PENGARUH PRODUK K-POP TERHADAP MINAT TRAVEL KE KOREA SELATAN DENGAN TUJUAN WISATA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Pada Mahasiswa USU)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
Disusun Oleh:
IRMA YANTI TANJUNG 140907044
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018
Universitas Sumatera Utara
SURAT PERNYATAAN
Yang Bertanda tangan dibawah ini:
Nama : IRMA YANTI TANJUNG
NIM : 140907044
Menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul:
Pengaruh Produk K-Pop terhadap Minat travel ke Korea Selatan dengan
Tujuan Wisata Sebagai Variabel Intervening ( Studi Pada Mahasiswa USU)
Merupakan hasil karya dan pekerjaan saya sendiri serta seluruh sumber yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar dan sesuai ketentuan. Apabila terbukti tidak demikian, saya bersedia menerima sanksi yang berlaku.
Medan, Maret 2018
Irma Yanti Tanjung
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
HALAMAN PERSETUJUAN
Hasil skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dan diperbanyak oleh:
Nama : IRMA YANTI TANJUNG NIM : 140907044 Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis Judul : Pengaruh Produk K-Pop terhadap Minat Travel ke Korea Selatan dengan Tujuan wisata sebagai Variabel Intervening
Medan, Maret 2018
Dosen Pembimbing Ketua Program Studi
Drs, Posma Lumbanraja, M.Si Prof. Dr. Marlon Sihombing, M.A NIDN: 0116116903 NIP: 19590816 198611 1 003
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si NIP: 19740930 200501 1 002
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
PENGARUH PRODUK K-POP TERHADAP MINAT TRAVEL KE KOREA SELATAN DENGAN TUJUAN WISATA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Pada Mahasiswa USU)
Nama : Irma Yanti Tanjung NIM : 140907044 Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dosen Pembimbing : Drs. Posma Lumbanraja, M.Si
Globalisasi yang gencar terjadi saat ini, membawa beberapa perubahan dalam kehidupan antar negara. Terlebih dengan adanya globalisasi media, informasi yang menyebar di beberapa negara menjadi seragam. Terkadang, keseragaman informasi ini juga membawa suatu kebudayaan dari si komunikator informasi. Dan dalam jangka panjang , kebudayaan yang terbawa ini juga menyebar ke beberapa negara dimana informasi itu masuk. Saat ini budaya popular korea selatan atau lebih di kenal dengan K- Pop kini telah menjadi salah satu soft power korea selatan. Hallyu yang merupakan budaya pop korea bahkan dijadikan sebagai salah satu jenis pariwisata yaitu hallyu tourism, yaitu jenis pariwisata yang berkaitan erat dengan konten konten hallyu, seperti mengunjungi tempat - tempat yang di jadikan lokasi syuting dari sebuah drama ataupun film korea Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh produk k-pop terhadap minat travel dengan tujuan wisata sebagai variabel intervening pada Mahasiswa USU. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa USU. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November 2017-Januari 2018. Populasi pada penelitian ini adalah Mahasiswa USU dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 96 responden sebagai sampel penelitian dan teknik penentuan sampel menggunakan metode Nonprobability sampling yaitu dengan purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur dengan model uji intervening. Hasil uji normalitas menunjukkan model regresi yang berdistribusi normal dengan melihat kurva histogram , residual statistic dan kurva normal probability plot. Pada uji linieritas di dapat nilai sig 0,000 dengan taraf signifikan 0,05 menunjukkan data yang di oleh berhubungan secara linier. Selanjutnya analisis regresi yang dilakukan di peroleh hasil yang positif. Dengan b1 (0,493) dan b2 (0,444). Pada koefisien determinasi diperoleh nilai Adjusted Square (0,210 ) yang berarti kemampuan variabel independen terhadap dependen terbatas dan (0,637) yang berarti kemampuan variabel independen terhadap dependen dinyatakan baik karena mendekati angka 1. Uji-F terlihat bahwa F-hitung (84,492) > F-tabel (3,092) dengan sig. sebesar 0,000 yang berarti variabel produk k-pop dan tujuan
i Universitas Sumatera Utara
wisata secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat travel ke korea selatan. Uji t yang didapat dalam penelitian ini adalah t hitung lebih besar > dari t tabel maka H0 di tolak dan Ha di terima yang artinya produk k-pop dan tujuan wisata berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat travel ke korea selatan. Pada analisis jalur memperlihatkan pengaruh langsung produk k-pop terhadap minat travel sebesar 0,493 Semetara pengaruh tidak langsung melalui tujuan wisata yaitu 0,467 x 0,444= 0,207 Dari hasil perhitungan yang didapat menunjukkan pengaruh secara tidak langsung melalui tujuan wisata lebih kecil dibanding pengaruh secara langsung terhadap minat travel. Hasil ini menunjukkan bahwa tujuan wisata memediasi antara produk k-pop terhadap minat travel.
Kata kunci: Produk K-Pop, Minat Travel, Tujuan Wisata
ii Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
INFLUENCE OF K-POP PRODUCTS TO TRAVEL INTEREST TO SOUTH KOREA WITH TOURISM OBJECTIVES AS INTERVENING VARIABLES (Study at USU Students)
Name :Irma Yanti Tanjung NIM :140907044 Departement : Business Administration Faculty : Political and Social Science Advisor : Drs. Posma Lumbanraja, M.Si
An intense globalization takes place today, bringing about some changes in the life of countries. Especially with the globalization of media, information spread in several countries become uniform. Sometimes, this uniformity of information also brings a culture of the information communicator. And in the long run, this culture also spread to some countries where the information came in. Currently popular culture south korea or more in the know with K-Pop has now become one of the soft power south korea. Hallyu which is a Korean pop culture even made as one type of tourism that is hallyu tourism, which is a kind of tourism that is closely related to hallyu content content, such as visiting places - places that made the filming of a drama or film korea This study aims to find out how big the influence of k-pop products on travel interest with tourist destination as intervening variable in USU Students. This research uses quantitative method with associative approach. This study was conducted on USU Students. The study was conducted in November 2017-January 2018. The population in this study were USU students and the samples in this study were 96 respondents as the sample of research and technique of determining the sample using Nonprobability sampling method by purposive sampling. Data analysis technique used is path analysis with intervening test model. Normality test results show a normal distributed regression model by looking at histogram curve, residual statistic and normal probability plot curve. In linearity test can be sig value 0.000 with significant level 0,05 show data which in by correlation linearly. Furthermore regression analysis done in obtaining positive results. With b1 (0,493) and b2 (0,444). In the coefficient of determination obtained Adjusted Square value (0.210) which means the ability of independent variables on the dependent is limited and (0.637) which means the ability of independent variables on the dependent is declared good because approaching the number 1. Test-F seen that F-count (84.492)> F- table (3.092) with sig. amounting to 0,000 which means k-pop product variables and tourist destinations together have a positive and significant effect on travel interest to south korea. The t test obtained in this study is t greater than> t of the table then H0 rejected and Ha received which means that k-pop products and tourist destinations have a positive and significant impact on travel interest to south korea. In the path analysis shows the direct effect of k-pop products on travel interests of 0.493
iii Universitas Sumatera Utara
indirect influence through tourist destination that is 0.467 x 0.444 = 0.207 From the results obtained calculations show indirect influence through the tourist destination is smaller than the direct influence on travel interests . These results suggest that travel destinations mediate between k-pop products against travel interests.
Keywords: K-Pop Product, Travel Interest, Tourism Destination
iv Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas berkah dan rahmat dan karunianya akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi saya yang berjudul
“Pengaruh Produk K-Pop Terhadap Minat Travel ke Korea Selatan dengan
Tujuan Wisata Sebagai Variabel Intervening”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada program studi Ilmu
Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera
Utara.
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada yang teristimewa, kedua orangtua penulis Bapak Khairul Sikumbang dan Ibu Mardiana Tanjung, atas didikan, kasih sayang, kesabaran, serta doa dan dukungan yang diberikan kepada peneliti.
Selama masa perkuliahan hingga penulisan skripsi ini peneliti telah banyak mendapat bimbingan, saran, motivasi, serta doa dari berbagai pihak. Oleh Karena itu, pada kesempatan ini peneliti menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan, yaitu:
1. Bapak Prof. Dr. Muryanto Amin, M.Si selaku Dekan FISIP USU
2. Bapak M.Arifin Nasution, S.Sos, M.S.P selaku W. Dekan II FISIP USU
3. Bapak Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA selaku Ketua Program Studi Ilmu
Administrasi Bisnis FISIP USU
4. Ibu Dr. Beti Nasution, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu
Administrasi Bisnis FISIP USU.
v Universitas Sumatera Utara
5. Bapak Drs. Posma Lumbanraja, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, saran, dan masukan selama penulisan skripsi ini.
6. Kak Siswati. S.Sos, M.SP dan Bang Farid selaku staff pegawai Ilmu
Administrasi Bisnis FISIP USU yang berperan dan membantu penulis
selama masa perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.
7. Seluruh Staff Pengajar Ilmu Administrasi Bisnis FISIP USU yang selama
ini telah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis.
8. Park Chanyeol dan member EXO terspecial yang selalu menjadi mood
maker saya dalam mengerjakan skripsi.
9. Abang dan kakak Ipar saya Khairi Abdika Tanjung, Afrizal Tanjung, Irfan
Tanjung, Riswati Ginting, Rizha Sari, dan Agustiana . Terima kasih atas
doa, nasihat dan motivasi.
10. Teman Terbaik Taufik Akbar Wibowo, Nur Afni Dewi Harahap, Ayu
Sagia, dan Hamdani , yang selalu membantu mengajari, mengingatkan dan
memotivasi saya dalam mengerjakan skripsi.
11. Teman-teman seperjuangan, Sally Meuthia Febrian, Evita Supma, Ave
Veronika Pelawi, Vera Veronica Simatupang, Rika Salviyah, Esperina
Lumbanraja, Iskandar Zulkarnaen, Sriwahyuni EDR, Fitria Annisa, Shinta
Srimenda, Zulfadilla Changsub, Septian Ritonga, Aina Chairunisa, Dina
Elvita, Halimatussadiyah, dan Hasvi Aninda Harahap. Terimakasih atas
waktu dan semangat yang di berikan
12. Seluruh keluarga besar penulis, terimakasih atas doa dan semangatnya
yang tidak henti menyemangati agar sukses dikemudian hari.
13. Teman-teman seperjuangan kelas B Ilmu Administrasi Bisnis FISIP USU..
vi Universitas Sumatera Utara
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah
dengan tulus ikhlas memberikan doa dan dukungan hingga dapat
terselesainya skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak sempurna, masih banyak
kekurangan baik dari isi maupun penyajiannya.Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi semua pihak.
Medan, Maret 2017
Peneliti,
IRMA YANTI TANJUNG
vii Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman ABSTRAK ...... i ABSTRACK...... iii KATA PENGANTAR ...... v DAFTAR ISI ...... viii DAFTAR TABEL...... x DAFTAR GAMBAR ...... xiii DAFTAR LAMPIRAN ...... xiv
BAB I PENDAHULUAN ...... 1 1.1 Latar Belakang ...... 1 1.2 Batasan Masalah ...... 3 1.3 Rumusan Masalah ...... 4 1.4 Tujuan Penelitian ...... 4 1.5 Manfaat Penelitian ...... 4
BAB II KERANGKA TEORI ...... 5 2.1 Produk K-Pop...... 5 2.1.1 Industri Hiburan Korea ...... 7 2.2 Minat Travel ke Korea Selatan ...... 29 2.3 Tujuan Wisata ...... 42 2.4 Kerangka Konseptual ...... 52 2.5 Penelitian Terdahulu ...... 53
BAB III METODE PENELITIAN ...... 56 3.1 Bentuk Penelitian ...... 56 3.2 Lokasi Penelitian ...... 56 3.3 Populasi dan Sampel ...... 56 3.3.1 Populasi ...... 56 3.3.2 Sampel ...... 57 3.4 Hipotesis ...... 58 3.5 Definisi Konsep ...... 58 3.6 Definisi Operasional ...... 62 3.7 Skala Pengukuran Variabel ...... 64 3.8 Teknik Pengumpulan Data ...... 65 3.8.1 Pengumpulan Data Primer ...... 65 3.8.2 Pengumpulan Data Sekunder ...... 65 3.9 Metode Analisis Data ...... 66 3.9.1 Uji Instrumen ...... 66 3.9.1.1 Uji Validitas ...... 66 3.9.1.2 Uji Reabilitas...... 67 3.9.2 Uji Asumsi Klasik ...... 67 3.9.2.1 Uji Normailitas ...... 67 3.9.2.1 Uji Linieritas ...... 68
viii Universitas Sumatera Utara
3.11 Uji Hipotesis ...... 68 3.11.1 Uji Efek Mediasi (Uji Intervening) ...... 68 3.11.2 Uji Signifikan Simultan (Uji-F) ...... 69 3.11.2 Uji Signifikan Parsial (Uji-T) ...... 70 3.11.3 Uji Koefisien Determinasi (R2) ...... 71 3.12 Analisis Regresi Linier ...... 72
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...... 73 4.1 Gambaran Umum Korea Selatan ...... 73 4.1.1 Sejarah K-pop di korea selatan ...... 73 4.2 Penyajian Data ...... 76 4.2.1 Penyajian Data Responden ...... 76 4.3 Metode Analisis Data ...... 94 4.3.1 Uji Instrumen ...... 94 4.3.1.1 Uji Validitas ...... 94 4.3.1.2 Uji Reliabilitas ...... 96 4.4 Uji Asumsi Klasik ...... 96 4.4.1 Uji Normalitas ...... 96 4.4.2 Uji Linieritas ...... 101 4.5 Uji Hipotesis ...... 103 4.5.1 Uji Efek Mediasi (Uji Intervening) ...... 103 4.5.2 Uji t ( Uji Parsial) ...... 105 4.5.2 Uji F (Uji Simultan) ...... 107 4.5.3 Uji Koefisien Determinasi (R2) ...... 108 4.6 Analisis Regresi Linier ...... 110 4.7 Pembahasan...... 112 4.7.1 Pengaruh Produk K-Pop Terhadap Minat Travel ...... 112 4.7.2 Pengaruh Produk K-Pop Terhadap Minat Travel Dengan Tujuan Wisata Sebagai Variabel Intervening ...... 113
Bab V PENUTUP ...... 115 5.1 Kesimpulan ...... 115 5.2 Saran ...... 116
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
ix Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Negara Yang Paling Sering Berkunjung Ke Korea Selatan ...... 52 Tabel 3.1 Definisi Operasional ...... 62 Tabel 3.2 Skala Pengukuran Variabel ...... 65 Tabel 4.1 Identitas Responden Jenis Kelamin ...... 76 Tabel 4.2 Identitas Responden Usia ...... 77 Tabel 4.3 Identitas Responden Berdasaarkan Lama Menjadi K-Pop ...... 76 Tabel 4.4 Identitas Responden Berdasarakan Idol K-Pop Favorit ...... 77 Tabel 4.5 Identitas Responden Berdasarkan Actor/Aktris Favorit ...... 78 Tabel 4.7 Korea Selatan Memiliki Brand Image Yang Baik Di Mata Dunia Karena Produk K-Pop (Idol Grup Dan Actor/Aktris) Yang Mereka Miliki...... 78 Tabel 4.8 Jika Berbicara K-Pop, Anda Akan Langsung Memikirkan Idol Grup Dan Drama Drama Korea Nya...... 79 Tabel 4.9 5 Agensi Besar Korea Berpengaruh Besar Dalam Menyukseskan Artis Mereka Di Pasar Industri Hiburan ...... 79 Tabel 4.10 Artis Korea Terkenal Dengan Visual Yang Mengagumkan ...... 79 Tabel 4.11 Selain Visual, Artis Korea Juga Memiliki Bakat Yang Tidak Dapat Di Pandang Remeh ...... 80 Tabel 4.12 Industri Hiburan Korea Selalu Mampu Membuat Penggemar Antusias Dengan Produk K-Pop (K-Musik Dan K-Drama) ...... 80 Tabel 4.13 Music Korea /K-Pop Memiliki Kualitas Yang Bagus Dan Genre Yang Sesuai Dengan Hati Anda ...... 81 Tabel 4.14 Drama Korea Menjadi Awal Anda Menyukai K-Pop ...... 81 Tabel 4.15 Idol Grup Seperti EXO, BTS, SUJU, BTOB, RV, Dan Lain Nya Menjadi Produk K-Pop Yang Selalu Di Nantikan Oleh Penggemar 82 Tabel 4.16 Penggemar K-Pop Semakin Lama Akan Bertambah Seiring Dengan Bertambahnya Idol Dan Actor /Aktris Yang Mampu Membius Penggemar Dengan Talent Yang Di Miliki...... 82 Tabel 4.17 Produk K-Pop Menjadi Salah Satu Alasan Anda Memilih Travel Ke Korea Selatan ...... 83 Tabel 4.18 Anda Ingin Ke Korea Setelah Menonton Drama Korea ...... 83 Tabel 4.19 Idol Grup Seperti EXO,BTS,BTOB Dan Sebagainya Membuat Anda Ingin Kekorea Selatan ...... 84 Tabel 4.20 Lokasi Syuting Di Drama Korea Menjadi Salah Satu Tempat Yang Akan Anda Kunjungi Di Kemudian Hari ...... 84 Tabel 4.21 Anda Ingin Mengunjungi Korea Selatan Karena Ingin Menghadiri Konser Maupun Fanmeeting Idola Anda ...... 85 Tabel 4.22 Anda Menginginkan Ke Korea Selatan Karena Rekomendasi Dari Teman ...... 85 Tabel 4.23 Anda Akan Antusias Menceritakan Hal Positif Tentang Korea Ke Teman Anda Agar Memiliki Tujuan Yang Sama Yaitu Travel Ke Korea ...... 86
x Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.24 Anda Akan Mencari Informasi Terkait Dengan Travel Ke Korea. Mulai Dari Paket Tour Dan Destinasi Wisata Nya ...... 86 Tabel 4.25 Anda Akan Berkorban Waktu, Tenaga Dan Materi Untuk Mencapai Keinginan Anda Travel Ke Korea Selatan ...... 87 Tabel 4.26 Karena Keinginan Anda Mengunjungi Korea Selatan, Anda Mulai Mempelajari Segala Hal Tentang Korea, Mulai Dari Bahasa, Kebiasaan, Dan Studi Mengenai Korea ...... 87 Tabel 4.27 Korea Selatan Menjadi Tujuan Wisata Karena Budaya Yang Unik, Seperti Para Pelancong Menggunakan Hanbook( Pakaian Khas Korea)...... 88 Tabel 4.28 Korea Selatan Memilki Wisata Alam Yang Indah Dan Bersih, Sehingga Memberikan Kenyamanan Seperti Pulau Jeju Dan Pulau Nami ...... 88 Tabel 4.29 Anda Menjadikan Korea Sebagi Tujuan Wisata Karena Artis Yang Anda Sukai Mengunjungi Tempat Wisata Tersebut. . 89 Tabel 4.30 Jika Berada Di Korea, Wisata Yang Ada Di Drama Korea Yang Anda Sukai Akan Masuk Dalam List Perjalanan Anda...... 89 Tabel 4.31 Tujuan Anda Ke Korea Adalah Untuk Bertemu Dengan Idola Anda...... 90 Tabel 4.32 Anda Memilih Korea Sebagi Tujuan Wisata Karena Konsep Pemasaran Yang Membuat Anda Tertarik. Seperti Memasukkan Wisata Di Drama Atau Klip MusiK Korea...... 91 Tabel 4.33 Anda Mengetahui Wisata Di Korea Karena Adanya Informasi Tentang Tempat Tersebut Di Internet...... 92 Tabel 4.34 Banyak Destinasi Wisata Di Korea , Anda Akan Memilih Tempat Wisata Yang Berciri Khas Korea, Seperti Istana Kerajaan Korea Selatan...... 92 Tabel 4.35 Anda Memilih Tujuan Wisata Yang Sering Di Datangi Oleh Wisatawan Luar Seperti Namsan Tower Dan Gembok Cinta ...... 93 Tabel 4.36 Anda Menjadikan Korea Sebagi Tujuan Wisata Karena Dapat Recommend Dari Teman Anda Yang Sama Sama Pecinta K-Pop Dan Memiliki Tujuan Yang Sama...... 93 Tabel 4.37 Hasil Uji Validitas ...... 94 Tabel 4.38 Hasil Uji Reliabilitas ...... 94 Tabel 4.39 Nilai Residual Normalitas Produk K-Pop Terhadap Tujuan Wisata 96 Tabel 4.40 Nilai Residual Normalitas Produk Kpop Dan Tujuan Wisata Terhadap Minat Travel ...... 98 Tabel 4.41 Uji Linieritas Produk K-Pop Terhadap Tujuan Wisata ...... 99 Tabel 4.42 Uji Linieritas Produk K-Pop Terhadap Minat Travel ...... 101 Tabel 4.43 Uji Linieritas Tujuan Wisata Teerhadap Minat Travel ...... 102 Tabel 4.44 Uji F (Uji Simultan) ...... 102 Tabel 4.45 Uji Koefisien Determinasi (R2) ...... 105 Tabel 4.46 Hasil Uji T Produk K-Pop Terhadap Tujuan Wisata ...... 106 Tabel 4.47 Hasil Uji T Produk Kpop Dan Tujuan Wisata Terhdap Minat Travel ...... 107 Tabel 4.48 Hasil Uji F Produk K-Pop Terhadap Tujuan Wisata ...... 108 Tabel 4.49 Hasil Uji F Produk K-Pop Dan Tujuan Wisata Terhadap Minat Travel ...... 109
xi Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.50 Koefisien Determinasi Produk K-Pop Terhadap Tujuan Wisata ...... 109 Tabel 4.51 Koefisien Determinasi Produk K-Pop Dan Tujuan Wisata Terhadap Minat Travel ...... 110 Tabel 4.52 Hasil Analisis Regresi Linier Produk Kpop Terhadap Tujuan Wisata ...... 110 Tabel 4.53 Hasil Analisis Regresi Linier Produk K-Pop Dan Tujuan Wisata Terhadap Minat Travel ...... 111
xii Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.2 Idol Group EXO ...... 13 Gambar 2.3 Idol Group BTOB...... 16 Gambar 2.4 Idol Group Bigbang ...... 20 Gambar 2.5 Idol Group Blackpink ...... 24 Gambar 2.6 Idol Group Red Velvet ...... 26 Gambar 2.7 Aktor Song Joong-Ki ...... 28 Gambar 2.8 Aktor Lee Jong-Suk ...... 29 Gambar 2.9 Aktor Park Hyun Sik ...... 32 Gambar 2.10 Aktris Park Shin Hye...... 36 Gambar 2.11 Aktris Bae Suzy ...... 39 Gambar 2.12 Destinasi Wisata Pulau Nami ...... 45 Gambar 2.13 Destinasi Wisata Pulau Jeju ...... 46 Gambar 2.14 Destinasi Wisata N Seoul Tower ...... 47 Gambar 2.15 Destinasi Wisata Istana Kerajaan Korea ...... 47 Gambar 2.16 Destinasi Wisata Lotte World ...... 48 Gambar 2.17 Destinasi Wisata Stasiun Kyeong-Wha...... 49 Gambar 2.18 Wisata Belanja Myeongdong ...... 49 Gambar 2.19 Wisata Bukcheon Village ...... 50 Gambar 2.20 Wisata Incheon ...... 51 Gambar 2.21 Wisata Boseong Green Tea Filed ...... 51 Gambar 2.22 Kerangka Konseptual Penelitian ...... 52 Gambar 3.1 Path Analysis Variabel Produk K-Pop Dan Minat Travel Ke Korea Selatan Di Mediasi Tujuan Wisata ...... 69 Gambar 4.1 Grafik Kurva Histogram Produk K-Pop Terhadap Tujuan Wisata 97 Gambar 4.2 Grafik Kurva Histogram Produk K-Pop Dan Tujuan Wisata Terhadap Minat Travel Ke Korea Selatan ...... 98 Gambar 4.3 Grafik Normal Probability Plot Produk K-Pop Terhadap Tujuan Wisata ...... 100 Gambar 4.4 Grafik Normal Probability Plot Produk K-Pop Dan Tujuan Wisata Terhadap Minat Travel ...... 100 Gambar 4.5 Analisis Intervening Produk K-Pop Terhadap Minat Travel Melalui Tujuan Wisata ...... 104
xiii Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Lampiran 2 Tabulasi Data Identitas Responden Lampiran 3 Tabulasi Data Jawaban Responden Lampiran 4 Frekuensi Jawaban Responden Lampiran 5 Hasil Data Validitas dan Reliabilitas Lampiran 6 Surat Permohonan Pengajuan Judul Skripsi Lampiran 7 Berita Acara Seminar Proposal Lampiran 8 Daftar Hadir Peserta Seminar Proposal Lampiran 9 Lembar Nilai Seminar Proposal Lampiran 10 Kartu Kendali Bimbingan Lampiran 11 Sertifikat TOEFL
xiv Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Globalisasi yang gencar terjadi saat ini, membawa beberapa perubahan dalam kehidupan antar Negara . Terlebih dengan adanya globalisasi media, informasi yang menyebar di beberapa Negara menjadi seragam. Terkadang, keseragaman informasi ini juga membawa suatu kebudayaan dari si komunikator informasi. Dan dalam jangka panjang , kebudayaan yang terbawa ini juga menyebar ke beberapa Negara dimana informasi itu masuk. Menurut James
Midgley (2007), proses perubahan internasional tidak hanya melibatkan ekonomi, tetapi juga komunikasi, budaya, imigrasi , politik, dan berbagai aspek kehidupan kontemporer lainnya. Cakupan globalisasi semakin meluas dengan terjadinya kerjasama internasional antar Negara .
Saat ini budaya popular Korea Selatan atau lebih di kenal dengan K-Pop kini telah menjadi salah satu soft power Korea Selatan. Penyebaran budaya tersebut tidak dapat dilepaskan dari adanya Korean wave atau yang lebih sering disebut Hallyu. Bergeraknya budaya Korea Selatan ini di motori oleh industri hiburan seperti serial televisi, musik film, drama dan sebagainya yang awalnya menyebar ke Negara - Negara di kawasan Asia.
Hallyu menggambarkan sebuah fenomena yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dipopulerkan oleh media, yang menandakan penyebaran budaya
Korea Selatan. Secara garis besar, dapat dikatakan bahwa popularitas musik pop dan drama Korea di China dan Taiwan memicu gelombang Korea di luar negeri.
1
Universitas Sumatera Utara 2
Pecahnya hallyu dapat di telusuri kembali ke tahun 1997, ketika drama tv Korea ,
What Is Love All About di siarkan di televisi China yang di kelola Negara . Pada tahun 2012 Korea Selatan kembali menggemparkan dunia dengan musik pop nya.
Sejak rilir pada 15 juli 2012 , ““ Gangnam Style”“ yang di populerkan oleh penyanyi rap PSY, untuk pertama kalinya ditanyangkan hampir 100 juta kali di
Youtube. Rekor ini merupakan hal yang pertama kali bagi musik pop Korea. PSY meraih peringakat dua dalam tangga lagu Amerika Billboard dan peringkat satu di tangga musik China. Kesuksesan ini mendorong Universal Republic Record untuk mengontrak PSY untuk merilis album di Amerika Serikat. Kesuksesan serupa tidak hanya berhenti disitu, akan tetapi nampaknya akan di ikuti oleh banyak musik Korea lain nya seperti EXO, BTS, Black Pink, Red Velvet , dan masih banyak lagi. Musik k-pop telah ada selama beberapa tahu , tidak hanya di Korea
Selatan atau Asia, akan tetapi juga di Amerika Latin, Afrika, Timur Tengah ,
Amerika Serikat, dan Eropa.
Industri hiburan berperan penting dalam mengembangkann pariwisata
Korea, munculnya fenomena hallyu menjadi daya tarik tersendiri bagi wiatawan asing yang berkunjung ke Korea Selatan. Hallyu yang merupakan budaya pop
Korea bahkan dijadikan sebagai salah satu jenis pariwisata hallyu tourism, yaitu jenis pariwisata yang berkaitan erat dengan konten konten hallyu, seperti mengunjungi tempat tempat yang di jadikan lokasi syuting dari sebuah drama ataupun film Korea.
Potensi pariwisata Korea Selatan sangat tinggi, berdasarkan laporan KTO
(Korea Tourism Organization) rata rata wisatawan yang melakukan hallyu tour antara tahun 2006 sampai 2011 meningkat sebanyak 10,7% dan seterusnya
Universitas Sumatera Utara 3
meningkat ke tahun-tahun selanjutnya. Ini mengindikasikan bahwa hallyu merupakan faktor penting untuk wisatawan memilih Korea Selatan sebagai tujuan wisata. Menurut direktur KTO Jakarta Office, Oh Hyonjae, menyatakan bahwa pada tahun 2014 terdapat sebanyak 208.329 orang wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Korea, naik 10,1 % di bandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebanyak 189.189. Salah satu faktor penyebab meningkatnya jumlah wisatawan ini di perkirakan karena popularitas drama dan lagu pop Korea
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai bagaimana “Pengaruh Produk K-Pop Terhadap Minat Travel Korea
Selatan Dengan Tujuan Wisata Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada
Mahasiswa USU )”.
1.2 Batasan Masalah
Masalah Penelitian ini hanya akan dipusatkan pada Produk K-Pop yang mempengaruhi minat dan tujuan wisata. Produk K-Pop di batasi pembahasannya yaitu peneliti hanya mengangkat masalah industri hiburan Korea. Ada banyak industri hiburan Korea namun dalam penelitian ini hanya akan dibatasi pada
Korea musik atau K-pop (Boy band dan Girl Band), pada penelitian ini peneliti membatasi idol K-Pop yang akan di teliti yaitu EXO, BTOB, BIGBANG,
BLACKPINK, dan RED VELVET dan untuk Korea drama (k-drama) peneliti membatasi actor dan aktris yang akan di teliti yaitu Song Joong-ki, Park Hyun-sik,
Lee Jung-suk, Park Shin-hye, dan SUZY yang sukses di tahun 2016-2018 dan pupuler di Indonesia. Studi yang dipilih adalah mahasiswa USU.
Universitas Sumatera Utara 4
1.3 Rumusan masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah penulis pilih maka dapat di rumuskan permasalahan penelitian ini sebagai berikut: “ Bagaimana pengaruh
Produk K-Pop (X) terhadap Minat Travel ke Korea Selatan (Y) dengan Tujuan
Wisata (Z) sebagai Variabel Intervening?”
1.4 Tujuan penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui bagaimana Pengaruh Produk K-Pop (X) terhadap Minat Travel Korea
Selatan (Y) denagn Tujuan Wisata (Z) Sebagai Variabel Intervening”
1.5 Manfaat Penelitian
Setiap penelitian yang dilakukan guna memperoleh manfaat yang berguna bagi seluruh pihak yang bersangkutan . manfaat yang diharapkan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini antara lain sebagai berikut:
1. Secara Akademis
a. Penulis
Penelitian ini digunakan untuk menambah wawasan serta menambah
referensi karya ilmiah yang dapat mengembangkan ilmu pengetahuan.
Penelitian ini juga merupakan latihan dan pembelajaran dalam menerapkan
teori dengan mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut sehingga akan
menjadi lebih lengkap.
b. Administrasi Bisnis
Penelitian ini diharapkan dapat di gunakan sebagi referensi tambahan bagi
yang membutuhkan dalam hal penulisan karya ilmiah yang berhubungan
dengan objek penelitian yang sama.
Universitas Sumatera Utara 5
2. Secara Praktis diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan bagi
mahasiswa yang memiliki keinginan untuk melakukan travel khususnya minat
travel ke Korea Selatan, serta mahasiwa yang ingin membangun bisnis travel
(biro perjalanan) dengan Korea Selatan sebagai tujuan wisatanya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II KERANGKA TEORI
2.1 Produk K-Pop
Produk memiliki arti penting bagi perusahaan karena tanpa adanya produk, perusahaan tidak akan dapat melakukan apapun dari usahanya. Mc Charty dan
Perreault (2003:107) mengemukakan bahwa, “Produk merupakan hasil dari produksi yang akan dilempar kepada konsumen untuk didistribusikan dan dimanfaatkan konsumen untuk memenuhi kebutuhannya”. Menurut Kotler dan
Armstrong (2001:354) beberapa atribut yang menyertai dan melengkapi produk
(karakteristik atribut produk) adalah: a. Merek (Brand)
Merek (Brand) adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau
rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk me
ngidentifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual
dan membedakannya dari produk pesaing c. Pengemasan (Packing)
Pengemasan (Packing) adalah kegiatan merancang dan membuat wadah ata
u pembungkus suatu produk. d. Kualitas Produk (Product Quality)
Kualitas Produk (Product Quality) adalah kemampuan suatu
produk untuk melaksanakan fungsinya meliputi, daya tahankeandalan, ketepat
an kemudahanoperasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya.
Produk K-Pop merupakan salah satu faktor yang menyukseskan nama
Korea Selatan di Mancanegara . Produk K-Pop ini terdiri dari industri hiburan
6
Universitas Sumatera Utara
Korea Selatan yang mencakup Korea Musik /K-Pop (Boy Band dan Girl Band) ,
K- Drama
7
Universitas Sumatera Utara 8
(Aktor dan Aktris) dan K- Movie. Saat ini kata “K-Pop” tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Fenomena tren K-pop merupakan bukti bahwa masyarakat sekarang sedang mengalami gelombang Korea atau Korean wave atau lebih di kenal dengan sebutan hallyu. Istilah-istilah tersebut mengacu pada makna tentang pengaruh budaya modren Korea di Negara -Negara di dunia termasuk Indonesia.
Istilah –istilah tersebut tidaklah asing lagi didengar saat ini,karena berbagai media massa dan masyarakat di dunia tengah memperhatikan dan membicarakan fenomena K-Pop. Bisa dikatakan bahwa karena media massa gelombang Korea dapat memasuki seluruh lini budaya Negara -Negara Asia tak terkecuali Amerika
Serikat dan Eropa.
Setelah kesuksesan drama Korea Selatan yang telah berhasil membuat fenomena Hallyu, maka Pemerintah Korea Selatan berencana untuk mengulang kesuksesan yang sama pada Korea Movie dan Korea Musik. Korean Musik atau yang lebih dikenal dengan Korean Pop (K-Pop) telah memperkenalkan boyband dan girlband yang mampu meraih popularitas hingga ke penjuru dunia, yang tentunya dengan kualitas yang tidak dapat diremehkan. Seperti boyband Super
Junior, Bigbang, TVXQ, EXO, BTOB, Wanna One, Snsd, Twice, BTS, dan masih banyak lagi.
Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa industri hiburan Korea memiliki artis artis yang memiliki banyak bakat, selain menyanyi , menari dan akting.
Bahkan banyak artis yang merangkap bakat yang di milikinya. Korea memiliki industri kreatif yang selalu menampilkan hal yang baru dan selalu laris di pasar musik lokal maupun internasional. Selain musik , drama Korea yang di sajikan
Universitas Sumatera Utara 9
juga memiliki ciri khas tersendiri sehingga penonton tidak bosan dan selalu ingin menonton drama tersebut.
Pengaruh Korea Pop culture (K-POP) dalam kehidupan masyarakat
Indonesia disadari atau tidak meliputi segala aspek dari musik dan drama hingga fashion style, hair style, bahkan Korean way of life. Hal ini merupakan dampak dari pola konsumsi media internet pada sebagian besar remaja Indonesia, sehingga menjadi faktor penentu bagaimana Korea Wave bisa menyebar dan akhirnya muncul sejumlah organisasi komunitas virtual yang anggotanya berasal dari berbagai kota di Indonesia.
2.1.1 Industri Hiburan
Industri hiburan di Korea berkembang kian subur. Budaya pop Korea termasuk drama, film, dan musiknya dengan massif menginvasi Negara - Negara tetangga bahkan menyeberang ke benua Eropa dan Amerika Serikat. Kalau
Amerika Serikat punya industri hiburan Hollywood , Asia punya Korea Selatan yaitu K-Pop. Meski tak ingin disamakan , negeri gingseng itu bisa disebut Negara yang sukses memasarkan industri kreatifnya. Bisa dipastikan hampir seluruh remaja di negeri itu menggilai k-pop dan k- drama. Pada tahun 2017 Indonesia bekerja sama dengan Korea Selatan dalam K-Content EXPO 2017 dalam membentuk industri kreatif. Seperti yang dikatakan Ketua Badan Ekonomi Kreatif
Indonesia (Bekraf), Triawan Munaf bahwa Korea Selatan telah memberi contoh bagaimana mengembangkan industri kreatif . Tidak hanya sukses di Negara sendiri, tetapi juga di Negara lain, “banyak sekali yang bisa di contoh dari Korea
Selatan dari segi kreativitas , kedisiplinan, dan cara pemasaran. Terbukti , budaya k-pop sangat di gemari , bukan hanya musik , tetapi juga produk lain seperti
Universitas Sumatera Utara 10
drama, komik, game, hingga aplikasi. Jadi kreativitas itu muncul dari berbagai aspek dan Korea bia mengkombinasikan ini menjadi kekuatan ekonomi Negara nya” ungkap nya saat menghadiri pembukaan K-Content EXPO 2017 di Jakarta pusat.
Sejak awal 1990-an industri hiburan bergerak menjadi independen.
Sesudah 1990 juga televisi swasta diizinkan melakukan siaran. Kehadiran televisi baru ini memanfaat kan musik sebagai program utama. Klip , rekaman konser, liputan pertunjukan dan wawancara dengan penyanyi pop terus menerus tampil di televisi. Industri musik menyambut peluang ini dan menggunakan televisi sebagai media untuk memasarkan artis pendatang baru.
Penyanyi dari agensi besar seperti SM Entertainment, YG Entertainment, dan
JYP Entertainment tampil di tv secara live. Televisi kemudian berpengaruh bukan saja karena lirik musik akan tetapi juga elemen visual. Oleh sebab itu gaya dan gerak group musik kemudian jadi penting. Untuk pasar domestik, musik pop memang menjadi raja, menguasai secara meningkat: 71% (1998),
74%(1999), 75%(2000), dan 76% (2001). Musik asing (dalam hal ini jepang dan Amerika Serikat ) hanya mengusai 20% saja. Semua itu tak lepas dari kebijakan pemerintah, Undang –Undang Penyiaran 2003 mewajibkan 60% tayangan televisi harus di aloaksikan untuk menayangkan music kpop. Musik asing menjadi sangat sulit untuk bersaing tampil di televisi Korea.
Menurut Spencer Thomas, Produser Senior Tim Pembangunan Konten
CJ E&M yang ditemui CNN Indonesia dalam Asia TV Forum dan Screen
Singapore (2015) “kesuksesan Korea Selatan diawali dengan konten yang berkualitas. Ujung tombak mereka : drama dan musik K-pop”. Menurut
Universitas Sumatera Utara 11
Spencer : “Saya tidak tahu banyak soal musik, tapi anda bisa lihat kerja keras mereka dan sistem yang mereka gunakan untuk memaksimalkan talentanya.
Para penyanyi k-pop berlatih berjam jam selama sehari. Mereka juga punya sistem memasukkan seseorang dari luar Korea Selatan yang bisa berbahasa asing sebagai personel. Dengan demikian, K-pop bisa di terima di semua
Negara dan kalangan, terutama remaja. Selanjutnya dari sisi penyiaran , drama
Korea yang memimpin. Drama Korea bukan hanya berisi scenario yang bagus, tetapi juga drama yang mempunyai karakteristik yang berbeda jika dibandingkan dengan produk Amerika Serikat. Drama Korea lebih berisi nilai- nilai yang bisa di transformasikan dan diterima Negara Asia lainnya seperti nilai-nilai kekeluargaan, romatis, cinta bertepuk sebelah tangan. Lebih keluarga di banding Amerika Serikat.”
Kesuksesan dan kepopuleran industri Korea Selatan semakin akrab di kancah internasional. Di setiap Negara khususnya Asia selalu ada fanbase mereka yang menanti kedatangan, aktor, aktris, juga penyanyi dari negeri gingseng tersebut. Tentu butuh kerja keras yang dilakukan dan tidak memakan waktu yang sebantar. Dalam hal ini , para agensi masing masing memliki peran khusus dan penting demi muwujudkan karya juga persembahan terbaik untuk penggemar mereka. Berikut 5 idol k-pop dan 5 aktor/aktris korea beserta agensi mereka yang sukses mengantarkan artisnya bertahan dengan persaingan ketat di industri hiburan juga berpengaruh besar dalam industri hiburan Korea Selatan:
Universitas Sumatera Utara 12
1. EXO
EXO adalah boyband bentukan SM Entertainment tahun 2012 dengan 12 anggota yang terbagi menjadi dua subgrup, EXO-K dan EXO-M, dengan masing- masing subgrup tersebut menyanyikan lagu dalam bahasa Korea dan Mandarin. 12 orang itu ialah Kim Minseok, Kim Junmyeon, Wu Yifan, Xi Luhan, Zhang
Yixing, Huang Zi Tao, Park Chanyeol, byun Baekhyun, Kim Jongdae, Do
Kyungsoo, Oh Sehun, Dan Kim Jongin. Pada tahun 2014, 3 anggota nya yaitu
Luhan , Kris Dan Tao keluar dari grup dan menggugat SM. Kasus itu berlangsung hingga 2016, dan saat ini EXO beranggotakan 9 orang. Hampir 6 tahun berkarya di dunia K-Pop, Suho dkk sudah memecahkan banyak rekor. Selain punya banyak penggemar di seluruh dunia serta berhasil menjual jutaan keping album, EXO juga masih banyak catatan sejarah. EXO meraih puncak kepopuleran dengan dirilisnya album pertama mereka, XOXO (2013), yang menelurkan singel hits
“Growl”. XOXO sukses baik secara kritikal maupun komersial, serta berhasil memenangkan penghargaan Disk Daesang di Golden Disk Awards ke-28 dan
“Album Terbaik Tahun Ini” di Mnet Asian Music Awards ke-15. Album ini terjual lebih dari satu juta copy, menjadikan EXO sebagai musisi Korea dengan penjualan terbanyak dalam kurun waktu 12 tahun terakhir.
Dengan penjualan album studio dan album mini berikutnya yang sangat laris, EXO dinobatkan sebagai selebriti paling berpengaruh oleh Forbes
Korea untuk tahun 2014 dan 2015. Awak media menyebut mereka sebagai
“boyband terbaik di dunia” dengan mengatakan bahwa “EXO berada di posisi terdepan dominasi pop, dengan koreografi tajam dan gesit yang diperkuat dengan
Universitas Sumatera Utara 13
lagu yang dibuat oleh beberapa penulis dan produser paling berbakat di dunia, serta diasah oleh segudang kepribadian dan bakat mereka.”
EXO-K menjadi duta Palang Merah Remaja Korea Selatan pada Desember
2012. Anggota EXO dan Bae Doona ditunjuk sebagai duta resmi untuk Fashion-
KODE 2014, sebuah program dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan
Pariwisata Korea yang diselenggarakan bersama oleh Korean Creative Content
Agency (KOCCA) dan Council of Fashion Designers of Korea (CFDK). Pada Juli
2014, Samsung mengumumkan EXO sebagai duta merek Samsung untuk
Olimpiade Pemuda Musim Panas 2014.
Pada tahun 2015, EXO berpartisipasi dalam “Smile for U”, proyek antara SM Entertainment dengan UNICEF yang bertujuan untuk memberikan pendidikan musik untuk anak-anak di Asia. Sebagian penjualan album musim dingin mereka, Sing for You, didonasikan untuk kampanye ini. Anggota Kai dan
Sehun juga berpartisipasi dalam pemotretan kampanye.
Pada awal tahun 2018 EXO di undang dalam perayaan air mancur terbesar di dunia “The Dubai Fountain”“ sekaligus lagu EXO-POWER di putar perdana di The Dubai Fountain. Lagu EXO merupakan lagu kpop pertama yang di putarkan di The Dubai Fountain sepanjang sejarah. Tak hanya itu EXO juga mendapat kehormatan dalam menghadiri acara penutupan olimpiade musim dingin (Winter Olympics Closing Ceremony). Ini menunjukkan bahwa hallyu sangat di minati oleh banyak orang di seluruh dunia. Tidak sampai di situ saja dilansir dari Soompi, pada hari ini, Senin (12/3/2018)
Korea Minting, Security Printing & ID Card Operating Corporation (KOMSCO) mengumumkan rencana untuk membuat medali EXO. Rencana ini, ternyata
Universitas Sumatera Utara 14
merupakan bentuk apresiasi terhadap kesuksesan EXO. Suho dkk dinilai telah meraih pencapaian secara internasional. “Kami sedang memproduksi medali resmi untuk memberi penghargaan kepada grup idola top Korea EXO, yang berdiri di pusat Hallyu wave,” tutur juru bicara KOMSCO. EXO juga disebut sebagai idola pertama yang dibuatkan medali seperti ini. Sebelumnya, KOMSCO membuatkan medali serupa untuk tokoh sejarah, cagar budaya, atau peristiwa penting seperti
Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018. Medali ini rencananya akan dirilis pada pertengahan April mendatang. Di salah satu sisinya, akan terukir wajah kesembilan anggota EXO, sementara sisi lainnya memperlihatkan logo band ini.
Desain medali ini, dibuat oleh pakar yang biasa mendesain mata uang Korea
Selatan.
Gambar 2.1 Idol Group EXO
sss
s
Sumber: www.google.com
Universitas Sumatera Utara 15
2. BTOB
BtoB Korean: 비투비; akronim untuk Born to Beat) adalah tujuh anggota vokal grup laki-laki dari Korea Selatan. Mereka terbentuk di Cube DC, sub-label dari Cube Entertainment. Mereka debut pada 22 Maret 2012 di acara musik M!
Countdown. Mereka terbentuk di Cube Entertainment, pada April 2012, mereka merilis album debut yang berjudul Born to Beat dengan lirik lagu yang ditulis oleh Jörgen Elofsson. BtoB dipilih sebagai grup baru untuk menunjukkan daya saing dan strategi kelangsungan hidup mereka untuk dikenal sebagai
“performance-dols dalam persaingan dunia musik untuk acara realitas Mnet
“Amazon (Idol Master ZONE) untuk siaran pertama mereka untuk berada di 4
April 2012 yang menandai program realitas BtoB pertama. Hal itu dinyatakan dari awal bahwa Seo Eunkwang, Lee Minhyuk, Lim Hyunsik, Jung Ilhoon dan
Lee Minwoo (이민우) berada di daftar anggota asli yang sedang menunggu untuk memulai debutnya dengan nama “BtoB”. Namun, Lee Minwoo telah keluar dari daftar anggota, dikonfirmasi setelah penampilan pertama mereka di sitkom dan fakta tentang dia tidak memulai debutnya dengan BtoB telah membuat marah banyak fans.
Pada tanggal 23 Maret 2012, Cube Entertainment telah menjelaskan bahwa ada masalah dengan kesehatan Minwoo, sehingga dia tidak mampu untuk berbaur ke dalam kelompok. Menambahkan, ia masih akan menjadi peserta pelatihan di bawah Cube. Jika kesehatannya pulih, ia mungkin masih mendapatkan kesempatan untuk debut. Minwoo dikonfirmasi menjadi TK pada kelompok mendatang C-Clown (Crown Clown) di bawah Yedang Entertainment.
Universitas Sumatera Utara 16
Mereka melakukan comeback dengan album mini berjudul Press
Play yang akan dirilis bersama judul track “Wow” pada 12 September. Foto teaser pop art yang mengandung bagian bawah wajah anggota BtoB dan yang “Wow” yang dibentuk oleh tangan dan mulut, semua dikatakan menjadi ide sendiri anggota. “Wow” dikatakan dari gaya “new jack swing”, yang populer pada 90-an, dan menggabungkan vokal yang solid dan keterampilan rap dari para anggota.
Comeback ini mengisyaratkan sebelumnya melalui foto Sungjae dan bintang- bintang dari 90 sitkom berbasis, “Reply 1997”, Seo In Guk dan A Pink Eunji, sebagai dua yang terakhir menirukan pose yang terlihat pada foto teaser.
Boyband BTOB ditunjuk menjadi Duta Kehormatan Pariwisata Korea yang baru. Mereka pun akan mempromosikan pariwisata Korea hingga ke mancanegara. Dalam rilis Korea Tourism Organization (KTO) Jakarta kepada detikTravel, Selasa (13/3/2018), boyband BTOB pelantun hits “Missing You” ini ditunjuk secara resmi oleh KTO sebagai Duta Kehormatan Pariwisata Korea yang baru untuk tahun 2018. “Kami berharap dengan penunjukan BTOB sebagai
Duta Pariwisata akan membantu kami mempromosikan beragam konten pariwisata Korea di luar negeri,” ujar perwakilan KTO. Nantinya, BTOB akan mempromosikan pariwisata Korea dengan tema “Seven members, seven looks of
Korea Tour”.
Mereka akan memperkenalkan tujuh konten utama pariwisata Korea yang meliputi pertunjukan, pasar tradisional, olahraga, kapal pesiar, event, makanan dan hands-on experience. Ketujuh anggota BTOB yang dikenal luas dengan kepribadiannya yang riang dan mengasyikan akan mempromosikan pariwisata melalui video, brosur dan media lainnya. Selain itu, mereka juga
Universitas Sumatera Utara 17
akan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan promosi, baik di dalam maupun luar
Korea.
Boyband BTOB memulai karirnya pada 2012, dengan beranggotakan Seo
Eun-kwang, Lee Min-hyuk, Lee Chang-sub, Im Hyun-sik, Peniel Shin, Jung Il- hoon, dan Yook Sung-jae. Sejak debutnya, BTOB telah menerima berbagai penghargaan, termasuk Singer of the Year pada KBS Music Festival 2015, Best
Vocal Group Award pada Golden Disc Awards ke-30, dan Ballad Award pada
Seoul Music Awards ke-25.
Gambar 2.2 Idol Grup BTOB
Sumber: detikTravel 3. BIGBANG
Sebelum debut grup, beberapa anggota sudah tidak asing lagi dengan dunia hiburan. G-Dragon dan Taeyang menjadi trainee dibawahlabel YG Entertainment sejak usia 11 tahun. T.O.P adalah seorang rapper bawah tanah (underground rapper) dengan nama panggung “Tempo.” Salah satu lagunya yang populer
Universitas Sumatera Utara 18
berjudul “Buckwild” dinyanyikan bersama NBK Gray. Setelah YG Entertainment menawarkan G-Dragon untuk membentuk sebuah boy band, G-Dragon langsung menghubungi T.O.P yang tidak lain adalah teman masa kecilnya, dan ia meminta
T.O.P untuk mengikuti audisi. Seungri pertama kali muncul di televisi dalam acara realitas Let”s Cokeplay: Mnet Battle Shinhwa; dalam acara tersebut Shinhwa tengah mencari para anggota baru untuk membentuk sebuah boy band yang akan menjadi “Shinhwa generasi kedua.” Setelah lolos audisi YG
Entertainment, Daesung dan So-1 pun terpilih untuk melengkapi formasi awal
BIG BANG. Pembentukan grup ini didokumentasikan di televisi, namun sesaat sebelum debut resmi, So-1 tereliminasi.
Big Bang secara resmi debut pada 19 Agustus 2006 di Olympic Gymnastics
Arena saat Konser YG Family di Seoul. Pada 23 September 2006, mereka melakukan debut perdana mereka di televisi dalam program musik MBC Show!
Music Core. Singel pertama mereka, “Big Bang“, dirilis dan berisi tiga lagu, yakni
“We Belong Together” yang dinyanyikan bersama rekan satu label mereka, Park
Bom; “A Fool”s Only Tears” (Hangul: 눈물뿐인 바보; RR: Nunmulppunin Babo) dan “This Love”, sebuah cover dari lagu milik grup musik rock Maroon 5 yang ditulis dan dinyanyikan oleh G-Dragon. Singel ini terjual sebanyak hampir 40.000 kopi. Singel kedua mereka, “Bigbang is V.I.P,” dirilis pada bulan September dan terjual sebanyak 32.000 kopi. Singel terakhir mereka, “Big Bang 03,” pun dirilis dengan penjualan akhir mendekati 40.000 kopi. Pada akhir Desember 2006, Big
Bang menggelar konser pertama mereka yang bertajuk The Real. Bulan berikutnya, album debut mereka yang berjudul BigBang Vol. 1 – Since
2007 dirilis dan terjual sebanyak 48.000 kopi hingga akhir Februari 2017.
Universitas Sumatera Utara 19
Big Bang telah menerima banyak prestasi dan penghargaan, serta memecahkan beberapa rekor di negara asal mereka. Grup ini meraih kesuksesan pertama mereka dengan lagu “Lies” yang bertahan di Tangga Lagu Melon selama lebih dari 54 minggu, diikuti oleh “Last Farewell” yang memuncaki berbagai tangga lagu, termasuk tangga lagu Juke-On selama delapan minggu berturut-turut.
“Day by Day” juga menduduki posisi puncak tangga lagu selama enam minggu berturut-turut. Komposisi lagu dan lirik mereka selalu menggema di kalangan penggemar dan kritikus, dan telah beberapa kali memenangkan kategori “Song of the Year” dari berbagai acara penghargaan. Mereka dianugerahi penghargaan
Artist of the Year di Seoul Music Awards pada tahun 2007. Kesuksesan mereka di
Korea Selatan mencerminkan usaha mereka di Jepang: grup ini beberapa kali meraih penghargaan Best New Artists selama awal karier mereka di negara tersebut.
Album Tonight (2010) menjadi album K-pop pertama yang meraih posisi
Top 10 di tangga lagu iTunes Amerika Serikat dan menjadi satu-satunya album non-berbahasa Inggris yang berada di Top 100. Dengan pemesanan pra-jual yang mencapai 10.000 kopi di Cyworld, Big Bang mengalahkan rekor yang dipegang oleh TVXQ dengan 6.500 kopi pada tahun 2008. Muncul sebagai pemenang penghargaan “Best Worldwide Act” di MTV EMA 2011, Big Bang pun menjadi ikon internasional. Selain itu, konser Alive Galaxy Tour 2012 memecahkan rekor penjualan tiket tertinggi untuk artis Korea di Taiwan. Pada tahun 2014, mereka berada di urutan nomor 2 dalam daftar 10 Selebriti Top versi Forbes Korea. Big
Bang saat ini memegang rekor sebagai satu-satunya penyanyi yang meraih penghargaan “Artist of the Year” dari Mnet Asian Music Awards lebih dari satu
Universitas Sumatera Utara 20
kali, yakni pada tahun 2008, 2012 dan 2015. Album singel mereka, M, A, D dan E yang dirilis pada tahun 2015, mengantarkan mereka menjadi penyanyi Korea kedua (setelah Psy) yang menduduki posisi nomor 1 dan nomor 2 secara sekaligus di tangga lagu Billboard World Digital Songs dan prestasi ini diraih sebanyak tiga kali dengan album singel M, A dan E. Pada tahun
2015, video musik “Bang Bang Bang” berada di urutan pertama dalam daftar video K-pop yang paling banyak ditonton di Youtube. Selain itu, empat lagu lainnya dari album MADE juga masuk dalam daftar tersebut; “Loser” berada di urutan nomor 2, “Bae Bae” di nomor 4, “Let”s Not Fall in Love” di nomor 6 dan
“Sober” di nomor 9. Kesuksesan mereka di Korea Selatan mencerminkan usaha mereka di Jepang: grup ini beberapa kali meraih penghargaan “Best New Artists” selama awal karier mereka di negara tersebut.
Tur dunia kedua mereka, MADE 2015 World Tour merupakan konser terbesar yang pernah digelar oleh penyanyi Korea dan berhasil mencatatkan beberapa pencapaian untuk grup ini, termasuk konser K-pop online yang paling banyak ditonton dalam sejarah, penyanyi asing pertama yang menggelar tur di
Dome Jepang selama tiga tahun berturut-turut, satu-satunya penyanyi asing yang menggelar konser tiga hari berturut-turut di Shanghai Arena, penyanyi Korea pertama yang menggelar konser dua hari di Kuala Lumpur, tur K-pop terbesar dalam sejarah Amerika Serikat, penyanyi asing pertama yang mengadakan konser tiga hari di Hong Kong sebanyak dua kali, salah satu konser termahal dalam sejarah Malaysia,konser dengan penonton terbanyak di Chengdu, Tiongkok, tur
Tiongkok terbesar yang pernah diadakan oleh penyanyi Korea dan konser K-pop terbesar yang pernah digelar di Kanada.salah satu konser termahal dalam
Universitas Sumatera Utara 21
sejarah Malaysia konser dengan penonton terbanyak di Chengdu, Tiongkok, tur
Tiongkok terbesar yang pernah diadakan oleh penyanyi Korea dan konser K-pop terbesar yang pernah digelar di Kanada.
Gambar 2.3 Idol Grup BIGBANG
Sumber: www.google.com
4. Black pink
Setelah mendebutkan 2NE1 pada 2009 lalu, YG tidak pernah lagi mendebutkan girl groupsampai tahun 2016. Namun, secara resmi YG
Entertainment memperkenalkan girl group baru pada tanggal 1 Juni 2016 lewat teaser foto.
Secara berurutan, YG memperkenalkan para member-nya. Yang pertama diperkenalkan adalah Jennie, kemudian Lisa, disusul oleh Jisoo, dan yang terakhir adalah Rose. Berbeda dengan idol group lainnya, YG mengumumkan bahwa
BLACKPINK tidak akan memiliki leader. Bukan karena tak ada yang bisa jadi sosok leader.
Universitas Sumatera Utara 22
Hal tersebut dikarenakan keempat gadis cantik ini sudah berteman lama.
Mereka juga menginginkan masing-masing member agar bisa saling mendukung satu sama lain.
Sebelumnya, YG berencana untuk mendebutkan grup bernama PINK PUNK, dengan Jennie sebagai leader-nya. Tetapi akhirnya YG memutuskan untuk mendebutkan BLACKPINK dengan empat member tanpa leader.
Nama yang dipilih pun memiliki makna tersendiri. Jika warna pink selalu diibaratkan dengan kelembuatan dan kecantikan, maka berbeda dengan
BLACKPINK. Nama dari profil BLACKPINK ini sendiri memiliki makna bahwa cantik bukanlah segalanya. Haltersebut juga melambangkan bahwa mereka adalah sebuah grup yang tak hanya mengandalkan kecantikan, tetapi juga bakat yang besar.
Setelah sempat muncul rumor bahwa grup ini akan debut pada bulan Juli, akhirnya pihak agensi memberikan konfirmasi bahwa BLACKPINK akan debut pada 8 Agustus 2016. Tepatnya pada jam 8 malam dengan single album bertajuk Square One. Debut ini ditandai dengan dirilisnya dua video klip sekaligus untuk lagu debut mereka, yaitu Boombayah dan Whistle.
Mereka memulai debut panggungnya pada tanggal 14 Agustus 2016 dalam acara musik SBS Inkigayo. Hanya dalam waktu 14 hari setelah debut perdananya, grup ini sudah masuk dalam daftar nominasi dalam berbagai program musik
(MBC, SBS, KBS). Berdasarkan pernyataan YG Entertainment, profil
BLACKPINK menerima penghargaan pertamanya dalam acara musik SBS
Inkigayo pada 21 Agustus 2016.
Universitas Sumatera Utara 23
Dari sini, mereka mampu memecahkan rekor sebagai grup pendatang baru peraih penghargaan tercepat dalam sebuah program musik.
Tak hanya itu, dua single debutnya inipun memuncaki posisi Billboard”s World
Digital Song yang kemudian juga disusul oleh Monster dari EXO yang berada di bawahnya.
Profil BLACKPINK menjadi grup K-Pop pertama yang berhasil memuncaki tangga lagu Billboard”s World Digital Song dengan lagu debut.
Hanya dalam waktu lima bulan, video Boombayah telah ditonton lebih dari 100 juta kali di Youtube.
Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh video Like Ooh-Ahh dari grup TWICE dimana mendapatkan lebih dari 60 juta kali dalam waktu 8 bulan. Setelah sukses dengan Square One, pada tanggal 1 November, BLACKPINK meluncurkansingle album keduanya bertajuk Square Two, dengan single Playing with Fire dan Stay. Mengulang kesuksesan sebelumnya, single dalam album ini juga berhasil masuk daftar Canadian Hot 100. Lewat Playing with Fire, lagu ini berhasil menempati posisi ke-92.
Meskipun masih tergolong berada pada posisi belakang, namun mereka menjadi girl group K-Pop pertama yang berhasil masuk ke dalam chart tersebut.
Setelah beberapa bulan tak merilis single, pada 22 Juni 2017, grup ini kembali merilis single untuk comeback dan mulai aktif di acara musik kembali.
Sebelumnya, comeback-nya ini ditandai oleh beberapa teaser video pada saluran
Youtube mereka dan beberapa teaser foto yang diposting pada Instagram resmi profil BLACKPINK dan artis satu agensi lainnya. Tentu saja hal ini membuat para fans sangat antusias menyambut idolanya aktif kembali di dunia hiburan. Lagu ini
Universitas Sumatera Utara 24
juga menggambarkan keceriaan dan bikin kamu ingin jogetsetiap mendengarkannya.
Mereka juga kembali menambah daftar pencapaian lewat single ini dengan mencetak rekor baru, video As If It”s Your Last ini menjadi video musik
K-Pop yang paling banyak ditonton dalam kurun waktu 24 jam.
Setelah 24 jam setelah dirilis, tepatnya pada tanggal 23 Juni 2017 pukul 6 sore waktu Korea Selatan, video ini sudah ditonton sebanyak 13,3 juta kali.
Angka ini berhasil menyusul rekor sebelumnya yang dipegang oleh BTS dalam video Not Today, dimana telah ditonton 10,9 juta kali dalam waktu 24 jam.
Tak hanya itu, single ini juga berhasil menguasai posisi pertama iTunes pada 18 negara. CEO YG Entertainment pun mengunggah pencapaian anak didiknya ini ke dalam postingan di Instagramnya pada 23 Juni 2017.
Tak hanya di Korea, grup asuhan Yang Hyun Suk ini pun dijadwalkan untuk melakukandebut di Jepang. Pada Mei 2017, YGEX (AVEX Jepang yang merupakan parner dari YG) mengumumkan bahwa grup ini akan membuat debut di Jepang pada musim panas. Keempat gadis ini menggelar debut showcase-nya di
Nippon Budokan, Tokyo, pada 20 Juli 2017 lalu. Japanese debut album dari grup ini akan memasukkan single hits mereka seperti Boombayah, Whistle, Playing with Fire, dan Stay.Album ini kemudian dirilis pada 9 Agustus 2017. Tentu saja, seluruh lirik dari lagu tersebut diganti dengan menggunakan bahasa Jepang.
Gambar 2.4 Idol Grup Black Pink
Universitas Sumatera Utara 25
Sumber: www.google.com
5. Red Velvet
Red Velvet (Hangul: 레드벨벳) adalah grup musik Korea Selatan yang dibentuk oleh S.M. Entertainment pada tahun 2014. Kelompok ini memulai karier mereka pada tanggal 1 Agustus 2014 dengan merilis single digital “Happiness” lalu dua bulan kemudian mereka merilis single digital yang kedua “Be Natural” dengan 4 anggota yaitu: Irene, Seulgi, Wendy, dan Joy lalu pada Maret 2015, Red
Velvet menambah satu anggota, Yeri. Tidak lama setelah penambahan anggota,
Red Velvet merilis Mini Album “Ice Cream Cake” (2015) . Setelah itu mereka juga merilis Full Album mereka yang pertama “The Red” (2015) lalu Mini Album yang ke-dua “The Velvet” (2016) dan Mini Album yang ke-tiga “Russian
Roulette” (2016) lalu Mini Album ke-empat “Rookie” (2017) lalu Mini Album ke- lima “The Red Summer” (2017) dan Full Album ke-dua “Perfect Velvet” (2017).
Red Velvet semakin digemari banyak orang karena lagu-lagu mereka yang eye catchy serta MV-MV mereka yang keren abis. Girlband bentukan SM
Entertainment ini kian dipertimbangkan kiprahnya menyusul kesuksesan rilisan demi rilisan mereka, termasuk yang terbaru, album Rookie (2017) yang
Universitas Sumatera Utara 26
memuncaki chart album Gaon. Di sepanjang karirnya, Red Velvet telah mengoleksi banyak penghargaan untuk musik, koreografi, dan popularitas mereka.
Daftar Prestasi Red Velvet Selama Ini (Debut 1 Agustus 2014 - 29 Maret 2015)
1. Jumlah Viewers MV Red Velvet : Happiness : 15 juta+ kali ditonton
selama 7 bulan (10 juta+ kali ditonton dalam waktu 3 bulan)
2. Ice Cream Cake : 6,4 juta+ kali ditonton sejak tanggal 15 Maret 2015
Be Natural : 5,8 juta+ kali ditonton selama 5 bulan
Automatic : 2,9 juta+ kali ditonton sejak tanggal 14 Maret 2015
3. Red Velvet masuk Nominasi juara 1 di Inkigayo di hari ke 3 debut mereka
bersama Sistar & Block B dengan single “Happiness”
4. Red Velvet memenangkan kategori Rookie Of The Year di 21th
Entertainment Art Awards
5. Red Velvet memenangkan kategori Best Remake di SBS MTV 2014
dengan lagu “Be Natural”
6. Red Velvet memenangkan kategori Rookie Of The Year di Seoul Music
Awards 2015
7. Red Velvet memenangkan kategori New Artist Award di Golden Disk
Awards ke - 29
8. Red Velvet peringkat #1 di TOP 100 Music Videos di Genie dengan MV
“Ice Cream Cake” dan peringkat ke #2 dengan MV “Automatic”
9. Red Velvet mendapatkan tropi kemenangan pertama mereka di program
musik Music Bank dengan comeback Ice Cream Cake
10. Red Velvet mendapatkan tropi kemenangan kedua mereka di program
musik Inkigayo dengan comeback Ice Cream Cake
Universitas Sumatera Utara 27
11. Mini Album Red Velvet “Ice Cream Cake” masuk TOP 10 Chart Album
Dunia “Billboard” di posisi ke – 2
2.5 Gambar Idol Grup Red Velvet
6. Aktor SongSumber: Joongki www.google.com
Song Joong-ki (Hangul: 송중기, Hanja: 宋仲基) (lahir di Daejeon, Korea
Selatan, 19 September 1985; umur 32 tahun) adalah seorang aktor, model, dan pembawa acara dari Korea Selatan. Dia mulai terkenal saat membintangi drama bersejarah Sungkyunkwan Scandal pada 2010. Dia juga terkenal karena ia membintangi drama The Innocent Man sebagai pemeran utama pada 2012 dan membintangi film A Werewolf Boy (2012).Namanya semakin terkenal setelah ia menjadi pemeran utama drama sukses, Descendants of the Sun (2016), di drama ini dia berperan sebagai seorang kapten pasukan khusus Korea Selatan.
Song dididik di Sekolah Dasar Daejeon St. Mary, Hanbat Middle School,
Antarctic Former High School, dan lulus dari Universitas Sungkyunkwan dengan mata pelajaran utama di Administrasi Bisnis.
Dia membuat debut aktingnya di film Frozen Flower tahun 2008 dan kemudian menjadi host reguler pada acara musik KBS, Music Bank. Pada tahun
2010, dia bermain sebagai Goo Yong-ha dalam Sungkyunkwan Scandal, yang diikuti oleh Raja Sejong muda di Deep Rooted Tree pada tahun 2011. Dia juga
Universitas Sumatera Utara 28
merupakan anggota pemain di acara varietas Running Man sejak 2010 hingga
2011.
Pada bulan Maret 2012, sebagai bagian dari serangkaian acara yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Wajib Pajak ke-46, Song ditunjuk sebagai PNS kehormatan satu hari oleh Kantor Pajak Distrik Yongsan.
Nama Song Joong Ki kian bersinar setelah membintangi judul drama yang mempertemukannya dengan Song Hye Kyo, Descendants of the Sun. Drama itu pula yang membuatnya terpilih sebagai aktor televisi paling ngetop tahun ini.
Melansir situs Kpopherald, sebuah lembaga voting, Gallup Korea mengumpulkan
1.700 orang berusia 13 atau lebih di seluruh negeri dari 8 sampai 28 November
2017. Song Joong Ki meraih posisi teratas dengan perolehan 17,9 persen dari total suara. Istrinya, Song Hye Kyo, menempati posisi ketiga dengan dukungan 9,5 persen. Sejumlah orang mungkin bertanya-tanya mengapa Song Joong Ki dan
Song Hye Kyo mendapat poling tinggi, padahal drama keduanya bukan dirilis tahun ini, melainkan 2016. Mereka meraih popularitas tinggi berkat pemberitaan pernikahannya yang telah dilangsungkan pada Oktober 2017 lalu. Pernikahan itu membuat nama Song Hye Kyo dan Song Joong Ki konsisten bersinar hingga akhir
2017.
Gambar 2. 6 Aktor Song Joongki
Universitas Sumatera Utara 29
Sumber: www.google.com 7. Aktor Lee jong suk
Lee Jong Suk (Hangul: 이종석; lahir 14 September 1989; umur 28 tahun) adalah aktor dan model asal Korea Selatan. Dia memulai debutnya pada tahun
2005 dengan film pendek Sympathy. Ia juga memenangkan Aktor Pendatang Baru
Terbaik di Penghargaan Drama KBS 2012 - untuk School 2013. Pada tahun 2013
Lee Jong Suk berada pada peringkat kelima menurut survei berjudul “Actors Who
Lit Up 2013” oleh Gallup Korea, salah satu penghargaan paling dikenal di Korea untuk industri hiburan.
Lee Jungsuk mengawali karir di dunia hiburan pada usia yang masih belia, melalui SBS 7th Open. Audisi aktor kelahiran yang diadakan stasiun TV Korea Selatan,
SBS, itu menjadi langkah awal bagi kesuksesannya di dunia hiburan. Awalnya, Jong Suk berprofesi sebagai model. Debut artis kelahiran 14 September 1989 di atas catwalk itu terjadi pada event gelaran perancang Jang Kwang Hyo dengan tema Guangzhou
Designer”s Biennale 2005. Meski telah debut akting lewat film pendek “Sympathy”
(2005), karirnya mulai bersinar ketika sukses memerankan karakter musisi Han Tae Sun
Universitas Sumatera Utara 30
di serial “Secret Garden” (2010). Semenjak itu, aktor yang juga kuliah di Universitas
Konkuk di Seoul ini mendapat tawaran bermain film seperti “Ghost“, “As One“ ataupun
“R2B: Return to Base“. Ia juga pernah menyabet penghargaan Best New Actor di ajang
KBS Drama Awards 2012.
Di 2013, aktor dengan tinggi badan 186 cm itu pamornya semakin melejit. Serial
“I Hear Your Voice” dan film “The Face Reader“ merupakan proyek akting Jong Suk yang sukses menuai pujian dari para fans. Bahkan, Lee Mi Sook, aktris kawakan asal
Korea Selatan memuji akting Lee Jong Suk setara dengan akting Won Bin, aktor nomor 1 di Korea Selatan. Selain berkecimpung sebagai model catwalk dan aktor, Lee Jong Suk juga pernah membintangi beberapa video klip. Diantaranya untuk video klip lagu 2NE1,
“I Don”t Care”, CHI CHI dalam “Don”t Play Around”, Nichole Jung dalam lagu
“Lost” versi Korea dan Jepang.
Lee Jong Suk yang sukses dengan drama yang diperankannya, mulai dari Pinocchio bersama Park Shin Hye hingga W – Two World dengan Han Hyo
Joo. Lee Jong Suk juga baru saja menyelesaikan drama While You Were
Sleeping bersama Suzy. Untuk akting Lee Jong Suk yang memesona pun membuahkan hasil, membuatnya mendapatkan penghargaan. Dalam MBC Drama
Awards 2016, Lee Jong Suk meraih penghargaan tertinggi untuk Daesang. Tak hanya itu lee jongsuk beserta rekan nya Han Yo Joo juga meraih Penghargaan Top
Excellece Award.
Gambar 2.7 Aktor Lee Jong Suk
Universitas Sumatera Utara 31
Sumber: www.google.com
8. Park hyun sik
Park Hyung Sik merupakan salah satu dari sekian banyak aktor korea. Ia lahir pada 16 November 1991 dan di kenal dengan dengan nama panggung
Hyungsik. Park Hyung Sik merupakan aktor, model sekaligus penyanyi berkebangsaan Korea Selatan. Ia lahir pada tanggal 16 November 1991 di Soeul,
Korea Selatan. Ia merupakan anak kedua dari dua bersaudara di mana kakak laki- lakinya bernama Park Min Sik.
Park Hyung Sik mengawali karirnya di dunia entertaiment pada tahun
2010 dengan bergabung dalam boyband ZE:A. Baru kemudian pada tahun 2012,
Hyung Sik memulai debut aktingnya dengan membintangi serial drama berjudul
Foolish Mom sebagai Oh Soo Hyun. Dan beberapa peran kecil dalam drama
Sirius (2013) dan Nine : 9 Times Time Travel (2013). Karirnya sebagai aktor mulai meningkat ketika dirinya membintangi serial drama “The Heirs” (2013) bersama dengan Lee Min Ho dan Park Shin Hye dan serial drama “What”s With
This Family”(2014) yang membawanya memperoleh penghargaan dalam ajang
KBS Drama Awards kategori Best Couple dengan aktris cantik Nam Ji Hyun.
Popularitasnya juga semakin meningkat ketika dirinya mulai membintangi serial drama populer “Hight Society” (2015) dan “Hwarang : The Beginning”
(2016/2017). Di tahun 2017 ini, Hung Sik menjadi salah satu aktor yang diperhitungkan di dunia akting Korea Selatan setelah kesuksesannya membangun
Universitas Sumatera Utara 32
chemestry dalam serial drama yang paling hits berjudul “Strong Woman Do Bong
Soon” (2017) bersama dengan Park Bo Young.
Berikut prestasi yang di peroleh oleh Park hyun sik :
1. MBC Entertaiment Awards – Best Male Newcomer (Variety Show Real Man,
2013)
2. KBS Drama Awards – Best Ne Actor (What”s With This Family, 2014)
3. KBS Drama Awards – Best Couple (Nam Ji Hyun, 2014)
4. KBS Entertaiment Weekly (Shining Star, 2015)
5. SBS Drama Awards – Excellent Award (2015)
6. SBS Drama Awards – New Star Award (2015
Gambar 2.8 Aktor Park Hyunsik
Sumber: www.google.com 9. Aktris Park Shin Hye
Park Shin-hye (lahir di Kota Metropolitan Gwangju, Republik Korea, 18
Februari 1990; umur 28 tahun) adalah aktris dan model asal Korea Selatan. Ia memulai karier sebagai aktris dalam drama Korea Stairway to Heaven (2003).
Pada tahun 2006, ia turut berakting dalam drama seri Korea-Jepang Tree of
Heaven dan kemudian mencapai ketenaran sebagai bintang utama dalam drama televisi Korea You”re Beautiful (2009), Heartstrings (2011), Flower Boys Next
Universitas Sumatera Utara 33
Door (2013), The Heirs (2013), Pinocchio (2014–2015) dan Doctors (2016). Pada tahun 2015, Park dicatat dalam daftar Forbes ”40 Selebriti Paling Kuat” di Korea.
Pada tahun 2003, Park Shin Hye memulai debutnya sebagai tokoh utama dalam video musik milik Lee Seung Hwan yang berjudul “Ggot” (Flower). Pada tahun yang sama pula, dia memenangkan audisi untuk peran di serial drama
“Stairway To Heaven”. Di serial drama ini, Shin Hye memerankan Han Jung Seo remaja. Drama ini sangat sukses di pasaran dan mendapatkan rating sebesar 40%.
Nama Shin Hye mulai di kenal masyarakat ketika ia memerankan peran utama wanita pada serial drama “You’re Beautiful” tahun 2009. Alasan sutradara memilihnya, karena Shin Hye dan Jang Geun Suk -lawan mainnya- dinilai memiliki karakter yang menyenangkan dan juga sama-sama memiliki bakat dalam bidang menyanyi maupun menari. Drama ini populer di seluruh dunia dan lagu- lagu yang dinyanyikannya di dalam drama tesebut, membuatnya semakin dicintai.
Pada tahun 2010, Shin Hye mendapatkan peran di film komedi romantis yang berjudul “Cyrano Agency” sebagai Min Yeong bersama aktor Choi Daniel.
Film ini menceritakan tentang sebuah agen kencan yang membantu para pelanggan untuk memenangkan hati orang-orang yang mereka inginkan. Di korea, film ini merupakan film terlaris ke-8 tahun ini. Pada tahun yang sama pula, Shin
Hye mendapatkan peran di serial drama Taiwan yang berjudul “Hayate The
Combat Butler” sebagai Xiao Zhi.
Tahun 2011, Shin Hye dipertemukan kembali dengan Jung Yong Hwa yang juga pernah bermain di drama “You”re Beautiful” di dalam drama terbaru mereka yaitu “Heartstring” yang tayang pada tanggal 29 Juni. Di sana, Shin Hye
Universitas Sumatera Utara 34
berperan sebagai Lee Gyu Won yang merupakan mahasiswi dari jurusan musik tradisional.
Tahun 2012, Shin Hye mendapatkan peran di dalam KBS drama spesial musim ke-3 yang berjudul “Don’t Worry I’m A Ghost” yang ditayangkan pada tanggal 15 Juli. Dia mendapatkan peran sebagai hantu yang bernama Kim Yeon
Hwa yang dibunuh oleh perampok. Yeon Hwa menghantui Moon Ki yang terlibat dalam kecelakaan mobil dan mengalami hilang ingatan.
Pada tanggal 31 Oktober 2012, Shin Hye mengumumkan bahwa ia akan membintangi sekuel ketiga dari seri “flower boy” TVN disebut “Flower Boy Next
The Door”, bersama dengan aktor Yoon Shi Yoon. Serial drama ini akan ditayangkan dari 7 Februari hingga 25 2013. Pada tahun 2013 juga, Shin Hye membintangi film “Miracle in Cell No. 7” bersama dengan aktor veteran Korea seperti Ryu Seung-ryong, Oh Dal-su, dan Jung Jin-young. Pada tanggal 15 Maret
2013, tepatnya 52 hari setelah peluncuran film itu, penjualan tiket mencapai
12.320.000, sehingga film ini merupakan film tertinggi ketiga sebagai film terlaris
Korea sepanjang masa.
Pada tanggal 9 oktober 2013, ia juga bermain dalam drama korea yang berjudul “The Inheritos” atau “The Heirs”. Di drama itu, ia berperan sebagai Cha
Eun Sang. Dalam drama tersebut, Shin Hye berpasangan dengan Lee Min Ho yang berperan sebagai Kim Tan. Tanggal terakhir drama tersebut tayang adalah tanggal 12 Desember 2013.
Pada tahun 2014, Park berperan sebagai seorang ratu dalam film historis, The Royal Tailor, bersama Go Soo, Han Suk-kyu, dan Yoo Yeon- seok.[2] The Royal Tailor dirilis pada bulan Januari 2015.Pada tanggal 4
Universitas Sumatera Utara 35
September 2014, Park dipastikan menjadi bintang utama dalam serial televisi
SBS Pinocchio bersama aktor Lee Jong-suk. Drama ini menggambarkan pencarian keadilan oleh sejumlah reporter muda. Park berperan sebagai Choi In- ha, yang mengidap kelainan (fantasi dalam film) yang disebut “Pinocchio complex”, di mana ia akan cegukan jika berbohong. Drama yang meraih sukses besar ini ditayangkan pertama kali pada hari Rabu-Kamis mulai tanggal 12
November 2014 sampai Januari 2015.
Prestasi yang di raih oleh Park Shin Hye sebagai berikut: 2003 - Child Actress Award, by Drama Stairway to Heaven (SBS Drama Awards)
2007 - Best Newcomer in Show/Variety by Fantastic Partner (MBC Entertainment Awards)
2007 - Best New Actress by Drama Kimcheed Radish Cubes (MBC Drama Awards)
2009 - New Star Award by Drama You”re Beautiful (SBS Drama Awards)
2011 - Most Popular Actress by Film Cyrano Agency (47th Baeksang Arts Awards)
2011 - Female Popularity Award (LETV Movies & TV Series Awards)
2012 - Most Popular Actress by Drama Heartstring (48th Baeksang Arts Awards)
2012 - Best Actress in a One-Act Special by Don”t Worry I”m a Ghost (KBS Drama Awards)
2013 - Most Popular Actress by Film Miracle in Cell No.7 (49th Baeksang Arts Awards)
2013 - Fantasia Award by Film Miracle in Cell No.7 (17th Puchon International Fantastic Film Festival)
2013 - Best Supporting Actress by Film Miracle in Cell No.7 (The 33rd Film Critics Asociation Awards)
Universitas Sumatera Utara 36
2013 - Popularity Award by Film Miracle in Cell No.7 (Puchon Film Festival)
2013 - Popular Foreign Actress by Drama The Heirs (Anhui TV Drama Awards)
2013 - Female Excellence Mid Length Drama by The Heirs (SBS Drama Awards)
2013 - Teen Star Award by Drama The Heirs (SBS Drama Awards)
2013 - Best Couple with Lee Min Ho by Drama The Heirs (SBS Drama Awards)
2014 - Popularity Award by Drama The Heirs (K-Star Awards)
2014 - Most Popular Actress by Drama The Heirs (50th Baeksang Arts Awards)
2014 - Outstanding Leading Actress by Drama The Heirs (2nd Asia Rainbow TV Awards)
2014 - Excellence Award, Actress in Miniseries by Drama The Heirs (3rd APAN Star Awards)
2014 - Top Excellence Actress Drama Special by Drama Pinocchio (SBS Drama Awards)
2014 - Teen Star Award by Drama Pinocchio (SBS Drama Awards)
2014 - Best Couple with Lee Jong Suk by Drama Pinocchio (SBS Drama Awards)
2015 - Most Popular Actress by Film The Royal Tailor (51st Baeksang Arts Awards)
2015 - iQiyi Star Award (51st Baeksang Arts Awards)
2015 - Prime Minister Award (6th Korean Popular Culture & Arts Awards)
2016 - Top Excellence Award by Drama Doctors (SBS Drama Awards)
2016 - Top 10 Stars Award (SBS Drama Awards)
2016 - Best Couple with Kim Rae Won by Drama Doctors (APAN Star Awards)
2016 - Top Excellence Award, Actress in a Miniseries by Drama Doctors (APAN Star Awards)
2017 - AAA Asia Icon (Asia Artist Awards)
Universitas Sumatera Utara 37
Gambar 2.9 Aktris Park Shin Hye
Sumber: www.google.com
10. Aktris Bae Su-ji Bae Su-ji (Hangul: 배수지; Hanja: 裴秀智; lahir 10 Oktober 1994; umur 23 tahun), lebih dikenal dengan nama panggungnya Suzy, adalah penyanyi, aktris, MC, dan model asal Korea Selatan. Suzy debut pada 2010 sebagai anggota dari grup penyanyi perempuan yang dibentuk oleh JYP Entertainment, Miss A. Dia juga dikenal melalui perannya di drama remaja Dream High (2011), film romansaArchitecture 101 (2012), drama sejarah-fantasi Gu Family Book (2013), Uncontrollably Fond (2016), dan While You Were Sleeping(2017). Prestasi
2017
25th SBS Drama Awards:
Best Couple with Lee Jong Suk (While You Were Sleeping)
Female Top Excellence in Acting (Wed-Thurs Drama) (While You Were Sleeping)
2nd Asia Artist Awards: Television Category - Asia Star (While You Were
Sleeping)
31st Golden Disc Awards: Digital Bonsang Award with Byun Baek Hyun
2016
8th Mnet Asian Music Awards: Best Collaboration with Byun Baek Hyun
(Dream)
Universitas Sumatera Utara 38
8th Melon Music Awards: Best R&B / Soul with Byun Baek Hyun (Dream)
1st Asia Artist Awards: Television Category - Best Star (Uncontrollably Fond)
52nd Baeksang Arts Awards:
Film Category - Popularity Award - Actress (The Sound of a Flower)
TV Category - InStyle Award
2015 Sina Weibo Night Awards: Goddess Award
2013 MBC Drama Awards:
Top Excellence Award - Miniseries (Gu Family Book)
Best Couple Award with Lee Seung Ki (Gu Family Book)
Korean Advertisers Association Awards: Best Model Award
8th Seoul International Drama Awards: Outstanding Korean Drama Actress (Gu
Family Book)
7th Mnet 20′s Choice Awards: 20′s Drama Star - Female (Gu Family Book)
2012
KBS Drama Awards: Popularity Award (Big)
KBS Entertainment Awards:
Best Female Newcomer in a Variety Show (Invincible Youth Season 2)
Best Cameo Appearance (Gag Concert)
5th Style Icon Awards: First Love Fantasies
MTN Broadcast Advertisement Festival: Women”s CF Model Award
48th Baeksang Arts Awards: Best New Actress Award (Architecture 101)
6th Mnet 20′s Choice Awards: Hot Female Movie Star (Architecture 101)
17th Busan International Film Festival: Best Dressed Award
33rd Blue Dragon Film Awards: Popular Star Award (Architecture 101)
Universitas Sumatera Utara 39
2011
KBS Drama Awards:
Best New Actress Award (Dream High)
Best Couple Award with Kim Soo Hyun (Dream High)
5th Mnet 20′s Choice Awards: Hot New Star (Dream High)
Gambar 2.10 Aktris Bae Suzy
Sumber: www.google.com
2.1 Minat Travel Ke Kea Selatan Sebagai Tujuan Wisata
Minat (Interest) digambarkan sebagai suatu situasi seseorang sebelum melakukan suatu tindakan, yang dapat dijadikan dasar untuk memprediksi perilaku atau tindakan tersebut. Bigne (2005), Ekinci dan Hosany (2006),
Alampay (2003), dan Rosen (1987) menjelaskan kecenderungan seseorang menunjukkan minat terhadap suatu produk atau jasa dapat dilihat berdasarkan ciri- ciri :
1. Kemauan untuk mencari informasi terhadap suatu produk atau jasa
Konsumen yang memiliki minat, memiliki suatu kecenderungan untuk
mencari informasi lebih detail tentang produk atau jasa tersebut, dengan
Universitas Sumatera Utara 40
tujuan untuk mengetahui secara pasti bagaimana spesifikasi produk atau jasa
yang digunakan, sebelum menggunakan produk atau jasa tersebut.
2. Kesediaan untuk membayar barang atau jasa Konsumen yang memiliki minat
terhadap suatu produk atau jasa dapat dilihat dari bentuk pengorbanan yang
dilakukan terhadap suatu barang atau jasa, konsumen yang cenderung
memiliki minat lebih terhadap suatu barang atau jasa akan bersedia untuk
membayar barang atau jasa tersebut dengan tujuan konsumen yang berminat
tersebut dapat menggunakan barang atau jasa tersebut.
3. Menceritakan hal yang positif Konsumen yang memiliki minat besar
terhadap suatu produk atau jasa, jika di tanya konsumen lain, maka secara
otomatis konsumen tersebut akan mencitrakan hal yang positif terhadap
konsumen lain, karena konsumen yang memiliki suatu minat
secara eksplisit memiliki suatu keinginan dan kepercayaan terhadap suatu
barang atau jasa yang digunakan.
4. Kecenderungan untuk merekomendasikan Konsumen yang memiliki minat
yang besar terhadap suatu barang, selain akan menceritakan hal yang positif,
konsumen tersebut juga akan merekomendasikan kepada orang lain untuk
juga menggunakan barang atau jasa tersebut, karena seorang yang memiliki
minat yang besar terhadap suatu barang akan cenderung memiliki pemikiran
yang positif terhadap barang atau jasa tersebut, sehingga jika ditanya
konsumen lain, maka konsumen tersebut akan cenderung merekomendasikan
kepada konsumen lain.
Saat ini Korea Selatan menjadi salah satu tujuan liburan yang menarik bagi wisatawan asing. Pada tahun 2012 , wisatawan yang berkunjung ke Korea
Universitas Sumatera Utara 41
Selatan mencapai angka 11,1 juta orang dan menjadikan Negara ini masuk ke dalam daftar 20 Negara yang paling banyak dikunjungi di dunia. Industri pariwisata Korea Selatan mengalami kemajuan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2003 jumlah wisatawan internasional sebanyak
4.753.000 jiwa, sedangkan pada tahun 2013 meningkat menjadi 12.175.000 jiwa.
Menurut Direktur KTO Jakarta Office, Oh Hyonjae, menyatakan bahwa pada tahun 2014 terdapat sebanyak 208.329 orang wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Korea, naik 10,1% dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebanyak 189.189 orang.
Kunjungan wisatawan asal Indonesia ke Korea Selatan menunjukan peningkatan setiap tahunnya. Korea Selatan mencatat rekor jumlah pengunjung mancanegara . Korea Selatan mencatat kenaikan wisman sampai 33,1% mencapai
14,6 juta pengunjung sejak Januari-Oktober lalu. Korea Tourism Organization
(KTO) di Jakarta memperkirakan, sampai akhir tahun, Negeri Ginseng ini bisa dikunjungi sampai 17 juta wisatawan mancanegara di akhir 2016. Ini merupakan rekor kunjungan wisman tertinggi 14,2 juta wisatawan yang ditoreh tahun 2014 lalu. Dari jumlah wisman yang tercatat, mayoritas berasal dari China, yaitu 7 juta orang. Angka ini meloncat 40% dari tahun lalu. KTO berpendapat “ Kenaikan tersebut tejadi karena semakin banyak wisatawan yang datang sendiri tanpa melalui grup tur”.
Berdasarkan data dari Korea Tourism Organization Jakarta Office, pada tahun 2016 terjadi pertumbuhan kunjungan sebesar 50 persen dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2016, wisatawan Indonesia ke Korea Selatan mencapai
295.000 orang. Shim Yoo Mi dari Tourim Promotion Division Gyeongnam
Universitas Sumatera Utara 42
Provincial Goverment mengatakan turis Indonesia masih memilih tujuan-tujuan wisata di Korea Selatan yang umum, seperti Seoul dan Jeju. Sementara itu, daerah selatan seperti Gyeongsangnam, Ulsan, dan Busan, masih belum banyak dikunjungi turis Indonesia. Menurut data Statistik Pariwisata Korea Selatan yang dikeluarkan oleh Korean Tourism Organization (KTO), jumlah wisatawan
Indonesia meningkat sekitar 37,5 persen. Sebelumnya pada semester pertama tahun 2015, jumlah kunjungan wisatawan Indonesia sebanyak 95.988 kunjungan
Gencarnya budaya Korea Selatan yang masuk ke Indonesia atau dikenal pula dengan Korea Wave, ternyata mampu menarik minat wisatawan asal
Indonesia untuk berkunjung langsung ke Korea Selatan. Demam Korea menjadikan Negara tersebut sebagai tujuan yang paling digemari turis Indonesia.
Korea Selatan menjadi salah satu tujuan liburan yang popularitasnya meroket beberapa tahun belakangan ini.
Semenjak populernya hallyu di Indonesia membawa dampak dalam bebrapa hal , seperti meningkatnya minat masyarakat untk memperlajari bahasa
Korea, minta masyarakat terhadap produk produk Korea, minat untuk studi mengenai Korea, termasuk mempengaruhi minat masyarakat Indonesia untuk melakukan perjalanan ke Korea Selatan. Hingga munculnya solidaritas masyarakat Indonesia terhadap masyarakat Korea. Pasar wisatawan Indonesia dinilai sangat potensial di karenakan jumlah penggemar Korean wave dan Korean pop di Indonesia sangat besar. Indonesia menempati urutan ketiga di dunia sebagai Negara dengan jumlah kpopers atau kpop fans denagn persentase 6,5% setelah Amerika Serikat serikat dengan 35,6% dan philipina sebanyak 7,5%.
Berdasarkan laporan KTO rata-rata wisatawan yang melakukan hallyu tour antara
Universitas Sumatera Utara 43
tahun 2006 sampai 2011 meningkat sebanyak 10,7% dan terus meningkat ke tahun–tahun selanjutnya. Ini mengindikasikan bahwa hallyu merupaka faktor penting untuk wisatawan memilih Korea Selatan sebagai tujuan wisata.
3.1 Tujuan Wisata
Globalisasi telah mendorong Indonesia mengingkatkan kerja sama pariwisata dengn Korea Selatan seperti halnya promosi wisata. Pada bulan Juni tahun 2016, Indonesia dan Korea Selatan mengadakan pembicaraan tingkat menteri mengenai promosi wisata. Pertemuan antara menteri pariwisata Indonesia,
Arif Yahya, dan menteri pariwisata Korea Selatan, Kim Jong-Deok , di National
Museum Of Modern- Seoul tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Presiden Republik Korea , Park
Geun-Hye bulan sebelum nya.
Kerjasama ini menciptakan hubungan yang intens bagi kedua negera maupun provinsi, hal ini di dukung dengan proses globalisasi yang menjadi gambaran, informasi dan komoditas yang ada di dunia hingga menjadi Negara global. Menurut Iris Mihajlovic Dalam Jurnalnya The Impact Of Globalization On
The Development Of Tourism Within Social And Economic Changes melihat globalisasi kemudian akan menjadi ajang kompetisi antar Negara . Negara - negara dunia memang bekerja sama untuk meningkatkan pariwisata masing- masing tetapi hakekatnya mereka tetap bersaing untung keuntungan nasional.
Kompetisi kepariwisataan akibat globalisasi memberikan tantangan bagi Negara .
Bentuk tantangan globalisasi terhadap sektor pariwisata mencakup faktor faktor sebagai berikut:
1. Mutu produk
Universitas Sumatera Utara 44
Pada dasarnya produk wisata meliputi tiga unsur yaitu alam budaya dan buatan.
Ketiga unsur tersebut tidak secara otomatis dimiliki oleh Negara destinasi
wisata. Kondisi daya Tarik global Negara Negara asean memiliki banyak
kesamaan yaitu masih tergantung pada keindahan alam kecuali Singapura yang
merupakan Negara industri yang kekuatan nya justru terletak pada aspek
nuatan.
2. Mekanisme pasar
Mekanisme pasara akan menentukan dan mengatur siapa yang terbaik di antara
masing- masing Negara dengan segala komoditas dan produk pelayanan terbaik
yang dimilikinya.
3. Akses informasi
Kemjuan teknologi memungkinkan manusia untuk menyalurkan segala bentuk
keinginan nya setelah menjadikan dunia sebagai suatu tempat yang tanpa batas.
Meluasnya jaringan internet akan menciptakan mekanisme informasi yang
lengkap. Masukan informasi yang lengkap tentunya menyebabkan para
wisatawan yang akan berkunjung semakin mudah untuk menyeleksi kawasan-
kawasan yang mereka kunjungi.
4. Daya saing
Aspek daya saing merupakan cerminan kesiapan dan kemampuan produk
wisata serta penguasaan terhadap pasar dan informasi yang di formulasikan
secara tepat pada strategi dan program pengembangan pariwisata.
Korea Selatan memiliki banyak destinasi yang mengangumkan, baik itu yang berhubungan dengan alam, taman bermain, mascot Korea, bangunan kerajaan dan masih banyak lagi. Waktu terbaik untuk mengunjungi Negara ini
Universitas Sumatera Utara 45
yakni saat Musim Gugur yang jatuh antara bulan Maret – Mei. Suhu saat itu berkisar antara 6°C – 18°C. Saat itu, bunga-bunga sedang bermekaran dan menciptakan warna-warna cantik di penjuru negeri. Musim panas, sekitar awal
Juli – Agustus dan musim dingin November – Februari yang suhunya bisi turun drastis hingga ke angka -2,4°C.
Berikut beberapa destinasi wisata yang sering di kunjungi wisatawan lokal maupun manca Negara karena daya tarik tempat wisata tersebut maupun karena pengaruh industri hiburan Korea.
1. Pulau Nami ( Nami Island)
Namiseom atau Pulau Nami merupakan pulau yang cukup mungil yang indah banget karena bentuknya berbentuk bulan separuh. Tempat ini berada tepat di daerah Chuncheon-si, provinsi Gangwon-do, Korea Selatan . Walau ditempuh cukup jauh dari Seoul yang kurang lebih 63km, tapi pemandangan alam yang ada di tempat ini sangat indah dan romantis. Pulau ini menjadi semakin populer setelah munculnya drama Korea Selatan yang berjudul Winter Sonata karena menggunakan salah satu tempat wisata di Korea Selatan ini untuk syuting. Baik di musim gugur, dingin, panas ataupun semi tempat tersebut tetap punya keindahan tersendiri. Di pulau kecil yang berbentuk setengah lingkaran dengan luas wilayah
4,3 Km persegi ini kita bisa melihat keindahan alam berupa pohon homogen yang tumbuh berjajar dan paling indah bila dikunjungi pada musim gugur dimana warna dedaunan pohon akan berubah dari hijau menjadi berwarna-warni.
Gambar 2.11 Destinasi Wisata Pulau Nami
Sumber: www.google.com Universitas Sumatera Utara 46
2. Pulau Jeju (Jeju Island)
Jejudo atau Pulau Jeju merupakan pulau terbesar tapi ada pada provinsi terkecil di Korea Selatan dan terletak di Selat Korea Selatan . Tempat ini menjadi salah satu tempat tujuan wisata honeymoon yang paling top di dunia. Selain itu
Pulau Jeju juga tercatat sebagai salah satu situs warisan dunia dari UNESCO dan juga termasuk salah satu dari 7 Keajaiban Alam dalam versi terbaru. Pulau ini dijuluki sebagai “Island of the Gods” karena memiliki keindahan alam yang terbuka meliputi gunung, tebing, padang rumput, padang bunga liar yang sangat indah bahkan ada air terjun juga.
Gambar 2.12 Destinasi Wisata Pulau Jeju
Sumber: www.google.com
3. N Seoul Tower
N Seoul Tower merupakan sebuah menara komunikasi dan observasi, letaknya di Gunung Namsan, Seoul, Korea Selatan. Tempat Wisata di Korea
Selatan ini punya ketinggian 236,7m dan merupakan Landmark dari Kota Seoul.
N Seoul Tower ini punya daya tarik tersendiri yaitu adanya ribuan gembok cinta yang berwarna warni dengan aneka bentuk yang berada di pohon dan juga di pagar bagian bawah menara. Untuk sampai disini ada banyak cara alternatif yang bisa ditempuh yaitu dengan naik Cable Car, menelusuri jalan raya atau dengan
Universitas Sumatera Utara 47
mendaki tangga. Beberapa drama Korea, seperti Boys Before Flowers, Princess
Hours, dan lainnya sering menggunakan tempat ini sebagai lokasi syuting.
Gambar 2.13 Destinasi Wisata N Seoul Tower
Sumber: www.google.com
4. Istana Kerajaan Korea Selatan
Tempat wisata lain yang sangat identik dengan Korea Selatan yaitu
Istana Kerajaan Korea Selatan . Tempat ini merupakan istana kerajaan zaman dahulu dan juga sering muncul dalam drama-drama Korea seperti Ruler Master Of
The Mask (2017). Ada lima Grand Palace atau istana dibangun pada masa Dinasti
Joseon yaitu Istana Changdeokgung, Gyeongbokgung, Changgyeonggung,
Gyeonghuigung dan Deoksugung. Istana-istana tersebut sangat indah dan merupakan tempat wisata di Korea Selatan yang cukup populer.
Gambar 2.14 Destinasi wisata Istana Kerajaan Korea Selatan
Sumber: www.google.com
Universitas Sumatera Utara 48
5. Lotte World
Jajal permainan-permainan menarik di wahana rekreasi terbesar di
Seoul. Ada 176 wahana permainan dengan berbagai jenis dan tingkat keseruan yang bisa dicoba. Selain itu, taman ini juga menyediakan arena ice skating bagi pengunjung yang ingin mengetes kemampuan berseluncur di lapangan es. Wahana rekreasi ini tergolong lengkap, karena ada arena hewan-hewan air, restoran, hingga pusat perbelanjaan di dalamnya.
Gambar 2.15 Destinasi Wisata Lotte World
Sumber: www.google.com 6. Stasiun Kyeong-Wha
Stasiun Kyeong-Wha merupakan tempat wisata di Korea Selatan saat musim semi berlansung. Disini, anda akan disuguhkan dengan pemandangan bunga bermekaran yang sangat indah. Jinhe adalah sebuah distrik di Changwon
City, di tepi tenggara Korea. Jinhe juga sudah terkenal sejak lama sebagai penyelenggara festival bunga sakura terbesar setiap tahunnya. Yang membuat stasiun ini menarik yaitu, di sepanjang sisi kanan dan kiri trek kereta ditumbuhi pohon-pohon sakura yang cantik. Saat kereta melaju dengan kencang, bunga- bunga sakura ini akan jatuh bertebaran, menciptakan hujan kelopak sakura yang indah
Universitas Sumatera Utara 49
2.16 Destinasi Wisata Stasiun Kyeong-Wha
Sumber: www.google.com 7. Tempat Wisata Belanja Myeongdong
Kawasan Myeongdong menjadi surganya bagi pelancong yang mau berbelanja aneka keperluan. Berbagai mode pakaian terbaru di Korea Selatan dapat Anda temukan di tempat ini. Selain pakaian, di tempat ini juga banyak dijual berbagai produk kosmetik mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Tak kalah seru, Anda dapat menemukan berbagai santapan kuliner yang menarik di
Myeongdong ini, mulai dari jajanan pinggir jalan hingga tempat makan.
Gambar 2.17 Wisata Belanja Myeongdong
Sumber: www.google.com 8. Bukchon Village
Bukchon Village ini terletak di antara Istana Gyeokbok, Istana
Changdeok, dan Jongmyo Shrine. Anda dapat menggunakan subway line 3
Universitas Sumatera Utara 50
menuju Anguk Station, lalu turun dari pintu 2. Sesampainya di Anguk Station, berjalan ke arah utara sejauh 300 meter untuk dapat sampai di tempat ini. Tidak ada yang lebih menyenangkan selain menikmati sore sambil mengambil foto dan menyaksikan bangunan-bangunan tua serta menyusuri jalanan di desa tradisional di Korea Selatan ini.
2.18 Wisata Bukchon Village
Sumber: www.google.com 9. Incheon
Incheon menjadi menjadi tujuan liburan yang menarik karena disini merupakan pusat dari Seni, hiburan, fashion, sejarah dan alam. Pengunjung dapat membaca dengan teliti toko desainer di distrik Bupyeong, menikmati acara di Arts
Centre atau menemukan sejarah lokal di Liberty Park dan Independence
Memorial Hall.
Gambar 2.19 Incheon
Sumber: www.google.com
Universitas Sumatera Utara 51
10. Boseong Green Tea Field
Korea Selatan juga merupakan Negara penghasil teh terbaik. Kebun teh ini sangat indah dan tertata dengan baik. Boseong Green Tea Field menjadi salah satu tujuan wisata alam di Korea Selatan yang dapat memikat setiap orang yang datang kesini.
Gambar 2.20 Wisata Boseong Green Tea Field
Sumber: www.google.com Berikut ini ialah daftar Negara yang paling sering berkunjung ke Korea
Selatan menurut data yang dihimpun KTO selama 2016:
Tabel 2.1 Negara yang paling sering berkunjung ke Korea Selatan
No Negara Jumlah Persentase kenaikan 1 China 8.067.722 34,8% 2 Jepang 2.297.893 25% 3 Amerika Serikat 866.186 12,8% 4 Taiwan 833.456 60,8% 5 Hongkong 650.676 24,3% 6 Filiphina 556.745 37,9% 7 Thailand 470.107 26,5% 8 Malaysia 311.254 39,4% 9 Indonesia 295.461 52,6% 10 Vietnam 251.402 54,5% 11 Rusia 233.973 24,4% 12 Singapura 221.548 38,3%
Universitas Sumatera Utara 52
Sumber : Korea Tourism Organization 2016
2.2 Kerangka Konseptual
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh Produk
K-Pop terhadap minat travel ke Korea selatan dengan tujuan wisata sebagai variabel intervening. Kerangka penelitian ini digunakan untuk mempermudah jalan pemikiran terhadap masalah yang akan dibahas. Adapun kerangka konseptual yang akan di kembangkan pada penelitian ini yaitu:
Gambar 2.21 Kerangka Konseptual Penelitian
Minat Travel ke Korea
Produk K-POP Selatan
Tujuan Wisata
Sumber : Haryono, 2009
2.3 Penelitian Terdahulu
Sebagai tolak ukur dalam Penelitan ini, maka Penulis menyertakan penelitan yang telah dilakukan sebelumnya mengenai Produk K-Pop, minat travel,dan tujuan wisata. Berdasarkan studi kasus dengan judul:
1. Pengaruh Produk K-Pop terhadap perubahan image dan travel intention
masyarakat Indonesia pada Korea Selatan sebagai tujuan wisata. Jurnal ini di
teliti oleh Happy Lia Sanjaya tahun 2015. Berdasarkan hipotesis , dapat di
simpulkan bahwa hipotesis 1 sampai 6 yang berkaitan dengan pengaruh
variabel socio-demographic dan reasons for preference dapat di terima karena
terbukti secara keseluruhan nilai p value nya signifikan. Namun hipotesis
Universitas Sumatera Utara 53
terakhir yang menyangkut soal uji beda elemen-elemen variabel socio
demographic terhadap reasons for preference dinyatakan di tolak karena tidak
terdapat skor p-value yang cukup signifikan.
2. Pengaruh budaya popular Korea dan selebriti Endorser terhadap gaya fashion
Korea remaja berusia 18-21 tahun. Jurnal ini di teliti Oleh Erista Lidia
Paramita 2015. Berdasarkan hasil pembahasan mengenai budaya popular
Korea, selebriti endorser Korea terhadap gaya fashion remaja usia 18-21
tahun, dapat di simpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara budaya
popular Korea dan selebriti endorser Korea terhadpa gaya fashion remaja
umur 10-21 tahun.
3. The World”s Leading Travel Tread Show. Jurnal ini memuat tentang Travel
Intention dan Travel Trend dunia pada tahun 2016/2017. Jurnal ini di teliti
oleh IPK International On Behalf Of ITB Berlin. Berdasarkan hasil temuan
Visa Global Travel Intentions Survey 2011, Amerika Serikat Serikat, Inggris
dan Jepang terpilih sebagai tujuan wisata utama di antara 11.620 responden
dari 23 Negara dan wilayah di seluruh dunia.
4. Strategi korporasi dalam penyebaran hallyu ( Korean wave di Indonesia). Di
teliti oleh Citra Hennida, Departemen Hubungan Internasional,Universitas
Airlangga. Vol: 13 No:2 ,2013. Metode penelitian yang digunakan adalah studi
kasus Hallyu di Indonesia dengan metode deskripsi analisis pada data-data
sekunder yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
produk-produk televisi dan perusahaan-perusahaan di dunia hiburan maupun
nonhiburan. Dengan menggunakan pendekatan globalisasi budaya, artikel ini
berargumen bahwa penerimaan dan penyebaran hallyu di Indonesia yang cukup
Universitas Sumatera Utara 54
mudah dipengaruhi oleh keberhasilan strategi perusahaan dalam mengeksploitasi
pergeseran budayadan masyarakat. Ada beberapa strategi yang digunakan
oleh perusahaan: komoditisasi produk budaya, harga dan diferensiasi produk,
penggunaan media sosial, dan dukungan dari peraturan pemerintah. Dapat
disimpulkan bahwa Hallyu mudah berterima karena merupakan produk budaya
hybrid yang memuat simbol-simbol modernitas Asia perkotaan dan budaya
lokal.
5. Pengaruh kompensasi terhadap kinerja karywan pt slamet langgeng
prubalingga dengan motivasi sebagai variabel intervening. Di teliti oleh Anoki
Herdian Dito, Universitas Diponegoro Semarang. Metode analisis yang
digunakan adalah analisis jalur dengan menggunakan variabel intervening.
Hasil dari penelitian ini adalah kompensasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja, sehingga adanya peningkatan pemberian kompensasi akan
meningkatkan kinerja karyawan. Kedua kompensasi berpengaruh tidak
langsung terhadap kinerja melalui motivasi kerja , sehingga dapat disimpulkan
bahwa motivasi kerja menjadi variabel yang memediasi antara kompensasi
terhadap kinerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian
Penelitian ini bersifat Asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Kuantitatif, yaitu pendekatan yang didalam usulan penelitan, proses, hipotesis, analisis data dan kesimpulan data sampai dengan penulisannya menggunakan aspek pengukuran, perhitungan, rumus dan kepastian data menarik.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini terletak di Universita Sumatera Utara, Medan.
Waktu penelitian dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan pengumpulan data penelitian. Terhitung mulai bulan November 2017- Januari 2018
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah
Mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Dengan adanya keterbatasan tenaga, waktu terutama dana, maka penelitian ini diambil sebagian dari anggota populasi atau disebut dengan sampel.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karaktersitik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono,2012:116). Penelitian ini di tujukan pada masyarakat
55
Universitas Sumatera Utara 56
yang memilki minat travel ke Korea Selatan dengan menggunakan Pengambilan
Sampel Nonprobability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sample.
Teknik yang di gunakan pada penelitian ini adalah Purposive Sampling dengan artian teknik yang diambil untuk menentukan sampel penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih representatif. Menentukan kriteria dari setiap masing masing responden yaitu sebagai berikut:
1. Berumur 19 – 25 tahun
2. Tertarik dengan k-pop atau segala hal berkaitan dengan Korea Selatan
Melihat jumlah populasi yang besar yaitu Mahasiswa Universitas
Sumatera Utara maka jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini menggunakan rumus Lemeshow, hal ini dikarenakan jumlah populasi tidak diketahui atau terlalu besar. Berikut rumus Lamesshow:
Keterangan:
n = Jumlah sampel
z = Skor z pada kepercayaan 95% = 1,96
p = maksimal estimasi = 0,5
d = alpha (0,10) atau sampling error = 10%
Melalui rumus di atas, maka jumlah sampel yang akan diambil adalah:
Universitas Sumatera Utara 57
n = 96,04 = 96
Berdasarkan rumus maka n yang didapatkan adalah 96 responden sehingga pada penelitian ini setidaknya penulis harus mengambil data sampel sekurang – kurangnya sejumlah 96 orang.
3.4 Hipotesis
Adapun Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H0: tidak ada hubungan linier antara Produk K-Pop, minat travel ke Korea Selatan dan tujuan wisata
H1 : ada hubungan linier antara Produk K-Pop , minat travel ke Korea Selatan dan tujuan wisata.
3.5 Definisi Konsep
Penjelasan variabel mengenai arti sebuah konsep yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak suatu kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian. Peneliti berusaha menyederhanakan dengan menggunakan istilah-istilah tertentu:
1. Produk K-Pop
Mc Charty dan Perreault (2003:107) mengemukakan bahwa, “Produk
merupakan hasil dari produksi yang akan dilempar kepada konsumen untuk
didistribusikan dan dimanfaatkan konsumen untuk memenuhi kebutuhannya”.
Universitas Sumatera Utara 58
a. Merek (Brand)
Merek (Brand) adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau
rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk
me-ngidentifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual
dan membedakannya dari produk pesaing
b. Pengemasan (Packing)
Pengemasan (Packing) adalah kegiatan merancang dan membuat wadah
a-tau pembungkus suatu produk.
c. Kualitas Produk (Product Quality)
Kualitas Produk (Product Quality) adalah kemampuan suatu produk
untuk melaksanakan fungsinya meliputi , daya tahan keandalan,
ketepatan kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai
lainnya.
Produk K-Pop merupakan salah satu faktor yang menyukseskan nama
Korea Selatan di Mancanegara . Produk K-Pop ini terdiri dari industri hiburan
Korea Selatan yang mencakup Korea Musik /K-Pop (Boy Band dan Girl Band) ,
K- Drama (Aktor dan Aktris) dan K- Movie. Saat ini kata “K-Pop” tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia.
A. Industri Hiburan
Industri hiburan di Korea berkembang kian subur. Budaya pop Korea termasuk drama, film, dan musiknya dengan massif menginvasi Negara Negara tetangga bahkan menyeberang ke benua eropa dan Amerika Serikat. Kalau
Amerika Serikat serikat punya industri hiburan Hollywood , Asia punya Korea
Selatan. Kesuksesan dan kepopuleran industri Korea Selatan semakin akrab di
Universitas Sumatera Utara 59
kancah internasional. Di setiap Negara khusunya asia selalu ada fanbase mereka yang menanti kedatangan, actor, aktris, juga penyanyi dari negeri gingseng tersebut. Tentu butuh kerja keras yang dilakukan dan tidak memakan waktu yang sebantar. Dalam hal ini , para agensi masing masing memliki peran khusus dan penting demi muwujudkan karya juga persembahan terbaik untuk penggemar mereka. beberapa agensi Korea yang sukses mengantarkan artisnya bertahan dengan persaingan ketat di industri hiburan juga berpengaruh besar dalam industri hiburan Korea Selatan: SM Entertainment,
YG Entertainment, JYP Entertainment, Blossom Entertainment, dan UAA
Entertainment. Adapun beberapa idol k-pop dan aktor/aktris korea selatan yang sukses yaitu EXO, BIGBANG, BTS, Red velvet, Blackpink, Song
Joongki, Lee Jongsuk, Park Hyunsik, Park Shin Hye, Bae Suzy.
2. Minat Travel Ke Korea Selatan
Minat (Interest) digambarkan sebagai suatu situasi seseorang sebelum melakukan suatu tindakan, yang dapat dijadikan dasar untuk memprediksi perilaku atau tindakan tersebut. Bigne (2005), Ekinci dan Hosany (2006), Alampay (2003), dan Rosen (1987) menjelaskan kecenderungan seseorang menunjukkan minat terhadap suatu produk atau jasa dapat dilihat berdasarkan ciri-ciri :
a. Kemauan untuk mencari informasi terhadap suatu produk atau jasa
b. Kesediaan untuk membayar barang atau jasa
c. Menceritakan hal yang positif
d. Kecenderungan untuk merekomendasikan
Universitas Sumatera Utara 60
3. Tujuan Wisata
Globalisasi telah mendorong Indonesia mengingkatkan kerja sama
pariwisata dengn Korea Selatan seperti halnya promosi wisata. Pada bulan juni
tahun 2016, Indonesia dan Korea Selatan mengadakan pembicaraan tingkat
menteri mengenai promosi wisata. Kompetisi kepariwisataan akibat globalisasi
memberikan tantangan bagi Negara . Bentuk tantangn globalisasi terhadap
sector pariwisata mencakup faktor faktor sebagai berikut:
a. Mutu produk
b. Mekanisme pasar
c. Akses informasi
d. Daya saing
Korea Selatan memiliki banyak destinasi yang mengangumkan, baik itu yang berhubungan dengan alam, taman bermain, mascot Korea, bangunan kerajaan dan masih banayk lagi. 10 destinasi wisata Korea : Pulau Nami ( Nami
Island, Pulau Jeju (Jeju Island), N Seoul Tower, Istana Kerajaan Korea Selatan ,
Lotte World, Stasiun Kyeong-Wha , Tempat Wisata Belanja Myeongdong,
Bukchon Village, Incheon, Boseong Green Tea Field.
3.6 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah penjabaran dari definisi variabel dan indikator pada penelitian. Jadi, definisi operasional merupakan uraian dari konsep yang sudah dirumuskan dalam bentuk indikator untuk menguji suatu variabel.
Berikut ini adalah penjabaran variabel beserta indikatornya dalam penelitian ini :
Universitas Sumatera Utara 61
1. Variabel Eksogen (bebas) adalah variabel yang tidak ada penyebab-
penyebab eksplisitnya atau dalam diagram tidak ada anak panah yang menuju
kearahnya.. Variabel eksogen dalam penelitian ini adalah Produk K-Pop.
2. Variabel Endogen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi
akibat, karena adanya variabel eksogen atau variabel yang mempunyai anak
panah menuju kearah variabel tersebut. Variabel Endogen penelitian ini adalah
minat travel ke Korea Selatan.
3. Variabel Intervening adalah merupakan variabel yang secara teoritis
mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan terikat menjadi hubungan
yang tidak langsung. Disebut sebagai variabel antara atau penyela atau juga
variabel mediator karena ikut mempengaruhi hubungan antara variabel bebas
dan variabel terikat. Variabel intervening pada penelitian ini adalah Tujuan
Wisata.
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Definisi Indikator Skala
Produk K-Pop merupakan 1. Merek (Brand) salah satu faktor yang 2. Pengemasan menyukseskan nama (Packing) Produk K-Pop Korea Selatan di 3. Kualitas Produk Likert (X) Mancanegara . Produk K- (Product Pop ini terdiri dari Quality) industri hiburan Korea
Selatan yang mencakup
Universitas Sumatera Utara 62
Korea Musik /K-Pop
(Boy Band dan Girl
Band) , K- Drama (Aktor
dan Aktris) dan K- Movie.
Saat ini kata “K-Pop” tak
asing lagi di telinga
masyarakat Indonesia
a. Kemauan untuk
mencari informasi
terhadap suatu
Minat (Interest) produk atau jasa
digambarkan sebagai b. Kesediaan untuk
suatu situasi seseorang membayar Minat travel ke sebelum melakukan suatu barang atau jasa Korea Selatan Likert tindakan, yang dapat c. Menceritakan (Y) dijadikan dasar untuk hal yang positif
memprediksi perilaku d. Kecenderungan
atau tindakan tersebut untuk
merekomendasik
an
Universitas Sumatera Utara 63
Globalisasi telah 1. Mutu produk mendorong Indonesia 2. Mekanisme Tujuan Wisata mengingkatkan kerja pasar Likert (Z) sama pariwisata dengn 3. Akses informasi Korea Selatan seperti 4. Daya saing halnya promosi wisata
Sumber: Diolah Peneliti, (2018)
3.6 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Untuk keperluan analisis kuantitatif ini, maka setiap variabel diberi skala 1 (satu) sampai 5 (lima) yang terlihat di bawah ini
Tabel 3.2 Skala Pengukuran Variabel
Skor Skala
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju
3 Netral
4 Setuju
5 Sangat Setuju
Sumber : Diolah Peneliti, (2018)
Universitas Sumatera Utara 64
3.7 Teknik Pengumpulan Data
3.7.1 Pengumpulan Data Primer
Metode pengumpulan data primer dalam penelitian ini yaitu data yang diperoleh dengan melakukan penelitian secara langsung ke lokasi penelitian sesuai dengan masalah yang diteliti yang dapat dilakukan dengan penyebaran kuesioner dengan menyebarkan kuesioner kepada sampel penelitian. Alat bantu ini digunakan untuk mendapatkan jawaban dari para responden yang telah ditetapkan.
3.7.2 Pengumpulan Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan studi kepustakaan untuk mendapatkan data-data tertulis yang berkaitan dengan penelitian melalui buku-buku, dokumen-dokumen, penelitian terdahulu, hingga internet.
3.8 Metode Analisis Data
Data penelitian yang terkumpul akan dianalisis melalui pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik sebagai berikut:
3.8.1 Uji Instrumen
Uji Instrumen bertujuan untuk memastikan apakah instrument yang digunakandalampenelitian ini merupakanalat ukur yang akurat dan dapat dipercaya, maka digunakan dua macam pengujian yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.
3.8.1.1 Uji Validitas
Uji validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana instrument
(kuesioner) akan mengukur dengan apa yang ingin diukur. Uji validitas dan uji reliabilitas dalam penelitian penulis menggunakan program aplikasi Statistik. Uji
Universitas Sumatera Utara 65
validitas dalam penelitian dilakukan untuk memastikan bahwa masing-masing pertanyaan yang diajukan kepada responden telah dinyatakan valid atau tidak.
Pengujian instrumen dilakukan dengan teknik Pearson Product Moment, yaitu mengkorelasikan skor item dengan skor total dengan tingkat signifikansi >0,05.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan program Statistik untuk menguji kevaliditan tiap item pertanyaan.
√
Dimana:
r = Nilai Korelasi
n = Jumlah Responden
휮xy = Jumlah Perkalian antara skor x dan y
x = Skor Variabel Bebas
y = Skor Variabel terikat
3.8.1.2 Uji Reliabilitas
Setelah melakukan uji validitas, peneliti melakukan uji reliabilitas yang bertujuan untuk mengetahui konsistensi hasil pengukuran variabel. Pengukuran yang reliabel akan menunjukkan instrument yang sudah dipercaya dan dapat menghasilkan data yang dapat dipercaya pula. Peneliti akan menguji kehandalan dengan menghitung dari masing-masing instrumen dalam suatu variabel. Disebut reliabel bila alat ukur tersebut secara konsisten memberikan hasil atau jawaban yang sama terhadap gejala yang sama, walau digunakan berulang kali. Reliabilitas mengandung arti bahwa alat ukur tersebut stabil, dapat diandalkan dan tetap.
Dalam penelitian ini menggunakan metode Alpha Cronbach”s dengan tingkatan signifikan >0,6.
Universitas Sumatera Utara 66
3.9 Data Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik terhadap model regresi yang digunakan, dilakukan agar dapat diketahui apakah model regresi tersebut merupakan model regresi yang baik atau tidak. Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang di gunakan adalah uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas.
3.9.1 Uji Normalitas
Menurut Suliyanto (2011 : 69), uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nilai residual yang telah distadarisasi pada model regresi berdistribusi normal atau tidak. Nilai residual dikatakan berdistribusi normal jika residual terstandarisasi tersebut sebagian besar mendekati nilai rata-ratanya.
Pengambilan kesimpulan untuk menentukan apakah suatu data mengikuti distribusi normal atau tidak adalah dengan menilai signifikannya. Menurut
Ghozali (Sujarweni, 2015 : 225), jika signifikan > 0,05 maka variabel berdistribusi normal dan sebaliknya jika signifikan < 0,05 maka variabel tidak berdistribusi normal.
3.9.2 Uji Linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linier. Pengujian dengan SPSS dengan menggunakan Test for Linierity dengan taraf signifikansi
0,05. Dua variabel diakatakan mempunyai hubungan yang linier bila signifikansi kurang dari 0,05
3.10 Uji Hipotesis
Universitas Sumatera Utara 67
3.10.1 Uji Efek Mediasi (Uji Intervening)
Mediasi atau intervening merupakan variabel anatara yang berfungsi memediasi hubungan antara variabel independen dengan varibael dependen.
Untuk menguji pengaruh variabel mediasi digunakan metode analisis jalur (path analysis). Analisisi jalur sendiri tidka dapt menetukan hubgan sebab akiabta dan tidak dapat digunakan sebagai subtitusi bagi penelitin untuk melihat hubgan kausalitas antar hubungan . yang dapat dil;akukan oleh analisi jalur adalah menntukan pola hubungan antatra tiga atau lebih variabel dan dapt digunakan untuk mengkonfirmasi atau menolak hipotesis kasualitas imajiner.
Diagram jalur membrikan secara eksplisit hubungan kausalitas antara varibel berdasarkan teori. Anak panah menunjukkan hubungan antara variabel.
Didalam menggambarkan diagram jalur yang perlu di perhatikan adalah anak panah berkepala satu merupakan hubungan regresi. Hubungan langsung terjadi jika satu variabel mempengruhi variabel lain tanpa ada varaiabel ketiga yang memediasi (intervening) hubungan kedua variabel tadi. Pada setiap variabel independen akan da anaka panah yang menuju ke variabel ini (mediasi ) dan ini berfungsi untuk menjelelaskan jumlah varian yang tak dapat di jelaskan oleh variabel lain ( imam ghozali, 2005).
Hubungan variabel produk k-pop, minat travel di mediasi tujuan wisata di gambakan dalam path analisis berikut :
Gambar 3.1 Path Analysis Variabel Produk K-Pop dan Minat Travel Ke Korea Selatan Dimediasi Tujuan Wisata
H3 Minat Travel ke Korea Selatan Produk K-POP B3
Universitas Sumatera Utara
Tujuan Wisata 68
b2 H2
b1 H1
Sumber : Haryono, 2009.
3.10.2 Uji F
Uji f digunakan pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama sama terhadap variabel dependen atau terikat (Ghozali,2005).
Langkah langkah pengujianya adalah sebagai berikut:
1. Derajat kepercayaan = 5%
2. Derajat kebebasan f tabel (α,k,n-k)
α= 0.05
k= jumlah variabel bebas
n= jumlah sampel
3. Menentukan kriteria pengujian
a. H0 ditolak apabila f hitung >f tabel
b. H1 dterima apabila f hitung < f tabel
4. Menetukan f dengan rumus
F = r2/k
(1-R2)/(n-k-l)
Dimana :
R2 = koefisien determinasi
n = jumlah sample
k = jumlah variabel bebas
Kesimpulan :
Universitas Sumatera Utara 69
a. Apabila f hitung < f tabel maka H0 di terima dan H1 di tolak, artinya tidak
ada
pengaruh secara simultan.
b. Apabila f hitung > f tabel maka H0 ditolak dan H1 di terima, artinya ada
pengaurh secara simultan.
3.10.3 Uji t
Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Langkah langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :
1. Menentukan formasi H0 dan H1
a. H0: bi =0 , berarti variabel independen bukan merupakan variabel
penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen
b. H1 : bi ≠0, berarti variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan
terhadap variabel dependen.
2. Level of significant
Sampel 96 orang, maka t tabel (α=0,05)
3. Menentukan kriteria pengujian
a. Apabila t hitung b. Apabila t hitung > t tabel, maka H0 di terima dan H1 di tolak 4. Tes statistic T= rata-rata sample pertama- rata rata sampel kedua Standar error perbedaan rata rata kedua sampel Kesimpulan : Universitas Sumatera Utara 70 a. Apabila t hitung > t tabel maka H0 di tolak , artinya ada pengaruh positif. Varibael independent secara parsial mempengaruhi varibael dependent b. Apabila t hitung< t tabel maka H0 diterima artinya tidak ada pengaruh. Varibael independent secara parsial tidak mempengaruhi varibael dependent 3.10.4 Koefisien Determinasi (R2) Koefisien dterminasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemapuan model dalam menerangkan variasi-variabel independen. Nilai koefisien determinsai adalah antra nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel variabel independenn dalam menjalankan variasi variabel dependen amat etrrbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel - variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksikan variabel - variabel dependen (Imam Gozali, 2005). 3.11 Analisis Regresi Linier Analisis regresi linier digunakan untuk mengetahui ada tidaknhya pengaruh antara produk kpop terhadap tujuan wisata dan implikasinya terhadap minat travel ke Korea Selatan. Dalam regresi linier berganda terdapat tiga variabel , yaitu: a. Variabel bebas (X1) yaitu produk k-pop b. Variabel intervening (X2) yaitu tujuan wisata c. Variabel terikat (Y) yaitu minat travel ke Korea Selatan Untuk menguji variabel tersebut maka di gunakan analisis regresi linier berganda dengan rumus sebagai berikut : Y1 = b1X1+e1 Y2 =b3X1+b2X2+e2 Universitas Sumatera Utara 71 Dimana: Y= Minat travel ke Korea Selatan B1,b2,b3 = koefisien garis regresi X1= Produk kpop X2= tujuan wisata e= residual atau prediction error Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Sejarah K-Pop di Korea Selatan Sebelum berkembangnya hallyu di dunia, Korea Selatan merupakan salah satu Negara miskin. Pada tahun 1960-an. Setelah dominasi Jepang selama bertahun tahun dan dominasi China dimasa imperialisme klasik, Korea Selatan belum ikut dalam pencaturan dunia harus rela terseret-seret dalam perang Blok Timur. Hal ini menyebabkan Korea terpecah menjadi Korea Selatan yang pro kepada Amerika Serikat beserta sekutunya dan Korea utara yang pro dengan Uni Soviet. Melihat lebih jauh ke belakang terhadap proses pembuatan dan muatan yang terkandung di dalam produk Hallyu, sesungguhnya upaya penyebaran produk kebudayaan Korea telah dilakukan sejak tahun 1997 ketika Korea Selatan mengalami ketidakstabilan perekonomian Negara akibat adanya krisis financial asia yang terjadi pada pertengahan tahun tersebut. Adanya krisis Asia yang terjadi pada pertengahan 1997 ini memberikan dampak besar terhadap proses ekspor produk makanan dan manufaktur Korea Selatan pada saat itu. Tidak lakunya produk-produk ekspor tersebut juga memberikan dampak terhadap nilai perekonomian Korea Selatan yang melemah dan turun hingga 7%. Di Indonesia sendiri jauh sebelum drama Korea mengudara di Indonesia, masyarakat Indonesia telah disuguhi sinetron maupun film import seperti Bollywood dan Telenovela. Bollywood yang membawa ciri khas india dengan 72 Universitas Sumatera Utara nyanyian serta tarian di setiap filmnya telah lebih dahulu mengambil hati masyarakat. 73 Universitas Sumatera Utara 74 Masyarakat Indonesia sudah mengenal hallyu sejak tahun 2000-an , namun puncaknya perkembangan hallyu di Indonesia terjadi di era 2009, semenjak ditayangkannya drama Boys Before Flower di stasiun tv Indonesia. Persepsi masyarakat Indonesia terhadap Korea Selatan di tunjukan melalui BBC Country Polling pada tahun 2010 yang menyebutkan bahwa persepsi tentang Korea Selatan meningkat 51% dibandingkan pada tahun 2008. Budaya popular Korea Selatan atau yang lebih dikenal dengan K-Pop kini telah menjadi salah satu soft power Korea Selatan. Penyebaran budaya tersebut tidak dapat dilepaskan dari adanya Korean Wave atau yang juga sering disebut Hallyu, yaitu kiasan yang digunakan oleh pers di China untuk menggembarkan popularitas budaya popular Korea Selatan yang masuk ke Negara itu di akhir dekade 1990-an. Bergeraknya budaya Korea Selatan ini dimotori oleh industri hiburan seperti serial televisi, musik, film, dan sebagainya yang awalnya menyebar ke Negara-Negara di kawasan asia. K-Pop atau Hallyu menggambarkan sebuah fenomena yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dipopulerkan oleh media, yang menandakan penyebaran budaya Korea Selatan. Secara garis besar, dapat dikatakan bahwa popularitas musik pop dan drama Korea di China dan Taiwan memicu gelombang Korea di luar negeri. Pecahnya hallyu dapat di telusuri kembali ke tahun 1997, ketika drama TV Korea, What is love all about, disiarkan di televisi China yang dikelola Negara . Daya Tarik budaya pop Korea ke asia sangat berarti bagi pemerintah Korea dimna sebelumnya citra nasional Negara tersebut kurang positif bagi Negara tetangga. Dengan adanya hallyu atau Korean wave hal ini menjadikan Universitas Sumatera Utara 75 budaya sebagai sesuatu yang penting balam bentuk brand nasional yang memberikan pengaruh positif terhadap citra nasional secara keseluruhan, seperti faktor politik, sosial dan ekonomi. Hallyu terdiri dari beberapa konten kebudayaan yang menjadi komoditas ekspor kebudayaan yang utama bagi Korea Selatan , diantaranya; film, drama televisi (K-Drama), musik, (K-Pop) dan K-Fashion. Konten konten tersebut saling berpengaruh antara yang satuu dnegan yang lain nya. Kesuksesan K-Drama dan K-Pop di beberapa Negara di asia seperti; China, Indonesia, Jepang, Malaysia dan sebagainya berpengaruh terhadap peningkatan minat masyarakat inetrnasional terhadap produk-produk Korea Selatan. Korea Selatan merupakan salah satu tujuan wisata yang menarik, terutama dikalangan masyarakat asia seperti jepang, china, hongkonng, dan Taiwan. Seiring dengan pengenalan budaya Korea dalam berbagai sajian televisi hingga musik di Indonesia, jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Korea Selatan mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Tidak hanya Indonesia , “Korean popular” atau yang disebut K-Pop menjadi sebuah fenomena di banyak Negara di dunia. Banyaknya jenis pariwisata yang terdapat di negeri gingseng ini dan tidak terdapat di Negara - Negara lain menjadi daya tarik bagi turis asing. Jenis- jenis pariwisata yanga da di Negara ini antara lain Seasonal Tourism meliputi festival-festival yang diadakan pada musim semi , musim gugur , musim dingin dan musim panas. Cultural tourism meliputi museum-museum seperti The National Museum Of Korea serta bangunan- banguanan yang telah masuk ke dalam daftar warisan budaya dunia UNESCO. Educational tourism seperti Universitas Sumatera Utara 76 program khusus belajar bahasa Korea dan program pelatihan taekwando bagi wisatawan internasional. Recuperational tourism bagi wisatawan Internasional yang ingin berpariwisata sekaligus menyembuhkan penyakit dan Natural Tourism yang meliputi pantai, laut, pegunungan dan pulau –pulau indah seperti Jeju dan Ulleungdo. 4.2 Penyajian Data 4.2.1 Gambaran Umum Respoden Penelitian ini mengangkat mengenai pengaruh produk k-pop terhadap minat travel ke Korea Selatan dengan tujuan wisata sebagai variabel intervening. Responden yang digunakan sebanyak 96 orang. Para responden yang telah melakukan pengisian kuisioner kemudian akan diidentifikasi berdasarkan jenis kelamin, usia, lama menyukai k-pop, idol favorit dan actor dan aktris favorit. Identifikasi ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik secara umum para responden penelitian. 1. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan identifikasi menurut jenis kelamin akan dilihat jumlah distribusi karyawan laki laki dan perempuan, yang hasil dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.1 Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1 Laki-Laki 5 5,2% 2 Perempuan 91 94,7% Jumlah 96 100% Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018 Universitas Sumatera Utara 77 Jumlah responden perempuan lebih banyak (94,7%) dibandingkan dengan responden laki laki (5,2%). Hal ini dikarenakan mayoritas penggemar K- Pop atau K-Popers adalah perempuan. Perempuan mudah menyukai sesuatu dengan cepat dan terbuka dengan budaya popular. 2. Identifikasi Berdasarkan Usia Berdasarkan identifikasi menurut umur akan dilihat umur para responden. Dalam melakukan identifikasi menurut umur, dapat dibuat klasifikasi seperti tabel berikut ini: Tabel 4.2 Umur Responden No Usia Frekuensi Persentase 1 19-21 Tahun 73 76,04% 2 22-24 Tahun 20 20,83% 3 >25 Tahun 3 3,13% Jumlah 96 100% Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018 Responden dalam penelitian ini sebagian besar berumur 19-21 tahun (76,04%). Dilihat dari segi umur menggambarkan bahwa penggemar K-Pop cukup antusias dengan Produk K-Pop dari segi industri hiburan nya. 3. Identifikasi Berdasarkan Lama Menjadi K-Popers (Penggemar K- Pop) Berdasarkan identifikasi menurut lamanya menjadi K-Popers akan dilihat pada tabel di bawah ini Tabel 4.3 Lama Menjadi K-Popers No Lama menjadi K-Pop Frekuensi Persentase 1 < 1 Tahun 15 15,62% 2 1-2 Tahun 25 26,04% Universitas Sumatera Utara 78 3 > 3 Tahun 56 58,33% Jumlah 96 100% Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2010 Responden yang sudah lama menjadi K-Popers diatas 3 tahun terlihat lebih mendominasi (58,33%). Hal ini karena rata rata penggemar K-Pop sudah mengenal dan menyukai K-Pop dari SMA Sederajat. 4. Identifikasi Berdasarkan Idol K-Pop Favorit Berdasarkan identifikasi menurut idol K-pop Favorit dari responden akan dilihat jumlahnya pada hasil tabel di bawah ini: Tabel 4.4 Idol K-Pop Favorit No Kategori Jumlah Persentase 1 EXO 49 51,04% 2 BTS 20 20,83% 3 BIGBANG 13 13,54% 4 Blackpink 5 5,21% 5 Red Velvet 9 9,37% Jumlah 96 100% Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2010 Dari 96 responden memiliki pilihan yang beragam. Dari 5 idol K-Pop , EXO adalah yang paling tinggi persentasenya (51,04%). Ini terbukti dari banyak nya penggemar EXO yang tersebar di berbagai wilayah di indonesia. 5. Identifikasi berdasarkan Aktor/Aktris Favorit Berdasarkan actor/aktris favorit , maka dapat di kelompokkan pada tabel berikut ini: Tabel 4.5 Aktor/Aktris Favorit No Kategori Jumlah Persentase Universitas Sumatera Utara 79 1 Song Joong-ki 29 30,21% 2 Park Hyun-sik 11 11,45% 3 Lee Jong-suk 33 34,37% 4 Park Shin Hye 13 13,54% 5 Bae Suzy 10 10,41% Jumlah 96 100% Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer,2018 Pada tabel di atas dapat dilihat actor Lee Jong-suk mendapat persentase yang paling tinggi (34,37%). Drama Korea yang dibintangi oleh actor tampan ini selalu laris di pasar perfilm Asia sebut saja ; Two World, Pinnochio, Doctor Stranger, Where You Were Sleeping, dan masih banyak lagi. 4.3 Uji Instrumen Uji instrumen dilakukan terhadap indikator dari masing masing variabel agar dapat di ketahui tingkat kevalidan dan kehandalan indikator sebagai alat ukur variabel. Uji instrument terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas 4.3.1 Uji Validitas Uji validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana instrument (kuesioner) akan mengukur dengan apa yang ingin diukur. Uji validitas dan uji reliabilitas dalam penelitian penulis menggunakan program aplikasi Statistik. Uji validitas dalam penelitian dilakukan untuk memastikan bahwa masing-masing pertanyaan yang diajukan kepada responden telah dinyatakan valid atau tidak. Pengujian instrumen dilakukan dengan teknik Pearson Product Moment, yaitu mengkorelasikan skor item dengan skor total dengan tingkat signifikansi >0,05. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan program Statistik untuk menguji kevaliditan tiap item pertanyaan. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan r hitung dan r tabel. Pada penelitian ini didapat r tabel = 0,202. Tingkat kevalidan indikator atau Universitas Sumatera Utara 80 kuesioner dapat di tentukan, apabila r hitung> r tabel = valid dan r hitung < r tabel = tidak valid. Hasil uji validitas selengkapnya dapat dilihat pada tabel: Tabel 4.6 Hasil validitas Variabel Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan Produk K- 1 0,479 Valid Pop 2 0,507 Valid (X) 3 0,625 Valid 4 0,728 Valid 5 0,793 Valid 6 0,753 0,202 Valid 7 0,730 Valid 8 0,845 Valid 9 0,731 Valid 10 0,733 valid Minat Travel 11 0,623 Valid ke Korea 12 0,678 Valid Selatan (Y) 13 0,674 Valid 14 0,638 Valid 15 0,686 Valid 16 0,758 0,202 Valid 17 0,714 Valid 18 0,737 Valid 19 0,665 Valid 20 0,645 Valid Tujuan 21 0,703 Valid Wisata (Z) 22 0,673 Valid 23 0,740 Valid 24 0,773 0,202 Valid 25 0,760 Valid 26 0,702 Valid 27 0,785 0,202 Valid 28 0,793 Valid 29 0,629 Valid 30 0,450 Valid Universitas Sumatera Utara 81 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer. 2018 Dari tabel hasil pengujian validitas memperlihatkan nilai r hitung setiap indicator variabel produk k-pop, minat travel, dan tujuan wisata lebih besar dibandingkan nilai r tabel. Dengan demikian indicator atau kuisioner yang digunakan oleh masing masing variabel dinyatakan valid untuk digunakan sebagai alat ukur. 4.2.1 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah indicator atau kuesioner yang digunakan dapat dipercaya atau handal sebagai alat ukur variabel. Reliabilitas suatu indicator atau kuisioner dapat dilihat dari nilai cronbach”s alpha , yaitu apabila nilai cronbach”s alpha lebih besar > 0,60 maka indicator atau kuesioner adalah reliable, sedangkan apabila nilai cronbach”s alpha lebih kecil < dari 0,60 maka indikator atau kuesioner tidak reliable. Secara keseluruhan hasil uji reliabilitas dapat dilihat hasilnya pada tabel berikut: Tabel 4.7 Hasil Reliabilitas Variabel Cronbach”s Alpha Standar reliabilitas Keterangan Produk K-Pop 0,769 Reliabel Minat Travel ke 0,766 Reliabel Korea Selatan 0,60 Tujuan wisata 0,772 Reliabel Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer ,2018 Nilai cronbach”s alpha semua variabel lebih besar dari 0,60, sehingga dapat disimpulkan indicator atau kuisioner yang digunakan semua variabel dinyatakan handal dan dapat di percaya sebagai alat ukur variabel. 4.3 Uji Asumsi Klasik Universitas Sumatera Utara 82 Pada teknik analisa regresi berganda maka digunakan uji asumsi klasik untuk memastikan bahwa pada model regresi tidak terjadi berbagai penyimpangan. 4.3.1 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk melihat normalitas model regresi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan grafik yaitu histogram dan normal p-p plot. 1. Kurva Histogram Pada kurva histogram, model memenuhi asumsi normalitas jika bentuk kurva simetris atau tidak melenceng ke kiri maupun ke kanan. Berikut ini hasil uji normalitas dengan menggunkan kurva histogram: a. Kurva histogram Produk K-pop terhadap Tujuan Wisata Kurva histogram untuk pengujian normalitas regresi linier antara produk k-pop terhadap tujuan wisata dapat dilihat hasilnya sebagai berikut: Gambar 4.1 Grafik Kurva Histogram Produk K-Pop Terhadap Tujuan Wisata Sumber : Data primer yang diolah, 2018 Universitas Sumatera Utara 83 Hasil kurva histogram menunjukkan bahwa bentuk kurva simetris dan tidak melenceng ke kiri maupun ke kanan sehingga berdasarkan kurva histogram, model regresi berdistribusi normal. Selain itu uji normalitas dapat di lihat dengan nilai residual yang telah distandarisasi pada model regresi. Menurut Ghozali (Sujarweni, 2015:225), jika signifikan > dari 0,05 maka variabel berdistribusi normal dan sebaliknya jika signifikan< 0,05 maka variabel tidak berdistribusi normal. Pada tabel di bawah ini, adalah nilai residual yang telah distandarisasi menggunakan uji SPSS. Tabel 4.8 Nilai Residual Normalitas X terhadap Z Residuals Statisticsa Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 36.1999 47.1243 43.2604 2.24418 96 Residual -10.13804 10.82070 .00000 4.24517 96 Std. Predicted Value -3.146 1.722 .000 1.000 96 Std. Residual -2.376 2.535 .000 .995 96 a. Dependent Variable: VARIABEL Z Sumber : Pengolahan data primer, 2018 Pada hasil di atas diketahui nilai std.residual nya pada kolom Std.Deviation yang berarti nilai residual (0,995) > 0,05. Ini membuktikan variabel penelitian ini berdistribudi normal. b. Kurva Histogram Produk K-Pop (X) dan Tujuan Wisata (Z) terhadap Minat Travel Ke Korea Selatan (Y). Kurva histogram untuk pengujian ini dapat dilihat hasilnya sebagai berikut: Gambar 4.2 Grafik Kurva Histogram (X ) dan (Z) terhadap (Y) Universitas Sumatera Utara 84 Hasil kurva histogram menunjukkan bahwa bentuk kurva simetris dan tidak melenceng ke kiri maupun ke kanan sehingga berdasarkan kurva histogram , model regresi berdistribusi normal. Untuk membuktikan model regresi berdistribusi normal dapat dilihat dengan menggunakan residual statistic. Jika nilai residual distandarisasi lebih besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. Tabel 4.9 Nilai residual normalitas X dan Z terhadap Y Residuals Statisticsa Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 28.7555 49.1005 41.8958 3.93016 96 Residual -8.84171 6.99549 .00000 2.91560 96 Std. Predicted Value -3.343 1.833 .000 1.000 96 Std. Residual -3.000 2.374 .000 .989 96 a. Dependent Variable: VARIABEL Y Sumber : Pengolahan data primer, 2018 Pada hasil di atas nilai standar residual (0,989) lebih besar dari nilai signifikan 0,05. Ini membuktikan model regresi yang dipakai berdistribusi normal. 2. Grafik Normal P-P Plot Universitas Sumatera Utara 85 Pada grafik normal p-p plot, model memenuhi asumsi normalitas jika titik titik pada kurva berhimpit mengikuti garis diagonalnya.berikut ini hasil unji normalitas dengan menggunakan grafik normal P-P Plot: a. Kurva normal p-p plot produk k-pop terhadap tujuan wisata Kurva normal p-p plot untuk pengujian normalitas regresi linier antara produk k- pop terhdap tujuan wisata dapat di lihat hasilnya sebagai berikut: Gambar 4.3 Grafik normal probability plot Produk K-Pop terhadap Tujuan Wisata Sumber: Pengolahan Data Primer, 2018 Hasil kurva normal probability plot memperlihatkan bahwa titik-titik pada grafik berhimpit dan mengikuti garis diagonalnya, sehingga dapat di simpulkan model regresi berdistribusi normal. b. Kurva normal p-p plot produk kpop dan tujuan wisata terhadap minat travel Kurva normal p-p plot untuk pengujian normalitas regresi linier antara produk k- pop terhdap tujuan wisata dapat di lihat hasilnya sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 86 Gambar 4.4 Grafik Normal Probability Plot Produk Kpop Dan Tujuan Wisata Terhadap Minat Travel Sumber: Pengolahan Data Primer, 2018 Hasil kurva normal probability plot memperlihatkan bahwa titik-titik pada grafik berhimpit dan mengikuti garis diagonalnya, sehingga dapat di simpulkan model regresi berdistribusi normal. 4.3.2 Uji Linieritas Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linier. Pengujian dengan SPSS dengan menggunakan Test for Linierity dengan taraf signifikansi 0,05. Dua variabel diakatakan mempunyai hubungan yang linier bila signifikansi kurang dari 0,05. a. Uji linieritas produk k-pop terhadap tujuan wisata. Uji linieritas persamaan linier kompensasi terhadap motivasi dapat dilihat pada gambar di bawah: Tabel 4.10 Uji Linieritas X Terhadap Z ANOVA Table Sum of df Mean F Sig. Squares Square Universitas Sumatera Utara 87 (Combined) 678.883 20 33.944 1.684 .055 Linearity 478.453 1 478.453 23.739 .000 VARIABEL Between Groups Z * Deviation from 200.430 19 10.549 .523 .943 VARIABEL Linearity X Within Groups 1511.607 75 20.155 Total 2190.490 95 Sumber: pengolahan data primer, 2018 Pada gambar diatas linierity (0,000) dengan taraf signifikan kurang dari 0,05. Dengan begitu dapat dikatakan 2 variabel saling berhubungan yang linier. b. Uji linieritas produk k-pop terhadap minat travel Uji linieritas persamaan linier kompensasi terhadap motivasi dapat dilihat pada gambar di bawah: Tabel 4.11 Uji Linieritas Produk K-Pop Terhadap Minat Travel ANOVA Table Sum of Df Mean Square F Sig. Squares (Combine 1392.225 20 69.611 5.914 .000 d) Between Linearity 1116.950 1 1116.950 94.900 .000 Groups VARIABEL Y * Deviation 275.275 19 14.488 1.231 .257 VARIABEL X from Linearity Within Groups 882.734 75 11.770 Total 2274.958 95 Sumber : Pengolahan Data Primer, 2018 Pada gambar diatas linierity (0,000) dengan taraf signifikan kurang dari 0,05. Dengan begitu dapat dikatakan 2 variabel saling berhubungan yang linier. c. Uji linieritas Tujuan wisata terhadap Minat ravel Uji linieritas persamaan linier kompensasi terhadap motivasi dapat dilihat pada gambar di bawah: Tabel 4.12 Universitas Sumatera Utara 88 Uji Linieritas Tujuan Wisata Terhadap Minat Travel ANOVA Table Sum of df Mean F Sig. Squares Square (Combined) 1429.837 17 84.108 7.763 .000 Between Linearity 1034.857 1 1034.857 95.512 .000 Groups VARIABELY * Deviation from 394.980 16 24.686 2.278 .009 VARIABEL Z Linearity Within Groups 845.121 78 10.835 Total 2274.958 95 Sumber: pengolahan data primer,2018 Pada gambar diatas linierity (0,000) dengan taraf signifikan kurang dari 0,05. Dengan begitu dapat dikatakan 2 variabel saling berhubungan yang linier. 4.4 Pengujian Hipotesis Pembuktian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini akan di lakukan dari hasil uji parsial dengan menggunakan uji t. sementara untuk pembuktian uji intervening dilakukan berdasarkan analisa pengaruh langsung dan tidak langsung antar produk kpop terhadap minat travel melalui tujuan wisata. 4.4.1 Uji Intervening Agar dapat membuktikan bahwa variabel tujuan wisata mampu menjadi variabel yang memediasi antara produk k-pop terhadap minat travel , maka akan dilakukan perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsung antara produk k-pop terhadap minat travel. Apabila pengaruh tidak langsung produk k-pop terhadap minat travel melalui tujuan wisata lebih besar dibandingkan pengaruh secara langsung produk k-pop terhadap minat travel, maka tujuan wisata bisa jadi variabel yang memediasi antara produk k-pop terhadap minat travel. Untuk melakukan perhitungan secara langsung dan tidak langsung dilakukan dari nilai Universitas Sumatera Utara 89 standardized coefficients regresi masing masing variabel independen terhadap variabel dependen dan dapat di buat gambar analisis jalur sebagi berikut: Gambar 4.5 Analisis Intervening Produk K-Pop Terhadap Minat Travel Melalui Tujuan Wisata e1 + 0,533 Tujuan wisata 0,444 0,467 e2+0,356 Minat travel Produk K-Pop Besar nya nilai error pada masing masing pengaruh variabel independen 0,493 terhadap dependen di dapat melalui perhitungan sebagai berikut: Sumber : Pengolahan Data Primer,2018 2 Pe1= √ 1- 0,467 = 0,533 2 Pe2= √ 1- 0,803 = 0,356 Dalam teori trimming pengujian validitas model riset diamati melalui perhitungan koefisien determinasi total sebagai berikut: 2 2 2 R m = 1- Pe1 Pe2 2 2 = 1- (0,533) (0,356) = 1- (0,284) (0,127) = 1 – (0,036) = 0,964 x 100% = 96,4 % Nilai koefisien determinasi sebesar 96,4 % menunjukkan bahwa 96.4% informasi yang terkandung dalam data dapat dijelaskan oleh model, sedangkan sisanya sebesar 3,6 % di jelaskan oleh eror dan variabel lain diluar model. Angka Universitas Sumatera Utara 90 koefisien pada model ini relative besar sehingga layak dilakukan interpretasi lebih lanjut. Pada gambar analisis jalur memperlihatkan pengaruh langsung produk k- pop terhadap minat travel sebesar 0,493. Semetara pengaruh tidak langsung melalui tujuan wisata yaitu 0,467 x 0,444= 0,207. Dari hasil perhitungan yang didapat menunjukkan pengaruh secara tidak langsung melalui tujuan wisata lebih kecil dibanding pengaruh secara langsung terhadap minat travel. Hasil ini menunjukkan bahwa tujuan wisata memediasi antara produk k-pop terhadap minat travel. 4.4.2 Uji – t Uji t ini digunakan untuk membuktikan pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen, dimana apabila nilai t hitung lebih besar dari t tabel menunjukkan diterimanya hipotesis yang diajukan. Nilai t hitung dapat dilihat pada hasil regresi dan nilai t tabel didapat melalui sig.α = 0,05 dengan df= n-k 1. Pengaruh produk k-pop terhadap tujuan wisata Hasil uji t antara produk k-pop terhadap tujuan wisata dapat dilihat hasilnya sebagai berikut : Tabel 4.13 Uji t Produk k-pop terhadap tujuan wisata Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig. Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 22.296 4.113 5.420 .000 1 VARIABEL X .497 .097 .467 5.125 .000 Universitas Sumatera Utara 91 a. Dependent Variable: VARIABEL Z Sumber : pengolahan data primer, 2018 Nilai t hitung produk k-pop terhdap tujuan wisata sebesar 5,125 , sementara t tabel dengan sig α = 0,05 dan df = n-k , yaitu 96-1 =95, maka di dapat t tabel satu sisi sebesar 1,985. Atau dapat menggunakan rumus Ms. Excel : =TINV(B$2,$A97). Nilai t hitung lebih besar dibanding t tabel, hal ini menunjukkan di terimanya H11 , dan H0 di tolak. 2. Pengaruh produk k-pop dan tujuan wisata terhadap minat travel Hasil uji t antara produk k-pop dan tujuan wisata terhadap minat travel dapat dilihat hasilnya sebagai berikut: Tabel 4.14 Uji T Produk K-Pop Dan Tujuan Wisata Terhadap Minat Travel Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig. Coefficients B Std. Error Beta (Constant) -.223 3.254 -.069 .946 1 VARIABEL X .534 .076 .493 7.058 .000 VARIABEL Z .452 .071 .444 6.353 .000 a. Dependent Variable: VARIABEL Y Sumber : pengolahan data primer, 2018 a) Nilai t hitung produk k-pop terhadap minat travel sebesar 7,058 , sementara t tabel dengan sig α = 0,05 dan df = n-k , yaitu 96-1 =95, maka di dapat t tabel satu sisi sebesar 1,985. Atau dapat menggunakan rumus Ms. Excel : =TINV(B$2,$A97). Nilai t hitung lebih besar dibanding t tabel, hal ini menunjukkan H0 di tolak dan H12 di terima yang menyatakan ada pengaruh positif dan signifikan antara produk k-pop terhadap minat travel. Universitas Sumatera Utara 92 b) Nilai t hitung tujuan wisata terhadap minat travel sebesar 6,353 , sementara t tabel dengan sig α = 0,05 dan df = n-k , yaitu 96-1 =95, maka di dapat t tabel satu sisi sebesar 1,985. Nilai t hitung lebih besar dibanding t tabel, hal ini menunjukkan H0 di tolak dan H13 di terima yang menyatakan ada pengaruh positif dan signifikan antara tujuan wisata terhadap minat travel. 4.5 Uji F Uji –F digunakan untuk melihat pengaruh antara variabel independen terhdap variabel dependen secara simultan, dimana apabila nilai F hitung lebih besar disbanding F tabel maka model yang digunakan fit atau baik. Nilai F hitung dapat di lihat pada hasil regresi dan nilai F tabel di dapat melalui sig. α = 0.05 dengan df 1= n-k . 1. Hasil uji-F produk k-pop terhadap tujuan wisata Hasil uji F antara produk k-pop terhadap tujuan wisata dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.15 Uji F Produk K-Pop terhadap tujuan wisata ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 478.453 1 478.453 26.270 .000b 1 Residual 1712.037 94 18.213 Total 2190.490 95 a. Dependent Variable: VARIABEL Z b. Predictors: (Constant), VARIABEL X Sumber : pengolahan data primer ,2018 F hitung sebesar 26,270, sementara F tabel 3,941. Di dapat menggunakan rumus df = 96-1= 95 . atau dapat menggunakan rumus Ms. Excel : =FINV(0,05,1,95). Nilai F hitung lebih besar dari F tabel dengan demikian model regresi antara produk kpop terhadap tujuan wisata dinyatakan baik atau fit. Universitas Sumatera Utara 93 2. Hasil uji F Produk K-pop dan tujuan wisata terhadap minat travel ke Korea Selatan Hasil uji F antara produk kpop dan tujuan wisata terhadap minat travel dapat di lihat di tabel di bawah ini: Tabel 4.16 Hasil Uji F Produk K-Pop Dan Tujuan Wisata Terhadap Minat Travel ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 1467.387 2 733.694 84.492 .000b 1 Residual 807.571 93 8.684 Total 2274.958 95 a. Dependent Variable: VARIABEL Y b. Predictors: (Constant), VARIABEL Z, VARIABEL X Sumber : pengolahan data primer, 2018 F hitung sebesar 84,492, sementara F tabel 3,092. Nilai F hitung lebih besar dari F tabel dengan demikian model regresi antara produk kpop dan tujuan wisata terhadap minat travel dinyatakan baik atau fit. 4.5.1 Koefisien Determinasi (R2) Koefisien Determinasi digunakan untuk melihat kemampuan variabel independen dalam emnerangkan variabel dependen, dimana nilai adjusted R Square yang mendekati satu maka variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. 1. Koefisien Detrminasi Produk K-Pop Terhadap Tujuan Wisata Hasil koefisien determinasi antara produk k-pop terhdap tujuan wisata dapat dilihat hasilnya ppada tabel berikut: Tabel 4.17 Koefisien Determinasi Produk K-Pop Terhadap Tujuan Wisata Model Summary Universitas Sumatera Utara 94 Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Square Estimate 1 .467a .218 .210 4.26769 a. Predictors: (Constant), VARIABEL X Sumber : hasil pengolhan data primer,2018 Nilai adjusted R Square (0,210) yang menunjukkan bahwa nilai tersebut kecil, ini berarti kemapuan variabel-variabel independen dalam menjalan kan variasi variabel dependen sangat terbatas. Berdasar kan hasil di atas tujuan wisata secara tidak langsung mempengaruhi produk K-Pop. 2. Koefisien determinasi produk k-pop dan tujuan wisata terhadap minat travel Hasil koefisien determinasi antara produk k-pop terhdap tujuan wisata dapat dilihat hasilnya ppada tabel berikut: Tabel 4.18 Koefisien Produk K-Pop Dan Tujuan Wisata Terhadap Minat Travel Model Summary Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Square Estimate a 1 .803 .645 .637 2.947 a. Predictors: (Constant), VARIABEL Z, VARIABEL X Sumber: Pengolahan data primer 2018 Nilai adjusted R square sebesar 0,637 dan mendekati angka 1 dengan demikian, para penggemar punya cara sendiri untuk dengan untuk menjelaskan hampir semua variasi dari variabel tujuan wisata sehingga model regresi yang digunkan fit atau baik. Berdasarkan dari nilai adjust r square dapat diartikan pula produk-kpop mampu mempengaruhi tujuan wisata dan minat travel 4.6 Analisis Regresi Universitas Sumatera Utara 95 Dalam menganalisa pengaruh produk k-pop terhadap tujuan wisata serta impilkasinya pada minat travel dilakukaan dengan menggunakan analisis intervening, dan varibel tujuan wisata berfungsi sebagai variabel yang memediasi antara produk k-pop terhadap minat travel. Analisa dilakukan berdasarkan dari nilai standardized coefficients hasil regresi antara produk k-pop terhadap tujuan wisata dan produk k-pop serta tujuan wisata terhadap minat travel. 4.6.1 Analisis regresi produk k-pop terhadap tujuan wisata Berdasarkan dari hasil analisis dengan menggunakan program SPSS maka di peroleh hasil regresi sebagai berikut: Tabel 4.19 Hasil Analisis Regresi Produk K-Pop Terhadap Tujuan Wisata Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig. Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 22.296 4.113 5.420 .000 1 VARIABEL X .497 .097 .467 5.125 .000 a. Dependent Variable: VARIABEL Z Sumber : pengolahan data primer ,2018 Dari hasil regresi yang di dapat maka dapat dibuat persamaan regresi sebagi berikut: Y1= 0,467 X1 + 0,097 Persamaan regresi tersebut mempunyai arti sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 96 Koefisien regresi produk k-pop (b1) bernilai positif sebesar 0,467 dengan nilai eror 0.097 hal ini menunjukkan produk k-pop berpengaruh positif dan signifikan terhadap tujuan wisata. 4.6.2 Analisis Regresi Produk K-Pop Dan Tujuan Wisata Terhadap Minat Travel Berdasarkan dari hasil analisis dengan menggunakan program SPSS maka di peroleh hasil regresi sebagai berikut: Tabel 4.20 Hasil Analisis Regresi Produk K-Pop Dan Tujuan Wisata Terhadap Minat Travel Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig. Coefficients B Std. Error Beta (Constant) -.223 3.254 -.069 .946 1 VARIABEL X .534 .076 .493 7.058 .000 VARIABEL Z .452 .071 .444 6.353 .000 a. Dependent Variable: VARIABEL Y Sumber : hasil pengolahan data primer, 2018 Dari hasil regresi yang di dapat maka dapat dibuat persamaan regresi sebagi berikut: Y2= 0,493 X1 + 0,444 Y1 +0.071 Persamaan regresi tersebut mempunyai arti sebagai berikut: 1. Koefisien regresi produk k-pop (b1) bernilai positif sebesar 0,493, dengan nilai eror 0,076 hal ini menunjukkan produk k-pop berpengaruh positif dan signifikan terhadap tujuan wisata. Universitas Sumatera Utara 97 2. Koefisien regresi tujuan wisata (b2) bernilai positif sebesar 0,444,dengan nilai eror 0,071 hal ini menunjukkan produk k-pop berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat travel ke Korea Selatan 4.7 Pembahasan Penelitian mengenai pengaruh produk k-pop terhadap tujuan wisata serta impilkasinya terhadap minat travel ke Korea Selatan Mahasiswa USU, dapat di buat pembahasan sebagai berikut : 4.7.1 Pengaruh Produk K-Pop Terhadap Minat Travel Ke Korea Selatan Berdasarkan hasil analisa menunjukkan, produk k-pop berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat travel. Hasil ini menunjukkan bahwa produk k-pop khusus di industri hiburan sangat mempengaruhi masyarakat ingin melakukan travel ke Korea. Para penggemar k-pop atau yang lebih sering di sebut K-Popers akan mengikuti apa yang akan di lakukan oleh idola maupun artis Korea yang mereka sukai. Kesukaan mereka akan menimbulkan keinginan untuk bertemu dengan sang idola di masa yang akan datang. Pengaruh Korean (K-Pop) dalam kehidupan masyarakat indonesia disadari atau tidak meliputi segala aspek dari musik dan drama hingga fashion style. Hair style, bahkan Korean way of life. K-pop merupakan ujung tombak keberhasilan Korea Selatan yang saat ini sangat mempengaruhi perekonomian Korea Selatan. Segala aktivitas artis Korea selalu menjadi sorotan public baik dalam maupun luar negeri. Penggemar akan sangat antusias dengan sesuatu yang baru dari idola nya, dan juga segala sesuatu yang di promosikan oleh idolanya yang hanya beberapa menit setelah di post akan sold out. Ini sejalan dengan apa yang di katakan oleh Spencer Thomas ( produser senior pembangunan konten CJ E&M) bahwa kesuksesan Korea Selatan diawali Universitas Sumatera Utara 98 dengan konten yang berkualitas. Ujung tombak mereka adalah drama dan musik k-pop. Ini terbukti dengan penggemar k-pop yang tersebar di berbagai Negara tidak hanya asia tetapi juga eropa dan Amerika Serikat serikat menduduki tingkat teratas sebagai fans k-pop. Di Indonesia sendiri menduduki peringkat ke empat yang memiliki fans terbanyak. Korea juga terkenal dengan tempat wisata yang masuk dalam daftar warisan budaya dunia UNESCO, tidak heran jika peminat wisatawan semakin besar seiring dengan perkembangan hallyu yang terus mengalami peningkatan dari tahun ketahun baik dari drama maupun musik k-pop. 4.7.2 Pengaruh Produk K-Pop Terhadap Minat Travel Ke Korea Selatan Dengan Tujuan Wisata Sebagai Variabel Intervening. Hasil analisa intervening menunjukkan bahwa produk k-pop mempengaruhi minat travel ke Korea Selatan Mahasiswa USU melalui tujuan wisata, yang dapat dibuktikan dari nilai pengaruh tidak langsung melalui tujuan wisata yang lebih kecil dibandingkan dengan pengaruh langsung terhadap minat travel ke Korea Selatan. Keinginan masyarakat untuk travel ke Korea Selatan di pengaruhi oleh produk k-pop baik drama maupun musik pop nya. Artis artis Korea juga salah satu faktor penggemar menentukan keinginan nya ingin ke Korea. Secara tidak langsung mereka memilih Korea sebagai tujuan wisata yang akan mereka datangi. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Korea Organization Tourism (KTO) bahwa salah satu faktor penyebab meningkat nya jumlah wisatawan ini diperkirakan karena popularitas drama dan musik pop Korea. Kepopuleran hallyu / Korean wave membawa dampak dalam beberapa hal, seperti meningkatnya minat masyarakat untuk mempelajari segala hal tentang Universitas Sumatera Utara 99 Korea Selatan, seperti mempelajari bahasa Korea, minat terhadap produk produk Korea baik itu dari produk makanan, kosmetik, fashion, elestronik dan wisata, serta minat untuk melakukan perjalanan ke Korea Selatan. Berdasar kan laporan KTO rata rata wisatawan yang melakukan hallyu tour antara 2006 sampai 2011 meningkat 10,7 % dan terus meningkat dari tahun ke tahun selanjutnya. Ini mengindikasikan bahwa hallyu merupakan faktor penting untuk wisatawan memilih Korea Selatan sebagai tujuan wisata. Banyaknya jenis pariwisata yang terdapat di negeri gingseng ini dan tidak terdapat di Negara Negara lain menjadi daya tarik bagi turis asing. Jenis jenis pariwisata yang ada di Negara ini antara lain Seasonal Tourism meliputi festival-festival yang diadakan pada musim semi , musim gugur , musim dingin dan musim panas. Cultural tourism meliputi museum-museum seperti The National Museum Of Korea serta bangunan- banguanan yang telah masuk ke dalam daftar warisan budaya dunia UNESCO. Educational tourism seperti program khusus beljar bahasa Korea dan program pelatihan taekwando bagi wisatawan internasional. Recuperational tourism bagi wisatawan internasional yang ingin berpariwisata sekaligus menyembuhkan penyakit dan Natural Tourism yang meliputi pantai, laut, pegunungan dan pulau – pulau indah seperti Jeju dan Ulleungdo. Universitas Sumatera Utara BAB V PENUTUP Bab ini akan menguraikan kesimpulan hipotesis dari analisis seperti yang di uraikan pada bab sebelumnya dan saran.pada bagian pertama akan di jelaskan secara ringkas kesimpulan hasil hipotesis. Pada bagian berikutnya adalah saran teoritis dan saran praktis. Keterbatasan penelitian merupakan bagian khusus yang menjelaskan kendala kendala yang membatasi penelitian ini. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian tentang pengaruh produk k-pop terhadap minat travel ke korea selatan dengan tujuan wisata sebagai variabel intervening, maka di peroleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil penelitian produk k-pop berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat travel ke korea selatan dengan tujuan wisata sebagai variabel intervening , dapat dilihat melalui uji hipotesis dengan menggunakan Uji T, dimana pada pengujian uji t yang pertama ,nilai t hitung produk k-pop terhadap minat travel sebesar 7,058, dan t tabel nya 1,985. Pada uji t yang kedua yaitu nilai t hitung tujuan wisata terhadap minat travel adalah 6,353 dan t tabel 1,985. Ini berarti t hitung lebih besar dari t tabel dimana H0 ditolak dan H1 diterima. 2. Pada pengujian uji intervening, didapat nilai koefisien sebesar 96,4%, menunjukkan bahwa informasi yang terkandung dalam data dapat di jelaskan dengan model, sedangkan sebesar 3,6 % di jelaskan dengan nilai eror dan variabel lain di luar model. Pada gambar analisis jalur memperlihatkan 100 Universitas Sumatera Utara pengaruh langsung produk k-pop terhadap minat travel sebesar 0,493 sementara tidak langsung 0,207. Dari perhitungan yang didapat menunjukkan 101 Universitas Sumatera Utara 102 pengaruh secara tidak langsung melalui tujuan wisata lebih kecil dibanding pengaruh secara langsung terhadap minat travel. Hasil menunjukkan bahwa tujuan wisata memediasi antara produk k-pop terhadap minat travel. 3. Pada uji f didapat nilai t hitung sebesar 84,492, sementara f tabel 3,092. Hal ini menunjukkan nilai f hitung lebih besar dari f tabel dengan demikian model regresi dinyatakan baik. 4. Pada koefisien determinasi didapat nilai R square (0,637). Hal ini berarti 63,7% produk k-pop berpengaruh terhadap minat travel dan tujuan wisata. Sedangkan 36,3% di pengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 5. Pada analisis regresi di lihat dari nilai standardized coefficient. Pada nilai regresi pertama di peroleh hasil 0,467 dengan nilai eror 0,097. Sedangkan pada regresi kedua di dapat nilai standardized coefficient 0,493 dan 0,444 dengan nilai eror 0,076 dan 0,071. Dengan hasil yang di peroleh tersebut dinyatakan bahwa produk k-pop berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat travel dan tujuan wisata. 5.2 Saran Saran yang bisa di sampaikan dari hasil penelitian yang didapat adalah sebagai berikut: 1. Saran untuk penelitian mendatang a. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai produk k-pop yang sangat mempengaruhi pola pikir masyarakat saat ini. Ada banyak faktor yang menjadi kan masyarakat Indonesia sangat menggandrungi industri hiburan korea. Untuk itu perlu di lakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan produk Universitas Sumatera Utara 103 k-pop yang memperngaruhi minat travel ke korea selatan sebagai tujuan wisata. Penelitian ini belum memasukkan variabel atas aspek lain yang mungkin dapat mempengaruhi dan menyempurnakan penelitian ini. b. Untuk penelitian mendatang disarankan untuk meneliti dengan permasalahan yang sama. Dan dapat menjadi pembanding sekaligus melengkapi penelitian ini. c. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk mencari ruang lingkup populasi yang berbeda dan lebih luas dari populasi dalam penelitian ini. Sampel yang digunakan sebaiknya lebih banyak daripada sampel dalam penelitian ini, dengan demikian penelitian lanjutan tersebut dapat semakin memberikan gambaran yang lebih spesifik mengenai pengaruh produk k-pop terhadap minat travel dan tujuan wisata. 2. Saran untuk Indonesia a. Dengan maraknya fenomena hallyu saat ini, diharapkan Indonesia dapat mengikuti kesuksesan yang di toreh kan Korea Selatan di bidang industri hiburan. Korea Selatan merupakan industri kreatif yang menampilkan warna baru di industri hiburan dunia. Artis artis yang mereka miliki mempunyai bakat yang tidak bisa di anggap remeh. Selain bakat artis artis mereka juga pekerja keras, dimana mereka harus berlatih dengan serius dan hanya mendapat jam tidur 4 jam. Berkat kedisiplinannya, mereka mampu meraih popularitas yang mengagumkan tidak hanya di Korea tetapi juga di luar negeri. b. Berkaca dari kesuksesan Korea Selatan di bidang pariwisata, Indonesia diharapkan mampu meningkatkan potensi di sector wisata yang dapat Universitas Sumatera Utara 104 menarik wisatawan. Korea Selatan memiliki wisata alam yang bersih, indah, dan memiliki spot spot yang sesuai dengan keinginan wisatawan. Selain itu pihak KTO ( Korean tourism organization) juga mampu memanfaatkan popularitas hallyu untuk menarik wisatawan dengan mempromosikan destinasi wisata di drama Korea dan mv musik pop Korea. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku Sangadji ,Etta., Sophiah. 2013. Prilaku Konsumen (Pendekatan Praktis Di Sertai: Himpunan Jurnal Penelitian).Yogyakarta. Penerbit CV Andi Offset Shimpet al. 2000.”“ Consumer Ethnocentrism: Construction And Validation Of The Cetscale”“. Journal Of Marketing Research, 24(8), 280-9 Simamora. B.2004. Riset Pemasaran ,Falsafah,Teori Dan Aplikasi.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Rangkuti ,F.2004 .Marketing Costumer Satisfaction: Teknik Mengukur Dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama. Sopiah.2008. Prilaku Organisasional. Yogyakarta: Penerbit ANDI Imam gozali. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Edisi 3. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Sutisna. 2002. Perilaku Konsumen Dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: Remaja Rosdakarya Durianto, Darmadiet al.2004. Strategi Menaklukkan Pasar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta Bandung Sarwono, Jonathan.c2007. Analisis Jalur Untuk Riset Bisnis dengan SPSS.Yogyakarta: CV.ANDI OFFSET. Suryana, 2013. Ekonomi Kreatif, Ekonomi Baru: Mengubah Ide dan Menciptakan Peluang. Jakarta: Salemba Empat. Zuhdi, Ubaidillah. 2012. Analizing The Influence Of Creative Industry Sector To The National Economic Structural Changes By Decomposition Analysis: The Case Of Indonesia. Procedia-Social And Behavorial Science, 65, hlm 980-985. Departemen Perdagangan. 2008. Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025. Jakarta: Departemen Perdagangan. Suwanto, Gamal. 1997, Dasar Dasar Pariwisata, Yogyakarta: Andi Yogyakarta Universitas Sumatera Utara Sumber Jurnal Sanjaya, Happy Lia .2015. Pengaruh Produk K-Pop Terhadap Perubahan Image Dan Travel Intention Masyarakat Indonesia Pada Korea Selatan Sebagai Tujuan Wisata . Vol 4(2). Universitas Surabaya Paramita, Erista Lidia. 2015. Pengaruh Budaya Populer Korea Dan Selebriti Endorser Korea Terhadap Gaya Fashion Korea Remaja Berusia 18-21 Tahun. Universitas Kristen Satya Wacana Asmoro, Avia Anggreani. 2015.Pengaruh Pengguna Internet Terhadap Pengetahuan Korea Musik Popular K-POP Di Soulmate Community Samarinda. Vol 3(1).Samarinda Huat ,Chua Beng. 2010. Korean POP Culture. Vol 2(1). Heininda,Citra. 2013. Strategi Korporasi Penyebaran Hallyu (Korean Wave) Di Indonesia. Vol 13(2). Surabaya Suryani , Ni Putu Elvina. 2014. Korean Wave Sebagai Instrument Software Untuk Memperoleh Keuntungan Perekonomian Korea Selatan.Vol 16 (1).Universitas Indonesia Wijaya, Febrayana Maryushanti. 2017. Studi Fenomenologi Akuntabilitas SBSQUAD Entertainment sebagai Industri Kreatif. Vol.4, no.2 , hal 92- 99. Universitas Negeri Malang Hidayat, Ikhsan. 2017. Hubungan Kerjasama Pariwisata Indonesia-Korea Selatan Tahun 2015-2016. Vol.4, No.2. Universitas Riau Pramita,Yuli, dkk. 2016. Pengaruh hallyu Terhadap Minat Masyarakat Indonesia Untuk Berwisata Ke Korea Selatan. Vol.3(2).Universitas Riau Gogali, Venessa Agusta. 2016. Industri Media Dalam Budaya Popular Kajian Semiotika Pierce Pada Drama Korea Saranghae, I Love You. Vol.VII (1). Akademi Komunikasi BSI Jakarta. Wuryanta, Aga. 2011. Diantara Pusaran Gelombang Korea (Menyimak Fenomena K-Pop Di Indonesia). Vol.3 (2). Universitas Paramadina. Haryono. 2009.”Pengaruh Karakteristik Pekerjaan Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Mediasi Motivasi Kerja (Studi Pada Pegawai Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan Kabupaten Batang.” Tesis Tidak Di Publikasikan. Program Pasca Sarjana Magister Manajemen, Universitas Stikubank Semarang. Herdian Dito, Anoki. 2010. “ Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pt.Slamet Langgeng Purbalingga Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening. Universitas Diponegoro Semarang. Universitas Sumatera Utara Martin Albrow. Travelling Beyong Local Cultures From Frank J. Lechner And John Boli (Ed). The Globalization Reader. Massachusset: Black Well Publisher. Hal.119 Iris Mihajlovic, Phd. Zorica Krzelj-Colovic,M.Sc,” The Impact Of Globalization On The Development Of Tourism Within Social And Economic Changes”, European Scientific Journal August 2014. Hal 113-114 Korea Tourism Organization, Korea Travel Guide: 2012 Sumber Internet http://www.dw.com/id/tajuk-korsel-butuh-keberanian-untuk-perubahan/a- 38782875 http://travel.kompas.com/read/2017/08/27/180500927/kunjungan-turis-indonesia- ke-Korea-selatan-naik-50-persen http://industri.bisnis.com/read/20170903/12/686351/K-Pop-makin-digandrungi- korsel-makin-getol-perkenalkan-produk-kreatif- http://newsinformationforyou.blogspot.co.id/2012/01/fenomena-hallyu-bagi- indonesia_07.html http://internasional.kontan.co.id/news/korsel-catat-rekor-kunjungan-wisatawan- mancanegara http://travel.kompas.com/read/2016/08/04/050300927/Jumlah.Turis.Indonesia.ke. Korsel.Meningkat.Ini.Penyebabnya. https://www.merdeka.com/peristiwa/peningkatan-kunjungan-wisatawan-ri-ke- Korea-tertinggi-se-asean.html https://www.wego.co.id/berita/wisata-di-Korea-selatan/ http://www.cnnindonesia.com/hiburan/20151213144912-220097880/di-balik- industri-kreatif-Korea-yang-mendunia http://www.kompasiana.com/isharyanto/pertumbuhan-industri-hiburan Korea- selaatn_552883aaf17e61735a8b45c6 http://www.bekraf.go,id/kegiatan/detail/k-content-expo-2017-bekraf-siap- kenalkan-potensi-industri-kreatif-indonesia-pada-pasar-Korea ITPC BUSAN: Indonesia Trade Promotion Centre. http://itpc- busan.kr/2016/06/04/s-Korea-seeks-closer-ties-indonesia-tourism/?lang=id di akses pada 1 Februari 2017 pukul 21.15 WIB. Universitas Sumatera Utara https://travel.detik.com/travel-news/d-3913917/btob-jadi-duta-pariwisata-korea- 2018 https://id.wikipedia.org/wiki LAMPIRAN UJI VALIDITAS Correlations Universitas Sumatera Utara VAR VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 PROD 0000 0002 0003 0004 0005 0006 0007 0008 0009 0010 UK K- 1 POP Pearson 1 .242* .358** .190 .445** .310** .249* .255* .177 .245* .479** Correlation VAR000 Sig. (2- .018 .000 .064 .000 .002 .014 .012 .084 .016 .000 01 tailed) N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 Pearson .242* 1 .359** .330** .304** .331** .258* .295** .284** .250* .507** Correlation VAR000 Sig. (2- .018 .000 .001 .003 .001 .011 .003 .005 .014 .000 02 tailed) N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 Pearson .358** .359** 1 .428** .323** .445** .294** .463** .356** .410** .625** Correlation VAR000 Sig. (2- .000 .000 .000 .001 .000 .004 .000 .000 .000 .000 03 tailed) N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 Pearson .190 .330** .428** 1 .508** .517** .379** .728** .356** .650** .728** Correlation VAR000 Sig. (2- .064 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 04 tailed) N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 Pearson .445** .304** .323** .508** 1 .569** .712** .537** .599** .457** .793** Correlation VAR000 Sig. (2- .000 .003 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 05 tailed) N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 Pearson .310** .331** .445** .517** .569** 1 .554** .618** .397** .482** .753** Correlation VAR000 Sig. (2- .002 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 06 tailed) N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 Pearson .249* .258* .294** .379** .712** .554** 1 .579** .596** .331** .730** Correlation VAR000 Sig. (2- .014 .011 .004 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 07 tailed) N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 VAR000 Pearson .255* .295** .463** .728** .537** .618** .579** 1 .623** .700** .845** 08 Correlation Universitas Sumatera Utara Sig. (2- .012 .003 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 tailed) N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 Pearson .177 .284** .356** .356** .599** .397** .596** .623** 1 .531** .731** Correlation VAR000 Sig. (2- .084 .005 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 09 tailed) N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 Pearson .245* .250* .410** .650** .457** .482** .331** .700** .531** 1 .733** Correlation VAR000 Sig. (2- .016 .014 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 10 tailed) N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 Pearson .479** .507** .625** .728** .793** .753** .730** .845** .731** .733** 1 Correlation PRODU Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 K K-POP tailed) N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Correlations VA VA VA VA VA VA VA VA VA VA MIN R0 R0 R0 R0 R0 R0 R0 R0 R0 R0 AT 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 TRA 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 VEL Pearso 1 .57 .43 .40 .49 .31 .22 .29 .30 .22 .623 n 1** 4** 9** 3** 8** 7* 4** 7** 2* ** VAR Correla 0001 tion 2 Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .02 .00 .00 .03 .000 tailed) 0 0 0 0 2 6 4 2 0 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 Pearso .57 1 .68 .57 .37 .35 .27 .32 .30 .24 .678 n 1** 7** 4** 1** 3** 9** 9** 5** 4* ** VAR Correla 0001 tion 3 Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .01 .000 tailed) 0 0 0 0 0 6 1 3 6 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 Universitas Sumatera Utara Pearso .43 .68 1 .73 .40 .30 .27 .36 .28 .19 .674 n 4** 7** 8** 7** 9** 6** 2** 0** 9 ** VAR Correla 0001 tion 4 Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .05 .000 tailed) 0 0 0 0 2 6 0 6 2 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 Pearso .40 .57 .73 1 .50 .37 .22 .32 .17 .11 .638 n 9** 4** 8** 9** 1** 5* 0** 9 5 ** VAR Correla 0001 tion 5 Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .02 .00 .08 .26 .000 tailed) 0 0 0 0 0 7 1 2 5 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 Pearso .49 .37 .40 .50 1 .51 .37 .37 .25 .34 .686 n 3** 1** 7** 9** 4** 4** 8** 1* 3** ** VAR Correla 0001 tion 6 Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .01 .00 .000 tailed) 0 0 0 0 0 0 0 4 1 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 Pearso .31 .35 .30 .37 .51 1 .71 .56 .46 .54 .758 n 8** 3** 9** 1** 4** 0** 0** 6** 3** ** VAR Correla 0001 tion 7 Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .000 tailed) 2 0 2 0 0 0 0 0 0 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 Pearso .22 .27 .27 .22 .37 .71 1 .58 .54 .58 .714 n 7* 9** 6** 5* 4** 0** 5** 2** 4** ** VAR Correla 0001 tion 8 Sig. (2- .02 .00 .00 .02 .00 .00 .00 .00 .00 .000 tailed) 6 6 6 7 0 0 0 0 0 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 Pearso .29 .32 .36 .32 .37 .56 .58 1 .59 .52 .737 n 4** 9** 2** 0** 8** 0** 5** 0** 2** ** VAR Correla 0001 tion 9 Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .000 tailed) 4 1 0 1 0 0 0 0 0 Universitas Sumatera Utara N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 Pearso .30 .30 .28 .17 .25 .46 .54 .59 1 .58 .665 n 7** 5** 0** 9 1* 6** 2** 0** 5** ** VAR Correla 0002 tion 0 Sig. (2- .00 .00 .00 .08 .01 .00 .00 .00 .00 .000 tailed) 2 3 6 2 4 0 0 0 0 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 Pearso .22 .24 .19 .11 .34 .54 .58 .52 .58 1 .645 n 2* 4* 9 5 3** 3** 4** 2** 5** ** VAR Correla 0002 tion 1 Sig. (2- .03 .01 .05 .26 .00 .00 .00 .00 .00 .000 tailed) 0 6 2 5 1 0 0 0 0 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 Pearso .62 .67 .67 .63 .68 .75 .71 .73 .66 .64 1 n 3** 8** 4** 8** 6** 8** 4** 7** 5** 5** MIN Correla AT tion TRA Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 VEL tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Universitas Sumatera Utara Correlations VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR TUJUA 0002 0002 0002 0002 0002 0002 0002 0003 0003 0003 N 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 WISAT A Pearson 1 .568** .393** .357** .518** .358** .479** .583** .390** .345** .703** Correlation VAR000 Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 23 tailed) N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 Pearson .568** 1 .602** .429** .382** .327** .471** .369** .307** .347** .673** Correlation VAR000 Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .002 .001 .000 24 tailed) N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 Pearson .393** .602** 1 .669** .437** .466** .660** .403** .328** .339** .740** Correlation VAR000 Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .001 .000 25 tailed) N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 Pearson .357** .429** .669** 1 .662** .563** .561** .489** .392** .400** .773** Correlation VAR000 Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 26 tailed) N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 Pearson .518** .382** .437** .662** 1 .598** .503** .636** .322** .342** .760** Correlation VAR000 Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .001 .000 27 tailed) N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 Pearson .358** .327** .466** .563** .598** 1 .609** .538** .291** .327** .702** Correlation VAR000 Sig. (2- .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .004 .001 .000 28 tailed) N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 Pearson .479** .471** .660** .561** .503** .609** 1 .638** .358** .391** .785** Correlation VAR000 Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 29 tailed) N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 Universitas Sumatera Utara Pearson .583** .369** .403** .489** .636** .538** .638** 1 .523** .538** .793** Correlation VAR000 Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 30 tailed) N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 Pearson .390** .307** .328** .392** .322** .291** .358** .523** 1 .776** .629** Correlation VAR000 Sig. (2- .000 .002 .001 .000 .001 .004 .000 .000 .000 .000 31 tailed) N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 Pearson .345** .347** .339** .400** .342** .327** .391** .538** .776** 1 .645** Correlation VAR000 Sig. (2- .001 .001 .001 .000 .001 .001 .000 .000 .000 .000 32 tailed) N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 Pearson .703** .673** .740** .773** .760** .702** .785** .793** .629** .645** 1 Correlation TUJUAN Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 WISATA tailed) N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). RELIABILITY PRODUK K-POP Case Processing Summary N % Valid 96 100.0 Cases Excludeda 0 .0 Total 96 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha .769 11 MINAT TRAVEL Universitas Sumatera Utara Case Processing Summary N % Valid 96 100.0 Cases Excludeda 0 .0 Total 96 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha .766 11 TUJUAN WISATA Case Processing Summary N % Valid 96 100.0 Cases Excludeda 0 .0 Total 96 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha .772 11 UJI NORMALITAS 1. KURVA HISTOGRAM A. KURVA HISTOGRAM PRODUK K-POP TERHADAP TUJUAN WISATA Variables Entered/Removeda Model Variables Variables Method Entered Removed Universitas Sumatera Utara 1 VARIABEL Xb . Enter a. Dependent Variable: VARIABEL Z b. All requested variables entered. Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Square Estimate 1 .467a .218 .210 4.26769 a. Predictors: (Constant), VARIABEL X b. Dependent Variable: VARIABEL Z ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 478.453 1 478.453 26.270 .000b 1 Residual 1712.037 94 18.213 Total 2190.490 95 a. Dependent Variable: VARIABEL Z b. Predictors: (Constant), VARIABEL X Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig. Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 22.296 4.113 5.420 .000 1 VARIABEL X .497 .097 .467 5.125 .000 a. Dependent Variable: VARIABEL Z Residuals Statisticsa Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 36.1999 47.1243 43.2604 2.24418 96 Residual -10.13804 10.82070 .00000 4.24517 96 Std. Predicted Value -3.146 1.722 .000 1.000 96 Std. Residual -2.376 2.535 .000 .995 96 a. Dependent Variable: VARIABEL Z Universitas Sumatera Utara B. KURVA HISTOGRAM X DAN Z TERHADAP Y Universitas Sumatera Utara Variables Entered/Removeda Model Variables Variables Method Entered Removed VARIABEL Z, . Enter 1 VARIABEL Xb a. Dependent Variable: VARIABEL Y b. All requested variables entered. Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Square Estimate 1 .803a .645 .637 2.94679 a. Predictors: (Constant), VARIABEL Z, VARIABEL X b. Dependent Variable: VARIABEL Y ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 1467.387 2 733.694 84.492 .000b 1 Residual 807.571 93 8.684 Total 2274.958 95 a. Dependent Variable: VARIABEL Y b. Predictors: (Constant), VARIABEL Z, VARIABEL X Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig. Coefficients B Std. Error Beta (Constant) -.223 3.254 -.069 .946 1 VARIABEL X .534 .076 .493 7.058 .000 VARIABEL Z .452 .071 .444 6.353 .000 a. Dependent Variable: VARIABEL Y Universitas Sumatera Utara Residuals Statisticsa Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 28.7555 49.1005 41.8958 3.93016 96 Residual -8.84171 6.99549 .00000 2.91560 96 Std. Predicted Value -3.343 1.833 .000 1.000 96 Std. Residual -3.000 2.374 .000 .989 96 a. Dependent Variable: VARIABEL Y Universitas Sumatera Utara UJI LINIERITAS A. X TERHADAP Z Case Processing Summary Cases Included Excluded Total N Percent N Percent N Percent VARIABEL Z * 96 100.0% 0 0.0% 96 100.0% VARIABEL X Report VARIABEL Z VARIABEL X Mean N Std. Deviation 28 31.00 1 . 29 33.00 1 . 30 38.00 1 . 33 35.00 1 . 34 42.50 2 10.607 35 39.00 2 .000 Universitas Sumatera Utara 36 39.00 2 4.243 37 42.50 4 4.796 38 40.50 2 3.536 39 41.43 7 4.237 40 43.00 8 5.318 41 45.00 6 4.472 42 42.57 7 4.614 43 42.71 7 3.039 44 44.77 13 3.961 45 45.13 8 4.291 46 44.10 10 5.507 47 45.83 6 2.714 48 42.67 3 3.055 49 46.33 3 5.508 50 48.50 2 2.121 Total 43.26 96 4.802 LINIERITAS X TERHADAP Z ANOVA Table Sum of df Mean F Sig. Squares Square (Combined) 678.883 20 33.944 1.684 .055 Between Linearity 478.453 1 478.453 23.739 .000 VARIABEL Z * Groups Deviation from 200.430 19 10.549 .523 .943 VARIABEL X Linearity Within Groups 1511.607 75 20.155 Total 2190.490 95 Measures of Association R R Squared Eta Eta Squared VARIABEL Z * VARIABEL X .467 .218 .557 .310 B. LINIERITAS X TERHADAP Y Case Processing Summary Universitas Sumatera Utara Cases Included Excluded Total N Percent N Percent N Percent VARIABEL Y * VARIABEL 96 100.0% 0 0.0% 96 100.0% X Report VARIABEL Y VARIABEL X Mean N Std. Deviation 28 24.00 1 . 29 23.00 1 . 30 36.00 1 . 33 38.00 1 . 34 38.00 2 4.243 35 36.50 2 2.121 36 40.50 2 6.364 37 39.00 4 4.761 38 41.00 2 7.071 39 39.86 7 3.848 40 40.63 8 3.462 41 39.50 6 3.391 42 41.71 7 3.251 43 40.71 7 1.799 44 43.69 13 3.301 45 45.38 8 2.264 46 44.50 10 3.951 47 43.83 6 1.329 48 45.67 3 4.041 49 47.00 3 4.359 50 49.00 2 1.414 Total 41.90 96 4.894 UJI LINIERITAS X-Y ANOVA Table Sum of df Mean F Sig. Squares Square (Combined) 1392.225 20 69.611 5.914 .000 VARIABEL Y * Between 1116.950 1 1116.950 94.90 .000 VARIABEL X Groups Linearity 0 Universitas Sumatera Utara Deviation from 275.275 19 14.488 1.231 .257 Linearity Within Groups 882.734 75 11.770 Total 2274.958 95 Measures of Association R R Squared Eta Eta Squared VARIABEL Y * VARIABEL X .701 .491 .782 .612 C. Z TERHADAP Y Case Processing Summary Cases Included Excluded Total N Percent N Percent N Percent VARIABELY * 96 100.0% 0 0.0% 96 100.0% VARIABEL Z Report VARIABELY VARIABEL Z Mean N Std. Deviation 31 24.00 1 . 33 23.00 1 . 35 37.50 4 2.082 36 37.00 4 2.160 37 37.50 2 2.121 38 39.33 6 2.805 39 36.75 4 1.500 40 41.00 9 3.775 41 42.33 6 2.805 42 42.14 7 2.340 43 43.40 5 3.130 44 40.75 4 4.193 45 44.00 3 1.732 46 42.83 6 4.167 47 45.50 12 2.276 Universitas Sumatera Utara 48 45.20 5 1.483 49 44.11 9 4.649 50 45.38 8 4.749 Total 41.90 96 4.894 ANOVA Table Sum of df Mean F Sig. Squares Square 1429.83 17 84.108 7.76 .000 (Combined) 7 3 Between 1034.85 1 1034.8 95.5 .000 Linearity Groups 7 57 12 VARIABELY * Deviation 394.980 16 24.686 2.27 .009 VARIABEL Z from Linearity 8 Within Groups 845.121 78 10.835 2274.95 95 Total 8 Measures of Association R R Squared Eta Eta Squared VARIABELY * VARIABEL Z .674 .455 .793 .629 ANALISIS REGRESI 1. ANALISIS REGRESI X TERHADAP Z Variables Entered/Removeda Model Variables Variables Method Entered Removed 1 VARIABEL Xb . Enter a. Dependent Variable: VARIABEL Z b. All requested variables entered. Model Summary Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Square Estimate 1 .467a .218 .210 4.26769 Universitas Sumatera Utara a. Predictors: (Constant), VARIABEL X ( UJI MODEL) ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 478.453 1 478.453 26.270 .000b 1 Residual 1712.037 94 18.213 Total 2190.490 95 a. Dependent Variable: VARIABEL Z b. Predictors: (Constant), VARIABEL X (UJI F) Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig. Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 22.296 4.113 5.420 .000 1 VARIABEL X .497 .097 .467 5.125 .000 a. Dependent Variable: VARIABEL Z 2. ANALISIS REGRESI X DAN Z TERHADAP Y Variables Entered/Removeda Model Variables Variables Method Entered Removed VARIABEL Z, . Enter 1 VARIABEL Xb a. Dependent Variable: VARIABEL Y b. All requested variables entered. Model Summary (UJI MODEL) Model R R Square Adjusted R Std. Error of the SquareANOVA a Estimate 1 .803a .645 .637 2.947 a. Predictors: (Constant), VARIABEL Z, VARIABEL X Universitas Sumatera Utara Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 1467.387 2 733.694 84.492 .000b 1 Residual 807.571 93 8.684 Total 2274.958 95 a. Dependent Variable: VARIABEL Y b. Predictors: (Constant), VARIABEL Z, VARIABEL X (UJI F) Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig. Coefficients B Std. Error Beta (Constant) -.223 3.254 -.069 .946 1 VARIABEL X .534 .076 .493 7.058 .000 VARIABEL Z .452 .071 .444 6.353 .000 a. Dependent Variable: VARIABEL Y UJI T 1. X TERHDAP Z Variables Entered/Removeda Model Variables Variables Method Entered Removed 1 VARIABEL Xb . Enter a. Dependent Variable: VARIABEL Z b. All requested variables entered. Model Summary Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Square Estimate 1 .467a .218 .210 4.26769 a. Predictors: (Constant), VARIABEL X ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Universitas Sumatera Utara Regression 478.453 1 478.453 26.270 .000b 1 Residual 1712.037 94 18.213 Total 2190.490 95 a. Dependent Variable: VARIABEL Z b. Predictors: (Constant), VARIABEL X Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig. Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 22.296 4.113 5.420 .000 1 VARIABEL X .497 .097 .467 5.125 .000 a. Dependent Variable: VARIABEL Z 2. X DAN Z TERHDAP Y Variables Entered/Removeda Model Variables Variables Method Entered Removed VARIABEL Z, . Enter 1 VARIABEL Xb a. Dependent Variable: VARIABEL Y b. All requested variables entered. Model Summary Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Square Estimate 1 .803a .645 .637 2.947 a. Predictors: (Constant), VARIABEL Z, VARIABEL X ANOVAa Model Sum of df Mean Square F Sig. Squares Regression 1467.387 2 733.694 84.492 .000b 1 Residual 807.571 93 8.684 Total 2274.958 95 a. Dependent Variable: VARIABEL Y b. Predictors: (Constant), VARIABEL Z, VARIABEL X Universitas Sumatera Utara Coefficientsa pertany pertany pertany pertany pertany pertany pertany pertany pertany pertany aan 1 aan 2 aan 3 aan 4 aan 5 aan 6 aan 7 aan 8 aan 9 aan 10 Vali 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 d N Mis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 sing Mean 4.2604 3.9583 4.3542 4.2917 4.2500 4.3438 4.1563 4.3021 4.0833 4.2188 Median 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 a Mode 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 Minimum 3.00 3.00 3.00 3.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 Maximum 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 Sum 409.00 380.00 418.00 412.00 408.00 417.00 399.00 413.00 392.00 405.00 a. Multiple modes exist. The smallest value is shown Model Unstandardized Standardized t Sig. Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Constant) -.223 3.254 -.069 .946 VARIABEL .534 .076 .493 7.058 .000 1 X VARIABEL .452 .071 .444 6.353 .000 Z a. Dependent Variable: VARIABEL Y Tabulasi Identitas Dan Jawaban Responden pertanyaan 1 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent netral 5 5.2 5.2 5.2 setuju 61 63.5 63.5 68.8 Valid sangat setuju 30 31.3 31.3 100.0 Total 96 100.0 100.0 pertanyaan 2 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent netral 17 17.7 17.7 17.7 setuju 66 68.8 68.8 86.5 Valid sangat setuju 13 13.5 13.5 100.0 Total 96 100.0 100.0 Universitas Sumatera Utara pertanyaan 3 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent netral 6 6.3 6.3 6.3 setuju 50 52.1 52.1 58.3 Valid sangat setuju 40 41.7 41.7 100.0 Total 96 100.0 100.0 pertanyaan 4 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent netral 6 6.3 6.3 6.3 setuju 56 58.3 58.3 64.6 Valid sangat setuju 34 35.4 35.4 100.0 Total 96 100.0 100.0 pertanyaan 5 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent tidak setuju 1 1.0 1.0 1.0 netral 10 10.4 10.4 11.5 Valid setuju 49 51.0 51.0 62.5 sangat setuju 36 37.5 37.5 100.0 Total 96 100.0 100.0 pertanyaan 6 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent tidak setuju 1 1.0 1.0 1.0 netral 6 6.3 6.3 7.3 Valid setuju 48 50.0 50.0 57.3 sangat setuju 41 42.7 42.7 100.0 Total 96 100.0 100.0 Universitas Sumatera Utara pertanyaan 7 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent tidak setuju 1 1.0 1.0 1.0 netral 14 14.6 14.6 15.6 Valid setuju 50 52.1 52.1 67.7 sangat setuju 31 32.3 32.3 100.0 Total 96 100.0 100.0 pertanyaan 8 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent tidak setuju 1 1.0 1.0 1.0 netral 11 11.5 11.5 12.5 Valid setuju 42 43.8 43.8 56.3 sangat setuju 42 43.8 43.8 100.0 Total 96 100.0 100.0 pertanyaan 9 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent tidak setuju 1 1.0 1.0 1.0 netral 20 20.8 20.8 21.9 Valid setuju 45 46.9 46.9 68.8 sangat setuju 30 31.3 31.3 100.0 Total 96 100.0 100.0 pertanyaan 10 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent tidak setuju 1 1.0 1.0 1.0 netral 10 10.4 10.4 11.5 Valid setuju 52 54.2 54.2 65.6 sangat setuju 33 34.4 34.4 100.0 Total 96 100.0 100.0 Universitas Sumatera Utara Variabel Y Statistics pertany pertany pertany pertany pertany pertany pertany pertany pertany pertanya aan 1 aan 2 aan 3 aan 4 aan 5 aan 6 aan 7 aan 8 aan 9 an 10 Vali 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 d N Mis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 sin g Mean 4.1042 4.3021 4.2917 4.2917 4.1563 4.2917 4.1250 4.0729 4.1146 4.1458 Median 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 Mode 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 Minimum 2.00 2.00 3.00 3.00 1.00 2.00 2.00 1.00 2.00 2.00 Maximum 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 Sum 394.00 413.00 412.00 412.00 399.00 412.00 396.00 391.00 395.00 398.00 pertanyaan 1 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent tidak setuju 1 1.0 1.0 1.0 netral 17 17.7 17.7 18.8 Valid setuju 49 51.0 51.0 69.8 sangat setuju 29 30.2 30.2 100.0 Total 96 100.0 100.0 pertanyaan 3 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent netral 12 12.5 12.5 12.5 setuju 44 45.8 45.8 58.3 Valid sangat setuju 40 41.7 41.7 100.0 Total 96 100.0 100.0 pertanyaan 4 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid netral 10 10.4 10.4 10.4 Universitas Sumatera Utara setuju 48 50.0 50.0 60.4 sangat setuju 38 39.6 39.6 100.0 Total 96 100.0 100.0 pertanyaan 5 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent sangat tidak setuju 1 1.0 1.0 1.0 netral 17 17.7 17.7 18.8 Valid setuju 43 44.8 44.8 63.5 sangat setuju 35 36.5 36.5 100.0 Total 96 100.0 100.0 pertanyaan 6 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent tidak setuju 1 1.0 1.0 1.0 netral 10 10.4 10.4 11.5 Valid setuju 45 46.9 46.9 58.3 sangat setuju 40 41.7 41.7 100.0 Total 96 100.0 100.0 pertanyaan 7 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent tidak setuju 1 1.0 1.0 1.0 netral 19 19.8 19.8 20.8 Valid setuju 43 44.8 44.8 65.6 sangat setuju 33 34.4 34.4 100.0 Total 96 100.0 100.0 pertanyaan 8 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent sangat tidak setuju 2 2.1 2.1 2.1 Valid netral 16 16.7 16.7 18.8 setuju 49 51.0 51.0 69.8 Universitas Sumatera Utara sangat setuju 29 30.2 30.2 100.0 Total 96 100.0 100.0 pertanyaan 9 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent tidak setuju 2 2.1 2.1 2.1 netral 13 13.5 13.5 15.6 Valid setuju 53 55.2 55.2 70.8 sangat setuju 28 29.2 29.2 100.0 Total 96 100.0 100.0 pertanyaan 10 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent tidak setuju 1 1.0 1.0 1.0 netral 14 14.6 14.6 15.6 Valid setuju 51 53.1 53.1 68.8 sangat setuju 30 31.3 31.3 100.0 Total 96 100.0 100.0 VARIABEL Z Statistics pertan pertan pertan pertan pertan pertan pertan pertan pertan pertany yaan 1 yaan 2 yaan 3 yaan 4 yaan 5 yaan 6 yaan 7 yaan 8 yaan 9 aan 10 Vali 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 d N Miss 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ing 4.093 4.302 4.302 4.302 4.218 4.375 4.395 4.208 4.510 4.5521 Mean 8 1 1 1 8 0 8 3 4 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 5.000 5.0000 Median 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Mode 4.00 4.00 5.00 5.00 4.00 4.00 4.00 4.00 5.00 5.00 Minimu 2.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 m Maximu 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 m 393.0 413.0 413.0 413.0 405.0 420.0 422.0 404.0 433.0 437.00 Sum 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Universitas Sumatera Utara pertanyaan 1 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent tidak setuju 1 1.0 1.0 1.0 netral 19 19.8 19.8 20.8 Valid setuju 46 47.9 47.9 68.8 sangat setuju 30 31.3 31.3 100.0 Total 96 100.0 100.0 pertanyaan 2 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent netral 12 12.5 12.5 12.5 setuju 43 44.8 44.8 57.3 Valid sangat tidak setuju 41 42.7 42.7 100.0 Total 96 100.0 100.0 pertanyaan 3 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent netral 13 13.5 13.5 13.5 setuju 41 42.7 42.7 56.3 Valid sangat setuju 42 43.8 43.8 100.0 Total 96 100.0 100.0 pertanyaan 4 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent netral 15 15.6 15.6 15.6 setuju 37 38.5 38.5 54.2 Valid sangat setuju 44 45.8 45.8 100.0 Total 96 100.0 100.0 pertanyaan 5 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Universitas Sumatera Utara netral 16 16.7 16.7 16.7 setuju 43 44.8 44.8 61.5 Valid sangat setuju 37 38.5 38.5 100.0 Total 96 100.0 100.0 pertanyaan 6 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent netral 7 7.3 7.3 7.3 setuju 46 47.9 47.9 55.2 Valid sangat setuju 43 44.8 44.8 100.0 Total 96 100.0 100.0 pertanyaan 7 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent netral 6 6.3 6.3 6.3 setuju 46 47.9 47.9 54.2 Valid sangat setuju 44 45.8 45.8 100.0 Total 96 100.0 100.0 pertanyaan 8 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent netral 16 16.7 16.7 16.7 setuju 44 45.8 45.8 62.5 Valid sangat setuju 36 37.5 37.5 100.0 Total 96 100.0 100.0 pertanyaan 9 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent netral 3 3.1 3.1 3.1 setuju 41 42.7 42.7 45.8 Valid sangat setuju 52 54.2 54.2 100.0 Total 96 100.0 100.0 Universitas Sumatera Utara pertanyaan 10 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent netral 4 4.2 4.2 4.2 setuju 35 36.5 36.5 40.6 Valid sangat setuju 57 59.4 59.4 100.0 Total 96 100.0 100.0 Universitas Sumatera Utara