Pikiran Rakyat ~'~-=~'~_~'_-=S~Bb __ ~~:::=::=:;::=~ o Senin o 3elasa • Rabu ":'i Kamis 0 Jumat 0 Sabtu 0 Minggu 2 3 4 5 5 7 8 9 10 11 12 @ 14 15 13 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 OPeb () Mar (IApr 0 Mei 0 Jun -0 Jul 0 Ags 0 Sep • Okt 0 Nov .••.••-"""""'=-""""""="""""'==-=~ --0 '_ .•__ ••••".,... ••••••••••••••,,=• . '"'_ Partai Politil~pad Masa Kolonial

I Indonesia, awal mula kemuncul- adalah golongan cooperasi.(Kahin, bangsa kulit putih. (De r, 1913) an partai politik tidak bisa dilepas- 1995:53) IP merupakan partai p itik yang mern- D kan dari situasi kolonialisme yang Volksraad didirikan pada tahun 1917. Ke- perjuangkan nasionalism Hindia. Karena berlangsung lebih dari 350 tahun. Partai wenangannya hanya terbatas pada membe- sikap politiknya yang an . olonialisme, IP politik menjadi alat bagi bumiputra untuk ri nasehat kepada Gubernur Jenderal Hin- tidak mendapatkan penge an badan hu- merespons kolonialisme. Partai politik di dia Belanda. Barn sepuluh tahun kemudi- kum dari pemerintah kolo ial. IP bubar Indonesia menjadi kelanjutan perkem- an, yakni 1927, Volksraad memiliki kewe- dan banyak anggotanya suk Insulinde, bangan dari organisasi-organisasi massa nangan membuat undang-undang bersama sebuah perkumpulan non litis yang dido- yang cenderung terikat pada kesukuan dan Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Meski- minasi orang-orang Indo. profesi dalam merespons kolonialisme, pun kewenangan ini sama sekali tak mem- Pada 1914 berdiri ISDV, Hendrik Sneevli- (Shiraishi, 199T341) beri implikasi Volksraad semakin memiliki et adalah pendiri sekali tokohnya Populernya sistem parlemen dan ber- posisi yang kuat, mengingat Gubernur Jen- (Kahin, 1995:92). ISDV di .. . di Sema- munculannya partai politik di Eropa me- deral memiliki hak veto dalam penyusunan rang. Pada awalnya ISDV yalah sebuah mang membawa imbas pada negeri-negeri undang-undang, perkumpulan debat. yang terlibat dalam jajahan Eropa di Asia maupun Afrika, War- ** perkumpulan ini adalah 0 g-orang sosia- ga negara yang menjadi anggota partai po- PARTAI politik yang pertama muncul di lis Belanda. Di masa awal ndiriannya IS- litik dapat dicalonkan menjadi anggota par- Hindia adalah Indische Partij (IP) yang de- DV sudah menunjukkan . wa organisasi lemen. Sebagaimana yang dialami Tan Ma- ngan terang-terangan menyatakan perla- ini bakal menjadi sebuah 0 ganisasi yang laka ketika dirinya oleh Partai Komunis Be- wanannya terhadap pemerintahan kolonial radikal. Di awal pertumbuhannya ISDV te- 'landa dicalonkan menjadi calon nomor tiga lewat semboyannya yang terkenal: Hindia lah mengadvokasi Mas Marco Kartodikro- untuk duduk-bukan di Volksraad-di par- hanya untuk orang Hindia. Partai ini berdi- mo yang saat itu ditahan erintah. lni lemen Belanda. dicalonkan pa- ri pada 1912. Didirikan oleh dorongan yang disebabkan oleh artikelnya di Doenia Ber- da nomor urut tiga. la tidak berhasil men- kuat dari E.F.E Douwes Dekker, seorang gerak yang menyerang pe rerintah. duduki parlemen Belanda lantaran Partai jurnalis indo De Express. Dekker mernim- Pada tubuh ISDV ternyata terdapat per- Komunis Belanda hanya mampu menda- pin partai ini sebagai ketua dengan didam- bedaan pemahaman dalam memaknai patkan dua kursi. Selain itu Tan Malaka ju- pingi Tjipto Mangoenkoesoemo sebagai marxisme. Sneevlit lebih melihat ajaran ga terganjal masalah belum cukup umur. wakilnya.Dekkermenyebutkan,pendirian Marx dari sisi radikalisme ya, sedangkan (Alfian, 1977:64) IP adalah "pernyataan perang" terhadap ada kelompok lain yang le ih melihatnya Di Indonesia (Hindia Belanda pada saat pemerintah kolonial, "Sinar yang terang dari sisi revisionisnya. Nah, karena tidak itu), sebagai wujud dari politik etis, perne- melawan kegelapan, kebaikan melawan ke- bertemunya pandangan ini maka kernudi- rintah kolonial Be1anda membangun parle- jahatan, peradaban melawan tirani, budak an mereka melepaskan k tggotaan dari men bagi kaum bumiputra yakni Volk- pembayar pajak kolonial melawan negara ISDV dan membuat partai endiri yakni IS- sraad. Meskipun begitu, Kahin mencatat pemungut pajak Belanda." (Shiraisi, 1997: DP. hal ini terjadi pada bulan Mei 1917. bahwa didirikannya parlemen Hindia-Be- 79)· (Rambe, 2008:112) landa ini tak lepas dari kepentingan peme- Alasan penolakan Dekker terhadap sis- ISDV kemudian dalam upayanya me- rintah kolonial untuk mendeteksi perkem- tern kolonial dapat ditemukan dalam tulis- ngembangkan gerakan politiknya, kemudi- bangan komunitas-komunitas (perlawan- annya yang berjudul "Over Het Koloniale an mulai masuk ke tubuh ekat Islam Se- an) kaum bumiputra.(Kahin, 1995:52) Sela- Ideaal" (Kolonialis menguasai). Dalam tu- marang. Sneevliet kemudi 1berhasil men- ma Volksraad ada sebagian besar pemim- ,lisannya itu Dekker mengemukakan bahwa dapatkan kader pribumi y g berpengarnh pin nasionalis menolak bekerja melalui penolakannya itu karena sistem kolonial itu di (SI) , yang di ke- lembaga tersebut. Mereka ini tergolong da- berwatak serakah dan mengisap pribumi. mudian hari menjadi seorang tokoh PKI lam golongan non cooperasi. Para kaum Hukum yang ada dalam sistem kolonial di- ternama. Semaoen adalah kader pribumi nasionalis yang bekerja melalui Volksraad buat hanya untuk melindungi kepentingan pertama yang direkrut Sne liet. Semaoen umumnya adalah kaum nasionalis yang penjajah. Hukum dibuat dengan kesadaran direkrut pada tahun 1915. percaya bahwa kemerdekaan nasional dan untuk melakukan diskriminasi antara ka- Sebelum menjadi orang y g berpenga- pemerintahan sendiri dapat diraih melalui urn penjajah dan kaum terjajah (pribumi). ruh di SI Semarang dan tokoh ISDV sema- kerjasama dengan Belanda. Mereka ini Hukum ada demi melindungi kepemilikan rang, Semaoen tinggal di Su abaya. la ada-

Kliping Humas Unpad 2010 lah anak seorang pegawai jawatan kereta api, terlahir pada tahun 1899. Lulus seko- lah bumiputra kelas satu tahun 1912,ke- mudian menjadi juru tulis di staatspoor. Tahun 1914 Semaoen menjadi anggota SI Surabaya dan menjabat sebagai sekretaris- nya. Masuknya Semaoen ke ISDV awalnya ka- rena tertarik pada pribadi Sneevliet. Seo- rang Belanda yang berbeda dengan belan- da-belanda lainnya yang ada di negerinya. Setelah direkrut Sneevliet, Semaoen kemu- dian masuk menjadi anggota VSTP Suraba- ya. Pada tahun 1916, Semaoen keluar dari staatspoor dan pindah ke Semarang untuk menjadi propagandis VSTP Semarang. Tidak menunggu waktu lama. Semaoen kemudian menjadi salah satu pimpinan VSTP di di bawah kendali Sneevliet dan H.W. Dekker. Sejak itu Semaoen mengor- ganisirvergadering-vergadering sambil be- lajar memimpin sarekat buruh. Semaoen adalah tokoh fenomenal. Di usianya yang relatif muda, yakni tujuh belas tahun Se- maoen telah berhasil menjadi salah seo- rang pimpinan VSTP dan memiliki penga- ruh yang besar di SI Semarang.(Rambe, 2008: 95) Selain Semaoen, Sneevlit juga mendidik kader-kader pribumi lainnya, antara lain Marco, , dan H. Misbach. Marco adalah seorang jurnalis radikal. Kemahiran menulisnya ia dapatkan ketika ia magang di surat kabarnya , Medan Prijaji. Radikalisme yang dimilikinya keti- ka menulis mengikuti tadisi yang dipraktik- kan Tirto Adhi Soerjo. Pada tahun 1914.la mendirikan surat ka- bar Doenia Bergerak yang pengelolaannya di bawah Inlandsche Journalisten Bond (JIB): Marco yang terkenal radikal dalam tulisannya kemudian mendapat masalah. la terkena pers delicten yang mengakibat- kannya dipenjara tujuh bulan. Marco sama seperti Semaoen. Adalah warga SI. Marco aktif di SI Afdeling Surakarta di akhir-akhir kejayaannya, sekitar tahun 1914. Setelah

r