BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Pasta merupakan suatu inovasi di dunia makanan yang ditemukan pada akhir abad ke 13. Setelah eksplorasi dari timur, pada abad ke 13 Marco polo memperkenalkan pasta di Italia, jika ditelusuri sebenarnya pasta telah ada sejak abad ke empat sebelum masehi, hal ini terbukti karena ditemukannya makam Etruscan yang membuat makanan berbentuk pasta. Setelah pasta diperkenalkan di Italy, beberapa turis inggris yang sedang berkunjung ke Italy, mempelajari tentang makanan pasta, dan memperkenalkan pasta tersebut ke Amerika. Mereka memperkenalkan pasta sebagai mie yang bias dimasak kurang lebih satu setengah jam, dan dibekap dengan saus krim atau keju. Selain itu, sejarah pasta juga berkembang di negara China, pada zaman 3000 sebelum masehi, mie yang dibuat oleh bangsa China digabungkan dengan perangkat alat adonan yang diciptakan oleh bangsa Yunani, sehingga menghasilkan adonan yang disebut . Perkembangan pasta tidak berhenti pada penemuan spaghetti , Thomas Jefferson membawa mesin pertama ke Amerika pada tahun 1789. Setelah inovasi pasta menyebar dan tercipta berbagai bentuk, sebagai contoh macaroni dan spaghetti , pabrik pasta pertama didirikan di Amerika (Brooklyn) pada tahun 1848, sejak saat itu banyak orang yang menaruh helai spaghetti di atap gedung untuk mengeringkan spaghetti di bawah sinar matahari. (Pastafits, 2015)

5 6

Pada saat ini telah ditemukan berbagai macam pasta, berikut contoh-contoh pasta:

Gambar 2.1Acini di Pepe Gambar 2.2Cappeletti

Gambar 2.3 Alphabet Pasta Gambar 2.4

Gambar 2.5 Gambar 2.6

Gambar 2.7 Angel hair Gambar 2.8

Gambar 2.9 Gmbar 2.10

Gambar 2.11 Gambar 2.12

7

Gambar 2.13 Egg Gambar 2.14 Elbow

Gambar 2.15 Gambar 2.16 Fettucine

Gambar 2.17 Fussili Gambar 2.18 Lasagna

Gambar 2.19 Gambar 2.20

Gambar 2.21 Spaghetti Gambar 2.22

2.2 Spaghetti Spaghetti adalah salah satu jenis pasta yang sangat digemari di Amerika, pasta yang berbentuk panjang menyerupai kabel ini merupakan pasta yang cocok digunakan untuk semua saus masakan, contoh saus pasta yang biasa digunakan adalah spaghetti carbonara , saus spaghetti bolognaise , saus spaghetti aglioolio dan lain-lain. (Pastafits, 2015)

8

2.2.1 Manfaat Spaghetti Spaghetti memiliki berbagai macam manfaat, salah satu manfaat spaghetti adalah karbohidrat yang tinggi, didalam spaghetti terkandung sumber glukosa (tenaga untuk otak dan otot), pasta juga merupakan sumber karbohidrat yang dapat bertahan dalam waktu yang lama. Spaghetti juga merupakan pilihan yang tepat bagi orang yang ingin mengurangi berat badan, Hal ini didukung oleh spaghetti yang memberikan efek kenyang lebih lama, di Amerika beberapa produsen pasta telah memproduksi spaghetti yang dicampur dengan gandum, gandum dan pasta dilengkapi dengan omega 3, asam lemak untuk membantu bimbingan diet sebagian orang Amerika. (Pastafits, 2015)

2.2.2 Kandungan Gizi Spaghetti

Tabel 2.1 Kandungan Gizi Spaghetti Informasi gizi Per 100 gram (g) Energi 356 kkal Protein 12,5 g Karbohidrat 71,7 g Sodium 0,002 g Sumber:

Menurut American Journal of Clinical Nutrition , spaghetti merupakan sumber diet GI (indeks glikemik) rendah sehingga cocok bagi mereka yang terkena diabetes tipe 2. Pasta juga terbukti dapat menurunkan risiko perkembangan diabetes tipe 2, hal ini diteliti oleh peneliti Finlandia (British Medical Journal, 2012)

2.3 Mi Mi merupakan makanan yang sangat tidak asing di asia, mi dapat dikelompokan menjadi dua kategori, yaitu mi gandum dan mi yang terbuat dari pati lainnya. Sebagian besar mi berasal dari China dan Jepang, mi yang berasal dari china terbuat dari tepung dan air, atau ada juga yang diberi telur. Ada juga mi yang disebut mi kanton, mi ini diolah dengan cara merenggangkan adonan sampai setipis spaghetti. Mi yang berasal dari Jepang juga memiliki banyak variasi, salah satunya

9 adalah udon, mi yang berbentuk tebal bewarna putih dan terbuat dari tepung gandum, dan terdapat juga soba mi tipis yang berasal dari jepang (Gisslen, 2011).

2.4 Lontong Isi Lontong merupakan makanan yang dibungkus daun pisang berbahan utama beras aron atau mi ini bisa diisi sesuai selera, seperti daging cincang ayam atau oncom yang dikukus sampai matang. Cara pembuatannya juga mudah dan penyajiannya sangat praktis (Warta kota, 2014). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan resep dasar lontong isi berdasarkan buku “Kue-Kue Kukus Tradisional, Dewi Soesilo”:

Resep Lontong Mi

(Kue-kue Kukus Tradisional, Dewi Soesilo)

Bahan - Air untuk merebus mi - 2 sdm minyak untuk merebus mi - 200 gram mi telur (1 bungkus) patah-patahkan - 4 butir telur - 1 sdt garam

Isi - 4 sdm minyak, untuk menumis - 7 butir bawang merah, cincang halus - 5 siung bawang putih, cincang halus - 2 batang daun bawang, iris halus - 250 gram daging ayam giling - 2 sdm ebi, rendam air panas sampai mengembang - 150 ml air - 2sdt bubuk lada - 3 sdm kecap manis - 3 sdm kecap asin - 2 sdm saus tiram - 1 sdm angciu - 1 sdt gula pasir - Daun pisang untuk membungkus

10

Proses pembuatan lontong isi: 1. Panaskan air dan minyak

Gambar 2.23 Proses Pemanasan Air dan Minyak

2. Proses mi direbus

Gambar 2.24 Proses Mi Direbus

11

3. Panaskan minyak, dan tmis bahan-bahan pada lontong mi

Gambar 2.25 Proses Penumisan

4. Proses mi dan telur diaduk rata

Gambar 2.26 Proses Pencampuran Mi dan Telur

12

5. Masukan hasil tumis ke dalam mi yang telah matang

Gambar 2.27 Campuran Mi dan Hasil Tumis

6. Kukus lontong isi

Gambar 2.28 Proses Lontong di Kukus

13

7. Lontong telah siap disajikan

Gambar 2.29 Lontong Siap Saji

Cara Membuat:

• Didihkan air bersama 2 sdm minyak, masukan mi telur. Aduk dan masak sampai mi matang. Angkat dan tiriskan. Sisihkan. Kocok telur bersama garam, tuang ke dalam mi. Aduk sampai mi dan telur tercampur rata • Panaskan minyak, tumis bawang merah dan bawang putih cincang sampai harum. Masukan irisan daun bawang, daging ayam giling dan ebi. Aduk rata. Tambahkan air, bubuk lada, kecap manis asin, saus tiram, angciu dan gula pasir. Aduk dan masak sampai daging matang, angkat. • Ambil dua lembar daun pisang, beri 3-4 sdm mi, ratakan. Beri tumisan ayam, kemudian gulung dan padatkan. Semat kedua ujungnya dengan lidi. Lakukan sampai bahan habis. Kukus dalam dandang panas selama 40-50 menit atau sampai arem-arem mi matang dan padat. Angkat.

14

2.4.1 Alat Pembuatan Lontong Isi

Gambar 2.30 Alat Penumis

Sautee-pan, sauteuse. Dapat juga memakai sautoir atau sauce pan, sangat tergantung situasi dan keperluannya (Faridah, 2008)

Gambar 2.31 Talenan

Sebagai alat untuk memotong bahan makanan, bisa berupa plastik atau kayu (Gislen 2013)

15

Gambar 2.32 Alat Perebus

Egg-boiler, brassier, pan perebus, large steam jacketted boiler, double boiler, dan berbagai ukuran panci perebus (Faridah, 2008)

Gambar 2.33 Alat kukus

Mengukus memerlukan steamer atau kukusan. Uap yang muncul dari alat ini akan mematangkan objek yang dikukus. (Faridah, 2008)

16

Gambar 2.34 Kompor Gas

Digunakan untuk merebus dan memanaskan

Gambar 2.35 Spatula

Digunakan untuk mengaduk makanan

17

Gambar 2.36 Mangkuk

Digunakan untuk tempat menaruh bahan makanan

Gambar 2.37 Pisau

Digunakan untuk memotong bahan makanan

18

Gambar 2.38 Sendok

Sebagai alat untuk mengambil makanan

2.4.2 Bahan Pembuatan Lontong Isi

Gambar 2.39 Ayam Cincang

Menurut The Cook’s Book Of Ingredients (2010) ayam adalah bahan yang baik digunakan sebagai pengganti daging sapi di berbagai makanan

19

Gambar 2.40 Angciu

Menambah rasa dan harum pada makanan

Gambar 2.41 Kecap Asin

Untuk menambah rasa asin pada makanan

20

Gambar 2.42 Ebi Ebi merupakan udang yang telah dikupas, diberi sedikit garam dan dikeringkan, banyak dipakai di Negara china (The Cook’s Book Of Ingredients, 2010)

Gambar 2.43 Bawang Putih

Penambah rasa gurih dan wangi pada lontong.

21

Gambar 2.44 Telur

Telur merupakan bahan makanan yang sering dipakai dalam banyak masakan di dunia, dan juga bisa digunakan dalam bahan utama seperti omelet (The Cook’s Book Of Ingredients, 2010)

Gambar 2.45 Lada

Bahan yang biasa digunakan untuk makanan yang di panggang, biasa dipakai oleh Amerika Latin, dan Asia (The Cook’s Book Of Ingredients, 2010)

22

Gambar 2.46 Daun Pisang

Digunakan untuk membungkus lontong sebelum dikukus hingga matang.

Gambar 2.47 Gula

Berguna sebagai penambah gurih dan rasa manis pada makanan

23

Gambar 2.48 Minyak Goreng

Berfungsi sebagai media perpindahan panas dan tekstur makanan

Gambar 2.49 Kecap Manis

Sebagai sumber rasa manis, dan penambah gurih pada lontong isi

24

Gambar 2.50 Garam

Garam terdiri dari kristal natriumklorida.Kebanyakan garam adalah jenis garam batu, yang ditambang di bawah tanah, dan digiling menjadi sangat kecil dibentuk hingga menjadi biji-bijian dipastikan dapat menuangkan dengan mudah. Beberapa merek telah ditambahkan yodium. (The Cook’s Book Of Ingredients, 2010)

Gambar 2.51 Daun Bawang Daun bawang banyak sekali ditemukan di sekitar negara eropa, dan beberapa negara lainnya, daun bawang merupakan batang yang memiliki banyak lapisan daun. (The Cook’s Book Of Ingredients, 2010)

25

Gambar 2.52 Bawang Merah

Berasal dari Asia Tengah, rasa bahan makanan ini cenderung manis dan telah tumbuh di berbagai belahan dunia (The Cook’s Book Of Ingredients, 2010)

Gambar 2.53 Mi

Mi biasa dijual dalam berbagai ketebalan, dan berbagai warna, warna cokelat hingga keemasan (The Cook’s Book Of Ingredients, 2010)

26

2.5 Kerangka Penelitian

Lontong Isi

Mi Spaghetti

Uji Kesukaan Hasil Jadi Lontong Isi Menggunakan Mi dan Spaghetti

Proses Pembuatan

Uji Kesukaan Oleh Panelis ( Warna,

Tekstur, Rasa, Aroma )

Analisis Dari Kuisioner

Hasil Analisis Dan Daya

Terima Masyarakat

Kesimpulan Dan Saran

Gambar 2.54 Skema Kerangka Penelitian