Karmawibangga : Historical Studies Journal, Vol: 02, No: 02, 2020: 25-33 e-ISSN: 2715-4483 htpps://journal.upy.ac.id/index.php/karmawibangga

PERANAN HAJI MISBACH DALAM PERGERAKAN ISLAM KOMUNISME DI SURAKARTA PADA TAHUN 1914-1926 Beky Frisca Andriani Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta E-mail: [email protected]

ABSTRAK kebebasan masyarakat dari belenggu Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Kapitalisme yang berbungkus kolonialisme mendeskripsikan biografi Haji Misbach; (2) penjajah. mendeskripsikan pemikiran Haji Misbach mengenai gerakan komunisme Islam; (3) Kata Kunci: Haji Misbach, Islam, mendeskripsikan peran Haji Misbach dalam Komunisme pergerakan komunisme Islam di Surakarta pada tahun 1914-1926. ABSTRACT Metode penelitian yang digunakan This study aims to: (1) describe the dalam penelitian ini adalah metode historis biography of Haji Misbach; (2) describe Haji yang ditulis secara deskriptif-analitis. Misbach's thoughts about the Islamic Dengan menggunakan pendekatan historis, communism movement; (3) to describe the politik, sosial dan religi. Tahap pertama yaitu role of Haji Misbach in the Islamic heuristik. Kedua, verifikasi. Ketiga, communism movement in Surakarta in 1914- interpretasi. Keempat, historiografi, dengan 1926. sifat penelitian studi literatur atau The research method used in this kepustakaan. research is a historical method written Hasil dari penelitian ini diketahui descriptively-analytically. By using bahwa: (1) Haji Misbach terlahir dengan historical, political, social and religious nama Ahmad, di , Surakarta, pada approaches. The first stage is heuristics. 1876. Ia besar di lingkungan keluarga Second, verification. Third, interpretation. pedagang batik. Ia lebih dikenal dengan nama Fourth, historiography, with the nature of Haji Misbach; (2) Haji Misbach ingin research, literature or literature studies. menyandingkan antara ajaran komunisme The results of this study indicate that: dan ajaran Islam. Dalam pemikirannya, Haji (1) Haji Misbach was born with the name Misbach menyerukan kepada umat Islam Ahmad, in Kauman, Surakarta, in 1876. He untuk berjuang dan berjihad melawan kaum grew up in a family of batik traders. He is kapitalis dan kolonialisme Belanda. Di satu better known as Haji Misbach; (2) Haji sisi, Komunisme merupakan sebuah alat Misbach wanted to juxtapose the teachings of perjuangan untuk melawan kapitalisme; (3) communism and Islam. In his thought, Haji Peranan Haji Misbach dalam pergerakan Misbach called on Muslims to fight and jihad komunisme Islam terjadi selama tahun 1914 against the capitalists and Dutch sampai 1926. Ia banyak melakukan colonialism. On the one hand, Communism is perjuangan dengan cara bergabung di a means of struggle against capitalism; (3) beberapa organisasi serta aktif mendirikan, The role of Haji Misbach in the Islamic memimpin, dan mengelola sebuah surat communism movement occurred during 1914 kabar yang dijadikannya sebagai media untuk to 1926. He fought a lot by joining in several melakukan propaganda memperjuangkan organizations and was active in establishing,

25

Karmawibangga: Historical Studies Journal, 2 (2), 2020 leading, and managing a newspaper which peneliti memfokuskan penelitian pada sosok he used as a media to carry out propaganda Haji Misbach sebagai tokoh pergerakan fighting for people's freedom from shackles. komunisme Islam di Surakarta. Haji Misbah Capitalism wrapped in colonialism. adalah seorang mubaliqh yang berpendidikan . Aktor utama pergerakan Keywords: Haji Misbach, Islam, Communism komunisme Islam di Surakarta adalah Hadji Moehammad Misbach, yang selanjutnya PENDAHULUAN dikenal dengan Haji Misbach. Haji Misbach Awal abad 20 menjadi bagian penting lahir pada tahun 1876 di Kauman, Surakarta dalam sejarah pergerakan yang terjadi di dengan nama Achmad. Ia menjadi simbol Surakarta. Surakarta merupakan kota penting bagi sejarah zaman pergerakan di trodisional Jawa yang memiliki makna Surakarta, karena ia memiliki watak penting dalam sejarah perkembangan pemberani, alim, revolusioner, komitmen gerakan Islam dan politik di Indonesia. Pada terhadap Islam, serta radikal dalam era kolonial, di Surakarta berkembang melakukan trobosan baru untuk sebuah gerakan perlawanan yang dikenal dengan perubahan (Syamsul Bakri, 2015: 99). komunisme Islam yang dipelopori oleh Peneliti membatasi dari tahun 1914 Moehammad Misbach. Gerakan ini sampai dengan tahun 1926. Tahun 1914 menekankan pada aksi propaganda anti dipilih karena tahun tersebut merupakan kapitalisme melalui kotbah dan pernyataan tahun hijrahnya lokomotif komunisme islam bahwa komunisme dan Islam memiliki dari dunia usaha ke kancah sosial politik, doktrin yang sama (Kuswono, Ketut, dan jurnalisme, dan dakwah. Alasan lain Ragil, 2019: 59). dipilihnya tahun 1914 adalah karena pada Komunisme didasarkan pada ajaran tahun tersebut juga menjadi tahun penting filsafat Marx yang dikenal dengan Marxisme. dalam pergerakan di Hindia Belanda yang Ajaran Marxisme menjadi nyata dan meluas ditandai dengan berdirinya IJB (Inlandsche setelah revolusi komunis di Rusia pada Journalisten Bond) atau Ikatan Wartawan Oktober 1917 di bawah kepemimpinan Bumiputra, yang didirikan oleh Mas Marco Lenin. Sehingga kemudian ajaran resmi Kartodikromo, serta mulai masuk dan komunisme didasarkan pada dua tokoh ini aktifnya Haji Misbach menjadi anggota IJB yang dikenal sebagai ajaran ML – Marxisme dan organisasi-organisasi lainnya. Penelitian Leninisme. Marxisme pada pendiriannya ini diakhiri pada tahun 1926 yang seiring menolak kapitalisme, menolak akan kelas- berakhirnya masa perjuangan Haji Misbach kelas masyarakat, menolak eksploitasi setelah tutup usia dikarenakan penyakit negara, spesialisasi, penumpukan kekayaan, malaria yang dideritanya. Dilatarbelakangi etika pencarian diri dan terutama menolak dari hal tersebut kemudian disusunlah perbudakan manusia, yakni perusakan sifat penelitian dengan judul “Peranan Haji esensial manusia dalam system produksi dan Misbach Dalam Pergerakan Komunisme tatanan sosial (Nor Hiqmah, 2000:61). Islam Di Surakarta Pada Tahun 1914-1926” Gerakan komunisme Islam di (Syamsul Bakri, 2015: 5). Surakarta tumbuh dan berkembang karena mengikuti dinamika sosial-politik yang METODE PENELITIAN melingkupinya. Komunisme dijadikan Metode yang digunakan dalam sebagai wadah perjuangan bagi para kaum penelitian ini adalah metode historis atau Islam revolusioner dan kaum proletar yang sejarah. Pemilihan metode ini karena objek berada di Surakarta. Pada penelitian kali ini yang dikaji adalah peristiwa masa lalu.

26

Karmawibangga: Historical Studies Journal, 2 (2), 2020

Kuntowijoyo (2003: 19) mengartikan metode Pada tahap ketiga adalah Interpretasi, sebagai ilmu yang membicarakan jalan, Interpretasi sejarah disebut juga dengan sehingga metode sejarah merupakan analisis. Dalam hal ini pada langkah petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis intepretasi ada dua metode yang digunakan, tentang bahan, kritik, interpretasi, dan yaitu analisis dan sintesis. Keduanya penyajian sejarah. Metode sejarah terdiri atas dipandang sebagai metode utama di dalam empat kelompok kegiatan atau empat interpretasi (Kuntowijoyo, 2003: 100). Pada langkah penelitian, yaitu: (1) heuristik tahap ini penulis berusaha mencari fakta- (pengumpulan data), (2) kritik (penilaian fakta terkait dengan Haji Misbach, karena data), (3) interpretasi (penafsiran data), dan penulis tidak mengetahui secara langsung (4) historiografi (penyimpulan dan sosok Haji Misbach dalam perjuangannya penulisan) (W. Surakhmad, 1982: 133). menyandingkan antara ajaran komunisme dan ajaran Islam. Maka fakta-fakta yang telah Adapun langkah-langkah penelitian ada dijadikan sebagai landasan untuk ini akan dijelaskan sebagai berikut: pertama, merekontruksi peristiwa tersebut. Heuristik, yaitu mengumpulkan data-data Kemudian tahap ke empat adalah dari berbagai sumber yang terkait dengan Historiografi, Historiografi adalah suatu topik penelitian. Adapun sumber-sumber kegiatan untuk menyampaikan sintesis yang tersebut ditemukan dan dikumpulkan dari diperoleh dalam bentuk suatu cerita. Langkah perpustakaan Bantul, perustakaan Kota terakhir ini merupakan langkah menulis Yogyakarta, perpustakaan UGM, dan toko sumber-sumber sejarah yang telah buku online. Adapun sumber sekunder yang dikumpulkan, dianalisa, dan ditafsirkan digunakan dalam penelitian ini, yaitu buku, sehingga tersusun hasil penelitian tentang artikel, jurnal dan skripsi yang terkait dengan Peranan Haji Misbach Dalam Pergerakan tema penelitian yang ditulis oleh peneliti Komunisme Islam di Surakarta Pada Tahun sebelumnya. 1914-1926. Dan penyajian dalam bentuk Kemudian tahap kedua adalah Kritik tulisan mempunyai tiga bagian: (1) Sumber/Verivikasi, Kritik adalah suatu Pengantar, (2) Hasil Penelitian, dan (3) kegiatan menyelidiki keautentikan dari Simpulan (Kuntowijoyo, 2003: 80-81). keaslian data dalam hal ini data yang telah diperoleh diklarifikasikan mana yang HASIL DAN PEMBAHASAN autentik dan mana yang tidak autentik yang 1. Biografi Haji Misbach tidak dapat digunakan untuk mendukung Pada tahun 1876 di Kauman, penelitian. Data yang tidak autentik tidak Surakart, Haji Moehammad Misbach dipakai dan data yang dipakai adalah data yang dikenal sebagai seorang mubalig. yang autentik yang dapat mendukung Haji Misbach merupakan anak kedua dari penelitian. Selanjutnya data yang terkumpul Dipowirono, pengusaha batik yang dikritik dengan menggunakan dua cara: (1) religius dan ternama. Nama Haji Misbach kritik ekstren, digunakan untuk menguji sempat beberapa kali berubah-ubah, keaslian (otentitas) sumber; (2) kritik intern, ketika masih kecil namanya “Achmad digunakan untuk menguji kesahihan Darmodiprono”. Setelah menikah (kreadibilitas) sumber (Dudung A, 1999: 58- namanya berganti menjadi 59), sehingga didapatkan fakta sejarah ”Darmodiprono”, ketika sudah dewasa mengenai peranan Haji Misbach dalam dan mampu mencari nafkah untuk pergerakan komunisme Islam di Surakarta menghidupan keluarganya, namanya pada tahun 1914-1926. berubah menjadi Haji Mohammad

27

Karmawibangga: Historical Studies Journal, 2 (2), 2020

Misbach, yang diubahnya setelah Belanda terhadap kapitalisme. Kontruksi menjalankan ibadah haji di Mekah. pemikiran Misbach atas Islam dan Kehidupan Haji Misbach semasa komunisme sebagai betuk perlawanan kecilnya berada di dalam lingkungan terhadap kapitalisme yang dijalankan dan bersekolah di Sekolah oleh Pemerintah Hindia-Belanda (Yolla Batangan Solo yang menjadi latar Marta, 2017: 75). belakang pendidikannya. Selain dikenal sebagai mubalig yang saleh karena 2. Pemikiran Haji Misbach Terhadap semasa dirinya kecil menghabiskan Gerakan Komunisme Islam pendidikannya di pesantren, Haji Haji Misbach selain dikenal sebagai Misbach juga pernah mengenyam seorang mubalig ia juga merupakan salah pendidikan di sekolah khusus untuk satu orang yang dikenal dengan sebutan masyarakat bumiputra di sekolah Ongko sang propagandis. Pemikirannya untuk Loro selama delapan bulan lamanya menyandingkan Ajaran Islam dan (Shiraishi, 1997: 173). Komunisme membuat ia dijuluki “Sang Kediaman Haji Misbach sewaktu Haji Merah” (Rosyid, M., 2018). Hasil kecil berada di depan rumah dari pemikiran Haji Misbach mengenai tahanan Surakarta. Di dalam rumah yang Komunisme Islam membawa pengaruh berada di depan rumah tahanan Kota besar terhadap penghapusan kapitalisme Surakarta tersebut tinggallah tiga orang yang lebih identik dengan penindasan dan wanita tua yang sudah janda, yaitu kesengsaraan terhadap rakyat (Kuswono, Dipowirono, Potroloemakso, dan dkk, 2019: 62). Karjomarto. Mbok Dipowirono adalah Misbach ingin menyandingkan antara ibu kandung dari Haji Misbach. Di dalam ajaran komunisme dan ajaran Islam. Ia rumah tersebut selain tinggal bersama terinspirasi dari ilmu keagamaan yang ibunya Haji Misbach juga tinggal telah didapatnya sekaligus bacaan-bacaan bersama dengan saudara kandungnya dari karangan Marx, mengenai sistem yang bernama B.Soemebar. Pendidikan komunisme sebagai bentuk perlawanan yang didapat dari pesantren yang berbasis dari kaum buruh terhadap sistem agama membuat Haji Misbach memiliki kapitalisme yang selalu menjadi sebab kemampuan berbahasa Arab serta adanya penindasan, pemerasan, dan lain- pemikiran dan kebiasaan Haji Misbach lain. Komunisme dalam karangan Marx cenderung mengarah dalam hal agama tersebut merupakan upaya buruh dalam daripada pendidikan modern. Seperti memperjuangkan status sosialnya, yang kebiasaan masyarakat Solo pada tujuannya untuk menghapuskan sistem umumnya, saat beranjak dewasa Haji hak milik perorangan atas alat produksi Misbach menjalani usaha sebagai menjadi alat produksi milik masyarakat. seorang pedagang batik di daerah Hal ini menandakan bahwa komunisme Kauman, Surakarta. Usaha batik yang merupakan suatu bentuk perlawanan dikelolanya dapat berkembang dengan terhadap kapitalisme untuk baik sehingga ia mampu membuka rumah memperjuangkan hak-hak rakyat. Di sisi produksi batik. Namun akhirnya Haji lain, Haji Misbach memandang bahwa Misbach tidak melanjutka usahanya agama Islam merupakan agama berdagang batik, ia lebih meilih keselamatan. Ajaran Islam bersifat melanjutkan karirnya sebagai seorang terbuka, tidak memaksa, dan tidak tokoh yang anti pemerintah Hindia- membedakan (Nor Hiqmah, 2000: 26)

28

Karmawibangga: Historical Studies Journal, 2 (2), 2020

Dalam salah satu tulisannya yang memberikan advokasi kepada masyarakat berjudul “Islam dan Atoerannja”, Haji tertindas. Pengaruh dari pemikiran Misbach mengutip dalam Al-Qur’an Jus misbach yang disalurkan melalui 11 Ayat 84 menjelaskan bahwa Islam berbagai tulisan, perkataan, dan harus berlandaskan fikiran sehingga kita perbuatannya secara nyata telah dapat menyebarkan keselamatan. Oleh mengajarkan kepada berbagai pihak sebab itu, menurut Haji Misbach untuk membantu dan memperdulikan komunisme dan Islam memiliki suatu kaum tertindas. Kesamaan hak agar dapat keterkaitan atau hubungan. Ajaran Islam memperoleh keadilan harus ditegakkan. dan komunisme memiliki kesamaan yaitu Misbach telah memberikan berbagai sama-sama menjunjung tinggi hak serta petunjuk-petunjuk ataupun pencerahan menentang adanya penindasan dan kepada berbagai pihak tentang kekerasan. Atas dasar itulah, Haji pentingnya memberikan dukungan atau Misbach mencoba menyandingkan antara advokasi bagi masyarakat yang tertindas. ajaran Islam dengan komunisme lewat Secara lebih luas, pemikiran Haji tulisan yang dapat mempengaruhi kaum Misbach tentang komunisme dan Islam krama (buruh) untuk memperjuangkan yang menjadi Komunisme Islam telah hak-hak mereka (Nor Hiqmah, 2000: 27). banyak mengilhami dan inspirasi dari Berdasarkan pemikiran Haji Misbach banyak kaum pergerakan yang ikut tersebut menyebabkan adanya gerakan memperdulikan ketertindasan anti kapitalisme yakni gerakan yang masyarakat. Soewarsono dkk (2013:54) menentang adanya kapitalis (Yusdani, Y., menyatakan bahwa Haji Misbach 2002). Pengaruh yang ditimbulkan berupaya keras untuk mendekatkan pesan akibat dari gerakan komunisme Islam di Islam setara dengan pesan yang diajarkan Surakarta bagi dunia pergerakan Hindia dalam komunisme. Dalam ruang sosial Belanda adalah semangatnya menentang yang lebih luas, posisi Haji Misbach kapitalisme dan kolonialisme. Gerakan sangat unik. Ia berbeda dengan yang dilakukan oleh kelompok komunis kebanyakan pengikut kelompok Islam putihan telah memberikan keberanian garis ‘kanan’ (fundamentalis) yang bagi kaum bumi putera untuk melawan menuduh bahwa komunisme itu ateis dan penindasan (Syamsul Bakri, 2015:313). melakukan sikap radikalisme dengan Anti kapitalisme memberikan pengaruhi jalan pertumpahan darah. Selain itu, pada pemikiran Misbach terkait dengan pengaruh pemikiran Haji Misbach penyatuan antara ajaran Islam dengan terhadap rakyat bumi putera juga komunisme atau yang lebih dikenal berpengaruh terhadap kemandirian bagi dengan komunisme Islam. Komunisme rakyat bumiputera itu sendiri (Kuswono, Islam disebarluaskan melalui berbagai Ketut, dan Ragil, 2019: 65). media massa serta melalui tulisan-tulisan Bagi Misbach, Islam dan komunisme Haji Misbach yang telah membangkitkan adalah solusi yang paling tepat. Islam semangat perjuangan rakyat bumiputera merupakan pondasi dasar dan pedoman untuk melawan penindasan dan hhidup bagi manusia. Islam tidak hanya kolonialisme yang dilakukan oleh kaum mengatur hubungan Tuhan dengan kapitalis (Supriyadi, A., 2014: 41). Makhluknya, akan tetapi Islam mengatur Misbach juga menunjukkan kepada segala aspek kehidupan. Islam juga publik dengan tulisan, perkataan, dan mengajarkan untuk tidak melakukan perbuatan secara nyata tetang pentingnya kedzaliman dan mengajarkan tentang

29

Karmawibangga: Historical Studies Journal, 2 (2), 2020

keadilan. Komunisme dari segi positif Islam Bergerak. Pada tahun 1918 Haji merupakan suatu bentuk ajaran untuk Misbach dan Haroenrasjid membentuk persamaan hak. Seperti yang perkumpulan mubalig revormasi yang diungkapkan Karl Marx bahwa kejahatan diberi nama STAV (Sidiq, Tabligh, sosial adalah kepemilikan hak pribadi Amanah, dan Vathonah). Pada tanggal 13 yang mengakibatkan kerugian pada April 1919 di Markas Sociteit rakyat. Islam dan komunisme, keduanya Mangkunegara Surakarta, Haji Misbach bersifat kerakyatan, langsung membidik memimpin kongres al-Islam yang sasaran untuk kepentingan bersama diselenggarakan oleh perhimpunan (Hiqmah, N. 2006). Misbach mempunyai STAV. STAV dan Haji Misbach menjadi pandangan bahwa Islam mengajarkan perhimpunan dan sosok yang popular untuk tidak saling menindas, oleh sebab pada masanya. Haji Misbach juga aktif di itu atas dasar Islam, Misbach beberapa organisasi selain STAV yaitu di berkeinginan untuk melawan Insulinde. Haji Misbach juga berperan kolonialisme dengan menyatukan ajaran sebagai wakil ketua Perkoempolan Islam dengan komunisme. Hal ini Kaoem Boeroeh dan Tani (PKBT) di menjadi pertentangan bagi organisasi Surakarta yang diketuai oleh Santoso. Islam yaitu SI dan . PKBT merupakan kelompok Kedua organisasi tersebut menganggap revolusioner. Di Surabaya pada tanggal bahwa Misbach memilih untuk menjadi 15 Februari 1919 pimpinan CSI (Centraal kaum komunis daripada ), Marco dan Semaoen memperjuangkan kemurnian Islam. mengususlkan untuk pengaktifan Padahal disisi lain, Misbach kembali SI Surakarta. Dari pertemuan menginginkan agar komunisme dan tersebut menghasilkan pengaktifan Islam berjalan berdampingan melawan Kembali SI Surakarta dengan Marko kolonialis (Shiraishi, 1997: 343). sebagai ketua, Misbach sebagai wakil ketua, dan R. Hadiasmara sebagai 3. Peranan Haji Misbach Dalam sekertaris. Sebulan kemudian tanggal 6 Pergerakan Komunisme Islam Di April 1919 pada saat yang sama dengan Surakarta Pada Tahun 1914-1926 diadakannya vergadering, PKBT dan Pergerakan komunisme Islam yang Insulinde yang mana Haji Misbach aktif dilakukan oleh Haji Misbach dimulai di dalamnya, lalu pada tanggal 7 Mei pada tahun 1914 Haji Misbach mulai 1919 Haji Misbach ditangkap oleh pihak masuk menjadi anggota IJB (Inlandsche kepolisian dengan tuduhan sebagai Journalisten Bond) yang didirikan oleh provokator dan penyebar benih Marco Kartodikromo. Dari pengalaman kebencian terhadap pemerintah (Syamsul yang didapat selama masuk menjadi Bakri, 2015: 107). anggota IJB kemudian pada tahun 1915 Memasuki awal tahun 1920, Haji Haji Misbach menerbitkan surat kabar Misbach memutuskan untuk bulanan yang diberi nama Medan mengundurkan diri dari jabatannya Moeslimin. Selain sebagai pendiri Medan sebagai ketua SATV dikarenakan ingin Moeslimin tahun 1916 Haji Misbach juga lebih aktif sebagai propagandis SI dan ditunjuk menjadi ketua redaksi Medan Insulinde. Pada tanggal 13 Mei 1920 Haji Moesllimin bersama Hisamzaijinie Misbach mulai menjadi propagandis SI di sebagai redaktur. Lalu pada tahun 1917 Kebumen. 14 Mei 1920 Haji Misbach Haji Misbach mendirikan surat kabar menjadi orator dalam vergadering SI

30

Karmawibangga: Historical Studies Journal, 2 (2), 2020 yang diadakan di Alijan (Kebumen) beranggotakan tidak lebih dari 20 orang rumah Abdoelgani desa Soeratroenan. 15 yang meskipun tetap dibayang-bayangi Mei 1920 Haji Misbach juga menjadi oleh gerakan anggota kepolisian. Di propagandis vergadering grup SI Desa antara tahun 1924-1925 selama berada Ampih Kebumen. Pada tanggal 16 Mei dipembuangan Haji Misbach tetap aktif 1920 Haji Misbach di tangkap kembali menulis artikel di Medan Moeslimin, atas tuduhan sebagai provokator yang khususnya membahas tentang pemogokan. 8-11 September 1920 Haji hubungan antara komunisme dengan Misbach melakukan pemeriksaan di Islam (Syamsul Bakri, 2015: 126). Landraad Klaten. Pemeriksaan kedua Pada tahun 1925 Haji Misbach tanggal 11 September 1920, Haji meminta pada pemerintah untuk pergi ke Misbach didakwa melakukan negeri Belanda karena alasan Kesehatan, pelanggaran hukum. Haji Misbach yang pada saat itu di Manokwari sedang menjalani hukuman penjara selama dua terjadi wabah penyakit TBC yang tahun tiga bulan yang kemudian mengakibatkan ia beserta keluarga juga dibebaskan pada tanggal 21 Agustus terserang TBC. Namun pada 10 Juli 1925 1922. Kemudian Haji Misbach Kembali istri Haji Misbach meninggal dunia. Lalu pulang ke Surakarta. Ia kemudian mulai pada bulan September 1925 Haji Misbach aktif lagi sebagai redaktur Islam Bergerak diizinkan untuk ke luar negeri dengan mulai edisi 1 November 1922, dan Medan biaya sendiri. Haji Misbach Moeslimin edisi 10 November 1922 mengurungkan niatnya untuk pergi ke (Syamsul Bakri, 2015: 115). luar negeri, Haji Misbach lebih memilih Awal tahun 1923 Haji Misbach untuk melanjutkan pergerakannya di berpisah dengan sekutu lamanya, yaitu Manokwari. Karena terserang menyakit Fachrodin (Muhammadiyah) dan TBC akhirnya Haji Misbach meninggal Dachlan, yang kemudian muncul sebagai dunia pada 24 Mei 1926 (Syamsul Bakri, propagandis PKI dan SI Merah. Pada 2015: 127). bulam Maret 1923 Haji Misbach secara resmi bergabung dengan PKI dan SI KESIMPULAN DAN SARAN Merah yang disampaikan pada saat kongres PKI dan SI Merah. Lalu pada Haji Misbach lahir pada tahun 1876 di bulan Oktober 1923 Haji Misbach Kauman, Surakarta. Haji Misbach ingin mendirikan SR (Sarekat Ra’jat) menyandingkan antara ajaran komunis dan Surakarta. Pada tanggal 20 Oktober 1923 ajaran Islam. Dalam pemikirannya, Haji Haji Misbach ditangkap bersama Misbach menyerukan kepada umat Islam Moetakalimoen di landraad Semarang untuk berjuang dan berjihad melawan kaum yang kemudian Haji Misbach dijatuhi kapitalis dan kolonialisme Belanda. Di satu hukuman pembuangan ke Manokwari sisi, Komunisme merupakan sebuah alat dengan pasal 47 (pembuangan). perjuangan untuk melawan kapitalisme. Pembuangan Haji Misbach ini tidak lebih Selama rentang waktu dari tahun 1914 dikarenakan bentuk dari kediktatoran sampai 1926 periode perjalanan Haji penguasa colonial. Pada tanggal 7 Misbach sebagai aktivis gerakan, tercatat Agustus 1924 Haji Misbach beserta bahwa Haji Misbach pernah bergabung keluarga sampai di Manokwari. dalam beberapa organisasi yang ada pada Pergerakan Haji Misbach dimulai dengan saat itu. Peran Haji Misbach dalam mendirikan SR Manokwari yang pergerakan komunisme Islam dimulai pada

31

Karmawibangga: Historical Studies Journal, 2 (2), 2020 tahun 1914 dengan menjadi anggota IJB. Misbach. Malang: Madani, Edisi Namun pada 24 Mei 1926 masa revisi cetakan pertama. perjuangannya Haji Misbach berakhir akibat ______, ___. 2000. H. M. Misbach: Sosok terserang penyakit malaria. Dari pembahasan dan Kontroversi Pemikirannya. “Peranan Haji Misbach Dalam Pergerakan Yogyakarta: Yayasan Literasi Komunisme Islam Di Surakarta”, dapat Indonesia. diambil pelajaran dan manfaat bagi Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah. pendidikan bahwa pentingnya semangat Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya. berjuang, mampu menyuarakan Kusuma, Yolla Marta. 2017, Warisan pemikirannya, serta rela berkorban Pemikiran Haji Misbach Untuk sebagaimana yang terdapat pada diri Haji Indonesia (Studi Eksploratif Misbach dapat dijadikan sebagai contoh Pemikiran dan Pergerakan Haji untuk semangat pantang menyerah. Moehammad Misbach dalam Pers Indonesia Masa Kolonialisme Setelah melakukan penelitian tentang Hindia-Belanda 1916-1926). Tesis. “Peranan Haji Misbach Dalam Pergerakan Malang: Fakultas Ilmu Sosial Dan Komnunisme Islam Di Surakarta Pada Tahun Ilmu Politik Universitas Brawijaya 1914-1926”, maka dapat diajukan saran- Kuswono, Ketut Adi Saputra, dan Ragil saran kepada: (1) Bagi dunia Pendidikan, Agustono. 2019. “Menyandingkan untuk lebih memperluas pengetahuan siswa Ajaran Islam dan Komunisme: tentang sejarah lokal di Indonesia pada abad Pemikiran Haji Misbach (1912- 20 yang berada di daerah Surakarta, (2) Bagi 1926)”. Jurnal Pendidikan Sejarah, para guru Sejarah, diharapkan dapat Vol. 8, No. 2, 2019. menambah pengetahuan kesejarahan Misbach, Mohammad. Cet.1, 2016. Haji menegenai gerakan Islam dan komunisme Misbach Sang Propagandis Aksi yang ada di Surakarta pada abad 20, (3) Bagi Propaganda di Surat Kabar Medan mahasiswa prodi pendidikan sejarah dapat Moeslimin dan Islam Bergerak dijadikan sebagai referensi bagi mahasiswa 1915-1926, Temanggung: Kendi untuk menambah pemahaman tentang Puri Indah. sejarah sosial di Kota Surakarta dan Sejarah Muhamad Hasyim, Arif. 2017. Komunisme Indonesia Madya, terutama mengenai Dalam Konteks Keislaman: Studi gerakan radikal Islam yang ada pada abad ke atas Pemikiran Haji Mohammad 20. Misbach Pada Masa Kolonialisme Belanda Tahun 1876-1926. DAFTAR PUSTAKA Penelitian. Yogyakarta: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Abdulrahman, Dudung. 1999. Metode UIN Sunan Kalijaka Yogyakarta. Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Rosyid, M. 2018. Dinamika haji Indonesia Wacana Ilmu. sejak era kolonial dan problematika Bakri, Syamsul. 2015. Gerakan Komunisme calon haji ilegal. Ijtihad : Jurnal Islam Surakarta 1914-1942. Wacana Hukum Islam dan Yogyakarta: LkiS Pelangi Aksara. Kemanusiaan, 17(2), 241. Hiqmah, Nor. 2011. Pertarungan Islam dan doi:10.18326/ijtihad.v17i2.241-259 Komunisme Melawan Kapitalisme: Shiraishi, Takashi. 1997. Zaman Bergerak: Teologi Pembebasan Kiri Haji Radikalisme Rakyat di Jawa 1912-

32

Karmawibangga: Historical Studies Journal, 2 (2), 2020

1926. terj. Hilmar Farid, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. Soewarsono. 2013. Berbareng Bergerak: Sepenggal Riwayat dan Pemikiran Semaon. Lkis: Yogyakarta. Supariadi. 2014. Dinamika Kehidupan Relijius Kasunan Surakarta. Jakarta: Puslitbang Lektur dan Khazanah keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. Surakhmad, Winarno. 1982. Pengantar Interaksi Belajar Mengajar, Dasar, dan Teknik Metodologi Pengajaran. Bandung: Tarsito.

33