Berdasarkan (weaknesses). Jabatan Untuk mengetahui karakteristik C. HASIL PENELITIAN responden berdasarkan jabatan dari hasil 1. Karakteristik Responden wawancara, dapat dilihat pada table IV.2 berikut ini:

5 Tabel IV.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan Karakteristik Jabatan No Responden Responden 1 R1 Kabid Perhubungan Udara DISHUB Kabupaten Karimun 2 R2 Kasubid BAPPDA Kabupaten Karimun 3 R3 Kepala Daerah Sumber : Data Hasil Penelitian, Tahun 2015 c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Karakteristik responden berdasarkan data hasil wawancara berdasarkan pendidikan, dapat dilihat pada tabel IV.3 dibawah ini:

Tabel IV.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan No Karakteristik Jabatan Responden Pendidikan Responden Responden Kepala Bidang Perhubungan Udara Dinas 1 R1 Strata 1 Perhubungan Kabupaten Karimun Kepala Sub Bagian Tata Ruang dan Lingkunagan 2 R2 Hidup, Badan Perencanaan Pemerintah Daerah Strata 2 Kabupaten Karimun 3 R3 Kepala Daerah Strata 3 Sumber : Data Hasil Penelitian, Tahun 2015

6 2. Strategi Pengembangan Bandar Udara kegiatan lebih baik dibandingkan Sei Bati Tanjung Balai Karimun dengan pesaingnya atau sarana Pengembangan Bandar Udara Sei trasnportasi lain yang digunakan Bati Tanjung Balai Karimun dilihat dari masyarakat Kabupaten Karimun untuk potensi yang dimiliki oleh daerah untuk melakukan mobilitasnya keluar dan dikembangkan sehingga sarana transportasi masuk daerah Kabupaten Karimun. yang cepat untuk menuju daerah ataupun Indikator dari analisis tersebut dapat keluar daerah sangatlah dibutuhkan, dilihat dari: pengembangan Bandar Udara tidak terlepas a. Keahlian tenaga kerja dari pengawasan kementrian perhubungan, Untuk mendapatkan hasil yang dinas perhubungan, kepala daerah, dan pihak maksimal dan efektif dari strategi Bandara Udara sebagai operator, dengan pengembangan Bandar Udara Sei adanya pengembangan Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun, maka Bati Tanjung Balai Karimun ini diharapkan Kepala Bandar Udara Sei Bati sekali dapat menunjang perekonomian harus memiliki keahlian tenaga daerah maupun masyarakat dan sangat kerja yang profesional, seperti tegas diharapkan dengan adannya pengembangan dalam setiap pengambilan Bandar Udara tersebut dapat membuka keputusan, tegas dalam lapangan kerja baru. Walaupun demikian melaksanakan tugas dan tanggung dalam pengembangan Bandar Udara pasti jawabnya dengan baik. tidak terlepas dari faktor pendukung dan Untuk memperoleh hasil penghambat. penelitian yang maksimal Untuk melihat strategi dilakukan wawancara dengan pengembangan yang dilakukan oleh Bandar responden terkait dengan keahlian Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun telah tenaga kerja dengan pernyataan dilaksanakan dengan baik atau tidak, maka sebagai berikut: peneliti telah melakukan wawancara dengan a. Pengevaluasian terhadap responden. Strategi dapat dilakukan melalui: keahlian tenaga kerja untuk strategi pengembangan Bandar a. Distinctive Competence Udara Sei Bati Tanjung Balai Distinctive Competence adalah Karimun telah berjalan dengan tindakan yang dilakukan oleh Bandar baik Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun Berdasarkan jawaban dari sebagai sarana transportasi udara satu- respoden dan hasil wawancara key satunya dan juga sarana trasportasi lain informan maka didapat hasil secara yang ada di Kabupaten Karimun, umum keahlian tenaga kerja yang diharapkan agar dapat melakukan dimiliki Bandar Udara Sei Bati

7 yang sudah ada perlu ditingkatkan Sei Bati Tanjung Balai lagi sehingga Bandar Udara Sei Karimun saat ini sudah Bati tersebut dapat beroperasi mampu menjadikan Bandar secara maksimal dan efektif, karena Udara Sei Bati sarana keberadaan sarana transportasi transportasi yang efektif udara di Kabupaten Karimun sangat untuk melakukan dibutuhkan, melihat minimnnya pengembangan Bandar sarana transportasi keluar dan Udara sudah mencukupi. masuk daerah Kabupaten Karimun Dari hasil wawancara kay tersebut. informen dan responden maka hasil b. Kemampuan Sumber Daya wawancara peneliti menanggapi, Kemampuan sumber daya Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai adalah salah satu yang harus Karimun yang merupakan sarana dimiliki oleh Bandar Udara Sei Bati transportasi udara yang ada di dalam melaksanakan Kabupaten Karimun yang merupakan pengembangan, dimana Kepala altrenatif transportasi lain yang lebih Bandar Udara Sei Bati merupakan cepat dan ekonomis, sehingga keahlian sumber daya yang paling sumber daya yang terampil sangat mendukung dalam pengembangan penting untuk pengembangan Bandar Bandar Udara Sei Bati Tanjung Udara Sei Bati Tanjung Balai Balai Karimun. Karimun. Kemampuan/keahlian b. Competitive Advantage sumber daya yang dimiliki Bandar Competitive Advantage adalah Udara Sei Bati Tanjung Balai kegiatan spesifik yang dikembangkan Karimun merupakan faktor penting oleh Bandar Udara Sei Bati Tanjung dalam menyusun strategi Balai Karimun sebagai transportasi udara pengembangan Bandar Udara agar lebih unggul dibanding dengan tersebut, dengan tujuan memenuhi transportasi lain yang ada di Kabupaten sarana transportasi Kabupaten Karimun. Indikator dari analisis tersebut Karimun. adalah: Untuk memperoleh hasil a. Cost Leadership penelitian yang maksimal peneliti Cost Leadershib adalah melakukan wawancara terkait keunggulan bersaing antara sarana kemampuan sumber daya dengan transportasi udara dan sarana pernyataan sebagai berikut : transportasi lain yang ada di b. Kemampuan sumber daya Kabupaten Karimun, jika Bandar yang dimiliki Bandar Udara Udara merupakan transportasi yang

8 aman cepat dan nyaman maka Bandar cepat dan ekonomis terhadap Udara Sei Bati akan memiliki masyarakat yang menggunakan keunggulan yang lebih tinggi transportasi udara maka ini dibanding dengan sarana transportasi merupakan keunggulan tersendiri lain yang ada di Kabupaten Karimun. yang diberikan oleh transportasi udara Untuk memperoleh hasil dibanding transportasi laut. penelitian yang maksimal di lakukan b. Deferensiasi wawancara dengan responden terkait Bandar Udara Sei Bati juga Cost Leadershib dengan pernyataan dapat melakukan strategi deferensiasi sebagai berikut : dengan menciptakan persepsi a. dengan keberadaan Bandar terhadap nilai tertentu pada Udara Sei Bati Tanjung Balai konsumennya misalnya, pelayanan Karimun sebagai sarana penumpang yang lebih baik, brand transportasi dari maka sarana image yang lebih unggul. transportasi lain seperti sarana Untuk memperoleh hasil transportasi laut akan merasa penelitian yang maksimal dilakukan tersaingi (dirugikan). wawancara dari responden terkait Dari jawaban responden dan deferensiasi dengan pernyataan kay informan tersebut peneliti dapat sebagai berikut : menyimpulkan, sarana transportasi b. Dengan adanya strategi udara untuk tujuan rute perjalanan deferensiasi terhadap Bandar Tanjung Balai Karimun-Pekanbaru Udara Sei Bati mampu (Riau) transportasi udara mampu memberikan brand image memberikan pelayanan lebih cepat 45 lebih unggul dibanding menit dengan harga jual tiket Rp. dengan transportasi lain. 344.000.00, sedangkan untuk Dari hasil wawancara kay transportasi laut dengan tujuan informen dan responden dan peneliti Tanjung Balai Krimun-Buton (Riau) melihat masterplan 2014 yang dibuat dengan harga jual tiket Rp. oleh Kementian Perhubungan Udara, 280.000.00, di lanjutkan dengan Dinas Perhubungan Kabupaten transportasi darat Buton-Pekanbaru Karimun, Pihak bandara sebagai dengan tarif angkutan darat operator penggerak akan dilakukan Rp.150.000.00, dengan waktu tempuh pengembangan terhadap Bandar 8 jam data didapat berdasarkan Udara Sei Bati Tanjung Balai penelitian di lapangan. Maka dapat Karimun sebagai Bandar Udara kita evaluasi jika transportasi udara pengepul dengan rute penerbangan mampu memberikan pelayanan lebih sekitar dan luar Negeri

9 seperti Siangapura dan Malasiya terlaksana sesuai dengan harapan, dengan kapasitas pesawat ATR-072. memberikan tanggapan sebagai c. Fokus berikut: Strategi fokus Adalah a. Merujuk 2014 Bandar Udara Sei keunggulan bersaing antara Bati Tanjung Balai Karimun transportasi udara dan transportasi akan dikembangkan sebagai lain yang ada di Kabupaten Karimun. Bandar Udara Pengempul dengan Sesuai dengan segmentasi dan pasar Rute sekitar wilayah Sumatra dan sasaran yang diharapkan, seperti Luar Negeri dengan Kapasitas transportasi udara mampu Pesawat ATR-72 memberikan pelayanan yang cepat, b. Meningkatkan kapasitas sarana efektif dan ekonomis terhadap dan prasarana yang dibutuhkan konsumen di banding transportasi lain untuk penumpang dan yang dibutuhkan oleh masyarakat pengoprasionalan Bandar Udara Kabupaten Karimun untuk melakukan c. Melakukan penekanan pelayanan mobilitasnnya keluar masuk Daerah yang cepat, efektif dan ekonomis Kabupaten Karimun. sesuai dengan harapan Untuk memperoleh hasil masyarakat yang membutuhkan penelitian yang maksimal di lakukan sarana transportasi yang efektif wawancara dari responden terkait d. Sebagai pihak operator Bandar fokus dengan pernyataan sebagai Udara Sei Bati menerapakan berikut : regulasi/ peraturan oprasional c. Dengan strategi fokus terhadap yang berkaitan dengan pengembangan Bandar Udara Sei keselamatan penerbangan yang Bati untuk menjadikan sebuah ditetapkan oleh Kementrian transportasi yang efektif sebagai Perhubungan penunjang transportasi daerah e. Melakukan sosialisasi dan yang efektif akan sangat promosi terhadap masarakat membantu. Kabupaten Karimun Bandar Dari hasil wawancara key Udara Sei Bati Tanjung Balai informan dan responden maka hasil Karimun Mampu memberikan wawancara peneliti menanggapi Sarana transportasi yang cepat, melihat tanggapan terkait dengan efektif dan ekonomis dengan strategi pengembangan yang setiap tujuan Tanjung Balai-Pekanbaru responden berikan, diharapkan sekali (Riau) pengembangan Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun dapat

10 Dengan adannya strategi harapan besar untuk pengembangan yang diberikan oleh informan dan Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai informan kunci diharapkan sekali Karimun tersebut akan berjalan sesuai strategi pengembangan Bandar dengan harapan. Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun dapat berjalan sesuai C. Faktor Pendukung dan Penghambat harapan dan fungsinya sebagai dalam Strategi Pengembangan sarana transportasi udara. Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun Transportasi dapat diartikan Dalam pengembangan Bandar sebagai suatu kegiatan untuk Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun memindahkan sesuatu (orang atau sudah pasti ada faktor penghambat dan barang) dari suatu tempat ke tempat lain faktor pendukung, faktor pendukung yang terpisah, dengan atau tanpa sarana. dalam strategi pengembangan Bandar Perpindahan tersebut dapat melalui Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun jaringan prasarana udara, sungai, laut, tersebut adalah (Strength/ kekuatan dan maupun darat melalui modal Opportunities/peluang) yang dimiliki transportasi melalui jalan raya, jalan rel, dalam pengelolaan pengembangan pipa, maupun modal transportasi Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai lainnya. Secara kewilayahan, lingkup Karimun untuk meningkatkan minat transportasi mencakup transportasi masyarakat terhadap transportasi udara, nasional, transportasi regional, sedangkan faktor penghambat dalam transportasi perkotaan dan pedesaan, strategi pengembangan Bandar Udara Sei meliputi moda transportasi darat, laut, Bati Tanjung Balai Karimun tersebut udara, perkeretapian dan pipa. Dalam adalah (weakness/kelemahan dan perancangan pengembangan Bandar theats/ancaman) yang dihadapi dalam Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun, usaha pengembangan Bandar Udara Sei diharapkan sekali mampu memenuhi Bati Tanjung Balai Karimun. akan kebutuhan sarana transportasi yang masih minim saat ini di Kabupaten D. PENUTUP Karimun, 1. Kesimpulan Sehingga jika sarana Sebagai bab penutup dalam transportasi udara tersebut berjalan penulisan skripsi ini, maka penulis akan secara maksimal maka, peningkatan merumuskan beberapa kesimpulan dari perekonomian pun juga akan meningkat penelitian ini, disamping itu juga dan kesejahtraan masyarakat pun akan dikemukakan saran-saran yang menurut terjamin untuk Kabupaten Karimun, penulis dapat berguna untuk pengembangan

11 Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai penghambat dalam Strategi Karimun, kesimpulan dari hasil penelitian Pengembangan Bandar Udara Sei Bati ini sebagai berikut: Tanjung Balai Karimun, Permasalahan a. Untuk melakukan Strategi sengketa lahan yang masih dalam tahap Pengembangan Bandar Udara Sei Bati pennyelesaian dangan pemilik lahan, Tanjung Balai Karimun keahlian tenaga sedikitnnya minat masyarakat yang kerja yang ada di Bandar Udara Sei Bati menggunakan sarana transportasi udara Tanjung Balai Karimun, supaya lebih dengan tujuan Tanjung Balai Karimun- dimaksimal lagi. Supaya SDM yang ada Pekanbaru dan kebisingan mesin di Bandar Udara Sei Bati memiliki pesawat. Keahlian tenaga kerja yang efektif 2. Saran untuk menjadikan Bandar Udara Sei Adapun saran yang dapat diajukan Bati Tanjung Balai Karimun berkelas berdasarkan hasil penelitian pengembangan Internasional dan Kemampuan sumber Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai daya yang terampil sangat dibutuhkan Karimun sebagai bahan masukkan adalah sekali untuk melakukan pengembangan sebagai berikut : Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai a. Dengan masih kurangnnya SDM yang Karimun untuk menjadikan Bandar dimiliki Bandar Udara Sei Bati ditutupi Udara Sei Bati yang berkelas dengan seringnya diadakan pelatihan- Internasional, adannya masterplan 2014 pelatihan kebandarudaraan maka yang dibuat oleh Kementrian diharapkan tidak akan menjadi pengaruh Perhubungan, Pemerintah Daerah Dan terhadap Pelayanan transportasi yang pihak Bandar Udara Sei Bati Tanjung cepat dan ekonomis dan diharapkan Balai Karimun akan lebih supaya secepatnya menambah jalur mengoktimalkan lagi strategi penerbangan lebih banyak lagi dan pengembangan Bandar Udara Sei Bati masterplan yang dibuat oleh Kementrian Tanjung Balai Karimun (lebih terarah) Perhubungan Udara dan Bandar Udara b. Faktor pendukung dalam Strategi dapat tercapai sesuai yang diinginkan. Pengembangan Bandar Udara Sei Bati b. Dengan melihat besarnya faktor Tanjung Balai Karimun lokasi Tanjung pendukung yang sangat memadai untuk Balai karimun yang berbasis kepulauan, dilakukan pengembangan Bandar Udara Banyaknnya industri yang didirikan di Sei Bati tersebut maka pihak Kementrian Kabupaten Karimun, termasuk wilayah Perhubungan, Pemerintah Daerah dan perdagangan bebas Free trade zone pihak Bandara sebagai operator (FTZ), dukungan dari masyarakat yang hendaknnya fokus terhadap membutuhkan sarana trasportasi yang pengembangan Bandara tersebut. Karena cepat dan ekonomis. Dan Faktor dengan pengembangan Bandara tersebut

12 akan berdampak besar untuk pertumbuhan perekonomian di Daerah Kabupaten Karimun tersebut. Dan untuk masalah sengketa lahan dengan pemilik lahan yang akan dilakukan pengembangan Bandar diharapkan segera dapat diselesaikan, sehingga pengembangan Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun akan segera terlaksana.

13 DAFTAR PUSTAKA

A. Buku-Buku

Adisasmita, SaktiAdji. 2012, Penerbangan dan Bandar Udara, Yogyakarta :

Graha II

Adisasmita, SaktiAdji.2014, Tatanan Bandar UdaraNasional, Yogyakarta :Graha Ilmu

Arikunto, Suharsimi. 1998, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta :Rineka Cipta

Aroef, Djamal. 2009, Grand techno-economic strategy siasat memicu produktifitas untuk memenangkan persaingan global, Bandung :PT.Mizan Pustaka

Bryson, John M. 2007, Perencanaan Strategi Bagi Organisasi Sosial, Yogyakarta: PustakaPelajar

Haryanto, Iman Dan Wiryanta. 2014, Studi Kasus Perencanan Sistem dan Teknik Tranfortasi Udaradi Indonesia, Yogyakarta : Gajah Mada University Press

Hunger, David danWheelen, Thomas L.2003, Manajemen Strategis,Yogyakarta: Andi

Kuncoro, Mudrajad. 2006, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, Jakarta : Erlangga

Rangkuti, Freddy. 2006, Analisis SWOT Teknik Membelah Kasus Bisnis, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Siagian, Sondang P. 2003, Manajemen Strategi, Jakarta :Bumi Aksara

Singarimbun, MasridanSofyan Effendi. 1995, MetodePenelitian Survey, Jakarta: LP3ES

Silalahi, Ulbert. 2010, Metode Penelitian Social, Bandung : PT. Rafika Aditama

Sugiono. 2012, Metode Penelitian Administrasi, Bandung : CV Alfabeta

Sugiono. 2013,Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatifdan R&D, Bandung :Alfabeta Suhartono, Irwan. 2002, Metode Penelitian Sosial, Jakarta :Remaja Rosdakarya

……………….. 2002, Metode Penelitian Sosial, Jakarta : Bumi Aksara

Tjiptono, F. 2000, Strategi Pemasaran Jasa, Yogyakarta :Andi

Wursanto.2005, Dasar-Dasar Ilmu Organisasi, Yogyakarta : CV Andi Offset

B. Internet

Nurrahman. 2015,https://nurrahmanarif.wordpress.com/tag/swot/, diaksespada 15 april 2015 jam 21.45 WIB.

C. Undang-Undang

Undang-undang No.23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah

Undang-undang RI No. 53 Tahun 1999 Tentang Pembentukan Kabupaten

Keputusan Mentri Perhubungan No 44 Tahun 2002 Tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional

Keputusan Menteri Perhubungan No. 69 Tahun 2013 Tentang Tatanan kebandarudaraan Nasional

Peraturan Pemerintah No 48 Tahun 2007 Kabupaten Karimun Telah menjadi kawasan Free Trade Zone (FTZ)

Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 77 tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Bandar Udara

D. Dokumen

Hendrayady, Agus dkk. 2011, Pedoman Teknik Penulisan dan Skripsi Serta Ujian Sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang : Fakultas Ilmu Sosoal dan Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji E.Skripsi Sari, Evi Yumika. 2013, Strategi Komunikasi Politik PDI-Perjuangan Pada Pemilihan Legislatif Tanjungpinang Tahun 2009, Tanjungpinang : Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji.