Sahabat

Salam Keluarga

elamat datang Bapak Menteri Pendidikan dan Pesan Prof. Muhadjir tersebut, tentu menjadi api Kebudayaan, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP. Cukup penyemangat bagi kami yang ada di Direktorat Pembinaan berkesan dalam sambutan yang disampaikan beliau Pendidikan Keluarga. Bagaimanapun, direktorat ini baru Spada Semarak Pendidikan Keluarga beberapa waktu lalu setahun dibentuk dan masih terus meraba-raba arah yang digelar di Plaza Insan Berprestasi. Saat itu, Prof. dan gerakannya. Menyandingkan program-program yang Muhadjir menyampaikan pentingnya peran keluarga, menyentuh keluarga dan sekolah tentu bukanlah perkara sekolah, dan masyarakat dalam memperluas akses dan mudah. Akan tetapi hal itu perlu dilakukan, mengingat usia pemerataan layanan pendidikan keluarga. Sehingga sekolah masih sangat rentan terpengaruh lingkungan serta diharapkan dapat menumbuhkan generasi yang berkarakter budaya negatif dari luar. dan berbudaya prestasi. Bahkan, juga disampaikan perlunya Arus informasi saat ini begitu cepat mengalir telah begitu dilaksanakan pendidikan bagi orangtua melalui edu gampang menyentuh anak-anak yang terkadang lepas dari parenting. Hal ini bertujuan menyadarkan para orangtua pantauan orangtua dan sekolah. Kami dari Direktorat bahwa mereka adalah pendidik yang juga bertanggung Pembinaan Pendidikan Keluarga berupaya terus melakukan jawab dalam memberikan pendidikan bagi anak-anaknya. pengawalan terhadap orangtua dan sekolah dalam berbagai Sehingga nantinya akan ada keselarasan antara orangtua, hal untuk tumbuh kembang anak-anak agar mereka dapat sekolah, dan masyarakat. lebih mengetahui dan terhindar dari pengaruh budaya Menurut Prof. Muhadjir, sekolah, keluarga, dan negatif. Kami ingin mengalihkan bahwa generasi bangsa masyarakat harus saling bergandengan dan berangkulan saat ini adalah generasi berbudi pekerti dan berbudaya menata masa depan anak-anak. Bukan hanya sekolah yang prestasi. K paling bertanggung jawab dalam mempersiapkan masa depan anak. Tetapi, keluargalah yang paling bertanggung jawab, karena anak lahir dan dibesarkan di rumah dan jika berhasil maka keluarga yang akan menikmati pertama kali. Juga dikui kondisi pelaksanaan pendidikan yang tidak sinkron “Hati seorang ibu adalah ruang kelas antara sekolah dengan keluarga. Karenanya orangtua tempat anaknya belajar.” harus mendidik anak-anaknya melalui ilmu kepengasuhan agar mereka tetap memiliki tanggung jawab terhadap anak. The mother’s heart is the child’s schoolroom.

~ Henry Ward Beecher

EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 1 Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal PAUD dan DIKMAS Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

Susunan Redaksi Sapa Redaksi

PEMBINA Ir. Harris Iskandar, Ph.D. ● [email protected] Direktur Jenderal PAUD dan DIKMAS Salam hangat sahabat keluarga, jumpa kembali dengan majalah Sahabat Keluarga Edisi 3 tahun 2016. Di tahun kedua ini beragam informasi telah PENANGGUNG JAWAB kami rangkum dan siap kami sajikan untuk memperkaya khasanah ruang Dr. Sukiman, M.Pd. ● [email protected] baca Anda semua. Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga Tentu kita masih sangat ingat peristiwa 27 Juli 2016 lalu. Kala itu, tanpa diduga dan dinyana telah terjadi resuffle kabinet yang salah satunya menimpa PENGARAH Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak . Ia diresuffle Warisno, S.Sos., M.Pd. [email protected] ● dan digantikan Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP. Untuk itu, patut kita haturkan Dra. Palupi Raraswati, MAP. ● [email protected] ribuan terimakasih kepada Bapak Anies Baswedan meskipun hanya 20 bulan Nanik Suwaryani, Ph.D. ● [email protected] Eko Budi Hartono, SE., MM. ● [email protected] saja menemani kita bersama di Kemdikbud. Satu hal yang tak bisa dilupakan adalah di tangan kepemimpinannyalah Direktorat Pembinaan Pendidikan PEMIMPIN REDAKSI Keluarga (Bindikkel) ini dilahirkan. Belum banyak rasanya yang bisa kami Igna Budi ● [email protected] perbuat mewujudkan mimpi-mimpi indah Beliau khususnya memperbaiki pendidikan anak bangsa dengan memberdayakan peran keluarga. Selamat EDITOR jalan Bapak, dan terimakasih atas peran dan dedikasinya. Kami yakin pintu Adi Irawan ● [email protected] masih terbuka untuk kita bisa saling berkomunikasi. Yohan Rubiantoro [email protected] ● Dan tak lupa kami sampaikan selamat datang dan bergabung kepada Bapak Rudy Miswanto ● [email protected] Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dyah Mahesti Wijayani ● [email protected] yang baru. Hanya berselang tiga hari setelah pergantian dilakukan, kami Sita Alfiyah ● [email protected] Saiful Anam ● [email protected] punya kegiatan besar, yakni Semarak Pendidikan Keluarga. Pada kegiatan Dipo Handoko ● [email protected] yang baru kali pertama di gagas ini, alhamdulillah ami bisa menghadirkan dua Mukti Ali ● [email protected] tokoh yang sangat kami hormati tersebut, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP dan Arien TW ● [email protected] Anies Baswedan secara bersamaan. Keteduhan benar-benar kami rasakan Rauhanda Riyantama ● [email protected] waktu itu. Selengkapnya bisa disimak dalam tulisan Semarak Pendidikan A. Fauzi Ramdani ● [email protected] Keluarga pada Rubrik Jendela Keluarga. Kami juga telah mengupas dengan lugas profil Prof.Dr. Muhadjir Effendy, DESAIN DAN TATA LETAK M.AP sebagai bagian dari penyambutan kami atas kehadiran Beliau di Arita Windi Astuti ● [email protected] Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tulisan ini kami tuang pada Rubrik Muhammad Salahudin ● [email protected] Laporan Utama, menjadi sajian spesial dan utama. SEKRETARIAT Dalam Laporan Khusus, kami memuat profil dan Kiprah Prof.DR.Eniya Jona Krisna Dwipayana, Budi Sulaksono Ristiani. Ia adalah seorang perempuan yang berhasil meraih gelar Doktor Fuel Dwi Hartuti, M. Aris Setiaji, Separdan Cell di Jepang dan kini mengabdi di BPPT sebagai Deputi Bidang Teknologi Dona Verri H, Febri Hariyanto, Yanuar Hadi W Agro Industri dan Bio Teknologi. Selain itu pada Rubrik Inspirasi kami sajikan tokoh mudah bernama Heni Sri Sundani, seorang TKW di Hongkong yang di PENERBIT sela-sela pekerjaannya ia bisa kuliah dan berhasil meraih sarjana. Majalah Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Forbes telah mengganjar dengan memasukkan Heni dalam 30 anak mudah Ditjen PAUD dan DIKMAS, Kemdikbud berpengaruh. ALAMAT REDAKSI Masih banyak informasi menarik lain yang bisa Anda baca dari Sahabat Komplek Kemdikbud, Gedung C, Lt. 13 Keluarga Edisi 3 kali ini. Semoga benar-benar menginspirasi dalam Jl. Jenderal Sudirman, Senayan membangun kehidupan keluarga yang harmonis. Jakarta Pusat, 10270 Telp.: 021-5737930 Email: [email protected] Selamat Membaca…! http://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id

2 SAHABAT KELUARGA Daftar Isi

LAPORAN UTAMA “Ngalah Dadi Lurah” Biodata Muhadjir Effendy 4

KELUARGA HEBAT

Belajar dari Pola Pendidikan Keluarga Besar Dr. ● 12 4 LAPORAN KHUSUS Didikan Disiplin, Jujur, dan Mandiri Lahirkan Profesor Fluel Cell ● 14 Inovator Sel Bahan Bakar dan Impian Kota Hidrogen ●

JENDELA KELUARGA Menumbuhkan Budi Pekerti dan Budaya Prestasi Anak ● 22 Semarak Hari Pertama Masuk Sekolah ● Ini Dia, Tradisi Hari Pertama Sekolah di Berbagai Negara ● Program PAUD Raih Penghargaan Dunia ● Belajar Parenting dari Negeri Kaguru ●

INSPIRASI Mantan TKI di Hongkong, Sarjana, dan Masuk Daftar 30 Pemuda Berpengaruh Versi Forbes 34

FEATURE 14 Mother School Sudah, Kapan Father School? 42 Menyusupkan Karakter Positif Melalui Hypnoparenting Z z z.....

KOLOM Ramadhan, Spirit Mewujudkan Keluarga Ramah Anak 49 Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila dalam Keluarga Keluarga sebagai Sekolah Pertama

APA SIAPA Anies Baswedan: Tokoh Inspiratif Mengguncang Dunia 60 22

EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 3 LAPORAN UTAMA

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy berfoto bersama istri dan tiga anaknya.

4 SAHABAT KELUARGA Foto: Rino Anugrawan

~ Sempat frustasi lantaran keinginannya untuk menjadi guru SMP ditolak meski hasil tes seleksinya nomor satu, Muhadjir Effendy menuruti nasehat ibunya untuk menerima kenyataan dan bersikap mengalah, dengan ungkapan “Ngalah Dadi Lurah”. Kini Muhadjir Effendy justru dipercaya menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 5 LAPORAN UTAMA

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP “ngalah dadi lurah”

ak ada bayangan dalam benak Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP bahwa ia bakal diperccaya menjadi Menteri Pendidikan Tdan Kebudayaan yang dilantik Presiden tanggal 27 Juli lalu, meski sejak beberapa tahun silam namanya sempat beredar bakal masuk kabinet. Sejak kecil, Muhadjir yang merupakan anak keenam dari sembilan bersudara itu bercita-cita menjadi guru, ingin mengikuti jejak ayahnya. Muhadjir Effendy memang sangat menghormati dan mengagumi ayah dan ibunya. Ia lahir dari keluarga guru. Ayahnya, Soeroja (alm), adalah guru yang juga kepala SD, sekaligus berprofesi sebagai dalang wayang kulit yang cukup kondang di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. “Ayah saya itu guru kuno, guru sekolah zaman Belanda. Bahkan di zaman Jepang diangkat menjadi guru propaganda, untuk kemerdekaan,” kenangnya. Muhadjir pernah mengenyam pendidikan guru di Pendidikan Guru Agama Negeri

Foto: Arita WA6 SAHABAT KELUARGA (PGAN) Madiun. Kemudian terbukti. Gagal jadi guru SMP, Muhadjir yang sangat peduli terhadap melanjutkan kuliah di Institut Agama malah menjadi dosen dan Guru Besar di pembangunan dan pengembangan Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel IKIP . Ia juga aktif di Muhammadiyah pendidikan. Organisasi yang didirikan Cabang Malang (sekarang UIN Malang) dan dipercaya menjadi Rektor Universitas KH Achmad Dahlan ini mengelola untuk mengambil gelar sarjana muda Muhammadiyah Malang (UMM) selam ribuan lembaga pendidikan mulai (BA) pendidikan agama Islam. Ia lantas 16 tahun (2000 s/d 2016). Bahkan kini dari jenjang pendidikan anak usia dini melanjutkan ke Jurusan Pendidikan dipercaya menjadi Menteri Pendidikan (PAUD), pendidikan dasar (SD dan Luar Sekolah (PLS) IKIP Malang untuk dan Kebudayaan RI. SMP), pendidikan menengah (SMA mengambil gelar sarjana lengkap dan SMK), hingga perguruan tinggi (S1). Gelar magister diperolehnya dari AKTIVIS ORGANISASI (universitas, institut, sekolah tinggi, Universitas Gadjah Mada, dan doktor dan akademi). “Jadi Pak Muhadjir dari Universitas Airlangga. Muhadjir Effendy juga dikenal sebagai ini sudah sangat berpengalaman aktivis dan tokoh pergerakan. Ia mewarisi dalam mengelola bidang pendidikan kiprah ayahnya, yang semasa hidup juga NASEHAT IBU: “NGALAH DADI dan kebudayaan,” kata Menteri dikenal sebagai tokoh Masyumi (Majelis Sekretaris Negara Pratikno. LURAH” Syuro Muslimin Indonesia) di Madiun. Di luar Muhammadiyah, Muhadjir Dalam wawancara dengan stasiun Pengetahuannya yang luas dalam bidang yang pernah bekerja sebagai TVRI usai serah terima jabatan pendidikan, kebudayaan, agama, sosiologi, wartawan itu juga aktif di beberapa Mendikbud, tanggal 27/7, Muhadjir politik, hingga militer, membuatnya dikenal organisasi, seperti menjadi Wakil bercerita bahwa sejak kecil ia terobsesi sebagai sosok intelektual multidimensi. Ketua Pengurus Pusat Himpunan menjadi guru, mengikuti jejak sang Sejak muda, saat masih sekolah di Indonesia untuk Pengembangan ayah. “Cita-cita saya memang menjadi PGAN, Muhadjir sudah aktif di organisasi Ilmu-Ilmu Sosial (HIPIIS) periode guru,” kata Muhadjir. Ia pernah ikut Pelajar Islam Indonesia (PII). Kemudian, 2013 – 2017, Ketua Perhimpunan tes jadi guru SMP. “Saya pikir kalau saat kuliah ia aktif di organisasi Himpunan Keluarga Besar Pelajar Islam saya jadi guru SMP, saya sudah di atas Mahasiswa Islam (HMI), hingga menjadi Indonesia (PKB-PII) Jawa Timur ayah saya. Karena ayah saya adalah Ketua Umum HMI Cabang Malang. periode 2012 – 2016, Ketua Umum kepala sekolah di SD, kalau saya Berikutnya, ia terlibat aktif di Pengurus Pusat Badan Kerjasama menjadi guru SMP berarti sudah lebih organisasi Muhammadiyah, yang Perguruan Tinggi Islam Swasta tinggi. Jadi saya menjadi generasi lebih kemudian membawanya dipercaya (BKS-PTIS) periode 2011 – 2014, baik dibanding ayah saya,” tutur ayah menduduki sejumlah posisi penting di Penasehat Persatuan Wartawan tiga anak itu. organisasi Persyarikatan Muhammadiyah. Indonesia (PWI) Perwakilan Malang Meski nilai tesnya tertinggi, namun Ia pernah terpilih menjadi Wakil Ketua Raya periode 2011 – 2014, Anggota pihak SMP tidak mau menerima Pimpinan Muhammadiyah Wilayah (PWM) Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muhadjir. Saat itu, Muhadjir yang Jawa Timur 2005-2015. Pada Muktamar Muslim se-Indonesia (ICMI) Jawa lahir di Madiun, tanggal 29 juli 1956, Muhammadiyah ke 47 di Makassar, Timur periode 2010 – 2015, dan mengaku sangat frustasi, kecewa, Sulawesi Selatan, Agustus 2015, ia terpilih sejumlah aktivitas lain. bahkan kadang marah kepada menjadi Ketua PP Muhmmadiyah periode Tuhan.“Tuhan, ini bagaimana, saya 2015 - 2020. Ia juga pernah menjadi Ketua PENGUATAN PENDIDIKAN mau jadi guru saja kok tidak diizinkan”. Litbang Tapak Suci Putera Muhammadiyah KARAKTER Di tengah kegalauannya itu, sang dan anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP ibunda tercinta, Sri Soebita (alm), Muhammadiyah. Di awal tugasnya, Muhadjir sempat direpotkan wacana full day school. meminta agar Muhadjir menerima Sejak tahun 2000 s/d 2016 Muhadjir Ia kemudian menjelaskan bahwa kenyataan pahit ini, sekaligus juga dipercaya memimpin Universitas konsep tersebut diterjemahkan memberi nasehat dan mengingatkan Muhammadiyah Malang (UMM). secara keliru oleh sebagian kalangan. melalui pepatah yang diungkapkan Sebelumnya ia dipercaya menjabat Padahal yang ia maksud adalah dalam bahasa Jawa. “Wis le ora sebagai Pembantu Rektor III dan penguatan pendidikan karakter, dan opo-opo le, ngalah dadi lurah,” ujar kemudian Pembantu Rektor I pada saat hal ini merupakan implementasi dari Muhadjir mengenang nasehat ibunya. UMM dipimpin Prof. Dr. Abdul Malik Fadjar, program revolusi mental dari Presiden Maksudnya, tidak perlu kecewa M.Sc. Dengan pergumulannya yang Jokowi. Pembentukan karakter anak dengan kegagalan saat ini, karena cukup lama, ia ikut berkontribusi dalam tidak hanya melalui pembelajaran nanti suatu saat akan memperoleh menjadikan “Kampus Putih” tersebut intra dan ekstrakurikuler, tetapi juga bagian atau jabatan yang lebih tinggi, sebagai perguruan tinggi terbesar dan melalui co kurikuler. lebih bagus. Lurah atau kepala desa termegah yang dimiliki Muhammadiyah. kalau di kampung merupakan jabatan Dalam pengarahannya kepada Persyarikatan Muhammadiyah yang paling tinggi yang sangat disegani. Muhadjir menjelang dilantik, beranggotakan puluhan juta orang itu, Presiden juga mengingatkan kembali Nasehat ibunya itu benar-benar merupakan organisasi sosial keagamaan

EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 7 LAPORAN UTAMA

Foto: Radar Malang/Jawa Pos

Mendikbud RI, Muhadjir Effendy tentang pentingnya program revolusi mental tersebut. Ia mengamati, selama ini pendidikan mengunjungi sekolah putranya, SD “Ya yang saya pahami dari pengarahan Bapak Presiden, kita terlalu berfokus kepada tiga hal, yaitu Islam Sabilillah bersama istri. yang dimaksud dengan revolusi mental itu bukan konsep baca, tulis, dan hitung (calistung). Ini yang kemudian dipampangkan di berbagai tempat. sebetulnya merupakan akibat dari proses Tapi itu memang aplikasi, misalnya dalam pendidikan sejarah pendidikan di Indonesia, terutama vokasi, tidak hanya anak itu terampil yang didapat, setelah merdeka kita melakukan program tetapi mental sebagai pekerja yang ulet, yang penuh besar-besaran namanya pemberantasan perhitungan, yang teliti. Itulah revolusi mental yang buta huruf (PBH). Program ini memang nanti kita akan melahirkan tenaga-tenaga kerja yang difokuskan pada calistung. Penekanan unggul, yang kompetitif. Sehingga nilai produktivitasnya pada calistung ini masih terus dilakukan bisa dinaikkan dan dilipatgandakan,” ungkapnya. sampai sekarang. “Akibatnya ada bagian Untuk menghasilkan anak-anak berkarakter unggul, lain yang terabaikan, yaitu aspek etis perlu dengan sistem pembelajaran keras. Namun, ia yang berdekatan dengan akhlak, moral, mengingatkan perbedaan antara kekerasan dengan atau mental. Kemudian estetis atau rasa keras. Belajar keras itu bagus, tapi kalau melakukan keindahan, antara lain kemampuan dalam kekerasan itu jelek. “Jadi antara sistem pembelajaran bidang seni dan bisa mengapresiasi atau keras dengan kekerasan di dalam sekolah itu berbeda”. menghargai karya-karya seni. Lalu aspek kinestetik, yaitu keterampilan-keterampilan Mendikbud khawatir, kalau anak-anak tidak dituntut yang baik ataupun kasar yang berkaitan keras dalam beLajar, akan melahirkan anak-anak dengan produktivitas. Jadi ketiganya itu bermental lembek. “Padahal kita butuh anak yang punya harusnya melekat dalam sistem pendidikan ketahanan mental yang tangguh,” ujarnya. kita,” tandasnya. Dalam pandangan Mendikbud, selama ini ada tiga Muhadjir memberi contoh dalam elemen pendidikan yang cenderung kita abaikan, yaitu olahraga sepak bola. “Jangan berpikir untuk aspek etis, estetik, dan kinestetik. Ketiga aspek ini apa anak-anak diajari main sepakbola, toh harus dilaksanakan secara seimbang dalam proses nanti mereka tidak akan menjadi pemain pembelajaran. Aspek kinestetik itu di dalamnya termasuk bola profesional. Tetapi kita harus ingat gimnastik, misalnya olahraga. bahwa dalam permainan sepak bola itu

8 SAHABAT KELUARGA EDU PARENTING mendidik anak, yang ini sering tidak Dalam membentuk karakter dilaksanakan atau tidak disadari. anak, Mendikbud mengingatkan “Karena itu ketika pasangan pentingnya peran keluarga mau menikah, mereka harus diberi dan masyarakat. Menurut edu parenting. Nanti kalau punyak Mendikbud, pendidikan anak tahu apa yang harus dilakukan. sekolah, keluarga, dan Selama ini pikiran keluarga itu kan ada nilai mengakui masyarakat harus terintegrasi. pendidikan anak-anaknya adalah kemenangan orang Ketiga pilar pendidikan itu tidak urusan sekolah. Yang penting lain, menerima bisa dipisah-pisahkan. “Pendidikan sudah bayar, anaknya sudah rajin, kekalahan, toleransi, itu tidak hanya tanggung jawab sekolah. kemudian enggak mau tau. Inilah sportivitas. Kemudian Jadi keluarga dan masyarakat harus ikut yang banyak terjadi di dalam ada kerja tim, tidak bertanggung jawab”. keluarga itu,” katanya. K melakukan tekling Misalnya kalau kita ingin memerangi dalam batas-batas yang kekerasan di sekolah atau dilakukan wajar. Itulah justru nilai- SAIFUL ANAM, oleh anak-anak, maka ketiga pilar nilai yang penting,” SUMBER: Diolah dari berbabagi sumber pendidikan itu harus digarap dan katanya. harus melibatkan semuanya. Jadi dalam diri anak, Karena itu sekrang mulai lanjut Mendikbud, nanti diintrodusir sebuah rogram akan tertanam nilai- namanya edu parenting. nilai karakter tersebut. Melalui program edu Nilai-nilai itu akan parenting, orangtua menjadi kebiasaan atau juga harus dididik habitualitas. Nilai-nilai bagaimana cara karakter yang ditanamkan di sekolah itu akan terbawa, dan dia akan melakukan transfer of experience. Pengalaman-pengalaman yang diperoleh di sekolah itu akan ditransfer dalam kehidupan sehari- hari. Oleh karena itu, kata Mendikbud, pendidikan pada dasarnya adalah mengakumulasi pengalaman, baik di dalam kesadaran maupun di bawah sadar, terutama mengakumulasi yang berada di bawah sadar itu. “Hidup kita itu 75% dikontrol alam bawah sadar. Kalau alam bawah sadar kita ini berisi nilai-nilai bagus, maka nanti perilaku kita juga akan bagus. Sebaliknya kalau alam bawah sadar kita dipenuhi pengalaman-pengalaman negatif, otomatis apa yang kita lakukan dikontrol oleh alam bawah sadar kita yang negatif itu,” paparnya. Foto: Dipo Handoko

EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 9 LAPORAN UTAMA

Foto: malangpost.com biodata muhadjir effendy

Nama Lengkap : Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP. Tempat / Tgl. Lahir : Madiun, 29 Juli 1956 Profesi/Status : 1. Pegawai Negeri Sipil (Dosen) 2. Ketua PP Muhammadiyah Periode 2015-2020 Tanda Jasa : Satyalencana Karya Satya XX Tahun 2010 Nama Istri : Suryan Widati, SE, MSA., Ak., CA. Nama Anak : 1. Muktam Roya Azidan 2. Senoshaumi Hably 3. Harbantyo Ken Najjar

PENDIDIKAN: • S-3: Program Doktor Ilmu-Ilmu Sosial, Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya, tahun 2008, dengan judul disertasi “Pemahaman tentang Profesionalisme di Tingkat Elit TNI-AD (Studi Fenomenologi pada Perwira Menengah TNI-AD di Daerah Garnizun Malang)”. • S-2: Program Magister Adminsitrasi Publik (MAP), Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, tamat 1996, dengan judul tesis: “Analisis Kebijakan Bantuan Dosen Pegawai Negeri Sipil untuk Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia” • Sarjana Pendidikan Sosial IKIP MALANG, tamat 1982 • Sarjana Muda, Fak. Tarbiyah IAIN MALANG, tamat 1978 • PGAN 6 TAHUN, tamat 1974, di Madiun • PGAN 4 TAHUN, tamat 1972, di Madiun • SD AL-ISLAM, tamat 1968, di Madiun PENDIDIKAN TAMBAHAN: • Visiting Program, Regional Security and Defense Policy, National Defense University, Washington D.C., USA, 1993. • Long term course, The Management for Higher Education, Victoria University, British Columbia, Canada, 1991.

10 SAHABAT KELUARGA PENGALAMAN PEKERJAAN: dan Restoran Indonesia Kabupaten Malang: 2010 - 2015. BIDANG PENDIDIKAN: • Pembina Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Provinsi Jawa Timur: 2010 - 2014. • Rektor Universitas Muhammadiyah Malang: 2008-Pebruari 2016 • Anggota Dewan Pembina Ma’arif Institute for Culture and Humanity: 2010 - Sekarang. • Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, 2004- 2008. • Penasehat Ikatan Sarjana Administrasi Pendidikan Jawa Timur: 2010 - Sekarang. • Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, 2000- 2004. • Penasehat Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia, Malang Raya: 2009 - 2012. • Pembantu Rektor I/bidang akademik, Univ Muhammadiyah Malang, 1996-2000. • Dewan Penasehat Persatuan Wartawan Indoensia (PWI) Malang Raya: 2008 - 2011. • Pembantu Rektor III/bidang kemahasiswaan, Univ. Muhammadiyah Malang, tahun 1984-1996. • Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. Penasehat Panitia Kegiatan Sosialisasi P4GN (Pencegahan, • Dosen tetap IKIP Malang (sekarang Universitas Negeri Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Malang) tahun 1986 sampai sekarang. Narkoba) Dan Penyuluhan Sadar Narkoba Untuk 1000 BIDANG PERS: Anggota Indonesia Lawyer Club, 25 Januari 2007, Surabaya. • Penulis artikel lepas di beberapa mas media, antara • Anggota Badan Pelaksana Harian Pendidikan Ulama Tarjih lain Jawa Pos, Republika, Surya, Kompas, dlsb. Muhammadiyah (PUTM) PP. Muhammadiyah, tahun 2006- 2011. • Pendiri dan redaksi surat kabar kampus Univ. Muhammadiyah Malang BESTARI, 1986 hingga • Ketua Litbang Tapak Suci Putera Muhammadiyah, tahun sekarang 2006-2011. • Redaksi surat kabar kampus IKIP Malang • Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, KOMUNIKASI, 1982 sampai sekarang tahun 2005-2010. • Wartawan SEMESTA, Surabaya, tahun 1979-80 • Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, tahun 2005-2010. • Wartawan Warta Mahasiswa, Ditjen Dikti, tahun 1978- 1982 • Ketua Bidang Kemahasiswaan Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta Se-Indonesia (BKS-PTIS), tahun 2005- • Redaksi surat kabar kampus "MIMBAR" Univ. 2009. Brawijaya Malang, • Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, • 1978-1980 dan Wartawan Mingguan Mahasiswa, tahun 2000-2005. Surabaya, tahun 1978 • Ketua Badan Pendidikan Kader/Pembina Angkatan Muda PENGALAMAN ORGANISASI: Muhammadiyah (BPK/P-AMM) Muhammadiyah Wilayah • Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2015- Jawa Timur, tahun 1997-2001. 2020 (Bidang Pendidikan Tinggi, Penelitian dan • Wakil Ketua Badan Pendidikan Kader/Pembina Angkatan Pengembangan). Muda Muhammadiyah (BPK/P-AMM), PP Muhammadiyah, • Anggota Dewan Riset Daerah (DRD) Jawa Timur: 2014 tahun 1995-2000. - Sekarang. • Ketua Team Pembinaan Mahasiswa Perguruan • Anggota Tim Visi Indonesia Berkemajuan, Pimpinan Tinggi Muhammadiyah, Majelis DIKTI-LITBANG PP Pusat Muhammadiyah: 2014. Muhammadiyah, tahun 1986-1994. • Wakil Ketua Pengurus Pusat Himpunan Indonesia untuk • Ketua Bidang Cendikiawan DPD Golkar Malang, tahun Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial (HIPIIS): 2013 - 2017. 1984-1989. • Ketua Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam • Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Indonesia (PKB-PII) Jawa Timur: 2012 - 2016. Malang, tahun 1980. • Ketua Umum Pengurus Pusat Badan Kerjasama • Ketua Bidang Pendidikan KNPI Kodya Malang, tahun 1978- Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS-PTIS): 2011 - 2014. 1983. • Penasehat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) • Ketua Pelajar Islam Indonesia (PII) Daerah Malang, tahun Perwakilan Malang Raya: 2011 - 2014. 1978. • Anggota Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim se- • Anggota Tapak Suci Putra Muhammadiyah, tahun 1975- Indonesia (ICMI) Jawa Timur: 2010 - 2015. 1980. • Penasehat Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel

EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 11 KELUARGA HEBAT belajar dari pola pendidikan Keluarga Besar dr. sri mulyani

da banyak ‘keluarga hebat’ di negeri ini yang layak pemerintahan Presiden Susilo Bambang menjadi sumber pembelajaran dalam hal bagaimana Yudhoyono, dan juga pernah menjabat mendidik dan membesarkan anak-anaknya. Sebagian sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Adari orang tua ‘keluarga hebat’ itu bahkan sembari tetap Sembilan saudara Sri Mulyani berkarya dan berkarir secara profesional. lainnya rata-rata juga lulusan S-3 dan Salah satu dari ‘keluarga hebat’ itu adalah keluarga S-2. Hanya satu orang yang bertitel sarjana Profesor Satmoko (alm) yang meninggal pada tahun 2006 dan seorang lagi bergelar professor. lalu dan istrinya, Profesor Dr. Retno Sriningsih (Alm) yang Sebenarnya, pasangan Satmoko dan meninggal pada tahun 2008. Pasangan guru besar kebanggaan Sriningsih membesarkan anak-anak mereka Universitas Negeri Semarang (UNNES) itu memiliki 10 putra secara biasa saja. Kehidupan mereka dan putri. layaknya keluarga normal lain, sehingga Salah seorang diantaranya, yakni anak nomor tidak ada yang istimewa. 7, adalah Dr. Sri Mulyani Indrawati, Namun, dalam wawancara dengan sebuah yang saat ini menjabat Menteri majalah pada tahun 2010 lalu, menurut Sri Keuangan. Mulyani, ada tiga poin penting dalam cara Sebelumnya, orang tuanya mendidik anak. juga pernah Pertama, anak-anak dididik untuk menjabat selalu bersama dan bersatu. Ini mengingat sebagai ekonomi keluarga tidak melimpah, karena Menteri mereka 10 bersaudara dan orang tua Keuangan berprofesi sebagai dosen. Sri Mulyani dan bahkan mengaku, dulu tidur bersama empat Menteri saudaranya dalam satu kamar itu. Kedua, selain dianjurkan jempolan Perencanaan dalam mata pelajaran sekolah, anak-anak Pembangunan diarahkan untuk aktif dalam kegiatan di Nasional/Ketua luar sekolah. Misalnya, voli, basket, hiking, Bappenas pada masa pramuka, Palang Merah Remaja dan paduan suara. Hebatnya, di bangku sekolah dan kuliah, prestasi Sri Mulyani dan saudara- saudaranya selalu menonjol, sehingga biaya sekolah gratis dan mendapat beasiswa kuliah di dalam dan luar negeri.

Foto: news.liputan6.com 12 SAHABAT KELUARGA yang sangat rawe rantas malang-malang putung’ tinggi. Sementara (segala sesuatu yang merintangi untuk sang ibu adalah mencapai tujuan harus disingkirkan). sosok yang serius, Sri Mulyani mencontohkan, hal kutu buku, pekerja tersebut dilakukan ketika kakaknya keras, dan tidak akan menikahkan anak dan ujian suka pada hal-hal profesor. Dengan disuwuk orang tua, yang berlebihan. secara psikologis mereka merasakan “Yang jelas, kami energi positif yang membawa aura dibiasakan hidup baik. disiplin dalam

hal keilmuan dan DIDIDIK JUJUR menghargai orang lain, “katanya. Dalam kesempatan dan waktu Foto: Dok. sahabatkeluarga.kemdikbud.id berbeda, kakak Sri Mulyani yang

Ketiga, membaca dijadikan sebagai kebiasaan atau hobi. Harian Kompas dan Suara Merdeka menjadi bacaan wajib keluarga itu, sedangkan bacaan lain di saat kecil dan remaja adalah Majalah Bobo, Kuncung, Gadis, dan buku-buku nonmata pelajaran.

BERKUMPUL DI MEJA MAKAN Menurut istri dari Tony Sumartono ini, meja makan menjadi ajang menghangatkan keluarga besarnya tersebut. “Jika ayah dan ibu tidak mengajar, pasti semuanya makan siang bersama, “katanya. Foto: Dok. sahabatkeluarga.kemdikbud.id Di meja makan itu, semuanya merupakan anak kedua, yakni dr Asri MINTA RESTU ORANG TUA menceritakan apa yang dialami dalam Purwanti SpA (K) Mpd, mengatakan, hari itu dan ayah-ibunya menceritakan Dikatakan juga oleh Sri Mulyani, sejak kecil, semuanya dididik untuk pekerjaannya, misalnya soal rekan- ada kebiasaan unik dalam keluarganya jujur sama orang tua. rekan mereka yang bermasalah, yang dilakukan sejak masih kecil Misalnya, dia mencontohkan, mahasiswa pintar, mahasiswa bego, sampai sekarang, saat sudah dewasa, ibunya tetap memberi apresiasi, sehingga secara tidak langsung dari sudah berumah tangga dan rata-rata meski dirinya pulang sekolah dengan situ muncul nilai-nilai moral yang punya jabatan bergengsi di lembaga memperoleh nilai utangan 6, sedangkan ditanamkan orang tua. pemerintahan. ada kawannya yang memperoleh nilai Sri Mulyani mengatakan, ia dan Kebiasaan itu adalah selalu 9. “Saya tetap bangga karena nilai 6 saudara-saudaranya meneladani meminta restu orang tua, baik melalui itu kau peroleh dengan jujur, tidak sikap ayah-ibu mereka. Karakteristik telepon, surat, atau bertemu langsung nyontek,” ungkap Astri menirukan ayahnya yang patut dicontoh adalah jika akan menghadapi masalah penting. ucapan ibunya suatu ketika. K penggembira, suka musik, sangat Istilahnya dalam bahasa Jawa adalah bijaksana, ekspresif, jujur, memiliki disuwuk atau dicium ubun-ubunnya. YANUAR JATNIKA insting tinggi untuk melayani orang Kemudian didoakan dan mengucapkan SUMBERr: Diolah dari Berbagai Sumber serta memiliki jiwa kepemimpinan pepatah Jawa yang berbunyi ‘rawe-

EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 13 LAPORAN KHUSUS LAPORAN KHUSUS

Prof. Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi, B.Eng. berfoto bersama keluarga saat lebaran di Bogor tahun 2016 Foto: Dok. Eniya Listiani Dewi

14 SAHABAT KELUARGA Prof. Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi, B.Eng. didikan disiplin, jujur, dan mandiri Lahirkan Profesor fuel cell

angisan kencang itu pecah di sebuah (BPPT) di Jalan Thamrin. Alhamdulillah setelah tahapan seleksi ketujuh, rumah di Jalan Menosari, Kota yakni wawancara, saya dinyatakan lulus,” kata Dewi yang sejak September Magelang, pada tahun 1992 silam. 2015 menjabat Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi TSeorang anak perempuan yang baru lulus BPPT. SMA dan dinyatakan diterima di Jurusan Langkah Dewi memilih kuliah di Universitas Waseda, Tokyo, Jepang, Arsitektur Universitas Gadjah Mada (UGM) merampungkan sarjana S-1, S-2, hingga S-3, merupakan Yogyakarta, itu menangis sejadi-jadinya. bagian dari prinsip hidup Dewi yang selalu Air matanya menderas karena ia harus tertantang untuk membuktikan banyak segera melakukan registrasi ke UGM. yang dianggap tak mungkin. Sementara, seleksi beasiswa Program “Dulu waktu lulus SMA, ada Science Technology Advanced Industrial beberapa teman mencibir saya yang Development (STAID) dari Kementerian mengatakan tidak mungkin lulus Riset dan Teknologi ketika masih dipimpun seleksi beasiswa kuliah di luar BJ Habibie, belum tuntas. negeri,” katanya. Ayahnya, H. Haryono (almarhum) dan Ketika ia meraih gelar master ibundanya, Hj. Sri Ningsih, SE, sampai- dan doktor, banyak pula yang sampai tak mampu menghentikan berpendapat miring kalau kembali tangisan putri sulungnya itu. Sang nenek, ke Indonesia, akan miskin, tidak Sumiyah, pun harus dihadirkan untuk akan melahirkan penelitian level menenangkan sang cucu. “Saya tinggi. “Saya akhirnya bisa tenang. Ibu meminta saya memilih yang sudah pasti, daripada meneruskan yang belum pasti,” kata Prof. Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi, B.Eng. Garis tangannya memang berkata lain. Setelah sebulan menjadi mahasiswa di Kampus UGM, ia bertemu kawannya sesama lulusan SMA Negeri 1 Magelang yang ikut mendaftar seleksi beasiswa STAID. Keinginan, Dewi, sapaan akrabnya, untuk bersekolah di luar negeri dengan dibiayai beasiswa, serta merta terbuka kembali. Ia pun ditemani neneknya, naik bis malam dari Magelang menuju Jakarta. “Saya masih ingat, pagi-pagi dari Terminal Rawamangun naik taksi ke kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 15 Foto: Dipo Handoko LAPORAN KHUSUS

yang cantik,” kata Bu Ning, yang di masa purna tugas, masih aktif di organisasi Aisyiyah Muhammadiyah Magelang, Dewan Pendidikan Kota Magelang, dan pembina Palang Merah Indonesia Kota Magelang. Apa resep Bu Ning dalam mendidik anak hingga melahirkan Dewi yang kini menjadi profesor dan pejabat tinggi? “Dulu waktu Dewi diwisuda Foto: Dok. Eniya Listiani Dewi master tahun 2000, saya juga ditanya profesor pembimbingnya di universitas, tertantang membuktikan bahwa jadi Wilayah Departemen Pendidikan bagaimana mendidik Dewi. Saya hanya ilmuwan di Indonesia tidak miskin. Saya dan Kebudayaan Provinsi Jawa mengatakan mendidik disiplin, jujur, juga tetap bisa berkarya, melahirkan Tengah (1981) kemudian pindah ke dan harus mandiri,” kata Bu Ning. banyak penelitian,” kata Dewi yang Kantor Departemen Pendidikan Sejak kecil Dewi dan adiknya, suka menggambar dan menari ini. dan Kebudayaan Magelang, (Dinas Kusumo Adi Trisnanto, S.T., sudah Pendidikan Kota Magelang), hingga Tanggal 8 Juni 2016, menjelang terbiasa mematuhi aturan disiplin di pensiun. Sementara Pak Haryono tetap ulang tahunnya ke-42 tahun pada 14 rumah. Misalnya tidak boleh keluyuran mengelola usaha ternak, dagang kayu Juni, Dewi membuktikan lagi menjadi tidak jelas. “Semua teman-teman dan membuat kusen. Namun sembari profesor riset bidang teknologi proses dekat anak-anak kami tahu dan kenal berdagang, Pak Haryono juga berstatus elektrokimia. Sang ibunda hadir orangtuanya. Ke mana mereka main, pada pengukuhan profesor riset di pegawai di Kantor Karesidenan Kedu Kantor BPPT, Jalan Thamrin, Jakarta,. “Alhamdulillah. Saya tidak mengira, Dewi sampai menduduki jabatan tinggi, dan dikukuhan sebagai profesor. Masih ingat betul, dulu saya duduk-duduk di lantai Kantor BPPT ketika menunggui Dewi mengikuti seleksi beasiswa,” kata Bu Ning, 65 tahun, sapaan akrabnya.

DISIPLIN, JUJUR DAN MANDIRI Bu Ning dan Pak Haryono, ketika menikah di tahun 1973 silam, terbilang keluarga menengah. Mereka sama- sama mengenyam bangku kuliah di Jurusan Ekonomi UGM Cabang Magelang. Setelah lulus sarjana muda, Bu Ning meneruskan kuliah sarjana di Universitas Negeri Magelang. Pak Haryono meneruskan usaha ternak ayam dan usaha dagang kayu jati milik orangtuanya. Foto: Dok. Eniya Listiani Dewi “Waktu menikah dulu saya belum (sekarang Badan Koordinasi Wilayah II bekerja. Bapak juga belum menjadi Jawa Tengah). PNS. Selain dagang, bapak dulu juga Saking dekatnya dengan ayam- pernah nyopir angkot,” kata Bu Ning. ayamnya, nama Eniya sendiri dicomot Bu Ning sempat menjadi guru honor dari nama jenis anakan ayam. “Bapak di SMEA Negeri Magelang (1980), sendiri yang memberi nama itu. Listiani kemudian menjadi PNS di Kantor itu bermakna cantik. Jadi anak ayam

16 SAHABAT KELUARGA penghasilan, harus mandiri dan tidak bergantung kepada seseorang. Misalnya sudah menikah, kalau bisa mandiri tidak usah minta-minta untuk beli lipstik. Itu nasihat selalu paling bapak ibunya. Setiap dilihat ada sepeda saya ingat,” kata Dewi mengenang motor laki-laki nongkrong di indekosan nasihat ibunya, sekira masa ia SMA putri, bapaknya langsung mencap dulu. sebagai indekosan yang tidak baik buat Bu Ning menekankan agar anak-anak putrinya. dapat melakukan dengan kemampuan Disiplin ala Bu Ning dan Pak Haryono sendiri. Tidak harus minta tolong. memang tidak dengan berteriak- “Cucu saya, ada dua yang sekarang teriak. “Meski disiplin, kami tidak bersekolah SMP Negeri 1 Magelang. melakukannya dengan keras. Jadi ya Salah satunya anaknya Dewi, Nashita. biasa saja. Bapaknya nylentik saja tidak Saya tak pernah mengandalkan jabatan pernah. Beda dengan zaman saya kecil atau nepotisme. Anak-anak, cucu saya dulu. Bapak saya, Sumodiharjo dulu memang mampu sendiri diterima di juga sangat disiplin. Banyak aturan sekolah favorit, bukan karena saya dulu yang membatasi saya. Kalau bandel pernah di Dinas Pendidikan,” katanya. pernah dipukul dengan gagang sulak,” Pernikahan Dewi dikaruniai tiga anak, kata Bu Ning. yakni Ibrahim Muhammad (15 tahun), Lingkungan di sekitar rumah, meski Nashita Saaliha (13 tahun), dan Nashira tak sampai seratus meter dari jalan Saaliha (12 tahun). Suaminya H. Lucky Foto: Dipo Handoko raya nasional yang dilintasi kendaraan Heryanto, sudah meninggal tahun 2014 arah Magelang-Semarang , terasa lalu. kami juga tahu. Orangtua teman juga tenang dan sepi. “Di sini habis magrib Hesti Sulistyowati, teman akrab bisa mengawasi. Kami selalu berupaya ya sepi. Anak-anak sudah terbiasa di Dewi sejak SD, juga menjadi saksi menempatkan anak-anak di lingkungan meja belajar,” kata Bu Ning. kedisiplinan, ketekunan Dewi dalam yang benar,” kata Bu Ning. Dewi sendiri sudah terbiasa untuk belajar dan menggapai apa yang Pak Haryono dan Bu Ning pernah belajar tanpa harus disuruh-suruh. diinginkannya. “Dia itu anak manis diam-diam mendatangi tempat acara “Memang saya dan adik saya diarahkan sejak kecil. Tidak pernah yang macam- ulang tahun teman Dewi. “Ternyata untuk mengikuti les kepada guru-guru. macam. Zaman SD-SMP, prestasinya acaranya seperti itu. Dan memang Saya sendiri dalam belajar ya biasa masih biasa saja. Bahkan masih jauh di benar Dewi pamit ke sana,” katanya. saja. Baru waktu kelas tiga SMA, saya bawah saya. Namun di SMA sudah mulai Dengan mengarahkan anak bertemen sangat serius menyiapkan untuk ujian tekun. Apalagi setelah kuliah di Jepang, dan berada di lingkungan yang baik, nasional. Saya sampai beli banyak Dewi semakin sungguh-sungguh, dan dengan sendirinya ketika ada teman buku dari berbagai penerbit. Ada sampai sekarang saya semakin kagum yang kurang baik, nakal, otomatis Dewi guru menerangkan dengan buku A, dengannya. Memang dia sangat pantas tidak akrab. “Teman-teman Dewi yang kemudian memberikan soal-soal yang mendapatkan semua yang dicapainya seperti itu kebetulan ya menyingkir ada di buku B. Saya bisa menjawabnya kini,” kata Hesty, penyiar senior Radio sendiri. Alhamdulillah Dewi selalu karena sudah mempelajari banyak Gema Kyai Langgeng Magelang, yang berada di kelompok teman-temannya buku,” kata Dewi. satu sekolah dengan Dewi sejak SD, yang baik.” Nasihat kejujuran yang ditanamkan SMP dan SMA. “Bapak saya memang sangat kepada anak-anaknya juga sering posesif. Waktu sekolah kami juga tidak diulang-ulang. “Orang hidup itu yang NASIHAT UNTUK MEWUJUDKAN boleh berpacaran. Kalau ada teman menempel terus adalah kejujuran. KEINGINAN yang datang ke rumah, apalagi malam Waktu kelas 3 SMA, pernah Dewi Bu Ning juga terbiasa menasihati Minggu, pasti ditanya-tanya bapak. protes ke wali kelasnya, kok bisa dia anak-anaknya sejak kecil, agar tahu Tapi bapak tidak pernah sekali pun mendapatkan ranking satu karena apa keinginannya, apa yang mau memarahi saya, bahkan suka guyonan,” menurutnya ada temannya yang lebih dituju. “Semua keinginan harus dirintis kata Dewi menambahkan. Dewi juga bagus. Sampai saya dipanggil ke dari sekarang. Tidak ditunda-tunda. masih mengingat betapa sang ayah sekolah,” kata Bu Ning. Misalnya, contoh kecil, ketika Dewi sangat menjaga dia. Ceritanya, ketika Nasihat Ibunda yang juga menjadi mau ke rumah teman. Maka ia harus sempat kuliah sebulan di Arsitektur pegangan Dewi adalah kemandirian. tahu jalan menuju rumah temannya. UGM, mencari indekos pun diantar “Jadi perempuan harus punya Ia juga harus hapal jalannya, sehingga

EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 17 LAPORAN KHUSUS bisa ke sana, dan juga bisa pulang lagi Dewi sebenarnya memilih jurusan prinsip bahwa meskipun berada di tanpa tersesat,” kata Bu Ning. Arsitektur dan Kedokteran. Gambar tempat yang paling tidak disukai, harus Tak heran, jika Dewi kecil mudah menggambar memang terpengaruh bisa mencari sesuatu yang disukai,” mengekspresikan keinginannnya. Di dari bapaknya yang pandai membuat kata Dewi. antaranya, kesukaannya pada buku. kusen-kusen, juga menata rumah dan Komunikasi dengan orangtuanya “Dia sejak bisa membaca sering taman. “Bapak itu selalu membenahi memang tak bisa sering. Namun menghadang bus perpustakaan keliling. terus rumah, sepertinya tidak pernah Dewi selalu menelepon ibunya setiap Di rumah memang juga ada langganan berhenti mengerjakan sesuatu. kali ia dihadapkan pada pilihan. majalah Bobo, sejak ia bisa membaca. Pernah ada taman di samping rumah, “Telepon masih mahal saat itu. Tapi Tapi ia selalu menambah bacaannya di kemudian dibongkar lagi karena harus saya menelepon ibu untuk konsultasi, perpustakaan kota,” kata Bu Ning yang menyesuaikan dengan kandang untuk meminta pendapat, setiap padahal juga suka membaca. ternak macam-macam burung,” kata penting,” kata Dewi yang hanya sempat Dewi menimpali. “Bacaan masa kecil yang sukai pulang setahun sekali, kala kuliah di cerita detektif. Ketika sudah besar Sedangkan kedokteran karena ada Jepang. suka baca novel. Saya sering ke tempat omnya, Haryoto adalah seorang dokter. Misalnya, dari hal sederhana seperti persewaan buku. Saya ingat, dulu biasa Sepupunya pun ada yang berprofesi pilihan membeli buku kimia organik menjaga toko kayu punya kakek yang dokter, Pamungkas Hary Suharso, yang yang tebal dan mahal harganya, atau sekarang menjabat Kepala RS mengikuti klub yang sebenarnya Islam Magelang. “Tapi pilihan sama juga untuk menambah wawasan jurusan untuk program STAID tentang kimia organik. “Waktu kuliah yang tidak diperbolehkan S-1 dulu, uang beasiswanya sangat selain arsitektur, teknik sipil terbatas. Jadi ketika harus membeli dan kedokteran. Akhirnya buku seharga 15.000 yen, waktu itu, saya mengisi pilihan jurusan terasa sangat mahal,” kata Dewi informatika dan teknik kimia. Ketika menamatkan S1 di Universitas Ternyata setelah tes, saya Waseda Tokyo tahun 1998, Dewi diminta dinyatakan harus memilih pulang dan segera melapor ke BPPT. jurusan Teknik Kimia,” kata Namun ia lagi-lagi mengonsultasikan Dewi. dengan sang ibu, apakah pulang Pembiasaan keseharian bekerja, atau meneruskan pendidikan juga menjadi menu rutin master. Ibunya kembali menekankan Foto: Dok. Eniya Listiani Dewi Dewi dan keluarganya. kepada apa yang ingin dicapainya, itu Sejak SD,Dewi sudah biasa yang harus diikuti. dikelola bapak . kalau liburan juga bantu membantu pekerjaan rumah seperti “Saya akhirnya memilih untuk menjaga toko sambil baca-baca,” kata mencuci piring, menyapu lantai. “Tapi meneruskan ke tingkat master. Saya Dewi yang suka dengan tahu kupat kalau belanja ia tidak suka. Sejak kecil, negosiasikan dengan BPPT, dan Magelangan. kami juga tidak membiasakan membeli akhirnya diizinkan mengambil master jajanan keliling. Rupanyasekarang juga Dewi kecil juga suka menggambar tapi dengan diminta mencari beasiswa nurun ke anak-anaknya, mereka juga dan menari. “Jiwa seninya ada. pendidikan sendiri,” katanya. Master tidak suka jajanan keliling,” kata Bu Waktu zaman sekolah pernah pernah ilmu kimia polimer diraih Dewi juga di Ning. Nilai-nilai agama juga menjadi ikut lomba membuat nasi tumpeng, Universitas Waseda pada tahun 2000, pembiasaan anggota keluarga. “Dewi merancang kreasi baju. Sampai dengan bantuan beasiswa dari Iwaki dulu biasa mengaji sejak SD, rajin solat, sekarang juga senang menggambar. Foundation. Banyak gambarnya dijadikan hiasan di puasa, juga berbagi kepada sesama.” Beasiswa S-2 dari yayasan rumahnya. Bakatnya itu menurun pada pendidikan milik perusahaan kimia anak nomor dua, Nashita Saaliha,” KARIER TINGGI BERKAT Jepang itu sebanrnya tak cukup. Dewi katanya. Sekeluarga juga rutin KONSULTASI IBU sempat dipekerjakan sebagai tukang menghabiskan waktu dengan berenang Di kala kuliah di Jepang, Dewi pengantar surat-surat oleh profesor bersama saban hari Ahad. Di masa merasakan betapa peran orangtuanya pembimbingnya, juga menjadi guru SMA, Dewi aktif di kegiatan Pramuka. cukup menentukan perjalanan bahasa Indonesia di sana. Menjelang Kecintaan Dewi pada mata hidupnya. Didikan orangtuanya kelulusannya, Dewi dikejutkan dengan pelajaran sebenarnya lebih pada menjadikan Dewi dapat melangkahkan kabar meninggalnya bapaknya pada matematika dan fisika, bukan pada kakinya meski harus kuliah di bidang September 2000. “Ketika Bapak kimia, yang sekarang justru digelutinya. yang sebenarnya tidak ia sukai. “Saya meninggal persis sebelum sahur, Ketika akan melanjutkan kuliah, juga jadi belajar dan bisa memiliki malamnya saya sempat mengobrol di

18 SAHABAT KELUARGA telepon sebelum Bapak tarawih. Ada “Di Jepang, wisuda dengan toga kantor. “Di antara yang saya temui, ada sesuatu yang hilang sejak karena saya hanya ada di tingkat doktor. Sayangnya Bapak Bambang Setiadi, waktu masih memang sangat dekat dengan Bapak,” saya tidak mengikuti seremoni wisuda, menjabat deputi BPPT (sekarang kata Dewi mengenang bapaknya. karena sedang di rumah sakit menanti Kepala Dewan Riset Nasional). Saya Di tahun pertama program master, kehamilan anak kedua. Saya baru dinasihati untuk beeing professional. sang profesor pembimbingnya memiliki foto dengan toga ketika Pertahankan profesional karena akan menyarankan Dewi mendaftar program ada tugas ke Jepang tahun 2011, dan dicari orang, terkenal karena ahli di doktoral. “Awalnya saya tidak lolos dibolehkan meminjam toga,” katanya. bidangnya, jabatan itu datang sendiri,” seleksi. Namun di tahun kedua saya Topik tesis yang Dewi geluti kata Dewi. berhasil lolos seleksi program doktor, sebenarnya cabang ilmu kimia yang Nasihat-nasihat ibunda juga yang sehingga begitu wisuda master saya paling ia tak sukai. Ia sebenarnya mengantarkan Dewi meraih karier langsung melanjutkan ke yang sangat cepat di BPPT. studi doktor,” katanya. Pada tahun 2004, dengan Masa kuliah di tingkat gelar doktor yang masih fresh, doktor dilalui Dewi tanpa Dewi baru berpangkat IIIc. kesulitan berarti. Ia sukses Selang empat tahun, Dewi mendapatkan beasiswa sudah berpangkat golongan dari Japan Society for IVa. Empat tahun kemudian, the Promotion of Science tahun 2012, ia sudah meraih (JSPS), beasiswa paling pangkat golongan IVc. Ketika bergengsi se-Jepang. ia dipercaya menjadi Kepala “Saya satu-satunya foreign Bidang Pengembangan student yang mendapatkan Sumber Daya Energi Baru dan beasiswa JSPS ketika itu. Terbarukan, jabatan eselon III, Dananya sangat berlebih. pada tahun 2014, Dewi sudah Untuk mendanai penelitian memiliki golongan IVc. saya dianggarkan 1 juta yen. “Saya hanya lima bulan di Masih mendapat hadiah dari eselon III, kemudian diangkat Universitas Waseda sebesar sebagai Direktur Pusat 600.000 yen,” kata Dewi. Dari teknologi Material,” kata Dewi. 18 orang yang mendapatkan Jabatan Eselon IIa itu juga beasiswa S-1 melalui hanya dijalani Dewi selama Program STAID, hanya Dewi setahun.Pada 15 September dan empat orang kawananya 2015, ia lolos seleksi jabatan yang sukses meraih doktor di terbuka dan dilantik menjadi Jepang. Deputi Bidang Teknologi Dewi meraih sejumlah Agroindustri dan Bioteknologi. penghargaan, dua Di jabatan fungsional, Foto: Dok. Eniya Listiani Dewi diantaranya sangat Dewi bahkan lebih meroket prestisius, yakni Koukenkai Award kepangkatannya. Dari awalnya menjadi memilih cabang ilmu fisika kimia. Namun dan Mizuno Award, keduanya di tahun peneliti muda (IIId) pada tahun 2005, undian topik tesis mengharuskan ia 2003. Koukenkai diberikan karena melesat menjadi Peneliti Utama berada di laboratorium Polimer, yang menjadi penghasil jurnal terbanyak. bergolongan IVe pada tahun 2013 justru sangat kimia organik. “Saya Dewi menulis delapan jurnal, padahal lalu. Ia memang sudah menelorkan menegosiasi dengan profesor dengan syarat program doktor cukup hanya banyak penelitian. Dewi juga sudah alasan bahwa kelak di Indonesia akan menulis satu karya ilmiah. Bahkan sangat sering menjadi pembicara pada ia terapkan di bidang energi. Sehingga salah satu syarat dikukuhkan profesor kegiatan ilmiah. Tak kurang dari 79 akhirnya saya boleh memilih topik di Jepang pun hanya tiga publikasi di kegiatan ilmiah yang menempatkannya tentang baterai,” kata Dewi. Science, jurnal paling bergengsi di sebagai pembicara, atau pembicara Jepang. Sedangkan Mizuno Award Pilihan untuk kembali ke Indonesia, kunci. Publikasi ilmiahnya bertebaran diberikan sebagai excellent doctoral tak lepas dari nasihat orangtuanya, di 209 jurnal, 92 di antaranya jurnal student. Dewi meraih doktor dengan bahwa menjadi praja atau pegawai berbahasa Inggris. K tesis baterai berbahan baku oksigen negeri harus dijaga betul. Dewi pun menggunakan proses transfer multi kembali ke Indonesia. Hasil konsultasi DIPO HANDOKO elektron. dengan sang ibunda, Dewi disarankan meminta arahan pejabat penting di

EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 19 LAPORAN KHUSUS

Di masa kuliahnya di Universitas Waseda, Tokyo, Dewi sudah meneliti katalis pereduksi oksigen. Ia menemukan vanadium sebagai katalisator proses untuk mereduksi oksigen. Konsep reduksi oksigen belum pernah diekatahui sebelumnya. Atas temuannya itu, Dewi diganjar Mizuno Award 2003. Dewi juga peraih penghargaan peneliti muda terbaik Foto: Dok. Eniya Listiani Dewi Indonesia yang diberikan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2004. Ketika itu, Dewi menemukan polysulfonium sebagai membran kationik-polielektrolit sebagai separator baterai oksigen. Penghargaan prestisius lain yang diraih Dewi adalah dari Asean Outstanding Engineering Achievement Awards 2006. Dewi menggulirkan inovasi proton exchange membrane (PEM). Inovator Temuannya itu mampu menurunkan seluruh biaya unit fuel cell hingga 80%. sel bahan bakar dan Sebelum menerima Habibie Award, Dewi juga menerima Penghargaan Inovasi dari Ditjen Hak atas Kekayaan Intelektual, tahun 2010. Penghargaan itu atas temuan polimer hidrokarbon. impian kota hidrogen Ditjen HKI sudah memberikan paten atas temuan Dewi berupa bahan bakar cairan metanol dengan desain simpel yang dinamai Omaf. abibie Award sudah digelar sejak tahun 1999. Sejarah mencatat penghargaan itu belum pernah diberikan kepada BERKAH “KETIDAKSENGAJAAN” Hilmuwan muda belia. Prof. Dr. Eng. Eniya Temuan katalis baru untuk sel bahan bakar didapat Listiani Dewi, B.Eng, dianugerahi Habibie Dewi seperti “ketidaksengajaan”. “Saat eksperimen, saya Award pada 30 November 2010 silam, di kala sering meninggalkan lab untuk makan siang. Saya pikir ia berusia 36 tahun. Ganjaran atas prestasi Dewi adalah temuan fuel cell (sel bahan bakar) berbasis hidrogen untuk sumber energi baru yang ramah lingkungan. Riset Dewi, sapaan akrabnya, dimulai tahun 2004. Dimulai dari pengembangan riset dasar, dilanjutkan riset terapan, menjadi kondisi awal pengembangan teknologi material untuk energi. Ia merancang rekayasa komponen fuel cell, rekayasa hidrogen, serta sistem prototipe dan aplikasi fuel cell sebagai energi ramah lingkungan. Foto: Dok. Eniya Listiani Dewi 20 SAHABAT KELUARGA tidak masalah. Ketika saya kembali melihat hasil eksperimen, seperti televisi, laptop, lampu, dan radio. Ada kok jadinya berbeda. Ternyata, perbedaan itu malah menjadi pula yang dikembangkan untuk motor, yakni inovasi,” kata Dewi. fuel cell berkapasitas 500 watt. Untuk lebih Katalis baru itu membuat terobosan zinc-air fuel cell (ZAFC), menghemat biaya produksi energi terbarukan, yakni suatu generator penghasil listrik berbahan bakar logam Dewi mengembangkan gas hidrogen dari limbah dan oksigen. Teknologi sel bahan bakar merupakan sumber biomassa. energi alternatif penghasil listrik yang ramah lingkungan. Dewi punya mimpi kelak setiap rumah memiliki Cara kerjanya, mereaksikan gas hidrogen dengan oksigen energi mandiri dari sel bahan bakar. Selain lebih berdasar prinsip elektrokimia. Hasilnya adalah listrik, panas, ramah lingkungan karena menggunakan energi dan air murni. Tanpa suara, tanpa emisi, layaknya baterai atau terbarukan, sel bahan bakar menghasilkan listrik aki. Bedanya dengan baterai atau aki akan habis, sedangkan yang lebih stabil. “Kalau setiap rumah bisa mandiri energi fuel cell tidak akan habis asal diisi dengan bahan bakar. menyediakan energi, tidak akan ada lagi cerita Bahan bakarnya berupa hidrogen, alkohol (metanol, etanol), pemadaman listrik,” katanya. Sejumlah menara dan hidrokarbon lain. telekomunikasi (BTS) sudah menggunakan Dewi juga melahirkan ThamriON, yang juga mendapatkan teknologi fuel cell. penghargaan Inovasi Paten dari Ditjen HKI tahun 2010. Namun tak mudah mengembangkan energi ThamriON merupakan membran sel bahan bakar dari terbarukan. Selama ini ada kesenjangan antara plastik yang direaksikan dengan asam sulfat. Karena telah temuan teknologi dan produksi massal. Apalagi direaksikan, plastik bisa menghantarkan listrik. Nama paten saat ini penggunaan energi dari minyak bumi dan ThamriON diambil dari kantor BPPT di Jalan M.H. Thamrin batubara masih mendominasi. Berkaca di Jepang, sedangkan ON kependekan dari “ion”. juga negara-negara di Eropa, teknologi fuel cell Dewi juga mengembangkan sel bahan bakar dengan material terus dikembangkan. Di Jepang, kota hidrogen lokal hingga 80 telah lama dirintis di Fukuoka. persen. Biaya untuk Temuan-temuan itu, di mata menghasilkan produk bagi bukan sekadar untuk tersebut menjadi pembuktian ilmu pengetahuan. lebih murah. Salah Penggunaan unsur hidrogen satu pengembangan dalam penelitiannya, tak lepas dari sel bahan bakarnya upaya Dewi mensyukuri nikmat dibuat di BPPT dalam Tuhan dalam bentuk limpahan berbagai ukuran daya, air. “Dahsyatnya kekuatan air, mulai 5 hingga 1.000 atau dalam senyawa ditulis H2O, watt. Sel tersebut yang terdiri dari unsur hidrogen bisa menyalakan dan oksigen, sudah ditunjukkan perangkat Allah dalam Surat Ar-Rum ayat elektronik, 24,” kata Dewi. Ayat 24 Surat Ar-Rum menuliskan firman Allah yang berbunyi: “Dan di antarara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan air hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya.” K

DIPO HANDOKO

Foto: Dok. Eniya Listiani Dewi EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 21 JENDELA KELUARGA Foto: Mukti Ali Semarak Pendidikan Keluarga Menumbuhkan budi pekerti dan budaya prestasi anak

ntuk kali pertama, Kementerian Berlangsung di aula Plaza Insan dalam Pendidikan Anak”. Pendidikan dan Kebudayaan Brprestasi lantai 1 (gedung A) Menyemarakkan rangkaian (Kemkdikbud) menggelar acara Kemdikbud, acara ini dihadiri kurang kegiatan, acara ini diawali dengan Uyang secara khusus diperuntukkan lebih 1.200 undangan, di antaranya senam Gobeka (Goyang Bersama bagi keluarga. Bertajuk Semarak beberapa keluarga/orangtua yang Keluarga) di halaman Plaza Insan Pendidikan Keluarga dengan tema dipandang berhasil dan hebat. Berprestasi Kemdikbud. Pesertanya “Gerakan Pendidikan Keluarga untuk Keberhasilan mereka tentu dalam dari anak-anak semua jenjang sekolah Menumbuhkan Budi Pekerti dan Budaya upaya mengantarkan buah hatinya hingga kalangan keluarga. Lagu Prestasi Anak”. Kegiatan ini merupakan meraih prestasi. Meskipun jalan yang senam Gobeka yang cukup riang ini bagian dari program unggulan Dirktorat harus dilalui penuh liku. Sebagian besar semakin menambah keceriaan peserta Pembinaan Pendidikan Keluarga orangtua hebat yang diundang berasal bergoyang dengan mengikuti pemandu (Bindikkel), Direktorat Jenderal PAUD dan dari mereka yang secara ekonomi gerakan. Selain itu, juga dilangsungkan Dikmas. Semarak Pendidikan Keluarga kekurangan. Diundang pula kalangan pertujukkan Marchingband oleh pelajar kali ini bertujuan untuk menyebarluaskan guru, kepala sekolah, dan pelajar. Juga SMK Pelayaran Jalasena Jakarta. pentingnya pelibatan keluarga bagi dihadirkan 25 pemenang juara 1,2,3 dan Sedangkan, secara spesial Semarak orangtua, peserta didik, kepala sekolah, harapan 1 dan 2 hasil seleksi Lomba Pendidikan Keluarga ini juga dihadiri guru, dan pemangku kepentingan Jurnalistik Pendidikan Keluarga dengan Mendikbud Prof. Dr. Muhadjir Effendy lainnya. tema “Penguatan Peran Keluarga

22 SAHABAT KELUARGA tentang perlunya pendidikan bagi orangtua sebagai pendidik melalui edu parenting (pendidikan keluarga). Hal ini bertujuan menyadarkan para orangtua bahwa mereka adalah pendidik yang juga bertanggung jawab dalam memberikan pendidikan bagi anak- anaknya. Sehingga nantinya akan ada keselarasan antara orangtua, sekolah, dan masyarakat. Foto: Mukti Ali Menurut Muhadjir, publik tidak boleh yang baru dilantik tiga hari sebelumnya. berkesempatan menyapaikan secuil membebankan urusan masa depan Dan ini merupakan kehadirannya yang kisah perjuangannya. Cukup menarik bangsa ini khususnya tanggung jawab pertama di acara Kemdikbud yang dan mengundang tawa, bagaimana mendidik anak hanya kepada sekolah. mengundang orang luar Kemdikbud. orang-orang daerah dengan logat “Sekolah, keluarga, masyarakat harus Kala itu Mendikbud datang didampingi daerah nya bertutur kala itu. Tak saling bergandengan dan berangkulan istri dan buah hatinya. Istimewanya ketinggalan juga ditampilkan para juara menata masa depan anak-anak,” acara ini dihadiri pula mantan Lomba Jurnalistik Pendidikan Keluarga katanya. Ia juga menyampaikan, Mendikbud Anies Baswedan yang untuk menerima penghargaan. selama ini sekolah selalu dipandang juga didampingi istri. Sedangkan sebagai pihak yang paling bertanggung pejabat Kedikbud yang terlihat hadir MELIBATKAN TIGA PIHAK jawab dalam mempersiapkan masa di antaranya adalah jajaran Pejabat SEKALIGUS depan anak. Eselon I, Direktur Jenderal PAUD dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Padahal, sebetulnya keluarga yang Dikmas Harris Iskandar beserta Pejabat (Mendikbud), Muhadjir Effendy dalam paling bertanggung jawab karena anak Eselon II di lingkungannya. Dan tak arahannya menyampaikan tentang lahir dan dibesarkan di rumah dan jika ketinggalan yang punya gawe, Direktur pentingnya peran keluarga, sekolah, berhasil maka keluarga yang akan Pembinaan Pendidikan Keluarga, Dr. dan masyarakat dalam memperluas menikmati pertama kali. Sukiman beserta kepala sub direktorat akses dan pemerataan layanan Mantan Rektor Universitas beserta panitia. pendidikan keluarga. Sehingga Muhammadiyah Malang (UMM) itu Rangkaian acara puncak Semarak diharapkan dapat menumbuhkan melihat pada hari ini, terutama di Pendidikan Keluarga saat itu juga generasi yang berkarakter dan kalangan keluarga modern cenderung mempersembahkan beragam berbudaya prestasi. “Kita melibatkan menuntut terlalu banyak terhadap pertunjukan yang semuanya dilakukan pihak sekaligus secara serempak sekolah dalam kesuksesan anaknya. kalangan pelajar. Ada paduan suara dan sebetulnya tidak ada mana “Ada yang memandang apa pun dari musik angklung yang dimainkan yang lebih penting. Semuanya harus ditanggung sekolah, padahal di pelajar berkebutuhan khusus, ada tari penting, yaitu sekolah, keluarga, dan sekolah anak hanya beberapa jam dan saman, juga ada pertnjukan perkusi/ masyarakat,” kata Muhadjir dalam selebihnya di masyarakat dan keluarga,” gendang oleh anak-anak PAUD, serta sambutan sekaligus membuka acara tuturnya. Oleh sebab itu, ia mengajak drama musikal/sosio drama oleh Semarak Pendidikan Keluarga ini. semua pihak untuk meningkatkan peran pelajar yang mengabarkan kehidupan “Jadi kita tidak bisa membebankan keluarga dalam kesuksesan pendidikan keluarga dalam pendampingan anak- kepentingan ini hanya kepada salah masyarakat. Muhadjir juga mengakui anaknya mengenyam pendidikan. Di satu pihak, baik sekolah, keluarga, bahwa saat ini banyak pelaksanaan sesi lain, juga ditampilkan ke atas maupun masyarakat, karena semuanya pendidikan yang tidak sinkron antara penggung para keluarga hebat, mereka itu penting,” imbuhnya. sekolah dengan keluarga. Karena itu kemudian menerima sertifikat yang di Muhadjir, demikian Pak Menteri orangtua harus mendidik anak-anaknya serahkan langsung oleh Mendikbud. ini biasa disapa, juga menyampaikan melalui ilmu kepengasuhan agar Beberapa keluarga di antaranya juga

EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 23 JENDELA KELUARGA

sambutannya mengatakan pentingnya Muhadjir bukan sosok baru dalam peran dari berbagai pihak dalam dunia pendidikan dan saya bersyukur meningkatkan pendidikan. “Pendidikan ikatan persaudaraan tetap kuat adalah tanggung jawab kita bersama. walaupun lokasi bertugas dimana saja,” Oleh karena itu, semua pihak perlu ungkapnya. terlibat untuk menyukseskannya,” ujar Harris. Juga menegaskan ada beberapa DARI JUAL AYAM, BUBUR HINGGA model pengasuhan anak oleh orangtua, TUKANG BECAK di antaranya model positif yang mampu mengoptimalkan pertumbuhan dan Kehadiran 15 orangtua hebat di perkembangan jasmani dan rohani acara Semarak Pendidikan Keluarga anak. kali ini terasa begitu menyentuh. Ketika mereka tampil ke panggung untuk menerima penghargaan dan MENDIKBUD DAN MANTAN YANG sertifikat, ada yang malu-malu ada SALING MEMUJI yang percaya diri. Secara umum dari Dalam Semarak Pendidikan busana yang dikenakan, tergambarkan Keluarga kali ini memang terlihat cukup kesederhanaan hidupnya. Setelah spesial. Selain waktu penyelenggaraan itu, beberapa di antaranya diminta berhimpitan dengan pergantian untuk berbagi kisah perjuangan pimpinan (menteri), juga dikarenakan mengantarkan anaknya meraih sukses. Mendikbud lama dan yang baru juga Kisah orangtua hebat ini sebelumnya sama-sama hadir. Dalam sambutannya, telah didatangi langsung oleh tim keduanya terlihat saling memuji. “Bapak reporter dan beberapa di antaranya ibu sekalian, menteri pendidikan yang telah muat di Majalah Sahabat sebenarnya itu adalah Anies Baswedan Keluarga dan laman Sahabat Keluarga, saya hanya melanjutkan saja,” kata laman resmi Direktorat Pembinaan Muhadjir disambut tepuk tangan Pendidikan Keluarga. Kesemuanya juga undangan. Mantan Rektor Universitas telah dibukukan dan menjadi sumber Muhammadiyah Malang itu mengaku inspirasi bagi pembaca. sudah menganggap Anies seperti adik Wartini, perempuan 61 tahun sendiri. “Walau kami terpaut cukup datang didampingi suaminya yang jauh, ketika saya berkunjung ke tempat bernama Wagito. Orangtua asal Ngawi Foto-Foto: Mukti Ali kakeknya Abdurahman Baswedan, ini sedikit menukil kisah hidup bersama saat itu Anies masih kecil. “Saya tidak putra semata wangnya, Boimin. Cukup menyangka sekarang Anies menjadi menyedihkan membaca kisahnya, kader bangsa yang luar biasa dan jauh menyekolahkan anak dengan hasil mereka tetap memiliki tanggung jawab dibandingkan saya. Mudah-mudahan menjual ayam. Singkat kata, Bomin terhadap anak. Ia menambahkan, Allah memberikan yang terbaik untuk yang alumni Universitas Brawijaya “Ini mendesak dilakukannya agar Anies dan tentu saja karirnya akan Malang itu kemudian memperoleh hadir generasi terpilih yang mampu masih panjang,” papar Muhadjir. beasiswa Lembaga Pengelola Dana berkompetisi menghadapi persaingan,” Tidak mau kalah dengan Muhadjir, Pendidikan untuk sekolah strata dua lanjut Muhadjir. Anies Baswedan juga mengatakan ia (S-2) di University of Massachussets, Sementara mantan Menteri menghadiri acara Semarak Pendidikan Amerika Serikat. “Saya selalu Pendidikan dan Kebudayaan Anies Keluarga karena diundang oleh memotivasi Boimin untuk selalu belajar, Baswedan mengatakan, rumah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. belajar, dan belajar. Kalau nanti dia sekolah, dan lingkungan harus bekerja “Kalau sudah ada perintah menteri sudah selesai di Amerika, saya ingin sama dalam pendidikan hingga ke menyuruh datang kita harus taat. dia kembali ke Indonesia dan, .... dan seluruh daerah di Indonesia. “Semua Kan harus begitu,” katanya. Ia insyallah menjadi menteri,” terang orangtua harus menjadi keluarga menceritakan ia dan Menteri Muhadjir Wartini yang disampaikan dengan pembelajar,” katanya. memiliki hubungan persaudaraan dari Bahasa Jawa, karena memang tidak Sedangkan Direktur Jenderal PAUD pihak ayah dan ibu. “Kami beruntung bisa berbahasa Indonesia. Seluruh dan Dikmas, Harris Iskandar dalam Kementerian Pendidikan dipimpin pak hadirin pun menyamput penyampaian

24 SAHABAT KELUARGA Foto: Mukti Ali

Wartini dengan tepuk tangan, tak ketinggalan Mendikbud Muhadjir pada usia 5,5 tahun. Bahkan Musa dikirim mengikuti dan mantan Mendikbud Anies Baswedan. lomba Hafiz Al Quran internasional di Jeddah dan Juga ada sepenggal kisah dari Petrosa Dua Ate atau yang akrab menempati peringkat ke-12 dari 15 peserta. Sejak dipanggil Ibu Pepy. Perempuan berusia 56 ini tahun dan berasal Musa berusia dua tahun, La Ode telah mengajarkan dari Flores. Ia datang didampingi anak lelakinya, lantaran sang buah hatinya menghafal Al Quran secara rutin suami telah lama meninggal, kala anak-anaknya masih kecil. Dalam meskipun masih sulit karena belum paham rangkaian ceritanya, ia rela naik turun kapal mencari nafkah demi pendidikan ayat. Tetapi ia tetap sabar dan mengulang ayat-ayat tiga anaknya. Ia harus menghidupi anak-anaknya sendirian, lantaran yang diajarkan kepada Musa sehingga dalam usia sang suami telah meinggal. Mulai dari berjualan bubur kacang hijau dini telah hafal dua juz. hingga barang-barang secara kredit ia lakoni agar ketiga anaknya Dari Jeneponto Sulawesi Selatan seorang petani dapat sekolah. “Saya bertekad anak-anak harus sarjana, karena bernama Ruddin daeng Rurung (65) yang hanya ayahnya bercita-cita seperti itu,” kenangnya. tamat SD berhasil membimbing anaknya Sudirman Karena itu ia memilih untuk menyekolahkan ketiga anaknya melanjutkan pendidikan S2 ke Science Education ke luar Flores mengingat pendidikan di daerah itu belum begitu School of Education , University Colloge Cork , memadai. Akhirnya tiga anaknya, Edwin, Matheus Paaceli dan Yolis Irlandia. Ruddin punya harapan dan niat yang besar mampu menyelesaikan sekolah hingga sarjana dan kini telah bekerja agar anak-anaknya maju dan berkembang sehingga bahkan membangun perusahaan sendiri. lebih baik darinya kelak. Ada kisah menarik pula dari Yunanti asal Imogiri, Bantul, Dan pada 2014 lalu tentu publik masih ingat sosok Yogyakarta. Yuniati hanyalah seorang buruh cuci yang saban hari Raeni yang saat wisuda sarjananya di Universitas bergelut dengan tumpukan pakaian kotor demi mencari sesuap nasi Negeri Semarang datang diantar ayahnya, Mugiyo penyambung hidup. Namun siapa kira meski hanya seorang buruh dengan naik becak. Ya..karena memang saban hari cuci, istri dari Febdi Nuryanto itu mampu mengantarkan kedua buah pekerjaan ayahnya adalah tukang kayuh becak. Kala hatinya meraih pendidikan tinggi. Anak pertamanya Satya Candra itu, Raeni sempat menghobohkan jagad dan meluas Wibawa Sakti berhasil melanjutkan pendidikan hingga jenjang doktor dalam pemberitaan. Peraih sarjana ekonomi ini di Universitas Hokaido Jepang. Sementara anak kedua Octaviani lulus dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) nyaris Ratna Cahyani telah lulus dari Akademi Perawat Bethesda dan kini sempurna, 3,39 dari Fakultas Ekonomi Universitas berkarir di Rumah sakit Harjo Lukito Yogyakarta. Negeri Semarang. Kini Raeni telah melanjutkan pendidikan S2 di program Magister of Science in Yuniati rela harus berutang sana sini demi mencari biaya sekolah International Accounting and Finance di Birmingham anaknya karena berharap kedua buah hatinya bisa menjadi orang University Inggris melalui program beasiswa Lembaga hebat dan lebih baik darinya. “Kata tetangga makan saja cari Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). utangan, kok malah menguliahkan anak,” ujarnya mengenang masa- masa sulit. Itulah sekelumit kisah beberapa kisah orangtua hebat yang kala itu berkesempatan berbagi cerita. Dari Bangka Belitung ada La Ode Abu Hanafi (35) seorang Semoga benar-benar menjadi inspirasi keluarga guru mengaji yang saban hari berkebun karet ini berhasil mendidik Indonesia. K anaknya Musa menjadi penghafal Al Quran pada usia 5,5 tahun. Kecemerlangan putra pertamanya ini mampu meraih rekor MURI sebagai hafiz yang mampu menghafal kitab suci umat Islam itu MUKTI ALI

EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 25 JENDELA KELUARGA

Hari Pertama Masuk Sekolah Semarak

baik dengan sekolah. Menciptakan situasi yang hangat hari pertama sehingga anak merasa mendapatkan perhatian dan perlindungan mulai dari berangkat dari rumah hingga usai belajar di sekolah. masuk sekolah Seringkali orangtua hanya sekedar melepas di gerbang sekolah. Tanpa interaksi yang berarti dengan guru, wali ahun ajaran baru 2016-2017 telah beberapa bulan yang kelas, atau kepala sekolah. Berdasarkan temuan beberapa lalu digulirkan, tepatnya pada tanggal 18 Juli 2016. peneliti, orangtua yang aktif terlibat dalam pendidikan Di hari pertama masuk sekolah ini tentunya menjadi anaknya mampu meningkatkan prestasi belajar anak. Tmomen bersejarah bagi siswa anyar yang hendak memasuki Dan juga membangun konsep positif dalam diri sang lingkungan sekolah baru. Ada yang sibuk membeli seragam anak. Keterlibatan orangtua juga dapat meningkatkan baru, sepatu baru, dan ada juga yang menangis karena merasa pengetahuan dan keterampilan dalam urusan mendidik malu atau takut. Tapi secara umum, hari pertama masuk anak. sekolah disambut dengan suka ria. Di era kepemimpinan Anies Baswedan, Kementerian TRADISI HALAL BI HALAL DAN UPACARA BENDERA Pendidikan dan Kebudayaan mewajibkan orangtua mengantarkan anaknya menuju ke sekolah barunya masing- Sesuai dengan instruksi Kemdikbud, SD Negeri Cin- masing. Orangtua dan sekolah merupakan instutusi pendidikan tarasa I yang terletak di Kampung Sangkan, Desa Cin- yang tak dapat dipisahkan. “Kemitraan di antara keduanya tarasa, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa harus kuat. Hari pertama menjadi awal perjalanan panjang Barat ini telah mempraktikkannya. Sejak pukul lima pagi, bagi anak, baik SD, SMP, maupun SMA/SMK,” katanya saat siswa sudah siap berdatan- gan ke sekolah itu. dengan diantar orangtu- anya hing- ga ke dalam kelas. “Mereka Gerakan mengantar anak ke datang ke sekolah ada sekolah di hari pertama yang berjalan kaki mengandung makna yang besar. dan juga Karena sekolah menjadi rumah menggu- kedua untuk menghabiskan nakan kend- separuh hidup sang anak. araan bermo- Dengan begitu orangtua pun tor. Siswa yang dapat membangun relasi yang

Khamsiah, Kepala Sekolah SDN Sidokumpul 2 Kota Gresik den- gan ramah menyambut anak pada hari pertama masuk seko- lah yang diantar orangtuanya.

26 SAHABAT KELUARGA Foto: Mukti Ali atau mama papa dan menemani di sini. Tetapi hanya sampai hari ketiga, setelah itu harus berani sendirian di sekolah yaa.. siapa yang tidak berani? Siapa yang berani? Bagus, semua angkat tangan yah.. nanti ibu kasih hadiah semuanya,” celoteh Khamsiah menyemangati murid barunya. Ya, hanya tiga hari saja orangtua murid ternyata dibolehkan Foto: A. Fauzi Ramdani mengantarkan anak-anaknya masuk sekolah, khususnya yang kelas satu. bersekolah di sini berasal dari beber- Sedangkan untuk para guru di setiap Setelah hari keempat, dilarang keras, apa kampung di Desa Cintarasa,” ujar kelas memberikan pengenalan kepada dan hanya dibolehkan mengantar Kepala SDN Cintarasa I, Asep Supriat- para siswa,” ujarnya Asep. sampai gerbang sekolah. “Karena biar na. Di hari pertama sekolah, proses belajar tidak manja-manja terus anak itu. Saat orangtua ditanya, mereka mengajar tak lantas dilakukan oleh guru. Harus kita didik supaya mandiri. Kalau memilih berangkat pagi karena takut “Biasanya siswa diberikan pengenalan ada orang tua terus kita juga bingung tidak kebagian kursi. Selain itu orangtua tentang lingkungan kelas, matapelajaran bagaimana mengawal anak-anak ini. memilih datang lebih pagi agar anaknya yang akan diberikan, dan melakukan Dan bisa jadi jika ditunggui orang tua mendapatkan tempat duduk yang pendataan absensi,” ujar Bu Saadah, yang mereka tidak konsentrasi menerima paling depan. Para orangtua masih telah 35 tahun mengajar di SDN Cintarasa pelajaran,” kata Khasiah. menganggap bahwa dengan duduk 1. Pernah terjadi, katanya di tahun paling depan bisa membuat anak jauh lalu, ada satu anak yang nangis terus lebih pintar dibandingkan dengan DIBATASI TIGA HARI ANTAR ANAK minta ditungguin orang tuanya. “Itu duduk di belakang. “Dari semalam SEKOLAH susah banget, padahal anak cowok. kedua anak saya yang mau masuk Nah, akhirnya kita kasih kompensasi, Sama halnya dengan SD Cintarasa kelas I dan II sangat senang karena orang tua dia boleh nunggu tapi di luar 1 di Kabupaten Garut, fenomena tau besoknya akan berangkat sekolah,” kelas, hanya menampakkan diri saja. menarik hari pertama masuk sekolah kata Entit Rohayati, yang mengantar Hanya sebulan, setelah itu dia sudah juga terlihat di SDN Sidokumpul 2, anaknya, Zam-Zam yang duduk di kelas tidak nangis lagi,” lanjutnya. I dan Hilda di kelas II. Kecamatan Kota Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Sejak pagi hari Pada kesempatan lain, Khamsiah Menurut Asep Supriatna, orangtua siswa dan orangtuanya berbondong- berujar, SDN Sidokumpul 2 yang telah yang mengantarkan anaknya di hari bondong datang ke sekolah. Mereka dinobatkan sebagai SD rujukan di pertama sekolah sudah menjadi tradisi, telah ditunggu oleh kepala sekolah Gresik ini tahun pelajaran 2016/2017 khususnya bagi siswa kelas I. “Sebelum dan staf guru di pintu gerbang. Terjadi ini menerima siswa sebanyak 625 yang ada himbauan menteri tentang anjuran situasi yang khidmat kala itu. Kemudian terbagi dalam 18 rombel. Tiap angkatan orangtua untuk mengantar anak dilanjutkan apel pagi dan masuk kelas. terbagi menjadi tiga rombel, dan tiap di hari pertama sekolah, di sekolah rombel jumlah siswa sebanyak 32 anak. Khamsiah, si Kepala Sekolah yang orangtua sudah terbiasa melakukan itu,” “Ini memang ada batasan jumlah siswa asli Pulau Bawean, Kabupaten Gresik tambahnya. per rombelnya. Kita sampai sering menyambut siswa yang apel masuk Kepala Sekolah juga menjelaskan, menolak siswa. Rekrutmennya tidak ada kelas, dengan menyalami satu persatu ketika hari pertama biasanya sekolah tes tulis dan wawancara, hanya seleksi dan mengecek kerapian pakaiannya. melakukan upacara pengibaran bendera usia dan domisili, yang lebih tua dan Selanjutnya, wanita energik ini keliling merah putih dan pemberian sambutan lebih dekat itu yang kita dahulukan,” masuk semua kelas, di dahului dengan oleh kepala sekolah. Selanjutnya ia kata perempuan yang menjabat kepala kelas 1. “Selamat pagi anak-anak,” bersama para guru melakukan halal sekolah SDN Sidokumpul 2 sejak 2011 begitu lantang ia menyapa anak-anak bi halal dengan orangtua siswa yang lalu itu. K di dalam kelas. “Selamat pagi,” jawab mengantar anaknya ke sekolah. mereka kompak. “Bagaimana sekolah “Karena ini hari pertama masuk sekolah di sini? Senang? Alhamdulillah. Anak- RAUHANDA RIYANTAMA, MUKTI ALI, di tahun pelajaran baru, orangtua wajib anak hari ini kan diantar ayah ibu DAN A. FAUZI RAMDANI mengantarkan anaknya ke sekolah.

EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 27 JENDELA KELUARGA

RUSIA Di Rusia, hari pertama sekolah dimulai pada tanggal 1 September, dan disebut sebagai hari pengetahuan. Hal ini karena hari pengetahuan adalah hari yang sangat penting bagi anak yang baru pertama kali masuk ke sekolah. Di hari pertama, sekolah mengadakan upacara penyambutan khusus untuk para murid baru beserta keluarganya. Anak-anak akan memakai baju yang terbagus miliknya dan membawa bunga untuk guru mereka. Di hari pertama ini, anak-anak mengikuti tradisi lonceng ini dia, pertama. Salah satu anak kelas satu SD akan naik di pundak kakak kelasnya. Kemudian mereka akan memutari halaman sekolah sambil membunyikan lonceng sekolah. Semua orang tua tradisi yang datang akan bertepuk tangan memberikan semangat.

TIONGKOK hari pertama Tradisi hari pertama sekolah di Tiongkok tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Anak-anak akan berkumpul di lapangan seperti sedang upacara kemudian kepala sekolah akan sekolah memberikan pidato sambutan selamat datang bagi seluruh anak- anak. Di Tiongkok, setelah anak-anak mendengarkan pidato kepala sekolah kemudian salah satu murid akan menyebutkan janji siswa. di berbagai Qi Meng Selain itu, terdapat juga tradisi upacara (pencerahan), upacara ini adalah upacara penerimaan murid dengan cara kowtow (sujud) kepada orangtua dan guru yang ada di sekolah. negara Tradisi ini dikenal sangat penting di Tiongkok, karena sudah sejak Tiongkok kuno, para siswa sebelum masuk diterima secara di sekolah harus menempuh tradisi ini. Namun, yang diutamakan dalam tradisi adalah siswa harus bersujud di depan guru dan orangtua mereka, lalu bangun untuk memeluk orangtua mereka yang berdiri tepat di depan para siswa. oal menyambut Lain halnya di kota Nanjing, di sana Sang Kepala sekolah hari pertama anak membawa murid-muridnya untuk medndatangi sebuah kuil, bersekolah, terutama kemudian anak-anak akan menulis kaligrafi Tiongkok yang berarti Sdi jenjang taman kanak- “manusia” lalu dahi mereka akan diberi titik merah yang berarti kanak dan sekolah dasar, kebijaksanaan.

ternyata berbagai negara JERMAN sudah melakukannya. Hari pertama sekolah di Jerman biasa disebut dengan nama Sahabat keluarga Einschulung. Tradisi Einschulung di Jerman hanya dilaksanakan menghimpunnya sebagai oleh anak-anak kelas satu SD. Ketika hari pertama datang ke berikut : sekolah, mereka akan menerima tas yang berbentuk kerucut yang disebut schultute, yang berarti tas sekolah. Dalam tas yang diberikan kepada siswa ini terdapat permen, hadiah dan juga perlengkapan sekolah. Setelah isi di dalam tas schultute diambil oleh anak-anak. Kemudian tas yang sudah kosong tersebut diberika kembali kepada sekolah untuk dikumpulkan. Tujuannya untuk digantung dilangit-langit kelas sehingga mengingatkan murid bahwa sekolah itu menyenangkan.

28 SAHABAT KELUARGA SELANDIA BARU Di Slandia Baru, Hari pertama sekolah dimulai pada bulan Februari. Negara ini memilki penyambutan siswa dengan menggunakan adat khas Suku Maori yang disebut dengan Powhiri. Suku Maori sendiri merupakan suku asli Rusia yang telah lama menetap di Slandia Baru. Pada acara Powhiri, ada guru yang meneriakkan panggilan semangat selamat datang kepada para siswa. Setelah itu lantas sekelompok kakak kelas akan menarikan tarian selamat datang dengan penuh semangat. Tarian ini diiringi dengan hentakan kaki, tepuk tangan dan teriakan penuh semangat kepada anak-anak yang baru memulai untuk sekolah di hari pertamanya. Semua yang tiongkok menyaksikan menjadi terbawa semangat baru pada tahun ajaran baru.

INDIA Upacara penyambutan anak baru di hari pertama sekolah di India disebut dengan praveshanolsavam. Dalam tradisi ini, berbagai cara yang dilakukan oleh sekolah- sekolah dalam menyambut murid barunya. Ada sekolah yang menyelenggarakan pawai dengan mengajak anak baru untuk berkeliling di lingkungan sekolah dengan iringan arakan musik dan balon. Selain itu, ada juga yang menyelenggarakan chendamelan, yaitu pertunjukan musik drum yang dilakukan sekelompak kakak kelas laki-laki jerman untuk menyambut adik kelas mereka. Semua area sekolah dihias dengan indah dan murid baru akan mendapatkan hadiah permen.

JEPANG Sekolah-sekolah di Jepang akan memulai hari pertama masuk sekolah mulai tanggal 1 April. Tanggal ini ditetapkan oleh Pemerintah Jepang, karena pada tanggal tersebut menyimbolkan mekarnya bunga sakura. Hal ini karena murid-nurid yang baru itu seperti bunga sakura, yang dianggap memberi harapan kepada bangsa. jepang Di Jepang, hari pertama sekolah juga merupakan perayaan, para kerabat memberi hadiah kepada anak yang baru bersekolah. Mereka biasanya memberikan hadiah utama tas kotak yang disebut randoseru. Sedangkan hadiah spesialnya adalah meja belajar baru di dalam rumah. Di sekolah, siswa baru dan para orang tua disambut oleh nyugakushiki, yaitu seremoni pintu masuk yang ditandai dengan potong pita. Kemudian para siswa dan Keterangan gambar: orang tua dipandu berkeliling sekolah diiringi nyanyian RUSIA: kremlintour.com selamat datang dari kakak-kakak kelas yang berbaris TIONGKOK: Shanghaiist layaknya pagar ayu/ pagar bagus dalam pernikahan Jawa. JERMAN: sightsandculture.com K JEPANG: nbcnews

YANUAR JATNIKA SUMBER: Diolah dari berbagai sumber

EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 29 JENDELA KELUARGA program paud indonesia raih penghargaan dunia

ementerian Pendidikan dan Kebudayaan Serangkaian program ini telah membuahkan hasil berupa meraih penghargaan dari UNESCO, kesetaraan partisipasi anak-anak perempuan dan laki-laki. Prize for Girl’s and Women’s Education Jumlah peserta didik perempuan di Taman Kanak-Kanak pada K2016. Penghargaan tingkat dunia ini diberikan tahun 2015 telah mencapai 1.156.777, atau hampir menyamai karena kepedulian Indonesia yang mulai laki-laki sebanyak 1.396.523. Sedangkan pada jenjang mengenalkan program pengarusutamaan Kelompok Bermain, jumlah peserta didik perempuan dan gender sejak jenjang Pendidikan Anak Usia laki-laki pun hampir imbang. Pada tahun 2015, peserta didik Dini (PAUD). perempuan sebanyak 737.176 dan laki-laki sebesar 845.557 Penghargaan tersebut diserahkan oleh orang. Direktur Jenderal UNESCO didampingi Ibu Ella menuturkan, dari sisi tenaga pendidik PAUD, Indonesia Negara The People’s Republic of China masih menghadapi tantangan untuk memacu jumlah laki-laki. kepada Direktur Pembinaan PAUD, Direktorat Hingga saat ini, tenaga pendidik PAUD masih didominasi oleh Jenderal PAUD dan Pendidikan Masyarakat perempuan. Namun, pada tingkat universitas, sebagian besar Kemendikbud Ella Yulaelawati di Beijing, dosen adalah laki-laki. “Isu keseteraan gender ini menjadi pada 6 Juni 2016. Juri UNESCO Prize for Girl’s tugas besar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan and Women’s Education 2016 Aicha Bah kami telah berupaya untuk mengenalkan program gender Diallo menilai tidak banyak negara di dunia sejak anak-anak menikmati layanan PAUD” ucap Ella. yang mulai mengenalkan konsep gender sejak usia dini. “Program PAUD di Indonesia sangat SATU DESA SATU PAUD menarik perhatian para juri,” ucapnya. Program Pengarusutamaan Gender pada jenjang PAUD Seiring dengan pemberian penghargaan seiring dengan program Satu Desa Satu PAUD yang tersebut, UNESCO juga menggelar Seminar dikembangkan oleh Kemendikbud. Hingga akhir tahun 2015, Internasional Pendidikan Anak Perempuan. sebanyak 58.174 desa telah memiliki lembaga PAUD. Jumlah Ella menuturkan, Direktorat Pembinaan ini mencapai 72,29 persen dari total desa yang tersebar di PAUD sejak tahun 2013 menjalankan program Indonesia. “Meningkatkan Akses dan Mutu Pendidikan Keikutsertaan anak-anak Indonesia dalam program PAUD Anak Perempuan melalui PAUD Berbasis atau Angka Partisipasi Kasar (APK) juga cukup mengesankan Masyarakat dan Pengarusutamaan Gender UNESCO. PAUD Indonesia bahkan berhasil melampaui rerata Sejak Dini”. Program tersebut mendorong dunia. Pada tahun 2012, APK PAUD dunia sebesar 54 persen, keseteraan gender dalam lembaga PAUD. sedangkan APK PAUD Indonesia telah mencapai 63 persen. Program ini dilaksanakan antara lain Hal tersebut berdasarkan data UNESCO Institute for melalui penerbitan buku saku tentang gender, Statistics 2014 yang dirilis beberapa waktu lalu. Data mengalokasikan anggaran berbasis gender, tersebut juga menggambarkan bahwa APK PAUD Indonesia penghargaan Bunda PAUD, Satu Desa mengungguli rerata APK PAUD di Asia Tenggara. K Satu PAUD, pembangunan PAUD di daerah terpencil, serta peningkatan wawasan tentang gender kepada para tenaga pendidik PAUD. YOHAN RUBIYANTORO

30 SAHABAT KELUARGA eski pendidikan orang tua atau keluarga di Indonesia telah lama menggeliat, tidak ada salahnya jika kita belajar parenting dari negara Mlain seperti di Australia. Salah satu universitas di negeri kangguru, yaitu University of Queensland, telah mengembangkan program parenting menjadi sebuah Belajar sistem yang dikenal dengan Positive Parenting Program (Triple P). parenting dari Triple P adalah sistem parenting dan dukungan bagi keluarga dalam mencegah dan memperbaiki masalah perilaku dan emosi pada anak-anak dan remaja. Triple negeri kanguru P bertujuan untuk membekali orang tua dengan keterampilan dan kepercayaan diri yang dibutuhkan untuk menjadi mandiri dan dapat mengelola masalah keluarga. Sebagian besar strateginya berfokus pada pengembangan hubungan, sikap, dan perilaku yang positif dalam keluarga.

EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 31 JENDELA KELUARGA

MENJADI ORANG TUA POSITIF Dalam membangun hubungan yang positif dengan anak usia remaja misalnya, orang tua dilatih untuk bisa membangun kesempatan bersama yang menyenangkan dan hangat, membangun ruang diskusi dengan remajanya, serta keterampilan menunjukkan perasaan menghargai. Keterampilan ini penting dimiliki orang tua mengingat banyak keluhan, anak remajanya cenderung menarik diri dari hubungan dengan orang tua. Inilah kondisi ketika orang tua dirasa terlalu mendikte banyak hal, senang menghakimi sebelum mendengar cerita remaja secara utuh, dan tidak memberi kesempatan pada remaja untuk menyuarakan aspirasinya. Sementara dalam membangun sikap positif remaja, para orang tua dilatih untuk mengembangkan rasa tanggung jawab anak remajanya, kegemaran membantu orang lain, serta mengembangkan keterampilan dan hobi baru. Orang tua juga dilatih untuk mengajak anak remajanya membuat keputusan, menghadapi masalah dan dilema, bersikap santun pada orang tua, dan sayang kepada yang lebih muda. Yang menarik, sistem ini dibangun dengan pendekatan populasi. Mengapa? Ya, meski Australia tidak seheterogen Indonesia, namun mereka menilai bahwa masyarakat apalagi tiap keluarga membangun karakter dan tata nilai yang berbeda. Untuk itu, pendidikan orang tua atau keluarga dikembangkan secara bertingkat (multi level intervention).

PEMBERIAN LAYANAN YANG BERTINGKAT Triple P terdiri dari lima level pemberian layanan parenting sesuai dengan meningkatnya intensitas. Adanya beberapa level pemberian layanan ini memungkinkan orang tua untuk menerima intensitas atau kedalaman materi dan format layanan yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan mereka. Level terbawah dilakukan dalam bentuk pemberian informasi atau kiat-kiat parenting melalui laman (website), siaran radio, iklan layanan

32 SAHABAT KELUARGA masyarakat, program bincang-bincang tegas untuk membantu anak belajar PELAJARAN YANG BISA DIPETIK (talkshow) di televisi, brosur, poster, menerima tanggung jawab atas Untuk sebuah organisasi pemerintah, dan lain-lain. perilaku mereka dan menjadi sadar utamanya yang tugas utamanya Seminar dengan ratusan peserta akan kebutuhan orang lain bergerak di pendidikan keluarga, maka (light touch seminar) adalah level kedua, • Memiliki harapan, asumsi, dan program parenting dengan pendekatan dan kemudian meningkat levelnya keyakinan yang realistis tentang populasi dan strategi pemberian dikarenakan ketertarikan orang tua perilaku anak. layanan yang bertingkat (multi level) ini untuk menangani permasalahan atau • Mengurus diri sendiri sebagai orang menginspirasi. kekhawatiran terhadap perkembangan tua sehingga lebih mudah untuk Pertama, pemberian layanan yang anaknya melalui konsultasi melaui bersabar, konsisten dan hadir untuk bertingkat. Indonesia yang sangat telepon. Jika orang tua memiliki anak. beragam secara sosial dan budaya, antusias lebih, mereka dapat mengikuti masing-masing masyarakatnya memiliki pelatihan ketrampilan parenting KETIKA PENELITI BERTEMU pola-pola pengasuhan dan pendidikan dengan topik-topik tertentu. Seangkan WIRAUSAWAN orang tua yang berbeda. level lima adalah dukungan tambahan Maka dibutuhkan tidak saja dari tim Triple P bagi orang tua yang Adalah Professor Matthew Sanders pemberian layanan parenting yang memiliki kompleksitas penanganan sebagai peneliti dan Des M William bertingkat sebagaimana kerangka masalah anak. sebagai wirausawan. Kedua sosok kerja Triple P, namun juga pembedaan kunci inilah yang melakukan proses kemasan di masing-masing masyarakat. metamorfosa program parenting KEPERCAYAAN TERHADAP ORANG Kemasan bisa berupa penggunaan menjadi Triple P® International. TUA bahasa daerah setempat, penyesuaian Yang awalnya hanya untuk keluarga konten parenting dengan konteks Satu hal penting yang kadang atau masyarakat, hingga kemudian sosial budaya setempat, serta tenaga terlupakan oleh praktik pendidikan ditujukan untuk populasi tertentu. orang tua atau keluarga adalah professional di masing-masing wilayah. Jika merunut sejarahnya, konsep keyakinan bahwa tiap orang tua Kedua, pendekatan populasi. Hal ini parenting positif sendiri awalnya sesungguhnya telah memiliki kapasitas mengonfirmasi kebutuhan dilakukannya digagas oleh Professor Matt Sanders parenting. Mereka mendasari praktik survai informasi dasar (baseline bekerja bersama tim dari Parenting layanan parenting dengan kepercayaan survey) mengenai pola pengasuhan and Family Support Center (PFSC), bahwa semua orang tua mempunyai dan pendidikan keluarga yang telah University of Queensland (UQ) di tahun ilmu, keterampilan, dan kepercayaan berkembang di masyarakat. Survai 70an. diri untuk menyediakan lingkungan juga dibutuhkan untuk mengetahui yang aman, penuh kasih sayang, Misi PFSC adalah untuk informasi mengenai aapa yang bagi anaknya. Dengan demikian, mempromosikan kesehatan dan sebenarnya dibutuhkan masyarakat parenting positif menjadi norma kesejahteraan keluarga dan anak anak terkait parenting. dengan melakukan penelitian dan masyarakat sehingga pengalaman Sedangkan konten pendidikan pelatihan, dan dengan menyediakan negatif anak berkurang. keluarga, Indonesia telah kaya dengan layanan klinis berdasarkan metode materi yang telah dikembangkan ilmiah yang sahih mengenai intervensi oleh praktisi dan penggiat pendidikan Sistem Triple P didasarkan pada lima keluarga. keluarga. Baik pendidikan keluarga prinsip inti parenting positif: UniQuest Pada tahun 2001, , badan yang berbasis sekolah, keluarga, • Memastikan lingkungan yang usaha dari UQ sebagai pemegang hak maupun masyarakat. aman, terpantau, dan melibatkan/ intelektual Triple P, memberikan izin Oleh karenanya, mari kita bahu- menarik (engaging) sosialisasi ke seluruh dunia ke pada membahu mengurus bidang pendidikan • Menciptakan lingkungan belajar Triple P® International. Hingga kini, keluarga. Bidang terkecil dari entitas yang positif, yang membantu Triple P sekarang merupakan program masyarakat, namun menjadi fondasi anak belajar untuk memecahkan komersial yang mendunia dengan bagi bangunan karakter bangsa. K masalah. lebih dari 62.000 profesional terlatih • Menggunakan disiplin yang memberikan pelatihan. konsisten, dapat diprediksi, dan SRI LESTARI YUNIARTI, SUBDIT PENDIDIKAN ORANG TUA

EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 33 INSPIRASI

ajalah bisnis dan finansial bergengsi Forbes, edisi Februari 2016 lalu, merilis daftar bertajuk 30 Under 30 Asia. Daftar M30 anak muda berusia di bawah 30 tahun itu diisi deretan pemuda Asia, yang dinilai sebagai pemimpin muda menjanjikan, wirausahawan, bahkan game changer. Dalam daftar itu, ada 16 nama anak muda Indonesia. Satu di antaranya adalah Heni Sri Sundani, yang masuk kategori social entrepreneurs. Heni adalah mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hongkong, antara kurun 2005-2009. Saat dikontrak majikan pertama selama dua tahun, Heni berhasil menyelesaikan kuliah D-3 Jurusan Informatika. Pada kontrak kerja 2 tahun berikutnya di majikan baru lagi, Heni memanfaatkan waktu Heni Sri Sundani luang dan liburnya untuk meneruskan kuliah S-1 (2008-2011). Ia meraih Bachelor Of Science in Entrepreneurial Management di Saint Mary’s University Hongkong dengan predikat cum laude. MANTAN TKI Heni juga pernah dinobatkan sebagai mahasiswa terbaik. DI HONGKONG, Heni sempat menjadi kontributor media berbahasa Indonesia di Hongkong dan menjadi SARJANA, DAN MASUK DAFTAR customer service di Bank Mandiri Remmitance Hongkong Branch (2010-2011), sebelum memutuskan pulang ke kampung halamannya, Ciamis, Jawa 30 PEMUDA BERPENGARUH Barat. Di Ciamis, Heni mendirikan perpustakaan gratis di rumah ibunya, berbekal 3.000 buku yang dikumpulkannya selama di Hongkong. Banyak anak Versi FORBES sepulang sekolah, berdatangan ke perpustakaan Heni. Heni juga mengenalkan anak-anak kampung

34 SAHABAT KELUARGA dengan laptop dan komputer, mengajar Heni sangat memprioritaskan pada duduk di bangku kelas 1 SD, kakeknya mengaji dan pelajaran di sekolah. pendidikan anak-anak di wilayah meninggal. Heni pun tinggal bersama Heni, didukung suaminya, Aditia terpencil serta anak-anak yang nenek, yang disapanya Emak. Cara Ginantaka, pegiat sosial bekerja di kurang beruntung dalam hal ekonomi. mendidik kakek untuk Heni kemudian Dompet Dhuafa, Bogor, mendirikan Alasannya tentu tak lepas dari masa dilanjutkan oleh neneknya. Smart Farmer Kids In Action dan kecil Heni yang penuh keterbatasan. ”Secara fisik, Emak cacat, jari- AgroEdu Jampang Community. SEJAK KECIL DIASUH KAKEK jarinya hanya setengah. Nenek juga AgroEdu Jampang Community NENEK buta aksara, tidak bisa baca tulis, tapi mempunyai empat program besar, yaitu Heni lahir dari keluarga sederhana di dia hapal Al Quran. Karena kakek sering program pendidikan, pemberdayaan Ciamis, Jawa Barat. Karena kebutuhan mengaji dan diulang-ulang. Nenek jadi ekonomi, kesehatan, dan sosial ekonomi, Heni terpaksa ditinggal ingat dan hapal. Nenek juga sering dakwah. ibunya yang bekerja sebagai buruh dongengin aku sebelum tidur. Tak kurang dari seribu anak didiknya pabrik di Bekasi, Jawa Barat. Di Nenek selalu menanamkan yang terjaring Gerakan Anak Petani Ciamis, Heni tinggal bersama bahwa kita harus selalu Cerdas. Gerakan Anak Petani Cerdas kakek dan neneknya. baik sama orang, bantu orang dan telah menyebar dan dilaksanakan Meski berjauhan dengan teman-teman korespondensinya di orang tua, Heni tak pernah lima benua. Heni dan Aditia sudah kekurangan kasih sayang. menggulirkan belasan kegiatan Dia mendapatkannya dari sosial, seperti memberikan beasiswa kakek dan neneknya. Lewat untuk anak-anak petani, membantu kakek, Heni belajar agama. pengobatan warga kampung, Kakeknya sering mendirikan MCK, memberikan modal menggendong usaha kepada kelompok tani, bahkan Heni ke masjid memberdayakan para pemuda meskipun kampung dan relawan dalam program sedang “Pemuda Wirausaha”. tidur. Kiprah Heni tersebut juga ”Kata membuahkan penghargaan Liputan kakek, 6 Awards untuk kategori pendidikan, pada Mei 2016. Dia juga meraih penghargaan sebagai Guru Inspiratif Kategori Informal dan Guru Inspiratif Kategori Umum dalam ajang Een Sukaesih Award 2016. Sebelumnya, beragam penghargaan juga sudah direngkuhnya, di antaranya, Perempuan Inspiratif NOVA Bidang Pendidikan (2015), Anugerah Komunikasi Indonesia, Kemenkominfo (2015), Kusala Swadaya Award, Majalah Trubus (2015), Pahlawan Sosial Terpilih- Social mendingan Entrepreneur Academy (2014), dan aku nggak Tenaga Kerja Indonesia Purna Jawa bisa jumlahan Barat Award (2012). satu tambah satu ”Alhamdulillah sekarang sudah daripada tidak bisa banyak yang membantu dalam Al Quran,” kenang menjalankan kegiatan sosial kami. Heni. Semua datang dengan sendirinya Kakek juga karena program kami ini benar-benar mengajarkan sikap untuk masyarakat khususnya di hormat pada daerah-daerah terpencil,” kata Heni, guru. Sayangnya, yang genap 29 tahun pada 2 Mei lalu, pelajaran dari kakek kepada Sahabat Keluarga. hanya dia dapatkan Dalam menjalankan programnya, sesaat. Saat Heni

EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 35 INSPIRASI

membanggakan tanah Indonesia bersekolah. Menurutnya, beberapa Heni juga sedih karena tidak ada karena Indonesia dibangun sama temannya tak sekolah karena harus orang yang membantunya belajar atau darah-darah pejuang,” kata Heni membantu orangtuanya bekerja di mengerjakan PR. Tetangganya juga menceritakan neneknya. ladang. banyak yang tak sekolah, sehingga Dari kakek dan neneknya juga Karena itulah Heni tak pernah tak mengerti pelajaran di sekolah. ”Ya Heni mengenal arti berbagi. Heni melewatkan kesempatan untuk akhirnya saya belajar sendiri,” ujar melihat sendiri kakek dan neneknya sekolah. Berangkat ke sekolah menjadi Heni. memberikan beras pada tetangga yang hal yang paling dinantikannya meski Yang semakin membuatnya sedih, membutuhkan, padahal beras mereka harus berjalan jauh. Pulang sekolah, ketika bersemangat mengumpulkan juga sedikit. Heni juga sering melihat Heni membantu nenek mengumpulkan PR di sekolah, ternyata gurunya neneknya mengalah tidak makan demi kayu bakar untuk memasak di rumah. tidak masuk karena berbagai alasan. Heni dan teman-temannya yang lelah Jika kayu bakar yang dikumpulkannya ”Rasanya sedih banget kalau guru mencari kayu bakar. berlebih, dia menjualnya untuk membeli nggak datang. Besoknya, Ibu Guru beras. sering lupa memeriksa PR kemarin. RAJIN MEMBACA ”Ada kiriman uang dari ibu, tapi Padahal sudah susah payah saya nenek tak mau mengandalkan itu mengerjakannya,” kata Heni. Masa kecil Heni sangat sederhana. saja. Karena itu saya ikut membantu Kejadian itu menurut Heni sangat Dia melewati hari-hari tanpa listrik nenek mencari kayu bakar,” ujar Heni. melekat terus dalam benaknya. karena kampungnya itu belum teraliri Rutinitas itu Heni lakukan setiap hari. ”Karena kejadiannya sering berulang listrik. Heni kecil juga harus berjalan dan terekam dalam ingatanku sampai kaki menuju SD Negeri 3 Beber, Heni bahkan menunda waktu sekarang, dan sejak saat itu aku berjanji selama 1 jam. Agar tak terlambat, belajarnya jika belum selesai membantu pada diriku sendiri, aku harus jadi Heni berangkat dari rumahnya sebelum nenek. Ia belajar malam hari berteman guru. Guru yang baik yang tak pernah pukul 06.00. lampu minyak. ”Emak yang selalu jagain lampunya biar tidak mati. Rumah kami menyia-nyiakan semangat belajar dari Perjalanan Heni melewati jalanan kan dari bilik bambu, jadi banyak angin murid-muridnya,” tambah Heni lagi. tanah, menyusuri sawah, empang dan yang bikin lampu mati. Kalau ingat Meski dengan banyak keterbatasan, perkebunan karet. Heni termasuk anak itu saya selalu sedih, karena sering prestasi sekolah Heni selalu baik. Apa yang beruntung karena masih bisa merepotkan Emak,” kata Heni. rahasianya? Kuncinya, Heni senang belajar dan suka baca. Menurutnya, hampir setiap hari dia menghabiskan waktu di gudang, sebuah tempat bekas perpustakaan yang tak terurus lagi. ”Aku nggak pernah dapat uang saku jadi nggak pernah jajan. Biar nggak ketahuan sama teman-teman, akhirnya aku ngumpet di gudang itu. Awalnya ngumpet, lama-lama bosan. Aku lihat- lihat karena ada banyak buku. Ya sudah aku baca-baca buku itu,” katanya. Heni jadi mengenal buku-buku karangan Sutan Takdir Alisjahbana, AA Navis, Pramudya Ananta Toer, NH Dini dan masih banyak buku lainnya. Dari buku itu juga Heni mengetahui tentang negara selain indonesia. ”Aku jadi tahu untuk sampai ke sana harus naik pesawat. Sejak itu aku jadi bercita-cita

36 SAHABAT KELUARGA ingin bisa naik pesawat,” kenang Heni. Heni juga menjadi juara umum dan meraih nilai ujian nasional tertinggi di sekolah. Atas prestasinya itu Heni mendapat hadiah berupa uang Rp 5 ribu dan semangkok bakso dari wali kelasnya.

SEMANGAT SEKOLAH Berhasil meraih nilai tertinggi di SD menjadi kebanggaan bagi Heni. Ia pun kian bersemangat untuk melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 1 Cimaragas. Banyak tetangganya mencibir. ”Banyak yang bilang, anak orang nggak punya kok melanjutkan sekolah, malah nyusahin diri sendiri. Apalagi ketika itu Ibu sudah tak lagi bekerja sebagai buruh pabrik karena nenek aku mulai sakit-sakitan,” urai Heni. SMPN 1 Cimaragas berada di pusat kecamatan, dengan jarak tempuh dua jam perjalanan dengan berjalan kaki. Ia harus berangkat lebih awal. malam ia mencuci baju, mencuci piring, membeli seragam putih-abu dan Karena jarang membawa uang saku, memasak dan menyapu. ”Semua membayar biaya kost selama satu Heni selalu membawa bekal sarapan. pekerjaan itu harus selesai sebelum bulan. ”Untungnya sepatu, tas dan ”Bekalnya biasanya hanya nasi dan jam 06.00. Kalau lewat, saya pasti akan baju pramuka SMP aku masih bagus. lauk seadanya. Alhamdulillah bisa terlambat ke sekolah,” tuturnya. Jadi masih bisa dipakai. Tapi aku mengganjal perut selama di sekolah,” Di SMP, Heni juga mendapat sempat kena tegur karena belum juga ujarnya. penghargaan dari kepala perpustakaan, membeli baju olahraga dan baju batik,” Heni menikmati bekal tersebut di sebagai pembaca buku terbanyak kata Heni. sela-sela waktu istirahat. Biasanya, selama 3 tahun berturut-turut. Dari Heni kembali mendapat beasiswa saat teman-temannya berlarian ke petualangannya membaca buku, Heni selama di SMK. Heni baru bisa mencicil kantin sekolah, dia menyelinap pergi semakin yakin atas keinginannya membeli kelengkapan lainnya setelah ke mushola untuk sholat Dhuha dan menempuh pendidikan tinggi, ke mendapatkan uang beasiswa. Selain memakan bekal. luar negeri dengan pesawat dan dari beasiswa, Heni juga mencari Di SMP, Heni juga jawaranya. Yang mewujudkan cita-cita sebagai guru. tambahan penghasilan dari berjualan lebih membahagiakan, Heni meraih Ketika ia hendak melanjutkan kerudung milik temannya. Dia juga beasiswa. Dia tak lagi memikirkan ke SMK, sempat ditentang ibu menawarkan jasa mengetik pada biaya pendidikannya. Saat duduk di dan neneknya. Bukan tak dizinkan teman-temannya. Keterampilan kelas 2 SMP, Heni memutuskan tinggal melanjutkan sekolah, namun karena mengetik Heni dia dapatkan saat bersama kakak pertamanya yang baru SMK Negeri 1 Banjar, ada di pusat menjadi pengurus OSIS di SMP. melahirkan. Heni diminta membantu kota, yang jauh dari kampungnya, dan ”Kadang aku sering diberi tanggung menjaga keponakannya. Jarak rumah tak mungkin ditempuh Heni bolak balik jawab membikin proposal dan mengetik kakaknya ke sekolah sedikit lebih setiap hari. banyak laporan kegiatan. Aku dekat, sekitar 1,5 jam berjalan kaki. Namun ibu dan neneknya akhirnya banyak belajar dari situ dan ternyata Tinggal di rumah kakak tak mengizinkan Heni bersekolah di kota. bermanfaat juga menghasilkan uang,” membuat Heni malas-malas. Ia biasa Uang tabungannya dari beasiswa urai Heni yang juga terampil dalam bangun pukul 03.00. Setelah sholat selama SMP, cukup untuk pendaftaran, bidang kepemimpinan dan komunikasi.

EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 37 INSPIRASI

Heni juga mendapat tambahan uang Indonesia untuk kuliah dan saat ini 2005, Heni berangkat ke Hongkong ketika menjalani praktek kerja industri menjadi guru. untuk bekerja sebagai pengasuh bayi di perusahaan Korea di Bekasi, Jawa Heni lantas mencari tahu pada keluarga Chan, di daerah Tin Shui Barat. Selama tiga bulan prakerin, Heni tetangganya yang bekerja sebagai TKI Wai. ”Untuk pertama kalinya aku naik mendapat bayaran Rp 1 juta. Nilai yang di Singapura. Pilihan Heni menjadi TKI pesawat. Rasanya seperti mimpi. Aku sangat besar untuknya ketika itu. di luar negeri mendapat tentangan dari langsung teringat beberapa tulisan NH ibu dan neneknya. ”Tapi saya enggak Dini yang pernah aku baca,” ujarnya BEKERJA DI LUAR NEGERI tahu lagi harus bagaimana. Yang ada bersemangat. dalam pikiran saya ketika itu, hanya Heni memilih Hongkong karena Lulus dari Jurusan Akuntansi SMK, ingin bekerja, dapat uang, bisa kuliah gaji yang ditawarkan lebih besar Heni ingin melanjutkan kuliah. Tentu dan bisa membangun rumah untuk ibu dibandingkan Singapura. Tahun saja, ia tak punya cukup uang untuk dan emak,” katanya. pertama di Hongkong, Heni berusaha biaya kuliah. Tiba-tiba sebuah inspirasi beradaptasi dengan bahasa, budaya datang dalam benaknya. Dia teringat Setelah mendapat restu dari ibu dan ritme kerja yang seolah tak pernah guru bahasa Mandarin di sekolahnya dan neneknya, Heni mendaftar menjadi berhenti. yang pernah menjadi TKI di Korea TKI. Ia mengikuti pelatihan di Balai selama 2 tahun, lalu kembali ke Latihan Kerja selama 4 bulan. Tahun

38 SAHABAT KELUARGA Di sela-sela pekerjaannya, Heni masih teringat akan mimpinya untuk kuliah dan menjadi guru. Tak sengaja dia mendapatkan informasi tentang kampus yang menawarkan kuliah informatika dengan metode belajar jarak jauh. Datang ke kampus hanya seminggu sekali. Heni tak membuang kesempatan untuk mendaftar kuliah. Ia harus menyimpan status kuliahnya itu dari majikannya. Heni tak ingin majikannya marah besar. Dia pernah dimarahi karena kepergok sedang membaca koran di sela waktu istirahatnya di dapur. ”Waktu itu majikan aku sempat ngomong yang menyakitkan. Katanya pembantu yang penting bisa menjaga anak, memasak dan merawat rumah gaji aku di bawah standar dan tidak dia dianggap sebagai bagian dari dengan baik, nggak perlu baca buku sesuai kontrak kerja. Bahkan setiap keluarganya. ”Mereka menghormati apalagi koran, katanya tak berguna,” aku ambil jatah libur, majikan sering agamaku dan mengizinkan beribadah kenang Heni. memotong gajiku. Padahal aku berhak sesuai keyakinanku,” ujarnya. Heni diam-diam menggunakan dapat libur seminggu sekali dan saat Heni juga dipersilakan mengimbangi waktu liburnya untuk kuliah dan belajar tanggal merah,” katanya. waktu kerja dan kuliah. Sehingga dia di perpustakaan umum di Hongkong. Karena itulah, begitu kontrak dapat menyelesaikan tugas-tugas Dia juga membeli laptop sendiri dari kerjanya berakhir setelah 2 tahun kuliahnya tepat waktu dan dapat hasil tabungannya. Dari laptop tersebut bekerja, Heni beralih mencari majikan menulis lebih produktif lagi. Selama 6 tercipta karya-karya tulisan yang dia baru. Beruntung dia mendapatkan tahun di Hongkong, Heni dapat menulis kirim ke koran, majalah atau tabloid majikan yang sangat baik dan sangat lebih dari 17 buku dan puluhan tulisan berbahasa Indonesia di Hongkong. mendukungnya untuk kuliah. Menurut yang dipublikasikan di berbagai media Tulisan dia juga sering diikutkan ke Heni, majikannya itu dahulu berasal di Hongkong dan Indonesia. beberapa lomba. ”Aku bisa mendapat dari keluarga sangat miskin. Tapi Di sela-sela itu, Heni juga mengisi uang tambahan dari honor tulisan dan mereka tidak menyerah dan berhasil hari liburnya dengan mengajari teman- lomba-lomba yang aku menangkan. mendapatkan beasiswa untuk sekolah teman TKI lainnya belajar pelajaran Jadi uang kuliah aku bisa terbantu dari ke Amerika. Paket B dan Paket C, belajar bahasa penghasilan itu,” katanya. ”Aku sangat terinspirasi dari asing dan juga komputer. Dia juga Heni juga bisa menyisihkan uangnya majikanku ini. Dia punya perjalanan sering berbagi buku untuk teman- untuk membeli buku-buku. Selama yang berat juga hingga sekarang teman TKI lainnya. ”Aku ajak mereka 6 tahun bekerja di Hongkong, Heni bisa menempati posisi penting di membaca buku agar mindset-nya mengumpulkan lebih dari 3000 buku perusahaan dan dapat bayaran yang berubah. Dengan membaca, bisa yang kemudian dia bawa pulang tinggi. Kata mereka, untuk jadi seperti jadi lebih cerdas dan punya cita-cita, ke Indonesia dan menjadi koleksi mereka aku harus sekolah,” kata Heni kayak aku dulu. Aku juga sampaikan ke perpustakaan di rumahnya. yang akhirnya sukses meraih sarjana mereka, jangan mau jadi TKI seumur Selain bekerja dan kuliah, di jurusan bisnis dengan pendalaman hidup, karena kita semua punya cita- Hongkong Heni juga aktif berorganisasi. bidang manajemen wirausaha di cita dan impian yang sangat besar,” Dari organisasi yang diikuti itulah Heni kampus Saint Mary’s University. katanya bersemangat. akhirnya paham tentang peraturan Bersama majikan barunya Heni tenaga kerja di Hongkong. ”Ternyata diperlakukan sangat baik, bahkan

EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 39 INSPIRASI

nenek-nenek yang berniat pinjam uang. ”Kata suamiku, daripada pinjam, lebih baik kerja sama kita. Ternyata nenek itu bisa nyetrika. Kami pekerjakan di rumah beberapa hari sekali,” ujar Heni yang ketika itu bekerja sebagai guru di sekolah swasta di Bogor. Suatu hari, nenek yang biasa bekerja tidak bisa datang ke rumah karena sakit. Kebetulan Heni dan suami sedang libur. Mereka memutuskan untuk menjenguk nenek ke rumahnya yang terletak di belakang perumahannya. PULANG KAMPUNG mendirikan perpustakaan pertama di ”Aku kaget banget, ternyata di belakang perumahan itu banyak rumah- Kabar Heni meraih sarjana sudah kampungnya. Ribuan buku miliknya rumah yang sudah reot. Satu rumah tersebar di kampung halamannya. menjadi koleksi perpustakaan yang dihuni 3 keluarga. Sebagian besar mata Ibu dan neneknya bahagia meskipun bebas dibaca warga kampung. Tidak pencaharian keluarga yakni buruh tani, tak mengerti arti sarjana. Permintaan hanya perpustakaan, Heni juga tukang ojek atau buruh kasar. Saya dan neneknya hanya satu, segera kembali ke membuka rumahnya untuk anak-anak suami miris banget melihat kondisi itu,” kampung halamannya. Heni memenuhi mengerjakan PR, bermain permainan kata Heni. permintaan nenek, meskipun menurut edukatif hingga belajar komputer Heni tawaran pekerjaan menggiurkan gratis. dengan gaji yang sangat besar datang ”Emak senang dengan apa yang aku MEMBUAT PERUBAHAN untuknya di Hongkong. ”Tapi panggilan kerjakan. Saya juga senang, teringat Heni semakin miris saat melihat tidak jiwa aku sangat kuat untuk pulang ke dulu saat susah mendapatkan ilmu adanya MCK di lingkungan tersebut. Indonesia dan mewujudkan cita-cita dari lingkunganku sendiri. Banyak Sebagian besar warga kampung menjadi guru,” ujar Heni. anak punya semangat belajar tapi memanfaatkan selokan sebagai tempat Tahun 2011 Heni pulang ke terpatahkan karena kondisinya. Saya untuk aktivitas MCK. ”Banyak anak Indonesia. Saat itu dia juga mendapat mencoba fasilitasi itu, memberikan kampung yang kulitnya gatal sampai kesempatan mengikuti Festival Sastra ilmu pada anak-anak desa,” kata Heni. bernanah dan radang yang kemudian Internasional di Ubud. Tulisannya Kehidupan Heni semakin lengkap kami obati ke rumah sakit,” urai Heni. berjudul Surat Berdarah untuk Presiden setelah disunting Aditia Ginantaka, Heni dan suaminya sepakat mendapat banyak apresiasi dan telah sarjana pertanian. Bersama suaminya untuk membuat perubahan dengan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. itulah kegiatan sosial Heni kian meluas membantu anak-anak di lingkungan Saat tiba di kampung halamannya, dan berjalan dengan baik. Setelah rumah. Mereka membuat Gerakan Anak Heni sangat kaget dengan kondisi menikah, Heni meninggalkan Ciamis Petani Cerdas. Awalnya gerakan ini kampungnya. ”Tidak ada yang berubah dan mengikuti suaminya yang bekerja diselenggarakan untuk satu kampung dengan kampungku. Jalanan tanah di Bogor. Kegiatan membaca di rumah dengan jumlah siswa 15 orang. Heni gundul masih sama. Teman-teman neneknya terus berjalan meski tanpa mengajarkan baca tulis dengan fasilitas bermainku sudah punya banyak anak,” diawasi langsung Heni. alat tulis gratis, pemberian makanan katanya. Di Bogor, Heni tinggal di sebuah bergizi dan sering memberi apresiasi Sedikit demi sedikit Heni membawa perumahan menengah. Suatu hari, Heni pada anak-anak. perubahan pada kampungnya. Dia dikejutkan dengan kedatangan seorang

40 SAHABAT KELUARGA Informasi kegiatan tersebut lama ”Aku selalu menanamkan kepada dengan mata berkaca-kaca. Ada juga kelamaan meluas. Dari 15 orang, mereka bahwa pendidikan itu adalah anak yang memiliki impian berenang di bertambah menjadi 50 orang dan senjata paling ampuh untuk memutus kolam renang. meningkat lagi hingga 100 orang. mata rantai kemiskinan. Mereka bisa Heni menjadikan aktivitas itu sebagai Awalnya Heni menggunakan garasi mendapatkan kehidupan yang lebih bagian dari reward atas prestasi belajar. rumahnya, karena sudah tidak cukup layak melalui pendidikan,” tegas Heni. Saat benerang, Heni mengajarkan lagi, dia memindahkan tempat belajar Karena semakin banyaknya anak- anak-anak untuk membawa bekal dan ke mushala dengan waktu belajar anak yang ikut, Heni lantas membuat minum, sementara dari komunitas seminggu sekali setiap akhir pekan. wadah komunitas yang diberi anma memberikan cemilan sehat dan susu. Heni menerapkan metode pendidikan Agroedu Jampang. Komunitas yang ”Kami nggak bisa kasih makanan Fun Learning By Doing, di mana anak- menjadi wadah bagi para petani dan berat karena biaya sudah besar untuk anak diajak belajar dengan bermain keluarganya untuk mendapatkan transport dan biaya masuk. Rata-rata kuis ataupun permainan edukasi edukasi, pelatihan kemandirian, akses anak membawa bekal mie goreng, ada lainnya. Tiga pelajaran penting yang kepada layanan kesehatan dan sosial. juga yang pakai bakwan, yang pakai diajarkan yakni kemampuan linguistik Dari aktivitasnya itu, ribuan telur bisa dihitung,” ujar Heni. (menambahkan bahasa Inggris), pengalaman didapatkan Heni. Salah ”Yang bikin sedih, ada empat orang kemampuan literasi (baca, tulis dan satu programnya yakni Draw Your bersaudara. Mereka membawa bekal diskusi) dan kemampuan mengasah Dream atau menceritakan impian dengan plastik hitam sambil malu- logika seperti pelajaran matematika, terdekat anak-anak. malu. Aku sempat tanya dan minta dan bisnis. Menurut Heni, impian anak- bekalnya. Awalnya mereka malu-malu, Heni juga membekali dengan anak ternyata tidak ada yang sulit akhirnya mereka mau buka. Mereka kemampuan komputer, pertanian, diwujudkan. Seperti misalnya, kakak hanya bawa nasi pakai garam,” tambah peternakan, perkebunan serta bahasa beradik yang ibunya sudah meninggal Heni lagi sambil meneteskan air mata daerah. Selain itu, Heni menanamkan sementara ayahnya pemulung. sedih mengingat peristiwa itu. motivasi dan pendidikan karakter ”Mereka menggambar hal sederhana. Sejak saat itu, Heni tak lagi pernah yang diharapkan anak-anak dapat Ada gambar es krim, mobil dan AC. meminta anak-anak tersebut membawa tertib membuang sampah, disiplin Kakaknya cerita, dia mau naik mobil bekal sendiri. ”Saya hanya minta memanfaatkan waktu, mampu yang ada AC-nya, sedangkan adiknya mereka bawa nasi, kami yang siapkan mengantri dan berkata sopan. hanya ingin makan es krim,” kata Heni lauknya,” katanya. K

BUNGA KUSUMA DEWI

EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 41 FEATURE

Menguatkan Peran Keluarga dalam Pendidikan Anak Buruh Migran; Mother School Sudah, Kapan Father School?

OLEH: Hari Setiawan, Jember

“Pendidikan anak-anak yang ditinggalkan orang tuanya menjadi buruh migran kerap diabaikan. Keberadaan mereka tidak terdeteksi di berbagai dokumen pemerintah. Saatnya komunitas dan lingkungan sekitar menjadi orang tua mereka.”

setelah sebelumnya sempat menjadi TKW di Arab Saudi. Sang ibu ingin mengumpulkan banyak uang agar bisa membiayai Putri sekolah setinggi mungkin. Sedangkan sang ayah kini tidak ada di sampingnya karena menjadi buruh di Kalimantan. Anak-anak yang “kehilangan” orang tua karena bekerja menjadi buruh migran di Ledokombo dan sekitarnya bukan potret yang asing. Ketidakberdayaan ekonomi membuat banyak orang tua di kecamatan Jember bagian utara itu memilih mengadu nasib ke luar negeri. Merantau ke negeri orang, berharap kehidupan di masa mendatang menjadi lebih baik. Tetapi, belum selesai urusan dapur dan perut, kini bermunculan masalah baru. “Saya menyebutnya sekarang banyak anak yang menjadi yatim piatu sosial,” ungkap Farha Ciciek, salah seorang pendiri Tanoker, yang selama ini banyak mendampingi pendidikan dan pembinaan anak-anak buruh migran di Ledokombo. Keberangkatan para orang tua menjadi buruh migran menyebabkan sang anak harus dititipkan kepada kakek atau nenek, BAK, bisa tidak saya sekolah dan paman atau bibi, serta kerabat yang lain. Namun, masalah tidak tinggi, tetapi ibu tetap di selesai di situ. sini?” pertanyaan itu terlontar Berpisahnya suami istri karena salah seorang atau keduanya “Mspontan dari lisan Putri (bukan nama menjadi buruh migran, menyebabkan banyak biduk rumah tangga sebenarnya), anak seorang mantan buruh yang kandas di tengah jalan. “Perceraian di kalangan buruh migran migran di Ledokombo, kepada Retno tinggi,” tegas Suporahardjo, pendiri lain Tanoker, yang tidak lain Wahyuningtyas, relawan Sanggar Bermain suami dari Farha Ciciek. Tanoker, Kecamatan Ledokombo, Jember. Bukan sekadar perceraian, tetapi fenomena kawin cerai berkali- Beberapa waktu terakhir Putri galau. kali juga mulai menyeruak. Sebab, pria yang biasa disapa Supo itu Gadis berusia 10 tahun itu mendengar mengaku pernah menemukan seorang perempuan menikah dan bahwa sang ibu akan berangkat menjadi bercerai hingga empat kali sejak menjadi buruh migran. TKW (tenaga kerja wanita) di Malaysia,

42 SAHABAT KELUARGA Sudah bukan hal asing keluarga inti buruh migran hancur setelah salah seorang atau keduanya merantau ke luar negeri. Kondisi tersebut diperparah dengan ikatan keluarga besar (extended family) yang terus memudar. Demikian pula dengan kehidupan bertetangga yang cenderung makin individualis, membuat kehidupan anak-anak buruh migran makin terpinggirkan. Bila pengasuhan yang dilakukan kakek nenek, atau kerabat yang lain kurang, banyak pula anak buruh migran yang akhirnya terlibat dalam tindakan buruk lainnya, seperti mabuk-mabukan, mengonsumsi narkoba, atau terlibat pergaulan bebas. Karena itu, Ciciek menyebut nasib anak- anak buruh migran ini lebih terpuruk daripada anak yatim piatu karena ditinggal mati oleh orang tuanya. “Kalau anak yatim piatu banyak yayasan yang menampung dan membina. Tetapi, kalau anak-anak buruh migran ini siapa yang mau peduli? Mereka tahu ayah ibunya masih ada, tetapi kenyataannya mereka tidak menemukan keduanya di sisinya. Itu jauh lebih menyakitkan,” tegasnya. karena ditinggal sang istri menjadi buruh migran. Ketiadaan orang tua kandung di sisinya, atau hanya ada Ciciek menyebut pertanyaan Suwondo itu benar. Fakta ayah atau ibu di sampingnya, membuat tumbuh kembang di lapangan, tidak sedikit para ayah menjadi single parent anak buruh migran sedikit berbeda dengan anak-anak yang bagi anak-anaknya karena sang ibu menjadi buruh migran. hidup bersama orang tuanya. “Mereka cenderung caper “Berperan sebagai ayah dan ibu sekaligus bukan urusan atau cari perhatian saat berkumpul dengan temannya,” aku mudah buat para ayah,” aku Ciciek. Supo. Bagi Supo dan Ciciek, mother school yang sudah berjalan Retno yang intensif membina anak-anak di Tanoker sejak beberapa bulan lalu itu hanya sebagai batu loncatan. mengakui, anak-anak buruh migran cenderung memiliki Sebab, yang paling penting adalah bagaimana ada gerakan kepribadian yang introvert (tertutup) dan memiliki bersama untuk membentuk community parenting bagi kepercayaan diri yang kurang. “Mereka cenderung pendiam, anak-anak buruh migran. tidak berani mengemukakan pendapat. Atau, kalau tidak ya Dalam community parenting, semua pihak di lingkungan terlihat nakal,” ungkap gadis berjilbab ini. terdekat anak bisa berperan sebagai orang tua. Semangatnya Untuk mengatasi pendidikan para anak tersebut, Supo adalah menumbuhkan kesadaran semua pihak bahwa anak- dan Ciciek menyebut bahwa semua pihak harus bersama- anak yang ditinggal orang tuanya menjadi buruh migran sama mengokohkan kembali peran keluarga dalam mendidik harus diasuh bersama-sama. “Tidak bisa tidak, semua harus anak. Bagi anak yang hanya ditinggal ayah atau ibu menjadi terlibat. Mulai dari extended family, guru, sekolah, sanggar, buruh migran, maka salah satu orang tua yang masih pemerintah desa, dan lain-lain harus bahu-membahu,” mendampingi sang anak harus ditumbuhkan kesadarannya terang Ciciek. untuk mendidik anaknya dengan lebih baik. Atau, keluarga Yang paling prioritas menjadi sasaran tersebut adalah yang “dititipi” sang anak juga bisa memainkan peran sebagai salah seorang orang tua anak, atau kerabat terdekat, orang tua yang baik. seperti paman, bibi, sepupu, dan sebagainya. “Mereka Karena itu, Tanoker bersama Pusat Kegiatan Belajar ini yang paling dekat dengan sang anak. Peran keluarga Masyarakat (PKBM) Madani dan Women Without Border/ harus dikokohkan untuk memastikan tumbuh kembang dan Save, Austria, Februari lalu, melaksanakan kegiatan bernama pendidikan anak-anak itu berjalan baik,” cetusnya. Mother School. Targetnya, kaum ibu bisa menjadi orang tua Ciciek berharap, ada inisiator yang bisa menjadi pelopor yang sensitif, efektif, dan inspiratif dalam mendidik anak- gerakan bersama tersebut. “Yang paling memungkinkan anak agar sang anak tidak terpengaruh hal-hal buruk. “Di menjadi inisiator ya ormas, seperti NU dan Muhammadiyah. Mother School ini ada kurikulumnya, dan di bagian akhirnya Mereka memiliki tokoh yang dekat dengan masyarakat dan ada wisuda pula,” ungkap Ciciek. bisa mempelopori community parenting ini,” pungkasnya. Dalam perjalanannya, Mother School memberi inspirasi Di sebuah rumah panggung di belakang rumahnya, Supo Ciciek dan masyarakat setempat untuk membuat kegiatan dan Ciciek bersama para relawan Tanoker berharap, kelak serupa dengan sasaran para ayah. “Kalau mother shcool ada dokter, teknokrat, hingga kepala daerah yang berasal sudah, kapan ada father school?” tanya Suwondo, salah dari keluarga buruh migran. K seorang pria yang mengasuh anak-anaknya seorang diri

EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 43 FEATURE

Menyusupkan karakter positif melalui hypnoparenting

OLEH: Delima Napitupulu

“Kalimat singkat dan sederhana itu diucapkannya berulang sambil membelai”

orden warna krim di kamar Inez, gadis kecil dan request harus dipenuhi. Lalu, suara Inez yang mulai sulung Debri Setia Ningrum itu meredup parau, gerakan yang melambat, dan mata yang mulai seiring pergantian cahaya ke lampu tidur. menyurut memberi isyarat waktu yang tepat bagi Debri. GWaktu menunjuk pukul 21.00. irama instrumentalia “Di waktu itulah saya mulai memasukkan kalimat-kalimat lembut mulai mengalun dari sound system sederhana hypnoterapi.” Kata motivator yang tinggal di Yogyakarta, yang sengaja diputar. Lalu, suara lembut perempuan beberapa waktu lalu. setengah baya itu menyapa putrinya yang masih Inez sedang berada pada alam antara sadar dan tidur. asyik menonton televisi. Dengan sigap jemari tangan Debri mengusap lembut “Inez, ayo kita tidur sayang.” sapa Debri dengan kening Inez. Sang ibu mendekatkan mulutnya ke telinga nada membujuk. Panggilan itu tidak segera Inez sambil berbisik. “Inez, lebih teliti ya,” ujar Debri. direspons. Namun, beberapa detik kemudian rayuan Ia sengaja memilih kalimat pendek., tanpa makna bias, manis Debri mampu “mencabut” perhatian Inez dari dan bebas diksi negatif. Kalimat singkat dan sederhana layar televisi. Dengan manja, Inez minta digendong itu diucapkannya berulang-ulang sambil membelai. belakang oleh sang ibu. Lalu, ibu-anak itu sudah Sentuhan diyakininya ampuh meningkatkan bonding, berada dalam ruang remang yang akan mengantar ikatan kedekatan anak dengan orang tua. ke dunia bawah sadar. Kalimat tersebut diucapkan tepat ketika Inez Dialog ringan untuk mengiringi putrinya terlelap memasuki trans, kondisi seseorang mengalami peralihan berlangsung sekitar 15 menit. Beberapa pertanyaan

44 SAHABAT KELUARGA “Hypnoparenting saya manfaatkan juga untuk membangun kepercayaan diri.” ujar Debri. Menurut dia, percaya diri kunci sukses di era persaingan global. Rutin memberikan hypnoparenting, Debri kini bisa tersenyum. Perlahan tetapi pasti, Inez yang lahir pada 27 Juni 2007 telah menunjukkan prestasi dari kesadaran penuh menuju bagian tertentu ia bahkan memancing di beberapa bidang. “Inez meluncurkan ketidaksadaran atau sebaliknya. “Saya Inez dan Catharine bercerita lebih albumnya tahun lalu,” ujar Debri. Album selalu mengawali sugesti dengan detail agar seluruh hal yang dialami tersebut terdiri dari 10 lagu anak-anak. menyebut nama Inez,” kata Debri. buah hatinya dapat diketahui. Selain itu, Inez memandu acara Penyebutan nama akan “Eye contact akan menimbulkan anak-anak di salah satu stasiun televisi. mengarahkan pikiran anak menuruti kenyamanan sehingga anak merasa “Kepercayaan diri memunculkan dan melakukan sugesti yang didengar. yakin dan jujur bercerita,” kata Debri. kemampuan public speaking Inez,” kata Debri. Ibu dua anak itu memanfaatkan Ia tahu persis, rasa nyaman dan waktu tidur siang dan malam untuk kehangatan adalah kunci keberhasilan Ia juga memberikan kesempatan menyampaikan sugesti positif bagi penyampaian hypnosis melalui bagi anak-anaknya mengembangkan anak-anaknya. Debri yang berprofesi hypnoparenting. “Sugesti-sugesti minat. Di ruang tamu, deretan piala sebagai psikolog itu memang punya hypnoparenting lebih mudah diterima berjejer rapi. Piala-piala itu menjadi cara khusus membentuk kepribadian alam bawah sadar jika anak percaya bukti kebolehan Inez di bidang dan karakter buah hatinya. “Saya pada orang tuanya,” ujar dia. modeling, tari, dan menyanyi. memilih hypnoparenting,” kata Debri menghimpun semua cerita “Inez saya bebaskan mengeksplorasi perempuan yang fasih berbahasa kedua anaknya sebagai dasar sugesti kemampuannya,” kata istri dari Yudhi Inggris itu. hypnoparenting yang akan diberikan Satria. Di tengah arus globalisasi, Debri berikutnya. “Perlu dipahami bahwa anak Menurut dia, anak yang memiliki tampil sebagai ibu sekaligus teman memiliki mental blocked atau keinginan kesempatan mencoba beragam anak-anaknya, Inez dan Catherine. Ia untuk menentang nasihat yang aktivitas akan membuatnya lebih sadar tugasnya, menanamkan berbagai didengarnya. Kondisi ini menyebabkan mengenal bidang yang sesuai nilai, pengetahuan, dan keterampilan. orang tua perlu mempertimbangkan minat dan bakatnya. Kesempatan Yang tidak kalah penting, membentuk cara tidak langsung dalam memberikan mengembangkan diri di bidang yang karakter hingga anak-anaknya hidup sugesti positif,” ujar dia. disukai, akan membuat anak ahli di sesuai norma dan berprestasi. bidang tersebut. “Saya memberi kesempatan bagi KEPERCAYAAN DIRI “Rajinlah memberi pujian, agar anak Inez dan Catherine menceritakan tahu betapa berharga dia,” kata Debri. Bukan hanya penanaman nilai, Debri semua yang dialami, termasuk Perasaan tersebut akan menstimulus memanfaatkan hypnoparenting untuk interaksinya bersama guru dan teman keinginan anak mengoptimalkan membangun kepercayaan diri Inez dan sebaya.” potensinya. Catherine. Semangatnya menggebu Perempuan berkulit putih itu dalam mempersiapkan anak-anaknya Kehadiran orang tua memberi menyimak seluruh celotehan buah menghadapi ketatnya persaingan di era segudang dampak positif bagi anak. hatinya. Sesekali Debri merespon. Masyarakat Ekonomi ASEAN. “Sugesti positif akan menuntun anak Tatapannya tidak beralih dari Inez. Pada sampai pada kesuksesan,” ujar Debri.K

EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 45 FEATURE

Z zz ...

enin pagi itu, di Ehipassiko School, Banten, Dzulfikar Al’ala melakukan hal yang menjadi kebiasaan nya sebelum mengajar. Ia berkeliaran di lingkungan sekolah, menyapu Smurid yang berhambur datang agar segera masuk. OLEH: Bayu Maitra Keterlambatan adalah hal yang jamak di mata guru, termasuk Dzulfikar. Ia tahu mana saja murid yang hobi telat. Tetapi Senin “Demi prestasi, orang tua itu, seorang siswi menarik perhatiannya. Rina*, siswi kelas 7, datang dalam keadaan lesu. Hari itu adalah ketiga kalinya ia menjejali anak dengan jadwal terlambat, secara berturut-turut. belajar padat. Sedikit yang Jam sekolah Indonesia tahu bahwa kunci sukses termasuk yang terpagi di dunia, bahkan untuk ukuran Asia yang memiliki kemiripan iklim, budaya pendidikan anak adalah… dan metode belajar. Siswa di Singapura, misalnya, masuk tidur!” sekolah pukul 07.30. Di Korea Selatan, siswa masuk pukul 08.00, sementara di Jepang pukul 08.30. Di Eropa dan Amerika Serikat lebih siang lagi. Para siswa masuk pukul 08.40 atau 09.00. Rekor Indonesia justru dipatahkan oleh Jakarta yang mewajibkan siswa masuk pukul 06.30. Retno Listyarti, Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), mengatakan bahwa kebijakan jam masuk Sekolah Dasar di DKI Jakarta itu melanggar hak asasi anak. “Dasar dari kebijakan adalah mengurangi kemacetan lalu lintas. Dari situ saja sudah tidak berpihak pada anak. Apalagi, kemacetan tak juga berkurang.” Sebaliknya, hasil penelitian FSGI selama tiga tahun pasca aturan diterapkan justru menunjukan kekhawatiran. Dalam survei yang melibatkan ratusan siswa, FSGI melihat peningkatan tren penyakit pencernaan yang diduga disebabkan perubahan pola makan.

46 SAHABAT KELUARGA Ilsutrasinya seperti ini: Karena masuk terlalu pagi, siswa tidak sarapan di rumah, baik karena tidak sempat maupun karena masakan belum siap. Akhirnya, mereka jajan di sekolah atau menahan lapar hingga jam istirahat pertama, sekitar pukul 09.30. Dampak berlanjut. Lantaran baru makan di istirahat pertama, ketika jam istirahat siang para siswa seringkali belum lapar, dan baru makan lagi usai pulang sekolah. “Perubahan itu membuat banyak siswa sakit pencernaan. Ada yang karena jajan, tetapi lebih banyak terkena maag,” kata Retno. Di hari ketiga, para peneliti pergi ke sekolah untuk Bagaimanapun, banyak pihak tidak menganggap serius menguji fungsi-fungsi neurobiological para siswa. Sadeh, survei tersebut. Mereka tak melihat adanya implikasi yang awalnya pesimis mendapat hasil, terkejut. Perbedaan langsung terhadap pendidikan anak. Lagi pula, apalah satu jam tidur ternyata tak hanya bisa diukur, tetapi memiliki arti perbedaan yang hanya setengah hingga satu jam? dampak nyata. Hingga kini, tak ada riset lokal yang berupaya Temuan Sadeh memperlihatkan adanya gap performa menjawab pertanyaan tersebut. Pencerahan datang antara siswa kelas 4 dan kelas 6 yang jauh melebihi normal. lewat Dr. Avi Sadeh dari Tel Aviv University. Selain Singkatnya, saat diuji, para siswa kelas 6 yang kurang tidur menerbitkan buku Sleeping Like a Baby (2011), Sadeh itu memiliki performa yang sama dengan anak kelas 4. menerbitkan berbagai makalah di Society for Research in Faktanya, fase perkembangan otak anak berjalan hingga Child Development. Salah satunya adalah The Effect of ia berusia 21 tahun. Dan, menurut Sadeh, “Hilangnya Sleep Restriction and Extension on School-Age Children: satu jam tidur itu setara dengan hilangnya dua tahun What a Difference an Hour Makes (2003). perkembangan dan pendewasaan kognitif anak.” Bayangkan Dalam penelitian, Sadeh memantau 77 siswa kelas 4 jika itu berlangsung setiap hari. yang diminta tidur 30 menit lebih cepat, dan siswa kelas “Kenapa kamu terlambat lagi?” tanya Dzulfikar, seraya 6 yang diminta tidur 30 menit lebih larut ketika pulang mendekati Rina. sekolah, selama tiga hari berturut-turut. Setiap anak “Capek, Pak. (kemarin) Saya les matematika. Pusing. diberi gelang pemantau kualitas tidur. Ngantuk. Stres!” Deg! Jantung Dzulfikar berdegup. Dalam hati, Dzulfikar penasaran dan khawatir. Siang itu juga, Dzulfikar mendapat laporan dari teman-teman Rina. Menurut mereka, saat jam istirahat pun Rina lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur. Rina mengaku kelelahan akibat jadwal kegiatan yang padat. Usai sekolah, Rina ikut bimbingan belajar atau kegiatan seperti les musik dan olahraga. Terkadang, ia baru sampai rumah pukul 18.00-19.00. Dengan kondisi fisik dan mental lelah, ia masih harus mengerjakan pekerjaan rumah hingga larut malam. Ia tertekan. Menurut riset dari National Sleep Organization, rata- rata jam tidur anak zaman sekarang satu jam lebih sedikit ketimbang 30 tahun silam (generasi sebelumnya). Pada anak-

EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 47 FEATURE

anak usia TK, jumlah jam tidur anak 30 menit lebih singkat. Dr. Andreas Prasadja, RPSGT, dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kemayoran, Jakarta, prihatin dengan kondisi tersebut. “Sejumlah 30% dari pasien saya adalah anak-anak yang mengalami gangguan tidur,” jelas Andreas. Umumnya, diagnosis menunjukan dua gangguan: insomnia atau hypersomnia. Jika insomnia adalah penyakit sulit tidur, hypersomnia adalah rasa kantuk berlebihan di siang hari. Ada berbagai faktor yang menjadi penyebab, mulai dari kegandrungan anak terhadap gadget, kelalaian orang tua menerapkan jam tidur, keinginan orang tua untuk bercengkerama sepulang kerja, hingga padatnya kegiatan anak. “Sulit untuk menjelaskan efek gangguan tidur pada anak,” lain. Tetapi, yang membuatnya berbeda adalah durasi per jelas Andreas. “Berbeda dari penyakit lain yang menyerang mata pelajaran dan susunannya. bagian tubuh tertentu, gangguan tidur memengaruhi fungsi Menurut Retno, saat ini masih ada sekolah yang tubuh secara keseluruhan. Semua berawal dari kualitas tidur.” menempatkan pelajaran Matematika di penghujung hari. Andreas menyebutkan setidaknya ada empat area terkait “Di Singapura, mulai pukul 13.30, pelajaran yang diberikan kegiatan belajar anak yang terkena dampak langsung dari hanyalah yang berdasarkan minat. Kalau di Indonesia, gangguan tidur: Kemampuan konsentrasi, analisis, motorik mungkin semacam ekstra kulikuler.” halus, dan memori. Sederhananya, bagaimana anak bisa Supriyatno, Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan berkonsentrasi dan menganalisa jika ia mengantuk? Jangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, mengatakan harapkan pula anak bisa belajar bermusik atau menggambar kepada Tempo, bahwa durasi pelajaran matematika di jika saraf motorik mereka terganggu. Indonesia tergolong lama. Di Amerika Serikat, Finlandia Terkait memori, perlu dicatat bahwa segala hal yang dan bahkan Singapura, satu sesi pelajaran hanya 45 menit. dipelajari memerlukan waktu untuk ‘diendapkan’ ke dalam Di sini bisa 90 menit. otak. Dan pengendapan itu terjadi saat anak sedang dalam Yang menarik adalah, menurut penelitian Programme tahap tidur Rapid Eye Movement (REM). REM, selain for International Student Assestment (PISA), nilai berperan dalam meningkatkan memori dan pemahaman Matematika anak Indonesia ternyata tidak setinggi negara anak, berkaitan erat dengan kestabilan emosi. lain. Artinya, ada yang tidak sinkron antara durasi belajar “Anak dengan kualitas tidur buruk cenderung sensitif, dan hasil pemahaman siswa. agresif dan rewel di sekolah,” jelas Andreas. Di luar Dzulfikar tidak hadir ketika pihak sekolah memanggil negeri, beberapa peneliti bahkan menyatakan adanya orang tua Rina. Tapi dari yang ia dengar, pihak sekolah kedekatan antara gangguan tidur dengan berbagai kondisi meminta orang tua Rina mengurangi jadwal kegiatan, seperti Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD) dan agar Rina lebih banyak istirahat, agar Rina lebih fokus di obesitas. sekolah. Setiap orang tua ingin anaknya sukses di pendidikan, Kualitas istirahat yang baik, khususnya tidur, hukumnya tentu saja. Pemikirannya, ketika sukses di sekolah, anak wajib karena merupakan kunci sukses pendidikan anak. akan sukses juga di pekerjaan dan, pada akhirnya, dalam Tanpanya, anak sulit belajar. Jangankan berprestasi, kehidupan. Pemikiran itu mendorong orang tua menggenjot mengikuti pelajaran dengan baik saja sulit. kegiatan belajar anak, hingga terkadang di luar batas Rina kini kerap datang lebih awal, meski terkadang kemampuan. Durasi sekolah yang sudah panjang masih masih terlambat juga. Bagaimanapun, kemajuan adalah diperpanjang dengan berbagai aktivitas. Pertanyaannya kemajuan. Dan demi masa depan pendidikan anak, rasanya adalah: Apakah hal itu efektif? tak ada yang pantang untuk dicoba.K Jika dirata-rata, jam belajar sekolah di Indonesia berakhir pukul 15.00. Hal itu kurang-lebih serupa dengan di negara *Nama disamarkan untuk menjaga privasi anak

48 SAHABAT KELUARGA KOLOM Ramadhan, spirit mewujudkan keluarga ramah anak

OLEH: Susanto Wakil Ketua Komisi perlindungan Anak Indonesia (KPAI)

asus kekerasan bahkan Di tengah publik menunggu respon RAMADHAN, SPIRIT NILAI kejahatan seksual terhadap DPR terhadap Peraturan Pemerintah Kata “Ramadhan” merupakan anak akhir-akhir ini telah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 bentuk mashdar (infinitif) yang Kmenyedot perhatian publik. Bahkan Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua terambil dari kata ramidha yarmadhu respon Presiden sangat serius hingga Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun yang pada mulanya berarti membakar, menerbitkan Peraturan Pemerintah 2002 Tentang Perlindungan Anak, menyengat karena terik, atau sangat Pengganti Undang-Undang Nomor apakah diterima atau tidak, ramadhan panas. Dinamakan demikian karena 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan telah hadir. Hiruk pikuk aktifitas umat saat ditetapkan sebagai bulan wajib Kedua Atas Undang-Undang Nomor di ramadhan, tak sedikit momentum berpuasa, udara atau cuaca di Jazirah 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan kultum dan ceramah ramadhan Arab sangat panas sehingga bisa Anak, yang dikenal oleh sebagian diselibkan isu-isu kekerasan terhadap membakar sesuatu yang kering. kalangan sebagai Perppu “pemberatan anak dengan pendekatan keagamaan. Selain itu, Ramadhan juga berarti hukuaman” dan kebiri”. Hampir semua Kondisi ini tentu sangat tepat, apalagi ‘mengasah’ karena masyarakat media meliput dan mendapat perhatian agama dapat berfungsi sebagai Jahiliyah pada bulan itu mengasah dari berbagai kalangan, pejabat, motif intrinsik (dalam diri) dan motif alat-alat perang (pedang, golok, tokoh hingga advokat tak berbayar. ekstrinsik (luar diri) bagi pembentukan dan sebagainya) untuk menghadapi Ragam data kasus kekerasan perilaku umat. Motif yang perang pada bulan berikutnya. Dengan terhadap anak sejatinya didorong keyakinan agama demikian, Ramadhan dapat dimaknai hanyalah fenomena dinilai memiliki kekuatan sebagai bulan untuk ‘mengasah’ puncak gunung es mengagumkan dan jiwa, ‘mengasah’ ketajaman pikiran yang menyeruak ke sulit ditandingi oleh dan kejernihan hati, sehingga dapat permukaan di laut keyakinan non agama ‘membakar’ sifat-sifat tercela dan hitam. Faktanya, baik doktrin maupun ‘lemak-lemak dosa’ yang ada dalam diri masih banyak anak ideologi. Corak motif manusia. yang kurang lebih agama yang demikian, Pemaknaan “membakar dosa” dalam bernasib sama, tentu dapat menjadi Ramadhan tentu tidak ditafsirkan namun seringkali daya panggil yang secara sempit sebagai “peleburan tak terungkap tinggi bagi umat dalam dosa”, tetapi bagaimana momentum dan tak mendapat kerangka pembudayaan ramadhan dapat menjadi spirit yang keadilan. perlindungan anak di revolusioner untuk “menceraikan” masyarakat. kebiasaan, cara berfikir, berperilaku dan karakter negatif yang ada dalam diri manusia. Salah satu perilaku negatif yang penting menjadi concern di tengah sorotan tajam maraknya kasus kekerasan dan kejahatan seksual

EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 49 KOLOM

demikian segala bentuk sikap dan tindakan yang bermuatan kekerasan tidaklah lazim terjadi dalam lingkungan keluarga dengan berbagai alasan yang melatarbelakanginya, baik tujuan pendisiplinan, pembentukan mental, pendidikan atau alasan lain yang dipandang perlu. Keluarga ramah anak merupakan jawaban atas beragam masalah relasi dan pola pengasuhan yang selama ini masih menyimpan sejumlah masalah. Upaya yang perlu dikembangkan untuk mewujudkan keluarga ramah anak, meliputi: Pertama, bangun persepsi dalam keluarga bahwa anak bukan “miniatur manusia” tetapi “manusia seutuhnya” yang mengalami proses tumbuh kembang. Adanya sebagian persepsi bahwa anak sebagai aset keluarga masa depan, anak sebagai pewaris keluarga sering menimbulkan sikap dan perilaku yang salah terhadap anak dan memposisikan anak bukan sebagai subyek. Pemaksaan kehendak terhadap anak adalah bagaimana sejatinya dipengaruhi oleh tiga aspek; orangtua dalam segala hal, minimnya “menceraikan kebiasaan” melakukan nilai individual, harapan dan keyakinan. pelibatan anak dalam mensolusi kekerasan digantikan dengan sikap Pola pengasuhan keluarga sangat atas masalah/perbedaan pandangan dan tindakan yang ramah terhadap berpengaruh pada ketiga aspek dalam keluarga, minimnya pelibatan anak. Apalagi, dewasa ini fenomena dimaksud. Jika anak dididik dengan anak dalam pengambilan keputusan kekerasan dan kejahatan seksual kekerasan atau bahkan pola pembiaran, merupakan sebagian dampak dari terhadap anak terjadi secara masif, akan beresiko besar membentuk pandangan yang salah terhadap anak. pelakunya tak sedikit orang yang sistem nilai yang diyakini oleh anak. Kedua, pastikan keluarga dikenal dan dekat dengan korban. Terkonfirmasi, hasil pengawasan KPAI memberikan jaminan pemenuhan hak Tahun 2015 di 7 Provinsi dengan dasar anak, seperti; mendapatkan sampel 134 anak berhadapan dengan KELUARGA RAMAH ANAK nama dan identitas, hak mendapatkan hukum (ABH) ditemukan potret sekolah yang ramah anak, kesehatan Keluarga merupakan fondasi kasus sebagai berikut; sebagai pelaku yang komprehensif, pangan yang awal tumbuh kembang anak. Pola pencurian 32%, pelaku kekerasan sehat dan bermutu, lingkungan interaksi, sikap dan perilaku ayah seksual 30%, pelaku pembunuhan 21 rumah yang sehat, hak sosial dan bunda, kakak, kakek nenek bahkan %. Kecenderungannya, faktor kondisi beragama, bermain dan memanfaatkan pengasuh turut mempengaruhi keluarga cukup berpengaruh terhadap waktu luang serta hak mendapatkan terhadap perkembangan anak. Meski tingginya tindak pidana yang dilakukan perlindungan khusus. Anak korban posisi keluarga sangat vital, tidak oleh anak tersebut. semua keluarga Indonesia menjadikan kejahatan seksual seringkali dipandang Berkeluarga tentu bukan sekedar keluarga sebagai laboratorium tumbuh sebagai aib oleh keluarga, padahal berhimpun, namun filosofinya adalah kembang yang ramah anak. Survey mereka berhak mendapatkan memiliki visi yang besar untuk tujuan Komisi perlindungan Anak Indonesia perlindungan khusus, agar kelak dapat masa depan yang lebih baik. Ki Hajar (KPAI) dari 1026 anak yang disurvey, bangkit dan pulih kembali. Dewantara sebagai tokoh pendidikan 38 persen anak mengaku sering Ketiga, pastikan lingkungan keluarga berpendapat bahwa keluarga adalah mengalami kekerasan oleh ibunya, 35 nyaman dan aman untuk semua anak kumpulan beberapa orang yang terikat, persen dilakukan oleh ayah, sisanya tanpa potensi apalagi bermuatan mengerti dan merasa berdiri sebagai oleh saudaranya. kekerasan dan diskriminasi. Setiap anak satu gabungan yang hakiki, esensial, memiliki keunikan dan kecenderungan Menurut Jessor dalam teori nyaman dan berkehendak bersama- problem behavior theory yang berbeda. Namun terkadang , terbentuknya sama memperteguh untuk memuliakan orangtua sering menerapkan pola dan perilaku menyimpang pada anak masing-masing anggotanya. Dengan

50 SAHABAT KELUARGA pendekatan yang sama dalam layanan dengan cara mengalokasikan waktu Ketujuh, pastikan anak memilih game hak dasarnya serta pola pengasuhan makan bersama anak. Penelitian yang edukatif. Komisi Perlindungan antara anak yang satu dengan yang yang diterbitkan di Journal of Family Anak Indonesia (KPAI) mencatat 95 lainnya. Adanya diferensiasi pada Psychology menunjukkan, rutin makan persen pusat perbelanjaan atau mall anak, tentu perlu didekati dengan pola bersama keluarga bisa membuat di Indonesia menampilkan permainan yang berbeda pula. Pola individual anak berperilaku baik dan lebih anak yang tidak mendidik sehingga yang selalu melihat sisi-sisi keunikan, berkonsentrasi di sekolah. Menurut mengancam perilaku dan psikologi kebutuhan, kecenderungan dan bakat peneliti dari University of Oklahoma anak. Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, minat masing-masing merupakan dan Oklahoma State University di Tangerang, dan Bekasi, merupakan kelaziman yang dapat menghantarkan Oklahoma, Amerika Serikat, anak yang kota terbanyak menampilkan anak merasa nyaman dalam keluarga rutin makan bersama keluarga memiliki permainan tersebut. Permainan kurang dan tumbuh kembang dengan baik. kemampuan sosial lebih baik, lebih mendidik dimaksud banyak ditemukan Keempat, pastikan anak dapat berkonsentrasi dan jarang bermasalah diantaranya; bermuatan kekerasan, menyampaikan pandangan dan di sekolah. muatan perjudian hingga masuk dalam pendapatnya. Akomodatif terhadap Keenam, pastikan anak didampingi kategori konten pornografi. perasaan, ide, usulan atau kritik bahkan saat menonton Televisi atau dipilihkan Diakui bahwa dengan tantangan curhat dari anak seyogyanya menjadi acara yang ramah yang tepat untuk usia dan dinamika global dewasa ini, untuk hal biasa dalam pola relasi sehari- anak. Bukan rahasia lagi, Televisi satu mewujudkan keluarga ramah anak hari. Namun tidak semua orangtua sisi bersifat informatif, edukatif dan dengan berpijak pada 7 (tujuh) pilar merasa nyaman dengan kondisi seperti menghibur, namun di sisi lain tak semua tersebut tidaklah mudah. Namun perlu itu. Padahal, dengan mendengarkan acara TV tepat untuk segala usia. dicatat bahwa usaha dan komitmen pandangan anak, sangat membantu Menurut Komisi Penyiaran Indonesia yang besar melakukan langkah positif, orangtua memahami apa kata hati anak (KPI) Tahun 2014, dari 355 pelanggaran merupakah proses yang sangat dan visi hidupnya akan terbaca saat ada 168 tayangan bermuatan kekerasan bernilai. Bahkan Mahatma Ghandi pernak-pernik komunikasi keseharian. atau persentasenya mencapai 47,32 pernah pernah mengatakan, “Kepuasan Semakin orangtua open minded, anak %. Mengingat kondisi layar Televisi terletak pada usaha, bukan pada akan semakin nyaman. demikian adanya, seluruh anggota hasil. Berusaha dengan keras adalah Kelima, pastikan ada waktu untuk keluarga perlu mendampingi anak kemenangan yang hakiki”. Semoga membangun kehangatan dengan anak. untuk memastikan acara yang terbaik spirit ramadhan kali ini, dapat menjadi Banyak cara yang bisa ditempuh untuk untuk anak. Termasuk, bagaimana panggilan nilai menjadikan keluarga menumbuhkan kehangatan dengan memberikan literasi agar anak memiliki Indonesia melakukan yang terbaik anak, misalnya; bermain bersama, daya filter memilih acara yang sesuai untuk anak....! K rekreasi atau hal yang sederhana dengan fase perkembangannya masing-masing.

EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 51 KOLOM menerapkan nilai-nilai pancasila dalam Keluarga OLEH: Arif Rahman

ancasila merupakan ideologi kerohanian. Orang tua pun mengajarkan tentang sila dan asas tertinggi masyarakat pertama ini tidak hanya melalui teori semata, tetapi Indonesia dalam bermasyarakat, melalui praktek langsung dengan anaknya. Dari Pberbangsa dan bernegara. Di dalam semenjak lahir sang anak dikumandangkan adzan pancasila pun terdapat cita-cita di samping telinganya, dengan tujuan agar anaknya bangsa Indonesia yang tertuang mendengar nama tuhannya terlebih dahulu sekalipun di dalam sila ke-1 hingga sila ke-5. anaknya tidak mengetahui maksud yang dilakukan Saat ini, masyarakat kita mengalami orang tuanya terhadapnya. Seiring berjalannya waktu krisis moral yang disebabkan oleh saat sang anak dalam masa pekembangannya, maka kurangnya pengetahuan, pemahaman tindakan yang dilakukan orang tua adalah mengajarkan dan penerapan tentang pancasila. tata cara membaca kitab suci dan beribadah yang Krisis moral yang dimaksud meliputi baik dan benar. Setelah anak beranjak memasuki penyalahgunaan narkotika dan obat – usia remaja, maka orang tua akan sangat berhati – obatan, pencurian, tindakan asusila, hati. Karena pada usia ini, anak akan berpetualang hingga tawuran antar kelompok yang menemukan jati dirinya. Kenakalan demi sebagian besar pelakunya para remaja. kenakalan akan dilakukan anak Para remaja yang akan menjadi penerus pada tahap ini, tugas orang bangsa dan menjadi aset berharga di tua saat sang anak sedang masa depan seharusnya dapat menjaga beranjak memasuki dirinya dari perilaku yang menyimpang. usia remaja yaitu Pengetahuan dan pemahaman memantau, membina, prinsip – prinsip pancasila saat ini hanya dan membimbing agar ada di sekolah saja, padahal aktivitas anak tidak bertindak seorang anak yang paling banyak ialah melewati batas saat berada di lingkungan tempat wajarnya. tinggalnya. Dalam hal ini orang tua Peran orang tua bertanggung jawab dalam memberikan dalam sila tua kedua edukasi mengenai pancasila kepada diharapkan membiasakan anak – anaknya. anaknya untuk saling Di dalam sila pertama yaitu orang tolong – tua sebagai pendidik anak di lingkungan menolong, keluarganya perlu mengajarkan

52 SAHABAT KELUARGA menjunjung tinggi derajat persamaan tanpa membeda diskusi dan bermusyawarah agar terciptanya hubungan yang – bedakan hak dan kewajiban anak, saling menyayangi, kondusif antara orang tua dengan anak. Dari sikap itu, anak tenggang rasa, semangat gotong royong, gemar akan mampu menguasai dirinya sendiri agar dapat memahami melakukan kegiatan kemanusiaan. Dari sikap ini maka segala bentuk perbedaan pendapat. Contoh kecilnya saat akan membentuk anak menjadi pribadi yang mempunyai anak menjadi ketua Osis di sekolahnya, dia akan bersikap adil sikap sosial yang tinggi dan anak tidak akan menjadi dalam memutuskan suatu masalah tanpa memihak kelompok pribadi yang egois. tertentu sehingga pendapat dan ucapannya dapat diterima Dalam sila ketiga, orang tua harus menempatkan dengan mempertimbangkan setiap pendapat dari teman – kesatuan dan persatuan di atas segala kepentingan temannya. pribadinya. Orang tua mempunyai peranan untuk Selanjutnya di dalam sila kelima orang tua harus berlaku menyatukan tiap perbedaan pendapat yang terjadi adil terhadap anak – anaknya. Orang tua tidak boleh membeda antara hubungan anak dan orang tua. Orang tua – bedakan anaknya, anak harus diberikan perhatian sesuai mencontohkan sikap toleransi antar umat demi persatuan dengan usia dan perkembangannya. Apabila anak pertama dan kesatuandengan cara menjaga pergaulan dan sudah SMA/SMK dan anak kedua berada di tingkat SMP, hubungan yang baik dengan para tetangganya walaupun maka orang tuanya harus memberikan ongkos yang adil beda ras, agama, suku, dan budaya. Dari sikap itu pula kepada anaknya dengan memperhitungkan jarak sekolah dan akan ditiru oleh sang anak yang akan mudah bergaul kebutuhan yang lain. Orang tua tak boleh bersikap arogan jika dengan lingkungan sekitarnya dan mampu menghargai anak melakukan kesalahan. Jika anak melakukan kesalahan, setiap perbedaan pendapat demi terciptanya persatuan hendaknya dibimbing, dibina, dan diberi arahan oleh orang dan kesatuan. Anak akan mampu merangkul temannya tuanya, dan orang tua pun harus bersikap bijaksana dalam yang berbeda agama, suku, maupun ras untuk bermain bertutur kata, karena anak akan mudah terpengaruh oleh bersamanya. kata – kata orang tuanya. Peranan orang tua di dalam sila keempat, adalah Apabila orang tua dapat menerapkan prinsip – prinsip dengan mengajak anaknya untuk bermusyawarah untuk Pancasila terhadap anaknya, maka anak akan menjadi pribadi mencapai kesepakatan dengan kekeluargaan dan tidak yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan negaranya. memaksakan kehendaknya kepada anak. Sikap demokrasi Anak akan menjadi pemimpin di masa depan yang jauh dari sangat dijunjung dalam sila keempat, apabila terjadi virus korupsi, kolusi, nepotisme, dan penyakit – penyakit sesuatu yang berlawanan antara orang tua dan anak, masyarakat yang saat ini masih sulit ditekan oleh pemerintah. maka sikap orang tua selaku pemimpin dalam keluarga K adalah dengan mengutamakan duduk bersama untuk

EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 53 KOLOM Keluarga sebagai Sekolah Pertama OLEH: Yadi Supriadi Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Univesitas Islam Bandung

pakah sekolah dianggap menjalankan fungsi pendidikan baik dalam pendidikan anak sebenarnya sebagai tempat paling aman yang berkaitan dengan capaian sudah jauh-jauh hari diingatkan oleh untuk perkembangan anak?. intelektual, terlebih bagi pencapaian tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara AJika kita melihat beberapa pemberitaan karakter anak-anak sebagai peserta yang menyatakan bahwa “setiap orang di media massa, rasanya impian didik. Karena itu, sebagaimana harus dapat menjadi guru, dan setiap sekolah menjadi tempat yang aman yang telah dicanangkan Pemerintah rumah harus bisa menjadi sekolah”. bagi perkembangan anak masih jauh melalui Kementerian Pendidikan dan Fungsi rumah atau keluarga sebagai dari harapan. Kekerasan antar pelajar, Kebudayaan, pelaksanaan pendidikan sekolah pertama seringkali hilang tidakan merokok di kelas, atau berbagai harus tumbuh sebagai sebuah karena berbagai faktor, baik faktor bentuk bullying di sekolah masih gerakan. Paradigma pendidikan eksternal maupun internal keluarga menghantui para orang tua. Belum lagi sebuah gerakan ini menyatakan bahwa itu sendiri. Faktor eksternal seperti ancaman yang menghambat bahkan pemerintah memang bertanggung perkembangan teknologi komuniksi menghancurkan perkembangan jawab menyelenggarakan pendidikan tanpa disadari melemahkan keluarga anak tersebar dimana-mana; sebaik-baiknya bagi semua warga dalam menjalankan fungsi pendidikan. peredaran narkoba yang negara. Namun, semua pihak dapat Peran orang tua dalam memberikan sudah menyasar di memberikan kontribusi dalam pengetahuan mengenai nilai dan norma kalangan pelajar, penyelenggaraan agar hasilnya tidak jarang tergantikan oleh media pornografi, hingga optimal. Penyelenggaraan pendidikan – terutama televisi – yang setiap hari tindakan asusila tegasnya harus disikapi sebagai suatu mendikte. Seiring dengan hal tersebut, yang malah terjadi gerakan yang mengintegrasikan semua individualisme pun tumbuh dalam di sekolah sebagai potensi negeri dan peran aktif seluruh keluarga akibat kesibukan masing- lingkungan masyarakat. masing anggota keluarga dengan pendidikan. Mengingat peran aktif masyarakat adanya sosial media. Di sisi lain, Sebagai sangat diperlukan, pendidikan tuntutan hidup dan tekanan ekonomi institusi karenanya harus tersebar di berbagai menjadi faktor internal yang membawa pendidikan, unsur masyarakat, terutama di orang tua ke dalam rutinitas sehingga sekolah dalam keluarga sebagai unit terkecil tanggung jawab pendidikan diserahkan tentu memiliki masyarakat. Keluarga memiliki fungsi sepenuhnya kepada pihak sekolah. keterbatasan yang sangat besar dalam memberikan Fenomena yang terjadi di sekitar dalam pendidikan terhadap anak terutama lingkungan yang dapat membahayakan pendidikan yang selama ini sangat anak seperti kekerasan, asusila, terbatas untuk bisa terselenggara atau kenakalan mesti diantisipasi di sekolah seperti pendidikan dengan mengaktifkan kembali fungsi karakter, agama, dan etika. keluarga melalui penguatan peran Pentingnya keluarga keluarga dalam pendidikan anak. sebagai tempat pertama Upaya penguatan peran dan fungsi

54 SAHABAT KELUARGA keluarga ini tentu harus dilakukan melalui beberapa kegiatan yang dapat menyadarkan seluruh komponen keluarga baik itu orang tua maupun anak sebagai sasaran pendidikan.

KEBERFUNGSIAN KELUARGA Berbicara mengenai peran keluarga dalam pendidikan anak sebenarnya tidak lepas dari adanya kesadaran tentang tugas dan tanggungjawab seluruh unit yang terdapat dalam keluarga. Berfungsinya setiap unit keluarga itu sendiri terlaksana melalui literatur, keberfungsian sebuah perasaan, serta adanya umpan balik pengetahuan dan pemahaman masing- keluarga dapat diukur melalui berbagai atau respon dalam setiap komunikasi. masing unit keluarga mengenai tujuan instrumen yang dikenal dengan istilah Dengan dibangunnya komunikasi utama dari dibangunnya sebuah Family Assessment Device (FAD) yang yang baik di tengah-tengah keluarga, keluarga. Ada beberapa hal yang dapat meliputi kemampuan keluarga dalam transformasi informasi, nilai dan dilakukan agar peran keluarga dalam memecahkan masalah, membangun pengetahuan dalam proses pendidikan pendidikan ini dapat berjalan dengan komuikasi, menjalankan peranan, anak pun akan berjalan efektif. baik, diantaranya melalui kegitan menanamkan rasa tanggungjawab, literasi keluarga, komunikasi keluarga, Setelah komunikasi keluarga melakukan pelibatan dan distribusi dan keterampilan keluarga. terbangun dengan baik, keterampilan kekuasaan keluarga, menumbuhkan keluarga juga perlu ditanamkan Pernikahan merupakan gerbang rasa saling ketergantungan, atau terutama dalam pelaksanaan peran pertama terbentuknya sebuah kemampuan keluarga dalam melakukan pendidikan terhadap anak itu sendiri. keluarga. Setiap pasangan yang kontrol perilaku. Pendidikan yang baik bagi anak bukan memutuskan untuk membangun Peran keluarga dalam pendidikan hanya berpatokan pada materi atau rumah tangga sangat penting untuk anak juga akan berjalan manakala konten melainkan juga pada bagaiman dibekali pengetahuan mengenai literasi komunikasi di dalam keluarga cara orang tua menyampaikan keluarga agar dikemudian hari mereka berlangsung dengan baik. Kegiatan pendidikan tersebut. Bagi anak-anak dapat menjalankan fungsi keluarga komunikasi keluarga ini seringkali yang masih berada pada tingkatan dengan baik. Literasi keluarga ini terabaikan akibat kesibukan masing- dasar atau usia dini, penyerapan atau sangat penting mengingat peran masing anggota keluarga yang pada model belajar yang mereka lakukan pasangan suami istri yang menjadi unit akhirnya membuat unit-unit keluarga adalah peniruan. Karena itu, orang tua tertinggi keluarga harus menjalankan menjadi individualis. Orang tua sibuk harus berperan sebagai role model yang tugas dan fungsi keluarga secara baik mencari nafkah untuk memenuhi baik bagi perkembangan intelektual, terutama dalam pendidikan anak. Oleh kebutuhan ekonomi keluarga, karakter, dan kepribadian anak. karena itu membangun keluarga tidak sementara anak-anak terabaikan hanya sebatas bermodal kesiapan Dengan berjalannya fungsi dan tidak terpenuhi kebutuhan relasi ekonomi semata, melainkan kesiapan keluarga, manfaat pendidikan tidak komunikasi di dalam keluarganya. mental pasangan juga menjadi bagian hanya dirasakan anak-anak semata, yang sangat penting. Sebuah komuniksi keluarga berjalan melainkan orang tua juga mendapatkan dengan baik apabila masing-masing pendidikan yang baik sebagai unit Literasi keluarga memberikan unit keluarga dapat menyampaikan tertinggi di dalam keluarga. Selain itu, pengetahuan-pengetahuan terhadap pesan dan perasaan tanpa adanya berjalannya fungsi keluarga juga dapat orang tua bahwa membangun keluarga hambatan. Indikator proses komuniksi menjadi penangkal utama dari berbagai tidak hanya untuk melanjutkan keluarga berjalan dengan baik dapat ancaman yang dapat menghambat keterunan atau menjalankan fungsi dilihat dari beberapa hal seperti adanya perkembangan anak-anak kita. K biologis dan ekonomis semata, keterbukaan diantara anggota keluarga, melainkan untuk menjalankan fungsi- komunikasi tidak didominasi satu pihak, fungsi lain yang dianggap lebih penting hilangnya ketakutan anggota keluarga bagi sebuah keluarga. Dalam beberapa dalam menyampaikan pikiran dan

EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 55 SEKOLAH KEREN

SD KEMALA BHAYANGKARI, BALIKPAPAN, KALTIM

sekolah ini,” katanya. Memberdayakan Patria sangat bangga dengan SD Kemala Bhayangkari dan putrinya. Di sekolah ini, Livia saat kelas V orangtua melatih dinobatkan sebagai Dokter Cilik. “Kebetulan memang dia punya cita-ita menjadi dokter, saya kerja di rumah keterampilan anak sakit, rasanya tidak adil kalau saya tidak terus memotivasi dia. Kadang kalau ika ada sekolah dengan segudang sekolah ketahanan pangan, sekolah di rumah ia sendirian kadang dengan prestasi, mungkin SD Kemala karakter, hingga tahun 2015 lalu meraih saya main dokter-dokteran. Kadang ia Bhayangkari jawabannya. Awalnya sekolah Budaya Mutu. memperagakan praktik Dokter Kecil Jmemulai prestasi hanya dengan Dengan sederet prestasi yang hasil latihannya di sekolah,” kata Patria. menjadi Juara Harapan pada Lomba dipunyai, sudah barang tentu Setiap pagi, kata Patria, ia Gugus Tingkat Nasional tahun 2007 menjadikan sekolah ini kian lekat berangkat kerja bersama suami silam. Seolah ketagihan, sekolah ini di benak para orangtua yang ingin sekaligus mengantar anaknya ke kian berbenah, dan setahun kemudian menyekolahkan anaknya di jenjang sekolah. jam setengah 6 sudah harus kepala sekolahnya, Baharuddin meraih SD. Salah satunya adalah Patria berangkat untuk menghindari jalanan juara III nasional Kepala Sekolah Rahmawaty, S.Psi, M.MPd, yang macet. Biasanya jam 6 kurang sudah Teladan. Sejak itu, saban tahun nyaris sehari-hari bekerja di Rumah Sakit tiba di depan SD Kemala Bhayangkari. tak pernah berhenti meraih prestasi Siloam, Balikpapan, Kalimantan Timur. “Kadang jam enam, kadang juga lebih nasional. mulai dari kantin sehat, Ia punya anak tunggal bernama Ida Livia sudah tiba di sekolah. Awalnya sekolah sehat, Ayu Livia Artika Dewi yang saat ada di saya agak takut kok pagi sekali ya bangku kelas VI. Sejak Livia masih TK, berangkatnya. Masuknya kan jam Patria sudah sangat memperhatikan tujuh, tetapi begitu sampai sini, di pendidikan putri semata wayangnya itu. gerbang ternyata sudah ada Pak “Iya, dari TK dulu saya sudah mencari- Baharuddin, menyambut siswa datang. cari sekolah mana yang kiranya bagus Saya langsung lega,” paparnya. buat anak saya. Kebetulan TK nya Lain Livia, lain pula dengan Rizky di TK Bhayangkara saya lihat SD Adhelia Putri, siswa kelas VI SD Kemala nya kok tambah bagus Bhayangkari, ini pernah dinobatkan dan katanya banyak sebagai Duta Kantin Sehat. Duta prestasi, langsung deh ini tiap hari bergiliran ada di kantin saya percaya dengan dengan tugas menertibkan pembelian

56 SAHABAT KELUARGA dikemas dalam rangka melakukan perubahan signifikan di sekolah. Dalam perkembangan selanjutnya, ia juga melahirkan kebijakan tidak adanya ruang guru. “Ruang guru terpaksa disulap menjadi ruang UKS. Guru tidak harus ada ruangan khusus, karena guru SD menjadi walikelas, hanya beberapa guru mata pelajaran yang memiliki ruang khusus, itupun menggunakan kupon, mengingatkan siswa merasa kerasan di sini. Rak-rak cukup menggunakan ruang TU. Setiap pembeli agar tidak ramai dan harus buku di jajar di samping mengitari walikelas ruang gurunya langsung membaca do’a sebelum makan dimulai. perpustakaan, di bagian tengah, di kelas masing-masing. Tiap pagi Selain itu, juga mengingatkan harus ada meja kursi untuk membaca, ada walikelas ini membariskan siswa untuk tertib antrian. Tidak kalah penting, seperangkat komputer, ada tempat apel sebelum masuk kelas. Mengabsen setiap masuk kantin harus mencuci baca lesehan, dan lain sebagainya. dan mengecek kerapian pakaian, kuku, tangan terlebih dahulu. Selain Duta Kantin Sehat dan Dokter rambut dan lain sebagainya. Setiap Setahun lalu, tepatnya ketika masih Kecil, sekolah ini juga banyak memiliki hari sabtu biasanya para guru kami kelas V ia menjadi murid baru di sekolah agen-agen yang bertugas tiap harinya. undang bersama di perpustakaan untuk ini pindahan dari sebuah SD di Sulawesi Ada petugas Pramuka yang selalu evaluasi,” terang Baharuddin. Selatan. “Ada banyak yang harus saya siap memberi pertolongan pertama Sekolah ini juga memiliki program adaptasi di sini, ya mulai berangkat dan kerjasama dengan Dokter Kecil, khusus untuk pelibatan orangtua pagi, kemudian bersalaman dengan ada juga Polisi Lingkungan, biasnya murid. Selain ada komite, juga bapak dan ibu guru, dan kebiasaan- bertugas menjaga ketertiban selama di telah dibentuk paguyuban kelas, kebiasaan baru yang sebelumnya tidak sekolah, dan lain sebagainya. beranggotakan tiap orangtua murid ada,” ujar gadis yang biasa disapa masing-masing kelas. Biasanya mereka Adhel ini. KEBANGKITAN ERA BAHARUDDIN mengadakan pertemuan dalam waktu Adhel juga mengatakan ada Baharuddin, M.Pd, menjadi Kepala tertentu. Di lingkungan sekolah juga kebiasaan unik di sekolah barunya Sekolah SD Kemala Bhayangkari sejak disediakan tempat khusus bagi para ini, yakni meminum air putih sebelum tahun 2002 silam. Saat awal menjabat, orangtua murid yang mengantarkan pelajaran dimulai, yang itu baginya kondisi sekolah masih terbilang anak-anaknya, tetapi mereka tidak baru dirasakan ketika sekolah di SD semrawut. Penataan ruang belajar bisa berhubungan langsung dengan Kemala Bhayangkari, Balikpapan. “Iya, dan lingkungan sekolah tampak ala anak. Terkadang di ruangan khusus sekolah di sini banyak kebiasaan baru kadarnya. “Cukup berat langkah di awal- ini, ada Dokter Kecil yang memberikan yang sangat bagus untuk kesehatan, awal. Langkah pertama hanya merubah pengetahuan kesehatan. Di lain waktu, selain selalu terjaga kesehatan suasana sekolah ini menjadi nyaman. para orangtua yang dianggap punya makanan setiap pagi sebelum pelajaran Ada kebijakan penghijauan dengan ketrampilan dan kepedulian diberi dimulai semua murid harus memulai menanam berbagai tanaman yang kami kesempatan berbagi ilmu, kadang dulu dengan meminum air putih, dan barengi dengan membangun kebiasaan mengajari menjahit, merangkai bunga, kebiasaan menjaga kebersihan dan merawat tanaman dan budaya hidup memasak, dan lain sebagainya. kesehatan lingkungan,” kata anak bersih,” terang Baharuddin. Selain “Saya cukup senang dan bangga bisa pertama dari dua bersaudara ini. itu, ada juga kebijakan penguatan mewujudkan SD Kemala Bhayangkari Selain menjadi Duta Kantin Sehat, kerjasama antar guru, penguatan ini sesuai impian, sekolah ini juga Adhel juga suka membaca. Saban jam komitmen dan profesionalitas guru, sudah menjadi barometer tidak hanya istirahat, jika tidak bertugas di kantin, ia dan lain sebagainya. bagi sekolah-sekolah yang bernaung di akan banyak menghabiskan waktunya Baharuddin juga mulai membangun kepolisian tetapi juga sekolah-sekolah di perpustakaan. Perpustakaan di kerjasama harmonis dengan berbagai lain,” pungkas Baharuddin. K sekolah ini terbilang cukup luas dengan kalangan, termasuk dengan orang tua beragam koleksi buku-buku bacaan. murid dan menggandeng CSR berbagai Tempatnya juga diatur sedemikian rupa MUKTI ALI perusahaan besar yang berdomisili sehingga menjadi sangat nyaman dan di Kalimantan Timur. Semuanya

EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 57 SEKOLAH KEREN

SMA NEGERI1 BOGOR Didik Siswa, BERDAYAKAN ORANGTUA

agi warga Kota Bogor, nama SMA Negeri 1 Bogor tak lagi terdengar asing. Sejak lama, sekolah yang program sekolah pun harus mampu mendorong dan terletak di Jalan Pajajaran Bogor ini telah menjadi mengembangkan kualitas diri anak, baik itu karakter Bsekolah favorit bahkan sejak awal berdiri. Telah banyak maupun kompetensi akademis. alumni-alumni SMAN 1 Bogor yang telah berkiprah nyata Dalam membangun dan mengembangkan membangun bangsa dan negara. Beberapa diantaranya karakter siswa, SMAN 1 Bogor telah menyiapkan adalah Walikota Bogor Bima Arya, tokoh pendidikan program-program kegiatan yang rutin dilakukan. Professor Arief Rahman, ahli ekonomi Prof. Dr. Emil Misalnya, untuk siswa baru wajib mengikuti Salim yang merupakan angkatan pertama SMAN 1 Bogor, pembinaan karakter dan training motivasi yang dan lain sebagainya. Dikarenakan selalu menjadi favorit, dilakukan pada setiap awal tahun. Ada pula kegiatan tiap kali pendaftaran siswa baru, anak-anak pemilik pesantren kilat (sanlat) yang rutin diadakan setiap nem tinggi akan berbondong-bondong menjadikan SMA tahun dengan penyelenggaranya adalah siswa-siswi Negeri 1 Bogor sebagai pilihan pertama mereka. kelas XII, yang ditujukan untuk siswa-siswi kelas XI. Namun seiring waktu, tantangan yang dihadapi Tak hanya sebatas kegiatan-kegiatan yang dapat SMA Negeri 1 Bogor tak lagi hanya sekadar menjaga mengembangkan karakter siswa, sekolah yang saat kualitas dari sisi akademik, melainkan juga menyiapkan, ini memiliki 1.035 siswa dengan 27 rombongan mengembangkan, serta memperkuat karakter warga belajar ini juga menggalakkan budaya karakter di sekolahnya hingga menjadi insan yang berkarakter. Dra. sekolah. Atmosfer religius pun di lingkungan SMAN Sri Eningsih, M.Pd., kepala SMAN 1 Bogor mengatakan 1 Bogor pun benar-benar terasa. Di sini, shalat bahwa SMA Negeri 1 Bogor senantiasa berkomitmen berjamaah menjadi salah satu pembiasaan di SMAN untuk selalu mengedepankan karakter dalam pendidikan 1 Bogor, yang dilakukan atas dasar kesadaran siswa di sekolah. Untuk itu, sekolah telah menyiapkan masing-masing. Guru tak lagi perlu menggiring beberapa strategi, antara lain dengan mengokohkan siswa untuk melakukan shalat berjamaah. Setiap motto sekolah ‘Jujur, Disiplin, Santun, Terinspirasi Sukses’ menjadi budaya karakter sekaligus identitas tiba waktu shalat dhuhur atau salah dhuha, musalla warga SMAN 1 Bogor. selalu penuh. Guru dan siswa melakukan shalat berjamaah secara bergantian. Bahkan anak-anak Demi mewujudkan itu semua, tentu diperlukan sinergi menggalakkan pula satu kebiasaan yang dinamakan dari berbagai pihak; baik itu siswa, guru, kepala sekolah, tahajud call, yakni saling mengingatkan di antara komite sekolah maupun orangtua siswa. Program-

58 SAHABAT KELUARGA siswa, misalnya waktu shalat tahajud mereka telah lulus nanti, mereka juga Yang saya lakukan hanya memberikan melalui media telekomunikasi. akan bisa memberikan informasi ke pengertian pada mereka bahwa sukses adik kelasnya dengan lebih baik. mereka di hari nanti adalah upaya KOMITE SEKOLAH YANG SOLID Selain itu, sekolah juga memfasilitasi mereka di hari ini. Dengan pencapaian kegiatan ekspo pendidikan yang dan minat dia sendiri, maka maka Sejauh ini, Ening mengaku bahwa menghadirkan berbagai universitas mereka pasti bisa sukses karena tingkat kepuasan orangtua terhadap negeri maupun swasta. “Kami juga setiap anak mempunyai kelas dan SMA Negeri 1 Bogor cukup tinggi. Hal sering mendatangkan narasumber- minat yang berbeda-beda. Apapun ini terlihat dari tingkat kepercayaan narasumber khusus dari universitas jurusan yang diambil, kalau dilakukan mereka yang tinggi. Tak heran jika terkemuka untuk memberikan informasi secara profesional, pasti akan sukses. orangtua dan komite senantiasa yang lebih luas tentang bagaimana Orangtua hanya mendukung,” katanya. mendukung sekolah, selama itu memilih program dan bagaimana kiat Esti mengaku bahwa SMAN 1 menyangkut pengembangan siswa anak yang potensial tersebut diterima Bogor adalah pilihan utamanya saat dan peningkatan kualitas sekolah. dengan sebaik-baiknya. Setiap kali memutuskan untuk memasukkan “Selama ini, komite sekolah telah kegiatan tersebut diadakan, animo anaknya ke jenjang pendidikan banyak membantu. Misalnya dengan orangtua untuk mengikutinya besar atas, meski seleksi siswa barunya pengadaan komputer untuk UNBK, sekali. Mereka datang dan menyimak cukup ketat. Salah satu alasannya mobil sekolah, dukungan atas berbagai dengan seksama demi masa depan adalah karena prestasi sekolah yang kegiatan kompetisi maupun kegiatan putra putri mereka. tak lagi diragukan. “Di sini tingkat sekolah lainnya, kunjungan ke luar kompetisinya bagus dan tidak ada negeri, dan sebagainya,” ungkap “Disini, permasalahan yang seringkali kesenjangan sosial. Saya dari keluarga Ening. Menurutnya, bantuan itu tak saya jumpai justru menghadapi sederhana, dan anak saya tidak pernah harus melalui pungutan sumbangan orangtua yang sangat berambisi untuk merasa minder di sini. Selain itu, anak orangtua murid, namun seringkali pula memasukkan anaknya ke universitas- juga menjadi sangat mandiri karena melalui sponsorship yang diupayakan universitas favorit, misalnya ke UI. sekolah memberi ruang untuk melatih dan dikelola oleh komite sekolah. Padahal yang ingin masuk ke UI juga banyak, sehingga tidak mungkin bisa kemandirin anak, misalnya dalam diterima semua. Oleh karena itu, saya mengelola organisasi atau kegiatan, HADAPI ORANG TUA AMBISIUS harus memberikan pengertian pada namun tetap dalam pantauan sekolah,” Siswa-siswi SMAN 1 Bogor tak hanya mereka. Namun sebenarnya saya juga tutur ibu tiga anak ini. berpuas dengan target Ujian Nasional, cukup memaklumi, karena toh mereka Meski menjadi yang terbaik di Kota namun mereka juga berkompetisi dan hanya menginginkan yang terbaik Bogor, SMAN 1 Bogor senantiasa terus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk anak-anaknya,” kata Ening. meningkatkan kualitas kompetensinya untuk masuk ke universitas-universitas Kendati kadangkala orangtua siswa demi menjaga citra dan nama baik terbaik di negeri ini. Sejak tahun 2006, ambisius dengan masa depan anak, sekolah. Namun yang paling penting siswa-siswi SMAN 1 Bogor yang masuk namun hampir sebagian besar orangtua adalah berperan dalam mengantarkan ke perguruan tinggi mencapai 95%. siswa tak pernah memaksakan masa depan generasi bangsa menuju Bahkan pada tahun 2015 daya serap kehendaknya kepada anak-anaknya. kesuksesan gemilang. K ke perguruan tinggi mencapai 98%. Hal ini pun dilakukan oleh Esti Rahayu, Salah satu unsur yang memiliki peran salah satu orangtua siswa SMAN 1 ARIEN TW memotivasi siswa-siswi SMAN 1 Bogor Bogor yang juga menjadi anggota adalah jaringan alumni. Para alumni komite sekolah. “Saya tidak pernah terus membina adik-adiknya untuk memberikan target pada anak saya. memiliki karakter bahwa manakala

EDISI 3 ■ TAHUN I ■ SEPTEMBER 2016 59 APA SIAPA

MERAIH BERAGAM PENGHARGAAN Lahir di Kuningan, Jawa Barat pada 7 Mei 1967 silam. Istri dari Fery Farhati Ganis ini telah dikaruniai 4 orang anak, seorang putri dan tiga putra. Anies, mengabiskan masa pendidikan dasar dan menengah di Yogyakarta. Lulusan SD IKIP Laboratori II yogakarta ini kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 5 Yogyakarta dan lanjut di SMA Negeri Foto: okezone.com 2 Yogyakarta. Selanjutnya, gelar kesarjanan diperoleh dari Fakultas Ekonomi UGM Yogyakarta, gelar Anies Baswedan Master diperoleh dari School of Public Policy,Universitas Maryland USA dan gelar Doktor Ilmu Politik dari Northern dari mendikbud Illinois University USA. Lelaki yang pernah berkarier jadi presenter Metro TV pada program kini calon gubernur Save Our Nation serta presenter Young Global Leaders Summit, Tanzania, Afrika tahun 2010 itu memiliki iapa tak kenal dengan sosok dalam percaturan politik tahun 2014 segudang prestasi membanggakan. kharismatik yang satu ini? silam dengan ikut mencalonkan diri Di antaranya The Golden Awards Berpostur tinggi, berparas sebagai calon Presiden lewat konvensi (Gerakan Indonesia Mengajar) tahun Stampan, sangat pandai merajut kata Partai Deokrat. Tak lama berselang, 2013, Anugerah Integritas Nasional bermakna yang disampaikan dengan mantan Rektor Universitas Paramadina dari Komunitas Pengusaha Antisuap bahasa santun nan memikat. Itulah ini muncul mendampingi pasangan (Kupas) serta Kamar Dagang dan sosok Anies Baswedan, mantan Jokowi-Jusuf Kalla selama masa Industri (Kadin) Indonesia, mendapat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kampanye sebagai juru bicara. Ia cukup penghargaan Dompet Dhuafa (Mendikbud) yang menjabat hanya 20 sukses dengan kemengan pasangan Award 2013 dan penghargaan Tokoh bulan saja, tepatnya 27 Oktober 2014– ini yang lantas dipercaya menjadi Inspiratif (Anugerah Hari Sastra 27 Juli 2016. Di mana dia sekarang? salah satu Tim Transisi. Sat kabinet Indonesia) Internasional. Pernah Belum lama jabatan Mendikbud lepas, terbentuk, Jokowi mengganjar sebagai pula meraih Gerald Maryanov Award ia kembali muncul ke permukaan dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. (Departemen Ilmu Politik Universitas nyaris tiap hari menghiasi media massa Selama di Kemdikbud, terdapat Northern Illinois) serta dinobatkan dengan agenda barunya. Menjadi gebrakan fundamental yang dilakukan. sebagai Young Global Leaders (World salah satu kandidat calon Gubernur Mulai penumbuhan budi pekerti, Economic Forum) tahun 2010. Menjadi DKI Jakarta 2017-2022, berpasangan himbauan orangtua mengantar anak di tokoh pembawa Perubahan Dunia dengan pengusaha muda Sandiaga hari pertama masuk sekolah, gerakan (Majalah Foresight Jepang 2010) serta Uni yang diusung Partai Gerindra dan literasi sekolah, dan lain sebagainya. penghargaan dari PASIAD Education PKS. Dua pasangan lain, yakni Agus Tak kalah pentingnya juga dilahirkan Award -The Association of Social Harimurti Yudhoyono-Silviana Murni Direktorat Pembinaan Pendidikan and Economic Solidarity with Pacific serta calon petahana Basuki Tjahaya Keluarga (Bindikkel). Penggagas Countries (PASIAD) dan menjadi 500 Purnaha (Ahok)-Djarot. Indonesia Mengajar ini kemudian Muslim Berpengaruh di Dunia (The Terjunnya Anies di dunia politik, tak menggagas Guru Garis Depan Royal Islamic Strategic Studies Center, perlu diragukan lagi. Peraih Doktor (GGD) untuk memaksimalkan mutu Jordania). K Ilmu Politik dari Northern Illinois pendidikan di daerah terdepan, terluar University USA ini mulai menggeliat dan terpencil. MUKTI ALI

60 SAHABAT KELUARGA