Fanatisme Suporter Sepak Bola Pss Sleman Skripsi

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Fanatisme Suporter Sepak Bola Pss Sleman Skripsi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI FANATISME SUPORTER SEPAK BOLA PSS SLEMAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Oleh: Johanes Unaradjan 149114003 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2021 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya. Matius 21:22 janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang karena Aku ini Allahmu, Aku akan meneguhkan bahkan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. Yesaya 41:10 Saya persembahkan karya ini untuk Kemuliaan Tuhan Yesus Kristus, Ayah saya Marselinus Assan Unaradjan yang tercinta, Ibu saya Theresia Sri Murni Asih yang tercinta, serta para saudara, sahabat, dan teman tersayang yang selalu mendukung saya di kala senang maupun susah. iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 4 Juni 2021 Penulis, Johanes Unaradjan v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI FANATISME SUPORTER SEPAK BOLA PSS SLEMAN Johanes Unaradjan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk fanatisme pada suporter klub sepak bola PSS Sleman khususnya Brigata Curva Sud (BCS). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengambilan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur. Proses wawancara dilakukan terhadap 3 (tiga) informan yang merupakan suporter klub sepak bola PSS Sleman yang khususnya Brigata Curva Sud (BCS). Analisis data dilakukan menggunakan teknik model interactive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk fanatisme kelompok suporter Brigata Curva Sud dalam mendukung klub sepak bola PSS diwujudkan dalam kecintaan terhadap PSS Sleman, loyalitas yang tinggi seperti berdiri tegak sepanjang pertandingan, pemakaian atribut; kreasi suporter; menghafalkan chant serta selalu berusaha menyaksikan setiap laga PSS Sleman. Selanjutnya wujud fanatisme yang terbentuk juga membangun hubungan relasi dan serangkaian perilaku diantara melindungi PSS Sleman seperti memprioritaskan PSS Sleman sehingga mengabaikan kepentingan pribadi seperti pengorbanan waktu dan berani meninggalkan kewajiban, pengorbanan materi dan serangkaian aksi nekat. Kata Kunci: Fanatisme, Suporter, Sepak Bola, PSS Sleman, BCS vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Fanaticism in PSS Sleman Football Club Supporters Johanes Unaradjan ABSTRACT This study aims to determine the form of fanaticism in PSS Sleman football club supporters, especially the Brigata Curva Sud (BCS). This study used a qualitative method with a phenomenological approach. The data collection method was conducted by semi-structured interviews. The interview process was conducted on 3 (three) informants who were supporters of the PSS Sleman soccer club, precisely Brigata Curva Sud (BCS). Data analysis techniques that is used in this study is interactive modeling. The results of the study showed that the forms of fanaticism of the Brigata Curva Sud supporter group in supporting the PSS football club were manifested in the love for PSS Sleman, high loyalty of the fans such as standing throughout the match, using attributes created by the fans, memorizing chants and always trying to watch every PSS Sleman matches. Furthermore, the form of fanaticism that is formed also builds relationships and protecting act towards PSS Sleman such as prioritizing PSS Sleman so as ignoring personal interests such as sacrificing time and have the audacity to leave obligations, sacrificing some materials, and a series of reckless actions. Keywords: Fanaticism, Supporter, Football, PSS Sleman, BCS vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Johanes Unaradjan NIM : 149114003 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta karya ilmiah saya yang berjudul: FANATISME SUPORTER SEPAK BOLA PSS SLEMAN Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, serta mengelolanya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 4 Juni 2021 Yang menyatakan, (Johanes Unaradjan) viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan kuasaNya yang luar biasa sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi). Keberhasilan dalam penulisan skripsi ini juga berkat adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, peneliti ingin mengucapkan rasa terima kasih yang luar biasa kepada: 1. Ibu Dr. Titik Kristiyani M.Psi. selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Ibu Monica Eviandaru Madyaningrum Ph.D. selaku Ketua Program Studi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Bapak Paulus Eddy Suhartanto M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan dan dukungan selama masa studi hingga penulisan skripsi. Terima kasih atas arahan serta waktu yang telah bapak berikan. Tuhan Memberkati. 4. Seluruh Dosen, Staf, dan Karyawan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membagikan pengalaman, ilmu, pengetahuan. Terima kasih atas segala bimbingannya. 5. Marselinus Assan Unaradjan dan Theresia Sri Murni Asih. Ayah Ibu ku tercinta yang selalu mendoakan, memberikan dukungan, memberikan semangat. Terima kasih atas segalanya. Tuhan Memberkati. 6. Nenek, Om, Tante, Kakak, Adik. Terima kasih atas segala doanya. ix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. Anak-anak Kos Kubus, Ikang, Simon, Pras, Anggi, Sandro, Wawan, Petrus, Fian, Michael, Danan, Jose. Terima kasih atas keseruan, cerita, proses yang telah kita lalui bersama. 8. Anak-anak Kos Hammer, Kaks Vande, Kaks Vile, Kaks Sudung, Mas Amon, Mas Charis, Mas Oki, Mas Codot, Mas Abi, Mas Saw, Mas Rama. Terima kasih atas keseruan, cerita, proses yang telah kita lalui bersama. 9. Anak-anak Kos Mesjun, Rama, Kaks Dino, Mas Il. Terima kasih atas keseruan, cerita, proses yang telah kita lalui bersama. 10. Leonardus Ipank yang sudah membukakan jalan serta mengenalkan saya dengan para subjek. 11. Ketiga informan E, W, Y. Terima kasih atas waktu dan kesediaannya. 12. Gantih Sukmaraga, Ni Kadek Indri Drestiyani, Pande Ayu Sawitri Dewi, Dewa Mas, Pristi Amelia, GM, Mank Indah, Deva, Kemara, Okta. Terima kasih atas keseruan, cerita, proses yang telah kita lalui bersama. 13. Intan Agatha, Grace Stella, Bernadea Linawati, David Gracenda Majesty, Ridho Yurio Kristo, Kuncung, Daniel Yosta, Stevanus Krisna, Regina Larasaty, Deo Garcia. Terima kasih atas keseruan, cerita, proses yang telah kita lalui bersama. 14. Teman-teman panitia AKSI 2015, AKSI 2018 yang luar biasa. 15. Anak-anak UKF Futsal Sandri Alfredo Panjaitan, Bernadus Ibnu, Yudha Yehezkiel, Samuel Willy, Sunario Sitanggang, Jeremy Abraham, Ario Dominic, Yoanes Rian, Pius Titah, Leonardus Ipank, Atma Cipta, Oscar x PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Josefin, Krisna Primantara, Arma Lahagu, Dewa Ndaru, Antonius Setya. Terima kasih atas keseruan, cerita, proses yang telah kita lalui bersama. 16. Yosep Christo Steikopaska, Elisabeth Vania Pratami, Ocha Sasmitha. Terima kasih atas keseruan, cerita, proses yang telah kita lalui bersama. Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari penelitian skripsi ini. Oleh karena itu peneliti meminta kritik dan saran yang membangun dalam perkembangan penelitian ilmu Psikologi. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak. Yogyakarta, 4 Juni 2021 Peneliti, (Johanes Unaradjan) xi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.................................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................ii HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.....................................................iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA..................................................................v ABSTRAK..............................................................................................................vi ABSTRACT.............................................................................................................vii HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH.........................viii KATA PENGANTAR............................................................................................ix DAFTAR ISI..........................................................................................................xii DAFTAR TABEL..................................................................................................xv
Recommended publications
  • Fanatisme Suporter Sepakbola Persija Jakarta
    FANATISME SUPORTER SEPAKBOLA PERSIJA JAKARTA Bayu Agung Prakoso, Achmad Mujab Masykur* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Email : [email protected], [email protected]* ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan dan memahami perilaku fanatisme suporter sepakbola. Fanatisme adalah sikap penuh semangat yang berlebihan terhadap satu segi pandangan atau satu sebab. The Jakmania sebagai salah satu suporter fanatik terhadap klub Persija Jakarta memiliki sikap dan perilaku yang positif dalam mendukung klub kesayangan. Perilaku yang ditimbulkan suporter The Jakmania dengan tidak mau merugikan orang lain bahkan merugikan klub Persija sendiri. The Jakmania lebih banyak memunculkan kreatifitas dari pada anarkis. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa kreatifitas The Jakmania pun lebih menonjol daripada suporter lainnya di Indonesia berdasarkan kefanatikan mereka juga. Metode penelitian fenomenologi ini, Peneliti menggunakan 3 subjek utama. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan model analisis eksplikasi data yang menghasilkan temuan-temuan fanatisme suporter The Jakmania di lapangan. Temuan fanatisme suporter The Jakmania di lapangan banyak berbentuk positif. Dari hasil penelitian diperoleh perilaku fanatik dari ketiga subjek yang bentuknya: Subjek pertama, membentuk band —traficool“ dan berperan sebagai gitaris. Subjek kedua, juga tergabung dalam band —traficool“ dan berperan sebagai drummer. Sedangkan subjek ketiga, menghasilkan jersey dari desain sendiri. Motif dari ketiga subjek semata-mata karena kecintaan subjek terhadap klub Persija Jakarta. Selain itu, peneliti berhasil mengetahui bentuk perilaku fanatik yang terbagi menjadi dua yaitu fanatik individu dan kolektif beserta proses pembentukan perilakunya. The Jak Mania memiliki kesadaran dalam segala perilakunya, sehingga saat ini adanya pembenahan secara bertahap dalam diri The Jak Mania untuk menjadikan perilaku fanatiknya memiliki dampak positif bagi dirinya, klub Persija dan masyarakat sekitar.
    [Show full text]
  • Kematian Haringga Sirila Dalam Wacana Pemberitaan Media
    JURNAL AUDIENS VOL. 1, NO. 1 (2020): MARCH 2020 https://doi.org/10.18196/ja.1106 Kematian Haringga Sirila dalam Wacana Pemberitaan Media (Analisis Wacana Pemberitaan Kasus Haringga Sirila pada Surat Kabar Jawa Pos, Kompas, dan Republika tanggal 26-30 September 2018) Kurniasari Alifta Ramadhani (Correspondence Author) Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia [email protected] Submitted: 30 November 2019; Revised: 2 March 2020; Accepted: 2 March 2020 Abstract Chaos and riots between Indonesian football supporters was once again causing casualities. Haringga Sirila, a Persija Jakarta supporter, died because of riot between supporters of Persib Bandung and The Jakmania, Persija Jakarta supporters, in Gojek Traveloka League 1 at the Bandung Lautan Api Stadium (GBLA) on September 23, 2018. The death of Haringga Sirila was adding a long list of riot case that occurred between Persib Bandung supporters vs. Persija Jakarta supporters. This research tries to see how the Daily Newspaper of Jawa Pos, Kompas, and Republika were covering on the case of Haringga Sirila's death. The research uses critical discourse analysis methods, specifically the Norman Fairclough model. This study analyzes text, practice of discourse, and practice of sociocultural inside coverage. In the sociocultural situation of this country; the existence of media conglomerates in Indonesia has propagated and influenced the practice of producing texts and news discourses. Thus, the news bias on an event often occurs. In the results of this study, it finds that the discourse rolled out by each media was different even though it reported the same event. This can be seen from the analysis results which show that in the news related to this case, Jawa Pos identified itself with the supporters and clubs of League 1.
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Sepakbola Adalah
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Sepakbola adalah olahraga masyarakat yang sangat digemari di seluruh dunia bukanhanya anak muda orang tua pun sangat mengidolakan permainan yang sudah menduniaini. Salah satu jenis olahraga murah meriah yang sangat ‘merakyat’ di dunia ini.Kurang pas rasanya jika kita bermain sepakbola tanpa mengetahui sejarah awal muladan asal muasal permainan atau olahraga ini, kebanyakan orang mengira lahirnyasepakbola ini berasal dari Negara Inggris. Pada dasarnya, banyak sekali berbagaigolongan dan individu yang mengutarakan asal muasal dari sepakbola. Seorang pakarsejarah sepakbola misalnya, Bill Muray, menuliskan sebuah buku The World Game: AHistory of Soccer mengatakan bahwa sepakbola sudah dimainkan sejak awal Masehi,orang-orang di era Mesir Kuno telah mengenal permainan ini dengan cara membawadan menendang bola yang terbuat dari buntalan kain linen. Kemudian, dalam sejarahYunani Purba mencatatkan juga terdapat sebuah permainan yang disebut Episcuro(permainan dengan menggunakan bola) sebutan mereka untuk permainan sepakbola initerbukti dari gambar relief pada dinding museum yang mengisahkan tentang seoranganak muda yang sedang memegang bola bulat dan memainkannya dengan pahanya. Terdapat juga sebuah versi sejarah kuno tentang asal muasal sepakbola lainnya yangberasal dari Negeri Sakura, Jepang, sejak abad ke 8, masyarakat Jepang 1 menyebutnyadengan sebutan Kemari (bola yang digunakan terbuat dari kulit kijang yang ditengahtengahnyaterdapat lubang yang berisi udara).Dikarenakan banyaknya versi dan beragam pendapat dari berbagai kalangan inilahmaka pada awal tahun 1900-an atau tepatnya tahun 1904, didirikanlah sebuahorganisasi tertinggi sepakbola dunia atau yang kita kenal sebagai FIFA. Secara resmipun FIFAmenyatakan bahwa olahraga sepakbola pada awalnya berasal dari daratan Cina yaitutepatnya pada abad ke-2 hingga abad ke-3 SM pada masa pemerintahan Dinasti Han,pada waktu itu dikenal dengan sebutan ‘Tsu-chu’ (Tsu yang artinya menerjang boladengan kaki, sedangkan chu memiliki arti bola dari kulit dan berisi).
    [Show full text]
  • Piala Menpora 2021: Lawan Persija Jakarta Hari Ini, PSM Tak Mau Main Asal-Asalan
    Piala Menpora 2021: Lawan Persija Jakarta Hari Ini, PSM Tak Mau Main Asal-asalan Realitarakyat.com – PSM Makassar menegaskan tidak ingin main asal-asalan di Piala Menpora meski banyak pemain bintangnya yang telah pindah dan hanya diperkuat pemain lokal di turnamen tersebut. “Kami datang ke sini bisa dikatakan tim ‘underdog’. Kenapa? Karena memang persiapan kami serba keterbatasan, persiapan hanya dua minggu, ditambah hanya pemain lokal,” kata bek senior PSM Makassar Zulkifli Syukur, saat konferensi pers virtual jelang laga Piala Menpora, Minggu (21/3/2021). Namun, pemain 36 tahun itu menegaskan kedatangan skuad Juku Eja ke Piala Menpora dengan membawa semboyan Makassar, yakni “siri na pacce” yang berarti harga diri dan tidak ingin kalah. “Kami ke sini tidak ingin bermain asal-asalan, pasti. Kami ke sini membawa modal slogan Makassar ‘siri na pacce’, artinya harga diri dan tidak ingin kalah dengan siapapun. Siapapun yang kami hadapi besok, kami siap,” tegasnya. Di Piala Menpora, PSM Makassar tergabung di Grup B bersama Persija Jakarta, Borneo FC, dan Bhayangkara FC. Laga perdana, PSM Makassar dijadwalkan bertemu Persija Jakarta, Senin (22/3) mendatang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Sementara itu, Pelatih PSM Makassar Syamsuddin Batola menegaskan optimismenya menghadapi turnamen Piala Menpora di tengah keterbatasan yang dihadapi, mulai latihan yang singkat hingga banyak pemain pindah. “Jadi, persiapan kami cukup singkat, tapi saya tetap optimistis untuk bermain semaksimal mungkin dan saya tekankan pada pemain bahwa lawan-lawan kita memang berat dan kalian harus kerja keras untuk menghadapi mereka,” jelasnya. Mengenai peluang lolos di babak penyisihan, Syamsuddin mengakui kekuatan tim lawan yang memiliki pemain-pemain berkualitas, tetapi PSM tak gentar.
    [Show full text]
  • Pendidikan Yang Bermutu Dan Adil
    Pendidikan yang Bermutu dan Adil SYAMSUL RIZAL 6 Februari 2017 0 komentar Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu.... Cuplikan dari Pembukaan UUD 1945 Memulai tulisan ini, saya ingin mundur ke tahun 1980. Tahun 1980 amat bersejarah bagi saya karena kesebelasan pujaan saya, Persiraja Banda Aceh, berhasil menjadi juara Perserikatan PSSI. Di babak final, Persiraja berhasil mengalahkan Persipura, 3-1. Sebelum melangkah ke final, Persiraja dan Persipura sudah menyisihkan tim elite pada waktu itu: Persija, Persebaya, PSMS, dan PSM. Bahkan, di babak penyisihan, Persipura membantai Persija Jakarta, 4-0, di Stadion Utama Senayan, Jakarta. Saat itu belum ada pemain asing dan semua pertandingan digelar di Stadion Utama Senayan. Apa yang ingin saya katakan? Kalau persyaratan untuk maju sama-sama kita miliki, dan kalau seluruh potensi masyarakat dari Sabang sampai Merauke diberi kesempatan berkembang yang sama pula, tim-tim dari daerah akan sanggup menjadi juara di negeri ini. Pertanyaan menarik: apakah mungkin Universitas Syiah Kuala dari Banda Aceh atau Universitas Cenderawasih dari Papua akan mampu mengalahkan ranking Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, ataupun Universitas Gadjah Mada? Jawabnya: sangat mungkin asalkan persyaratan untuk maju diberikan oleh pemerintah kepada semua perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia. Dalam tulisan saya di Kompas (10/3/2016), saya menyarankan dua persyaratan berikut: penyamaan kualitas dosen dan kualitas guru di seluruh Indonesia. Kedua persyaratan ini harus secara serius dipersiapkan oleh pemerintah pusat dan daerah dalam rangka menegakkan Pancasila di seluruh wilayah NKRI.
    [Show full text]
  • Performa Teknik Sepakbola Pemain Bali United Di Liga 1 Tahun 2019
    PERFORMA TEKNIK SEPAKBOLA PEMAIN BALI UNITED DI LIGA 1 TAHUN 2019 TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Ahmad Mundir 14602241024 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2020 ii SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ahmad Mundir NIM : 14602241024 Program Studi : Pendidikan Kepelatihan Judul TAS : Performa Teknik Sepakbola Pemain Bali United Di Liga 1 Tahun 2019 Menyatakan bahwa skripsi ini benar benar karya saya sendiri *). Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim. Yogyakarta, 29 Juni 2020 Yang Menyatakan, Ahmad Mundir 14602241024 iii iv MOTTO 1. Jangan pernah menyerah, tetaplah berusaha untuk mencoba, tidak akan ada orang sukses saat ini jika setiap kegagalan dan kesulitan selalu diakhiri dengan menyerah. 2. Bukan kebahagiaan yang menjadikan kita bersyukur, tapi bersyukurlah yang membuat kita bahagia. v PERSEMBAHAN Alhamdulillah, segala puji syukur bagi Allah SWT Tuhan semesta alam, Engkau berikan berkah dari buah kesabaran dan keikhlasan dalam mengerjakan Tugas Akhir Skripsi ini sehingga dapat selesai tepat pada waktunya. Karya ini saya persembahkan kepada: 1. Kedua orang tua saya Bapak M Huda dan Ibu Fatayati yang sangat saya sayangi, yang selalu mendukung dan mendoakan setiap langkah saya sebagai anaknya. 2. Keluaraga dan sahabat saya yang selalu memberikan semangat dan memberi doa atas skripsi ini. vi PERFORMA TEKNIK SEPAKBOLA PEMAIN BALI UNITED DI LIGA 1 TAHUN 2019 Oleh: Ahmad Mundir 14602241024 ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya teknik yang salah yang dilakukan pemain bali united di liga 1 tahun 2019.
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
    Universitas Esa Unggul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu olahraga yang paling populer di Indonesia adalah Sepakbola (Gede, 2019). Sepakbola tidak terlepas dari yang namanya suporter. Suporter biasa disebut sebagai pemain ke-12, sehingga suatu pertandingan tidak berarti tanpa kehadiran suporter. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki suporter yang loyal dan total dalam mendukung tim sepakbola (Idris, 2016). Adapun basis suporter fanatik yang ada di Indonesia yaitu Arema, Persebaya, Persib, Persija, PSIS, dan Persipura (Narendra, 2020). Indonesia menempati posisi ke-3 dunia dengan basis suporter sepakbola terbesar. Hal ini menyebabkan antusiasme dan fanatisme yang besar dari masyarakat untuk mendukung klub sepakbola di kotanya (Wikipedia, 2015). Kehadiran penonton sepakbola pada setiap pertandingan berkisar 10.757 penonton pada tahun 2019 (Liga-Indonesia, 2019). Para suporter dari tiap daerah memiliki julukan dan warna masing-masing untuk klub kesayangannya, seperti The Jakmania untuk suporter dari Persija Jakarta, Aremania untuk suporter dari Arema Indonesia, Bobotoh untuk suporter dari Persib Bandung, Bondho Nekat untuk suporter dari Persebaya Surabaya, dan lain sebagainya. Seperti yang dikutip oleh Liga Indonesia (2020), Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Shopee Liga 1 2020 akhirnya bergulir sejak 29 Februari lalu. Pekan pertama telah bergulir, berhasil mencatatkan rekor jumlah penonton terbanyak per pekan tiap tahunnya. Dibandingkan empat tahun terakhir, pekan pertama Liga 1 musim ini mencatatkan penonton terbanyak dengan 179.675 penonton yang hadir langsung ke stadion menyaksikan pertandingan. Mereka adalah laga pembuka Liga 1 antara Persebaya Surabaya melawan Persik Kediri, kemudian laga Persib Bandung kontra Persela Lamongan, Persija Jakarta menghadapi Borneo FC, dan Persiraja Banda Aceh menjamu Bhayangkara FC.
    [Show full text]
  • List of Licensed Clubs for the 2021 AFC Champions League
    List of Licensed Clubs for the 2021 AFC Champions League License License(s) License(s) Granted MA Clubs Licensed Clubs Licensed with Sanction Applicant(s) Granted with Sanction Brisbane Roar FC Melbourne City FC AUS 11 5 - Melbourne Victory Sydney FC Western Sydney Wanderers FC Jiangsu Suning Football Club Guangzhou Evergrande Taobao Football Beijing Sinobo Guoan Football Club Shanghai SIPG Football Club Shandong Luneng Taishan Football Club* Chongqing Dangdai Lifan Football Club Shanghai Greenland Shenhua Football Hebei China Fortune Football Club Henan Jianye Football Club Tianjin Teda Football Club CHN 19 18 - Guangzhou R&F Football Club Dalian Pro Football Club Shenzhen Football Club Qingdao Huanghai FC Wuhan Zall Professional Football Club Shijiazhuang Ever Bright Football Club Changchun Yatai Football Club Zhejiang Greentown FC Kunshan FC Kitchee Eastern Long Lions HKG 5 4 - Lee Man Kwoon Chung Southern FC Goa Bengaluru FC Chennaiyin FC IND 19 6 - Mumbai City FC Jamshedpur FC ATK Mohun Bagan Bali United FC Persipura Jayapura Bhayangkara FC IDN 18 7 - Persib Bandung Borneo FC Arema FC Persija Jakarta Al Shorta IRQ 19 3 - Air Force SC Al-Zawraa SC Persepolis Esteghlal Tehran Foolad Khouzestan IRN 18 6 - Tractorsazi Foolad Mobarakeh Sepahan Zobahan Hokkaido Consadole Sapporo Iwate Grulla Morioka Vegalta Sendai Blaublitz Akita Kashima Antlers Montedio Yamagata Mito Hollyhock Tochigi SC Urawa Reds Thespakusatsu Gunma JEF United Chiba Omiya Ardija F.C. Tokyo Kashiwa Reysol Tokyo Verdy Yokohama FC FC Machida Zelvia Shonan Bellmare Kawasaki Frontale S.C. Sagamihara Yokohama F・Marinos Ventforet Kofu AC Nagano Parceiro Matsumoto Yamaga F.C. Albirex Niigata Kataller Toyama JPN 52 27 24 Fujieda MYFC Zweigen Kanazawa FC Gifu Shimizu S-Pulse Kyoto Sanga F.C.
    [Show full text]
  • List of Licensed Clubs for AFC Champions League 2020
    List of Licensed Clubs for AFC Champions League 2020 MA Applicant(s) Granted Granted with Sanction Clubs Licensed Clubs Licensed with Sanction Melbourne City FC Melbourne Victory AUS 9 5 - Perth Glory Sydney FC Western Sydney Wanderers FC BHR 1 1 - Riffa Guangzhou Evergrande Taobao FC Shanghai SIPG FC Beijing Sinobo Guoan FC Shandong Luneng Taisan FC Jiangsu Sunning FC Wuhan Zall Professional FC Chongqing Dangdai Lifan FC Tianjin Teda FC Dalian Yifang FC Henan Jianye FC Shanghai Greenland Shenhua FC Hebei China Fortune FC Guangzhou R&F FC CHN 27 27 - Tianjin Tianhai FC Shenzen FC Beijing Renhe FC Qingdao Huanghai FC Guizhou Hengfeng FC Changchun Yatai FC Shijiazhuang Ever Bright FC Zhejiang Greentown FC Beijing BSU FC Meihzou Hakka FC Guangdong Southern Tigers FC Xinjiang Tianshan Leopard FC Liaoning Hongyun FC Shanghai Shenxin FC Kwoon Chung Southern (Southern District Wofoo Tai Po HKG 5 2 1 FC) Kitchee Chennai City FC Bengaluru FC FC Goa IND 19 - 6 Jamshedpur FC ATK Chennaiyin FC Arema FC Bhayangkara FC Bali United FC Madura United Persib Bandung IDN 16 8 1 Persebaya Surabaya Persija Jakarta Persipura Jayapura PSSM Makassar Persepolis Foolad Mobarakeh Sepahan Esteghlal Tehran (License under review) IRN 18 7 - Golden Padideh of Khorasan Tractorsazi (License under review) Zobahan Foolad Khouzestan Al Shorta IRQ 3 3 - Al-Zawraa SC Air Force SC Hokkaido Consadole Sapporo Blaublitz Akita Vegalta Sendai Montedio Yamagata Kashima Antlers Mito Hollyhock Urawa Reds Tochigi SC JEF United Chiba Thespakusatsu Gunma F.C. Tokyo Omiya Ardija Tokyo Verdy Kashiwa Reysol FC Machida Zelvia Yokohama FC Kawasaki Frontale Shonan Bellmare Yokohama F•Marinos Ventforet Kofu AC Nagano Parceiro Matsumoto Yamaga F.C.
    [Show full text]
  • 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sepakbola
    1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat digemari oleh semua kalangan tidak memandang tua, muda, maupun anak-anak. Sepakbola menjelma menjadi sebuah permainan yang disebut “joga banito”/ permainan indah yang bukan hanya sekedar pertandingan dengan durasi 2 x 45 menit (plus extra time dan adu pinalti) tetapi juga menjelma menjadi sebuah permainan olahraga yang terbukti efektif untuk memberikan ruang kepada peminatnya untuk berbaur tanpa melihat sekat sosial, kultural, etnis, agama, ideologi dan negara. Oleh karena itulah sepakbola layak disebut sebagai “joga banito” dalam memberikan sebuah kesatuan utuh bagi setiap peminatnya tanpa ada sekat. Pertandingan sepakbola tidak lengkap tanpa adanya dukungan dari penonton yang ada dalam sebuah pertandingan sepakbola. Penonton menurut Suyanto (1991), dalam Suryanto (2008) ialah orang yang melihat dan menyaksikan pertandingan sepakbola, sehingga bersifat pasif. Penonton memiliki pengertian yang berbanding terbalik dengan suporter. Suyatno (1991), dalam Suryanto (2008) menjelaskan bahwa suporter ialah orang yang melihat dan menyaksikan pertandingan sepakbola, sehingga bersifat aktif. Dari pengertian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa yang dimaksud “pasif” dari seorang penonton ialah hanya memberikan dukungan kepada tim tanpa adanya reaksi atas hasil yang diterima dari tim kesayangannya atau lebih kepada kegemaran dalam menonton sepakbola/sisi postif dari menonton sepakbola yaitu untuk menghibur. Namun sebaliknya “aktif” dari seorang suporter ialah adanya reaksi atas hasil yang diperoleh dari tim yang disayanginya, baik itu reaksi negatif maupun reaksi positif. Selain itu pula dari pengertian itu pula dapat disimpulkan bahwa suporter dan penonton adalah satu hal yang berbeda satu sama lain. Penonton merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas olahraga, baik olahraga yang bersifat perorangan maupun beregu, baik yang dipertandingkan ataupun diperlombakan.
    [Show full text]
  • Rabu, 25 Agustus 2021
    HARGA KORAN ECERAN : Rp.5.000.- LANGGANAN : Rp.55.000,- (Jabodetabek) LUAR JABODETABEK : Rp. 7.500,- Rabu, 25 Agustus 2021 INFO NASionAL INFO OTonoMI INFO EKSEKUTif PDIP-GERINDRA JANGAN SETOP BICARA MAKIN MESRA MAIN-MAIN HERD IMMUNITY DENGAN HGU 3 4 7 RAKYat MUAK VOnis RinGAN KORUptOR JAKARTA - Rasa keadilan masyarakat mendapat pukul- an bertubi-tubi. Kepercayaan rakyat terhadap penegakan hukum, terutama di bidang pemberantasan korupsi, di- lecehkan oleh deretan skan- dal vonis ringan para koruptor kakap. 4 KE HAL 11 KOL. 1 Ayo Kebut Belanja Pemerintah Daerah Pembangunan IKN Tetap Lanjut JAKARTA - Anggaran belanja pemerintah bisa JAKARTA - Presiden Joko Wido- Dalam peninjauan tersebut, pulau lain. menjadi mesin untuk meningkatkan perekono- do menegaskan pembangunan Presiden Jokowi didampingi oleh Presiden mengharapkan den- mian hingga ke daerah. Karena hanya melalui Ibu Kota Negara (IKN) yang baru Menteri Pertahanan Prabowo gan hadirnya Tol Balsam akan pemerintah, perputaran ekonomi akan berjalan di Kalimantan Timur tetap diterus- Subianto, Menteri Pekerjaan menghadirkan pusat-pusat per- dengan cepat. kan. Umum dan Perumahan Rakyat tumbuhan ekonomi baru. Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, “Artinya apa. Agenda ibu kota Basuki Hadimuljono serta Guber- “Jaringan logistik kita akan lebih Airlangga Hartarto pun mendorong meminta baru ini tetap dalam rencana,” nur Kaltim Isran Noor. baik, lebih efisien, lebih cepat, se- pemerintah daerah (pemda) untuk mengaksel- kata Presiden Jokowi, di Jalan Tol “Tadi saya dengan Pak Menhan hingga akan memperbaiki daya erasi belanja. Balikpapan-Samarinda Km 14, dengan Pak Menteri PUPR untuk saing,” ucapnya. “Bulan Agustus ini bupati dan wali kota harus Kaltim, Selasa (24/8/2021). melihat secara detail juga. Tadi Ia mengharapkan efek peng- mengakselerasi belanja daerah.
    [Show full text]
  • RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan
    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Blega Kelas / Semester : XII / 1 Tema : News Item Text Sub Tema : “Successfully Bringing Persija ….” Pembelajaran ke : 1 Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit A. Tujuan Pembelajaran . Disajikan model Problem Based Learning, siswa mampu menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks news item lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait berita sederhana dari koran/radio/TV dengan benar. Disajikan model Problem Based Learning, siswa mampu menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks news items lisan dan tulis, dalam bentuk berita sederhana koran/radio/TV. Disajikan model Problem Based Learning, siswa mampu menyusun teks news items lisan dan tulis, dalam bentuk berita sederhana dari koran/radio/TV. Disajikan model Problem Based Learning, siswa mampu mengevaluasi unsur kebahasaan dari teks news items lisan dan tulis, dalam bentuk berita sederhana dari koran/radio/TV. B. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal Apersepsi: 1) Guru mengucapkan salam dan membuka pelajaran. 2) Guru mengecek kehadiran siswa. 3) Guru memotivasi siswa. 4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan Inti Fase1: Mengorientasi siswa pada masalah (Problem orientation) / Pre-reading Activity 1) Siswa mengamati sebuah situasi yang disajikan. 2) Siswa menganalisis permasalahan yang terdapat dalam situasi yang diberikan. 3) Siswa memperhatikan beberapa informasi yang disampaikan guru. 4) Siswa mengajukan beberapa pertanyaan kepada guru. Fase 2: Mengorganisasi siswa untuk memecahkan masalah (Colaborative problem solving) /While-reading Activity 1) Siswa membentuk kelompok kecil (maksimal 4 orang). 2) Siswa membaca sebuah teks news item dengan seksama 3) Siswa mengidentifikasi masalah dengan 5W+1H (identify the problems).
    [Show full text]