PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA
KELAS VII E SMP N 2 WONOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016
PADA MATERI STATISTIKA DENGAN MENGGUNAKAN
PERMAINAN EDUKATIF TEKA-TEKI SILANG (TTS)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh :
Adventa Rafelina
NIM: 121414028
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA
KELAS VII E SMP N 2 WONOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016
PADA MATERI STATISTIKA DENGAN MENGGUNAKAN
PERMAINAN EDUKATIF TEKA-TEKI SILANG (TTS)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh :
Adventa Rafelina
NIM: 121414028
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
YEREMIA 29 : 11
Ucap dan Puji Syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus oleh karena pengharapan dan karya terbesarNya dalam hidupku.
Terimakasih untuk Ayah yang sangat kuhormati Bapak Ismartono, S.Kep.,Ns. dan Ibu yang sangat kukasihi Ibu Retno Indriani untuk segala motivasi, cinta, semangat, doa dan segala dukungan yang begitu luar biasa yang tidak dapat disebutkan satu per satu untuk memberi kesempatan, membuktikan bahwa anakmu ini bisa menjadi kebanggaan bagi kalian. Love you Mom Dad
Terimakasih untuk Kakakku tercinta Trovila Christiana Erika P ,S.Kep.,Ns. dan adikku Sisca Ayu Utami yang tak pernah lengah menyuruhku untuk mengerjakan skripsi ini setiap detik, setiap menit, setiap hari, hehe. Kalian selalu memberikan dukungan tanpa batas untuk mengerjakan segala proses dari awal hingga akhir. Hal yang tak bisa begitu mudah dilupakan begitu saja. Aku sangat Menyanyangi kalian kakakku adikku. Kasih Tuhan Besertamu.
Terimakasih untuk kekasihku Yakub Dwi Sulistiyanto yang tidak pernah lelah menemaniku, mendukungku, memberikan semangat, bahkan menerima pelampiasan emosiku saat stres mengerjakan skripsi..haha. Terimakasih sudah mau mendengarkan segala keluh kesahku selama ini.
Terimakasih kepada sahabat-sahabatku tercinta Putri Selisawati Wahyu Ivana, Riandika Ratnasari, Clara Prasetyawati Prabaningrum, Meiske Wilajati, teman-teman satu angkatan, teman-teman ataupun sahabat yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.
Serta ucapan terimakasih untuk semua teman-teman yang selalu membantu dalam kesulitan apapun. THANKS GUYS
God always give what you want,so just try and do the best.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Adventa Rafelina. 2016. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Kelas VII E SMP N 2 Wonosari Tahun Ajaran 2015/2016 Pada Materi Statistika dengan Menggunakan Permainan Edukatif Teka-Teki Silang (TTS). Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan hasil belajar siswa, (2) meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VII E SMP N 2 Wonosari dengan menggunakan permainan edukatif teka-teki silang (TTS) dan (3) mengetahui tanggapan siswa dalam penggunaan permainan edukatif TTS, pada pokok bahasan statistika.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif-kuantitatif dimana dalam penelitian ini akan dijelaskan apakah ada peningkatan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa yang terjadi setelah pembelajaran menggunakan permainan edukatif teka-teki silang (TTS). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII E SMP N 2 Wonosari tahun ajaran 2015/2016 yang terdiri dari 30 siswa dan obyek yang diteliti adalah hasil belajar dan aktivitas belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran. Data-data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode observasi dan tes hasil belajar. Instrumen yang dilakukan dalam penelitian ini adalah instrumen pembelajaran yang terdiri dari (1) rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), (2) lembar kerja siswa (LKS) dan (3) modul. Instrumen lain yang digunakan adalah instrumen pengumpulan data yang terdiri dari (1) tes tanpa menggunakan TTS, (2) tes dengan menggunakan TTS, (3) lembar observasi aktivitas belajar siswa dan (4) wawancara. Data-data ini dianalisis dengan menghitung persentase nilai siswa yang menenuhi kriteria ketuntasan tertentu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penggunaan permainan edukatif teka- teki silang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi statistika. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu dari 66,33% menjadi 100%, maka nilai siswa meningkat sebanyak 33,67%. Selain itu, rata-rata nilai tes hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dari 78,33 menjadi 94, maka rata-rata nilai siswa meningkat sebanyak 15,67. (2) Penggunaan permainan edukatif teka-teki silang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam materi statistika. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan aktivitas siswa yaitu dari 48,08% menjadi 89,16%, maka aktivitas belajar siswa meningkat sebanyak 49,08%.
Kata kunci: Hasil belajar, Aktivitas, Permainan Edukatif Teka-Teki Silang.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Adventa Rafelina. 2016. The Work of Improvement Student Learning Outcomes and Activities in Class 7-E of Wonosari 2 Junior High School (Class of 2015-2016) in Learning Statistics by Using Crossword as an Educative Game. Undergraduate Thesis, Department of Mathematics Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University. Yogyakarta.
The research aims to (1) improve student learning outcomes, (2) improve student learning activities in class 7-E of Wonosari 2 Junior High School, (3) see students’ response in learning statistics by using an educative game, crossword. This is a mixed qualitative-quantitative descriptive research in which it is going to show whether there has been any improvement in student learning outcomes and activities after incorporating the crossword game in the learning process. The subject of the study is 30 students of class 7-E in Wonosari 2 Junior High School, class of 2015- 2016. The object of the study is their learning outcomes and activities after the learning process. The data were obtained by applying observation method and learning outcomes assessment. The instruments used were (1) lesson plan, (2) student worksheets, and (3) learning modules. The other instruments, which were used for data collection, were (1) before-crossword test, (2) after-crossword test, (3) student learning activities report, and (4) interview. The data were analyzed by calculating the percentage of students score which satisfied certain passing criteria. The result shows that: (1) Incorporating crossword game improves student learning outcomes in learning statistics. It is proven by the increasing percentage of students who managed to meet the qualifying marks. It is 66.33% into 100%, which means there has been a 33.67% increase. Additionally, the average score on students’ test results also increases by 15.67, from 78.33 into 94. (2) Incorporating crossword game improves the learning activities in learning statistics. There has been a 49.08% increase of the learning activities, from 48.08% into 89.16%.
Keywords: Learning Outcomes, Activities, Crossword
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan karunia yang dianugerahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA KELAS VII E SMP N 2 WONOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016 PADA MATERI STATISTIKA DENGAN MENGGUNAKAN PERMAINAN EDUKATIF TEKA-TEKI SILANG (TTS)”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai dan berjalan dengan lancar tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 2. Bapak Hongki Julie S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika. 3. Bapak Dr. M. Andy Rudhito S.Pd selaku dosen pembimbing yang telah bersedia membimbing penulis dengan sabar dan tulus mengarahkan dan memberi saran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 4. Bapak Drs. Suparto selaku Kepala SMP N 2 Wonosari yang telah mengijinkan untuk melakukan penelitian. 5. Ibu Ernawati S.Pd selaku guru bidang studi Matematika SMP N 2 Wonosari, yang telah membantu dalam memberikan saran-saran selama peneliti melakukan penelitian. 6. Segenap guru dan karyawan SMP N 2 Wonosari atas penerimaan dan kerjasamanya. 7. Siswa-siswi kelas VII E SMP N 2 Wonosari atas partisipasi dan kerjasamanya selama melaksanakan penelitian.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...... vi
ABSTRAK ...... vii
ABSTRACT ...... viii
KATA PENGANTAR ...... ix
DAFTAR ISI ...... xi
DAFTAR TABEL ...... xv
DAFTAR GAMBAR ...... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ...... xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...... 1
B. Identifikasi Masalah ...... 6
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Rumusan Masalah ...... 7
D. Tujuan Penelitian ...... 7
E. Pembatasan Masalah ...... 8
F. Pembatasan Istilah ...... 8
G. Manfaat Penelitian ...... 9
H. Sistematika Penulisan ...... 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar dan Pembelajaran ...... 12
B. Hasil Belajar ...... 13
C. Aktivitas Belajar...... 18
D. Media Permainan Teka-Teki Silang...... 21
E. Keunggulan dan Kelemahan Media Teka-Teki Silang ...... 32
F. Materi Pelajaran ...... 33
G. Kerangka Berpikir ...... 39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ...... 41
B. Subyek Penelitian ...... 41
C. Objek Penelitian ...... 42
D. Tempat dan Waktu Penelitian ...... 42
E. Variabel Penelitian ...... 42
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Instrumen Penelitian...... 43
1. Instrumen Pembelajaran ...... 43
2. Instrumen Pengumpulan Data ...... 44
G. Bentuk Data ...... 47
1. Data Hasil Belajar Siswa ...... 47
2. Data Aktivitas Siswa ...... 47
H. Metode Pengumpulan Data ...... 48
1. Observasi Proses Pembelajaran ...... 48
2. Observasi Aktivitas Siswa ...... 48
3. Metode Wawancara ...... 48
4. Metode Tes Hasil Belajar ...... 49
5. Dokumentasi ...... 50
I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ...... 50
J. Validitas dan Reliabilitas ...... 52
K. Teknik Analisis Data ...... 55
L. Penjadwalan Waktu Pelaksnaan Penelitian ...... 58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian ...... 59
B. Data Hasil Penelitian ...... 74
1. Keterlaksanaan RPP ...... 74
2. Data Hasil Wawancara Siswa ...... 75
3. Data Tes Hasil Belajar ...... 77
4. Data Aktivitas Siswa ...... 79
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Analisis Data Hasil Penelitian ...... 79
1. Analisis Keterlaksanaan RPP ...... 79
2. Analisis Hasil Wawancara ...... 84
3. Analisis Tes Hasil Belajar ...... 85
4. Analisis Tingkat Aktivitas Siswa ...... 88
D. Pembahasan ...... 89
1. Keterlaksanaan Pembelajaran...... 89
2. Hasil Belajar Siswa ...... 89
3. Aktivitas Siswa ...... 90
E. Keterbatasan Penelitian ...... 91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...... 93
1. Hasil Belajar Siswa ...... 93
2. Aktivitas Belajar Siswa ...... 93
3. Tanggapan Siswa ...... 94
B. Saran ...... 94
1. Untuk Guru ...... 94
2. Untuk Peneliti Selanjutnya ...... 95
DAFTAR PUSTAKA ...... 96
LAMPIRAN ...... 98
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Usia Pahlawan Nasional Indonesia ...... 36
Tabel 2.2 Tahun Kelahiran dan Usia Pahlawan Nasional ...... 36
Tabel 2.3 Banyak Peminat Merek Telepon ...... 37
Tabel 3.1 Kisi-kisi Tes Tanpa TTS ...... 45
Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Dengan TTS ...... 46
Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa ...... 46
Tabel 3.4 Interpretasi Tingkat Validitas Butir Soal ...... 54
Tabel 3.5 Intrepretasi Tingkat Reliabilitas Butir Soal ...... 55
Tabel 3.6 Kategori Keterlaksanaan RPP ...... 56
Tabel 3.7 Kriteria Persentase Aktivitas Belajar Siswa ...... 57
Tabel 3.8 Penjadwalan Pelaksanaan Penelitian ...... 58
Tabel 4.1 Tingkat Kesukaran Tes Tanpa TTS ...... 61
Tabel 4.2 Tingkat Kesukaran Tes Dengan TTS ...... 61
Tabel 4.3 Hasil Validitas Uji Coba Instrumen Tes ...... 62
Tabel 4.4 Hasil Reliabilitas Uji Coba Instrumen Tes ...... 63
Tabel 4.5 Data Mentah Keterlaksanaan RPP ...... 74
Tabel 4.6 Nilai Tes Tanpa TTS ...... 77
Tabel 4.7 Nilai Tes Dengan TTS ...... 78
Tabel 4.8 Data Aktivitas Belajar Siswa ...... 79
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.9 Analisis Keterlaksanaan RPP ...... 83
Tabel 4.10 Skor dan Kriteria Hasil Belajar Siswa ...... 85
Tabel 4.11 Hasil Belajar Siswa ...... 86
Tabel 4.12 Jumlah Siswa Dengan Nilai Mencapai KKM ...... 87
Tabel 4.13 Hasil Analisis Peningkatan Tes Hasil Belajar ...... 87
Tabel 4.14 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa ...... 88
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Proses Hasil Belajar ...... 16
Gambar 2.2 Diagram Batang Waktu Belajar Siswa ...... 37
Gambar 2.3 Diagram Lingkaran Persentase Minat Telepon ...... 38
Gambar 2.4 Grafik Garis Jenis Buah ...... 39
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A
LAMPIRAN A.1 Silabus ...... 98
LAMPIRAN A.2 RPP ...... 107
LAMPIRAN A.3 Modul ...... 152
LAMPIRAN A.4 LKS Tanpa TTS ...... 167
LAMPIRAN A.5 LKS Dengan TTS ...... 170
LAMPIRAN B
LAMPIRAN B.1 Daftar Hadir Siswa ...... 184
LAMPIRAN B.2 Nilai Tes Tanpa TTS ...... 186
LAMPIRAN B.3 Nilai Tes Dengan TTS ...... 188
LAMPIRAN B.4 Hasil Pekerjaan Tanpa TTS ...... 190
LAMPIRAN B.5 Hasil Pekerjaan Dengan TTS ...... 193
LAMPIRAN C
LAMPIRAN C.1 Tingkat Kesukaran Tes ...... 196
LAMPIRAN C.2 Data Nilai Uji Coba Instrumen ...... 204
LAMPIRAN C.3 Validitas Uji Coba Instrumen ...... 206
LAMPIRAN C.4 Reliabilitas Uji Coba Instrumen ...... 211
LAMPIRAN C.5 Validitas Silabus ...... 213
LAMPIRAN C.6 Validitas RPP ...... 216
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN C.7 Validitas Modul ...... 220
LAMPIRAN C.8 Validitas LKS ...... 223
LAMPIRAN D
LAMPIRAN D.1 Keterlaksanaan RPP ...... 226
LAMPIRAN D.2 Obseravsi Aktivitas Siswa ...... 247
LAMPIRAN D.3 Data Hasil Wawancara Siswa ...... 261
LAMPIRAN D.4 Dokumentasi Foto Penelitian ...... 271
LAMPIRAN E
LAMPIRAN E.1 Surat Ijin Fakultas...... 276
LAMPIRAN E.2 Surat Ijin Kabupaten ...... 277
LAMPIRAN E.3 Surat Keterangan Penelitian ...... 278
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang pasal 1 ayat 3
dinyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi
siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional tersebut maka setiap satuan pendidikan yang
berkewajiban menyelenggarakan proses pembelajaran yang bermutu dan
berkualitas guna tercapainya tujuan pendidikan.
Peningkatan pendidikan memang sangat penting dilakukan dalam
pembentukan sumber daya manusia. Masalah peningkatan mutu pendidikan
sangat erat dan tidak lepas dari proses pembelajaran, sehingga guru harus
mampu menjadi fasilitator dan motivator sehingga tercipta proses pembelajaran
yang kondusif dan efektif. Untuk itu guru bertanggung jawab penuh pada
pelaksanaan pembelajaran di kelas, dan guru harus pandai meramu berbagai
komponen pembelajaran dengan memilih model pembelajaran yang tepat pada
setiap materi yang ada pada kurikulum, termasuk dalam hal ini adalah materi
pelajaran matematika.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Matematika merupakan pelajaran yang dapat melatih siswa untuk berpikir kritis, logis, sistematis, dan kreatif serta merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat dalam kurikulum. Pembelajaran matematika pada Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran yang aktif, yaitu pembelajaran yang berpusat pada siswa dan siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator.
Pembelajaran yang berpusat pada siswa masih sulit diterapkan di sekolah.
Pembelajaran yang dilakukan oleh guru, menggunakan PPT namun guru jarang menjelaskan materi kepada siswa. Siswa hanya dituntut untuk mencatat isi dari
PPT yang telah disajikan guru, sehingga banyak siswa menjadi tidak paham dengan materi yang guru sampaikan. Hal ini tampak pada saat peneliti melakukan observasi pada tanggal 4 Maret 2016 di kelas VII E SMP Negeri 2
Wonosari. Peneliti menggunakan SMP Negeri 2 Wonosari karena, peneliti terinspirasi oleh siswa les yang berasal dari sekolah tersebut. Siswa menceritakan cara guru mengajar hanya menggunakan metode ceramah, sehingga membuat siswa menjadi bosan dan tidak paham dengan materi yang disampaikan oleh guru. Guru masih mengambil peranan penuh dalam pembelajaran, guru cenderung kurang dapat mengaktifkan siswa, sehingga menyebabkan pembelajaran menjadi satu arah. Pembelajaran di awali dengan memotivasi siswa pada materi yang akan disampaikan. Hal ini bertujuan agar membangkitkan semangat belajar dan rasa ingin tahu siswa. Dalam menyampaikan materi, guru melemparkan pertanyaan-pertanyaan yang dapat membantu dalam pemahaman konsep. Hal ini dilakukan guna membangkitkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
partisipasi aktif dari siswa. Namun, proses pembelajaran yang dilakukan belum mengaktifkan siswa sehingga mereka cenderung menerima apa saja yang diberikan oleh guru serta enggan ataupun malu bertanya meskipun mengalami kesulitan dalam menerima dan memahami materi yang diberikan oleh guru. Tak banyak siswa yang merespon dan menjawab pertanyaan dari guru. Beberapa siswa menjawab dengan suara yang pelan dan nampak tidak percaya diri dengan jawabannya. Rata-rata siswa yang aktif selama observasi yaitu sebesar 16,65%.
Dalam proses pembelajaran, guru memberikan latihan soal. Latihan soal diberikan agar para siswa lebih memperdalam materi yang diberikan. Tidak hanya pada saat penjelasan materi saja, namun kebanyakan siswa takut bertanya kepada guru ketika mereka mengalami kesulitan dalam menyelesaikan latihan soal tersebut. Beberapa siswa juga ada yang tidak mengerjakan latihan soal yang diberikan. Mereka asyik bergurau dengan teman sebangkunya.
Rendahnya nilai siswa, dikarenakan masih banyak siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru mengenai materi tersebut, bahkan banyak siswa yang bermain sendiri ketika diberi materi pelajaran. Selain itu metode atau cara mengajar guru selama proses pembelajaran berlangsung dirasa monoton dan membosankan.
Untuk solusi permasalahan tersebut maka peneliti merencanakan melakukan pembelajaran dengan menggunakan permainan edukatif TTS (Teka-
Teki Silang) pada materi Statistika. Peneliti menggunakan materi statistika karena, berdasarkan hasil wawancara dengan guru sebelum melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
penelitian. Guru menyarankan agar peneliti menggunakan materi Statistika, karena kelas VII E belum diajarkan materi tersebut. Selain itu, berdasarkan hasil nilai ulangan siswa kelas VII F ternyata masih banyak siswa yang tidak paham pada materi penyajian data. Sehingga, guru menyarankan peneliti untuk menggunakan TTS pada materi penyajian data.
Permainan edukatif teka-teki silang dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi siswa. Diperlukan media pembelajaran yang mampu menarik belajar siswa. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kearah yang lebih baik, maka perlu dilakukan tindakan perbaikan proses pembelajaran, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan menggunakan permainan edukatif TTS.
Media ini dipilih karena akrab dengan peseta didik, mudah diaplikasikan dan juga dapat meningkatkan antusias dan kreatifitas peserta didik dan tentu saja mempermudah proses pembelajaran. Teka-teki silang sudah dikenal oleh lapisan masyarakat tapi masih jarang digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah.
Selain sudah dikenal oleh masyarakat, permainan TTS juga digemari oleh masyarakat. Biasanya masyarakat mengenal TTS dengan jawaban yang berupa kata-kata, namun disini peneliti menggabungkan antar TTS yang dikenal oleh masyarakat dengan pelajaran matematika. Sehingga, TTS yang dibuat oleh peneliti jawabannya berupa bilangan meskipun terdapat beberapa soal yang jawabannya berupa kata-kata, namun disini jawaban yang berupa bilangan lebih dominan. Oleh karena itu, dengan permainan teka-teki silang sebagai media pembelajaran diharapkan mulai tumbuh minat peserta didik untuk belajar
Matematika. Pembelajaran dengan menggunakan TTS ini mengajak siswa untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
dapat berkompetisi dengan teman-temannya, membuat siswa lebih aktif dalam proses belajar, dapat mengarahkan siswa dalam suasana pembelajaran yang menyenangkan, kerja sama, dan struktur kognitif yang didapat dari proses belajar akan terjaga dalam ingatan sehingga akan memudahkan siswa untuk mengingat kembali apa yang telah dipelajarinya.
Teka-teki silang merupakan suatu pendekatan yang dikemas untuk merangsang daya pikir anak. Teka-teki silang dapat merangsang keinginan siswa untuk memecahkan teka-teki tersebut. Siswa akan merasa tertantang untuk menyelesaikan seluruh pertanyaan TTS. Mengisi TTS menuntut siswa untuk berkonsentrasi. Siswa harus membaca pertanyaan dengan teliti, mencari jawaban yang tepat dan sesuai dengan jumlah huruf atau angka yang tersedia dalam kotak
TTS. Sedangkan jika siswa mengalami kebuntuan atau macet dalam mengisi jawaban TTS, siswa akan berusaha untuk mencari jawaban pertanyaan TTS dengan bertanya kepada orang lain atau mencari di buku.
Penyajian materi yang melibatkan siswa aktif dalam belajar dan belajar bersama kelompoknya mampu memberikan kontribusi pada peningkatan aktivitas siswa untuk belajar dan berprestasi dalam meningkatkan hasil belajarnya. Aplikasi pembelajaran dengan menggunakan TTS dapat menciptakan hubungan belajar yang lebih fleksibel antar siswa, memecahkan kebekuan antar siswa dan guru sehingga guru benar-benar bisa berperan selayaknya teman belajar. Pembelajaran secara efektif mampu mengubah dinamika kelas dan biasanya mampu menciptakan kemauan yang lebih besar untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan tersebut, peneliti mengambil judul
“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Kelas VII E SMP
N 2 Wonosari pada Materi Statistika dengan Menggunakan Permainan
Edukatif Teka-Teki Silang (TTS)”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka dapat diidentifikasi masalah-masalah
yang berkaitan dengan proses pembelajaran yaitu sebagai berikut:
1. Siswa kurang aktif dan kurang bersemangat selama proses belajar mengajar
mata pelajaran matematika.
2. Pembelajaran belum sepenuhnya terpusat pada siswa.
3. Guru kesulitan dalam menemukan media pembelajaran yang menarik untuk
siswa.
4. Penggunaan metode ceramah yang dominan tanpa ada variasi dengan
metode lain sehingga pembelajaran cenderung membosankan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis
menyusun pertanyaan sebagai berikut:
1. Apakah penerapan permainan edukatif TTS dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas VII E SMP N 2 Wonosari?
2. Apakah penerapan permainan edukatif TTS dapat meningkatkan aktivitas
siswa kelas VII E SMP N 2 Wonosari?
3. Bagaimana tanggapan siswa kelas VII E SMP N 2 Wonosari dalam
menggunakan permainan edukatif TTS?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, penelitian ini bertujuan sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas VII E SMP N 2
Wonosari menggunakan permainan edukatif TTS.
2. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa kelas VII E SMP N 2
Wonosari menggunakan permainan edukatif TTS.
3. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan siswa kelas VII E SMP N 2
Wonosari dalam menggunakan permainan edukatif TTS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
E. Pembatasan Masalah
Agar masalah yang diteliti tidak meluas maka perlu adanya pembatasan
masalah. Batasan masalah sangat penting karena merupakan fokus penelitian.
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas
VII E SMP N 2 Wonosari Tahun Ajaran 2015/2016.
2. Pokok bahasan materi ajaran dalam penelitian adalah Statistika.
3. Penelitian ini hanya membahas hasil belajar dan aktivitas siswa kelas VII E
SMP N 2 Wonosari dengan menggunakan permainan edukatif Teka-Teki
Silang pada materi Statistika.
F. Pembatasan Istilah
Untuk menghindari adanya penafsiran yang berbeda serta mewujudkan
persatuan pandangan dan pengertian yang berkaitan dengan judul skripsi yang
diajukan, maka perlu ditegaskan beberapa istilah sebagai berikut:
1. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan tingkah laku pada diri siswa
yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap,
serta keterampilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Aktivitas Siswa
Aktivitas adalah melakukan sesuatu kegiatan tertentu secara aktif.
Aktivitas siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses
belajar mengajar. Kegiatan-kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang
mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat,
mengerjakan tugas-tugas, dapat menjawab pertanyaan guru, dan bias
berkerjasama dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang
diberikan.
3. Permainan Edukatif
Permainan edukatif merupakan suatu pendekatan yang dikemas dalam
bentuk permainan yang dapat merangsang daya pikir anak. Permainan
edukatif bukanlah merupakan aktifitas tambahan untuk bergembira semata,
tetapi permainan ini dapat digolongkan dalam pembelajaran dan pengajaran
yang bertujuan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengaplikasikan materi yang telah dipelajari.
G. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan yang akan dicapai oleh peneliti, maka penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat dalam dunia pendidikan baik secara
langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
1. Bagi Siswa
Dengan diadakan penelitian ini, maka keaktifan siswa menyelesaikan
tugas mandiri dan kelompok baik yang berstruktur maupun yang tidak
berstruktur menjadi meningkat. Sehingga prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran Matematika dapat meningkat, serta keberanian siswa
mengungkapkan pendapat, ide, pertanyaan dan saran meingkat pula.
2. Bagi Guru
Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan
metode yang tidak lagi bersifat konvensional, akan tetapi lebih bersifat
variatif.
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu guru untuk lebih
kreatif dalam menerapkan media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan,
materi, karakteristik siswa dan kondisi pembelajaran. Sehingga pembelajaran
menjadi lebih menarik dan aktif bagi siswa. Dengan demikian dapat
meningkatkan prestasi siswa.
4. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi awal bagi peneliti
yang mengangkat judul sejenis. Penelitian ini sebagai latihan penulisan karya
ilmiah. Penelitian ini juga dapat menambah pengalaman, pengetahuan dan
wawasan, sehingga kelak ketika menjadi guru dapat diterapkan dalam
pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
H. Sistematika Penulisan
Skripsi ini terdiri dari lima bab. Adapun sistematika penulisan skripsi ini
adalah sebagai berikut:
1. Bab I berisi pendahuluan yang memuat latar belakang, rumusan masalah,
tujauan penelitian, identifikasi masalah, pembatasan masalah, pembatasan
istilah, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
2. Bab II berisi kajian pustaka yang membahas topik penelitian yaitu belajar
dan pembelajaran, hasil belajar, aktivitas belajar, media permainan teka-teki
silang, keunggulan dan kelemahan media pembelajaran teka-teki silang,
materi pelajaran, dan kerangka berpikir.
3. Bab III berisi metode penelitian yang memuat jenis penelitian, subyek
penelitian, obyek penelitian, tempat dan waktu penelitian, variabel
penelitian, instrumen penelitian, bentuk data, metode pengumpulan data,
prosedur pelaksanaa penelitian, validitas dan realibilitas, teknik analisis data,
dan penjadwalan waktu pelaksanaan penelitian.
4. Bab IV berisi hasil penelitian dan pembahasan yang memuat pelaksanaan
penelitian, hasil penelitian, analisis hasil penelitian, pembahasan, dan
keterbatasan penelitian.
5. Bab V berisi kesimpulan yang memuat jawaban dari rumusan masalah pada
bab I, dan disertai beberapa saran baik bagi guru maupun bagi peneliti
selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar dan Pembelajaran
Belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam
interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan dalam
pengetahuan-pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap. Belajar akan
bermanfaat jika dapat mengkaitkan relevansi bahan atau materi dengan
kehidupan nyata, yaitu dengan belajar konteks materi secara langsung. Belajar
yang bermakna akan memberikan dampak yang positif bagi siswa, karena dari
proses belajarnya siswa dapat memecahkan masalah-masalah yang muncul dari
kehidupan sehari-hari (Winkel, 2004).
Secara psikologis belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu
perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.
Perubahan tingkah laku dalam belajar adalah perubahan yang terjadi secara
sadar, perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional, perubahan
dalam belajar bersifat positif dan aktif, perubahan dalam belajar bukan bersifat
sementara, dan perubahan belajar memiliki tujuan dan terarah (Slamento, 2010).
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru, sedemikian
sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih baik. Tujuan
pembelajaran adalah membantu para siswa agar memperoleh berbagai
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
pengalaman. Perubahan yang diharapkan pada siswa yang belajar melputi tiga
ranah, yaitu: Ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik (Rustan, 2002).
Beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
suatu proses perubahan tingkah laku yang bersifat positif dan relaltif menetap
dalam diri seseorang hal tersebut diperoleh dari latihan atau pengalaman orang
tersebut dalam berinteraksi dengan lingkungan. Perubahan tingkah laku tersebut
meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sedangkan pembelajaran
adalah usaha guru yang dilakukan dengan memanfaatkan segala unsur yang
terkait di dalamnya dengan tujuan peserta didik melakukan kegiatan belajar.
Dalam pembelajaran diperlukan sumber belajar yang akan memperkaya
pengetahuan dan mengajak siswa untang bersosialisasi dengan siswa lain.
B. Hasil Belajar
1. Pengertian hasil belajar
Oemar Hamalik (2006:155) mengemukakan hasil belajar sebagai
terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan
diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap, serta keterampilan.
Sudjana (1989:22) mengatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang
dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Dimyati dan
Mudjiono (2002:36) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah hasil belajar
yang ditunjukkan dari suatu interaksi tindak belajar, dan biasanya
ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan guru. Mulyono Abdurrahman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
(2009:38), berpendapat bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar. (dalam buku Sri Esti, 2002)
Bloom dalam Nana Sudjana (2009:22), secara garis besar membagi hasil belajar menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. a. Ranah Kognitif
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang
terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan dan ingatan, pemahaman,
aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. b. Ranah Afektif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. c. Ranah Psikomotorik
Hasil belajar psikomotorik tampak dalam keterampilan dan
kemampuan bertindak individu.
Menurut Agus Suprijono (2013:5-6), hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk pada pemikiran Gagne, hasil belajar berupa: a. Informasi verbal
Informasi verbal yaitu kemampuan mengungkapkan pengetahuan
dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan tersebut
tidak memerlukan manipulasi symbol, pemecahan masalah maupun
penerapan aturan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
b. Keterampilan intelektual
Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan
konsep dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan
mengkategorisasikan, kemampuan analitis-sintesis fakta-konsep dan
mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. Keterampilan intelektual
merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas.
c. Strategi kognitif
Strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan
aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan
konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
d. Sikap
Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek
berdasarkan penilaian terhadap objek tertentu. Sikap merupakan
kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku.
e. Keterampilan motorik
Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian
gerakan jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud
otomatisme gerak jasmani.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Slameto (2003:54) menjelaskan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu
faktor yang ada pada diri siswa itu sendiri yang meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
a. Faktor biologis, yang meliputi kesehatan, gizi, pendengaran, dan
penglihatan.
b. Faktor psikologis yang meliputi intelegensi, minat, dan motivasi, serta
perhatian ingatan berpikir.
c. Faktor kelelahan yang meliputi kelelahan jasmani dan rohani.
Faktor yang ada di luar individu meliputi:
a. Faktor keluarga, yaitu lembaga pendidikan yang pertama dan terutama.
b. Faktor sekolah, yang meliputi metode mengajar, kurikulum, hubungan
guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan berdisiplin di sekoalah.
c. Faktor masyarakat, yang meliputi bentuk kehidupan masyarakat sekitar
yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa.
Gambar 2.1. Proses Hasil Belajar
Pencapaian hasil belajar diperoleh setelah dilaksanakannya suatu program pengajaran. Penilaian atau evaluasi pencapaian hasil belajar merupakan langkah untuk mengetahui seberapa jauh tujuan kegiatan belajar mengajar (KBM) suatu bidang studi atau mata pelajaran telah dapat dicapai. Baik buruknya hasil belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
sangat bergantung dari pengetahuan dan perubahan perilaku individu yang bersangkutan terhadap yang dipelajari. Jadi hasil belajar yang dilihat dari tes hasil belajar berupa keterampilan pengetahuan biasanya dicerminkan dalam bentuk nilai-nilai terentu. Tes bertujuan untuk membangkitkan motivasi siswa agar dapat mengorganisasikan pelajaran dengan baik (Zainal, 2009).
Proses pendidikan mempunyai tujuan yang ingin dicapai, yang dapat dikategorikan menjadi tiga bidang yaitu bidang kognitif (penguasaan intelektuan), bidang afektif (berhubungan dengan sikap dan nilai) serta bidang psikomotorik (kemampuan/keterampilan untuk bertindak/perilaku). Perubahan kognitif siswa terdiri dari 6 bagian (Sudjana, 2009:23):
1. Pengetahuan
Mengacu pada kemampuan mengenal atau mengingat materi yang sudah
dipelajari dari yang sederhana sampai pada teori-teori sukar.
2. Pemahaman
Mengacu pada kemampuan memahami makna materi.
3. Aplikasi
Mengacu pada kemampuan menggunakan atau menerapkan materi yang
sudah dipelajari pada situasi yang baru dan menyangkut pada pengetahuan
aturan dan prinsip.
4. Analisis
Mengacu pada kemampuan menguraikan materi ke dalam, komponen atau
faktor penyebab, dan kemampuan memahami hubungan di antara bagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
yang satu dengan yang lain sehingga struktur dan aturannya dapat lebih
dimengerti.
5. Sintesis
Mengacu pada kemampuan memadukan konsep atau komponen-komponen
sehingga membentuk suatu pola struktur atau bentuk baru.
6. Evaluasi
Mengacu pada kemampuan memberikan pertimbangan terhadap nilai-nilai
materi untuk tujuan tertentu.
C. Aktivitas Belajar
Aktivitas adalah melakukan sesuatu kegiatan tertentu secara aktif.
Aktivitas menunjukkan adanya kebutuhan untuk aktif bekerja atau melakukan
kegiatan-kegiatan tertentu baik fisik maupun nonfisik. Aktivitas yang
dimaksudkan disini penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya
aktivitas siswa dalam proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif.
Belajar aktif adalah suatu sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan
siswa secara fisik, mental intelektual, dan emosional guna memperoleh hasil
belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotor
(Hamalik, 2011).
Pada prinsipnya belajar adalah berbuat, tidak ada belajar jika tidak ada
aktivitas. Itulah mengapa aktivitas merupakan prinsip yang sangat penting dalam
interaksi belajar mengajar. Kegiatan belajar/aktivitas belajar sebagai proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
terdiri atas enam unsur yaitu tujuan belajar, peserta didik yang termotivasi, tingkat kesulitan belajar, stimulasi dari lingkungan, peserta didik yang memahami situasi, dan pola respon peserta didik (Sudjana, 2000).
Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. Aktivitas siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar. Kegiatan- kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas-tugas, dapat menjawab pertanyaan guru, dan bias berkerjasama dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan (Hamalik, 2011).
Beberapa jenis aktivitas belajar yang mencakup aktivitas fisik dan juga aktivitas mental yaitu sebagai berikut (Hamalik, 2011):
1. Aktivitas visual : membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi,
percobaan.
2. Aktivitas moral : menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran,
mengeluarkan pendapat, diskusi.
3. Aktivitas mendengarkan : mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik,
pidato.
4. Aktivitas menulis : menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin.
5. Aktivitas motorik : melakukan percobaan, membuat konstruksi, bermain.
6. Aktivitas menggambar : menggambar, membuat grafik, peta diagram.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
7. Aktivitas mental : menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis,
melihat hubungan, mengambil keputusan.
8. Aktivitas emosi : menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat,
bergairah, berani, tenang, gugup.
Adapun nilai-nilai aktivitas dalam pengajaran bagi siswa sebagai berikut
(Hamalik, 2011) :
1. Para siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri
2. Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara
integral
3. Menumpuk kerjasama yang harmonis dikalangan siswa
4. Para siswa bekerja menurut minat dan kemampuan sendiri
5. Menumpuk disiplin kelas secara wajar dan suasana belajar menjadi
demokratis
6. Mempererat hubungan sekolah dan masyarakat dan hubungan antara
orangtua dengan guru
7. Pengajaran diselenggarakan secara realitis dan konkret sehingga
mengembangkan pemahaman, berpikir kritis dan menghindarkan verbalitis
8. Pengajaran di sekolah menjadi hidup sebagaimana aktivitas dalam kehidupan
di masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
D. Media Permainan Teka-Teki Silang (TTS)
Media merupakan sebuah alat bantu guru dalam menjelaskan hal yang
tidak bisa diungkapkan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan media
permainan, yaitu media teka-teki silang. Penulis akan menjelaskan pengertian
media sampai aturan main media teka-teki silang.
1. Pengertian Media
Suatu proses belajar akan lebih efektif jika menerapkan model, strategi,
atau metode pembelajaran dengan media. Seperti yang diungkapkan oleh
Arsyad (2007:2) bahwa media adalah bagian yang tak terpisahkan dari
proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya
dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya.
Media merupakan segala sesuatu yang digunakan oleh guru untuk
menyampaikan hal yang mampu guru sampaikan atau pesan kepada peserta
didik serta waktu yang digunakan untuk menjelaskan menjadi lebih efektif.
Media digunakan sebagai perantara dalam pembelajaran agar tercapai tujuan
pembelajaran.
2. Macam-macam Media Pembelajaran
Pengelompokan jenis-jenis media pembelajaran banyak disampaikan
oleh para ahli. Apabila dilihat dari segi perkembangan teknologinya, Seels
dan Glasgow (Arsyad, 2007:33-35) membagi media ke dalam dua kategori
luas, yaitu media tradisional dan media tekhnologi mutakhir. Hal ini akan
dijabarkan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
a. Pilihan Media Tradisional
1) Media visual diam yang diproyeksikan. Contohnya: proyeksi opaque,
proyeksi overhead, sildes, filmstrips.
2) Visual yang tidak diproyeksikan. Contohnya: gambar, poster, foto,
charts, grafik, diagram, dll.
3) Audio. Contohnya: rekaman piringan, pita kaset, dll.
4) Penyajian multimedia. Contohnya: slide plus suara (tape), multi-
image.
5) Visual dinamis yang diproyeksikan. Contohnya: film, televise, video.
6) Cetak. Contohnya: buku teks, modul, teks program, majalah ilmiah,
dll.
7) Permainan. Contohnya: permainan papan, simulasi, teka-teki.
8) Realia. Contohnya: model, contoh, peta, boneka. b. Pilihan Media Teknologi Mutakhir
1) Berbasis telekomunikasi. Contohnya: telekonferen, kuliah jarak jauh.
2) Berbasis mikroprosesor. Contohnya: permainan computer, system
tutor intelijen, interaktif, hypermedia, compact (video) disk,
computer-assisted instruction.
Sehubungan dengan macam-macam media yang telah dijelaskan di atas, penulis memasukkan media teka-teki silang ke dalam kategori media tradisional yaitu permainan. Dalam proses penataan media, harus diperhatikan prinsip-prinsip yaitu kesederhanaan, keterpaduan, penekanan dan keseimbangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Penulis mengambil kesimpulan bahwa, mendesain atau membuat
sebuah alat permainan pada umumnya berdasarkan pada kriteria yang sesuai
dengan perkembangan kognitif pada peserta didik. Misalnya alat permainan
yang akan dibuat adalah untuk mengembangkan keterampilan berhitung,
maka alat permainan yang didesain harus terfokus pada angka.
3. Permainan Edukatif
Permainan Edukatif merupakan suatu pendekatan yang dikemas dalam
bentuk permainan yang dapat merangsang daya pikir anak. Termasuk
diantaranya meningkatkan kemampuan berkonsentrasi dan memecahkan
masalah. Permainan edukatif bukanlah merupakan aktifitas tambahan untuk
bergembira semata, tetapi permainan ini dapat digolongkan dalam
pembelajaran dan pengajaran yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mengaplikasikan materi yang telah dipelajari (Purwanto,
2012).
Permainan dalam pembelajaran jika dimanfaatkan secara maksimal
dapat menghasilkan beberapa hal berikut (Syariah, 2009):
a. Menyingkirkan keseriusan yang menghambat proses belajar
b. Menghilangkan stres dalam lingkungan belajar
c. Mengajak orang terlibat secara peduli
d. Meningkatkan proses belajar
e. Membangun kreativitas diri
f. Mencapai tujuan dengan ketidaksadaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
g. Meraih makna belajar melalui pengalaman h. Memfokuskan siswa sebagai subjek belajar
Dengan mengintegrasikan permainan dalam pembelajaran diharapkan siswa tidak merasa terbebani dengan muatan materi yang begitu padat, karena permainan mengandung makna edukatif yang sangat bermanfaat bagi terbentuknya kepekaan terhadap keinginan dan perasaan orang lain, serta dapat membutuhkan rasa kebersamaan yang menjadi landasan bagi pembentukan perasaan sosial.
Aplikasi permainan yang tepat pada proses pembelajaran antara lain dapat menciptakan hubungan belajar yang lebih fleksibel antara siswa, memecahkan kebekuan antara siswa dan guru sehingga para guru benar- benar bisa berperan selayaknya teman belajar, dan melatih berbagai kecakapan berpikir tanpa mesti terbebani dan susah payah dalam melaksanakan pembelajaran. Permainan secara efektif mampu mengubah dinamika kelas dan biasanya mampu menciptakan kemauan yang lebih besar untuk belajar dan bersikap (Rahmawati, 2011).
Salah satu metode pembelajaran yang dilatarbelakangi permainan dalam salah satu situs adalah metode Crush Word (tebak kata). Permainan tebak kata ini dimaksudkan untuk melatih siswa dalam mengingat dan menggunakan konsep yang telah dipelajari bahkan istilah-istilah baru yang asing bagi siswa (Kurniasih, 2012). Adapun permainan tebak kata sendiri pecah menjadi beberapa bagian, sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
a. Teka-teki silang (TTS) b. Acak kata c. Kata yang sebagian hurufnya hilang d. Menebak konsep atau istilah sebuah gambar e. Menebak sinonim atau lawan kata f. Menebak konsep atau istilah yang di ungkapkan peserta lain (peserta lain
mendiskripsikan istilah tersebut dalam kalimat lengkap) g. Menyusun kalimat-kalimat yang semua hurufnya merupakan huruf kecil
dan ditulis tanpa jeda dan tanpa tanda baca.
Adapun manfaat dari permainan eduaktif adalah (Syariah, 2009): a. Melatih kemampuan motorik
Stimulasi kemampuan motorik diperoleh saat anak mengambil media,
menata media, menggerak-gerakkan media, berlari, mengisi media. b. Melatih konsentrasi
Permainan edukatif dirancang untuk menggali kemampuan anak,
termasuk kemampuannya dalam berkonsentrasi. Misalnya saat mengisi
TTS, anak dituntut untuk fokus atau konsentrasi dengan pertanyaan dan
jumlah kotak jawabannya. c. Mengenalkan konsep sebab akibat
Permainan edukatif dirancang untuk menggali pemahaman anak
mengenai konsep sebab akibat. Contohnya, dengan memasukkan benda
kecil ke dalam benda yang besar anak akan memahami bahwa benda
yang lebih kecil bisa dimuat dalam benda yang lebih besar. Sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
benda yang lebih besar tidak bisa masuk ke dalam benda yang lebih
kecil.
d. Melatih bahasa dan wawasan
Alat permainan eduaktif sangat baik bila dibarengi dengan penuturan
cerita. Hal ini akan memberikan manfaat tambahan buat anak, yakni
meningkatkan kemampuan berbahasa juga keluasan wawasannya.
e. Mengenalkan warna dan bentuk
Dari permainan edukatif, anak didik dapat mengenal raga/variasi bentuk
dan warna. Ada benda berbentuk kotak, segiempat, bulat dengan
berbagai warna biru, merah, hijau, dan lainnya.
4. Media Permainan Teka-Teki Silang
Media Teka-teki silang merupakan sistem pembelajaran yang
memberikan kesempatan pada siswa untuk mengingat pembelajaran yang
berlangsung baik secara individu maupun dengan bekerja sama. Teka-teki
silang dapat digunakan sebagai strategi pembelajaran yang baik dan
menyenangkan tanpa meninggalkan esensi belajar yang sedang berlangsung.
Proses pembelajaran tidak harus berasal dari guru menuju siswa, tetapi antar
siswa juga dapat saling mengajar. Pembelajaran dari rekan sebaya ternyata
lebih efektif daripada pembelajaran dari guru. Dengan demikian proses
belajar dapat diperoleh dari bertukar pikiran antar siswa sehingga mereka
dapat memahami pelajaran dan dapat mencapai keberhasilan dalam belajar.
Permainan teka-teki silang merupakan permainan yang dikenal semua
lapisan masyarakat. Permainan ini ditinjau dari perkembangan teknologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
masih masuk dalam media tradisional dengan kategori permainan dan masih memiliki kemiripan dengan permainan silang datar. Media permainan teka- teki silang merupakan sistem pembelajaran yang berlangsung baik secara individu maupun dengan bekerja sama. Teka-teki silang dapat digunakan sebagai strategi pembelajaran yang baik dan menyenangkan tanpa meninggalkan esensi belajar yang sedang berlangsung (Hisyaim Zaini,
2008). Proses pembelajaran tidak harus berasal dari guru menuju siswa, tetapi antar siswa juga dapat saling mengajar. Pembelajaran oleh rekan sebaya ternyata lebih efektif dari pembelajaran oleh guru (Anita Lie, 2008).
Dengan demikian proses belajar dapat diperoleh dari bertukar pikiran antara siswa sehingga mereka dapat memahami pelajaran dan dapat mencapai keberhasilan dalam belajar.
Teka-teki silang pertama kali muncul di surat kabar New York World pada tanggal 21 Desember 1913. Teka-teki silang ini dibuat oleh Arthut
Wynne yang terinpirasi dari permainan masa kecilnya yaitu Magic Square, atau sebuah permainan kata-kata, di mana sang pemain harus menyusun kata agar sama baik mendatar atau menurun sehingga membentuk kotak. Bentuk kotak hitam dan putih ini sesuai dengan TTS yang dikenal pada umumnya.
Di dalam TTS ini terdapat pertanyaan atau definisi sebagai petunjuk kata yang harus diisi dalam kotak (Emma Beare, 2006).
Teka-teki silang adalah suatu permainan di mana kita harus mengisi ruang-ruang kosong (berbentuk kotak putih) dengan huruf-huruf yang membentuk sebuah kata berdasarkan bentuk yang diberikan. Petunjuknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
bisa dibagi ke dalam kategori “mendatar” dan “menurun” tergantung arah kata-kata yang harus diisi. Permainan edukatif teka-teki silang merupakan suatu pendekatan yang dikemas dalam bentuk permainan yang dapat merangsang daya pikir anak. Termasuk di antaranya meningkatkan kemampuan berkonsentrasi (Karyos, 2012).
Sebelum guru membimbing peserta didik untuk terlibat dalam permainan teka-teki silang tentu saja guru harus membagikan materi terlebih dahulu. Materi dijelaskan hingga mereka mengerti kemudian barulah dilanjutkan dengan kegiatan permainan. Adapun jalannya permainan TTS di dalam kelas diurutkan sebagai berikut: a. Guru menjelaskan peraturan permainan b. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok disesuaikan dengan jumlah
seluruh siswa c. Setiap kelompok mendapat sebuah kerangka TTS lengkap dengan soal-
soalnya. TTS untuk setiap regu sama, akan tetapi dapat juga berlainan
asalkan bobotnya tidak terlalu jauh berbeda d. Tiap-tiap kelompok mengerjakan TTS tersebut, dalam bentuk kerja sama
kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Permainan edukatif teka-teki silang memiliki beberapa manfaat (Karyos,
2012) antara lain: a. Fun (Menyenangkan)
Teka-teki selalu menggelitik rasa ingin tahu dan keinginan untuk
memecahkan teka-teki tersebut. Siswa akan merasa tertantang
menyelesaikan seluruh pertanyaan TTS. b. Membangun minat membaca dan menulis
Siswa sering tidak suka membaca materi apalagi pelajaran yang tidak
mereka sukai. TTS dapat digunakan untuk menarik minat anak dalam
membaca materi pelajaran matematika dan menulis/mencoba
mengerjakan latihan soal. c. Membangun kosa kata
Mengisi TTS berarti juga menemukan kata-kata yang baru seperti kata-
kata dari bahasa matematika yang asing atau kata dalam bahasa
matematika namun tidak setiap saat ditemui. Kosa kata siswa akan
bertambah dan siswa dapat mempelajarinya dengan cara yang
disukainya. d. Membangun konsentrasi
Mengisi TTS menuntut siswa untuk berkonsentrasi. Siswa harus
membeca pertanyaan dengan teliti, mencari jawaban yang tepat dan
sesuai dengan jumlah huruf yang tersedia dalam kotak TTS. Teka-teki
silang juga mengajak anak menulis kata dengan ejaan yang benar. Ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
semua akan meningkatkan kemampuan anak untuk fokus dan
konsentrasi. e. Membantu siswa dalam belajar
Teka-teki silang dapat digunakan untuk membantu siswa dalam belajar.
Membuat TTS sederhana dengan pertanyaan dari materi pelajaran
sehingga siswa akan lebih mudah menyerap pelajaran. f. Membentuk disiplin diri
Menyelesaikan TTS membutuhkan waktu dan disiplin diri. Dibutuhkan
waktu, komitmen dan disiplin agar dapat menyelesaikan seluruh
pertanyaan TTS. Siswa harus membaca pertanyaan, mencari jawaban
yang tepat dan sesuai dengan kotak yang tersedia. Mungkin juga
diperlukan mencari jawaban di sumber-sumber seperti buku atau kamus.
Siswa akan belajar untuk berusaha menyelesaikan pekerjaan yang sudah
dimulainya. g. Mendorong siswa bereksplorasi
Ketika siswa mengalami macet dalam mengisi TTS, beberapa pertanyaan
tidak dapat dijawab. Siswa akan berusaha untuk mencari jawaban
pertanyaan TTS dengan bertanya kepada orang lain, mencari di buku,
kamus atau bila memungkinkan, internet. Hal ini akan mendorong siswa
lebih bereksplorasi dalam proses pembelajaran. h. Membangkitkan rasa ingin tahu
Teka-teki silang dapat membangkitkan rasa ingin tahu. Bila siswa
menemukan jawaban yang “aneh” dalam suatu pertanyaan TTS, siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
mungkin ingin tahu mengapa jawaban itu benar. Maka siswa akan
mencari informasi mengenai pertanyaan dan jawaban itu.
5. Aturan Main Media Teka-Teki Silang
Media teka-teki silang memiliki aturan permainan, berikut ini
merupakan aturan permainan tersebut:
a. Permainan diikuti oleh enam pemain dalam satu kelompok.
b. Pemain menentukan anggota kelompok dengan cara berhitung, agar
setiap kelompok tidak ada yang dominan pandai maupun dominan
kurang pandai.
c. Setiap kelompok menentukan ketua kelompok.
d. Sebelum permainan dimulai, ketua kelompok mengambil amplop yang
telah disediakan guru, isi amplop tersebut merupakan pertanyaan teka-
teki silang dan kolom skor.
e. Setiap kelompok tidak boleh menjawab pertanyaan pada amplop yang
mereka peroleh.
f. Setiap kelompok hanya boleh menjawab soal yang dibacakan oleh
kelompok lain.
g. Setiap jawaban yang benar, memiliki nilai 10 poin.
h. Kelompok membacakan soal berdasarkan pilihan guru. Contohnya: 2
mendatar, maka kelompok yang mendapatkan soal no 2 mendatar
membacakan soal tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
i. Kelompok yang salah dalam menjawab soal, tidak memiliki kesempatan
untuk menjawab lagi. Soal akan dilempar pada kelompok lain, yang
belum menjawab.
j. Pemenang dalam permainan berdasarkan pengumpulan skor terbanyak.
E. Keunggulan dan Kelemahan Media Teka-Teki Silang
Penggunaan media pembelajaran aktif dapat melibatkan siswa secara
langsung dalam proses pembelajaran sehingga akan terjadi interaksi langsung
antara siswa dan guru, salah satunya melalui media Teka-Teki Silang. Adapun
kelebihan dari media ini yaitu
1. Dapat mengaktifkan siswa dan membuat siswa lebih kreatif, misalnya
peserta didik diminta untuk membuat TTS oleh guru maka mau tidak mau
peserta didik harus berfikir untuk mencari bab yang akan dibuat TTS dengan
cara membaca, walaupun yang dibaca tidak semuanya dalam hal tersebut
namun mereka mempelajari materinya untuk membuat soal dan membuat
jawaban.
2. Dapat melatih ketelitian atau kejelian siswa dalam menjawab pertanyaan dan
mengasah otak.
3. Dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar didik sebab dalam mengisi
TTS kondisi pikiran yang jernih, rileks dan tenang akan membuat memori
otak kuat, sehingga daya ingat pun meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Selain mempunyai keunggulan media ini juga mempunyai kelemahan
dalam prosesnya siswa memerlukan waktu yang relativ lama untuk memikirkan
dan mengisi teka-teki silang baik secara individu maupun kelompok. (Mel
Silberman, 2005)
F. Materi Pelajaran
Materi ini diambil dari buku Matematika SMP/MTs Kelas VII : Buku Guru
Kurikulum 2013.
1. Statistika
Statistika adalah ilmu yang banyak diterapkan dalam berbagai bidang,
misalnya pemerintahan, astronomi, biologi, sosiologi, psikologi, bisnis,
ekonomi, dan industri. Statistika digunakan dalam pemerintahan untuk
berbagai macam tujuan, misalnya sensus penduduk. Sensus penduduk
dilakukan pemerintah untuk mendapatkan data tentang kondisi rakyatnya.
2. Menemukan Konsep Data
Data adalah seluruh keterangan, informasi, atau fakta tentang sesuatu
atau permasalahan.
Datum adalah keterangan, informasi, atau fakta yang diperoleh dari suatu
pengamatan.
Biasanya, datum tidak begitu menarik dikaji karena hanya
menggambarkan ciri satu objek. Sedangkan data memuat lebih dari satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
datum sehingga menarik untuk dikaji. Tidak ada standar banyaknya data
pada setiap penelitian, tetapi tergantung kebutuhan penelitian.
Sifat-sifat data dan datum sebagai berikut:
1. Data menggambarkan keadaan sebenarnya di lapangan.
2. Datum tidak bisa mendiskripsikan informasi seluruh perilaku objek.
3. Pengumpulan Data
Ada tiga cara yang bisa digunakan untuk mengumpulkan data
statistik, yaitu wawancara, angket, dan observasi. Berikut penjelasan ketiga
cara tersebut:
a. Wawancara
Data diperoleh dengan cara bertanya langsung ke objek-objek yang
diteliti.
b. Angket
Data diperoleh dengan cara meminta objek untuk mengisi lembaran yang
berisi daftar pertanyaan dan pertanyaan tentang topik yang sedang diteliti
untuk memaksimalkan keakuratan data.
c. Observasi
Data diperoleh dengan cara mengamati lansung objek yang diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
4. Pengolahan Data
a. Rata-Rata (Mean)
Misalkan adalah suatu data. Rata-rata (mean) data
tersebut disimbolkan ̅, didefinisikan sebagai berikut.
̅ , n adalah banyak data
b. Median (Me)
Misalkan adalah suatu data, dengan
. Data yang posisinya di tengah-tengah urutan data disebut
Median, disimbolkan dengan Me.
Jika banyak data ganjil, maka:
, n adalah banyak data.
Jika banyak data genap, maka:
( ) , n adalah banyak data.
c. Modus (Mo)
Misalkan adalah suatu data, yang paling sering muncul
disebut modus, disimbolkan dengan Mo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
5. Penyajian Data
a) Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
Contoh penyajian data dalam bentuk tabel :
Tabel 2.1
Usia Pahlawan Nasional Indonesia
Lama Hidup Nama Pahlawan Nasional (tahun) Jenderal Gatot Soebroto 55 Si Singamangaraja XII 58 Prof.MR.DR.Soepomo, S.H 55 LetJend.Oerip Soemoharjo 45 Jend. Besar TNI Abdul Haris Nasution 82 Sultan Mahmud Badaruddin 85
Tabel 2.2
Tahun kelahiran dan Usia Pahlawan Nasional Indonesia
Tahun Lama Hidup Nama Pahlawan Nasional Kelahiran (tahun) Jenderal Gatot Soebroto 1907 55 Si Singamangaraja XII 1849 58 Prof.MR.DR.Soepomo, S.H 1903 55 LetJend.Oerip Soemoharjo 1893 45 Jend. Besar TNI Abdul Haris 1918 82 Sultan Mahmud Badaruddin 1767 85
Tabel 2.2 di atas memberikan fakta tentang tahun lahir dan usia beberapa
orang pahlawan nasional Indonesia, dan secara kolektif tabel tersebut
juga menyediakan fakta-fakta tentang siapa pahlawan nasional Indonesia
(dari keenam pahlawan) yang lebih dahulu lahir dan usia paling tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
b) Penyajian Data dengan Diagram Batang
Contoh penyajian data dalam bentuk diagram batang :
Gambar 2.2 Diagram batang waktu belajar siswa kelas VII SMP c) Penyajian Data dengan Diagram Lingkaran
Contoh penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran :
Tabel 2.3
Banyak peminat berbagai merek telepon genggam
Nama Merek Telepon Genggam Banyaknya Peminat Blackbarry 3 Nokia 3 Mitto 2 Sony 3 Samsung 4 Total Pengunjung 15
Selanjutnya banyaknya pengunjung tersebut akan diubah dalam bentuk
persentase.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Persentase yang menyukai Blackbarry
Persentase yang menyukai Nokia
Persentase yang menyukai Mitto
Persentase yang menyukai Sony
Persentase yang menyukai Samsung
Gambar 2.3 Diagram lingkaran tentang persentase peminat merek
telepon genggam
d) Penyajian Data dengan Grafik Garis
Contoh penyajian data dengan grafik garis :
X : Banyak anak yang mengkonsumsi
Y : Jenis buah yang dikonsumsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
X Mangga Jeruk Apel Salak Pisang Melon Kueni Y 2 5 3 3 3 3 2
Gambar 2.4 Grafik garis jenis buah yang di konsumsi anak TK
“Pelangi” setiap hari
G. Kerangka Berpikir
Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk memperbaiki
proses pembelajaran terutama untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas
adalah dengan menggunakan permainan edukatif teka-teki silang. Permainan
edukatif teka-teki silang tidak hanya memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bermain aktif saja, tetapi juga dapat memberikan kesempatan kepada
siswa untuk lebih berkonsentrasi dalam memecahkan masalah yang ada di
pembelajaran. Aplikasi permainan yang tepat pada proses pembelajaran dapat
menciptakan hubungan belajar yang lebih fleksibel antara siswa dan guru serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
melatih berbagai kecakapan berpikir siswa. Permainan secara efektif mampu mengubah dinamika kelas dan menciptakan kemauan yang lebih besar untuk belajar dan bersikap. Dengan aplikasi pembelajaran menggunakan permainan eduaktif teka-teki silang, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian deskriptif kualitatif-
kuantitatif. Data prestasi siswa yang berupa skor akan dianalisis secara
kuantitatif, sedangkan data hasil observasi aktivitas siswa akan
dikuantifikasikan, kemudian bersama dengan data uraian hasil wawancara siswa
dan dokumentasi dianalisis secara kualitatif.
B. Subyek Penelitian
SMP N 2 Wonosari berdiri sejak tahun 1979. SMP tersebut merupakan
salah satu SMP favorit di Wonosari. Kemampuan sosial dan kemampuan
akademiknya pun baik, hal tersebut dapat dilihat dari segi guru maupun dari segi
siswanya.
Dalam penelitian ini, peneliti memilih subyek penelitian adalah siswa kelas
VII E SMP N 2 Wonosari tahun ajaran 2015/2016. Dengan jumlah siswanya
dalam satu kelas adalah 30 siswa, yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 18
siswa perempuan.
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
C. Obyek Peneltian
Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar dan aktivitas siswa kelas
VII E SMP N 2 Wonosari dalam pembelajaran matematika pada materi
Statistika dengan media permainan edukatif TTS.
D. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP N 2 Wonosari yang beralamat di Jalan
Veteran No. 8, Kepek, Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, DIY pada siswa
kelas VII E tahun pelajaran 2015/2016.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada awal bulan April semester genap tahun ajaran
2015/2016.
E. Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu
variabel bebas dan variabel terikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
1. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel perlakuan atau segala yang dilakukan
peneliti terhadap responden. Pada penelitian ini, variabel bebas adalah
pembelajaran matematika dengan menggunakan permainan edukatif teka-
teki silang.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang perubahannya dipengaruhi oleh
variabel bebas atau respon dari variabel bebas. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah hasil belajar dan aktivitas siswa.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan segala macam alat bantu yang digunakan peneliti
untuk memudahkan dalam pengukuran variabel (Zainal Mustafa, 2009).
Instrumen penelitian yang digunakan antara lain:
1. Instrumen Pembelajaran:
a. Rencana Program Pembelajaran (RPP)
Rencana Program Pembelajaran berisi gambaran secara menyeluruh dari
materi yang akan disampaikan mencakup kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, penilaian pembelajaran, dan media. RPP ini digunakan
agar penyampaian materi dalam pembelajaran di kelas lebih efektif dan
efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
b. Lembar Kerja Siswa (LKS)
LKS merupakan salah satu sarana untuk membantu dan mempermudah
dalam kegiatan belajar mengajar sehingga akan terbentuk interaksi yang
efektif antara siswa dengan guru, sehingga dapat meningkatkan aktivitas
siswa dalam peningkatan prestasi belajar. LKS dikerjakan secara
berkelompok.
c. Modul (Handout)
Modul atau handout merupakan salah satu sarana untuk mempermudah
siswa dalam mempelajari materi . Dimana modul tersebut berisikan
ringkasan materi yang akan dipelajari selama kegiatan proses
pembelajaran berlangsung.
2. Instrument Pengumpulan Data:
Instrumen pengumpulan data diperoleh dari hasil belajar dan aktivitas
siswa. Data tersebut meliputi nilai tes tanpa menggunakan TTS, nilai tes
dengan menggunakan TTS, dan hasil observasi tingkat aktivitas siswa di
kelas. Selain itu, terdapat data pendukung untuk analisa kualitatif yaitu data
hasil wawancara. Hal tersebut digunakan untuk menarik kesimpulan pada
akhir penelitian.
a. Tes Tanpa Menggunakan TTS
Lembar soal tes hasil belajar diberikan kepada siswa sebelum
waktu mengerjakan tes dimulai. Siswa diberi waktu 80 menit lamanya
untuk mengerjakan tes tersebut. Setelah waktu dirasa cukup, peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
meminta siswa untuk mengumpulkan semua berkas tes hasil belajar. Tes
ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar kemampuan siswa dalam
menangkap materi Statistika yang telah diajarkan. Tes ini dilaksanakan
setelah materi pembelajaran disampaikan kepada siswa.
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Tes tanpa menggunakan TTS
No Indikator Nomor Soal 1 Menentukan cara untuk 1, 2 mengumpulkan data 2 Menentukan nilai mean dari suatu 3, 7, 9 data. 3 Menetukan nilai modus dari suatu 4, 6 data. 4 Menetukan nilai median dari 5, 8, 10 suatu data.
b. Tes dengan Menggunakan TTS
Lembar soal tes hasil belajar diberikan kepada siswa sebelum
waktu mengerjakan tes dimulai. Siswa diberi waktu 80 menit lamanya
untuk mengerjakan tes tersebut. Setelah waktu dirasa cukup, peneliti
meminta siswa untuk mengumpulkan semua berkas tes hasil belajar. Tes
ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar kemampuan siswa dalam
menangkap materi Statistika yang telah diajarkan. Tes ini dilaksanakan
setelah materi pembelajaran disampaikan kepada siswa dengan
menggunakan media pembelajaran TTS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Tes dengan menggunakan TTS
No Indikator Nomor Soal 1 Menentukan penyajian data dalam 1, 2 bentuk diagram. 2 Menentukan persentase dari 3, 5 diagram yang diketahui. 3 Menentukan derajat dari diagram 8 yang diketahui. 4 Menentukan jumlah suatu data 4, 6, 7, 9, 10 dari diagram yang diketahui.
c. Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk membantu
melihat aktivitas setiap siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan
selama proses pembelajaran.
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa
No Aspek yang Diamati Nomor Pernyataan 1 Antusias siswa mengikuti A pembelajaran 2 Aktivitas siswa dalam bertanya B kepada guru 3 Keberanian siswa dalam C mempresentasikan hasil diskusi 4 Kemampuan siswa bekerja sama D dalam kelompok 5 Keberanian siswa dalam E mengemukakan tanggapan atau pendapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
d. Wawancara
Wawancara digunakan untuk mengetahui respon serta tanggapan
siswa terhadap media permainan edukatif teka-teki silang yang diberikan
dalam pembelajaran matematika.
G. Bentuk Data
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data hasil belajar dan
aktivitas siswa.
1. Data hasil belajar siswa
Data hasil belajar siswa diperoleh dari data pekerjaan siswa. Siswa
akan diberikan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa dan membandingkan
dengan KKM yang ditetapkan oleh sekolah untuk mata pelajaran matematika
yaitu sebesar 75.
2. Data aktivitas siswa
Data aktivitas siswa diperoleh dari observasi secara langsung proses
pembelajaran di kelas yang didukung dengan dokumentasi berupa foto-foto.
Untuk memperkuat data dari observasi maka dilakukan wawancara dengan
beberapa siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
H. Metode Pengumpulan Data
Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Ada beberapa metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain :
1. Observasi Proses Pembelajaran
Observasi adalah suatu metode pengukuran data untuk mendapatkan
data primer, yaitu dengan cara melakukan pengamatan langsung secara
seksama dan sistematis, dengan menggunakan alat indra. Observasi
dilakukan selama pembelajaran dengan menggunakan media permainan
edukatif teka-teki silang.
2. Observasi Aktivitas Siswa
Dalam observasi aktivitas belajar siswa juga diamati oleh observer,
dimana tugas mereka yaitu mengamati aktivitas siswa dengan memberikan
nilai pada lembar yang tersedia. Pengisian dilakukan saat observer
melakukan pengamatan terhadap kegiatan siswa dalam proses belajar
mengajar.
3. Metode Wawancara
Wawancara atau interview digunakan sebagai teknik pengumpulan data
apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui
hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Sebelum melakukan penelitian,
guru terlebih dahulu diwawancarai untuk mengetahui materi yang
ketuntasannya masih rendah dan juga untuk memperoleh data-data mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
kelas serta siswa yang akan diteliti. Dalam penelitian ini menggunakan
interview bebas terpimpin, dimana pewawancara bebas melakukan interview
dengan hanya menggunakan pedoman yang memuat garis besarnya.
Wawancara terhadap siswa juga dilakukan setelah siswa selesai
mempelajari materi dengan menggunakan media perminan edukatif teka-teki
silang. Beberapa siswa dipilih secara acak kemudian diwawancarai untuk
mengetahui respon serta tanggapan siswa terhadap media perminan edukatif
teka-teki silang yang diberikan dalam pembelajaran metematika.
4. Metode Tes Hasil Belajar
Tes ialah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada
seseorang dengan maksud untuk mendapat jawaban yang dapat dijadikan
dasar bagi penetapan skor angka. Dalam penelitian ini, tes yang digunakan
adalah tes hasil belajar (tanpa menggunakan TTS-dengan menggunakan
TTS). Tes ini diberikan setelah siswa selesai mempelajari materi
pembelajaran di kelas untuk mengetahui hasil belajar siswa.
Data yang digunakan sebagai pembanding untuk hasil belajar siswa
dalam penelitian ini adalah pernyataan dari guru matapelajaran matematika
pada saat wawancara mengenai rata-rata tingkat ketuntasan siswa yang
masih dibawah rata-rata.
Dalam penelitian ini, kegiatan pembelajaran dilakukan oleh guru
pengampu matapelajaran matematika yang telah mengajar. Sehingga tes
hasil belajar disusun oleh guru pengampu guna mendapatkan relevasi antara
hal-hal yang diajarkan dan hal-hal yang akan diujikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
5. Dokumentasi
Dokumentasi melalui foto-foto pada saat proses pembelajaran
berlangsung.
I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 2 Wonosari dalam waktu dua
bulan. Penelitian dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran sehari-hari di SMP.
1. Penyusunan Proposal
Penyusunan proposal dilakukan pada awal penelitian sebagai gambaran
besar bagaimana penelitian akan dilaksanakan.
2. Persiapan Penelitian
Setelah proposal diterima, peneliti membuat persiapan penelitian.
Persiapan yang dilakukan diantaranya adalah:
a. Perijinan
1) Peneliti menghubungi guru SMP Negeri 2 Wonosari.
2) Meminta surat pengantar ke sekertariat JPMIPA untuk diserahkan ke
Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu dan memasukkan
proposal penelitian.
3) Memasukkan surat pengantar untuk diserahkan kepada Bupati
Kab.Gunungkidul, BAPPEDA Kab.Gunungkidul, Kantor
KESBANGPOL Kab.Gunungkidul, DIKPORA Kab.Gunungkidul,
dan SMP N 2 Wonosari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
b. Observasi
1) Wawancara awal guna mengetahui karakteristik siswa, kesulitan
siswa, dan model pembelajaran TTS apakah dapat digunakan dalam
pembelajaran atau tidak.
2) Pengamatan awal pada kelas yang diamati yaitu kelas VII E SMP N 2
Wonosari.
3) Mengamati pembelajaran yang dilakukan oleh guru sebagai orang
yang mengenal karakteristik siswa.
c. Pembuatan Instrumen Penelitian
Menyiapkan perangkat pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan Modul.
3. Uji Coba Hasil Belajar Siswa
Uji coba tes hasil belajar matematika dilaksanakan sebelum
melaksanakan pembelajaran. Uji coba dilakukan untuk melihat mana item-
item yang perlu diubah atau diperbaiki, serta item-item mana yang baik
digunakan selanjutnya.
Langkah-langkah yang dilakukan pada saat uji coba tes:
a. Siswa diberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan diadakannya tes.
b. Pembagian lembar soal kepada siswa.
c. Siswa diberi penjelasan mengenai petunjuk dan waktu yang disediakan
untuk mengerjakan tes.
d. Meminta siswa untuk mengerjakan tes.
e. Melakukan analisis validitas butir soal terhadap data yang sudah ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
4. Pelaksanaan Penelitian di Lapangan
Penelitian ini akan dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan. Pada
pertemuan pertama guru akan menjelaskan materi konsep data,
mengumpulkan data, dan pengolahan data (mean, modus, dan median).
Untuk mengetahui pemahaman siswa pada pertemuan pertama ini guru
mengajak siswa untuk mengerjakan LKS 1 secara berkelompok. Pada
pertemuan kedua siswa diberi tes tanpa menggunakan TTS. Pada pertemuan
ketiga guru menjelaskan materi penyajian data, setelah guru menjelaskan
materi siswa diminta untuk mengerjakan LKS 2 sambil bermain
menggunakan TTS secara berkelompok. Pada permainan TTS guru memiliki
peraturan yaitu setiap kelompok mengirimkan ketua kelompok. Ketua
kelompok mengambil empat soal yang telah disediakan guru, setelah
mendapatkan soal. Guru meminta siswa membacakan soal tersebut.
Kelompok yang membacakan soal tidak boleh menjawab, yang diijinkan
menjawab hanya kelompok lain. Kelompok yang bisa menjawab pertanyaan
dengan benar mendapatkan skor 10, setiap kelompok bersaing untuk
mendapatkan skor terbanyak. Pada pertemuan terakhir siswa diberikan tes
dengan menggunakan TTS. Siswa juga diminta untuk memberikan kesan dan
pesan selama pembelajaran berlangsung.
J. Validitas dan Realibilitas
Di dalam penelitian data mempunyai kedudukan yang paling tinggi, karena
data merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan berfungsi sebagai alat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
pembuktian hipotesis. Oleh karena itu benar tidaknya data sangat menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data, tergantung dari baik tidaknya instrument pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reabel.
1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas
tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid memiliki validitas yang
rendah (Suharsimi Arikunto, 2010). Dalam menentukan validitas instrumen
seperti tes hasil belajar matematika bentuk uraian digunakan rumus korelasi
product moment dengan angka kasar yaitu:
Rumus korelasi product moment dari Pearson adalah sebagai berikut:
rxy = √( )
Keterangan :
: Koefisien korelasi antara variabel X dan Y dua variabel
yang dikorelasikan
: Besarnya sampel
: Skor item nomor
: Skor total
: Perkalian antara X dan Y
: Jumlah perkalian X dan Y
: Jumlah skor item soal
: Jumlah skor total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Interpretasi hasil yang diperoleh melalui perhitugan di atas
kemudian dibandingkan dengan harga berikut sebagai tolok ukurnya
(Suharsimi Arikunto, 2002:245):
Tabel 3.4
Interpretasi Tingkat Validitas Butir Soal
Koefisien Korelasi Interpretasi Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah (Haris dan Jihad, 2013)
Harga yang diperoleh juga bisa dibandingkan dengan harga
pada tabel Product Moment yang didasarkan pada jumlah sampel dan taraf
signifikasi yang diterapkan, dalam hal ini menggunakan taraf signifikasi 5%
Jika maka butir soal tersebut valid
Jika maka butir soal tersebut tidak valid
2. Reabilitas
Reabilitas, menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul dan karena
instrumen tersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto, 1989 : 142). Reabilitas
dari instrumen menunjukkan bahwa instrumen tersebut layak digunakan oleh
siapa saja dan kapan saja. Untuk memperoleh reabilitas soal prestasi belajar
digunakan rumus Alpha Cronbach yaitu (Suharsimi Arikunto, 2009 : 178).
Instrumen realiabilitas dihitung dengan menggunakan rumus alpha, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
n r11 n 1
Keterangan :
: Koefisien reliabilitas
: Banyak butir soal (item)
: Jumlah varians skor setiap item
: Varians skor total
Tabel 3.5
Interprestasi tingkat reliabilitas butir soal
Koefisien Korelasi Interpretasi Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah (Haris dan Jihad, 2013)
3. Uji Coba Instrumen
Uji validitas dan reliabilitas adalah uji yang dilakukan sebelum
pengambilan data. Uji coba tersebut bertujuan untuk mengetahui valid atau
tidaknya butir soal dan reliable tidaknya instrumen.
K. Teknik Analisis Data
Analisis data hasil belajar dan tingkat aktivitas siswa menggunakan data
kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif dengan perhitungan menggunakan
rumus, sedangkan kualitatif menggunakan deskripsi dari hasil data kuantitatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
1. Analisis Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Analisis keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah
sebagai berikut, setiap tanda centang ( diberikan skor 1. Kemudian
dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
Apabila dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan
dalam RPP terlaksana lebih dari atau sama dengan (≥) 80%, maka dapat
dinyatakan bahwa proses pembelajaran telah terlaksana dengan baik.
Kategori keterlaksanaan RPP dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 3.6
Kategori Keterlaksanaan RPP
Nilai Akhir Kategori 81 - 100 Sangat Tinggi 61 - 80 Tinggi 41 - 60 Sedang 21 - 40 Rendah 0 - 20 Sangat Rendah (Kartika Budi, 2001)
2. Analisis Tes Hasil Belajar
Nilai tes akhir akan menunjukkan hasil belajar siswa yang diperoleh
dari penjumlahan skor jawaban setiap siswa. Skor tersebut dikonversikan
dalam bentuk nilai dengan rentang 0-100. Adapun rumus untuk menentukan
nilai dan tes tiap siswa adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Keterangan:
: Nilai akhir individu
: Jumlah skor individu
: Jumlah skor maksimum
Selanjutnya, nilai hasil belajar siswa dikonversikan ke dalam beberapa
kategori untuk menentukan kriteria ketuntasan hasil belajar yang dilihat per
siswa.
3. Analisis Tingkat Aktivitas
Untuk mengetahui seberapa besar keaktifan siswa dalam mengikuti
proses belajar matematika, maka analisis dilakukan pada instrumen lembar
pengamatan dengan menggunakan rumus-rumus melalui persentase.
Adapun perhitungan persentase keaktifan pembelajaran siswa dalam
mengikuti proses belajar (Yonny, 2010):
Kriteria persentase aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran
seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 3.7
Kriteria Persentase Aktivitas Belajar Siswa
Nilai Akhir Kategori 75 − 100 Sangat Tinggi 50 74,99 Tinggi 25 − 49,99 Sedang 0 − 24,99 Rendah (Yonny, 2010)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
L. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian
Berikut ini merupakan penjadwalan waktu pelaksanaan penelitian di SMP
N 2 Wonosari:
Tabel 3.8
Penjadwalan Pelaksanaan Penelitian
No Hari/Tanggal Kegiatan 1 7 Maret 2016 – 21 Maret 2016 Persiapan instrumen penelitian 2 25 Maret 2016 Uji coba instrumen tes prestasi belajar 3 1 April 2016 Pertemuan pertama (materi pembelajaran : konsep data, mengumpulkan data, dan pengolahan data (mean, modus, dan median). 4 2 April 2016 Pertemuan kedua : Tes tanpa menggunakan TTS 5 15 April 2016 Pertemuan ketiga (materi pembelajaran : penyajian data 6 16 April 2016 Pertemuan keempat : Tes dengan menggunakan TTS 7 17 April 2016 – Mei 2016 Pengolahan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 2 Wonosari kelas VII E dengan 30
siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Seluruh siswa
mengikuti proses pembelajaran yang dilakukan. Penelitian yang dilakukan
terdiri dari 3 tahap antara lain: sebelum pelaksanaan penelitian, selama
pelaksanaan penelitian, dan sesudah pelaksanaan penelitian.
1. Sebelum Pelaksanaan Penelitian
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan observasi di
kelas VII E SMP Negeri 2 Wonosari. Observasi berlangsung pada tanggal 11
Maret 2016. Observasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
pembelajaran yang berlangsung dan keadaan awal siswa dalam kegiatan
pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi peneliti melihat bahwa kegiatan
pembelajaran menggunakan metode ceramah dengan menggunakan media
PPT (Microsoft PowerPoint). Kesempatan yang diberikan pada siswa untuk
turut serta dalam proses pembalajaran tidak banyak. Siswa hanya mencatat
yang ada pada PPT dan tidak banyak siswa yang mendengarkan penjelasan
guru. Guru sesekali memberikan pertanyaan kepada siswa tetapi hanya
beberapa siswa saja yang menjawab. Pada saat siswa mengerjakan soal,
peneliti berkeliling untuk mengamati kinerja siswa. Berdasarkan hasil
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
pengamatan, peneliti melihat bahwa kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan. Hal ini terjadi dikarenakan siswa tidak terbiasa untuk mengamati dahulu pertanyaan pada soal dan kemudian menuliskan apa saja yang diketahui serta ditanyakan. Langkah kerja siswa dalam menentukan hasil tidak runtut bahkan tidak jarang siswa yang tidak menuliskan langkah- langkahnya.
Selain itu, peneliti juga melakukan uji coba instrument tes yang akan digunakan. Peneliti melaksanakan uji coba instrument tes di kelas VII F tahun ajaran 2015/2016. Siswa kelas VII F sudah mendapatkan materi pembelajaran yang diujikan. Uji coba dilaksanakan pada hari Jumat, 25
Maret 2016. Tes uji coba tes dilaksanakan jam keempat dan kelima pada pukul 09.15 – 10.35 WIB dan diikuti oleh 30 siswa kelas VII F. Uji coba terdiri dari 10 butir soal. Peneliti menghitung tingkat kesukaran butir soal terlebih dahulu, baik tes tanpa menggunakan TTS maupun tes dengan menggunakan TTS. Selanjutnya, peneliti menghitung validitas dan reliabilitasnya. a. Tingkat Kesukaran Tes tanpa Menggunakan TTS
Penelitian ini menggunakan materi dan soal tes yang berbeda,
sehingga untuk mengetahui bobot soal yang diberikan seimbang peneliti
menghitung tingkat kesukaran butir soal terlebih dahulu. Untuk
menghitung tingkat kesukaran soal, peneliti menggunakan rumus
menurut Nitko (1996:310). Berikut ini tingkat kesukaran tes tanpa
menggunakan TTS :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 4.1
Tingkat Kesukaran Tes tanpa Menggunakan TTS
No Jumlah siswa Jumlah siswa Tingkat Kategori Soal menjawab salah menjawab salah Kesukaran kelompok atas kelompok bawah 1 3 4 0,233 Sukar 2 2 1 0,1 Sukar 3 3 6 0,3 Sukar 4 0 0 0 Sukar 5 5 5 0,333 Sukar 6 0 0 0 Sukar 7 4 7 0,3667 Sedang 8 0 0 0 Sukar 9 9 8 0,5667 Sedang 10 2 5 0,23 Sukar
b. Tingkat Kesukaran Tes dengan Menggunakan TTS
Penelitian ini menggunakan materi dan soal tes yang berbeda,
sehingga untuk mengetahui bobot soal yang diberikan seimbang peneliti
menghitung tingkat kesukaran butir soal terlebih dahulu. Untuk
menghitung tingkat kesukaran soal, peneliti menggunakan rumus
menurut Nitko (1996:310). Berikut ini tingkat kesukaran tes dengan
menggunakan TTS :
Tabel 4.2
Tingkat Kesukaran Tes dengan Menggunakan TTS
No Jumlah siswa Jumlah siswa Tingkat Kategori Soal menjawab salah menjawab salah Kesukaran kelompok atas kelompok bawah 1 4 3 0,233 Sukar 2 2 0 0,067 Sukar 3 0 0 0 Sukar 4 4 6 0,333 Sukar 5 4 6 0,333 Sukar 6 0 0 0 Sukar 7 3 9 0,4 Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
8 5 9 0,333 Sukar 9 2 8 0,4667 Sedang 10 3 3 0,2 Sukar
c. Hasil Validitas Uji Coba Instrumen Tes
Untuk memperoleh instrumen tes yang baik dilakukan analisis
validitas butir soal. Uji coba tes hasil belajar dilaksanakan pada kelas VII
F SMP Negeri 2 Wonosari tahun ajaran 2015/2016 dengan mengambil
responden sebanyak 30 siswa. Tes uji coba memuat 10 soal uraian, soal
dikatakan valid jika ≥ yaitu sebesar 0,374. Berdasarkan nilai
uji coba tes hasil belajar, peneliti melakukan penghitungan validitas butir
soal sebagai berikut:
Tabel 4.3
Hasil Validasi Uji Coba Instrumen Tes
No Soal Validitas Kesimpulan 1 0,459 Valid 2 0,467 Valid 3 0,467 Valid 4 0,462 Valid 5 0,493 Valid 6 0,591 Valid 7 0,462 Valid 8 0,397 Valid 9 0,528 Valid 10 0,541 Valid
d. Hasil Reliabilitas Uji Coba Instrumen Tes
Setelah dilakukan uji validitas butir soal kemudian dilakukan uji
reliabilitas tes hasil belajar. Untuk menghitung reliabilitas tes hasil
belajar digunakan rumus Alpha Cronbach. Setelah dihitung dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
rumus Alpha Cronbach diperoleh hasil perhitungan reliabilitas sebagai
berikut:
Tabel 4.4
Hasil Reliabilitas Uji Coba Instrumen Tes
No Kualifikasi 1. 0.616 Tinggi
Berdasarkan hasil tingkat kesukaran tes tanpa menggunakan TTS dan
tes dengan menggunakan TTS, maka butir soal yang diberikan memiliki
bobot yang sama. Selain itu, dari hasil validitas tes uji coba di kelas VII F
maka semua soal yang diberikan valid dan tingkat reliabilitasnya tinggi.
2. Selama Pelaksanaan Penelitian
Proses pengambilan data penelitian dilakukan selama 4 kali pertemuan
atau selama 10 jam pelajaran. Terdiri dari 2 kali pertemuan 4 × 40 menit
pelajaran dan 2 kali pertemuan 6 × 40 menit pelajaran. Materi dilakukan
selama 2 kali pertemuan dan tes dilakukan selama 2 kali pertemuan.
a. Pertemuan I (2 × 40)
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 1 April
2016 pada pukul 07.15 - 08.35. Pada pertemuan pertama ini, semua
siswa mengikuti pembelajaran. Setiap hari jumat selama 15 menit
sebelum pembelajaran dimulai, seluruh siswa membaca Al-Quran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
1) Pendahuluan
Sebelum proses pembelajaran berlangsung, ketua kelas
memimpin doa dan memimpin siswa untuk menyanyikan lagu
kebangsaan yaitu Indonesia Raya. Guru mengucapkan salam
pembukaan dan memperkenalkan diri. Guru menyiapkan siswa
secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran dengan
cara menanyakan kabar siswa dan mengecek kehadiran siswa,
selanjutnya guru meminta siswa untuk menyiapkan buku pelajaran
matematika. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai yaitu memahami teknik penyajian data dua
variabel (tabel, grafik batang, diagram lingkaran, dan grafik garis)
dan mengumpulkan, mengolah, menginterpretasi, dan menyajikan
data hasil pengamatan dalam bentuk tabel, diagram, dan grafik. Guru
menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan dalam
silabus. Selanjutnya guru memotivasi siswa dengan belajar statistika
maka siswa dapat mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan
data secara sistematis, dan menghitung rata-rata. Dengan
menganalisis dan menafsir data-data statistik dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan, perencanaan, dan kesimpulan dengan tepat
dari sifat-sifat data statistika tersebut. Tidak hanya memotivasi, guru
juga memberikan contoh kegunaan statistika dalam kehidupan sehari-
hari yaitu untuk pemilu/penghitungan suara pada pemilu. Selain itu
guru menjelaskan teknik penilaian yang akan digunakan selama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
empat kali pertemuan, yaitu pada pertemuan kedua dan keempat guru
akan mengadakan tes hasil belajar dan penilaian aktivitas siswa
selama pembelajaran berlangsung. Guru menjelaskan metode
pembelajaran yang akan digunakan yaitu dengan Teka-Teki Silang
(TTS) pada pertemuan kedua dan ketiga untuk mengerjakan soal
latihan dan tes hasil belajar.
2) Kegiatan Inti
Guru mengajak siswa untuk mengamati contoh statistika dalam
kehidupan sehari-hari, ada beberapa siswa yang menjawab statistika
digunakan untuk mengetahui jumlah penduduk, bursa efek saham,
dan mengetahui jumlah bayi yang mengikuti pos yandu. Sebelum
masuk pada materi guru membagikan modul kepada siswa. Guru
menjelaskan kepada siswa tiga cara yang bisa dilakukan untuk
mengumpulkan data statistik, yaitu dengan wawancara, angket, dan
observasi. Siswa diminta untuk mengumpulkan data yang ada
disekitar contohnya data ukuran sepatu siswa laki-laki kelas VII E.
Selama 10 menit, siswa mencari data yang ada disekitar. Guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk merumuskan
pertanyaan terkait dengan pengumpulan data, bila siswa merasa
belum paham. Namun tidak ada siswa yang bertanya terkait dengan
pengumpulan data.
Guru mengajak siswa untuk mengolah data dari data yang
mereka peroleh. Sebelum mengolah data dari data yang mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
peroleh, guru memberikan contoh cara mencari rumus mean, modus,
dan median terlebih dahulu. Guru meminta siswa untuk mengolah
data dari pengumpulan data yang mereka peroleh dengan mengamati
rumus mean, modus, dan median dari modul yang telah dibagikan
guru. Siswa menyimpulkan rumus mean, modus, dan median. Untuk
mengetahui pemahaman siswa, guru membagi siswa dalam beberapa
kelompok. Siswa terbagi dalam 5 kelompok, pemilihan kelompok
berdasarkan tempat duduk. Siswa diminta untuk berhitung satu
sampai lima lalu siswa berkumpul dalam kelompok berdasarkan
nomor yang sama. Setiap kelompok dibagikan LKS, siswa berdiskusi
untuk mengerjakan LKS dalam kelompok. Pada saat siswa
mengerjakan LKS, guru berkeliling untuk memantau pekerjaan siswa
dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Setelah
siswa selesai mengerjakan LKS, guru meminta siswa untuk
menuliskan pekerjaan mereka di papan tulis. Guru harus menunjuk
siswa untuk maju kedepan, karena masih banyak siswa yang kurang
aktif dan pada saat diberi kesempatan oleh guru untuk bertanya
mereka masih malu. Selain itu, masih banyak anggota kelompok
yang tidak ikut andil dalam mengerjakan soal dan hanya diam saja
tidak ikut mengerjakan soal yang telah diberikan. Guru meminta
kelompok lain yang menjelaskan hasil pekerjaan mereka. Contohnya
pada saat guru meminta kelompok 2 untuk menuliskan pekerjaan
mereka, maka kelompok 5 lah yang akan menjelaskan hasil pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
kelompok 2. Tidak lupa guru memberikan konfirmasi atas pekerjaan
tiap kelompok. Guru dapat memantau keaktifan siswa, karena
sebelum pembelajaran dimulai guru meminta siswa untuk
menggunakan name tag sehingga guru lebih mudah dalam menilai
keaktifan tiap siswa.
3) Penutup
Guru meminta setiap kelompok untuk mengumpulkan hasil
kerja kelompok dan meminta siswa untuk duduk kembali di tempat
duduk masing-masing. Sebelum pembelajaran berakhir guru
melakukan tanya jawab kepada siswa untuk mengecek pemahaman
siswa dengan cara bertanya cara mencari mean, modus, dan median.
Guru mengajak siswa membuat kesimpulan mengenai pembelajaran
pada pertemuan pertama. Guru memberikan PR kepada siswa, guru
juga memberitahukan kepada siswa bahwa akan diadakan tes pada
pertemuan selanjutnya.
b. Pertemuan II (3 × 40)
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 2 April
2016 pada pukul 07.15 – 09.05. Pada pertemuan kedua ini, semua siswa
mengikuti pembelajaran. Setiap hari sabtu selama 15 menit sebelum
pembelajaran dimulai, seluruh siswa melakukan sabtu bersih yaitu
membersihkan kelas sebelum pembelajaran dimulai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
1) Pendahuluan
Sebelum proses pembelajaran berlangsung, ketua kelas
memimpin doa dan memimpin siswa untuk menyanyikan lagu
kebangsaan yaitu Bagimu Negeri. Guru menyiapkan siswa secara
psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran dengan cara
menanyakan kabar siswa dan mengecek kehadiran siswa, selanjutnya
guru meminta siswa untuk menyiapkan buku pelajaran matematika
2) Kegiatan Inti
Guru memberikan waktu kepada siswa untuk belajar terlebih
dahulu sebelum Tes dimulai selama 5 menit. Guru meminta siswa
untuk menyimpan semua buku catatan pelajaran matematika dalam
tas, karena tes akan segera dimulai. Siswa diminta untuk mengerjkan
soal Tes (tanpa menggunakan TTS) selama 75 menit. Setelah waktu
habis, siswa diminta untuk mengumpulkan pekerjaan mereka ke meja
guru. Waktu pelajaran masih tersisa 30 menit, sehingga guru
melanjutkan pertemuan tersebut dengan materi berikutnya yaitu
penyajian data dan pengolahan data. Siswa mengamati materi
penyajian data dan pengolahan data pada modul yang telah
dibagikan. Guru memberikan contoh latihan soal pada materi
penyajian data dan pengolahan data, agar materi lebih mudah
dipahami oleh siswa. Guru memberikan soal latihan mengenai
pengolahan data dan siswa diminta untuk mengerjakan soal di depan.
Pada saat siswa mengerjakan soal, guru memantau pekerjaan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Guru
meminta siswa untuk mengerjakan soal di depan. Pada saat siswa
menuliskan pekerjaan mereka di depan maka siswa yang lain
memberikan tanggapan atas pekerjaan siswa tersebut. Tidak lupa
guru memberikan konfirmasi atas pekerjaan tiap kelompok.
3) Penutup
Sebelum pembelajaran berakhir guru melakukan tanya jawab
kepada siswa untuk mengecek pemahaman siswa dengan bertanya
materi pengolahan data. Guru mengajak siswa membuat kesimpulan
mengenai pembelajaran pada pertemuan kedua. Guru memberikan
PR kepada siswa, guru juga memberitahukan kepada siswa bahwa
akan diadakan permainan dengan menggunakan TTS (Teka-Teki
Silang) pada pertemuan selanjutnya.
c. Pertemuan III (2 × 40)
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 15 April
2016 pada pukul 07.15 - 08.35. Pada pertemuan pertama ini, semua
siswa mengikuti pembelajaran. Setiap hari jumat selama 15 menit
sebelum pembelajaran dimulai, seluruh siswa membaca Al-Quran.
1) Pendahuluan
Sebelum proses pembelajaran berlangsung, ketua kelas
memimpin doa dan memimpin siswa untuk menyanyikan lagu
kebangsaan yaitu Indonesiaa Raya. Guru menyiapkan siswa secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran dengan cara
menanyakan kabar siswa dan mengecek kehadiran siswa, selanjutnya
guru meminta siswa untuk menyiapkan buku pelajaran matematika.
2) Kegiatan Inti
Pada pertemuan ketiga ini, guru mengajak siswa untuk belajar
sambil bermain dengan menggunakan media TTS (Teka-Teki
Silang). Sebelum memulai pembelajaran, guru meminta siswa untuk
masuk dalam kelompok terlebih dahulu. Guru tidak meminta siswa
untuk membuat kelompok yang baru, namun kelompok siswa
berdasarkan pertemuan pertama. Setiap kelompok dibagikan LKS
dan siswa diminta untuk memperhatikan penjelasan guru mengenai
peraturan permainan. Peraturannya adalah setiap kelompok diminta
untuk mengirimkan ketua kelompok. Ketua kelompok mengambil 4
soal (soal tertutup dalam bentuk gulungan) yang telah disediakan
guru. Setiap kelompok diberikan amplop oleh guru untuk
mengumpulkan soal yang telah diambil ketua kelompok, pada bagian
luar amplop terdapat kolom skor yang nantinya akan digunakan
untuk menghitung berapa banyak skor yang di dapat oleh tiap
kelompok. Saat guru memerintahkan siswa untuk membacakan soal
tertentu contohnya 2 mendatar, maka kelompok yang mendapatkan
soal 2 mendatar membacakan soal tersebut. Dan anggota kelompok
yang telah membacakan soal 2 mendatar tidak boleh ikut menjawab,
hanya kelompok lain yang boleh menjawab soal tersebut. Setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
kelompok yang salah dalam menjawab soal maka tidak boleh
menjawab lagi, soal akan dijawab oleh kelompok lain. Setiap
kelompok hanya diberikan kesempatan satu kali dalam menjawab
tiap soal. Setiap kelompok yang dapat menjawab pertanyaan dengan
benar (jawaban mereka dapat diterima oleh guru) dan menuliskan
jawaban mereka pada TTS yang ada di depan, maka mendapatkan
skor 10.
Pada saat permainan dimulai, siswa nampak bersemangat dan
antusias dalam mengikuti pembelajaran, karena mereka saling
bersaing untuk mendapatkan skor terbanyak. Pada pertemuan
pertama siswa masih malu-malu dan kurang aktif ketika diminta oleh
guru untuk mengerjakan soal di depan, namun setelah menggunakan
media TTS (Teka-Teki Silang) siswa saling berebut untuk maju
kedepan. Selain itu seluruh anggota kelompok memperhatikan dan
ikut serta dalam menggerjakan setiap soal yang dibacakan oleh
kelompok lain. Siswa akan menjelaskan hasil pekerjaan mereka
ketika kelompok lain belum paham cara mengerjakan soal tersebut.
Guru memberikan konfirmasi atas jawaban setiap soal.
3) Penutup
Guru meminta kelompok untuk mengumpulkan amplop yang
berisi skor dan meminta siswa untuk duduk kembali di tempat duduk
masing-masing. Sebelum pembelajaran berakhir guru mengajak
siswa membuat kesimpulan mengenai pembelajaran pada pertemuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
ketiga. Guru memberikan PR kepada siswa, guru juga
memberitahukan kepada siswa bahwa akan diadakan tes kembali
pada pertemuan selanjutnya.
d. Pertemuan IV (3 × 40)
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 16 April
2016 pada pukul 07.15 – 09.05. Pada pertemuan kedua ini, semua siswa
mengikuti pembelajaran. Setiap hari sabtu selama 15 menit sebelum
pembelajaran dimulai, seluruh siswa melakukan sabtu bersih yaitu
membersihkan kelas sebelum pembelajaran dimulai.
1) Pendahuluan
Sebelum proses pembelajaran berlangsung, ketua kelas
memimpin doa dan memimpin siswa untuk menyanyikan lagu
kebangsaan yaitu Bagimu Negeri. Guru menyiapkan siswa secara
psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran dengan cara
menanyakan kabar siswa dan mengecek kehadiran siswa, selanjutnya
guru meminta siswa untuk menyiapkan buku pelajaran matematika.
2) Kegiatan Inti
Guru memberikan waktu kepada siswa untuk belajar terlebih
dahulu sebelum Tes dimulai selama 5 menit. Guru meminta siswa
untuk menyimpan semua buku catatan pelajaran matematika dalam
tas, karena tes akan segera dimulai. Siswa diminta untuk mengerjkan
soal Tes (dengan menggunakan TTS) selama 75 menit. Beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
siswa dapat menyelesaikan tes hanya dalam waktu 60 menit. Guru
berkeliling untuk memantau pekerjaan siswa, dengan menggunakan
media TTS dalam mengerjakan soal ternyata beberapa siswa lebih
mudah dalam menentukan jawaban. Beberapa siswa terbantu pada
saat mereka kurang yakin atas jawaban 6 mendatar namun yakin atas
jawaban 7 menurun, maka mereka akan mendapatkan hasil yang
tepat pada soal 6 mendatar karena angka ketiga dari soal 6 mendatar
sudah terjawab dari soal 7 menurun. Setelah waktu habis, siswa
diminta untuk mengumpulkan pekerjaan mereka ke meja guru.
3) Penutup
Sebelum pembelajaran berakhir, guru mengajak siswa untuk
menyimpulkan pembelajaran dari pertemuan pertama sampai
pertemuan terakhir. Guru membagikan angket kuesioner untuk
dikerjakan oleh siswa, angket kuesioner ini digunakan untuk melihat
respon atau tanggapan siswa selama proses pembelajaran
berlangsung. Waktu pembelajaran masih tersisa 35 menit. Guru
membagikan kertas berwarna kepada siswa untuk menuliskan kesan
dan pesan selama proses belajar mengajar berlangsung. Tidak lupa
guru memberikan reward kepada siswa, sesuai perolehan skor
tertinggi sampai terkecil pada saat pertemuan ketiga. Diakhir
pembelajaran guru memberikan pesan kepada siswa untuk terus
belajar dan tidak malu untuk bertanya kepada guru mata pelajaran
bila belum paham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
3. Sesudah Pelaksanaan Penelitian
Setelah penelitian selesai dilaksanakan, peneliti mengadakan
wawancara kepada beberapa siswa untuk mengetahui pendapat siswa selama
proses pembelajaran berlangsung dengan menggunkan media TTS (Teka-
Teki Silang).
B. Data Hasil Penelitian
1. Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pengamatan keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
diamati oleh dua observer selama pembelajaran. Setiap kegiatan yang
terlaksana diberi skor 1 dan untuk kegiatan yang tidak terlaksana diberi skor
0. Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.5
Data Mentah Keterlaksanaan RPP
Observer No Pertemuan Total I II 1. Pertemuan I 19 17 36 2. Pertemuan II 14 12 26 3. Pertemuan III 11 12 23 4. Pertemuan IV 8 8 16 Total Keseluruhan 101
Rata-rata persentase keterlaksanaan RPP secara keseluruhan yaitu
87%, hal ini menunjukkan bahwa keterlaksanaan RPP berada pada kategori
sangat tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
2. Data Hasil Wawancara Siswa
Seiring dengan keterbatasan waktu yang dimiliki, peneliti melakukan
wawancara terhadap 3 siswa (siswa yang hasil belajarnya meningkat setelah
menggunakan TTS, siswa yang hasil belajarnya sama setelah menggunakan
TTS, dan siswa yang nilainya menurun setelah menggunakan TTS)
mencangkup seluruh siswa untuk mengetahui respon serta tanggapan siswa
dari hasil tes yang mereka peroleh terhadap media permainan edukatif teka-
teki silang yang diberikan dalam pembelajaran matematika.
a. Siswa 14
Siswa 14 ini merupakan siswa yang suka dan mudah menerima
materi dengan adanya pembelajaran menggunakan media TTS. Menurut
siswa selain suka dan mudah menerima materi dengan menggunakan
media TTS membuat pembelajaran menjadi tidak membosankan, lebih
menarik, tidak membuat siswa mengantuk dan siswa merasa penasaran
mencari jawaban yang tepat pada saat mengerjakan soal TTS. Siswa juga
merasa lebih aktif, karena siswa dapat mengungkapkan pendapat,
menuliskan jawaban didepan kelas dan siswa tidak malu untuk bertanya
kepada guru ketika siswa belum paham. Dengan menggunakan media
TTS hasil belajar siswa pun meningkat pada tes pertama (tanpa
menggunakan TTS) sebesar 70 sedangkan pada tes keempat (dengan
mengunakan TTS) sebesar 100.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
b. Siswa 20
Siswa 20 ini merupakan siswa yang suka dan mudah menerima
materi dengan adanya pembelajaran menggunakan media TTS. Menurut
siswa selain suka dan mudah menerima materi dengan menggunakan
media TTS membuat pembelajaran menjadi tidak membosankan. Siswa
masih kurang aktif, karena siswa malu untuk mengungkapkan pendapat
pada saat belum paham, namun siswa berani menuliskan jawaban
didepan kelas. Dengan menggunakan media TTS hasil belajar siswa
menurun pada tes pertama (tanpa menggunakan TTS) sebesar 90
sedangkan pada tes keempat (dengan mengunakan TTS) sebesar 80.
Hasil belajar siswa menurun karena siswa kurang teliti pada saat
mengerjakan soal dengan menggunakan TTS, setelah mendapatkan hasil
yang jumlah jawabannya sesuai dengan kolom, siswa langsung
menuliskan hasil jawaban tersebut pada lembar jawab.
c. Siswa 6
Siswa 6 ini merupakan siswa yang suka dan mudah menerima
materi dengan adanya pembelajaran menggunakan media TTS. Menurut
siswa selain suka dan mudah menerima materi dengan menggunakan
media TTS membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan.
Siswa lebih aktif karena siswa tidak malu bertanya dan kadang-kadang
berani mengungkapkan pendapat. Hasil belajar siswa sama pada tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
pertama (tanpa menggunakan TTS) sebesar 80 sedangkan pada tes
keempat (dengan mengunakan TTS) sebesar 80.
3. Data Tes Hasil Belajar
Tes Hasil Belajar dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan, pada
pertemuan kedua (tanpa menggunakan TTS) dan pada pertemuan keempat
(dengan menggunakan TTS). soal pada tes akhir telah divaliditas oleh guru
matematika dan telah dilakukan uji coba tes di kelas VII F serta telah
dilakukan uji validitas dan reliabilitas yang dapat dilihat pada lampiran.
Data tes hasil belajar siswa diperoleh dari pertemuan kedua yaitu tes
tanpa menggunakan TTS dan pertemuan keempat yaitu tes dengan
menggunakan TTS. Tes diikuti oleh 30 siswa kelas VII E, adapun hasil
kedua tes hasil belajar adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6
Nilai Tes tanpa Menggunakan TTS
Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor S1 10 10 10 10 10 10 0 0 10 0 70 S2 10 10 10 0 10 10 0 10 10 10 80 S3 10 10 10 10 10 0 10 10 0 10 80 S4 10 10 10 0 10 10 0 10 0 10 70 S5 0 10 10 10 10 0 10 10 10 10 80 S6 10 10 0 10 10 10 0 10 10 0 70 S7 10 10 10 0 10 10 0 10 10 10 80 S8 10 10 0 10 10 10 0 10 10 10 80 S9 10 0 10 10 10 10 0 10 10 10 80 S10 10 10 10 10 10 0 0 0 10 10 70 S11 10 10 10 10 10 10 0 10 10 0 80 S12 10 10 10 10 10 10 0 10 10 10 90 S13 10 10 0 10 10 10 10 10 0 10 80 S14 10 10 0 10 0 10 10 10 0 10 70 S15 10 10 10 10 10 0 0 0 10 10 70 S16 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
S17 10 10 10 10 10 10 0 0 10 10 80 S18 10 10 10 10 10 10 10 0 0 10 80 S19 10 10 10 10 10 5 5 10 10 0 80 S20 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 90 S21 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 90 S22 0 10 10 10 0 10 10 10 0 10 70 S23 10 10 10 10 10 10 0 0 10 0 70 S24 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 90 S25 10 10 10 10 10 10 10 10 0 0 80 S26 0 10 10 5 10 10 0 10 10 5 70 S27 10 10 0 10 10 10 0 10 10 0 70 S28 10 10 10 0 10 10 10 10 10 0 80 S29 0 10 10 10 0 0 10 10 10 10 70 S30 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 90
Tabel 4.7
Nilai Tes Dengan Menggunakan TTS
Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor S1 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S2 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S3 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S4 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S5 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S6 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S7 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S8 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S9 10 10 10 0 10 0 10 10 10 10 80 S10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S11 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S12 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S13 10 10 10 10 10 10 10 0 0 10 80 S14 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S15 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 90 S16 10 0 0 10 10 10 10 10 10 10 80 S17 10 10 10 10 10 0 10 10 10 10 90 S18 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S19 10 0 10 10 10 10 10 10 10 0 80 S20 10 10 10 10 10 0 10 0 10 10 80 S21 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 90 S22 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S23 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S24 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 90 S25 10 10 10 10 10 0 10 10 0 10 80 S26 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
S27 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S28 10 10 10 10 10 10 0 0 10 10 80 S29 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S30 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
4. Data Aktivitas Siswa
Data aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran secara
klasikal dapat dilihat pada tabel data aktivitas belajar siswa dalam
pembelajaran yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.8
Data Aktivitas Belajar Siswa
Pertemuan Pertemuan No. Indikator yang diamati 1 3
A. Antusias siswa mengikuti pembelajaran. 75 111 B. Keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru. 45 100 C. Keberanian siswa dalam mempresentasikan 59 107 hasil diskusinya. D. Kemampuan siswa bekerja sama dalam 59 110 kelompok. E. Keberanian siswa dalam mengemukakan 51 107 tanggapan atau pendapat. Jumlah 289 535 Rata-Rata 57,8 107
C. Analisis Data Hasil Penelitian
1. Analisis Keterlaksanan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Proses pembelajaran dikatakan terlaksana apabila persentase dari RPP
yang terlaksana lebih dari atau sama dengan 80%.
a. Pertemuan Pertama
Pada pertemuan pertama skor kegiatan yang terlaksana dari RPP
adalah 36, sedangkan skor maksimum pada pertemuan pertama adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
42. Persentase keterlaksanaa RPP pada pertemuan pertama adalah
sebagai berikut:
Pada pertemuan pertama hal-hal yang diamati oleh observer
berjumlah 21 pertanyaan. Dari 21 pertanyaan tersebut terdapat beberapa
hal yang tidak terlaksana. Pada kegiatan pembuka, secara keseluruhan
guru sudah melaksanakan dan mengikuti tahap-tahap seperti yang tertera
pada RPP.
Sementara itu, pada kegiatan inti yang memuat kegiatan utama
yakni mengamati, menanya, menalar, mengasosiasi dan mengkomunikasi
telah terlaksana dengan cukup baik. Pada kegiatan menanya, tidak ada
siswa yang mengajukan pertanyaan terkait dengan mean, modus dan
median. Pada saat kerja kelompok masih banyak siswa yang tidak
terlibat aktif dalam mengerjakan soal. Setelah para siswa bekerja dalam
kelompok, guru harus menunjuk kelompok untuk mempresentasikan
hasil pekerjaan di papan tulis dan meminta kelompok lain untuk
menjelaskan. Guru harus menunjuk siswa untuk mempresentasikan hasil
pekerjaan mereka, karena tidak ada siswa yang suka rela untuk
mempresentasikan hasil pekerjaan mereka di depan.
Di akhir pembelajaran guru melakukan tanya jawab kepada siswa
dan mengajak siswa untuk membuat kesimpulan pada pertemuan
pertama, namun masih banyak siswa yang kurang terlibat aktif dalam
membuat kesimpulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
b. Pertemuan Kedua
Pada pertemuan kedua skor kegiatan yang terlaksana dari RPP
adalah 26, sedangkan skor maksimum pada pertemuan kedua adalah 32.
Persentase keterlaksanaa RPP pada pertemuan kedua adalah sebagai
berikut:
Pada pertemuan kedua hal-hal yang diamati oleh observer
berjumlah 16 pertanyaan. Dari 16 pertanyaan tersebut terdapat beberapa
hal yang tidak terlaksana. Pada kegiatan pembuka, secara keseluruhan
guru sudah melaksanakan dan mengikuti tahap-tahap seperti yang tertera
pada RPP.
Sementara itu, pada kegiatan inti guru mengadakan tes tanpa
menggunakan TTS. Sebelum tes dimulai guru memberikan waktu 5
menit kepada peserta didik untuk belajar terlebih dahulu, namun tidak
sesuai dengan RPP karena siswa meminta waktu 7 menit untuk belajar
terlebih dahulu.
Di akhir pembelajaran guru melakukan tanya jawab kepada siswa
dan mengajak siswa untuk membuat kesimpulan pada pertemuan
pertama, namun masih banyak siswa yang kurang terlibat aktif dalam
membuat kesimpulan. c. Pertemuan Ketiga
Pada pertemuan ketiga skor kegiatan yang terlaksana dari RPP
adalah 23, sedangkan skor maksimum pada pertemuan ketiga adalah 26.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Persentase keterlaksanaa RPP pada pertemuan ketiga adalah sebagai
berikut:
Pada pertemuan ketiga hal-hal yang diamati oleh observer
berjumlah 14 pertanyaan. Dari 14 pertanyaan tersebut terdapat beberapa
hal yang tidak terlaksana. Pada kegiatan pembuka, secara keseluruhan
guru sudah melaksanakan dan mengikuti tahap-tahap seperti yang tertera
pada RPP.
Pada kegiatan inti siswa mulai terlibat aktif dalam pembelajaran,
karena guru menggunakan media TTS. Guru mengajak siswa untuk
mengumpulkan poin terbanyak dengan cara menjawab soal yang telah
disediakan dan menuliskan hasil pekerjaan mereka di depan. Hal tersebut
membuat siswa saling berebut dalam menjawab soal dan menuliskan
hasil pekerjaan di depan kelas. d. Pertemuan Keempat
Pada pertemuan keempat skor kegiatan yang terlaksana dari RPP
adalah 16, sedangkan skor maksimum pada pertemuan keempat adalah
16. Persentase keterlaksanaa RPP pada pertemuan keempat adalah
sebagai berikut:
Pada pertemuan keempat hal-hal yang diamati oleh observer berjumlah
8 pertanyaan. Dari 8 pertanyaan tersebut terdapat beberapa hal yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
terlaksana. Pada kegiatan pembuka, secara keseluruhan guru sudah
melaksanakan dan mengikuti tahap-tahap seperti yang tertera pada RPP.
Pada kegiatan inti sebelum tes dimulai guru memberikan waktu 5 menit
kepada peserta didik untuk belajar terlebih dahulu, namun tidak sesuai
dengan RPP karena siswa meminta waktu 7 menit untuk belajar terlebih
dahulu.
Berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan hasil analisis
keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP). Hasil ini diperoleh
dengan menggunakan rumus ketercapaian indicator pengamatan yang ada
pada Bab III.
Tabel 4.9
Analisis Keterlaksanaan RPP
Pertemuan Ke Observer 1 2 3 4 1 19 14 11 8 2 17 12 12 8 Rata-Rata Per 85,7% 81,2% 88,4% 100% Pertemuan Rata-Rata 87% Keseluruhan Kategori Sangat Tinggi
Berdasarkan tabel 4.6, rata-rata persentase keterlaksanaan RPP dari setiap pertemuan lebih dari 80% yaitu 87 % maka dapat dikatakan bahwa penerapan media permainan dengan menggunakan Teka-Teki Silang (TTS) telah dan terlaksana dengan baik di kelas VII E SMP Negeri 2 Wonosari tahun ajaran 2015/2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
2. Analisis Hasil Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara dengan 3 siswa dapat disimpulkan
bahwa siswa merasa senang dan lebih mudah dalam memahami materi serta
menyelesaikan masalah dengan menggunakan media TTS. Pelajaran ini juga
membuat siswa berpikir sistematis dalam mengerjakan soal sehingga siswa
dapat menyelesaikan masalah yang terdapat pada soal dengan lebih mudah.
Dari tes hasil belajar siswa terdapat 21 siswa mengalami peningkatan, 7
siswa mendapat nilai sama, dan 2 siswa mengalami penurunan. Melalui
wawancara dapat disimpulkan bahwa 21 siswa mengalami peningkatan
karena mereka lebih teliti dalam mengerjakan soal, dengan menggunakan
media TTS saat siswa kurang tepat atau ragu-ragu dalam mengerjakan soal,
mereka dapat terbantu dengan adanya jawaban dari soal mendatar atau
menurun, karena hubungan antar jawaban yang terdapat pada TTS mendatar
dan menurun saling berpengaruh (sambung-menyambung) sehingga siswa
mampu menemukan jawaban yang paling tepat dalam mengerjakan soal.
Namun hal tersebut juga tidak menjamin terbantunya siswa dalam
mengerjakan TTS, karena terdapat 2 siswa yang mengalami penurunan hasil
belajar yang disebabkan kurangnya ketelitian dalam hal menghitung nila
maupun menempatkan kata yang benar. Media TTS juga mempengaruhi
siswa dalam hasil belajar. Hal ini dibuktikan pada hasil tes yang
menggunakan TTS, seluruh siswa dapat meraih nilai diatas KKM, sedangkan
hasil belajar tanpa menggunakan TTS, terdapat 11 siswa yang belum tuntas
KKM.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Siswa merasa lebih aktif dengan adanya pembelajaran menggunakan
media TTS. Hal tersebut dapat terlihat dari perbedaan siswa saat mengikuti
pembelajaran menggunakan media TTS, mereka lebih antusias dalam
mengerjakan LKS. Ketika guru meminta siswa untuk mengerjakan soal yang
ada didepan, mereka sangat berpartisipasi bahkan saling berebut dalam
mengerjakan soal yang ada didepan. Berbeda halnya apabila pembelajaran
dilaksanakan tanpa menggunakan TTS, siswa kurang aktif dalam mengikuti
pembelajaran bahkan mereka merasa bosan. Guru harus menunjuk siswa
untuk mengerjakan di depan, karena tidak ada siswa yang antusias dalam
pembelajaran. Selain itu dengan menggunakan media TTS, siswa yang
belum paham tanpa ragu untuk bertanya kepada guru. Siswa juga tidak malu
untuk mengungkapkan pendapat mereka pada saat mengerjakan LKS dalam
kelompok.
3. Analisis Tes Hasil Belajar
Analisis hasil belajar siswa dilakukan setelah semua soal tes hasil
belajar dinyatakam valid. Selain valid, soal yang diujikan telah dinyatakan
memiliki reliabilitas yang tinggi. Berikut ini disajikan tabel yang memuat
hasil belajar dan kriteria hasil belajar yang diperoleh para siswa:
Tabel 4.10
Skor dan Kriteria Hasil Belajar Siswa
Tanpa Menggunakan TTS Dengan Menggunakan TTS Keterangan Siswa Skor Kriteria Siswa Skor Kriteria S1 70 Tidak S1 100 Tuntas Meningkat S2 80 Tuntas S2 100 Tuntas Meningkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
S3 80 Tuntas S3 100 Tuntas Meningkat S4 70 Tidak S4 100 Tuntas Meningkat S5 80 Tuntas S5 100 Tuntas Meningkat S6 70 Tidak S6 100 Tuntas Meningkat S7 80 Tuntas S7 100 Tuntas Meningkat S8 80 Tuntas S8 100 Tuntas Meningkat S9 80 Tuntas S9 80 Tuntas Sama S10 70 Tidak S10 100 Tuntas Meningkat S11 80 Tuntas S11 100 Tuntas Meningkat S12 90 Tuntas S12 100 Tuntas Meningkat S13 80 Tuntas S13 80 Tuntas Sama S14 70 Tidak S14 100 Tuntas Meningkat S15 70 Tidak S15 90 Tuntas Meningkat S16 90 Tuntas S16 80 Tuntas Menurun S17 80 Tuntas S17 90 Tuntas Meningkat S18 80 Tuntas S18 100 Tuntas Meningkat S19 80 Tuntas S19 80 Tuntas Sama S20 90 Tuntas S20 80 Tuntas Menurun S21 90 Tuntas S21 90 Tuntas Sama S22 70 Tidak S22 100 Tuntas Meningkat S23 70 Tidak S23 100 Tuntas Meningkat S24 90 Tuntas S24 90 Tuntas Sama S25 80 Tuntas S25 80 Tuntas Sama S26 70 Tidak S26 100 Tuntas Meningkat S27 70 Tidak S27 100 Tuntas Meningkat S28 80 Tuntas S28 80 Tuntas Sama S29 70 Tidak S29 100 Tuntas Meningkat S30 90 Tuntas S30 100 Tuntas Meningkat
Dari data tabel 4.8 terdapat 21 siswa mengalami peningkatan, 7 siswa mendapatkan nilai tetap dan 2 siswa mengalami penurunan. Meskipun 2 siswa mengalami penurunan pada tes dengan menggunakan TTS, namun nilai mereka masih diatas KKM.
Tabel 4.11
Hasil Belajar Siswa
Keterangan Meningkat Sama Menurun Jumlah Siswa 21 7 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa rata-rata nilai tes tanpa menggunakan TTS sebesar 78,33, sedangkan nilai rata-rata tes dengan menggunakan TTS sebesar 94. Rata-rata nilai tes dengan menggunakan TTS lebih besar daripada rata-rata nilai tanpa menggunakan TTS. Hal ini menunjukkan terjadi kenaikan rata-rata nilai yaitu sebesar 15,67.
Berdasarkan data pada tabel 4.8 diperoleh beberapa hasil perhitungan sebagai berikut:
Tabel 4.12
Jumlah Siswa Dengan Nilai yang Mencapai KKM
Tanpa TTS Menggunakan TTS Kriteria Jumlah Siswa Persen Jumlah Persen Siswa Tuntas 19 63,33% 30 100% Tidak Tuntas 11 36,67% 0 0%
Tabel 4.13
Hasil Analisis Peningkatan Tes Hasil Belajar
Keterangan Tes Tanpa TTS Tes Dengan Peningkatan TTS Rata-Rata Nilai 78,33 94 15,67 Jumlah Siswa yang 19 siswa 30 siswa 11 siswa Mencapai KKM Persentase Jumlah Siswa 66,33% 100% 33,67% yang Mencapai KKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
4. Analisis Tingkat Aktivitas
Analisis tingkat aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran
secara klasikal dapat dilihat pada tabel data aktivitas belajar siswa dalam
pembelajaran yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.14
Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Persentase (%) No Aspek yang diamati Pertemuan Ketercapaian 1 3 A. Antusias siswa mengikuti 62,5 92,5 77,5 pembelajaran. B. Keaktifan siswa dalam bertanya 37 83,3 60,15 kepada guru. C. Keberanian siswa dalam 49,2 89,2 69,2 mempresentasikan hasil diskusinya. D. Kemampuan siswa bekerja sama 49,2 91,6 70,4 dalam kelompok. E. Keberanian siswa dalam 42,5 89,2 65,85 mengemukakan tanggapan atau pendapat. Rata-rata aktivitas siswa 48,08 89,16 Kategori Sedang Sangat Tinggi
Tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan media TTS dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Pada
indikator siswa mengikuti pembelajaran sebesar 77,5%. Keaktifan siswa
dalam bertanya kepada guru sebesar 60,15%. Keberanian siswa dalam
mempresentasikan hasil diskusinya sebesar 69,2%. Kemampuan siswa
bekerja sama dalam kelompok sebesar 70,4%. Keberanian siswa dalam
mengemukakan tanggapan atau pendapat sebesar 65,85%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Dari data di atas dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan permainan edukatif TTS mengalami peningkatan dari 48,08
(Sedang) menjadi 89,16 (Sanggat Tinggi).
D. Pembahasan
1. Keterlaksanaan Pembelajaran
Proses pembelajaran dalam penelitian ini dilaksanakan hari Jumat 1
April 2016 sampai dengan hari Sabtu 16 April 2016 di kelas VII E SMP
Negeri 2 Wonosari. Pembelajaran dilaksanakan dalam waktu 4 kali
pertemuan dan diikuti oleh 30 siswa. Berdasarkan hasil analisis
keterlaksanaan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), persentase
keterlaksanaan RPP secara keseluruhan adalah 88,6%. Persentase tersebut
menunjukkan bahwa tidak semua pembelajaran dapat terlaksana dengan
lancar, hal ini dikarenakaan waktu untuk mempersiapkan pembelajaraan
masih terbatas sehingga ada beberapa kegiatan pembelajaran yang tidak
terlaksana secara maksimal. Meskipun demikian, persentase keterlaksanaan
RPP lebih dari 80% sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dapat
atau telah terlaksana dengan sangat baik.
2. Hasil Belajar Siswa
Tes dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, yaitu tes tanpa
menggunakan TTS dan tes dengan menggunakan TTS. Tes dilakukan untuk
melihat peningkatan hasil belajar siswa kelas VII E SMP Negeri 2 Wonosari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Tes tanpa menggunakan TTS dilaksanakan pada pertemuan kedua yaitu
tanggal 2 April 2016, sedangkan tes dengan menggunakan TTS dilaksanakan
pada pertemuan keempat yaitu tanggal 16 April 2016.
Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari Tes tanpa
menggunakan TTS dan Tes dengan menggunakan TTS. Pada tes tanpa
menggunakan TTS, siswa yang tuntas KKM sebanyak 19 siswa dengan
persentase 66,33%. Sedangkan pada tes akhir dengan menggunakan TTS,
siswa yang tuntas KKM sebanyak 30 siswa dengan persentase 100%. Hal ini
menunjukkan ada peningkatan siswa yang sudah mencapai KKM yaitu
sebanyak 11 siswa dan sebesar 33,67%. Selain dari ketuntasan KKM hasil
belajar dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas pada Tes tanpa menggunakan
TTS dan Tes dengan menggunakan TTS. Rata-rata nilai tes tanpa
menggunakan TTS sebesar 78,33 dan rata-rata nilai tes dengan
menggunakan TTS sebesar 94. Hal ini menunjukkan ada peningkatan rata-
rata nilai tes yaitu sebesar 15,67.
Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media
TTS dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII E
SMP Negeri 2 Wonosari.
3. Aktivitas Belajar Siswa
Pada pertemuan pertama tanpa menggunakan TTS menunjukan bahwa
persentase dari indikator mengikuti pembelajaran sebesar 62,5%. Keaktifan
siswa dalam bertanya kepada guru sebesar 37%. Keberanian siswa dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
mempresentasikan hasil diskusinya sebesar 49,2%. Kemampuan siswa
bekerja sama dalam kelompok sebesar 49,2%. Keberanian siswa dalam
mengemukakan tanggapan atau pendapat sebesar 42,5%. Sedangakan pada
pertemuan ketiga dengan menggunakan media TTS menunjukkan bahwa
persentase dari indikator mengikuti pembelajaran sebesar 92,5%. Keaktifan
siswa dalam bertanya kepada guru sebesar 83,3%. Keberanian siswa dalam
mempresentasikan hasil diskusinya sebesar 89,2%. Kemampuan siswa
bekerja sama dalam kelompok sebesar 91,6%. Keberanian siswa dalam
mengemukakan tanggapan atau pendapat sebesar 89,2%.
Hasil observasi aktivitas belajar siswa tersebut dapat dikatakan berhasil
terbukti dengan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dari pertemuan
pertama yaitu sebesar 48,08% meningkat menjadi 89,16% pada pertemuan
ketiga.
E. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari bahwa dalam pelaksanaan penelitian dan penyusunan
skripsi masih kurang sempurna. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan dalam
penelitian, antara lain:
1. Dokumentasi pelaksanaan pembelajaran selama penelitian hanya terbatas
pada foto-foto kegiatan pembelajaran.
2. Dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) peneliti masih
merasa kesulitan karena waktu yang diberikan untuk membuat RPP sangat
terbatas dan hal ini kali pertama untuk peneliti membuat RPP sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
kurikulum 2013. Sedangkan guru meminta peneliti untuk membuat RPP
sesuai dengan kurikulum 2013 dan peraturan undang-undang terbaru.
3. Diskusi kelompok memerlukan waktu yang lama sehingga terkadang
pembelajaran tidak berjalan sesuai yang telah direncanakan.
4. Jarak rumah observer dengan sekolah, menjadi salah satu kendala dalam
penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bab
sebelumnya, peneliti dapat menyimpulkan bahwa penerapan media
pembelajaran dengan menggunakan permainan edukatif teka-teki silang
dapat meningatkan hasil belajar dan aktivitas siswa kelas VII E SMP Negeri
2 Wonosari pada mata pelajaran Matematika. Hasil yang mendukung
pernyataan ini yaitu:
1. Hasil belajar siswa kelas VII E SMP N 2 Wonosari dalam mengikuti
pembelajaran menggunakan permainan edukatif TTS mengalami
peningkatan antara tes tanpa menggunakan TTS sampai pada tes dengan
menggunakan TTS. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari
jumlah siswa yang mencapai nilai KKM yaitu sebanyak 11 siswa dengan
persentase 33,67%, selain itu rata-rata nilai tes siswa meningkat sebesar
15,67.
2. Aktivitas belajar siswa kelas VII E SMP N 2 Wonosari dalam mengikuti
pembelajaran menggunakan media TTS mengalami peningkatan. Dari
hasil observasi aktivitas belajar siswa tersebut dapat dikatakan berhasil
terbukti dengan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dari
pertemuan pertama yaitu sebesar 48,08% meningkat menjadi 89,16%
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
pada pertemuan ketiga. Maka peningkatan aktivitas belajar siswa sebesar
49,08%. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan
permainan edukatif teka-teki silang dapat meningkatkan aktivitas siswa
dalam belajar.
3. Menurut hasil wawancara dengan siswa kelas VII E SMP N 2 Wonosari,
siswa lebih senang belajar dengan menggunakan permainan edukatif
TTS. Karena menurut siswa pembelajaran dengan menggunakan TTS
sangat menarik dan tidak membosankan, siswa menjadi lebih aktif dalam
mengikuti pembelajaran.Hal tersebut dibuktikan dengan adanya
peningkatan hasil belajar siswa.
B. Saran
Ada beberapa saran yang diberikan peneliti terkait pelaksanaan
penelitian dan hasil yang diperoleh dari penelitian ini kepada beberapa pihak
antara lain:
1. Untuk Guru
Peneliti menyarankan agar pembelajaran menggunakan permainan
edukatif TTS dapat dicoba oleh guru mata pelajaran pada materi lain
untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa. Guru harus menciptakan
pembelajaran yang aktif dan inovatif sehingga dapat melibatkan siswa
secara keseluruhan. Selain itu permainan edukatif TTS juga dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa. Media pembelajaran ini dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
menjadi alternatif dalam pelaksanaan pembelajaran, sehingga
pembelajaran menjadi lebih bervariasi dan tidak membosankan.
2. Untuk Peneliti Selanjutnya
Media pembelajaran ini dapat dikembangkan pada kelompok
subyek penelitian dan materi yang berbeda. Selain itu calon peneliti
harus dapat memperhitungkan dan mengatur pelaksanaan penelitian
dengan baik. Jika calon peneliti menggunakan pengambilan data melalui
wawancara, maka calon peneliti harus mempertimbangkan siswa yang
hendak diwawancarai sehingga dapat mewakili keseluruhan sampel. Dan
dalam penelitian, sebaiknya diusahakan agar semua subjek penelitian
dapat mengikuti rangkaian kegiatan secara lengkap dan materi yang
digunakan adalah materi yang utuh, tidak hanya diambil sebagian
sehingga siswa dapat memahami materi secara utuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Beare, Emma. 2006. Tell Me About Science and Technology. Ashland : Brighter Child http://www.niahidayati.net.manfaat-teka-teki-silang-sebagai-penambah-wawasan- dan-mengasah-kemampuan.html . Diakses tanggal 25 Maret 2016. Budi, Kartika. 2001. Berbagi Strategi untuk Melibatkan Siswa Secara Aktif dalam Pembelajaran Fisika di SMU, Efektifitasnya, dan Sikap Mereka Pada Strategi Tersebut. USD : Widya Dharma Edisi April 2001. Esti, Sri. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT Grasindo.
Hamalik, Oemar. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Pressindo. Karyos, Nia. 2012. Teka-Teki Silang Interaktif. Jakarta : Media Cerdas.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Matematika SMP/MTs Kelas VII : Buku Guru. Jakarta : Politeknik Negeri Media Kreatif. Kurniasih, Imas. 2012. Kumpulan Permainan Interaktif untuk Meningkatkan Kecerdasan Anak. Yogyakarta : Cakrawala. Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo.
Purwanto, Susilo. 2012. Buku Game Edukatif. Yogyakarta : Diva Press.
Rahmawati, Nailur. 2011. Metode Permainan Edukatif. Yogyakarta : Diva Press.
Rustana, C.E. 2002. Pembelajaran dan Pengajaran Kontekstual. Jakarta : Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah. Ratnawulan, Elis. 2015. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : Pustaka Setia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Silberman, Mel. 2005. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : Pustaka Ilnsane Madani. Slamento. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Slamento. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Siregar, Sofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif : Dilengkapi Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS Edisi Pertama. Jakarta : Kencana. Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Suprijono, Agus. 2013. Cooperative Learning Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Syariah. 2009. Manfaat Permainan Edukatif. http://manfaat-permainan-edukatif.htm .Diakses tanggal 25 Maret 2016. Tampomas, Husein. 2006. Matematika Plus 3A SMP Kelas IX Semester 1. Perpustakaan Nasional : Ghalia Indonesia.
Winkel, W.S. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi.
Yonny, Accep dkk. 2010. Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta : Familia.
Zainal, Arifin. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Zaini, Hisyam, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : Pustaka Istana Mandiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
SILABUS MATA PELAJARAN
MATEMATIKA
Satuan Pendidikan : SMP/MTs
Kelas : VII
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Materi Alokasi Sumber Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Pembelajaran Waktu Belajar
3.11. Memahami teknik Statistika Sikap Observasi 15 JP Buku teks Mengamati penataan data dari Mengamati matematika Pengertian Mencermati permasalahan ketelitian dan dua variabel Kelas VII Data sehari-hari yang berkaitan rasa ingin tahu menggunakan tabel, dalam Kemdikbud, Pengumpula dengan data. Misal: grafik batang, mengerjakan Buku n Data pengukuran tinggi badan, tugas, menyimak diagram lingkaran, pengayaan Pengolahan pengukuran berat badan, penjelasan, atau dan grafik garis. presentasi yang Data pencacahan jumlah 4.8. Mengumpulkan, peserta didik berkaitan penduduk, tabel, grafik, Penyajian mengenai mengolah, dengan batang, diagram lingkaran Data penyajian data menginterpretasi, dan dalam bentuk statistika, dan grafik garis, seperti menyajikan data hasil diagram batang, Data sehati- penggunaan hasil survey diagram pengamatan dalam hari, lembaga tentang partai lingkaran, dan lingkungan. bentuk tabel, diagram garis politik, dsb. diagram, dan grafik. Data faktual,
Pengetahuan Komputer. Menanya Penugasan Menanya tentang Tugas penggunaan data dalam terstruktur: mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Materi Alokasi Sumber Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Pembelajaran Waktu Belajar
kehidupan sehari-hari. latihan soal-soal Menanya tentang cara berkaitan dengan data. pengumpulan, pengolahan, Tugas mandiri dan penyajian data: misal tidak terstruktur: bagaimana cara melakukan survei suatu data. mendapatkan data jumlah
pertumbuhan penduduk tiap Tes Tertulis tahun? Mengapa pengolahan Mengerjakan soal berkaitan data sangat diperlukan dengan dalam kehidupan sehari- pengolahan data hari? dan penyajian Menanya tentang cara data. Menilai menyajikan data dalam keterampilan bentuk tabel, diagram, dan memecahkan grafik. masalah yang melibatkan
penyajian data. Mengumpulkan Informasi Keterampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Materi Alokasi Sumber Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Pembelajaran Waktu Belajar
Menggali informasi tentang Portofolio penggunaan data dalam Mengumpulkan bahan dan kehidupan sehari-hari. literatur Menggali informasi tentang berkaitan populasi sebagai dengan statistika terutama sekumpulan data yang penyajian dan memiliki karakteristik sama pengolahan dan menjadi objek inferensi, kemudian disusun, penggambaran atau didiskusikan dan deskripsi dari populasi direfleksikan. tersebut, misal: populasi Projek siswa, hewan, Mencari perangkat/perkakas benda. informasi Menggali informasi tentang tentang data- pengertian data tunggal, data (barang) yang ada dalam pengolahan dan penyajian sebuah toko, data. lalu menyajikannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Materi Alokasi Sumber Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Pembelajaran Waktu Belajar
Menggali informasi tentang dalam bentuk data sebagai informasi yang diagram garis, batang, atau dicatat dan dikumpulkan lingkaran. berupa hasil hitungan atau
pengukuran dari suatu objek atau benda misal: berat, ukuran, tinggi, lebar, volume, dan sebagainya. Menggali informasi tentang lembar isian, formulir, atau kuesioner serta pengumpulan data. Menggali informasi tentang penyajian data dalam bentuk tabel, diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Materi Alokasi Sumber Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Pembelajaran Waktu Belajar
Menggali informasi tentang penyajian data untuk melakukan inferensi seperti memprediksi nilai observasi masa depan berdasarkan perilaku data, menentukan hubungan antar data, atau menafsirkan dan mengambil keputusan berdasar analisis data .
Menalar/Mengasosiasi Menganalisis permasalah sehari-hari yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Materi Alokasi Sumber Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Pembelajaran Waktu Belajar
Menganalisis hasil pengumpulan data dari berbagai objek, misal: data jenis kelamin, agama, warna kulit, dsb; data tingkat pendidikan, tingkat kepuasan, dsb; data tahun, temperature, dsb; dan data pengukuran ukuran benda, tinggi, dsb. Menganalisis hasil penafsiran, deskripsi atau statistik dari dua kelompok data sejenis atau apabila objek pengumpulan data dipilih dengan kriteria tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Materi Alokasi Sumber Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Pembelajaran Waktu Belajar
Menganalisis penyajian data yang sesuai (apakah dengan tabel, diagram, atau grafik).
Mengkomunikasikan Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan atau materi yang masih perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang ditemukan berdasarkan apa yang dipelajari mengenai pengertian, pengumpulan, pengolahan, dan penyajian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Materi Alokasi Sumber Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Pembelajaran Waktu Belajar
data. Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, sanggahan dan alasan, memberikan tambahan informasi, atau melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya. Membuat rangkuman materi dari kegiatan pembelajaran yang telah diilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP Negeri 2 Wonosari
Materi Pelajaran : Statistika
Kelas/Semester : VII/II
Alokasi Waktu : 10 jam pelajaran (4 pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, Mengolah dan menyaji dalam ranah kongkrit (menggunakan, menggurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar 1. KD pada KI-1 1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
2. KD pada KI-2 2.1 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar. 3. KD pada KI-3 3.1 Memahami teknik penyajian data dua variabel menggunakan tabel, grafik batang, diagram lingkaran dan grafik garis. 4. KD pada KI-4 4.1 Mengumpulkan, mengolah, menginterpretasi, dan menyajikan data hasil pengamatan dalam bentuk tabel, diagram, dan grafik.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No Kompetensi Dasar Indikator
1 1.1 Menghargai dan 1.1.1 Bersemangat dalam mengikuti menghayati ajaran pembelajaran matematika. agama yang dianutnya. 1.1.2 Serius dalam mengikuti pembelajaran matematika.
2 2.1 Memiliki rasa ingin 2.1.1 Suka bertanya selama proses tahu, percaya diri, dan pembelajaran. ketertarikan pada 2.1.2 Suka mengamati sesuatu yang matematika serta berhubungan dengan memiliki rasa percaya mengumpulkan, mengolah data, dan pada daya dan menyajikan data. kegunaan matematika, yang terbentuk melalui 2.1.3 Berani presentasi di depan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
pengalaman belajar.
3 3.11 Memahami teknik 3.11.1 Memahami teknik penyajian data. penyajian data dua 3.11.2 Memahami mengumpulkan data. variabel menggunakan 3.11.3 Menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik batang, tabel. diagram lingkaran dan 3.11.4 Menyajikan data dalam bentuk grafik garis. diagram batang. 3.11.5 Menyajikan data dalam bentuk
diagram lingkaran. 3.11.6 Menyelesaikan masalah bentuk diagram tabel, batang, lingkaran, dan garis. 4 4.8 Mengumpulkan data, 4.8.1 Mengolah data dalam bentuk mean, mengolah data, modus, dan median. menginterpretasi, dan 4.8.2 Menggambarkan diagram batang, menyajikan data hasil diagram tabel, diagram lingkaran, pengamatan dalam dan diagram garis. bentuk tabel, diagram, 4.8.3 Menyelesaikan masalah statistika. dan grafik.
D. Materi Pembelajaran Statistika adalah ilmu yang banyak diterapkan dalam berbagai bidang, misalnya pemerintahan, astronomi, biologi, sosiologi, psikologi, bisnis, ekonomi, dan industri. Statistika digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan, misalnya sensus penduduk. Sensus penduduk dilakukan pemerintah untuk mendapatkan data tentang kondisi rakyatnya. a. Menemukan Konsep Data Mari kita cermati informasi berikut ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Gambar 1.1 Foto Pahlawan Nasional Indonesia
Gambar 1.1 di atas memberikan informasi 6 pahlawan nasional Indonesia beserta tahun kelahiran dan tahun tutup usia setiap pahlawan. Jika kita memberikan informasi secara kolektif mengenai keenam pahlawan di atas, informasi itu disebut data. Sedangkan jika kita hanya memberikan informasi tentang satu orang pahlawan nasional Indonesia, misalnya Jenderal Gatot Subroto, maka informasi itu disebut datum.
Definisi
Data adalah seluruh keterangan, informasi, atau fakta tentang sesuatu atau permasalahan. Datum adalah keterangan, informasi, atau fakta yang diperoleh dari suatu pengamatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
b. Mengumpulkan Data Ada tiga cara yang bisa digunakan untuk mengumpulkan data statistik, yaitu wawancara, angket, dan observasi. Berikut penjelasan ketiga cara tersebut: d. Wawancara Data diperoleh dengan cara bertanya langsung ke objek-objek yang diteliti. Sebelum melakukan wawancara, sebaiknya kalian sudah mempersiapkan daftar pertanyaan yang akan ditanyakan. e. Angket Data diperoleh dengan cara meminta objek untuk mengisi lembaran yang berisi daftar pertanyaan dan/atau pertanyaan tentang topikyang sedang diteliti untuk memaksimalkan keakuratan data. f. Observasi Data diperoleh dengan cara mengamati lansung objek yang diteliti. Dalam melakukan observasi kalian harus bisa mengamati dan mencatat informasi-informasi penting yang dibutuhkan terkait tujuan penelitian. c. Pengolahan Data Untuk mengolah data, kita bisa mengelompokkan ukuran-ukuran sepatu yang sama didapatkan sajian seperti Tabel 1.1, kemudian setelah itu menghitung persentase setiap ukuran sepatu. Tabel 1.1 Pengolahan Data Ukuran Sepatu Persentase Ukuran Frekuensi No. Turus ( Sepatu (f)
1. 33 II 2
2. 34 IIII 4
3. 35 III 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
4. 36 II 2
5. 37 IIII I 6
6. 38 IIII 4
7. 39 III 3
Total 24
a) Rata-Rata (Mean)
Definisi
Misalkan adalah suatu data. Rata-rata (mean ) data tersebut disimbolkan ̅, didefinisikan sebagai berikut.
̅ , n adalah banyak data
Dengan menggunakan data mengenai enam pahlawan nasional Indonesia yang telah disajikan pada Gambar 1.1, tentukan rata-rata lama hidup keenam pahlawan tersebut!
Berdasarkan gambar 2.2, diketahui lama hidup keenam pahlawan tersebut, yaitu: 55 tahun, 58 tahun, 55 tahun, 45 tahun, 82 tahun, dan 85 tahun. Karena banyak datanya adalah 6, maka jumlah seluruh umur dibagi banyak data nilai rata-rata ditentukan sebagai berikut:
̅
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Makna bilangan ini adalah bahwa rata-rata lama hidup keenam pahlawan nasional di atas adalah sekitar 63 tahun 4 bulan. b) Median (Me) Perhatikan pola data berikut ini!
10, 20, 30, 40, 50, 60, 70.
Angka yang berada pada urutan tengah adalah 40.
Seandainya banyak data genap, misalnya:
10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80.
Maka tidak ada data yang berada tepat di tengah. Untuk mencari nilai data tengah, yaitu:
. Jadi nilai data tengahnya adalah 45.
Definisi
Misalkan adalah suatu data, dengan
. Data yang posisinya di tengah- tengah urutan data disebut Median, disimbolkan dengan Me.
Jika banyak data ganjil, maka:
, n adalah banyak data.
Jika banyak data genap, maka:
( ) , n adalah banyak data.
c) Modus (Mo)
Definisi
Misalkan adalah suatu data, yang paling
sering muncul disebut modus, disimbolkan dengan Mo. Contoh:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Diketahui nilai rapor seorang siswa kelas VII SMP pada semester I, sebagai berikut.
65, 70, 75, 85, 80, 85, 90.
Berdasarkan data tersebut nilai 85 disebut modus dari data nilai rapor siswa tersebut.
d. Penyajian Data 1) Penyajian Data dengan Diagram Tabel Tabel 1.2 Tahun kelahiran dan usia Pahlawan Nasional Indonesia Tahun Lama Hidup Nama Pahlawan Nasional Kelahiran (tahun) Jenderal Gatot Soebroto 1907 55 Si Singamangaraja XII 1849 58 Prof.MR.DR.Soepomo, S.H 1903 55 LetJend.Oerip Soemoharjo 1893 45 Jend. Besar TNI Abdul Haris 1918 82 Nasution Sultan Mahmud Badaruddin 1767 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
2) Penyajian Data dengan Diagram Batang
Tabel 1.3 Data jam belajar 30 orang siswa kelas VII SMP
Nama Durasi Nama Durasi No. No. Siswa Belajar Siswa Belajar 1. Siswa 1 2 jam 16. Siswa 16 0 jam 2. Siswa 2 1 jam 17. Siswa 17 1 jam 3. Siswa 3 2,5 jam 18. Siswa 18 1,5 jam 4. Siswa 4 4 jam 19. Siswa 19 2 jam 5. Siswa 5 0 jam 20. Siswa 20 2,5 jam 6. Siswa 6 5 jam 21. Siswa 21 0 jam 7. Siswa 7 2 jam 22. Siswa 22 0,5 jam 8. Siswa 8 1 jam 23. Siswa 23 2 jam 9. Siswa 9 0,5 jam 24. Siswa 24 2,5 jam 10. Siswa 10 3 jam 25. Siswa 25 1,5 jam 11. Siswa 11 2 jam 26. Siswa 26 1 jam 12. Siswa 12 1 jam 27. Siswa 27 1 jam 13. Siswa 13 3 jam 28. Siswa 28 1,5 jam 14. Siswa 14 3 jam 29. Siswa 29 2 jam 15. Siswa 15 2 jam 30. Siswa 30 1 jam Kelompokkan data menurut kesamaan data. Akibatnya sajian data di atas berubah menjadi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Tabel 1.4 Lama waktu belajar 30 orang siswa kelas VII SMP
Durasi Jam Belajar Turus Frekuensi (f) (jam) 0 III 3 0,5 II 2 1 IIII II 7 1,5 III 3 2 IIII II 7 2,5 III 3 3 III 3 4 I 1 5 I 1 Total 30
Menggambar diagram batang
Gambar 1.2 Diagram batang waktu belajar siswa kelas VII SMP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
3) Penyajian Data dengan Diagram Lingkaran
Tabel 1.5 Hasil polling merek telepon genggam yang disukai 15 orang remaja
Nama Merek Telepon Nama Panjang Merek Telepon Panjang Susan Blackberry Cinta Sony Sinta Nokia Laura Mitto Hans Sony Marsanda Samsung Patar Samsung Mery Mitto Kharis Samsung Vera BlackBerry Ayu Nokia Luna Blackbarry Laras Samsung Desi Mona Sony Tujuan dari susunan ini adalah untuk mempermudah kita menampilkan diagram lingkaran.
Tabel 1.6 Banyak peminat berbagai merek telepon genggam
Nama Merek Persntase Frekuansi Telepon Turus ( (f) Genggam
Blackbarry III 3
Nokia III 3
Mitto II 2
Sony III 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Samsung IIII 4
Total Pengunjung 15 100 % Penyajian data diatas dengan menggunakan diagram lingkaran ditunjukkan seperti Gambar 1.3 berikut
Gambar 1.3 Diagram lingkaran tentang persentase peminat merek telepon genggam
4) Penyajian Data dengan Grafik Garis
Tabel 1.7 Hasil survei 20 anak TK tentang buah yang dimakan setiap hari
Inisial Buah yang Inisial Buah yang Anak Dimakan Anak dimakan AD Mangga KP Kueni AK Apel MD Melon BL Jeruk MF Apel BS Melon OB Pisang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
CL Apel QK Jeruk CM Pisang RH Jeruk CH Salak RD Pisang DH Kueni SR Melon DT Mangga SK Salak EF Salak YD Jeruk
Gambar 1.4 Grafik garis jenis buah yang di konsumsi anak TK “Pelangi” setiap hari
E. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan pertama 80 menit (2 jam pelajaran)
Kegiatan Deskripsi kegiatan Keterangan Alokasi waktu Pendahuluan 1. Ketua kelas memimpin berdoa 5 menit sebelum pembelajaran dimulai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
2. Setelah berdoa, peserta didik memimpin untuk menyanyikan lagu kebangsaan. 3. Guru menanyakan kabar peserta didik dan melakukan absensi untuk mengecek kehadiran peserta didik. 4. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. 5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai. 6. Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan dalam silabus. 7. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik. 8. Guru memberikan apresepsi dengan menunjukkan contoh- contoh statistika dalam kehidupan sehari-hari. 9. Guru menjelaskan kepada peserta didik rencana penilaian yang akan digunakan. Inti 1. Guru mengajak peserta didik Mengamati 70 menit untuk mengamati materi mean, modus, median pada modul yang telah dibagikan. 2. Peserta didik merumuskan Menanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
pertanyaan terkait dengan mean, modus, median. 3. Peserta didik merumuskan pertanyaan terkait dengan mean, modus, median. 4. Peserta didik menyelesaikan Mencoban/ masalah untuk menemukan Mengumpulkan mean, modus, median. informasi 5. Peserta didik menyimpulkan Mengasosiasi/ rumus mean, modus, median. Menganalisa 6. Untuk mengetahui pemahaman data atau peserta didik, peserta didik informasi dibagi dalam beberapa kelompok. 7. Setelah peserta didik terbagi kedalam beberapa kelompok, peserta didik diberikan LKS 1. 8. Peserta didik bersama kelompok mengerjakan LKS 1. 9. Guru berkeliling untuk mengecek pekerjaan peserta didik . 10. Beberapa peserta didik Mengkomunika menuliskan pekerjaan LKS 1 di sikan depan kelas. 11. Peserta didik lain menjelaskan pekerjaan yang telah dituliskan temannya di depan kelas. 12. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
penjelasan peserta lain. 13. Guru memberi umpan balik atau konfirmasi. Penutup 1. Guru melakukan tanya jawab 5 menit kepada peserta didik untuk mengecek pemahaman siswa sebelum pembelajaran berakhir. 2. Guru mengajak peserta didik membuat kesimpulan mengenai pembelajaran hari ini. 3. Guru memberikan PR dan menjelaskan tentang bahasan materi pada pertemuan selanjutnya yaitu tes materi mean, modus, median tanpa menggunakan TTS.
2. Pertemuan kedua 120 menit (3 jam pelajaran)
Kegiatan Deskripsi kegiatan Keterangan Alokasi waktu Pendahuluan 1. Ketua kelas memimpin berdoa 5 menit sebelum pembelajaran dimulai. 2. Setelah berdoa, peserta didik memimpin untuk menyanyikan lagu kebangsaan. 3. Guru menanyakan kabar peserta didik dan melakukan absensi untuk mengecek kehadiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
peserta didik. 4. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. Inti 1. Peserta didik belajar terlebih 5 menit dahulu sebelum tes dimulai. 2. Tes (Tanpa Menggunakan TTS) 75 menit 3. Peserta didik mengamati materi Mengamati 30 menit penyajian data dan pengolahan data pada modul yang telah dibagikan. 4. Peserta didik merumuskan Menanya pertanyaan terkait dengan materi penyajian data dan pengolahan data. 5. Peserta didik menyelesaikan Mencoba/Meng masalah terkait dengan materi umpulkan data penyajian data dan pengolahan atau informasi data. 6. Peserta didik menyimpulkan Mengasosiasi/M mengenai pengolahan data dan enganalisa data penyajian data. atau informasi 7. Untuk mengetahui pemahaman peserta didik, peserta didik diminta untuk menjelaskan mengenai pengolahan data dan penyajian data. 8. Salah satu peserta didik Mengkomunika menuliskan pekerjaan di depan sikan kelas dan mempresentasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
hasil pekerjaan dalam menyelesaikan masalah yang telah diberikan guru. 9. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan atas presentasi yang disajikan, meliputi: bertanya, mengkonfirmasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya. 10. Guru memberi umpan balik atau konfirmasi. Penutup 1. Guru melakukan tanya jawab 5 menit kepada peserta didik untuk mengecek pemahaman siswa sebelum pembelajaran berakhir. 2. Guru mengajak peserta didik membuat kesimpulan mengenai pembelajaran hari ini. 3. Guru memberikan PR dan menjelaskan tentang bahasan materi pada pertemuan selanjutnya yaitu belajar sambil bermain dengan menggunakan TTS pada materi pengolaha data dan penyajian data dengan LKS 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
3. Pertemuan ketiga 80 menit (2 jam pelajaran)
Kegiatan Deskripsi kegiatan Keterangan Alokasi waktu Pendahuluan 1. Ketua kelas memimpin berdoa 5 menit sebelum pembelajaran dimulai. 2. Setelah berdoa, peserta didik memimpin untuk menyanyikan lagu kebangsaan. 3. Guru menanyakan kabar peserta didik dan melakukan absensi untuk mengecek kehadiran peserta didik. 4. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. Inti 1. Guru membagikan LKS 2, siswa Mengamati 70 menit mengamati petunjuk pada LKS 2 (Petunjuk : Setiap kelompok menentukan ketua kelompok lalu ketua kelompok mengambil 4 soal yang telah disediakan guru, setelah itu ketika guru meminta siswa untuk membacakan soal no 1 ketua kelompok yang mendapatkan soal no 1 membacakan soal. Kelompok yang mendapatkan soal no 1 tidak boleh menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
pertanyaan, yang boleh menjawab pertanyaan adalah kelompok lain. Kelompok lain secara berebut menjawab pertanyaan, yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar dan menuliskan jawaban pada TTS di depan mendapatkan skor 10). 2. Peserta didik secara Mencoba/M berkelompok mengerjakan LKS engumpulka 2 sesuai dengan peraturan yang n data atau ada. informasi 3. Peserta didik saling menjelaskan kepada teman satu kelompok mengenai jawaban dari LKS 2. 4. Peserta didik merumuskan Menanya pertanyaan terkait soal pada LKS 2. 5. Untuk mengetahui pemahaman Mengasosias peserta didik, peserta didik i/Menganalis diminta untuk menjelaskan a data atau mengenai jawaban dari LKS 2 informasi ketika ada peserta didik yang belum paham mengenai jawaban pada LKS 2. 6. Peserta didik yang dapat Mengkomun menjawab dengan benar ikasikan mempresentasikan hasil diskusi/ pekerjaannya di depan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
7. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan atas pekerjaan peserta didik yang lain. 8. Guru memberi umpan balik atau konfirmasi. Penutup 1. Guru melakukan tanya jawab 5 menit kepada peserta didik untuk mengecek pemahaman siswa sebelum pembelajaran berakhir. 2. Guru mengajak peserta didik membuat kesimpulan mengenai pembelajaran hari ini. 3. Guru memberikan PR dan menjelaskan tentang bahasan materi pada pertemuan selanjutnya yaitu tes materi pengolahan data dan penyajian data dengan menggunakan TTS.
4. Pertemuan keempat 120 menit (3 jam pelajaran)
Kegiatan Deskripsi kegiatan Keterangan Alokasi waktu Pendahuluan 1. Ketua kelas memimpin berdoa 5 menit sebelum pembelajaran dimulai. 2. Setelah berdoa, peserta didik memimpin untuk menyanyikan lagu kebangsaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
3. Guru menanyakan kabar peserta didik dan melakukan absensi untuk mengecek kehadiran peserta didik. 4. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. Inti 1. Peserta didik belajar terlebih 5 menit dahulu sebelum tes dimulai. 2. Tes (Dengan Menggunakan 75 menit TTS). Penutup 1. Guru membagikan kertas 35 menit kepada peserta didik untuk membuat kesan dan pesan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. 2. Guru membagikan reward kepada siswa. 3. Guru memberikan pesan dan kesan kepada siswa, dan memberikan semangat kepada siswa untuk terus belajar.
F. Penilaian Pembelajaran 1. Sikap spiritual a. Teknik Penilaian: Observasi b. Bentuk Instrumen: Lembar observasi c. Kisi-kisi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Butir No. Sikap/nilai Instrumen
1. Bersemangat dalam mengikuti pembelajaran 1 matematika.
2. Serius dalam mengikuti pembelajaran 2 matematika.
Instrumen: lihat Lampiran 1
2. Sikap sosial a. Teknik Penilaian : Observasi b. Bentuk Instrumen: Lembar Observasi c. Kisi-kisi: Butir No. Sikap/nilai Instrumen
1. Suka bertanya selama proses pembelajaran. 1
2. Suka mengamati sesuatu yang 2 berhubungan dengan mengumpulkan, mengolah data, dan menyajikan data.
3. Berani presentasi di depan kelas. 3
Instrumen: lihat Lampiran 2
3. Pengetahuan a. Teknik Penilaian: Observasi dan LKS b. Bentuk Instrumen: Lembar Observasi dan LKS c. Kisi-kisi: Butir No. Indikator Instrumen
1. Menyajikan data dalam bentuk tabel. 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
2. Menyajikan data dalam bentuk diagram batang. 2
3. Menyajikan data dalam bentuk diagram garis. 3
4. Menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran. 4
5. Menyelesaikan masalah bentuk diagram tabel, 5 batang, lingkaran, dan garis. Instrumen: lihat Lampiran 3 dan Lampiran 4
4. Keterampilan a. Teknik Penilaian:Observasi dan Tes b. Bentuk Instrumen: Lembar Observasi dan Tes c. Kisi-kisi:
Butir No. Indikator Instrumen
1. Mengolah data dalam bentuk mean, modus, dan median. 2. Menggambarkan diagram batang, diagram tabel, 1 diagram lingkaran, dan diagram garis.
3. Menyelesaikan masalah dalam bentuk diagram 2 batang, diagram tabel, diagram garis dan diagram lingkaran.
Instrumen: lihat Lampiran 5 dan Lampiran 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran 1 INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL (LEMBAR OBSERVASI)
A. Petunjuk Umum 1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi. 2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar siswa yang dinilai. B. Petunjuk Pengisian Berdasarkan pengamatan selama pembelajaran, nilailah sikap setiap siswa dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai berikut: Bersemangat dalam Serius dalam mengikuti mengikuti Nama Peserta Total No pembelajaran pembelajaran Didik Skor matematika. matematika. 4 3 2 1 4 3 2 1 1. 2. 3.
Keterangan :
Baik sekali Baik Cukup Baik Kurang Baik Kriteria (4) (3) (2) (1) Bersemangat Siswa sangat Siswa Siswa cukup Siswa tidak dalam bersemangat bersemangat bersemangat bersemangat mengikuti dalam dalam dalam dalam pembelajaran mengikuti mengikuti mengikuti mengikuti pembelajaran pembelajaran pembelajaran pembelajaran dari awal dari awal dari awal dari awal pembelajaran pembelajaran pembelajaran pembelajaran sampai akhir sampai akhir sampai akhir sampai akhir dengan baik dengan baik tanpa main- tetapi main- tanpa main- tetapi main- main main
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
main main Serius dalam Siswa sangat Siswa serius Siswa cukup Siswa tidak mengikuti serius dalam dalam serius dalam serius dalam pembelajaran pembelajaran pembelajaran pembelajaran pembelajaran serta siswa serta siswa namun siswa namun siswa menyimak menyimak tidak tidak pembelajaran pembelajaran menyimak menyimak dengan baik dengan baik pembelajaran pembelajaran tanpa main- tetapi main- dengan baik dengan baik main main dan main- dan main- main main
Kriteria A = Total Skor 12-16 B = Total Skor 8-12 C = Total Skor 4-8 D = Total Skor 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Lampiran 2
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL (LEMBAR OBSERVASI)
A. Petunjuk Umum 1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Penilaian Diri. 2. Instrumen ini diisi oleh SISWA untuk menilai dirinya sendiri. B. Petunjuk Pengisian Berdasarkan pengamatan selama pembelajaran, nilailah sikap setiap siswa dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:
Suka mengamati sesuatu yang Suka bertanya berhubungan dengan selama proses Berani presentasi di Total Nama mengumpulkan, depan kelas. Nilai NO Siswa pembelajaran. mengolah data, dan menyajikan data.
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
Keterangan: Baik Sekali Baik Cukup Kurang Baik Kriteria (4) (3) (2) (1) Suka bertanya Siswa sering ( Siswa pernah ( Siswa pernah ( Siswa tidak selama proses > 4 kali ) 3 kali ) 2 kali) bertanya pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
pembelajaran. bertanya bertanya selama proses bertanya selama proses selama proses pembelajaran selama proses pembelajaran pembelajaran berlangsung. pembelajaran berlangsung. berlangsung. berlangsung. Suka Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Siswa tidak mengamati mengamati mengamati mengamati mampu sesuatu yang sesuatu yang sesuatu yang sesuatu yang mengamati berhubungan berhubungan berhubungan berhubungan sesuatu yang dengan dengan dengan dengan berhubungan mengumpulkan mengumpulkan mengumpulkan mengumpulkan. dengan , mengolah , mengolah , dan mengolah . mengumpulkan data, dan data, dan data. , mengolah menyajikan menyajikan data, dan data. data. menyajikan data. Berani Siswa berani Siswa berani Siswa tidak Siswa tidak presentasi di presentasi dan presentasi di berani berani depan kelas. mengerjakan depan kelas. presentasi di presentasi dan soal di depan depan kelas, mengerjakan kelas. namun berani soal di depan mngerjakan kelas. soal di depan kelas.
Kriteria A = Total Skor 12-16 B = Total Skor 8-12 C = Total Skor 4-8 D = Total Skor 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Lampiran 3 INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN (LEMBAR OBSERVASI) A. Petunjuk Umum 1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi. 2. Instrumen ini diisi oleh SISWA untuk menilai dirinya sendiri. B. Petunjuk Pengisian Berdasarkan pengamatan selama pembelajaran, nilailah sikap setiap siswa dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:
Menyajikan Menyajikan Menyajikan Menyajikan data dalam data dalam data dalam data dalam Total Nama bentuk bentuk diagram bentuk diagram bentuk diagram Nilai NO Siswa tabel. batang. garis. lingkaran. 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
Keterangan: Baik Sekali Baik Cukup Kurang Baik Kriteria (4) (3) (2) (1) Menyajikan Dapat Dapat Dapat Tidak dapat data dalam menyajikan menyajikan menyajikan menyajikan bentuk data dalam data dalam data dalam data dalam diagram bentuk bentuk diagram bentuk tabel. bentuk diagram tabel tabel dengan diagram tabel diagram tabel dengan benar rapi, namun dengan benar. salah. dengan benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
dan rapi.
Menyajikan Dapat Dapat Dapat Tidak dapat data dalam menyajikan menyajikan menyajikan menyajikan bentuk data dalam data dalam data dalam data dalam diagram bentuk bentuk diagram bentuk batang. bentuk diagram batang dengan diagram diagram batang dengan rapi, namun batang dengan benar salah. benar. batang dengan benar dan rapi.
Menyajikan Dapat Dapat Dapat Tidak dapat data dalam menyajikan menyajikan menyajikan menyajikan bentuk data dalam data dalam data dalam data dalam diagram bentuk bentuk diagram bentuk garis. bentuk diagram garis garis dengan diagram garis diagram garis dengan benar rapi, namun dengan benar. salah. dengan benar dan rapi.
Menyajikan Dapat Dapat Dapat Tidak dapat data dalam menyajikan menyajikan menyajikan menyajikan bentuk data dalam data dalam data dalam data dalam diagram bentuk bentuk diagram bentuk lingkaran. bentuk diagram lingkaran diagram diagram lingkaran dengan rapi, lingkaran dengan benar namun salah. dengan benar. lingkaran dengan benar dan rapi.
Kriteria A = Total Skor 12-16 B = Total Skor 8-12 C = Total Skor 4-8 D = Total Skor 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Lampiran 4 INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN (LKS)
Petunjuk: 1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal 2. Jawablah pada buku catatan 3. Selesaikan soal berikut dengan singkat dan jelas Soal:
Mendatar :
1. Sajian data statistik dengan menggunakan gambar berbentuk daerah lingkaran dinamakan dengan diagram…. 4. Dari hasil wawancara terhadap beberapa siswa tentang cara mereka sampai di sekolah, diperoleh data sebagai berikut :
Cara Siswa Ke Sekolah Frekuensi Naik bus kota 5 Naik angkutan kota 6 Naik mobil pribadi 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Naik sepeda 12 Jalan kaki 8
Tentukan persentase siswa yang pergi ke sekolah jalan kaki …. % 2. Diagram garis diatas menunjukkan hasil penjualan gula di toko Sejahtera periode Januari-Maret 2008. Berdasarkan diagram di samping, jumlah penjualan gula pada bulan Januari, Februari dan April adalah …. 9. Berikut adalah data uang tabungan Anton setiap hari selama 2 minggu: Rp 2.000 Rp 1.500 Rp 2.000 Rp 1.000 Rp 1.500 Rp 2.000 Rp 2.500 Rp 2.000 Rp 2.500 Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.500 Rp 1.000 Rp 1.500 Jumlah uang tabungan Anton selama 2 minggu adalah …. 11. Diagram di bawah menunjukkan mata pencaharian penduduk kampung Mandiri. Bila banyak penduduk kampung tersebut 750 orang, maka banyaknya penduduk yang bermata pencaharian sebagai PNS adalah ….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Mata Pencaharian
80º Petani 145º Nelayan 45º PNS Pedagang 90º
15. Untuk tugas akhir kelas 9, siswa mengadakan pameran dan memerlukan dana sebesar Rp 6.000.000,00. Rincian data seperti pada diagram lingkaran berikut. Dana bantuan sekolah sebesar ….
Dana
Iuran Siswa
40% Sponsor
20% 15% Tiket
16. Dalam unit tahun 1993-1998 disajikan pada diagram garis berikut
Tentukan banyaknya sepeda motor pada tahun 1993, 1994, dan 1998 adalah ….
18. Sudut pusat untuk data bulan April pada diagram lingkaran di bawah adalah ….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Data Bulan
10% Mei 25% Januari 15% Februari 20% Maret 30% April
Sudut pusatnya adalah …. . 19. Data diambil dari sekelompok siswa yang berjumlah 700 orang dengan berbagai kegiatan ekstrakulikuler yang diikuti. Banyaknya siswa yang mengikuti kegiatan komputer adalah …. Ekstrakulikuler
120 Komputer Fotografi Drama Pramuka 30 120
20. Diagram batang di bawah ini menggambarkan kondisi lulusan dari suatu SMK, dari tahun 1992 sampai dengan tahun 1996. Banyak seluruh siswa dari tahun 1992 sampai dengan 1996 adalah …. Orang. 300 250 200 Bekerja 150 Kuliah 100 Menganggur 50 0 1992 1993 1994 1995 1996
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Menurun :
2. Data merupakan bentuk jamak, sedangkan bentuk tunggalnya adalah …. 3. Diagram yang digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai-nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu biasanya menggunakan diagram …. 5. Dari 120 siswa terdapat 39 siswa mempunyai ukuran sepatu 38, sebanyak 61 siswa mempunyai ukuran sepatu 39, dan sisanya mempunyai ukuran 40. Apabila data tersebut dibuat diagram lingkaran, maka juring lingkaran untuk siswa yang mempunyai ukuran sepatu 38 sebesar …. 7. Di dalam sebuah kelas terdapat siswa sebanyak 60 orang. Masing-masing siswa diwajibkan untuk memiliki setidaknya satu jenis kegiatan ekstrakulikuler. Setelah dikumpulkan, diperoleh data yaitu 15 orang siswa memilih basket, 17 siswa memilih bola voli, 24 siswa memilih futsal, dan 4 orang memilih pramuka. Berapa persentase siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler bola voli? 8. Berikut adalah data uang tabungan Ardi selama 15 hari: Rp 2.700 Rp 2.800 Rp 2.700 Rp 2.700 Rp 3.100 Rp 2.800 Rp 2.700 Rp 2.600 Rp 2.700 Rp 3.000 Rp 3.500 Rp 3.000 Rp 2.900 Rp 2.900 Rp 2.700 Ardi setiap hari paling sedikit menabung sebesar …. 10. Diagram batang di bawah ini menggambarkan kondisi lulusan dari suatu SMK, dari tahun 1992 sampai dengan tahun 1996. Banyak lulusan yang tidak mengganggur selama tahun 1992 sampai dengan 1994 adalah …. Orang.
300 250 200 Bekerja 150 Kuliah 100 Menganggur 50 0 1992 1993 1994 1995 1996
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
12. Untuk suatu nomor tertentu pada kertas ujian Matematika, seorang peserta bisa mendapat skor 0, 1, 2, 3, 4 atau 5. Skor yang dicapai oleh 40 siswa untuk nomor tertentu ini ditunjukkan pada tabel berikut: Nomor Banyak Peserta 0 4 1 3 2 6 3 5 4 9 5 13 Ubahlah nomor 5 kedalam bentuk persentase sebelum dibuat ke dalam diagram lingkaran …
13. Selisih siswa yang naik bus dan mobil adalah …orang.
450
400
350
300
250
200 Transportasi Siswa
150
100
50
0 Jalan Kaki Sepeda Mobil Bus
14. Di dalam sebuah kelas terdapat siswa sebanyak 60 orang masing-masing siswa diwajibkan untuk memiliki setidaknya satu jenis kegiatan ekstrakulikuler. Setelah dikumpulkan, diperoleh data yaitu 15 orang siswa memilih basket, 17 siswa memilih bola voli, 24 siswa memilih futsal, dan 4 orang memilih pramuka. Sebelum membuat diagram lingkaran, buatlah diagram tersebut ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
dalam bentuk persentase. Berapa persen siswa yang mengikuti ekstrakulikuler bola voli? 17. Perhatikan diagram batang berikut! 40 30 20 10 Gemar Mata Pelajaran 0
Persentase siswa yang gemar mata pelajaran B.Indonesia adalah …
KUNCI JAWABAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Lampiran 5
INSTRUMEN KETERAMPILAN (LEMBAR OBSERVASI)
A. Petunjuk Umum 1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi. 2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar siswa yang dinilai. B. Petunjuk Pengisian Berdasarkan pengamatan selama pembelajaran, nilailah sikap setiap siswa dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:
Menggambarkan Menyelesaikan masalah dalam diagram batang, bentuk diagram Nama diagram tabel, batang, diagram Total No Peserta tabel, diagram garis Skor Didik diagram lingkaran, dan diagram dan diagram garis. lingkaran. 4 3 2 1 4 3 2 1 1. 2. 3.
Keterangan :
Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Kriteria sekali (3) (2) (1) (4) Menggambarkan Siswa Siswa Siswa dapat Siswa tidak diagram batang, dapat dapatmengg menggamba dapat diagram tabel, menggamb ambarkan rkan menggamba diagram arkan diagram diagram rkan lingkaran, dan diagram dengan baik dengan rapi diagram diagram garis. dengan namun tidak namun tidak batang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
baik dan rapi. benar. dengan rapi. benar. Menyelesaikan Siswa Siswa dapat Siswa dapat Siswa tidak masalah dalam dapat menyelesaik menyelesaik dapat bentuk diagram menyelesai an masalah an masalah menyelesaik batang, diagram kan dalam dalam an masalah tabel, diagram masalah bentuk bentuk dalam garis dan dalam diagram diagram bentuk diagram bentuk dengan dengan diagram. lingkaran. diagram benar benar. dengan namun tidak benar dan tepat waktu. tepat waktu.
Kriteria A = Total Skor 12-16 B = Total Skor 8-12 C = Total Skor 4-8 D = Total Skor 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Lampiran 6 INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN (TES)
Petunjuk: 1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal 2. Jawablah pada lembar jawaban yang telah disediakan 3. Selesaikan soal berikut dengan singkat dan jelas Soal:
2.
1.
9.
10.
7. 4. 5.
3.
6.
8.
Mendatar :
1. Sajian data statistik menggunakan gambar berbentukbatang atau kotak disebut diagram…. 3. Perhatikan diagram batang berikut! 40 30 20 10 Gemar Mata 0 Pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Persentase siswa yang gemar mata pelajaran Prakarya adalah …. %. 6. Diagram batang di bawah ini menggambarkan kondisi lulusan dari suatu SMK, dari tahun 1992 sampai dengan tahun 1996. Banyak lulusan baik bekerja, kuliah, dan menganggur selama tahun 1992, 1993, dan 1995 adalah …. Orang. 300 250 200 Bekerja 150 Kuliah 100 Menganggur 50 0 1992 1993 1994 1995 1996
8. Sudut pusat untuk data bulan Maret pada diagram lingkaran di bawah adalah …. Data Bulan
10% Mei 25% 15% Januari Februari 20% Maret 30% April
Sudut pusatnya adalah …. . 10. Diagram di bawah menunjukkan mata pencaharian penduduk kampung Mandiri. Bila banyak penduduk kampung tersebut 720 orang, maka banyaknya penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani adalah ….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Mata Pencaharian
80º Petani 145º Nelayan 45º PNS Pedagang 90º
Menurun :
2. Sajian data statistik dengan menggunakan gambar berbentuk garis dinamakan diagram…. 4. Selisih siswa yang naik bus dan mobil adalah …orang. 450 400 350 300 250 200 Transportasi Siswa 150 100 50 0 Jalan Sepeda Mobil Bus Kaki
5. Di dalam sebuah kelas terdapat siswa sebanyak 60 orang masing-masing siswa diwajibkan untuk memiliki setidaknya satu jenis kegiatan ekstrakulikuler. Setelah dikumpulkan, diperoleh data yaitu 15 orang siswa memilih basket, 17 siswa memilih bola voli, 24 siswa memilih futsal, dan 4 orang memilih pramuka. Sebelum membuat diagram lingkaran, buatlah diagram tersebut ke dalam bentuk persentase. Berapa persen siswa yang mengikuti ekstrakulikuler basket?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
7. Untuk tugas akhir kelas 9, siswa mengadakan pameran dan memerlukan dana sebesar Rp 3.610.000,00. Rincian data seperti pada diagram lingkaran berikut. Iuran Siswa sebesar …. Dana
5% Iuran Siswa Sponsor
45% Tiket Bantuan Sekolah 20%
9. Diagram batang di bawah ini menggambarkan kondisi lulusan dari suatu SMK, dari tahun 1992 sampai dengan tahun 1996. Banyak lulusan yang tidak mengganggur selama tahun 1992 sampai dengan 1995 adalah …. Orang.
300 250 200 Bekerja 150 Kuliah 100 Menganggur 50 0 1992 1993 1994 1995 1996
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
KUNCI JAWABAN
2. G 1. B A T A N G 9. R 1 10. I 2 9 0 7. 4. 5. S 1 1 2 3. 1 8 , 7 5 0 5 6. 1 0 5 0 0 8. 1 0 8
G. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajaran 1. Media/Alat a) Modul b) Papan Tulis c) Spidol/Kapur d) TTS 2. Bahan a) Kertas Lipat b) Kertas Karton c) Kertas Manila d) Pewarna 3. Sumber Pembelajaran a) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Matematika SMP/MTs Kelas VII Semester 2 – Edisi Revisi 2014. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
b) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Matematika SMP/MTs Kelas VII Semester 2. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. c) Adinawan, M. Cholik. 2014. Matematika SMP/MTs Jilid 1 Kelas VII. Jakarta: Penerbit Erlangga. d) Tampomas, Husein. 2006. Matematika Plus 3A SMP Kelas IX Semester 1. Perpustakaan Nasional : Ghalia Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
MODUL
1. Statistika Statistika adalah ilmu yang banyak diterapkan dalam berbagai bidang, misalnya pemerintahan, astronomi, biologi, sosiologi, psikologi, bisnis, ekonomi, dan industri. Statistika digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan, misalnya sensus penduduk. Sensus penduduk dilakukan pemerintah untuk mendapatkan data tentang kondisi rakyatnya. Aplikasi statistika yang biasa kita jumpai setiap pemilihan umum (pemilu) adalah jajak pendapat atau polling sebelum pemilu, dan hitung cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Manfaat polling tentang calon presiden, sebelum pemilihan umum bermanfaat adalah untuk mengetahui tanggapan masyarakat terhadap seseorang yang mencalonkan diri menjadi presiden. Sedangkan quick count berguna untuk mendapatkan perkiraan yang mendekati hasil akhir perhitungan berdasarkan data tentang bagaimana keseluruhan objek yang mengikuti pemilu. 2. Menemukan Konsep Data Ada tiga cara yang bisa digunakan untuk mengumpulkan data statistik, yaitu wawancara, angket, dan observasi. Berikut penjelasan ketiga cara tersebut: a. Wawancara Data diperoleh dengan cara bertanya langsung ke objek-objek yang diteliti. Sebelum melakukan wawancara, sebaiknya kalian sudah mempersiapkan daftar pertanyaan yang akan ditanyakan. b. Angket Data diperoleh dengan cara meminta objek untuk mengisi lembaran yang berisi daftar pertanyaan dan/atau pertanyaan tentang topikyang sedang diteliti untuk memaksimalkan keakuratan data. c. Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Data diperoleh dengan cara mengamati lansung objek yang diteliti. Dalam melakukan observasi kalian harus bisa mengamati dan mencatat informasi-informasi penting yang dibutuhkan terkait tujuan penelitian.
Definisi a) Data adalah seluruh keterangan, informasi, atau fakta b) tentang sesuatu atau permasalahan.
Datum adalah keterangan, informasi, atau fakta yang diperoleh dari suatu pengamatan.
Biasanya, datum tidak begitu menarik dikaji karena hanya menggambarkan ciri satu objek. Sedangkan data memuat lebih dari satu datum sehingga menarik untuk dikaji. Tidak ada standar banyaknya data pada setiap penelitian, tetapi tergantung kebutuhan penelitian.
3. Mengumpulkan Data Setelah kita mampu membedakan antara datum dengan data, persoalan sebenarnya adalah dari mana dan bagaimana kita memperoleh data. Untuk tingkat penelitian ilmiah data harus diperoleh dari lembaga resmi baik pemerintah maupun swasta. Selanjutnya, pada subbab ini kita akan mengkaji bagaimana cara atau metode mengumpulkan data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Masalah 1
Aziz adalah siswa kelas VII SMP di Yogyakarta. Dia
memperoleh tugas statistik untuk mengumpulkan data tentang nilai UN Bahasa Inggris mahasiswa Jurusan Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan 2012. Bagaimana cara Aziz mengumpulkan data tersebut?
Alternatif Penyelesaian:
Masalah 2 Putri, seorang mahasiswa Ilmu Gizi di salah satu sekolah tinggi ilmu kesehatan di Jakarta, hendak meneliti tentang tingkat kekebalan tubuh siswa SMP di salah satu SMP di kawasan Jakarta Timur. Dia membutuhkan data ini sebagai bahan untuk laporan akhir kuliah. Bagaimana
putri memperoleh data tersebut?
Alternatif Penyelesaian:
Masalah 3
Andra adalah seorang peneliti dari sebuah lembaga penelitian. Ia hendak meneliti perilaku perubahan suara burung Jalak Bali yang ditangkarkan di salah satu
penangkaran di Bali. Dia hendak meneliti perubahan suara dari burung Jalak kecil hingga burung Jalak dewasa. Bagaimana cara Andra mengumpulkan data tersebut?
Alternatif Penyelesaian:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
4. Pengolahan Data
Dua sub bab di atas membahas tentang definisi data dan bagaimana cara memperoleh data tersebut. Selanjutnya kita akan membahas tentang nilai-nilai apa yang dapat kita peroleh dari data tersebut. Dengan demikian nilai-nilai tersebut membuat orang lebih mudah mengerti dengan kajian dalam penelitian tersebut.
a) Rata-Rata (Mean)
Masalah 4 a) Persahabatanb) antara beberapa anak di suatu sekolah juga terlihat pada saat mereka mau berbagi makanan yang dimiliki setiap anak. Desi, Nurul, Uthie dan Dewi merupakan empat orang sahabat yang masih duduk dibangku kelas VI SD. Suatu hari, Desi membawa 4 ppotong roti ke sekolah dan Nurul juga membawa 8 potong roti sebagai ganti jajan. Desi dan Nurul mengumpilkan roti mereka berdua untuk dibagi sama rata untuk mereka berempat. Berapa potong roti masing- masing yang diperoleh keempat orang anak itu?
Alternatif Penyelesaian:
Definisi a) Misalkan adalah suatu data. Rata-rata b) (mean) data tersebut disimbolkan ̅, didefinisikan sebagai berikut.
̅ , n adalah banyak data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
b) Median (Me) Perhatikan pola data berikut ini!
10, 20, 30, 40, 50, 60, 70.
Angka yang berada pada urutan tengah adalah 40. Jika banyak data relative kecil, cukup gampang menentukan angka yang berbeda ditengah-tengah urutan data. Bagaimana jika banyak data cukup banyak? Misalnya menentukan data yang berada ditengah-tengah pada urutan data sebagai berikut.
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, …, 35, 36, 37, 38, 39.
Data yang berada pada urutan tengah dapat ditentukan dengan membagi dua data sama banyak. Bagian yang sama banyak tersebut adalah:
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, …, 15, 16, 17, 18 data berada di sebelah kiri
20, 21, 22, 23, …, 36, 37, 38, 39 data berada di sebelah kanan.
19 adalah data yang berada di tengah-tengah ke dua bagian tersebut.
Oleh karena itu, data yang berada di tengah-tengah adalah 19.
Seandainya banyak data genap, misalnya:
10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80.
Maka tidak ada data yang berada tepat di tengah. Untuk mencari nilai data tengah kita tentukan dengan menjumlahkan data keempat dengan data kelima kemudian dibagi dengan dua, yaitu:
. Jadi nilai data tengahnya adalah 45.
Untuk banyak data yang relatif banyak maka data yang berada di tengah- tengah urutan data, ditentukan dengan cara yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Berdasarkan contoh di atas, kita temukan definisi sebagai berikut. Definisi a) Misalkanb) adalah suatu data, dengan . Data yang
posisinya di tengah-tengah urutan data disebut Median, disimbolkan dengan Me.
Jika banyak data ganjil, maka:
, n adalah banyak data.
Jika banyak data genap, maka:
( ) , n adalah banyak
data.
c) Modus (Mo)
Dalam 5 tahun terakhir ini, klub sepakbola Barcelona memiliki seorang penyerang yang sangat ditakuti oleh lawan-lawanya yaitu Leonil Messi. Hampir setiap musim dalam 5 tahun terakhir ini Messi (sebutan untuk Leonil Messi) merupakan pencetak gol terbanyak untuk klub Barcelona. Jika ada data tentang daftar nama pencetak gol klub Barcelona dalam lima tahun terakhir, maka nama Messi paling sering muncul di daftar tersebut. Dala hal ini nama Messi disebut modus dari data tentang daftar nama pencetak gol klub Barcelona dalam lima tahun terakhir.
Definisi
Misalkan adalah suatu data, yang paling Contoh: sering muncul disebut modus, disimbolkan dengan Mo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Diketahui nilai rapor seorang siswa kelas VII SMP pada semester I, sebagai berikut.
65, 70, 75, 85, 80, 85, 90.
Berdasarkan data tersebut nilai 85 disebut modus dari data nilai rapor siswa tersebut.
5. Penyajian Data a) Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Mari kita cermati data usia para pahlawan nasional Indonesia seperti yang telah dikaji di atas. Sajian data tentang usia ke-6 pahlawan nasional Indonesia tersebut dalam bentuk table ditunjukan sebagai berikut.
Tabel 2.3 Usia Pahlawan Nasional Indonesia Lama Hidup Nama Pahlawan Nasional (tahun) Jenderal Gatot Soebroto 55 Si Singamangaraja XII 58 Prof.MR.DR.Soepomo, S.H 55 LetJend.Oerip Soemoharjo 45 Jend. Besar TNI Abdul Haris Nasution 82 Sultan Mahmud Badaruddin 85
Dari tabel 2.3 di atas, keterangan apakah yang dapat kita pahami? Beberapa keterangan yang kita peroleh adalah sebagai berikut. 1) Sultan Muhmud Badaruddin adalah pahlawan nasional Indonesia dengan usia paling tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
2) Dari 6 pahlawan di atas, empat orang di antaranya hidup dengan usia di bawah 60 tahun.
Jika kita ingin menyajikan data tentang tahun kelahiran dan usia keenam pahlawan nasional Indonesia di atas, dapat ditunjukan pada tabel berikut.
Tabel 2.4 Tahun kelahiran dan usia Pahlawan Nasional Indonesia Tahun Lama Hidup Nama Pahlawan Nasional Kelahiran (tahun) Jenderal Gatot Soebroto 1907 55 Si Singamangaraja XII 1849 58 Prof.MR.DR.Soepomo, S.H 1903 55 LetJend.Oerip Soemoharjo 1893 45 Jend. Besar TNI Abdul Haris 1918 82 Nasution Sultan Mahmud Badaruddin 1767 85
Tabel 2.4 di atas memberikan fakta tentang tahun lahir dan usia beberapa orang pahlawan nasional Indonesia, dan secara kolektif tabel tersebut juga menyediakan fakta-fakta tentang siapa pahlawan nasional Indonesia (dari keenam pahlawan) yang lebih dahulu lahir dan usia paling tinggi. b) Penyajian Data dengan Diagram Batang Mari kita cermati langkah penyajian data dalam bentuk diagram batang tentang data jam belajar setelah pulang sekolah 30 orang siswa kelas VII SMP. Data diperoleh dengan menyatakan secara langsung kepada siswa satu per satu. Tampilan data yang diperoleh disajikan pada tabel berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Tabel 2.5 Data jam belajar 30 orang siswa kelas VII SMP
Nama Durasi Nama Durasi No. No. Siswa Belajar Siswa Belajar 1. Siswa 1 2 jam 16. Siswa 16 0 jam 2. Siswa 2 1 jam 17. Siswa 17 1 jam 3. Siswa 3 2,5 jam 18. Siswa 18 1,5 jam 4. Siswa 4 4 jam 19. Siswa 19 2 jam 5. Siswa 5 0 jam 20. Siswa 20 2,5 jam 6. Siswa 6 5 jam 21. Siswa 21 0 jam 7. Siswa 7 2 jam 22. Siswa 22 0,5 jam 8. Siswa 8 1 jam 23. Siswa 23 2 jam 9. Siswa 9 0,5 jam 24. Siswa 24 2,5 jam 10. Siswa 10 3 jam 25. Siswa 25 1,5 jam 11. Siswa 11 2 jam 26. Siswa 26 1 jam 12. Siswa 12 1 jam 27. Siswa 27 1 jam 13. Siswa 13 3 jam 28. Siswa 28 1,5 jam 14. Siswa 14 3 jam 29. Siswa 29 2 jam 15. Siswa 15 2 jam 30. Siswa 30 1 jam
Untuk menyajikan data di atas dalam bentuk diagram batang, kita dapat menerapkan pengetahuan cara menggambarkan grafik fungsi. Jika biasanya, satu titik pada koordinat tersebut ditandai dengan “o”, untuk sajian data ini digantikan dengan batang. Adapun langkah-langkah menyajikan grafik batang adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Langkah I:
Kelompokkan data menurut kesamaan data. Artinya, mengelompokkan data menurut lawan waktu jam belajar yang sama. Akibatnya sajian data di atas berubah menjadi:
Tabel 2.6 Lama waktu belajar 30 orang siswa kelas VII SMP
Durasi Jam Belajar Turus Frekuensi (f) (jam) 0 III 3 0,5 II 2 1 IIII II 7 1,5 III 3 2 IIII II 7 2,5 III 3 3 III 3 4 I 1 5 I 1 Total 30
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa ada 3 siswa yang tidak belajar setelah pulang sekolah. Selain itu, siswa kelas VII SMP paling lama belajar 5 jam.
Langkah II:
Menggambar diagram batang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Gambar 2.4 Diagram batang waktu belajar siswa kelas VII SMP c) Penyajian Data dengan Diagram Lingkaran Metode lain untuk menyajikan data dari suatu kumpulan objek dapat dilakukan dengan metode diagram lingkaran. Dari sebutannya, ibu berarti data ditampilkan dalam bentuk lingkaran, tetapi bukan data secara langsung melainkan presentase setiap kelompok pada objek yang dikaji. Mari kita perhatikan data berikut ini! Hasil polling kepada 15 pengunjung suatu pusat perbelanjaan di daerah perkotaan mengenai merek telpon genggam yang paling disukai remaja ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 2.7 Hasil polling merek telepon genggam yang disukai 15 orang remaja
Nama Merek Telepon Nama Panjang Merek Telepon Panjang Susan Blackberry Cinta Sony Sinta Nokia Laura Mitto Hans Sony Marsanda Samsung Patar Samsung Mery Mitto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Kharis Samsung Vera BlackBerry Ayu Nokia Luna Blackbarry Laras Samsung Desi Mona Sony
Dari data di atas, kita akan menyusun kembali banyaknya pengunjung yang menyukai merek telepon genggam tertentu. Tujuan dari susunan ini adalah untuk mempermudah kita menampilkan diagram lingkaran.
Tabel 2.8 Banyak peminat berbagai merek telepon genggam
Nama Merek Persentase Frekuansi
Telepon Turus ( (f) Genggam
Blackbarry III 3
Nokia III 3
Mitto II 2
Sony III 3
Samsung IIII 4
Total Pengunjung 15 100 %
Sekarang banyaknya pengunjung tersebut akan kita ubah dalam bentuk persentase.
Persentase yang menyukai Blackbarry
Persentase yang menyukai Nokia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Persentase yang menyukai Mitto
Persentase yang menyukai Sony
Persentase yang menyukai Samsung
Penyajian data dengan menggunakan diagram lingkaran dilakukan dengan cara membagi suatu lingkaran dilakukan dengan cara membagi suatu lingkaran menjadi beberapa bagian sesuai dengan banyak karakteristik yang dimuat dalam data. Misalnya untuk contoh ini, kita membagi satu lingkaran (100%) menjadi 5 bagian sesuai dengan besar persentase setiap merek telepon genggam.
Penyajian data diatas dengan menggunakan diagram lingkaran ditunjukkan seperti Gambar 2.5 berikut
Gambar 2.5 Diagram lingkaran tentang persentase peminat merek telepon genggam d) Penyajian Data dengan Grafik Garis Penyajian data dengan grafik garis merupakan metode terakhir penyajian data.
Perhatikan data berikut ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Mahasiswa Ilmu Gizi melakukan survey di TK “Pelangi” mengenai buah-buahan yang paling sering dimakan mereka setiap hari. Terdapat 21 orang anak pada TK tersebut. Adapun data yang diperoleh mahasiswa tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 2.9 Hasil survei 20 anak TK tentang buah yang dimakan setiap hari
Inisiasi Buah yang Inisial Buah yang Anak Dimakan Anak dimakan AD Mangga KP Kueni AK Apel MD Melon BL Jeruk MF Apel BS Melon OB Pisang CL Apel QK Jeruk CM Pisang RH Jeruk CH Salak RD Pisang DH Kueni SR Melon DT Mangga SK Salak EF Salak YD Jeruk
Ringkasan data pada Tabel 2.9 di atas, dapat kita sajikan sebagai berikut.
Misalkan:
X : Banyak anak yang mengkonsumsi
Y : Jenis buah yang dikonsumsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
X Mangga Jeruk Apel Salak Pisang Melon Kueni Y 2 5 3 3 3 3 2
Tampilan data ini menjadi langkah utama menyajikan data dalam bentuk grafik garis.
Gambar 2.6 Grafik garis jenis buah yang di konsumsi anak TK “Pelangi” setiap hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
LEMBAR KERJA SISWA
LKS 1
NAMA SISWA: 1. KELOMPOK:
2.
3.
4.
5.
6.
1. Hitunglah mean, modus, median dari data pada tabel frekuensi di bawah ini! No. Berat Badan Santriwati (Kg) Frekuensi 1. 36 5 2. 37 10 3. 38 20 4. 39 16 5. 40 11 6. 41 14
2. Diketahui data nilai ulangan Bahasa Inggris siswa kelas 9 sebagai berikut: 7, 9, 3, 6, 6, 8, 4, 5, 8, 7, 4, 5, 6, 9, 3 Tentukan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
a. Mean b. Modus c. Median
3. Tabel di bawah ini menyatakan nilai ulangan matematika
Nilai Jumlah Siswa 5 3 6 8 7 12 8 10 9 7 Tentukan nilai rata-rata dari data diatas!
4. Untuk suatu nomor tertentu pada kertas ujian Matematika, seorang peserta bisa mendapat skor 0, 1, 2, 3, 4 atau 5. Skor yang dicapai oleh 40 siswa untuk nomor tertentu ini ditunjukkan pada tabel berikut: Nilai Banyak Peserta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
0 4 1 3 2 6 3 5 4 9 5 13 Tentukan median dari data diatas!
5. Perhatikan tabel berikut ini. Nilai Frekuensi 4 2 5 4 6 7 7 5 8 2 Tabel tersebut menunjukkan data nilai ujian matematika sekelompok siswa, modus data tersebut adalah ….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
LEMBAR KERJA SISWA
LKS 2
NAMA SISWA: 1. KELOMPOK:
2.
3.
4.
5. 6.
Mendatar :
4. Diagram yang penyajian data statistiknya memakai diagram lingkaran disebut dengan diagram …. 5. Dari hasil wawancara terhadap beberapa siswa tentang cara mereka sampai di sekolah, diperoleh data sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Cara Siswa Ke Sekolah Frekuensi Naik bus kota 5 Naik angkutan kota 6 Naik mobil pribadi 17 Naik sepeda 12 Jalan kaki 8 Tentukan persentase siswa yang pergi ke sekolah jalan kaki …. % 3.
Diagram garis diatas menunjukkan hasil penjualan gula di toko Sejahtera periode Januari-Maret 2008. Berdasarkan diagram di samping, jumlah penjualan gula pada bulan Januari, Februari dan April adalah …. 11. Berikut adalah data uang tabungan Anton setiap hari selama 2 minggu: Rp 2.000 Rp 1.500 Rp 2.000 Rp 1.000 Rp 1.500 Rp 2.000 Rp 2.500 Rp 2.000 Rp 2.500 Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.500 Rp 1.000 Rp 1.500 Jumlah uang tabungan Anton selama 2 minggu adalah …. 12. Diagram di bawah menunjukkan mata pencaharian penduduk kampung Mandiri. Bila banyak penduduk kampung tersebut 750 orang, maka banyaknya penduduk yang bermata pencaharian sebagai PNS adalah ….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Mata Pencaharian
80º Petani 145º Nelayan 45º PNS Pedagang 90º
17. Untuk tugas akhir kelas 9, siswa mengadakan pameran dan memerlukan dana sebesar Rp 6.000.000,00. Rincian data seperti pada diagram lingkaran berikut. Dana bantuan sekolah sebesar …. Dana
Iuran Siswa 40% Sponsor Tiket 20% Bantuan Sekolah 15%
18. Dalam unit tahun 1993-1998 disajikan pada diagram garis berikut
Tentukan banyaknya sepeda motor pada tahun 1993, 1994, dan 1998 adalah ….
21. Sudut pusat untuk data bulan April pada diagram lingkaran di bawah adalah ….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
Data Bulan
10% Mei 25% Januari 15% Februari 20% Maret 30% April
Sudut pusatnya adalah …. . 22. Data diambil dari sekelompok siswa yang berjumlah 700 orang dengan berbagai kegiatan ekstrakulikuler yang diikuti. Banyaknya siswa yang mengikuti kegiatan komputer adalah …. Ekstrakulikuler
120 Komputer Fotografi Drama Pramuka 30 120
23. Diagram batang di bawah ini menggambarkan kondisi lulusan dari suatu SMK, dari tahun 1992 sampai dengan tahun 1996. Banyak seluruh siswa dari tahun 1992 sampai dengan 1996 adalah …. Orang. 300 250 200 Bekerja 150 Kuliah 100 Menganggur 50 0 1992 1993 1994 1995 1996
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
Menurun :
5. Data merupakan bentuk jamak, sedangkan bentuk tunggalnya adalah …. 6. Diagram yang digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai-nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu biasanya menggunakan diagram …. 6. Dari 120 siswa terdapat 39 siswa mempunyai ukuran sepatu 38, sebanyak 61 siswa mempunyai ukuran sepatu 39, dan sisanya mempunyai ukuran 40. Apabila data tersebut dibuat diagram lingkaran, maka juring lingkaran untuk siswa yang mempunyai ukuran sepatu 38 sebesar …. 9. Di dalam sebuah kelas terdapat siswa sebanyak 60 orang. Masing-masing siswa diwajibkan untuk memiliki setidaknya satu jenis kegiatan ekstrakulikuler. Setelah dikumpulkan, diperoleh data yaitu 15 orang siswa memilih basket, 17 siswa memilih bola voli, 24 siswa memilih futsal, dan 4 orang memilih pramuka. Berapa persentase siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler bola voli? 10. Berikut adalah data uang tabungan Ardi selama 15 hari: Rp 2.700 Rp 2.800 Rp 2.700 Rp 2.700 Rp 3.100 Rp 2.800 Rp 2.700 Rp 2.600 Rp 2.700 Rp 3.000 Rp 3.500 Rp 3.000 Rp 2.900 Rp 2.900 Rp 2.700 Ardi setiap hari paling sedikit menabung sebesar …. 12. Diagram batang di bawah ini menggambarkan kondisi lulusan dari suatu SMK, dari tahun 1992 sampai dengan tahun 1996. Banyak lulusan yang tidak mengganggur selama tahun 1992 sampai dengan 1994 adalah …. Orang.
300 250 200 Bekerja 150 Kuliah 100 Menganggur 50 0 1992 1993 1994 1995 1996
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
15. Untuk suatu nomor tertentu pada kertas ujian Matematika, seorang peserta bisa mendapat skor 0, 1, 2, 3, 4 atau 5. Skor yang dicapai oleh 40 siswa untuk nomor tertentu ini ditunjukkan pada tabel berikut: Nomor Banyak Peserta 0 4 1 3 2 6 3 5 4 9 5 13 Ubahlah nomor 5 kedalam bentuk persentase sebelum dibuat ke dalam diagram lingkaran …
16. Selisih siswa yang naik bus dan mobil adalah …orang.
450 400 350 300 250 200 Transportasi Siswa 150 100 50 0 Jalan Sepeda Mobil Bus Kaki
17. Di dalam sebuah kelas terdapat siswa sebanyak 60 orang masing-masing siswa diwajibkan untuk memiliki setidaknya satu jenis kegiatan ekstrakulikuler. Setelah dikumpulkan, diperoleh data yaitu 15 orang siswa memilih basket, 17 siswa memilih bola voli, 24 siswa memilih futsal, dan 4 orang memilih pramuka. Sebelum membuat diagram lingkaran, buatlah diagram tersebut ke dalam bentuk persentase. Berapa persen siswa yang mengikuti ekstrakulikuler bola voli?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
18. Perhatikan diagram batang berikut! 40 30 20 10 Gemar Mata Pelajaran 0
Persentase siswa yang gemar mata pelajaran B.Indonesia adalah …. %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
KUNCI JAWABAN LKS 2
14. 2 13. 2
3. B 16. 1 9 0 8 0 4 7
A , 5
T 3 17. 1
A 2. D 2
1. L I N G K A R A N ,
G T 19. 1 7 5
U 7. 2
5. 1 13. 2 M 8 8. 2
12.7 1 7 4. 1 6 , 6
11. 9 3 , 7 5 6. 1 3 0
5 0
18. 9 0 10. 9
9. 2 3 0 0 0 20. 1 7 5 0
15. 1 5 0 0 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
TES
(Dengan Menggunakan TTS)
Nama :
Kelas :
No.Absen :
2.
1.
9.
10.
7. 4. 5.
3.
6.
8.
Mendatar :
2. Diagram yang digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai-nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu biasanya menggunakan diagram …. 4. Perhatikan diagram batang berikut!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
40 30 20 10 Gemar Mata 0 Pelajaran
Persentase siswa yang gemar mata pelajaran Prakarya adalah …. %. 7. Diagram batang di bawah ini menggambarkan kondisi lulusan dari suatu SMK, dari tahun 1992 sampai dengan tahun 1996. Banyak lulusan baik bekerja, kuliah, dan menganggur selama tahun 1992, 1993, dan 1995 adalah …. Orang. 300 250 200 Bekerja 150 Kuliah 100 Menganggur 50 0 1992 1993 1994 1995 1996
9. Sudut pusat untuk data bulan Maret pada diagram lingkaran di bawah adalah …. Data Bulan
10% Mei 25% 15% Januari Februari 20% Maret 30% April
Sudut pusatnya adalah …. . 11. Diagram di bawah menunjukkan mata pencaharian penduduk kampung Mandiri. Bila banyak penduduk kampung tersebut 720 orang, maka banyaknya penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani adalah ….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Mata Pencaharian
80º Petani 145º Nelayan 45º PNS Pedagang 90º
Menurun :
3. Diagram yang penyajian data statistikanya memakai diagram berbentuk garis lurus disebut dengan diagram …. 6. Selisih siswa yang naik bus dan mobil adalah …orang. 450 400 350 300 250 200 Transportasi Siswa 150 100 50 0 Jalan Sepeda Mobil Bus Kaki
7. Di dalam sebuah kelas terdapat siswa sebanyak 60 orang masing-masing siswa diwajibkan untuk memiliki setidaknya satu jenis kegiatan ekstrakulikuler. Setelah dikumpulkan, diperoleh data yaitu 15 orang siswa memilih basket, 17 siswa memilih bola voli, 24 siswa memilih futsal, dan 4 orang memilih pramuka. Sebelum membuat diagram lingkaran, buatlah diagram tersebut ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
dalam bentuk persentase. Berapa persen siswa yang mengikuti ekstrakulikuler basket? 8. Untuk tugas akhir kelas 9, siswa mengadakan pameran dan memerlukan dana sebesar Rp 3.610.000,00. Rincian data seperti pada diagram lingkaran berikut. Iuran Siswa sebesar …. Dana
5% Iuran Siswa Sponsor
45% Tiket Bantuan Sekolah 20%
10. Diagram batang di bawah ini menggambarkan kondisi lulusan dari suatu SMK, dari tahun 1992 sampai dengan tahun 1996. Banyak lulusan yang tidak mengganggur selama tahun 1992 sampai dengan 1995 adalah …. Orang. 300 250 200 Bekerja 150 Kuliah 100 Menganggur 50 0 1992 1993 1994 1995 1996
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
KUNCI JAWABAN
2. G 1. B A T A N G 9. R 1 10. I 2 9 0 7. 4. 5. S 1 1 2 3. 1 8 , 7 5 0 5 6. 1 0 5 0 0 8. 1 0 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
TES
(Tanpa Menggunakan TTS) Nama :
Kelas : No.Absen :
1. Data diperoleh dengan cara mengamati langsung objek yang diteliti disebut dengan …. 2. Data yang diperoleh dengan cara meminta objek untuk mengisi lembaran yang berisi daftar pertanyaan tentang topik yang diteliti disebut dengan …. 3. Nilai ulangan Matematika suatu kelas tercatat sebagai berikut: 7, 7, 8, 4, 5, 7, 7, 5, 8, 5, 6, 7, 6, 9, 6, 6, 7, 9, 8, 7 Mean dari nilai tersebut di atas adalah …. 4. Modus dari data 4, 3, 5, 7, 6, 5, 8, 9, 6, 4, 5, 8 adalah … 5. Median dari data dibawah ini adalah …. 50, 45, 43, 49, 50, 52, 41, 47, 45, 46 48, 46, 48, 51, 53, 47, 49, 52, 58, 47 6. Tentukan modus dari data berikut : 7, 9, 3, 6, 6, 8, 4, 5, 8, 7, 4, 5, 6, 9, 3 7. Diketahui data : 6, 9, 9, 8, 7, 7, 5, 15, 14, 4 . Nilai rata-ratanya adalah …. 8. Nilai ujian matematika dari sepuluh orang siswa adalah sebagai berikut : 5, 9, 8, 8, 7, 6, 9, 6, 8, 7 Nilai tengah dari data di atas adalah …. 9. Diketahui data sebagai berikut No. Berat Badan (Kg) Jumlah Siswa 1. 42 5 2. 43 7 3. 44 3 4. 45 9 5. 46 6 Tentukan mean dari data di atas …. 10. Data tinggi badan siswa SMP kelas 7 F adalah sebagai berikut Tinggi Badan (cm) 148 150 152 154 156 Frekuensi 2 4 7 8 5 Median tinggi badan siswa adalah ….cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Nilai Tes Tidak Menggunkan TTS
Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor
S1 10 10 10 10 10 10 0 0 10 0 70
S2 10 10 10 0 10 10 0 10 10 10 80
S3 10 10 10 10 10 0 10 10 0 10 80
S4 10 10 10 0 10 10 0 10 0 10 70
S5 0 10 10 10 10 0 10 10 10 10 80
S6 10 10 0 10 10 10 0 10 10 0 70
S7 10 10 10 0 10 10 0 10 10 10 80
S8 10 10 0 10 10 10 0 10 10 10 80
S9 10 0 10 10 10 10 0 10 10 10 80
S10 10 10 10 10 10 0 0 0 10 10 70
S11 10 10 10 10 10 10 0 10 10 0 80
S12 10 10 10 10 10 10 0 10 10 10 90
S13 10 10 0 10 10 10 10 10 0 10 80
S14 10 10 0 10 0 10 10 10 0 10 70
S15 10 10 10 10 10 0 0 0 10 10 70
S16 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 90
S17 10 10 10 10 10 10 0 0 10 10 80
S18 10 10 10 10 10 10 10 0 0 10 80
S19 10 10 10 10 10 5 5 10 10 0 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
S20 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 90
S21 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 90
S22 0 10 10 10 0 10 10 10 0 10 70
S23 10 10 10 10 10 10 0 0 10 0 70
S24 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 90
S25 10 10 10 10 10 10 10 10 0 0 80
S26 0 10 10 5 10 10 0 10 10 5 70
S27 10 10 0 10 10 10 0 10 10 0 70
S28 10 10 10 0 10 10 10 10 10 0 80
S29 0 10 10 10 0 0 10 10 10 10 70
S30 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
Nilai Tes Dengan Menggunkan TTS
Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor
S1 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
S2 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
S3 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
S4 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10 100
S5 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
S6 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
S7 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
S8 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
S9 10 10 10 0 10 0 10 10 10 10 80
S10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
S11 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
S12 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
S13 10 10 10 10 10 10 10 0 0 10 80
S14 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
S15 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 90
S16 10 0 0 10 10 10 10 10 10 10 80
S17 10 10 10 10 10 0 10 10 10 10 90
S18 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
S19 10 0 10 10 10 10 10 10 10 0 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
S20 10 10 10 10 10 0 10 0 10 10 80
S21 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 90
S22 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
S23 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
S24 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 90
S25 10 10 10 10 10 0 10 10 0 10 80
S26 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
S27 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
S28 10 10 10 10 10 10 0 0 10 10 80
S29 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
S30 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
Tingkat Kesukaran Tes Tanpa Menggunakan TTS
No. Soal Nama Nilai Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Dariya Nawar Salma 10 10 0 10 10 10 10 10 0 10 80 Fadhil Faradian Adi 0 10 10 10 0 10 10 10 0 10 70 2 Nugroho 3 Fadhila Nurul Hashyim 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 4 Ihsan Amin Ardiansyah 10 10 0 10 10 10 0 10 0 0 60 5 Kanti Rahmawati 10 0 10 10 10 10 10 10 0 10 80 Galuh Ayshandra Karina 10 10 10 10 0 10 10 10 0 10 80 6 Putri 7 Hafsah Fatimah 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 90 8 Ilham zulfian Rahman 10 10 10 10 10 10 0 10 0 0 70 9 Irfan Jaen Fathani 0 10 10 10 10 10 10 10 0 0 70 10 Kharisma Ayu 0 10 10 10 10 10 10 10 0 0 70 11 Lina Dewi Juliana 10 10 0 10 10 10 10 10 0 10 80 Muhammad Ichwan 10 10 10 10 0 10 0 10 10 10 80 12 Alfar Muhammad Ilham 10 0 10 10 0 10 10 10 10 10 80 13 Amrullah Fathia Umara Agustin 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 90 14 Nur 15 Hanifah Nurrahmawati 10 10 10 10 0 10 10 10 0 10 80 16 Isnaeni Putri Arifin 10 10 0 10 0 10 0 10 10 10 70 Jasmine Nanda Alifa 0 10 0 10 10 10 0 10 10 10 70 17 Putri 18 Jordan Putra Mentaram 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 90 Kintan Ayu Putri 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 90 19 Anggraini Lintang Nikitha Imansa 10 0 0 10 10 10 0 10 0 10 60 20 Larasati 21 Muhammad Mulktazam 10 10 10 10 10 10 0 10 0 10 80 22 Diana Sekar Peningit 10 10 10 10 0 10 10 10 0 0 70 23 Difa Harcarya Parawita 0 10 10 10 10 10 0 10 10 10 80 24 Fristy Liliandita 10 10 10 10 10 10 0 10 10 0 80 25 Gita Ayu Wulan Sari 10 10 0 10 10 10 10 10 10 10 90 26 Hasna Ulya'fahdah 0 10 10 10 10 10 10 10 0 10 80 27 Helfira Nabila Sya'bana 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 90 28 Kurnia Yoga Taberina 10 10 0 10 0 10 0 10 0 10 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
Lutfi Wisnuaji 10 10 0 10 0 10 0 10 10 10 70 29 Proboatmojo 30 Mutia Elma Madani 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 90 Jumlah 230 270 210 300 200 300 190 300 120 230 2350 Indeks Kesulitan 1.44 4.22 0.82 1.88 1.25 1.88 1.1875 1.88 0.75 0.72
Urutan Berdasarkan Peringkat No. Soal Nama Nilai Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 3 Fadhila Nurul Hashyim 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 7 Hafsah Fatimah 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 90 Fathia Umara Agustin 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 90 14 Nur 18 Jordan Putra Mentaram 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 90 Kintan Ayu Putri 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 90 19 Anggraini 25 Gita Ayu Wulan Sari 10 10 0 10 10 10 10 10 10 10 90 27 Helfira Nabila Sya'bana 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 90 30 Mutia Elma Madani 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 90 1 Dariya Nawar Salma 10 10 0 10 10 10 10 10 0 10 80 5 Kanti Rahmawati 10 0 10 10 10 10 10 10 0 10 80 Galuh Ayshandra Karina 10 10 10 10 0 10 10 10 0 10 80 6 Putri 11 Lina Dewi Juliana 10 10 0 10 10 10 10 10 0 10 80 Muhammad Ichwan 10 10 10 10 0 10 0 10 10 10 80 12 Alfar Muhammad Ilham 10 0 10 10 0 10 10 10 10 10 80 13 Amrullah 15 Hanifah Nurrahmawati 10 10 10 10 0 10 10 10 0 10 80 21 Muhammad Mulktazam 10 10 10 10 10 10 0 10 0 10 80 23 Difa Harcarya Parawita 0 10 10 10 10 10 0 10 10 10 80 24 Fristy Liliandita 10 10 10 10 10 10 0 10 10 0 80 26 Hasna Ulya'fahdah 0 10 10 10 10 10 10 10 0 10 80 Fadhil Faradian Adi 0 10 10 10 0 10 10 10 0 10 70 2 Nugroho 8 Ilham zulfian Rahman 10 10 10 10 10 10 0 10 0 0 70 9 Irfan Jaen Fathani 0 10 10 10 10 10 10 10 0 0 70 10 Kharisma Ayu 0 10 10 10 10 10 10 10 0 0 70 16 Isnaeni Putri Arifin 10 10 0 10 0 10 0 10 10 10 70 17 Jasmine Nanda Alifa 0 10 0 10 10 10 0 10 10 10 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
Putri 22 Diana Sekar Peningit 10 10 10 10 0 10 10 10 0 0 70 Lutfi Wisnuaji 10 10 0 10 0 10 0 10 10 10 70 29 Proboatmojo 4 Ihsan Amin Ardiansyah 10 10 0 10 10 10 0 10 0 0 60 Lintang Nikitha Imansa 10 0 0 10 10 10 0 10 0 10 60 20 Larasati 28 Kurnia Yoga Taberina 10 10 0 10 0 10 0 10 0 10 60
Kelompok Atas No. Urut Soal Nilai Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 3 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 7 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 90 14 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 90 18 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 90 19 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 90 25 10 10 0 10 10 10 10 10 10 10 90 27 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 90 30 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 90 1 10 10 0 10 10 10 10 10 0 10 80 5 10 0 10 10 10 10 10 10 0 10 80 6 10 10 10 10 0 10 10 10 0 10 80 11 10 10 0 10 10 10 10 10 0 10 80 12 10 10 10 10 0 10 0 10 10 10 80 13 10 0 10 10 0 10 10 10 10 10 80 15 10 10 10 10 0 10 10 10 0 10 80 21 10 10 10 10 10 10 0 10 0 10 80 23 0 10 10 10 10 10 0 10 10 10 80 24 10 10 10 10 10 10 0 10 10 0 80 26 0 10 10 10 10 10 10 10 0 10 80 Jumlah 60 70 70 80 50 80 40 80 40 70 640
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
Kelompok Bawah No. Urut Soal Nilai Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2 0 10 10 10 0 10 10 10 0 10 70 8 10 10 10 10 10 10 0 10 0 0 70 9 0 10 10 10 10 10 10 10 0 0 70 10 0 10 10 10 10 10 10 10 0 0 70 16 10 10 0 10 0 10 0 10 10 10 70 17 0 10 0 10 10 10 0 10 10 10 70 22 10 10 10 10 0 10 10 10 0 0 70 29 10 10 0 10 0 10 0 10 10 10 70 4 10 10 0 10 10 10 0 10 0 0 60 20 10 0 0 10 10 10 0 10 0 10 60 28 10 10 0 10 0 10 0 10 0 10 60 Jumlah 70 100 50 110 60 110 40 110 30 60 740
Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jumlah Siswa Menjawab 3 2 3 0 5 0 4 0 9 2 Salah Kelompok Atas Jumlah Siswa Menjawab 4 1 6 0 5 0 7 0 8 5 Salah Kelompok Bawah Tingkat Kesukaran 0.233 0.1 0.3 0 0.333 0 0.3667 0 0.5667 0.23 Kategori Sukar Sukar Sukar Sukar Sukar Sukar Sedang Sukar Sedang Sukar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
Tingkat Kesukaran Tes dengan Menggunakan TTS
No. Soal Nama Nilai Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Dariya Nawar Salma 10 10 10 0 10 10 0 0 0 10 60 Fadhil Faradian Adi 0 10 10 10 10 10 0 0 10 10 70 2 Nugroho 3 Fadhila Nurul Hashyim 0 10 10 10 10 10 10 10 0 10 80 4 Ihsan Amin Ardiansyah 10 10 10 0 0 10 10 10 10 10 80 5 Kanti Rahmawati 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10 90 Galuh Ayshandra Karina 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 90 6 Putri 7 Hafsah Fatimah 0 10 10 0 10 10 0 0 10 10 60 8 Ilham zulfian Rahman 0 10 10 10 10 10 10 10 0 10 80 9 Irfan Jaen Fathani 10 10 10 10 0 10 10 10 10 0 80 10 Kharisma Ayu 10 0 10 10 10 10 10 0 10 10 80 11 Lina Dewi Juliana 10 10 10 10 10 10 0 0 10 10 80 Muhammad Ichwan 10 10 10 0 0 10 10 10 0 10 70 12 Alfar Muhammad Ilham 0 10 10 10 0 10 10 10 0 10 70 13 Amrullah Fathia Umara Agustin 0 10 10 10 10 10 10 10 0 10 80 14 Nur 15 Hanifah Nurrahmawati 10 10 10 0 0 10 0 0 0 10 50 16 Isnaeni Putri Arifin 10 10 10 10 0 10 10 0 0 10 70 Jasmine Nanda Alifa 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 17 Putri 18 Jordan Putra Mentaram 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 90 Kintan Ayu Putri 10 10 10 0 10 10 10 10 10 0 80 19 Anggraini Lintang Nikitha Imansa 10 10 10 10 0 10 0 10 10 10 80 20 Larasati 21 Muhammad Mulktazam 10 10 10 10 10 10 0 10 0 10 80 22 Diana Sekar Peningit 10 10 10 0 10 10 10 10 0 10 80 23 Difa Harcarya Parawita 10 10 10 0 10 10 10 10 10 10 90 24 Fristy Liliandita 10 10 10 10 10 10 0 0 0 10 70 25 Gita Ayu Wulan Sari 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 90 26 Hasna Ulya'fahdah 10 10 10 10 10 10 0 0 10 0 70 27 Helfira Nabila Sya'bana 10 10 10 0 10 10 10 10 0 0 70 28 Kurnia Yoga Taberina 10 10 10 10 0 10 0 10 10 0 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
Lutfi Wisnuaji 10 10 10 0 10 10 0 0 0 10 60 29 Proboatmojo 30 Mutia Elma Madani 10 10 10 10 0 10 0 0 0 10 60 Jumlah 230 280 300 200 200 300 180 190 160 240 2280 Indeks Kesulitan 1.44 4.38 1.17 1.25 1.25 1.88 1.125 1.19 1.00 0.75
Urutan Berdasarkan Peringkat No. Soal Nama Nilai Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jasmine Nanda Alifa 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 17 Putri 5 Kanti Rahmawati 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10 90 Galuh Ayshandra Karina 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 90 6 Putri 18 Jordan Putra Mentaram 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 90 23 Difa Harcarya Parawita 10 10 10 0 10 10 10 10 10 10 90 25 Gita Ayu Wulan Sari 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 90 3 Fadhila Nurul Hashyim 0 10 10 10 10 10 10 10 0 10 80 4 Ihsan Amin Ardiansyah 10 10 10 0 0 10 10 10 10 10 80 8 Ilham zulfian Rahman 0 10 10 10 10 10 10 10 0 10 80 9 Irfan Jaen Fathani 10 10 10 10 0 10 10 10 10 0 80 10 Kharisma Ayu 10 0 10 10 10 10 10 0 10 10 80 11 Lina Dewi Juliana 10 10 10 10 10 10 0 0 10 10 80 Fathia Umara Agustin 0 10 10 10 10 10 10 10 0 10 80 14 Nur Kintan Ayu Putri 10 10 10 0 10 10 10 10 10 0 80 19 Anggraini Lintang Nikitha Imansa 10 10 10 10 0 10 0 10 10 10 80 20 Larasati 21 Muhammad Mulktazam 10 10 10 10 10 10 0 10 0 10 80 22 Diana Sekar Peningit 10 10 10 0 10 10 10 10 0 10 80 26 Hasna Ulya'fahdah 10 10 10 10 10 10 0 0 10 0 70 27 Helfira Nabila Sya'bana 10 10 10 0 10 10 10 10 0 0 70 Fadhil Faradian Adi 0 10 10 10 10 10 0 0 10 10 70 2 Nugroho Muhammad Ichwan 10 10 10 0 0 10 10 10 0 10 70 12 Alfar Muhammad Ilham 0 10 10 10 0 10 10 10 0 10 70 13 Amrullah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
16 Isnaeni Putri Arifin 10 10 10 10 0 10 10 0 0 10 70 24 Fristy Liliandita 10 10 10 10 10 10 0 0 0 10 70 28 Kurnia Yoga Taberina 10 10 10 10 0 10 0 10 10 0 70 Lutfi Wisnuaji 10 10 10 0 10 10 0 0 0 10 60 29 Proboatmojo 30 Mutia Elma Madani 10 10 10 10 0 10 0 0 0 10 60 1 Dariya Nawar Salma 10 10 10 0 10 10 0 0 0 10 60 7 Hafsah Fatimah 0 10 10 0 10 10 0 0 10 10 60 15 Hanifah Nurrahmawati 10 10 10 0 0 10 0 0 0 10 50
Kelompok Atas No. Urut Soal Nilai Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
17 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 5 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10 90 6 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 90 18 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 90 23 10 10 10 0 10 10 10 10 10 10 90 25 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 90 3 0 10 10 10 10 10 10 10 0 10 80 4 10 10 10 0 0 10 10 10 10 10 80 8 0 10 10 10 10 10 10 10 0 10 80 9 10 10 10 10 0 10 10 10 10 0 80 10 10 0 10 10 10 10 10 0 10 10 80 11 10 10 10 10 10 10 0 0 10 10 80 14 0 10 10 10 10 10 10 10 0 10 80 19 10 10 10 0 10 10 10 10 10 0 80 20 10 10 10 10 0 10 0 10 10 10 80 21 10 10 10 10 10 10 0 10 0 10 80 22 10 10 10 0 10 10 10 10 0 10 80 Jumlah 50 60 60 40 50 60 30 50 30 50 480
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
Kelompok Bawah No. Urut Soal Nilai Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
26 10 10 10 10 10 10 0 0 10 0 70 27 10 10 10 0 10 10 10 10 0 0 70 2 0 10 10 10 10 10 0 0 10 10 70 12 10 10 10 0 0 10 10 10 0 10 70 13 0 10 10 10 0 10 10 10 0 10 70 16 10 10 10 10 0 10 10 0 0 10 70 24 10 10 10 10 10 10 0 0 0 10 70 28 10 10 10 10 0 10 0 10 10 0 70 29 10 10 10 0 10 10 0 0 0 10 60 30 10 10 10 10 0 10 0 0 0 10 60 1 10 10 10 0 10 10 0 0 0 10 60 7 0 10 10 0 10 10 0 0 10 10 60 15 10 10 10 0 0 10 0 0 0 10 50 Jumlah 100 130 130 70 70 130 40 40 40 100 850
Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jumlah Siswa Menjawab 4 2 0 4 4 0 3 5 2 3 Salah Kelompok Atas Jumlah Siswa Menjawab 3 0 0 6 6 0 9 9 8 3 Salah Kelompok Bawah Tingkat Kesukaran 0.233 0.067 0 0.333 0.333 0 0.4 0.333 0.4667 0.2 Kategori Sukar Sukar Sukar Sukar Sukar Sukar Sedang Sukar Sedang Sukar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
DATA NILAI UJI COBA INSTRUMEN TES
KELAS VII F SMP N 2 WONOSARI
Responden No_1 No_2 No_3 No_4 No_5 No_6 No_7 No_8 No_9 No_10 Total S1 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S2 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S3 0 10 10 10 10 10 10 10 0 10 80 S4 10 10 10 10 10 10 10 0 0 10 80 S5 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 90 S6 10 10 10 10 10 10 0 0 10 10 80 S7 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 90 S8 0 10 10 10 10 10 10 10 0 0 70 S9 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S11 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S12 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S13 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S14 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S15 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S16 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S17 10 0 0 0 10 10 10 10 10 0 60 S18 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S19 0 10 10 0 10 10 10 10 10 10 80 S20 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 90 S21 0 10 10 10 0 0 0 0 0 10 40 S22 10 0 0 0 10 10 10 10 10 0 60 S23 0 10 10 10 10 10 0 10 10 10 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
S24 0 10 10 10 10 10 0 10 10 10 80 S25 10 10 10 0 0 10 10 10 10 10 80 S26 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S27 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S28 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 90 S29 10 0 0 10 10 10 10 10 10 10 80 S30 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
Validitas Uji Coba Tes
Responden No_1 No_2 No_3 No_4 No_5 No_6 No_7 No_8 No_9 No_10 Total S1 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S2 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S3 0 10 10 10 10 10 10 10 0 10 80 S4 10 10 10 10 10 10 10 0 0 10 80 S5 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 90 S6 10 10 10 10 10 10 0 0 10 10 80 S7 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 90 S8 0 10 10 10 10 10 10 10 0 0 70 S9 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S11 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S12 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S13 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S14 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S15 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S16 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S17 10 0 0 0 10 10 10 10 10 0 60 S18 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S19 0 10 10 0 10 10 10 10 10 10 80 S20 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 90 S21 0 10 10 10 0 0 0 0 0 10 40 S22 10 0 0 0 10 10 10 10 10 0 60 S23 0 10 10 10 10 10 0 10 10 10 80 S24 0 10 10 10 10 10 0 10 10 10 80 S25 10 10 10 0 0 10 10 10 10 10 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
S26 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S27 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S28 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 90 S29 10 0 0 10 10 10 10 10 10 10 80 S30 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
Descriptive Statistics Std. Mean Deviation N Nomor_1 7.33 4.498 30 Nomor_2 9.00 3.051 30 Nomor_3 9.00 3.051 30 Nomor_4 8.67 3.457 30 Nomor_5 9.33 2.537 30 Nomor_6 9.67 1.826 30 Nomor_7 8.67 3.457 30 Nomor_8 8.67 3.457 30 Nomor_9 8.67 3.457 30 Nomor_10 9.00 3.051 30 Total 87.67 15.241 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
Correlations Nomor_1 Nomor_2 Nomor_3 Nomor_4 Nomor_5 Nomor_6 Nomor_7 Nomor_8 Nomor_9 Nomor_10 Total Nomor_1 Pearson 1 -.201 -.201 -.015 .141 .308 .429* -.015 .429* .050 .459* Correlation Sig. (2- .287 .287 .938 .457 .098 .018 .938 .018 .792 .011
tailed) N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 Nomor_2 Pearson -.201 1 1.000** .523** -.089 -.062 -.131 -.131 -.131 .630** .467** Correlation Sig. (2- .287 .000 .003 .640 .745 .491 .491 .491 .000 .009
tailed) N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 Nomor_3 Pearson -.201 1.000** 1 .523** -.089 -.062 -.131 -.131 -.131 .630** .467** Correlation Sig. (2- .287 .000 .003 .640 .745 .491 .491 .491 .000 .009
tailed) N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
Nomor_4 Pearson -.015 .523** .523** 1 .288 -.073 -.154 -.154 -.154 .523** .462* Correlation Sig. (2- .938 .003 .003 .122 .702 .417 .417 .417 .003 .010
tailed) N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 Nomor_5 Pearson .141 -.089 -.089 .288 1 .695** .288 .288 .288 -.089 .493** Correlation Sig. (2- .457 .640 .640 .122 .000 .122 .122 .122 .640 .006
tailed) N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 Nomor_6 Pearson .308 -.062 -.062 -.073 .695** 1 .473** .473** .473** -.062 .591** Correlation Sig. (2- .098 .745 .745 .702 .000 .008 .008 .008 .745 .001
tailed) N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 Nomor_7 Pearson .429* -.131 -.131 -.154 .288 .473** 1 .423* .135 -.131 .462* Correlation Sig. (2- .018 .491 .491 .417 .122 .008 .020 .478 .491 .010
tailed) N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 Nomor_8 Pearson -.015 -.131 -.131 -.154 .288 .473** .423* 1 .423* -.131 .397* Correlation
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
Sig. (2- .938 .491 .491 .417 .122 .008 .020 .020 .491 .030
tailed) N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 Nomor_9 Pearson .429* -.131 -.131 -.154 .288 .473** .135 .423* 1 .196 .528** Correlation Sig. (2- .018 .491 .491 .417 .122 .008 .478 .020 .299 .003
tailed) N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 Nomor_10 Pearson .050 .630** .630** .523** -.089 -.062 -.131 -.131 .196 1 .541** Correlation Sig. (2- .792 .000 .000 .003 .640 .745 .491 .491 .299 .002
tailed) N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 Total Pearson .459* .467** .467** .462* .493** .591** .462* .397* .528** .541** 1 Correlation Sig. (2- .011 .009 .009 .010 .006 .001 .010 .030 .003 .002
tailed) N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
Reliabilitas Uji Coba Tes
Responden No_1 No_2 No_3 No_4 No_5 No_6 No_7 No_8 No_9 No_10 Total S1 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S2 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S3 0 10 10 10 10 10 10 10 0 10 80 S4 10 10 10 10 10 10 10 0 0 10 80 S5 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 90 S6 10 10 10 10 10 10 0 0 10 10 80 S7 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 90 S8 0 10 10 10 10 10 10 10 0 0 70 S9 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S11 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S12 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S13 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S14 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S15 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S16 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S17 10 0 0 0 10 10 10 10 10 0 60 S18 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S19 0 10 10 0 10 10 10 10 10 10 80 S20 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 90 S21 0 10 10 10 0 0 0 0 0 10 40 S22 10 0 0 0 10 10 10 10 10 0 60 S23 0 10 10 10 10 10 0 10 10 10 80 S24 0 10 10 10 10 10 0 10 10 10 80 S25 10 10 10 0 0 10 10 10 10 10 80 S26 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S27 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 S28 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 90 S29 10 0 0 10 10 10 10 10 10 10 80 S30 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100.0 Excludeda 0 .0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .616 10
Item Statistics Std. Mean Deviation N Nomor_1 7.33 4.498 30 Nomor_2 9.00 3.051 30 Nomor_3 9.00 3.051 30 Nomor_4 8.67 3.457 30 Nomor_5 9.33 2.537 30 Nomor_6 9.67 1.826 30 Nomor_7 8.67 3.457 30 Nomor_8 8.67 3.457 30 Nomor_9 8.67 3.457 30 Nomor_10 9.00 3.051 30
Scale Statistics Std. Mean Variance Deviation N of Items 88.00 237.241 15.403 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
INSTRUMEN OBSERVASI
AKTIVITAS SISWA DI KELAS
Pertemuan 1
PETUNJUK
1. Amatilah aktivitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung. 2. Tuliskan tanda cek ( ) pada kolom Skor sesuai keadaan yang anda amati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
A B C D E (Antusias (Aktivitas (Keberanian siswa (Kemampuan (Keberanian siswa siswa dalam siswa bekerja siswa dalam mengikuti dalam mempresentasikan sama dalam mengemukakan No. Nama pembelajaran) bertanya hasil diskusi) kelompok) tanggapan atau Jum kepada pendapat) guru) 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Alfin Danang K. 13
2. Alviandra 11 Dimas 3. Anisa Nanda Tri 10 P. 4. Bahruddin Farid 9
5. Desta 11 Lovefiyana N. 6. Devinda 11 Oktaviyani 7. Disya 14 Afrianingrum 8. Dita 8 Prasetyaningrum 9. Frisca 10 Ramadhani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
10. Hilmy Mukhtar 11
11. Latiffah 11 Kharunisa 12. M. Aulia Daulay 10
13. Nada Karunia S. 10
14. Novan 9 Ramadhan 15. Noviana 9 Ramadhani P. R. 16. Pungki Woro 9 Dewanti 17. Renisha Windy 11 P. S. 18. Reniza 12 Muslikhah Eliyanuri 19. Riski Seto 9 Nugroho 20. Rizal 10 Kurniawan 21. Rohmat 9 Nurrizky 22. Satria 6 Darmawan 23. Sita Lestari 6
24. Syadelia Wahyu 8 P.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
25. Taufik Dhian 9 Kusuma 26. Taufiq Qayu N. 10
27. Tifany Candra 10 Dewi 28. Tiffany Arda 12 Salsabila 29. Widya 9 Nugraheni 30. Woro Pangesti 9 Asmorojati Jumlah 75 45 59 59 51 289 Rata-Rata 62,5 % 37% 49,2% 49,2% 42,5% 9,63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
Keterangan: Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik (4) (3) (2) (1) Antusias siswa Siswa memperhatikan Siswa tidak mengikuti pembelajaran penjelasan guru selama memperhatikan proses belajar mengajar, Siswa memperhatikan penjelasan guru selama siswa secara spontan penjelasan guru selama proses belajar mengajar, mengerjakan apabila proses belajar mengajar Siswa memperhatikan siswa tidak mengerjakan diberikan persoalan, dan dan siswa secara penjelasan guru selama apabila diberikan siswa tidak terpengaruh spontan mengerjakan proses belajar mengajar. persoalan, dan siswa dengan situasi diluar apabila diberikan terpengaruh dengan kelas selama proses persoalan. situasi diluar kelas pembelajaran. selama proses pembelajaran. Aktivitas siswa dalam Siswa bertanya kepada Siswa bertanya kepada Siswa bertanya kepada Siswa tidak pernah bertanya kepada guru guru lebih dari lima kali. guru lebih dari tiga kali guru lebih dari satu kali bertanya kepada guru. kurang dari lima kali. kurang dari tiga kali. Keberanian siswa dalam Siswa berani Siswa berani Siswa berani Siswa tidak berani mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil diskusi diskusi tanpa harus diskusi, meskipun diskusi, meskipun diskusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
ditunjuk oleh guru diminta oleh teman ditunjuk oleh guru ataupun teman dalam dalam satu kelompok. terlebih dahulu. satu kelompok terlebih dahulu. Kemampuan siswa Siswa berusaha Siswa berusaha Siswa berusaha Siswa tidak membantu bekerja sama dalam membantu temannya membantu temannya membantu temannya temannya yang kelompok yang mengalami yang mengalami yang mengalami mengalami kesulitan, kesulitan, siswa bekerja kesulitan dan siswa kesulitan. siswa tidak bekerja sesuai dengan hasil bekerja sesuai dengan sesuai dengan hasil diskusi dengan hasil diskusi dengan diskusi dengan temannya, dan siswa temannya. temannya, dan siswa mencatat hasil pekerjaan tidak mencatat hasil kelompok. pekerjaan kelompok. Keberanian siswa dalam Siswa mengunggapkan Siswa mengunggapkan Siswa mengunggapkan Siswa tidak mengemukakan pendapatnya dalam pendapatnya dalam pendapatnya dalam mengunggapkan tanggapan atau pendapat diskusi, siswa berusaha diskusi dan siswa diskusi. pendapatnya dalam memperbaiki pendapat berusaha memperbaiki diskusi, siswa tidak teman yang kurang pendapat teman yang berusaha memperbaiki tepat, dan siswa kurang tepat. pendapat teman yang memecahkan masalah kurang tepat, dan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
dalam diskusi. tidak memecahkan masalah dalam diskusi.
Keterangan:
4 : Sangat Baik 2 : Cukup Baik
3 : Baik 1 : Kurang Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
INSTRUMEN OBSERVASI
AKTIVITAS SISWA DI KELAS
Pertemuan 3
PETUNJUK
3. Amatilah aktivitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung. 4. Tuliskan tanda cek ( ) pada kolom Skor sesuai keadaan yang anda amati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
A B C D E (Antusias (Aktivitas (Keberanian siswa (Kemampuan (Keberanian siswa siswa dalam siswa bekerja siswa dalam mengikuti dalam mempresentasikan sama dalam mengemukakan No. Nama pembelajaran) bertanya hasil diskusi) kelompok) tanggapan atau Jum kepada pendapat) guru) 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Alfin Danang K. 18 2. Alviandra 13 Dimas 3. Anisa Nanda Tri 19 P. 4. Bahruddin Farid 20 5. Desta 18 Lovefiyana N. 6. Devinda 18 Oktaviyani 7. Disya 18 Afrianingrum 8. Dita 18 Prasetyaningrum 9. Frisca 17 Ramadhani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
10. Hilmy Mukhtar 18
11. Latiffah 17 Kharunisa 12. M. Aulia Daulay 18
13. Nada Karunia S. 18
14. Novan 18 Ramadhan 15. Noviana 19 Ramadhani P. R. 16. Pungki Woro 18 Dewanti 17. Renisha Windy 17 P. S. 18. Reniza 16 Muslikhah Eliyanuri 19. Riski Seto 16 Nugroho 20. Rizal 17 Kurniawan 21. Rohmat 17 Nurrizky 22. Satria 17 Darmawan 23. Sita Lestari 19
24. Syadelia Wahyu 19 P.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
25. Taufik Dhian 18 Kusuma 26. Taufiq Qayu N. 18
27. Tifany Candra 17 Dewi 28. Tiffany Arda 18 Salsabila 29. Widya 18 Nugraheni 30. Woro Pangesti 17 Asmorojati Jumlah 111 100 107 110 107 535 Rata-Rata 92,5 % 83,3 % 89,2% 91,6% 89,2% 17,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
Keterangan: Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik (4) (3) (2) (1) Antusias siswa Siswa memperhatikan Siswa tidak mengikuti pembelajaran penjelasan guru selama memperhatikan proses belajar mengajar, Siswa memperhatikan penjelasan guru selama siswa secara spontan penjelasan guru selama proses belajar mengajar, mengerjakan apabila proses belajar mengajar Siswa memperhatikan siswa tidak mengerjakan diberikan persoalan, dan dan siswa secara penjelasan guru selama apabila diberikan siswa tidak terpengaruh spontan mengerjakan proses belajar mengajar. persoalan, dan siswa dengan situasi diluar apabila diberikan terpengaruh dengan kelas selama proses persoalan. situasi diluar kelas pembelajaran. selama proses pembelajaran. Aktivitas siswa dalam Siswa bertanya kepada Siswa bertanya kepada Siswa bertanya kepada Siswa tidak pernah bertanya kepada guru guru lebih dari lima kali. guru lebih dari tiga kali guru lebih dari satu kali bertanya kepada guru. kurang dari lima kali. kurang dari tiga kali. Keberanian siswa dalam Siswa berani Siswa berani Siswa berani Siswa tidak berani mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil diskusi diskusi tanpa harus diskusi, meskipun diskusi, meskipun diskusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
ditunjuk oleh guru diminta oleh teman ditunjuk oleh guru ataupun teman dalam dalam satu kelompok. terlebih dahulu. satu kelompok terlebih dahulu. Kemampuan siswa Siswa berusaha Siswa berusaha Siswa berusaha Siswa tidak membantu bekerja sama dalam membantu temannya membantu temannya membantu temannya temannya yang kelompok yang mengalami yang mengalami yang mengalami mengalami kesulitan, kesulitan, siswa bekerja kesulitan dan siswa kesulitan. siswa tidak bekerja sesuai dengan hasil bekerja sesuai dengan sesuai dengan hasil diskusi dengan hasil diskusi dengan diskusi dengan temannya, dan siswa temannya. temannya, dan siswa mencatat hasil pekerjaan tidak mencatat hasil kelompok. pekerjaan kelompok. Keberanian siswa dalam Siswa mengunggapkan Siswa mengunggapkan Siswa mengunggapkan Siswa tidak mengemukakan pendapatnya dalam pendapatnya dalam pendapatnya dalam mengunggapkan tanggapan atau pendapat diskusi, siswa berusaha diskusi dan siswa diskusi. pendapatnya dalam memperbaiki pendapat berusaha memperbaiki diskusi, siswa tidak teman yang kurang pendapat teman yang berusaha memperbaiki tepat, dan siswa kurang tepat. pendapat teman yang memecahkan masalah kurang tepat, dan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260
dalam diskusi. tidak memecahkan masalah dalam diskusi.
Keterangan:
4 : Sangat Baik 2 : Cukup Baik
3 : Baik 1 : Kurang Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
DATA HASIL WAWANCARA SISWA
Peneliti melakukan wawancara dengan 3 siswa untuk mengetahui respon serta tanggapan siswa dari hasil tes yang mereka peroleh terhadap media permainan edukatif teka-teki silang yang diberikan dalam pembelajaran matematika. d. Siswa 14
Siswa 14 merupakan siswa yang hasil belajar pada tes pertama
(tanpa menggunakan TTS) sebesar 70 sedangkan pada tes keempat
(dengan mengunakan TTS) sebesar 100.
P : “Hai dek, bagaimana kabarnya?”
S1 : “Baik mbak.”
P : “Kita nggobrol-ngobrol bentar ya.”
S1 : “Iya mbak.”
P : “Gimana menurut kamu pembelajaran dengan menggunakan
media TTS seperti kemarin? Senang atau tidak?”
S1 : “Pembelajaran kaya kemarin menarik mbak, jadi senang ikut
pembelajarannya.”
P : “Menggunakan media TTS seperti kemarin untuk pembelajaran,
kamu jadi lebih mudah menerima materi pelajaran apa
semakin bingung dek?”
S1 : “Semakin mudah menerima materi pembelajaran, mbak.”
P : “Kenapa?”
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
S1 : “Karena dengan menggunakan media TTS membuat
pembelajaran tidak jenuh dan membuat saya lebih penasaran
untuk mencari jawaban yang paling tepat.”
P : “Kamu lebih suka belajar dengan kelompok apa individu?”
S1 : “Lebih suka belajar kelompok mbak, soalnya kalau nggak
paham bisa tanya temen yang lain.”
P : “Kemarin waktu mengerjakan TTS dengan kelompok, ada
masalah tidak? Semua bisa diajak kerjasama kan?”
S1 : “Bisa mbak, semua teman ikut berpartisipasi dalam mencari
jawaban.”
P : “Baguslah kalau begitu. Kalau kamu sendiri bagaimana waktu
kerja kelompok kamu merasa sudah aktif atau belum?”
S1 : “Sudah, dibandingkan pembelajaran sebelumnya saya merasa
lebih aktif. Karena saya sudah berani mengungkapkan
pendapat dan menuliskan jawaban di depan pada saat
menggunakan media TTS.”
P : “Apa kamu sering bertanya pada teman jika tidak paham
mengenai materi maupun soal?“
S1 : “Iya mbak, ketika saya tidak paham saya akan bertanya pada
teman. Karena teman bisa membantu saya saat saya merasa
kesulitan dalam mengerjakan soal maupun materi.”
P : “Lalu apa kamu suka memberikan pendapat kamu pada saat
Mengerjakan TTS dalam kelompok?”
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
S1 : “Kadang suka memberikan pendapat, tapi tidak sering mbak.”
P : “Jika ada teman yang bertanya kepada kamu, apakah kamu mau
membantu?”
S1 : “Ya maulah mbak, asalkan aku tahu jawabannya. Kalau tidak
tahu jawabannya saya tidak menjawab, nanti dikira saya
menyesatkan teman.”
P : “Kamu lebih suka pembelajaraan dengan menggunakan media
TTS atau pembelajaran menggunkan media PPT yang
biasanya dipakai guru sebelum-sebelumnya?”
S1 : “Lebih suka menggunakan media TTS mbak, karena lebih
menyenangkan.”
P : “Menurut kamu lebih suka pembelajaran pada pertemuan
pertama yang tidak menggunakan media TTS atau pertemuan
ketiga yang menggunkan media TTS?”
S1 : “Lebih suka menggunakan media TTS mbak, karena membuat
pelajaran lebih menarik dan kami jadi tidak mengantuk saat
mengikuti pelajaran.”
P : “Bagaimana dengan tes yang diberikan pada pertemuan kedua
(tanpa menggunakan TTS) dan pertemuan keempat (dengan
Menggunakan TTS)? Lebih susah mana tes tanpa
menggunakan TTS atau tes dengan menggunakan TTS?”
S1 : “Lebih susah tes tanpa menggunakan TTS mbak, soalnya kalau
pakai TTS misalnya kita sudah menghitung terus belum yakin
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
dengan jawaban kita, kita bisa dapat clue dari soal yang
bersambungan dengan soal yang kita kerjakan.”
P : “Hasil tesnya bagaimana kemarin, lebih bagus tes pertama
(tanpa menggunakan TTS) atau tes keempat (dengan
menggunkana TTS)?”
S1 : “Lebih bagus yang tes keempat (dengan menggunakan TTS)
mbak.”
P : “Terimakasih ya dek, sudah menyempatakan waktu untuk
menjawab beberapa pertanyaan saya. Jangan lupa belajar ya.”
S1 : “Iya mbak, sama-sama.”
e. Siswa 20
Siswa 20 merupakan siswa yang hasil belajar pada tes pertama
(tanpa menggunakan TTS) sebesar 90 sedangkan pada tes keempat
(dengan mengunakan TTS) sebesar 70.
P : “Hai dek, bagaimana kabarnya?”
S1 : “Hai mbak, baik mbak.”
P : “Kita nggobrol-ngobrol bentar ya dek.”
S1 : “Baik mbak.”
P : “Gimana menurut kamu pembelajaran dengan menggunakan
media TTS seperti kemarin? Senang atau tidak?”
S1 : “Pembelajarannya asik dan tidak membosankan, saya suka
mbak.”
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
P : “Menggunakan media TTS seperti kemarin untuk pembelajaran,
Kamu jadi lebih mudah menerima materi pelajaran apa
semakin bingung dek?”
S1 : “Lebih mudah.”
P : “Kenapa?”
S1 : “Karena menurut saya itu pelajaran yang kreatif.”
P : “Kamu lebih suka belajar dengan kelompok apa individu?”
S1 : “Individu, karena saya tipe orang yang tidak bisa belajar
bersama-sama. Tetapi kalau itu diwajibkan untuk berkerja
secara berkelompok, saya juga berusaha untuk bekerja sama
saat mengerjakan.”
P : “Kemarin waktu mengerjakan TTS dengan kelompok, ada
masalah tidak? Semua bisa diajak kerjasama kan?”
S1 : “Tidak ada masalah mbak, semua bisa diajak kerjasama dengan
baik.”
P : “Baguslah kalau begitu. Kalau kamu sendiri bagaimana waktu
kerja kelompok kamu merasa sudah aktif atau belum?”
S1 : “Belum, saya masih malu-malu untuk mengeluarkan pendapat.
Tapi pada saat mengerjakan TTS di depan saya jadi tidak malu
untuk menuliskan jawaban di depan.”
P : “Apa kamu sering bertanya pada teman jika tidak paham
mengenai materi maupun soal?“
S1 : “Iya mbak.”
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
P : “Lalu apa kamu suka memberikan pendapat kamu pada saat
mengerjakan TTS dalam kelompok?”
S1 : “Iya mbak.”
P : “Jika ada teman yang bertanya kepada kamu, apakah kamu mau
membantu?”
S1 : “Mau mbak.”
P : “Kamu lebih suka pembelajaraan dengan menggunakan media
TTS atau pembelajaran menggunkan media PPT yang
biasanya dipakai guru sebelum-sebelumnya?”
S1 : "Saya lebih suka dengan menggunakan media TTS mbak,
soalnya kalau pakai PPT membosankan dan bikin ngantuk.
Selain itu kadang-kadang kalau pakai PPT materinya sulit
dipahami”
P : “Menurut kamu lebih suka pembelajaran pada pertemuan
pertama yang tidak menggunakan media TTS atau pertemuan
ketiga yang menggunkan media TTS?”
S1 : “Saya lebih suka pada pertemuan ketiga dengan menggunakan
media TTS, karena sangat bermanfaat bagi saya dan saya
menjadi lebih mudah dalam belajar.”
P : “Bagaimana dengan tes yang diberikan pada pertemuan kedua
(tanpa menggunakan TTS) dan pertemuan keempat (dengan
Menggunakan TTS)? Lebih susah mana tes tanpa
menggunakan TTS atau tes dengan menggunakan TTS?”
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
S1 : “Lebih susah tes dengan menggunakan TTS mbak, soalnya
belum terbiasa menggunakan media ini pada saat tes.”
P : “Hasil tesnya bagaimana kemarin, lebih bagus tes pertama
(tanpa menggunakan TTS) atau tes keempat (dengan
menggunkana TTS)?”
S1 : “Lebih bagus yang tes pertama (tanpa menggunakan TTS)
mbak.”
P : “Kenapa nilainya bisa turun pada saat menggunakan media
TTS?”
S1 : “Karena saya kurang teliti dalam menghitung. Jadi setelah saya
mendapatkan hasil yang jumlahnya sesuai dengan kolom, tidak
saya teliti lagi langsung saya tuliskan hasilnya.”
P : “Terimakasih ya dek, sudah menyempatakan waktu untuk
menjawab beberapa pertanyaan saya. Jangan lupa belajar ya.”
S1 : “Baik mbak, sama-sama.”
f. Siswa 6
Siswa 6 merupakan siswa yang hasil belajar pada tes pertama
(tanpa menggunakan TTS) sebesar 80 sedangkan pada tes keempat
(dengan mengunakan TTS) sebesar 80.
P : “Hai dek, bagaimana kabarnya?”
S1 : “Hai mbak, kabar baik mbak.”
P : “Kita nggobrol-ngobrol bentar ya.”
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
S1 : “Ok mbak.”
P : “Gimana menurut kamu pembelajaran dengan menggunakan
media TTS seperti kemarin? Senang atau tidak dek?”
S1 : “Menarik dan tidak membosankan mbak, saya suka belajar
dengan media TTS.”
P : “Menggunakan media TTS seperti kemarin untuk pembelajaran,
kamu jadi lebih mudah menerima materi pelajaran apa
semakin bingung dek?”
S1 : “Jadi lebih mudah menerima materi, mbak.”
P : “Kenapa?”
S1 : “Karena dengan menggunakan media TTS lebih menarik dan
menyenangkan. Selain itu penyampaian materi dengan
bermain menggunakan TTS menjadi mudah ditangkap.”
P : “Kamu lebih suka belajar dengan kelompok apa individu?”
S1 : “Dengan kelompok mbak, soalnya bisa tanya-tanya sama teman
yang lain.”
P : “Kemarin waktu mengerjakan TTS dengan kelompok, ada
masalah tidak? Semua bisa diajak kerjasama kan?”
S1 : “Bisa mbak, semua teman ikut berpartisipasi dalam mencari
jawaban pada saat mengerjakan TTS. Tapi pas kerja kelompok
pada pertemuan pertama tidak menggunakan TTS, banyak
yang tidak ikut berpartisipasi.”
P : “Kalau kamu sendiri bagaimana waktu kerja kelompok kamu
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
merasa sudah aktif atau belum?”
S1 : “Lumayan mbak.”
P : “Apa kamu sering bertanya pada teman jika tidak paham
mengenai materi maupun soal?“
S1 : “Sering mbak, soalnya kalau sama teman saya tidak malu untuk
bertanya dari pada bertanya sama guru.”
P : “Lalu apa kamu suka memberikan pendapat kamu pada saat
mengerjakan TTS dalam kelompok?”
S1 : “Kadang-kadang mbak.”
P : “Jika ada teman yang bertanya kepada kamu, apakah kamu mau
membantu?”
S1 : “Kalau saya bisa, saya mau membantu mbak. Tapi kalau saya
tidak bisa, saya cari tahu dari teman yang lain dulu.”
P : “Kamu lebih suka pembelajaraan dengan menggunakan media
TTS atau pembelajaran menggunkan media PPT yang
biasanya dipakai guru sebelum-sebelumnya?”
S1 : “Lebih suka menggunakan media TTS mbak.”
P : “Menurut kamu lebih suka pembelajaran pada pertemuan
pertama yang tidak menggunakan media TTS atau pertemuan
ketiga yang menggunkan media TTS?”
S1 : “Pertemuan ketiga mbak, soalnya pembelajaran dengan media
TTS lebih menyenangkan dan kami jadi lebih aktif dalam
mengikuti pembelajaran.”
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
P : “Bagaimana dengan tes yang diberikan pada pertemuan kedua
(tanpa menggunakan TTS) dan pertemuan keempat (dengan
menggunakan TTS)? Lebih susah mana tes tanpa
menggunakan TTS atau tes dengan menggunakan TTS?”
S1 : “Sama saja mbak, tidak ada yang lebih susah.”
P : “Hasil tesnya bagaimana kemarin, lebih bagus tes pertama
(tanpa menggunakan TTS) atau tes keempat (dengan
menggunkana TTS)?”
S1 : “Hasil tesnya sama mbak, sama-sama dapat nilai 80.”
P : “Terimakasih ya dek, sudah menyempatakan waktu untuk
menjawab beberapa pertanyaan saya. Jangan lupa belajar ya.”
S1 : “Iya mbak.”
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DOKUMENTASI FOTO PENELITIAN
Gambar 1.Pembelajaran Pada Pertemuan Pertama, Siswa Kerja Kelompok
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Gambar 2. Siswa Mengerjakan Hasil Pekerjaan Di Depan
Gambar 3. Tes Tanpa Menggunakan TTS Pada Pertemuan Kedua
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
Gambar 4. Teka-Teki Silang
Gambar 5. Pembelajaran Pada Pertemuan Ketiga,Ssiswa Kerja Kelompok
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
Gambar 6. Siswa Mengerjakan Hasil Pekerjaan Di Depan
Gambar 7. Hasil Pekerjaan Siswa
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Gambar 8. Tes Menggunakan TTS Pertemuan Keempat
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
xix