Kebijakan Kepala Desa Dalam Pembangunan Desa Sada Perarih Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Kebijakan Kepala Desa Dalam Pembangunan Desa Sada Perarih Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo KEBIJAKAN KEPALA DESA DALAM PEMBANGUNAN DESA SADA PERARIH KECAMATAN MERDEKA KABUPATEN KARO SKRIPSI Oleh : Monas Subrianto Karo Karo 140906013 Dosen Pembimbing : Prof. Subhilhar, MA, Ph.D DEPARTEMEN ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2021 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU POLITIK MONAS SUBRIANTO KARO KARO (140906013) KEBIJAKAN KEPALA DESA DALAM PEMBANGUNAN DESA SADA PERARIH KECAMATAN MERDEKA KABUPATEN KARO Rincian isi skripsi: 55 Halaman, 15 buku, 4 jurnal, 3 sumber internet ABSTRAK Penulisan tugas akhir (skripsi) ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan Kepala Desa Sada Perarih Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo dapat dalam upaya pengawalan yang intensif dari pihak aparat pemerintahan desa. Kepala desa beserta jajarannya yang bekerjasama dengan tokoh-tokoh masyarakat, kepala desa berkewajiban mendampingi semua pembangunan secara fisik yang ditetapkan oleh hasil Musrembang di tingkat desa. Karena anggaran yang diperlukan untuk pembangunan desa, sebagian besar merupakan pemberian dari pemerintah kabupaten, peran kepala desa dalam pembangunan di desa Sada Perarih ditentukan oleh hal-hal yang menyangkut partisipasi masyarakat, kerjasama antar sesama perangkat, ketersediaan sarana dan prasarana desa, dan kualitas sumber daya aparat desa. Kata kunci : Desa, Kepala Desa, Kebijakan, Pembangunan iii Universitas Sumatera Utara UNIVERSITY OF NORTH SUMATRA FACULTY OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCE DEPARTMENT OF POLITICAL SCIENCE MONAS SUBRIANTO KARO KARO (140906013) VILLAGE HEAD POLICY IN DEVELOPING VILLAGE SADA PERARIH KECAMATAN MERDEKA KABUPATEN KARO Details of thesis content: 55 pages, 15 books, 4 journals, 3 internet sources ABSTRACT Writing this thesis (thesis) aims to find out the policies of the Village Head of Sada Perarih, Merdeka District, Karo Regency, in an intensive effort to guard the village government apparatus. The village head and his staff who work together with community leaders, and the village head are obliged to physically assist all developments determined by the results of the Musrembang at the village level. Since the budget needed for village development is largely a gift from the district government, the role of the village head in development in the village of Sada Perarih is determined by matters relating to community participation, cooperation among apparatuses, availability of village facilities and infrastructure, and quality of resources. village officials. KeywordsVillage, Head Village, Policy,Development iv Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR Segala Puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik dan benar, guna untuk menyelesaikan studi penulis pada Strata-1 di Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara. Walau penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, namun penulis berharap, dengan adanya skripsi ini mampu membawa manfaat bagi para pembacanya dikemudian hari. Tak lupa ucapan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang turut serta secara langsung dan tidak langsung dalam pengerjaan skripsi ini, diantaranya : 1. Terima kasih kepada kedua orang tua penulis, karena tanpa doa dari mereka penulis mungkin tak akan mampu menyelesaikan skripsi ini. Semoga Tuhan selalu memberkati kedua orang tua penulis. 2. Terima kasih kepada Dekan FISIP USU, Bapak Dr. Muryanto Amin, M.Si, terima kasih pula kepada bapak Prof. Subhilhar, MA, Ph.D , selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa juga terima kasih kepada Ketua Prodi Ilmu Politik, Bapak Warjio, Ph.D, serta dosen- dosen dan seluruh staf yang turut membantu selama masa perkuliahan penulis. 3. Terima kasih pula kepada teman-teman Ilmu Politik stambuk 2014 serta teman-teman lain yang tidak bisa dituliskan satu per satu yang juga turut mewarnai hari-hari penulis dibangku perkuliahan ini. v Universitas Sumatera Utara Demikian ucapan terima kasih dari penulis, mohon maaf apabila ada pihak- pihak yang tidak disebutkan. Sekian kiranya, semoga skripsi yang jauh dari kata sempurna ini bisa membawa manfaat bagi yang membutuhkan. Hormat Saya, Monas Subrianto Karo Karo vi Universitas Sumatera Utara DAFTAR ISI HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii ABSTRAK ...................................................................................................... iii ABSTRACT .................................................................................................... iv KATA PENGANTAR .................................................................................... vii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 3 1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 4 1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................... 4 1.5 Kajian Teori ................................................................................. 4 1.6 Metodologi Penelitian .................................................................. 5 1.6.1 Teori Kebijakan Publik .............................................................. 5 1.6.2 Implementasi Kebijakan Publik .................................................. 7 1.6.3 Teori dan Konsepsi Desa ............................................................ 11 1.7 Sistematika Penulisan .................................................................. 15 1.7.1 Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 16 1.7.2 Teknik Analisis Data .................................................................. 16 1.8 Sistematika Penulisan .................................................................. 17 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Profil Desa .................................................................................. 19 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pembahasan.................................................................................. 25 vii Universitas Sumatera Utara 3.1.1 Kebijakan Kepala Desa ...................................................... 25 3.1.2 Pembangunan Desa Sada Perarih Kecamatan Perarih Kabupaten Karo ........................................................................ 43 BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 56 4.1 Kesimpulan .................................................................................. 56 4.2 Saran ............................................................................................ 56 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... LAMPIRAN viii Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan pembangunan desa, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa, sangat jelas disebutkan dalam pasal 1 ayat 9 bahwa: Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa. Selajutnya dalam asas pengeleloaan keuangan desa pasal 2 ayat 1 dan 2 disebutkan bahwa: pemerintah desa menyusun perencanaan Pembangunan Desa sesuai dengan kewenangannya dengan mengacu pada perencanaan pembangunan Kabupaten/Kota, pembangunan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dengan melibatkan seluruh masyarakat desa dengan semangat gotong royong. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki wewenang untuk mengurus pemerintahannya sendiri berdasarkan hak asal usul dan adat istiadatnya yang diakui oleh pemerintah nasional. Desa dapat dimaknai menjadi tiga yaitu secara sosiologi, administrasi negara, secara histori dan politik. Secara sosiologi desa merupakan sebagai daerah pedesaan yang jauh dari perkotaan. Secara administrasi negara desa merupakan satuan Pemerintahan Desa, secara historis dan politik desa merupakan sumber kekuatan dan ketahanan bangsa di masa perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan.1 Desa diatur dalam UU Nomor 6 Tahun 2014, dalam UU No. 6 Tahun 2014 1 Sigit Pamungkas. Partai Politik, Teori dan Praktik di Indonesia.Yogyakarta: Institute for Democracy and welfarism, 2011, hal. 17 1 Universitas Sumatera Utara dijelaskan mengenai desa, yakni pada Pasal 1 dikatakan: “Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Kepala desa merupakan aktor dalam pembangunan desa, memiliki wewenang untuk mengurus dan mengatur masyarakatnya. Dalam melaksanakan wewenang tersebut pemerintah desa memiliki sumber-sumber penerimaan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan. Dalam pembangunan desa, sangat perlu adanya pelibatan masyarakat dalam proses penyusunan, penetapan, pelaksanaan, karena strategi yang
Recommended publications
  • Profil Kabupaten Karo
    LAPORAN AKHIR BANTEK Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Karo 2015- 2019 Bab 2. PROFIL KABUPATEN KARO 2.1. WILAYAH ADMINISTRASI Kabupaten Karo merupakan salah satu daerah di Provinsi Sumatera Utara yang terletak di dataran tinggi pegunungan Bukit Barisan yang berada pada ketinggian 120 – 1600 m di atas permukaan laut. Ibukota kabupaten adalah Kabanjahe yang berjarak 75 Km atau 1,5 jam perjalanan darat dari Kota Medan, ibukota Provinsi Sumatera Utara. Di dataran tinggi Karo ini bisa ditemukan indahnya nuansa alam pegunungan dengan udara yang sejuk dan berciri khas daerah buah dan sayur. Di daerah ini juga bisa kita nikmati keindahan Gunung berapi Sibayak yang masih aktif dan berlokasi di atas ketinggian 2.172 meter dari permukaan laut. Arti kata Sibayak adalah Raja. Berarti Gunung Sibayak adalah Gunung Raja menurut pengertian nenek moyang suku Karo. Secara geografis letak Kabupaten Karo berada di antara 2o50’-3o19’ LU dan 97o55’-98o38’ BT dengan luas 2.127,25 Km2 atau 2,97% dari luas Provinsi Sumatera Utara dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: . Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Langkat dan Deli Serdang . Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Simalungun dan Deli Serdang . Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Dairi dan Kabupaten Toba Samosir . Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tenggara/Provinsi NAD. Secara administrasi Kabupaten Karo terdiri dari 17 kecamatan dan 269 desa/kelurahan (259 desa dan 10 kelurahan). Pusat Pemerintahan Kabupaten Karo berada di Kabanjahe. Page | II - 1 LAPORAN AKHIR
    [Show full text]
  • Traditional Historiography Facts in Regional Local Works ''MERGA PURBA" People Story in Karo Regency
    Traditional Historiography Facts in Regional Local Works ''MERGA PURBA" People Story in Karo Regency Hariadi Susilo1 , Asni Barus2, Salliyanti 3 1 Lecturer of Faculty of Humanities, University of Sumatera Utara, Jl Universitas Number 19 Campus USU Medan 20155 2 Asni Barus, Lecturer at the Faculty of Cultural Sciences, University of Sumatera Utara, Jl Universitas Number 19 Campus USU Medan 20155 3 Salliyanti Lecturer Faculty of Cultural Sciences, University of Sumatera Utara, Jl. Unversitas Number 19 Campus USU Medan 2015 Keywords: Methods, ethnographic aspects, and historiographic facts. Abstract: The method of research is qualitative research data type, research data source consists of primary and secondary data. Source of primary data of fact of traditional historiography in literature dearah "Merga Purba" folklore in Karo Regency at research location in Seribudolok, Pematangpurba, which examined the ethnography aspect by doing observation, historiografi fact finding Traditional Literature, (1) Myth of integrity of this path revealed in the story "Merga Purba" where the existence of trust to the magic shaman, Dukun sakti Guru Pakpak Tujuh Sejalan can predict give a virtue for himself that the youngest son should be removed or thrown away from the family looking for medication mist sadness of the King of Ancient. (2) The Legend of Thorns and decorated with seven springs of seeds in Lau Gendek Berastagi, the place is still considered sacred by the community. (3) Dongeng an angel whose parents are a sister bird and a snake. (4) folklore that there is still animism and things that may not make sense. (5) The idea of this story tells about the youngest son of King Merga Purba who later became the main character in this story that is Merga Purba.
    [Show full text]
  • Kajian Morfologi Kecamatan Kabanjahe Ditinjau Dari Aspek Fisik Ekologi (Tahun 2010-2019)
    KAJIAN MORFOLOGI KECAMATAN KABANJAHE DITINJAU DARI ASPEK FISIK EKOLOGI (TAHUN 2010-2019) TESIS OLEH RIZKY RAMADHAN BATUBARA 167020008/AR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2020 Universitas Sumatera Utara KAJIAN MORFOLOGI KECAMATAN KABANJAHE DITINJAU DARI ASPEK FISIK EKOLOGI (TAHUN 2010-2019) TESIS Untuk Memperoleh Gelar Magister Teknik Dalam Program Studi Teknik Arsitektur Pada Fakultas Teknis Universitas Sumaterta Utara Oleh RIZKY RAMADHAN BATUBARA 167020008/AR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2020 Universitas Sumatera Utara PERNYATAAN KAJIAN MORFOLOGI KECAMATAN KABANJAHE DITINJAU DARI ASPEK FISIK EKOLOGI (TAHUN 2010-2019) TESIS Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Medan, 14 November 2019 ( Rizky Ramadhan Batubara ) NIM. 167020008 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Telah diuji pada Tanggal: 14 November 2019 Panitia Penguji Tesis Ketua Komisi Penguji : Beny O. Y. Marpaung, ST, MT, PhD, IPM Anggota Komisi Penguji : 1. Dr. Wahyu Utami, ST, MT 2. Ir. Nurlisa Ginting, M. Sc, PhD, IPM 3. Dr. Ir. Dwira Nirfalini Aulia, M.Sc, IPM 4. Hilma Tamiami Fachruddin, ST, M.Sc, PhD Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Erupsi Gunung Sinabung sejak tahun 2010 berdampak memesatnya perkembangan fisik kota pada Kecamatan Kabanjahe (dataran tinggi), sebagai daerah evakuasi pengungsi korban bencana. Pesat perkembangan fisik kota belum ditangani secara maksimal ditandai dengan infrastruktur jaringan jalan yang belum terpadu dan perkembangan fisik kota (massa bangunan) menyebar secara organik tanpa panduan yang jelas.
    [Show full text]
  • Career Development for BPJS Kesehatan Kabanjahe Employees PJAEE, 17 (6) (2020)
    Career Development for BPJS Kesehatan Kabanjahe Employees PJAEE, 17 (6) (2020) CAREER DEVELOPMENT FOR BPJS KESEHATAN KABANJAHE EMPLOYEES Conie Nopinda Br Sitepu1 Vina Maria Ompusunggu1 Jupianus Sitepu1 Ingan Ukur Br Sitepu2 Mardhatillah3 Universitas Quality, Medan, Indonesia1 Universitas Quality Berastagi, Indonesia2 STKIP Bina Bangsa Meulaboh3 [email protected] [email protected] Conie Nopinda Br Sitepu, Vina Maria Ompusunggu, Jupianus Sitepu, Ingan Ukur Br Sitepu, Mardhatillah, Career Development for BPJS Kesehatan Kabanjahe Employees- Palarch’s Journal Of Archaeology Of Egypt/Egyptology 17(7),ISSN 1567-214x Abstract— Employee development at the Kabanjahe Branch of BPJS Kesehatan Office identifies gaps in increasing employee performance. The research objective is to analyze the relationship between employees' work performance and career development at BPJS Kesehatan Kabanjahe. The research method used classical assumptions and hypothesis testing. The result of the research is that part, the variable of work performance has a good and significant relationship to the career development variable of BPJS Kesehatan Kabanjahe Branch. Keywords— Job Performance, Career Development, BPJS, Kabanjahe. 1. Introduction Job performance is closely related to career development because a fair work performance assessment will lead to a promising career, such as promotion and promotion. Samsudin (2014: 159) states, "work performance is the level of task implementation achieved by someone with existing abilities and the limits set for achieving
    [Show full text]
  • Conference Series: Earth and Environmental Science
    IOP Conference Series: Earth and Environmental Science PAPER • OPEN ACCESS Zoning of School Vulnerability to Sinabung Eruptions in Karo District, North Sumatra Province, Indonesia To cite this article: C. Setiawan et al 2019 IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 271 012018 View the article online for updates and enhancements. This content was downloaded from IP address 103.8.12.101 on 26/11/2020 at 07:29 ICHMGEP IOP Publishing IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 271 (2019) 012018 doi:10.1088/1755-1315/271/1/012018 ZONING OF SCHOOL VULNERABILITY TO SINABUNG ERUPTIONS IN KARO DISTRICT, NORTH SUMATRA PROVINCE, INDONESIA C. Setiawan, Muzani, Warnadi Department of Educational Geography, Social Science Faculty, Universitas Negeri Jakarta Email: [email protected] Abstract. This study aims to determine the school vulnerability around Sinabung. This research was conducted in May to August 2018. Spatial analysis was used to determine school vulnerability of Sinabung eruptions. School vulnerability from ash and school vulnerability from eruption area was determined with buffering. There was three categories school vulnerability, namely hight, medium and low. It is known that there are 30 schools into the Sinabung volcanic eruption prone zone, 10 schools are in the volcanic lava flow prone zone, 44 schools are in the vulnerable zone of the Sinabung volcano, 5 schools are affected by lava flows, and 6 schools must be relocated due located in the hight vulnerability zone of Sinabung volcano. The Ministry of Education and Culture has just established and implemented a special disaster prevention education curriculum at all school levels since the 2011-2012 academic year.
    [Show full text]
  • IV. KEADAAN UMUM LOKASI A. Gambaran Umum Kabupaten Karo
    IV. KEADAAN UMUM LOKASI A. Gambaran Umum Kabupaten Karo Kabupaten Karo merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Utara . Kabupaten Karo secara geografi berada pada letak 97o55’-98o38’ Bujur Timur dan 2o50’-3o19’ Lintang Utara. Total luas wilayah Kabupaten Karo yaitu 212.725 Ha dan terletak pada dataran tinggi pegunungan Bukit Barisan yang berada pada ketinggian 120-1600 m diatas permukaan laut. Ibukota Kabupaten Karo adalah Kabanjahe yang berjarak 75 Km atau 1,5 jam perjalanan darat dari Kota Medan yang merupakan ibukota dari Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten karo terdiri dari 17 kecamatan dan 269 desa/kelurahan dengan pusat pemerintahan Kabupaten Karo berada di Kabanjahe. Kabupaten Karo yang terletak di dataran tinggi dan dikelilingi oleh Bukit Barisan dan dua gunung merapi yang masih aktif yaitu Guning Sinabung dan Gunung Sibayak. Gunung merapi Sibayak yang berolaksi di atas ketinggian 2.172 m dari permukaan laut. Secara administratif Kabupaten Karo memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut: 1. Sebalah Utara berbatasan dengan Kabupaten Langkat dan Deli serdang. 2. Sebelah Timur berbatsan dengan Kabupaten Simalungun dan Deli Serdang. 3. Sebelah Selatan berbatsan dengan Kabupaten Dairi dan Kabupaten Toba Samosir. 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tenggara/Provinsi NAD. Kabupaten Karo memiliki 17 kecamatan dengan total jumlah penduduk ditahun 2010 berjumlah 350.960 jiwa, sedangakan pada pertengahan tahun 2014 30 jumlah penduduk meningkat menjadi 382.622 jiwa. Berikut jumlah penduduk berdasarkan
    [Show full text]
  • Model of Communication Planning for Contingency Plan of Disaster Risk Management of Mount Sinabung Eruption
    University of Nebraska - Lincoln DigitalCommons@University of Nebraska - Lincoln Library Philosophy and Practice (e-journal) Libraries at University of Nebraska-Lincoln 12-10-2019 MODEL OF COMMUNICATION PLANNING FOR CONTINGENCY PLAN OF DISASTER RISK MANAGEMENT OF MOUNT SINABUNG ERUPTION Puji Lestari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, Indonesia, [email protected] Eko Teguh Paripurno Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, Indonesia, [email protected] Sari Bahagiarti Kusumayudha Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, Indonesi, [email protected] Arif Rianto Budi Nugroho Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, Indonesi, [email protected] Follow this and additional works at: https://digitalcommons.unl.edu/libphilprac Part of the Environmental Monitoring Commons, Natural Resources Management and Policy Commons, and the Other Communication Commons Lestari, Puji; Paripurno, Eko Teguh; Kusumayudha, Sari Bahagiarti; and Nugroho, Arif Rianto Budi, "MODEL OF COMMUNICATION PLANNING FOR CONTINGENCY PLAN OF DISASTER RISK MANAGEMENT OF MOUNT SINABUNG ERUPTION" (2019). Library Philosophy and Practice (e-journal). 3635. https://digitalcommons.unl.edu/libphilprac/3635 MODEL OF COMMUNICATION PLANNING FOR CONTINGENCY PLAN OF DISASTER RISK MANAGEMENT OF MOUNT SINABUNG ERUPTION PUJI LESTARI Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, Indonesia [email protected] EKO TEGUH PARIPURNO Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, Indonesia [email protected] SARI BAHAGIARTI KUSUMAYUDHA Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, Indonesia [email protected] ARIF RIANTO BUDI NUGROHO Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, Indonesia [email protected] ABSTRACT This study aims to find communication model of contingency plan for disaster risk management of Sinabung volcano eruption, in North Sumatera. The object of the research is communication and coordination across the government, non- government organization, and community.
    [Show full text]
  • The Development Strategy of Carrot Commodity Marketing with the SWOT Analysis Approach in Merdeka District, Karo Regency
    The Development Strategy of Carrot Commodity Marketing with the SWOT Analysis Approach in Merdeka District, Karo Regency Conie Nopinda Br. Sitepu1, Vina Maria Ompusunggu2 1,2Universitas Quality, Indonesia [email protected] Abstract Keywords marketing strategy; swot analysis; The price of carrots from 2014-2016 did not increase, thus reducing carrot cultivation in Karo District, especially in Merdeka carrots District. The cause of the decline in prices, one of the causes is a wrong marketing strategy, while the marketing strategy plays an important role in achieving business success. The purpose of this study was to identify the carrot marketing strategy by conducting a SWOT analysis. The results obtained through a SWOT analysis are as follows: Strengths of Carrot Farmers always produce quality products, their own agricultural land and marketing locations are close to agricultural land, while the weaknesses of promotional Carrot Farmers are not carried out, the sales system is too long, there is no agricultural consultant, the lack of cooperation with buyers and the workforce often shifts. SO's strategy is to utilize and improve the quality of carrots so that they can be exported, increase knowledge about carrots, increase promotion. The government's WO strategy is to participate in improving the carrot sales system, maintaining a reliable workforce with adequate salaries and facilities. I. Introduction Carrots are a short-term crop that is widely cultivated in Karo District. Carrots are included in the class of tubers that grow throughout the year, the dry season and the rainy season can grow well. The agricultural potential, according to the local government of Karo Regency, is that the carrot-producing areas are Simpang Empat, Naman Teran, Merdeka, Kabanjahe, Berastagi, Tiga Panah, Dolat Rayat, Brand and Barus Jahe.
    [Show full text]
  • Peace Building to Karo Societies: Daliken Si Telu As the Media of Religious Conflict Resolution in Kabanjahe
    PEACE BUILDING TO KARO SOCIETIES: DALIKEN SI TELU AS THE MEDIA OF RELIGIOUS CONFLICT RESOLUTION IN KABANJAHE M. Abduh Lubis UIN Sunan Kaliga Yogyakarta, [email protected] In this study, the Author see how the solidarity of Karo people in Kabanjahe which implicate to create the harmony among religious differences. The solidarity of Karo is formed by the culture inherited and continue throughout the history of the Karo society today. This research is a qualitative research by conducting direct observation to the location of the research and interviewing some religious leaders and customary figures with social approach that Emile Durkheim thought about social solidarity. The Author notes there are two most important things in the Karo people of the kinship system known as Daliken Si Telu, which means three stone stoves, or can be understood as a family arrangement consisting of: Sembuyak / Senina / Sukut, Kalibumbu and Anak Beru. In the arrangement of kinship, the Karo people have five of clan or merga who each has branches. The merga si lima become the main pillar to support Daliken si telu could be worked in Karo society the five merga are: Perangin-angin, Ginting, Tarigan, Karo-karo, and Sembiring. Daliken si telu takes a very important role for the people of Karo in Kabanjahe, especially at traditional ceremonies such as marriage, death and social problem among the Karo people. The Karo people of Kabanjahe make the tradition and culture are part of life that can not be avoided for every karo, and Daliken si telu become a way to perform it. Keywords: Karo, Daliken Si Telu, Merga silima, Peace building A.
    [Show full text]
  • Prioritas Buah-Buahan Basis Di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara
    PRIORITAS BUAH-BUAHAN BASIS DI KABUPATEN KARO PROVINSI SUMATERA UTARA Indrawaty Sitepu1, Nurmely Violita Sitorus2 Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Methodist Indonesia e-mail: [email protected] DOI: https://doi.org/10.46880/methoda.Vol8No2.pp93-103 ABSTRACT This study aims to determine the commodity of any fruits that become the base of each subdistrict in Karo Regency, what commodities have fast and competitive growth in each regency in Karo Regency, the commodity of fruits of any base become a priority to be developed in each sub-district in Karo Regency. The results showed that fruits commodity which became base in Karo Regency were avocado, orange, mango, sawo, durian, guava, papaya, banana, pineapple, passion fruit, rambutan, salak; Fruit commodities have rapid growth in Karo regency are: avocado, durian, banana, pineapple, papaya, passion fruit; Commodities of fruits that have competitiveness in Karo Regency are: bananas, avocados, pineapples, passion fruit, oranges; Fruit commodity base that become the main priority in Karo Regency based on a combination of the Location Quotient (LQ) approach, the Proportional Growth (PP) component and the Regional Share Growth (PPW) that is banana, avocado, pineapple, passion fruit. Keywords: Location Quotient, Shift Share, priority fruit, base sector, Karo District 1. PENDAHULUAN pertumbuhan ekonomi masyarakat (Sitorus, Sektor pertanian merupakan sektor yang 2014). berperan penting dalam perekonomian nasional, Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) terutama dalam sumbangannya terhadap Produk Kabupaten Karo (2017), distribusi yang terbesar Domestik Bruto (PDB), penyedia lapangan kerja terhadap PDRB Kabupaten Karo adalah sektor dan penyediaan pangan dalam Negeri. pertanian, kehutanan dan perikanan pada tahun Kesadaran terhadap peran tersebut menyebabkan 2016 yaitu 55,05 persen.
    [Show full text]
  • Determination of Groundwater System by Using Hydroisotope Method of Sei Bingei and Surrounding Areas, Langkat Regency, North Sumatra
    Journal of Applied Geology, vol. 5(1), 2020, pp. 13–24 DOI: http://dx.doi.org/10.22146/jag.51627 Determination of Groundwater System by Using Hydroisotope Method of Sei Bingei and Surrounding Areas, Langkat Regency, North Sumatra Azmin Nuha1, Heru Hendrayana*1, Agus Budhie Wiyatna2, Doni Prakasa Eka Putra1, and Azwar Satrya Muhammad3 1Department of Geological Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia 2Department of Nuclear Engineering and Engineering Physics, Universitas Gadjah Mada, Indonesia 3Water Resources and Process Department, Aqua Danone, Indonesia ABSTRACT. Groundwater plays an essential role in the supply of water for various pur- poses, so the use of groundwater must also pay attention to the balance and preservation of the resource itself. The formation of springs can be used as a reference to evaluate the quantity, quality, and continuity of the flow of water coming out of the spring. The shape and size of the spring recharge area are significant for determining the spring protection area, both in quantity and quality. Comprehensive research into the hydrogeological sys- tem is carried out through geological, hydrogeological, and hydroisotope studies. The purposes of this study are (1) to determine the LMWL (Local Meteoric Water Line) of the Sei Bingei Region, (2) to determine the recharge area for the Sei Bingei area and (3) to de- termine the genesis or origin of groundwater that appears in the Sei Bingei area. To answer the objectives, the campaign of water sampling of 23 groundwater and 15 rainwater sam- ples were taken during different months and measure for the 2H/1H(dD) and 18O/16O (d18O) isotope ratios.
    [Show full text]
  • Jurnal Timbeej
    1l§uIDWJil!l Oifi§Jd ~ ~iiliJU5@J @b ~ffil:lBJl!mJIIIDl I" l<"~ ' ....... ; •• " .. " .... ~~~~.>i:.> Faculty of Business Management JNIVERSITI Universiti Teknologi MARA EKNOLOGI (Terengganu) ARA TLRENGGANU Ti MB EJ (/V1/) search ... AltJcJe 1: Analysis of the Etract of Agricultural Roadway Infrastructure after the E ti . InCOfTI8 of Community in Tanah Karo District of North Sumalera rup on of Mount Smabung towards the (N1/1mageellimbej/articleI2016/paper1i2.pdf) by lIyda Sudardiat Fivi Rahmat S fi h . 1 , US 0 Iya and Alsyah. AJtJellI 2: Developing Employees' Organizationa' Commitment through Stress Management (N1l1magesilimbeJ/articleI2016/paper2i2.pdf) by Elisabeth Siahaan. AItIcIe3: f'wkembangan Dramatari dan Koslum Makyong Kelantan /N1l1mageellimbej/artideI2016/paper3i2.pdf) by Fatimah Zuhaira Mohamed Yusoff Fauzi Wan Norliza wan Bakar, Rozita Shamsuddin and Raja Norazila Raja Mohd Yusoff. ' AttIcJe 4: SINce Quality and its Connection with Customer Satisfaction : A Study in Bentong Land and Oistlict Office (PTO Bentong) Malaysia (lV1/imagesltimbej/articleI2016/paper4i2.pdf) by Noor Afizah Mohd Paili, Noof Malinjasari Binti All, SI1I Fallmah Mardiah Hamzah, Nik Fazlin Hiryati Nik Jaafar and Hasmida Mohd Noor. Miae5: 1he Intuence of Performance improvement and Job Satisfaction among Employees at RISOA Office, Kuching, . lllrawak (1V1I1magesltimbej/articleI2016/paperSi2.pdf) by Nur Nahdatul Nadia Rely, Alya Farah Nadya Rosh .,...j- Norlina Mohamed Noor. Back to Top Terengganu Internalianal Management and Business Journal Valume 6, Issue 2: 1-12, 2016 Analysis of the Effect of Agricultural RoadWay Infrastructure after the Eruption of Mount Sinabung towards the Income of Community In Tanah Karo District of North Sumatera Ilyda Sudardjat, Fivi Rahmatus Sofiyah, Aisyah Faculty of Economy and Business University of North Sumatera, Indonesia Abstract T8II8h Keto district is an agricultural aras whera most of its population (73.5%) works in agriculture.
    [Show full text]