Laporan Ekonomi Politik

Semester I Tahun 2021 Ringkasan Eksekutif

Secara umum, klaster ekonomi politik (ekopol) memiliki eksposur kedua terbesar dengan tiga topik terbesar antara lain topik infrastruktur, moneter, dan koperasi-UMKM. Klaster ekopol didominasi oleh konten berita bersifat soundbite sebesar 61,02% yang cenderung dipengaruhi oleh kinetik aktor politik dari pemerintah.

Selama periode pantauan bulan Januari hingga Juni 2021, terdapat tiga isu soundbite yang dapat memenangkan narasi media di klaster ekopol, yaitu: (1) Pembangunan Akses Perhubungan, (2) Program dan Upaya Digitalisasi, dan (3) Insentif Pajak. Isu yang pertama masih memiliki daya tarik sendiri berkat kinetik aktor pemerintahan. Lebih lanjut, program dan upaya digitalisasi cenderung menjadi isu yang paling banyak dimanfaatkan oleh aktor-aktor politik untuk mendapatkan eksposur media. Terakhir, isu insentif pajak memiliki eksposur yang tinggi berkat insentif diskon PPnBM yang relatif dekat dengan kebutuhan masyarakat.

Di sisi lain, terdapat tiga isu noise yang perlu dihindari untuk mengurangi citra negatif, yaitu: (1) Proyek Infrastruktur Bermasalah, (2) Pelemahan Nilai Tukar Rupiah, dan (3) Kontraksi Ekonomi. Sama halnya dengan isu soundbite terkait topik infrastruktur, isu noise yang beririsan dengan topik ini cenderung memberikan dampak negatif cukup besar. Di sisi lain, isu pelemahan nilai tukar rupiah dan kontraksi ekonomi cenderung ramai diberitakan karena menjadi tolak ukur yang jelas terhadap kinerja pemerintah dalam mengelola ekonomi. Oleh karena itu, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari keterlibatan dari isu noise, yaitu mengurangi blunder, memperhatikan kinerja yang memiliki indikator yang jelas, dan menghindari afiliasi dari kasus-kasus pidana atau perdata.

Selama periode semester I 2021, dari keseluruhan dua puluh tiga Aktor Politik 2024, yang konsisten berada di peringkat teratas adalah menteri-menteri di bidang perekonomian, terutama Airlangga Hartarto. Airlangga memimpin dengan eksposur yang relatif positif pada isu-isu UU Cipta Kerja, PPnBM, dan transformasi digital UMKM. Pada tempat kedua, Sri Mulyani membahas beban APBN di tengah pandemi, yang kemudian meruncing pada masalah perpajakan. Ketiga, Erick Thohir yang menjadi penjuru isu-isu strategis, maupun dinamika rutin BUMN.

Sebaliknya, pada posisi terbawah terdapat tiga aktor yang jarang membicarakan isu-isu ekonomi politik. Pertama, Andika Perkasa yang membahas mengenai penggunaan BPJS Kesehatan di RSPAD, serta mitigasi bencana di NTT dan NTB yang menyinggung pembangunan infrastruktur. Kedua, yang menyinggung UU Cipta Kerja mendorong legalisasi miras, pentingnya ketahanan pangan, dan rakyat sebagai pelaku bukan objek pembangunan. Terakhir, sama sekali tidak membicarakan apa pun terkait ekonomi politik, melainkan hanya disebutkan bahwa tiga Kasatgas KPK yang menangani kasus rekening gelapnya ikut tersingkir dalam tes wawasan kebangsaan (TWK). www.lab45.id Komparasi Topik dalam Agregat Maha Data Klaster Ekopol

Utang Investasi Ekonomi Syariah Kelautan dan Perikanan 4.075 1.985 8.094 6.758 China BUMN 1.146 11.536 Infrastruktur Liberalisasi 75.923 18.840

Indikator Ekonomi 19.550

Blok Perdagangan 29.811

Moneter 62.810

Fiskal 36.730

Koperasi-UMKM 49.102

www.lab45.id Analisis Isu

www.lab45.id Sebaran Subtopik dalam Klaster Ekopol www.lab45.id Pembangunan Infrastruktur Proporsi konten soundbite masih mendominasi • Kinetik presiden meresmikan, mengunjungi, dan pemberitaan klaster ekopolkarena dipengaruhi menargetkan penyelesaian proyek infrastruktur. oleh kinetik pemerintah, terutama dalam topik • Ganti rugi pembebasanlahan Kilang Tuban. infrastruktur dan koperasi-UMKM. • Pembangunan lumbung pangan. • Rencana pembangunan ‘Bukit Algoritma’. • Perguliran kasus korupsi Nurdin Abdullah. • Polemik izin tambang Quarry sebagai bahan Indikator Moneter Bendungan Bener, nikel di Konawe Utara, dan tanah • Inflasi 2020 di bawah target BI. di Karawang. • Surplus neraca perdagangan tertinggi sejak 2011. • Kritik Presiden terhadap proyek infrastruktur yang • BI menurunkan suku bunga acuan menjadi 3,5%. tidak jelas. • Wacana peluncuran mata uang digital rupiah. Pengembangan K-UMKM • Kekhawatiran efek tapertantrum bagi ekonomi. • Kerja sama program digitalisasi bersama BUMN dan swasta, serta • Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. inisiatif program dari Kemenperin, Kemendag, dan Kemenparekraf • Target digitalisasi 30 juta UMKM pada tahun 2023. Konflik dan Kerja Sama Perdagangan • Holding BUMN Ultra Mikro. • Imbauan ancaman krisis pangan dan kecaman impor • Ajakan ‘benci produk asing’ dari Presiden. dari Presiden. • Temuan BPK terkait BPUM tidak tepat sasaran. • Pelarangan resmi ekspor benih lobster. • Perguliran kasus korupsi ekspor benih lobster. • Polemik impor satu juta beras menjelang panen raya. Stabilitas Sistem Keuangan • Realisasi burden sharing melalui pembelian SBN. • Perguliran kasus korupsi Jiwasraya dan Asabri • Dugaan korupsi BPJS-TK. 10 Isu Soundbite Tertinggi dalam Klaster Ekopol

No Isu N Isu Keterangan

Pembangunan Kinetik presiden meresmikan, mengunjungi, dan menargetkan penyelesaian proyek 1 Akses 30.552 infrastruktur perhubungan; Penunjukan PT PPI sebagai pengelola Pelabuhan Patimban; Perhubungan Pelelangan proyek infrastruktur melalui LPI; Rencana pembangunan‘Bukit Algoritma’.

Program dan Kerja sama program digitalisasi bersama BUMN dan swasta, serta inisiatif program dari 2 Upaya 24.075 Kemenperin, Kemendag, dan Kemenparekraf; Target digitalisasi 30 juta UMKM pada Digitalisasi tahun 2023; Peluncuran program Literasi Digital Nasional untuk UMKM.

Insentif diskon PPnBM; Revisi UU KU P, termasuk PPN sembako dan pendidikan, serta 3 Insentif Pajak 15.351 peningkatan PPh.

Tingkat Inflasi 4 13.074 Inflasi 2020 di bawah target BI; BI menurunkan suku bunga acuanmenjadi 3,5%. Rendah

Peningkatan 5 Kapasitas 10.154 Holding BUMN Ultra Mikro; Ajakan‘benci produk asing’ dari presiden. Produksi

Catatan: berita penting diberi warna merah

Terdapat beberapa temuan dari analisis isu soundbite tertinggi di klaster ekopol, antara lain (1) kinetik pemerintah masih memiliki daya tarik paling besar, terlihat dari tingginya isu pembangunan akses perhubungan; (2) isu terkait koperasi-UMKM (isu program dan upaya digitalisasi dan peningkatan kapasitas produksi) terdeteksi menjadi topik yang paling sering dimanfaatkan oleh aktor politik untuk memperoleh eksposur media; (3) isu insentif pajak memiliki eksposur yang tinggi berkat insentif diskon PPnBM yang relatif dekat dengan kebutuhan masyarakat; dan (4) isu seputar keuangan yang masuk ke dalam topik moneter, seperti isu tingkat inflasi rendah, memiliki daya tarik tersendiri bagi media daring keuangan dan rutin dibicarakan setiap hari, terutama menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank setiap bulannya.

www.lab45.id Eksposur Isu Soundbite Tertinggi dalam Klaster Ekopol

18/03 Peresmian Bandara Toraja 01/03 Pemberlakuan insentif dan Pantar oleh Presiden diskon PPnBM

Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni

4 Jan 2 Feb 4 Mar 8 Apr 20 Mei Inflasi 2020 di bawah Penetapan aturan Ajakan presiden Pembentukan Peluncuran program target BI turunan UU Ciptaker benci produk asing Kementerian Investasi Literasi Digital Nasional 26 Jan 18 Feb 21 Mar 20 Apr untuk UMKM 11 Jun Peresmian Jalan Penurunan suku Target digitalisasi Rencana pembangunan Perpanjang- Tol Trans Sumatera bunga acuan: 3,5% 30 juta UMKM Bukit Algoritma an insentif 13 Feb diskon Wacana insentif PPnBM diskon PPnBM

Pembangunan Akses Program dan Insentif Tingkat Inflasi Peningkatan Keterangan: Isu Soundbite lainnya Perhubungan Upaya Digitalisasi Pajak Rendah Kapasitas Produksi www.lab45.id Assessment Isu-isu Soundbite Utama dalam Klaster Ekopol Isu Januari Februari Maret April Mei Juni Total Pembangunan lumbung Kunjungan presiden ke Peresmian Jalan Tol Polemik penyebutan Pembangunan Akses Peresmian ruas Tol Trans pangan; Target Pelelangan proyek Bandara JB Sudirman dan Sheikh Mohamed bin padang sebagai provinsi 6 penyelesaian Tol Ciawi- infrastruktur melalui LPI Jalan Tol Semarang- Perhubungan Sumatera Zayed oleh presiden Sukabumi Demak Kerja sama perbankan Kerja sama digitalisasi Program Gerakan BBI Program dan Upaya Program digitalisasi Target digitalisasi 30 juta Target Kemenperin 6,1 dan fintech menyalurkan UMKM bersama sebagai pendorong 6 UMKM pada tahun 2023 juta IKM go digital Digitalisasi bersama BUMN kredit pemerintah dan swasta digitalisasi UMKM Insentif diskon PPnBM Insentif diskon PPnBM Insentif diskon PPnBM Insentif diskon PPnBM 4 Insentif Pajak dan PPh Inflasi 2020 di bawah BI pertahankan suku Tingkat Inflasi Rendah 2 target BI bunga acuan 3,5% Peraturan turunan UU Manfaat Omnibus Law Peraturan turunan UU Ciptaker; Realisasi 2 Cipta Kerja* Ciptaker investasi Dampak Positif Pembentukan Investasi pada 1 Kementerian Investasi Lapangan Kerja* Penyelenggaraan Tax Wacana Tax Amnesty 1 Amnesty* Jilid II *Isu tambahan yang dipilih sebagai isu utama dalam laporan bulanan

Apabila dilihat dari persebaran isu setiap bulannya, isu pembangunan akses perhubungan dan isu program dan upaya digitalisasi selalu masuk menjadi tiga isu dengan eksposur terbesar. Hal ini mengonfirmasi bahwa dua temuan sebelumnya yaitu kinetik pemerintah masih memiliki daya tarik paling besar untuk diberitakan dan kedua isu tersebut relatif lebih sering dimanfaatkan oleh aktor-aktor politik untuk mendapatkan eksposur. Dalam konteks tersebut, isu pembangunan akses perhubungan cenderung dimanfaatkan oleh aktor pemerintahan, baik dari pusat maupun dari daerah. Sementara itu, isu program dan upaya digitalisasi tidak hanya dipenuhi oleh aktor pemerintahan melainkan turut didorong oleh kalangan dunia usaha seperti BUMN dan pihak swasta.

www.lab45.id Agregat 10 Isu Tertinggi Noise dalam Klaster Ekopol

No Isu N Isu Keterangan Gugatan Tommy Soeharto terkait ganti rugi lahan Tol Desari; Proyek infrastruktur mangkrak era Presiden ; Kritik Presiden terhadap proyek infrastruktur Proyek yang tidak jelas; Isu penghentian proyek Jalan Tol Pekanbaru-Padang; Polemik 1 Infrastruktur 70.810 penyebutan padang sebagai provinsi oleh presiden; Perguliran kasus korupsi Nu rdin Bermasalah Abdullah; Polemik izin tambang tanah di kawasan hutan Ka ra wa ng dan tambang nikel Konawe Utara. Penolakan pembangunan tambang Quarry sebagai bahan Bendungan Bener. Pelemahan Kekhawatiran efek tapertantrum bagi ekonomi; Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap Nilai Tukar 2 58.587 dolar AS. Rupiah Rilis data pertumbuhan ekonomi tahun 2020 sebesar -2,07%; IMF koreksi proyeksi Kontraksi 3 18.445 pertumbuhan ekonomi menjadi 4,3%; Kontraksi ekonomi Kuartal I tahun 2021 sebesar - Ekonomi 0,74%; Kekhawatiran kontraksi ekonomi akibat lonjakan kasus Covid-19. Terasosiasi Kasus-Kasus 4 16.641 Perguliran kasus korupsi Jiwasraya dan Asabri; Dugaan korupsi BPJS-TK. Lembaga Keuangan Polemik Pelarangan resmi ekspor benih lobster; Perguliran kasus korupsi ekspor benih lobster; Ekspor Benih 5 14.798 Penyebutan Menhan Prabowo dalam sidang kasus korupsi ekspor benih lobster. Lobster Catatan: berita penting diberi warna merah

Berdasarkan data di atas, isu noise cenderung meningkat ketika memenuhi salah satu dari beberapa syarat berikut (1) blunder, seperti penyebutan padang sebagai provinsi oleh presiden; (2) kinerja yang indikatornya dapat diukur dengan jelas, seperti isu pelemahan nilai tukar rupiah dan kontraksi ekonomi; (3) terlibat kasus pidana atau perdata, seperti kasus korupsi Jiwasraya, Asabri, dan ekspor benih lobster. Temuan lainnya adalah isu pelemahan nilai tukar rupiah dan kontraksi ekonomi cenderung banyak diberitakan karena menjadi tolak ukur yang jelas terhadap kinerja pemerintah dalam mengelola ekonomi. Namun, dampak sebenarnya dari indikator tersebut tidak terlalu dirasakan oleh masyarakat yang lebih luas. Salah satu penyebabnya adalah isu ekonomi relatif bersifat elitis.

www.lab45.id Eksposur Isu Noise Tertinggi dalam Klaster Ekopol

28/02 OTT Nurdin Abdullah

01/02 Pengumuman tersangka kasus korupsi Asabri

Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni

16 Jan 2 Mar 26 Apr 27 Mei Pertamina digugat Nilai tukar rupiah Isu proyek infrastruktur Kritik Presiden Joko oleh Mozambik terhadap Dolar AS mangkrak era Presiden Widodo terhadap 5 Feb melemah ke Rp14.300 Joko Widodo proyek infrastruktur tidak jelas Rilis data PDB 2020 4 Mar 28 Apr sebesar -2,07% Pernyataan impor beras Penyebutan nama sebesar 1-1,5 juta ton Menhan Prabowo pada sidang korupsi ekspor benih lobster 5 Mei Rilis data PDB Q1 2021 sebesar -0,74% Proyek Infrastruktur Pelemahan Nilai Kontraksi Terasosiasi Kasus-Kasus Polemik Ekspor Keterangan: Isu Noise lainnya www.lab45.id Bermasalah Tukar Rupiah Ekonomi Lembaga Keuangan Benih Lobster Assessment Isu-isu Noise dalam Klaster Ekopol www.lab45.id Isu Januari Februari Maret April Mei Juni Total Gugatan Tommy Soeharto Proyek infrastruktur Kritik presiden terhadap Proyek Infrastruktur Kasus korupsi Nurdin Kasus korupsi Nurdin Kasus korupsi Nurdin terkait ganti rugi lahan mangkrak era Presiden proyek infrastruktur 6 Bermasalah Abdullah Abdullah Abdullah Tol Desari Joko Widodo yang tidak jelas Sentimen eksternal Pelemahan Nilai Pelemahan nilai tukar Pelemahan nilai tukar Pelemahan nilai tukar terhadap pelemahan nilai Kekhawatiran efek taper 5 Tukar Rupiah rupiah terhadap dolar AS rupiah terhadap dolar AS rupiah terhadap dolar AS tukar rupiah terhadap tantrum bagi ekonomi dolar AS Rilis data pertumbuhan IMF koreksi proyeksi Kontraksi ekonomi Kekhawatiran kontraksi Penolakan kenaikan iuran Kontraksi Ekonomi ekonomi tahun2020 pertumbuhan ekonomi Kuartal I tahun 2021 ekonomi akibat lonjakan 5 BPJS Kesehatan sebesar -2,07% menjadi 4,3% sebesar -0,74% kasus aktif Covid-19 Restrukturisasi utang Gugatan Pertamina dari Kesulitan Keuangan Garuda Indonesia; Mozambik dan utang 2 BUMN* Penurunan laba bersih Garuda Indonesia BUMN Terasosiasi Kasus- Perguliran kasus korupsi Kasus Lembaga Asabridan Jiwasraya; 1 Keuangan Dugaan korupsi BPJS-TK Pemberian saksi Mantan Dirjen KKP Zulficar Polemik Ekspor Benih Mochtar pada sidang 1 Lobster kasus korupsi ekspor benih lobster Impor beras menjelang 1 Impor Pangan* panen raya *Isu tambahan yang dipilih sebagai isu utama dalam laporan bulanan Posisi tiga isu noise dengan eksposur tertinggi cenderung konsisten selama enam bulan terakhir. Isu proyek infrastruktur bermasalah cenderung dipengaruhi oleh kasus korupsi Nurdin Abdullah dan kritik terhadap pembangunan proyek infrastruktur. Lebih lanjut, isu pelemahan nilai tukar rupiah cenderung memiliki daya tarik tersendiri dan sensitif bagi media daring keuangan sehingga menjadi pemberitaan rutin. Terakhir, isu kontraksi ekonomi cenderung tidak lagi menjadi sensitif dan bergeser menjadi isu yang terus diungkit pada setiap kesempatan seperti latar belakang kebijakan, penyebab terjadi suatu fenomena, dan sebagainya. Jika dilihat dari substansinya, isu kesulitan keuangan BUMN dipilih dua kali menjadi isu utama karena memiliki dampak konsolidasi politik dan pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan. Oleh karena itu, asosiasi terhadap isu ini perlu dihindari. Pola Konstituen Isu Soundbite dan Noise

Program dan Upaya Digitalisasi Berdasarkan tiga isu soundbite dan tiga isu noise tertinggi selama enam bulan terakhir, hubungan antara eksposur isu dan konstituen cenderung bersifat linear di mana isu dengan eksposur tinggi Insentif Pajak cenderung menyasar kelompok konstituen yang lebih luas. Soundbite Sebagai contoh, isu program dan upaya digitalisasi, insentif pajak (insentif diskon PPnBM), dan kontraksi Pembangunan Akses ekonomi cenderung mendapatkan eksposur yang Perhubungan tinggi dan konstituen yang besar (Nasionalis- Pragmatis-Kultural) karena isu-isu tersebut lebih Nasionalis Pragmatis Kultural ‘dekat’ dengan masyarakat, baik dalam konteks mudah dimengerti maupun telah menjadi istilah Pelemahan Nilai Tukar yang umum digunakan. Rupiah Temuan lainnya adalah isu pembangunan akses perhubungan, proyek infrastruktur bermasalah, dan pelemahan nilai tukar rupiah cenderung bersifat elitis sehingga hanya mempengaruhi konstituen Kontraksi Ekonomi yang lebih terbatas (Nasionalis-Pragmatis) dan Noise eksposur pemberitaan lebih banyak dipengaruhi oleh kinetik pemerintah.

Proyek Infrastruktur Bermasalah www.lab45.id Nasionalis Pragmatis Kultural Analisis Aktor

www.lab45.id Aktor Politik 2024 dalam Klaster Ekopol

Airlangga Hartarto 9358 Sri Mulyani Indrawati 5827 Catatan: Erick Thohir 3389 Airlangga Hartarto cenderung Sandiaga Salahuddin Uno 2347 membahas UU Cipta Kerja dan Ridwan Kamil 1502 transformasidigital UMKM. Ganjar Pranowo 1388 Sri Mulyani memberikan update 1371 terkait posisi fiskal. Tri Rismaharini 1204 Erick Thohir menyelesaikan Anies Baswedan 862 persoalan BUMN, seperti rencana Mohammad Mahfud Md 606 holding, kinerja keuangan, dan pergantian manajemen rutin. Susilo Bambang Yudhoyono 474 Moeldoko 438 Tito Karnavian 375 Andika Perkasa membahas BPJS Susi Pudjiastuti 305 Kesehatan, dan penanggulangan Agus Harimurti Yudhoyono 270 bencana di NTT dan NTB. Prabowo Subian to 259 Gatot Nurmantyo membicarakan legalisasi investasi miras (UU Puan Maharani 201 Cipta Kerja), ketahanan pangan, Megawati Soekarnoputri 154 dan rakyat sebagai pelaku Muhaimin Iskandar 147 pembangunan. Andika Perkasa 41 Budi Gunawan sempat Gatot Nurmantyo 17 disebutkan dalam pemberitaan Budi Gunawan 16 TWK KPK. 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000 Eksposur

www.lab45.id Sebaran Aktor Politik 2024 dalam Klaster Ekopol

Catatan: Airlangga Hartarto Sebaran 23 aktor potensial di klaster Ekopol • UU Cipta Kerja, LPI lebih banyak membahas isu positif atau • PPnBM kendaraan bermotor soundbite. Tokoh yang berhasil mencapai • Digitalisasi UMKM dan pemulihan eksposur tertinggi adalah Airlangga Hartarto, ekonomi Sri Mulyani, dan Erick Thohir.

Kontras dengan itu, posisi Tri Rismaharini dengan noise terbesar tidak membuat posisi citra personalnya terpuruk. Melainkan, noise tersebut Sri Mulyani menjadi positif. Hal itu disebabkan oleh Risma • Defisit APBN yang berupaya menyelesaikan permasalahan isu • Anggaran PEN 2021: Insentif pajak data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). PPnBM, properti, PPh 21, dst. • Proyeksi pertumbuhan ekonomi SBY • RUU Ketentuan Umum Perpajakan • Polemik Bendungan Tukul, Pacitan • Perbandingan infrastruktur periode SBY dan Jokowi Erick Thohir AHY • Kinerja keuangan BUMN Risma • Sering membahas tentang resesi • Penyelamatan Garuda ekonomi dalam kunjungan politik • Perbaikan basis data Prabowo Subianto penerima bantuan • Gatot Nurmantyo Edhy Prabowo membantah keterlibatan Prabowo dalam • “Strategi pembangunan sosial suap benur ekonomi Indonesia tidak tepat.” Andika Perkasa • Evaluasi ketahanan pangan Khofifah Indar Parawansa • Pembangunan infrastruktur pasca bencana nasional di tengah pandemi di NTT dan NTB Prabowo Subianto • Kerja sama TNI AD dengan BPJS Kesehatan SBY Puan Maharani Tito Karnavian Gatot Nurmantyo AHY Budi Gunawan Muhaimin Iskandar • Serapan belanja pemda dukung • Tidak relevan, TWK KPK • Menolak pajak jasa pendidikan pemulihan ekonomi Puan Maharani dan sembako • Kerja sama ekonomi Indonesia-Norwegia www. .id • APBN 2022 antisipasi kebutuhan pandemi lab45 Perbandingan 3 Aktor Politik 2024 Teratas Berdasarkan Topik dalam Klaster Ekopol

Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati sebagai bendahara negara Erick Thohir sudah sesuai dengan tupoksinya untuk leluasa memilih topik yang bersifat positif ke posisinya, utamanya membahas perubahan dan realisasi APBN, menjelaskan persoalan terkait pengelolaan BUMN. seperti mendukung pengembangan dan digitalisasi serta proyeksi indikator makroekonomi. Sri Mulyani Di samping itu Erick juga membahas kerja sama UMKM, atau menjalin kerja sama perdagangan. Di sisi dapat membicarakan anggaran terkait topik BUMN, BUMN dengan UMKM, dan sering terpantau lain, Airlangga terpantau jarang menyinggung kritikan Infrastruktur, maupun UMKM, namun frekuensinya membicarakan ekonomi syariah karena posisinya negatif isu-isu sensitif seperti ketenagakerjaan dalam tidak seberapa dibandingkan Airlangga Hartarto maupun sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). topik Liberalisasi. Erick Thohir. www.lab45.id Eksposur Airlangga Hartarto dalam Klaster Ekonomi Politik

11/02: Insentif PPnBM kendaraan bermotor.

03/03: Insentif Rumah Bebas 13/06: Pengembangan Pajak, wacana importasi beras 1 Halal Value Chain. 23/06: Realisasi PEN untuk UKM juta ton 03/05: Rencana Kebijakan Tax Amnesty Jilid II. dan Koperasi.

www.lab45.id Eksposur Sri Mulyani dalam Klaster Ekopol

23/02: Kebijakan insentif 25/05: Rencana Tax Amnesty PPnBM, peningkatan 23/03: Defisit APBN 2020 Jilid II anggaran PEN 20,6%. 0,36% dari PDB.

21/06: Perpanjangan insentif 04/01: Defisit APBN 2020 Pajak: PPnBM, PPn properti, 6,09% dari PDB. pembebasan PPh 21, Kebj. PPn Sembako.

www.lab45.id Eksposur Erick Thohir dalam Klaster Ekopol

05/03: Holding Ultra Mikro – PT BRI, PT Pegadaian, dan PT PMN. 07/06: Kesulitan keuangan Garuda karena utang Rp70 T. 28/04: PT PPA mendapat saham minoritas negara pada 5 perusahaan (PT Indosat 05/03: Pertimbangan swastanisasi Tbk, PT PPLI, PT Bank Bukopin Tbk, PT BUMN berpendapatan di bawah Kawasan Industri Lampung dan PT Socfin Rp50 M. Indonesia. 05/05: Kerja Sama PT BA dan Pertamina dalam Gasifikasi Batu Bara.

www.lab45.id