TOTOBUANG Volume 4 Nomor 1, Juni 2016 Halaman 79—90

‘PERTUNJUKAN INDAH’ DALAM NOVEL (‘Beautiful Performace’ in Novel Carrie)

Khoirul Muttaqin Universitas Airlangga Jl. Airlangga No. 4 - 6, Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur Pos-el: [email protected] (Diterima: 29 Februari 2016; Direvisi: 29 Mei 2016; Disetujui: 8 Juni 2016)

Abstract The objective of this research is to describe the gathering of all kinds of writing styles in novel Carrie. In addition, this research also describes the setting of place that can be found in almost important events in the novel and the oddity experienced by the characters in the novel. The research method used descriptive- qualitative with the approach that focuses on the intrinsic element of the novel that is analyzed by using carnivalistic concept. The result of the research showed that the novel could be categorized into carnivalistic novel because in the novel, there are varous kinds of writing styles that might not be fictional writing. In addition, the fact that the novel belongs to a carnivalistic novel was supported by the setting of place (general place) and the oddity experienced by its characters. In conclusion, the carnivalistic characteristics of the novel makes the novel expose such a “beautiful performance”. Keywords: novel, carnivalistic, beautiful performance

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai berjejalnya segala jenis tulisan dalam novel Carrie. Selain itu,dideskripsikan pula adanya latar tempat di sebagian besar peristiwa penting di dalamnya, serta keanehan-keanehan yang dialami tokoh dalam cerpen tersebut. Metode penelitian yang dipakai adalah metode deskriptif-kualitatif dengan pendekatan yang berfokus pada unsur intrinsik novel yang dianalisis dengan konsep karnivalistik.Hasil penelitian ini adalah novel tersebut merupakan jenis novel karnivalistik karena di dalamnya terdapat berbagai macam jenis tulisan yang bisa saja tulisan tersebut bukan tergolong tulisan fiksional.Selain itu kekarnivalistikan novel tersebut didukung dengan adanya latar tempat (tempat umum) dan keanehan yang dialami tokohnya.Simpulanya, ciri kekarnivalistikan novel tersebut membuat novel tersebut seolah menampakkan “pertunjukan indah”. Kata kunci: novel, karnivalistik, pertunjukan indah

PENDAHULUAN Sementara itu, Bakhtin (dalam Berbicara mengenai karnivalistik, Suwondo, 2001: 44) menyatakan bahwa mungkin hal ini belum begitu populer di tradisi sastra karnival menjadi sesuatu yang ranah mahasiswa sastra Indonesia, meskipun penting dalam sejarah sastra. Hal tersebut sudah terlihat sejak zaman dahulu. Menurut dikarenakan tradisi sastra karnival mampu Faruk (1999: 45) unsur karnivalistik sudah memberikan dampak yang signifikan bagi terlihat pada karya sastra zaman dahulu munculnya novel polifonik, yaitu melalui (tradisional), terutama dalam legenda. proses perubahan berbagai unsur, terutama Dalam legenda, unsur karnival terlihat unsur komikal (comical) dan perilaku melalui unsur sakral-profan dan pertunjukan karnival. fantastis. Sementara itu, sesuai dengan Unsur karnivalistik tampaknya dapat berbagai perubahan yang terjadi di dalam kita temukan dalam novel berjudul Carrie suatu kehidupan, peristiwa karnivalisasi karya . Novel tersebut sudah kesusastraan di zaman modern ini tentulah dialihwahanakan menjadi film. Mengenai mengalami berbagai perubahan bentuk dan cerita dalam novel tersebut mungkin ketika makna. kita melihatnya di film tampak sulit untuk

79 Totobuang, Vol.4, No. 1, Juni 2016: 79—90 menunjukkan bahwa karya Setephen King bahasa simbolik yang diawali dari suatu tersebut adalah bentuk novel polifonik. Akan wujud massa yang besar. Walaupun kita tetapi, jika melihat cerita itu di dalam novel tidak dapat menerjemahkan bahasa simbolik tentu akan terlihat kepolifonikannya tersebut secara tepat ke dalam bahasa verbal Mengenai novel polifonik akan tertentu, karena memang hanya berupa dikutip pendapat Bakhtin. Bakhtin (1973: konsep-konsep abstrak, tetapi kita dapat 100) berpendapat bahwa karnival merupakan mengikutkannya pada transposisi tertentu ke perilaku yang membuka jalan bagi dalam karya sastra. munculnya genre (sastra) baru, yaitu novel Unsur karnival adalah unsur yang polifonik (polyphonic novel). Novel tidak biasa. Hal itu dikarenakan beberapa polifonik merupakan novel yang ditandai unsur yang mencerminkan unsur tersebut di dengan adanya pluralitas suara atau dalam novel bukan hanya tampak pada kesadaran. Suara-suara atau kesadaran itu aspek-aspek internal (tersirat), melainkan secara keseluruhan bersifat dialogis tampak juga pada aspek eksternal (tersurat) (Bakhtin, 1973: 34). Atau dalam arti lain (Suwondo, 2001: 62). Dalam penelitian ini suara tersebut tidak saling menihilkan atau akan diidentifikasi karnivalistik eksternal menguasai (Bakhtin dalam Faruk, 2014: 35). dan internal seperti pendapat Suwundo Bakhtin (1973: 101) menambahkan perilaku tersebut. Hal itu akan menunjukan karnival tersebut tidak hanya membuka jalan ‘pertunjukan indah’ novel tersebut. bagi munculnya novel polifonik terus berhenti setelah sampai puncaknya pada LANDASAN TEORI karya-karya Dostoevsky, tetapi akan terus Unsur Karnival Dalam Karya Sastra hidup sampai sekarang serta pada masa akan Pertama kita akan membahas apa datang. Ketika dalam film, kepolifonikan yang dipaparkan Todorov. Todorov (1985: karya tersebut tampak diceritakan sesuai 4) menjelaskan bahwa objek sastra bukanlah dengan alur cerita sewajarnya. Akan tetapi karya itu sendiri, yang jadi bahan pertanyaan hal tersebut akan tampak berbeda ketika ialah wilayah wacana khusus yang disebut membaca novelnya. karya sastra. Oleh sebab itu, karya sastra Ketika kita membaca novel tersebut dikatakan sebagai bentuk perwujudan kita akan disuguhkan dengan hal yang sebuah struktur yang abstrak dan umum. mungkin aneh karena di dalam novelnya Karya sastra merupakan salah satu realisasi banyak terdapat teks yang jika dikenali yang mungkin terwujud. Sementara itu, bukanlah seperti teks sastra pada umunya, konsep tentang unsur karnival dalam karya ada teks berita di koran, ada pembacaan sastra menurut Suwondo (2001: 24) didasari berita di radio, ada artikel, dan banyak lagi oleh konsep-konsep yang ditawarkan jenis-jenis teks yang mungkin bukanlah teks Bakhtin. Menurutnya, Bakhtin menganggap sastra. bahwa bahasa dianggap sebagai fenomena Dari hal tersebut kita bisa melihat sosial sementara karya sastra dianggap unsur karnival pada novel tersebut. Hal sebagai fenomena ideologi. Berdasarkan hal tersebut bisa kita kaitkan dengan apa yang tersebut, Bakhtin akhirnya menawarkan diungkapkan oleh Bakhtin (dalam Faruk, sebuah konsep yang setelahnya dikenal 1999: 146) bahwa unsur karnival adalah sebagai teori dialogis. Teori tersebut unsur dalam ‘pertunjukan indah’ dari suatu dicetuskan berdasarkan sebuah ide yang karakter ritual (syncretic pageant form of a lebih mendasar dan ide tersebut ritual nature) yang tersendiri dalam bentuk berhubungan dengan konsep filsafat dan jenisnya, kompleks, dan memiliki antropologis, lebih khusus mengenai banyak variasi serta nuansa. Melalui unsur otherness (orang lain). Wacana dialogis karnival tersebut dikembangkan suatu sendiri mempunyai arti wacana yang di

80 “Pertunjukan Indah” dalam .… (Khoirul Muttaqin) dalamnya terkandung paling tidak dua suara, karnival terjadi kontak bebas, apa saja yang dalam suara tersebut terdapat suara lain bisa dilakukan. selain dan di samping suara pengarang atau 2. Dalam pertunjukan setengah drama itu penulis (Bakhtin dalam Faruk, 2014: 235) berkembang modus baru hubungan Todorov (1996: 40) berpendapat antarmanusia yang memiliki perbedaan bahwa karnival merupakan suatu perilaku dengan hubungan antarmanusia dalam yang akarnya tertanam dalam sebuah tatanan kehidupan normal (nonkarnival). dan cara berpikir primordial (paling dasar) Berdasarkan hal tersebut akanmuncul dan berkembang dalam kondisi masyarakat eksentritas, yakni perilaku yang terbebas kelas. Dalam kondisi masyarakat semacam dari setiap otoritas dan hierarki. Secara itulah perilaku karnival berusaha organik, perilaku eksentrik mempunyai menganggap dunia dimiliki semua orang.Hal kaitan dengan kategori kontak-kontak itu membuat mereka (siapa pun yang familier; dan melalui perilaku eksentrik menghuni dunia itu) bisa menjalin kontak itu sisi sifat manusia yang mungkin (dialog) secara bebas, akrab, tanpa dibatasi tersembunyi dapat dimunculkan. oleh tatanan, dogma, atau hierarki sosial. 3. Segala perilaku yang biasa (nilai, Selanjutnya Kristeva (dalam Lechte, pemikiran, benda-benda, fenomena, dan 2006: 24) berpendapat bahwa logika sejenisnya) yang terkukung oleh perilaku karnival tidaklah soal benar atau salah hierarkis dibawa masuk ke dalam suatu ataupun logika ilmu dan keseriusan yang kontak dan kombinasi-kombinasi kuantitatif serta kausal, tetapi logika karnivalistik. Karnival membawanya kualitatif kemenduaan, yang membuat aktor secara bersama-sama, menyatukan atau juga adalah penonton, penghancuran akan menggabungkan dua oposisi biner (suci- memunculkan kreativitas, dan kematian profan, bijak-bodoh, besar-kecil, dan menjadi identik dengan kelahiran kembali. sebagainya). Selanjtunya Bakhtin (dalam 4. Dari berbagai kontak dan kombinasi Suwondo, 2001: 53) berpendapat bahwa karnivalistik itulah akhirnya terjadi unsur karnival bisa dipahami jika setidaknya semacam penghujatan karnivalistik yang melihat empat kategori berikut: memiliki fungsi untuk menerangi atau 1. Adanya pertunjukan indah tanpa memperjelas simbol-simbol otoritas yang panggung, tanpa ada pembagian peran ada. antara sebagai pemain atau penonton. Selanjutnya masih membahas Dalam pertunjukan itu setiap orang bisa katagori karnival, menurut Todorov (1996: ikut serta dan berperan menjadi peserta 45) kategori karnival bukanlah suatu aktif. Pertunjukan karnival tidak pemikiran abstrak tentang kesertaan atau terkontemplasi, bahkan tidak dimainkan. kebebasan, atau berkaitannya segala hal, Di dalam pertunjukan tersebut pesertanya atau bukan pula kesatuan hal yang hidup sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlawanan, melainkan suatu bentuk berlaku di dalam kehidupan karnivalistik ‘pertunjukan indah’ yang dialami dalam (kehidupan yang tidak biasa). Semua kehidupan. Bentuk pertunjukan indah kaidah hukum atau larangan yang tersebut, tetap menurut Todorov, seterusnya menentukan tata aturan kehidupan umum akan hidup dan bertahan dalam kurun waktu (normal) ditangguhkan; sistem hierarki yang sangat panjang. Oleh karena itu, unsur dan semua bentuk rasa malu, ketakutan, karnival mampu menembus ke segala segi kesalehan, dan etika diakhirkan; dan jarak kehidupan, termasuk menembus dan dengan antarorang pun dihapuskan. Dengan kuat mempengaruhi bentuk karya sastra. demikian, dalam suatu pertunjukan Khusus dalam karya sastra, terutama novel unsur-unsur karnival tersebut

81 Totobuang, Vol.4, No. 1, Juni 2016: 79—90 tercermin antara lain dalam komposisi peristiwa pada masa sekarang. Sementara (struktur) dan situasi-situasi plot. Selain itu, tujuan dari penelitian dengan metode unsur-unsur karnival tersebut juga tersebut adalah untuk membuat deskripsi, menentukan kedekatan posisi pengarang dari gambaran atau lukisan secara sistematis, para tokoh di dalam karyanya, dan semua faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, itu, akhirnya mempengaruhi gaya verbal sifat-sifat serta hubungan antar fenomena karya itu sendiri. Bahkan, unsur-unsur yang diteliti. Karena penelitian ini mengaji karnivalistik tersebutlah yang memberikan mengenai fenomena karnivalistik dalam konteks dan dasar bagi karya sastra. novel Carrie, metode deskriptif ini tepat Menurut Suwondo (2001: 62) unsur digunakan. karnival merupakan unsur kehidupan yang Selanjutnya, penelitian ini tidak biasa atau tidak umum (drawn out of menggunakan pendekatan intrinsik. its usual rut) atau kehidupan yang Pendekatan intrinsik dikenal pula dengan menyimpang dari kehidupan pada umumnya pendekatan “mikro sastra”, artinya kajian (life turnet inside out). yang menganggap bahwa memahami karya sastra dapat berdiri sendiri tanpa melihat METODE PENELITIAN aspek lain di sekitarnya (Tanaka, 1976: 9). Penelitian ini merupakan penelitian Karena yang diteliti adalah teks sastra secara kualitatif. Mengenai penelitian kualitatif hal otonom, pendekatan yang digunakan adalah tersebut menurut Bogdan dan Taylor (1992: pendekatan intrinsik. Sumber data yang 21—22) merupakan salah satu prosedur digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif sumber data tertulis. Moleong (2002: 112) berupa ucapan atau tulisan dan perilaku mengatakan bahwa sumber tertulis meliputi orang-orang yang diamati. Karena data yang sumber buku, arsip, majalah ilmiah, menjadi sumber data penelitian ini adalah dokumen pribadi, dan dokumen resmi. data teks karya sastra dan bukan merupakan Teknik pengumpulan data yang digunakan angka-angka, penelitian ini mengunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak dan prosedur penelitian kulalitatif. Untuk lebih pengamatan. Faruk (2012: 168) berpendapat memperkuat hal tersebut kita dapat juga teknik simak dilakukan dengan cara mengacu pendapat Strauss dan Corbin menyimak satuan-satuan linguistik yang (dalam Cresswell, 1998: 24) bahwa signifikan yang ada di dalam teks novel penelitian kualitatif merupakan jenis Carrie. Sedangkan, teknik pengamatan penelitian yang penemuan-penemuannya digunakan untuk mengamati adanya gambar- tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan gambar surat kematian dan lain-lain yang memanfaatkan prosedur-prosedur statistik ada dalam novel Carrie. Sementara itu, atau cara-cara lain dari kuantifikasi teknik analisis data dilakukan dengan cara (pengukuran). Penelitian unsur karnivalistik mengaitkan data yang ditemukan dengan apa dalam novel Carrie tentu tidak bisa dicapai yang didapat dari konsep karnivalistik yang dengan cara pengukuran. Oleh karena itu, berkaitan dengan adanya sajian bangunan metode kulaitatif digunakan dalam atau konstruksi yang tidak terintegrasi, yang penelitian ini. tidak teratur (kacau), serta adanya latar Sementara itu berdasarkan sumber karnivalistik dan subjek yang bertingkah data tersebut, dalam penelitian ini digunakan secara bebas dan familier. metode deskriptif. Menurut Nazir (2005: 63), metode deskriptif merupakan suatu metode untuk meneliti status kelompok manusia, suatu kondisi, suatu objek, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas

82 PEMBAHASAN Cerrita White, oleh David R. Unsur Karnival Eksternal dalam Novel Congress (Tulane University Press: Carrie 1988) Kami hanya memiliki sedikit Seperti yang dikatakan pada bagian sekali bukti kabar angin untuk pendahuluan, novel Carrie ini memiliki menggelar dasar kasus ini, tetapi ini konstruksi yang tidak terintegrasi, yang tidak pun sudah cukup untuk teratur. Hal tersebut terjadi karena novel menunjukkan bahwa potendi “TK” Carrie dibangun oleh berbagai hal yang dalam tingkat dahsyat ada dalam tidak seluruhnya memiliki hubungan diri . Sangat tragis fiksional. Meskipun demikian, berkat bahwa kita semua sekarang adalah ketidakteraturan itulah novel yang pahlawan keiangan…. (King, 2013: mengandung unsur karnival eksternal hadir 12) sebagai sebuah kehidupan karnivalistik. Sebagai prosa fiksi novel Carrie Kutipan tersebut merupakan tulisan tidaklah seperti prosa fiksi pada umumya David mengenai apa yang dimiliki oleh dalam novel ini pertama kali kita langsung Carrie yakni adanya gejala Telekinesis. Hal disambut dengan adanya berita dari koran. itu oleh pengarang dimunculkan tidak dalam Hal tersebut tampak pada kutipan berikut. koridor alur yang fiksional karena disisipkan “Berita dari mingguan Enterpise saat alur cerita fiksional berkaitan dengan dari Westover (Me.), 19 Agustus cerita Carrie yang sedang mengalami haid di 1966: LAPORAN ADANYA kamar mandi sekolah dan haid tersebut tidak HUJAN BATU. Terbetik laporan ada kaitanya dengan teleklinis yang yang dapat dipercaya dari beberapa disisipkan. Dari hal tersebut kita melihat orang tentang adanya hujan batu adanya dialog antara pengarang dan yang jatuh dari langit jernih di pembaca. Selain itu, tampak dengan jelas carlinstreer di Kota Chamberlain pengarang menunjukkan ada tulisan yang pada tanggal 17 Agustus…. (King, dicetak biasa dan nada tulisan yang dicetak 2013: 9) miring. Dalam hal ini kita akan melihat Kutipan tersebut tampak dimasukkan bahwa tulisan yang ditik biasa adalah suara oleh pengarang untuk memulai karya cerita pengarang. Sementara itu, apa yang dicetak yang ditulis dalam novel.Kutipan tersebut miring adalah bantuan sosok lain untuk merupakan berita mengenai hujan batu yang memberi bukti jalannya cerita. terjadi hanya di rumah Carrie ketika dia Sisipan lain yang berkaitan dengan masih kecil. Selanjutnya ada jenis kutipan hal tersebut, jelas sepertinya ditulis setelah lagi yang menunjukakn adanya ruang dialog cerita dalam novel ini berakhir. Hal tersebut antara pengarang dengan tokoh dan seperti kutipan berikut. pembaca. Dalam hal tersebut ditunjukkan “Dari Bayangan Meledak bahwa pengarang mendapatkan sebuah Baik penulis medis maupun berita di luar kemampuan berimajinasinya psikologis tentang subjek ini sepakat yaitu dengan melihat pembacaan berita bahwa mulainya siklus haid Carrie dalam koran yang disajikan oleh pengarang. White yang terlambat dan traumatis Selanjutnya pengarang kembali mungkin menjadi pemicu bakatnya mengajak pembaca dan tokoh berdialog yang laten.” (King, 2013: 16) melalui adanya artikel mengenai kasus Carrie. Hal tersebut seperti kutipan berikut. Berdasarkan kutipan tersebut kita “Dari Bayangan Meledak: Fakta- melihat adanya usaha pengarang untuk Fakta yang Direkam dan berdialog dengan pembaca mengenai apa Kesimpulan yang Ditarik dari Kasus yang dituliskan oleh penulis medis mengenai

83 Totobuang, Vol.4, No. 1, Juni 2016: 79—90 gejalah haid tokoh Carrie yang terlambat. disalahpahami, diragukan, dan Sisipan tersebut seakan menjadi komentar terselubung misteri daripada peran dari kejadian dalam novel ketika tokoh yang dimainkan Thomas Everett Carrie tidak tahu bahwa ia sedang Ross, pendamping Carrie yang mengalami haid di usianya yang sudah bernasib sial ke Pesta Dansa Musim menginjak enam belas tahun lebih. Semi Sekolah Menengah Atas Selanjutnya, ada hal unik terjadi Ewen… (King, 2013: 94—96) yakni ketika ada sosok tokoh aku yang melakukan wawancara dengan seorang Berdasarkan kutipan tersebut kita tetangga Carrie tulisan itu ada di sebuah ditunjukkan mengenai adanya perdebatan majalah seperti kutipan berikut. peran Thomas Ross atau Tommy dalam Dari Carrie: Fajar Hitam dari T.K. pesta dansa itu.Ada yang mengatakan (majalah Esquire, 12 September Tommy termasuk bersekongkol dengan 1980) oleh Jack Gaver. Chris untuk menjebak Carrie, ada juga yang ‘Tentu saja dia aneh,” Estelle horan tidak sependapat. Dari hal tersebut tampak berkata kepadaku, sambil adanya usaha pemunculan dialog dengan menyalakan rokok kedua sesudah pembaca. memencet mati rokoknya yang Selanjutnya pengarang juga pertama.“Seluruh keluarga itu mengutip dalam sebuah kamus mengenai aneh. Ralph bekerja kontruksi, dan makna telekinesis. Hal tersebut seperti menurut para tetangga ia membawa kutipan berikut. alkitab dan pistol caliber 38 setiap “Dari Kamus Ogilvie untuk hari ke tempat kerja.(King, 2013: Fenomena Cenayang: 33) Telekinesis adalah kemamouan menggerakkan objek-objek atau Dalam kutipan tersebut tampak menyebabkan perubahan- adanya tokoh diluar cerita yang menuliskan perubahan dalam objek dengan mengenai hal yang berkaitan dengan kekuatan pikiran. Fenomena ini kehidupan Carrie melalui info tetangganya. dilaporkan terutama dalam masa Hal tersebut sangat membingungkan karena kritis atau stress, ketika mobil kita akan mengira bahwa novel tersebut diangkat dari tubuh yang terjebak bukanlah hasil imajinasi pengarang. Tapi atau puing dari bangunan yang novel tersebut seakan memiliki sosok lain runtuh.”(King, 2013: 49) selain pengarang yang membantu menggerakkan novel. Apalagi dalam hal ini Kembali pembaca diajak berdialog kita melihat sisipan yang ditulis adalah dengan pengarang dengan cara menunjukkan tulisan orang lain di luar pengarang yang apa yang dimaksud dengan gejalah yang dipaparkan telah mewawancarai tetangga dialami tokoh. Hal ini sungguh sangat Carrie. Hal itu semakin rumit lagi karena berguna meskipun tidak ada kaitanya dengan dapat dikatakan ada dua dialog dalam hal unsur fiksi yang sedang berjalan karena ini, antara pengarang dan penulis artikel, dan sisipan tersebut disisipkan ketika belum ada antara penulis artikel dan tetangga Carrie. atau belum terjadi cerita di dalam teks novel Hal yang tampak terlihat adanya mengenai kekuatan kinesis yang dialami usaha dialog pengarang dan pembaca juga oleh tokoh Carrie. tampak pada kutipan berikut. Selanjutnya untuk memperjelas Dari Bayangan Meledak (74—76 : gejala telekinesis pengarang juga mengutip Mungkin tidak ada segi lain dalam sebuah penelitian orang mengenai analisis kadus Carrie White yang begitu

84 “Pertunjukan Indah” dalam .… (Khoirul Muttaqin) dan akibat kinesis. Hal tersebut dapat itulah yang membuat alur selanjutnya ditemukan dalam kutipan berikut. mengenai apa yang terjadi dalam malam Dari “Telekinesis: Analisa dan prom. Dalam hal tersebut ada sesuatu yang Akibatnya” (Buku Tahunan Sains melibatkan tokoh Sue. Hal tersebut 1981) oleh Dean D. L. McGuffin: menunjukkan adanya dialog antara ….Hasil dari perkara White pengarang dan tokoh yang memudahkan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan pengarang merangkai ceritanya. serius dan sulit. Gempa bumi sudah Selain kutipan tersebut, ada kutipan mengguncang pandangan teratur berikutnya yang semakin menunjukkan kita tentang cara dunia diharapkan adanya diolog antara pengarang dan tokoh. bertindak dan beraksi…. (King, Hal tersebut tampak terlihat dalam kutipan 2013: 57) berikut. Dari Namaku Susan Snell (hal. 23) Cerita itu sangat menarik karena Akhirnya mereka membuat film seperti sebelumnya dikatakan bahwa sisipan tentang peristiwa itu.Aku tersebut disisipkan saat belum diceritakan menontonnya April lalu. Waktu aku adanya fenomena kinesis, tetapi seakan keluar aku mual. Setiap kali sesuatu pembaca sudah diajak dialog mengenai yang penting terjadi di Amerika, pandangan orang lain yang mampu mereka perlu mengemasnya supaya menunjukkan bagaimana hal itu berjalan. lebih cantik, seperti sepatu bayi. Selanjutnya ada usaha yang cukup Dengan begitu kau bisa unik yang dilakukan oleh pengarang dengan melupakannya. Dan melupakan berdialog dengan tokoh cerita. Pengarang Carrie White mungkin kesalahan memparkan bagaimana tokoh tersebut yang lebih besar daripada yang bercerita mengenai kejadian yang dialami di disadari siapa pun….(King, 2013: Chamberlain pada saat prom night. Hal itu 105) dilakukan pengarang dengan menyisipkan sebuah tulisan tokoh cerita yang ditulis pada Sisipan tersebut muncul pada saat sebuah media di New York. Hal tersebut jauh sebelum cerita dalam alur fiksional seperti kutipan berikut. diakhiri. Saat itu masih membahas antara Dari Namaku Susan Snell, oleh pertemuan kepala sekolah, Grayle, dengan Susan Snell (New York: Simon dan ayah Christine Hergensen, siswa yang suka Schuster, 1986) menghina Carrie. Hal itu berarti sebelum Aku sudah menceritakan kisah ini, cerita itu berakhir tergambarkan bahwa ada paling terkenal adalah yang di depan dialog antara pengarang dan tokoh yakni Komisi White, yang sangsi Susan Snell. Dialog tersebut semakin rumit. menerimanya. Setelah dua ratus Hal tersebut menunjukkan kepolifonikan kematian dan kehancuran satu kota, novel tersebut. sangat mudah melupakan suatu hal: Selanjutnya, ditemukan kembali Kami masih anak-anak. Kami masih adanya dialog antara pengarang dengan anak-anak.Kami masih anak-anak. tokoh. Kali ini pengarang seakan meminta Berusaha berbuat sebaik mungkin… bantuan dalam menjelaskan cerita alur (King, 2013: 87) fiksionalnya. Hal tersebut seperti dalam kutipan berikut. Sisipan tersebut disisipkan saat Sue Dari Kami Selamat Dari Prom dalam alur cerita fiksional sedang membujuk Hitam, oleh Norma Watson pacarnya, Tommy, untuk datang ke prom. (diterbitkan dalam edisi Reader’s Hal itu sangat menarik karena seolah kutipan

85 Totobuang, Vol.4, No. 1, Juni 2016: 79—90

Digest Agustus 1980, sebagai artikel J. Sebetulnya aku sedang di sel “Drama dalam Kehidupan Nyata”) tahanan di kantor polisi. Aku …dan terjadinya begitu dibayar setiap hari Kamis. Dan aku cepat sehingga tidak seorang pun selalu pergi dan mabuk-mabukan…. tahu apa yang sesungguhnya T. Kau bisa melihat sekolah dari terjadi. Kami semua berdiri dan jendela? bertepuk tangan dan menyanyikan J. Tentu. Adanya di sisi seberang lagu sekolah. Lalu--aku berada di jalan, satu setengah blok jaraknya. meja penerima tamu persis di Orang-orang berlarian dan berteriak. sebelah dalam pintu utama, Dan waktu itulah aku melihat Carrie memandang panggung-- ada White… (King, 2013, hlm. 185-189) kilauan ketika cahaya lampu besar di atas bagian pinggir depan Selanjutnya ada kutipan berikut. memantul pada sesuatu dari logam. Dari kesaksian dibawah sumpah Aku berdiri bersama Tina Blake dan Sheriff Otis Doyle, diambil di Stella Horan, dan kupikir mereka hadapan Dewan Negara Bagian juga melihatnya. (King, 2013: 174) Maine untuk penyelidikan (Laporan Komisi White, King, 2013: 199— Kutipan tersebut tentu membuat 202) semakin banyak suara yang dimunculkan Dari kesaksian dibawah sumpah Mr. dalam novel tersebut. Dalam hal ini Cora Simad, diambil di hadapan menampakkan adanya dialog antara Dewan Negara Bagian Maine untuk pengarang dan tokoh yang pada nantinya penyelidikan (Laporan Komisi akan membantu menunjukkan detail cerita White dalam King, 2013: 209— yang berkaitan dengan alur fiksionalnya. 214) Dalam hal ini sisipan ini dimasukkan pada Dari kesaksian dibawah sumpah momen yang sejajar karena dalam alur Susan Snell, diambil di hadapan fiksional pada saat sisipan tersebut Dewan Negara Bagian Maine untuk disisipkan ceritanya memang sedang terjadi penyelidikan (dari Laporan Komisi kekacauan di malam prom. White dalam King, 2013: 234-237) Tak cukup dalam hal tersebut, selanjutnya pengarang dengan unik Berdasarkan sisipan tersebut tampak berdialog dengan tokoh lain melalu kutipan pula pengarang menunjukkan hal unik yakni sesi wawancara. Hal tersebut dapat dilihat adanya sisipan wawancara Dewan Negara dari kutipan berikut. Bagian Maine untuk penyelidikan dengan Dari kesaksian dibawah sumpah tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam alur oleh Tomas K. Quillan, diambil di fiksional cerita. Hal tersebut menampakkan hadapan Dewan Negara Bagian adanya dialog pengarang dan tokoh. Hal Maine untuk penyelidikan tersebut membantu pengarang menentukan sehubungan dengan peristiwa- alur fiksional yang dirangkainya. peristiwa pada tanggal 27—28 Mei Kemeriahan semakin tampak dari adanya di Chamberlain, Maine (versi sisipan tersebut. ringkasan selanjutnya adalah dari Selanjutnya untuk membantu prom Hitam: Laporan Komisi pengarang dalam menggambarkan keadaan, White, Signet Books: New York, tampaknya pengarang juga memunculkan 1980): adanya siaran radio. Hal tersebut seperti … kutipan berikut. T. Di mana alamatmu?

86 “Pertunjukan Indah” dalam .… (Khoirul Muttaqin)

Dari telegraf AP New Englang, jam Seperti yang dia bilang 10.46 malam: Mengapa aku merasa sendirian? CHAMBERLINE, MAINE (AP) (sajak Carrie White yang disimpan KEBAKARAN BERKOBAR TAK Mr. Edwin King, guru kelas tujuh TERKENDALI DI SEKOLAH Carrie. Yang dikutip di tulisan MENENGAH ATAS EWEN (U-WIN) David R. Conggres lampiran III PADA SAAT INI. PESTA DANSA (King, 2013: 78). SEKOLAH SEDANG BERLANGSUNG PADA SAAT Selanjutnya ada kutipan berikut. TERSULUTNYA API YANG KELAS SENIOR MEMPERSEM- DIYAKINI BERASAL DARI BAHKAN PESTA DANSA MUSIM LISTRIK…. SEMI ‘79 10.46 MALAM 27 MEI 6904D AP 27 Mei 1979 (King, 2013: 181) Musik dari Billy Bosnan Band Music dari Josie and the Teks-teks yang dikutip tersebut Moonglows sengaja dihadirkan pengarang untuk HIBURAN menunjukkan novel Carrie secara eksternal “Kabaret—Pemutaran tongkat oleh merupakan sebuah kehidupan karnivalistik Sandra Stenchfield yang memungkinkan munculnya banyak “500 Miles” suara yang masing-masing mampu “Lemon Tree”…. membangun dialog dengan yang lainnya. PENGIRING Dapat dikatakan pula, kenyataan ini Mr. Stephens, Miss Geer, membuktikan bahwa sebenarnya novel Mr. dan Mrs. Lubin, Miss Carrie adalah sebuah “pertunjukkan indah” Desjardin yang mampu membuka peluang bagi Penobatan jam 10:00 malam keterlibatan banyak pihak, termasuk Ingat, ini prom KAMU: jadikanlah keterlibatan pengarang, tokoh, dan pembaca. agar selalu dikenang! (King, 2013: Kemeriahan yang ditampilkan dalam 157) novel Carrie juga ditunjukkan melalui kehadiran beberapa kutipan teks lain yang Selanjutnya ada gambar kartu bukan termasuk teksfiksional sebagai laporan kematian (King, 2013: 245) berikut. Selanjutnya ada kutipan surat Henry Rahmat bapa kami bersinar terang Grayle kepada Philphot, inspektur sekolah Dari mercusuar-Nya nan abadi, seperti berikut: “…. Maka aku merasa tidak Tetapi ia meminta kami pelihara bisa lagi melanjutkan jabatanku yang Lampu-lampu sepanjang pantai sekarang, Aku harap Anda menerima Semua himne Mr. PP Bliss pengunduran diriku yang berlaku mulai 1 mempunyai citrarasa melaut di Juli...” (King, 2013: 250) dalamnya (King, 2013: 58). Selanjutnnya ada kutipan surat bertanggal sebelas Juni dari Rita Desjardin, Berikutnya kutipan dibawah ini, guru Pendidikan Jasmani, kepada Kepala Yesus memperhatikan dari Sekolah Henry Grayle sebagai berikut: dinding; “….kukembalikan kontrakku kepada Anda Namun dingin wajahnya kali ini. Aku merasa akan bunuh diri bagai batu, sebelum mengajar lagi… “(King, 2013: Dan kalau Yesus 250) mencintaiku

87 Totobuang, Vol.4, No. 1, Juni 2016: 79—90

Teks-teks yang dikutip tersebut sedih ia berharap Sekolah membuat novel Carrie menunjukkan Menengah Atas Ewen mempunyai berbagai-bagai teks (heteroglosia) yang di kamar mandi individual dan dalamnya muncul lebih dari satu satu suara. terkunci (King, 2013: 10). Dari suara-suara tersebut terbentuklah ‘pertunjukan indah’. Hal ini merupakan Kutipan tersebut menunjukkan awal wujud unsur karnival eksternal. Dengan mula lokasi dimana alur fiksional novel ini demikian, Carrie secara eksternal telah berlangsung. Dari kutipan tersebut terlihat menyerap kehidupan karnivalistik, atau bahwa Carrie mendapat gangguan dari dapat dikatakan Carrie merupakan salah satu teman-teman kelasnya karena dia tak novel karnivalis. mengerti mengenai gejala haid yang dialaminya. Dalam hal ini tokoh Christine Unsur Karnival Internal Novel Carrie Hargensen menjadi tokoh antagonis yang Untuk mengidentifikasi unsur mengolok-olok Carrie. Selain itu, ada tokoh karnival internal akan mengacu pada Sue yang turut mengolok-olok.Selanjutnya kehidupan karnivalistik yang di dalamnya keputusan Sue untuk meminta pacarnya, tokoh-tokohnya dapat bertindak, berfantasi, Tommy, untuk hadir dalam prom night bertualang, bereksperimen, atau bersama Carrie sebagai penebusan dosa atas berkonfrontasi secara bebas dan familier. olok-oloknya inilah yang akan membawa Selain itu, penting pula untuk petaka besar. memperhatikan ketentuan bahwa dalam Lokasi kedua yaitu kembali di ruang novel yang menyiratkan unsur karnival loker sekolah. Hal tersebut tampak pada internal, tokoh-tokoh dalam novel bermain kutipan berikut. di ruang-ruang atau lokasi karnivalistik. “Gadis-gadis berpakaian dengan Lokasi karnivalistik adalah lokasi yang tenang untuk pelajaran olahraga Jam bersifat umum. Bakhtin (dalam Lechte, Pelajaran Pertama Senin pagi, dan 2006: 28) bahwa lokasi karnival yang utama tidak ada dari mereka yang kaget adalah ‘lapangan’ karena karnival ketika Miss Desjardin membanting merupakan suatu yang universal, yang pintu ruang loker terbuka lalu menunjukkan milik semua orang, dan berjalan masuk.”(King, 2013: 67). lapangan merupakan simbol dari semua orang. Berdasarkan kutipan tersebut kita Pembahasan akan kita mulai dari kembali melihat ruang terbuka yakni ruang diidentifikasinya penemuan bahwa alur loker sekolah. Ruang tersebut adalah alur cerita utama pada dasarnya menunjukkan selanjutnya yakni ketika Christine adanya latar ruang-ruang atau lokasi Hargensen dipukul dan dikatai kotor oleh karnivalistik. Hal itu tampak ketika tokoh- Miss Desjardin karena telah melakukan hal tokoh di dalam novel Carrie bermain. buruk kepada Carrie sebelumnya. Selain itu, Pertama, cerita itu diawali dengan Christine dan teman-temannya yang ikut tempat pemandian umum sekolah. Hal menghina Carrie, termasuk Sue, mendapat tersebut seperti kutipan berikut. hukuman larangan mengikuti prom night. “Ruang loker dipenuhi jeritan, Hal itu menjadi awal mula niatan untuk gaung, dan bunyi merambat di lantai membalas apa yang dilakukan Miss oleh air pancuran yang mengguyur Desjardin dan Carrie. ubin lantai. Gadis-gadis baru Selanjutnya yakni terjadinya bencana bermain bola voli di jam pelajaran di Chamberline pada malam pesta prom. Hal pertama, dan keringat pagi mereka tersebut dilaksanakan di lapangan.Hal ringan dan penuh gairah…. Dengan tersebut seperti kutipan berikut: “Ruang

88 “Pertunjukan Indah” dalam .… (Khoirul Muttaqin) olahraga tempat pesta dansa akan sebelumnya tidak diceritakan ada usaha yang berlangsung juga menjadi auditorium berlebih dalam mengubah penampilannya. sekolah, dan barisan kecil jendela yang Hanya diceritakan bahwa dia menjahit mengarah…. (King, 2013: 146). gaunnya sendiri untuk dikenakan pada malam pesta itu. Kutipan tersebut seperti Berdasarkan kutipan tersebut kita berikut. melihat bahwa pesta dansa ada di ruang ” Aku tak bisa berhenti heran,” kata olahraga sekolah. Ruang tersebut menjadi Norma. ”Kaukelihatan BERBEDA.” lokasi karnivalistik. Dalam pesta inilah Ia melemparkan penglihatan aneh terjadi sebuah bencana kebakaran akibat dan sembunyi ke wajah Carrie dan amarah Carrie yang dikerjai oleh Chris dan itu membuatnya merasa gelisah, kawan-kawannya. “Kau betul-betul BERSINAR. Apa Selanjutnya cerita ini berujung pada RAHASIAmu?”(King, 2013: 153). kebakaran yang sangat parah yang melanda Chamber lain. Hal tersebut diceritakan Berdasarkan kutipan tersebut kita ketika Carrie berlari ke jalan dan membakar melihat keunikan Carrie. Dia berubah banyak pom minyak. Hal tersebut seperti menjadi wanita cantik pada saat pesta. kutipan berikut: “Ia mulai berjalan ke pusat Selanjutnya keunikan terbesar adalah kota, Mister ia kelihatan mengerikan.” dimilikinya kekuatan telekinesis. Hal itu (King, 2013: 146). tidak dimiliki semua orang. Hanya seorang Kutipan tersebut menceritakan diri, Carrie mampu menghancurkan seluruh bahwa Carrie berjalan ke pusat kota setelah kota. Hal tersebut memang terlihat unik dan ia membakar tempat pesta dansa prom night aneh. tersebut. Selanjutnya ia membakar kota tersebut dan menjadi bencana yang amat PENUTUP tragis di kota Chamber lain tersebut. Berdasarkan penelitian tersebut kita Selanjutnya, ke karnivalan internal dapat melihat adanya unsur karnival dalam novel Carrie tersebut dilihat dari keunikan novel Carrie dengan terlihat adanya unsur tokohnya. Hal tersebut secara singkat akan kehidupan yang tidak biasa (drawn out of its dibahas melalui keunikan tokoh Carrie, usual rut) atau kehidupan yang menyimpang seperti kutipan berikut: ”Firasat mengerikan (life turnet inside out). Dalam novel Cerrie dan gelap muncul dalam benak Rita tersebut unsur itu terdapat pada aspek Desjardin. Luar biasa, mustahil. Dia sendiri eksternal (tersurat) dan aspek internal sudah mulai haid tidak lama sesudah ulang (tersirat). Unsur karnival eksternal tahunnya” (King, 2013: 18). ditunjukkan melalui sajian bangunan atau Kutipan tersebut menunjukkan konstruksi yang tidak terintegrasi, yang tidak keanehan Carrie yang baru mendapat haid di teratur. Hal itu tampak ketika dalam novel usianya yang ketujuh belas. Hal tersebut tersebut ditemukan dialog antara pengarang tergolong unik dan aneh. Selanjutnya, dengan pembaca dan pengarang dengan keanehan diceritakan bahwa Carrie tokoh. Unsur karnival internal ditunjukkan sebelumnya diceritakan mempunyai fisik melalui kehidupan karnivalistik yang di sangat jelek. Hal itu terlihat dalam kutipan dalamnya tokoh-tokoh cerita dapat berikut: “Ia gadis gemuk pendek dengan bertindak, berfantasi, bertualang, dan jerawat pada leher, punggung, dan bereksperimen secara bebas dan bermain di bokongnya, rambutnya yang basah pucat ruang-ruang atau lokasi karnivalistik yang sekali (King, 2013: 146). Hal tersebut bersifat umum. Hal tersebut terlihat pada berubah ketika ia datang kepesta. Dia letak kejadian di lapangan dan tempat umum diceritakan menjadi wanita cantik, dan

89 Totobuang, Vol.4, No. 1, Juni 2016: 79—90 lainnya serta dilihat dari keunikan tokoh Pustaka Utama. utamanya yakni Carrie. Lechte. 2006. Lima Puluh Filsuf Kontemporer. Jakarta: Kanisius. DAFTAR PUSTAKA Moleong, Lexy. 2002. Metodologi Bakhtin, Mikhail. 1973. Problem of Penelitian Kualitatif. Bandung: Dostoevsky’s Poetics. (R.W. Rotsel, Remaja Rosda karya. penerjemah). USA: Ardis. Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Bogdan, Robert & Steven J Taylor. 1992. Galia Indonesia. Introduction, Qualitative Research Suwondo, Tirto. 2001. Suara-Suara yang Method. New York: John Wiley & Terbungkam: Olenkadalan Perspektif Sons. Dialogis. Yogyakarta: Gama Media. Cresswell, J. 1998. Research Design: Tanaka, Ronald. 1976. System Models for Qualitative & Quantitative Literature Macrotheory. Belgium: Approaches. CA: Sage Publications. Lisse: The Peter de Ridder. Faruk. 1999. Telaah Sastra: Kajian Tekstual Todorov, Tzvetan. 1985. Tata Sastra. dalam Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Diterjemahkan oleh Okke Zaimar. Pustaka Widyatama. Jakarta: Djambatan. . 2012. Metode Penelitian Sastra. . 1996. Puitika Prosa, Prosa, dan Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Penelitian-Penelitian Baru atas Cerita. . 2014. Pengantar Sosiologi (Apsanti D. Dkk, penerjemah) Jakarta: Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Pusat Pembinaan dan Pengembangan King, Stephen. 2013. Carrie. (Gita Yuliani Bahasa. K., penerjemah) Jakarta: PT Gramedia

90