Img

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Img PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI SISTEM PEMBELAJARAN KEBUDAYAAN INDONESIA (Rumah Adat, Pakaian Adat, Tarian Daerah, Lagu Daerah) BAGI SISWA KELAS 4 & 5 SEKOLAH DASAR DENGAN MENGGUNAKAN BASIS DATA MULTIMEDIA Studi Kasus : SD Negeri 1 Dukuh Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika Oleh: Venti Trimuriyatin 105314080 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 i PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI THE LEARNING SYSTEM OF INDONESIA CULTURE (Traditional House, Traditional Clothing, Traditional Dances, Traditional Song) FOR 4th and 5th GRADE PRIMARY SCHOOL BY USING THE MULTIMEDIA DATABASE Case Study: SD Negeri 1 Dukuh Thesis Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Komputer Degree In Department of Informatics Engineering By: Venti Trimuriyatin 105314080 INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING THE FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY 2015 ii PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI iii PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI iv PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI Karya ini saya persembahkan kepada : Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu menyertai, memberkati dan memberikan Pertolongan dan Mukjizat untuk segala usaha yang saya lakukan sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Bapak Yustinus Sudiyono & Ibu Bernadheta Suindiya, kedua orang tua saya yang selalu setia dan dengan sabar mendukung, mendoakan, dan memberikan semangat. Vea Feri Bahas Maranto, kakak saya yang tetap mendukung, mendoakan, dan memberikan semangat. Teman-teman Teknik Informatika angkatan 2010 untuk dukungannya. v PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI HALAMAN MOTTO “Tetap melakukan yang terbaik dan selalu berusaha menjadi yang lebih baik” “Berharap, Percaya dan Yakinlah bahwa Kuasa Tuhan akan selalu membawamu dalam kebahagiaan” “Selalu berdoa dan andalkan Kuasa Tuhan untuk segala urusan dan masalah yang kita hadapi” -Anonymous- vi PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI vii PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI viii PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI ABSTRAK Proses belajar mengajar tentang kebudayaan Indonesia saat ini masih dilakukan secara manual oleh guru dan siswa, yang mana guru hanya mengacu pada buku modul dan siswa mendengarkan penjelasan guru secara monoton. Proses belajar mengajar ini, menyebabkan siswa bosan dan tidak tertarik untuk belajar dan mengetahui tentang keberagaman kebudayaan Indonesia yang mengakibatkan calon generasi penerus bangsa kurang mengetahui kebudayaan di setiap provinsi di Indonesia. Dari masalah tersebut, dibangun sistem Pembelajaran Kebudayaan Indonesia (rumah adat, pakaian adat, tarian daerah, dan lagu daerah) bagi siswa kelas 4 dan 5 Sekolah Dasar dengan menggunakan basis data multimedia, dan diharapkan dapat membantu mengatasi permasalah tersebut. Sistem ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman JSP dan pengelolaan data menggunakan Oracle 10g. Konsep dan metode pembelajaran secara visualisasi dan auditory yang dianggap tepat digunakan untuk sistem Pembelajaran Kebudayaan Indonesia ini adalah metode tutorial yang berperan sebagai alat pembantu guru dengan menyediakan fitur audio visualisasi dan auditory, serta terdapat soal evaluasi. Selain itu, dalam sistem ini juga memanfaatkan basis data multimedia untuk dapat memanipulasi data multimedia sebagai tambahan dalam sistem tersebut. Hasil uji coba menunjukkan sistem Pembelajaran Kebudayaan Indonesia ini sudah berjalan dengan baik. Adapun hasil uji coba terhadap pengguna menunjukkan perangkat lunak ini cukup menarik dan sangat membantu mempermudah untuk proses penyampaian materi dari guru untuk siswa dan juga proses belajar mengajar yang secara efektif sehingga siswa mampu berminat untuk mempelajari Kebudayaan Indonesia. Kata Kunci: Sistem Pembelajaran Kebudayaan Indonesia, JSP, basis data multimedia, oracle 10g. ix PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI ABSTRACT The process of learning about Indonesian culture is still done manually by teachers and students, which teachers refer only to the book module and students listen to the teacher's explanation monotonically. The teaching and learning process, causing students bored and not interested to learn and know about the diversity of Indonesian culture resulting in the prospective future generation not knowing the culture in every province in Indonesia. From these problems, the system of Learning Culture Indonesia (traditional house, traditional clothing, dances, and folk songs) for 4th and 5th Grade elementary schools was built using multimedia data base, this system is expected to help overcome these problems. This system is built using JSP programming language and data management (DBMS) using Oracle 10g. The concepts and methods of visualization and auditory learning is deemed appropriate for Indonesian Culture Learning system is the tutorial method because this system act as auxiliaries provide teachers with audio visuals and auditory features, and there is several evaluations. In addition, this system also utilizes multimedia data base to be able to manipulate multimedia data for inclusion in the system. The trial testing showed Indonesian Culture Learning system is already well functions. The results of tests on users indicates the software is quite interesting and very helpful it easier to process the delivery of material from the teacher to the students and also the learning process effectively so that students are able interested to learn about Indonesian culture. Keywords: Indonesian Culture Learning System, JSP, multimedia database, Oracle 10g. x PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan kasih-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : “SISTEM PEMBELAJARAN KEBUDAYAAN INDONESIA (Rumah Adat, Pakaian Adat, Tarian Daerah, Lagu Daerah) BAGI SISWA KELAS 4 & 5 SEKOLAH DASAR” dengan baik. Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Agnes Maria Polina S. Kom, M.Sc., selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dan dengan sabar membimbing dan memberikan pengarahan serta saran bagi penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. 2. Kepada keluarga, Bapak, Ibu dan kakak yang selalu memberikan kasih sayang, doa dan dukungan yang sangat besar kepada penulis. 3. Kepada Keluarga Besar Simbah Joyo Dihardjo yang selalu memberikan dukungan dan doa. 4. Teman-teman program studi Teknik Informatika angkatan 2010 Universitas Santa Dharma atas dukungan, masukan dan doanya. 5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam proses penyelesaian skripsi. Dalam penulisan skripsi ini, masih banyak kekurangan dan hal yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca. Penulis Venti Trimuriyatin xi PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i HALAMAN JUDUL (BAHASA INGGRIS) ............................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................... v HALAMAN MOTTO .................................................................................................. vi HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................ vii HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................................. viii ABSTRAK ................................................................................................................... ix ABSTRACT .................................................................................................................. x KATA PENGANTAR ................................................................................................. xi DAFTAR ISI ............................................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xv DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1 1.1 LATAR BELAKANG ......................................................................................... 1 1.2 RUMUSAN MASALAH .................................................................................... 3 1.3 BATASAN MASALAH ....................................................................................
Recommended publications
  • Masyarakat Kesenian Di Indonesia
    MASYARAKAT KESENIAN DI INDONESIA Muhammad Takari Frida Deliana Harahap Fadlin Torang Naiborhu Arifni Netriroza Heristina Dewi Penerbit: Studia Kultura, Fakultas Sastra, Universitas Sumatera Utara 2008 1 Cetakan pertama, Juni 2008 MASYARAKAT KESENIAN DI INDONESIA Oleh: Muhammad Takari, Frida Deliana, Fadlin, Torang Naiborhu, Arifni Netriroza, dan Heristina Dewi Hak cipta dilindungi undang-undang All right reserved Dilarang memperbanyak buku ini Sebahagian atau seluruhnya Dalam bentuk apapun juga Tanpa izin tertulis dari penerbit Penerbit: Studia Kultura, Fakultas Sastra, Universitas Sumatera Utara ISSN1412-8586 Dicetak di Medan, Indonesia 2 KATA PENGANTAR Terlebih dahulu kami tim penulis buku Masyarakat Kesenian di Indonesia, mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkah dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan penulisan buku ini pada tahun 2008. Adapun cita-cita menulis buku ini, telah lama kami canangkan, sekitar tahun 2005 yang lalu. Namun karena sulitnya mengumpulkan materi-materi yang akan diajangkau, yakni begitu ekstensif dan luasnya bahan yang mesti dicapai, juga materi yang dikaji di bidang kesenian meliputi seni-seni: musik, tari, teater baik yang tradisional. Sementara latar belakang keilmuan kami pun, baik di strata satu dan dua, umumnya adalah terkonsentasi di bidang etnomusikologi dan kajian seni pertunjukan yang juga dengan minat utama musik etnik. Hanya seorang saja yang berlatar belakang akademik antropologi tari. Selain itu, tim kami ini ada dua orang yang berlatar belakang pendidikan strata dua antropologi dan sosiologi. Oleh karenanya latar belakang keilmuan ini, sangat mewarnai apa yang kami tulis dalam buku ini. Adapun materi dalam buku ini memuat tentang konsep apa itu masyarakat, kesenian, dan Indonesia—serta terminologi-terminologi yang berkaitan dengannya seperti: kebudayaan, pranata sosial, dan kelompok sosial.
    [Show full text]
  • Time Project Event Unite the Nations 3 May 2011
    Time Project Event 2011 May 3rd 2011 TIME PROJECT EVENT UNITE THE NATIONS 3 MAY 2011 Short instruction: 1) How many questions do I have to answer? There are 250 questions. Every Country has 25 questions. Every school HAS to answer 225 questions, which means you do not ANSWER THE 25 questions FROM YOUR OWN COUNTRY. For example: Russia: There are 25 questions about Russia. More than one school from Rusia contributed questions which means there may be some Russian questions some Russian students may not recognize (they came from the other school ). Schools from Russia do not answer the 25 questions about Russia regardless of who contributed the questions. You never answer the questions about YOUR OWN COUNTRY. 2) How do I find the answers? - Encyclopaedias, the Internet, the Library or other sources at school or in the community - Get in touch with other time participants to find answers to questions which are difficult for you. 3) Where and when do I send the answers? Questions have to answered on line at the ZOHO Challenge Site. https://challenge.zoho.com/unite_the_nations_2011 Test starts 00:00 GMT May 3rd 2011 - Deadline: 00:00 GMT/UTC 4 May 2011! Other questions?? Get in touch with Event Co-ordinator ! [email protected] phone: +01.519.452.8310 cellphone +01.519.200.5092 fax: +01.519.452. 8319 And now…the game! Time Project Event 2011 May 3rd 2011 ARTS Argentina 1) Who wrote the book "Martin Fierro"? a) Jose Hernandez b) Peschisolido miguel angel c) David vineyards d) Jorge Luis Borges 2) What is the typical dance of Argentina? a) quartet b) tango c) cumbia d) capoeira 3) Who was Carlos Gardel? a) a singer of cumbia b) a soccer player c) a singer of tango d) a former president 4) Who was Lola Mora? a) a model b) a sculptor c) an athlete d) a journalist 5) Which Argentine made and released the world's first animated feature film.
    [Show full text]
  • Daftar Tarian Kabupaten/Kota Di Aceh
    DAFTAR TARIAN KABUPATEN/KOTA DI ACEH NO KAB/KOTA NAMA TARIAN KETERANGAN I BANDA ACEH 1 Tari Rebana 2 Tari Bungong Jeumpa 3 Tari Poh Kipah 4 Tari Bungong Sie Yung-yung 5 Meusaree-saree 6 Ranub Lampuan 7 Tron U Laot 8 Tari Ramphak Beusare 9 Tari Peumulia Jame 10 Tari Piasan Raya 11 Tari Geudumbak 12 Likok Dara 13 Phok Teupeuen 14 Tari Marhaban 15 Punca Utama 16 Tari Prang Sabilillah 17 Rampo Aceh 18 Tari Sange 19 Tari Perang 20 Muda Ban Keumang II SABANG 1 Sendratari "Srikandi Aceh" 2 Bungong Rampoe 3 Trieng Meususu 4 Murratal 5 Geulumbang Tujoeh 6 Meu'een Ija Kroeng 7 Likok Puloe III ACEH BESAR 1 Seurune Kale 2 Ratoh Duek/Ratoh Taloe 3 Rapai Pulot 4 Nasib 5 Sendratari Cakradonya Iskandar Muda 6 Tari Peuron Eungkot 7 Likok Pulo Aceh IV PIDIE 1 Tarian Seudati Aceh Pidie 2 Geundrang 3 Grempheng 4 Lapeih 5 Meuteuot 6 Laweut 7 Drop Darut NO KAB/KOTA NAMA TARIAN KETERANGAN V BIREUEN 1 Tari Rencong Pusaka 2 Tari Ratoh Bruek 3 Tari Seudati 4 Tari Ramphak Beusare 5 Tari Mengeundum Beude 6 Tari Lapan Sikarang 7 Tari Rebana 8 Rapai Bruek 9 Meurukon 10 Dalael Khairat 11 Kreasi Baru 12 Rebani Wahid 13 Biola 14 Saman 15 Rapai Leupek 16 Rapai Daboh 17 Tarian Magic Yogya Atraksi 18 Rapai Likee 19 Rapai grimpheng 20 Zikir Maulid 21 Kontemporer VI ACEH UTARA 1 Rapai Pase 2 Geudrang Pase 3 Alee Tunjang 4 Tari Tarek Pukat 5 Tari Tanah Lon Sayang 6 Tari Meu-idang 7 Tari Poh kIpah 8 Tari Gaseh seutia 9 Tari Dom Drien 10 Tari Limong Sikarang 11 Tari Rapai aceh VII ACEH TIMUR 1 Saman Lokop 2 Tari Ular Lembing 3 Bines Lokop 4 Cuwek 5 Tari Likok rampou 6 Tari Zapin
    [Show full text]
  • Download The
    CSEASPANORAMA2008 A (Balinese) Tempest Ian Falconer (MA, Asian Studies) starred as Prospero in the Department of Theatre and Dance’s version of the Bard’s lauded comedy, a performance infused with Balinese wayang and gamelan and Larry Reed’s famed shadowcasting. Center for Southeast Asian Studies University of Hawai‘i By Director Barbara Watson Andaya Dear friends and including the highlight of the Prospero, Miranda, Ariel and year, the Balinese shadow-play Caliban were given a new life as colleagues... version of Shakespeare’s The the shadows of human “puppets” In late July 2008, when I re- Tempest. Under the auspices of wearing specially made masks turned from twelve months’ the Department of Theatre and were projected onto a large sabbatical leave, I began to ask Dance, Kirstin invited Larry screen. And the “Southeast myself if my presence as director Reed, founder and artistic Asian” content was not merely was really necessary. So much had director of Shadowlight Produc- visual, for an important feature of CSEAS Panorama (Vol. XII) is published been accomplished in my absence tions and one of the few the production was the music annually by the Center Americans trained in wayang kulit, provided by the University of for Southeast Asian that I really felt quite dispensable! Studies at the or shadow puppetry, to spend a Hawai‘i Balinese Gamelan University of Hawai‘i. I would like to express my deep gratitude to Acting Director semester in Hawai‘i. Larry and Ensemble directed by a second For more information about the program, Kirstin Pauka (Professor, Asian Kirstin worked with students in artist-in-residence, Balinese please visit the Theatre and Dance to produce a puppet master, I Nyoman Center’s website at Theatre), Associate Director Paul www.hawaii.edu/cseas Rausch, and our graduate assis- memorable and innovative Sumandhi.
    [Show full text]
  • Webinar September 15, 2020
    Webinar September 15, 2020 Faculty of Arts and Design Education Universitas Pendidikan Indonesia The 3rd Strengthening Tolerance Through Arts and Design Education ATLANTIS the PRESS education university fpsd2020 Assalamua’alaikum Wr. Wb., Honorable Rector of Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Dean of Faculty of Arts and Design Education, honorable speakers, participants, Ladies and Gentlemen, In this good opportunity, I‟m as a chief of the 3rd ICADE committees, would like to express my gratitude to Rector of UPI, Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A. and all vice Rectors; Dean of Faculty of Arts and Design Education, Dr. Zakarias S. Soeteja, M.Sn., and all vice deans and staffs; for all the assists, supports, participation and cooperation in carrying out this 3rd ICADE well. By the theme “Strengthening Tolerance through Arts and Design Education”, The 3rd ICADE aims to share and exchange knowledge and practices for academicians, educators, researchers, practitioners, graduate and post graduate students, and art entrepreneurs from different cultural backgrounds and nationality to worldwide present and exchange their recent knowledge, and latest research in fields of performing arts, arts education and the practices, as well as multidisciplinary arts field. This conference is also held as a media in establishing a partnership within art and design institutes, nationally and internationally. In this happy opportunity, the 3rd ICADE is attended by nearly 100 presenters, co-presenters and 200 participants from various countries such as Germany, Poland, Korea, USA, Mexico, Iran, and from different cities of Indonesia. The selected papers of this conference will then be published on Atlantis Press Publisher, and will be indexed by Web of Science, and Google Scholar.
    [Show full text]
  • Is Eastern Insulindia a Distinct Musical Area? L’Est Insulindien Est-Il Une Aire Musicale Distincte ?
    Archipel Études interdisciplinaires sur le monde insulindien 90 | 2015 L’Est insulindien Is Eastern Insulindia a Distinct Musical Area? L’Est insulindien est-il une aire musicale distincte ? Philip Yampolsky Electronic version URL: http://journals.openedition.org/archipel/373 DOI: 10.4000/archipel.373 ISSN: 2104-3655 Publisher Association Archipel Printed version Date of publication: 15 October 2015 Number of pages: 153-187 ISBN: 978-2-910513-73-3 ISSN: 0044-8613 Electronic reference Philip Yampolsky , « Is Eastern Insulindia a Distinct Musical Area? », Archipel [Online], 90 | 2015, Online since 01 May 2017, connection on 14 November 2019. URL : http://journals.openedition.org/archipel/ 373 ; DOI : 10.4000/archipel.373 Association Archipel PHILIP YAMPOLSKY 1 Is Eastern Insulindia a Distinct Musical Area? 1In this paper I attempt to distinguish the music of “eastern Insulindia” from that of other parts of Insulindia.2 Essentially this is an inquiry into certain musical features that are found in eastern Insulindia, together with a survey of where else in Insulindia they are or are not found. It is thus a distribution study, in line with others that have looked at the distribution of musical elements in Indonesia (Kunst 1939), the Philippines (Maceda 1998), Oceania (McLean 1979, 1994, 2014), and the region peripheral to the South China Sea (Revel 2013). With the exception of McLean, these studies have focused exclusively on material culture, namely musical instruments, tracing their geographical distribution and the vernacular terms associated with them. The aim has been to reveal cultural continuities and discontinuities and propose hypotheses about prehistoric settlement and culture contact in Insulindia and Oceania.
    [Show full text]
  • Who Cares About Malay Music
    Who cares about Malay music--and why?: migrant musicality, Christian composition, backlash and boundaries in an Indonesian province made for Malays LSE Research Online URL for this paper: http://eprints.lse.ac.uk/101684/ Version: Accepted Version Book Section: Long, Nicholas J. ORCID: 0000-0002-4088-1661 (2019) Who cares about Malay music--and why?: migrant musicality, Christian composition, backlash and boundaries in an Indonesian province made for Malays. In: Kartomi, Margaret J., (ed.) Performing the arts of Indonesia: Malay identity and politics in the, music, dance and theatre of the Riau Islands. NIAS Press, Copenhagen, Denmark, p. 20. ISBN 9788776942595 Reuse Items deposited in LSE Research Online are protected by copyright, with all rights reserved unless indicated otherwise. They may be downloaded and/or printed for private study, or other acts as permitted by national copyright laws. The publisher or other rights holders may allow further reproduction and re-use of the full text version. This is indicated by the licence information on the LSE Research Online record for the item. [email protected] https://eprints.lse.ac.uk/ Who Cares about Malay Music—and Why? Migrant Musicality, Christian Composition, Backlash, and Boundaries in an Indonesian Province Made for Malays Nicholas J. Long Abstract The Riau Islands have a diverse Malay musical heritage, but also a population of extreme demographic diversity. This raises questions about the ways in which non- Malays might engage with creating and performing ‘Malay music’, and how such endeavours are received more widely. This paper explores how such issues affected the Trio Komodo, a Florinese music group resident in the Riau Islands.
    [Show full text]
  • Pola Lantai Panggung Un Dan Kompetensi Dasar Yang Tercantum Dalam Kurikulum
    Alien Wariatunnisa Yulia Hendrilianti Seni Tari Seni Seni S e untukuntuk SSMA/MAMA/MA KKelaselas XX,, XXI,I, ddanan XXIIII n i Tari untuk SMA/MA Kelas X, XI, dan XII untuk SMA/MA u nt u Yulia Hendrilianti Yulia Alien Wariatunnisa PUSAT PERBUKUAN Kementerian Pendidikan Nasional Hak Cipta buku ini pada Kementerian Pendidikan Nasional. Dilindungi Undang-undang. Penulis Alien Wariatunnisa Seni Tari Yulia Hendrilianti untuk SMA/MA Kelas X, XI, dan XII Penyunting Isi Irma Rahmawati Penyunting Bahasa Ria Novitasari Penata Letak Irma Pewajah Isi Joni Eff endi Daulay Perancang Sampul Yusuf Mulyadin Ukuran Buku 17,6 x 25 cm 792.8 ALI ALIEN Wiriatunnisa s Seni Tari untuk SMA/MA Kelas X, XI, dan XII/Alien Wiriatunnisa, Yulia Hendrilianti; editor, Irma Rahmawati, Ria Novitasari.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010. xii, 230 hlm.: ilus.; 30 cm Bibliograę : hlm. 228 Indeks ISBN 978-979-095-260-7 1. Tarian - Studi dan Pengajaran I. Judul II. Yulia Hendrilianti III. Irma Rahmawati IV. Ria Novitasari Hak Cipta Buku ini dialihkan kepada Kementerian Pendidikan Nasional dari Penerbit PT Sinergi Pustaka Indonesia Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010 Diperbanyak oleh... Kata Sambutan Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2009, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 49 Tahun 2009 tanggal 12 Agustus 2009.
    [Show full text]
  • Accessing Accuracy of Structural Performance on Basic Steps in Recording Malay Zapin Dance Movement Using Motion Capture
    J. Appl. Environ. Biol. Sci. , 7(11)165-173, 2017 ISSN: 2090-4274 Journal of Applied Environmental © 2017, TextRoad Publication and Biological Sciences www.textroad.com Accessing Accuracy of Structural Performance on Basic Steps in Recording Malay Zapin Dance Movement Using Motion Capture Norsimaa Mustaffa, Muhammad Zaffwan Idris Creative Multimedia Department, Faculty of Art, Computing and Creative Industry, Sultan Idris Education University, Perak, Malaysia Received: May 11, 2017 Accepted: August 26, 2017 ABSTRACT Traditional dances are deemed under the classification of intangible cultural heritage that could easily be threatened because of their fragility. The need to protect this valuable asset is imperative as it reflects the uniqueness of our generation’s identity and portrays the human development of any community. Dance is arguably the most complex entity to decipher or captured in notation, in still or moving state, because of its kinaesthetic nature. Hence, this paper presents the study of several basic steps based on the structural performance in the Malay dance called Zapin besides accessing accuracy in recording the movement by using motion capture. Zapin is one of the oldest traditional dances fusing the Hadrahmaut Arab dance with Malay performance styles. The objective of the venture is to preserve Zapin focusing on the steps in correspondence with the dance motifs. The recording and simulation of the movement can be virtually re-enacted in 3 dimension (3D) using Motion Capture (MoCap) technology. This technology enables movements to be viewed and analyzed in 3D from 360 degrees, making it an easy reference for viewers to observe and learners to emulate the movements.
    [Show full text]
  • Common Injuries Identified in Malay Dance Farah Fadzali, April 2021
    Soultari Amin Farid, Choreographer, Arts Educator and Researcher Common injuries identified in Malay Dance Farah Fadzali, April 2021 The traditional dance forms of the Malay communities in Singapore are wide-ranging and diverse: Zapin, Joget, Asli, and Inang are just some of the many examples amongst others. However, the underlying beauty of this traditional dance is a series of complex and dynamic footwork, performed repetitively to achieve pinpoint finesse in its execution. Together with the countless hours of practice, it places extremely high stress and strain on the dancer’s lower limbs like the foot and ankle. Along with dance practice lasting several hours a day, dancers often risk stress fractures and other overuse injuries. In this article, we will look at some common injuries identified in Malay dance. Zapin: Elegant, soft and subtle body movements. Joget: Performed on a quick tempo with duple and triple beat divisions while dancers make fast rhythmic hand and foot movements. Asli: Owing to its soft and gentle rhythm, Asli is a graceful dance form where every movement has a meaning. Inang: Inang is usually performed with grounded and graceful foot movements. Long scarves are also held in hands like props while performing, which add to the charm of this dance form. __________________________________________________________________________________________ Disclaimer: *SCAPE strongly recommends that you consult with your physician before executing any exercises. Information contained within this article is for educational and informational purposes only while authors draw on their professional expertise and research available. In the event that you use the information provided through our website and or article, *SCAPE and the authors assume no responsibility.
    [Show full text]
  • Ar Baswedan, Adalah Bagian Dari Orang-Orang Hadramaut Yang Bermigrasi Ke Kawasan Indonesia Pada Abad Ke-19 Tersebut
    JURNALLAKON KAJIAN SASTRA & BUDAYA Vol. 1 No. 1, Juli 2012 EKONOMI POLITIK FILM DOKUMENTER NAMA BARAT & ETNIS TIONGHOA DINAMIKA KEKUASAAN PECALANG DI BALI A. R. BASWEDAN dari Ampel ke Indonesia LUDRUK masihkah ritus modernisasi? POLITIK REVIVALISME SIWA LIMA tradisi “Ambon” pasca konflik KONTRADIKSI REPRESENTASI RUANG KOTA dalam novel Shanghai Baby LAWIKAN KERA NGALAM di tengah arus globalisasi LAKON Jurnal Kajian Sastra dan Budaya Nomor ISSN : 9772252-895000 Penanggung Jawab Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga Ketua Jurusan Magister Kajian Sastra & Budaya Penasehat Dédé Oetomo, Ph. D. Rachmah Ida, Ph. D. Ketua Redaksi Kathleen Azali Staf Redaksi Budi Kurniawan Nyoman Suwarta Danang Wahju Utomo Produksi Nyoman Suwarta Alamat Redaksi Magister Kajian Sastra dan Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga, Kampus B Jl. Dharmawangsa Dalam Selatan Surabaya 60286 Telp: (031) 5035676 / 5503380 | Faks: (031) 5035807 Daftar Isi Ekonomi Politik Film Dokumenter Indonesia: 1 Dependensi Industri Film Dokumenter Indonesia kepada Lembaga Donor Asing Kukuh Yudha Karnanta Penggunaan Nama Barat oleh Etnis Tionghoa di Surabaya 12 Budi Kurniawan Pecalang: Dinamika Kontestasi Kekuasaan di Bali 21 Gede Indra Pramana A. R. Baswedan: dari Ampel ke Indonesia 29 Purnawan Basundoro Ludruk: Masihkah Ritus Modernisasi? 48 Kathleen Azali Sapa Bale Batu, Batu Bale Dia: Politik Revivalisme Tradisi Siwa 61 Lima Orang Ambon Pasca Konflik Hatib Abdul Kadir Kontradiksi Representasi Ruang Kota dalam Novel Shanghai 76 Baby Mashuri Lawikan Kera Ngalam di Tengah Arus Globalisasi 98 Dwi R. Untari Kata Pengantar Pada terbitan perdana ini, Lakon tidak menawarkan tema khusus dalam rangkaian artikel-artikelnya. Jurnal ini diterbitkan dengan tujuan mewadahi dan menyebarluaskan wacana dan gagasan kritis mahasiswa magister sastra dan budaya, dan karenanya turut mengembangkan kajian sastra dan budaya di Indonesia.
    [Show full text]
  • Geografi Paket C Modul 10-Bangsa Berbudaya-Sip.Indd
    MODUL TEMA 10 MODUL 10 Bangsa Indonesia Bangsa yang Berbudaya i Hak Cipta © 2018 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang Kata Pengantar Geografi Paket C - Setara SMA/MA kelas XI Modul Tema 10: Bangsa Indonesia Bangsa yang Berbudaya endidikan kesetaraan sebagai pendidikan alternatif memberikan layanan kepada mayarakat yang Penulis: Drs. Kustopo, M.Pd. karena kondisi geografi s, sosial budaya, ekonomi dan psikologis tidak berkesempatan mengiku- Pti pendidikan dasar dan menengah di jalur pendidikan formal. Kurikulum pendidikan kesetaraan Diterbitkan oleh: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan- dikembangkan mengacu pada kurikulum 2013 pendidikan dasar dan menengah hasil revisi berdasarkan Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat-Kementerian Pendidikan dan peraturan Mendikbud No.24 tahun 2016. Proses adaptasi kurikulum 2013 ke dalam kurikulum pendidikan Kebudayaan, 2018 kesetaraan adalah melalui proses kontekstualisasi dan fungsionalisasi dari masing-masing kompetensi iv+ 68 hlm + illustrasi + foto; 21 x 28,5 cm dasar, sehingga peserta didik memahami makna dari setiap kompetensi yang dipelajari. Pembelajaran pendidikan kesetaraan menggunakan prinsip fl exible learning sesuai dengan karakteristik peserta didik kesetaraan. Penerapan prinsip pembelajaran tersebut menggunakan sistem pembelajaran modular dimana peserta didik memiliki kebebasan dalam penyelesaian tiap modul yang di sajikan. Kon- sekuensi dari sistem tersebut adalah perlunya disusun modul pembelajaran pendidikan kesetaraan yang memungkinkan peserta didik untuk belajar dan melakukan evaluasi ketuntasan secara mandiri. Tahun 2017 Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat mengembangkan modul pembelajaran pendidikan kesetaraan dengan melibatkan Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud, para akademisi, pamong belajar, guru dan tutor pendidikan kesetaraan. Modul pendidikan kesetaraan disediakan mulai paket A tingkat kompe- tensi 2 (kelas 4 Paket A).
    [Show full text]