Sepakbola Sebagai Alat Propaganda Politik (Fc
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
SEPAKBOLA SEBAGAI ALAT PROPAGANDA POLITIK (FC BARCELONA DAN PERJUANGAN KEMERDEKAAN CATALONIA) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Politik OLEH: NANDA RIZKA SYAFRIANI NASUTION 140906047 DEPARTEMEN ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERISTAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017 Universitas Sumatera Utara SURAT PERNYATAAN BEBAS PELAGIAT Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Nanda Rizka Syafriani Nasution NIM : 140906047 Judul Skripsi : SEPAKBOLA SEBAGAI ALAT PROPAGANDA POLITIK (FC BARCELONA DAN PERJUANGAN KEMERDEKAAN CATALONIA) Dengan ini menyatakan : 1. Bahwa skripsi yang saya tulis benar merupakan tulisan saya dan bukan hasil jiplakan dari skripsi atau karya ilmiah orang lain 2. Apabila terbukti dikemudian hari skipsi ini merupakan hasil jiplakan maka saya siap menanggung segala akibat hukumnya Demikian pernyataan ini saya buat sebenar-benarnya tanpa ada paksan atau tekanan dari pihak manapun Medan, Desember 2018 Nanda Rizka Syafriani Nasution 140906047 Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kepada ALLAH SWT karena atas karuni dan nikmatnya saya dapat menjalani perkuliahan dan sampai pada menyelesaikan skripsi saya yang berjudul ―SEPAKBOLA SEBAGAI ALAT PROPAGANDA POLITIK (FC BARCELONA DAN PERJUANGAN KEMERDEKAAN CATALONIA) ― Dalam penulisan skripsi ini saya mengkaji bagaimana sepakbola sebagai sebuah olahraga dapat menjadi alat untuk melakukan tindakan propaganda. Sepakbola kini menjadi sebuah identitas oleh hal yang disebut sebagai bangsa untuk mewujudkan tujuannya yang dalam hal ini digunakan bangsa Catalan sebagai propaganda untuk mendapatkan sebuah kemerdekaan dan hal itu dilakukan oleh sebuah klub bernama Football Club Barcelona. Skripsi ini diajukan guna memperoleh gelar sarjana Ilmu Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Dalam penyusunan skripsi ini saya mendapat banyak bantuan dari paa pihak dimana saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Allah Yang Maha Esa 2. Kedua orangtua saya yang tidak henti memberikan semangat, dorongan dan do‘a untuk dapat menyelesaikan penelitian ini 3. Kedua adik saya Novira Wahyuni Nasution dan Naura Syafurah Nasution sebagai motivasi terbesar saya 4. Bapak Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara yang sekaligus sebagai dosen penasihat akademik, Bapak Muryanto i Universitas Sumatera Utara Amin, S.Sos, M,Si atas masukan yang pernah beliau sampaikan kepada saya 5. Bapak Warjio, Ph. D selaku kepala jurusan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara yang terus mendukung minat saya terhadap sepakbola 6. Bapak Husnul Isa Harahap, S.Sos, M,Si selaku sekretaris jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara 7. Bapak Fernanda Putra Adella, S.Sos, MA selaku dosen pembimbing saya yang sangat luar biasa dalam memberi masukan, arahan, bimbingan, semangat serta waktunya kepada saya yang tidak henti selalu mengingatkan saya untuk menyelesaikan penelitian ini 8. Bapak Walid Mustafa Sembiring, S. Sos, M.Si, Bapak Zafar Siddik Pohan, S.Sos, M,Si, Ibu Siti Nuraini, S.Sos., Pak Burhan yang baik sekali dan seluruh dosen beserta staff di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang telah banyak berjasa dalam benambah pengetahuan saya dan pengalama saya selama berkuliah di Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara 9. Bang Pangeran Siahaan yang memberi inspirasi judul saya. Terima kasih sudah membalas email saya, bang. 10. Sahabat saya selama perkuliahan di kampus, KOPER PENDOSA, Tamara Ramadhini Yuzakhri, Rismawati Ginting, Affiah Rizki Kusianda, Tina Herawati Sitorus, Ira Dayanti, Nurhidayati, dan Wulan Handayani Simangunsong yang selama 4 tahun menjadi penyemangat tambahan dan teman berjuang untuk menghadapi dunia yang berat ini ii Universitas Sumatera Utara 11. Sahabat Jiwa penghias malam saya di kosan, teman bergadang, teman hangout, teman sahabat saudara saya; Lailatul Mardiyah, Rahma Dinah S, Yuliana Syarifah, Khairani Ulfa Dalimunthe dan Nova Malasari Batubara 12. Penghuni setia kosan 34; Sonia Efrida Hasibuan, Kana Maulina Maha, Rizky Amaliyah Sari Harahap, dan Novita Dwi Paraditha yang luar biasa menghiasa hari-hari kosan. 13. Muhammad Zubeir Sipahutar, Fajar Anugrah Tumanggor, Azhari M. Latief, Alvin Liasta, Raja David Sinambela, Adiel Pracahyo, Alvin Liasta, Yurnawan Ferdinanta Harefa, para kawan ‗Anak Didik Wenger‘, motivasi saya menulis, teman saling bully, tempat dimana serunya ngobrolin sepakbola, teman yang selalu rela menjemput dan mengantar saya ketika nobar malam hari, teman yang super luar biasa buat peningkatan kemampuan saya sebagai seorang perempuan yang gila bola dan selalu mendukung hobi saya 14. Panitia ICOSOP 1 dan 2 yang telah mendidik saya menjadi seorang yang bertanggungjawab terhadap tugas. Genk Kechil yang membuat hari penuh tawa; Miftahul Husna Siregar, Intan Farrach Dziba Dasuha, Miftahul Rahmah, Dwi Putri Saragih dan Ira Rizka Aisyah Lubis dan termasuk juga Reza dan Dinda Nazlia Nst dan tak luput bang Bagus Abimabnyu. 15. Ikatan Mahasiswa Departemen Ilmu Politik kepengurusan 2016/2017, M. Yudha Pratama ketua umum saya yang luar biasa sabar menghadapi sekretarisnya yang pelupa, adik-adik angkatan 2015 yang mau rela membantu. IMADIP GO! GO! GO! iii Universitas Sumatera Utara 16. Komunitas Mikir yang memaksa saya harus mikir hal-hal baru, Irfan Prayogi sang postmoderat, Gabriel Simajuntak pengangum Zizek, Rudy Lubis dan Yusuf Anggrian sang anarko, Dahliana Saragih, Monica Nababan dan Inda Rosia pejuang hak perempuan, Dody Anry Siregar suhu kami, lanjutkan kegelisahan ini kawan! 17. Desy, Iin, Marni, Cila (belieber), Reiza, Ian, Ghifar, Ishaq, Dommy, Hizkia, Diva, Fatma, bang Tantra, Astry, Fira, Agus, Ardy, Ezi, Andi, Cerry, Umay, Miel, Didin, Erik, Fikri, Frans, Gary (GGMU, leh), Gita, Hadi, ayah Heri, John, Josua, Bayu, Mariani, Rakha, Monas, Nugra, Rida, Ridho, Surya, Sonang, terima kasih 4 tahun ini. Nanda beruntung bisa kenal kalian semua. 18. Teman jurnalis di Garda Media yang gak bisa diungkapkan rasa syukur bergabung disini, Smart Generation Community USU, Aliansi Pemuda Peduli Medan terkhusunya kepada bang Nanda Rusmana, Hamada Foundation Medan, Cerdas Sawit Indonesia terutama kepada bang Fadel Fariduri yang lagi S2 di Jerman, Youth Interfaith Peace Kommunity Medan, Jejaring Ombudsman SUMUT dan kawan-kawan Kelas Pelayanan Publik Ombudsman SUMUT, Sekolah Anti Korupsi SUMUT, UKMI As- Siyasah FISIP USU kalian lah yang telah membentuk seperti apa seorang Nanda Rizka sekarang. 19. Teman-teman SMA Negeri 1 Kisaran dan SMP N 2 Kisaran yang masih sekarang masih terus komunikasi, kalian keren! iv Universitas Sumatera Utara 20. Teman Praktek Kerja Lapangan di Aliansi Gerakan Reforma Agaria (AGRA); Pak Ughe, Pak Ali, Jeng Aster dan pastinya bung Giry yang sudah mendorong saya untuk nulis di web. Makasih atas pengalamannya 21. FC Barcelona moodbooster saya. Saya beruntung menjadi Cules! 22. Tak terhitung ucapan kepada sepakbola yang luar biasa memberikan saya arti cinta (bukan lebay), seluruh pertandingan yang saya saksikan, seluruh akun sepakbola yang telah memberikan info termuktahir yang kadang jadi moodboster kadang buat badmood. Para pemain bola di seluruh daratan dunia. Seluh stadion, seluruh klub, dan Timnas Indonesia pastinya. Football is Life. 23. Seluruh tempat nobar yang saya kunjungi, seluruh musik yang sudah saya dengar, buku yang baca, tulisan yang saya hasilkan, kucing saya, seluruh ciptaan alam semesta yang menjadi saksi penulisan skripsi ini. 24. Kepada nama dan hal yang mungkin lupa saya sebutkan, dunia yang mendukung saya, mimpi dan harapan! Medan, Februari 2018 Penulis v Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU POLITIK NANDA RIZKA SYAFRIANI NASUTION (140906047) SEPAKBOLA SEBAGAI ALAT PROPAGANDA POLITIK (FC BARCELONA DAN PERJUANGAN KEMERDEKAAN CATALONIA) ABSTRAK Sepakbola dan politik kini menjadi dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Perkembangan sepakbola yang semakin pesat membuat olahraga ini menjadi sumber maupun alat untuk memperoleh tujuan tertentu. Tujuannya bisa bermacam-macam, mulai dari perolehan modal kapital sampai kekuasaan, eksistensi dan ideologisasi. Tujuan-tujuan yang diinginkan lewat sepakbola tadi dilakukan oleh teknik propaganda yang memungkinkan untuk tercapainya suatu tujuan yang diinginkan. Hal inilah yang dilakukan oleh FC Barcelona sebagai klub sepakbola asal Catalan yang menjadi alat untuk memenuhi keinginan rakyat Catalonia untuk merdeka dari Spanyol. Sepakbola melalui FC Barcelona menurut rakyat Catalan adalah identitas yang dapat mengintrepertasi kehendak rakyat Catalan dan itu mereka wujudkan dengan simbol berupa bahasa, bendera, dan kepercayaan tentang sejarah masa lalu serta kenyataan peningkatan ekonomi saat ini. Penelitian ini akan memakai data sekunder sebagai penelitian kualitatif yang akan membuktikan FC Barcelona benar melakukan propaganda terhadap mereka yang menonton dan mendukung mereka. FC Barcelona menjadi aktor yang mendukung sebuah imajinasi bangsa Catalonia yang tidak terbayang sebagai warga negara Spanyol. Kata Kunci: sepakbola, propaganda, nasionalisme vi Universitas Sumatera Utara UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA FACULTY OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCE DEPARTEMENT OF POLITICAL SCIENCE NANDA RIZKA SYAFRIANI NASUTION (140906047) FOOTBALL AS A PROPAGANDA POLITICAL EQUIPMENT (FC BARCELONA AND THE STRATEGY OF CATALONIA INDEPENDENCE) ABSTRACT Football and politics are