55 Model Platform Sharing Economy Di Indonesia Study Kasus
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Model Platform Sharing Economy di Indonesia Study Kasus: Unicorn Lokal Prayogi R. Saputra Universitas Islam Raden Rahmat, Indonesia, [email protected] Nur Hayatin Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia, [email protected] Abstract The sharing economy platform is a concept that is not yet stable and will continue to grow. This is evidenced by the various types of sharing economy platforms developed, especially in Indonesia. Many applications are made, but there are only a few applications that succeed in their business even reaching the Unicorn. They are Gojek, Traveloka, Tokopedia and Bukalapak. This study answers the question of how a typology of economic models sharing platforms in Indonesia is successful by taking the four unicorns as objects. The basic model of sharing economy used consists of four models taking into account the level of company control over participants and the level of competition between participants. Typology was developed through analysis of qualitative data obtained by observing the 4 Unicorn application which became the most successful platform in terms of user acquisition, active users, and transaction volumes. The theoretical contribution of this research is the sharing economic categorization model in Indonesia, considering that there is no research that presents the generic typology as intended. While the practical contribution is to provide a reference for beginners and investors about sharing economic models that are relevant for the Indonesian market. From the results of this study, we will know the typology model of a sharing economic platform that is developing in Indonesia, so it is expected to be a reference for business development towards the industrial revolution era 4.0. .eywords: sharing economy, Indonesia‘s model, Gojek, Traveloka, Tokopedia, Bukalapak Latar Belakang online. Sharing economy awalnya disebut Istilah sharing economy di majalah Fortune untuk menyebut bisnis merupakan salah satu istilah untuk model Uber. Sementara share economy menyebut model bisnis berbasis platform disebut dalam majalah Forbes untuk menyebut Airbnb. Akan tetapi, dalam Dalam 10 tahun terakhir, sharing kenyataannya sharing economy juga economymengalami kemajuan yang sangat disebut dengan istilah yang lain, signifikan. Banyak start up berbasis online misalnya:collaborative consumption, platform didirikan, termasuk di Indonesia. collaborative economy, on-demand Pada tahun 2009, Tokopedia ±sebuah economy,peer-to-peer economy, zero- online marketplace- didirikan oleh marginal cost economy, dan crowd-based William Tanuwijaya and Leontinus Alpha capitalism, (D. Selloni, 2017). Kajian ini Edison dengan kantor pusat di Jakarta. menggunakan istilah sharing Tokopedia adalah marketplace yang economyuntuk menggambarkan kegiatan menyediakan platform yang ekonomi yang terjadiantara produsen, mempertemukan penjual dan pembeli platform perantara dan pengguna. secara online. 55 56 Jurnal Dialektika, Volume 4, Nomor 2, September 2019 Setelah Tokopedia, banyak pembelian tiket bus dan kereta api, paket bermunculan perusahaane-comerce wisata hingga pembelian paket internet. berbasis platform online didirikan.Ada Tokopedia didirikan sebagai bukalapak, sebuah marketplace marketplace Multi Side Paltformsyang kompetitor terkuat Tokopedia. Kemudian mempertemukan antara penjual dan calon Traveloka, sebuah online travel agent. pembeli, namun belakangan juga Ada juga Gojek, yang memberikan mengembangkan layanan ke bidang- layanan transportasi on demand.Disusul bidang lain. Beberapa layanan tambahan berbagai platform lainnya, seperti Tokopedia misalnya pembelian tiket, tiket.com, Mister Aladin, Blibli, dan pembayaran tagihan, investasi, kredit, sebagainya. Dalam dua tahun terakhir, uang digital dan beberapa layanan lain. empat start up tersebut berhasil Hal yang sama juga terjadi pada memperoleh nilai valuasi diatas USS 1 Bukalapak. milyard, yang oleh Aileen Leedisebut Fenomena layanan yang beragam sebagai Unicorn. EmpatUnicorntersebut dan lintas sektor dalam satu platform adalah Gojek, Traveloka, Tokopedia dan seperti diuraikan diatas merupakan hal Bukalapak. yang unik. Secara umum, layanan yang Gojek awalnya merupakan disediakan oleh sebuah platform hanya perusahaan aplikasi ride-sharing sepeda memberikan layanan pada jenis bisnis motor yang mempertemukan antara yang sama. Misalnya Uber hanya pengendara dengan calon penumpang ± memiliki layanan bisnis transportasi Multi Side Platforms (MSPs), atau di dengan semua variasi model bisnis dan Indonesia dikenal dengan sebutan Ojek jenis armadanya.Airbnb hanya memiliki Online. Namun dalam perkembangannya, layanan penginapan.Sporthero memiliki Gojek juga mengembangkan banyak layanan hanya reservasi parkir.Oleh layanan baru diluar cluster layanan utama karena itu, mengkaji tentang model transportasi. Misalnya Go-Massage untuk platformsharing economy yang khas layanan pesan pijat, Go-Food untuk Indonesia menjadi menarik. layanan pesan antar makanan, Go-Auto Penelitian ini bermaksud untuk layanan montir, Go-Clean untuk menemukan rumusan model platform layanan membersihkan rumah dan sharing economyempatUnicorn yang beberapa layanan lain. dikembangkan dan beroperasi di Hal ini tentu membuat Gojek Indonesia menuju industri 4.0. Dengan berkembang bukan hanya sebagai demikian, kajian ini memiliki kontribusi, perusahaan aplikasi ride-sharing, tapi baik dalam pengembangan teori maupun menjadi perusahaan aplikasi dengan dalam praktek bisnis sharing economy. berbagai layanan. Mulai dari layanan Dalam teori, kajian ini akan memberikan transportasi, layanan gaya hidup, gambaran bagaimana model platform pembelian tiket, urusan pembayaran sharing economy yang ada di Indonesia. tagihan bahkan perusahaan teknologi Sementara bagi pelaku bisnis, kajian ini keuangan (fintech). akan memberikan referensi sehingga para Di Indonesia, fenomena yang pelaku bisnis memiliki acuan untuk terjadi pada Gojek juga terjadi pada mengambil keputusan bisnis. perusahaan-perusahaan berbasis aplikasi sejenis. Misalnya Traveloka yang awalnya Metodologi merupakan aplikasi pemesanan tiket Penelitian ini menggunakan pesawat, akhirnya memiliki banyak metode kualitatif dengan pendekatan layanan lain seperti pemesanan hotel, study kasus. Data yang digunakan adalah data primer meliputi: fitur-fitur dalam Prayogi R. Saputra, Nur hayatin 57 Model 3latform Sharing Economy di ,ndonesia… aplikasi dan wawancara dengan peserta commercial aplikasi. Sementara, data sekunder berupa platforms artikel,ilmiah, wawancara dengan CEO included in yang diterbitkan media, dan berita-berita ”sharing lain dari sumber yang relevan di internet. economy‘ do Kemudian, kami mendaftar fitur layanan not belong masing-masing platform serta melakukan there analisa terhadap masing-masing fitur Frenken et al. (2015, The ”sharing layanan dengan mengelompokkan fitur- 245) economy‘ fitur layanan tersebut sesuai dengan empat means when model yang dikembangkan oleh Ioanna, ”consumers (or dkk.Setelah dikelompokkan, kemudian firms) granting kami melakukan analisa lanjutan terhadap each other masing-masing platform berdasarkan hasil temporary pengelompokkan fitur layanan. Sehingga, access to their kami akan mendapatkan gambaran under-utilized mengenai karakter dari empat platform physical assets tersebut. (idle capacity), possibly for Pembahasan money.‘ Sejauh ini tidak ada definisi oecd (2015, 53) Online tunggal yang disepakati bersama untuk platforms berbagi ekonomi (Oh and Moon, 2016); specialised in Maka, untuk membuat batasan konsep ”matching atas istilah sharing economy, maka berikut demand and ini definisi sharing economy menurut para supply in ahli yang digunakan dalam penelitian ini specific mengacu pada tabel yang dibuat oleh markets, Georgina Görög (2018). enabling peer- to-peer (p2p) Definitions of Sharing economy sales and Author Definition rentals.‘ ,t Belk (2014a, 1597) He identifies three distinguishes types: (a) p2p ”true‘ and selling (b) p2p ”pseudo- sharing; and sharing.‘ ”True (c) sharing‘ as crowdsourcing. entailing PricewaterhouseCoopers The ”sharing temporary (2015, 3) economy uses access rather digital than platforms to ownership, no allow fees or customers to compensation, have access to, and use of rather than digital ownership of, platforms. The tangible and majority of 58 Jurnal Dialektika, Volume 4, Nomor 2, September 2019 intangible juga kurangdigunakan tetapi yang assets.‘ ditawarkan langsung oleh pemiliknya Rinne (2017) The focus is on (platform seperti AirBnB). the sharing of 3. On-demand economy: Skema ekonomi underutilised yang ditandai oleh penggunaan yang assets, mempertaruhkan layanan pribadi yang monetised or disediakan oleh profesional dan non- not, in ways profesional (platform seperti kami Uber) that improve 4. Time banking and local exchange efficiency, trading system:Skema ini mirip dengan sustainability yang sebelumnya dalam hal layanan yang and ditawarkan, tetapi menunjukkan community perbedaan mendasar dalamkurangnya uang di transaksi, akan tetapi Pola konsumsi telah berubah sejak menggunakan bentuk barter sebagai fenomena sharing economy mulai menjadi gantinyaberdasarkan penggunaan mata lebih populer (Botsman dan Rogers, 2010) uang alternatif atau waktusebagai unit dan merambah masuk ke industri nilai dari layanan yang dipertukarkan tradisional, seperti: transportasi, (platform seperti TimeRepublik). perhotelan, pariwisata, pendidikan, pasar 5. FLOSS–free/libre open source kerja dan sebagainya. Ini adalah konsep software: perangkat lunak open source yang berkembang cepat dan menyebar ke gratis: Inimerupakan