Akselerasi Transformasi Perkebunan Annual Report 2018

Home , Oleochemistry

Daftar Isi Table of Contents

A. IKHTISAR KINERJA 8 A. PERFORMANCE HIGHLIGHT

1. Ikhtisar Keuangan 12 1. Financial Highlight

B. LAPORAN MANAJEMEN 15 B. MANAGEMENT REPORT

1. Laporan Dewan Komisaris 17 1. Board of Commissioners Report

2. Profil Dewan Komisaris 31 2. Board of Commissioners Profile

3. Laporan Direksi 37 3. Board of Directors Report

4. Profil Direksi 47 4. Board of Directors Profile

C. PROFIL PERUSAHAAN 55 C. COMPANY PROFILE

1. Identitas Perusahaan 56 1. Corporate Identity

2. Sejarah Singkat Perusahaan 57 2. Corporate Brief History

3. Jejak Langkah Perusahaan 60 3. Corporate Millstones

4. Kegiatan Usaha 62 4. Business Activity

5. Produk 63 5. Product

6. Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan 66 6. Vision, Mission, and Corporate Culture

7. Pernyataan Mengenai Budaya Perusahaan 67 7. Statement Regarding Corporate Culture

8. Paradigma Bisnis Perseroan 68 8. Cosporate Business Paradigm

10. Struktur Organisasi 70 10. Organizational Structure 10. Daftar Nama Pejabat Senior 73 11. Senior Executive Name List

12. Kronologis Penerbitan dan/atau pencatatan Efek Lainnya 76 12. Chronology of Issuance and / or listing of Other Securities

13. Struktur Group Perusahaan 77 13. Corporete Group Structure

14. Informasi Entitas Anak dan Entitas Asosiasi 78 14. Information on Subsidiaries and Associates

15. Wilayah Operasi dan Pengembangan 82 15. Operations Areas and Development

16. Alamat Entitas Anak dan Entitas Asosiasi 84 16. Address of Subsidiaries and Associate Entities

17. Sumber Daya Manusia 86 17. Human Resources

18. Teknologi Informasi 92 18. Information Technology

D. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 97 D. MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

1. Tinjauan Umum 98 1. Overview

2. Tinjauan Industri 101 2. Industry Overview

3. Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha 104 3. Overview of Operations by Business Segment

4. Analisis Kinerja Keuangan Komprehensif 130 4. Comprehensive Financial Performance Analysis

5. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 142 5. Consolidated Statements of Financial Position

6. Kemampuan Membayar Utang dan Kolektibilitas Piutang 156 6. Ability to Pay Debt and Collectibility of Receivables

7. Struktur Modal 158 7. Capital Structure

8. Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal 159 8. Material Bonds for Capital Goods Investment 10. Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan 160 10. Material Information and Facts that Occur After the Date of the Accountant’s Report

11. Prospek Usaha, Kondisi Industri dan Kondisi Ekonomi 160 11.Daftar Business Prospects, IsiIndustrial Conditions and Economic Conditions

12.Table Aspek Pemasaran of Contents 170 12. Marketing Aspects

13. Kebijakan Dividen 171 13. Dividend Policy

14. Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan atau Manajemen Yang Dilaksanakan Perusahaan (ESOP/MSOP) 171 14. Employee or Management Share Ownership Program of the Company (ESOP / MSOP)

15. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum 172 15. Realization of the Use of Funds from Public Offering

16. Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/Modal 173 16. Material Information Regarding Investment, Expansion, Business Merger / Consolidation, Acquisition or Debt / Capital Restructuring

17. Infomasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi 177 17. Material Transaction Information Containing Conflicts of Interest or Transactions with Affiliated Parties

18. Perubahan Peraturan Perundang-undangan dan Dampaknya terhadap Kinerja Perusahaan 177 18. Changes in Legislation and Impacts on Company Performance

19. Perubahan Kebijakan Akuntansi 178 19. Changes in Accounting Policies

20. Informasi Kelangsungan Usaha 179 20. Business Continuity Information

E. TATA KELOLA PERUSAHAAN 181 E. CORPORATE GOVERNANCE

1. Tata Kelola Perusahaan 182 1. Corporate Governance

2. Struktur Tata Kelola Perusahaan 189 2. Corporate Governance Structure

3. Penilaian Tata kelola Perusahaan 190 3. Assessment of Corporate Governance

4. Rapat Umum Pemegang Saham 192 4. General Meeting of Shareholders

5. Dewan Komisaris 196 5. Board of Commissioners

6. Direksi 213 6. Board of Directors

7. Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan DIreksi 230 7. Remuneration Policy for the Board of Commissioners and Board of Directors 8. Informasi Pertemuan Dewan Komisaris dan Direksi 231 8. Information on Board of Commissioners and Directors Meeting

9. Informasi Mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali 234 9. Information Regarding Major and Controlling Shareholders

10. Hubungan Afiliasi Direksi, Dewan Komisaris, dan Direksi 235 10. Affiliation of Directors, Board of Commissioners and Board of Directors

13. Keberaman Komposisi 236 13. Accuracy of Composition

14. Komite Audit 237 14. Audit Committee

15. Komite Nominasi dan Remunerasi 244 15. Nomination and Remuneration Committee

16. Komite Pemantauan Risiko 246 16. Risk Monitoring Committee

17. Sekretaris Perusahaan 251 17. Corporate Secretary

18. Audit Internal 254 18. Internal Audit

19. Sistem Pengendalian Internal 262 19. Sistem Pengendalian Internal

20. Akuntan Publik 263 20. Public Accountant

21. Manajemen Risiko 264 21. Risk Management

22. Kode Etik 266 22. Code of Ethics

23. Sistem Pelaporan dan Pelanggaran (Whistleblowing System) 269 23. Reporting and Violation System (Whistleblowing System)

F. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 271 F. CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

1. Sosial Perusahaan dan Kemasyarakatan 272 1. Corporate Social and Community

2. Tanggung Jawab Sosial Terhadap Lingkungan 275 2. Social Responsibility for the Environment

3. Tanggung Jawab kepada Konsumen 277 3. Responsibility to Consumers

4. Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja 279 4. Employment, Health and Safety

5. Pernyataan Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Tahun Buku 2018 282 5. Statement of Responsibility for the Annual Report of PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Book Year 2018

01 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 10

Ringkasan Kinerja 2018 Performance Highlights 2018 11 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN LAPORAN PERUSAHAAN PROFIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PERUSAHAAN TATA KELOLA SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 12

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Tabel Laporan Laba Rugi (Rp) Table of Statement of Income (Rp)

2018 2017 2016

Penjualan Rp 32.842.657.434.976 Rp 35.198.499.765.015 Rp 33.897.159.706.678

Beban Pokok Penjualan Rp 24.143.328.487.098 Rp 24.265.387.271.280 Rp 25.354.998.688.687

Laba Kotor Rp 8.639.598.302.949 Rp 10.892.357.727.250 Rp 8.542.161.017.991

Laba Sebelum Pajak Rp 802.024.768.742 Rp 1.419.568.163.003 Rp -1.038.437.767.970

Beban Pajak Rp 520.585.557.344 Rp 1.050.155.767.835 Rp 698.834.693.928

Laba Bersih Tahun Berjalan Rp 281.439.211.398 Rp 369.412.395.168 Rp -1.737.272.461.898

Keterangan: angka restated

Laba Komperhensif tahun berjalan Rp 6.889.999.951.125 Rp -391.601.050.141 Rp -2.432.361.876.020

Laba Per Lembar saham Rp 8.263 Rp 10.846 Rp 32.085

Tabel Laporan Posisi Keuangan (Rp) Table of Statement of Financial Position (Rp)

2018 2017 2016

Aset Lancar 14.087.164.441.000 14.082.453.614.000 14.806.363.859.000

Aset Tidak Lancar 106.331.130.708.000 98.642.061.262.000 96.123.768.011.000

Total Aset 120.418.295.149.000 112.724.514.877.000 110.930.131.871.000

Kewajiban Lancar 24.473.904.521.000 23.467.725.674.000 21.604.435.008.000

Kewajiban Tidak Lancar 42.451.269.262.000 42.622.804.199.000 42.297.324.550.000

Total Kewajiban 66.925.173.783.000 66.090.529.873.000 63.901.759.558.000

Ekuitas 53.493.121.366.000 46.633.985.004.000 47.028.372.313.000

Total Kewajiban dan Ekuitas 120.418.295.149.000 112.724.514.877.000 110.930.131.871.000

Keterangan: angka restated

- -0 - 13 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN

Tabel Laporan Arus Kas (Rp) LAPORAN Table of Cash Flow Statement (Rp)

2018 2017 2016

Arus Kas Operasional 4.385.825.460.000 5.267.937.168.000 2.974.641.838.000 PERUSAHAAN PROFIL Arus Kas Investasi -4.613.472.268.000 -3.618.277.323.000 -4.979.507.490.000

Arus Kas Pendanaan -1.117.208.117.000 -1.916.959.965.000 1.926.582.047.000

Keterangan: angka restated ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Tabel Laporan Rasio Keuangan PERUSAHAAN Table of Financial Ratio Statement TATA KELOLA

2018 2017 2016

73,51% 68,94% 74,80% SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 0,86% 1,05% -5,13%

Current Ratio 57,56% 60,01% 68,53%

Debt to Equity Ratio 125,11% 141,72% 135,88%

02 Laporan Manajemen Management Report 16 17 IKHTISAR KINERJA

Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners MANAJEMEN LAPORAN

“Kinerja Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) “The performance of Perkebunan Nusantara PTPN sepanjang 2018 relatif stabil. Hal ini tergambar III (Persero) throughout 2018 is relatively stable. dari realisasi pendapatan sebesar Rp32,84 triliun, This is illustrated in the realized revenue of Rp5.63 laba bersih setelah PPh sebesar Rp281,43 miliar. trillion, net profit after income tax of Rp1.27 trillion. Dibandingkan dengan tahun 2017, kondisi keuangan Compared with 2017, financial condition is quite cukup menggembirakan walaupun harga jual encouraging although the commodity selling price komoditi berada di bawah RKAP. Sementara itu is below RKAP. Meanwhile, total asset is Rp55.31 PERUSAHAAN total aset mencapai Rp120,48 triliun, naik 6,82% trillion, increases by 8.83% compared with 2017. PROFIL dibandingkan 2017. Total liabilitas mencapai Total liability is Rp14.14 trillion, increases by 23% Rp67,002 triliun, naik 1,22% dibandingkan Rp66,19 compared with Rp11.5 trillion in 2017. Total equity is triliun pada 2017. Total ekuitas mencapai Rp53,48 Rp41. 16 trillion, increases by 4.5% compared with triliun, naik 14,7%% dibandingkan Rp46,6 triliun Rp39.4 trillion in 2017.” pada 2017.” ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PERUSAHAAN TATA KELOLA SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB

Arif Satria Komisaris Utama President Commissioner 18

PENGANTAR INTRODUCTION

Dewan Komisaris memberikan apresiasi yang tinggi The Board of Commissioners highly appreciates the kepada Direksi dan seluruh karyawan PTPN III Board of Directors and all employees of PTPN III (Persero) yang telah berupaya keras untuk mencapai (Persero) who have worked hard to reach various berbagai indikator kinerja operasional dan keuangan, operational and financial performance indicators as sebagai bagian integral dari upaya perusahaan untuk an integral part of the company’s efforts to reach the mencapai visi perusahaan yaitu “Menjadi Perusahaan company’s vision which is “Becoming a World-class Agribisnis Kelas Dunia dengan Kinerja Prima dan Agribusiness Company with Excellent Performance Melaksanakan Tata Kelola Bisnis Terbaik” dan Misi and Performing the Best Business Management” and perusahaan yaitu: Company Missions which are:

(1) Mengembangkan industri hilir berbasis (1) Developing plantation-based downstream perkebunan secara berkesinambungan, (2) industry sustainably, (2) Producing quality products Penghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan, for customers, (3) Treating employees as strategic (3) Memperlakukan karyawan sebagai aset strategis assets and developing them optimally, (4) Making dan mengembangkannya secara optimal, (4) the Company the selection which provides the Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan best yields for investors, (5) Making the Company “imbal hasil” terbaik bagi para investor, (5) the most attractive for business partnership, (6) Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk Motivating employees to actively participate in bermitra bisnis, (6) Memotivasi karyawan untuk community development, and (7) Performing all berpartisipasi aktif dalam pengembangan komunitas, environmentally friendly Company activities. dan (7) Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan. As the Parent Company of Holding Perkebunan Nusantara, it’s necessary to have strong commitment Selaku Perusahaan Induk dari Holding Perkebunan and extra initiative from the management and Nusantara, tentu saja dibutuhkan komitmen kuat all employees of PTPN III (Persero) to be able to dan ekstra inisiatif dari manajemen dan seluruh produce healthy, strong, growing, and sustainable insan PTPN III (Persero) agar mampu melahirkan operational and financial performances to set kinerja operasional dan keuangan yang sehat, kuat, an example for all entities which join Holding tumbuh, serta berkelanjutan sehingga menjadi Perkebunan Nusantara. In 2018, PTPN III (Persero) contoh bagi seluruh entitas yang tergabung dalam is able to record revenue of Rp32.86 trillion, Holding Perkebunan Nusantara. Tahun 2018, PTPN III operational profit of Rp1.99 trillion and net profit (Persero) mampu membukukan pendapatan sebesar before Income Tax of Rp802 billion. Rp32,84 triliun, laba operasi sebesar Rp1,99 triliun dan laba bersih sebelum PPh sebesar Rp802 miliar. Through this Annual Report, the Board of Commissioners discloses the performance and Melalui Laporan Tahunan ini, Dewan Komisaris achievements gained in performing its function of mengungkapkan kinerja maupun pencapaian yang supervising the management of the Company and diperoleh dalam menjalankan fungsinya mengawasi advising the Board of Directors. jalannya pengurusan Perseroan dan pemberian nasihat bagi Direksi. The honorable Shareholders and Stakeholders,

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang By thanking God Almighty, allow us to report the terhormat, result of our supervision throughout 2018. We would like to express our gratitude for the dedication, hard Dengan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha work of all management levels and employees of Esa, perkenankan kami melaporkan hasil pengawasan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) for yang kami lakukan sepanjang tahun 2018. Kami the performance achievement in 2018, although it mengucapkan terima kasih atas dedikasi, kerja keras hasn’t fully met the targets of RKAP. seluruh jajaran manajemen dan karyawan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) atas Indonesia’ macroeconomic condition is eventually perolehan kinerja pada tahun 2018, walaupun belum described by the performance of the overall business sepenuhnya memenuhi target-target RKAP. world. However, with government’s commitment and various initiatives and incentives given by Gambaran kondisi makro ekonomi Indonesia pada the government and authorities, slowly there are akhirnya tergambar dari kinerja dunia usaha secara improvements in some macroeconomic indicators, keseluruhan. Namun demikian, seiring dengan such as lower interest rate, increasingly under komitmen pemerintah serta berbagai inisiatif control inflation rate, absorption of state budget, dan insentif yang dijalankan pemerintah dan increasingly massive infrastructure development, otoritas, secara bertahap mulai terjadi perbaikan which are expected to bing and encourage economic pada beberapa indikator makro ekonomi seperti growth rate in the next years and at the same time penurunan tingkat suku bunga, tingkat inflasi yang increase the confidence of market actors. semakin terkendali, penyerapan anggaran negara, 19 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN LAPORAN PERUSAHAAN PROFIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

pembangunan infrastruktur yang makin masif, We believe that various initiative and incentives diharapkan mampu membawa dan mendorong from the government slowly but surely will bring PERUSAHAAN peningkatan laju pertumbuhan ekonomi pada tahun- improvements to various macroeconomic indicators TATA KELOLA tahun mendatang dan pada saat yang sama mampu which in turn will increase production rate, real meningkatkan kepercayaan pelaku pasar. sector growth rate and eventually impact the performance of the company and business actors, Kami meyakini bahwa berbagai inisiatif dan insentif including the Company. yang dikeluarkan oleh pemerintah, secara perlahan tapi pasti akan membawa perbaikan pada berbagai Our belief above also could be the belief and indikator makro ekonomi yang pada gilirannya akan motivation of the management in running the mendorong laju produksi, laju pertumbuhan sektor management of the company in order to reach SOSIAL PERUSAHAAN

riil dan pada akhirnya akan berdampak pada kinerja the developed vision, missions, and strategies. TANGGUNG JAWAB perusahaan dan pelaku usaha termasuk Perseroan. Alhamdulillah amid various economic challenges and dynamics, in 2018 the Company has manage to give Keyakinan kami tersebut di atas kiranya juga excellent performance. menjadi keyakinan dan motivasi manajemen dalam menjalankan pengurusan perseroan dalam We also believe that the performance achievement upaya mencapai visi, misi, dan strategi yang telah in 2018 will be a foundation for the management dikembangkan. Alhamdulillah di tengah berbagai and all employees in the Company to reach better tantangan dan dinamika ekonomi, pada tahun 2018 performance in the coming years. Perseroan berhasil menorehkan kinerja yang cukup membanggakan.

Kami meyakini pula, pencapaian kinerja pada tahun 2018 akan menjadi fondasi bagi manajemen dan seluruh insan Perseroan dalam upaya meraih kinerja yang lebih baik pada tahun-tahun mendatang. 20

PENILAIAN ATAS KINERJA ASSESSMENT OF PERFORMANCE

Sesuai dengan fungsi Dewan Komisaris yaitu In accordance with the functions of the Board of melakukan pengawasan dan pemberian nasihat Commissioners which are performing supervision kepada Direksi dalam menjalankan pengurusan and advising the Board of Directors in running the Perseroan, sepanjang tahun 2018 kami telah management of the Company, throughout 2018 melakukan berbagai upaya yang terkait dengan we’ve made various efforts related to supervision pengawasan atas pengurusan Perseroan. Kaitannya on the management of the Company. Related to the dengan tugas tersebut, kami juga melakukan tasks, we have also performed assessment on the penilaian atas kinerja Direksi sepanjang tahun 2018. performance of the Board of Directors throughout 2018. Tahun 2018 kondisi perekonomian Indonesia ditandai dengan pertumbuhan sebesar 5,17%, sebuah In 2018, Indonesia’s economic condition is capaian yang lebih baik dari raihan tahun 2017 characterized by a 5.17% growth, a better yaitu sebesar 5,07%. Raihan pertumbuhan ekonomi achievement than in 2017, which was 5.07%. The tersebut secara umum berdampak positif bagi economic growth achievement generally has positive perekonomian nasional walaupun belum sepenuhnya impacts on the national economy, although hasn’t berdampak positif terhadap terhadap kinerja Holding fully have positive impacts on the performance of Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero). Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero).

Menurut penilaian kami, Direksi telah berupaya In our opinion, the Board of Directors has made ekstra keras untuk mencapai target-target kinerja extra efforts to reach the performance targets of seperti yang telah ditetapkan pada RKAP 2018. Di RKAP 2018. Amid world and domestic economic tengah kondisi perekonomian dunia dan domestik conditions which are still relatively slow, plus global yang relatif masih mengalami perlambatan ditambah uncertainty due to trade war between the United 21 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN LAPORAN PERUSAHAAN PROFIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PERUSAHAAN TATA KELOLA dengan ketidakpastian global akibat perang dagang States and China and the global economic giants, antara Amerika Serikat dan China sebagai rakasasa we understand the condition. ekonomi dunia, kami memahami dengan kondisi tersebut. The Board of Directors faces various challenges and obstacles to reach the targets set in early 2018. Most Direksi mengalami berbagai tantangan dan kendala importantly, various work programs and initiatives dalam upaya mencapai target-target yang telah performed by the Board of Directors are the basis ditetapkan di awal tahun 2018. Yang terpenting, for efforts of improvement and better performance SOSIAL PERUSAHAAN berbagai program kerja dan inisiatif yang telah achievements in the coming years. TANGGUNG JAWAB dilaksanakan Direksi merupakan basis bagi upaya perbaikan dan pencapaian kinerja yang lebih baik The performance of Holding Perkebunan Nusantara pada tahun-tahun mendatang. PTPN III (Persero) is described by the realized revenue of Rp32,846 trillion, net profit after income Kinerja Holding Perkebunan Nusantara PTPN III tax of Rp802 billion. Meanwhile, total asset reaches (Persero) tergambar dari realisasi pendapatan Rp120.5 trillion which increases by 6.82% from 2017. sebesar Rp32,842 triliun, laba bersih sebelum PPh sebesar Rp802 miliar. Sementara itu total aset Total liability reaches Rp67.00 trillion, 1.22% mencapai Rp120,5 triliun meningkat 6,82% dari compared with 2017 realization. Total equity reaches tahun 2017. Rp53.5 trillion, which increases by 14.76% compared with 2017. Total liabilitas mencapai Rp67,00 triliun, 1,22% dibandingkan realisasi 2017. Total ekuitas mencapai In further detail, the performance of Holding Rp53,5 triliun, meningkat 14,76% dibandingkan Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) is evident 2017. 22

Secara lebih detail, kinerja Holding Perkebunan in he following performances of production and Nusantara PTPN III (Persero) dapat terlihat dari financial aspects: kinerja aspek produksi dan keuangan sebagai berikut:

Kinerja Produksi Production Performance Komoditi Holding Perkebunan Nusantara PTPN III The commodities of Holding Perkebunan Nusantara (Persero) terdiri dari: kelapa sawit, karet, tebu, kopi, PTPN III (Persero) are: palm oil, rubber, sugar cane, teh, kakao serta produk hilirnya masing-masing. coffee, tea, cocoa and their downstream products. Secara keseluruhan capaian realisasi produksi tahun Overall, the achievement of realized production of 2018 masih dibawah RKAP. 2018 is still below RKAP.

Pencapaian produktivitas TBS kelapa sawit realisasi The productivity achievement of realized TBS palm oil Tahun 2018 sebesar 19,57 ton/ha atau 97,41% in 2018 is 19.57 tons/ha or 97.41% of 20.09 tons/ha dari 20,09 ton/ha sebagaimana target RKAP 2018. as targeted by RKAP 2018. However, it’s still 8.90% Namun masih tumbuh 8,90% dari 17,97 ton/ha higher than the 17.97 tons/ha of the same period of periode yang sama tahun sebelumnya. the same year.

Sedangkan produktivitas Minyak Sawit realisasi Meanwhile, the realized productivity of Palm Oil in Tahun 2018 sebesar 4,45 ton/ha atau 97,37% dari 2018 is 4.45 tons/ha or 97.37% of 4.57 tons/ha of 4,57 ton/ha target RKAP 2018. Volume itu tumbuh RKAP 2018 target. The volume grows by 13.48% from 13,48% dari 3,92 ton/ha total produktivitas periode 3.92 tons/ha of total productivity of the same period sama tahun sebelumnya. of the same year.

Salah satu faktor pengambat produktivitas yaitu One of the inhibiting factors of productivity is high tingginya curah hujan yang mengakibatkan rainfall which slows the process of Harvest Transport terhambatnya proses Panen Angkut Olah (PAO). Processing (PAO). Moreover, there is an obstacle Selain itu, terdapat kendala berupa Masih beberapa of some areas whose maintenance hasn’t fully met areal yang pemeliharaannya belum sesuai dengan the technical culture, especially budding, thus kultur teknis terutama tunasan sehingga berpotensi potentially making harvesting process difficult. mempersulit proses panen. For rubber commodity, total realized dried rubber Untuk komoditas karet, pencapaian total produksi production achievement in 2018 is 167.977 tons or karet kering realisasi Tahun 2018 sebesar 167.977 71.65% of 234.444 tons, target in RKAP. The volume ton atau mencapai 71,65% dari 234.444 ton, target declines by 7.1% from 182.412 tons of the realization dalam RKAP. Volume itupun turun sekitar 7,1% dari of the previous period. 182.412 ton realisasi periode sebelumnya. The realized dried rubber productivity achievement Pencapaian produktivitas Karet Kering realisasi Tahun in 2018 is 1.157 kg/ha or 89.01% from RKAP which 2018 sebesar 1.157 kg/ha atau mencapai 89,01% is budgeted to be 1.300 kg/ha. The volume is 2.28% dari RKAP yang dianggarakan sebesar 1.300 kg/ below the realization of the previous period, which ha. Volume itu 2,28% di bawah realisasi periode was 1.184 kg/ha. sebelumnya, sebesar 1.184 kg/ha. Factors causing reduced production and productivity Faktor penyebab penurunan produksi dan include attacks of Collectroticum, Fusicoccum produktivitas itu antara lain munculnya serangan and Odium which cause leaf fall. In the future, the penyakit Collectroticum, Fusicoccum dan Odium management must plan treatment of leaf fall disease yang menyebabkan gugur daun. Ke depan, caused by Colletrotichum, Fusicoccum and Oidium manajemen harus merencanakan pelaksanaan which has been budgeted for RKO 2018. pengobatan penyakit gugur daun serangan Colletrotichum, Fusicoccum dan Oidium yang telah Total productivity of sugar cane per hectare is 66.32 dianggarkan pada RKO 2018. tons/ha or up to 88.44% of RKAP which is budgeted to be 74.99 ton/ha. The volume declines by 3% from Produktivitas Tebu per hektar secara total sebesar the realization of the same period of the same year 66,32 ton/ha atau mencapai 88,44% dari RKAP which was 68.90 tons/ha. yang dianggarkan sebesar 74,99 ton/ha. Volume itu Tea productivity in 2018 is only 1.468 kg dry/ menurun 3% dari realisasi periode yang sama tahun ha or 66.56% of RKAP 2018, and declines by sebelumnya sebesar 68,90 ton/ha. 10% compared with the same period in 2017. Overall, there are some factors causing suboptimal Produktivitas Teh Tahun 2018 hanya tercapai 1.468 production and productivity achievements of tea kg kering/ha atau 66,56% terhadap RKAP 2018, dan which are production stagnation with clean pruning turun sekitar 10% terhadap periode yang sama tahun and leaf addition treatments. 23 IKHTISAR KINERJA

2017. Secara keseluruhan terdapat beberapa faktor Maintenance is expected so that plant diversity yang menyebabkan belum optimalnya pencapaian is better, healthy and has increased potential produksi dan produktivitas Teh yaitu terjadi stagnasi production in quality and quantity. However, it MANAJEMEN produksi dengan adanya perlakuan pangkasan bersih requires serious supervision so that harvest time LAPORAN dan penambahan daun. isn’t delayed or failed, especially in implementing accurate technical culture, availability of labor, Pemeliharaan yang diharapkan agar keragaman equipment and supporting materials. tanaman menjadi lebih baik, sehat dan potensi produksi meningkat baik kualitas maupun kuantitas. The productivity of arabica coffee in 2018 is 395 kg/ Namun hal ini, perlu pengawalan yang serius agar ha or 99.07% of RKAP 2018. However, the volume waktu panen tidak semakin mundur atau gagal increases by 48.96% from the realization of the same terutama dalam penerapan kultur teknis yang period in 2017. tepat, ketersediaan tenaga kerja, alat dan bahan penunjang. Meanwhile, for robusta coffee, the productivity level PERUSAHAAN is 600 kg/ha or 82.58% of RKAP 2018 but increases PROFIL Produktivitas Kopi Arabika Tahun 2018 sebesar 395 by 18.81% from the realization of the same period in kg/ha atau 99,07% terhadap RKAP 2018. Namun 2017. volume itu meningkat 48,96% terhadap realisasi periode yang sama tahun 2017. Total area of robusta coffee of PTPN in 2018 is 6,241.20 ha with producing plants (TM) covering Sedangkan untuk jenis Kopi Robusta, tingkat 5,073.79 ha (81.30%), non-producing plants (TBM) produktivitas sebesar 600 kg/ha atau 82,58% 496.94 ha (7.96%), and current year plants (TU/TK/ ANALISIS DAN PEMBAHASAN terhadap RKAP 2018 namun meningkat 18,81% TB) 670.47 ha (10.74%).

terhadap realisasi periode yang sama tahun 2017. MANAJEMEN Meanwhile the area of arabica coffee of PTPN in Luas areal tanaman kopi robusta PTPN Tahun 2018 2018 is 6,688.64 ha with producing plants (TM) adalah 6.241,20 ha dengan tanaman menghasilkan covering 5,595.80 ha (83.66%), non-producing (TM) seluas 5.073,79 ha (81,30%), tanaman belum plants (TBM) 742.52 ha (11.10%), and current year menghasilkan (TBM) seluas 496,94 ha (7,96%), dan plants (TU/TK/TB) 350.32 ha (5.24%). tanaman tahun ini (TU/TK/TB) seluas 670,47 ha (10,74%).

Sedangkan luas areal tanaman Kopi Arabika PTPN Tahun 2018 adalah 6.688,64 ha dengan tanaman PERUSAHAAN menghasilkan (TM) seluas 5.595,80 ha (83,66%), TATA KELOLA tanaman belum menghasilkan (TBM) seluas 742,52 ha (11,10%), dan tanaman tahun ini (TU/TK/TB) seluas 350,32 ha (5,24%). SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 24

Kinerja Penjualan Sales Performance Beragam faktor mempengaruhi kinerja penjualan Various factors affect the sales performance of the perseroan. Sejauh ini, PTPN Group mengandalkan company. So far, PTPN Group relies on the sales of penjualan beragam komoditas untuk mendapatkan various commodities to gain revenue of the company. pendapatan perseroan. Leading commodities such as palm oil and rubber Komoditas unggulan seperti sawit serta karet masih are still dominating. However, overall, in terms of mendominasi. Namn secara keseluruhan jika ditilik received sales value, the sales of all commodities are dari nilai penjualan yang diterima, penjualan semua still below the target value as the sale quota set by komoditi masih dibawah nilai yang ditargetkan RKAP 2018 hasn’t been reached. seiring belum tercapainya kuota penjualan yang dipatok RKAP 2018. The contribution of realized sales portion in 2018 is dominated by palm oil with 59% of total sales. Kontribusi porsi penjualan realisasi Tahun 2018 Rubber contributes 12%, followed by sugar cane didominasi oleh komoditi kelapa sawit sebesar 59% which contributes 15% of total sales. Tea contributes dari total penjualan. Komoditi karet memberikan 3% of total sales and revenues of other sectors/ kontribusi 12% dilanjutkan oleh komoditi tebu indirect subsidiaries contribute 11%. memberikan kontribusi 15% dari total penjualan. Komoditi teh memberikan kontribusi 3% dari total penjualan dan pendapatan sektor lain/cucu perusahaan sebesar 11%.

Kinerja Keuangan Financial Performance Realisasi Tahun 2018 perusahaan secara konsolidasi The consolidated realization of 2018 of the company membukukan laba senilai Rp281 miliar. Laba ini is a record of profit of Rp281 billion. The profit is masih di bawah kinerja yang dianggarkan dalam still below the performance budgeted in RKAP 2018 RKAP Tahun 2018 yaitu sebesar Rp1,85 triliun. which is Rp1.85 trillion. The performance is also still Kinerja ini juga masih di bawah capaian laba bersih below the net profit in the previous year which was pada tahun sebelumnya sebesar Rp369, 4 miliar. Rp369.4 billion.

Secara komoditi, laba sebelum pajak, komoditi By commodity, the profit before tax of palm oil up to kelapa sawit sampai realisasi Tahun 2018 masih the realization of 2018 still contributes Rp1.6 trillion memberikan kontribusi laba sebesar Rp 1,6 triliun, compared with RKAP 2018 with a profit of Rp2.42 dibandingkan dengan RKAP Tahun 2018 dengan laba trillion. sebesar Rp 2,42 triliun. Rubber contributes a profit of Rp154.06 billion Komoditi karet memberikan kontribusi laba Rp154,06 above RKAP 2018 with a loss of Rp143.24 billion, miliar di atas RKAP Tahun 2018 dengan rugi Rp and increases compared with the realization in the 143,24 miliar, serta meningkan jika dibandingkan previous year which was Rp59.09 billion. realisasi pada tahun sebelumnya sebesar Rp59,09 miliar. Meanwhile, tea contributes a loss of Rp14.79 billion, with loss reduction target in RKAP 2018 in the Sedangkan komoditi teh memberikan kontribusi amount of Rp84.37 billion. In 2017, the commodity kerugian Rp14,79 miliar, dengan target pengurangan contributed a loss of Rp344.61 billion. kerugian pada RKAP 2018 sebesar Rp84,37 miliar. Pada 2017, komoditi ini menyumbang kerugian Sugar cane contributes a loss of Rp940.66 billion, sebesar Rp344,61 miliar. or reduced performance compared with RKAP 2018 with a profit of Rp111.89 billion and realization of the Komoditi tebu memberikan kerugian sebesar Rp previous year with a loss of Rp526.16 billion. 940,66 miliar, atau mengalami penurunan kinerja dibandingkan dengan RKAP Tahun 2018 dengan Subsidiaries which have a loss in 2018 are PTPN laba Rp111,89 miliar dan realisasi tahun sebelumnya I, VII, IX, XI, XIII, and XIV. While those which dengan rugi Rp526,16 miliar. contribute profit are PTPN II, PTPN III (Persero), PTPN IV, V, VI, VIII, X, XII, and Associated Entities. Anak perusahaan yang mengalami kerugian pada 2018 terdiri dari PTPN I, VII, IX, XI, XIII, dan XIV. To continue to support corporate sustainability, Sedangkan yang memberikan kontribusi laba terdiri both producing plants and non-producing plants dari PTPN II, PTPN III (Persero), PTPN IV, V, VI, VIII, must be priorities. Specifically, regular fertilization X, XII, dan Entitas Asosiasi. application is the main priority. 25 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN LAPORAN PERUSAHAAN PROFIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Guna tetap mendukung kesinambungan perusahaan, Corporate sustainability also strongly depends on pemeliharaan baik tanaman menghasilkan maupun the completion of HGU certification, so that the MANAJEMEN tanaman belum menghasilkan harus tetap menjadi completion of HGU certification must be a priority. prioritas, khusus aplikasi pemupukan yang tetap menjadi prioritas utama. To move forward, processing factories which are still in idle capacity, which leads to low utility Keberlangsungan perusahaan juga sangat tergantung of factories, should be optimized by purchasing dari penyelesaian sertifikasi HGU, oleh karenanya materials for third party, but it should be performed penyelesaian sertifikasi HGU harus menjadi prioritas. professionally and fully benefits the company.

Sebagai langkah maju, terhadap pabrik-pabrik In the future, the Board of Commissioners hopes the PERUSAHAAN pengolahan yang masih idle capacity yang Board of Directors could improve the performance of TATA KELOLA menyebabkan pada rendahnya utilitas pabrik, agar the Company in terms of operational, business, and dioptimalisasi dengan melakukan pembelian bahan financial aspects, as well as various aspect which baku dari pihak III, namun harus dilakukan secara will encourage improved sustainable competitive profesional dan benar-benar menguntungkan advantage, including internal control, integrated risk perusahaan. management, Good Corporate Governance (GCG), management of relation of parent company and Ke depan, Dewan Komisaris berharap Direksi dapat subsidiaries consistent with applicable provisions. lebih meningkatkan kinerja Perseroan baik dari aspek

operasional, bisnis, dan keuangan, termasuk juga SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB berbagai aspek yang akan mendorong peningkatan keunggulan daya saing berkelanjutan antara lain pengendalian internal, manajemen risiko secara terpadu, Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG), pengelolaan hubungan induk dan anak perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku. 26

PANDANGAN ATAS PROSPEK VIEWS ON BUSINESS USAHA PROSPECTS

Dewasa ini, seluruh perusahaan termasuk Holding Today, the entire company, including Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) berhadapan Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), faces dengan perubahan lingkungan bisnis yang ditandai changes of the business environment which is dengan ketatnya persaingan yang berdampak pada characterized by fierce competition which impacts ketahanan daya saing secara berkelanjutan. sustainable competitive endurance.

Untuk menghadapai tantangan tersebut, manajamen To face the challenge, the management is required to dituntut untuk melakukan serangkaian inisiatif yang perform a series of planned and systematic initiatives terencana dan sistematik guna meraih perbaikan to gain significant improvement toward significant yang signifikan menuju keunggulan signifikan advantages to impact improved operation and sehingga berdampak pada peningkatan operasional finances. dan keuangan. The future business prospect of Holding Perkebunan Prospek usaha Holding Perkebunan Nusantara PTPN Nusantara PTPN III (Persero) is illustrated in the III (Persero) ke depan tergambar dari Rencana Kerja Company Work Plan and Budget (RKAP) 2019, dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2019, yang which is a description of Company Long-term Plan merupakan penjabaran dari Rencana Jangka Panjang (RJPP) and vision and missions of the Company. Perusahaan (RJPP) serta visi dan misi Perseroan. The preparation process of RKAP 2018 has gone Proses penyusunan RKAP tahun 2018 telah melalui through input and discussion with the Board of masukan dan diskusi dengan Dewan Komisaris dan Commissioners and considers inputs/aspirations of dengan memperhatikan masukan/aspirasi Pemegang the Shareholders. Saham. RKAP of Holding Perkebunan Nusantara PTPN RKAP Holding Perkebunan Nusantara PTPN III III (Persero) has received approval from the (Persero) telah mendapat persetujuan Pemegang Shareholders in the General Meeting of Shareholders Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) (GMS) in 2019. The Board of Commissioners deems pada tahun 2019. Dewan Komisaris menilai bahwa RKAP 2019 has reflected the business prospect of RKAP tahun 2019 telah mencerminkan prospek usaha Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) in Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) line with the dynamics and business development sejalan dengan dinamika dan perkembangan bisnis and business ran by the Company and transformation dan bidang usaha yang dijalankan Perseroan serta programs of Holding Perkebunan Nusantara PTPN III program transformasi Holding Perkebunan Nusantara (Persero) in the next few years. PTPN III (Persero) beberapa tahun ke depan. Essentially, the transformation programs which Intinya, program transformasi yang tengah dan terus are currently running and continue to run are the berjalan merupakan program dan inisiatif Perseroan programs and initiatives of the Company as a holding selaku holding yang dijalankan secara terencana, which is run in planned, systematic, and continuous sistematik, dan berkelanjutan sesuai dengan manner consistent with the vision, mission, and visi, misi, dan strategi yang diterapkan Holding strategies set by Holding Perkebunan Nusantara Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero). PTPN III (Persero). 27 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN LAPORAN PERUSAHAAN

PENERAPAN TATA KELOLA APPLICATION OF CORPORATE PROFIL PERUSAHAAN GOVERNANCE

Dewan Komisaris dalam kapasitas fungsi The Board of Commissioners in the capacity of pengawasan dan pemberian nasihat, sepenuhnya supervisory and advisory functions is fully aware menyadari pentingnya implementasi Good Corporate of the importance of the implementation of ANALISIS DAN PEMBAHASAN Governance (GCG) bagi PTPN III (Persero). Good Corporate Governance (GCG) for PTPN III Dengan penerapan GCG, perseroan memiliki (Persero). By implementing GCG, the company has fondasi untuk menjaga kualitas kinerja operasional, a foundation to maintain the quality of operational MANAJEMEN kinerja keuangan dan kemampuan untuk menjaga performance, financial performance and ability to serta melindungi kepentingan pemegang saham maintain and protect the interests of shareholders (shareholders) dan seluruh pemangku kepentingan and all stakeholders. (stakeholders). In reference to the existing regulations from the Mengacu kepada regulasi yang ada dari Kementerian Ministry of SOE and derived regulations from the BUMN serta regulasi turunan dari Perseroan, Dewan Company, Board of Commissioners and Board of Komisaris dan Direksi PTPN III (Persero) berkomitmen Directors, PTPN III (Persero) is committed to run untuk menjalankan pengurusan dan pengawasan the management and supervision by referring to PERUSAHAAN dengan mengacu kepada prinsip-prinsip Tata Kelola the principles of Good Corporate Governance and TATA KELOLA Perusahaan Yang Baik dan Etika Bisnis. Business Ethics.

Dewan komisaris sepenuhnya mendukung komitmen The Board of Commissioners fully supports the dan program kerja yang dilaksanakan Direksi terkait commitment and work programs performed by the dengan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Board of Directors related to the implementation of Perusahaan Yang Baik dan Etika Bisnis termasuk the principles of Good Corporate Governance and mendukung upaya-upaya agar GCG berjalan Business Ethics, including supporting efforts for secara efektif seperti upaya menghindari benturan GCG to run effectively, such as efforts to avoid clash SOSIAL PERUSAHAAN kepentingan, penerapan pelaporan LHKPN, of interest, implementation of LHKPN reporting, TANGGUNG JAWAB pelaporan dugaan pelaporan pelanggaran (WBS) alleged violation reporting (WBS) and so on. dan lain-lain. The Board of Commissioners support all efforts Dewan Komisaris mendukung seluruh upaya by the management to improve the infrastructures manajemen untuk meningkatkan infrastruktur of GCG implementation, including performing penerapan GCG termasuk melakukan sosialisasi dan socialization and internalization of GCG to all levels internalisasi GCG kepada seluruh jajaran insan PTPN of employees of PTPN III (Persero) and stakeholders. III (Persero) dan pemangku kepentingan. 28

PENERAPAN WBS WBS IMPLEMENTATION

Whistleblowing System (WBS) adalah infrastruktur Whistleblowing System (WBS) is a GCG penerapan GCG yang memfasilitasi laporan pihak implementation infrastructure which facilitates the luar perusahaan dan pihak internal atas berbagai reports from external and internal parties of the dugaan pelanggaran. Whistleblowing System (WBS) company on various violation allegations. Effective yang efektif akan mendorong terbentuknya kultur Whistleblowing System (WBS) will encourage perusahaan berbasis prinsip-prinsip GCG dan the formation of corporate culture based on GCG penerapan bisnis beretika. Sistem ini memfasilitasi principles and ethical business implementation. semua pihak baik pimpinan, karyawan, maupun pihak The system facilitates all parties, whether leaders, luar yang terkait dengan Perseroan untuk melakukan employees or external parties related with the pelaporan dugaan pelanggaran. Company to report alleged violation.

Dewan Komisaris tentu saja berkomitmen untuk The Board of Commissioners is committed to building membangun dan mengawasi perusahaan dengan and supervising the company by implementing the penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan principles of Good Corporate Governance (GCG), Yang Baik (GCG) termasuk penerapan fungsi dan including implementing function and mechanisms of mekanisme pelaporan dugaan pelanggaran (WBS). alleged violation reporting (WBS).

Kami meyakini sistem WBS merupakan infrastruktur We believe that WBS is an important infrastructure penting dalam penerapan dan penegakan GCG in the implementation and enforcement of the perusahaan, termasuk membangun kultur perusahaan company’s GCG, including building healthy, strong, yang sehat, kuat, dan bersih sehinggameningkatkan and clean corporate culture which improves the citra dan reputasi perusahaan. Kami juga berharap image and reputation of the company. We also semoga ke depan sistem peneglolaan WBS dapat hope that in the future, WBS management system ditingkatkan melalui sistem teknologi informasi yang can be improved through increasingly planned, semakin terencana, canggih, dan terintegrasi. sophisticated, and integrated information technology system.

PENILAIAN KOMITE KOMISARIS ASSESSMENT OF COMMITTEE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

Dalam rangka menjalankan fungsinya sebagai organ In order to perform its functions as an organ which yang mengawasi jalannya pengurusan Perseroan supervises the management of the Company serta pemberian nasihat bagi Direksi, Dewan and advises the Board of Directors, the Board of Komisaris membentuk 3 organ pendukung yaitu Commissioners forms 3 supporting organs which are Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and Nominasi dan Remunerasi. Nomination and Remuneration Committee.

Menurut penilaian kami seluruh anggota komite According to our assessment, all members of the telah berperan aktif menjalankan tugasnya sesuai committee have played an active role in performing karakteristik masing-masing komite. Seluruh komite their tasks consistent with the characteristics of each bekerja mengacu kepada charter komite dan rencana committee. All committees work in reference to the kerja yang telah direncanakan termasuk tugas-tugas committee charter and work plan which has been yang diberikan Dewan Komisaris. planned, including tasks assigned by the Board of Commissioners. Ke depan kami harapkan ke 3 komite dapat meningkatkan kontribusinya sehingga berdampak In the future, we hope the three committees can pada peningkatan pencapaian kinerja Dewan improve their contribution, thus impacting the Komisaris. improved performance achievement of the Board of Commissioners. 29 IKHTISAR KINERJA PERUBAHAN KOMPOSISI CHANGE OF COMPOSITION

DEWAN KOMISARIS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

Sepanjang tahun 2018 tidak terdapat perubahan Throughout 2018, there have been changes on atas komposisi Dewan Komisaris. Dengan demikian, the composition of the Board of Commissioners. komposisi Dewan Komisaris per 31 Desember 2018, Therefore, the composition of the Board of adalah sebagai berikut: Commissioners per 31 December 2018 is as follows: MANAJEMEN LAPORAN

Susunan Komisaris Susunan Komisaris PERUSAHAAN

KOMISARIS UTAMA PROFIL Arif Satria ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

KOMISARIS KOMISARIS KOMISARIS KOMISARIS

Deddy Fauzi Muhammad Arie Bambang Elhakim Syakir Yuriwin Hendroyono PERUSAHAAN TATA KELOLA SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 30

APRESIASI PEMANGKU APPRECIATION OF KEPENTINGAN STAKEHOLDERS

Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan On the behalf of the Board of Commissioners, we’d penghargaan kepada pemegang saham yang telah like to give our appreciation to the shareholders who memberikan kepercayaan dan dukungan kepada have given their confidence and support to Holding Holding Perkebunan Nusantara. Kepada Direksi Perkebunan Nusantara. To the Board of Directors dan seluruh pegawai PTPN III (Persero), kami and all employees of PTPN III (Persero), we give menyampaikan penghargaan yang setingginya- our highest appreciation for the tenacity, spirit, tingginya atas keuletan, semangat, kerja keras dan hard work and commitment, both individually and memberikan komitmen baik secara individu maupun collectively, in performing and ensuring proper and secara bersama-sama melaksanakan dan memastikan prudent operation of the company. terselenggaranya operasional perusahaan secara proper dan prudent. To the customers, we’d like to give our sincerest gratitude for the confidence which has been given Bagi para pelanggan, kami ingin menyampaikan and we hope to keep improving our services to fulfill ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya untuk the expectations of the service users. To our business kepercayaan yang diberikan selama ini dan kami partners, we’d like to express our gratitude for the berharap untuk dapat terus meningkatkan pelayanan continuous support in good times and bad times. agar dapat memenuhi eskpektasi para pengguna jasa. Kepada mitra usaha, kami mengucapkan terima We also give our appreciations to other shareholders. kasih atas dukungannya yang terus menerus, dalam In closing, the Board of Commissioners invites all masa yang baik maupun yang sulit. levels of PTPN III (Persero) to remain optimistic in Penghargaan juga kami sampaikan kepada para facing future challenges. We believe that with good pemangku kepentingan lainnya. cooperation, mutual help, and hand in hand while maintaining our solidarity, Insya Allah we will tackle Sebagai penutup, Dewan Komisaris mengajak all difficulties and heavy challenges. kepada semua jajaran PTPN III (Persero) untuk tetap optimis dalam menghadapi tantangan di masa We hope that harmonious relation and cooperation depan. Kami yakin bahwa dengan kerjasama yang among Stakeholders will always exist in the future. baik, saling bahu membahu, dan bergandeng tangan On the behalf of the Board of Commissioners, seraya menjaga kekompakan di antara kita, semua kesulitan dan tantangan yang berat Insya Allah akan dapat kita lalui dengan baik.

Semoga hubungan dan kerjasama yang harmonis di antara seluruh Pemangku Kepentingan senantiasa tercipta di masa yang akan datang.

Atas Nama Dewan Komisaris,

Arif Satria Komisaris Utama President Commissioner 31 IKHTISAR KINERJA

Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners MANAJEMEN LAPORAN PERUSAHAAN

Masih aktif melakukan berbagai penelitian. Community PROFIL Conservation Research Network Project (2012-2018), Evaluasi Kegiatan I-CATCH (Indonesia Climate Adaption Tools for Coastal Habitat) (2015). Produktif menulis buku, di antaranya Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir, terbitan Yayasan Pustaka Obor Indonesia (2015), Politik Kelautan dan Perikanan (2015), Politik Sumberdaya Alam (2016),

Managing Coastal and Inland Water: Pre-Existing Aquatic ANALISIS DAN PEMBAHASAN Management System in South East Asia, terbitan Springer, London (2010). MANAJEMEN

Indonesian Citizen, born in Pekalongan, 17 September 1971. Completes undergraduate study in Agricultural Economic Sciences in IPB in 1995. Receives Master’s Arif Satria degree in Rural Sociology from IPB in 1999. In 2006, Komisaris Utama received Doctoral degree from the Department of Marine President Commissioner Social Science, Kagoshima University, Japan. He has career in academic and research related to

agricultural and marine sectors. He has served as a Member PERUSAHAAN of Indonesian Marine Board (2013-2017), and now serves TATA KELOLA as an Advisor of the Minister of Maritime Affairs and Fishery of RI (2012-present).

Warga Negara Indonesia, Lahir di Pekalongan, 17 In his career as an academician, Arif served as the Rector of September 1971. Menyelesaikan studi Strata 1 dalam Ilmu- IPB (2017-2022). Previously, he served as the Dean of the Ilmu Ekonomi Pertanian di IPB pada 1995. Gelar Master Faculty of Human Ecology of IPB (2014-2017). diraih dalam bidang Sosiologi Pedesaan di IPB pada 1999. He has received various awards, including The First Winner Pada 2006, mendapatkan gelar Doktoral dari Department of of the JIFRS Yamamoto Prize on Yamamoto Award for the Marine Social Science, Kagoshima University, Jepang. SOSIAL PERUSAHAAN Best Paper at Conference of International Institute for TANGGUNG JAWAB Memiliki karir di dunia akademisi dan penelitian terkait Fisheries Economics and Trade (IIFET) in 2008. He also sektor pertanian dan kelautan. Pernah menjabat sebagai received Extraordinary Intellectual Property Award, Award Anggota Dewan Kelautan Indonesia (2013-2017), hingga from the Minister of National Education of RI in 2009, 10 kini menjabat sebagai Penasehat Menteri Kelautan dan years Satyalencana in 2013. Perikanan RI (2012-sekarang). Dalam karir sebagai He still actively performs various researches, such as akademisi, Arif menjabat sebagai Rektor IPB (2017-2022). Community Conservation Research Network Project Sebelumnya, menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekologi (2012-2018), I-CATCH (Indonesia Climate Adaption Tools Manusia IPB (2014-2017). for Coastal Habitat) Activity Evaluation (2015). He writes Berbagai penghargaan yang pernah diperoleh yaitu The various books, including Pengantar Sosiologi Masyarakat First Winner of the JIFRS Yamamoto Prize on Yamamoto Pesisir, published by Yayasan Pustaka Obor Indonesia Award for the Best Paper at Aconference of International (2015), Politik Kelautan dan Perikanan (2015), Politik Institute for Fisheries Economicsa and Trade (IIFET) pada Sumberdaya Alam (2016), Managing Coastal and Inland tahun 2008. Selain itu, Anugrah Kekayaan Intelektual Luar Water: Pre-Existing Aquatic Management System in South Biasa. Penghargaan dari Menteri Pendidikan Nasional RI East Asia published by Springer, London (2010). pada tahun 2009, Satyalencana 10 tahun pada tahun 2013. 32

Warga Negara Indonesia, Lahir di Semarang, 25 Mei 1960. Memperoleh gelar Sarjana Hukum di UGM pada 1985. Meraih gelar Magister Ilmu Administrasi di Universitas Moestopo Beragama pada 2004.

Saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Pengadaan Tanah, Kementeria ATR/BPN (2016-sekarang). Kepala Kantor Wilayah Provinsi DIY BPN (2012-2016), Plt. Direktur Landreforom BPN (2009-2011).

Penghargaan yang pernah didapat Satyalencana Karya Satya 30 Tahun (2016) dari Presiden RI. Piala Citra Pelayanan Publik (2009) dari Presiden RI.

Saat ini aktif dalam Pengurus Pusat Kagama menjabat sebagai Wakil Bendahara (2013-sekarang).

Indonesian Citizen, born in Semarang, 25 May 1960. Receives the degree of Bachelor of Law in UGM in 1985. Receives Master’s degree in Administrative Sciences in Universitas Moestopo Beragama in 2004.

He currently serves as the Director General of Land Procurement, Ministry of ATR/BPN (2016-present). Head of Regional Office DIY Province of BPN (2012-2016), Plt. Arie Yuriwin Director of Landreforom of BPN (2009-2011). Komisaris He has received 30 years Satyalencana Karya Satya (2016) Commissioner from Indonesian President. Piala Citra Pelayanan Publik (2009) from Indonesian President.

Today, he actively joins the Central Administrator of Kagama as the Deputy Treasurer (2013-present). 33 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN LAPORAN

Warga Negara Indonesia, Lahir di Garut, 20 Februari 1959, Menyandang Pangkat Irjen Pol, dan menjabat sebagai SAHLISOSEK KAPOLRI. Menamatkan pendidikan AKABRI 1982, PTIK 1986, SESKO AU 1997, dan SESPATI

X 2006. PERUSAHAAN PROFIL Pernah menjabat sebagai Wadir Poludara Babinkam Polri. Dirpoludara Baharkam Polri. Tanda Jasa yang pernah didapat Bintang Bhayangkara Pratama serta Satya Lencana.

Indonesian Citizen, born in Garut, 20 February 1999, ANALISIS DAN PEMBAHASAN Has the rank of Irjen Pol, and serves as SAHLISOSEK KAPOLRI. Competes education in AKABRI in 1982, PTIK MANAJEMEN in 1986, SESKO AU in 1997, and SESPATI X in 2006.

He has serves as the Deputy Director of Poludara Babinkam Polri. Dirpoludara Baharkam Polri. The honors he has received are National Police Meritorous Service Star and Satya Lencana. PERUSAHAAN TATA KELOLA Dedy Fauzi E Komisaris Commissioner SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 34

Warga Negara Indonesia, Lahir di Watampone, 17 November 1958. Memperoleh Sarjana Bidang Pertanian dari UNHAS, Sulawesi Selatan (1983), Pascasarjana S2 IPB (1990), dan Pascasarjana S3 IPB (2005).

Memiliki pengalaman kerja sebagai Ketua Tim Pengembangan Perkebunan Tanjung Bingan, Belitung (1998-2001), Wakil Ketua Pelaksana Tim Penyedia Bahan Bakar Nabati Kementan, (2014) Sekretaris II Tim Percepatan Penyedaiaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (ESDM).

Indonesian Citizen, born in Watampone, 17 November 1958. Receives Bachelor in Agriculture from UNHAS, South Sulawesi (1983), Graduate Degree from IPB (1990), and Postgraduate Degree from IPB (2005).

He has work experience as the Leader of Plantation Development Team of Tanjung Bingan, Belitung (1998- 2001), Vice Chief Executive of Biofuel Provision Team of the Ministry of Agriculture, (2014) Secretary II of Biofuel Provision and Utilization Acceleration Team (ESDM).

M Syakir Komisaris Commissioner 35 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN LAPORAN

Warga Negara Indonesia, Lahir di Tanjung Pinang, Kotip, 30 September 1964. Memperoleh gelar Sarjana Kehutanan/Teknologi Hasil Hutan di IPB pada 1987. S2 di Manajemen Pemasaran STIE IPWI Jakarta pada 1997,

S3 diraih pada bidang Ilmu Administrasi di Univ. Brawijaya PERUSAHAAN

pada 2016. PROFIL

Saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kemen LHK (2015-sekarang). Pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan KLHK (2012-2015).

Meraih Penghargaan Kehormatan/Satyalancana Wira

Karya karena berjasa dalam upaya mendukung reformasi ANALISIS DAN PEMBAHASAN birokrasi dari Presiden RI (2017). Penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik, Sistem Informasi Legalitas Kayu dari Menpan RB (2018). MANAJEMEN

Indonesian Citizen, born in Tanjung Pinang, Kotip, 30 September 1964. Receives the degree of Bachelor in Forestry/Forest Product Technology in IPB in 1987. Master’s degree in Marketing Management in STIE IPWI Jakarta in 1997, Doctoral degree in Administrative Sciences in Univ. Brawijaya in 2016. PERUSAHAAN TATA KELOLA Bambang Hendroyono He currently serves as the Secretary General of the Ministry of LHK (2015-present). He has serves as the Komisaris Director General of Forestry Business Development of Commissioner KLHK (2012-2015).

He has received Honorary Award/Satyalancana Wira Karya for supporting the bureaucratic reformation of the President of RI (2017), Top 99 Public Service Innovations,

Wood Legality Information System from The Ministry of SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB Administrative Reform and Bureaucratic Reform (2018). 36

PENGANTAR INTRODUCTION OF THE DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTOR

“Laporan Tahunan tidak hanya “Annual Report is not only an obligation kewajiban yang dipersyaratkan dalam required in order to hold General rangka penyelenggaraan Rapat Umum Meeting of Shareholders (GMS), Pemegang Saham (RUPS), termasuk including disclosure of operational and pengungkapan kinerja operasional dan financial performances (well-managed keuangan (well-managed company), company), but also a strategic media in melainkan juga suatu media strategis disclosing good corporate governance, dalam mengungkapkan tata kelola including risk management and social perusahaan yang baik termasuk aspek and environmental responsibilities (well- manajemen risiko dan tanggung jawab governed company).” sosial dan lingkungan (well-governed company).”

Dolly P Pulungan Direktur Utama President Director 37 IKHTISAR KINERJA

Laporan Dewan Direksi Report of the Board of Directors MANAJEMEN LAPORAN PERUSAHAAN PROFIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Direksi memberikan apresiasi yang tinggi kepada The Board of Directors highly appreciates the Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan seluruh Shareholders, Board of Commissioners and all karyawan PTPN III (Persero) yang telah berupaya employees of PTPN III (Persero) who have worked keras untuk mencapai indikator kinerja yang telah hard to reach the established performance ditetapkan baik operasional, keuangan maupun indicators, whether operational, financial or kinerja grup, sebagai bagian integral dari upaya performance of the group, as an integral part of the perusahaan untuk mencapai visi perusahaan yaitu company’s efforts to reach the vision of the company “Menjadi Perusahaan Agribisnis Kelas Dunia dengan which is “Becoming a World-class Agribusiness Kinerja Prima dan Melaksanakan Tata Kelola Bisnis Company with Excellent Performance and Performing

Terbaik”. the Best Business Management”. PERUSAHAAN TATA KELOLA Visi besar itu kemudian secara bertahap The vision is then gradually translated into Annual diterjemahkan dalam RKAP tahunan. Tentu saja RKAP. It requires extra work and smart work to realize dibutuhkan kerja ekstra dan kerja cerdas sehingga the vision in a planned, systemic, and sustainable visi besar tersebut dapat diwujudkan secara riil manner. secara terencana, sistemik, dan berkelanjutan. As a Holding Perkebunan, PTPN III (Persero) is on Sebagai Holding Perkebunan, PTPN III (Persero) the frontline in encouraging the improvement of berada di garda terdepan dalam rangka mendorong operational performance, financial performance, SOSIAL PERUSAHAAN perbaikan kinerja operasional, kinerja keuangan including the image and reputation of the group, TANGGUNG JAWAB termasuk citra dan reputasi grup ditengah dinamika amid dynamics and challenges of the transformation dan tantangan transformasi Holding Perkebunan of the Holding Perkebunan into a group which is menuju grup usaha yang sehat, kuat, berkinerja lebih healthy, strong, and better performing and has baik serta memiliki fondasi untuk memiliki citra dan foundation to have stellar image and reputation. reputasi cemerlang. To the Board of Directors, Annual Report is not Bagi Direksi, Laporan Tahunan tidak hanya merupakan only an obligation required in order to hold kewajiban yang dipersyaratkan dalam rangka General Meeting of Shareholders (GMS), including penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham disclosure of operational and financial performances (RUPS), termasuk pengungkapan kinerja operasional (well-managed company), but also a strategic media dan keuangan (well-managed company), melainkan in disclosing good corporate governance, including juga suatu media strategis dalam mengungkapkan risk management and social and environmental tata kelola perusahaan yang baik termasuk aspek responsibilities (well governed company). manajemen risiko dan tanggung jawab sosial dan lingkungan (well governed company). 38

Pemegang Saham dan Pemangku Dear Shareholders and Kepentingan yang terhormat, Stakeholders,

Mengawali laporan ini perkenankan kami To begin this report, allow us to say thanks to God menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Almighty for the achievements gained in 2018. Esa atas pencapaian yang telah diperoleh pada tahun The achievement and performance of 2018 are the 2018. Pencapaian dan kinerja tahun 2018 merupakan foundation for future achievements in 2019. fondasi bagi pencapaian selanjutnya di tahun 2019. Through this Annual Report, the Board of Directors Melalui Laporan Tahunan ini, Direksi sesuai dengan in accordance with their function discloses fungsinya mengungkapkan fungsi pengurusan the company management function performed perseroan yang dilaksanakan sepanjang tahun throughout fiscal year 2018. We hope that the buku 2018. Pengungkapan infomasi dalam laporan information disclosure in this report will be a door of tahunan ini diharapkan menjadi pintu transparansi transparency and accountability of the management dan akuntabilitas manajemen kepada pemegang to the shareholders and all stakeholders, thus saham dan seluruh pemangku kepentingan sehingga inducing mutual trust and encouragement to improve mampu menghadirkan kesaling percayaan dan the image and reputation of the company. dorongan untuk meningkatkan citra dan reputasi perusahaan. The national economic condition in 2018 improves compared with the condition in 2017. In 2018, Kondisi perekonomian nasional pada tahun 2018 Indonesia manages to record an economic growth of mengalami perbaikan bila dibandingkan dengan 5.17%, higher than the achievement in 2017 which kondisi tahun 2017. Pada tahun 2018, Indonesia was 5.07%. berhasil mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17%, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2017 The rate of inflation in 2018 is at the annual yaitu sebesar 5,07%. percentage of change of 3.13%, which is lower than 2017, which was 3.61%. Tingkat inflasi pada tahun 2018 berada pada prosentase perubahan tahunan sebesar 3,13% Meanwhile, foreign exchange reserve lowers to mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2017 US$120.7 billion; on December 2017 total foreign sebesar 3,61%. exchange reserve was US$130.20 billion.

Sementara itu, cadangan devisa mengalami The macro economic performance in 2018 is still penurunan menjadi US$120,7 miliar, pada Desember affected by slowing global economy. This is most 2017 total cadangan devisa masih mencapai evident in reduced prices of commodities, such US$130,20 miliar. as price of WTI oil which declines by 26.2%, Brent 20.8%, coal 7.2%, and metal 2.4%. Kinerja makro ekonomi pada 2018 masih dibayangi pelambatan perekonomian global. Paling kentara Reduced global price is also experience by other yaitu ditunjukkan dengan penurunan harga commodities, such as COP food commodity. CPO komoditas, seperti harga minyak WTI sebesar 26,2%, price throughout 2018 has lowered at least by 4.87%. Brent 20,8%, Batu bara 7,2%, dan Logam sebesar The effects of global economy are also influenced 2,4%. by the tension of the trade war between economic Penurunan harga global itupun juga dialami giants, China and the United States of America. The komoditas lain seperti komoditas pangan CPO. exchange rate of rupiah throughout the previous year Harga CPO sepanjang 2018 telah mengalami is affected by the trade war and closed at Rp14.481 penurunan, paling sedikit 4,87%. per US dollar, with the average value of Rp14.247 per US dollar. Pengaruh perekonomian global juga mengikuti tensi perang dagang raksasa ekonomi China dan The stagnation of national macroeconomic condition Amerika Serikat. Nilai tukar rupiah sepanjang tahun in general can be declines by the management of lalu mengikuti irama perang dagang tersebut, yang PTPN, so compared with the 2017 achievement; the ditutup sebesar Rp14.481 per dolar AS, dengan rata- performance this year still yields several positive rata mencapai Rp14.247 per dolar AS. points.

Stagnasi kondisi makro ekonomi nasional secara The Board of Directors invites all employees of PTPN umum bisa diredam manajemen PTPN, sehingga jika III (Persero) to improve the performance of all lines dibandingkan dengan capaian 2017, kinerja tahun ini together to improve national macro economy through masih menghasilkan beberapa poin positif. hard work and innovation in various business lines, thus leading to improvement in the future. Direksi mengajak semua insan PTPN III (Persero) untuk bersama-sama meningkatkan kinerja di segala We believe that with the existing potential and lini untuk menjawab perbaikan makro ekonomi support of all stakeholders, PTPN III (Persero) is nasional melalui kerja keras dan inovasi di berbagai able to optimize the utilization of resources owned 39

lini bisnis sehingga akan membawa perbaikan di by the Company to produce service with strong IKHTISAR KINERJA masa yang akan datang. competitiveness and be able to compete with other competitors. Kami meyakini, dengan potensi yang ada dan dukungan seluruh pemangku kepentingan, kami yakin PTPN III (Persero) mampu mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perusahaan untuk menghasilkan layanan yang berdaya saing kuat dan mampu bersaing dengan kompetitor lainnya. MANAJEMEN LAPORAN

ANALISIS KINERJA 2018 ANALYSIS OF 2018 PERFORMANCE Saat ini Holding Perkebunan mencakup anak Today, Holding Perkebunan covers palm oil, perusahaan perkebunan kelapa sawit, karet, tebu, rubber, sugar cane, tea, coffee, tobacco and cocoa teh, kopi, dan kakao serta produk hilirnya masing- plantation subsidiaries, and their downstream masing. Areal keseluruhan Holding didominasi products. The overall plant area of the Holding is oleh areal konsesi kelapa sawit seluas 576.734 dominated by palm oil which is 552,888 ha, while PERUSAHAAN

ha, sedangkan areal tanaman konsesi karet seluas rubber plant area is 154,737 ha, tea concession area PROFIL 157.743 ha, areal konsesi teh 30.402 ha serta areal 30,279 ha and sugar cane area is 53,946 ha. tebu sendiri seluas 53.053 ha. As the Parent Company of Holding Perkebunan Selaku Perusahaan Induk dari Holding Perkebunan Nusantara, it’s necessary to have strong commitment Nusantara, tentu saja dibutuhkan komitmen kuat dan and extra initiative from the management and ekstra inisiatif dari manajemen dan seluruh insan all employees of PTPN III (Persero) to be able to

PTPN III (persero) agar mampu melahirkan kinerja produce healthy, strong, growing, and sustainable ANALISIS DAN PEMBAHASAN operasional dan keuangan yang sehat, kuat, tumbuh, operational and financial performances to set serta berkelanjutan sehingga menjadi contoh bagi an example for all entities which join Holding MANAJEMEN seluruh entitas yang tergabung dalam Holding Perkebunan Nusantara. Perkebunan Nusantara. Throughout 2018, the performance of Perkebunan Tahun 2018, kinerja Perkebunan Nusantara PTPN Nusantara PTPN III (Persero) is relatively stable. This III (Persero) sepanjang 2018 relatif stabil. Hal ini is indicated by the realized revenue of Rp5.63 trillion, tergambar dari realisasi pendapatan sebesar Rp5,63 net profit before Income Tax of Rp1.27 trillion, which triliun, laba bersih setelah PPh sebesar Rp1,27 exceeds RKAP. triliun, yang melampaui RKAP. Meanwhile, the performance of Holding Perkebunan Sedangkan Kinerja Holding Perkebunan Nusantara Nusantara PTPN III (Persero) is able to record PERUSAHAAN PTPN III (Persero)) mampu membukukan pendapatan revenue of Rp32.86 trillion, operation profit of TATA KELOLA sebesar Rp32,84 triliun, laba operasi sebesar Rp1,99 Rp1.99 trillion and net profit before Income Tax of triliun dan laba bersih sebelum PPh sebesar Rp802 Rp802 billion. miliar. Meanwhile, total asset is Rp120.5 trillion, which Sementara itu total aset mencapai Rp120,5 triliun increases by 6.82% from 2017. meningkat 6,82% dari tahun 2017. Total liability is Rp67.00 trillion, 1.22% higher than Total liabilitas mencapai Rp67,00 triliun, 1,22% the realization in 2017. Total equity is Rp53.5 trillion, dibandingkan realisasi 2017. Total ekuitas mencapai which increases by 14.76% than 2017. SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB Rp53,5 triliun, meningkat 14,76% dibandingkan 2017. In further detail, the performance of Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) is evident Secara lebih detil, kinerja Holding Perkebunan in the following performances of production and Nusantara PTPN III (Persero) dapat terlihat dari financial aspects: kinerja aspek produksi dan keuangan sebagai berikut: In terms of production performance, the commodities of Holding Perkebunan Nusantara PTPN Dari sisi kinerja produksi, komoditi Holding III (Persero) consist of: palm oil, rubber, sugar cane, Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) terdiri coffee, tea, cocoa and their downstream products. dari: kelapa sawit, karet, tebu, kopi, teh, kakao serta Overall, the achievement of production realization of produk hilirnya masing-masing. Secara keseluruhan 2018 is below RKAP. capaian realisasi produksi tahun 2018 masih di bawah RKAP. 40

Untuk komoditas karet, pencapaian total produksi For rubber commodity, total realized dried rubber karet kering realisasi Tahun 2018 sebesar 167.977 production achievement in 2018 is 167,977 tons or ton atau mencapai 71,65% dari 234.444 ton, target 71.65% of 234,444 tons, target in RKAP. The volume dalam RKAP. Volume itupun turun sekitar 7,1% dari declines by 7.1% from 182,412 tons of the realization 182.412 ton realisasi periode sebelumnya. of the previous period.

Pencapaian produktivitas karet kering realisasi Tahun The realized dried rubber productivity achievement 2018 sebesar 1.157 kg/ha atau mencapai 89,01% in 2018 is 1,157 kg/ha or 89.01% from RKAP which dari RKAP yang dianggarakan sebesar 1.300 kg/ is budgeted to be 1,300 kg/ha. The volume is 2.28% ha. Volume itu 2,28% di bawah realisasi periode below the realization of the previous period, which sebelumnya, sebesar 1.184 kg/ha. was 1,184 kg/ha.

Faktor penyebab penurunan produksi dan Factors causing reduced production and productivity produktivitas itu antara lain munculnya serangan include attacks of Collectroticum, Fusicoccum penyakit Collectroticum, Fusicoccum dan Odium and Odium which cause leaf fall. In the future, the yang menyebabkan gugur daun. Ke depan, management must plan treatment of leaf fall disease manajemen harus merencanakan pelaksanaan caused by Colletrotichum, Fusicoccum and Oidium pengobatan penyakit gugur daun serangan which has been budgeted for RKO 2018. Colletrotichum, Fusicoccum dan Oidium yang telah dianggarkan pada RKO 2018. Total productivity of sugar cane per hectare is 66.32 tons/ha or up to 88.44% of RKAP which is budgeted Produktivitas Tebu per hektar secara total sebesar to be 74.99 ton/ha. The volume declines by 3% from 66,32 ton/ha atau mencapai 88,45% dari RKAP the realization of the same period of the same year yang dianggarkan sebesar 74,99 ton/ha. Volume which was 68.90 tons/ha. itu menurun 3,74% dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 68,90 ton/ha. Tea productivity in 2018 is only 1.468 kg dry/ ha or 66.56% of RKAP 2018, and declines by Produktivitas teh Tahun 2018 hanya tercapai 1.468 10% compared with the same period in 2017. kg kering/ha atau 66,56% terhadap RKAP 2018, dan Overall, there are some factors causing suboptimal turun sekitar 10% terhadap periode yang sama tahun production and productivity achievements of tea 41

2017. Secara keseluruhan terdapat beberapa faktor which are production stagnation with clean pruning IKHTISAR KINERJA yang menyebabkan belum optimalnya pencapaian and leaf addition treatments. produksi dan produktivitas teh yaitu terjadi stagnasi The productivity of arabica coffee in 2018 is 395 kg/ produksi dengan adanya perlakuan pangkasan bersih dan penambahan daun. ha or 99.07% of RKAP 2018. However, the volume increases by 48.96% from the realization of the same Produktivitas kopi arabika Tahun 2018 sebesar 395 period in 2017. kg/ha atau 99,07% terhadap RKAP 2018. Namun volume itu meningkat 48,96% terhadap realisasi Meanwhile, for robusta coffee, the productivity level periode yang sama tahun 2017. is 600 kg/ha or 82.58% of RKAP 2018 but increases

by 18.81% from the realization of the same period in MANAJEMEN Sedangkan untuk jenis kopi robusta, tingkat 2017. LAPORAN produktivitas sebesar 600 kg/ha atau 82,58% terhadap RKAP 2018 namun meningkat 18,81% Total area of robusta coffee of PTPN in 2018 is terhadap realisasi periode yang sama tahun 2017. 6,241.20 ha with producing plants (TM) covering 5,073.79 ha (81.30%), non-producing plants (TBM) Luas areal tanaman kopi robusta PTPN Tahun 2018 496.94 ha (7.96%), and current year plants (TU/TK/ adalah 6.241,20 ha dengan tanaman menghasilkan TB) 670.47 ha (10.74%). (TM) seluas 5.073,79 ha (81,30%), tanaman belum menghasilkan (TBM) seluas 496,94 ha (7,96%), dan Meanwhile the area of arabica coffee of PTPN in tanaman tahun ini (TU/TK/TB) seluas 670,47 ha 2018 is 6,688.64 ha with producing plants (TM) PERUSAHAAN (10,74%). covering 5,595.80 ha (83.66%), non-producing plants (TBM) 742.52 ha (11.10%), and current year PROFIL Sedangkan luas areal tanaman kopi arabika PTPN plants (TU/TK/TB) 350.32 ha (5.24%). Tahun 2018 adalah 6.688,64 ha dengan tanaman menghasilkan (TM) seluas 5.595,80 ha (83,66%), In terms of financial performance, the consolidated tanaman belum menghasilkan (TBM) seluas 742,52 realization of 2018 of the company is a record of ha (11,10%), dan tanaman tahun ini (TU/TK/TB) profit of Rp281 billion. The profit is still below the performance budgeted in RKAP 2018 which is seluas 350,32 ha (5,24%). ANALISIS DAN PEMBAHASAN Rp1.85 trillion. The performance is also still below Dari sisi kinerja keuangan, realisasi Tahun 2018 the net profit in the previous year which was Rp369.4 perusahaan secara konsolidasi membukukan laba billion. MANAJEMEN senilai Rp281 miliar. Laba ini masih di bawah kinerja yang dianggarkan dalam RKAP Tahun 2018 yaitu The net profit contribution of PTPN III is Rp1.3 sebesar Rp1,85 triliun. Kinerja ini juga masih di trillion, PTPN VIII Rp799 billion, PTPN IV Rp496 bawah capaian laba bersih pada tahun sebelumnya billion, PTPN V Rp208 billion, PTPN X Rp113 billion, sebesar Rp369, 4 miliar. PTPN II Rp79 billion, PTPN VI Rp75 billion, PTPN XII Rp52 billion. Kontribusi laba bersih berasal dari PTPN III sebesar Rp1,3 triliun, PTPN VIII sebesar Rp 799 milyar, Conversely, PTPN I experiences a loss of Rp124 PTPN IV sebesar Rp 496 milyar, PTPN V sebesar Rp billion, PTPN VII Rp555 billion, PTPN IX Rp396

billion, PTPN XI Rp135 billion, PTPN XIII Rp884 PERUSAHAAN

208 milyar, PTPN X sebesar Rp 113 milyar, PTPN II TATA KELOLA sebesar Rp 79 milyar, PTPN VI sebesar Rp 75 milyar, billion, PTPN XIV Rp254 billion. PTPN XII sebesar Rp 52 milyar. Various performance achievements of PTPN III Sebaliknya terjadi kerugian yang dialami PTPN I (Persero) from year to year is a part to reach the sebesar Rp124 milyar, PTPN VII sebesar Rp 555 missions of the company, which are: (1) Developing milyar, PTPN IX sebesar Rp 396 milyar, PTPN XI plantation-based downstream industry sustainably, sebesar Rp 135 milyar, PTPN XIII sebesar Rp 884 (2) Producing quality products for customers, milyar, PTPN XIV sebesar Rp 254 milyar. (3) Treating employees as strategic assets and developing them optimally, (4) Making the Company SOSIAL PERUSAHAAN Berbagai pencapaian kinerja PTPN III (Persero) dari the selection which provides the best yields for TANGGUNG JAWAB tahun ke tahun merupakan bagian untuk mencapai investors, (5) Making the Company the most misi perusahaan yaitu: (1) Mengembangkan industri attractive for business partnership, (6) Motivating hilir berbasis perkebunan secara berkesinambungan, employees to actively participate in community (2) Menghasilkan produk berkualitas untuk development, and (7) Performing all environmentally pelanggan, (3) Memperlakukan karyawan sebagai friendly Company activities. aset strategis dan mengembangkannya secara optimal, (4) Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan “imbal hasil” terbaik bagi para investor, (5) Kerja keras dan kerja cerdas menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis, (6) Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan komunitas, dan (7) Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan. 42

KENDALA PENCAPAIAN OBSTACLE OF PERFORMANCE KINERJA ACHIEVEMENT

Sebagai perusahaan yang beroperasi dalam bisnis As a company operating in the business of komoditas seperti Kelapa Sawit, Karet, Tebu, Teh, commodities such as palm oil, rubber, sugar cane, Kopi, dan Kakao serta produk hilirnya masing-masing tea, coffee, and cocoa and their downstream tentu saja kinerja produksi dan operasional sangat products, production and operational performance menentukan kinerja selanjutnya. strongly determine the future performance.

Kinerja produksi menyangkut kondisi yang terkait Production performance is related to conditions dengan komiditi termasuk iklim dan cuaca yang connected to commodities, including climate and berdampak kepada pencapaian produksi. Kinerja weather, which impact production achievement. produksi juga ditentukan optimalisasi sistem Production performance is also determined by permesinan yang akan menentukan tingkat optimization of machinery system which will optimalisasi produksi. determine the level of production optimization.

Selain tingkat optimalisasi yang terkait dengan Beside optimization level related to production, produksi, aspek lain yang menjadi kendala adalah another inhibiting aspect is related to sales. To terkait dengan penjualan. Untuk meraih tingkat reach optimal level of sales, local and international penjualan optimal, tentu dipengaruhi aspek demands for commodities are strongly affecting. permintaan terhadap komoditas baik lokal maupun internasional. Another aspect is human resources in all aspects, i.e. planation, production, and sales. The management Aspek lain adalah sumber daya manusia di semua attempts perform optimal human resources areal baik perkebunan, produksi, dan penjualan. management to produce efficiency in all areas which Manajemen berupaya untuk melaksanakan require human skill and competency. manajemen sumber daya manusia yang optimal sehingga mampu menghadirkan efisiensi di semua In the future, the management continues to perform area yang membutuhkan ketrampilan dan kompetensi risk mitigation which results in the creation of manusia. efficient operation/production system, value-added and ability to produce competitive operating rate for Ke depan, manajemen terus melakukan mitigasi risiko the advancement of the business. yang berdampak pada terciptanya sistem operasi/ produksi yang efisien, bernilai tambah serta mampu menghasilkan tingkat operasi yang kompetitif bagi kemajuan usaha. 43 IKHTISAR KINERJA PROSPEK USAHA BUSINESS PROSPECT

Manajemen menyadari sepenuhnya bahwa Grup The management is fully aware that Holding Usaha Holding Perkebunan menghadapi tantangan Perkebunan Business Group faces both internal and internal sekaligus eksternal. Dari sisi internal semua external challenges. Internally, all business entities entitas usaha berhadapan dengan persoalan face managerial issues, including financial issue, manajerial termasuk persoalan keuangan yang harus which must be resolved. Externally, all business diselesaikan, dari sisi eksternal semua entitas usaha entities face changes on business environment

berhadapan perubahan lingkungan bisnis yang ikut which also affect defense in business competition MANAJEMEN mendera ketahanan dalam dinamika persaingan dynamics. LAPORAN usaha. The issue faced by some entities is the issue of past Persoalan yang dihadapi sebagian entitas adalah financial obligations which continue to burden the persoalan kewajiban keuangan masa lalu yang terus business performance. Today, the entire company, membebani kinerja usaha. Dewasa ini, seluruh including Holding Perkebunan Nusantara PTPN III perusahaan termasuk Holding Perkebunan Nusantara (Persero), faces changes of the business environment PTPN III (Persero) berhadapan dengan perubahan which is characterized by fierce competition which lingkungan bisnis yang ditandai dengan ketatnya impacts sustainable competitive endurance. persaingan yang berdampak pada ketahanan daya PERUSAHAAN saing secara berkelanjutan. To face the challenge, the management is required to perform a series of planned and systematic initiatives PROFIL Untuk menghadapai tantangan tersebut, manajamen to gain significant improvement toward significant dituntut untuk melakukan serangkaian inisiatif dan advantages to impact improved operation and program kerja yang terencana dan sistematik guna finances. meraih perbaikan yang signifikan menuju keunggulan signifikan sehingga berdampak pada peningkatan The future business prospect of Holding Perkebunan operasional dan keuangan. Nusantara PTPN III (Persero) is illustrated in the Company Work Plan and Budget (RKAP) 2019, which ANALISIS DAN PEMBAHASAN Prospek usaha Holding Perkebunan Nusantara PTPN is a description of Company Long-term Plan (RJPP)

III (Persero) ke depan tergambar dari Rencana Kerja and vision and missions of the Company. MANAJEMEN dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2019, yang merupakan penjabaran dari Rencana Jangka Panjang The preparation process of RKAP 2018 has gone through input and discussion with the Board of Perusahaan (RJPP) serta visi dan misi Perseroan. Commissioners and considers inputs/aspirations of the Shareholders. Proses penyusunan RKAP tahun 2019 telah melalui masukan dan diskusi dengan Dewan Komisaris dan RKAP of Holding Perkebunan Nusantara PTPN dengan memperhatikan masukan/aspirasi Pemegang III (Persero) has received approval from the Saham. Shareholders in the General Meeting of Shareholders (GMS) in 2019. The Board of Commissioners deems PERUSAHAAN RKAP Holding Perkebunan Nusantara PTPN III RKAP 2019 has reflected the business prospect of TATA KELOLA (Persero) telah mendapat persetujuan Pemegang Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) in Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) line with the dynamics and business development pada tahun 2019. Menurut Direksi bahwa RKAP and business ran by the Company and transformation tahun 2019 telah mencerminkan prospek usaha programs of Holding Perkebunan Nusantara PTPN Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) III (Persero) in the next few years. Essentially, the sejalan dengan dinamika dan perkembangan bisnis transformation programs which are currently running dan bidang usaha yang dijalankan Perseroan serta and continue to run are the programs and initiatives program transfromasi Holding Perkebunan Nusantara

of the Company as a holding which is run in planned, SOSIAL PERUSAHAAN PTPN III (Persero) beberapa tahun ke depan. Intinya, systematic, and continuous manner consistent with TANGGUNG JAWAB program transformasi yang tengah dan terus berjalan the vision, mission, and strategies set by Holding merupakan program dan inisiatif Perseroan selaku Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero). holding yang dijalankan secara terencana, sistematik, dan berkelanjutan sesuai dengan visi, misi, dan strategi yang diterapkan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero). 44

PENERAPAN TATA KELOLA IMPLEMENTATION OF PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE

Manajemen PTPN III (Persero) sepenuhnya menyadari The management of PTPN III (Persero) is fully aware betapa pentingnya implementasi Tata Kelola of the importance of the implementation of Good Perusahaan yang Baik atau GCG bagi pencapaian Corporate Governance or GCG to the performance kinerja Perseroan. GCG menjadi penting karena pada achievement of the Company. GCG is important dasarnya didesain untuk melindungi kepentingan because it’s essentially designed to protect the stakeholders maupun shareholders. interests of the stakeholders and shareholders.

Selain itu, bagi Perseroan, GCG merupakan pilar Moreover, for the Company, GCG is an important penting bagi keunggulan daya saing berkelanjutan. pillar for sustainable competitive advantage. Penerapan GCG secara konsisten akan memperkuat Consistent implementation of GCG will strengthen posisi daya saing perusahaan, memaksimalkan the competitive position of the company, maximize nilai perusahaan, mengelola sumberdaya dan company value, manage resources and risks more risiko secara lebih efisien dan efektif, yang pada efficiently and effectively, which will eventually akhirnya akan memperkokoh kepercayaan pemegang reinforce the confidence of shareholders and saham dan pemangku kepentingan, sehingga stakeholders, so that PTPN III (Persero) can operate PTPN III (Persero) dapat beroperasi dan tumbuh and grow sustainable in the long term. PTPN III secara berkelanjutan dalam jangka panjang. PTPN (Persero) is fully committed to performing GCG III (Persero) berkomitmen penuh melaksanakan across organizational ranks and levels based on GCG di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi various provisions and requirements related to the dengan berpedoman pada berbagai ketentuan dan implementation of GCG. persyaratan terkait dengan pelaksanaan GCG. As a form of commitment to GCG implementation, Sebagai wujud komitmen penerapan GCG, throughout 2018 the Board of Directors in sepanjang tahun 2018 Direksi sesuai dengan accordance with their functions performs the fungsinya menjalankan pengurusan perseroan management of the company properly and with secara proper dan prudence. Hal tersebut dilakukan prudence. This is so that the achievements agar pencapaian kinerja operasional dan keuangan of operational and financial performance are disertai dengan penerapan prinsip-prinsip Tata accompanied by the implementation of Good Kelola Perusahaan Yang Baik yaitu Transparency, Corporate Governance principles, which are Accountability, Responsibility, Independency, dan Transparency, Accountability, Responsibility, Fairness (TARIF). Independency, and Fairness (TARIF).

Kami meyakini, sebagai bagian dari Holding We believe that as a part of Holding Perkebunan, Perkebunan kami memiliki panduan dan benchmark we have the guide and benchmark for the bagi penerapan GCG sesuai dengan tuntutan implementation of GCG consistent with the regulasi dan praktik-praktik terbaik sehingga ke demands of regulations and best practices, so that depan PTPN III (Persero) tidak hanya comply dengan in the future PTPN III (Persero) doesn’t only comply regulasi penerapan GCG namun lebih dari itu akan with the regulations of GCG implementation, but tumbuh menjadi Good Corporate Citizen, yaitu also grow into a Good Corporate Citizen, which perusahaan yang diakui dan diterima oleh lingkungan is a company recognized and accepted by the sekitar dan seluruh pemangku kepentingan. surrounding community and all stakeholders. 45 IKHTISAR KINERJA PERUBAHAN KOMPOSISI CHANGE OF COMPOSITION OF

DIREKSI THE BOARD OF DIRECTORS

Sepanjang tahun 2018 tidak terdapat perubahan Throughout 2018, there are several changes on atas komposisi Direksi. Dengan demikian, komposisi the composition of the Board of Directors. The Direksi per 31 Desember 2018, adalah sebagai composition of the Board of Directors per 31 berikut: December 2018, is as follows: MANAJEMEN LAPORAN

Susunan Direksi Susunan Direksi

DIREKTUR UTAMA PERUSAHAAN

Dolly P. Pulungan PROFIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR KEUANGAN SDM & UMUM TANAMAN TANAMAN PEMASARAN TAHUNAN SEMUSIM Muhammad Seger Ahmad Haslan I Kadek M. Cholidi Yudayat Budiarjo Saragih Laksana PERUSAHAAN TATA KELOLA SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 46

APRESIASI PEMANGKU APPRECIATION OF KEPENTINGAN STAKEHOLDERS

Kami menyadari bahwa masih banyak tantangan yang We realize that there are still many challenges to face dihadapi seiring berjalannya proses transformasi dan in the transformation and restructuring process of restrukturisasi grup Holding Perkebunan. Dibutuhkan Holding Perkebunan group. Extra commitment and komitmen dan daya inisiatif lebih untuk mencari initiative are required to find solutions for various solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi problems faced, whether operational, financial or baik operasional, keuangan dan berbagai persoalan other managerial problems. manajerial lainnya. In the end, we realize that improvement and Pada akhirnya, kami menyadari perbaikan dan achievement can’t stop here and the spirit of pencapaian tidak bisa berhenti sampai disini dan transformation will continue until the vision and semangat transformasi akan terus dijalankan hingga missions of the Company are realized, thus giving perwujudan visi dan misi Perusahaan tercapai positive contributions to the state. sehingga memberi kontribusi yang baik bagi negara. The Board of Directors gives the highest appreciation Direksi menyampaikan apresiasi setinggi- for the hard work of all employees who have tingginya atas kerja keras seluruh karyawan yang dedicated themselves in the operational areas of telah mengabdikan dirinya di area-area operasi the Company and the head office. In particular, the Perusahaan maupun yang ada di kantor pusat. Secara Board of Directors also thanks the clients, creditors, khusus Direksi juga shareholders, Board of Commissioners, business partners for their trust and support berterima kasih kepada klien, kreditor, pemegang saham, Dewan Komisaris, mitra usaha atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan On the Behalf of the Board of Directors,

Atasnama Direksi,

Dolly P Pulungan Direktur Utama President Director 47 IKHTISAR KINERJA

Profil Direksi Profile of the Board of Directors

Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya pada 25 Oktober 1963. Jebolan Sarjana Ekonomi UPN Surabaya. MANAJEMEN LAPORAN Gelar Doktoral ditamatkan di S3 Universitas Diponegoro, Semarang.

Saat ini, Dolly menjabat sebagai Direktur Utama PTPN III (Persero). Mengawali karir menjadi Group Head di BPPN sejak 1998-2008, Dolly mulai menduduki jabatan strategis di BUMN perkebunan ketika menjabat Direktur Keuangan PTPN X pada periode 2008-2014. Dolly kemudian menduduki jabatan-jabatan penting di beberapa BUMN

diantaranya Direktur Utama PTPN XI pada 2015-2017, PERUSAHAAN

Direktur Utama PT Berdikasi (persero) dan PT Garam PROFIL (persero) pada 2017. Dolly kemudian menjabat DIrektur Utama PTPN VII sebelum menjadi Direktur Utama PTPN III.

Indonesian Citizen, born in Surabaya on 25 October 1963.

He receives the degree of Bachelor of Economy from UPN ANALISIS DAN PEMBAHASAN Surabaya. He receives Doctoral degree in Universitas Diponegoro, Semarang. MANAJEMEN Today, Dolly serves as the President Director of PTPN III (Persero). He started his career as the Group Head in BPPN in 1998-2008. Dolly started to occupy strategic positions in plantation SOEs as the Director of Finances Dolly P. Pulungan of PTPN X in 2008-2014 periods. Dolly then occupied Direktur Utama important positions in several SOEs, including President President Director Director of PTPN XI in 2015-2017, President Director of PT Berdikasi (Persero) and PT Garam (Persero) in 2017. Dolly then serves as the President Director of PTPN VII PERUSAHAAN before becoming the President Director of PTPN III. TATA KELOLA SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 48

Warga Negara Indonesia. Lahir di Blitar pada 5 Juli 1971. Gelar Sarjana Akuntansi diraih di Universitas Indonesia.

Jatmiko sudah lama berkarir di bidang keuangan. Sempat menjabat sebagai CEO PT Fortius Investment Asia, kemudian dipercaya sebagai Komisaris Utama PT Fortius Investment Asia (2007-2011).

Sebelum berkarir di PTPN III (Persero), Jatmiko juga dipercaya sebagai Direktur Keuangan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, dan Direktur Strategi & Keuangan (Wadirut) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (2017- 2018).

Indonesian Citizen. Born in Blitar on 5 July 1971. He receives the degree of Bachelor of Accounting in Universitas Indonesia.

Jatmiko has a long career in finances. He served as a CEO of PT Fortius Investment Asia, and then entrusted to be the President Commissioner of PT Fortius Investment Asia (2007-2011).

Before his career in PTPN III (Persero), Jatmiko was also entrusted to the Director of Finance of PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, and Director of Strategy & Finances Jatmiko K Santosa (Vice President Director) of PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (2017-2018). Direktur Keuangan Director of Finances 49 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN LAPORAN

Warga Negara Indonesia. Lahir di Banjarnegara pada 18 Juli 1967. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Jenderal Soedirman.

Jabatan yang pernah diemban yaitu Komisaris PT Reasuransi International Indonesia, Komisaris PT Bukit PERUSAHAAN Asam (Persero) (2012-2015). Seger kemudian mengabdi PROFIL di Kementerian BUMN sebagai Asisten Deputi Bidang Usaha Industri Strategis dan Manufaktur I pada 2012- 2014. Karir di Kementerian BUMN berlanjut menjadi Asisten Deputi Bidang Informasi dan Komunikasi Publik dan Asisten Deputi Bidang Data dan Teknologi Informasi

sebelum menjabat sebagai Direktur Komersil PT Pupuk ANALISIS DAN PEMBAHASAN Kujang dan kemudian bergabung ke PTPN III (Persero) menjadi Direktur SDM dan Umum. MANAJEMEN

Indonesian Citizen. Born in Banjarnegara on 18 July 1967. He receives the degree of Bachelor of Economy from Universitas Jenderal Soedirman.

He has served as Commissioner of PT Reasuransi International Indonesia, Commissioner of PT Bukit Asam (Persero) (2012-2015). Seger then served in the Ministry of SOE as Assistant Deputy of Strategic and Manufacture

Industry Business Department I in 2012-2014. His career PERUSAHAAN TATA KELOLA Seger Budiarjo in the Ministry of SOE continued as Assistant Deputy of Information and Public Communication Department and Direktur SDM dan Umum Assistant Deputy of Data and Information Technology Director of HR and General Affairs Department before serving as Commercial Director of PT Pupuk Kujang and then joining PTPN III (Persero) as the Director of HR and General Affairs. SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 50

Warga Negara Indonesia. Lulusan Institut Pertanian Bogor.

Warga Negara Indonesia. Kelahiran Tebing Tinggi, 25 September 1960. Menamatkan pendidikan Sarjana di Institut Pertanian Bogor.

Berkarir di PTPN Group sejak 1984. Diawali sebagai Asisten Afdeling di Kebun Gunung Pamela PTP IV. Kemudian sebagai Kepala Bagian Pemasaran PTPN III- Medan (1998). Direktur Pemasaran PTPN III (2001). Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha PTPN IV (2006). Jabatan terakhir sebagai Direktur Utama PTPN IV (2016) sebelum menjadi Direktur Tanaman Tahunan PTPN III.

Indonesian Citizen born in Tebing Tinggi Sumatera Utara on 25 September 1960. The Institut Pertanian Bogor graduates started his career in PTPN Group in 1984.

He started as Assistant Afdeling in Gunung Pamela Plantation of PTP IV. Then, he served as the Head of Marketing Department of PTPN III-Medan (1998), Director of Marketing of PTPN III (2001), Director of Planningg and Business Development of PTPN IV (2006). Ahmad Haslan Saragih His last position was President Director of PTPN IV (2016) before becoming Director of Annual Plans of PTPN III. Direktur Tanaman Tahunan Director of Annual Plants 51 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN LAPORAN

Warga Negara Indonesia. Pria kelahiran Denpasar, 12 November 1967 itu mendapatkan gelar Sarjana Teknik Industri dari ITS. Sedangkan gelar Magister diraih dari Universitas Airlangga, Surabaya.

I Kadek lama berkarir di Petrokimia Gresik dengan jabatan PERUSAHAAN awal sebagai Kabag Distribusi & Pergudangan Wilayah I PROFIL Petrokimia Gresik. Beberapa jabatan penting yang pernah diembanna di Petrokimia Gresik diantaranya Kadep Distribusi Wilayah II Petrokimia Gresik, Manager Distribusi Wilayah II Petrokimia Gresik, General Manager Pemasaran Petrokimia Gresik sebelum mengemban jabatan terakhir di

Petrokimia Gresik sebagai General Manager Pemasaran & ANALISIS DAN PEMBAHASAN Logistik (2016-2018) untuk kemudian bergabung dengan PTPN III sebagai Direktur Pemasaran. MANAJEMEN

Indonesian Citizen. Born in Denpasar, 12 November 1967, he receives the degree of Bachelor of Industrial Engineering from ITS. He receives Master’s degree from Universitas Airlangga, Surabaya.

I Kadek lama had a career Petrokimia Gresik with the initial position as the Head of Distribution & Warehousing PERUSAHAAN

Section of Region I of Petrokimia Gresik. Some important TATA KELOLA I Kadek Kertha Laksana positions he occupied in Petrokimia Gresik are Head of Distribution Department of Region II of Petrokimia Gresik, Direktur Pemasaran Distribution Manager of Region II of Petrokimia Gresik, Marketing Director General Manager of Marketing of Petrokimia Gresik before serving his last position in Petrokimia Gresik as General Manager of Marketing & Logistics (2016-2018) to then joined PTPN III as Director of Marketing. SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 52

Warga Negara Indonesia. Lahir di Banyuwangi pada 19 Maret 1964. Merupakan Sarjana Pertanian dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Cholidi lama berkarir di BUMN perkebunan dengan menduduki beberapa jabatan penting diantaranya Kepala Bagian Tanaman Pabrik Gula (PG) Watoetoelis milik PTPN X. karir di PTPN X kemudian berlanjut menjadi Kepala Bidang Budidaya Kantor Direksi PTPN X, sebelum menjadi Sekretaris Perusahaan PTPN X. Cholidi kemudian mengemban jabatan di PTPN XI sebagai Direktur SDM dan Umum lalu kemudian diangkat menjadi Direktur Utama PTPN XI sebelum berkarya di PTPN III menjadi Direktur Tanaman Semusim.

Indonesian Citizen. Born in Banyuwangi on 19 March 1964. He receives the degree of Bachelor of Agriculture from Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Cholidi has a long career plantation SOE by occupying some important positions, including Head of Plant Department of Watoetoelis Sugar Factory (PG) owned by PTPN X. working in PTPN X then being the Head of Cultivation Department of the Office of Board of Directors PTPN X, before being Company Secretary of PTPN M Cholidi X. Cholidi then served in PTPN XI as Director of HR & General Affairs then appointed to be President Director Direktur Tanaman Semusim of PTPN XI before working in PTPN III as Director of Director of Seasonal Plants Seasonal Plants. 53 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN LAPORAN PERUSAHAAN PROFIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PERUSAHAAN TATA KELOLA SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB

03 Profil Perusahaan Company Profile 56

“Peningkatan produksi dan “Optimal increase of production and produktivitas tanaman perkebunan productivity of plantation plants is the secara optimal menjadi fokus utama short-term main focus of the plantation jangka pendek holding perkebunan holding to strengthen the foundation guna memperkokoh pondasi of sustainable bio-industry agricultural sistem pertanian bio-industri yang system.” berkelanjutan.”

Data Perusahaan Company Data

Nama/ Name : PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Kantor Holding/ Holding Office : Gedung Agro Plaza, Jl. HR. Rasuna Said Kav. X2, No. 1, Setiabudi, Jakarta Selatan, 12950

Tlp/ Phone : (021) 2918 3300 Fax/ Fax : (021) 520 3003

Kantor Operasional/ Operational Office : Jl. Sei Batanghari No. 2, Medan Tlp/ Phone : (061) 845 2244, 845 3100 Fax/ Fax : (061) 8455177, 8454728

Bidang Usaha/ Business Field : Agrobisnis dan Agro Industri Kelapa Sawit dan Karet Status Perusahaan/ Company Status : Badan Usaha Milik Negara Kepemilikan Saham/ Share Ownership : Negara Republik Indonesia 100% Surel/ Email : [email protected] Situs Web/ Website : www.holding-perkebunan.com

Dasar Hukum Pendirian/ Legal Basis of Establishment : Peraturan Pemerintah (PP) No. 8 Tahun 1996 Tanggal Pendirian/ Date of Establishment : 11 Maret 1996 Modal Dasar/ Authorized Capital : Rp66.000.000.000.000 Modal Disetor/ Paid-up Capital : 34.059.877 lembar saham atau Rp34.059.877.000.000 57 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN LAPORAN PERUSAHAAN PROFIL

Sejarah Singkat Perusahaan ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Brief History of the Company

Perseroan didirikan pada tanggal 11 Maret 1996 The Company is established on 11 March 1996 dengan dasar hukum pendirian merujuk pada with legal basis of establishment referring to the Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 tahun Government Regulation of the Republic of Indonesia 1996 tanggal 14 Februari 1996. No. 8 of 1996 dated 14 February 1996.

Perseroan merupakan hasil penggabungan usaha The Company is the result of merger of PT. PERUSAHAAN PT. Perkebunan III, IV dan V. Ketiga PTP yang Perkebunan III, IV dan V. The three merged PTPs are TATA KELOLA digabungkan tersebut merupakan hasil restrukturisasi the results of restructuring of Perseroan Perkebunan dari Perseroan Perkebunan Negara (PPN), sedangkan Negara (PPN), while the PPN is the result of takeover PPN ini adalah hasil pengambilalihan (nasionalisasi) (nationalization) of plantation companies owned by perusahaan-perusahaan perkebunan milik Belanda the Netherland by the Government of RI in 1958. oleh Pemerintah RI pada tahun 1958. PT Perkebunan Nusantara III (Persero), hereinafter PT Perkebunan Nusantara III (Persero) selanjutnya the Company, is a State-Owned Enterprise (SOE) in disebut Perseroan, merupakan Badan Usaha Milik the field of Agrobusiness and Agroindustry of Palm SOSIAL PERUSAHAAN Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha Agro Oil and Rubber. TANGGUNG JAWAB Bisnis dan Agro Industri Kelapa Sawit dan Karet. As an experienced SOE operating in Northern Sebagai BUMN yang berpengalaman dan beroperasi Sumatera region, the Company is entrusted to di wilayah Sumatera Bagian Utara, Perseroan manage Sei Mangkei Special Economic Zone (KEK dipercaya untuk mengelola Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei) in Simalungun, North Sumatera. Sei Mangkei (KEK Sei Mangkei) di Simalungun, Sumatera Utara. KEK Sei Mangkei has been established by the Indonesia Government through Government KEK Sei Mangkei telah ditetapkan oleh Pemerintah Regulation No.29 of 2012 which refers to Law No. 39 Indonesia melalui Peraturan Pemerintah No.29 tahun of 2009 on Special Economic Zone. KEK Sei Mangkei 2012 yang merujuk pada Undang-Undang No. 39 has area of 1,933.8 ha and can absorb 83,304 tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus. KEK employees until 2031. Sei Mangkei memiliki luas 1.933,8 ha dan dapat menyerap tenaga kerja 83.304 orang hingga tahun In 2014, the government publishes Government 2031. Regulation No. 72 of 2014 dated 17 September 58

Pada tahun 2014, pemerintah menerbitkan Peraturan 2014, on the Addition of Equity Participation of the Pemerintah No. 72 tahun 2014 tanggal 17 September Republic of Indonesia into the Share Capital of PT 2014, tentang Penambahan Penyertaan Modal Perkebunan Nusantara III Persero) (hereinafter PP Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham 72/2014), which changes the share composition PT Perkebunan Nusantara III Persero) (selanjutnya of the Indonesian Government to the Company by disebut PP 72/2014), yang mengubah komposisi transfer of shares of the Republic of Indonesia to PT saham Pemerintah Indonesia pada Perseroan dengan Perkebunan Nusantara I, II, and IV to XIV. mengalihkan saham milik Negara Republik Indonesia pada PT Perkebunan Nusantara I, II, dan IV sampai Therefore, the Company owns 90% of shares of PT dengan XIV. Perkebunan Nusantara I, II, and IV to XIV. With addition of equity participation of the state into the Sehingga Perseroan memiliki 90% saham PT share capital of the company, therefore: Perkebunan Nusantara I, II, dan IV sampai dengan XIV. Dengan adanya penambahan penyertaan modal a. PT Perkebunan Nusantara I, II, and IV to XIV negara ke dalam modal saham Perseroan, maka: becomes Limited Liability which is entirely subject to Law No. 40 of 2007 on Limited a. PT Perkebunan Nusantara I, II, dan IV sampai Liability. dengan XIV berubah menjadi Perseroan Terbatas yang tunduk sepenuhnya pada Undang-Undang b. The Company becomes a Shareholder of PT No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perkebunan Nusantara I, II, and IV to XIV and parent business. b. Perseroan menjadi Pemegang Saham PT Perkebunan Nusantara I, II, dan IV sampai c. The share ownership of the Republic of dengan XIV sekaligus menjadi induk usaha. Indonesia in PT Perkebunan Nusantara I, II, and IV to XIV is 10% each. c. Kepemilikan saham milik Negara Republik Indonesia pada PT Perkebunan Nusantara I, Holding BUMN Perkebunan is established to II, dan IV sampai dengan XIV masing-masing consolidate potential to increase competitiveness, menjadi 10%. strengthen financing ability (leverage), as well as business efficiency and effectiveness from improved Holding BUMN Perkebunan dibentuk dengan tujuan performance of company and employee welfare. untuk melakukan konsolidasi potensi sehingga dapat meningkatkan daya saing, memperkuat kemampuan pendanaan (leverage), serta efisiensi dan efektivitas usaha yang bermuara pada peningkatan kinerja perusahaan serta kesejahteraan karyawan. 59 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN LAPORAN PERUSAHAAN PROFIL

Selain hal tersebut terdapat beberapa manfaat dari Beside the above, there are some benefits of pembentukan Holding BUMN Perkebunan antara lain establishing Holding BUMN Perkebunan, including: sebagai berikut: a) Increasing competitive advantage with more a) Meningkatkan keunggulan kompetitif dengan economic and efficient business scale

skala usaha yang lebih ekonomis dan efisien ANALISIS DAN PEMBAHASAN b) Encouraging the growth of value creation b) Mendorong tumbuhnya value creation

c) Allocating capital in strategic investment MANAJEMEN c) Mengalokasikan modal pada investasi yang strategis d) Easing access of source of fund d) Mempermudah akses sumber dana e) Driving the real sector e) Menggerakkan sektor riil f) Improving professionalism in agrobusiness f) Meningkatkan profesionalisme di bidang g) Increasing GDP of plantation sector agrobisnis h) Directing each Subsidiary PTPN to be public

companies whose shares are owned by PERUSAHAAN g) Meningkatkan PDB sektor perkebunan TATA KELOLA stakeholders, thus creating healthy business h) Masing-masing PTPN Anak diarahkan menjadi ethics and good image. perusahaan publik yang sahamnya dimiliki oleh stake holder, sehingga tercipta etika bisnis yang The establishment of Holding BUMN Perkebunan is sehat dan memiliki citra yang baik. expected to solve problems faced by each Plantation SOE with integration and synergy among Plantation Dengan terbentuknya Holding BUMN Perkebunan SOEs (PTPN I to PTPN XIV), spread in nearly all diharapkan permasalahan yang dihadapi oleh regions of Indonesia, and increased efficiency with

masing-masing BUMN Perkebunan dapat diatasi growing economic scale, so that the performance of SOSIAL PERUSAHAAN dengan terjadinya integrasi dan sinergi antar BUMN Plantation SOES is expected to improve drastically. TANGGUNG JAWAB Perkebunan (PTPN I sampai dengan PTPN XIV), yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia maupun To reach the objective, Holding Perkebunan PTPN peningkatan efisiensi dengan skala ekonomi yang III (Persero) in 2018, with the help of the Financial semakin besar, sehingga kinerja BUMN Perkebunan Advisory of PT Mandiri Sekuritas, has performed diharapkan akan meningkat drastis. mitigation/mapping on 14 PTPNs to see the ability of each PTPN in settling/paying all of their liabilities. Untuk mencapai tujuan tersebut maka Holding Perkebunan PTPN III (Persero) pada tahun 2018, dengan bantuan Konsultan Keuangan (Financial Advisory) PT Mandiri Sekuritas telah melakukan mitigasi/mapping terhadap 14 PTPN untuk melihat kemampuan masing-masing PTPN dalam menyelesaikan/membayar seluruh kewajibannya. 60

Jejak Langkah Jejak Langkah

1996 2012 Penggabungan BUMN perkebunan • Penetapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berdasarkan wilayah kerja meliputi PTP III, Sei Mangkei berdasarkan PP No.29/2012 PTP IV, dan PTP V menjadi PT Perkebunan • Pengusulan Perseroan sebagai induk BUMN Nusantara III (Persero) perkebunan

Merger of plantation SOEs by work area, • Establishment of Special Economic Zone covering PTP III, PTP IV, and PTP V, into PT (KEK) Sei Mangkei based on PP No.29/2012 Perkebunan Nusantara III (Persero) • Proposal of the Company as the parent plantation SOE

2003 Mendapatkan pendanaan obligasi I dan II dari pasar modal masing-masing sebesar Rp150 2011 • Pembangunan tahap II infrastruktur KEK Sei miliar dan Rp175 miliar untuk peremajaan Mangkei menjadi seluas 104 ha. tanaman dan rekondisi pabrik serta pendanaan. • Groundbreaking KEK Sei Mangkei sebagai bagian dari program MP3EI, yang mewakili Obtaining obligation funding I and II from Koridor I Ekonomi Sumatera. capital market in the amounts of Rp150 billion and Rp175 billion for plant rejuvenation and • With a capacity of stage II of 104 ha of KEK factory reconditioning, as well as financing. Sei Mangkei infrastructure • Groundbreaking KEK Sei Mangkei as a part of MP3EI program, which represents Corridor I Sumatera Economy 2004 Penerapan awal Program Transformasi Bisnis (PTB) secara korporat Early corporate implementation of Business 2010 Transformation Program (PTB) Kerjasama Operasional (KSO) pengelolaan perkebunan sawit dan karet antara PTPN I dengan Perseroan

Operational Cooperation (KSO) of palm oil and 2005 rubber plantation management between PTPN • Pelaksanaan replanting perkebunan kelapa I and the Company sawit dan karet pada skala besar (lebih besar dari 50.000 ha). • Peningkatan efisiensi dan efektivitas pabrik pengolahan sawit dan karet secara 2009 menyeluruh. • Pembangunan PKS kapasitas 45 ton/jam • Pembangunan PLTBS kapasitas 2 x 3.5 MW • Replanting of palm oil and rubber • Pembangunan PKO kapasitas 400 ton/hari plantations in large scale (over 50.000 ha). • Increased efficiency and effectiveness of • Development of PKS with a capacity of 45 palm oil and rubber factory comprehensively. tons/hour • Development of PLTBS with a capacity of 2 x 3.5 MW • Development of PKO with a capacity of 400 tons/day 2007 Pembangunan tahap I infrastruktur KEK Sei Mangkei seluas 46 ha 2008 Groundbreaking penetapan KEK Sei Mangkei Development of stage I of 46 ha of KEK Sei sebagai kawasan industri berbasis sawit Mangkei infrastructure Groundbreaking establishment of KEK Sei Mangkei as palm oil-based industry zone 61 IKHTISAR KINERJA

2013 2017 MANAJEMEN Penetapan Perseroan sebagai Badan Usaha Melakukan ujicoba pengembangan LAPORAN Pembangunan dan Pengelola KEK Sei Mangkei IT berupa Vcube. Ujicoba ini untuk berdasarkan Keputusan Bupati Simalungun memudahkan komunikasi antar PTPN dan No.188.45/193/ BPPD/2013. Holding Perkebunan Nusantara – PTPN III (Persero) diimplementasikan Unified Establishment of the Company as Development Communications berbasis web. Enterprise and Manager of KEK Sei Mangkei based on the Decree of Regent of Simalungun Trial of IT development of Vcube. The trial No.188.45/193/ BPPD/2013. is to ease communication between PTPN and Holding Perkebunan Nusantara – PTPN III (Persero) by implementing web-based

Unified Communications. PERUSAHAAN

2014 PROFIL Perseroan menjadi perusahaan induk (holding) bagi PT Perkebunan Nusantara I, II, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII dan XIV. 2016 Setelah implementasi PP 72/2014 tanggal Penambahan modal disetor yang berasal 17 September 2014, tentang Penambahan dari Penyertaan Modal Negara berdasarkan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Peraturan Pemerintah Nomor 135 Tahun Ke Dalam Modal Saham Perusahaan. 2015 tanggal 28 Desember 2015 Keputusan ANALISIS DAN PEMBAHASAN menteri BUMN selaku RUPS Perseroan After the implementation of PP 72/2014 dated Nomor: S-153/MBU/02/2016 sejumlah

17 September 2014, on the Addition of Equity MANAJEMEN Rp3.150.000.000.000,00 (tiga triliun seratus Participation of the Republic of Indonesia into lima puluh miliar rupiah). the Share Capital of the Company. Addition of paid-up capital from Equity The Company becomes the parent company Participation of the State based on (holding) for PT Perkebunan Nusantara I, II, IV, Government Regulation Number 135 of V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII and XIV. 2015 dated 28 December 2015, Decree of Minister of SOE as GMS of the Company Number: S-153/MBU/02/2016 in the 2015 amount of Rp3.150.000.000.000,00 (three • Perubahan Struktur Organisasi sejalan trillion one hundred fifty billion rupiah). dengan penetapan Perseroan sebagai PERUSAHAAN induk (holding) dimana dibentuk struktur TATA KELOLA organisasi yang khusus mengelola anak perusahaan di bidang produksi, keuangan, sumber daya manusia dan pengembangan

• Peresmian Operasional KEK Sei Mangkei oleh Presiden Jokowi sekaligus Groundbreaking pembangunan Pabrik Minyak Goreng SOSIAL PERUSAHAAN • Penghargaan KEK Sei Mangkei TANGGUNG JAWAB sebagai Kawasan Industri Baru dengan perkembangan terbaik, inisiasi oleh BUMN • Change of Organizational Structure in line with the establishment of the Company as the parent (holding) which forms special organizational structure to manage subsidiaries in production, finances, human resources and development

• Inauguration of the Operation of KEK Sei Mangkei by President Jokowi and Groundbreaking construction of Frying Oil Factory

• Award for KEK Sei Mangkei as New Industrial Zone with the best development, initiation by SOE 62

Kegiatan Usaha Business Activity

Berdasarkan perubahan terakhir Anggaran Dasar Based on the latest amendment to Article 3 of the Perseroan Pasal 3, maksud dan tujuan Perseroan Articles of Association of the Company, the intention adalah melakukan usaha di bidang agrobisnis dan and objective of the Company is performing agro industri, serta optimalisasi pemanfaatan sumber business in agrobusiness and agroindustry, as well daya perkebunan untuk menghasilkan barang/ as optimizing utilization of plantation resources to jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat produce high quality and highly competitive goods/ untuk mendapatkan/mengejar keuntungan guna services to obtain/search for profit to increase the meningkatkan nilai perusahaan dengan menerapkan value of the company by implementing the principles prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. of good corporate governance.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, To reach the intention and objective, the Company Perseroan melaksanakan kegiatan utama sebagai performs the following main activities: berikut: 1. Cultivation of plants includes opening and 1. Pengusahaan budidaya tanaman meliputi managing lands, nursery, planting, maintenance pembukaan dan pengelolaan lahan, pembibitan, and harvesting crops, as well as other activities penanaman, pemeliharaan dan pemungutan related to the plant cultivation; hasil tanaman, serta melakukan kegiatan- kegiatan lain yang berhubungan dengan 2. Production includes crop processing on one’s pengusahaan budidaya tanaman tersebut; own and by any other party into semi-finished goods and or finished goods, as well as 2. Produksi meliputi pengolahan hasil tanaman derivative products; sendiri maupun dari pihak lain menjadi barang setengah jadi dan atau barang jadi serta produk 3. Trade includes organizing marketing activities of turunannya; various production results and organizing other trade activities related to the business activities 3. Perdagangan meliputi penyelenggaraan kegiatan of the Company, whether one’s own production pemasaran berbagai macam hasil produksi results and any other party’s production; serta melakukan kegiatan perdagangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha 4. Development of businesses in plantation, agro Perusahaan, baik hasil produksi sendiri maupun tourism, agro business, and agro industry; produksi pihak lain; 5. Beside the main business activities above, 4. Pengembangan usaha bidang perkebunan, agro the Company may perform business activities wisata, agro bisnis, dan agro industri; in order to optimize the utilization of existing resources for: 5. Selain kegiatan usaha utama tersebut di atas Perusahaan dapat melakukan kegiatan usaha • Trading house, real estate, warehousing, dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber tourism, resort, sport and recreation, daya yang dimiliki untuk: rest area, hospital, research education, telecommunication and energy resources • Trading house, real estate, pergudangan, facilities, rental service and enterprising pariwisata, resort, olahraga dan rekreasi, of facilities/infrastructures owned by the rest area, rumahsakit, pendidikan penelitian, Company, freeway (toll road), shopping prasarana telekomunikasi dan sumber daya center/mall, fertilizer, consultation service in energi, jasa penyewaan dan pengusahaan agrobusiness and agroindustry; sarana/prasarana yang dimiliki Perusahaan, jalan bebas hambatan (tol), pusatper • Management of Special Economic Zone; belanjaan/mall, pupuk, jasa konsultasi bidang • Management of Industrial Zone. agro bisnis dan agro industri;

• Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus;

• Pengelolaan Kawasan Industri. 63 IKHTISAR KINERJA

Produk Product

Perseroan merupakan induk usaha BUMN The Company is the parent Plantation SOE in Perkebunan yang bergerak di bidang perkebunan, plantation, processing and marketing of plantation

pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan yang yields which include palm oil, rubber, sugar cane, MANAJEMEN mencakup perkebunan Kelapa Sawit, Karet, Tebu, coffee, tea, and cocoa plantations. LAPORAN Kopi, Teh, dan Kakao. In 2018, operationally, Holding Perkebunan cultivates Pada 2018, secara operasional, Holding Perkebunan 459,643 ha for palm oil, 116,014 ha for rubber, menggarap areal yang direalisasi, untuk produk 30,280 ha for tea, and 53,946 ha for sugar cane. Kelapa Sawit seluas 459.643 ha, areal Karet seluas 116.014 ha areal Teh seluas 30.280 ha, dan areal Tebu sendiri seluas 53.941 ha. PERUSAHAAN PROFIL

Luas Areal Realisasi Realization Area ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PERUSAHAAN TATA KELOLA SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 64

Komoditas Perkebunan Plantation Commodities 65 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN LAPORAN PERUSAHAAN PROFIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PERUSAHAAN TATA KELOLA SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 66

Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan Company Vision, Mission, and Culture

Perseroan didirikan dengan maksud dan tujuan untuk The Company is established with the intention and melaksanakan kebijakan dan program pemerintah objective to implement policies and government dengan memberikan kontribusi terhadap ekonomi programs by giving contributions to national dan pembangunan nasional khususnya subsector economy and development, especially plantation perkebunan serta meningkatkan keuntungan melalui subsector, and increasing profit through the prinsip-prinsip Perusahaan yang sehat berlandaskan principles of healthy Company based on increasing peningkatan nilai tambah bagi negara selaku value-added for the state as the shareholders. pemegang saham.

Visi Vision Menjadi Perusahaan agribisnis Becoming a world-class kelas dunia dengan kinerja prima agribusiness company with excellent dan melaksanakan tata kelola bisnis performance and performing the terbaik best business management

Misi Mission

1. Mengembangkan industri hilir berbasis 1. Developing plantation-based downstream perkebunan secara berkesinambungan. industry sustainably.

2. Menghasilkan produk berkualitas untuk 2. Producing quality products for customers. pelanggan. 3. Treating employees as strategic assets and 3. Memberlakukan karyawan sebagai aset strategis developing them optimally. dan mengembangkannya secara optimal. 4. Making the Company the selection which 4. Menjadikan Perusahaan terpilih yang provides the best yields for investors. memberikan imbal hasil terbaik bagi investor. 5. Making the Company the most attractive for 5. Menjadikan Perusahaan yang paling menarik business partnership. untuk bermitra bisnis. 6. Motivating employees to actively participate in 6. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif community development. dalam pengembangan komunitas. 7. Performing all environmentally friendly Company 7. Melaksanakan seluruh aktivitas Perusahaan yang activities. berwawasan lingkungan. 67 IKHTISAR KINERJA

Pernyataan Mengenai Budaya Perusahaan Pernyataan Mengenai Budaya Perusahaan MANAJEMEN LAPORAN

Budaya Perusahaan memegang peranan penting Company Culture plans an important role in dalam pengelolaan sumber daya manusia managing the human resources of the Company in Perusahaan dalam upaya mewujudkan Visi, Misi dan order to realize the Vision, Missions and Target of the Target Perusahaan. Dalam melaksanakan proses Company in performing the development process pengembangan mencapai visi Perusahaan “Menjadi to achieve the vision of the Company “Becoming a Perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja world-class agribusiness company with excellent prima dan melaksanakan tata kelola bisnis terbaik.” performance and performing the best business management.”

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) memiliki PERUSAHAAN

tata nilai sebagai komitmen perusahaan untuk PT Perkebunan Nusantara III (Persero) has values PROFIL mewujudkan visi dan misinya berdasarkan standar as the company’s commitment to realize the global dan penerapan tata kelola perusahaan yang vision and missions based on global standard and baik (Good Corporate Governance). Seluruh elemen implementation of Good Corporate Governance. All yang terlibat dalam kegiatan usaha Perseroan elements involved in the business activities of the dituntut untuk menjalankan nilai-nilai Perusahaan Company are expected to perform the values of the dengan penuh tanggung jawab, nilai-nilai Perseroan Company responsibly. The values of the Company are adalah sebagai berikut: as follows: ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Proactivity Proactivity Menjadi Perusahaan agribisnis kelas dunia dengan Being proactive, initiating and evaluating every kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis existing risk. terbaik

Excellence Excellence PERUSAHAAN Memperlihatkan gairah keunggulan berusaha bekerja Showing passion for excellence, working hard for TATA KELOLA keras untuk hasil maksimal maximum result

Team Work Team Work Mengutamakan kerja sama tim, agar mampu Prioritizing team work to be able to produce synergy menghasilkan sinergi bagi perusahaan for the company SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB

Innovation Innovation Menghargai kreativitas dan menghasilkan inovasi Appreciating creativity and producing new method metoda dan produk baru. and product innovations.

Responsibility Responsibility Bertanggung jawab kepada keputusan yang diambil Being responsible to the decisions made and actions dan tindakan yang dilakukan taken 68

Paradigma Bisnis Perseroan Business Paradigms of the Company

Menatap masa depan, Holding Perkebunan selalu With an eye on the future, Holding Perkebunan is memiliki rasa optimistis. Paradigma tersebut always optimistic. The paradigm is in line with all selaras dengan seluruh pemangku kepentingan di stakeholders in all of the policies. The business setiap arah kebijakannya, berikut paradigma bisnis paradigms of the Company are as follows: Perseroan: 1. Change, improvement, and enhancement of 1. Perubahan, perbaikan, dan peningkatan metoda methods and performance are a necessity. dan kinerja adalah suatu keharusan. 2. Customer satisfaction is the main priority to 2. Kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama enhance competitiveness. untuk meningkatkan persaingan. 3. Every business activity must produce value 3. Setiap kegiatan bisnis harus menghasilkan nilai added for the company. tambah bagi perusahaan. 4. Development of egalitarian industrial relation 4. Pengembangan hubungan industrial yang based on openness, equality, and diversity. egaliter berdasarkan keterbukaan, kesetaraan, dan kebhinekaan. 5. Development of integrated human resources to build the human and intellectual capital required 5. Pengembangan SDM yang terintegrasi untuk by the company. membangun kapital insani (human capital) dan intelektual yang dibutuhkan perusahaan. 6. Leadership which effectively builds influence through ability to share knowledge, develop 6. Kepemimpinan yang efektif membangun good relations, and be a role model. pengaruh melalui kemampuan membagi ilmu, membina hubungan baik, dan menjadi panutan. 7. Award to employees based on competency and performance. 7. Penghargaan diberikan kepada karyawan berdasarkan kompetensi dan kinerja. 8. Operational effectiveness must be supported by simple and dynamic organizational structure. 8. Efektivitas operasional harus didukung oleh struktur organisasi yang sederhana dan dinamis. 9. Utilization of technology as a means to improve work productivity and competitive advantage. 9. Pemanfaatan teknologi sebagai perangkat peningkatan produktivitas kerja dan keunggulan 10. Business decision is made based on accurate kompetitif. facts and data.

10. Keputusan bisnis diambil berdasarkan fakta dan 11. Every task and operation of the company is data yang akurat. performed responsively, completely, with quality, and responsibly. 11. Setiap tugas dan operasional perusahaan dilaksanakan dengan cepat tanggap, cepat 12. All company activities must be oriented to tindak lanjut, tuntas, berkualitas, dan penuh improvement of quality and environment. tanggung jawab.

12. Seluruh aktivitas perusahaan harus berorientasi Chronology of Stock Listing (Including Private pada peningkatan mutu dan lingkungan. Placement) and/or Stock Listing from Initial Publishing to the End of Fiscal Year

Kronologis Pencatatan Saham (Termasuk Private Information of Stock Ownership by Employees or Palcement) dan/atau Pencatatan Saham dari Management Chronology of Stock Listing based Awal Penerbitan sampai dengan Akhir Tahun on the Articles of Association of the Company, Buku 100% of the shares of the Company is owned by the Indonesian Government. Informasi Kepemilikan Saham oleh Karyawan atau Manajemen Kronologis Pencatatan Saham The details of Addition of Equity Participation of the Berdasarkan anggaran Dasar Perusahaan, saham Republic of Indonesia into the Share Capital of the 69 IKHTISAR KINERJA

Presentase No Nama Entitas Total Kepemilikan Kepemilikan MANAJEMEN LAPORAN 1 PT Perkebunan Nusantara I 76.00% 268.820.748.900

2 PT Perkebunan Nusantara II 90.00% 199.415.700.000

3 PT Perkebunan Nusantara IV 90.00% 9.883.758.000.000

4 PT Perkebunan Nusantara V 90.00% 4.663.237.849.200

5 PT Perkebunan Nusantara VI 90.00% 1.023.824.700.000

6 PT Perkebunan Nusantara VII 90.00% 3.666.938.400.000 PERUSAHAAN 7 PT Perkebunan Nusantara VIII 86.83% 2.085.232.973.400 PROFIL 8 PT Perkebunan Nusantara IX 90.00% 1.508.500.800.000

9 PT Perkebunan Nusantara X 90.00% 2.557.118.700.000

10 PT Perkebunan Nusantara XI 90.00% 1.228.806.000.000

11 PT Perkebunan Nusantara XII 90.00% 1.519.782.924.942

12 PT Perkebunan Nusantara XIII 90.00% 1.574.034.694.200 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

13 PT Perkebunan NusantaraXIV 90.00% 559.106.703.900 MANAJEMEN

Perusahaan sebanyak 100% sepenuhnya dimiliki oleh Company in the amount of Rp30.738.578.194.542, Pemerintah Indonesia. participation into several subsidiary PTPNs, are as follows: Rincian Nilai Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Details of the Value of Addition in the State Capital Perseroan senilai Rp30.738.578.194.542, penyertaan of the Republic of Indonesia to the Company’s kepada beberapa PTPN anak perusahaan, yaitu Capital Stock worth Rp30,738,578,194,542, PERUSAHAAN sebagai berikut:Kronologis Pencatatan Saham investments in several PTPN subsidiaries, as follows: TATA KELOLA (Termasuk Private Placement) dan/atau Pencatatan Chronology of the Listing of Shares (Including Private Saham dari Awal Penerbitan sampai dengan Akhir Placement) and / or Listing of Shares from the Initial Tahun Buku sampai dengan akhir periode pelaporan, Issuance to the End of Issuance until the End of Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Issuance Fiscal Year until the end of the reporting belum pernah melakukan pencatatan saham pada period, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III bursa efek manapun. Dengan demikian, Laporan (Persero) has never recorded any shares on any stock ini tidak menyertakan informasi terkait kronologi exchange. Accordingly, this report does not include pencatatan saham, jumlah saham, nilai nominal dan information related to the chronology of listing of SOSIAL PERUSAHAAN harga penawaran dari awal pencatatan hingga akhir shares, number of shares, nominal value and bid TANGGUNG JAWAB tahun buku. price from the beginning of listing until the end of the financial year. 70

Struktur Organisasi Organization Structure 71 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN LAPORAN PERUSAHAAN PROFIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PERUSAHAAN TATA KELOLA SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 72

Daftar Pejabat Senior Daftar Pejabat Senior

SEVP

SUHENDRI ADI FITRIA AHMAD G. HARAHAP SEVP Koordinator SEVP Produksi SEVP SDM & Umum SEVP Coordinator SEVP Production SEVP Human Resources

KEPALA DIVISI

AHMAD DIPONEGORO ADI SANTOSO AFFAN SAFIQ SPI Sekretariat Perusahaan Pengembangan SPI Corporate Secretary Development

MUHAMMAD M. UTOMO PUTU SUKARMEN ARIF BUDIMAN Pengendalian Operasi dan Budidaya Tanaman Pemasaran Produk Bisnis Semusim Komoditi dan Retail Business & Operational Cultivation of Seasonals Commodity and Retail Control Product Marketing 73 IKHTISAR KINERJA

KEPALA DIVISI MANAJEMEN LAPORAN PERUSAHAAN PROFIL SUDARMA BHAKTI L. YUDHI CAHYADI AMALIA NASUTION Budidaya Tanaman Tahunan Pengadaan dan Umum SDM Annual Crop Cultivation Human Resources Procurement and General ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PERUSAHAAN TATA KELOLA

TONI PARLAGUTAN H. GANDA WIADMAJA Teknologi Informasi Hukum Information Technology Legal SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 74

KEPALA BAGIAN

TIO HANDOKO EKA ASMARAHADI P. IRWAN HIDAYAT Manajemen Sistem dan Tanaman Teknik Sustainability Plant Engineering System Management and Sustainability

ANASTASYA INDRIYANI DARMANSYAH SIREGAR IDHAM HARYADI Pengembangan dan Kepala Bagian Teknologi Project Manager ERP Transformasi Bisnis Head of Technology ERP Project Manager Business Development and Transformation

SYAHRIADI SIREGAR Keuangan Finance 75 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN LAPORAN PERUSAHAAN PROFIL

ALWIN ABDI KAMAL F. PAKPAHAN UNANG KOESWORO Komersil SDM PKBL Commercial Human Resources PKBL ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PERUSAHAAN TATA KELOLA TENGKU RIENEL DONNY AMRIL JUNAIDI Umum Akuntansi Sekretariat General Accounting Secretariat SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 76

Kronologis Penerbitan dan/atau pencatatan Efek Lainnya Chronology of Publication and/or Listing of Other Securities

Tabel Struktur Group Perusahaan Table of Structure of Company Group

PTPN III (PERSERO)

PTPN I PTPN VII PTPN XI

PTPN II PTPN VIII PTPN XII

PTPN IV PTPN IX PTPN XIII

PTPN V PTPN X PTPN XIV

PTPN VI 77 IKHTISAR Selama tahun 2018 Holding Perkebunan Nusantara Throughout 2018, Holding Perkebunan Nusantara KINERJA PTPN III (Persero) juga belum pernah melakukan PTPN III (Persero) also has never performed listing

pencatatan Efek lain. Dengan demikian Laoran of other Securities. Therefore, this report doesn’t ini tidak menyertakan informasi mengenai nama include information on name of security, publication Efek, tahun penerbitan, tanggal jatuh tempo, nilai year, due date, offer value and rank of the security. penawaran dan peringkat Efek dimaksud. MANAJEMEN LAPORAN PERUSAHAAN PROFIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PT INDUSTRI KARET PT INDUSTRI NABATI PT RISET PERKEBUNAN NUSANTARA LESTARI NUSANTARA

PT ESW PT SARANA AGRO PT PERKEBUNAN NUSANTARA TIGA NUSANTARA MITRA OGAN PERUSAHAAN TATA KELOLA

PT BIO INDUSTRI PT TIGA MUTIARA JIC Wood Co. Ltd. NUSANTARA NUSANTARA SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB

PT SRI PAMELA PT KHARISMA PEMASARAN PT BURSA MEDIKA NUSANTARA BERSAMA NUSANTARA BERJANGKA JAKARTA

PT KAWASAN INDUSTRI NUSANTARA 78

Informasi Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Information on Subsidiaries and Associate Entities

PT Perkebunan Nusantara I PT Perkebunan Nusantara II

Bidang Usaha: Bidang Usaha: Perkebunan Karet dan Kelapa Perkebunan Karet, Kelapa Sawit, Sawit Tembakau dan Gula Business Field: Business Field: Rubber and Palm Oil Plantation Rubber, Palm Oil, Tobacco and Sugar Plantation

PTPN III (Persero) 76% PTPN III (Persero) 90%

Pemerintah RI 24% Pemerintah RI 10%

PT Perkebunan Nusantara IV PT Perkebunan Nusantara V

Bidang Usaha: Bidang Usaha : Perkebunan Teh dan Kelapa Perkebunan Karet dan Kelapa Sawit Sawit Business Field: Business Field: Tea and Palm Oil Plantation Rubber and Palm Oil Plantation

PTPN III (Persero) 90% PTPN III (Persero) 90%

Pemerintah RI 10% Pemerintah RI 10%

PT Perkebunan Nusantara VI PT Perkebunan Nusantara VII

Bidang Usaha: Bidang Usaha: Perkebunan Karet, Kelapa Sawit, Perkebunan Karet, Kelapa Sawit, Teh, dan Peternakan Sapi Gula, dan Teh

Business Field: Business Field: Rubber, Palm Oil, and Tea Rubber, Palm Oil, Sugar, and Tea Plantation, and Cow Farm Plantation

PTPN III (Persero) 90% PTPN III (Persero) 90%

Pemerintah RI 10% Pemerintah RI 10% 79 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN LAPORAN

PT Perkebunan Nusantara VIII PT Perkebunan Nusantara IX

Bidang Usaha : Bidang Usaha: Perkebunan Karet, Kina, Teh, Perkebunan Karet, Gula, Teh, aneka tanaman dan Kelapa Sawit Kopi, Kayu, Wisata Agro, dan industry hilir. Business Field: PERUSAHAAN

Rubber, Quinine, Tea, Various Business Field: PROFIL Plants and Palm Oil Plantation Rubber, Sugar, Tea, Coffee, and Wood Plantation, Agrotourism, PTPN III (Persero) 86,83% and downstream industry.

Pemerintah RI 13,17% PTPN III (Persero) 90%

Pemerintah RI 10% ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PT Perkebunan Nusantara X PT Perkebunan Nusantara XI

Bidang Usaha: Bidang Usaha: Perkebunan Tembakau, Ethanol, Perkebunan Gula, Karung, Karung, Gula, dan aneka tanaman Alkohol, dan Benang Business Field: Business Field: Tobacco, Ethanol, Sack, Sugar, Sugar Plantation, Sack, Alcohol, and Various Plants Plantation and Thread PERUSAHAAN PTPN III (Persero) 90% PTPN III (Persero) 90% TATA KELOLA

Pemerintah RI 10% Pemerintah RI 10%

PT Perkebunan Nusantara XII PT Perkebunan Nusantara XIII

Bidang Usaha: Bidang Usaha : SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB Perkebunan Karet, The, Kopi, Perkebunan Karet dan Kelapa Kakao, Aneka Tanaman, dan Kayu Sawit Business Field: Business Field: Rubber, Tea, Coffee, Cocoa, Rubber and Palm Oil Plantation Various Plants, and Wood Plantation

PTPN III (Persero) 90% PTPN III (Persero) 90%

Pemerintah RI 10% Pemerintah RI 10% 80

PT Perkebunan Nusantara XIV PT Industri Karet Nusantara

Perkebunan Karet, Kakao, Kelapa Industri Karet dan Kelapa Sawit Rubber, Cocoa, Coconut and Rubber Industry Palm Oil Plantation

PTPN III (Persero) 90% PTPN III (Persero) 99,99%

Pemerintah RI 10% Ahmad Gusmar Hrp 0,01%

PT Sri Pamela Medika PT Industri Nabati Lestari Nusantara Industri Turunan Kelapa Sawit Rumah Sakit, Pelayanan Medis dan Kesehatan Hospital, Medical and Health Palm oil Derivative Industry Services

PTPN III (Persero) 99,98% PTPN III (Persero) 99,99%

Jaya Bakti 0,02% Rinaldi 0,01%

PT ESW Nusantara Tiga JIC Wood Company Limited

Industri Pengolahan Serbuk Industri Panel Wood dari Serbuk Batang Kelapa Sawit Kelapa Sawit

Palm Oil Bark Powder Processing Industry of Panel Wood from Palm Industry Oil Powder

PTPN III (Persero) 74,11% PTPN III (Persero) 60%

PTPN IV 23,86% PTPN IV 20%

Kopkar Nusa Tiga 2,03% Kopkar Nusa Tiga 20%

PT Sarana Agro Nusantara PT Bio Industri Nusantara

Jasa Pompa, Ekspedisi, dan Industri Pupuk, Konsultan, dan Sewa Tangki Perdagangan Pumping, Expedition, and Tank Fertilizer Industry, Consultant, and Rental Service Trade

PTPN III (Persero) 39,92% PTPN III (Persero) 25%

PTPN IV 50,08% PTPN IV 25%

Kopkar Nusa Tiga 10,00% PTPN VII 25%

PTPN VIII 25%

PT Tiga Mutiara Nusantara PT Perkebunan Mitra Ogan

Industri Furniture Part berbahan Industri Karet Pertanian dan baku kayu karet Industri Perdagangan Rubber Wood Furniture Part Agricultural Rubber Industry and Industry Trading Industry

PTPN III (Persero) 30% PTPN III (Persero) 26,42%

Jaycorp Berhad 51% PT RNI (Persero) 73,58% 81

PT Kharisma Pemasaran Bersama PT Bursa Berjangka Jakarta Nusantara Komoditi Bursa Berjangka IKHTISAR Jasa Pemasaran dan Logistik Futures Exchange KINERJA Perkebunan Plantation Marketing and Logistic

Service PTPN III (Persero) 3,45% PTPN I 7,14% PT Asia Nusa Prima 3,45% PTPN II 7,14% PT Askap Futures 3,45% PTPN III (Persero) 7,14%

PT Bakrie Indofutures MANAJEMEN PTPN IV 7,14% Nusantara PT Bina Karya 3,45% LAPORAN Prima PTPN V 7,14% PT Bina Serasi Mitra 3,45% PTPN VI 7,14% Sejati

PTPN VII 7,14% PT Binasarana Jalatama 3,45%

PTPN VIII 7,14% PT Danareksa (Persero) 3,45%

PTPN IX 7,14% PT Dewa Arjuna Putra 3,45% PERUSAHAAN

PTPN X 7,14% PT Gunung Lintong 3,45% PROFIL PT Hanson Agrotama PTPN XI 7,14% 3,45% Industri PTPN XII 7,14% PT Himar Corporation 3,45% PTPN XIII 7,14% PT Indokom Citrapersada 3,45%

PTPN XIV 6,10% ANALISIS DAN PEMBAHASAN PT Indonesia Futures & 3,45% PT RNI (Persero) 0,04% Options MANAJEMEN PT Ivo Mas Tunggal 3,45%

PT Karya Prajona 3,45% PT Riset Perkebunan Nusantara Nelayan PT Manggala Batama 3,45% Jasa Penelitian Pertanian dan Perdana Konsultan Agricultural Research and PT Menacom 3,45% Consultant Service PT Multicontinental 3,45% PERUSAHAAN PTPN I 1,1% PT Panca Nabati TATA KELOLA 3,45% Prakarsa PTPN II 2,2% PT Parasawita 3,45% PTPN III (Persero) 14,1% PT Perantara Dagang PTPN IV 13,0% Kontaktan PT 3,45% Perkebunan Minanga PTPN V 10,8% Ogan

PTPN VI 7,6% PT Permata Hijau Sawit 3,45% SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB

PTPN VII 11,9% PT Prasidha Aneka 3,45% Niaga, Tbk PTPN VIII 6,5% PT Repindo Raya 3,45% PTPN IX 7,6% PT Sariwiguna Sejahtera 3,45% PTPN X 6,5% PT Solid Gold Berjangka 3,45% PTPN XI 3,3% PT Valbury Asia Futures 3,45% PTPN XII 6,5%

PTPN XIII 8,7%

PTPN XIV 0,1%

PT RPN 0,1% 82

Wilayah Operasi dan Pengembangan Operation and Development Regions

PTPN I Langsa PTPN IV Medan PTPN II Medan

PTPN V Pekanbaru

PTPN III Medan

PTPN XIII Pontianak

PTPN VI Jambi

PTPN X PTPN VII Surabaya Bandar Lampung PTPN VIII Bandung PTPN IX Semarang

PTPN XI Surabaya

PTPN XII Surabaya 83 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN LAPORAN PERUSAHAAN PROFIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PERUSAHAAN TATA KELOLA

PTPN XIV Makassar SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 84

Alamat Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Address of Subsidiaries and Associate Entities

PT PERKEBUNAN NUSANTARA I PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX Jl. Kebun Baru Kota Langsa (24451) Jl. Ronggo Warsito No. 164 Surakarta (57131)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA II PT PERKEBUNAN NUSANTARA X Jl. Tanjung Morawa Km 16,5 Medan (20362) Jl. Jembatan Merah No. 3 – 11 Surabaya Jawa Timur (60175)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III PT PERKEBUNAN NUSANTARA XI Jl. Sei Batang Hari No. 2 Medan (20122) Jl. Merak No. 1 Surabaya Jawa Timur (60175) PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV Jl. Letjen Suprapto No. 2 Medan (20151) PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII Jl. Rajawali No. 44 Surabaya Jawa PT PERKEBUNAN NUSANTARA V Timur (60175) Jl. Rambutan No. 43 Pekan Baru (28294) PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII PT PERKEBUNAN NUSANTARA VI Jl. Sultan Abdurrahman No. 11 Pontianak Kalimantan Barat (28294) Jl. Lingkar Barat Km 10 Kota Baru Jambi (36128) PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII Jl. Urip Sumoharjo No. 72 – 76 Makasar Sulawesi Selatan (90232) Jl. Teuku Umar No. 300 Bandar Lampung (35141)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA VIII Jl. Sidang Sirna No. 4 Bandung Jawa Barat (40153) 85 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN LAPORAN Entitas Asosiasi Associate Entity

PT BURSA BERJANGKA JAKARTA PT ESW NUSANTARA TIGA

Annex Gedung Bank Dagang Negara Lantai 2, Jl. M. Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan – 20122 H. Thamrin No. 5, Jakarta PERUSAHAAN

Telp. 021 - 39832735 PROFIL Fax. 021 - 39832730 PT SARANA AGRO NUSANTARA Website: www.bbj-jfx.com Jl. R.A. Kartini No. 23 Medan - 20152

Telp. 061 - 4524432, 4576213 PT KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA Fax. 061 - 4518654

Website: www.pt-san.co.id ANALISIS DAN PEMBAHASAN Jl. Taman Cut Mutiah No.11 Jakarta 10330

Telp. 021 – 3106685, 3907554 MANAJEMEN Fax. 021 – 31935091 JIC WOOD COMPANY LIMITED Website: www.kpbptpn.co.id 5/f Pico Tower, 66 Gloucentre Road Wan Chai, Hongkong

PT RUMAH SAKIT SRI PAMELA

Jl. Jend. Sudirman no. 299 Tebing Tinggi PT TIGA MUTIARA NUSANTARA

Telp. 061 - 62121845 Jl. Iskandar Muda No.115 Medan - 20112, Sumatera PERUSAHAAN Fax. 061 - 62123789 Utara-Indonesia TATA KELOLA

Telp. 061 - 4524833, 4524834 Fax. 061 – 4521668 PT INDUSTRI NABATI LESTARI

Jl. Besar Bandar Tongah, Desa Sei Mangkei, Kec Bosar Maligas Kab. Simalungun PT PERKEBUNAN MITRA OGAN

Jl. Kolonel H. Barlian Km. 9, Palembang -30152 SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB PT BIO INDUSTRI NUSANTARA Telp. 0711 - 415351, 417911 Fax. 0711 - 415521, 415379 Jl. Ir. H. Juanda No. 107 Bandung - 40132

Telp. 022 - 2530580 Fax. 022 - 2530591 E-mail: [email protected] Website: www.bionusa.com

PT RISET PERKEBUNAN NUSANTARA

Jl. Salak No. 1A Bogor 16151 Telp. 0251 – 333382, 333088, 333089 Fax. 0251 – 315985 86

Sumber Daya Manusia Human Resources

Investasi tak ternilai suatu korporat kini adalah The invaluable investment of a corporate today is sumber daya manusia yang andal. SDM andal akan reliable human resources. Reliable HR will maintain menjaga kelangsungan dan perkembangan usaha business continuity and development in the long dalam jangka panjang. term.

Hal inipun disadari PTPN III selaku Holding PTPN III as Holding Perkebunan also realizes this. Perkebunan. Perseroan senantiasa berkomitmen The Company is always committed to improve the untuk meningkatkan kualitas dan daya saing SDM di quality and competitiveness of HR is the whole seluruh proses bisnis sehingga mampu mendorong business process to be able to drive the improvement peningkatan kinerja operasional dan keunggulan of operational performance and sustainable daya saing berkelanjutan. competitive advantage.

Secara statistic, SDM untuk seluruh strata sebanyak Statistically, HR in all levels is 21,436 people or 21.436 orang atau 96,62% dari RKAP dan terjadi 96.62% of RKAP and there is 0.37% increase from penambahan 0,37% dari tahun 2017. Sedangkan 2017. Meanwhile, the Jakarta Holding office, the yang berada di kantor Holding Jakarta untuk seluruh entire levels have 138 people. strate sebanyak 138 orang. As the company grows, Holding Perkebunan Seiring perkembangan perusahaan, Holding Nusantara PTPN III (Persero) adjusts worker Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) management and development to be able to fulfill menyesuaikan pengelolaan dan pengembangan the latest demands of the business world. We have pekerja agar dapat memenuhi kebutuhan terkini mapped important qualities and skills required to dunia bisnis. Kami telah memetakan kualitas dan reach medium-term to long-term strategic objectives keahlian penting yang diperlukan untuk mencapai of the Company. tujuan strategis jangka menengah hingga jangka Panjang perusahaan.

Tabel Demografi Karyawan Berdasarkan Jenis Strata Golongan Table of Workers of Each Organizational Level

GOLONGAN STRATA Jumlah IA IB IC ID IIA IIB IIC IID IIIA IIIB IIIC IIID IVA IVB IVC IVD

I 28.415 31.223 4.991 987 819 641 90 3 ------67.169

II 265 3.350 13.696 7.486 2.735 1.330 421 236 ------29.699

III 146 1.039 1.375 2.735 3.085 2.093 1.413 853 133 154 ------11.635

IV - 1 16 3.085 16 17 12 13 1.960 1.359 540 477 11 11 3 5 4.449

V - - - 16 - - - - 1 36 214 187 502 260 8 - 1.208

VI ------1 17 22 95 88 192 97 512

VII ------10 16 26

Jumlah 28.826 35.793 20.078 9.825 6.655 4.081 1.936 1.195 2.094 1.550 771 686 608 359 213 118 114.698

% 25,13% 31,21% 17,51% 8,57% 5,80% 3,56% 1,69% 0,96% 1,83% 1,35% 0,67% 0,60% 0,53% 0,31% 0,19% 0,10% 100,00% 87 IKHTISAR Diagram Batang Demografi Karyawan Berdasarkan Jenis Strata Golongan KINERJA Bar Chart of Employee Demographic by Rank Level

100%

90%

80%

70%

60% VII VI

50% V MANAJEMEN IV LAPORAN 40% III

30% II I 20%

10%

0% IA IB IC ID IIA IIB IIC IID IIIA IIIB IIIC IIID IVA IVB IVC IVD

GOLONGAN PERUSAHAAN PROFIL Tabel dan Diagram Batang Pekerja Berdasarkan Sebaran Kelompok Usia Table and Bar Chart of Workers by Age Group Distribution

46-50 41-45

27% ANALISIS DAN PEMBAHASAN 18% MANAJEMEN

36-40 13% PERUSAHAAN TATA KELOLA

51-55 31-35 26% 9% 26-30 <26 5% 2% SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB USIA STRATA Jumlah <26 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55 I 1.817 4.610 7.845 10.988 12.017 15.576 14.307 67.169 II 30 178 839 3.245 6.653 10.122 8.632 29.699 III 10 96 276 587 1.771 3.784 5.111 11.635 IV 98 540 90 524 394 751 1.241 4.440 V - 1 74 192 240 313 388 1.208 VI - - 2 24 77 132 277 512 VII - - - - 2 4 20 26 Jumlah 1.955 5.425 9.945 15.560 21.154 30.682 29.976 114.698 % 1,70% 4,73% 8,67% 13,57% 18,44% 26,75% 26,13% 100,00% 88

Tabel Pekerja dan Diagram Batang untuk Masing-masing Tingkat Pendidikan Table of Workers and Bar Chart by Education Level

PENDIDIKAN STRATA Jumlah SD SLTP SLTA D1-D3 S1 S2 S3 I 33.373 12.984 19.744 299 761 8 - 67.169 II 6.088 5.057 17.313 371 861 9 - 29.699 III 963 1.463 7.733 457 998 21 - 11.635 IV 43 15 1.146 250 2.848 146 1 4.449 V - - 53 76 927 152 - 1.208 VI - - 7 23 382 99 1 512 VII - - - - 18 8 - 26 Jumlah 40.467 19.519 45.996 1.476 6.795 443 2 114.698 % 35,28% 17,02% 40,10% 1,29% 5,92% 0,39% 0,00% 100,00%

35% 17% 40% 1% 6% 0,5% 0,01% SD SLTP SLTA D1-D3 S1 S2 S3 89 IKHTISAR Tabel Jumlah Pekerja Berdasarkan Jenis Kelamin KINERJA Total Employees by Gender

Jenis Kelamin Strata Jumlah Laki-laki Perempuan I 55.912 11.257 67.169

II 26.744 2.955 29.699 MANAJEMEN LAPORAN III 10.266 1.369 11.635 Karyawan Pelaksana 92.922 15.581 108.503 IV 4.073 376 4.449 V 1.091 117 1.208 VI 482 30 512 VII 26 - 26 Karyawan Pimpinan 5.672 523 6.195 PERUSAHAAN Jumlah 98.594 16.104 114.698 PROFIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Laki-laki 86% MANAJEMEN PERUSAHAAN TATA KELOLA

Perempuan 14% SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB

Selain itu, guna meningkatkan kompetensi karyawan Moreover, to improve employee competency and dan mengoptimalkan potensi SDM, Perseroan telah optimize HR potentials, the Company has prepared menyusun program pelatihan. Program tersebut training programs. The programs consist of courses, terdiri dari kursus, seminar, workshop, studi banding, seminar, workshops, comparative studies, etc. dan lain-lain. In 2018, 9 training programs are performed with up Pada 2018, pelatihan ini dilakukan sebanyak 9 to 7,976 participants. The programs met present and program, dengan jumlah peserta mencapai 7.976 future demands and challenges. orang. Program inipun memenuhi tuntutan dan tantangan masa kini dan masa mendatang. 90

Daftar Pelatihan Divisi Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Tahun 2018 List of Trainings of Holding Division of PT Perkebunan Nusantara III (Persero) in 2018

Jumlah Nama Pelatihan Tanggal Pelaksanaan Penyelenggara Peserta 1 Coaching II Executive Development Program Level 2 19 Januari 2018 PPM Manajemen 17 2 Sharing Session PEDP Batch IV dan V PTPN Group 14 Februari 2018 LPP Yogyakarta 47 3 Training of Trainer Agent of Change JTI 13 Februari 2018 LPP Yogyakarta 32 4 Sertifikasi Uji Kompetensi Humas 27-28 Februari 2018 FH BUMN 1 5 Professional Management Project 05-08 Maret 2018 PT Accoladia Tri Vesta 2 6 CIA Review Course 05-14 Maret 2018 EA Indonesia 1 7 The 4th Indonesia HR Director Summit 14 Maret 2018 PT Intipesan Pariwara 1 8 Sharing Session PEDP Batch IV dan V PTPN Group 15 Maret 2018 LPP Yogyakarta 48 9 Assessment Assessor Certification 19-23 Maret 2018 PPM Manajemen 1 10 Executive Development Program Level 3 19-23 Maret 2018 PPM Manajemen 17 11 Workshop Remunerasi 23 Maret 2018 Korn Ferry 1 12 Leadership Forum (Dr. Paul Walsh) 26 Maret 2018 GML Performance 20 13 Accelerated Development Program Batch I 02-04 April 2018 Asia Leader 24 14 Professional Management Project 02-05 April 2018 PT Accoladia Tri Vesta 2 15 Accelerated Development Program Batch II 09-11 April 2018 Asia Leader 23 PT ATD Solution 16 Cobit 5 Foundation Certified 10-12 April 2018 2 Indonesia 17 Coaching I Executive Development Program Level 3 12-13 April 2018 PPM Manajemen 18 18 Sharing Session PEDP Batch VII, IX, X PTPN Group 18 April 2019 LPP Yogyakarta 67 19 Filling Management 18-19 April 2018 PPM Manajemen 2 Leadership: Great Leaders, Great Teams, Great 20 25-27 Arpil 2018 Dunamis 9 Result 21 Plantation Executive Development Program Batch XI 16-29 April 2018 LPP Yogyakarta 24 22 Assessment Assessor Certification 23-27 April 2018 PPM Manajemen 1 Implementing Governance, Risk Management and 23 26-27 April 2018 CRMS Indonesia 1 Compliance PT ATD Solution 24 Tegaf 9.1 (Level 1 dan 2) 30 April, 02-04 Mei 2018 3 Indonesia Pusat Pengkajian dan 25 Workshop Peningkatan Mutu Ketenagakerjaan 08-09 Mei 2018 2 Pengembangan 26 Coaching II Executive Development Program Level 3 21-22 Mei 2018 PPM Manajemen 17 Indonesian Training & 27 Workshop Contract Drafting & Sharing Session 31 Mei - 01 Juni 2018 1 Consulting Services Lembaga Tim 28 Workshop Nasional Keuangan Dua Hari 05-06 Juni 2018 Investigasi Pidana 1 Korupsi Pelatihan ISO 31000 Seri 1: Fundamental ERM dan 29 02-06 Juli 2018 CRMS Indonesia 1 Dual Plantation Executive Development Program Batch 30 02-15 Juli 2018 LPP Yogyakarta 24 XII Advanced Leadership Program *Transforming Vision Executive Center for 31 04-06 Juli 2018 1 into Action: Value, Strategy and Integrity Global Leadership 32 Training & Certification CHRO dan CRSO 07-08 Juli 2018 Sahabat Karir Institute 3 33 Plantation Executive Development Program XIII 16-29 Juli 2018 LPP Yogyakarta 24 Association of 34 National Anti Fraud Conference (NAFC) 2018 19-20 Juli 2018 Certified Fraud 1 Examiners 35 Training International Plant Protection Workshop 31 Juli - 01 Agustus 2018 Pusat Unggulan IPTEK 1 36 Plantation Executive Development Program XIV 30 Juli - 12 Agustus 2018 LPP Yogyakarta 24 27 Agustus - 09 37 Plantation Executive Development Program XV LPP Yogyakarta 24 September 2018 38 In House Training Assesor Preparation Course KPKU 27-28 Agustus 2018 Forum Ekselen BUMN 26 39 IIA Indonesia National Conference 2018 28-29 Agustus 2018 IIA Indonesia 1 91 IKHTISAR KINERJA

Jumlah Nama Pelatihan Tanggal Pelaksanaan Penyelenggara Peserta Pelatihan ISO 31000 Seri 1: Fundamental ERM dan 40 03-07 September 2018 CRMS Indonesia 1 Dual Training Permasalahan Kepailitan & KPKU dan 41 13-14 September 2018 SH Consultant 2 Implementasi MANAJEMEN

42 Plantation Executive Development Program XVI 17-30 September 2018 LPP Yogyakarta 24 LAPORAN International Seminar 2018 *Preparing Indonesia 43 20-21 September 2018 BUMN Track 3 Ready for Training Public Relations for Secretary and Personal Indonesia Secretary 44 26-27 September 2018 1 Assistant Training (IST) Center 45 Training Culture Specialist Certification Program 26-28 September 2018 ACT Consulting 1 Plantation Executive Development Program Batch 46 01-14 Oktober 2018 LPP Yogyakarta 24 XVII 47 Training IIPOC Palmex 2018 09-11 Oktober 2018 IIPOC Palmex 4

Training & Certification Certified Human Capital PERUSAHAAN 48 23-27 Oktober 2018 Sahabat Karir Institute 1 Manager PROFIL Workshop Sistem Manajemen Keamanan Informasi 49 25 Oktober 2018 Human Capital BUMN 2 (SMKI) Lembaga Informasi 50 Seminar Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah 25-26 Oktober 2018 2 Peraturan publik Training Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) 27 Oktober - 24 Pendidikan Khusus 51 2 II November 2018 Profesi Advokat ANALISIS DAN PEMBAHASAN 52 Sharing Session PEDP Batch XI, XII dan XIII 31 Oktober 2018 LPP Yogyakarta 53 Workshop Strategi Penyusunan KPI 09 November 2018 Human Capital BUMN 2 Workshop Optimising Asset Management Through PT SKF Industrial MANAJEMEN 54 12-16 November 2018 16 Maintenance Indonesia 55 Advanced Secretary Program 15-16 November 2018 HRD Spot 1 56 Personality Development for Secretary 22-23 November 2018 Sekretaris PRO 1 Forum Human Capital 57 Sharing Session IV FHCI Makassar 22-24 November 2018 3 Indonesia (FHCI) Indonesian Training & 58 Workshop Aspek hukum Peran dan Fungsi BUMN 29-30 November 2018 1 Consulting Services 59 Workshop Public Relation 30 November 2018 Human Capital BUMN 1

BNI Corporate PERUSAHAAN 60 Training Understanding Forex & Derivative Forex 04-05 Desember 2018 4 TATA KELOLA University Pelatihan Peningkatan Kompetensi SPBUN PTPN 61 05-07 Desember 2018 LPP Yogyakarta 36 Group Batch I 62 Workshop Peningkatan Kinerja Tanaman Semusim 12-13 Desember 2018 LPP Yogyakarta 180 Seminar The 13th Indonesia HR Expo, Conference 63 12-13 Desember 2018 PT Intipesan Pariwara 2 and Exhibition Pelatihan Peningkatan Kompetensi SPBUN PTPN 64 11-13 Desember 2018 LPP Yogyakarta 36 Group Batch II SOSIAL PERUSAHAAN

65 Personality Development for Secretary 13-14 Desember 2018 Sekretaris PRO 1 TANGGUNG JAWAB Pelatihan Peningkatan Kompetensi SPBUN PTPN 66 18-20 Desember 2018 LPP Yogyakarta 36 Group Batch III 67 Sharing Session PEDP Batch XIV dan XV 20 Desember 2018 LPP Yogyakarta 39

TOTAL PESERTA 941

Di sisi lain, sesuai peraturan, Perusahaan tetap On the other hand, consistent with the rules, the memberikan cuti tahunan, cuti panjang, biaya Company continues to give annual leave, sabbatical pindah, pakaian dinas, bantuan anak sekolah, iuran leave, moving cost, official clothes, education aid, pensiun, santunan sosial, asuransi dan jaminan pension contribution, social benefits, insurance and sosial tenaga kerja. Selama 2018, realisasi biaya labor social security. Throughout 2018, the realized kesejahteraan itu mencapai Rp202,03 miliar. welfare cost reaches Rp202.03 billion. 92

Teknologi Informasi Information Technology

Divisi Teknologi Informasi di Holding Perkebunan The Information Technology Division in Holding Nusantara – PTPN III (Persero) berperan dalam Perkebunan Nusantara – PTPN III (Persero) plays a standarisasi proses bisnis yang ada di seluruh PTPN role in standardization of existing business processes melalui implementasi Teknologi Informasi. across PTPN through implementation of Information Technology. Selain itu Divisi Teknologi Informasi juga berperan dalam menilai inovasi teknologi baru, ujicoba dan Moreover, the Information Technology Division analisa untuk mendapatkan teknologi yang sesuai also plays a part in assessing new technological dengan kebutuhan perusahaan. innovations, trials and analysis to get technology which suits the needs of the company. Sesuai dengan program kerja Holding, dalam rangka meningkatkan penerapan prinsip-prinsip Good In accordance with the work program of the Corporate Governance, akurasi dan kecepatan Holding, in order to improve the implementation sistem informasi akuntansi/manajemen, maka of the principles of Good Corporate Governance, Manajemen telah menetapakan inisiatif strategis accuracy and speed in accounting/management di Bidang Teknologi Informasi yaitu implementasi information system, the Management as Enterprise Resource Planning, E-Procurement, implemented strategic initiatives in Information Sistem Informasi Geografis, Supervisory Control and Technology, which are Enterprise Resource Planning, E-Procurement, Geographic Information System, Data Acquisition (SCADA), Integrated Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA), Procurement System (IPS) dan penerapan Unified Integrated Procurement System (IPS) and Unified Communications. Communications.

Seluruh sistem informasi tersebut juga diharapkan The whole information system is also expected dapat membantu top management dalam percepatan to help the top management in accelerating the pengambilan keputusan strategis perusahaan. strategic decision making of the company.

1. Enterprise Resource Planning (ERP) 1. Enterprise Resource Planning (ERP) Sampai dengan akhir tahun 2018 seluruh PTPN telah melaksanakan implementasi ERP di seluruh PTPN. As of the end of 2018, all PTPNs have performed ERP implementation across all Adapun PTPN yang telah melaksanakan PTPNs. implementasi ERP secara Big Bang (all module) adalah PTPN III, IV, V, VI, IX, XI, XII, dan PTPN The PTPNs which have implemented ERP by Big yang sedang melaksanakan implementasi ERP Bang (all module) are PTPN III, IV, V, VI, IX, XI, secara modular adalah PTPN I, II, VII, VIII, XIII, XII, and PTPNs which currently implement ERP XIV. modularly are PTPN I, II, VII, VIII, XIII, XIV.

Sesuai dengan Addendum IV Perjanjian In accordance with Addendum IV of Kerja Sama antara implementor dengan Cooperation Agreement between implementer PTPN pada Juli 2019 seluruh PTPN telah and PTPN on July 2019, all PTPNs have mengimplementasikan seluruh modul-modul implemented all ERP modules. For Front End ERP. Untuk modul-modul Front End manajemen modules, the management tries to accelerate berupaya untuk melakukan percepatan completion of both Annual Plants and Seasonal penyelesaian baik di Tanaman Tahunan maupun Plants by performing trials to measure the Tanaman Semusim dengan melakukan ujicoba reliability and stability of the Front End modules. untuk mengukur reliabilitas dan stabilitas modul front end. For seasonal plants in milling season of 2018, the Front End modules for seasonal plants have Untuk tanaman semusim pada musim giling been used in PTPN VII, IX, XI, XIV. tahun 2018 ini modul front end untuk komoditi tanaman semusim telah digunakan di PTPN VII, IX, XI, XIV. 93 IKHTISAR KINERJA

2. E-Procurement 2. E-Procurement

E-Procurement yang diterapkan di PTPN E-Procurement implemented in PTPN Group

Group sejak September 2016 adalah aplikasi since September 2016 is a goods and service MANAJEMEN pengadaan barang dan jasa yang digunakan procurement applications used by all PTPNs in LAPORAN oleh seluruh PTPN dalam melaksanakan purchasing goods or service (E-Tendering). pembelian barang ataupun jasa (E-Tendering). The implementation of E-Procurement has Penerapan E-Procurement telah memberikan given efficiency and effectiveness, as well as efisiensi dan efektifitas serta pencapaian achieving the implementation of the principles penerapan prinsip-prinsip Good Corporate of Good Corporate Governance in goods and Governance di lingkup pengadaan barang dan service procurement of PTPN Group. jasa PTPN Group. To create good Supply Chain Management PERUSAHAAN Sebagai langkah menciptakan Supply Chain to achieve Cost Leadership, solution Management yang baik untuk dapat meraih implementation which has broader, integrated PROFIL Cost Leadership, telah diinisiasi proses and interactive business process has been penerapan solusi yang memiliki cakupan proses initiated. bisnis lebih luas, terintegrasi dan interaktif. The solution is called Integrated Procurement Solusi tersebut diberi nama Integrated System (IPS). As of the end of 2019, the Procurement System (IPS). Sampai dengan procurement of Integrated Procurement System ANALISIS DAN PEMBAHASAN akhir tahun 2019 proses pengadaan Integrated (IPS) is completed by appointing vendors who Procurement System (IPS) telah develop the Integrated Procurement System.

The kickoff of Integrated Procurement System MANAJEMEN selesai dengan penunjukan vendor yang has been performed at the end of the year. melaksanakan pengembangan Integrated Procurement System tersebut. Serta pekerjaan kick off Integrated Procurement System telah dilaksanakan pada akhir tahun.

3. Sistem Informasi Geografis 3. Geographic Information PERUSAHAAN TATA KELOLA System Sistem Informasi Geografis adalah Sistem Informasi khusus yang mengelola data Geographic Information System is a special yang memiliki informasi spasial (bereferensi information system which manages data which keruangan) untuk membangun, menyimpan, has spatial information (spatial reference) to mengelola dan menampilkan informasi develop, store, manage and display information bereferensi geografis dalam sebuah database. with geographic reference in a database.

Melalui aplikasi ini manajemen dapat Through this application, the management can SOSIAL PERUSAHAAN melakukan investigasi, pengelolaan sumber perform investigation, resources management, TANGGUNG JAWAB daya, perencanaan pembangunan dan analisa development planning and analysis on certain terhadap lokasi tertentu dari unit usaha di PTPN. location of certain business unit in PTPN.

Inisiatif Sistem Informasi Geografis telah Geographic Information System initiative dimulai pada tahun 2018 dengan melakukan starts in 2018 by inventorying the areas of PT Inventarisasi Area PT Perkebunan Nusantara Perkebunan Nusantara III (Persero) and the III (Persero) dan Anak Perusahaannya (PTPN Subsidiaries (PTPN Group) by a third party. Group) yang dilakukan oleh pihak ketiga. The progress of the implementation of inventory Progress Implementasi Inventarisasi Area of areas of PT Perkebunan Nusantara III PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dan (Persero) and the Subsidiaries (PTPN Group) as Anak Perusahaannya (PTPN Group) sampai of the end of 2018 is the vendor has completed dengan akhir tahun 2018 adalah vendor telah 2 of 5 reports to be presented. menyelesaikan 2 dari 5 laporan yang akan disampaikan. 94

4. SCADA (Supervisory Control 4. SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) And Data Acquisition)

SCADA (Supervisory Control And Data SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) adalah sistem kendali industry Acquisition) is a computer-based industry berbasis komputer yang dipakai untuk control to control a process. In the plantation pengontrolan suatu proses. Dalam industri industry and its processing, SCADA can control perkebunan dan pengolahan-nya SCADA the end to end process from receiving raw dapat mengontrol proses end to end dari mulai material to end result. penerimaan bahan baku sampai dengan hasil jadi. The implementation of SCADA in 2017 was inhibited by high implementation cost. Implementasi SCADA pada tahun 2017 Therefore, in the future, Holding Perkebunan terkendala biaya implementasi yang tinggi. Nusantara – PTPN III plans to use lower-cost Untuk itu ke depan Holding Perkebunan technology, which is Single Board Computer Nusantara – PTPN III merencanakan untuk which covers implementation of monitoring of menggunakan teknologi yang biayanya lebih end result in storage tank (Tank Control) and murah yaitu Single Board Computer dengan dashboard which can be accessed through the ruang lingkup implementasi monitoring web. In 2018, its planned to be implemented in hasil jadi di tangki timbun (Tank Control) pilot project in PTPN III and PTPN IV. dan dashboard yang dapat diakses melalui website. Untuk tahun 2018 direncanakan akan Today, the Information Technology Division is diimplementasikan di pilot project yaitu PTPN III inventorying all PTPNs which use SCADA. In dan PTPN IV. an effort to improve control and monitoring functions, in the future, SCADA is planned to be Saat ini Divisi Teknologi Informasi sedang integrated with SAP. melakukan inventarisasi seluruh PTPN yang menggunakan SCADA. Sebagai upaya dalam peningkatan fungsi pengendalian dan pengawasan direncanakan ke depannya SCADA akan diintegrasikan dengan SAP.

5. Integrated Procurement 5. Integrated Procurement System System

Sesuai dengan Master Plan TI dan Tata Kelola In accordance with IT Master Plan TI and IT TI tahun 2018 - 2022 yang telah disusun, Management in 2018 - 2022 which has been perlu dilakukan penyempurnaan terhadap prepared, the procurement process should be proses procurement agar memiliki fitur yang refined to have more complete, integrated and lebih lengkap, terintegrasi dan mendukung supporting features to achieve cost efficiency pencapaian efisiensi biaya dan efektifitas kerja and work effectiveness consistent with Target sesuai dengan Target Operation Model serta Operation Model and to fulfill standardization of pemenuhan standarisasi katalog di PTPN. catalogue in PTPN.

PTPN Group akan menerapkan solusi Integrated PTPN Group will implement Integrated Procurement System PTPN (IPS PTPN) yang Procurement System PTPN (IPS PTPN) solution memiliki cakupan proses bisnis lebih luas, which has broader, integrated and interactive terintegrasi dan interaktif, meliputi: business process scope:

a) Sistem Manajemen Material Master dan a) Master Material and Master Service Service Master Management System

b) Sistem Manajemen Vendor, Manajemen b) Vendor Management, Contract Kontrak dan E-Tendering Management and E-Tendering System

c) Sistem E-Catalogue dan E-Purchasing c) E-Catalogue and E-Purchasing System

d) Sistem E-lnvoice dan E-Payment d) E-lnvoice and E-Payment System

e) Sistem Dashboard, KPI dan Support System e) Dashboard System, KPI and Support System 95 IKHTISAR Pelaksanaan implementasi IPS akan mencakup The implementation of IPS will cover KINERJA kegiatan standarisasi, cleansing dan migrasi standardization, cleansing and migration of

kurang lebih 70.000 material/service sebagai more or less 70.000 materials/services as faktor kunci sukses keberhasilan integrasi the key factors of successful integration with dengan modul MM ERP SAP dan mencapai MM ERP SAP module and having ease of kemudahan pelaksanaan, monitoring dan implementation, monitoring and control of pengendalian pengadaan barang dan jasa. goods and service procurement.

Implementasi IPS diperkirakan membutuhkan The implementation of IPS is expected to

waktu 8 (delapan) bulan dengan rilis (Go require 8 (eight) months with gradual release MANAJEMEN Live) modul/sub sistem parsial bertahap. (Go Live) of module/subsystem. The system LAPORAN Pengembangan sistem ini telah dimulai pada development has started at the end of 2018 and akhir tahun 2018 dan direncanakan selesai pada is planned to be completed on July 2019. Juli 2019

6. Unified Communications 6. Unified Communications PERUSAHAAN

Untuk memudahkan komunikasi antar PTPN To ease communication between PTPN and PROFIL dan Holding Perkebunan Nusantara – PTPN Holding Perkebunan Nusantara – PTPN III III (Persero) diimplementasikan Unified (Persero), web-based Unified Communications Communications berbasis web. is implemented.

Unified Communications yang sudah diujicoba The Unified Communications which has been selama tahun 2017 adalah VCube, kendala tested throughout 2017 is VCube. The obstacles ANALISIS DAN PEMBAHASAN selama ujicoba adalah keterbatasan bandwidth during the trial are limited bandwidth and non- dan perangkat yang tidak standar. standard equipment. MANAJEMEN Dalam rangka peningkatan kualitas dari In order to improve the quality of the implementasi Unified Communications maka implementation of Unified Communications, Holding Perkebunan Nusantara – PTPN Holding Perkebunan Nusantara – PTPN III III (Persero) akan melakukan standarisasi (Persero) will standardize minimum equipment perangkat dan bandwidth minimum serta and bandwidth and prepare software beside mempersiapkan perangkat lunak selain VCube VCube, which is Zoom, as a backup in case of yaitu Zoom sebagai backup apabila ada kendala problem with VCube application. dengan aplikasi VCube. The usage of VCube and Zoom as Unified

Utilitas penggunaan VCube dan Zoom sebagai Communications rises with usage intensity PERUSAHAAN TATA KELOLA Unified Communications mulai naik dengan of 3-4 times a week. In the future, the intensitas penggunaan 3-4 kali seminggu. Ke management has established that in depannya manajemen telah menetapkan pada 2019 the intensity of the usage of Unified tahun 2019 intensitas penggunaan Unified Communications can be increased for Communications ini dapat lebih ditingkatkan coordination and communication in PTPN untuk koordinasi dan komunikasi di lingkungan Group. PTPN Group. The Information Technology Division also

Divisi Teknologi Informasi juga berencana untuk plans to implement domain controller to ease SOSIAL PERUSAHAAN melakukan implementasi domain controller management of user administration in the TANGGUNG JAWAB untuk memudahkan dalam pengelolaan Holding and all PTPNs. administrasi user di lingkungan Holding dan seluruh PTPN. The purpose of using domain controller is easing users in the login process of various Tujuan dari penggunaan domain controller existing application in PTPN and Holding using adalah memudahkan user dalam proses the same username and password and easing admin in managing centralized access rights. login beragam aplikasi yang saat ini ada di PTPN dan Holding dengan username dan password yang sama dan memudahkan admin dalam pengelolaan hak akses yang terpusat. 96

“Upaya keras dan pengorbanan merupakan ikhtiar mencapai kesuksesan di masa mendatang” “Hard efforts and sacrifice are endeavors toward future success” 97 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN LAPORAN PERUSAHAAN PROFIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PERUSAHAAN TATA KELOLA SOSIAL PERUSAHAAN 04 TANGGUNG JAWAB Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion 98

Tinjauan Umum General Review

Perekonomian Indonesia pada 2018 mencatatkan In 2018, Indonesian economy records improvement perbaikan dari tahun sebelumnya. Total pertumbuhan from the previous year. Total growth of Gross Produk Domestik Bruto (PDB) tercatat sebesar 5,17% Domestic Product (GDP) is 5.17% in 2018, higher pada 2018, lebih tinggi dibandingkan 5,07% pada than 5.07% in the previous year. The trend is the most tahun sebelumnya. Tren tersebut merupakan paling positive since 2014. On the other hand, the growth positif dibandingkan sejak 2014. Di sisi lain, angka rate is categorized as better amid sluggish global pertumbuhan inipun dikategorikan lebih baik di economy. Various policies lead to improved economy tengah himpitan kondisi perekonomian global yang in 2018. This condition is expected to be maintained lesu. Banyak kebijakan menyukseskan perbaikan in the future. perekonomian pada 2018. Kondisi inipun diharapkan terus terjaga hingga masa mendatang. In terms of production, other service business field grows by 9.08%. However, structurally, rather large Berdasarkan sisi produksi, lapangan usaha jasa contribution is still given by industry which only lainnya tumbuh cukup tinggi sebesar 9,08%. Namun, grows by 4.25%. In terms of expense, growth is secara struktur, andil yang cukup besar masih driven by all components, with the highest growth disumbang oleh industri yang hanya tumbuh 4,25%. reached by Non-Profit Household Agency (LNPRT) Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan didorong oleh by 10.79%. semua komponen, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Lembaga Non Profit Rumah However, the 5.17% realization is still below the Tangga (LNPRT) sebesar 10,79%. government target of 5.2%. Moreover, export growth is also still below GDP, which is 4.33%. Meski demikian, realisasi 5,17% ini masih di bawah target pemerintah yang sebesar 5,2%. Selain 2018 is characterized by various global dynamics. itu, pertumbuhan ekspor juga masih di bawah Most importantly, there is slowing World Economy pertumbuhan PDB yakni sebesar 4,33%. in 2018 which is reflected by worsening macroeconomic data, especially in the main commodity Pada 2018, diwarnai beragam gejolak global. Paling consumer countries in Asia. penting yang perlu dicatat terjadi perlambatan Ekonomi Dunia pada 2018 yang terefleksikan dari 99 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN LAPORAN PERUSAHAAN PROFIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

data-data ekonomi makro yang memburuk, utamanya For the record, China’s economy records 6.5% annual di negara- negara konsumen komoditas utama di growth (YoY) in the third quarter of 2018, lower Asia. than the expected 6.6% YoY. The achievement is the lowest since 2009. PERUSAHAAN

Sebagai catatan, Perekonomian China tercatat TATA KELOLA tumbuh sebesar 6,5% secara tahunan (YoY) di kuartal Further, China’s Manufacturing PMI as of December III-2018, lebih rendah dari ekspektasi yang sebesar 2018 lowers for 4 months consecutively. Most 6,6% YoY. Capaian ini merupakan yang terendah sejak recently on December, the index is announced to be 2009 silam. 49.4. The number below 50 shows that industry an actor in Beijing today tends to be pessimistic. Kemudian, Manufacturing PMI China hingga bulan Desember 2018 turun selama 4 bulan berturut-turut. Furthermore, the net profit of industrial companies Teranyar di bulan Desember, indeks ini diumumkan in China is also announced to lower by 1.8% YoY on sebesar 49,4. Angka di bawah 50 menunjukkan November, to 594.8 billion yuan (Rp1.254 trillion), SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB pelaku industri di Beijing kini cenderung pesimis. marking the first decline since December 2015. Similar thing happens in Japan and it’s even worse. Tidak hanya itu, laba bersih dari perusahaan- Japan’s economy contracts or is minus to 2.5% YoY in perusahaan industri di China juga diumumkan turun the third quarter of 2018, the worst since the second 1,8% YoY pada bulan November, menjadi 594,8 miliar quarter of 2014. yuan (Rp 1.254 triliun), ini menandai penurunan pertama sejak Desember 2015. Hal serupa juga Declining economy weakens China’s consumption terjadi di Jepang, malah lebih parah. Perekonomian power. For example, declining car sales in China. Car Negeri Sakura terkontraksi alias minus hingga 2,5% sales in China lowers on November 2018. Industry YoY di kuartal III-2018, terrburuk sejak kuartal II- data shows that 2.55 million vehicles are sold on 2014. November, 13.9% (yoy) decline according to China Association of Automobile Manufacturers (CAAM). Perekonomian yang merosot menyebabkan daya konsumsi China melemah. Sebagai gambaran adalah In the first 11 months of 2018, sales lower by 1.7% turunnya penjualan mobil di China. Penjualan mobil (yoy) to 25.42 million. Meanwhile, output declines 100

di Cina menurun pada November 2018. Data industri by 2.6% to 25.33 million. Based on another data from menunjukkan, sebanyak 2,55 juta kendaraan terjual China Passenger Car Association (CPCA), car sales pada November, turun 13,9% (yoy) menurut China declines by 6% to 22.7 million units in 2018. Association of Automobile Manufacturers (CAAM). For the first time in 20 years, car sales in China, Dalam 11 bulan pertama tahun 2018, penjualan which is the biggest market of automotive sales, turun 1,7% (yoy) menjadi 25,42 juta. Sementara declines. Slowing sales growth happens amid output turun 2,6% menjadi 25,33 juta. Berdasarkan China’s slowing economic growth, affecting the data lainnya dari China Passenger Car Association performance of car producers across the world. The (CPCA), penjualan mobil turun 6% menjadi 22,7 juta momentum which impacts economic growth also unit di 2018. comes from the sentiment of trade war between USA and China. The conflict is largely driven by the Untuk pertama kalinya dalam 20 tahun, jumlah implementation of import duty by the US, which penjualan mobil di China yang merupakan pasar is then retaliated by China with similar policy. Per terbesar penjualan otomotif mengalami penurunan. October 2018, total value of Chinese products Di mana melambatnya pertumbuhan penjualan subject to import duty by the US is US$ 250 billion. terjadi ditengah perlambatan pertumbuhan ekonomi The majority of them are intermediate components, China yang telah memukul kinerja produsen mobil especially electronic sector and machine types. di seluruh dunia. Momentum yang memberatkan laju perekonomian juga bersumber dari sentimen perang As a response, China makes USA automotive and dagang antara USA dan China. Konflik ini sebagian agricultural products the main target of import duty, besar didorong oleh penerapan bea masuk oleh as they’re the most imported goods by China. The AS, yang kemudian dibalas China dengan kebijakan total value of USA products affected is US$ 110 sejenis. Per bulan Oktober 2018 lalu, total nilai billion. produk buatan China yang terkena bea masuk AS mencapai US$ 250 miliar. Mayoritas merupakan The USA agricultural product most affected by komponen setengah jadi (intermediate), utamanya China’s retaliation tariff is soy. The commodity is sektor elektronik dan sejenis mesin. charged with extra 25% import duty from China, which applies since the end of August 2018. For Sebagai balasan, China menjadikan produk otomotif the record, the price of reference contract soy oil in dan pertanian USA sebagai target utama bea Chicago Board of Trade (CBoT) drops by over 16% masuknya, yang merupakan barang-barang paling throughout 2018. At least the national and global banyak diimpor oleh China. Total nilai produk buatan dynamics will impact the performance rate of the USA yang menjadi korban adalah US$ 110 miliar. company. Slowing economy followed by massive trade war between two economic giants will impact Produk pertanian USA yang paling terdampak dari the economy of developing countries, as well as tarif balasan China adalah kedelai. Komoditas ini production and consumption rates. mendapatkan bea impor ekstra dari China sebesar 25%, berlaku pada akhir bulan Agustus 2018. Sebagai catatan, harga minyak kedelai kontrak acuan di Chicago Board of Trade (CBoT) anjlok hingga 16% lebih di sepanjang tahun 2018. Setidaknya, dinamika nasional maupun global akan berdampak pada laju kinerja perusahaan. Pelambatan perekonomian yang disusul dengan massifnya aksi perang dagang dua raksasa ekonomi, akan berimbas pada perekonomian negara berkembang, begitupun terhadap laju kinerja produksi dan konsumsi. 101 IKHTISAR KINERJA

Tinjauan Industri Industrial Review MANAJEMEN LAPORAN PERUSAHAAN PROFIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PERUSAHAAN TATA KELOLA

Salah satu komoditas perkebunan yang mempunyai One of the plantation commodities which have great andil besar dalam perekonomian nasional, khususnya role in the national economy, especially increase terhadap peningkatan devisa adalah kelapa sawit. of foreign exchange, is palm oil. Throughout 2018, Sepanjang 2018, kondisi yang melingkupi komoditas the condition around palm oil is often affected by sawit kerapkali diterpa sentiment negative yang negative sentiment which tends to make the price membuat harga cenderung fluktuatif. fluctuate.

Dari segi produksi, industri kelapa sawit nasional In terms of production, national palm oil industry SOSIAL PERUSAHAAN membukukan angka 47,44 juta ton sepanjang 2018. records 47.44 million tons throughout 2018. It TANGGUNG JAWAB Angka tersebut mencakup crude palm oil (CPO) includes crude palm oil (CPO) and palm kernel oil dan palm kernel oil (PKO). Adapun, khusus untuk (PKO). Specifically, CPO production of the previous produksi CPO tahun lalu tercatat sebanyak 43 juta year is 43 million tons, 12.5% higher than 2017. ton, naik 12,5% daripada 2017. Uncertain global market condition due to trade war. Kondisi pasar global yang tidak menentu akibat Third, trade barriers in some export destinations, perang dagang. Ketiga, hambatan perdagangan di such as the European Union and India. Fourth, sejumlah kawasan tujuan ekspor seperti Uni Eropa pressure of increasingly massive negative dan India. Keempat, tekanan kampanye negatif yang campaign. Fifth, strengthening domestic market and makin masif. Kelima, penguatan pasar domestik unsatisfying implementation of biodiesel policy. dan implementasi kebijakan biodiesel yang belum memuaskan. National biodiesel absorption through mandatory B20 program reaches 3.8 million tons or increases by Penyerapan biodiesel dalam negeri melalui program 72% from 2017 which was only 2.2 million ton. As a mandatori B20 mencapai 3,8 juta ton atau naik 72% result, the national absorption reaches 13.4 million 102

dibandingkan dengan 2017 yang hanya 2,2 juta ton. tons, making Indonesia the highest producing and Alhasil serapan dalam negeri mencapai 13,4 juta ton consuming country in the world above India. yang menjadikan Indonesia sebagai negara produsen dan konsumen tertinggi di dunia melewati India. Furthermore, although upstream performance and national absorption improve, the contribution of palm Selain itu, kendati kinerja hulu dan serapan dalam oil to foreign exchange declines because the average negeri membaik, sumbangan sawit terhadap devisa price of CPO in 2018 is US$595.5 per metric ton, menyusut karena harga rata-rata CPO pada 2018 lower than 2017 which averaged at US$714.3 per US$595,5 per metrik ton menurun daripada 2017 metric ton. yang reratanya US$714,3 per metrik ton. Export volume increases, but the price declines Ekspor meningkat secara volume tapi turun dari because the world price lowers all year. The value of segi harga, karena harga dunia turun setahun. Nilai foreign exchange contribution of palm oil in 2018 is sumbangan devisa minyak sawit 2018 mencapai US$20.54 billion, 11% lower than 2017, which was US$20,54 milliar turun 11% dibandingkan dengan US$22.97 billion. 2017 yang sampai US$22,97 milliar. Overall export volume reaches 34.71 million tons in Dari sisi volume ekspor, secara keseluruhan 2018. The volume increases by 8% compared with mencapai 34,71 juta ton pada 2018. Volume tersebut 32.18 million tons in the previous year. meningkat 8% dibandingkan 32,18 juta ton pada tahun sebelumnya. Significant growth is contributed by derivative commodities of biodiesel, which increase nine Pertumbuhan signifikan memang disumbang folds from the export volume in the previous year. komoditas turunan biodiesel, yang meningkat However, CPO product export lowers from 7.16 hingga Sembilan kali lipat volume ekspor pada tahun million tons in 2017 to 6.65 million tons in 2018. sebelumnya. Namun sebaliknya, untuk produk CPO, ekspor mengalami penurunan dari 7,16 juta ton pada The export of CPO and the derivative products 2017, menjadi 6,65 jut ton pada 2018. increases to destination countries such as China, Bangladesh, Pakistan, and African countries, and Tujuan ekspor CPO dan produk turunannya the United States. In 2018, China absorbs 4.41 mengalami peningkatan ke negara tujuan seperti million tons of export of CPO and its derivatives from China, Bangladesh, Pakistan, dan negara-negara Indonesia. Afrika, dan Amerika Serikat. Pda 2018, China menyerap sebesar 4,41 juta ton volume ekspor CPO Increased export volume also happens to dan turunannya dari Indonesia. Bangladesh, which increases by 16%, and to African countries by 13%, Pakistan 12%, United States 3%. Peningkatan volume ekspor juga terjadi ke However, there is declining absorption of the export Bangladesh, yang secara volume meningkat 16%, of CPO and its derivatives to some regions, such as serta ke negara-negara Afrika sebesar 13%, Pakistran Middle Eastern countries by 9%, European Union by 12%, Amerika Serikat sebesar 3%. Namun demikian, minus 5%, and to India by 12%. terjadi penurunan daya serap eskpor CPO dan turunannya ke beberapa wilayah seperti negara- Throughout 2018, the average CPO price is negara Timur Tengah sebesar 9%, Uni Eropa minus US$595.5 per metric ton. The prices declines by 5%, dan paling besar ke India turun 12%. 17% compared with US$714.3 per metric ton. This decline is quite significant due to the abundance of Sepanjang 2018, harga rata-rata CPO tercatat the world’s vegetable oil stock, including palm oil US$595,5 per metrik ton. Besaran harga itu from Indonesia and Malaysia. turun 17% dibandingkan US$714,3 per metrik ton, penurunan ini cukup signifikan dikarenakan Today, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) (“PTPN melimpahnya setok minyak nabati dunia termasuk III”) becomes SOE plantation holding by owning 90% minyak sawit asal Indonesia dan Malaysia. of the shares of PTPN I, II, IV to XIV. The Holding Perkebunan includes plantation subsidiaries of palm Saat ini PT Perkebunan Nusantara III (Persero) oil, rubber, sugar cane, tea, coffee, and cocoa, and (“PTPN III”) telah menjadi holding BUMN their downstream products. perkebunan dengan menjadi pemegang 90% saham PTPN I, II, IV sampai dengan XIV. Holding The area of the Holding is dominated by palm oil Perkebunan ini mencakup anak perusahaan concession by 576,6734 ha, while rubber concession perkebunan kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, dan area is 157,743 ha, tea concession area is 30,402 ha kakao, serta produk hilirnya masing-masing. and sugar cane area is 53,053 ha.

Areal keseluruhan Holding didominasi oleh areal The contribution of realized sales of 2018 is konsesi kelapa sawit seluas 576.6734 ha, sedangkan dominated by palm oil commodity by 59% of total areal tanaman konsesi karet seluas 157.743 ha, areal sales. Rubber contributes 12%, followed by sugar konsesi teh 30.402 ha serta areal tebu sendiri seluas cane which contributes 15% of total sales. 53.053 ha. 103 IKHTISAR Kontribusi porsi penjualan realisasi Tahun 2018 Tea contributes 3% of total sales and the revenue KINERJA didominasi oleh komoditi kelapa sawit sebesar 59% of other sectors/associated entities contributes

dari total penjualan. Komoditi karet memberikan 11%. In terms of received sales value, the sales of kontribusi 12% dilanjutkan oleh komoditi tebu all commodities are still below the budgeted values memberikan kontribusi 15% dari total penjualan. because the budgeted sales volumes aren’t reached. Below is the diagram of the contributions of the Komoditi teh memberikan kontribusi 3% dari business segments: total penjualan dan pendapatan sektor lain/ cucu perusahaan sebesar 11%. Jika dilihat dari nilai penjualan yang diterima, penjualan semua MANAJEMEN komoditi masih dibawah nilai yang dianggarkan LAPORAN disebabkan tidak tercapainya volume penjualan yang dianggarkan, berikut gambaran diagram terkait kontribusi segmen usaha tersebut:

Komposisi Penjualan PERUSAHAAN Composition of Sales PROFIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PERUSAHAAN TATA KELOLA SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 11% 15% 3% 12% 59% Lain-lain Tebu Teh Karet Sawit Others Sugar cane Tea Rubber Palm Oil 104

Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Operational Review per Business Segment

PTPN III Holding merupakan perusahaan induk PTPN III Holding is a parent company in plantation, yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan, processing, and marketing of plantation products. pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. The business activities include cultivation and Kegiatan usaha Perusahaan mencakup usaha processing of palm oil, rubber, sugar cane, tea, budidaya dan pengolahan tanaman kelapa sawit, coffee, and cocoa, and their downstream products. karet, tebu, teh, kopi, dan kakao, serta produk hilirnya masing-masing. The main products of the Company are Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel and rubber downstream Produk utama Perusahaan adalah Minyak Sawit products. Total area of the Holding consists of (CPO) dan Inti Sawit (Kernel) dan produk hilir karet. 576,673 ha of concession area of palm oil, 157,743 Areal keseluruhan Holding terdiri atas areal konsesi ha of concession area of rubber, 30,402 ha of kelapa sawit seluas 576.673 ha, sedangkan areal concession area of tea, 53,053 ha of sugar cane tanaman konsesi karet seluas 157.743 ha, areal area, 13,085 ha of coffee area and 5,782 ha of cocoa konsesi teh 30.402 ha, areal tebu sendiri seluas area. 53.053 ha, areal tanaman kopi seluas 13.085 ha serta areal tanaman kakao seluas 5.782 ha.

SEGMEN KELAPA SAWIT PALM OIL SEGMENT Luas Areal Kelapa Sawit Palm Oil Area Areal tanaman kelapa sawit realisasi Tahun 2018 The realized palm oil Area in 2018 is 552,888.45 seluas 552.888,45 ha yang terdiri dari Tanaman ham, consisting of Producing Plants (TM) covering Menghasilkan (TM) seluas 459.643,18 ha, Tanaman 459,643.18 ha, Non-producing Plants (TBM) Belum Menghasilkan (TBM) 56.383,30 ha, Tanaman 56,383.30 ha, New Plants (TB)/Repeat Plants (TU) Baru (TB)/Tanaman Ulang (TU) /Tanaman Tahun Ini /Current Year Plants (TTI) 12,696.18 ha and Non- (TTI) 12.696,18 ha dan Tanaman Tidak Produktif productive Plants covering 24.165,79 ha. Total palm seluas 24.165,79 ha. Total tanaman kelapa sawit oil area is described in the table below. diuraikan dalam tabel dibawah ini.

Tabel 1. Areal Tanaman Kelapa Sawit (Ha) Table 1. Areal of Palm Oil (Ha)

Pencapaian Uraian Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 (3:4) (3:2)

TM 469.339,32 459.643,18 456.406,07 100,71 97,93

TBM 54.957,51 56.383,30 60.665,21 92,94 102,59

TU/TK/TB/TTI 7.340,50 12.696,18 28.853,10 44,00 172,96

ATP/TTAD 47.959,68 24.165,79 35.245,18 68,56 50,39

Jumlah Areal 579.597,01 552.888,45 581.169,56 95,13 95,39 Tanaman 105 IKHTISAR KINERJA Produksi Kelapa Sawit Palm Oil Production Pencapaian total produksi TBS realisasi Tahun 2018 Total realized TBS production of 2018 is 11,123,995 sebesar 11.123.995 ton atau 84,45% dari RKAP yang tons or 84.45% of RKAP which is budgeted to be dianggarkan sebesar 13.172.327 ton dan 101,85% 13,172,327 tons and 101.85% of the realization of dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya the same period of the previous year, which was sebesar 10.921.742 ton. Grafik pencapaian total 10,921,742 tons. The graph of total TBS production produksi TBS PTPN dapat dilihat di bawah ini. of PTPN is presented below. MANAJEMEN LAPORAN Produksi TBS Total Total TBS production 2.781.150 2.751.780 2.629.550 2.637.730 2.575.040 2.537.080 2.489.610 2.454.890 2.416.710 PERUSAHAAN PROFIL 1.654.360 TON 1.042.550 930.446 699.080 641.823 624.338 622.928 596.882 581.900 551.913 535.234 532.751 495.660 435.436 418.316 423.808 331.170 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 284.552 193.902 203.604 143.870 MANAJEMEN PTPN I PTPN I I PTPN I II PTPN I V PTPN V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN XI II PTPN XI V

Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018

Pencapaian total produksi Minyak Sawit realisasi Total realized palm oil production of 2018 is Tahun 2018 sebesar 2.448.868 ton atau 5,30% 2,448,868 tons or 5.30% of RKAP which is budgetted dari RKAP yang dianggarkan sebesar 2.870.816 to be 2,870,816 tons and 106.05% of the realization ton dan 106,05% dari realisasi periode yang sama of the same period of the previous year, which was

tahun sebelumnya sebesar 2.309.253 ton. Grafik 2,309,253 ton. The graph of total palm oil production PERUSAHAAN TATA KELOLA pencapaian produksi minyak sawit total dapat dilihat is presented below. pada grafik di bawah ini.

Produksi Minyak Sawit Total Total Palm Oil Production SOSIAL PERUSAHAAN 642.179 TANGGUNG JAWAB 586.945 569.964 571.280 561.685 557.632 541.790 532.700 488.609 365.568 TON 218.757 197.526 191.182 143.482 132.228 125.126 128.651 122.854 118.328 117.982 110.323 106.042 88.593 91.799 90.315 67.688 57.633 39.736 35.757 26.544

PTPN I PTPN I I PTPN I II PTPN I V PTPN V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN XI II PTPN XI V

Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 106

Di sisi lain, Pencapaian total produksi Inti Sawit On the other hand, total realized palm kernel (kernel) realisasi Tahun 2018 sebesar 446.901 ton production of 2018 is 446,901 tons or 81.04% of atau 81,04% dari RKAP yang dianggarkan sebesar RKAP which is budgeted to be 576,164 tons and 576.164 ton dan 106,39% dari realisasi periode 106.39% of the realization of the same period of the yang sama tahun sebelumnya sebesar 438.859 ton. previous year, which was 438,859 tons. Total palm Pencapaian total produksi Inti Sawit (kernel) PTPN kernel production of PTPN is presented in the graph. dapat dilihat pada grafik.

Produksi Inti Sawit Total Total Palm Kernel Production 128.168 124.900 120.841 115.105 110.184 109.066 101.744 100.668 98.063,00 68.752 TON 41.871 39.204 28.612 28.095 27.112 26.200 23.204 21.245 21.402 19.714 20.433 18.490 18.595 16.317,00 16.233 10.638 10.638 9.562 7.947 4.571

PTPN I PTPN I I PTPN I II PTPN I V PTPN V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN XI II PTPN XI V

Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018

Produktivitas Kelapa Sawit Palm Oil Productivity Pencapaian produktivitas TBS Kelapa Sawit realisasi The productivity achievement of realized TBS palm oil Tahun 2018 sebesar 19,57 ton/ha atau 97,41% dari in 2018 is 19.57 tons/ha or 97.41% of 20.09 tons/ha RKAP yang dianggarkan sebesar 20,09 ton/ha dan as targeted by RKAP 2018. However, it’s still 8.90% 108,90% dari periode yang sama tahun sebelumnya higher than the 17.97 tons/ha of the same period sebesar 17,97 ton/ha. Grafik pencapaian of the same year. The graph of TBS productivity produktivitas TBS PTPN dapat dilihat di bawah ini achievement of PTPN is presented below.

Produktivitas TBS (ton/ha) TBS productivity (tons / ha) 25,20 24,30 24,00 22,55 22,60 21,52 21,33 21,00 20,90 20,37 19,21 18,61 16,95 16,50 16,54 16,65 15,44 15,45 14,93 14,15 13,78 13,25 13,21 12,41 12,59 11,52 11,61 Ton/ha 8,16 6,64 5,02

PTPN I PTPN I I PTPN I II PTPN I V PTPN V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN XI II PTPN XI V

Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 107 IKHTISAR Produktivitas Minyak Sawit (ton/ha) KINERJA Palm Oil Productivity (ton / ha)

Pencapaian produktivitas Minyak Sawit realisasi The realized Palm Oil productivity achievement of Tahun 2018 sebesar 4,45 ton/ha atau 97,37% dari 2018 is 4.45 tons/ha or 97.37% of RKAP which RKAP yang dianggarkan sebesar 4,57 ton/ha dan is budgeted to be 4.57 tons/ha and 113.48% of 113,48% dari periode yang sama tahun lalu sebesar the same period of the previous year, which was 3,92 ton/ha. Grafik pencapaian produktivitas Minyak 3.92 tons/ha. The graph of Palm Oil productivity Sawit PTPN dapat dilihat di bawah ini. achievement of PTPN is presented below. MANAJEMEN LAPORAN 5,68 5,44 5,30 5,01 4,88 4,85 4,83 4,76 4,72 4,49 4,31 4,18 4,17 3,84 3,75 3,56 3,55 3,55 3,19 3,15 3,00 2,91 2,89 2,84 2,68 PERUSAHAAN 2,56 2,41 Ton/ha PROFIL 1,43 1,23 0,92

PTPN I PTPN I I PTPN I II PTPN I V PTPN V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN XI II PTPN XI V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 MANAJEMEN

Pencapaian produktivitas Inti Sawit sebesar 0,82 The Palm Kernel productivity is 0.82 ton/ha or ton/ha atau mencapai 93,18% dari RKAP yang 93.18% or RKAP which is budgeted to be 0.88 ton/ dianggarkan sebesar 0,88 ton/ha dan 115,30% dari ha and 115.30% of the same period of the previous periode yang sama tahun lalu sebesar 0,71 ton/ year, which was 0.71 ton/ha. The Palm Kernel ha. Pencapaian produktivitas inti sawit dapat dilihat productivity achievement is presented in the graph pada grafik di bawah ini. below. PERUSAHAAN TATA KELOLA Produktivitas Inti Sawit (ton/ha) Palm Kernel Productivity (ton / ha) 1,01 1,00 0,97 0,97 0,97 0,93 0,92 0,84 0,83 0,80 SOSIAL PERUSAHAAN 0,77 0,77 0,76 TANGGUNG JAWAB 0,74 0,70 0,66 0,66 0,66 0,63 0,59 0,57 0,50 0,46 0,44 0,44 Ton/ha 0,43 0,39 0,29 0,19 0,17

PTPN I PTPN I I PTPN I II PTPN I V PTPN V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN XI II PTPN XI V

Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 108

Beberapa penyebab terhadap pencapaian kinerja Some factors causing the performance achievement oleh masing-masing PTPN komoditi kelapa sawit of each palm oil commodity PTPN are: antara lain: 1. Some harvest/production roads can’t always 1. Masih adanya jalan panen/produksi yang be passed in the Producing Plants (TM) areas. tidak setiap saat dapat dilalui di areal Tanaman It affects the efforts to reach optimal production. Menghasilkan (TM). Hal ini mempengaruhi usaha untuk meraih produksi yang ada secara optimal. 2. High rainfall slows the process of Harvest Transport Processing (PAO). 2. Tingginya curah hujan yang mengakibatkan terhambatnya proses Panen Angkut Olah (PAO). 3. Some areas’ maintenance hasn’t fully met the technical culture, especially budding, thus 3. Masih terdapat beberapa areal yang potentially making harvesting process difficult. pemeliharaannya belum sesuai dengan kultur teknis terutama tunasan sehingga berpotensi 4. The lack of housing, water, electricity, market, mempersulit proses panen. school, school bus facilities results in high turnover of harvesters which becomes a problem 4. Belum tersedianya fasilitas perumahan, air, in cultivating production. listrik, pasar, sekolah, bus sekolah, turut berdampak kepada tingginya turnover pemanen 5. Difficulty in financing in purchasing third party’s yang menjadi permasalahan dalam penggalian TBS to meet factory capacity. produksi. 6. Frequent problem in factories causing 5. Kesulitan pendanaan dalam hal pembelian TBS long queue (factory stagnation), leading to pihak III untuk memenuhi kapasitas pabrik. suboptimal TBS transport from plantations to factories. 6. Akibat pabrik sering mengalami kerusakan sehingga terjadi antrian panjang (stagnasi 7. Old plants and substandard population lead to pabrik) berakibat angkutan TBS dari kebun ke reduced Production. pabrik tidak maksimal.

7. Tanaman tua renta dan populasi yang tidak standard berpengaruh terhadap penurunan Produksi.

Penjualan Sales Realisasi nilai penjualan CPO realisasi Tahun 2018 The realized CPO sales value of 2018 is senilai Rp 17.139.594 juta atau lebih rendah dari nilai Rp17,139,594 million or lower than the value yang dianggarkan dalam RKAP Tahun 2018 sebesar budgeted in RKAP of 2018 which is Rp23,030,080 Rp 23.030.080 juta yang disebabkan oleh capaian million due to sales volume achievement which is volume penjualan hanya sebesar 80,06% dari RKAP only 80.06% of RKAP of 2018. Tahun 2018. Moreover, the realized sales value declines by Disamping itu, realisasi nilai penjualan mengalami 10.13% compared with the realization of the same penurunan 10,13% dibandingan dengan realisasi period of the previous year, which was Rp19,070,591 periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp million due to declining CPO selling price by 12.34% 19.070.591 juta yang disebabkan oleh penurunan from the previous year. harga jual CPO sebesar 12,34% dari tahun sebelumnya.

Perbandingan (%) Keterangan Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 (3:2) (3:4)

Nilai (Rp) 10.070.501.000.000 17.130.504.000.000 23.030.080.000.000 80,87 74,42

Volume (Ton) 2.298.298 2.355.479 2.943.544 102,53 80,06

Harga (Rp/Kg) 8.298 7.273 7.824 87,66 92,96 109 IKHTISAR Nilai Penjualan CPO (Juta Rp) KINERJA CPO Sales Value (Million Rp)

4.636.227,00 5.581.027,00 4.657.219,00 4.443.290,00 4.405.222,00 4.354.020,00 4.160.069,00 4.043.476,00 3.912.509,00 MANAJEMEN LAPORAN 2.785.645,00 Juta Rp 1.706.682,00 1.472.104,00 1.133.506,00 1.062.012,00 1.016.343,00 988.495,00 926.349,00 867.052,00 859.825,00 877.272,00 846.731,00 732.386,00 713.491,00 691.304,00 677.204,00 488.504,00 457.869,00 298.019,00 233.394,00 213.020,00

PTPN I PTPN I I PTPN I II PTPN I V PTPN V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN XI II PTPN XI V

Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 PERUSAHAAN PROFIL

Volume Penjualan CPO (Ton) CPO Sales Volume (Tonnes) ANALISIS DAN PEMBAHASAN 708.996,00 MANAJEMEN 597.118,00 586.864,00 563.493,00 557.623,00 548.991,00 530.086,00 526.654,00 483.495,00 371.568,00 TON 223.126,00 191.182,00 143.482,00 128.651,00 127.113,00 126.630,00 125.126,00 126.302,00 117.913,00 106.007,00 105.530,00 104.672,00 90.315,00 92.249,00 88.258,00 66.334,00 60.000,00 39.736,00 34.302,00 26.503,00

PTPN I PTPN I I PTPN I II PTPN I V PTPN V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN XI II PTPN XI V PERUSAHAAN Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 TATA KELOLA

Harga Jual CPO CPO Selling Price SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 8.483 8.382 8.409 8.298 8.363 8.276 8.142 8.024 8.038 7.900 7.900 7.900 7.900 7.900 7.900 7.872 7.700 7.649 7.429 7.497 7.500 7.353 7.383 7.341 7.292 7.288 6.903 6.804 6.790 6.604 Juta Rp

PTPN I PTPN I I PTPN I II PTPN I V PTPN V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN XI II PTPN XI V

Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 110

Realisasi nilai penjualan Inti Sawit realisasi Tahun The realized Palm Kernel sales value of 2018 is Rp 2018 senilai Rp 552.573 juta atau lebih rendah dari 552,573 million or lower than the value budgeted nilai yang dianggarkan dalam RKAP Tahun 2018 in RKAP of 2018 and the same period of the dan periode yang sama tahun sebelumnya. Defisit previous year. The deficit is caused by unachieved ini disebabkan tidak tercapainya volume penjualan sales volume although the selling price of kernel meskipun harga jual kernel mengalami kenaikan yang significantly increases compared with RKAP. signifikan dibandingkan RKAP.

Perbandingan (%) Keterangan Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 (3:2) (3:4)

Nilai (Rp) 921.344.000.000 552.573.000.000 1.274.447.000.000 59,97 43,36

Volume (Ton) 149.728 112.538 222.561 75,16 50,56

Harga (Rp/Kg) 6.153 4.910 5.726 79,79 85,75

Nilai Penjualan Kernel Kernel Sales Value 387.054 281.217 237.357 211.322 Juta 170.241 167.166 Rp 140.973 136.576 127.342 117.093 111.770 98.589 101.297 96.584 85.169 79.210 51.808 45.228 35.762 25.890 17.086 8.772 9.080 5.647

PTPN I PTPN I I PTPN I V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN XI II PTPN XI V

Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018

Volume Penjualan Kernel (Rp Juta) Kernel Sales Volume (Rp Million) 69.749 47.805 39.135 38.003 28.612 28.095 Ton CPO 21.502 20.529 20.155 20.373 19.877 18.182 17.683 17.533 16.233 16.109 11.515 9.450 7.947 5.574 4.250 2.718 2.450 1.425

PTPN I PTPN I I PTPN I V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN XI II PTPN XI V

Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 111 IKHTISAR Harga Jual Kernel (Rp/kg) KINERJA Kernel Selling Price (Rp / kg)

6.938 6.776 6.246 5.950 5.950 5.950 5.883 5.575 5.549 5.482 5.499 4.972 MANAJEMEN 4.684 4.645 4.518 4.500 LAPORAN 4.020 3.963 3.928 3.580 3.341 /Kg Rp

PTPN I I PTPN I V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN XI II PTPN XI V

Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 PERUSAHAAN PROFIL

Faktor – faktor yang mempengaruhi harga CPO dan The factors affecting the prices of CPO and the turunannya: derivatives:

1. Kenaikan Tarif Impor CPO ke India. Pada 1 Maret 1. Increased CPO Import Tariff to India. On 1 2018, India menaikkan tarif impor CPO dari 30% March 2018, India increases CPO import tariff ANALISIS DAN PEMBAHASAN menjadi 44%. Tidak hanya itu, tarif impor produk from 30% to 44%. Moreover, the import tariff of turunan minyak sawit juga dikerek naik dari 40% palm oil derivative products also rises from 40%

menjadi 54%. to 54%. MANAJEMEN

2. Uni Eropa Tidak Menginginkan CPO Dihitung 2. European Union Doesn’t Want CPO to be Sebagai Biofuel. Mulai tahun 2021 mendatang, calculated as Biofuel. Starting from 2021, Parlemen Uni Eropa menyetujui agar kontribusi European Union Parliament agrees that biofuel biofuel yang dihasilkan dari CPO menjadi nihil contribution produced from CPO becomes (0%) dalam perhitungan konsumsi energi bruto zero (0%) in the calculation of gross energy sumber energi terbarukan di berbagai negara consumption of renewable energy sources in anggota UE. various EU member countries.

3. Sentimen Perang Dagang Antara USA dengan 3. Sentiment of Trade War between USA and PERUSAHAAN China. Isu ini menjadi salah satu topik yang China. This is one of the most talked about TATA KELOLA paling ramai diperbincangkan pada tahun issues this year. This conflict is primarily driven ini. Konflik ini sebagian besar didorong oleh by the implementation of import duty by the US, penerapan bea masuk oleh AS, yang kemudian which is then retaliated by China with similar dibalas China dengan kebijakan sejenis. policy.

4. Anjloknya Harga CPO Global. Sebagai catatan, 4. Falling Global CPO Selling Price. For the record, posisi jumlah stok Malaysia dan Indonesia, the positions of total stocks of Malaysia and selaku dua produsen utama CPO dunia, terus Indonesia as the two main producers of the SOSIAL PERUSAHAAN mengalami peningkatan pada tahun ini. Di world’s CPO keep rising this year. Malaysian TANGGUNG JAWAB mana Malaysian Palm Oil Board (MPOB) merilis Palm Oil Board (MPOB) releases that the CPO bahwa stok CPO Malaysia naik 10,5% secara stock of Malaysia rises by 10.5% every month bulanan (MtM) ke level 3,01 juta ton pada bulan (MtM) to the level of 3.01 million tons last November lalu. November. 112

SEGMEN KARET RUBBER SEGMENT Luas Areal Karet Rubber Area Areal tanaman karet realisasi Tahun 2018 The realized rubber Area in 2018 is 154,737.70 ha, seluas 154.737,70 ha yang terdiri dari Tanaman consisting of Producing Plants covering 116,014.46 Menghasilkan karet seluas 116.014,46 ha, Tanaman ha, Non-producing Plants 19,870.62 ha, New Plants belum menghasilkan seluas 19.870,62 ha, Tanaman (TB) / Repeat Plants (TU) / Current Year Plants (TTI) Baru (TB) /Tanaman Ulang (TU) /Tanaman Tahun Ini 2,200.88 ha and Non-productive Plants 16,651.74 (TTI) 2.200,88 ha dan Tanaman Tidak Produktif seluas ha. Total area of rubber area is described in the table 16.651,74 ha. Total areal tanaman karet diuraikan below. dalam tabel dibawah ini.

Tabel 1. Areal Tanaman Karet (Ha) Table 1. Rubber Area (Ha)

Perbandingan (%) Uraian Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 (3:4) (3:2)

TM 108.237,94 116.014,46 115.998,52 100,01 107,18

TBM 31.819,74 19.870,62 19.984,67 99,43 62,45

TU/TK/TB/TTI 293,81 2.200,88 2.200,88 100,00 749,08

ATP/TTAD 130197,25 16.651,74 13.876,74 120,00 126,18

Jumlah Areal Tanaman 153.548,74 154.737,70 152.060,81 101,76 100,77

Pencapaian total produksi karet kering realisasi Tahun Total realized dried rubber production of 2018 2018 sebesar 167.977 ton atau mencapai 71,65% is 167,977 tons or 71.65% from RKAP which is dari RKAP yang dianggarkan sebesar 234.444 ton budgeted to be 234,444 tons and 92.09% of the dan 92,09% dari realisasi periode yang sama tahun realization of the same period of the previous year, sebelumnya sebesar 182.412 ton. Grafik pencapaian which was 182,412 tons. The graph of total dried total produksi karet kering PTPN dapat di lihat rubber production of PTPN is presented below. dibawah ini.

Produksi Karet Kering Total Total Dried Rubber Production 79.119 53.308 48.357 42.972 41.415 38.240 TON 26.695 25.444 24.897 20.505 15.783 13.399 11.720 8.658 8.078 6.774 5.982 4.651 - 81 77

PTPN I PTPN I II PTPN V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN I X

Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 113 IKHTISAR KINERJA Produktivitas Karet Rubber Productivity Pencapaian produktivitas karet kering realisasi Tahun The realized dried rubber productivity achievement

2018 sebesar 1.157 kg/ha atau mencapai 89,01% in 2018 is 1.157 kg/ha or 89.01% from RKAP which dari RKAP yang dianggarakan sebesar 1.300 kg/ is budgeted to be 1.300 kg/ha. The volume is ha dan 97,72% dari realisasi periode yang sama 2.28% below the realization of the previous period, tahun sebelumnmya sebesar 1.184 kg/ha. Grafik which was 1.184 kg/ha. The graph of dried rubber pencapaian produktivitas karet kering PTPN dapat productivity achievement of PTPN is presented dilihat di bawah ini. below. MANAJEMEN LAPORAN

Produktivitas Karet Kering Dried Rubber Productivity 1579,98 1546,07 1519,09 PERUSAHAAN 1450,93 1451,05 1353,34 PROFIL 1335,62 1339,16 1301,19 1283,74 1269,92 1220,10 983,50 972,34 957,72 /Ha 810,00 797,57 770,00 756,48 753,67 Kering 656,40 633,00 636,47 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Kg 591,34 591,18 516,75 MANAJEMEN 0,00 0,00 0,00 0,00

PTPN I PTPN I II PTPN V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN I X PTPN XI I PTPN XI II PTPN XI V

Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 PERUSAHAAN TATA KELOLA

Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan The factors affecting rubber production and produktivitas karet: productivity are:

1. Adanya serangan penyakit Collectroticum, 1. Attacks of Collectroticum, Fusicoccum and Fusicoccum dan Odium yang menyebabkan Odium which cause leaf fall. gugur daun. 2. High rainfall and rainy days up to December

2. Faktor tingginya curah hujan dan hari hujan 2018 which are dominated morning and SOSIAL PERUSAHAAN sampai dengan Desember 2018 yang didominasi afternoon rain with 107 Rain Days and rainfall TANGGUNG JAWAB hujan pagi dan sore sebesar 107 Hari Hujan 1,855 mm, disturbing tapping process and dan curah hujan 1.855 mm sehingga proses making compost formation suboptimal. penyadapan terganggu dan pembentukan kompo tidak maksimal. 3. Non-employee tappers are below the plan due to low main potential and achievement 3. Kehadiran penderes non karyawan masih di of tappers below 10 kg KK as well as price bawah rencana akibat pengaruh rendahnya competition with palm oil commodities in the potensi pokok dan prestasi penderes surrounding area. dibawah 10 kg KK serta persaingan harga denganmkomoditi kelapa sawit di sekitar 4. The height of tapping panels’ area > 5 meter lingkungan. and area maintenance is no longer performed, making production cultivation difficult. 114

4. Ketinggian panel sadap yang telah mencapai 5. Production Recovery can’t be maximal and the > 5 meter dan sudah tidak dilaksanakan application of stimulants can’t be performed pemeliharaan areal sehingga mempersulit because the plants aren’t ready after leaf fall penggalian produksi. and because extreme hot weather affects the physiological condition of the plants and soil 5. Production Recovery belum bisa maksimal dan humidity, impacting rubber production. aplikasi stimulansia tidak bisa dilaksanakan akibat kondisi tanaman yang belum siap pasca 6. Realized quality of RSS 1 is 78.97% or 96.69% of gugur daun dan cuaca panas yang ektrim RKAP. mempengaruhi kondisi fisiologis tanaman dan kelembapan tanah yang berdampak pada produksi karet.

6. Realisasi mutu RSS 1 mencapai 78,97% atau 96,69% terhadap RKAP.

Penjualan Karet Rubber Sales Realisasi penjualan karet Tahun 2018 senilai The realized rubber sales value of 2018 is Rp 3.809.482 juta berada dibawah nilai yang Rp3,809,482 million, the value budgeted in RKAP of dianggarkan dalam RKAP Tahun 2018 senilai Rp 2018 which is Rp5,001,242 million and realized sales 5.001.242 juta dan realisasi nilai penjualan periode value of the same period of the previous year, which yang sama tahun sebelumnya yaitu senilai Rp was Rp4,160,248 million. 4.160.248 juta. Sales value is reached compared with the same Tercapainya nilai penjualan dibandingkan periode period of the previous year is caused by lower yang sama tahun lalu disebabkan realisasi harga realized selling price compared with RKAP of 2018 jual mengalami penurunan dibandingkan dengan and the same period of the previous year. RKAP Tahun 2018 dan periode yang sama tahun sebelumnya.

Perbandingan (%) Keterangan Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 (3:2) (3:4)

Nilai (Rp) 4.160.248.000.000 3.809.482.000.000 5.001.242.000.000 91,57 76,17

Volume (Ton) 171,924 187,722 231,797 109,19 80,99

Harga (Rp/Kg) 24.198 20.293 21.576 83,86 94,06 115

Nilai Penjualan Karet IKHTISAR Value of Rubber Sales KINERJA

1.634.190 1.107.033 986.164 949.344 913.491 879.542 Juta MANAJEMEN 630.283 Rp 610.512 586.506 LAPORAN 536.307 467.907 470.408 435.617 383.854 381.924 342.869 317.761 293.020 237.056 177.338 174.332 134.780 134.337 90.116 34.798 24.533 1.361 3.553 - 6.612 1.222 -

PTPN I PTPN I I PTPN I II PTPN V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN I X PTPN XI I PTPN XI II PTPN XI V

Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018

Volume Penjualan Karet PERUSAHAAN PROFIL Rubber Sales Volume 79119 55775 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 44098 42297 42816 36014 TON MANAJEMEN 27272 26695 25435 24647 21415 20505 20224 16250 15075 15079 14502 13686 11703 8784 7579 6774 5846 4717 1757 1304 541 80 77 343 0 0

PTPN I PTPN I I PTPN I II PTPN V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN I X PTPN XI I PTPN XI II PTPN XI V

Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 PERUSAHAAN Harga Jual Karet TATA KELOLA Harga Jual Karet 26807 26469 25572 25365 23399 23055 22941 22870 22738 22363 22173 21849 21410 21506 21085 21078 20655 20794 20256 19831 19848 19847 19805 SOSIAL PERUSAHAAN 19103 18885 18807 TANGGUNG JAWAB 16997 15865 /Kg 12222 Rp 10348 0 0

PTPN I PTPN I I PTPN I II PTPN V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN I X PTPN XI I PTPN XI II PTPN XI V

Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 116

Faktor yang mempengaruhi harga jual karet: The factors affecting the selling price of rubber:

1. Perlambatan Ekonomi Dunia di Tahun 2018, 1. Slowing World Economy in 2018, the condition kondisi ini terefleksikan dari data-data ekonomi is reflected by worsening macroeconomic data, makro yang memburuk, utamanya di negara especially in the main commodity consumer negara konsumen komoditas utama di Asia. countries in Asia.

2. Anjloknya Harga Minyak Mentah Global. 2. Falling Global Crude Oil Price. Throughout 2018, Sepanjang tahun 2018, harga minyak mentah Brent crude oil price is corrected around 19% jenis Brent mengalami koreksi di kisaran 19% point-to-point. In the same period, light sweet secara point-to-point. Sedangkan di periode crude oil (WTI) price also weakens around 24%. yang sama, harga minyak mentah light sweet The annual weakening is the worst since 2015. (WTI) juga mengalami pelemahan di kisaran 24%. Adapun pelemahan tahunan ini merupakan 3. Falling Car Sales in China. Car sales in China yang terparah sejak tahun 2015. drop on November 2018. The industry data shows that 2.55 million vehicles are sold on 3. Turunnya Penjualan Mobil Di China. Penjualan November, a 13.9% (yoy) decline according to mobil di China menurun pada November 2018. China Association of Automobile Manufacturers Data industri menunjukkan, sebanyak 2,55 juta (CAAM). kendaraan terjual pada November, turun 13,9% (yoy) menurut China Association of Automobile 4. Failed AETS Scheme Program by ITRC in early Manufacturers (CAAM). 2018. In the meeting in Bangkok, Thailand on 22 December 2017, three rubber producing 4. Gagalnya Program Skema AETS oleh ITRC countries agree to cut rubber export volume by di Awal Tahun 2018. Dalam pertemuan yang 350,000 tons through Agreed Export Tonnage digelar di Bangkok, Thailand pada 22 Desember Scheme (AETS) or rubber export limitation until 2017, ketiga negara produsen karet sepakat March 2018. However, the effort fails to increase untuk memangkas volume ekspor karet sebesar rubber price significantly. 350.000 ton melalui kerangka Agreed Export Tonnage Scheme (AETS) atau pembatasan 5. Declining Indonesia’s Rubber Export throughout ekspor karet sampai dengan Maret 2018. 2018. Amid increasing production, Indonesia’s Namun, upaya tersebut gagal mengerek harga rubber export lowers throughout 2018 compared karet secara signifikan. with 2017. Throughout 2018, rubber production rises to 3.77 million tons from 3.62 million tons 5. Turunnya Ekspor Karet Indonesia Sepanjang in 2017. 2018. Hal itu terjadi di tengah produksi yang naik, ekspor karet asal Indonesia justru 6. Many emerging speculators. Inaccuracies often mengalami penurunan sepanjang 2018 happen. In this case, it creates an impression dibandingkan dengan 2017. Dimana sepanjang that there is oversupply in global rubber supply. 2018, produksi karet naik menjadi 3,77 juta ton In the end, the trading style of rubber at the dari 3,62 juta ton pada 2017. international level tends to not reflect the actual price. Here is where the speculators take over. 6. Kehadiran banyak spekulan. Seringkali terjadi ketidakakuratan dalam hal ini yang akhirnya menciptakan kesan seolah-olah suplai karet di tingkat global berlebihan/oversupply. Tata cara perdagangan (trading syle) komoditas karet di tingkat internasional yang akhirnya cenderung seringkali tidak mencerminkan harga sebenarnya, akhirnya dari sinilah spekulan mengambil alih. 117 IKHTISAR KINERJA SEGMEN TANAMAN LAINNYA OTHER PLANT SEGMENTS

Luas Areal Tebu Sugar Cane Area Luas lahan tebu tebang secara total realisasi Tahun Total realized cut sugar cane area in 2018 is 2018 seluas 174.949,8 ha atau mencapai 12,02% di 176,158.76 ha or 12.02% below RKAP which is bawah RKAP yang dianggarkan seluas 200.235,61 budgeted to be 200,235.61 ha and 0.35% below the ha dan 0,35% di bawah realisasi periode yang sama realization of the same period of the previous year, MANAJEMEN

tahun sebelumnya seluas 176.785,47 ha. which was 176,785.47 ha. LAPORAN

Tabel 3. Areal Tebu (Ha) Table 3. Sugarcane Area (Ha)

Pencapaian (%) Uraian Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 (3:2) (3:4) PERUSAHAAN

Tebu Sendiri 53.053,57 53.746,27 60.892,23 101,68 88,59 PROFIL

Tebu Rakyat 123.731,91 122.212,49 139.343,38 98,77 87,71

Total 176.785,47 176.158,76 200.235,61 99,65 87,98

Produksi dan Produktivitas Production and Productivity ANALISIS DAN PEMBAHASAN Tebu digiling secara total sebanyak 11.603.528 ton Total milled sugar cane is 11,603,528 tons or 77.28% MANAJEMEN atau mencapai 77,28% dari RKAP yang dianggarkan of RKAP which is budgeted to be 15,015,263 tons sebesar 15.015.263 ton dan 95,27% dari realisasi and 95.27% of the realization of the same period of periode yang sama tahun sebelumnya sebesar the previous year, which was 12,180,243 ton. 12.180.243 ton.

Tebu Digiling Milled Sugar Cane PERUSAHAAN TATA KELOLA 5.084.998 4.951.850 4.222.114 4.109.214 4.062.549 SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB TON 1.936.482 1.651.664 1.515.967 997.155 839.157 748.641 700.407 433.410 441369 311.115 312400 257.407 190.838

PTPN I I PTPN VII PTPN I X PTPN X PTPN XI PTPN XI I

Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 118

Produktivitas tebu per hektar secara total sebesar Total productivity of sugar cane per hectare is 66.32 66,32 ton/ha atau mencapai 88,44% dari RKAP tons/ha or up to 88.44% of RKAP which is budgeted yang dianggarkan sebesar 74,99 ton/ha dan 96,26% to be 74.99 ton/ha. The volume declines by 3% from dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya the realization of the same period of the same year sebesar 68,90 ton/ha. which was 68.90 tons/ha.

Produktivitas Tebu Sugar Cane Productivity 81,57 77,63 77,72 75,28 74,78 72,26 71,94 71,42 70,00 70,08 68,69 68,38 65,45 61,66 60,74 60,22 59,11 49,54 44,78 43,18 42,33 TON/HA

PTPN I I PTPN VII PTPN I X PTPN X PTPN XI PTPN XI I PTPN XI V

Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018

Realisasi rendemen secara total realisasi adalah Total realized yield is 7.49%, or 96.46% of RKAP 7,49%, atau mencapai 96,46% dari RKAP yang which is budgeted to be 7.77% and 105.73 of the dianggarkan sebesar 7,77% dan 105,73% dari realization of the same period of the previous year, periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 7,09%. which was 7.09%.

Rendemen Yield 8,14 8,05 8,01 7,93 7,78 7,28 7,23 7,18 7,00 6,66 6,56 6,50 6,21 6,16 5,94 5,50 5,08 4,01 %

PTPN I I PTPN VII PTPN I X PTPN X PTPN XI PTPN XI I

Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 119 IKHTISAR Produksi gula secara total realisasi sebesar Total realized sugar production is 869,800 tons or KINERJA 869.800 ton atau mencapai 74,37% dari RKAP yang 74.37% of RKAP which is budgeted to be 1,169,599

dianggarkan sebesar 1.169.599 ton dan 101,04% tons and 101.04% of the realization of the same dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya period of the previous year, which was 860,881 tons. sebesar 860.881 ton.

Produksi Gula

Sugar Production MANAJEMEN LAPORAN 432.410,00 410.383,00 397.341,00 335.203,00 317.042,00 306.277,00 PERUSAHAAN TON PROFIL 141.337,00 98.343,00 93.605,00 71.784,00 70.848,00 51.623,00 47.715,00 49.176,00 42.008,00 41.507,00 28.730,00 17.204,00 17.023,00 9.582,00 11.139,00

PTPN I I PTPN VII PTPN I X PTPN X PTPN XI PTPN XI I PTPN XI V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 MANAJEMEN

Produksi tetes secara total realisasi sebesar Total realized molasses production is 564,999 tons 564.999 ton atau mencapai 81,12% dari RKAP yang or 81.12% of RKAP which is budgeted to be 696,473 dianggarkan sebesar 696.473 ton dan 92,32% dari tons and 92.32% of the realization of the same period realisasi periode yang sama tahun sebelumnya of the previous year, which was 612,013 tons. sebesar 612.013 ton. PERUSAHAAN TATA KELOLA

Produksi Tetes Molasses Production 247.592 228.825 SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 217.889 206.988 192.494 188.375 TON 93.341 77.459 72.320 44.872 42.354 36.275 35.020 26.669 22.068 16.662 13.653 8.980

PTPN I I PTPN VII PTPN I X PTPN X PTPN XI PTPN XI I

Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 120

Kapasitas giling mengindikasikan rata–rata jumlah Milling capacity indicates the daily average milled tebu digiling tiap harinya, kinerja kapasitas giling sugar cane. The performance of realized inclusive inklusif realisasi Tahun 2018 sebesar 93.150 TCD milling capacity of 2018 is 93,150 TCD or 78.44% of atau mencapai 78,44% dari RKAP yang dianggarkan RKAP which is budgeted to be 118,760 TCD, and sebesar 118.760 TCD, dan 90,04% dari periode yang 90.04% of the realization of the same period of the sama tahun sebelumnya sebesar 103.452 TCD. previous year, which was 103,452 TCD.

Kapasitas Giling Inklusif Inclusive Milling Capacity 39.732 38.500 38.008 36.470 33.875 33.163 TCD 11.800 11.548 10.277 8.529 8.459 8.100 7.974 5.580 5.098 5.065 3.500 3.143 2.556 1.960 2.026

PTPN I I PTPN VII PTPN I X PTPN X PTPN XI PTPN XI I PTPN XI V

Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018

Adapun beberapa penyebab tidak tercapainya Some factors causing unachieved sugar cane and produksi tebu dan gula disebabkan oleh : sugar productions are:

1. Komposisi varietas masak awal untuk ditebang 1. The composition of initial mature varieties to pada awal giling jumlahnya sangat sedikit (<15% cut in early milling is very small (<15% of milling dari kebutuhan kapasitas giling) sehingga capacity needs) so that the shortage is replaced kekurangan tersebut digantikan oleh varietas lain by another non-mature variety (BZ 148). yang belum masak (BZ 148). 2. The quality of BBT isn’t MBS, so the yield 2. Kualitas BBT belum MBS sehingga potensi potential is suboptimal and the sugar processing rendemen belum optimal dan proses pengolahan process requires more energy and time. gula membutuhkan tambahan energi dan waktu olah. 3. High machine downtime causes increased losses in factories. 3. Downtime machine tinggi sehingga menyebabkan losses dalam pabrik meningkat. 4. Lack of supervision on the implementation of Standard Operating Procedure (SOP). 4. Kurangnya pengawasan terhadap pelaksanaan Standard Operating Procedure (SOP). 5. Idle capacity in some PGs.

5. Idle capacity pada beberapa PG.

Penjualan Gula dan Tetes Sugar and Molasses Sales Realisasi nilai penjualan tetes realisasi Tahun 2018 Realized molasses sales value of 2018 is above RKAP, di atas RKAP, namun dan di bawah periode yang but it’s below the same period of the previous year. sama tahun lalu. Volume penjualan tetes terealisasi Realized molasses sales volume is 511,793 tons or 511.793 ton atau 107,73% dari RKAP sebesar 107.73% of RKAP which is 475,049 tons and 92.53% 475.049 ton dan 92,53% dari realisasi periode yang of the realization of the same period of the previous sama tahun sebelumnya sebesar 553.121 ton. year, which was 553,121 tons.

Di samping itu, realisasi harga jual gula sebesar Furthermore, realized sugar selling price is Rp 1.470,-/kg berada 101,38% dari harga yang Rp1,470,-/kg which is 101.38% of the price dianggarkan dalam RKAP sebesar Rp 1.450,-/kg budgeted in RKAP which is Rp1,450,-/kg and dan 94,36% dari realisasi periode yang sama tahun 94.36% of the realization of the same period of the sebelumnya sebesar Rp 1.558,-/kg. previous year, which was Rp1,558,-/kg. 121 IKHTISAR Perbandingan (%) KINERJA Keterangan Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 (3:2) (3:4)

Nilai (Rp) 861.751.000.000 752.354.000.000 688.810.000.000 87,31 109,23

Volume (Ton) 553.121 511.793 475.049 92,53 107,73

Harga (Rp/Kg) 1.558 1.470 1.450 94,36 101,38 MANAJEMEN

Nilai Penjualan Tetes LAPORAN Molasses Sales Value 389797 343550 341628 227296 213963 Juta Rp PERUSAHAAN 94326 161524 PROFIL 65293 53641 51784 44918 37037 26009 81132 14474 12861 47812 31204 0 25511 PTPN I I PTPN VII PTPN I X PTPN X PTPN XI PTPN XI I PTPN XI V

Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Volume Penjualan Tetes Molasses Sales Volume MANAJEMEN 230635 220304 227752 140443 135172 Tetes 80112 Ton 107682 64282 PERUSAHAAN TATA KELOLA 36380 33978 33281 29008 62409 13276 9097 7104 36779 20802 19624 0 PTPN I I PTPN VII PTPN I X PTPN X PTPN XI PTPN XI I PTPN XI V

Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018

Harga Jual Tetes SOSIAL PERUSAHAAN Molasses Selling Price TANGGUNG JAWAB 2038 1959 1690 1612 1618 1565 1583 1548 1559 1414 1500 1500 1500 1177 Tetes 1016 1018 1300 1300 1300 /Kg Rp 0 PTPN I I PTPN VII PTPN I X PTPN X PTPN XI PTPN XI I PTPN XI V

Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 122

Realisasi nilai penjualan gula realisasi Tahun 2018 di Realized sugar selling value of 2018 is below RKAP bawah RKAP dan periode yang sama tahun lalu. Hal and the same period of the previous year. It’s ini disebabkan realisasi volume penjualan terealisasi because the realized sales volume is 445,587 tons 445.587 ton atau 57,80% di bawah RKAP dan or 57.80% below RKAP and 1.66% lower than the berada di bawah 1,66% dari volume periode yang volume the same period of the previous year, which sama tahun lalu sebesar 453.106 ton. Di samping was 453,106 tons. Furthermore, realized sugar selling itu, realisasi harga jual gula sebesar Rp 9.240,-/ price is Rp 9,240,- /kg which is 96.86% of the price kg berada 96,86% dari harga yang dianggarkan budgeted in RKAP which is Rp9,539,-/kg and dalam RKAP sebesar Rp 9.539,-/kg dan 96,71% 96.71% of the realization of the same period of the dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya previous year, which was Rp9,554,-/kg. sebesar Rp 9.554,-/kg.

Perbandingan (%) Keterangan Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 (3:2) (3:4)

Nilai (Rp) 4.328.993.000.000 4.117.081.000.000 7.354.048.000.000 95,10 55,98

Volume (Ton) 453.106 445.587 770.912 98,34 57,80

Harga (Rp/Kg) 9.554 9.240 9.539 96,71 96,86

Nilai Penjualan Gula Sugar Sales Value 3710851 1864889 Juta Rp 1302239 1264274 1195122 827455 1340376 572570 1137216 278489 290170 167395 139263 122309 64819 30217 599609 327510 0 238486 PTPN I I PTPN VII PTPN I X PTPN X PTPN XI PTPN XI I PTPN XI V

Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018

Volume Penjualan Gula Sugar Sales Volume 390003 195316 Gula Ton 136613 138833 133720 84129 141092 61236 117239 30655 30243 17311 14031 13975 3165 6541 63117 0 24986 23475 PTPN I I PTPN VII PTPN I X PTPN X PTPN XI PTPN XI I PTPN XI V

Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 123 IKHTISAR Harga Jual Gula KINERJA Sugar Selling Price

9909 9925 9836 9670 9700 9532 9548 9545 9500 9500 9515 9466 9500 9350 9208 9106 8937 8752 MANAJEMEN /Kg LAPORAN Rp 0

PTPN I I PTPN VII PTPN I X PTPN X PTPN XI PTPN XI I PTPN XI V

Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 PERUSAHAAN PROFIL Hal-hal yang mempengaruhi harga gula: The factors affecting sugar price are:

1. Jumlah Pasokan Yang Cukup Melimpah di Pasar 1. Rather Abundant Amount of Supply in the Global. Harga gula tertekan oleh jumlah pasokan Global Market. Sugar price is pressured by global yang cukup banyak, dengan para pelaku rather abundant amount of global supply with pasar memprediksikan adanya prospek kenaikan many market players predicting the prospect of

produksi dari India. Di mana produksi tersebut increased production from India. The production ANALISIS DAN PEMBAHASAN diperkirakan akan melampaui Brasil sebagai is expected to exceed Brazil as the main sugar produsen utama gula dunia. producer in the world. MANAJEMEN 2. Kondisi Supply Gula Domestik yang cenderung 2. Domestic Sugar Supply Tends to be Oversupply. Oversupply. Harga gula tertekan oleh jumlah Sugar price is pressured by domestic supply pasokan domestic yang terkesan oversupply, which seems to be in oversupply, in which until di mana hingga akhir masa giling nanti, the end of the milling period, the stock could kemungkinan stok bisa mencapai 1 juta ton dan reach 1 million tons and lead to overstock. menyebabkan overstock. 3. Fact that Indonesia’s Sugar Retail Price is Too 3. Fakta Harga Eceran Gula Indonesia Yang Expensive. According to the data of the World Terlalu Mahal. Mengutip data Bank Dunia dan Bank and Central Bureau of Statistics, the sugar PERUSAHAAN

Badan Pusat Statistik, harga eceran gula di retail price in Indonesia is 2.4 to 3.4 times TATA KELOLA Indonesia lebih mahal 2,4 hingga 3,4 kali lipat more expensive than the world’s sugar price on dibandingkan harga gula dunia sepanjang January 2017- November 2018. Januari 2017- November 2018. 4. Fact of Indonesia’s Sugar Import Policy. Based 4. Fakta Kebijakan Impor Gula Indonesia. on data of the main sugar importing countries Berdasarkan data negara-negara pengimpor in the world throughout 2017/2018. As a result, gula utama dunia sepanjang 2017/2018. Indonesia ranks first by importing around 4.45 Hasilnya, Indonesia duduk di urutan pertama million metric ton of sugar during the period.

dengan mengimpor sekitar 4,45 juta metrik ton SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB gula selama periode tersebut. 124

Luas Areal Teh, Kopi, dan Kakao Tea, Coffee, and Cocoa Area Areal Teh seluas 30.279,69 ha di PTPN IV, VI, VII, Tea area is 30,279.69 ha in PTPN IV, VI, VII, VIII, IX, VIII, IX, dan XII dimana areal terluas berada di PTPN and XII in which the biggest area is in PTPN VIII, VIII seluas 19.342,14 ha. Total areal tanaman kopi which is 19,342.14 ha. Total coffee area is 13,204.03 seluas 13.204,03 ha berada di PTPN VI, VIII, IX, dan ha in PTPN VI, VIII, IX, and XII in which the biggest XII dengan areal terluas berada di PTPN XII seluas area is in PTPN XII, which is 10,958.98 ha, while 10.958,98 ha, sedangkan komoditi kakao hanya cocoa is only owned by PTPN XII, which is 5.958,23 dimiliki oleh PTPN XII seluas 5.958,23 ha. ha.

Tabel 4. Areal Tanaman Teh, Kopi, Kakao (Ha) Table 4. Tea, Coffee, Cocoa Area (Ha)

Pencapaian (%) Uraian Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 (3:4) (3:2) Teh 30.382,46 30.279,69 30.314,25 99,89 99,66 Kopi Robusta 6.097,77 6.274,61 6.274,61 100,00 102,90 Kopi Arabika 6.954,92 6.292,42 6.929,42 100,00 99,63 Kakao Edel 2.116,78 2.219,66 2.219,66 100,00 104,86 Kakao Bulk 4.250,85 3.738,57 3.738,57 100,00 87,95

Produksi dan Produktivitas Teh Tea Production and Productivity Luas areal tanaman teh PTPN Group Tahun 2018 Tea area of PTPN Group in 2018 is 30,279.69 ha adalah 30.279,69 ha dengan tanaman menghasilkan with producing plants (TM) covering 29,563.81 ha (TM) seluas 29.563,81 ha (97,64%), tanaman belum (97.64%), non-producing plants (TBM) 407.61 ha menghasilkan (TBM) seluas 407,61 ha (1,35%) dan (1.35%) and current year plant (TU/TK/TB) 308.27 tanaman tahun ini (TU/TK/TB) seluas 308,27 ha ha (1.02%). Dried tea production of own plantation (1,02%). Produksi teh kering kebun sendiri Tahun in 2018 is only 43,393 tons or 66.56% of RKAP 2018 hanya tercapai 43.393 ton atau 66,56% 2018 and 90.03% of the same period in 2017. Tea terhadap RKAP 2018 dan 90,03% terhadap periode productivity of 2018 is only 1,468 kg dry/ha or yang sama tahun 2017. Produktivitas teh Tahun 2018 66.56% of RKAP 2018 and 89.97% of the same hanya tercapai 1.468 kg kering/ha atau 66,56% period in 2017. terhadap RKAP 2018 dan 89,97% terhadap periode yang sama tahun 2017.

Pencapaian (%) Uraian Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 (3:4) (3:2) Areal TM (ha) 29.546 29.564 29.564 100,00 100,06 Produksi Basah (ton) - Kebun Sendiri 215.360 195.016 294.495 66,22 90,55 - Pembelian Pihak ke-3 4.571 4.374 5.699 76,75 95,69 - ATP/Lancuran 3.495 2.171 4.910 44,21 62,10 Jumlah Produksi Basah 223.427 201.560 305.103 66,06 90,21 Produksi Kering (ton) - Kebun Sendiri 48.200 43.393 65.191 66,56 90,03 - Pembelian Pihak ke-3 969 944 1.221 77,36 97,43 - ATP/Lancuran 782 519 1.116 46,47 66,29 Jumlah Produksi Kering 49.951 44.856 67.528 66,43 89,80 Produktivitas (kg/ha) 1.631 1.468 2.205 66,56 89,97 Rendemen (%) - Kebun Sendiri 22,38 22,25 22,14 100,52 99,42 - Pembelian Pihak ke-3 21,20 21,58 21,42 100,79 101,82 - ATP/Lancuran 22,38 23,89 22,73 105,11 106,74 Rata-rata Rendemen 22,36 22,25 22,13 100,55 99,54 125

Kendala yang menyebabkan belum optimalnya The obstacles causing suboptimal tea production IKHTISAR pencapaian produksi dan produktivitas teh masih and productivity are still: KINERJA tetap pada masalah: 1. Fertilization as of December 2018 is only 1. Pelaksanaan pemupukan s.d. Desember 2018 63.50% of RKAP 2018 with average fertilizer hanya 63,50% terhadap terhadap RKAP 2018 dosage of 100 kg N/ha with 6.82% N ratio, thus dengan rata-rata dosis pupuk 100 kg N/ha significantly affecting unachieved production. dengan 6,82% N ratio, sehingga berpengaruh signifikan terhadap tidak tercapainya produksi. 2. Product stagnation due to clean cut treatment and addition of maintenance leaf which is 2. Terjadi stagnasi produksi dengan adanya expected to improve plant diversity and make MANAJEMEN

perlakuan pangkasan bersih dan penambahan them healthy and improve product potentials in LAPORAN daun pemeliharaan yang diharapkan agar terms of quality and quantity. keragaan tanaman menjadi lebih baik, sehat dan potensi produksi meningkat baik kualitas 3. Untimely plant maintenance due to late maupun kuantitas. availability of chemicals, such as herbicide, pesticide and work equipment. 3. Pemeliharaan tanaman tidak tepat waktu dikarenakan ketersedian kebutuhan bahan 4. Suboptimal micro climate control through kimia seperti herbisida, pestisida dan alat kerja protecting tree organization and maintenance. terlambat.

5. Addition of harvesting engine usage isn’t PERUSAHAAN

4. Pengendalian iklim mikro melalui penataan dan supported by technical knowledge and PROFIL pemeliharaan pohon pelindung belum optimal. appropriate harvesting patterns in accordance with plant diversity in reaching optimal and 5. Dalam upaya penambahan penggunaan mesin sustainable production so there is great petik belum didukung dengan pengetahuan potential for production loss. teknis dan pola panen yang tepat sesuai dengan kondisi keragaan tanamannya dalam mencapai 6. Undisciplined harvesters lead to poor harvesting

produksi optimal dan berkelanjutan sehingga so that tip materials are rough and late in plant ANALISIS DAN PEMBAHASAN berpotensi besar terjadinya losis produksi. recovery process.

6. Tidak disiplinnya tenaga panen sehingga masih MANAJEMEN ditemukannya pelaksanaan panen tandes sehingga bahan baku pucuk kasar dan lambat dalam proses recovery tanaman.

Di sisi lain, teh kering dari pembelian bahan baku On the other hand, dried tea from material purchase pada pihak ke-3 Tahun 2018 hanya tercapai 944 from third party in 2018 is only 944 tons or 77.36% ton atau 77,36% terhadap RKAP 2018 dan 97,43% of RKAP 2018 and 97.43% of the same period in terhadap periode yang sama 2017 sedangkan 2017 while production cultivation in TMTP is 519 PERUSAHAAN penggalian produksi di TMTP atau lancuran tercapai tons or 46.47% of RKAP 2018 and 66.29% of the TATA KELOLA 519 ton atau 46,47% terhadap RKAP 2018 dan same period in 2017 so that total dried production 66,29% terhadap periode yang sama 2017 sehingga achievement is 44,856 tons or 66.43% of RKAP 2018 total pencapaian produksi kering sebesar 44.856 and 89.80% of the same period in 2017. ton atau 66,43% terhadap RKAP 2018 dan 89,80% terhadap periode yang sama 2017. Unachieved production of ex-purchase of third party in PTPN IV happens because plants in TW IV 2017 Ketidaktercapaian produksi eks-pembelian pihak aren’t fertilized, while in PTPN VI it’s due to clean cut ke-3 di PTPN IV disebabkan karena tanaman di TW treatment on producing plants, but the growth hasn’t SOSIAL PERUSAHAAN IV 2017 tidak dilakukan pemupukan, sedangkan met the prepared target of RKAP 2018. TANGGUNG JAWAB di PTPN VI disebabkan karena perlakuan pangkas bersih pada tanaman menghasilkan namun Realized tea sales value of 2018 is Rp977,619 pertumbuhannya belum dapat dicapai sesuai dengan million which is still below the value budgeted in sasaran RKAP 2018 yang telah disusun. RKAP which is Rp1,458,332 million and above the realization of the same period of the previous year, Realisasi nilai penjualan teh realisasi Tahun 2018 which was Rp930,098 million. senilai Rp 977.619 juta masih di bawah nilai yang dianggarkan dalam RKAP yaitu Rp 1.458.332 juta This is because the selling price is above the same dan berada diatas realisasi periode yang sama tahun period of the previous year. Realized tea sales sebelumnya yaitu senilai Rp 930.098 juta. volume of 2018 is 45,898 ton or only 70.89% of the budgeted volume in RKAP which is 64,749 tons and Hal ini disebabkan oleh harga jual yang berada di below 2.94% compared with the sales volume of the atas dibandingkan periode yang sama tahun lalu. previous year, which was 47,290 tons. Realisasi volume penjualan teh realisasi Tahun 2018 sebesar 45.898 ton atau hanya mencapai 70,89% dari 126

volume yang dianggarkan dalam RKAP yaitu sebesar In terms of selling price, realized selling price of 64.749 ton dan di bawah 2,94% jika dibandingkan 2018 is Rp21,300,- /kg which is still below the dengan volume penjualan tahun lalu yang mencapai budgeted selling price of Rp22,523,-/kg and above 47.290 ton. the same period of the previous year, which was Rp19,668,-/kg. Dari sisi harga jual, realisasi harga jual realisasi Tahun 2018 senilai Rp 21.300,-/kg masih di bawah harga jual yang dianggarkan yaitu Rp 22.523,-/kg dan berada diatas periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 19.668,-/kg.

Perbandingan (%) Keterangan Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 (3:2) (3:4) Nilai (Rp) 930.098.000.000 977.619.000.000 1.458.332.000.000 105,11 67,04 Volume (Ton) 47.289 45.898 64.749 97,06 70,89 Harga (Rp/Kg) 19.668 21.300 22.523 108,29 97,57

Nilai Penjualan Teh Tea Sales Value 918.791 594.374 587.085 Juta Rp 220.274 167.726 155.121 157.932 101.550 61.493 65.064 56.399 48.053 52.785 37.588 42.349 41.175 32.030 26.260

PTPN I V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN I X PTPN XI I Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018

Volume Penjualan Teh Tea Sales Volume 40.279 30.228 27.324 TON 10.100 7.961 7.900 7.156 4.789 3.456 2.756 2.882 3.110 2.212 1.944 1.698 1.974 1.164 1.002

PTPN I V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN I X PTPN XI I Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018

Harga Jual Teh Tea Selling Price 37.513 24.340 22.811 22.560 22.312 21.809 21.678 21.486 21.781 21.231 21.203 19.839 19.569 19.663 18.826 18.863 18.613 16.973 /Kg Rp

PTPN I V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN I X PTPN XI I Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 127 IKHTISAR Produksi dan Produktivitas Kopi Coffee Production and Productivity KINERJA Luas areal tanaman kopi arabika PTPN Tahun 2018 Arabica coffee area of PTPN in 2018 is 6,688.64 ha adalah 6.688,64 ha dengan tanaman menghasilkan with producing plants (TM) covering 5,595.80 ha

(TM) seluas 5.595,80 ha (83,66%), tanaman belum (83.66%), non-producing plants (TBM) 742.52 ha menghasilkan (TBM) seluas 742,52 ha (11,10%), (11.10%), and current year plants (TU/TK/TB) 350.32 dan tanaman tahun ini (TU/TK/TB) seluas 350,32 ha ha (5.24%). (5,24%). Arabica coffee production of 2018 is 2,209 tons or Produksi kopi arabika Tahun 2018 sebesar 2.209 ton 96,24% of RKAP 2018 but 143.63% of the realization

atau 96,24% terhadap RKAP 2018 namun 143,63% of the same period in 2017 and arabica coffee MANAJEMEN terhadap realisasi periode yang sama tahun 2017 productivity of 2018 is 395 kg/ha or 99.07% of RKAP LAPORAN dan produktivitas kopi arabika Tahun 2018 sebesar 2018 but 148.96% of the realization of the same 395 kg/ha atau 99,07% terhadap RKAP 2018 namun period in 2017. 148,96% terhadap realisasi periode yang sama tahun 2017. Robusta coffee area of PTPN in 2018 is 6,241.20 ha with producing plants (TM) covering 5,073.79 ha Luas areal tanaman kopi robusta PTPN Tahun 2018 (81.30%), non-producing plants (TBM) 496.94 ha adalah 6.241,20 ha dengan tanaman menghasilkan (7.96%), and current year plants (TU/TK/TB) 670.47 (TM) seluas 5.073,79 ha (81,30%), tanaman belum ha (10.74%). menghasilkan (TBM) seluas 496,94 ha (7,96%), dan PERUSAHAAN tanaman tahun ini (TU/TK/TB) seluas 670,47 ha Robusta coffee production of 2018 is 3,045 tons or PROFIL (10,74%). 82.48% of RKAP 2018 and 132.46% of the realization of the same period in 2017 and robusta coffee Produksi kopi robusta Tahun 2018 sebesar 3.045 productivity of 2018 is 600 kg/ha or 82.58% of RKAP ton atau 82,48% terhadap RKAP 2018 dan 132,46% 2018 but 118.81% of the realization of the same terhadap realisasi periode yang sama tahun 2017 period in 2017. dan produktivitas kopi robusta Tahun 2018 sebesar

600 kg/ha atau 82,58% terhadap RKAP 2018 namun ANALISIS DAN PEMBAHASAN 118,81% terhadap realisasi periode yang sama tahun 2017. MANAJEMEN

Pencapaian (%) Uraian Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 (3:4) (3:2) Kopi Arabika Areal TM (Ha) 5.804 5.596 5.760 97.15 96,42 Produksi Basah (ton) 9.201 13.285 14.187 93,64 144,38 Produksi Kering (ton) 1.538 2.209 2.296 96,24 143,63 Produktivitas (kg/ha) 265 395 399 99,07 148,96 PERUSAHAAN TATA KELOLA Rendemen (%) 16,72 16,63 16,18 102,78 99,48

Kopi Robusta Areal TM (Ha) 4.551 5.074 5.080 99,88 111,49 Produksi Basah (ton) 10.870 14.204 17.584 80,78 130,67 Produksi Kering (ton) 2.299 3.045 3.692 82,48 132,46

Produktivitas (kg/ha) 505 600 727 82,58 118,81 SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB Rendemen (%) 21,15 21,44 21,00 102,11 101,37 128

Produksi dan Produktivitas Kakao Cocoa Production and Productivity Luas areal tanaman Kakao Edel PTPN Tahun 2018 Edel Cocoa area of PTPN in 2018 is 2,323.10 ha adalah 2.323,10 ha dengan tanaman menghasilkan with producing plants (TM) covering 1,467.52 ha (TM) seluas 1.467,52 ha (63,17%), tanaman belum (63.17%), non-producing plants (TBM) 218.45 ha menghasilkan (TBM) seluas 218,45 ha (9,40%), (9.40%), current year plants (TU/TK/TB) 230.25 ha tanaman tahun ini (TU/TK/TB) seluas 230,25 ha (9.91%) and TTAD 406.88 ha (17.51%). (9,91%) dan TTAD seluas 406,88 ha (17,51%). Edel Cocoa production of 2018 is 313 tons or 36.25% Produksi Kakao Edel Tahun 2018 tercapai 313 ton of RKAP 2018 but 110.76% of the realization of the atau 36,25% terhadap RKAP 2018 namun 110,76% same period in 2017 and Edel Cocoa productivity terhadap realisasi periode yang sama tahun 2017 of 2018 is 213 kg/ha or 36.90% of RKAP 2018 but dan produktivitas Kakao Edel Tahun 2018 sebesar 103.60% of the realization of the same period in 213 kg/ha atau 36,90% terhadap RKAP 2018 namun 2017. 103,60% terhadap realisasi periode yang sama tahun 2017. Cocoa Bulk area of PTPN in 2018 is 3,775.07 ha with producing plants (TM) covering 3,699.17 ha Luas areal tanaman Kakao Bulk PTPN Tahun 2018 (97.99%), non-producing plants (TBM) 39.90 ha adalah 3.775,07 ha dengan tanaman menghasilkan (1.06%) and current year plants (TU/TK/TB) 39.90 ha (TM) seluas 3.699,17 ha (97,99%), tanaman belum (0.95%). menghasilkan (TBM) seluas 39,90 ha (1,06%) dan tanaman tahun ini (TU/TK/TB) seluas 39,90 ha Cocoa Bulk production of 2018 is 1,356 tons or (0,95%). 46.72% of RKAP 2018 but 117.80% of the realization of the same period in 2017 and Cocoa Bulk Produksi Kakao Bulk Tahun 2018 tercapai 1.356 ton productivity of 2018 is 366 kg/ha or 46.20% of RKAP atau 46,72% terhadap RKAP 2018 namun 117,80% 2018 and 127.07% of the realization of the same terhadap realisasi periode yang sama tahun 2017 period in 2017. dan produktivitas Kakao Bulk Tahun 2018 sebesar 366 kg/ha atau 46,20% terhadap RKAP 2018 dan Unachieved production and productivity of RKAP 127,07% terhadap realisasi periode yang sama tahun 2018 is caused by suboptimal implementation of 2017. technical culture (including fertilization which isn’t consistent with RKAP), cocoa fruit borer (PBK) and Ketidaktercapaian produksi dan produktivitas rotting fruit disease attacks, sporadic VSD attack tersebut terhadap RKAP 2018 disebabkan oleh during prolonged rainy season and flower fall due to perlakuan kultur teknis tidak dilaksanakan secara high rainfall in Semester I. optimal (termasuk pemupukan tidak sesuai RKAP), adanya serangan hama penggerek buah kakao (PBK) dan penyakit buah busuk, serangan VSD secara sporadis saat musim hujan berkepanjangan dan kerontokan bunga karena curah hujan tinggi di Semester I.

Pencapaian (%) Uraian Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 (3:4) (3:2) Kakao Edel Areal TM (Ha) 1.373 1.468 1.494 98,23 106,91 Produksi Basah (ton) 822 893 2.575 34,70 108,75 Produksi Kering (ton) 282 313 863 36,25 110,76 Produktivitas (kg/ha) 206 213 577 36,90 103,60 Rendemen (%) 34,36 34,99 33,50 104.45 101,84

Kakao Bulk Areal TM (Ha) 3.990 3.699 3.659 101,11 92,71 Produksi Basah (ton) 3.577 4.091 8.797 46,51 144,39 Produksi Kering (ton) 1.151 1.356 2.902 46,72 117,80 Produktivitas (kg/ha) 288 366 793 46,20 127,07 Rendemen (%) 32,17 33,13 32,99 100,44 102,99 129 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN LAPORAN PERUSAHAAN PROFIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PERUSAHAAN TATA KELOLA SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 130

Analisis Kinerja Keuangan Komprehensif Comprehensive Financial Performance Analysis

Analisa kinerja keuangan komprehensif ini dibuat The comprehensive financial performance analysis berdasarkan informasi yang diperoleh dari Laporan is made based on information gained from Keuangan Konsolidasian PT Perkebunan Nusantara Consolidated Financial Report of PT Perkebunan III (Persero) (“PTPN III”) untuk periode 31 Desember Nusantara III (Persero) (“PTPN III”) for 31 December 2018 dan 2017 (disajikan kembali) yang telah 2018 and 2017 period (presented again) which diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Imelda & Rekan has been audited by Public Accounting Firm melalui Laporan Auditor Nomor: 00052//2.1265/ Imelda & Partners through Auditor Report Number: AU.1/01/0561-1/1/VI/2019 tanggal 27 Juni 2019, 00052//2.1265/AU.1/01/0561-1/1/VI/2019 dated dan memperoleh opini “Wajar dalam semua hal 27 June 2019, and receives the opinion “Unqualified yang material, posisi keuangan konsolidasian PTPN in all material matters, the consolidated financial III dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2018, position of PTPN III and the subsidiaries on 31 serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya December 2018, as well as financial performance untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,” and consolidated cash flow for the year ending on sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di that date,” consistent with the Financial Accounting Indonesia. Standard in Indonesia.

Pemahaman atas uraian tinjauan keuangan ini tetap Understanding on the financial review description memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan still considers the description in the note of Keuangan Konsolidasian sebagai bagian yang tidak Consolidated Financial Report as inseparable terpisahkan dari Laporan Tahunan ini. Dalam tahun part of this Annual Report. In the current year, the berjalan, Entitas telah menerapkan standar akuntansi Entity has implemented new and revised financial keuangan (“SAK”) dan intrepretasi standar akuntansi accounting standard (“SAK”) and interpretation of keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang dikeluarkan financial accounting standard (“ISAK”) released oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan by the Board of Financial Accounting Standard of Akuntan Indonesia yang dianggap relevan dengan Institute of Indonesia Chartered Accountants, which kegiatan operasinya dan mempengaruhi laporan are considered relevant to its operational activities keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2018. and affect the consolidated financial report of 31 December 2018. 131 IKHTISAR KINERJA LAPORAN LABA RUGI CONSOLIDATED

KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME KONSOLIDASIAN STATEMENT

Realisasi Tahun 2018 perusahaan secara konsolidasi Realized consolidation of 2018 of the company membukukan laba senilai Rp281,43 milyar. Laba records a profit of Rp281.43 billion. The profit is still ini masih di bawah kinerja yang dianggarkan dalam below the performance budgeted in RKAP 2018

RKAP Tahun 2018 yaitu dengan laba sebesar Rp which is Rp1.854 trillion. MANAJEMEN LAPORAN 1,854 triliun. By commodity, profit before tax, palm oil until Secara komoditi, laba sebelum pajak, komoditi realization of 2018 still contributes a profit of kelapa sawit sampai realisasi Tahun 2018 masih Rp1.621 trillion, compared with RKAP 2018 with a memberikan kontribusi laba sebesar Rp 1,621 triliun, profit of Rp2.42 trillion and has reduced performance dibandingkan dengan RKAP Tahun 2018 dengan laba compared with the previous year with a profit of sebesar Rp 2,42 triliun dan mengalami penunuran Rp2.238 trillion. kinerja dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan laba Rp 2,238 triliun. Rubber contributes a profit of Rp154.06 billion

above RKAP 2018 with a loss of Rp143.24 billion PERUSAHAAN Komoditi karet memberikan kontribusi laba Rp154,06 and is above the realization of the previous year with PROFIL miliar di atas RKAP Tahun 2018 dengan rugi Rp a profit of Rp59.09 billion. Tea contributes a loss 143,24 milyar dan berada di atas realisasi tahun of Rp14.79 billion above RKAP 2018 with a loss of sebelumnya dengan laba Rp 59,09 milyar. Komoditi Rp84.37 billion and is above the realization of the teh memberikan kontribusi kerugian Rp 14,79 milyar previous year with a loss of Rp344.61 billion. di atas RKAP Tahun 2018 dengan rugi Rp 84,37 milyar dan berada di atas realisasi tahun sebelumnya Sugar cane contributes a loss of Rp940.66 billion or dengan rugi Rp 344,61 milyar. has reduced performance compared with RKAP 2018 ANALISIS DAN PEMBAHASAN with a profit of Rp111.89 billion and the realization of Komoditi tebu memberikan kerugian sebesar Rp the previous year with a loss of Rp526.16 billion. 940,66 milyar atau mengalami penurunan kinerja MANAJEMEN dibandingkan dengan RKAP Tahun 2018 dengan laba Rp 111,89 milyar dan realisasi tahun sebelumnya dengan rugi Rp 526,16 milyar.

Uraian Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 PERUSAHAAN TATA KELOLA Pendapatan Penjualan 35.198.500 32.842.657 49.261.915

Beban Pokok Penjualan (BPP) 24.265.387 24.143.328 35.835.977

Laba Kotor 10.933.112 8.699.329 13.425.939

Beban Usaha & Operasi Lain 9.513.544 7.897.304 10.888.193 SOSIAL PERUSAHAAN

Laba Sebelum Pajak 1.419.568 802.025 2.537.745 TANGGUNG JAWAB

Laba (Rugi) Tahun Berjalan 369.412 281.439 1.854.853

Laba (Rugi) Komprehensif (391.601) 6.890.000 1.854.583 132

Laba Rugi Per Komoditas Income and Loss Per Commodity

Kenaikan (Penurunan) Uraian Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 (3-2) (3-4) Sawit 2.238.076.000.000 1.621.330.000.000 2.420.944.000.000 (616.746.000.000) (799.614.000.000) Karet 57.094.000.000 154.056.000.000 (143.244.000.000) 96.962.000.000 297.300.000.000 Teh (344.609.000.000) (14.799.000.000) (84.370.000.000) 329.810.000.000 69.572.000.000 Tebu (526.164.000.000) (940.661.000.000) 111.898.000.000 (414.498.000.000) (1.052.559.000.000) Kopi (13.954.000.000) (17.878.000.000) 16.369.000.000 (3.924.000.000) (34.248.000.000) Tembakau (64.275.000.000) (8.948.000.000) 618.000.000 55.326.000.000 (9.566.000.000) Kakao (35.945.000.000) (13.594.000.000) 17.122.000.000 22.351.000.000 (30.716.000.000) Lain-lain* 109.344.000.000 22.519.000.000 198.409.000.000 (86.825.000.000) (175.889.000.000) Konsilidasi 1.419.568.000.000 802.025.000.000 2.537.745.000.000 (617.543.000.000) (1.735.721.000.000)

*anak perusahaan, aneka tanaman, produk hilir, dll

Laba Rugi Setelah Pajak Per PTPN Profit and Loss After Tax Per PTPN

Kenaikan (Penurunan) Uraian Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 (3-2) (3-4) PTPN 1 (6.386) (123.698) 18.303 (117.312) (142.001) PTPN 2 1.229.464 78.958 46.280 (1.150.506) 32.678 PTPN 3 (31.327) 1.266.743 795.526 1.298.070 471.217 PTPN 4 742.861 495.862 571.858 (246.998) (75.995) PTPN 5 201.745 208.108 201.705 6.362 6.402 PTPN 6 134.185 75.060 137.964 (59.125) (62.904) PTPN 7 (180.365) (555.113) 16.118 (374.748) (571.231) PTPN 8 (252.146) 799.309 7.718 1.051.455 791.591 PTPN 9 (399.352) (395.566) 15.668 3.787 (411.233) PTPN 10 64.746 113.236 104.615 48.491 8.621 PTPN 11 31.426 (135.416) 38.671 (166.842) (174.087) PTPN 12 3.210 52.149 9.928 48.939 42.221 PTPN 13 (544.449) (884.212) 37.747 (339.763) (921.959) PTPN 14 (77.807) (253.667) 71.115 (175.860) (324.782) Konsilidasi 369.412 281.439 1.854.583 (87.973) (1.573.144)

Secara umum komoditi masih mengalami kerugian In general, the commodities experience loss, except kecuali Kelapa Sawit, Karet, dan lain lain. Kerugian for Palm oil, Rubber, and others. The loss is on tersebut rata-rata berada di atas RKAP Tahun 2018. average above RKAP 2018.

Sedangkan Anak Perusahaan yang emngalami Subsidiaries which experiences loss in 2018 are kerugian pada tahun 2018 terdiri dari PTPN I, VII, PTPN I, VII, IX, XI, XIII, and XIV, while those which IX, XI, XIII, dan XIV, sedangkan hyang memberikan contribute profit are PTPN II, PTPN III (Persero), kontribusi laba terdiri dari PTPN II, PTPN III (Own Entity), PTPN IV, V, VI, VIII, X, XII, and (Persero), (Entitas Sendiri), PTPN IV, V, VI, VIII, X, Associated Entities. XII, dan Entitas Asosiasi. The contribution of realized sales portion of 2018 Kontribusi porsi penjualan realisasi Tahun 2018 is dominated by palm oil with 59% of total sales. didominasi oleh komoditi kelapa sawit sebesar 59% Rubber contributes 12%, followed by sugar cane dari total penjualan. Komoditi karet memberikan which contributes 15% of total sales. kontribusi 12% dilanjutkan oleh komoditi tebu memberikan kontribusi 15% dari total penjualan. 133 IKHTISAR Komoditi teh memberikan kontribusi 3% dari Tea contributes 3% of total sales and the revenue of KINERJA total penjualan dan pendapatan sektor lain/ other sectors/associated entities is 11%. In terms of

cucu perusahaan sebesar 11%. Jika dilihat dari received sales value, the sales of all commodities are nilai penjualan yang diterima, penjualan semua still below the budgeted values due to unachieved komoditi masih dibawah nilai yang dianggarkan budgeted sales volume. disebabkan tidak tercapainya volume penjualan yang dianggarkan. MANAJEMEN

RINCIAN PENDAPATAN LAPORAN Income Details

Uraian Tahun 2018 (Rp) Tahun 2017 (Rp)

Berdasarkan komoditas

Penjualan: PERUSAHAAN

• Kelapa sawit 20.406.174.039.024 22.524.318.511.719 PROFIL

• Karet 3.965.169.622.616 4.229.868.442.226

• Lainnya 7.277.839.961.403 7.429.897.924.469

Lainnya 1.193.473.811.933 1.014.414.886.601 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Jumlah 32.842.657.434.976 35.198.499.765.015 MANAJEMEN

RINCIAN BEBAN POKOK PENDAPATAN Rincian Beban Pokok Pendapatan

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan Total Biaya Produksi 24.273.319.356.001 24.120.715.843.000 152.603.513.001 0,63 PERUSAHAAN

Persediaan barang awal 3.132.737.911.611 3.277.409.339.891 -144.671.428.280 -4,41 TATA KELOLA Persediaan barang akhir 3.262.728.780.514 3.132.737.911.611 129.990.868.903 4,15 Total Beban Pokok Pendapatan 24.143.328.487.098 24.265.387.271.280 -122.058.784.182 -0,50

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama Expense is reduced economic benefit during an suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar accounting period in the form of outflow or lack atau berkurangnya aset atau terjadinya liabilitas of asset or liability which causes reduced equities

yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak which are not related to distribution to shareholders. SOSIAL PERUSAHAAN menyangkut distribusi kepada pemegang saham. Cost of Revenues is expense incurred from main TANGGUNG JAWAB Beban Pendapatan adalah beban yang timbul dari activities of the company as stated in the Articles of aktivitas utama perusahaan sebagaimana tersebut Association of the company. dalam anggaran dasar perusahaan. Cost of Revenues in 2018 declines by Rp122,058 Beban Pokok Pendapatan pada tahun 2018 billion or 0.50% compared with 2017 period. In 2018, mengalami penurunan sebesar Rp122,058 milyar total cost of revenues is Rp24.14 trillion, while in atau 0,50% dibandingkan periode 2017. Pada 2018, 2017 it was Rp24,265 trillion. total beban pokok pendapatan sebesar Rp24,14 triliun, sedangkan pada 2017 mencapai Rp24,265 Reduced realized cost of revenues in 2018 compared triliun. with 2017 is primary due to reduced cost of production. Terjadinya penurunan realisasi beban pokok pendapatan di tahun 2018 dibandingkan dengan tahun 2017 terutama karena turunnya beban pokok produksi. 134

Tabel 14. Beban Pokok Penjualan FOB (Rp) Table 14. FOB Cost of Goods Sold (Rp)

Kenaikan (%) Uraian Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 (3:4) (3:2) CPO 16.929.580.000.000 15.614.356.000.000 20.614.807.000.000 75,74 92,23 Kemel 1.003.773.000.000 698.025.000.000 1.220.777.000.000 57,18 69,54 Karet 4.103.154.000.000 3.655.427.000.000 5.144.486.000.000 71,06 89,09 Teh 1.274.707.000.000 992.418.000.000 1.542.702.000.000 64,33 77,85 Gula 4.967.258.000.000 5.099.553.000.000 7.219.584.000.000 70,64 102,66 Tetes 772.186.000.000 725.327.000.000 669.223.000.000 108,38 93,93

Beban Pokok Penjualan merupakan keseluruhan biaya Cost of Goods Sold is overall cost expended until yang dikeluarkan sampai barang diserahkan kepada goods are handed to buyers. Realized BPP FOB of pembeli. BPP FOB Komoditi realisasi Tahun 2018 commodities in 2018 is almost entirely above RKAP hampir seluruhnya di atas RKAP Tahun 2018 (kecuali 2018 (except CPO, rubber, tea). komoditi CPO, karet, teh). Meanwhile, for sugar cane (sugar), cost of goods Sedangkan pada komoditi tebu (gula), beban pokok sold FOB is still above the budget because the area penjualan FOB masih di atas anggaran di sebabkan of cut sugar cane is still below the budgeted area luasan areal tebu yang ditebang masih di bawah and the same period of the previous year. luasan areal yang dianggarkan dan periode yang sama tahun sebelumnya.

LABA KOTOR GROSS PROFIT

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan % Perubahan Pendapatan Bersih 32.842.657.434.976 35.198.499.765.015 -2.355.842.330.039 -6,69 Beban Pokok Pendapatan -24.143.328.487.098 -24.265.387.271.280 122.058.784.182 -0,50

Kerugian Atas Perubahan -59.730.644.929 -40.754.766.485 -18.975.878.444 46,56 Nilai Wajar Aset Biologis

Laba Kotor 8.639.598.302.949 10.892.357.727.250 -2.252.759.424.301 -20,68

Pada tahu 2018 Perseroan mampu membukukan In 2018, the Company is able to record Gross Profit Laba Kotor sebesar Rp8,639 triliun, menurun sebesar of Rp8,639 trillion, lower by Rp2.25 trillion or 20.68% Rp2,25 triliun atau 20,68% dibandingkan dengan from 2017. tahun 2017. This is because beside reduced revenue, there is Penyebabnya, karena selain pendapatan mengalami increased loss on change of value of biological penurunan, terdapat kenaikan atas kerugian assets. On the other hand, the Company is able to perubahan nilai aset biologis. Di sisi lain, Perseroan perform efficiency on Cost of Revenues. mampu melakukan efisiensi pada Beban Pokok Pendapatan. 135 IKHTISAR KINERJA RINCIAN BEBAN PEMASARAN RINCIAN BEBAN PEMASARAN

DAN PENJUALAN DAN PENJUALAN

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan Pengangkutan ke 475.851.853.330 470.788.343.108 5.063.510.222 1,08 Pelabuhan Gudang dan 15.634.113.403 12.479.323.378 3.154.790.025 25,28 MANAJEMEN penyimpanan LAPORAN Transportasi 15.049.248.128 12.752.759.830 2.296.488.298 18,01 Gaji dan tunjangan sosial 10.289.899.997 9.209.869.073 1.080.030.924 11,73 Jasa Keagenan 7.963.148.273 1.302.840.907 6.660.307.366 511,21

Klaim minyak sawit dan 5.147.117.981 7.739.554.179 -2.592.436.198 -33,50 intisawit

Pemasaran dan promosi 5.027.221.900 27.342.935.349 -22.315.713.449 -81,61

Penyusutan 1.924.496.911 1.849.898.169 74.598.742 4,03 PERUSAHAAN

Lain-lain (masing- PROFIL masing di bawah Rp1 65.726.336.444 45.265.352.379 20.460.984.065 45,20 miliar) Total 602.613.436.367 588.730.876.372 13.882.559.995 2,36

Beban Pemasaran dan Penjualan adalah beban Marketing and Sales Expense is expense spent by ANALISIS DAN PEMBAHASAN yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka company to support sales. In 2018, it’s recorded mendukung penjualan. Pada tahun 2018 tercatat that total Marketing and Sales Expense is Rp602.61 total Beban Pemasaran dan Penjualan sebesar billion, increases by Rp13.88 billion or 2.35% of the MANAJEMEN Rp602,61 miliar, mengalami kenaikan sebesar expense of 2017, which was Rp588.73 billion. Rp13,88 miliar atau 2,35% dari beban tahun 2017 yaitu sebesar Rp588,73 miliar. The biggest increase happens to agency service expense, which is Rp6.66 billion or over five times Kenaikan terbesar terjadi pada komponen beban total agency service expense in 2017. jasa keagenan yaitu sebesar Rp6,66 miliar atau lebih dari lima kali lipat dibandingkan total beban jasa On the other hand, transport to harbor expense keagenan pada 2017. is still the biggest component of total marketing and sales expense. In 2018, the transportation

Di sisi lain, beban pengangkutan ke pelabuhan masih expense reaches Rp475.85 billion or 78.96% of total PERUSAHAAN TATA KELOLA merupakan komponen biaya paling besar dari total marketing and sales expense. beban pemasaran dan penjualan. Pada 2018, beban pengangkutan itu mencapai Rp475,85 miliar, atau sebesar 78,96% dari total beban pemasaran dan penjualan. SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 136

RINCIAN BEBAN UMUM & GENERAL & ADMINISTRATIVE ADMINISTRASI EXPENSE DETAILS

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan Imbalan Kerja 1.807.801.947.143 1.711.054.143.351 96.747.803.792 5,65

Gaji, upah, dan tunjangan 1.691.231.483.202 1.630.637.304.331 60.594.178.871 3,72 lainnya

Bonus dan tantiem 921.585.478.669 1.232.670.705.396 -311.085.226.727 -25,24 Perjalanan 417.060.125.375 374.914.602.368 42.145.523.007 11,24 Penyusutan dan amortisasi 193.360.590.649 135.751.972.968 57.608.617.681 42,44 Keamanan 144.235.399.660 123.265.835.868 20.969.563.792 17,01 Konsultan 113.829.055.958 93.316.745.269 20.512.310.689 21,98

Pendidikan, pembinaan, dan 93.149.383.149 95.991.054.083 -2.841.670.934 -2,96 latihan

Pemeliharaan dan perbaikan 91.254.077.797 94.032.284.455 -2.778.206.658 -2,95 Kantor, gedung, dan mess 71.385.037.937 70.544.909.116 840.128.821 1,19 Alat tulis kantor 67.981.932.930 62.562.029.533 5.419.903.397 8,66 Pajak dan retribusi 61.381.418.829 64.427.649.741 -3.046.230.912 -4,73 Dewan komisaris 56.545.985.577 45.518.858.329 11.027.127.248 24,23

Penanggungjawab sosial 54.955.794.914 52.207.009.676 2.748.785.238 5,27 perusahaan dan sumbangan

Listrik dan penerangan 48.034.178.189 40.039.032.002 7.995.146.187 19,97 Pensiun 33.182.663.549 332.187.105.246 -299.004.441.697 -90,01

Kantor penghubung dan 29.755.775.781 32.607.705.315 -2.851.929.534 -8,75 perwakilan

Telepon, faksimili, teleks, 29.716.858.975 24.884.458.239 4.832.400.736 19,42 dan pos

Poliklinik, amdal, sistem 23.727.495.861 22.335.406.160 1.392.089.701 6,23 keselamatan

Penelitian dan 22.463.175.291 23.977.863.383 -1.514.688.092 -6,32 pengembangan Asuransi 19.683.812.273 19.421.397.187 262.415.086 1,35 Program pensiun sukarela 12.658.570.833 17.333.255.548 -4.674.684.715 -26,97 Penanggulangan limbah 11.962.736.061 7.889.399.120 4.073.336.941 51,63 Lain-lain 41.526.867.740 103.887.788.837 -62.360.921.097 -60,03 Jumlah 6.058.469.846.342 6.411.458.515.521 -352.988.669.179 -5,51

Beban Umum dan Administrasi adalah beban General and Administrative Expense is expense yang timbul akibat kegiatan di bidang umum which arises due to activity in general and dan administrasi. Beban Administrasi dan Umum administrative field. General and Administrative pada tahun 2018 tercatat sebesar Rp6,05 triliun, Expense in 2018 is recorded to be Rp6.05 trillion, mengalami penurunan sebesar Rp352,98 miliar atau lower by Rp352.98 billion or 5.5% compared with the 5,5% dibandingkan beban tahun 2017 yaitu sebesar expense of 2017, which was Rp6.411 trillion. Rp6,411 triliun. The component of administrative and general Komponen beban administrasi dan umum yang expense which has the biggest increase in 2018 mengalami peningkatan terbesar pada tahun 2018 is depreciation and amortization expense. The adalah biaya penyusutan dan amortisasi. Perubahan change of expenses is up to Rp57.6 billion from biaya itu mencapai Rp57,6 miliar dari Rp135,75 Rp135.75 billion in 2017 to Rp193.36 billion in 2018. miliar pada 2017, menjadi Rp193,36 miliar pada Meanwhile, the expense component which can be 2018. Sedangkan komponen biaya yang berhasil significantly reduced is bonus and tantiem expense ditekan secara signifikan yaitu biaya bonus dan by Rp311.08 billion. tantiem, sebesar Rp311,08 miliar. 137 IKHTISAR RINCIAN PENDAPATAN OTHER OPERATING INCOME KINERJA OPERASI LAIN DETAILS

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan

Kenaikan Nilai wajar roperti 1.714.887.175.063 193.969.329.941 1.520.917.845.122 784,10 investasi

Keuntungan pelepasan aset 242.665.619.090 82.025.925.344 160.639.693.746 195,84 tidak produktif MANAJEMEN LAPORAN Non Komoditi 93.777.534.923 93.676.142.885 101.392.038 0,11 Sewa properti investasi 65.223.834.109 46.435.725.011 18.788.109.098 40,46 Denda dan klaim 44.318.295.525 39.356.137.843 4.962.157.682 12,61 Dividen 40.500.000.000 52.500.000.000 -12.000.000.000 -22,86 Pemulihan penurunan nilai Piutan lain lain 35.990.112.495 1.853.429.905 34.136.682.590 1841,81

Persediaan 7.562.097.952 412.607.620 7.149.490.332 1732,76 PERUSAHAAN

Piutan usaha 5.796.097.995 2.992.218.677 2.803.879.318 93,71 PROFIL Aset lancar lainnya 2.175.918.973 6.181.230.993 -4.005.312.020 -64,80 Piutang plasma 1.166.415.038 1.084.149.703 82.265.335 7,59

Penerimaan penjualan sertifikat Roundtable of 27.928.579.390 10.161.402.538 17.767.176.852 174,85 sustainable palm oil (RSPO) ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Penjualan produk sampingan 26.784.724.044 11.924.028.299 14.860.695.745 124,63

Penjualan waste 18.683.379.202 14.825.122.771 3.858.256.431 26,03 MANAJEMEN Jasa titip olah 15.516.989.443 8.870.704.831 6.646.284.612 74,92

Penjualan barang afkir atau 12.176.675.830 7.636.823.894 4.539.851.936 59,45 bekas

Lain-lain 327.313.732.271 351.027.936.177 -23.714.203.906 -6,76 Jumlah 2.682.467.181.343 924.932.916.432 1.757.534.264.911 190,02

Pada tahun 2018 Perseroan membukukan In 2018, the Company records other operational PERUSAHAAN pendapatan operasional lain sebesar Rp2,68 triliun, revenue of Rp2.68 trillion, increases by Rp1.75 TATA KELOLA mengalami peningkatan sebesar Rp1,75 triliun atau trillion or 190.01% compared with 2017, which was 190,01% dibandingkan tahun 2017 yaitu sebesar Rp924.93 billion. Rp924,93 miliar. The component of other operational revenue which Komponen pendapatan operasional lain yang has the biggest decline in 2018 is revenue from mengalami penurunan terbesar pada tahun 2018 dividend which is Rp12 billion or 22.85%, from adalah pendapatan dari dividen yaitu sebesar Rp12 Rp52.5 billion in 2017 to Rp40.5 billion in 2018. miliar atau 22,85%, dari sebesar Rp52,5 miliar pada SOSIAL PERUSAHAAN tahun 2017 menjadi sebesar Rp40,5 miliar pada TANGGUNG JAWAB tahun 2018. 138

RINCIAN BEBAN OPERASI LAIN OTHER OPERATING EXPENSE DETAILS

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan Penurunan Nilai Aset tanaman produktif 236.898.038.186 221.266.478.226 15.631.559.960 7,06 Persediaan 78.271.706.200 10.969.157.277 67.302.548.923 613,56 Piutang Plasma 54.285.783.737 10.564.618.487 43.721.165.250 413,85 Aset Tetap 38.544.809.543 6.332.143.332 32.212.666.211 508,72 Piutan usaha dan lain-lain 30.878.391.919 17.209.980.359 13.668.411.560 79,42 Investasi pada entitas asosiasi 7.621.265.713 - 7.621.265.713 100,00 Aset tidak lancar lainnya 1.437.546.002 1.519.279.220 -81.733.218 -5,38 Pembibitan - 4.304.731.239 -4.304.731.239 -100,00 Aset lancar lainnya - 41.813.800 -41.813.800 -100,00 Penarikan dan penjualan aset 175.734.138.184 3.053.604.477 172.680.533.707 5654,97 tetap Denda pajak 100.710.995.596 75.149.337.327 25.561.658.269 34,01 Penyusutan dan amortisasi 90.045.658.475 68.158.932.007 21.886.726.468 32,11 Penarikan dan penjualan aset 67.427.865.893 23.373.301.538 44.054.564.355 188,48 tanaman produktif

Biaya operasional pabrik yang 43.884.685.192 14.162.664.775 29.722.020.417 209,86 tidak mengolah Produksi sampingan 31.964.056.455 24.327.297.873 7.636.758.582 31,39 Kerugian selisi nilai wajar - 275.668.724.286 -275.668.724.286 -100,00 properti investasi Lain-lain 214.882.414.751 400.662.929.861 -185.780.515.110 -46,37 Jumlah 1.172.587.355.846 1.156.764.994.084 15.822.361.762 1,37

Beban operasional lain pada tahun 2018 tercatat Other operational expense in 2018 is recorded to sebesar Rp1,172 triliun, mengalami kenaikan sebesar be Rp1,172 trillion, increases by Rp15,822 billion Rp15,822 miliar atau 1,36% % dibandingkan dengan or 1.36% % compared with 2017, which was Rp1.15 pada tahun 2017 yaitu sebesar Rp1,15 triliun. trillion.

Komponen beban operasional lain yang mengalami The component of other operational expenses kenaikan terbesar adalah beban akibat penarikan dan which has the biggest increase is expense due penjualan aset tetap yaitu sebesar Rp172,68 miliar, to withdrawal and sales of fixed asset which is dari sebesar Rp3,05 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp172.68 billion, from Rp3.05 billion in 2017 to sebesar Rp175,73 miliar pada tahun 2018. Rp175.73 billion in 2018. 139 IKHTISAR LABA USAHA OPERATING PROFIT KINERJA

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan Laba Kotor 8.699.328.947.878 10.933.112.493.733 -2.233.783.545.855 -20,43

Keuntungan (kerugian perubahan nilai wajar -59.730.644.926 -40.754.766.484 -18.975.878.442 46,56 aset biologis

Beban Pemasaran dan MANAJEMEN

-602.613.436.367 -588.730.876.373 -13.882.559.994 2,36 LAPORAN Penjualan

Beban umum dan -6.058.469.846.341 -6.411.458.515.521 352.988.669.180 -5,51 administrasi

Pendapatan operasi 2.740.431.827.796 951.527.510.557 1.788.904.317.239 188,00 lainnya Beban operasi lainnya -1.230.551.387.299 -1.183.359.588.209 -47.191.799.090 3,99

Pajak final atas - - - - pendapatan operasi lain PERUSAHAAN

Bagian laba/(rugi) PROFIL 22.886.122.509 75.814.627.219 -52.928.504.710 -69,81 entitas asosiasi

Laba Usaha 3.511.281.583.250 3.736.150.884.922 -224.869.301.672 -6,02

Kemampuan Perseroan membukukan Laba Usaha The Company’s ability to record Operating Profit in ANALISIS DAN PEMBAHASAN pada tahun 2018 menurun yaitu sebesar Rp224,86 2018 declines by Rp224.86 billion or 6.018%, from miliar, atau 6,018%, dari perolehan laba usaha operating profit of Rp3.73 trillion in 2017 to Rp3.511 sebesar Rp3,73 triliun pada tahun 2017 menjadi trillion. MANAJEMEN sebesar Rp3,511 triliun. The main factor causing reduced operating profit Faktor utama yang menyebabkan penurunan laba is significantly reduced gross profit and increased usaha tersebut terutama penurunan laba kotor dan operating expense. kenaikan beban operasional dalam jumlah yang cukup signifikan. PERUSAHAAN LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PROFIT (LOSS) BEFORE TAX TATA KELOLA

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan Perubahan (%) Laba Usaha 3.511.281.583.250 3.736.150.884.922 -224.869.301.672 -6,02 Pendapatan Keuangan 242.102.369.024 282.984.245.557 -40.881.876.533 -14,45 Pajak Final - - - - Beban Keuangan -2.951.359.183.527 -2.599.566.967.479 -351.792.216.048 13,53 SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB Laba Sebelum Beban 802.024.768.747 1.419.568.163.000 -617.543.394.253 -43,50 Pajak Penghasilan

Pada 2018, perseroan mampu menghasilkan Laba In 2018, the company is able to produce profit of mencapai Rp802,02 miliar, menurun sebesar Rp802,02 billion, lower by Rp617.54 billion or equal Rp617,54 miliar, atau setara 43,5% dibandingkan to 43.5% compared with Rp1.41 trillion of profit Rp1,41 triliun laba sebelum pajak pada 2017. before tax in 2017.

Penurunan itu, disebabkan menurunnya laba usaha The decline is caused by reduced operating profit perseroan dan pendapatan keuangan. Sedangkan of the company and financial revenue. In terms of dari sisi beban keuangan, terjadi kenaikan sebesar financial expense, there is a 13.5% increase. 13,5%. 140

BEBAN PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX EXPENSE

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan Beban Pajak Kini Perusahaan 229.187.514.622 363.697.942.500 (134.510.427.878) -36,98 Entitas Anak 412.673.123.472 471.430.188.785 (58.757.065.313) -12,46 Penyesuaian Perusahaan (30.974.087.486) - (30.974.087.486) 100,00 Penyesuaian Entitas Anak 1.572.808.250 1.594.365.265 (21.557.015) -1,35 Jumlah 612.459.358.858 836.722.496.550 (224.263.137.692) -26,80 Pajak Tangguhan Perusahaan 20.646.484.425 36.115.289.070 (15.468.804.645) -42,83 Entitas Anak (112.520.285.939) 114.988.063.119 (227.508.349.058) -197,85 Penyesuaian Entitas Anak - 62.329.919.096 (62.329.919.096) -100,00 Jumlah (91.873.801.514) 213.433.271.285 (305.307.072.799) -143,05 Jumlah Beban Pajak Penghasilan 520.585.557.344 1.050.155.767.835 (529.570.210.491) -50,43

Beban Pajak Penghasilan (final) pada tahun 2018 Income Tax Expense (final) in 2018 is Rp520.58 adalah sebesar Rp520,58 miliar, berkurang sebesar billion, lower by Rp529.57 billion or equal to 50% Rp529,57 miliar atau setara 50% dibandingkan compared with Rp1.050 trillion in 2017. Rp1,050 triliun pada 2017.

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (Rp) CURRENT YEAR PROFIT (LOSS)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan Laba Sebelum Beban Pajak 802,024,768,747 1,419,568,163,000 (617,543,394,253) (44) Beban Pajak Penghasilan 520,585,557,345 1,050,155,767,837 (529,570,210,492) (50) Laba Tahun Berjalan 281,439,211,402 369,412,395,163 (87,973,183,761) (24)

Pada tahun 2018 Perseroan membukukan Laba Tahun In 2018, the Company records Current Year Profit of Berjalan sebesar Rp281,44 miliar, menurun sebesar Rp281.44 billion, lower by Rp87.97 billion or 24% Rp87,97 miliar atau 24% dibandingkan Rp369,41 compared with Rp369.41 billion in 2017. miliar pada tahun 2017.

LABA (RUGI) YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN (Rp) ATTRIBUTABLE PROFIT (LOSS) (Rp)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan Pemilik entitas induk 330,454,775,302 457,062,952,528 (126,608,177,226) (28) Kepentingan Non Pengendali (49,015,563,900) (87,650,557,365) 38,634,993,465 (44) 141 IKHTISAR LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (Rp) KINERJA CURRENT YEAR COMPREHENSIVE PROFIT (LOSS) (Rp)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan

Laba Tahun Berjalan 281,439,211,402 369,412,395,163 (87,973,183,761) (24)

Pendapatan(beban)

Komprehensif Lainnya MANAJEMEN

Keuntungan (kerugian) dari LAPORAN 4,853,995,399,242 174,792,442,300 4,679,202,956,942 2,677 revaluasi aset Keuntungan (kerugian) 2,267,832,030,555 (1,235,067,701,718) 3,502,899,732,273 (284) aktuaria Laba Penyesuaian liabilitas (1,295,329,239) (1,494,003,582) 198,674,343 (13) keuangan, neto Bagian Penghasilan (189,651,989) 32,199,758,535 (32,389,410,524) (101) komprehensif Pajak atas pendapatan (511,635,376,346) 267,702,934,156 (779,338,310,502) (291) PERUSAHAAN kompreshensif PROFIL Aset Keuangan tersedia (146,332,500) 853,125,000 (999,457,500) (117) untuk dijual Total Pendapatan 6,608,560,739,723 (761,013,445,309) 7,369,574,185,032 (968) Komprehensif Lain Total Laba Komprehensif 6,889,999,951,125 (391,601,050,146) 7,281,601,001,271 (1,859) Tahun Berjalan ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada tahun 2018 Perseroan mencatat Laba In 2018, the Company records Comprehensive Komprehensif sebesar Rp6,889 triliun, jumlah Profit of Rp6.889 trillion, which increases by Rp7.28 MANAJEMEN tersebut meningkat sebesar Rp7,28 triliun trillion compares with the comprehensive loss of the dibandingkan rugi komprehensif yang didera company in 2017 in the amount of Rp391.6 billion. perseroan pada 2017 sebesar Rp391,6 miliar. The cause of the drastic change is actuarial profit in Penyebab perubahan drastis itu karena adanya 2018, as well as asset revaluation profit. keuntungan aktuaria yang terjadi pada 2018, serta keuntungan revaluasi aset. PERUSAHAAN TATA KELOLA LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN (Rp) ATTRIBUTABLE COMPREHENSIVE PROFIT (LOSS) (Rp)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB Pemilik entitas induk 6,265,537,804,790 (229,466,596,785) 6,495,004,401,575 (2,830) Kepentingan Non Pengendali 624,462,146,335 (162,134,453,361) 786,596,599,696 (485) 142

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Position Report

ASET (Rp) ASSET (Rp)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan Aset Lancar 14.087.164.000.000 14.082.454.000.000 4.710.000.000 0 Aset Tetap 96.346.127.000.000 90.512.044.000.000 5.834.083.000.000 6 Aset Tidak Lancar 9.985.004.000.000 8.130.017.000.000 1.854.987.000.000 23 Jumlah Aset 120.418.295.000.000 112.724.515.000.000 7.693.780.000.000 7

Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh Asset is resource controlled by company as a result perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu of past even and from which economic benefit in the dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan future is predicted to be received by the company. diperkirakan akan diperoleh perusahaan. Pada On 31 December 2018, the Company records total tanggal 31 Desember 2018 Perseroan mencatat Asset of Rp120.41 trillion, increases by Rp7.69 jumlah total Aset sebesar Rp120,41 triliun, trillion or 7% compared with 31 December 2017, mengalami peningkatan sebesar Rp7,69 triliun atau which was Rp112.72 trillion. 7% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp112,72 triliun. Increased asset is primarily due to increased amount of fixed asset by Rp5.83 trillion or 6%, from Rp90.51 Peningkatan jumlah aset tersebut terutama karena trillion on 31 December 2017 to Rp96.34 trillion on peningkatan jumlah aset tetap yaitu sebesar Rp5,83 31 December 2017. triliun atau 6%, yaitu dari sebesar Rp90,51 triliun pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi Rp96,34 triliun pada tanggal 31 Desember 2017.

ASET LANCAR (Rp) CURRENT ASSETS (Rp)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan Kas dan Setara kas 2,204,479,346,668 3,545,974,554,476 (1,341,495,207,808) (38) Piutang usaha Pihak Berelasi 231,250,792,055 167,944,426,255 63,306,365,800 38 Pihak ketiga 1,004,607,468,508 445,537,997,467 559,069,471,041 125 Piutang lain-lain Pihak Berelasi 340,302,951,091 317,153,713,773 23,149,237,318 7 Pihak ketiga 342,480,460,108 207,770,894,614 134,709,565,494 65 Piutang Plasma 250,968,841,799 80,426,105,626 170,542,736,173 212 Persediaan 4,914,473,915,278 4,472,832,749,070 441,641,166,208 10 Aset Biologis 544,012,552,858 594,955,228,481 (50,942,675,623) (9) Pajak dibayar di muka 1,620,637,163,127 1,123,066,913,076 497,570,250,051 44 Kas yang dibatasi 2,230,499,419,766 2,851,188,683,561 (620,689,263,795) (22) penggunaannya Aset Keuangan Lainnya 1,320,000,000 1,485,000,000 (165,000,000) (11) Aset Lancar lainnya 402,131,529,672 274,117,347,757 128,014,181,915 47 Jumlah Aset Lancar 14,087,164,440,930 14,082,453,614,156 4,710,826,774 0 143 IKHTISAR Aset Lancar adalah aset yang memenuhi klasifikasi, Current Asset which asset which meets KINERJA diharapkan dapat direalisasikan melalui penjualan classification, expected to be able to be realized

atau digunakan dalam siklus operasi normal through sales or used in normal operating cycle perusahaan ; dimiliki untuk tujuan diperdagangkan ; of company; owned to be traded; realized within direalisasikan dalam waktu 12 bulan setelah periode 12 months after reporting period; cash or cash pelaporan; kas atau setara kas, kecuali aset tersebut equivalent, unless the asset is restricted in its dibatasi pertukaran atau penggunaannya untuk exchange or use to complete liability at least 12 menyelesaikan liabilitas sekurang-kurangnya 12 months after the reporting period. bulan setelah periode pelaporan.

Total Current Asset of the Company on 31 December MANAJEMEN Jumlah Aset lancar Perseroan pada tanggal 31 2018 is Rp14.087 trillion, increases by Rp4.71 billion LAPORAN Desember 2018 adalah sebesar Rp14,087 triliun, compared with 31 December 2017, which was mengalami kenaikan sebesar Rp4,71 miliar Rp14.082 trillion. dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp 14,082 triliun. The increase of total current asset of the Company is primarily due to increased third party receivable by Kenaikan jumlah aset lancar Perseroan tersebut Rp559,06 billion. terutama karena adanya peningkatan piutang pihak ketiga Rp559,06 miliar. PERUSAHAAN PROFIL KAS DAN CASH AND SETARA KAS (Rp) CASH EQUIVALENT (Rp)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan

Kas-Rupiah 10,555,058,549 20,117,776,375 (9,562,717,826) (48) ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bank MANAJEMEN Pihak Berelasi dengan 1,383,792,828,084 1,962,319,249,009 (578,526,420,925) (29) Pemerintah Pihak Ketiga 83,625,403,623 120,842,618,523 (37,217,214,900) (31) Deposito Pihak Berelasi dengan 702,066,083,810 1,318,169,910,568 (616,103,826,758) (47) Pemerintah Pihak ketiga 24,439,972,602 124,525,000,000 (100,085,027,398) (80) Jumlah 2,204,479,346,668 3,545,974,554,475 (1,341,495,207,807) (38) PERUSAHAAN TATA KELOLA

Jumlah Kas dan Setara Kas pada tanggal 31 Total recorded Cash and Cash Equivalent on 31 Desember 2018 tercatat sebesar Rp2,2 triliun, December 2018 is Rp2.2 trillion, lower by Rp1.34 mengalami penurunan sebesar Rp1,34 triliun atau trillion or 38% compared with 31 December 2017, 38%, jika dibandingkan dengan pada tanggal 31 which was Rp3.54 trillion. Desember 2017 yaitu sebesar Rp 3,54 triliun. The biggest decline of cash and cash equivalent SOSIAL PERUSAHAAN Penurunan kas dan setara kas yang terbesar berasal comes from deposit, both in related party and third TANGGUNG JAWAB dari komponen deposito, baik yang berada di pihak party. Deposit in third party lower by up to 80%, from berelasi maupun pihak ketiga. Untuk deposita pada Rp 124.52 billion to Rp24.43 billion. pihak ketiga penurunan terjadi hingga 80%, yaitu dari sebesar Rp 124,52 miliar, menjadi Rp24,43 The entire cash has been insured to PT Asuransi miliar. Jasa Tanaia Tbk (AJI), PT Asuransi Bosowa, and PT Jasa Raharja Putera, against the risk of loss with the Seluruh kas telah diasuransikan kepada PT Asuransi value of coverage of each being Rp520.73 billion, Jasa Tanaia Tbk (AJI), PT Asuransi Bosowa, dan PT and Rp705.42 billion. The management believes Jasa Raharja Putera, terhadap risiko kehilangan that total insurance coverage is enough to coverage dengan nilai pertangungan masing-masing sebesar the possibility of loss against risk which could be Rp520,73 miliar, dan Rp705,42 miliar. Manajemen experienced by the group. berpendapat bahwa jumlah pertanggunan asuransi tersebut adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami grup. 144

KAS YANG DIBATASI RESTRICTED CASH (Rp) PENGGUNAANNYA (Rp)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan

Bank Entitas Berelasi dengan 1,105,705,019,766 1,144,326,137,338 (38,621,117,572) (3) pemerintah Giro Entitas Berelasi dengan 1,662,000,000 9,882,823,223 (8,220,823,223) (83) pemerintah Deposito Berjangka Entitas Berelasi dengan 1,154,270,350,897 1,736,596,016,253 (582,325,665,356) (34) pemerintah Pihak ketiga 40,551,554,000 46,519,154,000 (5,967,600,000) (13)

Total 2,302,188,924,663 2,937,324,130,814 (635,135,206,151) (22)

Jumlah Kas yang Dibatasi Penggunaannya pada Total recorded Restricted Cash on 31 December tanggal 31 Desember 2018 tercatat sebesar Rp 2,30 2018 is Rp2,30 trillion, lower by Rp635.13 billion triliun, mengalami penurunan sebesar Rp635,13 or 22% compared with total restricted cash on 31 miliar atau 22% dibandingkan jumlah kas yang December 2017, which was Rp2.93 trillion. dibatasi penggunaannya pada tanggal 31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp 2,93 triliun. The biggest decline of total restricted cash comes from Current Account in Government-related entity Penurunan jumlah kas yang dibatasi penggunaannya bank, which is Rp8.32 billion or 83%, from Rp9.8 terbesar berasal dari komponen Giro yang berada billion on 31 December 2017 to Rp1.66 billion of 31 di bank entitas berelasi dengan Pemerintah yaitu December 2018. sebesar Rp8,32 miliar atau 83%, yaitu dari sebesar Rp9,8 miliar pada tanggal 31 Desember 2017 The restricted cash is placed as participation of menjadi sebesar Rp1,66 miliar pada tanggal 31 Shareholder and Government Capital, collateral for Desember 2018. documented domestic credit (SKBDN), short-term and long-term bank loan. Kas yang dibatasi penggunaannya tersebut ditempatkan sebagai penempatan Modal Pemegang Saham dan Pemerintah, jaminan atas surat kredit berdokumen dalam negeri (SKBDN), utang bank jangka pendek dan jangka panjang. 145 IKHTISAR KINERJA PIUTANG USAHA (Rp) ACCOUNT RECEIVABLE (Rp)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan Pihak ketiga 1,141,162,060,310 569,842,629,541 571,319,430,769 100 Pihak pihak berelasi 260,111,351,568 197,879,217,386 62,232,134,182 31 Jumlah 1,401,273,411,878 767,721,846,927 633,551,564,951 83 MANAJEMEN

Penyisihan atas kerugian LAPORAN

penurunan nilai Pihak Ketiga (136,554,591,802) (124,304,632,074) (12,249,959,728) 10 Pihak Berelasi (28,860,559,513) (29,934,791,131) 1,074,231,618 (4) Jumlah Piutang Bersih 1,235,858,260,563 613,482,423,722 622,375,836,841 101

Pada tanggal 31 Desember 2018 tercatat Piutang On 31 December 2018, recorded Account

Usaha (net) sebesar Rp1,23 triliun, mengalami Receivable (net) is Rp1.23 trillion, increases by PERUSAHAAN peningkatan sebesar Rp622,37 miliar, dibandingkan Rp622.37 billion, compared with total account PROFIL jumlah piutang usaha pada tanggal 31 Desember receivables on 31 December 2017, which was 2017 yaitu sebesar Rp 613,48 miliar. Rp613.48 billion.

Total penyisihan atas kerugian penurunan nilai Total allowance for impairment loss of account piutang usaha pada tanggal 31 Desember 20178 receivable value on 31 December 20178 is recorded tercatat sebesar Rp 165,4 miliar, mengalami to be Rp165.4 billion, increased compared with 31 peningkatan sebesar dibandingkan pada tanggal 31 December 2017, which was Rp154.3 billion. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Desember 2017 yaitu sebesar Rp154,3 miliar. The increase happens due to increase in the amount Peningkatan tersebut terjadi karena adanya of receivables over 3 years old. The management MANAJEMEN peningkatan pada jumlah piutang yang berumur believes that the allowance for impairment loss is lebih dari 3 tahun. Manajemen berpendapat bahwa sufficient to cover possible loss from uncollected penyisihan atas kerugian penurunan nilai adalah account receivables. cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut. Account receivables in some Subsidiaries are used as collateral of short-term and long-term bank loan. Piutang usaha di beberapa Entitas Anak digunakan sebagai jaminan utang bank jangka pendek dan jangka panjang. PERUSAHAAN TATA KELOLA SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 146

PIUTANG LAIN LAIN (Rp) OTHER RECEIVABLES (Rp)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan Pihak ketiga 455,922,758,329 307,120,501,652 148,802,256,677 48 Pihak pihak berelasi 353,838,493,077 335,907,786,996 17,930,706,081 5 Jumlah

Penyisihan atas kerugian penurunan nilai Pihak Ketiga (113,442,298,221) (99,349,607,038) (14,092,691,183) 14 Pihak Berelasi (13,535,541,986) (18,754,073,223) 5,218,531,237 (28) Jumlah Piutang Lain Lain Bersih 682,783,411,199 524,924,608,387 157,858,802,812 30

Pada tanggal 31 Desember 2018 Piutang Lain-lain On 31 December 2018, Other Receivables (Net) (Net) tercatat sebesar Rp682,78 miliar, mengalami is recorded to be Rp682.78 billion, increases peningkatan sebesar Rp157,85 miliar atau 30% by Rp157.85 billion or 30% compared with 31 dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2017 yaitu December 2017, which was Rp524.92 billion. sebesar Rp524,92 miliar. Total allowance for impairment loss of other Total penyisihan atas kerugian penurunan nilai receivables on 31 December 2018 is recorded to piutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2018 be Rp126.9 billion, increases by Rp6.77 billion, tercatat sebesar Rp 126,9 miliar, mengalami compared with 31 December 2017, which was peningkatan sebesar Rp6,77 miliar, dibandingkan Rp118.1 billion. pada tanggal 31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp 118,1 miliar. The management believes that the allowance for impairment loss is sufficient to cover possible loss Manajemen berpendapat bahwa cadangan atas from uncollected other receivables. kerugian penurunan nilai di atas cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang lain-lain tersebut

PERSEDIAAN STOCK

Jumlah persediaan (sebelum dikurangi Penyisihan Total stock (before being subtracted by Allowance atas keusangan dan penurunan nilai pasar for obsolescence and decline in stock market value) persediaan) pada tanggal 31 Desember 2018 adalah on 31 December 2018 is Rp4.91 trillion, increases sebesar Rp4,91 triliun, mengalami peningkatan by Rp441.64 billion or 10% compared with 31 sebesar Rp441,64 miliar atau 10% dibandingkan December 2017, which was Rp4.47 trillion. pada tanggal 31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp4,47 triliun. Meanwhile, total allowance for obsolescence and decline in stock market value on 31 December 2018 Sedangkan jumlah penyisihan atas keusangan dan is recorded to be Rp110.85 billion, declines by penurunan nilai pasar persediaan pada tanggal 31 Rp40.15 billion or 176% compared with 31 December Desember 2018 tercatat sebesar Rp110,85 miliar, 2017, which was Rp40.15 billion. mengalami penurunan sebesar Rp40,15 miliar atau 176% dibandingkan pada tanggal 31 Desember The biggest increase of total stock comes from 2017 yaitu sebesar Rp40,15 miliar. rubber finished goods stock which is Rp161.46 billion or 64.94%, from Rp248.61 billion on 31 Peningkatan jumlah persediaan terbesar berasal dari December 2016 to Rp410.07 billion on 31 December komponen persediaan barang jadi karet yaitu sebesar 2017. Rp 161,46 miliar atau 64,94%, yaitu dari sebesar Rp 248,61 miliar pada tanggal 31 Desember 2016 The biggest stock component on 31 December 2018 menjadi sebesar Rp 410,07 miliar pada tanggal 31 is finished goods, which is 3.13 trillion. Desember 2017. 147 IKHTISAR Komponen persediaan terbesar pada tanggal 31 The management believes that the allowance KINERJA Desember 2018 adalah barang jadi yaitu sebesar above is sufficient to cover possible loss from

3,13 triliun. stock value decline. The stock is insured to AJT, PT Asuransi Bintang, PT Asuransi Bakti Bhayangkara, Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan PT Bosowa Asuransi, PT Asuransi Jasaraharja Putera tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan and PT Asuransi Tri Pakarta against risk of fire and kerugian dari penurunan nilai persediaan. Persediaan other risk in a certain policy package with value of diasuransikan kepada AJT, PT Asuransi Bintang, PT coverage of each being Rp5,451,774,297,735 and Asuransi Bakti Bhayangkara, PT Bosowa Asuransi, Rp4,688,644,993,620 for years ending 31 December

PT Asuransi Jasaraharja Putera dan PT Asuransi 2018 and 2017. MANAJEMEN Tri Pakarta terhadap risiko kebakaran dan risiko LAPORAN lainnya dalam suatu paket polis tertentu dengan The management believes that the total insurance nilai pertanggungan masingmasing sebesar Rp coverage is sufficient to cover possible loss from 5.451.774.297.735 dan Rp4.688.644.993.620 risks which may be experienced by the Group. untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk

menutupi kemungkinan kerugian atas risiko yang PERUSAHAAN

mungkin dialami Grup. PROFIL

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan

Barang Jadi 3,131,712,776,288 2,911,736,163,590 219,976,612,698 8 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bahan pembantu dan suku 1,326,529,388,227 999,014,536,251 327,514,851,976 33 cadang

Bahan baku 210,675,676,777 128,733,551,412 81,942,125,365 64 MANAJEMEN Perlengkapan pabrik 132,878,759,772 153,835,932,656 (20,957,172,884) (14) Barang dalam proses 131,016,004,226 221,001,748,021 (89,985,743,795) (41) Tebu 56,103,362,286 66,708,641,385 (10,605,279,099) (16) Tanaman semusim 23,201,973,163 18,288,370,958 4,913,602,205 27 Bahan dasar karet 10,826,401,109 10,828,569,469 (2,168,360) (0) TBS 2,388,111,140 2,839,584,791 (451,473,651) (16) PERUSAHAAN Jumlah 5,025,332,452,988 4,512,987,098,533 512,345,354,455 11 TATA KELOLA Penyisihan penurunan nilai (110,858,537,711) (40,154,349,463) (70,704,188,248) 176 Persediaan bersih 4,914,473,915,277 4,472,832,749,070 441,641,166,207 10 SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 148

ASET LANCAR LAIN (Rp) OTHER CURRENT ASSETS (Rp)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan Uang Muka 175,142,379,869 144,543,398,158 30,598,981,711 21 Beban Tanggungan 96,530,723,338 500,084,277,808 (403,553,554,470) (81) Biaya dibayar di muka 132,282,436,794 81,879,431,380 50,403,005,414 62 Lain lain 2,724,467,032 4,334,636,745 (1,610,169,713) (37) Jumlah 406,680,007,033 730,841,744,091 (324,161,737,058) (44) Cadangan Kerugian penurunan (4,548,477,361) (6,724,396,334) 2,175,918,973 (32) Jumlah Aset Lancar Lain lain bersih 402,131,529,672 724,117,347,757 (321,985,818,085) (44)

Pada tanggal 31 Desember 2018 total aset lancar lain On 31 December 2018, total other current assets (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan (before being subtracted by reserve for impairment nilai) terrcatat sebesar Rp 406,68 miliar, mengalami loss) is recorded to be Rp406.68 billion, declines penurunan sebesar Rp324,16 miliar atau 44% by Rp324.16 billion or 44% compared with 31 dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2017 yaitu December 2017, which was Rp730.84 billion. sebesar Rp730,84 miliar. The biggest decline comes from dependency Penurunan terbesar berasal dari komponen beban expense, which is Rp403.55 billion, from Rp500.08 tanggungan yaitu sebesar Rp403,55 miliar, dari dari billion on 31 December 2017 to Rp96.53 billion on sebesar Rp500,08 miliar pada tanggal 31 Desember 31 December 2018. 2017 menjadi sebesar Rp96,53 miliar pada tanggal 31 Desember 2018. Reserve for impairment loss on 31 December 2018 is recorded to be Rp4.58 billion, declines by Rp2.17 Cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal billion or 32% compared with 31 December 2017, 31 Desember 2018 tercatat sebesar Rp 4,58 miliar, which was Rp6.72 billion. mengalami penurunan sebesar Rp2,17 miliar atau 32% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2017 The management believes that the total reserve yaitu sebesar Rp 6,72 miliar. for impairment loss is sufficient to cover loss from unrecovered other current assets. Manajeman berkeyakinan bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutupi kerugian dari tidak terpulihkannya aset lancar lainnya. 149 IKHTISAR KINERJA ASET TIDAK LANCAR (Rp) ASSETS ARE NOT CURRENT (Rp)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan

Piutang Jangka Panjang

Pihak ketiga - -

Pihak pihak berelasi - 5,569,026 (5,569,026) (100) MANAJEMEN LAPORAN Investasi pada entitas 396,382,296,068 383,061,842,368 13,320,453,700 3 asosiasi

Aset Pajak Tangguhan 1,977,944,446,931 2,277,002,675,988 (299,058,229,057) (13)

Tanaman Perkebunan

Tanaman Semusim 1,362,093,562,807 1,302,059,374,207 60,034,188,600 5

Tanaman kayu 315,336,960,160 290,401,933,653 24,935,026,507 9 PERUSAHAAN PROFIL Tanaman menghasilkan 25,355,676,370,419 23,776,002,084,599 1,579,674,285,820 7

Tanaman belum 7,756,976,134,812 9,171,403,084,388 (1,414,426,949,576) (15) menghasilkan

Aset Tetap 61,556,043,962,186 55,972,177,699,261 5,583,866,262,925 10

Beban tangguhan hak ANALISIS DAN PEMBAHASAN 404,473,717,164 423,817,928,433 (19,344,211,269) (5) atas tanah

Pembibitan 179,329,078,566 185,968,709,388 (6,639,630,822) (4) MANAJEMEN

Aset tidak lancar lainnya 570,833,487,722 582,497,944,532 (11,664,456,810) (2)

Properti Investasi 4,802,482,167,425 2,627,693,243,393 2,174,788,924,032 83

Tagihan pajak 875,450,652,890 868,685,145,058 6,765,507,832 1 penghasilan

Aset biologis tidak lancar 48,801,823,188 48,327,799,421 474,023,767 1

Piutang plasma dan KPPA 657,616,543,173 646,820,781,352 10,795,761,821 2 PERUSAHAAN TATA KELOLA Kas yang dibatasi 71,689,504,897 86,135,447,253 (14,445,942,356) (17) penggunaannya

Total Aset Tidak Lancar 106,331,130,708,408 98,642,061,262,320 7,689,069,446,088 8

Aset yang tidak memenuhi klasifikasi sebagai aset Asset which doesn’t meet classification as current

lancar digolongkan sebagai aset tidak lancar. Jumlah asset is categorized as non-current asset. Total Non- SOSIAL PERUSAHAAN Aset Tidak Lancar pada tanggal 31 Desember 2018 current Asset on 31 December 2018 is Rp106.33 TANGGUNG JAWAB adalah sebesar Rp106,33 triliun, meningkat sebesar trillion, increases by Rp7.68 trillion or around 8% Rp7,68 triliun atau sekitar 8% dibandingkan pada compared with 31 December 2017, which was tanggal 31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp 98,64 Rp98.64 trillion. triliun. The Non-current Asset component which has the Komponen Aset Tidak Lancar yang mengalami highest increase is investment property by Rp2.17 peningkatan tertinggi adalah property investasi trillion or 83 %, from Rp2.62 trillion on 31 December yaitu sebesar Rp 2,17 triliun atau 83 %, dari sebesar 2017 to Rp4.8 trillion on 31 December 2018. Rp2,62 triliun pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp 4,8 triliun pada tanggal 31 Desember 2018. 150

INVESTASI SAHAM STOCK INVESTMENT

URAIAN TAHUN 2018 TAHUN 2017 TOTAL PERUBAHAN %PERUBAHAN

Metode Ekuitas 416,893,683,838 395,951,964,428 20,941,719,410 5 Penyisihan atas kerugian (52,149,641,869) (44,528,376,156) (7,621,265,713) 17 penurunan nilai Metode Ekuitas-Netto 364,744,041,969 351,423,588,272 13,320,453,697 4

Metode Biaya Perolehan 32,067,111,503 32,067,111,503 - - Penyisihan atas kerugian (428,857,407) (428,857,407) - - penurunan nilai Metode Biaya Perolehan-Netto 31,638,254,096 31,638,254,096 - -

Investasi Saham Netto 396,382,296,065 383,061,842,368 13,320,453,697 3

Nilai investasi saham neto pada tanggal 31 Net stock investment value on 31 December 2018 Desember 2018 tercatat sebesar Rp396,38 is recorded to be Rp396.38 billion, increases by miliar, mengalami Rp13,32 miliar, atau setara 3% Rp13.32 billion or 3% compared with Rp383.06 dibandingkan Rp383,06 miliar pada 2017. billion in 2017.

Investasi saham yang dicatat dengan metode biaya Stock investment recorded by cost method has no perolehan, tidak ada perubahan. Pada Desember change. On December 2018, stock investment value 2018, nilai investasi saham dengan metode biaya with cost method is Rp31.63 billion. perolehan sebesar Rp31,63 miliar. Meanwhile, stock investment with net equity method Sedangkan investasi saham dengan metode ekuitas increases to Rp364.74 billion, compared with secara bersih mengalami kenaikan menjadi Rp364, Rp351.42 billion in 2017. The increase is Rp13.3 74 miliar, dibandingkan Rp351,42 miliar pada 2017. billion or equals to 4%. Kenaikan itu senilai Rp13,3 miliar atau setara 4%. On the other hand, as stock investment value Di sisi lain, seiring dengan nilai investasi saham increases, allowance for impairment loss also yang bertambah, maka pencadangan nilai kerugian increases from Rp44.5 billion in 2017 to Rp52.1 penurunan nilai juga dinaikan. Dari Rp44,5 miliar billion. pada 2017, menjadi Rp52,1 miliar.

Aset Pajak Tangguhan Deferred tax assets

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan

Aset Pajak Tangguhan (13) 1,977,944,446,931 2,277,002,675,988 (299,058,229,057)

Aset pajak tangguhan pada Desember 2018 tercatat Deferred tax asset on December 2018 is recorded sebesar Rp1,97 triliun. Nilai tersebut turun 13%, atau to be Rp1.97 trillion. It declines by 13% or around sekitar Rp299,05 miliar dibandingkan Rp2,277 triliun Rp299.05 billion compared with Rp2.277 trillion at pada akhir 2017. the end of 2017. 151 IKHTISAR KINERJA TANAMAN PERKEBUNAN PLANTATION PLANT

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan

Tanaman Semusim 1,362,093,562,807 1,302,059,374,207 60,034,188,600 5 MANAJEMEN LAPORAN Tanaman Kayu 315,336,960,160 290,401,933,653 24,935,026,507 9

Tanaman Menghasilkan 25,355,676,370,419 23,776,002,084,599 1,579,674,285,820 7

Tanaman belum 7,756,976,134,812 9,171,403,084,388 (1,414,426,949,576) (15) menghasilkan

Total Tanaman

34,790,083,028,198 34,539,866,476,847 250,216,551,351 1 PERUSAHAAN Perkebunan PROFIL

Total nilai aset tanaman perkebunan yang dimiliki Total plantation plant asset value of the company perseroan pada 31 Desember 2018, tercatat sebesar on 31 December 2018 is recorded to be Rp34.79 Rp34,79 miliar, terdiri dari tanaman semusim, billion, consisting of seasonal plants, woody plants, tanaman kayu, tanaman menghasilkan dan tanaman producing plants and non-producing plants. belum menghasilkan. ANALISIS DAN PEMBAHASAN The asset value increases by 1% compared with Nilai aset itu mengalami kenaikan sebesar 1%, Rp34.53 trillion, or increases by Rp250.21 billion. dibandingkan Rp34,53 triliun, atau terdapat kenaikan MANAJEMEN sebesar Rp250,21 miliar. Overall, woody plant value has the biggest increase, which is equal to 9%. Total woody plant plantation Secara keseluruhan, nilai tanaman kayu merupakan asset on 31 December 2018 is Rp31.33 billion. jenis yang mengalami kenaikan paling besar, yaitu setara 9%. Total nilai aset perkebunan tanaman kayu Meanwhile, the biggest plantation asset value pada 31 Desember 2018, sebesar Rp315,33 miliar. is producing plants, which is Rp25.35 trillion. Producing plants increases in value by 7% compared Sedangkan nilai aset perkebunan paling besar, yakni with Rp23.77 trillion in 2017. jenis tanaman menghasilkan, yaitu sebesar Rp25,35 PERUSAHAAN triliun. Tanaman menghasilkan mengalami kenaikan TATA KELOLA nilai 7% dibandingkan Rp23,77 triliun pada 2017. SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 152

Aset Tetap Fixed Assets

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan KEPEMILIKAN LANGSUNG a. Tanah 42,784,182,730,905 38,367,818,364,168 4,416,364,366,737 12 b. Bangunan dan prasarana 10,517,169,581,624 10,054,836,154,687 462,333,426,937 5 c. Mesin dan peralatan pabrik 21,131,068,505,171 19,946,122,653,427 1,184,945,851,744 6 d. Kendaraan dan alat 1,211,208,192,782 1,107,119,755,993 104,088,436,789 9 pengangkutan lainnya e. Peralatan pertanian dan 1,917,081,369,470 1,858,454,831,627 58,626,537,843 3 kantor g. Instalasi pembibitan 182,610,873,124 186,512,215,937 (3,901,342,813) (2) h. Aset agrowisata 14,593,994,927 14,599,662,012 (5,667,085) (0) i. Aset tetap lain-lain 30,083,008,030 29,712,346,052 370,661,978 1 ASET DALAM PENYELESAIAN 4,237,879,026,302 2,908,869,526,442 1,329,009,499,860 46 ASET SEWA PEMBIAYAAN 38,991,240,786 37,106,366,366 1,884,874,420 5 Total nilai tercatat 82,064,868,523,121 74,511,151,876,711 7,553,716,646,410 10 AKUMULASI PENYUSUTAN (20,343,560,066,744) (18,412,102,036,209) (1,931,458,030,535) 10 RUGI PENURUNAN NILAI (165,264,494,191) (126,872,141,242) (38,392,352,949) 30 TOTAL ASET TETAP BERSIH 61,556,043,962,186 55,972,177,699,260 5,583,866,262,926 10

Pada 31 Desember 2018, total aset tetap bersih On 31 December 2018, total net fixed asset is mencapai Rp61,55 triliun, meningkat 10% Rp61.55 trillion, increases by 10% compared with dibandingkan Rp55,97 triliun pada periode tahun Rp55.97 trillion in the previous year period. It means sebelumnya. Artinya, terdapat kenaikan sekitar there is around Rp5.58 trillion increases from 2017 to Rp5,58 triliun dari 2017 hingga 2018. 2018.

Komponen yang meningkat paling besar yaitu nilai The component with the biggest increase is asset aset dalam penyelesaian. Pada Desember 2018, in settlement value. On December 2018, total fixed total aset tetap dalam penyelesaian mencapai Rp4,2 asset in settlement reaches Rp4.2 trillion, increases triliun, naik sebesar Rp1,32 triliun atau meningkat by Rp1.32 trillion or 46% compared with Rp2.90 sebesar 46% dibandingkan Rp2,90 triliun pada 2017. trillion in 2017.

Komponen paling besar dalam total nilai aset tetap The biggest component in total fixed asset value is yaitu Tanah sebesar Rp42,7 triliun, serta aset tetap Land, which is Rp42.7 trillion and other fixed assets, lain lain sebesar Rp30,08 triliun. which is Rp30.08 trillion.

Manajemen berpendapat bahwa penurunan nilai di The management believes that the impairment above atas cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin is sufficient to cover possible loss from fixed asset timbul dari penurunan nilai aset tetap. Kelompok impairment. The Business group revalues land rights Usaha melakukan penilaian kembali hak atas tanah for accounting purposes. Surplus of revaluation of untuk tujuan akuntansi. Surplus revaluasi aset tetap fixed asset of the Business Group is recorded as Kelompok Usaha dicatat sebagai penghasilan other comprehensive incomes and non-controlling komprehensif lain dan kepentingan nonpengendali interest in consolidated financial position report. dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Certain fixed asset is used as collateral for short- Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan utang term bank loan and long-term loan. bank jangka pendek dan utang jangka panjang. 153 IKHTISAR KINERJA Aset Tak Berwujud (Rp) Intangible Assets (Rp)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan Beban Tangguhan Hak atas 874,497,946,534 871,146,441,475 3,351,505,059 0 Tanah Akumulasi Amortisasi (470,024,229,370) (447,328,513,042) (22,695,716,328) 5

Nilai Tercatat Bersih 404,473,717,164 423,817,928,433 (19,344,211,269) (5) MANAJEMEN LAPORAN

Pada Desember 2018, tercatat nilai bersih aset On December 2018, the recorded net value of terwujud sebesar Rp404,47 miliar. Nilai tersebut tangible asset is Rp404.47 billion. The value declines menurun sebesar Rp19,34 miliar dari Rp423,81 miliar by Rp19.34 billion from Rp423.81 billion in 2017. pada 2017. Setidaknya terjadi penurunan sekitar 5%, There is at least around 5% decline due to increased dikarenakan adanya kenaikan akumulasi amortisasi. accumulated amortization.

Pembibitan (Rp) Nurseries (Rp) PERUSAHAAN PROFIL

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan Kelapa Sawit 116,958,112,349 131,155,793,516 (14,197,681,167) (11) Karet 26,700,519,689 21,554,015,164 5,146,504,525 24 Lainnya 35,670,446,529 37,563,631,946 (1,893,185,417) (5) ANALISIS DAN PEMBAHASAN Cadangan kerugian penurunan - (4,304,731,239) 4,304,731,239 (100) nilai MANAJEMEN 179,329,078,567 185,968,709,387 (6,639,630,820) (4)

Total persediaan bibit pada 31 Desember Total seed stock on 31 December 2018 is recorded 2018 tercatat sebesar Rp179,32 miliar. Nilai to be Rp179.32 billion. The value declines by 4% or tersebut menurun 4% atau sebesar Rp6,63 miliar Rp6.63 billion compared with Rp179.32 billion in the dibandingkan Rp179,32 miliar pada periode tahun previous year period. sebelumnya. Seed stock is nursery activity cost of palm oil, rubber PERUSAHAAN

Persediaan bibit merupakan biaya kegiatan and other productive plants before being moved to TATA KELOLA pembibitan kelapa sawit, karet dan tanaman areas to be cultivated. The cost consists of sprout produktif lainnya sebelum dipindahkan ke areal procurement cost, seed maintenance cost, salary lahan yang akan ditanami. Biaya ini terdiri dari biaya and wage, research and selection and other costs. pengadaan kecambah, biaya pemeliharaan bibit, gaji dan upah, penelitian dan seleksi dan biaya lainnya. Capitalizations of fixed asset depreciation throughout 2018 and 2017 are Rp210,900,132 and Kapitalisasi penyusutan aset tetap ke pembibitan nil, respectively. selama tahun 2018 dan 2017 masing-masing sebesar

Rp 210.900.132 dan nihil. SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB

Taksiran Tagihan Pajak (Rp) Estimated Tax Invoice (Rp)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan Taksiran Tagihan Pajak 875,450,652,890 868,685,145,058 6,765,507,832 1

Jumlah total taksiran pajak dan keberatan atas hasil Total estimated tax and objection to result of tax pemeriksaan pajak pada tanggal 31 Desember audit on 31 December 2018 is recorded to be 2018 tercatat sebesar Rp875,45 miliar, mengalami Rp875.45 billion, increases by Rp6.76 billion or peningkatan sebesar Rp6,76 miliar atau 1% 1% compared with 31 December 2017, which was dibandingkan dengan pada tanggal 31 Desember Rp868.68 trillion. 2017 yaitu sebesar Rp868,68 triliun. 154

Aset Tidak Lancar Lainnya (Rp) Other Non-current Assets (Rp)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan Aset tidak produktif 941,688,432,958 1,185,556,159,952 (243,867,726,994) (21) Uang muka kontraktor 224,472,046,039 247,099,777,505 (22,627,731,466) (9) Beban tangguhan 174,591,139,028 146,637,335,115 27,953,803,913 19 Uang mka pengurusan hak 51,485,745,590 51,035,907,811 449,837,779 1 pengelolaan lahan System dan software 44,533,903,115 46,620,262,525 (2,086,359,410) (4) Tanaman Holtikultura 34,506,503,240 31,863,761,022 2,642,742,218 8 Beban KSO 32,442,529,922 32,442,529,922 - - Prefinancing Gampong Aceh 20,865,863,204 20,865,863,204 - - Lain lain 121,338,354,130 110,353,258,895 10,985,095,235 10 Jumlah 1,645,924,517,226 1,872,474,855,951 (226,550,338,725) (12) Jumlah Akumulasi Amortisasi (905,830,530,468) (1,122,153,958,314) 216,323,427,846 (19) Cadangan kerugian penurunan (169,260,499,024) (167,822,953,022) (1,437,546,002) 1 nilai Jumlah Aset Tidak Lancar Bersih 570,833,487,734 582,497,944,615 (11,664,456,881) (2)

Jumlah aset tidak lancar pada 31 Desember Total non-current asset on 31 December 2018 2018 mencapai Rp570,833 miliar, dengan jumlah is Rp570.833 billion, with total accumulated akumulasi amortisasi mencapai Rp905,83 miliar dan amortization reaching Rp905.83 billion and reserve cadangan penuruna kerugian sebesar Rp169,26 for impairment loss of Rp169.26 billion. Net value of miliar. Nilai bersih aset tidak lancar lainnya tersebut other non-current assets declines by Rp11.66 billion berkurang Rp11,66 miliar atau setara 2% dari or equal to 2% from Rp582.49 billion at the end of Rp582,49 miliar pada akhir 2017. 2017.

Liabilitas (Rp) Liability (Rp)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan Liabilitas Jangka Pendek 24,473,904,520,806 23,467,725,674,077 1,006,178,846,729 4 Liabilitas Jangka Panjang 42,451,269,262,424 42,622,804,198,936 (171,534,936,512) (0) Total Liabilitas 66,925,173,783,230 66,090,529,873,013 834,643,910,217 1

Kewajiban atau liabilitas perusahaan memiliki Company liability is defined as current obligation pengertian sebagai kewajiban masa kini yang which occurs from past event, whose settlement is timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya predicted to cause outflow from company resources diperkirakan mengakibatkan arus keluar dari sumber which contain economic benefit. daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi. On 31 December 2018, total Company Liability reaches Rp66.92 trillion, slightly increases by 1% Pada 31 Desember 2018, jumlah Liabilitas perseroan or Rp834.64 billion from Rp66.09, which was the mencapai Rp66,92 triliun, mengalami kenaikan tipis liability in 2017. 1% atau bertambah senilai Rp834,64 miliar dari posisi Rp66,09 yang merupakan liabilitas pada 2017. There is 4% increase on short-term liability from Rp23.46 trillion in 2017 to Rp24.47 trillion in 2018. Terjadi peningkatan sebesar 4% pada liabilitas jangka Overall, long-term liability is the biggest with pendek, dari Rp23,46 triliun pada 2017, menjadi Rp42.25 trillion. Rp24,47 triliun pada 2018. Secara keseluruhan liabilitas jangka panjang merupakan yang terbesar dengan nilai Rp42,25 triliun. 155 IKHTISAR KINERJA Ekuitas (Rp) Equity (Rp)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan Ekuitas yang dapat Diatribusikan

Kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham-nilai nominal Rp1.000.000 per Saham, Modal 34,059,877,000,000 34,059,877,000,000 - - dasar-54.000.000 saham, Modal MANAJEMEN

Ditempatkan dan Disetor Penuh LAPORAN Komponen ekuitas lainnya (14,245,475,183,681) (14,246,272,750,881) 797,567,200 (0) Modal Sumbangan 337,845,477,532 337,845,477,532 - - Penghasilan komprehensif lain 37,564,184,605,335 33,214,917,279,521 4,349,267,325,814 13

Saldo laba a. Ditentukan penggunaannya 1,603,336,878,563 1,603,336,878,563 - -

Belum Ditentukan PERUSAHAAN (10,387,512,490,333) (12,302,326,232,988) 1,914,813,742,655 (16)

penggunaannya PROFIL Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik 48,932,256,287,416 42,667,377,651,747 6,264,878,635,669 15 Induk Kepentingan Non Pengendali 4,560,865,078,698 3,966,607,351,768 594,257,726,930 15 Total Ekuitas 53,493,121,366,114 46,633,985,003,515 6,859,136,362,599 15 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Kepemilikan PTPN III selaku Holding Perkebunan PTPN III as Holding Perkebunan is owned by the MANAJEMEN dipunyai oleh Negara Republik Indonesia. Pada Republic of Indonesia. On 31 December 2018, the tanggal 31 Desember 2018 ekuitas Perseroan equity of the Company is recorded to be Rp53.49 tercatat sebesar Rp53,49 triliun mengalami trillion, which increases by 15% from Rp46.63 trillion peningkatan 15% dibandingkan Rp46,63 triliun pada in 2017 period. It means there is Rp6.85 trillion periode 2017. Artinya terjadi peningkatan sebesar increases. Rp6,85 triliun. PERUSAHAAN

Arus Kas (Rp) Cash Flow (Rp) TATA KELOLA

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan Arus Kas yang digunakan untuk 4,385,825,459,853 5,267,937,167,560 (882,111,707,707) (17) operasi Arus Kas berish untuk Investasi (4,613,472,267,775) (3,618,277,322,605) (995,194,945,170) 28 Arus kas bersih digunakan untuk (1,117,208,117,243) (1,916,959,965,324) 799,751,848,081 (42) pembiayaan SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas (1,344,854,925,165) (267,300,120,369) (1,077,554,804,796) 403 dan Setara Kas Dampak Netto Selisih kurs 3,359,717,357 (1,918,270,735) 5,277,988,092 275 Kas dan Setara Kas Awal Tahun 3,545,974,554,476 3,815,192,945,580 (269,218,391,104) (7) Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 2,204,479,346,668 3,545,974,554,476 (1,341,495,207,808) (38) 156

Kemampuan Membayar Utang dan Kolektibilitas Piutang Ability to Pay Debt and Collectibility of Receivables

Terdapat rasio likuiditas dan solvabilitas guna There is a liquidity and solvency ratio to measure mengukur kesehatan perusahaan dalam hal Liquidity and solvability ratios are used to measure kemampuan membayar utang. Berikut rasio-rasio itu company health in terms of ability to pay debt. The digambarkan: ratios are described below: RASIO LIKUIDITAS LIQUIDITY RATIO Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan The ratio described company’s ability to pay short- membayar liabilitas jangka pendek, dengan term liability by comparing current asset with short- membandingkan keberadaan aset lancar dengan term liability. liabilitas jangka pendek.

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan Aset Lancar 14,087,164.00 14,082,454.00 4,710.00 0.03 Liabilitas Jangka Pendek 24,273,905.00 23,467,726.00 806,179.00 3.44 Rasio Likuiditas 0.58 0.60 (0.02) (3.29)

Uraian Realisasi 2017 Realisasi 2018 RKAP 2018 %Perubahan PROFITABILITAS Gross Profit Margin 31,06 26,49 85,28 97,19 Net Profit Margin 1,05 0,86 (18,35) 177,24 RENTABILITAS Return On Asset 1,26 0,67 52,89 164,66 Return On Equity 1,08 0,83 (23,81) 184,82 LIKUIDITAS Current Ratio 60,01 57,56 95,92 71,44 SOLVABILITAS Debt Equity Ratio 59:41 56,44 88,28 86,08

Nilai Aset Konsolidasi per 31 Desember 2018 Consolidated Asset Value per 31 December 2018 mencapai 10,58% dibawah RKAP per 31 Desember reaches 10.58% below RKAP per 31 December 2018. 2018. Realisasi Tahun 2018 perusahaan masih The realization of 2018 still records Gross Profit membukukan Gross Profit Margin sebesar 26,49% Margin of 26.49% or below RKAP 2018, which is atau di bawah RKAP Tahun 2018 yang dianggarkan budgeted to be 27.25%, and below the realization sebesar 27,25% dan di bawah realisasi 2017 sebesar of 2017 of 31.06%. Net Profit Margin is 0.86% below 31,06%. Net Profit Margin sebesar 0,86% di bawah RKAP 2018, which is budgeted to be 3.76%. RKAP Tahun 2018 yang dianggarkan sebesar 3,76%. 157 IKHTISAR KINERJA KOLEKTABILITAS PIUTANG (Rp) RECEIVABLES COLLECTIBILITY

(Rp)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Total Perubahan %Perubahan

Piutang Usaha 1,401,273,411,878 767,721,846,927 633,551,564,951 83

Penyisihan kerugian penurunan (165,415,151,315) (154,239,423,205) (11,175,728,110) 7 nilai MANAJEMEN LAPORAN Total Piutang Usaha 1,235,858,260,563 613,482,423,722 622,375,836,841 101

Piutang Lain-lain 809,761,251,406 643,028,288,648 166,732,962,758 26

Penyisihan atas kerugian (126,977,840,207) (118,103,680,261) (8,874,159,946) 8 penurunan nilai

Total Piutang Lain-lain 682,783,411,199 524,924,608,387 157,858,802,812 30

Piutang Lain-lain jangka panjang - PERUSAHAAN PROFIL Penyisihan Piutang Lain-lain - jangka panjang Total Piutang Lain-lain jangka - panjang

Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya Account receivables and other receivables are ANALISIS DAN PEMBAHASAN diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada initially recognized to be equal to fair value and biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan then measured on amortized acquisition cost MANAJEMEN metode suku bunga efektif, dikurangi dengan using effective interest rate method, subtracted by penyisihan untuk penurunan nilai. Jika piutang allowance for depreciation. If receivable is expected diharapkan tertagih dalam satu tahun atau kurang to be collected within one year or less (or within (atau dalam siklus normal operasi dari bisnis jika normal operating cycle of business if longer), the lebih lama), piutang tersebut dikelompokkan sebagai receivable is categorized as current asset. If more, aset lancar. Jika lebih, piutang tersebut disajikan the receivable is presented as non-current asset. sebagai aset tidak lancar. The Company Management believes that allowance Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa for impairment loss of the receivables is sufficient to

penyisinan kerugian penurunan nilai piutang tersebut cover possible uncollected receivables. PERUSAHAAN TATA KELOLA cukup untuk menutupi kemungkinan atas tidak tertagihnya piutang. SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 158

Struktur Modal Capital Structure

Uraian Tahun 2018 (Rp) Tahun 2017 (Rp)

Liabilitas Jangka Pendek 24,473,904,520,806 23,467,725,674,077

Liabilitas Jangka Panjang 42,451,269,262,424 42,622,804,198,936

Total Liabilitas 66,925,173,783,230 66,090,529,873,013

Ekuitas 53,493,121,366,114 46,633,985,003,515

Total Liabilitas dan Ekuitas 120,418,295,149,344 112,724,514,876,528

Rasio Liabilitas jangka pendek terhadap ekuitas 46 50

Rasio Liabilitas jangka panjang terhadap ekuitas 79 91

rasio total liabilitas terhadap ekuitas 125 142

Struktur modal merupakan perimbangan antara Capital structure is balance between owner’s equity penggunaan modal sendiri dengan pinjaman/hutang usage and loan/debt which consists of short-term yang terdiri dari hutang jangka pendek dan hutang debt and long-term debt. jangka panjang.

Kebijakan Struktur Modal Capital Structure Policy

Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha The main objective of Business Group capital adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio management is ensuring healthy capital ratio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan maintenance to support business and maximize memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. reward for shareholders. Moreover, the Business Selain itu, Kelompok Usaha dipersyaratkan oleh Group is required by the Law of Limited Liability Undang-undang Perseroan Terbatas efektif tanggal effective 16 August 2007 to contribute up to 20% of 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai issued and fully paid-in share capital into reserve dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan fund which may not be distributed. The external disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak capital requirement will be considered by the boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan Business Group in the next General Meeting of eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Shareholders. Kelompok Usaha dalam Rapat Umum Pemegang Saham berikutnya. The Business group manages capital structure and makes adjustment based on changes on Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan economic condition to maintain and adjust the dan melakukan penyesuaian. berdasarkan capital structure. The Business Group may adjust perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan dividend payment to shareholders, capital return to menyesuaikan struktur permodalan. Kelompok Usaha shareholders or issue new shares. There is no change dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada of objective, policy and process for years ending pemegang saham. Imbalan modal kepada pemegang 31 December 2018 and 2017. The Business Group’s saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada policy is maintaining healthy capital structure to perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses secure access to financing at fair cost. untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Kebijakan Kelompok Usaha adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar. 159 IKHTISAR KINERJA

Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Material Bond for Capital Investment MANAJEMEN LAPORAN

Di tahun 2018 Perseroan tidak melakukan ikatan yang In 2018, the Company doesn’t make any material material atas investasi barang modal. bond on capital investment.

Perbandingan Target dan Realisasi 2018 Comparison of Target and Realization of 2018

Laporan Laba (Rugi) PERUSAHAAN Income statement Rp Miliar PROFIL

Tahun 2018 %Perubahan Uraian Tahun 2017 Real RKA RKAP 2017 Pendapatan 32.864 49.262 35.198 66,71 93,37 Beban Pokok Penjualan 24.230 35.836 24.237 67,61 99,97 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Laba Kotor 8.634 13.426 10.961 64,31 78,77

Perubahan nilai wajar aset MANAJEMEN (53) - (69) - - biologis Beban Usaha 6.856 8.415 6.999 78,27 94,10 Laba Usaha 1.995 5.011 3.893 39,81 51,25 Beban Bunga 2.709 2.571 2.317 105,37 116,92 Pendapatan (Beban) lain-lain 1.493 41 (237) 3.641,46 (629,96) Bagian Laba (Rugi) Entitas 23 57 82 40,35 28,05 Asosiasi

Laba (Rugi) Sebelum PPh 302 2.538 1.421 31,60 56,44 PERUSAHAAN TATA KELOLA Beban PPh 520 683 1.050 76,13 49,52 Laba (Rugi) Setelah PPh 282 1.855 371 15,20 76,01

Laporan Posisi Keuangan Financial Position Report Rp Miliar SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB Tahun 2018 %Perubahan Uraian Tahun 2017 Real RKA RKAP 2017 ASET Aset Lancar 14.441 20.599 14.608 70,11 98,86 Aset Tetap 106.048 114.072 98.193 92,97 108,00 Total Aset 120.489 134.671 112.301 89,47 106,82 LIABILITAS & EKUITAS Liabilitas Jangka Pendek 24.185 25.566 23.326 94,60 103,68 Liabilitas Jangka Panjang 42.817 54.213 42.866 78,98 99,89 Total Liabilitas 67.002 79.779 66.192 83,98 101,22 Total Ekuitas 53.487 54.892 46.609 97,44 114,76 Total Liabilitas & Ekuitas 120.489 134.671 112.801 89,47 106,82 160

Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Material Information and Fact Happening after Date of Accountant Report

Tidak terdapat kejadian penting setelah tanggal There is no important event after the date of Balance, Neraca yang memerlukan penyesuaian dan which requires adjustment and disclosure in financial pengungkapan dalam laporan keuangan. report.

Prospek Usaha, Kondisi Industri dan Kondisi Ekonomi Business Prospect, Industrial Condition and Economic Condition

Terdapat sejumlah tren utama (mega trends) pada There are a number of main trends (mega trends) in industri perkebunan global dan regional saat ini. Tren the global and regional plantation industries today. utama tersebut dapat dikelompokkan menjadi tren The main trends can be grouped into demand, permintaan (demand), pasokan (supply), regulasi, supply, regulation, productivity and innovation, and produktivitas dan inovasi, serta eksternalitas. externality trends.

Dari sisi permintaan contohnya, konsumen yang For example, in terms of demand, consumers who memiliki kemampuan ekonomi paling rendah mulai have the lowest economic ability start to want menginginkan pola ‘diet barat’ karena adanya efek ‘Western diet’ due to globalization, thus changing globalisasi, sehingga terdapat perubahan preferensi food preference. dalam pemilihan makanan. Another sentiment which affects demand is Sentimen lainnya yang mempengaruhi sisi consumers from developed markets look for permintaan yaitu Konsumen dari pasar yang sudah environmentally-friendly materials and supply value berkembang mencari bahan baku yang ramah chair which can be audited transparently from raw lingkungan dan rantai nilai pasokan yang dapat material origins of each product to primary material. diaudit secara transparan mulai dari asal bahan baku masing-masing produk hingga ke bahan baku In terms of supply, many youths leave rural areas, primernya. reducing HR, thus limiting agricultural capacity 161 IKHTISAR Dari sisi pasokan, Banyaknya anak muda yang in developing countries, unless productivity is KINERJA meninggalkan daerah pedesaan yang mengurangi increased, including by optimizing operations using

jumlah SDM sehingga akan membatasi kapasitas technology. pertanian di negara berkembang, kecuali produktivitas ditingkatkan termasuk dengan Globally, export/import tariff impact economic mengoptimalkan operasional dengan menggunakan level of product. Global trade dispute will impact teknologi. plantation commodity trade.

Sedangkan secara global, Tarif ekspor/impor Domestically, there are positive prospects such as memberikan dampak pada tingkat keekonomisan trade balance deficit due to high import, especially MANAJEMEN produk perselisihan perdagangan global akan crude oil and agricultural (such as rice, sugar) and LAPORAN berdampak pada perdagangan komoditas farming (meat) commodities. perkebunan. The trade balance deficit is worsened by weakening Sedangkan dari sisi domestik, masih terdapat exchange rate of Rupiah to US dollar. It makes the prospek positif seperti Defisit neraca perdagangan role of plantation products, such as palm oil, more yang disebabkan oleh tingginya impor terutama important to reduce crude oil import. minyak mentah dan komoditas pertanian (seperti In line with the trend, amid estimated weakening beras, gula) dan peternakan (daging). global economy, Indonesia’s economic growth in PERUSAHAAN Defisit neraca perdagangan ini diperburuk dengan 2019 is estimated to increase to 5.0%-5.4%. PROFIL melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS. Meanwhile, 2019 inflation remains controlled Hal ini mengakibatkan semakin pentingnya peran around the targeted 2.5%-4.5% by maintaining produk perkebunan seperti minyak sawit untuk price pressure from demands, volatile mengurangi impor minyak mentah. food and administered prices, inflation expectation, Sejalan dengan tren tersebut, di tengah perkiraan and stable exchange rate of Rupiah. ekonomi global yang tumbuh melandai, pertumbuhan Current transaction deficit of 2019 will decline to ANALISIS DAN PEMBAHASAN ekonomi Indonesia pada 2019 diperkirakan tetap around 2.5% of GDP with steps of import control and meningkat hingga mencapai kisaran 5,0%-5,4%.

increase of export and tourism. MANAJEMEN Adapun, inflasi 2019 tetap terkendali pada kisaran sasaran 2,5%-4,5% dengan terjaganya tekanan harga dari sisi permintaan, volatile food dan administered prices, ekspektasi inflasi, dan stabilnya nilai tukar Rupiah.

Defisit transaksi berjalan 2019 akan turun menjadi sekitar 2,5% dari PDB dengan langkah-langkah pengendalian impor serta peningkatan ekspor dan

pariwisata. PERUSAHAAN TATA KELOLA SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 162

PRODUK KELAPA SAWIT PALM OIL PRODUCT

Berdasarkan kondisi historis, komoditas kelapa sawit Based on historical condition, palm oil commodity memiliki tantangan dari segi harga yang memiliki faces challenge in price which has declining trend. tren menurun. Data tersebut diungkapkan BMI Fitch The data is revealed by BMI Fitch Solutions, PwC Solutions, Analisis PwC Strategy. Strategy Analysis.

Harga CPO pada pertengahan tahun 2018 lebih CPO price in mid-2018 is 59% lower than the highest rendah 59% daripada harga tertingginya yang price which was achieved in 2011. The price trend sempat tercapai pada tahun 2011. Tren harga yang shown from 2008 to 2018 also declines. ditunjukkan dari tahun 2008 hingga 2018 pun bersifat menurun. Although historically, CPO price has declining, price projection in the next period has positive growth Meskipun secara historis harga CPO memiliki tren trend around 2%-3% per year. menurun, proyeksi harga pada periode selanjutnya memiliki tren pertumbuhan positif, yakni sekitar 2%- Forecast of CPO price gnerally has rather positive 3% per tahun. trend, although there is pessimistic scenario which predicts CPO price to keep declining. The positive Forecast harga CPO secara umum memiliki tren yang forecast trend is encouraged by some factors, cukup positif, meskipun terdapat skenario pesimis including supply, substitution product dynamics, yang memprakirakan harga CPO akan terus menurun. regulation of related sector, and inventory affected by weather externality. Kecenderungan forecast yang positif ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk faktor permintaan In terms of supply, the current balance of demand dan pasokan, dinamika produk substitusi, faktor and supply tends to be oversupplied. It’s because regulasi sektor terkait, dan inventory yang Malaysia’s palm oil stock is still high, while European dipengaruhi oleh eksternalitas cuaca. Union tightens the regulations on palm oil.

Dari segi pasokan, neraca permintaan dan pasokan In the next period, the key of demand of growth saat ini cenderung oversupplied. Hal ini dikarenakan for palm oil is palm oil usage for biodiesel and stok minyak sawit Malaysia masih tinggi, sedangkan oleochemistry, both of which have positive growth Uni Eropa semakin memperketat regulasi terkait trends. The driver of price in the long term is minyak sawit. increased price of vegetable oil which substitutes palm oil, so that palm oil price will be more Pada periode selanjutnya, hal yang menjadi kunci competitive. pertumbuhan permintaan untuk minyak sawit adalah penggunaan minyak sawit untuk biodiesel Meanwhile, the driver of price in the medium-term dan oleokimia, di mana keduanya memiliki tren is increased plantation productivity and positive pertumbuhan positif. Driver harga pada jangka outlook for downstream industry of palm oil. panjang adalah peningkatan harga minyak sayur yang merupakan substitusi dari minyak sawit, sehingga harga minyak sawit akan lebih kompetitif.

Sedangkan driver harga untuk jangka menengah adalah peningkatan produktivitas perkebunan dan outlook positif untuk industri hilir minyak sawit. 163 IKHTISAR KINERJA PRODUK KARET RUBBER PRODUCTS

Secara global, karet alam mengalami masa yang Globally, natural rubber has a difficult time sulit yang ditandai dengan penurunan harga. Hal ini characterized by price reduction. It’s due diakibatkan oleh oversupply karet alam secara global to oversupply of natural rubber globally and dan juga keberadaan substitusi karet alam berupa substitution of natural rubber in the form of synthetic karet sintetis. rubber. MANAJEMEN

Hal ini dikarenakan oleh semakin cepatnya This is because of the accelerating growth of LAPORAN pertumbuhan karet sintesis yang memiliki fungsi synthetic rubber which serves as a substitute of substitusi terhadap karet alam yang salah satunya natural rubber, which is partially driven by low didorong oleh harga minyak mentah yang rendah. crude oil price. Although natural rubber production Meskipun produksi karet alam diproyeksikan untuk is projected to be relatively constant, the price of relatif konstan, harga karet alam tidak diperkirakan natural rubber isn’t predicted to improve due to untuk membaik karena adanya karet sintesis. synthetic rubber.

Dari segi permintaan, Indonesia memiliki penyerapan In terms of demand, Indonesia has low absorption yang rendah terhadap produksi karet alam untuk of natural rubber production for domestic use. It pemakaian dalam negeri. Hal ini menyebabkan makes Indonesia a natural rubber exporting country. PERUSAHAAN

Indonesia sebagai negara pengekspor karet alam. Indonesia doesn’t mainly process its natural rubber PROFIL Indonesia sendiri belum banyak memproses karet into tire, yang which is the main product of natural alamnya menjadi ban, yang merupakan produk utama rubber. karet alam. This is shown by Indonesia’s low tire export in Hal ini ditunjukkan oleh rendahnya ekspor ban the global context (Indonesia’s tire export only Indonesia dalam konteks global (ekspor ban contributes 0.5% of overall world tire market).

Indonesia hanya berkontribusi 0,5% dari keseluruhan ANALISIS DAN PEMBAHASAN pasar ban dunia). Indonesia is still lagging from competitor countries in terms of rubber productivity. It’s because of old age Indonesia masih tertinggal dari negara kompetitor of plants and low financing capability of smallholder MANAJEMEN terkait produktivitas tanaman karet. Hal ini farmers which dominate the market share of rubber dikarenakan oleh usia tanaman yang sudah tua dan production (~85% of total market). rendahnya kapabilitas pendanaan petani rakyat yang mendominasi pangsa pasar produksi karet (~85% The policies and regulations of rubber industry dari total pasar). generally support increase price and industry development, but they’re not enough. One of the Kebijakan dan regulasi industri karet secara umum policies applied regionally by the International mendukung peningkatan harga dan pengembangan Rubber Council which consists of Thailand, Malaysia, industri, akan tetapi hal tersebut dirasa belum and Indonesia is export restriction to increase global PERUSAHAAN cukup. Salah satu kebijakan yang diusung secara price. TATA KELOLA regional oleh International Rubber Council yang terdiri dari Thailand, Malaysia, dan Indonesia adalah The regulation could increase price temporarily, but pembatasan ekspor dalam usaha peningkatan harga is deemed unable to stabilize price in the long-term global. because it doesn’t solve the inventory problem.

Regulasi ini mampu meningkatkan harga untuk sesaat, namun dinilai tidak dapat menstabilkan harga untuk jangka panjang karena tidak menyelesaikan SOSIAL PERUSAHAAN masalah inventory. TANGGUNG JAWAB 164

PRODUK TEBU DAN GULA CANE AND SUGAR PRODUCTS

Secara global, industri gula mengalami pertumbuhan Globally, sugar industry has relatively low growth yang relatif rendah, dengan pertumbuhan historis with historical growth of ~1% per year and growth ~1% per tahun dan forecast pertumbuhan ~2% per forecast of ~2% per year. tahun. Sugar demand growth is globally affected by Pertumbuhan permintaan gula secara global population growth. However, there is demand dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk. pressure due to the trend of consumers being Akan tetapi, terdapat tekanan permintaan yang increasingly aware of their health. dikarenakan oleh tren konsumen yang semakin sadar akan kesehatan. The trend of consumers with health-awareness is predicted to continue to increase, so that Tren konsumen yang memiliki kesadaran akan sugar demand growth forecast doesn’t increase kesehatan diperkirakan akan terus meningkat, significantly. sehingga menyebabkan forecast pertumbuhan permintaan gula yang tidak meningkat secara Globally, low sugar demand affects price. However, signifikan. global sugar price decline is more encouraged by high sugar inventory due to oversupply in the past Secara global, rendahnya permintaan gula memiliki years. pengaruh terhadap harga. In the next period, sugar price is predicted to be Akan tetapi, penurunan harga gula secara global more volatile due to global climate change which lebih didorong oleh tingginya tingkat inventory gula significantly affects sugar production. akibat adanya oversupply dalam beberapa tahun ke belakang. In Indonesia, sugar supply from domestic product can’t fulfill national demands. This leads to high Pada periode selanjutnya, harga gula diperkirakan sugar import in Indonesia. The biggest sugar akan semakin volatile karena pengaruh perubahan importing country for Indonesia is Thailand, followed iklim global yang sangat mempengaruhi produksi by Brazil and Australia. In the next period, sugar gula. production in Indonesia is predicted to continue to be stagnant, while the demands keep increasing, so Di Indonesia, pasokan gula yang berasal dari that sugar import is unavoidable. produksi domestik tidak dapat memenuhi permintaan dalam negeri. Hal ini menyebabkan tingginya impor gula di Indonesia. Adapun negara asal impor gula terbesar untuk Indonesia berasal dari Thailand, yang disusul oleh Brazil dan Australia. Pada periode selanjutnya, produksi gula di Indonesia diperkirakan terus stagnan, sementara permintaannya akan terus meningkat sehingga impor gula tidak dapat dihindari. 165 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN LAPORAN PERUSAHAAN PROFIL

PRODUK TEH TEA PRODUCT

Secara global, pasokan teh masih cenderung Globally, tea supply still tends to be oversupply. The

oversupply. Kondisi oversupply tersebut dikarenakan oversupply happens because many players increase ANALISIS DAN PEMBAHASAN banyaknya pemain yang meningkatkan produksinya their productions to seize the existing opportunities. untuk menangkap peluang yang ada. In the next period, the trend is projected to continue. MANAJEMEN Pada periode selanjutnya, tren tersebut Tea consumption is predicted to grow by 3.0% per diproyeksikan untuk terus terjadi. Konsumsi teh year, while tea production is predicted to grow by diperkirakan akan tumbuh sebesar 3,0% per tahun 4.7% per year. Although tea supply is predicted to sedangkan produksi teh diperkirakan akan tumbuh continue to be high, tea price historically continues sebesar 4,7% per tahun. Meskipun pasokan the to increase. diperkirakan akan terus tinggi, harga teh secara historis terus meningkat. In the next period, tea industry has a trend to integrate processing factory closer to production, Pada periode selanjutnya, industri teh memiliki especially in emerging market, to enable lower cost PERUSAHAAN tren untuk mengintegrasikan pabrik pengolahan production. TATA KELOLA agar lebih dekat dengan sumbernya, yang terutama berada di emerging market, untuk memungkinkan This will encourage tea consumption because diproduksi dengan harga yang lebih rendah. currently tea consumption per capita is still low, while economic growth is quite high and the Hal ini akan mendorong konsumsi teh karena saat presence of tea producers will stimulate the ini kondisi konsumsi teh per kapita masih rendah, consumption more effectively. sedangkan pertumbuhan ekonomi cukup tinggi dan keberadaan produsen teh akan menstimulasi In Indonesia, tea consumption still tends to be

low, while the production is quite strong. Some of SOSIAL PERUSAHAAN

konsumsi tersebut dengan lebih efektif. TANGGUNG JAWAB Indonesia’s tea production then becomes export Di Indonesia, konsumsi teh masih cenderung rendah commodity. sedangkan produksinya cukup mumpuni. Sebagian produksi teh Indonesia kemudian menjadi komoditas ekspor. 166

PRODUK KOPI COFFEE PRODUCT

Konsumsi kopi domestik terus meningkat karena Domestic coffee consumption continues to increase peningkatan daya beli masyarakat Indonesia, due to increased purchasing power of Indonesian urbanisasi, dan pemasaran yang baik dengan people, urbanization, and good marketing with forecast pertumbuhan sebesar 5%-6% per tahun. growth forecast of 5%-6% per year. However, coffee Akan tetapi, produktivitas kopi di Indonesia masih productivity in Indonesia is still low compared with rendah dibandingkan negara lain dan harga kopi other countries and coffee price is still stagnant. masih stagnan. Global market development which turns coffee Perkembangan pasar global yang menjadikan into lifestyle encourages Indonesian government kopi sebagai gaya hidup mendorong pemerintah to improve the national coffee industry. Indonesian Indonesia memperbaiki industri kopi nasional. government prepares national coffee roadmap by Pemerintah Indonesia menyusun peta jalan kopi focusing on excellent seed development, planting nasional dengan fokus pada pengembangan bibit location adjustment, and increased productivity. unggul, penyesuaian lokasi tanam, dan peningkatan produktivitas. 167 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN LAPORAN PERUSAHAAN PROFIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PERUSAHAAN PRODUK KAKAO COCOA PRODUCT TATA KELOLA

Konsumsi kakao di Indonesia diproyeksikan Cocoa consumption in Indonesia is projected to bertumbuh sebesar 5% per tahun yang didorong oleh grow by 5% per year, driven by increased purchasing peningkatan daya beli, urbanisasi, dan peningkatan power, urbanization, and increased cocoa milling kapasitas giling kakao. capacity.

Secara pasokan, produksi kakao diperkirakan akan In terms of supply, cocoa production is predicted SOSIAL PERUSAHAAN turun sebesar 11% yang dikarenakan oleh turunnya to decline by 11% due to declining cocoa price and TANGGUNG JAWAB harga kakao dan konversi lahan kakao, namun cocoa land conversion, but it’s predicted to improve diperkirakan akan membaik pada beberapa tahun in several years. mendatang. Regulations and policies are implemented to improve Regulasi maupun kebijakan sempat diterapkan the climate of Indonesia’s cocoa industry, but the untuk meningkatkan iklim industri kakao Indonesia, efforts haven’t succeeded. Cocoa is easily attacked namun usaha-usaha tersebut belum berhasil. by pests and diseases, so it’s difficult to expand Kakao sendiri mudah terserang hama dan penyakit, plantation area aggressively. sehingga terdapat kesulitan untuk memperluas area perkebunan secara agresif. 168

Aspek Pemasaran Marketing aspects

Harga jual produk unggulan yaitu CPO, PKO, PKM, The selling prices of leading products, which are Inti Sawit dan Karet ditentukan oleh mekanisme CPO, PKO, PKM, Palm Kernel and Rubber, are permintaan dan penawaran yang terbentuk di pasar determined by demand and offer mechanism which serta daya serap pasar yang cenderung fluktuatif. is formed in the market and absorption of market Oleh sebab itu PTPN III (Persero) harus mampu which tend to fluctuate. Therefore, PTPN III (Persero) menghasilkan produk bermutu dengan biaya must be able to produce quality product at efficient seefisien mungkin sebagai prasyarat utama. cost as the main requirement.

Produk utama PTPN III adalah Minyak Sawit (CPO), The main products of PTPN III are Palm Oil (CPO), Palm Kernel Oil (PKO), Palm Kernel Mill (PKM) dan Palm Kernel Oil (PKO), Palm Kernel Mill (PKM) and Inti Sawit (Kernel) serta produk Karet Olahan seperti Palm Kernel and Processed Rubber products such Ribbed Smoked Sheet (RSS), Crumb Rubber (CR) as Ribbed Smoked Sheet (RSS), Crumb Rubber (CR) dan Lateks yang dipasarkan melalui PT Kharisma and Latex which are marketed through PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN) dan Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN) and aimed ditujukan untuk memenuhi pasar lokal dan ekspor. to fulfill local and export markets. 169 IKHTISAR KINERJA

Kebijakan Dividen Dividend Policy

Pada Tahun 2018, Perusahaan tidak membagikan In 2018, the Company doesn’t distribute cash dividen kas. Hal ini berkaitan dengan perhitungan dividend. It’s related to detailed calculation of MANAJEMEN LAPORAN terperinci mengenai tingkat kesehatan keuangan the financial health level of the Company. Without Perusahaan. Tanpa mengurangi hak dari RUPS reducing the rights of the Company GMS to make Perusahaan untuk menentukan keputusan lain sesuai other decisions consistent with the provisions of the dengan ketentuan anggaran dasar Perusahaan, Articles of Association of the Company, the absence maka peniadaan dividen kas yang dibagikan adalah of cash dividend to be distributed is related to dikaitkan dengan keuntungan Perusahaan pada Company profit in the related fiscal year. tahun buku yang bersangkutan. PERUSAHAAN PROFIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PERUSAHAAN TATA KELOLA

Program Kepemilikan Saham Employee or Management Stock

oleh Karyawan atau Manajemen Ownership Program (ESOP/ SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB Yang Dilaksanakan Perusahaan MSOP) of the Company (ESOP/MSOP) Sampai dengan akhir periode pelaporan, Holding As of the end of the reporting period, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) belum Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) hasn’t melaksanakan program kepemilikan saham untuk implemented stock ownership program for pekerja dan/atau manajemen yang dilakukan melalui employees and/or management through stock offer penawaran saham atau penawaran opsi saham. or stock option offer.

Dengan demikian Laporan Tahunan ini tidak Therefore, this Annual Report doesn’t present menyajikan informasi terkait stock option yang any information related to stock option owned by dimiliki pekerja dan manajemen, baik jumlah saham employees and management in terms of number of dan harga exercise, jangka waktu, persyaratan shares and exercise price, period, requirement for pekerja dan/atau manajemen yang berhak. qualified employee and/or management. 170

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Realized Use of Fund from Public Offering

Sampai dengan akhir 2018, Perusahaan belum As of the end of 2018, the Company hasn’t melakukan penawaran umum saham ke publik performed public offering of shares to the public melalui pasar modal, sehingga belum ada dana hasil through capital market, so there is no fund from penawaran umum yang dapat digunakan Perusahaan public offering which can be used by the Company untuk mengembangkan usaha. Oleh karena itu tidak to develop the business. Therefore, there is no terdapat informasi mengenai: information regarding:

1. Total perolehan dana; 1. Total acquisition of fund;

2. Rencana penggunaan dana; 2. Planned use of fund;

3. Rincian penggunaan dana; 3. Details of use of fund;

4. Saldo dana; dan 4. Fund balance; and

5. Tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas perubahan 5. Date of GMS/RUPO approval for change of use penggunaan dana. of fund 171 IKHTISAR KINERJA

Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi Penggabungan/Peleburan MANAJEMEN Usaha, Akuisisi atau LAPORAN Restrukturisasi Utang/Modal Material Information on Investment, Expansion, PERUSAHAAN

Divested Business Merger/Consolidation, Acquisition PROFIL or Loan/Capital Restructuring ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PERUSAHAAN TATA KELOLA SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB

Realisasi investasi Tahun 2018 hanya mencapai Realized investment of 2018 is only 36.46% 36,46% dibandingkan dengan RKAP meskipun compared with RKAP despite 6.44% increase mengalami peningkatan 6,44% dibandingkan dengan compared with the same period of the previous periode yang sama tahun lalu. Kondisi ini disebabkan year. The condition is caused by very low internal internal generated fund masing masing PTPN masih generated fund of each PTPN, so that the company sangat minim sehingga manajemen perusahaan management is very selective on investment. Table of sangat selektif terhadap pelaksanaan kegiatan investment is presented below: investasi. Tabel Investasi dapat dilihat di bawah ini: 172

Tabel 21. Investasi Table 21. Investment (Rp Juta)

Real Sd Desember 2018 Capaian (%) Keterangan s/d Desember Realisasi RKAP Realisasi RKAP 1. Investasi Tanaman Kelapa Sawit 1.111.825 1.208.262 2.262.755 108,67 53,40 Karet 677.252 432.881 599.907 63,92 72,16 Kopi 104.689 106.082 93.514 101,33 113,44 Teh 35.303 24.678 46.439 69,90 53,14 Aneka Tanaman 408.550 245.598 342.806 60,11 71,64 Total Investasi Tanaman 2.337.619 2.017.500 3.345.421 86,31 60,31

2. Investasi Non Tanaman Bangunan Rumah 94.450 33.506 249.136 35,47 13,45 Bangunan Perusahaan 163.419 172.779 1.309.158 105,73 13,20 Mesin dan Instalasi 995.221 1.229.322 4.846.594 123,60 25,36 Jalan, Jembatan dan saluran air 164.753 216.813 841.703 131,60 25,76 Alat Pengangkutan 34.066 88.347 266.710 259,34 33,12 Inventaris Kecil 164.789 115.466 469.592 70,07 24,59 Instalasi Pembibitan 5.942 9.141 - 153,83 - Aktiva Dalam Konstruksi 762.978 1.284.797 1.790.261 168,39 71,77 HGU/Sertifikasi 282.107 207.318 1.214.709 73,49 17,07 Sapi Pola Pembiakan 411 - - - - Aktiva Lain-lain 75.952 33.772 502.898 44,47 6,72 Total Investasi Non Tanaman 2.744.090 3.391.262 11.490.761 123,58 29,51

Total Investasi PTPN 5.081.709 5.408.762 14.836.182 106,44 36,46 - 3. Penyertaan Anak Perusahaan Total Investasi & Penyertaan 5.081.709 5.408.762 14.836.182 106,44 36,46 PTPN 173

RESTRUKTURISASI RESTRUCTURING IKHTISAR KINERJA Holding BUMN Perkebunan dibentuk dengan tujuan Holding BUMN Perkebunan is established to untuk melakukan konsolidasi potensi sehingga dapat consolidate potential to increase competitiveness, meningkatkan daya saing, memperkuat kemampuan strengthen financing ability (leverage), as well as pendanaan (leverage), serta efisiensi dan efektivitas business efficiency and effectiveness from improved usaha yang bermuara pada peningkatan kinerja performance of company and employee welfare. perusahaan serta kesejahteraan karyawan. Beside the above, there are some benefits of Selain hal tersebut terdapat beberapa manfaat dari establishing Holding BUMN Perkebunan, including: pembentukan Holding BUMN Perkebunan antara lain

a) Increasing competitive advantage with more MANAJEMEN sebagai berikut : economic and efficient business scale LAPORAN a) Meningkatkan keunggulan kompetitif dengan b) Encouraging the growth of value creation skala usaha yang lebih ekonomis dan efisien c) Allocating capital in strategic investment b) Mendorong tumbuhnya value creation d) Easing access of source of fund c) Mengalokasikan modal pada investasi yang e) Driving the real sector strategis f) Improving professionalism in agrobusiness d) Mempermudah akses sumber dana

g) Increasing GDP of plantation sector PERUSAHAAN e) Menggerakkan sektor riil h) Directing each Subsidiary PTPN to be public PROFIL f) Meningkatkan profesionalisme di bidang companies whose shares are owned by agrobisnis stakeholders, thus creating healthy business g) Meningkatkan PDB sektor perkebunan ethics and good image. h) Masing-masing PTPN Anak diarahkan menjadi perusahaan publik yang sahamnya dimiliki oleh stake holder, sehingga tercipta etika bisnis yang ANALISIS DAN PEMBAHASAN sehat dan memiliki citra yang baik. MANAJEMEN

Tabel 32. Pendanaan PTPN Anak dari Holding Table 32. PTPN Subsidiary Funding from Holding

Sumber Pendanaan Total Eksposure Pinjaman Talangan Kredit Penerusan Dukungan Holding Anak Perusahaan Nilai Penyaluran Outstanding Contingent

Plafon Penarikan Outstanding Nilai Instrumen Cash Total PERUSAHAAN Nilai Pokok Liabilities TATA KELOLA Pinjaman LoC Pinjaman PTPN I 361.207 229.074 452.000 452.000 355.320 100.000 584.394 100.000 684.394 DBS LoC Pinjaman PTPN II 369.684 75.747 882.800 882.800 793.963 790.000 869.710 790.000 1.659.710 BRI PTPN III - - - - -

PTPN IV - - - - -

PTPN V - - - - -

PTPN VI - - - - - SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB PTPN VII 782.288 557.031 950.000 853.097 840.035 1.397.066 - 1.397.066

PTPN VIII 278.302 278.302 743.400 696.000 691.550 969.852 - 969.852

PTPN IX 332.936 166.936 900.000 895.176 894.176 1.061.112 - 1.061.112 - LoC Pinjaman Mandiri PTPN X 450.000 250.000 50.000 50.000 - 600.000 250.000 600.000 850.000 - LoC UMTN PTPN X PTPN XI 593.806 372.000 - - 372.000 - 372.000

PTPN XII 285.008 255.008 400.000 400.000 390.000 645.008 - 645.008

PTPN XIII 2.417.302 1.852.302 345.000 342.207 321.401 - 2.173.703 - 2.173.703

PTPN XIV 255.276 253.276 307.000 124.741 121.335 374.611 - 374.611

PTKPBN 104.180 104.180 - - - - 104.180 104.180

Total 6.229.989 4.393.857 5.030.200 4.695.022 4.407.779 1.490.000 - 8.801.636 1.490.000 10.291.636 174

Tabel 33. Restrukturisasi Hutang Perbankan Eksisting Table 33. Restructuring of Existing Banking Debts

Jumlah PTPN Kreditur Jenis Fasilitas Keterangan (Rp Miliar)

Perpanjangan Tenor sampai tahun SINDIKASI KMK dan KI 5.076 2028. Perubahan Angsuran Pokok. Step up Interest. 1 PTPN VII Perpanjangan Tenor sampai tahun BNI KMK 300 2027. Perubahan Jenis Fasilitas KMK. Step up Interest. Perpanjangan Tenor sampai tahun SINDIKASI KMK dan KI 1.444 2028. Perubahan Angsuran Pokok. Step up Interest. 2 PTPN VIII Perpanjangan Tenor sampai tahun MANDIRI KMK 200 2027. Perubahan Jenis Fasilitas KMK. Step up Interest. Perpanjangan Tenor sampai tahun 3 PTPN IX BRI KMK 406 2027. Perubahan Jenis Fasilitas KMK. Step up Interest. Perpanjangan Tenor (2023-2031), MANDIRI 2.200 Penurunan Bunga 9,75-8%

BRI 455 Penyelesaian Kewajiban Hutang Bank Mandiri dan Bank Syariah BANK SYARIAH Mandiri dengan total ±Rp 2.4 200 4 PTPN XIII MANDIRI KMK dan KI Triliun melalui pinjaman dari PTPN IV dan sisanya kewajiban hutang Bank BRI dan BRI Agro dengan BRI AGRO 150 nilai ±Rp 605 Miliar diselesaikan melalui pinjaman dari PTPN III (Persero)

Total 10.431 175 IKHTISAR KINERJA

Infomasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan atau Transaksi MANAJEMEN dengan Pihak Afiliasi LAPORAN

Material Transaction Information Containing Clash of Interests or Transaction with Affiliated Party PERUSAHAAN PROFIL

Perusahaan beserta Kelompok Usaha, melakukan The company and Business Group performed transaksi dengan pihak-pihak berelasi, yaitu dengan transactions with related parties, which are several beberapa bank yang dikendalikan oleh Pemerintah banks controlled by the Central Government and Pusat maupun Pemerintah Daerah, beberapa Local Governments, several plantation company asosiasi perusahaan perkebunan, beberapa koperasi associations, several employee cooperatives and karyawan dan pusat koperasi karyawan berupa employee cooperative center in the form of current ANALISIS DAN PEMBAHASAN penempatan giro, deposito dan fasilitas kredit modal account placement, deposit and working capital

kerja, penyewaan kendaraan dan peralatan kantor, credit facility, vehicle and office equipment rental, MANAJEMEN pemberian pinjaman modal kerja kepada perusahaan provision of working capital loan to affiliated afiliasi dan lain-lain. companies, etc. PERUSAHAAN Perubahan Peraturan TATA KELOLA Perundang-undangan dan Dampaknya terhadap Kinerja SOSIAL PERUSAHAAN Perusahaan TANGGUNG JAWAB

Change to Legislation and Its Impact on the Performance of the Company

Pada tahun 2018 tidak terdapat perubahan peraturan In 2018, there is no change to legislations which perundang-undangan yang berpengaruh secara significantly affect PTPN III Business Group. signifikan Kelompok Usaha PTPN III. 176

Perubahan Kebijakan Akuntansi Accounting Policy Change

Sehubungan dengan perkembangan revisi Related to the latest PSAK revision which follows PSAK terkini yang mengikuti perubahan IFRS the change of IFRS (International Financial (InternationalFinancial Reporting Standards) maka Reporting Standards), PTPN Plantation Accounting telah dibentuk TIM Penyusunan Kebijakan Akuntansi Policy Preparation Team with members from all Perkebunan PTPN yang beranggotakan dari seluruh PTPNs consistent with the Decree of the Board PTPN sesuai Surat Keputusan Direksi PTPN III of Directors of PTPN III (Persero) Number. 3.05/ (Persero) Nomor. 3.05/SKPTS/130/2017 tentang SKPTS/130/2017 on PTPN Plantation Accounting Tim Penyusunan Kebijakan Akuntansi Perkebunan Policy Preparation Team dated 30 November 2017 PTPN tanggal 30 November 2017 yang mempunyai which has the following tasks: tugas sebagai berikut: 1. Preparing COA (Chart Of Account) based on 1. Menyusun COA (Chart Of Account) berbasis ERP ERP 2. Preparing and setting PTPN Plantation 2. Menyusun dan menetapkan kebijakan Akuntansi Accounting policy based on the latest IFRS- Perkebunan PTPN berdasarkan PSAK terkini based PSAK in line and integrated with the ERS berbasis IFRS yang selaras dan terintegrasi programs of PTPN I to XIV dengan program ERS PTPN I s.d XIV 3. Socializing updated planation accounting policy 3. Melaksanakan sosialisasi terhadap kebijakan akuntansi pekebunan yang telah diperbaharui 4. Evaluating the implementation of accounting policy applied in PTPN I to XIV 4. Melakukan evaluasi terhadap penerapan penerapan kebijakan akuntansi yang berlaku di The team has performed in-house training of PSAK PTPN I s.d XIV related to the update of plantation policy with sources from the professionals and academicians to Tim telah melaksanakan inhouse training PSAK terkait review Gap analysis and discuss the implementation update kebijakan perkebunan dengan narasumber of the latest PSAK, especially related to PSAK 69 dari profesional dan akademisi dalam rangka reiview Agriculture (adoption of IAS 41 - Agriculture) which Gap analysis dan pembahasan implementasi PSAK significantly affects the plantation industry. The terkini, terutama terkait PSAK 69 Agrikultur (adopsi implementation of PSAK 69 Agriculture is effective 1 IAS 41 - Agriculture) yang sangat berpengaruh January 2018 with the issuance of Circular Number: pada industri perkebunan. Implementasi PSAK 69 .05/SE/PTPN/15/2017 on Agricultural Accounting Agrikultur ini sudah di terapkan efektif 1 Januari 2018 Policy. dengan diterbitkannya Surat Edaran Nomor : .05/ SE/PTPN/15/2017 Perihal Kebijakan Akuntansi . Agrikultur. 177 IKHTISAR KINERJA

Informasi Kelangsungan Usaha Business Continuity Information

Sampai dengan tahun 2018, PTPN III tidak memiliki As of 2018, PTPN III doesn’t have anything which hal-hal yang berpengaruh signifikan terhadap significantly affects the business continuity in the MANAJEMEN kelangsungan usahanya baik jangka pendek maupun short-term and long-term. LAPORAN jangka panjang.

ASUMSI KELANGSUNGAN BUSINESS CONTINUITY USAHA ASSUMPTION Peluang usaha komoditi perkebunan di masa yang The business opportunities of planation commodities akan datang akan semakin baik seiring dengan in the future will be better as regional and global membaiknya kondisi perekonomian baik regional economic conditions improve, so that the selling PERUSAHAAN maupun global, harga jual komoditi perkebunan prices of plantation commodities are expected to PROFIL diharapkan akan semakin baik dan produksi juga increase and production also increases. mengalami peningkatan. In order to secure business continuity, the Company Dalam rangka mengamankan kelangsungan usaha, always performs risk assessment an mitigation Perusahaan senantiasa melakukan kajian risiko regularly on strategic aspects well. Besides dan mitigasi secara berkala terhadap aspek-aspek monitoring the main risks, the Company also strategis dengan baik. Selain memantau risiko utama monitors various risks with critical and extreme ANALISIS DAN PEMBAHASAN tersebut, Perusahaan juga memantau berbagai risiko category in operational, HR, environmental and other

dengan kategori kritikal dan ekstrem di bidang aspects, followed by mitigation efforts. MANAJEMEN operasional, SDM, lingkungan maupun aspek lainnya, diikuti upaya mitigasi. Furthermore, the Company attempts to always optimize production, including by controlling Selain itu, Perusahaan berupaya untuk senantiasa process at Sterilizer Station, Press Station and mengoptimalkan produksi, diantaranya dengan Clarification Station so that the losses on Empty melakukan pengendalian proses pada Stasiun Bunch (BITK), press fiber and final drab can be Sterilizer, Stasiun Press dan Stasiun Klarifikasi minimized, using stimulants to improve rubber sehingga lossis pada Buah Ikut Tandan Kosong production, especially optimizing old rubber TM (BITK), serabut press dan drab akhir dapat production to be removed and clustering to optimize diminimalisir, menggunakan stimulansia untuk sugar cane milling capacity. PERUSAHAAN meningkatkan produksi tanaman karet, terutama TATA KELOLA mengoptimalkan produksi TM karet tua yang Moreover, the Company also attempts to always akan didongkel dan melakukan klaste isasi guna improve the quality of products, such as improving optimalisasi kapasitas giling tebu. the quality of BBT (Sugar Cane Raw Material) which is MBS (sweet, clean and fresh) through adjustment Di samping itu, Perusahaan juga berupaya untuk of cutting schedule based on real condition in the senantiasa meningkatkan mutu dari produk-produk field and extra treatment to get optimal sugar cane yang dihasilkan seperti meningkatkan kualitas quality. BBT (Bahan Baku Tebu) yang MBS (manis, bersih SOSIAL PERUSAHAAN dan segar) melalui penyesuaian jadual tebang TANGGUNG JAWAB berdasarkan kondisi real yang ada dilapangan serta perlakuan ekstra untuk mendapatkan mutu tebu yang optimal. 178

“Guna mencapai sistem manajemen yang efisien dan efektif, sehingga mewujudkan nilai bagi pemangku kepentingan Bagi Holding perkebunan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) maka Perseroan konsisten menerapkan GCG yang didefinisikan sebagai pola pikir dan pola kerja yang diterapkan di seluruh jajaran perseroan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.”

“To achieve efficient and effective management system to realize value for shareholders for Holding perkebunan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) the Company consistently implements GCG, which is defined as mindset and work pattern applied on all levels of the company to improve transparency and accountability.” 179 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN LAPORAN PERUSAHAAN PROFIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PERUSAHAAN TATA KELOLA SOSIAL PERUSAHAAN 05 TANGGUNG JAWAB Tata Kelola Perusahaan Corporate governance 180

Tata Kelola Perusahaan Corporate governance

Prinsip-prinsip GCG yang dijalankan Perseroan The principles of GCG implemented by the sejalan dengan prinsip-prinsip yang dirumuskan Company are in line with the principles formulated oleh OECD (Organization for Economic Cooperation by OECD (Organization for Economic Cooperation and Development). Manajemen Holding Perkebunan and Development). The management of Holding Nusantara PTPN III (Persero) berkomitmen agar Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) is penerapan GCG tidak hanya memenuhi (comply) committed so that GCG implementation doesn’t dengan ketentuan yang berlaku, namun penerapan only comply with applicable provisions, but also juga dilakukan dengan mengacu kepada praktik- performed by referred to the best practices (beyond praktik terbaik (beyond compliance). compliance).

Penerapan prinsip-prinsip GCG Perseroan The implementation of the principles of GCG of didasarkan pada standar yang berlaku baik secara the Company is based on the standards applied nasional maupun internasional. Perseroan sebagai nationally and internationally. The Company as Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendasarkan a State-Owned Enterprise (SOE) bases GCG penerapan GCG pada Peraturan Menteri BUMN No. implementation on the Regulation of the Minister of Per–01/MBU/2011 jo. Peraturan Menteri BUMN No. SOE No. Per–01/MBU/2011 jo. Regulation of the Per–09/MBU/2012 tentang Penerapan Tata Kelola Minister of SOE No. Per–09/MBU/2012 on Good Perusahaan yang Baik pada BUMN. Corporate Governance Implementation on SOE.

Penerapan GCG tersebut dimaksudkan untuk The GCG implementation is intended to make GCG menjadikan GCG sebagai dasar operasional the operational basis of the Company as established Perusahaan, seperti yang telah ditegaskan oleh by Law No. 19 of 2003 on SOE that the Board of Undang-Undang No. 19 tahun 2003 tentang Directors and Board of Commissioners in performing BUMN bahwa Direksi dan Dewan Komisaris dalam their duties must implement the principles melaksanakan tugasnya harus menerapkan prinsip- of professionalism, efficiency, transparency, prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, independence and responsibility. kemandirian dan tanggung jawab. To be able to realize a company which is trusted by Untuk dapat mewujudkan perusahaan yang dipercaya shareholders, has excellent performance, and grows pemangku kepentingan, berkinerja unggul, serta continuously, the implementation of the principles tumbuh secara berkelanjutan, maka penerapan of Good Corporate Governance (GCG) in every prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau business activity is required. 181 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN LAPORAN PERUSAHAAN PROFIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Good Corporate Governance (GCG) di dalam setiap By holding on to that commitment, PTPN III (Persero) kegiatan usaha sangat dibutuhkan. always follows the development of best management practices at national, regional and international levels Dengan berpegang pada komitmen tersebut, PTPN which is relevant and in accordance with its needs. III (Persero) senantiasa mengikuti perkembangan This is a part of the Company’s commitment to praktik tata kelola terbaik yang berlaku di ranah encourage the realization of a solid and independent nasional, regional, maupun internasional yang company. PERUSAHAAN relevan dan sesuai dengan kebutuhannya. Ini TATA KELOLA adalah bagian dari komitmen Perseroan untuk Good Corporate Governance (GCG) is believed mendorong terwujudnya perusahaan yang kokoh dan to be the basis for sustainable improvement of the independen. performance of the company in accordance with the expectation of the shareholders and stakeholders. Tata kelola perusahaan yang baik Good Corporate Through GCG implementation, the company is Governance (GCG) diyakini menjadi dasar expected to be able to protect the interests of bagi peningkatan kinerja perusahaan secara all shareholders and able to obtain sustainable berkesinambungan sesuai dengan ekspektasi competitive advantage. The form of management SOSIAL PERUSAHAAN shareholders dan stakeholders. commitment is the effort to implement GCG in TANGGUNG JAWAB planned, systematic, and sustainable manner is Melalui penerapan GCG, diharapkan perusahaan described in the vision of Holding Perkebunan mampu melindungi kepentingan seluruh pemangku Nusantara PTPN III (Persero) which is: “Becoming kepentingan dan mampu meraih keunggulan daya a world-class agribusiness company with excellent saing secara berkelanjutan. Wujud komitmen performance and performing the best business manajemen dalam upaya untuk menerapkan GCG management”. secara terencana, sistemik, dan berkesinambungan tergambar dari visi Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) yaitu: “Menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis terbaik”. 182

Penerapan Prinsip Tata Kelola Implementation Of Governance Principles

Perseroan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola The Company implements the principles of organisasi yang mampu menciptakan hubungan organizational governance which can make the work kerja antara Direksi dengan Dewan Komisaris bisa relation between the Board of Directors and Board selalu harmonis, saling mendukung dan saling of Commissioners always be harmonious, mutually mengingatkan supaya tekad dan komitmen yang supportive and remind each other so that strong kuat menuju satu arah tujuan Perseroan tetap terus determination and commitment toward one goal that tumbuh dan berkembang. Berikut prinsip-prinsip the Company keeps growing and developing. Below tersebut: are the principles:

1. Transparansi 1. Transparency Transparansi (Transparency) yaitu mengutamakan Transparency is prioritizing openness in decision keterbukaan dalam pengambilan keputusan dan making and disclosure of material and relevant pengungkapan informasi material dan relevan information on the Company. mengenai Perseroan.

2. Akuntabilitas 2. Accountability Akuntabilitas (Accountability) yaitu memiliki Accountability is having management system with sistem manajemen dengan fungsi, pelaksanaan clear function, implementation and accountability dan pertanggungjawaban yang jelas sehingga so that the management of the Company can be pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif. performed effectively.

3. Responsibilitas 3. Responsibility Responsibilitas (Responsibility) yaitu memastikan Responsibility is ensuring the clarity and kejelasan tugas dan tanggung jawab setiap responsibility of every personnel effectively by personel secara efektif melalui pembuatan laporan making acceptance report of gift or gratification, penerimaan cinderamata atau gratifikasi, laporan report of conflict of interest. conflict of interest. 183 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN LAPORAN PERUSAHAAN PROFIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

4. Independensi 4. Independent PERUSAHAAN TATA KELOLA Perseroan memastikan bahwa pengelolaan Perseroan The Company ensures that the management of dilakukan secara independen tanpa benturan the Company is performed independently without kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak class of interests and influence/pressure from any manapun yang tidak sesuai dengan peraturan party which isn’t consistent with the legislation and perundangundangan dan prinsip-prinsip korporasi healthy corporate principles. yang sehat. SOSIAL PERUSAHAAN

5. Kemandirian dan Kewajaran 5. Fairness TANGGUNG JAWAB Perseroan menerapkan perlakuan yang adil dan The Company applies fair and equal treatment in setara dalam memenuhi hak-hak Pemangku fulfilling the rights of Stakeholders which occur Kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian based on agreement and legislations, in this case dan peraturan perundang-undangan, dalam hal ini the government, workers, general public and other adalah pemerintah, pekerja, masyarakat umum serta stakeholders. pemangku kepentingan lainnya. By implementing good Governance Principles, Dengan menerapkan Prinsip Tata Kelola yang baik the Company can reach satisfactory performance dilakukan, maka Perseroan dapat menggapai kinerja and improve the quality and effectiveness of work at memuaskan dan dapat meningkatkan kualitas relation between the management and employees serta efektifitas hubungan kerja antara manajemen as Company’s Organ. Good corporate governance dan karyawan sebagai Organ Perseroan. Prinsip tata principles. kelola perusahaan yang baik. 184

Komitmen Penerapan GCG Commitment of GCG Implementation

Bagi Perseroan, komitmen terhadap penerapan GCG For the Company, commitment to GCG tidak hanya mewakili kewajiban untuk mematuhi implementation doesn’t only represent the obligation peraturan yang berlaku tetapi juga diyakini sebagai to follow applicable rules, but is also believed to be kunci sukses dalam upaya pencapaian kinerja bisnis the key of success in the effort to reach effective, yang efektif, efisien, serta berkelanjutan. efficient, and continuous business performance achievement. Langkah implementasi kebijakan penerapan GCG, adalah dengan menjalankan budaya Perseroan yang The step to implement GCG implementation policy tercermin pada sikap dan tingkah laku sehari-hari di is performing Company culture which is reflected seluruh jajaran manajemen dan karyawan. in the day-to-day attitude and behaviors at all management levels and employees. Perseroan juga melakukan komunikasi dan sosialisasi, pelatihan, serta memetakan akuntabilitas dan The Company also performs communication and tanggung jawab sesuai perubahan bisnis dan socialization, training, and mapping of accountability organisasi dalam Perseroan. Selain itu, Perseroan and responsibility in accordance with business and juga senantiasa mematuhi peraturan dan menjunjung organizational changes in the Company. Moreover, tinggi kebijakan serta nilai-nilai yang terkandung the Company also always follows rules and upholds dalam praktik tata kelola Perseroan. policies and values in the governance practice of the Company. Komitmen impelementasi GCG di antaranya: Commitment to GCG implementation includes: 1. Menciptakan situasi kondusif untuk melaksanakan Pedoman Tata Kelola Perusahaan 1. Creating conducive situation to perform GCG yang Baik (GCG Code) dan Pedoman Perilaku. Code and Code of Conduct. Guideline/policy Panduan/kebijakan terhadap penerapan tata on good governance implementation of the kelola Perseroan yang baik telah disosialisasikan Company has been socialized to the Board kepada Dewan Komisaris, Direksi, dan of Commissioners, Board of Directors, and Karyawan. Untuk menciptakan situasi kondusif, Employees. To create conducive situation, the Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh Karyawan Board of Commissioners, Board of Directors, and diwajibkan untuk menerapkan pedoman perilaku all employees are required to implement Code (Code of Conduct) dengan menandatangani of Conduct by signing Statement of Compliance Pernyataan Kepatuhan secara berkala tahunan. regularly every year.

2. Meninjau dan menyempurnakan pedoman 2. Reviewing and refining GCG guides. The pedoman GCG. Perseroan menunjuk seorang Company appoints a member of the Board anggota Direksi sebagai penanggung jawab of Directors as the person in charge of dalam penerapan dan pemantauan Tata Kelola implementing and monitoring Good Corporate Perseroan yang Baik, dan melaporkan hasil Governance, and reporting monitoring/ monitoring/evaluasi kepada RUPS dan Dewan evaluation result to GMS and the Board of Komisaris. Pelaksanaan tata kelola Perseroan Commissioners. The implementation of Good yang baik menjadi salah satu unsur Key Corporate Governance is one of the elements of Performance Indicator (KPI) Perseroan dan Key Performance Indicator (KPI) of the Company dituangkan ke dalam kontrak manajemen. and is stated in the management contract.

3. Melakukan asesmen/evaluasi penerapan 3. Performing assessment/evaluation of GCG GCG secara berkala. Penilaian (assessment) implementation regularly. Assessment of penerapan GCG dilakukan secara berkala oleh GCG implementation is performed regularly BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Utara. Selain by Representative BPKP of North Sumatera itu, penilai juga melakukan evaluasi pada tahun Province. Moreover, assessor also evaluates berikutnya dengan self assessment oleh Tim the following year by self-assessment by the Internal Perseroan. Company’s Internal Team.

4. Menerbitkan kebijakan tentang pengendalian 4. Publishing policy on gratification control. gratifikasi. Terkait dengan hubungan bisnis, In terms of business relation, giving and/ maka hal yang sering terjadi adalah pemberian or requesting gratification from one party to 185 IKHTISAR KINERJA

dan/atau permintaan gratifikasi dari satu pihak another often happens. Gratification is one MANAJEMEN kepada pihak lainnya. Gratifikasi menjadi of the concerns of Corruption Eradication LAPORAN salah satu perhatian dari Pemberantasan considering it leads to bribery. Gratification Tindak Pidana Korupsi mengingat sifatnya control policy serves as a guide for the yang mengarah pada tindak pidana suap. employees of the Company in taking firm Kebijakan pengendalian gratifikasi bertujuan attitude, the importance of compliance to sebagai pedoman bagi insan Perseroan dalam reporting, and handling of gratification practice mengambil sikap yang tegas, pentingnya in the Company. kepatuhan melaporkan, dan penanganan praktik gratifikasi di Perseroan. 5. Publishing policy on Whistleblowing System.

Violation of the principles of Good Corporate PERUSAHAAN

5. Menerbitkan kebijakan tentang sistem Governance, and legislations applicable in the PROFIL pelaporan pelanggaran Whistleblowing System) Company must be avoided by all employees Pelanggaran terhadap prinsip-prinsip tata kelola of the Company. The violation reporting Perseroan yang baik, nilai-nilai etika, serta system policy serves as an early warning to all peraturan perundang-undangan yang berlaku employees of the Company in handling violation di Perusahaan adalah hal yang harus dihindari report, ensure settlement of violation report, oleh seluruh insan Perseroan. Kebijakan sistem avoid negative publication, and reveal problems

pelaporan pelanggaran bertujuan menjadi in the Company, such as fraud, discrimination, ANALISIS DAN PEMBAHASAN peringatan dini bagi seluruh insan Perseroan harassment or other digressions. dalam menangani pelaporan pelanggaran, MANAJEMEN menjamin penyelesaian pelaporan pelanggaran, 6. Compliance in State Administrator Property menghindari publikasi negatif, dan mengungkap Report (LHKPN) to KPK. Publishing Decree permasalahan di Perseroan seperti fraud, of the Board of Directors on establishment of diskriminasi, pelecehan atau penyimpangan structural position one level below the Board of lainya. Directors which presents State Administrator Property Report (LHKPN) and gives warning to 6. Kepatuhan dalam melaporkan harta kekayaaan officials which don’t present LHKPN. penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK Menerbitkan surat keputusan Direksi tentang 7. Internal Control System Based on Committee of penetapan jabatan struktural satu tingkat Sponsoring Organization (COSO). The Company PERUSAHAAN dibawah direksi yang menyampaikan Laporan is committed to developing an effective internal TATA KELOLA Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), control system which can give reasonable serta memberikan teguran bagi pejabat yang assurance. tidak menyampaikan LHKPN. 8. Integrated Risk Management Based on 7. Sistem Pengendalian Intern berbasis Committee ISO 31000. The Company implements of Sponsoring Organization (COSO) Perseroan Risk Management System by cascade and berkomitmen untuk membangun suatu sistem aggregation. By cascade means from top to pengendalian intern yang efektif agar dapat bottom defining the authority and responsibility SOSIAL PERUSAHAAN memberikan keyakinan memadai (reasonable of management to the lowest organizational TANGGUNG JAWAB assurance). level, while aggregation means the management starts from the lowest organizational level, then 8. Manajemen Risiko Terintegrasi berbasis ISO grouped until the highest organizational level. 31000 Perseroan menerapkan pengelolaan Sistem Manajemen Risiko secara kaskade dan agregasi. Secara kaskade berarti dari atas ke bawah menguraikan kewenangan dan tanggung jawab pengelolaan sampai pada organisasi terendah, sedangkan agregasi berarti sebaliknya pengelolaan itu dimulai dari organisasi terendah kemudian dikelompokkan terus sampai organisasi tertinggi. 186

Roadmap GCG GCG Roadmap

2004-2010 2011-2013 2014-2017

Mematuhi semua ketentuan dan Pengoperasian yang dikendalikan Menjadi perusahaan yang ramah, peraturan perundang-undangan dengan baik melalui internal control amanah dan profesional serta terkait denganGCG (wajib dan yang wajar dan implementasi dibarengi dengan implementasi sukarela) manajemen risiko tanggung jawab sosial perseroan

KPI KPI KPI

1. Penyusunan GCG manual dan 1. Mengoptimalkan struktur 1. Secara konsisten dan kode etik perusahaan pada tahun pengelola Etika GCG dan berkelanjutan melaksanakan 2004 pengawas Etika penyempurnaan penerapan GCG dalam pelaksanaan kegiatan 2. Penyempurnaan GCG manual 2. Penyempurnaan Penyusunan Perusahaan tahun 2008, 2010, dan Kode Etik Pedoman/Kebijakan Perusahaan tahun 2008, 2010, a. GCG 2. Menyusun kebijakan dan dan 2012 b. Board Manual penyempurnaan GCG: c. Kode Etik Perusahaan • Hubungan Korporasi dengan 3. Internalisasi dan d. Anggaran Dasar Anak Perusahaan penandatanganan pakta • Charter Komite integritas dan Etika Kerja 3. Penyusunan Prosedur Program • Charter Komisaris Kerja Tahunan SPI Berbasis Risiko • Charter Direksi 4. Pembentukan Sekretaris • Kebijakan manajemen risiko Perusahaan pada tahun 2007 4. Penyusunan Pedoman Umum • Kebijakan teknologi informasi Sistem Pengendalian Intern 5. Terbentuknya sistem Perusahaan yang mengadopsi 3. Memonitor, mengevaluasi, pengendalian intern yang pada konsep dan praktik terbaik dan menyempurnakan struktur berbasis teknologi informasi dan saat ini, yaitu Internal Control- pengelola Etika GCG dan manajemen risiko Integrated Framework oleh pengawas Etika disesuaikan The Committee of Sponsoring dengan perkembangan 6. Pelaksanaan assessment secara Organizations of the Treadway perusahaan berkala, sebagai berikut: Commissions (COSO) Tahun 2004 = 75,89 4. Penyempurnaan pelaksanaan Tahun 2005 = 78,45 5. Penyusunan Pedoman self-assessment penerapan GCG Tahun 2006 = 79,38 Pelaksanaan Evaluasi Sistem setiap dua (2) tahun sekali Tahun 2007 = 80,79 Pengendalian Intern Tahun 2009 = 82,62 5. Target capaian hasil assessment 6. Penyempurnaan Sistem GCG mencapai di atas 85 dengan 7. Capaian hasil assessment pada Manajemen Terintegrasi QSHE kualifiasi Sangat Baik tahun 2011 GCG: 83,77 dengan kualifikasi Baik. 7. Target capaian hasil assessment GCG tahun 2013: 84 dengan kualifikasi Baik 187 IKHTISAR KINERJA

Struktur Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Structure

Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Based on Law No. 40 of 2007 on Limited Liability,

tentang Perseroan Terbatas, struktur organ utama the main organ structure of GCG of the Company MANAJEMEN GCG Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang consists of General Meeting of the Shareholders LAPORAN Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi. Organ (GMS), Board of Commissioners, and Board of Perseroan tersebut memainkan peran kunci dalam Directors. The organs of the Company play key roles keberhasilan pelaksanaan GCG. in the success of GCG implementation.

Selain itu, Perseroan juga telah membentuk organ- Moreover, the Company has also formed organ pendukung GCG di bawah Komisaris, GCG supporting organs under the Board of yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Commissioners, which are Audit Committee, Risk Sekretaris Dewan Komisaris serta organ pendukung Monitoring Committee, and Secretary the Board of

GCG di bawah Direksi yang terdiri dari Sekretaris Commissioners, as well as GCG supporting organs PERUSAHAAN Perusahaan dan Satuan Pengawas Internal (SPI). under the Board of Directors, consisting of Company PROFIL Secretary and Internal Supervisory Unit (SPI). Dalam pelaksanaannya, masing-masing organ Perseroan tersebut menjalankan tugas, fungsi dan In the implementation, each Company’s Organ tanggung jawabnya secara independen untuk performs their tasks, functions and responsibilities kepentingan Perseroan sesuai dengan ketentuan independently for the interest of the Company perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan, consistent with legislations, the Company’s Article of

dan ketentuan lain yang berlaku. Association, and other applicable provisions. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

BADAN STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN PER DESEMBER 2018 CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE PER DECEMBER 2018

PEMEGANG SAHAM PERUSAHAAN TATA KELOLA

DEWAN KOMISARIS DIREKSI

KOMITE KOMITE PEMANTAU SOSIAL PERUSAHAAN

AUDIT RISIKO TANGGUNG JAWAB

AUDIT SEKRETARIS MANAJEMEN DEPARTEMEN INTERNAL PERUSAHAAN RISIKO LAINYA

MANAJER

STAF 188

Penilaian Tata Kelola Perusahaan Assessment of Corporate Governance

Dalam rangka memenuhi Peraturan Menteri Badan In order to meet the Regulation of the Minister of Usaha Milik Negara No. PER-01/MBU/2011 State-Owned Enterprise No. PER-01/MBU/2011 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri as amended by the Regulation of the Minister of Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/2012 State-Owned Enterprise No. PER-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang Penerapan Tata Kelola dated 6 July 2012 on the Implementation of Good Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) Corporate Governance in State-Owned Enterprises pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perseroan (SOE), the Company performs measurement of melakukan pengukuran penerapan GCG melalui GCG implementation through assessment of GCG penilaian (assessment) penerapan GCG yang implementation which is performed regularly every dilaksanakan secara berkala setiap 2 (dua) tahun 2 (two) years and evaluation (review) performed on dan evaluasi (review) yang dilakukan sendiri one’s own (self-assessment) to describe the follow (selfasssessment) untuk mendeskripsikan tindak up of application and implementation of GCG in the lanjut pelaksanaan dan penerapan GCG di Perseroan Company performed in the following year. yang dilakukan tahun berikutnya. The assessment of GCG implementation in 2018 in Assesment penerapan GCG tahun 2018 pada the Company for 2017 period consisting of 6 (six) Perseroan untuk periode 2017 yang terdiri dari 6 aspects of governance, which are: (enam) aspek governance, yaitu: 1. Commitment to Good Corporate Governance 1. Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola sustainably; Perusahaan yang baik secara berkelanjutan; 2. Shareholders and GMS; 2. Pemegang Saham dan RUPS; 3. Board of Commissioners; 3. Dewan Komisaris; 4. Board of Directors; 4. Direksi; 5. Disclosure of Information & Transparency; and 5. Pengungkapan Informasi & Transparansi; dan 6. Others. 6. Lainnya. Assessment of GCG implementation in the Company Penilaian atas penerapan GCG di Perseroan is performed as a form of commitment to make dilaksanakan sebagai wujud komitmen untuk steps of structural and operational improvement melakukan langkah perbaikan dan pemutakhiran and update in order to create business performance struktural maupun operasional dalam rangka which is not only high quality, but also support menciptakan kinerja usaha yang tidak hanya business development in line with the applicable berkualitas tapi juga mendukung perkembangan legislations, business ethics, and best business usaha yang sejalan dengan peraturan practice. perundangundangan yang berlaku, etika bisnis, dan praktik bisnis terbaik. 189 IKHTISAR KINERJA KRITERIA PENILAIAN TATA CRITERIA OF CORPORATE

KELOLA PERUSAHAAN GOVERNANCE ASSESSMENT

Penilaian (assessment) dan evaluasi (review) atas Assessment and evaluation (review) of GCG penerapan GCG dilakukan dengan mengacu kepada implementation are performed by referring to the Indikator/Parameter GCG yang ditetapkan melalui GCG Indicators/Parameters set by the Decree of Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN the Secretary of the Ministry of SOE Number: SK- Nomor: SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 16/S.MBU/2012 dated 6 June 2012 on Indicators/ MANAJEMEN tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Parameters of Assessment and Evaluation of Good LAPORAN atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Corporate Governance Implementation in State- (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Owned Enterprise. The assessment indicators and Milik Negara. Indikator dan parameter penilaian parameter are described from several aspects and tersebut dijabarkan dari beberapa aspek dan the following weights: memiliki bobot sebagai berikut: PERUSAHAAN

Aspek Pengujian Bobot PROFIL

Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola secara Berkelanjutan 7,00

Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal 9,00

Dewan Komisaris/Dewan Pengawas 35,00 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Direksi 35,00 MANAJEMEN

Pengungkapan Informasi dan Transparansi 9,00

Aspek Lainnya 6,00

Skor Keseluruhan 100,00 PERUSAHAAN TATA KELOLA SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 190

Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham merupakan Organ General Meeting of Shareholders is the Company’s Perseroan yang memiliki kekuasaan tertinggi Organ which has the highest power in the dalam struktur pengurusan dan memegang segala management structure and holds all authorities kewenangan untuk menentukan arah Perseroan to determine the direction of the Company which yang tidak diserahkan kepada Direksi dan Dewan isn’t handed to the Board of Directors and Board of Komisaris. RUPS Perseroan terdiri atas RUPS Tahunan Commissioners. The Company’s GMS consists of dan RUPS Luar Biasa. Annual GMS and Extraordinary GMS.

KEWENANGAN RUPS AUTHORITY OF GMS 1. Mengangkat dan memberhentikan Direksi dan 1. Assigning and dismissing the Board of Directors Dewan Komisaris and Board of Commissioners

2. Memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan 2. Giving permission to Annual Report, including termasuk pengesahan laporan keuangan dengan validating financial report by giving settlement memberikan pelunasan dan pembebasan kepada and release to members of the Board of anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Directors and members of the Board of atas pengurusan dan pengawasan yang telah Commissioners for management and monitoring dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh performed in the previous fiscal year, as far as tindakan tersebut ternyata dalam laporan the actions are in the annual report, including tahunan termasuk laporan keuangan serta sesuai financial report and consistent applicable dengan ketentuan yang berlaku. provisions.

3. Memberikan persetujuan atas Rencana Kerja dan 3. Giving approval to Company Work Plan and Anggaran Perusahaan. Budget.

4. Memberikan persetujuan terhadap hal-hal lain 4. Giving approval to other matters which require yang perlu persetujuan RUPS untuk kepentingan the approval of GMS for the interests of the perusahaan yang belum dicantumkan dalam company which haven’t been mentioned in the Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Company Work Plan and Budget. Perusahaan.

JENIS RUPS DI PERUSAHAAN GMS TYPE IN THE COMPANY

RUPS Tahunan Annual GMS RUPS Tahunan diadakan setiap tahun, meliputi: Annual GMS is held every year, including: a. RUPS mengenai persetujuan Laporan Tahunan a) GMS to approve Annual Report. Annual GMS to RUPS tahunan untuk menyetujui laporan tahunan approve annual report is held no later than June diadakan paling lambat dalam bulan Juni setelah after the closing of the relevant fiscal year, and penutupan tahun buku yang bersangkutan, dan in the meeting the Board of Directors delivers: dalam rapat tersebut Direksi menyampaikan: • Annual Report signed by all Members of the • Laporan Tahunan yang telah ditandatangani Board of Directors and all Members of the oleh semua Anggota Direksi dan semua Board of Commissioners. Anggota Dewan Komisaris. • Proposal of use of the Company’s net profit • Usulan penggunaan laba bersih Perusahaan • Other matters which require GMSs approval • Hal-hal lain yang perlu persetujuan RUPS for the interests of the Company. The untuk kepentingan Perusahaan. Perusahaan Company delivers complete explanation and menyampaikan penjelasan lengkap dan accurate information to the Shareholders on informasi yang akurat kepada Pemegang 191 IKHTISAR Saham berkenaan dengan penyelenggaraan GMS, which include calculation and details KINERJA RUPS yang meliputi metode perhitungan dan of determination of salary/honorarium,

rincian penentuan gaji/honorarium, fasilitas facility and/or other benefits for every serving dan/atau tunjangan lain bagi setiap anggota member of the Board of Commissioners and Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang Board of Directors. menjabat. b) GMS to approve Company Work Plan and Budget. Annual GMS to approve Company Work Plan and Budget is held no later than b. RUPS untuk menyetujui Rencana Kerja dan 30 (thirty) days after the current budget year MANAJEMEN Anggaran Perusahaan RUPS tahunan untuk (budget year of the relevant Company Work Plan LAPORAN menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran and Budget), and in the meeting the Board of Perusahaan diadakan paling lambat 30 (tiga Directors delivers: puluh) hari setelah tahun anggaran berjalan (tahun anggaran Rencana Kerja dan Anggaran • Company Work Plan and Budget, including Perusahaan yang bersangkutan), dan dalam Financial Report Projection. rapat tersebut Direksi menyampaikan: • Other matters which require GMSs approval • Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan for the interests of the Company which haven’t termasuk Proyeksi Laporan Keuangan. been included in the Work Plan Design. PERUSAHAAN

• Hal-hal lain yang perlu persetujuan Rapat PROFIL Umum Pemegang Saham untuk kepentingan Perusahaan yang belum dicantumkan dalam c) Annual GMS also includes suggestions Rancangan Rencana Kerja. proposed by the Board of Commissioners, as long as the suggestions have been received by the Board of Directors before the summon date of annual GMS. Dalam acara RUPS tahunan dapat juga dimasukkan ANALISIS DAN PEMBAHASAN usul-usul yang diajukan oleh Dewan Komisaris,

dengan ketentuan bahwa usul-usul yang MANAJEMEN bersangkutan harus sudah diterima oleh Direksi sebelum tanggal panggilan RUPS tahunan.

RUPS Lainnya (RUPS Luar Biasa) Other GMS (Extraordinary GMS) RUPS Luar Biasa dapat diadakan setiap waktu Extraordinary GMS is held any time as required for berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan the interests of the Company. PERUSAHAAN Perusahaan. TATA KELOLA PROCEDURE FOR ORGANIZING GMS TATA CARA PENYELENGGARAN RUPS 1. GMS is held in the location of the Company or 1. RUPS diselenggarakan pada tempat kedudukan where the Company performs its main business Perseroan atau di tempat Perseroan melakukan activities in the territory of the Republic of kegiatan usahanya yang utama yang terletak di Indonesia. wilayah Negara Republik Indonesia. 2. GMS may be held anywhere in the territory of SOSIAL PERUSAHAAN

2. RUPS dapat diadakan dimanapun dalam wilayah the Republic of Indonesia. TANGGUNG JAWAB Negara Republik Indonesia. 3. GMS as referred to in number 2 may made 3. RUPS sebagaimana dimaksud pada angka 2 decision if the decision is unanimously agreed. dapat mengambil keputusan jika keputusan tersebut disetujui dengan suara bulat. 4. The Board of Directors holds Annual GMS and Extraordinary GMS by first summoning GMS 4. Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan within no later than 15 (fifteen) days from the RUPS Luar Biasa dengan didahului pemanggilan date of the request for the organization of GMS RUPS dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima is accepted. belas) hari terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS diterima. 192

5. Dalam hal Direksi tidak melakukan pemanggilan 5. In case the Board of Directors doesn’t perform RUPS, maka: GMS summoning, then:

• Permintaan penyelenggaraan RUPS oleh • Request for GMS organization by Shareholders Pemegang Saham diajukan kembali kepada is resubmitted to the Board of Commissioners; or Dewan Komisaris; atau • The Board of Commissioners performs GMS • Dewan Komisaris melakukan pemanggilan summon. The Board of Commissioners must RUPS. Dewan Komisaris wajib melakukan perform GMS summon within no later than 15 pemanggilan RUPS dalam jangka waktu paling (fifteen) days from the date of the request for the lambat 15 (lima belas) hari terhitung sejak organization of GMS is accepted. tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS diterima. 6. GMS organization as referred to in number 4 also can be performed at the request of the 6. Penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud Board of Commissioners. pada angka 4 dapat pula dilakukan atas permintaan Dewan Komisaris. 7. The request as referred to in number 5 letter a is submitted to the Board of Directors with 7. Permintaan sebagaimana dimaksud angka registered mail along with the reasons given by 5 huruf a diajukan kepada Direksi dengan Shareholders. The copy is delivered to the Board surat tercatat disertai dengan alasannya of Commissioners. yang disampaikan oleh Pemegang Saham, tembusannya disampaikan kepada Dewan 8. The reasons as referred to in number 6 include Komisaris. but aren’t limited to:

8. Alasan sebagaimana dimaksud pada angka 6 • The Board of Directors doesn’t perform Annual antara lain namun tidak terbatas pada: GMS consistent with the applicable provisions;

• Direksi tidak melaksanakan RUPS Tahunan • Term of office of members of the Board of sesuai dengan ketentuan yang berlaku; Directors and/or members of the Board of Commissioners will end; or • Masa jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Komisaris akan berakhir; atau • In case the Board of Directors is unable to or there is clash of interest between the Board of • Dalam hal Direksi berhalangan atau ada Directors and the Company. pertentangan kepentingan antara Direksi dan Perusahaan. 9. GMS organized by the Board of Directors based on GMS summon only discusses matters related 9. RUPS yang diselenggarakan Direksi berdasarkan to other meeting points considered necessary by panggilan RUPS hanya membicarakan masalah the Board of Directors. yang berkaitan dengan mata acara rapat lainnya yang dipandang perlu oleh Direksi. 10. GMS summon is made within no less than 14 (fourteen) days before the date GMS is held, 10. Pemanggilan RUPS dilakukan dalam jangka without calculating the date of the summon and waktu paling lambat 14 (empat belas) hari the date of GMS. sebelum tanggal RUPS diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan 11. GMS summon is made through documented tanggal RUPS. letter.

11. Pemanggilan RUPS dilakukan dengan melalui 12. GMS summon mentions meeting date, time, surat yang didokumentasikan. place and agenda, including suggestions planned by the Board of Directors to be 12. Dalam panggilan RUPS dicantumkan tanggal, presented in the GMS, along with notification waktu, tempat dan agenda rapat termasuk usul that the materials to be discussed in the GMS is yang direncanakan oleh Direksi untuk diajukan available in the Company office since the date of dalam RUPS, disertai pemberitahuan bahwa GMS summon to the date of GMS. bahan yang akan dibicarakan dalam RUPS tersedia di kantor Perusahaan sejak tanggal 13. The Company must provide copies of meeting dilakukan pemanggilan RUPS sampai dengan materials to the Shareholders. tanggal RUPS diadakan.

13. Perusahaan wajib memberikan salinan bahan rapat kepada Pemegang saham. 193 IKHTISAR KINERJA PIMPINAN DAN RISALAH RUPS GMS LEADER AND MINUTE

1. RUPS dipimpin oleh salah seorang Pemegang 1. GMS is led by one of the Shareholders selected Saham yang dipilih oleh dan dari antara mereka by and among those present. yang hadir. 2. GMS minute is made and signed by the 2. Risalah RUPS dibuat dan ditandatangani oleh Meeting leader and at least 1 (one) Shareholder

Pimpinan Rapat dan paling sedikit 1 (satu) orang appointed from and by GMS participants. MANAJEMEN Pemegang Saham yang ditunjuk dari dan oleh LAPORAN peserta RUPS. 3. GMS minute contains matters discussed and matters decided (including dissenting opinion, 3. Risalah RUPS berisi hal-hal yang dibicarakan if any). dan hal-hal yang diputuskan (termasuk pendapat berbeda/ dissenting opinion, jika ada). PERUSAHAAN PROFIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PERUSAHAAN TATA KELOLA SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 194

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang The Board of Commissioners is the Company’s Organ memiliki tugas pokok melakukan pengawasan atas which has the main duty of monitoring the policies of kebijakan Direksi dalam mengelola Perusahaan serta the Board of Directors in managing the Company and memberikan nasihat kepada Direksi. advising the Board of Directors.

Dewan Komisaris juga bertugas untuk memastikan The Board of Commissioners also has the duty to terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip ensure the implementation of the principles of GCG dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada GCG in every business activity of the Company seluruh tingkatan atau jenjang organisasi Perseroan. at every organizational level of the Company. The Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung Board of Commissioners performs its duties and jawabnya secara independen. responsibilities independently.

Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki All members of the Board of Commissioners kompetensi inti yang dibutuhkan untuk memastikan have core competencies required to ensure the efektivitas Dewan Komisaris. Kompetensi tersebut effectiveness of the Board of Commissioners. The meliputi bidang perkebunan, kemampuan strategis, competencies include plantation field, strategic pemahaman bisnis, pengalaman dan kedalaman ability, business understanding, managerial manajerial, pengetahuan agro industri, pemahaman experience and depth, knowledge on agroindustry, regulasi serta manajemen dan pengendalian risiko. understanding on regulations and management and risk control. Anggota Dewan Komisaris wajib menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung The members of the Board of Commissioners must jawabnya secara optimal. Dalam pelaksanaan fungsi provide adequate time to perform their duties pengawasan dan nasihat manajemen Perseroan, and responsibilities optimally. In performing the Dewan Komisaris Perseroan dibantu oleh dua Komite, monitoring and advisory function of the Company yakni Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko. management, the Board of Commissioners of the Company is assisted by two Committees, which were Fungsi pengawasan dan nasihat ini dilaksanakan Audit Committee and Risk Monitoring Committee. melalui pertemuan rutin yang diadakan dengan Direksi serta melalui pendelegasian tugas dan The monitoring and advisory function is performed kewenangan kepada masing-masing Komite terkait. through regular meeting with the Board of Directors and by delegating duties and authority to each Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam relevant Committee. menelaah laporan keuangan Perseroan sebelum dilaporkan ke Pemegang Saham dan stakeholder The Audit Committee helps the Board of lainnya serta melakukan pengkajian atas laporan Commissioners in examining the financial report of penilaian internal Perseroan. Komite Pemantau the Company before reporting it to the Shareholders Risiko membantu Dewan Komisaris dalam menyusun and other stakeholders, as well as reviewing kebijakan yang menyangkut pengkajian risiko dan internal assessment report of the Company. The pengelolaan Perusahaan. Komite ini juga menelaah Risk Monitoring Committee helps the Board of kecukupan, kelengkapan dan efektivitas pelaksanaan Commissioners in preparing policy related to prosedur manajemen risiko Perusahaan serta risk assessment and Company management. merekomendasikan arah kebijakan jika diperlukan. The company also examines the adequacy, completeness, and effectiveness of performance of risk management procedure of the Company, as well as recommending policy direction if necessary. 195 IKHTISAR KINERJA TUGAS DAN TANGGUNG DUTY AND RESPONSIBILITY

JAWAB DEWAN KOMISARIS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS TUGAS DEWAN KOMISARIS DUTY OF THE BOARD OF Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan COMMISSIONERS terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan The Board of Commissioners has the duty to MANAJEMEN pada umumnya baik mengenai Perusahaan maupun monitor management policies, management in in LAPORAN usaha Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi general, both of the Company and the Company serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk business, performed by the Board of Directors, as pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka well as advising the Board of Directors, including Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran supervising the implementation of Long-term Plan Perusahaan serta ketentuan Anggaran Dasar dan of the Company, Company Work Plan and Budget Keputusan RUPS, serta peraturan perundang- and provisions of Articles of Association and GMS undangan yang berlaku, untuk kepentingan Decision, as well as applicable legislation, for the Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan interest of the Company and consistent with the Perseroan. intention and objective of the Company. PERUSAHAAN PROFIL

TANGGUNG JAWAB DEWAN RESPONSIBILITY OF THE BOARD OF KOMISARIS COMMISSIONERS 1. Melaksanakan semua ketentuan peraturan 1. Performing all provisions of current applicable perundang-undangan Perseroan Terbatas yang Limited Liability legislations. berlaku saat ini. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 2. Performing all provisions of the Regulation of

2. Melaksanakan semua ketentuan Peraturan the Minister of SOE Number: PER-01/MMBU/ MANAJEMEN Menteri Negara BUMN Nomor: PER-01/MMBU/ 2012, including: 2012, diantaranya: • Monitoring and ensuring that GCG has been • Memantau dan memastikan bahwa GCG telah implemented effectively and sustainably. diterapkan secara efektif dan berkelanjutan. • Making division of tasks of the Board of • Membuat pembagian tugas Dewan Komisaris Commissioners regulated by the Board of yang diatur oleh Dewan Komisaris. Commissioners.

• Menyusun rencana kerja dan anggaran • Preparing annual work plan and budget of PERUSAHAAN tahunan Dewan Komisaris yang merupakan the Board of Commissioners, which is an TATA KELOLA bagian yang tak terpisahkan dari RKAP. inseparable part of RKAP.

• Menyampaikan laporan tentang tugas • Presenting report on supervisory duty pengawasan yang telah dilakukan selama performed during the latest fiscal year to tahun buku yang baru lampau kepada RUPS. GMS.

• Mengusulkan Key Performance Indicators • Proposing Key Performance Indicators to be untuk ditetapkan RUPS. established by GMS. SOSIAL PERUSAHAAN • Menyampaikan laporan triwulan • Presenting quarterly report of development of TANGGUNG JAWAB perkembangan realisasi Indikator Pencapaian realized Performance Achievement Indicators Kinerja kepada para Pemegang Saham. to the Shareholders.

• Menyampaikan laporan harta kekayaan • Presenting property report consistent with the sesuai dengan ketentuan peraturan legislations. perundangundangan. • Ensuring Company Annual Report has • Memastikan Laporan Tahunan Perusahaan contained information on the identity of the telah memuat informasi mengenai identitas Board of Commissioners, main work, offices Dewan Komisaris, pekerjaan utamanya, of the Board of Commissioners on other jabatan Dewan Komisaris di Perseroan lain, Companies, including meetings held in one termasuk rapat-rapat yang dilaksanakan dalam fiscal year (internal meeting and joint meeting satu tahun buku (rapat internal maupun rapat with the Board of Directors), gabungan dengan Direksi), 196

• serta honorarium, fasilitas dan/atau tunjangan • Honorarium, facility and/or other benefits lain yang diterima dari perusahaan yang received from the relevant company. bersangkutan. • Reporting to the Company their and/or their • Melaporkan kepada Perseroan mengenai relative’s stock ownership to the relevant kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya company and other companies, including pada perusahaan yang bersangkutan every change. dan perusahaan lain, termasuk setiap perubahannya. • Ensuring that the external auditor and internal auditor have access to information on the • Memastikan bahwa auditor eksternal maupun Company to perform audit task. auditor internal memiliki akses informasi mengenai Perseroan untuk melaksanakan tugas audit. 3. Performing all applicable provisions of the Articles of Association of the Company, including: 3. Melaksanakan semua ketentuan Anggaran Dasar Perseroan yang berlaku, diantaranya: • Supervising policy of the Board of Directors in managing the Company and advising the • Melakukan pengawasan terhadap kebijakan Board of Directors in: Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perseroan serta memberi nasihat kepada • Establishment of Vision and Missions; Direksi dalam hal: • Implementation of corporate strategies; a) Penetapan Visi dan Misi; • Preparation of RJPP and RKAP; b) Pelaksanaan strategi korporasi; • Supervision of implementation of plan c) Penyusunan RJPP dan RKAP; formulated in RJPP/RKAP of assessment of effectiveness and performance of d) Pengawasan implementasi rencana yang information. telah dirumuskan dalam RJPP/RKAP penilaian efektivitas dan kinerja teknologi informasi. • Giving opinion an suggestion to GMS on RJPP and RKAP proposed by the Board of Directors • Memberikan pendapat dan saran kepada and other material issues; RUPS mengenai RJPP dan RKAP yang diusulkan oleh Direksi serta masalah material • Following the development of the Company’s’ lainnya; activities, as well as giving opinion and suggestion to the Shareholders on every • Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan issue considered important to the Company serta memberikan pendapat dan saran management, including preventing and kepada Pemegang Saham atas setiap masalah managing Company crisis; yang dianggap penting bagi kepengurusan Perseroan, termasuk mencegah dan mengelola • Giving response on regular report of the Board krisis Perseroan; of Directors (quarter, semester, and annual).

• Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi (triwulan, semesteran, dan tahunan). 4. Performing other obligations related to supervision and evaluation of the performance of the Company under the function and authority of 4. Melaksanakan kewajiban lainnya terkait the Board of Commissioners. pegawasan dan evaluasi kinerja Perseroan yang berada di bawah fungsi dan kewenangan • Building effective and integrated team Dewan Komisaris. (collegial) by sparing enough time to perform duties; • Membangun kerja sama tim yang efektif dan terpadu (kolegial) dengan meluangkan waktu • Establishing work plan every year and yang cukup dalam menjalankan tugas; evaluating the achievement by self- assessment; • Menetapkan rencana kerja setiap tahun dan melakukan evaluasi terhadap pencapaiannya • Establishing the budget of the Board of secara self assessment; Commissioners , including the committees and secretariat of the Board of Commissioners; • Menetapkan anggaran Dewan Komisaris termasuk komite-komite dan sekretariat • Evaluating risk management policy and Dewan Komisaris; monitoring risk management policy, as well as giving suggestions on risk management to 197

• Mengevaluasi kebijakan manajemen risiko dan Board of Directors; IKHTISAR melakukan pemantauan pelaksanaan kebijakan KINERJA pengelolaan risiko serta memberi saran • Evaluating the performance of the Board of Directors and proposing compensation of the

mengenai penanganan risiko kepada Direksi; Board of Directors, based on the authority • Mengevaluasi kinerja Direksi dan mengusulkan given by GMS; kompensasi Direksi, berdasarkan wewenang yang diberikan oleh RUPS; • Performing other duties from the Shareholder related to social responsibility; • Melaksanakan tugas-tugas lain dari Pemegang Saham yang berkaitan dengan tanggung • Performing other supervisory duties set in MANAJEMEN

jawab sosial; the Articles of Association of the Holding LAPORAN Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), • Melakukan tugas-tugas pengawasan lainnya GMS decision and other legislations; yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Holding Perkebunan Nusantara PTPN III • Ensuring that he Company has complied with (Persero), ketetapan RUPS dan ketentuan all applicable laws and regulations, as well as perundang-undangan lainnya; transparency standard;

• Memastikan bahwa Perseroan telah mematuhi • Preparing development program (Knowledge semua undang-undang dan peraturan yang and Skill) for the Board of Commissioners; berlaku serta standar transparansi; PERUSAHAAN

• Playing a role in improving the image of the PROFIL • Menyusun program pengembangan Company; (Knowledge and Skill) untuk Dewan Komisaris; • Establishing criteria of relevant information • Berperan untuk meningkatkan citra Perseroan; and criteria which can or can’t be given to the stakeholders; • Menetapkan kriteria informasi yang relevan

serta kriteria yang dapat atau yang tidak dapat • Within the limit of its authority, responding ANALISIS DAN PEMBAHASAN diberikan kepada stakeholders; suggestions, expectations, problems and complains from the stakeholders (customers, • Dalam batas kewenangannya, merespon suppliers, creditors, and employees) directly MANAJEMEN saran, harapan, permasalahan dan keluhan presented to the Board of Commissioners and dari stakeholders (pelanggan, pemasok, presented by the Board of Directors; kreditur, dan karyawan) yang disampaikan langsung kepada Dewan Komisaris maupun • Giving direction on strengthening the internal penyampaian oleh Direksi; control system of the Company;

• Memberikan arahan tentang penguatan sistem • Performing supervision and advising the policy pengendalian intern Perseroan; and implementation of risk management of the Company; PERUSAHAAN

• Melaksanakan pengawasan dan pemberian TATA KELOLA nasihat terhadap kebijakan dan pelaksanaan • Giving direction on information technology manajemen risiko Perseroan; system used by the Company;

• Memberikan arahan tentang sistem teknologi • Giving direction on career development policy informasi yang digunakan Perseroan; and implementation;

• Memberikan arahan tentang kebijakan dan • Giving direction on policy on key official pelaksanaan pengembangan karir; promotion and mutation plan to be performed by the Board of Directors; SOSIAL PERUSAHAAN • Memberikan arahan terhadap kebijakan TANGGUNG JAWAB rencana promosi dan mutasi pejabat kunci • Giving direction on accounting policy and yang akan dilakukan Direksi; financial report preparation consistent with Accounting Standard which generally applies • Memberikan arahan tentang kebijakan in Indonesia (PSAK); akuntansi dan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi yang berlaku • Giving direction on procurement and Umum di Indonesia (PSAK); implementation policy;

• Memberikan arahan tentang kebijakan • Giving direction on quality and service policy, pengadaan dan pelaksanaannya; as well as the implementation of the policy;

• Memberikan arahan tentang kebijakan mutu • Performing supervision and monitoring dan pelayanan serta pelaksanaan kebijakan compliance of the Board of Directors to tersebut; applicable legislations and agreement with third party; 198

• Melakukan pengawasan dan memantau • Giving approval for transaction or action kepatuhan Direksi dalam menjalankan within the scope of its authority or GMS; peraturan perundangan yang berlaku dan perjanjian dengan pihak ketiga; • Appointing candidate of External Auditor through the Audit Committee in accordance • Memberikan persetujuan atas transaksi atau with the provisions of goods and service tindakan dalam lingkup kewenangannya atau procurement, and if necessary may ask RUPS; the help of the Board of Directors in the appointment process; • Melakukan proses penunjukan calon Auditor Eksternal melalui Komite Audit sesuai • Submitting candidate of External Auditor to ketentuan pengadaan barang dan jasa, dan GMS based on suggestion from the Audit apabila diperlukan dapat meminta bantuan Committee; Direksi dalam proses penunjukannya; • Ensuring that external audit and internal audit • Mengajukan calon Auditor Eksternal kepada are performed effectively and examining RUPS berdasarkan usul dari Komite Audit; complaint related to the Company which is received by the Board of Commissioners; • Memastikan audit eksternal dan audit internal dilaksanakan secara efektif serta • Immediately reporting to GMS in case of melaksanakan telaah atas pengaduan yang symptoms of declining performance of the berkaitan dengan Perusahaan yang diterima Company and suggestions which have been oleh Dewan Komisaris; given to the Board of Directors to fix the problem; • Melaporkan dengan segera kepada RUPS jika terjadi gejala menurunnya kinerja Perusahaan • Supervising policy and implementation serta saran-saran yang telah disampaikan of subsidiary/joint venture management, kepada Direksi untuk memperbaiki including selection of candidate of member permasalahan yang dihadapi; of the Board of Directors and Board of Commissioners of subsidiary/joint venture; • Melakukan pengawasan terhadap kebijakan dan pelaksanaan pengelolaan anak • Suggesting candidate of member of the Board perusahaan/ perusahaan patungan termasuk of Directors to Shareholders consistent with dalam pemilihan calon anggota Direksi the policy and set selection criteria; dan Dewan Komisaris anakperusahaan/ perusahaan patungan; • Proposing remuneration of the Board of Directors based on applicable provisions and • Mengusulkan calon anggota Direksi kepada assessment of performance of the Board of Pemegang Saham sesuai kebijakan dan kriteria Directors; seleksi yang ditetapkan; • Establishing indicators of performance • Mengusulkan remunerasi Direksi berdasarkan achievement and their targets to be approved ketentuan yang berlaku dan penilaian kinerja by GMS every year; Direksi; • The Board of Commissioners measures and • Menetapkan setiap tahun indikator assesses the performance of the Board of pencapaian kinerja beserta target-targetnya Commissioners. untuk disetujui RUPS;

• Dewan Komisaris melakukan pengukuran dan penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris. 199 IKHTISAR KINERJA HAK DEWAN KOMISARIS RIGHTS OF THE BOARD OF

COMMISSIONERS a. Menerima honorarium dan tunjangan/fasilitas a. Receiving honorarium and benefits/facilities, termasuk santunan purna jabatan yang jenis including post-employment benefits whose dan jumlahnya ditetapkan oleh RUPS dengan type and amount are determined by GMS by memperhatikan ketentuan peraturan perundang- considering applicable legislations. undangan yang berlaku. MANAJEMEN

b. Gaining access to information of the Company LAPORAN b. Memperoleh akses atas informasi Perseroan accurately, completely and in a timely manner. secara akurat, lengkap dan tepat waktu. c. Using experts for certain matters and in certain c. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu period at the Company’s expense, if necessary. dan dalam jangka waktu tertentu atas biaya Perusahaan jika dianggap perlu. d. Forming Audit Committee and one other Committee, if necessary. d. Membentuk komite Audit dan satu Komite lain jika diperlukan. e. Forming more than one other Committee and/

or establishing that the number of committee PERUSAHAAN

e. Membentuk Komite lain lebih dari satu dan/atau members who aren’t members of the Board of PROFIL menetapkan jumlah anggota komite yang bukan Commissioners is more than 2 (two), if: berasal dari anggota Dewan Komisaris lebih dari 2 (dua) orang, apabila: f. 1) Required by legislations; or

• 1) diwajibkan berdasarkan peraturan g. 2) Approved by the Minister based on perundang-undangan; atau complexity and burden faced by the Board of Commissioners in performing the duties of the ANALISIS DAN PEMBAHASAN • 2) disetujui oleh Menteri berdasarkan Company. kompleksitas dan beban yang dihadapi Dewan

Komisaris dalam menjalankan tugas Perseroan. h. To help in performing its duties, the Board of MANAJEMEN Commissioners may form Secretariat of the f. Untuk membantu pelaksanaan tugasnya, Dewan Board of Commissioners at the Company’s Komisaris dapat membentuk Sekretariat Dewan expense. Komisaris atas biaya Perseroan. i. Getting the Company’s facilities consistent with g. Mendapatkan fasilitas Perseroan sesuai dengan the determination of GMS. hasil penetapan RUPS. j. Receiving tantiem for its work achievement h. Menerima tantiem atas prestasi kerjanya whose amount is determined by GMS of the yang besarnya ditetapkan oleh RUPS apabila Company reaches profit level. PERUSAHAAN Perseroan mencapai tingkat keuntungan. TATA KELOLA k. Going on official travel abroad with the i. Melakukan perjalanan dinas ke luar negeri, conditions: dengan ketentuan: • Submitting request for permit to the Minister • mengajukan permohonan izin kepada Menteri of SOE, including purpose of official travel, Negara BUMN mencakup kepentingan duration of official travel, financing and other perjalanan dinas, lama waktu perjalanan dinas, relevant information; pembiayaan dan informasi lain yang relevan; SOSIAL PERUSAHAAN

• Within 14 (fourteen) days after official travel TANGGUNG JAWAB • dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah must report the official travel to the Minister pelaksanaan perjalanan dinas, wajib of SOE; melaporkan pelaksanaan perjalanan dinas kepada Menteri Negara BUMN; • In case of travelling abroad is performed at own interest and expense, submits notification • dalam hal perjalanan ke luar negeri to the Minister of SOE. dilaksanakan atas kepentingan dan biaya pribadi, menyampaikan pemberitahuan kepada Menteri Negara BUMN. 200

KEWAJIBAN DEWAN OBLIGATION OF BOARD OF KOMISARIS COMMISSIONERS a. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam a. Advising the Board of Directors in managing the melaksanakan pengurusan Perseroan. Company. b. Meneliti dan menelaah serta menandatangani b. Researching and examining, as well as signing Rencana Jangka Panjang Perusahaan serta Company Long-term Plan and Company Work Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang Plan and Budget prepared by the Board of disiapkan Direksi, sesuai dengan ketentuan Directors, consistent with the provisions of the Anggaran Dasar. Articles of Association. c. Memberikan pendapat dan saran kepada c. Giving opinion and suggestion to GMS on RUPS mengenai Rencana Jangka Panjang Company Long-term Plan and Company Work Perusahaan serta Rencana Kerja dan Anggaran Plan and Budget on the reason the Board of Perusahaan mengenai alasan Dewan Komisaris Commissioners signs the Company Long-term menandatangani Rencana Jangka Panjang Plan and Company Work Plan and Budget. Perusahaan serta Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan. d. The Board of Commissioners evaluates performance assessment of the Board of d. Dewan Komisaris melakukan evaluasi terhadap Directors based on examination of the main penilaian kinerja Direksi berdasarkan telaahan performance criteria, targets and indicators kriteria, target dan indikator kinerja utama yang included in the management contract of the tercakup dalam kontrak manajemen Direksi Board of Directors collegially and individually secara kolegial dan individu dengan realisasi with achievement realization. pencapaian. e. The Board of Commissioners discusses e. Dewan Komisaris membahas hasil evaluasi evaluation result as referred to in letter d through sebagaimana dimaksud dalam huruf d melalui internal discussion process of the Board of proses pembahasan internal Dewan Komisaris Commissioners and Joint Meeting of the Board maupun dalam Rapat Gabungan Direksi dan of Directors and Board of Commissioners. Dewan Komisaris. f. The Board of Commissioners presents the result f. Dewan Komisaris menyampaikan hasil penilaian of performance assessment of the Board of kinerja Direksi kepada RUPS dalam laporan Directors to GMS in supervisory duty report of tugas pengawasan Dewan Komisaris. the Board of Commissioners. g. Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris g. The supervisory duty report of the Board of disampaikan kepada Pemegang Saham dalam Commissioners is presented to the Shareholder laporan triwulanan dan laporan tahunan, yang in quarterly report and annual report, consisting antara lain terdiri atas: of:

• Rencana Kerja dan anggaran; • Work Plan and budget;

• Realisasi pencapaian rencana kerja dan • Work plan and budget achievement anggaran; realization;

• Realisasi pencapaian key performance • Key performance indicator achievement indicators Dewan Komisaris; realization of the Board of Commissioners;

• Review dan penilaian kinerja Direksi. • Performance review and assessment of the Board of Directors. h. Dewan Komisaris dapat menggunakan seluruh perangkat di Dewan Komisaris dalam melakukan h. The Board of Commissioners may use all officials proses penelaahan sebagaimana dimaksud pada in the Board of Commissioners in performing huruf b dan huruf d. examination process as referred to in letter b and letter d. i. Mengingatkan Direksi untuk menyampaikan usulan RKAP paling lambat tanggal 15 i. Reminding the Board of Directors to present September tahun sebelumnya. RKAP proposal no later than 15 September of the previous year. j. Menyampaikan tanggapan/usulan pengesahan RKAP kepada RUPS paling lambat 60 (enam j. Giving response/suggestion of RKAP validation puluh) hari sebelum periode RKAP. to GMS no later than 60 (sixty) days before RKAP period. 201 IKHTISAR k. Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan, k. Following the development of Company’s KINERJA memberikan pendapat dan saran kepada RUPS activities, giving opinion and suggestion to

mengenai masalah yang dianggap penting bagi GMS on matters considered important to the kepengurusan Perusahaan. management of the Company. l. Melaporkan dengan segera kepada RUPS l. Immediately reporting to GMS in case of apabila terjadi gejala menurunnya kinerja symptoms of declining performance of the Perusahaan. Company.

m. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan m. Researching and examining regular report MANAJEMEN Laporan Tahunan yang disiapkan Direksi serta and Annual Report prepared by the Board of LAPORAN menandatangani Laporan Tahunan. Directors and signing the Annual Report. n. Memberikan penjelasan, pendapat dan saran n. Giving clarification, opinion and suggestion to kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan, GMS on Annual Report, if requested. apabila diminta. o. Preparing Annual Work Program and including it o. Menyusun Program Kerja Tahunan dan in Company Work Plan and Budget. dimasukkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan. p. Forming Audit Committee. PERUSAHAAN p. Membentuk Komite Audit. q. Suggesting Public Accountant to GMS. PROFIL q. Mengusulkan Akuntan Publik kepada RUPS. r. Making Board of Commissioners Meeting Minute and keeping the copy. r. Membuat Risalah Rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya. s. Reporting to the Company their and/or their relative’s stock ownership to the relevant

s. Melaporkan kepada Perusahaan mengenai company and other companies, including every ANALISIS DAN PEMBAHASAN kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya change. pada Perusahaan tersebut dan Perusahaan lain, termasuk setiap perubahannya. t. Presenting report on supervisory duty performed MANAJEMEN during the latest fiscal year to GMS. t. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang u. Performing other obligations in supervisory and baru lampau kepada RUPS. advisory duties, as long as it doesn’t violate legislations, Article of Association, and/or u. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka decision of GMS. tugas pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan v. Complying with Articles of Association and perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/ legislation and principles of professionalism,

efficiency, transparency, independence, PERUSAHAAN

atau keputusan RUPS. TATA KELOLA accountability, responsibility and fairness; v. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan serta prinsip-prinsip w. Good faith, careful and responsible in profesionalisme, efisiensi, transparansi, performing supervisory and advisory duties to kemandirian, akuntabilitas, pertanggung- the Board of Directors for the interests of the jawaban serta kewajaran; Company and consistent with the intention and objectives of the Company. w. Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan

bertanggungjawab dalam menjalankan tugas SOSIAL PERUSAHAAN pengawasan dan pemberian nasihat kepada TANGGUNG JAWAB Direksi untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan. 202

WEWENANG DEWAN AUTHORITY OF THE BOARD OF KOMISARIS COMMISSIONERS a. Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen- a. Seeing books, letters, and other documents, dokumen lainnya, memeriksa kas untuk checking cash for verification and other reasons, keperluan verifikasi dan lain-lain, surat berharga, securities, and checking the assets of the dan memeriksa kekayaan Perusahaan. Company. b. Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang b. Entering yards, buildings, and offices used by dipergunakan oleh Perusahaan. the Company. c. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau c. Asking for explanation from the Board of pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang Directors and/or other officials on every issue menyangkut pengelolaan Perusahaan. related to the management of the Company. d. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang d. Knowing all policies and actions which have telah dan akan dijalankan oleh Direksi. been and will be performed by the Board of Directors. e. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi e. Asking the Board of Directors and/or other untuk menghadiri Rapat Dewan Komisaris. officials under the Board of Directors with the knowledge of the Board of Directors to attend f. Memberikan persetujuan kepada Direksi Board of Commissioners Meeting. terhadap usulan pengangkatan Sekretaris Perusahaan dan Kepala Satuan Pengawasan f. Giving approval to the Board of Directors on Intern. proposal to appoint Company Secretary and Head of Internal Supervision Unit. g. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Dewan Komisaris, jika dianggap perlu. g. Appointing and dismissing Secretary of the Board of Commissioners, if necessary. h. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. h. Temporarily dismissing member of the Board of Directors consistent with provisions of the i. Melakukan tindakan pengurusan Perusahaan Articles of Association. dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran i. Performing Company managerial actions in Dasar. certain condition for certain period consistent with provisions of the Articles of Association. j. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang j. Attending Board of Directors meeting and giving dibicarakan. views on the topics. k. Mengajukan usulan calon Direksi yang baru k. Proposing candidate of new Board of Directors kepada RUPS. to GMS. l. Dengan suara terbanyak, memberhentikan untuk l. With the most votes, temporarily dismissing sementara waktu seorang atau lebih Anggota one or more Member of the Board of Directors, Direksi, jika Direksi bertindak bertentangan if the Board of Directors acts in violation with dengan Anggaran Dasar atau melalaikan the Articles of Association or neglect their kewajibannya atau terdapat alasan mendesak obligations or there is urgent reason for the bagi Perusahaan sesuai dengan ketentuan yang Company consistent with applicable provisions. berlaku. m. Appointing existing member of the Board m. Menunjuk anggota Direksi yang ada untuk of Directors to perform the duties of vacant menjalankan tugas anggota Direksi yang lowong member of the Board of Directors with the same dengan kekuasaan dan wewenang yang sama, di power and authority, beside performing their samping tetap menjalankan tugas utamanya. main duties. n. Meminta penjelasan tentang segala hal yang n. Asking explanation on every matter asked to the ditanyakan kepada Direksi dan Direksi wajib Board of Directors and the Board of Directors memberikan penjelasan. must give explanation. o. Menjalankan kewenangan lain yang diberikan o. Performing other authorities given by the oleh Pemegang Saham melalui RUPS. Shareholders through GMS. 203 IKHTISAR KINERJA

p. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya p. Performing other supervisory authorities as long sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan as it doesn’t violate the legislations, Articles of perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/ Association, and/or GMS decision. atau keputusan RUPS. q. Performing the process of appointing candidate MANAJEMEN

q. Melakukan proses penunjukan calon Auditor of External Auditor based on the suggestion LAPORAN Eksternal berdasarkan usul Komite Audit sesuai of the Audit Committee consistent with the ketentuan pengadaan barang dan jasa, dan provisions of goods and service procurement, apabila diperlukan dapat meminta bantuan and if necessary may ask the help of the Board Direksi dalam proses penunjukannya. of Directors in the appointment process. r. Menyampaikan kepada RUPS mengenai alasan r. Presenting to GMS the reason of nomination of pencalonan Auditor Eksternal dan besarnya External Auditor and the amount of honorarium/ honorarium/ imbal jasa yang diusulkan untuk reward proposed for the External Auditor. Auditor Eksternal tersebut.

s. Based on the Articles of Association or GMS PERUSAHAAN

s. Berdasarkan anggaran dasar atau keputusan decision, the Board of Commissioners may PROFIL RUPS, Dewan Komisaris dapat melakukan perform in certain condition for certain period. tindakan pengurusan Perusahaan dalam keadaan In this case, all provisions on the rights, tertentu untuk jangka waktu tertentu. Jika hal ini authority, and obligation of the Board of terjadi, maka berlaku semua ketentuan mengenai Directors to the Company and Third Party apply. hak, wewenang, dan kewajiban Direksi terhadap Perusahaan dan Pihak ketiga. t. Getting confirmation from the Board of Directors

that information on the Company is received by ANALISIS DAN PEMBAHASAN t. Memperoleh kepastian dari Direksi bahwa the Board of Commissioners in timely, measured, informasi mengenai Perusahaan diterima oleh and complete manners. MANAJEMEN Dewan Komisaris secara tepat waktu, terukur dan lengkap. u. Approving and evaluating the risk management policy of the company performed at least u. Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan once a year or in higher frequency in case of manajemen risiko perusahaan yang dilakukan changes on factors which significantly affect the sekurangkurangnya satu kali dalam setahun company’s business activities. atau dalam frekuensi yang lebih tinggi dalam hal terdapat perubahan faktor-faktor yang v. Evaluating the responsibilities of the Board mempengaruhi kegiatan usaha perusahaan of Directors on the implementation of the secara signifikan. Company’s risk management policy at least PERUSAHAAN every 3 (three) months. TATA KELOLA v. Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko w. Evaluating and deciding request or proposal of Perusahaan paling sedikit 3 (tiga) bulan sekali. the Board of Directors related to the company’s business activities which exceed the authorities w. Mengevaluasi dan memutuskan permohonan of the Board of Directors. atau usulan Direksi yang berkaitan dengan aktivitas usaha perusahaan yang melampaui kewenangan Direksi. SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 204

JUMLAH, KOMPOSISI, DAN TOTAL, COMPOSITION, AND PENGANGKATAN DEWAN APPOINTMENT OF THE BOARD KOMISARIS OF COMMISSIONERS

Susunan Dewan Komisaris PTPN III (Persero) pada The composition of the Board of Commissioners of awal tahun 2018 adalah sebagai berikut: PTPN III (Persero) in early 2018 is as follows:

JABATAN NAMA Title Name

Plt. Komisaris Utama Deddy Fauzi Elhakim Acting Commissioner

Komisaris Independen Dahlan Harahap Independent Commissioner

Komisaris Deddy YH Sitorus Commissioner

Komisaris Muhammad Syakir Commissioner

Sesuai Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik In accordance with the Decree of the Minister of negara (BUMN) R.I., Nomor. SK-383/MBU/2013 State-Owned Enterprise (SOE) of R.I. Number SK- tanggal 21 November 2013, SK-164/MBU/07/2016 383/MBU/2013 dated 21 November 2013, SK-164/ tanggal 28 Juli 2016 dan Nomor: SK-224/ MBU/07/2016 dated 28 July 2016, Number KS-03/ MBU/10/2017 tanggal 13 Oktober 2017, Nomor: MBU/01/2017 dated 10 January 2017, Number: SK- SK-63/MBU/03/2018 tanggal 19 Maret 2018, 224/MBU/20/2017 dated 13 October 2017, Number: Nomor: SK-156/MBU/06/2018 tanggal 5 Juni 2018 SK-63/MBU/03/2018 dated 19 March 2018, Number: dan SK-208/MBU/07/2018 tanggal 17 Juli 2018. SK-156/MBU/06/2018 dated 5 June 2018 and SK- 208/MBU/07/2018 dated 16 July 2018. Susunan Dewan Komisaris PTPN III (Persero) menjadi sebagai berikut: The composition of the Board of Commissioners of PTPN III (Persero) is as follows:

JABATAN NAMA Title Name

Komisaris Utama Arif Satria President Commissioner

Komisaris Independen Deddy Fauzi Elhakim Independent Commissioner

Komisaris Dahlan Harahap Commissioner

Komisaris Deddy YH Sitorus Commissioner

Komisaris Independen Muhammad Syakir Independent Commissioner

Komisaris Arie Yuriwin Commissioner

Komisaris Bambang Hendroyono Commissioner 205

Sesuai Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik In accordance with the Decree of the Minister of IKHTISAR KINERJA negara (BUMN) R.I., Nomor. SK-03/MBU/01/2017 State-Owned Enterprise (SOE) of R.I. Number KS-03/ tanggal 10 Januari 2017, Nomor SK-224/ MBU/01/2017 dated 10 January 2017, Number: SK-

MBU/10/2017 tanggal 13 Oktober 2017, Nomor: 224/MBU/20/2017 dated 13 October 2017, Number: SK-63/MBU/03/2018 tanggal 19 Maret 2018, SK-63/MBU/03/2018 dated 19 March 2018, Number: Nomor: SK-156/MBU/06/2018 tanggal 5 Juni 2018 SK-156/MBU/06/2018 dated 5 June 2018 and dan Nomor: SK-208/MBU/07/2018 tanggal 16 Juli Number: SK-208/MBU/07/2018 dated 16 July 2018. 2018. The composition of the Board of Commissioners of Susunan Dewan Komisaris PTPN III (Persero) menjadi PTPN III (Persero) at the end of 2018 is as follows: sebagai berikut: MANAJEMEN LAPORAN

JABATAN NAMA Title Name

Komisaris Utama Arif Satria President Commissioner

Komisaris Deddy Fauzi Elhakim Commissioner PERUSAHAAN

Komisaris PROFIL Muhammad Syakir Commissioner

Komisaris Bambang Hendroyono Commissioner

Komisaris Arie Yuriwin

Commissioner ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PEMBAGIAN TUGAS DAN TASK DIVISION AND WEWENANG DEWAN AUTHORITY OF THE BOARD OF KOMISARIS COMMISSIONERS

Sesuai Keputusan Dewan Komisaris ditetapkan In accordance with the Decree of the Board of pembagian Tugas antar Anggota Dewan Komisaris, Commissioners, the following task division among sebagai berikut: Members of the Board of Commissioners is applied: PERUSAHAAN TATA KELOLA

Nama Jabatan Tugas

Arif Satria Komisaris Utama Koordinator seluruh kegiatan Dewan Komisaris

Deddy Fauzi Bidang Produksi & Keuangan, serta merangkap Ketua Komite

Komisaris SOSIAL PERUSAHAAN

Elhakim Audit TANGGUNG JAWAB

Bidang Pemasaran, Teknologi Informasi, Pengadaan Barang/ Muhammad Syakir Komisaris Jasa dan sebagai Ketua Kom.Pemantau Manajemen Risiko

Bambang Komisaris Bidang Umum, SDM, Hukum, CSR, PKBL, HGU Hendroyono

Bidang Perencanaan & Pengembangan Pembinaan Anak Arie Yuriwin Komisaris Perusahaan 206

PENGANGKATAN DEWAN APPOINTMENT OF THE BOARD KOMISARIS OF COMMISSIONERS

Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS dari Members of the Board of Commissioners are calon-calon yang diusulkan oleh Pemegang Saham, appointed by GMS from candidates proposed by pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS dan Shareholders. The candidacy is binding for GMS and waktunya tidak bersamaan dengan pengangkatan not simultaneous with the appointment of member of anggota Direksi. the Board of Directors. Anggota Dewan Komisaris diangkat berdasarkan Members of the Board of Commissioners are petimbangan integritas, dedikasi, memahami appointed based on consideration on integrity, masalah-masalah manajemen perusahaan yang dedication, understanding on company management berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen, issues related with one of managerial functions, memiliki pengetahuan yang memadai di bidang adequate knowledge on the Company’s field, and Perusahaan, serta dapat menyediakan waktu yang ability to spare sufficient time to perform them. cukup untuk melaksanakannya. Composition of Commissioners must be determined Komposisi Komisaris harus ditetapkan sedemikian in a way which enables effective, accurate and quick rupa sehingga memungkinkan pengambilan decision making, and enables acting independently. keputusan dapat dilakukan secara efektif, tepat dan The terms of office of member of the Board of cepat, serta dapat bertindak secara independen. Commissioners is determined to be 5 (five) years and Masa jabatan anggota Dewan Komisaris ditetapkan can be reappointed for 1 (one) terms of office. 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 One who can be appointed as member of the Board (satu) kali masa jabatan. of Commissioners is individual capable of performing Yang dapat diangkat sebagai anggota Dewan legal action, unless within 5 (five) years before the Komisaris adalah orang perseorangan yang cakap appointment has: melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 a. Been declared bankrupt by Court; (lima) tahun sebelum pengangkatannya pernah: b. Become a member of the Board of Directors a. Dinyatakan pailit oleh Pengadilan; or member of the Board of Commissioners b. Menjadi anggota Direksi atau anggota declared to be guilty of causing a Company to Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah be bankrupt; or menyebabkan suatu Perusahaan dinyatakan c. Punished for crime which harms the State pailit; atau finances and/or relate to financial sector. c. Dihukum karena melakukan tindak pidana yang This requirement must be proven with statement merugikan keuangan Negara dan/atau yang letter signed by candidate of member of the Board berkaitan dengan sektor keuangan. of Commissioners and the letter is stored by the Persyaratan ini harus dibuktikan dengan surat Company. pernyataan yang ditandatangani oleh calon anggota Dewan Komisaris dan surat tersebut disimpan Perusahaan.

PROGRAM PENGEMBANGAN BOARD OF COMMISSIONERS DEWAN KOMISARIS DEVELOPMENT PROGRAM

Dewan Komisaris merupakan pihak yang posisinya The Board of Commissioners is a party whose sangat penting dalam menentukan sukses tidaknya position is very important in determining the success Perusahaan dikelola dengan baik. Oleh karena itu, of the good management of the Company. Therefore, setiap anggota Dewan Komisaris dituntut untuk every member of the Board of Commissioners is memiliki kemampuan dan keahlian (Skill) yang dapat required to have ability and skills which can met the memenuhi kebutuhan Perusahaan. Company’s needs

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) mengantisipasinya dengan upaya meningkatkan anticipates this with efforts to improve the pengetahuan dan kemampuan melalui pendidikan knowledge and ability through informal education informal antara lain: Seminar, Workshop, Studi such as: Seminars, Workshops, Comparative Studies. Banding. Program pengembangan tersebut The development program must be consistent with the Company work plan and budget, and harus sesuai dengan rencana kerja dan anggaran development program implementation report must Perusahaan, dan membuat laporan pelaksanaan be made for the Shareholders. program pengembangan kepada Pemegang Saham. 207 IKHTISAR PROGRAM PENGENALAN BAGI INTRODUCTION PROGRAM FOR KINERJA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS NEW MEMBER OF THE BOARD

BARU OF COMMISSIONERS

Program Pengenalan diadakan bagi anggota Dewan Introduction Program is held for new member of the Komisaris baru yaitu, agar yang bersangkutan dapat Board of Commissioners, so that they can perform menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai their duties and responsibilities as a member of the anggota Dewan Komisaris dengan sebaik-baiknya. Board of Commissioners well. MANAJEMEN Program Pengenalan bagi Dewan Komisaris meliputi: Introduction Program for the Board of Commissioners LAPORAN includes: a. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Perusahaan; 1. Implementation of the principles of GCG by the Company; b. Gambaran mengenai Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), berkaitan dengan 2. Overview of Holding Perkebunan Nusantara tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan, kinerja PTPN III (Persero) related to the objectives, keuangan dan operasi, strategi, rencana jangka nature, and activity scope, financial performance pendek dan jangka panjang,posisi kompetitif, and operation, strategy, short-term and long- PERUSAHAAN risiko dan masalah-masalah strategis lainnya; term plans, competitive position, risk and other PROFIL strategic issues; c. Pemahaman tentang kewenangan yang didelegasikan, Audit Internal dan Eksternal, 3. Understanding on delegated authority, Internal sistem dan kebijakan pengendalian internal, and External Audit, internal control system and termasuk Komite Audit. policy, including Audit Committee. d. Pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab 4. Understanding on duties and responsibilities sebagai anggota Dewan Komisaris, dan Direksi as member of the Board of Commissioners and ANALISIS DAN PEMBAHASAN serta hal-hal yang tidak diperbolehkan. Board of Directors, and matters which are not

allowed. MANAJEMEN

PEDOMAN KERJA DEWAN WORK GUIDELINE OF BOARD KOMISARIS OF COMMISSIONERS

Dalam rangka mengatur tata tertib kerja dan In order to regulate work order and relation with the hubungan dengan Direksi, perusahaan telah memiliki Board of Directors, the company has Board Manual PERUSAHAAN Board Manual yang selalu direview dan dilakukan which is always reviewed and updated. The Board TATA KELOLA pengkinian. Board Manual berisi pengaturan sebagai Manual contains the following regulations: berikut: • Functions of the Board of Commissioners • Fungsi Dewan Komisaris • Duties, Obligations and Responsibilities of the • Tugas, Kewajiban dan Tanggung Jawab Dewan Board of Commissioners Komisaris • Rights and Authority of the Board of SOSIAL PERUSAHAAN

• Hak dan Wewenang Dewan Komisaris Commissioners TANGGUNG JAWAB

• Komposisi Dewan Komisaris • Composition of the Board of Commissioners

• Pengangkatan Dewan Komisaris • Appointment of the Board of Commissioners

• Program Pengenalan Perusahaan bagi Dewan • Introduction Program for New Board of Komisaris Baru Commissioners

• Program Pengembangan Dewan Komisaris • Board of Commissioners Development Program

• Rapat Dewan Komisaris • Board of Commissioners Meeting

• Penilaian Kinerja Dewan Komisaris • Board of Commissioners Performance Assessment • Organ Pendukung Dewan Komisaris • Supporting Organ of the Board of Commissioners 208

PROGRAM KERJA DEWAN WORK PROGRAM OF THE KOMISARIS 2018 BOARD OF COMMISSIONERS IN 2018 a. Program Kerja bidang tugas rutin dan monitoring a. Work program in routine and monitoring duties

1. Melaksanakan rapat Dewan Komisaris sekurang- 1. Performing Board of Commissioners meeting kurangnya 1 kali dalam sebulan. at least 1 time in a month.

2. Melaksanakan rapat gabungan Dewan Komisaris 2. Performing joint meeting of the Board of dan Direksi sekurang-kurangnya 1 kali dalam Commissioners and Board of Directors least 1 sebulan. time in a month.

3. Melakukan kunjungan kerja ke kantor cabang 3. Performing work visit to branch office in order dalam rangka penilaian atas kinerja cabang. to assess branch performance.

b. Program kerja bidang administrasi, pelaporan b. Work program in administration, reporting and dan rekomendasi kepada Pemegang Saham. recommendation to Shareholders.

1. Memberikan pendapat dan saran kepada 1. Giving opinions and suggestions to GMS RUPS mengenai kinerja usaha tahun buku 2017 on business performance of 2017 fiscal sebagai rekomendasi Dewan Komisaris kepada year as recommendation of the Board of Pemegang Saham untuk pengesahan laporan Commissioners to Shareholders to validate the keuangan Perusahaan tahun buku 2017. Company’s financial report of 2017 fiscal year.

2. Monitoring dan evaluasi laporan manajemen 2. Monitoring and evaluating regular berkala atas pelaksanaan RKAP tahun 2018 management report on the implementation yang meliputi tanggapan Dewan Komisaris atas of RKAP 2018 which includes response of Laporan Manajemen Triwulan I sd IV Tahun 2018. the Board of Commissioners on Management Report of the 1st to 4th Quarters of 2018. 3. Menyampaikan laporan penilaian terhadap kinerja Direksi yang disampaikan kepada 3. Presenting assessment report on the Pemegang Saham pada setiap Laporan performance of the Board of Directors Semester. presented to the Shareholders in every Semester Report. 4. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas pengawasan dan pencapaian KPI Dewan 4. Presenting implementation report of Komisaris tahun 2018 setiap triwulan. supervisory duty and KPI achievement of the Board of Commissioners in 2018 every quarter. 5. Menyusun SOP Kebijakan Pengawasan dan Pemberian Nasihat Dewan Komisaris. 5. Preparing SOP of Supervisory Policy and Advising the Board of Commissioners. 6. Melakukan pengukuran dan penilaian kinerja Anggota Dewan Komisaris secara individu sesuai 6. Measuring and assessing the KPI yang telah ditetapkan. performance of Member of the Board of Commissioners individually consistent with 7. Berkoordinasi dengan Pemegang Saham the set KPI. membuat dan menetapkan kebijakan mengenai usulan remunerasi Direksi. 7. Coordinating with Shareholder in making and implementing policies on proposal 8. Memberikan pendapat dan saran kepada of remuneration of the Board of Directors. RUPS mengenai RKAP tahun buku 2018 sebagai rekomendasi Dewan Komisaris kepada 8. Giving opinions and suggestions Pemegang Saham untuk pengesahan RKAP to GMS on RKAP of 2018 ficaly year tahun 2018. as recommendation for the Board of Commissioners to the Shareholders to validate RKAP 2018. 209 IKHTISAR c. Program kerja bidang koordinasi dan c. Work program in coordination and supervision KINERJA pengawasan 1. Giving opinions, directions and suggestions

1. Menyampaikan pendapat, arahan dan saran to the Board of Directors on the result of kepada Direksi atas hasil monitoring dan evaluasi monitoring and evaluation on the follow up of atas tindak lanjut temuan auditor eksternal (KAP) findings of external auditor (KAP) and internal dan auditor internal (SPI) berdasarkan hasil auditor (SPI) based on the report result laporan yang disampaikan oleh Komite Audit. presented to the Audit Committee.

2. Memberikan pendapat tertulis terhadap 2. Giving written opinions on the request of MANAJEMEN permohonan Direksi yang terkait dengan the Board of Directors related with various LAPORAN berbagai kegiatan Perusahaan. Company activities.

3. Memberikan pendapat, arahan dan saran kepada 3. Giving opinions, directions and Direksi berkaitan dengan risiko atas kegiatan suggestions to the Board of Directors related Perusahaan berdasarkan laporan dan analisis with risk on Company activities based dari Komite Pemantau Risiko. on report and analysis of Risk Monitoring Committee. 4. Memberikan pendapat, arahan dan saran kepada Direksi berkaitan dengan sistem teknologi dan 4. Giving opinions, directions and informasi Perusahaan. suggestions to the Board of Directors PERUSAHAAN related with the Company’s technology and PROFIL 5. Memberikan pendapat, arahan dan saran information system. kepada Direksi berkaitan dengan kebijakan dan pelaksanaan pengembangan karir karyawan. 5. Giving opinions, directions and suggestions to the Board of Directors related 6. Memberikan pendapat, arahan dan saran kepada with employee career development policy and Direksi berkaitan dengan kebijakan pengadaan implementation. barang dan jasa Perusahaan. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 6. Giving opinions, directions and 7. Memberikan pendapat, arahan dan saran kepada

suggestions to the Board of Directors related MANAJEMEN Direksi berkaitan dengan kebijakan produktivitas with the Company’s goods and service dan kualitas tanaman. procurement policy.

8. Melakukan telaah atas pengaduan yang 7. Giving opinions, directions and berkaitan dengan Holding Perkebunan suggestions to the Board of Directors related Nusantara PTPN III (Persero) yang diterima with plant productivity and quality policy. Dewan Komisaris. 8. Examining complaints related with Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) received by the Board of PERUSAHAAN d. Program kerja bidang pengembangan wawasan TATA KELOLA Commissioners. dan pengetahuan

1. Melaksanakan kegiatan yang bersifat publikasi dengan tujuan meningkatkan peran Dewan d. Work program in insight and knowledge Komisaris untuk membantu meningkatkan citra development Perusahaan. 1. Performing publication activity in order 2. Mengikuti seminar, pelatihan dan workshop to increase the role of the Board of

dalam rangka pengembangan pengetahuan Commissioners to help improving the SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB Dewan Komisaris dan meningkatkan kompetensi Company’s image. terhadap keahlian tertentu baik di dalam maupun di luar negeri. 2. Joining seminars, trainings and workshops in order to develop the knowledge of the Board of Commissioners and improve competency in certain skills in the country and abroad. 210

KOMISARIS INDEPENDEN INDEPENDENT COMMISSIONERS

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Kementerian As regulated in the Regulation of the Ministry of SOE BUMN Nomer PER–01/MBU/2011 tentang Tata Number PER–01/MBU/2011 on Good Corporate Kelola Perusahaan yang baik pada BUMN, maka Governance in SOE, Independent Commissioner of Komisaris Independen Holding Perkebunan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Nusantara PTPN III (Persero) tidak memiliki has no financial, managerial, shareholding and/ hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan or family relations with members of the Board of saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Commissioners/Other supervisory boards, members Dewan Komisaris/Dewan Pengawas lainnya, anggota of the Board of Directors and/or Controlling Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau shareholders or relation with related SOE, which may hubungan dengan BUMN yang bersangkutan, yang affect their ability to act independently. dapat mempengaruhi kemampuanya untuk bertindak independen. The Company’s Independent Commissioner has the following requirements: Komisaris Independen Perusahaan memiliki persyaratan sebagai berikut: a. Not having affiliated relation with members of the Board of Directors, members of the a. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Board of Commissioners, members of the anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, Sharia Supervisory Board (DPS), or Company anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS), Shareholder, in the same Company; atau pemegang saham Perusahaan, dalam Perusahaan yang sama; b. Never having been a member of the Board of Directors, member of the Board of b. Tidak pernah menjadi anggota Direksi, anggota Commissioners, member of the DPS or occupied Dewan Komisaris, anggota DPS atau menduduki position 1 (one) level below the Board of jabatan 1 (satu) tingkat di bawah Direksi Directors in the same Company or another pada Perusahaan yang sama atau perusahaan company which has affiliated relation with the lain yang memiliki hubungan afiliasi dengan Company within the last 2 (two) years; Perusahaan tersebut dalam kurun waktu 2 (dua) tahun terakhir; c. Understanding legislations in financing and other relevant legislations; c. Memahami peraturan perundang-undangan di bidang pembiayaan dan peraturan perundang- d. Having good knowledge on the financial undangan lain yang relevan; condition of the Company where the Independent Commissioner serves; d. Memiliki pengetahuan yang baik mengenai kondisi keuangan Perusahaan tempat Komisaris e. Having Indonesian Citizenship; and Independen dimaksud menjabat; f. Domiciled in Indonesia. e. Memiliki kewarganegaraan Indonesia; dan f. Berdomisili di Indonesia.

INDEPENDENSI DEWAN INDEPENDENCE OF THE BOARD KOMISARIS OF COMMISSIONERS

Seluruh anggota Dewan Komisaris Holding All members of the Board of Commissioners Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) tidak Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) have no memiliki hubunganckeluarga dan hubungan family relation and financial relation with other keuangan dengan sesama anggota Dewan Komisaris, members of the Board of Commissioners, members anggota Direksi, maupun pemegang saham. of the Board of Directors, and Shareholders.

Komisaris Independen tidak memiliki hubungan The Independent Commissioner has no financial, keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham shareholding and family relations with other dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan members of the Board of Commissioners, members Komisaris lainnya, anggota Direksi dan/atau of the Board of Directors and/or Shareholders which Pemegang Saham yang dapat mempengaruhi may affect their ability to act independently. kemampuannya untuk bertindak independen. 211 IKHTISAR KINERJA

Direksi Board of Directors

Direksi berfungsi sebagai manajemen tertinggi Board of Directors serves as the highest management yang melakukan pengurusan Perusahaan untuk who manage the Company for the interests of the kepentingan Perusahaan, sesuai dengan maksud dan Company consistent with the intention and purpose MANAJEMEN tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik of the Company, as well as representing the company LAPORAN di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan in and out of court consistent with the provisions of ketentuan Anggaran Dasar. the Articles of Association.

Direksi bertugas dan bertanggung jawab penuh The Board of Directors has duties and is fully secara kolegial dalam memaksimalkan nilai responsible collegially in maximizing the value of Perusahaan dengan menggunakan seluruh sumber the Company using all existing resources optimally. daya yang dimiliki secara optimal. Direksi diangkat The Board of Directors is appointed and dismissed dan diberhentikan oleh Pemegang Saham. Proses by Shareholders. The selection and appointment

pemilihan dan pengangkatan Direksi didahului process of the Board of Directors is preceded by fit PERUSAHAAN

dengan proses fit and proper test. and proper test. PROFIL

Sesuai Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Consistent with the Decrees of Minister of SOE of Negara (BUMN) R.I, Nomor: SK-37/MBU/02/2018 RI Number: SK-37/MBU/02/2018 and SK-117/ dan SK-117/MBU/04/2018 tanggal 09 Februari MBU/04/2018 dated 9 January 2018, SK-98/ 2018, SK-98/MBU/05/2016 tanggal 04 Mei 2016. MBU/05/2016 dated 4 May 2016. The composition Susunan Dewan Direksi PTPN III (Persero) menjadi of the Board of Directors of PTPN III (Persero) is as sebagai berikut: follows: ANALISIS DAN PEMBAHASAN

JABATAN NAMA MANAJEMEN Title Name

Direktur Utama Dolly P Pulungan President Director Direktur SDM dan Umum Seger Budiarjo Human Resources Director Direktur Keuangan Jatmiko Krisna Santosa Finance Director

Direktur Pemasaran PERUSAHAAN I Kadek Kertha Laksana TATA KELOLA Marketing Director Direktur Tanaman Semusim M. Cholidi Seasonal Plants Director Direktur Tanaman Tahunan Nurhidayat Annual Plant Director SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 212

Sesuai Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Consistent with the Decrees of Minister of SOE of negara (BUMN) R.I., Nomor. 37/MBU/02/2018 dan RI Number: SK-37/MBU/02/2018 and SK-117/ SK-117/MBU/04/2018 tanggal 09 Februari 2018, MBU/04/2018 dated 9 January 2018, SK-98/ SK-98/MBU/05/2016 tanggal 04 Mei 2016 dan SK- MBU/05/2016 dated 4 May 2016 and SK-195/ 195/MBU/06/2018 tanggal 28 Juni 2018. MBU/06/2018 dated 28 June 2018. The composition of the Board of Directors of PTPN III (Persero) at the Susunan Dewan Direksi PTPN III (Persero) pada akhir end 2018 is as follows: tahu 2018 sebagai berikut:

JABATAN NAMA Title Name

Direktur Utama Dolly P Pulungan President Director Direktur SDM dan Umum Seger Budiarjo Human Resources Director Direktur Keuangan Jatmiko Krisna Santosa Finance Director Direktur Pemasaran I Kadek Kertha Laksana Marketing Director Direktur Tanaman Semusim M. Cholidi Seasonal Plants Director Direktur Tanaman Tahunan Ahmad Haslan Saragih Annual Plant Director

Seluruh anggota Direksi Holding Perkebunan All members of the Board of Directors of Holding Nusantara PTPN III (Persero) telah lulus Fit and Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) has passed Proper Test dan telah memperoleh persetujuan dari Fit and Proper Test and received approval from pemegang saham, dan berdomisili di Indonesia. Shareholders, and are domiciled in Indonesia. The Masa jabatan anggota Direksi adalah 5 (lima) tahun. terms of office of member of the Board of Directors is 5 (five) years. 213 IKHTISAR TUGAS, KEWAJIBAN, DAN DUTY, OBLIGATION, AND KINERJA WEWENANG DIREKSI AUTHORITY BOARD OF

DIRECTORS Tugas Direksi: Duties of the Board of Directors:

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Based on the Regulation of the Minister of SOE

PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Number PER-01/MBU/2011 on the Implementation MANAJEMEN LAPORAN Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) of Good Corporate Governance in State-Owned Pada Badan Usaha Milik Negara tanggal 21 Mei Enterprise dated 21 May 2012 which is then stated 2012 yang kemudian dituangkan Perusahaan dalam by the Company in the Company’s GCG Guideline Pedoman GCG Perseroan pada tanggal 26 Januari on 26 January 2015, therefore the duties and 2015, maka tugas dan Tanggung Jawab Direksi responsibilities of the Board of Directors are as adalah sebagai berikut: follows: a. Direksi harus melaksanakan tugasnya dengan a. The Board of Directors must perform their duties itikad baik untuk kepentingan BUMN dan with good faith for the interests of the SOE and

sesuai dengan maksud dan tujuan BUMN, consistent with the intention and objectives of PERUSAHAAN

serta memastikan agar BUMN melaksanakan the SOE, as well as ensuring the SOE performs PROFIL tanggung jawab sosialnya serta memperhatikan its social responsibilities and considering the kepentingan dari berbagai Pemangku interests of various Stakeholders consistent with Kepentingan sesuai dengan ketentuan peraturan the provisions of the legislations. perundang-undangan. b. One of the members of the Board of Directors b. Salah seorang anggota Direksi ditunjuk oleh is appointed by Board of Directors Meeting

Rapat Direksi sebagai penanggung jawab dalam as the person in charge of implementing and ANALISIS DAN PEMBAHASAN penerapan dan pemantauan GCG di BUMN monitoring GCG in the relevant SOE. yang bersangkutan. c. The Board of Directors must present information MANAJEMEN c. Direksi harus menyampaikan informasi mengenai on the identity, main occupations, positions of identitas, pekerjaan-pekerjaan utamanya, the Board of Commissioners at subsidiary or jabatan Dewan Komisaris di anak perusahaan joint venture and or other companies, including atau perusahaan patungan dan atau perusahaan meetings held in one fiscal year (internal lain, termasuk rapat-rapat yang dilakukan meeting and joint meeting with the Board of dalam satu tahun buku (rapat internal maupun Commissioners or Supervisory Board), as well as rapat gabungan dengan Dewan Komisaris atau salary, facilities and or other benefits received Dewan Pengawas), serta gaji, fasilitas dan from the relevant SOE and subsidiary or joint atau tunjangan lain yang diterima dari BUMN company of the relevant SOE, to be included in PERUSAHAAN yang bersangkutan dan anak perusahaan the Annual Report of the SOE. TATA KELOLA atau perusahaan patungan BUMN yang bersangkutan, untukdimuat dalam Laporan d. The Board of Directors must report to SOE the Tahunan BUMN. shareholding of themselves and or their relatives (wife/husband and children) in the relevant SOE d. Direksi wajib melaporkan kepada BUMN and other companies, including every change. mengenai kepemilikan sahamnya dan atau keluarganya (istri/ suami dan anak-anaknya) e. The Board of Directors has the duty to perform pada BUMN yang bersangkutan dan perusahaan all actions related to the management of the SOSIAL PERUSAHAAN

lain, termasuk setiap perubahannya. Company for the interests of the Company TANGGUNG JAWAB consistent with the intention and purpose of the e. Direksi bertugas menjalankan segala tindakan Company, as well as representing the company yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan in and out of court on all matters and all events untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai with limitations as regulated in legislations, dengan maksud dan tujuan Perusahaan serta Articles of Association and or decision of GMS. mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan atau Keputusan RUPS. 214

Kewajiban: Obligations: a. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya a. Striving for ensuring the implementation of the usaha dan kegiatan Perusahaan sesuai dengan Company’s business and activities consistent maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya. with the intention and objectives, as well as business activities. b. Menyiapkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) yang merupakan rencana b. Preparing Company Long-term Plan (RJPP) strategis yang memuat sasaran dan tujuan which is a strategic plan containing targets and yang hendak dicapai dalam jangka waktu objectives to be achieved within 5 (five) years, 5 (lima) tahun, dan perubahannnya serta and any change and presenting it to the Board of menyampaikannya kepada Dewan Komisaris Commissioners no later than 30 September and paling lambat tanggal 30 September dan kepada to Shareholders no later than 31 October before Pemegang Saham paling lambat tanggal 31 the RJPP period of the current year to get the Oktober sebelum periode RJPP tahun berjalan validation of GMS. RJPP at least contains: untuk mendapatkan pengesahan RUPS. RJPP paling sedikit memuat: 1) Evaluation of the previous RJPP implementation; 1) Evaluasi pelaksanaan RJPP sebelumnya; 2) Current position of the Company; 2) Posisi Perusahaan saat ini; 3) Assumptions used in preparing RJPP; 3) Asumsi-asumsi yang dipakai dalam penyusunan RJPP; 4) Determination of Vision and Missions, targets, strategies, policies, and long-term work 4) Penetapan Visi dan Misi, sasaran, strategi, program. kebijakan, dan program kerja jangka panjang. The validation of Long-term Plan is determined Pengesahan Rencana Jangka Panjang to be no later than 60 (sixty) days after the ditetapkan paling lambat 60 (enam puluh) receipt of the complete Draft of the Long- hari setelah diterimanya Rancangan Rencana term Plan. If within 60 (sixty) days, Long-term Jangka Panjang secara lengkap. Jika dalam Plan hasn’t been validated, the Draft of the waktu 60 (enam puluh) hari Rencana Jangka Long-term Plan is considered to have been Panjang belum disahkan, maka Rancangan approved by the Board of Directors in charge Rencana Jangka Panjang tersebut dianggap for the implementation and achievement of telah mendapat persetujuan Direksi targets in the Long-term Plan. bertanggungjawab atas pelaksanaan dan pencapaian sasaran-sasaran dalam Rencana c. Preparing Company Work Plan and Budget Jangka Panjang. (RKAP) as annual description of RJPP, and presenting it to the Board of Commissioners c. Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran no later than 15 (fifteen) September before the Perusahaan (RKAP) sebagai penjabaran tahunan RKAP period of the current year. RKAP at least dari RJPP, serta menyampaikannya kepada includes: Dewan Komisaris paling lambat tanggal 15 (lima belas) September sebelum periode RKAP tahun 1) Vision and Missions, business targets, berjalan. RKAP paling sedikit memuat: business strategies, company policies, and work program/activity; 1) Visi dan Misi, sasaran usaha, strategi usaha, kebijakan perusahaan, dan program kerja/ 2) Detailed company budget of every work kegiatan; program/activity;

2) Anggaran perusahaan yang dirinci atas 3) Financial projection of the company and setiap anggaran program kerja/kegiatan; subsidiaries; and

3) Proyeksi keuangan perusahaan dan anak 4) Other matters requiring the decision of GMS/ perusahaan; dan Minister.

4) Hal lain yang memerlukan keputusan RUPS/ Application for RKAP approval is presented by Menteri. the Board of Directors to GMS no later than 60 (sixty) days before entering the company fiscal Permohonan persetujuan RKAP disampaikan year. Validation of RKAP is given no later than oleh Direksi kepada RUPS paling lambat dalam 30 (thirty) days after the fiscal year starts. waktu 60 (enam puluh) hari sebelum memasuki tahun anggaran perusahaan. Pengesahan atas d. Giving explanation to GMS on Company Long- RKAP diberikan paling lambat 30 (tiga puluh) term Plan (RJPP) and Company Work Plan and hari setelah tahun anggaran berjalan. Budget (RKAP). 215 IKHTISAR d. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai e. Making List of Shareholder, Special List, GMS KINERJA Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Minute and Board of Directors Meeting Minute.

dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). f. Making Annual Report as a form of accountability of the management of the e. Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar Company, as well as the Company’s financial Khusus, Risalah RUPS dan Risalah Rapat Direksi. documents as referred to in the Law on Company Document. f. Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud

pertanggungjawaban pengurusan Perusahaan, g. Preparing Annual Report based on Financial MANAJEMEN serta dokumen keuangan Perusahaan Accounting Standard and handing it to Public LAPORAN sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Accountant to be audited. tentang Dokumen Perusahaan. h. Presenting Annual Report, including Financial g. Menyusun Laporan Keuangan berdasarkan Report, to GMS to be approved and validated, Standar Akuntansi Keuangan dan menyerahkan as well as Reports on the rights of the Company kepada Akuntan Publik untuk diaudit. which aren’t recorded, including due to write off of account receivable. h. Menyampaikan Laporan Tahunan termasuk Laporan Kuangan kepada RUPS untuk disetujui i. Giving explanation to GMS on Annual Report. dan disahkan serta Laporan mengenai hak- PERUSAHAAN hak Perusahaan yang tidak tercatat dalam j. Maintaining List of Shareholder, Special List, PROFIL pembukuan antara lain akibat penghapusbukuan GMS Minute and Board of Directors Meeting piutang. Minute, Annual Report and Company Financial Documents as referred to in letter e and f and i. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai other company documents. Laporan Tahunan. k. Storing at the Company location: List of j. Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar Shareholder, Special List, GMS Minute and ANALISIS DAN PEMBAHASAN Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Board of Directors Meeting Minute, Annual

Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Report and Company Financial Documents as MANAJEMEN Tahunan dan Dokumen Keuangan Perusahaan referred to in letter j. sebagaimana dimaksud pada huruf e dan f dan dokumen perusahaan lainnya. l. Preparing accounting system consistent with Financial Accounting Standard and based k. Menyimpan di tempat kedudukan Perusahaan: on principles of internal control, especially Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah managerial, recording, storage, and supervisory RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan functions. Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perusahaan serta dokumen m. Giving regular reports, including risk Perusahaan lainnya sebagaimana huruf j. management implementation report, in PERUSAHAAN accordance with the procedure and time in the TATA KELOLA l. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan applicable provision, as well as other reports Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan whenever asked by the Board of Commissioners prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama and/or Shareholders. fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan. n. Preparing the Company’s organizational structure complete with the details and duties. m. Memberikan laporan berkala termasuk laporan pelaksanaan manajemen risiko menurut cara dan o. Giving explanation on all matters stated SOSIAL PERUSAHAAN

waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, or requested by members of the Board of TANGGUNG JAWAB serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Commissioners and Shareholders. Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham. p. Preparing and determining organization blue n. Menyiapkan susunan organisasi Perusahaan print of the Company. lengkap dengan perincian dan tugasnya. q. Performing other obligations consistent with o. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang the provisions regulated in the Articles of dinyatakan atau yang diminta anggota Dewan Association and determined by GMS based on Komisaris dan Pemegang Saham. legislations. p. Menyusun dan menetapkan blue print organisasi r. Giving energy, thoughts, attention and Perusahaan. dedication fully to the duties, obligations and achievement of the Company’s objectives. 216

q. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai s. Complying with the Articles of Association dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Perusahaan and legislations, as well as Dasar dan ditetapkan oleh RUPS berdasarkan performing principles of professionalism, peraturan perundang-undangan. efficiency, transparency, independence, accountability, responsibility and fairness. r. Mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian dan pengabdiannya secara penuh pada tugas, t. Every member of the Board of Directors must kewajiban dan pencapaian tujuan Perusahaan. with good intention and responsibility perform their duties for the interests and business of the s. Mematuhi Anggaran Dasar Perusahaan dan Company by minding the applicable legislations. peraturan perundang-undangan serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, u. The Board of Directors must report to the efisiensi, transparansi, kemandirian, Company the shareholding of themselves and akuntabilitas, pertanggungjawaban serta or their relatives (wife/husband and children) kewajaran. in the relevant SOE and other companies, including every change to be recorded in special t. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad list. Any member of the Board of Directors who baik dan penuh tanggung jawab menjalankan doesn’t perform the obligation and incurs loss tugas untuk kepentingan dan usaha Perusahaan to the Company is personally responsible of the dengan mengindahkan perundang-undangan Company’s loss. yang berlaku. v. The Board of Directors must request the approval u. Direksi wajib melaporkan kepada Perusahaan of GMS to: mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya (istri/suami dan anak-anaknya) 1) Transfer the Company’s asset (transaction of pada Perusahaan dan perusahaan lain, termasuk transfer of net asset of the Company within 1 setiap perubahannya untuk selanjutnya dicatat (one) fiscal year); or dalam daftar khusus. Anggota Direksi yang tidak melaksanakan kewajiban dimaksud 2) Use as loan collateral the Company’s asset of dan menimbulkan kerugian bagi Perusahaan, more than 50% (fifty percent) of total net asset bertanggungjawab secara pribadi atas kerugian of the Company in 1 (one) transaction or more, Perusahaan tersebut. whether related to each other or not, which is transaction of transfer of net asset of the v. Direksi wajib meminta persetujuan RUPS untuk: Company within 1 (one) fiscal year.

1) Mengalihkan kekayaan Perusahaan w. Provision as referred in letter v doesn’t apply to (transaksi pengalihan kekayaan bersih transfer or guarantee of the Company’s asset by Perusahaan yang terjadi dalam jangka waktu 1 the Board of Directors as implementation of the (satu) tahun buku); atau Company’s business activities consistent with the Articles of Association. 2) Menjadikan jaminan utang kekayaan Perusahaan sebesar lebih dari 50% (lima puluh x. Presenting to the Board of Commissioners persen) jumlah kekayaan bersih Perusahaan business opportunity proposals or issues of dalam 1 (satu) transaksi atau lebih, baik changing business environment to get direction yang berkaitan satu sama lain maupun tidak, from the Board of Commissioners. yaitu transaksi pengalihan kekayaan bersih Perusahaan yang terjadi dalam jangka waktu 1 (satu) tahun buku. w. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf v tidak berlaku terhadap tindakan pengalihan atau penjaminan kekayaan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi sebagai pelaksanaan kegiatan usaha Perusahaan sesuai dengan Anggaran Dasar. x. Menyampaikan kepada Dewan Komisaris tentang usulan peluang bisnis ataupun isu-isu perubahan lingkungan bisnis untuk memperoleh arahan dari Dewan Komisaris. 217 IKHTISAR Wewenang Direksi: Authorities of the Board of Directors: KINERJA a. Menetapkan kebijakan kepengurusan a. Implementing the Company’s management

Perusahaan. policies. b. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada b. Regulating transfer of power of the Board of seorang atau beberapa orang anggota Direksi Directors to one or several members of the Board untuk mengambil keputusan atas nama Direksi of Directors to make decision on the behalf of atau mewakili Perusahaan di dalam dan di luar the Board of Directors or represent the Company Pengadilan.

in and out of Court. MANAJEMEN LAPORAN c. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi c. Regulating transfer of power of the Board of kepada seorang atau beberapa orang karyawan Directors to one or several employees of the Perusahaan baik sendiri-sendiri maupun Company individually and collectively or to bersama-sama atau kepada orang lain, untuk another person, to represent the Company in mewakili Perusahaan di dalam maupun di luar and out of Court. Pengadilan. d. Regulating provisions on the Company’s staffing, d. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang including determination of salary, pension or kepegawaian Perusahaan termasuk penetapan pension plan and other income for employees of gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan the Company based on applicable legislations, PERUSAHAAN penghasilan lain bagi karyawan Perusahaan with the provision that determination of salary, PROFIL berdasarkan peraturan perundangundangan pension or pension plan and other income for yang berlaku, dengan ketentuan penetapan gaji, employees which exceed the obligation set pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan by legislations must first receive approval from lain bagi karyawan yang melampaui kewajiban GMS. yang ditetapkan peraturan perundang- undangan, harus mendapat persetujuan terlebih e. Appointing and dismissing employee of the dahulu dari RUPS. Company based on Company regulations and ANALISIS DAN PEMBAHASAN applicable legislations. e. Mengangkat dan memberhentikan karyawan MANAJEMEN Perusahaan berdasarkan peraturan Perusahaan f. Appointing and dismissing Company Secretary dan peraturan perundang-undangan yang and Head of SPI with the approval of the Board berlaku. of Commissioners. f. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris g. Performing all actions and other acts on Perusahaan dan Kepala SPI dengan persetujuan management an ownership of the Company’s Dewan Komisaris. asset, binding the Company with another party and/or another party with the Company, as well g. Melakukan segala tindakan dan perbuatan as representing the Company in and out of court lainnya mengenai pengurusan maupun pemilikan on all matters and all events, with limitations as PERUSAHAAN kekayaan Perusahaan, mengikat Perusahaan regulated in legislations, Articles of Association TATA KELOLA dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan and/or GMS Decision. Perusahaan, serta mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala h. Representing the Company in and out of court. hal dan segala kejadian, dengan pembatasan- This authority is unlimited and unconditional, pembatasan sebagaimana diatur dalam unless determined otherwise in the Law on peraturan perundang-undangan, Anggaran Limited Liability, Articles of Association, or GMS Dasar dan/atau Keputusan RUPS. Decision. GMS Decision may not be in violation with legislations on Limited Liability and/or SOSIAL PERUSAHAAN h. Mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di Articles of Association of the Company. TANGGUNG JAWAB luar pengadilan. Kewenangan ini tidak terbatas dan tidak bersyarat, kecuali ditentukan lain i. In case the members of the Board of Directors dalam Undang-undang tentang Peseroan consist of more than 1 (one) person, the Terbatas, Anggaran Dasar, atau Keputusan person authorized to represent the Company RUPS. Keputusan RUPS dimaksud tidak boleh is every member of the Board of Directors, bertentangan dengan ketentuanketentuan unless determined otherwise in the Articles of Undang-undang tentang Perseroan Terbatas Association. dan/atau Anggaran Dasar Perusahaan. j. Running the Company’s management for the i. Dalam hal anggota Direksi terdiri lebih dari interests of the Company and consistent with 1 (satu) orang, yang berwenang mewakili the intention and objectives of the Company and Perusahaan adalah setiap anggota Direksi, consistent with policies considered appropriate, kecuali ditentukan lain dalam Anggaran Dasar. within the limits determined in the Law on Limited Liability and/or Articles of Association. 218

j. Menjalankan pengurusan Perusahaan untuk k. Preparing written and comprehensive kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan Policies and Strategies of the company’s risk maksud dan tujuan Perusahaan serta sesuai management, including determination and dengan kebijakan yang dipandang tepat, dalam approval of overall risk limit, per risk type and batas yang ditentukan dalam Undang-undang per business activity. The activity is performed at tentang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran least once a year or at higher frequency in case Dasar. of changes of factors affecting the company’s business activities significantly. k. Menyusun Kebijakan dan Strategi manajemen risiko perusahaan secara tertulis dan l. Developing the company’s risk management komprehensif, termaasuk penetapan dan business at all levels in the organization, persetujuan limit risiko secara keseluruhan, per including through sufficient communication with jenis risiko dan per aktifitas kegiatan usaha. all organizational levels on the importance of Kegiatan ini dilakukan sekurang-kurangnya effective internal control. sekali dalam setahun atau dalam frekuensi yang lebih tinggi dalam hal terdapat perubahan m. Ensuring improvement of competencies faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan of Human Resources related with the usaha perusahaan secara signifikan. implementation of corporate risk management, including through continuous education and l. Mengembangkan budaya manajemen risiko training program, especially related with perusahaan pada seluruh jenjang di organisasi, corporate risk management system and process. antara lain melalui komunikasi yang memadai kepada seluruh jenjang organisasi tentang n. Ensuring that corporate risk management has pentingnya pengendalian intern yang efektif. been implemented independently as reflected by including separation of functions between m. Memastikan peningkatan kompetensi Sumber risk management work unit, which performs risk Daya Manusia yang terkait dengan penerapan identification, measurement, monitoring control, manajemen risiko perusahaan, antara lain and operational work unit and corporate internal melalui program pendidikan dan latihan yang control unit. berkesinambungan terutama yang berkaitan dengan sistem dan proses manajemen risiko perusahaan. n. Memastikan bahwa manajemen risiko perusahaan telah diterapkan secara independen yang dicerminkan antara lain dengan adanya pemisahan fungsi antara unit kerja manajemen risiko, yang melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko dengan unit kerja operasional dan unit pengendalian intern perusahaan. 219 IKHTISAR PEMBAGIAN TUGAS MASING- TASK DIVISION OF EACH KINERJA MASING DIREKSI DIRECTOR

Pembagian tugas dan tanggungjawab Direksi Division of tasks and responsibilities of the Board sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan of Directors as stated in the Decree of the Board of Direksi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Nomor: Directors of PT Perkebunan Nusantara III (Persero) 3.00/PERDIR/XI/2016 tentang Pembagian Tugas Number: 3.00/PERDIR/XI/2016 on Division of Tasks dan Wewenang Anggota Direksi PT Perkebunan and Authority of Members of the Board of Directors MANAJEMEN

Nusantara III (Persero), adalah sebagai berikut: of PT Perkebunan Nusantara III (Persero) is as LAPORAN follows: Direktur Utama President Director a. Menjalankan pengurusan Perseroan selaku Holding dan mengkoordinasikan tugas- a. Running the Company’s management as tugas Divisi Sekretaris Perusahaan, Divisi Holding and coordinating the tasks of Company Pengembangan dan Satuan Pengawasan Secretary Division, Development Division and Internal. Internal Monitoring Unit.

b. Memimpin, mengkoordinasikan dan b. Leading, coordinating and synchronizing the PERUSAHAAN mensinkronisasikan pelaksanaan program activity programs of each member of the Board PROFIL kegiatan masing-masing anggota Direksi. of Directors. c. Menjalankan arahan dari Dewan Komisaris dan c. Performing direction from the Board of RUPS. Commissioners and GMS. d. Mengatur pembagian tugas dan wewenang d. Regulating division of tasks and authority of masing-masing anggota Direksi. each member of the Board of Directors. ANALISIS DAN PEMBAHASAN e. Mengadakan dan memimpin rapat Direksi e. Holding and leading the Company’s Board of

Perseroan dan atau rapat Direksi Holding secara Directors meeting and or Holding Board of MANAJEMEN berkala, untuk mengevaluasi pelaksanaan Directors meeting regularly to evaluate the program kegiatan masing-masing Direktorat. implementation of work programs of each Directorate. f. Memberi penjelasan kepada Dewan Komisaris dan/atau Rapat Umum Pemegang Saham, f. Giving explanation to the Board of mengenai Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Commissioners and/or General Meeting of Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan serta Shareholders on Company Long-term Plan, Laporan Tahunan. Company Work Plan and Budget and Annual Report. g. Melakukan pengawasan baik secara langsung PERUSAHAAN atau melalui Dewan Komisaris Perseroan atau g. Performing supervision directly or through the TATA KELOLA Dewan Komisaris Perusahaan Anak PTPN atas Board of Commissioners of the Company or the pengelolaan Perusahaan Anak PTPN. Boards of Commissioners of PTPN Subsidiaries on the management of PTPN Subsidiaries. h. Mengkoordinasikan Anggota Direksi melakukan evaluasi secara berkala terhadap h. Coordinating members of the Board of Directors pencapaian Key Performance Indicators (KPI) in regularly evaluating the achievement of Key serta merumuskan tindakan perbaikan yang Performance Indicators (KPI) and formulating diperlukan. necessary corrective action. SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB i. Mengkoordinasikan perumusan program i. Coordinating formulation of activity program of kegiatan masing-masing Direktorat Holding, each Holding Directorate translated from RKAP yang dijabarkan dari RKAP dan RJPP. and RJPP. j. Mengkoordinasikan penyusunan RJPP, RKAP j. Coordinating preparation of RJPP, RKAP and dan rencana-rencana lainnya untuk disampaikan other plans to be presented to the Board of kepada Dewan Komisaris dan RUPS. Commissioners and GMS. k. Melaksanakan dan memantau penerapan k. Performing and monitoring the implementation prinsip-prinsip Good Corporate Governance of the principles of Good Corporate Governance dan Manajemen Risiko di lingkungan and Risk Management in the Company. Perusahaan. 220

Direktur Pelaksana Operasional Managing Director of Operations a. Menjalankan pengurusan Holding Perkebunan a. Running the operational management of Holding Nusantara PTPN III (Persero) Operasional Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) (unless (kecuali tindakan terkait dengan pengurusan actions related with the management of Holding Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) (Persero) yang memerlukan persetujuan Dewan which require the approval of the Board of Komisaris dan RUPS) sesuai sebagaimana Commissioners and GMS) as determined in the ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan. Articles of Association of the Company. b. Mengkoordinasikan tugas-tugas SEVP Produksi, b. Coordinating the tasks of Production SEVP, HR SEVP SDM dan Umum serta SEVP Keuangan. and General Affairs SEVP and Financial SEVP. c. Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan c. Leading and coordinating the implementation program kegiatan masing-masing Direktorat of the activity programs of each Operational Operasional (Produksi, SDM dan Umum dan Directorate (Production, HR and General Affairs Keuangan). and Finances). d. Menjalankan arahan dari Direktur Utama, Dewan d. Performing direction from the President Director, Komisaris dan RUPS. Board of Commissioners and GMS. e. Mengadakan dan memimpin rapat antar e. Holding and leading meeting between Direktorat Operasional secara berkala, untuk Operational Directorates regularly to evaluate mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan the implementation of work programs of each masing-masing Direktorat Operasional. Operational Directorate. f. Menyampaikan laporan dan/atau penjelasan f. Giving report and/or explanation to the kepada Direktur Utama atas kegiatan operasional President Director on operational activity Holding Perkebunan Nusantara PTPN III of Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) dan/atau Perusahaan Anak Non PTPN. (Persero) and/or Non PTPN Subsidiary. g. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap g. Regularly evaluating the achievement of Key pencapaian Key Performance Indicators (KPI) Performance Indicators (KPI) and formulating serta merumuskan tindakan perbaikan yang necessary corrective action. diperlukan. h. Coordinating formulation of the activity h. Mengkoordinir perumusan program kegiatan programs of each Operational Directorate masing-masing Direktorat Operasional, yang translated from RKAP and RJPP. dijabarkan dari RKAP dan RJPP. i. Coordinating preparation of RJPP, RKAP and i. Mengkoodinir penyusunan RJPP, RKAP dan other plans of Holding Perkebunan Nusantara rencana-rencana lainnya Holding Perkebunan PTPN III (Persero) Operation to be presented to Nusantara PTPN III (Persero) Operasional untuk the President Director. disampaikan kepada Direktur Utama. j. Suggesting to the President Director actions of j. Mengusulkan kepada Direktur Utama atas the Board of Directors which require approval tindakan-tindakan Direksi yang memerlukan from the Board of Commissioners and GMS. persetujuan kepada Dewan Komisaris dan RUPS. k. Formulating strategies which contain action plan k. Merumuskan strategi-strategi yang memuat to reach the company’s objectives and targets rencana aksi guna mencapai tujuan dan sasaran at corporate, functional and strategic business perusahaan, baik di tingkat korporasi, fungsi unit (Strategic Business Unit/District) level by maupun unit bisnis strategis (Strategic Business integrating with the strategies and policies of Unit/Distrik) dengan mengitegrasikan dengan Holding. strategi dan kebijakan Holding. l. Presenting RJPP and RKAP of Holding l. Menyampaikan RJPP dan RKAP Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Operation to the Board of Directors of Holding. Operasional kepada Direksi Holding. m. Evaluating RKAP of Holding Perkebunan m. Mengevaluasi RKAP Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Operation Nusantara PTPN III (Persero) Operasional secara regularly and performing analysis and study berkala serta melakukan analisa dan kajian to make change in case of deviation of RKAP untuk melakukan perubahan apabila terjadi achievement. penyimpangan pencapaian RKAP. 221 IKHTISAR n. Menyusun dan menyampaikan laporan tahunan n. Preparing and presenting annual report of KINERJA Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Holding Perkebunan Nusantara PTPN III

(Persero) Operasional kepada Direksi Holding. (Persero) Operation to the Board of Directors of Holding. o. Melakukan pengawasan langsung atau melalui Dewan Komisaris Perusahaan Anak Non PTPN o. Performing supervision directly or through the atas pengelolaan Perusahaan Anak Non PTPN. Boards of Commissioners of PTPN Subsidiaries on the management of PTPN Subsidiaries. p. Melaksanakan dan memantau penerapan

prinsip-prinsip Good Corporate Governance p. Performing and monitoring the implementation MANAJEMEN dan Manajemen Risiko di lingkungan Holding of the principles of Good Corporate Governance LAPORAN Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) and Risk Management in Holding Perkebunan Operasional. Nusantara PTPN III (Persero) Operation. q. Melaksanakan mandat Direktur Utama sebagai q. Performing the mandate of the President penanggung jawab Tata Kelola Perusahan yang Director as the person in charge of Good Baik. Corporate Governance. PERUSAHAAN PROFIL

Direktur Human Capital Management Director of Human Capital dan Umum Management and General Affairs a. Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas a. Leading and coordinating tasks under the

di bawah Direktorat HCM dan Umum yaitu Divisi Directorate of HCM and General Affairs which ANALISIS DAN PEMBAHASAN Human Capital dan Umum dan Divisi Teknologi are Human Capital and General Affairs Division Informasi. and Information Technology Division. MANAJEMEN b. Menyusun struktur organisasi Holding b. Preparing the organizational structure of Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero). Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero). c. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran c. Preparing Company Work Plan and Budget Perusahaan di bawah Direktorat HCM dan under the Directorate of HCM and General Umum. Affairs. d. Melaksanakan dan mengendalikan program d. Performing and controlling activity programs kegiatan di bawah Direktorat HCM dan Umum. under the Directorate of HCM and General PERUSAHAAN

Affairs. TATA KELOLA e. Menjalankan arahan dari Direktur Utama, Dewan Komisaris dan RUPS. e. Performing directions from the President Director, Board of Commissioners and GMS. f. Mengadakan rapat-rapat internal secara berkala pada Direktorat HCM dan Umum untuk f. Holding internal meetings regularly in the mengevaluasi pelaksanaan kegiatannya. Directorate of HCM and General Affairs to evaluate activity implementations. g. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Key Performance Indicators g. Regularly evaluating the achievement of target SOSIAL PERUSAHAAN (KPI) yang berkaitan dengan aspek operasional. Key Performance Indicators (KPI) related with TANGGUNG JAWAB their operational aspect. h. Menindaklanjuti temuan audit SPI atau audit eksternal yang berkaitan dengan tugas h. Following up findings of SPI audit or external operasionalnya. audit related with their operational tasks. i. Menyiapkan laporan Manajemen Triwulan, i. Preparing Quarterly, Semester and Annual Semesteran dan Laporan Tahunan serta Laporan Management Reports and Financial Report to Keuangan untuk dibahas bersama-sama dengan be discussed together with the Members of the Anggota Direksi sebelum disampaikan kepada Board of Directors before being presented to the Dewan Komisaris dan RUPS; Board of Commissioners and GMS; j. Menyiapkan rancangan RKAP dan RJPP j. Preparing drafts of RKAP and RJPP of the Direktorat HCM dan Umum. Directorate of HCM and General Affairs. 222

k. Merumuskan kebijakan dan menyusun pedoman k. Formulating policy and preparing work guideline kerja yang digunakan dilingkungan Direktorat used in the Directorate of HCM and General HCM dan Umum dan selanjutnya disampaikan Affairs and then presented to the President kepada Direktur Utama untuk ditetapkan. Director to be established. l. Melakukan pengawasan atas pengelolaan l. Supervising the management of PTPN Perusahaan Anak PTPN dalam bidang HCM dan Subsidiaries in HCM and General Affairs and Umum dan Teknologi Informasi. Information Technology. m. Melaksanakan dan memantau penerapan m. Performing and monitoring the implementation prinsip-prinsip Good Corporate Governance of the principles of Good Corporate Governance dan Manajemen Risiko di lingkungan Direktorat and Risk Management in the Directorate of HCM HCM dan Umum. and General Affairs.

Direktur Keuangan dan Korporasi Director of Finances and Corporation a. Memimpin dan mengkordinasikan tugas-tugas a. Leading and coordinating tasks under the di bawah Direktorat Keuangan dan Korporasi Directorate of Finances and Corporation which yaitu Divisi Operasional, Divisi Korporasi dan as Operational Division, Corporate Division and Divisi Keuangan. Financial Division. b. Melaksanakan program restrukturisasi bidang b. Performing restructuring program of the finances keuangan dan korporasi Perusahaan Anak PTPN. and corporate of PTPN Subsidiaries. c. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran c. Preparing Company Work Plan and Budget Perseroan di bawah Direktorat Keuangan dan under the Directorate of Finances and Korporasi. Corporation. d. Melaksanakan dan mengendalikan program kerja d. Performing and controlling work programs of the Direktorat Keuangan dan Korporasi. Directorate of Finances and Corporation. e. Menjalankan arahan-arahan dari Direktur Utama, e. Performing directions from the President Dewan Komisaris dan RUPS. Director, Board of Commissioners and GMS. f. Mengadakan rapat internal secara berkala f. Holding internal meetings regularly to discuss guna membahas masalah-masalah di bawah issues under the Directorate of Finances and Direktorat Keuangan dan Korporasi. Corporation. g. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap g. Regularly evaluating the achievement of target pencapaian Key Performance Indicators (KPI) Key Performance Indicators (KPI) related with yang berkaitan dengan aspek operasionalnya. their operational aspect. h. Menindaklanjuti temuan audit SPI atau h. Following up findings of SPI audit or external audit eksternal yang berkaitan dengan tugas audit related with their operational tasks. operasionalnya. i. Preparing Quarterly, Semester and Annual i. Menyiapkan laporan Manajemen Triwulan, Management Reports and Financial Report to Semesteran dan Laporan Tahunan serta Laporan be discussed together with the Members of the Keuangan untuk dibahas bersama-sama dengan Board of Directors before being presented to the Anggota Direksi sebelum disampaikan kepada Board of Commissioners and Shareholders. Dewan Komisaris dan Pemegang Saham. j. Preparing drafts of RKAP and RJPP of the j. Menyiapkan rancangan RKAP dan RJPP Directorate of Finances and Corporation. Direktorat Keuangan dan Korporasi. k. Formulating policy and preparing work guideline k. Merumuskan kebijakan dan menyusun pedoman used in the Directorate of Finances and kerja yang digunakan dilingkungan Direktorat Corporation and then presented to the President Keuangan dan Korporasi dan selanjutnya Director to be established. disampaikan kepada Direktur Utama untuk ditetapkan. l. Supervising the management of PTPN Subsidiaries in finances and corporation. l. Melakukan pengawasan atas pengelolaan 223 IKHTISAR KINERJA Perusahaan Anak PTPN dalam bidang keuangan m. Evaluating amended RKAP or RKAP of PTPN dan korporasi. Subsidiaries before being validate by GMS. m. Melakukan evaluasi RKAP atau RKAP perubahan n. Performing and monitoring the implementation Perusahaan Anak PTPN sebelum disahkan oleh of the principles of Good Corporate Governance RUPS. and Risk Management in the Directorate of Finances and Corporation. n. Melaksanakan dan memantau penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance

dan Manajemen Risiko di lingkungan Direktorat MANAJEMEN Keuangan dan Korporasi. LAPORAN

PROGRAM PENGENALAN BAGI INTRODUCTION PROGRAM FOR ANGGOTA DIREKSI BARU NEW MEMBER OF THE BOARD

OF DIRECTORS PERUSAHAAN PROFIL Program pengenalan diadakan bagi anggota Direksi Introduction Program is held for new member of baru, agar yang bersangkutan dapat menjalankan the Board of Directors, so that they can perform tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota their duties and responsibilities as a member of the Direksi dengan sebaik-baiknya. Berdasarkan Board of Directors well. Based on GCG Guideline Pedoman GCG yang telah disahkan oleh Dewan validated by the Board of Commissioners and Board Komisaris dan Direksi serta ditandatangani pada of Directors and signing of Meeting Minute Number:

Notulen Rapat Nomor: 3.00/NR/5A/III/2015 3.00/NR/5A/III/2015 dated 17 March 2015, the ANALISIS DAN PEMBAHASAN tanggal 17 Maret 2015, materi untuk program materials of the Company’s introduction program for

pengenalan Perusahaan bagi Direksi baru adalah new Board of Directors are as follow: MANAJEMEN sebagai berikut: a. Implementation of the principles of GCG by the a. pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Company; Perusahaan; b. Overview of Holding Perkebunan Nusantara b. gambaran mengenai Perusahaan berkaitan PTPN III (Persero) related to the objectives, dengan tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan, nature, and activity scope, financial performance kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana and operation, strategy, short-term and long- kerja jangka pendek dan jangka panjang, posisi term plans, competitive position, risk and other kompetitif, risiko dan masalah-masalah strategis strategic issues; PERUSAHAAN lainnya; TATA KELOLA c. Information on delegated authority, Internal c. keterangan berkaitan dengan kewenangan yang and External Audit, internal control system and didelegasikan, audit internal dan eksternal, policy, including Audit Committee; system dan kebijakan pengendalian internal, termasuk Komite Audit; d. Information on duties and responsibilities as member of the Board of Directors, and matters d. keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab which are not allowed. anggota Direksi serta hal-hal lain yang tidak SOSIAL PERUSAHAAN

diperbolehkan. TANGGUNG JAWAB 224

PERSYARATAN DALAM MEMILIH REQUIREMENT IN SELECTING ANGGOTA DIREKSI MEMBER OF THE BOARD OF DIRECTORS Persyaratan formal bagi anggota The formal requirements for members Direksi sebagai berikut: of the Board of Directors are as follows: a. Mampu melaksanakan perbuatan hukum. a. Able to perform legal action.

b. Tidak pernah dinyatakan pailit dalam waktu 5 b. Has never been declared bankrupt within 5 (five) (lima) tahun sebelum pencalonan. years before candidacy.

c. Tidak pernah menjadi anggota Direksi atau c. Has never been a member of the Board anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan of Directors or member of the Board of bersalah menyebabkan suatu perusahaan Commissioners declared to be guilty of causing dinyatakan pailit dalam waktu 5 (lima) tahun a Company to be bankrupt within 5 (five) years sebelum pencalonan. before candidacy.

d. Tidak pernah dihukum karena merugikan d. Has never been punished for crime which harms keuangan negara dalam waktu 5 (lima) tahun the State finances within 5 (five) years before sebelum pencalonan. candidacy.

e. Tidak boleh ada hubungan keluarga sedarah e. Has no blood relation to the third degree, both sampai dengan derajat ketiga, baik menurut vertically and horizontal or marital relationship garis lurus maupun garis ke samping atau (in-laws) with any other member of the Board hubungan semenda (menantu atau ipar) of Directors lain and/or member of the Board of dengan anggota Direksi lain dan/atau anggota Commissioners. Dewan Komisaris. f. Doesn’t occupy double positions as the f. Tidak boleh merangkap jabatan lain sebagai President Director or member of the Board of Direktur Utama atau anggota Direksi pada Directors in State-Owned Enterprise (BUMN), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Regional-owned Enterprise (BUMD), and Usaha Milik Daerah (BUMD), dan Badan Private-owned Business Entity or any other Usaha Milik Swasta atau jabatan lain position related with the management of the yang berhubungan dengan pengelolaan Company. Perusahaan. g. Doesn’t occupy other structural and/or g. Tidak boleh merangkap jabatan lain dalam functional positions in government and/or local jabatan struktural dan/atau fungsional lainnya agency/institution. pada instansi/lembaga pemerintah pusat dan/ atau daerah. h. Doesn’t occupy other positions which may cause direct or indirect clash of interest with h. Tidak boleh merangkap jabatan lainnya yang the Company and/or go against the applicable dapat menimbulkan benturan kepentingan legislations and Articles of Association. secara langsung atau tidak langsung dengan Perusahaan dan/atau yang bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar. 225 IKHTISAR Persyaratan material bagi anggota Material requirements for members of KINERJA Direksi sebagai berikut: the Board of Directors are as follows: a. Pengalaman, dalam arti yang bersangkutan a. Experience, meaning the person has a track memiliki rekam jejak (track record) yang record which shows their success in the menunjukkan keberhasilan dalam pengurusan management of SOE/Company/Institution BUMN/Perusahaan/Lembaga tempat yang where they have worked before their candidacy; bersangkutan bekerja sebelum pencalonan; b. Expertise, meaning they have: b. Keahlian, dalam arti yang bersangkutan memiliki: MANAJEMEN 1) Sufficient knowledge on the Company’s LAPORAN 1) Pengetahuan yang memadai di bidang usaha business field; Perusahaan; 2) Understanding on management and corporate 2) Pemahaman terhadap manajemen dan tata governance; kelola perusahaan; 3) Ability to formulate and perform strategic 3) Kemampuan untuk merumuskan dan policy in order to develop the Company. melaksanakan kebijakan trategis dalam rangka pengembangan Perusahaan. c. Integrity, meaning they have never been involved in: PERUSAHAAN c. Integritas, dalam arti yang bersangkutan tidak PROFIL pernah terlibat dalam perbuatan: 1) Manipulation and deviant practices in the management of SOE/Company/Institution 1) Rekayasa dan praktik-praktik menyimpang, where they have worked before their dalam pengurusan BUMN/Perusahaan/ candidacy (dishonest behavior); Lembaga tempat yang bersangkutan bekerja sebelum pencalonan (berbuat tidak jujur); 2) Breach of contract which can be categorized as not fulfilling the commitment agreed with ANALISIS DAN PEMBAHASAN 2) Cidera janji yang dapat dikategorikan tidak the SOE/Company/Institution where they memenuhi komitmen yang telah disepakati have worked before their candidacy (bad MANAJEMEN dengan BUMN/Perusahaan/Lembaga behavior); tempat yang bersangkutan bekerja sebelum pencalonan (berperilaku tidak baik); 3) Behavior which is categorized as being able to illegally personally benefit the candidate of 3) perbuatan yang dikategorikan dapat Member of the Board of Directors, employee memberikan keuntungan secara melawan of SOE/Company/Institution where they have hukum kepada pribadi calon Anggota Direksi, worked before their candidacy (bad behavior). karyawan BUMN/Perusahaan/Lembaga tempat yang bersangkutan bekerja, atau 4) Behavior which can be categorized as golongan tertentu sebelum pencalonan violation of provision related to the principles PERUSAHAAN (berperilaku tidak baik). of good corporate governance (bad behavior). TATA KELOLA

4) perbuatan yang dapat dikategorikan d. Leadership, meaning they have the ability to: sebagai pelanggaran terhadap ketentuan yang 1) Formulate and articulate the Company’s berkaitan dengan prinsip-prinsip pengurusan vision. perusahaan yang sehat (perilaku yang tidak baik). 2) Direct the officials and employees of the company to be able to do something to realize d. Kepemimpinan, dalam arti yang bersangkutan

the Company’s objectives. SOSIAL PERUSAHAAN

memiliki kemampuan untuk: TANGGUNG JAWAB 3) Rousing the spirit (giving new energy) and 1) Memformulasikan dan mengartikulasikan motivating officials and employees of the visi Perusahaan. company to be able to do something to realize 2) Mengarahkan pejabat dan karyawan the Company’s objectives. Perusahaan agar mampu melakukan sesuatu e. Having strong will (enthusiasm) and high untuk mewujudkan tujuan Perusahaan. dedication to advance and develop the 3) Membangkitkan semangat (memberi energi Company. baru) dan memberikan motivasi kepada pejabat dan karyawan Perusahaan untuk mampu mewujudkan tujuan Perusahaan. e. Memiliki kemauan yang kuat (antusias) dan dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan mengembangkan Perusahaan. 226

Persyaratan lain Other Requirements a. Bukan pengurus partai politik, dan/atau anggota a. Not administrator of political party and/or legislatif, dan/atau tidak sedang mencalonkan legislative member and/or not nominating self as diri sebagai calon anggota legislatif. candidate of legislative member. b. Bukan kepala/wakil kepala daerah dan/atau b. Not regional head/vice head and/or not tidak sedang mencalonkan diri sebagai calon nominating self as candidate of regional head/ kepala/wakil kepala daerah. vice head. c. Tidak sedang menjabat sebagai pejabat pada c. Not serving as official in Institution, Member of Lembaga, Anggota Dewan Komisaris/Dewan Board of Commissioners/Supervisory Board in Pengawas pada BUMN, Anggota Direksi SOE, Member of Board of Directors in SOE and/ pada BUMN dan/atau Perusahaan, kecuali or the Company, unless signing a statement menandatangani surat pernyataan bersedia letter of willingness to resign from the position is mengundurkan diri dari jabatan tersebut jika selected as Member of the Board of Directors of terpilih sebagai Anggota Direksi Perusahaan. the Company. d. Tidak sedang menduduki jabatan yang d. Not occupying position which is based on berdasarkan peraturan perundang-undangan legislations may not be concurrent with the dilarang untuk dirangkap dengan jabatan position of Member of Board of Directors, unless Anggota Direksi, kecuali menandatangani surat signing a statement letter of willingness to pernyataan bersedia mengundurkan diri dari resign from the position is selected as Member jabatan tersebut jika terpilih sebagai anggota of the Board of Directors. Direksi. e. Not serving as Member of the Board of Directors e. Tidak menjabat sebagai anggota Direksi of the Company in 2 (two) periods consecutively. Perusahaan selama 2 (dua) periode berturut- turut. f. Member of the Board of Directors doesn’t have financial, managerial, ownership and family f. Anggota Direksi tidak memiliki hubungan relations with the members of the Board of keuangan, kepengurusan, kepemilikan Commissioners, other members of the Board of dan hubungan keluarga dengan anggota Directors and/or Shareholders, which may affect Dewan Komisaris, Direksi lainnya dan/atau their ability to act independently. Pemegang Saham, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. 227

PEDOMAN KERJA DIREKSI GUIDELINE OF THE BOARD OF IKHTISAR (BOARD MANUAL) DIRECTORS (BOARD MANUAL) KINERJA Dalam rangka mengatur tata tertib kerja dan In order to regulate work order and relation with the hubungan dengan Dewan Komisaris, perusahaan Board of Commissioners, the company has Board telah memiliki Board Manual yang selalu direview dan Manual which is always reviewed and updated dilakukan pengkinian sesuai dengan perkembangan consistent with the development of regulations and regulasi dan tata kelola perusahaan yang baik. good corporate governance.

Tujuan penyusunan dan pelaksanaan Board Manual The purposes of preparing and implementing Board adalah: Manual are: MANAJEMEN LAPORAN 1. Terciptanya satu pola hubungan kerja yang 1. Creating a harmonious work relation pattern harmonis antar Organ Perusahaan dalam between the Company’s Organs in managing mengelola perkebunan secara profesional plantation professionally consistent with the sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate principles of Good Corporate Governance; Governance; 2. Easing the organs of the Board of Directors and 2. Memudahkan organ-organ Direksi dan organ- the organs of the Board of Commissioners to organ Dewan Komisaris untuk memahami understand the tasks and responsibilities of the tugas dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Board of Directors and Board of Commissioners Komisaris maupun hubungan tugas antara and the task relations between the organs. PERUSAHAAN

organ-organ tersebut. PROFIL The materials regulation in the work guideline of the Materi yang diatur dalam Tata tertib kerja Direksi Board of Directors are the following: adalah sebagai berikut: • Functions of the Board of Directors • Fungsi Direksi • Requirement of Member of the Board of • Persyaratan Anggota Direksi Directors ANALISIS DAN PEMBAHASAN • Proses Pengangkatan Direksi • Appointment Process of the Board of Directors

• Keanggotaan dan Komposisi Direksi, Masa • Membership and Composition of Board of MANAJEMEN Jabatan Direksi Directors, Terms of Office of the Board of Directors • Tugas, Kewajiban, dan Tanggung Jawab Direksi • Duties, Obligations and Responsibilities of the • Wewenang dan Hak Direksi Board of Directors • Program Pengenalan Perusahaan kepada Direksi • Rights and Authority of the Board of Directors Baru • Introduction Program for New Board of Directors • Program Pengembangan Direksi • Development Program of the Board of Directors

• Rapat Direksi, Rapat Gabungan PERUSAHAAN TATA KELOLA • Board of Directors Meeting, Joint Meeting • Rapat Direktorat • Directorate Meeting • Rapat Kerja Nasional • National Work Meeting • Tata Tertib Rapat • Meeting Code of Conduct • Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Direksi • Division of Duties and Responsibilities of the • Penilaian Kinerja Direksi Board of Directors SOSIAL PERUSAHAAN

• Pemberhentian, Berakhirnya Jabatan Direksi • Performance Assessment of the Board of TANGGUNG JAWAB Directors • Larangan Rangkap Jabatan • Dismissal, End of Office of the Board of Directors • Karyawan Menjadi Anggota Direksi • Prohibition from Double Office Pelaksanaan Board Manual merupakan salah satu bentuk komitmen dari Direksi dalam rangka • Employee Becoming Member of the Board of mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG, dengan Directors harapan akan tercipta suatu pola hubungan kerja The implementation of Board Manual is one of the yang harmonis dalam upaya mencapai Visi dan Misi forms of the commitment of the Board of Directors PTPN III (Persero) Holding Perkebunan. in order to implement the principles of GCG with the expectation of creating a harmonious work relation pattern in an effort to achieve the Vision and Missions of PTPN III (Persero) Holding Perkebunan. 228 Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration Policy of the Board of Commissioners and Board of Directors

Remunerasi Dewan Komisaris mengacu pada The remuneration of the Board of Commissioners Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara refers to the Regulation of the Minister of State- Republik Indonesia Nomor: 04/MBU/2014 tanggal Owned Enterprise of the Republic of Indonesia 10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Number: 04/MBU/2014 dated 10 March 2014 on Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Guideline of Determination of Incomes of Board of Pengawas Badan Usaha Milik Negara yang diubah Directors, Board of Commissioners and Supervisory terakhir kali dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Board of State-Owned Enterprise which is lastly Milik Negara Nomor: 06/MBU/06/2018. Anggota amended by the Regulation of the Minister of State- Dewan Komisaris diberikan honorarium menurut Owned Enterprise Number: 06/MBU/06/2018. komposisi faktor jabatan sebagai berikut: Members of the Board of Commissioners are given honorarium in accordance with the following composition of official factors: Dewan Komisaris Board of Commissioner Komisaris Utama 45% dari Direktur Utama President Commisioner 45% of President Director Anggota Dewan Komisaris 90% dari Komisaris Utama Commissioner 90% of President Commisioner

Direksi Board of Commissioner Direktur Utama Gaji sebesar 100% President Director 100% salary Direktur SDM dan Umum 85% x Gaji Direktur Utama Human Resources Director 85% of President Director’s Salary Direktur Keuangan 85% x Gaji Direktur Utama Finance Director 85% of President Director’s Salary Direktur Pemasaran 85% x Gaji Direktur Utama Marketing Director 85% of President Director’s Salary Direktur Tanaman Tahunan 85% x Gaji Direktur Utama Annual Plants Director 85% of President Director’s Salary Direktur Tanaman Semusim 85% x Gaji Direktur Utama Seasonal Plants Director 85% of President Director’s Salary

Dalam proses penetapan besaran penghasilan In the process of determining the amount of Dewan Komisaris dan Direksi, manajemen melakukan incomes of the Board of Commissioners and Board kajian penghitungan penghasilan dibantu oleh of Directors, the management performs income konsultan independen yang memiliki kompetensi calculation study with the help of independent di bidangnya dengan berpedoman pada Peratuan consultant with competency in their field based Menteri Badan Usaha Milik Negara . on the Regulation of the Minister of State-Owned Enterprise. Hasil kajian disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham sebagai bahan usulan bagi The study result is presented to the Board of Pemegang Saham dalam menetapkan penghasilan Commissioners and Shareholders as a material of Dewan Komisaris dan Direksi PT Perkebunan proposal for the Shareholders in determining the Nusantara III (persero) Tahun 2018. Penetapan incomes of the Board of Commissioners and Board penghasilan Dewan komisatis dan Direksi ditetapkan of Directors of PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dalam keputusan RUPS. in 2018. The determination of the incomes of the Board of Commissioners and Board of Directors is established in GMS decision. 229 IKHTISAR Informasi Pertemuan Dewan KINERJA Komisaris dan Direksi Information of Board of Commissioners and Board of MANAJEMEN

Directors Meetings LAPORAN

Rapat Dewan Komisaris dilaksanakan guna Board of Commissioners Meeting is held to discuss membahas hal yang bersifat strategis dan strategic matter requiring immediate decision. Board memerlukan keputusan segera. Rapat Dewan of Commissioners Meeting is held at least 1 (one) Komisaris diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) time in 1 (one) month and at any time if requested by kali dalam 1 (satu) bulan dan setiap saat jika diminta one or more member of the Board of Commissioners. oleh seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris. Board of Commissioners Meeting Quorum is Kuorum Rapat Dewan Komisaris tercapai jika lebih reached if over half of the members of the Board of dari setengah anggota Dewan Komisaris hadir atau Commissioners are present or represented by power PERUSAHAAN

diwakilkan dengan kuasa kepada Komisaris lain. by other Commissioner. PROFIL

Keputusan Rapat Dewan Komisaris diambil Decision of Board of Commissioners Meeting is berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam made based on deliberation for consensus. In case hal keputusan musyawarah mufakat tidak tercapai deliberation decision isn’t achieved, the decision maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan is made based on the biggest vote. The Board of suara terbanyak. Dewan Komisaris dapat juga Commissioners also can make legitimate and binding mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa decision without holding Meeting with the provision ANALISIS DAN PEMBAHASAN mengadakan Rapat, dengan ketentuan bahwa that all members of the Board of Commissioners have seluruh anggota Dewan Komisaris telah memberikan given their approval for the proposed suggestion in MANAJEMEN persetujuan atas usul yang diajukan secara tertulis writing and signed the agreement. serta menandatangani persetujuan tersebut. The decision made has the same power as the Keputusan yang diambil mempunyai kekuatan decision of formal meeting. All decision made in yang sama dengan keputusan melalui rapat formal. Board of Commissioners meeting are binding. Segala keputusan yang diambil dalam rapat Dewan Dissenting opinions in Board of Commissioners Komisaris bersifat mengikat. Perbedaan pendapat meeting must be clearly noted in meeting minute (dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat Dewan along with reason for the dissenting opinions. Komisaris wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat. PERUSAHAAN TATA KELOLA

Nama Jumlah Rapat Tugas Persentase Arif Satria 7 7 100,00% Dahlan Harahap 9 9 100,00% Deddy Fauzi Elhakim 11 11 100,00% Deddy YH Sitorus 6 2 33,33% SOSIAL PERUSAHAAN

Muhammad Syakir 11 11 100,00% TANGGUNG JAWAB Bambang Hendroyono 7 1 14,29% Arie Yuriwin 10 6 60,00% % Rata-rata Jumlah Kehadiran 77,05% 230

Tanggal Rapat Pokok Bahasan

1 24 Januari 2018 Persiapan RUPS RKAP 2018

1. Tindak Lanjut Hasil Rapat Sebelumnya 2. Membahas Laporan Manajemen Bulan Desember dan Bulan Januari 2 22 Februari 2018 3. Membahas hasil kunjungan kerja ke PTPN V, Pekan Baru 4. Hal-hal lain yang timbul dalam rapat

1. Pengenalan perusahaan kepada komisaris baru 2. Review tindak lanjut hasil rapat sebelunya 3 28 Maret 2018 3. Membahas LM bulan Februari 2018 4. Membahas hasil kunjungan kerja dewan komisaris PTPN XIV Makasar 5. Hal-hal yang timbul dalam rapat

1. Review tindak lanjut hasil rapat sebelumnya 2. Membahas LM bulan April 2018 4 24 April 2018 3. Membahas hasil kunjungan kerja ke PTPN VI, Jambi 4. Hal-hal yang timbul dalam rapat

5 30 Mei 2018 Persiapan RUPS Laporan Keuangan tahun Buku 2017

1. Pengenalan profil perusahaan PTPN III (Persero) kepada anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat 6 8 Juni 2018 2. Review tindak lanjut hasil rapat sebelumnya 3. Membahas LM bulan Mei 2018 4. Hal-hal yang timbul dalam rapat

1. Review tindak lanjut hasil rapat sebelumnya 7 5 Juli 2018 2. Membahas LM Semester I-2018 3. Hal-hal lain yang timbul dalam rapat

1. Review tindak lanjut hasil rapat sebelumnya 2. Membahas LM bulan Juli 2018 8 24 Juli 2018 3. Membahas laporan kunjungan kerja Dewan Komisaris ke PTPN V, Pekanbaru dan PTPN VIII Jabar

1. Review tindak lanjut hasil rapat sebelumnya 2. Membahas LM bulan Agustus 2018 9 30 Agustus 2018 3. Membahas laporan kunjungan kerja Dewan Komisaris ke PTPN II, PTPN III (stand alone) dan PTPN IV 4. Hal-hal lain yang timbul dalam rapat

1. Review tindak lanjut hasil rapat sebelumnya 2. Membahas Evaluasi Kinerja s/d Triwulan III/2018 10 1 Oktober 2018 3. Membahas Draft Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2019 4. Hal-hal lain yang timbul dalam rapat

1. Review tindak lanjut hasil rapat sebelumnya 2. Membahas LM bulan Oktober 2018 11 30 Oktober 2018 3. Membahas progres Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2019 4. Hal-hal lain yang timbul dalam rapat

1. Review tindak lanjut hasil rapat sebelumnya 2. Membahas LM bulan Oktober 2018 12 6 Desember 2018 3. Membahas progres Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2019 4. Membahas hasil kunjungan kerja Dewan Komisaris ke PTPN X, XI, dan XII 5. Hal-hal lain yang timbul dalam rapat

13 21 Desember 2018 RUPS RKAP Tahun buku 2019

1. Review tindak lanjut hasil rapat sebelumnya 14 27 Desember 2018 2. Membahas LM bulan November 2018 3. Hal-hal lain yang timbul dalam rapat 231 IKHTISAR KINERJA RAPAT DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

MEETING

Rapat Direksi telah diatur di dalam Anggaran Dasar Board of Directors Meeting has been regulated in dan Board Manual yaitu paling sedikit 1 (satu) kali the Articles of Association and Board Manual to be setiap bulan. Selama tahun 2018, Direksi telah at least 1 (one) time every moth. Throughout 2018, menyelenggarakan melakukan beberapa kali Rapat the Board of Directors has held Board of Directors Direksi. Meeting several times. MANAJEMEN

Pengambilan keputusan dilakukan dengan Decision making is made by deliberation and LAPORAN musyawarah dan mufakat. Dalam hal tidak terjadi consensus. In case deliberation isn’t achieved, musyawarah mufakat, pengambilan keputusan decision making is performed by the biggest vote. dilakukan berdasarkan suara terbanyak. Segala All decisions made in Board of Directors meeting are keputusan yang diambil dalam rapat Direksi bersifat binding. mengikat. Dissenting opinions in Board of Directors meeting Perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang must be clearly noted in meeting minute along with terjadi dalam rapat Direksi wajib dicantumkan secara reason for the dissenting opinions. jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan PERUSAHAAN pendapat. PROFIL

TABEL DAFTAR RAPAT DIREKSI Board of Directors Meetings in 2018

No Tanggal Rapat Agenda Rapat ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penetapan ruang kerja Direksi terkait perubahan nomenklatur Direksi PT 1 Senin, 12 Februari 2019 1 Perkebunan Nusantara III (Persero) MANAJEMEN 2 Perumusan Struktur Organisasi PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

2 Rabu, 26 Maret 2019 1 Pembahasan Kinerja PTPN Group sampai dengan Februari 2018

3 Jumat, 28 Maret 2019 1 Pending Metters Divisi Sekretariat Perusahaan 2 Progress Kerjasama Dengan PT API 3 Penyelarasan Strategi RJPP 4 Persiapan BOD BOC Meeting

PERUSAHAAN TATA KELOLA 4 Selasa, 24 April 2018 1 Capaian Kinerja Produksi Kelapa Sawit s.d Maret 2018 2 Progress Kemajuan Pekerjaan Pabrik s.d Maret 2018 3 Capaian Produksi Tanaman Semusim s.d Maret 2018 4 Taksasi Produksi Tanaman Semusim s.d Maret 2018 5 Timeline dan Progress Restrukturisasi Keuangan 6 Progress Report General Audit Laporan Keuangan PTPN III (Persero) 7 Redesain Struktur Penggajian PTPN III (Persero) Kantor Jakarta SOSIAL PERUSAHAAN

8 Rencana Pengisian Struktur Organisasi PTPN III (Persero) Kantor Jakarta TANGGUNG JAWAB 9 Pedoman Penugasan Karyawan di PTPN Group 10 Competency Management PTPN Group 11 Konsep Pemasaran Holding Perkebunan 12 Sinergi Pola Pemasaran dan Pengadaan Pupuk 13 Program Kerja Utama dan Timeline Pelaksanaan 14 Laporan Progress EPC Pabrik Minyak Goreng Kapasitas 600.000 ton CPO/Tahun 15 Progress Report Kegiatan Divisi Pengembangan

5 Selasa, 17 Juli 2018 1 Potensi Pendapatan Non Core 2 Pengadaan Pupuk Anak Perusahaan 3 Restrukturisasi Hutang PTPN VII, VIII dan IX 4 Pemasaran Produk Ekspor 5 Progress PT Industri Nabati Lestari (INL) 232

No Tanggal Rapat Agenda Rapat

6 Rabu, 27 September 2018 1 Upaya minimalisir kerugian komoditi gula 2 Target Laba sebesar 2,5 Triliun 3 Merger Rumah Sakit dan Pabrik Kemasan 4 Restrukturisasi Hutang Anak Perusahaan 5 Pembelian PT Perkebunan Mitra Ogan 6 Perkembangan PT Riset Perkebunan Nusantara

7 Rabu, 24 Oktober 2018 1 Target Laba Tahun 2018 2 Perhitungan Bonus Anak Perusahaan 3 Permasalahan PT ASN 4 Struktur Biaya Tebu dan Pengolahan Raw Sugar 5 Kebijakan Komoditi 6 Perkebangan PT Industri Nabati Lestari

8 Senin, 5 November 2018 1 Pengalihan Lahan PTPN VIII ke PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) 2 Perhitungan Bonus Anak Perusahaan 3 Penjualan Komoditi

9 Rabu, 28 November 2018 1 Target Pendapatan Non Core Tahun 2018 2 Pemasaran Produk Retail dan Komoditi 3 Pengalihan Hutan PTPN XIII 4 Komposisi Direksi PT KPBN

Informasi Mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali Information on Major and Controlling Shareholder

Pemegang saham utama dan pengendali Holding The major and controlling Shareholder of Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) adalah Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) is the Pemerintah Republik Indonesia yang Menguasai Government of the Republic of Indonesia which 100% saham Perusahaan. controls 100% of the Company’s shares.

Pemerintah 100% Republik Indonesia 233 IKHTISAR KINERJA

Hubungan Afiliasi Direksi, Dewan Komisaris, dan Direksi Affiliated Relations of the Board of Directors, Board MANAJEMEN of Commissioners, and Shareholders LAPORAN

Dewan Komisaris dan Direksi Holding Perkebunan The Board of Commissioners and Board of Directors Nusantara PTPN III (Persero) tidak memiliki of Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) hubungan afiliasi baik secara keuangan maupun have no affiliated relation, whether financial or family, kekeluargaan antar Direksi dengan Direksi yang between the Board of Directors and other Board of lainnya, serta antara Dewan Komisaris, Direksi dan Directors, and between the Board of Commissioners, Pemegang Saham Utama maupun Pemegang Saham Board of Directors and Major Shareholder and

Pengendali. Controlling Shareholder. PERUSAHAAN PROFIL Pemegang Saham Holding Perkebunan Nusantara The Shareholders of Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) memberikan perhatian khusus PTPN III (Persero) give special attention to affiliated terkait hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan relation between the members of the Board of Dewan Komisaris karena hal ini dapat mempengaruhi Directors and Board of Commissioners because it kemandirian dan juga untuk menghindari benturan can affect independence and also to avoid clash of kepentingan dalam pengambilan keputusan di dalam interest in decision making in the Company.

Perusahaan. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Hubungan Keluarga Dengan Hubungan Keuangan Dengan

Dewan Pemegang Dewan Pemegang Nama Direksi Direksi Komisaris Saham Komisaris Saham

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Dewan Komisaris Arif Satria o o o o o o Deddy Fauzi Elhakim o o o o o o PERUSAHAAN Muhammad Syakir o o o o o o TATA KELOLA Bambang Hendroyono o o o o o o Arie Yuriwin o o o o o o Dewan Direksi Dolly P Pulungan o o o o o o Seger Budiarjo o o o o o o SOSIAL PERUSAHAAN

Jatmiko Krisna Santosa o o o o o o TANGGUNG JAWAB I Kadek Kertha Laksana o o o o o o M. Cholidi o o o o o o Ahmad Haslan Saragih o o o o o o 234

Keberagaman Komposisi Diversity of Composition

Dalam rangka mewujudkan proses dan mekanisme In order to realize the processes and mechanisms pemilihan dan penggantian anggota Dewan of selection and replacing member of the Board of Komisaris dan Direksi yang transparan, akuntabel Commissioners and Board of Directors transparently, dan dapat dipertanggungjawabkan, Perusahaan accountably and responsibly, the Company has telah mengikuti persyaratan dan tata cara yang followed the requirements and procedures regulated diatur melalui Peraturan Menteri Negara BUMN No. by the Regulation of the Minister of SOE No. PER- PER-02/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015 02/MBU/02/2015 dated 17 February 2015 on tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan Requirements and Procedures of Appointing and dan Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris Dismissing Member of Board of Commissioners dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara, and Supervisory Board of State-Owned Enterprise, serta Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER- and the Regulation of the Minister of SOE No. 03/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015 PER-03/MBU/02/2015 dated 17 February 2015 tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, dan on Requirements, Procedures of Appointment, and Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Dismissal of Member of Board of Directors of State- Negara. Owned Enterprise.

Komposisi Dewan Komisaris Holding Perkebunan The composition of the Board of Commissioners Nusantara PTPN III (Persero) telah memenuhi unsur Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) keberagaman yaitu perpaduan dari sisi independensi, has met the element of diversity which is keahlian/pendidikan, serta pengalaman kerja. combination of independence, skill/education, Seluruh Anggota Dewan Komisaris Holding and work experience. All members of the Board of Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) memiliki Commissioners of Holding Perkebunan Nusantara integritas, kompetensi dan reputasi yang baik. PTPN III (Persero) have good integrity, competency and reputation. 235 IKHTISAR KINERJA

Komite Audit Audit Committee

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) dalam melaksanakan kegiatan usahanya wajib in performing its business activities must implement MANAJEMEN

menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan the principles of good corporate governance which LAPORAN yang baik (good corporate governance) yaitu is that the company is managed transparently, perusahaan dikelola secara transparan, akuntabel, accountably, responsibly, independently and fairly. bertanggung jawab, independent dan fairness. In order to support the intention, the Board of Dalam rangka menunjang maksud tersebut, Dewan Commissioners, through the supervisory mechanism Komisaris, melalui mekanisme pengawasan Dewan of the Board of Commissioners, forms Audit Komisaris membentuk Komite Audit yang secara Committee whose function, duties and authority are fungsi, tugas dan wewenang melekat pada fungsi attached to the supervisory function as an organ of pengawasan sebagai organ dari Dewan Komisaris the Board of Commissioners of the Company.

Perseroan. PERUSAHAAN

Based on Law Number 19 of 2003 on State-Owned PROFIL Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun Enterprise (BUMN) and Government Regulation 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Number 45 of 2005 on Establishment, Management, dan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 Supervision and Dissolution of SOE, the presence of tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan Audit Committee is a must and a needs so that good Pembubaran BUMN, keberadaan Komite Audit corporate governance can be realized. adalah wajib sekaligus merupakan kebutuhan agar tujuan tata kelola perusahaan yang baik dapat Specifically, the presence of the Audit Committee ANALISIS DAN PEMBAHASAN terwujud. of SOE is regulated in details in the Regulation of the Minister of SOE Number: PER-05/MBU/2006 Secara khusus keberadaan Komite Audit BUMN on Audit Committee for SOE which is refined by MANAJEMEN diatur secara rinci sebagaimana diatur dalam the Regulation of the Minister of SOE No: PER- Peraturan Menteri Negara BUMN nomor: PER-05/ 12/MBU/2012 on supporting organ of Board of MBU/2006 tentang Komite Audit bagi BUMN yang Commissioners/Supervisory Board of SOE and disempurnakan dengan Peraturan Menteri BUMN Decision of the Minister of SOE Number 117/ no: PER-12/MBU/2012 tentang organ pendukung MBU/2002 on Implementation of Good Corporate Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN dan Governance Practice which is updated by the Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor 117/ Regulation of the Minister of SOE No: PER-01/ MBU/2002 tentang Penerapan Praktik Good MBU/2011 on Implementation of Good Corporate Corporate Governance yang telah diperbaharui Governance in SOE. PERUSAHAAN dengan Peraturan Menteri BUMN no: PER-01/ TATA KELOLA MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN. SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 236

KEANGGOTAAN KOMITE AUDIT MEMBERSHIP OF AUDIT COMMITTEE

Sesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Consistent with the Decrees of the Board of Perkebunan Nusantara III (Persero) Nomor: KEP-06/ Commissioners of PT Perkebunan Nusantara III DK/VII/2017 tanggal 03 Juli 2017; Nomor: KEP- (Persero) Number: KEP-06/DK/VII/2017 dated 03 04/DK/VIII/2018 tanggal 18 Agustus 2018 dan July 2017; Number: KEP-04/DK/VIII/2018 dated kesepakatan bersama Dewan Komisaris, susunan 18 August 2018 and joint agreement of the Board Komite Audit sebagai Berikut: of Commissioners, the composition of the Audit Committee is as follows:

Nama Jabatan Name Title Ketua Deddy Fauzi Elhakim Chairman Anggota Syamsuddin Lubis Auditor Anggota Darwin Bagindo Pakih Auditor

PROFIL KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE PROFILE

DEDDY FAUZI ELHAKIM Warga Negara Indonesia, Lahir Indonesian Citizen, Born in di Garut, 20 Februari 1999, Garut, 20 February 1999, Has Menyandang Pangkat Irjen the Rank of Irjen Pol, and serves Pol, dan menjabat sebagai as SAHLISOSEK KAPOLRI. SAHLISOSEK KAPOLRI. Completes education in AKABRI Menamatkan pendidikan AKABRI 1982, PTIK 1986, SESKO AU 1997, 1982, PTIK 1986, SESKO AU 1997, dan SESPATI X 2006. dan SESPATI X 2006.

SYAMSUDIN LUBIS Warga Negara Indonesia, Lahir di Indonesian Citizen, Born in Medan, 13 Agustus 1956. Lulusan Medan, 13 August 1956. Receives Sarjana Akuntansi USU pada the degree of Bachelor of 1986. Menyelesaikan studi MM di Accounting from USU in 1986. USU pada 1999. Completes Master in Management in USU in 1999.

DARWIN BAGINDO PAKIH Indonesian Citizen, Born in Warga Negara Indonesia, Kisaran, Medan, 20 June Lahir di Kisaran, Medan, 20 1955. Completes Bachelor of Juni 1955. Lulusan Pendidikan Economy Education, Sekolah Sarjana Ekonomi, Sekolah Tinggi Ekonomi Swasta Riama, Tinggi Ekonomi Swasta Riama, Medan. Completes Certification Medan, Menyelesaikan Sertifikasi of Qualified Internal Auditor, Qualified Internal Auditor, YPIA, Jakarta, Master Bussiness YPIA, Jakarta, Master Bussiness Administration, Institute Administration, Institute Management Study, Jakarta. Management Study, Jakarta. 237 IKHTISAR INDEPENDENSI DAN INDEPENDENCE AND KINERJA PERSYARATAN ANGGOTA REQUIREMENT OF MEMBER OF KOMITE AUDIT THE AUDIT COMMITTEE

Seluruh anggota Komite Audit adalah pihak All members of the Audit Committee are independen, yaitu tidak memiliki hubungan independent parties, meaning they have no financial, keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/ managerial, shareholding and/or family relations with atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan members of the Board of Commissioners, members

Komisaris, anggota Direksi dan/atau Pemegang of the Board of Directors and/or Shareholders which MANAJEMEN LAPORAN Saham yang dapat mempengaruhi kemampuannya may affect their ability to act independently. untuk bertindak independen.

Hubungan Keluarga Dengan Hubungan Keuangan Dengan

Dewan Pemegang Dewan Pemegang Nama Direksi Direksi Komisaris Saham Komisaris Saham

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak PERUSAHAAN Komite Audit PROFIL Deddy Fauzi Elhakim o o o o o o Syamsudin Lubis o o o o o o Darwin Bagindo Pakih o o o o o o ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PERUSAHAAN TATA KELOLA SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 238

PERSYARATAN KEANGGOTAAN REQUIREMENT OF MEMBERSHIP KOMITE AUDIT OF THE AUDIT COMMITTEE

1. Persyaratan Independensi 1. Independence Requirements a. Dalam kurun waktu 12 (dua belas) bulan terakhir a. Within the last 12 (twelve) months before being sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris appointed by the Board of Commissioners is tidak pernah terikat dalam pekerjaan atau never involved in work or assignment which penugasan yang memberikan jasa audit, jasa provides audit service, legal consultation konsultasi hukum, jasa konsultasi lainnya kepada service, other consultation services to the perusahaan; company; b. Dalam kurun waktu 12 (dua belas) bulan terakhir b. Within the last 12 (twelve) months before being sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris appointed by the Board of Commissioners is tidak pernah terikat dalam kewenangan never bound in authority and responsibility to dan tanggungjawab untuk merencanakan, plan, lead, or control the Company’s activities; memimpin, atau mengendalikan kegiatan Perusahaan; c. Not having business relation both directly and indirectly related with the company’s business c. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung activities; maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha perusahaan; d. Not having personal interest/attachment which may cause negative impact and clash of interests d. Tidak memiliki kepentingan/keterikatan pribadi with the company; yang dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan kepentingan terhadap perusahaan; e. Not having blood relation and marital relation to the third degree vertically and horizontally e. Tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah with members of the Board of Commissioners, dan semendawa sampai derajat ketiga baik members of the Board of Directors or menurut garis lurus maupun garis kesamping Shareholders; dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau Pemegang Saham; f. Not occupying double positions as member of the Board of Commissioners, Secretary/Staff of f. Tidak merangkap sebagai anggota Dewan the Secretariat of the Board of Commissioners in Komisaris, Sekretaris/Staf Sekretariat Dewan other SOE/Company; Komisaris pada BUMN/Perusahaan lain; g. Not occupying double positions as member g. Tidak merangkap sebagai anggota Komite Audit, of the Audit Committee, member of Any Other anggota Komite Lain pada perusahaan dan/atau Committee in the company and/or member of anggota Komite pada BUMN/perusahaan lain. Committee in other SOE/company. 239 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN LAPORAN PERUSAHAAN PROFIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PERUSAHAAN TATA KELOLA

2. Persyaratan Kompetensi 2. Competency Requirements a. Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan a. Having good integrity and adequate knowledge serta pengalaman kerja yang cukup di bidang and work experience in supervision/ pengawasan/pemeriksaan; examination; SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB b. Salah seorang dari anggota Komite Audit harus b. One of the members of the Audit Committee memiliki latar belakang pendidikan atau memiliki must have education background of skill in keahlian di bidang akuntansi atau keuangan; accounting or finances; c. Salah seorang dari anggota Komite Audit harus c. One of the members of the Audit Committee memahami industri/bisnis perusahaan dan must understand the company’s industry/ pengetahuan yang cukup di bidang system dan business and have adequate knowledge in teknologi informasi; system and information technology; d. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang d. Having adequate knowledge on legislation, peraturan perundangan terutama yang especially related with SOE and legislations menyangkut BUMN dan peraturan perundangan related with the company’s operation; yang berkaitan dengan operasi perusahaan; e. Able to communicate effectively e. Mampu berkomunikasi secara efektif 240

TUGAS DAN TANGGUNG DUTIES AND RESPONSIBILITIES JAWAB KOMITE AUDIT OF THE AUDIT COMMITTEE

Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memiliki In performing their function, the Audit Committee tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: has the following duties and responsibilities: 1. Menilai Efektivitas Sistem 1. Assessing the Effectiveness of the Pengendalian Intern Internal Control System a. Komite Audit memonitor kecukupan upaya a. The Audit Committee monitors the adequacy Direksi dalam menjalankan, mengembangkan of the efforts of the Board of Directors in dan mempertahankan system pengendalian running, developing and maintaining effective internal yang efektif untuk mengamankan internal control system to secure the Company’s investasi dan aset Perusahaan. investment and assets. b. Komite Audit melakukan evaluasi terhadap b. The Audit Committee evaluates the reliability kehandalan sistem pengendalian internal of the Company’s internal control system to Perusahaan guna memberikan masukan dan give improvement input and suggestion to saran perbaikan untuk meningkatkan efektivitas improve the effectiveness of internal control sistem pengendalian internal, manajemen risiko, system, risk management, and information and dan sistem informasi dan komunikasi. communication system. c. Komite Audit melakukan evaluasi terhadap c. The Audit Committee evaluates long-term rencana jangka panjang, rencana jangka plan, medium-term plan and short-term plan of menengah dan rencana jangka pendek tata system and information technology management kelola sistem dan teknologi informasi yang developed by the Company. dikembangkan oleh Perusahaan.

2. Menilai efektivitas tugas Auditor 2. Assessing Effectiveness of Tasks of Eksternal External Auditor a. Setiap tahun, laporan keuangan tahunan a. Every year, the Company’s annual financial Perusahaan harus diaudit oleh Auditor Eksternal report must be audited by the External Auditor yang ditunjuk melalui RUPS dari calon yang appointed through GMS from candidates diajukan oleh Dewan Komisaris cq Komite Audit; submitted by the Board of Commissioners cq the Audit Committee; b. Komite Audit memiliki kewenangan untuk melakukan proses seleksi calon auditor b. The Audit Committee has authority to eksternal, merekomendasikan penunjukan, perform selection of candidates of external mengevaluasi independensi, mengawasi auditor, recommend appointment, evaluate perencanaan dan pelaksanaan audit sampai independence, supervise audit planning and memeriksa pelaporan serta monitor tindaklanjut implementation and examine report, as well as hasil audit dari Auditor Eksternal; monitoring follow up of audit result of External Auditor; c. Komite Audit melakukan proses seleksi calon auditor eksternal sesuai dengan ketentuan c. The Audit Committee performs selection of pengadaan barang dan jasa yang berlaku candidates of external auditor consistent with bagi Perusahaan dan apabila diperlukan the provisions of goods and service procurement dapat meminta bantuan Direksi dalam proses applied to the Company and if necessary may pengadaannya; ask the help of the Board of Directors in the procurement process; d. Komite Audit dapat menggunakan laporan atau berkomunikasi dengan auditor eksternal d. The Audit Committee may use report or untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya communicate with external auditor to identify kelemahan pengendalian internal; possibility of weakness of internal control; e. Komite Audit melakukan supervisi audit e. The Audit Committee supervises audit to untuk memastikan bahwa auditor eksternal ensure that external auditor implements Public menerapkan Standar Profesi Akuntan Publik Accounting Professional Standard generally dan Prinsip-prinsip Akuntansi yang berlaku applied in Indonesia and acts objectively and umum di Indonesia dan bersikap obyektif serta independently in performing audit task. independen dalam melaksanakan tugas audit. 241 IKHTISAR 3. Menilai Efektivitas Tugas Auditor 3. Assessing Effectiveness of Tasks of KINERJA Internal Internal Auditor a. Komite Audit melakukan monitoring pelaksanaan a. The Audit Committee performs monitoring of the tugas Satuan Pengawasan Intern (SPI) task implementation of the Internal Monitoring Unit (SPI) b. Analisis terhadap Laporan Pelaksanaan Kegiatan SPI yang disampaikan kepada Dewan Komisaris b. Analysis on SPI Activity Implementation Report cq Komite Audit; presented to the Board of Commissioners cq the

Audit Committee; MANAJEMEN c. Penyelenggaraan rapat berkala dengan SPI LAPORAN sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan untuk c. Holding regular meeting with SPI at least once membahas: month to discuss:

• Temuan hasil audit dan hal lain yang • Audit finding and other matters containing mengandung indikasi mengenai kelemahan indications of weakness of internal control system pengendalian intern, inefisiensi system, inefficiency of the Company’s operasi Perusahaan, kekeliruan penerapan operation, mistake in the implementation standar akuntansi, dan pelanggaran terhadap of accounting standard, and violation of peraturan perundangan yang berlaku; applicable legislations; PERUSAHAAN

• Tindak lanjut temuan hasil audit serta • Follow up of audit finding and obstacles faced PROFIL hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan in the implementation of SPI task. tugas SPI. d. The Audit Committee through the Board of d. Komite Audit melalui Dewan Komisaris dapat Commissioners may as SPI to perform special meminta SPI untuk melakukan audit khusus atau audit or investigative audit on possibility of audit investigasi terhadap kemungkinan adanya indication of misappropriation/embezzlement or ANALISIS DAN PEMBAHASAN indikasi penyelewengan/penggelapan atau aberration in the company. penyimpangan di lingkungan perusahaan. MANAJEMEN

4. Melaksanakan Tugas Khusus 4. Performing Special Tasks a. Pemberian tugas khusus kepada Komite Audit a. Special task is given to the Audit Committee by oleh Dewan Komisaris dilakukan dengan the Board of Commissioners with written order perintah tertulis dari Dewan Komisaris; from the Board of Commissioners;

b. Lingkup pekerjaan tugas khusus bagi Komite b. Scope of work of special task for the Audit PERUSAHAAN Audit sepenuhnya ditentukan oleh Dewan Committee is fully determined by the Board TATA KELOLA Komisaris sepanjang tidak bertentangan dengan of Commissioners as long as it doesn’t violate peraturan perundangan yang berlaku; applicable legislations; c. Dalam melaksanakan tugas khusus Komite Audit c. In performing special task the Audit Committee dapat: may:

• Memeriksa dan menganalisis semua catatan, • Examine and analyze all records, documents dokumen dan informasi lainnya yang and other necessary information, including the SOSIAL PERUSAHAAN diperlukan termasuk notulen rapat Direksi dan minutes of Board of Directors Meeting and TANGGUNG JAWAB rapat Dewan Komisaris; Board of Commissioners Meeting;

• Jika dianggap perlu, melakukan audit • If necessary, performing investigative audit investigasi bekerjasama dengan SPI atau in cooperation with SPI or asking the help meminta bantuan tenaga ahli atau konsultan of expert or consultant to help the Audit untuk membantu Komite Audit; Committee;

• Komite Audit menyampaikan laporan • The Audit Committee presents the special pelaksanaan tugas khusus kepada Dewan task implementation report to the Board of Komisaris. Commissioners. 242

Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee

Fungsi nominasi dan remunerasi Holding Perkebunan The nomination and remuneration function of Holding Nusantara PTPN III (Persero) dijalankan oleh Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) is performed Dewan Komisaris dengan mengacu pada PER-04/ by the Board of Commissioners by referring to PER- MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman 04/MBU/2014 dated 10 March 2014 on Guideline Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, of Determination of Incomes of Board of Directors, dan Dewan Pengawan Badan usaha Milik Negara Board of Commissioners and Supervisory Board of dan Kepmen BUMN No: SK-46/MBU/2014 tanggal State-Owned Enterprise and Decision of the Minister 10 Maret 2014 tentang Pedoman Perhitungan Gaji of SOE No: SK-46/MBU/2014 dated 10 March 2014 Direktur Utama dan Tantiem/Insentif Kinerja Direksi, on Guideline of Calculation of Salary of President Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Director and Tantiem/Performance Incentive of Usaha Milik Negara. Board of Directors, Board of Commissioners, and Supervisory Board of State-Owned Enterprise.

PROSEDUR NOMINASI DAN NOMINATION AND REMUNERASI REMUNERATION PROCEDURES Prosedur Nominasi Nomination Procedure 1. Penyusunan sistem seleksi dan rekrutmen calon 1. Preparing selection and recruitment system for anggota Direksi dan Dewan Komisaris; candidates of member of the Board of Directors and Board of Commissioners; 2. Penyusunan kriteria dan jumlah calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk diajukan oleh 2. Preparing criteria and number of candidates of Dewan Komisaris ke RUPS serta calon Direktur members of the Board of Directors and Board yang akan dipilih oleh Dewan Komisaris untuk of Commissioners to be submitted by the Board mengisi kekosongan, apabila terjadi situasi of Commissioners to GMS and candidate demikian; of Director to be selected by the Board of Commissioners to fill vacancy, if the situation 3. Penyusunan sistem penilaian dan nominasi calon requires it; Direksi dan Dewan Komisaris; 3. Preparing assessment and nomination system of 4. Memberikan evaluasi dan analisis atas sistem candidates of members of the Board of Directors seleksi, rekrutmen, dan suksesi karyawan and Board of Commissioners; Perusahaan. 4. Evaluating and analyzing selection, recruitment, and succession system of the Company’s employees. Prosedur Remunerasi 1. Dewan Komisaris bersama Direksi melakukan kajian serta pembahasan perhitungan Remuneration Procedure Remunerasi; 1. The Board of Commissioners with the Board 2. Dewan Komisaris mengusulkan Besaran Nilai of Directors study and discuss Remuneration Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan calculation; Direksi kepada RUPST; 2. The Board of Commissioners suggests Amount 3. RUPST memberikan persetujuan terkait Besaran of Remuneration Value for the members of the Nilai Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Board of Commissioners and Board of Directors Direksi untuk tahun berjalan. to AGMS;

3. AGMS gives approval to Amount of Remuneration Value to the Board of Commissioners and Board of Directors for current year. 243 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN

SISTEM GAJI DAN INSENTIF SALARY AND INCENTIVE LAPORAN SYSTEMS

Perusahaan memiliki sistem job grading dalam The Company has a job grading system in paying the penggajian karyawannya. Perhitungan job grading employees. The job grading calculation is reviewed tersebut ditinjau dari beberapa elemen yaitu from some elements, which are knowhow, problem knowhow, problem solving dan akuntabilitas dalam solving and accountability in the job. pekerjaan tersebut. With this grading system, the employees will

Dengan sistem grading ini, karyawan akan terus be driven to improve their performance to raise PERUSAHAAN terpacu untuk meningkatkan kinerja guna mencapai their career to position with higher weight and PROFIL peningkatan karir ke jabatan dengan bobot yang automatically increasing the employees’ income. lebih tinggi dan secara otomatis akan meningkatkan pendapatan karyawan tersebut.

KEBIJAKAN SUKSESI DIREKSI BOARD OF DIRECTORS SUCCESSION POLICY ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Perusahaan telah memiliki mekanisme penetapan The company has a mechanism to determine MANAJEMEN kandidat pengganti/suksesor Direksi, yaitu dengan candidate of replacement/successor of the Board mempunyai “Talent Pool” satu tingkat di bawah of Directors, which is “Talent Pool” one level below Direksi. Proses penilaian kompetensi dilakukan the Board of Directors. Competency assessment is oleh Konsultan Independen. Talent Pool tersebut performed by Independent Consultant. The Talent kemudian diajukan oleh Dewan Komisaris kepada Pool is the proposed by the Board of Commissioners Pemegang Saham. to the Shareholders. PERUSAHAAN TATA KELOLA SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 244

Komite Pemantauan Risiko Risk Monitoring Committee

Komite Pemantau Risiko berfungsi sebagai organ The Risk Monitoring Committee serves as a pendukung Dewan Komisaris yang membantu supporting organ of the Board of Commissioners dalam pelaksanaan tugas memantau dan monitoring which helps in the supervising and monitoring tasks pelaksanaan Manajemen Risiko dan penerapan of the implementation of Risk Management and GCG GCG pada Holding Perkebunan Nusantara PTPN III in Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero). (Persero). The Risk Monitoring Committee of Holding Komite Pemantau Risiko Holding Perkebunan Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) consists Nusantara PTPN III (Persero) terdiri dari 2 (dua) of 2 (two) people, who are a Chairman who doubles orang, yang terdiri dari seorang Ketua merangkap as a member who is a member of the Board of anggota yang merupakan anggota Dewan Komisaris, Commissioners, and a member from Independent dan seorang anggota dari Pihak Independen. Komite Party. The Risk Monitoring Committee of Holding Pemantau Manajemen Risiko Holding Perkebunan Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) is formed Nusantara PTPN III (Persero) dibentuk berdasarkan based on the Decree of the Board of Commissioners Surat Keputusan Dewan Komisaris Holding Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), dengan with the following composition: susunan sebagai berikut:

Nama Jabatan Name Title Ketua Muhammad Syakir Chairman Anggota Hakim Sadly Hutasuhut Committee 245 IKHTISAR KINERJA PROFIL KOMITE PEMANTAU RISIKO

PROFILE OF RISK MONITORING COMMITTEE

MUHAMMAD SYAKIR

Warga Negara Indonesia, Lahir di Watampone, 17 November 1958. MANAJEMEN Memperoleh Sarjana Bidang Pertanian dari UNHAS, Sulawesi Selatan LAPORAN (1983), Pascasarjana S2 IPB (1990), dan Pascasarjana S3 IPB (2005).

Indonesian Citizen, Born in Watampone, 17 November 1958. Receives the PERUSAHAAN degree of Bachelor of Agriculture from UNHAS, South Sulawesi (1983), PROFIL Graduate degree from IPB (1990), and Postgraduate degree from IPB (2005).

He has work experience as the Head of Tanjung Bingan Plantation Development Team, Belitung (1998-2001), Deputy Chief Executive of Biofuel Provision Team of the Ministry of Agriculture, (2014) Secretary II of

Biofuel Provision and Utilization Acceleration Team (ESDM). ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

HAKIM SADLY HUTASUHUT

Warga Negara Indonesia, Lahir di Medan, 11 Pebruari 1956. Penyandang gelar akademik Sarjana Pertanian dan Magister Management dari Universitas Sumatera Utara (USU).

Hakim Sadly Hutasuhut mulai berkarir di PTPN pada 1983 dan sempat

menduduki beberapa jabatan strategis seperti Manajer Kebun Gunung PERUSAHAAN TATA KELOLA Pamela, Tanah Raja, dan Rambutan. Hakim Sadly juga pernah menjabat Staf Ahli Direksi PTPN III dan terakhir menjabat sebagai Distrik Manajer Deli Serdang PTPN III.

Indonesian citizen, born in Medan, 11 February 1956. He holds an academic degree in Agriculture and a Masters in Management from the University of North Sumatra (USU). SOSIAL PERUSAHAAN

Judge Sadly Hutasuhut began his career at PTPN in 1983 and had held TANGGUNG JAWAB several strategic positions such as the Manager of the Gunung Pamela, Tanah Raja, and Rambutan Gardens. Judge Sadly also served as Expert Staff of PTPN III’s Directors and most recently served as PTPN III’s Deli Serdang District Manager. 246

TUGAS DAN WEWENANG DUTY AND AUTHORITY OF THE KOMITE PEMANTAU RISIKO RISK MONITORING COMMITTEE

Tugas Komite Pemantau Duty of the Risk Monitoring Risiko: Committee: 1. Membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji 1. Helping the Board of Commissioners in sistem manajemen risiko yang disusun oleh reviewing the risk management system prepared Direksi serta menilai toleransi yang dapat by the Board of Directors and assessing diambil oleh Perusahaan; tolerance which can be taken by the Company;

2. Membantu Dewan Komisaris dalam 2. Helping the Board of Commissioners identify mengidentifikasi risiko usaha sesuai best business risk in accordance with best practices practices pengelolaan risiko; of risk management;

3. Memantau pelaksanaan kebijakan manajemen 3. Monitoring the implementation of risk risiko yang terdiri dari risiko keuangan, risiko management policy, which consists of financial pasar, risiko operasional, risiko legal dan risiko risk, market risk, operational risk, legal risk, and sumber daya manusia sesuai Best Practices human resources risk in accordance with Best pengelolaan risiko. Practices of risk management.

4. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional 4. Evaluating the implementation of operational Holding Perkebunan Nusantara PTPN III activities of Holding Perkebunan Nusantara (Persero) sesuai best practices pengelolaan PTPN III (Persero) in accordance with best risiko dan selanjutnya melaporkan kepada practices of risk management and reporting it to Dewan Komisaris; the Board of Commissioners;

5. Melakukan pendalaman atas potensi risiko 5. Deepening potential risk in accordance with sesuai dengan best practices pengelolaan best practices of risk management which risiko yang perlu mendapatkan perhatian should receive the attention of the Board of Komisaris dan memberikan saran perbaikan dan Commissioners and giving suggestions of tindaklanjut kepada Komisaris. improvement and follow up to the Board of Commissioners. 6. Membantu Komisaris dalam mengkaji kebijakan GCG secara menyeluruh yang disusun oleh 6. Helping the Board of Commissioners in Direksi Holding Perkebunan Nusantara reviewing GCG policy comprehensively PTPN III (Persero) serta menilai konsistensi as prepared by the Board of Directors of penerapannya, termasuk yang berhubungan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III dengan etika bisnis dan tanggung jawab sosial (Persero) and assessing the consistency of perusahaan (corporate social responsibility). the implementation, including related with the business ethics and corporate social 7. Memastikan seluruh aktivitas Holding responsibility. Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) selalu berlandaskan prinsip-prinsip tata kelola 7. Ensuring all activities of Holding Perkebunan perusahaan yang baik/GCG dan beretika bisnis Nusantara PTPN III (Persero) are always yang sehat. based on the principles of good corporate governance/GCG and healthy business ethics. 8. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Dewan Komisaris. 8. Performing other tasks given by the Board of Commissioners. 247 IKHTISAR Wewenang dan Tanggung Jawab Authority and Responsibilities of the KINERJA Komite Pemantau Risiko: Risk Monitoring Committee:

1. Komite Pemantau Manajemen Risiko berwenang 1. The Risk Management Monitoring Committee mengakses catatan atau informasi tentang is authorized to access records or information karyawan, aset serta sumber daya lainnya milik on employee, asset and other resources of the Perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan Company related to the performance of their tugasnya; duties;

2. Dalam hal-hal tertentu, Komite Pemantau 2. In some cases, the Risk Management Monitoring MANAJEMEN Manajemen Risiko dapat melaksanakan tugas Committee may perform tasks given by the LAPORAN yang diberikan oleh Dewan Komisaris setelah Board of Commissioners after receiving mendapat surat tugas yang ditandatangani oleh letter of assignment signed by the President Komisaris Utama; Commissioner;

3. Melalui persetujuan tertulis dari Dewan 3. Through written approval from the Board Komisaris, bilamana diperlukan Komite of Commissioners, if necessary the Risk Pemantau Risiko dapat meminta bantuan tenaga Management Monitoring Committee may ask the ahli dan/atau kosultan yang biayanya menjadi help of expert and/or consultant whose cost is

beban Perusahaan; borne by the Company; PERUSAHAAN PROFIL 4. Komite Pemantau Risiko bertanggungjawab 4. The Risk Monitoring Committee is responsible untuk menjaga kerahasiaan dokumen, data dan for maintaining secrecy of the Company’s informasi Perusahaan baik dari pihak internal documents, data and information from internal maupun pihak eksternal dan hanya dipergunakan and external parties and only use them for their untuk kepentingan tugasnya; duties;

5. Komite Pemantau Risiko bertanggung 5. The Risk Monitoring Committee is responsible to ANALISIS DAN PEMBAHASAN jawab kepada Dewan Komisaris dan wajib the Board of Commissioners and must present menyampaikan laporan atas pelaksanaan report on the implementation of their duties; tugasnya; MANAJEMEN 6. Performance evaluation of the Risk Monitoring 6. Evaluasi kinerja Komite Pemantau Risiko, baik Committee, both individually and collectively, secara individual maupun secara kolektif akan will be performed every year by the Board of dilakukan setiap tahun oleh Komisaris. Commissioners.

PERSYARATAN KEANGGOTAAN REQUIREMENT OF MEMBERSHIP

KOMITE PEMANTAUAN RISIKO OF THE RISK MONITORING PERUSAHAAN TATA KELOLA COMMITTEE Persyaratan Independen Independence Requirement 1. Dalam kurun waktu 12 (dua belas) bulan terakhir 1. Within the last 12 (twelve) months before being sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris tidak appointed by the Board of Commissioners is pernah terikat dalam pekerjaan atau penugasan never involved in work or assignment which yang memberikan jasa manajemen risiko, jasa di provides risk management service, service in SOSIAL PERUSAHAAN

bidang GCG, jasa konsultasi hukum, jasa audit GCG, legal consultation service, audit service TANGGUNG JAWAB dan jasa konsultasi lainnya kepada Perusahaan; and other consultation services to the Company;

2. Dalam kurun waktu 12 (dua belas) bulan terakhir 2. Within the last 12 (twelve) months before being sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris appointed by the Board of Commissioners is tidak pernah terikat dalam kewenangan dan never bound in authority and responsibility to tanggung jawab merencanakan, memimpin atau plan, lead, or control the Company’s activities; mengendalikan kegiatan Perusahaan; 3. Not having business relation both directly and 3. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung indirectly related with the Company’s business maupun tidak langsung yang berkaitan dengan activities; kegiatan usaha Perusahaan; 4. Not having personal interest/attachment which 4. Tidak memiliki kepentingan/keterikatan pribadi may cause negative impact and clash of interests yang dapat menimbulkan dampak negatif dan with the Company; benturan kepentingan terhadap Perusahaan; 248

5. Tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah 5. Not having blood relation and marital relation dan semendawa sampai derajat ketiga menurut to the third degree vertically and horizontally garis lurus maupun garis kesamping dengan with members of the Board of Commissioners, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau members of the Board of Directors or Pemegang Saham Perusahaan. Shareholders of the Company.

Persyaratan Kompetensi Competency Requirements 1. Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan 1. Having good integrity and adequate knowledge serta pengalaman kerja yang cukup di bidang and work experience in Risk Management and Manajemen Risiko dan GCG; GCG;

2. Salah seorang dari anggota Komite Pemantau 2. One of the members of the Risk Monitoring Risiko harus memiliki latar belakang Pendidikan Committee must have education background of atau memiliki keahlian di bidang akuntansi atau skill in accounting or finances; keuangan; 3. One of the members of the Risk Monitoring 3. Salah seorang dari anggota Komite Pemantau Committee must understand the company’s Risiko harus memahami industri/bisnis industry/business and have adequate perusahaan dan pengetahuan yang cukup di knowledge in agroindustry; bidang agroindustri; 4. Having adequate knowledge on legislation, 4. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang especially related with SOE and legislations peraturan perundangan terutama yang related with the Company’s operation; menyangkut BUMN dan peraturan perundangan yang berkaitan dengan operasional Perusahaan; 5. Able to communicate effectively and provide adequate time to complete their tasks. 5. Mampu berkomunikasi secara efektif dan dapat menyediakan waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugasnya. 249 IKHTISAR KINERJA

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan memiliki peran penting dalam The Company Secretary has an important role in memfasilitasi komunikasi antara Perusahaan dengan facilitating communication between the company MANAJEMEN

seluruh pemangku kepentingan, serta kepatuhan and all stakeholders, as well as compliance to LAPORAN terhadap peraturan dan perundang-undangan applicable regulations and laws. To support the yang berlaku. Guna mendukung peranan tersebut, role, the Company Secretary is appointed by and Sekretaris Perusahaan diangkat dan bertanggung responsible to the President Director. jawab kepada Direktur Utama. The Company Secretary serves as a Liaison Officer, Sekretaris Perusahaan memiliki fungsi sebagai Liason Corporate Communication, Compliance Officer, Officer, Corporate Communication, Compliance Investor Relation, and administrator of meeting Officer, Investor Relation, serta administrasi document and minute to fulfill the provisions of good dokumen dan notulensi rapat guna memenuhi corporate governance. The other task is ensuring ketentuan tata kelola perusahaan yang baik. Tugas that the Company complies with the regulations of PERUSAHAAN lainnya adalah memastikan bahwa Perusahaan information disclosure requirement in line with the PROFIL mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan implementation of the principles of GCG, ensuring informasi yang sejalan dengan penerapan prinsip that the Company’s annual report has included GCG, memastikan bahwa laporan tahunan GCG implementation in the Company, as well as Perusahaan telah mencantumkan implementasi GCG coordinating the organization of GMS. di lingkungan Perusahaan, serta mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS. The function of the Company Secretary of Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) refers ANALISIS DAN PEMBAHASAN Fungsi Sekretaris Perusahaan Holding Perkebunan to the Regulation of State-Owned Enterprise No.

Nusantara PTPN III (Persero) mengacu pada Per-01/MBU/2011 on Implementation of Good MANAJEMEN Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. Corporate Governance Practice in State-Owned Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Praktik Enterprise. Based on the Decree of the Board of Good Corporate Governance pada Badan Usaha Directors No. 3.06/SKPTS/R/30/2016 dated 30 Milik Negara. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi December 2016, Rizal Ariansyah is appointed to No. 3.06/SKPTS/R/30/2016 tanggal 30 Desember be the Company Secretary of Holding Perkebunan 2016, Rizal Ariansyah diangkat sebagai Sekretaris Nusantara PTPN III (Persero). Perusahaan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero). PERUSAHAAN TATA KELOLA

Profil Sekper Profile of Company Secretary

Warga Negara Indonesia. Lahir pada 9 Januari 1964, di Bondowoso, Jawa Timur. Domisili di Sidoarjo, Jawa Timur. Meraih gelar Insinyur dari Institut Teknologi SOSIAL PERUSAHAAN

Bandung (1987). Mendapatkan gelar Magister Manajemen dari Universitas TANGGUNG JAWAB Airlangga, Surabaya pada 1999.

Memulai karir di PTPN sejak 1993. Sebelumnya, dipercaya menjabat sebagai Kepala Bidang Pengadaan Bahan & Barang (2012-2015) sebelum diberikan amanat menjalankan fungsi Sekretaris Perusahaan pada 2015.

Indonesian Citizen. Born on 9 January 1964, in Bondowoso, East Java. Domisciled in Sidoarjo, East Java. Receives the degree of Engineer from Institut Teknologi Bandung (1987). Receives the degree of Master of Management from Universitas Airlangga, Surabaya in 1999.

Adi Santoso He started his career in PTPN in 1993. Previously he serves as the Head of Material Sekretaris Perusahaan & goods Procurement Department (2012-2015) before being appointed to serve Corporate Secretary as the Company Secretary in 2015. 250

TUGAS DAN TANGGUNG DUTY AND RESPONSIBILITY OF JAWAB SEKPER COMPANY SECRETARY Sekretaris Perusahaan merupakan penghubung The Company Secretary is the liaison between antara Perusahaan dan seluruh pemangku the Company and all stakeholders. Therefore, the kepentingan. Oleh karena itu, Sekretaris Perusahaan Company Secretary will always maintain good akan selalu menjaga hubungan yang baik dengan: relations by:

• Memastikan bahwa Perusahaan mematuhi • Ensuring that the Company complies with peraturan tentang persyaratan keterbukaan regulations on disclosure requirement in line sejalan denganpenerapan prinsip-prinsip GCG; with the implementation of the principles of GCG; • Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris secara berkala • Providing information required by the Board of dan/ atau sewaktu-waktu apabila diminta; Directors and Board of Commissioners regularly and/or any time if requested; • Menyiapkan daftar khusus sehubungan dengan kepemilikan saham dan hubungan usaha dari • Preparing special list related with shareholding Direksi, Dewan Komisaris dan anggota keluarga and business relations of the Board of Directors, mereka masing-masing dalam Perusahaan, yang Board of Commissioners and their family dapat menimbulkan benturan kepentingan. members in the Company, which may cause clash of interests. • Menyiapkan buku Daftar Pemegang Saham Perusahaan, yang wajib memuat seluruh pihak • Preparing Company Shareholder List book which yang memiliki 5% atau lebih saham Perusahaan; must contain all parties owning 5% or more of the Company’s shares; • Sebagai penghubung (liaison officer) antara Perusahaan dengan masyarakat; • Being liaison officer between the Company and the society; • Menghadiri rapat Direksi; • Attending Board of Directors meeting; • Bertanggung jawab untuk pelaksanaan RUPS Perusahaan; dan • Being responsible for the Company’s GMS organization; and • Menatausahakan serta menyimpan dokumen perusahaan termasuk tetapi tidak terbatas pada • administering and storing company documents, Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan including but not limited to List of Shareholders, Risalah Rapat Direksi, Rapat Dewan Komisaris Special List and Minutes of Board of Directors dan RUPS. Meeting, Board of Commissioners Meeting and GMS.

PELAKSANAAN TUGAS TASK IMPLEMENTATION OF SEKRETARIS PERUSAHAAN 2018 COMPANY SECRETARY IN 2018

Selama 2018, Sekretaris Perusahaan melaksanakan Throughout 2018, the Company Secretary performs tugas sebagai berikut: the following tasks:

1. Menjalankan fungsi GCG. Sesuai dengan 1. Performing GCG function. Consistent with Keputusan Sekretaris Kementerian Badan the Decision of the Secretary of the Ministry Usaha Milik Negara Nomor : SK-16/S. of State-Owned Enterprise Number: SK- MBU/2012 tentang Indikator/Parameter 16/S.MBU/2012 on Indicators/Parameters of Penilaian Dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Assessment and Evaluation of Good Corporate Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance Implementation in State-Owned Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara, Enterprise, the Company Secretary performs Sekretaris Perusahaan menjalankan tugas dan their tasks and functions as liaison officer by fungsinya sebagai pejabat penghubung dengan organizing and coordinating Board of Directors mengorganisasikan dan mengkoordinasikan Meeting. Rapat Direksi. 251 IKHTISAR 2. Menjalankan Rapat Direksi. Selama Tahun 2018 2. Holding Board of Directors Meeting. Throughout KINERJA Rapat Direksi dilaksanakan sebanyak 14 kali, 2018, Board of Directors Meetings are held 14

yaitu pada tanggal 2 Februari, 15 Februari, 26 times on 2 February, 15 February, 26 February, Februari, 28 Maret, 24 April, 17 Mei, 6 Juni, 17 28 March, 24 April, 17 May, 6 June, 17 July, 27 Juli, 27 Agustus, 6 September, 26 Oktober, 5 August, 6 September, 26 October, 5 November, November, 28 November. 28 November.

3. Sekretaris Perusahaan menjalankan tugas dan 3. The Company Secretary performs their tasks fungsinya sebagai pejabat penghubung dengan and function as liaison officer by organizing and

mengorganisasikan dan mengkoordinasikan coordinating Board of Commissioners and Board MANAJEMEN Rapat Dewan Komisaris dan Direksi. of Directors Meetings. LAPORAN

4. Selama Tahun 2018 Rapat Dewan Komisaris dan 4. Throughout 2018, Board of Commissioners and Direksi dilaksanakan sebanyak 11 kali, yaitu Board of Directors Meetings are held 11 times tanggal 22 Feb, 28 Mar, 24 Apr, 30 Mei, 05 Jul, on 22 Feb, 28 Mar, 24 Apr, 30 May, 05 Jul, 24 24 Jul, 30 Agt, 01 Okt, 30 Okt,, 06 Des, 27 Des. Jul, 30 Agt, 01 Oct, 30 Oct, 06 Dec, 27 Dec.

5. Melaksanakan RUPST Anak Usaha RUPS Tahunan 5. Holding AGMS of Subsidiaries, Annual GMS of tentang Persetujuan Laporan Tahunan Dan Subsidiary on Approval for Annual Report and Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2017 Validation of Financial Report of 2017 Fiscal Year PERUSAHAAN atas Anak Perusahaan (PTPN I, II, IV s.d XIV) on the Subsidiaries (PTPN I, II, IV s.d XIV) is PROFIL dilaksanakan pada tanggal 28 - 31 Mei 2017. held on 28 - 31 May 2017.

6. Melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham 6. Holding General Meeting of Shareholder of Pengesahan RKAP 2019. Validation of RKAP 2019.

7. Menjalankan Fungsi PublicRelations dengan 7. Performing Public Relations Function with media multiplatform serta beragam kegiatan multiplatform media and various offline offline. activities. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

8. Melaksanakan Rapat Koordinasi Pangan 8. Holding Food Coordination Meeting of the MANAJEMEN Kementerian BUMN dengan BUMN Pangan. Ministry of SOE with Food SOEs.

9. Menjalankan fungsi Media Relation, contohnya 9. Performing Public Relations Function, for melakukan Liputan Kunjungan Menteri BUMN ke example by performing Coverage of the Visit of Banyuwangi. the Minister of SOE to Banyuwangi. PERUSAHAAN TATA KELOLA SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 252

AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT

Untuk menjamin transparansi dan pelaksanaan GCG, To ensure the transparency and implementation perusahaan membentuk Satuan Pengawas internal of GCG, the company forms Internal Supervisory (SPI) yang bertanggung jawab untuk mengevaluasi Unit (SPI) which is responsible for evaluating the efektivitas sistem pengendalian internal Perusahaan, effectiveness of the Company’s internal control memastikan seluruh sistem dan prosedur yang system, ensuring all systems and procedures ditetapkan Perusahaan telah dilaksanakan sesuai implemented by the Company have been performed dengan ketentuan dan tepat waktu. consistent with the provisions and in a timely manner. SPI ikut bertugas memastikan keandalan informasi operasional dan keuangan bagi manajemen serta SPI also ensures the reliability of operational and memastikan kepatuhan atas ketentuan dan kebijakan financial information for the management and yang telah ditetapkan Perusahaan. ensuring compliance to the provisions and policies established by the Company. Pelaksanaan fungsi SPI Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) mengacu pada Bab VI The implementation of SPI function of Holding Undang Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) refers to 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, Selain itu, Chapter VI of Law of the Republic of Indonesia No. keberadaan SPI Perusahaan juga mengikuti peraturan 19 of 2003 on State-Owned Enterprise. Moreover, dan ketentuan perundang-undangan sebagai the presence of the Company’s SPI also follows the berikut: following regulations and legislations:

• Peraturan Pemerintah RI Nomor 12 Tahun 1998 • Government Regulation of RI Number 12 of 1998 tanggal 17 Januari 1998 tentang Perusahaan, dated 17 January 1998 on Company, stated in tercantum pada bab III Satuan Pengawasan chapter III Internal Supervisory Unit: Article 28, Intern: Pasal 28, Pasal 29, dan Pasal 30 Article 29, and Article 30

• Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-09/ • Regulation of the Minister of SOE Number MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang PER-09/MBU/2012 dated 6 July 2012 on Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Implementation of Good Corporate Governance (Good Corporate Governance) Pada Badan in State-Owned Enterprise Usaha Milik Negara

PROFIL AUDIT INTERNAL PROFILE OF INTERNAL AUDIT

Warga Negara Indonesia, Lahir di Medan, 12 Februari 1974. Memperoleh gelar Master

Bidang Ekonomi Keuangan Universitas Putra Malaysia. Memiliki pengalaman kerja sebagai Kepala Bagian TI/TB dan Manajemen Risiko PTPN III (1 Januari 2016-30 Sepember 2016), dan Kepala Bagian Komersil PTPN III (1 November 2014-31 Desember 2014).

Sebelum menjabat sebagai Kepala Divisi Satuan Pengawas INternt PTPN III (HAP), Ahmad dipercaya sebagai Kepala Bagian Satuan Pengawasan Intern. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Kepala Bagian Komersil PTPN III (2016). Ahmad Indonesian Citizen, Born in Medan, 12 February 1974. Receives Master’s degree Diponegoro in Financial Economy from Universitas Putra Malaysia. Has work experience as the Satuan Pengawas Intern Head of TI/TB and Risk Management Department of PTPN III (1 January 2016-30 Internal Supervisory Unit September 2016), and Head of Commercial Department of PTPN III (1 November 2014-31 December2014).

Before serving as the Head of Internal Supervisory Unit Division of PTPN III (HAP), Ahmad serves as the Head of Internal Supervisory Unit Section Head. Previously, he serves as Head of Commercial Department of PTPN III (2016). 253 IKHTISAR SUMBER DAYA MANUSIA SPI SPI HUMAN RESOURCES KINERJA

Berdasarkan SKPTS Nomor: 3.00/SKIPTS/36/2016 Based on SKPTS Number 300/SKPTS/36/2016 tanggal 1 Agustus 2016 tentang perubahan dari dated 1 August 2016 on change of refinement of penyempurnaan struktur organisasi PT Perkebunan organizational structure of PT Perkebunan Nusantara Nusantara III (Persero) Bagian Satuan Pengawasan III (Persero), Internal Supervision Unit consists of: Intern yang terdiri dari:

Jabatan Jumlah MANAJEMEN LAPORAN Kepala Bagian 1 Pengawas Wilayah 2 Ketua Tim 5 Staf Pengawas Bidang Tanaman 5 Staf Pengawas Bidang Teknik/Pengolahan 5 Staf Pengawas Bidang Keuangan/Umum 4

Staf Urusan Administrasi - PERUSAHAAN

Total 22 PROFIL

KUALIFIKASI/PERSYARATAN QUALIFICATION / AUDITOR PROFESIONAL REQUIREMENTS OF

PROFESSIONAL AUDITOR ANALISIS DAN PEMBAHASAN Kelengkapan dan kemampuan tenaga auditor Completeness and capability of auditor is based didasarkan kepada analisis beban kerja yang on workload analysis calculate by SPI and or HR MANAJEMEN dihitung SPI dan atau Divisi SDM. Sedangkan Division. In terms of qualification, Internal Auditor secara kualifikasi, Auditor Internal harus mempunyai must have adequate professional capabilities and kecakapan profesional yang memadai dan accuracy for their tasks. kecermatan yang seksama untuk bidang tugasnya. The qualities of auditor assigned in SPI are as Kualitas tenaga auditor yang ditugaskan di Bagian follows: SPI, yaitu sebagai berikut: 1. Having integrity and professional, independent, 1. Memiliki integritas dan perilaku yang profesional, honest, and objective behaviors in performing independen, jujur, dan obyektif dalam pelaksanaan their tasks; PERUSAHAAN tugasnya; TATA KELOLA 2. Head of SPI has skills recognized in the internal 2. Kepala Bagian SPI memiliki keahlian yang diakui auditor profession by obtaining the appropriate dalam profesi auditor internal dengan mendapatkan professional certification (Certified Internal sertifikasi profesi yang tepat (Certified Internal Auditor/Qualified Internal Auditor); Auditor/Qualified Internal Auditor); 3. SPI Staffs has necessary knowledge and skills 3. Staf Bagian SPI memiliki pengetahuan dan by obtaining the appropriate professional keahlian yang diperlukan dengan mendapatkan certification for the position level in the Internal SOSIAL PERUSAHAAN

sertifikasi profesi yang tepat dengan jenjang jabatan Auditor Function; TANGGUNG JAWAB dalam Fungsi Auditor Internal; 4. Following professional development program 4. Mengikuti program pengembangan profesi secara continuously for internal auditor staffs, both to berkelanjutan bagi staf auditor internal, baik untuk maintain the professional certification and to mempertahankan sertifikasi profesinya maupun ikut participate in education which supports efforts serta dalam pendidikan yang mendukung usahausaha to obtain professional certification; memperoleh sertifikasi profesi; 5. Must comply with the professional standard 5. Wajib mematuhi standar profesi yang dikeluarkan released by Internal Audit association and oleh asosiasi Audit Internal dan mematuhi kode etik comply with the code of ethics of Internal Audit; Audit Internal; 6. Having capability to interact and communicate 6. Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan both verbally and in writing effectively; and berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara Understanding principles of good corporate efektif; dan Memahami prinsip-prinsip tata kelola governance and risk management. perusahaan yang baik dan manajemen risiko. 254

SERTIFIKASI SEBAGAI PROFESI CERTIFICATION AS INTERNAL AUDIT INTERNAL AUDIT PROFESSION

Anggota SPI Holding Perkebunan Nusantara PTPN SPI member of Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) mematuhi Standar Profesi Auditor PTPN III (Persero) complies with Internal Intern untuk menjaga kinerja dan hasil audit dalam Auditor Professional Standard to maintain the melaksanakan tugasnya. Standar profesi dan performance and audit result in performing their pedoman pelaksanaan audit intern mencakup tasks. Professional standard and guideline for standar atribut, standar kinerja dan standar implementation of internal audit intern cover implementasi. Standar atribut berkenaan dengan attribute standard, performance standards and karakteristik organisasi, individu dan pihak-pihak implementation standard. Attribute standard yang melakukan kegiatan audit internal. is related with characteristics of organization, individuals and parties performing internal audit. Standar kinerja menjelaskan sifat dari kegiatan audit internal dan merupakan ukuran kualitas pekerjaan Performance standard explains the properties of audit yang mencakup mulai dari perencanaan internal audit and is measurement of the quality sampai dengan pemantauan tindak lanjut. Standar of audit work, which covers planning to follow up implementasi hanya berlaku untuk satu penugasan monitoring. Implementation Standard only applies tertentu yang mencakup kegiatan assurance (A), for a certain assignment which covers assurance consulting (C), investigation (I) dan control self (A), consulting (C), investigation (I) and control self- assessment (CSA). Standar Profesi yang melandasi assessment (CSA). The Professional Standard which pelaksanaan tugas Bagian SPI adalah Standar Profesi underlies the implementation of the tasks of SPI is Audit Internal yang diterbitkan oleh Konsorsium Internal Auditor Professional Standard published Organisasi Profesi Auditor Internal tahun 2004. by Internal Auditor Professional Organization Consortium 2004.

KODE ETIK CODE OF ETHICS Dalam menjalankan tugas, SPI senantiasa berpedoman kepada etika pelaksanaan pemeriksaan In performing their tasks, SPI always follows the yang sejalan dengan peraturan perundang-undangan ethics of examination implementation in line with yang berlaku. Para pemeriksa internal wajib memiliki the applicable legislations. The internal examiners sikap yang jujur, hati-hati, bijaksana, berani must be honest, careful, wise, brave and objective. dan objektif. Para auditor itu memiliki integritas The auditors have high integrity and must be able yang tinggi serta harus mampu bertindak secara to act independently in performing their duties and independen dalam menjalankan tugas maupun obligations, and must be able to maintain the trust of kewajibannya, dan harus mampu memelihara the President Director and/or Head of Audit Internal: kepercayaan yang diberikan oleh Direktur Utama dan/atau Kepala Audit Internal: 1. Honest, objective, and serious in performing their duties and fulfilling their responsibilities; 1. Jujur, obyektif, dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas dan memenuhi tanggung 2. Loyal to company, but must not deliberately jawabnya; be involved in activities which deviates from or violates the law; 2. Loyal terhadap perusahaan, namun tidak boleh secara sadar terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang 3. Must not be involved in action or activity which menyimpang atau melanggar hukum; could discredit internal auditor profession or the company; 3. Tidak boleh terlibat dalam tindakan atau kegiatan yang dapat mendiskreditkan profesi auditor intern 4. Holding back from activity which may cause atau perusahaan; clash of interests with the company, or activity which may cause prejudice which 4. Menahan diri dari kegiatan yang dapat doubt their ability to perform their duties and menimbulkan konflik kepentingan dengan responsibilities objectively; perusahaan, atau kegiatan yang dapat menimbulkan prasangka yang meragukan kemampuannya untuk 5. Not receiving reward in any form from auditee, dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab employee, and business partner of the company, secara obyektif; which is suspected to be able to affect their professional judgment; 5. Tidak menerima imbalan dalam bentuk apapun dari auditan, karyawan, ataupun mitra bisnis 6. Performing all assignments using their perusahaan, yang patut diduga dapat mempengaruhi professional competencies; pertimbangan profesionalnya; 255 IKHTISAR 6. Melaksanakan seluruh penugasan dengan 7. Fully complying with Internal Auditor KINERJA menggunakan kompetensi profesional yang Professional Standard, policies and regulations

dimilikinya; of the company;

7. Mematuhi sepenuhnya Standar Profesi Audit 8. Not using obtained information to gain personal Internal, kebijakan dan peraturan perusahaan; benefit, violate the law, or incur loss on the company; 8. Tidak memanfaatkan informasi yang diperoleh untuk mendapatkan keuntungan pribadi, melanggar 9. Disclosing all facts which if not disclose may (i)

hukum, atau menimbulkan kerugian terhadap distort report on reviewed activity, or (ii) cover MANAJEMEN perusahaan; practices which violate the law; and LAPORAN

9. Mengungkapkan semua fakta-fakta yang jika tidak 10. Always improving their skills, as well as diungkap dapat (i) mendistorsi laporan atas kegiatan effectiveness and quality of the implementation yang direviu, atau (ii) menutupi adanya praktik- of their tasks, and must join sustainable praktik yang melanggar hukum; dan professional education.

10. Senantiasa meningkatkan keahlian serta efektivitas dan kualitas pelaksanaan tugasnya, dan wajib mengikuti pendidikan profesional berkelanjutan. PERUSAHAAN PROFIL

STRUKTUR ORGANISASI DAN ORGANIZATIONAL STRUCTURE KEDUDUKAN SPI AND POSITION OF SPI

Dalam pelaksanaan tugas, SPI bertanggung jawab In performing their tasks, SPI is directly responsible ANALISIS DAN PEMBAHASAN secara langsung kepada Direktur Utama, serta to the President Director, and acts as a work partner bertindak sebagai mitra kerja dari Komite Audit of the Audit Committee in performing supervisory, dalam menjalankan fungsi pengawasan, pemantauan monitoring and follow up functions of audit finding MANAJEMEN dan tindak lanjut temuan audit serta perkembangan and audit process development. proses audit. SPI findings are presented to the Management Temuan-temuan dari SPI disampaikan kepada and Audit Committee as inputs in improving the Manajemen dan Komite Audit sebagai masukan effectiveness of internal control and following up the dalam melakukan peningkatan efektifitas implementation. pengendalian internal serta melakukan tindak lanjut atas penerapannya. The position of SPI as an organ which helps the President Director is placed in the organizational PERUSAHAAN

Kedudukan SPI sebagai organ yang membantu structure below the President Director which has TATA KELOLA Direktur Utama ditempatkan dalam struktur a role and responsibility in disclosing view and organisasi dibawah Direktur Utama yang memiliki thoughts which can be affected or pressured by the peran dan tanggung jawabnya dalam pengungkapan management and other parties. pandangan dan pemikiran yang tidak dapat dipengaruhi ataupun ditekan dari manajemen dan pihak lain. SOSIAL PERUSAHAAN Direktur Utama TANGGUNG JAWAB

Kepala Bagian SPI

Pengawasan Pengawasan Wilayah Sumut Wilayah Jakarta

Tim Auditor Tim Auditor 256

HUBUNGAN KERJA WORK RELATION

Hubungan kerja yang dilakukan oleh SPI meliputi The work relations of SPI include work relation aktivitas hubungan kerja dengan manajemen, with the management, work relation with the Audit hubungan kerja dengan Komite Audit, serta Committee, and relation with External Auditor. hubungan dengan Auditor Eksternal.

Hubungan Kerja dengan Manajemen Work Relation with the Management

SPI sebagai mitra bagi semua tingkatan manajemen SPI as a partner for all levels of management and serta sebagai advisor yang memberikan masukan as an advisor who gives constructive input to the konstruktif kepada Direksi, berwenang setiap saat Board of Directors, is authorized to perform at any melaksanakan fungsinya pada semua unit kerja time to ensure that the policies of Board of Directors dalam lingkup Perusahaan guna memastikan bahwa and Internal Control System are implemented kebijakan Direksi dan Sistem Pengendalian Internal consistently. dijalankan secara konsisten.

Work Relation with the Audit Committee Hubungan Kerja dengan Komite Audit In performing their tasks, SPI and the Audit Dalam pelaksanaan tugasnya, SPI dan Komite Committee are work partners, in which the Audit Audit merupakan mitra kerja, dimana Komite Audit Committee performs assessment of the audit result melakukan penilaian atas aktivitas hasil audit yang activities by SPI, and gives constructive input to SPI dilakukan oleh SPI, dan memberikan masukan as feedback for the implementation of tasks by SPI, yang konstruktif kepada SPI sebagai umpan balik which is realized by coordination meeting once a atas pelaksanaan tugas yang dilakukan SPI, yang month. diwujudkan dengan rapat koordinasi yang dilakukan sekali dalam sebulan.

Relation with External Auditor

Hubungan dengan Auditor Eksternal To support audit performed by external party (Public Accountant Firm, BPK and BPKP), SPI provides Untuk mendukung audit yang dilakukan pihak relevant information related with the objective of eksternal (Kantor Akuntan Publik, BPK dan external audit, and in terms of position, SPI becomes BPKP), maka SPI mendukung sepenuhnya dengan the work partner of KAP, BPK and BPKP to support memberikan informasi yang relevan berkaitan dengan the audit process to comply with the applicable tujuan audit eksternal yang dilakukan, dan secara provisions. jabatan SPI menjadi mitra kerja KAP, BPK dan BPKP untuk mendukung proses audit berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

FUNGSI DAN TUGAS MASING- FUNCTIONS AND DUTIES OF MASING ANGGOTA UNIT KERJA EACH MEMBER OF SPI WORK SPI UNIT

Ruang lingkup tugas SPI melaksanakan pengawasan The scope of the duties of SPI in performing optimal secara optimal sehingga perusahaan mengarah pada supervision so the Company is led to zero fraud, zero fraud, mencakup: includes:

1. Audit Keuangan; 1. Financial Audit;

2. Audit Operasional; 2. Operational Audit;

3. Audit Investigasi/Khusus; 3. Investigative/Special Audit;

4. Audit Kepatuhan; 4. Compliance Audit;

5. Konsultasi/Bimbingan Teknis; dan 5. Technical Consultation/Guidance; and

6. Evaluasi/Reviu. 6. Evaluation/Review. 257 IKHTISAR Audit Keuangan Financial Audit KINERJA

Audit ini mencakup audit transaksi, perkiraan, The audit includes audit of transaction, estimation, kegiatan fungsi dan pertanggungjawaban keuangan functional activity and financial accountability to untuk menentukan apakah: determine if:

• Unit kerja telah melaksanakan kegiatan • Work unit has performed effective controlling pengendalian yang berhasil guna; activity;

• Unit kerja telah melaksanakan pencatatan • Work unit has performed recording accurately MANAJEMEN dengan tepat atas sumber daya, kewajiban dan on resources, obligations and operation of the LAPORAN operasi perusahaan; serta company; and

• Laporan manajemen memuat data yang teliti, • Management report contains thorough, lengkap, dapat dipercaya dan bermanfaat serta complete, reliable and beneficial data and is disajikan secara layak. properly presented.

Audit Operasional Operational Audit PERUSAHAAN

Audit Operasional merupakan penelaahan yang Operational Audit is a systematic study on the PROFIL sistematis atas kegiatan pada Perusahaan dengan activities of the Company to examine the efficiency tujuan untuk memeriksa efisiensi dan efektivitas and effectiveness of an activity. Operational audit suatu kegiatan. Audit operasional bertujuan untuk serves to assess whether the available economic menilai apakah sumber daya ekonomi yang tersedia resources has been managed economically, telah dikelola secara ekonomis, efisiensi, dan efektif. efficiently, and effectively. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Manfaat audit operasional adalah: Benefits of operational audit are:

• Memberi informasi operasi yang relevan dan • Giving relevant and timely operational MANAJEMEN tepat waktu untuk pengambilan keputusan; information for decision making;

• Mengidentifikasi area masalah potensial pada • Identifying potential problem area on early stage tahap dini untuk menentukan tindakan preventif to determine preventative action to take; yang akan diambil; • Assessing economization and efficiency of • Menilai ekonomisasi dan efisiensi penggunaan use of resources including reducing waste of sumber daya termasuk memperkecil expense; and pemborosan; serta • Assessing effectiveness in achieving the set PERUSAHAAN • Menilai efektivitas dalam mencapai tujuan dan objectives and targets of the company. TATA KELOLA sasaran perusahaan yang telah ditetapkan.

Audit Investigasi/Khusus Investigation / Special Audit

Audit investigasi/khusus bertujuan untuk Investigative/special audit serves to gain certainty SOSIAL PERUSAHAAN

memperoleh kepastian tentang ada tidaknya on deviation or fraud in performing the company’s TANGGUNG JAWAB penyimpangan atau kecurangan dalam pelaksanaan operational activities. kegiatan operasional perusahaan.

Audit Kepatuhan Compliance Audit

Audit Kepatuhan dilakukan untuk menilai kesesuaian Compliance Audit is performed to assess the antara kondisi/pelaksanaan kegiatan dengan consistency between the condition/implementation peraturan perundang-undangan yang berlaku. of activity with the applicable legislations. 258

Konsultasi/Bimbingan Teknis Technical Consultation/Guidance

Bagian SPI dapat membantu auditan memberi SPI can help audited by giving solution in the form solusi berupa saran dan rekomendasi audit yang of audit suggestion and recommendation stated in dituangkan dalam Laporan Hasil Audit. Peran Bagian Audit Result Report. The role of SPI as consultant SPI sebagai konsultan diharapkan dapat meyakinkan is expected to give assurance that the organization bahwa organisasi telah memanfaatkan sumber daya has used organizational resources economically, organisasi secara ekonomis, efisien, dan efektif efficiently, and effectively so that it’s possible to sehingga dapat dinilai apakah manajemen telah assess whether the management has performed menjalankan aktivitas organisasi yang mengarah organizational activities which lead to the objectives pada tujuan perusahaan. of the company.

Evaluasi/Reviu Evaluation/Review

Reviu adalah penelaahan ulang bukti-bukti suatu Review is reexamination of evidence of an activity kegiatan untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut to ensure that the activity has been performed telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, standar, consistent with the established provision, standard, rencana, atau norma yang telah ditetapkan. Evaluasi plan, or norm. Evaluation is a series of activities adalah rangkaian kegiatan membandingkan hasil atau comparing the result or achievement of an activity prestasi suatu kegiatan dengan standar, rencana, with the established provision, standard, plan, or atau norma yang telah ditetapkan, dan menentukan norm, and determining factors affecting the success/ faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan/ failure of an activity in reaching the objective. kegagalan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan.

LAPORAN SINGKAT BRIEF REPORT OF TASK PELAKSANAAN TUGAS SPI 2018 IMPLEMENTATION OF SPI 2018

Tugas utama SPI adalah menilai kelayakan dan The main duty of SPI is assessing appropriateness efektivitas pengendalian internal, aktivitas and effectiveness of internal control, risk manajemen risiko, serta implementasi GCG. management activity, and GCG implementation. The Adapun tujuan pelaksanaan tugas SPI adalah untuk objectives of the task implementation of SPI is giving memberikan kesimpulan tentang kinerja sistem conclusion on the performance of the Company’s pengendalian internal Perusahaan yang meliputi: internal control system, which includes:

• Pemeriksaan atas kelayakan dan efektivitas • Examination of appropriateness and sistem pengendalian internal pada setiap unit effectiveness of internal control system in kerja dan kantor pusat di lingkungan Holding every work unit and headquarter in Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero); Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero);

• Pemeriksaan atas ketaatan terhadap peraturan • Examination of compliance to the applicable perundang-udangan yang berlaku, termasuk legislations, including appropriateness and kelayakan dan efektivitas kebijakan operasi yang effectiveness of operational policies established telah ditetapkan oleh Pengurus Perusahaan; by the Management of the Company;

• Pemeriksaan atas keandalan informasi keuangan • Examination of reliability of financial information dan informasi manajemen lainnya, termasuk and other management information, including sistem informasi manajemen untuk menghasilkan management information system to produce the informasi tersebut; information;

• Pemeriksaan atas kelayakan manajemen sumber • Examination of appropriateness of resources daya, termasuk proses untuk memperoleh dan management, including process to obtain and pemanfaatan sumber daya; utilize resources;

• Pemeriksaan atas efisiensi dan efektivitas • Examination of efficiency and effectiveness of pelaksanaan program, rencana dan tujuan implementation of the Company’s programs, Perusahaan; plans and objectives;

• Penilaian (assessment) atas efektivitas • Assessment of effectiveness of GCG implementasi GCG termasuk manajemen risiko. implementation, including risk management. 259 IKHTISAR • Pemeriksaan khusus lainnya sesuai dengan • Other special examinations in accordance with KINERJA permintaan dari manajemen dan/atau perintah the request of the management and/or order

dari Direktur Utama. from the President Director.

SPI Perusahaan juga mengatur dua aspek pokok The Company’s SPI also regulate two important main penting yang terdiri dari struktur pemeriksaan serta aspects, consisting of examination structure and proses pemeriksaan. examination process. MANAJEMEN

1. Struktur Pemeriksaan 1. Examination Structure LAPORAN

Aspek struktur akan mengatur mengenai kedudukan, Structure aspect will regulate position, duties, and tugas, dan fungsi; wewenang; pertanggungjawaban, functions; authority; responsibility, requirements of persyaratan pengawas internal; piagam pengawasan internal supervisor; internal supervisory charter; and internal; serta hubungan SPI dengan Komite Audit. relation of SPI with the Audit Committee.

2. Proses Pemeriksaan 2. Examination Process PERUSAHAAN PROFIL Aspek proses mengatur mengenai: Process aspect regulates:

• Perencanaan, pelaksanaan, pelaporan • Planning, implementation, reporting of internal pengawasan internal; supervision;

• Pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan • Monitoring of follow up of internal supervision internal dan pengawasan eksternal; and external supervision results; ANALISIS DAN PEMBAHASAN • Pelaksanaan program quality assurance; • Implementation of quality assurance program; MANAJEMEN • Dokumentasi dan administrasi. • Documentation and administration. PERUSAHAAN TATA KELOLA SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 260

Sistem Pengawasan Intern (SPI) Internal Supervision System (SPI)

Di dalam struktur organisasi, Divisi SPI bertanggung In the organizational structure, SPI Division is jawab langsung kepada Direktur Utama? SEVP directly responsible to the President Director, SEVP Koordinator untuk Stand Alone dan berkomunikasi Coordinator for Stand Alone directly communicates langsung dengan Komite Dewan Komisaris (Komite with the Committee of the Board of Commissioners Audit). (Audit Committee).

Jumlah Laporan Hasil Audit (LHA) sebanyak 128 The number of Audit Result Reports (LHA) is 128 objek atau 102,40% dari Program Kerja Pemeriksaan objects or 102.40% from Annual Examination Work Tahunan (PKPT), sedangkan audit khusus di luar Program (PKPT), while special audit outside of PKPT PKPT sebanyak 7 objek. is 7 objects.

Tindaklanjut hasil audit berupa sanksi telah diberikan Follow up of audit results in the form of sanctions kepada 27 orang yang terdiri dari 11 orang Karyawan has been administered to 27 people, consisting of 11 Pimpinan dan 16 orang Karyawan Pelaksana. Chief Employees and 16 Implementer Employees.

Dari hasil audit rutin sebanyak 2.129 temuan, From the routine audit results of 2,129 findings, sebanyak 2.061 temuan atau 96,81% telah 2,061 findings or 96.81% have been followed up with ditindaklanjuti dengan status selesai. complete status. 261 IKHTISAR KINERJA

Akuntan Publik Public Accounting

Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan In the current year, the Group has implemented a sejumlah standar, amandemen atau penyesuaian number of standards, amendments or adjustments MANAJEMEN

Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang to Financial Accounting Standard Implementation LAPORAN relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode (PSAK) relevant to its operations and effective for the akuntansi yang dimulai pada atau setelah 1 Januari accounting period which starts on or after 1 January 2018. 2018.

Sehubungan dengan perkembangan revisi PSAK Related to the latest PSAK revision which follows terkini yang mengikuti perubahan IFRS (International the change of IFRS (International Financial Financial Reporting Standards) maka telah dibentuk Reporting Standards), PTPN Plantation Accounting TIM Penyusunan Kebijakan Akuntansi Perkebunan Policy Preparation Team with members from all PTPN yang beranggotakan dari seluruh PTPN sesuai PTPNs consistent with the Decree of the Board

Surat Keputusan Direksi PTPN III (Persero) Nomor. of Directors of PTPN III (Persero) Number. 3.05/ PERUSAHAAN

3.05/SKPTS/130/2017 tentang Tim Penyusunan SKPTS/130/2017 on PTPN Plantation Accounting PROFIL Kebijakan Akuntansi Perkebunan PTPN tanggal 30 Policy Preparation Team dated 30 November 2017 November 2017 yang mempunyai tugas sebagai which has the following tasks: berikut : • Preparing COA (Chart Of Account) based on • Menyusun COA (Chart Of Account) berbasis ERP ERP

• Preparing and setting PTPN Plantation ANALISIS DAN PEMBAHASAN • Menyusun dan menetapkan kebijakan Akuntansi Accounting policy based on the latest IFRS- Perkebunan PTPN berdasarkan PSAK terkini based PSAK in line and integrated with the ERS MANAJEMEN berbasis IFRS yang selaras dan terintegrasi programs of PTPN I to XIV dengan program ERS PTPN I s.d XIV • Socializing updated planation accounting policy • Melaksanakan sosialisasi terhadap kebijakan akuntansi pekebunan yang telah diperbaharui • Evaluating the implementation of accounting policy applied in PTPN I to XIV • Melakukan evaluasi terhadap penerapan penerapan kebijakan akuntansi yang berlaku di The team has performed in-house training of PSAK PTPN I s.d XIV related to the update of plantation policy with sources from the professionals and academicians to PERUSAHAAN

Tim telah melaksanakan inhouse training PSAK terkait review Gap analysis and discuss the implementation TATA KELOLA update kebijakan perkebunan dengan narasumber of the latest PSAK, especially related to PSAK 69 dari profesional dan akademisi dalam rangka reiview Agriculture (adoption of IAS 41 - Agriculture) which Gap analysis dan pembahasan implementasi PSAK significantly affects the plantation industry. The terkini, terutama terkait PSAK 69 Agrikultur (adopsi implementation of PSAK 69 Agriculture is effective 1 IAS 41 - Agriculture) yang sangat berpengaruh January 2018 with the issuance of Circular Number: pada industri perkebunan. Implementasi PSAK 69 .05/SE/PTPN/15/2017 on Agricultural Accounting Agrikultur ini sudah di terapkan efektif 1 Januari 2018 Policy. dengan diterbitkannya Surat Edaran Nomor : 3.05/ SOSIAL PERUSAHAAN

SE/PTPN/15/2017 Perihal Kebijakan Akuntansi TANGGUNG JAWAB Agrikultur. 262

Manajemen Risiko Risk Management

Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah The main risks of the financial instrument of the risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko harga Group are interest rate risk, currency risk, commodity komoditas dan risiko kredit. Direksi menelaah dan price risk and credit risk. The Board of Directors has menyetujui kebijakan untuk mengelola masingmasing studied and approved the policy to manage each risiko tersebut yang dijelaskan dengan lebih rinci risk, which is described in further details below: sebagai berikut: • Foreign currency risk management • Manajemen risiko mata uang asing Currency risk is a risk that future fair value or Risiko mata uang merupakan risiko bahwa cash flow of a financial instrument will fluctuate nilai wajar atau arus kas masa depan suatu due to change of exchange rate. The Group’s risk instrumen keuangan akan berfluktuasi yang over exchange rate fluctuation primarily occurs disebabkan oleh perubahan nilai tukar mata from account receivable from sale in foreign uang. Risiko Grup atas fluktuasi nilai tukar mata currency and debt from purchase in foreign uang terutama timbul dari piutang dagang dari currency. Currently, the Group doesn’t have penjualan dalam mata uang asing dan utang any formal value protection policy to manage dari pembelian dalam mata uang asing. Saat ini, currency risk. Grup tidak memiliki kebijakan lindung nilai yang formal untuk mengelola risiko mata uang. However, the prices of the main products of the Group will fluctuate consistent with the prices Namun harga produk utama Grup akan traded in international market. The relation berfluktuasi sesuai dengan harga yang between the Group’s product price fluctuation diperdagangkan di pasar internasional. and natural change of exchange rate is Keterkaitan fluktuasi harga produk Grup dengan considered able to reduce the Group’s currency perubahan nilai tukar mata uang secara alamiah risk. tersebut dipandang dapat mengurangi risiko mata uang Grup. • Management of interest rate risk over fair value and cash flow • Manajemen risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas The Group’s interest rate risk primarily occurs from long-term receivables such as smallholder Risiko suku bunga Grup terutama timbul dari sugar cane farmer receivables, plasma piutang jangka panjang seperti piutang petani receivables, PIR receivables, KKPA receivables tebu rakyat, piutang plasma, piutang PIR, and KUD receivables, as well as loans for piutang KKPA dan piutang KUD serta pinjaman working capital and investment. Loans at various untuk modal kerja dan investasi. Pinjaman pada interest rates cause interest rate over fair value berbagai suku bunga menimbulkan risiko suku to the Group. There is no loan of the Group bunga atas nilai wajar kepada Grup. Tidak charged with fixed interest rate. Currently, the terdapat pinjaman Grup yang dikenakan suku Group doesn’t have any formal value protection bunga tetap. Saat ini, Grup tidak mempunyai policy against interest rate risk. kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga. • Commodity price risk management

• Manajemen risiko harga komoditas The Group is impacted by commodity price risk due to several factors, including weather, Grup terkena dampak risiko harga komoditas government policy, market demand and supply akibat beberapa faktor antara lain cuaca, level and global economic environment. The kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan impact mainly occurs from sales of palm oil, penawaran pasar dan lingkungan ekonomi palm kernel oil, palm kernel, rubber and other global. Dampak tersebut terutama timbul dari products where the profit margin of the sales of penjualan minyak kelapa sawit, minyak inti sawit, the goods could be affected by fluctuation of inti sawit, karet dan produk lainnya di mana international market prices. Currently, the Group marjin laba atas penjualan barang tersebut dapat doesn’t have any formal value protection policy terpengaruh fluktuasi harga pasar internasional. against commodity price risk. Pada saat ini, Grup tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko harga komoditas. 263 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN LAPORAN PERUSAHAAN PROFIL

• Manajemen risiko kredit • Credit risk management ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal The credit risk faced by the Group comes from MANAJEMEN dari kredit yang diberikan kepada pelanggan credit given to tea customers, PTR receivables, teh. piutang PTR, piutang plasma, piutang plasma receivables, PIR receivables, KKPA PIR, piutang KKPA dan piutang KUD dan receivables and KUD receivables and placement penempatan rekening koran dan deposito pada of checking account and deposit in bank. Beside bank. Selain dari pengungkapan di bawah ini, the disclosure below, the Group doesn’t have Grup tidak memiliki konsentrasi risiko kredit. any credit risk concentration.

• Manajemen risiko likuiditas • Liquidity risk management

PERUSAHAAN Tanggung jawab utama manajemen risiko The main responsibility of liquidity risk TATA KELOLA likuiditas terletak pada Dewan Direksi, yang management is on the Board of Directors, telah membangun kerangka manajemen which has developed liquidity risk management risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan framework suitable for the Group’s short-term, manajemen likuiditas dan pendanaan jangka medium-term and long-term liquidity and pendek, menengah dan jangka panjang Grup. financing management requirements. The Group Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga manages liquidity risk by maintaining sufficient kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas reserves, bank facilities and savings and loan

simpan pinjam dengan terus menerus memonitor facilities by continuing to monitor estimated and SOSIAL PERUSAHAAN perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan actual cash flow and match the maturity profiles TANGGUNG JAWAB profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. of assets and financial liabilities. The Group Grup memelihara kecukupan dana untuk maintains sufficient fund to finance continuous membiayai kebutuhan modal kerja yang working capital needs. berkelangsungan. 264

Kode Etik Code of Ethics

Kode etik Perseroan mewajibkan seluruh jajaran The Code of Ethics of the Company requires all levels Perusahaan baik itu para pejabat, manajemen of the Company, whether officials, management or maupun karyawan untuk patuh dan taat kepada employees, to comply with and obey applicable hukum dan peraturan yang berlaku di dalam laws and regulations in the Company, including Perusahaan, termasuk budaya perusahaan, corporate culture, avoid activities which cause clash menghindari kegiatan yang menyebabkan benturan of interests, and keep and maintain confidentiality of kepentingan, serta menyimpan dan menjaga business information of the Company and information kerahasiaan informasi bisnis Perusahaan dan related to parties related with the Company. informasi yang berkaitan dengan pihak yang memiliki hubungan dengan Perusahaan. Code of Conduct contains value system, business ethics, work ethics, commitment, and reinforcement Code of Conduct berisikan sistem nilai, etika bisnis, of regulations of the Company for individuals which etika kerja, komitmen, serta penegakan terhadap include the Board of Commissioners, Board of peraturan-peraturan Perusahaan bagi individu yang Directors, Employees, and other business actors meliputi Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan, dan related with the business of the Company in pelaku bisnis lainnya yang berhubungan dengan running the business and other activities, as well as bisnis Perusahaan dalam menjalankan bisnis, interacting with the stakeholders. dan aktivitas lainnya serta berinteraksi dengan stakeholders. Below is the Code of Ethics of the Company:

Berikut Kode Etik Perusahaan: Value System:

Sistem Nilai: 1. New Paradigm

1. Paradigma Baru • Change, improvement, and enhancement of methods and performance are a necessity; • Perubahan, perbaikan dan peningkatan • Customer satisfaction is the main priority in metode dan kinerja adalah satu keharusan; winning competition; • Kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama • Every business activity must produce value dalam memenangkan persaingan; added for the Company; • Setiap kegiatan bisnis harus menghasilkan • Development of egalitarian industrial relation nilai tambah bagi Perusahaan; based on openness, equality, and diversity; • Pengembangan hubungan industrial yang • Development of integrated human resources egaliter berdasarkan keterbukaan, kesetaraan to build the human and intellectual capital dan kebhinekaan; required by the company; • Pengembangan SDM yang terintegrasi • Leadership which effectively builds influence untuk membangun kapital insani (human through ability to share knowledge, develop and intellectual capital) yang dibutuhkan good relations, and be a role model; Perusahaan; • Award to employees based on competency • Kepemimpinan yang efektif membangun and performance; pengaruh melalui kemampuan mengajar dan membagi ilmu, membina hubungan baik dan • Operational effectiveness must be supported menjadi panutan; by simple and dynamic organizational structure; • Penghargaan diberikan kepada karyawan berdasarkan kompetensi dan kinerjanya; • Utilization of technology as a means to improve work productivity and competitive • Efektivitas operasional harus didukung oleh advantage; struktur organisasi yang sederhana dan dinamis; • Business decision is made based on accurate facts and data; • Pemanfaatan teknologi sebagai perangkat untuk peningkatan produktivitas kerja dan • Every task and operation of the company are keunggulan kompetitif; performed responsively, completely, with quality, and responsibly; • Keputusan bisnis diambil berdasarkan fakta dan data yang akurat; • All company activities must be oriented to improvement of quality and environment 265 IKHTISAR KINERJA

• Setiap tugas dan operasional Perusahaan 2. Values dilaksanakan dengan cepat tanggap, cepat

tindak lanjut, tuntas, berkualitas, dan penuh • Proactivity, always be proactive with initiative MANAJEMEN LAPORAN tanggungjawab; to evaluate possible risks. • Seluruh aktivitas perusahaan harus • Excellence, always show passion for berorientasi pada peningkatan mutu dan excellence and work hard for maximum result lingkungan in accordance with competency. • Team Work, the company always prioritizes team work to be able to produce optimal 2. Tata Nilai synergy for the Company. • Proactivity, selalu bersikap proaktif dengan • Innovation, always appreciates creativity ad penuh inisiatif mengevaluasi risiko yang produces innovation in new methods and new PERUSAHAAN mungkin terjadi. products. PROFIL • Excellence, selalu memperlihatkan gairah • Responsibility, always be responsible for keunggulan dan berusaha bekerja keras untuk decision made and action taken. hasil maksimal sesuai kompetensi. • Team Work, perusahaan selalu mengutamakan 3. Vision and Mission of the Company

kerjasama tim agar mampu menghasilkan ANALISIS DAN PEMBAHASAN sinergi optimal bagi Perusahaan. VISION

• Innovation, selalu menghargai kreativitas dan Becoming a world-class agribusiness company MANAJEMEN menghasilkan inovasi dalam metoda baru dan with excellent performance and performing the produk baru. best business management. • Responsibility, selalu bertanggungjawab atas MISSION akibat keputusan yang diambil dan tindakan yang dilakukan. • Developing plantation-based downstream industry sustainably; • Producing quality products for customers; 3. Visi dan Misi Perusahaan • Treating employees as strategic assets and PERUSAHAAN VISI developing them optimally; TATA KELOLA Menjadi Perusahaan agribisnis kelas dunia • Making the Company the selection which dengan kinerja prima dan melaksanakan tata provides the best yields for investors; kelola bisnis terbaik. • Making the Company the most attractive for MISI business partnership; • Mengembangkan industri hilir berbasis • Motivating employees to actively participate perkebunan secara berkesinambungan; in community development; SOSIAL PERUSAHAAN • Menghasilkan produk berkualitas untuk • Performing all environmentally friendly TANGGUNG JAWAB pelanggan; Company activities. • Memperlakukan karyawan sebagai asset strategis dan mengembangkannya secara optimal; • Berupaya menjadi Perusahaan terpilih yang memberikan imbal hasil terbaik bagi para investor; • Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis; • Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan komunitas; • Melaksanakan seluruh aktivitas Perusahaan yang berwawasan lingkungan. 266

4. Strategi 4. Strategy

• Menjalin dan mengembangkan hubungan • Creating and developing effective synergic sinergik yang efektif dengan mitra strategis relation with strategic partners to realize untuk mewujudkan peluang bisnis; business opportunities; • Melaksanakan manajemen berorientasi pasar, • Performing market-oriented management, sensitif terhadap kecenderungan industri dan sensitive to industry trends and market pergerakan pasar mencermati pesaing; movement, observing competitors; • Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan • Maintaining balance between growth and dengan kemampulabaan (profitability); profitability; • Mematuhi aturan HSE (Health, Safety, and • Complying with HSE (Health, Safety, and Environment) kesehatan, keselamatan, dan Environment) regulations; lingkungan; • Performing operational excellence so that • Melaksanakan keunggulan operasional agar the Company becomes cost efficient and Perusahaan menjadi efisien dan efektif dalam effective; biaya; • Building conducive work culture by • Membangun budaya kerja yang kondusif implementing values and new paradigms; dengan melaksanakan tata nilai dan paradigma • Building and implementing human resources baru; management based on competency and • Membangun dan mengimplementasikan performance. manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi dan kinerja. 267 IKHTISAR KINERJA

Sistem Pelaporan dan Pelanggaran (Whistleblowing System) MANAJEMEN LAPORAN Reporting and Violation System (Whistleblowing System)

Whistleblowing System (WBS) adalah infrastruktur Whistleblowing System (WBS) is a GCG penerapan GCG yang memfasilitasi laporan pihak implementation infrastructure which facilitates the

luar perusahaan dan pihak internal atas berbagai reports from external and internal parties of the PERUSAHAAN

dugaan pelanggaran. Whistleblowing System (WBS) company on various violation allegations. Effective PROFIL yang efektif akan mendorong terbentuknya kultur Whistleblowing System (WBS) will encourage perusahaan berbasis prinsip-prinsip GCG dan the formation of corporate culture based on GCG penerapan bisnis beretika. Sistem ini memfasilitasi principles and ethical business implementation. semua pihak baik pimpinan, karyawan, maupun pihak The system facilitates all parties, whether leaders, luar yang terkait dengan Perseroan untuk melakukan employees or external parties related with the pelaporan dugaan pelanggaran. Company to report alleged violation. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Manajemen telah berkomitmen untuk membangun The management is committed to building and dan mengawasi perusahaan dengan penerapan supervising the company by implementing the prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik principles of Good Corporate Governance (GCG), MANAJEMEN (GCG) termasuk penerapan fungsi dan mekanisme including implementing function and mechanisms of pelaporan dugaan pelanggaran (WBS). alleged violation reporting (WBS).

Perusahaan meyakini sistem WBS ini infrastruktur The Company believes that WBS is an important penting dalam penerapan dan penegakan GCG infrastructure in the implementation and enforcement perusahaan, termasuk membangun kultur perusahaan of the company’s GCG, including building healthy, yang sehat, kuat, dan bersih sehingga meningkatkan strong, and clean corporate culture which improves citra dan reputasi perusahaan. Ke depan, sistem the image and reputation of the company. In the pengelolaan WBS dapat ditingkatkan melalui future, WBS management system can be improved PERUSAHAAN sistem teknologi informasi yang semakin terencana, through increasingly planned, sophisticated, and TATA KELOLA canggih, dan terintegrasi. integrated information technology system. SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB 268

“Untuk mencapai tujuan pertumbuhan berkelanjutan, kami selalu menyadari arti penting hubungan yang kuat dengan berbagai pemangku kepentingan eksternal, yang merupakan cerminan dari kekuatan kemitraan kami.

Kemampuan kami untuk turut membangun arena yang seimbang bagi semua pelaku bisnis di dalam industri adalah faktor yang sangat penting untuk mempertahankan daya saing jangka panjang.”

“To achieve the objectives of sustainable growth, we’re always aware of the importanceof strong relations with various external stakeholders, which is a reflection of the strength of our partnership.

Our ability to help developing fair arena for all business actors in the industry is a very important factor to maintaining long-term competitiveness.” 269 IKHTISAR KINERJA

MANAJEMEN LAPORAN PERUSAHAAN PROFIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PERUSAHAAN TATA KELOLA SOSIAL PERUSAHAAN 06 TANGGUNG JAWAB Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 270

Sosial Perusahaan dan Kemasyarakatan Corporate Social and Community

Perusahaan menjalankan kegiatan Tanggung Jawab The Company performs Corporate Social Sosial Perusahaan atau CSR menyasar pada para Responsibility or CSR activities which target the Pemangku Kepentingan secara luas, yakni mencakup stakeholders in general, including consumers, local konsumen, masyarakat sekitar, dan juga terhadap communities, as well as the environment. CSR policy lingkungan. Kebijakan CSR terangkum di dalam is summarized in the Code of Ethics which applies Kode Etik yang diberlakukan kepada seluruh elemen to all elements of Holding Perkebunan Nusantara Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) PTPN III (Persero) to support the objectives of CSR demi mendukung tujuan CSR dalam membangun in developing the confidence of the Stakeholders in kepercayaan para Pemangku Kepentingan terhadap the Company. Perusahaan. Through SOE for the State Program, Holding Melalui Program BUMN Hadir untuk negeri, Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) is Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) committed to integrate CSR program with plantation berkomitmen untuk mengintegrasikan program CSR business. The company is aware that business dengan bisnis perkebunan. Perusahaan menyadari growth is inseparable from good relation between bahwa pertumbuhan usaha tak lepas dari hubungan the Company and community. Therefore, the baik antara Perusahaan dengan masyarakat. Oleh Company always tries to maintain and develop the karena itu, Perusahaan senantiasa berupaya menjaga good relation, not only for business interest, but also dan membina hubungan baik tersebut, tidak to make broader impacts on the general public. The terbatas untuk kepentingan bisnis saja, namun juga Company’s CSR activities include: untuk memberikan dampak yang lebih luas kepada masyarakat secara umum. kegiatan CSR Perusahaan 1. Labor, Health, and Work Safety; meliputi: 2. Environment; 1. Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan 3. Social and Community Development; and Kerja; 4. Responsibility to Consumers. 2. Lingkungan Hidup;

3. Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan; dan On the other hand, in terms of its role as a State- 4. Tanggung Jawab terhadap Konsumen Owned Enterprise (SOE), the Company also Di sisi lain, dalam kaitannya dengan perannya performs Community Development Partnership sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Program (PKBL) as regulated in the Regulation Perseroan juga Melaksanakan Program Kemitraan of Minister (Permen) of SOE No. PER-02/ Bina Lingkungan (PKBL) sebagaimana diatur dalam MBU/7/2017 on Partnership Program of Community Peraturan Menteri (Permen) BUMN No. PER-02/ Development Program of SOE. PKBL is a form of MBU/7/2017 tentang Program Kemitraan dan SOE’s accountability to the community through Program Bina Lingkungan BUMN. PKBL adalah active participation to provide guidance and aids to bentuk tanggung jawab BUMN kepada masyarakat economically weak entrepreneurs, cooperatives and melalui partisipasi aktif memberikan bimbingan community. dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi PKBL consists of Small Enterprise Partnership and lemah, koperasi dan masyarakat. Community Development Programs by SOE through PKBL terdiri atas Program Kemitraan Usaha Kecil utilization of fund from SOE’s profit. SOE Partnership dan Pembinaan Lingkungan oleh BUMN melalui Program with Small Enterprises, hereinafter pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. Program Partnership Program, is a program to improve the Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil, yang ability of small enterprises through utilization of selanjutnya disebut Program Kemitraan, merupakan fund from some of SOE’s profit. The purpose of program untuk meningkatkan kemampuan usaha Partnership Program is improving the capabilities of kecil melalui pemanfaatan dana dari bagian laba small entrepreneurs. BUMN. Tujuan Program Kemitraan adalah untuk meningkatkan kemampuan para pengusaha kecil. 271 IKHTISAR KINERJA LANDASAN PENERAPAN BASIS OF IMPLEMENTATION

Dalam pelaksanaan CSR dan PKBL, Holding In implementing CSR and PKBL, Holding Perkebunan Perkebunan PTPN III senantiasa berpedoman PTPN III always follows the provisions in various pada ketentuan dalam berbagai peraturan dan applicable regulations and legislations below: perundangan yang berlaku berikut ini: 1. Law No. 40 of 2007 on Limited Liability 1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas 2. Law No. 8 of 1999 on Consumer Protection MANAJEMEN 2. Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 mengenai 3. Law No. 13 of 2003 on Labor LAPORAN Perlindungan Konsumen 4. Regulation of the Minister of SOE No. PER-02/ 3. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 mengenai MBU/7/2017 dated 20 July 2017 Ketenagakerjaan

4. Permen BUMN No. PER-02/MBU/7/2017 tanggal 20 Juli 2017 PERUSAHAAN PROFIL DANA KEGIATAN ACTIVITY FUND

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) melaksanakan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) performs Program BUMN Hadir untuk Negeri sampai dengan SOE for the State Program until 2018. The activities Tahun 2018. Adapun Kegiatan yang dilaksanakan related to SOE for the State Program as of June are terkait dengan Program BUMN Hadir Untuk Negeri the following: sampai dengan Bulan Juni adalah sebagai berikut : ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Sumber dan Penggunaan Dana Program Kemitraan Source and Use of Partnership Program Fund

Tahun 2018 Perbandingan % Uraian RKA Realisasi Real vs RKA Sumber Dana Saldo Awal 4.542.072.127 10.876.021.689 239,45 PERUSAHAAN Tambahan dana dari BUMN Pembina - - - TATA KELOLA Pengembalian Pinjaman Mitra Binaan 78.583.728.973 79.645.379.183 101,35 Pengembalian Dana dari BUMN Pembina 3.502.713.260 3.702.083.586 105,69 Lain/Lembaga Penyalur Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman 7.824.066.806 6.897.562.565 88,16 Pendapatan Lain 969.821.088 1.884.242.592 194,29 Penerimaan Lain 15.000.000 1.037.987.679 6.919,92 SOSIAL PERUSAHAAN Jumlah Dana Tersedia 95.437.402.254 104.043.277.294 109,02 TANGGUNG JAWAB Penggunaan Dana Penyaluran Pinjaman kepada Mitra Binaan 90.259.748.745 86.033.266.000 95,32 Penyaluran Melalui BUMN Pembina Lain/ - 810.000.000 - Lembaga Penyalur Dana Pembinaan (Hibah) 5.173.240.082 3.942.520.893 76,21 Jumlah 95.432.988.827 90.785.786.893 95,13 Saldo Akhir 4.413.427 13.257.490.401 300.389,94 Efektivitas 100,00 86,48 272

SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA PROGRAM BINA LINGKUNGAN SOURCE AND USE OF COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM FUND

Tahun 2018 Perbandingan Uraian RKA Realisasi Real vs RKA Sumber Dana Saldo Awal 4.982.000 3.092.357.404 62.070,60 Sumbangan dari BUMN Pembina 65.093.694.850 50.903.867.370 78,20 Pengembalian Dana dari BUMN - 253.800.000 - Pembina Lain/Lembaga Penyalur Pendapatan jasa giro dan lain-lain 25.616.000 31.102.214 121,42 Penerimaan Lain - 1.110.949.540 - Jumlah 65.124.292.850 55.392.076.528 85,06 Penggunaan Dana Penyaluran Melalui BUMN Pembina 6.500.000.000 6.554.817.200 100,84 Lain/Lembaga Penyalur Penyaluran Dana Bina Lingkungan 58.624.292.850 47.351.297.312 80,77 Pengembalian ke BUMN Lain - - - Jumlah 65.124.292.850 53.906.114.512 82,77

Saldo Akhir 0 1.485.962.016 369.165.475.757

PENYALURAN DANA KEMITRAAN PER SEKTOR DISTRIBUTION OF PARTNERSHIP FUND PER SECTOR

Tahun 2018 Perbandingan % No. Sektor RKA Realisasi Real vs RKA 1 Industri 6.372.000.000 5.119.000.000 80,34 2 Perdagangan 16.330.124.000 20.359.500.000 124,67 3 Pertanian 5.943.847.233 2.910.000.000 48,96 4 Perikanan 3.687.500.000 4.295.000.000 116,47 5 Peternakan 12.755.945.000 13.894.605.000 108,93 6 Perkebunan 35.781.332.512 28.857.661.000 80,65 7 Jasa 9.249.000.000 10.277.500.000 111,12 8 Lainnya 196.876.000 1.036.000.000 526,22 9 Hibah 4.366.364.082 3.511.073.815 80,41 10 Industri Kreatif 750.000.000 525.447.078 70,06 Jumlah 95.432.988.827 90.785.786.893 95,13

PENYALURAN DANA LINGKUNGAN PER SEKTOR DISTRIBUTION OF COMMUNITY FUND PER SECTOR

Tahun 2018 Perbandingan % No. Sektor RKA Realisasi Real vs RKA 1 Bencana Alam 4.042.423.600 1.496.533.776 37,02 2 Pendidikan dan Pelatihan 6.841.555.500 9.802.829.296 143,28 3 Peningkatan Kesehatan 5.832.694.200 1.528.368.442 26,20 Pengembangan Sarana dan Prasarana 4 16.800.072.376 19.170.613.890 114,11 Umum 5 Sarana Ibadah 12.555.489.700 10.526.314.589 83,84 6 Pelestarian Alam 4.519.859.088 1.040.297.042 23,02 Bantuan Sosial Kemasyarakatan dalam 7 13.725.216.386 9.970.510.677 72,64 Rangka Pengentasan Kemiskinan 8 Lainnya 800.000.000 370.646.800 46,33 Jumlah 65.117.310.850 53.906.114.512 82,78 273 IKHTISAR Tanggung Jawab Sosial KINERJA Terhadap Lingkungan Social Responsibility To Environment Policy MANAJEMEN LAPORAN KEBIJAKAN POLICY Perseroan senantiasa berupaya mengurangi The Company always tries to reduce the impacts of dampak aktivitas usaha terhadap alam yang the business activities on nature sustainably with berkesinambungan dengan produk-produk quality products. The commitment is a form of the berkualitas. Komitmen ini merupakan bentuk Company’s active participation. partisipasi aktif Perusahaan. PERUSAHAAN

KEGIATAN YANG DILAKUKAN ACTIVITIES PERFORMED PROFIL 1. Perusahaan Melakukan Penghematan Energi 1. The Company Performs Energy Saving

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) senantiasa melakukan upaya (Persero) always makes energy saving efforts in penghematan energi dalam aktivitas perkantoran office activities by reducing energy consumption yang dilakukan dengan mengurangi konsumsi in the Company. ANALISIS DAN PEMBAHASAN energi di lingkungan Perusahaan. The energy saving is performed by using low Penghematan energi ini dilakukan dengan power electronics, controlling water usage, MANAJEMEN penggunaan barang-barang elektronik berdaya efficiency of AC usage time, and minimizing rendah, pengendalian penggunaan air, efisiensi paper usage. Today, the Company has used LED waktu penggunaan AC, serta meminimalisir lights is some of the public facilities and office penggunaan kertas. Saat ini, Perusahaan telah blocks. menerapkan penerangan menggunakan lampu LED pada beberapa fasilitas umum dan office block yang dimiliki. 2. The Company Reduces Air Pollution

For years, the result of air ambience test in PERUSAHAAN TATA KELOLA 2. Perusahaan Menekan Pencemaran Udara the Company is always above the threshold. The Company uses air pollution treatment Selama bertahun-tahun, hasil uji ambien udara installation of dust collector. This is done so that di lingkungan Perusahaan senantiasa berada di the air quality can always be maintained in good bawah ambang batas. Perusahaan menggunakan condition. The threshold generally shows the instalasi pengolahan pencemaran udara yaitu air quality in work environment and specifically dust collector, hal ini dilakukan agar kualitas shows dust and CO levels. udara dapat selalu terjaga dalam kondisi

baik. Ambang batas tersebut secara umum This is performed to fulfill the Regulation of SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB menunjukkan kualitas udara di lingkungan kerja the Minister of Labor and Transmigration No. dan secara khusus menunjukkan kadar debu dan PER.13/MEN/X/2011 on Threshold Value CO yang ada. of Physical Factor and Chemical Factor in Workplace. Hal ini dilakukan untuk memenuhi Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. PER.13/MEN/X/2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja. 274

3. Mengelola Limbah Padat 3. Managing Solid Waste

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Holding Perkebunan Nusantara PTPN (Persero) memiliki instruksi kerja dalam proses III (Persero) has work instruction in dan prosedur pengolahan limbah yang ramah environmentally-friendly waste management lingkungan. Kegiatan ini mencakup pemilihan process and procedure. This activity includes dan pengelolaan limbah biasa dengan bahan selection and treatment of normal waste berbahaya dan beracun (B3), serta pengelolaan with hazardous and toxic materials (B3), and tempat pembuangan sampah sementara. Selain management of temporary landfill. Moreover, the itu, Perusahaan juga melakukan pemanfaatan Company also utilizes environmentally-friendly terhadap limbah ramah lingkungan dengan waste by using it as fertilizer. menggunakannya sebagai pupuk.

4. Manage Liquid Waste 4. Mengelola Limbah Cair The Company manages liquid waste through Perseroan mengelola limbah cair melalui proses sedimentation process or channeling liquid sedimentasi atau mengalirkan limbah cair ke waste into holding pond, precipitating it, then kolam penampungan, diendapkan, kemudian channeling water which has met water quality air yang telah memenuhi persyaratan kualitas air requirements into public channels. Meanwhile, dialirkan ke saluran umum. Sedangkan endapan the sedimentation is moved to temporary landfill. dipindahkan ke tempat pembuangan sampah sementara. 275 IKHTISAR KINERJA

Tanggung Jawab Kepada Konsumen Responsibility To Consumers MANAJEMEN LAPORAN

KEBIJAKAN POLICY Perusahaan berkomitmen terhadap pelayanan prima The Company is committed to excellent services for kepada konsumen, karena itu memproses setiap the customers, therefore processing every customer keluhan pelanggan dengan cepat dan tepat. Holding complaint quickly and appropriately. Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) senantiasa Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) always patuh pada peraturan perundangundangan terkait complies to legislations related with plantation dengan industri perkebunan di Indonesia. industry in Indonesia. PERUSAHAAN

Selain itu, Perseroan juga memprioritaskan Moreover, the Company also prioritizes the PROFIL kebutuhan pelanggan dalam mengakses informasi customers’ needs in accessing information and dan menyampaikan keluhan. making complaints.

KEGIATAN YANG DILAKUKAN ACTIVITIES PERFORMED

Perusahaan senantiasa menjaga keseluruhan proses The Company always maintains that the whole ANALISIS DAN PEMBAHASAN dilaksanakan dengan terencana, sistematis dan process is performed in a planned, systematic and

terkendali, baik dari sisi material, proses, maupun controlled manner, in terms of material, process and MANAJEMEN produk. Di samping itu, Perusahaan mengandalkan product. Moreover, the Company relies on Quality Quality Asssurance untuk menjaga kualitas produk Assurance to maintain product quality in the process dalam proses yang telah ditetapkan Manajemen. determined by the Management.

Proses Quality Asssurance adalah melakukan Quality Assurance process is examining harvest yield pemeriksaan terhadap hasil panen, dan juga and other supporting materials when raw materials terhadap bahan pendukung lainnya pada saat are received. Examination of production process bahan baku diterima. Pemeriksaan proses produksi starts from upstream to downstream, and also to the dilaksanakan sejak dari hulu hingga hilir, dan juga quality of final. terhadap kualitas produkakhir. PERUSAHAAN Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) TATA KELOLA Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) also must be able to give customer satisfaction by juga harus mampu memberikan kepuasan kepada providing quality services and products, competitive pelanggannya dengan memberikan pelayanan dan prices and efforts to maintain customer satisfaction, produk yang berkualitas, harga yang kompetitif including: sertaupaya-upaya yang dapat menjaga kepuasan kepada pelanggan, diantaranya: • Timeliness in delivery of goods in accordance to the agreed contract. • Ketepatan waktu dalam pengiriman barang SOSIAL PERUSAHAAN

sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. • Product quality consistent with SNI. TANGGUNG JAWAB

• Mutu produk sesuai dengan SNI. • Condition of factory equipment consistent with standard. • Kondisi peralatan pabrik yang sesuai standar. • Product orders and received by buyer consistent • Kesesuaian produk yang dipesan dan yang with contract. diterima pembeli sesuai dengan kontrak. • Effective communication between PTPN III • Komunikasi yang efektif antara PTPN III (Persero) (Persero) and customers in settling every dengan pelanggan dalam menyelesaikan setiap customer complaint. keluhan/ komplain pelanggan. 276

Terhadap hasil komunikasi dengan pelanggan The results of communication with customers are dilakukan evaluasi untuk perbaikan proses, mutu dan evaluated for improvement of process, quality and pelayanan kepada pelanggan. Pelanggan juga dapat services for the customers. The customers also can menyampaikan keluhannya secara lisan ataupun make complaints verbally and in writing via mail and tertulis melalui surat dan email. email.

Saat ini Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Currently, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) memberikan kemudahan kepada pelanggan (Persero) facilitates the customers to make complaint untuk menyampaikan keluhan dan sarannya melalui and suggestion through the website www.ptpn3. website www.ptpn3.go.id. go.id.

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menyadari peran penting informasi kepuasan dan is aware of the important role of information of ketidakpuasan pelanggan serta loyalitas pelanggan customer satisfaction and dissatisfaction as well yang akan dapat menjadi acuan dalam merespon as customer loyalty which can be reference in perubahan berbisnis dari ekonomi industri ke responding business change from industrial economy era ekonomi digital sehingga Perusahaan dapat to digital economy era, so that the Company can merumuskan kembali visi, misi, tata nilai (values) reformulate the Company’s vision, missions, values, serta strategi Perusahaan terimplementasi dalam and strategies implemented in the plantation kehidupan bisnis perkebunan. business.

Oleh karena itu kepuasan pelanggan merupakan Therefore, customer satisfaction is the main priority prioritas utama dalam kinerja Perusahaan sebagai in the performance of the Company as the latest informasi yang terkini dan valid sebagai bahan and valid information as material in redesigning dalam melakukan desain ulang strategi yang strategies, which are beneficial in product bermanfaat dalam pengembangan produk. Karena development. Because customers are very important pelanggan sangat penting bagi kelangsungan hidup for the survival of the Company, Holding Perkebunan Perusahaan, maka Holding Perkebunan Nusantara Nusantara PTPN III (Persero) periodically performs PTPN III (Persero) secara eriodic melakukan Customer Satisfaction Survey to gain the following Survey Kepuasan Pelanggan yang bertujuan untuk information: memperoleh informasi antara lain: • The offered products can be accepted and are • Produk yang ditawarkan dapat diterima dan supported by market customers; didukung oleh pelanggan pasar; • Efforts to be made by the company in • Upaya yang harus dilakukan perusahaan dalam developing and managing relation with the membangun dan mengelola hubungan dengan customers and attempts and efforts to draw new pelanggan serta usaha dan upaya untuk menarik customers; pelanggan baru; • Knowing customers’ wishes/requests and • Mengetahui keinginan/permintaan dan keluhan complaints on products and product services, pelanggan terhadap produk dan pelayanan including quality consistency, price, timeliness produk antara lain konsistensi mutu, harga, of goods procurement/goods delivery and ketepatan waktu penyediaan barang/pengiriman communication; barang serta komunikasi; • Knowing company image among the customers; • Mengetahui citra perusahaan di mata pelanggan; • Improving the performance of the company by identifying Room to Improve; • Memperbaiki kinerja perusahaan melalui identifikasi Room to Improve; • Being the basis in preparing and monitoring future follow up plan. • Sebagai dasar dalam penyusunan dan monitoring rencana tindak lanjut ke depan. 277 IKHTISAR KINERJA

Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja Labor and Occupational Health and Safety MANAJEMEN LAPORAN PERUSAHAAN PROFIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PERUSAHAAN TATA KELOLA SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB Perseroan menyadari untuk memproduksi komoditas The Company realizes that to produce international berstandar internasional, tuntutan implementasi K3 standard commodities, the demands for K3 akan semakin tinggi. K3 juga dipandang sebagai implementation will be higher. K3 is also viewed as a bagian yang berperan signifikan dalam menciptakan significant part in creating safe and conducive work suasana kerja yang aman dan kondusif bagi setiap atmosphere for all workers. Every year, we always pekerja. Setiap tahunnya, kami senantiasa melakukan review the performance so that every aspect which peninjauan kinerja agar tiap aspek yang memerlukan requires improvement can be immediately followed perbaikan dapat segera ditindaklanjuti. up.

Kegiatan CSR Ketenagakerjaan mengacu pada Labor CSR activity refers to Law No. 13 of 2003 Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang on Labor. Occupational Health and Safety (K3) Ketenagakerjaan. Keselamatan, Kesehatan dan become an important issue for the Company, Keselamatan Kerja (K3) menjadi perhatian penting especially related with the fulfillment of the rights of Perusahaan khususnya terkait pemenuhan hak-hak stakeholders, which are the employees. para pemangku kepentingan yaitu karyawan. 278

KEGIATAN YANG DILAKUKAN ACTIVITIES PERFORMED Perusahaan secara regular melakukan audit Sistem The Company regularly audits the Quality Manajemen Mutu, Sistem Manajemen Lingkungan Management System, Environmental Management dan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan System and Occupational Health and Safety Kerja serta pengukuran Hyperkes secara berkala dan Management System and regular Hyperkes pelaksanaan manajemen risiko. Skor audit dan jumlah measurement and risk management implementation. kecelakaan kerja menjadi Performance Indicator (PI) The audit score and number of work accidents are masing-masing unit tersebut. the Performance Indicators (PI) of each of those units. Holding Perkebunan melibatkan seluruh tenaga kerjanya untuk meningkatkan kesehatan, Holding Perkebunan involves all of the employees to keselamatan, keamanan dan ergonomis tempat kerja improve the health, safety, security and ergonomics melalui: of the workplace by:

• Pembentukan P2K3 (Manajemen, karyawan dan • Forming P2K3 (Management, employees and SPBUN) SPBUN)

• Sosialisasi prosedur, peraturan dan hak/ • Socializing procedures, regulations and rights/ kewajiban obligations

• Pemberian Alat Pelindung Diri (APD) seperti • Giving Personal Protective Equipment (APD) earplug, sarung tangan, masker, sepatu, helm dll such as earplugs, gloves, mask, shoes, helmet etc. • Pemenuhan kualifikasi, perizinan para personil dan peralatan sesuai ketentuan perundangan • Fulfilling qualifications, licenses of the personnel yang berlaku. and equipment consistent with the applicable legislations. • Memberikan pelatihan (OJT, Seminar, dan lain- lain) SMK3 kepada karyawan • Providing SMK3 trainings (OJT, Seminar, etc.) for the employees • Pemeriksaan berkala kesehatan karyawan yang terlibat langsung dengan penggunaan • Regularly examining the health of employees Bahan Berbahaya Beracun (B3) dan lokasi kerja directly involved with the use of Hazardous and berbahaya Toxic Materials B3) and dangerous workplace

• Pemeriksaan sarana dan prasarana perusahaan • Examining of the company’s facilities and infrastructures • Pemeriksaan dan uji lingkungan kerja, seperti tingkat kebisingan, humidity, dll • Examining and testing work environment, such as noise level, humidity, etc. • Pemberian extra fooding untuk karyawan yang bekerja dengan bahan kimia, radiasi (komputer, • Providing extra fooding for employees working dll) with chemicals, radiation (computer, etc.)

• Pemenuhan peralatan tanggap darurat • Providing emergency response equipment

• Pemasangan rambu peringatan di lokasi kerja • Installing warning sign in work location

• Rapat-rapat pengurus P2K3 secara rutin • Holding P2K3 management meetings regularly dan berkala untuk membahas efektivitas and periodically to discuss the effectiveness penyelesaian permasalahan, keluhan dan of problem solving, complaint and input of masukan karyawan serta kinerja keseluruhan employees, as well as overall performance of SMK3. SMK3.

• Memberikan pelatihan Hyperkes bagi para • Providing Hyperkes training for doctors of PTPN dokter PTPN III (Persero) III (Persero)

• Memberikan pelatihan satpam secara • Providing professional security guard training by profesional oleh lembaga eksternal Kepolisian the Police’s external agency

• Penataan tempat kerja sesuai dengan • Organizing work place in accordance with ergonomika dan alur kerja, misal tata ruang ergonomics and work flow, for example Palm oil Pabrik Kelapa Sawit. Factory layout. 279 IKHTISAR Hasil audit dan pemantauan pelaporan bulanan yang The results of audit and monitoring of monthly KINERJA dikenal dengan Laporan P2K3 dan Laporan Peristiwa reporting known as P2K3 Report and General Affair

Masalah Umum (LPMU) yang meliputi laporan Event Report (LPMU), which include reports on kecelakaan kerja, kesehatan dan tingkat keamanan work accident, health and security level, such as seperti pencurian produksi dan lain-lain menjadi production theft, etc., are the basis for improving dasar untuk memperbaiki lingkungan kerja. work environment.

Keberhasilan kinerja dan target yang dicapai dalam The success of performance and target achieved in implementasi SMK3 ditunjukkan dengan terciptanya SMK3 implementation is indicated by the creation of lingkungan kerja yang aman, nyaman, sehat, efisien safe, comfortable, healthy, efficient and productive MANAJEMEN dan produktif. work environment. LAPORAN

Guna menciptakan hal tersebut, lokasi kerja yang To create it, any work location which potentially berpotensi menimbulkan bahaya diidentifikasi dan cause danger is identified and every employee setiap tenaga kerja yang bekerja pada lokasi tersebut working in the location is given training and personal diberikan pelatihan dan penggunaan alat pelindung protective equipment use in accordance with the diri sesuai dengan lokasi kerja. Untuk pekerja work location. Certain workers required to have skill tertentu yang dipersyaratkan memiliki sertifikat certificates are given training to get the certificates. keahlian diberikan pelatihan untuk mendapatkan Furthermore, Holding Perkebunan also has sertifikat tersebut. PERUSAHAAN measurements of performance and goal for every PROFIL Lebih jauh, Holding Perkebunan juga telah health, safety and security factor at different work menetapkan ukuran kinerja dan sasaran untuk setiap locations. Work location is categorized by difference faktor kesehatan, keselamatan dan keamanan pada of product at work unit. lokasi kerja yang berbeda. Lokasi kerja dibedakan berdasarkan perbedaan produk pada unit kerja. The Company also provides health services to the workers, such as health services in the form of health Perusahaan juga memberikan layanan kesehatan treatment and medication for employees, which is ANALISIS DAN PEMBAHASAN kepada pekerjanya seperti, menyediakan pelayanan implemented by providing plantation polyclinic in kesehatan berupa perawatan kesehatan dan every plantation/unit, providing 4 (four) hospital perobatan bagi karyawan yang diimplementasikan units whose provisions are regulated in Collective MANAJEMEN dengan menyediakan poliklinik kebun di setiap Labor Agreement (PKB). kebun/unit, tersedianya 4 (empat) unit Rumah sakit dimana ketentuannya diatur dalam Perjanjian Kerja Moreover, the employees are also permitted to leave Bersama (PKB). their works while still receiving salary consistent with the provisions in PKB. The employees are also Selain itu, karyawan juga diberikan izin untuk supported in occupational safety and health as meninggalkan pekerjaan dengan tetap mendapat gaji regulated in PKB and social benefits, as well as labor sesuai dengan ketentuan dalam PKB. Karyawan juga welfare. For pensioners, the company also provides didukung dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja health treatment insurance consistent with the PERUSAHAAN seperti diatur dalam PKB dan jaminan sosial serta provisions. TATA KELOLA kesejahteraan tenaga kerja. Bagi para pensiunan, perusahaan juga memberikan jaminan perawatan The provisions above apply to all employees and kesehatan sesuai dengan ketentuan. honorary employees of Holding Perkebunan, while for outsourcing employees, the provisions of services Ketentuan di atas berlaku untuk seluruh karyawan and benefits are determined by the outsourcing dan karyawan honorer Holding Perkebunan companies. sedangkan untuk karyawan outsourcing ketentuan pelayanan dan manfaat ditetapkan oleh perusahaan pemasok tenaga kerja. SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB Pernyataan Anggota Dewan Pengawas dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2018 STATEMENT OF RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORT OF PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) OF 2018 FISCAL YEAR

Laporan tahunan ini, berikut laporan keuangan dan The undersigned states that all information in the informasi lain yang terkait, merupakan tanggung Annual Report of PT Perkebunan Nusantara III jawab Manajemen PT Perkebunan Nusantara (Persero) 2017, has been stated completely and are (Persero) dan dijamin kebenarannya oleh seluruh fully responsible for the truthfulness of the content anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan of the Annual Report. Hereby, this statement is made membubuhan tanda tangannya masing-masing truthfully. sebagai berikut:

Dewan Komisaris | Board of Commisioners

Arif Satria Komisaris Utama President Commissioner

Arie Yuriwin M. Syakir Dedy Fauzi E. Bambang Hendroyono Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner

Direksi | Board of Directors

Dolly P Pulungan Direktur Utama President Director

Seger Budiarjo Mohammad Yudayat I Kadek K Laksana Ahmad Haslan S Direktur SDM dan Direktur Keuangan Direktur Pemasaran Direktur Produksi dan Umum Pengembangan Director of HR and Director of Finance Director of Marketing Director of Production and General Affairs Development

Gedung Agro Plaza Lantai 15

Jl. Hr. Rasuna Said kav X2/1 Kuningan Timur, Setiabudi, Kota Jakarta Selatan DKI Jakarta 12950 www.holding-perkebunan.com