Nomor : 2173/HM.03/SPT/50045147/2000/08.2020 Lampiran : 1 (Satu) Set Perihal : Penyampaian Laporan Pubex (Public Expose) Live 2020
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Nomor : 2173/HM.03/SPT/50045147/2000/08.2020 Lampiran : 1 (satu) set Perihal : Penyampaian Laporan Pubex (Public Expose) Live 2020 Kepada Yth: PT Bursa Efek Indonesia (Persero) Tbk. Gedung Bursa Efek Indonesia Jl Jend. Sudirman Kav.52-53 Jakarta 12190 Dengan hormat, Sehubungan dengan telah dilaksanakannya Pubex (Public Expose) Live 2020 pada hari Rabu, 26 Agustus 2020, bersama ini kami sampaikan ringkasan laporan Pubex Live 2020 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Demikian, atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih. Jakarta, 31 Agustus 2020 Laporan Pelaksanaan Public Expose LIVE 2020 – SMGR Laporan Pelaksanaan Public Expose (Pubex) Live 2020 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. [SMGR] A. Pendahuluan Dalam rangka memenuhi peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) nomor Kep-306/BEJ/07-2004 tentang “Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi” dan menindaklanjuti surat edaran BEI nomor SE-00003/BEI/05-2020 tanggal 29 Mei 2020 perihal “Tata Cara Pelaksanaan Public Expose secara Elektronik”, Perseroan telah melaksanakan kewajiban pubex tahunan pada event Public Expose Live 2020 yang diadakan oleh BEI. Mengingat kondisi saat ini yang masih dalam pandemi Covid-19, maka Pubex Live 2020 dilaksanakan secara virtual dengan metode video conference (vicon) via Zoom Meetings yang telah disiapkan oleh panitia Pubex Live 2020 Bursa Efek Indonesia. B. Waktu Penyelenggaraan Hari & tanggal : Rabu, 26 Agustus 2020 Pukul : 09.00 – 10.20 WIB Media vicon : Zoom Meetings, Public Expose Live 2020 C. Perwakilan Manajemen Perseroan yang Hadir No Nama Jabatan 1 Doddy Sulasmono Diniawan Direktur Keuangan 2 Adi Munandir Direktur Pemasaran & Supply Chain 3 Ami Tantri SVP SMO & Komunikasi 4 Rahman Kurniawan SVP Sales 5 Andriano Hosny Panangian SVP Keuangan 6 Johanna Daunan GM Pemasaran 7 Febriandita Kusuma Investor Relation 8 Radityo Widinugroho Investor Relation D. Moderator Azharul Fikri – Bursa Efek Indonesia E. Peserta Acara dihadiri oleh: 766 peserta Public Expose 419 peserta Press Conference F. Susunan Acara 1. Acara dimulai dengan pembukaan oleh moderator. 2. Manajemen, diwakili oleh Ibu Febriandita Kusuma, menyampaikan presentasi Public Expose Perseroan sebagai berikut: i. Profil perusahaan SMGR ii. Tantangan industri persemenen Indonesia dan strategi Perseroan untuk menghadapinya. iii. Kinerja SMGR sampai dengan semester 1 tahun 2020 3. Acara diakhiri dengan sesi Tanya Jawab. Page 1 of 5 Laporan Pelaksanaan Public Expose LIVE 2020 – SMGR 4. Acara dilanjutkan dengan Konferensi Pers. G. Intisari Tanya Jawab Public Expose 1. Penanya: Muhammad Taufiq Rabbani i. Pertanyaan: Apakah perusahaan akan melakukan diversifikasi usaha? ii. Jawaban: Adi Munandir Sesuai dengan visi baru Perseroan, yaitu “Menjadi Penyedia Solusi Bangunan terkemuka di Regional”, maka Perseroan akan memperkuat lini usaha produk turunan semen. Dalam waktu dekat, Perseroan akan meluncurkan produk mortar, serta bahan bangunan lain yang terkait (AAC atau modular housing) pada masa yang akan datang. Sebelumnya, Perseroan telah merilis solusi konstruksi untuk perumahan yaitu produk Dynahome. Dynahome merupakan solusi pembangunan perumahan yang menggabungkan ready mix dengan teknologi monolitik, sehingga 1 rumah dapat dibangun dalam sehari. Secara umum, Perseroan akan memfokuskan pengembangan usaha pada hilirisasi produk semen. 2. Penanya: Kukuh Harianto i. Pertanyaan: Apakah ada rencana semen indonesia untuk melakukan diversifikasi produk kedepannya? jika ada, produk apa? ii. Jawaban: sama dengan jawaban pertanyaan nomor 1. 3. Penanya: Ahmad Fauzi i. Pertanyaan: strategi apa yg akan diambil oleh semen indonesia untuk merespon penurunan pertumbuhan infrastruktur? ii. Jawaban: Doddy Sulasmono Diniawan Strategi dari sisi keuangan Perseroan dengan mengelola cashflow Perseroan sebaik mungkin untuk mengakselerasi pembayaran pinjaman sehingga Perseroan bisa mendapatkan windfall dari efisiensi biaya bunga maupun operating expenses. Adi Munandir Pandemi covid-19 telah mengubah pasar secara fundamental. Perseroan melakukan inovasi dari sisi produk, proses maupun model bisnis untuk menyikapinya. Sebagai gambaran, demand driver semen utamanya datang dari sektor ritel dan infrastruktur yang sangat tergantung anggaran belanja pemerintah. Pada masa pandemi ini, pemerintah melakukan realokasi anggaran termasuk infrastruktur untuk menangani covid-19, sehingga Perseroan melihat apa yang masih ada di pasar sebagai demand driver dan melakukan penyesuaian strategi dan program yang dimiliki. Meskipun ada pengurangan anggaran di Kementerian PUPR namun tetap ada proyek konstruksi yang dipertahankan seperti proyek perumahan, sehingga Perseroan melihat hal tersebut sebagai demand driver yang masih solid. Itu sebabnya Perseroan mengeluarkan inovasi produk seperti Dynahome untuk memenuhi demand tersebut. Selain itu, karena adanya kebutuhan untuk physical distancing maupun interaksi langsung, Perseroan melakukan perubahan proses bisnis dengan menambahkan channel baru melalui digital channel. Perseroan telah memiliki integrated digital platform untuk melayani permintaan masyarakat, mulai dari desain rumah hingga pekerjaan konstruksi dan renovasi, yaitu Sobat Bangun. Selain itu, dengan membesarnya portofolio pasar yang dimiliki dan footprint infrastruktur di seluruh Indonesia, memungkinkan Perseroan untuk menggali potensi demand di wilayah luar Jawa yang dampak pandeminya tidak seperti Jawa. Di wilayah-wilayah tersebut Perseroan akan mengoptimasi penjualan.. Pasar ekspor juga Page 2 of 5 Laporan Pelaksanaan Public Expose LIVE 2020 – SMGR memiliki potensi karena Perseroan memiliki banyak fasilitas produksi yang juga memiliki pelabuhan. Perseroan akan melayani pasar regional yang selama ini sudah dilayani maupun merambah ke pasar baru di luar itu. Dari sisi proses bisnis, Perseroan juga telah mengadopsi virtual meeting untuk melakukan koordinasi. Perseroan secara umum telah memformulasikan strategi untuk menghadapi tantangan yang dibawa oleh pandemi ini dengan me-leverage internal capabilites yang dimiliki serta modifikasi proses sehingga menjadi pola operasi baru Perseroan yang efektif dan efisien. 4. Penanya: Musa Iskandar i. Pertanyaan: Bagaimana rencana perusahaan ke depan jika pandemi ini lama diatasi? ii. Jawaban: Doddy Sulasmono Diniawan Cerminan performa semester 1 2020 dalam pandangan Perseroan merupakan puncak pandemi ini, sehingga apabila pandemi ini masih berlanjut hingga 1 tahun maka prediksi performa semester 2 2020 Perseroan akan kurang lebih sama dengan performa semester 1 2020. 5. Penanya: Fakhri Fathurahman Kusuma i. Pertanyaan: Apakah adanya peraturan PSAK 73 mempengaruhi perusahaan? ii. Jawaban: Andriano Hosny P. PSAK 71,72 & 73 tersebut akan diterapkan di tahun 2020 ini sesuai peraturan yang ada, dan impact dari peraturan khususnya PSAK 73 tersebut diperkirakan tidak terlalu signifikan. Perseroan telah melakukan kajian terhadap sewa-sewa di perusahaan dan didapat kesimpulan seperti sebelumnya disebutkan. Sedangkan untuk PSAK 71 sudah dilakukan penyesuaian mekanisme perhitungan pencadangan sejak akhir tahun 2019. Pengkajian sudah hampir 80% dari seluruh kontrak-kontrak yang ada. Mulai September ini, Perseroan sudah bisa mengimplementasikan peraturan ini secara bertahap. PSAK 72 tidak ada pengaruh untuk bisnis Perseroan karena tidak ada kontrak derivatif, hutang yang kebanyakan sudah dalam rupiah, serta tidak ada hedging. 6. Penanya: Laksono i. Pertanyaan: Apa investasi yang sudah dan akan dilakukan di tahun ini? ii. Jawaban: Andriano Hosny P. Investasi 2020 ini fokus pada investasi essential untuk kelangsungan produksi. Perseroan menghindari overinvestment khususnya selama pandemi masih berlangsung. Setelah melihat arah dan kondisi market seperti apa, Perseroan akan menyesuaikan rencana-rencana strategis. Tujuan yang diharapkan adalah pengelolaan cashflow yang lebih baik, menurunkan hutang dengan lebih agresif, serta menurunkan beban bunga. Doddy Sulasmono Diniawan Capex di tahun 2020 lebih kurang Rp 1 triliun. Realisasi sampai dengan semester 1 2020 sekitar Rp 600 miliar. 7. Penanya: Sukiman Suherman i. Pertanyaan: Untuk kerjasama PT Solusi Bangun Indonesia dengan Taiheiyo Jepang apakah masih berlanjut? ii. Jawaban: Andriano Hosny P. Kerja sama ini sesuai MoU yang telah ditandatangani pada April tahun ini. Diskusi masih berlanjut untuk menyelesaikan definitive agreement. Diharapkan di akhir kuartal 3 atau awal kuartal 4 2020 definitive agreement bisa diselesaikan sehingga proses investasi Taiheiyo bisa diselesaikan pada akhir kuartal 1 atau awal kuartal 2 2021. Page 3 of 5 Laporan Pelaksanaan Public Expose LIVE 2020 – SMGR 8. Penanya: Andre i. Pertanyaan: Ekspektasi penjualan semen terhadap retail pada tahun 2020 dan 2021 gimana ya? mengingkat pada paparan presentasi tersebut bahwa 76% konsumsi semen nasional berasal dari retail. Terima kasih ii. Jawaban: Adi Munandir Porsi penjualan semen terbesar memang berasal dari ritel. Untuk saat ini, ritel memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih baik daripada curah. Curah sebagian besar dikontribusikan oleh proyek-proyek pemerintah, dimana kebanyakan mengalami perlambatan atau penjadwalan ulang dalam pembangunan dan atau penyelesaiannya. Year To Date Juni 2020, demand growth untuk curah/bulk minus 16,8%. Sedangkan semen zak/bag hanya minus 4,5%. Secara total, sampai dengan Juni 2020, demand semen di Indonesia minus 7,7%. Sedangkan sampai dengan Juli 2020, bag di minus 5,4% sedangkan bulk di minus 18,3% Secara total, sampai dengan Juli 2020, demand semen di minus 8,8%. Perseroan memiliki keunggulan dalam penjualan bag karena memiliki jangkauan