Strategi Pengembangan Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
STRATEGI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA SEI BATI TANJUNG BALAI KARIMUN NASKAH PUBLIKASI Oleh : NURAINI AGUS HENDRAYADY RUDI SUBIYAKTO PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNG PINANG 2015 ABSTRAK Kabupaten Karimun letaknya sangat strategis yaitu berdekatan dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura. Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 48 Tahun 2007 Sebagian daerah dari Kabupaten Karimun telah menjadi kawasan Free Trade Zone (FTZ) atau perdagangan bebas dan salah satu syarat untuk menjadi kawasan ekonomi khusus adalah memiliki sarana dan prasarana transportasi yang memadai yaitu Bandar Udara. Bandar Udara yang ada di Kabupaten Karimun ialah Bandar Udara Sei Bati yang belum beroperasi secara maksimal sehingga penulis menganalisis Strategi Pengembangan Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun. Tujuan dari penulisan skripsi tersebut untuk mengetahui Strategi Pengembangan Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun sekaligus faktor-faktor yang mendukung dan menghambat dalam Strategi Pengembangan Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun. Peneliti ini dilakukan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan langsung di Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun. menggunakan metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung terhadap responden. Yang menjadi responden dalam penelitian tersebut yaitu Kepala Daerah Kabupaten Karimun, BAPPEDA Kabupaten Karimun, Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun, Kepala Bandar Udara Kabuapaten Karimun, untuk menjawab pertanyaan permasalahan tersebut atau melengkapi data penelitian penulis menggunakan konsep teori Freddy Rangkuti (2006 : 4) yaitu 1. Distinctive Competence indikatornya (a) Keahlian tenaga kerja (b) Kemampuan Sumber Daya. 2. Competitive Advantage indikatornya (a) Cost Leadershp (b) Deferensiasi dan (c) Fokus. Hasil penelitian Strategi Pengembangan Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun belum berjalan secara maksimal karena untuk saat ini Bandar Udara Sei Bati baru memiliki satu jalur penerbangan tujuan Pekanbaru Riau dengan jadwal 2 (dua) kali seminggu. Kendala yang dialami dalam Pengembangan Bandar Udara Sei Bati tersebut adalah sengketa kepemilikan lahan yang masih dalam proses penyelesaian, kebijakan dari Kementrian Perhubungan Udara masih membutuhkan sinergi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun, rendahnnya SDM, kurangnnya keahlian tenaga kerja terhadap kebandarudaraan walaupun pihak Bandar Udara selalu menutupi kekurangan tersebut dengan melakukan pelatihan diklat kebandarudaraan namun Bandar Udara Sei Bati sebagai sarana transportasi yang cepat, aman dan ekonomis belum mampu beroperasi secara maksimal. Saran dari penulis diharapkan pihak Kementrian Perhubungan Udara, Pemerintah Daerah, Pihak Bandar Udara Sei Bati sebagai operator dan pihak-pihak yang terkait mampu berkerja sama dalam Pengembangan Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun. Kata Kunci : Strategi, Pengembangan, Bandar Udara i ABSTRACT Karimun Regency is strategically located adjacent to neighboring countries Malaysia and Singapore. Based on Government Regulation No. 48 Year 2007 most areas of Karimun Regency has become a regional Free Trade Zone (FTZ) or free trade and one of the requirements to become a special economic zone is to have adequate transportation facilities and infrastructure i.e airports. Airport in Karimun Regency is Sei Bati Airport, not operate optimally yet so that the authors analyze the development strategy of Sei Bati Airport Tanjung Balai Karimun. The aim of the essay is to determine the development strategy of Sei Bati Airport Tanjung Balai Karimun and determine the factors that support and hinder the development strategy of Sei Bati Airport Tanjung Balai Karimun. This research conducted using qualitative descriptive analysis. Research location done directly at Sei Bati Airport Tanjung Balai Karimun. Data collection used are observation, interviews, documentation and submit questions directly to the respondent. Respondents in the study is Karimun Regency Regent, BAPPEDA Karimun Regency, Karimun Regency Department of Transportation, Head of Karimun Regency Airport, to answer questions of such problems or complete the data of the researcher's research used theoretical concepts of Freddy Rangkuti (2006: 4): 1. Distinctive Competence, the indicators are (a) labor skills (b) ability Resource 2. Competitive Advantage, the indicator (a) Cost Leadership (b) differentiation (c) Focus. The research results of Development Strategy of Sei Bati Airport Tanjung Balai Karimun not maximum operate yet due to the current Sei Bati Airport only has one path of flight to Pekanbaru Riau with 2 (two) times a week schedule, from interviews with respondents the obstacles in Sei Bati Airport development is land ownership disputes are still in process, the policy of the Ministry of Civil Aviation is still in need of synergy of the Regional Government of Karimun, lack of human resources, lack of expertise of the workforce of airport although the airport is always up for these deficiencies with training of airport but Sei Bati Airport as a transportation facility that fast, safe and economical not yet able to operate optimally. Suggestions from the authors expected that the Ministry of Civil Aviation, Local Government, Sei Bati Airport as operator and parties related able to cooperate in the development of the Sei Bati Airport Tanjung Balai Karimun. Keywords : Strategy, Development, Airport ii STRATEGI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA SEI BATI TANJUNG BALAI KARIMUN A. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Indonesia merupakan Negara yang Pemerintah nomor 48 Tahun 2007 terletak diantara dua Benua yaitu Benua sebagian daerah dari Kabupaten Karimun Asia dan Benua Australia, dan berada telah menjadi kawasan Free Trade Zone diantara dua Samudra Hindia dan (FTZ) atau perdagangan bebas dan salah Samudera Pasifik, dengan pertemuan dua satu syarat untuk menjadi kawasan Samudra dan diapit dengan dataran luas ekonomi khusus adalah memiliki sarana Benua Asia dan Australia maka dan prasarana transportasi yang memadai Indonesia merupakan Negara Kepulauan. yaitu Bandar Udara. Dengan masuknya Indonesia memiliki 34 (tiga puluh empat) Kabupaten Karimun ke dalam kawasan Provinsi, salah satunya Provinsi Free Trade Zone (FTZ) sehingga Kepulauan Riau dimana Provinsi tersebut dibutuhkan suatu Bandar Udara yang memiliki 7 (tujuh) Kabupaten/Kota. refresentatif, untuk itu perlu dipersiapkan Masing-masing Kabupaten/Kota sarana dan prasarana Bandar Udara yang memiliki potensi daerah yang sangat memadai. menunjang untuk keberlangsungan Berdasarkan klasifikasi dari perkembangan daerah dimasa depan. Direktorat Jendral Perhubungan Udara, Dari 34 (tiga puluh empat) Keputusan Menteri Perhubungan No. 44 Provinsi di Indonesia salah satunya Tahun 2002 Tentang Tatanan Provinsi Kepulauan Riau, dimana kebandarudaraan Nasional, Bandar Provinsi tersebut memiliki beberapa Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun Kabupaten salah satunya Kabupaten pada saat ini termasuk dalam Bandar Karimun. Kabupaten Karimun Udara kelas III, sedangkan menurut merupakan bagian dari wilayah Provinsi International Civil Aviation Organisation Kepulauan Riau, yang berdekatan dengan (ICAO), landas pacu di Bandar Udara Sei Provinsi Riau daratan dan berbatasan Bati Tanjung Balai Karimun termasuk langsung dengan Negara Singapura dan dalam klasifikasi landasan Instrument Malaysia, serta berdekatan dengan pusat Runway Non Precision Approach, pertumbuhan industri Batam dan Bintan, dengan Aerodrome Reference Code zona penerbangan Internasional dan (ARC) 2B. termasuk Daerah bebas perdagangan Secara administratif Bandar (free trad zone). Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun 1 terletak di Kecamatan Tebing Kabupaten penelitian dengan judul “ Karimun yang berjarak ± 11,9 kilometer Strategi Pengembangan Bandar Udara dari Pelabuhan Tanjung Balai Sei Bati Tanjung Balai Karimun ”. Karimun/pusat kota. 1. Perumusan Masalah Rencana pengembangan Bandar Berdasarkan latar belakang Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun masalah tersebut, maka perumusan yang akan dilakukan oleh Pemerintah masalah yang ditekankan oleh peneliti Kabupaten Karimun bersama pihak dalam penelitian ini adalah : Bagaimana Kementerian Perhubungan Direktorat Strategi Pengembangan Bandar Udara Jendral Perhubungan Udara adalah Sei Bati Tanjung Balai Karimun ? sangat baik, namun memerlukan perencanaan dan pertimbangan yang 2. Tujuan dan Manfaat Penelitian matang. Rencana pengembangan Bandar 1. Tujuan Penelitian Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun a. Untuk mengetahui strategi akan menjadikan Bandar Udara Sei Bati pengembangan Bandar Udara Sei Tanjung Balai Karimun menjadi Bati Tanjung Balai Karimun klasifikasi landasan Instrument Runway b. Untuk mengetahui faktor-faktor Non Precision Approach, dengan yang mendukung dan menghambat Aerodrome Reference Code (ARC) 3C dalam Strategi Pengembangan dengan panjang landasan pacu 1.600 Bandar Udara Sei Bati Tanjung meter x 30 meter dengan dapat diterbangi Balai Karimun. oleh pesawat-pesawat sekelas ATR 72 2. Manfaat penelitian atau sejenisnya dan juga akan dilakukan Adapun manfaat yang diharapkan pengembangan terhadap sarana dan dalam penelitian ini adalah: prasarana kebandarudaraan di Bandar a. Manfaat akademik Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun b. Manfaat Praktis demi memenuhi akan kebutuhan transportasi di Kabupaten Karimun. 3. Konsep Teoritis Berdasarkan latar belakang di 1. Strategi atas, penulis menekankan bahwa dalam Menurut