Analisis Ketimpangan Pembangunan Daerah Serta Hubungannya Dengan Kesejahteraan Masyarakat Di Kawasan Gerbangkertosusila Provinsi Jawa Timur

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Analisis Ketimpangan Pembangunan Daerah Serta Hubungannya Dengan Kesejahteraan Masyarakat Di Kawasan Gerbangkertosusila Provinsi Jawa Timur ANALISIS KETIMPANGAN PEMBANGUNAN DAERAH SERTA HUBUNGANNYA DENGAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KAWASAN GERBANGKERTOSUSILA PROVINSI JAWA TIMUR Lailatul Fitriyah dan Lucky Rachmawati Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRACT The problem of imbalance income is one of important problem in region economic development at sector GERBANGKERTASUSILA, East Java Province. The purpose of this research was to know the overview of GRDP of regency/city, analyzing imbalance level of income and it correlation with residents prosperity and find where sector giving more contribution for GRDP at year 2007-2011. Data used in this research was secondary data and method of collecting data used was documentation method. Analysis tool used to know the overview of GRDP and sector contribution was descriptive analysis. While to know the imbalance level of income used Williamson Index. Result of this research shows that GRDP of regency/city sustaining improvement annually. The imbalance income at sector GERBANGKERTASUSILA classified as high (close to 1) and tends to increased annually. Regency/city which has lower imbalance income with better prosperity level was Gresik Regency, Mojokerto Regency, Mojokerto City, and Sidoarjo Regency. Whereas regency/city has moderate imbalance income with middle-low prosperity was Bangkalan Regency. Regency/city sectors contribution dominated by commerce sector and processing industry sector. Keywords: GRDP, imbalance income, sector contribution Pembangunan daerah bertujuan untuk oleh daerah yang efisien dan efektif menuju meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan kemandirian daerah dan kemajuan yang merata rakyat di daerah, melalui pembangunan (Tambunan,2003:40). Namun pada ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan, baik kenyataannya selama ini pembangunan hanya antar sektor maupun antar pembangunan ditunjukan untuk pencapaian tingkat sektoral dengan perencanaan pembangunan pertumbuhan ekonomi, bukan peningkatan 1 taraf hidup masyarakatnya. Artinya tingkat industri ataupun aktivitas ekonomi menjadi pertumbuhan yang tinggi tidak diimbangi mengelompok dan membentuk suatu dengan tingkat pemerataan distribusi hasil aglomerasi. pembangunanya. Jadi, pembangunan ekonomi Jawa Timur merupakan salah satu dikatakan berhasil apabila suatu provinsi yang terdapat di Pulau Jawa memiliki daerah/wilayah dapat meningkatkan luas wilayah 46.428,57 km2, terbagi menjadi pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan taraf 38 kabupaten/kota, 640 kecamatan dan 8.464 hidup masyarakat secara merata atau yang desa yang mempunyai keragaman antar daerah. dikenal dengan Indeks Pembangunan Manusia Keragaman antar daerah ini terjadi karena (IPM). Rendahnya IPM akan berakibat pada adanya perbedaan karakteristik alam, ekonomi, rendahnya produktivitas dari penduduk. sosial dan budaya. Dimana sebaran Produktivitas yang rendah berakibat pada sumberdaya ini tidak merata serta rendahnya perolehan pendapatan, sehingga pertumbuhan pusat pertumbuhan perdagangan dengan rendahnya pendapatan menyebabkan dan industri hanya terkosentrasi pada beberapa banyaknya jumlah penduduk miskin. tempat saja. Hal tersebut membuat Pertumbuhan ekonomi suatu daerah pembangunan ekonomi daerah yang memiliki dapat dilihat dari peningkatan Produk keunggulan pada salah satu bidang menjadi Domestik Regional Bruto (PDRB). Dengan lebih tinggi dari daerah lainya, sehingga meningkatnya pertumbuhan ekonomi tidak tingkat ketimpangan antar daerah menjadi selamanya diikuti dengan pemerataan. tinggi. Kuncoro (2004:127) menyatakan Kawasan GERBANGKERTOSUSILA pembangunan dalam lingkup Negara secara merupakan salah satu satuan wilayah spasial tidak selalu merata. Beberapa daerah pembangunan (SWP) yang berada di Provinsi dapat mencapai pertumbuhan yang signifikan, Jawa Timur. Menurut pendapat yang sementara beberapa daerah lainnya mengalami dikemukakan oleh Glaeser dan Khan (2003) pertumbuhan yang lambat. Daerah-daerah kawasan ini memiliki sektor unggulan industri yang tidak mengalami kemajuan yang sama serta memiliki kedekatan lokasi. disebabkan karena kurangnya sumber-sumber GERBANGKERTOSUSILA terdiri dari: yang dimiliki dan adanya kecenderungan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, pemilik modal (investor) memilih daerah Sidoarjo, Lamongan, yang menjadikan perkotaan atau daerah yang memiliki fasilitas, Surabaya (daerah nodal) menjadi pusat seperti prasarana perhubungan, jaringan listrik, kegiatan ekonominya. jaringan telekomunikasi, perbankan, asuransi, Tujuan dengan dibentuknya kawasan dan tenaga yang terampil. Sementara itu, GERBANGKERTOSUSILA sebagai upaya perbedaan potensi dan fasilitas serta membuat regionalisasi dengan menekankan kemudahan pada tiap daerah, akan membuat kemandirian terhadap wilayah kabupaten/kota. 2 Kawasan tersebut merupakan salah satu dibandingkan kabupaten/kota lainnya. kawasan aglomerasi di Provinsi Jawa Timur. Sedangkan Kabupaten Bangkalan memiliki (Landiyanto, 2005). nilai PDRB perkapita terendah. PDRB kawasan Kabupaten/kota yang memiliki nilai PDRB GERBANGKERTOSUSILA dari tahun 2007 perkapita diatas rata-rata Provinsi Jawa Timur dan 2011 selalu mengalami kenaikan. Kota adalah Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Surabaya, sebagai pusat pemerintahan dan Kabupaten Sidoarjo, dan Kota Mojokerto. pusat perekonomian tetap menjadi pendukung Sedangakan Kabupaten Bangkalan, Kabupaten utama dalam pembentukan PDRB Jawa Timur, Mojokerto dan Kabupaten Lamongan berada di baik pada tahun 2007 maupun pada tahun bawah rata-rata PDRB perkapita Provinsi Jawa 2011. Pada tahun 2011, Kota Surabaya Timur. Hal ini mengidentifikasikan adanya memberikan kontribusi tertinggi sebesar 27,30 ketimpangan antar kabupaten/kota di Kawasan %, diikuti dengan Kabupaten Sidoarjo 7,65%, GERBANGKERTOSUSILA Provinsi Jawa Kabupaten Gresik 4,98%, Kabupaten Timur. Mojokerto 2,47%, Kabupaten Lamongan Apabila pertumbuhan hanya terpusat 1,56%, Kabupaten Bangkalan 0,98% dan pada daerah-daerah pusat pertumbuhan saja terendah pada Kota Mojokerto 0,37%. maka trickle down effect (dampak penetesan Berdasarkan data tersebut menunjukan bahwa kebawah) yang diharapkan akan sulit tercapai. Kota Surabaya memiliki kontribusi yang lebih Ketidakmerataan pertumbuhan ini tinggi dibandingkan dengan kawasan menyebabkan adanya ketimpangan GERBANGKERTOSUSILA yang lain yang pembangunan di Jawa Timur khususnya pada jauh dibawahnya. kawasan GERBANGKERTOSUSILA. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi Berdasarkan pemaparan diatas, maka diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan perlu diadakan penelitian lebih lanjut tentang “ masyarakat dimana pada saat pertumbuhan Analisis Ketimpangan Pembangunan Daerah ekonomi suatu wilayah meningkat akan Serta Hubungannya Dengan Kesejahteraan mengurangi ketimpangan di dalam wilayah Masyarakat Di Kawasan Gerbangkertosusila tersebut, akan tetapi pertumbuhan ini harus Provinsi Jawa Timur”. diimbangi dengan pemerataan pendapatan per Tujuan yang diharapkan dalam kapita bagi seluruh masyarakat daerah tersebut. penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui PDRB perkapita kabupaten/kota di gambaran umum PDRB kabupaten/kota. (2) Kawasan GERBANGKERTOSUSILA, untuk menganalisa tingkat ketimpangan serta Propinsi Jawa Timur mempunyai perbedaan hubungannya dengan kesejahteraan yang signifikan dan setiap tahunnya masyarakat. (3) untuk menhetahui sektor mana menunjukan peningkatan. Kota Surabaya yang berkontribusi besar terhadap PDRB di memiliki PDRB perkapita tertinggi 3 Kawasan Gerbangkertosusila Provinsi Jawa masyarakatnya mengelolah setiap sumberdaya Timur tahun 2007-2011. yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru Pembangunan Ekonomi Daerah dan merangsang perkembangan kegiatan Dalam buku Todaro (2006:11-12), ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam mendefinisikan pembangunan ekonomi wilayah tersebut. Tolak ukur keberhasilan sebagai suatu proses multidimensional yang pembangunan dapat dilihat dari pertumbuhan mencakup perubahan struktur, sikap hidup dan ekonomi, dan semakin kecilnya ketimpangan kelembagaan. Selain itu juga pembangunan pendapatan antar penduduk, antar daerah dan ekonomi mencangkup peningkatan antar sektor. pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketidakmerataan distribusi pendapatan dan Teori Mydral Mengenai Dampak Balik pemberantasan kemiskinan, demi Myrdal dalam Jhingan (2010:211- menghasilkan rentetan kemajuan ekonomi 212), berpendapat bahwa pembangunan yang benar-benar bermanfaat dan melaui ekonomi menghasilkan suatu proses sebab proses yang efisien. menyebab sirkuler yang membuat si kaya Sukirno (2006:3) juga mengartikan mendapat keuntungan semakin banyak, dan bahwa pembangunan ekonomi merupakan mereka yang tertinggal di belakang menjadi serangkaian usaha dalam suatu perekonomian semakin terhambat. Dampak balik (backwash untuk mengembangkan kegiatan ekonominya effect) cenderung membesar dan dampak sebar sehingga infrastruktur lebih banyak tersedia, (spread effect) semakin mengecil. Semakin perusahaan semakin banyak dan berkembang, kumulatif kecenderungan ini semakin taraf pendidikan semakin tinggi dan tekhnologi memperburuk ketimpangan internasional dan semakin meningkat. Sebagai implikasi dari menyebabkan ketimpangan regional di negara- perkembangan ini diharapkan kesempatan negara terbelakang. Myrdal mendefinisikan kerja akan bertambah, tingkat pendapatan dampak balik (backwash effect) sebagai semua meningkat dan kemakmuran masyarakat perubahan yang bersifat merugikan dari menjadi semakin tinggi. Hal ini berarti ekspansi suatu ekonomi disuatu tempat karena pembangunan ekonomi sebagai proses yang sebab-sebab di luar
Recommended publications
  • Islam and Politics in Madura: Ulama and Other Local Leaders in Search of Influence (1990 – 2010)
    Islam and Politics in Madura: Ulama and Other Local Leaders in Search of Influence (1990 – 2010) Islam and Politics in Madura: Ulama and Other Local Leaders in Search of Influence (1990 – 2010) Proefschrift ter verkrijging van de graad van Doctor aan de Universiteit Leiden, op gezag van Rector Magnificus prof.mr. C.J.J.M. Stolker, volgens besluit van het College voor Promoties te verdedigen op woensdag 28 augustus 2013 klokke 13.45 uur door Yanwar Pribadi geboren te Sukabumi in 1978 Promotiecommissie Promotor : Prof. dr. C. van Dijk Co-Promotor : Dr. N.J.G. Kaptein Overige Leden : Prof. dr. L.P.H.M. Buskens Prof. dr. D.E.F. Henley Dr. H.M.C. de Jonge Layout and cover design: Ade Jaya Suryani Contents Contents, ................................................................................ vii A note on the transliteration system, ..................................... xi List of tables and figures, ........................................................ xiii Acknowledgements, ................................................................ xv Maps, ....................................................................................... xviii Chapter 1 Introduction, .......................................................................... 1 Madura: an island of piety, tradition, and violence, .............. 1 Previous studies, ..................................................................... 3 Focus of the study, .................................................................. 9 Methods and sources, ............................................................
    [Show full text]
  • Mapping of Regional Inequality in East Java Province
    INTERNATIONAL JOURNAL OF SCIENTIFIC & TECHNOLOGY RESEARCH VOLUME 8, ISSUE 03, MARCH 2019 ISSN 2277-8616 Mapping Of Regional Inequality In East Java Province Duwi Yunitasari, Jejeet Zakaria Firmansayah Abstract: The research objective was to map the inequality between regions in 5 (five) Regional Coordination Areas (Bakorwil) of East Java Province. The research data uses secondary data obtained from the Central Bureau of Statistics and related institutions in each region of the Regional Office in East Java Province. The analysis used in this study is the Klassen Typology using time series data for 2010-2016. The results of the analysis show that: a. based on Typology Klassen Bakorwil I from ten districts / cities there are eight districts / cities that are in relatively disadvantaged areas; b. based on the typology of Klassen Bakorwil II from eight districts / cities there are four districts / cities that are in relatively disadvantaged areas; c. based on the typology of Klassen Bakorwil III from nine districts / cities there are three districts / cities that are in relatively lagging regions; d. based on the Typology of Klassen Bakorwil IV from 4 districts / cities there are three districts / cities that are in relatively lagging regions; and e. based on the Typology of Klassen Bakorwil V from seven districts / cities there are five districts / cities that are in relatively disadvantaged areas. Keywords: economic growth, income inequality, Klassen typology, regional coordination, East Java. INTRODUCTION Development inequality between regencies / cities in East East Java is an area of accelerated economic growth in Java Province can be seen from the average GRDP Indonesia. According to economic performance data distribution of Regency / City GRDP at 2010 Constant (2015), East Java is the second largest contributing Prices in Table 1.2.
    [Show full text]
  • Analisis Deret Waktu Jumlah Pengunjung Wisata Pantai Dalegan Di Kabupaten Gresik Abstrak
    ANALISIS DERET WAKTU JUMLAH PENGUNJUNG WISATA PANTAI DALEGAN DI KABUPATEN GRESIK Nama mahasiswa : Ahmad Rosyidi NIM : 3021510002 Pembimbing I : Putri Amelia, S.T., M.T., M.Eng. Pembimbing II : Brina Miftahurrohmah, S.Si., M.Si. ABSTRAK Indonesia adalah negara yang kaya akan keindahan alam dan beraneka ragam budaya. Dengan kekayaan keindahan alam yang dimiliki negara Indonesia, negara ini memiliki banyak objek wisata yang indah. Salah satu kabupaten di Indonesian yang memiliki potensi wisata adalah kabupaten Gresik. Kabupaten tersebut mempunyai wisata alam maupun buatan yang sudah dikenal oleh wisatawan lokal maupun wisatawan Mancanegara. Pantai Dalegan merupakan pantai yang popular di Kabupaten Gresik. Setiap tahun ada rencana pengembangan dan perbaikan tempat wisata untuk meningkatkan pengunjung wisata Pantai Dalegan. Untuk mendukung rencana tersebut, pengambilan keputusan perlu dilakukan dengan cara menganalisis jumlah pengunjung untuk tahun yang akan datang sehingga pengembangan dan perbaikan tempat wisata yang akan dilakukan tepat sasaran. Dalam penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah ARIMA Box-Jenkins. Data yang digunakan yaitu jumlah pengunjung wisata Pantai Dalegan dari tahun 2011 sampai 2018. Hasilnya menunjukkan bahwa analisis deret waktu jumlah pengunjung wisata Pantai Dalegan memiliki model ARIMA(3,1,[11]). Dengan model ARIMA(3,1,[11]) mendapatkan hasil jumlah pengunjung tahun 2019 mengalami kenaikan jumlah pengunjung dari pada jumlah pengunjung tahun 2018. Kenaikan jumlah pengunjung pada tahun 2019 harus dipertahankan dan ditingkatkan untuk tetap menjadikan wisata Pantai Dalegan menjadi tempat wisata favorit di Jawa Timur khususnya di Kabupaten Gresik. Kata Kunci : ARIMA Box-Jenkins, Jumlah Pengunjung, Pantai Dalegan. iv TIME SERIES ANALYSIS OF DALEGAN BEACH IN GRESIK REGENCY By : Ahmad Rosyidi Student Identity Number : 3021510002 Supervisor I : Putri Amelia, S.T., M.T., M.Eng.
    [Show full text]
  • Rc 14-1501 Studi Pengendalian Banjir Kali Lamong Di Kabupaten Gresik
    TUGAS AKHIR – RC 14-1501 STUDI PENGENDALIAN BANJIR KALI LAMONG DI KABUPATEN GRESIK DIAN ARIEF PRAMUDYA PRATOMO NRP. 3115105003 Dosen Pembimbing I Dr. techn. Umboro Lasminto, ST., M.Sc. Dosen Pembimbing II Dr. Ir. Wasis Wardoyo, M.Sc. DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2017 i TUGAS AKHIR – RC 14-1501 STUDI PENGENDALIAN BANJIR KALI LAMONG DI KABUPATEN GRESIK DIAN ARIEF PRAMUDYA PRATOMO NRP. 3115105003 Dosen Pembimbing I Dr. techn. Umboro Lasminto, ST., M.Sc. Dosen Pembimbing II Dr. Ir. Wasis Wardoyo, M.Sc. DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2017 FINAL PROJECT – RC 14-1501 FLOOD CONTROL ANALYSIS OF LAMONG RIVER ON GRESIK REGENCY DIAN ARIEF PRAMUDYA PRATOMO NRP. 3115105003 Supervisor I Dr. techn. Umboro Lasminto, ST., M.Sc. Supervisor II Dr. Ir. Wasis Wardoyo, M.Sc. DEPARTMENT OF CIVIL ENGINEERING Civil Engineering and Planning Faculty Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2017 ii “Halaman ini sengaja dikosongkan” STUDI PENGENDALIAN BANJIR KALI LAMONG DI KABUPATEN GRESIK Nama Mahasiswa : Dian Arief Pramudya Pratomo NRP : 3115105003 Jurusan : Teknik Sipil Dosen Pembimbing: 1. Dr.techn.Umboro Lasminto, ST.,M.Sc. 2. Dr. Ir. Wasis Wardoyo, M.Sc Abstrak Kali Lamong merupakan sungai yang dikelola oleh Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo. DAS Kali Lamong terdiri atas Kabupaten Lamongan, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Gresik dan Kota Surabaya. Pada musim hujan tiap tahun terjadi luapan di Kali Lamong, akibatnya aktivitas masyarakat di daerah sekitarnya terganggu. Sejumlah upaya dilakukan pemerintah untuk mengurangi banjir, namun banjir tetap terjadi. Padahal sebagai salah satu daerah industri penting di Jawa Timur seharusnya Kabupaten Gresik aman dari ancaman banjir.
    [Show full text]
  • Analysis of Factors That Influence Life Expectancy in East Java (Indonesia) Using Semiparametric Spline Regression Approach
    International Journal of Basic & Applied Sciences IJBAS-IJENS Vol:14 No:02 22 Analysis of Factors that Influence Life Expectancy in East Java (Indonesia) Using Semiparametric Spline Regression Approach 1I Nyoman Budiantara, 2Ayuk Putri Sugiantari, 1Vita Ratnasari, 1Madu Ratna, 1Ismaini Zain 1Lecturer of Statistics Department, Sepuluh Nopember Institute of Technology, 2Student of Statistics Department, Sepuluh Nopember Institute of Technology, ITS campus, Sukolilo, Surabaya - 60111 Abstract— Life expectancy is one of the indicators used to Turkey using Autoregressive Distributed Lag (ARDL) assess quality of health of society. Based on Statistics Indonesia, approach. life expectancy at birth is average years of life that will be lived Another method that can be used to model the life by a newborn in a given year. Life Expectancy in a region expectancy is semiparametric spline regression. Spline is different from other regions depends on the quality of life that can be achieved by the resident. Many factors affect the life used because it has several advantages such as spline has expectancy in East Java (Indonesia), thereby modeling needs to high flexibility, obtained from the optimization Penalized be done to determine the factors that affect life expectancy least squares (PLS), and spline able to handle behavioral significantly. This study uses six factors which are suspected pattern of data in different subintervals [6]. There are some affect life expectancy in East Java include social, economic, researchers who apply semiparametric spline regression health, and education factor. Data of Life Expectancy and 6 methods, such as Gilboa et al [7] who conducted a study on factors were recorded in 2010 obtained from the Central Bureau of Statistics of East Java.
    [Show full text]
  • Rubai.2013. Perancangan Taman Wisata Budaya Dan Seni Madura Bangkalan Di Kabupaten Bangkalan
    Rubai.2013. Perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura Bangkalan di Kabupaten Bangkalan. Dosen pembimbing: Tarranita Kusumadewi, M.T. dan Nunik Junara, M.T. Kata kunci: Perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura, Extending Tradition, Tanean Lanjeng, Madura Bangkalan. Abstract Bangkalan Madura berada pada ujung Pulau Madura bagian Barat sangat menguntungkan dikarenakan berdekatan dengan kota Surabaya yang merupakan pusat perdagangan yang ada di daerah Jawa Timur, Hal ini dikarenakan bangkalan Madura memiliki potensi-potensi luar biasa dari segi seni dan budaya yang menarik untuk dicermati khas kebudayaannya, dengan hadirnya perancangan Taman Wisata budya dan seni Madura Bangkalan ini diharapkan dapat menarik perhatian wisatawan, baik dari pulau-pulau yang di tanah Jawa maupun manca Negara. Taman Wisata Budaya dan Seni di Kabupaten Bangkalan merupakan perancangan yang mampu mengangkat kembali nilai Kebudayaan dan Seni lokal Madura di Bangkalan. Oleh karena itu, pada dunia Arsitektur terdapat beberapa istilah seperti Arsitektur Tradisional Nusantara, Penggunaan tema tersebut sebagai wujud kombinasi antara dua unsur yang disatukan menjadi kesatuan yang utuh tanpa meniadakan unsur budaya masa lalu. Abstract Bangkalan on Madura Madura island is the tip of the western part of very profitable due to the adjacent to the city of Surabaya which was a trading center in East Java, Madura Bangkalan disallowing has incredible potentialities in terms of artistic and cultural interest to scrutiny typical of culture, with the presence of Park design and the art of Bangkalan budya Madura is expected to attract the attention of touristsboth of these islands are in Java island and abroad. Children's cultural tourism and the Arts in Bangkalan Regency is a design that is capable of lifting the back of local cultural and artistic value of Madura in Bangkalan.
    [Show full text]
  • Indonesia Capital Jakarta
    Country profile COUNTRY FACTS Indonesia Capital Jakarta Habitat for Humanity in Indonesia Main country facts Gained Habitat for Humanity started in Indonesia in 1997 and currently independence in 1945 works through branches in Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, and Batam. Habitat aims to galvanize resources to help more than Population Nearly 264 40,000 families improve their housing conditions and provide million access to housing in the next two years. Habitat Indonesia aims to reach 100,000 families served by supporting through Urbanization 55.3 percent housing, market development, water and sanitation, and open live in cities defecation-free programs by 2020. Life expectancy 73.2 years The housing need in Indonesia Unemployment rate 5.4 percent Indonesia is the world’s most extensive archipelago with more than 17,500 islands. Despite significant economic growth, about Population living 10.6 percent 26 million Indonesians are living below the poverty line, below poverty line according to the country's Central Bureau of Statistics. These ------------------------------------------------- families face greater hardships in times of an economic Source: World Factbook, World Bank downturn or a natural disaster. Indonesia is prone to earthquakes and volcanic eruptions with droughts, flooding, and mudslides expected to worsen due to climate change. HABITAT FACTS Currently, nearly 70 percent of low-income housing is built by the families themselves rather than by the government or When Habitat started in Indonesia private developers. Almost 25 million families live in urban slums 1997 with many others settling along railway tracks and riverbanks, Individuals served in FY18 and on streets. 34,155* *Includes construction and market development How Habitat addresses the need in Indonesia Other interventions Habitat works with its partners to build, repair and rehabilitate 1,988** homes, and improve water and sanitation and educational **Individuals involved in training and/or community engagement facilities.
    [Show full text]
  • Pembuatan Aplikasi Dashboard Strategic Untuk Perencanaan Kapasitas Pembangkit Listrik Yang Terintegrasi Di Pulau Madura
    Jurnal TEKNOKOMPAK, Vol. 12, No. 1, 2018, 24-28. ISSN 1412-9663 (print) Pembuatan Aplikasi Dashboard Strategic untuk Perencanaan Kapasitas Pembangkit Listrik yang Terintegrasi di Pulau Madura Addin Aditya1) 1) Program Studi Sistem Informasi, STIKI Malang Jl. Raya Tidar No 100, Kota Malang 65146 Email : [email protected] Abstrak Tenggara Barat (32,51%), Nusa Tenggara Timur Penelitian ini bertujuan untuk membuat aplikasi (24,55%), Sulawesi Tenggara (38,09%) serta Papua dan Dashboard Strategic untuk merencanakan kapasitas Irian Barat (32,35%). pembangkit listrik di Pulau Madura berdasarkan pemodelan sistem dinamik. Sampai saat ini Pulau Di provinsi Jawa Timur khususnya di Pulau Madura Madura masih bergantung pada pasokan energi dari memiliki rasio elektrifikasi 59.02%. Pulau Madura Pulau Jawa yang dialirkan melalui kabel sirkuit yang memiliki rasio elektrifikasi paling rendah di Jawa Timur. dibentangkan dari Gresk menuju Kamal. Metode ini Keadaan ini disebabkan karena kecilnya jumlah dinilai cukup riskan karena kabel terbentang di dasar penduduk di suatu desa dan jarak antar desa juga cukup laut yang merupakan jalur transportasi kapal dagang jauh. Kedepannya, pemerintah Provinsi Jawa Timur dan rentan kerusakan. Perlu adanya sebuah kajian menargetkan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi mengenai potensi energi terbarukan agar Pulau Madura Jawa Timur menjadi 77.16%. Indonesia merupakan bisa menjadi pulau yang mandiri secara energi. Dengan negara kepulauan terbesar di Asia. Keadaan ini adanya aplikasi ini diharapkan dapat membantu para menimbulkan masalah dalam pemerataan energi. Sistem pemangku keputusan dan Pemerintah setempat untuk tenaga listrik untuk daerah kepulauan memiliki kendala merencanakan Pembangkit Listrik yang independent karena tidak bisa menggunakan sistem transmisi jaringan dalam rangka kemandirian energi dan peningkatan listrik antar pulau (Mayer, 2000).
    [Show full text]
  • Shofiyatul Awaliyah Reg. Numb
    SOCIOLECT ; SOCIAL CLASS LANGUAGE FACTORS IN SAMPANG AND BANGKALAN AT MADURESE ISLAND THESIS By : Shofiyatul Awaliyah Reg. Number : (A03215018) ENGLISH DEPARTMENT FACULTY OF ARTS AND HUMANITIES UIN SUNAN AMPEL SURABAYA 2019 i v iii v ABSTRACT Awaliyah, Shofiyatul. (2019). Sociolect : Social Class Language Factors in Sampang and Bangkalan at Madurese Island. English Department, UIN Sunan Ampel Surabaya. Dosen Pebimbing : Raudlotul Jannah, M. App. Ling Keywords : Sociolinguistic,Dialect, Social class, Madurese Language This thesis examined the dialect in social class language factors in Sampang and Bangkalan at Madurese island. The aims of this study are to find out the dialect used by people in Sampang and Bangkalan and to identify the factors influencing the use of those social dialect in both areas. In analyzing the data, the writer used qualitative approach, in which might be useful to describe the factors of social dialect based on social class in Sampang and Bangkalan island .The data of this study in the form of utterances which includes word,grammar, and sentences so that qualitative approach is very appropriated. The researcher mainly employs Wardaugh‟s theory (2006) to analyze the kinds ofsocial dialect that found in both areas and to find the factors that influencing the variation language happen. As the result of this study, the researcher found 5 types of social dialect in Madura island . Then the researcher explain many types into many sentences and make the example based on the types of social dialect that happen in Sampang and Bangkalan. Furthermore, the factors that influenced the social dialect there are 4 is it about caste or social status,age,cultural background, and place of residence.
    [Show full text]
  • Income Inequality in East Java Province Nurullaili Mauliddah1*, Asyidatur Rosmaniar1
    Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 436 1st Borobudur International Symposium on Humanities, Economics and Social Sciences (BIS-HESS 2019) Income Inequality in East Java Province Nurullaili Mauliddah1*, Asyidatur Rosmaniar1 1 Faculty of Economics and Business, University of Muhammadiyah Surabaya, Surabaya, Indonesia *Corresponding author. Email: [email protected] ABSTRACT Inequality of income in East Java is still considered high as indicated by the high value of the Gini ratio in most districts / cities. Local government capital expenditure is one of the triggers of the high disparity, in addition to the high per capita spending and open unemployment in East Java. Therefore, this study aims to analyse how influence the capital expenditure, per capita expenditure and unemployment rate have on inequality is implied in the Gini coefficient. Quantitative analysis, explanatory method with panel data. The panel data selection process with data normality test through the estimation of common effect, fixed effect or random effect model parameters and the selection of the right model using panel data regression model which is processed using e-views software 10. The results show the level of income inequality of each district / the city has a moderate stage gap. The Gini index of regency / city in East Java is quite volatile, the highest value is Madiun City, Malang City, Blitar City, and Pasuruan City. Capital expenditure and per capita expenditure have insignificant effect on the gini ratio, while the open unemployment rate partially influences the Gini ratio. Government capital expenditure is realized in the form of expenditure in the education sector, health sector expenditure, goods / services expenditure is no less important than infrastructure spending such as roads, bridges, airports, terminals, ports.
    [Show full text]
  • Social Community Participation on Mangrove Management Policy in Gresik District, East Java, Indonesia
    International Journal of Scientific and Research Publications, Volume 9, Issue 10, October 2019 402 ISSN 2250-3153 Social Community Participation On Mangrove Management Policy in Gresik District, East Java, Indonesia Sih Sumadiyono Post Graduate Student of Public Administration Department, Faculty of Social and Politics, Hang Tuah University, Surabaya, Indonesia. DOI: 10.29322/IJSRP.9.10.2019.p9452 http://dx.doi.org/10.29322/IJSRP.9.10.2019.p9452 Abstract- Indonesia is a maritime country that has abundant presence of beaches, housing and other buildings. Ecologically, resources, vast coastal and aquate areas and mangrove forests. mangrove ecosystem functions as a place to find food for various Coastal mangroves that are being preserved because of damage. aquatic biota such as fish, shrimp and crabs. (Department of Mangrove ecosystems have physical, ecological functions and Maritime Affairs and Fisheries Directorate General of Coastal and socioeconomic values that are very important for the surrounding Small Islands Areas, 2008). community. Physically mangroves can withstand the onslaught of Some communities have used mangroves both as natural waves and wind during storms, so that it is able to maintain the resources to fulfill their needs such as forest products in the form presence of beaches, houses and other buildings. of wood as fuel, processed as syrup and for the enjoyment of life The problem raised in this research is the damage of coastal such as utilizing mangrove areas as tourist areas and recreation mangrove forests in Gresik Regency due to economic areas. In addition, mangrove forests also provide protection development that focuses on the coastal area as an industrial center against the coastal system against strong winds and waves, (factory establishment) and recreational location (tourism maintaining the diversity of coastal biota resources.
    [Show full text]
  • The Analysis of Economic Structure Based on Shift Share Approach in East Java Province (Study in Minapolitan Area)
    INTERNATIONAL JOURNAL OF SCIENTIFIC & TECHNOLOGY RESEARCH VOLUME 8, ISSUE 12, DECEMBER 2019 ISSN 2277-8616 The Analysis Of Economic Structure Based On Shift Share Approach In East Java Province (Study In Minapolitan Area) Endah Kurnia Lestari, Siti Komariyah, Siti Nurafiah Abstract: Minapolitan area is a part of the region that functioning as a center for production, processing, marketing of fishery commodities, services, and / or other supporting activities. Based on its progress, not all the districts included in the Minapolitan Area have a better growth rate than other district. The purpose of this study is to determine the potential competitiveness of the fisheries sub-sector in the future in each district / city that is included in the Minapolitan Area. The analytical tool used is Classic Shift Share and Esteban Marquillas. The analysis shows that the performance of the district / city fisheries sub-sector in the Minapolitan Region experienced positive growth. The district that has the highest average level of specialization is Lamongan Regency (Specialization 3,444,251). While the highest competitive advantage is Tuban District (Competitive Advantage 3.006382). Index Terms: The Transform, Competitiveness, Leading Sub Sector, Shift Share, Minapolitan Area, —————————— —————————— 1. INTRODUCTION Tabel 1. The economic development can be interpreted as a series of GRDP Growth Rate of Fisheries Sub Sector in East Java businesses in the economic field through the development of Province Minapolitan Area 2012-2016 economic activities that aimed at creating equitable levels of income, employment opportunities, and prosperity of the District 2012 2013 2014 2015 2016 11,9 community. The development strategy adopted by the Pacitan 8,23 6,69 6,82 5,32 3 government depends on the basic conditions, structure and 13,6 Trenggalek 9,36 9,93 7,48 7,44 level of interdependence between primary, secondary and 2 tertiary sectors.
    [Show full text]