Respon Masyarakat Kelurahan Lubuk Puding Dalam Menonton Siaran Tv-3 Malaysia Di Kecamatan Pulau Buru Kabupaten Karimun Provinsi

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Respon Masyarakat Kelurahan Lubuk Puding Dalam Menonton Siaran Tv-3 Malaysia Di Kecamatan Pulau Buru Kabupaten Karimun Provinsi RESPON MASYARAKAT KELURAHAN LUBUK PUDING DALAM MENONTON SIARAN TV-3 MALAYSIA DI KECAMATAN PULAU BURU KABUPATEN KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU Helmasari Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Karimun e-mail : [email protected] ABSTRAK Kebudayaan antara SIJORI (Singapore-Johor-Riau) banyak memiliki kesamaan Pertama Johor Malaysia hampir mirip dengan budaya melayu seperti Joget Melayu, Zapin Melayu, Gazal Tanjung Balai Karimun, Kedua terciptanya pola budaya melayu yang konstruktif ketimpang budaya Indonesia. Selanjutnya Ketiga keturunan Tanjung Balai Karimun pada era 1940 hijrah ke Malaysia, Keempat Rumpun Melayu Malaysia berasal dari Tanjung Balai Karimun, Kelima dari segi bahasa Karimun mirip bahasa Malaysia disemenjang Malaysia, Keenam Keluarga (Relationship) berkunjung rutinitas perhari waktu 35 Menit sampai ke Malaysia dengan menggunakan Kapal Ferry ke Malaysia (Johor Bharu) khusus Kukup pulang-pergi tiap satu (1) sekali. Sehingga tidak begitu sulit siaran televisi Malaysia masuk dan diterima oleh sebagian besar masyarakat Kepulauan Riau khususnya di Kelurahan Lubuk Puding Kecamatan Pulau Buru Kabupaten Karimun yang secara historis memiliki kedekatan jiwa adanya Kuburan “Badang” cerita legendaries Melayu Karimun dan Johor Bharu (Kukup/Pontain, Johor). Dari segi Teknologi Antena produk Indonesia mudah mendapat Signal TV3 hanya mempergunakan Antena yang relatif pendek 2,5 Meter hingga 3 Meter, mereka dapat menonton siaran TV3. Untuk itu pada jenis penelitian yang penulis uraikan berupa wawancara terstruktur, yang mana terlihat media eketronik yang mereka gemari yaitu TV3 karna pertama TV3 hampir mirip dengan budaya melayu seperti Joget Melayu, Zapin Melayu, Gazal Tanjung Balai Karimun, kedua terciptanya pola budaya melayu yang konstruktif ketimpang budaya Indonesia. Dalam penelitian tersebut, peneliti menggunakan Explanatory Reseach, hanya bersifat penejelajahan saja atau bersifat Personal (dalam Penzin dan Lincoln, Deddy Mulyana dan Solatun, 2008:5). Fokus penelitian pada Kelurahan Lubuk Puding RT 02 RW 08 dan RT 03 RW 01 Kecamatan Buru Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Siaran TV3 Malaysia, mendapatkan respon baik ini menunjukkan bahwa hasil wawancara yang disebarkan, informan menjawab siaran TV3 Malaysia merupakan siaran TV asing Malaysia yang memiliki kesamaan dengan Masyarakat melayu pulau Buru dari mulai dialek/bahasa, budaya maupun makanannya. Dengan menonton siaran TV3 Malaysia baik itu program hiburan maupun sandiwara masyarakat pulau Buru khususnya masyarakat kelurahan Lubuk Puding merasa senang dan terhibur dikarenakan dialek yang digunakan mudah dimengerti dan dipahami. Kata Kunci : Respon, Budaya dan Komunikasi, Komunikasi Antar Budaya, Teori Use and Gratifications, Televisi TV3, atau siaran television Malaysia Sdn Bhd. 128 ABSTRACT Culture between SIJORI (Singapore-Johor-Riau) has many similarities First Johor Malaysia is almost similar to Malay culture such as Malay Joget, Zapin Melayu, Tanjung Balai Karimun Gazal, Secondly the creation of a constructive Malay cultural pattern imbalances Indonesian culture. Furthermore, the three descendants of Tanjung Balai Karimun in the 1940 era migrated to Malaysia, the Fourth Malay Malay Family originated from Tanjung Balai Karimun, Fifth in terms of Karimun language similar to the Malaysian language at the same time as Malaysia, the Sixth Family (Relationship) visited routine 35 minutes a day to Malaysia using Malaysia Ferry to Malaysia (Johor Bharu) specifically Kukup commuting every one (1) once. So that it is not so difficult for Malaysian television broadcasts to be received and accepted by the majority of the people of Riau Islands, especially in Lubuk Puding Village, Buru Island District, Karimun Regency, which historically has a closeness to the soul of the "Badang" Grave of the legendary Malay Karimun story and Johor Bharu (Kukup / Pontain, Johor ). In terms of Antenna Technology, Indonesian products are easy to get Signal TV3 only using relatively short Antennas of 2.5 meters to 3 meters, they can watch TV3 broadcasts. For that reason, in the type of research the authors describe in the form of structured interviews, which shows the eclectic media they enjoy, namely TV3 because TV3 is almost similar to Malay culture such as Malay Joget, Zapin Melayu, Gazal of Tanjung Balai Karimun, secondly the creation of a constructive Malay culture pattern is imbalanced. Indonesian culture. In that study, researchers used Explanatory Research, only exploratory or personal (in Penzin and Lincoln, Deddy Mulyana and Solatun, 2008: 5). The focus of the research is the Lubuk Puding Village RT 02 RW 08 and RT 03 RW 01 Buru District Karimun Regency, Riau Islands Province. TV3 Malaysia Broadcast, getting a good response shows that the results of the interviews that were distributed, informants answered TV3 Malaysia broadcasts are Malaysian foreign TV broadcasts that have similarities with Malaysians from Buru Island from the dialect / language, culture and food. By watching TV3 Malaysia broadcasts, both entertainment programs and theatrical community of Buru, especially the Lubuk Puding village community, were happy and entertained because the dialect used was easy to understand and understand. Key Note : Response, Culture and Communication, Intercultural Communication, Use and TheoryGratifications, Television TV3, or broadcast television Malaysia Sdn Bhd. PENDAHULUAN Kebudayaan antara SIJORI (Singapore-Johor-Riau) banyak memiliki kesamaan Pertama Johor Malaysia hampir mirip dengan budaya melayu seperti Joget Melayu, Zapin Melayu, Gazal Tanjung Balai Karimun, Kedua terciptanya pola budaya melayu yang konstruktif ketimpang budaya Indonesia. Selanjutnya Ketiga keturunan Tanjung Balai Karimun pada era 1940 hijrah ke Malaysia, Kempat Rumpun Melayu Malaysia berasal dari Tanjung Balai. Karimun, Kelima dari segi bahasa Karimun mirip bahasa Malaysia disemenjang Malaysia, Kenam Keluarga 129 (Relationship) berkunjung rutinitas perhari waktu 35 Menit sampai ke Malaysia dengan menggunakan Kapal Ferry ke Malaysia (Johor Bharu) khusus Kukup pulang-pergi tiap satu (1) sekali sehingga tidak begitu sulit siaran televisi Malaysia masuk dan diterima oleh sebagian besar masyarakat Kepulauan Riau khususnya di Kelurahan Lubuk Puding Kecamatan Pulau Buru Kabupaten Karimun yang secara historis memiliki kedekatan jiwa adanya Kuburan “Badang” cerita legendaries Melayu Karimun dan Johor Bharu (Kukup/Pontain, Johor). Dari segi Teknologi Antena produk Indonesia mudah mendapat Signal TV3 hanya mempergunakan Antena yang relatif pendek 2,5 Meter hingga 3 Meter, mereka dapat menonton siaran TV3. Jarak tempuh yang mendekat Wilayah Kukup/Pontain Malaysia dengan Pulau Buru Kecamatan Buru Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Provinsi Kepulauan Riau adalah provinsi ke-32 di Republik Indonesia, ditetapkan berdasarkan Undang-undang No. 25 Tahun 2002, dan diresmikan pada 1 Juli 2004. Semula kawasan provinsi ini merupakan bagian dari Provinsi Riau (yang berdiri pada tahun 1957). Secara administratif kawasan ini terbagi dalam empat kabupaten dan dua kota, Bintan merupakan salah satu nama kabupaten, di samping Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga, Kabupaten Natuna, dan Kota Batam serta Kota Tanjung pinang. Kerajarajaan Malaysia dan Kepulauan Riau Republik Indonesia, kedekatan wilayah Perbatasan, kesamaan budaya, kemiripan sejarah serumpu Melayu merupakan modal yang penting untuk menjalin kerjasama serta saling menguntungkan. Kerjasama segi tiga pertumbuhan Singapura-Johor-Riau (SIJORI) yang penerapannya dulu sering terhambat oleh keharusan-keharusan pengurusan di tingkat pemerintah pusat, kini bisa diselesaikan di daerah secara lebih flexible dan penuh persaudaraan. Menurut Richard Brodi (1996), TV dengan daya tarik tayangannya itu menjadi suatu unit informasi yang tersimpan dibenak orang, dan memengaruhi kejadian di lingkungannya sedemikian rupa sehingga semakin tertular luas dibenak orang lain. Jadi, tayangan TV itu tidak hanya sekedar menyampaikan informasi atau pesan, namun masuk kedalam system konversi utama (yaitu benak, pikiran 130 atau otak) manusia, kemudia diproduksi menjadi system nilai, persepsi, preferensi, etika, maupun budaya. Acara lokal jangan hanya diartikan sebagai asal produk, tapi merupakan produk yang menyiratkan kehidupan manusia Indonesia secara lengkap dengan tantangan dan harapannya yang dibuat oleh para praktisi acara TV di Indonesia. Sedangkan produk impor, jangan Cuma kita artikan sebagai serbuan orang asing. Munculnya serbuan acara asing di TV, karena SDM pertelevisian kita terbatas pengetahuannya. (Wawan Kuswandi, 2008: 59). Para praktisi TV, secara khusus melakukan studi diluar negeri atau mendatangkan para ahli dari luar negeri. Tujuannya ialah untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di bidang pertelevisian. SDM pertelevisian juga sebaiknya mempersiapkan diri untuk menerima “serangan” dari produk asing. Para praktisi TV lokal harus memusatkan pikirannya untuk memperoduksi produk lokal yang berkualitas. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Untuk itu pada jenis penelitian yang penulis uraikan berupa wawancara terstruktur, yang mana terlihat media eketronik yang mereka gemari yaitu TV3 karna pertama TV3 hampir mirip dengan budaya melayu seperti Joget Melayu, Zapin Melayu, Gazal Tanjung Balai Karimun, kedua terciptanya pola budaya melayu yang konstruktif ketimpang budaya Indonesia. Selanjutnya ketiga keturunan Tanjung Balai Karimun pada era 1950 hijrah ke Malaysia, keempat Rumpun Melayu Malaysia berasal dari Tanjung Balai Karimun, kelima dari segi bahasa Karimun
Recommended publications
  • Rapat Persiapan Penerapan Psbb Provinsi Riau
    RAPAT PERSIAPAN PENERAPAN PSBB PROVINSI RIAU PEKANBARU, 30 APRIL 2020 Dari 639 orang PDP, tersebar di seluruh kab/kota (12 kab/kota se-Propinsi Riau), dengan 41 kasus positif yang tersebar di 8 kab/kota (Pekanbaru, Dumai, Pelelawan, Kampar, Bengkalis, Indragiri Hilir, Rokan Hulu, Siak) ANGGARAN PENANGANAN COVID-19 se-RIAU PENANGANAN DAMPAK PENYEDIAAN JARING PENANGANAN KESEHATAN EKONOMI PENGAMAN SOSIAL 1. Provinsi Riau : Rp. 154,30 M 1. Provinsi Riau : Rp.25 M 1. Provinsi Riau : Rp.254.,14 M 1. Kabupaten/Kota : 1. Kabupaten/Kota : 1. Kabupaten/Kota : ▪ Kota Pekanbaru Rp. 66,49 M ▪ Kota Pekanbaru Rp. 56,55 M ▪ Kota Pekanbaru Rp. 6,59 M ▪ Kab. Siak Rp. 33,74 M ▪ Kab. Siak Rp. - ▪ Kab. Siak Rp. 11,37 M ▪ Kab. Rokan Hulu Rp. 12,60 M ▪ Kab. Rokan Hulu Rp. - ▪ Kab. Rokan Hulu Rp. - ▪ Kab. Kuansing Rp. 39,53 M ▪ Kab. Kuansing Rp. 1,28 M ▪ Kab. Kuansing Rp. 23,10 M ▪ Kab. Inhil Rp. 89,98 M ▪ Kab. Inhil Rp. - ▪ Kab. Inhil Rp. - ▪ Kab. Inhu Rp. 53,21 M ▪ Kab. Inhu Rp. 31,78 M ▪ Kab. Inhu Rp. 31,78 M ▪ Kab. Rohil Rp. 41,62 M ▪ Kab. Rohil Rp. 7,40 M ▪ Kab. Rohil Rp. 6,50 M ▪ Kab. Pelalawan Rp. 37,91 M ▪ Kab. Pelalawan Rp. 16,49 M ▪ Kab. Pelalawan Rp. 8,76 M ▪ Kab. Kampar Rp. 23,59 M ▪ Kab. Kampar Rp. 6,82 M ▪ Kab. Kampar Rp. 1,09 M ▪ Kab. Kep. Meranti Rp. 11,23 M ▪ Kab. Kep. Meranti Rp. - ▪ Kab. Kep. Meranti Rp. 25,46 M ▪ Kab. Bengkalis Rp.
    [Show full text]
  • Http:\\Anambaskab.Bps.Go.Id
    http:\\anambaskab.bps.go.id http:\\anambaskab.bps.go.id Kabupaten Kepulauan Anambas Dalam Angka 2016 | i Kabupaten Kepulauan Anambas Dalam Angka Kepulauan Anambas Regency in Figures 2016 ISSN: - No. Publikasi/Publication Number: 21050.1601 Katalog/Catalog: 1102001.2105 Ukuran Buku/Book Size: 14,8 cm x 21 cm Jumlah Halaman/Number of Pages: xxxii + 234 halaman /pages Naskah/Manuscript: Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Anambas BPS-Statistics of Kepulauan Anambas Regency Gambar Kover oleh/Cover Designed by: Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Anambas BPS-Statistics of Kepulauan Anambas Regency Ilustrasi Kover/Cover Illustration: Abstrak/Abstract Diterbitkan oleh/Published by: © BPS Kabupaten Kepulauan Anambas/BPS-Statistics of Kepulauan Anambas Regency Dicetak oleh/Printed by: CV. Putra Abadi Jaya Dilarang http:\\anambaskab.bps.go.idmengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik Prohibited to announce, distribute, communicate, and/or copy part or all of this book for commercial purpose without permission from BPS-Statistics Indonesia ii | Kabupaten Kepulauan Anambas Dalam Angka 2016 PETA WILAYAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS MAP OF KEPULAUAN ANAMBAS REGENCY http:\\anambaskab.bps.go.id Kabupaten Kepulauan Anambas Dalam Angka 2016 | iii http:\\anambaskab.bps.go.id iv | Kabupaten Kepulauan Anambas Dalam Angka 2016 KEPALA BPS KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS CHIEF STATISTICIAN OF KEPULAUAN ANAMBAS REGENCY Sumarmono, S.Si http:\\anambaskab.bps.go.id Kabupaten Kepulauan Anambas Dalam Angka 2016 | v http:\\anambaskab.bps.go.id vi | Kabupaten Kepulauan Anambas Dalam Angka 2016 KATA PENGANTAR Kepulauan Anambas Dalam Angka 2016 merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan oleh BPS Kabupaten Kepulauan Anambas.
    [Show full text]
  • Executive Summary TB Karimun
    MENTERI PERHUBUNGAN REPUBUK INDONESIA a. bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan, untuk kepentingan penyelenggaraan pelabuhan dan memberikan pedoman bagi pembangunan dan pengembangan pelabuhan, penyelenggara pelabuhan wajib menyusun rencana induk pelabuhan pada lokasi yang telah ditetapkan; b. bahwa rencana induk pelabuhan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, ditetapkan oleh Menteri Perhubungan untuk pelabuhan utama dan pelabuhan pengumpul setelah mendapat rekomendasi dari gubernur dan bupati/walikota; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b,· perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Rencana Induk Pelabuhan Tanjung Balai Karimun; 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); 2. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, T~bahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4849); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan
    [Show full text]
  • A Qualitative Study On
    2018 2018 A QUALITATIVE STUDY ON A QUALITATIVE STUDY ON PREVALENCE SURVEY OF COUNTERMEASURES DRUG ABUSE OF SURVEY PREVALENCE ON STUDY A QUALITATIVE PREVALENCE SURVEY OF DRUG ABUSE COUNTERMEASURES DRUG ABUSE COUNTERMEASURES urrently, the country has stated that Indonesia is in drug Cemergency situation as drug abuse has touched all layers of the society and all areas in Indonesia. In 2018, National Narcotics Board (BNN) in cooperation with Society and Cultural Research Center LIPI conducted the survey on prevalence rate of drug abuse. The objective of this qualitative study is to find out drug trafficking, factor in drug abuse, impact of drug abuse, and Prevention and Eradication Drug Abuse and Illicit Trafficking (P4GN) implementation in each province. This qualitative study is aimed to support quantitative data on prevalence rate of drug abuse in Indonesia in 2019. Research, Data, and Information Center National Narcotics Board (PUSLITDATIN BNN) Image by: mushroomneworleans.com 2018 Jl. MT Haryono No. 11 Cawang. East Jakarta Website : www.bnn.go.id Kratom Email : [email protected] (Mitragyna Speciosa) Call Center : 184 SMS Center : 0812-221-675-675 A QUALITATIVE STUDY ON PREVALENCE SURVEY OF DRUG ABUSE COUNTERMEASURES 2018 RESEARCH, DATA, AND INFORMATION CENTER NATIONAL NARCOTICS BOARD THE REPUBLIC OF INDONESIA 2019 ISBN : 978-623-93034-0-2 A Qualitative Study on Prevalence Survey of Drug Abuse Countermeasures 2018 Copyright @2019 Editorial Board : Supervisor : Drs. Agus Irianto, S.H., M.Si, M.H. Advisor : Dr. Sri Sunarti Purwaningsih, M.A Drs. Masyhuri Imron, M.A Chief Editor : Dra. Endang Mulyani, M.Si Secretary : Siti Nurlela Marliani, SP., S.H., M.Si Team Members : Dwi Sulistyorini, S.Si., M.Si Sri Lestari, S.Kom., M.Si Novita Sari, S.Sos., M.H Erma Antasari, S.Si Sri Haryanti, S.Sos., M.Si Quazar Noor Azhim, A.Md Rizky Purnamasari, S.Psi Armita Eki Indahsari, S.Si Radityo Kunto Harimurti, S.
    [Show full text]
  • Studi Kasus Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau
    TUGAS AKHIR – MS141501 DESAIN KONSEPTUAL PELABUHAN UMUM DI PERAIRAN DANGKAL : STUDI KASUS PELABUHAN TANJUNG BALAI KARIMUN, KEPULAUAN RIAU MUHAMMAD HIKMANSYAH NRP 044113400 00025 DOSEN PEMBIMBING: CHRISTINO BOYKE SURYA PERMANA, S.T., M.T. HASAN IQBAL NUR, S.T., M.T. DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2018 TUGAS AKHIR – MS141501 DESAIN KONSEPTUAL PELABUHAN UMUM DI PERAIRAN DANGKAL : STUDI KASUS PELABUHAN TANJUNG BALAI KARIMUN, KEPULAUAN RIAU MUHAMMAD HIKMANSYAH NRP 044113400 00018 DOSEN PEMBIMBING CHRISTINO BOYKE SURYA PERMANA, S.T., M.T. HASAN IQBAL NUR, S.T., M.T. DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2018 FINAL PROJECT – MS141501 CONCEPTUAL DESIGN OF PUBLIC PORT IN SHALLOW WATER : CASE STUDY PORT OF TANJUNG BALAI KARIMUN, KEPULAUAN RIAU MUHAMMAD HIKMANSYAH NRP. 4413 100 025 SUPERVISOR CHRISTINO BOYKE SURYA PERMANA,S.T., M.T. HASAN IQBAL NUR, S.T., M.T. DEPARTMENT OF MARINE TRANSPORT ENGINEERING FACULTY OF MARINE TECHNOLOGY SEPULUH NOPEMBER INSTITUTE OF TECHNOLOGY SURABAYA 2018 LEMBAR PENGESAHAN Desain Konseptual Pelabuhan Umum di Perairan Dangkal : Studi Kasus Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau TUGAS AKHIR Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik pada Bidang Keahlian Pelabuhan Program S1 Departmen Teknik Transportasi Laut Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Oleh : Muhammad Hikmansyah 044113 400 00025 Disetujui Oleh Dosen
    [Show full text]
  • Progress and Possibilities in Indonesia: Case Study
    case study progress and possibilities in Indonesia 90+ years Chevron’s partnership with Indonesia creates local, high-quality jobs that raise income levels and generate government revenues. The partnership spans more than 90 years and over that time has generated close to $200 billion in government revenue for Indonesia. personal income gross domestic product job opportunities one chevron job supported an $736 million $11.9 billion+ average of 36* other added to real incomes in added to Indonesia’s jobs in Indonesia Indonesia by Chevron and our GDP by Chevron and our partners (2013) partners (2013) *14 tier-1 supplier jobs, 9 extended supplier jobs, 13 induced jobs (2009 to 2013) The term “Chevron” in this document refers to Chevron’s subsidiaries in Indonesia, including PT Chevron Pacific Indonesia and Chevron Indonesia Company. Progress and Possibilities in Indonesia 1 “Because of this [Darmasiswa Chevron Riau] scholarship, I could fund my education without burdening my parents, learn skills to enter the workforce and be independent in life.” — Rita Kusrina Analyst for PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) Rita Kusrina was one of the best students in Sungai Raya, a small town on the Indonesian island of Tanjung Balai Karimun, and she was talented enough to earn a prestigious scholarship to Polyteknik Caltex Riau in Sumatra. She remembers how, on the day she arrived there in 2002, she was filled with a sense of possibility. “Because of this scholarship, I could fund my education without burdening my parents, learn skills to enter the workforce and be independent in life,” Kusrina said. She graduated in 2005 with a degree in computer engineering.
    [Show full text]
  • Power in Indonesia Investment and Taxation Guide November 2016 - 4Th Edition
    Power in Indonesia Investment and Taxation Guide November 2016 - 4th edition www.pwc.com/id Cover photo courtesy of: PT Bukit Asam (Persero) Tbk This content is for general information purposes only, and should not be used as a substitute for consultation with professional advisors. Regulatory information current to 9 September 2016. Contents Glossary i Foreword 1 1. Overview of Indonesia’s Power Sector 4 1.1 Demand for and supply for power in Indonesia 5 1.2 Sources of energy 9 1.3 Electricity tariffs 13 1.4 Transmission and distribution (“T&D”) 14 1.5 Government’s strategy, policy and plan for the power sector in Indonesia 16 1.6 Chronological development of the power sector in Indonesia 18 1.7 Stakeholders 20 2. Legal and Regulatory Framework 26 2.1 Introduction 27 2.2 The 2009 Electricity Law 27 2.2.1 RUKN and RUPTL 27 2.2.2 Electricity business 28 2.2.3 Local content 31 2.2.4 IUPTL 34 2.2.5 Cross-border sale and purchase 34 2.3 PR No. 4/2016 36 2.3.1 Government guarantees 36 2.3.2 New and renewable energy projects 36 2.3.3 Local content 37 2.3.4 Land acquisition 37 2.3.5 Ease of licensing 38 2.3.6 Spatial Plan (Tata Ruang) 39 2.4 Other relevant laws and regulations 40 2.4.1 Investment Law 40 2.4.2 The Negative List 40 2.4.3 The 2009 Environment Law 41 2.4.4 Land Acquisition Law 41 2.4.5 Bank Indonesia (“BI”) Regulation on the Obligation to Use Rupiah 42 2.4.6 BI Regulation on Foreign Currency Transactions 43 2.4.7 BI Regulation on Reporting on Foreign Exchange Trading 43 3.
    [Show full text]
  • Environmental Characteristics of Rupat Strait Riau Province
    Proceedings of the International Seminar (Industrialization of Fisheries and Marine Resources, FAPERIKA-UNRI 2012) ENVIRONMENTAL CHARACTERISTICS OF RUPAT STRAIT RIAU PROVINCE by: Syahril Nedi (Marine Chemistry Laboratory. Department of Marine Science. Faculty of Fisheries and Marine Sciences University of Riau) Abstract Rupat Strait is one of small strait in Malacca Strait which located in among coastal of Town Dumai area with the Rupat Island in Riau Province. Dumai is known as oil city because there are two of the largest oil companies, namely PT Pertamina and Chevron Pacific Indonesia. In normal conditions, high waves in the Strait of Rupat range 0.07 to 0.21 m, flow velocity 0.22-0.82 m/ s and depths 3-27 m. The middle of the deepest part and the cruise line. Position of Rupat Strait semi-closed with the condition of semi- diurnal tide has potency to cause the happening of oil accumulation in territorial water which can generate the damage of ecosystem territorial waters. Strait Rupat own the variety of various type mangrove representing habitat of various fish type and protect the coast from wave and aberration. Various transportation activity, processing and oil distribution in coastal area of Dumai cause the territorial water of Strait of Rupat gristle to oil contamination. Key Words: Riau Province, Rupat Strait, semi-closed and oil accumulation 1. BACKGROUND The coastal area is very important and rich in natural resources and the development of environmental services. The intensity of the high coastal resource use can cause degradation of aquatic ecosystems, one of which is oil pollution.
    [Show full text]
  • Economic Development Strategies to Support Defense and Security As the Foremost and Outermost Regions in the Natuna Regency of Riau Islands Province
    International Journal of Kybernology ISSN : 2087-3107 Volume 4 , Number 2, December 2019: 124-135 ECONOMIC DEVELOPMENT STRATEGIES TO SUPPORT DEFENSE AND SECURITY AS THE FOREMOST AND OUTERMOST REGIONS IN THE NATUNA REGENCY OF RIAU ISLANDS PROVINCE Tjahya Supriatna, Dedeh Maryani, Meltarini, Siti Zulaika and Asep Hendra Faculty of Government Management Institue of Home Affair Governance Email: [email protected] ABSTRACT The title of this research is "Economic Development Strategies to Support Defense and Security as the Frontier and Outermost Regions in Natuna Regency, Riau Islands Province; Economic growth is slow. While its natural potential is quite high, especially in the tourism, agriculture and marine and fisheries sectors, it has not shown progress. Vision, mission Nawacita Jokowi-JK pay special attention to the border region, to maintain the integrity and sovereignty of the nation. Economic development must be carried out so that it does not depend on supplies from neighboring countries. The purpose of this study is to determine the condition of defense and security, economic conditions and their development as well as economic development strategies that should be expected to be able to face threats that disturb the integrity of the Republic of Indonesia. Descriptive qualitative research methods and SWOT analysis. In conclusion, the defense conditions of the Army, Air Force and Navy are still lacking. The security conditions in Natuna Police Station are still lacking. The lack of sea transportation facilities and the high cost of living and the lack of communication facilities (cellular providers). Economic conditions, the agricultural sector is only able to meet their own needs, transportation difficulties.
    [Show full text]
  • Strategi Pengembangan Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun
    STRATEGI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA SEI BATI TANJUNG BALAI KARIMUN NASKAH PUBLIKASI Oleh : NURAINI AGUS HENDRAYADY RUDI SUBIYAKTO PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNG PINANG 2015 ABSTRAK Kabupaten Karimun letaknya sangat strategis yaitu berdekatan dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura. Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 48 Tahun 2007 Sebagian daerah dari Kabupaten Karimun telah menjadi kawasan Free Trade Zone (FTZ) atau perdagangan bebas dan salah satu syarat untuk menjadi kawasan ekonomi khusus adalah memiliki sarana dan prasarana transportasi yang memadai yaitu Bandar Udara. Bandar Udara yang ada di Kabupaten Karimun ialah Bandar Udara Sei Bati yang belum beroperasi secara maksimal sehingga penulis menganalisis Strategi Pengembangan Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun. Tujuan dari penulisan skripsi tersebut untuk mengetahui Strategi Pengembangan Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun sekaligus faktor-faktor yang mendukung dan menghambat dalam Strategi Pengembangan Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun. Peneliti ini dilakukan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan langsung di Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun. menggunakan metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung terhadap responden. Yang menjadi responden dalam penelitian tersebut yaitu Kepala Daerah Kabupaten Karimun, BAPPEDA Kabupaten Karimun, Dinas Perhubungan
    [Show full text]
  • IHR Authorized Ports List
    IHR Authorized Ports List List of ports and other information submitted by the States Parties concerning ports authorized to issue Ship Sanitation Certificates under the International Health Regulations (2005) All States Parties to the International Health Regulations (2005) (IHR (2005)) are required to send to the World Health Organization (WHO) a list of all ports authorized by the State Party (including authorized ports in all of its applicable administrative areas and territories) to issue the following Ship Sanitation Certificates (SSC): - Ship Sanitation Control Certificates only (SSCC) and the provisions of the services referred to in Annex 1 and 3 - Ship Sanitation Control Exemption Certificates (SSCEC) only - Extensions to the SSC This list of authorized ports and other information is comprised of information submitted by the States Parties to WHO; WHO publishes this information in accordance with the requirements of the IHR (2005). This list will be updated by WHO as additional information is received from the States Parties. For further information on SSC please see: http://www.who.int/csr/ihr/travel/TechnAdvSSC.pdf Sources of codes and port location information. This listing utilizes information from the UN/LOCODE (United Nations Code for Trade and Transport Locations), published by UNECE (United Nations Economic Commission for Europe), as further modified by WHO. These UNLOCODE publications include ISO (International Organization for Standardization) codes and port location information. Notices. The designations employed and the presentation of material in this document, or in the underlying UN/LOCODE or ISO information sources, do not imply the expression of any opinion whatsoever on the part of WHO concerning the legal status of any country, territory, city, area or location or of its authorities, or concerning the delimitation of its frontiers or borders.
    [Show full text]
  • Pemetaan Potensi Dan Peluang Investasi Daerah
    Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi Daerah Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau 2018 Regional Potency and Opportunity Investment Mapping Karimun Regency Kepulauan Riau Province Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun Anggaran 2018 Mapping of Potential and Opportunities of Regional Investment Fiscal Year 2018 RINGKASAN EKSEKUTIF Kabupaten Karimun merupakan sebuah kabupaten kepulauan yang terdiri dari pulau besar dan kecil. Secara astronomis, Kabupaten Karimun terletak di antara 0°35’ - 1°10’ LU dan 103°30’ - 104° BT. Wilayah Kabupaten Karimun terdiri atas daratan dan perairan, yang secara keseluruhan kurang lebih seluas 7.984 km2. Kabupaten Karimun terdiri dari 12 kecamatan, yaitu Moro, Durai, Kundur, Kundur Utara, Kundur Barat, Ungar, Belat, Karimun, Buru, Meral, Tebing, dan Meral Barat. Potensi investasi di Kabupaten Karimun yakni Pantai Pongkar. Pantai ini terletak di Desa Pongkar, Kecamatan Tebing Kabupaten Karimun atau 18 Km dari pusat kota Kabupaten Karimun. Pantai Pongkar memiliki pohon-pohon cemara yang berbaris di sepanjang tepi pantai dan memiliki panorama yang indah dengan pemandangan pengunungan Karimun dan Pulau Karimun Anak. Potensi ini sebenarnya dapat dimanfaatkan mengingat wisatawan umumnya berasal dari Singapore dan Malaysia, sementara dalam negeri berasal dari wisatawan dalam kabupaten sendiri. Potensi pasar yang saat ini ada yakni sebanyak 84.301 wisatawan asing pada tahun 2017 yang lalu (BPS, 2018). Jumlah ini apabila dibandingkan dengan wisatawan yang ada di Kepulauan Riau masih kecil dimana jumlah wisatawan mancanegara pada hotel bintang di povinsi ini mencapai 1,29 juta wisman, sementara non bintang mencapai 73.558 orang pada tahun 2016 yang lalu. Jumlah ini sangat potensial apabila terdapat paket wisata dari wilayah Batam ke Kabupaten Karimun yang jaraknya tidak terlalu lama menggunakan pesawat udara.
    [Show full text]