1 Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Badan
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Bacaan untuk Anak Tingkat SD Kelas 4, 5, dan 6 1 MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Atlet Indonesia yang Mendunia Fitrawan Umar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa ATLET INDONESIA YANG MENDUNIA Penulis : Fitrawan Umar Penyunting : Hidayat Widiyanto Ilustrator : Rulita Sani Hoerunisa Penata Letak: Rulita Sani Hoerunisa Diterbitkan pada tahun 2018 oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jalan Daksinapati Barat IV Rawamangun Jakarta Timur Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Isi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan penulisan artikel atau karangan ilmiah. PB Katalog Dalam Terbitan (KDT) 796.345 UMA Umar, Fitrawan a Atlet Indonesia yang Mendunia/Fitrawan Umar; Penyunting: Hidayat Widiyanto; Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017 vi; 60 hlm.; 21 cm. ISBN: 978-602-437-207-1 BULU TANGKIS-INDONESIA Sambutan Sikap hidup pragmatis pada sebagian besar masyarakat Indonesia dewasa ini mengakibatkan terkikisnya nilai-nilai luhur budaya bangsa. Demikian halnya dengan budaya kekerasan dan anarkisme sosial turut memperparah kondisi sosial budaya bangsa Indonesia. Nilai kearifan lokal yang santun, ramah, saling menghormati, arif, bijaksana, dan religius seakan terkikis dan tereduksi gaya hidup instan dan modern. Masyarakat sangat mudah tersulut emosinya, pemarah, brutal, dan kasar tanpa mampu mengendalikan diri. Fenomena itu dapat menjadi representasi melemahnya karakter bangsa yang terkenal ramah, santun, toleran, serta berbudi pekerti luhur dan mulia. Sebagai bangsa yang beradab dan bermartabat, situasi yang demikian itu jelas tidak menguntungkan bagi masa depan bangsa, khususnya dalam melahirkan generasi masa depan bangsa yang cerdas cendekia, bijak bestari, terampil, berbudi pekerti luhur, berderajat mulia, berperadaban tinggi, dan senantiasa berbakti kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, dibutuhkan paradigma pendidikan karakter bangsa yang tidak sekadar memburu kepentingan kognitif (pikir, nalar, dan logika), tetapi juga memperhatikan dan mengintegrasi persoalan moral dan keluhuran budi pekerti. Hal itu sejalan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu fungsi pendidikan adalah mengembangkan kemampuan dan membangun watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Penguatan pendidikan karakter bangsa dapat diwujudkan melalui pengoptimalan peran Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang memumpunkan ketersediaan bahan bacaan berkualitas bagi masyarakat Indonesia. Bahan bacaan berkualitas itu dapat digali dari lanskap dan perubahan sosial masyarakat perdesaan dan perkotaan, kekayaan bahasa daerah, pelajaran penting dari tokoh-tokoh Indonesia, kuliner Indonesia, dan arsitektur tradisional Indonesia. Bahan bacaan yang digali dari sumber-sumber tersebut mengandung nilai-nilai karakter iii bangsa, seperti nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Nilai-nilai karakter bangsa itu berkaitan erat dengan hajat hidup dan kehidupan manusia Indonesia yang tidak hanya mengejar kepentingan diri sendiri, tetapi juga berkaitan dengan keseimbangan alam semesta, kesejahteraan sosial masyarakat, dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Apabila jalinan ketiga hal itu terwujud secara harmonis, terlahirlah bangsa Indonesia yang beradab dan bermartabat mulia. Salah satu rangkaian dalam pembuatan buku ini adalah proses penilaian yang dilakukan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuaan. Buku nonteks pelajaran ini telah melalui tahapan tersebut dan ditetapkan berdasarkan surat keterangan dengan nomor 13986/H3.3/PB/2018 yang dikeluarkan pada tanggal 23 Oktober 2018 mengenai Hasil Pemeriksaan Buku Terbitan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Akhirnya, kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Kepala Pusat Pembinaan, Kepala Bidang Pembelajaran, Kepala Subbidang Modul dan Bahan Ajar beserta staf, penulis buku, juri sayembara penulisan bahan bacaan Gerakan Literasi Nasional 2018, ilustrator, penyunting, dan penyelaras akhir atas segala upaya dan kerja keras yang dilakukan sampai dengan terwujudnya buku ini. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi khalayak untuk menumbuhkan budaya literasi melalui program Gerakan Literasi Nasional dalam menghadapi era globalisasi, pasar bebas, dan keberagaman hidup manusia. Jakarta, November 2018 Salam kami, ttd Dadang Sunendar Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa iv Sekapur Sirih Buku ini menyajikan kisah tentang kehebatan putra- putri Indonesia di bidang olahraga. Prestasi-prestasi mereka perlu dijadikan pelajaran agar anak-anak Indonesia bisa termotivasi, bangga, dan percaya diri menjadi anak Indonesia. Kelak diharapkan pula anak- anak Indonesia bisa berprestasi lebih tinggi dalam mengharumkan nama Indonesia ke seluruh dunia. Makassar, Oktober 2018 Fitrawan Umar v Daftar Isi Sambutan ............................................................. iii Sekapur Sirih ....................................................... v Daftar Isi ............................................................ vi 1. Ade Rai ............................................................ 1 2. Alan Budikusuma .............................................. 5 3. Candra Wijaya ................................................. 9 4. Chris John ....................................................... 13 5. Hendra Setiawan .............................................. 17 6. Liliyana Natsir ................................................. 21 7. Markis Kido ...................................................... 25 8. Ramang ........................................................... 27 9. Rexy Mainaky ................................................... 31 10. Ricky Subagja ................................................. 35 11. Rio Haryanto .................................................. 39 12. Susi Susanti ................................................... 43 13. Taufik Hidayat ............................................... 47 14. Tontowi Ahmad .............................................. 51 15. Yayuk Basuki .................................................. 55 Biodata Penulis .................................................... 58 Biodata Penyunting .............................................. 59 Biodata Ilustrator ................................................ 60 vi Siapa manusia paling berotot di Indonesia? Jawabannya adalah Ade Rai. Ia merupakan binaragawan terbaik Indonesia sampai saat ini. foto tribunnews.com 11 Ade Rai tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain. Ade Rai pernah memenangi kejuaraan dunia binaragawan, yakni Musclemania World pada tahun 1996. Ade Rai lahir di Jakarta pada 6 Mei 1970. Ia seorang keturunan Bali. Jika dilihat badannya yang sangat kekar dan berotot, tidak ada yang menyangka bahwa dulunya Ade Rai adalah anak yang kurus. Sewaktu umurnya sepuluh tahun, ia hanya memiliki berat badan 25 kg, sama beratnya dengan anak umur enam tahun. Waktu remaja, beratnya hanya 55 kg. Ia sering tidak percaya diri dalam bergaul karena memiliki badan yang tinggi kurus. Akan tetapi, Ade Rai bertekad untuk membuat badannya menjadi atletis. Ia akhirnya rajin berolahraga dan menjaga gizi makanannya. Dulu ia senang berlatih bulu tangkis. Lama-kelamaan ia fokus di olahraga binaraga sambil tetap kuliah di Universitas Indonesia. 2 Alhasil, Ade Rai berhasil menjadi juara internasional tingkat Asia di ajang Mr. Asia pada tahun 1995. Setelah itu berbagai prestasi Ade Rai kumpulkan. Ia torehkan prestasi dan nama Indonesia menjadi lebih terkenal di seluruh dunia. Ade Rai berhasil menjadi juara pertama di Musclemania World pada tahun 1996. Ia juga menjadi pemenang Overall Winner di ajang Superbody World Profesional pada tahun 2000, dan banyak lagi prestasi bergengsi yang ia peroleh. Ade Rai berhasil berubah dari laki-laki yang kurus menjadi laki-laki yang punya badan kekar dan berotot. Hal itu karena ia rajin berolahraga dan selalu memperhatikan gizi makanannya. Ia hanya mengonsumsi makanan yang menyehatkan. 3 4 Di Olimpiade Barcelona, Spanyol tahun 1992 Indonesia berhasil meraih dua medali emas di cabang bulu tangkis. Salah satunya dipersembahkan oleh Alan Budikusuma sebagai juara untuk kategori tunggal putra. foto sportchannelindonesia.com 55 Pada saat itu negara-negara lain benar-benar iri kepada Indonesia. Lagu Indonesia Raya berkumandang dua kali di ajang olahraga paling bergengsi di dunia itu. Hanya negara yang mendapat medali emaslah yang lagu kebangsaannya dinyanyikan. Alan Budikusuma lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 29 Maret 1968. Prestasinya di bidang bulu tangkis sangat membanggakan Indonesia. Ia menjuarai banyak pertandingan internasional, seperti Dutch Open 1989, Thailand Open 1989 dan 1991, China Open 1991, German Open 1992, Invitasi Piala Dunia 1993, Indonesia Open 1993, Malaysia Open 1995, dan Olimpiade 1992. Alan Budikusuma