Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Biografi Bermuatan Nilai Nasionalisme Untuk Peserta Didik Sma Kelas X

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Biografi Bermuatan Nilai Nasionalisme Untuk Peserta Didik Sma Kelas X PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENULIS TEKS BIOGRAFI BERMUATAN NILAI NASIONALISME UNTUK PESERTA DIDIK SMA KELAS X SKRIPSI Ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Oleh Nor Rohmah 2101415076 JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2020 i PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi yang berjudul “Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Biografi Bermuatan Nilai Nasionalisme untuk Peserta Didik SMA Kelas X” telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke panitia sidang ujian skripsi Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Semarang, Januari 2020 Dosen Pembimbing Santi Pratiwi Tri Utami S.Pd., M.Pd. NIP 198307212008122001 ii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi berjudul “Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Biografi Bermuatan Nilai Nasionalisme untuk Peserta Didik SMA Kelas X” oleh Nor Rohmah NIM 2101415076 ini telah dipertahankan dalam Ujian Skripsi Universitas Negeri Semarang pada tanggal 10 Januari 2020 dan disahkan oleh Panitia Ujian. Semarang, Januari 2020 Penitia Ketua Sekretaris Ahmad Syarifudin, S.S., M.Pd Dr. Rahayu Pristiwati, S.Pd., M.Pd NIP 19840502200821005 NIP 196903032008012019 Penguji I Penguji II Drs. Bambang Hartono, M.Hum Muhammad Badrus Siroj, S.Pd., M.Pd NIP 196510081993031002 NIP 1987101621014041001 Penguji III iii Santi Pratiwi Tri Utami, S.Pd., M.Pd NIP 198307212008122001 PERNYATAAN Dengan ini, saya: Nama : Nor Rohmah NIM : 2101415076 Program studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia S1 menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan plagiat dari karya orang lain, baik sebagaian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Atas pernyataan ini saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan apabila ditemukan adanya pelanggaran terhadap kode etik keilmuan dalam karya ini. Semarang, Januari 2020 Nor Ro hmah 2101415076 iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto : 1. Dan Allah adalah sebaik-baiknya sandaran (QS Ali’Imron: 163) 2. Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu, tapi satu-satunya hal yang benar- benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri (R.A. Kartini) 3. Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang atau benda (Albert Einstein). Persembahan : 1. Orang tua saya tercinta Bapak Kasbolah dan Ibu Muamaroh 2. Kakak- kakak saya tersayang Iswati, M.Mustaqfirin dan Wulandari 3. Almamater tercinta Universitas Negeri Semarang v PRAKATA Puji syukur peneliti selalu panjatkan kehadirat Allah Swt, karena atas segala nikmat, rahmat inayah serta hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Biografi Bermuatan Nilai Nasionalisme untuk Peserta Didik SMA Kelas X” ini dengan baik. Peneliti menyadari sepenuh hati bahwa tersusunnya skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha peneliti. Oleh karena itu, ungkapan rasa terima kasih disampaikan khusus kepada, Ibu Santi Pratiwi Tri Utami, S.Pd, M.Pd, selaku dosen pembimbing yang selalu memberikan bimbingan dan arahan dalam proses penyusunan skripsi. Pada kesempatan ini, peneliti juga menyampaikan terima kasih kepada beberapa pihak berikut ini. 1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan studi di Universitas Negeri Semarang sekaligus memberikan izin penelitian; 2. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin penelitian; 3. Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah memudahkan segala urusan dalam penyusunan skripsi; 4. Dosen wali Wati Istanti, S.Pd, M.Pd yang telah banyak membantu dalam bentuk material dan moral dari awal perkuliahan sampai peneliti menyelesaikan skripsi dan selalu memberikan motivasi kepada peneliti sehingga dapat tetap berproses menimba ilmu hingga sekarang; 5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang selalu memberikan ilmu, motivasi, serta inspirasi kepada peneliti; 6. Bapak, Ibu, serta keluarga besar saya yang selalu memberi motivasi dan semangat untuk terus berjuang menimba ilmu; vi 7. Ibu Bety Diana Sari, S.Pd selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Jepara, Ibu Ratih Riandini Putri, S.Pd selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Tahunan, dan Ibu Yayus Erawati Efrida, S.Pd selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA PGRI Jepara, serta peserta didik dari masing-masing sekolah yang bersedia memenuhi seluruh prosedur penelitian dan memberi pengalaman yang begitu berharga bagi peneliti; 8. Icha selaku desainer sekaligus editor produk saya yang sabar dan pengertian; 9. sahabat saya Eka Nur, Dinda, Ika April yang senantiasa memberi motivasi dan semangat; 10. rekan-rekan seperjuangan Rombel 3 PBSI 2015 yang membantu dan selalu memberi semangat; 11. rekan-rekan BSI angkatan 2015 yang ikut mewarnai masa-masa kuliah; 12. keluarga besar UKM GERHANA yang memberikan banyak pengalaman organisasi yang seru; dan 13. semua pihak yang telah membantu peneliti sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari pihak-pihak yang telah disebutkan. Semoga Allah membalas dengan kebaikan yang berlipat. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Semarang, Januari 2020 Nor Rohmah 2101415076 vii ABSTRAK Rohmah, Nor. 2020. “Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Biografi Bermuatan Nilai Nasionalisme untuk Peserta Didik SMA Kelas X”. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing : Santi Pratiwi Tri Utami, S.Pd., M.Pd. Kata Kunci : Pengembangan buku pengayaan, keterampilan menulis, teks biografi, nilai nasionalisme Pembelajaran bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 berbasis teks yang memungkinkan peserta didik untuk menguasai dan menggunakan berbagai jenis teks dalam berkomunikasi. Pembelajaran bahasa khususnya bahasa Indonesia mengarahkan peserta didik untuk berkomunikasi dengan baik dan benar, secara lisan maupun tulis. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 memiliki empat aspek keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan tersebut, perlu dikuasai oleh peserta didik agar dapat menyampaikan pesan baik lisan maupun tulis. Teks biografi adalah salah satu materi dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk peserta didik SMA kelas X. Peserta didik memerlukan buku referensi sebagai buku pendamping dalam pembelajaran teks biografi untuk membantu pemahaman peserta didik. Buku pengayaan teks biografi belum terlalu banyak di sekolah, khususya kota-kota kecil seperti Jepara. Hal tersebut menjadi salah satu latar belakang dibuatnya buku pengayaan teks biografi. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah karakteristik kebutuhan peserta didik dan pendidik terhadap buku pengayaan pembelajaran menulis teks biografi bermuatan nilai nasionalisme untuk peserta didik SMA kelas X, (2) Bagaimanakah prinsip penyusunan buku pengayaan pembelajaran menulis teks biografi bermuatan nilai nasionalisme untuk peserta didik SMA kelas X, (3) Bagaimanakah prototipe buku pengayaan pembelajaran menulis teks biografi bermuatan nilai nasionalisme untuk peserta didik SMA kelas X, (4) Bagaimanakah validasi terhadap prototipe buku pengayaan pembelajaran menulis teks biografi bermuatan nilai nasionalisme untuk peserta didik SMA kelas X, (5)Bagaimanakah hasil perbaikan prototipe buku pengayaan dalam pembelajaran menulis teks biografi bermuatan nilai nasionalisme untuk peserta didik SMA kelas X. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Dalam penelitian ini memiliki 5 tahapan, yaitu (1) potensi dan masalah; (2) pengumpulan informasi; (3) desain prototipe, (4) validasi prototipe, dan (5) revisi desain. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan pada peserta didik kelas X di tiga sekolah yang berbeda yaitu SMA Negeri 1 Jepara, SMA PGRI Jepara dan SMA Negeri 1 Tahunan berupa viii menyebaran angket kebutuhan. Penelitian ini menggunakan tiga kelas dari tiga sekolah yang berbeda untuk menemukan keragaman kebutuhan. Tidak hanya peserta didik, peneliti juga membagikan angket kebutuhan kepada pendidik mata pelajaran bahasa Indonesia untuk mengetahui kebutuhan dari segi pandang pendidik. Hasil analisis kebutuhan peserta didik dan pendidik terdiri atas enam aspek, yaitu (1) aspek kebutuhan buku pengayaan; (2) aspek materi; (3) aspek penyajian; (4) aspek bahasa dan keterbacaan; (5) aspek grafika; dan (6) aspek muatan nilai nasionalisme. Prototipe buku pengayaan terdiri atas tiga bagian yaitu (1) bentuk fisik buku pengayaan; (2) sampul buku pengayaan; (3) isi buku yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Validasi terhadap prototipe buku pengayaan memiliki lima aspek penilaian, yaitu (1) penilaian aspek materi/isi memperoleh nilai rata-rata 78,1 dengan kategori baik; (2) aspek penyajian memperoleh nilai rata-rata 78,1 dengan kategori baik; (3) aspek bahasa dan keterbacaan memperoleh nilai rata-rata 84,4 dengan kategori baik; (4) aspek grafika memperoleh nilai rata-rata 80,4 dengan kategori baik; dan (5) aspek muatan nilai-nilai nasionalisme memperoleh nilai dengan rata-rata 81,3 dengan kategori baik. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat memberi saran kepada guru pelajaran Bahasa Indonesia untuk menggunakan buku pengayaan menulis teks biografi bermuatan nilai-nilai nasionalisme selain itu buku pengayaan
Recommended publications
  • BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konteks Komunikasi
    BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konteks komunikasi dapat dibagi beberapa cara. Jika dikategorikan berdasarkan jumlah manusia yang terlibat didalamnya, komunikasi dapat terjadi dalam bentuk komunikasi terhadap diri sendiri atau terhadap batin komunikator yang dapat disebut komunikasi intrapersonal. Jenis komunikasi lainnya, yakni komunikasi dengan orang lain (dua atau tiga orang) yang setiap hari dilakukan, bercakap-cakap atau sederhananya mengobrol, serta taraf selanjutnya adalah komunikasi dalam kelompok kecil hingga besar yang terdiri lebih dari tiga orang, sampai level komunikasi di dalam organisasi yang bersifat formal maupun informal, dan yang paling lebih luas adalah komunikasi yang melibatkan massa yang lebih besar lagi yakni komunikasi massa dan komunikasi publik (Vardiansyah, 2004). Berbicara mengenai komunikasi yang dilakukan oleh satu orang (komunikator) terhadap orang lain (komunikan) ada beberapa penyebutan istilah, mulai dari komunikasi antarpersonal, komunikasi antarmanusia, lalu ada juga yang menyebut dengan percakapan, dan yang paling umum adalah komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal ini selain identik dengan bertatap-muka (face to face) secara dekat antara komunikator dengan komunikannya, ciri yang paling kentara adalah komunikasi berlangsung dimana kedudukan komunikator maupun komunikan setara. 1 Diatas tataran komunikasi interpersonal ini terdapat tingkatan-tingkatan komunikasi yang lebih luas, mulai dari komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa, serta komunikasi publik. Dalam empat
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga
    BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga bulutangkis di Indonesia sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat Indonesia bahkan mancanegara. Hal ini ditandai dengan munculnya pemain- pemain Indonesia dalam kejuaraan-kejuaraan tingkat dunia, baik dalam nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Menurut Wikipedia, kejayaan Indonesia diawali dengan munculnya juara-juara dunia pada multi event olympiade, diawali oleh Alan Budikusuma dan Susi Susanti (Tahun 1992), Rexy Mainaky dan Ricky Subagja (Tahun 1996), Toni Gunawan dan Candra Wijaya (Tahun 2000), Taufik Hidayat (Tahun 2004), dan terakhir Markis Kido dan Hendra Setiawan (Tahun 2008). Sejak saat itulah pemain-pemain Indonesia sangat disegani oleh pemain- pemain dari luar negeri sehingga olahraga bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang mampu membawa nama harum bangsa Indonesia di kancah dunia, karena prestasi olahraga bulutangkis yang mendunia, maka prestasi yang diraih tersebut harus terus dipertahankan dan dikembangkan oleh bangsa Indonesia untuk masa sekarang dan masa yang akan datang. Tetapi pada kenyataannya, peraih medali emas multi event olympiade khususnya dalam nomor tunggal putri semakin menurun dan sampai saat ini tidak pernah ada pemain nomor tunggal putri Indonesia yang menyumbangkan medali emas pada kejuaraan tersebut, terkecuali Susi Susanti pada multi event olympiade Barcelona di Spanyol tahun 1992. Pada masa ini dan di masa yang akan datang akan terjadi persaingan yang sangat ketat antar pemain dan munculnya juara-juara baru yang menggeser juara- juara lama. Persaingan tersebut terjadi dikarenakan adanya keinginan untuk mendapatkan pengakuan dari negara-negara lain. Dalam persaingan yang sangat ketat ini maka pelatih dituntut untuk bekerja keras membina pemainnya dengan tujuan akhir tercipta seorang pemain dunia yang berprestasi dalam cabang olahraga yang dibinanya.
    [Show full text]
  • 1 Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Badan
    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Bacaan untuk Anak Tingkat SD Kelas 4, 5, dan 6 1 MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Atlet Indonesia yang Mendunia Fitrawan Umar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa ATLET INDONESIA YANG MENDUNIA Penulis : Fitrawan Umar Penyunting : Hidayat Widiyanto Ilustrator : Rulita Sani Hoerunisa Penata Letak: Rulita Sani Hoerunisa Diterbitkan pada tahun 2018 oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jalan Daksinapati Barat IV Rawamangun Jakarta Timur Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Isi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan penulisan artikel atau karangan ilmiah. PB Katalog Dalam Terbitan (KDT) 796.345 UMA Umar, Fitrawan a Atlet Indonesia yang Mendunia/Fitrawan Umar; Penyunting: Hidayat Widiyanto; Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017 vi; 60 hlm.; 21 cm. ISBN: 978-602-437-207-1 BULU TANGKIS-INDONESIA Sambutan Sikap hidup pragmatis pada sebagian besar masyarakat Indonesia dewasa ini mengakibatkan terkikisnya nilai-nilai luhur budaya bangsa. Demikian halnya dengan budaya kekerasan dan anarkisme sosial turut memperparah kondisi sosial budaya bangsa Indonesia. Nilai kearifan lokal yang santun, ramah, saling menghormati, arif, bijaksana, dan religius seakan terkikis dan tereduksi gaya hidup instan dan modern. Masyarakat sangat mudah tersulut emosinya, pemarah, brutal, dan kasar tanpa mampu mengendalikan diri. Fenomena itu dapat menjadi representasi melemahnya karakter bangsa yang terkenal ramah, santun, toleran, serta berbudi pekerti luhur dan mulia. Sebagai bangsa yang beradab dan bermartabat, situasi yang demikian itu jelas tidak menguntungkan bagi masa depan bangsa, khususnya dalam melahirkan generasi masa depan bangsa yang cerdas cendekia, bijak bestari, terampil, berbudi pekerti luhur, berderajat mulia, berperadaban tinggi, dan senantiasa berbakti kepada Tuhan Yang Maha Esa.
    [Show full text]
  • Velkommen Til DM I Badminton 2001
    Sæt til syv i Grand Prix-turneringer Gaven til Vejlealliancen ophører Fremover skal den internationale elite ikke nødvend igvis kunne M ed dette blad har sm å tusinde personer, der er tilknyttet Vejlealli­ tælle til 15. Fra juni kan de nø jes m ed at tælle til syv - eller i tilfæld e ancen, fået Badm inton-bladet gratis i et helt år. Blad et var DBFs tak af om bold - til otte. Danske Tom Bacher har nem lig på et møde i til alliancen for det store arbejde lederne havde u dført i forbindelse Lausanne sam m en m ed de øvrige ledere i IBFs counsil besluttet at m ed D anish O pen, der i tre år blev afviklet i Vejle . indføre et nyt pointsystem ved de internationale Grand Prix-turne­ Gaven gjaldt et år, og der kom m er altså ikke fremov er flere blade. ringer. Pointsystem et er naturligvis det, som m an allerede har afprø­ Ø nsker m an at fortsætte med at få Badm inton-bladet ind af brev­ vet ved U-VM . Efter det nye pointsystem spilles der bedst af fem sæt sprækken, skal m an selv sørge til syv og med to om bolde ved å seks. 1 m ellem hvert sæt er der 90 for at få oprettet et abonnem ent. Udgivelsesplan sekunders pause. Ring til Jy tte S. Flansen på DBFs Ved IBFs årsmøde i m aj 2002 kan det så kom m e på tale at lægge kontor på 43 26 21 46, send os en det nye pointsystem ind i reglerne, så alle kampe k un skal gå til syv.
    [Show full text]
  • Individuaalne MM 1977-2019
    Dan Lin Vasakult paremale: Dan Lin (Hiina), Jong-Bong Park (Lõuna-Korea), Nan Zhang (Hiina), Haifeng Fu (Hiina), Yun Cai (Hiina), Dong-Moon Kim (Lõuna-Korea) INDIVIDUAALSED MAAILMAMEISTRIVÕISTLUSED. MEHED. MEDALID MEDALID KOKKU MS MD XD Riik Võistleja M K H P K H P K H P K H P CHN Dan LIN 7 5 2 0 5 2 0 0 0 0 0 0 0 KOR Joo-Bong PARK 7 5 0 2 0 0 0 2 0 2 3 0 0 CHN Nan ZHANG 7 4 0 3 0 0 0 1 0 1 3 0 2 CHN Haifeng FU 6 4 0 2 0 0 0 4 0 2 0 0 0 CHN Yun CAI 6 4 0 2 0 0 0 4 0 2 0 0 0 KOR Dong-Moon KIM 6 3 2 1 0 0 0 1 1 1 2 1 0 KOR Yong-Dae LEE 6 0 3 3 0 0 0 0 3 2 0 0 1 INA Hendra SETIAWAN 5 4 0 1 0 0 0 4 0 1 0 0 0 INA Mohammad AHSAN 5 3 1 1 0 0 0 3 1 1 0 0 0 DEN Thomas LUND 5 2 3 0 0 0 0 0 2 0 2 1 0 MAS Chong Wei LEE 5 0 4 1 0 4 1 0 0 0 0 0 0 CHN Chen XU 5 0 2 3 0 0 0 0 0 1 0 2 2 ENG Mike TREDGETT 5 0 2 3 0 0 0 0 1 1 0 1 2 DEN Peter Høeg GADE 5 0 1 4 0 1 4 0 0 0 0 0 0 CHN Bingyi TIAN 4 2 1 1 0 0 0 2 1 1 0 0 0 CHN Yongbo LI 4 2 1 1 0 0 0 2 1 1 0 0 0 INA Christian HADINATA 4 2 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 CHN Long CHEN 4 2 0 2 2 0 2 0 0 0 0 0 0 CHN Yang SANG 4 2 0 2 2 0 1 0 0 1 0 0 0 INA Tontowi AHMAD 4 2 0 2 0 0 0 0 0 0 2 0 2 CHN Cheng LIU 4 1 1 2 0 0 0 1 0 1 0 1 1 INA Taufik HIDAYAT 4 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 DEN Jon HOLST-CHRISTENSEN 4 0 3 1 0 0 0 0 2 0 0 1 1 DEN Jens ERIKSEN 4 0 2 2 0 0 0 0 0 1 0 2 1 MAS Kien Keat KOO 4 0 1 3 0 0 0 0 1 2 0 0 1 CHN Siwei ZHENG 3 2 1 0 0 0 0 0 0 0 2 1 0 INA Nova WIDIANTO 3 2 1 0 0 0 0 0 0 0 2 1 0 INA Ricky SUBAGJA 3 2 0 1 0 0 0 2 0 1 0 0 0 JPN Kento MOMOTA 3 2 0 1 2 0 1 0 0 0 0 0 0 KOR Moon-Soo KIM 3 2 0 1 0 0 0 2 0 1
    [Show full text]
  • Satu Langkah Lagi Ukir Sejarah
    HARGA KORAN ECERAN : Rp.5.000.- LANGGANAN : Rp.55.000,- (Jabodetabek) LUAR JABODETABek : Rp. 7.500,- Senin, 2 Agustus 2021 INFO NASionAL INFO LEGISLATIF INFO SPORT SYARAT INDONESIA HARAPAN NYAPRES SUDAH DAFTAR DI BALIK LENGKAP MERAH DUNIA KEKALAHAN 3 6 8 4ANGGAP REMEH NYAWA RAKYAT PEjabaT DAN BUZZER SAMA-saMA MINUS EMpaTI JAKARTA - Kesengsaraan rakyat aki- bat pandemi COVID-19 diperparah oleh pemecahbelahan dan disinfor- masi. Pernyataan pejabat publik yang kerap membingungkan diperparah oleh “framing” sesat yang dilakukan para buzzer di media sosial. Acap kali para buzzer atau Akarnya adalah kepemimpi- pendengung, menyampingkan nan nasional yang dalam satu persoalan-persoalan substan- dekade terakhir yang tidak sial demi mengamankan kebija- membawa pencerahan atau kan pemerintah. Bahkan, untuk pendewasaan berpolitik. persoalan yang menyangkut Selama ini para elite politik keselamatan banyak rakyat. Se- belum berhasil memelihara olah nyawa rakyat hanya statistik soliditas masyarakat, bahkan yang bisa dimanipulasi sesuai terus menerus memprovokasi agenda pesanan. polarisasi. Elite politik belum Kecaman terhadap ke- berhasil menghindari person- beradaan buzzer ini ini sudah ifikasi politik, dan tidak mampu sering disuarakan para tokoh mendorong demokrasi yang politik, pengamat, sampai substansial. rakyat biasa di media sosial. 4 KE HAL 11 KOL. 1 4Ternyata, Bukan Mahfud Yang Bertapa Makin Banyak Pejabat Lucu Presiden Joko Widodo bersama Ketua DPR Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, saat melakukan kunjungan ke Jawa Timur pada akhir April JAKARTA - Menko Polhukam, Mahfud MD, memastikan 2021 lalu. (Dok Setpres) bahwa dirinya tidak pernah melapor ke Presiden RI, Joko Widodo, soal obat yang diklaim ampuh menyembuhkan pasien COVID-19. Hal itu disampaikan Mahfud Banteng Seruduk Jokowi, Puan Kelihatan Aneh MD melalui Twitter untuk melu- ruskan sejumlah kesalahpaha- JAKARTA - PDIP mulai berbalik angin.
    [Show full text]
  • Sport, Politics and Ethnicity: Playing Badminton for Indonesia1
    SPORT, POLITICS AND ETHNICITY: PLAYING BADMINTON FOR INDONESIA1 Colin Brown2 Faculty of Media, Society and Culture Curtin University of Technology The scholarly study of sport – in which ‘sports are viewed as cultural products that develop within sociohistorical contexts’3 -- is now well-established. However, the literature suffers from two important and related defects. One of these defects is its geographical focus. As van Bottenburg notes in his study Global Games the scholarly literature on sport: ‘is mainly limited to developments in the Western world. Information on the other continents is at best fragmentary, often collected in wide- ranging surveys’.4 In particular, relatively little has been written on sport and politics in the Asian context. South Asia is perhaps best served, for reasons which are mentioned below, but even here the coverage is slight compared with that of Europe and North America. The second defect is that the sports which have been studied are overwhelmingly those of European/North American origin, and in which peoples from these two traditions are still dominant. Very little has been written on sports where Europeans and Americans are not dominant, or at least major participants. In part, this undoubtedly reflects the cultural and ethnic origins of most sports scholars. But there also seems to be an assumption operating here that the important sports are the 1 This paper was presented to the 15th Biennial Conference of the Asian Studies Association of Australia in Canberra 29 June-2 July 2004. It has been peer-reviewed and appears on the Conference Proceedings website by permission of the author who retains copyright.
    [Show full text]
  • China's Athletes— Their Odds at the Asian Games a Senior Citizen's Life Rhythm
    Vol. 33, No. 35 Aug. 27-Sep. 2, 1990 China's Athletes— Their Odds at the Asian Games A senior citizen's life rhythm. Photo by Peng Hong BeijingR^ir VOL. 33, NO. 35 AUG. 27-SEP. 2,1990 Rural Enterprises Poised for Another Boom CONTENTS • The on-going austerity programme has resulted in close• downs of thousands of factories and millions of lay-offs. But all this is a price to be paid in return for another boom of the EVENTS/TRENDS 4 7 Chinese economy (p. 13). Festival Dedicates to Friendship, Peace Role of Party Schools Stressed Mainland Offldai on Taiwan Joining GATT Turn Shanghai Into a Trade Centre China Continues to Fight • The mainland is not opposed to Taiwan's application for Corruption GATT membership, said an official of the Ministry of Foreign 5 Million Seek New Ethnic Economic Relations and Trade, on condition that first, its Identity News in Brief GATT membership must follow the restoration of China's position as a GATT signatory; and second, the Taiwan author• INTERNATIONAL ities should consult the central government before it applies Iraqi Invasion Provokes for GATT membership (p. 31). Worldwide Condemnation 8 A Big Step to Korea's Reunification 9 MHHary Training for University Students A Common Understanding on Cambodia 10 • Beginning last October, all the freshmen of Beijing Univers• CHINA ity received ten months of military training to enhance their Readjustment Improves Rural military knowledge and build up their physical health. This Enterprises 13 successful step in educational reform also helped them to Chinese Performance at the Asian mature both politically and ideologically (p.
    [Show full text]
  • Sports Equipment Made in Indonesia Local Products with International Standard
    Ditjen PEN/MJL/55/VII/2015 July ExportNews INDONESIA Sports equipment made in Indonesia Local products with international standard What's Inside Indonesia has already reached significant export performance. Nevertheless, there are still a lot of local commodities that have not been optimally explored and promoted to foreign markets. One of those commodities is products used in sport activities. Moreover, there are cities in Indonesia where sport has been residents’ habits. Thus, in this edition, Export News presents information about Indonesia’s potential of sport equipment. Export News July 2015 1 EDITOR’S DESK Dear Valued Readers, Advisor : The first semester of 2015 has passed and now we are Nus Nuzulia Ishak entering the second one. A series of evaluation must be conducted, to acknowledge what achievements have Editor in Chief : been realized and what plans to be implemented further. Ari Satria The Directorate General of National Export Development (DGNED), the Ministry of Trade of the Republic of Indonesia, as a government institution tasked to increase Managing Editor : the performance of Indonesian export, periodically also RA. Marlena undertakes evaluations in order to ensure that the set target are realized. Therefore, the DGNED intensively keeps exploring the export potentials of Indonesian commodities. Editor : By the end of 2015, it is expected that Indonesia would Sugiarti reach significant increase in export performance when compared to previous years. Writer : In this July edition of Export News, we are highlighting Roesfitawati sports equipment which enjoyed a steady increase in export performance with a growth of 16.86% from 2010 to Design : 2014. It is estimated that Indonesia will become a major player in sports goods industry.
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permaianan Bulutangkis
    BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permaianan bulutangkis adalah cabang olahraga yang banyak digemari oleh masyarakat diseluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya masyarakat yang ikut serta dalam setiap kegiatan olahraga bulutangkis yang diselenggarakan, baik dalam bentuk pertandingan tingkat RT hingga tingkat dunia, seperti Thomas dan Uber Cup atau Olimpiade. Olahraga bulutangkis. Olahraga bulutangkis di Indonesia sudah dikenal sejak lama sehingga olahraga ini merupakan salah satu cabang olahraga yang popular dikalangan masyarakat Indonesia. Sebagaimana dikemukakan oleh Sakir Genikarsa (1989, hlm. 111) bahwa “Bulutangkis dikenal di Indonesia sejak pada zaman penjajahan belanda”. Pada tanggal 5 Mei 1951 Indonesia mendirikan induk cabang olahraga bulutangkis yang dikenal dengan nama Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Organisasi ini lah yang menjadi cikal bakal munculnya pemain yang dapat mengharumkan nama bangsa seperti yang dibuktikan pebulutangkis tunggal yaitu Susi Susanti dan Alan Budikusuma yang meraih emas pada olimpiade Barcelona tahun 1992. Perlu diingat juga bahwa dalam kejuaraan-kejuaraan dunia seperti dalam Thomas dan Uber Cup sudah beberapa kali piala tersebut direbut tim Indonesia. Pemain bulutangkis Indonesia seperti Rudi Hartono, Tjuntjun, Johan Wahyudi, Joko Supriyanto, Cristian Hadinata, Icuk Sugiarto, Ricky Subagja, Taufik Hidayat, dan yang lainnya adalah sederetan pemain yang pernah menjadi juara dunia pada zamannya dan tak pernah hilang dalam perjalanan sejarah bulutangkis
    [Show full text]
  • 50 Tahun PB Djarum Kisah King Adalah Kisah Awal Berdirinya PB Djarum, Yang Hanyalah Permulaan
    H content embaca budiman, dengan kepala kambing Pak Sukirman di terrace penuh rasa syukur kepada Sleman, Yogyakarta. Kemudian TERRACE Tuhan Yang Maha Esa, kami juga kunjungan ke rumah repetisi 2 Psajikan kembali Majalah Padmanews Dr Sumbo Tinarbuko M.Sn di Jl edisi terbaru. Padmanews 29 Sonopakis Lor No 15, Bantul, CONTENT menurunkan laporan utama tentang Yogyakarta. 3 PB Djarum. Liputan lain adalah tentang Perkumpulan bulutangkis yang komunitas penggemar skuter, baik SUPER EVENT sudah berusia 50 tahun ini Vespa maupun Lambretta. Serta 50th PB Djarum mencatatkan sejarah prestasi grup musik asli Semarang, Congrock Ingin Terus Eksis yang panjang. Sumbangsihnya 17, yang memiliki ciri khusus Seratus Tahun Lagi mengharumkan nama Indonesia beraliran keroncong rock. 4 di kancah internasional. Banyak Semoga berbagai informasi yang pebulutangkis andal dilahirkan dan HISTORY kami sajikan bisa memberikan menjadi juara di banyak kejuaraan Perjalanan Panjang PB Djarum manfaat kepada seluruh pembaca dunia. 10 Padmanews. Sebut saja nama Liem Swie King, INSIDE Christian Hadinata, Hastomo Arbi, Lingkungan Aman Hariyanto Arbi, Alan Budikusuma, Z. Hendra Setyadji Penghuni Nyaman Sigit Budiarto, Tontowi Ahmad, Pemimpin Umum 18 Liliyana Natsir, dan masih banyak lagi. TIPS 50 Tahun Kami tentu juga tak lupa untuk Tips Memilih CCTV memberikan sajian liputan lain, di 22 PB Djarum antaranya adalah kuliner bacem EVENT Open House Graha Padma Ajak Konsumen Pesta Bubur 24 FOOD STORY Menikmati Bacem Kepala Kambing pemimpin umum administrasi & keuangan Z. Hendra Setyadji
    [Show full text]
  • 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Olahraga Bulutangkis
    Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan Pusat Pelatihan Bulutangkis di Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Olahraga bulutangkis merupakan olahraga yang sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia. Mulai dari masyarakat bawah hingga masyarakat atas dapat memainkan olahraga ini. Bagi masyarakat Indonesia, bulutangkis merupakan olahraga yang paling diandalkan untuk membawa nama bangsa di persaingan olahraga internasional. Indonesia mempunyai sejarah yang hebat antara tahun 70-an hingga 80-an, melalui tangan seven magnificient Indonesia, yaitu Rudi Hartono, Liem Swie King, Herman, Tjun Tjun, Christian Handinata, Johan W., dan Iie Sumirat merajai dunia bulutangkis internasional, dilanjutkan pada tahun 90-an, lewat pasangan Alan Budikusuma dan Susi Susanti, yang juga berhasil membesarkan nama bangsa Indonesia lewat cabang olahraga bulutangkis. Lewat prestasi anak bangsa tersebut nama bangsa Indonesia mulai dikenal bahkan disegani oleh negara-negara lain di dunia bulutangkis internasional. Seiring berjalannya waktu, olahraga bulutangkis semakin dikenal dan digemari oleh masyarakat, tidak hanya di negara ini, tetapi juga negara-negara lain. Negara lain mulai berlomba-lomba untuk memperkuat atlit bulutangkisnya. Olahraga ini mulai menjadi salah satu olahraga yang bergengsi, hingga bermunculan nama-nama baru yang menjadi pemain baru di cabang bulutangkis, mencoba meruntuhkan dominasi negara Cina dan Indonesia, dua negara yang menjadi barometer kekuatan bulutangkis dunia. Mulai dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, negara-negara seperti Korea Selatan, India, hingga negara Eropa seperti Denmark (PB PBSI, 2004). Ketika negara lain berlomba untuk meningkatkan prestasinya, Indonesia justru mengalami keterpurukan dan degradasi performa yang salah satunya diakibatkan oleh tidak berjalannya sistem pembinaan atlit-atlit muda, sehingga kesulitan mencari pengganti serta penerus yang sepadan untuk memperkuat Indonesia di pentas olahraga internasional.
    [Show full text]