Seto Mulyadi Pendiri Homeschooling Pertama di

Jefri Setiawan Mainkan Piano dengan Mata Tertutup

Mulyana Silihtonggeng Eksplorasi Perilaku Anak dalam Lukisannya

Jose Rizal Manua Tujuh Langkah Menuju Pementasan

Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 1 Daftar 13 Bahasan UTAMA D l Pendidikan dan Konsep Seni pada Usia Dini (PAUD dan TK A) ISI l AT Mahmud Legenda Pendidik Seni Lewat Nyanyian

22 Artikel BUDAYA Ritmanto Saleh MEDIA SENI-BUDAYA SEMESTA SENI Pentas Swara Indonesia (Pensi) NOMOR 15 l JULI l 2021 Nasionalisme yang Kuat di Jiwa Milenial 4 ProFIL Sudut PANDANG CISV Seto Mulyadi 5 Lensa SENI Orang Pertama yang Memperkenalkan Homeschooling di Indonesia Nur Malichah Agustin Anak yang bersekolah di Home­ schooling Kak Seto (HSKS) 6 Edit ORIAL disiapkan menjadi anak yang Sejak Dini dapat menggali potensi diri, sehingga dapat berprestasi Kenalkan Seni-Budaya sesuai dengan minat dan bakat- kepada Anak-anak nya. Anak diharapkan­ menjadi Marilah kita fungsikan seni-budaya seseorang yang mampu bertahan sebagai benteng identitas bangsa dengan dalam kondisi apapun. Karenya cara melibatkan anak-anak dalam aktivitas Seto memperoleh penghargaan seni-budaya Indonesia, agar tumbuh Prestasi Rekor Pemrakarsa kebanggaan dalam diri mereka menjadi Pendiri dan Pengembangan orang Indonesia. Seharusnya perkenalan Homeschooling Pertama di yang sehat dengan budaya asing bukannya Indonesia dari Lembaga Prestasi mengubah kita jadi ikut-ikutan asing, Indonesia Dunia (LEPRID) di tetapi justru menjadikan kita sadar bahwa 25 Semarang pada Juli 2019. betapa kita ini indah jika dilihat melalui 28 Histori SENI kacamata mereka, sehingga tumbuh rasa cinta dan keinginan untuk menjaga dan l Menyusuri Kenangan Majalah (Media) Anak-anak di Indonesia mempertahankan seni-budaya kita. 30 Karya PUISI-PROSA

l Fanny Jonathans Poyk l Saut Poltak Tambunan l Ayu Cipta l Kunni Masrohanti l D Zawawi Imron Kiprah TEATER l Dhenok Kristianti l Norman Adi Satria l Amyrhiby Jose Rizal Manua: l Ali Satri Efendi l Shantined Tujuh Langkah Menuju Pementasan Seni teater merupakan suatu kesenian yang 34 Cerita PENDEK berbeda dari kesenian lainnya, karena pada Ekawati: Kambojaku seni teater terkandung aspek seni sastra Komunitas SENI dan seni teater. Liku-liku kehidupan dipilih Segitiga Art Community 37 dan disusun oleh pengarang berdasarkan alur (plot), karakter, struktur dramatik, dan Hubungan dengan latar peristiwa agar menimbulkan Manusia dan Tuhan ketertarikan dan keharuan. Kelompok Segitiga yang 7 berubah nama menjadi Segitiga Art Community ini diketuai Syafril Cotto dan saksi berdirinya adalah Handoyo JJ. Kini bersekretariat di Tebet Barat, Jakarta Selatan.

2 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 Geliat SENI RUPA Kulik MUSIK Jefri Setiawan Mulyana Silihtonggeng Tekad yang Kuat Jadi Kebanggan Bangsa Konsisten Melukis tentang Dunia Anak Hari demi hari akan kita temukan makin bertambah saja Semasa kecil, Mulyana Silihtonggeng­ hidup di pedesaan, alasan kita untuk bangga pada Indonesia. daerah Sumedang, Jawa Barat, kegiatan­ sehari-hari kalau Belum lama ini seorang anak bangsa telah kembali tidak sekolah, mengaji dan bermain. Kegiatan yang pal- mengharumkan nama Indonesia di kancah musik dunia. ing mengasyikkan yaitu menggambar, mulai dari meng- gambar pemandangan pegunungan,­ pedesaan, binatang sampai ke kartun populer pada masa itu. 48 39

Latar PESENI 51 Awam Prakoso Jadi Pedongeng Gara-gara Bencana

Loka PUSTAKA Rahartati Bambang Haryo Penerjemah Cerita Asterix Penggemar komik yang saat ini berusia sekitar 50 tahunan biasanya kenal dengan banyak Laporan KHUSUS karya novel dan komik impor Sastra Semesta #8, 13 Juni 2021, Taman Benyamin Suaeb yang sempat menguasai ruang Seni-Budaya Diekspresikan di Tengah Jakarta 494 Tahun baca remaja di ‘80-an seperti Seni utuh ekspresi, entah apapun bentuknya, Tintin, Astérix, Lucky Luke, bagaimanapun caranya, dan dalam kondisi apapun juga. Iznogoud, dan sebagainya. 54 Minggu, 13 Juni 2021 lalu sejumlah peseni mengarahkan Inilah penerjemah cerita Asterix! perhatian ke Gedung eks Kodim yang dialihfungsikan menjadi Taman Benyamin Suaeb di bawah manajemen 58 Ragam SENI Dinas Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta. Acara Sastra l Pesta Kesenian Bali XLIII Semesta yang dikoordinasi oleh pelukis Ireng Halimun l Pameran Orkestra dari Timur dalam rangka mewadahi aspirasi dan ekspresi seni ini l Remy Sylado dan Masyarakat Adat Laman Kinipan telah memasuki edisi ke-8. l Jagad Sastra Milenia - Kenang Mitra Yoevita l Buku Kumpulan Cerpen - Bedah ‘Ruang 44 Tunggu’-nya Maya Sandita l Situs seide.id Dibesut oleh Belasan Pewarta Senior l Komunitas Seni Kuflet l Eky Ario Damar - Jangan Pandang Seni Kriya dengan Sebelah Mata

69 Kartun HUMOR l Dokumentasi Krtun - Ireng Halimun l Dialog Anggota Tubuh - Munadi 70 In MEMORIAM l Toeti Heraty Rooseno l Sori Siregar l Jumari HS l Steven Kaligis l Idran Yusup l Surya Dhama Nasution l Irmanto Sulaiman l Fuad Alkhar l Edy Suwandi (Oglek) l Aria Baron Suprayogi

Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 3 Profil CISV Indonesia untuk Thalassemia Movement Ulang Tahun CISV Indonesia yang ke-30

DALAH Children International Summer Villages ren­tang usia yang cukup (CISV) sebuah organisasi nirlaba global yang lebar, mulai dari 9 hingga A bertujuan mewujudkan dunia yang lebih adil 60 tahun. Bukan saja bapak, dan damai. CISV Indonesia membangun persahabatan ibu, dan anak-anaknya, tetapi dan berkegiatan pada komunitas lokal dan global sejak juga terlibat seorang nenek 1991 dan tahun ini CISV Indonesia memasuki usianya dan cucunya yang menjadi­ yang ke-30. kan ajang ini sebagai quality time keluarga. Peserta juga Pada beberapa kegiatan lokalnya, CISV menggandeng bukan hanya dari Jakarta, Like Minded Organization (LMO), baik itu sebagai tetapi juga berasal dari narasumber atau penerima manfaat. Kali ini dia ber­ Kepulauan Seribu dan ada kola­borasi dengan Thalassemia Movement, suatu Ralien, penyintas Thalassemia organisasi nirlaba yang didirikan oleh para penyintas berusia 13 tahun, dari Kalimantan Timur sebagai peser- Thalassemia untuk melakukan edukasi bagi awam ta terjauh. Mereka mengungkapkan kegembiraannya bagaimana mencegah peningkatan jumlah penderita kepada panitia pelaksana sesi ini, Iwed, dengan mengi­ Thalassemia dan membantu memotivasi teman-teman rimkan pesan singkat: kesannya seru, suasananya Thalassemia di Indonesia. menyenangkan, happy, enjoy, dan menambah ilmu.

Tahun ini merupakan saat yang teramat sulit bagi para Acara ini dinilai sukses dengan adanya permintaan penyintasnya. Kebutuhan inti dari para penyintas akan dari berbagai pihak untuk mengadakan acara seperti darah, menjadi lebih sulit diperoleh karena pandemi. itu lagi, membuktikan antusiasme yang harus diako- Untuk mewujudkan kepedulian para anggota CISV modasi. Oleh karena itu panitia segera membuat link Indonesia, sekaligus merayakan ulang tahunnya yang pendaf­taran untuk memesan Color Me Bag Kit dan ke-30, maka kami menggelar berbagai aktivitas yang tutorial video bagi mereka yang masih penasaran dan melibatkan Thalassemia Movement, yang terdiri dari ingin mengambil bagian dalam kegiatan sosial ini, bisa beberapa kegiatan, mulai dari webinar pengembangan segera mengunjungi: https://bit.ly/CMBKitVid karakter, kuliner, traveling, olahraga, sampai dengan Sampai saat ini dari total 8 kegiatan, kami telah menye- berkesenian. lenggarakan 3 acara, masih ada 5 kegiatan lagi yang bisa diikuti oleh masyarakat. Peminat dapat mengun­ Satu di antara kegiatan jungi dan mendaftarkan diri ke website mereka di yang bertajuk Color Me https://cisv-indonesia.org/ khusus untuk kegiatan Virtu- Bag sebagai upaya untuk al Ride & Run dan untuk kegiatan yang lain: https://bit. memberikan aktivitas seni ly/CISVWEBINARSFORALL. bagi peserta dan men- dorong kreativitas. Kegiatan Seluruh hasil kegiatan ini ditujukan untuk pengumpul­ ini dipandu oleh Agus, yang an dana bagi Thalassemia Movement. Ayo berkontri- meng­ajarkan proses mewar- busi di acara yang edukatif dan menarik ini! nai tas bergambar maskot 30th CISV Indonesia Anniver- Ritma Andantina sary, yang sudah ber- langsung secara daring pada Sabtu, 19 Juni 2021.

Sebanyak 50 peserta ikut memeriahkan acara tersebut dengan

4 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 Lensa Seni l Karya : Nur Malichah Agustin l Judul : Belajar Membatik l Kamera : Canon l Lokasi : Rumah Puspo, Kampung Sawah, Ciputat, Tangsel l Waktu : Maret 2015

Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 5 D Editorial

PELINDUNG Sejak Dini Iwan Henry Wardhana, SE, MSiP, CBA Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Kenalkan Seni-Budaya PENASIHAT kepada Anak-anak Mayjen TNI (Purn) Dr Syamsu Djalal, SH, MH Brigjen Pol Dr Chryshnanda Dwilaksana, MSi ITA adalah bangsa yang kaya sekaligus indah sehingga membuat banyak orang di seluruh dunia berdatangan, mulai dari yang cuma PEMIMPIN UMUM Halimah Munawir Ksinggah sampai yang berniat menguasai dan merampok kekayaan

kita, bahkan juga merusak keindahannya. Sejarah mengajarkan bahwa PEMIMPIN REDAKSI bersikap ramah dan bersahabat itu baik, namun sebaliknya juga berbahaya Ireng Halimun karena bermuara pada penderitaan panjang selama berabad-abad. PEMIMPIN MANAJEMEN Imanuel Prabowo Sebagai manusia yang bernalar, tentunya kita tak ingin mengulangi kesalahan yang sangat mahal itu. Di sinilah rasa bangga akan seni-budaya DIREKTUR KEUANGAN sendiri memainkan peran penting. Dunia memang terus bergerak maju Dyah Kencono Puspito Dewi dan semakin cepat dengan sains-teknologi sebagai panglima. Namun bukan berarti bahwa seni-budaya harus menjadi usang. Perkembangan sains- SEKRETARIS REDAKSI teknologi yang bijak seharusnya membawa seni-budaya ikut bergerak maju Diana Prima Resmana

pula. Kepada siapakah tongkat estafet peradaban yang di dalamnya terdapat REDAKTUR seni-budaya akan diserahkan selain kepada anak-cucu kita? Wahyu Toveng Ritmanto Saleh Kecanggihan perkembangan teknologi semakin membuat kita ternganga. Ossie Helmi Belum lagi kecepatan anak-anak kita dalam mengikuti perkembangan Rini Intama

tersebut. Anak-anak balita yang sudah bisa mengunggah video buatannya BIDANG TEKNOLOGI INFORMATIKA sendiri dan viral sudah tidak aneh lagi. Merekalah agen-agen terbaik bagi Rama perkembangan seni-budaya kita. Namun perlu diingat, dalam diri mereka haruslah sudah tertancap akar berupa kebanggaan akan seni-budaya kita FOTOGRAFER sendiri. Bukan impor. Memperkenalkan seni-budaya Indonesia kepada Tutut Adinegoro generasi milenial seharusnya lebih mudah karena zaman sudah lebih ALAMAT canggih, tetapi pada kenyataannya tidak demikian, sebab bersamaan l Pasar Seni Gembrong Baru, Ruang 151, dengan itu datang pula serbuan informasi yang masif dan tanpa saringan. Jln Basuki Rahmat, Cipinang, Jakarta Timur Informasi seni-budaya yang sedianya kita sampaikan kepada anak-anak l Jln Basuki Rahmat No 44 D, Jatinegara, harus bersaing dengan informasi lain yang tak selalu penting tetapi Jakarta Timur hampir selalu lebih menarik baginya. Bagaimana mereka bisa mengenal PONSEL/ WA dan bangga akan musik tradisional ketika gempuran K-Pop sedemikian l 0859 599 01 299 (IH) gencar setiap hari? Apalagi jika mereka tiap hari main bareng game online, l 0811 1119 803 (WT) si ibu pecandu drakor, si ayah senang dalam kegiatan yang tak bermanfaat dan hanya buang-buang waktu. Harap eling, kita sudah punya Pancasila, e-MAIL UUD’45, Bendera Merah-Putih, Garuda, dan Bhinneka Tunggal Ika yang [email protected] susah-payah dirumuskan oleh para bapak bangsa dengan taruhan nyawa. MANAJEMEN PT Dian Rimalma Pratama Semua ini sekarang sedang terjadi, kita jangan diam. Marilah kita fungsikan seni-budaya sebagai benteng identitas bangsa dengan cara SAMPUL DEPAN melibatkan anak-anak dalam aktivitas seni-budaya Indonesia, agar tumbuh Karya Lukis: kebanggaan dalam diri mereka menjadi orang Indonesia. Seharusnya Mulyana Silihtonggeng perkenalan yang sehat dengan budaya asing bukannya mengubah kita jadi ikut-ikutan asing, tetapi justru menjadikan kita sadar bahwa betapa kita ini indah jika dilihat melalui kacamata mereka, sehingga tumbuh rasa cinta Redaksi menerima naskah, foto, dan dan keinginan untuk menjaga dan mempertahankan seni-budaya kita. informasi yang berkaitan dengan seni-budaya. Ritmanto Saleh Naskah, foto, dan informasi tersebut akan disunting sesuai dengan Redaktur Musik misi-visi penerbitan ini.

6 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 Kiprah Teater

Tujuh Langkah Menuju Pementasan 1. Seni Teater Jose Rizal Manua* ENI teater merupakan suatu kesenian yang berbe- teaternya masing-masing. Satu di antara negara yang da dari kesenian lainnya, karena pada seni teater yang terkenal sejarah teaternya adalah Yunani. Awal dari S terkandung dua aspek sekaligus; yang mana satu teater Yunani adalah upacara keagamaan yang kemudian dengan lainnya merupakan satu kesatuan. Aspek-aspek berkembang menjadi seni teater yang kita kenal seka- tersebut merupakan seni sastra dan seni teater. Sebagai rang. Sepanjang tiga kurun waktu, Yunani telah mela- seni sastra ia mengandung cerita yang merupakan hasil hirkan beratus-ratus penulis lakon, empat di antaranya budi daya manusia yang mencerminkan ungkapan makna yang paling terkemuka: Aeschylus, Sophocles, Euripides, kehidupan. Liku-liku kehidupan itu kemudian dipilih dan Aristophanes. dan disusun oleh pengarang berdasarkan alur (plot), karakter, struktur dramatik, dan latar peristiwa agar Di Asia, khususnya di Indonesia memunyai sejarah menimbulkan ketertarikan dan keharuan. Sebagai seni teaternya sendiri, yang juga berawal dari upacara-upaca- teater, ia adalah suatu pertunjukan yang di dalamnya ra keagamaan. Teater Indonesia yang paling awal adalah berpadu unsur-unsur lakon, tarian, nyanyian, seni rupa, Calon Arang, terdapat di Bali (Boen Sri Oemarjati, musik, dan lain-lain, sehingga dapat menimbulkan kesan Bentuk Lakon Dalam Sastra Indonesia, Jakarta: Gunung yang memukau bagi penontonnya. Agung, 1971, hlm 16). Mengenai sejarah dan perkem- bangan teater dunia, teater Asia, dan teater Indonesia Dalam sejarahnya, setiap bangsa memiliki sejarah akan diuraikan lebih lanjut.

Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 7 Kiprah Teater

Tujuh Langkah Menuju Pementasan jung lakon Oedipus Rex sebagai drama yang paling­ dapat diperhitungkan. Meskipun Aristoteles mengatakan­ Tujuh langkah yang dimaksud adalah tujuh kali pertemu­ bahwa drama adalah bagian dari puisi, namun Aristo­ ­ an. Seandainya, latihan teater di sekolah berlangsung teles menganalisis drama secara keseluruhan. Bukan se­minggu sekali, maka pada minggu ketujuh, peserta saja dari naskah, tapi juga hubungan antarwatak, akting, didik sudah bisa mementaskan lakon yang dipelajarinya dialog, plot, dan cerita. Nilai-nilai yang dikemukakan selama tujuh kali pertemuan tersebut. Isu-isu aktual Aristoteles dalam mahakarya tersebut dikenal sebagai yang dihadapi remaja bisa menjadi topik yang menarik drama ala Aristoteles atau drama Aristotelian, di mana untuk dijadikan tema pementasan. Deus Ex Machina (karakter imajiner, buatan, peristiwa yang tiba-tiba terjadi atau keajaiban yang timbul sebagai Sebelum memulai latihan, ada baiknya guru membaca solusi dalam lakon yang memuncak atau plot yang sulit. sebuah artikel mengenai dramaturgi di bawah ini: Contohnya, dalam kisah Cinderella ada peri yang tiba-­ tiba muncul ketika dia tidak bisa pergi ke pesta) adalah Dramaturgi suatu kelemahan, dan di mana akting harus tersusun berdasarkan sebab-akibat. Ada juga konsep kunci dra­ Dramaturgi adalah sebuah teori yang mempelajari ma­tik seperti Anagnorisis (perilaku tak acuh menjadi seluk-beluk cerita dari naskah, yang di dalamnya ter­ butuh karena perkembangan cerita) dan katarsis (sensa- da­pat studi struktur dramatik, plot atau alur cerita, si atau efek turut terbawanya alur cerita ke dalam hati penokohan dan seting peristiwa. Dengan mempelajari atau kejiwaan; perasaan ini seyogianya muncul di hati dramaturgi seseorang memunyai pengertian yang men- penonton seusai menonton lakon drama) tertuang da- dalam tentang hubungan antara dunia fiktif dalam per- lam Poetics. Karya Aristoteles ini sampai sekarang masih mainan drama dan dunia realitas. Fasih dalam mengana­ menjadi acuan dasar pada berbagai petunjukan ataupun lisis naskah berdasarkan keterangan mengenai keadaan kursus-kursus teater dan perfilman. masyarakat yang mana naskah tersebut ditulis dalam teori-teori dan praktik melakukan pemeranan untuk Jika Aristoteles mengungkapkan dramaturgi dalam mana naskah atau yang bersangkutan telah ditulis. Juga artian seni, maka Goffman mendalami dramaturgi dari berkemampuan menerapkan analisis tersebut dengan segi sosiologi. Irving Goffman melalui bukunya yang menguji ketepatan karakterisasi dari watak-wataknya; berjudul The Presentation of Self in Everiday Life, meng- seperti merinci keluarga watak, latar belakang pendi- gali segala macam perilaku dalam berinteraksi, seperti dikan watak, lingkungan kehidupan watak, kepribadian yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, di mana watak, perkawinan watak, dan lain-lain, yang diketemu- kita menampilkan diri sebagaimana seorang­ aktor me­ kan di dalam analisis naskah, dan mengatur konsisten- nampilkan karakter peran dalam sebuah pertunjukan sinya dengan visi sutradara. Dengan mempelajari dra- drama. maturgi seseorang dirangsang untuk mencari informasi tentang naskah dari periode tertentu dalam sejarah Jika Aristoteles mengacu pada pertunjukan­ drama, maka dan menggali latar belakang sosialnya. Istilah dramaturgi Goffman mengacu pada pertunjukan sosiologi (pertun­ dicetuskan oleh pedrama Jerman Gotthold Ephraim jukan yang terjadi di masyarakat). Goffman menggali Lessing. Sejak 1767 sampai dengan 1770, ia menulis segala macam perilaku interaksi yang kita lakukan dan menerbitkan serangkaian kritik melalui bukunya da­lam kehidupan sehari-hari, yang menampilkan diri yang berjudul Dramaturgi Hamburg (Hamburgische kita sendiri dalam cara yang sama dengan cara seorang Dramaturgie). Lessing dikenal sebagai bapak dramaturgi aktor menampilkan karakter orang lain dalam sebuah modern. Karya lain yang penting dalam tradisi teater pertunjukan. Barat adalah karya Aristoteles yang berjudul Poetics (ditulis sekitar 335 SM). Yang sampai sekarang masih Tujuan dari presentasi dari diri Goffman ini adalah dianggap sebagai acuan dunia teater. Dalam buku Poetics, penerimaan penonton akan manipulasi. Bila seorang Aristoteles menjabarkan penelitiannya tentang drama aktor berhasil, maka penonton akan melihat aktor sesuai tragedi dan komedi. Aristoteles meneliti hampir semua dengan apa yang ingin diperlihatkan oleh aktor tersebut. karya penulis Yunani pada masa itu. Kisah tragis meru­ ­ Aktor akan semakin mudah menggiring penonton untuk pa­kan objek utama penelitiannya. Aristoteles menyan­

88 SemestaSemesta SeniSeni ll NomorNomor 151415 ll JuniJuliJuli ll 20212021 mencapai tujuan dari pertunjukan. Ini dapat dikatakan sebagai bentuk lain dari komunikasi. Karena komunikasi sebenarnya adalah alat untuk mencapai tujuan. Dalam komunikasi konvensional manusia ber- bicara tentang bagaimana memaksimasi indera verbal dan nonverbal untuk mencapai tujuan akhir komunikasi, agar orang lain mengikuti kemauannya. Maka dalam dramaturgi, yang diperhitungkan adalah konsep menyeluruh tentang bagaimana menghayati peran sehing- ga dapat memberikan sesuatu yang sesuai panggung (front dengan apa yang kita inginkan. stage) dan di belakang pang­gung Tujuan dramaturgi bagi Goffman adalah (back stage) drama mempelajari perilaku manusia dalam kehidupan. Kondisi mencapai tujuannya dan bukan untuk akting di front stage mempelajari hasil dari perilakunya tersebut. adalah adanya pe- Bermain peran merupakan salah satu alat yang dapat nonton (yang melihat mengacu kepada tercapainya kesepakatan tersebut. kita) dan kita sedang berada dalam Dalam teori dramaturgi dijelaskan bahwa identitas bagian pertunjukan. Saat itu kita berusaha untuk manusia adalah tidak stabil dan setiap identitas tersebut memainkan peran kita sebaik-baiknya agar penonton merupakan bagian dari kejiwaan (psikologi) yang mandi- memahami tujuan dari perilaku kita. ri. Identitas manusia bisa berubah-ubah tergantung dari Perilaku kita dibatasi oleh konsep-konsep drama yang interaksinya dengan orang lain. bertujuan untuk membuat drama yang berhasil. Se- Dalam dramaturgi, interaksi sosial dimaknai sama dengan dangkan back stage adalah keadaan di mana kita berada pertunjukan drama. Manusia adalah aktor yang berusaha di belakang panggung, dengan kondisi bahwa tidak ada menggabungkan karakterisasi personal dan tujuannya penonton. Sehingga kita dapat berperilaku bebas tanpa kepada orang lain melalui “pertunjukan dramanya sendiri”. mempedulikan plot perilaku, bagaimana yang harus Dalam mencapai tujuannya tersebut, menurut konsep kita bawakan. Contohnya, seorang teller senantiasa­ dramaturgi, manusia akan mengembangkan perilaku-peri­ berpakaian­ rapi menyambut nasabah dengan ramah, laku yang mendukung perannya tersebut. santun, bersikap formal, dan dengan perkataan yang diatur. Tetapi, saat istirahat siang, sang teller bisa bersikap Sebagaimana pertunjukan drama, seorang aktor kehi­ lebih santai, bersenda gurau dengan bahasa gaul dengan dup­an juga harus mempersiapkan kelengkapan pertun- temannya atau bersikap tidak formal (ngerumpi, dan jukan. Kelengkapan ini di antaranya memperhitungkan sebagainya). seting, kostum, penggunaan kata (dialog), dan tindak­ an nonverbal lain. Hal ini tentunya bertujuan untuk Saat teller menyambut nasabah, merupakan saat front meninggalkan kesan yang baik pada lawan interaksi dan stage baginya (saat pertunjukan). Tanggung jawabnya memuluskan jalan dalam mencapai tujuan. adalah menyambut nasabah dan memberikan pelayanan kepada nasabah tersebut. Oleh karenanya, perilaku Oleh Goffman, tindakan di atas disebut dalam istilah Im- sang teller juga adalah perilaku yang sudah digariskan pression Management. Goffman juga melihat bahwa ada skenarionya oleh pihak manajemen. perbedaan akting yang besar saat aktor berada di atas

SemestaSemesta SeniSeni ll NomorNomor 151514 ll JuliJuniJuli l ll 2021 20212021 99 D Kiprah Teater

Langkah Pertama Waktu: Disesuaikan dengan yang ditetapkan oleh sekolah.

Langkah-langkah bagi guru: 1. Bukalah pertemuan dengan menyapa semua peserta didik. Ajaklah peserta didik untuk mengungkapkan siapa dirinya. Tidak hanya menyebutkan nama dan alamat, tapi juga aktivitas, kegemaran, dan lain-lain. Buatlah suasana cair dan menarik.bukalah dengan doa. 2. Berikan penjelasan mengenai teater, seperti; maksud, tujuan, dan membe- berkan segala permasalahan yang akan dibangun menjadi sebuah pemen- tasan. 3. Proses ini akan membutuhkan ruang yang cukup luas untuk bergerak. Guru dapat memilih lokasi yang cukup lapang sebelum memulai latihan. 4. Melakukan latihan pemanasan; ajaklah peserta didik untuk mengendurkan seluruh anggota tubuh. Memulainya dari mengendurkan otot-otot leher, bahu, pinggang, hingga jari-jari tangan dan jari-jari kaki. 5. Berikutnya, ajaklah peserta didik untuk membuat gerakan-gerakan ima- jiner, seolah-olah mereka berada dalam situasi tertentu. Misalnya, dimulai dengan setiap peserta didik membayangkan dirinya, menghindar dari serangan kumbang; mulai dari kumbang seekor, lalu sepuluh ekor, lima puluh ekor, dan seterusnya. Diakhiri dengan mengekspresikan; setiap peserta didik yang menjadi kumbangnya. 6. Setiap peserta didik membayangkan dirinya, menghindar dari serangan ular; seekor, sepuluh ekor, lima puluh ekor, dan seterusnya. Diakhiri dengan mengekspresikan; setiap peserta didik yang menjadi ularnya. 7. Setiap peserta didik membayangkan dirinya sebagai mobil atau motor, atau kendaraan di arena balap. 8. Pada akhir latihan buatlah evaluasi. Sampaikan bahwa latihan-latihan tersebut di atas, bertujuan untuk membongkar potensi-potensi yang selama ini tersimpan di dalam diri peserta didik. Mengeksplorasi suara dan gerakan yang selama ini tidak lagi pernah dilakukan. Dan perlu diperhatikan, bahwa latihan-latihan di atas, meski akan berlangsung seru dan menyenangkan, tapi umumnya peserta didik cenderung bercanda dan kurang serius. Jadi guru harus selalu mengingatkan tentang konsentrasi dan kesungguhan berekspresi. Agar peserta didik bergairah dalam ber-teater, latihan teater haruslah menyenangkan. Serius tapi santai. 9. Tutuplah pertemuan dengan doa. Langkah Kedua Waktu: Disesuaikan dengan yang ditetapkan oleh sekolah. Langkah-langkah bagi guru: 1. Guru membuka diskusi mengenai latihan sebelumnya. Membicarakan apa yang harus diperbaiki dari latihan sebelumnya. Mulailah latihan dengan berdoa. 2. Guru dapat memulai dengan latihan pemanasan seperti dalam langkah pertama. 3. Guru membimbing (mendorong dan mengarahkan) peserta didik mengenai isu/ ide yang akan dipentaskan. 4. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 – 5 orang. 5. Lakukan latihan sebagai berikut: a. Melakukan latihan pemanasan; mengendurkan seluruh anggota tubuh. Memulainya dari mengendurkan otot-otot leher, bahu, pinggang, hingga jari-jari tangan dan jari-jari kaki. b. Guru memilih tema/ topik sederhana.

10 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 c. Dari setiap kelompok; 1 orang berperan sebagai b. Guru memilih tema/ topik sederhana. tokoh protagonis (tokoh baik), 3 orang sebagai tokoh c. Guru mengajukan beberapa nomor improvisasi. antagonis (tokoh jahat/ penentang), dan yang 1 orang Kelompok peserta didik memilih salah satu nomor sebagai tokoh penengah. Peserta didik memper­- improvisasi yang diajukan guru: soalkan “tema/ topik” secara spontan dan dalam (a). Tema: Saling menggunjingkan. bentuk improvisasi (misalnya, mengekspresikan: Tiga orang duduk berjajar. Yang seorang pamit. “saling menyalahkan”, “saling memuji”, “saling mener- Dua yang tinggal menggunjingkan yang pamit. tawakan”, dst. Satu orang lawan tiga orangdan se-­ Mereka pamit bergantian. Improvisasi ini bisa orang penengah), diimprovisasikan secara bergantian sangat lucu. Guru mengingatkan peserta didik agar dan dinamis. Peserta didik bisa melakukannya di menggunakan bahasa yang santun. tempat yang mereka pilih sendiri, atau bergerak dari (b). Tema: Mencoba memperdayai. satu susut ke sudut lain. Dua orang mencoba memperdayai seseorang yang d. Guru mengevaluasi dan membuka diskusi secara memunyai banyak koleksi mainan. umum, untuk perbaikan-perbaikan yang diperlukan. (c). Tema: Mencoba mengatur siasat. e. Guru melakukan evaluasi sebelum mengakhiri latihan. Dua orang mencoba mengatur siasat untuk f. Guru menutup latihan dengan berdoa. membela diri atas kesalahan yang mereka lakukan terhadap seseorang. Langkah Ketiga (d). Dan seterusnya. d. Guru mengevaluasi dan membuka diskusi secara Waktu: Disesuaikan dengan yang ditetapkan oleh seko- umum, untuk perbaikan-perbaikan yang diperlukan. lah. e. Guru melakukan evaluasi sebelum mengakhiri latihan. f. Guru menutup latihan dengan berdoa. Langkah-langkah bagi guru: Langkah Keempat 1. Guru membuka diskusi mengenai latihan sebelumnya. Membicarakan apa yang harus diperbaiki dari latihan Waktu: Disesuaikan dengan yang ditetapkan oleh seko- sebelumnya. Mulailah latihan dengan berdoa. lah. 2. Guru dapat memulai dengan latihan pemanasan seperti dalam langkah pertama. Langkah-langkah bagi guru: 3. Guru membimbing (mendorong dan mengarahkan) peserta didik mengenai isu/ ide aktual, yang sesuai 1. Pada langkah keempat ini, latihan akan mengarah ke dengan kebutuhan peserta didik dan memainkannya bentuk pementasan. Guru dapat memulai dengan secara spontan dan dalam bentuk improvisasi. memberikan pengantar tentang bagian-bagian dalam 4. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa sebuah pementasan sebagaimana yang terdapat dalam kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 – 5 bahan bacaan tentang dramaturgi. orang. 2. Sebelum memulai, buatlah evaluasi latihan sebelum-­ 5. Lakukan latihan berikut: nya. Tidak lupa berdoa. 3. Lakukan latihan pemanasan seperti dalam langkah a. Melakukan latihan pemanasan; mengendurkan seluruh pertama. anggota tubuh. Memulainya dari mengendurkan otot- 4. Guru membimbing (mendorong dan mengarahkan) otot leher, bahu, pinggang, hingga jari-jari tangan dan peserta didik untuk mendiskusikan lakon apa dan jari-jari kaki. lakon yang bagaimana yang akan dipentaskan.

Semesta Seni l Nomor 1514 l JuniJuli ll 20212021 11 D Kiprah Teater 2. Guru dapat memulai dengan latihan pemanasan seperti dalam langkah pertama. 5. Guru membimbing (mendorong dan mengarahkan) 3. Guru membimbing (mendorong dan mengarahkan) peserta didik untuk mendiskusikan dramaturgi apa peserta didik untuk mempraktikkan rangkaian (lenong, longser, ketoprak, ludruk, arja, kemidi rodat, adegan atau rangkaian babak secara menyeluruh dan kondobuleng, dulmuluk, randai, makyong, mamanda, memperhatikan detil-detilnya. dan lain-lain), atau bentuk teater modern, yang akan 4. Guru membimbing (mendorong dan mengarahkan) digunakan untuk membangun pementasan. peserta didik agar memerhatikan unsur-unsur 6. Guru membimbing (mendorong dan mengarahkan) penunjang pementasan lainnya; seperti musik, suara, peserta didik untuk menonton (baik langsung mau- atmosfer, gerak-tari, busana, dll. pun melalui video, pementasan lenong, longser, 5. Guru membimbing (mendorong dan mengarahkan) ketoprak,­ ludruk, arja, kemidi rodat, kondobuleng, peserta didik untuk melakukan evaluasi dan men-­ dulmuluk, randai, makyong, mamanda, dan lain-lain) diskusikan hasil latihan. atau pementasan teater modern yang lain untuk 6. Menutup latihan dengan doa. nantinya menjadi panduan ketika membangun pementasan. Langkah Keenam 7. Guru dan peserta didik menentukan pemeran, pemeran pembantu dan pemeran pendukung. Atau Waktu: Disesuaikan dengan yang ditetapkan oleh siapa saja pemeran protagonis (tokoh utama), sekolah. siapa saja pemeran antagonis (tokoh yang selalu menghalangi tercapainya cita-cita atau tujuan dari Langkah-langkah bagi guru: tokoh utama), dan siapa saja pemeran yang akan menengahi pertikaian. 1. Guru membimbing (mendorong dan mengarahkan) 8. Menentukan setting/ latar peristiwa/ tempat (lokasi) peserta didik untuk melakukan evaluasi dari latihan kejadian, yang hubungannya dengan tata artistic (tata sebelumnya. Tidak lupa berdoa. pentas, tata rias, tata busana, dll. 2. Guru dapat memulai dengan latihan pemanasan 9. Menentukan musik, suara, dan atmosfir (suara jang-­ seperti dalam langkah pertama. krik, lolong srigala, kokok ayam, deru kenderaan, dll). 3. Guru membimbing (mendorong dan mengarahkan) 10. Menentukan tata gerak atau tari (kalau diperlukan). peserta didik untuk mencoba tata rias, tata busana, 11. Mencoba membangun adegan demi adegan secara properti; meja, kursi, dipan, dll, hands-prop; tongkat, improvisasi. sapu, kemoceng, dll. Yang akan digunakan dalam 12. Melakukan evaluasi sebelum mengakhiri latihan. pementasan. 13. Menutup latihan dengan doa. 4. Guru membimbing (mendorong dan mengarahkan) peserta didik memainkan adegan atau babak secara Langkah Kelima utuh, lengkap dengan tata rias, tata busana, hands-prop, properti, set dekor, musik, suara, atmosfer, gerak-tari, Waktu: Disesuaikan dengan yang ditetapkan oleh seko- dll. lah. 5. Menutup latihan dengan doa. Langkah-langkah bagi guru: Langkah Ketujuh 1. Guru membimbing (mendorong dan mengarahkan) Waktu: Disesuaikan dengan yang ditetapkan oleh peserta didik untuk melakukan evaluasi dari latihan sekolah. sebelumnya. Tidak lupa berdoa. Langkah-langkah bagi guru: 1. Guru membimbing (mendorong dan mengarahkan) peserta didik untuk melakukan evaluasi dari latihan sebelumnya. Tidak lupa berdoa. 2. Guru dapat memulai dengan latihan pemanasan seperti dalam langkah pertama. 3. Guru membimbing (mendorong dan mengarahkan) peserta didik memainkan adegan atau babak secara utuh, lengkap dengan tata rias, tata busana, hands-prop, properti, set dekor, musik, suara, atmosfer, gerak-tari, dll. 4. Guru membimbing (mendorong dan mengarahkan) peserta didik untuk melakukan evaluasi dan men-­ diskusikan hasil latihan terakhir. 5. Menutup latihan dengan doa. *Penulis adalah pesyair dan sutradara.

12 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 Bahasan Utama Pendidikan dan Konsep Seni pada Usia Dini (PAUD dan TK A) Kesenian sebagai bagian dari lingkaran besar kehidupan sudah menjadi keseharian dalam gerak langkah peradaban manusia. Kesenian mengakar kuat pada tata cara dan adat-istiadat pada suatu kaum atau masyarakat. Peseni pada umumnya adalah usia remaja atau dewasa. Ini sudah menjadi kebiasaan turun-temurun, sehingga semua kegiatan seni dilakukan oleh para remaja ataupun orang dewasa. ebenarnya peseni tidak mutlak milik usia rema- ja atau dewasa, karena kalau kita lihat pengertian S seni itu sendiri: Seni adalah hasil atau proses kerja dan gagasan manusia, melibatkan kemampuan terampil, kreatif, kepekaan indera, kepekaan hati dan pikir, untuk menghasilkan karya yang memiliki kesan keindahan, keselarasan, dan nilai artistik yang tinggi.

Belajar seni merupakan pemahaman akan estetika dan pengungkapan kembali estetika dalam sebuah karya. Dalam hal ini melibatkan anak-anak dan menerapkan pendidikan kesenian pada mereka adalah sebagai satu 1. Mengembangkan sensitivitas, persepsi inderawi pada di antara cara untuk membentuk sikap dan kepribadian anak melalui pengalaman yang kreatif sesuai karakter anak yang meliputi fantasi, sensitivitas, kreativitas, dan dan jenjang pendidikan. ekspresi. Seorang anak dapat berfantasi terhadap hasil karyanya, melalui perasaan anak menuangkan gagasan ke 2. Memberikan stimulus pada anak untuk pertumbuhan dalam karyanya, ini menjadikan anak memiliki sensiti­ ide-ide yang imajinatif dan dapat menemukan ber­- vitas, kreativitas, dan mampu mengekspresikan diri bagai gagasan yang kreatif melalui proses eksplorasi melalui karya seni. kreasi, sesuai minat dan potensi diri yang dimiliki masing-masing anak. Pendidikan seni pada anak dapat menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri dengan baik. Untuk itu pendidikan 3. Mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan seni secara dini perlu dilakukan. kesenian dengan disiplin ilmu lain melalui berbagai pendekatan keterpaduan dari berbagai karakter. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Kesenian 4. Melatih anak untuk mencintai keindahan, kerapian, dan keteraturan.

5. Memperkenalkan berbagai macam budaya dan kesenian, baik lokal maupun global yang nantinya akan memperkaya karya dan kreativitas mereka.

Pada usia dini,TK dan PAUD, pembelajaran seni lebih mementingkan unsur bermain dan kegembiraan. Metode pengajarannya pun berbeda dari jenjang pendi- dikan yang lebih tinggi.

Pendidikan kesenian pada usia dini berfokus pada:

Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 13 Bahasan Utama

1. Belajar melalui bermain Belajar dengan cara ini membuat anak lebih mampu menangkap pelajaran yang diberikan.

2. Belajar melalui observasi Anak belajar dengan mengamati hal hal menarik dan baru, anak akan mudah mengingatnya karena kepekaan anak masih tinggi.

3. Belajar melalui eksplorasi Keingintahuan anak yang besar dapat dimaksimasi melalui kegiatan eksplorasi benda-benda yang ada di sekitar.

4. Belajar melalui intimasi Anak anak akan meniru hal-hal yang ada di sekitar mereka, dengan memberikan pengertian yang baik akan melahirkan ekspresi seni yang menarik.

5. Belajar melalui seni Ketika anak melakukan kegiatan seni, banyak peng-­ alaman dan pengetahuan yang mereka peroleh, ini lingkungan sekitar, imajinasi anak akan terasah ketika bisa meningkatkan kreativitas dan kemampuan anak menemukan hal-hal baru dan menarik. Kreativitas dalam mengolah dan mengekspresikan seni. bukan hanya menjadikan sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada, tetapi juga mengubah sesuatu dari yang Mengembangkan potensi diri yang dimiliki anak, men- sudah ada menjadi bentuk yang lebih menarik. cakup kepekaan estetik yang berkaitan dengan peng- etahuan artistik, sensitivitas terhadap lingkungan, juga Fungsi pembelajaran seni pada anak usia dini adalah pela- melatih koordinasi antara pikiran, tangan, dan mata. jaran yang berpusat pada anak, melalui metode bermain Konsep pendidikan seni pada TK dan PAUD, bertujuan pelajaran seni dapat dimaksimasi, secara ekspresi anak untuk membantu anak mengekspresikan sesuatu yang mengungkapkan hal-hal yang baru, anak menjadi lebih mereka lihat, dengar, rasa, dan mengungkapkannya pada kreatif. Kita dapat mengetahui tentang perasaan, emosi, sebuah karya seni yang bermakna. dan pengalaman anak dari karya seninya.

Secara umum pendidikan seni untuk usia dini mencakup Pada anak usia dini, respons adalah bentuk awal dari 4 fungsi: kreativitas. Respons belum menunjukkan kreativitas. 1. Fungsi Ekspresi Respons adalah merupakan jawaban atas rangsangan Anak usia dini, berkesempatan untuk menyatakan yang diberikan, sedangkan kreatif mengandung unsur perasaan dan pikiran secara bebas dalam bentuk, mencipta, memodifikasi, ataupun menciptakan kembali bunyi, rupa, gerak dan bahasa atau dapat dikombina- dalam bentuk yang sederhana. sikan sesuai apa yang dieksplorasikan mereka. Pendidikan anak pada usia dini merupakan wahana 2. Fungsi Komunikasi pendidikan yang sangat fundamental dalam member- Anak dapat menyampaikan pesan melalui bunyi, gerak, ikan kerangka dasar terbentuk dan berkembangnya rupa, dan bahasa. dasar-dasar pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada anak. Keberhasilan pendidikan pada masa dini tersebut 3. Fungsi pengembangan bakat merupakan dasar untuk proses pendidikan selanjutnya. Anak-anak dilahirkan sudah dengan kemampuan Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini sendiri, pendidikan seni mengasah dan mengekspolasi tergantung pada sistem dan proses pendidikan yang kemampuan yang sudah mereka miliki. diterapkan.

4. Fungsi kreativitas Mengingat bahwa aspek tumbuh-kembang anak usia Sebagian besar anak suka bereksplorasi dengan dini sangat kompleks, mencakup perkembangan kog-

1414 Semesta Seni ll NomorNomor 1515 ll JuliJuli ll 20212021 nitif, fisik-psikomotorik, sosial emosional dan moral Secara alamiah anak sudah memiliki kemampuan seni keagamaan­ (spiritual), oleh karena itu pemerintah me- yang tinggi, mereka memiliki daya imajinasi yang tinggi mandang perlu membina aspek- aspek perkembangan pula, misalnya anak umur satu tahun sudah mulai tersebut secara profesional dengan melibatkan ahli-ahli mencoret-coret apa saja, walaupun belum membentuk yang terkait di lembaga-lembaga PAUD. Pendidikan karya seni yang indah, hal ini dikarenakan seni untuk anak usia dini ( PAUD) merupakan sebuah sistim pen- anak-anak berbeda dari seni untuk orang dewasa, didikan yang dilakukan pada anak usia 0 sampai dengan karena karakter fisik dan mentalnya berbeda. 6 tahun. Dengan pendidikan tersebut guru berupaya Anak-anak sudah mempelajari dan menyerap segala menstimulasi, membimbing, mengasuh, dan memberi yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Setiap benda yang kegiatan pembelajaran yang mampu meningkatkan dimainkan, berfungsi sesuai dengan imajinasi anak. kemampuan dan keterampilan anak. Sistem dan model Pengertian ini sangat penting diperhatikan khususnya pembelajaran adalah bentuk pembelajaran dari awal dalam melakukan penilaian karya anak didik, supaya sampai akhir yang disajikan secara khas oleh para guru. hasil kreasi anak tidak diukur menurut selera dan krite- Dengan kata lain, sistem pembelajaran adalah bingkai ria keindahan orang dewasa. dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Fungsi seni dalam pendidikan berbeda dari fungsi seni dalam profesional. Seni untuk pendidikan difungsikan Pada dasarnya, prinsip pembelajaran anak usia dini sebagai media untuk memenuhi fungsi perkembangan tidak bisa dilepaskan dari tiga unsur penting, yakni anak, baik secara fisik maupun mental, sedang seni belajar, bermain, dan bernyanyi. Dari ketiganya, sistem dalam kerja profesional difungsikan untuk meningkat- pembelajaran bertujuan melibatkan anak agar secara kan kemampuan bidang keahliannya secara profesional. aktif mampu berinteraksi secara langsung melalui media, atau lingkungan yang ada di sekitarnya, yang Menurut Nancy Beal dan Gloria Bley Miller, seni mampu memberikan manfaat bagi perkembangan fisik merupakan lakon yang menolong anak-anak memahami dan mentalnya. Untuk mencapai hal tersebut sistem dunia mereka. Namun seni melebihi lakon yang akan pembelajaran harus disusun secara sistematis, sehingga membuat mereka mengekspesikan pengalaman-peng­ menjadi wadah yang menyenangkan, menggembirakan alaman dan fantasi-fantasi individu dengan cara-cara dan demokratis. Penggunaan media bermain sebagai konkret dan spontan. Seni “mengundang” anak-anak jembatan pembelajaran aktif, menjadi hal yang relevan untuk menyentuh dan melakukan eksperimen-eksperi- dan sesuai dengan tahap perkembangan anak usia dini. men, mengeksplorasi, dan mentransformasi segala hal yang anak-anak jumpai dalam kehidupan sehari-harinya. Sistem pembelajaran anak usia dini juga tidak terle- pas dari interaksi yang selaras dan kuat antara anak, Dengan demikian, seni adalah suatu media yang dapat orangtua, dan guru. Interaksi yang dibangun tersebut membantu­ anak usia dini menyampaikan ide, perasaan, merupakan faktor yang memengaruhi tercapainya keinginan,­ imajinasi, dan lain-lain yang tidak mampu mereka­ tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. ungkapkan dengan kata-kata. Seni merupakan hal yang menyenangkan dan memuaskan untuk anak usia dini. Hal ini Berdasarkan modul sistem pembelajaran PAUD yang memungkinkan mereka untuk belajar banyak keterampilan,­ dibuat oleh Kementeriann Pendidikan, prinsip-prinsip menyatakan perasaan diri mereka, menghargai­ keindahan, yang harus diperhatikan dalam sistem pembelajaran dan memiliki kesenangan pada waktu yang sama. PAUD adalah: Pendidik anak usia dini dapat menggunakan kegiatan seni dalam semua aspek lingkungan pelajaran. 1. Bermain sambil belajar 2. Pembelajaran berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak. 3. Pembelajaran berorientasi pada kebutuhan anak. 4. Kreatif dan inovatif 5. Pembelajaran yang didukung oleh lingkungan yang kondusif 6. Menggunakan pembelajaran terpadu 7. Pembelajaran mengembangkan keterampilan hidup 8. Pembelajaran berpusat pada anak 9. Demokratis dan bermakna

Semesta Seni ll NomorNomor 1515 ll JuliJuli ll 20212021 1515 Seni musik/ suara Bahasan Utama Musik adalah kombinasi suara atau instrumen untuk memadukan melodi menjadi bunyi yang teratur dan Indah. Bermain musik atau mendengarkan musik adalah Dalam sistem pembelajaran seni untuk anak usia dini, satu di antara kegiatan yang digemari anak-anak. Hampir komponen-komponen seni yang diajarkan mencakup: setiap anak akan dengan mudah melakukan kegiatan ini.

Sering kita lihat anak-anak akan berhenti sejenak dari 1. Menari kegiatannya untuk mendengarkan musik, baik dari 2. Bermain musik televisi, radio, atau perangkat elekronik lainnya. Ada pula 3. Seni rupa/ menggambar anak yang dengan asyiknya menyanyikan lagu yang 1. Menari/ seni tari sering mereka dengar, mereka akan bernyanyi ketika Menari adalah aktivitas menggerakkan tubuh, untuk bermain, makan, atau menjelang tidur. Bagi anak musik mengekspesikan gagasan, merespons musik, dan men- menumbuhkan rasa senang dan gembira. curahkan perasaan. Menari memiliki tujuan untuk mende- monstrasikan keterampilan motorik, misalnya berlari, Ada lima hal yang harus diperhatikan dalam pembelajar­ meloncat, melompat, dan lain-lain, melatih keseimbangan an musik untuk anak usia dini: saat bergerak, menempatkan diri pada peran dan situasi tertentu, dan memahami/ mengikuti instruksi. 1. Mengajarkan anak bernyanyi sesuai melodi

2. Melatih keberanian anak untuk bereksperimen Menari sebagai satu di antara kegiatan seni memiliki dengan tempo dan kualitas bunyi seperti volume, bentuk, memiliki keragaman jenis. Khusus untuk anak dinamik (perubahan volume), warna bunyi, atau nada. usia dini, gerakan tarian bersifat alami, menyenangkan, 3. Melatih keberanian anak untuk berekspresi dan dengan gerakan yang sederhana, tidak rumit, dan yang mengungkapkan diri melalui bernyanyi, bergerak, dan terpenting adalah memerhatikan kondisi fisik dan psikis bermain instrumen musik sederhana. anak. Tidak boleh memaksakan atau menekan anak 4. Memberikan kesempatan pada anak untuk mende-­ untuk melakukan gerakan tari, terlebih menuntut ngarkan musik. gerakan anak harus sempurna. Hal ini hanya akan 5. Memperkenalkan pada anak beragam jenis musik, membuat kondisi yang buruk dan tidak dapat mengem- musik tradisional dan modern. bangkan kreativitas mereka.

Kegiatan gerakan kreativitas tari dapat berupa: - Bergerak bebas mengikuti irama lagu atau instrumen - Bergerak bebas dan menyesuaikan dengan tempo - Bergerak dan berhenti - Menari dengan menggunakan gerakan hewan, tumbuhan,­ robot,kendaraan dan lainnya - Menari dengan pola yang bervariasi - Menari dengan gerakan formasi

Secara umum ada dua jenis tari yang diajarkan, tari daerah dan tari modern. Tari daerah diajarkan sebagai media untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya

Nusantara, khususnya tari kepada anak-anak. Sedang tari Seni rupa/ menggambar modern sebagai bentuk perkembangan tari itu sendiri Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya yang mengikuti tren atau perkembangan yang terjadi. seni dengan media yang bisa ditangkap dan dinikmati

mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan Kemampuan dasar fisik anak usia dini dapat dikenali dari dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, gerakan keseimbangan, kecepatan, teknik mengendalikan warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. tubuh, ekspresi, dan koordinasi anggota tubuh. Kemam- puan estetika anak bisa dilihat dari kemampuannya Ada beberapa metode dalam seni rupa atau menggambar: mengungkapkan keindahan tari, sedangkan kemampuan dasar kreativitas anak dapat diketahui dari kemampuan- 1. Titik/ bintik nya membuat gerakan unik dan berbeda, serta kecepa- Titik/ bintik merupakan unsur seni rupa yang terkecil. tannya menyesuaikan diri dengan teman-temannya Semua wujud yang dihasilkan dimulai dari titik. Titik ketika mereka melakukan kesalahan gerakan waktu dapat pula menjadi pusat perhatian, bila berkumpul dan menari. berbeda warna. Titik yang membesar biasa disebut bintik.

1616 Semesta Seni l NomorNomor 1515 l JuliJuli l 20212021 2. Garis kertas, kain, dan bahan-bahan yang bertekstur dengan Garis adalah goresan atau batas/ limit dari suatu benda, meletakkannya di tempat yang mereka suka. ruang, bidang, warna, tekstur, dan lainnya. Garis memu- nyai dimensi memanjang dan arah tertentu. Garis Dunia anak adalah dunia bermain. Bagi seorang anak, memunyai berbagai sifat seperti panjang, pendek, lurus, bermain adalah kegiatan yang dilakukan setiap hari. tipis, vertikal, horizontal, melengkung berombak, halus, Karena bagi anak hidup adalah bermain, dan bermain tebal, miring, patah-patah, dan lainnya. Kesan lain dari adalah hidup. garis adalah dapat memberikan kesan gerak, ide simbol dan kode-kode tertentu. Pemanfaatan garis dalam desain Pada dasarnya anak usia dini belum bisa membedakan, diterapkan guna mencapai kesan tertentu, seperti bermain dan belajar. Anak-anak sangat menikmati menciptakan kesan kekar, simpel, kuat, dan agung. permainan, dan mereka akan melakukannya dimanapun dan kapanpun, sehingga bermain sebenarnya adalah cara 3. Bidang anak-anak untuk belajar, karena dengan bermainlah Bidang dalam seni rupa merupakan unsur seni rupa anak-anak belajar apa yang ingin mereka ketahui dan yang terbentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang pada akhirnya mampu mengetahui dan mengenal dibatasi oleh kontur dan merupakan dua dimensi, lingkungan atau peristiwa yang terjadi di sekitarnya. menyatakan permukaan dan memiliki ukuran. Bidang dasar dalam seni rupa di antaranya: bidang segitiga, Sistem dan model pembelajaran khususnya pembelajar­ segiempat, trapesium, lingkaran, oval, dan segi banyak an kesenian yang sesuai, yang mengacu pada fisik dan lainnya. psikis anak-anak usia dini, serta pemahaman yang tepat tentang dunia mereka akan mendatangkan hasil yang 4. Bentuk maksimal dan sesuai dengan perkembangan umur Bentuk dalam segi bahasa bisa berarti bangun (shape) mereka. atau bentuk plastis (form). Bangun adalah bentuk benda yang polos seperti terlihat oleh mata sekadar menyebut Sistem pembelajaran yang baik, akan menumbuhkem- bentuk sifatnya yang bulat, persegi, ornamental, tak bangkan potensi dan kreativitas yang ada di dalam diri teratur, dan sebagainya. Sedang bentuk plastis adalah mereka, yang lebih jauh akan memberikan dampak bentuk benda yang terlihat dan terasa karena adanya positif terhadap perkembangan psikologis dan rasa unsur nilai (value) dari benda tersebut, seperti lemari. percaya diri mereka. Lemari hadir dalam satu ruangan bukan sekadar bentuk kotak persegi tapi memunyai peran dan nilai lainnya. Sistem pembelajaran yang baik untuk anak-anak usia Sifat dan karakteristik dari setiap bentuk dapat mem- dini, akan menjadikan mereka tunas-tunas bangsa yang berikan kesan-kesan tersendiri, seperti: berkarakter tangguh dan bermental kukuh.

1. Bentuk teratur kubus dan persegi, baik dalam dua Ossie Helmi - Berbagai sumber atau tiga dimensi, memberi kesan statis, stabil dan formal. Bila menjulang tinggi sifatnya agung dan stabil. 2. Bentuk lengkung bulan dan bola, memberi kesan dina- mis, labil, dan bergerak. 3. Bentuk segitiga runcing memberi kesan aktif, energik, tajam, dan mengarah.

Sebagian anak-anak menyukai seni rupa, mereka menikmati proses pencampuran warna-warna ke atas kertas. Bekerja dengan menggunakan material seni, menawarkan anak-anak kesempatan untuk bereksperi- men dengan warna, bentuk, rancangan, dan tekstur. Dengan demikian mereka bisa mengekspesikan keingin­ an dan kreasi mereka. Bagi anak-anak proses mencip- takan adalah yang paling penting, bukan hasil yang mereka buat.

4. Kerajinan tangan (kolase) Kolase dalam pengertian sederhana adalah penyusunan berbagai macam bahan sebuah media yang diatur. Biasanya anak-anak memilih dan mengatur potongan

SemestaSemesta SeniSeni ll NomorNomorNomor 141515 ll JuniJuliJuli ll 20212021 171717 Bahasan Utama AT Mahmud Legenda Pendidik Seni Lewat Nyanyian

Dalam industri musik, segmen lagu anak agaknya dianggap tak semenjanjikan lagu pop walaupun sebenarnya potensinya besar baik dilihat dari sisi bisnis maupun sisi- ke nada rendah masih dengan kata-kata kocak e-nak-ni-an- sisi lain seperti kebudayaan, pendidikan, do-dol-ga-rut. dan sebagainya. Kondisi ini berakibat tak Setelah para murid menguasai tinggi urutan nada lewat latihan banyak pemusik memilih lagu anak sebagai kata-kata itu, baik naik atau turun, barulah gurunya mengganti jalur karirnya. kata-kata dengan notasi musik pada umumnya yang dipakai dalam pelajaran musik, dilanjutkan latihan membaca notasi I antara yang sedikit ini adalah salah satu legenda angka, seperti menyanyikan bermacam jarak nada (interval), musik anak Indonesia yaitu AT Mahmud. Pemusik bentuk, dan nilai not. Setelah itu, murid-murid baru diberi lagu D dan pendidik bernama lengkap Masagus Abdullah nyanyian untuk dipelajari dengan lengkap. Cara mempelajari Mahmud ini lahir di Kampung 5 Ulu Kedukan Anyar, nyanyian demikian sungguh menyenangkan. Palembang, Sumatera Selatan, 3 Februari 1930 dan meninggal di Jakarta, 6 Juli 2010 pada usia 80 tahun. Pada 1942, Pemerintah Hindia Belanda menyerah pada bala tentara Jepang. Saat itu ia duduk di kelas 5 HIS. Dalam AT Mahmud memiliki nama kecil Abdullah yang biasa keadaan peralihan kekuasaan pemerintahan itu, ia pindah ke dipanggil Dola atau Totong. Ibunya bernama Masayu Muaraenim. Di sana, ia dimasukkan ke sekolah eks HIS, yang Aisyah dan ayahnya bernama Masagus Mahmud. Ia adalah telah berganti nama menjadi Kanzen Syogakko. Di sinilah ia anak kelima dari sepuluh bersaudara. Nama pemberian mulai bermain sandiwara dan mengenal musik. orangtuanya tercatat pada ijazah yang dimilikinya pada sekolah Sjoeritsoe Mizoeho Gakoe-en (sekolah Jepang) Di kota ini pula ia berkenalan dengan Ishak Mahmuddin, pada 1945, sebagai: “Masagus Abdu’llah Mahmoed” yang seorang anggota orkes musik Ming yang terkenal di kota merupakan pemberian orangtuanya ketika ia lahir. Nama Muaraenim. Ishak kemudian mengajarinya bermain gitar. dan Totong muncul secara kebetulan. Menurut ibunya, ketika mengarang lagu. Melihat kemampuan Mahmud yang terus ia masih bayi ada tetangga yang berasal dari Sunda sering meningkat, Ishak pun mengajaknya bergabung dengan Orkes menggendong dan menimangnya sambil berucap, “...tong! Ming untuk memainkan alat musik ukulele dan bas. ...otong!” Oleh sang ibu terdengar seperti “Totong”. Sejak saat itu entah mengapa ibunya memanggilnya “Totong”. Nama Masa revolusi sepanjang 1945 - 1949 membuat Mahmud ini kemudian menjadi panggilan AT Mahmud di lingkungan tidak bisa bersekolah karena kondisi yang kurang kondusif. keluarga dan kerabatnya. Di ijazah setingkat SMP, namanya Ia pun mendaftar menjadi anggota Tentara Pelajar. Selama tertulis “Totong Machmud”. Kemudian nama ini berubah itu hidupnya berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat menjadi “Abdullah Totong Mahmud” atau disingkat AT lain, dari satu kota ke kota lain, juga keluar masuk hutan. Ia Mahmud seperti yang kita kenal hingga saat ini. termasuk satu di antara yang beruntung karena masih tetap selamat, sementara banyak rekannya yang meninggal dunia. Mahmud masuk Sekolah Rakyat (SR) ketika tinggal di Sembilan Ilir. Setahun kemudian, setelah berumur 7 tahun, Setelah Belanda mengakui kedaulatan RI, Mahmud pun ia dipindahkan ke Hollandsch-Inlandsche School (HIS) 24 keluar dari kesatuan Tentara Pelajar. Ia kemudian melanjutkan Ilir. Ada kenangan yang tak dapat dilupakannya tentang sekolah dan dinyatakan lulus dari SMU bagian Pertama (SLTP) guru HIS yang mengajarkan membaca notasi angka. Guru setelah mengikuti ujian akhir pada 11 - 16 Agustus 1950. memperkenalkan urutan nada do rendah sampai do tinggi Ketiadaan biaya membuatnya tidak dapat segera melanjutkan dengan kata-kata do-dol-ga-rut-e-nak-ni-an. Kemudian, pendidikan. Pamannya, Masagus Alwi mengajaknya bekerja di urutan nada dinyanyikan kebalikannya, dari nada tinggi turun salah satu bank milik Belanda yang masih beroperasi.

18 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 Di tempatnya bekerja, ia dapat melihat langsung keramaian Setelah menyelesaikan BI Jurusan Bahasa Inggris, 1959, Mahmud lalu-lintas, lalu-lalang kendaraan, pejalan kaki, juga para siswa dipindahkan mengajar pada SGA Jalan Setiabudi, Jakarta Selatan. membawa buku sekolahnya. Pikiran dan perasaannya mulai SGA mendididik calon guru Sekolah Dasar. Di sini ia berkenalan gelisah. Ia ingin kembali ke sekolah. dengan Fat dan Meinar, guru seni suara.

Kebetulan di Palembang sedang dibuka Sekolah Guru bagian Awal 1962, dengan biaya Colombo Plan, ia ditugaskan kuliah A (SGA) yang memberi tunjangan belajar bagi siswanya di University of Sydney, Australia, guna memperoleh sertifikat selama tiga tahun, dengan syarat setelah tamat bersedia mata kuliah The Teaching Of English As A Foreign Language ditempatkan di mana saja sebagai guru. Ia pun berhenti selama satu tahun. Januari 1963 ia mendaftarkan diri pada bekerja di bank dan segera mendaftar sebagai siswa baru di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jakarta untuk SGA. Selama tiga tahun (1951 - 1953) ia belajar di SGA. melanjutkan pendidikan sampai sarjana. Pada tahun yang sama ia dipindahtugaskan ke Sekolah Guru Taman Kanak-Kanak (SGTK) Lulus SGA, ia ditempatkan di Tanjungpinang, Riau, menjadi di Jalan Halimun, Jakarta Selatan. Di sini ia seolah menemukan guru SGB di kota itu. Ia berangkat ke Tanjungpinang lahan subur untuk mengembangkan bakat musiknya, khususnya dengan pesawat terbang Catalina yang mampu mendarat mencipta lagu anak-anak. Ia pun meninggalkan kuliah bahasa di permukaan laut. Di dermaga, Kepala SGB menyambut Inggris, keluar dari FKIP, dan menekuni musik. kedatangannya. Ia dibawa ke sebuah hotel tempat tinggalnya selama bertugas di Tanjungpinang. Di luar dugaannya, gaji SGTK memiliki suasana yang mendorongnya untuk menekuni pegawai di Tanjungpinang dibayar dengan mata uang dolar, dunia musik. Pemimpin sekolah sendiri senang pada musik. bukan rupiah. Dengan gaji dolar, hidup guru dan PNS pada Guru seni musik pandai bermain piano dan siswa SGTK turut umumnya lebih dari cukup. memberikan dorongan baginya untuk mengarang lagu anak- anak. Tiap kali siswa SGTK melakukan latihan praktik mengajar, Di kota inilah ia berkenalan dengan Mulyani Sumarman, guru ada yang memerlukan lagu dengan tema tertentu menurut Bahasa Inggris SMP Negeri. Menjelang tahun ketiga berada di tugasnya. Pada masa itu, mencari lagu anak-anak yang sesuai Tanjungpinang, ia merasa sudah waktunya pindah. Ia ingin ke dengan anak-anak agak sulit. Siswa yang memerlukan lagu Jakarta. Ia ingin melanjutkan pendidikan di BI Jurusan Bahasa baru datang kepadanya meminta dibuatkan lagu. Ia pun Inggris dan membangun rumah tangga dengan Mulyani. Ia mencoba. Lagu yang telah dibuat, diajarkan pada anak- mengajukan permohonan pindah, dan dikabulkan. Mulyani anak TK saat praktik mengajar. Ternyata, lagu itu disukai. Hal akan menyusul. ini membesarkan hatinya dan membuatnya makin tekun mengarang lagu anak-anak. Pada 1956, ia pindah ke Jakarta diangkat menjadi guru di SGB 5 Kebayoran Baru. Kemudian ia mendaftarkan diri pada Saat tinggal di Kebayoran Baru, Mahmud sering mengajak BI Jurusan Bahasa Inggris. Pada 2 Februari 1958 ia menikah anaknya bermain ke Taman Puring. Di sana ada ayunan, dengan Mulyani yang kemudian diboyongnya ke Jakarta. jungkat-jungkit, dan lapangan yang cukup luas sehingga anak-anak dapat melakukan permainan lain, seperti main Mulyani ditempatkan di SMP 11 Kebayoran Baru yang tepat lempar bola atau kejar-kejaran. Roike yang saat itu baru berhadapan dengan sekolahnya mengajar. Mulyani pun berumur 5 tahun senang sekali bermain ayunan. Ia begitu mendaftar diri kembali pada BI Jurusan Bahasa Inggris. Dengan menikmati permainan itu, sementara Mahmud berpesan demikian, mereka dapat pergi dan pulang dari mengajar, kepadanya agar berhati-hati agar tidak sampai mengalami ataupun kuliah di BI bersama-sama dengan mengendarai kecelakaan. Perasaan Roike dan pesan agar hati-hati itu ia sepeda motor. Dari perkawinan ini mereka dikaruniai tiga orang tuangkan ke dalam lagu Main Ayunan. anak, yaitu Ruri Mahmud, Rika Vitrina, dan Revina Ayu. Inspirasi lagu Pelangi hadir ketika ia mengantar anaknya, Rika, yang masih berusia lima tahun sekolah di TK. Di tengah perjalanan, Rika berteriak, ”Pelangi!” sambil menunjuk ke arah langit. “Perhatian Rika tiba-tiba pada pelangi di tengah keramaian lalu lintas, mengiringi pikiran dan perasaan saya. Mengapa dia tertarik pada pelangi? Di mana dia pernah melihat pelangi? Apa yang ingin dikatakannya? Mungkin pelangi pernah dilihat atau dikenalnya pada pelajaran menggambar ketika guru menyuruh menggambar pelangi di sehelai kertas. Sekarang, Rika melihat pelangi di langit yang luas. Begitu besar bentuknya

Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 19 Bahasan Utama Pelan tapi mantap, lagu-lagunya mulai dikenal di kalangan anak-anak, guru sekolah, dan orangtua. Pada 1968, Televisi Republik Indonesia (TVRI) mengundangnya. Salah begitu jelas warnanya,” tulis Mahmud dalam memoarnya seorang pejabat di sana menjelaskan bahwa TVRI ingin yang berjudul AT Mahmud Meniti Pelangi (2003). Ia mulai menyelenggarakan sebuah acara baru, yaitu musik anak- menyanyikan Pelangi, mencari kata-kata yang tepat yang anak tingkat SD. Ia diminta untuk mengoordinasi acara ini. menjadi pikiran anak kecil, selanjutnya ketika tiba di rumah, Akhirnya jadilah sebuah acara bertajuk Ayo Menyanyi yang ia iringi dengan gitar dan jadilah sebuah lagu. Itulah cerita mulai mengudara pada 3 Juni 1968. lahirnya lagu Pelangi yang sudah diperdengarkan dan dinyanyikan jutaan anak-anak Indonesia. Lewat lagu itu, Sumber lagu umumnya diambil dari lagu-lagu ciptaan, di Mahmud berhasil mengenalkan fenomena alam dengan antaranya: Ibu Sud, Pak Dal, Pak Tono, SM Moechtar, Kasim sederhana sekaligus kepercayaan terhadap Tuhan sejak dini. St. M Syah, AE Wairata, S Anjar Sumyana, C Tuwuh, Martono, Andana Kusuma, Angkama Setiadipradja, Pak Sut, Pak Rat, Lahirnya lagu Ambilkan Bulan terjadi ketika anaknya Roike Kusbini, Daeng Soetigna, Hs Mutahar, L Manik, MP Siagian, tengah bermain di beranda rumah. Saat itulah ia melihat ke A Simanjuntak, RC Hardjasubrata, Sancaya HR, dan Mus K langit dan melihat bulan. Segera ia berlari dan menggandeng Wirya. Dari lagu-lagu yang dikirimkan, dan masih dikenal, di lengan ayahnya diajak ke luar. Tiba-tiba si anak berkata, ”Pak, antaranya: Terima Kasihku oleh Sri Widodo dari Yogyakarta, ambilkan bulan.” Jelas saja Mahmud bingung. Awalnya Bunga Nusa Indah oleh Djoko Sutrisno, dan Anugerah oleh kejadian itu berlalu begitu saja. Namun, permintaan si anak Indra Budi (putra Meinar). Ayo Menyanyi telah menjadi satu di terus terngiang di telinganya. Minta bulan, untuk apa? antara wadah bagi mereka yang berminat untuk membuat Dengan mencoba menerawang dunia dan bahasa anak, lagu anak-anak, pendidikan musik anak-anak khususnya. Pada Mahmud pun menuliskan permintaan itu dalam bait-bait April 1968, ia menerima sebuah lagu dari Mochtar Embut, lagu. Dalam proses pembuatannya, Mahmud menerangkan berjudul Ibu Guru Kami, yang kemudian disiarkan di TVRI. bahwa mulanya lagu tersebut, “Ambilkan Bulan, Pak” karena anaknya meminta diambilkan bulan kepadanya. Kalimat Atas usul Mahmud, pada 1969 TVRI menambah acara lagu pertama diulang dua kali untuk menunjukkan ciri khas anak- anak yaitu Lagu Pilihanku. Jika Ayo Menyanyi berbentuk anak, yaitu jika meminta sesuatu tak cukup sekali. Namun pelajaran untuk menyanyikan lagu baru, maka Lagu Pilihanku kemudian ia merasakan ada bunyi yang tak serasi, yaitu bersifat lomba. Jumlah peserta lima orang yang dipilih bunyi berselang pada akhir frase yang berdekatan, antara melalui tes. Untuk testing, calon peserta harus melapor diri bunyi huruf “b” pada “bulan” dengan huruf “p” pada “pak”. pada Kepala Subbagian Pendidikan, yang kemudian akan “Bunyi huruf ‘b’ yang pulen berselang dengan bunyi ‘p’ yang memperoleh Surat Peserta Tes. Tes dilakukan oleh dua orang tertutup, membuat saya agak ‘risih’. Tidakkah lebih baik, bunyi yang ditunjuk koordinator acara, berlangsung di studio TVRI. berselang tersebut menjadi, ‘…bulan Bu’. Saya kira begitu. Acara ini ditayangkan dua kali sebulan, bergantian setiap Apalagi pada umumnya anak-anak lebih dekat pada ibunya. seminggu sekali dengan Ayo Menyanyi. Kedua acara di atas Saya tuliskan ‘Ambilkan Bulan, Bu’. Lebih enak kan?” imbuhnya. berlanjut selama 20 tahun sampai 1988.

Lain lagi dengan lagu Amelia. Amelia adalah nama seorang Kehadiran acara Ayo Menyanyi dan Lagu Pilihanku, ternyata anak kecil yang riang, sering bertanya, tidak bisa diam, lincah, telah menarik minat kalangan perusahaan rekaman untuk dan ingin tahu banyak hal. Amelia adalah anak dari Emil merekam lagu anak-anak pada piringan hitam. Tercatat Salim, Menteri Lingkungan Hidup pada masa Orde Baru. Emil nama perusahaan rekaman, seperti: Remaco, Elshinta, Bali, Salim tak lain adalah sahabat Mahmud waktu kecil, ketika Canary Records, Fornada, dan J&B Records. Lagu-lagu ciptaan sama-sama sekolah di Sekolah Menengah Umum Bagian Mahmud pun mendapat perhatian. Di samping lagu-lagu Pertama (SMU, setingkat SLTP), di Palembang. Mahmud ciptaan pencipta lainnya, ada sekitar 40-an lagu Mahmud melukiskan sifat Amelia dalam lagunya sebagai gadis cilik tersebar pada tujuh piringan hitam antara 1969, 1972, dan lincah nian, tak pernah sedih, riang selalu sepanjang hari. tahun-tahun sesudahnya.

Dorongan untuk membuat lagu datang pula dari guru-guru. Waktu terus berjalan. Akhirnya, ada lembaga pendidikan Islami Satu di antaranya adalah Rosna Nahar. Para siswa pun senang meminta Mahmud untuk memberikan penataran sejenis pada dengan lagu-lagu ciptaannya. Ia kemudian membentuk sekolahnya untuk guru-guru TK. Ia berpendapat, alangkah kelompok paduan suara siswa SPG. Lagu ciptaannya terus baiknya jika contoh lagu yang ia berikan, juga bernapaskan bertambah, dan mulai tersebar di TK dan SD terdekat, Islami. Yang Islami itu yang mana? Karena hal ini merupakan kemudian melebar di sekolah-sekolah lain. Radio Repulik sesuatu yang baru baginya, mulailah ia mencari buku- Indonesia (RRI) memintanya membantu mengisi acara buku referensi. Dari pencarian ini didapatkannya berbagai anak-anak pada sore hari, dengan memperkenalkan lagu sumber di antaranya adalah buku yang ditulis M Quraish lama maupun baru. Kesempatan ini ia pergunakan untuk Shihab, Wawasan Al Quran. Dengan demikian maka semakin memperkenalkan lagu ciptaannya sendiri. lengkaplah skill penulisan lagu sang maestro.

20 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 Music ingin memunculkan kembali lagu anak- anak yang dahulu akrab di telinga anak-anak Indonesia. Mereka yakin, di kalangan orangtua pada umumnya ada rasa kerinduan akan lagu- lagu semacam itu. Mahmud terkejut dan sangat senang lagu-lagu karyanya diperhatikan. Segera ia serahkan sejumlah koleksi lagu-lagu yang kebetulan telah difotokopi dari naskah asli. Menjelang Mei 2000, Sony Music memilih 15 lagu dengan penyanyi Tasya dan penata musik Dian HP. Pada 4 Mei 2000 lagu-lagu yang terpilih dengan label Sony Wonder berjudul Libur Telah Tiba dengan subjudul Karya Abadi AT Mahmud diedarkan dan sukses.

Mahmud pun berupaya menghimpun semua lagu yang Setahun kemudian tepatnya 5 Juni 2001 menyusul album diciptakan dalam bentuk buku. Ia pernah mencetak sendiri, kedua dengan semua lagu ciptaannya berjudul Gembira dengan biaya sendiri, dan menyebarkan sendiri langsung ke Berkumpul. Kembali sambutan masyarakat akan album ini tidak sekolah-sekolah, 2 judul buku kumpulan lagunya yaitu Lagu mengecewakan. Kemudian 18 Oktober 2001, menjelang Ramadan Anak-Anak Kami Menyanyi (1969) berisi 44 lagu dan Lagu 1422 H, diluncurkan album Ketupat Lebaran yang memuat 11 lagu Anak-Anak Main Ayunan (1970) berisi 30 lagu. Islami. Namun kali ini tidak semua lagu adalah ciptaannya.

Selain itu pihak lain termasuk para penerbit pun sempat Atas prestasinya di bidang musik, Mahmud telah banyak menerbitkan buku-buku berisi lagu-lagu ciptaannya, menerima penghargaan. Di antaranya Oktober 1999, yaitu di antaranya Penerbit PT Sinar Bandung menerbitkan Hadiah Seni dari Pemerintah, yang diserahkan Menteri Nyanyianku berisi 30 lagu yang pada umumnya berbeda dari Pendidikan dan Kebudayaan RI, Juwono Sudarsono. lagu pada Main Ayunan. I Elisa dari Bandung menerbitkan sendiri 8 lagu ciptaannya dalam gubahan untuk iringan piano, Februari 2001, pada saat peluncuran film Visi Anak Bangsa dengan judul Lagu Anak-Anak (1976). Penerbit Yudhistira karya Garin Nugroho, bertempat di Gedung Teater Jakarta menerbitkan 3 kumpulan lagu berturut-turut, masing- Indonesia TMII, kembali diterimanya penghargaan dalam masing dengan judul Merdu Berlagu dalam 4 jilid. Tak hanya bentuk daun lontar yang diserahkan oleh Wakil Presiden itu, ternyata, penerbit besar pun ikut tertarik menerbitkan Megawati Soekarnoputri. Di atas daun lontar tertulis: ”Untuk buku lagu-lagu anak. Di antaranya adalah Balai Pustaka, Tiga yang mencipta melintasi keberagaman budaya memberi Serangkai Solo, Gramedia, dan Grasindo. keindahan dan kemuliaan keberagaman hidup”.

Selain mencipta lagu, Mahmud pun sempat menulis Mei 2001 bertempat di Golden Room Hotel Hilton, beberapa buku, terutama sebagai anggota tim. Hal itu diprakarsai dan melalui Yayasan Genta Sriwijaya, ia menerima terjadi ketika menjadi anggota tim penulis untuk buku musik penghargaan berupa trofi dari masyarakat Sumatera bagian SPG pada Projek Penyedian Buku Sekolah Guru Tahun ke-5 Selatan, bersama-sama dengan tiga orang tokoh lainnya. Pembangunan Lima Tahun I 1973-1974. Sejumlah buku yang ditugaskan pada timnya adalah Buku Musik 1, 2, 3, dan 4 untuk Pada Agustus 2003, ia pun menerima Tanda Kehormatan SPG. Selanjutnya, ia bersama Bu Fat menulis buku pelajaran Bintang Budaya Parama Dharma dari Pemerintah RI (Keppres musik Musik di Sekolah Kami Belajar Seni Musik Aktif dan Kreatif No 052 /TK/Tahun 2003 Tanggal 12 Agustus 2003). untuk Sekolah Dasar yang diterbitkan Balai Pustaka (1994). Sebulan kemudian, Anugerah Musik Indonesia (AMI) Selain itu pada 1995 ia menulis buku Musik dan Anak atas memberikan penghargaan berupa Lifetime Achievement permintaan Projek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Award kepadanya atas sumbangsihnya terhadap dunia musik. Kependidikan 1994-1995 Ditjen Pendidikan Depdikbud. Lebih dari satu dasawasa Mahmud telah menghadap Sang Sekitar Oktober 1999, Seli Theorupun Pontoh dari Sony Pencipta. Tepat 6 Juli 2010 lalu ia mengembuskan napas Music bertamu ke rumahnya bersama Dian HP yang ternyata terakhirnya tapi namanya tetap dikenang ketika semua orang pernah menjadi guru piano cucunya, Sasti. Seli bermaksud bernostalgia dengan masa kecil mereka. Berkat AT Mahmud, album perdana lagu anak-anak dengan label Sony Wonder. kita semua bisa menikmati masa kanak-kanak dengan lagu Saat itu dirasakan bahwa lagu anak-anak yang ada di pasaran yang sesuai dengan usia. pada umumnya berbeda dari lagu anak-anak yang pernah diciptakan oleh Mahmud, Ibu Sud, atau Pak Kasur. Sony Ritmanto Saleh - Berbagai sumber

Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 21 Artikel Budaya

Pentas Swara Indonesia (Pensi) Nasionalisme yang Kuat di Jiwa Milenial kinny Indonesian 24 adalah sebuah channel Ritmanto Saleh sukses ber-tagline “Fearless Intelligent Indonesian” S yang dimulai sejak 24 Juni 2011 oleh Andovi Berbeda dari lagu sebelumnya, di sini sejak awal sudah da Lopez diikuti oleh sang kakak, Jovial da Lopez, ada beat dan groove yang berenergi mengajak penonton sudah memiliki lebih dari 3,4 juta pelanggan. Selama untuk bergoyang mengikuti irama. Koreografi pun ini total mereka telah menghasilkan tak kurang dari mengambil gerakan khas dari tari Giring-Giring. 300 video yang ditayangkan di YouTube. Satu di antara video-video fenomenal mereka adalah Pentas Swara Dinamika di segmen ini mengalami perubahan namun Indonesia (PENSI), yang tayang perdana pada 14 masih tetap berada dalam suasana ceria ketika lagu Juni 2021 dan sampai sekarang telah ditonton lebih berpindah ke Si Patokaan yang berasal dari Sulawesi dari 3 juta kali. Dengan video ini mereka mengajak Utara. Di sini irama lagu berubah menjadi swing dengan penonton berkeliling Indonesia melalui medley lagu- solis dari paduan suara. Dua lagu berikutnya masih dari lagu yang hampir semuanya adalah lagu daerah. Untuk Sulawesi Utara yaitu Anging Mamiri dan O Inani Keke merealisasikannya, mereka berkolaborasi dengan dengan dinamika yang dibanting jadi lembut dan tempo ratusan orang termasuk beberapa penyanyi dan lebih lambat. pemusik Indonesia papan atas. Dinamika dan tempo kembali dinaikkan di lagu Video dimulai dengan lagu Ibu Pertiwi ciptaan Ismail berikutnya, Lembe-Lembe dari Maluku, namun kali ini Marzuki yang diawali intro piano elektrik bertempo bukan karena instrumen melainkan dari cara paduan lambat ditingkahi aransemen paduan suara yang secara suara menyanyi sambil bertepuk tangan. Berlanjut ke progresif bergerak dari unisono ke polifoni khas gospel, lagu Ayo Mama, masuklah bunyi khas cabikan bas Barry mengiringi da Lopez bersaudara bernyanyi sebagai duet Likumahuwa yang sebelum pindah lagu menyelipkan solis. Pada bait kedua dinamika lagu semakin meningkat sepotong iringan bas dari lagu Just My Imagination dari dengan masuknya beat yang dihasilkan oleh instrumen The Temptations. Memang bukan lagu daerah, namun bas, drum, dan perkusi plus improvisasi vokal oleh solis sebelum sempat bereaksi, penonton langsung digebrak dari paduan suara, juga koreografi yang selaras. dengan intro Cintaku (Chrisye) yang iramanya sama sekali berbeda. Kali ini Barry memamerkan teknik Setelah membawa­ slap yang sering jadi andalannya. Lagu pun berlanjut ke kan sedikit kata Rasa Sayange. Yang menarik di sini adalah dialog antara pengantar, bas yang dimainkan Barry dengan paduan suara yang Andovi dikemas dalam progresi akord menanjak dan tiba-tiba dan kembali dibanting di akhir segmen. Jovial memulai Selanjutnya masuklah Gamaliel dengan bait pertama perja­ lagu Rame-Rame yang dibawakan sebagai intro. lanan Memasuki bait berikutnya kembali dinamik diangkat keliling dengan irama samba. Sambil menari, paduan suara Indonesia bernyanyi mengiringi Gamaliel yang memberikan dengan lagu improvisasi-improvisasi cantik pada melodinya. Masih Cik-Cik Periuk dalam irama samba, lagu pun berpindah ke Poco-Poco. dan Ampar- Ampar Pisang Suasana kembali berubah dengan hadirnya lagu Sajojo dari Kalimantan. dari Papua dengan solis Nowela, dilanjutkan oleh Albert

22 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 Fakdawer yang menyambung dengan lagu Apuse. Pada segmen berikutnya langsung terjadi perubahan Segmen ini diakhiri dengan duel improvisasi oleh kedua suasana yang ditandai dengan chant tari Kecak dan solis yang dilatari oleh paduan suara. perubahan dalam pencahayaan. Seluruh anggota paduan suara dan da Lopez bersaudara pun segera bergabung Masih dalam ambience yang sama, perjalanan berlanjut dalam koreografi Kecak Bali. Intro sempurna yang mulus ke Nusa Tenggara Timur dengan lagu Gemu Fa Mi Re mengantarkan tampilnya lagu Janger. yang di kalangan masyarakat umum lebih populer dengan nama Maumere dan dibawakan sercara energik Jika di awal tadi disebutkan bahwa acara ini berisi oleh Andovi sebagai solis. hampir seluruhnya lagu daerah, maka inilah satu di antara alasannya. Ada satu lagu yang bukan lagu Dinamik kembali diturunkan, kali ini dengan daerah, melainkan sepotong melodi yang mirip jingle memindahkan fokus dari panggung utama yang berisi iklan produk mie instan. Kalimat terakhir seharusnya para penyanyi dan paduan suara ke petari dengan menyebut tagline produk tersebut. Namun di sini, perlengkapannya yaitu beberapa batang bambu kalimat itu sengaja “ditelan”. Sebagai visualisasinya, panjang. Segmen ini masih menampilkan Nusa Tenggara kamera menyorot wajah Andovi dan Jovial yang

Timur dengan tarian Rangku Alu, yang melibatkan tersenyum tipis seolah berkata, “You sing, you lose”. para peragawati yang mengenakan kain tenun khas Walaupun berbau komersial, harus diakui bahwa daerah tersebut. Sementara lagu yang tampil adalah eksekusi ide ini rapi dan brilian. Anak Kambing Saya, yang melodinya dimainkan dengan instrumen saxofon oleh Glendys Monica, hanya diiringi Berpindah ke daerah selanjutnya, kali ini Jawa Tengah, dengan piano dalam kemasan yang lain dari biasanya dengan fragmen berjudul Bumi Nuswantoro. Fragmen yaitu skala minor. ini sekaligus berfungsi sebagai intro bagi Yura Yunita. Penyanyi berlatar belakang Sunda ini ternyata sanggup Masih dari Nusa Tenggara Timur, kali ini giliran mengeksekusi dengan rapi lagu Jawa, Suwe Ora Jamu, lagu Karna Su Sayang oleh solis dari paduan suara. lengkap beserta logat dan cengkok-cengkoknya. Lagu Bait pertama dinyanyikan solis sendiri sementara yang berawal mellow ini segera ditingkahi dengan irama pengulangannya dibawakan dengan nada dasar 2 disko sebagai persiapan menuju ke lagu Jawa selanjutnya semitone lebih tinggi dan dilatari dengan cantik oleh yaitu Rek Ayo Rek dan Cublak-Cublak Suweng. paduan suara.

Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 23 Artikel Budaya

Di urutan berikut, tampil lagu Ondel-Ondel dari Betawi yang masih melanjutkan irama disko dari lagu sebelumnya. Tak lama kemudian irama beralih ke RnB bernuansa latin ketika tiba giliran lagu Bungong Jeumpa dari Aceh. Irama ini masih dipertahankan ketika lagu berpindah ke Tak Tong Tong dan Ayam Den Lapeh dari Minangkabau yang disisipi fragmen lagu Dek Sangke dari Sumatera Selatan. Di segmen inilah tampil petari Wulan Desiari dengan Tari Piring.

Menyusul kemudian 4 lagu dari satu di antara daerah-daerah terproduktif dalam menghasilkan lagu dan pemusik yaitu Tapanuli. Keempat lagu itu betapa mereka peduli dan sangat mencintai Indonesia adalah Rambadia, Sinanggar Tulo, Siksik Sibatumanikam, walaupun sempat menghabiskan masa sekolah mereka di dan Sigulempong. Yang menarik adalah bahwa selain luar negeri. Besarnya energi yang tumbuh dari rasa cinta aransemen paduan suara yang dibuat secara polifoni, Tanah Air inilah yang melatari letupan kreativitas mereka progresi akord yang digunakan di keempat lagu ini yang bagai kawah Merapi, tak terhenti dengan frekuensi bukanlah seperti yang sudah biasa terdengar. Sementara dan intensitas yang semakin tinggi. Cara mereka koreografi pun mengambil unsur gerakan tari Tortor. berekspresi pun cenderung lebih spontan, integral, cerdas, dan straightforward sekaligus terencana, tanpa Menutup keseluruhan rangkaian parade lagu-lagu kehilangan sisi artistiknya. daerah dari seluruh Indonesia versi zaman now ini adalah lagu Gelang Sipaku Gelang. Pilihan lagu yang Akhir bulan lalu, tepatnya 24 Juni, Andovi dan Jovial gampang diduga namun dengan keindahan aransemen secara resmi sudah meninggalkan SkinnyIndonesian24. yang tak terduga sebagai penutup. Setelah 10 tahun aktif dan konsisten memproduksi video-video dari yang paling sederhana lantas Secara keseluruhan karya ini layak diapresiasi sebagai meningkat baik secara kuantitas maupun kualitas sebuah kemenangan multi-dimensional: Indonesia bahkan hingga menjadi penentu standar dalam sebagai negara, Pancasila sebagai dasar negara, UUD pembuatan video berkualitas bagi content creator di ‘45 sebagai konstitusi, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai seluruh dunia, channel itu sudah berhenti berproduksi identitas kebangsaan yang ternyata tetap dijunjung tinggi sehubungan dengan beberapa alasan, di antaranya penuh kebanggaan oleh generasi yang menempati posisi tidak bisa disampaikan karena alasan pribadi. Namun terdepan dalam penentuan arah perkembangan bangsa demikian konten-kontennya masih tetap bisa diakses beserta seluruh followers mereka. Jangan lupa bahwa dan dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Followers mereka jumlah mereka jutaan dan sebagian besar adalah generasi tentunya sangat menyayangkan keputusan ini. Namun mereka dan adik-adik mereka. Jovial saat ini baru berusia melihat pencapaian mereka selama ini, rasa-rasanya 31 tahun dan Andovi 27 tahun. Dengan pengalaman kedua patriot abad 21 ini tetap layak mendapatkan selama 10 tahun menangani SkinnyIndonesian24, Andovi sorotan dari masyarakat, sebab mereka pastinya tidak berangkat dari video pertama yang cuma terkesan akan berhenti di sini. Misalnya dari beberapa wawancara spontan menampilkan dirinya meng-cover beberapa di podcast-podcast terkemuka terungkap kepedulian lagu berbahasa Inggris sambil memainkan sendiri terhadap dunia pendidikan di Indonesia yang telah kibornya dengan skill yang gampang dilibas oleh siapapun, menginisiasi mereka untuk membuka Beasiswa da sampai kemudian bersama Kajo, sapaan akrab Jovial, Lopez sejak 2017. Begitu pula keprihatinan mereka menghasilkan karya-karya kolosal yang membutuhkan terhadap tata kelola penyiaran di Tanah Air yang perencanaan panjang dan melibatkan sampai ratusan mungkin akan memicu mereka untuk terjun kepala. Video-video mereka rata-rata menunjukkan ke politik.

24 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 Sudut Pandang

Seto Mulyadi Orang Pertama yang Mengenalkan Homeschooling di Indonesia Dr Seto Mulyadi, SPsi, MPsi atau lebih dikenal dengan nama kak Seto adalah sosok yang tak asing bagi dunia anak di Indonesia. Bersama dengan Henny Purwonegoro, Seto aktif sebagai pembawa acara anak-anak di TVRI tempo dulu dan juga sebagai psikolog anak.

ETO pula yang memprakarsai dibangunnya Istana Kasur hingga akhirnya mendirikan sekolah Taman Kanak- Anak-Anak Indonesia (Children Center) di Taman Kanak Mutiara Indonesia pada 16 Juni 1982 di Jln Cik SMini Indonesia Indah (TMII) dan diangkat sebagai Ditiro, Menteng. Seiring perkembangan zaman dan waktu, penanggung jawab pembangunan tersebut oleh Tien Mutiara Indonesia memiliki beberapa cabang di antaranya Soeharto. Untuk selanjutnya diresmikan oleh Presiden cabang Pulomas, Cikunir, Depok, Bogor, dan Kalibata. Soeharto pada tahun 1986. Metode pembelajaran yang diterapkan oleh Mutiara Seto pun melekat erat dengan tokoh Si Komo, boneka Indonesia adalah belajar sambil bermain, sehingga berbentuk Komodo yang begitu populer di kalangan memungkinkan anak-anak dapat belajar lebih gembira, anak-anak pada zamannya. lebih kreatif, cerdas, dan berprestasi,

Kecintaan Seto pada dunia anak sudah lama tertanam Lewat metode ini diharapkan anak-anak mampu menge­ dalam dirinya dan semakin menjadi ketika dia menimba nal konsep ilmu pengetahuan (matematika, ilmu alam, ilmu di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, terlebih dan ilmu seni) dengan baik dan mampu bersosialisasi saat dia turut serta membantu kegiatan Bapak dan Ibu dengan lingkungannya.

Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 25 Sudut Pandang

Beberapa program pendukung di sekolah tersebut berupa do­ ngeng boneka, kunjungan luar kelas, ekskul seperti berenang, melukis, komputer dan lain-lain, rekreasi gabungan yang tentunya diha­diri oleh Seto, pemeriksaan kesehatan anak, konsultasi anak, seminar-seminar tentang anak bagi orangtua dan jasa antar-jemput.

Di setiap cabang TK Mutiara Indonesia dilengkapi dengan fasili- tas ruang kelas, ruang multi-media, perpustakaan, UKS, area bermain (outdoor/ indoor), dan alat peraga main, pun dilengkapi dengan beberapa fasilitas umum Kini usia Seto menjelang 70 tahun tepatnya pada 28 seperti minimarket, kantin, dan masjid. Agustus nanti, namun dia masih aktif berkegiatan dan terus menyuarakan kecintaannya pada dunia anak. Selain Di sekolah tersebut, kecintaan Seto kepada anak-anak menjabat sebagai Ketua Komnas Perlindungan Anak juga semakin terpupuk dan tersalurkan dengan idealismenya. aktif di organisasi Himpunan Psikolog Indonesia.

Pun Seto mendirikan Yayasan Nakula-Sadewa pada 1984 Beberapa program pendidikannya lahir dan terbentuk pada karena terinspirasi oleh dirinya sendiri yang terlahir sekolah mandiri yang didirikan pada 2007, bernama Home- sebagai anak kembar, bersama dengan saudara kembar­ schooling Kak Seto (HSKS) yang menjadikan­ anak sebagai nya yang bernama Kresno Mulyadi yang juga berprofesi subjek, dengan konsep anak belajar seperti di rumah atau sebagai pemerhati anak, dia tinggal di Surabaya. at home, sehingga anak merasa nyaman dan senang belajar.

Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 26 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 Anak yang bersekolah di HSKS disiapkan menjadi Banyak penghargaan lainnya diraih untuk pengabdian anak yang dapat menggali potensi diri, sehingga dapat Seto di dunia anak, di antaranya adalah penghargaan in- berprestasi sesuai dengan minat dan bakatnya. Anak ternasional yaitu The Outstanding Young Person of the diharapkan menjadi seseorang yang mampu bertahan World, Amsterdam; Kategori Contribution to World dalam kondisi apapun. Peace dari Jaycess International pada 1987, penghargaan Men’s Obsession Award pada 2006. Untuk itu Seto memperoleh penghargaan Prestasi Rekor Pemrakarsa Pendiri dan Pengembangan Home- Pada 2011 dia meraih penghargaan nasional sebagai schooling Pertama di Indonesia dari Lembaga Prestasi Tokoh Sosial dalam BNSP Life Achievement Award Indonesia Dunia (LEPRID) di Semarang pada Juli 2019. 2011. Penghargaan tersebut diberikan oleh Badan Nasi- onal Sertifikasi Profesi (BNSP) atas peran Seto sebagai Penghargaan dari LEPRID ini adalah dikarenakan Seto tokoh masyarakat yang mencintai dunia anak dan peduli dianggap mampu mengubah paradigma tentang pendi- akan kesejahteraan anak-anak Indonesia. dikan di Indonesia yang semula berdasarkan pendidikan formal menjadi suatu alternatif sekolah mandiri dan Juga Seto ternyata aktif menulis dan telah banyak mem- sebagai salah satu solusi permasalahan orangtua. buahkan hasil karya yang berkaitan dengan psikologi, Parenting dan anak-anak. Homeschooling pada akhirnya menjadi pilihan terbaik dan berkembang pesat di Indonesia. Adalah Anakku, Sahabatku dan Guruku, sebuah judul buku karyanya yang menunjuk- kan kecintaannya kepada anak.

Demikian se­ kelumit tentang Seto Mulyadi yang mumpuni di bidangnya yaitu bidang anak- anak. Sepatutnya Indonesia bang- ga karena telah memiliki Seto dengan jasanya yang tiada ternilai dalam mendirikan tonggak-tonggak dasar pendidikan anak dalam rangka menciptakan sumber daya manusia yang baik, berprestasi, dan berbudi pekerti.

Diana Prima Resmana - Berbagai sumber

Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 2727 Histori Seni

pesastra yang bangkit karena disebabkan fakta bahwa Menyusuri Kenangan UNESCO menyebutkan Indonesia hanya menempati urutan kedua dari bawah soal literasi du­nia, artinya Majalah (Media) Anak-anak minat baca kita yang sangat rendah. Maka menyu- suri kenangan di era 1970 – 1990 tentang majalah di Indonesia anak-anak di masa lalu adalah sebuah perayaan besar bagaimana majalah anak-anak pernah mewarnai enyusuri kenangan majalah (media) anak- dunia buku kita dan tentu tidak bisa terlepas dari M anak di Indonesia adalah seperti kembali sejarah keberadaan majalah-majalah itu sejak berdiri menuju masa kecil kita yang indah. Barangkali inilah hingga menjadi bacaan anak-anak yang legendaris, di mimpi kita kembali ke masa itu, di mana banyak sekali antaranya adalah: majalah anak-anak yang terbit dengan gambar- gambar dan cerita-cerita yang menarik. Seperti 1. Majalah Si Kuncung menurut buku Children and Literature yang ditulis oleh John Warren Stewig, buku bacaan sastra bagi Majalah Si Kuncung merupakan majalah yang amat anak-anak akan memberikan kesenangan pada legendaris pada era 1950-an sampai dengan 1970-an. mereka dan memberikan pemahaman yang baik. Majalah ini kali pertama terbit pada 1956. Majalah Si Kuncung menjadi trendsetter majalah anak-anak di Bisa dibayangkan jika majalah-majalah itu hadir saat Indonesia. Majalah Si Kuncung pun menjadi sepak- ini, saat semua orang sudah terbuai dengan teknolo- terjang terbitnya majalah anak-anak di Indonesia. gi, sedang sebagian lainnya bekerja keras mengobar- Majalah ini terbit sebulan sekali berisi 16 halaman kan semangat menghidupkan literasi secara nasional, yang mencakup cerita-cerita pendek, satu di antara membentuk kegiatan sastra di sekolah-sekolah hing- yang legendaris adalah cerita tulisan Soekanto SA ga mengajak guru-guru menulis di berbagai event yang berjudul Si Mulus Opelet Tua atau karya Ris Thorik antologi puisi dan festival sastra di berbagai daerah. yang berjudul Berburu Ikan Paus. Tentu inilah yng dilakukan Sebagian orang dan para

28 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 2. Majalah Bobo jar”, karena memang isinya sarat dengan pendidikan Majalah ini sudah kita kenal, terutama angkatan 1970 melalui bacaan yang menarik bagi anak-anak seka- -1990-an. Kehadiran Majalah Bobo tidak lepas dari jasa ligus mengandung unsur permainan. Maskot Majalah Pendiri Jakob Oetama. Majalah Bobo adalah Bobo adalah seekor kelinci yang nakal berwarna biru bacaan populer anak-anak Indonesia yang terbit bernama Bobo yang selalu mengenakan sweater sejak 14 April 1973. Majalah anak-anak yang satu ini berwarna merah berhuruf “b” (pada terbitan 1990-an memiliki konsep yang kuat, yaitu Bobo yang merupa- sempat berganti huruf “B” besar) dan celana biru, me­ kan keluarga kelinci dengan beberapa saudara. Dalam rupakan tokoh yang diadopsi dari majalah aslinya. majalah ini, selain cerita tentang Bobo, juga ada kisah 3. Majalah Ananda lain di dalamnya seperti Bona si belalai panjang dan Rong-Rong, juga Kisah Negeri Dongeng dengan Majalah ini mungkin tidak seterkenal majalah anak- Nirmala cantik sebagai penyihir dan Oki yang nakal anak lainnya, tetapi kehadirannya mewarnai ragam dan selalu nakal diam-diam memakai tongkat bacaan anak. Tampilan Majalah Ananda pada awalnya Nirmala. Selain memberikan edukasi bagi anak-anak, mengusung kartun dengan goresan ala komik-komik Majalah Bobo juga menyajikan hiburan dengan barat, kemudian disesuaikan dengan gambar den- beberapa kumpulan komik yang ikonis dan digemari gan nuansa lokal. Majalah Ananda sendiri diterbitkan pembacanya. Majalah ini adalah versi Indonesia dari oleh Yayasan Raden Saleh, boleh dikatakan grupnya majalah serupa di Belanda dengan penyesuaian Kartini. Sampai pada 1995 majalah ini masih terbit isi. Edisi bahasa Indonesia terbit sekali seminggu, dan beberapa bulan kemudian majalah ini tidak terbit sedangkan Bobo Junior yang merupakan adaptasi untuk selamanya. langsung dari Belanda terbit dua minggu sekali, dan diterbitkan oleh Kelompok Kompas-Gramedia. Di Be- Seiring berjalannya waktu dan mulai stabilnya dina- landa sendiri, Majalah Bobo diterbitkan bulanan oleh mika media-media massa di Indonesia . Tapi setidak­ penerbit Blink.nl. Yang menarik dari Majalah Bobo ini nya kita bisa berbangga bahwa pada saat itu minat memunyai slogan yaitu, “Teman Bermain dan Bela- baca anak-anak di Indonesia cukup baik.

Rini Intama

Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 29 Karya Puisi-Prosa Saut Poltak Tambunan TIBA-TIBA KAMI TIBA PADA MASA ITU sayap-sayap burung langit tersekap oleh kepak sendiri Fanny Jonathans Poyk rerimbun putri malu sembunyi AKU ANAK INDONESIA pada lipatan bentang daunnya sendiri hujan pun diam termangu dalam derainya sendiri Aku anak Indoseia gemercik riam sungai di batu-batu terbenam arus sendiri pagi ketika kubuka mata, ibu dan ayah telah ke sawah kesiur angin kembara terhenti dibungkam berbekal sarapan ubi kutelusuri pematang sawah ber- gemuruh sendiri jalan ke sekolah anak-anak ayam tercekat tanpa sepatu kupijak tanah dengan sinar matahari surut meringkuk kembali ke dalam telur asal sendiri menyembul jingga teman perjalanan hari lepas hari bahkan kupu-kupu bergegas pulang menyuruk kepompongnya sendiri Aku anak Indonesia menyusuri ladang kata kata datang di angan juga harapan begitulah tiba-tiba kami tiba pada masa itu berkata pada diri; meski mata menatap nanar ke depan, prahara pandemi virus korona harap selalu ada bahwa kelak aku bisa membuat ayah ayun langkah kami terkunci wabah juga ibu senang, memberi secercah sinar bahagia ten- nalar logika terpasung oleh kalut sendiri tang hidup dan kehidupan pada ketiak ranting pada lipatan daun pada liang-liang pohon pada gua-gua batu Aku anak Indonesia pada liung jurang pada lubuk kelam Berkata pada dunia bahwa lakonku tak hendak menari di pada kotak segi empat bilik-bilik perawatan atas derita pada aturan dan kesepakatan aku ingin meraih cita setinggi kumampu untuk tetap berondok berkurung agar ada nada indah menelisik di gendang telinga ‘di rumah saja’. berbisik merdu dari sudut bingkai bibir ayah dan ibu, “anakku kami bangga padamu” bencana ini membelokkan arah peradaban menekuk segala tegar-tegak hingga rebah FannyJ.Poyk/Juni/ 2021 bersimpuh luruh setiap lutut dan tengkuk sujud merapal doa-doa panjang dari kitab-kitab tebal yang tersimpan lama di laci paling bawah

rindu kami rindu reriuh langkah kerja keseharian rindu tengkar-teriak anak sebab sepatu sandal hilang sebelah rindu cerewet emak sisihkan uang belanja uang sekolah utang arisan dan amplop kondangan rindu kami rindu lampu hijau di perempatan jalan rindu kami rindu pasar dan rumah-rumah ibadah

perubahan menjadi keniscayaan maka kami harus berubah menyongsong kewajaran baru kebiasaan baru kepantasan dan kepatutan baru tak ada gentar tak kenal ragu sebab kasih Tuhan tak berubah tangan-Nya tak kurang panjang untuk menolong tak pernah terlambat hanya perlu: percaya! l Karya: Gatot Eko Cahyono l Judul: Barong Bali l Medium: Semprot Pilox di kanvas l Ukuran: Jakarta, 8 Juni 2020 110x110 cm l Tahun: 2014

30 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 Ayu Cipta D Zawawi Imron DIKURUNG PANDEMI IBU

Deretan angka pada almanak yang digantung pada Ibu, kalau aku merantau lalu datang musim kemarau, dinding rumah tak memberikan arti bagi perjalanan sumur sumur kering, daunan pun gugur bersama kehidupan reranting, hanya mata air air matamu Ibu yang tetap saat ini: anak-anak dikurung pandemi lancar mengalir. Hari berganti hari Pagi siang sore malam berputar setiap hari seiring waktu Kalau aku merantau, sedap kopyor susumu dan ronta berjalan kenakalanku, di hati ada mayang siwalan memutikkan sari- Mengumpar sendiri ditikam kekosongan angan sari kerinduan, karena utangku padamu Ibu, tak kuasa kubayar

Di rumah petak hari hari makin menua Ibu adalah gua pertapaanku dan Ibulah yang meletak- Almanak tak lagi memberi arti kanku di sini, saat bunga kembang, menyemerbak bau Bapak kehilangan pekerjaan dipecat karena Corona sayang, Ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi, aku uang belanja ibu macet karena bapak tak gawe lagi mengangguk meskipun kurang mengerti Anak ngungun di meja kayu belajar daring dengan kuota internet yang megap-megap Ibu, bila kasihmu ibarat samudra, sempit lautan teduh, tempatku mandi mencuci lumut pada diri, tempatku Lembaran almanak telah berganti bulan sejak berlayar, menebar pukat, melempar sauh, lokan-lokan, Coronavirus menjadi pandemi di negeri ini televisi mutiara dan kembang laut semua bagiku dan media massa berlomba mengabarkan angka-angka kematian , orang terinveksi tapi sedikit berita Ibu, kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan, kesembuhan semangat namamu Ibu yang ‘kan kusebut paling dahulu, lantaran aku tahu, engkau Ibu dan aku anakmu

Kunni Masrohanti Kalau aku berlayar lalu datang angin sakal, Tuhan MELAWAN DI RUMAH SAJA yang Ibu tunjukkan sudah kukenal, Ibulah itu bidadari yang berselendang bianglala, sesekali datang padaku betapa kecilnya Inah menyuruhku menulis langit biru dengan sajakku telungkup memang sudah tidak tapi belum sanggup berdiri tegak Awang, mabuk kepayang daring di luar mencari yang murah dari ruang terbuka hingga kafe-kafe sederhana sekejap di rumah sekejap hilang yang penting bebas jaringan

Joyah takut keluar rumah serdadu tanpa rupa itu sudah mengepung membunuh satu persatu sahabat dekat sungguh, semalam teman diskusi pagi tadi dia sudah duluan pergi

Tapi Joyah memandang Awang memapah Inah kecil tak berayah segala perlu tak sudah-sudah Joyah mencari lelah melawan di rumah saja mengadu hidup pada yang kecil tak kasat mata sambil berdoa Pandemi, bawalah kini ke musim semula l Karya: DN Koestolo l Judul: Kasih Ibu l Medium: Cat minyak di kanvas Pekanbaru, April 2021 l Ukuran: 90x120 cm l Tahun: 2020

Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 31 Karya Puisi-Prosa Norman Adi Satria KUCING KAMPUNG

Dhenok Kristianti Seekor anak kucing kampung yang baru saja muntah BERGURU PADA GURU KEHIDUPAN tersedak duri ikan dari tong sampah berjalan lunglai dan tiba di sebuah halaman pet shop. Anak-anakku, Ini zaman memang milikmu Dari balik pintu kaca Masa keemasan bagi kanak-kanak dengan takjub ia melihat kucing-kucing ras Sebagai generasi Z betapa gagah langkahmu bersantairia di kandangnya Jemarimu lincah memainkan gawai, menikmati sereal tuna bicaramu fasih mengomentari ini itu yang hanya pernah ia cium aroma bungkusnya. Ada yang berlarian mengejar bulu Tapi, Nak, takkah kautakar kehilangan itu? mengoyak-ngoyak sepatu Tak lagi kawan-kawan sepermainan dan ada pula yang dibelai sayang oleh pelanggan baru. yang saling asah, asih, dan asuh Tak kaunikmati serunya gobak sodor, “Dunia memang tak adil!”meongnya. petak umpet yang mendebarkan, “Mengapa aku tidak dilahirkan sebagai kucing ras?” adu jitu bermain gundu, adu cerdik bermain congklak, Pintu terbuka, atau lomba egrang di antara riuh tepuk tangan terlihat seekor kucing cantik digendong memasuki mobil seusai spa. Aku khawatir kau tersesat di dunia maya, Nak “Wow, cantiknya...” Sendiri, dan tak tahu jalan pulang “Hus! Berisik amat sih ini kucing! Pergi sana!” Kawan-kawanmu ada, tapi sebenarnya tiada sergah pemilik pet shop itu, mengusirnya. Mereka mendukungmu dalam basa-basi Seketika hilang saat kau berdiri di pinggir jurang Ia kembali berjalan dan terus berjalan, tanpa tujuan. Bergurulah pada Guru Kehidupan, “Kenapa aku dilahirkan sebagai kucing kampung?” Ia mengajarmu santun berkata-kata Yang tak jelas asal-usulnya! meski amarah sedang membara Ia mengajarmu rahasia bahagia: Bahkan ibuku saja lupa Menguatkan yang lemah pernah berhubungan dengan siapa saja. Menegakkan yang tumbang Aku ingin surat kelahiran itu! Bergurulah pada Guru Kehidupan, Nak! Aku ingin kandang itu! Boleh kaujelajah angkasa dengan gawaimu, Aku ingin kalung itu! namun jangansia-siakan tegur sapa kawanmu Aku ingin sereal itu! Boleh kaugapai ketinggian, Aku ingin belaian sayang itu! tapi kaki tetap tercengkeram di bumi Mengembaralah di zaman Z yang kian masyur, Ratapan meongnya yang begitu duka tanpa kaunista kearifan para leluhur! tanpa sengaja membangunkan seekor kucing tua yang baru saja dilompati tikus di hadapannya. Yogyakarta, 2021 “Hei, Nak! Semua kucing itu punya ras. Nama ras kita adalah: Kampung!” ucapnya setengah sadar, sebelum akhirnya dengan sigap menerkam tikus yang menyangkanya tak lagi ganas. “Nikmatilah keliaranmu, Nak. Kasih sayang yang kau bayangkan sejatinya hanyalah penjara”

Kucing muda itu ternganga menyaksikan kucing tua mulai berdoa: “Tuhan, terima kasih atas tikusmu hari ini, Meong” kemudian makan dengan lahapnya. Dan anak kucing itu membatin: l Karya: Gatot Eko Cahyono l Judul: Wah, aku ingin sekampung itu! Momong Anak l Medium: Medium campuran di karton l Ukuran: 39x33 cm l Tahun: 2021 Jakarta, 1 Juni 2021

32 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 Ali Satri Efendi KAMI BUTUH PELINDUNG Kami butuh pelindung Atau bukan hanya kami, kau pun akan mati sia-sia Boleh saja kau menghindari Tapi lihat saja sampai di mana kau mampu berlari Kami di depan, kau pun sejajar dalam barisan Kami terancam, kau mana bisa melawan Tak peduli di sudut mana kau berdiri Atau di seragam apa kau bersembunyi Dalam ketidakpastian, kita sama bertahan. Bekasi, Juni 2021

Shantined DOA l Karya: Mudji Sutrisno SJ Pagi dini hari, matahari belum terbit benar Amyrhiby Ada berita dari timur, anakku pertama lambungnya terluka Lemas ia, lemas aku PADA MEDIA YANG BASA-BASI, KITA Jarak kami sungguh terlalu jauh BERCINTA DI TENGAH PANDEMI Tak mungkin kutempuh Satu-satunya jalan Adalah doa Wangi malam ini berasal dari baumu Berpasrah pada pemilik nyawa Puji tiap lekuk terurai dari cacimu Kita bercinta atas dasar saling benci Setelah rakaat sunnah dan fardhu Menelan nikmat dari rasa saling iri Subuh itu sajadahku kuyub oleh doa Kupinta sungguh belas kasihanNya Menertawai mereka yang merayu dalam social media Sembuhkan anakku,pulihkan anakku Ya Rabb Memaki bengis untuk nafsu yang terlunta-lunta Aku ibunya, aku ibunya! Dengan segala air mata,kuketuk pintu surga Yang mengemis sapa dari sepasang belahan dada Kuketuk sepenuh daya, sepenuh upaya Yang menerka mangsa tuk mendulang apa yang Kuketuk hingga seluruh jariku terluka terselip dari sela pangkal kakinya Kuketuk lagi dan tak berhenti Ya Rabb, ya Rabb…tolong anakku Dan masih kita mengheningkan cipta untuk dosa Darah dagingku, belahan jiwaku yang suci diperkosa doa Di Timur ia banjir air mata lara duka Menempa amal dari tiap-tiap timbang yang berasal Di sini banjir air mata doa dan pinta dari dunia fana Dan sungai air mata yang mengalir, menyatu di laut lauh mahfudz-Mu Di mana realita yang memisahkan surga dan neraka? Mukjizat berlaku Saat ereksi diumbar bangga tuk dapatkan aku dari mereka Alhamdulillah, Subhanallah, Masyaallah Saat penetrasi hanyalah tujuan utama dari lacurnya Berangsur lambung anakku sembuh kata-kata Tertidur ia dalam kumparan doa ibunda

Citra liar membalut mesra tatapan nanar Setelah semalam bertarung dengan aduh lenguh Tak cukupkah ketelanjangan kita menjadi pudar? Memang benar Dan menyimpan semuanya dalam kenangan yang Allah memberi seorang ibu kepada anak hingar bingar : doa yang mustajab Menjadikan segala perkara mudah atau susah Namun raziaku sembunyi-sembunyi di balik g-string Melalui lembaran doa dan harap berwarna-warni Buru aku setelah ini Sebab anak tak lain adalah ia sendiri Karena pada pandemi kita memerah berahi Meski ribuan gunung menghalangi CVA 24 Juni 2021 Bogor, 2021

Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 33 Cerita Pendek Kambojaku Ekawati Matahari baru saja berada tepat di ubun-ubun saat dia menggenggam tanganku. Teriknya menambah rona pipi semakin memerah. Dengan mata yang berbinar dia mengecup pucuk kepalaku. Aku hanya bisa memejamkan mata sambil menetralkan haru biru yang bergejolak di dada.

EL, apapun yang akan terjadi nanti aku ‘Tuhan, mengapa sesakit ini mencintai. Maafkan aku harap kau tetap berdiri pada rasa yang karena telah membagi hatiku padanya. Maafkan aku “M sama. Jangan pernah melupakan janji yang karena telah memberikan cinta pada selain-Mu, dan kita buat. Aku mencintaimu. Tetaplah begini, jangan ada akhirnya aku tidak mendapatkan apa-apa selain kecewa perubahan apapun baik itu pada sikapmu maupun pada dan perih yang menyayat.’ hatimu. Karena sesuatu yang ada di dalam sini tidak akan pernah kukeluarkan atau menimpanya dengan Azan magrib memaksa langkahku meninggalkan pintu rasa dan kisah yang baru, ” katanya sambil menunjuk dengan menutupnya sebelum itu, khawatir jika ada sese­ dadanya. orang masuk dengan niat jahat padaku. Setelah kematian ibu setahun lalu aku sendiri di sini. Aku sebatang kara. Tidak sepatah kata pun yang mampu aku ucapkan untuk membalas ucapannya kala itu. Hanya sepasang Sejuk air wudhu seketika memberiku rasa segar setelah bening yang menetes dan akhirnya mengaliri pipi. Aku seharian meratapi seseorang yang telah berhari-hari hanya mampu menatap kepergiannya siang itu, setelah tidak memberi kabar apapun. Mengapa aku tidak aku mengangguk tanda menyanggupi permintaannya. mencarinya? Entahlah, mungkin karena aku sama sekali tidak memunyai keberanian untuk mengampirinya. Ya, Aku tidak pernah menyangka sebelumnya, bahwa itu aku pengecut. Pengecut yang lumayan berani karena kali terakhir aku melihatnya. Jika saja aku tahu bahwa mencintai milik orang lain. setelah itu tidak lagi dapat menemukannya, mungkin aku akan memintanya untuk tinggal lebih lama atau Air mataku kembali bercucuran ketika tangan ini bahkan selamanya. tengadah sambil menjalin doa untuk kebahagiaannya.

*** “Tuhan, takdir apa yang sedang kujalani ini? Mengapa aku selalu menemukannya pada setiap sujudku? Aku terduduk di depan pintu sambil menatap ke arah Pertanyaan-pertanyaan ini selalu berputar di kepala jalan raya. Entah apa yang kutunggu. Tatapanku seakan hingga ciptakan nyeri yang kadang membuatku tak tidak mampu beranjak dari situ, seolah aku sedang berdaya,” racauku dalam isak. menatap punggungnya yang semakin menjauh seperti saat itu. Rindu. Ya, aku merindukannya. ‘Aku mencintainya, bahkan sangat mencintainya.’ Kem- bali nyeri itu kurasakan di dalam hatiku. Jika cinta sesakit ini, mengapa dia ada dan mengisi rasa pada hatiku yang kosong kemarin. Rasa yang Dulu, sebelum rasa ini sebesar ini aku pernah memin­ menciptakan rindu di sana. Untuk apa dia hadir jika tanya untuk tidak melanjutkan menebar benih cinta akhirnya menghilang setelah memintaku mengaminkan di hatiku. Karena aku tahu bahwa apa yang kami jalani segala permintaannya. ini adalah sesuatu yang salah. Jalan yang kami tempuh tidak akan pernah menuju rumah. Kami akan semakin Aku kembali terisak dalam diam. Mengenang geng- tersesat tanpa ada sedikitpun cahaya yang menerangi. gaman yang masih menghangat pada jemariku. Merasai Akan tetapi dia selalu meyakinkan aku bahwa tidak ada basah kecupannya pada pucuk kepalaku. yang salah dalam cinta. Cinta adalah anugerah dari Sang

34 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 34 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 Mahacinta. Tidak setiap orang beruntung mendapatkan- kan kami kapan saja. nya, itu katanya. “Mel, jangan biarkan kata nista menghancurkan rasa *** yang terbangun karena izin-Nya.” Kembali hati ini ditikam gelap yang mendekap erat. “Mel, apa kau tidak merasakan getaran di hatimu? Apa kau tidak menginginkan rasa ini? Jangan menghina “Tapi Bie, ini salah. Ini hanya nafsu dunia. Kamu miliknya cinta dan menyalahkannya karena hadir pada kita.” dan akan tetap menjadi miliknya. Aku tidak akan mampu Kata-katanya dulu sempat membuatku mengigil mena- memintanya untuk menerimaku,” kataku dengan suara han segala rasa yang tak mampu kudefinisikan. bergetar.

Gelap kembali menggelayuti hidupku. Walau rasa cinta dan “Cukup Mel, aku tidak akan melanjutkan perdebatan ini. rindu masih sama seperti saat sebelum dia tinggalkan, Aku mencintaimu titik. Tidak ada seorang pun yang bisa namun ada sesuatu yang membuat napasku terkadang mengubah itu. termasuk aku. Karena rasa yang ada di sesak. Ingin rasanya menentang sesuatu yang membisikkan hatiku ini adalah anugerah yang suci.” Dia membuang kalimat-kalimat cintanya di telingaku hingga memberi rasa pandangannya dari tatapanku. nyeri pada hati. Karena kenyataan yang ada sama sekali berbeda dari pengakuan yang dia ikrarkan pada garis hidup. “Suci? Bagaimana rasa ini suci jika jatuh pada seseorang yang telah mengikat janji di dunia dan akhirat dengan Berjalan bersisian dengannya hanyalah angan yang wanita lain. wanita yang telah tertulis pada lembar terbuang bersama janji yang dia tinggalkan. Kisah kami takdirmu sebelum aku? Apa ini adil buatnya?” tanyaku seperti berjalan pada beliung yang dapat mengempas- sedikit keras. l Ilustrasi: Agoes Noor

Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 35 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 35 Cerita Pendek Innalillahi wa inna illaihi raji’un Telah berpulang kerahmatullah saudara, sahabat kita Abimanyu Pradana. Semoga amal ibadahnya diterima. l Ilustrasi: Agoes Noor Aamiin ya robbal aalamiin

Pekikku memecahkan kesunyian malam itu. Beberapa tetangga datang terheran-heran melihatku yang me­ ratap dan meracau tidak jelas. Mereka berusaha me- nenangkan namun semua terasa jauh, hingga akhirnya semua menghitam dan tubuhku terasa sangat ringan.

***

“Bie, aku datang,” isakku di samping pusaranya.

Kutumpahkan semua rasaku pada nisannya. Kekasihku, pemilik hatiku kini telah berada di balik gundukan tanah ini. Tidak ada lagi yang dapat aku lakukan selain mera­ tapi sebagian hatiku yang terkubur bersama jasadnya.

Setiap minggu aku selalu mengunjunginya. Membaca puisi-puisi rindu sambil bersandar pada bunga kamboja yang tumbuh subur di samping pusaranya. “Cukup! aku akan tetap menjaga rasa ini dengan atau tidak ada persetujan darimu. Karena aku yakin tidak ada Kekasih… yang sia-sia dari rasa yang telah hadir di dalam hatiku,” kisah kita tak akan pernah kubiarkan usang katanya tidak kalah keras. Melapuk rapuh dimakan masa yang menyesak “Bie ….” Atau hanya sekedar bertukar warna “Cukup Mel,” bentaknya saat itu membuat aku tersentak. “Kau tak paham Mel, sebesar apa rasa yang telah kuberi- Biduk cintamu akan selalu tertambat kankan padamu. Tidak sekalipun aku bernapas tanpamu. pada kembang kamboja ini Kau benar-benar mengalir pada nadiku ini, paham!” Menguar wangi yang membersamai langkah bentakannya kembali membungkamku. Memangkas gelisah Kemudian menyimpannya pada bejana-bejana hati Pertengkaran selalu mewarnai hubungan terlarang ini. Namun, selalu saja aku kalah dalam perdebatan hati. Tak akan ada sesal pada kelopakku Perasaan sayang dan takut kehilangan menghalangi Saat setitik nokhta kau lukis pada raga akal. Ah, cinta. Sungguh dahsyat rasa yang diciptakan kata itu. Aku akan tetap memuja Hingga tubuh ini tak lagi memeluk jiwa Aku kembali larut dalam penantian, sambil menguntai rindu dari derai air mata yang senantiasa menemani Padang Lawas, 1.06.2021 hari-hariku. Rasa cinta ini semakin besar tiap harinya tanpa mampu kukendalikan.

Kubuka aplikasi biru pada benda pipih yang selalu menemaniku. Mata dan jemari berkerja sama untuk me- TENTANG EKAWATI nemukan akun sang pangeran jiwa. Setelah mengetik Ekawati, ibu dua anak penyuka beberapa huruf kutemukan senyum yang beberapa hari kamboja ini sebelumnya hanyalah ini hilang dari pelupukku. Saat tangan ini men-scrol ke penikmat literasi. Baru setahun inilah bawah, mataku menatap tulisan yang membuatku tak dia aktif menulis dengan berbekal sedikit keberanian. Beberapa mampu mencernanya. Berkali-kali kubaca, dan kucoba karyanya telah diterbitkan dalam untuk menganggapnya lelucon. Namun kembali harap­ beberapa antologi baik puisi maupun anku terempas saat beberapa komentar dari keluarga cerpen. Wanita ini selalu yakin bahwa ada dan beberapa teman dekatnya yang juga kukenal rahasia pada setiap kejadian yang meyakinkan bahwa apa yang kubaca memang suatu terjadi dalam hidup ini. Jadi jangan kebenaran. lupa bersyukur.

36 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 Komunitas Seni

Segitiga Art Community Hubungan dengan Manusia dan Tuhan

Kebutuhan pelukis (perupa) dalam EGITIGA Art Community yang berdiri pada 2018, membentuk komunitas seni menjadi ini dalam pemilihan namanya didasarkan pemikir­ S an bahwa, manusia tidak bisa hidup tanpa adanya alasan yang masuk akal. Pelukis tidak bisa hubungan dengan Tuhan dan hubungan sesama manusia. melangkah seorang diri dalam meng­awali Istilah dalam agama yaitu Hablum minallah wa hablum minannas. dan melalui perjalanan berkesenian­ nya. Mereka butuh kondisi saling berbagi Gagasan ini dimunculkan pertama oleh Syafril Cotto (Jakarta) dan Ivan Hariyanto (Surabaya) yang berke­ wawasan dan berdiskusi tentang proses inginan mengadakan pameran bersama antara pelukis berkarya seni. Hal itu disadari oleh Jakarta dan Surabaya. Maka mereka berdua sepakat Segitiga Art Community membentuk kelompok yang bisa mewadahi bebera- pa peseni Jakarta dan Surabaya. Dibentuklah sebuah kelompok yang diberi nama Kelompok Segitiga.

Sayang sekali, sebelum Segitiga mengawali kiprahnya, Ivan Hariyanto meninggal dunia, sehingga pameran Segitiga yang semula dirancang sebagai pameran bersama antara pelukis Jakarta dan Surabaya gagal dilaksanakan, karena sebelumnya Ivan tidak sempat mengirimkan nama-nama peserta dari Surabaya kepada Syafril.

Kelompok yang kemudian berubah nama menjadi Segitiga Art Community ini diketuai Syafril Cotto dan saksi berdirinya adalah Handoyo JJ. Kini bersekretariat di Tebet Barat, Jakarta Selatan.

Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 37 Komunitas Seni

Anggota komunitas ini men- capai 26 orang yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya. Soal keanggotan Segitiga yang berjumlah 26 orang, Syafril mengatakan, “Keang- gotaan memang dibatasi hanya 30 orang saja.”

Program yang sudah mereka laksanakan adalah Pameran Perdana Segitiga di Balai Budaya Jakarta pada 2 Juli 2018 dan yang kedua Pameran Segitiga yang “Rencana dalam waktu dekat, Segitiga akan berpameran bertajuk Creative Freedom to Heal The Nation, dalam di Sakura Garden City, Cipayung, Jakarta Timur merespons Pandemi Covid-19, dilaksanakan di Perpustakaan Nasional, Profil Syafril Cotto sendiri sebagai berikut: Jakarta. Pada event ini mereka l Syafril Cotto dilahirkan di Pariaman, Sumatera Barat, melibatkan para peseni besar dari berbagai daerah, 5 Mei 1956. seperti Jakarta, Yogyakarta, Bali, dan Jawa Timur. l Pendidikan terakhir STSRI “ASRI”, Yogyakarta. l Pengalaman pameran bersama: Sejak 1977 sampai Pada 2021 ini mereka ikut membantu terselenggara- dengan sekarang. nya pameran tunggal Jenny Mahastuti di Perpustakaan l Pameran berdua: Nasional, Jakarta. 1. 1987 di Balai Budaya Jakarta. 2. 2016 di TIM Jakarta.

l Pameran tunggal: 1. Di Gedung Departemen Pariwisata Seni dan Budaya Jakarta.

2. Di Balai Budaya Jakarta 3. Gedung Bulog Jakarta 4. Di Gedung WTC Jakarta 5. Di Balai Budaya Jakarta 6. Di Balai Budaya Jakarta.

IH - Sumber: SC

38 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 Geliat Seni Rupa

Mulyana Silihtonggeng Konsisten Melukis tentang Dunia Anak

Semasa kecil, Mulyana Silih­ enginjak masa di SMA sudah mulai berpikir, ka- tonggeng hidup di pedesaan, daerah lau sudah besar enaknya jadi apa ya? Tidak disengaja Sumedang, Jawa Barat, kegiatan­ M berkenalan dengan seorang bapak yang profesinya­ sehari-hari kalau tidak sekolah, men- sebagai pelukis. Suatu ketika diajaklah berkunjung ke rumah dan studio lukisnya. Mulailah belajar melukis. Dari situ gaji dan bermain. Kegiatan yang paling berpikir, enak ya kalau jadi pelukis yang bisa kerja di rumah mengasyikkan yaitu menggambar, mulai sekaligus bisa mengawasi keluarga. Setelah tamat SMA dari menggambar pemandangan pegu­ mulailah mencari-cari perguruan tinggi yang ada jurusan nungan, pedesaan, binatang sampai ke seni lukisnya. Selain ITB dan ISI bayangannya tidak ada lagi kartun populer pada masa itu. perguruan tinggi yang membuka jurusan seni lukis. Karena dia berniat melanjutkan pendidikan ke sekolah tinggi yang ada jurusan seni lukisnya, mungkin info ini sampai ke telinga paman- nya yang waktu itu kuliah di Jogja. Disarankanlah dia ikut tes ISI Yogyakarta. Dengan senang hati dia ikuti saran pamannya.

Sebelum tes masuk ISI terebih da- hulu mengikuti bimbingan singkat. Diperkenalkanlah dengan seo- rang mahasiswa ISI tingkat akhir asal Sumedang juga, yaitu Guruh Ramdani sekaligus teman paman- nya. Dengan waktu yang sangat singkat, dua hari dua malam saya

Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 39 Geliat Seni Rupa

dibimbing Guruh Ramdani. Setelah tes masuk ISI selesai dia pulang ke Sumedang, sambil menunggu hasil peng- umumannya. Akhirnya dengan rasa kecewa dia tidak diterima di ISI Yogyakarta.

Tahun berikutnya dia mencoba keberuntungan ikut tes masuk FSRD ITB. Sayangnya di ITB juga tidak lolos. Selang beberapa minggu ada surat datang ke rumah yang menyatakan saya lolos tes Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia (STISI) Bandung, jurusan seni lukis yang sekarang Fakultas Industri Kreatif Telkom Universitas. karena orangtua yang profesinya sebagai pedagang, Mulailah dia mengikuti kuliah pada tahun 2000 di sehingga­ dia bisa sambil membantu orangtuanya ber­ jurusan seni lukis STISI Bandung dan lulus pada awal dagang, sambil mencari pengalaman kerja. Pada tahun 2005. Bertemulah dengan dosen-dosen seperti: Heru itu pula dia diterima jadi tenaga pengajar gambar di Hikayat di mata kuliah studio lukis 1 dan 2; Isa Perkasa sebuah tempat kursus gambar di daerah Bintaro. Selain di mata kuliah gambar model; Diyanto di mata kuliah itu juga mengisi beberapa kegiatan ektrakurikuler studio 4; Imam Jaswadi di mata kuliah seni monumental menggambar dan melukis di beberapa sekolah di Kota 1; Kuswa Budiono di mata kukiah seni monumental 2 Tangerang Selatan. dan eksperimen kreatif; Mamannoor (alm) di studio 5 dan pembimbing tugas akhir; dan masih banyak bertemu Pada 2009 mulai aktif melukis lagi di kanvas setelah dosen lain yang masih berkarya sampai sekarang. lama vakum karena kesibukan dengan kegiatan meng­ ajar. Pada 2015 mulai mencoba keluar dan bergaul Setelah lulus dari STISI mulailah mengembara ke Jakarta, de­ngan kegiatan seni rupa, khususnya seni lukis Jakarta

4040 SemestaSemestaSemesta Seni SeniSeni l ll Nomor NomorNomor 14 1515 l l l Juni JuliJuli ll 20212021 dan sekitarnya. Mulailah KPNS sering memperkenalkan ketemu Ireng Halimun,­ diri ke para peseni besar seper- Andi Suandi, Najib Am- ti Suprobo Mangundiharjo, Najib rulloh, RB Ali, Amrulloh, dan lain-lain. Novandi, dan yang lainnya di acara yang digelar di Rumah Puspo, Ciputat. Pada tahun Pada 2017 dia mencoba itu pula lukisannya ikut meramaikan Ciputat Painting membuka peluang keberuntungan Festival (CPF) yang masuk nominasi. Pada Juni 2015 di balai lelang. Banyak alamat e-Mail balai lelang di Jakar- Ireng Halimun membentuk Komunitas Perupa Napas ta yang dia kirimi foto karya. Sidharta Auctionner-lah Seni (KPNS) dan Mulyana menjadi anggotanya. Berada yang mau mengikutkan lukisan-lukisannya walau bebe­ di KPNS, dia merasa banyak membawa keberuntungan.­ rapa kali sebelumnya kiriman e-Mail dia tidak dibalas. Banyak event-event pameran yang dilaksanakan, mulai Sampai sekarang lukisan-lukisan masih diterima di balai dari tempat biasa sampai ke galeri terkenal. lelang Sidharta dan di beberapa galeri komersial. Ada beberapa karya saya juga yang disponsori gallery ikut dalam ivent Jakarta Art mo- ment online 2021.

SemestaSemesta SeniSeni ll NomorNomor 15 l Juli l 2021 41 Geliat Seni Rupa

Konsep berkarya Mulyana adalah didasari oleh: Kesibuk­an di Kota Jakarta, rutinitas kehidupan yang pa- dat sehingga­ waktu terasa cepat berpengaruh ke dalam proses­ penciptaan sebuah karya lukisnya. Waktu berkarya yang sempit, ide-ide atau gagasan secara visual selalu bermunculan setiap saat, maka lahirlah lukisan-lukisan secara visual minimalis-figuratif, bermain dengan objek-objek, komposisi yang menarik sehingga enak dilihat, memunculkan ruang background yang luas, warna-warna pop, dan monokromatik. Keasyikan mencari dan bermain dengan ide-ide yang tidak wajar, menghadirkan simbol-simbol di dalam seni lukisnya menjadi sebuah kekuatan visual baginya. Objek tentang anak-anak dan segala perilakunya sempat mendominasi subject matter yang dia angkat ke dalam lukisannya.

Dalam melukis figur sengaja warna pakaian yang dibuat l 2005 - Pameran bersama ‘TREADING OBJECT. monokromatik atau menyatu dengan background, men- Galeri STISI. Bandung. gandung arti secara filosofis bahwa manusia di manapun - Pameran bersama ‘RAGAM RUPA’, Taman berada dan di lingkungan manapun hidup itu harus Budaya Jawa Barat, Bandung. bisa menyesuaikan atau menyelaraskan dirinya dengan - Pameran karya tugas akhir. Galery STISI lingkungannya. Supaya terjadi kehidupan yang lebih baik Bandung. bagi si orang tersebut. l 2015 - Pameran bersama ‘Mutiara Nuswantara’, Galeri Rumah Puspo, Ciputat, Tangerang Data Diri: Selatan. - Pameran bersama ‘Napas Seni’, Rumah l Nama: Mulyana Silihtonggeng (Usep Dede Mulyana) Sarwono, Pasar Minggu, Jaksel. l Pendidikan Sarjana Seni Sekolah Tinggi Seni Rupa dan - Pameran bersama 50 Finalis Ciputat Painting Desain Indonesia. STISI Bandung. Sekarang menjadi Festival (CPF), Galeri Rumah Puspo, Ciputat. Fakultas Industri Kreatif Telkom Universitas Bandung. Tangsel. l Alamat : Komplek Wismamas Pondok Cabe Blok B1, - Pameran bersama ‘PRO eduART No 31, Cinangka, Sawangan. Depok, Jawa Barat. EXSPRESSIO’, Taman Budaya Yogyakarta. l No HP: 081288480250. - Pameran bersama ‘Atmosferupa’, Pusat Ilmu l e-Mail: [email protected] Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia, Jakarta. [email protected] l 2016 - Pameran bersama ‘Seni Kasih Rupa Cinta’ l FB dan IG mulyana silitonggeng. Galeri Intitut Francais Indonesia, Jakarta. Pengalaman Pameran: - Pameran bersama ‘Eforless Joy’ Ruang Art Space+Communal UI, Depok. l 2002 - Pameran bersama lanskap dan gerak’. - Pameran bersama ‘Titik Perhatian’ Balai Galeri Kita, Bandung. Budaya Jakarta. l 2003 - Pameran bersama ‘aura art event’ UNPAS. - Pameran bersama ‘Kemon Roy’, Gedung Bandung. KNPI Kota Tangerang. l 2004 - Pameran bersama ‘terminal seni STISI1. - Pameran bersama ‘Coretan Hitam-Putih STISI Bandung. Akhir Tahun’, Balai Budaya Jakarta.

4242 SemestaSemestaSemesta Seni SeniSeni l l l Nomor NomorNomor 14 1515 l l lJuni JuliJuli l ll 2021 20212021 l 2017 - Pameran bersama ‘Jalinan Rona Pesona Estetika’, Taman Budaya Yogyakarta. - Pameran bersama ‘neo destinArtion’, Hotel Neo+, Legian-Kuta, Bali. - Pameran Guru Seni Rupa Se-Jabodetabek, ‘Penghormatan terhadap Ki Hajar Dewantara, Museum Basoeki Abdullah. Jakarta. - Pameran bersama ‘Artidentity’ Balai Kota Tangerang Selatan. - Pameran bersama KPNS ‘EstetikArt’ Galer Koi Kemang, Jakarta.

- Pameran l 2020 - Pameran bersama Perupa Jawa Barat. bersama Jilid 3. Galeri Pusat Kebudayaan. International Bandung. Tobacco - Pameran bersama online Seni Rupa Cartoon Jawa Barat untuk Seniman Jawa Barat. Exhibition - Pameran bersama Siklus ‘Benih, Tanam, 2017. Wisma Tuai’, Galeri Thee Huis Taman Budaya Perdamaian. Jawa Barat. Semarang. - Sejurus Momento Mori. Museum Seni Lukis Indonesia. Covid-19. Imah Gawe Pohaci. Bandung. l 2018 - Pameran - Pameran online “Imaji’ Bale Seni Barli. bersama - Pameran bersama InterCOV-19. KPNS Creative Freedom to Heal the Nation. ‘C’est La Perpustakaan Nasional RI. Jakarta. Vie’, Galeri - Pameran bersama Perupa Muda Jawa Institut Barat. Re-BUNG. Thee Huis Gallery. Francais Taman Budaya Jawa Barat. Indonesia, Jakarta. Penghargaan: - Pameran Cartoon Internasional, Media Literasi, Hotel Crowne Semarang dan Auditorium Kampus l 50 Finalis Ciputat Painting Festival (CPF) --2015. III UIN Wali Songo, Semarang. l Juara III, Poster Lingkungan ‘Kotaku Sehat’, - Charity Art Exhibition, Galeri Koi Kemang. Jakarta. dalam Rangka HUT Bintaro Jaya ke-36 --2015 l Juara I, Poster Lingkungan ‘Bintaroku Segar’, l 2019 - International Cartoon Exhibition 2019. Balai Kartun dalam rangka HUT Bintaro Jaya ke-39 --2018 Rossen (BKR). Kota Bharu, Kelantan, Malaysia. l Juara 3, Lomba Poster Lingkungan HUT Bintaro - Binnale Jawa Barat BIJABA #1. Taman Budaya Jawa Jaya ke-40 -- 2019 Barat. l Juara 2, Lomba Kartun HUT Bintaro Jaya ke-41

IH - Sumber: MS

SemestaSemestaSemesta Seni SeniSeni l ll Nomor NomorNomor 14 1515 l ll Juni JuliJuli ll 202120212021 434343 Laporan Khusus

Sastra Semesta #8, 13 Juni 2021, Taman Benyamin Suaeb Seni-Budaya Diekspresikan di Tengah Jakarta 494 Tahun Seni utuh ekspresi, entah apapun bentuknya, bagaimanapun caranya, dan dalam kondisi apapun juga. Minggu, 13 Juni 2021 lalu sejumlah peseni mengarahkan perhatian ke Gedung eks Kodim yang dialihfungsikan menjadi Taman Benyamin Suaeb di bawah manajemen Dinas Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta. Acara Sastra Semesta yang dikoordinasi oleh pelukis Ireng Halimun dalam rangka mewadahi aspirasi dan ekspresi seni ini telah memasuki edisi ke-8.

ayang-bayang pandemi membuat semua hadir sebagai keynote speaker sekaligus membuka pihak terkait mulai dari tamu, tim pelaksana, acara. Ekspresi Seni Jakarta dipilih sebagai tema dalam B pengisi acara, sampai pihak yang berwenang harus rangka menyambut ulang tahun Jakarta ke-494. Sebagai bergerilya demi terlaksananya acara. Peringatan tegas perwujudan konseptualnya, angka 494 ini tertuang untuk mematuhi protokol kesehatan sudah disampaikan dalam 4 narasumber talk show, 9 pembaca puisi, dan oleh pelaksana melalui web flyers yang disebarkan 4 penampil atraksi kesenian. secara daring oleh para awak Sastra Semesta sejak kira- kira seminggu sebelum penyelenggaraan acara. Cuaca menjelang siang itu cerah sedikit berawan. Beberapa orang sudah terlihat sibuk mempersiapkan Penyelenggaraan Sastra Semesta kali ini istimewa karena segala sesuatu yang diperlukan untuk pelaksanaan acara. untuk kali pertamanya secara langsung melibatkan Mereka menata rapi kursi dengan jarak aman satu unsur pemerintahan sebagai pihak yang berwenang. sama lain sesuai protokol kesehatan, menghubungkan Langkah maju ini tidak bisa dilepaskan dari peranan komponen demi komponen peralatan sound system dan Halimah Munawir sebagai pembina Sastra Semesta, yang rangkaian laptop - projektor - layar projeksi, memasang sejak bergabung dengan tim Sastra Semesta akhir tahun backdrop, menata sudut camilan, dan lain sebagainya. lalu langsung berperan aktif dan signifikan di antaranya Segala sesuatunya sudah siap ketika waktu menunjukkan menjalin hubungan dengan berbagai pihak pemangku tengah hari. Beberapa tamu terlihat mulai berdatangan kebijakan strategis termasuk Iwan Henry Wardhana begitu pula para pengisi acara yang bisa dikenali dari selaku Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. Gayung pakaian seragam mereka. Di antaranya yang tiba paling bersambut, Kadisbud tak hanya berkenan memberikan awal adalah dari Perkampungan Silat Petukangan. fasilitas tempat tapi juga menyatakan kesediaan untuk Sebagai pembuka acara, mereka dijadwalkan untuk

44 Semesta Seni l NomorNomor 1515 l JuliJuli l 20212021 tampil pada 13.06 WIB. Selain penampilan mereka yang menarik perhatian dengan kostum khas pesilat, mereka pun membawa sendiri instrumen musiknya. Komunitas Pelukis dan Pekerja Seni Indonesia (Koppi) yang mengenakan seragam kaus hitam juga terlihat sudah hadir.

Menanti kedatangan Kadisbud, tim Sastra Semesta mengadakan briefing koordinasi untuk melakukan pengecekan final atas kesiapan acara secara keseluruhan. Tamu dan pengisi acara pun bertambah banyak, semakin terasa bahwa acara akan segera dimulai. Tanpa diduga, di antara yang hadir dan mengisi buku tamu adalah Abraham Lunggana (H Lulung) yang antarpesilat yang dikemas dalam bentuk berbalas kebetulan lewat ketika akan menuju ke kantor Bamus pantun jenaka dan jurus-jurus silat langsung meluncur Betawi tepat di depan lokasi pelaksanaan acara. Ketika disaksikan oleh Kadisbud dan semua yang hadir. Sebuah diperoleh informasi bahwa Kadisbud mulai mendekati gebrakan yang segar dan sangat menghibur sebagai lokasi, Ireng Halimun dan Halimah Munawir segera acara pra-pembukaan. menuju depan Taman Benyamin Suaeb untuk melakukan penyambutan. Sejenak kemudian mobil yang membawa Ketika Kadisbud memasuki ruangan, terdengar Kadisbud memasuki area parkir. Kedua penyambut musik pembukaan berupa medley yang terdiri mengarahkan Kadisbud ke ruang Kepala Unit dari 3 lagu Betawi dalam irama pop-rock modern, Pengelolaan Gedung Pertunjukan TBS, Encu Suhani. sekaligus memperkenalkan pembawa acara, Inung Nurjanah Ridwan yang langsung mengajak seluruh Setelah beristirahat sejenak seraya melakukan hadirin bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan beberapa persiapan, acara pun siap dibuka. Masih Indonesia Raya. Sebuah tindakan patriotik yang kembali diantarkan oleh kedua penyambut ditambah Kepala dirasakan perlu untuk lebih sering dan serius dilakukan Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Timur, H Hasanuddin, sehubungan dengan meningkatnya gejolak sosial- dan beberapa staf dari TBS, Kadisbud menuju ke kebangsaan yang terjadi belakangan ini. Berperan lokasi acara. Sebelum memasuki ruangan, Kadisbud sebagai pengaba adalah pemusik M Sodik. tidak bisa segera memasuki ruangan karena “diadang” warga Perkampungan Silat Petukangan dengan acara Berikutnya giliran 3 wanita petari dari subtari Unit penyambutan Palang Pintu khas Betawi. Dialog Kesenian Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UKM UNJ) yang menampilkan tari Betawi berjudul Nandak Ganjen, hasil kreasi dari Atin Kisam, satu di antara putra Kisam Jiun, pemimpin kelompok topeng Betawi Ratna Timur, Jakarta Timur. Tariannya menceritakan gadis- gadis belia yang baru beranjak dewasa. Dalam proses peralihan tersebut mulai tampak keceriaan remaja dibarengi kecentilan yang terkadang berujung pada kekonyolan dan mengguratkan seutas senyum di bibir para penonton.

Semesta Seni l NomorNomor 1515 l JuliJuli l 20212021 45 Laporan Khusus

Berlanjut pada mata acara berikutnya yaitu sambutan mengakomodasi kota. Peseni bukan status pekerjaan dari Ireng Halimun sebagai Koordinator Sastra Semesta, tapi status penjiwaan. Di masa lalu banyak pesastra dilanjutkan dengan sambutan dari Halimah Munawir pernah dipenjarakan baik secara lahir ataupun batin sebagai Pembina Sastra Semesta. Pada intinya kedua justru karena menjalankan fitrahnya yaitu berekspresi. sambutan ini menegaskan perlunya forum ekspresi seni- Baginya, peseni harus memiliki ruang kebebasan dan budaya bagi masyarakat Jakarta dan bahwa ekspresi tidak boleh dipenjara baik lahir maupun batin. Untuk itu adalah suatu kebutuhan yang hakiki. Berekspresilah Dinas Kebudayaan DKI sudah menyiapkan perangkat jika memang perlu berekspresi, jangan tunggu aturan, hukum berupa Instruksi Nomor 45 Tahun 2020 yang kebijakan, perintah, apalagi uang. Sastra Semesta adalah ditujukan kepada para pemangku kebijakan dalam rangka bukti lahirnya sebuah ekspresi yang lebih disebabkan oleh menciptakan ekosistem pendukung kegiatan berkesenian besarnya nyali dan keinginan bersilaturahmi daripada bagi warga. besarnya uang. Sejatinya memang ekspresilah yang muncul paling awal sebab dialah indikator kehidupan. Selesai presentasi oleh Kadisbud, acara dilanjutkan Aturan, kebijakan, perintah, dan uang baru muncul dengan penyerahan cinderamata berupa lukisan dari setelahnya. Dalam kesempatan ini sekilas diperkenalkan Perkampungan Silat Petukangan kepada Kadisbud dan pula beberapa pendukung acara yang akan segera Koordinator Sastra Semesta, sekaligus berfoto bersama tampil serta para personel pelaksana acara. Mengakhiri sebagai dokumentasi acara. rangkaian sambutan dan secara resmi membuka Sastra Semesta #8 adalah dari Kadisbud yang sekaligus Dengan berlalunya Kadisbud maka acara pun berlanjut membawakan presentasinya sebagai keynote speaker. dengan pembacaan puisi. Sebagai pembaca pertama adalah Monica JR, seorang wanita pengusaha yang pernah Dalam presentasi yang terus terang diakuinya baru menggeluti dunia teater. Tampil cantik dengan kebaya selesai beberapa saat sebelum berangkat, Kadisbud brokat merah, Monica membacakan puisi berjudul KSP Itu yang lulusan S2 Kajian Pengembangan Perkotaan UI yang merupakan bagian dari buku Bayang Firdaus karya ini dengan fasih menyampaikan beberapa poin penting Halimah Munawir dalam bahasa Indonesia dan Inggris. tentang peran, fungsi keberadaan sebuah kota yang Tak hanya puisi, Monica yang juga hadir sebagai sponsor membutuhkan ekspresi seni dalam penghidupan ini membawakan sejumlah minuman cokelat produksi penjiwaannya. “Kota tanpa seni adalah jasad tanpa dalam negeri dengan 3 varian rasa yang siap diseduh dan jiwa,” ujarnya, langsung disambut riuh tepuk tangan dinikmati oleh para hadirin. Setelah itu pembacaan puisi seluruh hadirin. Dengan tegas dinyatakannya pula bahwa dilanjutkan dengan satu di antara nama yang cukup luas kotalah yang mengakomodasi seni, bukan seni yang dikenal di kalangan sastra yaitu Edrida Pulungan. Kali

46 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 ini puisi yang dibawakannya berjudul Jejak Perempuan Perantau di Ibu Kota.

Berikutnya tampil 10 anggota Koppi yang secara keroyokan menggelar action painting di atas kanvas berukuran 3x1,5 meter. Rentang usia anggotanya pun cukup luas, anggota termuda yang ikut dalam action painting ini berusia 11 tahun. Setelah sekitar 20 menit mereka menggelar aksi itu diiringi lagu-lagu legendaris Benyamin S, dengan kondisi lukisan yang masih setengah jadi mereka pindahkan kanvas itu ke luar karena di apresiasi yang sedemikian tinggi di luar negeri justru panggung akan digelar acara berikutnya. tidak “dirumahi” oleh kita sendiri di sini, contohnya alat musik tekyan. Sementara itu sebagai petari, koreografer, Mata acara berikutnya adalah talk show sesi 1 yang dan pendiri sanggar tari, Sherly pun membagi suka- menampilkan 2 narasumber yaitu Yahya Andi Saputra duka dan visinya dalam rangka memperkenalkan dan dan Aidil Usman. Tampil sebagai narasumber pertama, memopulerkan tarian Indonesia keliling dunia. Ketika Yahya membahas tentang sastra lisan. Sementara mereka berdua selesai menyajikan bahan diskusi, waktu Aidil membahas tentang kegilaan karya-karya jalanan sudah sangat dekat menjelang magrib, oleh sebab itu yang lantas menjadi mahakarya ketika mendapatkan diputuskan untuk sejenak rehat salat magrib. Talk show kesempatan untuk dikurasi oleh seorang pakar. dilanjutkan pada 18.30 WIB dengan sesi tanya-jawab. Bertindak sebagai moderator adalah Ikhsan Risfandy. Pembacaan puisi sesi terakhir menampilkan Syamsudin Setelah itu tibalah giliran kelompok musikalisasi Deavies Bahar Nawawi dengan 2 puisi Betawi yaitu Udin Bopak Sanggar Matahari yang tampil dengan 3 lagu hasil Namenye dan Mendusin, dilanjutkan 2 pembaca yang garapan mereka atas puisi-puisi Gergaji karya Slamet membawakan puisi karya mereka sendiri yaitu Ireng Sukirnanto, Doa karya Taufiq Ismail, dan Paket Awal Tahun Halimun dengan Jiwa Nan Merdeka, dan Harris Priadie Baru karya Yoevita Sukotjo. Bah dengan 2 puisi berjudul Penyair yang Tertawa dan Penyair yang Tertawa (Lagi). Usai persembahan musikalisasi puisi, tibalah giliran pembacaan puisi sesi 2 yang menampilkan Irfan Hakim Keseluruhan acara ditutup dengan tampilnya kembali yang membacakan puisi berjudul Membaca Tanda- Perkampungan Silat Petukangan yang kali ini menggelar Tanda karya Taufiq Ismail dan Sam Mukhtar Chaniago Hikayat Haji Godjalih dengan iringan rebana, salawat, dan dengan puisi berjudul Tanpa Ridho-Mu, dan Rini Intama gerakan-gerakan silat Beksi. Penampilan ini diawali dengan membacakan puisi hasil karyanya sendiri berjudul Aku pembacaan puisi dan ucapan selamat ulang tahun untuk Tunggu Kau di Jakarta. Jakarta oleh Aziz. Puisi berjudul Jakarta ini bercerita tentang Jakarta yang sulit melepaskan diri dari banjir karena Matahari sudah lebih jauh tergelincir ke ufuk barat dibangun di atas rawa-rawa pada keempat penjurunya. ketika tiba giliran Yusup Oeblet (musik) dan Sherly Fatmarita (tari) yang dimoderasi Ritmanto Saleh Dengan berakhirnya mata acara terakhir ini maka menggelar talk show sesuai dengan bidang mereka. berakhir pula keseluruhan rangkaian acara Sastra Oeblet menceritakan kebanggaannya sebagai pemusik Semesta #8 yang secara umum terlaksana dengan Indonesia yang seringkali membawa musik tradisional sukses. Masih cukup banyak hadirin yang bertahan dengan Orkes Tabuhan Nusantara-nya ke kancah sampai detik terakhir walaupun acara yang dijadwalkan internasional. Di sisi lain ia pun sekaligus membeberkan selesai ketika matahari terbenam ini berlanjut sampai kegelisahannya karena musik tradisional yang mendapat melewati waktu magrib. Ini menandakan bahwa kegiatan silaturahmi sekaligus ekspresi seni-budaya seperti ini memang dibutuhkan oleh masyarakat. Melihat animo seperti ini dan gerakan-gerakan yang dilakukan segenap pelaksana acara didukung masyarakat peseni-budaya di ibu kota dan sekitarnya, rasa-rasanya kita layak merasa optimistis bahwa acara Sastra Semesta masih akan bergulir dalam kurun waktu yang cukup panjang. Semoga.

Ritmanto Saleh/ IH

Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 47 Kulik Musik

EFRI Setiawan namanya, seorang pianis remaja Jefri Setiawan berusia 15 tahun yang telah mendapatkan J pengakuan resmi dari American Book of Records dan European Records Book untuk pencapaian Tekad yang Kuat Jadi terbarunya yaitu memainkan 150 lagu selama 3 jam 45 menit nonstop dengan mata tertutup. Prestasi fenomenal Kebanggaan Bangsa yang dicapainya pada 24 Maret 2021 ini membutuhkan waktu persiapan sekitar 3 bulan. “Saya harus bisa Entah siapa yang kali pertama menciptakan berkonsentrasi tinggi dalam menghafal, membutuhkan ketenangan, pengendalian emosi, stamina yang prima, dan ungkapan “Indonesia adalah sekeping surga skill yang tinggi,” ungkapnya. Selain itu beberapa syarat yang jatuh ke bumi”, yang pasti kalimat itu yang diajukan European Records Book dan America tidaklah mengada-ada apalagi berlebihan. Book of Records pun harus dipenuhi, di antaranya acara Jika kita memang pada dasarnya cinta berlangsung di lokasi yang memadai, disaksikan pejabat negara atau pemerintah, dan saksi independen. Indonesia maka tak akan pernah kurang alasan kita untuk merasa bangga menjadi Sempat terjadi miskomunikasi di awal penyelenggaraan orang Indonesia. Hari demi hari akan kita acara ini yaitu pihak Jefri mengira bahwa dialah yang temukan makin bertambah saja alasan kita harus pergi ke penyelenggara, seperti yang dilakukan sebelumnya. Itulah sebabnya Jefri sudah mempersiapkan untuk bangga. Belum lama ini seorang anak diri dengan paspor dan visa yang akhirnya berhasil bangsa telah kembali mengharumkan nama diperolehnya dengan tidak mudah. Namun ternyata kali Indonesia di kancah musik internasional. ini pihak penyelenggara yang datang menyambangi Jefri.

48 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 Setelah berkoordinasi dengan pihak Kemdikbud dan berbakti dengan bekerja membantu sang ayah di sela- Pemprov DKI Jakarta akhirnya disepakati bahwa acara sela kesibukan studi dan latihan pianonya. diselenggarakan di Universitas YARSI Jakarta. Tanpa dukungan biaya dari orangtua, Jefri bertekad Gubernur Anies Baswedan langsung mengundangnya tetap melanjutkan perjalanan bermusiknya setapak demi untuk tampil di Balai Kota. Terkesan oleh penampilannya, setapak. Entah sudah berapa anak tangga yang telah melalui Kadisbud, Iwan Henry Wardhana, Gubernur lebih dahulu dipijaknya sebelum tiba pada titik ini. Ini menawarkan kepadanya kesempatan untuk melanjutkan pun masih belum merupakan titik tertingginya, ia masih studi di salah satu SMA terbaik di Jakarta yang sejak akan menapaki anak-anak tangga yang lebih tinggi lagi. lama dikenal memiliki prestasi tertinggi di bidang Pengorbanan luar biasa yang dilakukan demi keluarga ekstrakurikuler musik. Namun Jefri memutuskan untuk sedikit demi sedikit mulai berbuah manis. Di antara tidak mengambil sekolah tersebut dan memilih sekolah anak-anak tangga yang pernah dipijaknya di antaranya lain. Tak hanya itu, siswa kelas 3 SMP asal Kendal, Jawa yang pertama adalah penghargaan dari MURI pada Tengah ini pun direncanakan bakal tampil di gedung- 2016 untuk pemain kibor dan penyanyi dengan mata gedung konser bergengsi seperti Taman Ismail Marzuki tertutup termuda dengan catatan usia 10 tahun 2 bulan dan Gedung Kesenian Jakarta dalam acara-acara 18 hari. Ini bisa dikatakan merupakan pembuka jalan kenegaraaan yang disaksikan para duta besar dan bagi penghargaan-penghargaan yang diterima oleh Jefri perwakilan dari negara-negara sahabat. kemudian.

Lahir di Kendal, 2 Maret 2006, Jefri bukan berasal Bermula dari ketika ia dan sang ayah sedang melakukan dari keluarga pemusik namun sangat beruntung sebab perjalanan rutin ke Semarang dalam rangka mengurus ia didukung sepenuhnya untuk jadi pemusik. Dari barang-barang dagangan yang berupa air mineral isi beberapa instrumen yang diperkenalkan kepadanya ulang. Tanpa disengaja mereka melewati Museum Rekor sejak awal Jefri memang sudah memiliki ketertarikan Jamu Jago di Semarang. Di situ ia melihat berbagai pada instrumen berbilah yaitu kibor. Melihat adanya macam catatan rekor beserta foto para pemegang minat ini Joko Manis, sang ayah, langsung memberikan rekor yang dipajang oleh museum. Tanpa ragu Jefri dukungan dengan membiayainya untuk ikut kursus. menanyakan kepada penjaga museum bagaimana Di tempat kursus itu dia tidak langsung memegang caranya supaya nama dan fotonya bisa terpajang di kibor melainkan pianika terlebih dahulu. Setelah dinilai situ. Singkatnya si penjaga menjelaskan bahwa supaya bisa menguasai dengan baik penjadian dasar dengan nama dan fotonya bisa terpajang di situ harus memiliki pianika maka barulah dia belajar dengan kibor. Karena sesuatu yang menarik dan berbeda dari yang lain. Tak menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam cukup hanya dengan bisa bermain kibor, tapi harus kursusnya, sang ayah membelikannya sebuah kibor punya sesuatu yang spesifik. Jefri pun pulang tanpa tahu bekas yang langsung dijadikannya sebagai instrumen apa yang harus dilakukannya untuk bisa membuat rekor. untuk berlatih sehari-hari. Jarak dari rumah ke tempat kursus yang jauh tak menjadi halangan untuk terus Ide bermain piano dengan mata tertutup diperolehnya belajar, bahkan sekaligus belajar untuk mandiri. Untuk ketika sedang latihan. Karena berlatih dalam keadaan menuju ke tempat kursusnya di Semarang, Jefri lelah, maka ia pun spontan menutup matanya melakukannya sendiri dengan bolak-balik naik angkot tanpa menghentikan latihannya. Ternyata dia bisa tanpa diantar-jemput. melakukannya tanpa salah. Pada kesempatan berikutnya kembali ke Museum Rekor ia menyampaikkan ide Kursus musik Jefri pun bisa dibilang tidak mulus. Suatu ini kepada si penjaga museum. Ide ini pun tidak ketika sang ayah terpaksa harus memintanya untuk langsung disetujui karena kalau cuma bermain 1 - 2 berhenti sebab biaya kursus musik yang relatif mahal lagu dengan mata tertutup, banyak orang yang bisa menjadi tak terjangkau ketika muncul kebutuhan melakukannya. Setelah melalui negosiasi yang panjang keluarga yang lain di antaranya adalah untuk adiknya. akhirnya disepakati jumlah lagunya 20. Sekadar cerita, Untung Jefri bisa menerima kenyataan ini dengan ketika itu di antara murid-murid pemilik Museum jiwa besar dan mengikhlaskan biaya kursus pianonya Rekor, Jayasuprana, diadakan tantangan nasional untuk dialokasikan untuk kebutuhan adiknya. Dengan bekal memainkan 20 lagu pada piano dengan mata tertutup. pelajaran dan latihan dari kursus dan kibor yang selama Setelah 2 bulan berlalu belum ada yang bisa, ternyata ini setia menemaninya, ia menyatakan sanggup untuk Jefri yang notabene bukan muridnya, justru berhasil melanjutkan belajar pianonya secara otodidak. Ini melakukannya. Dengan demikian maka tercapailah semua dilakukannya sebagai anak yang mandiri dan cita-cita pertama Jefri yaitu mencatatkan namanya

Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 49 Kulik Musik

di Museum Rekor Indonesia (MURI).

Sukses perdana ini pun langsung menjadi pemicu bagi prestasi- prestasi berikutnya. Masih di tahun yang sama, tepatnya 25 September, ia menjadi satu- satunya siswa SD yang diundang untuk bermain kibor sambil bernyanyi dengan mata tertutup di , Malaysia. Setahun kemudian, tepatnya 13 April 2017, mendapatkan penghargaan dari Menpora dan Kemendibud RI sebagai Pemecah Rekor Dunia Bermain Kibor. Nama Jefri Blindfolded, Nonstop’ yang seleksinya diselenggarakan pun semakin luas berkibar di kancah internasional. di Hyderabad, 29 Februari 2020. Atas capaian tersebut, Jefri menjadi bocah pertama di dunia yang memegang Prestasi internasional pertamanya dicapai pada Rabu, rekor dunia di India untuk kategori tersebut. 24 Oktober 2018. Di sini Jefri berhasil membuktikan kemampuannya bermain piano membawakan Jefri yang pada 2019 didapuk sebagai Duta Budaya oleh sebanyak 100 lagu dengan mata tertutup selama 3,5 Direktur Warisan Diplomasi Budaya Kemendikbud RI jam berturut-turut. Tepat jam lima waktu Berlin ia mengaku, sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, mengakhiri lagu urutan ke-100 dengan simfoni Ode dirinya ingin membahagiakan kedua orangtuanya dengan to Joy dalam nada D-minor. Beberapa saat kemudian, meraih banyak penghargaan dunia. “Jefri mau buat pemimpin organisasi pencatat rekor dunia Record orangtua bangga dan juga masyarakat di Jawa Tengah, Holders Republic (RHR) dan pengelola Akademie für Jefri juga mau nunjukin walaupun Jefri ini anak desa dari Künste ASK-Berlin memberikan sertifikat sebagai bukti Kendal, Jawa Tengah, tapi juga bisa sukses dan membuat pengakuan atas rekor yang telah dicatat Jefri. Memang harum nama Indonesia di luar negeri,” tambahnya Jefri telah bertekad pergi ke Eropa untuk membuktikan dengan semangat. kemampuannya sekaligus memecahkan rekor bermain piano dengan mata tertutup. Rencananya, Sukses Jefri mengharumkan nama bangsa selain karena dia memainkan 120 lagu. Namun atas pertimbangan didasari oleh usaha keras yang didukung penuh oleh tertentu dari RHR, ia tidak memainkan sebanyak 120 keluarga, juga tak lepas dari peranan berbagai pihak lagu, tetapi hanya 100 lagu. yang selama ini di antaranya Peter Purnomo (guru piano), dr Mirna Anissa, MSi (Bupati Kendal), Kadisdik Itu tadi satu lompatan besar yang sukses dilakukan dan Kadisbud DKI, Gubernur Anies Baswedan, oleh Jefri. Setahun kemudian tepatnya 21 Juli 2019 Jefri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Lestari mendapatkan piagam penghargaan dari Duta Besar RI Moerdijat (Wakil Ketua MPR), Kemendikbud RI sebagai di Singapura sebagai Pianis dalam acara Perayaan hari sponsor perjalanannya ke India, Muhadjir Effendy ulang tahun ke-50 Sekolah Indonesia Singapura. (mantan Mendikbud yang menghadiahkannya piano digital), dan Presiden Joko Widodo. Sebagai remaja, Tahun berikutnya, tepatnya 29 Februari 2020, nama prestasi ini telah berhasil menjamin pendidikannya Jefri tercatat di Royal Success International Book sampai kuliah karena selain Pemprov DKI yang of Records di Hyderabad, India untuk kategori memberikannya beasiswa pendidikan SMA, beasiswa Menyanyikan lagu sambil bermain piano dengan mata kuliah pun sudah disiapkan oleh Universitas Gunadarma tertutup nonstop. Tepatnya, ia sukses menorehkan plus biaya operasi mata dengan sinar laser untuk namanya pada rekor dunia bergengsi di Royal Success mengobati mata minus yang sudah dideritanya sejak SD. International Book of Records (RSBIR) untuk kategori ‘Memorizing Songs While Playing Piano, Ritmanto Saleh - Berbagai sumber

50 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 Latar Peseni

Awam Prakoso Jadi Pedongeng Lantaran Diterpa Bencana

Mendongeng adalah kegiatan yang mungkin kelihatannya sepele dan bisa dilakukan oleh semua orang tapi punya manfaat yang sangat besar bagi perkembangan anak. Banyak sekali aspek mental yang bisa tersentuh oleh kegiatan ini. ETIAP orangtua idealnya adalah pendongeng, sanalah Awam mulai mengembangkan bakatnya dan namun banyak orangtua yang karena satu dan lain pencapaian-pencapaiannya pun semakin jelas terlihat. S hal mengalami kesulitan untuk menjadi pendongeng yang baik. Jangan khawatir, sebab di setiap era selalu ada Profesi Awam sebagai pedongeng berawal dari bencana. role model yang bisa dijadikan contoh. Satu di antara Betapa tidak, pria yang berdomisili di Tangerang ini sedikit tokoh yang sejak awal milenium sampai sekarang menekuni profesi tersebut setelah ia terkena PHK. tetap konsisten dan bisa dijadikan panutan adalah Tepatnya, 1998 ketika krisis moneter sedang melanda Awam Prakoso, seorang pedongeng dan pemerhati anak Indonesia. Setelah diberhentikan dari pekerjaan, Awam berkebangsaan Indonesia. berusaha mencari penghidupan lain. Kembali ke dunia teater yang digemarinya sejak kecil, ia pun menjadi Mochammad Awam Prakoso atau lebih dikenal dengan pengajar teater di tempat tinggalnya. Di sela-sela Kak Awam adalah pria kelahiran Blora, 18 Mei 1973 latihan teater, ia sering secara spontan mendongeng dan merupakan satu di antara pedongeng di Indonesia dan ternyata disukai oleh murid-muridnya. Awam pun yang berprestasi. Kecintaannya terhadap dunia seni semakin getol mendongeng. Setahun kemudian, ia ikut peran sejak kecil membawanya sering tampil di lomba mendongeng di TMII dan menang. Para juri pun berbagai ajang dan panggung sekaligus mempertegas menyarankan Awam menjadi pedongeng. Saran ini potensi dan bakatnya di dunia seni. Apapun diikutinya meskipun kala itu profesi pedongeng masih dikerjakannya, mulai dari baca puisi, pidato, main drama dianggap aneh. Masyarakat bisa dibilang hanya mengenal sampai tarung dalam kejuaraan pencak silat (Tapak Pak Raden, Kusumo Priyono, dan Seto Mulyadi sebagai Suci). Kegiatan-kegiatan seni ini diikutinya terus hingga pedongeng dengan tokoh Si Komo yang sangat kuliah di Kampus Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad terkenal. Namun, Awam tidak berkecil hati. Ia terus Dahlan (ITB-AD). Di situ ia bergabung dengan Kummis menekuninya hingga kemudian pada 2005, kiprahnya (Kumpulan Mahasiswa Muhammadiyah Insan Seni). Dari sebagai pedongeng melejit.

Selain bencana dalam pengertian PHK, karier Awam sebagai pedongeng memang secara harfiah berawal dari barak-barak pengungsian pascabencana alam, tepatnya gempa bumi Padang Pariaman1999. Mungkin sebagian orang bertanya-tanya, mengapa pascaterjadinya bencana, Awam lebih memilih mendongeng? Di tengah

Semesta Seni l Nomor 1415 l JuniJuli ll 20212021 51 Latar Peseni permainan tradisional, melukis, dan sebagainya. Lalu, mengapa namanya Kampung Dongeng? “Ya, karena saya pedongeng. Tempat itu kan terletak di Kampung Sawah, karena saya pedongeng saya buat namanya jadi Kampung Dongeng,” jelasnya dengan sumringah.

Di Kampung Dongeng ini Awam berperan sebagai ketua sejak 2009 sampai saat ini. Hingga sekarang ia banyak membantu teman-teman di komunitas untuk berjuang memajukan dunia perdongengan di Indonesia dengan memberikan wadah bagi para pedongeng muda untuk mendirikan komunitas Kampung Dongeng. Sampai sekarang ada ribuan relawan, ratusan pedongeng yang tersebar di 27 provinsi di Indonesia, 200 kota / kabupaten, 150 pedongeng profesional dan akan terus berkembang hingga bisa menjangkau seluruh wilayah di Indonesia. Tentu Awam tak sendirian mengelola kesedihan yang merundung anak-anak pascabencana, Kampung Dongeng. Ada sekitar 2.000 relawan yang Awam memilih mengembalikan keceriaan anak-anak mendukungnya. Hubungan Awam dengan para relawan melalui dongeng. pun cukup dekat. Awam mampu berbaur bersama para relawan dengan baik. Bagi relawan, Awam adalah Ketika sudah menceburkan diri ke dunia seni dongeng, keluarga, begitu pun sebaliknya. “Kak Awam adalah Awam semakin banyak belajar bahwa mendongeng itu sosok guru yang baik hati dan mampu berbaur dengan bukan sekadar menyampaikan cerita, namun lebih dari para relawan. Saya pun tertarik menjadi relawan itu, pedongeng dituntut untuk memahami dan mengerti karena sosoknya yang welcome,” ujar Agung Ahmad, dunia anak. Maka, pada 2007 ia mulai mempelajari satu di antara relawan Kampung Dongeng. Pencapaian dunia anak dengan cara mengamati dan membaca fenomenal ini sudah barang tentu tidak lepas dari serta bertemu dengan tokoh-tokoh pemerhati kekurangan. Namun apapun kekurangannya, yang pasti anak. Dari sana ia sampai pada gagasan bahwa anak- Awam sudah dianggap sukses untuk mengedukasi anak- anak haruslah memiliki sahabat-sahabat dewasa anak lewat dongengnya. Sosoknya akan melekat di hati yang memahami dunia mereka sehingga tidak hanya anak-anak Indonesia. Perjalanan Awam tak berhenti menjadi pendamping namun juga menjadi pengingat sampai di sini. Awam masih terus mendongeng dan dan pelindung. Gagasan ini membawanya menjadi membangun Kampung Dongeng dari Sabang sampai pendamping, pengingat, dan pelindung untuk anak-anak Merauke. Perlahan tapi pasti, target 1.000 Kampung di seluruh Indonesia dengan mempersembahkan cerita Dongeng yang selalu menjadi angan-angan terbesarnya yang menarik bagi mereka. Bahagia yang teramat sangat terus diupayakan untuk tercapai. Hatinya yang dahulu dirasakannya saat kali pertama mendongengkan cerita bersandar ke berbagai pengungsian kini telah berlabuh untuk anak-anak. Di situ ia bisa melihat ekspresi senang, di perkampungan yang begitu dicintainya, Kampung lucu, sedih, dan berbagai emosi yang dituangkan anak- Dongeng. anak saat mendengarkannya mendongeng. Kebahagiaan melihat anak-anak tersebut tidak tergantikan oleh Kampung Dongeng kebanggaannya ini ternyata apapun. Menurutnya, mendongeng tidak butuh sekolah kemudian memberikan berkah. Tak terhitung khusus. Ia sendiri belajar mendongeng secara otodidak. penghargaan yang pernah ia raih sebagai buah dari Adapun penguasaan psikologi anak didapatnya dengan ketulusannya mendongeng untuk anak-anak Indonesia. membiasakan diri bergaul dengan dunia anak. Di antaranya ia pernah mendapat penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) atas dedikasinya mendongeng Berbekal pengalamannya menjadi relawan dongeng nonstop yang dipersembahkan sebagai pembukaan di pengungsian bersama relawan anak lainnya, pada kegiatan Jambore Dongeng Anak Nusantara 2013 yang 2009 Awam mendirikan Kampung Dongeng, sebuah diikuti sebanyak 270 peserta dari berbagai daerah tempat yang ia dedikasikan untuk anak-anak yang di Indonesia sekaligus hadiah Ulang Tahun Kampung pada awalnya bertujuan sebagai wisata imajinasi anak- Dongeng ke-4, 18 Mei 2013. Dalam rekor ini Awam anak di Tangerang Selatan. Alih-alih hanya membuat mencatat rekor mendongeng selama lebih dari 8 jam tempat untuk mendongeng, Awam lebih memilih secara terus menerus tanpa henti dengan naskah untuk menjadikannya tempat ramah anak yang tak sebanyak 18 cerita. hanya digunakan untuk mendongeng, namun bisa memfasilitasi anak-anak berkreasi, seperti bermain Seiring dengan semakin bertambahnya dampak

52 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 positif dari kegiatan Awam baik sebagai pedongeng Saat mendongengkan cerita Awam lebih senang maupun Ketua Kampung Dongeng, apresiasi pun mulai mendongeng dengan langsung tanpa peraga. Namun, berdatangan. Selain penghargaan dari MURI, ia pun sukses kadang ia juga memakai peraga berupa buku, boneka, menyabet Anugerah Tokoh Perlindungan Anak Inovatif maupun wayang sebagai media berceritanya. Dengan KPAI, Tokoh Muda Pemerhati Anak dari Seto Mulyadi, mengolah tubuh, ekspresi, dan suara ia mulai menyihir Penghargaan bersama 19 Tokoh Motivator dan Inspirator anak-anak untuk masuk ke dunianya. Awam juga pandai yang diberikan oleh Ketua MPR-RI, dan masih banyak lagi. menirukan suara bahkan hingga ratusan suara, itu satu di antara kelebihan Awam dalam memikat anak-anak Kegiatan mendongeng keliling dilakukannya sejak 1999 untuk mendengarkan ceritanya. Pada 10 menit pertama hingga 2016. Mengapa hingga 2016? Sebab mulai 2016, penampilannya, ia melakukan ice breaking. Ini adalah jumlah komunitas Kampung Dongeng makin banyak dan teknik membuka cerita atau sebagai pemanasan supaya Awam melaksanakan kaderisasi kepada para relawan anak-anak fokus mendengarkan cerita. Nah, sisa waktu di berbagai daerah. Namun meskipun sudah melakukan dipakai untuk menyampaikan cerita alias berdongeng kaderisasi Awam tetap mau berkeliling memenuhi undangan dari berbagai daerah. Dalam suatu sesi dongeng, biasanya Awam lebih suka membawakan cerita keseharian yang sarat nilai Kiprah Awam dalam berkarya sangat luas dan beragam. pembangunan karakter anak. Cerita yang penuh akan Selain dikenal sebagai pembawa acara di beberapa nilai-nilai moral, kejujuran, kedisiplinan, kerja keras, sabar, stasiun televisi, Awam juga pernah menjadi bintang rasa syukur, dan sederet sifat yang diperlukan untuk video klip dalam lagu Abiy yang disenandungkan oleh membangun karakter anak. Ini perlu disampaikan agar Haddad Alwi dan Sulis dalam album Cinta Rasul 5. Ia kelak saat besar generasi anak-anak ini bisa menjadi pun sering berkeliling di berbagai daerah di Indonesia pribadi-pribadi yang lebih baik dengan karakter yang kuat. hingga ke mancanegara baik mendongeng untuk anak, memberikan seminar maupun juga memberikan Ketika disinggung mengenai ide cerita, biasanya pihak pelatihan bagi guru, orangtua, dan penggiat dunia anak. pengundang telah menyampaikan konsep dan tema acara Buku karya Awam yang telah terbit berjudul 25 Cerita sekitar satu atau dua bulan sebelum event berlangsung. Kampung Dongeng dan video dongeng di antaranya Berdasarkan tema itulah, pria yang pernah terpilih sebagai Petualangan Ayam Jago, Cerita Anak Islami, Air Sahabat Tokoh Muda Pemerhati Anak-anak pada 2010 ini memilih Anak, Aku Anak Hebat, dan Tutorial Mendongeng. Juga cerita yang akan dibawakan. ”Saya hanya menyiapkan suara karya 2 Album Lagu Anak berjudul Mendongenglah dan yang fit dan properti pendukung,” paparnya. Aku Anak Hebat. Ia juga banyak bercerita dengan berkeliling. Dalam sebulan ia bisa mendongeng di lebih dari 30 tempat. Tidak terhitung berapa banyaknya tempat yang sudah ia datangi untuk membagikan dongeng kepada anak-anak dan tak terhitung pula berapa banyak senyuman dari anak-anak yang sudah dihasilkan dari ceritanya. Awam mengklaim, ia sudah biasa mendongeng di hadapan ratusan bahkan ribuan anak-anak dengan durasi berjam-jam.

Banyak sekali pengalaman dan kenangan saat mendongeng kepada anak-anak, ada duka namun banyak sukanya. Satu di antaranya adalah bisa melihat senyuman anak-anak. Namun peristiwa menyenangkan lainnya seperti sering bertemu dengan presiden, menteri, gubernur, bupati hingga lurah juga menjadi pengalaman Sebagai pribadi, sosok Awam ini begitu hangat. yang tak terlupakan. Pernah ia harus bertualang Pembawaannya ceria, ramah dan bersemangat, khas menyeberangi Sungai Mahakam hingga 16 jam ketika sosok yang dekat dengan anak-anak. Caranya mendekati akan mendongeng pada anak-anak. Ada pula cerita anak-anak pun cukup sederhana yaitu dengan yang kurang enak, sudah jauh-jauh dan lama menunggu mendongeng. Ia percaya bahwa dongeng efektif untuk kemudian acaranya dibatalkan oleh pihak panitia. Pernah anak sebagai bentuk komunikasi persuasif. Namun juga dijadwalkan tampil pada acara dengan pejabat yang mendongeng pun harus berhati-hati karena apa yang beberapa di antaranya datang terlambat sehingga anak- ada pada dongeng akan ditiru oleh anak. Mendongeng anak dibiarkan menunggu berpanas-panasan. dengan mengandung nilai moral yang baik menjadi tantangan tersendiri baginya. Ritmanto Saleh - Berbagai sumber

Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 53 Loka Pustaka

Rahartati Bambang Haryo Penerjemah Cerita Asterix Ritmanto Saleh Penggemar komik yang saat ini berusia sekitar 50 tahunan biasanya kenal dengan banyak karya novel dan komik impor yang sempat menguasai ruang baca remaja di ‘80-an seperti Tintin, Astérix, Lucky Luke, Iznogoud, dan sebagainya. Keindahan, nilai-nilai budaya, dan pengetahuan yang ada dalam karya-karya tersebut bisa dinikmati oleh anak-anak Indonesia berkat jasa orang-orang yang menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.

asil terjemahan ini sedemikian nyaman untuk dibaca seolah memang ditulis dalam bahasa Indonesia alih-alih hasil terjemahan. Di antara para H penerjemah ini adalah Maria Antonia Rahartati Bambang Haryo, atau sering disapa sebagai Tati.

Alumnus Sastra Prancis UI 1982 yang juga pernah kuliah di Sorbonne ini termasuk penerjemah produktif yang sampai sekarang telah menerjemahkan lebih dari 100 karya termasuk komik-komik Astérix karya Goscinny-Uderzo, Iznogoud karya Goscinny-Tabary, dan novel-novel Lima Sekawan dan Sapta Siaga karya Enid Blyton. Hasil terjemahannya bernilai artistik tinggi dan enak dibaca. Imajinasi pembaca terhanyut dalam jalinan kata dan kalimat yang menyatu dengan alur cerita tanpa kehilangan unsur-unsur kejutan, suspensi, dan humor. Tak mengherankan jika karya-karya tersebut sempat, entah berapa belas kali, mengalami cetak ulang karena selalu habis dikoleksi oleh para penggemarnya.

Khusus Astérix, komik yang versi aslinya berbahasa Prancis ini punya tempat tersendiri di hati sang penerjemah legendaris yang usianya kini mendekati 8 dasawarsa. Pasalnya, sejak terjemahan dalam bahasa Indonesia ini diterbitkan sekitar hampir 40 tahun lalu, Astérix telah berkali-kali memberikannya berkah yang tak bisa dinilai dengan materi. Misalnya, Astérix telah mempertemukannya secara langsung dengan satu dari dua penciptanya yaitu Albert Uderzo,

54 SemestaSemSemestaesta SeniSeni ll NomorNomor 141155 ll JuniJuli l 20212021 sang penggambar komik (René Goscinny, sang jika diterjemahkan. Ini sangat dirasakannya juga ketika pembuat cerita, sudah meninggal pada 1977). Ketika menerjemahkan Astérix yang sarat dengan humor-humor kali pertama bertemu Albert Uderzo di Jakarta pada kontekstual khas Prancis. Di sinilah jiwa pesastranya 1995, sang komikus bertanya kepada Tati, “Bagaimana mengambil peran. Misalnya adegan lucu beberapa Anda menerjemahkan Asterix? Memangnya bisa?” penduduk sedang mencuci baju sambil menyanyikan Dijawabnya, “Yang saya lakukan adalah mengadaptasi lagu berbahasa Perancis tidak akan menjadi lucu ketika dan melakukan alih gagasan, bukan sekadar alih bahasa.” lagunya diterjemahkan mentah-mentah ke dalam Awalnya merasa deg-degan sehubungan kenekatannya bahasa Indonesia sebab tidak ada orang Indonesia yang menerjemahkan Astérix dengan gayanya sendiri, Tati mengenal lagu itu apalagi kelucuannya terkait konteks akhirnya merasa lega ketika Albert Uderzo justru mencuci itu. Oleh Tati diambillah lagu karangan Titiek menepuk bahunya seraya mengucapkan selamat. Lebih Puspa, Mari-mari, yang pasti dikenal oleh orang Indonesia Penerjemah Cerita Asterix dari itu sang komikus justru menginginkan hanya Tati dengan sedikit memplesetkan liriknya dari Marilah ke yang menerjemahkan komik hasil karyanya. Sebagai Mari menjadi Marilah Mencuci. Terobosan seperti ini bentuk apresiasi, Uderzo menghadiahkan gambar sketsa tentunya butuh kreativitas dan jiwa seni yang terkadang Astérix yang dibuatnya khusus untuk Tati. Sejak itu nakal tapi solutif. mereka pun bersahabat akrab sampai Uderzo wafat di usia 92 tahun karena serangan jantung, setahun lalu. Kenakalan lain dari sang penerjemah legendaris ini menunjukkan tingkat kecerdasan ekstrem dan membuat Selain itu berkah paling bergengsi yang pernah hasil terjemahannya malah jadi lebih lucu daripada naskah diterimanya di antaranya adalah Chevalier de l’Ordre aslinya. Ceritanya di Mesir Obélix memanjat Sphinx, tanpa des Arts et des Lettres (Anugerah Bidang Seni sengaja kakinya menginjak hidung Sphinx sampai rontok. dan Sastra) dari Kementerian Kebudayaan Prancis Entah bagaimana bunyi kalimat di komik versi aslinya, yang tertanggal 31 Mei 2018. Adalah sahabatnya, Gabriel pasti terjemahan yang dibuatnya berbunyi, “Hidungnya Laufer, pemusik asal Belgia yang punya andil besar akbar segede tanjung”. Ini tentunya sangat lucu dan dalam pencapaian ini. Gabriel yang fasih berbahasa mengena terutama dalam konteks politik Indonesia Indonesia pada suatu ketika menghubungkannya dengan dan hanya Tati yang terpikir untuk membuat kalimat itu. Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Jean-Charles Sayangnya sang editor pada waktu itu tak menyetujui Berthonnet dan istrinya, Caroline. Setelah itu, Gabriel terjemahan cerdas ini karena dianggap terlalu sensitif. pula yang memperkenalkannya dengan 2 Duta Besar sekaligus yaitu Olivier Chambard, Duta Besar pengganti Di dalam negeri, keberhasilan Tati dalam mengadaptasi­ yang masih menjabat sekarang, dan Duta Besar Belgia, kan Astérix untuk masyarakat penggemar komik Stéphane De Loecker. Indonesia terbukti dengan banyaknya jumlah pecinta Astérix di Indonesia. Apresiasi mereka muncul Menerjemahkan bukan pekerjaan mudah sebab dengan terbentuknya komunitas penggemar Asterix. tidak cuma sebatas menggantikan kata-kata dalam Sebagai penghormatan, mereka sering menyapa sang satu bahasa ke bahasa lain yang bisa langsung beres penerjemah dengan gelar “maknya Astérix” atau dengan bantuan kamus. Sebagai penerjemah, Tati kerap “neneknya Astérix”. Tak ditemukan data pastinya sejak mengalami masalah ketika mendapati banyak kalimat kapan komunitas ini berdiri. Yang pasti sekarang ini di yang menjadi tak bermakna atau kehilangan greget-nya jejaring Facebook setidaknya sudah ada 2 komunitas

Semesta Seni l NomorNomor 1415 l JuniJuli ll 20212021 55 Loka Pustaka penggemar Astérix Indonesia yang bisa dikatakan cukup aktif. Penerjemahan bukanlah satu-satunya bidang yang pernah digelutinya. Profesi pertamanya adalah pemandu wisata di Nitour Yogyakarta. Setamat Sarjana Muda dari IKIP Semarang 1964, ia diminta mengajar bahasa Prancis di Alliance Française Yogyakarta. Profesi sebagai pengajar ini cukup lama disandangnya dengan pengalaman mengajar di berbagai tempat mulai dari SMA Nusantara

membawanya ke Kongres Internasional Pengajar Bahasa Prancis di Thessaloniki, Yunani (1988), membawakan makalah tentang pengajaran bahasa menggunakan lagu.

Dalam dunia penulisan ia pun menerima tawaran menjadi satu dari ghostwriters untuk Kardinah Soepardjo Roestam, istri Menteri Dalam Negeri yang ketika itu menjabat sebagai Ketua PKK. Singkatnya, dalam periode mengajar ini ia juga melaksanakan profesi sebagai pengarang lagu, penerjemah, dan penulis.

Masa kerjanya yang panjang dalam dunia pendidikan sempat terinterupsi oleh profesi sebagai Sekretaris Duta Besar Belgia sejak 1973 sampai dengan 1979, kemudian sebagai Sekretaris Eksekutif di Crédit Yogyakarta, Kampus UGM Yogyakarta, AKABRI Lyonnais hingga 1980. Magelang, LPK Tarakanita Jakarta, Pusat Kebudayaan Prancis Jakarta, bahkan sampai ke Strasbourg, Prancis. Pengalamannya sebagai pemandu wisata menjadi inspirasi karyanya sebagai penulis fiksi. Ada 2 kumpulan Tati adalah juga seorang pemusik dan penulis lagu. cerpen dan novelet yang sudah dihasilkannya yaitu Jeruk instrumen piano dan gitar pun dikuasainya secara Kristal dan Canne à Sucre. Kedua novel ini ilustrasinya informal. Bakat musiknya diwariskan sang ayah, RC dikerjakan oleh sang cucu, Reinhard, yang mewarisi Hardjasoebrata, seorang maestro penggubah tembang- bakat seninya dan sudah terkenal sebagai ilustrator tembang berbahasa Jawa seperti lirik (tetembungan) profesional. Meski demikian pengalaman menulis Gundul Pacul, Montor-montor Cilik, Kidang Talun, dan Kupu novelet sebenarnya sudah dimulainya sejak 1997 dengan Kuwe. Bekerja sama dengan saya, penulis yang pengajar 2 judul yaitu Selamat Tinggal La Wantzenau dan Cinta bahasa Prancis yang juga praktisi musik, saat ini ia Lolola Kasih Natasha. sedang menyusun kumpulan lagu-lagu karangannya yang pernah dipergunakan untuk mengajar semasa Sebagai orang yang berlatar belakang bahasa apalagi menjadi guru di Pusat Kebudayaan Prancis pada ‘80-an berspesialisasi dalam linguistik, Tati merasa resah dalam sebuah buku. Buku itu di antaranya memuat lagu ketika mendapati bahwa dalam pengajaran alfabet bagi berjudul Les Quatre Saisons de l’Année yang pada 2000 anak-anak terdapat salah kaprah yang mengganggunya. pernah dinyanyikan oleh Batavia Madrigal Singers ketika Keresahan ini dituliskannya sebagai status di linimasa di antara para anggotanya masih ada Aning Katamsi Facebook-nya tertanggal 21 Februari 2021 (silakan klik dan Binu Sukaman. Sang pemimpin paduan suara, Avip tautan ini: https://www.facebook.com/plugins/post. Priatna, mengiringi dengan piano. Lagu-lagu ini pula yang php?href=https%3A%2F%2Fwww.facebook.

Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 56 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 Acara yang dipandu Bedah Buku oleh MC Riyandhika Adiyawan dan mo­ derator Dr Gabriel Autobiografi Roosmargo ini selain berlangsung RM Soedarsono menarik,­ juga penuh kekeluargaan dan ROF Dr RM Soedarsono adalah guru besar dan akrab. Karena ma­ peseni yang lahir di Yogyakarta, 1 Mei 1933 dan sing masing yang P wafat juga di Yogyakarta, 16 Oktober 2018 pada terlibat dalam dis­ usia 85 tahun, dikenal luas melalui karya-karyanya­ kusi dan bedah buku berupa buku-buku koreografi. Lulusan Fakultas Sastra ini adalah orang- dan Kebudayaan UGM ini juga pendiri Akademi Seni Tari orang yang punya Indonesia (ASTI) pada1963. kedekatan emosional dengan RM Soedarsono. Sebagaimana Laksmi yang juga adalah putri kandungnya­ RM Soedarsono yang menyelesaikan kuliah Etnomusi- dengan piawai, penuh sayang, dan hormat memaparkan kologi di Hawai University dan Pendidikan Tari di UCLA tentang masa kecilnya hingga puncak karier, membuat Amerika Serikat ini menyelesaikan program doktornya yang hadir seperti ikut dalam setiap langkahnya. Pema­ di University of Michigan dengan disertasi berjudul paran dari Prof Dr I Made Bandem yang merupakan Wayang Wong In The Jogjakarta Kraton History, Ritual sahabatnya, yang pernah sama-sama menuntut ilmu di Aspect and Choracterization, yang kemudian diterbitkan Hawai dan UCLA tak kalah menariknya, karena dia juga oleh UGM Press. memunyai kedekatan emosional dengan RM Soedar- sono menjadikan ceritanya tentang perjalanan RM Profesor seni dan sejarah budaya ini pernah menjabat Soedarsono menjadi hangat dan akrab. direktur ASTI, Rektor ISI, pengajar tamu di berbagai Universitas luar negri seperti University of Wesleyan, Kemudian dua orang pembedah buku yaitu Prof Dr University of Hawai, University of Michigan. Selain itu dia Timbul Haryono, Msc dan Dr Drs RM Pramutomo, juga menjadi narasumber pada berbagai seminar berska- MHum memberikan penilaian secara akademis dan la international seperti Seminar Ethnomusicology di Los seni tentang buku autobiografi ini. Timbul mengatakan Angeles, Seminar on Third World Theatre di Manila, Syimpo- bahwa RM Soedarsono adalah guru, baik dalam akade- sium on the Art of Asia di , Conference on Traditional Art mik maupun kesenian, juga sahabat dalam kehidupan. di Renne Perancis dan berbagai seminar di dalam negeri. Hampir dalam semua kegiatan, RM Soedarsono ada RM Soedarsono juga pernah menjabat sebagai Ketua untuk men-support Timbul Haryono. Dewan Pengarah Kementerian Pendidikan untuk projek Demikian pula dengan RM Pramutomo, dia yang juga arkeologi dan seni. Dia juga dikenal sebagai ahli Labanota- merupakan keponakannya membedah buku ini lebih tion yaitu sebuah kajian tentang sistem pencatatan gerak detil pada bab per bab. manusia berdasarkan teori yang diciptakan oleh ahli tari kelahiran Hongaria, Rudolf Laban. Pada dasarnya kedua pembedah buku ini punya kesimpu- lan yang sama, bahwa apa yang ditulis di buku bukan saja Acara bedah buku pada Selasa, 4 Mei 2021 ini dimulai de­ sebuah perjalanan RM Soedarsono, tetapi merupakan ngan mendengarkan lagu Indonesia Raya. Dilanjuktan den- perjalanan kesenian Indonesia itu sendiri, khususnya seni gan sambutan dari Dekan Fakultas Ilmu Budaya, UGM, Prof tari dan seni pertunjukan, karena pada kenyataannya se- Dr Wening Udasmoro, SS MHum. DEA. Wening bangga lalu ada sentuhan tangan RM Soedarsono dalam seni tari terhadap dedikasi RM Soedarsono dalam mengembangkan dan seni pertunjukan Indonesia. Kedua pembahas meng- seni pertunjukan. “Sepertinya tidak ada satu pun seni per- harapkan kehadiran buku ini bisa menjadi “kitab” seni tari tunjukan di Indonesia yang tidak bersentuhan dengan RM dan pertunjukan Indonesia, dan akan membawa manfaat Soedarsono. Semoga buku ini menjadi sumber pengeta- yang besar pada perkembangan seni tari dan pertunjukan huan dan inspirasi dan mampu membawa seni pertunjukan­ bagi pendidikan kebudayaan secara umum. Indonesia menjadi lebih mumpuni dan berkualitas dunia,” kata Wening di akhir sambutannya. Diakusi serta bedah buku yang hangat dan menarik ini diakhiri dengan foto bersama serta pengumuman lima Selanjutnya kata sambutan dari kepala badan penerbit penanya terbaik yang mendapatkan hadiah buku autobi- dan publikasi UGM Prof Widow, Msc, PhD, yang berisi ografi RM Soedarsono. tentang kebanggaan UGM Press karena bisa menerbitkan buku ini dan berharap semoga bermanfaat bagi semua. Ossie Helmi

Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 57 Ragam Seni

cara untuk menampung dan menampilkan ekspresi Pesta Kesenian Bali XLIII berkesenian masyarakatnya.

Pada Sabtu, 12 Juni 2021 di Taman Budaya Art Centre Bangkitkan Kreativitas Denpasar, Bali, Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIII 2021 diselenggarakan. Kegiatan yang sebelumnya sem- pat ditiadakan pada 2020 terkait situasi Pandemi di Tengah Pandemi Covid-19, pada tahun ke-43 penyelenggaraannya, ALI adalah satu di antara daerah di Indonesia seperti diungkapkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan yang terkenal memunyai kekayaan dalam hal se- Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha, kini mengusung Bni-budaya. Bahkan seni-budaya pada ,masyarakat tema, Purna Jiwa: Prananing Wana Kerti (Jiwa Pari­ Bali telah menjadi napas keseharian yang tidak purna Napas Pohon Kehidupan), yang bermakna terpisahkan dalam setiap kehidupan di sana. Melalui memuliakan pohon/ hutan sebagai simfoni harmoni adat-istiadat dan tradisi yang telah berlangsung seki- semesta raya menuju kesejahteraan hidup dengan an lama dan melewati berbagai zaman. Seni-budaya jiwa yang mahasempurna. Event tahunan yang di­ Bali bukan hanya sekadar gelaran pertunjukan tetapi adakan kali pertama pada 1979 ini memang menjadi juga sebagai media untuk mereka benkontemplasi, wadah aktivitas dan kreativitas para peseni dalam menghormati leluhur, dan berdoa kepada Sang Maha upaya mendukung program pemerintah dalam hal Pencipta. Melalui seni-budaya pula, Bali kemudian ter- penggalian, pelestarian, dan pengembangan nilai- kenal sebagai destinasi wisata lokal dan internasional nilai seni-budaya Bali. yang bukan hanya familiar lewat keeksotisan alamnya saja. Tak heran di setiap masa selalu lahir para peseni Pada acara pembukaan yang berlangsung secara Bali yang selalu setia memegang erat warisan budaya hybrid (luring dan daring) di gedung Ksirarnawa, turun-temurun dan melestarikannya secara alamiah. pihak panitia sendiri menerapkan protokol kesehat­an yang ketat dengan hanya diisi oleh 100 orang penon- Hingga kemudian Pemerintah Provinsi Bali merasa ton, sedangkan jumlah pengisi acara yang tampil di perlu untuk membuat suatu pesta kesenian yang atas panggung pun maksimal hanya 10 orang de­ngan diagendakan berlangsung setiap tahun sebagai suatu tetap memerhatikan jarak. Sebelumnya pula dilaku-

58 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 kreatif sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi di Indonesia,” kata Sandiaga.

Dalam acara itu, Presiden Joko Widodo yang hadir dan membuka secara resmi melalui layar daring meng­ ungkapkan, penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali XLIII tersebut, menjadi bukti bahwa dalam tekanan Pan- demi Covid-19 sekalipun yang sangat berat dirasakan dampaknya, kreativitas dan produktivitas karya seni masyarakat Bali tetap bergeliat dan tumbuh. kan tes swab antigen kepada para panitia yang ber- tugas, pengisi acara, dan pengunjung. Mereka juga “Saya mengapresiasi upaya pemerintah daerah, menyemprot disinfektan di area dan lokasi kegiatan. para peseni dan seluruh masyarakat Bali, yang terus mengekspresikan karya seni dan mengembangkan Hadir secara khusus memberikan kata sambutan estetika tradisi dari luhur kebudayaan Bali, dengan dan apresiasi positif, Menteri Pariwisata dan Ekonomi tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ujarnya. (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Dalam sam- butannya, Sandiaga menyampaikan bahwa kegiatan Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Pesta Kesenian Bali XLIII merupakan satu di antara I Gede Arya Sugiartha mengungkapkan terdapat 73 event seni-budaya yang bernilai sejarah karena telah acara yang dihadirkan selama penyelenggaraan PKB menjadi catatan nostalgia khalayak penikmat seni yang berlangsung hingga 10 Juli 2021. Total ada 10 dan masyarakat umum secara nasional dan inter- ribu peseni dari berbagai komunitas dan unggulan nasional, dan bukan hanya menjadi suatu kegiatan dari seluruh kabupaten dan kota di Bali yang ikut yang dinanti oleh masyarakat Bali semata. Selain itu ambil bagian dalam event ini, termasuk perwakilan digelarnya PKB XLIII ditujukan untuk memantik kem- dari luar negeri. Agenda acara sendiri terdiri dari 43 bali bangkitnya kreativitas pelaku ekonomi kreatif jenis Rekasadana (pergelaran), tiga jenis Utsawa (pa- dan perekonomian daerah Bali pada umumnya yang rade), 13 Wimbakara (lomba), dua Kandarupa (pam- sempat terpuruk oleh situasi dan kondisi Pandemi eran), enam kegiatan Kriyaloka (lokakarya), dan topik Covid-19. Ia pun telah mengamanatkan bahwa dalam Widyatula (sarasehan). Khusus untuk program Widyat- pelaksanaan event terdapat tiga hal yang harus diper- ula atau sarasehan, berbeda dari penyelenggaraan hatikan yaitu, pertama harus relevan dalam hal tema, PKB tahun-tahun sebelumnya yang hanya diadakan seperti berkaitan dengan kondisi saat ini, terutama satu kali. terkait tentang kesehatan. Kedua, Bersifat digitalize dengan teknologi terkini dan dekat dengan generasi Untuk 2021 ini diselenggarakan sebanyak enam kali milenial. Sedangkan yang ketiga yaitu, sustainable sarasehan. Semua tajuk acara yang ditampilkan me- atau harus memperhatikan keberlanjutan lingkungan, mang mempresentasikan tema utama Pesta Kesenian budaya dan ekonomi. Bali ke-43 yaitu, mengenai upa­ya menjaga dan me­ rawat lingkungan agar berkelanjutan. Acara tersebut “Pesta Kesenian Bali secara filosofis juga menjadi pula mengusung tagar, #LuunganMabalihUliJumah media dan sarana dan #NontonPKBdariRumah, dengan harapan agar membangkit- masyarakat Bali dan khayak luas dapat menyaksikan kan semangat serta menikmati seluruh rangkaian kegiatan Pesta kita. Memotiva- Kesenian Bali secara virtual (daring). si masyarakat Wahyu Toveng - Berbagai sumber untuk menggali, menemukan dan menampilkan seni-budaya. Serta mening- katkan kesejahteraan masyarakat, membuka pelu- ang usaha dan lapangan pekerjaan, saya berharap acara ini menjadi ladang apresiasi seni, membangun ekosistem kemajuan dalam bingkai seni-budaya di Bali. Dan memberi semangat dan membangkitkan kembali kreativitas, di bidang pariwisata dan ekonomi

Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 59 Ragam Seni

Ada lebih dari 60 orang pengunjung pameran di luar Pameran Orkestra dari Timur peserta yang tercatat di buku tamu saat pembukaan, namun catatan ini tidak mencerminkan jumlah pengunjung yang sebenarnya. Karena berdampingan Pertemuan Antara dengan kantin perpustakaan, maka banyak pengunjung yang masuk tanpa menulis nama di buku tamu. Kutub Barat dan Timur Sebagai variasi acara, mulai Kamis, setiap hari ada dis­ kusi dan kegiatan on the spot, melukis bersama di atas ejumlah 17 pelukis dari Bondowoso, Jawa kanvas berukuran 3x1,5 meter. Timur (K5 artProject) dan 16 pelukis dari SJakarta (Forsisen/ Forum Silaturahmi Seni) Dengan menghelat pameran seni rupa dengan bersa- berkolaborasi menggelar pameran bertajuk Okestra ma-sama, para perupa dari dua kutub timur (Bondowo- dari Timur. Pameran bersama yang diselenggarakan so, Jatim) dan barat (Jakarta) yang memiliki kesamaan pada 22 Juni - 2 Juli 2021 mengambil tempat di Per- berada di zona pesisir sebagai zona ekonomi ini berko- pustakaan Nasional, Lantai 4, Jln Merdeka laborasi. Selatan No 11, Jakarta Pusat. Menggamit Fajar Shidiq Sukirnanto sebagai kurator, pameran ini dibuka oleh “Seni mampu mengembangkan potensi manusia untuk pakar kebudayaan Betawi Ridwan Saidi, pada Selasa, berkomunikasi dengan berbagai bahasa,” kesan Arif 22 Juni 2021, 10.00 WIB. Conte sebagai peserta pameran ini. “Pameran ini terlaksana dengan menerapkan protokol Ditentukannya Gedung Perpustakaan Nasional sebagai kesehatan dalam rangka menekan penyebaran Pandemi tempat menggelar pameran merupakan pilihan yang Covid-19,” imbuhnya. tepat sebab debit pengunjungnya cukup tinggi yaitu sekitar 1.500 orang per harinya. IH - Sumber: AC

60 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 Remy Sylado dan Masyarakat Adat Laman Kinipan Penerima Penghargaan Akademi Jakarta 2021

ESENI ulung multi-talenta Remy Sylado dan Masyarakat Adat Laman Kinipan - Lamandau, P Kalimantan Tengah, yang gigih melindungi hutan hujan tropis Indonesia, menerima Penghar- gaan Akademi Jakarta 2021 pada Senin, 28 Juni 2021, petang secara daring.

Ketua AJ 2020 - 2025, Seno Gumira Ajidarma menge- mukakan, penghargaan tersebut merupakan penghar- gaan kebudayaan yang mulai tahun ini, di­anugerahkan kepada pribadi peseni dan kelompok masyarakat pegiat kebudayaan dalam makna yang luas.

Penerima penghargaan AJ dalam kategori pribadi (individu) dinilai dari kalangan peseni yang konsis- ten mengembangkan gagasannya secara khas, yang dalam keadaan apapun tanpa henti melahirkan karya- karya kreatif dan inovatif.

Sikap tersebut terbukti mampu menghidupkan karya seni dan sastra, sebagai medium ekspresi kemanu- siaan yang berorientasi keadilan.

Sedangkan untuk kategori masyarakat pegiat ke- budayaan dinilai dari kalangan masyarakat yang konsisten dan gigih memperjuangkan hak-hak dasar Namun, mengingat perkembangan situasi terakhir manusia, lingkungan hidup--alam dan sosial--untuk Pandemi Covid-19 dan keputusan pemerintah mem- kepentingan kemanusiaan dan keadilan yang lebih berlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Mas- luas sebagai tanggung jawab terhadap generasi baru yarakat (PSKM) Darurat sampai 20 Juli 2021, penye- di masa depan. lenggaraan acara tersebut diubah menjadi daring.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, seleksi peneri­ Pada kesempatan penyerahan Penghargaan Akademi ma Penghargaan Akademi Jakarta 2021 diberikan Jakarta 2021 tersebut, Anggota AJ, masing-mas- kepada perseorangan dan komunitas. ing Karlina Supelli dan I Sandyawan Sumardi, akan menyam­paikan pertimbangan AJ memilih Remy Proses seleksi atas beberapa kandidat dan pengam- Sylado dan Masyarakat Adat Kinipan tersebut. bilan keputusan dilakukan oleh seluruh anggota AJ, sejak November 2020. Khalayak dapat menyaksikan acara penyerahan Penghargaan Akademi Jakarta 2021 tersebut melalui Semula, direncanakan acara penyerahan Penghargaan live streaming di channel Youtube @Dewan Kesenian Akademi Jakarta 2021 akan digelar di Taman Ismail Jakarta. Marzuki secara hybrid (daring dan luring) dengan protokol kesehatan ketat. IH - Berbagai sumber

Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 61 Ragam Seni Jagad Sastra Milenia Kenang Mitra Yoevita

etika seorang pesyair berpulang kepada Sang memang lahir dari Khalik, maka yang dikenang oleh banyak orang rahim jiwa penulis­ K adalah karya-karyanya. Di ketiadaan sosoknya nya yang memotret kemudian ia menjadi abadi di mata para penyimak secara utuh berbagai buah rasa dan pikiran yang pernah ia tuliskan, buku- peristiwa kehidupan, kan, dan bagikan kepada semua khalayak atau pula baik yang ditemui kepada dunia yang pernah ia jalani dengan setia dan dan dirasakan secara penuh cinta. langsung ataupun tidak langsung, dan Yoevita Soekotjo, seorang perempuan pesyair yang kemudian terungkap- berpulang pada 16 Februari 2021 silam setelah kan melalui susunan bertarung melawan Covid-19 dan dimakamkan teks indah yang sarat di TPU Bambu Apus, Jakarta Timur, begitu banyak makna. meninggalkan kenangan lewat karya dan kiprah­ nya di dunia kesusastraan dan perpuisian Tanah Air. Begitulah kemudian Sosoknya yang ramah dan hangat kepada siapa­pun Komunitas Jagad yang mengenalnya, baik itu penulis senior ataupun Sastra Milenia (JSM) penulis pemula, tak mudah untuk dilupakan begitu memperingati 100 saja. Puisi-puisinya sarat dengan larik-lirik kontempla- hari kepergian Yoevita, sosok yang pernah ada di si tentang berbagai hal, mulai dari berdialog dengan antara mereka dan turut mendirikan komunitas yang diri sendiri, perjalanan hidup, perenungan akan kemudian diketuai oleh Riri Satria, melalui suatu acara kebesaran Sang Pencipta, pemberontakan terhadap yang dihelat secara luring dan daring di Kafe Sastra, suatu sistem atau tatanan sosial, empati kepada Balai Pustaka, Jakarta, pada Minggu, 6 Juni 2021 lalu. berbagai masalah kemanusiaan, hingga lampiasan Dengan bertajuk Mengenang Yoevita, acara itu digelar kemarahan untuk perilaku kemunafikan. Kesemuanya dengan peserta terbatas dan tetap menerapkan pro- masih meninggalkan kesan yang mendalam untuk tokol kesehatan yang ketat terkait Pandemi Covid-19. disimak dan diresapi maknanya. Pada kesempatan yang mengharu-biru itu dilun- Tak dapat dimungkiri, sebuah karya puisi sejatinya curkan pula dua buku tentang perempuan pesyair

62 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 kelahiran Blitar, Jawa Timur 10 Februari 1967 itu yang pula Yoevita tetap hadir di Kafe Sastra, Balai Pustaka diterbitkan oleh Tarebooks untuk komunitas JSM untuk membacakan puisi ketika memperingati HUT melalui JSM Press. Buku pertama berjudul Sampailah Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2020. pada Bait Terakhir, merupakan buku yang berisi kum- pulan puisi Yoevita pada kurun waktu 1 Januari 2020 Setelah itu tampillah Kelompok Deavies Matahari sampai dengan 15 Februari 2021, ini adalah buku yang memusikalisasikan puisi karya Yoevita, se- puisi terakhir Yoevita. Sedangkan buku kedua berju­ dangkan puisi-puisinya lainnya dibacakan oleh para dul Perempuan Pengantin Puisi dalam Opera Tujuh pesyair seperti Fanny Jonathans Poyk, Harris Priadie Purnama, merupakan buku yang berisi lebih dari 200 Bah, dan Nanang R Supriyatin. Sedangkan bebera- puisi dan catatan kenangan dari para sahabat Yoevita pa sahabat seperti Kurnia Effendi, Nunung El Noor, sebagai obituari. Nuyang Jaimee, Tatan S Daniel, dan Uki Bayu Sedjati tampil memberikan testimoni tentang Yoevita. Riri Terlihat sejumlah pesastra Jabodetabek seperti, Edrida Satria sendiri sebelum membacakan puisi, mengisah- Pulungan, Diana Prima Resmana, Dewi Maharani Soet- kan tentang kapan Yoevita menuliskan puisi untuk ego, Deavies Sanggar Matahari, Fanny Jonathans Poyk, ter­akhir kalinya yaitu, sekitar tujuh jam sebelum dia Harris Priadie Bah, Kurnia Effendi, Nanang R Supriyatin, meninggal dunia pada 16 Februari 2021, 03.30 WIB Nuyang Jaimee, Ruang Puisi Kita, Tatan S Daniel, dan dini hari. Saat itu ia menerima kiriman puisi dari Uki Bayu Sedjati, hadir larut saksama di lokasi acara Yoevita melalui pesan WhatsApp pada 15 Februari bersama para pesastra anggota komunitas JSM sep- 2021 sekitar pukul 20.10 WIB. Puisi yang membuat Riri, erti, Dhe Sundayana, Emi Suy, Erna Winarsih Wiyono, beberapa sahabat, dan keluarga besar Yoevita sangat Nunung El Noor, Riri Satria, Romy Sastra, Veronika Ninik, terhenyak, karena pada puisi itu Yoevita seolah ingin dan keluarga besar Yoevita yang secara khusus hadir mengatakan bahwa telah melihat cahaya Tuhan, dan mulai dari suami, anak, adik, dan segenap kerabatnya. mendoakan hal yang terbaik untuk semua orang. Se- Sedangkan di layar zoom, tampak turut menyimak buah puisi ucapan perpisahan yang dijadikan sebagai acara, nama-nama pesastra yang mengenal dan bersa- puisi pertama pada buku kumpulan puisi Yoevita, habat dengan Yoevita seperti, Eddy Pramduane, Devie Sampai pada Bait Terakhir. Matahari, Kurniawan Junaedhie, Julia Utami, Mustari Irawan, dan banyak lagi lainnya. Sedangkan dari pihak keluarga besar Yoevita, suami­ nya, Daeng Muhammad Shahrir memberikan kata Riri Satria selaku Ketua JSM dalam sambutannya di sambutan dan mengungkapkan rasa terima kasih awal acara mengungkapkan bahwa Yoevita sangat se- kepada semua sahabat yang begitu sangat mencintai tia kepada puisi meski ia dalam keadaan sakit hingga dan mengapresiasi sosok dan karya-karya Yoevita. Pu- menjelang akhir hayatnya. Dengan kondisi fisik yang trinya, Munira Gita Utami tampak tak kuasa menahan harus menjalani cuci darah dua kali seminggu dan tangis ketika membacakan puisi Sang Ibu dan mem- berkursi roda ia tetap menulis puisi baik itu dengan buat seluruh hadirin larut terharu. Ikut juga mengisi mengetik di laptop maupun ponsel, baginya selama pembacaan puisi adik-adik Yoevita yaitu Bonifatius imajinasi masih bisa berkreasi dan tangan dapat men- Dwi Cahyo Handoyo dan Silvester Widyo Winarcahyo. getik ia terdorong untuk selalu melahirkan puisi. Se- mangat berpuisinya tidak pernah hilang, walau telah Wahyu Toveng banyak memiliki keterbatasan. Dengan berkursi roda

Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 63 Ragam Seni

Buku Kumpulan Cerpen Bedah ‘Ruang Tunggu’-nya Maya Sandita UKU Kumpulan Cerita Pendek (Cerpen) karya penulis muda produktif Indonesia, Maya Sandita B (Batam), Minggu malam, 20 Juni 2021, diluncur- Seandainya Maya Sandita kan dan “dibedah”. Acara digelar Komunitas Seni Kuflet bertahan dan fokus di Padang Panjang di ruang zoom cloud meetings. ranah cerpen, dipastikan Maya akan menjadi penu- Tampil sebagai pembicara Sulaiman Juned (pesastra, lis masa depan Indonesia sutradara teater, dan Ketua Prodi Teater ISI Padang Pan- yang diperhitungkan jang), Tati Y Adiwinata (cerpenis, Bandung), dan Muham- karya-karyanya. mad Subhan (penulis, pegiat literasi). Diskusi dipandu Sherly Ekaputri (pegiat Komunitas Seni Kuflet Padang Sementara Muham- Panjang). mad Subhan menyebut cerpen-cerpen Maya Menurut Sulaiman Juned, Maya Sandita penulis potensi- Sandita berangkat dari hasil riset yang dilakukan penu- al yang telah berproses sejak ia masih menjadi mahasis- lisnya dengan sungguh-sungguh. Seperti pada cerpen wi di ISI Padang Panjang. Di masa itu, Maya juga aktif di Tanya di Sepanjang Sungai, di Rimbun Hutan, penulisnya Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang. langsung mendatangi lokasi untuk melihat bagaimana kondisi hutan di Rimbang Baling (Kampar, Riau) yang “Di awal-awal proses kreatifnya, Maya Sandita menulis tak luput dari pembalakan liar dilakukan oknum tidak puisi dan naskah teater. Ia tak segan bertanya pada bertanggung jawab. apapun yang menjadi kendala dalam proses kreatifnya,” “Begitupun pada cerpen Penabur Bunga, Maya melihat kata Sulaiman Juned yang juga penulis Buku Kumpulan realitas kekinian ketika terjadi demonstrasi besar-besar­ Puisi Rajah (2020). an menolak RUU Omnibus Law, dan hal serupa dijumpai Setamat kuliah, Maya Sandita memilih Batam sebagai pada beberapa cerpen lainnya,” kata penulis novel daerah rantaunya. Ia bermukim di sana, menjadi seorang Rumah di Tengah Sawah itu. pendidik untuk sebuah lembaga kursus yang ia kem- Buku Kumpulan Cerpen Ruang Tunggu karya Maya bangkan. Namun demikian, ia tak melepaskan bakat Sandita diterbitkan Penerbit Egypt van Andalas, sebuah menulisnya. penerbit independen di Kota Padang Panjang. Beberapa tahun terakhir, Maya aktif menulis cerpen, Di ranah kepenulisan, Maya Sandita dikenal sebagai dan cerpen-cerpennya hampir setiap pekan kita baca di sutradara, aktor, dan penulis. Ia alumnus Prodi Seni koran-koran lokal dan nasional. Teater ISI Padang Panjang, 2019. Bagi Komunitas Seni Kuflet, capaian Maya Sandita mem- banggakan, dan pada cerpen-cerpennya ia tak sekadar Ia meraih Juara 1 dalam Lomba Menulis Cerita Rakyat berkutat pada masalah diri sendiri tetapi juga memu­ Berbahasa Minangkabau tingkat provinsi yang diadakan ngut realitas sosial yang ia jadikan realitas sastra. Disbud Sumatera Barat; Juara1 Lomba Menulis Sastra Kebaruan-kebaruan cerpen Maya membuktikan bahwa Minangkabau Tema Kaba tingkat provinsi yang diada- Maya Sandita adalah penulis yang melek pada kondisi kan oleh Disbud Sumatera Barat; Juara 2 Lomba Menulis kekinian yang terjadi. Cerita Rakyat Sawahlunto tingkat Nasional yang diada- kan komunitas Kolom Sawahlunto; dan Juara 1 Lomba Sepakat pada pendapat Sulaiman Juned, Tati Y Adi­wina­ Menulis Cerita Rakyat Berbahasa Minangkabau tingkat ta, menyebut Maya Sandita sebagai penulis cerpen yang provinsi yang diadakan oleh Disbud Sumatera Barat, punya ciri khas pada cerita-cerita­nya. Yang paling kentara 2018. ditandai, narasi Maya bermain pada rima, sehingga­ cerpen

Maya ketika dibaca asyik, tuturannya lancar, dan membuat IH - Sumber: SJ pembaca betah untuk membaca hingga titik paling akhir.

64 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 Sukma Redjo, Soegeng Setyo, dan Ricke Senduk, pun Situs seide.id bersedia menjadi penyandang dana sampai majalah Situs yang Dibesut ini menemukan investor sesungguhnya. Saat ditanya berapa modal pertama yang disuntikkan oleh Belasan dalam projek ini? ”Tidak banyak. Kami menyediakan dana sekitar Rp 300 juta, untuk start awalnya,” kata Pewarta Senior Ricke Senduk, pewarta sekaligus pengusaha, yang per- nah bekerja di Gramedia Group. ”Dana itu, dikelu­arkan ATU situs lagi lahir di dunia maya Indonesia untuk keperluan dengan nama Seide.id. Portal web yang didiri- sehari-hari dan Skan oleh 11 pewarta dan dua tenaga Teknologi transportasi Informatika, itu berangkat dari semangat yang sama liputan,” imbuh dan satu ide. Yakni, lebih baik menulis artikel di media Ricke. elektronik ketimbang menulis di media sosial yang tidak menghasilkan apa-apa. ”Cuma dapat ribuan Tentu saja, di awal langkahnya, Seide.id meng­ jempol dan like!” kata Herman Wijaya dan Ricke Sen- alami kendala teknis apalagi para pewartanya yang duk, dua redaktur Seide.co. sudah berusia senja dan tak mampu mengikuti perkembang­an teknologi. ”Nulisnya cepat, tapi cara ”Padahal kami adalah pewarta yang memiliki ribuan mengunggah ke internet bisa makan waktu ber- pengikut. Bahkan banyak di antaranya yang sampai jam-jam,” tutur Harry Tjahjono, mantan pewarta salah 5 ribu pengikut,” kata Soegeng Setyo, redaktur Seide. satu majalah keluarga di Indonesia. id yang berkantor pusat di Pertokoan Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan. Namun, berkat bantuan Bayu, tenaga ahli TI yang menangani semua keperluan teknologi Seide.id, ma- Selain itu, majalah Seide.id atau satu ide ini, diben- jalah baru ini berhasil meraih pembaca yang cukup tuk untuk menghindari komentar bernuansa ujaran signifikan. Tambahan lagi, pembayaran iklan di majalah kebencian yang makin kental di media massa. Juga, ini akan lebih baik lagi, tidak seperti yang dilakukan ”Berniat menghimpun banyak penulis dan menjadi Google yang sangat minim. ”Google hanya membayar perpustakaan para penulis Indonesia,” ujar Noorca M receh saja diban­dingkan artikel yang kita hasilkan,” tu- Massardi, mantan pemimpin redaksi Majalah Jakarta tur Bayu. Di samping itu, semakin banyak perusahaan Jakarta yang ikut dalam majalah ini. start-up yang membutuhkan artikel guna membantu perusahaan pemula dan bidang e-commerce lainnya. Yang tak kalah pentingnya, ”Ini adalah impian lama yang menjadi kenyataan,” tutur Supriyanto Marto- ”Dengan target hingga 100 penulis dengan rata-rata suwito. Pemimpin Redaksi situs Seide.id ini berharap seribu pengikut, maka Seide.id ini diharapkan bakal akan banyak penulis lain yang bersedia bergabung. meraih 100 ribu pembaca setiap bulan,” tutur Soe- ”Nanti pada saatnya setiap penulis akan diberi imbal- geng Setyo. Di atas kertas, apabila angka itu tercapai, an untuk jerih payahnya,” sambung Supriyanto, man- maka majalah ini akan meraih pendapatan Rp 80 juta tan redaktur pelaksana harian kondang ibu kota yang di bulan pertama. Bulan berikutnya Rp 120 juta dan banyak mengenal tokoh dan selebritas Indonesia. berikutnya lagi sekitar Rp 150 juta,” tutur Soegeng. Jika angka itu tercapai, maka semua iklan yang dipasang di majalah ini akan mendapatkan monetizing yang bagus. Sambung Soegeng, ”Selama tiga hari terbit sejak 1 Juli lalu, iklan kami sudah mencapai 48 buah dari produk-produk prima. Seperti Shopee, Tokopedia, Mer- cedes-Benz dan lainnya.”

“Namun, hingga kini Seidi.id masih belum promosi, sehingga iklan-iklan tadi belum diklik. Dalam enam bulan ke depan, mo- ga-moga seluruh iklan akan diklik dan Se- ide.id makin berkibar,” pungkas Soegeng.

IH - Sumber: NCM

Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 65 Ragam Seni naskah drama baru dapat dikatakan sebagai naskah drama ketika dipentaskan dan Komunitas Seni Kuflet pementasan itu sendiri disebut teater. Hal inilah Sastra Inspirasi bagi yang menjadikan naskah berbeda Kreativitas Peseni dari karya-karya sastra lainnya omunitas Seni Kuflet pada Minggu, 20 Juni karena penonton 2021 melaksanakan diskusi dengan tema dapat menikmati K Naskah Drama sebagai Sumber Penciptaan Teater naskah yang dan sengaja mengundang narasumber Dr Dharminta ‘dihidupkan’, Soeryana, SSn, MSn, sutradara teater, dramatug, ditransformasikan ke panggung secara nyata. Tentu dan dosen Jurusan Seni Teater,” terang Ketua Kuflet saja penonton mendapatkan pengalaman yang lebih Muhammad Furqan Alfarizi. banyak, ketimbang sekadar membaca naskah.”

Furqan menambahkan, “Diskusi kali ini diharapkan Dharminta yang pemimpin Teater Plong Kota seluruh anggota dapat menjadi pedrama. Usai diskusi Padangpanjang itu juga menambahkan, “Drama akan muncul penulis-penulis muda tentang naskah merupakan karya sastra yang menggambarkan drama agar anggota Kuflet dapat melahirkan karya- realitas kehidupan manusia melalui dialog dan karya yang monumental. Diskusi dengan tema ini gerak. Naskah drama representasi lakuan dan dialog dilakukan karena dewasa ini penulis-penulis muda tokoh-tokoh di dalamnya. Maka bagi si penulis sangat jarang yang menulis naskah drama.” naskah drama dikenal dengan sebutan pedrama. Setiap naskah drama umumnya memuat tema, plot Sulaiman Juned, MSn pendiri dan penasihat Kuflet (linier-sirkuler-episodik), tangga dramatik (eksposisi- yang juga sebagai pesyair dan peteater mengatakan, komplikasi-klimaks-resolusi atau penyelesaian), “Mencipta naskah drama dapat mendorong penokohan (psikologi-fisikologis-sosiologis), dan penulisnya berpikir kritis dalam merebut imajinasi latar (tempat-waktu-sosial). Unsur-unsur tersebut yang berserakan di lingkungannya. Hal inilah yang merupakan rangkaian berstruktur dan saling kita harapkan dalam diskusi kali ini. Semoga dengan memelihara kesinambungan cerita dari awal sampai hadirnya dramatug dan sutradara teater Dharmita akhir yang berfungsi menjaga kesinambungan cerita.” Soeryana sebagai pemantik dapat merangsang ide- ide kreatif para pedrama muda di Komunitas Seni IH - Sumber: SJ Kuflet.”

Dharminta Soeryana yang sutradara teater dan dosen Seni Teater ISI Padangpanjang, mengatakan, “Secara sederhana drama dapat dipahami sebagai sebuah karya fiksi (sastra) yang berisi tentang ilustrasi kehidupan manusia. Oleh karena itu wujud fisik dari drama itu adalah sebuah naskah sebagai ‘bahan baku’ yang kemudian diolah untuk produksi drama. Maka,

66 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 basmallah ketika akan mulai, ada istighfar ketika melakukan kesalahan atau menemui Eky Ario Damar jalan buntu dalam prosesnya, ada ucapan masya Allah ketika merasa takjub Jangan Pandang Seni Kriya dengan proses ataupun hasilnya, dan ada hamdallah ketika suatu karya selesai dengan Sebelah Mata dikerjakan. uasana Rummah Go’A Selasa siang, 29 Juni 2021, Ssecara keseluruhan tetap tenang meski ada kesibukan. Beberapa orang terlihat sedang mempersiapkan sesuatu di area tengah. Ada 2 rompi tergantung di hanger, demikian juga di dinding ada hiasan gantung tenunan berbahan serat alami bernuansa warna krem dan broken white. Beberapa kamera dan ponsel sudah disiapkan di atas tripod masing-masing. Terlihat mencolok di antara barang- barang di meja tengah itu adalah beberapa perangkat tenun dan pintal yang hampir seluruhnya terbuat dari kayu.

Didampingi Dik Doank sebagai tuan rumah, wanita berperawakan mungil itu segera mengambil tempat. Penampilannya yang nyentrik dengan rambut berwarna pink cerah dan piercing di hidung menjadi perhatian semua Barang-barang yang dibawanya siang itu merupakan orang. Namanya Eky Ario Damar, seorang peseni kriya hasil karyanya selama ini. Bahan-bahan yang tekstil yang siang itu didapuk untuk berbagi kegemaran, digunakannya tak selalu baru, yang paling sering pengetahuan, dan pengalamannya menekuni seni kriya memang wol, namun tak jarang ia menggunakan tenun di masa pandemi. bahan-bahan limbah atau yang sudah tak terpakai. Tak hanya produk-produknya, bahan-bahan dan alat- Sekarang ini Covid mulai ramai lagi di mana-mana, alatnya pun dibuatnya atau minimal dirancangnya seakan kita dibuat takut akan keganasannya. Ada sendiri, mulai dari benang, alat pintal sampai ke alat banyak cara mengubah ketakutan itu, di antaranya tenunnya (floor loom dan table loom). Saat ini ada satu adalah dengan berkarya. Bagi Eky berkarya tidak ada alat tenun yang masih dalam penyempurnaan yaitu urusannya dengan pandemi. Jangan berhenti berkarya yang bisa dibongkar-pasang. Sementara itu alat pintal meski tubuh dihinggapi penyakit. Kalimat penyemangat yang baru selesai dan diterimanya beberapa hari lalu yang sering disampaikannya ke semua orang adalah langsung dipajangnya di Instagram, sorenya langsung “Ubahlah rasa takut, sebelum menjadi ketakutan dan mendapatkan pembeli dari Inggris. Dalam pembuatan ubahlah rasa sakit, sebelum makin menyakitkan”. alat, ibu dua anak ini tidak mau sembarangan. Tidak Kalimat ini pastinya bukan omong kosong. Sebagai cuma dalam perancangan yang dilakukannya dengan penyintas kanker yang sudah mengalami pengangkatan saksama dan entah melalui berapa kali uji-coba sebelum rahim, textile artist ini tahu betul apa yang dikatakannya. akhirnya disetujui, bahan-bahannya pun harus yang Sejatinya berkarya itu adalah zikir sekaligus terapi terbaik. Misalnya kayu jatinya harus produk Perhutani penyembuhan. Dalam proses berkarya ada kalimat sebab mereka sangat memerhatikan kriteria-kriteria

Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 67 Ragam Seni sehingga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat. pengelolaan kayu secara keseluruhan sehingga kualitasnya pun baik. Dengan fasih ia menceritakan Alumnus IKJ Jurusan Kriya Tekstil ini awalnya bercita-cita berbagai hal terkait seni kriya tenun yang ternyata menekuni interior, namun ibunyad menginginkannya belum terlalu lama ditekuninya, tepatnya ketika untuk jadi perancang busana. Meskipun demikian, pandemi mulai merebak. akhirnya studinya selesai juga. Selepas studinya di IKJ, karena kecintaannya akan musik, ia justru terjun ke Ketika sampai di tangannya, wol ada yang sudah dalam industri penyelenggaraan event musik. Itulah berupa benang siap tenun, ada pula yang masih sebabnya bertebaran foto-foto pemusik di akun berupa onggokan bulu/ roving. Supaya bisa ditenun Instagram-nya. Kegemarannya akan tekstil akhirnya baru maka roving ini terlebih dahulu harus melalui proses muncul ketika masa pandemi. Sejak itu sudah ada 130 pewarnaan dan pemintalan untuk menjadikannya karya tenun dari berbagai macam produk (wall hanging, benang. Dengan adanya alat hasil rancangannya kupluk, karpet, vest, dan tas) yang dihasilkannya. Karya- tersebut maka pemintalan bukanlah masalah. karyanya ini justru laris oleh pembeli dari luar negeri. Keuntungan dari memintal benang sendiri adalah Dengan pencapaian ini maka keinginan ibunya yang sejumlah kebebasan untuk menentukan karakter awalnya seolah tak tergapai pun akhirnya terwujud. benang yang nantinya akan ditenun. Setelah benang siap maka penenunan bisa dimulai. Berbicara tentang Karya tenun yang dipilihnya bukan konvensional wol, fiber artist ini mengungkapkan keprihatinan tapi kontemporer. Ciri kontemporer didapatkan dari akan nasib bulu domba pascaacara akikah atau Idul tekstur benang yang dibuat sendiri. Dalam berkarya, Adha yang umumnya hanya jadi pupuk atau bahkan istri seorang Dekan di IKJ ini mengaku bisa kompromi terbuang jadi sampah dan dibakar, padahal bulu sisa tapi tetap tidak mau meninggalkan idealisme. Ide pemotongan itu bisa jadi karya artistik bernilai tinggi. dan konsep boleh berasal dari klien tetapi urusan Untuk itu ia punya niat bekerja sama dengan rumah- penggarapan sebaiknya klien menyerahkan sepenuhnya rumah pemotongan hewan dalam bentuk penyuluhan kepadanya. yang bertujuan memaksimasi pemanfaatan bulu sisa ini Dalam berkarya kejenuhan bisa saja datang dan membunuh mood. Ini adalah tanda bahaya. Itulah sebabnya setelah punya floor loom untuk membuat lembaran-lembaran yang lebar, Eky juga membuat table loom untuk lembaran-lembaran yang lebih kecil. Ketika merasa bosan menggarap lembaran yang besar dengan floor loom, ia beristirahat sejenak lalu pindah ke table loom untuk menggarap lembaran yang kecil. Dengan demikian lembaran-lembaran yang dibutuhkan bisa selesai bersamaan dan tinggal merakitnya menjadi satu, misalnya untuk rompi yang dikenakannya pada hari itu. Setelah menjalani rutinitas sebagai peseni tenun ia menyatakan apresiasi setinggi-tingginya kepada para petenun tradisional yang setia pada profesi, sebab mereka sangat konsisten dalam bekerja selama beberapa tahun dalam hidupnya dengan mengandalkan alat dan bahan yang apa adanya. Sementara dia yang punya kuasa untuk menentukan alat dan bahan saja masih sering merasakan bosan.

Ritmanto Saleh

68 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 Kartun Humor

Dokumentasi Kartun Ireng Halimun

*Karya ini pernah dimuat di media Bintaro Gazette pada 2000

Dialog Anggota Tubuh Munadi

Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 69 In Memoriam Toeti Heraty Rooseno: Wanita Pesastra, Filosof, dan Penyumbang Pemikiran untuk Indonesia

ndonesia, Minggu pagi ini, 13 Juni 2021, 05.10 WIB, sampai setingkat sarjana muda (1951 - 1955), kemudian I kehilangan seorang tokoh perempuan yang telah menyelesaikan S1 di Fakultas Psikologi (1955 - 1962). banyak menyumbangkan tenaga dan pikirannya terha- Di Fakultas inilah ia belajar filsafat yang diampu oleh dap bangsa dan negara ini; Prof Dr Toeti Heraty Noerhadi seorang ahli filsafat dari negeri Belanda, Prof Beerling binti R Rooseno. selanjutnya digantikan oleh Romo Drijarkara (Prof Dr Berita duka atau lelayu tersebut diposting di grup WA Nicolaus Driyarkara SJ). Toeti menyelesaikan master Balai Budaja 1954 pada 06.11 WIB oleh pelukis Laila Tifah filsafatnya di Rijks Universitet, Leiden (1974), meram- yang telah balik kampung ke Yogyakarta. Tifah putri pungkan studi doktornya di Universita Indonesia (1979) dari almarhum pelukis/ penulis Nasyah Djamin, kawan dibimbing Prof Dr CA Van Peursen, dengan disertasi sepergaulan Toeti di era 1960-an, di Balai Budaya. Sung- yang kemudian diterbitkan menjadi buku Aku dalam guh bersyukur dengan adanya grup WA tersebut, yang Budaya, Pustaka Jaya, 1980. Banyak menulis puisi serta dipergunakan dengan sangat cerdas oleh para penggu- mengambil peran dalam banyak festival Internasional: na di dalamnya. Menyangkut hal-hal penting saja dan Festival Penyair Internasional di Rotterdam, 1981, Inter- tentang berita atau isu kebudayaan, sosial, politik, dan national Writing Program di Universitas Iowa; Iowa City, sebagainya. Telah dapat menepis postingan yang tak 1984. Toeti ikut membidani Fakultas Filsafat Universitas terlalu penting. Hoaks, politik identitas, doa-doa yang Indonesia, kemudian menjadi ketuanya (1991 - 2000). sebenarnya baik dan penting tetapi itu sejatinya masuk Dikukuhkan sebagai guru besar luar biasa pada Fakul- ke dalam ranah yang bersifat sangat pribadi. tas Sastra Universitas Indonesia. Sejak itu lahir banyak buku-bukunya, di antaranya: Dialog dengan Kematian, Pengguna grup WA ini semakin dewasa dan cerdas, Lika-Liku Dasa Windu, A Time A Season, Calon Arang Kisah kadang memang ada sedikit polemik atau konflik, hal itu Perempuan Korban Patriarki, Nostalgia Transendensi, sesuatu yang biasa, kemungkinan penting untuk mela- Wanita Multidimensional, dan Women in Asia: Beyond the hirkan sesuatu. Kata seorang cendekiawan kita yang Sor- Domestic Domain. bonis, intelektual itu tak kan lahir jika tak ada konflik atau polemik yang bermartabat. Hal-hal yang sektarian, por- Toeti, Balai Budaya, dan Taman Ismail Marzuki nografis akan minggir dan menghilang dengan sendiri­ Di samping kegiatan ilmiah di Universitas Indonesia, nya. Karena ada kesadaran bahwa rekam jejak digital tak dunia pemikiran dan kebudayaan membawanya ke akan terhapuskan, mungkin sebagai insan budaya ada dalam pergaulan dengan para peseni, pakar budaya dan rasa malu yang tak terelakkan. Semua tadi patut kita ja- cendekiawan yang ada di Balai Budaya. Dimulai dengan dikan pembelajaran serta dikelola dengan pikiran jernih ia mengirimkan puisi-puisinya ke majalah sastra Horison, dan cerdas menjadi satu kebaikan tersendiri. Berkat tol dimuat kali pertama pada 1967. Kemudian ia bertemu langit grup WA ini telah terhubungkan dari ujung Papua, dengan Mochtar Lubis, Sudjatmoko, Trisno Sumardjo, Sulawesi, Jawa , Bali, Kepulauan Nusa Tenggara atau Nashar, Zaini, dan lain-lain. Bersama para peseni dan Kepulauan Sunda kecil hingga Benua Amerika. Platform pakar budaya tersebut, mendirikan Badan Pembina di atas menyatukan berbagai keberagaman yang ada. Kebudayaan, menggelar rapat kali pertama di Gedung Balai Budaya pada 27 Mei 1968, dalam rapat itu dipu- Toeti sebagai sosok intelektual yang telah mengabdi tuskan mengganti nama Badan Pembina Kebudayaan sejak usia muda. Dilahirkan pada 27 November 1933, tersebut menjadi Dewan Kesenian Jakarta atau DKJ, di Bandung - meninggal dunia 13 Juni 2021, di Jakarta. dengan Ketua yang pertama Trisno Sumardjo. Lembaga Hidup di dalam lingkungan intelektual. Putri dari pa­ ini bertanggung jawab memberikan masukan masalah sangan Prof (HC) Dr Ir Rooseno Soeryohadikoesoemo kesenian dan kebudayaan di Jakarta/ Indonesia kepada dan Raden Ayu Oentari. Bapaknya lulusan THS-Tech- Gubernur DKI Jakarta, kala itu dijabat oleh Ali Sadikin. nische Hogeschool te Bandoeng 1920 sekarang menjadi ITB-Institut Teknologi Bandung, seangkatan dengan DKJ didirikan sebagai cikal-bakal berdirinya Pusat Kesenian­ Bung Besar. Salah satu karyanya, jembatan layang Jakarta-Taman Ismail Marzuki, Akademi Jakarta/ Lembaga Semanggi yang monumental itu. Toeti awalnya ter- berkumpulnya para pakar budaya mumpuni, LPKJ-Lemba- tarik masuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ga Pendidikan Kesenian Jakarta kini

70 Semesta Seni l NomorNomor 1515 l JuliJuli l 20212021 menjadi Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Berturut-turut Toeti pada sebuah foto yang tergantung di dinding tepat di menjadi ketua Dewan Kesenian Jakarta (1982 - 1985), depan kursinya. Foto hitam-putih seorang perempuan Rektor Institut Kesenian Jakarta (1990 - 1996), dalam yang memakai celana panjang, duduk di atas kursi tahun yang sama mendirikan Jurnal Perempuan. Kemudi- dengan sandaran belakang yang tinggi, dengan motif/ an diteruskan oleh para perempuan cerdas, beberapa di ornamen campuran antara Eropa, China, dan Jawa. antaranya; Gadis Arivia, Mariana Aminudin, Dewi Can- Sekilas secara visual dapat ditebak berasal dari stra- draningrum. Gadis Arivia terakhir bertemu di pembukaan ta sosial yang tinggi. Ia bercerita, wanita itu nenek/ pameran tunggalku di TIM, datang bersama Rocky Gerung buyutnya, yang dimakamkan di Semarang, kemudian dan kawan-kawan, ber-wine ria, ngobrol di Kantor Galeri baru dipindahkan menjadi satu dengan pasangannya­ Cipta 2. Mariana sering berdiskusi informal di berbagai yang dimakamkan di Temanggung, seorang Bupati/ tempat sampai dini hari. Dewi Candraningrum­ bila sedang Adipati Sumodilogo. Kemudian ia cerita sudah ada buku di Jakarta kadang menyatroni Balai Budaya, sekali waktu ia tentang keluarganya tersebut. Ia berkenan memberiku menyekets potret diriku. Skets-skets potret/ wajah karyanya buku tersebut, dengan meminta tolong asisten/ sek- sangat bagus pada periode ketika ia di Afrika. retaris pribadinya untuk mengambilkan. Ternyata sudah habis, ia berjanji akan membagikan bila sudah dicetak Beberapa peristiwa yang tercatat dalam ingatan; pada ulang. 1995, Toeti dan kawan-kawan memamerkan karya pelukis Nashar, sahabatnya, di Balai Budaya, dalam Masih bercerita tentang kakek buyutnya, Adipati rangka memperingati satu tahun meninggalnya pelukis Sumodilogo yang ikut dalam Perang Jawa, 1825 - 1830, Nashar, bertajuk Pameran Tunggal Nashar Periode 1959 yang banyak menguras biaya dan membangkrutkan - 1994, 10 - 16 April 1995. Ia juga menulis pengantar Kompeni. Toeti memintaku untuk melengkapi sil­silah dalam katalognya, bersama Popo Iskandar dan Semsar dari pohon keluarganya, aku mengiyakan untuk hal Siahaan. Masih sering bertandang menghadiri berb- tersebut, walau samar, tak tahu mana yang harus agai acara, baik pembukaan pameran maupun acara dilengkapi dengan pasti, mungkin ia membaca diriku, budaya yang lain, di antaranya dalam acara pameran sedikit mengerti dan belajar genealogi pohon keluarga tunggal Sri Warso Wahono, terakhir datang meresmikan para penguasa Mataram hingga ke beberapa pembukaan pameran tunggal pelukis Sudita salah satu dahan dan ranting-rantingnya. Setelah ber­- putra pelukis Nashar, beberapa tahun silam. Mengoleksi ­jam-jam berbincang dan isi cangkir dan beberapa karya dan menolong menyimpankan karya kue-kue sudah habis, aku minta diri Sudita di Museum-Galeri Cemara 6, ketika pelukis Sudita untuk pamit. Hari sudah tampak gelap meninggal, sekitar 20 karya yang dititipkan diambil oleh saat aku keluar dari Museum-Galeri kakaknya, pelukis Anwar/ Yadi yang tinggal di Bali, de­ Cemara 6. Dengan berjalan kaki, aku ngan cara digulung. Spanramnya ditinggal/ diberikan ke menuju Balai Budaya di Jalan Gereja pelukis Antoni Comvoor/ mantan mahasiswa IKJ, yang Theresia Nomor 47, yang hanya kebetulan sedang berada di Balai Budaya. berjarak beberapa puluh meter saja.

Pada suatu siang, setelah suatu diskusi buku dan Aisul Yanto pameran lukisan dalam rangka mengenang Mochtar Founder ASTUMUS.kultur Lubis, 20 Mei 2016, di Museum-Galeri Cemara 6. Diskusi & Balai Budaya itu menampilkan pembicara: Atmakusumah, Ignatius Jakarta Har­yanto, Mudji Sutrisno, dan Todung Mulya Lubis. Foundation Diskusi berjalan sangat lancar dan ramai, sampai sore hari. Hingga tinggal aku berdua dengan Toeti yang terus mengobrol, kemudian berlanjut dia mengajakku ke ruang baca/ perpustakaan yang ada di bagian belakang atau lantai dua Museum-Galeri Cemara 6. Kami berdua ngobrol berbagai topik, dari peristiwa yang sederhana sehari-hari, kesenian, rupa, sastra, hingga kebudayaan secara luas, dan sedikit tentang situasi politik yang ada. Berlanjut ia bercerita tentang bapaknya, Rooseno, karena kebetulan baru ada buku tentang Rooseno. Lalu masuk ke ruang yang menunjukkan tempat dipajang­nya ranjang besar milik ayahnya.

Kami duduk kembali di ruang perpustakaan, sambil ngobrol banyak hal. Toeti menunjuk

Semesta Seni l NomorNomor 1515 l JuliJuli l 20212021 71 In Memoriam

(Seksi Indonesia) sebagai broadcaster. Pada 1973 menghadiri Poetry International di Sori Siregar: London. Pada 1974 - 1979, ia bertugas sebagai broadcaster juga di Radio Talivishen Malaysia. Pesastra, Penulis, Pada 1977, undangan pertemuan pengarang ASEAN I di Kuala Lumpur.Pada 1978, pertemuan Puisi ASEAN di Jakarta sebagai peninjau. Pada dan Jurnalis 1979, ia mengikuti pertemuan Sastrawan Nu- santara III di Jakarta sebagai peserta. ORI Siregar dilahirkan di Medan, Sumatera Utara, 12 S November 1939. Nama lengkapnya Sori Sutan Sirovi Pada 1979 - 1982, ia bertugas di RRI Stasiun Na- Siregar. Menikah dengan Jusni Nasution, 24 Desember 1970. sional Jakarta. Pada 1982 - 1985, ia bertugas lagi Ia mengarang dan menulis cerpen sejak 1960 hingga sekarang sebagai penyiar di radio The , dan karyanya tersebar di berbagai media, seperti Sastra, Washington DC, Amerika Serikat. Pernah bertu- Horison, Budaya Jaya, Pustaka dan Budaya, Kompas, Suara gas di beberapa majalah sebagai redaktur dan Pembaruan, Sarinah, The Jakarta Post, Media Indonesia, Bisnis redaktur pelaksana: Zaman, Eksekutif, Matra, Indonesia, Jawa Pos, Republika, dan berbagai media lain. Sarinah, dan Forum Keadilan. Juga pengisi kolom di beberapa media di antaranya: Matra, Pada 1964, dia mengikuti Konferensi Karyawan Pengarang Tempo, Suasana, dan Forum Keadilan. Seluruh Indonesia (KKPI) di Jakarta sebagai peserta. Pada 1966 - 1970, ia bekerja di Seksi Bahasa Inggris, RRI Nusantara III, Karya-karyanya: Medan. Pada 1970, ia menghadiri Konferensi Pengarang Asia Dosa atas Manusia (1967), Pemburu dan Hari- III di dan sebagai peninjau, menghadiri Kongres mau (1972), Senja (1979) sebagai cerita ber- PEN International ke-37 di sambung yang dimuat pada harian Kompas Seoul, Korea Selatan pada Juli 1979, Wanita Itu adalah Ibu (1979; juga sebagai pen- novel pemenang hadiah perangsang kreasi injau. Pada 1970 - Sayembara Mengarang Roman Dewan Kese- 1971, ia mendapat nian Jakarta 1978), Senjata dan di Antara Seribu beasiswa dari The Warna (1980), Susan (1981), Awal Musim Gugur Asia Foundation/ (1981), Reuni (1982), Telepon (1982; pemenang Yayasan Asia hadiah harapan Sayembara Mengarang Roman Kuala Lumpur DKJ 1979), Penjara (1992), Titik Temu (1996). untuk belajar Telepon, Bungalow, dan Sebuah Memori Kecil creative writing yang ketiga-tiganya dimuat dalam majalah dan drama, Horison. Kumpulan cerpennya yang terbaru, non-degree Suatu Ketika dalam Hidup Ini diterbitkan pada program di 2003 oleh Penerbit Progres, Jakarta. Menyusul International setelah itu kumpulan cerpen Kisah Abrukuwah Writing Pro- yang diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama. Ia gram, The Uni- juga banyak menerjemahkan karya sastra asing versity of Iowa ke dalam bahasa Indonesia. Terakhir, ia bertugas International, di radio Namlapanha, Jln Utan Kayu, Jakarta, Iowa City, Iowa, sebagai pesunting senior. USA. Pada 1972 - Pesastra dan jurnalis, Sori Siregar wafat di 1974, ia bekerja rumahnya di bilangan Tangerang Selatan, Pada di Radio BBC Senen, 21 Juni 2021, 07.00 WIB. London Rini Intama - Berbagai sumber

72 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 Jumari HS: Pesastra yang Juga Pekarya di PT Djarum

ADA sebuah majalah internal PT Djarum, yakni akhirnya. Lalu kabar serupa pun telah beredar luas di be- P Warta Keluarga Djarum (WKD), saya kerap menemui berapa grup WA sastra lainnya dan di beranda Facebook. puisi-puisi karya Jumari HS yang hadir di rubrik puisi Segenap publik sastra Tanah Air merasa kehilangan atas majalah tersebut. Kebetulan saya bekerja di percetakan kepergiannya yang tiba-tiba. Jumari seperti dikabarkan yang mencetak majalah tersebut. Kesan yang saya dapat para sahabatnya memang telah sering menjalani pe­ saat menyimak puisi-puisinya begitu penuh kontem- rawatan atas sakit yang dideritanya, namun tak banyak plasi. Ia memotret setiap keadaan dengan bahasa yang publikasi tentang hal ini. Hanya kiprahnya di dunia sederhana namun mampu membangun rasa dan sastra dan puisi yang kerap harum terdengar hingga mengajak penyimaknya untuk ikut berada di setiap akhir hayatnya. Dari berbagai sumber tercatat bahwa momen yang ia temui dengan suasana puitik namun ia sering diundang dan aktif dalam forum sastra nasi- penuh imaji yang mengalir. onal maupun internasional seperti, Forum Sastrawan Nusantara ASEAN, di Brunei Darussalam, Forum Sastra di Saya sempat bertanya-tanya dalam hati siapa sebe- Palembang, Aceh, Tanjungpinang, Jakarta, Yogyakarta, narnya penulis puisi ini, hingga kemudian beberapa kali Solo, dan lainnya. namanya saya lihat ada di daftar pesyair yang tergabung dalam beberapa antologi puisi bersama yang diterbitkan Lima belas karya puisi heroiknya pun didokumentasikan oleh beberapa komunitas sastra. Ketika saya menyimak di perpustakaan Perancis. Bahkan ia pernah diundang biografinya, ia memang menjadi sati di antara karyawan baca puisi di Universitas Hankuk, Seoul, Korea Selatan. PT Djarum dan sejak lama aktif di dunia kesusastraan Karya-karyanya berupa puisi dan cerita pendek banyak Tanah Air, khususnya dipublikasikan di sejumlah surat kabar, baik daerah puisi. Pada 10 Juni maupun nasional seperti, Suara Pembaruan, Suara 2021, sebuah kabar Merdeka, Bernas, Kedaulatan Rakyat, Pikiran Rakyat, Solo mengejutkan hadir Pos, Lampung Post, The Djakarta Post, Swadesi, Jawa Pos, di grup WA Sastra Wawasan, Bahari, Sumatra Exspres, dan lain-lain. Jumari Semesta, pesyair pun menjadi satu di antara pesyair yang tergabung asal Kudus, Jawa dalam Gerakan Puisi Menolak Korupsi yang digagas Tengah kelahiran oleh Heru Mugiarso dan Sosiawan Leak, serta Komu- 24 November 1965 nitas Negeri Poci yang terbit sejak 1993. Di PT Djarum itu disebutkan telah tempatnya bekerja sebagai satu di antara supervisor, mengembuskan ia menjadi Ketua Teater Djarum, sedangkan di kota napas ter­ kelahir­annya, Kudus, ia menjabat sebagai Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Kudus.

Wahyu Toveng - Berbagai sumber

Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021 73 In Memoriam

Covid-19 terus udah negatif Senin kemarin. Terus pas mau pulang ginjalnya kambuh dan akhirnya tadi Steven Kaligis: pagi beliau mengembuskan napas terakhir.” Dalam kesempatan yang sama, satu di antara personel Steven Vokalis Steven & The Coconut Treez, Tege membenarkan bahwa Steven meninggal karena sakitnya. Ia juga mengungkapkan bahwa sahabatnya itu sudah menahan sakit selama 4 & Coconut Treez tahun lamanya.

OKALIS band Steven & Coconut Treez, Steven Sejumlah rekan musisi langsung menyampaikan V Nugraha Kaligis (46) atau Tepeng meninggal dunia ucapan duka. Sandy Pas Band lewat unggahan di pada Selasa, 22 Juni 2021, 07.30 WIB, di RS Medika akun Instagram miliknya @sandypasband_ mengaku BSD, Tangerang Selatan. Pelantun lagu Welcome to My terkejut saat diberitahu sang sahabat meninggal Paradise ini sempat dirawat selama 4 hari di sana. Tim dunia. Sandy mengatakan, kabar terakhir yang ia Steven & Coconut Treez rencananya akan menggelar dapat, Tepeng sedang isolasi mandiri. “Selamat jalan konferensi pers lewat akun Instagram resminya bro Tepeng..... baru beberapa hari lalu dengar lu lagi mengenai hal ini. “Nanti kita live Instagram ya untuk isoman dan sekarang sudah dipanggil Allah,” kata Sandy press conference. Ini kita urus rumah sakit dulu ya,” kata dikutip Kompas.com. Sandy turut mendoakan Steven, Putra. Jenazah mendiang sudah dimakamkan di TPU “Semoga Allah bahagiakan elo di sisi-Nya, diampuni Kemiri, Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa, 22 Juni 2021. segala kesalahannya,” Sandy juga berdoa agar keluarga Keluarga dan rekan terdekat pun mengiringi kepergian yang ditinggalkan diberi ketabahan, “Diampuni segala Steven. kesalahannya...anak dan istri bisa tabah.”

Berita duka ini pertama dirilis Adik Tepeng, Micky AFI, juga menyampaikan ucapan oleh akun medsos duka mendalam. Micky mengatakan, ia dan sang Melanie Subono dan kakak memang berbeda. Micky juga mengungkapkan akun resmi band kekagumannya pada Steven yang sangat sayang Steven & keluarga. “Tapi beda kita itulah yang bikin kita lengkapin Coconut satu sama lain. Jarang ketemu, jarang ngobrol panjang, Treez tapi Mike tahu, abang support Mike banget,” kata Micky. sendiri. Sang Bagai firasat, sebelum Steven meninggal, tepatnya 11 manajer, April lalu band Steven & The Coconut Treez sudah resmi Putra, berganti nama menjadi Coconuttreez, menghilangkan menga­ nama Steven di bagian depan. “Ini merupakan keinginan takan, Steven sendiri yang juga merasa canggung ketika harus “Intinya tampil dengan baju yang bertuliskan namanya,” ujar kita cuman Putra. “Alasannya (minta ganti) dulu kalau manggung mau pakai baju ada nama Stevennya canggung dia, malu, klarifikasi makanya minta diganti. Mungkin itu jadi salah satu yang tandanya wallahualam,” ujar Rival, basis Coconut Treez sebe­ ditemui di TPU Kemiri, Jakarta Timur, Selasa, 22 Juni nernya, 2021. sempat Dengan kematian dari sang vokalis, Tege mengungkapkan bahwa, ia dan rekan-rekan yang ditinggalkan masih belum tahu nasib band mereka ke depan. “Ya belum tahu, ini masih diomongin ya,” pungkas Tege.

Ritmanto Saleh - Berbagai sumber

74 Semesta Seni l NomorNomor 1515 l JuliJuli l 20212021 Surya Dhama Nasution: Toriq Hadad: Pak Tua Kini Tiada URYA Dhama Nasution telah berpulang ke Rahmat- S ullah, pada Minggu, 20 Juni 2021, 18.00 WIB. Wafat- Terlahir dari Keluar- nya aktor,ga musisi, dan pejuang #saveTIM ini meninggal- kan duka yang dalam bagi para peseni lainnya.

Habaib dan JurnalistikTulis Tatan Daniel di akun Facebook-nya, “Pak Tua, begi- tu kau biasa disapa, dua minggu lalu, aku ingat, entah ABAR duka datang dari keluarga besar Tempo Didari batu mana, nisan tiba-tiba sementara kau datang tertulis dan Toriq membelikanku bin Abdul Kadir Media. Direktur PT Tempo Inti Media, Tbk Toriq K Alhaddadsebungkus (kakeknya). rokok. Gudang Toriq Garam adalah Filter. putra Ketika Habib itu Thaha sudah Hadad meninggal dunia pada Sabtu, 8 Mei 2021. Alhaddad,lewat tengah putra malam nomor di Posko dua Habib #saveTIM, Abdul bersama Kadir Mogan Alhaddad (yang meninggal dunia di Saudi Arabia ketika Kepala Pemberitaan Korporat Tempo Media Arif Pasaribu , Exan Zen, Joel Thaher dkk. Kau lihat aku keha- Toriqbisan masihrokok, ya?kecil) Aku dan tak ibu tahu, Syarifah apakah Fadilla itu duit bin terakhirmu? Yahya asal Zulkifli membenarkan kabar tersebut. Ia mengatakan Pekalongan yang masih kerabat ulama ahlus sunnah wal Toriq Hadad meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah, Tapi itu malah jadi kenangan terakhirku tentangmu. Ah. jamaahTak jadilah Dr HCkita keluyuran,Mohammad naik Lutfi komuter Yahya keyang Bogor, juga keketua Jakarta, pada Sabtu subuh. “Di RSPI pukul 05.15,” kata Majelis Ulama Jawa Tengah. Ismid Haddad (81 tahun/ Arif saat dikonfirmasi. Serang, ke Rangkasbitung, sambil bikin lagu.. seperti pamanyang kita Toriq, rencanakan. putera nomor enam Habib Abdul Kadir) Arif mengatakan saat ini sedang dalam perjalanan adalahSelamat pendiri jalan, sahabat,LP3ES dan yang pemimpin dulu pernah redaksi bergitaran majalah di menujuIdran RSPI. Belum Yusup: diketahui penyebab Toriq PrismaAnjungan sejak Sumut 1975. TMII, Putri bersama Habib Abdul Fransiscushence Kadir nomor Raran - meninggal. Mantan pemimpin redaksi Koran Tempo itu delapanta, Tom Salmin,Anissa Haddad dkk. Selamat adalah jalan, bibinya kawan. Toriq Tenteram yang juga­ telah menjalani perawatan di rumah sakit selama dua istrilah diFikri sana. Jufri Kembali majalah sehat. Tempo Bersemangat. (84 tahun). Bergabung pekan. Toriqdengan memiliki almarhum adik GultomAmir Haddad Tewe, Jay(58 Brionestahun). De Gala, Karya Lukisnya Sudah mas Radhar Panca Dahana, Komar Nadjib Kilalawang, IH - Berbagai sumber Toriq bergabung dengan Tempo setelah ia meraih gelar Almarhum Dodi Miller, dkk.” sarjanaGo pertanian International di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 1984. Setelah itu, ia menjadi Kepala Biro di Di pengujung hidupnya, Surya kerap nongkrong di Pasar ENIJawa rupa Timur Indonesia, pada 1987 terutama - 1989. Pelukis Tiga tahun Indonesia kemu Lima,- Seni Gembrong Baru, dengan tebaran senyumnya dia mem- S berdukadian, pria dengan kelahiran adanya Surabaya kabar 1960 bahwa ini pelukismenjabat Idran bangun silaturahmi yang cantik dengan peseni lainnya. Yusupsebagai meninggal Kepala dunia Biro pada Jakarta. Sabtu pagi, 12 Juni 2021, 12.30 WIB, di Rumah Sakit Islam Jakarta. Jenazahnya­ di- IH - Berbagai sumber Padamakamkan 1995, bersamadi Kota kelahirannya Yusril Djalinus pada dan 1953, Pagar Alam. sejumlah pewarta, Toriq mendirikan situs beritaIdran Yusuf online bersama pertama empat di Indonesia pelukis yaitu lainnya: Syaukat TempoBanjaransari, Interaktif Lanny, yang Andriani, kini menjadi Sri Hadhy, Tempo.co dan. Trip, sempat Langkahberpameran mendirikan bersama portal di Roma, berita Italia. I ini Dia juga satu di merupakanantara pelukis buntut kebanggaan pembredelan Indonesia yang karya-karya­ Temponya sudah oleh go rezim internasional. Soeharto kala itu.

TerkaitBenito, menantudengan wafatnya, Idran menuliskan pewarta senior pesan di akun Face- Bachtiarbook-nya, Abdullah “Keluarga yang besar juga Pak sahabatnya Idran mengucapkan teri- Toriq,ma kasih dalam yang akun sebesar-besarnya Facebook-nya turut kepada semua Bapak, memaparkanIbu, Saudara/ tentangi, Kerabat, latar Sahabat belakang yang Toriq, tidak bisa kami se- sebagaibutkan berikut:satu per satu, semua yang telah mendoakan Pak Idran dan mendukung, membantu, dan menyemangati Toriqkami dalamHadad mempersiapkan adik kelasku dua proses tahun pemakaman beliau didari SMP rumah N 1 didan Jakarta SMA hinggaKatolik ke proses pengantaran Sugijapranata,jenazah beliau Kota ke peristirahatan Pasuruan. terakhirnya di Pagar KamiAlam, bertemu Sumatera kembali Selatan. Alhamdulillah, semua berjalan ketikalancar sayatanpa mulai ada kendala apapun yang berarti.” bekerja di majalah TempoIH - Berbagaipada 1987. sumber

Semesta Seni ll NomorNomor 141515 ll JuniJuliJuli ll 202120212021 75 In Memoriam melayat ke rumah Irmanto. Di tengah ngo- brol dengan Edo, kubaca Irmanto Sulaiman: pesan dari Ibnu Alwan dan Arif Wafat Susul Istrinya Conte, ditam- bah telepon ADA 7 Maret 2021 lalu pelukis Irmanto Sulaim- dari Novandi P an dan istrinya Tobaroh mampir ke rumahku. bahwa, Irman- Kedatang­annya langsung kukabari ke Dik Doank, karena to yang berusia selama ini Irmanto sering membantu dan bergabung 57 tahun itu dengan kegiatan Dik Doank. pun menyusul Tobaroh ke Minggu pagi, 20 Juni 2021 saya dikejutkan dengan beri­ alam baka. ta wafatnya Tobaroh. Sementara Irmanto sendiri dirawat di rumah sakit di bilangan Salemba akibat terpapar Kutulis di akun Facebook-nya, “Ya Alah, semoga air Covid-19. Saya dan istri langsung ke permakaman di hujan yang turun Allah kirim sebagai tanda bahwa Rempoa. Untung saya masih bisa merangkul Vita, anak Allah telah membersihkan/ mengampuni kesalahan gadisnya dan Divo, anak lanangnya yang pada 30 Mei Irmanto dan Tobaroh. Mohon kuatkanlah mental lalu melangsungkan pernikahan. Kuucapkan agar mere- Divo dan Vita. Ya Allah, terimalah segala amal baik ka bersabar dan mengikhlaskan. mereka dan tempatkanlah mereka di surga-Mu. Setengah jam sesampai di rumah, rekan Edo datang. Aamiin.” Ia pun sejak pagi selalu kontakan denganku soal ingin Ireng Halimun

arganya, terlebih kondisi RSUI Depok memang sangat Fuad Alkhar: penuh dengan pasien Covid-19. Namun kondisinya kemudian ngedrop dan harus dilarikan ke RSUI, setelah dua jam menjalani perawatan, kesehatannya pun sema- Pemeran Wan Abud kin memburuk yang membuatnya tak mampu berta­han UAD Alkhar atau biasa dikenal lewat perannya hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir. Mimin, F sebagai Wan Abud dalam berbagai film dan drama sang istri begitu mengetahui suaminya meninggal kare- situasi komedi televisi di medio ‘90-an, meninggal dunia na Corona, ia pun langsung menjalani isolasi mandiri di pada Jumat, 18 Juni 2021, 01.00 WIB setelah dirawat di rumah duka di bilangan Depok, Jawa Barat. Rumah Sakit Universitas Indonesia (UI) Depok akibat terpapar Covid-19. Sebelumnya satu di antara pemeran Fuad, pria berdarah Betawi kelahiran Jakarta, 10 Januari serial sinetron Putri Duyung itu sempat melakukan tes 1959 ini familiar dengan wajahnya yang kearab-araban, Covid-19 di rumahnya pada Kamis, 17 Juni oleh karena itu ia sering mendapatkan peran sebagai 2021 sore. Ia diketahui mengalami tokoh yang berlogat Arab dengan jargon yang biasa ia demam sekitar dua atau tiga hari ucapkan yaitu, Ente Bahlul. Ia memulai kariernya pada usai menghadiri hajatan dan telah 1990 dengan bermain dalam film produksi Multivision berobat ke dokter namun tak Plus berjudul Nona Manis. Selanjutnya beberapa judul kunjung membaik, sampai kemu- film seperti, Ini Rindu, Akal-akalan, Catatan Si Boy V, Nada dian pihak keluarga dan pengu­ dan Dakwah, hingga film terakhirnya di 2015 berjudul rus RT setempat memanggil Harim di Tanah Haram produksi Qia Film Mediatama. petugas kesehatan ke rumahnya Sedangkan untuk sinetron ia mulai bermain pada untuk melakukan tes Swab. 1993 melalui judul Ada-ada Aaja, lalu berlanjut ke Putri Duyung, Putri Duyung 4, Si Doel 6, Emak Ijah Pengen ke Setelah dinyatakan positif, Mekkah, Putri Duyung Reborn dan Terakhir pada 2017 Fuad pun menjalani isolasi berjudul Jodoh Wasiat Bapak. Selain aktif bermain seni mandiri, saat itu ia masih peran, Fuad mengelola bisnis pribadi yaitu di bidang bisa bercanda dan tata rias Pengantin dan jasa paket pernikahan. bercengkrama de­ngan kelu- Wahyu Toveng - Berbagai sumber

7676 SemestaSemestaSemesta SeniSeniSeni lll NomorNomorNomor 141515 l ll Juni JuliJuli ll 20212021 Edy Suwandi (Oglek): Berangkat dari Lenong UKA kembali menyelimuti dunia seni peran Tanah Sempat pula melan­ D Air, aktor komedian Edy Suwandi alias Edy Oglek jutkan pendidikan di pada Senin sore, 28 Juni 2021, 16.30 WIB meninggal Akademi Perbankan dunia dalam perjuangannya melawan infeksi Covid-19. Muhammadiyah, te­ Almarhum dimakamkan pada keesokan harinya, Selasa, tapi separuh jalan 29 Juni 2021 di TPU Buaran, Jakarta Timur dengan karena ia lebih tertarik protokol Covid-19. pada kursus MC dan penyiar radio demi cinta dan kariernya pada bidang seni. Sebelumnya Edy dinyatakan positif Covid-19 setelah Banyak judul sinetron yang telah diperankan di melakukan tes swab pada sebuah rumah sakit antaranya yang top ranking adalah Sinetron Si Doel Anak dikarenakan kondisi yang kurang sehat (meriang) Sekolahan (1995) Produksi Karnos Film sebagai Edy; seminggu sebelum dia meninggal dunia. Selama masa Panji Manusia Millenium (1999) sebagai Mat Brewok; isolasi mandiri kesehatannya semakin memburuk, Tukang Bubur Naik Haji The Series (2013) sebagai Kardun secepatnya dilarikan ke RSUD Bekasi, Jawa Barat pada Altajirun. Juga beberapa film layar lebar telah dia Minggu, 27 Juni 2021. bintangi yaitu Petualangan 100 Jam (2004) sebagai Diran Almarhum pupus pada usia 54 tahun yang sebenarnya Produksi Multivision Plus dan Republik Twitter (2012) hanya sekitar 2 minggu lagi dia berulang tahun yang sebagai Belo Harahap Produksi Rupakata Cinema/ ke-55, pada 14 Juli 2021. Amalina Pictures. Dia pun memunyai prestasi untuk bidang seni peran yang digeluti yaitu Pemenang Aktor Sebelum menjadi aktor, Edy sebagai peseni lenong dan Komedi Terbaik, Festival Sinetron Indonesia (1997); peteater. Ia mulai aktif sebagai peseni sejak bergabung Pemenang Aktor Pembantu Terpuji, Festival Film dalam Teater Cagar Budaya pimpinan Narno Sunarno Bandung (2004); Pemenang Aktor Pembantu Terbaik, pada 1984 di SMA YMCA tempat ia bersekolah. Festival Teater Jakarta (2007). Sejak itu Edy berpindah-pindah dari satu teater ke teater lainnya. Diana Prima Resmana - Berbagai sumber Aria Baron Suprayogi: Pendiri Grup Gigi

RIA Baron Arafat Suprayogi, yang akrab dipanggil A Baron, dikenal sebagai pendiri grup band Gigi, /rif, dan Baron Soulmates, wafat pada Selasa, 29 Juni 2021, 10.15 WIB, di RSPAD Gatot Soebroto, akibat Covid-19.

Baron yang dilahirkan pada 16 Januari 1970, ini pernah menjadi gitaris Gigi pada 1994 - 1995. Kembali bergabung pada 2016 bukan sebagai gitaris Gigi lagi, melainkan memperkuat pada manajemen--walau tak mau dianggap sebagai manajer.

Kepiawaiannya memainkan gitar, mengantarkan suami Zeby Febrina ini menjuarai lomba gitar yang diadakan Light Music Contest (LMC) Yamaha pada 1986 - 1988. Ayah dari Pascal dan Fabian ini tertarik mempelajari alat musik sejak usia dini. Dari piano klasik, gitar akustik, sampai drum.

Nur Malichah Agustin - Berbagai sumber

SemestaSemesta SeniSeni ll NomorNomor 1515 ll JuliJuli ll 20212021 77 78 Semesta Seni l Nomor 15 l Juli l 2021