ANALISIS OBJEK DAYA TARIK WISATA FAVORIT BERDASARKAN JUMLAH PENGUNJUNG DI DAERAH ISTIMEWA

Atun Yulianto NIDN 0505077401 Akademi Pariwisata BSI Yogyakarta E-mail : [email protected]

ABSTRACT

Besides known as the city with the title of the center of struggle, cultural and educational center, Daerah Istimewa Yogyakarta is also known as a city that has beautiful natural scenery, cultural and traditional arts that are still sustainable until now. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) has various facilities of tourism with adequate quality and spread across five districts that is Sleman, Kulon Progo, Gunung Kidul, Bantul and Kota Yogyakarta. This study aims to determine the object of tourist attraction in Daerah Istimewa Yogyakarta which is a favorite of tourists based on the number of visitors range from 2011 to 2015. The research method used is descriptive qualitative supported quantitative data to provide a mathematical picture of the three objects of tourist attraction what is the most dominant visited by tourists. The results of this study indicate the order based on the number of visitors, namely Parangtritis Beach occupies the first position, followed by Temple and Gembira Loka zoo become the favorite tourist attraction object of visitors.Suggestions in this study is the need for comparative study and adoption of road map of strategic planning and operational in preparing tourism marketing strategy to bring more tourists to the manager of tourist attraction object which is still few number of visitors.

Keyword : tourist attraction object, visitors,

PENDAHULUAN Luas wilayah daratan DIY adalah Daerah Istimewa Yogyakarta disingkat 3.185,80 km2, atau 0,17 persen dari wilayah DIY dikenal sebagai kota pelajardan budaya. daratan Negara Kesatuan Republik Yogyakarta disebut sebagai kota pelajar, (Mutijo dkk, 2016). DIY terdiri dari lima karena banyak tersedia fasilitas pendidikan kabupaten yaitu Bantul, Sleman, Gunung berupa sekolah dan perguruan tinggi yang kidul, Kulon Progo dan kabupaten Kota berkualitas dan sudah terakreditasi secara Yogyakarta.Secara umum keadaan geografis baik didunia pendidikan Indonesia. Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari Sedangkan sebagai kota budaya, Yogyakarta daerah dataran yang berada pada kaki mempunyai beragam potensi budaya, baik gunung Merapi sampai di daerah pantai budaya yang bersifat fisik maupun yang Samudra Indonesia (pantai selatan). bersifat non fisik. Potensi budaya yang Selanjutnya daerah yang terdiri dari pegu- bersifat fisik antara lain kawasan cagar nungan yaitu lereng Merapi di Utara, budaya dan benda cagar budaya, sedangkan pegunungan Menoreh di bagian Barat, dan potensi budaya yang non fisik dapat berupa pegunungan Selatan (Gunung Kidul) di sistem nilai atau norma, sistem sosial dan bagian sebelah Tenggara yang disebut perilaku sosial yang ada dalam masyarakat. pegunungan Seribu.

Jurnal Media Wisata, Volume 15, Nomor 2, November 2017 555

Di daerah pegunungan Menoreh Kulon ada,sehingga menjadi lebih indah dan Progo dijumpai daerah wisata seperti Gua nyaman, serta dapat menarik lebih banyak Kiskendo, Suralaya dan Gua Sumitro. lagi para wisatawan yang datangke Pegunungan Gunung Kidul bagian Selatan Yogyakarta. sering pula disebut sebagai Gunung Jumlah objek wisata di DIYsesuai data Seribu.Pantai-pantai diwilayah selatan Dinas Pariwisata Yogyakarta tahun 2016 Gunung Kidul juga memiliki pasir berwarna meliputi wilayah Kota Yogyakarta berjumlah putih seperti yang bisa dilihat di pantai 25 tempat, Sleman sebanyak 31 tempat, Kukup, Krakal, Wediombo dan Sadeng, di Bantul 16 tempat, Gunung Kidul 11 tempat daerah Kabupaten Gunung Kidul. Dengan dan Kulon Progo 14 tempat sehingga keunikan tersebut daerah pantai di Gunung totalnya mencapai 97 tempat objek Kidul sangat terkenal dengan wisata wisata.Peranannya sebagai kota perjuangan, pantainya. Sementara Bantul memiliki kota pelajar dan pusat pendidikan, serta pusat pesona lain selain pantainya yang indah juga kebudayaan, ditunjang oleh panoramanya terdapat beberapa desa wisata yang memiliki yang indah telahmengangkat Daerah kemampuan untuk membuat produk souvenir istimewa Yogyakarta sebagai daerah yang seperti gerabah di Kasongan, dan kerajinan menarik untuk dikunjungi dan menjadi kulit di daerah Manding.Tetapi icon utama daerah tujuan wisata favorit. Namun dari yang tercatat dari keistimewaan Yogyakarta sekian banyak objek wisata yang ada perlu salah satunya adalah keberadaan Keraton untuk diketahui seberapa banyak jumlah yang megah dan budayanya dimana saat ini pengunjung disuatu objek wisata masih terpelihara dengan baik. Sedangkan dibandingkan objek wisata yang lain dari tiap wilayah Sleman kaya akan cagar budaya wilayah di DIY. Hal tersebut dapat dijadikan candi dan pesona alam lereng gunung pengelola dalam mengembangkan dan merapinya. meningkatkan jumlah kunjungan bagi objek Secara umum keistimewaan pariwisata wisata yang kurang diminati olehwisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta dibanding (pengunjung). tempat lain adalah Kekayaan budaya dan Ketertarikan wisatawan berkunjung ke alamnya yang ada. Banyak wisatawan yang DIY karena beberapa faktor. Menurut Vellas menjadikan Kota Yogya menjadi salah satu dan Becheler (2008:101), diantara banyak tujuan wisata karena keunggulan tersebut, faktor yang menjadi daya tarik daerah tujuan baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan wisata adalah memiliki pesona alam yang asing. Objek Wisata di Yogyakarta yang indah, penduduk yang ramah dan adanya menjadi daya tarik wisata berupa situs hiburan yang murah. Sementara wisatawan peninggalan sejarah berupa candi-candinnya, mancanegara berkunjung kesuatu destinasi pantainya yang indah, keraton kerajaan yang wisata disebabkan karena ingin mencari megah, dan banyak lagi objek wisata lainnya. sesuatu yang unik dan berbeda dari negara Dengan beragamnya tempat wisata yang ada asalnya (Adilaksono dkk, 2014). Daerah di Kota Yogyakarta ini juga menjadikan istimewa Yogyakarta memiliki berbagai sektor lain sebagai penopang kepariwisataan fasilitas wisata dengan kualitas yang berkembang pesat seperti usaha akomodasi memadai dan tersebar dilima wilayah dan restorasi. Oleh karena itu peran kabupaten yaitu Sleman, Kulon Progo, pemerintah daerah untuk selalu memperbaiki Gunung Kidul, Bantul dan Kota Yogyakarta. sarana dan prasarana wisata yang Kesemuanya itu dapat memperlancar dan

556 Jurnal Media Wisata, Volume 15, Nomor 2, November 2017

memberi kemudahan bagi para wisatawan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang berkunjung apabila memiliki empat yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha aspek dalam menawarkan produk pariwisa- dan pemerintah” (Ismayanti, 2010:3). tanya seperti daya tarik alam maupun Dari definisi diatas jelas bahwa masyarakat dan budayanya, accesbilitas yang terdapat banyak pihak yang mendukung memudahkan wisatawan menuju lokasi sebuah pariwisata, sehinga membentuk suatu wisata, fasilitas akomodasi dan lainnya yang sistem yang saling bekerjasama untuk mendukung, dan adanya lembaga penyeleng- mencapai tujuan pariwisata itu sendiri. gara perjalanan wisatawan (Utama, 2016:8). Pendapat lain dari Hunziker dan Kraff dalam Berdasarkan kajian latar belakang ini Spillane (1991:22), memberikan batasan penulis tertarik membuat analisis kuantitatif tentang pariwisata sebagai berikut : “Tourism untuk mengetahui jumlah pengunjung is the total relationship and phenomena terbanyak dari berbagai objek wisata yang linked with the stay of a foreigner at a ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, locality, provided that they do not settle there sehingga diketahui objek wisata paling to exercise a major, permanent or temporary banyak jumlah pengunjungnya dan paling remunerated activity”. sedikit jumlah pengunjungnya. Oleh karena Pengertian tersebut menunjukkan itu rumusan masalah dalam penelitian ini bahwa pariwisata adalah semua hubungan adalah tiga objek daya tarik wisata apakah dan fenomena terkait dengan tinggalnya yang paling banyak dikunjungi menjadi orang asing di suatu daerah, dengan catatan favorit wisatawan atas dasar banyaknya mereka tidak menetap di tempat yang jumlah pengunjung. didatangi untuk suatu pekerjaan yang dibayar Penelitian ini ditujukan untuk baik secara permanen ataupun sementara. mengetahui tiga peringkat objek wisata di Jadi dari dua definisi diatas jelas bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki pariwisata dibutuhkan oleh orang-orang yang jumlah pengunjung terbanyak dan menjadi sedang melakukan perjalanan wisata dimana favorit wisatawan, serta mengetahui objek tempat tujuan memiliki fasilitas layanan wisata yang jumlah pengunjungnya terkecil. wisata yang dikelola oleh masyarakat, Dengan diketahuinya jumlah pengunjung pengusaha dan pemerintah. sebuah objek wisata maka menjadi bahan kajianbagi pengelola dalam menyusun kembali recana strategis dan operasional diwaktu yang akan datanguntuk meningkat- kan efektifitas promosi mendatangkan jumlah pengunjung yang lebih banyak.

LITERATURE REVIEW Pariwisata Dalam undang-undang RI nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan dijelaskan bahwa, Pariwisata adalah “berbagai macam kegiatan wisata dan

Jurnal Media Wisata, Volume 15, Nomor 2, November 2017 557

Gambar 1. Sistem Dasar Pariwisata Sumber : Cooper et.all dalam Ismayanti (2010 : 2)

Kegiatan wisata dapat terdiri dari wisata merupakan suatu daerah yang menarik adanya wisatawan, daerah asal wisatawan, dikunjung sebagai tujuan wisata yang dapat daerah yang digunakan untuk transit berupa alam, flora dan fauna sebagi ciptaan wisatawan, daerah tujuan wisata yang akan Tuhan dan objek ciptaan manusia yang didatangi wisatawan dan perusahaan/industri berwujud museum, peninggalan sejarah pariwisata. purbakala, seni budaya, wisata agro, wisata Objek Daya Tarik Wisata tirta, wisata buru, wisata petualangan alam, Menurut undang-undang no. 9 tahun taman rekreaksi, dan tempat hiburan. 1990 pasal 4 memberikan batasan tentang Sebuah objek dan daya tarik wisata Objek dan daya tarik wisata sebagai berikut : tentu membutuhkan tempat disuatu wilayah 1. Objek dan daya tarik wisata terdiri atas: tertentu yang memungkinkan diketahui oleh a. objek dan daya tarik wisata ciptaan masyarakat dan dapat dikunjungi wisatawan Tuhan Yang Maha Esa, yang dengan fasilitas pendukung pariwisatanya berwujud keadaan alam, serta flora sebagai daerah tujuan wisata. Peraturan dan fauna; Pemerintah Republik Indonesia No. 50 b. objek dan daya tarik wisata hasil Tahun 2011 dalam Bab 1 Ketentuan Umum karya manusia yang berwujud pasal 1 menjelaskan bahwa,Daerah Tujuan museum, peninggalan purbakala, Pariwisata yang selanjutnya disebut Destinasi peninggalan sejarah, seni budaya, Pariwisata adalah “kawasan geografis yang wisata agro, wisata tirta, wisata berada dalam satu atau lebih wilayah buru, wisata petualangan alam, administratif yang di dalamnya terdapat Daya taman rekreaksi, dan tempat Tarik Wisata, Fasilitas Umum, Fasilitas hiburan. Pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat 2. Pemerintah menetapkan objek dan daya yang saling terkait dan melengkapi tarik wisata selain sebagaimana dimak- terwujudnya Kepariwisataan” sud dalam ayat (1) huruf b. Wisatawan (Pengunjung) Sesuai dengan batasan diatas maka Secara umum wisatawan merupakan dapat disumpulkan, bahwa objek daya tarik orang-orang yang sedang melakukan

558 Jurnal Media Wisata, Volume 15, Nomor 2, November 2017

perjalanan wisata untuk mengunjungi sebuah nan, pemesanan tiket, dan ketersediaan objek daya tarik wisata disuatu daerah informasi tentang destinasi. tertentu. PERMENPAR RI No 14 tahun 2016 Dengan adanya empat aspek dalam Pedoman Destinasi Pariwisata pendukung produk wisata tersebut Berkelanjutan menyebutkan bahwa, Wisata- menjadikan tujuan perjalanan wisata oleh wan adalah “orang yang melakukan wisata, wisatawan dimungkinkan dapat tercapai sedangkan wisata didefinisikan sebagai sesuai harapan dan ekspektasi wisatawan. kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh Oleh kerena itu perlu kerjasama yang baik seseorang atau sekelompok orang dengan antara pihak-pihak terkait khususnya usaha mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan yang bergerak dalam bidang industri rekreasi, pengembangan pribadi, atau pariwisata dalam menawarkan produk mempelajari keunikan daya tarik wisata yang wisatanya. dikunjungi dalam jangka waktu sementara”. Potensi Wisata DIY Alasan ketertarikan wisatawan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan perjalanan wisata ke suatu objek terletak pada bagian tengah pulau jawa dan daya tarik salah satunya adalah karena sisi selatan berbatasan langsung dengan laut produk wisata yang ditawarkan. Menurut selatan Indonesia (Samudera Hindia). Luas kutipan Ariyanto (2005) dalam Utama & wilayahnya adalah 3.185,80 km2 terdiri dari Mahadewi (2012:94), terdapat empat aspek 5 Kabupaten yiatu kota Yogyakarta, Sleman, yang perlu diperhatikan dalam menawarkan Bantul, Kulon Progo dan Gunung Kidul. produk wisata sebagai totalitas produk yaitu : Secara keseluruhan DIY memiliki 78

1. Attractions (daya tarik). Tersedianya kecamatan yang terdiri dari 438 kelurahan daya tarik pada daerah tujuan wisata desa. atau destinasi untuk menarik Selain dikenal sebagai kota dengan wisatawan. Dapat berupa daya tarik sebutan pusat perjuangan, pusat kebudayaan alam, masyarakat maupun budayanya. dan pendidikan, DIY juga dikenal sebagai

2. Accesability (transportasi). Tersedianya kota yang memiliki panorama alam indah, alat transportasi agar wisatawan budaya dan kesenian tradisional yang masih nusantara maupun manca negara dapat lestari sampai sekarang. Dengan pesona alam dengan mudah mencapai tujuan tempat dan budayanya itulah Yogyakarta menjadi wisata. salah satu destinasi pariwisata yang

3. Amenities (fasilitas). Tersedianya diperhitungakan di Indonesia. Potensi wisata fasilitas utama maupun pendukung di DIY sebagian diisi oleh situs-situs pada sebuah destinasi berupa peninggalan sejaran/cagar budaya masa akomodasi, retoran, fasilitas penukaran lampau antara lain kemegahan Keraton valas, pusat oleh-oleh, dan fasilitas Yogyakarta, candi Prambanan dan Ratu pendukung lainnya yang berhubungan Boko, Kota Gedhe sebagi kota tua, Makam dengan aktivitas wisatawan pada Raja-raja Mataram, museum-museum,dan sebuah destinasi. peinggalan sejarah lainnya serta adat istiadat-

4. Ancillary (kelembagaan). Adanya istiadat, kesenian tradisonalnya yang masih lembaga penyelenggara perjalanan terjaga/lestari sampai saat ini. wisatawan sehingga kegiatan wisata Sementara potensi pesona alam DIY dapat berlangsung. Aspek ini dapat sangat menarik untuk dikunjungi wisatawan berupa pemandu wisata, biro perjala-

Jurnal Media Wisata, Volume 15, Nomor 2, November 2017 559

antara lain kawasan wisata Kaliurang dan kekhasan potensi wisata masing-masing. gunung Merapi, kawasan gunung api purba Hasil analisis perhitungan jumlah pengun- Nglanggeran, Suroloyo, perbukitan jung objek wisata tiap kabupatennya Menoreh, waguk sermo, gunung Gambar, dijelaskan pada pembahasan berikut ini. pegunungan Karst, Gumuk Pasir, goa pindul Kabupaten Sleman sampai dengan keindahan pantai selatan Kabupaten Sleman terdiri dari 17 seperti pantai Kukup, Baron, Krakal, Siung, kecamatan dan terbagi menjadi empat Ngrenehan, Sundak, Sadeng, Parangtritis, wilayah, yaitu : (1) Kawasan lereng Gunung Goa Cemara, Pandansimo, Glagah, Kuwaru, Merapi, dimulai dari jalan yang menghu- Baru, Samasdan lain-lain. bungkan kota Tempel, Turi, Pakem dan Data dikutip dari Dinas Pariwisata Cangkringan sampai dengan puncak gunung DIY, dalam buku statistik pariwisata DIY Merapi. Wilayah ini memiliki sumber daya tahun 2015 menunjukkan bahwa objek daya air dan ekowisata yang berorientasi pada tarik wisata yang tercatat di kabupaten kegiatan gunung Merapi dan ekosistemnya; Sleman terdapat sejumlah : 31 destinasi, (2) Kawasan Timur yang meliputi kabupaten Bantul : 17 destinasi, kabupaten Kecamatan Prambanan, sebagian Kecamatan Kulon Progo : 14 destinasi, kabupaten Kalasan dan Kecamatan Berbah. Wilayah ini Gunung Kidul : 11 destinasi, dan kabupaten merupakan tempat peninggalan purbakala Kota Yogyakarta : 25 destinasi wisata. Dari (candi) yang merupakan pusat wisata budaya kelima kabupaten objek daya tarik wisata di dan daerah lahan kering serta sumber bahan DIY seluruhnya meliputi 98 destinasi batu putih; (3) Wilayah Tengah yaitu wilayah pariwisata. aglomerasi kota Yogyakarta yang meliputi Kecamatan Mlati, Sleman, Ngaglik, METODE PENELITIAN Ngemplak, Depok dan Gamping. Wilayah ini Metode penelitian yang digunakan merupakan pusat pendidikan, perdagangan adalah diskriptif kualitatif yang didukung dan jasa; (4) Wilayah Barat meliputi perhitungan kuantitatif. Adapun metode Kecamatan Godean, Minggir, Seyegan dan pengumpulan data yang dilakukan meliputi Moyudan merupakan daerah pertanian lahan study pustaka, dokumentasi, dan memanfaat- basah yang tersedia cukup air dan sumber kan tehnologi informasi internet sebagai bahan baku kegiatan industri kerajinan sarana untuk memperoleh informasi mendong, bambu serta gerabah kuantitatif dari sumber-sumber kepariwisa- (www.sleman.go.id, 2016). taan di DIY. Potensi wisata yang dimiliki kabupaten Sleman sampai awal tahun 2016 terdiri dari HASIL PENELITIAN DAN 31 jenis obyek wisata. Objek wisata ini PEMBAHASAN memiliki keistimewaan dan ciri khas masing- Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masing meliputi Candi Prambanan, Candi memiliki lima kabupaten, yaitu Sleman, Kalasan, Candi Sari, Candi , Candi Kulon Progo, Bantul, Gunung Kidul dan Ijo, Candi Banyu Nibo, Candi Morangan, kabupaten kota Yogyakarta terdiri dari 78 Candi Barong, Kraton Ratu Boko, Candi kecamatan dan 438 kelurahan. Bentang alam , Situs Watu Gudig, Candi Gupolo, wilayah DIY merupakan kombinasi antara Candi , Museum Dirgantara TNI daerah pesisir, dataran rendah, dan AU, Museum Affandi, Museum/Monumen perbukitan. Setiap kabupaten memiliki Jogja Kembali, Museum Geoteknologi UPN,

560 Jurnal Media Wisata, Volume 15, Nomor 2, November 2017

Museum/Sanggar Ullen Sentalu, Museum Dr. Sarwidi, dan Museum Universitas Islam Pendidikan Indonesia, Museum Gunung Indonesia. Merapi, Desa Wisata Se Kab. Sleman, Hasil analisis kuantitatif jumlah Kaliurang, Kaliadem/Lava Tour, Ramayana pengunjung dari tahun 2011 sampai tahun Prambanan/Trimurti, Merapi Golf, TR Anak 2015 tiap objek wisata di kabupaten Sleman Kaliurang, Taman Nasional Gunung Merapi, dengan mencari nilai maksimum dan Paleantropologi Ugm, Museum Gempa Prof minimum dihasilkan nominasi data sebagai berikut :

Tabel 1. Peringkat Objek Wisata Kabupaten Sleman dengan Pengunjung Wisman dan Wisnus Terbanyak Kurun Waktu Tahun 2011-2015

Keterangan Berdasar Peringkat Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 1. Candi Prambanan 1.136.845 1.265.897 1.415.729 1.576.988 1.897.473 2. Kaliurang 397.831 587.591 575.525 888.780 886.022 3. Monumen Jogja Kembali 259.468 281.849 329.800 361.166 306.816 Sumber : Dinpar DIY (Statistik Kapariwisataan 2015) - Diolah

Berdasarkan analisis jumlah kunjungan sangat fluktuatif dan memiliki potensi potensi wisata di Sleman, maka candi kunjungan yang naik turun yang dipengaruhi Prambanan masih menjadi favorit untuk banyak faktor seperti bencana alam, stabilitas dikunjungi wisatawan dengan jumlah nasional dan promosi wisata. terbesar di tahun 2015 sebanyak1.897.473 Kabupaten Bantul pengunjung. Objek wisata Kaliurang menca- Kabupaten Bantul merupakan bagian pai puncak kunjungan pada tahun 2014 dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang dengan jumlah 888.780 pengunjung dan terletak pada bagian selatan kota Yogyakarta Monumen Jogja Kembali sebanyak 361.166 berbatasan langsung dengan samudera pengunjung. Hindia. Kabupaten Bantul memiliki luas area Objek daya tarik wisata Candi 506,85 km2dengan 17 kecamatan dan Prambanan sampai dengan tahun 2015 masih memiliki 75 desa/kelurahan. Potensi wisata menjadi favorit wisatawan domestik di kabupaten Bantul berdasarkan data Dinas (nusantara), disusul Kaliurang dan Monumen Pariwisata DIY tahun 2015, terdiri dari 17 Jogja Kembali.Sifat kunjungan wisatawan Objek daya tarik wisata. nusantara pada objek wisata yang ditawarkan Objek wisata di daerah Bantul di kabupaten Sleman cenderung lebih tetap memiliki ciri khas dan karakteristik yang dan stabil tidak ada perubahan yang berbeda-beda meliputi Pantai Parang Tritis, mencolok objek wisata favorit yang diukur Pantai Samas, Gua Selarong, Gua Cerme, berdasarkan jumlah kunjungannya. Makam Imogiri, Pantai Pandan Simo, Pantai Demikian pula untuk wisatawan manca Kuwaru, Pantai Gua Cemara, Hutan Pinus, negara, sacara garis besar berdasarkan hasil Kabun Buah Mangunan, Museum Wayang olah data Candi Prambanan selama tahun Kelayon, Museum Tani Jawa Indonesia, 2011 sampai 2014 menjadi favorit wisatawan Museum Tembi Rumah Budaya, Museum manca negara walapun di tahun 2015 Purbakala Pleret, Museum Gumuk Pasir, tergeser oleh objek wisata Taman nasional Museum Soeharto dan 36 Desa Wisata di Gunung Merapi. Sementara dari sisi jumlah Bantul.

Jurnal Media Wisata, Volume 15, Nomor 2, November 2017 561

Berdasarkan hasil analisis kuantitatif Bantul dengan mencari nilai maksimum dan jumlah pengunjung dari tahun 2011 sampai minimum dihasilkan objek wisata favorit tahun 2015 tiap objek wisata di kabupaten data sebagai berikut :

Tabel 2. Peringkat Objek Wisata Kabupaten Bantul dengan Pengunjung Wisman dan Wisnus Terbanyak Kurun Waktu Tahun 2011-2015 (berdasar peringkat pengunjung)

Th 2011 Th 2012 Th 2013 Th 2014 Th 2015 No Objek Jumlah Objek Jumlah Objek Jumlah Objek Jumlah Objek Jumlah Pantai Pantai Pantai Pantai Pantai 1. Parang 2.072.085 Parang 1.773.179 Parang 1.574.730 Parang 2.179.000 Parang 1.999.870 Tritis Tritis Tritis Tritis Tritis 36 Desa Pantai Pantai Pantai Pantai 2. 272.850 259.913 135.951 150.980 Wisata 1.333.434 Kuwaru Kuwaru Kuwaru Kuwaru Bantul : Pantai Pantai Pantai Pantai Museum 3. 52.832 129.848 119.693 141.573 250.050 Pandansimo Pandansimo Pandansimo Pandansimo Soeharto : Sumber : Dinpar DIY (Statistik Kapariwisataan 2015) - Diolah

Dengan dasar hasil perhitungan diatas Kabupaten Kulon Progo maka selama kurun waktu tahun 2011 sampai Kabupaten Kulon Progo adalah salah dengan 2015, Pantai Parang Tritis masih satu sari lima kabupaten di propindi D.I. menjadi primadona bagi wisatawan untuk Yogyakarta yang berada disebelah barat kota dikunjungi. Menempati posisi favorit dengan batas wilayah bagian timur: berdasar jumlah pengunjung urutan ke dua kabupaten Sleman, dan Bantul, utara kabupa- adalah pantai kuwaru dan pandansimo ten Magelang, barat kabupaten Purworejo sampai tahun 2014.Namu pada tahun 2015 dan selatan dengan Samudera Hindia. sejumlah desa wisata di Bantul dan objek Berasarkan data Dinas Pariwisata DIY wisata baru museum Soeharta menggeser tahu 2015, kabupaten Kulon Progo memiliki posisi pantai pandansimo dan kuwaru. luas area 586,27 km2 dengan 12 kecamatan Selama kurun waktu tahun 2011 dan memiliki 88 desa.Objek daya tarik wisata sampai 2015, puncak kunjungan wisatawan yang dimiliki kabupaten Kulon Progo adalah terjadi pada tahun 2014 untuk Pantai Parang 14 ODTW, meliputi Waduk Sermo, Pantai Tritis sebanyak 2.179.000 pengunjung. Glagah, Pantai Trisik, Pantai Congot, Gua Puncak kunjungan wisata favorit kedua dan Kiskendo, Clereng, Suroloyo, Sendang Sono, ketiga justru terjadi pada tahun 2015 yaitu Jogja Orang Hutan Center, Makam pada sejumlah 36 desa wisata dan museum Girigondo, Tawisman Wisata Anncol, Soeharto menggeser dominasi pantai kuwaru Wahana Pelangi, Makam Nyi Ageng Serang dan pandansimo dikurun waktu tahun 2011- dan Desa Wisata Kulon Progo. 2014. Dari ke 14 Objek daya tarik wisata Pengunjung domestik (wisman) tersebut setelah diperingkatkan sesuai dengan menjadikan objek wisata Parang Tritis jumlah pengunjung maka diperoleh data lima menjadi Objek daya tarik wisata favorit besar yang menjadi favorit pengunjung sampai data tahun 2015. Sedangkan disajikan dalam tabel sebagai berikut : wisatawan manca negara lebih memilih makam raja-raja di Imogiri menjadi Objek daya tarik wisata favorit sampai tahun 2015.

562 Jurnal Media Wisata, Volume 15, Nomor 2, November 2017

Tabel 3. Peringkat Objek Wisata Kabupaten Kulon Progo dengan Pengunjung Wisman dan Wisnus Terbanyak Kurun Waktu Tahun 2011-2015 (berdasar peringkat pengunjung)

Th 2011 Th 2012 Th 2013 Th 2014 Th 2015 No Objek Jumlah Objek Jumlah Objek Jumlah Objek Jumlah Objek Jumlah Desa Wisata Pantai Pantai Pantai Pantai 1. 262.312 278.519 293.981 Se 769.970 Glagah Glagah Glagah Glagah 339.639 Kulon Progo Desa Wisata Sendang Sendang Sendang Pantai 2. 107.500 106.500 108.000 Se 335.635 Sono Sono Sono 173.475 Glagah Kulon Progo Desa Desa Wisata Wisata Wahana Sendang Waduk 3. 32.642 Se 40.401 Se 91.972 81.460 Pelangi Sono 130.000 Sermo Kulon Kulon Progo Progo Sumber : Dinpar DIY (Statistik Kapariwisataan 2015) - Diolah

Tabel 3 diatas menggambarkan bahwa Kabupaten Gunung Kidul objek wisata pantai Glagah sejak tahun 2011 Kabupaten Gunung Kidul merupakan sampai dengan 2014 mendominasi jumlah salah satu dari lima Kabupaten di Propinsi kunjungan terbanyak dibanding objek yang Daerah Istimewa Yogyakarta dengan luas lain. Namun demikian terjadi pergeseran wilayah sekitar 1.485,36 Km, meliputi 18 cukup signifikan ditahun 2015 dimana kecamatan yang terdiri dari 144 desa/ pemuncak jumlah kunjungan wisatawan kelurahan. Batas wilayah kabupaten Gunung adalah desa wisata yang tersebar disegenap Kidul adalah sebelah utara berbatasan dengan wilayah kabupaten Kulon Progo dengan kabupaten Klaten dan Sukoharjo Jawa jumlah 769.970 pengunjung baik wisman Tengah, sebelah selatan berbatasan dengan maupun wisnus. Samudera Indonesia, sebelah barat berba- Data kuantitatif jumlah kunjungan tasan dengan kabupaten Bantul dan Sleman memberikan hasil pemeringkatan bahwa serta sebelah timur berbatasan dengan wisatawan domestik (wisnus) memilih Pantai kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. Glagah sebagai daerah tujuan wisata paling Objek daya tarik wisata di kabupaten favorit dan banyak dikunjungi sejak tahun Gunung Kidul cukup beranaka ragam dan 2011 sampai dengan 2015. Jumlah memiliki ciri khas tersendiri. Sesuai data kunjungan terbesar adalah pada tahun 2015 Dinas Periwisata DIY sampai dengan tahun yang mencapai 769.947 pengunjung. Disisi 2015 objek wisata yang terdaftar di wilayah lain wisatawan nusantara lebih banyak Gunung Kidul meliputikawasan Pantai Baron berkunjung pada objek wisata Sendang Sono – Pok Tunggal, Pantai Siung, Pantai Wedi menjadi favorit di tahun 2011 dengan puncak Ombo, Pantai Sadeng, Pantai Pule Gundes kunjungan mencapai 1000 pengunjung, dan Tepus yang tahun 2015 disatukan dengan disusul desa wisata di sejumlah wilayah di Pantai Baron dan Pok Tunggal, Pantai kabupaten Kulon Progo. Ngerenehan, Gua Cerme, Gunung Gambar,

Jurnal Media Wisata, Volume 15, Nomor 2, November 2017 563

Watu Lumbung dan desa wisata disejumlah pemeringkatan berdasarkan jumlah wilayah di Gunung Kidul Yogyakarta. kunjungan wisatawan dalam tabel sebagai Dari 11 Objek daya tarik wisata berikut : tersebut olah datapenelitian menghasilkan

Tabel 4. Peringkat Objek Wisata Kabupaten Gunung Kidul dengan Pengunjung Wisman dan Wisnus Terbanyak Kurun Waktu Tahun 2011-2015 (berdasar peringkat pengunjung)

Th 2011 Th 2012 Th 2013 Th 2014 Th 2015 No Objek Jumlah Objek Jumlah Objek Jumlah Objek Jumlah Objek Jumlah Pantai Desa Desa Pantai Pantai Baron- Wisata Wisata 1. Baron-Pok 501.197 442.912 759.142 1.183.983 Baron-Pok 1.676.359 Pok Gunung Gunung Tunggal Tunggal Tunggal Kidul Kidul Desa Pantai Pantai Desa Pantai Wisata Baron- Baron- Wisata 484.374 2. Pule 35.396 415.885 518.899 1.051.040 Gunung Pok Pok Gunung Gundes Kidul Tunggal Tunggal Kidul Pantai Pantai Pantai Pantai Pantai 3. Wedi 34.786 179.377 230.125 Pule 506.277 189.160 Tepus Tepus Siung Ombo Gundes Sumber : Dinpar DIY (Statistik Kapariwisataan 2015) - Diolah

Objek daya tarik wisata paling banyak Istimewa Yogyakarta. Kota Yogyakarta dikunjung wisatawan berdasarkan tabel memiliki luas wilayah 32,50 Km2 meliputi 14 diatas tidak didominasi pada satu objek saja, kecamatan yang terdiri dari 45 kelurahan. terjadi persaingan antara pantai Baron-Pok Objek daya tarik wisata di kota Yogyakarta Tunggal dengan sejumlah desa wisata yang cukup beragam namun paling banyak ada di kabupaten Gunung Kidul. Puncak ditemukan adalah wisata cagar budaya. jumlah kunjungan wisatawan ke pantai Objek wisata kota Yogyakarta sesuai Baron-Pok Tunggal terjadi pada tahun 2015 data Dinas Pariwisata DIY tahun 2015 sebanyak 1.676.359 pengunjung dan desa meliputi Keraton Yogyakarta, Taman Sari, wisata di sejumlah wilayah Gunung Kidul Gembira Loka, Purawisata, Kebun Plasma terjadi pada tahun 2014 sebanyak 1.183.983 Nutfah, Pagelaran Keraton, Taman Pintar, pengunjung. Museum Sono Budoyo I, Museum Saspita Pembagian peringkat berdasarkan asal Loka PANGSAR Soedirman, Museum wisatawan menunjukkan bahwa wisatawan Taman Siswa Dewantara Kirti Griya, domestik lebih memilih Pantai Baron-Pok Museum Sasana Wiratama P. Diponegoro, Tunggal sebagai objek wisata favorit paling Museum Pusat Dharma Wiratama, Museum banyak dikunjungi. Wisatawan asing (manca Perjuangan, Museum Kereta Keraton, negara) lebih memilih mengunjungi Desa Museum Sana Budoyo II (tahun 2015 Wisata di sejumlah daerah Gunung Kidul disatukan menjadi Museum Sono Budoyo, dengan puncak kunjungan di tahun 2014 Jogja Gallery, Museum Benteng Vredeburg, dengan jumlah 5.319 wisman. Museum Biologi UGM, Museum Puro Kabupaten Kota Yogyakarta Pakualaman, Museum Batik Sulaman, Istana Kabupaten kota Yogyakarta berada Gedung Agung, Makam Raja Mataran, ditengah-tengah empat kabupaten lain yang Museum Bahari, Kampung Wisata termasuk dalam wilayah Propinsi Daerah Dipowinatan dan Museum Sandi.

564 Jurnal Media Wisata, Volume 15, Nomor 2, November 2017

Dari 25 objek wisata yang ada hasil paling banyak dikunjungi oleh wisatawan olah data menunjukkan objek favorit yang disajikan dalam tabel 5.

Tabel 5. Peringkat Objek Wisata Kota Yogyakarta dengan Pengunjung Wisman dan Wisnus Terbanyak Kurun Waktu Tahun 2011-2015

Keterangan dan Peringkat Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 1. Gembira Loka 1.018.690 1.445.148 1.547.517 1.795.486 1.824.810 2. Taman Pintar 887.152 932.705 1.067.131 1.010.345 1.218.036 3. Keraton Yogyakarta 538.144 686.857 714.386 880.422 948.163 Sumber : Dinpar DIY (Statistik Kapariwisataan 2015) - Diolah

Hasil olah data kuantitatif jumlah jumlah kunjungan ke Keraton oleh wisma pengunjung Objek daya tarik wisata di kota terjadi pada tahun 2013 sebanyak 132.722 Yogyakarta selama tahun 2011 sampai 2015 pengunjung manca negara. Sedangkan didominasi oleh kebun binatang Gembira Taman Sari sempat menjadi favorit Loka yang mencapat puncak kunjungan di kunjungan wisman di tahun 2014 sebanyak tahun 2015 sebanyak 1.824.810 pengunjung, 105.596 Wisman. disusul Taman Pintar dan Keraton Objek Wisata Favorit Pengunjung Yogyakarta. Domestik Dan manca Negara Berdasarka Wistawan lokal (nusantara) lebih Jumlah Kunjungan memilih kebun binatang Gembira Loka Sesuai data kuantititf kunjungan sebagai objek wisata tujuan paling favorit wisatawan ke sejumlah objek daya tarik diukur dari jumlah pengunjung. Wisatawan wisata di DIY dengan tehnik filterisasi maka manca negara lebih memilih berkunjung ke dapat disajikan data dalam tabel sebagai Keraton dan Taman Sari sebagi objek wisata berikut : yang paling banyak dikunjungi. Puncak

Tabel 6. Peringkat Objek Wisata DIY dengan Pengunjung Wisman dan Wisnus Terbanyak Kurun Waktu Tahun 2011-2015

Puncak Kunjungan No Kabupaten ODTW Tahun Jumlah 1 Bantul Pantai Parangtritis 2014 2.179.000 2 Sleman Candi Prambanan 2015 1.897.473 3 Yogyakarta Gembira Loka 2015 1.824.810 4 Gunung Kidul Pantai Baron-Pok Tunggal 2015 1.676.359 5 Kulon Progo Pantai Glagah 2014 339.639 Sumber : Dinpar DIY (Statistik Kapariwisataan 2015) – Diolah

Berdasarkan hasil pemeringkatan rangka menyusun strategi baru untuk lebih berdasarkan jumlah pengunjung tersebut, meningkatkan upaya promosinya sehingga maka dapat diketahui objek wisata mana jumlah pengunjung dapat meningkat lebih yang menjadi favorit pengunjung selama banyak lagi di tahun-tahun yang akan datang. lima tahun terakhir sejak tahun 2011 sampai Selain terdapat Objek daya tarik wisata 2015. Hasil ini menjadi evaluasi bagi kinerja yang menjadi fovorit wisatawan terdapat juga pengelola dan pihak-pihak terkait dalam objek wisata yang paling sedikit dikunjungi

Jurnal Media Wisata, Volume 15, Nomor 2, November 2017 565

wisatawan, sehingga membutuhkan upaya wisata (ODTW)3 (tiga) terendah yang lebih intensif bagi pengelolanya dan berdasaarkan jumlah kunjungan wisatawan- pihak-pihak terkait untuk mendatangkan nya disajikan dalam tabel sebagai berikut : lebih banyak pengunjung. Objek daya tarik

Tabel 7. Objek Wisata DIY 3 Terendah Berdasarkan Jumlah Kunjungan Kurun Waktu Tahun 2011 Sampai 2015

No Kabupaten ODTW 1 Bantul Museum Wayang Kelayon, Museum Purbakala Pleret, Makam Imogiri 2 Sleman Candi Morangan, Barong, Watu Gudig, Gupolo dan kedulan 3 Yogyakarta Museum Sandi, Museum Sonobudoyo, Jogja Galery 4 Gunung Kidul Watu Lumbung, Gunung Gambar, Gua Cerme 5 Kulon Progo Tawisman Wisata Ancol, Makam Nyi Ageng Serang, Makam Giri Gondo Sumber : Dinpar DIY (Statistik Kapariwisataan 2015) - Diolah

Hasil olah data tabel objek daya tarik memilikijumlah pengunjungwisatawan wisata(ODTW) baik yang paling banyak yang masih terbatas. dikunjungi dan paling sedikit dikunjungi Rekomendasi pada pembahasan diatas bersumber pada data Sebagai bahan pengembangan peneli- buku Statistik Kepariwisataan DIY tahun tian lanjutan sangat mungkin untuk membuat 2015 oleh Dinas Pariwisata DIY yang detail kondisi kekuatan dan kelemahan setiap dionlinekan pada halaman webstie objek daya tarik wisata. Dengan dikembang- www.visitingjogja.com. kannya hasil penelitian ini dapat membantu pengelola dan pihak-pihak terkait dalam KESIMPULAN DAN REKOMENDASI menyusun road map rencana strategis dan Kesimpulan operasional dengan mengadopsi kekuatan Jumlah kunjungang wisatawan yang dari ODTW yang memiliki jumlah meningkat dari waktu ke waktu ke objek pengunjung terbanyak dan memiliki daya tarik wisata menjadi salah satu indikator kesamaan karakter. Studi banding kepada keberhasilan pengelola dalam mendatangkan objek daya tarik wisata lain dibutuhkan bagi wisatawan. Dengan membuat filter data pengelola untuk mengembangkan baik jumlah pengunjung objek daya tarik wisata di strategi pemasaran mupun fasilitas Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2011 penunjangnya ke ODTW yang lebih unggul sampai 2015, maka dapat disimpulkan objek dari jumlah kunjungan wisatawannya. wisata apa saja yang banyak dikunjungi dan tidak banyak dikunjungi oleh wisatawan DAFTAR PUSTAKA dengan hasil sebagai berikut : Adilaksono, Braviono Arief, Susilo, Ahimsa

1. Pantai Parangtritis kabupaten Bantul Soekartono, Erwin Muhammad menjadi favorit wisatawan nusantara Akbar, Rizal Noor, Fajar Kurniawan, dan domestik disusul Candi Prambanan Novita Supit, Karina Wulandari, Kabupaten Sleman dan Gembira Loka Made Santi Ratnasari, Rina F. Kota Yogyakarta. Wahyuningsih. 2014. Majalah 2. Museum, candi-candi kecil dan ASEAN Edisi 6: KTT ASEAN makam-makam bersejarah menjadi Pertama Presiden Joko Widodo. objek daya tarik wisata yang

566 Jurnal Media Wisata, Volume 15, Nomor 2, November 2017

Jakarta : Direktorat Jenderal Kerja Utama, I Gusti Bagus Rai. 2016. Pengantar Sama ASEAN Kementerian Luar Industri Pariwisata. Yogyakarta : Negeri RI Deepublish Dinas Pariwisata. 2015. Statistik Vellas, Francois dan Lionel Becheler. 2008. Kepariwisataan 2015 (Jogja Pemasaran Pariwisata Internasional Istimewa), www. visitingjogja.com. (sebuah Pendekatan Strategis). Yogyakarta : Dinas Pariwisata DIY. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia Ismayanti. 2010. Pengantar Pariwisata. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia (GRASINDO) Mutijo, Kusriatmi, Suryono, Gita Oktavia, Waluyo, Fitri Puji Astuti, Nurita. 2016. Analisis Informasi Statistik Pembangunan Daerah 2016. Yogyakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah - Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta Peraturan Pemerinyah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011. Tentang : Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010 – 2025. http://www.bphn.go.id/data/document s/11pp050.pdf Spillane, James J. 1991. Ekonomi Pariwisata : Sejarah Dan Prospeknya. Yogyakarta : Kanisius Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990. Tentang : Kepariwisataan. jdih.baliprov.go.id/ uploads/produk/1990/uu-9-1990.pdf Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009. Tentang Kepariwisataan. http://isd- indonesia.org/wp- content/uploads/2015/01/Tourismand Travel-RelatedServices-No8.pdf Utama, I Gusti Bagus Rai & Mahadewi, Ni Made Eka. 2012. Metode Penelitian Pariwisata & Perhotelan. Yogyakarta : CV Andi Offset

Jurnal Media Wisata, Volume 15, Nomor 2, November 2017 567