PEGAWAI KUA DI KABUPATEN BOGOR DAN BONE Tesis Di
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PENGARUH PEMAHAMAN HADIS GRATIFIKASI TERHADAP PERILAKU ANTI GRATIFIKASI KASUS: PEGAWAI KUA DI KABUPATEN BOGOR DAN BONE Tesis Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Agama (M.Ag) Oleh: Untung Afandi NIM: 2113034000003 PROGRAM STUDI TAFSIR-HADIS FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H / 2018 M LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Tesis ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata dua (S2) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sangsi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING PENGARUH PEMAHAMAN HADIS GRATIFIKASI TERHADAP PERILAKU ANTI GRATIFIKASI KASUS: PEGAWAI KUA KABUPATEN BOGOR DAN BONE Tesis Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Agama (M.Ag) Oleh Untung Afandi NIM: 2113034000003 Pembimbing I, Pembimbing II, PROGRAM STUDI TAFSIR-HADIS FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H / 2018 M ii PENGESAHAN PANITIA UJIAN Tesis berjudul Pengaruh Pemahaman Hadis Gratifikasi Terhadap Perilaku Anti Gratifikasi. Kasus: Pegawai KUA Kabupaten Bogor dan Bone, telah diajukan dalam sidang Munaqasyah Program Magister Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 7 Maret 2018. Tesis ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Magister Agama (M.Ag) pada Program Studi Tafsir Hadis dengan Konsentrasi Hadis. iii PEDOMAN TRANSLITERASI Arab Latin Keterangan Tidak dilambangkan ا b be ب t te ت ts te dan es ث j je ج h ha dengan garis bawah ح kh ka dan ha خ d De د dz De dan zet ذ r Er ر z Zet ز s Es س sy Es dan ye ش s es dengan garis bawah ص d de dengan garis bawah ض t te dengan garis bawah ط z zet dengan garis bawah ظ (Apostrof (dari kiri naik ke kanan ˊ ع gh Ge dan ha غ f Ef ف q Ki ق k Ka ك l El ل m Em م n En ن w We و h Ha ه Apostrof (dari kiri turun ke ˋ ء kanan) y Ye ي Vokal Tunggal Arab Latin Keterangan ‾ ----- a fathah ₋ ----- i kasrah ᾽ ----- u dommah iv v Vokal Rangkap Arab Latin Keterangan ai a dan i ----- ‾ ي au a dan u ----- ‾ و Vokal Panjang Arab Latin Keterangan â a dengan topi di atas ---ا î i dengan topi di atas ---ي û u dengan topi di atas ---و ABSTRAK Untung Afandi Pengaruh Pemahaman Hadis Nabi Tentang Gratifikasi Terhadap Perilaku Anti Gratifikasi. Kasus: Pegawai KUA Kabupaten Bogor dan Bone. Salah satu masalah yang dihadapi Bangsa Indonesia saat ini adalah masalah korupsi yang diantaranya dalam bentuk gratifikasi. Pada sisi lain, ajaran moral yang melarang korupsi ataupun gratifikasi dinyatakan dengan jelas dalam pedoman umat Islam, sebagai mayoritas bangsa ini, yaitu Al-Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad SAW. Berkaitan dengan itu, penelitian ini akan berfokus pada analisis hubungan kausalitas antara pemahaman ajaran Islam, dalam hal ini adalah Hadis Nabi tentang Gratifikasi, dengan Perilaku Anti Gratifikasi. Pemahaman Hadis Nabi tentang Gratifikasi (PHN) sebagai variabel independen dan Perilaku Anti Gratifikasi (PAG) sebagai variabel dependen. Untuk mengurangi bias perhitungan, ditambahkan variabel independen lainnya, yaitu Good Governance (GG), Orientasi Keagamaan Internal (OKI), Orientasi Keagamaan Eksternal (OKE), dan Budaya Masyarakat (BM). Unit analisis penelitian ini adalah para pegawai Kantor Urusan Agama (KUA). Sedangkan, lokus penelitian ini adalah KUA di Kabupaten Bogor dan Bone. Alasan pemilihan ini karena para pegawai KUA banyak yang memiliki latar belakang pendidikan keagamaan disamping pendidikan non keagamaan, sehingga ada keragaman pemahaman terhadap Hadis Nabi Muhammad SAW. Penelitian ini memiliki tiga tujuan, yaitu: pertama, analisis kondisi pemahaman pegawai KUA terhadap Hadis Nabi tentang gratifikasi dan variabel vi vii independen lainnya. Kedua, analisis pengaruh pemahaman Hadis Nabi tentang Gratifikasi dan variabel independen lainnya terhadap Perilaku Anti Gratifikasi. Ketiga, analisis indikator yang paling berpengaruh terhadap Perilaku Anti Gratifikasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik yang digunakan adalah survey dengan instrumen kuesioner. Penentuan ukuran sampel menggunakan rumus slovin, sedangkan cara pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Sementara itu, model yang digunakan untuk analisis kausalitas ini adalah model Structural Equation Model, jenis Partial Least Square (SEM-PLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, kondisi pemahaman para pegawai KUA di Kabupaten Bogor dan Bone terhadap Hadis Nabi tentang gratifikasi dan variabel independen lainnya, rata-rata masuk kategori baik. Kedua, tingkat Pemahaman Hadis Nabi tentang gratifikasi (PHN) berpengaruh secara signifikan terhadap Perilaku Anti Gratifikasi (PAG) dengan tingkat keyakinan 95% atau tingkat kesalahan (alpha) 5%, baik di Kabupaten Bogor maupun Bone. Variabel independen lainnya yang berpengaruh secara signifikan adalah Good Governance (GG) untuk Kabupaten Bogor dan Budaya Masyarakat (BM) untuk Kabupaten Bone. Ketiga, indikator yang paling berpengaruh terhadap Perilaku Anti Gratifikasi pegawai KUA di Kabupaten Bogor adalah Pemahaman Hadis Nabi tentang larangan gratifikasi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Sedangkan pada pegawai KUA di Kabupaten Bone, indikator yang paling berpengaruh adalah Budaya Masyarakat yang mengajarkan kejujuran. ABSTRACT Untung Afandi The Influence of Understanding of Prophet Hadith About Gratification Against Anti Gratification Behavior. Case: Employees of KUA in Bogor and Bone Districts. One of the problems faced by the Indonesian today is gratification as one kind of corruption. On the other hand, the moral teachings that prohibit corruption or gratification are clearly stated in the guidelines of Muslims, as the majority of these nations, namely Al-Qur’an and Hadith of Prophet Muhammad SAW. In this regard, this study will focus on analyzing the causal relationship between the understanding of Islamic teachings, in this case is the Prophet's Hadith on Gratification, with Anti-Gratification Behavior. Understanding of the Prophet's Hadith on Gratification (PHN) is an independent variable and Anti-Gratification Behavior (PAG) is a dependent variable. To reduce the calculation bias, added other independent variables, namely Good Governance (GG), Internal Religious Orientation (OKI), External Religious Orientation (OKE), and Community Culture (BM). The unit of analysis of this research is the employees of the Office of Religious Affairs (KUA). Meanwhile, this research locus is KUA in Bogor and Bone districts. The reason for this election is because many KUA employees have religious education backgrounds besides non-religious education, so there is a diversity of understanding on the Hadith of Prophet Muhammad SAW. This study has three objectives, namely: first, the analysis of understanding condition of KUA employee to Hadith of Prophet about gratification and other independent variables. Second, the analysis of the influence of the understanding of the Prophet's Hadith on Gratification and other independent variables on Anti- Gratification Behavior. Third, the analysis of the most influential indicators on Anti Gratification Behavior. To achieve these goals, this research uses quantitative method. The technique used is survey with questionnaire instrument. Determination of sample size using slovin formula, while the sampling method using simple random viii ix sampling method. Meanwhile, the model used for causality analysis is the Structural Equation Model, type of Partial Least Square (SEM-PLS). The results of this study indicate that: First, the conditions of understanding of KUA employees in Bogor and Bone districts against the Prophet's Hadith about gratification and other independent variables are good. Secondly, the level of understanding of the Prophet's Hadith on gratification (PHN) significantly influences the Anti-Gratification Behavior (PAG) with 95% confidence level or 5% alpha rate, both in Bogor and Bone. Other independent variables that significantly influence the Anti Gratification Behavior, with the same level of confidence, are Good Governance (GG) for Bogor District and Community Culture (BM) for Bone District. Third, the most influential indicator of the Gratification Behavior of KUA employees in Bogor Regency is the Understanding of the Prophet Muhammad's Hadith about the prohibition of gratification narrated by Imam Muslim. Whereas in KUA officers in Kabupaten Bone, the most influential indicator is the Community Culture that teaches honesty. KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala karunia dan ridho-NYA, sehingga tesis dengan judul “Pengaruh Pemahaman Hadis Gratifikasi Terhadap Perilaku Anti Gratifikasi. Kasus: Pegawai KUA Kabupaten Bogor dan Bone”, dapat penulis selesaikan. Solawat dan salam, penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai teladan perilaku umat manusia dan rahmat bagi semesta alam. Keselamatan juga penulis panjatkan untuk keluarga Nabi, Sahabat, dan semua umatnya. Tesis ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Magister Agama (M.Ag.) pada Fakultas Ushuluddin, Jurusan Tafsir Hadis, Konsentrasi Hadis, Universitas