Pembuatan Aplikasi Dashboard Strategic Untuk Perencanaan Kapasitas Pembangkit Listrik Yang Terintegrasi Di Pulau Madura

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Pembuatan Aplikasi Dashboard Strategic Untuk Perencanaan Kapasitas Pembangkit Listrik Yang Terintegrasi Di Pulau Madura Jurnal TEKNOKOMPAK, Vol. 12, No. 1, 2018, 24-28. ISSN 1412-9663 (print) Pembuatan Aplikasi Dashboard Strategic untuk Perencanaan Kapasitas Pembangkit Listrik yang Terintegrasi di Pulau Madura Addin Aditya1) 1) Program Studi Sistem Informasi, STIKI Malang Jl. Raya Tidar No 100, Kota Malang 65146 Email : [email protected] Abstrak Tenggara Barat (32,51%), Nusa Tenggara Timur Penelitian ini bertujuan untuk membuat aplikasi (24,55%), Sulawesi Tenggara (38,09%) serta Papua dan Dashboard Strategic untuk merencanakan kapasitas Irian Barat (32,35%). pembangkit listrik di Pulau Madura berdasarkan pemodelan sistem dinamik. Sampai saat ini Pulau Di provinsi Jawa Timur khususnya di Pulau Madura Madura masih bergantung pada pasokan energi dari memiliki rasio elektrifikasi 59.02%. Pulau Madura Pulau Jawa yang dialirkan melalui kabel sirkuit yang memiliki rasio elektrifikasi paling rendah di Jawa Timur. dibentangkan dari Gresk menuju Kamal. Metode ini Keadaan ini disebabkan karena kecilnya jumlah dinilai cukup riskan karena kabel terbentang di dasar penduduk di suatu desa dan jarak antar desa juga cukup laut yang merupakan jalur transportasi kapal dagang jauh. Kedepannya, pemerintah Provinsi Jawa Timur dan rentan kerusakan. Perlu adanya sebuah kajian menargetkan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi mengenai potensi energi terbarukan agar Pulau Madura Jawa Timur menjadi 77.16%. Indonesia merupakan bisa menjadi pulau yang mandiri secara energi. Dengan negara kepulauan terbesar di Asia. Keadaan ini adanya aplikasi ini diharapkan dapat membantu para menimbulkan masalah dalam pemerataan energi. Sistem pemangku keputusan dan Pemerintah setempat untuk tenaga listrik untuk daerah kepulauan memiliki kendala merencanakan Pembangkit Listrik yang independent karena tidak bisa menggunakan sistem transmisi jaringan dalam rangka kemandirian energi dan peningkatan listrik antar pulau (Mayer, 2000). rasio elektrifikasi bagi Pulau Madura. Kata kunci: pemodelan, dashboard strategic, energi Penelitian ini bertujuan untuk membuat aplikasi terbarukan, sistem dinamik. dashboard strategic untuk merencanakan kapasitas pembangkit listrik agar memenuhi kebutuhan energi 1. Pendahuluan listrik di Pulau Madura berdasarkan sumberdaya alam yang dimiliki oleh daerah tersebut. Aplikasi ini nantinya Sampai saat ini, energi listrik masih menjadi kebutuhan juga akan memetakan potensi sumberdaya alam yang utama bagi masyarakat. Kebutuhan akan energi listrik dapat digunakan untuk membangkitkan energi listrik. saat ini berbanding terbalik dengan persediaan sumber Pendekatan yang digunakan untuk penelitian ini adalah energi yang terus menipis. Rasio elektrifikasi di pendekatan sistem dinamik. Alasan digunakannya sistem Indonesia masih belum memenuhi asas keadilan dan dinamik dikarenakan pendekatan ini memiliki beberapa pemerataan dikarenakan ketersediaan energi listrik tidak kelebihan dibandingkan dengan metode peramalan sebanding dengan kebutuhan masyarakat. Menurut data konvensional. Kelebihan tersebut yaitu model sistem dari Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral dinamik dapat memberikan perkiraan yang lebih handal (2014), saat ini terdapat 14 provinsi di Indonesia yang dari model statistik serta menyediakan cara untuk memiliki rasio elektrifikasi di atas 60%, yakni Aceh memahami perilaku industri, mendetekai terhadap (76,98%), Sumatera Utara (69,68%), Sumatera Barat perubahan dini dan penentuan faktor-faktor yang (69.37%), Bangka Belitung (72,88%), Banten (63,90%), meramalkan perilaku secara sensitif dan signifikan Jakarta (100%), Jawa Barat (67,40%), Jawa Tengah (Axella & Suryani, 2012). (71,24%), DIY (84,48%), Jatim (71,55%), Bali (74,98%), Kalimantan Timur (68,56%), Kalimantan Selatan (72,29%) dan Sulawesi Utara (66,87%). 2. Tinjauan Pustaka Sementara 14 provinsi lainnya memiliki rasio elektrifikasi berkisar antara 41%-60%. Provinsi yang Permintaan energi listrik suatu daerah ditinjau dari tiga termasuk kategori ini adalah Riau dan Kepri (55,84%), faktor: pertumbuhan ekonomi, rasio elektrifikasi dan Jambi (51,41%), Bengkulu (51,46%), Lampung transfer energi listrik ke sistem interkoneksi (Pamudji, (48,82%), Sumatera Selatan (50,30%), Kalimantan Barat 2014). PT PLN (Persero) selaku BUMN mewakili (45,83%), Kalimantan Tengah (45,22%), Gorontalo pemerintah dalam urusan energi listrik memiliki (49,79%), Sulawesi Tengah (48,30%), Sulawesi Barat, tanggung jawab untuk membantu program pemerintah Sulawesi Selatan (55,2%), Maluku (54,51%) dan dalam meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia. Maluku Utara (49,44%). Provinsi lainnya masih memiliki elektrifikasi antara 20%-40% yaitu Nusa 24 Jurnal TEKNOKOMPAK, Vol. 12, No. 1, 2018, 24-28. ISSN 1412-9663 (print) Maka PLN wajib untuk memasok energi listrik sesuai 4. Pembangkit Listrik Combined Cycle: dengan area kerja mereka. pembangkit ini mengkombinasikan gas alam dan batubara untuk bahan bakar utama A. Kondisi Kelistrikan di Pulau Madura penggerak generator Sampai saat ini, sumber listrik Pulau Madura masih Dalam memilih dan merencanakan pembangkit listrik, bergantung dari Pulau Jawa melalui dua sirkuit kabel perlu diperhatikan beberapa kriteria, yaitu: prediksi bertegangan 150.000 volt berkapasitas 2x100 mW yang pertumbuhan beban per tahun, karakteristik kurva beban, terbentang dari Gresik menuju Kamala, Madura. Kabel reliabilitas pembangkit, ketersediaan sumberdaya primer transmisi ini sangat rentan terjadi kerusakan karena beserta harganya, aspek lingkungan, aspek sosial dan melewati Selat Madura yang menjadi jalur perdagangan politik (Sutrisna & Rahardjo, 2009) dan dilewati oleh banyak kapal. Berdasarkan data dari PLN Distribusi Jawa Timur, di Madura terdapat sekitar D. Pemodelan dan Simulasi 395.000 pelanggan listrik yang tersebar di Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan Model merupakan representasi dari sistem yang dan Kabupaten Sumenep dengan pertumbuhan mencapai sebenarnya. Suatu model dikatakan valid apabila model 2% per tahun. Saat ini PLN telah mengoperasikan tersebut sudah mewakili sistem yang ada dengan tidak Pembangkit Listrik Tenaga Gas berkapasitas 2x18 mw di melanggar prinsip berpikir sistem. Dalam membangun Gili-Timur Kabupaten Bangkalan untuk antisipasi jika sebuah model sangat dipengaruhi oleh subjektivitas terjadi gangguan pada transmisi. seseorang atau organisasi, maka perlu adanya penyempurnaan yang dilakukan secara terus menerus B. Penelitian Terkait dengan menggali informasi dan potensi yang relevan (Winardi, 1989). Menurut Axella (2012), ada beberapa variable yang dapat didefinisikan dalam perencanaan pembangkit Terdapat beberapa keuntungan apabila menggunakan listrik, yaitu: kapasitas pembangkit, jumlah pelanggan konsep pemodelan dalam penelitian (Barlas, 1996): listrik, kapasitas penggunaan energi, harga bahan bakar,faktor beban, forced outage rate dan kapasitas 1. Memungkinkan melakukan penelitian lintas faktor. sectoral 2. Dapat melakukan eksperimen terhadap sistem Pasokan energi listrik untuk Negara Indonesia masih tanpa harus merusak sistem yang ada belum dapat memenuhi kebutuhan permintaan energi 3. Mampu menentukan tujuan aktivitas listrik dikarenakan kondisi geografis yang kurang pengelolaan dan perbaikan terhadap sistem memungkinkan untuk memasok energi ke seluruh yang diteliti wilayah. Pasokan energi listrik untuk Pulau Madura 4. Dapat digunakan untuk meramalkan perilaku dialirkan melalui kabel yang terbentang dari Gresik dan keadaan sistem di masa datang menuju Kamal. Kekurangan energi listrik dapat memaksa PT PLN untuk melakukan pemadaman bergilir Pembuatan model pada umumnya dikerjakan dengan di Pulau Madura (Anwar, 2011). menggunakan perangkat lunak tertentu. Seperti Ventana simulation, stella, powersim dan lain sebagainya. Model C. Pembangkit Energi Listrik dibuat dengan symbol-simbol atas variable dan hubungannya. Pola yang mempengaruhi keterkaitan Sebagian besar pembangkit listrik bekerja dengan antar unsur dijelaskan pada gambar berikut: memutar generator. Mesin yang digunakan untuk memutar generator biasanya menggunakan diesel, turbin uap, sumber air dan gas alam (Marsudi, 2011). Generator elektrik ini merupakan konversi energi primer menjadi energi mekanis. Terdapat beberapa jenis pembangkit: 1. Pembangkit Listrik Tenaga Air: pembangkit ini menggunakan sumberdaya air sebagai energi primer 2. Pembangkit Listrik Tenaga Uap: pembangkit ini menggunakan batu bara, minyak atau gas sebagai bahan bakar utama 3. Pembangkit Listrik Tenaga Gas: pembangkit ini menggunakan gas alam sebagai bahan bakar Gambar 1. Jenis Variable dan Pengaruhnya utama Terhadap Model 25 Jurnal TEKNOKOMPAK, Vol. 12, No. 1, 2018, 24-28. ISSN 1412-9663 (print) Tahapan dalam mengembangkan model sistem dinamik 2. Menyampaikan informasi yang akurat secara diawali dengan pemahaman sistem dan permasalahannya tepat waktu dihubungkan sehingga membentuk lingkaran tertutup 3. Memberikan akses yang aman terhadap (hubungan sebab akibat) seperti yang terlihat pada informasi yang sensitif gambar (Suryani, 2006): 4. Memberikan solusi yang komprehensif 3. Metode Penelitian Langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 2. Tahapan Pengembangan Sistem Dinamik Gambar 3. Tahapan Penelitian Proses validasi juga diperlukan dalam membangun I. Data Masukan sebuah model. Validasi berfungsi untuk membuktikan apakah model yang dibuat sudah mewakili / Pada penelitian ini menggunakan data yang didapat dari merepresentasi sistem nyata (Forrester, 1968). Terdapat hasil survey dan wawancara yang dilakukan di kantor dua cara dalam pengujian model, yaitu: PT. PLN (Persero)
Recommended publications
  • Islam and Politics in Madura: Ulama and Other Local Leaders in Search of Influence (1990 – 2010)
    Islam and Politics in Madura: Ulama and Other Local Leaders in Search of Influence (1990 – 2010) Islam and Politics in Madura: Ulama and Other Local Leaders in Search of Influence (1990 – 2010) Proefschrift ter verkrijging van de graad van Doctor aan de Universiteit Leiden, op gezag van Rector Magnificus prof.mr. C.J.J.M. Stolker, volgens besluit van het College voor Promoties te verdedigen op woensdag 28 augustus 2013 klokke 13.45 uur door Yanwar Pribadi geboren te Sukabumi in 1978 Promotiecommissie Promotor : Prof. dr. C. van Dijk Co-Promotor : Dr. N.J.G. Kaptein Overige Leden : Prof. dr. L.P.H.M. Buskens Prof. dr. D.E.F. Henley Dr. H.M.C. de Jonge Layout and cover design: Ade Jaya Suryani Contents Contents, ................................................................................ vii A note on the transliteration system, ..................................... xi List of tables and figures, ........................................................ xiii Acknowledgements, ................................................................ xv Maps, ....................................................................................... xviii Chapter 1 Introduction, .......................................................................... 1 Madura: an island of piety, tradition, and violence, .............. 1 Previous studies, ..................................................................... 3 Focus of the study, .................................................................. 9 Methods and sources, ............................................................
    [Show full text]
  • Potential of Small-Scale Business Development and Sociocultural of Beef Cattle Farm at Pamekasan Regency: Case Study at Madura Island
    ISSN 2684-6799 (Online) Volume 12 (1) Juni 2021 pp. 1 - 5 ISSN 2086-5201 (Print) Available online UNISLA S4-Accredited – SK No. 85/M/KPT/2020 Journal Page is available at http://www.jurnalpeternakan.unisla.ac.id/index.php/ternak/index. Potential of Small-Scale Business Development and Sociocultural of Beef Cattle Farm at Pamekasan Regency: Case Study at Madura Island Asri Nurul Hudaa, Aulia Puspita Anugera Yektib, Poespitasari Hazanah Ndaruc, Jaisy Aghniarahim Putritamarad, Danung Nur Adlie, and Zulfaini Shamadf a,b,c,d,e,f Faculty of Animal Science, University of Brawijaya, Malang, East Java, Indonesia email: *[email protected] A R T I C L E I N F O A B S T R A C T Article history: Most of beef cattle farmers in Indonesia are dominated by small-scale farmer with Received 14 December 2021 ownership of three heads per household, however the existence of small-scale Revised 30 December 2021 Accepted 13 January 2021 farmer were apparently support development into the animal sectore as whole. Available online 14 January The interview was conducted with the total respondent on 30 beef cattle farmers 2021 at Larangan Dalam and Panaguan Village, Larangan Sub-District, Pamekasan Regency. The majority of the respondents' age range was 46-50 years old, with Keywords: male breeders dominating, approximately 76.67%, with the most educational Adoption Beef Cattle qualifications being elementary school, approximately 46.67%. The age and Madura Cattle education level significantly affected the adoption rate of new technology. The Pamekasan objectives of raising livestock were fattening, breeding, and savings.
    [Show full text]
  • Mapping of Regional Inequality in East Java Province
    INTERNATIONAL JOURNAL OF SCIENTIFIC & TECHNOLOGY RESEARCH VOLUME 8, ISSUE 03, MARCH 2019 ISSN 2277-8616 Mapping Of Regional Inequality In East Java Province Duwi Yunitasari, Jejeet Zakaria Firmansayah Abstract: The research objective was to map the inequality between regions in 5 (five) Regional Coordination Areas (Bakorwil) of East Java Province. The research data uses secondary data obtained from the Central Bureau of Statistics and related institutions in each region of the Regional Office in East Java Province. The analysis used in this study is the Klassen Typology using time series data for 2010-2016. The results of the analysis show that: a. based on Typology Klassen Bakorwil I from ten districts / cities there are eight districts / cities that are in relatively disadvantaged areas; b. based on the typology of Klassen Bakorwil II from eight districts / cities there are four districts / cities that are in relatively disadvantaged areas; c. based on the typology of Klassen Bakorwil III from nine districts / cities there are three districts / cities that are in relatively lagging regions; d. based on the Typology of Klassen Bakorwil IV from 4 districts / cities there are three districts / cities that are in relatively lagging regions; and e. based on the Typology of Klassen Bakorwil V from seven districts / cities there are five districts / cities that are in relatively disadvantaged areas. Keywords: economic growth, income inequality, Klassen typology, regional coordination, East Java. INTRODUCTION Development inequality between regencies / cities in East East Java is an area of accelerated economic growth in Java Province can be seen from the average GRDP Indonesia. According to economic performance data distribution of Regency / City GRDP at 2010 Constant (2015), East Java is the second largest contributing Prices in Table 1.2.
    [Show full text]
  • Analysis of Factors That Influence Life Expectancy in East Java (Indonesia) Using Semiparametric Spline Regression Approach
    International Journal of Basic & Applied Sciences IJBAS-IJENS Vol:14 No:02 22 Analysis of Factors that Influence Life Expectancy in East Java (Indonesia) Using Semiparametric Spline Regression Approach 1I Nyoman Budiantara, 2Ayuk Putri Sugiantari, 1Vita Ratnasari, 1Madu Ratna, 1Ismaini Zain 1Lecturer of Statistics Department, Sepuluh Nopember Institute of Technology, 2Student of Statistics Department, Sepuluh Nopember Institute of Technology, ITS campus, Sukolilo, Surabaya - 60111 Abstract— Life expectancy is one of the indicators used to Turkey using Autoregressive Distributed Lag (ARDL) assess quality of health of society. Based on Statistics Indonesia, approach. life expectancy at birth is average years of life that will be lived Another method that can be used to model the life by a newborn in a given year. Life Expectancy in a region expectancy is semiparametric spline regression. Spline is different from other regions depends on the quality of life that can be achieved by the resident. Many factors affect the life used because it has several advantages such as spline has expectancy in East Java (Indonesia), thereby modeling needs to high flexibility, obtained from the optimization Penalized be done to determine the factors that affect life expectancy least squares (PLS), and spline able to handle behavioral significantly. This study uses six factors which are suspected pattern of data in different subintervals [6]. There are some affect life expectancy in East Java include social, economic, researchers who apply semiparametric spline regression health, and education factor. Data of Life Expectancy and 6 methods, such as Gilboa et al [7] who conducted a study on factors were recorded in 2010 obtained from the Central Bureau of Statistics of East Java.
    [Show full text]
  • The Lexical Differences in Madurese Varieties Spoken by People In
    ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 1 CHAPTER I INTRODUCTION 1.1 Background of the Study As a country having a vast array of cultures, Indonesia has many local languages. Every region in Indonesia has its own local language. Madura Island is one of the regions in Indonesia that has its own local language. Madura has four regencies which are Bangkalan, Sampang, Pamekasan and Sumenep Regency. Madura Island is part of East Java Province; however, the local language used by people in Madura Island is different from the local language used by people in most regions in East Java. People in Madura Island use Madurese in communication, while people in most of the regions in East Java use Javanese to communicate. Madurese is spoken by 13, 7 million speakers and becomes the language with the fourth largest number of speakers in Indonesia after Bahasa Indonesia, Javanese and Sundanese (Lauder cited in Sofyan, 2010, p. 208). The reason might be the fact that people who live in some regions outside Madura Island also speak Madurese. Sofyan cited in Izzak (2012, p. 1) mentioned Gresik, Surabaya, Pasuruan, Lumajang, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi and Jember as the area whose people also speak Madurese. Madurese has speech levels like Javanese. There are three speech levels that are used by the speakers based on their addressee. Those three speech levels are Enja’ SKRIPSI NUR AWALIYAH PUTRI THE LEXICAL DIFFERENCES ... ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2 Iya, which is used to address younger people; Engghi Enten, which is used to address people of same age; and Engghi Bunten, which is used to address older people.
    [Show full text]
  • Annual Report 2017
    POWERFUL SYNERGY ACHIEVE NEW RECORDS! Setelah sukses mencetak rekor kinerja yang After successfully recording very powerful sangat powerful selama 5 (lima) tahun performance record 5 (five) years in a row, the berturut-turut, Perseroan menyadari pentingnya Company realizes the importance of synergy synergy dengan seluruh pemangku with all stakeholders to achieving excellent kepentingan untuk achieving kinerja terdepan performance as leading financing company at sebagai leading financing company di tingkat national level. nasional. Sebagai langkah moving forward, As a moving forward step, the Company Perseroan terus memperkuat teamwork continues to strengthen teamwork internally secara internal dengan membangun konsolidasi by building consolidation upon various factors dari berbagai faktor mulai kompetensi karyawan starting from competency of our employees hingga keunggulan operasional lainnya sebagai to other operational expertise as colorful aspek colorful menuju excellence aspects towards excellence performance in performance di tahun-tahun mendatang. Kami the next coming years. We believe diversity at menyadari bahwa diversity yang ada di the Company becomes our primary potential to Perseroan merupakan modal utama untuk develop solid teamwork to bring the Company membangun kerja sama yang solid yang dapat achieving even higher performance target. membawa Perseroan mencapai target kinerja lebih tinggi lagi. PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE Laporan Tahunan 2017 Annual Report 1 Kesinambungan Tema Themes Continuity 2015 2016 Nilai-nilai TEAM juga ditransformasikan menjadi Dalam perjalanannya, Perseroan terus berusaha suatu passion dalam seluruh kegiatan bisnis dan untuk meningkatkan sistem pengelolaan usahanya operasional sehingga Perseroan memiliki kinerja dan kualitas layanan yang diberikan untuk kepuasan terdepan dalam industri pembiayaan dengan layanan pelanggan. Berlandaskan semangat ini, strategi bernilai tambah yang juga memiliki keunggulan pengembangan Perseroan pun diformulasikan kompetitif dari kompetitor.
    [Show full text]
  • Rubai.2013. Perancangan Taman Wisata Budaya Dan Seni Madura Bangkalan Di Kabupaten Bangkalan
    Rubai.2013. Perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura Bangkalan di Kabupaten Bangkalan. Dosen pembimbing: Tarranita Kusumadewi, M.T. dan Nunik Junara, M.T. Kata kunci: Perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura, Extending Tradition, Tanean Lanjeng, Madura Bangkalan. Abstract Bangkalan Madura berada pada ujung Pulau Madura bagian Barat sangat menguntungkan dikarenakan berdekatan dengan kota Surabaya yang merupakan pusat perdagangan yang ada di daerah Jawa Timur, Hal ini dikarenakan bangkalan Madura memiliki potensi-potensi luar biasa dari segi seni dan budaya yang menarik untuk dicermati khas kebudayaannya, dengan hadirnya perancangan Taman Wisata budya dan seni Madura Bangkalan ini diharapkan dapat menarik perhatian wisatawan, baik dari pulau-pulau yang di tanah Jawa maupun manca Negara. Taman Wisata Budaya dan Seni di Kabupaten Bangkalan merupakan perancangan yang mampu mengangkat kembali nilai Kebudayaan dan Seni lokal Madura di Bangkalan. Oleh karena itu, pada dunia Arsitektur terdapat beberapa istilah seperti Arsitektur Tradisional Nusantara, Penggunaan tema tersebut sebagai wujud kombinasi antara dua unsur yang disatukan menjadi kesatuan yang utuh tanpa meniadakan unsur budaya masa lalu. Abstract Bangkalan on Madura Madura island is the tip of the western part of very profitable due to the adjacent to the city of Surabaya which was a trading center in East Java, Madura Bangkalan disallowing has incredible potentialities in terms of artistic and cultural interest to scrutiny typical of culture, with the presence of Park design and the art of Bangkalan budya Madura is expected to attract the attention of touristsboth of these islands are in Java island and abroad. Children's cultural tourism and the Arts in Bangkalan Regency is a design that is capable of lifting the back of local cultural and artistic value of Madura in Bangkalan.
    [Show full text]
  • Market Innovation and Product Excellence in Indonesia: the Moderating Role of Product Innovation
    GENERAL MANAGEMENT Market Innovation and Product Excellence in Indonesia: The Moderating Role of Product Innovation Siti Sri WULANDAR I 1* , Sri Umi Mintarti WIDJAJ A 2, Hari WAHYON O 3, Sugeng Hadi UTOM O 4 1,2,3, 4Faculty of Economics, Doctoral Program in Economic Education, Universitas Negeri Malang, Indonesia *Corresponding author; E-mail: [email protected] Abstract This research aims to analyze the influence of entrepreneurship orientation, market orientation, technology orientation to product excellence with product innovation as moderating. This study followed a quantitative method using Structural Equation Modeling (SEM) with WarpPLS approach. This paper was conducted on the seaweed farmer community in Sidoarjo, East Java in Indonesia. In addition, the data were collected through questionnaires given to farmers while the sampling technique used was convenience simple random sampling. The results showed that entrepreneurship orientation, market orientation, technological orientation with product innovation have a positive influence on product excellence. Keywords: entrepreneurship orientation; market orientation; technology orientation; product excellence; product innovation. 1. Introduction districts namely Candi, Sidoarjo, Sedati, Waru, Buduran, and Jabon. Reviewed from the topography state terrain of Sidoarjo The Indonesian government has sought to develop the is at an altitude between 23-32 above sea level. This shows that potential of marine and fisheries resources through various Sidoarjo has a maritime potential that can be utilized in eco- policies, such as the development of Minapolitan conception. In nomic development so that it needs to be developed optimally the ministerial regulation, minapolitan is defined as a conception as a source of genuine income of the region. of maritime economic development and area-based fisheries These abundant factors promote farmers and seaweed based on integrated principles, efficiency, quality and acce- enterprises to improve product quality, production capacity and leration.
    [Show full text]
  • Shofiyatul Awaliyah Reg. Numb
    SOCIOLECT ; SOCIAL CLASS LANGUAGE FACTORS IN SAMPANG AND BANGKALAN AT MADURESE ISLAND THESIS By : Shofiyatul Awaliyah Reg. Number : (A03215018) ENGLISH DEPARTMENT FACULTY OF ARTS AND HUMANITIES UIN SUNAN AMPEL SURABAYA 2019 i v iii v ABSTRACT Awaliyah, Shofiyatul. (2019). Sociolect : Social Class Language Factors in Sampang and Bangkalan at Madurese Island. English Department, UIN Sunan Ampel Surabaya. Dosen Pebimbing : Raudlotul Jannah, M. App. Ling Keywords : Sociolinguistic,Dialect, Social class, Madurese Language This thesis examined the dialect in social class language factors in Sampang and Bangkalan at Madurese island. The aims of this study are to find out the dialect used by people in Sampang and Bangkalan and to identify the factors influencing the use of those social dialect in both areas. In analyzing the data, the writer used qualitative approach, in which might be useful to describe the factors of social dialect based on social class in Sampang and Bangkalan island .The data of this study in the form of utterances which includes word,grammar, and sentences so that qualitative approach is very appropriated. The researcher mainly employs Wardaugh‟s theory (2006) to analyze the kinds ofsocial dialect that found in both areas and to find the factors that influencing the variation language happen. As the result of this study, the researcher found 5 types of social dialect in Madura island . Then the researcher explain many types into many sentences and make the example based on the types of social dialect that happen in Sampang and Bangkalan. Furthermore, the factors that influenced the social dialect there are 4 is it about caste or social status,age,cultural background, and place of residence.
    [Show full text]
  • Volume 30, 1999
    BORNEO RESEARCH BULLETIN ISSN: 0006-7806 VOL 30 PAGE NOTES FROM THE EDITOR I MEMORIALS Roland (Ro) Bewsher, 0.B E Bill Smythies Tuton Kaboy RESEARCH NOTES A Bridge to the Upper World: Sacred Language of the Ngaju: Jani Sri Kuhnt-Saptodewo A Note on Native Land Tenure in Sarawak: M. B. Hooker State Law and lban Land Tenure. a Response to Hooker: Reed L. Wadley Conservation and the Orang Sungal of the Lower Sugut, Sabal?: Preliminary Notes: Lye Tuck-Po and Grace Wong Education and Research on Sustainable Land Use and Natural Resource Management: a New Danish- Malaysian University Program: Ole Mertz el al. Wet Rice Cultivation and the Kayanic Peoples of East Kalimantan: Some Possible Factors Explaining their Preference for Dry Rice Cult~vation:Mika Okushima Dayak Kings among Malay Sultans: Stephanus Djuweng The Kingdom of Ulu Are in Borneo's H~story:a Comment: Bernard Sellato The Brooke-Sarawak Archive at Rhodes House Library, Oxford: Bob Reece Papers of the Brookes of Sarawak Kept in Rhodes House Library, Oxford: P.A. Empson FIFTH BIENNIAL MEETINGS BRIEF COMMUNICATIONS ANNOUNCEMENTS BORNEO NEWS BOOK REVIEWS, ABSTRACTS AND BIBLIOGRAPHY The Borneo Researclr Bulletin is published by the Borneo Research Council. Please address all inquiries and contributions for publication to Clifford Sather, Editor, Borneo Research Bulletin, Cultural Anthropology, P.O. Box 59, FIN-00014 University of Helsinki, FINLAND.Single issues are available at US $20.00. I BOI-neoReseal-ch Bulletin Vol. 30 Vol. 30 Borneo Research Bulletin contributions to this superb collection, and, as an anthropologist, I would note that the held on 10-14 July 2000 at Crowne Plaza Riverside Hotel, Kuching, Sarawalc.
    [Show full text]
  • Terminal Bus Tipe B Di Pamekasan Madura Dengan Tema Arsitektur Neo-Vernakular
    Karta Nugraha Putra Agung Terminal Bus Tipe B di Pamekasan Madura Terminal Bus Tipe B di Pamekasan Madura Dengan Tema Arsitektur Neo-Vernakular Karta Nugraha Putra Agung Mahasiswa Prodi Arsitektur, Fak. Teknik Sipil dan Perencanaan, ITN Malang Ir. Daim Triwahyono, MSA dan Ir. Bambang Joko Wiji Utomo, MT e-mail : [email protected] ABSTRAK Kabupaten pamekasan adalah sebuah kabupaten di Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur, Indonesia, Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Selat Madura di selatan, Kabupaten Sampang di barat, Kabupatem Sumenep di timur. Kabupaten Pamekasan pada saat ini mulai mengembangkan wilayah kota, mulai dari sektor industri, pendidikan, perdagangan dan jasa serta pariwisata. Pengembangan dan penambahan berbagai sektor tersebut sedikit banyak telah berpengaruh pada kondisi ekonomi di Kota Pamekasan tersebut. Pamekasan merupakan kota transit atau kota perhubungan antara dua kota di daerah yang cukup berkembang dalam segi ekonomi dan pariwisatanya, yaitu kota surabaya dan kota sumenep serta memiliki mobilitas manusia yang cukup tinggi. Hal tersebut mengakibatkan kota Pamekasan dilewati oleh ratusan kendaraan setiap harinya. baik yang dari arah Surabaya maupun dari arah Sumenep. Selain kendaraan pribadi, moda transportasi umum seperti bus juga melewati dan berhenti di kota Pamekasan. Selain bus antar dua kota tersebut, kota Pamekasan juga dilewati dan menjadi pemberhentian bus antar kota dalam provinsi maupun bus antar kota antar provinsi. Kata Kunci : Terminal Bus, Madura, Neo-Vernakular ABSTRACT Pamekasan Regency is a regency on Madura Island, East Java Province, Indonesia, this regency is bordered by the Java Sea in the north, Madura Strait in the south, Sampang Regency in the west, Sumenep Regency in the east.
    [Show full text]
  • The Development Study of Madura Area (An Area Marketing Approach)
    16 IPTEK Journal of Proceedings Series No. 6 (2019), ISSN (2354-6026) The 1st International Conference on Global Development - ICODEV November 19th, 2019, Rectorate Building, ITS Campus, Sukolilo, Surabaya, Indonesia The Development Study of Madura Area (An Area Marketing Approach) Muchammad Nurif1, Hermanto2 Abstract - The development of Madura area has its own The isolation of the districts in Madura region from other challenge due to its low development indicators which districts or cities in East Java Province by the Madura become the complexity barometer of development problems Strait is one of the factors. In addition, the unavailability in this area. The development of Madura area has main of natural conditions in the Madura region for farming obstacles, such as the limitation of infrastructure and activities causes Madurese people tend to migrate to other transportation acces from and to Madura that weakens the economic development in this area. However, there are many regions outside Madura island for a better living. promising potentials of the island that can be developed Presidential Decree number 79/2003 concerning the although until now because of its limitation, the development Construction of the Surabaya-Madura Bridge was a new of Madura is not yet optimal. hope for the people in Madura island in their efforts to This research used area marketing concept called develop their territory. 2009 was a year of new challenge Strategic Place Triangle model with nine elements that are for residents in the Madura region because the categorized into three dimensions, namely strategic construction of the Surabaya-Madura Bridge project (segmentation, targeting, positioning), tactic (differentation, completed.
    [Show full text]