ISSN 2088-6527 APRIL 2020 VOL. 11 NO. 1 GEMA BNPB Tangguh Menghadapi Bencana

AWAS Pandemik COVID-19 Daftar Isi GEMA BNPB LAPORAN UTAMA Vol. 11 No. 1, April 2020 4 Awas Pandemik COVID-19 10 Darurat Wabah Virus Corona 16 Rapid Test Metode Deteksi Dini Penularan Virus SARS-CoV-2 4 20 Cegah COVID-19 24 Serius Tangani COVID019, Pemerintah Siapkan RS Darurat Wisma Atlet 28 Misi Pemulangan WNI dan Observasi di Natuna 34 Ventilator Portabel Karya Anak Bangsa untuk Tangani COVID-19

FOKUS BERITA 40 Presiden Jokowi dan Warga Tanam Vetiver 40 Cegah Longsor 44 Wajah Baru Petabencana.id 48 Penanganan Holistik Atasi Banjir dan Longsor Jabodetabek 52 BNPB Menerima Penghargaan 20 Tahun Elshinta News and Talk

LIPUTAN KHUSUS 56 Rakornas Bahas Solusi dan Strategi Penanggulangan Bencana 56 60 Rekomendasi Rakornas PB 2020 68 Instruksi Presiden RI dalam Rakornas PB 70 Pelibatan Warga Tanam Vetiver Pencegah Banjir dan Longsor 74 Bantuan Indonesia Paska Karhutla Australia

TEROPONG 78 697 Bencana Hingga Awal Maret, Masyarakat Waspada Bencana Hidrometeorologi 83 82 Refleksi Tsunami 1797 88 Tsunami Puluhan Meter Landa Maluku 346 Tahun Lalu

PROFIL 94 Budi Laksono Gerakan Peduli Cegah COVID-19 dari Dokter Jamban 99 Snapshot

2 GEMA BNPB APRIL 2020

Pengantar Redaksi

arga dunia sedang digemparkan dengan penyebaran virus Corona penyebab COVID-19 atau Coronavirus Disease 2019. Sejak terdeteksi di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada akhir Wawal Januari 2020 lalu, warga dunia di 87 negara yang terinfeksi COVID-19 mencapai ribuan. Pemantauan WHO angka kematian akibat COVID-19 mencapai 3.381 jiwa per 6 Maret 2020.

COVID-19 menjadi perbincangan publik di Indonesia bahkan sempat terjadi kepanikan yang ditandai dengan pembelian masif masker, hand sanitizer atau pun sembako sebagai stok bahan makanan. Ini terjadi setelah Presiden RI menyampaikan kepada publik ada dua kasus warga yang positif penderita COVID-19.

Waspada terhadap ancaman Covid -19 ini menjadi laporan utama majalah GEMA BNPB Volume XI Nomor 1 April 2020. Dalam laporan utama, tim redaksi menampilkan beberapa artikel mengenai topik virus Corona.

Pada kolom fokus berita menyajikan beberapa topik terkait bencana hidrometeorologi, seperti penanaman vetiver oleh Presiden Jokowi sebagai upaya pencegahan banjir dan longsor, peluncuran wajah baru Petabencana.id, penanganan dan solusi pengendalian banjir dan longsor serta banjir bandang di Lebak, Banten. Di samping itu, kami juga menyajikan mengenai penghargaan dari Elshinta kepada BNPB untuk kategori Elshinta News and Talk.

Liputan khusus edisi kali ini membahas sebagian besar mengenai Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana 2020 yang saat itu menghadirkan Presiden Jokowi di hadapan lebih dari 10.000 peserta. Selain itu, kolom ini menyajikan mengenai topik yang berbeda seperti Hari Kesiapsiagaan Bencana, satuan tugas rehabilitasi lahan kritis dan bantuan Indonesia pascainsiden karhutla di Australia.

Pada kolom teropong, beberapa tulisan masih terkait dengan topik mitigasi bencana, seperti pendidikan di bantaran sungai di Kalimantan, Srikandi kesiapsiagaan bencana dan rumah tahan gempa. Artikel lain yang secara tetap hadir yaitu mengenai analisis bencana tiga bulan pertama tahun ini.

Edisi ini menampilkan dua artikel yang dapat memperkaya pengetahuan kita, yaitu mengenai tsunami 1797 di Sumatera Barat dan tsunami Maluku 346 tahun lalu. Secara rutin, GEMA BNPB memberikan ulasan mengenai analisis kejadian bencana hingga awal Maret 2020. Dan tentu, kolom profil yang menjadi pilihan tim redaksi untuk edisi pertama di tahun ini.

Akhir kata, kami berharap artikel-artikel yang kami sajikan pada edisi April 2020 ini memberikan wawasan dan pengetahuan penanggulangan bencana di Indonesia. Salam Tangguh.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo

ISSN 2088-6527 APRIL 2020 VOL. 11 NO. 1 Penanggung Jawab: Agus Wibowo • Redaktur: Rita Rosita S., Maryanto, GEMA BNPB Theophilus Yanuarto, Rusnadi Suyatman Putra, Teguh Harjito, Yahya Djunaid Indonesia Tangguh Menghadapi Bencana • Editor: Andri Cipto Utomo, Ignatius Toto Satrio, Danung Arifin, Lia Agustina, Ranti Kartikaningrum • Desain Grafis: Tamora Nainggolan • Fotografer: M. Arfari Dwiatmojo, Dume Harjuti Sinaga • Sekretariat: Putri Dewiyani, Pebbyanti, Murliana • Alamat Redaksi: Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Pusat Data, Informasi dan Humas, GRAHA BNPB Jl. Pramuka Kav. 38 Jakarta Timur 13120, Telp: +62 21-2982 7793, Fax: +62 21-2128 1200, AWAS Pandemik Email: [email protected] COVID-19 Cover Depan Danung Arifin

3 LAPORAN UTAMA

AWAS Pandemik COVID-19

4 GEMA BNPB APRIL 2020

ampir seluruh negara di dunia memerangi pandemik virus SARS- HCoV-2 atau penyebab penyakit COVID- 19. Badan dunia untuk kesehatan atau World Health Organization (WHO) mencatat 203 negara terpapar wabah yang ditengarai berawal dari pasar makanan laut Huanan yang berada di pusat kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok. COVID-19 kepanjangan dari Coronavirus disease 2019 tersebut semula diberi label sebagai 2019-nCoV. Sumber: KBRI Beijing

5 LAPORAN UTAMA

Konfirmasi kasus positif di sejumlah negara meningkat. Kekhawatiran warga pun tampak tersebut mencapai lebih dari 600 ribu kasus setelah Presiden Joko Widodo mengumunkan dengan kematian lebih dari 30.000 jiwa. kasus tersebut. Panic buying terjadi dimana- Dengan banyaknya negara teridentifikasi kasus mana. Warga memborong barang-barang COVID-19, WHO pun akhirnya menetapkan terkait pencegahan COVID-19, seperti sabun status pada tingkat “pandemik.” Tingkat cuci tangan, hand sanitizer hingga masker. Tidak keparahan ini ditetapkan Direktur Jenderal hanya itu, mereka berbondong-bondong untuk WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus pada membeli bahan pokok makanan. Pemerintah 12 Maret 2020. Pandemik menunjukkan bahwa gerak cepat untuk penanganan pandemik. penyakit COVID-19 ini telah menyebar ke banyak warga dunia di beberapa negara dalam Berbagai langkah disiapkan Pemerintah Pusat, waktu bersamaan. mulai dari sisi regulasi, organisasi hingga penyiapan rumah sakit darurat. Menyikapi “Menggambarkan situasi sebagai pandemik penanganan terorganisasi, Presiden RI Jokowi tidak mengubah penilaian WHO terhadap menetapkan Keputusan Presiden Republik ancaman virus Corona. Ini tidak mengubah apa Indonesia Nomor 7 Tahun 2020 Gugus Tugas yang WHO sedang lakukan dan tidak mengubah Percepatan Penanganan Coronavirus Disease apa yang negara-negara harus lakukan,” ujar 2019 (COVID-19) pada 13 Maret 2020. Ghebreyesus. Berselang 10 hari kemudian rumah sakit darurat Wisma Atlet di Kemayoran resmi Sebelumnya, WHO telah menetapkan pada beroperasi untuk pasien COVID-19. Tidak status darurat kesehatan global atau public hanya bangunan ini, rumah sakit dan hotel health emergency of international concern diubah fungsi untuk penanganan. Upaya- (PHEIC) pada 30 Januari 2020. Status tersebut upaya lain di berbagai sektor dan tingkatan, merujuk peristiwa luar biasa yang menjadi provinsi, kabupaten dan kota, diterapkan risiko kesehatan publik bagi negara karena bahkan hingga tingkat administrasi desa untuk penyebaran penyakit internasional sehingga mencegah penyebaran COVID-19. Presiden membutuhkan respons internasional yang Jokowi pun mengarahkan setiap warga terkoordinasi. negara untuk melindungi diri dan sesama. Arahan untuk berdiam di rumah, baik belajar, Kasus kematian warga Kota Wuhan meningkat bekerja dan beribadah, untuk menghindari akibat terinfeksi virus. Bahkan Pemerintah kerumuman. Di samping itu social dan physical Kota Wuhan sampai menutup akses keluar distancing selalu didengungkan sebagai upaya wilayah administrasi atau lockdown. Penutupan efektif untuk menghentikan laju penyebaran. dimaksudkan untuk menghindari penyebaran Tak lupa, hal sederhana yang harus dilakukan virus secara sporadis. Pada 3 Maret 2020 lalu, setiap individu yaitu mencuci tangan di air kasus warga terinfeksi virus Corona merebak mengalir selama 20 detik dan menghindari di 67 negara. Negara seperti Korea Selatan, tangan untuk memegang wajah. Jepang, Italia, Taiwan, Hongkong, Kamboja, Singapura, Nepal, India hingga lintas benua Total kasus terkonfirmasi per 25 Maret 2020 mengkonfirmasi adanya kasus terkait penyakit di Indonesia mencapai 790 dengan angka yang menyerang pada sistem respiratoris pada meninggal dunia 58 jiwa dan sembuh 31 tubuh manusia. Bahkan sejak 2 Maret 2020 pasien, sedangkan di seluruh dunia mencapai Indonesia mengumumkan dua warganya telah angka 414.179 kasus dengan angka kematian terinfeksi COVID-19. 18.440 jiwa. Lima negara dengan jumlah kasus konfirmasi tertinggi di Tiongkok 80.848 kasus, Pandemik COVID-19 ada di depan mata. Kasus Italia 69.176, Amerika Serikat 51.914, Spanyol demi kasus terkonfirmasi di Indonesia semakin 39.673, dan Jerman 31.554.

6 GEMA BNPB APRIL 2020

VIRUS CORONA internasional, salah satunya kelelawar dengan Menurut WHO, virus Corona merupakan nama ilmiah Dobsonia Moleccensis yang berada keluarga besar virus yang dapat menyebabkan di Paguyaman Gorontalo. penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia, beberapa virus Corona diketahui Menurut peneliti virus dari Lembaga Eijkman, menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu virus Corona memiliki tiga golongan utama. biasa hingga penyakit yang lebih parah, seperti Golongan pertama dan kedua menginfeksi Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan mamalia, mulai dari kelelawar hingga manusia Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). dan golongan terakhir hanya ditemukan pada Virus corona yang paling baru ditemukan spesies burung. Virus Corona merupakan menyebabkan penyakit virus Corona atau keluarga virus yang luas, tetapi hanya enam COVID-19. virus yang sebelumnya diketahui menginfeksi manusia, seperti SARS dan MERS. Namun Virus Corona ini ditengarai ditularkan oleh jenis ketujuh, yaitu 2019-nCoV yang kemudian kelelawar buah atau fruit bat. Dalam beberapa berubah menjadi COVID-19 menginfeksi kasus, kelelawar yang mampu terbang dari manusia. WHO mengubah nama baru untuk wilayah Jawa Barat hingga Nusa Tenggara Timur penyakit yang disebabkan karena virus Corona dalam kurun waktu 1 hari ini dikenal sebagai pada 11 Februari 2019 lalu. sumber reservoir virus penyebab penyakit, seperti Hendra dan Nipah, SARS, Ebola dan Bat Manusia yang terinfeksi oleh virus ini dapat Lyssavirus. berakibat fatal, yaitu kematian. Beberapa gejala yang dikenali berdampak pada manusia seperti Menurut para ahli zoonosis di Indonesia, demam, batuk, sesak napas, pneumonia, sebetulnya virus jenis Corona sudah dideteksi gangguan fungsi hati dan ginjal, bahkan gagal dari jenis kelelawar buah yang hidup di kawasan ginjal. Indonesia. Patogen atau parasit yang mampu menimbulkan penyakit pada inangnya pada HISTORIS PENCEGAHAN kelelawar sudah diidentifikasi dan dipetakan Saat ini semua negara di dunia dalam kondisi oleh para peneliti zoonosis. Penelitian kedaruratan tertinggi terhadap penyebaran mengenai patogen pada kelelawar buah juga kasus terinfeksi. Indonesia pun telah sudah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah melakukan berbagai upaya penanganan dan Sumber: PUSPENAL

7 LAPORAN UTAMA

pencegahan terhadap pandemik virus Corona penumpang yang melakukan perjalanan yang telah menginfeksi di 24 provinsi. Kasus internasional membantu dalam upaya tertinggi hingga 25 Maret 2020 teridentifikasi pencegahan masuknya individu yang terpapar di DKI Jakarta dengan 463 kasus, Jawa Barat virus. 73, Banten 67, Jawa Timur 51 dan Jawa Tengah 38. Indonesia telah mempunyai sistem deteksi dini penyakit saluran pernafasan yaitu melalui Kementerian Kesehatan telah menyampaikan pengawasan Influenza Like Illness (ILI) dan surat edaran kepada komponen kesehatan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR). hingga tingkat daerah, seperti Keputusan Sistem deteksi dini ini dapat digunakan untuk Menteri Kesehatan tentang 2019-nCov sebagai penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) penyakit yang berpotensi wabah, surat edaran dan merupakan upaya kewaspadaan di wilayah kepada gubernur, bupati dan walikota dan surat baik di tingkat kabupaten dan kota. Di bawah edaran Direktorat Jenderal P2P kepada kepala kendali Kementerian Kesehatan, rumah dinas kesehatan, kepala Kantor Kesehatan sakit rujukan disiagakan seperti yang pernah Pelabuhan (KKP), kepala Balai Teknik Kesehatan dilakukan sebelumnya untuk mengantisipasi Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL- flu burung. PP) dan rumah sakit. Berkaitan dengan pemberian informasi, Kesiapsiagaan dan pengetatan juga ditekankan berbagai pihak bersinergi untuk mengedukasi pada setiap pintu masuk di wilayah nusantara. publik sehingga tidak kesiapsiagaan dan Ada sekitar 135 pintu masuk baik bandar udara kewaspadaan bersama dapat dilakukan sejak dan pelabuhan yang perlu diwaspadai. Bentuk dini. Kementerian Kesehatan telah menerbitkan pencegahan lain yaitu tidak mengijinkan Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi maskapai penerbangan untuk menuju COVID-19 dan membagikan berbagai informasi Tiongkok dan sebaliknya. Negara-negara melalui situs dan media sosial. Publik pun dapat yang telah mengeluarkan travel warning untuk menghubungi untuk mendapatkan penjelasan rute tertentu maupun pemantauan langsung atau informasi terkait COVID-19 melalui call Sumber: PUSPENAL

8 GEMA BNPB APRIL 2020

center 021 - 5210411 atau 081212123119 untuk menutup akses keluar dan masuk sejak 27 Januari 2020. wilayah administrasinya. Dalam kurun waktu per minggu sejak 22 Januari 2020, penyebaran Untuk memastikan kesiapan berbagai pihak, virus sudah menginfeksi 555 orang. Kasus ini khususnya di tingkat pusat, penyelenggaraan tidak hanya terjadi di Tiongkok tetapi sudah table top exercise (TTX) penanganan COVID-19 meluas ke Thailand, Jepang, Korea Selatan, juga telah dilakukan di RSPAD pada 6 Februari Taiwan, Amerika Serikat dan Macau. 2020 lalu. TTX ini memfokuskan pada lima kota, seperti Jakarta, Denpasar, Batam, Medan dan Selanjutnya pada 26 Januari 2020, data harian Manado. mencapai 684 kasus dan menginfeksi total 2.118 orang. Kasus baru meluas ke Hong Kong, Namun, saat ini masyarakat Indonesia berusaha Singapura, Malaysia, Kanada dan Australia. untuk menahan ganasnya dan mudahnya Lima hari kemudian, 31 Januari 2020, kasus penyebaran COVID-19. Langkah-langkah baru COVID-19 ditemukan di Jerman, Italia, telah dioptimalkan baik pemerintah pusat dan Inggris, Rusia dan Swedia. daerah. Strategi yang diimplementasikan pun disinergikan sehingga penanganan mampu Italia yang berada di benua Eropa menjadi berjalana efektif. negara dengan jumlah warga terinfeksi paling tinggi yaitu mencapai 1.128 kasus, per 2 MELACAK PENYEBARAN Maret 2020. Beberapa wilayah ditutup untuk Para ahli penanganan penyakit menular masih menghindari penyebaran, bahkan aktivitas terus berusaha untuk menemukan vaksin untuk sekolah dan perguruan tinggi diliburkan demi membasmi virus yang penularannya sangat alasan keamanan penduduk. Direktur Jenderal cepat. Salah satu yang ingin diketahui yaitu siapa WHO mengingatkan untuk setiap negara yang pertama kali atau patient zero menularkan menerapkan kesiapsiagaan, seperti deteksi virus yang diprediksi bersumber dari kelelawar. dini kasus yang terjadi, mengisolasi pasien dan Patient zero merupakan terminologi yang melacak pergerakan pasien yang terdeteksi tadi. digunakan untuk menggambarkan manusia yang pertama terinfeksi oleh penyakit virus Hingga kini ancaman penyebaran COVID-19 atau bakteri dalam suatu wabah. sangat nyata mengingat mobilitas individu yang sangat tinggi, di sisi lain masa inkubasi virus Otoritas Tiongkok secara resmi melaporkan hingga 14 hari terkadang menyulitkan untuk kasus Corona pada 31 Desember 2019 dan deteksi dini individu yang memasuki suatu beberapa kasus mirip infeksi pneumonia negara. Ada harapan besar untuk memerangi segera dihubungkan dengan pasar hewan dan penyebaran virus dan bahkan melawan virus makan laut di Wuhan. Namun demikian, dikutip yang telah menginfeksi manusia. Data WHO dari bbc.com bahwa sebuah studi oleh para menyebutkan lebih dari 40.000 kasus penderita peneliti Cina yang dipublikasikan pada Jurnal COVID-19 berhasil pulih. Para ahli memprediksi Kesehatan Lancet mengklaim orang pertama virus ini akan lenyap ketika memasuki bulan kali terdiagnosa COVID-19 pada 1 Desember April namun demikian kita mengharapkan 2019 dan orang ini tidak terhubung langsung penyebaran wabah ini tidak menjadi pandemik. dengan pasar binatang atau makanan laut Oleh karena itu, pencegahan dan kewaspadaan Wuhan. Orang yang diidentifikasi sudah berusia di tingkat individu sangat dibutuhkan untuk tua tersebut mengidap penyakit Alzheimer dan menghindari penyebaran virus secara luas. tinggal jauh dari pasar Wuhan. Informasi seperti pencegahan melalui mencuci tangan sesuai dengan rekomendasi WHO hingga Melihat penyebaran yang begitu cepat penggunaan masker telah disosialisasikan di membuat otoritas Provinsi Hubei memutuskan seluruh dunia. [Theophilus Yanuarto]

9 LAPORAN UTAMA

Darurat Wabah Virus Corona

10 GEMA BNPB APRIL 2020 Sumber: Danung Arifin

erdasarkan laman Organisasi Kasus positif COVID-19 pertama di Indonesia Kesehatan Dunia PBB atau disampaikan secara langsung Presiden Joko World Health Organization Widodo dari Istana pada 2 Maret 2020. B Didampingi Menteri Kesehatan, Presiden (WHO), peningkatan penilaian risiko WHO sejak 28 Februari 2020 menyebut dua orang telah positif akibat kontak untuk tingkat global mencapai dengan warga negara asing. Sontak, kejadian ini mengagetkan yang selama beberapa bulan tingkat sangat tinggi (high level). sebelumnya Pemerintah yakin masih zero case Sebelumnya, pada 30 Januari (nol kasus COVID-19). 2020 WHO menetapkan COVID-19 sebagai Public Health Emergency Kemenkes RI melalui Direktorat Jenderal of International Concern (PHEIC). Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Secara resmi pada 11 Maret 2020 (P2P) akhirnya menyatakan bahwa wabah WHO menyatakan bahwa COVID-19 Corona bukan merupakan kejadian luar biasa sebagai pandemik dengan mengacu (KLB) namun sebagai bencana yang implikasi 118.000 kasus di dunia, meningkat pembiayaan terpapar Corona bagi pasien drastis di 114 negara dan 4.291 suspect maupun positif ditanggung oleh negara. meninggal dunia.

11 LAPORAN UTAMA

“Ini bukan KLB, ini bencana. Undang-Undang Tata Cara Pelaksanaan Penyelenggaraan 24 Tahun 2007 mengatakan bencana itu Penanggulangan Bencana Dalam Keadaan sumbernya ada bencana alam dan nonalam Tertentu. Hanya saja focal point terutama yang di dalamnya ada Pandemi,” ujar Achmad bidang kesehatan adalah ranah Kemenkes RI Yurianto Sesditjen P2P Kemenkes pada 4 Maret maka ada wilayah-wilayah yang membutuhkan 2020. rekomendasi dan kebijakan tertentu sesuai kapasitas mereka. Sebagai salahsatu contoh Definisi dalam UU 24/2007 pasal satu ayat tiga yaitu Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi memang menegaskan bahwa bencana nonalam Coronavirus Disease (COVID-19) yang telah adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa dibuat (sempat direvisi) dan diedarkan secara atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara luas sejak 19 Februari 2020 melalui surat lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, edaran Dirjen P2P Kemenkes nomor HK.02.02/ epidemi, dan wabah penyakit. II/483/2020.

Jika menelisik Instruksi Presiden (Inpres) Beberapa daerah seperti Provinsi Jawa Barat Nomor 4 Tahun 2019 tentang Peningkatan dan DKI Jakarta meningkatkan kesiapsiagaan Kemampuan dalam Mencegah, Mendeteksi, dan bahkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Merespon Wabah Penyakit, Pandemi Global, menyatakan siaga satu hadapi Corona dan dan Kedaruratan Nuklir, Biologi, dan Kimia Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui maka sebelum timbulnya pandemi COVID-19 Instruksi Gubernur DKI Nomor 16 tahun 2020 Pemerintah telah siap dengan peran-peran tentang Peningkatan Kewaspadaan Risiko pemangku kepentingan di dalamnya. Hal ini Penularan Infeksi COVID-19 tertanggal 25 menguji kemampuan ketahanan nasional Februari 2020. dalam menghadapi kedaruratan kesehatan masyarakat dan/atau bencana nonalam akibat Tindak lanjut kemudian pada 6 Maret 2020 wabah penyakit dan merupakan pandemi global. bersama dengan berbagai Kementerian (Kemenkes, Kemenko PMK; Kemendagri, Di dalam Inpres tersebut dalam diktum ke Kemenkominfo, Kemendikbud, Kemenhub, dan delapan belas bahwa Kepala Badan Nasional Kemenag) yang digalang Kantor Staf Presiden Penanggulangan Bencana memiliki peran untuk mereka mempublikasikan lima protokol utama menjalankan fungsi koordinasi dan pelaksana dalam penanganan kasus penyebaran virus saat prabencana dan pascabencana serta corona (COVID-19). fungsi komando saat darurat bencana nonalam. Inpres tersebut dalam diktum ke delapan belas LIMA PROTOKOL UTAMA DALAM bahwa Kepala Badan Nasional Penanggulangan PENANGANAN KASUS PENYEBARAN Bencana memiliki peran untuk menjalankan VIRUS CORONA (COVID-19) fungsi koordinasi dan pelaksana saat prabencana dan pascabencana serta fungsi 1 Protokol untuk kesehatan komando saat darurat bencana nonalam. 2 Protokol komunikasi 3 Protokol perbatasan Hal ini mempertegas Peraturan Presiden 4 Protokol area institusi pendidikan (Perpres) Nomor 17 tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan bencana 5 Protokol di area dan transportasi publik. dalam Keadaan Tertentu bahwa Penanganan Darurat Bencana (PDB) bisa dilakukan walau Tiap-tiap Kementerian/Lembaga pun membuat belum ada status darurat. Kemudian BNPB edaran internal untuk langkah pencegahan menindaklanjuti dengan Peraturan BNPB penularan dan sosialisasi penanganan Nomor 5 Tahun 2018 tentang Kondisi dan COVID-19.

12 GEMA BNPB APRIL 2020

di dunia (Pemerintah) dan sistem kesehatan di dalamnya perlu memastikan mereka siap untuk kondisi terhadap penanganan terinfeksi COVID-19 hingga pencegahannya. Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus direktur Jenderal WHO dalam rilis resmi menyatakan bahwa negara- negara mesti ambil bagian, padunya dengan pendekatan masyarakat, agar dibangun strategi yang komprehensif untuk mencegah infeksi hingga untuk menyelamatkan jiwa dan mengurangi dampak yang ditimbulkan.

“Ini bukan hanya krisis kesehatan masyarakat, ini merupakan krisis yang akan menyentuh semua sektor. Maka semua sektor dan tiap

Sumber: M. Arfari Dwiatmodjo individu harus terlibat dalam menghadapinya,” ujar Dr. Tedros. “Hari ini, protokol tersebut kita publikasikan. Lima protokol yang diluncurkan ini sifatnya Satu hal yang menjadi fokus pembenahan bagi memperkuat protokol yang sudah ada. Indonesia yaitu Rencana Operasi yang mencakup Harapannya, publik bisa memahami dan bisa Pusat Koordinasi Respons, jenjang dan saluran melaksanakannya bersama-sama dengan koordinasi dengan incident commander serta pemerintah,” papar Kepala Staf Kepresiden RI, area komando. Pusat koordinasi respons Dr. Moeldoko. merupakan wadah koordinasi multipihak dan perwakilan kementerian/Lembaga mempunyai DUKUNGAN PEMERINTAH INDONESIA kewenangan untuk membuat keputusan Pelaksanaan evakuasi WNI dan observasi bersama serta didukung oleh Pusat Pengendali di Natuna dan Sebaru mendapat dukungan Operasi. penuh BNPB terutama penyediaan dan akses mobilisasi sumber daya. Transportasi udara Rapat-rapat terbatas telah banyak dilakukan penjemputan dan pemulangan serta kebutuhan dari Presiden hingga Menteri. Namun pelibatan kelengkapan operasional di Natuna dan Sebaru pemerintah daerah sebagai first responder seperti masker, selimut, alat pengamanan diri untuk siaga darurat yang tersebar dimulai (APD) dan kebutuhan hygiene didukung melalui dari 135 pintu masuk ke Indonesia baik darat, anggaran Dana Siap Pakai BNPB. Melalui laut dan udara hingga penanganan darurat keputusan BNPB Nomor 9A Tahun 2020 laporan suspect dan yang telah dinyatakan tentang penetapan status keadaan tertentu positif COVID-19 membutuhkan sistem yang darurat bencana wabah penyakit akibat virus terintegrasi. Garda terdepan yang berhubungan Corona di Indonesia BNPB telah bergerak langsung dengan ancaman/potensi ancaman cepat untuk payung hukum terutama dasar dan hubungannya dengan komando di tataran penggunaan DSP yang sementara berlaku dari teknis perlu ditetapkan pola koordinasinya. tanggal 28 Januari hingga 28 Februari yang Inpres Nomor 4/2019 dan UU 24 tahun 2007 diperpanjang melalui Keputusan nomor 13A sebagai acuan agar ditegakkan sehingga tahun 2020 dengan masa penambahan hingga informasi terkait penanganan darurat dapat 29 Mei 2020. tetap terkontrol. Di dalam area komando dapat ditambahkan kembali rentang kendali yang Kembali kepada konsekuensi ditetapkannya lebih dapat disupervisi sehingga lebih efektif Pandemik dari WHO yaitu bagi negara-negara sehingga dapat membantu mengkoordinasikan

13 LAPORAN UTAMA

pemanfaatan serta pemenuhan sumber daya bagian utama di bawah naungan ketua Gugus untuk insiden-insiden yang membutuhkan Tugas yaitu yang diisi dari Kemenkominfo, sumber daya serupa. Kemenkes, KSP, BNPB, dan Kemenparkraf. Sementara Perencanaan dan Analisis Situasi Pada puncaknya melalui Keputusan Presiden dikelola oleh BNPB, Wantanas, KSP dan BIN. (Keppres) Nomor 7 tahun 2020 yang ditetapkan Sebagian besar daerah turut membentuk Gugus pada tanggal yang sama yakni 13 Maret Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 2020, Keppres tersebut tentang Gugus Tugas mengikuti pola yang dilakukan pusat. Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Gugus ini berada di bawah dan LOCKDOWN, SOCIAL DISTANCING DAN bertanggung jawab langsung kepada Presiden. KEDARURATAN KESEHATAN MASYARAKAT Gugus tugas yang diketuai oleh Kepala BNPB ini Kedaruratan kesehatan masyarakat merupakan terdiri dari pelaksana dan pengarah. kejadian kesehatan masyarakat yang bersifat luar biasa dengan ditandai penyebaran penyakit Tugas berat Ketua Pelaksana Gugus Tugas menular yang menimbulkan bahaya kesehatan kini menanti mulai dari menyusun dan dan berpotensi menyebar lintas wilayah atau menyampaikan laporan rutin harian kepada lintas negara. Adanya laporan secara resmi dan Presiden dan Pengarah, hingga bagaimana penanganan COVID-19 yang merupakan wabah berperan sebagai Komposer dalam ilustrasi maka diperlukan sebuah upaya pencegahan dan panggung orkestra agar tetap harmoni, bergerak penangkalan. cepat dan sigap hingga dapat tertanggulangi Pandemik COVID-19. Layaknya solusi Karhutla Salah satu upaya yang dikenal dengan (kebakaran gutan dan kahan) hanya bisa dengan sebutan lockdown sejatinya dalam Undang- alam (hujan), semoga musim kemarau yang Undang Nomor 6 Tahun 2018 disebut dengan datang juga bisa menjadi solusi alami virus kekarantinaan kesehatan. Kekarantinaan COVID-19 agar cepat punah. Kesehatan adalah upaya mencegah dan menangkal keluar atau masuknya penyakit Tugas selanjutnya bagi gubernur dan bupati/ dan/atau faktor risiko kesehatan masyarakat walikota agar membentuk gugus tugas yang berpotensi menimbulkan kedaruratan percepatan penanganan COVID-19 daerah kesehatan masyarakat. Presiden RI sesuai bunyi Pasal 11 Keppres Nomor 7/2020 menyampaikan istilah lockdown pada 16 tersebut. Dalam melaksanakan tugasnya, Maret 2020 dengan menegaskan bahwa Gugus Tugas Percepatan Penanganan lockdown merupakan kewenangan Pemerintah COVID-19 tingkat nasional maka dibantu Pusat yang Pemda tidak bisa serta merta oleh sekretariat yang berkedudukan di BNPB memberlakukan sepihak. dengan tugas memberikan dukungan teknis dan administrasi. Karantina dan Isolasi beririsan maknanya namun isolasi lebih kepada pemisahan orang Surat Keputusan Ketua Gugus Tugas sakit dari orang sehat yang dilakukan di fasilitas Penanganan COVID-19 Nomor 16 tahun pelayanan kesehatan untuk mendapatkan 2020 menetapkan uraian tugas, struktur pengobatan dan perawatan. Karantina yang organisasi, sekretariat dan tata kerja Gugus dijelaskan dalam Undang-Undang 6/2018 Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yaitu dijelaskan sebagai pembatasan kegiatan yang diteken pada 18 Maret 2020. Terdapat dan/atau pemisahan seseorang yang terpapar lima bidang-bidang yaitu Operasi, Logistik, penyakit menular sebagaimana ditetapkan Pengendalian Operasi, Akuntabilitas dalam peraturan perundang-undangan Pengawasan dan terakhir yaitu Administrasi meskipun belum menunjukkan gejala apapun Keuangan. Unsur Komunikasi Publik menjadi atau sedang berada dalam masa inkubasi.

14 GEMA BNPB APRIL 2020 Sumber: Danung Arifin

Pembatasan kegiatan bagi yang belum terpapar COVID-19 sehingga risiko tidak dirawat yang COVID-19 dengan cara menghindari ruang menimbulkan korban jiwa dapat diminimalisir. publik dan umumnya mengurangi aktivitas Pembatasan sosial dipandang lebih efektif seperti “peliburan” aktivitas pendidikan di daripada lockdown, karena COVID-19 yang sekolah atau kampus serta juga pesan Presiden menghinggapi manusia sementara dapat RI agar saatnya bekerja dari rumah, belajar dari sembuh secara sendirinya melalui antibodi rumah dan ibadah di rumah populer disebut masing-masing. WHO kemudian mengarahkan social distancing (pembatasan sosial). social distancing menjadi pembatasan jarak (physical distancing) dengan harapan orang- Dalam sebuah artikel kesehatan di laman orang masih tetap terhubung satu dengan yang Washingtonpost berjudul “Why outbreaks like lain. coronavirus spread exponentially, and how to ‘flatten the curve” (Mengapa wabah coronavirus Secara ekstrem social distancing dapat berupa bergerak eksponensial dan bagaimana keadaan darurat militer atau darurat sipil meratakan kurvanya) oleh Harry Steven. Di dimana orang tidak bebas hilir mudik di jalan- sini diilustrasikan pola penyebaran penularan jalan umum dan ruang terbuka atau fasilitas bersifat eksponensial. Bahasa matematika publik. Namun di Undang-Undang 6/2018 memiliki fungsi eksponen yang digambarkan disebut dengan karantina wilayah yaitu melalui sebuah kurva dengan kecenderungan pembatasan penduduk dalam suatu wilayah meningkat terus menerus hingga pada suatu termasuk wilayah pintu masuk beserta titik akan menurun (landai). Bahkan untuk isinya yang diduga terinfeksi penyakit dan/ memahami pola penularan tersebut, artikelnya atau terkontaminasi sedemikian rupa untuk mensimulasikan penyebaran wabah COVID-19 mencegah kemungkinan penyebaran penyakit melalui suatu populasi. atau kontaminasi. Satu tingkat diatas karantina wilayah yaitu pembatasan sosial berskala besar Diyakini dengan menerapkan pembatasan (PSBB) yakni pembatasan kegiatan tertentu sosial, grafik yang menunjukan terjangkit penduduk dalam suatu wilayah yang diduga COVID-19 tidak terlalu curam puncaknya terinfeksi penyakit dan/atau terkontaminasi sehingga ada area yang menjadi garis batas sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan kapasitas rumah sakit dan tenaga kesehatan penyebaran penyakit atau kontaminasi. dapat maksimal menangani pasien positif [Syek Abdul Qodir]

15 LAPORAN UTAMA

RAPID TEST Metode Deteksi Dini Penularan Virus SARS-CoV-2 Sumber: Danung Arifin

16 GEMA BNPB APRIL 2020

ebagai bentuk upaya pencegahan penularan dan Spenyebaran COVID-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 atau Corona, Pemerintah Pusat gencar melakukan rapid test atau tes cepat sebagai deteksi dini dan pemeriksaan awal di sejumlah wilayah.

Prosedur pemeriksaan menggunakan metode rapid test dimulai dengan mengambil sampel darah dari ujung jari yang kemudian diteteskan ke alat rapid test. Selanjutnya, cairan untuk menandai antibodi akan diteteskan di tempat yang sama. Hasil dari pemeriksaan tersebut akan ditunjukkan dengan garis yang muncul 10- 15 menit setelahnya.

Jika pembacaan rapid test positif maka bisa dipastikan bahwa tubuh orang itu pernah diinfeksi oleh virus atau sedang diinfeksi oleh virus karena sistem kekebalan tubuhnya antobodinya ada. Namun saat hasil pembacaan rapid test ini negatif tidak ada jaminan bahwa dia tidak terinfeksi virus, bisa saja dia sudah terinfeksi tetapi antibodinya belum terbentuk.

Menurut penuturan dokter yang juga ditunjuk menjadi Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, Achmad Yurianto, pembentukan antibodi memerlukan waktu enam sampai tujuh hari ke depan. Sehingga apabila infeksi virus belum enam atau tujuh hari dilakukan pemeriksaan maka hasilnya akan negatif.

“Kita paham bahwa pembentukan antibodi itu butuh waktu sampai dengan enam atau tujuh hari, sehingga kalau infeksi itu belum enam atau tujuh hari kan kita lakukan pemeriksaan hasilnya akan negatif,” kata Yuri.

Sebagai tindak lanjut apabila hasilnya negatif tanpa keluhan, maka orang tersebut disarankan untuk jaga jarak. Jika ada keluhan maka pihak

17 LAPORAN UTAMA

medis akan menyarankan untuk karantina diri untuk mengukur antibodi yang ada di dalam dan setelah 7 hari berikutnya akan dilakukan tubuh seseorang berbasis respon imunologi. tes lagi. Karena bisa jadi hasil negatif tersebut disebabkan karena antibodi tersebut belum Pada dasarnya seperti yang diketahui bahwa keluar. Ini disebut juga dengan hasil “negatif tes cepat dilakukan untuk mengukur jumlah palsu”. antibodi pada tubuh manusia yang mana akan berfluktuasi apabila ada virus masuk ke Kemudian dalam jangka waktu satu pekan dalam tubuh. Data hasil pengukuran tersebut setelah tes pertama, seandainya positif kemudian akan dijadikan sebagai sebuah COVID-19, tubuh sudah mengeluarkan antibodi deteksi awal untuk pemeriksaan lebih lanjut. yang dapat dilihat melalui alat uji cepat. Hasil itulah yang menjadi alasan pemerintah Hasil dari pemeriksaan awal melalui tes kemudian menyarankan agar rapid test cepat tersebut kemudian akan ditindaklanjuti dilakukan dua kali. dengan pemberian rekomendasi kepada yang bersangkutan agar melakukan isolasi mandiri. Kemudian jika memang benar hasil yang kedua juga positif, maka ini adalah guidance atau Dalam hal ini, deteksi dini yang dilakukan tuntunan bagi tim medis untuk melakukan Pemerintah melalui pemeriksaan massal pemeriksaan antigen dengan menggunakan menjadi penting dilakukan untuk menemukan metode lain yaitu Real Time PCR. dugaan kasus positif di tengah masyarakat.

Namun jika setelah tujuh hari dilakukan Selanjutnya, setelah mengetahui adanya pemeriksaan kedua masih tetap negatif, maka dugaan kasus positif tersebut, tenaga medis yang bersangkutan diyakini saat ini sedang dapat menindaklanjutinya dengan memberikan tidak terinfeksi. rekomendasi agar yang bersangkutan melakukan karantina atau isolasi mandiri. Dalam hal ini kembali lagi yang perlu dipahami bahwa rapid test atau tes cepat tersebut “Dari hasil pemeriksaan rapid test kita sudah dilakukan bukan untuk diagnosa, melainkan bisa memberikan saran, bisa memberikan Sumber: Danung Arifin

18 GEMA BNPB APRIL 2020

rekomendasi kepada yang bersangkutan untuk Provinsi Kalimantan Tengah tiga orang, melaksanakan pembatasan secara mandiri,” Kalimantan Selatan dua orang, Kepulauan Riau terang Yuri saat memberikan Konferensi Pers lima orang, NTB dua orang, Sumatera Selatan bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan satu orang, Sulawesi Utara dua orang, Sumatera COVID-19 di Kantor Badan Nasional Utara tujuh orang, Sulawesi Selatan 13 orang, Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Sulawesi Tenggara tiga orang, Lampung satu Kamis (27/3). orang, Riau satu orang, Maluku Utara satu orang, Maluku satu orang, dan Papua tiga orang. Isolasi mandiri sangat penting untuk dilakukan Adapun data yang dikumpulkan tersebut agar orang yang diduga positif tersebut merupakan kasus yang dilaporkan dari 23 dapat menahan diri untuk tidak bepergian Maret pukul 12.00 WIB hingga 24 Maret pukul sehingga membatasi penyebaran yang lebih 12.00 WIB. luas. Perlunya isolasi mandiri tersebut adalah sekaligus untuk menunggu kepastian kasus Dari data tersebut, Gugus Tugas setelah pemeriksaan awal melalui hasil mengungkapkan bahwa penambahan kasus pemeriksaan lanjutan. positif COVID-19 yang cukup signifikan paling banyak ditemukan di tengah masyarakat. Dalam “Melaksanakan isolasi diri secara mandiri hal ini masyarakat menjadi pihak yang paling (adalah) agar kemudian ini tidak menjadi rentan terhadap penularan COVID-19 bilamana permasalahan dan sumber penularan di tengah tidak menerapkan anjuran pemerintah dalam masyarakat,” katanya. pencegahan sesuai protokol kesehatan.

Menurut data yang diperoleh Gugus Tugas Banyaknya kasus penularan terjadi setelah Percepatan Penanganan COVID-19 hingga Rabu adanya kontak dekat antara yang membawa (25/3), total kasus positif COVID-19 di Indonesia virus dengan orang baru sehingga hal tersebut mencapai 790 kasus, dengan penambahan 1 memunculkan angka yang menjadi sakit. Hal kasus sembuh sehingga total menjadi 31 kasus itu sekaligus menjadikan kasus penambahan dan ada 3 penambahan kasus meninggal dunia selalu naik dari hari ke hari. hingga totalnya naik menjadi 58. Sebelumnya pada Selasa (24/3) tercatat 685 kasus positif, Hingga sejauh ini, Pemerintah terus melakukan 30 orang sembuh dan 55 meninggal dunia. upaya untuk menemukan kasus-kasus positif yang ada di masyarakat melalui penelusuran Sementara menurut data, Provinsi DKI Jakarta kontak dari kasus positif atau tracing. Kemudian, menjadi daerah penyumbang terbanyak pemerintah akan melaksanakan pemeriksaan penambahan pasien positif terjangkit COVID-19 cepat atau rapid test dengan tujuan yaitu sebanyak 39 orang, posisi kedua jumlah pasien melakukan screening penapisan di kelompok- tambahan positif COVID-19 di wilayah Jawa kelompok yang memiliki risiko tertular dengan Tengah sebanyak 19 orang, serta Jawa Barat 13 pasien positif yang dirawat di rumah sakit. orang. Sebagai upaya percepatan penanganan Berdasarkan rekapan data yang diperoleh, COVID-19, Pemerintah juga berharap kepada jumlah penambahan pasien positif per 25 Maret masyarakat agar bersungguh-sungguh meliputi Bali menjadi sembilan orang, Banten 67 mengawali penanganan wabah mulai dari yang orang, DI Yogyakarta 17 orang, DKI Jakarta 463 terdepan, yaitu masyarakat guna memutus orang, Jambi satu orang, Jawa Barat 73 orang, rantai penularan dengan menjalankan Jawa Tengah 38 orang, Jawa Timur 51 orang, aturan yang telah sesuai protokol kesehatan, Kalimantan Barat tiga orang dan Kalimantan menerapkan physical distancing, social distancing Timur 11 orang. dan work form home. [Danung Arifin]

19 LAPORAN UTAMA

CEGAH COVID-19

20 GEMA BNPB APRIL 2020

iapa yang tidak khawatir terhadap penyebaran virus SCorona penyebab COVID-19? Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) telah menyampaikan beberapa langkah yang dapat dilakukan setiap individu untuk mencegah terinfeksi virus Corona. Sumber: Dume Harjuti Sinaga

21 LAPORAN UTAMA

Beberapa parameter perlindungan dasar yang aktivitas di rumah pun diterapkan, mulai dapat kita lakukan. Kita dapat mendapatkan melindungi anak didik dengan belajar di rumah, informasi terkini wabah COVID-19 dari laman para pekerja dengan bekerja di rumah serta WHO atau Kementerian Kesehatan. Perlu beribadah di rumah. diingat, kita sebagai individu harus dapat melindungi diri kita maupun menghargai dan Virus ini sangat mungkin terbawa oleh percikan melindungi orang lain. liur atau droplet melalui hidung atau mulut. Jadi, virus ini tidak terbawa karena udara melainkan Satu hal yang paling penting dilakukan setiap percikan cairan tadi. Ketika kita sakit, kita harus individu yaitu mencuci tangan kita sesering menghargai orang-orang di sekitar kita agar mungkin. Gunakan sabun dan air mengalir tidak tertular. Kita dapat menggunakan sapu saat mencuci tangan selama 20 detik. Dengan tangan, tisu, atau pun siku untuk menutup mencuci tangan, ini akan membunuh virus mulut dan hidup saat batuk atau bersin. Apabila yang mungkin hinggap di tangan. Masih terkait kita menutup mulut saat bersin atau batuk, dengan tangan kita, hindari untuk memegang segera buang tisu tadi ke tempat sampah. Kita mata, hidung atau mulut. Hal tersebut yang sedang sakit bisa menggunakan masker di disebabkan tangan sering kali menyentuh tempat umum. permukaan benda yang mungkin terdapat virus. Sebagai ganti apabila kesulitan untuk mencuci Apabila kita merasa tidak sehat, kita dapat tangan, kita dapat menggunakan hand-sanitizer segera memeriksakan diri ke dokter. Gejala dengan kadar alkohol 70%. COVID-19 sangat mirip dengan penyakit flu yang sering kita alami, antara lain demam, batuk, pilek, gangguan pernafasan, sakit tenggorokan dan letih atau lesu. Hal selanjutnya berobat dan beristirahat; ini bertujuan agar tidak memperparah kondisi kesehatan, terlebih jika kemudian tertular virus Corona. Langkah yang dapat dilakukan yaitu isolasi mandiri. Individu dapat memanfaatkan telemedik, 20 penyedia aplikasi berbasis internet, memberikan jasa mulai screening, konsultasi hingga pembelian dan pengiriman obat. Mereka yang kondisinya memburuk dapat segera dirujuk ke rumah

Sumber: Dume Harjuti Sinaga sakit rujukan melalui aplikasi tersebut.

Tidak diketahui secara pasti berapa lama virus Di samping upaya-upaya tersebut, hidup sehat yang menyebabkan COVID-19 dapat bertahan sangat dianjurkan sehingga imunitas tubuh kita pada permukaan. Perkiraan yang dinyatakan oleh mampu menangkal virus Corona. Hidup sehat WHO bahwa studi terkait virus Corona mungkin dapat dilakukan dengan istirahat yang cukup, bertahan pada permukaan pada beberapa jam mengkonsumi makanan bergizi dan berolah atau bahkan hari. Ini sangat bergantung dari raga. Saat ini Kementerian Kesehatan gencar kondisi yang berbeda, seperti tipe permukaan, untuk mengkampayekan Gerakan Masyarakat suhu atau kelembaban sekeliling. Hidup Sehat (Germas). Ini yang dapat dilakukan dan diinisiasi oleh masyarakat secara luas. Upaya lain yaitu menjaga jarak dengan individu atau social dan physical distancing yang sedang Hal tersebut perlu diperhatikan dan batuk atau bersin minimum 1 meter. Kebijakan diinformasikan kepada setiap pihak atau

22 GEMA BNPB APRIL 2020 Sumber: BNPB

pun orang-orang di sekitar kita yang belum sendiri. Ini juga dialami oleh masyarakat mengetahui bagaimana melakukan upaya dunia, informasi yang salah maupun pencegahan terhadap COVID-19. Melakukan rumor justru menjadikan banyak orang upaya-upaya ini berarti kita akan terhindar dari khawatir dibandingkan dengan penyebaran COVID-19 dan mencegah penyebaran kepada virusnya. Ingat bahwa banyak kasus yang orang-orang sekitar kita maupun anggota pasiennya kembali pulih. Data John Hopkins keluarga yang kita sayangi. CSSE menyebutkan dari 100.000 kasus terkonfirmasi, separuh lebih atau 55.753 Masyarakat sekarang ini tidak hanya melawan berhasil pulih. virus baru tetapi berita mengenai virus itu [Theophilus Yanuarto]

23 LAPORAN UTAMA Sumber: Danung Arifin

Serius Tangani COVID-19, Pemerintah Siapkan RS Darurat Wisma Atlet

RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran ebagai bentuk upaya serius dengan kapasitas 24.000 orang dan yang percepatan penanganan saat ini telah disiapkan adalah untuk 3000 COVID-19, Pemerintah pasien itu difungsikan sebagai barrier awal S untuk mengurangi beban di rumah sakit Indonesia menyiapkan operasional rujukan seperti RSPI Sulianti Saroso, RSUP Rumah Sakit (RS) Darurat COVID-19 Persahabatan dan sebagainya. Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, yang diresmikan oleh Presiden Joko “Baru saja tadi saya mengecek kesiapan Widodo pada Senin (23/3/2020), Wisma Atlet ini yang akan kita gunakan untuk usai meninjau kesiapan daripada persiapan penanganan virus COVID-19. RS Darurat yang semula merupakan Perlu saya sampaikan bahwa Wisma Atlet ini gedung wisma para atlet pada memiliki kapasitas 24.000 orang yang saat ajang Asian Games 2018 lalu. ini yang telah disiapkan adalah untuk 3.000 pasien dengan wilayah ruang yang telah ditata

24 GEMA BNPB APRIL 2020

dengan sebuah manajemen yang baik, baik itu Pemerintah sendiri telah menyiapkan untuk pasien, untuk dokter, untuk paramedis, empat tower di Wisma Atlet Kemayoran semuanya ditempatkan dengan manajemen dengan peruntukkan berbeda-beda. Tower ruang yang berbeda,” kata Presiden dalam 1 berkapasitas 650 unit (1.750 orang) keterangannya usai peninjauan. diperuntukkan sebagai Posko Gugus Tugas Covid-19. Tower 3 berkapasitas 650 unit Berdasarkan peninjauannya, Presiden juga (1.750 orang) akan digunakan untuk dokter mengatakan bahwa sarana dan prasarana di dan tenaga paramedis. Tower 6 dan tower Wisma Atlet telah siap untuk menangani pasien 7 akan dipergunakan sebagai rumah sakit positif korona. Meskipun demikian, Presiden darurat, masing-masing berkapasitas 650 unit berharap rumah sakit darurat korona ini tidak (1.750 orang) dan 886 unit (2.458 orang). dipergunakan sebagai akibat adanya lonjakan pasien positif korona yang membutuhkan Pemerintah Indonesia juga akan perawatan rumah sakit. mengoperasikan dua tower tambahan Wisma Atlet Kemayoran sebagai skenario antisipasi “Saya juga melihat sarana prasarana telah apabila terjadi lonjakan pasien COVID-19. siap, baik untuk ruang penanganan pasien, baik ventilator, semuanya sudah siap, APD Dalam pengoperasiaannya RS Darurat (alat pelindung diri) juga siap. Sehingga kita COVID-19 Wisma Atlet ini hanya dikhususkan harapkan, nanti sore, rumah sakit darurat untuk kategori Orang Dalam Pemantauan untuk korona ini telah bisa dipakai. Tetapi saya (ODP) dengan usia 60 tahun keatas dan Pasien berharap, rumah sakit darurat korona ini tidak Dalam Pengawasan dengan usia 15 tahun ke digunakan. Artinya, rumah sakit yang ada, yang atas. telah kita siapkan jauh hari sebelumnya telah bisa melaksanakan penanganan virus korona Dalam hal ini pasien yang berada di RS adalah ini,” kata Presiden. yang dipastikan tidak mungkin melakukan Sumber: Danung Arifin

25 LAPORAN UTAMA Sumber: Danung Arifin isolasi diri di rumah atau diyakini memang Pemerintah Indonesia juga mengaktifkan RS membutuhkan layanan monitoring yang lebih Darurat COVID-19 kedua di Pulau Galang, intensif dari tim kesehatan. Misalnya pada Batam, Kepulauan Seribu. RS tersebut keluhan yang sedang atau dengan faktor sebelumnya merupakan eks penampungan komorbid yang menyertai. Pasien-pasien para pengunsi Vietnam yang telah direnovasi ini yang membutuhkan layanan rumah sakit dan disesuaikan dengan standar protokol dengan pengawasan yang ketat. kesehatan serta didukung dengan beberapa bangunan baru. Sedangkan untuk kasus-kasus kondisi sedang hingga berat yang memang membutuhkan Pembangunan fasilitas tersebut merupakan layanan spesifik dan intensif dapat instruksi langsung Presiden Joko Widodo pada dilaksanakan di rumah sakit-rumah sakit awal Maret 2020 lalu kepada jajaran terkait. rujukan. RS Darurat COVID-19 Pulau Galang ini dapat RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet yang menampung 200 tempat tidur dan gedung beroperasi sejak tanggal 23 Maret lalu telah observasi 1 menampung 50 tempat tidur. merawat sebanyak 208 pasien virus corona Kemudian ada beberapa gedung lainnya yang baru, dengan rincian pada Selasa (24/3) telah memiliki total daya tampung hingga 460 masuk 74 pasien, kemudian Rabu (25/3) ada pasien. tambahan masuk sebanyak 178 pasien. Sebagai mobilisasi, RS ini juga dilengkapi PEMERINTAH AKTIFKAN RS DARURAT fasilitas Helipad untuk darurat melalui udara COVID-19 KEDUA DI PULAU GALANG dan dermaga yang mendukung kesiapan Selain mengoperasionalkan RS Darurat pelayanan pasien dan lainnya melalui jalur COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran, laut. Sedangkan jarak RS dari Kota Batam

26 GEMA BNPB APRIL 2020

adalah kurang lebih 30 menit perjalanan melalui darat.

Kemudian untuk penggunaannya, RS Pulau Galang akan digunakan bagi pasien dengan kategori ringan dan sedang khususnya bagi para migran dari luar negeri. RS Pulau Galang juga dapat digunakan untuk masyarakat apabila layanan kesehatan atau RS lainnya di wilayah mereka tidak mampu menampung pasien.

Selanjutnya, tim dokter yang ditunjuk selaku dan satgaskes yakni Kolonel Chaerul dari Kongdam I.

Sebagai pemenuhan kebutuhan personel untuk mendukung operasional di RS Pulau Galang, Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) tengah mempersiapkan perekrutan personel yang berasal dari TNI, Polri dan relawan.

Untuk diketahui, RS Darurat di Pulau Galang tersebut memiliki tiga zonasi yang memiliki peruntukannya masing-masing. Zona A merupakan fasilitas penunjang bagi para dokter dan paramedis yang menangani pasien Covid-19 di pulau tersebut. Sementara Zona B diperuntukkan bagi fasilitas medis dan tempat isolasi serta observasi bagi pasien yang dirawat. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan Zona C yang saat ini difungsikan sebagai area cadangan untuk pengembangan fasilitas-fasilitas lainnya di area rumah sakit yang sekaligus akan dijadikan pusat riset tersebut.

Dalam hal ini, pemerintah juga berharap kepada Pemerintah Daerah (Pemda) agar mencontoh apa yang telah diupayakan oleh Pemerintah Pusat untuk membuka atau RS Darurat COVID-19 lainnya di daerah dengan mengaktifkan atau memfungsikan beberapa bangunan seperti embarkasi haji yang tentunya harus berkoordinasi dengan dinas terkait di bawah Kementerian Agama RI. [Danung Arifin] Sumber: Danung Arifin

27 LAPORAN UTAMA

Misi Pemulangan WNI dan Observasi di Natuna

atuna, nama satu pulau terluar di ujung utara Indonesia muncul ke permukaan setelah memberikan secercah Nasa bagi 238 Warga Negara Indonesia. Natuna telah memberikan harapan bagi mereka untuk tetap hidup, bangkit sekaligus menjadi bukti bahwa bangsa yang kuat ada karena bersatu dalam keberagaman.

28 GEMA BNPB APRIL 2020

Natuna, sebuah pulau yang berada di wilayah administrasi Kepulauan Riau itu secara tidak langsung telah terbingkai dalam catatan sejarah dunia kesehatan modern atas misi penyelamatan anak bangsa dari ancaman virus Corona yang mewabah di daratan Tiongkok. Sumber: Danung Arifin

29 LAPORAN UTAMA Sumber: Danung Arifin

Sejak munculnya wabah virus Corona di Selatan sebanyak 51 dinyatakan meninggal Tiongkok, perhatian dunia tertuju pada kasus dunia akibat Corona. tersebut. Hingga pekan ke dua pada bulan Maret 2020, virus Corona atau COVID-19 Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Indonesia semakin menyebar luas ke berbagai negara. memberlakukan larangan sementara Setelah Tiongkok, jumlah kasus penyintas pendatang dari Korea Selatan, Iran dan Italia dilaporkan semakin banyak dan bermunculan sampai batas waktu yang ditentukan. di negara seperti Amerika, Australia, Jepang, Korea Selatan, Italia, Iran, Thailand, Filipina, Saat COVID-19 mulai mewabah di Tiongkok, Malaysia, Singapura, tak terkecuali Indonesia. dalam hitungan hari, beberapa negara memutuskan untuk mengevakuasi warganya Dalam kurun waktu kurang dari dua bulan, dan segera memberi penanganan khusus Virus Corona telah menyebar ke 109 negara sesuai prosedur yang dikeluarkan oleh dengan 111.351 kasus dengan jumlah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tak kematian mencapai 3.882 jiwa hingga Senin, 9 terkecuali Pemerintah Indonesia. Maret 2020. Dalam hal ini, Pemerintah Indonesia segera Dari jumlah total 111.351 yang terinfeksi, mengambil tindakan preventif dalam lebih dari separuhnya yakni 62.661 dinyatakan penanggulangan terhadap bencana yang sembuh. Sebagian besar kasus kematian masuk dalam kategori non-alam tersebut. terjadi di Tiongkok, tetapi jumlahnya meningkat Hal itu dibuktikan dengan upaya pemerintah di luar Tiongkok. terhadap penanganan warga negara Indonesia (WNI) di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, Italia telah mengumumkan tingkat kematian menyusul semakin merebaknya kasus tertinggi ke dua setelah Tiongkok, yakni 366 COVID-19 di Tiongkok pada akhir Januari 2020 jiwa. Disusul Iran sebanyak 194 jiwa dan Korea lalu.

30 GEMA BNPB APRIL 2020

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Setibanya di Batam, seluruh awak pesawat, tim Luar Negeri, Kementerian Perhubungan dan kesehatan, tim keamanan, tim Kementerian/ Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lembaga serta para WNI disterilkan di Beijing menjemput sebanyak 238 WNI menggunakan cairan disinfektan termasuk menggunakan pesawat sewa jenis Airbus pesawat milik Lion Group tersebut. 330-300 CEO bernomor registrasi PK-LDY milik maskapai Batik Air. Selang beberapa saat, mereka langsung dipindahkan ke dua pesawat milik TNI Sebagai catatan, dalam hal ini Pemerintah yakni 2 Hercules dan 1 Boeing 737 untuk Tiongkok mensyaratkan penerbangan misi kemudian diantar ke Pulau Natuna guna kemanusiaan tersebut harus dilakukan oleh menjalankan proses observasi selama 14 operator yang memiliki izin penerbangan hari sesuai prosedur WHO. Waktu selama reguler dari dan ke Wuhan. Dari Indonesia, dua pekan tersebut adalah masa terpenting maskapai yang memiliki izin rute reguler guna memastikan apakah para WNI benar- ke Wuhan hanya Sriwijaya dan Lion Grup. benar dalam kondisi sehat dan tidak terjangkit Sementara yang memiliki pesawat berbadan Corona atau sebaliknya. lebar (wide body) adalah Lion Grup. Oleh karena itu Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Sebelumnya Pemerintah telah mempersiapkan Perhubungan menunjuk maskapai Batik Air hanggar pesawat Lanud Raden Sadjad Ranai, karena memiliki izin dan melayani penerbangan Natuna yang dikondisikan menjadi asrama reguler dari dan ke Wuhan, Tiongkok. observasi lengkap dengan berbagai fasilitas dan mengutamakan kenyamanan para Pesawat Batik Air yang ditugaskan dalam peserta. misi kemanusiaan tersebut terbang dengan nomor penerbangan ID-8618 dari Bandara Lokasi yang dipilih tersebut sebelumnya telah Internasional Soekarno-Hatta menuju Hubei diputuskan melalui berbagai pertimbangan dengan membawa tim ahli dari Kementerian mulai dari segi waktu, jumlah, keamanan Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, Kru hingga faktor lain terkait kesejahteraan Pesawat, hingga TNI/Polri pada Sabtu, 1 penduduk Natuna. Dalam hal ini Pemerintah Februari 2020. Langkah pemulangan tersebut sangat mengapresiasi keterbukaan warga dilaksanakan berdasarkan keputusan Presiden Natuna atas kelangsungan misi kemanusiaan Joko Widodo tertanggal 31 Januari 2020 tersebut sehingga apa yang sedang diupayakan kepada lintas Kementerian/Lembaga dan TNI/ dalam penanganan terkait virus Corona dapat Polri yang harus dilakukan tak kurang dari 2 x berjalan dengan aman dan lancar sesuai 24 jam sejak diputuskan. prosedur WHO.

Setelah membawa para WNI ke dalam kabin Selama menjalani observasi, para peserta WNI dengan prosedur pengawalan ketat otoritas yang lebih banyak merupakan mahasiswa bandara dan WHO, Batik Air kembali ke Tanah itu diberikan jaminan dan layanan fasilitas Air dengan nomor penerbangan ID-8619 memadai serta mengutamakan kenyamanan. menuju Bandara Internasional Hang Nadim Bahkan selama proses observasi mereka di Batam pada Minggu, 2 Februari 2020. tetap bisa mengikuti perkuliahan secara online, Dalam penerbangan tersebut, para kru dan berolahraga, bermusik dan berinteraksi sesuai petugas medis dilengkapi dengan pakaian yang dilakukan sehari-hari. pelindung yang telah disiapkan. Pesawat Batik Air tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas Setelah mengikuti proses observasi, sebanyak Cabin Air Filter yang berfungsi untuk menyaring 277 orang yang terdiri dari 238 warga, 5 orang masuknya virus. dari KBRI yang bertugas mencari warga di

31 LAPORAN UTAMA

Wuhan, kemudian 18 orang kru Maskapai Batik Air dan TNI AU, 11 orang tim Kesehatan RSPAD dan tim Kemenkes yang bertugas selama observasi dan 5 orang pengamanan Mabes TNI tersebut dinyatakan dalam keadaan sehat dan bugar. Kondisi tersebut tidak berbeda seperti saat sebelum mereka menjalani observasi sebagai prosedur yang harus dilakukan sesuai standar WHO usai dijemput dari Tiongkok.

Melalui keterangannya, Presiden Joko Widodo sebelumnya telah memastikan bahwa para peserta WNI tersebut sehat dan ceria selama Sumber: Danung Arifin menjalani rangkaian observasi yang dijaga ketat sesuai protokol kesehatan WHO hingga selesai. Lebih lanjut, Terawan juga meminta doa restu dan dukungan kepada seluruh pihak semoga “Itu proses protokol kesehatan dari WHO yang proses pemulangan dapat berjalan lancar kita ikuti secara ketat. Karantina di Natuna juga sehingga mereka dapat kembali bertemu ketat diawasi, dicek harian. Sekarang sudah keluarga di kampung halamannya masing- 14 hari, memang protokolnya seperti itu,” ujar masing. Presiden dalam keterangannya di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, 14 Februari 2020. “Saya mohon doa restu dan dukungannya semoga semuanya berjalan lancar sehingga Hal tersebut sekaligus menepis kekhawatiran mereka dapat kembali ke pelukan keluarganya mengenai kondisi para WNI selepas kembali ke dan lingkungannya dengan baik dalam suasana tengah keluarga dan masyarakat. yang bahagia,” pinta Terawan.

“Kalau sekarang mereka kembali ke masyarakat Dalam kesempatan yang sama, Menko itu dipastikan bahwa prosedur (observasi) PMK Muhadjir Effendy merasa bersyukur telah dilalui. Saya harapkan masyarakat bisa dan memberikan ucapan selamat serta menerima apa adanya karena mereka sudah harapan kepada para WNI usai menjalankan melalui observasi selama 14 hari. Tidak perlu proses observasi dengan hasil yang baik dan takut. Terima (mereka) apa adanya. Tidak ada dibuktikan dengan Surat Keterangan dan masalah,” tuturnya. Kementerian Kesehatan RI dan WHO.

Apa yang disampaikan Kepala Negara tersebut “Selamat kepada saudaraku. Jadilah pelopor juga dikonfirmasi oleh Menteri Kesehatan dan agen kesehatan di lingkungan kalian sesaat sebelum semua,” tutup Menko PMK Muhadjir Effendy. berangkat mengawal kepulangan para WNI dari Natuna di Bandara Halim Perdanakusuma PEMULANGAN MENGGUNAKAN 3 PESAWAT bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, Kepala Proses pemulangan WNI ke kampung BNPB dan tim pendukung halamannya dilakukan menggunakan tiga lainnya. pesawat milik TNI masing-masing 2 pesawat jenis Boeing dan 1 jenis Hercules yang “Sampai detik ini laporannya semuanya (WNI diberangkatkan dari Lanud Raden Sadjad Ranai peserta observasi) sehat,” ungkap Terawan Natuna, Kepulauan Riau menuju Lanud Halim Sabtu , 15 Februari 2020. Perdanakusuma di Jakarta.

32 GEMA BNPB APRIL 2020

Hal itu disampaikan langsung oleh WHO Representative for Indonesia, Dr. Paranietharan saat turut melepas para Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah mengikuti rangkaian proses observasi selama dua pekan di Natuna pada hari ini Sabtu (15/2/2020).

“Pemerintah Indonesia sudah sangat baik dalam menangani dan melayani mereka yang dievakuasi dari Tiongkok terkait Corona,” ungkap Dr. Paranietharan.

Sumber: Danung Arifin Dalam kesempatan tersebut, Dr. Paranietharan mengatakan bahwa penanganan Pemerintah Indonesia kepada warganya sudah melalui Ketiga pesawat tersebut bertolak dari Natuna proses yang tepat sesuai rekomendasi pada pukul 13.15 WIB dan pesawat terakhir protokoler WHO, yang mana hal itu dilakukan pada pukul 14.00 WIB kemudian mendarat guna memastikan para WNI dalam keadaan di Jakarta pada sekitar pukul 15.46 WIB. sehat sebelum dipulangkan ke rumahnya Setibanya di Lanud Halim, mereka akan masing-masing. dijemput oleh perwakilan pemerintah provinsi masing-masing untuk kemudian didampingi Oleh sebab itu, Dr. Paranietharan juga sampai ke kampung halaman. mengingatkan agar tidak perlu khawatir terhadap kehadiran mereka yang kembali Selain diberikan bingkisan, uang saku dan pulang ke kampung halamannya. biaya akomodasi serta transportasi, para peserta observasi juga diberikan surat “Mereka telah melalui prosedur yang ditaati keterangan kesehatan hasil observasi dari dan dilaksanakan dengan baik, maka bisa Pusat Krisis Kementerian Kesehatan sebagai dipastikan bahwa peserta observasi ini sudah bukti tertulis mengenai kondisi mereka dan dalam keadaan yang sehat. Kita jamin dan selanjutnya dapat digunakan untuk hal-hal pastikan mereka sehat,” kata Paranietharan. yang diperlukan. Lebih lanjut, WHO juga mengucapkan terima Pemerintah Pusat dalam hal ini juga meminta kasih kepada Pemerintah Indonesia atas Pemerintah Daerah agar memberikan langkah yang dilakukan terlebih dalam menjamin pengawalan khusus dan memastikan keselamatan dan kesehatan para warganya. kepulangan para WNI peserta observasi Natuna kembali ke rumah dalam keadaan baik “Terima kasih dan selamat kepada Pemerintah dan diterima dengan hangat oleh keluarga dan Indonesia, Kepada BNPB, Kementerian warga sekitar. Kesehatan, Kemenko PMK dan TNI atas kinerja yang luar biasa bagi rakyatnya,” tutupnya. MENDAPAT APRESIASI DARI WHO World Health Organization (WHO) atau Kesuksesan dari rangkaian misi kemanusiaan Organisasi Kesehatan Dunia memberikan pemulangan WNI dan observasi tersebut tak apresiasi atas kinerja cepat dari Pemerintah lepas dari kerja sama multipihak mulai dari Indonesia dalam rangka menyelamatkan Pemerintah Pusat, KBRI, Pemerintah Daerah, warganya dari ancaman wabah virus Corona Dunia Usaha, peran media dan masyarakat. yang mewabah di wilayah Tiongkok. [Danung Arifin]

33 LAPORAN UTAMA Sumber: Danung Arifin Ventilator Portabel Karya Anak Bangsa untuk Tangani COVID-19

Ventilator sangat diperlukan oleh penderita emakin berkembangnya COVID-19 sebab salah satu gejala dari penyakit pandemi COVID-19 di lebih yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 atau Sdari 200 negara membuat Corona ini membuat penderitanya mengalami kebutuhan alat bantu pernafasan kesulitan bernafas. (ventilator) meningkat tajam melebihi ketersediaan yang ada, Tak sedikit para penderita yang meninggal bahkan melebihi kemampuan akibat COVID-19 salah satunya disebabkan supply. oleh terbatasnya ketersediaan alat bantu pernafasan yang ada di Rumah sakit.

34 GEMA BNPB APRIL 2020

Diperkirakan kebutuhan ventilator di Indonesia dengan mudah dan cepat, dengan mengadopsi pada saat pandemi ini akan lebih dari 70.000 desain open source ventilator berbasis ambu unit, sementara jumlah ventilator yang bag. tersedia di rumah sakit di seluruh Indonesia diperkirakan tidak sampai 8.500 unit, “Satu alat kesehatan lagi yang sangat sebagaimana menurut data ASPAK. krusial dalam penanganan COVID-19 adalah ventilator. Paling tidak alat ini dapat Kondisi ini membuat banyak pihak merasa membantu untuk pasien yang non-ICU terpanggil untuk mengembangkan alat (intensive care unit) yang membutuhkan bantu pernafasan sebagai upaya untuk turut bantuan ventilator,” ujar Menristek BRIN menyelamatkan nyawa penderita COVID-19. Bambang Brodjonegoro yang didampingi Bahkan beberapa negara lain telah mendorong Kepala BPPT Hammam Riza usai bertemu pemerintahannya agar dapat mengembangkan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan industri ventilator secara cepat, tak terkecuali COVID-19, Doni Monardo di Kantor Graha Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Senin (6/4/2020). Menjawab tantangan tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Badan Pengkajian dan Ambu bag adalah alat bantu pernapasan yang Penerapan Teknologi (BPPT) yang berada secara mekanismenya bekerja menggunakan di bawah koordinasi Kementerian Riset dan cara manual, yakni dipompa dengan tangan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional oleh tenaga medis. Untuk mengurangi (Kemenristek/BRIN) sebagai bagian dari kurangnya efisien kerja dari alat tersebut, maka Gugus Tugas Percepatan Penanganan BPPT tengah mengupayakan agar ventilator COVID-19 melakukan langkah inovasi dengan tersebut dapat bekerja menggunakan motor menciptakan ventilator yang dapat dibuat listrik dan dikendalikan secara otomatis. Sumber: Danung Arifin

35 LAPORAN UTAMA

Dalam hal ini BPPT melakukan penyesuain Masukan-masukan dari review dijadikan desain untuk memastikan ventilator bahan penyempurnaan oleh tim ventilator tersebut dapat diproduksi oleh industri BPPT agar prinsip patient safety tetap terjaga. nasional dengan menggunakan material dan Dalam produk yang desain oleh BPPT ini akan komponen yang tersedia di sumber lokal. dilengkapi dengan berbagai sensor, antara Untuk mengantisipasi kebutuhan terhadap lain sensor tekanan, volume, flow rate, dan produksi massal, BPPT telah menjalin mekanisme alarm warning system. kesepakatan dengan tiga industri nasional dari BUMN dan swasta. “Kita berupaya membuat ventilator dalam negeri dan tim dipimpin BPPT sudah sampai PROTOTIPE DIUJI COBA pada tahap membuat portabel ventilator yang Saat ini BPPT sedang menyelesaikan prototipe sudah diuji di antara dokter, saat ini sedang ventilator yang dibuat menggunakan bahan diuji Kemenkes. Sehabis ini, diuji di RS,” ungkap material lokal karya anak bangsa. Menristek/BRIN Bambang Brodjonegoro.

Pada tanggal 3 April prototipe versi 1 telah Sebelum dapat diproduksi ventilator didemokan fungsi dan direview secara tersebut harus memenuhi syarat kinerja langsung oleh tim dokter yang berasal dari yang disetujui oleh tim dokter dan sertifikasi Rumah Sakit Pertamina Jaya dan rumah sakit oleh Kementerian Kesehatan melalui Balai Hermina Tangerang Selatan, serta oleh dokter Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) yang dari RSUD Dr. Saiful Anwar melalui ditargetkan pada minggu kedua April. Produksi video konferens, di bawah kontrol Kementerian dan delivery oleh industri diharapkan dilakukan Kesehatan (Kemenkes) RI. pada minggu ketiga bulan April. Sumber: Danung Arifin

36 GEMA BNPB APRIL 2020

KEMENRISTEK BRIN BENTUK KONSORSIUM Negara, perusahaan swasta, dan perusahaan RISET TEKNOLOGI PENANGANAN COVID-19 rintisan (start up) di bidang teknologi Selain dengan mengembangkan alat bantu kesehatan yang diajak untuk membantu ventilator portabel, Kemenristek BRIN juga dalam memproduksi berbagai produk. telah membentuk konsorsium riset teknologi untuk percepatan penanganan COVID-19. “Dari konsorsium tersebut kami menyusun rencana kerja yang difokuskan dalam rangka Konsorsium tersebut beranggotakan membantu mencegah, mendeteksi dan lembaga-lembaga penelitian yang ada di merespon secara cepat penyakit COVID-19 bawah koordinasi Kemristek seperti Lembaga melalui riset dan inovasi di bidang pencegahan Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan seperti vaksin dan suplemen, kemudian Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), skrining, diagnosis, pengobatan, dan teknologi berbagai perguruan tinggi seluruh Indonesia, alat kesehatan terkait COVID-19,” kata serta Badan Penelitian dan Pengembangan Menristek Bambang Brodjonegoro. Kementerian Kesehatan (Litbangkes). Adapun Konsorsium memiliki skala prioritas Konsorsium tersebut juga melibatkan sektor jangka pendek, jangka menengah dan jangka dunia usaha khususnya Badan Usaha Milik panjang. Sumber: Danung Arifin

37 LAPORAN UTAMA

Jangka pendek yaitu meningkatkan gel (gel hand sanitizer) serta 10 unit mobile imunitas tubuh terutama penelitian yang hand washer berkapasitas 300 liter. terkait dengan tanaman herbal serta pengembangan Alat Pelindung Diri. Selain itu, LIPI sedang melakukan pelatihan tenaga laboratorium untuk penanganan Di dalam jangka pendek tersebut, COVID-19, Lembaga Penerbangan dan Konsorsium akan segera menyerahkan Antariksa Nasional (LAPAN) melakukan kepada Badan Penanggulangan Bencana broadcast message terkait physical (BNPB) sebagai Gugus Tugas Percepatan distancing, dan Pusat Penelitian Ilmu Penanganan COVID-19 dalam mendukung Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) kegiatan rumah sakit dan fasilitas kesehatan akan menyediakan wisma tamu yaitu 4.000 botol pencuci tangan berbentuk berkapasitas 100 kamar untuk para tenaga Sumber: BPPT

38 GEMA BNPB APRIL 2020

medis khususnya yang berada di kota Lalu jangka panjang, kata Bambang, Konsorsium Tangerang Selatan. harus mencari dan mengembangkan vaksin dari COVID-19. Kemudian untuk jangka menengah, kata Menristek, Konsorsium akan fokus pada Di dalam mendanai kegiatan itu, Kemristek penyediaan peralatan tes cepat (rapid melakukan sesuai instruksi presiden yaitu test kit) baik yang bersifat deteksi awal realokasi belanja barang dari Kemristek. maupun deteksi akhir, pengembangan suplemen, multivitamin, immune modulator “Khusus untuk penelitian besarnya Rp 38 miliar, dari berbagai tanaman Indonesia serta untuk berbagai aktivitas yang disebutkan tadi. pengembangan robot layanan smart infusion Tentunya ini masih tahap awal dan nanti akan palm, pengembangan ventilator serta berkembang sesuai kebutuhan,” pungkas pengembangan lainnya. Bambang. [Danung Arifin] Sumber: BPPT

39 FOKUS BERITA

Presiden Jokowi dan Warga Tanam Vetiver Cegah Longsor

residen Joko Widodo (Jokowi) melakukan penanaman rumput vetiver bersama warga di lokasi lereng longsoran Desa Pasirmadang, Sukajaya, PKabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2). Penanaman tersebut juga dilakukan bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuldjono, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya Bakar, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Bupati Kabupaten Bogor, Ade Yasin. Sumber: Danung Arifin

40 GEMA BNPB APRIL 2020

“Dengan mengucap Bissmillahirrohmanirrohim, Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta mari memulai lakukan penanaman vetiver,” kepada warga agar tidak mencabut ucap Presiden Jokowi mengawali penanaman. vetiver agar kegunaannya bisa dirasakan dalam jangka panjang, terutama dalam Penanaman rumput vetiver itu dilakukan mencegah terjadinya longsor dan kerusakan sebagai upaya reforestasi dan perbaikan lingkungan. struktur tanah sekaligus untuk mengurangi erosi dan tanah longsor. Hal itu menjadi penting “Jangan dicabut ya. Karena banyak memberikan mengingat wilayah Sukajaya terdampak manfaat, khususnya untuk mencegah longsor,” longsor paling parah yang terjadi pada awal pinta Jokowi. Januari 2020 lalu.

41 FOKUS BERITA Sumber: Danung Arifin Sumber: Danung Arifin

Selain vetiver, beberapa jenis tanaman berakar rumput vetiver dan beberapa jenis tanaman kuat dan memiliki nilai produktif juga ditanam kuat lainnya. Sistem penanamannya sendiri sebagai bagian dari “Vetiver System”. Jenis- dilakukan secara berselang-seling antara jenis tanaman ini meliputi flamboyan, durian, vetiver dan jenis tanaman lain dengan jarak belimbing, alpukat, manii, soren, kayu putih, kurang lebih satu meter. bukaliptus, puspa, kisireum dan sebagainya. Vetiver, jenis rumput dengan nama latin Vetiver system merupakan metode penguatan Chrysophogon Zizaionide itu menjadi salah struktur tanah secara alami menggunakan satu solusi untuk menguatkan struktur

42 GEMA BNPB APRIL 2020

Kecamatan Sukajaya merupakan kali keduanya pascalongsor pada awal Januari 2020 lalu. Apa yang dilakukan presiden bersama unsur Pentahelix (pemerintah, dunia usaha, komunitas, akademisi, media massa) pada hari ini sekaligus menindaklanjuti daripada solusi yang telah diputuskan pada pertemuan Sumber: Danung Arifin dengan Kepala Daerah dalam mengatasi dan menanggulangi bencana banjir dan longsor pada Rabu (8/1) lalu.

Vetiver yang dimaksud oleh Presiden Jokowi ini merupakan vetiver dengan nama Chrysophogon Zizaionides yang berbeda dengan Vetiveria Zizaionides. Chrysophogon Zizaionides merupakan vetiver yang memiliki fungsi konservasi untuk mencegah longsor, banjir dan menjernihkan air. Sedangkan vetiver jenis lain, Vetiveria Zizaionides merupakan akar wangi yang diambil akarnya untuk bahan baku pewangi.

Tanaman jenis ini sudah diakui secara internasional bahkan PBB dan Bank Dunia sebagai tanaman yang dapat difungsikan untuk mitigasi bencana. Bahkan, pembahasan vetiver dibahas secara global melalui organisasi internasional di bawah Bank Dunia, yaitu The Vetiver Network International atau TVNI.

Pembelajaran dari Indonesia mengenai sukses vetiver untuk menjaga atau memitigasi potensi tanah melalui akarnya yang dapat tumbuh bahaya yaitu di Cisanti dan Citarum. Bantaran hingga kedalaman 5 meter. Bentuk kombinasi danau dan lereng sungai di wilayah itu ditanami vetiver dengan tanaman keras berakar kuat vetiver yang tak lagi longsor dan air tidak akan akan membuat struktur tanah menjadi lebih meluap karena diserap hamparan vetiver. kokoh layaknya pondasi alami sehingga dapat Vetiver yang memiliki kekuatan seperenam kali meminimalisir proses deforestasi dan erosi setara kawat baja ini mampu menghasilkan serta mencegah terjadinya longsor. molum untuk penawar racun dalam tanah yang membunuh tanaman. Sebelum melakukan penanaman vetiver di Pasirmadang, Presiden Jokowi sebelumnya Sudah saatnya untuk melakukan upaya juga meninjau Desa Harkat Jaya yang menjadi pencegahan dan mitigas baik di hulu dan salah satu wilayah dengan kerusakan terparah hilir dengan mengkombinasikan upaya akibat bencana longsor. pembangunan fisik sebagai rekayasa sipil maupun rehabilitasi lahan dengan kombinasi Kunjungan Presiden Jokowi ke Harkat Jaya tanaman seperti vetiver dan tanaman keras. dan Pasirmadang wilayah administrasi [Danung Arifin]

43 FOKUS BERITA

Wajah Baru Petabencana.id

44 GEMA BNPB APRIL 2020

ini Petabencana.id mampu untuk memantau beberapa Kjenis bencana. Pemantauan tersebut tidak terlepas dari partisipasi dan peran aktif masyarakat yang melaporkan situasi dari lapangan melalui media sosial.

45 FOKUS BERITA

Sebelumnya, PetaBencana.id sudah digunakan memperingatkan warga tentang kondisi oleh jutaan pengguna di wilayah Jakarta, Bogor, bencana. Contoh pada konteks bencana banjir, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) warga sebagai pengguna media sosial dan serta kota besar lain seperti Kota Bandung, aplikasi pesan instan dapat mengirim tweet ke Semarang dan Surabaya sejak tahun 2013. @petabencana dengan #banjir dan BencanaBot. Lompatan besar dilakukan Yayasan Peta Ini akan secara otomatis memandu pengguna Bencana sehingga Petabencana.id dapat untuk mengisi laporan. Pengguna dapat memantau berbagai jenis bencana, seperti menambahkan deskripsi, foto, tinggi banjir dan kebakaran hutan dan lahan, gempa dan erupsi detail lokasi dalam laporan. gunungapi. Setelah proses validasi, informasi tersaji Petabencana.id yang didukung oleh perangkat secara online pada petabencana.id. Platform lunak Cognity Open Source mampu menyediakan ini mengumpulkan, menyortir dan informasi bencana secara realtime atau memvisualisasikan data menggunakan Cognicity seketika. Informasi seketika dikumpulkan dari Open Source. berbagai sumber data yang kemudian divalidasi oleh pemerintah. Sumber data tadi diperoleh Transparansi platform ini menyediakan secara langsung dari pengguna media sosial keterbukaan akses pada informasi darurat di lapangan, data tersebut dapat bersumber yang dibutuhkan untuk membuat keputusan dari kanal media sosial yang populer. Selain bagi warga, organisasi komunitas, lembaga Twitter, saat ini kami bekerja sama dengan Qlue, kemanusiaan, dan lembaga pemerintah, PasangMata detik.com, Z-alert dan mitra lain. sehingga membangun kolaborasi dan respon yang terkoordinasi dalam kejadian bencana di Terhitung saat ini, semua penduduk Indonesia seluruh wilayah Indonesia. bisa mengirimkan laporan bencana dengan mencuit @petabencana, mengirim pesan Petabencana.id mendapatkan penghargaan facebook ke @petabencana, atau mengirim pada ajang United Nations Public Sector Award pesan telegram ke @bencanabot. Pemerintah atau UNPSA 2019. PetaBencana.id ini menjadi juga memantau peta tersebut untuk mengukur pemenang untuk kategori Ensuring Integrated situasi dan respon yang sesuai, juga dapat Approaches in Public Sector Institutions. menampilkan kondisi terkini pada peta untuk Penghargaan ini digagas Badan PBB untuk

46 GEMA BNPB APRIL 2020

Dalam sambutan pembukaan, Direktur PetaBencana.id Nashin Mahtani menyampaikan bahwa PetaBencana.id adalah platform yang terbuka dan gratis dalam menyediakan informasi bencana real-time dan komunikasi transparan antara warga dan lembaga pemerintah, untuk mengurangi risiko dan mempercepat waktu tanggap darurat.

Platform online ini memanfaatkan penggunaan media sosial untuk memilah informasi bencana dari warga di lokasi bencana, yang memiliki Masalah Ekonomi dan Sosial atau United informasi paling mutakhir, dan menampilkan Nations Department of Economic and Social informasi ini langsung dalam peta berbasis web. Affairs. Program yang digiatkan oleh badan ini yaitu menciptakan 17 tujuan sebagai “Dengan mengintegrasikan kearifan lokal dari Sustainable Development Goals (SDGs). Tujuan berbagai sumber data ke dalam satu platform yang ditargetkan hingga 2030 ini salah satu yang kokoh, PetaBencana.id dapat menghasilkan membahas mengenai Climate Action. Climate gambaran yang komprehensif dari kejadian action ini sangat terkait dengan isu perubahan bencana, dan memungkinkan warga, lembaga iklim yang dirasakan oleh seluruh dunia. kemanusiaan, dan instansi pemerintah untuk Kategori yang dimenangkan oleh PetaBencana. membuat keputusan berbasis informasi yang id ini merupakan bagian dari topik SDGs pada memadai pada keadaan darurat,” tambah tujuan Climate Action tersebut. Nashin.

KOMPETISI #112CHALLENGE Sementara itu, Kepala BNPB Doni Monardo Mempromosikan kembali Petabencana.id mengatakan bahwa dalam menyikapi yang mampu untuk memantau berbagai bencana, kita dapat membantu sesama untuk jenis bencana tersebut, Badan Nasional mengetahui situasi terkini sehingga kita dapat Penanggulagan Bencana (BNPB) dan bersama-sama mengurangi risiko bencana. Yayasan Peta Bencana menyelenggarakan Kompetisi #112Challenge. Peluncuran “Tidak mungkin pemerintah melakukan sendiri PetaBencana.id yang didukung oleh PLN dan dalam menginformasikan kepada masyarakat. BRI ini merupakan wujud kegiatan nasional Tetapi peran serta mereka dalam memberikan kesiapsiagaan. Kepala BNPB Doni Monardo informasi sangat penting,” kata Doni dalam membuka acara tersebut pada 11 Februari peluncuran Petabencana.id. 2020 lalu di Ruang Serba Guna Sutopo Purwo Nugroho, Graha BNPB, Jakarta Timur. Dalam kegiatan kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat ini, lebih dari 125 sekolah, Lebih dari 125 organisasi di 56 kabupaten/ BPBD, lembaga non-pemerintah, dan bisnis di kota dan 17 provinsi di Indonesia Indonesia secara bersamaan menggelar mural berpartisipasi dalam kompetisi skala bertemakan bencana di komunitas masing- nasional tersebut, di mana warga masing sebagai bagian dari #112Challenge. mensimulasikan pelaporan banjir dan Mereka mengajak teman, keluarga, tetangga, pembagian informasi real-time melalui dan komunitas di sekitar untuk berfoto dengan PetaBencana.id yang menggunakan mural dan mem-posting laporan simulasi mitra data dari MapBox, Twitter, qlue, dan bencana ke platform PetaBencana.id. [Theophilus PasangMata detik.com. Yanuarto]

47 FOKUS BERITA

Penanganan Holistik Atasi Banjir dan Longsor JABODETABEK Sumber: Istimewa

mobil atau motor sang pemilik, tetapi anjir awal tahun yang terjadi sebagian warga terpaksa harus DKI Jakarta dan sekitarnya mengevakuasi menuju ke tempat aman. menjadi salah satu potret Hujan dengan kategori sangat ekstrem ini B merupakan hujan tertinggi dalam periode bencana banjir yang membutuhkan 154 tahun terakhir. penanganan secara holistik dari hulu, tengah dan hilir. Kementerian Pekejaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memonitor adanya 178 titik banjir di Jabodetabek Tidak dapat dipungkiri, intensitas hujan dengan ketinggian beragam, 10 hingga yang tinggi di wilayah Jakarta, Bogor, 200 cm, pada 3 Januari 2020. Genangan Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) terbanyak berada di wilayah Depok dengan waktu itu menyebabkan tragedi yang 51 titik, kemudian beberapa lokasi lain, tidak diperkirakan oleh masyarakat. Tinggi seperti Jakarta Selatan 39, Jakarta Timur 24, genangan air tidak hanya menenggelamkan Kota Bekasi 17 dan Kota Tangerang 15.

48 GEMA BNPB APRIL 2020

BMKG mencatat curah hujan pada 31 Desember 2019 sangat ekstrem, khususnya di Sungai Ciliwung 242 mm/hari, Angke Pesanggrahan 265 mm/hari dan Sunter 377 mm/hari. Pada awal tahun itu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memonitor lokasi banjir meliputi bagian hilir dari delapan daerah aliran sungai (DAS) yaitu Angke Pesanggrahan, Krukut, Ciliwung, Sunter, Buaran, Cakung, Bekasi dan Cisadane.

Di samping faktor curah hujan, banjir di kawasan Jabodetabek dipengaruhi faktor yang berada di hulu, tengah hingga hilir. Kondisi alam berupa kawasan tangkapan air hingga rekayasa sipil sangat berkontribusi terhadap pencegahan banjir maupun longsor.

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan bahwa lahan kritis di hulu DAS sebagai berikut, total lahan kritis di DAS Ciliwung, Cisadane dan Bekasi mencapai 56.211 hektar. Lahan kritis tertinggi di kawasan DAS Cisadane dengan total lahan kritis 34,768 ha, Bekasi 16.108 ha dan Ciliwung 5.335 ha. Di sisi lain, KLHK memantau adanya erosi di hulu DAS dengan kategori sedang hingga sangat berat. Total kawasan yang mengalami erosi seluas 83.458 ha dengan rincian DAS Cisadane 53.596 ha, Bekasi 19.648 ha dan Ciliwung 10.214 ha.

Berselang pada 23 Februari 2020, genangan pun Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan terjadi secara sporadis karena curah hujan yang Bencana (BNPB) Doni Monardo tantangan yang juga tinggi. Kementerian PUPR melihat adanya dihadapi dalam pencegahan bahaya banjir dan 83 titik banjir saat itu di wilayah Jabodetabek. tanah longsor salah satunya DAS, baik dari hulu Banjir disebabkan karena dua alasan, yaitu hingga hilir. Permasalahan di hulu, misalnya drainase di 71 titik dan sisanya karena sistem aktivitas deforestasi menjadi penyebab tidak sungai. Sistem sungai ini menyangkut sepanjang ada tangkapan air, seperti pembalakan liar, Sungai Sunter, Cakung, Pesanggrahan dan penambangan liar maupun perkebunan di lahan Sentiong. Jumlah titik genangan tertinggi yaitu curam. Sedangkan pada kawasan transisi, yang di Jakarta Timur dengan 31 titik. ditemui yaitu permasalahan tata ruang dan sosial. Beberapa permasalahan yang dapat Sementara itu, dua hari kemudian banjir kita identifikasi seperti pembangunan wilayah kembali berdampak pada aktivitas masyarakat. urban, pengurangan kawasan tangkapan Sejumlah 46 titik genangan terjadi di wilayah air, perkebunan atau pertanian semusim, Jabodetabek, dengan rincian 30 titik karena sedimentasi anak sungai dan sampah. sistem drainase dan 16 karena sistem sungai. Pada kawasan hilir pun banyak ditemukan

49 FOKUS BERITA

permasalahan seperti drainase, kolam retensi 4) penyusunan rencana aksi bersama, 5) tidak memadai, kenaikan muka laut, degradasi penyusunan rencana kerja sama implementasi ekosistem pesisir hingga sampah. dan 6) penyiapan manajemen keberlanjutan.

Dalam satu kesempatan, Doni Monardo Sementara itu, penanganan banjir khususnya menyampaikan mengenai landscape di wilayah Jakarta telah melalui proses yang approach dalam pengurangan risiko bencana panjang. Berbagai upaya sedang berlangsung (PRB) hidrometeorologi (basah) bahwa untuk melakukan rekayasa fisik sehingga dapat penyeimbangan kebutuhan penggunaan meminimalkan terjadinya banjir di kawasan lahan (hulu - hilir) dengan cara yang terbaik Jabodetabek. Analisis dari Kementerian PUPR untuk kesejahteraan manusia dan kelestarian menyebutkan banjir Jabodetabek disebabkan lingkungan. juga infrastrukur pengendalian yang belum tuntas. Contoh, saat banjir kawasan Kampung “Dalam arti luas, ini berarti menciptakan Pulo terjadi, tanggul yang rencananya akan solusi yang mempertimbangkan pengurangan sepanjang 33 km baru terselesaikan 16 km. risiko bencana hidrometeorologi (basa) yang berjalan seiring dengan pemenuhan kebutuhan Tanggul ini tidak hanya untuk penanganan pangan dan mata pencaharian, keuangan, kawasan Ciliwung tetapi juga tanggul di hak masyarakat, restorasi dan kemajuan sepanjang Sungai Angke, Pesanggrahan pembanguanan secara umum dalam koridor maupun Sunter. keseimbangan dengan daya dukung lingkungan,” kata Kepala BNPB. Kemudian pembangunan sudetan Sungai Ciliwung sepanjang 1.200 m masih dalam Pendekatan lanskap dalam PRB ini memiliki penyelesian karena ada permasalahan enam tahapan yaitu 1) pemetaan potensi area yang belum dibebaskan. Kalkulasi risiko dalam satu bentang alam, 2) pemetaan teknis menyebutkan sudetan mampu untuk sumber daya dan pemangku kepentingan, mengalirkan banjir air Sungai Ciliwung 60 m³ 3) membangun kerja sama multipihak, per detik. Sumber: Istimewa

50 GEMA BNPB APRIL 2020

Selama ini kita mengenal adanya Kanal Doni mencontohkan kondisi di bagian hulu yang Banjir Barat dan Kanal Banjir Timur untuk terjadi adanya alih fungsi lahan. Penanaman pengendalian banjir. Namun ini belumlah cukup semusim bisa berdampak pada ekosistem untuk mengendalikan genangan. Antar kanal di wilayah itu. Doni mencontohkan seperti banjir pun dilakukan sudetan namun ini belum banyaknya ditemui green house di wilayah semuanya rampung. Upaya pengendalian hilir Sarongge puncak Cipanas. tidak hanya sampai pada kanal tersebut, tetapi juga adanya waduk di beberapa titik, seperti Ia menambahkan bahwa penyelesaian pada Waduk Setiabudi, Melati, Rawa Badak, Sunter, bagian hilir saja tanpa melihat kondisi hulu Ancol dan Pluit. Demikian juga adanya pompa hanya akan menghabiskan energi yang sangat untuk mengalirkan secara cepat limpasan air besar. menuju laut. Sehubungan dengan penanganan banjir Dari sisi hulu, Kementerian PUPR tengah di wilayah Provinsi Jawa Barat, Gubernur membangun bendungan dengan kapasitas Ridwan Kamil menyampaikan ada beberapa berbeda. Pertama yaitu Bendungan Sukamahi tantangan yang harus diselesaikan secara yang terletak di Kabupaten Bogor ditargetkan bersama, seperti terkait penyelarasan regulasi selesai pada akhir tahun ini. Kapasitas yang antar wilayah administrasi yang berbeda dapat ditampung mencapai 1,68 juta m³, terkait penanganan daerah aliran sungai atau sedangkan Bendungan Ciawi yang juga berada rekayasa sipil. di Kabupaten Bogor berkapasitas 6,05 juta m³. Ridwan menyampaikan pihaknya telah FGD SOLUSI PERMANEN BANJIR DAN LONGSOR berupaya untuk terus mengurangi potensi Bencana awal tahun di Jabodatebek dan bahaya banjir dengan berbagai kegiatan. sekitarnya serta kejadian yang selalu terjadi Pemerintah Provinsi telah menyiapkan lahan setiap tahun ini mendorong BNPB untuk seluas 12.000 hektar yang akan dihutankan menyelenggarakan forum group discussion (FGD) pada tahun ini sehingga kawasan itu akan untuk solusi permanen. dapat menjadi tangkapan air hujan dan mampu mencegah banjir dan longsor. Namun “Melalui FGD forum group discussion, kita Ridwan menekankan juga pentingnya nilai mengharapkan masukan dari tiga provinsi serta ekonomi dari lahan yang akan dihutankan para pakar sehingga kita dapat menghasilkan tersebut. solusi ke depan dalam mengelola ekositem dan mengurangi dampak bencana,” ujar Doni Selain itu, Gubernur menginovasi gerakan pada kegiatan yang dihadiri oleh Menteri PMK penanaman 50 juta pohon. “Penanaman Muhadjir di Graha BNPB, pada 2 Maret 2020. ini melibatkan masyarakat, mereka yang Doni menegaskan bahwa permasalahan banjir Bahagia akan menanam pohon. Mereka tidak dapat diselesaikan secara sektoral tetapi yang mau menikah, yang naik pangkat, atau dengan kolaborasi. mendapatkan IMB,” kata Ridwan.

“Kita perlu menyusun program terintegrasi baik FGD penanganan banjir di wilayah Provinsi dari hulu, tengah hingga hilir,” tambah Doni. DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten dihadiri Gubernur Jawa Barat, Gubernur DKI Jakarta, Tidak dipungkiri bahwa permasalahan yang bupati dan walikota di wilayah terdampak dihadapi sangat kompleks, seperti tata guna banjir, seperti Kota dan Kabupaten Bogor dan lahan untuk pertanian, perkebungan, urbanisasi Tangerang Selatan, kementerian/lembaga, atau kegiatan merusak hutan secara destruktif, TNI, Polri, lembaga usaha dan para pakar. penambangan atau pun penebangan ilegal. [Theophilus Yanuarto]

51 FOKUS BERITA

BNPB Menerima Penghargaan 20 Tahun Elshinta News and Talk

52 GEMA BNPBAPRIL2020 53 Sumber: Ranti Kartikaningrum FOKUS BERITA

adan Nasional Penanggulangan Bencana B(BNPB) menerima Penghargaan 20 Tahun Elshinta News and Talk untuk kategori Instansi yang Memberikan Kontribusi Terbaik dalam Pemberitaan Radio Elshinta.

Eksekutif Produser Senior Radio Elshinta Ahmad Setiawan memberikan penghargaan

tersebut secara langsung kepada Kepala Kartikaningrum Sumber: Ranti BNPB Doni Monardo di Graha BNPB, Jakarta Timur pada 12 Februari 2020 lalu. Penghargaan ini diberikan dalam rangka ulang tahun Elshinta News and Talk ke- 20 tahun.

Ahmad menjelaskan bahwa penghargaan ini bukan hanya sebagai apresiasi, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan dari Radio Elshinta atas dedikasi BNPB dalam melayani masyarakat melalui informasi kebencanaan.

“Anugerah ini bukan hanya sebagai apresiasi, namun juga sebagai bentuk penghargaan dari kami atas dedikasi BNPB dalam melayani pendengar untuk bertanya dan menyampaikan informasi mengenai kebencanaan yang selama ini menjadi prioritas pemberitaan Radio Elshinta,” ujar Ahmad.

Ahmad menambahkan bahwa keberadaan BNPB dan proses pemberitaan Radio Elshinta dalam memberikan informasi kebencanaan menjadi satu kerja sama yang pantas untuk diberikan apresiasi.

54 GEMA BNPB APRIL 2020

Doni Monardo turut mengapresiasi dedikasi Doni juga mengapresiasi peran media yang media dan reporter, salah satunya Radio mampu melahirkan gotong royong sehingga Elshinta dalam pemberian informasi seputar penanggulangan bencana dapat dilakukan kebencanaan yang dapat menjadi dasar bersama-sama karena penanggulangan pengambilan keputusan yang efektif. bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga menjadi kewajiban “BNPB menyampaikan terima kasih kepada dan tanggung jawab bersama. media, kawan-kawan reporter juga reporter Elshinta serta para relawan yang senantiasa Media massa, salah satunya radio, merupakan memberikan pengabdian terbaik dalam bagian dari 5 unsur dalam Pentaheliks memberikan informasi yang tepat dan berguna penanggulangan bencana di Indonesia. Media bagi para pejabat dan petugas keamanan tidak hanya memiliki jangkauan luas di ruang untuk mengambil keputusan serta langkah- publik tetapi juga mengedukasi, khususnya langkah yang efektif dalam penanggulangan dalam konteks kebencanaan. [Ranti bencana,” ungkap Doni. Kartikanigrum] Sumber: Ranti Kartikaningrum Sumber: Ranti

55 LIPUTAN KHUSUS

RAKORNAS Bahas Solusi dan Strategi Penanggulangan Bencana

56 GEMA BNPB APRIL 2020

adan Nasional Penanggulangan Bencana B(BNPB) mengajak berbagai pihak untuk membahas solusi dan strategi penanggulangan bencana di Indonesia. Pembahasan solusi dan strategi ini menjadi bagian penyelenggaraan akbar Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) yang berlangsung pada 3 - 4 Februari 2020 di Sentul, Jawa Barat.

Hari pertama rakornas yang bertemakan “Penanggulangan Bencana adalah Urusan Bersama,” BNPB mengundang berbagai pihak baik kementerian dan lembaga, kepala daerah dan perangkatnya, organisasi non pemerintah, perguruan tinggi, lembaga usaha, lembaga internasional, pakar, profesional, pakar dan perwakilan komunitas yang terwadahi dalam seminar nasional.

SEMINAR INI MEMBAHAS ENAM TEMA UTAMA 1 Manajemen Kebencanaan. 2 Ancaman Geologi dan Vulkanologi (Gempabumi, Tsunami, Likuifaksi, Erupsi Gunungapi). 3 Ancaman Hidrometeorologi (Kekeringan, Karhutla, dan Perubahan Iklim) 4 Ancaman Hidrometeorologi (Banjir, Banjir Bandang, Tanah Longsor, Puting Beliung, Abrasi). 5 Ancaman Limbah dan Kegagalan Teknologi. 6 Sosialisasi Katana dan Edukasi Kebencanaan.

Pada pembukaan seminar, Kepala BNPB Doni Monardo melaporkan bahwa multipihak sangat signifikan dalam penyelenggaraan

57 LIPUTAN KHUSUS

penanggulangan bencana. BNPB memberikan diskusi positif dapat menghasilkan solusi dan istilah multipihak sebagai pentahelix yang rekomendasi terhadap strategi penanggulangan terdiri dari pemerintah, akademisi, dunia usaha, bencana. Pada kesempatan yang sama, masyarakat dan media massa. Menurutnya, narasumber dan peserta dapat berbagi praktik penanggulangan bencana adalah urusan baik upaya pengurangan risiko bencana dan bersama, seperti tema dalam Rakornas PB tata kelola penanggulangan bencana. 2020. PEMBUKAAN RAKORNAS PB “Urusan penyelenggaran penanggulangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bencana tidak dapat dilakukan sendiri, tetapi (Jokowi) membuka Rakornas PB yang oleh segenap komponen bangsa, baik pada pra, berlangsung sehari setelah seminar di Sentul saat dan pascabencana,” ujar Doni. International Convention Centre. Puncak acara Rakornas dihadiri lebih dari 10 ribu peserta dari Pada akhir sambutan, Doni mengajak semua berbagai komponen. pihak untuk bekerja sama untuk melindungi rakyat yang semakin hari memiliki potensi Saat menyampaikan sambutan pembukaan, ancaman bencana. Jokowi langsung menyapa dan mengapresiasi peserta rakornas atas sumbangsih dalam Sementara itu dalam sambutan pembukaan, penanggulangan bencana di tanah air. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy “Saya tahu, setiap kali ada bencana, Bapak Ibu menyampaikan penanggulangan bencana yang hadir di sini adalah yang selalu sigap datang memang membutuhkan koordinasi. Hal pertama menyelamatkan dan meringankan tersebut disebabkan dalam penanggulangan beban para korban, sehingga pada kesempatan bencana selalu melibatkan banyak pihak. Namun yang berbahagia ini, pertama-tama saya ingin demikian, Muhadjir berpesan bahwa dalam mengucapkan terima kasih yang sebesar- koordinasi dibutuhkan distribusi kewenangan besarnya atas kerja keras di lapangan yang dan distribusi tugas. Ia menambahkan bahwa selalu saya lihat apabila ada bencana di daerah.” kewenangan tadi sesuai fungsi dan peran masing-masing. Presiden meningatkan bahwa ancaman dan kejadian bencana cenderung semakin Di samping itu, Muhadjir juga menyampaikan meningkat, baik untuk jumlah korban jiwa, baik bahwa wilayah Indonesia berada di cincin itu warga yang terdampak, dan juga kerugian api yang berdampak pada potensi ancaman sosial ekonomi yang diakibatkan dan juga bencana. Namun Muhadjir selalu mengingatkan kerusakan infrastruktur-insfrastruktur penting bahwa kenyataan ini harus disyukuri sebagai yang kita miliki. anugerah. Ini menjadi tantangan bagi kita semua. Kenaikan kejadian tersebut tidak terlepas dari beberapa faktor, seperti perubahan iklim. “Ketika bangsa itu ada ujian, maka bangsa itu Namun demikian, masih banyak bencana yang akan besar,” ujar Muhadjir. dapat dicegah dan dikurangi oleh kita semua. Menurut Presiden Jokowi, tantangan yang Seminar nasional ini bertujuan untuk masih dihadapi yaitu bagaimana kita menyikapi mengidentifikasi isu terkini terkait ancaman maupun bencana, sering tergagap penanggulangan bencana dan akar masalah dalam tahapan manajemen bencana, seperti dan driving force setiap ancaman bencana. menghadapi bencana, memperbaiki kerusakan Beranjak dari tujuan tersebut, seminar infrastruktur, penanganan penyintas atau pun dengan narasumber yang berkompeten dan saat pemulihan.

58 GEMA BNPB APRIL 2020

“Ini mau saya kenalkan, kalau banyak longsor di sebuah daerah, banjir untuk menahan agar tanah tidak tererosi, sedimennya masuk ke waduk dan sungai, tanam yang namanya Vertiver, akar wangi. Vertiver, bukan Vety Vera, beda itu,” ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta dengan canda.

“Kemarin saya sampaikan kepada Pak Jenderal Doni Monardo, ini harus dikenalkan, diperbanyak ke daerah-daerah yang memiliki ancaman bencana terutama banjir dan tanah longsor.”

Pendapat Presiden Jokowi bahwa banyak bencana yang sebenarnya bisa dicegah Melihat pengalaman, sebetulnya banyak bersama, minimal dikurangi. Namun, masih bencana, banyak ancaman bencana yang sering kita juga tergagap-gagap, misalnya mungkin berulang kalau kita melihat sejarah daerah dengan langkah penanggulangan harus panjang. Lihat saja, setiap musim kemarau, jelas setiap tahapannya. ini pasti ada yang namanya kebakaran hutan dan kebakaran lahan, lahan gambut. “Hati- “Kita harus memiliki semuanya untuk hati yang ini, kita sudah masuk musim menghadapi bencana, menghadapi kerusakan kemarau. Di Aceh dan di Riau sudah ada titik infrastruktur, menampung pengungsi dan api. Begitu api muncul api satu, kecil, tolong dalam melakukan pemulihan atau recovery. segera dipadamkan. Mumpung masih satu, Setia pada tahapan itu manajemennya harus jangan biarkan menjadi dua, apalagi menjadi jelas,” tutur Presiden. tiga. Harus segera dan sering orang lalai,” ujar Jokowi. Dalam konteks upaya mitigasi dan pencegahan bahaya longsor, Presiden Jokowi menegaskan Berkaca dari peristiwa di negara sebesar bahwa solusi pembangunan infrastruktur Australia, mereka kewalahan menghadapi adalah penting tetapi selama ekologi tidak kebakaran hutan yang mencapai 18 juta hektar, diperbaiki, lama tidak dilakukan penanaman kehilangan 500 juta hewan, binatang, fauna pohon keras yang telah disampaikan maka yang mereka miliki. Bencana mengakibatkan longsor akan terus terjadi. dampak luar biasa, tidak hanya ekonomi tetapi urusan di sektor lain. Jokowi menekankan Menutup sambutan, Presiden kembali kembali bahwa setiap musim kemarau, pasti menyampaikan terima kasih atas seluruh kerja ada ancaman kebakaran hutan, lahan, lahan keras para peserta, sekaligus memberikan gambut. Setiap musim penghujan juga ada instruksi dalam penanggulangan bencana. ancaman banjir, banjir bandang, tanah longsor. Rakornas PB 2020 ini merupakan kegiatan Pada kesempatan itu, Jokowi juga memberikan tahunan yang selalu diselenggarakan BNPB imbauan mengenai pencegahan banjir dan untuk berkoordinasi dengan Pemerintah longsor melalui vegetasi. Sehari sebelum Daerah, BPBD, serta para pemangku pembukaan rakornas, Presiden Jokowi kepentingan terkait guna membahas tantangan menanam tanaman jenis vetiver yang memiliki dan mendapatkan rumusan kebijakan serta akar kuat sehingga tanaman ini mampu untuk strategi penanggulangan bencana yang lebih merehabilitasi lahan. baik di masa depan. [Theophilus Yanuarto]

59 LIPUTAN KHUSUS

Rekomendasi RAKORNAS PB 2020

encana di Indonesia dalam Latar belakang tersebut mendorong Latar 10 tahun terakhir cenderung belakang tersebut mendorong Badan Nasional meningkat. Kondisi tersebut Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk B mengajak semua unsur atau Pentaheliks, yaitu tidak terlepas dari berbagai faktor pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat seperti geologi, hidrometeorologi dan media massa untuk berkolaborasi dan maupun faktor non alam, bekerja sama dalam penanggulangan bencana di termasuk ulah manusia. Bencana Indonesia. dalam kurun waktu tersebut memberikan dampak luar Sementara itu, karakteristik risiko maupun biasa terhadap kehidupan ancaman di setiap wilayah berbeda sehingga masyarakat dan jalannya program setiap pihak diharapkan untuk mampu mengenali pembangunan daerah dan dan menyiapkan strategi untuk menghadapi nasional. ancaman tersebut. Di samping itu, kita perlu membangun kesadaran kolektif sebagai fondasi

60 GEMA BNPB APRIL 2020

dasar yang mampu untuk membentuk perilaku yang telah dibahas dalam setiap panel pada tangguh. Pentaheliks perlu untuk dikuatkan seminar nasional 3 Februari 2020. Seminar sehingga upaya-upaya penanggulangan bencana tersebut menghadirkan kementerian/Lembaga, pada setiap fase, pra-saat-pascabencana, pemerintah daerah, praktisi, akademisi, lembaga memberikan hasil dan berdampak positif bagi usaha, serta mitra nasional dan internasional. masyarakat. End-to-end dari rekomendasi dapat menjadi Pada 3 - 4 Februari 2020 BNPB menyelenggarakan solusi dan strategi dalam penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan penanggulangan bencana yang efektif dan Bencana (Rakornas PB) 2020 dengan tempat di efisien. Sasaran yang ingin dicapai adalah untuk Indonesia Disaster Relief Training Ground (InaDRTG) mengurangi korban jiwa, mengurangi warga dan Sentul International Convention Centre (SICC), terdampak, mengurangi dampak sosial-ekonomi Sentul, Jawa Barat. Rakornas PB dengan tema dan menyelamatkan jiwa manusia. Berikut ini “Penanggulangan Bencana adalah Urusan merupakan rekomendasi dari keenam panel Bersama” menghasilkan sejumlah rekomendasi selama seminar tersebut. [Theophilus Yanuarto]

61 LIPUTAN KHUSUS

PANEL 1 - MANAJEMEN KEBENCANAAN Sistem penanggulangan bencana kian maju. Undang Undang Nomor 24 Tahun 2007 dan kebijakan kebencanaan terus diperbaiki. Kerja sama telah melibatkan lembaga/instansi dan masyarakat. Sementara itu, banyak program terus dikembangkan. Penanggulangan bencana juga semakin menjadi modal dan bagian dari program kerja sama internasional. Pemerintah daerah melaksanakannya sebagai bagian dari urusan wajib sebagai pemenuhan hak rakyat, dengan berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal. Di samping itu, penganggaran pun sudah jelas. REKOMENDASI 1 Menyelaraskan peraturan perundangan dan penataan kelembagaan guna memperluas fokus dari respons menjadi pengelolaan risiko bencana dengan memasukkan mitigasi, pencegahan, dan pengurangan risiko melalui konservasi lingkungan; kita jaga alam, alam jaga kita. Termasuk meningkatkan investasi anggaran untuk program dan kegiatan pembangunan yang mendukung ketangguhan dan peningkatan kualitas SDM penanggulangan bencana yang mumpuni. 2 Memperluas kerja sama multipihak (pentaheliks) dengan memadukan tanggung jawab pemerintah, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan yang dipandu prinsip kepemimpinan yang tegas dan akuntabel dalam kerangka otonomi ke arah pemerintahan daerah yang mandiri dan tangguh, melalui perencanaan yang baku, penganggaran yang terprediksi, dan akuntabilitas semua pihak.

62 GEMA BNPB APRIL 2020

3 Memperkuat ketangguhan, terutama pada konteks perkotaan, dengan mendayagunakan modal sosial dan ruang-ruang publik, memperbaiki informasi risiko, kejadian, dan dampak bencana dengan meningkatkan literasi bencana dan mengemas lebih baik berita bencana, baik yang melalui media arus utama, konvensional, maupun media sosial. Pakar Pembahas Sesi I: Velix Vernando Wanggai (Bappenas), Safrizal ZA (Kemdagri), Kolonel Purwadi (Kemhan), Dr. Phillip J Vermonte (CSIS), Prof. Irvan Ridwan Maksum (UI) Pakar Pembahas Sesi II: Mohammad Syarif Alatas (Kemlu), Heru Tjahjono (Pemda Provinsi Jawa Timur), Enny Sri Hartati (Direktur INDEF), Ahmad Arif (Kompas), Elisa Sutanujaya (Direktur Eksekutif Rujak Center) Moderator: Dr. Puji Pujiono (Pujiono Center), Said Faisal (Praktisi Kebencanaan) Penanggap Sesi I: Agus Pambagyo (praktisi), Dr. Triarko Nurlambang (UI/IABI), Prof. Dr. Bakti Setiawan (UGM) Penanggap Sesi II: Ir. Sugeng Triutomo, DESS (IABI), Simon Field (AIP-DRM SIAP SIAGA), Rahman Kurniawan (Sekretariat SDGS)

PANEL 2 - BENCANA GEOLOGI Tatanan geologi memungkinkan Indonesia terdampak kejadian bahaya, seperti gempabumi, tsunami, erupsi gunungapi, dan pergerakan tanah. Meskipun frekuensi kejadiannya rendah, bencana geologi bisa mengakibatkan korban jiwa dan kerugian ekonomi yang besar. Pertumbuhan penduduk dan perkembangan infrastruktur akan meningkatkan potensi risiko bencana geologi jika tidak diimbangi dengan penguatan kapasitas sistem mitigasi bencana. REKOMENDASI 1 Meningkatkan kapasitas sistem mitigasi bencana yang mencakup infrastruktur, SDM, standar operasional prosedur, pengembangan rencana kontinjensi, dan simulasi berkelanjutan. 2 Mendorong riset kebencanaan dan pemetaan potensi risiko detail (mikrozonasi), khususnya di kawasan pengembangan ekonomi dan kawasan padat penduduk. 3 Melaksanakan kegiatan yang terintegrasi mulai dari edukasi hingga audit ketahanan bangunan dan penguatan struktur terkait keamanan infrastruktur bangunan, serta tata ruang berbasis mitigasi bencana. 4 Mengembangkan teknologi yang menjembatani aksesibilitas pengetahuan, data, best practices, dan sumber-sumber yang mendukung penyusunan kebijakan berbasis sains dan kearifan lokal. 5 Likuifaksi dan penurunan muka tanah belum terdefinisikan dalam aturan dan regulasi yang ada. Maka perlu dimasukkan pada perubahan Undang-undang Penanggulangan Bencana di masa depan. 6 Meningkatkan penelitian geologi laut untuk memetakan potensi bahaya di dasar laut, seperti sumber-sumber gempa/sesar aktif maupun gunungapi. 7 Melibatkan segenap pemangku kepentingan termasuk generasi muda dalam pelaksanaan upaya penanggulangan bencana.

63 LIPUTAN KHUSUS

Pakar Pembahas Sesi I: Rahmat Triyono (Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG), Masyhur Irsyam (Pusat Studi Gempa Nasional-PuSGeN), Kasbani (Kepala PVMBG Badan Geologi), Andiani (Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Badan Geologi), Heri Andreas (ITB), dan Abdul Muhari (BNPB). Moderator: Guntur Sakti (Staf Ahli Menparekraf) Penanggap: Wahyu Triyoso (PuSGeN/ITB), Hery Harjono (Geoteknologi LIPI), dan Sukmandaru (Ketua Umum IAGI) Pakar Pembahas Sesi II: Narasumber: Nasruddin Irawan (Deputi Pengembangan Standar Badan Standar Nasional), Wahyu Imam Santoso (Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR), Dwi Santoso (UII/Koordinator Asesmen Cepat Bangunan Sederhana-ACeBS), Naoto Tada (JICA), dan Mizan Bustanul Bisri (UINSPIRE/UNU-IAS/Tokyo University) Moderator: Nuraini Rahma Hanifa (ITB/U-INSPIRE) Penanggap: Prihartanto (Direktorat Teknologi Reduksi Risiko Bencana BPPT), Samson (Ilmu Komunikasi UNPAD)

PANEL 3 - ANCAMAN HIDROMETROLOGI (KEKERINGAN, KARHUTLA, DAN PERUBAHAN IKLIM) Kondisi ketidakberaturan pola hujan, hilangnya fungsi hidrologi dari sungai, dan hilangnya daerah resapan air turut membantu semakin cepatnya kerusakan lingkungan yang menyebabkan semakin banyaknya bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Jika dalam jangka panjang ini tidak tertangani, dapat menimbulkan semakin banyak dan luasnya daerah yang terdampak kekeringan dan karhutla, juga perubahan iklim secara global. REKOMENDASI 1 Menguatkan aspek kebijakan, yang melingkupi science based dan spatial based dalam evaluasi dan pengembangan kebijakan penanggulangan karhutla dan kekeringan, mempercepat operasionalisasi regulasi terkait tata kelola sumber daya air, dan melaksanakan insentif dan disinsentif untuk pengelolaan lingkungan. 2 Menguatkan aspek kelembagaan dengan lingkup integrasi data dan informasi antara para pihak, integrasi berbagai program terkait kebencanaan, membangun sistem kelembagaan untuk pendampingan masyarakat, dan melembagakan kontribusi peran para pihak dalam manajemen kebencanaan. 3 Menguatkan aspek perencanaan untuk optimalisasi grey dan green infrastruktur melalui koordinasi lintas sektor dan jenjang pemerintahan berbasis ekosistem untuk mendorong upaya perbaikan lingkungan mulai dari hulu hingga hilir. 4 Menguatkan aspek keuangan dalam membangun mekanisme pengelolaan dana desa dan sumber lainnya untuk upaya pengembangan ekonomi masyarakat demi pengurangan risiko bencana; mendorong penyiapan anggaran untuk pencegahan dan deteksi dini dengan pelibatan multipihak.

64 GEMA BNPB APRIL 2020

Pakar Pembahas: Prof. Dr. Ir. Bambang Hero, MAgr. (IPB), Dr. Haris Gunawan (BRG), Radian Bagiyono (Kementan), Rahmanto (KLHK), Iriandi Azwartika (PUPR), Dr. Tri Handoko Seto (BPPT), Prof. Rizaldi Boer (IPB), Agas Andreas (Bupati Manggarai Timur), Asep Karsidi (Sinar Mas), Ir. Janumirno (Praktisi Kab. Pulang Pisau), Suryono (praktisi lingkungan) Moderator: Dr. Perdinan (IPB), Dr. Rahmawati Husein (UMY) Penanggap: Sri Tantri Arundhati (KLHK), Prof. Azwar Maas (UGM)

PANEL 4 - PENANGGULANGAN BENCANA HIDROMETEOROLOGI Untuk menangani kejadian bencana hidrometeorologi diperlukan peran serta pemerintah, pemerintah daerah, akademisi, lembaga usaha, TNI, Polri, maupun masyarakat. Peran perguruan tinggi dan lembaga penelitian dalam memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat penting dalam penyusunan rencana mitigasi dan rencana kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana hidrometeorogi. Dipadukan dengan kearifan lokal dan terus dipegang teguh oleh komunitas, masyarakat diharapkan mampu mengurangi dampak bencana hidrometeorologi secara signifikan. Upaya penanggulangan bencana tidak hanya ditujukan untuk bencana, tapi sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. REKOMENDASI 1 Menetapkan kajian risiko bencana sebagai kewajiban (mandatory) dalam penyelenggaraan pembangunan (sistem hulu-hilir) dengan mengakomodasi hasil penelitian dan pemikiran pakar/praktisi kebencanaan. 2 Evaluasi menyeluruh dan regular (minimum per 1 tahun) terhadap aktivitas pembangunan dan daya dukung lingkungan melalui internalisasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan membangun kembali lebih baik. 3 Menguatkan instrumen pengukuran dan pengamatan hidrometeorologi sebagai sumber basis data kebencanaan yang sangat vital. 4 Mengembangkan platform, database, analisis, dan prediksi bencana yang memasukkan faktor partisipasi masyarakat dan disertai pengembangan lebih lanjut terkait model peta rawan bencana (situs, aplikasi: INARISK, MHEWS, FEWS). Masyarakat dapat mengakses informasi risiko dan prediksi bencana dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan menghadapi bencana. 5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sosialisasi dan pelatihan penanggulangan bencana hingga ke tingkat masyarakat dan komunitas sehingga dapat memanfaatkan instrumen dan informasi terkait penanggulangan bencana secara tepat. 6 Mengembangkan gerakan berbasis masyarakat dikembangkan dan dilaksanakan secara masif semua pihak sebagai strategi penanggulangan bencana di seluruh Indonesia (Gerakan Restorasi Sungai Indonesia, Gerakan Memanen Hujan Indonesia, Gerakan Sekolah Sungai, Gerakan Nasional Penyelamatan Air, Gerakan Susur Sungai, dll). 7 Merevitalisasi kearifan lokal dan religiusitas terkait bencana hidrometeorologi dalam berbagai bentuk peningkatan ikhtiar penyelesaian bencana.

65 LIPUTAN KHUSUS

Pakar Pembahas: Dodo Gunawan (BMKG), Eddy Mulyadi (ESDM), Agung Djuhartono (PUPR), Rokhis Komarudin (Lapan), Arief Rahman (BPBD Banjarnegara), Prof. Dr. Junun Sartohadi (UGM), Associate Prof. Dr. Ing. Ir. Agus Maryono (UGM), Dr. Armi Susandi (ITB), Raphael Anindito (APIK-Adaptasi Perubahan Iklim dan Ketangguhan), Nashin Mahtani (Petabencana.id) Moderator: Associate Prof. Dr. Ing. Ir. Agus Maryono (UGM) Penanggap: Dr. Wied Wiwoho Winaktoe (PPSDA-ITB), John Wirawan (Bappenas), Usman Firdaus (Mat Peci), Irma Hutabarat

PANEL 5 - BENCANA NON-ALAM (LIMBAH, GAGAL TEKNOLOGI, EPIDEMI, DLL) Peningkatan pertumbuhan industri yang menggunakan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dapat berpotensi menimbulkan bencana lingkungan dan teknologi. Sektor industri berkaitan erat dengan limbah dan risiko kegagalan teknologi yang dapat mengakibatkan atau memperparah dampak kerusakan bencana (cascading effect). REKOMENDASI 1 Menguatkan aspek regulasi dan penegakan hukum pada manajemen kedaruratan B3 dan limbah B3. 2 Meningkatkan komitmen dan kepemimpinan dari pemimpin daerah serta pemimpin seluruh pemangku kepentingan terkait. 3 Menguatkan kompetensi SDM dalam manajemen kedaruratan B3 dan kegagalan teknologi. 4 Memasifkan edukasi dan sosialisasi risiko B3 dan limbah B3 serta potensi kegagalan teknologi kepada masyarakat. 5 Mengintegrasikan pengelolaan sampah plastik, B3, limbah B3, dan medis guna meminimalisasi risikonya serta penyediaan sarana dan insfrastrukturnya. 6 Memberi ruang partisipasi masyarakat untuk terlibat dalam mitigasi kedaruratan B3, limbah B3, dan kegagalan teknologi. 7 Memasukkan parameter biologi, antara lain keragaman ikan dan serangga air sebagai sistem peringatan dini untuk indikator kerusakan lingkungan. Pakar Pembahas Sesi 1: Sigit Reliantoro (Sekretaris Direktorat Jenderal PPKL KLHK), Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D (UI), Prof. Dr. R Budi Haryanto, SKM, M.Kes., MSc. (UI), Nani Hendiarti (Kemenko Maritim dan Investasi), Sugeng Priyanto (Direktur Pengawasan dan Penerapan Sanksi Administratif KLHK), Jelsi Natalia Marampa (Kemenkes) Moderator: Prof. Jatna Supriatna (UI) Pakar Pembahas Sesi 2: Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya), H Muharram (Bupati Berau), Jossep Frederick William (Medicuss Group), Haruki Agustina (Direktur Kedaruratan B3 dan Limbah B3 KLHK), Dr. Lia G. Partakusuma (Sekjen Persi, Persatuan Rumah Sakit Indonesia), Utun Sutrisna (Disaster Relief Volunteer) Moderator: Bambang Munajat (BNPB) Penanggap: Dr. Fuadi Darwis (Unsur Pengarah BNPB), Anhar Kusnaedi Kramadisastra (perkumpulan profesional lingkungan), Sahat Panggabean (Kemenko Maritim dan Investasi), Prigi Arisandi (Direktur Ecoton), Aeshina Azzahra Aqilani (aktivis muda lingkungan)

66 GEMA BNPB APRIL 2020

PANEL 6 - SOSIALISASI KELUARGA TANGGUH BENCANA (KATANA) DAN EDUKASI BENCANA Gerakan Nasional Keluarga Tangguh Bencana (KATANA) merupakan wujud arahan Presiden RI untuk melakukan edukasi kebencanaan serta simulasi latihan penanganan bencana secara berkala dan teratur. Gerakan ini bertujuan agar setiap keluarga Indonesia berpengetahuan, sadar, hingga terbiasa untuk mengenali risiko bencana, mengurangi kejadian bencana, mengurangi korban dan kerugian di keluarganya sendiri, serta menularkan ketangguhan tersebut ke keluarga lain. REKOMENDASI 1 Membangun Katana dimulai dari keluarga sendiri. 2 Memastikan keluarga Aparatur Sipil Negera (ASN), TNI, dan Polri sebagai peserta aktif Gerakan Nasional Katana. 3 Mengintegrasikan Gerakan Nasional Katana ke dalam program kementerian/lembaga, pemerintah daerah, serta pemerintah desa. 4 Mendorong dan memperkuat Gerakan Nasional Katana berkelanjutan dalam berbagai program masyarakat, lembaga usaha, akademisi, dan media. 5 Kampanye Gerakan Nasional Katana sebagai tanggung jawab bersama. Pakar Pembahas Sesi 1: Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), Lilik Kurniawan (Deputi Bidang Pencegahan BNPB), M. Fachri (Direktur PMD Kementerian Desa), Budi Antoro (Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Desa, Kementerian Dalam Negeri) Pakar Pembahas Sesi 2: Sanusi (Direktur Pendidikan Khusus, Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini), Erni Guntarti Tjahjo Kumolo (DWP Pusat), Letjen (Purn) Sumarsono (Palang Merah Indonesia) Moderator: Victor Rembeth (Save The Childreen) Penanggap: Prof. Euis Sunarti (Forum Perguruan Tinggi PRB), Dr. Hendro Wardono (Ikatan Ahli Bencana Indonesia)

67 LIPUTAN KHUSUS

Instruksi Presiden RI Joko Widodo dalam Penanggulangan Bencana Indonesia

68 GEMA BNPB APRIL 2020

69 LIPUTAN KHUSUS

Pelibatan Warga Tanam Vetiver Pencegah Banjir dan Longsor

70 GEMA BNPB APRIL 2020

adan Nasional Penanggulangan Bencana B (BNPB) mengajak warga masyarakat untuk menanam tanaman vetiver maupun tanaman keras. Penanaman tersebut bertujuan sebagai investasi pencegahan bencana banjir dan longsor.

71 Upaya konkret untuk merehabilitasi lahan mencapai 226 ribu meter persegi. Tanaman pascabencana BNPB bersama Satuan Tugas yang ditanam yaitu vetiver 98.116 batang, (Satgas) Rehabilitasi Hutan dan Lahan serta tanaman keras sebanyak 34.212 batang. melakukan penanaman di wilayah Kampung Untuk rehabilitasi, satgas masih memiliki Cinyiru, Cigobang dan Jaha di wilayah ketersediaan bibit vetiver dan tanaman keras. Kabupaten Lebak, Banten. Sebanyak 120 personel TNI, Polri dan ratusan warga turut Sehubungan dengan penanaman vetiver menanam tidak hanya vetiver tetapi juga sebagai upaya rehabilitasi dan pencegahan tanaman keras, seperti sengon, mahoni, bencana banjir dan longsor, Presiden Joko atau pun trembesi. Luas lahan yang sudah Widodo (Jokowi) telah meminta kepada ditanami mencapai 36 ribu meter persegi, seluruh kepala daerah melakukan penanaman sedangkan bibit yang ditanam yaitu vetiver jenis tanaman ini di wilayah. 17 ribu batang, dan tanaman keras 1.758 batang. “Tapi yang lebih penting dan akan lebih permanen apabila kita mau merehabilitasi Rincian tanaman keras yang ditanam yaitu lahan, menanam pohon-pohon yang sengon 384 batang, mahoni 291, pulai 200, memiliki akar yang kuat, sehingga segala trembesi 593, dan tapang laut 290. sesuatu itu tidak terjadi,” ujar Jokowi pada Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Di samping penanaman, satgas ini juga Bencana di Sentul, Jawa Barat, Selasa silam, melakukan perbaikan rumah bibit yang berada 4 Februari 2020. di kantor camat. Di situ dilakukan pembibitan vetiver dengan polybag dengan ketersediaan Dalam kesempatan yang sama, Jokowi bibit hingga 17.000 batang. menambahkan bahwa jenis tanaman vetiver harus dikenalkan, diperbanyak ke daerah- Sementara itu, penanaman juga dilakukan daerah yang memiliki ancaman bencana satgas di wilayah Sukajaya, Kabupaten Bogor, terutama banjir dan tanah longsor. Jawa Barat. Kegiatan penanaman ini juga melibatkan warga setempat. Luas lahan yang Vetiver, jenis rumput dengan nama latin sudah ditanami di kawasan kabupaten ini Chrysophogon Zizaionide itu menjadi salah

72 GEMA BNPB APRIL 2020

satu solusi untuk menguatkan struktur Pada awal tahun ini, banjir dan longsor terjadi tanah melalui akarnya yang dapat tumbuh di dua wilayah tersebut. Longsor yang terjadi hingga kedalaman 5 meter. Bentuk di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor kombinasi vetiver dengan tanaman keras menewaskan 11 jiwa, sedangkan di Lebak berakar kuat akan membuat struktur tanah 9. Wilayah kecamatan terdampak banjir dan menjadi lebih kokoh layaknya pondasi longsor di Kabupaten Lebak ini mencakup alami sehingga dapat meminimalisir proses 6 kecamatan yaitu Sajira, Cipanas, Lebak deforestasi dan erosi serta mencegah Gedong, Curug Bitung, Maja dan Cimarga. terjadinya longsor. [Theophilus Yanuarto]

73 LIPUTAN KHUSUS

Bantuan INDONESIA Paska Karhutla AUSTRALIA

74 GEMA BNPB APRIL 2020

ebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang sangat masif terjadi di Australia memberikan dampak yang sangat Kluar biasa. Selama periode 2019 hingga pertengahan Januari 2020, karhutla atau bushfires mencapai angka yang begitu mencengangkan, yaitu 18 juta hektar. Dapat dibayangkan, ekosistem yang rusak dan musnahnya ribuan satwa seperti Kanguru dan Koala sebagai binatang khas Australia hingga menewaskan 33 orang.

75 LIPUTAN KHUSUS

Di samping itu, United Nations Environment Menteri Pertahanan Australia Linda Reynolds Programme (UNEP), kebakaran hebat itu mengapresiasi dukungan Indonesia tersebut. menghancurkan 5.900 bangunan termasuk 2.800 rumah warga. “Tetangga kita, Indonesia, memiliki pengalaman dalam penanganan darurat dan Insiden yang begitu besar mendorong pemulihan yang signifikan, yang melengkapi Pemerintah Indonesia untuk memberikan kemampuan Australian Defence Force,” ujar bantuan sebagai bentuk solidaritas terhadap Reynolds. bencana di negeri Kanguru ini. Hingga akhirnya pada 1 Februari 2020, BNPB dan Dukungan Indonesia untuk penanganan TNI mengirimkan sejumlah personel untuk karhutla difokuskan pada wilayah New South membantu penanganan pascainsiden di Wales (NSW). Setiba di Australia, TNI bertemu negara bagian New South Wales. dengan Australian Defence Force (ADF) untuk membahas perencanaan dan target Melalui pesawat Hercules C - 130, sebanyak selama 30 hari. Lokasi yang dipilih telah 41 personel TNI dan 3 personel BNPB mendapatkan kesepakatan dari pemerintah diberangkatkan menuju Australia. Mereka daerah setempat. Satuan tugas (Satgas) yang ditugaskan dalam misi bantuan Garuda selanjutnya terbagi menjadi dua Indonesia itu memiliki beragam kualifikasi grup, yaitu Grup Sakti dan Ubique. Selama seperti konstruksi dan medis. Selain itu, melakukan operasi Bushfire Assist, mereka sebanyak 38 personel juga dibekali beberapa bermukim di barak Pangkalan Angkatan udara peralatan untuk mendukung operasi maupun Richmond dan barak pelatihan angkatan darat keselamatan dan kesehatan, sedangkan di Marrangaroo. sisanya sebagai petugas penghubung. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi didampingi perwakilan Kedutaan Besar Bencana BNPB Agus Wibowo menyampaikan Australia melepas mereka dari Bandar Udara bahwa dukungan Indonesia dititikberatkan Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. pada pembersihan lahan bertujuan untuk memindahkan pohon-pohon maupun ranting Saat mereka telah tiba, Pemerintah Australia terbakar. Pembersihan ini sangat penting menyambut baik dukungan dari Indonesia untuk menghindari bahaya lanjutan apabila terhadap penanganan pascainsiden karhutla. pengendara atau penduduk setempat

76 GEMA BNPB APRIL 2020

melintasi sepanjang jalan yang pepohonannya “Dewan masyarakat Lithgow pada kesempatan sudah terbakar. tersebut mengundang tim gabungan ADF dan TNI-BNPB untuk makan siang bersama dan “Aktivitas di wilayah bekas kebakaran hutan sekaligus menyampaikan penghargaan kepada dan lahan yang dilakukan tim militer gabungan Pemerintah Indonesia yang sudah membantu TNI dan Australia Defence Force (ADF) berjalan dalam penanganan dampak kebakaran hutan baik sesuai dengan perencanaan,” ucap Agus dan lahan,” ucap Direktur Peringatan Dini melalui pesan digital pada 15 Februari 2020 BNPB Afrial Rosya pada 28 Februari 2020 lalu. lalu. “Mereka (dewan masyarakat) menyampaikan Kawasan yang harus dibersihkan berada bahwa ini merupakan pengalaman berharga di wilayah Blue Mountains, NSW. Di dalam dan langka di Australia, dimana masyarakat kawasan itu, terdapat area warisan dunia bersama militer bekerja sama dalam yang terbakar hingga 80% dari total luas penanggulangan dampak bencana,” tambah area. Beberapa titik yang menjadi lokasi Afrial. pembersihan seperti di Distrik Eden, Wolgan Road-Clarence, Chiefly Street, State Mine Satgas Garuda mengakhiri misi bantuan hingga Gully Road, Lithgow dan Colo Height. akhir Februari. Pencapaian para personel tersebut telah sesuai dengan perencanaan Lokasi-lokasi tersebut berakses aspal dan operasi yang disepakati bersama antara BNPB topografi berbukit. Kota besar yang berada dan ADF. Tim gabungan ADF dan TNI - BNPB dekat dengan lokasi itu yaitu Sydney yang akan ditarik dari lapangan tepatnya pada 1 berjarak sekitar 49 km. Maret 2020 nanti.

Selama berada di NSW, Satgas ini tidak hanya Dukungan dalam penanganan kebakaran melakukan pembersihan wilayah terdampak hutan dan lahan ini menambah catatan kebakaran tetapi melakukan kunjungan ke kedua belah pihak untuk saling membantu Dewan Kota Lithgow. Tim gabungan yang dalam penanganannya. Hal serupa juga telah terdiri dari Grup Sakti dan Ubique mendapatkan dilakukan oleh Pemerintah Australia saat apresiasi dari dewan kota atas kontribusi membantu dalam penanganan kerhutla di dalam penanganan dampak kebakaran hutan wilayah Sumatera Selatan pada 2015 lalu. dan lahan di kawasan tersebut. [Theophilus Yanuarto]

77 TEROPONG

697 Bencana Hingga Awal Maret, Masyarakat Waspada Bencana Hidrometeorologi

emasuki awal musim penghujan 2019/2020, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan imbauan kepada gubernur se-Indonesia untuk Mupaya pengurangan risiko bencana dan kesiapsiagaan menghadapi musim hujan. Surat ini mengimbau agar pemerintah daerah siap dalam menghadapi bencana puting beliung, banjir, dan tanah longsor atau gerakan tanah. Saat musim pancaroba kemungkinan angin yang bertiup kencang dapat menyebabkan rumah masyarakat mengalami kerusakan. Selain itu hujan yang turun dengan intensitas lebat juga bisa menjadi ancaman tersendiri, khususnya mampu memicu terjadinya banjir.

78 GEMA BNPB APRIL 2020

Selain surat edaran tersebut Kepala BNPB Hal ini dilakukan agar ketika air semakin juga mengeluarkan surat edaran perihal meninggi, masyarakat sudah berada di posisi imbauan kegiatan susur sungai dalam rangka yang aman. Terkadang banyak masyarakat menghadapi musim hujan 2019-2020. yang terjebek di dalam rumah saat banjir terjadi BMKG juga telah mengeluarkan peringatan karena air yang sudah meninggi. Tentu saja dini terhadap potensi hujan yang terjadi di jika sudah seperti ini maka pengevakuasian Indonesia. BMKG meramalkan curah hujan masyarakat yang terjebak membutuhkan tim pada bulan Januari dan Februari 2020. BMKG penolong dengan menggunakan peralatan dan BNPB terus memberikan peringatan seperti perahu. kepada masyarakat dan pemerintah daerah untuk selalu siap ketika terjadi bencana. BENCANA SEMAKIN MASIF Kesiapsiagaan merupakan langkah awal Saat ini bencana yang terjadi semakin sering untuk meminimalkan dampak bencana. Ada dan banyak yang menimbulkan dapak yang beberapa wilayah di Indonesia yang menjadi cukup signifikan. Bencana yang terjadi bisa langganan bencana, seperti banjir. Masyarakat terjadi akibat ulah manusia maupun alam yang yang tinggal di wilayah rawan bencana perlu membentuk kesetimbanganannya sendiri. mempersiapkan diri dan mengetahui tanda- Saat ini efek dari pemanasan global disinyalir tanda yang biasa terjadi sebelum ada bencana. menjadi salah satu penyebab cuaca ekstrem dan melelehnya es di kutub. Kenaikan muka Sebagai contoh apabila banjir yang didahului air laut berdampak pada adanya abrasi dan air dengan hujan yang turun lebat, dan ketika sungai mengalami perlambatan ketika akan air sungai sudah mencapai batas maksimum menuju laut. Dampaknya adalah untuk wilayah sebaiknya masyarakat bersiap-siap untuk pesisir terkadang mengalami banjir dalam mengungsi ke tempat yang lebih aman. Ketika waktu yang lama karena air tidak bisa masuk air banjir menggenangi perumahan penduduk, ke laut. Kerusakan lingkungan juga menjadi sebaiknya masyarakat mulai mengungsi ketika salah satu sebab meningkatnya bencana. ketinggian air masih belum mengkhawatirkan. Perambahan hutan dan alih fungsi lahan

DATA BENCANA INDONESIA JANUARI-FEBRUARI 2016-2020 500

450

400

350

300

250

200

150 1.833 2.064 100

50

0 JANUARI FEBRUARI 2016 2017 2018 2019 2020

79 TEROPONG

terbuka menjadi bangunan menyebabkan pada rumah dan fasilitas. Sebelas ribu rumah kemampuan tanah untuk menyerap air menjadi masyarakat mengalami kerusakan selama berkurang. Kerusakan hutan menyebabkan air tahun 2020 akibat bencana, secara rinci tidak secara optimal terserap dalam tanah, kerusakan tersebut meliputi 3.403 unit rusak melainkan langsung mengalir ke sungai yang berat, 2.359 unit rusak sedang, dan 9.162 unit dapat menyebabkan banjir bahkan banjir rusak ringan. Selain itu karena bencana banjir bandang. dan gelombang pasang/abrasi banyak rumah masyarakat terendam yang mencapai 273.223 Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (2016- unit. 2020), di bulan Januari (akumulasi 5 tahun) tercatat sebanyak 1.833 kali bencana terjadi. Fasiltas umum juga tidak luput terdampak Rentang waktu yang sama pada Februari data bencana. Data BNPB menunjukkan bahwa BNPB mencatat sebanyak 2.064 kali bencana 217 unit fasilitas pendidikan, 227 unit fasilitas terjadi. Data ini menunjukkan bahwa adanya kesehatan, 18 unit fasilitas kesehatan dan 149 peningkatan bencana pada bulan Februari. unit jembatan rusak akibat bencana. Jembatan Tahun 2016 bulan Februari mengalami yang rusak akibat bencana menyebabkan kenaikan signifikan dibandingkan bulan Januari terganggunya sarana transportasi dari dan di tahun yang sama, kenaikan ini mencapai ke wilayah terdampak. Acap kali kerusakan 76%. Pada tahun ini di Februari jumlah bencana jembatan menjadikan jalur distribusi logistik juga mengalami kenaikan dibandingkan peralatan dan tenaga penolong harus memilih dengan Januari di tahun yang sama. Walaupun jalur memutar yang lebih jauh. Dalam masa kenaikan kecil yaitu 4,49% namun data darurat bencana, menjadi tugas pemerintah tersebut menunjukkan bahwa bencana masih baik daerah maupun pusat serta lembaga lain mengancam masyarakat. untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar penduduk terdampak. Bantuan dari berbagai Jenis bencana di Indonesia ada yang pihak sangat membantu penyintas dalam dipengaruhi oleh musim yang terjadi. Saat melanjutkan keberlangsungan hidupnya. Tidak musim penghujan terjadi maka banjir, tanah jarang, masyarakat mengalami kerusakan longsor dan puting beliung akan sering terjadi. rumah sehingga sanagat tergantung dari Akan tetapi saat musim kemarau kebakaran bantuan. Bahkan beberapa kejadian bencana, hutan dan lahan (karhutla) dan kekeringan masyarakat sampai harus melakukan relokasi meningkat ancamannya. Hingga awal bulan karena tempat tinggalnya sudah tidak layak Maret 2020 bencana masih didominasi oleh huni atau masuk dalam kawasan zona bahaya hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor tinggi. dan puting beliung. Lebih dari 90% bencana yang terjadi di tahun 2020 ini masuk dalam Sebaran kejadian bencana menunjukkan kategori hidrometeorologi. bahwa Jawa Tengah merupakan wilayah yang sering terjadi bencana. Berdasarkan Tercatat hingga awal Maret 2020 sebanyak data sejarah bencana, lokasi ini memang 983 kali bencana terjadi. Jenis bencana sering terjadi bencana setiap tahun. Selain yang paling banyak terjadi adalah banjir Jawa Tengah, provinsi yang cukup banyak yang mencapai 354 kali. Semua bencana ini terjadi bencana adalah Jawa Barat dan Jawa menyebabkan 139 orang meninggal dunia, 4 Timur. Pulau Jawa merupakan wilayah yang orang hilang, 219 orang luka-luka dan 1,6 juta padat penduduk dibandingkan dengan pulau masyarakat mengungsi. Korban meninggal lain. Kepadatan penduduk ini menyebabkan paling banyak disebabkan oleh bencana banjir adanya permukiman masyarakat yang berada yang mencapai 114 orang. Dampak lain dari di wilayah rawan bencana. Kabupaten Cilacap bencana ini adalah kerusakan yang terjadi merupakan wilayah yang paling banyak terjadi

80 GEMA BNPB APRIL 2020

bencana, diikuti oleh Kabupaten Jepara dan berharga untuk menghadapi bencana di masa Kuningan. yang akan datang. Pengetahuan masyarakat tentang rawan bencana wilayah mereka BANJIR LONGSOR AWAL TAHUN merupakan langakah dalam menciptakan Awal tahun ini, bencana banjir melanda DKI masyarakat yang tangguh bencana. Dengan Jakarta, Bekasi, Tangerang dan beberapa mengetahui kerawanan yang ada di wilayah wilayah di sekitar ibu kota negara. Hujan yang mereka maka masyarakat dapat memiliki turun di malam tahun baru tercatat cukup lebat langkah-langkah dalam menghadapinya. pada beberapa wilayah ibu kota dan sekitar. Pengetahuan ini akan mempengaruhi sikap Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika dan perilaku masyarakat dalam menghadapi (BMKG) mencatat bahwa curah hujan tertinggi bencana. Tanda-tanda akan terjadinya bencana yang terjadi di Halim Perdana Kusuma sebesar dapat diketahui oleh masyarakat, sehingga 377 mm/hari. Curah hujan ini merupakan rekor mereka dapat menyelamatkan diri terlebih baru tertinggi sepanjang ada pencatatan hujan dahulu sebelum bencana datang. di Jakarta dan sekitarnya sejak pengukuran tahun 1866 di jaman kolonial Belanda. Kerusakan hutan dan kurangnya wilayah serapan air dapat menyebabkan bencana acap CATATAN CURAH HUJAN kali terjadi. Dibutuhkan solusi permanen dalam SELASA (31/12/2019 HINGGA menanggulangi bencana, salah satunya adalah RABU (1/1/2020) PAGI penghijauan hutan kembali. Data Sistem Pemantauan Hutan Nasional (Simontana) • Bandara Halim Perdanakusuma sebesar yang dirilis pada awal 2019 oleh Kementerian 337mm/hari. Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), • TMII sebesar 335 mm/hari. mengungkapkan bahwa deforestasi pada • Kembangan sebesar 265 mm/hari. 2014-2015 seluas 1,09 juta ha. Turun menjadi • Pulo Gadung 260 mm/hari. 0,63 juta ha pada periode 2015-2016, dan • Jatiasih 260 mm/hari. kembali turun menjadi 0,48 juta ha pada • Cikeas 246 mm/hari. periode 2016-2017. Pada tahun 2017-2018, • Tomang 226 mm/hari. deforestasi menjadi 0,44 juta ha. Menjaga hutan berarti akan menjaga kondisi bumi agar Lebih lanjut BMKG menjelaskan bahwa bencana tidak terulang kembali. curah hujan yang terjadi kali ini lebih tinggi dibandingkan dengan 2015 dan 2017. Banjir Pelaksanaan gladi atau simulasi lapangan wilayah DKI Jakarta dan sekitar tercatat secara rutin dapat mengembangkan perilaku menyebabkan 60 orang meninggal dunia dan masyarakat dalam menghadapi bencana. 2 orang dilaporkan hilang. Selain itu banjir ini Semakin sering melakukan latihan evakuasi juga menyebabkan 450 ribu orang mengungsi. maka akan terbentuk perilaku yang tepat dalam Dampak banjir yang terjadi juga menyebabkan menyelamatkan diri saat terjadi bencana. kegiatan transportasi terganggu karena Diri sendirilah yang bisa menyelamatkan kita beberapa jalan tergenang banjir. dari bencana saat terjadi, karena bantuan akan datang sesaat setelah bencana terjadi. KEBUTUHAN SOLUSI PERMANEN Kapasitas masyarakat dalam menghadapi MENGHADAPI BENCANA bencana adalah kunci untuk menekan Banyaknya bencana yang terjadi di wilayah dampak dari bencana, masyarakat sebaiknya Indonesia menandakan bahwa wilayah ini mengetahui jalur evakuasi, lokasi evakuasi, rawan bencana. Bencana merupakan siklus apa yang harus dilakukan dan perbekalan yang perulangan sehingga sejarah bencana yang telah disiapkan untuk menghadapi bencana, pernah terjadi merupakan pengalaman yang dan beberapa langkah lainnya. [Suprapto]

81 TEROPONG

Refleksi Tsunami 1797

82 GEMA BNPB APRIL 2020

ari ini, 223 tahun yang lalu, gempabumi dahsyat mengguncang pesisir barat Sumatera. Bersumber dari Hartikel jurnal Persistent termini of 2004 and 2005 like ruptures of the Sunda Megathrust, gempabumi yang diperkirakan berkekuatan 8.4 M tersebut terjadi pada malam hari sekitar pukul 22.00 WIB dengan sumber gempa berasal dari wilayah yang kini lazim disebut sebagai Segmen Mentawai Megathrust.

TSUNAMI 1797 dampak gempabumi dan tsunami, selain Tidak banyak catatan tersisa akan dampak bahwa tsunaminya “considerable”. dari gempabumi tersebut dan tsunami yang menyertainya. Database NOAA terkait tsunami SEGMEN MENTAWAI MEGATHRUST global mencatat hanya dua pengamatan Survei kelautan tahun 2008 dalam Submarine tsunami akibat kejadian tersebut: satu di Kota Landslide and Localized Tsunami Potentially of Padang yang berjarak 184 km dari sumber Mentawai Basin in Sumatera mengindikasikan gempa 1 dan di Pulau Batu, Kabupaten Nias bahwa tsunami 1797 tersebut mungkin Selatan (antara Siberut-Nias) yang berjarak 60 disebabkan oleh sumber lokal akibat longsoran km dari sumber gempa 2. bawah laut, atau dari back thrust. Tsunami 1797 di Padang justru lebih tinggi dibandingkan Di Padang, tsunami menghantam dengan 36 tahun setelahnya saat gempa 1833 dahsyat, lalu air laut surut sedemikian rupa yang secara magnitudo lebih besar, namun hingga Sungai Batang Arau menjadi kering ketinggian tsunami di Padang-nya justru lebih olehnya; sebelum kedatangan tsunami kecil (2-3 meter). berikutnya. Rangkaian tsunami ini terjadi hingga tiga kali; menyebabkan Kota Padang Dengan laju pergeseran segmen Mentawai terendam; permukiman di Air Manis luluh Megathrust yang mencapai 57 mm per tahun, lantak; ±300 jiwa meninggal dunia, sebagian pergeseran kerak bumi telah mencapai ditemukan bergelantungan tersangkut di ±12.7m selama 223 tahun ini; dan akumulasi cabang pepohonan; dan ada kapal yang terbawa energinya telah mencapai 8.8 Mw; yang jauh ke daratan hingga 5.5 km. Sementara di kurang lebih mendekati kekuatan gempabumi Pulau Batu, tidak disampaikan laporan detail pada tahun 1797 tersebut; atau gempabumi

83 TEROPONG

rangkaiannya pada tahun 1833 dengan merupakan pre-cursor sebelum gempa utama magnitudo 9. Adapun energi yang dilepaskan di Segmen Siberut (Kompas, 2019). akibat gempa 8.8 Mw adalah ±6 (enam) kali lipat dari gempa 8.6 Mw sebagaimana terjadi Bila gempa Mentawai 8.8 Mw tersebut terjadi, di Nias tahun 2005; atau ±12 kali lipat dari maka akan menimbulkan guncangan gempa gempa Bengkulu September 2007 dengan kuat yang merusak secara luas di barat skala 8.4 Mw yang dirasakan sedemikian Sumatera. Pemodelan tsunami yang telah kuatnya bahkan oleh warga Mentawai. dilakukan mengindikasikan tinggi tsunami Atau ±39 kali lipat dari gempa 7.5 Mw yang beberapa meter di daratan Padang dan menimbulkan Tsunami Palu 28 September Bengkulu, dengan landaan ± 1 km. Sementara 2018; atau ±10.5 kali lebih kecil dari gempa untuk Painan, Pesisir Selatan, hampir seluruh 9.15 Mw yang menimbulkan Tsunami Aceh 26 wilayahnya terendam, dengan ketinggian Desember 2004. tsunami di daratan maksimum mencapai ± 12 m; kecuali di bagian timur yang berada Dalam buku Earthquake Super-cycles Inferred di ketinggian >= 6 m dari permukaan laut, from Sea-level Changes Recorded in the Corals bersumber dari artikel berjudul Tsunami of West Java, Gempa Bengkulu 8.4 Mw Mitigation Efforts with pTA in West Sumatera pada September 2007 belum sepenuhnya Province, Indonesia. Adapun daratan Mentawai melepaskan akumulasi energi yang terkumpul akan terangkat sekitar 4m; sementara pesisir sejak lepas pada tahun 1797 dan 1833 Sumatera Barat akan turun ± 1.5m. Dampak tersebut. Bila sebelumnya gempa 1797 korban jiwa dan kerusakan dapat menyamai, di Segmen Siberut diikuti dengan gempa bahkan melebihi dampak tsunami di Aceh 1833 di Segmen Enggano; kali ini sepertinya tahun 2004. berkebalikan: gempa Bengkulu 2007 menjadi pre-cursor untuk gempa di Segmen Siberut. Sebagai perbandingan, Tsunami Palu 2018 Februari 2019 lalu, serangkaian gempa menggeser Kapal Angkatan Laut (KAL) Pulau juga terjadi di Segmen Sipora yang bisa jadi Pasoso seberat puluhan ton sejauh beberapa

84 GEMA BNPB APRIL 2020

Sumatera. Sementara gempa susulan 7.0 Ms 21 hari setelahnya pada pukul 10 malam, juga menimbulkan tsunami di Pulau Simuk dengan korban tambahan 950 jiwa. Demikian pula Tsunami Mentawai 2010 yang terjadi pada 25 Oktober pukul 21.42 WIB.

SIAPKAH KITA? Berbagai upaya mitigasi dan kesipasiagaan telah dilakukan: namun, apakah kita benar- benar sudah siap? Bagaimana kalau terjadi pada malam hari, sebagaimana kejadian sebelumnya? Kerry Sieh, yang karyanya menjadi rujukan tulisan ini, pernah menyampaikan Sumber: Kerry Sieh, 2008 keraguannya: “. . . will it solve even 10 percent of the problem? I have my meter saja dari pinggir pantai. Sementara doubts.” Gempabumi kembar tanggal 11 April KAL Andau 3 dan KM Sabuk Nusantara 39 2012 yang memunculkan pertanyaan akan dengan bobot 500 ton terdampar ke darat kesiapsiagaan, direspon antara lain dengan sejauh beberapa puluh meter dari pinggir Masterplan Pengurangan Risiko Bencana pantai. 2113 jiwa meninggal dunia akibat Tsunami untuk penguatan peringatan dini, Tsunami Palu 2018; setara ±0.556% dari penyiapan tempat evakuasi, serta simulasi populasi warga Palu. Di Kelurahan Mamboro, dan edukasi masyarakat. Lalu terjadilah 90% rumah rusak akibat rendaman tsunami ke gempabumi 2 Maret 2016, yang kembali daratan sejauh 165 m, dengan ketinggian air di menguji secara nyata akan kesiapan warga daratan 2.44-7.79 m (inundation depth). Tidak dan pemerintah di pesisir barat Sumatera. ada catatan ketinggian tsunami 1797; namun Sementara, berbagai bencana besar pada setidaknya mencapai 5 meter, berdasarkan tahun 2018 mengindikasikan kesiapan secara kekuatannya yang mampu menghanyutkan nasional: Gempa Lombok, Tsunami Palu, dan kapal sebagaimana disampaikan di atas. Tsunami Selat Sunda.

Tsunami 1797 tersebut bukanlah satu- Bagi mereka yang bermukim di pesisir pantai, satunya tsunami yang melanda pesisir barat episode gempabumi dan tsunami adalah ibarat Sumatera pada malam hari. Tahun 1833, pukul drama tiga babak: 1) selamat dari gempabumi; 20.30 WIB, tanggal 24 November, gempa 2) selamat dari tsunami; dan 3) bertahan hidup terjadi di Segmen Enggano; dan menimbulkan pasca-bencana. Gagal di babak awal, berarti tsunami di Sumatera Barat. Bahkan, game over: tidak dapat melanjutkan ke babak kekuatan gempanya sedemikian dahsyat berikutnya. Tanpa mitigasi dari sisi ketahanan hingga meruntuhkan tebing Gunung Kaba di dan keselamatan bangunan, tidak akan ada Bengkulu dan menyapu 7 desa di sekitarnya. babak ke-2 untuk dilakoni. Tanpa mitigasi Kemudian, 16 Februari 1861, 19.00 WIB, dari sisi tata ruang, tsunami akan menerjang giliran Segmen Nias yang melepaskan energi; bangunan dan aset-aset di pesisir pantai dan dan menimbulkan tsunami di pantai barat dapat menimbulkan kerusakan permanen.

85 TEROPONG

Tanpa akses evakuasi yang memadai, tidak kalah beratnya; justru mungkin “bencana” akan ada babak ke-3; sebagaimana terekam berkepanjangan baru saja dimulai. Saksi hidup antara Dusun Sabeugunggung dan Tumalei Mentawai 2010, dalam film dokumenter pada Tsunami Mentawai 2010. Walaupun Repdeman menyebut “. . . bencana awalnya keduanya mengalami ketinggian tsunami sehari, namun penderitaannya bertahun-tahun yang sama; namun akses evakuasi menjadi kemudian. . .” Professor Drabek dalam bukunya faktor pembeda outcome jumlah warga yang The Human Side of Disaster menganalogikan selamat. hidup bagaikan “life in a fish bowl.” Hingga hari ini, penyintas Tsunami Palu 2018 masih Bahkan setelah selamat dari gempabumi berjuang menata kehidupannya. Kehilangan dan tsunami pun, babak ke-3 ini tidak anggota keluarga, tempat tinggal, ataupun

86 GEMA BNPB APRIL 2020

penghidupan mengubah jalan hidup seseorang diriku”; entah dengan sindrom fatalism: “. . . secara dramatis. Akses transportasi yang kalau sudah ajal, ya sudahlah. . . toh tidak ada terputus akan menjadi kendala dalam pilihan lain”; entah dengan sindrom oportunis: penyaluran bantuan, khususnya mengingat “. . . ambil kesempatan itu selagi masih ada”. Bandara Internasional Minangkabau yang Normalisasi dan penyangkalan seperti ini telah hanya beberapa ratus meter dari pinggir lama diingatkan oleh Drabek sebagai respon pantai; serta banyaknya ruas Jalan Lintas sistem sosial terhadap ancaman bencana. Barat Sumatera yang hanya berjarak beberapa Bahkan, menurut Kathleen Tierney dari meter dari pantai. Demikian pula dengan perspektif sosiologis, benturan kepentingan akses utama ke Mentawai yang melalui jalur lah yang menjadi akar masalah dari bencana; laut. Tidak seperti manusia yang dapat lari baik melalui praktek JAR (Jeopardizing Assets menyelamatkan diri, permukiman padat dan that are Remote in time; or in space), maupun bangunan di sepanjang pesisir, seperti di praktek regulatory capture. Batang Arau saat ini, akan rusak atau hancur. Akibatnya, bukan hanya kondisi sanitasi yang Proses risk build-up sepanjang 223 tahun buruk dapat semakin memperburuk keadaan ini terus berlangsung; bukan hanya dari sisi penyintas; namun upaya respon pun menjadi hazard-nya; namun juga dari sisi manusianya lambat akibat berbagai fasilitas publik yang dengan praktek JAR. Padahal, sebagaimana berhenti beroperasi. amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, tujuan bernegara nomor satu adalah Sampai hari ini, kita semestinya bersyukur “melindungi segenap bangsa Indonesia dan kepada Yang Maha Kuasa masih diberikan seluruh tumpah darah Indonesia”; barulah kesempatan untuk refleksi sebelum bencana selanjutnya “memajukan kesejahteraan umum”. catastrophic tersebut benar-benar terjadi. Sebagaimana disampaikan Kepala BNPB Sungguh, dibandingkan gempa besar antara Letjen TNI Doni Monardo dalam berbagai tahun 1603-1642, yang hanya berjarak kesempatan, mengutip Cicero, “Salus populi 155-194 tahun dari tahun 1797, 223 tahun suprema lex esto: keselamatan rakyat adalah sudah berada di masa “jatuh tempo” untuk hukum tertinggi”. gempa selanjutnya. Alam senantiasa setia akan hukum yang ditetapkan Sang Pencipta. Dennis Mileti, dalam bukunya Disaster by Kerry Sieh dan peneliti LIPI Danny Hilman Design berargumen bahwa . . . There is no such Natawidjaja bahkan sampai pada kesimpulan thing as a “natural disaster”. All risks are the bahwa kita, atau anak-anak kita, akan result of decisions that communities, societies, menjadi saksi dari gempabumi dan tsunami organizations, and political actors make or besar selanjutnya di Segmen Mentawai fail to make. Kita dapat memilih untuk diam Megathrust. saja; atau melakukan hal-hal nyata untuk antisipasi Tsunami Mentawai berikutnya. Tsunami 223 tahun lalu tersebut relatif hanya Khususnya bagi segenap warga pesisir barat berjarak 4-5 generasi dari masa kita sekarang; Sumatera dan sekitarnya, apa pun keputusan namun, cerita tsunami tersebut seperti yang diambil memiliki konsekuensi bagi kurang membekas bagi generasi setelahnya. pribadi serta keluarga yang bersangkutan. Entah cerita tsunami itu ditutup rapat Tegakah anda menyeret keluarga anda dalam sedemikian rupa sebagai bagian dari terapi penderitaan akibat gempa/tsunami? Tegakah psikologis generasi yang mengalaminya; atau anda meninggalkan PR besar gempa/tsunami semata ketidaktahuan generasi berikutnya. bagi anak-anak Anda? Bagaimanapun juga, Atau kita memilih untuk menetralisir dan alam tak akan menunggu kesiapan kita. menghindarinya; entah dengan sindrom [Fery Irawan] [*] megalomaniak “. . . tidak akan terjadi pada [*] Dari berbagai sumber.

87 TEROPONG

Tsunami Puluhan Meter Melanda Maluku 346 Tahun Lalu

88 GEMA BNPB APRIL 2020

ada hari ini (17/2), 346 tahun yang lalu, gempabumi mengguncang Ambon dan sekitarnya malam tanggal 17 PFebruari 1674. Gempa disusul tsunami dari Laut Banda yang dicatat oleh Georg Everhard Rumphius (1627-1702) seorang ilmuwan Eropa yang pernah tinggal di Ambon. Gempa dan tsunami berdampak kerusakan rumah warga dan menelan korban jiwa yang diperkirakan mencapai 2.500 orang meninggal dunia.

Gempa yang terjadi pada antara pukul 19.30- 20.00 waktu setempat bertepatan dengan suasana perayaan Tahun Baru Cina yang berlangsung cukup meriah di sekitar pasar. Guncangan yang sangat keras melanda seluruh Pulau Ambon dan pulau-pulau di sekitarnya, mengakibatkan 86 orang meninggal dunia tertimpa runtuhan bangunan dan rumah- rumah yang terbuat dari batu mengalami banyak retakan sehingga tidak bisa digunakan lagi.

Segera sesudah terjadi gempabumi gelombang pasang terjadi di seluruh pesisir Pulau Ambon. Pesisir Utara di Semenanjung Hitu menderita kerusakan yang paling parah, terutama di daerah Ceyt di antara Negeri Lima dan Hile. Di daerah ini air naik setinggi 40-50 toises atau sekitar 70-90 meter. Rumphius menjadi salah satu saksi bencana besar yang melanda Ambon masa itu. Korban gempa dan tsunami tercatat diperkirakan mencapai lebih dari 2.500 jiwa, termasuk istri dan anak Rumphius. Catatan sang ilmuwan ini merupakan sebagian dari catatan sejarah gempa dan tsunami terkait bencana rapid onset yang pernah terjadi dan paling mematikan di Maluku serta sekitarnya.

SEJARAH GEMPABUMI TSUNAMI DI MALUKU Sejarah juga mencatat kejadian gempabumi dan tsunami di Ambon pada 8 Oktober 1950.

89 TEROPONG

Dokumentasi kejadian bencana tersebut gempabumi disertai gelombang besar sejauh sangat terbatas, karena situasi geopolitik 200 meter pada minggu siang sekitar jam 12 terkait konflik TNI dengan RMS. Hanya catatan dan Gempa dan tsunami merusak beberapa kecil yang ada di beberapa surat kabar nasional tempat di pesisir pantai. Sedangkan Suara dan internasional. Selain berita, gempa dan Merdeka mencatat bahwa tinggi gelombang tsunami juga tercatat di arsip United States tsunami akibat gempa pada saat itu mencapai Geological Survey (USGS). Gempabumi Ambon 40 meter. Selain surat kabar nasional, surat 1950 terjadi pada hari minggu, tanggal 8 kabar internasional yaitu The Canbera Times Oktober 1950 pada jam 03.23.13 (UTC) menulis gempa disertai ombak besar dan atau pada 12.23.13 waktu setempat. Lokasi menyebabkan kerusakan di pesisir Ambon gempa di kordinat 4,199 LS dan 128.233 BT (11/10/50). pada kedalaman 20 Km dengan magnitudo 7,3. Dampak gempa dan tsunami Ambon Beberapa saksi hidup yang menceritakan tahun 1950 dimuat di beberapa surat kabar keadaan pasca gempa dan tsunami yang terjadi nasional; di antaranya Kedaulatan Rakyat pada 8 Oktober 1950. Usia mereka berkisar 68 menulis gempabumi menghantam 2 kota di hingga 85 tahun saat wawancara diadakan Ambon serta merusak ratusan rumah warga pada medio Agustus 2015. Sebagian besar (11/10/50). Kemudian Suara Rakjat Republik menceritakan ketika 3 kali gempa dengan Indonesia menulis berita tentang kejadian guncangan disertai 3 kali suara gemuruh dan Sumber: wikipedia

90 GEMA BNPB APRIL 2020

kemudian 3 gelombang tsunami yang merusak BMKG, bersama Universitas Hasanuddin telah perumahan warga di 3 desa di Ambon. Desa melakukan penelitian sumber gempabumi yang terdampak yaitu Hutumuri, Hative Kecil Maluku atas dasar catatan sejarah gempabumi dan Galala. dan tsunami, kondisi geoteknologi dan geografis kepulauan di Maluku. Pulau Seram Menurut kesaksian warga, saat gelombang dan sekitarnya teridentifikasi memiliki pertama datang tidak dengan skala kecil, pergerakan aktif sesar strike-slip sebagai akibat kemudian diikuti gelombang kedua dengan dari “Banda Opening” secara ekstensional. intensitas sedikit lebih besar; dan gelombang Saat ini lempeng di wilayah tersebut sudah ketiga terbesar dari dua gelombang mencapai “Weber Deep” di mana jejak mundur sebelumnya. Karena keadaan geopolitik ekstensionalnya berpotensi menghasilkan Ambon terkait efek konflik TNI dan RMS, strike-slip. Berdasarkan kajian terkini, salah warga lebih menetap di pegunungan dibanding satu segmen lempengnya ditengarai berada di di pesisir/daratan; warga beraktivitas sebagai sekitar Pulau Ambon; di mana Banda opening petani dan pedagang di daratan/pesisir yang crust telah membentuk oceanic crust dan terus dilakukan pada siang hari. Pada waktu kejadian melebar hingga Weber Deep1. (hari minggu) warga yang sedang beraktivitas di gereja langsung keluar menyaksikan air naik Ada potensi besar gempa tektonik dalam skala turun dan kemudian lari ke gunung. Sebagian besar di Pulau Seram dan sekitarnya, namun berlindung di atas pohon-pohon. segmen-segmen yang ada membentuk dilatasi sebagai media pelepasan energinya. Selain gempa dan tsunami banda tahun 1674 Kondisi ini menyebabkan wilayah tersebut tak dan 1950, gempa dan tsunami juga pernah pernah sepi akan kejadian gempabumi. Bila terjadi pada tahun 1629 di Pulau Seram. mencermati mekanisme sumber gempanya, Catatan sejarah gempa berdasarkan kekuatan Pulau Seram dan sekitarnya merupakan zona skala Modified Mercalli Intensity (MMI) yang sesar strike-slip sebagai akibat detachment pernah terjadi di Maluku antara lain pada 28 atau bergesernya lempeng dan sangat Maret 1830 (VII-VIII MMI), 1 November 1835 mungkin sesar naik juga ada. Ini tercermin dari (VII-IX MMI), 16 Desember 1841 (VII-VIII MMI), data-data mekanisme sumber gempabumi 26 November 1852 (VIII-IX), 27 Februari, 4 sebelumnya. Namun secara keseluruhan Juni, 9 November 1858 (VI MMI), 15 September wilayah itu merupakan zona potensi sesar 1862 (VI MMI), 28 Mei 1876 (VII MMI), 23 geser. November 1890 (VII MMI), 17 Januari 1898 (VII MMI), 14 Februari 1903 (V MMI), Mei 1920 (VI Terdapat 55 kejadian gempabumi kuat MMI), 2 Februari 1938 (M 8,5). (signifikan) sejak 1976 termasuk 26 September 2019 dalam rentang magnitudo 6.5-7.5. Bila LAUT BANDA RAWAN GEMPA menilik sejarah banyaknya catatan gempabumi Laut Banda dan pulau-pulau di sekitarnya, kuat berkedalaman kurang dari 70 km, maka khususnya Provinsi Maluku merupakan zona Banda opening merupakan kawasan wilayah yang berada di pertemuan 3 lempeng sangat rawan gempabumi dan tsunami yang yaitu lempeng Eurasia, Pasifik dan Australia. patut diwaspadai di wilayah timur Indonesia. Pertemuan lempeng-lempeng tersebut menyebabkan intensitas kejadian gempa Kejadian gempabumi magnitudo 6.82 pada sangat aktif dan sangat rawan. Ahli gempabumi tanggal 26 September 2019 pukul 06.46.45 dan tsunami di dalam dan luar negeri telah WIB bersumber dari koordinat 3.38 LS dan melakukan berbagai penelitian gempabumi 128.43 BT; atau 40 km timur laut Ambon- dan tsunami di Laut Banda, Laut Seram dan Maluku dengan kedalaman 10 km. Gempa Laut Maluku Utara dan Kepulauan di Maluku. melanda Kota Ambon, Maluku Tengah dan

91 TEROPONG

Seram Bagian Barat yang mengakibatkan mengakibatkan aktifnya strike-slip di Segmen 41 jiwa meninggal dunia, 1.602 luka-luka, Ambon-Seram. Demikian pula aktifitas Pasifik dan 230.000 lebih orang mengungsi. Selain ke arah barat-barat daya menjadi penyebab berdampak korban, gempa juga mengakibatkan aktifnya pola strike-slip. lebih dari 12.000 rumah dan 500 fasilitas umum serta fasilitas sosial terdampak. 44% GEMPA TAHUN 2019 TERJADI DI MALUKU Hasil analisis pemodelan gempabumi Berdasarkan pantauan BMKG, frekuensi gempa menunjukkan mekanisme sumber gempabumi di wilayah Indonesia meningkat dalam satu berupa sesar geser (strike-slip). Pemodelan dekade. Data BMKG menunjukkan, sepanjang berdasarkan data tomografi menunjukkan 2019 wilayah Indonesia diguncang 11.573 kedalaman lempeng menunjam hingga 1.200 gempabumi dengan beragam kekuatan. km. Bila ditarik garis vertikal, Zona Benioff Jumlah ini melonjak dari 2009 yang mencapai berada di Teluk Bone atau diperkirakan di 4.390 kali gempa. bawah Latimojong. Zona Benioff merupakan zona planar dari kegempaan yang terkait Sedangkan wilayah timur Indonesia, stasiun dengan lempeng yang menurun di zona pencatatan gempa Ambon mencatat subduksi. sebanyak lebih dari 5.000 kali gempabumi mengguncang wilayah Maluku sepanjang Secara eksponensial, jejak slab yang sekaligus tahun 2019. Jumlah persentase kejadian dipengaruhi Lempeng Pasifik di utara dan gempa di wilayah Maluku (Laut Banda) Lempeng Australia yang telah kolisi dengan menunjukkan 44,06% dibandingkan total Papua. Mau tak mau jejak slab yang terus kejadian gempa di seluruh Indonesia pada mundur tertahan di Weber Deep. Kondisi ini tahun 2019.

92 GEMA BNPB APRIL 2020

PENUTUP karena kedatangan tsunami bisa jadi hanya Wilayah Laut Banda dan Kepulauan Maluku dalam hitungan menit saja. memiliki potensi gempabumi tektonik besar; dengan intensitas gempa menengah yang juga Bung Karno pernah berkata “. . . Jangan sekali- telah meningkat dalam satu dekade terakhir. sekali melupakan sejarah.” Mengingat kejadian Karenanya, diperlukan antisipasi gempabumi bencana bukanlah untuk dirayakan ataupun dan potensi tsunami yang bisa menyertai di menakut-nakuti; tapi dengan menjadikan masa mendatang. Dibutuhkan keterlibatan sejarah bencana melainkan sebagai bahan pemerintah (baik pusat maupun daerah), pembelajaran kepada masyarakat Indonesia, akademisi, dunia usaha, media, dan masyarakat khususnya warga Maluku, bahwa kita tinggal dalam kesiapsiagaan dan mitigasi menghadapi di negeri yang rawan gempa dan tsunami. gempabumi dan tsunami. Pemerintah Tanggungjawab penanggulangan bencana mempersiapkan sarana dan prasarana seperti tidak hanya dipikul oleh pemerintah, namun rambu jalur evakuasi tsunami, memasang merupakan tanggungjawab dan urusan sistem peringatan dini, menyiapkan tempat bersama. Upaya penyadaran masyarakat akan evakuasi; dan simulasi agar warga siap sedia pentingnya membangun bangunan tahan jika gempabumi dan tsunami terjadi. Perlu gempa perlu terus dilakukan untuk mengurangi diwaspadai jika guncangan gempabumi kerusakan yang berpotensi fatal. Gempa tidak dirasakan lebih dari 20 detik, maka kekuatannya membunuh; tetapi bangunan tembok dan mampu mengguncang permukaan air laut strukturnya lemah yang roboh karena getaran sebagai tsunami. Tetap tenang dan segera saat terjadi gempa yang menyebabkan korban evakuasi mandiri ke tempat yang lebih tinggi luka dan meninggal. [Budi Assaudi]

93 PROFIL

Budi Laksono Gerakan Peduli Cegah COVID-19 dari Dokter Jamban

i tengah wabah COVID-19, berbagai upaya dilakukan Dbanyak pihak. Salah satunya Budi Laksono, seorang dosen, peneliti dan relawan kemanusiaan, membagikan tips pencegahan melalui Youtube dan aksi nyata membantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) untuk mencegah penyebaran wabah COVID-19.

94 GEMA BNPB APRIL 2020 Sumber: Ignatius Toto Satrio Toto Sumber: Ignatius

95 Saat berkunjung di kediaman seorang dokter Selain hand sanitizer, pria yang tinggal di yang dikenal dengan “Dokter Jamban,” pria WC4all basecamp menyampaikan bahwa saat dengan nama Budi Laksono telah menyiapkan ini masker langka dan bila ada pun harganya beberapa bahan untuk dikenalkan kepada mahal. masyarakat. Bahan-bahan ini digunakan untuk mencontohkan apa yang perlu disiapkan warga “Rakyat tidak mampu, apalagi masker untuk mencegah Coronavirus disease 2019 atau yang dikenalkan adalah sekali pakai. Hari COVID-19. Ia pun kemudian mencontohkan ini pemerintah baru mau akan bagi 12 juta bagaimana membuat masker dengan sapu masker pun, tidak akan penuhi kebutuhan tangan, sebagai alternatif masker bedah, kita. pasien dan tenaga kesehatan akan karena memang langka di pasaran. Lalu, pria didahulukan,” tambahnya. dengan gelar doktor ini juga mempraktekkan bagaimana meramu bahan-bahan yang murah Menyikapi kondisi ini, Budi mengenalkan secara ekonomi untuk hand sanitizer. Terakhir, masker inspirasi dengan nama masker BC19. cara pembuatan disinfektan diperlihatkan Masker ini didesain mudah, murah, sepanjang hingga bagaimana menggunakannya. waktu dan ramah lingkungan.

Masker maupun hand sanitizer sulit didapatkan “Masker BC19 adalah masker yang dibuat oleh sebagian besar masyarakat. Kondisi dari kain dua lapis dan di dalamnya bisa ini mendorong Budi untuk membuat video disisipkan kertas tisu. Kertas tisu adalah pendek dan disebarluaskan melalui jejaring harus dilapiskan di tengahnya. Menutup digital. Ia ingin setiap keluarga tangguh sehingga pada akhirnya terbentuk komunitas tangguh menghadapi COVID-19.

Tak hanya itu, ia dan relawan lain dari berbagai Lembaga di Jawa Tengah, seperti Alste 82, Ika Medika (Anastomose), Ika Undip, Rotary Club, PDUI Jateng dan PDNU Jateng membagikan hand sanitizer gratis kepada warga. Beberapa tempat di Kota Semarang disambangi dengan membagikan hand sanitizer, seperti di Jalan Pemuda, Johar, Manyaran dan Kaligawe. Menurutnya bahan ini digunakan pada kondisi darurat sebagai pengganti langkah cuci tangan dengan sabun ketika belum mendapatkan wastafel cuci tangan.

Tiga hari berikutnya, tepatnya 20 Maret 2020, ia dan relawan juga membagikan hand sanitizer untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas. Budi membagikan di pos klinik Johar 100 paket gratis, dan beberapa tempat lainnya.

“Besok, tetap semangat berbagi. Kita buktikan kesetiakawanan sosial Pancasila, masih bagian hidup kita,” ucap Budi. Sumber: Ignatius Toto Satrio

96 GEMA BNPB APRIL 2020

“ Besok, tetap semangat berbagi. Kita buktikan kesetiakawanan sosial Pancasila, masih bagian hidup kita “

Budi Laksono Sumber: Ignatius Toto Satrio Toto Sumber: Ignatius

baik hidung dan mulut. Ukuran besar 20 x Apabila virus sudah ada di luar, maka kita 10 cm, bagi anak disesuaikan,” pesan sosok melakukan spraying, melakukan penyemprotan yang terlibat dalam pembangunan rumah dengan disinfektan. Kita semprotkan di pascagempa Palu. taman-taman, jalan-jalan. Pada dasarnya untuk menangkap apabila di situ ada populasi Dokter yang dikenal mengembangkan virus, ini akan dimatikan. Seperti contohnya di beberapa teknologi jamban ini menambahkan Jepang, di jalan disemprot. Kita tidak pernah bahwa bila sudah dipakai atau basah, tisu tahu virus ada dimana. dilepas ganti baru. Kita semprot tempat-tempat berisiko di mana “Bila sudah dipakai direndam dan dicuci dengan orang mengeluarkan droplet-nya atau air ludah sabun,” kata relawan kemanusiaan ini. pada saat berbicara atau batuk di tempat umum. Berikut ini, petikan wawancara bersama Dr. dr. Budi Laksono, MHSc. seputar COVID-19 yang Kenapa sangat mudah menular dari manusia tengah mewabah di wilayah nusantara. ke manusia?

Bagaimana menekan penyebaran COVID-19 Virus ini sangat mudah menular karena esensi dalam perspektif kesehatan masyarakat? virus seperti penyebab influenza. Ini lazim di sekitar kita. Dan secara tidak sengaja, banyak Pertama, membatasi orang-orang supaya dari kita sebagai carrier karena kondisi kita tidak ke lapangan. Kita tidak tahu apakah sehat. Oleh karena itu, di sekitar kita virus ini orang ini menularkan atau tidak menularkan. memiliki reseptor yang pas dengan reseptor Satu-satunya yang dapat kita lakukan adalah kita, seperti hidung, tenggorokan dan paru- mengurangi populasi orang di tempat-tempat paru sehingga reseptor virus dengan reseptor umum atau keramaian. Sehingga dengan di tubuh kita dan dengan mudah virus ini begitu, jumlah virus di lapangan menurun. masuk ke tubuh manusia dan berkembang.

97 Esensinya kita tahu penyakit utama di klinik- Sebagian besar virus yang kena natural klinik di Indonesia adalah penyakit flu karena killer cell akan dimatikan, tapi ada beberapa bakteri atau virus yang jumlahnya sekitar 60%. tempat tertentu natural killer cell tidak bisa Atau biasa kita kenal sebagai infeksi saluran menjangkau, tempat-tempat tertentu di luar pernafasan akut (ISPA). pembuluh darah memasukinya, misalnya pada orang yang punya riwayat batuk kronis. Terkait dengan jumlah virus yang Pembuluh darahnya tidak dapat menembus menginfeksi tubuh manusia, apakah jumlah ujung-ujung perifid dengan cukup sehingga virus yang tidak terlalu banyak, tubuh kita natural killer cell-nya yang sedikit sehingga cukup memiliki imun untuk menahan virus bakteri dan virus bisa menjadi residu, itu? termasuk di dalam gigi yang rusak virus bisa menjadi residu. Jadi imunitas seseorang ini sangat dinamis. Dan berbeda antara satu dengan yang lain. Jadi orang berpenampilan tidak sakit tapi Ketika jumlah virus yang sama mengenai dia bisa menjadi carrier untuk menularkan orang yang berbeda, efek akan berbeda. Pada ke orang lain. Inilah kenapa pemerintah orang yang imunnya bagus, virus masuk, kita melakukan pembatasan aktivitas kita di punya namanya natural killer cell, yang akan tempat-tempat umum karena kita tidak membunuh virus-virus yang masuk ke tubuh tahu, mungkin sebagai pembawa virus atau kita. Semakin imun kita bagus, natural killer cell orang yang berisiko. Satu-satunya cara maupun natural cell lain akan membunuh virus yaitu membatasi orang di tempat umum. tersebut. [Theophilus Yanuarto] Sumber: Ignatius Toto Satrio Toto Sumber: Ignatius

98 GEMA BNPB APRIL 2020 SNAPSHOT

Kunjungan Ricardo Jalad NDMO (National Disaster Management Organization) Filipina.

Kunjungan diorama Sekolah Alam Indonesia. Kunjungan diorama SMP Pax Excclesia Bekasi.

Kunjungan Prof. Emil Salim ke Graha BNPB. Penerimaan penghargaan kepada media.

99