1 Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Badan

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

1 Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Badan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Bacaan untuk Anak Tingkat SD Kelas 4, 5, dan 6 1 MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Atlet Indonesia yang Mendunia Fitrawan Umar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa ATLET INDONESIA YANG MENDUNIA Penulis : Fitrawan Umar Penyunting : Hidayat Widiyanto Ilustrator : Rulita Sani Hoerunisa Penata Letak: Rulita Sani Hoerunisa Diterbitkan pada tahun 2018 oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jalan Daksinapati Barat IV Rawamangun Jakarta Timur Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Isi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan penulisan artikel atau karangan ilmiah. PB Katalog Dalam Terbitan (KDT) 796.345 UMA Umar, Fitrawan a Atlet Indonesia yang Mendunia/Fitrawan Umar; Penyunting: Hidayat Widiyanto; Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017 vi; 60 hlm.; 21 cm. ISBN: 978-602-437-207-1 BULU TANGKIS-INDONESIA Sambutan Sikap hidup pragmatis pada sebagian besar masyarakat Indonesia dewasa ini mengakibatkan terkikisnya nilai-nilai luhur budaya bangsa. Demikian halnya dengan budaya kekerasan dan anarkisme sosial turut memperparah kondisi sosial budaya bangsa Indonesia. Nilai kearifan lokal yang santun, ramah, saling menghormati, arif, bijaksana, dan religius seakan terkikis dan tereduksi gaya hidup instan dan modern. Masyarakat sangat mudah tersulut emosinya, pemarah, brutal, dan kasar tanpa mampu mengendalikan diri. Fenomena itu dapat menjadi representasi melemahnya karakter bangsa yang terkenal ramah, santun, toleran, serta berbudi pekerti luhur dan mulia. Sebagai bangsa yang beradab dan bermartabat, situasi yang demikian itu jelas tidak menguntungkan bagi masa depan bangsa, khususnya dalam melahirkan generasi masa depan bangsa yang cerdas cendekia, bijak bestari, terampil, berbudi pekerti luhur, berderajat mulia, berperadaban tinggi, dan senantiasa berbakti kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, dibutuhkan paradigma pendidikan karakter bangsa yang tidak sekadar memburu kepentingan kognitif (pikir, nalar, dan logika), tetapi juga memperhatikan dan mengintegrasi persoalan moral dan keluhuran budi pekerti. Hal itu sejalan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu fungsi pendidikan adalah mengembangkan kemampuan dan membangun watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Penguatan pendidikan karakter bangsa dapat diwujudkan melalui pengoptimalan peran Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang memumpunkan ketersediaan bahan bacaan berkualitas bagi masyarakat Indonesia. Bahan bacaan berkualitas itu dapat digali dari lanskap dan perubahan sosial masyarakat perdesaan dan perkotaan, kekayaan bahasa daerah, pelajaran penting dari tokoh-tokoh Indonesia, kuliner Indonesia, dan arsitektur tradisional Indonesia. Bahan bacaan yang digali dari sumber-sumber tersebut mengandung nilai-nilai karakter iii bangsa, seperti nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Nilai-nilai karakter bangsa itu berkaitan erat dengan hajat hidup dan kehidupan manusia Indonesia yang tidak hanya mengejar kepentingan diri sendiri, tetapi juga berkaitan dengan keseimbangan alam semesta, kesejahteraan sosial masyarakat, dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Apabila jalinan ketiga hal itu terwujud secara harmonis, terlahirlah bangsa Indonesia yang beradab dan bermartabat mulia. Salah satu rangkaian dalam pembuatan buku ini adalah proses penilaian yang dilakukan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuaan. Buku nonteks pelajaran ini telah melalui tahapan tersebut dan ditetapkan berdasarkan surat keterangan dengan nomor 13986/H3.3/PB/2018 yang dikeluarkan pada tanggal 23 Oktober 2018 mengenai Hasil Pemeriksaan Buku Terbitan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Akhirnya, kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Kepala Pusat Pembinaan, Kepala Bidang Pembelajaran, Kepala Subbidang Modul dan Bahan Ajar beserta staf, penulis buku, juri sayembara penulisan bahan bacaan Gerakan Literasi Nasional 2018, ilustrator, penyunting, dan penyelaras akhir atas segala upaya dan kerja keras yang dilakukan sampai dengan terwujudnya buku ini. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi khalayak untuk menumbuhkan budaya literasi melalui program Gerakan Literasi Nasional dalam menghadapi era globalisasi, pasar bebas, dan keberagaman hidup manusia. Jakarta, November 2018 Salam kami, ttd Dadang Sunendar Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa iv Sekapur Sirih Buku ini menyajikan kisah tentang kehebatan putra- putri Indonesia di bidang olahraga. Prestasi-prestasi mereka perlu dijadikan pelajaran agar anak-anak Indonesia bisa termotivasi, bangga, dan percaya diri menjadi anak Indonesia. Kelak diharapkan pula anak- anak Indonesia bisa berprestasi lebih tinggi dalam mengharumkan nama Indonesia ke seluruh dunia. Makassar, Oktober 2018 Fitrawan Umar v Daftar Isi Sambutan ............................................................. iii Sekapur Sirih ....................................................... v Daftar Isi ............................................................ vi 1. Ade Rai ............................................................ 1 2. Alan Budikusuma .............................................. 5 3. Candra Wijaya ................................................. 9 4. Chris John ....................................................... 13 5. Hendra Setiawan .............................................. 17 6. Liliyana Natsir ................................................. 21 7. Markis Kido ...................................................... 25 8. Ramang ........................................................... 27 9. Rexy Mainaky ................................................... 31 10. Ricky Subagja ................................................. 35 11. Rio Haryanto .................................................. 39 12. Susi Susanti ................................................... 43 13. Taufik Hidayat ............................................... 47 14. Tontowi Ahmad .............................................. 51 15. Yayuk Basuki .................................................. 55 Biodata Penulis .................................................... 58 Biodata Penyunting .............................................. 59 Biodata Ilustrator ................................................ 60 vi Siapa manusia paling berotot di Indonesia? Jawabannya adalah Ade Rai. Ia merupakan binaragawan terbaik Indonesia sampai saat ini. foto tribunnews.com 11 Ade Rai tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain. Ade Rai pernah memenangi kejuaraan dunia binaragawan, yakni Musclemania World pada tahun 1996. Ade Rai lahir di Jakarta pada 6 Mei 1970. Ia seorang keturunan Bali. Jika dilihat badannya yang sangat kekar dan berotot, tidak ada yang menyangka bahwa dulunya Ade Rai adalah anak yang kurus. Sewaktu umurnya sepuluh tahun, ia hanya memiliki berat badan 25 kg, sama beratnya dengan anak umur enam tahun. Waktu remaja, beratnya hanya 55 kg. Ia sering tidak percaya diri dalam bergaul karena memiliki badan yang tinggi kurus. Akan tetapi, Ade Rai bertekad untuk membuat badannya menjadi atletis. Ia akhirnya rajin berolahraga dan menjaga gizi makanannya. Dulu ia senang berlatih bulu tangkis. Lama-kelamaan ia fokus di olahraga binaraga sambil tetap kuliah di Universitas Indonesia. 2 Alhasil, Ade Rai berhasil menjadi juara internasional tingkat Asia di ajang Mr. Asia pada tahun 1995. Setelah itu berbagai prestasi Ade Rai kumpulkan. Ia torehkan prestasi dan nama Indonesia menjadi lebih terkenal di seluruh dunia. Ade Rai berhasil menjadi juara pertama di Musclemania World pada tahun 1996. Ia juga menjadi pemenang Overall Winner di ajang Superbody World Profesional pada tahun 2000, dan banyak lagi prestasi bergengsi yang ia peroleh. Ade Rai berhasil berubah dari laki-laki yang kurus menjadi laki-laki yang punya badan kekar dan berotot. Hal itu karena ia rajin berolahraga dan selalu memperhatikan gizi makanannya. Ia hanya mengonsumsi makanan yang menyehatkan. 3 4 Di Olimpiade Barcelona, Spanyol tahun 1992 Indonesia berhasil meraih dua medali emas di cabang bulu tangkis. Salah satunya dipersembahkan oleh Alan Budikusuma sebagai juara untuk kategori tunggal putra. foto sportchannelindonesia.com 55 Pada saat itu negara-negara lain benar-benar iri kepada Indonesia. Lagu Indonesia Raya berkumandang dua kali di ajang olahraga paling bergengsi di dunia itu. Hanya negara yang mendapat medali emaslah yang lagu kebangsaannya dinyanyikan. Alan Budikusuma lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 29 Maret 1968. Prestasinya di bidang bulu tangkis sangat membanggakan Indonesia. Ia menjuarai banyak pertandingan internasional, seperti Dutch Open 1989, Thailand Open 1989 dan 1991, China Open 1991, German Open 1992, Invitasi Piala Dunia 1993, Indonesia Open 1993, Malaysia Open 1995, dan Olimpiade 1992. Alan Budikusuma
Recommended publications
  • World Boxing Association
    WORLD BOXING ASSOCIATION GILBERTO MENDOZA PRESIDENT OFFICIAL RATINGS AS OF AUGUST 2011 th th Based on results held from August 05 To August 29 , 2011 CHAIRMAN MEMBERS Edificio Ocean Business Plaza, Ave. JOSE OLIVER GOMEZ E-mail: [email protected] Aquilino de la Guardia con Calle 47, BARTOLOME TORRALBA (SPAIN) Oficina 1405, Piso 14 JOSE EMILIO GRAGLIA (A RGENTINA) Cdad. de Panamá, Panamá VICE CHAIRMAN ALAN KIM (KOREA) Phone: + (507) 340-6425 GEORG E MARTINEZ E-mail: [email protected] Web Site: www.wbanews.com HEAVYWEIGHT (Over 200 Lbs / 90.71 Kgs) CRUISERWEIGHT (200 Lbs / 90.71 Kgs) LIGHT HEAVYWEIGHT (175 Lbs / 79.38 Kgs) SUPER CHAMPION: WLADIMIR KLITSCHKO UKR World Champion: GUILLERMO JONES PAN World Cham pion: BEIBU T SHUMENOV KAZ World Champion: Won Title: 09- 27-08 Won Title: 01-29- 10 ALEXANDER POVETKIN RUS Last Mandatory: 10- 02-10 Last Mandatory: 07-23- 10 Won Title: 08-27-11 Last Defense: 10-02-10 Last Defense: 07-29-11 Last Mandatory: INTERIM CHAMPION: YOAN PABLO HERNANDEZ CUB Last Defense: IBF: STEVE CUNNINGHAM - WBO: MARCO HUCK WBC: BERNARD HOPKINS - IBF: TAVORIS CLOUD WBC: KRZYSZTOF WLODARCZYK WBC: VITALY KLITSCHKO - IBF:WLADIMIR KLITSCHKO WBO: NATHAN CLEVERLY WBO : WLADIMIR KLITSCHKO 1. HASIM RAHMAN USA 1. LATEEF KAYODE (NABA) NIG 1. GABRIEL CAMPILLO (OC) SPA 2. DAVID HAYE U.K. 2. PAWEL KOLODZIEJ (WBA INT) POL 2. GAYRAT AMEDOV (WB A INT) UZB 3. ROBERT HELENIUS (WBA I/C) FIN 3. OLA AFOLABI U.K. 3. DAWID KOSTECKY (WBA I/C) POL 4. ALEXANDER USTINO V (EBA) RUS 4. STEVE HERELIUS FRA 4.
    [Show full text]
  • Framin G Berita Media Online Tentang Dugaan Eksploitasi Anak Pada Calon Atlet Bulu Tangkis Pb Djarum
    Jurnal VoxPop Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Jawa Timur Volume 2, Nomor 1, September 2020 FRAMIN G BERITA MEDIA ONLINE TENTANG DUGAAN EKSPLOITASI ANAK PADA CALON ATLET BULU TANGKIS PB DJARUM Cintia Maryanih1, Indah Suryawati2 1 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur Jakarta 2 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur Jakarta [email protected]. Abstrak. Kasus ekploitasi anak bukan merupakan hal baru di Indonesia. Tahun 2019, media Indonesia memberitakan kasus dugaan eksploitasi anak pada calon atlet PB Djarum yang terjadi pada kegiatan audisi beasiswa bulu tangkis PB Djarum. Pemberitaan ini mengejutkan banyak pihak, karena PB Djarum selama ini memiliki citra yang baik di masyarakat sebagai lembaga yang menghasilkan atlet bulu tangkis berbakat dan berprestasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan framing berita media online tentang dugaan eksploitasi anak pada calon atlet bulu tangkis PB Djarum. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis framing Robert M. Entman, dengan objek penelitiannya adalah berita dugaan eksploitasi anak pada calon atlet PB Djarum di Tribunnews.com dan Detik.com. Hasil penelitian menunjukkan, kedua media online tersebut menggiring isu dugaan eksploitasi anak pada calon atlet PB Djarum ke dalam ranah moral. Tribunnews.com dan Detik.com juga menunjukkan sisi positif PB Djarum. Perbedaan framing terlihat pada pemilihan narasumber, penggunaan gambar dan rekomendasi yang disarankan. Tribunnews.com merekomendasikan agar PB Djarum menghentikan audisi bulu tangkis pada tahun berikutnya, sedangkan Detik.coin sebaliknya. Kata kunci: Analisis Framing, Berita, Eksploitasi Anak, Media Online Abstract. The case of child exploitation is not new in Indonesia. In 2019, the Indonesian media reported on a case of suspected child exploitation of the PB Djarum athlete candidate that occurred at the PB Djarum badminton scholarship audition.
    [Show full text]
  • Universitas Indonesia Strategi Corporate Social
    UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY BERDASARKAN RESOURCES BASED THEORY STUDI KASUS : DJARUM FOUNDATION TESIS THERESIA JUWITA E. 10 06 794 394 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN JAKARTA DESEMBER 2011 Strategi corporate..., Theresia Juwita E, FE UI, 2012 UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY BERDASARKAN RESOURCES BASED THEORY STUDI KASUS : DJARUM FOUNDATION TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Manajemen THERESIA JUWITA E. 10 06 794 394 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN JAKARTA DESEMBER 2011 Strategi corporate..., Theresia Juwita E, FE UI, 2012 HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS Tesis ini adalah hasil karya saya sendiri. Semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Theresia Juwita Ekawati NPM : 1006794394 Tanda tangan : Tanggal : 30 Januari 2012 ii Strategi corporate..., Theresia Juwita E, FE UI, 2012 HALAMAN PENGESAHAN Tesis ini diajukan oleh : Nama : Theresia Juwita Ekawati NPM : 1006794394 Program Studi : Magister Manajemen Judul Tesis : Strategi Corporate Social Responsibility Berdasarkan Resources Based Theory. Studi Kasus: Djarum Foundation. Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister Manajemen pada Program Studi Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. DEWAN PENGUJI Pembimbing : Dr. Albert Widjaja Penguji : Dr. Tengku Ezni Balqiah Penguji : Dr. M. Gunawan Alif Ditetapkan di : Jakarta Tanggal : 30 Januari 2012 iii Strategi corporate..., Theresia Juwita E, FE UI, 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus karena dengan berkat dan kasihNya saya dapat menyelesaikan tesis ini. Penulisan tesis ini ditujukan sebagai salah satu syarat kelulusan dari Fakultas Ekonomi Program Studi Magister Manajemen Universitas Indonesia. Saya mendapat banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai dalam menyelesaikan tesis ini.
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konteks Komunikasi
    BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konteks komunikasi dapat dibagi beberapa cara. Jika dikategorikan berdasarkan jumlah manusia yang terlibat didalamnya, komunikasi dapat terjadi dalam bentuk komunikasi terhadap diri sendiri atau terhadap batin komunikator yang dapat disebut komunikasi intrapersonal. Jenis komunikasi lainnya, yakni komunikasi dengan orang lain (dua atau tiga orang) yang setiap hari dilakukan, bercakap-cakap atau sederhananya mengobrol, serta taraf selanjutnya adalah komunikasi dalam kelompok kecil hingga besar yang terdiri lebih dari tiga orang, sampai level komunikasi di dalam organisasi yang bersifat formal maupun informal, dan yang paling lebih luas adalah komunikasi yang melibatkan massa yang lebih besar lagi yakni komunikasi massa dan komunikasi publik (Vardiansyah, 2004). Berbicara mengenai komunikasi yang dilakukan oleh satu orang (komunikator) terhadap orang lain (komunikan) ada beberapa penyebutan istilah, mulai dari komunikasi antarpersonal, komunikasi antarmanusia, lalu ada juga yang menyebut dengan percakapan, dan yang paling umum adalah komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal ini selain identik dengan bertatap-muka (face to face) secara dekat antara komunikator dengan komunikannya, ciri yang paling kentara adalah komunikasi berlangsung dimana kedudukan komunikator maupun komunikan setara. 1 Diatas tataran komunikasi interpersonal ini terdapat tingkatan-tingkatan komunikasi yang lebih luas, mulai dari komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa, serta komunikasi publik. Dalam empat
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga
    BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga bulutangkis di Indonesia sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat Indonesia bahkan mancanegara. Hal ini ditandai dengan munculnya pemain- pemain Indonesia dalam kejuaraan-kejuaraan tingkat dunia, baik dalam nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Menurut Wikipedia, kejayaan Indonesia diawali dengan munculnya juara-juara dunia pada multi event olympiade, diawali oleh Alan Budikusuma dan Susi Susanti (Tahun 1992), Rexy Mainaky dan Ricky Subagja (Tahun 1996), Toni Gunawan dan Candra Wijaya (Tahun 2000), Taufik Hidayat (Tahun 2004), dan terakhir Markis Kido dan Hendra Setiawan (Tahun 2008). Sejak saat itulah pemain-pemain Indonesia sangat disegani oleh pemain- pemain dari luar negeri sehingga olahraga bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang mampu membawa nama harum bangsa Indonesia di kancah dunia, karena prestasi olahraga bulutangkis yang mendunia, maka prestasi yang diraih tersebut harus terus dipertahankan dan dikembangkan oleh bangsa Indonesia untuk masa sekarang dan masa yang akan datang. Tetapi pada kenyataannya, peraih medali emas multi event olympiade khususnya dalam nomor tunggal putri semakin menurun dan sampai saat ini tidak pernah ada pemain nomor tunggal putri Indonesia yang menyumbangkan medali emas pada kejuaraan tersebut, terkecuali Susi Susanti pada multi event olympiade Barcelona di Spanyol tahun 1992. Pada masa ini dan di masa yang akan datang akan terjadi persaingan yang sangat ketat antar pemain dan munculnya juara-juara baru yang menggeser juara- juara lama. Persaingan tersebut terjadi dikarenakan adanya keinginan untuk mendapatkan pengakuan dari negara-negara lain. Dalam persaingan yang sangat ketat ini maka pelatih dituntut untuk bekerja keras membina pemainnya dengan tujuan akhir tercipta seorang pemain dunia yang berprestasi dalam cabang olahraga yang dibinanya.
    [Show full text]
  • History of Badminton
    Facts and Records History of Badminton In 1873, the Duke of Beaufort held a lawn party at his country house in the village of Badminton, Gloucestershire. A game of Poona was played on that day and became popular among British society’s elite. The new party sport became known as “the Badminton game”. In 1877, the Bath Badminton Club was formed and developed the first official set of rules. The Badminton Association was formed at a meeting in Southsea on 13th September 1893. It was the first National Association in the world and framed the rules for the Association and for the game. The popularity of the sport increased rapidly with 300 clubs being introduced by the 1920’s. Rising to 9,000 shortly after World War Π. The International Badminton Federation (IBF) was formed in 1934 with nine founding members: England, Ireland, Scotland, Wales, Denmark, Holland, Canada, New Zealand and France and as a consequence the Badminton Association became the Badminton Association of England. From nine founding members, the IBF, now called the Badminton World Federation (BWF), has over 160 member countries. The future of Badminton looks bright. Badminton was officially granted Olympic status in the 1992 Barcelona Games. Indonesia was the dominant force in that first Olympic tournament, winning two golds, a silver and a bronze; the country’s first Olympic medals in its history. More than 1.1 billion people watched the 1992 Olympic Badminton competition on television. Eight years later, and more than a century after introducing Badminton to the world, Britain claimed their first medal in the Olympics when Simon Archer and Jo Goode achieved Mixed Doubles Bronze in Sydney.
    [Show full text]
  • Official Ratings As January 2012
    2012 Edificio Ocean Business Plaza, Ave. Aquilino de la Guardia con Calle 47, Oficina 1405, Piso 14 Cdad. de Panamá, Panamá Phone: + (507) 340-6425 Web Site: www.wbanews.com WORLD BOXING ASSOCIATION GILBERTO MENDOZA PRESIDENT OFFICIAL RATINGS AS OF NOVEMBER 2012 Based on results held from 04th November to December 04th, 2012 CHAIRMAN MEMBERS MIGUEL PRADO SANCHEZ E-mail: [email protected] GEORGE MARTINEZ CANADA VICE CHAIRMAN JOSE EMILIO GRAGLIA ARGENTINA GUSTAVO PADILLA E-mail: [email protected] ALAN KIM KOREA Over HEAVYWEIGHT 200 Lbs / CRUISERWEIGHT 200 Lbs / LIGHT HEAVYWEIGHT 175 Lbs / 90.71 Kgs 90.71 Kgs 79.38 Kgs SUPER CHAMPION: WORLD CHAMPION: WLADIMIR KLITSCHKO UKR DENIS LEBEDEV RUS WORLD CHAMPION: Won Title: 09-27-08 WORLD CHAMPION: ALEXANDER POVETKIN RUS Last Mandatory: 10-02-10 BEIBUT SHUMENOV KAZ Won Title: 08-27-11 Last Defense: 11-05-11 Won Title: 01-29-10 Last Mandatory: 09-29-12 CHAMPION IN RECESS: Last Mandatory: 07-23-10 Last Defense: 09-29-12 GUILLERMO JONES PAN Last Defense: 06-02-12 WBC: VITALY KLITSCHKO WBC: KRZYSTOF WLODARCZYK WBC: CHAD DAWSON IBF – WBO: WLADIMIR KLITSCHKO IBF: YOAN HERNANDEZ WBO: MARCO HUCK IBF: TAVORIS CLOUD WBO: NATHAN CLEVERLY 1. DAVID HAYE (WBA I/C) GBR 1. OFFICIAL CHALLENGER VACANT 1. GAYRAT AHMEDOV (WBA INT) UZB 2. LUIS ORTIZ (INTER) CUB 2. PAWEL KOLODZIEJ POL 2. BERNARD HOPKINS USA 3. RUSLAN CHAGAEV UZB 3. BJ FLORES (NABA) USA 3. EDUARD GUTKNECHT (EBU) KAZ 4. KUBRAT PULEV BUL 4. LAUDELINO BARROS BRA 4. VYACHESLAV UZELKOV UKR 5. DENIS BOYTSOV RUS 5. IAGO KILADZE (WBA I/C) GEO 5.
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bulutangkis Adalah Salah
    PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BULUTANGKIS USIA DINI DI SEMARANG TUGAS AKHIR PERIODE 127/49 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bulutangkis adalah salah satu cabang olahraga menggunakan raket yang dimainkan oleh dua orang (tunggal) atau dua pasangan (ganda) yang berlawanan (wikipedia). Bulutangkis merupakan cabang olahraga yang terkenal di seluruh dunia dan sangat populer di negara-negara kawasan Asia termasuk Indonesia. Di era tahun 80 hingga 90-an, Indonesia menjadi salah satu negara yang sering menorehkan tinta emas di gelaran turnamen Bulutangkis tingkat Internasional seperti kejuaraan dunia dan olimpiade. Nama- nama seperti Liem Swie King, Christian Hadinata, Hastomo Arbi, Rudy Hartono, Alan Budi Kusuma, Ardy B. Wiranata, Ricky Subagja, Rexy Mainaki, Candra Wijaya dari sektor putra, dan Ivana Lie, Susi Susanti, Yuni Kartika, Minarti Timur, Ellen Angelin adalah sederet nama atlet yang berjaya di era 80 hingga 90-an. Nama terakhir yang berprestasi di awal tahun 2000-an adalah Taufik Hidayat yang meraih olimpiade pada tahun 2004. Sepeninggal Taufik Hidayat, Indonesia seakan tidak memiliki penerus yang mampu berbicara banyak di level Internasional. Hal ini menjadikan PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia), selaku badan organisasi bulutangkis Indonesia harus berpikir keras untuk tetap mampu bersaing dengan negara-negara lain di level Internasional. Dalam satu dekade ke belakang PBSI tengah giat untuk melakukan regenerasi atlit profesional untuk membangkitkan kembali supremasi dan kebesaran nama Indonesia di level Internasional. Yang menjadi pekerjaan rumah bagi PBSI adalah mencetak calon atlet yang siap berkompetisi di level Internasional dengan melakukan pembinaan usia muda. Hal ini dapat dicapai dengan meningkatkan kualitas pembinaan dan pelatihan bulutangkis dengan cara melakukan seleksi calon-calon atlet muda berkualitas yang dilakukan di setiap daerah.
    [Show full text]
  • Celebrity Fandom, and the Emerging Form of the Hospitality Industry Interwind with the Luxury Fashion Labels in Delivering Economic Competitiveness
    Celebrity Fandom, and the Emerging Form of the Hospitality Industry Interwind with the Luxury Fashion Labels in Delivering Economic Competitiveness Heni Krisnatalia {[email protected]} STIEPARI semarang, Jl. Bendan Ngisor, Semarang 50233 Abstract. This contemporary study aims to reveal how brands need attention in boosting the company's uniqueness. Touching on fashion today, not just costumes, clothes, or equipment but lifestyle. The study found a significant positive bond between the top fashion industry and celebrity fandoms and the expansion of hospitality brand awareness. Therefore it is concluded, it is necessary to take planned steps or raise a strong brand awareness of the Hospitality Industry which can develop successfully in the Indonesian market in the future because hotels have become the largest contributor to the country's foreign exchange. Furthermore, this study applies qualitative research methods based on comprehensive literature studies. Keywords: Celebrity fandom, brand image, brand awareness, luxury fashion, lifestyle, hospitality, economic competitiveness 1 Introduction Whether viewed as a prime necessity or something complementary only to the unnecessary style fringe, clothes are essential it can drastically alter our appearance either to realize that bewitching impression of being renowned or just covering our strip body. it's why then the style industry gets tons of flack lately. The growing number of fashionistas and wannabe divas has made it continually brewing to foster all buzz, be it on the enterprise side of the artistic work side. love it or not, the planet of favor is often so captivated we're just fascinated by the witchcraft scene from it. Aren't we solely a naive guy, with great care hooked into a deceptive appearance? Celebrities and Fashion somehow to become a typical combination.
    [Show full text]
  • Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Biografi Bermuatan Nilai Nasionalisme Untuk Peserta Didik Sma Kelas X
    PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENULIS TEKS BIOGRAFI BERMUATAN NILAI NASIONALISME UNTUK PESERTA DIDIK SMA KELAS X SKRIPSI Ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Oleh Nor Rohmah 2101415076 JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2020 i PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi yang berjudul “Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Biografi Bermuatan Nilai Nasionalisme untuk Peserta Didik SMA Kelas X” telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke panitia sidang ujian skripsi Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Semarang, Januari 2020 Dosen Pembimbing Santi Pratiwi Tri Utami S.Pd., M.Pd. NIP 198307212008122001 ii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi berjudul “Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Biografi Bermuatan Nilai Nasionalisme untuk Peserta Didik SMA Kelas X” oleh Nor Rohmah NIM 2101415076 ini telah dipertahankan dalam Ujian Skripsi Universitas Negeri Semarang pada tanggal 10 Januari 2020 dan disahkan oleh Panitia Ujian. Semarang, Januari 2020 Penitia Ketua Sekretaris Ahmad Syarifudin, S.S., M.Pd Dr. Rahayu Pristiwati, S.Pd., M.Pd NIP 19840502200821005 NIP 196903032008012019 Penguji I Penguji II Drs. Bambang Hartono, M.Hum Muhammad Badrus Siroj, S.Pd., M.Pd NIP 196510081993031002 NIP 1987101621014041001 Penguji III iii Santi Pratiwi Tri Utami, S.Pd., M.Pd NIP 198307212008122001 PERNYATAAN Dengan ini, saya: Nama : Nor Rohmah NIM : 2101415076 Program studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia S1 menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan plagiat dari karya orang lain, baik sebagaian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
    [Show full text]
  • MD-Main Draw Badminton Tournament Planner - Bwf.Tournamentsoftware.Com BWF ID St
    YONEX Thailand Open MD-Main Draw Badminton Tournament Planner - bwf.tournamentsoftware.com BWF ID St. Cnty Round 1 Round 2 Quarterfinals Semifinals Final Winner 26394 INA Marcus Fernaldi Gideon [1] 1 80057 INA Kevin Sanjaya Sukamuljo 87403 FRA Eloi Adam 2 73323 FRA Julien Maio 90768 MAS Goh Sze Fei 3 94814 MAS Nur Izzuddin 88094 KOR Ko Sung Hyun 4 54785 KOR Shin Baek Cheol 56203 MAS Aaron Chia [8] 5 99389 MAS Soh Wooi Yik 54805 MAS Goh V Shem 6 52071 MAS Tan Wee Kiong 53924 RUS Vladimir Ivanov 7 67068 RUS Ivan Sozonov 76278 ENG Ben Lane 8 72478 ENG Sean Vendy 70969 JPN Takeshi Kamura [3] 9 90623 JPN Keigo Sonoda 27624 NZL Oliver Leydon-Davis 10 58628 NZL Abhinav Manota 71349 ENG Marcus Ellis 11 51624 ENG Chris Langridge 75983 THA Bodin Isara 12 67172 THA Maneepong Jongjit 88876 INA Fajar Alfian [5] 13 91130 INA Muhammad Rian Ardianto 30342 THA Nipitphon Phuangphuapet 14 74233 THA Tanupat Viriyangkura 91440 INA Muhammad Shohibul Fikri 15 79658 INA Bagas Maulana 67486 NGR Godwin Olofua 16 79662 NGR Anuoluwapo Juwon Opeyori 88405 JPN Akira Koga 17 77123 JPN Taichi Saito 68045 GER Mark Lamsfuss 18 64909 GER Marvin Seidel 92980 DEN Kim Astrup 19 44414 DEN Anders Skaarup Rasmussen 69448 TPE Lee Yang [6] 20 96514 TPE Wang Chi-Lin 84064 MAS Ong Yew Sin 21 99066 MAS Teo Ee Yi 98935 IND M.R. Arjun 22 57372 IND Dhruv Kapila 36299 USA Phillip Chew 23 93167 USA Ryan Chew 54026 JPN Hiroyuki Endo [4] 24 58240 JPN Yuta Watanabe 59803 IND Attri Manu 25 24172 IND Reddy B.
    [Show full text]
  • MAHATHIR WINS VIET OPEN PRELIMINARY ROUND (Bernama
    19 NOV 1997 VN-Badminton MAHATHIR WINS VIET OPEN PRELIMINARY ROUND HANOI, Nov 18 (Bernama) -- The Vietnam Open 97 badminton tournament began today with trepidation among members of the comparatively small Malaysian team but with Mahathir Mustaffa easily winning his preliminary round. Mahathir, the sole men's singles player in the team, began ticking after a lethargic start to beat unknown Thai Sirachai Panpatchara 15-10, 5-4 at the Hanoi Indoor Stadium here. The other singles player registered for the Vietnam Open 97 -- the last leg of the badminton circuit before the World Grand Prix championships in Jakarta next month -- was Jason Wong but he had opted out because of injury. Mahathir faces a relatively experienced British player Mark Constable later in the evening which would also see the mixed doubles encounter between Tan Kim Her-Norashikin Amin and Denmark's Larsen Jesper-Ann Jorgensen. Recuperating from injury would also be in the minds of national pair Cheah Soon Kit and Yap Kim Hock as this will only be the second international outing by the two together since the Thai Open. Before last week's Thai Open Kim Hock was absent from the badminton scene since May due to injuries. Kim Hock had stated that he would try his best but could not be playing 100 per cent due to the long absence. The seeded pair, now slated as world no 13, will only get to play tomorrow meeting the winners of the match between Vietnam's Le Dai Thang-Tran Duc Sang and Singapore's Patrick Lau-Zhao Jianhua.
    [Show full text]