REDAKSI SETETES KEBIJAKSANAAN

telah berjalan puluhan tahun, kita tetap tak pernah keluar dari ruangan itu. Permasalahannya PELINDUNG ALAMAT REDAKSI DISTRIBUTOR Dirjen Bimas Buddha Depag RI Jl. Raya Darmo Permai III adalah, mengapa tidak berusaha menemukan dan Plaza Segi Delapan Blok C/801-802 Direktur Bimas Agama Buddha Depag RI Telp. 031.7345135 Fax. 031.7345143 SINAR membuka pintu ruangan itu? Kanwil Departemen Agama Propinsi Jawa Timur e-mail: [email protected] Demikian pula banyak di antara kita yang hidup Yayasan Dharma Rangsi Surabaya DI KOTA ANDA BEC SELURUH dengan terus berputar-putar. Mengapa meski SURABAYA telah bekerja keras, tetapi kesuksesan tak juga PENANGGUNG JAWAB Yayasan Dharma Rangsi Sutanto Adi Jl. Raya Darmo Permai III Plaza Segi Delapan Blok C 801-802 kunjung datang, negara kita juga masih jauh dari Telp. 031.7345135 Fax. 031.7345143 Surabaya - Jawa Timur BATAM kejayaan seperti masa-masa Sriwijaya, Singosari PIMPINAN UMUM dan Majapahit? Indarto Santoso JAKARTA Suwarno Yayasan Samudra Metta Indonesia 08127020450 Kita bekerja keras, namun tak mengerti ‘untuk PENASEHAT HUKUM Jl. Pluit Sakti Raya No. 28 Blok B 11 apa’ kerja keras itu! Kita bekerja keras, namun tak Komplek Ruko Sentra Bisnis Pluit Tanudjaja, SH, CN, MH paham ‘bagaimana’ cara membuat kerja keras itu Telp.021.66695336 Fax.021.66695337 Pilpres baru saja berlalu, sebagai warga negara Jakarta Utara BEKASI lebih bermakna! Kita tak dapat menemukan dan PIMPINAN REDAKSI yang baik bagaimana kita harus bersikap dan KEDIRI Himawan membuka pintu penggilingan dan terus berputar- Tjahyono Wijaya bertindak menyambut pemerintahan yang baru? Jl. Kilisuci 36 Kediri 08128439092 putar di dalamnya. Telp. 0354.689281 Sebuah ucapan arif mengatakan: ingin tahu REDAKTUR PELAKSANA Kediri - Jawa Timur Untuk apa kita harus bekerja keras? Untuk seseorang itu pandai atau tidak, lihat jawaban yang PEKANBARU JAMBI menjawab pertanyaan ini kita harus lebih dulu Hendrick Tanuwidjaja diberikannya; ingin tahu seseorang itu bijaksana Jl. Belimbing 159 Q memahami apa makna kehidupan kita! Seperti Telp. 0761.7072416 Fax. 0761.21602 Ferry atau tidak, lihat pertanyaan yang diajukannya. Pekanbaru - Riau yang diucapkan Alm. Master Sheng Yen: “Makna PENYUNTING BAHASA 085274546333 Sebagai orang yang pandai, kita tahu jawaban klasik Tjahyono Wijaya kehidupan terletak pada pelayanan, nilai MEDAN mengenai kewajiban seorang warga negara adalah Ching Ik Jl. Rotan Baru No.10 kehidupan terletak pada pengabdian.” Telp. 061.4579450 KLATEN bekerja keras membangun negara. Dan sebagai Bagaimana pula cara agar kerja keras itu lebih ARTISTIK & DESIGN Medan - Sumatera Utara Puryono seorang yang bijaksana, kita harus bertanya: bekerja bermakna? Dalam satu hari mengerjakan satu hal Hendrick Tanuwidjaja Borobudur 081575064382 keras yang bagaimana? Tiong Bing Jl. Imam Bonjol No. 21 yang nyata; dalam satu bulan mengerjakan satu Sekarang mari kita simak kisah fabel Perjalanan ke Suryanaga Tantora Telp. 061.6628153 hal yang baru; dalam satu tahun mengerjakan satu David Wibowo Sampurna Medan Sumatera Utara Barat Master Xuan Zang. Kuda putih yang menemani MEDAN hal yang besar; dalam satu kehidupan mengerjakan DENPASAR Xuan Zang dalam perjalanan ke India hanyalah Lie Ching satu hal yang bermakna. Sangat sederhana, semua PRODUKSI Vihara Buddha Dharma seekor kuda penarik penggilingan yang biasa-biasa Dennis Hanani Wijaya Jl. Gurita I, Perumahan Pedungan Indah No. 41 Seretani 0811652564 yang kita kerjakan ‘cukup satu saja’. Telp. 0361.720984, 720024 saja. 17 tahun berlalu, Xuan Zang akhirnya kembali Denpasar - Jadi bagaimana kita harus bersikap dan ke daratan Tiongkok. Si pahlawan telah kembali, SEKRETARIS REDAKSI (081331789005) bertindak menyambut pemerintahan yang baru? Deissy Jl. Sunset Legian Kaja Legian, Kuta PALEMBANG kuda yang mengiringi pahlawan itu tentu saja juga Dewi Telp. 0361.7440419 Bekerja keras melayani dan mengabdi bagi Denpasar - Bali Hengky menjadi kuda pahlawan. keluarga, perusahaan, masyarakat, umat manusia, 081808690508 Kuda pahlawan itu datang menengok para INFO BERLANGGANAN, BATAM agama dan lingkungan, pun kita melakukannya IKLAN & PROMOSI (081331789009) Vihara Buddhayana kerabat lamanya di penggilingan. Para kuda dan Komplek Nagoya Point (Pasar Angkasa) Blok L No. 1-3 dengan metode ‘cukup satu saja’, syukur-syukur Irfan Rizaldi Arfin keledai penarik penggilingan mengelilingi kuda Telp. 0778.452636 Fax. 0778.452980 PEKANBARU kalau bisa ‘lebih dari satu hal’. Selain itu, lakukan Batam - Kepulauan Riau putih itu mendengarkan kisah perjalanannya yang SIRKULASI (081331789006) Wismina semua itu dengan menggunakan hati, hati cinta Yuska Vihara Maitri Sagara sangat heroik. Tak ada yang tak kagum dan iri atas Jl. Tiban 3 Blok C II No. 17 (Belakang Pom Bensin Tiban) 08127556328 kasih. Maxi Telp. 0778.310159 Fax. 0778.310159. keberhasilan kuda putih itu. BEC Seluruh Indonesia Batam - Kepulauan Riau Akhirnya kuda putih berkata, “Teman-teman TANGERANG sekalian, saya tidak lebih hebat daripada kalian, DANA DHARMA MANADO Vihara Dhammadipa Jl. Sudirman 52 Lina hanya kebetulan dipilih oleh Master Xuan Zang, mohon ditransfer ke: Telp. 0431.861842 Fax. 0431.813455 Manado - Sulawesi Utara 08151818473 selangkah demi selangkah menuju ke barat lalu BCA Kapas Krampung Surabaya PALEMBANG setapak demi setapak kembali ke timur. Selama 17 a/c. 101-778-9911 Yayasan Buddhakirti Vihara Dharmakirti tahun ini kalian juga bukannya bermalas-malasan, a/n. Yayasan Dharma Rangsi Jl. Kapten Marzuki No.496 (Kamboja) Telp. 0711.356333 Fax. 0711.357375 perjalanan yang kalian tempuh juga sama panjangnya Palembang - Sumatera Selatan dengan perjalananku. Kita semua sama-sama bekerja JAMBI keras.” Yayasan Sathya Sal Ananda (u.p Bong Lie Hui) Jl. Gatot Subroto Komplek Ruko Hotel Abadi Para kuda dan keledai penggilingan diam Blok C RT 11 No 96-98 termenung. Benar juga, mereka selama ini tidak Telp. 0741.7552452 Fax. 0741.7552453 Jambi bermalas-malasan, tetapi mengapa ‘kesuksesan’ itu menjadi milik kuda putih, sedang mereka hanya MALANG Buddhayana Dharma Centre begitu-begitu saja? Ini patut direnungkan. Jl. Ciliwung No.50 E (Ruko) Hp. 081.25230878 Jika kita berjalan berputar di dalam satu ruangan, Malang - Jawa Timur meski telah berjalan ribuan kilometer, pun tak peduli

 SINAR DHARMA SINAR DHARMA   / SINAR DHARMA SINAR DHARMA I 

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

Daftars I i Vol. 7, No. 2 WAISAK 2553 BE SETETES KEBIJAKSANAAN Cukup Satu Saja 03 DHARMA TEACHING - Catatan Pelatihan Diri 54 SISI LAIN - Tanya Jawab Seputar Buddhisme 56 Hikmah Festival Bakcang 10 - Raja Bhavatu Dharmikah 59 - Realize Our Own Mind 60 DUNIA BUDDHIS - Seratus Perumpamaan 62 - Hari Bumi di Vihara Dhammakaya 15 - Second World Buddhist Forum 16 ARSITEKTUR BUDDHIS - Fo Dan Ji Xiang 23 Istana Brahma 63 - Buddhisme Membludak di Tiongkok 26 - Mao Ze Dong 32 FIGUR BUDDHIS - Buddhisme Dikenal oleh Qin Shi Akasagarbha 67 Huang? 36 - Rocks 38 BELAJAR PRAKTIK Peran Guru 2 71 SUDUT PERISTIWA - Waisak di Vihara Dhamma Jaya 40 PENGALAMAN DHARMA - Peresmian Vihara Mahavira Graha - Chan 7 di Jogja 74 DUNIA BUDDHIS Surabaya 42 - Kunjungan Master Hui Hai di FIKSI BUDDHIS 26 Buddhisme Membludak di Tiongkok Surabaya 44 Empat Jalan Bahagia 77 - Cokhor Duchen di Joko Dolog 46 Buddhisme kembali berjaya di Tiongkok modern KISAH SELEBRITIS BUDDHIS Angsa Liar 82 - Ah Du 50 - Hong Junyang 52 JEJAK AGUNG Master Kumarajiva 83 JEJAK AGUNG SUDUT PERISTIWA BERPIKIR CARA BUDDHIS Ketika Pikiran Salah Berpihak 88

INSPIRASI Resep Menambah Tinggi Badan 91

LINTAS AGAMA 42 28 Harmoni Umat Buddhis - Katholik 92 23 SUDUT PUBLIK BUDDHA’S SMS Anda 94 37 Peresmian Master Vihara Kumarajiva TUTUR MENULAR BIRTHDAY46 Utusan Yang Pintar 95 Mahavira 74 Graha KAMPUS LINGUAL SONG Surabaya Di Zi Gui 23 96 佛誕吉祥96

10 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 11 10 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 11 SISI LAIN SISI LAIN

Esok harinya, saat menjamu Zhang Yi, terjadi menerima tawaran perundingan. perdebatan yang sengit antara Qu Yuan dengan kubu Zi Lan dan Jin Shang. Qu Yuan mengatakan bahwa Tiga tahun kemudian Raja Chu Huai meninggal memutus hubungan dengan Qi berarti memberi di ibu kota Kerajaan Qin. Raja Chu Huai sebelumnya kesempatan pada Qin untuk memusnahkan Chu. sempat melarikan diri ke Kerajaan Zhao, tapi Tentangan Qu Yuan ini membangkitkan kemarahan permohonan suaka politiknya ditolak oleh Zhao. Qu Raja Chu Huai yang segera mengusir Qu Yuan dengan Yuan mengharapkan Raja Qing Xiang menggalang berteriak, “Apakah tanah seluas 600 li bagi Chu tidak persekutuan dengan negara-negara yang lain berarti dibanding sepasang batu giok putihmu?” Qu membalas Qin. Alih-alih mendengar nasehat Qu Yuan diasingkan ke Han Bei. Yuan, Raja Qing Xiang yang termakan hasutan justru mengasingkan Qu Yuan ke Jiang Nan. Ketika akhirnya mengetahui bahwa tanah yang Hari Waisak telah tiba. Selain perayaan ritual yang putra raja, Pangeran Zi Lan, mereka berkonspirasi dijanjikan Zhang Yi hanyalah janji kosong, Raja Tahun 278 SM (21 tahun pemerintahan Raja Qing kita lakukan di vihara, lingkungan Buddhis ataupun menyingkirkan Qu Yuan. Chu Huai menyerang Qin. Ironisnya, Qi yang semula Xiang), Qin menaklukkan Chu. Qu Yuan yang sedih di rumah masing-masing, juga tak kalah pentingnya merupakan sekutu Chu, sekarang bersekutu dengan dan putus asa mendengar kehancuran negaranya, adalah perenungan akan makna Waisak. Kali ini Konspirasi ini berhasil diendus oleh Kerajaan Qin bersama-sama menyerang Chu. Posisi Chu pada tanggal 5 bulan 5 Imlek menerjunkan diri ke penulis ingin mengajak para saudara/i se-Dharma Qin. Untuk menguasai Tiongkok, Qin harus terpojok. Sungai Mi Luo. Mengetahui ‘kepergian’ Qu Yuan, untuk merenungkan dan memahami makna Waisak menghancurkan persekutuan 6 negara. Untuk dengan berperahu penduduk sekitar melemparkan sambil sekalian mengenali asal mula munculnya memutus rantai persekutuan 6 negara, harus Mendengar berita ini, Qu Yuan segera kembali ketupat (atau kita kenal dengan nama bakcang festival bakcang (ketupat) dan perlombaan terlebih dulu merusak hubungan Chu dan Qi, karena ke ibu kota Chu. Ia kemudian diperintahkan untuk dalam dialek Hokkian, zongzi dalam ejaan Mandarin) mendayung perahu naga, yang tak terlepas dari dua negara inilah yang paling kuat setelah Qin. segera memulihkan hubungan dengan Qi. Qi akhirnya dengan harapan agar ikan-ikan dalam sungai tidak kisah patriotisme negarawan dan penyair Qu Yuan. Untuk mengacaukan hubungan harmonis Chu dan menarik pasukan. Selang tak berapa kemudian memakan tubuh Qu Yuan. Penyair Patriotik Qu Yuan (340- Qi, maka harus menyingkirkan Qu Yuan. terdengar kabar terjalinnya perdamaian antara Chu 278 SM) hidup di Tiongkok kuno Era Perpecahan internal Chu merupakan dan Qin. Qu Yuan segera kembali ke Chu karena takut Sejak itu, setiap tahunnya pada hari Duan Peperangan Negara-Negara, yang saat tepat bagi Qin untuk bertindak. Qin Raja Chu Huai kembali termakan tipu muslihat Qin. Wu (Tengah Hari) tanggal 5 bulan 5 Imlek, jiwa mana saat itu 7 negara saling berebut kemudian mengutus Perdana Menteri patriot Qu Yuan diperingati dengan festival ketupat kekuasaan, yakni: Qin, Chu, Qi, Yan, Zhang Yi menjalankan taktik devide et Lagi-lagi komplotan Zi Lan menghasut Raja (bakcang) dan perlombaan mendayung perahu Zhao, Han dan Wei. Qu Yuan yang impera. Chu Huai. Mereka membisikkan bahwa Qu Yuan naga. Pada hari itu pula, tepat pukul 12 siang, kita merupakan keturunan mantan raja menyalahkan Raja Chu Huai sebagai penyebab dapat menegakkan telur ayam mentah. Chu beberapa generasi sebelumnya Tahun 304 SM, setiba di Chu, Zhang kematian para prajurit Chu. Hasutan ini dimakan (Raja Wu), sejak usia muda telah Yi menyuap Zi Lan dan kelompoknya. Ia mentah-mentah oleh Raja Chu Huai yang segera Makna apa yang dapat kita peroleh dari kisah menjadi orang kepercayaan Raja menghasut mereka bahwa cara terbaik memerintahkan Qu Yuan untuk bertugas di luar ibu Qu Yuan ini? Chu Huai dari Kerajaan Chu. menyingkirkan Qu Yuan adalah dengan kota. menghancurkan persekutuan 6 negara, 1. Motivasi dan Kemelekatan Dari 7 negara itu, Kerajaan khususnya hubungan Chu dan Qi. Dengan Sepeninggal Qu Yuan, persekutuan Chu dan Qu Yuan lahir dan besar dalam kalangan Qin yang berada di barat Tiongkok demikian Raja Chu Huai tidak akan lagi Qin akhirnya retak. Qin kemudian berulangkali keluarga istana. Tahun 319 SM, Qu Yuan yang baru adalah yang terkuat dan berambisi menggantungkan diri pada Qu Yuan. menyerang Chu. Dalam kondisi terdesak, akhirnya menginjak usia 20 tahun telah menjadi negarawan mengembangkan wilayah. Untuk Konspirasi ini juga melibatkan permaisuri Raja Chu Huai menerima tawaran perundingan damai dengan posisi hanya satu tingkat di bawah Perdana menghambat ekspansi Qin ini, Zheng Xiu. dari Qin yang dilaksanakan di Kerajaan Qin. Tawaran Menteri. Sebuah kesuksesan yang amat langka di Qu Yuan menjalankan stategi ini ternyata hanyalah siasat licik dari Qin, Raja Chu usia yang relatif sangat muda. persekutuan 6 negara. Zhang Yi mengajukan pertalian Huai menjadi tawanan Qin. persahabatan pada Raja Chu Huai, namun Namun seiring dengan berjalannya waktu, karir Tangan dingin Qu Yuan tidak hanya dengan catatan Chu harus memutus Putra mahkota, Xiong Heng, dinobatkan sebagai Qu Yuan bukan saja mengalami hambatan, bahkan berhasil dalam politik luar negeri, hubungan dengan Qi. Sebagai gantinya, Raja Chu yang baru dengan nama Raja Qing Xiang. ia juga sukses dalam reformasi Raja Qin akan menghibahkan tanah Qu Yuan kembali ke ibu kota dan memohon pada seluas 600 li kepada Chu. Raja Chu Huai pemerintahan dalam negeri, juga peningkatan Raja Qing Xiang agar menggunakan kekuatan sangat gembira mendengar tawaran ini, bagaikan militer membebaskan Raja Chu Huai. Tapi Zi Lan kekuatan militer Chu. Demi peningkatan kualitas kejatuhan durian di siang bolong. Permaisuri Zheng para pejabat istana, ia menerapkan sistem pencarian menghalanginya. Ini juga upaya Zi Lan membebaskan Xiu yang kemaruk akan giok pemberian Zhang diri dari kesalahan menganjurkan Raja Chu Huai bakat berdasarkan kemampuan, bahkan bila perlu Yi, berpura-pura gembira atas tawaran itu. Ia dari kalangan masyarakat bawah, bukan karena menghasut Raja Chu Huai, “Saya dengar Qu Yuan faktor keturunan dari kalangan keluarga istana. meminta sepasang batu giok putih pada Zhang Yi Kepiawaian dan pandangan politik Qu Yuan membuat tapi ditolak, bisa saja Qu Yuan akan menentang para anggota keluarga kerajaan dan Perdana tawaran ini!” Kepercayaan Raja Chu Huai terhadap Menteri Jin Shang yang berpandangan konservatif Qu Yuan mulai goyah. menjadi tidak senang dan sirik. Di bawah pimpinan

12 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 13 12 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 13 SISI LAIN SISI LAIN

menjadi anti klimaks, hingga akhirnya mengakhiri makhluk dari kegelapan batin dengan memahami cukupnya sinar matahari (kondisi). Demikian pula bersikap luwes dalam menghadapi orang-orang hidup dalam dekapan Sungai Mi Luo. hakekat hidup sebagaimana adanya. seorang Buddha lahir di dunia ini bila kondisi-kondisi yang ‘kotor’. pendukung telah terpenuhi. Bila kita simak perjalanan hidup Qu Yuan, terdapat Pemahaman makna kehidupan dan pelatihan diri Orang-orang istana itu bukannya penjual kemiripan dengan Buddha Gautama, khususnya dalam tiada henti, itulah jalan menuju ketidakmelekatan Dari kisah Qu Yuan kita bisa memperoleh negara, hanya saja mereka sirik dan terusik dengan periode kanak-kanak hingga usia muda. Mereka lahir yang akan menghantar kita pada jalan pembebasan sebuah pelajaran berharga. Apakah itu? Kondisi prestasi Qu Yuan. Lalu, kenapa Qu Yuan tidak dan besar di lingkungan keluarga istana, cerdas dan Pantai Seberang. yang membuat Qu Yuan terpuruk adalah faktor berbagi prestasi dengan Zi Lan dan kawan-kawan? berprinsip, hingga akhirnya meninggalkan kehidupan lingkungan dan orang-orang bermoral rendah Dengan memberi maka kita akan menuai, dengan istana yang gemerlap. Hanya bedanya, Pangeran 2. Hukum Karma Menembus Tiga Kehidupan di sekitarnya, namun itu tak lebih hanya faktor berbagi maka kita telah membentuk ikatan jodoh Siddharta meninggalkan istana demi mencari jalan Reformasi yang dilakukan Qu Yuan tidak eksternal. Salah satu kondisi pendukung internal yang harmonis. Bukan ikut menjadi kotor, tetapi mengakhiri siklus kelahiran dan kematian yang tiada hanya dalam urusan kenegaraan, sajak dan puisi yang sangat mempengaruhi jalan hidup Qu Yuan berbagi dan membaur sehingga mereka yang kotor henti, sedang Qu Yuan menjadi korban konspirasi. gubahannya mendobrak tradisi sebelumnya. Selama adalah karakternya. Dalam lingkungan yang kotor, itu tergerak untuk ikut membersihkan diri. Inilah Boleh dibilang, perbedaan terletak pada satu kata: dalam pengasingan Qu Yuan menggubah beberapa karakternya tidak menginginkan ikut-ikutan menjadi makna ucapan nelayan, juga salah satu makna motivasi. sajak, di antaranya yang terkenal adalah “Li Sao” kotor, namun dengan tidak menjadi kotor maka peringatan Waisak. Mari belajar berbagi, seperti dan “ Wen”. Karya-karyanya dalam pengasingan berarti ia menjadi penghalang. Penghalang harus halnya kelahiran Bodhisattva ke dunia untuk Demikian pula perbedaan akhir hidup kedua inilah yang kemudian menjadikan Qu Yuan sebagai disingkirkan, itulah karakter yang menuntun Qu Yuan berbagi Dharma yang mulia pada semua makhluk, tokoh ini juga terletak pada satu kata: kemelekatan. salah satu pujangga besar Tiongkok hingga detik menuju pengasingan. para Dewa dan manusia. Mengapa kita terus mencengkeram dan memanggul ini. sesuatu yang mengobsesi kita? Tidakkah menjadi Hukum kondisi inilah yang diungkapkan Stephen 5. Pikiran adalah Pelopor lelah dan penat karenanya? Kalau memang lelah dan “Li Sao”, berarti “Menemui Kegundahan” atau R. Covey dalam ‘Seven Habits of Highly Effective Percakapan Qu Yuan dan nelayan masih penat, kenapa tidak melepaskannya? “Meninggalkan Kegundahan”, merupakan sajak People’: “Taburlah gagasan, tuailah perbuatan. berlanjut. panjang romantik yang melukiskan kondisi politik Taburlah perbuatan, tuailah kebiasaan. Taburlah Motivasi dan kemelekatan, inilah makna pertama Chu, ketidakadilan yang dialami Qu Yuan, pun kebiasaan, tuailah karakter. Taburlah karakter, Qu Yuan: “Saya pernah mendengar, orang dari Waisak yang kita peringati setiap tahunnya. angan-angan, kepedihan dan patriotisme Qu Yuan. tuailah nasib.” Dengan kata lain, karakter adalah yang baru mencuci rambut akan menepuk topi Buddha Gautama lahir ke dunia Saha ini karena satu Sedang “Tian Wen” (Langit Bertanya) adalah sajak salah satu kondisi yang mematangkan benih karma. membersihkannya dari debu, orang yang baru mandi hal besar. Hal besar apakah yang menjadi motivasi yang berisikan lebih dari 170 pertanyaan yang tak akan mengibaskan pakaiannya agar bersih dari Buddha? Tak lain tak bukan adalah menyadarkan para terpecahkan sebelumnya seputar perbintangan, 4. Berbagi Dharma Mulia debu. Mana boleh tubuh yang bersih bersentuhan geografi, sejarah, filsafat dan lain sebagainya. Sajak- Sewaktu dalam pengasingan, suatu hari Qu Yuan dengan benda yang kotor? Saya lebih memilih sajak Qu Yuan ini lahir seiring dengan ketidakadilan tiba di tepi sungai. Seorang nelayan mengenalinya terjun ke Sungai Xiang menguburkan diri di dalam yang dialaminya. Ia seakan meragukan benarkah dan terjadilah tanya jawab di antara mereka. perut ikan-ikan di sungai, mana boleh membiarkan ada hukum karma dalam hidup ini? Qu Yuan: “Dunia ini semuanya kotor, hanya saya diri yang bersih ini tercemar debu dunia?” seorang yang bersih. Semua orang mabuk, hanya saya Salah satu tujuan kelahiran Buddha di dunia seorang yang sadar. Sebab itu saya diasingkan.” Nelayan itu pergi meninggalkan Qu Yuan sambil ini pada sekitar 2.500 tahun yang lalu adalah Nelayan: “Orang suci tidak terhalang oleh hal- tertawa kecil. Ia menyenandungkan lagu, “Air pembabaran hukum karma bagi kita semua. Namun hal eksternal, pun dapat berubah seiring dengan sungai yang jernih, bisa dipakai untuk mencuci topi; kalau memang hukum tabur dan tuai itu benar ada, perubahan dunia. Kalau semua orang di dunia ini air sungai yang kotor, bisa dipakai untuk mencuci mengapa Qu Yuan yang menabur benih patriotisme kotor, kenapa anda tidak membuat air kotor itu kaki.” dan keluhuran budi harus menerima nasib yang semakin kotor dan memperbesar pengaruhnya? malang? Sangat disayangkan, Qu Yuan hidup di Kalau semua orang mabuk, kenapa anda tidak ikut- Kali ini nelayan menasehati Qu Yuan agar tidak zaman sebelum Buddha Dharma masuk dari India ikutan minum arak itu? Untuk apa anda terlalu putus asa. Nyanyian nelayan tentang air jernih dan ke Tiongkok. Bila kita paham bahwa hukum karma merisaukan bangsa dan negara sehingga mengalami kotor mengingatkan kita akan ucapan alm. Master (sebab akibat) itu menembus tiga kehidupan (masa nasib diasingkan seperti ini?” Sheng Yen: “Tidak ada satupun makhluk hidup yang lalu, sekarang, akan datang), maka dengan mudah selamanya berbuat jahat, sebab itu janganlah akan terjawablah pertanyaan tentang Qu Yuan di Nelayan, yang tampaknya juga seorang arif, kita menganggap orang jahat itu sudah tidak ada atas. bukannya menganjurkan Qu Yuan untuk ikut-ikutan harapan lagi (untuk dibimbing).” menjadi kotor, melainkan mengingatkan bahwa 3. Sebab – Kondisi Pendukung – Akibat orang yang arif dan suci ada kalanya juga harus bisa Katakanlah Chu sudah tidak bisa menerima ‘Akibat’ hanya akan berbuah bila ada ‘sebab’ dan ‘kondisi pendukung’, seperti halnya benih (sebab) yang tumbuh (akibat) dalam tanah yang subur dan

14 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 15 14 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 15 SISI LAIN

kehadiran Qu Yuan, apa benar sudah Menyambut seruan “Hari Dunia (Earth Day)”, Hari Dunia adalah salah satu event yang ditangkap tidak ada jalan lain? Bukankah Qi Vihara Dhammakaya di Pathumtani, , setiap oleh Vihara Dhammakaya untuk mengingatkan sangat menghargai Qu Yuan, kenapa tahunnya setiap tanggal 22 April mengadakan kegiatan umat Buddha, di Thailand khususnya dan di dunia ia tidak berusaha menjadi penasehat pemurnian batin, yang antara lain adalah: meditasi, umumnya, agar bertindak semakin nyata dalam Raja Qi? Bukan membelot, namun fang sheng dan persembahan bagi . pelatihan pemurnian batin. 22 April 2009, Vihara mengabdi pada Qi demi kepentingan Konsep Hari Bumi (Hari Perlindungan Bumi) Dhammakaya menyelenggarakan kegiatan ritual Chu dan Qi dalam membendung dicetuskan pertama kali oleh Senator Gaylord pembacaan , meditasi, persembahan ambisi Qin. Tampaknya cinta dan Nelson dari Amerika Serikat pada tahun 1962, namun kebutuhan pokok bagi 100.000 anggota Sangha dari patriotisme terhadap Chu telah menunggu hingga tahun 1970 baru ditetapkan 30.000 vihara di seluruh Thailand dan pembuatan membutakan mata Qu Yuan hingga secara resmi dan diperingati pada tanggal 22 April 100.000 rupang Buddha yang akan ditempatkan di ia tak dapat melihat alternatif lain. setiap tahunnya. Dalam perkembangannya, Hari dalam Maha Dhammakaya. Kisah Qu Yuan ini juga menyadarkan Bumi tidak hanya bertujuan melindungi bumi dari Untuk lebih jelasnya, para pembaca yang kita bahwa cinta tanah air tidak kerusakan lingkungan dan ekosistem, namun juga mulia dapat mengakses kegiatan luhur Vihara berarti harus selalu mengabdi di menghindarkannya dari ancaman perang nuklir, Dhammakaya ini di http://www.dmc.tv/pages/ wilayah negara sendiri. AIDS, virus burung, kekerasan, konflik internasional, cn/news/Earthday2009.html, pun dalam website dan perbuatan-perbuatan tidak benar lainnya. itu dapat kita ketahui pula buah dari persembahan Meski nelayan telah memberi Sebab itu, selama beberapa dekade terakhir ini, bagi Sangha dan pembuatan rupang Buddha. nasehat yang demikian jelas namun telah banyak organisasi ataupun negara yang Buah dari persembahan makanan: usia panjang, tetap gagal mengubah pandangan giat mengkampanyekan pentingnya aksi nyata kecantikan tubuh, kebahagiaan, kesehatan dan pesimis Qu Yuan. Qu Yuan secara perlindungan terhadap Planet Bumi. kebijaksanaan. tidak langsung telah memberi Buddha Dharma mengajarkan bahwa esensi Buah dari persembahan jubah: diberkahi cahaya kita contoh nyata tentang ajaran paling dasar dari perbuatan tidak benar terletak aura, kekuatan supranatural, kulit yang halus. Buddha bahwa pikiran adalah pada ‘ego’ manusia. Para praktisi Buddhis meyakini Buah dari persembahan tas: harta kita tidak pelopor dari segala sesuatu, pikiran bahwa perbuatan itu dipelopori oleh pikiran. Jadi akan rusak atau musnah akibat terjadinya berbagai adalah pemimpin, pikiran adalah untuk meluruskan perbuatan, kita harus berlatih diri bencana. pembentuk. Demikian pula saat membentuk pandangan benar yang berlandaskan Buah dari persembahan obat-obatan: usia ketidakberuntungan melanda kita, pada batin yang murni. panjang, kesehatan, kekuatan, status sosial, hendaknya tetap menjaga kesadaran Thailand, Negara Gajah Putih yang mayoritas cinta kasih, intelektualitas, kebahagiaan, bebas pikiran, menjalaninya dengan penduduknya memeluk agama Buddha, kehidupan dari bahaya dan peristiwa tidak menyenangkan, kesabaran dan selalu konsisten sehari-hari para warganya sangat erat dengan kultur kekayaan yang berlimpah. dalam jalan cinta kasih. Buddhisme. Di saat fajar baru merekah, para umat Buah dari persembahan dana finansial: menjadi mempersiapkan makanan bagi para , pun orang kaya, jauh dari kemiskinan. Selamat Waisak 2009. mereka bermeditasi sebelum berangkat bekerja. Buah dari pembuatan rupang Buddha: tubuh Upaya pemurnian batin umat Buddha di Thailand jasmani yang indah, kaya sejahtera, pandai dan berlangsung setiap harinya semenjak pagi hari. bijaksana.

16 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 17 16 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 17 DUNIA BUDDHIS

upaya dan kontribusi yang lebih besar bagi komunikasi dan keharmonisan agama Buddha di dunia, mempererat persahabatan dan komunikasi umat Buddha di seluruh dunia, memajukan perkembangan agama Buddha yang berkesinambungan, meningkatkan peran agama Buddha bagi keharmonisan dunia, kedamaian hati manusia dan kesejahteraan umat manusia.” Sedang Hsing Yun memaparkan perumpamaan lima jari tangan. Lima jari tangan bersatu maka itu adalah jodoh (gabungan kondisi), sedang bila terpisah berarti berdiri sendiri- sendiri. Sebab itu, perdamaian dunia memerlukan persatuan di antara kita semua, memerlukan kerjasama kita semua. Dalam kesempatan itu, Menteri Agama Srilanka Bandaranaike Chakravarthi Pandukabaya Dias membacakan ucapan selamat dari Presiden Srilanka Mahinda Rajapaksa yang mengatakan forum kali ini memancarkan semangat ~ Hanya dengan hati yang bersatu, baru bisa keharmonisan dari agama Buddha yang bertujuan mewujudkan perdamaian harmonis; hanya dengan adanya rasa menghormati, dunia. Tidak ketinggalan, Henry Dang baru bisa damai. ~ dari Buddhist Federation of Australia juga membacakan ucapan selamat Wuxi - Taipei dari PM Australia Kevin Rudd, yang resmi bagi umum sejak 1 Januari 2009. Seiring Tak terasa, World Buddhist Forum (WBF – Forum menyatakan betapa pentingnya peran dengan berkumandangnya musik “Miao Yin Song Buddhis Dunia) ke-1 yang diselenggarakan di Propinsi agama Buddha dalam menghadapi Ji Xiang – Suara Mempesona Mempersembahkan Zhejiang, Tiongkok, telah berlalu 3 tahun lamanya. banyaknya permasalahan dunia saat ini. Kebahagiaan”, tepat pukul 08:45, dentangan Kalau di tahun 2006 lalu upacara pembukaan dan Tepat pukul 09:25, berakhirlah genta berulangkali menandai dimulainya upacara penutupan WBF ke-1 dilangsungkan terpisah di dua upacara pembukaan yang kemudian pembukaan. kota (13 April di Hangzhou, 16 April di Zhoushan, dilanjutkan dengan pembagian kelompok Selanjutnya dilaksanakan upacara pemberkatan Putuoshan), hal yang sama juga berlaku dalam WBF membahas topik-topik/sub-tema forum oleh Pimpinan Buddhist Association of ke-2 kali ini. 28 Maret 2009, upacara pembukaan kali ini. (BAC) Master Yi Cheng, Pimpinan Buddha’s Light berlangsung di Wuxi, daratan Tiongkok; sedang Masih sekitar perumpamaan jari International Association (BLIA) Master Hsing Yun upacara penutupan diselenggarakan pada 1 April tangan, Hsing Yun dalam acara makan dan Pimpinan Hong Kong Buddhist Association 2009 di Taipei, Pulau Taiwan. malam tanggal 30 Maret mengisahkan (HKBA) Master Kok Kwong. Pukul 08:57, Master Yi Cheng, Master Hsing Yun, Master Kok Kwong, Pembukaan Menteri Agama Tiongkok Ye Xiaowen, Komite WBF ke-2 dibuka di Lingshan Fan-gong (Istana Konsultatif Politik Propinsi Jiangsu Zhang Lianzhen Brahma), terletak di lokasi obyek wisata merangkap dan Sekretaris Partai Komunis Kota Wuxi Yang tempat ibadah Lingshan Giant Buddha, Wuxi, Weize, secara resmi bersama-sama membuka WBF Propinsi Jiangsu. WBF yang bertema “和谐世界,众 ke-2 dengan menuangkan air dari guci ke daun 缘和合 A Harmonious World, A Synergy of Conditions teratai emas yang berubah-ubah warna hingga – Dunia Harmonis, Kumpulan Kondisi yang Sinergis” muncullah bunga yang indah dari tengah-tengah ini dihadiri lebih dari 1.700 orang peserta yang kelopaknya. Ini melambangkan bahwa mekarnya terdiri dari anggota Sangha, cendekiawan dan umat. bunga teratai yang dituangi oleh air amrita (air Tercatat lebih dari 50 negara mengirimkan delegasi, keabadian) akan membawa cinta kasih, welas asih, di antaranya adalah Irak dan Korea Utara. kebijaksanaan, kebahagiaan dan keharmonisan 28 Maret, pukul 07:30 para hadirin mulai bagi dunia ini. berdatangan memasuki ruang upacara Lingshan Fan- Dalam sambutannya, Kok Kwong menyatakan, gong, proyek tahap III dari Lingshan Giant Buddha “Kita yakin bahwa forum ini akan menghasilkan yang baru rampung pembangunannya dan dibuka 18 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 19 18 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 19 DUNIA BUDDHIS DUNIA BUDDHIS

berikan ketentraman bagi dunia ini! Terimalah Keramik Buddhis Tiongkok, Pameran Kaligrafi dan sebatang lilin hati yang saya persembahkan, Seni Lukis Buddhis, serta Pameran Teknologi Seni secepatnya menemukan hakekat sejati diri ini, saling Buddhis Kontemporer. memberi manfaat hingga selamanya.” Harian berbahasa Mandarin terbesar di Amerika, Bagi para pembaca yang ingin menyaksikan video acara Di atas panggung utama terlihat sembilan naga China Press, pada tanggal 29 Maret 2009 menuliskan ataupun kata sambutan selama upacara pembukaan dan yang menyemburkan air berbentuk tiang pilar, penutupan, dapat mengaksesnya di website Phoenix Television wawancara: “Agama Buddha yang masuk ke Tiongkok melambangkan sembilan naga menyiramkan air Corporation http://v.ifeng.com/his/200903/91acdbc3-0ab8- lebih dari 2.000 tahun lamanya, dalam penyebarannya 432e-9f95-244f12af4e18.shtml#bb6. amrita. Teratai perlahan-lahan membuka di bawah berhasil mewujudkan keharmonisan dengan budaya Pun kita juga dapat menyaksikan tayangan film dan siraman air amrita dan relik Buddha yang berada Konfusius dan Taoisme, memiliki nilai yang tinggi pagelaran spektakuler Seni Budaya Buddhis “Ji Xiang Song di tengah teratai pelan-pelan membumbung naik, – Pujian Berkah Kebahagiaan” di pertengkaran di antara 5 jari tangan yang masing- di dua pantai dan tiga daratan (Tiongkok, Taiwan, melambangkan kelahiran di teratai Sukhavati - http://v.ifeng.com/fo/200904/a94c4ec1-d2d2-40e3-9544- masing menyatakan diri sebagai yang terhebat. Hongkong, red). Tak berselang lama ini, berbagai 545397504c06.shtml#a94c4ec1-d2d2-40e3-9544-545397504c06 “bunga (teratai) membuka menampak Buddha”. Hingga akhirnya tiba giliran si jari kelingking yang kalangan di dua pantai mengenang kepergian Bhiksu Sedang website resmi WBF adalah http://www.wbf.net. Setelah itu, dari kedua sisi gambar Buddha dengan penuh kerendahan hati mengatakan ia yang Mulia dari Taiwan, Sheng Yen Fashi, hingga kali ini cn/wbf/ yang tersedia dalam dwibahasa: Mandarin (Simplified membabarkan Dharma tampak menyembur air & Traditional) dan Inggris. paling kecil, yang paling terakhir, tidak layak untuk forum Buddhis yang diselenggarakan oleh rakyat berbentuk tiang pilar setinggi 50 meter yang berbicara, namun saat merapatkan kedua tangan Tiongkok berubah menjadi diselenggarakan bersama melambangkan air amrita memerciki dunia ini. Narasumber: berita dan artikel di internet menghormat pada orang suci, orang tua dan Buddha, oleh dua pantai (Tiongkok dan Taiwan, red), dapat Bersamaan dengan itu, langit-langit stadion penuh jari kelingkinglah yang paling dekat dengan orang- diyakini bahwa secara psikologis akan mendekatkan Badan Penyelenggara bertaburan bunga-bunga. 1.080 kembang api dalam orang yang dihormati itu. Jadi saat kedua tangan jarak (yang memisahkan) dua pantai.” 1. The Buddhist Association of China (BAC) ruang (cold firework) memancar membentuk 108 ber-anjali, kelingking adalah jari yang paling dekat Pun pada 31 Maret 2009 mencantumkan: “Agama – Asosiasi Agama Buddha Tiongkok awan kebahagiaan. dengan Buddha. Buddha pasti bisa mewujudkan masyarakat yang Ide pembentukan organisasi ini dicetuskan Pukul 15:30, Master Hsing Yun dengan dua Hsing Yun melanjutkan bahwa selama perjalanan harmonis, bahkan Partai Komunis Tiongkok yang oleh lebih dari 20 tokoh Buddhis Tiongkok, antara Fashi dari Fo Guang Shan (Hui Chuan dan Miao dari Wuxi ke Taipei, beliau melihat bahwa semua atheis juga menyadari bahwa fungsi agama itu tidak lain Master Xu Yun (Hsu Yun), Master Xiraojiacuo, Guang) membacakan Deklarasi WBF ke-2 dalam umat Buddha saling menghormat dengan ber- bisa digantikan. Tetapi, agama harus mendahulukan Master Yuan Ying dan Upasaka Zhao Puchu. Berdiri dwibahasa: Mandarin dan Inggris. Deklarasi ini anjali, berarti semua umat Buddha itu dekat dengan patriotisme, jangan menjadi alat negara asing yang pada Mei 1953 di Beijing. Pimpinan BAC sebelum merupakan konklusi dari 16 topik yang dibahas Buddha. “Saya rasa semua orang di dunia ini bisa merugikan kepentingan negara Tiongkok.” ini adalah Upasaka Zhao Puchu (alm), sedang terpisah di Wuxi dan Taipei. “Hanya dengan hati belajar dari kita, para umat Buddha, tentang anjali. Sesuai dengan temanya – “Dunia Harmonis, pimpinan sekarang adalah Master Yi Cheng. yang bersatu, baru bisa harmonis; hanya dengan Dekat dengan orang suci, dekat dengan Buddha. Kumpulan Kondisi yang Sinergis”, jumlah delegasi BAC adalah sebuah organisasi pecinta negara adanya rasa menghormati, baru bisa damai.” Inilah Ketika ber-anjali apa masih mau memarahi orang? juga ditetapkan secara sinergis dan harmonis, dibagi dan pendidikan yang dibentuk bersama oleh konsensus dari forum WBF kali ini. Ber-anjali apa masih mau mengritik orang? Ber-anjali merata antara organisasi-organisasi Buddhis di tiga umat Buddha dari berbagai suku di seluruh Pemanjatan doa dipimpin oleh Hsing Yun. adalah Amitabha, ber-anjali adalah ‘anda baik, saya wilayah besar: (1), Tiongkok; (2), Taiwan – Hongkong Tiongkok. Bertujuan membantu pemerintah Seluruh hadirin berdiri dengan masing-masing baik, semua orang baik’!” Demikian seruan Hsing – Makao; dan (3), manca negara. merealisasikan kebijaksanaan kebebasan menggenggam sebatang lilin dan bersama-sama Yun yang dengan perumpamaan jari tangan ini juga Lima pameran mengiringi penyelenggaraan WBF beragama, melindungi hak-hak hukum umat mengucapkan doa: “Buddha yang cinta kasih, mengajak para umat Buddha untuk bersatu dalam ke-2 ini, yakni: Pameran Benda-Benda Buddhis agama Buddha, mengembangkan ajaran agama welas asih dan mulia, mohon dapat mendengarkan beragamnya sekte/tradisi. Tiongkok, Pameran Fotografi Buddhis, Pameran Seni Buddha, menyebarkan tradisi luhur Buddhisme, harapan yang saya panjatkan, semoga dunia ini memperkokoh konstruksi internal agama Buddha, Penutupan tidak ada konflik, hanya ada keharmonisan; tidak menyelenggarakan program-program agama 1 April, upacara penutupan berlangsung di ada pertentangan, hanya ada hidup berdampingan; Buddha, mempersatukan seluruh umat Buddha stadion Taipei Arena, Taipei, dari pukul 15:00 hingga mohon berikan perdamaian bagi dunia ini! Mohon berbagai suku untuk berpartisipasi membangun pukul 17:00. Upacara penutupan yang juga meliputi peradaban sosialisme, baik materi maupun pemanjatan doa bagi perdamaian dunia ini, dipadati lebih dari 1.000 orang anggota delegasi dan 30.000 hadirin. Seperti halnya upacara pembukaan, para hadirin juga disuguhi tayangan paduan spiritual, seni dan teknologi yang harmonis.

20 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 21 20 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 21 DUNIA BUDDHIS

Di saat hangatnya musim semi dan mekarnya bunga di tahun 2009, World Buddhist Forum (WBF) diselenggarakan di dua pantai, para Yang Mulia dan umat perumah tangga lima benua yang berasal dari hampir 60 negara, di bawah imbauan semangat WBF yang bertemakan “Dunia Harmonis, Kumpulan Kondisi yang Sinergis”, menghadiri upacara pembukaan pada tanggal 28 Maret di Wuxi Tiongkok dan berakhir pada 1 April di Taipei. Pertemuan selama lima hari, pembahasan 16 topik dilakukan secara terpisah di Wuxi dan Taiwan, dilakukan 16 kelompok diskusi dan diperoleh hasil konklusi seperti berikut di bawah ini:

1. Cahaya Mustika Dharma – Penyusunan, spiritual, dan bersumbangsih bagi kebijaksanaan Perlindungan dan Pendalaman Tripitaka reformasi pintu terbuka, pembangunan ekonomi, Konklusi: Kita harus meningkatkan penerapan pun perdamaian dunia. nyata agama Buddha dan sosialisasi tentang Buddhisme, agar Buddha Dharma kembali bersinar. Usaha 2. The Buddha’s Light International Konklusi: Kita harus berjuang agar ideologi Association (BLIA) – Asosiasi Internasional Sinar 2. Kesempatan dan Tantangan Pendidikan program kemanusiaan dan bakti sosial agama Buddha Agama Buddha Buddha merambah ke dalam dunia usaha, bersama- Didirikan oleh Master Hsing Yun di Taiwan pada Konklusi: Kita harus memperhatikan pendidikan sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 3 Februari 1991, merupakan organisasi internasional Sangha dan meningkatkan pembinaan anggota Sangha dengan umat Buddha sebagai anggota inti. Sejak yang berkualitas agar tetap ada yang memimpin 8. Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan pendiriannya, arah perkembangan BLIA berfokus pengembangan Buddha Dharma. Konklusi: Kita harus menyampaikan pandangan pada bidang pendidikan, budaya, pelatihan diri dan pemikiran Buddhisme mengenai “fenomena dan pelayanan. Pimpinan merangkap pendiri adalah 3. Pembangunan dan Perenungan Sistem alam semesta” kepada masyarakat dunia. Master Hsing Yun, sedang Pimpinan Kehormatan Pelatihan Diri Agama Buddha adalah Wu Poh-hsiung (Ketua Partai Nasionalis KMT Konklusi: Kita harus secara berjenjang Selama pertemuan di Wuxi kita telah menghasilkan membimbing para siswa Buddha dalam berlatih diri, konklusi 8 topik di atas, 8 topik berikut di bawah ini saat ini, Taiwan, red). 16 Mei 1992, Kantor Pusat BLIA internasional, dan lain sebagainya. Dunia berdiri di Los Angeles, Amerika. Hingga kini khususnya menekankan pentingnya pembuktian adalah hasil konklusi di Taipei. secara berturut-turut telah dibentuk Kantor Pusat nyata. 4. The China Religious Culture 9. Seni Budaya Agama Buddha dan Cabang BLIA Dunia di lebih dari 100 negara, yakni Communication Association (CRCCA) – Asosiasi Amerika, Kanada, Australia, Selandia Baru, Perancis, 4. Penyelamatan, Perlindungan, Inovasi dan Konklusi: Kita harus terus mengembangkan Komunikasi Agama dan Budaya Tionghoa Pengembangan Budaya Musik Buddhis seni budaya agama Buddha agar agama Buddha Jerman, Inggris, Belanda, Swedia, Norwegia, Jepang, Sebuah organisasi masyarakat bersifat nirlaba Brasil, Argentina dan lain sebagainya. BLIA selama Konklusi: Kita harus berusaha agar dunia menerangi dunia. dan berskala nasional yang dibentuk secara mengenal nilai-nilai universal kesenian Buddhisme ini menekankan kesejahteraan masyarakat. Melalui sukarela oleh warga yang menetap di Tiongkok, program-program bakti sosial, para anggotanya dan meningkatkan nilai-nilai budaya. 10. Pelestarian Kemurnian Batin Agama Hongkong, Makao, Taiwan dan para peranakan Buddha mendarmabaktikan diri secara nyata untuk melayani Tionghoa di seluruh dunia. Organisasi ini terdaftar dan menyejahterakan masyarakat. 5. Penyebaran dan Pembauran Agama Konklusi: Kita harus meningkatkan perhatian secara hukum di Tiongkok, bertujuan memperkokoh Buddha terhadap sesama dan menekankan pentingnya dan mempererat masyarakat Tiongkok, Hongkong, 3. The Hong Kong Buddhist Association (HKBA) Konklusi: Kita harus mempererat hubungan agama pelestarian kemurnian batin. Makao, Taiwan dan peranakan Tionghoa di seluruh Buddha dan budaya setempat, menerapkan sistem – Asosiasi Agama Buddha Hongkong dunia, khususnya dalam bidang komunikasi antar- Didirikan pada tahun 1945 oleh pimpinan saat pembauran. 11. Perhatian Agama Buddha akan Program agama, memperluas persahabatan, mempererat Kemanusiaan ini, yakni Master Kok Kwong, dan sekelompok umat rasa persahabatan, mempersolid kekuatan, Buddha. Sekarang ini merupakan organisasi Buddhis 6. Pengembangan Saling Menguntungkan Konklusi: Kita harus menebarkan semangat cinta meningkatkan kerjasama, bersama menggali nilai- Antara Perguruan Tinggi dan Pendidikan Agama kasih dan welas asih agama Buddha ke seluruh terkemuka dan terbesar di Hongkong. Tujuan nilai positif dan bermanfaat yang terkandung HKBA, selain mengembangkan agama Buddha, Buddha pelosok dunia. dalam agama dan budaya, menyebarkan budaya Konklusi: Kita harus meningkatkan interaksi juga menggulirkan program-program sosial demi dan tradisi Tionghoa, bersumbangsih dalam kesejahteraan masyarakat. Aktivitas yang dilakukan antara agama Buddha dan Perguruan Tinggi agar 12. Keharmonisan Sekte-Sekte Agama mewujudkan cita-cita bangsa Tionghoa dan dapat berkembang bersama-sama. Buddha selama 63 tahun ini meliputi: pembabaran Dharma, menjaga perdamaian dunia. Pimpinan pertama pelayanan pengobatan, pelayanan pendidikan, Konklusi: Kita harus bersatu padu di bawah dijabat oleh Ye Xiaowen, Menteri Urusan Agama 7. Kembangkan Kebajikan – Pengembangan perlindungan Buddha. pelayanan anak-anak dan remaja, bakti sosial dan Tiongkok. pelayanan manula, pelayanan pemakaman, kegiatan Harmonis Ideologi Agama Buddha dan Dunia

22 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 23 22 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 23 DUNIA BUDDHIS

13. Pengaturan Organisasi Agama Buddha Konklusi: Kita harus menekankan pentingnya Agama Buddha dan organisasi Buddhis harus berlandaskan peraturan/tata tertib.

14. Sosialisasi Pembabaran Agama Buddha Konklusi: Kita harus memperkaya isi program-program sosialisasi agama Buddha, menekankan penerapan agama Buddha dalam kehidupan sehari-hari, mengembangkan Buddhisme Humanistik.

15. Hubungan Internasional Buddhisme Konklusi: Kita harus meningkatkan hubungan saling membantu dan timbal balik antar-bangsa di dunia.

16. Buddhisme dan Modernisasi Konklusi: Kita harus berjuang agar “Dharma yang benar tetap ada di bumi”, seperti yang diucapkan Master Huineng: “Buddha Dharma berada di dunia, tidak meninggalkan dunia untuk mencapai pencerahan.” Buddha Dharma tidak hanya memiliki sifat humanistik, lebih-lebih tidak terpisah dari perkembangan zaman.

Dalam pembahasan selama forum, kita semua khususnya menyadari dengan sepenuhnya: agama Buddha meski berasal dari India, tetapi berkembang di Tiongkok, lalu menyebar ke lima benua. Agama Buddha adalah jalan terang bagi umat manusia di abad 21. Perselisihan dunia di hari ini, sebenarnya berasal dari pertentangan dan keributan antara kita dan orang lain. Sebab itu, hanya dengan menerapkan semangat “cinta kasih - welas asih, tanpa pertentangan” barulah dapat membawa masyarakat menuju keharmonisan, barulah dapat mewujudkan perdamaian dunia.

Di sini, kami dengan khidmat menyatakan: “Hanya dengan hati yang bersatu, baru bisa harmonis; hanya dengan adanya rasa menghormati, baru bisa damai.” Inilah hasil konsensus yang didapatkan dari forum WBF kali ini. Di saat berakhirnya forum ini, kami berikrar:

Kami sejak kini, semua bersatu hati; Kami menerapkan, empat lautan adalah satu keluarga; Kami berharap, lima benua bersatu padu; Kami berdoa, agama Buddha bangkit berjaya; Kami memohon, dunia damai; Kami menantikan, ada jodoh untuk berjumpa lagi.

24 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 25 24 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 25 DUNIA BUDDHIS DUNIA BUDDHIS

Memperingati 10 tahun Hari Waisak menjadi hari Hasil pendapatan dari kegiatan yang bertempat Alex Fong Lik Sun meski tidak menganut agama kanak-kanak, membuat hati menjadi murni. Sebab libur nasional di Hongkong, selama 1-3 Mei 2009 di Hong Kong Coliseum ini digunakan bagi pun, namun sangat menggemari falsafah agama itu, melakukan rekaman kali ini terasa gembira dan Hong Kong Buddhist Association menyelenggarakan kepentingan bakti sosial. Buddha. Bagaimana perasaannya kala berkesempatan nyaman. Ia menambahkan pula, kala hati sedang serangkaian kegiatan, antara lain: Pertunjukan Seni merekam suara emas bersama para super star seperti gundah dirundung masalah, asal menyanyikan lagu Buddhis, Puja Bakti Pembacaan Sutra Intan, Talk Kesan-Kesan Para Super Star Jacky Cheung dan Eason Chan? Fong menjawab, “Ini ini maka hati akan jadi tenang. Show, Puja Bakti Pertobatan Avatamsaka, Ritual Menurut Jacky Cheung yang telah banyak kali adalah (program) bakti sosial, bukan untuk ekspos, Penerimaan Perlindungan pada Tri Ratna, dan yang membawakan lagu-lagu Buddhis, lagu ‘Fo Dan semua untuk memupuk benih kebahagiaan, juga Kwong Cally datang ke studio dengan membawa terakhir adalah Puja Bakti Penerusan Pelita Berkah Ji Xiang’ ini berirama santai, hati jadi gembira merupakan (acara) yang diatur oleh perusahaan.” anjing kesayangannya – Cash. Saat itu juga Cally Kebahagiaan. setelah menyanyikannya. menyampaikan sebuah kabar gembira, yaitu Cash Bagaimana dengan Edmond Leung dan Eason akan segera menjadi papa, dengan sendirinya Khusus pada peringatan Hari Waisak tahun 2009 Joyce Cheng, putri Adam Cheng dan alm. Lydia Chan? Sewaktu berada dalam studio rekaman, Cally juga akan menjadi ‘nenek’. ini, Hong Kong Buddhist Association menggubah (si gemuk Fei Fei), yang juga ikut dalam gabungan mereka berdua mendapat hadiah tasbih dari sebuah lagu berjudul ‘Fo Dan Ji Xiang’ (Kelahiran penyanyi Buddha’s Birthday Song versi Hong Kong beberapa Maha Bhiksu yang mana langsung mereka Terakhir, bagaimana pula dengan Eric Tsang, Buddha Berkah Kebahagiaan) yang dinyanyikan Buddhist Association, mengatakan bahwa lagu kenakan di pergelangan tangan. Leung mengatakan super star non-tinggi dan non-tampan yang bersama oleh lebih dari 50 penyanyi Hongkong, ini mudah diingat dan mudah dinyanyikan. Joyce tasbih ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh. Ia sangat aktif dalam aktivitas Buddhis itu? Menurut seperti: Jacky Cheung, Andy Lau, Alan Tam, Kenny menyebutkan, meski tidak menganut agama merasa gembira dapat berpartisipasi dalam kegiatan kabarnya, ternyata ide gabungan para super star Bee, Dave Wang (Wang Chieh), Andy Hui, Eason apapun, tapi ia ikut bergabung karena ingin yang bermakna ini, lagi pula lagu Buddhis ini tidak Hongkong menyanyikan lagu ‘Fo Dan Ji Xiang’ yang Chan, Edmond Leung, Shirley Kwan, Joyce Cheng, mengumandangkan lagu mulia ini untuk almarhum terlalu berat menyanyikannya, bahkan terasa sangat berbahasa Canton ini berasal dari Eric Tsang. Vincy Chan, Joey Yung, Kwong Cally, Julian Chilam mama tercinta. Seperti kita ketahui, Fei Fei – santai. Cheung, Pinky Cheung, Juno Mak, Chapman To, Yumi dikenal juga dengan panggilan akrab Fei Cie (Kakak Diolah dari: www.hkbuddhist.org dan berita- Wan, Alex Wu, Johnny Yip, Rosanne Lui, Wylie Chiu, Fei), semasa hidupnya adalah umat Buddha. Eason Chan menyebutkan, menyanyikan lagu ‘Fo berita di internet Eric Tsang, Wan Kwong, Rico Kwok dan lain-lain. Dan Ji Xiang’ ini serasa bagaikan menyanyikan lagu

26 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 27 26 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 27 DUNIA BUDDHIS DUNIA BUDDHIS

merupakan agama yang paling berkembang pesat di mereka akan menginginkan kebutuhan spiritual. Daratan Tiongkok modern ini. “Hanya ketika suatu masyarakat telah tumbuh dan Profesor Filosofi Liu Zhongyu mengatakan bahwa berkembang sehingga memiliki kekuatan untuk kebebasan beragama telah dinikmati Tiongkok sejak bertoleransi terhadap berbagai jenis pemikiran… lebih dari 30 tahun lalu. Ketika komunis berkuasa Hanya ketika masyarakat berkembang sampai pada tahun 1949, agama-agama dilarang, demikian tingkat tertentu maka ia mempunyai jumlah pula saat Revolusi Budaya (1966-1976). Namun orang dengan standar pengetahuan relatif tinggi setelah Deng Xiaoping meluncurkan pembaharuan yang cukup besar, dan maka dari itu, merupakan ekonomi pada tahun 1978, pemerintah mulai kualifikasi untuk mendevosikan diri mereka dalam melemahkan kontrol atas berbagai aspek kehidupan pembelajaran Sutra-Sutra Buddhis.” sosial, termasuk kehidupan beragama, untuk Profesor Kang Xiaoguang dari Universitas memfasilitasi pembaharuan tersebut. Dan akhirnya Renmin yang mendukung Konfusianitas sebagai pada tahun 1982, maklumat atas kebebasan beragama basis pemerintahan di Tiongkok mengatakan diumumkan atas dasar bahwa umat beragama juga bahwa muda-mudi Tiongkok yang kurang matang mencintai negara, mendukung Partai Komunis dan (dewasa), mengikuti fashion tanpa pandang bulu mengikuti hukum sosialis. Namun pemerintah hanya dan memuja-muja hal-hal Barat, mengambil membatasi 5 agama yang diakui dan memberikan keyakinan Kristianitas yang memang saat ini status legal pada gereja-gereja, vihara-vihara, popular di kalangan muda Tiongkok. Namun, muda- kelenteng-kelenteng, dan masjid-masjid. Pastinya, mudi Tiongkok yang lebih matang, dewasa dan masyarakat Tiongkok telah banyak berubah selama berpengetahuan, lebih memilih menjadi pengikut

Sumber: deviantART

Jutaan umat dan anggota Sangha mengadakan menunjukkan bahwa 300 juta penduduk Tiongkok ritual mandi Buddha di Tiongkok pada saat kelahiran atau 31,4 % populasi orang dewasa Tiongkok Sang Bodhisattva, sedang Vihara Shaolin menahbiskan menganut agama, lebih besar daripada yang reformasi yang berjalan dalam tiga dekade ini. agama Buddha. ratusan umat menjadi bhiksu. diperkirakan oleh pemerintah Tiongkok. Master Xuecheng mengatakan bahwa kelompok- Di Tiongkok era modern, masyarakatnya semakin Sekitar 200 juta dari penganut agama tersebut Liu dalam wawancaranya dengan Koran China Daily kelompok Buddhis telah mengadopsi metode hari semakin toleran dengan praktik-praktik agama. adalah penganut agama Buddha dan Tao. Masih mengatakan, “Semakin banyak masyarakat Tiongkok Kristen dalam menyebarkan agama, seperti bakti Ada 5 agama yang diakui oleh pemerintah Tiongkok menurut survei, 12 % dari populasi tersebut atau yang merasa tidak stabil dan tidak tenang oleh sosial. Mereka juga menggunakan alat-alat modern saat ini: Buddha, Tao, , Kristen Protestan dan 40 juta penduduk adalah penganut Kristianitas. kehidupan tanpa dasar yang mereka jalani sekarang.” seperti website berbahasa Tionghoa dan Inggris Kristen Katolik. Sejak tahun 1978, yaitu ketika Beberapa sumber bahkan menyebutkan agama Ia mengatakan pada majalah Oriental Outlook bahwa yang dijalankan secara sukarela oleh umat. Tiongkok membuka dirinya pada dunia, masyarakat Kristen memiliki populasi 50-70 juta umat di standar moralitas di Tiongkok semakin merosot dan Survei tentang nasionalisme budaya di antara Tiongkok mengalami perubahan yang sangat drastis Tiongkok. Banyak sekali gereja-gereja bawah ‘masyarakat saling tidak percaya lagi satu sama lain, masyarakat Tiongkok, yang dilakukan oleh dalam menyikapi hal-hal yang berkaitan dengan tanah bermunculan di sana-sini. Agama Kristen, mereka mencari sesuatu untuk menyandarkan hidup porofesor Kang dua tahun lalu, menemukan bahwa kepercayaan agama. Vihara-vihara di Tiongkok termasuk Protestan dan Katolik, adalah agama mereka’, termasuk agama. Peneliti lain mengatakan suara terbanyak yaitu 33,5% responden mengatakan sangat padat pengunjung pada saat perayaan hari- yang berkembang pesat di Tiongkok. dengan menjadi bagian dari kelompok relijius, maka bahwa agama Buddha adalah agama yang paling hari besar Buddhis. Namun sekarang, sebuah agama yang telah mereka akan memperoleh jaringan sosial yang dapat sempurna dan hebat dari semua agama atau tradisi “Beberapa tahun lalu, aku sangat was-was mengakar dan tumbuh dengan subur di Tiongkok dipercaya. budaya; 14,9 % responden mendukung Konfusianis; terhadap bagaimana persepsi orang terhadap praktik selama dua milenium (2000 tahun) lamanya, Master Xuecheng, Vice-President Asosiasi Buddhis 8,6% Kristianitas; dan agama Tao, yang merupakan agamaku. Namun sekarang, ya, ada rasa aneh namun yaitu agama Buddha, telah membuktikan dirinya Tiongkok, dan kepala vihara dari empat vihara, agama asli Tiongkok, menempati posisi keempat tidak ada hakim-menghakimi,” kata Arianna Liu, 30, sebagai agama tradisional Tiongkok yang paling termasuk Vihara Longguan di Beijing, mengatakan dengan perolehan suara hanya 3%. Beijing. meningkat pengikutnya. Bahkan beberapa sumber bahwa sekali seseorang memuaskan kebutuhan Dukungan pemerintah Tiongkok terhadap Di tahun 2007, survei yang disponsori pemerintah menyebutkan bahwa agama Buddha-lah yang dasar mereka (tempat tinggal dan makanan), maka budaya Tionghoa dan agama Buddha dapat terlihat 28 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 29 28 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 29 DUNIA BUDDHIS DUNIA BUDDHIS

Guan-yin,” jelas Kepala Vihara Putuo Shan. “Aku Fudan University (Shanghai), Nanjing University tidak memeluk agama Buddha. Namun menghadap (Nanjing) dan Zhongshan University (Guangzhou), Buddha. Liu menjelaskan, Avalokitesvara yang welas asih, aku menjadi taat yang terus berkembang setiap tahunnya. Beberapa “Agama Buddha adalah dan percaya bahwa doaku akan didengar,” kata Xiao Master Buddhisme seperti Sheng Yen dan Hsing kepercayaan yang Chen, murid gadis berumur 16 tahun. Yun juga pernah mengadakan kuliah umum di utama di antara para Kebangkitan agama Buddha juga dapat dilihat universitas-universitas Tiongkok. Di Beijing, Vihara kaum intelektual dan di Wutai Shan, Bodhimandala Bodhisattva Manjusri. Longquan dan Bailin, menjadi tempat utama kaum muda-mudi.” Liu “Aku datang untuk belajar di Wutai Shan karena pembelajaran Buddhisme bagi para mahasiswa. Di Zhongyu percaya bahwa Buddhisme Zen, Buddhisme Han dan Buddhisme Sichuan juga para mahasiswa terlihat aktif belajar populasi Buddhis telah Tibetan, semua aliran yang berbeda dari tempat Buddhisme di vihara-vihara. berkembang dari 100 yang berbeda-beda, direpresentasikan di sini Vihara Bolin yang berusia lebih dari 1.000 juta menjadi lebih dari dan bercampur bersama-sama”, kata Master Shi. tahun dan merupakan salah satu vihara terbesar 300 juta umat Buddha di Sekarang di Wutai Shan sendiri terdapat 53 vihara. di Tiongkok, merupakan tempat ideal bagi kaum Tiongkok. Pendidikan Buddhis juga berkembang pesat muda untuk belajar agama Buddha. Kepala Jumlah umat yang di Tiongkok. Almarhum Zhao Puchu, mantan viharanya, Ven. Minghai, adalah lulusan Universitas berada di atas 40 tahun Presiden Asosiasi Buddhis Tiongkok, melakukan Beijing. Lebih dari 40 institusi pendidikan Buddhis mulai meningkat pada pengembangan pendidikan Sangha. Sekolah-sekolah tersebar di Tiongkok dengan ribuan murid seperti tahun 1990-an. “Mereka Buddhis didirikan di seantero Tiongkok dan banyak Buddhist Academy of China dan Sichuan Buddhist dengan dilaksanakannya forum agama pertama kali adalah atheis di tahun 1950-an, namun mereka sekali anggota Sangha yang mengenyam pendidikan College yang diakui pemerintah. Bhiksu-bhiksu sejak komunis berkuasa, yaitu First World Buddhist memeluk agama ketika semakin tua.” Sebanyak yang lebih tinggi di luar negeri. Bhiksu-bhiksu Tiongkok telah juga mengaplikasikan berbagai Forum pada tahun 2006 di Hangzhou, Tiongkok. 72% dari umat tersebut mengatakan bahwa akademisi ini kemudian menyebarkan agama Buddha teknologi modern seperti handphone, internet dan Vihara Jing-an di Jalan Nanjing, Shanghai, telah mereka menjadi lebih bahagia ketika mengenal sekembalinya ke Tiongkok. komputer. “Sekarang para bhiksu berpartisipasi mengumpulkan 180.700 pendana pada tahun 2006 agama dibanding sebelumnya ketika mereka Pada tahun 1991, grup mahasiswa “masyarakat dalam spektrum aktivitas sosial yang luas, lalu. “Masyarakat kita membutuhkan agama,” kata belum memeluk agama apapun. “Sebagai contoh, Chan (Zen)” pertama dibentuk di Universitas Beijing, menggunakan bahasa dan metode modern dalam Cao Pingjiang, direktur proyek Buddha Emas, “Orang- kepercayaan agama dapat membantu memberantas Tiongkok. Salah satu lulusannya sekarang dikenal menjelaskan agama Buddha untuk membuatnya orang mencari sesuatu di samping uang untuk dipuja, kriminalitas dalam cakupan yang besar,” jelas sebagai Ven. Ming Hai dan merupakan kepala Vihara lebih sesuai dengan kehidupan modern. Dengan dan agama Buddha memiliki sejarah yang panjang di Liu, mengingat di Tiongkok kriminalitas semakin Bo Lin di Hebei, yang sejak tahun 1990 telah secara proses modernisasi masyarakat Tiongkok, agama Tiongkok.” merebak dan gangguan mental ada di mana-mana, rutin mengadakan camp musim panas bagi para Buddha akan terus maju dan berkembang,” Menteri Agama Tiongkok Ye Xiaowen mengatakan, sehingga mereka membutuhkan agama untuk mahasiswa. Sampai saat ini, tiap tahun camp musim jelas Wei Dedong. “Sekarang, para bhiksu senior “Agama adalah salah satu kekuatan sosial yang bersandar. Namun sekarang agama telah tumbuh panas diikuti oleh 300 orang muda-mudi. Sejak saat kita menjelaskan agama Buddha pada para penting di mana Tiongkok memiliki kekuatannya.” Ye subur di kalangan muda Tiongkok. 62% dari 1.435 itu, camp-camp Buddhis lain mulai bermunculan di entrepreneur secara langsung, yang membantu juga mengatakan bahwa, “agama Buddha memiliki pemeluk agama berusia 16-39 tahun, sedangkan seluruh Tiongkok dengan partisipan mencapai lebih mereka mengerti ajaran Buddha dalam waktu peran yang unik dalam membangun masyarakat yang yang 55 tahun ke atas hanya 9,6 %. “Ini menandakan dari 10.000 muda-mudi. Di universitas-universitas, singkat,” tambah Minghai. harmonis.” perbedaan dari dekade-dekade sebelumnya, yang kegiatan Buddhis dilaksanakan secara formal maupun Pembelajaran Buddhisme yang makin terkenal “Sebelumnya tujuan hidupku adalah mana pemeluk agama adalah mereka yang berusia informal, camp-camp Buddhis dilaksanakan gratis. di antara mahasiswa Tiongkok adalah grup studi mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya,” kata 40 tahun atau lebih tua,” jelas Liu. Vihara Bolin juga membuka kelas Buddhis bulanan “Guanglun” yaitu Putidaocidiguanglun (菩提道 Zhou Jun, seorang enterpreneur dari Shanghai yang Dr. Huang Jianbo, sosiologis The Beijing Center bagi para entrepreneur. 次第廣論) atau dalam bahasa Tibetan dikenal memeluk aliran pada tahun 2004. “Namun for Chinese Studies mengadakan penelitian Kelas-kelas sejarah dan filosofi Buddhis diberikan sebagai Lamrim Chenmo, karya Y.A. Tsongkhapa, sekarang setelah mempelajari agama Buddha, aku terhadap 5.484 siswa sekolah dan mahasiswa dari di universitas-universitas besar seperti Beijing pendiri aliran Gelug. Walaupun teks ini tidak menyadari bahwa ada lebih banyak hal dalam hidup, umur 14 sampai 27 tahun di seluruh Tiongkok, di University (Beijing), Renmin University (Beijing), popular di kalangan Tiongkok, namun dan aku ingin membagi pelajaran tersebut pada mana hasilnya adalah 51,4% mengaku atheis, 21% semua orang.” mengaku Kristen (meskipun hanya sedikit yang Tiongkok sekarang memiliki 200.000 bhiksu dan dibaptis), dan 9,5% mengaku Buddhis, disusul bhiksuni Sangha dan sekitar 16.000-130.000 vihara dengan Islam 1,6% dan Tao 0,5%. Selain itu, figur (yang kadang disalahpahami sebagai kelenteng). agama yang paling mereka kenal berdasarkan survei Estimasi populasi umat Buddhis di Tiongkok adalah Buddha Gautama dan Yesus. Ini menunjukkan bervariasi, mulai dari 8% sampai bahkan 80% bahwa memang agama Buddha dan Kristen adalah penduduk Tiongkok. Pada tahun 2007, BBC News yang paling popular di kalangan muda Tiongkok. dan China Daily memberikan angka sekitar 16-20% Di Quanzhou, para penduduk bersama- penduduk Tiongkok. Dr. A Smith dalam Seanetwork sama membangun Vihara Bodhisattva Guan-yin memberikan angka 50-80%. Namun secara resmi, (Avalokitesvara). “Kami membutuhkan pertolongan- pemerintah Tiongkok memberikan angka sekitar Nya”, kata petani Zhou Bigong. “Kami bekerja 100 juta penduduk atau 8% populasi Tiongkok yang keras, namun hidup semakin sulit dan sulit.” beragama Buddha. Ketika Zhou masih muda, memuja Avalokitesvara Di tahun 2005, Prof. Liu Zhongyu dari Research secara terbuka dilarang. Pemujaan Avalokitesvara Center for Religious Culture, East China Normal masih saja populer di Tiongkok, baik oleh umat University, melakukan survei kepercayaan agama. Buddha maupun non-Buddhis. “Arti sebenarnya Dari 4.500 orang, 33,1% menyatakan diri sebagai umat dari memuja Guan-yin adalah bertindak seperti 30 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 31 30 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 31 DUNIA BUDDHIS DUNIA BUDDHIS

penyebaran agama Buddha: “Lebih dari 2.000 salah satu referensi utama bagi konsep ‘masyarakat tahun sejarah terletak di dalam agama Buddha dan harmonis’ Tiongkok.” mengakar secara dalam di kebudayaan Tiongkok. “Perasaan kehilangan diri sendiri sesungguhnya Pengaruhnya yang unik baik pada masyarakat dan adalah masalah terbesar dari orang-orang modern. pemerintah di Tiongkok diinginkan untuk berkembang Namun, mempraktikkan Zen dengan menanyakan menjadi peran yang lebih aktif di era modern,” ‘apa itu diri yang sesungguhnya?’ dapat membantu katanya. mempurifikasi pikiran dan mengembalikan kembali Sebagai agama utama di Tiongkok, agama diri yang sebenarnya,” kata Yang Zengen, Direktur Buddha memberikan pengaruh positif pada semua China Buddhist Culture Research Institute. aspek kehidupan masyarakat Tiongkok, termasuk Zhanzheng, seorang pria muda yang tampan, literatur, musik, puisi, lukisan dan arsitektur. Agama mengikuti gurunya Ven. Hai Tao dari Taiwan. Ia Buddha juga berdampak pada moralitas Tionghoa, menemukan pikirannya tidak berlari ke mana-mana kesejahteraan spiritual dan interaksi sosial. lagi sejak ia belajar agama Buddha beberapa tahun Kepala Vihara Shaolin, Ven. Shi Yongxin lalu. “Laki-laki muda sepertiku merasa cemas dan mengatakan bahwa agama Buddha di Tiongkok bingung terhadap tekanan kompetisi dan ekspetasi sedang berada dalam era “emas”. yang terlalu tinggi. Sekarang aku tahu bagaimana Enterpreneur Yi Xi Ping Cuo, 35, mengatakan, membantu orang lain dan menjalani hidup yang setelah Ven. Fajun menerjemahkannya di tahun agama Buddha ia dapat mengendalikan dirinya “Setiap tahun muncul terus jutaan umat Buddha,” lebih berarti,” katanya 1930, pembelajaran teks tersebut menjadi penting dengan baik. Han berkata bahwa agama Buddha terang Yi. Rupang-rupang Buddha terjual laris di Bagi Zhengfa, bhiksu berumur 21 tahun di Vihara dan terkenal. Baik umat awam maupun anggota mengajarkannya untuk bertanggungjawab atas Tiongkok. Pemerintah Tiongkok merasa nyaman Shangtianzhu mengatakan bahwa ia sangat gembira Sangha menjadi guru yang memberikan kelas Lamrim hidup dan perbuatannya. dengan agama Buddha. “Buddhisme jarang bahwa makin banyak kaum muda yang memeluk Chenmo secara rutin pada para mahasiswa sebanyak Tema World Buddhist Forum di Tiongkok yaitu bercampur-aduk dengan politik,” kata Chan Koon Buddhisme, karena mereka juga dapat membantu dua kali seminggu. Teks tersebut banyak dirasakan dunia yang harmonis sangat sesuai dengan konsep Chung, penulis dan seorang Buddhis di Beijing. menyebarkan ajaran Buddha pada masyarakat. sebagai teks yang sangat mampu meningkatkan presiden Hu Jintao tentang “masyarakat yang Presiden Hu Jintao mengatakan bahwa agama, Amelie Yu dari provinsi Qinghai mengatakan keyakinan Buddhisme di antara para mahasiswa. harmonis.” Harmonis yang berkaitan dengan termasuk agama Buddha, dapat membantu agama Buddha menyelamatkan dirinya dari Sedangkan di Beijing sendiri terdapat Vihara Gelug kedamaian dan toleransi merupakan agenda meredakan ketegangan antara yang kaya dan yang keinginan bunuh diri. “Sekarang aku hanya ingin yaitu Yonghe Gong yang tiap tahunnya dikunjungi tertinggi Partai Komunis Tiongkok. Kebangkitan miskin. Nikki Xi, yang bekerja untuk sebuah agen menjadi orang yang baik dan berbuat sesuatu pada lebih dari 100.000 orang dan pada saat acara-acara agama Buddha ini juga memiliki tujuan untuk dan Web mengatakan, “Aku merasa lebih tenang, orang lain. Aku ingin mencoba memiliki hidup yang tertentu, bahkan dapat menarik 40.000 pengunjung menggali kembali nilai-nilai tradisional Tiongkok agama Buddha membuat seluruh proses pekerjaan lebih baik,” jelasnya. dalam sehari, banyak di antara mereka adalah dengan tujuan menyelesaikan masalah-masalah menjadi lebih mulus.” Makin hari banyak pula orang muda yang praktisi Buddhis. hidup miliunan penduduk Tiongkok. Pada bulan November 2007, Xiamen mensponsori menjadi anggota Sangha. Rupang-rupang Buddha Yin Xiaotian, 37, adalah pebisnis sukses, modern “Agama Buddha dapat membantu masyarakat Pameran Kerajinan dan Pernak-Pernik Buddhis dan menjadi benda-benda yang popular. “Perlakuan dan ambisius. Ia tertarik terhadap agama Buddha untuk mempurifikasi pikiran dan semangat mereka, lebih dari 40.000 enterpreneur mengunjungi acara pemerintah terhadap agama Buddha lebih toleran.” setelah mendengar kisah Buddha Sakyamuni yang mempromosikan sosial harmoni dan melindungi tersebut. Kata peneliti. “Ini disebabkan sebagian karena mengusahakan kebahagiaan semua makhluk dari kedamaian dunia,” jelas Master Shenghui. Qiu Huying, seorang penghuni kota Hangzhou, agama Buddha sangat terikat ke dalam kebudayaan neneknya. Ia berkata pada mulanya ia bersembahyang “Harmoni adalah komponen fundamental dalam mengatakan bahwa ia tidak dapat melepaskan diri Tionghoa – dalam segalanya, mulai dari arsitektur hanya untuk meminta untung dan berkah, namun agama Buddha. Agama Buddha sekarang telah dari rasa kesepian dan tertekan. Namun sekarang sampai bahasa – tidak terpisahkan. Namun juga sekarang pola pikirnya berubah dan menjalani berakar sangat dalam di dalam pikiran orang-orang pikirannya menjadi damai setelah bermeditasi dan karena agama Buddha memiliki sifat ancaman yang hidup sederhana dan melayani masyarakat. Pada Tionghoa dan merefleksikan kebudayaan tradisi memeluk agama Buddha. Keluarganya sangat bahagia paling rendah terhadap pemerintah. Agama Buddha tahun 2003, Yin dari Paris kembali ke Beijing dan Tiongkok,” jelas Ye Xiaowen. melihat hidupnya kembali normal. menekankan kedamaian dan kebajikan, tidak terkejut melihat banyaknya kaum muda Buddhis. Penyebaran agama Buddha yang luas disebabkan Masih menurut Ye Xiaowen, Menteri Agama pernah mengambil bentuk kekerasan.” (gdlf) “Ada banyak tempat untuk mempraktikkan ajaran karena ia merupakan jalan hidup yang bertujuan Tiongkok, “Agama Buddha dapat dianggap sebagai Buddha, bersamaan dengan peningkatan jumlah untuk membantu diri sendiri dan orang lain metode yang berhubungan dengan kebingungan Sumber: Time Magazine, Strait Times, Beijing Review, Xinhua, website-website dan blog-blog Buddhis,” jelas Yin. menjadi manusia yang lebih baik. Bahkan agama spiritual manusia dan penyelesaian berbagai masalah Business Week, Sydney Morning Herald, Christian Science Monitor, Menurutnya agama Buddha memberikan efek yang Buddha juga aktif mengadakan berbagai kegiatan The Star, Asia Times Online, Bodhi Journal, buddhistchannel.tv, yang menimpa kita. Agama Buddha juga adalah idsa.in, chinadigitaltimes.net, chinatoday.com.cn menakjubkan pada orang-orang untuk berbuat sosial di Tiongkok. Bhiksuni Buddhis bernama kebajikan. Di area urban, banyak orang seperti Yin Miaojue mengunjungi orang-orang yang positif - muda, berpendidikan dan proaktif -menjadi umat mengidap HIV/AIDS di Propinsi Henan pada tahun Buddha. Mereka mencari jalan untuk mengatasi 2006. Miaojue dan 17 anggota Sangha lainnya stress yang diakibatkan oleh kompetisi bisnis. mengunjungi beberapa desa dan membawakan Website-websita yang paling popular adalah www. mereka bantuan berupa barang-barang seperti fjnet.com dan forum diskusi bskk.com yang telah makanan, uang dan literatur Buddhis pada 1.200 memiliki 60.000 member. orang desa yang positif HIV. Para penduduk desa “Agama adalah jalan untuk menemukan menjadi sangat tersentuh oleh bantuan tersebut kedamaian dan membantu menyelesaikan masalah dan mereka dapat tersenyum kembali. Aksi sosial yang muncul dari proses modernisasi,” jelas Han ini diberitakan di World Buddhist Forum oleh Xuanyin, menambahkan bahwa setelah belajar Liu Changle, CEO Phoenix TV, yang mendukung 32 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 33 32 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 33 DUNIA BUDDHIS DUNIA BUDDHIS

Sifat-sifat luhur sang ibu inilah yang di kemudian mereka melakukan survei atas kondisi masyarakat hari menghantar Mao menjadi pembela orang-orang dan mempelajari adat istiadat yang ada, pun kecil yang tertindas. Juga tetap bersahaja ketika mengunjungi para bhiksu dan melihat vihara. menjadi orang nomor satu di negara tirai bambu, ini Uniknya, pengembaraan ini mereka lakukan seperti juga adalah pengaruh dari sang ibu. layaknya kehidupan bhiksu pengembara, yakni menggunduli kepala, mengenakan sepatu kain, Pertarungan ‘Dua Partai’ tidak membawa sepeser uangpun dan menerima Tahun 1936, dalam sebuah wawancara dengan persembahan makanan. wartawan Amerika, Mao berkata, “Rumah kami Meski tak menganut agama Buddha, namun terbagi menjadi dua ‘partai’. Satu adalah ayah saya, Mao sangat dekat dengan kehidupan vihara. partai berkuasa; sedang partai oposisi dibentuk oleh Dalam masa-masa awal pergerakan revolusi yang Dirangkum oleh: Tjahyono Wijaya saya, Ibu dan adik, termasuk juga para pelayan.” Dua dilakukannya, Mao sering memakai vihara sebagai partai di sini menunjuk pada perbedaan pandangan tempat tinggal ataupun pusat aktivitas. terhadap agama Buddha. “Karena ibu saya sangat tulus memeluk keyakinan Buddhisme adalah Kebudayaan Membludaknya Buddhisme di Tiongkok, terhadap agama Buddha, beliau menanamkan Sejak tahun 1930-an, Mao berpandangan khususnya setelah kebijakan politik Pintu Terbuka keyakinan beragama pada anak-anaknya. Kami bahwa agama Buddha adalah budaya tradisional yang diterapkan Deng Xiaoping, tak terlepas dari sedih karena ayah kami sendiri tidak percaya pada Tionghoa. Pandangan ini dipegangnya terus secara kebijakan baru Partai Komunis Tiongkok (PKT) Buddha.” konsisten. tentang kebebasan beragama. Hingga akhirnya terjadi titik balik pada ayah Menurut kenangan pengawal pribadi Mao, Li PKT yang merupakan partai berkuasa di Tiongkok, Mao. Suatu hari saat dalam perjalanan, ayah Yinqiao, pertengahan Oktober 1947 sewaktu berada antara lain menyatakan: kebebasan beragama Mao berhadapan dengan seekor harimau. Ayah di Gunung Bai-yun, Yan-an, Mao mengajaknya dilindungi oleh negara, rakyat memiliki kebebasan Mao ketakutan, sambil bersujud di tanah ia melihat klenteng. Li berkata, “Apa yang bisa beragama, juga memiliki kebebasan untuk tidak Qimei, pernah melahirkan dua putra, namun merangkapkan kedua tangan memberi hormat pada dilihat, itu semua kan takhyul.” Mao menjawab, beragama; harus menyebarluaskan paham atheis, keduanya meninggal di usia dini. 26 Desember harimau itu sambil merenung, “Ini pasti karena tidak “Tidak sepenuhnya benar, tidak sepenuhnya benar, tetapi tidak diperkenankan memandang perbedaan 1893, lahirlah Mao Zedong. Sejak itu, Ibu Mao rajin menghormati para Bodhisattva, harimau ini datang itu adalah budaya, ngerti? Itu adalah tempat- paham theis dan atheis seperti layaknya oposisi bersembahyang dan melafalkan nama Buddha, pun menghukumku.” Sebab itu ia kemudian berjanji, tempat terkenal warisan budaya dan peninggalan dalam dunia politik; negara mengatur hal-hal ber-vegetarian. “Aku si petani kecil ini untuk selanjutnya tidak sejarah.” Lebih jauh, Mao berpandangan: revolusi keagamaan sesuai undang-undang, melindungi Si jabang bayi Mao dititipkan di rumah nenek berani lagi menyalahi para Buddha dan Dewa, mohon Tiongkok bukan saja tidak boleh menolak budaya kegiatan keagamaan yang normal dan hak-hak luar. Rumah nenek luar Mao dekat dengan Danau Mbah Macan mengampuni diriku.” Ajaib, harimau itu tradisional, justru sebaliknya, dalam porsi tertentu hukum dunia keagamaan, mencegah dan melarang Longtan, yang di tengahnya berdiri menjulang kemudian pergi memasuki semak-semak ilalang di harus membantu budaya tradisional. Menghadap kegiatan melanggar hukum yang menggunakan kedok sebuah batu besar dengan sebuah kuil kecil di tengah hutan. patung para dewa, Mao berkata, “Benda-benda agama; agamawan yang patriotik adalah kekuatan atasnya, orang-orang menyebutnya “Kuil Guan Yin Sejak itu, ayah Mao yang bernama Mao Shunsheng ini adalah warisan sejarah dan budaya, harta utama dalam mempersatukan massa dan menjaga Batu”. Dengan menggendong Mao, Nenek Luar dan ini mulai bersembahyang pada Buddha dan Dewa, permata bangsa kita. Harus dilindungi, jangan kestabilan masyarakat, pembinaan barisan agamawan Ibu menyerahkan Mao sebagai anak pada Guan Yin meski tidak terlalu tulus. merusaknya.” patriotik harus dilaksanakan dengan terencana di depan Kuil Guan Yin Batu ini. Bahkan saat menonton festival klenteng dan terorganisir; semua organisasi keagamaan dan Pengembaraan Masa Muda (pasar insidentil di halaman atau dekat klenteng, warga yang beragama harus tunduk pada hukum, Mengikuti Ibu Menjadi Buddhis Ironis, ketika ayah Mao mulai yakin pada Buddha, umumnya juga ada pertunjukan kesenian), Mao melindungi kepentingan publik, menjaga persatuan Tahun 1909, Ibu Mao jatuh sakit. Demi memohon Mao justru ‘makin lama makin jauh dari Buddha’. berkata pada Li, “Nonton budaya festival klenteng, bangsa dan kesatuan negara leluhur. kesembuhan ibu tercinta, Mao bersembahyang di Juni 1959, Mao mengatakan, “Waktu kecil saya (berarti) nonton drama panggung nonton kondisi Jelaslah bahwa kebijakan beragama yang baru ini beberapa vihara dan altar Buddha di rumahnya. Juni pernah memeluk agama Buddha, namun di kemudian rakyat; tidak mengerti budaya, tidak memahami tidak selaras dengan paham materialisme dari Karl 1959, saat kembali ke kampung halaman, dengan hari tidak menganutnya.” kondisi rakyat, revolusi tidak akan berhasil.” Marx – Bapak Komunis Dunia. sangat humoris Mao menunjuk altar sembahyang Meski demikian, ketika menuntut ilmu di April 1948, sewaktu di Vihara Tayuan, Wutaishan Menarik sekali bentuk-bentuk penyesuaian yang di rumahnya: “Ini adalah tempat kerja saya setiap Changsha, Propinsi Hunan, Tiongkok, Mao banyak (Gunung Lima Puncak tempat pembabaran Dharma dilakukan PKT dalam upaya perwujudan “sosialisme tanggal 1 dan 15 Imlek!” menyerap ajaran Buddha dan sering menampilkannya Bodhisattva Manjusri), Mao berkata pada Zhou khas Tiongkok” yang didengungkan oleh Deng. Pun Sifat luhur Buddhisme tentang cinta kasih, dalam artikel-artikel yang ditulisnya. Sebenarnya Enlai, “Ribuan tahun ini, peranan agama Buddha yang tak kalah menariknya adalah: tahukah kita welas asih, dana dan persamaan derajat, semuanya Mao bukan sepenuhnya menolak ajaran Buddha, dalam filsafat, arsitektur, seni lukis dan musik bahwa salah satu tokoh utama dan pendiri PKT - ini dipelajari oleh Mao dari perilaku sehari-sehari hanya menganggap ajaran Buddha tak lebih sebagai tidak bisa diabaikan, ini adalah bagian penting Matahari Merah Mao Zedong, ternyata sangat akrab sang ibunda. Dalam kenangan terhadap Ibu, Mao sebuah pandangan hidup dan pengetahuan yang peradaban umat manusia, juga peradaban bangsa dengan agama Buddha? berkata, ”Di dunia ini ada tiga jenis orang: orang layak untuk dipelajari, bukan sebagai satu agama dan kegemerlapan budaya Tionghoa.” yang merugikan orang lain dan menguntungkan yang harus dianut. Guan Yin Menjadi Ibu Angkat diri sendiri; orang yang menguntungkan diri sendiri Selama liburan musim panas di tahun 1917, Mao Melindungi Budaya Tradisional Buddhisme Nenek luar dan ibu Mao Zedong adalah umat namun tidak merugikan orang lain; orang yang rela mengajak sahabat karibnya, Xiao Zi, mengawali Dari tahun 1950 hingga 1970, adalah masa- Buddha. Sebelum kelahiran Mao, sang ibu – Wen merugikan diri sendiri demi menguntungkan orang ‘pengembaraan’ mereka. Sepanjang perjalanan masa yang paling banyak dihabiskan Mao untuk lain. Ibu saya adalah jenis orang terakhir.”

34 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 35 34 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 35 DUNIA BUDDHIS DUNIA BUDDHIS

Beberapa Ucapan Mao tentang Agama “Saya mendukung para penganut faham komunis untuk mempelajari Kitab Suci berbagai agama, mempelajari Kitab Suci agama Buddha, agama Islam, agama Kristen dan lain sebagainya. Karena ini adalah persoalan massa, massa mempunyai demikian banyak orang yang beragama, kita ingin melakukan pekerjaan massa, tetapi jika kita tidak memahami agama, (itu) hanya merah (tapi) tidak profesional.”

“Sutra Intan layak untuk dibaca. Saya juga ingin mendalami Buddhisme.”

“Keyakinan beragama itu bebas, boleh percaya dulu lalu berubah tidak percaya, juga boleh tidak mempelajari Buddhisme. Mao bahkan menulis dan perkembangan budaya Dinasti Tang.” percaya lalu berubah percaya. Orang beragama beberapa artikel membahas agama Buddha bersama Mao sangat mengagumi aliran Chan, khususnya di Tiongkok tidak sedikit. ... Sentimentil orang para cendekiawan Buddhis dan pakar filsafat. Sesepuh Ke-6 Huineng. Mao memuji semangat terhadap agama tidak boleh dirusak, meski sedikit Dalam tahun-tahun awal pembangunan Republik reformasi Huineng yang tidak terikat pada tradisi saja juga tidak dibenarkan. Kecuali bila diri sendiri Rakyat Tiongkok, khususnya dalam pelaksanaan ataupun ritual namun menuju langsung pada tidak percaya pada agama, pemaksaan dari orang reformasi tanah pertanian, di beberapa daerah pencerahan hakekat Buddha dalam diri sendiri. Pun lain agar yang bersangkutan tidak beragama adalah terjadi perusakan klenteng dan vihara. Padahal Huineng berhasil melokalkan Chan India menjadi sangat berbahaya. Menangani hal ini tidak boleh dalam Undang-Undang Reformasi Pertanahan Chan berciri khas Tiongkok. Tak heran bila ajaran sembarangan, bahkan (penganut) faham komunis Republik Rakyat Tiongkok Pasal 21 disebutkan dengan Huineng disebut sebagai “revolusi Buddhisme”. pun juga ada yang beragama.” jelas: “Gedung peringatan leluhur, klenteng, vihara, Kisah hidup dan kepribadian Huineng sangat gereja dan gedung bangunan umum serta rumah menyentuh Mao, karena itu pulalah yang menjadi “Partai Komunis menerapkan kebijakan pemilik tanah, semuanya tidak boleh dirusak.” Tapi cita-cita Mao, yakni revolusi yang memadukan melindungi agama, beragama dan tidak beragama, sayang sekali, dalam pelaksanaannya di lapangan faham Karl Marx dengan kondisi aktual Tiongkok memeluk agama tertentu atau agama yang lain, terjadi bias. masa itu. Sehingga tak heran bila sistem sosialis semuanya dilindungi, menghormati keyakinannya. Atas instruksi Mao, perusakan tempat-tempat yang diterapkan Mao tak persis sama dengan faham Hari ini menerapkan kebijakan melindungi agama, ibadah, yang diperkirakan oleh Mao terjadi di setiap Karl Marx. Faham sosialis di Tiongkok didasarkan kelak di kemudian hari juga dengan sendirinya daerah, akhirnya berhasil diredam. pada faham Maoisme. tetap menerapkan kebijakan melindungi agama, Selain Huineng, tokoh Buddhis yang juga ... Budaya termasuk sekolah, surat kabar, film layar Mao dan Sutra Buddhis menjadi idola Mao adalah Buddha Sakyamuni, yang lebar dan lain sebagainya, agama juga termasuk di Menurut penuturan pengurus perpustakaan Mao rela melepas tahta kerajaan demi menemukan dalamnya.” yang bernama Feng Xianzhi, Mao mempelajari jalan pembebasan bagi semua makhluk. beberapa Sutra Buddhis beserta penjelasannya “Benar, Tiongkok tidak ada perang agama seperti Sutra Intan, Sutra Avatamsaka, Sutra Altar Cinta Kasih dan Welas Asih seperti negara lain, begitu perang berlangsung dan sebagainya. 23 Oktober 1959, dalam persiapan Filosofi cinta kasih dan welas asih sejak kecil ribuan tahun. Beberapa agama hidup berdampingan dinas luar, Mao menentukan berbagai buku yang ingin telah ditanamkan oleh sang ibunda, yang di secara rukun, ini bagus bagi negara.” dibawa serta, selain beberapa buku komunisme (Karl kemudian hari diperkukuh dengan pendalaman Daftar Pustaka: Marx, Lenin, dan sebagainya), beberapa literatur Mao terhadap ajaran Buddha. 1. Zhong Guo Gong Chan Dang Zong Tiongkok kuno, juga Sutra Intan, Sutra Hati, Sutra Tahun 1949 sewaktu melintasi Vihara Ta Yuan Jiao Wen Ti De Ji Ben Guan Dian He Ji Ben Zheng Ce Teratai dan Sutra Maha . di Wutaishan, Mao melihat syair berpasangan (Pandangan Dasar dan Kebijakan Dasar Partai Komunis Mao menyatakan rasa hormat pada para tokoh yang ditempel di pintu vihara: “Menasehati Anda Tiongkok Mengenai Persoalan Agama), http://zuzhibu. yang mengabdikan diri bagi Buddhisme. Mao jangan menembak burung tiga bulan musim semi, tjau.edu.cn/show.aspx?id=81&cid=50 berkata, “Xuan Zang era Dinasti Tang menuju India anak dalam sangkar mengharap induk kembali.” 2. Cong You Shen Lun Dao Wu Shen Lun: Mao untuk mengambil Sutra, kesulitan dan bahaya yang Mao mengagumi syair ini, lalu bertanya, “Syair Ze Dong Yu Fo Jiao Wen Hua (Dari Theisme Menuju dialaminya tidak kalah beratnya dibanding long march berpasangan ini siapa yang menulis?” Kepala Vihara Atheisme: Mao Zedong Budaya Agama, http://discovery. pasukan merah kaum pekerja dan petani Tiongkok menjawab, “Saya yang menulisnya.” Termenung cctv.com/20070702/102755.shtml sejauh 25.000 li. Beliau membawa Sutra Buddhis sejenak, Mao berkata, “Syair berpasangan ini India, yang berpengaruh sangat besar bagi kekayaan harus disebarluaskan.”

36 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 37 36 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 37 DUNIA BUDDHIS DUNIA BUDDHIS

Tinjauan Lebih Lanjut oleh karena itu ia melarang agama Buddha.

Sebelum era Qin Shihuang, ada catatan dalam Shi Tahun ke-33 masa pemerintahan Qin Shihuang Yi Ji (abad 4 M) mengatakan bahwa agama Buddha adalah tahun ke-18 masa pemerintahan Raja Asoka telah dikenal di Tiongkok pada tahun 317 SM, ketika di India, di mana Raja Asoka mengirim misionaris Xi’an, 11 Mei 2009 (Xinhua News) seorang petapa tua berumur 130 tahun, bernama Buddhis ke daerah Gandhara dan Baktria. Oleh Shi Luo, memegang tongkat [khakkhara?] dan patra karena itu kita tidak dapat mengatakan kalau misi Seorang pakar peneliti mengatakan bahwa kaisar pertama yang menyatukan Tiongkok, Kaisar Qin (mangkuk dana) mengunjungi istana Pangeran Zhao 18 shramana ke Tiongkok ini tidak mungkin. Sutra Shihuang, yang terkenal dalam sejarah dengan proyek Great Wall dan pasukan pengaman terra-cotta dari Yen dan membangun setinggi tiga kaki di Buddhis maupun ajaran Buddha pada masa Dinasti yang menakjubkan, pernah melarang agama Buddha di Tiongkok. atas ujung jarinya. Qin tidak dapat ditemukan lagi, karena memang ajaran Buddha dilarang pada masa itu. Oleh “Kitab sejarah Tiongkok yang paling awal dan paling berpengaruh, Shiji (Catatan Sejarah)*, mencatat Kitab Shan Hai Jing, yang menceritakan kisah-kisah karena itu misi kedatangan 18 shramana ini tidak dengan jelas bahwa Kaisar Qin Shihuang (259 SM – 210 SM) dengan ketat melarang agama Buddha dan yang terjadi sebelum Dinasti Qin, juga menyebutkan: dapat disebut sebagai asal mula agama Buddha di vihara-vihara Buddha,” Kata Han Wei, peneliti yang terkenal dari Institut Arkeologi Provinsi Shaanxi. “Di zaman kuno sebuah tempat bernama ‘Tian Du’, Tiongkok. yang juga dikenal sebagai ‘Tian Zhu’ (India), agama Menurut Shiji, larangan tersebut diluncurkan bersamaan dengan strategi militer penting dari Kaisar Buddha berkembang.” (Shan Hai Jing bab Guo Pu) Beberapa tulisan Buddhis di Tiongkok memang Qin, termasuk deportasi para kaum Hun yang berniat menjajah, dan memberlakukan larangan tersebut berusaha menghubungkan masuknya agama Buddha sampai di luar kota kuno Xianyang (sekarang di pinggiran kota Xi’an), yang kemudian meliputi seluruh Pada masa Dinasti Qin, Kaisar Qin Shihuang ke Tiongkok dengan penyebaran agama Buddha yang pernah memenjarakan shramana-shramana dari negeri. dilakukan Raja Asoka pada abad ke-3 SM, contohnya India. Shramana adalah para bhiksu Buddhis. Namun adalah kitab Hongmingji. Di antara 84.000 stupa di tengah malam, datanglah seorang dewa bertubuh Meskipun kitab tersebut, yang ditulis pada tahun 104 SM sampai 91 SM, tidak memberikan yang didirikan Raja Asoka, beberapa di antaranya besi dengan tinggi 16 kaki menghancurkan penjara bukti penghancuran vihara atau pengasingan para bhiksu, Han berkata bahwa ia yakin larangan konon juga ditemukan di Tiongkok.(gdlf) dan membebaskan mereka semua. tersebut berjalan dengan sangat efektif. Sumber: Kejadian tersebut dicatat dalam kitab Lidai http://news.xinhuanet.com/english/2009-05/11/content_ “Agama Buddha tidak pernah muncul lagi dalam catatan sejarah sampai abad 2 SM,” terang Sanbaozhi, Hongmingji dan Poxielun yang ditulis 11354232.htm Han. Mochizuki, Shinko. 1942. Buddhisme Tanah Suci di Tiongkok: Falin pada masa Dinasti Tang. Berdasarkan catatan Sebuah Sejarah Doktrinal. Larangan Kaisar Qin terhadap agama Buddha mengindikasikan bahwa agama Buddha tersebut, sebanyak 18 orang shramana datang Kumar, Yukteshwar. Sejarah Hubungan Sino-Indian. telah popular di Tiongkok di masa pemerintahannya, menurut Han, yang mana thesisnya ke Tiongkok, dipimpin oleh “shramana asing Shi tentang topik ini dipublikasikan di Xi’an baru-baru ini. Lifang”, pada masa pemerintahan Qin Shihuang. Shi Lifang membawa serta Sutra-Sutra Buddhis dan Han berharap buku pelajaran sejarah dapat diubah untuk merefleksikan temuannya membabarkan ajaran Buddha pada Kaisar Qin. Qin ini. Para sejarawan umumnya meyakini bahwa agama Buddha diperkenalkan di Tiongkok Shihuang tidak mempercayai ajaran mereka dan sekitar tahun 67 M di masa Dinasti Han yang berdiri setelah Dinasti Qin. Namun, Han memenjarakan Lifang beserta shramana lainnya. berkata, bahwa agama Buddha telah menyebar ke Tiongkok lewat Xinjiang, Namun, pada malam harinya, Vajrayaksa (salah satu Uyghur dan negara-negara Asia Tengah, melalui Jalan Sutra, lebih dari 2 Vidyaraja – wrathful deity) datang dalam wujud abad lebih awal. seorang manusia, menghancurkan penjara yang mengurung mereka dan kemudian membebaskan para Arkeologis Jalan Sutera, Wang Jianxin, mengatakan bahwa penemuan shramana tersebut. Melihat ini, Kaisar Qin Shihuang dan penelitian Han didasarkan atas aspek bahasa, sejarah dan penelitian sangat takut dan kemudian bersujud di hadapan para arkeologi, kedengarannya “masuk akal”. shramana, meminta maaf pada mereka. Catatan ini berakhir dengan kalimat bahwa kejadian ini dicatat “Peneliti lain telah mengangkat hipotesa yang sama pada dalam “Katalog Skriptural” oleh Shi Daoan dan Zhu tahun 1900 awal, namun tidak dapat memberikan bukti yang Shiheng. memuaskan,” kata Wang. Pada bab ke-6 kitab Shiji, pada tahun ke-33 masa Han merupakan salah satu dari para pakar yang membantu pemerintahan Qin Shihuang (214 SM), “vihara ‘pu- penemuan dan penggalian relik jari tangan Buddha te’ dilarang”. Kata-kata “pu-te” adalah transilerasi Sakyamuni. Sarira atau relik Buddha ini terpendam di dari kata “Buddha” (pada masa yang kemudian bawah Vihara Famen di pinggiran kota Xi’an sejak tahun “Buddha” ditransilerasi menjadi “Fo-tuo”) dan data 874, sebelum akhirnya digali pada tahun 1987. ini menunjukkan bahwa institusi Buddhis dilarang di awal masa Dinasti Qin. Kaisar Qin Shihuang percaya *Bagian Shi Huang Ben Ji di Kitab Shiji - 史記 (Catatan pada para dewa abadi (shen xian) dan ia juga Sejarah – catatan sejarah pertama di Tiongkok) karya Sima mencari obat keabadian. Mungkin ia tidak menyukai Qian. konsep agama Buddha mengenai ketidakkekalan,

38 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 39 38 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 39 DUNIA BUDDHIS DUNIA BUDDHIS

Kombinasi musik rock dan agama Buddha jalan mainstream agar musik Buddhis lebih dapat diakses dan diminati banyak adalah kombinasi yang tidak biasa dan orang. unik. Di tahun 2007, ia bekerja sama dengan perusahaan rekaman Ocean Butterflies Agama Buddha, biasanya diasosiasikan meluncurkan album musik modern berjudul Buddha Smiles. Album pop ini dengan kedamaian, perenungan, meditasi didukung oleh penyanyi lokal A-Do dan kontestan Project Superstar 2005 lalu, Hong dan ketenangan serta berbagai jenis Junyang. lantunan -mantra yang lembut. “Di zaman modern ini, orang-orang lebih tertarik pada musik-musik modern. Namun grup rock “Reaching Jhana” Pelafalan sutra-sutra/mantra masih merupakan bagian penting dalam agama berusaha untuk membangkitkan elemen- Buddha, namun dengan menggunakan musik modern, kami berharap dapat elemen Buddhis pada aliran musik rock. menyebarkan agama Buddha pada masyarakat,” tutur Venerable Kwang Sheng. Empat remaja dari Singapore Buddhist Kata Ms. Yvonne See, Assistant General Manager dari Ocean Butterflies: “Kita Mission Youth, yang beranggotakan 100 percaya bahwa musik tidaklah memiliki batasan. Ketika Venerable Kwang Sheng orang, merasakan bahwa inilah waktunya mendekati kami, kami berpikir, mengapa tidak?” untuk memasukkan gaya musik rock dalam Bagi Hing, 28, freethinker, eksekutif kreatif dari Touch Music Publishing, dunia musik Buddhis lokal. berkecimpung sebagai penyanyi dalam proyek tersebut adalah pengalaman yang Juni 2008 lalu, mereka membentuk bermakna. “Sutra-sutra dan pelafalannya terlalu jauh dari kebanyakan orang rock band beranggotakan lima orang yang muda, maka musik adalah sungguh jalan yang baik untuk membawa ajaran Buddha diberi nama “Reaching Jhana” (Mencapai menuju masyarakat dalam sebuah jalan yang sederhana dan menyenangkan,” Jhana). Konsep Buddhis mengenai Jhana demikian eksekutif muda yang orang tuanya adalah umat Buddha itu berkata. adalah kondisi meditatif dari konsentrasi CD Buddha Smiles diluncurkan di CD-RAMA. Dalam minggu pertama peluncurannya terpusat. pada bulan Mei 2007, menjadi salah satu dari tiga album terlaris di sana, sangat Band tersebut beranggotakan seorang tidak biasa bagi sebuah album relijius. Sudah sekitar 5.000 kopi terjual di sana. Di gitaris bas, pemain drum, rapper dan dua toko Buddhis seperti Awareness Place, CD tersebut telah terjual 5.300 kopi sampai gitaris, satu di antaranya juga berperan saat ini. sebagai vokalis. Venerable Kwang Sheng, seorang pecinta musik yang dapat memainkan organ, “Musik Buddhis tidak harus semuanya piano, drum Zen dan biola, yakin bahwa musik memiliki efek yang kuat bagi pikiran. berupa musik berirama pelan yang “Saya belajar musik dengan harapan menciptakan musik-musik Buddhis lagi di masa menenangkan. Kami bermain musik yang depan. Mendengarkan musik yang benar akan membantu menenangkan pikiran,” lebih mudah diingat. Melalui lirik-lirik tuturnya. yang penuh arti, kami berharap untuk Buddhist Fellowship di Pasir Panjang juga menyatukan musik dengan agama. menyebarkan nilai-nilai Buddhis,” ucap Grup musiknya, Soracco, yang berarti “the gentle one” – beranggotakan 20 orang. Victor Teo, 20, alumnus siswa Temasek Pertunjukan Soracco, yang mencakup drama musikal, konser musik dan drama, Polytechnic yang sekarang menunggu untuk bernuansa kontemporer. masuk wajib militer. Dua tahun lalu, Soracco mempertunjukkan drama musikal berjudul “Passage of Satu dari komposisi mereka, yaitu Time” di Raffles Hotel’s Jubilee Hall, menghadirkan artis lokal Neo Swee Lin dan “Extreme Homage”, yang berarti memberi Nick Shen. Karena banyaknya dukungan, Soracco kemudian mengulangi pertunjukan hormat pada Triratna: Buddha, Dharma dan itu di tempat yang sama pada bulan Januari tahun lalu. Sangha. Lagu tersebut bahkan menggunakan Beberapa lagu kontemporer pada pertunjukan itu merupakan kontribusi dari pelafalan – bahasa dari teks-teks sutradara drama musikal tersebut, August Lum, 24, bersama-sama dengan penulis Buddhis awal – dan merubahnya menjadi lagu lainnya dari Buddhist Fellowship. “Musik kami tidaklah berbeda dengan musik sebuah musik rap. mainstream. Musik kami memiliki pesan yang sama namun melalui jenis musik Band tersebut telah mengadakan yang berbeda,” kata Lum, lulusan jurusan Seni dan Pengetahuan Sosial National pertunjukan di dua konser Buddhis dan University of Singapore berharap musik dapat membawa muda- Lum, yang juga merupakan komposer musik freelance, mengambil inspirasi mudi ke dalam ajaran Buddha. Bahkan dari ajaran Buddhis. Ia mengagumi buku Brahm yaitu Membuka Pintu Hati, berniat untuk membuat album bagi musik sehingga membuat lagu dengan judul yang sama. mereka. Soracco mengadakan konser pertunjukan di Jubilee Hall tanggal 23 dan 24 Penggagas dunia musik Buddhis yang Mei 2009. Penyanyi veteran Robert Fernando juga muncul secara khusus di acara lain adalah Venerable Sik Kwang Sheng, 57, tersebut. Kepala Vihara Kong Meng San Phor Kark See Monastery, memutuskan untuk mengikuti

40 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 41 40 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 41 SUDUT PERISTIWA SUDUT PERISTIWA

makhluk hidup tapi masih berbuat jahat pada orang lain, berarti belum mempraktikkan ajaran Buddha, hanya berhenti sebagai umat Buddha tradisi. Ajaran Buddha dipraktikkan tidak hanya di vihara namun yang terpenting justru di luar vihara. Dengan mengembangkan pola pikir cinta kasih dan mewujudkan perilaku yang penuh cinta kasih dalam kehidupan kita maka dapat mengurangi permusuhan bagi diri sendiri dan dalam rumah tangga, sehingga dalam tatanan yang lebih tinggi, mulai dari keluarga sampai tingkat bangsa, terwujud bangsa yang harmonis dan utuh.

Rangkaian Kegiatan Waisak 2009 di Vihara Dhamma Jaya ditutup dengan Baksos Pengobatan Umum bagi masyarakat sekitar vihara yang diselenggarakan pada tanggal 24 Mei 2009. Acara pengobatan yang berlangsung mulai pukul 10.00 WIB dan diikuti oleh kurang lebih 80 pasien Vihara Dhamma Jaya merayakan peringatan detik-detik Waisak ini, merupakan kerja sama antara Vihara pada tanggal 9 Mei 2009. Acara tersebut diawali dengan prosesi Dhamma Jaya dan Klinik Amerta Husada. pradaksina mulai pukul 9.30 WIB, diikuti oleh kurang lebih 600 umat Buddha. Setelah pradaksina, dilangsungkan puja bakti Waisak dan meditasi menjelang detik-detik Waisak yang dipimpin oleh Pandita Widya Kusuma, kemudian dilanjutkan dengan Pesan Dhamma oleh Bapak Cornelis Wowor yang menjelaskan 3 sifat buruk manusia yaitu keserakahan, kebencian dan kebodohan.

Masih merupakan Rangkaian Kegiatan Waisak, pada 17 Mei 2009 berlangsung acara Perayaan Waisak. Acara diawali dengan persembahan puja berupa dupa, bunga, air, lilin dan buah-buahan oleh anak-anak dari Sekolah Minggu Vihara Dhamma Jaya yang bernama Happy Sunday. Perayaan ini diikuti oleh kurang lebih 500 umat.

Seperti Waisak tahun-tahun sebelumnya, Pesan Dhamma dibawakan oleh Bhikkhu Uttamo Mahathera berkaitan dengan tema Waisak kali ini yaitu kehadiran Buddha sebagai sumber POTRET WAISAK 2009 DI CHIKUNG DANG SURABAYA keharmonisan dan keutuhan bangsa. Bhante mengutarakan mengenai pola pikir dan perilaku cinta kasih yang seharusnya dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Melatih pola pikir dan perilaku cinta kasih dapat dilakukan melalui meditasi, melepaskan makhluk hidup, baik secara rutin maupun tidak.

Melepaskan makhluk hidup merupakan praktik nyata cinta kasih dan jika sering melakukan hal ini maka akan timbul mentalitas cinta kasih dalam pikiran kita. Perilaku dapat menentukan pola pikir kita. Pola pikir yang berbeda dengan praktik kehidupan sehari-hari menjadikan agama Buddha hanya sebagai tradisi. Sering melepaskan

42 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 43 42 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 43 SUDUT PERISTIWA SUDUT PERISTIWA 大丛山 泗水昙香禅寺

Mahasthavira dan para Mahasthavira lainnya dari mancanegara. Para bhiksu dan umat bersama-sama melafalkan sutra-sutra dan mantra-mantra Buddhis. Sebelum acara peresmian di Surabaya ini, para anggota Sangha mancanegara sebelumnya juga Betapa berbahagianya kita, khususnya para umat para tetua ini memberikan kata sambutan. Para menyempatkan diri berkunjung ke Buddha di Surabaya, karena bertambah lagi kehadiran bhikkhu , bersama-sama dengan Bhante Candi Borobudur. sebuah vihara beserta aktivitasnya secara penuh Dhammasubho, memberikan pemberkatan dengan Sebelum terjadi krisis ekonomi di kota Pahlawan ini. Rangkaian acara peresmian pembacaan paritta-paritta suci. tahun 1998, bangunan Vihara Mahavira vihara ini berlangsung selama 18-20 Juli 2009, yang Sebagai penutup acara, dipertunjukkan Graha ini difungsikan sebagai sebuah ditandai dengan pagelaran ritual akbar Lianghuang pula berbagai pentas seni yang menampilkan bank. Karena krisis ekonomi, bank Ratna Ksamayati (Lianghuang Baochan), yang keberagaman budaya Indonesia, termasuk tarian tersebut mengalami kebangkrutan dipimpin bersama oleh anggota Sangha dalam negeri barongsai yang dibawakan oleh sanggar tari asal dan diambil alih oleh Badan Pengawas dan mancanegara. Vihara baru ini bernama Vihara vihara ini sendiri. Total anggota Sangha yang hadir Keuangan dan Pembangunan. Ketika Mahavira Graha Surabaya, sebuah vihara Mahayana pada acara ini mencapai lebih dari 100 orang diadakan pelelangan, pihak Mahavira yang terletak di kawasan Pasar Besar sekitar Tugu bhiksu dan bhiksuni, baik dari kalangan Theravada, berhasil memenangkannya, lalu memfungsikannya bersama pelafalan nama Buddha dan pemberian Pahlawan. Mahayana maupun Vajrayana, yang berasal dari menjadi sebuah vihara. Pada tahun 1999, aula utama bimbingan Dharma. Selain itu, vihara ini juga Puncak peresmian gedung vihara diadakan pada Tiongkok, Taiwan, Jepang, Korea, Malaysia, ruang perbankan direnovasi menjadi ruang Bhaktisala mengadakan berbagai aktivitas, baik untuk muda- hari Sabtu, 25 Juli 2009 pukul 10.00. Dalam peresmian Singapura serta dari Indonesia sendiri. utama yang bisa menampung ribuan orang. mudi: seperti Atraksi Naga, Tarian Buddhis, Koor ini hadir Dirjen Agama Buddha Drs. Budi Setiawan, Esoknya, hari Minggu 26 Juli 2009, pukul 09.30, Kegiatan rutin Vihara Mahavira Graha Surabaya Buddhis; maupun untuk dewasa: seperti Penarikan Walikota Surabaya Bambang D.H, Bhiksu Prajnavira dilakukan pembukaaan sinar pratima rupang ini antara lain adalah: kebaktian bersama dan Paguyuban Bodhisikkha, malam ramah tamah dan Mahasthavira (Seck Hui Siong), Presiden World Buddha Sakyamuni dan para Bodhisattva. Ritual Dharmadesana setiap hari Senin malam, kebaktian pembabaran Dharma oleh anggota Sangha, pun Buddhist Sangha Council Liaozhong Mahasthavira dan ini dikenal pula dengan sebutan abhiseka (kai dan kelas Dharma untuk anak-anak dan remaja setiap malam kesenian Buddhis. Vihara ini juga sering Bhante Dhammasubho Mahathera. Secara bergantian, guang). Keseluruhan acara dipimpin oleh Liaozhong minggu pagi, sedang minggu sore diadakan pelatihan mengadakan berbagai program kunjungan sosial.

44 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 45 44 I SINAR DHARMA SINAR DHARMA I 45 SUDUT PERISTIWA SUDUT PERISTIWA

Lebih lanjut, jika dalam hidup selalu Ballroom Hotel V3 Surabaya, dengan tema “Hand membandingkan dengan yang lebih tinggi maka in Hand On The Path of Bodhi”. (irfan) kita akan menderita. Orang itu selalu membuat perbedaan-perbedaan dan karena terlalu sering Sanggar Agung, Kenjeran Park, pembacaan membuat perbedaan maka dalam hidupnya akan mantra Da Bei Zou (Ta Pei Cou) dan penjelasan menderita. Dalam hidup ini kita selalu melakukan Sutra Prajnaparamita-hrdaya hal-hal yang aneh. Ketika dalam keadaan tenang kita justru selalu menyia-nyiakan hidup ini. Kunjungan Master Hui Hai pada tanggal 30 Juli 2009 di Vihara Sanggar Agung, Kenjeran Park yang Bagaimana pula definisi kesuksesan menurut dihadiri 300 umat Buddha membawa kebahagiaan pandangan Master? Jika seseorang jatuh dan tidak tersendiri. Pukul 10.00, Master Hui Hai mengawali bisa bangun lagi, itu dinamakan tidak sukses. Jika prosesi pembacaan mantra Da Bei Zou (Maha Karuna jatuh dan bisa bangun meski harus merangkak, itu Dharani). Di sela-sela pembacaan Da Bei Zou, Master Hui Hai memercikkan air kepada seluruh Kunjungan Master Hui Hai di Surabaya selama 2 ini, ada cela dan ada puji, ada yang tertawa ada disebut sukses. Jatuh bangun bertubi-tubi dan mampu umat yang hadir yang menandakan pemberkatan hari menjadi berkah tersendiri bagi para umat Buddha yang menangis, hendaknya kita dapat melihat mengatasi permasalahan, orang itu disebut memiliki untuk kedamaian dan ketentraman umat yang Surabaya. Master Hui Hai lahir pada tahun 1947, makna hidup yang sebenarnya. Dalam menjalani pengalaman. Jika jatuh bangun dan tetap melangkah hadir. Demikian pula seluruh tempat altar para tahun 1960 berkuliah di Inggris dan tahun 1972 meraih kehidupan, kita harus yakin dengan dengan diri maju, itulah yang dinamakan kebijaksanaan. dewa dan naga emas mendapatkan pemberkatan. gelar Psi.Msi.MBA, serta tahun 1976 mendapat gelar sendiri, jangan terpengaruh oleh orang lain. Jika Master dalam bidang komputer. Beliau adalah Kepala mengerjakan segala sesuatu dengan keyakinan dan Master juga menyadarkan kita akan pentingnya Setelah pembacaan Da Bei Zou, beliau Asosiasi Cahaya Buddha Dharma Malaysia, Presiden tekun maka akan menghasilkan buah seperti yang sadar, sabar dan berusaha. Kita dilahirkan di dunia memberikan ceramah Dharma dalam Bahasa Asosiasi Buddhis Mahayana Malaysia, CEO Humanistic kita inginkan. ini pasti membawa sesuatu yang bermanfaat. Foundation dan Pendiri Asosiasi Vihara Dharmakaya Kehidupan di dunia ini tak terlepas dari hukum Mandarin, yang antara lain berintikan: dalam diri setiap manusia terdapat kekuatan untuk Malaysia. Sampai saat ini, beliau telah melakukan Master Hui Hai kemudian melanjutkan dengan sebab akibat. Kita harus sadar bahwa apapun yang menghadapi setiap permasalahan. Master datang Pembabaran Dharma sebanyak 4.000 kali. Sebagai kisah kehidupan beliau. Di Malaysia beliau terjadi pasti ada sebabnya. Untuk akibat yang kita membawa misi membabarkan Dharma, khususnya bhiksu yang memiliki citarasa seni yang tinggi, beliau mendirikan Universitas Buddha yang kesehariannya alami, harus berani menghadapi dan menerimanya bagi anak-anak muda yang berminat belajar juga sangat piawai dalam hal kaligrafi. menggunakan Bahasa Mandarin. Pada tahun 2007 dengan kesabaran serta berusaha, dengan demikian tentang agama Buddha. Sambil bernamaskara, beliau memberikan gelar honoris kepada salah kita akan memperoleh keberhasilan. para umat menyesali kesalahan-kesalahan yang Pembabaran Dharma di Buddhayana satu Menteri Pendidikan Malaysia. Selama 15 tahun pernah diperbuat. Master Hui Hai memaparkan Dharma di Vihara beliau tidak mengunjungi Indonesia, dan saat Master Hui Hai melanjutkan pembabaran Dharma Buddhayana Surabaya pada Rabu, 29 Juli 2009, kembali menginjakkan kaki di Jakarta, ternyata pada tanggal 30 Juli 2009 malam, bertempat di Lotus yang dihadiri 250 umat. Saat membawakan tema agama Buddha berkembang dengan baik. “Value Life”, beliau memaparkan bahwa kehidupan manusia bagaikan pelangi, terdapat bermacam- Masih menurut pembabaran beliau, setiap macam warna, sama seperti halnya manusia yang orang dapat berkarya dengan baik. Setiap hal yang memiliki bermacam-macam sifat. Kehidupan ini dikerjakan dengan baik akan menghasilkan buah seperti jagat raya, ada siang ada malam, demikian yang baik. Selain itu, jangan terombang-ambing juga kehidupan manusia selalu berubah-ubah. Semua dalam hidup ini, kita harus bisa menemukan jati berjalan berimbang. Dalam hidup yang kita lalui diri.

46 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 47 46 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 47 SUDUT PERISTIWA SUDUT PERISTIWA - LAMPIRAN

Bertepatan dengan Hari Kemuliaan Dharma Sedunia (Asadha) yang jatuh pada hari Sabtu, 25 Rangkaian Puja dilanjutkan dengan pembabaran Juli 2009 (menurut penanggalan sistem Phuluk, Dharma singkat oleh Lama Thegchog mengenai 4 Kebenaran Mulia dan diakhiri dengan Auspicious Tibet), pukul 10.00, umat Triyana Dharma Center Dirangkum oleh: Hendrick mengadakan Puja Bersama di arca Buddha Aksobhya, Puja (Puja kepada 8 Sugata, 8 Bodhisattva dan 8 Taman Apsari Surabaya. Puja bersama ini dipimpin Pemegang Benda Keberuntungan) dan Pradaksina. oleh Lama Thegchog, perwakilan Sangha Triyana Dharma Center yang berasal dari Benchen Monastery, Dipilihnya lokasi Buddha Aksobhya atau oleh Katmandhu, Nepal. masyarakat setempat lebih dikenal dengan sebutan Arca Joko Dolog sebagai kegiatan puja bakti Rangkaian Puja diawali dengan pembacaan Riwo Triyana Dharma Center, dikarenakan arca tersebut Sangchod (Puja Segunung Persembahan Pembakaran) merupakan obyek suci bersejarah bagi umat dan pelafalan mantra dengan tujuan Buddha. Keberadaan arca suci Buddha Aksobya mempersembahkan bahan-bahan berkualitas kepada yang berusia lebih dari 600 tahun di pusat kota Di kota Pahlawan (Vira), Surabaya, berlokasi di seluruh Buddha di sepuluh penjuru, para merupakan sebuah berkah yang sangat luar biasa Taman Apsari [di tengah kota Surabaya] dan dekat Angka prasasti menunjukkan 1211 Saka dan penguasa daratan, para naga dan kepada mereka bagi masyarakat Surabaya, khususnya umat Buddha. dengan SMP Kr. Petra 2, terdapat warisan budaya ditulis oleh seorang abdi raja Kertajaya bernama yang memiliki hutang karma, serta untuk menghalau Maka, sangatlah tepat lokasi tersebut difungsikan nenek moyang bangsa Indonesia yang dikenal sebagai Nadajna. Kronogram di tengah inskripsi memberikan segala penyebab rintangan dan pertanda buruk sebagai pusat ziarah yang sakral (Dharmayatra) arca Buddha Mahakshobya, yang secara umum tahun 1289. Prasasti yang berbentuk sajak sebanyak yang tidak menguntungkan bagi bangsa dan negara sambil melakukan berbagai aktivitas Dharma bagi disebut sebagai patung Joko Dolog. Pada lapik arca 19 bait ini isi pokoknya dapat dirinci menjadi 5 hal, Indonesia. kesejahteraan dan kedamaian di kota Surabaya. terdapat prasasti berupa sajak berhuruf Jawa kuno yaitu : dan berbahasa Sansekerta. Prasasti itu bernama Prasasti Wurare dan memuat beberapa data sejarah 1. Pada suatu saat ada seorang bhiksu Buddhis di masa lampau. yang benama Arya Bharada bertugas membagi Jawa menjadi 2 bagian, yang kemudian masing-masing Arca Buddha Mahaksobhya ini ditemukan di diberi nama Jenggala (Singosari) dan Panjalu Kandang Gajak, yang kemudian pada 1817 dipindahkan (Kediri). Pembagian kekuasaan ini dilakukan ke Surabaya oleh Residen de Salis. Daerah Kandang karena adanya perebutan kekuasaan di antara Gajak dulu merupakan wilayah Kedoeng Wulan, yang putra mahkota. Negarakertagama menceritakan berada di bawah kekuasaan kerajaan Majapahit. bagaimana Raja Airlangga (1016-1049) bertanya Pada masa penjajahan Belanda daerah tersebut pada seorang “Buddhis dari aliran Mahayana, guru termasuk dalam Karesidenan Surabaya, sedangkan dan pemimpin para yogi, yang tinggal di sekarang termasuk wilayah desa Bejijong, Trowulan, tengah-tengah kuburan di Lemah Citra”, untuk Mojokerto. membagi kekuasaan pada dua putranya. 2. Pada masa pemerintahan raja Jayasri- Arca Buddha Mahakshobya ini perawakannya Wisnuwarddhana (1248-1268) dan permaisurinya, mirip dengan arca seorang bhiksu. Rupang Joko Dolog Srijayawarddhani, kedua daerah itu disatukan tidak memiliki urna ataupun usnisa seperti seorang kembali. Samyaksambuddha. Apabila dibandingkan dengan 3. Pentahbisan (jinabhiseka) raja Kertanegara ukiran bhiksu di Candi Plaosan yang menampilkan (yang memerintahkan membuat prasasti) sebagai Jina dhyanamudra ( meditasi) maka Joko Dolog dengan gelar Sri Jnanasivabajra, Jnanabajreswara ditampilkan dalam wujud bhumisparsa mudra. atau Jnaneswarabajra. Perwujudan sebagai Jina Lantas kenapa menggunakan bhumisparsa mudra? Mahaksobhya didirikan di Wurare pada tahun 1211 Karena ini menyimbolkan pencapaian Penerangan Saka. Sempurna seperti halnya Buddha Sakyamun dengan 4. Raja dalam waktu singkat berhasil posisi tangan menyentuh bumi yang bersaksi atas menyatukan kembali daerah yang telah pecah, kebenaran ucapan Buddha. Jubah Joko Dolog juga sehingga kehidupan menjadi sejahtera. lebih lebar dan panjang daripada rupang bhiksu di 5. Penyebutan si pembuat prasasti yang Candi Plaosan, Jawa Tengah. bernama Nadajna, sebagai abdi raja, pelaksana 48 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 49 48 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 49 SUDUT PERISTIWA - LAMPIRAN SUDUT PERISTIWA - LAMPIRAN

pembuat prasasti. sebagai raja yang merosot, yang suka mabuk- mabukan dan suka seks. Ini sangat wajar mengingat Dari sini dapat disimpulkan bahwa yang penulis Negarakertagama yaitu Mpu Prapanca memerintahkan membuat prasasti ini adalah raja adalah seorang Buddhis, sedangkan Pararaton Kertanegara, raja Singosari yang terakhir. Dalam adalah kitab gubahan penganut Siwaisme Hindu. prasasti disebutkan bahwa ia adalah anak raja Penulis Pararaton tidak paham bahwa alkohol Srijayawisnuwarddhana dengan Srijayawarddhani. (madya) dan seks (maithuna) hanya dilakukan Nama Srijayawisnuwarddhana sekarang lebih dikenal oleh Tantrik kiri (Vamachara) yang menyimpang dengan nama Wisnuwarddhana atau Ranggawuni. dan tidak dianut oleh pihak Buddhis. Madya dan Tentang Arya Bharada, nama ini dikenal pada masa maithuna dalam Buddhisme Vajrayana dipandang pemerintahan Raja Airlangga. Sedangkan Nadajna hanya sebagai simbolisasi atas amrita dan . sudah jelas disebutkan bahwa ia adalah abdi raja. Jadi tentu tidak dapat diartikan secara harafiah, karena sudah merupakan tradisi Tantrik untuk Pada jaman kerajaan Medang Kemulan, yaitu masa menggunakan sandhyabhyasa [twilight language – akhir pemerintahan raja Airlangga, tepatnya 963 bahasa simbolik]. Inilah yang dilewatkan oleh kitab kejahatan untuk kesejahteraan semua umat Sebagai tanda dari candi ini adalah dibawahnya Saka, terjadi pembagian kerajaan menjadi dua. Hal Pararaton. manusia. adalah Siwa, dengan puncak Buddhis di atasnya. ini terpaksa dilakukan untuk menghindari perebutan Dan di dalamnya terdapat rupang Siwa yang agung kekuasaan di antara 2 putra mahkota. Pembagian Negarakertagama menulis: Gelar-gelar Kertnegara tersebut kemungkinan dengan kesempurnaan yang tak terbatas; sebuah kerajaan, masing-masing disebut kerajaan Jenggala “Sang raja [Kertanegara] tidak ceroboh, bebas juga mempunyai latar belakang politik. Raja rupang Aksobhya [Buddha] di atas mahkota [Siwa] dan Panjalu, dilakukan oleh seorang bhiksu yang dari mabuk-mabukan dan lebih semangat dalam Kertanegara mungkin ingin menyaingi Raja Kubilai tidak diragukan lagi adalah puncak tertingginya.” sangat terkenal kesaktiannya bernama Arya Bharada. menjalankan peraturannya, karena ia telah Khan yang dikukuhkan sebagai emanasi Jina [Buddha] Rupang Siwa ditempatkan di candi bawah tempat Ibu kota Kerajaan Jenggala adalah Kahuripan, bekas menyadari betapa sulitnya untuk melindungi Mahamitabha. Baik Kertanegara dan Kubilai Khan aula utama, sedangkan rupang Buddha Aksobhya ibu kota kerajaan Airlangga. Sedangkan ibu kota dunia pada zaman Kali Yuga. Inilah mengapa ia sama-sama telah menerima abhiseka Hevajra. tersimpan di puncak candi yang berbentuk stupa. kerajaan Panjalu disebut Daha. menjalankan praktik dan ajaran esoterik, dan Persaingan ini muncul karena Kubilai Khan ingin Dikisahkan rupang Buddha Akshobya menghilang secara teguh berkomitmen terhadap agama Buddha. berkuasa di seluruh Asia Tenggara. Tetapi Kertanegara setelah disambar petir, namun disebutkan pula Pada zaman Kerajaan Singosari, tepatnya pada Dengan tujuan untuk meniru raja-raja masa lampau tidak mau tunduk begitu saja. Pada tahun 1211 Saka, bahwa rupang Aksobhya tersebut dipindahkan ke masa pemerintahan raja Wisnuwarddhana, Kerajaan dan untuk menjamin perkembangan dunia… sang raja utusan dari Kubilai Khan bernama Meng-qi, yang Trowulan, ibu kota baru Kerajaan Majapahit, di Panjalu dan Jenggala berusaha disatukan kembali secara teguh berdevosi pada Sakyasimha [Buddha]. meminta Kertanegara untuk mengakui kekuasaan mana pada abad ke-19 ditemukan dan diboyong ke oleh sang raja di bawah kekuasaan Kerajaan Dan secara penuh perhatian menjalankan Pancasila Kubilai Khan, ditolak dan disuruh pulang ke Mongol Surabaya (Poerbatjaraka). Singosari, dengan cara mengawinkan anaknya (tidak membunuh, tidak mencuri, tidak berzinah, oleh Kertanegara. Semua itu dilakukan bersamaan yang bernama Turukbali dengan Jayakatwang yang tidak berdusta dan tidak minum minuman keras).” dengan dibuatnya Prasasti Wurare yang menyatakan Di Jawa Timur, tampaknya belakangan juga merupakan keturunan raja Kediri terakhir yaitu Ya, seorang praktisi awam Tantrik harus tetap dapat kekuasaan dan kebesaran Raja Kertanegara sebagai muncul dongeng tentang Joko Dolog, yang tidak ada raja Kertajaya. Jayakatwang yang merasa bahwa menjaga sila Pratimoksha-nya (Pancasila) yaitu emanasi Jina Mahaksobhya. Mahaksobhya adalah hubungannya sama sekali dengan agama Buddha. ia adalah pewaris sah atas tahta Kediri, berusaha tidak berzinah dan tidak mabuk-mabukan. Jina yang berada di Tanah Suci sebelah timur, Dongeng tersebut bercerita tentang persaingan merebut kembali kekuasaannya, namun dicegah sedangkan Mahamitabha berada di Tanah Suci Pangeran Aryo Gajah Situbondo dengan Joko Taruno raja Wisnuwarddhana dengan jalan mengadakan Sebutan Kertanegara sebagai Mahaksobhya sebelah barat. Dengan demikian diibaratkan Kubilai untuk mendapatkan putri Adipati Suroboyo yang perkawinan politik tersebut. Usaha itu kemudian berarti ia mempunyai sifat yang ada dalam diri Khan menguasai wilayah bagian barat, sedangkan cantik. Pada akhir kisah, Joko Taruno diceritakan dilanjutkan oleh keturunannya yang bernama raja Aksobhya Buddha dan emanasinya, yaitu mempunyai Kertanegara menguasai wilayah bagian timur. berubah menjadi arca Joko Dolog. Legenda atau Kertanegara yang mengawinkan anaknya dengan sifat damai, berkuasa, dan kekuasaannya yang dongeng ini tidak bermaksud untuk menceritakan anak Jayakatwang yang bernama Arddhara. tiada tandingannya. Sedangkan gelarnya sebagai Sri Menurut inskiripsi Joko Dolog, Kertanegara kembali apa yang sungguh-sungguh terjadi, Jnanasiwabajra dapat berarti bahwa ia adalah orang mendirikan patung dirinya sebagai melainkan ingin menekankan terwujudnya sebuah Namun Jayakatwang tetap berusaha merebut yang mempunyai pengalaman atau berpengalaman Mahaksobhyanurupatah, tidak berarti “sebagai kesatuan dalam hubungan antara manusia yang kekuasaan. Ia menganggap Kertanegara sebagai orang seperti Dewa Siwa, serta dapat memusnahkan Aksobhya” namun “serupa dengan Mahaksobhya.” Ini hidup saat ini dengan apa yang terjadi sebelumnya yang tidak berhak atas tahta kerajaan. Kertanegara menandakan bahwa Kertanegara tidak menyebutkan (Guidoni, 1976). menyebutkan Srijayawisnuwarddhana dan dirinya sebagai Aksobhya itu sendiri, namun yang Srijayawarddhani sebagai orang tuanya untuk dimaksud adalah sifatnya serupa dengan Aksobhya. Dari semua keterangan tersebut dapat menunjukkan bahwa ia adalah putra mahkota Raja Kertanegara mendapat abhiseka Hevajra, disimpulkan bahwa arca Joko Dolog merupakan yang sah. Di samping itu, disebutkan bahwa yang merupakan wujud kekuatan dari Buddha perwujudan raja Kertanegara sendiri. Sedangkan Kertanegara adalah raja yang pandai dan piawai Aksobhya sendiri, setelah melalui ritual esoterik dari prasasti yang dipahatkan mengelilingi lapiknya dalam Dharma dan sastra, serta sebagai pendeta Mahaksobhya. mempunyai nilai sejarah politik yang penting. dari empat pulau. Peninggalan sejarah ini adalah bukti bahwa bangsa Dalam kitab Negarakertagama bagian Candi kita sejak zaman dahulupun tidak mau begitu saja Kitab Negarakertagama dan Pararaton Jajawa (Jawi) disebutkan: menyerah kepada kekuatan asing, serta berusaha menceritakan secara berbeda mengenai Raja “Ini adalah karya yang bajik dari Raja Kertanegara, menggalang persatuan dan kesatuan. (gdlf) kakek buyut dari sang raja. Lagipula hanya ia yang Kertanegara. Negarakertagama memberikan Sumber: gambaran positif tentang sang raja yaitu betapa menguasainya dalam wujud fisik dan ia sendiri, dan Violence and Serenity oleh Natasha Reichle kuatnya kekuatan militer dan spiritualnya, keduanya baik para umat Siwaisme dan Buddhis www.kabarindonesia.com namun kitab Pararaton menyebut Kertanegara yang selalu mengadakan puja di sana [Candi Jawi]. www.surabaya.go.id 50 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 51 50 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 51 SELEBRITIS BUDDHIS

kehidupan masa lalunya, ia juga tidak melupakan teman-teman lamanya. Teman-temannya dulu di dunia proyek konstruksi masih menjadi sahabat-sahabatnya yang terbaik. Sukses seperti A-Do, siapa yang tidak ingin? Namun sebelum menjadi Kisah Legenda Mandor Bangunan Singapura dengan para fans dan teman-teman sukses seperti A-Do, kita harus dapat mengambil hikmah dari kehidupan Du Cheng Yi atau lebih populer dipanggil A-Do asing saya.” Penyanyi Mandor Bangunan yang legendaris ini: 阿杜 (lafal Mandarin – A Du ) adalah penyanyi asal Pada awalnya, A-Do yang berjiwa pemalu ini 1. Ia tak menjadi sombong meski telah menjadi selebritis Singapura yang akrab dengan aktivitas dunia Buddhis sangat grogi ketika harus menyanyi di depan publik. populer. dan bakti sosial. Karena suara seksinya yang khas, Kepribadiannya ini tentu sangat berbeda dengan 2. Bagaikan daun yang jatuh kembali ke akarnya, demikian pula maka oleh publik ia dianggap sebagai Rod Stewart- para selebritis pada umumnya. Sifat pemalu inilah ia tak lupa akan latar belakangnya. Lebih dari itu, ia bukan saja tidak nya blantika musik Tionghoa. Suaranya yang khas yang menjadi penyebab utama lambatnya A-Do malu, bahkan dengan gembira berbagi cerita tentang masa lalunya. ini pula yang mengingatkan para fans-nya akan menginjakkan kaki di dunia layar lebar, karena 3. Dua hal di atas menunjukkan bahwa di mata dan benak hati A- penyanyi Richard Marx. Lagu-lagu cintanya dinilai ia selalu kikuk ketika harus berakting di depan Do, semua profesi itu sederajat, seperti halnya manusia yang memiliki sangat berjiwa dan menyentuh oleh banyak kritikus, kamera. harkat dan martabat yang sejajar. tidak seperti selebritis lain yang mendapat kritikan Seperti halnya dalam dunia vokal yang 4. Kisah sukses A-Do bukan legenda, tetapi kisah nyata pembuktian “bernyanyi tanpa emosi”. mendapat dukungan dari produser Billy Koh, kebenaran hukum karma yang meliputi kehidupan masa lalu, sekarang Kisah sukses A-Do bagaikan sebuah legenda. demikian pula buah karma baik A-Do dalam awal dan akan datang. Benih kehidupan masa lalu berbuah suara emas di Ya, siapapun tak menduga bahwa seorang mandor karirnya di dunia akting. Sutradara Hongkong Ng kehidupan saat ini, pun dengan matangnya buah dan terbentuknya bangunan tidak hanya berhasil berkiprah di See-Yuan tidak pernah menyerah membimbing kondisi yang mendukung, maka si mandor bangunan itu dalam semalam dunia blantika musik Singapura, bahkan berhasil dan mengarahkannya. Ng menyodorkan sebuah berhasil menjadi selebritis ternama. Karma dalam kehidupan saat ini menembus blantika musik Tionghoa Asia. Legenda film drama romantis yang mana A-Do berakting yang dilakukannya, antara lain: tidak bersikap sombong, aktif dalam itu berawal dari sebuah itu kontes pencari bakat. bersama dengan artis Michelle Reis. A-Do yang kegiatan kemanusiaan dan Buddhisme, inilah benih yang ditanamnya A-Do yang waktu itu masih ‘menjabat’ posisi mandor pemalu ini, sekarang wajahnya telah menjadi bagi kehidupan masa mendatang. bangunan bersama temannya mengikuti kontes yang brand image untuk produk-produk shampoo, diikuti oleh lebih dari 3.000 peserta. Talenta A-Do busana dan sepatu olahraga, yang mana para mendapat apresiasi tinggi dari para juri dan saat itu perusahaan produk-produk tersebut berbondong- Profil Singkat juga disodori kontrak menjalani pelatihan sebagai bondong menawarinya menjadi bintang iklan • Nama: A-Do / Ah Du / Du Cheng Yi 杜成義 calon penyanyi. Sejak itu, A-Do bergabung dengan produk mereka. • Tanggal Lahir: 11 Maret, 1974 Ocean Butterflies Music di bawah bimbingan produser A-Do datang dari keluarga single-parent, sejak • Bintang: Pisces Billy Koh. Sejak itu pula berubahlah nasib A-Do. umur 15 tahun tidak lagi bersekolah, menjadi • Tinggi Badan: 172 cm Setelah meluncurkan album perdananya pada pelayan restoran, memperbaiki mobil dan bekerja • Berat Badan: 64 kg tahun 2002 yang berjudul “Night Fall” (Tian Hei) dan di proyek-proyek konstruksi. Namun semua itu • Golongan Darah: AB diikuti yang kedua yaitu “Persevering”, ia mendadak berubah ketika ia berhasil menunjukkan talentanya • Profesi: Penyanyi menjadi terkenal di seantero Asia. Boleh dibilang pada dunia. • Anggota Keluarga: Papa, Mama, 2 kakak perempuan dan 2 “Night Fall” adalah sukses yang berhasil diraih oleh A- A-Do mengatakan bahwa ia bukan orang yang adik laki-laki Do hanya dalam selang waktu satu malam. Kemudian berambisi untuk menjadi terkenal. Meskipun kaya • Bahasa: Mandarin, Inggris, Hokkian pada tahun 2003, 2005 dan 2008 ia mengeluarkan mendadak, ia masih tetap hidup sederhana. A- • Negara yang Pernah Dikunjungi: Malaysia, Indonesia, tiga album lagi yaitu “Hello”, “I..Do” dan “Do The Do masih menyetir mobil Hondanya yang kecil Thailand, Jepang, Tiongkok Best”. dan sering hanya memakai kaos dan jeans biasa. • Pekerjaan yang Disukai: memelihara ikan, memelihara Malam konser pertamanya sangat sukses dan Hobinya sangat unik, yaitu mengoleksi pernak- anjing, membersihkan rumah, menonton Discovery Channel dua album pertamanya telah terjual sebanyak 1,5 pernik Buddhis. Ia tidak pernah malu menceritakan seharian di rumah juta kopi di Asia. Bahkan ia banyak diundang untuk • Pengalaman Tak Terlupakan: naik sepeda tertabrak mobil, mengisi acara-acara konser di Tiongkok dengan sangat sakit tapi anehnya badan tidak terluka bayaran 34,880 US Dollar per konser. • Hal yang Paling Menyenangkan: mendapat dukungan dari Pada tahun 2002 ia mendapat penghargaan “Best para fans New Act (Gold)” dan “Best Potential New Local Act” • Alat Musik: Gitar dan pita suara di Singapore Hit Awards. Setelah itu di tahun 2003 ia mendapat penghargaan sebagai “Penyanyi Paling Potensial” dari MTV Taiwan. A-Do memiliki banyak fans yang tersebar di Tiongkok, Hongkong, Taiwan dan Singapura. Karena kepopulerannya, A-Do ditunjuk sebagai Duta Selebritis Singapura untuk menyedot arus wisatawan Tionghoa (Tiongkok, Hongkong, Taiwan) menuju Singapura. Menanggapi tugas ini, A-Do mengatakan, “Saya merasa senang dan bangga terpilih sebagai duta pariwisata Singapura. Saya gembira diberi kesempatan untuk berbagi keunikan 52 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 53 52 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 53 SELEBRITIS BUDDHIS

Bagaimana kesan kedua penyanyi Buddhis yang berbeda usia 7 tahun ini saat membawakan lagu Buddhis? “Irama Huo Guo agak mirip lagu modern, Menguji Kapasitas Volume Paru-Paru meski tetap terdengar sebagai lagu Buddhis. Dalam proses rekaman lagu Sama seperti A-Do, Hong Jun Yang juga seorang penyanyi beragama ini, saya membawakannya seperti lagu modern, tidak ada kesulitan Buddha yang berasal dari Singapura. Selain itu, Jun Yang (JY) juga yang berarti.” Demikian kesan A-Do, penyanyi beragama Buddha yang merangkap profesi pembawa acara. Ia menggapai sukses sejak berhasil gemar mengoleksi dan membagi-bagikan Kartu Buddha kepada teman- menjadi kontestan Project Superstar 2005 yang diadakan oleh Mediacorp, temannya. “Di antara koleksi Kartu Buddha (saya), yang paling mahal Singapura. Di ajang kompetisi itu ia menjadi runner up. Setelah bernilai puluhan ribu Dollar Singapura. Saya membelinya dari sebuah toko kompetisi berakhir, ia menandatangani kontrak dengan Universal Music. barang antik milik teman saya, Kartu Buddha itu juga tergolong barang Album pertamanya “Du Jiao Shou 独角兽 (Hewan Bertanduk Tunggal)” antik,” demikian jelas A-Do. diluncurkan pada 26 Mei 2006. Sedang JY, yang tanggal lahirnya jatuh tepat di hari kemerdekaan Sebagai presenter, ia membawakan acara televisi seperti SuperFunkies negara kita tercinta NKRI, memiliki kesan yang berbeda. Ia mengatakan, dan Campus SuperStar bersama dengan superstar lainnya. Namun mungkin “Menyanyikan lagu Buddhis berbeda dengan lagu modern, harus banyak banyak yang tidak tahu bahwa selain sebagai penyanyi dan presenter, JY berlatih dalam mengekspresikannya, harus berusaha sebaik-baiknya juga merupakan seorang penggubah lagu. Dari 10 lagu album pertamanya mengekspresikan intisari Sutra Buddhis. Sebelumnya, saya juga melakukan di tahun 2006, 3 di antaranya adalah hasil gubahan JY sendiri, yaitu: “Du pekerjaan rumah, seperti memahami apa yang dibicarakan dalam lirik Jiao Shou 獨角獸”, “Nan Dao 難道” dan “ Hua Yi Ge Meng 畫一個夢”. Di lagu, ajaran yang bagaimana yang dikumandangkan di dalamnya.” samping itu, beberapa lagu gubahannya juga dinyanyikan penyanyi lain. Harapan JY adalah, suatu ketika juga mampu menulis lirik lagu. Tentang kesulitan dalam menyanyikan lagu Buddhis, JY menjawab, “Nafas harus cukup panjang, karena di bagian chorus harus berulangkali Saat peringatan Waisak 2007 lalu, bersama dengan A-Do, menyanyikan Sutra Buddhis. Tidak mudah.” Singkatnya, kalau A-Do menyumbangkan suara emas dalam album musik modern berjudul membawakan lagu Buddhis dengan batin yang tenang, sedang JY menguji “Buddha Smiles”. Dalam album itu, A-Do membawakan lagu “Huo kapasitas volume paru-paru. Guo 活过 (Pernah Hidup)”, sedang JY menyanyikan “Lu Shui 露水 (Air Amrita)”. Dalam sebuah wawancara, JY mengatakan bahwa motivasinya dalam mengikuti Project Superstar adalah karena ia suka ber-aksi panggung dan menyanyi, pun berharap dapat berprofesi sebagai penyanyi. Cita-citanya Profil Singkat untuk dapat menjadi penyanyi dimulai sejak usia 15 tahun. Lalu, lagu apa • Nama: Hong Jun Yang 洪俊揚 yang paling dikuasainya? Lagu “Ai Hen Jian Dan愛很簡單 Cinta Sangat Mudah”. • Nama Kecil: JY Mengapa? Karena JY berharap dapat menyanyikan lagu ini bagi gadis yang • Tanggal Lahir: 17 Agustus 1981 dicintainya. • Tinggi: 167 cm • Berat: 56 kg Beberapa kesan JY yang dapat kita tangkap selama ia mengikuti • Bintang: Leo kompetisi Project Superstar adalah sebagai berikut. • Shio: Kambing 1. Setiap orang adalah kompetitor terberat, karena mereka sangat • Golongan Darah: A bagus dalam membawakan lagu. • Bahasa: Inggris, Mandarin, Hokkian/Taiwanese, 2. Tidak ada peserta kontes yang tidak disukainya, karena semuanya Canton, Jepang sangat bersahabat. • Pendidikan: National University of Singapore, Fak. 3. Bila ia berhasil meraih juara pertama, ia akan terus berusaha Ekonomi, tahun ke-4 lebih keras, menciptakan lagu yang indah bagi para pendengar. • Kemampuan: menulis lirik lagu, menyanyi, memainkan 4. Bila ia kalah, itu pasti karena kurang pe-de dan kurang gitar, drum, organ, electronic keyboard beruntung. • Makanan: selain yang sangat pedas, semua suka • Musik: hiphop, rock, r&b, house Dari seorang mahasiswa penggemar musik tiba-tiba berubah menjadi • Olahraga: Bola Basket penyanyi yang tenar, bagaimana pula sikap JY menghadapi buah karma • Empat Kata Melukiskan Diri Sendiri: menarik, lincah, baik keduniawian yang datang secara tiba-tiba ini? “Nama dan keuntungan penuh semangat, kekanak-kanak datang dengan tiba-tiba, (sudah tentu) pressure juga lebih besar. Tetapi • Orang yang Paling Berpengaruh: orang tua dan adik hal ini baik juga, ia datang dengan begitu cepat, ini membuat saya perempuan, juga para fans pendukungnya menantang diri sendiri, harus bisa mengambil pengalaman, meningkatkan kemampuan sendiri. Saya rasa, ingin berjalan terus dalam bidang ini, harus mempunyai pengalaman dan kemampuan. Nama dan keuntungan datang dengan cepat, maka harus (semakin) kerja ekstra keras. Saya pikir, ini baru yang tersulit.” Demikianlah JY menjelaskan dengan suara datar.

Tampaknya tidak hanya mendengar dan mengagumi lagu-lagu JY, kita juga harus belajar banyak dari JY, salah satunya adalah kiat menangani ketenaran dan keglamoran duniawi. 54 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 55 54 / SINAR DHARMA DHARMA TEACHING DHARMA TEACHING

pada diri sendiri, jangan biarkan ucapan orang lain menjatuhkan dirimu. -- Jack Canfield

 Tak peduli orang itu membalas atau tidak, asal kita berikan senyum yang tulus, maka kesempatan Bagian “Kehidupan yang Gembira” terperosok dalam ketidakgembiraan. orang itu membalas kita dengan senyuman akan Bab “Kehidupan” semakin besar.  Seseorang bila begitu membuka mulut, berucap  Jangan selalu mengeluh; “Ah! Peruntungan kasar, menyakitkan, suka membicarakan keburukan saya jelek sekali, tidak dinyana kena masalah  Tidak mempedulikan hak orang lain, tidak orang lain, bukan saja tidak memiliki hokki, juga seperti ini!” Anda seharusnya berkata: “Saya memandang sebelah mata keberadaan orang lain, tidak berumur panjang. sangat beruntung, meski kena masalah seperti mengeksploitasi dan memanfaatkan orang lain ini tetapi saya tidak terluka, karena tidak remuk demi kepentingan diri sendiri, itu adalah ‘saya’  Sebagai manusia adalah sulit untuk tidak redam karena masalah saat ini, jadi juga tidak yang bodoh, pada akhirnya akan membawa pada melakukan kesalahan, tetapi orang bijaksana perlu takut akan masa depan.” kegagalan dan penderitaan. mengerti bagaimana mendapatkan kebijaksanaan yang baru dari kesalahan.  Jangan melihat saya kehilangan apa, cukup  Cara terbaik untuk introspeksi bukan dengan lihat saya masih punya apa? Adakalanya kita mengasihani diri sendiri, namun adalah (mengamati)  Orang lain tidak puas pada diri saya, itu belum mungkin bisa kehilangan kaki dan tangan, mata, reaksi orang lain terhadap kita. tentu kesalahannya, seringkali adalah saya yang salah orang tua, orang yang kita kasihi, tetapi kita jangan lebih dulu. Saya tidak puas terhadap orang lain, juga selalu memikirkan ‘saya kehilangan apa’, karena  Hari ini demikian berharganya, sangatlah tidak belum tentu kesalahan orang itu, seringkali adalah ada beberapa hal yang begitu hilang tidak dapat berarti bila kita meruntuhkannya hanya karena karena saya kurang bisa memaafkan. diperoleh kembali; kita harus mengubah pikiran, kecemasan dan kebencian. Angkat dagu Anda, pikirkan ‘saya masih punya apa’ dan jangan sia- kembangkan pikiran yang optimis, bagaikan sungai  Tidak berlari menuju pintu kekuasaan, diri siakan itu! kecil yang berkilauan dalam terpaan sinar matahari kita tidak akan menderita; tidak menyambut hati musim semi. Pegang erat-erat hari ini, karena ia yang menjelekkan orang lain, diri kita tidak akan  Jangan membiarkan diri sendiri larut dalam takkan pernah kembali. -- Dale Carnegie merasakan penyesalan. depresi, biarkan diri kita bangkit dan hidup dengan gembira, beri diri sendiri kesempatan untuk  Hati damai, gembira dan optimis, dengan  Jangan hanya bisa melihat kekotoran luar orang memperbaharui. sendirinya pikiran akan murni dan lurus, perilaku lain, tetapi tidak dapat melihat sampah dalam hati juga akan berada pada jalur yang benar, seperti kita sendiri.  Jangan menyembunyikan pikiran yang ada halnya kereta api yang meluncur dengan aman dan benak hati kita, biarkan perasaan kita yang lancar di jalurnya. -- Masaharu Taniguchi  Jangan mempergunakan waktu dan ucapan sebenarnya terpancar keluar. dengan seenaknya, karena dua hal ini tidak bisa  Cuaca yang dingin bukan dingin, hati yang putus ditarik kembali.  Jangan berdebat, jangan menuntut, jangan asa dan menderita itu barulah disebut dingin. Tak menyalahkan, cukup berusaha untuk memahami. peduli bagaimana penilaian orang lain terhadap  Jangan keburu ingin menyelesaikan masalah Jika Anda telah memahami dan menunjukkan dirimu, semua itu tak sepadan bila dibandingkan orang lain, lihat dulu masalah kita sendiri. bahwa Anda telah memahami, pun Anda juga dengan penilaian dirimu sendiri. Orang yang dapat memberikan cinta kasih, maka keadaan bersedia memberi kesempatan pada diri sendiri  Jangan karena ucapan orang lain lalu mengubah akan berubah. untuk mencoba lebih banyak, selamanya tidak takut emosi kita, sehingga membiarkan diri sendiri gagal.  Jangan biarkan pengetahuan berhenti di otak atau mulut Anda, namun upayakan tindakan, Bersambung ke edisi berikutnya ucapan dan pikiran beraktivitas sesuai Dharma.

 Tidak menyalahkan kesalahan sepele orang lain, tidak menyebarluaskan rahasia pribadi orang lain, tidak mengingat keburukan masa lalu orang lain, tiga hal ini dapat menumbuhkan moralitas, juga dapat menjauhkan diri dari bahaya.

 Apapun yang kita kerjakan, percayalah

56 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 57 56 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 57 DHARMA TEACHING DHARMA TEACHING

(dalam ritual). Sedang zaman dan siapa penemunya, Tanya: pengetahuan saya dangkal, belum pernah melakukan Mereka yang memperoleh kekuatan batin mata riset menelusurinya. dewa, telinga dewa dan kaki dewa, tidak ada lagi yang tidak bisa dilihat, didengar dan didatangi; Tanya: mohon tanya, kekuatan batin itu apa sebatas satu Guan Sheng Di Jun (Guan Gong) tergolong Tanah Buddha, atau sepuluh penjuru alam semesta Konfusianis, mengapa banyak umat Buddha yang juga bisa? Kalau memang bisa, kenapa setan yang menghormatinya sebagai Pelindung Dharma? Guan memiliki lima kekuatan batin tidak bisa pergi ke Gong bagaimana bisa menjadi Pelindung Dharma, Sukhavati? dari mana asal mulanya? Tercatat di buku sejarah Jawab: Tanya: Tanya: mana? Kekuatan batin itu ada besar dan kecil, tidak Bumi tempat kita tinggal bila kelak mengalami Tiga Buddha di ruang utama Dharmasala (Da Jawab: semuanya sama. Suciwan dapat memasuki dunia kemusnahan di akhir . Apakah berubah menjadi Xiong Bao Dian – Ruang Mustika Maha Perkasa) Guan Gong menjadi Pelindung Dharma Buddhisme awam, sedang makhluk awam tidak bisa memasuki debu, atau dunia ini masih ada tetapi hanya makhluk setiap vihara, ada yang menyebut sebagai A Han, tercatat di Kitab “Fo Zu Tong Ji” (Kumpulan Catatan alam suciwan. Setan dan dewa yang memiliki hidupnya yang musnah? Buddha Amitabha, Buddha Sakyamuni. Ada juga tentang Buddha). Master Zhizhe era Dinasti Sui lima kekuatan batin masih belum mencapai Jawab: yang menyebut dengan versi lain, banyak orang sewaktu dalam kondisi samadhi, Guan Gong kesempurnaan, maka itu tidak dapat masuk ke Terbentuk – didiami – rusak – kosong, (ini adalah yang mengatakan itu adalah Tiga Suciwan Sukhavati menerima Sila dari beliau. Sukhavati. Mereka yang terlahir di Sukhavati, proses) yang hanya berlaku bagi alam semesta. – Buddha Amitabha, Guan Shi Yin (Avalokitesvara), kelahiran dan kematian jasmani telah terputus Da Shi Zhi (). Apakah setiap Tanya: karena itu dapat mengumpulkan bunga-bunga di Tanya: vihara sama? Bhiksu harus mencapai tingkatan bagaimana baru pagi hari dan terbang mempersembahkannya ke Raja Neraka Yan Luo Wang (Yama) dan 18 Jawab: boleh disebut sebagai Heshang? Apa beda Heshang beratus ribu koti Tanah Buddha. penguasa neraka beserta prajurit Kepala Lembu Tiga rupang Buddha di setiap vihara ada dan Fashi? yang menghukum orang berdosa, apakah (mereka) berbagai ragam. Kita ambil salah satu contoh, Jawab: Tanya: memiliki batasan waktu atau abadi selamanya? tiga rupang Buddha yang berjejer berdampingan, Heshang mempunyai makna “Guruku”, sedang Pembuat karma buruk adalah si pemberi Jawab: yang tengah adalah Buddha Sakyamuni, yang timur Fashi adalah “mereka yang memahami Buddha perintah, sedang bawahan dipaksa melakukan Yan Luo Wang adalah nama jabatan raja neraka, adalah Buddha Bhaishajyaguru, yang barat adalah Dharma dan menerapkan Jalan Buddha”, semuanya karma buruk itu; satu orang terlahir di neraka, Kepala Lembu juga nama jabatan, sudah sewajarnya Buddha Amitabha. Untuk satu Buddha dengan bisa diberi sebutan itu. tetapi menyeret orang lain yang tak tahu apa-apa bila ada peralihan dari pejabat lama ke pejabat baru. dua Bodhisattva, terbagi menjadi dua kelompok: yang dipaksa untuk berbuat sehingga terlahir di Bila berbicara tentang umur, 28 tingkatan alam dewa 1, Tiga Suci Hua Yan, yakni Buddha Sakyamuni, Tanya: neraka juga. Berdasarkan hukum sebab akibat, juga masih ada lahir dan mati, apalagi Raja Yan Luo Manjusri, ; 2, Tiga Suciwan Mengapa nianzhu (tasbih) ditetapkan 108 butir? dunia selamanya tidak akan pernah damai? dan prajurit neraka! Karena umur ada keterbatasan, Sukhavati, yakni Buddha Amitabha, Avalokitesvara, Jawab: Jawab: mana mungkin bisa menjabat selamanya! Mahasthamaprapta. Sedang dalam ruang utama Memiliki arti memutuskan 108 jenis kegelisahan Bila perbuatan yang didasarkan kegelapan batin Dharmasala Da Xiong Bao Dian, umumnya adalah batin. tidak ada lagi, maka itu bukan lagi makhluk awam. Tanya: yang pertama dan kedua. Bukan makhluk awam maka damai harmoni. Karena Dua Pelindung Dharma di kedua sisi Buddha, di Tanya: itu kumpulan teratai di Tanah Barat, kesemuanya sebuah majalah terlihat adalah Wei dan Guan. Wei Tanya: Saat ini dunia Saha adalah masa kalpa kecil ke- adalah manusia sangat bajik, sebab itu dinamakan adalah Wei Hu, tetapi tidak tahu Guan itu dewa yang Dari manakah asal mula dua jenis alat ritual: 9 dari kalpa didiami, lalu di waktu malam di langit kebahagiaan terluhur. Dari sini dapat diketahui mana? mu yu (ikan kayu – kayu bulat berwujud kepala terlihat bintang yang hancur. Apakah bintang yang bahwa (Sukhavati) ini bukan tempat yang biasa. Jawab: ikan yang diketuk sebatang tongkat kayu kecil) dan hancur itu adalah di luar sistem Tanah Buddha? Wei adalah Wei Tuo Pusa (Bodhisattva Veda), qing (genta kecil berbentuk mangkuk yang terbuat Jawab: Guan adalah Guan Yu alias Yun Chang (Guan Gong) dari campuran besi dan tembaga)? Diciptakan Meteor yang terlihat oleh manusia di dunia Saha era Dinasti Han, yang dihormati oleh umat dengan sejak zaman apa? Siapa penciptanya? Apa pula masih termasuk alam Saha. Seperti misalnya dua sebutan Guan Sheng Di Jun. Wei Hu adalah refleksi makna ritual Dharma-nya? bintang di galaksi matahari, Tian Wang (Neptunus) dari kisah fiksi Feng Shen Yan Yi, jangan disamakan. Jawab: dan Hai Wang (Pluto), kalau tidak memakai teleskop Qing telah ada semenjak zaman Tiongkok kuno, tidak akan dapat dilihat dengan mata telanjang. hanya saja masa itu memakai bahan dari batu, Dengan demikian, mana mungkin bisa melihat yang berbentuk datar dan meliuk, hampir mirip aksara di luar galaksi tiga ribu maha ribu? ‘ren” (orang). Sedang yang digunakan di vihara terbuat dari campuran besi tembaga dan berbentuk bulat. Keduanya digunakan ketika melafalkan nama Buddha, berfungsi sebagai penyelaras irama suara. Mata ikan tidak menutup, sebab itu digunakan sebagai pengingat agar selalu terjaga; sedang qing adalah instruksi untuk meningkatkan kewaspadaan, sebab itu berfungsi memimpin

58 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 59 58 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 59 DHARMA TEACHING DHARMA TEACHING

Tanya: Ada rekan kantor yang mengolok-olok, tidak memanggil nama Moxue (saya) tapi justru sengaja memanggil saya dengan sebutan “Buddha Amitabha”! Dia tidak percaya Buddha tapi memanggil Moxue sebagai Buddha, hal ini membuatnya menanam ikatan jodoh bajik dengan Buddha. Tapi sebagai umat awam yang penuh “Devo vassatu kalena dengan hambatan karma buruk, mana tahan mendengarnya menyebut Moxue sebagai “Buddha Amitabha”. Apakah dengan demikian Moxue/Houxue melakukan Sassa sampatti hetu ca pelanggaran? Pito bhavatu loko ca Jawab: Raja bhavatu dhammiko.” Maksud (mengolok-olok) ada di pihak sana, bukan kita yang tergila-gila ingin (Pali Gatha Ettavata) dipuji, ini adalah alasan pertama yang menunjukkan tidak ada pelanggaran (bagi kita). Dia menyebut bukan dengan maksud menghormati tapi merupakan perilaku yang merendahkan dan mencemooh. Menyebut Buddha sebagai nama kita, ini “Semoga hujan turun menurut waktunya. adalah olokan, bukan penghormatan, ini adalah alasan kedua yang menunjukkan Semoga tanaman tumbuh dengan subur. tidak adanya pelanggaran (bagi kita). Apalagi kita berlatih tradisi Tanah Murni, Semoga dunia menjadi makmur. harus berpandangan bahwa hati ini adalah Buddha, hakekat batin yang sejati adalah Dan semoga pemerintah (raja) bertindak benar.” Amitabha. Dia menyebut kita dengan nama Buddha, gunakan itu sebagai pengingat diri, dengan demikian dari semula semua itu bukan tidak ada manfaatnya bagi kita. Tahukah anda bahwa bait syair paritta Ettavata (Ettavata).” (Rangama Chandawimala Thero) Bersambung ke edisi berikutnya … di atas, yang kerap kali dilantunkan umat Theravada di tiap puja bakti sebenarnya berasal dari tulisan “Syair ini populer di antara Buddhis Sinhalese seorang bhiksu Mahayana? dalam ritual dan upacara mereka sampai sekarang. Sedikit yang tahu bahwa syair ini diambil Ya! Bahkan para sejarawan pun mengamini bahwa dari Bodhisattvacaryavatara.” (D. Amarasiri memang ada pengaruh Mahayana pada beberapa Weeraratne) paritta-paritta (pirith) Theravada baik di Srilanka maupun Thailand. Pengaruh Mahayana di Srilanka Semoga informasi yang diberikan melalui adalah sangat wajar sekali, karena dahulu ada artikel pendek ini dapat semakin meningkatkan sebuah vihara beraliran Theravada di Srilanka yang rasa kekeluargaan di antara umat Theravada, menjadi pusat pengajaran Mahayana dan Vajrayana Mahayana dan Vajrayana, sebagai sesama siswa yaitu Vihara Abhayagiri. Buddha Sakyamuni.

Syair tersebut pada awalnya tertulis dalam karya Pun, semoga makna dan harapan paritta Ettavata Bodhisattva Santideva: dapat mengantar negara kita mewujudkan kondisi “Devo varsatu kalena adil dan makmur di bawah pimpinan presiden hasil Sasyasampattirastu ca Pilpres yang baru saja kita laksanakan bersama. Sphito bhavatu lokasca Tepatnya, semoga presiden terpilih dapat Raja bhavatu dharmikah.” membimbing kita semua bertindak sesuai dengan (Bodhisattvacaryavatara Bab X [Parinama] Ayat Dharma (raja bhavatu dharmikah) sehingga segenap 40) rakyat Indonesia menjadi sejahtera. (gdlf)

Upasaka Pandita Sumatijnana, menerjemahkan bait tersebut sebagai berikut: “Semoga para dewa menurunkan hujan dengan teratur. Sehingga panen akan berlimpah. Semoga raja bertindak sesuai Dharma. Dan semoga semua orang di seluruh dunia sejahtera.”

Berdasarkan temuan tersebut, para peneliti berkesimpulan bahwa: “Dalam semua kemungkinan, Bodhisattva- caryavatara adalah sumber dari gatha Pali ini

60 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 61 60 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 61 DHARMA TEACHING DHARMA TEACHING

kemudian, setelah mendengar reputasi Luang Pu Dun, lalu ikut berlatih di 31. Tugas dan Masalah bawah bimbingan beliau. Belakangan ia Salah satu masalah sehubungan dengan mengelola Sangha, Luang Pu Dun (1888-1983) ditahbiskan menjadi bhikkhu. Setelah di samping mesti menangani pelbagai urusan besar atau kecil Alihbahasa: Agus Santoso belajar pada Luang Pu beberapa waktu, yang muncul, adalah kurang tersedianya bhikkhu berkwalitas Diambil dan Dipilih dari: Gifts He Left Behind ia lalu pamit untuk pergi berkelana buat buat menjadi kepala biara. Kadang kita mendengar kabar menjalani penyunyian diri. ada beberapa bhikkhu berebut untuk menjadi kepala dari 26. Tujuannya Bukan Itu Luang Pu memberinya nasehat, sebuah biara, namun di kalangan murid-murid Luang Pu Tanggal 8 Mei 1979, agak malam, sekelompok petinggi tentara datang menghormat “Dalam urusan Vinaya, engkau musti kejadiannya justru terbalik, mereka butuh dibujuk atau Luang Pu sebelum kemudian kembali menuju Bangkok. Di antara rombongan ada dua mempelajari dan membaca kitabnya bahkan dipaksa agar mau mengemban tugas sebagai kepala Letnan Jendral yang setelah berbicara dengan Luang Pu, mereka melepas kalung hingga paham dengan persis masing- biara. Setiap tahun tanpa kecuali, beberapa rombongan jimatnya, diletakkan pada nampan mohon agar diberkahi dengan kekuatan samadhi masing dan setiap aturan sampai tingkat orang bakal datang menghadap Luang Pu, memohon beliau Luang Pu. Beliau menurutinya dan kemudian mengembalikan jimat itu kepada kedua dimana engkau bisa menerapkannya tanpa agar mengirim murid-muridnya untuk menjadi kepala di pejabat tersebut. Salah satu dari mereka bertanya, “Kami mendengar bahwa Luang kesalahan. Sedang untuk urusan Dhamma, biara mereka. Apabila Luang Pu memandang bahwa bhikkhu Pu telah membuat banyak macam jimat di beberapa waktu lalu, yang manakah dari apabila engkau membaca terlalu banyak tertentu perlu pergi, beliau akan menyuruhnya pergi, akan mereka yang paling termashyur?” engkau malah bakal berspekulasi terlalu Luang Pu menjawab, “Tak satu pun.” banyak, jadi tidak harus membacanya semua. Tumpahkanlah seluruh semangatmu 27. Bedanya Langit dan Bumi pada praktik semata, itu sudah cukup.” Suatu hari, ada serombongan tiga atau empat orang yang berasal dari propinsi jauh datang mengunjungi Luang Pu manakala beliau sedang duduk-duduk di teras 30. Yang Musti Diperhatikan Dhammasala. Dari polahtingkahnya--cara mereka duduk dan bicara yang sembrono- Luang Taa Naen ditahbiskan menjadi -terlihat kemungkinan besar mereka biasa campur dengan bhikkhu gadungan dari bhikkhu setelah setengah umur. Meski daerah lain. Lebih parah lagi, mereka sangka Luang Pu juga suka akan jimat, dimana buta huruf dan tidak bisa berbahasa Thai mereka kemudian ngomong tentang beberapa guru meditasi tersohor yang telah Tengah, ia mempunyai kelebihan yakni: memberi mereka jimat dengan aneka ragam kekuatan gaibnya. Terakhir, mereka berniat kuat, rajin dan tak pernah lalai merogoh jimat masing-masing dan mulai saling pamer di hadapan Luang Pu. Yang dalam tugas, mudah dinasehati hingga satu punya taring celeng, yang lain mengeluarkan kuku macan, satunya lagi cula sulit bagi orang untuk bisa menemukan badak. Masing-masing saling berdebat menyombongkan kesaktian jimatnya, lalu kesalahannya. Ketika ia melihat beberapa akhirnya ada satu tanya ke Luang Pu, “Hei, Luang Pu. Yang mana menurutmu yang bhikkhu lain mulai pamit untuk berkelana paling ampuh dan hebat, heh? atau pergi belajar ke guru meditasi (ajahn) Luang Pu nampak sangat geli dan bilang sambil tersenyum, lain, ia lalu memutuskan ingin pergi pula. “Nggak ada yang ampuh sama sekali, nggak ada yang istimewa. Semua cuma dari Maka ia maju untuk mohon pamit, dan bangkai hewan.” memang diijinkan oleh Luang Pu. Tapi ia agak risau, “Saya tak bisa baca tulis, saya 28. Esensi Buddhadhamma juga tidak paham bahasa mereka. Jadi Luang Pu suatu kali berkata, “Di masa tahun 1952 saya telah membuat bagaimana saya bisa berlatih bersama ikrar untuk membaca tuntas seluruh Ti Pitaka guna menemukan letak kunci Ajaran dengan mereka?” Buddha--untuk menemukan kunci dari Kebenaran Mulia, letak kunci dari pengakhiran Luang Pu menasehatinya, dukkha--untuk menemukan bagaimana kesimpulan akhir dari Sang Buddha. Saya baca “Praktik itu bukanlah soal huruf atau tetapi kebanyakan murid tidak mau. Yang sering dijadikan Ti Pitaka sampai habis, sembari terus mengontemplasikannya, namun tiada satu bait abjad dari kata-kata. Kenyataan bahwa alasan adalah, “Saya tidak paham soal pekerjaan konstruksi, pun yang bisa sungguh menyentuh hatiku, yang bisa membuatku yakin bahwa, ‘Inilah kamu tahu bahwa kamu tidak tahu--itu saya tidak tahu bagaimana cara melatih bhikkhu lain, saya akhir dari penderitaan. Inilah tujuan dari Jalan Dhamma dan buahnya, atau yang adalah suatu titik awal yang bagus. Jalan tidak bisa berceramah, saya kurang bisa melayani atau disebut Nibbana.’ praktik adalah sebagai berikut: Dalam menerima tamu. Maka dari itu saya tak ingin pergi.” Terkecuali satu bait ini. Ketika Bhante Sariputta yang baru saja keluar dari urusan Vinaya, perhatikanlah contoh Luang Pu akan menjawab, pencapaian akhir-dari-penderitaan (nirodha samapatti), dan Sang Buddha lalu yang diberikan, contoh yang dikerjakan “Hal-hal tersebut tidaklah terlalu pokok. Tugas utamamu bertanya, ‘Sariputta, kulitmu nampak luarbiasa terang, penampilannya begitu jernih. oleh gurumu. Jangan menyimpang adalah sekedar: ikuti jadwal harian, yakni: berpindapatta, Apa tempat di mana batinmu tinggal?” sedikit pun dari apa yang Guru kerjakan. makan ketika makan, duduk bermeditasi, meditasi jalan, Sariputta menjawab, ‘Tempat batin saya tinggal adalah shunyata.’ Sedang dalam hal Dhamma, sekedar jaga bersih-bersih vihara, disiplin dalam melaksanakan Vinaya. “Inilah, satu ini saja, yang telah menyentuh hatiku.” perhatianmu tepat kepada pikiranmu Begitu sudah cukup. Sedang soal pekerjaan pembangunan, sendiri. Berpraktiklah persis pada pikiran. itu tergantung para umat. Apa mau dilaksanakan atau tidak, 29. Yang Tidak Perlu dan Yang Perlu Dipelajari Ketika engkau bisa paham akan pikiranmu itu terserah mereka.” Ven. Ajahn Suchin Sucinno--yang di waktu lampau mendapatkan gelarnya sendiri, itu, sudah cukup semata-mata Sarjana Hukum dari Universitas Dhammasaat--punya keyakinan tinggi terhadap dengan itu saja, bakal membuatmu paham Bersambung ke edisi berikutnya … Buddhadhamma. Ia dahulu adalah murid Luang Pu Lui selama beberapa tahun dan akan seluruh segala sesuatu lainnya.”

Sumber: photo.net 62 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 63 62 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 63 DHARMA TEACHING ARSITEKTUR BUDDHIS

49. PERUMPAMAAN BOCAH KECIL RIBUT TENTANG BULU Ibaratnya dahulu kala ada dua bocah kecil bermain di dalam sungai. Dari dasar sungai mereka mendapatkan segenggam bulu rambut. Bocah pertama berkata, “Ini adalah bulu jenggot pertapa sakti.” Istana Brahma (Fan-gong), tempat Bocah kedua berkata, “Ini adalah bulu beruang.” dilangsungkannya upacara pembukaan WBF ke- Waktu itu ada seorang pertapa tinggal di tepi sungai. Dua bocah kecil yang sedang ribut tentang bulu 2, adalah proyek tahap ke-3 dari Lingshan Giant segera menghampiri pertapa itu untuk memutuskan siapa yang benar. Buddha, Wuxi, Jiangsu, Tiongkok, yang berlokasi di Pertapa mengambil nasi dan wijen, mengunyahnya dalam mulut, kemudian memuntahkannya di telapak kaki Gunung Lingshan di sekitar Danau Taihu. tangan. Ia berkata pada dua bocah, “Yang dalam telapak tanganku ini mirip kotoran merak.” Setiap orang tahu, pertapa itu tidak menjawab pertanyaan mereka. Fan-gong dengan luas bangunan lebih dari 70.000 m2 yang memakan waktu lebih dari 2 tahun Demikian pula orang-orang bodoh di dunia ini pada umumnya. Ketika membabarkan Dharma, mereka pembangunannya ini, merupakan salah satu bentuk berbicara tentang hal-hal yang tidak ada sangkut pautnya, pun tidak menjawab apa yang ditanyakan seperti terobosan dalam dunia arsitektur modern. Bangunan halnya pertapa itu, dan pada akhirnya menjadi bahan tertawaan orang. Demikian pula halnya dengan megah dengan bongkahan batu sebagai bahan mereka yang senang membicarakan sesuatu yang dibesar-besarkan. utamanya ini, struktur interiornya menggunakan banyak tiang penyangga yang tinggi besar, tiang pasak 50. PERUMPAMAAN MENYEMBUHKAN PUNGGUNG BONGKOK yang sangat lebar, atap melingkar yang tinggi dan Ibaratnya ada seseorang yang tiba-tiba menderita penyakit hingga menjadi bongkok. Ia lalu pergi mencari ruang utama yang super besar. Ia didesain sebagai tabib. Tabib menggosokkan minyak gosok di bagian punggung yang bongkok, menjepitnya dengan papan perpaduan harmonis antara semangat Buddhisme kayu, lalu menekannya dengan sekuat tenaga. Tanpa disadari kedua bola biji mata penderita bongkok itu yang mulia, unsur budaya tradisional dan teknologi mencuat keluar. modern.

Demikian pula orang-orang bodoh di dunia ini pada umumnya. Demi mengejar kekayaan duniawi, mereka Fan-gong yang menghabiskan dana RMB 1,6 milyar Ada yang mengatakan bahwa kemegahan berbisnis dengan cara-cara yang melanggar hukum. Meski bisnis mereka sukses tetapi keuntungan yang (sekitar Rp 2,4 trilyun) ini terdiri dari beberapa gedung Fan-gong yang bertingkat tiga ini setara dengan didapatkan tak sebanding dengan pengorbanan mereka. Mereka akan terlahir di neraka dalam kehidupan yang berdiri sendiri namun saling berhubungan, Istana Potala di Tibet. Bahkan ada pula yang selanjutnya, seperti halnya kedua bola biji mata yang mencuat keluar demi menyembuhkan punggung yang yaitu: Ruang Utama, Ruang Pameran, Ruang Pagoda, menyebutnya sebagai Museum Louvre-nya Asia. bongkok. Altar Suci, Ruang Pertemuan dan Ruang Makan. Fan-gong merefleksikan keindahan pahatan kayu, Poros acuan gedung terbentang sepanjang 51. PERUMPAMAAN LIMA ORANG MEMBELI PEMBANTU pahatan batu, pahatan giok dan beberapa kesenian garis utara selatan dengan penataan gedung Ibaratnya ada lima orang membeli seorang pembantu. Salah satu di antara mereka memberikan perintah, tradisional Tiongkok kuno, antara lain: pahatan secara simetris di sisi timur barat. Lebar gedung “Cuci bajuku.” Orang kedua juga minta untuk dicucikan bajunya. Pembantu itu berkata kepadanya bahwa kayu Dongyang (salah satu pahatan kayu ternama sejauh 150 m dengan panjang ke dalam 180 m. ia akan lebih dulu mencuci baju majikan yang pertama kali memerintahnya. di Tiongkok), lukisan dinding Dunhuang, kesenian Atapnya dihiasi dengan 5 Pagoda Teratai, sedang Majikan kedua itu berteriak marah, “Aku dan dia bersama-sama membeli dirimu, kenapa kamu hanya lazuardi, lukisan relief Ousu, pahatan relief, lukisan bagian belakang gedung adalah ruang Altar Suci mencuci bajunya?” Lalu ia mendera pembantu itu dengan sepuluh kali lecutan. Empat majikan yang lain cat minyak, lampu kuningan tradisional Jingtailan yang berbentuk mandala (seperti bentuk Candi melihat orang itu mencambuk si pembantu, mereka berempat kemudian juga ikut-ikutan menderanya dan porcelain keramik Jingdezhen. Borobudur). masing-masing sepuluh kali.

Demikian pula halnya dengan lima skhanda/khanda (lima kelompok kehidupan - jasmani, perasaan, pencerapan, pikiran dan kesadaran). Dengan adanya sebab dan kondisi yang muncul dari kekotoran batin, terbentuklah tubuh raga ini. Kemudian lima kelompok kehidupan ini mendera makhluk hidup dengan penderitaan lahir, tua, sakit dan mati yang tiada hentinya.

64 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 65 64 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 65 ARSITEKTUR BUDDHIS ARSITEKTUR BUDDHIS

Dongyang. Di empat sisi dinding terhampar empat pahatan kayu raksasa yang diberi nama “Jing (murni), Xin (percaya), Xiao (bakti), He (harmonis)”, melukiskan semangat keyakinan pada agama Buddha. Setiap pahatan kayu itu berukuran tinggi 7,39 m dengan lebar 4,3 m.

Demikianlah langit-langit Ruang Pameran yang tinggi dan berbentuk setengah lingkaran menampakkan Ruang Utama (Ruang Pintu) adalah ruang yang cahaya tujuh warna yang berubah-ubah dengan Lima kelopak teratai berwarna keemasan di atap menghubungkan beberapa ruang yang ada di dalam suasana para dewi yang sedang terbang dan bermain gedung tampak gemerlapan di bawah sorotan sinar Fan-gong ini. Sisi barat menuju Ruang Pertemuan, alat musik, membawa para pengunjung seakan matahari. Di atas Pagoda Teratai terhampar langit sisi timur menuju Ruang Makan, sisi utara dengan berada di alam dewa (surga). biru yang terhias dengan gumpalan awan putih yang pintu berwujud replika goa batu adalah menuju Interior langit-langit dengan deretan rupang indah, sedang di bagian belakang Fan-gong terbentang Ruang Pameran. Ruang Utama ini didesain Buddha yang sangat menakjubkan. Sebagai barisan pegunungan yang menjulang kokoh, suatu memakai warna kuning kecoklatan layaknya warna tambahan, semua tiang pasak dilapis emas murni. perpaduan panorama yang indah. jubah bhiksu Buddhis awal yang berefek memberi Di akhir lorong kita bisa menyaksikan “Huazang Pagoda Teratai Fan-gong merupakan replika keteduhan di hati para pengunjung. Shijie” yang terbuat dari batu lazuardi. Huazang Pagoda Teratai lukisan di dinding Goa Dunhuang, Shijie berasal dari Sutra Avatamsaka (Huayan Jing), Ini adalah ruang utama tempat penyelenggaraan menggunakan konsep lima Buddha di lima penjuru. yang memiliki arti alam semesta tak terhingga World Buddhist Forum ke-2, merupakan ruang Bentuk fisik luarnya mirip Pagoda Angkor , hanya luasnya yang muncul dari bunga teratai. Sedang serbaguna yang berfungsi sebagai tempat bedanya pagoda Fan-gong ini memakai dekorasi lazuardi adalah permata transparan yang berwarna- pertemuan dan pertunjukan kesenian. Berbentuk kelopak teratai yang berlapiskan emas murni. warni, merupakan satu dari tujuh permata dalam lingkaran seluas 35.000 m2 dengan kapasitas 1.500 Buddhisme yang mengandung makna “hati yang pengunjung. terang menampak benih keBuddhaan”. Di tengah-tengah ruangan terdapat sebuah panggung angkat berbentuk lingkaran dengan sebatang pohon bodhi di pusatnya. Pohon bodhi ini bisa berubah dari besar menjadi kecil, atau sebaliknya.

Ruang Pameran menghubungkan Ruang Pagoda dan Altar Suci. Ruang yang berbentuk lorong panjang ini, dengan tinggi 18 m dan panjang 80 m, seluruh interiornya menggunakan pahatan kayu Salah satu Ruang Pagoda terletak di tengah- Berjalan mendekat, terlihat bagaikan sebongkah jinsi nanmu. Di antara 12 tiang penyangga ukuran tengah Ruang Pameran dan tepat di bawah Pagoda batu giok alami raksasa berwarna putih yang raksasa di kedua sisi lorong terbentang 12 lukisan Teratai. Memakai sistem atap melengkung dengan menjulang megah. Tak ada setitik pun noda yang Langit-langit melengkung setinggi 30 m di atas cat minyak yang juga berukuran ekstra besar ketinggian mencapai 60 m. dapat kita temukan di dindingnya. Konon batu giok panggung pertunjukan dipenuhi dengan ribuan setinggi 12 m. Lukisan ini menceritakan kisah Saat menengadahkan kepala, ketinggian yang yang menjadi bahan dinding Fan-gong ini diambil lampu berbentuk kelopak teratai yang menyala sejarah penyebaran agama Buddha tinggi dan interior yang menawan benar-benar sangat dari sebuah tambang dalam waktu bersamaan, tak bergantian dalam tujuh warna. Tak berlebihan bila Pencahayaan Fan-gong sangatlah istimewa, mempesona. Atap pagoda yang berwarna biru gelap heran jika warna dan kecemerlangannya demikian ada yang menyebutnya sebagai Lautan Cahaya. disebutkan sebagai “cahaya tanpa lampu”. menampakkan bintang-bintang yang gemerlapan, selaras. Pintu utama yang berwarna emas semakin Sebuah nuansa perpaduan teknologi, kesenian dan Pengunjung bisa melihat terangnya cahaya lampu, seakan-akan menunggu kita meraih mereka. menambah kemegahannya. filosofi Buddhis yang sangat spektakular! tapi tidak menemukan di mana letak lampunya. Seperti halnya Ruang Pameran, Ruang Pagoda penuh dengan interior pahatan kayu nanmu dari 66 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 67 66 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 67 ARSITEKTUR BUDDHIS FIGUR BUDDHIS

虛空藏菩薩

Banyak orang sering mendengar maupun membaca Saat berdana, para fakir miskin datang kepadanya nama Bodhisattva Akasagarbha, namun riwayat dan meminta sebanyak yang mereka butuhkan, Bodhisattva ini sendiri, tidak banyak diketahui [sesepuh] itu membuka gudang hartanya dan umat. Beliau adalah salah satu dari delapan Maha memberikan sebanyak yang dibutuhkan. Para fakir Bodhisattva (Ashtamahabodhisattva) yang terdiri dari miskin itu menjadi terpuaskan. Setelah berdana, Avalokitesvara, , Samantabhadra, , sesepuh itu bergembira dan tidak menyesal. Ksitigarbha, Akasagarbha, Mahasthamaprapta Para putra bajik, demikianlah pula Bodhisattva Daerah Ruang Pertemuan berada di gedung sebelah (Vajrapani) dan Sarvanivarana-viskambhin. Enam Akasagarbha [mempraktikkan kebajikanNya].” barat, meliputi Ruang Pertemuan, Ruang VIP dan Ruang dari delapan Bodhisattva tersebut telah dibahas Istirahat seluas 350 m2 yang berada di lantai dasar; 5 dalam majalah Sinar Dharma kita tercinta. Subhakarasimha (637-735), Master Tantra dari Ruang Pertemuan Kecil yang menampung 100 orang di India yang juga merupakan salah satu pengembang lantai dua; Ruang Ekshibisi dan Ruang Kantor di lantai Akasagarbha (Xukongzang - Mandarin, Kokuzo aliran Tantrayana di Tiongkok – di samping Vajrabodhi tiga. Daerah Ruang Pertemuan ini didesain mengelilingi - Jepang) dikenal pula dengan sebutan yang lebih (670-741) dan Amoghavajra (705-775), mengatakan taman terbuka berbentuk segi empat, memberi kesan pendek, Khagarbha. Sebutan “akasa” berarti bahwa Akasagarbha adalah “kandungan” yang asri dan nyaman. angkasa yang tidak terbatas dan “garbha” adalah mencakup “semua makhluk dan semua hal serta Selain suasana akrab lingkungan, daerah Ruang “kandungan/harta”. Jadi arti nama Akasagarbha selalu memberikan harta Dharma yang tidak Pertemuan didesain berdasarkan 3 corak, yaitu: nuansa adalah “harta angkasa yang tidak terbatas”, yang terbatas namun tidak pernah kosong. Ini seperti dunia Buddhis (corak 3 aliran besar Buddhisme – menyimbolkan kebijaksanaan para Buddha yang kandungan yang di dalamnya terdapat harta yang Mahayana Tiongkok, Theravada dan Vajrayana), nuansa sangat luas. sangat banyak di mana pemiliknya dapat secara sejarah (menampilkan unsur sejarah dan budaya), bebas memberikan dana pada yang membutuhkan nuansa kualitas (perpaduan teknologi modern dan Dalam Da-fang-deng-da-ji Jing tercantum: tanpa pernah dirinya menjadi miskin.” kesenian kualitas tinggi Buddhisme). “Misalkan ada seorang sesepuh yang kaya raya dan rakyat awam. Harta simpanan sesepuh itu Menurut Suyao IKuei, seseorang yang tak terhingga banyaknya, penuh dengan uang dan menginginkan kebahagiaan dan kebijaksanaan, permata. [Sesepuh itu] berdana tanpa rasa kikir. seharusnya mendevosikan dirinya pada Bodhisattva Akasagarbha. Alasannya adalah matahari, bulan dan bintang-bintang adalah emanasi Akasagarbha (Taisho, XXI, 422b). Lagi, Sutra Bodhisattva Akasagarbha (Xukongzang Pusa Jing) menyebutkan bahwa Buddha Sakyamuni sangat memuji beliau, “Dhyana [meditasi]-Nya sedalam samudra, sila-sila suciNya tinggi seperti pegunungan, kebijaksanaanNya sangat berharga sehingga pantas menerima persembahan-persembahan terbaik dari semua makhluk hidup. Jasa dan kebajikanNya tidaklah terbatas.”

Dikatakan bahwa Akasagarbha memiliki tinggi 20 yojana, memakai mahkota yang memanifestasikan 35 rupa para Buddha pertobatan. Kekuatan welas asihNya bagaikan Avalokitesvara. Beliau memberikan kesejahteraan pada para makhluk hidup terus Ruang Makan ini terletak di lantai dua di sisi kiri juga disuguhi keindahan seni lukis dan seni pahat menerus. Ditulis bahwa ketika seorang bodhisattva Ruang Utama. Kita tidak dapat menemukan satu tiang tradisional Tiongkok yang berasal dari wilayah pemula melakukan pelanggaran dan mengaku salah pun di dalam Ruang Makan yang dapat menampung Wenzhou, Zhejiang. di hadapan Bodhisattva Akasagarbha, maka karma 1200 orang ini. buruk mereka akan terhapuskan dan mereka akan Bukan sekedar ruang makan, di sini pengunjung Narasumber: http://www.lingshan.org dan menjadi segera termurnikan kembali. Akasagarbha artikel-artikel di internet

68 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 69 68 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 69 FIGUR BUDDHIS FIGUR BUDDHIS

dapat meningkatkan ingatan seseorang, seperti orang yang pandai. Dalam waktu singkat, Akasagarbha muncul di yang dijelaskan dalam Gumonjihou. Melenyapkan depan Acharya Odiyana untuk memberikan halangan-halangan dan memberikan semangat pada Di Asia Timur, Akasagarbha digambarkan berkah padanya. Ia memanifestasikan suatu para praktisi untuk menyempurnakan Enam Paramita memegang Cintamani yang menyimbolkan arus cahaya yang sangat menakjubkan sehingga mereka dapat mencapai keBuddhaan. kegembiraan, kebajikan dan berkah duniawi bagi dan sinar tersebut kemudian berubah semua makhluk. Di tangan kananNya terdapat sebuah batu bundar besar dan menghilang. Akasagarbha bahkan dianggap sebagai “saudara pedang tajam yang menyimbolkan kebijaksanaan Akasagarbha memprediksikan bahwa Acharya kembar” dari Ksitigarbha Bodhisattva. Dalam masa- yang memotong kebodohan batin. Terkadang Odiyana akan menjadi Acarya Bandhudatta masa yang lebih awal, mereka sering digambarkan Beliau juga tampak tampil dengan posisi tangan yang terkenal, yang membawa Arya bersama-sama, menyimbolkan berkah dari abhaya mudra (menolak bahaya atau tanpa rasa Avalokitesvara dari Assam dan mengadakan langit (akasa) dan bumi (ksiti). Selain itu, kedua takut) sambil memegang tombak teratai atau festival kereta di lembah Kathmandu serta Bodhisattva ini berhubungan dengan “garbha” yaitu nilotpala yang di puncaknya terdapat permata mencapai pembebasan di bawah kaki Arya Tathagatagarbha, benih keBuddhaan dalam diri tiap pengabul harapan (Cintamani). Avalokitesvara. Maka tempat di mana Akasagarbha Bodhisattva memancarkan makhluk. Keterkaitan mereka Cintamani yang dipegang cahaya disebut sebagai Adishvara dekat berdua juga ditunjukkan Akasagarbha berbentuk seperti bukit Svayambhu. dengan munculnya Bodhisattva stupa. Stupa ini sebenarnya adalah Akasagarbha dalam Sutra stupa besi di India Selatan tempat Ksitigarbha Purva-pranidhana. teks Sutra Mahavairocana dan Sarvatathagata-samgraha disimpan Bodhisattva Akasagarbha oleh Vajrasattva. Stupa beserta sudah diperkenalkan di Jepang teks ini akhirnya ditemukan sejak periode Nara (710- oleh , yang kemudian 784). Pemujaan Akasagarbha mentransmisikan ajarannya pada di Jepang sangat popular di Nagabodhi, yang dilanjutkan pada lingkungan aliran Shingon. Vajrabodhi dan Amoghavajra. Kobo Daishi (Kukai), pendiri Buddhisme Shingon (Tantra Sedangkan di Nepal, Bodhisattva Timur) melafalkan mantra Akasagarbha ditampilkan dalam posisi Akasagarbha berjuta-juta kali berdiri dengan membentuk mudra dan praktik-praktik Akasagarbha vitarka (pembahasan kebenaran) dan lainnya ketika masih sebagai varada mudra (memberi anugerah). bhiksu muda di Gunung Tairyu Simbolnya adalah matahari di atas dan di Cape Muroto. Ritual buku. Kain yang sangat anggun Akasagarbha dipelajarinya dari melilit di pinggang dan selendang gurunya, Master Genzo. Seiring tipis ditempatkan mengelilingi dengan pembacaan mantra, ia tubuh mulai dari pundak kiri hingga mengalami penglihatan di mana pinggul kanan. Rambut disanggul Akasagarbha memintanya pergi seperti stupa (ushnisa). ke Tiongkok untuk mempelajari dan memahami Sutra Mahavairocana. Mantra Akasagarbha sangat popular Di Tibet, Khentrul dikenali sebagai di kalangan umat Buddha Shingon, karena diyakini emanasi ketujuh dari Akasagarbha Bodhisattva. mampu memberikan kebijaksanaan untuk mencapai Kelahiran masa lampaunya adalah Lhazu Lama, pencerahan serta berbagai talenta seni lainnya. Trulku Ngawang and Getse Khentrul. Selain itu dari 25 murid Guru Padmasambhava, ada yang bernama Di dalam aliran Buddha Shingon, dikenal pula lima Akasagarbha (Namkhai Nyingpo). Kesamaan nama wujud Akasagarbha (Panca-Mahakasagarbha) yaitu: ini bukan merupakan suatu kebetulan saja, namun Dharmadhatu Akasagarbha, Vajra Akasagarbha, sebenarnya Beliau adalah juga emanasi Bodhisattva Ratnaprabha Akasagarbha, Padma Akasagarbha, dan Akasagarbha itu sendiri. Karma Akasagarbha. Menurut legenda Svayambhu, ketika Acharya Di pulau Honshu, Jepang, sampai sekarang Odiayana bermeditasi di pegunungan dekat bukit masih dijalankan tradisi di mana anak-anak yang Svayambhu, ia berharap dapat melihat Bodhisattva berumur 13 tahun memberikan penghormatan pada Akasagarbha. Ia kemudian meniup kulit kerang. Akasagarbha dengan harapan dapat tumbuh menjadi

70 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 71 70 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 71 SUDUT PERISTIWA BELAJAR PRAKTIK

Venerable Karma Lekshe Tsomo, bhiksuni yang lahir di Honolulu, Amerika, dan mempunyai darah keturunan Jerman ini memiliki nama lahir ‘Jenn’. Pada bulan Juni 2009 lalu, kota Surabaya Ditasbihkan sebagai shramaneri pada tahun 1977 mengerjakan metode gong’an. Ada pula beberapa kedatangan seorang bhiksuni internasional yang cukup di Perancis oleh YM. Gyalwang ke-16, orang yang sudah dapat menyelesaikan banyak mempunyai peran penting dalam perkembangan menerima penasbihan sebagai bhiksuni di Korea segi dari sebuah gong’an tertentu, kemudian peran Wanita Buddhis Internasional. Beliau adalah pada tahun 1982 dan di Bodhgaya pada tahun 1987. ia mulai cemas akan apa yang musti dikerjakan Venerable Karma Lekshe Tsomo. Pada tahun 1987-2009 beliau menjabat sebagai berikutnya. Situasi-situasi demikian sebenarnya Presiden Sakyaditha, International Association wajar saja ketika terjadi di dalam proses berlatih. Dalam jadwal acara yang padat, beliau of Buddhist Women (beliau juga termasuk salah Sebenarnya orang-orang yang musti merasa cemas menyempatkan diri berkunjung ke beberapa seorang pendirinya). tempat antara lain Mahavihara Majapahit di adalah mereka yang abai terhadap perkembangan batin, atau ia yang malah merasa bahwa dirinya Bejijong - Mojokerto, Sekolah Metta dan Buddhist Salah satu tolak ukur peran dan jasa beliau tidak punya masalah. Orang-orang semacam ini Education Center Surabaya. Dalam kesempatan adalah keberhasilan menyelenggarakan sepuluh kebodohan batinnya sangatlah parah (deeply ceramah di Vihara Buddhayana Surabaya, beliau kali ‘International Sakyaditha Conference’, pun deluded), dan yang jenis begini adalah jauh lebih banyak menyampaikan gagasan dan pemikiran sejumlah konferensi lainnya seputar peranan sulit lagi untuk diajak bekerja sama. yang cemerlang tentang bagaimana meningkatkan wanita Buddhis. Di sela-sela kesibukan sebagai Kemudian ada beberapa orang yang mampu peranan wanita Buddhis dalam kehidupan modern anggota monastik dan peneliti, beliau juga aktif mengalami samadhi mendalam, atau duduk dalam yang berirama cepat ini. Sungguh kehadiran beliau dalam dialog lintas-agama dan terjun langsung hening bebas dari kekesalan selama berjam-jam, mampu membawa sejuta inspirasi, khususnya bagi melakukan aksi pemberdayaan wanita melalui akan tetapi ketika ia mulai bangkit dari bantal- wanita Buddhis di Surabaya. Yayasan Jamyang, yang mana beliau duduk sebagai Tanya: meditasinya, segala kekesalan dan keruwetan direkturnya. (yuska) Apakah praktisi-ahli (adepts) adalah yang telah pikiran datang lagi. Ia hanya bisa menjadi tenang mengalami pencerahan? Dan apabila mereka sudah hanya ketika sedang duduk-meditasi. Ada pula mengalami pencerahan, apakah mereka masih perlu mereka yang pernah mengalami pencerahan, namun berlatih? tidak mengembangkan kekuatan samadhi, dengan Shifu: demikian ia pun menderita diaduk oleh klisha. Praktisi-ahli bisa pernah atau belum pernah 10-12 April 2009, berkumpullah 13 siswa SMP Mereka semua itu, entah tua ataupun muda, boleh Sesi-sesi yang ada tidak hanya dikemas secara mengalami pencerahan; dan ya, orang yang sudah dan SMA di Vihara Buddhayana Surabaya. Mereka dipandang sebagai praktisi-ahli, namun mereka “One Way”, namun juga menciptakan interaksi pernah mengalami pencerahan musti tetap terus memiliki tujuan yang sama, yaitu mengisi liburan tetap perlu berlatih dan bekerja dengan seorang komunikasi dua arah dengan kegiatan sharing dan berlatih di bawah bimbingan guru yang piawai. dengan berpartisipasi dalam kegiatan bermanfaat tanya jawab. Pada setiap sesi para peserta retret guru yang bagus. program Retret PMVBS (Persaudaraan Muda-Mudi Mengalami pencerahan itu bukan berarti bahwa dipacu untuk berani mengemukakan pendapat Anda sudah berhasil mematahkan atau meninggalkan Vihara Buddhayana Surabaya). Dengan motivasi dan Murid: tentang ajaran Buddha, dengan demikian bisa semua kekesalan-batin (klisha). Malah sebaliknya, antusias tinggi, mereka mengikuti setiap sesi retret Bagaimanakah cara Anda, sebagai seorang guru, saling bertukar pikiran membuka wawasan yang kadang bisa jadi kamu menghadapi gangguan yang bertema “Be Mindful & Be Happy” ini. menilai pengalaman-praktik-meditasi dan level- lebih luas dan lebih mengakar dalam pemahaman klisha dan tidak tahu lagi bagaimana caranya untuk level dari murid-murid Anda? Apakah yang menjadi ajaran Buddha. bergerak maju. panduan Anda, dan bagaimana kami bisa tahu pasti Praktisi berpengalaman mungkin memang belum bahwa observasi Anda adalah tepat? Tidak hanya teori yang diberikan, namun juga tercerahkan, akan tetapi ia punya tekad tulus untuk Shifu: contoh-contoh praktik yang dapat diterapkan terus bergerak maju di dalam praktik. Boleh jadi ia Pertanyaan semacam ini sudah menunjukkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti makan masih menanggung klisha berat, sehingga banyak suatu sikap yang keliru. Jika murid punya sikap dengan penuh kesadaran, meditasi, dan tak mengalami gangguan kekesalan, namun ia bersedia seperti itu ketika hendak mencari guru, maka lupa pula praktik bakti dalam sesi Sutra Bakti untuk menghadapi klisha ini berikut kepedihan yang ia tidak bakal bisa mendapatkannya. Seorang Seorang Anak. Diharapkan dari sesi bakti ini dapat ditimbulkan olehnya. pemula maupun praktisi-ahli musti punya rasa- menggugah para peserta retret untuk bertindak Kecemasan bisa datang dari banyak sebab. percaya (trust) kepada guru yang mereka cocoki. nyata membalas budi jasa dan perjuangan Seorang praktisi bisa tegang karena praktiknya Jangan selalu bimbang dengan bersikap mencari- orang tua, khususnya ibu, saat mengandung dan macet, sebagai contoh, tak mampu menembus cari atau skeptis. Misal, beberapa guru mungkin membesarkan kita. sebuah gong’an (), atau bahkan sekedar tak bisa bisa melakukan hal-hal ganjil guna menguji si mengendapkan pikirannya sampai level agar bisa murid. Ketika belajar pada seorang guru, sikap 72 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 73 72 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 73 BELAJAR PRAKTIK BELAJAR PRAKTIK

batin Anda musti tulus dan terbuka. Namun juga orang biasa, atau bahkan bagi beberapa guru sebaliknya, apabila guru tersebut ternyata memang tertentu, untuk bisa mendeteksi hal tersebut. berulangkali mempertunjukkan perilaku salah dalam Namun kenyataan ini bakal tersingkap apabila hal hubungan antar pribadi, uang, atau kekuasaan, orang itu berdialog lebih panjang dengan maka sebaiknya memang kalian tinggal pergi saja. seorang guru sejati yang sudah tercerahkan. Tanpa pengalaman yang tulen seseorang kendati Murid: pintar akhirnya bakal terungkap kepalsuan dan Shifu, Anda membuat saya bingung. Semula ketidaktulusannya. Shifu bilang bahwa murid musti punya rasa-percaya kepada gurunya dan jangan gampang menghakimi, Murid: namun kemudian Anda berkata bahwa murid-murid Apakah yang dimaksud dengan guru-puja, harus cermat mengenali tatkala sang guru bertindak apa hal ini ada di tradisi Ch’an? tidak pantas. Jadi bagaimana? Bagaimana kita bisa Shifu: mengenali seorang guru palsu? Dalam guru-puja, para siswa memandang Shifu: guru mereka sebagai suatu perwujudan Yang paling utama dalam mengenali seorang pencerahan, mereka membaktikan praktik guru adalah adanya kemampuan untuk menentukan mereka untuk memuja serta menghormati sang apakah mereka memiliki pandangan-benar tentang guru. Ini semacam menggabungkan ketiga aspek Buddhadharma (right-view). Kalau pandangan Buddha, Dharma, Sangha ke dalam satu pribadi. mereka benar, walau mungkin masih ada kelemahan Praktik demikian tidak ada dalam tradisi Ch’an, dalam perilakunya, jangan langsung dianggap sebagai namun memang terjadi dalam tradisi Tibetan. Di seorang guru yang palsu. Sebaliknya, kalau sang guru Buddhisme Tibet, ajaran, atau transmisi, hanya tidak memiliki pandangan-benar, mereka tidak bisa bisa diberikan langsung dari guru ke murid. dianggap sebagai guru yang bijak atau sejati. Dengan kata lain, tanpa adanya guru maka Tentu saja, di sini dipakai asumsi bahwa orang ajaran pun juga tidak ada. yang menilai itu sendiri telah memahami Dharma Di tradisi Ch’an, peran seorang guru adalah memverifikasi pengalaman-kebijaksanaan dengan benar. Tanpa mengerti Dharma seorang untuk membantu serta menegaskan praktik kita. tersebut. Jadi, dalam tradisi Ch’an: relasi antara praktisi tak akan mungkin bisa menentukan apakah Guru tidak mentransmisikan ajaran; mereka guru dengan murid itu cenderung lebih bersifat seorang guru itu benar atau salah. lebih berperan guna mengenali dan menentukan menganggap yang palsu sebagai riil – berani sebagai sahabat-spiritual ketimbang urusan guru Ada beberapa kriteria dasar yang dapat apakah sang praktisi sudah merealisasi hakekat menyatakan telah mencapai sesuatu padahal dengan siswanya. Di Ch’an ada satu pameo yang dipakai dalam memilih seorang guru. Pertama, kebuddhaan atau belum (Buddha-nature). belum, berlagak tercerahkan padahal tidak, mengatakan bahwa: relasi tersebut 30 % bersifat pertimbangkan sebab & kondisinya. Artinya, tindakan Guru Ch’an hanya dapat membimbingmu menyampaikan ajaran yang keliru, serta berbicara guru dengan murid dan 70 % adalah sebagai sobat mereka harus didasarkan kepada kekosongan – tidak untuk merealisasi serta menyingkap hakekat dengan gaya seolah ia sudah cerah. sesama praktisi. ada kemelekatan dalam tindakan mereka. Kedua, Istilah “rubah-liar” berasal dari kisah perjumpaan kebijaksanaan-mu sendiri, dan kemudian pertimbangkan sebab & konsekuensi atau karma Master Baizhang (720-814) dengan seorang bhiksu mereka. Makna kekosongan yang menyertai tindakan misterius yang datang menghadap untuk bertanya para guru yang bijak (causes and conditions) soal Dharma. Setelah memperoleh penjelasan atas haruslah selaras dengan karma mereka (causes and pertanyaannya, sang bhiksu memohon agar kesokan consequences). Begitulah, tindakan mereka harus harinya Baizhang berkenan mengadakan upacara diiringi oleh rasa tanggung jawab. Mereka harus, bagi mayat seekor rubah yang tergeletak di sebalik pada setiap saat, sadar penuh akan akibat tindakan bukit di belakang biara. Dikatakan bahwa di 500 mereka. Makanya, ada hubungan yang erat antara kehidupannya yang lalu, bhiksu ini telah memberi sikap bertanggungjawab dan ketidakmelekatan. ajaran keliru sehubungan dengan pencerahan dan Itulah pertanda seorang guru yang sejati: mereka karma, akibat dari pandangansalahnya itu ia jadi memiliki pandangan yang benar tentang Dharma, berulang-ulang terlahir sebagai seekor rubah- tindakan mereka tidak menyiratkan kemelekatan, liar. Master Baizhang akhirnya telah mengoreksi dan mereka punya rasa tanggung jawab yang pandangan salah si bhiksu, dengan demikian telah jernih. membebaskan dari rangkaian tumimbal lahirnya sebagai seekor rubah-liar. Murid: Orang terpelajar yang pandai bicara acapkali Berkait dengan guru dan praktisi yang keliru, saya bisa berlagak tercerahkan dengan membual pernah mendengar istilah “rubah liar Ch’an (wild fox secara meyakinkan perihal shunyata. Ada berjilid Chan)” – saya ingin tahu apa maksud istilah itu. buku tentang dialog antara para guru Zen dengan Shifu: muridnya dalam serial gong’an. Kadang seorang “Rubah-liar Ch’an” adalah julukan olok-olok siswa bisa mendandani bualannya dengan gagasan bagi orang yang meski sebenarnya belum pernah yang dicomot dari buku serial gong’an tersebut. mengalami-langsung shunyata akan tetapi ia berani Kata-katanya tidak didukung oleh pengalaman- mengaku-aku tidak punya kemelekatan. Ini berarti langsung. Repotnya, biasanya agak sulit bagi 74 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 75 74 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 75 PENGALAMAN DHARMA PENGALAMAN DHARMA

Right-View, Good-Attitude, Ability to Reflect (Pandangan-Benar, Sikap-Mental yang Baik, Beliau bertanya lagi, “Bagaimana effek praktik Kemampuan Melakukan Tilik-Diri) terhadap kehidupanmu sehari-hari?” Di hari terakhir retret Jogja kemarin, saya Saya bilang, “Praktik membuat hidup saya sempat berbicara mendalam dengan GJFS tentang lebih jernih dan tenang. Tapi ya itu tidak ada beberapa hal. Dialog tersebut mengingatkan yang fantastik. Kalau mau dibilang yang agak unik tentang satu pertanyaan yang agak lama adalah, ketika saya menoleh ke beberapa tahun menggantung di batin saya sehubungan dengan ke belakang, duapuluh tahun lalu, sepuluh tahun satu dialog lama saya dengan Shikung Shengyen. lalu, lima tahun lalu, setahun lalu, dst.... saya Kisahnya sebagai berikut. merasa bahwa: Ah dahulu itu aku kok bodoh sekali Tahun 2004 saya mengikuti New York Winter ya, urusan begitu aja jadi ribut, berantem, heboh- Silent Illumination Retreat. Di sessi interview Master --itu sungguh konyol dan tidak perlu ! ... Atau Shengyen didampingi Dharma-heir beliau yang bahkan tak perlu bertahun-tahun, mungkin sekedar dari Eropa Timur, Zarko. Penerjemahnya adalah melihat diri saya sendiri pada beberapa bulan lalu natural-awareness itu: soft, beautiful, dan bisa seorang dokter Amerika etnik China setengah Zen Mind, Beginner’s Mind atau beberapa minggu yang lalu, pun saya masih bertahan lebih lama. Di samping itu ada satu lagi tua. Ketika tiba giliran saya, saya melontarkan Di sharing saya juga mengucapkan syukur kepada juga merasa: Ah waktu itu kok saya bodooo sekali kwalitasnya yang unik yakni: ketika ia kita kenali, pertanyaan, “Shifu, when this mind is fully in the GJFS atas instruksi beliau tentang natural-awareness. ya, ketegangan semacam itu sebenarnya sungguh “Eh, ini apa? Lucu ...”---ia tidak hilang, ia tetap method, where is the Buddhadharma?” Master Sebelumnya saya hanya tahu satu-satunya cara tidak perlu terjadi ... Ya kalau mau dibilang saja meluncur dan berlangsung. Shengyen menoleh ke Zarko, dan menyuruhnya mengakses awareness adalah dengan intensi, bahkan manfaat yang saya peroleh dari meditasi Ch’an, ya Pada intensional-awareness, begitu ia kita menjawab pertanyaan saya. Zarko bilang, “Ketika dengan kekuatan otot-fisik kalau perlu. cuma begitu saja.” kenali, “Ooh ini aku sedang aware nih ...”, atau, pikiran sepenuhnya pada metode, metode dan Ibarat ilmu perang, GJFS minta kita sabar, Senyum lebar mengembang di wajah Shikung “Ah, mungkin ini samadhi?:)”---ia akan seketika Buddhadharma adalah satu.” Saya bernamaskara tekun, rajin mengepung rapat benteng lawan Shengyen. Beliau manggut-manggut dengan goyah atau malah hilang. Jadi keadaan pikiran lalu kembali bermeditasi di Ch’an hall. hingga benteng tersebut jatuh dengan sendirinya ekspresi-khasnya yang kadang terkesan pride. :) yang aware [yang intensional] tersebut butuh kita Tiga hari setelah retret usai, pagi harinya saya tanpa kita menembakkan satu butir peluru pun. Beberapa saat beliau lalu menatap saya tajam- pertahankan kesinambungan & keseimbangannya hendak pulang ke Indonesia. Master Shengyen Dalam seni-perang hal ini disebut sebagai indirect- tajam dan berkata, “Kamu punya pandangan- ibarat orang yang baru bisa belajar naik sepeda. Kita dengan logat cedalnya bilang, “Augosh, saya lihat approach. Suatu cara yang butuh kecerdasan. benar dan good-attitude terhadap hidup dan perlu nge-pas-kan kecepatan, kekuatan tekanan, kamu di retret berlatih dengan baik, bagaimana Sedang cara direct-approach adalah cara yang lebih praktik (right-view & good attitude towards life keseimbangannya terus menerus, meleset dikit ia pengalamanmu?” Saya lalu menjelaskan mengandalkan pada otot. GJFS condong cara indirect and the practice)...” Beliau menyambung lagi hilang. Awareness jenis ini butuh di-PROTEKSI. panjanglebar tentang pengalaman meditasi saya. approach yang lebih cerdas dan hemat enerji, serta beberapa kalimat ke Guo Yuan Fashi dalam bahasa Sedang pada natural-awareness, meski Master Shengyen cuma sesekali mendengus, mengajarkan bagaimana memainkan kombinasi mandarin. andaikata muncul satu atau dua buah pikir, “Oh “Hhuh, hhuh, ...” kedua teknik tersebut. Guo Yuan Fashi menerjemahkan, “Agus, Shifu begini ya rasanya natural-awareness ...”--ia Kemudian beliau tanya, “Bagaimana latihanmu Saya kemudian menganjurkan ke sesama bilang, kamu punya deep & sharp good karmic tidaklah hilang, ia masih saja berlangsung sejalan sehari-hari?” sahabat veteran saya, punyailah “Zen mind, beginner’s root. Kamu mampu melakukan tilik-diri (ability dengan aplikasi metode. Jadi ia “melingkupi Saya menjawab bahwa secara umum sebenarnya mind.” Mari bersikap tulus, humble & sepenuh hati to reflect). Kamu bisa melihat kekurangan- semuanya” (all encompassing)---satu atau dua saya tidak pernah punya pengalaman meditasi dalam belajar dan berlatih. Dan sebenarnya “Zen kekuranganmu sendiri, itulah makanya Shifu celoteh pikiran tidaklah merusaknya. Celoteh- yang fantastik, tidak ada yang luarbiasa spesial- mind, Beginner’s mind” adalah judul buku Zen yang bilang kamu punya akar-karma-baik yang tajam & pikiran hanya menjadi salah sebagian dari gambar --praktik saya biasa-biasa saja. Retret juga saya paling populer di Barat. Buku tersebut karya Shunryu mendalam.” Ini adalah dialog santai terakhir saya yang jernih mahaluas. Sehingga tidak ada rasa perlakukan sebagai bagian dari rentetan rangkaian Suzuki Roshi, seorang guru Zen Soto school yang dengan Shikung Shengyen. khawatir, tidak perlu “berhati-hati”, TIDAK BUTUH latihan. Saya tidak punya target apa-apa di dalam dihormati oleh Shikung Shengyen. praktik self-cultivation, ini hanya suatu keputusan DIPROTEKSI, tidak ada kebutuhan untuk menjaga Tilik-Diri & Self-Defense-Mechanism keberlangsungannya. & konsekuensi logis dari hidup ini yang mau tak Kwalitas Unik Natural-Awareness Minggu lalu di Jogja, lewat pembicaraan mau musti dijalani. Seperti yang telah saya sebutkan di awal, kwalitas

76 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 77 76 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 77 PENGALAMAN DHARMA FIKSI BUDDHIS

kritisnya mengendor ! Ia malah terkagum-kagum dan berserah. Ya dah nasib-laaa, mo bilang apa lagi. Makanya Buddhisme mengajarkan kita menabung karma baik (dana & sila) dulu sebelum Jeram Surga. Tak heran disebut sebagai Jeram Perbuatan mulia Ming Shi Shui akhirnya memasuki praktik (samadhi). Agar nasibnya tidak Surga, karena memang jeram itu begitu mempesona, mendapat sambutan warga setempat yang kini kuwalik-walik ! apalagi kala pelangi menampakkan senyumnya tak lagi acuh tak acuh dengan para calon korban seusai berakhirnya tetesan air hujan. Namun di yang ingin tidur selamanya di dasar jeram. Mereka Epilog balik indahnya nama dan pemandangan jeram itu, secara spontanitas mengikuti jejak Ming. What we do in life echoes in eternity ! ~Film masyarakat setempat lebih mengenalnya sebagai Gladiator~ Jeram Kematian. Hari itu, seminggu menjelang Hari Qing Ming Kemarin saya melihat-lihat foto-foto kalender (Ceng Beng, hari membersihkan makam keluarga) Dharma Drum Mountain (DDM). Saya melihat Tak sedikit wisatawan luar daerah yang datang datanglah seorang lelaki tua ke Jeram Surga. beberapa potret event yang luarbiasa indah dan menikmati keindahan panorama Jeram Surga, namun Sepanjang pagi berdiri membisu di tepi jeram, menyentuh hati, para DDM sedang tak sedikit pula yang tak pernah keluar dari dasar salah satu ciri orang yang berpikiran pendek. Tetapi melakukan kerja outdoor, para praktisi berlatih jeram itu. Ketinggian jeram itu merupakan tempat di luar kebiasaan, Ming Shi Shui kali itu hanya di Ch’an hall, dst, dst. ...Impressi foto bagi kita ideal untuk mengakhiri hidup, pun lembayung senja melihat dari kejauhan. Bukan hanya itu, yang dengan GJFS, makna dialog saya dengan Shikung sang pengamat, bisa amat beda nyatanya bagi yang tersenyum mengintip dari belakang punggung lebih parah lagi, yang sangat bertolak belakang Shengyen tersebut barulah jelas bagi saya. GJFS mereka yang ngelakoninya sendiri. Si pelaku, gunung seakan menambah rasa melankolis dan dengan perilakunya selama setahun ini, dia bicara panjanglebar dan mendalam. Tapi ringkasnya, dalam hal ini misalnya para samanera atau praktisi memperdalam keinginan orang-orang pendek pikiran bahkan mengancam setiap orang yang bermaksud GJFS bilang bahwa dari pengalaman beliau & juga retret meditasi, akan mengalami ups & down yang untuk menerjunkan diri ke dalam jeram. menasehati lelaki tua itu. pengalaman pribadi Shikung Shengyen, nyatanya dramatis dan bervariasi. Memang, perbedaan tidak setiap orang bisa melakukan tilik-diri. Dan antara impressi gambar bagi pengamat dengan Tetapi setahun terakhir ini tak ada lagi orang yang Semua itu tidak terlepas dari pengamatan celakanya, semakin pintar orangnya, apalagi kalau pengalaman nyata pelaku tidaklah selalu berarti mengakhiri hidup di Jeram Surga. Bukan karena apa, Wu Wo, yang sedang dalam perjalanan menuju ia praktisi meditasi kawakan, jika ia tidak bisa positif (lebih indah) ataupun negatif (lebih buruk). tapi karena di sekitar jeram muncul seorang lelaki ibukota sekembali dari Negeri Ribuan Pagoda. melakukan tilik-diri, kian mustahillah orang lain bisa ... setengah baya yang menghalangi dan menasehati Ketika melangkah mendekati lelaki tua itu, sebuah menasehatinya. Namun demikian, saya hanya ingin mengatakan mereka yang ingin bunuh diri. Ming Shi Shui (Nama – tepukan jatuh di pundak kanannya. “Anak muda, Ada orang yang pintar dan kuat dalam meditasi bahwa, apapun rasa-nyata yang terjadi bagi yang Makanan – Tidur) adalah penduduk asli Surga Jeram, biarkan dia menuntaskan buah karmanya sendiri. tapi praktiknya tidak masuk ke akar masalah hidupnya ngelakoni, dalam konteks “saya nonton potret di usia 20-an tahun dengan berbekal ilmu silat ia Jangan ikut campur!” Sebuah ucapan yang lembut, yang terdalam (self defense mechanism). Karena kalender DDM” tidaklah begitu penting lagi--- merantau ke ibu kota. Tidak ada yang tahu apa yang namun penuh dengan nada memerintah. hal ini too painful maka mekanisme-pertahanan- yang penting, dan yang bermanfaat untuk selalu dikerjakannya selama di ibu kota kerajaan. Tak ada dirinya akan menghadang dan tidak membiarkan disadari adalah: Apa yang kita kerjakan--dalam hal angin tak ada hujan, dia tiba-tiba kembali ke Surga “Membantu orang yang memerlukan bantuan, enerji-praktik masuk menyentuh area [ego] yang ini misalnya ketika sedang menjalankan latihan Jeram. itu bukan ikut campur namanya.” Wu Wo merasakan menyakitkan tersebut. Alhasil, pencapaian meditasi dengan penuh kesungguhan dan dedikasi--akan & pengetahuan Dharma & kepintarannya, alih-alih punya gaung dan makna yang jauh melampaui bermanfaat malah justru menjadi lapisan-lapisan aktivitas itu sendiri. baru mekanisme-pertahanan-dirinya. Menjadi lapis- Seperti halnya kalender DDM tersebut, gambar lapis baru kerak self-identitynya. tersebut sungguh indah, menyentuh, dan akan Orang pintar, pendidikannya tinggi, meditasinya menginspirasi banyak orang. Tak lagi penting pun kuat--tapi ia tidak bisa melakukan tilik- rasa-nyatanya bagi si pelaku yang dipotret. Akan diri. Kalau sudah begini, siapa lagi yang mampu tetapi, andai para pelaku tersebut sadar akan menasehatinya? bahwa laku mereka tersebut akan punya gaung tepukan lembut itu kini berubah menjadi makna luas jauh melampaui laku mereka sendiri Nasib Baik & Nasib Kuwalik cengkeraman. Wu Wo tidak mempedulikannya, tersebut, maka barangkali mereka akan lebih bisa Kebisaan kita bersyukur & rendah-hati akan ia terus berjalan menghampiri lelaki tua itu. menjalaninya dengan penuh makna. Inilah laku mengendorkan mekanisme-pertahanan-diri kita. Cengkeraman itu kini berubah menjadi hentakan. Bodhisattva. Inilah kesadaran akan konsekuensi Tapi yaaaa ... semua itu nampaknya kembali ke Tampaknya bukan hal yang sulit bagi Ming Shi Shui dari suatu tindakan (causes and consequences). “nasib.” Makanya Shikung Shengyen memakai istilah untuk melontarkan tubuh seseorang dengan satu Mari kita kerjakan segalanya dengan “karmic root”. hentakan, bahkan dengan berat tubuh dua kali Wu kesungguhan hati. Ada orang yang akar-karmanya buruk, sehingga Wo. Namun yang dihadapinya kali ini adalah Wu yang terjadi kebalik-balik: ketika ada hal yang Bagi pembaca yang memerlukan info atau berminat Wo, bukan orang lain. baik dan benar (right-view) malah mekanisme- mengenal lebih dalam mengenai metode Ch’an dapat pertahanan-dirinya mengeras. Ia malah menghindar, menghubungi Saudara Agus Santoso, Penerbit ‘Suwung’, Jogja, Tangan kiri Wu Wo meluncur menangkap tangan mengabaikan, curiga, menolak, mencela, mengkritik. 081-668-0445. yang mencengkeram pundaknya, sedang tangan Celakanya ketika berjumpa dengan yang bengkok kanannya mengayun ke samping menepis tangan (wrong-view)---lhah, malah mekanisme-daya- kanan Ming yang bergerak mendorong pinggangnya.

78 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 79 78 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 79 FIKSI BUDDHIS

Mereka yang berkerumun di sekitar jeram tak ada Cai Se menjawab dengan lirih. pengaman Jeram Surga menyelamatkan orang-orang yang menyadari bahwa gerakan yang mirip kanak- pendek pikiran, ya, ini tidak ada buruknya. Beda Jadi, kala ditimpa kesusahan, coba pikirkan, kanak bermain dorong mendorong itu adalah awal “Itulah, dia yang bikin perkara, dia sendiri yang dengan Cai Se, menteri ambisius yang menghalalkan kalau orang lain yang ditimpa kesusahan itu, pertarungan dua tokoh kelas satu dunia jianghu habisi hidupnya, sudah benar kan? Lalu, kenapa ada segala cara, yang akhirnya juga harus mengalami bagaimana kita melihatnya? Bukankah kita (dunia persilatan). Ming tak bermaksud mencelakai yang iseng sok ikut campur?” Ming masih berucap nasib tragis dicopot dari jabatannya.” menghibur dan memotivasi orang itu agar tidak Wu Wo, sedang Wu Wo hanya berkeinginan mendekati dengan ketus. terlalu bersedih hati, lalu kenapa kita tidak bisa kakek tua di tepi jeram, namun dari gerakan dorong Hati Wu Wo tercekat, ternyata dua orang senior menghibur dan memberi cinta kasih bagi diri mendorong yang sederhana itu, mereka berdua “Memang benar, yang membelenggu kita adalah di hadapannya ini adalah tokoh-tokoh kelas atas sendiri kala dirundung kesusahan?” menyadari bahwa lawan yang dihadapi bukan kita sendiri. Tapi Paman Cai, alih-alih melepaskan istana. “Mohon Anda berdua berkenan menerima sembarang orang. ikatan, bunuh diri itu justru tambah bikin ruwet. hormat dari saya, Wu Wo.” Wu Wo berucap sambil “Sebaliknya, kalau lagi gembira, juga jangan Bukan mengakhiri, tapi melarikan diri dari masalah. beranjali. dibesar-besarkan agar tidak membuat orang lain Ming yang selama ini tidak menemukan lawan Buah karma buruk tetap akan kita tuai di kehidupan sirik. Kita harus berusaha untuk selalu berada yang berimbang, jadi merasa tertantang untuk akan datang, ditambah dengan bunganya. Pun itu “Wu Wo? Sungguh merupakan kehormatan dapat di jalan tengah,” seorang nenek yang duduk di menjajaki kemampuan kungfu Wu Wo. Pada awalnya tidak memadamkan kebencian dari orang-orang bertatap muka dengan penyelamat kaisar.” Ming dan belakang Ming menambahkan. “Benar, itulah jalan pertarungan itu berjalan imbang dan alot, namun yang kita rugikan. Untuk memadamkan kebencian Cai sempat terkejut juga mendengar nama Wu Wo. bahagia yang pertama. Kalau mampu menerapkan tak lama kemudian terlihat Wu Wo dengan toyanya dan menebus kesalahan, kita harus membantu Mereka serempak memberi penghormatan balasan. jalan pertama ini, beban ketidakbahagiaan akan berada di bawah angin. Ming ternyata mempunyai orang-orang yang kita rugikan dengan berlandaskan Sebagai petinggi istana, sudah tentu mereka berdua berkurang drastis.” Cai tampak mengangguk teknis kungfu pertarungan jarak dekat yang sangat cinta kasih, welas asih dan kebijaksanaan. Kita mengetahui peristiwa penculikan kaisar di Gunung membenarkan. lihai. Keringat membasahi pelupuk wajah Wu Wo harus memperbaiki kerusakan yang kita sebabkan, beberapa waktu silam. Orang-orang yang yang tetap berusaha bersikap tenang. Tak terduga di bukannya melarikan diri. Paman, saya yang muda mengerumuni mereka bertiga mulai ribut berbisik, “Jalan kedua, orang lain adalah diri kita. Begitu Jeram Surga ini berdiam seorang tokoh jianghu yang bukannya bermaksud menggurui, tapi memang meski mereka berusaha berbisik tanpa ribut-ribut. pula kala orang lain dalam kesusahan, bayangkan kemampuannya tak di bawah guru Wu Wo, Bhiksu demikianlah ajaran luhur Buddha, seperti yang bagaimana kalau kita yang mengalaminya? Kita Wu Zhuo. saya dengar dari guru saya tercinta, Bhiksu Wu “Ya, yang sudah berlalu biarlah berlalu. Sekarang harus bersimpati dan berempati, tebarkan welas Zhuo.” Wu Wo menutup penjelasannya dengan kedua Laoqianbei tampaknya kurang begitu bahagia. asih, serta berikan bantuan secara bijaksana untuk Tapi kondisi berat sebelah itu tak berlangsung beranjali di depan dada. Sebenarnya kebahagiaan itu tidak perlu dikejar atau mengurangi bebannya. Dia senang, kitapun juga lama, stamina Wu Wo yang masih muda berhasil dicari, dia lebih merupakan kemampuan, tepatnya bahagia.” “Ming telah memberikan contoh selama meredam serangan-serangan gencar Ming. Ming yang “Wu Zhuo? Kau bilang Bhiksu Wu Zhuo itu kemampuan untuk menyadari bahwa bahagia itu setahun ini,” masih nenek itu yang menyambung. sadar kedodoran stamina kini justru melancarkan gurumu? Pantas saja begitu muda sudah lihai sebenarnya ada di sekitar kita,” Wu Wo kembali ke Wu Wo sekilas menatap Ming. “Kecuali pagi ini jurus-jurus mematikan agar dapat secepatnya sekali,” nada ketus Ming mulai lenyap. topik semula. agak berbeda.” mengakhiri pertarungan. Saat itulah terdengar teriakan membahana. “Saya yang muda ini masih harus belajar “Sebagai seorang petinggi yang menghalalkan “Jalan ketiga, orang lain adalah orang lain. Ini banyak dari Paman Ming.” Ini bukan merendah, segala cara demi kepentingan diri sendiri, bahkan adalah konsep menghormati dan menghargai orang “Lao Ming, ini urusan antara kita berdua, tak ada tapi memang demikian kenyataannya, kungfu Wu tahun lalu sempat menodai nama baik Ming, boleh lain. Kalau melihat orang lain bahagia, jangan hubungannya dengan pemuda ini.” Lelaki tua itu Wo masih setingkat di bawah Ming. dibilang saya tak pernah menemukan kebahagiaan. menjadi sirik, itu adalah buah dari karma baiknya. tak tahu sejak kapan telah berdiri di dekat medan Anak muda, tolong jelaskan lebih lanjut,” Cai Merampas atau menghancurkan kebahagiaan pertarungan. Tanpa dikomando, Ming dan Wu Wo “Anak muda, tidak heran kalau kau kewalahan berucap lirih. orang lain hanya akan menyeret pada penderitaan bersamaan menghentikan pertarungan mereka. menghadapi Lao Ming ini, karena dia adalah ...” yang lebih dalam. Pun, melihat orang lain berbuat “Izinkan saya berbagi tentang konsep empat bajik, kita juga harus bersenang hati, kebajikan “Anak muda, terima kasih atas perhatianmu. Ini “Jangan ungkit-ungkit masa lalu!” Bentak jalan bahagia. Agar diri sendiri bahagia, juga agar itu bukan hanya hak paten kita seorang diri. Bila adalah urusan antara saya dan Ming Shi Shui,” lelaki Ming. orang lain bahagia, jalan pertama, anggap bahwa semua orang berbuat bajik maka dunia ini akan tua itu mengawali percakapan, “saya dahulu telah diri kita adalah orang lain. Waktu kita mengalami menjadi lebih baik dan lebih bahagia.” banyak berbuat tidak benar. Hanya kematianlah “He .. he .., aku yang tua ini sudah siap melangkah hal-hal yang tidak menyenangkan, benarkah dunia yang dapat menebus semua itu.” meninggalkan dunia fana ini, apa yang perlu ini akan runtuh? Tidak kan!? Orang lain justru tak “Jalan keempat, diri kita adalah diri kita. Ini disembunyikan? Mantan kepala pasukan pengaman habis pikir mengapa kita begitu bersedih. Itu karena adalah yang terakhir dan tertinggi dari empat “Laoqianbei (generasi senior) ...” istana pulang kampung menjadi sukarelawan kita sendiri yang secara semu terlalu membesar- jalan bahagia. Masalah kita haruslah kita sendiri besarkan penderitaan kita. yang menyelesaikannya, dengan demikian barulah “Dengan orang macam ini tak perlu terlalu batin kita dapat berkembang lebih dewasa. Harus menghormat, langsung saja sebut namanya, Cai Se Dalam sebuah pertandingan, kadangkala penonton berani menghadapi masalah, menerimanya, (Harta – Rupa),” Ming memutus dengan ucapan yang lebih bisa berpikir jernih dan tenang dibanding menyelesaikannya lalu melepaskannya, jangan ketus. pemain. Mereka yang menjadi juara sejati adalah terus menyimpannya di hati, demikianlah hati orang-orang yang bisa melepas beban psikologi. dan pikiran akan menjadi tenang. Siapa mengikat, “Paman Cai, pernahkah mendengar gong-an Chan Salah satu cara efektif melepas beban psikologi dialah yang melepas. Jalan pembebasan bergantung - siapa yang bisa melepas ikatan yang membelenggu atas penderitaan kita adalah dengan berganti sudut pada kita sendiri, bukan pada makhluk lain. Jalan kita?” Wu Wo berganti memakai panggilan Paman. pandang, lihatlah dari kacamata orang lain, ternyata keempat ini juga merupakan ajaran tertinggi permasalahan yang kita hadapi tidak serumit yang yang mengingatkan kita untuk selalu sadar dan “Siapa yang mengikat, dialah yang melepas ...,” kita bayangkan sebelumnya. waspada.

80 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 81 80 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 81 FIKSI BUDDHIS

Berapa banyak di antara kita yang mampu hidup Keseimbangan batin adalah senantiasa waspada menjadi dirinya sendiri? Berapa banyak orang yang berada di Jalan Tengah. Selalu berusaha melakukan pikiran, ucapan dan perbuatannya tidak terseret oleh kebajikan demi kebahagiaan semua makhluk, hal-hal eksternal? Satu ketika demi harta (Cai), satu tegar menerima buah karma buruk, tidak terlena ketika lagi demi nafsu seksual (Se), sesaat kemudian dalam buah karma baik, menjauhkan diri dari demi nama (Ming), lalu keinginan makan makanan keserakahan, kebencian dan kebodohan batin, lezat (Shi), juga kenikmatan tidur (Shui). Ternyata inilah yang dinamakan melakoni hidup sebagai selama hidup kita tidak pernah menjadi tuan bagi tuan bagi diri sendiri.” Kali ini Wu Wo benar-benar diri sendiri, karena itulah tak pernah berhasil mengakhiri penjelasannya. menemukan kebahagiaan.” Wu Wo mengakhiri penjelasannya dengan beranjali. Giliran nenek tua yang berkata, “Ada yang mengatakan bahwa bahagia itu bukan memiliki “Benar-benar mempesona, ternyata benar banyak harta, ada pula yang mengatakan bahagia bahagia itu tak perlu dicari-cari, cukup dilakukan dan itu adalah mengurangi nafsu keinginan, tetapi dari disadari. Kalau saja semua orang bisa melaksanakan penjelasan saudara muda Wu Wo tadi, ternyata empat jalan bahagia ini, masyarakat berbudi luhur, bahagia itu adalah bisa menerima apa adanya dan santun, welas asih dan bahagia bukan lagi impian. membantu membahagiakan makhluk lain. Bahagia Apakah ini ajaran Buddha?” Lagi-lagi nenek itu yang bukan berarti menolak kekayaan, juga bukan tidak berucap. boleh ada keinginan, tetapi kalau beroleh rezeki ya boleh-boleh saja, tidak ada pun juga tidak apa- “Sebenarnya apa yang kita bicarakan tadi apa.” merupakan penerapan salah satu ajaran Buddha yang dinamakan Empat Perbuatan Luhur, disebut Senyum kebahagiaan tampak menghiasi setiap juga Empat Hati Tak Terbatas, karena tak ada lagi wajah para pendengar. Sesaat kemudian Cai Se batasan ataupun hambatan dalam penerapannya, dan Ming Shi Shui terlihat saling berangkulan. baik batasan negara, bangsa, agama, status sosial Kebodohan batin dan kebencian di antara mereka ataupun jenis kelamin. Karena keluhurannya maka selama ini mencair, menguap dan lenyap terhembus disebut juga Brahma Vihara, yang artinya dengan angin empat jalan bahagia. berlatih empat hal ini maka akan terlahir di alam Brahma Rupa. Keempatnya adalah Cinta Kasih (Ci Malam hari itu juga Wu Wo mengutarakan – Maitri), Welas Asih (Bei – Karuna), Suka Cita (Xi keinginan memohon bantuan kaisar mengingatkan – ) dan Keseimbangan Batin (She – Upeksha). raja Fotaguo (Negeri Ribuan Pagoda) agar kembali ke Jalan Dharma tidak melakukan perbuatan amoral Cinta kasih bertujuan agar orang atau makhluk terhadap rakyat maupun para anggota Sangha lain berbahagia. Tetapi sangat tidak mudah bagi di negeri itu. Meski tidak lagi menjabat sebagai mereka yang tidak berbahagia untuk membahagiakan menteri kerajaan namun Cai Se menyanggupi orang lain, karena itu kita harus lebih dulu berlatih untuk membantu maksud mulia Wu Wo itu, pun membahagiakan diri sendiri. Tetapi kalau saat kita berjanji mengembalikan nama baik Ming Shi Shui berbahagia justru melupakan makhluk lain, ini juga di mata kaisar. tidak bisa disebut sebagai cinta kasih. Sebab itu, awal dari cinta kasih adalah menanamkan konsep Tiga hari kemudian mereka bertiga berangkat bahwa diri kita adalah orang lain, bagaimana menuju ibu kota. cara membahagiakan orang lain, tetapi untuk itu sebelumnya harus bisa memberikan cinta kasih bagi diri sendiri.

Welas asih adalah membebaskan orang atau makhluk lain dari penderitaan. Menganggap orang lain sebagai diri kita, bukankah ini jalan welas asih?

Suka cita adalah ikut merasakan kegembiraan atas kebajikan yang dilakukan orang lain, pun bergembira melihat kesuksesan ataupun kebahagiaan orang lain. Inilah makna jalan bahagia ketiga: orang lain adalah orang lain.

82 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 83 82 / SINAR DHARMA KISAH CHAN JEJAK AGUNG

Baizhang (720-814), Master Chan semasa Dinasti di dalam cermin. Angsa liar telah terbang berlalu, Tang, bermarga asli Wang, semenjak kecil telah namun dalam benak pikiran Baizhang masih melekat menjalani kehidupan tanpa rumah. Beliau belajar dan menyisakan bayangan angsa liar. Chan dari Master Mazhu (Daoyi). Setelah mencapai pencerahan, beliau menetap di Gunung Baizhang Demikian pula hati dan pikiran kita, setiap (sekarang di wilayah Kecamatan Fengxin, Propinsi saat melekat pada yang telah berlalu, belum tiba Jiangxi, Tiongkok), sebab itu beliau dikenal sebagai ataupun yang tidak nyata. Pencerahan Baizhang “Baizhang Huaihai”. Tata tertib Institusi Chan yang menyadarkan kita untuk berani belajar ‘melepas’. beliau tetapkan, di kemudian hari dikenal sebagai Melepas apa? Melepas nafsu keserakahan, emosi “Baizhang Qinggui” – Tata Tertib Murni Baizhang. kebencian dan pikiran kebodohan. Baizhang juga dikenal dengan semboyan beliau: sehari tidak bekerja, sehari tidak makan.

Suatu hari ketika Baizhang mengiringi Mazhu Daoyi, mereka melihat sekelompok angsa liar sedang terbang. Master Mazhu bertanya, “Apa itu?” Baizhang menjawab, “Angsa liar.”

Mazhu bertanya lagi, “Pergi ke mana?” Baizhang menjawab, “Sudah terbang pergi.”

Mazhu menjepit hidung Baizhang. Baizhang berteriak kesakitan. Mazhu lalu berkata, “Masih bilang terbang pergi?” Baizhang seketika itu juga mengalami pencerahan.

Mengatakan angsa liar terbang pergi, itu tidak salah, namun yang menjadi permasalahan adalah pikiran Baizhang juga ikut “terbang menjauh”. Rasa sakit di hidung karena jepitan jari tangan Mazhu menyadarkan Baizhang, itulah ‘saat ini’. Saat ini adalah yang paling nyata, paling penting dan paling Sekilas Master Kumarajiva berarti. Jauh sebelum abad ke 5 Masehi, ratusan kitab Buddha mengalami titik balik bagi kemajuannya di suci agama Buddha telah dialihbahasakan ke dalam Tiongkok. Bagi orang yang telah sering membaca Kisah Chan (Gong-an) ini mengajarkan: 1, ‘saat bahasa Tionghoa. Namun pada masa-masa itu kitab suci Mahayana, nama tokoh ini tidak asing ini’ adalah yang paling penting; 2, bila berubah maka makna sejati Buddha Dharma masih belum benar- lagi, dialah, Kumarajiva. sudah menjadi ‘masa lalu’; 3, bila tidak berubah, benar terserap secara signifikan bagi perkembangan Kumarajiva, lahir pada tahun 343 Masehi (ada itu tidaklah mungkin karena demikianlah proses Buddhisme di Tiongkok. Hasil setiap terjemahan juga yang menyebut tahun 344 M), adalah Master anicca, segala yang berkondisi di alam semesta ini belum merefleksikan makna ajaran Buddha Tripitaka terkemuka pada era antara Dinasti Jin- senantiasa berubah. secara tepat karena sistem transliterasinya masih Timur di Tiongkok Selatan hingga Qin-Belakangan banyak mengadopsi dari terminologi Taoisme dan di Tiongkok Utara. Beliau merupakan salah satu Tiga hal di atas menyadarkan kita bagaimana Konfusianisme. Dengan kata lain, pemaknaan Dharma tokoh besar penerjemah kitab suci Buddha bahasa harus menjaga hati dan pikiran ini. Ibaratnya sebuah yang diinterpretasikan melalui sudut pandang Tionghoa yang sejajar dengan Paramartha (499- cermin yang hanya menampakkan bayangan benda Taoisme/Konfusianisme masih sangat kental. Namun 569), (sekitar 600-664), Amoghasiddhi yang berada di depannya, ketika benda itu berlalu, sistem itu kemudian mengalami perubahan drastis (705-774) dan Yijing (635-713). tak ada lagi tersisa sedikitpun bayangan benda itu setelah kedatangan seorang tokoh besar yang dengan Ditilik dari proses pembelajaran Dharma, pada kepiawaiannya merestrukturisasi dan mereformasi awalnya Kumarajiva adalah seorang praktisi tradisi sistem penerjemahan hingga menjadikan agama Sarvastivada, kemudian beralih ke tradisi Mahayana

84 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 85 84 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 85 JEJAK AGUNG JEJAK AGUNG

konstelasi utara) segera memapahnya. Pada kebijaksanaan...” Demikianlah ramalan ini diucapkan Mati atau Menjadi Bhiksuni kesempatan itu Daoxuan bertanya, “Mengapa hingga membuat Raja Fujian menjadi sangat ambisius Tak lama setelah kelahiran Kumarajiva, para umat senang membaca Sutra hasil untuk mendapatkan pusaka berikutnya, Kumarajiva. Sang ibu, Jiva, malah ingin menjadi bhiksuni. terjemahan Master Kumarajiva?” Cuma saja, Fujian mati terbunuh sebelum sempat Namun keinginan ini ditentang oleh Kumarayana. Sang dewa menjawab, “Master Kumarajiva bertemu dengan Kumarajiva. Tiga tahun kemudian Jiva melahirkan putra ke- adalah penerjemah kitab suci dari tujuh 2. Suatu saat ketika meninggalkan istana, Jiva Buddha masa lalu – Sutra yang diwejangkan Keluarga yang Luar Biasa melihat setumpukan tengkorak di lokasi makam oleh tujuh Buddha diterjemahkan oleh beliau Kumarajiva berasal dari keluarga aristokrat. tak terurus, ini semakin menguatkan tekadnya – karena dalam setiap kehidupan beliau selalu Ayah beliau, Kumarayana, adalah putra seorang untuk menjadi bhiksuni. Tetapi Kumarayana mati- berikrar: ‘Bila ada Buddha muncul di dunia, perdana menteri sebuah kerajaan di India. matian menentangnya. Sangat ironis! Pada awalnya saya akan datang menerjemahkan Kitab Suci!’ Kumarayana yang seharusnya mewarisi jabatan Kumarayana seorang bhiksu yang dipaksa menikahi Selama munculnya tujuh Buddha dari masa lalu perdana menteri menurut adat waktu itu, justru Jiva, kini justru Kumarayana yang menentang Jiva hingga saat ini, Kumarajiva selalu menjadi guru memilih kehidupan monastik untuk menjadi menjadi bhiksuni. penerjemah Kitab Suci. Karena itu, Kitab Suci bhiksu. Demi tugas menyebarkan Buddha Dharma, Tekad yang teguh mendorong Jiva yang diterjemahkan beliau tidak memiliki sedikit Kumarayana meninggalkan India menuju Kerajaan melakukan aksi mogok makan dan minum demi kesalahan pun.” Kucha (sekarang wilayah Xinjiang, Tiongkok). tercapainya tujuan mulia. Menginjak hari ke- [Tujuh Buddha yang dimaksud adalah Buddha Setelah tiba di kerajaan yang terletak di 6, hati Kumarayana akhirnya luluh. Tak lama Vipasyin, Sikhin, Visvabhu, Krakucchanda, Asia Tengah ini, adik perempuan Raja Kucha, yakni setelah menjadi bhiksuni, Jiva mencapai kesucian Kanahamuni, Kasyapa dan Sakyamuni.] Putri Jiva, langsung jatuh hati pada Kumarayana Srotapanna. Begitu tinggi reputasi Kumarajiva, bahkan pada pandangan pertama. Raja Kucha lalu memaksa dikisahkan juga bahwa para penguasa pun Kumarayana menanggalkan jubah untuk menikahi Mengikuti Jejak Sang Ibu rela menggerakkan ribuan pasukan untuk adiknya. Tahun 350, Kumarajiva yang baru mendapatkan beliau. berusia 7 tahun mengikuti jejak sang ibu, ia Anak Bijaksana dalam Kandungan menjadi sramanera. Dua tahun kemudian ibunya Ramalan Tentang Tokoh Bijaksana dari Saat mengandung Kumarajiva, sang ibu membawanya ke Kashmir dan belajar di bawah India mengalami hal yang ajaib. Berubah menjadi lebih bimbingan Bhiksu Bhandhudatta, guru ternama Mengapa para penguasa begitu haus cerdas, dengan cepat memahami Buddha Dharma, dari tradisi Sarvastivada. Kumarajiva mempelajari mendalami filosofi Madhyamika dari Nagarjuna. mendapatkan Kumarajiva? Sebelumnya kita perlu mampu berbahasa Sansekerta, pun tangkas berdebat Sutra Agama (Dirghagama, Madhyamagama, Lahirnya tradisi Sanlun (Tiga Shastra), Tiantai, Jingtu memahami secara singkat gambaran sejarah dalam Buddha Dharma. Samyuktagama). Di Kashmir ini Kumarajiva (Tanah Murni), bahkan Chan (Zen) di Tiongkok, tak agama Buddha dan peta politik Tiongkok pada Seorang (Arahat) di masa itu memenangkan perdebatan dengan para tokoh terlepas dari kontribusi Kumarajiva yang mana Sutra akhir abad ke-3 Masehi hingga abad ke-5. Pada mengatakan bahwa anak dalam kandungan Jiva agama non-Buddhis. dan Shastra (Sastra) acuan beberapa tradisi itu masa-masa ini, Tiongkok menghadapi periode pasti adalah seorang yang sangat bijaksana seperti merupakan hasil terjemahan beliau. yang penuh gejolak. Setelah kematian Kaisar halnya Sariputra yang saat masih dalam kandungan Mempelajari Tradisi Mahayana Jin Wudi (290 M), Dinasti Jin-Barat memasuki membantu meningkatkan kebijaksanaan sang ibu. Tahun 355, dalam perjalanan pulang Lidah Tetap Utuh Setelah Kremasi masa gelap. Berbagai pemberontakan muncul Sebagai seorang guru dan penerjemah kitab suci, di mana-mana. Wilayah utara Tiongkok pun kemampuan Kumarajiva menempati reputasi yang terpecah menjadi 16 kerajaan. Lantas, di antara tinggi. Di samping karena fakta dunia cendekiawan 16 kerajaan ini, terdapat kerajaan yang wilayah Buddhis lebih banyak menggunakan acuan kekuasaan dan pengaruhnya cukup besar, seperti terjemahan beliau, terdapat satu kejadian unik yang Zhao-Belakangan, Qin-Awal, Qin-Belakangan mencerminkan kejeniusan Kumarajiva bukan tanpa dan Liang-Utara. Di kerajaan-kerajaan inilah, alasan. Saat menjelang kemangkatannya (413), di agama Buddha mendapat sokongan yang cukup hadapan para siswa, beliau berkata, “Dengan segala besar dari para penguasanya. Penguasa Qin- ketulusan, saya berikrar: bila Sutra dan Sastra yang Belakangan, yakni Raja Fujian adalah salah satu saya terjemahkan benar-benar sesuai dengan makna contoh dari raja yang sangat menghargai para sejati Buddha, maka setelah tubuh saya diperabukan, bhiksu dan cendekiawan bijak bagaikan pusaka lidah saya tidak akan hancur!” Alhasil, ternyata kerajaan. Tahun 378 M, Fujian mengerahkan setelah dikremasikan, lidah Kumarajiva tetap utuh pasukan menaklukkan kota Xiangyang demi bahkan tampak merah berkilau. memboyong pusaka Buddhis, Master Dao-an – Lebih-lebih lagi, Kumarajiva juga diyakini sebagai pencetus marga Shi (Sakya) bagi bhiksu Tiongkok, penerjemah Kitab Suci dari tujuh Buddha masa ke ibukota Chang’an. lalu. Dikisahkan pada masa Dinasti Tang, Master Suatu ketika, seorang ahli perbintangan Daoxuan, seorang praktisi Vinaya (tradisi Lu) di berkata kepada Raja Fujian: “Di India sekarang Gunung Zhongnan, menerima persembahan makanan ini terdapat seorang maha bijaksana yang kelak setiap hari dari para dewa karena keteguhannya akan datang ke Zhendan (Tiongkok) untuk mempraktikkan Vinaya. Suatu ketika Daoxuan yang melindungi Zhendan. Orang maha bijaksana telah berusia lanjut tiba-tiba terjatuh. Putra Dewa ini adalah Kumarajiva. Di India, orang-orang Vaisravana (satu dari Empat Maha Raja Dewa di sangat menghormatinya karena ia memiliki 86 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 87 86 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 87 JEJAK AGUNG JEJAK AGUNG

kembali ke Kucha, Kumarajiva dan sebelumnya Bhandhudatta menjadi Luguang juga meninggal, dan terjadilah orang dayang istana. Bila pernikahan ibunya berjumpa dengan seorang guru Kumarajiva mengajarkan perebutan kekuasaan hingga akhirnya semasa Luguang adalah penghinaan, Arhat di wilayah Kerajaan Kushan tradisi Sarvastivada, kini Kumarajiva Lulong menjadi raja. Di tahun 401 M, maka pernikahan kali ini adalah (Asia Tengah). Arhat itu mengatakan menjadi guru Bhandhudatta pasukan Yaoxing berhasil menaklukkan bentuk penghormatan. Menghadapi bahwa Kumarajiva akan berjasa mengajarkan tradisi Mahayana. Raja Lulong, dan Kumarajiva akhirnya kenyataan ini, Kumarajiva berucap, mengembangkan Buddha Dharma Inilah kebesaran jiwa penerapan diboyong ke Chang-an yang mana “Saya sering merasa ada dua orang bila hingga usia 35 tahun tidak yang diteladankan oleh dua pada saat itu usianya telah menginjak anak berdiri di atas pundak saya melanggar Sila. guru mulia bagi kita semua. 58 tahun. Berakhirlah sudah aral menghambat pelatihan diri.” Dua Setiba di Kashgar, Kumarajiva rintangan yang menghambat anak yang dimaksud adalah Luguang mempelajari Abhidharmapitaka dari Penghinaan dalam Bentuk Kumarajiva menginjakkan kaki ke dan Yaoxing. tradisi Sarvastivada dari seorang Kehidupan Perumahtangga tanah Tiongkok. Beberapa bhiksu lain juga guru berkebangsaan Kashmir Kabar popularitas dan berkeiginan meninggalkan hidup bernama Buddhayasa. Bukan itu reputasi Kumarajiva akhirnya Kegiatan Penerjemahan yang selibat mengikuti jejak Kumarajiva. saja, Kumarajiva juga belajar berhembus hingga ke Tiongkok. Raja Mulia dan Akbar Suatu ketika saat makan bersama, pengetahuan yang berasal dari India Fujian, yang kala itu menguasai Setelah menetap di ibukota Kumarajiva mengatakan, “Jika kalian seperti: Kitab Veda, sastra, ilmu wilayah utara Tiongkok, tahun 382 Chang’an, Raja Yaoxing memperlakukan sanggup makan semangkok paku pengobatan, kesenian, perbintangan mengirim seratus ribu pasukan di Kumarajiva dengan penuh hormat seperti saya, maka saya mengizinkan dan ilmu meramal. bawah pimpinan Jendral Luguang dan mengangkatnya sebagai Guru kalian beristri.” Kumarajiva lalu Suatu ketika dalam kegiatan menuju Kucha. Bukan untuk invasi, Kerajaan (Guoshi). Kumarajiva segera memakan habis semangkok paku itu. membabarkan Dharma, Kumarajiva melainkan bermaksud mendapatkan mengorganisir kegiatan penerjemahan Melihat kejadian ini, para bhiksu itu bertukar pandangan dengan Kumarajiva yang dianggap sebagai Kitab Suci Buddhis yang melibatkan 800 mau tidak mau membatalkan keinginan Suryasoma, bhiksu dari Shache pusaka kerajaan. personil. Antara tahun 401-413, Beliau rendah mereka. (Yarkand). Kumarajiva kemudian Kumarajiva menasehati berhasil menyelesaikan terjemahan menjadi murid Suryasoma mendalami Raja Kucha untuk tidak melawan, kitab sebanyak 74 judul dengan total Petik Teratai, Jangan Ambil Sunyavada dari Nagarjuna yang namun tak digubris. Perlawanan 384 jilid. Lumpur Bau merupakan tradisi Mahayana. dari Raja Kucha dan koalisi kerajaan Beberapa Sutra terjemahan Sesungguhnya batin disekitarnya berhasil dipatahkan beliau yang tidak asing bagi kita adalah Kumarajiva juga sangat menderita atas Guru adalah Murid, Murid adalah Luguang. Luguang yang tidak Sutra Intan, Sutra Saddharmapundarika, berlangsungnya dua kali pernikahan Guru mempercayai Buddha Dharma sangat Sutra Amitabha, Sutra Vimalakirti, paksaan yang dilakukan beliau. Oleh Ketika Kumarajiva dan ibunya tidak menghormati Kumarajiva. Sutra Brahmajala (Sila Bodhisattva), karena itu beliau menasihati para melanjutkan perjalanan hingga Ia bahkan memaksa Kumarajiva Sutra Maitreyavyakarana, Sutra murid agar dalam dunia yang keruh ke Turfan, Raja Kucha mengirim menikahi putri raja Kucha. Demi Shurangama-samadhi, Sutra ini “memetik teratai, tapi jangan utusan menjemput mereka kembali merealisasikan tujuan mulia menuju Prajnaparamita, Shastra , mengambil lumpur yang bau”. ke Kucha. Tahun 363, datanglah Tiongkok, Kumarajiva bersabar Shastra Shatika, Mahaprajnaparamita Kisah hidup Kumarajiva sangat seorang bhiksu dari Kashmir bernama diri mengikuti kehendak Luguang. Upadesha, Riwayat Nagarjuna, mengiris hati. Demi menggenapi Vimalaksa, praktisi Vinayapitaka Saat peristiwa pelanggaran Sila ini Riwayat Asvaghosa, Vinayapitaka ikrar sebagai penerjemah beliau tradisi Sarvastivada. Kumarajiva terjadi, Kumarajiva telah melampaui Sarvastivada (Ten Category Vinaya) harus melampaui banyak aral ditahbiskan menjadi bhiksu penuh usia 35 tahun. dan Sutra Agama. rintangan. Karena beliaulah maka dan menjalankan Vinaya di bawah Tahun 385, Kerajaan Qin- Selain menggores tinta jatuh korban di negeri Kucha; demi bimbingan Vimalaksa. Kelak setelah Awal runtuh setelah Sang Raja intan dalam Sutra bahasa Tionghoa, misi mulia penerjemahan Sutra dan menetap di Chang-an, Tiongkok, - Fujian - terbunuh dalam kudeta Kumarajiva juga mencetak beberapa perkembangan Buddha Dharma, beliau Kumarajiva mengundang Vimalaksa yang dilancarkan oleh Yaochang, lalu murid kenamaan, antara lain: dipaksa oleh situasi untuk menodai untuk bersama-sama mengajar berdirilah Kerajaan Qin-Belakangan. Daosheng, Sengzhao, Daorong dan Vinaya kebhiksuan. Namun semua dan menerjemahkan Vinayapitaka Di pihak Jenderal Luguang sendiri, Sengrui. Master Huiyan - patriak pengorbanan itu akhirnya melahirkan Sarvastivada. karena mengetahui kabar jatuhnya pertama mazhab Jingtu – yang terjemahan yang membangkitkan Tidak lama setelah itu, kekuasaan Fujian, maka dia sendiri menetap di Gunung Lu juga sering Buddha Dharma pasca era kemusnahan sang ibu meninggalkan Kumarajiva kemudian memproklamirkan diri mengutus siswanya untuk belajar pada di India. menuju India dan pada akhirnya sebagai raja di Liangzhou. Saat itu Kumarajiva, dan Huiyan sendiri juga Bagaimana kita harus membalas mencapai kesucian Anagami. Bila Luguang mengangkat Kumarajiva sering berdiskusi dengan Kumarajiva budi dan meneladani jejak agung sang ibu berjodoh dengan India, sebagai penasehat. Di pihak Raja melalui surat. Kumarajiva ini? Seperti yang maka Kumarajiva berjodoh dengan Yaochang, beliau juga mengirim dianjurkan alm. Master Hsuan Hua Tiongkok. utusan untuk mengundang Penghormatan dalam Bentuk (City of Ten Thousand Buddhas): kita Suatu hari datanglah Kumarajiva, namun permintaan ini Kehidupan Perumahtangga harus berikrar untuk mengembangkan Bhandhudatta, guru Kumarajiva ditolak oleh Luguang. Raja Yaoxing merasa sayang Buddha Dharma, juga menerjemahkan semasa di Kashmir. Akhirnya hubungan Tahun 394 M, Yaochang jika Kumarajiva yang sangat bijaksana Kitab Suci, sebagai bentuk guru dan murid itu berbalik menjadi meninggal dan digantikan putranya, tidak memiliki keturunan, sebab itu ia pelestarian semangat Master Tripitaka hubungan murid dan guru. Bila Yaoxing. Sedangkan tahun 399 M, menginginkan Kumarajiva menikahi 10 Kumarajiva! 88 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 89 88 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 89 BERPIKIR CARA BUDDHIS BERPIKIR CARA BUDDHIS

Dalam keseharian, pikiran ini kita lepaskan Begitu banyak kesalahan pandangan dalam sendirian dan tidak pernah diperhatikan. Seperti kehidupan manusia. Seperti yang dikatakan oleh seorang anak yang tidak pernah diperhatikan, Buddha Gautama bahwa “pikiran adalah pelopor”, pikiran akan mencari teman yang bisa mengisi semua hal dalam kehidupan kita akan mengikuti apa kesepiannya. Celakanya, teman-teman yang yang kita pikirkan seperti roda pedati yang mengikuti dipilihnya adalah Geng 3 kekotoran batin yaitu langkah kaki sapi penariknya ke manapun dia pergi. kebencian, keserakahan, dan pandangan salah. Demikian juga dengan kehidupan kita. Pikiran kita Karena pikiran berteman dengan kelompok geng Bila diperhatikan, kita akan melihat bahwa Lalu apa bedanya cerita dalam film dengan melakukan peranan penting dalam menuliskan cerita ini maka semua keputusan untuk menuliskan cerita kehidupan manusia seperti sebuah cerita film atau kehidupan yang kita jalani secara nyata? Dalam kehidupan ini. Tetapi benarkah kehidupan ini akan kehidupan kita akan dipengaruhi oleh ketiga personel novel yang menarik untuk disimak. Terkadang kehidupan ini telah cukup banyak situasi yang dituliskan sama seperti semua yang berada dalam geng. Karena pikiran selalu berpihak pada ketiga ceritanya menyenangkan dan lucu, tetapi di saat kita alami, ada kegembiraan dan kesedihan, ada pikiran kita? Lalu masalahnya, kenapa seringkali personel inilah kemudian muncul banyak cerita yang yang lain membuat kita sedih dan marah. Ketika cinta kasih dan kebencian, ada kasih sayang dan pikiran ini menuliskan cerita yang membuat diri kita mengandung kesedihan, ketakutan, kemarahan, menonton sebuah film atau membaca sebuah kemarahan, ada kesenangan dan kesengsaraan, mengalami kesulitan dan menderita semakin dalam? dendam, kesakitan, dan lain-lain. Ketiga personel novel, kita bisa larut terbawa dalam suasana cerita dan semua hal yang sifatnya senang dan susah. Kenapa pikiran tidak mampu menuliskan cerita yang ini akan selalu menyalahartikan kebahagiaan hidup tersebut, seakan-akan terlibat di dalamnya padahal Demikian juga dengan cerita dalam film atau buku baik-baik saja sesuai keinginan kita? Mengapa? sebagai sesuatu yang bisa memuaskan kita, karena saat itu kita hanya sebagai penonton atau pembaca. cerita. Hanya bedanya adalah cerita dalam film itulah kemudian muncul kebencian kita pada Terkadang kita lebih menyenangi cerita yang atau buku cerita itu berada dalam kendali sang Bila mau jujur dan terbuka kepada diri sendiri, ketidakpuasan. Kesalahan pandangan seperti inilah berbau kesedihan, ironi, perselisihan, dendam dan penulis. Apakah penulis akan membuat cerita maka kita akan melihat bahwa pikiran telah yang menuntun pikiran membuat keputusan yang ketakutan, daripada cerita yang mengisahkan tentang menjadi panjang dan terus bersambung tiada melakukan tugas sesuai fungsinya. Karena sifat pikiran selalu salah dalam menuliskan cerita kehidupan cinta kasih, perjuangan, Dhamma, semangat, dan hentinya? Ataukah hanya akan menuliskan sebuah adalah untuk menyadari sesuatu, menyerapnya ini. Tetapi karena kita tidak peduli pada pikiran lain sebagainya. Ini semua karena kita lebih senang cerita pendek? Apakah cerita itu akan mencapai dalam bentuk kesan, lalu membedakannya, dan kita sendiri, maka pikiran juga tidak akan peduli menikmati penderitaan orang lain, dengan demikian klimaksnya dan kemudian berakhir secara happy memberikan keputusan suka atau tidak suka pada jalannya cerita kehidupan ini. Inilah yang akan merasa bahwa cerita kehidupan kita sendiri ending, sad ending atau sebuah ironi? Ada juga (Kesadaran-Pencerapan-Pikiran-Perasaan). Tidak ada membuat seseorang begitu sulit untuk merubah tidak lebih buruk daripada cerita tersebut. Di sinilah beberapa penulis yang tidak memberikan solusi yang salah. Lalu kenapa pikiran selalu memilih dan cerita kehidupannya. Seakan-akan dirinya terjebak kemudian kita menjadi terhibur. atau penyelesaian dengan membiarkan ceritanya menyenangi cerita-cerita yang berisi kemarahan, dalam peran kehidupan yang dituliskan orang lain, mengambang tanpa arah yang jelas . kesedihan, kegelisahan dan ketakutan yang membuat padahal pada kenyataannya cerita itu ditulis oleh Sebenarnya kehidupan kita sendiri tidak kalah diri sendiri menderita? pikirannya sendiri. menariknya seperti cerita dalam film. Inti cerita Demikian juga dengan cerita kehidupan kita. dalam film dan novel sebenarnya bukan hanya Apapun cerita dalam kehidupan kita, itu semua Sebenarnya kesalahan pikiran dalam hal ini sebuah rekaan cerita yang tidak pernah ada dalam adalah cerita yang kita tulis sendiri. Tetapi adalah dia selalu berpihak kepada kebencian akan kehidupan. Itu bukan cuma rekaan imajinasi sang masalahnya adalah kita tidak dapat mengendalikan rasa tidak menyenangkan, keserakahan akan rasa penulis cerita, tetapi cerita kehidupan nyata yang cerita kehidupan itu dan mengarahkannya ke jalur menyenangkan, dan kesalahan pandangan bahwa ditangkap oleh penulis sebagai sebuah persepsi atau keinginan kita. Kita masuk terlalu jauh, terlibat kepuasan akan membuat cerita kehidupan ini kesan yang kemudian dituangkan dan dirangkum sebagai pemeran utama dan membiarkan semuanya menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Karena dalam alur cerita yang menarik. terjadi tanpa kendali. Masalahnya adalah ketika salah berpihak, maka pikiran juga salah dalam kita semua larut dalam cerita kehidupan, banyak menuliskan jalan cerita kehidupan kita. kesalahan yang kita perbuat yang kemudian akan membuat cerita kehidupan itu menjadi semakin Seringkali dalam menghadapi masalah yang rumit dan tampak berat untuk dijalani. Mengapa tidak menyenangkan, pikiran pada umumnya akan ini semua bisa terjadi? menanggapinya sebagai sebuah beban, penderitaan dan ketidakpuasan. Tanggapan seperti ini akan Pernahkah mencoba meluangkan waktu dalam membuat kita merasa masalah itu sangat berat sehari untuk benar-benar memperhatikan apa dan menjadi menderita karenanya. Bila pikiran yang kita tuliskan dalam cerita kehidupan kita? sudah berpihak pada ketidakpuasan, maka yang Bila mau melihat dengan jujur apa saja yang telah bersangkutan menyelesaikan masalah hanya untuk kita lakukan dalam kehidupan ini, maka kita akan menghilangkan rasa tidak puas yang dirasakannya. menemukan banyak sekali kesalahan kita. Itu Tetapi bila kemudian pikiran menyadari masalah itu Menyadari kondisi ini, orang yang telah sadar adalah kesalahan yang kita lakukan tanpa kita sebagai sebuah tantangan, atau sebuah kenyataan akan bertekad merubah dan memperbaiki kesalahan sadari, atau kesalahan yang sebenarnya tidak yang harus dihadapi, maka pikiran akan mencari yang telah terjadi. Apabila kita semua menyadari kita inginkan untuk dilakukan, tetapi tetap saja jalan untuk menyelesaikannya, tidak lagi berusaha hal ini, maka sebaiknya mulai sekarang mencoba kita lakukan. Pun kesalahan-kesalahan yang kita menghindari masalah dengan menciptakan masalah memperhatikan pikiran kita. Perlakukan dengan anggap sebagai sebuah ketidakberdayaan ataupun baru lainnya. sebagai sebuah kebenaran yang harus dilakukan. kasih sayang dan jangan pernah lagi ditinggalkan

90 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 91 90 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 91 BERPIKIR CARA BUDDHIS INSPIRASI

Menjelang tahun baru, aku dan suami berkunjung Suamiku yang membisu sejak awal, tiba- ke rumah bibi. Setelah makan malam, kami beberapa tiba membuka suara, “Aku punya resep rahasia orang mengobrol santai sambil minum teh. Tanpa menambah tinggi badan.” disadari obrolan menyinggung permasalahan adik sepupu – yang masih kuliah – yang minder karena Adik sepupu tertarik mendengarnya, “Apa tinggi badan yang kurang tinggi. benar? Kalau itu menarik tulang punggung, atau semacamnya, jangan dah, aku takut sakit.” Adik sepupu mirip paman, pendek gemuk, mempunyai wajah yang “membawa hokki” kalau Suamiku menjawab, “Bukan itu. Pertama, menurut orang-orang tua. Adik sepupu menyalahkan injakkan kakimu di atas tumpukan uang yang faktor keturunan sebagai penyebab dirinya tidak kau hasilkan, maka kau akan menjadi seorang tinggi. Paman tampak cemberut mendengar keluhan pengusaha; dua, injakkan kakimu di atas tumpukan adik sepupu. Sebagai seorang yang berkedudukan cinta kasihmu, berprestasi sebagai seorang dan berpengetahuan luas, paman menunjukkan terpelajar seperti paman; tiga, injakkan kakimu kepiawaiannya dalam berdebat dengan menyodorkan di atas tumpukan hasil karyamu, maka kau akan bukti bahwa meski tinggi badan orang tua menjadi seorang penulis atau seniman; empat, berpengaruh terhadap tinggi badan anak, tetapi tiup sebuah balon dan injakkan kakimu di atasnya, pengaruhnya hanya sebesar 23%, sedang faktor gizi lalu ke mana pun selalu membohongi orang.” berpengaruh sebesar 31%, olahraga 20%, lingkungan Paman mengacungkan ibu jari, “Luar biasa, 16% dan lain-lain 10%. Sebab itu, faktor-faktor lain benar-benar luar biasa.” jauh lebih berpengaruh dibanding faktor keturunan. Deretan angka-angka itu tidak membuat adik misan Adik sepupu merenung dalam kebisuan, tetapi percaya, matanya membelalak lebar. aku tahu, sebuah arah telah terbentang jelas di lubuk hatinya.

Diterjemahkan dari artikel Mandarin “Zeng Gao Mi Fang”, penulis tidak jelas. dalam kesepian tanpa teman. Arahkan pikiran agar ini. Masihkah berupa kehidupan dengan cerita tidak lagi salah berpihak sehingga kita juga tidak lagi panjang yang penuh dendam dan kesakitan seperti menyalahartikan kehidupan ini sebagai penderitaan yang kita alami saat ini? Ataukah cerita pendek yang berkepanjangan yang tiada putusnya. Mulailah yang menyudahi semua cerita yang tidak baik? menata cerita kehidupan kita sendiri dari bahan Apakah cerita yang diakhiri dengan happy ending, cerita yang ada di lingkungan sekitar. Bersikaplah sad ending atau bahkan menciptakan sebuah ironi kreatif dengan kehidupan kita. Janganlah dalam kehidupan kita sendiri? Atau membiarkan memaksakan cerita yang materinya tidak ada dalam cerita kehidupan kita mengambang dan tidak jelas kehidupan kita saat ini. Buatlah selalu cerita yang arahnya? Pikirkanlah hal ini dan komunikasikan happy ending dalam setiap materi kehidupan yang dalam diri kita. Tanyakan apa yang kita inginkan ada pada diri kita. Galilah pengetahuan untuk dalam kehidupan ini. Buatlah kerangka cerita memperkaya materi dalam cerita kehidupan kita ini. untuk kehidupan yang kita inginkan dan jalankan Teruslah mendampingi pikiran dalam menulis cerita itu. Yang terpenting adalah jauhkan pikiran kita kehidupan agar semakin mampu menulis cerita yang dari geng kekotoran batin agar tidak lagi salah positif dan menyenangkan, melukiskan kehidupan berpihak. yang penuh semangat, merangkai kehidupan yang penuh inspirasi, dan mewujudkan kehidupan yang Semoga mereka yang telah sadar mampu bermanfaat dan bahagia . mendampingi pikirannya agar tidak lagi salah berpihak. Semoga semua makhluk berbahagia. Belajarlah berkomunikasi dengan pikiran, cerita apa sebenarnya yang akan kita buat dalam kehidupan

92 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 93 92 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 93 LINTAS AGAMA LINTAS AGAMA

para pemimpin Buddha sedunia, juga menyerukan pada umat yang sempurna, atau memperoleh Duta-Duta Besar dari 176 negara Katolik untuk mengunjungi penerangan tertinggi dengan yang punya hubungan diplomatik sahabat-sahabat Buddhis mereka usaha sendiri atau bantuan dari dengan Takhta Suci. dan memberikan bunga-bunga yang lebih tinggi. Demikian pula, Pesan itu ditulis dalam bahasa pada tiga vihara yang berada di agama-agama yang lain di pelosok Inggris dan diterjemahkan ke dalam daerah Paroki pada Hari Raya penjuru berusaha mengatasi lebih dari 10 bahasa termasuk Waisak. Gereja Katolik di sana kegelisahan batin umat manusia bahasa Tionghoa, Jepang, Khmer, juga mendekorasi bagian depan dalam cara-cara sesuai ajaran Korea, Myanmar, Thailand dan gereja dengan lampu-lampu masing-masing, menganjurkan Vietnam, selain Prancis dan Italia. yang berwarna-warni pada saat ‘banyak jalan’ yang meliputi Monsignor Vissanu mengatakan, perayaan Waisak, tanggal 2 – 9 ajaran-ajaran, kaidah-kaidah umat Buddha sedunia ‘selalu Mei. hidup dan ritual-ritual suci. menghargai’ pesan tahunan ini. Bapa Thanh dan pengikutnya Gereja Katolik tidak menolak “Mereka menanggapi serius dan juga mengunjungi Vihara Dieu Hy akan kebenaran dan kesucian membacanya.” Kalangan Buddhis pada tanggal 9 Mei 2009 di mana dalam agama-agama ini.” juga mengirim pesan ucapan mereka melakukan ritual doa dan Paus Benediktus XVI di terima kasih kepada Vatikan dan makan siang yang telah disediakan Vatikan pada tahun 2006 lalu memberi ucapan selamat pada para bhiksuni Buddhis di sana. bahkan pernah bertatap muka berbagai hari raya Kristen. Di Venerable Tinh Hien, 29, seorang dengan Master Hsing Yun, pendiri antaranya adalah pesan Natal yang bhiksuni dari vihara tersebut, Fo Guang Shan (Buddha Light dikirim setiap tahun oleh Jogye berterima kasih pada Bapa Thanh Association). Master Hsing Yun Order, organisasi Sangha yang atas bunga-bunga yang diberikan mengunjungi Basilika St. Petrus paling besar dan paling utama oleh umat Katolik. “Kedua agama dan bertemu dengan Paus untuk di Korea Selatan, kepada umat hidup harmonis satu sama lain,” meningkatkan kerjasama dan Kristen dan Katolik. Pada tanggal katanya. Ke depannya, Bapa pemahaman antara umat Buddha 17 Desember 2008, Ven. Jikwan Thanh akan mengundang mereka dan umat Katolik Roma. Monsignor itu, satu-satunya klerus asal Ucapan selamat dari Vatikan untuk umat Buddha memberikan pesan “bersama- pada saat Hari Raya Kenaikan Di akhir pesan Waisak 2009, Thailand, negara dengan mayoritas umat sedunia pada hari raya Buddhis yang paling penting sama 20 juta umat Buddhis, saya Maria pada tanggal 15 Agustus. Vatikan memberikan apresiasinya Buddha, di Vatikan mengatakan: “Kami ingin – Waisak, menekankan pentingnya umat Buddha dan mengucapkan selamat untuk Umat Katolik dan Buddhis pada umat Buddha: mengungkapkan persahabatan kami dan selamat Kristen untuk bekerjasama menghadapi kemiskinan. kelahiran Yesus yang hadir di bumi di Hue telah lama bekerjasama “Sementara kami orang bagi sahabat-sahabat kami umat Buddha ... dan Pesan Vatikan setiap tahun yang sudah berlangsung ini oleh karena cinta kasih yang membantu memberikan dukungan Katolik merenungkan kemiskinan juga ingin berterima kasih kepada mereka atas 14 tahun bagi penganut agama terbesar keempat di besar dan agung”. Spanduk besar material dan spiritual bagi dalam cara ini, kami juga kesaksian inspiratif yang mereka berikan tentang dunia ini, ditandatangani oleh Jean-Louis Kardinal ditempatkan di depan Vihara penderita AIDS maupun keluarga. memperhatikan pengalaman semangat ‘kemiskinan’ melalui ketidakmelekatan Tauran dan Uskup Agung Pier Luigi Celata, masing- Jogyesa, bertuliskan: “Merayakan Bich Chau, seorang bhiksuni dari spiritual anda, sahabat-sahabat dan ketenangan.” masing adalah Ketua dan Sekretaris Dewan Kepausan kelahiran Yesus”. Vihara Dieu Duc mengatakan umat Buddha yang terkasih. Kami Semangat kemiskinan ini merupakan semangat untuk Dialog Antaragama. Di tempat lain, misalnya bahwa mereka sangat bahagia ingin berterima kasih kepada yang diyakini oleh umat Katolik, seperti yang “Dalam membuat pesan ini, kami mengikutip Vietnam, umat Katolik juga dapat bekerjasama dengan umat kalian yang memberi kesaksian diutarakan dalam Pesan Waisak: “Seperti yang intensi utama Bapa Suci untuk tahun ini seperti mempererat tali persahabatan Katolik membantu fakir miskin inspiratif dari ketidakmelekatan disampaikan Paus Benediktus XVI baru-baru yang terungkap dalam Pesan Hari Perdamaian Dunia lintas-agama dengan memberikan dan yang membutuhkan di kota, dan ketenangan. Para bhiksu, ini, kemiskinan bisa dibagi dalam dua tipe yang pada 1 Januari: memerangi kemiskinan di dunia,” ucapan selamat Waisak kepada sesuai dengan pesan Waisak dari bhiksuni, dan banyak umat berbeda, yaitu kemiskinan ‘yang dikehendaki’ catat Monsignor Andrew Vissanu Thanya-Anan, Wakil umat Buddha. Pada tanggal 9 Mei Vatikan tahun ini. awam lainnya yang berkeyakinan dan kemiskinan ‘yang diperangi’ (Homili, 1 Sekretaris dewan itu. 2009, Bapa Pierre Phan Xuan Tinh Sikap toleransi umat Katolik di antara kalian menghayati Januari 2009). Bagi seorang Kristen, kemiskinan “Kami mencatat betapa seruan Bapa Suci untuk melihat relik-relik Sang Buddha terhadap umat Buddhis secara kemiskinan ‘yang dikehendaki’ sebagai pilihan itu merupakan kemiskinan yang memerangi kemiskinan ini, sangat sesuai dengan di Vihara Tang Quang Tu atas tegas dinyatakan dalam yang secara spiritual memperkaya mengijinkan orang untuk mengikuti jejak Yesus ajaran Buddha. Kami melihat bahwa ajaran Buddha undangan Bhiksu Tanh Hien. Relik perjanjian Nostra Aetate yang hati manusia, benar-benar Kristus. Dengan miskin, seorang Kristen pantas berbicara banyak tentang kemiskinan. Kami sangat ini hanya ditunjukkan pada saat dihasilkan pada Konsili Vatikan memperkaya kehidupan menerima berbagai rahmat Kristus, yang menjadi memperhatikan pengalaman spiritual umat Buddha,” hari penting seperti Waisak kali Kedua, berisi: dengan wawasan mendalam miskin walaupun kaya demi kita agar dengan jelasnya. ini. “Sekali lagi, Buddhisme tentang makna eksistensi, kemiskinan-Nya kita menjadi kaya (2 Korintus 8, Paus Benediktus XVI telah berbicara berulang kali Bapa Thanh, 62, mengatakan dalam berbagai bentuk, dan komitmen berkelanjutan 9). Kami pahami kemiskinan semacam ini sebagai tentang memerangi kemiskinan tahun ini: dalam bahwa kunjungan ini ditujukan menyadari bahwa dunia yang untuk meningkatkan kehendak penghampaan diri, namun kami juga melihatnya pesan dan homili untuk Hari Perdamaian Dunia, untuk mempererat solidaritas dan selalu berubah ini penuh dengan baik dari seluruh masyarakat sebagai penerimaan diri sebagaimana adanya, dalam kunjungan pertengahan Maret ke Afrika, dan harmoni di antara masyarakat ketidakcukupan; mengajarkan manusia. Sekali lagi izinkan kami dengan talenta dan keterbatasan.” dalam surat pada pertemuan para pemimpin G-20 di lokal Buddhis dan Katolik, serta sebuah jalan dengan semangat menyampaikan ucapan salam Dia mengatakan bahwa Paus menyetujui pesan London. Beliau agaknya akan memfokuskan lagi hal memberikan kesempatan bagi ketulusan dan keyakinan, hangat dan semoga bahagia itu sebelum dikirim kepada para Duta Besar Vatikan, itu dalam ensiklik sosial pertama yang akan datang, umat Katolik lokal untuk lebih yang dapat mengantar pada dalam merayakan Hari Raya kantor-kantor konferensi waligereja yang berdialog demikian Monsignor Vissanu. memahami ajaran Buddha. Ia pencapaian kondisi kebebasan Waisak/Hanamatsuri.” (gdlf) dengan umat Buddha, para pejabat pemerintah, 94 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 95 94 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 95 SUDUT PUBLIK TUTUR MENULAR SMS ANDA Kata Bijak, Ucapan, Renungan, SMS ke

Dahulu kala ada seorang raja yang sebelum saya mati, kedua mata 081331789009 memiliki kebiasaan unik. Setiap orang setiap orang yang melihat saya yang bersantap dalam pesta perjamuan membalik ikan itu harus dicungkil.” yang diadakan raja tidak diperkenankan Raja sangat terkejut, dengan Dengan mencari persamaan dan mengikis perbedaan Sahabat sejati ada di dalam jiwa yang penuh kasih membalik makanan yang disajikan di atas tergopoh-gopoh bersumpah bahwa ... timbullah kebijaksanaan, ketenangan, keharmonisan murni nan abadi, bukan dalam simbol yang nampak murni meja, hanya boleh makan bagian atasnya beliau tidak melihat, hanya dan kebahagiaan dalam menjalani hidup ini. (Cristi ) bila kita pandang dengan mata ini. (Sago) saja. mendengar perkataan orang lain. Suatu kali, seorang utusan dari kerajaan Lalu Permaisuri yang berada di Di kala kita sulit, susah dan menderita, ingat, masih Cinta kepada umat manusia tidak bisa dipisahkan asing datang ke kerajaan itu, raja dengan samping Raja juga bersumpah banyak orang yang sulit, susah dan menderita lebih dari dengan cinta kepada seseorang. Mencintai berarti gembira mengadakan pesta perjamuan. mengatakan, “Saya juga tidak yang kita rasakan. Berusaha dan terus berbuat bajik adalah berhubungan dengan bagian penting dari dirinya, sebagai usaha terbaik mengatasi derita. (Diessy) Perjamuan dimulai, pelayan menyajikan melihat!” wakil umat manusa. Cinta kepada seseorang, yang selama seekor ikan yang ditaburi dengan ini berbeda dengan cinta terhadap manusia, hanya Para menteri saling wewangian. Utusan itu tidak tahu akan Rezeki dan panjang umur seseorang, selain dilihat dari bersifat lahiriah dan kebetulan saja; tidak mendalam. berpandangan, kemudian setiap tekun berusaha dan sadar hidup sehat, dapat pula dinilai Bisa saja dikatakan bahwa cinta terhadap lelaki dewasa kebiasaan raja, ia lalu membalik ikan itu. orang berdiri, dengan tangan dari berapa banyak bakti dan pahala yang dibuatnya. berbeda dari cinta terhadap anak kecil, sebab anak Para menteri kerajaan yang melihat menunjuk pada langit dan bumi Jangan sia-siakan waktu. (Cristi) kecil memang memerlukan asuhan sementara laki-laki itu, bersama-sama berteriak dengan keras, mereka bersumpah mengatakan dewasa tidak. Bisa juga dikatakan bahwa perbedaan “Baginda, Anda dihina! Selama ini tidak ada juga tidak melihat, dengan demikian Manakala kita memuja kemuliaan namun tanpa ini hanya terdapat dalam hal-hal tertentu saja. Setiap raja yang menerima penghinaan seperti mata mereka tidak akan dicungkil. mengerti hakekatnya, maka kemuliaan itu menjadi tiada manusia membutuhkan pertolongan dan bergantung pada ini, Baginda harus segera menghukum mati Akhirnya utusan itu berdiri dan yang muncul hanyalah pandangan semu. (Sago) orang lain. Dan solidaritas sosial diperlukan agar terjalin orang ini!” sambil tertawa, “Kalau memang kerukunan antar sesama. ( kutipan dari Emily Hilburn Sambil menghela nafas Raja berkata Jika masalah datang dalam kehidupan kita, jangan Sell ) tidak ada orang yang melihat saya berkecil hati, selalu hadapi dengan sikap yang tenang dan pada utusan itu, “Kamu dengar? Bila membalik ikan itu, ya mari kita bijaksana, jangan biarkan masalah yang datang membuat Hubungan yang suci adalah hubungan yang tidak menghukum mati dirimu, saya bisa terus bersantap!” kita kehilangan kendali diri dan kehilangan kegembiraan. berkesinambungan dengan semua aspek kehidupan. ditertawakan oleh para menteri. Tapi, Utusan itu pulang dengan Adanya masalah dalam kehidupan justru memberi Karena itu Pale One memberi tujuh peringatan, yang mengingat hubungan baik negaramu dan selamat ke negara asalnya berkat kesempatan kepada kita untuk mengasah kebijaksanaan kesemuanya itu dapat mengarah kepada kesatuan umat negara saya, sebelum dihukum mati kamu kepintarannya. kita. (NN) manusia. Dari tujuh peringatan itu terbentuk sembilan boleh mengajukan sebuah permintaan, kaidah yang dinamakan Aturan Hubungan yang Baik: saya pasti mengabulkannya.” (Diterjemahkan dari sebuah artikel mandarin yang Bila malam gulita kita merenung dengan penuh 1. Sampaikanlah kebenaran. 2. Ucapkanlah hal- kesadaran maka dalam hati akan nampak siang hari dengan Utusan itu berpikir sejenak lalu berkata, tidak diketahui penulisnya) hal yang baik tentang orang lain. 3. Jadilah orang yang “Kalau memang demikian, saya juga tidak penuh kemilau cahaya damai. (Sago) dapat dipercaya dan jangan menyebar kabar burung. 4. bisa apa-apa. Saya hanya ingin mengajukan SD: Demikianlah cara berpikir umat awam, mereka Singkirkan amarahmu agar terpancar keindahan dalam Pandanglah apapun dengan pengertian benar, maka dirimu. 5. Jangan sia-siakan anugerah. 6. Terimalah sebuah permintaan kecil.” hanya mengejar kepentingan diri sendiri. Sedang utusan apapun itu tidak akan menjadikan bencana, namun pencerahan dari segala tempat, jangan membanding- Raja menjawab, “Baik, selain memohon yang pintar, lebih tepat disebut arif, bukan mengajari menjadikan damai dan bahagia. (Sago) bandingkan, lihatlah secara seksama. 7. Hormati dan nyawamu, apapun yang kau inginkan pasti untuk membalas dendam, melainkan berfokuslah jangan menyakiti hati semua orang. 8. Jangan membunuh akan saya kabulkan.” pada titik kelemahan orang atau permasalahan yang Jadilah PELITA ! Kebahagiaan itu tak akan pernah habis atau mematikan pikiran dengan kemarahan yang dapat Utusan itu lalu berkata, “Saya harap kita hadapi, maka penyelesaian akan muncul dengan untuk dibagikan... demikian pula, cahaya kebijaksanaan merusak kedamaian. 9. Lakukanlah sekarang juga; jika sendirinya. itu tak akan pernah redup untuk menerangi semua kau tahu apa yang harus kau perbuat, lakukanlah. ( batin yang gelap agar menjadi terang... Sulutkanlah api kutipan dari Emily Hilburn Sell ) kebijaksanaan kepada semua, agar mereka dapat menjadi lebih terang dan selalu BERBAHAGIA ~ Sammajivito~ Bekerja tidaklah harus bergerak, justru dalam diam keheningan akan dapat banyak menghasilkan hakekat Masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang kesuksesan. (Sago) merupakan rangkaian proses kehidupan kita. Hanyut olehnya tidak akan pernah menemukan pencerahan sejati. (Sago)

Join (BEC) Buddhist Education Centre’s FACEBOOK Now http://www.facebook.com/group.php?gid=39967647010

96 SINAR DHARMA SINAR DHARMA 97 96 / SINAR DHARMA SINAR DHARMA / 97 KAMPUS LINGUAL

jǐ yǒu néng wù zì sī rén suǒ néng wù qīng zì 己 有 能, 勿 自 私, 人 所 能 , 勿 輕 訾。 wù chǎn fù wù jiāo pín wù yàn gù wù xǐ xīn 勿 諂 富, 勿 驕 貧, 勿 厭 故, 勿 喜 新。 rén bù xián wù shì jiǎo rén bù ān wù huà rǎo 人 不 閑, 勿 事 攪, 人 不 安, 勿 話 擾。

Arti: Diri sendiri ada kemampuan, jangan egois; kemampuan orang lain, jangan meremehkan. Jangan mengambil hati orang kaya, jangan menyombong pada orang miskin; jangan membenci yang lama, jangan menyukai yang baru. Orang tidak ada waktu, jangan diganggu dengan urusan; orang tidak tenang, jangan diganggu dengan ucapan.

Penjelasan: Ketika kita memiliki kemampuan untuk membantu orang lain, jangan karena ingin mementingkan diri sendiri sehingga tidak bersedia mengulurkan tangan. Melihat kemampuan orang lain, kita harus memuji dan belajar darinya, jangan malah meremehkan, mengritik, iri atau mengoloknya. Tidak perlu berusaha mengambil hati orang kaya atau orang yang berkedudukan, juga jangan menyombongkan diri di hadapan orang tidak punya. Jangan pula karena mengenal teman baru lalu tidak menghiraukan teman lama. Demikian juga jangan karena ada sesuatu yang baru kemudian menyia-nyiakan yang lama. Melihat orang yang sibuk, jangan menambah atau memberi kesibukan yang dapat mengganggunya. Bagi orang yang sedang tidak mood atau dilanda kegelisahan, jangan menambah bebannya dengan ucapan yang tidak pada tempatnya. 98 SINAR DHARMA 98 / SINAR DHARMA