Mengenal Kue Indonesia

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Mengenal Kue Indonesia MENGENAL KUE INDONESIA FITRI MULYANI SAPUTRA, S.PD Kue Indonesia • Kue adalah penganan atau makanan ringan yang di buat dari campuran berbagai bahan pangan dan memiliki bentuk dan jenis yang beraneka ragam. • Kue tradisional Indonesia sangat banyak jenisnya, yang masing-masing berbeda sesuai dengan daerah asalnya dan mempunyai ciri khas masingmasing daerah. Fungsi Kue Indonesia 1. Sebagai makanan selingan pada suatu hidangan pesta atau selamatan 2. Sebagai pengiring minuman teh Prinsip-prinsip Kue Indonesia Memerlukan teknik penanganan yang khusus Bahan yang dimanfaatkan disesuaikan dengan hasil alam daerah tersebut Menggunakan bahan makanan yang segar Klasifikasi Kue ndonesia Serelia Tepung Kacang- Agar-agar kacangan Umbi-umbian Teknik Pengolahannya Dikukus Direbus Digoreng Dipanggang Teknik Mengukus Mengukus adalah memasak bahan makanan dengan uap panas yang berasal dari uap mendidih. Dengan metode ini, bahan makanan tidak berhubungan langsung dengan air. Mengukus menggunakan panci pengukus yang terdiri dari dua bagian, yaitu bagian berisi air pada bagian bawah dan bagian atas untuk menaruh bahan makanan yang akan dikukus. Pda bagian ini, dasarnya berlubang-lubang agar uap air bisa terkenan makanan Prinsip Mengukus a) Alat pengukus harus dipanaskan terlebih dahulu sebelum mengukus makanan b) Makanan yang tidak memerlukan sentuhan langsung uap air harus dibungkus. c) Gunakan air untuk mengukus sesuai jumlah bahan yang dikukus dan lamanya waktu pengukusan. d) Waktu mengukus yang tepat akan mempengaruhi hasil makanan yang dikukus. Olahan Yang Dikukus • Kue Mangkok • Kue Apem • Kue Mata Roda • Nagasari • Kue Talam • Putu Ayu • Kue Lapis • Kue Ku • Lepet/lontong • Kue Putu • Bacang • Pisang Kukus • Sarikaya • Kue Bugis • Ketimus Teknik Menggoreng Menggoreng merupakan salah satu cara metode panas kering yang menggunakan lemak/minyak. Menggoreng adalah cara memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak banyak sampai bahan makanan yang akan dimasak benar-benar terendam oleh lemak/minyak. Jenis Kue (Menggoreng) • Keripik • Kue bawang • Kue telur belanak • Kue telur cicak • Kue tambang • Lumpia • Kue arai pinan • Lobi-lobi • Kue kembang goyang • Ranginang • Onde-onde • Kue cucur • Pastel goreng • Kue Burayot Teknik Merebus Merebus adalah memasak bahan makanan dalam cairan sampai titik didik (100˚C). Cairan yang digunakan dapat berupa air atau santan. Caranya adalah bahan makanan dimasukkan dalam cairan dalam keadaan panas atau dingin. Jenis Kue (Merebus) • Klepon • Putri Mandi Teknik Memanggang Memanggang adalah memasak makanan dengan menggunakan panas udara yang mengitarinya, teknik ini biasanya dilakukan dengan oven. Pemanggangan dalam pembuatan kue Indonesia adberbeda dengan teknik memanggang yang menggunakan oven. Jenis Kue (Memanggang) • Kue Carabikang • Kue Sagon • Kue Bika Ambon • Kue Sarang Semut • Kue Lumpur • Kue Serabi • Kue Rangi • Wingko babat • Pukis Tugas Kelompok Buatlah makalah tentang macam-macam kue Indonesia beserta pengertiannya dan lengkapi dengan gambar-gambar. Tugas Mandiri Cari masing-masing satu resep Kue Indonesia berbahan dasar: a. Tepung beras b. Tepung ketan c. Beras d. Umbi-umbian Bahan-bahan Pembuatan Kue Indonesia Bahan Pokok/dasar Bahan Cair Bahan Penambah Rasa Bahan Tambahan BAHAN POKOK/DASAR TEPUNG • Tepung Terigu • Tepung Beras • Tepung Beras Ketan • Tepung Tapioka • Tepung Sagu • Tepung Hunkwe • Tepung Jagung/Maizena • Tepung Roti/Panir TEPUNG TERIGU Tepung terigu merupakan tepung yang berasal dari biji gandum dan digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kue. Hard Medium Flour Flour Soft Flour Hard Flour Tepung terigu berprotein tinggi memiliki kadar protein gluten sebanyak 14-16%. Protein berupa gluten yang ada di dalam tepung terigu inilah yang akan memengaruhi tingkat elastisitas dan kekenyalan kudapan yang dihasilkan. Karena tingginya kandungan gluten pada tepung terigu berprotein tinggi, tepung terigu jenis ini sangat cocok digunakan untuk kue atau kudapan yang bertekstur lembut, kenyal, dan elastis. Biasanya tepung berprotein tinggi digunakan untuk membuat roti, donat, pasta, atau bahan utama pembuatan mi. MediumMedium FlourFlour Tepung terigu berprotein sedang memiliki kadar protein yang lebih rendah, yakni hanya mencapai 10-12% saja. Dikenal juga dengan nama all-purpose flour atau tepung serba guna, jenis tepung ini sangat fleksibel sehingga dapat digunakan untuk bahan utama pembuatan berbagai makanan mulai dari kue hingga gorengan. Tepung terigu berprotein sedang akan menghasilkan tekstur makanan yang lembut dan agak mengembang sehingga cocok diolah menjadi cake, pancake, hingga martabak. Tak hanya itu, karena sifatnya yang fleksibel, tepung ini juga dapat digunakan sebagai bahan utama pembuatan kue kering dengan menambahkan sedikit tepung maizena agar hasil jadinya lebih renyah dan krispi. Soft Flour Tepung berprotein rendah yang memiliki kadar gluten paling sedikit, yakni sekitar 7-9% saja. Karena kadar glutennya sangat minim, tekstur yang dihasilkan pun lebih garing, rapuh, dan mudah patah. Karenanya, tepung ini sering diolah menjadi aneka sajian yang renyah dan tidak memerlukan tekstur elastis seperti kue kering, biskuit, dan aneka gorengan atau camilan bertekstur garing. TEPUNG BERAS Tepung beras merupakan bahan pokok yang sangat penting dalam pembuatan kue-kue Indonesia. Proses pembuatan tepung beras adalah dengan menumbuk atau menggiling beras sampai teksturnya benar-benar sehalus tepung pada umumnya. TEPUNG KETAN Tepung ketan adalah tepung yang terbuat dari beras ketan hitam atau putih yang diolah dengan cara digiling, ditumbuk atau dihaluskan. Teksturnya mirip dengan tepung beras, namun jika diraba, tepung ketan akan terasa lebih lengket. Hal ini karena tepung ketan lebih banyak mengandung pati yang beperekat. Tepung ketan juga banyak digunakan sebagai bahan dasar untuk beragam kue. Perlu diingat bahwa tepung ketan tidak boleh dimasak terlalu lama agar kue tidak pecah dan berubah bentuk. TEPUNG KETAN PUTIH TEPUNG KETAN HITAM TEPUNG TAPIOKA Tapioka merupakan tepung yang terbuat dari singkong. Tepung ini sering digunakan sebagai campuran dalam pembuatan bakso, siomay, atau kue basah. Fungsi penambahan tepung tapioka adalah untuk menambah kekenyalan makanan. • Berbahan dasar sagu, kue khas Betawi ini sangat pas jadi teman ngopi dan sarapan. Kamu juga bisa menambahkan gula merah cair. Tepung Tapioka TEPUNG SAGU Tepung sagu adalah hasil proses pengeringan dari endapan bagian tengah pohon sagu yang sebelumnya telah dihaluskan dan dicampur air. Tepung Sagu Berasa dari Aceh, laupek Kue satu ini dikenal sage menjadi salah satu dengan rasanya yang kuliner tradisional yang sangat gurih. Biasanya harus ada di acara-acara dapat dengan mudah besar, seperti pernikahan. ditemukan di Maluku dan Sulawesi Selatan. Bubur sagu Ambon yang Berbahan dasar sagu, kue khas disajikan dengan kuah Betawi ini sangat pas jadi teman ngopi dan sarapan. Dimakan santan dengan menambahkan gula merah cair. Ongol-ongol berasal dari Jawa Selain bubur Ambon, Barat. Selain berbahan dasar kamu tidak boleh tepung beras, sajian ongol-ongol dengan tepung sagu pun sangat melewatkan sagu familiar dan banyak dijumpai di lempeng. Kue satu ini beberapa daerah. Rasa manis memiliki cita rasa yang gula aren, kenyalnya sagu, dan gurihnya kelapa parut jadi padu- khas. padan yang sangat pas. Pelesir ke Minang, kamu primadona kue Lebaran harus mencicipi kelezatan tradisional dari Daerah lompong sagu. Istimewa Yogyakarta dan Masyarakat Minang sering Jawa Tengah. Bahan dasar menjadikannya menu sagu membuat kue satu khusus di acara adat. ini banyak disukai. Tepung Hun Kwe Tepung hunkwe merupakan tepung dari kacang hijau. Tepung ini berwarna putih dan biasanya dikemas dengan kertas berbentuk silender sekitar 18 cm. Tepung Hunkwe Tepung Jagung Tepung jagung, pati jagung, atau tepung maizena adalah pati yang didapatkan dari endosperma biji jagung. Tepung jagung merupakan bahan makanan populer yang biasa digunakan sebagai bahan pengental sup atau saus, dan digunakan untuk membuat sirup jagung dan pemanis lainnya Saus Vla Vla vanila Umbi-umbian • Kentang • Singkong • Ubi • Talas Kentang Kentang adalah bahan pangan pengganti nasi yang sangat enak. Kamu bisa mengolahnya secara sederhana dengan digoreng saja atau dengan diolah jadi bahan makanan lain. Singkong Singkong adalah sejenis buah dari tanaman umbi-umbian yang tumbuh di dalam tanah. Ubi Jalar Ubi jalar atau kerap disebut ketela rambat adalah salah satu bahan makanan yang mudah sekali ditemui di Indonesia. Tak heran, banyak sekali jenis kudapan yang bisa dibuat dari ubi jalar. • v Serelia • Beras • Beras Ketan • Jagung Beras Beras Ketan Kacang-kacangan • Kacang Hijau • Kacang Tanah • Kacang Merah Kacang Hijau Kacang hijau merupakan tanaman berbentuk semak yang tumbuh tegak. Tanaman kacang hijau diduga berasal dari India, kemudian menyebar ke berbagai negara Asia tropis, termasuk ke Indonesia di awal abad ke-17. Bahan Cairan Air Santan .
Recommended publications
  • Buku Ekonomi Syariah-Gabung.Pmd
    Perspektif Ekonomi Syariah dan Kesejahteraan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002, tentang Hak Cipta PASAL 2 (1) Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut perundang-undangan yang berlaku. PASAL 72 (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000.00 (Satu Juta Rupiah), atau paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (Lima Miliar Rupiah). (2) Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000.00 (lima ratus juta rupiah). Dr. Henny Indrawati, SP., MM Perspektif Ekonomi Syariah dan Kesejahteraan Edisi Revisi Penerbit UR Press Pekanbaru 2015 PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH DAN KESEJAHTERAAN Edisi Revisi Penulis: Dr. Henny Indrawati, SP., MM Sampul & Tata Letak : Henny Indrawati Diterbitkan oleh UR Press, November 2015 Alamat Penerbit: Badan Penerbit Universitas Riau UR Press Jl. Pattimura No. 9, Gobah Pekanbaru 28132, Riau, Indonesia Telp. (0761) 22961, Fax. (0761) 857397 e-mail: [email protected] Hak Cipta dilindungi Undang-undang Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit Isi di luar tanggung jawab percetakan Cetakan Pertama : November 2015 ISBN 978-979-792-528-4 iv KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr.
    [Show full text]
  • Pengembangan Kemasan Yang Marketable Pada Ukm Sofi Dan Ukm Wida Di Desa Sendangagung Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman
    Seminar Nasional & Call For Paper DIES NATALIS XXXIII Universitas Islam Batik Surakarta ISBN : 978–979–1230–35–3 PENGEMBANGAN KEMASAN YANG MARKETABLE PADA UKM SOFI DAN UKM WIDA DI DESA SENDANGAGUNG KECAMATAN MINGGIR KABUPATEN SLEMAN Rr. Aulia Qonita1, Nur Her Riyadi Parnanto2 dan Mohd. Harisudin3 1Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Email: [email protected] 2Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Email: [email protected] 3Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Email: [email protected] ABSTRAK Wingko merupakan makanan tradisional yang terbuat dari kelapa sebagai bahan utama. UKM mitra dalam program IbM (Ipteks bagi Masyarakat) adalah UKM Sofi dan UKM Wida. Kedua UKM mitra memiliki permasalahan yang sama tentang kemasan yang digunakan, yaitu kemasan primer yang masih sering terkena noda minyak, belum memiliki kemasan sekunder yang digunakan untuk menjual produk yang dihasilkan, dan belum memiliki pembukuan keuangan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengintroduksikan kemasan yang marketable dan memberikan pelatihan pembukuan sederhana. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa introduksi kemasan yang marketable dapat memberikan dampak positif bagi kedua UKM, yaitu penggunaan kemasan primer yang dikombinasi dengan plastik tidak menimbulkan noda minyak, penggunaan kemasan sekunder dengan desain dan informasi yang lengkap menjadikan image produk lebih meningkat, serta UKM dapat melakukan pembukuan sederhana. Kata kunci : kemasan, marketable, pembukuan, wingko Pendahuluan Indonesia memiliki beragam budaya dan suku, itu juga yang menyebabkan Indonesia kaya akan kulinernya. Mulai dari makanan berat yang mengenyangkan sampai jajanan beragam jenis dari berbagai daerah, tetapi beberapa jajanan tradisional itu sudah mulai jarang ditemui. Beberapa seperti jajanan tradisional yang jarang ditemui: getuk lindri, kue rangi, kembang goyang, kue kucur.
    [Show full text]
  • 205 Jurnal Ecosystem Volume 19, Nomor 2, Mei- Agustus 2019
    205 STRATEGI PEMASARAN JAJANAN TRADISIONAL KUE PUTU CANGKIRI DI SULAWESI SELATAN Oleh Hernita E-mail: [email protected] Dosen STIM Lasharan Jaya Makassar ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis strategi pemasaran jajanan tradisional kue putucangkiri agar tetap diminati masyarakat secara nasional Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dan tergolong pada jenis penelitian deskriptif kualitatif Sumber data dalam penelitian ini meliputi: Sumber Data Primer dan Sumber Data Sekunder.hasil penelitian menunjukka bahwa esistensi pemasaran jajanan tradisional kue putucangkiri peningkatan penjualan baik secara local maupun nasional, hal ini dibuktikan bahwa pihak penjual memvariasikan model dan bentuk kue putucangkiri dalam beberapa warna tanpa meninggalkan cita rasa dan menjauhi dari bahan pengawet dan pewarna sehingga menjadi alasan masyarakat tetap mengemari makanan tersebut Keyword: Strategi Pemasaran, Jajanan Tradisional A. PENDAHULUAN adonan tepung kemudian dimasukkan parutan kelapa muda dan ditutup lagi dengan sisa Perkembangan ilmu pengetahuan dan adonan tepung beras ketan, dan kemudian teknologi menyebabkan kemajuan-kemajuan dikukus hingga matang. Kebayang kan hampir di seluruh aspek kehidupan manusia. hasilnya setelah matang seperti apa? yup, Di era modern ini berbagai alat canggih dan persis seperti gambar paling atas di artikel ini, mutakhir semakin mengiringi kehidupan khususnya kue Putu Cangkiri yang berwarna manusia sehari-hari. Imbasnya hal-hal kecoklatan. Berasa manis kenyal-kenyal beras tradisionalpun
    [Show full text]
  • Budaya Kuliner Di Majalah Selera Periode 1981-1990 Skripsi
    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BUDAYA KULINER DI MAJALAH SELERA PERIODE 1981-1990 SKRIPSI Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Humaniora Program Studi Sejarah Emanuel Luis Kristian Andersen NIM 134314008 PROGRAM STUDI SEJARAH FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BUDAYA KULINER DI MAJALAH SELERA PERIODE 1981-1990 SKRIPSI Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Humaniora Program Studi Sejarah Emanuel Luis Kristian Andersen NIM 134314008 PROGRAM STUDI SEJARAH FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MOTTO TIDAK ADA KEBERANIAN, TIDAK AKAN ADA KEMENANGAN -SPONGEBOB SQUAREPANTS- iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua Orang Tua dan kakak saya yang tidak pernah lelah memberikan dukungan kepada saya saat saya terpuruk dan selalu memotivasi saya untuk bangkit dan dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini juga saya persembahkan untuk penulisan sejarah mengenai kuliner di Indonesia. Terakhir, saya juga persembahkan skripsi ini untuk orang- orang yang selalu meremehkan saya, menjelek-jelekan saya, dan yang selalu bilang bahwa saya tidak akan bisa lulus. v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK Emanuel Luis Kristian Andersen, Sejarah Budaya Kuliner di Majalah Selera Periode 1981-1990. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma, 2020. Skirpsi ini berjudul Budaya Kuliner di Majalah Selera Periode 1981- 1990. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab ketiga permasalahan. Pertama apa yang melatarbelakangi lahir majalah Selera berdiri dan menambah tentang penulisan kuliner tradisional serta budaya didalamnya. Kedua bagaimana majalah Selera mempromosikan kuliner didalamnya. Ketiga bagaimana majalah Selera memaknai minuman sebagai gaya hidup.
    [Show full text]
  • Laporan Akhir Penelitian Guru Besar Inventarisasi
    LAPORAN AKHIR PENELITIAN GURU BESAR INVENTARISASI MAKANAN TRADISIONAL JAWA SERTA ALTERNATIF PENGEMBANGANNYA Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun Prof. Dr. Endang Nurhayati, M. Hum. NIP 19571231 198303 2 004 Mulyana, M. Hum. NIP 19661003 199203 1 002 Venny Indria Ekowati, M. Litt. NIP 19791217 200312 2 003 Avi Meilawati, M. A. NIP 19830502 200912 2 003 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOPEMBER 2013 DAFTAR ISI Halaman Sampul Halaman Pengesahan Ringkasan Prakata Daftar isi Daftar tabel Daftar gambar Daftar lampiran Bab 1. Pendahuluan Bab 2. Tinjauan Pustaka Bab 3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Bab 4. Metode Penelitian Bab 5. Hasil dan Pembahasan Bab 6. Kesimpulan dan Saran Daftar Pustaka Lampiran - Instrument - Personalia tenaga peneliti 2 ABSTRAK Penelitian ini diajukan untuk jangka waktu satu tahun. Penelitian ini mempunyai tiga tujuan penelitian, yaitu: (1) Menyusun inventarisasi secara terperinci mengenai makanan tradisional Jawa di Kabupaten Bantul yang meliputi: (a) Jenis-jenis makanan tradisional yang terdapat di 27 pasar tradisional Kabupaten Bantul, (b) Cara pengolahan makanan tradisional, (c) Aspek ekonomis makanan tradisional, dan (d) Dokumentasi makanan tradisional yang terdapat di 27 pasar tradisional Kabupaten Bantul. Tujuan (2) yaitu Menyusun prototype buku mengenai makanan tradisional di Kabupaten Bantul, dan (3) Menyusun alternatif pengembangan makanan tradisional yang terdapat di 27 pasar tradisional Kabupaten Bantul agar lebih bernilai ekonomi. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dengan metode deskriptif. Hasil penelitian Berdasarkan survey yang dilakukan di 11 pasar tradisional kabupaten Bantul, diidentifikasi sejumlah 46 jenis makanan tradisional. Bahan utama yang paling banyak digunakan untuk membuat makanan tradisional adalah singkong (27%), kemudian tepung beras (22%), dan ketan (15%). Makanan tradisional di kabupaten Bantul, berdasarkan cara pengolahannya dapat dikategorisasikan menjadi empat, yaitu: (1) dikukus, (2) digoreng, (3) dibakar, dan (4) direbus.
    [Show full text]
  • Jajanan Tradisional Asli Indonesia
    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jajanan Tradisional Asli Indonesia Paskalina Oktavianawati Bacaan untuk Anak Setingkat SD Kelas 4, 5, dan 6 i MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Jajanan Tradisional Asli Indonesia Paskalina Oktavianawati Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jajanan Tradisional Asli Indonesia Penulis : Paskalina Oktavianawati Penyunting : Puji Santosa Penata Letak : Dyanjar Diterbitkan pada tahun 2017 oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jalan Daksinapati Barat IV Rawamangun Jakarta Timur Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Isi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan penulisan artikel atau karangan ilmiah. Katalog Dalam Terbitan (KDT) PB 641.595 98 Oktavianawati, Paskalina OKT Jajanan Tradisional Asli Indonesia/ Paskalina j Oktavianawati; Puji Santosa (Penyunting), Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017. x; 55 hlm.; 21 cm. ISBN: 978-602-437-249-1 MASAKAN – INDONESIA Sambutan Sikap hidup pragmatis pada sebagian besar masyarakat Indonesia dewasa ini mengakibatkan terkikisnya nilai-nilai luhur budaya bangsa. Demikian halnya dengan budaya kekerasan dan anarkisme sosial turut memperparah kondisi sosial budaya bangsa Indonesia. Nilai kearifan lokal yang santun, ramah, saling menghormati, arif, bijaksana, dan religius seakan terkikis dan tereduksi gaya hidup instan
    [Show full text]
  • Tjerita Hari Raya.Indd
    Tjerita Hari Raya: Kenangan dan Perubahan 1 AGI masyarakat Indonesia, hari raya selalu dij adikan Bmomentum untuk menyambung tali silaturahmi. Hubungan antaranggota keluarga, kerabat, tetangga, ataupun sahabat yang mungkin agak longgar di hari lain karena tak bisa selalu bertemu akibat kesibukan dan jarak yang terpisah cukup jauh, di hari raya kembali disambung. Yang dekat saling mengunjungi secara bergantian untuk menyambung rasa. Bagi yang jauh, pulang kampung menjadi pilihan utama selama masih memungkinkan. Sedang yang tak bisa pulang kampung, komunikasi melalui telepon, SMS, email, kartu ucapan, atau mengirim bingkisan bisa menjadi penghapus kerinduan. Yang terpenting di balik semua itu, hati masih terjalin meski raga terpisah jauh. Menyambung tali silaturahmi di hari raya, seperti itu pula yang dilakukan oleh keluarga saya di Betawi. Jika di hari pertama hari raya saya diajak oleh ibu saya mengunjungi saudara dan kerabat dari pihak ibu, maka keesokan harinya tiba giliran rumah orang tua saya yang dikunjungi oleh keluarga dari pihak ayah. Ayah adalah anak tertua dari kakek saya. Beliau memiliki empat orang adik, dua laki-laki dan dua perempuan. Sudah menjadi tradisi di hari raya jika anggota keluarga yang lebih muda mengunjungi keluarga yang lebih tua dahulu sebagai bentuk penghormatan. Di lain waktu, giliran orang tua saya yang akan mendatangi keluarga adik- adiknya satu per satu. Seperti itulah kebiasaan yang ada di keluarga saya dan lingkungan masyarakat Betawi di mana saya menjadi bagian di dalamnya. Ada sebuah kenangan yang tiba-tiba muncul di saat semua anggota berkumpul. Kenangan di masa kecil bersama para encing saya. Encing adalah sebutan untuk adik-adik dari pihak ayah maupun ibu, baik laki-laki maupun perempuan.
    [Show full text]
  • Booklet Indonesian Culinary Week 2019
    The Brunch Menu SOUP SOTO AYAM * Authentic Indonesian chicken soup served with vermicelli, potato chips and fried onion BETAWI BEEF SOUP Indonesian beef soup with coconut milk OXTAIL SOUP Oxtail served with vegetables in a rich but clear beef broth soup condiments: Indonesian fried potato patties, potato SALAD fries, fried onion, and Indonesian traditional hot sauces GADO GADO** Mix vegetables salad served with egg and peanut sauce URAP * may contain eggs Vegetables with grated coconut ** contains egg and peanuts dressing The Brunch Menu APPETIZER SATE AYAM Chicken satay SIDE DISH & SATE SAPI Beef satay CONDIMENTS SATE KAMBING BALINESE SAMBAL MATAH Lamb satay Balinese traditional hot sauce SATE UDANG SAMBAL BAJAK Shrimp satay Multi chili relish SATE LILIT SAUS KACANG * Balinese minced meat satay Peanut sauce SAMBAL KECAP Spicy sweet soy sauce KERUPUK PULI DAN KERUPUK UDANG Puli and shrimp crackers * contains peanuts VEGETABLE FRITTERS The Brunch Menu MAIN DISHES NASI GORENG Indonesian fried rice BETUTU CHICKEN Balinese roasted chicken with herbs NASI KUNING Indonesian turmeric coconut rice SOY CHICKEN Braised chicken cooked with sweet-soy NASI ULAM Indonesian mixed herb coconut rice GALANGAL FRIED CHICKEN Deep-fried chicken seasoned with galangal BEEF RENDANG West Sumatran dry beef curry made TRADITIONAL GRILLED CHICKEN from coconut milk Grilled chicken with traditional spices BEEF BALADO MANADONESE WOKU FISH Seasoned beef cooked with various Spicy Basil Fish Curry types of chillis BUMBU PADANG FISH KALIO CHICKEN Spicy Padangnese Herbs
    [Show full text]
  • Praktik Pengalaman Lapangan Di Smk Negeri 6 Yogyakarta
    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA Semester Khusus Tahun Akademik 2016/2017 Disusun Oleh : Rira Zahrotul M NIM. 13511241039 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 i ii KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat, nikmat, karunia-Nya sehingga penulisan laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat diselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan umat yang senantiasa mengikutinya. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan merupakan tugas yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Dengan adanya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan diharapkan mahasiswa dapat memanfaatkan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah, untuk di terapkan pada dunia pendidikan khususnya di SMK. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penulisan laporan ini tidak lepas dari dukungan semua pihak yang telah membantu. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini, yaitu : 1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, dan jalan terbaik sehingga penulis mampu melaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan hingga selesai. 2. Kedua orang tua serta kedua kakak, yang senantiasa memberikan doa dan dorongan serta memberikan bantuan. 3. Dr. Marwanti, selaku koordinator PPL jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana. 4. Dr. Badraningsih L, M.Kes, selaku dosen pembimbing PPL di SMK Negeri 6 Yogyakarta 5. Nurul Lestari M.Pd, selaku pembimbing PPL di SMK Negeri 6 Yogyakarta yang selalu membimbing dengan setulus hati. 6. Dra. Retno Sri Agustiawati,MBA selaku koordinator PPL di SMK Negeri 6 Yogyakarta.
    [Show full text]
  • Bika Ambon of Indonesia: History, Culture, and Its Contribution to Tourism Sector Chairy1* and Jhanghiz Syahrivar2
    Chairy and Syahrivar Journal of Ethnic Foods (2019) 6:2 Journal of Ethnic Foods https://doi.org/10.1186/s42779-019-0006-6 REVIEWARTICLE Open Access Bika Ambon of Indonesia: history, culture, and its contribution to tourism sector Chairy1* and Jhanghiz Syahrivar2 Abstract Indonesia is an archipelago with more than 17,000 islands and more than 300 ethnic groups. Today, the country has 35 provinces, and each province has its own local culture, language, and ethnic food. Medan is the capital of North Sumatra province which is one of the most populated provinces in Indonesia. One of the popular and authentic food souvenirs for tourists who visit Medan is Bika Ambon. Arguably, it is one of the most delicate cakes in terms of preparation and taste. The ingredients of Bika Ambon are tapioca or sago, wheat flour, sugar, coconut milk, and eggs and added bread yeast for fermentation. Bika Ambon has been a magnet for both local and international tourists visiting Medan. Keywords: Bika Ambon, Tourism, Food culture, Halal foods Introduction [3]. Moreover, Bika Ambon is rich in carbohydrates, fats, According to United Nations World Tourism Organization and proteins. (UNWTO) 2018 Tourism Highlights Report, there were a In its making, the dough is fermented before roasting. total of 1.32 million global tourist arrivals [1]. Travelers The ingredients used to make Bika Ambon are relatively now have many tourist destinations to choose from; hence, cheap and easy to obtain, which are tapioca or sago, many countries, including Indonesia, must compete for wheat flour, sugar, coconut milk, and eggs and added their attention.
    [Show full text]
  • EKSPERIMEN PRODUK BOLU KUKUS MENGGUNAKAN UMBI SINGKONG (Manihot Utilissima) SKRIPSI
    i EKSPERIMEN PRODUK BOLU KUKUS MENGGUNAKAN UMBI SINGKONG (Manihot utilissima) SKRIPSI Untuk memenuhi Syarat Guna Memperoleh Derajat Sarjana Sains Pariwisata Oleh: ARDIAN NATAKUSUMA NO. MHS: 313100615 PROGRAM STUDI PENGELOLAAN HOTEL SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMPTA YOGYAKARTA 2017 HALAMAN PENGESAHAN EKSPERIMEN PRODUK BOLU KUKUS MENGGUNAKAN UMBI SINGKONG (Manihot utilissima) Oleh: ARDIAN NATAKUSUMA NO. MHS: 313100615 Telah disetujui oleh: Pembimbing I Pembimbing II Drs. Santosa, M.M. Hermawan Prasetyanto,S.Sos., S.ST, M.M. NIDN. 051 904 590 1 NIDN. 051 605 710 2 Mengetahui Ketua Jurusan Hermawan Prasetyanto, S.Sos., S.ST, M.M. ii NIDN. 051 605 710 2 BERITA ACARA UJIAN EKSPERIMEN PRODUK BOLU KUKUS MENGGUNAKAN UMBI SINGKONG (Manihot utilissima) SKRIPSI Oleh ARDIAN NATAKUSUMA No. MHS: 313100615 Telah Dipertahankan di Depan Tim Penguji dan Dinyatakan Lulus Pada Tanggal: 4 Desember 2017 TIM PENGUJI Penguji Utama : Dra. Heni Susilowati, M.M : NIDN. 050 502 620 2 Penguji II : Drs. Santosa, M.M : NIDN. 051 904 590 1 Penguji III : Hermawan Prasetyanto, S.Sos., S.ST., M.M : NIDN. 051 605 710 2 Mengetahui Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta Drs, Prihatno, M.M iii NIDN. 052 612 590 1 iv MOTTO “Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak” (QS. Al-Baqarah: 216). “saya adalah saya, kamu adalah kamu bukan orang lain. Gunakan waktu sebaik mungkin, jangan pernah sesali apa yang telah terjadi kemarin dan tidak usah cemas
    [Show full text]
  • Tepung Kacang Hijau Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Produk Mung Bean Roll Cake Dan Canghi Putu Ayu
    TEPUNG KACANG HIJAU SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN PRODUK MUNG BEAN ROLL CAKE DAN CANGHI PUTU AYU PROYEK AKHIR Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Teknik DISUSUN OLEH : JOSEPH IMANUEL BAGUS SETYARSO NIM. 14512134036 PROGRAM STUDI TEKNIK BOGA PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2017 TEPUNG KACANG HIJAU SEBAGAI DASAR BAHAN PEMBUATAN PRODUK MUNG BEAN ROLL CAKE DAN CANGHI PUTU AYU ABSTRAK Oleh : Joseph Imanuel Bagus Setyarso 2017 Penelitian ini dilakukan untuk 1) menemukan resep sponge roll cake yang aikembangkan dengan menggunakan tepung kacang hijau, 2) menemukan resep pembuatan putu ayu berbahan dasar kacang hijau, 3) mengetahui daya terima masyarakat akan produk olahan dari bahan dasar kacang hijau. Metode yang digunakan dalam penelitian ialah metode R & D (Research and Development) dan model pengembangan yang dilakukan adalah 4D (Define, Design, Development, dan Dessiminate). Penelitian tersebut dilakukan di dapur jurusan Pendidikan Teknik, Boga, dan Busana. Data yang digunakan diperoleh menggunakan teknik menyebarkan borang penilaian uji kesukaan yang berasal dari penelis terlatih berjumlah 2-3 orang yang terdapat pada tahap validasi I dan II, semi terlatih berjumlah 30 orang yang berasal dari mahasiswa teknik boga, dan tidak terlatih berjumlah 75 orang yang berasal dari pengunjug pameran proyek akhir boga 2017. Penggunaan tepung kacang hijau sebagai komposisi pada produk mung bean roll cake sebanyak 100% dengan teknik olah yang digunakan dalam pembuatan cake yaittu sponge cake. Hasil yang didapatkan dari teknik tersebut adalah cake bertekstur lembut. Pada produk canghi putu penggunaan tepung kacang hijau sejumlah 60%. Teknik olah yang digunakan pada produk canghi putu ayu sama dengan pembuatan produk perrtama yaitu metode sponge cake.
    [Show full text]