Download This PDF File
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Jumal Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia P2P Jurnal Penelitian Politik LIPI merupakan media pertukaran pemikiran mengenai masalah masalah strategis yang terkait dengan bidang bidang bidang politik nasional lokal dan internasional khususnya mencakup berbagai tema seperti demokratisasi pemilihan umum konflik otonomi daerah pertahanan dan keamanan politik 1 uar negeri dan diplomasi dunia Islam Berta isu isu lain yang memiliki arti strategis bagi bangsa dan negara Indonesia P2P LIPI sebagai pusat penelitian milik pemerintah dewasa ini dihadapkan pada tuntutan dan tantangan baru balk yang bersifat akademik maupun praktis kebijakan khususnya yang berkaitan dengan persoalan dengan otonomi daerah demokrasi HAM dan posisi Indonesia dalam percaturan regional dan intemasi onal Secara akademik P2P LIPI dituntut menghasilkan kajian kajian unggulan yang bisa bersaing dan menjadi rujukan ilmiah pada tingkat nasional maupun internasional Sementara secara moral P2P LIPI dituntut untuk memberikan arah dan pencerahan bagi masyarakat dalam rangka membangun Indonesia bare yang rasional adil dan demokratis Karena itu kajian kajian yang dilakukan tidak semata mata berorientasi praksis kebijakan tetapi juga pengembangan ilmu ilmu pengetahuan sosial khususnya perambahan konsep dan teori teori baru ilmu politik perbandingan politik studi kawasan dan ilmu hubungan internasional yang memiliki kemampuan menj elaskan berbagai fenomena sosial politik baik lokal nasional regional maupun intemasional LIPI Mitra Bestari Prof Dr Dewi Fortuna Anwar Ahli ASEAN dan Politik Luar Negeri Prof Dr Indria Samego Ahli Perbandingan Politik dan Bidang Keamanan Prof Dr M Ryaas Rasyid MA Ahli Otonomi Daerah dan Politik Lokal Prof Dr Syamsuddin Haris Ahli Kepartaian Pemilu dan Politik Nasional Prof Dr War Nusa Bhakti Ahli Bidang Pertahanan dan Politik Intemasional Prof Dr Riza Sihbudi Ahli Dunia Islam dan Politik Timur Tengah Prof Dr Zaenuddin War Ahli Bidang Hubungan Internasional Penanggung Jawab Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI Pemimpin Redaksi Heru Cahyono Dewan Redaksi Indriana Kartini Mardyanto Wahyu Tryatmoko Sri Yanuarti Sekretaris Redaksi Luky Sandra Amalia Keuangan Sarah Nuraini Siregar Produksi dan Sirkulasi Nanto Sriyanto Anggih Tangkas Wibowo Alamat Redaksi P2P LIPI Widya Graha LIPI Lantai XI Jl Jend Gatot Subroto No 10 Jakarta 12710 Telp 021 525 1542 ext 757 763 Fax 021 520 7118 ISSN 1829 8001 Distributor Yayasan Obor Indonesia Jln Plaju No 10 Jakarta 10230 Telp 021 31926978 3920114 Faks 021 31924488 E mail yayasan obor@cbn net id Jurnal Penelitian Vol 9 No 1 2012 DAFTAR ISI Catatan Redaksi iii Artikel Menemukan Akar Masalah dan Solusi atas Konflik Papua Supenkah Ikrar Nusa Bhakti dan Natalius Pigay 1 Perdamaian dan Pembangunan Papua Problematika Politik atau Ekonomi Adriana Elisabeth 19 Kemiskinan dan Konflik Papua di Tengah Sumber Daya yang Melimpah Sri Yanuarti 33 Dilema Percepatan Pembangunan dan Permasalahan Pembangunan Berkelanjutan dalam Pelaksanaan MIFEE di Merauke Rosita Dewi 49 UU Otonomi Khusus bagi Papua Masalah Legitimasi dan Kemauan Politik Muridan S Widjojo dan Aisah Putri Budiatri 61 Politik Kebijakan Pengelolaan Dana Otonomi Khusus Papua Mardyanto Wahyu Tryatmoko 83 Kemerdekaan Papua dan Relevansi Reaksi Tiga Negara Zainuddin Djafar 101 Resume Penelitian Dinamika Peran Elite Lokal dalam Pemilukada Bima 2010 Septi Satriani 119 Demokrasi dan Fundamentalisme Agama Hindu di India Buddha di Sri Lanka dan Islam di Turki Indriana Kartini 129 Konflik dan Resolusi Konflik Perbandingan di Sambas dan Sampit Dini Suryani 145 Review Buku ASEAN 2015 Mencapai Ambisi Regionalisme Asia Tenggara Khanisa Krisman 161 Tentang Penulis 171 CATATAN REDAKSI Sebagai bagian dari Indonesia selama 50 tahun program di Papua harus memperhatikan dua Papua masih Baja diterpa oleh gejolak politik yang kata kunci yaitu perdamaian dan pembangunan berdampak pada konflik vertikal dan horizontal Papua adalah daerah khusus yang sebenarnya Semenjak terintegrasi ke wilayah NKRI hingga lahir dari gejolak ketidak percayaan terhadap saat ini Papua selalu mempertanyakan dirinya pusat Oleh karena itu pembangunan politik dan sendiri Apakah benar integrasi ke dalam NKRI ekonomi di Papua harus mampu menciptakan merupakan kesadaran pendahulunya ataukah rasa memiliki dan tanggung jawab mengurangi karena buah okupasi Pemerintah Indonesia kesenjangan antara Papua dan Jakarta dan me pada wakta itu Untuk siapa sebenarnya ke ningkatkan kepercayaan diri Papua Sebagai kayaan alamnya apakah untuk kesejahteraan bagian dari bangsa Indonesia Tanpa ketiga hal warga setempat atau untuk Indonesia Mengapa itu konflik Papua akan tetap langgeng pendekatan represif selalu mengintimidasi setiap Papua adalah ladang emas bagi Indonesia gerak langkah masyarakat yang memiliki ras Emas dan tembaga di Mimika minyak dan gas berbeda dari kebanyakan masyarakat Indonesia di Teluk Bintuni serta kekayaan hasil hutan Di tengah naik turunnya politik keamanan Papua seperti timbunan harta karun yang sepertinya Jurnal Penelitian Politik mencoba membedah tak terbatas Kontribusi ekonomi kepada bangsa polemik Papua dari pelbagai sudut pandang dari sumber daya alamnya adalah paling besar Pertanyaan pertanyaan tersebut di atas di antara daerah daerah lain di Indonesia Secara sebenarnya menggiring kita untuk mencoba tidak langsung Papua juga memberikan keun menemukan akar persoalan gejolak di Papua tungan yang sangat melimpah bagi negara negara Ikrar Nusa Bhakti dan Natalius Pigay dalam lain seperti Amerika Serikat Tidak heran jika tulisannya berjudul Menemukan Akar Masalah perusahaan perusahaan besar seperti Freeport dan Solusi atas Konflik Papua Supenkah McMoRan Copper Gold Inc dan British justru mempertanyakan pertanyaan itu Apakah Petroleum selalu berupaya memperbarui kontrak menemukan akar masalah dan Solusi konflik karena sangat diuntungkan dari hasil bumi Papua sudah sangat penting Jika pertanyaan itu sangat Sungguh ironis Besarnya keuntungan yang penting pemerintah pusat hendaknya segera diperoleh perusahaan perusahaan tambang duduk bersama dengan kelompok di Papua untuk di Papua tidak sebanding dengan kontribusi segera membahasnya lebih dalam Papua hanya mereka terhadap Indonesia dan terutama bagi menghendaki perbaikan atau peningkatan ke Papua Inilah kenyataan yang diungkap oleh Sri hidupan mereka terutama dalam hal pendidikan Yanuarti dalam artikelnya tentang Kemiskinan kesehatan pembangunan ekonomi rakyat dan dan Konflik Papua di Tengah Sumber Daya pembangunan infrastruktur Namun kehadiran yang Melimpah Total kontribusi PT Freeport aparat keamanan yang mengganggu ketenangan kepada Indonesia pada Juni 2011 misalnya hanya hidup masyarakat harus segera dijauhkan dari sebesar 12 8 miliar Padahal pada tahun 2010 Papua saj a laporan cadangan mineral PT Freeport men Adriana Elisabeth dalam ulasannya capai 55 juta ons cadangan emas 56 6 pounds mengenai Perdamaian dan Pembangunan tembaga dan 180 8 juta ons perak Sementara itu Papua Problematika Politik atau Ekonomi keberadaan Freeport juga dianggap tidak banyak juga sependapat bahwa setiap kebijakan dan berkontribusi bagi masyarakat Papua terutama IM masyarakat sekitar perusahaan Tingginya angka jalan tengah penyelesaian konflik Papua Otsus kematian ibu hamil dan balita karena kekurangan Papua justru menjadi bagian masalah konflik gizi di Kabupaten Mimika merupakan bukti Papua buruknya tingkat kesejahteraan manusia di batik Dana otsus bagi Papua yang meningkat angka pendapatan asli daerah PAD yang tinggi jumlahnya setiap tahun selama sepuluh tahun Ironisnya perusahaan perusahaan sangat abai terakhir ternyata tidak memberikan perubahan dengan rehabilitasi lingkungan dan bahkan begitu yang berarti bagi kesejahteraan masyarakat saj a meninggalkan tailing limbah penambangan Papua Ironisnya banyak dana otsus yang men sehingga kebun sagu masyarakat mati dan ikan guap digunakan para elite birokrasi dan politik di sungai semakin sulit didapat Papua untuk politik pencitraan dan memperkaya Upaya pengelolaan SDA juga sedang diri Masyarakat pada akhirnya menilai bahwa digalakkan di Papua dengan dalih percepatan otsus sebagai kompensasi permintaan merdeka pembangunan sekaligus menjawab persoalan tidak terlaksana dengan baik dan bahkan gagal krisis pangan dan energi Kali ini pemerintah Mardyanto Wahyu Tryatmoko dalam artikelnya mencanangkan mega proyek Merauke Integrated Politik Kebijakan Pengelolaan Dana Otonomi Food andEnergy Estate MIFEE dengan mem Khusus Papua mengulas persoalan dana otsus buka lahan seluas 1 2 juta hektar untuk pertanian secara mendalam Menurutnya terhambatnya dan perkebunan secara terpadu Apakah proyek distribusi dana otsus disebabkan oleh faktor ini benar benar dimanfaatkan terutama untuk ma internal dan faktor keseriusan pemerintah syarakat lokal Persoalan ini diulas oleh Rosita pusat Faktor internal menunjukkan kelemahan Dewi dalam artikelnya yang berjudul Dilema lembaga lembaga lokal yang terlihat terbelah Percepatan Pembangunan dan Permasalahan dan tidak memperhatikan distribusi kebutuhan Pembangunan Berkelanjutan dalam Pelaksanaan riil masyarakat Sementara itu faktor rendahnya MIFEE di Merauke Menurutnya konsep political will pemerintah pusat ditunjukkan dari pengelolaan proyek MIFEE adalah lebih ke lemahnya fungsi pembinaan dan pengawasan corporate basedfarming daripada family based kebijakan pengelolaan dana otsus farming Karena perusahaan luar yang menge Tidak segera terselesaikannya persoalan Iola kerusakan lingkungan lagi lagi tidak akan Papua justru akan membuat bumerang bagi terhindarkan MIFEE justru akan meminggirkan pemerintah