UU No 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta

Fungsi dan Sifat Hak Cipta pasal 2 1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi pencipta atau pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hak terkait Pasal 49 1. Pelaku memiliki hak eksklusif untuk memberikan izin atau melarang pihak lain yang tanpa persetujuannya membuat, memperbanyak, atau menyiarkan rekaman suara dan/atau gambar pertunjukannya.

Sanksi Pelanggaran Pasal 72 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

ii Kamus Istilah Adat Gorontalo

Kartin Lihawa Rasuna Thalib Adimawati Helingo

ISBN : 978-602-6204-97-4

Universitas Negeri Gorontalo Press Anggota IKAPI Jl. Jend. Sudirman No.6 Telp. (0435) 821125 Kota Gorontalo Website : www.ung.ac.id

Kamus Istilah Adat Gorontalo iii

Universitas Negeri Gorontalo Press Anggota IKAPI Jl. Jend. Sudirman No.6 Telp. (0435) 821125 Kota Gorontalo Website : www.ung.ac.id

© Kartin Lihawa; Rasuna Thalib; Adimawati Helingo

ISBN : 978-602-6204-97-4

i-viii, 145 hal; 14.5 Cm x 21 Cm Desain Cover : Irvhan Male Diterbitkan oleh : UNG Press Gorontalo Cetakan Pertama : Mei 2020

PENERBIT UNG Press Gorontalo Anggota IKAPI Isii diilluar tanggungjawab percetakan © 2020 Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit iv Kamus Istilah Adat Gorontalo

KATA PENGANTAR

Dalam mewujudkan Kamus Istilah Adat Gorontalo ini kami Tim Penyusun menyampaikan puji syukur ke Hadirat Ilahi Robbi Tuhan Allah SWT, karena dengan izin dan KuasaNya Tim Penyusun beroleh kekuatan dan semangat melaksanakannya dan merealisasikannnya. Salah satu motivasi besar bagi penuyun mewujudkan Kamus Istilah Adat Gorontalo adalah adanya fakta bahwa dewasa ini masih banyak masyarakat, generasi muda, dan mahasiswa pribumi sulit berbahasa daerah dan tidak mengenal lagi istilah adat yang terkandung di dalamnya yakni nilai-nilai hidup masyarakat, budaya dan agama. Inilah sasaran utama penyusunan Kamus Istilah Adat Gorontalo guna mempertahankan bahasa lokal dan nilai-nilai hidup agar tidak mengalami kepunahannya. Wujud usaha ini diawali dengan melakukan penelitian selama 2 tahun (2017 dan 2018) dan mengumpul semua informasi puisi adat daerah baik dari dokumen tulis maupun lisan langsung dari lapangan, mengobservasi dan merekam/video bahasa adat dari para pemangku adat. Semua dokumen bahasa pada 5 aspek adat menjadi data bahasa yang dianalisis dengan suatu program “True Basic” dan menghasilkan semua data bahasa daerah selanjutnya menjadi urutan kata secara abjad. Masing-masing kata diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sesuai konteks dan nilai pandangan hidup masyarakat yang ada di dalamnya, hingga lahirlah draf Kamus Istilah Adat yang diselaraskan penstandarisasiannya secara morfologis dan fonologis pada kegiatan Workshop 2 Agustus 2017 di Gedung Misfalah Kota Gorontalo. Sesuai hasil kesepakatan Tim Penyelaras oleh sejumlah pakar dari ahli Etno, eko Lingustik, Bahasa dan Sastra, Budaya, dan Agama serta Media Sosial terhadap hasil penelitian selama 2 tahun adalah penyelarasan standarisasi fonologis dan morfologis bahasa Gorontalo meliputi: i) peleburan/pelucuran fonem y dan w pada kata-kata tertentu; ii) peng-gunaan simbol fonetik tanda koma di atas /’/ di antara dua vocal berururtan dengan suara glotis dan meniadakan symbol fonetik /?/, /q/, dan /a/; iii) memilih huruf nt untuk bunyi ð (meniadakan ndh, nth, nd), iv) menentukan dan menyepakati sejumlah partikel tidak melekat pada akar kata yaitu partikel mayi, mota, mola, ma, ngo, o (untuk kata kerja & bukan untuk kata

Kamus Istilah Adat Gorontalo v

benda), dan hi, lo, de, dipo, ta, v) menetapkan awalan po melekatat pada kata kerja, vi) menetukan variasi penggunaan vocal pendek dan vocal panjang sesuai fonem yang pada prinsipnya dapat membedakan makna. Saran lain sebagai tindak lanjut workshop adalah desain kamus dengan penyesuaian makna revisi pakar bahasa dan sastra, linguistik, dan pakar budaya yang meliputi i) penyempurnaan makna istilah bila istilah itu bertemu dengan kata lain dan menjadi sebuah frase, ii) penambahan istilah yang tidak terdpat pada kamus, iii) perbaikan kekhilafan penulisan secara fonetis, iv) pemisahan kata dasar dengan imbuhan, contoh hi (paku-hipakuawa menjadi hi pakuwa ‘terpatri’), v) penambahan pemakaian angka 1, 2 atau 3 untuk satu istilah yang memiliki makna dan konsep budaya lebih dari satu. Angan-angan mewujudkan Kamus Istilah Adat ini peneliti dan penyusun butuh waktu yang panjang jauh tujuh tahun sebelum kegiatan penelitian. Penyusun merasa bersyukur kepada Allah Subhanahuwata’ala atas limpahan berkah ini dan atas bantuan semua pihak yakni kepada pemerintah Kota dan Kabupaten - Provinsi Gorontalo termasuk dari unsur Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo telah mengirim perwakilannya mengikuti Workshop bersama masyarakat sekitar. Penyusun dan Timnya menyampaikan ucapan terima kasih tak terhingga kepada para pakar dan Tim Penyelaras yang telah memberi sumbangan sempurnanya Kamus istilah Adat masing-masing kepada Prof. Dr. Moses Usman, M.S. dari bidang Etno, Eko Linguistik, Prof. Dr. H. Nani Tuloli dari pakar bahasa dan sastra sekaligus sebagai pakar yang memberi masukan revisi dan validasi kamus istilah yang standar. Kepada 4 pakar Linguistik Prof. Dr. H. Moh. Karmin Barudi, M.Hum., Dr. Suleman Bouti, M.Hum., Dr. Dakia Djou, M.Hum. Selanjutnya ucapan terima kasih yang sama pula kepada 2 pakar Applied Linguistic Prof. Dr. Hj. Moon Hidayati Otoluwa, M.Hum., dan Dra. H. Sofia Tuloli Bano, M.Pd., demikian pula ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada 5 pakar budaya dan agama H. Yamin Husain, SE., Drs H. Karim Pateda, A. R. Maksum, SH, H.D. K. Usman, A. W. Lihu, Dr. Sukardi Gau, M.Hum., serta Hj. Risna Husain dari bidang komunikasi dan informasi. Utamanya kepada seluruh masyarakat Gorontalo telah mendukung memberi informasi akurat data lapangan yang sangat menginspirasi Tim Penyusun dan menanti wujud Kamus Istilah Adat Gorontalo. Selanjutnya kamus ini telah dimuat dalam situs web http://rumah- sehat.kfnun.com dalam bentuk draf Kamus Istilah Adat Gorontalo disertai video adat Gorontalo yang kurang lebih berisi 2222 istilah. vi Kamus Istilah Adat Gorontalo

Semoga semua jasa yang diberikan para pakar dan semua sumbangan warga masyarakat Gorontalo termasuk para membaca Kamus Istilah Adat dan beroleh ilmu pengetahuannya menjadi rahmat dan berkah dari Allah Subhanahu wata’ala, dan dapat diperhitungkan sebagai amal jariah yang mengalir sepanjang kamus ini dimanfaatkan oleh seluruh warga dan lapisan masyarakat. Amin.

Gorontalo, Mei 2020

Penulis

Kamus Istilah Adat Gorontalo vii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...... v Daftar Isi ...... viii

HURUF A ...... 1 HURUF B ...... 12 HURUF C ...... 23 HURUF D ...... 23 HURUF E ...... 33 HURUF G ...... 33 HURUF H ...... 34 HURUF I ...... 44 HURUF J ...... 46 HURUF K ...... 47 HURUF L ...... 50 HURUF M ...... 61 HURUF N ...... 85 HURUF O ...... 87 HURUF P ...... 91 HURUF R ...... 108 HURUF S ...... 108 HURUF T ...... 112 HURUF U ...... 134 HURUF W ...... 138 HURUF Y ...... 144 HURUF Z ...... 145

viii Kamus Istilah Adat Gorontalo

Huruf mempertahankan kewibawaan, kemanusiaan, kemartabatan, warga masyarakatnya sendiri.

AA aadati buli-bulitayi /’a:’dati ‘buli- ‘buli’tayi/ ‘Adat dibawakan a’aadati /a’a:dati/ ‘diadatkan’. dengan sempurna’. Adat yang 1. Kegiatan adat yang dilakukan telah direncanakan semula dan warga masyarakat yang disempurnakan dibawakan dan mengaplikasikan seluruh urutan dipaparkan pada sidang adat secara sistematis tanpa peminangan oleh ketua adat dari menghilangkan satu urutan dari pihak keluarga calon mempelai rangkaian adat yang berlaku. Ti laki-laki. Adat sudah tersusun mongoliyo lonika a’aadati. sesuai kegiatannya. Mereka kawin dengan cara adat aadati dapa-dapato /’a:’dati ‘dapa- (penuh). 2. Memakai pakaian da’pato/ ‘adat yang sudah adat. Tio a’aadati lohama- terpola’. aadati dilapatayi adat hama. Dia memakai pakaian adat dipola. Adat leluhur Gorontalo ketika mengundang. yang sudah terpola sejak dahulu aadati motombulu /’a:’dati dan menjadi pedoman moto’mbulu/ ‘adat menerima masyarakat daerahnya. aadati tamu’ 1. Adat berlaku untuk dilapato /’a:’dati ‘dila’pa’to/ menerima tamu, baik tamu di ‘adat disusun dan diatur dengan dalam maupun tamu luar negeri. baik’. Leedapato telah sempurna. 2. Adat penjemputan (menerima) Benda-benda utama yang diatur tamu atau penjabat yang ialah sirih, pinang, gambir, dinobatkan menjadi pejabat baru tembakau, kapur dan lima macam dalam kepemerintahan di Daerah buah (jeruk limau, nenas, Gorontalo. nangka, tebu, dan tunas aadati /’a:’dati/ ‘adat’ 1. praktek kelapa)semua dibungkus dengan kebiasaan; cara yang lumrah hiasan yang indah sebagai syarat dalam bertindak pada keadaan untuk meminang. Keteraturan ini tertentu. 2. Kebiasaan; ketentuan; ialah semua simbol adat masing- kesopansantunan yang dipelihara, masing empat baki diletakan di dipatuhi, dan diamalkan atas alas permadani. Jumlah warganya dalam bergaul guna banyaknya baki menunjukkan

Kamus Istilah Adat Gorontalo 1

tingkatan status social anggota laki-laki. Termasuk perangkat masyarakat yang berhajatan. 3 adat utama ialah mas kawin, alat baki untuk masyarakat biasa, 5 make-up mempelai perempuan, baki untuk masyarakat serta dilengkapi dengan sejumlah bangsawan, 7 baki untuk jenis buah-buah. Dipo masyarakat keluarga raja. aadati mopo’opatato belum mau dilapatomaa dutu-dutu to memperjelas keinginan (secara wumbato /~ ‘ma: ‘dutu-‘dutu ‘to tegas menuntut adat berupa ‘wum’bato / lihat modutu. seperangkat sirih). aadati dipo hu’a-hu’ato /’a:’dati aadati hula-hula'a to sara’a ‘adat ‘di:po ‘hu a-‘hu ato/ ‘adat belum bersendikan syara, syara’a hula- terbuka (dengan seperangkat hula’a to kuru’ani. Syara sirih)’. Benda adat yang bersendikan kitabullah/Quran. dihidangkan di atas permadani Pelaksanaan adat didasarkan pada belum didahului oleh sebuah aturan dan hukum-hukum Islam syarat penyuguhan benda adat yang berlandaskan kitab Al- seperangkat siri untuk dinikmati Qur’an. bersama-sama baik oleh tamu aadati ilamango /’a:’dati pihak calon mempelai laki-laki ‘ila’maŋo/ ‘adat yang dianyam’. maupun pihak calon mempelai Adat Daerah Gorontalo yang perempuan sebagai tanda teratur dan baku; adat diakui dan memulai pembicaran. Dipo hu’a- diikuti oleh setiap warga hu’ato adalah seperangkat adat masyarakat ketika warga mau yang dibawa dari pihak mempelai melakukan kegiatan adat. Adat laki-laki sudah terletak di atas tersebut tidak bisa diubah-ubah permadani tetapi secara adat oleh generasi selanjutnya belum dibuka penutupnya. mengenaikeasliannya, karena Perangkat adat ini masih utuh adat itu sudah disusun dan dibuat perlu dibuka pada saat perjanjian oleh leluhur. Dalam peminangan. Sirih pinang sebagai kaitannya dengan adat yang adat pembuka mulut untuk teratur termasuk pembicaraan memulai pembicaraan pada saat secara adat dari kedua kelompok peminangan belum disodorkan keluarga baik sebelum hari dan belum dipersilahkan kepada peminangan maupun kesepakatan wakil keluarga pihak mempelai sementara dalam sidang

2 Kamus Istilah Adat Gorontalo

peminangan, hingga sampai aadati lo hua / ~ ‘lo ‘huwa/ ‘adat kepada hari pernikahan. Lihat negeri’. aadati lo lahua ‘adat ilamango. negeri’ aadati li pai pusaka dotu /’a:’dati aadati lo hunggia / ~ lo ‘huŋ’giya/ ‘li ‘pai pu’saka‘dotu/ ‘adat ’adat Daerah/masyarakat leluhur Gorontalo’. Adat yang Gorontalo’. Hunggia ‘kerajaan’. berlaku di Daerah Gorontalo Adat kerajaan di Gorontalo pada terpola dari adat leluhur masa dulu sampai sekarang. Adat sebelumnya. Dalam pesan adat daerah yang berlaku dalam dikatakan “aadati ma dutu- kehidupan masyarakat Gorontalo dutu, bolo mopohutu; aadati dan diaplikasikan dalam segala ma hunti-huntingo bolo aktivitas adat oleh warganya. mopodembingo” adat sudah Lihat aadati Limutu Hulontalo. tersedia, tinggal aadati lo linggulu / ~ ‘lo ‘liŋ’gulu/ menerapkan/mengaplikasikan; ‘adat istiadat negeri ini’ adat adat sudah tergunting/terpatron, sesuai lingkungan alam di tinggal mengelem/menyatukan. Gorontalo. Jadi susunan peradatan sudah ada aadati lo Lingguwa / ~ ‘lo sejak dulu dan sekarang tinggal ’liŋ’guwa/ ‘adat Lingguwa’. Lihat memakai dan melaksanakan. aadati lo Hunggia. Demikian pula semua perangkat aadati lo lipu / ~ ‘lo ’lipu/ ‘adat peradatan sudah ditentukan, negeri’. Lihat aadati Limutu tinggal mengatur sesuai pranata Hulontalo. peradatan yang dilakukan. aadati lo longgoto / ~ ‘lo loŋ’goto/ aadati Limutu Hulontalo / ~ ‘adati sebagai peraturan’. li’mutu ‘hulo’n ðalo/ ‘adat aadati lo toyunuto / ~ lo toyu’nuto/ Limboto-Gorontalo’. Adat kebesaran yang dipelihara dan ‘adat tersusun baik (dalam prosesnya)’. Ketika seorang diaplikasikan dalam kehidupan warga mengaplikasikan acara masyarakat Limboto-Gorontalo. adat, proses itu terlaksana dengan aadati lo daata / ~ ‘lo ’da:ta/ ‘adat cara saksama dan sistematis, dan untuk orang banyak’. Adat milik penuh hikmat, tidak ada acara seluruh masyarakat Daerah adat yang yang terlewati. Gorontalo yaitu adat yang berlaku Pelaksanaan adat sempurna baik di pusat kota maupun di tahapan, peralatan, dan verbalnya. polosok-polosok desa.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 3 aadati maa popotolimolo / ~ ‘ma: 5) menyatukan dua atap rumah ‘popo’toli’mo:lo/ ‘adat siap ‘molenilo’(menghubungkan dua diserahterimakan’. Adat keluarga ditandai dengan seperangkat siri dengan segala ‘medepita tilomungo’ perlengkapannya dibawa oleh mengantar seperangkat pakaian wakil atau pemangku adat dan calon mempelai perempuan. 6) rombongan keluarga pihak calon pengukuhan secara umum akan mempelai laki-laki di rumah berlangsungnya penikahan calon mempelai perempuan siap dengan kebesaran adat ‘momu’o diserah-terimakan dalam acara ngango’ atau ‘modutu’, 7) diskusi/dialog khusus kepada mengantar mahar/mas kawin wakil atau pemangku adat dan ‘modepita maharu’, 8) rombongan keluarga pihak calon mengantar bahan konsumsi mempelai perempuan. Serah ‘modepita dilonggato’ dan terima perangkat adat berlaku pemberitahuan acara kesenian, pada saat 1) mencari tahu dokumentasi dan konsumsi. ketetapan hati calon istri aadati maa yilapato / ~ ‘ma: ‘mohabari’ (tanpa rombongan, ‘yila’pato/ ‘adat sudah usai’. hanya orang tua laki-laki), 2) Sebuah penyataan disampaikan meminta ketegasan dan kepada seorang atau dua orang persyaratan yang sama-sama atau diumumkan kepada para dikehendaki oleh kedua belah undanagn yang hadir pada suatu pihak ‘momatata u acara adat bahwa seluruh pilopo’otaawa’ (rombongan rangkaian pelaksanaan adat telah kecil, utusan wakil orang tua laki- selesai dan ditutup. Diungkapkan laki), 3) melaksanakan dengan istilah “aadati mongabi” peminangan ‘motolobalango’ dan “motingole” (mengubah (rombongan besar sebagai posisi dan beristirahat). utusan), 4) pembahasan rinci aadati mohuntingo / ~ tentang teknik pelaksanaan pesta ’mohunðiŋo/ kewajiban dalam pernikahan ‘monga’ata dalalo’. agama Islam bagi bayi yang baru Lanjutan dari acara adat lahir dilakukan akikah dengan sebelumnya, dan bukan rahasia acara memotong kambing dan lagi, tetapi sudah diketahui umum menggunting rambut. dengan istilah ‘ma nanaa’owa’,

4 Kamus Istilah Adat Gorontalo aadati molamahu / ~ ‘mola’mahu/ aadati pilololimo olo ito Eya /~ ‘adat baik dan indah’.Adat yang ‘pilolo’limo ‘olo ‘ito ‘e:ya/ dilasanakan indah dan mulia. ‘anda diterima dengan adat’. Adat Adat bermakna bagi siapa saja. untuk menerima Tuanku. Adat aadati molo’opu / ~ ‘molo’opu/ yang diberlakukan kepada pejabat peradatan untuk menjemput yang baru dinobatkan menerima pejabat/raja baru dari rumahnya, kehadirannya secara resmi untuk dibawa ke rumah jabatan/istana. menjalankan kepemerintahannya Selama dalam perjalanan ke dalam jabatan dimaksud atau adat istana, diadakan pengawalan untuk seseorang yang telah dengan longgo (peragaan bela mengakhiri hayatnya mengantar diri atau silat). kepergiannya selamanya. aadati momulito huhulo’a / ~ aadati potidungu / ~ ‘poti’duŋu/ 1. ‘momu’lito ‘huhu’lo a/ ‘cara ‘penyerahan pelaksanaan pengaturan tempat duduk untuk pemakaman kepada Baate selaku pejabat, pemangku adat, pegawai pimpinan acara’. 2. syarak dan masyarakat umum’. Penghormatan kepada seseorang Cara ini dikenal dengan “bulita” secara adat susunan posisi sesuai status aadati to’o-to’opumayi / ~ ‘to o- to Toduwolo ode bulita. Silahkan ‘opu’mayi/ ’adat menuju ke tempat duduk sesuai dipersembahkan’. Persiapan status anda. adat sempurna dibawa dan aadati mopotolungo /~’ diserahkan oleh rombongan ‘mopoto’luŋo / adat mengantar mempelai laki-laki kepada mantan pejabat ke rumahnya keluarga mempelai perempuan sendiri dari rumah jabatan. “To saat pemingangan. dulahe botia ito ma mohutu aadati tombula’o / ~ to’mbu’la’o/ aadati mopotolungo”. Pada hari 1. ‘adat peradaban’ adat dengan ini kita akan melaksanakan adat peradabannya. 2. Adat pengantaran”. penghargaan bagi yang aadati pilololimo / ~ ‘pilolo’limo/ dihormati. Adat yang sempurna dijadikan aadati wawu syaraiya dila bolo sarana untuk menghargai dan wohia motia / ~ ‘wawu ‘syara’ia menerima tamu ‘dila ‘bolo wo’hia mo’tia/ ‘Adat

Kamus Istilah Adat Gorontalo 5

dan syar’ia jagalah jangan sampai pembicaran segera menutup acara retak’. Adat dan agama jangan khususnya pada acara sampai berpisah. Adat dan sara pemakaman. Adat Daerah harus dapat dijaga, dipelihara dan Gorontalo adat bersendikan sara, dipertahankan agar tidak mudah sara bersendikan kitaabullah. hilang dalam segala aktifitas agama /’a:gama/ panduan; kehidupan bermasyarakat. Pedoman umat yang mengatur aamani /’a:’mani/ ‘rasa tata cara kehidupan dan berkaitan aman’.Perkawinan yang baik, dengan keimanan kepada rumah tanggapun menjadi baik penciptaan manusian dan Tuhan. dan hidup aman di dalamnya Kepercayaan, penyembahan, keluarga tenteram. atauketaatan aati banta ilohidiya /’a:ti kepadakekuatansupranaturalatau ‘banða ‘ilo hi’diya /‘anak/orang kekuatanilahi sebagai sistem tempat mencurahkan tersayang kendali manusia. kasih/manja’ atau ‘anak agama la’o-la’o /’a:’gama ‘la o-‘la tersayang’. o/ ‘agama jalan’. Agama aati boo modulohupa / ~ ‘bo: menyertai dan menjadi dasar mo’du:lo’hupa/ ‘marilah kita utama masyarakat dalam bermusyawarah’ beraktifitas dalam kehidupan. aati pilohuwata / ~ ‘pilo’huwata/ agama to talu /’a:’gama ‘to ‘talu/ ‘merasakan kasih kepada ‘agama dihadapan’. Hukum dan keluarga dan rakyat yang aturan agama selalu ditinggalkan’. mempedomani kehidupan aati taa tilola data / ~ ta: ti’lola bermasyarakat. ‘da:ta/ ‘Sayang bagi yang orang ahali /a’hali/ ‘ahli’. Ilmuan atau banyak yang ditinggalkan’. orang ahli di bidang tertentu, ahli Orang telah meninggal dunia agama, ahli adat, ahli tata negara dengan kesan yang baik kepada dan lain-lain. orang banyak/masyarakat luas. ahali lo wutato /a’hali ‘lo wu’tato/ Lihat peni. ‘dari keluarga dan ahli waris’ atau abiya boli abiya /a’biya ‘boli keturunan. a’biya / ‘alihkan lagi alihkan’. ahali longaturu / ~ lo’ŋa:’turu/ Perintah mengalihkan ‘orang-orang dalam lingkup

6 Kamus Istilah Adat Gorontalo

keluarga yang mengatur; orang dalamnya baik realistis ataupun yang memiliki kemampuan yang abstrak, contoh alam dunia dan mengatur’. Orang tahu yang alam akhirat. mengatur, Tio ta ahali lo ngaturu. alamu wolo polo’utiya lo dunia Dia yang tahu mengatur. /’a:’lamu ‘wolo ‘polo’u’tiya ‘lo aherati /’a:hæ’rati/ ‘akhirat, alam du’nia/‘alam dengan segala isi kehidupan setelah kehidupan di dunia’. Alam dunia ciptaan Allah dunia. Diila baka to dunia, elai dengan segala isinya. mola aherati. Tidak kekal di alawahu /’ala’wahu/ ‘kunyit’ dunia, ingat nanti kelak di akhirat. diguanakan sebagai perangkat ahi motiyale lihat lengge pahi adat mewarnai beras tilontawo motiyale. Bergeraklah kemari. ‘lima macam warna beras. ajari/’a:jari/ ‘ajar; pengajaran’. alhamdulillah/’al’hamdu’lillah/ ‘segala puji bagi Allah’. Pujian Lihat pongajariyama’o. ajari hamba kepada Maha Pencipta lomongo tiombu. Ajaran para yang berasal dari bahasa Arab. leluhur. ali /’ali/ ‘sumur’. Tanah yang digali akali /a’kali/ ‘akal’. Pikiran yang dengan kedalaman kurang lebih 3 dapat mempertimbangkan yang sampai 4 meter atau lebih dan baik dan benar sehingga manusia mengeluarkan air dari mata air memiliki keseimbangan yang bersih dan digunakan untuk menentukan perbuatan yang baik mandi, minum, dan mencuci. dan buruk.Tolimowa ma’o lo ali wadala /’ali wa’dala / jenis akali mopio. Terimalah dengan makanan yang dilumuri gula pikiran yang sehat/baik/positif. merah. akhili /’a:’hili/ ‘akhir’. Masa depan alihu didu suukali /a’lihu ‘didu kehidupan manusia, baik su:’kali/ ‘agar tidak merasa kehidupan pada masa tua atau sukar’. Tidak ada atau kurang kehidupan di akhirat. kesulitan dihadapi seseorang aklamu /’ak’lamu/ ‘maha dalam kehidupannya apabila ia mengetahui’. Salah satu dari 99 hemat dan rajin Asma’ul Husna nama-nama baik bekerja.‘Pomeengi pomangimba bagi Allah. alihu didu suukali to dunia’. Berkebun bersawah agar tidak alamu /’a:’lamu/‘alam’. Sebuah lagi hidup di dunia. ruang yang memiliki variasi isi di

Kamus Istilah Adat Gorontalo 7 alihu dila mo’ango / ~ ‘dila alihu mo’otapu piyohu / ~ ‘mo mo’aŋo/ ‘agar tidak bergeser’. o’tapu pi’yohu / ‘agar medapat Adat yang sudah terpola dan kebaikan’. 1. Akibat dari usaha diaplikasikan dalam kegiatan orang yang selalu rajin mencari adat jangan sampai bergeser dari nafkah akan memperoleh aslinya. kebaikan. 2. Cara bersikap akan alihu dila mo’otoduwo u haramu / mendatangkan kebaikan hidup. ~ ‘dila mo’oto’duwo ‘u alihu mo’otapu mo’ohama / ~ ha’ramu/ lihat salamu.‘potabia ‘mo’o ’tapu ‘mo’o’ hama/ ‘agar popuasa alihu dila mo’otoduwo medapat (sesuatu) lagi u haramu’.Sembahyang dan memperolehnya’. 1. Orang yang puasa agar tidak muncul yang selalu rajin mencari dan bersikap haram. hemat akan mendjadi kaya. 2. alihu dila moali bata’o / ~ ‘dila Agar bisa menang. mo’wali ba’ta o/ ’agar tidak menjadi kebodohan’. Pemberian alihu mohuumbua / ~ pelajaran tentang adat, norma- mo’hu:’mbuwa/ ‘agar kamu norma yang baik kepada anak hidup tentram bersama’. dimasa dini akan membuat anak Pengaruh kerukunan kehidupan menjadi manusia yang baik. social yang baik, orang menjadi alihu luntuwa lo wolipopo / ~ tentram hidup dalam lu’nðuwa ‘lo ‘woli’popo/ ‘agar kebersamaan. dapat bertengger burung kunang- alihu mopiyo motomele lihat laato kunang’. Akibat dari perbuatan pomongu bele. yang baik, manusia yang satu Allah /’allah/ ‘nama Tuhan pencipta akan disenangi oleh manusia alam dan segala isinya. lainnya. ‘Wonu motitiwoyoti Allahu ta’ala /’alla:hu ta’a:la/ alihu luntuwa lo wolipopo’. Bila ‘Allah maha tinggi/ ‘Allah maha merendahkan diri, dihinggapi pencipta alam dan segala isinya burung kunang-kunang. Artinya orang yang tidak sombong akan mempunyai kedudukan tinggi didekati oleh kebaikan. dalam kerajaan atau arasNya. alihu maa ilalowalo / ~ ‘ma: almarhum /’al’mar’hum/ ‘ilalo’walo/ ‘agar segera diramal’. ‘almarhum’. Nama julukan orang Lihat mongilalo. dewasa laki-laki yang telah meninggal.

8 Kamus Istilah Adat Gorontalo almarhumah /’al’mar’humah/ ambu /’ambu/ ‘kumpul’. ‘almarhumah’. Nama julukan o’ambuwa perkumpulan orang orang dewasa perempuan yang banyak. po’o’ambuwa perintah telah meninggal. mengumpul dengan baik. alumbu /a’lumbu/ ‘baju’. Bahan po’o’ambuwala; baju adat berpasangan dengan po’o’ambuwalo niat beraktifitas selendang meyertai pengantaran dan berkumpul bersama; hantaran harta perkawinan yang mengerumuni. Ketika para tamu menandai bahwa calon mempelai berkumpul, penjemputan laki-laki menyelenggarakan acara mempelai perempuan (bulentiti tari Molapi Saronde dan Tidi buwa) dari kamar hias (huali lo pada malam perkwinan mereka. wadaka) kekamar adat (huali lo Makna alumbu ialah gadis yang humbio) dilakukan. masih muda dan hijau semua ambunguwa /’a:mbu’ŋuwa/ rahasia tentang dirinya masih ‘ampunilah’. Permohonan maaf tertutup. Orang yang lebih diharapkan dari orang lain karena dewasa atau orang tuanya ada kesalahan atau kekhilafan memberi contoh cara menata dilakukan terhadap orang tersebut. pribadi yang baik demi O’ambunguwa ‘terampuni’. mempertanggungjawabkan anak Dosa diri sendiri atau dosa kepada gadisnya sebagai amanah Allah. orang lain memperoleh Lihat bide. pengampunan. amali /a’mali/ ‘amal; perbuatan ambunguwoliyo totala (yang baik/buruk)’. Semua /’a’mbunguwo ‘liyo to’tala/1. tindakan yang dianggap baik oleh Bentuk permohonan hamba diri sendiri dan orang lain kepada sang Khalik buat orang termasuk amal yang baik. meninggal agar dimaafkan Sebaliknya Semua tindakan yang kesalahan-kesalahannya. 2. Orang dianggap tidak baik oleh diri memberi maaf dengan ikhlas sendiri dan orang lain termasuk kepada orang lain yang memohon amal yang tidak baik. maaf atau pengampunan amango tidiya /a’maŋo ti’diya/ kesalahan ataas dirinya. ‘anyaman dipersembahkan’. ambuwa /’a:mbuwa/ Susunan adat diperlihtakan. ‘perkumpulan’. Sekolompok warga masyrakat, sanak keluarga Kamus Istilah Adat Gorontalo 9

& rekan-rekan berkumpul yintu-yintua. Kami mohon kabar bersama pada sebuah tempat kalau sudah ada yang bertanya- dalam kegiatan pesta atau tanya (pihak keluarga laki-laki kedukaan. Lihat mo’ambuwa. meminta informasi apakah gadis ami /’ami/‘kami’. Sekelompok yang akan dilamar sudah orang pertama. memiliki pacar atau belum). ami baate lo u duluwo /’ami ‘ba:te amiyatia mololimo lo hilawo ‘lo ‘u du’luwo/ ‘kami pemangku molingo / ~ ‘molo’limo lo adat dua negeri (Gorontalo & hi’lawo ‘mo ‘liŋo/ kami Limboto) menerima dengan segala senang ami lipu mawoluwo /’ami ‘lipu hati. ‘ma:wo’luwo/ ‘kami dari negeri amiyatia moma’apu / ~ sudah ada /sudah hadir pada acara ‘moma’apu/ ‘kami memohon adat'. Lihat mawoluwo. maaf.’amiyatia mulo-mulo ami mongotipa’i puluwa /’ami moma’apu wonu bolo woluwo ‘moŋo ti’pai pu’luwa/ ‘kami para u hilapu kami memohon maaf orang tua/leluhur’. terlebih dahulu, kalau ada yang khilaf. ami tiyombu kimala /’ami ti’yombu ki’mala/ ‘kami para ango /’a ŋo/ ‘retaak’. Lihat dila kakek dan nenek’. mo’ango. ami-amilo ti’uwa /’ami a’milo arata potombulu /’arata ti’uwa/ kamilah para orang tua / ‘potom’bulu/ 1. ‘harta dijadikan pemangku adat negeri. pengantar’. 2. Harta untuk disumbangkan. amiyatia /’ami'ya:’tiya/ ‘kami’. Amiyatia ode paatali. Kami ke aruwa li wutatonto eya /a’ruwa ‘li pasar. ‘wuta’tonðo e:ya/ ‘arwah saudara tuanku’ amiyatia maa sadia kami sudah siap sedia (dengan segala adat asali dila pomungkiri ito /a’sali istiadat yang dikehendaki ‘dila po’muŋ’kiri ‘ito/ asal saja bersama) engkau jangan mungkir janji. Pembicaraan dibangun sampai amiyatia mayi mohabari / ~ ‘mayi kepada sebuah kesepakatan dan ‘moha’bari/ ‘kami datang diikat dengan kata-kata janji. memohon kabar’. Amiyatia mohabari wonu ma woluo ta hi 10 Kamus Istilah Adat Gorontalo assalamu ode baka /’assa’la:mu dengan ajakan kata-kata puitis ‘ode ‘baka/. 1. ‘Semoga selamat agar melangkah dan seterusnya selamanya’. 2. Semoga selamat di berjalan penuh keberanian akhirat. dihadapan para undangan. atupato /’atu’pato/ ‘ketupat ayito dila medembingo /a'yito ‘dila disuguhkan pada hari raya’. me:de’mbingo/‘perekat tidak aturu /’a:’turu/ ‘aturan’. aaturuwa melekat’. Rancangan aturlah. po’aturuwa atur dengan pembicaraan tidak mencapai saksama. iloaturuwa diatur sasaran. Misalnya, tidak ada dengan saksama. kesepakatan dalam rancangan pernikahan. aturu lo lingguwa / ~ ‘lo liŋguwa/ ‘ ayito dila meedembingo /a’yito peraturan/hukum negeri’ ‘dila ‘me:dem’biŋo/ ‘perekat awadu /a’wadu/ ‘menggantungkan tidak melekat’. Tidak harapan, mohon bantuan bersesuaian; tidak berterima. informasi. Lihat hilawadu. Hasil pembicaraan dan tuntutan Moti’awadu to mongo dula’a. adat yang dikehendaki pihak menggantungkan harapan kepada calon mempelai perempuan tidak orang tua. terterima (dan hasil lamaran awaliya ‘awalnya’. Lihat taluhu pihak calon mempelai laki-laki awaliya. ditolak). awoto lihat mo’awoto 'bergaul’. ayua / ~ / 1. ‘buah-buah’. lihat ayua sagala 2. Sikap pribadi awuwali /’awu’wali/ lihat awaliya, seseorang (pendiam, penyabar, mopiu lo asali, mopiu lo kasar dan lain-lain). awuwali. ayua /a’yuwa/ ‘sikap, perangai, ayita; ayiti /a’yita; a’yiti / ‘pegang; wataak, perilaku, sifat’. peganglah’.Ayitai to eluto. po’opiyohe ayua berperangailah Berpeganglah dikeris. dengan baik. po’opiyohe ayua u ayitayi to eluto /’ayi’tayi ‘to ngaala’a hi’ambuwa ‘perbaiki e’luto/ ‘berpegang/bertumpuklah perangai (karena) banyak kelurga pada keris’. Sang mempelai laki- sedang berkumpul laki dengan baju kebesaran (menyaksikan)’. ayua lami lo leluhur dilengkapi dengan hiasan lahuwa /a’yuwa ‘lami ‘lo keris dibagian ikat pinggangnya la’huwa/ ‘perilaku kami negeri’. diajak oleh pemangku adat Lihat hiyambola. Kamus Istilah Adat Gorontalo 11 ayua lo limutu-hulontalo / ~ ‘lo baangi /’ba:ŋi/ ‘buka, terangi, li’mutu-‘hulo’ntalo/ 1. ‘buah- luaskan’. Permintaan membuka buah Limboto Gorontalo’. Buah- jalan, memperluas jalan buah dari negeri Limboto dan masuk/keluar. Dalam adat: Gorontalo 2. Perangai sesuai adat Baangi-baangi ma’o dala. dua negeri (Limboto dan Buka-bukalah jalan Gorontalo). baango /’ba:ŋo/ ‘terang’. mobango. ayua sagala / ~ sa’gala/ ‘buah-buah ‘terang’. dengan segala sesatunya’. Buah- baate /’ba:te/ ‘pemangku adat; ahli buah dengan perlengkapan adat adat’. lainnya yang disediakan pada saat baate lo hulontalo / ~ ‘lo mengantar harta pernikahan. ‘hulo’nðalo/ ‘pemangku adat Lihat tunuhiyo ayua; sagala. daerah Gorontalo’. baate lo pohala’a / ~ ‘lo ‘poha’la a/ ‘pemangku adat masyarakat daerah di Gorontalo’. baate lo u duluwo / ~ ‘lo’u Huruf du’luwo/ kami pemangku adat dari dua daerah (Limboto- BB Gorontalo). baate lolinula / ~ ‘lo li’nula/ baangaliyo ma’o to daata /’ba:ŋa Pemangku adat wilayah atau desa ‘liyo ma’o to ‘da:ta/ 1. tertentu. Wu’u tuntungiyo. ‘dibukakan jalan’. 2. bada’a /ba’da a/ 1.’lulur’. Bedak Dimudahkan rezeki di dunia. yang biasanya dipakai calon baangaliyo mao to kuburu / ~ ‘ma mempelai perempuan setelah o to ‘ku:’buru/ ‘diterangi peminangan atau sebelum hari kuburnya’. Doa disampaikan pernikahan guna untuk kepada orang yang meninggal meperhalus kulit dan mepercntik dunia agar Tuhan memberi sinar wajah (perawatan kecantikan). terang dalam kubur. bahagiangi /’baha’giyaŋi/ ‘bagian’. baangaliyo to dala / ~ to ‘dala/ 1. Maa lowali bahagiangi taa ‘diterangi jalan’ 2. Diluruskan odelo ito wolo mongowutatunto jalan hidupnya. u motuuntuti mama. Menjadi

12 Kamus Istilah Adat Gorontalo

bagian anda dan saudara tetabu (dupa), b) bunga rambe, c) menuntut mama (kapur, siri, kelapa musa, d) bedak dari beras pinang, dan gambir). tumbuk halus, dan e) bedak dari bahasa /ba’hasa/ ‘bahasa’. Lihat ramuan harum tradisional ayua; hiyambola. berwarna hitam atau bedak baka /’baka/ ‘kekal’. Assalamu yilontha. Bakohati empat pulu ode baka Semoga selamat hari orang meninggal berisi selamanya. kepingan uang logam dan kurang lebih 4 (empat) jenis kue sedang bako /’bako/‘kotak’. Kotak ukuran tradisional daerah Gorontalo. kecil yang biasanya digunakan untuk menyimpan rokok (bako lo bala /’bala/ ‘pagar’. Lihat tiyombu hawu), mama (siri, pinang, dan kimala, hi wolata bala-bala. gambir) yang mudah dibawa bala /bala/ ‘pihak keamanan’ kemana-mana. Donggo loluwa- balamahiya /’balama’hiya/ ’yang luwa bako Masih mengisi kotak; perkasa’. dotu balamahiya masih mepersiapkan perangkat Turunan leluhur yang adat. perkasa.momoliya lo ladiya, aati bakohati /’bako’hati/ ‘Kotak hati’. banta ilo hidiya.Kasihan putera Kotak yang berisi hadiah berupa yang dimanja kue-kue kering, juga uang dari balango /’ba’laŋo/ ‘menyeberang’. kenduri hari ke-40 orang lobalango telah menyeberang. meninggal dunia atau pada pesta Lihat motolobalango ‘akan nikah. menyebrang’. bakohati popidiya / ~ ‘popi’diya/ banari /ba’nari/ ‘benar’. Sesuatu ‘bakohati akan disajikan’. yang dianggap syah sesuai hasil bakohati siladiya / ~ ‘sila’diya/ keputusan akal pikiran ‘bungkusan kue adat yang berdasarkan hukum yang berlaku disiapkan’ dalam kehidupan. Wonu bolo u bakohati u tiluwa / ~ ‘u ti’luwa/ banari, tuwangama’o to akali. ‘kotak yang diisi’. Jenis bakohati Kalau ada yang benar, simpanlah pada perkawinan ialah untuk dalam pikiran. penganti perempuan berupa bangaliyo ma’o to dala /’ba:ŋa’liyo perangkat adat yang disiapkan ‘ma o ‘to ‘dala/ ‘diterangi dan berisikan hal-hal seperti a) jalannya hidupnya’.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 13 bangaliyo to dala /’ba:ŋa‘liyo to dua jenis insan yang berbeda / ‘dala/ ‘diterangi jalan’. suami istri. U taeya malosadia, u Permohonan kepada yang Maha wolo banta muliya. Kenderaan Kuasa agar seseorang beroleh sudah tersedia untuk anak yang kehidupan yang baik, mulia. Banta pulu ma toduwolo diterangiNya dengan sinar wau ma motihulo’olo. Anak cahaya. Bolo du’awo to Allah, mulia diundang dan dipersilakan ambunguwoliyo totala, duduk. Lihat peni. baangaliyo banga liyo to dala. banta buwa / ~ ‘buwa/ ‘anak Hanya berdoa kepada Allah, perempuan’.Sanangi tilo lio diampuni kesalahan, diterangi wonu o banta buwa. Senang ibu jalan. kalau mempunyai anak bangguato /’baŋgu’wato/ ‘jungkir’. perempuan. Tahuli lo pamili, u kikiri wau u banta hulawa gumala / ~ hu’lawa bunggili, mobubuheto huli, gu’mala/ ‘anak perempuan mobangguato molombuli. Pesan laksana emas simbol kegadisan keluarga, yang kikir dan pelit yang terpelihara’. menjadi berat sebelah, menjadi banta la’i / ~ ‘la’i/ ‘anak laki-laki. jungkir balik. Kehidupan manusia banta mulia / ~ mu’liya/ ‘anak yang bersifat kikir akan menjadi mulia’. Banta tuluta ‘anak yang tidak seimbang dan berakhir baik’. dengan tidak baik. banta peyi bulayi / ~ ‘pyi bangi wawu hiangi. Berilah jalan bu’layi /anak bangsawan mulia. dan beri celah. baangi ma’o dalalo /’ba:ŋi ‘ma’o da’lalo/ banta pitu mongo lo la’i / ~ ‘pitu ‘bukalah jalan’. ‘moŋo ‘lo ‘la’i /‘tujuh orang anak laki-laki’. / ~ / ‘bangun’. Pomangu. Lihat bongu. banta potitiwoyoto / ~ ‘potitiwo’yoto/ anakda bangu /’baŋu/ ‘adzan’. Mobangu merendahkan diri. lihat mengumandangkan adzan. motitiwoyoto. bangusa talalo /ba’ŋusa ‘ta:’lalo/ ‘ banta pototaala lihat pototaala. bangsa dijaga’. banta pulu ilata / ~ ‘pulu i’lata/ banta /’banða/ ‘anak, ‘anak bangsawan mulia’. anakda’.manusia kelahiran dari

14 Kamus Istilah Adat Gorontalo banta pulu lo hunggiya ‘anak barakati /’bara’kati/ kesayangan negeri’. ‘berkat’.Upilohutu nasehati dua banta-bantalayi rahamati /’banða- wawu barakati. Yang dijadikan ‘banða’layi ‘raha’mati/ ‘niat nasehat ialah doa dan berkah. mengandung/membawa rahmat’. Lihat polimengo barakati. Niat kedua orang tua pihak calon basarata mempelai laki-laki yang penuh /’basa’rata/‘berserta’.Orang yang rahmat untuk melamar gadis. Niat memiliki rasa sosial yang tinggi. penuh rahmat tersebut merupakan bata /’bata/ ‘basah’. Membasuh dan tanggung jawab untuk segera memandikan pada acara adat, disampaikan pada acara baik mandi lemon, mandi gadis peminangan. yang dibeat, maupun mandi mayat. banta-bantalo /’banða-’ban’ðalo/1. ‘sedang mengandung/hamil, 2. bata’o /ba’ta o/ ‘sangat bodoh, kebodohan’. Donggo bata’o. mengandung niat dalam hati’. Betapa bodoh. Ajarkan adat agar bantala /ba’nðala/‘simpan, tidak menjadi kebodohan bagi menyimpan, generasi bangsa di daerah menuangkan’.timongoli batali /ba’tali/ ‘batal’. 1. Tidak syah pototaala, loiya to dala. Kamu menurut hukum. 2. hidup saling menjaga, fitnah di Mengurungkan niat. 3. jalan. dila binggila bantala. Menghilangkan penghalang Jangan simpan dalam hati. uwito suami istri. mali palakala. Itu yang batanga /ba’taŋa/‘Tubuh, badan, menyebabkan perkara. mo’o jasad, diri’. Dila poloyari lo bu’a hiyala. batanga. Jangan hidup royal; Menghasilkan/menyebabkan tidak hemat. perceraian. batanga malo masasa / ~ ‘malo bantalo/’ban’ðalo/ ‘mengandung’. ma’sasa/ ‘diri sangat tersiksa’. Lomantalo /’loman’ðalo/ Nasehat untuk kaula muda/ mengandung bayi, hamilkan bayi. mempelai agar mereka mampu Ti maama lomantalo ibu menjaga diri pada waktu hidup di mengdung. Pilopobantalayi ‘niat dunia, karena pembalasan baik yang sengaja disimpan perbuatan yang tidak baik adalah dalam hati’. siksa sangat pedih.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 15 batanga pomaya / ~ po’’maya/ bidadari /’bida’dari/‘bidadari’/ ‘diri diperhambakan'. Batanga bide /’bide/ sejenis rok yang pomaya lipu. Diri menutup badan perempuan dipersembahkan untuk rakyat. bagian bawah, pasangannya batanga tawakalla / ~ ta’wa’kalla/ kabaya ‘kebaya’ menutup ‘berserah diri kepada Allah’. badannya bagian atas. Keduanya batangiyo taa pulu /’bata’ŋiyo menutup rahasia diri gadis. ‘ta:’pulu/ ‘pemimpin adatnya kebaya dihiasi dengan ialah pemangku adat’. perak/emas, bentuk dan bate bohu /’bate ‘bohu/ ‘(kain) batik ukurannya bervariasi. Hiasan baru’. Lembaran kain jadi dengan bide lebih indah dan mengkilap motif batik digunakan sebagai dibanding hiasan alumbu ‘rok’ pelilit badan bagian pinggang (biasanya terbuat dari kain putih perempuan sampai ke mata kaki biasa atau kain sari yang sebagai pengganti rok panjang. warnanya sesuai keinginan Batik pelilit ini adalah pakaian pemakainya). Hiasan emas tradisional yang berpasangan melambangkan harga diri tinggi dengan kebaya. Lihat wonu bagi gadis memakainya. motiolohu. bijana/’bijana/‘fitnah’. bate o ta’u / ~ ‘o ‘ta u/ ‘sarung Menyebarkan berita yang tidak batik perempuan yang berpangkal diketahui kepastian dan bunga tumbuh’. kebenaran isi berita yang mengakibatkan permusuhan dan bate tunggohu / ~ tuŋ’gohu/ perkelahian oleh oknum yang ‘sarung batik perempuan’. terkait dalam berita. baya /’baya/ ‘rupa’. Mo’obaya oli bikiri /bi’kiri// ‘pikiran’. Donggolo wuwa. Menyerupai wuwa (orang bohu bikiri. Pikiran anak yang tua). masih muda. Dalam nasehat baya lo bo’uta /’baya lo ‘bo’uta/ perkawinan mempelai dan ‘hiasan kepala, hiasan dahi’. pemikir muda dianjurkan selalu bele li Mbu’I / ’bele ‘li ‘mbu:i/ merenungkan menghindari hal- ‘rumah kediaman putri’. hal yang tidak baik’. bi’ati /’bi:’ati/ lihat mome’ati bila-bilahi /’bila-‘bi’lahi/ ‘tampak biahu /bi’yahu/memelihara tegar, kuat, sehat; kaya’.

16 Kamus Istilah Adat Gorontalo bilahi /bi’lahi/ ‘tegar’. bilahiya bilotala /’bi’lotala/ ‘terbuat dari’ bilahia hulalata /’bila’hiya Tapahula bilotala wolo ayua ‘hula’lata / ‘pemimpin yang sagala, benda adat coana dibawa disegani’. berserta buah-buahan (sebagai bilale /bilale/ ‘pegawai syarak’. pelengkap adat meminang) bilata /bi’lata/‘dibasahi’. Lihat bata biluhuta /’bilu’huta /1. telah disiram. 2. diikat. bileliya lihat odelo bileliya biluhuto /’bilu’huto/ ‘tersangkut bilinti /bi’linði/ ‘nasi goreng tulang di kerongkongan’. bercampur hati ayam’. bilulito/’bilu’lito/ ‘telah diasah'. billahi /’bil’lahi/ ‘dengan nama Orang yang banyak memiliki Ilahi’. Sumpah yang dilafalkan. pengetahuan dan pengalaman dan bilohi /bi’lohi/ ‘lihatlah, pandanglah, lama menjalaninya kehidupan, ia simaklah’. Bilohi tawu daata. melewati banyak ujian dan Lihatlah wahai orang banyak. tantangan hidup menuju bilohi lo tawu daata / ~ ‘lo ‘tawu kesuksesan dalam jabatanya da:ta/ ‘disaksikan oleh termasuk pemangku adat daerah hadirin/orang banyak’. yang berpengetahuan dan bilohi tawu daata / ~ ‘tawu ‘da:ta/ berpengalaman banyak tentang ‘saksikanlah wahai orang banyak; adat. lihat para hadirin; lihatlah wahai biluwanga /’bilu’waŋa/ lihat to orang banyak’. pomama biluwanga. bilohinto /’bilo’hinðo/ ‘lihatlah binggila /’bi’ŋgila/ menyimpan olehmu’. dalam hati. lihat bantala bilohinto taa’ubu mato / ~ ‘ta:’ubu binggila hulalata /~ ‘hula’lata/ ‘mato/ ‘pandanglah penutup simpan dihati baik-baik. mata’. Lihat orang yang binta’o /’bin’ðao/ ‘angkat’. menggunakan kacamata, itulah binta’olo /’bin’ða’olo/ ‘diangkat’. yang menjadi pemangku adat, pernyataan dalam sidang bintalo /binðalo/ ‘jarak’. Jenis pelamaran. tanaman di pekuburan atau di pagar. bilohu /’bilohu/ ‘pandangan’. bibilohu hasil penglihatan, binte /’bin’ðe/‘jagung’. Jagung pandangan, penghayatan. merupakan salah satu benda adat

Kamus Istilah Adat Gorontalo 17

kurang lebih setengah liter semoga keselamatan dan rahmat ditumpahkan di atas piring dan serta berkah atas diri kalian. digunakan pada acara adat saat Ucapan memulai kegiatan (adat). gadis menginjakkan kaki di atas bita’a /bi’ta’a/ ‘lebar’. Mulut lebar, piring tersebut 2. Menginjak kaki mulut mudah berkata-kata kasar. memberi kesadaran kepada gadis Dila hitia-tia’a, mohinggi bahwa salah satu sumber ngango bita’a. Jangan berteriak- makanan adalah jagung dan teriak. Hindari berkata-kata kasar. bagaimana manusia harus biya-biya /’biya-‘biya/ ‘sedang mencari menapakkan kakinya memelihara’ sehingga dapat meraih rezeki biyahu /bi’yahu/ ‘pelihara’. yang ada dihadapan dirinya. Momiyahu ‘memelihara’. birahi /bi’rahi/ sahwat, minat, bo du’awa to Allah /’bo: du’awa to semangat’. Allah/ ‘bermohon doa kepada bisimilah huwata /’bisi’mila Allah’. hu’wata/ ‘dengan nama Allah bo to hale-halelo odutuwa lo tinelo angkatlah (mayat) / ~ ‘to ‘hale-ha’lelo ‘odu’tuwa ‘lo bisimilah potisujuduwa/ ~ ti’nelo/ hanya dalam perilaku ‘poti’suju’duwa/ ‘dengan nama tercermin cahaya kebaikan diri Allah bersujudlah’. seseorang. bisimillah mopodutu / ~ bo to laku-lakulo o dutuwa lo tanggulo / ~ ‘to laku-‘la’kulo ‘o ‘mopo’dutu/ ‘dengan nama Allah du’tuwa ‘lo taŋgulo/ ‘Hanya pada hantaran akan diletakan’. wajahlah perilaku tercermin nama bismillah Allah mulia / ~ ‘allah yang baik’. Perilaku yang baik mu’lia/ ‘dengan nama Allah yang mencerminkan nama baik. maha mulia’ bo to’u mulo-muloolo / ~ ‘to’u bismillah momuato / ~ ‘momu’ato/ ‘mulo-mu’lo:lo/ pada mulanya ‘dengan nama Allah akan (sebelumnya) mengangkat’ bo’o /’bo o/ ‘baju, pakaian’. bo’o bismillahirrahmanirrahim, takowa kiki pakaian suami assalamu alaikum (calon ayah) dikenakan pada warahmatullahi wabarakatuh. upacara adat menuju bulan. ‘Dengan nama Allah yang Maha (kehamilan pertama saat bayi Pengasih dan Maha Penyayang, berumur 7 bulan dalam rahim).

18 Kamus Istilah Adat Gorontalo bo’ungo pilipota /’bo u o’lanðo’ ta: ‘ihi’lasi/. Semoga ŋo‘pili’pota/ ‘dibuat secara sama menjadi rahmat bagi anda yang rata’ ikhlas. Lihat taa ihilasi. boheli ito-itolo / ~ ‘ito-‘i’tolo/ bolo donggo woluo u hilapu /~ ‘engkau yang permulaan. Lihat ‘doŋgo wo’luwo ‘u hi’lapu/ delo. mungkin/kiranya masih ada yang bohu /’bohu/ 1. ‘baru’ 2. ‘Bara api’ keliru. lihat amiyatia momaapu. Lihat bikiri. bolo hipopo’aita /~ bohuliyo /’bohu’liyo/ ‘permulaan, ‘hi:’popo‘a’yita/ ‘sedang yang pertama’. melekatkan’.Lihat aito dila boli /’boli/ lagi pula, apalagi; meedembingo. bahkan; di samping; lebih-lebih; bolo hipopodembinga ‘masih selain itu. merekatkan’ Lihat aito dila boli depi-depito toyungo / ~ ‘depi- meedembingo.. de’pito to’yuŋo/ ‘bahkan dihantar bolo moali pa’ita /~ mo’wali pa’ita/ pula dengan payung’. ‘hanya tinggal menjadi batu boli’o /bo’li o/ ‘ubah’. lihat nisan. Loboboli’a /’lobobo:’li a/ ‘telah bonela /’bo:’nela/ ‘sandarkan’. berubah-ubah’. bubonela ‘sandaran’. Ta to boliliyo /’boli’liyo/ ‘maknanya’; bonela 1. ‘orang yang di makna (pembicaraan dalam acara sandaran 2. orang yang adat peminangan). berkedudukan. boliliyoma’o /’boli ‘liyo’ma o/ bongu /’boŋu/ ‘bangun’. Pomongu ‘maknanya; artinya’. bangunkan, dirikan. Pomong bele. Bangunkan (sebuah) rumah. boliya / ~ / lihat momoliya lo ladiya. boo moduudula /’bo: mo’du:’dula/ ‘sebaiknya mendekat atau boliya lo hajarati /bo’liya ‘lo bersatu’. Lihat dudulo. hajarati/ ‘diganti dengan aslinya’ botubulota /’botubu’lota/ bebatuan bolo /’bolo/ ‘bila; hanyalah; masih; api jatuh ke bumi diakibatkan sampai; semoga; muda- oleh guntur dan petir yang mudahan’. Potala bolo moali berbahaya bagi manusia,hewan rahmati olanto taa ihilasi dan tumbuhan. /po’tala ~ mo’wali ‘rah’mati

Kamus Istilah Adat Gorontalo 19 botulo timilelomayi /bo’tulo bulati’a /’bula’ti a/ ‘setengah ’timi’lelo’mayi/ ‘naik dan lingkaran’. masuklah’. Lihat yiyo bulati’o /’bula’tio/ krans berbentuk popobotulalo buwayi dan empat persegi dengan empat mopobotulo tiang kaki dan keempat ujung bu’ata moleeto /bu’ata mo’le:to/ 1. atasnya terikat satu, bentuknya ‘tanda’ 2. peristiwa tidak baik 3. mengerucut ke atas dan bahannya Kehilangan, 4. Kematian 4. terbuat dari kulit bambu yang Berduka. sudah dihaluskan serta ditutupi bu’i lihat Mbu’i dengan lilatan kain putih. Krans bu’i bungale pulu lihat Mbui. ini diletakkan di atas kuburan orang yang baru meninggal. bubato /bu’bato/ pemangku negeri. lihat talu; hitaluwa bubato. bulayi /bu’layi/ ‘pengantin; mempelai laki-laki atau bubulo /’bu’bulo/ ‘penghalang perempuan’. dalam kebaikan’. Pitana bubulo u mopio. Fitnah penghalang buleentiti humolo /bu’le:’nðiti kebaikan. hu’molo/ ‘pengantin yang diagungkan’. buheli diya’apa /bo’heli ‘diya’apa/ ‘berani dan tegas’. buli /’buli/ lihat taabiya buli taabiya. buheli diya’apa /bo’heli ‘diya’apa/ ‘berani dan tegas’. buli’a’a /’buli a’a/ ‘memandikan bayi berumur 3 minggu di atas buhuto /’bu:’huto/ ‘tali pengikat’ tombe ‘loyang’ berisi air dan buhuto /bu’huto/ 1 ‘siram, 2 hangat (suam-suam kuku) yang siraman’. dilapisi daun pisang muda dibuka buku /’buku/ ‘buku’. dari kuncupnya, guna penanaman bula /’bula/ lihat panggeta lalante kebiasaan, pemeliharaan, dan bula. perwatan diri bayi dari segi bulabolo /‘bula’bo:lo/ suka kesehatan. memotong pembicaraan orang buli-bulitayi /’buli-‘buli’tayi/ telah dengan bual-bualan atau dila selesai diasah. d.a. adat telah otumaninaliyo. diatur dengan sempurna. lihat bulata’a /’bula’ta a/ ‘lihat tinepo’. aadati buli-bulitaayi buli-bulito /’buli-bu’lito/ ‘teratur’.

20 Kamus Istilah Adat Gorontalo bulita /bu’lita/‘panggung adat’. berbentuk empat segi biasa Tempat duduk yang diatur sesuai digunakan untuk menyimpan status orang. pakaian untuk mempelai bulito /bu’lito/ ‘asah’. bilulito perempuan yang dibawa oleh ‘diasah’. keluarga mempelai laki-laki saat buliyata /’buli’yata/ ‘berjalan’. Lipu antar harta. helidiyaapa, molomo buliyata, buluwa lo u moonu /bu’luwa ‘lo ‘u ati malola data. Rakyat bersedih, ‘mo:nu/ tempat alat kecantikan mengingat kepergian, kasihan mempelai perempuan. meninggalkan negeri. bunga /’buŋa/ ‘kembang’. Lihat bulotahulo /’bulota’hulo/ lihat Putungo bunga kanari. butahu. bungale /bu’ŋale/ ‘sejenis tanaman bulowe /bu’lowe/ ‘upik pinang kunyit’ berbau harum dan tidak mekar’. Dipakai pada waktu dapat digunakan untuk bumbu pembeatan, sebagai lambang masakan, biasanya digunakan keharuman dan kesucian gadis. untuk ramuan/bedak pengantin Upik pinang juga dipakai pada tradisional Gorontalo; Nama istri adat mandi lemon bayi leluhur Gorontalo. Lihat mbu’i perempuan (adat sunat bunggalo / ~ / ‘bubar; bongkar; perempuan). buyar; rusak’. Mobunggalo; bulowe loombuto / ~ ‘lo:’mbuto/ 1. monggalo bubar, bongkar, buyar. ‘upik pinang yang sudah matang; Wonu bolo monggalo, to alanto kembang puring mekar’ 2. gadis mongilalo. Kalau pembicaraan cantik terjaga kehormatannya. bergeser, anda yang (diharap) buluula /bu’lu:la/ saluran dari bahan memilikirkan/ meneyelsaikan. bambu yang dilubangi lekuk- bunggalo /’buŋ’galo/ ‘1) buka, 2) lekuk bagian dalam sehingga ‘uang jasa’ atau pembayaran adat dapat digunakan untuk kepada petugas adat. bunggalo mengalirkan air ke bak kamar sebagai salah satu syarat uang mandi. Lihat Taluhu wawu pembayaran menjemput buluula. perempuan dari kamar pengantin. buluwa /bu’luwa/ ‘peti; tas pakaian; bunggato /’buŋ’gato/ ‘cabut; kofor terbuat dari besi atau kayu berangkat’. lomonggato (telah) Kamus Istilah Adat Gorontalo 21

berangkat, pergi. momonggato dikenai hukum/aturan ‘memulai; mencabut’.Wonu ito pemerintah. mohile momonggato, wu’udu u buto’o lo lipu / ~ lo ‘lipu/ maa pohulato. Bila anda ‘peraturan negeri’. bersedia memulai, adat siap butola /’bu:’tola/ ‘perbantahan; menjadi dasarnya. Lihat wu’udu perselisihan; pertengkaran.’. bunggili /’buŋ’gili/ ‘bahil’. Lihat bubutola /bu’bu:’tola/ saling bangguato. berbantahan (satu sama lainnya). bunto /’bunðo/ ‘putus’. Lobunto mobu-butola saling berselisih. telah putus; ‘terputus'. Tali yang mobutola membantah. panjang putus dan tidak dapat butu / ~ / 1. ‘mata air’. Mata air disambung lagi. Lihat taluhi bersih dan jernis yang biasa yombunto. muncul dikaki gunung. ~ 2. buta’o /bu’ta o/ ‘belah’. Lihat ‘letus’, huide lo butu gunung lotumehe. meleutus. 3. ‘Pecah’ mobutu butahu /bu’tahu/ ‘tembak’. meletus. yilobutu pecah. duhi lo Bulotahulo dentuman yang butu fatamargana. butu aliya dibunyikan seirama dengan sumur. Tilime to butu diambil diangkatnya usungan sang dari sumur. Tiyombu pemimpin meninggal pada acara pilobutuwa ‘leluhur asal’. Ti penguburan tentang kematiannya pa’i pilobutuwa ‘leluhur asal’. sesorang. Lihat taluhu butu aliya. buto /’buto/ lihat bunto butulu /’bu:’tulu/ ‘botol’. timihulo buto’o syare’ati / ~ syae’ati/ wuntuwo butulu 1. Berdiri ‘hukum syareat’. menjunjung botol 2. Berdiri menjujung simbol adat. buto’o /bu'to o/ ‘hukum’. obuto’a dapat diadili; dikenai hukum. buulola /’bu:’lola/ ‘kehati-hatian’. Ohe bolo tapala, obuto’alo mobuulola /mo’bu:’lola/ ‘ kapala‘jangan sampai parah, berhati-hati’. Humaya nanti akan dihukum oleh kepala molilii’ola mopiyo mobulola. desa/kelurahan’. ‘hindari Kalau berselisih sebaiknya saling bermuara pada masalah, akan paham. diperiksa oleh pimpinan dan akan 22 Kamus Istilah Adat Gorontalo buwa /’buwa/ ‘perempuan; gadis’. Huruf Ilomata lo ubuwa, ode la’i pohutuwa. Lo ula’i lo ubuwa to

agama pohutuwa, Alihu CC mohumbuwa, boli mopoonua keutamaan perempuan, berbuat cahaya /’ca’haya/ ‘cahaya; sinar’. baik pada suami. Laki-laki Lihat mohinggi tinelo cahaya. perempuan dalam agama laksanakan, agar bisa damai lagi berkasih sayang. buwata lo syara’a /’bu:’wata ‘lo Huruf sya’ra a/ ‘urutan kepemimpinan syara terdiri dari Halifa Agama

yaitu Kadhi, Mufti, Hakim, DD Imam, Syarada’a, Hatibi, Bilale, Kasisi dan seterusnya’. Lihat daata taa arinaya /’da:ta ‘ta: buwatulo totolu ‘ari’naya/ ‘banyak yang buwatulo aadati /’buwa’tulo menganiaya/menyiksa’. Banyak ‘a:’dati/ ‘utas/tali adat’. ‘terdiri orang yang punya niat tidak baik; dari Baate, Kimalaha, Apitalawo, ingn menganiaya. Ajaran Mayulu, Da’a, Palawani’. ditujukan pada kedua mempelai saat nasehat perkawianan buwatulo bubato / ~ bu’bato/ ‘utas disampailkan agar keduanya pemerintah’. ‘halifah negeri yaitu selalu berhati-hati Raja atau Bupati dan Walikota, menjalani/mempertahankan Sekertaris wilayah daerah, rumah tangga. Jogugu/Wedana. Wakil Bupati/Walikota, Camat, Kepala dagingi tilinanga /’da:’giŋi Kampung dan seterusnya’ ‘tili’naŋa/ ‘daging goreng’ simbol orang yang berpengalaman. buwatulo totolu / ~ to’tolu /‘tiga utas tali: jalur pemerintahan, yaitu daha /’daha/ ‘jaga’. Po’odaha bolo adat, syarak dan pemerintah’. mo’ango jaga jangan sampai retak’. Himbauan adat leluhur buwatulo towulongo / ~ Gorontalo tidak harus berubah ‘towu’lo:ŋo/ lihat buwatulo sesuai aslinya. dilaha tilaala totolu. Tiga utas tali. dijaga dan dipelihara. Kamus Istilah Adat Gorontalo 23 dahayi mawalo /da’hayi pemangku adat yang bertanggung ‘ma:’walo/ ‘jaga jangan sampai jawab melaksanakan upacara timbul kebosanan’. peminangan. dahayi mohutu ma’asiyati / ~ damango /’da’maŋo/ ‘besar’. mo’hutu ‘ma asi’yati/ ‘jagalah Amiyatia ma ilopatuju jangan berbuat maksiat’. Nasehat damango to paramata untuk tidak berbuat maksiat motilango ‘kami punya niat dalam kehidupan, menjauhi besar pada permata berkilauan’. perbuatan selingkuh yang ‘Kami (keluarga) telah mengakibatkan kehancuran bermkasud melamar gadis cantik. rumah tangga, berpengaruh dantalo /da’nðalo/ ‘genderang atau negatif pada pendidikan anak, tambur’. dan tidak beroleh ganjaran dapato /da’pato/ ‘rancang; buat; pahala. atur’. dapa-dapato sudah dahayi pingge motiya / ~ ‘piŋge diarancang; diatur. po’odapata mo’tiya/ 1. ‘Jagalah piring retak’ ‘rancang dengan baik’. Hidapata 2. ‘berhati-hati melangkah.’ hidilata ‘teratur dan terpola’. Seseorang khusus gadis selalu Lihat aadati dapa-dapato berhati-hati bergaul. dapato; motidapato /da’pato; dala /’dala/ ‘jalan’. ‘motida’pato/‘memusatkan dala modipulato/’dala perhatian’. Dulolo mo’dipu’lato/ ‘jalan licin’. Proses mongowutaato, hulo’ai yang lancar. Juga simbol hidup motidapato, weyi dulolo banyak yang menggelincirkan. matoduwolo, dalalo /da’lalo/ lihat dala po’olimomotamayi payuliyo dale /’dale/ ‘tikar terbuat dari bahan lohulontalo ‘Marilah semua, rotan’. Ode dale pilopota diyalu duduk bersama, marilah silahkan, tahilabo- labota, bo tuwau tota. perbaiki perilaku negeri’. ‘bagai tikar rotan yang dipotong dati /’dati/ ‘jabat tangan’. Dilati rata’, tidak ada yang panjang dan disetujui (perlakuan jabatan pendek, hanya satu paham.’ tangan antara dua orang sebagai Kesamaan potongan rotan tanda setuju atas pembicaraan melambangkan kesamaan keduanya). Timongoli lonika pengetahuan dan derajat para ilaadati, dilu’a boli dilati, dahai

24 Kamus Istilah Adat Gorontalo

mohutu ma’asiati.‘kamu nikah habaria.‘sepertinya belum ada diadatkan (dengan adat), yang mencari informasi didoakan dan disepakati/disetujui, sebelumnya untuk melamar. juga jangan berbuat maksiat. delo lihat odelo de boliliyoma’o /’de: ‘boli’liyo’ma delo tahuwa to hati /’delo ta’huwa o/ ‘maknanya, artinya’. ‘to ‘hati/ cobalah simpan dalam de ilowoluo /’de: ‘ilowo’luwo/ 1. hati; berusaha simpan dalam ‘sesuai dengan apa adanya’, hati’, syara’a wawu aadati ‘sara sesuai apa adanya’ 2. Maka dan adat’. kehadiaranya’. delomo /de’lomo/ ‘dalam’. Lihat de uti ma ledapato /’de u’ti: ‘ma: Lotutaayi ‘le:da’pato/ 1. ‘dan kini telah delowa /de’lowa/ ‘bawalah’.Delowa siap’ 2. sekarang baru selesai. mayi odiya ‘bawa kemari’. de uyito ma lomonggato /’de dembingo /’dε’mbiŋo/ ‘lekat'. u’yito ‘ma: ‘lomoŋ’gato/ Modembingo ‘melekatkan’. ‘barulah kami berangkat’. hipopodembinga debo mohuwalingo asali lihat /’hi:’popo’de’mbiŋa/ ‘sedang mohuwalingo asali melekatkan’. meedembingo debo woluo /’debo wo’luwo/ ‘ada ‘dapat melekat’. Dembingo dila orang (yang mau melamar)’. mee’aito ‘perekat tidak melekat’. dedelo /’de:’de:lo/ ‘asli; tua’. Pingge Lihat ayito dila meedembingo. dedelo ‘Piring asli’. Taluhu dembulo /dem’bulo/‘dalam bentuk tilime to butu delo. ‘air ditimba makanan’. Para tetangga dan dari mata air asli’. keluarga mengantar makanan deetiya ma pomuhuto /’de:’tiya yang masak kepada keluarga ‘ma: ‘pomu’huto/ ‘sekarang akan yang berduka. disiramkan airnya’. depito /de’pito/ ‘antar'. Depi-depito delo /’delo/ ‘seperti, laksana’. Delo toyungo. Diantar disertai payung u dipoolu taa lomontholo, kebesaran. Lihat toyungo. boheli ito-itolo ‘sepertinya belum detohu /de’tohu/ ‘muat’. dudetohu ada yang menghalangi; belum ‘muatan’. Lihat wonu ada orang melamar, tetapi moti’olohu. hanya/baru andalah orangnya’. dewo /’dewo/ ‘permohonan’. Delo u dipoolu taa hihaba- Sukuru wau dewo ‘syukur dan Kamus Istilah Adat Gorontalo 25

permohonan’. popotaluonto dila binggila bantala /’dila mola ode olio Eya lihat talu. bi’ŋgila ba’nðala/ lihat bantala. dewulu /de’wulu/ ‘ahli adat’. dila bo pongata /’dila ‘bo: po’ŋata/ didiyolo /’didi’yolo/ ‘dieluk-eluk’. ‘jangan bersandar diri (pada Timbuwolo didiyalo. ‘dijemput orang lain)’. dielukan’. dila bolo olingangato /’dila ‘bolo didu boli-bilya /‘didu ‘boli-bo’liya/ ‘oliŋa’ŋato/ ‘jangan berkeringat’ jangan lagi dipola’. 2. ‘jangan tersinggung’. didu ilolipata / ~ ‘ilo’lipata/ 1. Pernyataan disampaikan kepada ‘tidak dapat dihindari lagi’ 2. salah seorang atau kepada ‘tidak terlupakan lagi’. kelompok lawan bicara untuk tidak timbul amarah ketika lawan didu motapu tunggulo u mate / ~ bicara menghadapi masalah mo’tapu tuŋ’gulo ‘u ‘mate/ ‘tidak dengan anda. akan’ pernah ditemukan hingga akhir hayat’. Suami suka dila bolo pojalo-jalo / ~ po’jalo- memukul istri, rumah tangga ‘jalo/ ‘janganlah marah-marah’. bercerai dan tidak pernah Larangan agar dapat menahan ditemukan kebahagiaan diri untuk tidak ribut atau selamanya. berkata-kata kasar yang mengakibatkan perselisihan. didu munggiria u maa yiloia ‘jangan dipungkiri yang sudah dila bolo polo’ia hilotola / ~ dikatakan. hendaknya jangan ‘polo’iya ‘hilo’tola/ lihat bolo. dipungkiri. lihat munggiria. dila bolo pomilaya / ~ ‘pomi’laya/ didu toma-tomali’a /‘didu ‘toma- ‘jangan semborono’. ‘toma’li a/ ‘jangan lagi dila bolo potitilanggato / ~ direkayasa’. ‘potiti’laŋ’gato/ ‘janganlah didulu taa ohidiya /di’du:lu ‘ta: bersifat angkuh’, ‘ jangan ‘ohi’diya/ lihat hidi sombong’. /’dihu/ ‘pegang’. Pohala’a dila bolo wohiya motiya / ~ taamodihu tonggota wo’hiya mo’tiya/ ‘pelihara jangan ‘suku/keluarga sampai retak’. yangmemegang/melaksanakan dila hilabo-labota /’dila ‘hi’labo- kekuasaan? la’bota/ ‘tidak ada yang saling melebihi satu sama lain’.

26 Kamus Istilah Adat Gorontalo dila kakali /~ ka’kali/ ‘tidak kekal’. baru atau calon pengantin baru dila mee’ayito / ~ ‘me:a’yito/ ‘tidak untuk tidak bersikap malas. melekat’. Lihat aito dila dila potitilantingo / ~ meedembingo. po’titi’lanðiŋo/ ‘janganlah dila mo’ango / ~ mo’aŋo/ ‘tidak bersikap malas’. retak/tidak bergeser’. dila tilumango /‘dila ’tilu’maŋo/ 1 dila moali bata’o / ~ mo’wali ba’ta ‘tidak bercabang’. Kehidupan o/ tidak akan menjadi gadis yang baik tidak kebodohan’. terpengaruh oleh kehidupan dila olingangato lihat dila bolo bebas. Sang gadis tidak ingin olingagngato terpengaruh oleh pergaulan bebas/dengan lawan jenisnya dila opiya / ~ o’piya/ ‘tidak baik’. diluar lingkungan dila pohalahu / ~ ‘poha’lahu/ hidupnya;Pembicaraan dalam ‘jangan menghindar’. sidang peminangan tidak dila polo’iya lihat lo’iya hilotola berubah. 2 tidak berubah pikiran; dila poloyari lo batanga / ~ hati dan pikiran sang mempelai po’lo:’yari ‘lo ba’taŋa/ lihat tetap setia dan nyaman selama batanga. sidang peminangan berproses. dila poluliya hilawo / ~ ‘polu’liya dila tilumango lihat tilumango hi’lawo/ ‘jangan turuti (semua) dilaha tilala /di’laha ti’la:la/ lihat kehendak/nafsu’. daha, dati. dila pomilaya / ~ ‘pomi’laya/ dile /’dilε/ ‘istri’. Dilemu ‘istrimu’. ‘jangan remeh; berhati-hati; hiyalomu ‘suamimu’. waspada’. dile banta ati’olo / ~ ‘banða dila posangaja /’posaŋaja/ ‘jangan ‘ati’olo/ ‘istri anak yang menghina’. disanyangi’. dile banta posabari dila posangaja to lahia ‘janganlah / ~ posa’bari/ ‘istri bersabar’. menghina atau saling dile lai dila bolo pomate-mate / ~ menghardik. ‘la i ‘dila ‘bolo ‘po’mate-‘mate/ dila poti’abalo / ~ po’tia’balo/ ‘suami jangan sering memukul ‘jangan bersikap malas’. Nasehat istri’. Lihat didu motapu. perkawinan disampaikan dile-dileto /’dile-di’leto/ ‘manja’. pemangku adat kepada pengantin

Kamus Istilah Adat Gorontalo 27 dilemu /di’lemu/ ‘istri’. Dilemu dini /’dini/ ‘larang’. dilini dilarang. malo botia ini istermu tercinta. (mis.tindakan yang dikenai Dilento /’dilεnðo/ ‘istrimu’. hukum). (digunakan untuk orang lebih tua dipo hu’a-hu’ato lihat aadati dipo atau yang dihormati). hu’a-hu’ato. dililitonto /’dilili’tonðo/ 1. ‘kita dipo leepapadu /’dipo ‘le:pa’padu/ telah gunting bersama’ 2. ‘kita ‘belum hadir; belum duduk telah pola bersama’. Suatu rapih’. Belum teratur. rencana telah disepakati bersama. dipo lehadiri / ~ ‘leha:’diri/ ‘belum dilito /di’lito/ ‘pola’. hidilita hadir pada acara adat’. /’hidi’lita/ ‘telah terpola’. hihuntinga /‘hihun’ðiŋa/ ‘telah dipo lehulo’o / ~ ‘le:hu’lo o/ ‘belum tergunting/terpola’. Malo duduk bersama’. dililitiyo tunggulo pulitiyo. dipo mopo’opatato lihat aadati Sistem urutan adat telah diatur dipo hu’a-hu’ato. dari awal hingga akhir. dipo taa lobobohua / ~ ‘ta: dilomango lihat pohutu delo ‘lobo’bo:’huwa/ ‘belum pernah dilomango. berubah-ubah’. Lihat dipo taa dilonggato /‘diloŋ’gato/ ‘bahan loboboli’a konsumsi untuk hari dipo taa lobo-booli’a / ~ ‘ta: ‘lobo- perkawinan’. Seekor sapi, bo:li a/ ‘belum pernah berubah- sekarung beras, kambing dan ubah’.‘Adat yang diterima, ayam serta tambahan lainnya diteruskan, dan diaplikasikan oleh tunuhiyo ‘susulannya’ adalah seluruh warga masyarakat seperangkat rempah-rempah, Gorontalo dari leluhurnya, dari wangian, bedak dan alat perlengkapan bersolek serta dulu hingga sekarang belum alumbu ‘baju’ dan selendang. pernah berubah dan tidak akan Lihat alumbu. diubah-ubah, keyakinan mempertahankan adat leluhur dilu’a boli dilati /di’lu a ‘boli di’lati/ ‘didoakan dan diucapkan melekat dan masih kental di hati selamat’. sanubari rakyat. diludupo duheta /’dilu’dupo dipoolu taa hihaba-habaria du’heta/ ‘kesurupan/bermimpi /di’po:lu ta:‘hihaba-‘haba’riya/ jahat’. lihat delo.

28 Kamus Istilah Adat Gorontalo dipoolu taa leekakali /di’po:lu ta: donggo /’doŋ’go/ ‘masih’. Donggo ‘le:ka’kali/ ‘belum ada yang untitingo ‘masih kecil; anak kecil kekal’. Belum ada seseorang belum dewasa’.mohualingo ode menetap lama pada suatu tempat. oli maamalio onggo untintingo Dalam kaitannya dengan ‘kembali kepada ibunya semasa peminangan gadis, pihak calon kecilnya’. mempelai laki-laki meminta donggo lolua-lua bako lihat bako. kepastian informasi dari keluarga pihak calon mempelai donggo motitiduoto / ~ perempuan apa gadis yang mo’titidu’oto/ ‘masih dilamar belum ada lelaki lain menenangkan diri’. yang menetap di hatinya yang donggolo /do'ŋgolo/ ‘masih’. mungkin akan menghalangi Donggolo omoluwa u mai kegiatan pelamaran. mototombiluwa, donggo dipulato /di’pu’lato/ ‘licin’. Lihat omoluwa umayi To dala modipulato. mototombiluwa. Kapan lagi diyaalu /’di’ya:lu/ ‘tiada’. diyaalu saling bertemu, kapan lagi tawu hidiya. ‘tiada lagi orang berbicara satu sama lain. tempat bermanja’. Orang donggolo omoluwa u mai mo’o meninggal dunia. ambuwa. ‘kapan lagi berkumpul diyaalu taa hilabo-labota / ~ ‘ta: bersama’. ‘hila’bo-la’bota / ‘tiada yang donggolo bohu bikiri lihat bikiri berlebihan, sama pengetahuan’. dotu /’dotu/ ‘leluhur’. Lihat Pengetahuan dan pengalaman balamahiya. tentang adat di antara (enam) dotu balamahiya /’dotu pemangku adat yang biasanya (sedang) bertugas tidak ada yang ‘balama’hiya/ ‘turunan leluhur berlebih-lebihan antara yang satu yang perkasa’. dengan lainnya. du’a /’dua/ ‘doa’. Duayi to Rasulu, diyamba /di’yamba/ ‘langkah’. to nabi masahuru, laidu mopodiyambango umuru. Doakan kepada Rasul, melangkahkan, acara adat nabi termasyhur, semoga panjang melangkahkan kaki bagi umur. mempelai laki-laki atau du’a wawu barakati /’du a ‘wawu perempuan ataupun keduanya. ‘bara’kati/ lihat barakati; polimengo barakati.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 29 du’alo /du’a:lo/ ‘didoakan’. duawa mempelai laki-laki membawa u mokabulu, mootinelo kubulu mempelai perempuan ke rumah ‘berdoa agar terkabul beroleh laki-laki. 2 pembawaan, sikap. sinar dalam kubur’. duawoto dudu’o /du’du o/ 1. ‘ikut’ 2. ‘patri, Allah wolo Nabi Mursallah, memukul keras ke bawah, bangaliyo to dala, menekan ke bawah’. hidudu’a ambunguwoliyo totaala. hipakuwa /’hidu’du a ‘Berdoa kepada Allah dan Nabi hi’pa’kuwa/ (adat Daerah Mursallah, agar diterangi jalan, Gorontalo) terjaga dan terpelihara dimaafkan segala yang salah’. dengan aman. duudu’o /’du:du du’awa ode Eya /du’awa ‘ode o/ ‘palu’. odudu’a lotadiaya ‘e:ya/ ‘doakan kepada Tuhan’. /’odu’du a ‘lo ta’diya/ 1. ‘terkena du’awa to Rabbun Gafur lihat sumpah’ 2. dimakan sumpah’. du’alo Sumpah serapah berpengaruh du’awa to Rasulullah lihat du’alo buruk dalam hidup. du’awo o taambati /du’awo dudu-dudu’o tadiya /’dudu-du’du o’ta:’mbati/ ‘doakan supaya o ta’diya/ ‘dipatri dengan mendapat tempat’. sumpah’ du’awo to Allah lihat du’awa ode dudula’a /’dudu’la a/ besar-besar. Eya. Lihat uda’a. du’ola ode nabiinto /du’ola ‘ode dudulo /du’dulo/ ‘dekat’. na’bi:nðo/ ‘berdoa kepada nabi Modudulo ‘medekat’. kita’. Salawati wawu salamu Moduudula tinggayi du’ola ode nabiinto ‘Salawat matolodula‘saling mendekatlah dan salam kepada nabi kita’. satu sama lain antar sesame keturunan Raja Matolodula. du’oto /du’oto/ ‘tenang’. Wombu Dudulayi odiya ‘mendekatlah ke polayiopo, Wombu poluwalopo, sini’. mopodudulayi donggo motitiduoto ‘keluarlah /’mopo’du:dulayi/ mendekatkan. cucu (yang baik) tenangkan diri’. d.a menyampaikan salam. dudangata /’duda’ŋata/ ‘kukuran mopodudulayilo salamu wawu kelapa’. lihat ayua. mayi mopotuwau lo pahamu dudelo /du’delo/ 1 uang ‘menyampaikan salam dan pembayaran kepada petugas adat menyatukan pendapat’. yang diberi tanggung jawab 30 Kamus Istilah Adat Gorontalo dudupo /du’dupo/ ‘ketindisan’. matomiyahutujuan untuk diludupo duheto ‘kesurupan memelihara. Luntu dulungo jahat’ wolatowakil pemangku adat duduulota mosabari lihat sabari. pihak mempelai. perempuan. duhengo /du’heŋo/ ‘tambahan’ Luntu dulungo layio wakil duhengiya taapulu tambahannya pemangku adat pihak mempelai pemangku adat; sempurna laki-laki. bersama pemangku adat. dulungo ma’aripati /du’luŋo ‘ma duhi /’duhi/ ‘duri’. Permasalahan. ari’pati/ ‘tujuan makrifat (Tuhan To duhi le tangato ‘memenui Yang Maha Esa)’. masalah dalam perjalanan’. duluo kalimati sahadati /du’luwo Tersangkut pada duri (simbol) ‘kali’mati sa’ha:’dati/ ‘dua duliya /du’liya/ moduliyalo kalimat sahadat’. melakukan acara hiburan untuk duluwo / ~ / ‘dua’. Lihat Lipu keluarga yang berduka. Bisa duluwo lumale. dengan tahlilan, zikir, pengajian dan takziah/ceramah. duluwo umirati / ~ ‘umi’rati/ ‘dua orang yang diperbaiki’. duliyalo /’duli’yalo/ ‘Ta’ziah bagi keluarga yang berduka’. duluwo womba-wombato / ~ dulo /’dulo/ ‘mari’. dulolo ‘womba-wom’bato/ dua (negeri) mongowutato /du’lolo ‘moŋo tokoh untuk masyarakat. wu’tato/ ‘marilah saudara semua. dumango /du’maŋo/ ‘bertamu, dulo ito mengabi ta’uwa lo tahe. bertandang ke pesta’. ‘mari kita mengambil alih pokok modumango ‘(datang) bertamu’. pembicaraan itu’. Lihat mengabi. dumango /du’maŋo/ 1. ‘mendekat’ dulohupa /’du:lo’hupa/ 2. ‘bertamu’. maa ‘musyawarah’. modulohupa pilopodumango po’odaha bolo ‘bermusyawarah’. mo’ango. Telah dihadirkan bagai dulota mosabari lihat sabari tamu, jangan sampai retak. Lihat dulu tuli /’dulu ’tuli/ ‘juru tulis’ pilopodumango. dulungo /’du’luŋo/ ‘sasaran; dumbihu /’dum’bihu/ tujuan’. Lo’odulungayi bertujuan ‘pengumpulan dana diperuntukan (ke sini) dulungo bagi yang berduka’.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 31 dumo’oto/’dumo’oto/ ‘hening; dengarkan kesini. modu- tenang’. Banta potitiwoyoto, u dungohe u motolohiyalo saling mopiyo dumo’oto. Wahai anak mendengar satu sama lain antar agung berlemah lembutlah, agar suami istri. motidungo-dungohe engkau menjadi tentram (yang mota taa daata. Perhatian baik akan menetap dalam dirimu) (wahai) semua orang. dumodupo/’dumo’dupo/ ‘pagi dunia /du’niaya/ ‘dunia’. hari’. dunia aherati /du’niya ‘a:he’rati/ dungalo /du’ŋalo/ ‘1. mendekati ‘dunia akhirat’. sambil menjaga. 2 melayani’. dupapa /du’papa/ ‘rendahkan diri’. podungalo. Batanga pomaya, dupapawa batangamu. arata potumbulu, nyawa Rendahkan dirimu. podungalo. Badan melayani, dupoto lo ito Eya /du’poto ‘lo ‘ito harta disumbangkan, jiwa ‘e:ya/ ‘angin milik Tuhan’. dikorbankan/ penanggung. dutolo /du’tolo/ lihat podutola dungga /’duŋga/ ‘tiba’. ledungga ‘bersabar’. Poduutola ‘saling telah tiba medungga akan tiba bersabar bersama’. modunggaya akan saling dutu /’dutu/ 1.‘taruh’ 2. bertemu.Ito Eeya ilodungga lo perlengkapan adat’. perlengkapan paalita u huwatola. Engkau akan adat perkawinan yang dibawa (mayat) diangkat (dengan adat). saat peminangan. Lihat modutu. mopodungga lo u yilumo odutuwa lotinelo. Lihat to hale- ‘melaksnakan hidangan/ halelo. minuman’. dutula /du’tula/ ‘sungai’. Lihat dunggolo /’duŋ’golo/ lihat donggo luwalayi to dutula. dungo /’du:ŋo/ ‘daun’. duudu’o /’du:’duo/ ‘palu’. Lihat dungohu /du’ŋohu/ ‘dengar’. dudu’o. modungohu mendengar. duungo /’du:ŋo/ ‘daun’. Lihat motidungo-dungohemola humopoto mendengarkan bersama-sama. potidungo-dungohemola duwalo /du’walo/ potongan- dengarkanlah bersama-sama; potongan bambu atau papan simaklah. potidungo-dungoheyi penutup mayat muslim pada liang (arahkan) perhatian dan lahat/lubang kuburan.

32 Kamus Istilah Adat Gorontalo

Huruf Huruf

EE GG eeti lo luma /e’e:ti ‘lo ‘luma/ ‘laksana gafur /ga’fu:r/ ‘pengampun’ (bahasa menggunjing. Arab). Lihat du’awa. ela /’e:la/ ‘ingat’. Mo’ela ‘mengingat’. galangi /ga’laŋi/ ‘gelang’ yang Lihat po’ela pomikili. melingkar pada kedua elayi u akhili /’e’layi ‘u ‘a:’khili/ pergelangan tangan gadis atau ‘ingat hari akhir’. Lihat akhili; mempelai perempuan yang poela pomikiri. bermakna kekuatan prinsip hidup. elehiya /’e:lehiya/ ‘hindari; jauhi’. gambeleliyo /’ga:’mbele’liyo/ eletu /e’luto/ ‘keris’. Lihat ayitayi to ‘gambirnya’. eletu. gara’i /ga’rai/ ‘nama entade /’en’tade/ ‘pandang’. Entade- samaran’/penghargaan entade pomayai pandanglah ke (gelar).‘penghormatan dan tanda sini. jasa kebesaran terhadap yang etango /e’taŋo/ ‘ikat pinggang, ban’ meninggal’. Nama yang dipakai di pinggang. Etango mem- diberikan oleh seseorang atau beri pesan agar gadis memper- kelompok dan selanjutnya tahankan keelokan dan keindahan melekat pada diri orang tertentu, tubuhnya. etango pada pria, untuk sehingga nama itu menjadi memperkuat diri. sebuah nama samaran yang eya /’e:ya/ ‘Tuhan; tuan’. Eyamu terkenal dan diakui oleh /’e:’ya:mu/ ‘Tuhanmu’. kelompok dalam lingkungannya. eyanggu /’e:’ya:nggu/ ‘tuanku’ untuk Pemberian nama samaran raja. disesuaikan dengan sifat, perilaku eyato /e’yato/ ‘nama seorang raja di yang diberi nama samaran. Gorontalo’. Bubato lomilohu Biasanya pemberian nama lohulato, lopoopatato tahudaliyo samaran dirangkaikan dengan li Popa woli eyato‘Pemerintah adat pemakaman seorang yang melihat dan menunggu, meninggal dan yang memperjelas pesan Popa dan Raja bersangkutan memiliki jasa yang Eyato’. baik kepada masyarakat, bangsa Kamus Istilah Adat Gorontalo 33

dan negara pada masa hidupnya. hajarati dilapato /’haja’rati mopolili lo gara’i. ‘dila’pato/ ‘nisan telah Mengumumkan nama samaran persiapkan’. adat. mogarai ‘memberi nama haji /’haji/ ‘haji’. Wanu maa samaran/gelar’. Mopolo’o oharata, odelo mopo’omata, logara’i ‘mengumumkan nama mohaji ode Makkah Kalau samaran adat’. sudah ada kelebihan harta gara’i liyo eeya botiya /ga’ra i ‘liyo berusaha menunaikan ibada haji ‘e:ya bo’tiya/ ‘gelar almarhum’. di Mekkah. goa /’gowa/ ‘goa’. huhulihe lo goa, hala’a /ha’la a/ ‘suku, keluarga, tunuhiyo mayulu ‘usungan rumpun’ pohalaa lihat dihu. Orang Goa dibarengi para hala’o /ha’la o/ ‘keturunan’. Limo pemangku adat’. lopohala’a lima keturunan gofuru /’gofu:r/ ‘Maha Pengampu’. bangsawan keturunan. Lihat gumala /gu’mala/ lihat hulawa mohala’o gumala. halahu /ha’lahu/ ‘geser’. mohalahu ‘bergeser; menjauh’.u mopiyo mohalahu kebaikan menghilang, wau didu molamahu /’didu Huruf ‘mola’mahu/ dan tiada lagi keindahan; tiada lagi HH kesempurnaan; tidak indah; tidak kesempurnaan. haadiri /ha:’diri/ ‘hadir’. hale /’hale/ ‘karakter; perilaku’. motolohale; mohale ‘membuat haarapu /’ha:’rapu/ ‘harap’. ‘keributan’. haarapu timihulolo‘harap/ ‘silahkan berdiri’. hale u labo-laboto /’hale ‘u ‘labo- la’boto/ ‘karakter yang lebih yang habari /ha’bari/ ‘kabar’. Lihat diutamakan’. Setiap kali mohabari; mohilawadu bertindak perilaku yang baik yang hadiri /’ha:’diri/ ‘hadir’. diutamakan atau didahulukan. hadisi /ha’disi/ ‘hadits’. hambola /ham’bola/ ‘sedangkan hadisi diya otola / ~ diya o’tola/ hiyambola /’hiyam’bola/ ‘jangan melupakan hadits’. ‘sedangkan’. Hiyambola

34 Kamus Istilah Adat Gorontalo

dudangata, oayuwa obahasa. hawaatiri /ha’wa:’tiri/ khawatir; Sedangkan kukuran kelapa, kuatir’. hawaatiri mohuntingo memiliki sikap, perilaku, dan lihat mohuntingo. bahasa. hawaatiri modilito lihat modilito hantala; pohantala /han’ðala; haya’o /ha’ya o/ ‘panjangnya’. ‘pohan’ðala/ ‘diatur; disusun Haya’o haya’o wau tanggalo secara sistematis’. popodapata ‘panjang dan lebar; panjang dan pohantala ‘susunlah secara luasnya pembicaraan’. teratur’. ‘barang terpapar/tersebar hayati /ha’yati/ ‘kehidupan’. Lihat dihadapan orang banyak’. hanta- maul hayati. hantalo ‘tersusun rapi’. he ilotiinga mayi Lihat tiingo. hantalo /han’ðalo/ ‘bunyi genderang he kati-katiya lihat kati atau tambur’. Hantalo dibunyikan dan si utolia luntu heemati /’he:’mati/ ‘hemat’. dulungo lai’o dan rombongan heemati to tuanga. ‘Hemat membawa hu’o lo ngango dalam penyimpanan’, hidup kedalam rumah. hantalo lipu hemat. ‘gemuruh gendrang, gendrang heliliya’apa /’heli’liya’apa/ negeri; rebana/tambur adat negeri ‘bingung, kebingungan’. tanda untuk memulai acara adat’. helu-helumo lihat helumo. hantalo lipu lo’otingohu, ti bate helume /he’lumo/ sepakat, setuju oli-oliyo’o.Gemuruh rebana adat sama-sama motitihelume negeri berbunyi, Ketua adat mulai ‘bersama-sama; gotong-royong’. bergerak. menyatu dan bekerja bersama- haramu /ha’ramu/ ‘haram’. sama; bergotong royong haramu wau ubatali ‘yang bersama'.mokaraja helu- haram dan batal’. helumobekerja bersama- harata /ha’rata/ ‘harta’. sama.maailoheluma’o li hata /’hata/ ‘kurus’. motitihata mongoli eya. ‘Sudah /’motiti’hata/ melangsingkan diri; dimusyawarahkan oleh pimpinan menjadi kurus; menahan nafsu negeri’. amarah. helumo ahali / ~ a’hali/ 1. hati /’hati/ ‘hati’. Lihat delo tahuwa ‘persetujuan’ 2. kesepakatan to hati. semua keluarga’.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 35 helumo lopo’opiyo / ~ ‘lopo o’piyo/ sifatnya mempengaruhi orang ‘semua bersatu memperbaiki’. lain untuk mengikuti konsep, cara helumo lotonopato / ~ orang yang memberi instruksi. lo’tona’pato/ ‘bersatu hi wonua lihat moonu. mengadakannya’ hiambola hemeto /he’meto/ lihat hu’o lo /’hiya’mbola/‘sedangkan’. ngango hiambola popaluwa o bahasa o henenga syare’ati /he’neŋa ayuahiambola dudangata o sa’re:’ati/ ‘hal sebagai ayua o bahasa, sedangkan syariatnya’. tungku punya bahasa dan henenga tawaddahu /he’neŋa perilaku, sedangkan kukuran ta’wad’/ ‘mohon kepada kelapa punya perilaku dan yang kuasa’ bahasa. henewali lo ladiya /’hene’wali ‘lo hiambuwa /’hi am’buwa/ ‘sedang ‘la:’diya/ ‘tumpuan harapan dari berkumpul’. Tamu dan keluarga mahligai’. Orang mulai sedang berkumpul bersama pada meninggal pada masa hidupnya acara adat. Lihat ayua; menjadi tumpuan harapan orang mo’ambuwa;ambu banyak. hiango- hiangi /hi’yaŋo-hi’yaŋi/ hentohu /hen’ðohu/ ‘isi, inti’. Lihat ‘sisipi’. mohentohu. hiari /hi’yari/ ‘pisah’. mo’ohiyaria heyi loi huheputo wawu anguluwa ‘berpisah (suami istri). /’heyi ‘lo ‘huhe’puto ‘wawu hibubuwa /’hibu’buwa/ ‘sedang ’aŋu’luwa/ 1. ‘pemindah bantal diam’. Diam menyimak guling dan bantal peluk 2. Uang pelaksanaan adat. pembayaran jasa penggembleng hidapata hidilata /’hida’pata mempelai prempuan selang ‘hidi’lita/ Lihat aadati dapa- pernikahan selama di kamar lo dapato wadaka ‘kamar hias’. hidelowa /’hide’lowa/ ‘membawa’. heyio /he’yi o/ ‘ajak, ajakan’. Hidelo tumudu lihat tumudu moheyio mengajak. loheyiayi hidi /’hidi/ ‘manja’. hiidiya ‘saling ‘telah mengajak, sayang’. ilohidiya tempat menginstruksikan dengan kata- bermanja. Aati banta ilohidiya, kata atau dengan gaya yang ode taa pileniya ‘Sayang orang 36 Kamus Istilah Adat Gorontalo

tempat bermanja, tiba-tiba hiiyala /’hi:’yala/ lihat hiyalo. meninggal seketika. hiiyala po’odahawa / ~ ‘po lotitihiditelah bermanja. o’da’hawa/ ‘pelihara hubungan pilotitihidiya orang tempat suami istri’. bermanja. motihidi bermanja. hiiyohe /’hi:yohe/ ‘rayu’. didulu taa ohidiya /di’dulu ta: Mohihiyohe ‘saling merayu’. ‘ohi’diya/ ‘tiada lagi tempat hikati-katiya lihat kati bermanja’. hilalanga hitapata Lihat hitapata hidilata hihuntiinga lihat dilito. hilamahu /’hila’mahu/ ‘masker hidudu’a /’ma: ‘hidu’dua/ lihat wajah’. Bahan mempercantik hidudu’a. Lihat dudu’o. muka. Lihat pohilamahu. hidudu’a lo tadiya ‘terpatri dengan hilangga-langgata /’hilaŋ’ga- sumpah’. laŋ’gata/ ‘yang tidak sama hihadiria lihat hadiri tingginya, tinggi rendah’. hihile /hi’hile/ bermohon berbicara hilapu /hi’lapu/ ‘khilaf’. Lihat lanjut dalam sidang perminangan. amiyatia momaapu ‘kami Lihat mongo’alo. memaafkan’. hihiyala /hi’hi:’yala/ sedang hilawadu /’hila’wadu// ‘mencari tahu informasi’. Permintaan menjalani kehidupan bersuami sopan mencari tahu informasi dari istri. hihiyala po’aturuwa / ~ seseorang/lawan bicara. po’a:tur’uwa/ ‘pelihara hubungan suami istri’. Anjuran kepada hilawo bolo sabariya /hi’lawo ‘bolo ‘saba’riya/ ‘dengan segala suami istri agar mereka saling kesabaran hati’. memahami dan mengatur untuk tujuan kehidupan yang baik bagi hilawo malo sadia /hi’lawo ‘malo keduanya. Lihat hiiala. sa’diya/ ‘dengan segala kesediaan dan keyakinan’. Hati bersedia hihulo’a /’hihu’lo a/ ‘sedang menerima kepergian orang yang duduk’. Lihat popohulo’olo dicintai meninggal dunia. hihuntinga hidilata lihat dilito. hilawo molango /~ mo:laŋo/ ‘hati hiiyala /’hi:’yala/ ‘hubungan suami yang tenang’. istri’. hiiyala po’odahawa hilawo moolingo /hi’lawo mo:liŋo/ Pelihara hubungan suami istri. ‘hati manis’. Hati yang tulus hiiyala /’hi:’yala/ lihat hiyalo. ikhlas.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 37 hileyiya /’hile’yiya/ ‘peringatan doa hipakua /’hipa’kuwa/ ‘terpatri’. arwah yang meninggal; Lihat dudu’o ’memindahkan dapur; tetangga hipalitaa to ladiya /’hipa’lita ‘to dan sanak saudra pergi masak ‘la:’diya/ ‘duduk di atas bersama di rumah orang berduka memenuhi panggung adat’. untuk menghibur mereka selama hipopodembinga lihat Lihat aito seminggu, dan har-hari tertentu; dila meedembingo. 20 hari, 30 hari dan 40 hari orang meninggal’. hitaala /hi’ta:la/ lihat taala, wulu. hilipu-lipua /’hili’pu-li’puwa/ hitabiya lo ayuwa /’hita’biya ‘lo ‘berpulau-pulau’. Muli lo’u a’yuwa/ ‘rindu dengan kebiasaan’ hilipu-lipua kembali seperti pulau hitaluwa bubato lihat talu yang terpisah-pisah. hitanggapa /’hitaŋ’gapa/ ‘sedang Sejumlahorang tinggal pada mencermati’. beberapapulau dan masing- hitapata hilalanga /’hita’pata masing hidup terpisah jauh dari ‘hila’laŋa/ 1. ‘sedang terpampang satupulaukepulaulainnya. Mereka berbaring 2. dipanggang’. tidak saling mengenal satu sama hitihi-tihiya /’hitihi-ti’hiya/ lainnya. Ini diibaratkan kepada ‘terpisah-pisah; terpisah satu suami istri yang tidak mampu mempertahankan kehidupanr sama lainnya’. Muli hitihi-tihiya rumah taangga, mereka akan ‘kembali hidup berpisah-pisah’. terpisah jauh dan tidak saling hitiinga wau hitimenga /hi’ti:ŋa mengenal lagi satu sama lainnya. ‘wawu ‘hiti’meŋa/ ‘sementara hima /’hima/ ‘tunggu’. yima mendegar dan memperhatikan’. /’yima/ tunggu. lohima telah hitimenga memerhatikan dengan menunggu. mohima menunggu. saksama’. yimaalo /yi’ma:lo/ ‘ditunggu’. hitiya-tiya’a /’hitiya-ti’ya a/ hina’owa lo wu’udu Lihat wu’udu. ‘berteak-teriak kasar. dila hitiya- hinggi /’hiŋgi/ 1 ‘hilang 2 keluar’. tiya’a jangan berteriak-teriak, Mohinggi ‘menghilangkan’. jangan bertengkar’. yinggila ‘keluarkan’. Lihat hitonggolo’opa /hi’toŋgolo’opa/ jahili. ‘menyatu bersama’. Ngala’a hintu; yintu /’hinðu; ’yinðu hitonggolo’opa keluarga semua /‘tanya’. pohintu ‘pamitlah’. akan rela membantu.

38 Kamus Istilah Adat Gorontalo hitua-tuaua /hi’tua ‘tuwa’wuwa/ 1. cemburu; jangan memberi ‘segala sesuatu’ 2. ‘segala urusan’ istri/suami kepada orang lain; 3. ‘satu persatu’. suami jangan dicemburukan hiwamba-wamba’a /’hi ‘wamba- kepada orang lain’. wa’mba a/ ‘sedang terpisah- hiyalo mate lo lalo /hi’yalo ‘mate pisah’. Lihat uda’a. lo‘lalo/ ‘suami mati dengan hiwo’opa /’hiwo’opa/ ‘merangkul; rakus; suami menjadi rakus; sedang memeluk, memperoleh’. suami menderita', ini salah satu u mopiyo hiwo’opa yang baik isi nasehat bagi pasangan suami sedang diperoleh’.Hiwo’opa istri yang baru agar mereka piyohu memiliki kebaikan. berdua khusus suami diharapkan Hiwo’opa hulu’o memiliki selalu rajin mencari agar istri kejelekan. merasa susah. hiwohuta hitabiya /’hiwo’huta hiyalo mate lo yingo /hi’yalo ‘mate ‘hita’biya/ ‘dalam kerinduan yang lo ‘yingo/ suami mati dengan amat sangat’. amarah; istri mati dengan hiwolata hiwuluwa ‘menunggu dan amarah.‘istri marah terus berkumpul bersama dalam selamanya’. sebuah acara adat’ sedang hiyo /’hiyo/ ‘bantu; tolong. Mohiyo menunggu sedang berkumpul. membantu, menolong. Hiyo hiwolata lihat tiyombu kimala ‘lidi’. Aa’ata hiyo. Sapu lidi. hiwolola lo sipati /’hiyo’lola ‘lo hu’a-hu’ato ‘terbuka. Lihat adati si’pati/ ‘rindu dalam hati’. dipo hu’a-hu’ato hiwuluwa hitaala /’hiwu’luwa hu’ato /hu’ato/ hi’ta:la/ terkumpul dan ‘terjaga’. ‘buka’.momuatayi;‘momu’atayi/ Para undangan hadir duduk rapi membuka/menyampaikan bersama sedang menyimak acara maksud’. adat yang dilaksanakan. hu’o lo ngango /’huo ‘lo ‘ŋaŋo/ hiyalo /hi’yalo/‘suami’. Hiyalo ‘pembuka mulut’, benda adat molola suami minggat; suami sirih-pinang diisi dalam wadah istri mau cerai. tonggu, kesatuan benda tersebut wujudnya sebagai satu kesatuan hiyalo dila wohi-wohiya taa yang tidak dapat dipisah-pisahkan ngopohiya / ~ ‘dila ‘wohi- satu sama lain.kesatuan ini wo’hiya ‘ta: ‘ŋopo’hi:ya/ ‘jangan Kamus Istilah Adat Gorontalo 39

dikunyah dan menjadi warna Paramata to huali, unti-unti to merah darah. hu’o lo ngango lamari. Permata dalam kamar, diletakkan di atas permadani yang terkunci dalam lemari; gadis telah disediakan. lopowameto cantik terjaga baik alam rumah. huo lo ngango ‘menyerah huali mobuto kamar yang indah seperangkat sirih’. Setelah makan permai. sirih para pemangku adat sudah huato /hu’wato/ 1. ‘angkat, jinjing’ bisa memulai pembicaraan. Si 2. ‘berangkat’ 3. ‘terdampar’. utolia luntu dulungo layi’o hua-huato ‘sedang diangkat; kemudian berpuisi memulai terdampar pada; terkendala pada’. pembicaan. Secara adat dengan hua-huata to masalah kesopansantunan, tamu adat terkendala pada masalah. harus disuguhi terlebih dulu huhu /’huhu/ ‘puncak atap rumah’. dengan seperangkat sirih. huhulihe /’huhu’lihe/ hu’o lo wunggumo / ~ ‘usungan'.Tempat mayat yang ‘lowu’ŋgumo/ ‘pembuka mulut’. berukuran empat persegi kurang Wunggumo ‘tertutup; mulut lebih 2 x 1m dililit dan ditutupi tertutup’ yaitu benda adat sirih, dengan tirai putih dari bahan pinang, kapur, gambir yang kelambu, didalamnya disiapkan 1 disebut ‘mama’ dalam wadah bantal guling dan 2 bantal tonggu (lihat tonggu). ‘mama’ peluk/panjang guna yang wujudnya sebagai satu membaringkan dan mengapit kesatuan tidak dapat dipisah- mayat. pisahkan satu sama lain. huhulihe lo huwa /’huhu’lihe ‘lo hu’oopo /hu’o:po/ ‘hendak dibuka’. ‘huwa/ ‘usungan adat yang hua /’huwa/ nama Daerah Gorontalo mendahului usungan mayat’. sebelumnya atau disebut ‘Hua huhulo’a to bulita /’huhu’lo a ‘to Ngobotu‘ Gorontalo yang satu. bu’lita/ ‘tempat duduk di hua Negeri Hua. panggung adat’. huali lo humbia /hu’wali ‘lo huhuntingo /’huhu’nðiŋo/ hum’biya/ Kamar adat pengantin ‘gunting’. Lihat dilito. perempuan. huhutu /hu’hutu/‘perayaan; upacara huali mobuto /hu’wali ‘mo:’buto/ adat; perbuatan’. ‘kamar lengkap.’ huali ‘kamar’.

40 Kamus Istilah Adat Gorontalo huhuwata /hu’hu:’wata/ ‘saling wali lambang sejarah asal bertabrakan’. Lihat huato. kejadian masyarakat Gorontalo, hulala; hulalo /hu’lala; hu’lalo/ limututu pitu ‘tujuh biji lemon ‘bulan’. sowanggi lambang 1) keharuman hulalata /’hula’lata/ ‘yang disegani. 2) kesucian ilmu, hungolawa bilahiya hulalata ’pemimpin pitu ‘tujuh biji buah cengkih’ yang disegani’. lambang hasil kebenaran ilmu dengan keturunan tuju wali-wali hulalo /hu’lalo/ ‘bulan’. adalah seluruh masyarakat yang hulalo /hu’lalo/ ‘bulan’. Saronde hidup di bumi Gorontalo, tala’a maatumulalo ode tinelo hulalo. pitu/ ngala’a ‘tujuh Tari saronde akan dimulai keping/setumpuk logam lambang bagaikan sinar bulan terang. kesejahteraan hidup, dan hulalu /hu’lalo/ ‘bulan’. Agama to tohetutu ‘lampu’ tradisional dari talu, lipu pei hulalu ‘Agama di minyak damar lambang depan negeri kujadikan indah, kehidupan yang terang, benar dan cantik dan molek’. murni. hulanggila hulalata negeri hulato /wu’lato/ ‘tunggu’. lohulato diperindah, dipercantik dan /’lo’hulato/ ‘telahmenunggu’. dijadikan molek’. bubato lomilohu lohulato. hulango /hu’laŋo/ ‘bidan kampung’. pemangku negeri datang melihat hulante /hu’lanðe/ sejumlah dan Menunggu’. perangkat adat yang diletakkan di hulawa de tilihula /hu’lawa ‘de: atas baki. hulante melambang ’tili’hula/ ‘emaslah kehidupan manusia hidup di kedudukannya’. Emas sekucur bumi. Perangkat adat itu terdiri badan. atas pale ‘beras’ yang diratakan hulawa gumala /hu’lawa gu’mala/ di permukaan sebuah baki sedang ‘emas gemilang’. wombu melambang bumi, di atas beras hulawa gumala ma lenggeo to ada pala pitu ‘tujuh biji pala’ madala ‘Cucu emas mulia, lambang keutamaan ilmu, putito diangkat derajatmu dalam pitu ‘tujuh biji telur’ lambang 1) pemeritntahan’. (untuk kebenaran ilmu (lambang asal penjemputan mempelai, tamu, kejadian manusia) 2) gadis dapat pejabat yang dinobatkan). Dalam memberi keturunan, 3) tuju wali- adat perkawinan, wombu Kamus Istilah Adat Gorontalo 41

hulawa gumala ditujukan hulito lihat mohulito kepada mempelai perempuan hulo’o /hu’lo o/‘duduk’. Lihat (bulentiti buwa) dijemput dari popohulo’olo. Hulo’ayi kamar hias (huali lo wadaka) ke ‘duduklah di sini’. Dulolo kamar adat (huali lo humbio). mongowutato, hulo’ayi Pengantin perempuan diundang motidapato. ‘Marilah semuanya berdiri untuk itu ia dituja’i duduk teratur. dengan tuja’i momudu’o hulontalo /’hulon’ðalo/ Kota ‘mengundang berdiri’. Gorontalo; orang Gorontalo’. hulawa tuluto /~ tuluto/ ‘cucunda hulu /’hulu/ ‘hulu’. utiya taluhe emas; berapi-api; bangsawan ngotutulu, tilimemayi to mulia. hulu,duawa u mokabulu, huli /’huli/ ‘sisi; samping; lepas; mo’otinelo kubulu ‘Inilah setitik retak’. Lihat wungguli air ditimba dari hulu, mari berdoa huli /’huli:/ 1. ‘lepaslah, biarkan, niat terkabul menyinari kubur.’ bebaskan’ 2. ‘pasang, terapkan’. humaya /hu’maya/ ‘umpama’. Lihat pohuli mohumaya hulia /hu’liya/ ‘arah selatan’. memisalkan.humayalo hulia ‘selatan’ mengacu pada arah /’huma’ya:lo/ ‘misalkan; tempat, dimaknai bahwa dimasa umpamakan’.humaya mayi dulu kerajaan Goa melakukan odelo pito /huma’ya ‘mayi suatu kegiatan perjalanan mereka o’delo ‘pito/ ‘diumpamakan dari daerahnya menuju Gorontalo seperti pisau’ ialah pemangku dengan penyesuain adat daerah adat memiliki pengetahuan, ini dan dengan niat melamar pemahaman, dan pengalaman gadis Gorontalo. Pernyatan ini yang sama dipandang dari adat hanya simbol sejarah terjadinya (seperti tajamnya peminangan dulu, karena laki-laki pisau).humayaalo ‘dikiaskan’. yang sedang melamar bukan humayama’o-humayama’o orang dari kerajaan Goa tetapi ‘memisalkan; mengkiaskan’. sesama warga Gorontalo atau humaya’o /’huma’ya o/ atau bahkan warga daerah lain. ‘memanjang’. hulinggila hulalata /’huli’ŋgila humbiyo; humbiya /hum’biyo; ‘hula’lata/ Lihat hulalata. hum’biya/ ‘kamar pengantin’.

42 Kamus Istilah Adat Gorontalo humbu /’hu:’mbuwa/ ‘himpun, huntu /’hunðu/ kumpul’. adati humbuiya, bo ‘kumpul’.lipuilohuntuwa negeri odelo tango lo potilahu. Adat tempat berkumpulnya yang padu, bagaikan beling. masyarakat. humolo /hu’molo/ buleentiti huri batiruhu /’huri ‘bati’ruhu/ humolo ‘pengantin/mempelai ‘berpisah badan dan ruh’. yang mulia. huta lo ito eeya /’huta ‘lo ‘ito ‘e:ya/ humopoto /’humo’poto/ ‘kencur’. 1. ‘tanah tuanku, wilayah milik Odelo dungo humopoto kekuasaan pemerintahanmu 2. ‘bagaikan daun kencur’. ‘tanah ciptaan Tuhan’. Kenderaan yang ditumpangi huta pilotimuata /’huta mempelai laki-laki diibaratkan ‘pilo’timu’ata/ 1. ‘tanah asal mula sesejuk daun kencur. kejadian’ 2. Tanah kelahiran’. huna /’huna/ ‘manfaat’. pohamala huta’o /hu’ta o/ ‘injak; tapak.’ Tujai hunalio ‘diambil manfaatnya mopohuta’o Sair menginjakkan hungguli /’huŋ’guli/‘cerita’. kaki’. mopohuta’o to pingge. mohungguli ‘bercerita’. Lihat Adat menginjakkan kaki di atas wungguli piring. Popohuta’a to dala hungo /’huŋo/ ‘buah’. Momungo ‘bertapaklah pada jalan’. Lakukan berbuah; menghasilkan buah. cara-cara terbaik. hungolawa /’huŋo’lawa/ ‘cengkih’ hutatingolo /’hutati ’ŋolo/ berbicara digunakan sebagai perangkat adat dan bertingkah kasar atau Gorontalo, melengkapi hulante. bangganga ‘kasar’. hungoliyo tilombulu ‘hasilnya huto /’huto/ ‘rindu’. mohuto dihargai/ hasilnya dimuliakan. /’mo:’huto/ ‘rindu’.Mo’ohuto huniyali lo lebiya /’huni’yali lo mo’otuluntungo, ‘menyedihkan le’biya/ ‘pembesar yang mengharukan’. diagungkan’. hutudu /hu’tudu/ ‘tersentak’. Wonu huntala hantaran pohuntala bolo meehutudu ‘Kalau hantarkan;hidangkan ikan gabus tersentak’. kecil. huungo /’hu:ŋo/ ‘tengah’. huntingo /hun’ðingo/ ‘gunting’. Tunggulo hungo dalalo ‘sampai ke tengah-tengah jalan’.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 43 huuwata /’hu:wata/ ‘alat Huruf pengangkut’. huwalingo /’huwa’liŋo/ ‘kembali’.

Debo mohuwalingo asali, II mopiu lo awwuali ‘tetap akan kembali ke asal mula; ibadaati po’olotola /i’ba:’dati ‘po huwalingo; wuwalingo olo’tola/ ‘ibadah perkuat’. /’huwa’liŋo; ‘wuwa’liŋo/ iboneya hulalata /’ibo’neya ‘kembali, pulang’. ‘hula’lata/ ‘pemimpin yang lohuwalinga’o‘telah kembali’. disegani’. Taa maa lohuwalinga’o de ihilasi /’ihi’lasi/ ‘ikhlas’. ponu lo Allah swt ’Yang telah iimamu /i:mamu/ ‘imam’. kembali kepada kekasih Allah ijini /i’jini/ ‘izin’. wonu bolomaa swt’. Lohuwalinga’o ode oli ijinialo, hihile u maa mongo’alo mma liyo u ndindingo Bila sudah mendapat izin, kami /lo'huwa’lingo ‘ode ‘oli ‘ma:ma bermohon untuk memulai ‘liyo ‘u ndin’dingo/ ‘kembali pembicaraan. ijini lo eya izin kepada orang tuanya seperi masa Allah; kehendak Allah. ijini kecil'. Rumah tangga yang tidak lobalango/motolobalango bertahan lama dan bercerai, istri ‘dengan izin peminangan’. akan pulang ke pangkuan ibunya Pelaksanaan adat peminangan semula. telah memperoleh kesepakatan huwato /hu’wato/ ‘angkat; tabrak’. bersama antara pihak mempelai huwata; bisimilahuwata ‘angkat perempuan dan mempelai laki- dengan nama Allah’. ohuwata laki dalam hal proses ‘sentuh’. ti maama woli paapa, pelaksanaannya. wonu bolo ohuwata, batanga ijinialo izinkan seandainya sudah malo masasa, hilalanga diperkenan/beroleh izin berbicara hitapata, To tulu lo naaraka. lanjut, wakil pembicara pihak Hindari menghardik orang tua mempelai laki-laki meneruskan akan mendapat ganjaran siksa di pembicaraannya. neraka. iladati /’ila:’dati/ dilakukan dengan huyo /’huyo/ ‘menangis; rindu. cara adat. timongoli lonika Mo’ohuyo membuat rindu. iladati kalian menikah telah huyoto /hu'yoto/ Lihat woyoto diupacarakan secara adat.

44 Kamus Istilah Adat Gorontalo ilalo /i’lalo/ ‘terawang’. Ilalowalo Sejumlah bahan yang dirakit dan diterawang. Lihat tumba’o dijalin rapat menghasilkan suatu o’alalo alihu maa ilolowalo. tenunan (seperti kerawang dan Mongilalo ‘menerawang’. wonu tikar) dan pias-pias barang bolo monggalo, to alanto tenunan dibaratkan sebagai mongilalo kalau sampai kacau syarat-syarat adat yang balau, andalah yang dilaksanakan sejak peminangan membijaksanai. Pongilalo hingga hari pernikahan dan diatur ‘pemikir, peramal, sedemikian rupa sehingga pembijaksana’. Wonu bolo menjadi suatu susunan acara pelaksanaan perkawinan yang mobunggalo, Ito taa pongilalo sistematis, penuh hikmat dan kalau sampai bubar/kacau, berhasil baik. Lihat adati andalah pemikirnya, ilamango. pembijaksana. Lihat mongilalo ilata lihat banta pulu ilata. ilalowalo /‘ilalo’walo/ ‘diramal; ilito taputo /i’lito ta’puto/ pinggiran diprediksi'. Proses mental orang kain kafan yang dikeluarkan dari ingin menyentuh informasi yang kain putih pembungkus mayat. ada dalam benaknya sebagai Irisan pinggiran kain ini kenangan yang diperoleh seharusnya tidak dijadikan sebelumnya, selanjutnya ia pengikat mengapani mayat, mencoba melakukan hubungan- karena seorang muslim hubungan logis dalam pikirannya, meninggal tidak harus membawa sehingga terjadi keputusan- pinggiran kain kafan. keputusan sementara yang dibuat ilo hidiya /’ilohi’diya/ ‘tempat sebagai patokan dugaan logis atau bermanja’. berdasarkan pertimbangan ilo’aturuwa /’ilo’a:tu’ruwa/ ‘diatur’. pengalaman yang ada dan pernah Sesuatu kegiatan (adat) yang ada sebelumnya, orang dapat diatur. memprediksi dan memperkirakan ilodulungo lihat dulungo. tindakan apa yang telah dan yang iloheluma li mongoli eya / lihat akan dilakukan selanjutnya, serta helume. tindakan mana yang harus dihindari. Lihat mongilalo. ilomata /’ilo’mata/ ‘karya’. monggodu lo ilomata ‘hasil ilamango /’ila’maŋo/ ‘dianyam’. karya bakti. Adat diatur dengan baik.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 45 ilomata lo’ubuwa / ~ ‘lo u’buwa/ ito eya, eyanggu /ito eya, eyanggu/ ‘karya bakti wanita pada negara’. ‘tuanku, tuanku’. Ito eya malo to ilopatuju damango /’ilopa’tuju dulahe botiya ma ledungga da’maŋo/ ‘memiliki niat besar. janjia ‘Engkau tuan, pada hari ini Lihat damango. telah tiba saat (engkau kembali ke iloponu lo ulipu /’ilo’ponu ‘lo Hadirat Allah) u’lipu/ ‘disayangi masyarakat ito motituwau dulungo /’ito negeri’ orang yang meninggal dan ‘motitu’wawu du’luŋo/ ‘kita dan karena kebaikannya ia berusaha menyatu dalam satu termashur dan ia disayangi tujan’. masyarakat. Kepergiannya

selamanya membuat masyarakat terharu kepadanya. Lihat ponu. imamu /’i:mamu/ ‘imam’. Huruf insya Allah /’in’sya ‘Allah/ ‘insya Allah’. JJ insya Allah eyanggu /’in’sya ‘allah ‘e:yaŋgu/ ‘insya Allah tuanku’. jahannama /’jahan'nama/ ipitalo /’ipi’talo/ lihat ode timo ‘jahannam’. Nama sebuah tempat ipitalo/’ode ‘timo ‘ipi’talo/ neraka di akhirat sesuai Alqur’an, ‘laksana timah yang dijinjing’. jahanam adalah tempat orang- isilamu /’isi’lamu/ ‘Islam’. karajai u orang berbuat dosa ketika masih isilamu Lakukan kegiatan sesuai di dunia. Agama Islam. isinggah /i’siŋgah/‘suci’. jahili /’ja:hili/ ‘jahil’. Perbuatan mengisinggah mensucikan diri yang tidak baik dilakukan oleh dari kotaran air besar dan air seseorang berupa durhaka kepada kencing dengan niat karena Allah. orang tua, suami, istri dan lainnya isingi /’i:’siŋi/ moiisingia yang serupa. /mo’i:si’ŋiya/ ‘saling menghargai jakati / jakati/ ‘zakat’. Sebagian satu sama lain. harta kekayaan atau dua setengah ito eeya maa depitala wu’udu /’ito persen ketentuan Islam harus ‘e:ya ma: ‘depi’tala wu’udu/ dikeluarkan dan diberikan kepada ‘tuanku diupacarakan secara adat; yang berhak menerimanya, tuanku dimakamkan secara adat’. seperti kaum fakir, miskin, janda, 46 Kamus Istilah Adat Gorontalo

atau amalan lain berupa Huruf pembangunan tempat ibadah atau yang lainnya untuk kemaslahatan

umat. KK janji /’janji/ ‘janji, hari akhir hayat, ajal, ikrar’. Akibat dari sebuah ka’abah /ka’abah/ ‘Ka’bah; hiasan di bagian penutup usungan sebab yang melahirkan sebuah sebelah atas’. pengakuan atau ikrar yang memiliki syarat-syarat tertentu kabatala /’kaba’tala/‘ jalur yang wajib dilakasanakan/ kebesaran adat’. dilakukan bagi orang yang kabulu /ka’bulu/ ‘restu’. mokabulu mengucap janji. Janji Allah. Lihat ‘terkabul’; disetujui, terterima ito eya. kadera wajalolo /ka’dera janjiya /ja:’njiya/ ‘perjanjian’. ‘waja’lolo/ ‘kursi kebesaran’. Tempat duduk yang dihiasi dan Sebuah kesepakatan antara satu dikhususkan bagi orang-orang; orang dengan orang lain, atau mempelai baik laki-laki atau antara satu kelompok dengan perempuan, gadis yang dibeat, kelompok lain yang telah dan pejabat yang dinobatkan, atau terbangun sebelumnya. Lihat ito tamu khusus yang diundang.Yang eya. akan duduk di kursi atau tempat jina /’jina/ ‘zina’. Hubungan secara yang disediakan itu, sebelum ia biologis antara laki-laki dan duduk, disampaikan iringan puisi perempuan diluar akad nikah. tujai terlebih dahulu dengan tujai jogugu /jo’gugu/ ‘wedana'. mopohulo’o ‘puisi mengundang jumaati /’juma’ati/ ‘Hari Jum’at’. duduk’. Lihat mojumaati. kadhi /ka:ði/ ‘kali'. Seorang yang memiliki keahlian di bidang ilmu juriyati /’ju:ri’yati/ ‘zuriah’. Anak Agama Islam dan keturunan dari sebuah menyumbangkan ilmunya kepada perkawinan yang syah. masyarakat baik melalui dakwa atau diskusi. Ia memperoleh kepercayaan dan bertanggungjawab kepada

Kamus Istilah Adat Gorontalo 47

pemerintah pada wilayah karaja /ka’raja/ ‘kerja’. Melakukan misalnya tertentu di wilayah kerja dalam bidang tertentu atau Gorontalo, ada Kadhi pada sesuatu mejadi perbincangan. Bo tingkat provinsi dan ada Kadhi utiye u ma lowalikaraja. Ini pada salah satu wilayah yang telah menjadi kabupaten atau kota. perbincangan/hanya ini yang bisa dikerjakan kaka-kakali /’kaka-ka’kali / ‘kekal; menetap; ‘selalu’Tio ta kaka- karajaiu isilamu /’kara’jayi ‘u kakali he mopo’ota dialah yang ‘isi’lamu/ ‘kerjakan rukun Islam’. selalu memperingati. Ajakan kepada kedua mempelai dalam nasehat adat kali /’ka:li/ lihat kadhi. perkawinan/pernikahan untuk kalimat syahadat /’kali’mat melakukan aturan-aturan agama sya’ha’:dat/ ‘kalimat syahadat’. Islam sesuai agama yang Kalimat yang mengandung dianutnya. makna perjanjian seseorang kati /‘kati/ ‘kotak’. ngokowari menjadi muslim yang mengakui ngokati ‘dua setengah sen satu tiada Tuhan yang disembah kotak’. He kati-katia /’he:’kati- kecuali Tuhan Allah dan Nabi ka’tiya/ ‘dikotak-kotakkan’. Muhammad adalah Rasul Allah. Adati lohunggiya, dila hekati- kanari /ka’nari/ ‘pohon kenari’. katiya ‘Adat Daerah,jangan Sejenis tanaman yang bunganya dikotak-kotakan’. Adat negeri dipakai untuk melambangkan jangan di hitung-hitung. hikati- gadis Gorontalo ketika gadis katiya ‘terkotak-kotak; terbagi dilamar secara adat.putungo dalam kotak-kotak’. bunga kanari longoalo to huali, kati /’kati/ ‘ukuran uang adat’. monu kaka-kakali.Pucukbunga Jumlah uang adat yang memiliki kenari mekar dalam kamar, ketetapannya sesuai yang ada di harum mewangi selamanya. Daerah Gorontalo. Ada kati yang kapala /’ka’pala/ tidak bisa diubah-ubah dan ada ‘kepala/pemimpin’. Pemimpin yang disesuikan dengan keadaan ataukepalakelurahan/desaatau zaman. Untuk satu kati sama kepala/ketua pejabat dalam dengan duasetengah rupiah. pemerintah yang ada pada suatu katiya /ka’tiya/ ‘hitunglah dengan wilayah. Dalam adat membagi secara kati’. pemerintahan Gorontalo disebut “ayahanda” 48 Kamus Istilah Adat Gorontalo kawasa lo rabbika /ka’wasa ‘lo kikiri /ki’kiri/ ‘kikir’ lihat ‘rab’bika/ ‘kuasa Tuhan Yang bangguato Maha Kuasa’. kimala /ki’mala/ ‘pemangku adat’. kekengolo /’keke’ŋolo/ bertingkah Poli po’o’ambuwala, lo udula’a aksi sibuk. kimala Dihadiri oleh para keluarga /’kelu’warga/ ayah, ibu, pemangku adat. dan anak. Semua orang yang kimalaha /’ki:ma’laha/ Lihat bate memiliki hubungan keturunan /ba:te/ darah dan hubungan karena kola-kola /’kola-‘kola/ ‘usungan ikatan perkawinan (sesuai konsep empat persegi panjang terbuat budaya orang Timur termasuk dari bambu kuning dan dihiasi budaya Gorontalo). janur’, ukuran usungan keluarga helu-helumo /’kelu’warga disesuaikan dengan ukuran ‘helu-he’lumo’/ Sejumlah gerobak atau truk dan anggota keluarga yang relatif dipasangkan di atasnya untuk besar mempunyai satu tujuan memuat benda adat pada kegiatan ingin melakukan tujuan itu secara melamar gadis. (Dulu kola-kola bersama-sama. Keluarga dipasangkan di atas perahu). Kata bersatu/sepakat. ini dipinjam. Kata kora-koradari keluarga lo’o-lo’opo /’kelu’warga Ternate ‘lo o-lo’o’po/ ‘keluarga kubulu /’ku:’bulu/ ‘kubur’. menyeluruh’. Satu kesatuan kudurati /’kudu’rati/ ‘kodrat’ hubungan kekeluargaan. kekuasaan Tuhan. Suatu kejadian kiki /’kiki/ ‘jangan’. Tegurankepada diyakini terjadi karena kekuatan seseorang untuk tidak melakukan atau kekuasaan Allah sebagai hal yang terlarang. pencipta.Kudurati lo Eeya kiki boli sabari /ki’ki ‘boli sa’bari/ ‘kekuasaan Allah’. larangan untuk tidak mudah kue tutuulu /’kue ‘tu:’tulu/ ‘kue melampiaskan amarah tanpa cucur’. mempertimbangkan hal-hal yang kulambu /ku’lambu/ menguntungkan, dengan tujuan ‘tirai/kelambu’. muncul kesadaran dan kesabaran kureketolo /’kureke’tolo/ mengatasi persoalan dengan hati bertingkah dan berbicara tenang. Lihat sabari. sembarangan.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 49

Huruf tangga yang baru agar cara membina rumah tangga baru menjadi lebih baik.

LL ladiya /’la:’diya/ tempat tinggi yang megah, indah, mewah, dan la’ayi /’la:’ayi/ ‘bangkitlah; unikyang dimanfaatkan sebagai beranjaklah'. Ajakan disampaikan wahana pentas seperti panggung kepada seorang yang disambut pementasan drama, termasuk secara adat untuk dipersilahkan dalam kategori ladiya istana, naik ke tempat penyambutan, panggung kehormatan, panggung baik dalam penyambutan adat tempat para pejabat dan mempelai laki-laki masuk rumah tokoh masyarakat duduk disaat mempelai perempuan ataupun acara adat. Pelaminan dan penyambutan tamu. usungan juga termasuk kategori Lihatpolayi’olo. ladia. Biasanya panggung adat la’i-la’i pohutuwa /’lai-'lai dihiasi oleh janur dan tangga adat ‘pohu’tuwa/ ‘upacarakan seperti yang disebut tolitihu. Lihat laki-laki’. Adat pemakaman tolitihu. Pohala’a tiya, hiambua berlaku bagi pejabat laki-laki hihadiria, hipalita to ladiya. dianjurkan diberlakukan juga ‘masyarakat ini berkumpul, pada pejabat perempuan yang berdiri, berkeliling di istana’. meninggal. lahu lo saronde /’lahu ‘lo sa’ronde/ laato /’la:to/ ‘mengambil’. Molaato ‘lagusaronde’. polahuwa Mengambil sesuatu disengaja nyanyikan dengan irama. molahu atau tidak disengaja. menyanyi. molahuhu bertetiak laato pomongu bele / ~ po’mongu (keras). ‘bele/ ‘secepatnya membangun lahulomayi /’la:hulo’mayi/ rumah’. Anjuran /suruhan kepada ‘turunlah’. Ucapan rumah tangga baru untuk segera mempersilahkan mempelai membuat rumah.alihu mopiyo menuruni tangga. motomele /a’lihu mo’piyo lahuwa /la’huwa/ ‘lagukan; ‘moto’mele/ ‘agar baik bertempat nyanyikanh’. tinggal’. Harapan semua orang lahuwa /la'huwa/ Nama lain dari untuk segera membangun tempat Negeri Gorontalo. ayuwa lami lo tinggal keluarga bagi rumah 50 Kamus Istilah Adat Gorontalo

lahuwaperangai kami dari Negeri lale /’lale/ Nama leluhur Gorontalo. Gorontalo. wali li binte lo lale ‘Keturunan laidu umuru /la’yidu ‘u:’muru/ leluhur Binte lo Lale. ‘panjang umur’. lamahiyo lo agama /’lama’hiyo ‘lo lalabu /la’labu/’air pasang; air laut ‘a:’gama/ ‘kemuliaan terhadap naik mengena pinggiran pantai agama’ dan biasanya terjadi padawaktu lamahu /la'mahu/ ‘kebaikan’. sore hari.Dalam sidang Molamahu sesuatu dipandang, peminangan, lalabu diibaratkan dipikirkan, dipertimbangkan, dan bagai tetangga yang sempat dirasakan suci dan indah; cantik; diinformasikan dan diundang molek. menghadiri sidang. bolo woluwo taa ilooma lo lalabu bo dipo lamari /la'mari/ ‘lemari’. Lihat unti- lepapadu. Jangan sampai masih unti to lamari. ada yang sempat kena air pasang langge /’laŋge/ ‘buah nangka’. (yang diundang) belum hadir lango /’laŋo/ ‘lalat’. pada sidang. lantahu /la’nðahu/ ‘enteng; pandang lalango de molonito /la'laŋo ‘de rendah’. Lihat wohi ‘molo'nito/ ketika lantingo /la’nðiŋo/ ‘malas’. dibakarberbausedap/enak, ini mengibaratkan dua pembicara lapali /la’pali/ ‘lafal; ungkapan; pada sidang peminangan sebagai ucapan’ kata atau kalimat yang wakil keluarga calon mempelai disampaikan secara lisan. laki-laki dan wakil keluarga calon lapato /la'pato/‘selesai’. Suatu mempelai perempuan . pekerjaan yang direncanakan lalante bula /la'lanðe ‘bula/ ‘tirai’ semula kini telah selesai penganti; tirai kamar pengantin. dikerjakan. lalayu /’la:’layu/ ‘jauh’. molalayu lausala sesuatu yang menjauh. /’lawu'sala/‘keluyuran’.Orang lale /’lale/ ‘janur’ daun kelapa yang yang tidak memiliki pekerjaan masih muda dan masih kuncup, tetap dan tidak mempunyai biasanya dibuka dari kuncupnya rencana yang pasti dalam dan dipakai dalam setiap hidupnya. Biasanya sikap ini kegiataan adat meriasi ruang adat. berlaku sementaara.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 51 layi’o /la’yi o/ 1) berpindah tempat kuman sudah menetap pada ke atas 2) terbang 3) masuklah. penyakit yang tidak dapat Lihat polayi’ayi, polayi’olomayi, ditemukan lagi obatnya. layi’o pongo’abupo /’layi’o Lihatkaka-kakali ‘poŋo a’bupo/ berdiri dan leepapadu /’le:pa'padu/ ‘telah bersiaplah. duduk bersama; berdiri berjajar layidu umuru /la’yidu ‘u:’muru/ bersama. Dengan sengaja atau ‘sepanjang umur’, ucapan tidak dengan sengaja sesuatu selamat panjang umur kepada ditempatkan bersama atau orang seseorang. telah berdiri atau duduk berjajar layingo /la'yiŋo/ nama leluhur bersama. Gorontalo. leeto /’le:to/ buruk; jelek. layito /la'yito/‘selalu, terus menerus’ leeto tau /’le:to ‘tawu/ ‘kejelekan sesuatu yang orang’. Kekurangan dan berkesinambungan/utuh.Tola kelemahan ada pada setiap ngobotu layito Seekor ikan manusia biasanya dapat berupa gabus yang utuh. kelemahan fisik maupun mental. lebi /’lebi/ ‘lebai’. seorang petugas lengge /’leŋ’ge/ ‘beranjaklah’. di dalam masyarakat yang selalu Pemangku adat mengundang berdoa di kuburan. mempelai atau tamu yang lebiya /’lebi’ya/ huniyali lo lebiya, disambut secara adat berdiri dan boli ma poponuliya lo adat lo seterusnya berjalan. Lihat la’ayi hunggiya henewali. lengge podiyambangopo /’leŋ’ge ledungga janjiya /‘le:’duŋga po’diyamba’ŋopo/ ‘bergerak dan ‘ja:’njiya/ ‘sudah tiba waktu ajal melangkahlah’. Kegiatan seseorang’. Lihat yilohualingo mengundangmempelai berdiri leedungga ajaliyo / ~ a’jali’liyo/ dan seterusnya berjalan. Ini ‘ajalnya telah tiba’. berlaku bagi orang lain yang dilakukan adat atas dirinya. Lihat leedunggamayi /~‘mayi/ kini telah lengge pahi motiyale. tiba di tempat. lenggelomayi /’leŋge’lomayi/ leekakali /’le:ka'kali/ ‘sudah ‘bergerak dan berdiri’. Mempelai menetap’. Orang memilih dan dipersilahkan berdiri di huali lo menentukan satu tempat untuk wadaka ‘kamar rias’ untuk dia tinggal selamanya, atau 52 Kamus Istilah Adat Gorontalo

bersiap menuju ke pelaminan. keluar.LepataPembicaraan resmi Mereka dituja’i dengan tuja’i dalam kegiatan adat dan melebihi momudu’o (sair puisi batas aturan komunikasi yang mengundang berdiri). baik, kemudian diperjelas lenggeo /’leŋ’gewo’/ Lihat laayi. kembali dengan cara lebih terarah lenggeo to madala /’leŋ’gewo ‘to secara adat pula. ma’dala/ ‘bangkit dengan penuh leto /’leto/ ‘sapu tangan’. Dalam semangat’. Lihat hulawa gumala kegiatan adat, leto biasa lenggepahi motiyale /’leŋ’ge ’pahi digunakan untuk menutup ‘mo’tiyale/ ‘bergeraklah putra tonggu ‘seperangkat siri' dan agung’. Ajakan secara puitis bahan menutup tempat tilolo kepada mempelai laki-laki oleh ‘bahan untuk terima seorang pemangku adat untuk tamu/menantu baru'. memasuki gerbang masuk ke liduto balamahiya /li’duto kediaman mempelai perempuan ‘balama’hiya/ ‘orang berjasa saat hari perkawinan untuk besar’. melangsungkan akad nikah. Adat liduyo /li’duyo/ taluhu liduyo air memasuki gerbang ditandai oleh tiga macam warna dalam tiga bunyi genderang sebulumnya. gelas untuk mandi bersih terakhir Ajakan ini berlaku jga bagi pada mayat’. pejabat yang dinobatkan/tamu lii’ola /’li:’ola/ ‘saling simpul’. disambut dengan adat/gadis lilawu /li’lawu/ ‘bingung'. Adat dua remaja yang dibeat. daerah Gorontalo dan Limboto lentongo /’le:’nðo:ngo/ ‘telah ditelaah, dipahami benar terdiam sejenak’. Suatupekerjaan penerapannya dan jangan sampai yang sedang dilaksanakan tiba- membingungkan. Payu lo lipu tiba terhenti, karena ada hal yang duluwo, dila boli menghalanginya, atau seseorang lilaluwa.Hukum/adat dua negeri sementara berbicara dan tiba-tiba jangan lagi diragukan. terhenti. limo lo hunggia /’limo ‘lo hu'ŋgiya/ lepata /le’pata/ ‘meluap, melebihi, ‘lima wilayah daerah adat’ yang melimpah’. Air yang ada di Gorontalo; Gorontalo, ditumpahkan dalam ember atau Limboto, Suwawa, Kwandang, wajan, airnya hingga meluap dan Boalemo.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 53 limo lo pohala’a /’limo ‘lopo’ha a/ pembicaraan pada sidang ‘lima keluarga’. Lihat limo lo peminangan, pemangku adat hunggia. wakil pihak mempelai perempuan limomoto /‘limo’moto/ ‘sempurna; masih berada atau berpusat pada segar bugar’. Lihat maa yilo hasil pembicaraan sementara, limomotama’o; po’olimomota pihak ini belum memperoleh mayi. informasi taambahan yang dapat limutu /li’mutu/ nama salah satu disimpulkan. Dalam hal ini, daerah di Gorontalo yang dikenal pemangku adat dari pihak calon sebagai Kabupaten Limboto, mempelai perempuan masih berasal dari kata limututulemon berada berada pada tahap sewanggi. memahami niat pihak calon mempelai laki-laki melamar dan limutu hulontalo /li’mutu persyaratan lain untuk ‘hulo’nðalo/ dua buah kota yang pelaksanaan perkawinan dan dalam sejarah terjadinya informasi lanjut belum jelas bagi pemisahan kekuasaan keluarga pihak perempuan. pemerintahan di Gorontalo u duluwo ‘yang dua’ menjadi limo lintonga lo tu’adu /li’nðonga ‘lo lo pahala’a ‘lima tu’adu/ ‘tingkat tangga/anak keturanan/keluarga’, tangga’. Tingkatan pembicaraan yaitumasing-masing yang dalam peminangan yang dikuasai oleh Raja Mato lo sebelunya telah dipersiapkan Duladaa danMato lo Dulakiki. semua urutannya. linggulu /’ling’ŋulu/ ‘negeri’. Ami lintongo /li’nðongo/ lihat lintonga ti pa’i kabulu, mohima lo lo tu’adu. linggulu, to’u mopolombingo u lipu /’lipu/ ‘daerah; pulau; negeri’. lo rasulu. Kami pemangku adat Masyarakat, Wilayah, dan segala menerima dengan cara adat untuk isinya.Masyarakat secara membersihkan sesuai sunat rasul. menyeluruh. lipu lo lingguwa /’liŋ’guwa/ nama negeri hulontalo.‘Daerah Gorontalo’. atau wilayah Gorontalo. lipu duluwo botiya /’lipu du’luwo linto-lintongo /’linðo-li’nðoŋo/ bo’tiya/ ‘dua negeri ini’. ‘terpusat pada salah satu anak Maksudnya Gorontalo dan tangga; terpasak’. Dalam Limboto.

54 Kamus Istilah Adat Gorontalo lipu duluwo lumale /’lipu du’luwo enam orang pemangku adat lu’male/ ‘dua negeri menonjol’. sebagai wakil juru bicara dari Kota dan kabupaten Gorontalo KPP (Keluarga Pihak mempelai maju; dua negeri menonjol; dua Pria) dan siap menerima negeri termasyhur dengan rombongan KPL (Keluarga Pihak adatnya. mempelai Laki-laki) mengenakan lipu duluwo tilolu /’lipu du’luwo sarung pengikat pinggang. Juru ti’lolu/ ‘dua negeri disambut’. bicara tersebut bertugas dan lipu hele diyata /’lipu ‘hele di’yota/ bertanggung jawab terhadap 1. ‘negeri telah kehilangan’ 2. lancar serta suksesnya ‘negeri berkabung’. pelaksanaan adat peminanngan. lipu limo lo pohalaa /’lipu ‘limo ‘lo liya-liyango /’liya-li’yaŋo/ kegiatan poha’la a / ‘negeri lima keturunan 40 hari sebelum pernikahan bangsawan'. Penduduk Gorontalo dengan hiburan kesenian daerah, berasal Lihat limo lo hunggia. mengaji, dan gemblengan lipu lo ahirati /’lipu ‘lo ‘a:hi’rati/ liyatua /’liya’tua/ ‘satupadukan’ ‘negeri akhirat’. Negeri ciptaan dalam hati untuk bertindak. Allah untuk tempat kembalinya liyatuwa /’liya’tuwa/ ‘satukan; manusia. utuhkan'. Anjuran seseorang lipu peihulalu /’lipu pe’i hu’lalu/ kepada lawan bicarauntuk ‘negeri aku jadikan bulan'. menyatukan suatu benda baik Masyarakat khususnya yang nyata maupun yang tidak pemerintah Daerah Gorontalo mempunyai semboyan untuk nyata, misalnya menyatukan membangun wilayah negerinya adonan kue dan membetuknya menjadi wilayah yang indah. menjadi bulat atau membulatkan hati dan mengkonsentrasikan lipu to u ngopanggala /’lipu ‘to ’u ŋo’paŋgala/ ‘di negeri dwi perhatian pada salah satu sasaran. tunggal’. Lebih tegas pada hati dan pikiran. Menyatukan hati dan pikiran. lito-litoto ngota /’lito-li’toto‘ŋota/ ‘terikat satu orang’. Seorang liyodu /li'yodu/ ‘tapak kaki’. memakai atau melilitkan sarung poliyodu adat pada bagian pinggang.Orang melangkahlahpoliyodulo tersebut adalah satu di antara melangkah(sekarang).

Kamus Istilah Adat Gorontalo 55 lo ula’i lo ubuwa /’lo u ’la i ‘lo u lo’ohu /lo’ohu/ ‘nasihat’ lihat ‘buwa/ ‘baik perempuan maupun palebohu laki-laki (sama); yang laki dan lo’o-lo’opo /’lo o - lo’opo/ yang perempuan’. Lihat la’i- ‘menyeluruh; tersebar’. la’ipohutuwa. lo’otanggu /’lo o’taŋgu/ ‘dapat lo uwito lo utiya /’lo u’wito ‘lo menghalangi’. Adati Limutu u’tiya/ ‘segala sesuatu' yang itu Hulontalo, ma dilapato yang ini. Semua aturan adat yilantalo, ma lo’otanggu dalalo. diaplikasikan dalam suatu Adat Limboto Gorontalo yang kegiatan adat. sempurna telah menghalangi lo’aaturua /lo’a:tu’ruwa/ ‘sepakat jalan masuk. satu sama lain. Suatu kelompok lo’otanggu dalalo / ~ ‘dalalo/ dan mengatur atau mendiskusikan telah menghalangi jalan masuk. sesuatu dan menghasilkan sebuah Maksudnya bahan adat itu sangat kesepakatan. banyak. lo’iya hilotola /lo’iya ‘hilo’tola/ lo’otapu /’lo’otapu/ telah ‘perkataan keras’. hilotola memperoleh. /’hilo’tola/ ‘dengan segala lo’otapu dalalo /’lo o’tapu da’lalo/ kekuatan; kekerasan.Dila ‘telah memperoleh jalan untuk bolopolo’iya hilotola. Jangan melanjutkan pembicaraan’ atau berkata kasar/keras.Perkataan dihayati sebagai arah menuju yang mengakibatkan orang lain kesuatu tempat atau sasaran yang merasa tersinggung. ingin dicapai. dalalo ‘jalan’ lo’odulungayi /’loo’dulu’ngayi/ mengacu pada makna lihat dulungo. memperoleh kesempataan lo’odulungayi olamiyatia /’lo berbicara. o’dulu’ŋayi/ ‘maksud kehadiran lo’otapu ijin /~ i’jin / ‘beroleh izin’. kami; kedatangan kami’. Lihat mo’otapu ijini. lo’odungohu /’lo odu’ŋohu/ lo’otapu u polai’alo /‘lo o’tapu ‘u mendengar kabar. Amiyatia ‘polayi’alo/ kami telah beroleh lo’odungohe habari mopiohu jalan untuk naik ke tingkat lanjut. ‘kami mendengan berita yang lo’otapu u polayi’alo /~ ’u baik’. ‘pola’yi’alo/ ‘memperoleh jalan keluar’.

56 Kamus Istilah Adat Gorontalo lo’otiinga mola tahilionto /’lo lodilito adati ‘orang tua-tua telah o’ti:ŋa’mola ‘tahili’yonðo/ mempolakan adat’. ‘menyimak perkataan anda/. logarai /’loga’ra i/ ‘memberi nama Mendengar, memperhatikan, samaran'. Lihat garai. mempertimbangkan, dan loheyiayi /lo’hei’ayi/ ‘telah menyimpulkan penyataan orang mengajak ke sini'. Lihat heyio; lain. Lihat tiingo. loheyio. lo’otingohu /’lo oti’ŋohu/ loheyio /lo’heyi o/ ‘telah mengajak'. ‘berbunyi’. Lihat tingohu, lihat Lihat heyi’o hantalo. lohima lohulato /lo'hima ‘lohu’lato/ lo’u duluwo modunga /’lo ‘u ‘menunggu dan menanti'. Orang du’luwo mo’duŋga/ ‘dengan bersedia meluangkan waktu kedua negeri Gorontalo menunggu orang lain berdasarkan Limboto’. suatu perjanjian atau bukan lobalango /’loba’laŋo/ berdasarkan perjanjian untuk ‘menyeberang’.Menjalani proses melakukan pertemuan membahas peminangan dari rumah sesuatu atau melaksanakan mempelai laki-laki menuju rumah perkerjaan tertentu secara mempelai perempuan. bersama. lobunto /lo’bunðo/ ‘putus (tali lohu’opo lihat wo’opo /wo’opo/ pembicaraan)’. lihat taluhi hu’opo /hu’opo/ ‘rangkul’. yombuto. lohutu lopo’owali /lo’hutu lodelomayi /lo’delo’mayi/ lihat ‘lopo’owali/ ‘membuat dan lodelo. mewujudkan’. lodilatayi /’lodili’tayi/ Lihat dilito; lohuwalingao lihat hualingo lodilito. loiya to dala /lo’iya to ’dala/ lodilito /’lodi’lito/ ‘telah membuat ‘perkatan di jalan’. Fitnah. pola’. Telah membuat kerangka loiyamayi lamiyaatiya /lo’iya‘mayi atau desain suatu tugas yang ‘lami’ya:’tiya / kami utarakan; harus dilaksanakan dengan kami sampaikan’. mengharapkan hasil yang lolango /lo'la:ŋo/ ‘sore’. berguna bagi diri sendiri atau orang lain.Mangopanggola ma lolola ilomata /lolo’la ‘ilo’mata/ ‘meninggalkan ilomata’. Orang

Kamus Istilah Adat Gorontalo 57

yang meninggal dunia dan lomutumayi pangato /lo' sebelumnya ia tekun mengkaji mutu’mayi pa'ŋato/ ‘melewati ilmu tentang kehidupan akhirat gunung dan jurang’. yang berkaitan dengan asal mula longa’atayi dalalo/’loŋa'a’tayi kehidupan penciptan Allah yang da'lalo/ ‘telah menyapu (bersih) dinamakan ‘ilomata’. Orang jalan'. Seorang pemangku adat bersangkutan meninggalkan wakil pihak calon mempelai laki- kesan pada masyarakat tentang laki dan rombongannya kajian ilmunya. menyampaikan kepada lolopato /’lolo’pato/ ‘terlepas’. Lihat pemangku adat wakil pihak calon u mopiyo molopato. mempelai perempuan pada loluwa-luwa bako /lo’luwa-‘luwa kegiatan peminangan ‘bako/ ‘mengisi kotak-kotak'. bahwasebelum sampai pihak Kegiatan mempersiapkan adat mereka telah menyiapkan segala momu’o ngango atau modutu sesuatu yang berhubungan ‘membawa hantaran harta’ oleh dengan pokok pembicaraan rombongan keluarga calon pernikahan yang mempelai laki-laki ke kediaman dimusyawarahkan dalam sidang calonmempelai perempuan. peminangan tersebut dengan lomantalo /‘loma’nðalo/ sempurna. ‘mengandung’ selama 9 bulan. Orang tua perempuan longo’alo to huwali /’loŋo’alo ‘to mengandung selama 9 bulan 9 hu’wali/ ‘mekar dalam kamar’. hari 9 jam 9 menit 9 detik. Gadis dipingitdilamar orang. lomonggato /’lomo’ŋgato/ ‘cabut, Sang gadis memilki prinsip hidup mencabut'. berangkat dari satu yang baik sebagai seorang gadis tempat ke tempat lain. Kelompok yang mampu menjaga keluarga calon mempelai laki-laki kehormatan dirinya dan menjaga yang telah melengkapi adat nama baik keluarganya di mata hantaran harta siap berangkat ke masyarakat. Gadis yang baik rumah keluarga calon mempelai menurut pandangan masyarakat perempuan. Daerah adalah gadis yang mampu lomontolo /’lomo’nðolo/ ‘melerai’. memposisikan dirinya jauh dari Lihat pontolo. pergaulan bebas di luar rumah.

58 Kamus Istilah Adat Gorontalo longo’alo to wumbato /’loŋo’alo lopato / lo’pato/ ‘lepas’. lopa-lopato ‘to ‘wum’bato / lihat putungo 1. ‘gila/sinting’ 2. Sedang bunga kanari. terlepas’. longuli lo awaliya /lo’ŋuli ‘lo lopi’u lo asaliliyo /lo’pi u ‘lo ‘awa’liya/ ‘kembali ke asalnya’. ‘asali’liyo/ ‘sekarang sudah Orang meninggal kembali ke meninggal’ kembali ke asalnya hadirat Maha Kuasa. lopo’opatato /lo’po opa’tato/ lihat lonika iladati /lo’nika ‘ila:’dati/ lopatato. ‘nikah dengan upacara adat’. lopopalo /’lopo’palo/ ‘terbelah’ lihat Sebuah perkawinan dilaksanakan popalo dengan adat sempurna. loporasa lopowonemo /’lopo’rasa lonika lo nyawa / ~ ‘lo ‘nyawa/ ‘lopowo’nemo/ ‘yang memberi Nikah dengan nyawa’. Nikah rasa dan perasaan bahagia’. dengan cara suci. Mongodula’a moluhengo dila wohi wamengo, taa loporasa lonika moponuwa / ~ lopowonemo, soroga wawu mo’po:’nuwa/ ‘menikah atas wunemo. Orang tua mantu dasar kasih sayang’. Sebuah jangan dihina, mereka yang telah pernikahan didasari oleh memberi rasa surga /kenikmatan pengertian bersama dalam dan obat’. Memperkenalkan hubungan cinta sejati dan kasih kenikmatan duniawi. sayang keduanya. lopotuwau /’lopotu’wawu/ lonto tiyombu asali /’lonðo ‘menyatukan’ lihat tuwau ti’yombu a’sali/ ‘dari asal lopowalimayi /’lopo’wali ’mayi/ leluhur’. lihat wali. Tiyo eya taa lonto tiyombu dulu / ~ ‘dulu/ ‘dari lopowalimayi aalamu wolo nenek moyang dahulu’. totoonulala tomiyahu wau lonto tiyombu ti’uwa / ~ totoonulala polo’utiya lo ti’uwa/ ‘dari nenek moyang tuwango dunia botiya. Dia Tuhan yang telah menciptakan dahulu/asli’ alam semesta, segala peliharaan, lopatato /’lopa’tato/ ‘telah jelas’. serta dengan segala isinya. mopo’opatato ‘memperjelas’, lopowameto /’lopowa’meto/ patato ‘jelas’, lopo’opatato ‘menerimakan’ lihat wameto ‘telah memperjelas’. dan hemeto.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 59 lopowonemo /’lopowo’nemo/ lihat loyari Poloyari /’lo:’yari / ‘roal’. loporasa. Lihat dila polooyari lo batanga. lotanggulo /’lota’ŋgulo/ lihat lu’awo /lu’awo/ ‘kerang di pantai tanggulo. atau di laut’. lotiboto /’loti’boto/ lihat tiboto lualo /lu’walo/ ‘keluar’. lotihelume /’lotihe’lume/ luhuto /lu’huto/pinang ‘bersepakat’ lihat helume luli /’luli/ ‘daun pisang kering’. lihat lotinelo /’loti’nelo/ ‘bersinar’. Lihat huli tinelo. Lo’otinelo dapat lumadu /lu’madu/ molumadu menyinari. Mo’otinelo /‘molu’madu/ 1. ‘mengumpama’. menyinari. 2. ‘kata arif’.Amiyatia mulo- lotolo /lo’tolo/ ‘kekuatan’. Sambe mulo momaapu wonu amiyatia lotolo ‘sangat kuat’. bolo molumadu meyalo lotujai /’lotu’jai/ ‘menyampaikan mohumaya. Kami puisi’. mendahulukan permohonan lotumehe /’lotu’mehe/ maaf, kalau kami (menggunakan ‘seberanglah’. Pulu kimala kata-kata) mengumpamakan atau wadi’o, lotumehe buta’iyo menyimbolkan. Bahwa segala sesuatu, lumayi’o /’luma’yio/ lihat layio seberanglah sungai. Kalau ingin berhasil, seberangilah sungai. lumboyota suramu /’lumbo’yota lotutayi /’lotu’tayi/ 1. ‘terobos’ 2 . ‘suwa’ra:mu/ ‘lembutkan beri lowongan jalan masuk. suaramu’. Suruhan atau anjuran lotutayi lopopalo / ~ ‘lopo’palo/ agar kita tidak bersuara keras ‘ telusuri jalan masuk’. Gadis, sehingga terkesan kasar. mempelai, atau tamu agung lumonggia lumontale /’lumoŋ’giya diundang masuk menelusuri jalan ‘lumo’nðale/ dengan berhati-hati khusus di antara para undangan berjalan. Pengantin berjalan banyak dengan kata-kata puitis. masuk halaman dan menghampiri lowala’i mohutato /’lowa’la i tangga. Lihat lumontale ‘mohu’tato/ ‘dari ke dua negeri lumonggio. bersaudara’ lumune’olomayi lihat layiolomayi lowali lihat wali. lumunelo tumuntulu /’lumu’nelo lowali muliya /lo’wali mu’liya/ ‘tumu’nðulu/ ‘beroleh ‘tanda kemuliaan; menjadi kebahagiaan di akhirat’ 2. ‘dapat mulia’. berkarya banyak’.

60 Kamus Istilah Adat Gorontalo lumuneto /’lumu’neto/ ‘muncul’. luwalayi to dutula /’luwa’layi ‘to lihat luneto du’tula/ keluarlah lewat sungai lumuntu momolopoto /lu’mu’nðu (keluar dari halaman rumahnya) mo’molo’poto/ ‘naik dengan Pengantin turun perlahan-lahan. sopan’. Pengantin laki-laki Setelah tiba di pintu masuk halaman rumah/istana, maka diundang/dipersilahkan dengan pengantin/tamu agung siap keluar kata-kata untuk beranjak dan dari halaman. Sebelum keluar, ia melangkah. berjalan diiringi sair dengan lunggumo /’luŋ:gumo/ lihat tuja’i mopoluwalo. wunggumo luwalo /lu’walo/ 1) ‘keluar’, 2) luntu dulungo /’lunðu du’luŋo/ 1. ‘uang jasa’ atau pembayaran ‘naik’. 2. utusan (perwakilan)’. tanggung jawab kedua mempelai Nama julukan seorang pemangku sebagai anggota masyarakat telah adat. Lihat adati dilapato maa melewati pelaminan. dutu-dutu towombato’. Moali luwalolomayi /’luwa’lolo’mayi/ dulungo wolato /mo’wali ‘lunðu ‘keluarlah menuju arah depan du’luŋo wo’lato’/ yang menjadi (keluarlah kemari)’. juru bicara pihak mempelai perempuan. luntuwa lo wolipopo /lu’nðuwa ‘lo Huruf ‘woli’popo/ ‘dihinggapi kunang- kunang’. Perbuatan yang baik disenangi orang yang baik-baik. MM lutu /lutu/ ‘pisang masak’. luwa/’luwa/ ‘campuran sirih, m’a’ami /’mo’a:’ami/ ‘semua; pinang, dan kapur berwarna seluruh. merah’. ma’a molutula molalunga olanto luwalayi lonto ladia /’luwa’layi eeya /’ma: ‘molu’tula lonðo’ la:dia/ ‘keluarlah dari ‘mola’luŋa o’lanðo e:ya/ ‘datang istana’. Mempelai atau tamu memakamkan tuanku’. Kata-kata agung dipersilahkan keluar dari puitis untuk orang mati/ mayat istana/tempat acara adat’. yang diupacarakan secara adat. luwalayi odito /’luwa’layi o’dito/ ma’alum /’ma a’lumu/ 1. ‘tahu’ 2. ‘keluarlah’. Pemangku adat mempersilahkan keluar. ‘umum’. mopoma’alumu ‘mengumumkan’. Kamus Istilah Adat Gorontalo 61 ma’ana lobalango /ma’ana maa losadia /’ma: ‘losa’diya/ ‘loba’laŋo/ ‘makna ‘sudah menyediakan’. malosadia menyeberang’. Pengertian kisah /ma‘losa’diya/ ‘sungguh benar- perjalanan dan perjuangan benar-benar telah tersedia. Lihat melamar gadis. sadia. ma’ana tolobalango / ~ maa mota pomuhutalo /’ma: ‘mota ‘toloba’laŋo’/ ‘makna ‘pomuhu’talo/ ‘kami akan pemingangan’. Maksud dan memandikan’. tujuan melakukan peminangan. maa tilime to daata /’ma: ti’lime ma’apu boli ma’apu /ma’apu ‘boli ‘to ‘da:ta/ ‘ditimba di negeri’. Air ’ma’apu/ ‘maaf tak untuk kegiatan adat telah terhingga’.Tilala disiapkan dan dimaklumi orang ma’apuwa‘yang salah banyak. dimaafkan’. maa toduwolo / ~ ‘todu’wolo/ ma’apu lamiyatia /ma’apu ‘sudah dipersilahkan’ ‘lami’ya:tiya/ ‘maafkan kami’. mempersilahkan. Pembicara meminta dimaafkan maa woluwo /’ma:wo’luwo/ ‘sudah bila dalam penyampaian maksud ada'. Para pemangku adat negeri terjadi kekhilafan. Ma’apu wonu yang sedang ditunggu pada bolo woluwo u hilapu / ~ wonu’ sebuah acara sudah hadir, bolo wo:luwo u’ hilapu’/ menandakan acara adat sudah ‘maafkan kalau ada yang hilaf siap dimulai. (keliru)’. Penyampaian kata maaf kepada seseorang apabila terjadi maa yilohuwalingo ponu / ~ kesalahan dan kekhilafan di ‘yilo’huwa’liŋo ‘ponu/ ‘sudah antara dua orang atau lebih kembali ke asal’ lihat huwalingo. dalam kegiatan komunkasi. maa yilolola duniya / ~ ‘yilo’lola ma’asiyati /’ma asi’yati/ du’niya/ ‘sudah meninggal ‘makasiat’. Perbuatan yang dunia’. Lihat huwalingo; melanggar hukum. yilohuwalingo asali. maa ijinialo /’ma: ‘ijini’yalo/ ‘akan maawalo /’ma:’walo/ ‘berlebihan; diizinkan’. keterlaluan’. maa lo limomotama’o du’a /’ma: madala /ma’dala/ Negari; istana. lo ‘limo’mota ‘ma o ‘du a/ ‘sudah maharu /ma’haru/ ‘mas kawin’. sempurna doa’. Lihat modepita maharu. 62 Kamus Istilah Adat Gorontalo

Makah /’makah/ taa odelo ito wolo ‘Mekkah’.taluhunto lonto mongowutatunto u mosadia Makah.Air tuanku dari Mekah. mama. Sudah menjadi tanggung mala-mala /’mala ‘mala’/‘berteriak- jawab keluarga pihak calon teriak’. Lihat mopomaklumu. memperlai perempuan malo ode barazuhu /’malo ‘ode menyediakan mama. ‘bara’zuhu/ 1. ‘bersama dengan mama boito pilatango /’mama ruhnya’ 2. ‘yang sudah kembali’. bo’yito pili’taŋo/ pernyatan tegas dari pihak mempelai lak-laki malo sadia /’malo’sadia/ ‘sudah selaku pelamar bahwa siri-pinang tersedia tampak sempurna’. dan gambir dibagi dua ‘mama malo to dula botiya /’malo ‘to pilatango’, ini mengandung ‘dula bo’tiya/ ‘pada hari ini’. makna bahwa permitaan pelamar Pengantar kata kepada isi agar untuk dipahami oleh kedua pengumuman. belah pihak bahwa biaya malo to tareekati /’malo ‘to pernikahan ditanggung kedua ta’re:’kati/ ‘sudah ada dalam belah pihak. (wawu odi-oditolo tarekat’. mama boito pilatango, maa malomayi to ladiya /’malo’mayi pilopodumango po’odaha bolo mo’ango dan demikian sirih- ‘to ‘la:’diya/ ‘di atas singgasana’. pinang itu dibelah, telah Ketika telah tiba di mahligai, dihadirkan bagai tamu untuk mempelai atau tamu agung menjaga agar tidak retak) berjalan masuk halaman dan mama pilopodumango /’mama menghampiri tangga. Sebelum ia ‘pilopodu’maŋo/ ‘kapur sirih berjalan menuju tangga tersebut untuk undangan’. lihat mama diiringi sair dengan tuja’i boito pilatango. mopontalenggo mantulu /ma'nðulu/ ‘pemimpin’. (mempersilahkan berjalan menuju rumah). manusia /ma'nusia/ ‘manusia’. mama /’ma:ma/ ‘ibu’. masahuru /’masa'huru/ ‘manshur’. Du’ai to Rasulu, to nabi mama /’mama/ lihat luwa. masahuru, laidu uumuru, Momama lo luwa mengunya lumune’o tumuntulu. Berdoa sirih, pinang, dan kapur. pada Rasul, nabi termasyhur, Kesatuan sirih, pinang, dan panjang umur. Lihat limune’o. kapur. Maa lowali bahagiangi

Kamus Istilah Adat Gorontalo 63 masasa batanga /ma’sasa ba’taŋa/ dicampur dengan ramuan ‘menderita badan’. Malo masasa traditional yang harum dan batanga sungguh tersiksa diri. digunakan untuk menyiram gadis masasa to dunia / ~ to’ duniya/ saat acara mandi ramuan adat ‘menderita di dunia’ di dunia tradisi Daerah Gorontalo pada terasa siksa acara hajatan adat pembeatan, mate /’mate/ ‘mati’. dan sebagian pemangku adat memberi nama air kehidupan mate ngongowulula / ~ yang diharapkan dapat memberi ‘ŋoŋo:wu’lula / ‘mati sebantal’ kehidupan yang baik bagi gadis sehidup semati. Orang bersahabat di masa datang. Atau, air biasa secara intim selama hidup. yang diberi nama air kehidupan mato daata /’mato ‘da:ta/ ‘mata untuk memandikan mayat, agar banyak’. Pandangan masyarakat mayat memperoleh kehidupan banyak, dalam nasehat yang baik di akhirat. disampaikan kepada generasi mayeti /may’yeti/ ‘mayat’. Jasad muda dan khususnya kedua Manusia yang tidak berdaya dan mempelai agar bersikap rendah tidak bernyawa. diri dari pandangan masyarakat banyak. mayulu /’ma:’yulu/ ‘petugas adat; pengawas di sawah’. Nama salah mato lo u’monu / ~ lo u’monu/ inti satu petugas adat pada tingkat haruman ‘jenis ramuan utama pertanian yang bertanggungjawab pewangi tradisional’. melaksanakan pembagian matolodula /’mato ‘lo ‘dula/ air/pengairan‘mayur kampung’. ‘mataahari’. Nama raja pertama mbu’i bilowata/’mbu: i di Gorontalo dikenal dengan ‘bilo’wataa/ ‘istri bupati atau istri ‘Raja Matahari’. mato lo dula walikota’. kiki, matolodula daa. Matahari kecil, matahari besar mbu’i hulawuwa / ~ ‘hula’wuwa/ ‘putri emas; putri muda remaja’. maudal jaliyati /’mau’dal ‘jali’yati/ Hulawu ‘mata telur’. ‘permohonan kepada Tuhan yang satu’ mbu’i / ~ / ‘istri raja’. Mbu’i bungale istri raja Gorontalo. maul /’ma:ul/ air (bhs. Arab) Mbu’i binthe lo lale istri raja maul hayati / ~ ha’ya:ti / ‘air Gorontalo kehidupan’. Air biasa yang 64 Kamus Istilah Adat Gorontalo mbu’i hulawa / ~ hu’lawa/ 1) ‘cucu mo’a’ami /’mo a:’ami/ ‘semua, emas’. 2) ‘putri tersayang’. menyeluruh’. Ami mo’a’ami mbu’i wawu huhuntula / ~ ‘wawu kami semua. ‘huhu’nðula/ ibu-ibu dan ngo’a’amitimongoliyo pengawal. ngo’a’ami. Mereka semua. mo’aambuwa /’mo’a:’mbuwa/ mbu’i; Mbuinga / ~ ; ‘mbu’iŋa/ ‘berkumpul bersama’. Acara adat ‘Putri Raja’. Nama panggilan dikerumuni oleh rukun keluarga kehormatan putrid/istri pada secara baik dan hikmat. zaman dulu; sapaan putrid/istri Hiambuwa‘sedang berkumpul’. kesayangan. ‘keluarga sedang berkumpul mbu’inga payu bulayi / ~ ‘payu bersama. bu’layi/ ‘ratu bangsawan mulia’. mo’ambuwa /’mo’a:mbuwa/ mbu’I mungale Istri raja ‘berkumpul bersama’. Acara adat Gorontalo pada masa dikerumuni oleh rukun keluarga pemerintahan Matolodula Kiki. secara baik dan hikmat. Hi mbu’I binthe lo lale Istri raja ambua‘sedang berkumpul’. Limboto pada masa pemerintahan ‘keluarga sedang berkumpul Matolodula Da’a. bersama’. mbui’I /m’bui:i/ ‘istri raja; mo’ango /mo’aŋo/ ‘retak, perempuan terhormat’. renggang’. Lihat alihu dila meehutudu /’me:hu’tudu’/ mo’ango. ‘terduduk, jatuh’. lihat hutudu. mo’awoto /’mo a’woto/ Wonu bolo meemangi /’me:’maŋi/ ‘memang’. mo’awoto ‘bila bergaul hendak bergaul’. meentalo /’me:’nðalo/ ‘lari’. mo’awuta /mo’awuta/ ‘jenis momeentalo berlari. permainan biji buah onawu’. meepomata /’me:po’mata/ ‘akan mo’eela mongo panggola /mo’e:la membasahi; akan memandikan’. ‘moŋo pa’ŋgola/ ‘mengingat Lihat bata. memperoleh izin dari arwah orang tua-tua’. dikenal Tuhan Allah maha suci dan maha dengan istilah mohawulu. tinggi mo’ela ilowaliya lo manusia miikili /’mi:’kili/ momikili ‘mengingat kejadian manusia’. ‘berpikir’.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 65 mo’i’singiya /mo’i:si’ŋiya/ ‘saling mo’opali /’mo o’pali/ ‘melukai’. hormat’.Ti mongoli moisingiya Melukai hati ‘hiduplah dengan saling hormat. mo’opiya hiyala ‘merukunkan mo’o bu’a hiyala /’mo o ‘bu’a rumah tangga’. ‘hi:’yala/. ‘membuat cerai berai mo’opiya lihat mopiya suami isteri’. Menyebabkan mo’opiya madala ‘memprbaiki perceraian negeri’. mo’o bubutola/’mo o bu’bu:’tola/ mo’opiya to daata ‘memprbaiki ‘membuat (orang) saling rakyat’. berengkar/berbantah-bantahan’. mo’oputu u ngalaa /mo’o’putu ‘u mo’o’ambuwa /’mo’a’mbuwa/ ’ŋala’a/ ‘berkumpul bersama’. ‘meretakkan/memutuskan Berkumpul-kumpul hubungan kekeluargaan’. Lihat mo’obu-buutola /’mo o bu’bu:’tola/ uda’a. Sesuatu hal menjadikan orang mo’osalamati /’mo o ‘sala:’mati/ saling bertengkar satu sama lain. mola mo’osalamati ‘akan Uwito’u mo’obu butola Itu menyelamatkan kamu’. yang menyebabkan mo’otapu ijini lonto Eya /’mo’o pertengkaran/perbantahan. ’tapu i’jini ‘lonto ‘e:ya/ ‘beroleh mo’ohina /mo’ohina/ kamu akan izin dari Tuhan’. Memperoleh hina sama-sama. Menyebabkan kemudahan dan izin dari Allah kehinaan. bila selalu melakukan kegiatan mo’ohina sama-sama yang mulia. mo’ohina to hialo /mo’ohina to mo’otapu amali /mo o’tapu a’mali/ hia:lo/menyebabkan hina bagi ‘memperoleh amal’. Memperoleh suami/istri amal baik dalam hidup dengan mo’oleeta tilanggula /’mo o’le:ta cara mengikuti nasehat yang baik. ‘tilaŋ’gula/ ‘merusak nama baik’ mo’otapu dalalo u moali sesorang. polenggetalo /’mo’o’tapu da’lalo mo’olilii’ola/’mo oli’li:’ola/ ‘u mo’wali po’leŋgo’talo/ ‘mengacaukan hati dan pikiran’. ‘memperoleh jalan naik ke Menyebabkan ketidaksenangan. tingkat lanjutan’.

66 Kamus Istilah Adat Gorontalo mo’otapu dudetohu lihat wonu mo’ulintapo to karaja moti’olohu. /’mo’ulin’ðapo ‘to ka’raja/ mo’otapu ijini lonto Allahu ta’ala terampil dalam pekerjaan. /mo’otapu I’jini lonðo‘Allahu moali bijana menyebut-nyebut ta’a:la/ memperoleh izin dari keburukan orang. Tuhan Allah Maha Suci dan moali huma-humayalo /mo’wali Maha Tinggi. ‘huma ‘huma’yalo/ boleh mo’otapu mo’otoduwo / ~ mengumpamakan; boleh ‘moto’duwo/ ‘memperoleh dan mengkiaskan. memiliki’. moali mobunggalo / ~ mo’otapu piyohu / ~ pi’yohu/ ‘mobuŋga:lo/ ‘bisa bubar’. ‘mendapat kebaikan’. Lihat alihu mo’otapu piyohu. moali palakala / ~ ‘pala’kala/ ‘itu yang menyebabkan mo’otinela kuburu, tatapu to nuru perkara’.Salah satu isi nasehat mo’otinelo kuburu /mo’otinelo perkawinan ialah kedua kuburu/ ‘diterangi kubur’ mempelai harus dapat saling menyebabkan terang kubur menghargai sehingga terhindar mo’otoduwo nuru /’mo’oto’duwo dari permasalahan yang berakhir ‘nu:ru/ ‘memperoleh cahaya dengan perceraian. hidup’. Kehidupan seseorng menjadi lebih sejahtra. moali rahmati. ‘menjadi rahmat’. Lihat bolo. mo’otoduwo amani / ~ ‘a:’mani/ ‘memperoleh ketenangan hidup’. mobaliya /mo’ba:liya/ Kehidupan seseorng menjadi ‘menanggung bersama; saling tenang dan nyaman, sertaa menunjang. Bahan atau biaya kedamaian. konsumsi perkawinan yang mo’otoduwo palihala / ~ ‘pali’hala/ disepakati bersama sebelumnya memperoleh perlindungan Tuhan. ditanggung besama-sama oleh mo’otoduwo tambati / ~ pihak keluarga calon mempelai ‘ta:’mbati/ ‘mendapat tempat laki-laki dan perempuan. yang suci’. mobangguato molombuli lihat mo’otoduwo u banari / ~ ‘u ’ bangguato. ba’nari/ memperoleh kebenaran. mobu’aya, mo’o bu’a hiiyala Lihat banari tuwangama’o to /’mobu’a:ya; ‘mo o ‘bu a akali.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 67

’hi:’yala/ ‘mengakibatkan modepita maharu / ~ ma’haru/ perceraian’. ‘mengantar mahar/mas kawin’. mobubuheto huli /’mobubu’heto Mengantar mahar/mas kawin ‘huli/ 1. ‘berat belakang, 2. Berat dengan perlengkapan adat terdiri kemudi. Lihat bangguato. atas 12 macam; 1) tonggu, 2) mobubuheto pinggeliyo kati, 3) tonelo, 4) tutu lo /’mobubu’heto ‘piŋge’liyo/ ‘berat polidulu, 5) buluwa lo umonu, piringnya; mengambil makanan 6) bunggalo, 7) luwalo, 8) heyi penuh di piring. lo anguluwa, 9) dudelo, 10) tilolo, 11) wulo lo o’ato, 12) pate mobulola /mo’bu:’lola/ Mopiyo lo tohe. Lihat adati ma mobulola ‘kebaikan akan popotolimolo menghindar’. modepita tilomungo /’mode’pita mobunggalo molombuli ‘tilo’muŋo/ ‘mengantar /’mobu’ŋgalo ‘molo’mbuli/ bingkisan’. Pihak mempelai laki- ‘terbongkar, rusak, berbalik’. laki mengantar hadiah Lihat bunggalo. Inti nasehat seperangkat pakaian calon bahwa orang atau pengusaha mempelai perempuan. yang kikir akan jungkir balik akhir kehidupannya sebagai tanda modidi wawu maahu /mo’didi ganjaran Maha Kuasa kepadanya. ‘wawu ‘ma:hu/ ‘melebur dan hangus’. mobunggalo tuwango olate /’mobu’ŋgalo tu’waŋo’ o’late/ modihu tonggota /mo’dihu ‘bubarlah isi jernal/jala, terlepas toŋ’gota/ lihat dihu. isi jala. Rusak segala yang baik. modilito /’modi’lito/ ‘membuat modadaatia /mo’dada:’tiya/ ‘saling pola; merencanakan’. Taa lola’i berjabat tangan’. taa modilito /’ta: lo’la i ‘ta: ‘modi’lito/ Pihak perempuan modaha momalihara /mo’daha menyatakan bahwa pihak laki- ‘moma’lihara/ ‘menjaga dan laki yang merencanakan kegitan memelihara’. dan mengajukan niat. Pihak laki- modembingo lihat dembingo. laki yang merencanakan. modepita /’mode’pita/ ‘mengantar’. modu’a oporajia /’modu’a modepita dilonggato lihat ‘opora’jia/ ‘mendoakan, berdoa dilonggato; adati maa agar mulus’. popotolimolo. 68 Kamus Istilah Adat Gorontalo modu’a wawu mongabi / ~ ‘wawu hantaran harta yang ditandai oleh mo’ŋabi/ ‘berdoa dan mengambil tersediannya sejumlah perangkat alih’. Lihat mongabi. adat diangkut dengan mobil modu’a wawu mongabi /mo’du a dihiasi janur yang disebut kola- ‘wawu mo’ŋabi/ berdoa dan kola yaitu ‘usungan empat mengambil alih untuk menutup persegi panjang terbuat dari acara. Berdoa dan menutup acara. bambu kuning dan dihiasi janur’, modu’oto to hilawo /’modu’oto ukuran usungan disesuaikan ‘to hi’lawo/ memiliki prinsip dengan ukuran gerobak atau truk yang teguh. (atau dulu dengan perahu layar) dan dipasangkan di atasnya, modua oporajiya /mo’du a gerobak atau truk/perahu layar ‘opora’jiya/ ‘mendoakan’. memuat benda-benda adat, modudulo /’modu’dulo/ hantalo ‘genderang’, empat baki ‘mendekat’. berisi seperangkat siri, dan moduliyalo /’moduli’yalo/ lihat tonggu senilai Rp. 25 (sekarang duliyalo Rp. 1.600,-) yang diisi disebuah modulohupa /’modu:lo’hupa/ pomama ‘tempat pinang'. Lihat ‘bermusyawarah’. tonggu dan pomama. Dilutu modumango /’modu’maŋo/ Diletakkan. /dutu-dutu ‘bertandang’. Wonu bolo towombato. Sejumlah benda adat modumango ‘kalau anda diletakkan di atas permadani bertamu’. (Perangkat adat mama sirih, pinang, dan gambir, tembakau, modungohe mola tahelionto /’modu’ŋohe: ‘mola kapur dan lima macam buah ‘taheli’yonðo/ ‘mendengarkan (jeruk limau, nenas, nangka, tebu, pembicaraan anda’. dan tunas kelapa). Perangkat hantaran harta ini dibawa oleh modutola /mo’du:’tola/ ‘bersabar’. rombongan keluarga calon Saling menanggung bersama mempelai laki-laki ke ke rumah semua tantangan hidup dibarengi kediaman calonmempelai dengan kesabaran. perempuan. modutu /mo’dutu/ ‘meletakkan’. moduudulayi ode tili mengantar harta kawin’. Acara /mo’du:du’layi ‘ode ‘tili/ adat Gorontalo dalam kegiatan ‘mendekat ke sini/samping’.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 69

Hu’o lo ngango pun diletakkan mohilawadu /mo’hila’wadu/ ‘ingin di atas permadani yang telah mendapat penjelasan; disediakan. Si utolia luntu sepanjang/selama’. Mencari tahu dulungo layi’o menyampaikan informasi Lihat mohabari. maksud dengan puisi adat. mohile du’a to Allah /mo’hile mogara’i /’moga’ra i/ ‘memberi ‘du a ‘to ‘allah/ ‘bermohon gelar untuk mayat’. kepada Allah’. mohabari /’moha’bari/ lihat mohile momatato / ~ ‘moma’tato/ mohilawadu, lihat adati ma ‘ingin mendapat popotolimolo. ketegasan/kejelasan’. mohabari u hitahua / ~ ‘u mohile u oponua / ~ ‘u ‘opo’nuwa/ hita’huwa/ 1. ‘ingin mengetahui ‘memohon kasih sayang’. yang tersimpan 2. ingin mohinggi tinelo cahaya /mo’hiŋgi menyunting gadis. ti’nelo ca’haya/ ‘memudarkan mohaji /mo’haji/ lihat haji. sinar cahaya menjatuhkan orang mohala’o /’moha’la o/ ‘beranak dan lain; iri hati; gunjingan’. bercucu secara turun temurun’. mohulito /’mohu’lito/ ‘berkata; mohale /mo’hale/ ‘berkelakuan mengucap; mengungkap; tidak baik; membuat persoalan’. mengisahkan; bercerita; Mohutu hale ‘berbuat tingkah’. menyampaikan’. yilulito moharapu potuhata /mo’ha:’rapu /’yilu’lito/ ‘dilafalkan; dinyatakan ‘potu’hata/ ‘mengharap secara lisan’. Pernyataan yang petunjuk’. telah disampaikan. mohawulu /’moha’wulu/ ‘doa mohumaya /’mohu’maya/ lihat arwah memperingati kematian humaya. (orang tua-tua atau sanak mohumbuwa /mo’hu:’mbuwa/ keluarga) setiap tahun’. ‘hidup bersama dalam mohentohu /mo’henðohu/ 1. kelompok’. Beberapa orang ‘menyisip’. 2. ’memperoleh membentuk kelompok dan kelebihan’. masing-masing orang merasa bagian dari kelompok itu, mereka mohihiyohe lo loiya memiliki rasa keterikatan kasih /’mohi’hi:’yohe ‘lo lo’iya/ ‘saling sayang satu sama lainnya, baik bermusuhan dengan kata-kata’. yang memiliki keterikatan

70 Kamus Istilah Adat Gorontalo

kekeluargaan maupun teman Jum’at. Atau, melaksanakan dekat, ataupun sebuah rumah ketentuan Allah dalam Al-qur’an tangga yang baru yang bakal ayat 9 Al-jum’ah kepada kaum memiliki anak semua saling mukmin; bila diseru untuk menyayangi satu sama lainnya menunaikansholat Jum’at maka dalam kelompok. Lihat alihu bersegeralah mengingat Allah mohuumbuwa. dan tinggalkan jual beli. mohuntingo /’mohu’nðiŋo/ mola mo’opiyo to daata /’mola ‘menggunting; mempola. Lihat ‘mo o’piyo ‘to ‘da:ta/ ‘akan aadati mohuntingo-huntingo. menjadi kebaikan dirakyat’. ‘adat sudah berpola’. ‘menciptakan kebaikan; luput mohutu palakala /mo’hutu dari masalah’. ‘pala’kala/ ‘membuat perkara’. mola mobuliyoto /’mola hindarilah membuat perkara mo’buli’yoto/ ‘akan berbuat’. mohuuwalinga ‘saling menyatu ‘kini dalam berkabung’. kembali.’ mola oambungua / ~ o mohuwalingo asali /mo’huwa’liŋo ‘a:mbu’ŋuwa/ ‘akan a’sali/ ‘kembali ke asal memanfaatkan’. lihat mula/mati’. ambunguwa. mohuwaliya; mohuhualiya molaalayu to mato /’mola:’layu ‘to /mo’huwa’liya; mo’huhuwa’liya/ ‘mato/ ‘jauh pandangan mata; ‘sebelah-menyebelah’. lama tidak bertemu’. mojina /mo’jina/ ‘berbuat zina’. molahepo /’mola’hepo/ ‘mengata- Lihat jina. ngatai; menyampaikan argumen; mojina mopipiya /mo’jina berkata apa saja. ‘mopi’piya/ ‘berbuwat zina molalionu/’molali’yonu/ ‘pagi hari; berselingkuh’. Suami atau isteri dini hari’. melakukan hubungan dengan molalito /’mola’lito/ ‘tajam’. lawan jenis diluar nikah. molalunga /’mola'luŋa/ mojuma’ati /’mojuma’ati/ ‘melaksanakan upacara ‘bersholat jum’at’. pemakaman secara adat’. Melaksanakansholat wajib dua molamahu pomalihara rakaat secara berjamaah di mesjid /’mola’mahu ‘pomali’hara/ bagi kaum lelaki pada hari Keindahan sebagai sarana Kamus Istilah Adat Gorontalo 71

pemeliharaan. Lihat adati bersama, taari disertai dengan molamahu. lagu tradisional dan diiringi molamahu to pi’ili / ~ ‘to pi’ili/ genderang/bunyi rebana. memiliki sifat terpuji molayi’olo mayi /mo’layi’olo (kepribadian yang agung). ‘mayi/ Lihat layi’o. molamingo /’mola'miŋo/ ‘jauh’. moleeto /mo’le:to/ ‘buruk, jelek, mopo’olamingo /’mopo rusak. Sesuat yang tidak bisa ola'miŋo/ ‘menjauh’. dipakai/digunakan atau tidak Lopo’olamingo /’lopo'ola'miŋo/ terterima; pakaian lapuk, piring ‘telah menjauh’. retak, makanan basi dan atau molaniwu moniata /’mola’niwu perilaku buruk. ‘moni’yata/ mengamati dan molenilo /’mole’nilo/ dari kata memperhatikan’. tenilo ‘bagian atap rumah’. molantahulo /’molanða’hulo/ molenilo 1. ‘menyatukan dua ‘diusung’. atap rumah’ 2. menghubungkan molapali /’mola’pali/ ‘melafalkan’. dua keluarga ditandai dengan mengungkapkan / menyampaikan pemberian hadiah tanda kasih sesuatu kepada orang lain, atau sayang kepada kepada sang gadis mengulangi lagi sebuah yang dilamar. Lihat medepita; pengungkapan secara lisan. tilomungo. molapi saronde /mo’lapi sa’ronde/ molilii’ola /’moli’li:’ola/ ‘kacau’. ‘menari adat saronde. Sesuatu benda menjadi saling moposaronde Kegiatan adat simpul seperti tali yang tidak sehari sebelum akad nikah dan dapat dibuka saling simpulnya dilakukan pada malam hari, atau hati orang yang kacau sulit malam pementasan seni taari menemukan peleraian. humaya saronde atau tari memainkan molili’ola ‘apabila terjadi saling selendang. Setiap penari bisa simpul’ menaruh selendang di bagian molimomoto to akali punggung tamu dan tamu itu /’molimo’moto ‘to a’kali/ harus berdiri menari dengan memiliki pemikiran jernih. selendang teresebut, seterusnya molingohu /moli’ngohu/ cara ini dilakukan kepada siapa ‘gemuk’.hialo moali molingohu. saja tamu diundang untuk menari Suami/istri akan mejadi gemuk;

72 Kamus Istilah Adat Gorontalo

Suami/istri akan menjadi sejahtra seperti mempelai atau bila masing-masing rajin bekerja. penobatan/pengukuhan pejabat Lihat wonu motiolahu. maka ia dilantunkan / diiring molo’iya /’molo’iya/ ‘mengungkap’. dengan kata-kata puisi tradisional toduwoolo ito moloqia.Silakan oleh pemangku adat. Bapak buka suara/ berbicara. moloduwo molo’opu / ~ molo’iya /’molo’iya/‘berbicara’. ‘molo’opu/ 1. ‘mempersilahkan’ Menyampaikan pesan atau niat 2. ‘mengundang’ 3. ‘menjemput’ melamar gadis pada sidang dan 4. ‘merangkul’. Lihat aadati anggota sidang pelamaran yang to’o-to’opu mayi. siap mendengarkannya. Lihat molola /mo’lola/ ‘meninggalkan motombilu. sesuatu atau orang dengan molo’opu /’molo’opu/ sengaja’.Tunggulo hiyalo ‘memangku’.Adat untuk molola ‘hingga menyebabkan menjemput pejabat baru dari perceraian’. Suami/istri pergi jauh rumahnya ke rumah dinas/istana. dengan tujuan bercerai. Salah satu kegiatan adat Daerah molola yilowale / ~ ‘yilo’wale/ Gorontalo 1) ‘mensyahkan atau ‘pergi meninggalkan rumah menggelarkan kepemimpinan kediaman’. baru’ bagi pemimpin terpilih agar mololimo /’molo’limo/ ‘menerima’. dia dapat melaksanakan mololimo lo hilawa molingo / ~ ‘lo kepemimpinannya yang baik di hi’lawa ‘mo:’liŋo/ ‘menerima masa datang. 2) ‘Menjemput dengan hati yang manis’. dengan adat’,ketika pengantin Menerima dengan hati senang. laki-laki akan diundang akan Lihat hilawo molingo. berangkat, maka ia disambut Pemangku adat dan para dengan puisi tuja’i oleh Ketua undangan yang hadir menerima adat. dengan senang hati keberadaan moloduwo /’molo’duwo/ pejabat baru yang dinobatkan. ‘mempersilahkan’. Mengundang mololimo patatiyo lo pulanga / ~ oranguntuk melakukan gerakan ‘pata’tiyo ‘lo pu’laŋa/ beranjak; masuk; melangkah; ‘menerima kepastian berangkat dan lainnya. Khusus adatpemberian gelar penobatan’. bagi orang dilakukan ritual Pemerintah atau pejabat baru

Kamus Istilah Adat Gorontalo 73

sedang menerima upacara adat tingkatan yang sama ketika hal penobatan pemberian gelas sesuai itu diaplikasikan dalam kegiatan jasanya pada dirinya. adat di hadapan orang banyak. molombuli /’molo’mbuli/ lihat Lihat ito watotiya odelo tola bangguato. ngobotu laito, lalango ma’o de molomela taluhu taabiya molonito‘ Saya dan anda (dua /’molo’mela ta’luhu ta’biya/ pemangku adat dari mempelai ‘membatalkan air wudhu’. laki-laki dan mempelai Setelah terjadi akad secara syah perempuan) bagaikan ikan gabus dilaksanakan, mempelai laki-laki utuh, kalau dibakar beraroma membatalkan air wudhu’ sedap / gurih’. mempelai perempuan dipandu molontabulo /’molonða’bulo/ sambil diiringi dengan ‘menyebar harum semerbak penyampaian puisi oleh mewangi’. Orang yang banyak pemangku adat kemudian memberi jasa dalam kehidupan memasuki kamar bersolek bersama dalam masyarakat, mempelai perempuan di kamar kemudian meninggal dunia dan wadaka huwali lowadaka. Di meninggalkan nama baik kamar ini, mempelai laki-laki bagaikan ‘bungamenyebar harum menempelkan ibu jarinya di atas semerbak mewangi’ bunga dahi mempelai perempuan yang molontabulo. sebelumnya masih suci dari air moloo /mo’lo o/ ‘menyebar’. Lihat wudhu dengan maksud mopolo’o. membatalkan air wudhu’ moloohe taluhu lo topulesi. mempelai perempuan secara Penyiraman air dari toples. hukum agama sudah menjadi Biasanya air untuk disiramkan isterinya yang syah. pada mayat atau kuburan. molomo buliyata /’mo:’lomo molopato /’molo’pato/ ‘melepas’. ‘buli’yata/ ‘pudar dan Lihat u piyo molopato ‘yang menyedihkan’. baik akan sirna’. molonito /’molo’nito/ ‘berbau molopoto /’molo’poto/ lihat gurih'. Pengetahuan dan momolopoto pengalaman dua orang pemangku molotaluwa /’molota’luwa/ adat mempunyai ukuran dan ‘berhadapan’. Bertemu bersama

74 Kamus Istilah Adat Gorontalo

antara satu orang dengan orang molutula /’molu’tula/ molutulo lain atau satu kelompok dengan ‘mengantar, melepas kepergian’. kelompok lain, ataupun satu molutula molalunga lihat kelempok dengan seorang molalunga. pemimpin/ yang lebih berkuasa moma’apu /’moma’apu/ untuk membicarakan atau ’memaafkan’. Moma’apu menyelesaikan suatu wonu bolo woluwo u permasalahan. hilapu/’moma’apu ‘wonu molotaluwa taa ma yilolola dunia wo’luwo ‘u hi’lapu/ Memaafkan /‘molota’luwa ‘ta: ma ‘yilo’lola kesalahan bila ada kekhilafan. du’niya/ 1. ‘berhadapan dengan momala-mala /mo’mala-‘mala/ orang telah meninggal dunia’ 2. ‘berteriak-teriak’. Acara menghadiri pemakaman. menyampaikan informasi acara molotaluwa untuk menghadap dan adat tentang keadaan saat duka saling menghadap satu sama lain atau pemberitahuan acara akan (untuk datang bertemu). dimulai, misalnya pada moluhengo /’molu’heŋo/ ‘menantu’. penobatan, pemakaman. Lihat loporasa lopowonemo momatata u pilopo’otaawa molumadu /’molu’madu/ lihat /’moma’tata ‘u ‘pilopo’ota:wa/ lumadu, mohumaya. ‘meminta ketegasan hal yang molumboyoto to ayuwa telah disamapikan sebelumnya. /’molumbo’yoto ‘to a’yuwa/ Lihat adati ma popotolimolo. ‘memiliki keramahan dan ‘memperjelas makna; mengulangi kehalusan budi pekerti’. pembicaraan orang’. molunggelo /’moluŋ’gelo/ momate tulu /mo’mate‘tulu/ ‘menaikkan bayi di ranjang ‘mematikan api; tiada reaksi ayunan’. Lulunggela ‘ranjang bara’. Semua bahan atau biaya ayunan bayi’. konsumsi perkawinan ditanggung oleh keluarga calon mempelai molupito /’molu’pito/ 1. laki-laki. ‘mengecap’ 2. mendengar dan mengambil makna 3. momate-mate /mo’mate ‘mate/ menyimak’. Siap mendengarkan ‘memukul-mukul’. Dila bolo dan menindaklanjuti . pomate-mate hindarilah memukul.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 75 momaya to Allah /mo’maya ‘to momo’a /mo’moa/ momola-mola. ‘allah/ ‘berhamba kepadaAllah’. ‘membuka,’. Beramal dan beribadat kepada momoliya lo ladiya /’momo’liya ‘lo Allah. ‘la:’diya/ ‘pembesar di mombuto /’mo:’mbuto/ ‘berlanjut singgasana’. sampai selesai’. momolopoto /’momo’lo’poto/ mome’ati /mo’me:’ati/ ‘menasehati; teduh, banyak cabang dan daun. bait (pengukuhan), dikukuhkan momonto /mo’monðo/ ‘memberi sebagai gadis remaja’. Kegiatan tanda’ untuk kegiatan adat adat menasehati anak perempuan pembeatan, mandi lemon, dan setelah ia menginjak masa remaja menuju bulan. Momonto atau gadis. Menjadi kewajiban memberi tanda pada dahi orang keluarga untuk menasehati atau yang dirituali, kedua orang tua, mengislamkan anak agar ia kelak dan orang di sekitar yang hadir menjadi manusia muslimah di saat acara adat. Bahan untuk dalam masyarakat. Kegiatan penanda suci di dahi gadis ialah pelaksanaan adat tergantung kunyit dikikis di atas batu kikis kepada kemampuan keluarga dicampurkan dengan kapur untuk berpesta meriah ‘pohu- pohutu’ dan tinggi rendahnya sehingga berwarna merah. Tanda tingkat sosial dimiliki orang tua dimaksud ialah menanamkan (sebagai keturunan bangsawan, kesucian dalam kehidupan wali-wali moali atau rakyat seorang muslim. biasa. momu’atai u banta-bantalayi momeentalo /mo'm:’nðalo‘/ ‘lari /’momu’atayi ‘u ‘bantða cepat’. minggat dari rumah’ ‘ba:nða‘layi/ mengungkapkan isi seorang istri tidak memiliki hati’. keseimbangan kesabaran momu’o ngango /mo’mu o ‘ŋaŋo/ menghadapi kesusahan dan ‘membuka mulut’. Memulai penderitan dalam rumah tangga kegiatan adat dengan makan akan mengambil jalan pintas sepeangkat siri. Lihat modutu; minggat dari rumah. aadati maa popotolimolo. momite-mite batanga /mo’mite- momudu’a mayeti /’momu’du’a ‘mite ba’taŋa/ ‘mengejek diri may’yeti/ orang’.

76 Kamus Istilah Adat Gorontalo momudu’a ode huhulihe / ~ ‘ode untuk menutup acara pada ‘huhu’lihe/ ‘mengangkat (mayat) kegiatan adat dan beristirahat. ke dalam usungan’. mongabi ta’uwa lo tahe /mo’ŋabi momudu’o momuluto /’momu’du ta’uwa ‘lo ‘tahe/ ‘mengambil o/ ‘momu’luto/ ‘menjemput alih pembicaraan utama’. meluncurkan’. lihat pudu’o. Seseorang mengambil keputusan momuduo ode kuburu / ~ o:de untuk mengambil alih pokok ‘kuburu/ pembicaraan dalam salah satu momulanga /’momu’laŋa/ 1. sidang, atau mengambil alih ‘memakamkan secara adat’. lihat rangkaian seluruh kegiatan adat pulanga. (misalnya khusus pada adat pemakaman) untuk segera momulangato /’momula’ŋato/ menutup acara adat yang sedang istirahat, mandi bagi keluarga dilakukan. raja. mongata /me’ŋata/ ‘mengharap; momulangatopo /’momu’laŋa’topo/ bergantung pada orang’. Pongata ‘beristirahat dan mandi’. /po’ŋata/ lihat wuleya lo lipu. momuluto /’momu’luto/ monggalo /’mo:’ŋgalo/ lihat ‘memungut’. Saleendangi bunggalo buyar’. pulutalo ‘pungutlah selendang.’ monggodu /’moŋ’godu/ Lihat momungo lo tomiyahu, u mopiyo ilomata; Lipu dongo molamahu ‘memberi pilobuwata. pemeliharaan yang baik, menampakkan kebaikan. monggumo /moŋ’gumo/ berteriak momiyahu /’momi’yahu/ memberi tahu bahwa acara akan memelihara. dimulai terutama pada shalat Idul Fitri/Adha.‘Mengumumkan’ monga’ata dalalo /’moŋa’ata da’lalo/ ‘menyapu jalan; memberi mongilalo /’moŋi’lalo/ ‘meramal; kesempatan’. Membahas secara mencari tahu’. Kegiatan berpikir rinci teknik pelaksanaan pesta manusia untuk meprediksi dan pernikahan. Lihat aadati ma perkirakan tindakan apa yang popotolimolo. telah dan akan dilakukan, serta tindakan mana yang harus mongabi /mo’ŋabi/ ‘mengambil dihindari berdasarkan alih; mengambil alih perhatian pertimbangan pengalaman yang

Kamus Istilah Adat Gorontalo 77

ada dan pernah ada sebelumnya. puluwa / / ~ ti’pa i pu’luwa/ para Ito taa pongilalo Bapak dan orang tua-tua pemilik adat. Saudara-saudara yang (hadir) mongo tipa’i wombunto; mempertimbangkannya. mongo tiyombunto / ~ mongo /’moŋo/ ’para’. Mongo ahali ‘tiyo’mbunðo/. Mongo tipai / ~ a’hali/‘samua kerabat’. mong wuna lihat mongo tiyombunto. bubato / ~ b’bato/ ‘para Mongo tiyombuto hitu’a pemimpin negeri. mongo tilanto hitaluwa Para orang tua-tua yang eeya / ~ ‘ti:’lanðo e:ya/ ‘para tidak hadir dan yang hadir dalam ibunda tuanku’. mongo acara adat. mongo tiyamo / ~ wutatonto / ~ ‘wuta’tunðo tiyamo/ para bapak. mongo ‘e:ya/ ‘saudara-saudara tuanku’. tiyombu puluwa /~pu’luwa/ para mongo dulaa moluhengo dila nenek; orang tua-tua pembawa wohi wamengo /~ ‘molu’heŋo dan penegak hukum adat ‘dila ‘wohi wa’meŋo/ ‘jangan Gorontalo. mongo wutatunto / mempermalukan orang tua ~ ‘wuta’tunðo/ para saudara kita. mantu’. Mongo yipahu dila Orang-orang selain saudara wohi lantahu / ~ ‘yi’pahu ‘dila kandung juga sanak keluarga, ‘wohi ‘lan’ðahu/‘ipar-ipar jangan teman dekat, tetangga, dan dipandang remeh’. mongodula’a handaitaulan, semuanya memiliki mohuwaliya / ~ du’la a hubungan yang akrab dengan mo’huwa’liya/ kedua orang tua kita. sebelah menyebelah.’ Orang tua mongo’alo /’moŋo’alo/ 1. suami dan orang tua istri. ‘mengembang’ 2. membuat mongodula’a mohualiya taa sesuatu menjadi mekar dalam arti lodilatayi / ~ ta: ‘lodi’litayi/ wakil pembicara pihak mempelai ‘karena kedua belah pihak telah laki-laki dalam sidang memutuskan’ hasil musyawarah peminangan sudah bersedia mufakat. mongo pulubila / ~ melanjutkan dan mengemukakan ‘pulu’bila/ ‘para keluarga’. kehendak. mongo eeya / ~ e:ya/ ‘para mongo’alo huhulo’a / ~ pejabat;pejabat pemegang huhu’lo a/ ‘membubarkan tampuk pemerintahan; pensiunan formasi duduk’. hihile u maa pejabat pemerintah’.mongo tiilo / mongo’alo bermohon ~ ‘ti:lo‘para ibu’. mongo tipa’i melanjutkan persidangan.

78 Kamus Istilah Adat Gorontalo mongodula’a /’moŋodu’la a/ 1) moolato /’mo:’lato/ ‘lancar, pintar' ‘orang tua-tua’. 2) ‘pembesar kemampuan yang tidak diragukan negeri’. Sapaan hormat ditujukan dimiliki seseorang yang kepada lawan bicara selaku diperolehnya melalui latihan pemangku adat saat acara adat berulang. dilaksanakan. mongo udula’a moolingo /’mo:lingo/ ‘manis’. Lihat duluwo ‘kedua orang tua’. hilawo molingo. mongongowale /’mo:ŋoŋo’wale/ moolomo /’mo:’lomo/ ‘redup’. ‘serumah’. lebih dari satu Suasana redup saat orang rumpun rumah tangga tinggal meninggal. bersama dalam serumah ’. mongotipai hitiinga hitaluwa ‘para moombungo /’mo:’mbuŋo/ orang tua-tua sementara ‘rindang; subur. menyimak dan duduk saling moombungo momolopoto berhadapan’. /’mo:’mbuŋo ‘momolo’poto/ mongunggumo /’moŋu’ŋgumo/ ‘rindang teduh’. banyak cabang ’mengumumkan’. Lihat dan daun. Sungguh subur penuh monggumo. ketenangan Pengantin perempuan monona’o /’mono’na o/ ‘menjalar; pun berdirilah. Dia melangkah orang pergi (ke suatu tempat). pintu kamar. Sebelum keluar Lihat salamu; monona’o delo kamar ia akan dituja’i mopolualo pohintu /’mono‘na o ‘delo (mengundang keluar kamar) yang po’hinðu/ kalau pergi sebaiknya berbunyi: KPL/KPP untuk pamitan. Mononao delo moonu /’mo:nu/ ‘harum’. posalamu Kalau pergi sebaiknya hiwonuwa berbau semerbak memberi salam pamit. wangi. hiwonuwa mololimo monu pata-patato / ~ ‘pata pa’tato/ dengan semerbak harum harum semerbak mewangi ke menerima; dengan senang hati mana-mana menerima kedatangan/kehadiran. moohiyariya /’mo o’hi:ya’riya/ moonu kaka-kakali /~ ‘kaka uyito u moohiyari ‘itu yang akan ka’kali/ harum semerbak menyebabkan perceraian’. selamanya/sepanjang masa; gadis moolango /’mo:’laŋo/ dilamar memilki nama baik dan ‘jernih’.hilawo molango ‘hati mampu mempertahankan nama jernih’. baik itu selamanya.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 79 moonu pata-patato /‘mo:nu ‘pata- mopiyohu /’mopi’yohu/ baik; pa’tato/ ‘nyata harum semerbak menjadi baik’. wangi; nama baik gadis yang suci mopiyohu umuru /’mopi’yohu yang dilamar diikenal oleh ‘u:’muru/ ‘kebaikan hidup’. masyarakat banyak. mopo ayito /’mopo’ayito/ moopa /’mo:pa/ rendah. ‘melekatkan’. Motitiwopa merendahkan mopo’opatatayi /mo’po o’pata’tayi/ diri.Wonu motitiwopa luntua lo ‘lebih ‘memperjelas’. wolipopo kalau merendahkan diri mopo’opatato /’mopo opa’tato/ ditenggeri kunang-kunang. lihat dipo hu’a-hu’ato. mopi’u lo awuwali /mo’pi u ‘lo mopobotulo /’mopobo’tulo/ ‘aw’wali/ ‘kembali semula’. ‘mengundang naik’. Sesuatu telah menjadi baik sebelumnya, suatu saat menjadi mopobulito huhulo’o tidak baik atau kembali kepada /’mopobu’lito ‘huhu’lo o/ keadaan semula. Contoh suami ‘mengatur tempat duduk sesuai isteri yang sudah menempuh ketentuan adat’ perjalanan hidup lama dan sudah mopodalili /’mopoda’lili/ baik, satu saat menjadi menyampaikan maksud dengan berentakan karena keduanya tidak sindiran halus. Misalnya sebelum saling menjaga dan pihak laki-laki datang meminang mempertahankan kebaikan itu. maka ada utusan dengan mopiduduto to syare’ati mopodalili. Utusan itu menyindir /’mopidu’duto ‘to sya’re’ati/ halus: donggo wonu lo bunga memiliki kemantapan pada sambako teya botia. syariat Islam. Tinggawololo wonu woluo ta ohila molipu sambako boito. mopiya /mo’piya/ Lihat mopiyohu. ‘betapa harum bunga cempaka di mopiyo biyahu /mo’piyo bi’yahu/ sini.bagaimana kalau ada yang ‘baik pemeliharaan’. Orang ingin memetik cempaka itu?’. memelihara sesuatu menjadi lebih mopodidi /’mopo’didi/ ‘kain putih baik dalam kehidupan; satu meter yang menjadi ikat baikmemelihara istri dan anak. kepala dari pejabat yang hadir’. mopiyo hiiala;mopiya hiiala baik hubungan suami istri. mopodiyambango /’mopo’diyam’baŋo / 80 Kamus Istilah Adat Gorontalo

‘memperlangkahkan’. rumah mempelai perempuan, mengundang mempelai laki-laki mempelai laki-laki dituja’i atau orang dinobatkan dengan tuja’i mopotuoto (sajak melangkah dan dipandu oleh mengundang masuk). baate dengan cara berpantun. mopolaahu mopodudulai lo salamu /’mopo’la:hu/‘menurunkan secara /’mopo’du:du’lai ‘lo sa’lamu/ adat’. Acara adat mengantar ‘menyampaikan salam’. mempelai laki-laki ke rumah mopodungga lo taluhu mempelai perempuan pada acara /’mopo’duŋga ‘lo ta’luhu/ hari pernikahan untuk kegiatan ‘menuangkan air, siap sedia akad nikah. mopolaahu oli menyiramkan air’. bulentiti la’i ‘Mengantar mopodungga lo u yilumo / ~ ‘lo mempelai laki-laki’. ‘u yi’lumo/ ‘menghidangkan mopolihu /’mopo’lihu/‘mandikan minuman’. Melaksanakan adat mayat’. ‘menghidangkan minuman’ pada mopolihu lo bele / ~ lo bele/ ‘lihat kegiatan adat menyambut tamu, taluhu ongo ngala’a’. Disebut biasanya disertai jenis kue juga dengan istilah mopodungga tradisitional. taluhu lo auwali. mewujudkan mopodutu /’mopo’dutu/ pembersihan mayat oleh keluarga ‘meletakkan’. Suatu aktivitas sebelum tamu pelayat datang melakukan kegiatan adat berkumpul di rumah duka. modutu. Lihat modutu momulangato ‘mebersihkan mopohulo’o /’mopohu’lo o/ mayat dari istinjak, junub, dan ‘mempersilahkan duduk’. haram baka’. mopohuta’o to pingge /’mopohu’ta mopolihu lo limu /’mopo’lihu ‘lo o/ adat menginjak piring. ‘limu/ ‘mandi lemon'. Adat mandi lemon bagi anak mopolaahe to u ta’ea /’mopo’la:he perempuan yang belum akil baliq. ‘to ‘u ta’eya/ ‘mempersilahkan turun dari kenderaan’. tuja’i mopolihu lo milate /’mopo’lihu mopolaahe to u ta’ea ‘puisi ‘lomi’late/ ‘memandikan mayat’. mempersilahkan mempelai turun mopolili lo gara’i Lihat mopolo’o dari kenderaan’ dan masuk ke lo gara’i. Mengumumkan gelar pekarangan. Tiba di depan pintu adat bagi yang meninggal. Nama

Kamus Istilah Adat Gorontalo 81

samaran taa lopo lamahe popoli memiliki kasih sayang pada ‘yang memperidah perangai’. rumah tangga. mopolo’o /’mopo’lo mopoonuwa / ~ / ‘saling o/‘menyebarkan’. .Memberi menyayangi’. Terciptanya pengumuman pelaksanaan hubungan kebersamaan dalam kegiatan adat kepada khalayak. suatu kehidupan antara dua orang mopolo’o logara’i Memberi atau lebih yang satu sama lain pengumuman nama samaran adat saling memahami, menerima, pada pelaksanaan kegiatan adat rukun, dan damai, serta tulusdan pemakaman.Lihat gara’i. ikhlas menerima kenyatan mopolombingo u lo rasulu kehidupan yang dijalani mereka. /’mopolo’mbiŋo ‘u ra’sulu/ Mereka terikat oleh hubungan memandikan sesuai anjuran persaudaraan yang intim. Rasul. Biasanya untuk bayi. mopopipidu /’mopo’pi:’pidu / mopolu lo rahamati /mo’polu ‘lo ‘menjejerkan, mendampingkan’. ‘raha’mati/ ‘penuh rahmat’. mopopipidu bulentiti mopoluwalo ‘mempersilakan menyandingkan pengantin di atas keluar; mengeluarkan’. pelaminan. mopoluwalo mayeti /’mopo’luwalo mopota’uwa loloiya /’mopota’uwa ma’yeti/ ‘mengeluarkan mayat’. ‘lolo’iya/ mengutamakan Adat mengeluarkan mayat dari pembicaraan; menghargai kamar disertai puisi. Mayat yang pembicaraan; mengagungkan diupacarakan dengan adat adalah cita-cita/rencana semula. mayat yang memiliki kedudukan mopotuluhu to buto’o tinggi dalam masyarakat selama /’mopotu’luhu ‘to bu’to o/ hidupnya. Adat mopoluwalo ‘menidurkan dengan adat’. berlaku bagi kegiatan adat lain. mopotupalo olongiya mopomaklumu /’mopo’mak’lumu/ /’mo:potu’palo o’longiya/ ‘mengumumkan’. mempersilahkan/mengundang mengumumkan urutan kegiatan pemimpin negeri berjalan pada yang dilaksanakan pada salah upacara penobatan baik satu acara adat. penobatan dirinya atau pada acara moponuwa to u motomele adat lain. /mo’po:’nuwa ‘to ‘u ‘moto’mele/

82 Kamus Istilah Adat Gorontalo mopotuwawu lo motabiya mojuma’ati /mo’tabiya dulungo/’mopotu’wawu lo mo’juma’ati/ ‘mendirikan sholat du’luŋo/ ‘mufakat untuk satu dan sembahyang jumat’. tujuan; menyatukan pikiran’. Si motahalili /mo’taha’lili/ ‘berzikir utolia luntu dunlungo lai’o pun bersama dengan tahlil’. menyerahkan satu persatu motataamba’a /’mota’ta:mba a/ perangkat hu’o lo ngango dengan ‘tuduh-menuduh. Tunggulo mengucapkan tuja’i. motatamba’a ‘berakhir dengan mopotuwawu lo pahamu saling tuduh menuduh, saling /’mopo’tuwawu lo’ paha:mu/ bertengkar’. Lihat uda’a. ‘menyatukan pendapat’. motidapato lihat dapato mopowali lo tubo lihat wali. motidungo-dungohe mota taa mopu’owa /’mopu:’owa/‘saling dadaata /’moti’duŋo-‘duŋohe membangunkan’ ‘mota / silahkan mendengakarkan mosabari /mo’sabari/ ‘bersabar’. penyampaian mosadia /’mosa’diya/ motidungo-dungohemota ‘menyediakan’. Taa lola’i taa /’moti’duŋo-‘duŋohe ‘mota / mosadia. Keluarga mempelai silahkan mendengakarkan laki-laki menyediakan segala penyampaian. sesuatu berkaitan dengan upacara motihulo’o /mo’’lo o/ ‘duduk’. pernikahan. Wombato malo motihulo’olo ‘duduklah’. sadia Alas (permadani untuk motiti’uda’a /mo’titiu’da a/ benda-benda adat pada acara ‘menyombongkan diri’, hantaran harta untuk motitidu’oto /’motitidu’oto/ peminangan) sudah siap sedia. ‘menenangkan hati’ ‘Laki-laki menyediakan’. Hilawo maa sadia ode eya mulia ‘Hati motitihata /’motiti’hata/ ‘menahan sudah siap sedia kembali kepada diri. ke Mahakuasaan Tuhan Mulia’. motitihelume /mo’titihe’lume/lihat Puade malosadia ‘Pelaminan helumo. telah tersedia’. motitingole /’motiti’ŋole/Lihat motaabiya moponuwa singole; momulangato. /mo’ta:’biya/ ‘saling berkasih motitiwopa /mo’titi’wopa/ sayang selamanya’. ‘merendah diri’.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 83 motitiwoyoto /’motitiwo’yoto/ motombilu /’moto’mbi:lu/ ‘memperkecil; memperlunak; ‘bercerita’. Mengungkapkan isi merendahkan diri’. hati atau sesuatu yang menarik motituwau /’motitu’wawu/ perhatian lawan bicara. ‘menyatukan diri’. motombilu molo’ia ‘berbicara dan motituwau dulungo /’motitu’wawu berkata-kata’. Lihat motombilu; du’luŋo/ ‘menyatukan pendapat’. mohulito. motiya /mo’tiya/ ‘retak; motomele lihat laato pomongu bele memisahkan diri’. Lihat dahayi motonggo lipu /mo’toŋgo ‘lipu/ pingge motiya. ‘mampu berusan dengan negri, motoduwo u haramu /’moto’duwo mampu bermasyrakat’. ‘u ha’ramu/ ‘menjadi haram; motontango /’moto’nðaŋo/ u memperoleh yang haram’. mopiyo motontango yang baik motolobalango/’motoloba’laŋo/ berjatuhan ‘melamar’ Adat meminang atau kegiatan melamar dengan segala motota /mo’tota/ ‘pintar’. tahuli lo kesempurnaan adat dibawa oleh taa motota pesan orang cerdik wakil keluarga pihak mempelai dan pandai. laki-laki WKPL kepada wakil mototane /’moto’tane/ ‘permainan keluarga pihak mempelai dari anyaman benang pada jari perempuan WKPP. Kegiatan ini tangan’. ditandai oleh tonggu (lihat mototo’o /’moto’to o/ dapatiyo lo tonggu) dibawa oleh seorang pingge mototo’o ‘piring-piring’. pemangku adat disebut luntu Susunannya padat. dulungo layi’o‘wakil pembicara motunggala /mo’tu:’ŋgala/ pihak laki-laki’, tonggu dibawa dipayungi dengan payung warna ‘menanggung bersama’. Lihat orange. Rombongan wakil mobaliya. keluarga pihak mempelai laki- motuntuti mama /mo’tu:’nðuti laki biasanya memakai kederaan ‘mama/ ‘menuntun adanya mobil yang dihias dengan janur. cerana’. pernyataan dari Lihat adati ma popotolimolo. pembicara wakil pihak mempelai motolohale /mo’tolo’hale/ laki-laki bahwa mereka ‘bertingkah tengik. Bertinglaku memperoleh kejelasan yang tidak disukai orang. pembicaraan dan maksud pihak

84 Kamus Istilah Adat Gorontalo

mempelai perempuan menuntut munggia palata /muŋ’giya/ ‘ikan adat lengkap siri-pinang yang yang diterkam’. motutungo /’motu’tuŋo/ ‘berbau mungkiriya /’muŋ’kiriya/ ‘pungkir, semerbak; berkilauan’. Amiyatia memungkiri janji’. Lihat asali ma ilodulungo, to paramata dila pomungkiri ito. mursala motutungo. Kami telah memiliki /’mursala/ utusan Nabi mursala. niat baik melamar permata yang Nabi sebagai utusan Allah indah; berkilauan (gadis cantik). musawara uda-uda’a /’musa’wara mowunggumo lihat ‘uda u’da a/ ‘musyawarah itu mopomaklumu terbaik mufti /’mufti/ orang suci dalam (utama/penting’.Melakukan agama sesuatu dan mengutamakan Muhammad /’Muham’mad/ ‘nama kebersamaan. nabi. mulia /mu'liya/ ‘mulia’. mulilou hilipu-lipuwa /’muli‘lo u Huruf ‘hilipu-li’puwa/ ‘kembali berpisah-pisah’. Kembali ke asal N semulasebagaimana suami istri N

yang tidak bisa bertahan dalam berumah tangga dan berpisah naaraka jahannama /’na:’raka kembali menajdi bujangan ja’han’nama/ ‘neraka jahannam’. ‘Palebohu’ nabi masahuru /’nabi ‘masa’huru/ mulo-mulo moma’apu /’mulo ‘nabi terkenal’ ’mulo ‘moma’apu/ ‘terlebih nabi mursala lihat mursala. dahulu memberi maaf’. Lihat nanaowa /na’na:’owa/ ‘saling amiyatia momaapu. mengunjungi satu sama lain’. mulo-mulo ode ta’uwa /’mulo Dalam kegiataan lanjutaan ‘mulo o’de ta’uwa/ mohabari ‘mencari taahu’ mendahulukan pemimpin kepastian peminangan gadis, (Camat, Lurah dll). ‘dahulukan wakil keluarga kedua belah pihak (pembagian buah yang menyertai calon mempelai perempuan dan adat hantaran harta) kepada calon mempelai laki-laki saling pemimpin’. mengunjungi satu sama lain.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 85 nanati /na’nati/ ‘nenas’. nanatiliyo ngata /’ŋata/ ‘harap’. /na'nati’liyo/ ‘buah nenasnya’. ngongowulula /ŋo’ŋowu’lula/ ‘satu naraka /’na:'raka/ ‘neraka’. Tempat bantal dua kepala’. 1. ‘tidur kembali manusia yang sebantal’ 2. ‘persahabatan yang melakukan kejahatan atau erat’ antara dua orang. ketidakbaikan semasa hidupnya wulula‘bantal’. di dunia. ngopohiya /’ŋopo’hi:ya/ 1. ‘lain’ 2. nasehati /na’se:’hati/ ‘nasehat’. ‘berbeda’. u ngopohiya ‘hal pilohutu nasehati ‘yang lain’. Taa ngopohiya ‘orang dijadikan nasehat’. lain’. nasehati pali-palito /na’se:’hati nika /’nika/ ‘nikah’. nikamu ‘palipa’lito/ ‘nasehat menyeluruh; ‘istrimu, suamimu’. Lihat nasehat dari sana-sini’. salamu. Moponika nene’alo /’nene’alo/ ‘tingkah laku ‘Menikahkan’. tuja’i moponika yang menjengkelkan. puisi disampaikan pada ngala’a /’ŋa:’la a/ ‘sekeluarga; pernikahan. sekumpulan keluarga’.U ngala’a niyati /ni’yati/ ‘niat’. moniati ‘Satu kumpulan keluarga.Nga- berniatTo agama wau to ngalaa Seluruh anggotakeluarga. aadati, Taa lola’i moniati, ngango bita’a /’ŋaŋo ‘bita a/ lihat motabia mojumaqati, mola bita’a. ngango molahepo /~ mohile juuriati, mopolu lo ‘mola’hepo/ ‘mulut berkata apa saja’. ‘mulut berkata-kata’. rahamati, monto Eeya ngango ’mulut’. Lihat sojati.Dalam agama dan adat molahepo. sang pria berniat, shalat jumat, meminta keturunan, penuh ngango lo huwayo / ~ ‘lo hu’wayo/ rahmat dari Allah abadi. ‘mulut buaya’. Dalam kegiatan adat Gorontalo, mulut buaya ntalengo /nða’leŋo/ ‘jalan; berjalan; dibuat dari bambu kuning pergi; pesiar’. mopontalengo menjadi simbol adat bagi memperjalankan. Tujai masyarakat keturunan mopontalengo puisi bangsawan. Simbol mulut buaya memperjalankan. dihiaskan di pintu masuk para nuru /’nu:ru/ nur; cahaya. tamu datang. Artinya: masuk nyawa /’nyawa/ ‘nyawa’. Arata harus dengan baik-baik. potumbulu, nyawa podungalo.

86 Kamus Istilah Adat Gorontalo

Harta disumbangkan, harta o buto’a lo kapala, /o’buto a ‘lo diwakafkan, nyawa taruhannya. ka’pala/ lihat buto’o. Batanga pomaya diri diabdikan; o daata /’o’da:ta/ ‘terlalu ilimu pongotota ilmu untuk banyak’.Odaata lo tau sungguh mencerdaskan. banyak orang. nyawa podungalo /’nyawa o dudu’o lo tadiya /o’dudu’o ‘lo po’duŋalo/ ‘jiwa menanti’. ta’diya/ terpartri dengan sumpah’. Kena sumpah. / Lihat dudu’o. o dutuwa lo tinelo /’odu’tuwa ‘lo Huruf ti’nelo/ 'tempat letaknya sinar; dikenai sinar; tempat berpancar nur cahaya’. Maksudnya nama

OO baik. o dutuwa lotanggulo / ~ ‘lo o ’ambuwa /’o am’buwa/ ta’ŋgulo/ ‘tempat letaknya ‘perkumpulan’. o ’ambuwa lo u keharuman/kehormatan diri’. dula’a 1. ‘perkumpulan para Keharuman nama. pemimpin negeri’ 2. o harata /’oha’rata/ lihat haji. perkumpulan para pemangku o hihile mohabari /’ohi’hile adat’. Lihat po’oambuwalo. ‘moha’bari/ ‘mohon kabar’. o aadati /o ’a:dati/ ‘memiliki adat; o hila momatato /o’hila memiliki perilaku baik’. ‘moma’tato/ ‘ingin mempertegas; Ungkapan disampaikan kepada meminta informasi pasti/jelas’. warga yang memiliki matabat tinggi di masyarakat Gorontalo o huhuto ololu /’ohu’huto ‘o:’lolu/ sebagai rasa simpati atau rasa ‘betapa kurindukan’. Lipu menghargai warga yang duluwo tilolu, tilolu dimaksud. Lihataadati hutangowolu. Dua negeri kusambut, kusambut dengan o ayuwa /o’ a’yuwa/ lihat ayua. penuh kerinduan. o bahasa /o’ ba’hasa/ lihat ayua. o huna fa’edati /o’huna ‘fa:e’dati/ o bo’o o bate bohu /o ’bo o o ’bate ‘berguna dan bermanfaat’. ‘bohu/ ada baju dan batik baru o huwata /’o hu’wata/ ‘tertabrak; (simbol kesejahteraan). tersinggung dengan kata-kata’. o buto’a /o ’buto a/ lihat butuo’o

Kamus Istilah Adat Gorontalo 87 o kayini /o’ka:’yini/ ‘kain atau cahaya; disayangi dengna penuh pakaian’. Bahan yang telah kasih’. dipola, digunting dandijahit dan o taluhu wepitalo /’o ta’luhu menjadi baju, blus dan rok, atau ‘wepi’tolo/ 1. ‘berair diremas’ 2. kemeja dan celana yang ‘air disaring’. digunakan untuk menutupi o tembe otaba’aliyo /o’tembe bagian-bagian tubuh manusia o’taba a’liyo/ ‘ada sirih, ada atau yang menutupi aurat. tembakau’ o kokaya lo eya /’oko’kaya ‘lo o tile-tile pomayi /o’tile tile’/ ‘e:ya/ ‘betapa kayanya Allah’. ‘menghadaplah kesini’. lihat tile Adanya kekayaan Allah. o titinelo /o’titinelo/ lihat tinelo o langge opatudiyo /o’laŋge o titinelo kuburu, bercahaya di ‘opato’dio/ ‘ada nangka, ada kuburan. tebunya’. Lihat langge, patodu. o tola /o’tola/‘tertinggal/ ‘terlupa’. o limu o nanattiliyo /o’limu lihat tola. Humaya molilii’ola, o’nanati’liyo/ ‘ada limau, ada mopiyo mobulola. Seandainya nenasnya’. Lihat nanati. keliri, kebaikan membingungkan. o limu onanatiliyo /o’limu Hadisi diya otola, Palamani o’nanati’liyo/ ‘ada limau, ada pomontola. Hadis jangan nenasnya’. Lihat nanati. terlupakan, firman dipakai untuk o luhuto ogambeleliyo /’o lu’huto menyelsaikan. ‘o ’gambele’liyo/ ‘ada pinang, o tombuanga /o’tombu’waŋa/ lihat ada gambir’. tombuango. o luhuto ogambeleliyo /’olu’huto o tutuwau /’o’tutu’wawu’/ lihat o’gambele’liyo/ ‘ada pinang, ada tuwau. otutuwau lo Allah. gambir’. o tutuwewu /’o’tutuwe:wu/ lihat o piya lihat piya, mopiya tuwau o ponu lo eeyamu /’o ‘ponu ‘lo o tutuwewu lo Allah. ‘e:’ya:mu/ ‘dikaruniai Tuhanmu; o wala’o /’owa’la o/ lihat wala’o Tuhan mengasihimu;Tuhan memberkatimu’. o wala’o /’owa’la o/ lihat wala’o o ponuliyo lo nuru /’o ’ponu’liyo o woluo /’o wo’luwo/ ‘mengenai ‘lo ‘nu:ru/ ‘diberati dengan nur adanya; adapun adanya’. O woluo lo tahilionto eentie

88 Kamus Istilah Adat Gorontalo

adanya pembicaraan tadi; sesuai ode munggia palata / ~ mu’ŋgia pembicaraanmu sebelumnya; pa’lata/ seperti hiu yang besar. adapun sesuai pembicaraanmu ode pini bubo’alo / ~ ‘pini tadi’. ‘bubo’alo/ ‘laksana kapas kapas o wuhuwa /’o wu’huwa/ ‘terusir’. yang dicuci’. Lihat wuhu. ode taa pileniya / ~ ‘ta: ‘pile’niya’/ o’abu /’o’abu/ ‘terbang’. Lihat terdiam seribu bahasa; tersentak pongo’abupo. Mongobua ‘lo seketika. Orang meninggal o’abu putri-putri kayangan. seketika. Lihat peni o’ala /o’ala/ ‘bukalah’. Lihat ode talu Taa Kawasa / ~ ‘talu ‘ta: tumba’a o’alalo 1. ‘sebaiknya ka’wasa/ ‘ke hadapan Tuhan dibuka’ 2. ungkapkan dengan Yang Maha Kuasa’ jelas secara transparan. ode timo ipitalo / ~ ‘timo ‘ipi’talo/ ode dale pilopota /’ode ‘dale ‘laksana timah yang dijinjing’. ‘pilo’pota/ lihat dale. Pemahaman ode tinelo hulalo / ~ ti’nelo hu’lalo/ yang sama antara 2 (dua) atau 3 ‘laksana sinar rembulan’. (tiga) orang pemangku adat. ode tuwewu lo Allah / ~ ode eeya wuduwa / ~ ‘e:ya tu’wewu ‘lo ‘allah/ ‘kepada wu’duwa/ ‘kepada Tuhan Allah yang Esa’. serahkan’. odelo bileliya /o’delo bile’liya/ 1. ode eya muliya / ~ ‘e:ya mu’liya/ ‘bagaikan ‘dikunci’. Diibarat ‘kepada Tuhan yang maha seorang meninggal dunia secara mulia’. tiba-tiba dan dengan perasaan ode hulawa putalo / ~ hu’lawa duka, haru dan rindu yang dalam pu’talo/ ‘laksana emas bersinar terjadi pada keluarga yang cemerlang’. ditinggalkan. ode huta mulia / ~ ‘huta mu’liya/ odelo hungo lowungo / ~ ‘huŋo ‘lo ‘ke tanah yang mulia’. ‘wuŋo/ ‘bagaikan jamur’. ode la’i pohutuwa / ~ ‘la i odelo mopo’omata / ~ mo’po o ‘pohu’tuwa/ ‘laksanakan bagai ‘mata/ lihat haji. upacara adat kaum lelaki’. odelo tahelionto / ~ ‘taheli’yonðo/ ode lipu mulia ilata / ~ ‘lipu seperti kata Bapak. mu’liya i’lata/ ‘ke negeri mulia odelo to paramani / ~ to paramani/ dan indah; negeri Mekkah’. ‘seperti yang dinyatakan dalam ayat-ayatnya’ Kamus Istilah Adat Gorontalo 89 odii u ilo’aaturua lo terangkat dalam jabatan mongotiyombu puluwa ‘hal ini kepemimpinannya. sudah diatur oleh leluhur kita’. olowala /’olo’wala / ‘sebelah odito adati /o’dito ‘a:’dati/ ‘seperti kanan’. ota-ota bala-bala, itu adat; itulah adat’. oloyihi olowala, potuwota odungga hakekati /o’duŋga poluwala. Berbenteng berpagar, ha’ke:’kati/ ‘ditemui hakekat yang di kiri yang di kanan tempat (itu).’ Maksudnya bertemu masuk keluar. Panggung dan kebenaran. kamar pelaksanaan adat dijaga oduolo /’odu’olo/ ‘terima kasih’. dan diperkuat penjagaannya, baik di kiri maupun di kanan, serta olanto taa ihilasi lihat bolo. tempat aturan masuk dan keluar. olate /o’lat/ ‘jermal’. to olate to Panggung adat terpagar sebelah puoto dalam jermal dan kiri kanan yang memiliki pintu rerumputan di atas air danau. to masuk keluar. olate tinggawango ‘dalam oloyihi /’olo’yihi / ‘sebelah anyaman jernal, dalam pukat kiri’.olu’u /o'lu u/ ‘tangan’. penangkap ikan’. Olu’u oloyihi olowala tangan oli-oliyo’o /’oli-o’liyo o/ ‘Sedang kiri kanan. bergerak, sementara aktif’. omoluwa /’omo'luwa/ ‘kapan’. olongia lo agama /’olo’ŋia ‘lo Lihat donggolo.Omoluwa mo ‘a:’gama/ ‘pemimpin agama’. pipide? ‘Kapan berdampingan?’ qodhi. onggo untintingo /o’ŋgo olongiya lo lipu / ~ ‘lo ‘lipu/ ‘raja ‘unðinðiŋo’/ lihat donggo. negeri; pemimpin negeri’. ongongala’a /’oŋo’ŋa:la a/ ‘segenap Olongiya ‘raja; pemimpin; wali keluarga; mencakup semua kota; gubernur. Bubato keluarga; meliputi semua molo’opu oli olongiya keluarga’. Pemangku adat menjemput/memangku pimpinan; ontade /o'nðade/ ‘pandang’. pemangku adat melaksanakan ontade-ontodepomayi / o'nðade- upacara adat o'nðade’depo’mayi/ ‘perhatikan ‘memangku/menjemput jabatan’ ke sini, perhatikan kemari, bagi seseorang yang baru perhatikan ke tempat ini, pandanglah ke sini’.

90 Kamus Istilah Adat Gorontalo oohe /’o:he/ ‘takuti; hindari’. oohe otutu dila moali / ~ ‘dila mo’wali/ bolo tapala 'hindari jangan sesungguhnya tidak boleh sampe rumit masalah' otutu u molalito /~ ‘umola’lito/ ooma /’o:ma/ ‘terjangkau’. Lihat ‘sungguh benar- benar tajam’ lalabu terjangkau. pemahaman adat yang dimiliki oleh salah seorang benar- benar oowoliamayi olanto berkualitas. /’o:wo‘lia‘mayi o’lanðo/ kami perlu sampaikan kepada kalian owolia mayi /’owo:’liya ’mayi/ semua. ‘(kami) ingin sampaikan’. Owolia mayi olanto untuk diberi ota-ota bala-bala /o’ta o’ta bala’ informasi kepada anda/tuan. bala’/ berbenteng berpagar

dikawal dengan ketat. Kedua

mempelai dipersilahkan berdiri di huali lo wadaka “kamar hias” Huruf untuk bersiap menuju ke pelaminan. Mereka dituja’i PP dengan tuja’i momuduqo (mengundang berdiri) pa’i /’pa i/ ‘leluhur; alat permainan otodu /o’todu/ ‘petuah’ lihat anak-anak’. palebohu pa’ili /pa’ili/ ‘pegawai syarak’. otodu wau loohu / ~ wa’u lo’ohu/ pa’ingolo /’pa’i’ŋolo/ ‘suka ‘petua dan nasehat’. membantah orang tua’. otoli’anga keluargamu /o’toli’aŋa pa’ita hilamaliyo / ~ ‘hilama’liyo/ ‘keluar’gamu/ ‘sayangi ‘nisan diambil sebagai tanda’. keluargamu’. pa’ita badalijati /pa’ita ‘badali’jati/ otoli’ango / ~ / lihat toli’ango. ‘nisan yang diatur baik’. otutu /o’tutu/ ‘benar’. tahuli li pa’ita dula muliya /pa’ita ‘dula kaali, otutu dila moali, u mu’liya/ ‘nisan yang dihiasi haramu wau u batali dila indah’. mo’otoduwo u banari. Pesan pa’ita hajarati / ~ ‘haja’rati/ ‘nisan pemuka agama, sungguh yang dihajatkan’. dilarang, yang haram dan batal pa’ita iloheluma / ~ ‘ilohe’luma/ tidak akan pernah menemukan ‘nisan yang telah dimusyawarah yang benar. kan/disepakati’.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 91 pa’ita lo nula huwa / ~ ‘lo ‘nula pakadanga /’paka’daŋa/ ‘yang di ‘huwa/ ‘nisan dihiasi dengan keataskan’. indah’. palakala /pala’kala/ ‘perkara; pa’ita lo wali-wali / ~ ‘lo ‘wali- persoalan. Dila pohutu palakala ‘wali/ ‘nisan keluarga raja-raja’. ‘jangan membuat permasalahan. pa’ita maa dilapato / ~ ‘ma: palamani pomontola /pala’mani ‘dila’pato/ ‘nisan telah disiapkan’. po’montola/ firman jadikan pa’ita malo boliya / ~ ‘malo pembatas; firman menjadi bo’liya/ ‘nisan akan diganti’. pengontrol. pa’ita tilombulu / ~ ‘tilom’bulu/ pale tilontao /’pale ‘tilon’ðawo/ 5 ‘nisan yang diadatkan’. (lima) macam warna beras hijau, pa’itanto lo limutu /pa’itanðo ‘lo orange, merah, hitam, dan putih li’mutu/ ‘nisan dari negeri di diletakkan di atas sebuah piring limboto’. (penanda cahaya 5 (lima) waktu sholat (hijau nur cahaya waktu paduma /pa’duma/ ‘1. pedoman, 2 dzuhur, orange nur cahaya waktu pendahuluan’. ashar, merah nur cahaya waktu pahamu /pa’hamu/ ‘paham, magrib, hitam nur cahaya waktu pendirian, prinsip’. Po’otoheta isa, dan putih nur cahaya waktu pahamu ‘kuatkan pendirian’. subuh). pahangga /’paha’ŋga/ ‘gula batu, pale yilahuma /’pale ‘yila’huma/ gula aren’. Hiasan tiang adat ‘beras yang direndam’ dengan air dengan symbol bentuk untuk bahan perekat dan pemutih bungkusan gula aren’. kulit bermakna kulit gadis ibarat (bungkusan gula aren berasal dari putih dan bersihnya beras. daun woka berbentuk lonjong palebohu /’pale’bohu/ ‘beras baru’. atas bawah). palebohu ‘nasehat’. Palebohu pahi motiale /’pahi ‘moti’yale/ adalah sejenis ragam sastra yang bergerak wahai putra agung’. berstruktur sebagai bahasa Pengantin berjalan masuk berirama yang intinya nasehat halaman dan menghampiri bagi pengantin baru, pejabat baru tangga, ia bergerak dipandu oleh dilantik. Makna palebohu adalah pemangku adat dan diiringi ‘padi baru’ jadi pengantin atau lantunan penyampaian puisi. pejabat baru diumpamakan Lihat ahi motiyale. 92 Kamus Istilah Adat Gorontalo

sebagai pai yang masih baru. moali pali dudulaa ‘menjadi Untuk itu mereka harus permasalahan besar’. dipupukdan dipelihara. Pupuk palihara lihat po’opoluwalo dan pemeliharaannya itulah yang palihala. menjadi hakikat nasehat dalam paliti /pa’liti/ ‘1 kelilingi; meliputi ragam pale bohu.Bermakna 2 kesusahan sedang melilit; nasehat yang diberikan kepada menderita'. kedua mempelai yang baru palito /pa’lito/ ’meluluh’. Palebohu dinikahkan secara syah dengan malopulito, nasehati pali-palito, akad yang syah, agar mereka bo wonu tala to bulito, merperoleh pandangan yang luas Wuqudio momilito, Otutu u tentang seluk beluk cara molalito. Nasehat sudah usai, berumahtangga yang baik. semua berisi nasehat yang baik, palebohu malopulito / ~ tetapi kalau salah berbuat, malo’pulito/ nasehat sudah adatnya menyimpang, sanksinya berakhir. sungguh sangat berat. palebohu wau pongajari / ~ paluwala /’palu’wala/‘mahkota ‘wawu po’ŋajari/ 1. ‘beras baru’. kerajaan’. Sebagai lambang 2. ‘nasehat dan pengajaran’. kewibawaan kerajaan. Palebohu ‘Nasehat perkawinan’ kepada rumah tangga yang baru paluwala pakeliyo / ~ pakeliyo/ nikah yang berisi nasehat tentang ‘simbol kerajaan pakaiannya’ cara berumah tangga yang baik, pamili /pa’mili/ ‘keluarga’. bermasyrakat, dan melaksanakan pangato /pa’ŋato/ ‘belukar’. Jurang aturan keagamaan yang berguna panggalo /pa’ŋgalo/ 'ikat'. bagi kehidupan kedua mempelai memanggalo 'mengikat'. dimasa datang. ngopanggalo 'seikat'. pilanggalo palenta /’pale’nta/ ‘perintah’. Ito 'diikat'. eeya maa lowali ta’uwa lo pangge wahu pangge /’paŋge madala, maa dungohela to ‘wahu ’paŋge/ ‘hati-hati dan palenta.Tuanku telah diangkat berhati-hatilah’. pemimpin negeri, akan kami panggeta lalante bula /’paŋ’geta dengar perintahnya. la’lanðe ‘bula/ 1. ‘angkat tirai pali dudula’a /’pali ‘dudu’la a/ 1 pengantin’ 2. ‘bukalah tirai telah ‘luka besar, 2 persoalan besar’. Kamus Istilah Adat Gorontalo 93

tersingkap’ 3. singkapkan dan dimaknai sebagai barang kelambu indah/cemerlang. yang sangat berharga yang papa /’pa:pa/ ‘ayah’. Orang tua laki- dipelihara dan disimpan secara laki. baik. Keindahan permata ialah papadu /pa’padu/ ‘banjar’. papa- kecantikan seorang gadis yang papadu tampak berbanjar. menawan hati orang. Harta yang hipapade (mereka) sedang dijaga atau terpelihara. berbanjar dipoleepapadu /’dipo pasimeni /’pasi’meni/ ‘hiasan ’le:pa’padu/ belum duduk berupa kain bertuliskan ‘Lailaha bersama dalam sidang adat. ilallah Muhammad rasulullah’. papadu /pa’padu/ ‘jajar’. Lepapadu pata-patatai /’pata ‘pata’tayi/ 1. ‘telah berjajar’ 2. ‘telah duduk menjadi jelas ‘sudah jelas’. teratur rapi’. patata /pa’tata/ ‘perjelas’. Patata yintua huta mola odutua, paramata longo’alayi /’para’mata yintua po’opatata huta mola ‘loŋo a’layi/ ‘permata telah obalata Dengan jelas, tanya muncul’. Gadis cantik telah tiba tanah tempat kembali, tanya saatnya dilamar’. paramata dengan jelas tanah tempat motilango ‘pada permata yang berbaring. terang’. patato /pa’tato/ ‘jelas’ paramata motutungo /’para’mata mopo’opatatayi lebih ‘motu’tuŋo/ 1. ‘permata memperjelas. Amiyatia maa berkilauan’ 2. ‘gadis cantik mopo’opatatayi, u maa tampak menawan/ayu’. pilopobantalai. Kami lebih paramata to huali / ~ to hu’wali/ 1. memperjelas niat sebelumnya. ‘permata dalam kamar’ 2. Gadis patato /pa’tato/ ‘jelas’. taa cantik terjaga baik dalam kamar’ lopo’opatato ‘Orang yang 3. ‘gadis dilamar’ adalah gadis memperjelas’.Pata-patato yang terjaga kehormatnnya dan ‘jelas’. Sudah sangat jelas selalu mencintai dan merias pate /’pate/ 1. ‘Kematian, duka’ 2. rumahnya. ‘pukul’. pomate-mate paramata to taahua / ~ ‘to ‘memukul-mukul’. dila bolo ‘ta:’huwa/ ‘permata dalam pomate-mate, lo olu’u wawu penyimpanan’, gadis yang wuate. Jangan memukul dengan dilamar dibaratkan bagai permata tangan dan besi (kepada istri).

94 Kamus Istilah Adat Gorontalo patihulawa /’patihu’lawa/ pe’i /’pe’i/ ‘dijadikan’. lipu pe’i ‘penampilan sosok’. hulalu. Negeri dijadikan bulan patila pulotola /pa’tila ‘pu:lo’tota/ terang. Negeri dibangun. ‘pengawas memata-matai’. Polomungo ‘hadiah’. patila pulotota /pa’tila ‘pu:lo’tota/ Pe’ipotoli’ango. 1. ‘Permohonan ‘pengawas memperhatikan’. kasih’ 2. ‘Permintaan’. pato’a /pa’to a/ ‘tiang pancang’. pe’ipomongu wolihi patoa daata 1. ’tiang polomungo/’pe’ipo’mongu pancang’ 2. ‘dasar negeri’. ‘polo’mungo/ (peipomongu) akan dijadikan sebuah hadiah. patodu /pa’todu/ ‘tebu’. o patodiyo /’o ‘pato’diyo/ ‘ada tebunya’. pelehiya u jahili /pe’le:’hiya ‘u adati lo lahua, tunuhiyo ‘ja:’hili/ ‘hindari yang jahil’. ayua‘Adat Gorontalo diikuti Hindari semua perbuatan yang dengan buah-buah’. tidak baik. patuju lihat damango. peni /’peni/ 1. ‘kunci’ 2. ‘terhenti seketika. pileniya dikunci, payu /’payu/ ‘dasar’. ‘kerajaan’. terhenti seketika. Ati banta Payu limo to talu ‘lima dasar di ilohidiya, ode taa pileniya. depan’. Sayang, orang tempat bemanja payu bulai / ~ ’bula:yi/ ‘cucunda telah meninggal. bangsawan mulia/murni’. permadani /’perma’dani/ payu lo huntalo-limutu /’payu ‘lo ‘permadani’. ‘hulo’nðalo li’mutu / ‘adat pi’u /’piu/ ‘lipat’. mopi’u ‘berlipat’. Gorontalo-Limboto’. Mopi’u duluwo berlipat ganda, payu lo lipu botiya / ~ ‘lo ‘lipu 2. ~ kembali mopiu lo awwuali. bo’tiya/ 1. ‘adat kedua negeri ini’ ‘Kembali ke awal’. 2. landasan/dasar kedua negeri pidelo /pi’delo/ ‘mengobati’. ini. momidelo. ‘menyembuhkan payuliyo lo hulontalo /pa’’liyo orang yang sudah lama sakit’. ‘lo ‘hulo’nðalo/ ‘adat kebesaran pidudutiyo zati /’pidudu’tiyo ‘zati/ Gorontalo’. ‘penekanannya pada zat’. Sasaran payungo tilambi’a /pa’yuŋo ritual adat yang dilaksanakan ‘tila’mbi a/ ‘destar’. Payung adat berdasar pada ‘zat’ dihiasi ukiran halus dari bahan kemahakuasaan pencipa dan emas atau perak. manusia yang dicipta.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 95 pidudutiyo zati /’pidudu’tiyo zati/ pilobutuwa lo silita /’pilobu’tuwa ‘memperkuat jati diri’. Penguatan ‘lo si’lita/ ‘munculnya cerita. jati penekanannya pada zat’. Lihat butu. Sasaran ritual adat yang pilodulu piloduluwa /‘pilo’dulu dilaksanakan berdasar pada ‘pilo’du:’luwa/ ‘dibela dan keMahakuasaan Pencipa dan dibela’. manusia yang dicipta. pilohutu ‘dibuat’. lihat lohutu. piduduto /pidu’duto/ ‘titikberat, pilohutu nasehati /‘pilo’hutu/ tekanan’. Momiduduto dijadikan/dibuat sebagai nasehat. ‘menitikberatkan, menekankan, lihat nasehati. menjelaskan. Pidu-piduduto pilohuwata /’pilohu’wata/ 1 ‘tertitikberatkan’. Pidudutoliyo ‘keluarga dan rakyat yang titikberatnya. ditinggalkan. 2 kedukaan. pidudutoliyo zati /’piduduto’liyo pilopobantalayi lihat ‘zati/ ‘titikberatnya pada zat; pilopobantalo. kesempurnaannya pada zat’. pilopobantalo /’pilopoba’nðalo/ pilanggalo yilalamo /’pila’ŋgalo Sesuatu diniatkan dalam hati. ‘yila’lamo/ ‘diikat dan dianyam.’ Niat melamar sebagai Sekolompok orang memiliki niat kesepakatan hasil pembicaraan baik melaksanakan niat itu secara sebelumnya telah dipahami oleh bersama-sama’. kedua belah pihak pada saat pilantanga kabatala /’pila’nðaŋa upacara peminangan ‘kaba’tala/ ‘dibatasi dengan dilaksanankan. Sudah diniatkan pagar’. Panggung adat dipagari pilopodumango /’pilopodu’maŋo/ dengan janur. ‘ditandangkan’. Dalam adat pileniya /’pile’niya/ lihat peni; ode pernikaha, suami istri baru taa pileniya. diundang untuk bertandang ke pilili bilungo bungo /pi’lili suatu pesta pernikahan atau acara bi’luŋo ‘buŋo/ ‘dibuat dengan lain. Tujuannya adalah untuk sempurna’. mendoakan kerukunan mereka, pilobu’ata /’pilobu’ata/ ‘1. memperkenalkan rumah tangga Kehilangan 2. Berduka cita’. baru, juga untuk menghilangkan Lihat bu’ata moleeto, lipu hele rasa malu dalam diyota. bergaul.‘dihadirkan (bagai tamu

96 Kamus Istilah Adat Gorontalo

terhormat)’. Dalam pembicaraan pingge kelo / ~ ‘kelo/ pada sidang upacara pelamaran, piringproduksi lama oleh para siri-pinang dibagi dua mama leluhur. pilatango, dihadirkan bagai tamu pingge pitu /’piŋge ‘pitu/ ‘tuju terhormat artinya pembicaraan piring’. dalam sidang diharapakan dapat pini /’pini/ ‘kapas’. dihargai dan dijunjung tinggi oleh pintu /’pinðu/ ‘pintu’. kedua belah pihak. pipidu /pi’pidu/ ‘jajar, jejer’. pilopohuliya /’pilopohu’liya/ Mopopipidu menjejerkan, ‘dipasangkan; diterapkan’. Lihat mendampingkan. Mopopipidu pohuli bulentiti menyandingkan pilopolaaheyi lo keluarga helu- pengantin di atas pelaminan. helumo ‘diutus dan atas restu keluarga yang kompak’. pipiya /pi’piya/ ‘selingkuh’. Kelompok pemangku adat Seorang istri senang dengan laki- diberangkatkan dengan laki lain. mopipiya ito u persetujuan keluarga pihak calon mo’ohiyaria, muli hitihi-tihia. mempelai laki-laki. pilopolaheyi Istri berselingkuh dengan laki- (li le Idhamu / le me Idhamu) laki lain, menyebabkan /pilo’pola:’heyi/ Diutus oleh (me perceraian, kembali terpisah- Idhamu suami istri) dalam hal pisah. menyampaikan amanat secara pitango /pi’tango/ ‘belahan’. adat seperti meminang atau pilatango ‘dibelah’. Maa lowali mengahantarkan harta kawin bahagiangi taa odelo ito wolo kepada keluarga mempelai mongowutatunto u motuuntuti perempuan. mama wau odi-oditolo mama pilopota lihat dale. boito pilatango, maa pilopotalu lamiyatia ode olanto pilopodumango po’odaha bolo ‘kami hadapkan kepada anda’. moqoango. Sudah menjadi Lihat u maa pilopotalumayi. anggota/bagian keluarga, yang pilotitihidiya ‘tempat bermanja’. seperti anda dan saudara anda, pilutu lo pito /pi’lutu ‘lo ‘pito/ mengharapkan pinang sirih yang ‘telah dipotong dengan pisau’. dibelah, ketika telah pingge dedelo /’piŋ’ge de’de:lo/ ditendangkan, dan dijaga jangan lihat pingge kelo. sampai kecewa (dipermalukan).

Kamus Istilah Adat Gorontalo 97 pitango hunggia /pi’taŋo huŋ’gia/ po’aturuwa /po’a:tu’ruwa/ ‘saling ‘bagian dari negeri’. Bagian- mengatursatu sama lain'. Lihat bagian wilayah tertentu di hihiyala. Gorontalo merupakan bagian po’ela po mikili /po’e:la po’mi:’kili/ Kota Gorontalo secara utuh atau ‘ingat dan berpikir’. Orang harus makna kerajaan Goa di hulia selalu sadar dalam kehidupan. ‘selataan’ merupakan bagian Elayi u akhiri ingat hari akhir. wilayah tetangga Gorontalo. Untuk mengingat hari akhir, pitara /pi’tara/ ‘fitrah’, zakat fitrah. orang akan selalu waspada. Zakat berupa uang atau barang po’o’ambuwalo /’po atau bahan yang wajib dikeluarkan oleh setiap insane o’ambu’walo/lihat ambu. muslim pada setiap akhir bulan po’odaha bolo mo’ango menjaga romadhan hingga sebelum khotib agar tidak retak. Hasil berdiri di atas mimbar pada hari kesepakatan kedua belah pihak raya idul fitri dan diberikan dalam sidang peminangan patut kepada yang berhak dipelihara dan dijaga selama menerimanya untuk berlangsung sidang pelamaran. menyempurnakan amal ibadah ke po’odaha mo’ango lihat daha, dila Alllah Maha Pencipta. pojakati mo’ango. popitaara ‘berzakat dan po’odahawa lihat daha berfitrahlah’. pito /’pito/ ‘pisau’. po’olimomotamayi /’po o’limo’mota’mayi/ piyohe /pi’yohe/ Lihat ayua. ‘sempurnakanlah’. Mengajak piyohu /’pi’yohu/ ‘kebaikan’. untuk menyempurnakan kegiatan Mo’opiyo ‘menjadi baik’. dan tata aturan berlaku dalam mo’opiyohu ‘menjadikan sesuatu hukum adat. membaik, menciptakan sesuatu menjadi baik’. Mopiyo hiwo’opa po’olotola hilawo /’po o lo’tola ‘sesuatu yang baik dimiliki, hi’lawo/ 1. ‘perkuat keinginan sesuatu yang baik diperoleh’. yang baik’ 2. ‘kuatkan hati’. Lihat alihu mo’otapu piyohu; po’opiohe ayua /’po opi’yohe dumo’oto, hiwo’opa, wo’opo. a’yuwa/ perbaiki po’ambuwala/’po’ambu’wala/ lihat pembawaan/penampilan. Lihat mo’ambuwa. ayua.

98 Kamus Istilah Adat Gorontalo po’opiyohe dudelo alihu u yiloiya podulu /po’du:lu/ ‘bela, dila moputu molomelo /’po pembelaan’. Lihat pilodulu, opi’yohe du’delo a’lihu ‘u piloduwa ‘dibela’. yi’lo’iya ‘dila mo’putu podutola /po’du:’tola/ ‘saling ‘molo’melo/ ‘perbaiki perangai bertahan, saling bersabar (satu agar yang diucapkan tidak sama lain)’. Anjuran agar berubah’. mempelai hidup bersabar dalam po’opoluwolo palihala /’po urusan rumah tangga. opolu’wolo ‘pali’hala/ ‘penuhi podutolo /’podu’tolo/ ‘ bersabarlah, kewajiban hidup sebagai suami’. menahan derita’. po’otoheta pahamu /’po’oto’heta pohala’a taa modihu tonggota pa’hamu/ lihat pahamu, salamu. /’poha’la a ‘ta: mo’dihu Perkuat pendirian ‘toŋ’gota/ lihat dihu. po’otoheta palihala / ~ ’pali’hala/ pohilamahu /’pohila’mahu/ 1. ‘perkuatkan pelihara’ 2. ‘(bahan) untuk bedak wajah’ ‘perkuat rasa tanggung jawab’. bahan yang dipilih baik produk Nasehat menganjurkan suami yang ada di salon-salon harus dapat memenuhi tanggung kecantikan maupun yang jawab urusan rumah tangganya. tradisional berupa dedaunan dan pobadari /’poba’dari/ lainnnya dijadikan ramuan dan ‘menyandarkan’. to pobadari to dipakai sebagai masker guna Allah ‘menyandarkan diri pada memperhalus wajah.Daun, Allah’. rempah, cabang perdu yang pobibi /po’bibi/ ‘ria’. dikikis jadi bedak basah untuk pobuwa /po’buwa/ ‘pasukan yang wajah dan badan. dipimpin oleh Paaha atau pohile ode tuhani /po’hile ‘ode Pahalawani’ 2. ‘seperangkat tu’hani/ ‘minta kepada Tuhan pakaian’. yang maha kuasa’. podiambangopomayi pohile to rasuluh / ~ to ra’suluh/ /po’diya’mba’ŋopo‘mayi / ‘berdoa kepada rasul’. ‘dipersilahkan melangkah’. pohilee’u ode Allah /’pohi’le:’u Mempersilahkan mempelai atau ‘ode ‘allah/ ‘aku bermohon tamu melangkah. kepada Allah’.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 99 pohilee’u to nabi wau rasul / ~ ‘to pohutu /po’hutu/ ‘upacara secara ‘nabi ‘wawu ra’sul/ ‘ku mohon adat’. kepada nabi dan rasul’. pohutu delo dilomango /po’hutu pohileelo ode zati /’pohi’le:lo ‘ode ‘delo ‘dilo’maŋo/ ‘dibuat bagai zati/ ‘mintalah kepada Allah’. anyaman/ mozaik yang pohilewo barakati /’pohi’lewo bermacam-macam warna. bate ‘bara’kati/ 1. ‘mohon berkah dilomango ‘batik berwarna- Allah’ 2. mohon diberkati’. warni’. Konsep adat dengan pohileya ode Allah /’pohi’leya simbol sirih-pinang dapat ‘ode ‘allah/ ‘bermohon kepada dihayati sebagai benda-benda Allah, mintalah kepada Allah’. yang dapat dianyam dengan indah dan kuatyang tak mudah pohima bu’a-bu’adu /po’hima ‘bu cerai berai. Kesatuan bahan a-bu’adu / 1. ‘menerima secara sebagai lambang kesatuan unsur- terbuka’ 2. ‘menerima dengan unsur dalam tubuh manusia yaitu hati terbuka’ 3. ‘menunggu sirih melambangkan urat, pinang dengan ikhlas’. melambangkan daging, gambir pohintu to nikamu /po’hinðu ‘to melambangkan darah dalam ni’kamu / bermohon izin kepada tubuh manusia, dan tembakau istri/suami, berpamit kepada melambangkan bulu dan rambut. suami atau istri saat keluar. Lihat Untuk itu memulai pembicaraan salamu, nika. dalam peminangan harus pohuli /po’huli/ ‘memasangkan; didasarkan pada unsur manusiawi menerapkan’. Pohuli lo aadati dengan adat seperangkat siri. ‘penerapan adat’. pohuli liyo lo Lihat alihu dila mo’ango‘agar aadatilo Lahuwa uapacara adat tidak retak’. Lahuwa, tata cara adat negeri pohutuwama’o amali /po’hutuwa Lahuawa ‘negeri Gorontalo’. ’ma o a’mali/ ‘jadikan amal’. popohuliya lo adati lo hunggiya Ajakan kepada manusia terutama diupacarakan dengan adat remaja dan mempelai untuk Hunggiya (Gorontalo). menjadikan nasehat sebagai amal pohu-pohutu /’pohu-po’hutu/ perbuatan. pelaksanaan ‘upacara adat pojakati popitara berzakatlah lengkap’. berfitralah. Anjuran untuk mengeluarkan sebagian harta atau 100 Kamus Istilah Adat Gorontalo

zakat maal, dan zakat fitrah polenggotalo /po’leŋgo’talo/ seiring dengan amalan di bulan Wahana dijadikan untuk dapat puasa). lihat jakati, pitara. melanjutkan atau meningkatkan pojalo-jalo lihat dila bolo pojalo- misalnya pembicaraan. Keluarga jalo pihak mempelai laki-laki (KPL) yang memperoleh informasi yang polayi’ayi /po’layi’ayi/ ‘naiklah’. jelas dari keluarga pihak layi’olomayi naiklah ke sini. mempelai perempuan (KPP) polayi’olo /po’layi’olo/ menyatakan untuk melanjutkan ‘bergeraklah’. ungkapan puisi dialoh dalam peminangan sebagai adat perkawinan mempersilahkan tingkatan pembicaraan yang mempelai bergerak berdiri, selanjutnya. melangkah, atau menaiki tangga polihu polamahu /po’lihu adat. ‘pola’mahu/ ‘untuk mandi dan polayi’olomayi /po’layi’olo‘mayi/ lulur.’ ‘bergerak menuju ke tempat ini’. polimalo au’uudulo /’poli’malo polayi’opo /po’layi’opo/ ‘bangkit a’wu:’dulo/ ‘tata cara tersusun dan berjalan. Pengantin laki-laki baik’. kemudian akan melangkah dan polimengo barakati /’poli’meŋo berjalan. ‘bara’kati/ untuk meraih berkah polenggelomayi /’poleŋ’gelo’mayi/ dari Maha Kuasa.Doa beroleh berkah untuk seseorang yang ‘berjingkrak ke sini’, ‘berdirilah’. dilakukan ritual seperti adat mempersilahkan mempelai lak- mandi lemon/ sunat anak laki berdiri dari posisinya di perempuan berumur 2-5 tahun, tangga dan diundang naik rumah pembeatan anak gadis, dan mandi mempelai perempuan. Pengantin jenazah. laki-laki pun berjalanlah menuju polinela ponga’ato /’poli’nela tangga. Setelah tiba di tangga ia ‘poŋa’ato/ 1. ‘penyinar dan akan diundang naik rumah. penyapu pembersih’ 2. ‘pembuka polenggepomayi /po’leŋgepo’mayi/ jalan’. Peraturan adat dan hukum ‘bangkitlah, naiklah ke atas yang berlaku dijadikan alat untuk kendaraan’. Pengantin laki-laki menyelesaikan permasalahan. melangkah keluar halaman rumah poliyodupo /’poliyo’dupo/ ‘silakan untuk mendekati kendaraan. Ia melangkah’. siap menaiki kendaraan.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 101 polo’o /po’loo/ ‘asap’. Lihat polungude /’po:lu’ŋude/ ‘tempat mopolo’o mandi uap’ dengan ramuan polo’utia lo tuango dunia tradisional. /’polo’utiya ‘lo tu’waŋo du’nia/ polungudu /’polu’ngdu/ ‘mandi uap ‘segala isi alam’. tradisional’. molungudu ‘mandi polo’utiya /’polo u’tiya / ‘segala uap tradisional’. hal’. polutube /’po:lu’tube/ ‘tempat bara polohungo /’polo’huŋo/ ‘puring’. api’. Lambang gadis dalam peradatan poluwalomayi /‘polu’walo’lo mayi/ Daerah Gorontalo. ‘keluar dan majulah kemari’. pololahuwa /‘polola’huwa/ lihat poluwalopo /’poluwa’lopo/ tahu, paramata to taahuwa. ‘keluarlah’. pololahuwa /’polola’huwa/ ‘tempat pomama po’mama/ ‘cerana’, penyimpanan’. tempat seperangkat pinang. pololimowalo /’malo Benda adat berbentuk persegi ‘pololimo’walo/ 1. ‘siap empat terbuat dari perak atau menerima’ 2. ‘untuk menerima kuningan ataupun kayu hitam dan sesuatu’. dihiasi pingiran ukiran perak atau polombingo bata /’polo’mbiŋo kuningan atau kotak persegi ‘bata/ ‘air untuk mandi mayat’. empat yang terbuat dari bahan kayu yang diukir indah berukuran polombingo wombu puluwa kurang lebih 30 x 30 cm, tinggi /polo’mbiŋo ‘wombu pu’luwa/ 15 cm., digunakan sebagai tempat ‘memandikan cucu utama. seperangkat siri; siri, pinang, Kegiatan adat memandikan anak gambir, kapur, dan termasuk gadis dengan air ramuan tembakau. pomama ditutup tradisional pada acara pembeatan dengan sapu tangan krawang atau atau mandi lemon untuk sunat sapu tangan yang indah dan anak perempuan umur 2 atau 3 disediakan di atas sebuah baki taahun. disertai sebuah payung adat yang polotumbula /’polotu’mbula/ indah biasanya berwarna orange. ‘keresahan hati’. pomata /po’mata/ ‘untuk poluliya hilawo /’polu’liya hi’lawo/ membasahi memandikan’. ‘mengikuti (semua) keinginan’. pomilaya lihat dila bolo pomilaya.

102 Kamus Istilah Adat Gorontalo pomite-mite batanga lihat dila pontolo /po'nðolo/ ‘batas’. pomite-mite batanga. pomontolo ‘pembatas’. pomohuto lihat buhutalo ponu /’ponu/ 1. ‘air mata’, tetesan pomongu polomungo /po’moŋu air mata keluar karena suatu ‘polo’muŋo/ ‘dijadikan hadiah’. kesedihan menimpa seseorang maa pe’i pomongu polomungo atau kebahagian luar biasa yang permata dijadikan hadiah memberi dampak rasa haru melambangkan gadis dilamar terjadi dirasakan orang. 2. ‘kasih yaitu KPL mengharapkan dan sayang’. moponuwa ‘saling memperkenalkan agar anak berkasih sayang’. Timongoli gadisnya menjadi milik atau lonika moponua, hihiala sanak keluarga calon mempelai po’aturuwa. Kamu nikah dengan keluarga laki-laki. dasar kasih sayang, pomontola lihat pontolo berumahtanggalah dengan baik. pomungkiri lihat mungkiriya oponu lo eyamu Dikasihi ponga’ato lihat polinela. Tuhanmu. oponuliyo pongajari /po’ŋa:’jari/ ‘pengajaran, ‘dikasihinya’.Taa pembelajaran’. maailoponuliyo le eeyaliyo 1. ‘Yang telah disayangi Tuhannya’ pongajariya ma’o /po’ŋa:jariya’ma o/ ‘ajarkanlah (yang baik)’. 2. ‘orang telah meninggal dunia’. Pemberian nasehat baik kepada Iloponu telah dikasihi. remaja atau mempelai yang akan maailoponu loeya. Sudah menghadapi urusan rumah tangga meninggal. oponuwa ‘beri kasih baru. sayang’. mohile u oponuwa pongata /po’ngata/ 1. ‘berharap’ 2. Mohon pertimbangan. ‘bergantung pada’. ponu wau rahmati /’ponu ‘wawu pongilalo lihat mongilalo ‘rah’mati/ ‘kasih dan rahmatnya’. pongo’abupo /’poŋo’abupo/ popa /’popa/ ‘nama seorang Ratu di ‘bangkit dan siap dengan sayap Gorontalo; tempat kapur dalam untuk terbang. cerana. pongo-pongo’abu /’poŋo- popalo /po’palo/ ‘retak, buyar, ‘poŋo’abu/ ‘pelaksanaan adat pecah’. 1. Sesuatu yang utuh yang melibatkan beberapa daerah retak. 2. sekumpulan orang buyar. wilayh di Gorontalo. Lihat lotutayi, lintalo.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 103 popaluwa /’popa’luwa/ ‘tungku’, perempuan. Pengantin tempat masak tradisional dipersilahkan duduk di kursi atau masyarakat Gorontalo terbuat tempat yang disediakan. Sebelum dari tanah liat’. Lihat hiyambola. ia duduk, pengantin dituja’i popitara /’popi’tara/ dahulu dengan tuja’i berikan/keluarkan zakat fitrah. mopohulo’o ‘puisi mengundang duduk’. popitara /’popi’tara/ lihat pitara. popoli /po’poli/ 1. ‘perilaku’, 2. popo’amaliya /’popo’ama’liya/ ‘bahasa’. Gara’i lo taa ‘amalkan’. Anjuran untuk lopo’olamahe popoli. Gelar berbuat baik dalam hubungan orang yang berperilaku baik. komunikasi sesama, saling popota /po’pota/ ‘pangkas, potong’. menghargai, bertutur kata pilopota ‘dipangkas, dipotong’. baikdengan orang lain, menjauhi Ode dale pilopota laksana tikar ketentuan larangan yang tidak rotan dipangkas rata. patut dilakukan agar tidak akan popotaluonto mola lihat talu. bercerai berai antara yang satu popoto’opuwopo to olanto dengan lainnya. /’popo’to’opu’wopo ‘to o’lanðo/ popobotulalo buwayi ‘dipangkukan pada anda’. ‘(kami) /’yiyo‘popobotu’lalo bu’wayi/ rangkulkan pada anda’. Niat ‘sekarang dipersilahkan menaiki melamar gadis disampaikan tangga’. Ketua adat dan dalam acara peminangan dan rombongan keluarga pihak keluarga pihak mempelai laki- mempelai laki-lakitiba di pintu laki (KPL) memohon perhatian gerbang atau depan rumah dan pertimbangan yang sebaik- mempelai perempuan kemudian baiknya kepada keluarga pihak mohon untuk dituntun masuk. mempelai perempuan (KPP) popodapata pohuntala dengan harapan lamaran dapat /’popoda’pata po’hu’nðala/ diterima dengan baik. Lihat adati to’o-to’opumayi. ‘menghidangkan hantaran’. Lihat adati dapa-dapato. popotupalalomayi /’popotu’palalo’mayi/ lihat popohuliya lihat pohuli tupalo. popohulo’olo /’popohulo’olo/ poragaipo’olo /’pora’gaipo’olo/ 1. ‘dipersilahkan duduk’. Pengantin ‘menarilah’ 2. ‘melangkah laki-laki naik ke rumah pengantin dengan anggun’. 104 Kamus Istilah Adat Gorontalo posabari /’posa’bari/ lihat sabari. potitiwanggango 1. ‘jangan posalamu lihat salamu. membesarkan diri, 2. ‘jangan potaabiya lihat tabi. menyombongkan diri’. Lihat wanggango. potaala, pototaala loia to dala, dila binggila bantala, uwito mali potitiwoyoto lihat woyoto palakala saling menjaga, jagalah potombulu /’poto’mbulu/ ‘untuk perkataan/fitnah di jalan, jangan menyambut’. Adati lo simpan di hati, itulah jadi perkara. motombuluwo, Agama to talu, potala bolo moali rahmati /po’tala lipu pe’i hulalu, batanga ‘bolo mo’wali ‘rah’mati/ ‘semoga pomaya, arata potumbulu, menjadi rahmat’. nyawa podungalo, ilimu pongotota. Adat berkasih sayang, potidungo-dungohe taa daata agama terdepan (utama), negeri /’poti’duŋo-‘duŋohe ta: ‘da:ta/ dibangun, badan melayani, harta ‘hai orang banyak dengarkanlah’. disumbangkan, jiwa taruhannya, potilahu /poti’lahu/ ‘beling, pecahan ilmu mencerdaskan. botol’. bodelo baya lo potilahu potooli’anga /po’to:li’aŋa/ ‘saling bagaikan kaca beling. Lihat menyayangi’. Ti mongoli humbu. potoli’anga hiduplah kalian potitalumayi /'poti'talu'mayi/ dengan rukun dan damai dan 'diperhadapkan. Lihat u maa saling berkasih sayang. potitalumayi. pototaala /po’tota:la/ ‘saling potiti’uda’a /’po’titiu’da a/ menjaga’ perasaan satu sama lain. ‘menyembongkan diri, Banta pototaala, dilaha wawu mengutamakan diri’. Dila tilaala. kamu hidup saling potiti’uda’a ‘jangan sombong’. menghargai satu sama lain, potitihulo’olo ‘dipersilahkan dipelihara dan dihargai. Ti duduk’. Tuja’i mopohulo’o mongoli pototaala kamu hidup ‘puisi mengundang duduk’. Lihat saling menghargai satu sama lain. popohulo’olo. Hitaala /hi’ta:la/ berjaga-jaga. potitilanggato /po’titila’ŋgato/ ‘sedang saling menjaga’. ‘meninggikan diri. pototombuwanga potitiwanggango /po’titiwa’ŋgango/ /’poto’to:mbu’waŋa/ dila bolo ‘membangkang’. Dila pototombuwanga janganlah

Kamus Istilah Adat Gorontalo 105

saling menghasut; janganlah lapar dan haus pada siang hari; saling mengumpat. Lihat bulan pengampunan dosa. tombuango. pudu’o /pu’du o/ lihat momudu’o potuhata lihat tuhata. momuluto ‘memeluk dan potuwotayi /'potuwo'tayi/ mengangkat; menjemput dan 'masuklah'. otile potuwotayi mengangkat; Menyayangi dan ‘lihat dan masuklah’. menghargai’. Kedua mempelai pu’ade malosadia /pu’ade dipersilahkan berdiri di huali lo ‘malo’sadiya/ ‘pelaminan telah wadaka “kamar hias” untuk tersedia’. Lihat pu’ade. bersiap menuju ke pelaminan. Mereka dituja’i dengan pu’ade u sadi-sadia ‘pelaminan tuja’imomudu’o (mengundang yang telah disediakan’. berdiri). pu’ade wajalolo ‘pelaminan yang pudu’olo lihat pudu’o. indah’. popohulo’olo to pu’ade. Didudukkan di pelaminan yang pulanga /pu’langa/ ‘penobatan bagi indah.. pejabat berjasa.momulanga menobatkan. Ito eeya maa pu’oo liyo /pu’o:’liyo/ mololimo patatiyo lo pulanga ‘dibangunkan’. Bagi seorang Engkau tuanku (pejabat) yang meninggal sebelum pukul sesungguhnya menerima adat 24.00, belum dimakamkan, dan penobatan. diberlakukan adat puoo’liyo. pulito /pu’lito/ ‘akhir’. maa lopulito pualayihe /pu’wala’yihe/ ‘kepala palebohu. Sudah habis. Nasehat pedukuhan’. sudah selesai puasa /pu’wasa/ ‘menahan’. Suatu pulito taluhunto tiya akhir air ini; kegiatan ibadat yang langsung ini akhir airmu. Akhir diperintahkan Allah dalam Al- penyiraman air pada salah satu Qur’an kepada umat Islam yang jenazah. wajib dilaksanakan manusia setiap bulan Ramadhan sebulan pulotola lihat/‘pu:lo’tota/ ‘jenius, penuh. Pelaksanaan kegiatan itu sangat pintar’. Lihat patila mempunyai syarat berniat wajib pulotola, lihat tota karena Allah menahan jiwa kasar pulu kimala wadi’o lihat lotumehe. berupa amarah yang lihat banta pulu ilata. menimbulkan dosa; menahan pulu lihat banta pulu lo hunggiya

106 Kamus Istilah Adat Gorontalo pulu lo hunggia ‘anak pembesar ‘jantung’. ma mohengu putu’u daerah ini. 1. sudah mengering jantungku, 2. pulua /pu’luwa/ ‘sungguh-sungguh’. menderita sakit hati Lihat ami mongotipa’i pulua. berkepanjangan, betapa pulutalo /’pulu’talo/ ‘ambillah, menderitanya aku. moputu pungutlah’. Lihat momuluto. hila’u ‘putus harapanku. pilutu ‘diputus’. Lihat tola ngobotu pungkiri lihat mungkiriya. layito, ma pilutu lo pito. punguto /pu’ŋuto/ ‘konde’ bersatu Mo’oputu ‘membuat sesuatu dengan sunti. Lihat sunti. putus’. Dila potiti’uda’a, puoto /pu’oto/ kumpulan sampah di mo’oputu u ngala’a, mali permukaan air. Wonu wombu hiwamba-wamba’a, tunggulo tumuoto, to olate to pu’oto, motataamba’a, mali pali wonu bolo mo’awoto, hale dudula’a. jangan ulabo-laboto. Kalau engkau cucu menyombongkan diri, hal itu putrid masuk dalam jernal penuh yang dapat memutuskan sampah, kalau engkau berniat hubungan keluarga, bergaul, sikap perilaku baik yang menyebabkan saling menyisihkan diutamakan. satu sama lain, saling menghasut pusaka /pu’saka/ ‘pusaka’. Lihat satu sama lain, hingga menjadi aadati li pa’i pusaka dotu. persoalan besar. putalo lihat ode hulawa putalo. putungo bunga kanari /pu’tungo putito /pu’tito/ ‘telur’. Salah satu ‘bunga ka’nari/ ‘kuncup bunga benda adat pada ‘hulante’. Ada kenari’ yang indah menawan hati tujuh telur di atas hulante orang diibaratkan kepada seorang menandakan tujuh petala langit. gadis perawan muda jelita. putito yilahe /putito yilahe/‘telur putungo bunga sambako rebus’ /sa’mbako/ ‘kuncup bunga putu /’putu/ 1. ‘potong, putus, 2 cempaka’ mengandung madu yang dapat dihinggapi kupu-kupu jantung’. wopato putu bu’ata, diibaratkan kepada seorang gadis wuleya lo lipu ito taa pongata ‘empat tiang tonggak adat, perawan muda jelita dilamar. pemimpin wilayah tempat longo’alo to wumbato, moonu menyandarkan harapan’. 2. pata–patato‘mekar di atas alas, benar-benar harum semerbak

Kamus Istilah Adat Gorontalo 107

wangi’. Sang gadis dilamar rahmat bersemayam dalam beroleh rahmat pernikahan yaitu kehidupan dua insan yang kehidupan yang baik, kehidupan dinikahkan. masa remaja hingga saat rahasia /’raha’sia/ ‘rahasia’. pelamarannya diatur secara adat rasulu lihat mursala daerah dengan baik dan restui rasulullah /ra’su:lullah/ ‘Rasul sertaa dikerumuni oleh seluruh Allah’. Nabi Muhammad sebagai keluarga, handai tolan dan rasul Allah, nabi terakhir dari mungkin rekan-rekan juga hadir para nabi utusanNya. dalam kegiatan adat tersebut. rijiki /ri’jiki/ ‘rezki’. Wonu

moti’olohu, rijiki tumolohu. Kalau rajin rezeki mudah datang. Huruf rijiki tumolohu /ri’jiki ‘tumo’lohu/ ‘rezeki mengalir’. Doa diucapkan RR atau dimohonkan manusia kepada Maha Pencipta dan maha pemberi rezeki. rabbul lihat rabbun gofuru. Utiya

taluhi yombunto, Tahulu dipo lobuntho, Detiya mapomohuto, Adati toyunuto, Bolo du’awa to Huruf Rasulullah, To Rbbun gafur, To u mo’otinela kuburu,

Taatapu to nuru, Eeyanggu. Ini SS air leluhur anda,air belum berubah, nanti sekarang akan sababu sakusi taa hihadiria disiramkan. Adat dilaksanakan /sa’babu sa’kusi ‘taa: tinggal berdoa kepada utusan hi’hadi’riya/ sebab disaksikan Allah, pada Tuhan Maha Pemaaf, oleh yang hadir. agar terang di kubur, tetap sabari /sa’bari/ ‘bersabar’. bercahaya, tuanku. duduulota mosabari /du’du:’lota ragayi lihat poragayi. ‘mosa’bari/ ‘keduanya sabar, rahamati motonungo /’raha’mati suami istri bersabar’. posabari ‘moto’nuŋo/ ‘rahmat besar’. Doa ‘bersabarlah’. sabari pololimo /~ ‘polo’limo/ ‘sabar menerima’. 108 Kamus Istilah Adat Gorontalo

Bersabar menerima segala sakusi /sa’kusi/ ‘saksi’. toonuu tantangan dan rintangan dalam mayiloi’a, didu mungkiriya, hidup. Dehelo posabarialo dada sababu sakusi taa hihadiria. tempat bersabar. ‘Apa yang telah diungkap, jangan sadaka motaaluwa /sa’daka dipungkiri, sebab disaksikan oleh mo’ta:’luwa/ ‘sedekah sebelah para hadirin’. menyebelah’. Sedekah bagi sala /’sala/ ‘salawat’. du’awa to pelaksana adat pernikahan Allah, wolo dati wolo sala, ditanggung kedua belah pihak; baangaliyo to dala, oleh keluarga pihak mempelai ambunguwoliyo totala. Berdoa laki-laki dan keluarga pihak kepada Allah, berjabat tangan apa mempelai perempuan pada acara yang salah, diterangi jalan, adat pernikahan. diampunkan-Nya kesalahan. sadia /sa’diya/ ‘sedia’. Lihat salaamati /sa’la:’mati/ ‘selamat’. mosadia. salaamati dunia aahirati sagala /sa’gala/ ‘segala; segala /‘sala:’mati du’nia a:’hi’rati/ sesuatu’. wolo ayuwa sagala ‘selamat dunia akhirat’. Orang ‘dengan segala jenis buah-buah’. yang selalu berbuat baik akan sahaadati /sa’ha:’dati/ ‘syahadat, selamat dunia dan akhirat. saksi, bersaksi’. salaamati modutola /~ sahabati /sa’ha:’bati/ ‘sahabat, mo’du:’tola/ ‘selamat saling teman’. sahabatiliyo bertahan’. Sebuah rumah tangga /sa’ha:’bati’liyo/ ‘sahabatnya; selamat, bila pasangan suami istri sahabatnya Nabi’. sama-sama bertahan dan bersabar tanggalepatama’o ode menghadapi tantangan hidup. keluargaliyo ‘sampe kepada salamati dunia aaherati keluarganya’. ‘Selamat dunia akhirat’. saiya /sa’iya/ ‘sair’. Lagu adat silalamati /sila:lamati/ ‘sudah menyertai mempelai laki-laki saat selamat’. turun dari kenderaan kurang lebih salamu /sa’lamu/ ‘salam, hormat’. 500 meter menuju rumah Posalamu /’posa’lamu/ ‘beri mempelai perempuan untuk salam’. po’otoheta pahamu, melakukan akad nikah. monona’o delo posalamu, pohintu to nikamu, alihu dila

Kamus Istilah Adat Gorontalo 109

motoduwo u haramu. Perkuat sambako /sa’mbako/ Lihat Putungo paham dan pendirian, (bila) bunga sambako. keluar rumah/bepergian beri sambewo /’sa:mbewo/ ‘sampai’. salam (berpamitan kepada suami moposambewo menyampaikan. atau istri), agar tidak sampurna /’sam’purna/ ‘sempurna’. menimbulkan sesuatu yang tidak sangaja /sa’ŋaja/ ‘sengaja; diinginkan/sesuatu haram/ menghina’. sesuatu dilarang agama,‘agar tidak memancing perbuatan yang sara’a /sa’raa/ ‘sara’. haram (zina)’. Suatu bentuk sara’a hula-hula’a to kuru’ani nasehat dan pengaruhnya kepada ‘sara bersendikan Qur'an kaum perempuan agar menjadi (kitaabullah)’. istri yang baik, dapat sarati /sa’rati/ ‘syarat’. mewujudkan rumah tangga rukun sarati hu’o lo ngango /sa’rati ‘huo dan damai, serta jauh dari ‘lo ‘ŋaŋo/ ‘syarat pembuka perlakuan yang tidak diinginkan mulut’. Seperangkat siri sebagai dari kedua pasangan suami istri. sayarat memulai semua salawati /’sala’wati/ ‘salawat’. pembicaraan adat. sarati hu’o lo saleendangi ngango de bolilioma’o ta helio /sa’le:’nðaŋi/‘selendang’. Bahan mobango / ~ hu’o lo‘naŋo ‘de digunakan untuk tari tradisional. ‘boli’liyo’mao ‘tahe liyo saleendangi pulutalo, bu’ade mo’ba:ŋo/ ‘syarat pembuka mulut o’alalo malo polubowalo, bermakna pembicaraan jelas’. poragai po’o piyohe, u ngaala’a saronde /sa’ronde/ nama lagu, nama hibilohe. ‘angkatlah selendang, tarian, dan nama wilayah yang buka dan sujudlah, menarilah ada di Gorontalodan dewasa ini dengan baik, semua orang mmenjadi tempat wisata memandang. ‘Saronde’. sallallahu alaihi wasallam saronde maa tumulalo /sa’ronde /’sallal’la:hu ‘ala’yihi’ ma’ tumu:lalo/ ‘tari saronde ‘wasal’lam/ ‘keselamatan atas dimulai’. dirinya (Nabi Muhammad). saronde mayilapato /sa’ronde sama-sama /’sama-‘sama/ ‘sama, ma:yila’pato/ ‘tari saronde rata’. berakhir’.

110 Kamus Istilah Adat Gorontalo sejahtera /se’jahtera/ ‘sejahtera’. sukari /’su:’kari/ lihat sukali. silampurna ma’o sukuru /su’kuru/ ‘syukur’. ~ wau /si’lampur’na’mao/ ‘telah dewo /su’kuru ‘wau ‘dewo/ sempurna’ adat yang ‘syukur dan permohonan; syukur dilaksanakan. dan takzim’. singole /si’ŋole/ ‘istirahat’. sunti /’sunði/ ‘tangkai-tangkai motisingolepo /’moti’siŋo’lepo/ bunga dari perak berwarna ‘berisitrahat dulu’. motitingole kuning emas/emas ditancapkan /’motiti’ŋole/ ‘beristirahat’. pada sanggul, ada yang pendek seorang pemangku adat dan ada yang tinggi. Variasi sunti mengundang pejabat bersama melambangkan variasi persoalan istri untuk mengambil hidup baik yang kecil maupun kesempatan memanfaatkan waktu yang besar sebagai tantangan istirahat dari rangkaian acara adat yang dihadapi remaja, untuk itu penobatannya untuk santai atau rileks. Lihat momulangato. gadis harus berhati-hati. Sedangkan tangkai-tangkai bunga sojati /so’jati/ ‘sejati’. monto eeya langsung mencolok ke atas sojati /’moðo ‘e:ya so’jati/ ‘dari bermakna segala persoalan hidup Tuhan yang sejati’. akhirnya diserahkan pada Maha soroga /so’roga/ ‘surga’. Lihat Tinggi/Kuasa dan tidak harus loporasa lopowonemo. mengambil jalan pintas. suaramu /’sua’ra:mu/ ‘suaramu’. susa /’susa/ ‘susah; sulit’. Lumboyoto suaramu. ‘Lembutkan kata-katamu’. susa mola o’ambunguwa /’susa sujudu/su’judu/ ‘sujud, sembah’. ‘mola ‘o ‘a:mbu’ŋuwa/ ‘susah Bisimillah potisujuduwa dimaafkan, sulit memperoleh /’bisi’millah ‘potisuju’duwa/ pengampunan’. ‘Dengan Allah bersujud’. suwawa /su’wawa/ nama salah satu sukali /’su:’kali/ ‘sukar’. Merasa wilayah di provinsi Gorontalo sukar, merasa sulit. Didu sukari syukuru; syukurua /su’kuru to depula to huwali ‘Tidak ‘suku’ruwa/ ‘syukur, bersukurlah, merasa sukar urusan dapur dan disukurilah’. kamar; sempurna dan sejahtra hidup’.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 111

Huruf mengambil alih pokok pembicaraan itu. taa ’uda’a /’ta: u’da a/ ‘pemimpin’.

TT Yang memegang kekuasaan pemerintahan. Biasa kepala ta’e /’tae/ ‘naik’. mopota’e oli desa/lurah. bulentiti to oto /mo’pota’e 'oli taa bia-bia /ta: ‘bia-‘bia/ ‘yang 'bule::nðiti/ ‘menaikkan dipelihara; diawasi’. Gadis yang mempelai ke mobil. Ta’e-ta’e to diawasi/dijaga dengan baik oleh ladiya. 1 ‘Naik di atas kenderaan, orang tuanya. Calon mempelai 2 Naik di atas panggung adat’. baik laki-laki maupun ta’eya li tombuto, de tunggulo perempuan.yang terjaga selama mombuto ‘dinaiki cucu proses peminangan dilaksanakan. (mempelai) sampai ke tujuan’. taa bia-bia dila tilumango / ~ ‘dila ta’u /‘tau/‘arah’.Arah kepala saat ‘tilu’ma:ŋo/ ‘yang dipelihara berbaring atau tidur’. Ito tidak bercabang. Gadis yang motita’u de u tonu? Kita dilamar tidak terpengaruh oleh mengarahkan kepala godaan’. (kita)kemana? mopota’u taa dadaata /’ta ‘da'da:ta/ ‘orang lolo’iya ‘mengutamakan banyak’. masyarakat yang banyak pembicaraan’. mopotau’wa dan tidak ditentukan berapa ‘mengutamakan, menganggap jumlahnya. seseorang atau sesuatu lebih taa hehabariolo /’taa: tinggi’. he’habari’yolo/ ‘orang yang ta’u-ta’uwa /’ta u-ta’uwa/ ‘yang dicari tahu tentang informasi mengepalai’. dirirnya; gadis yang sedang ta’uwa lo pobuwa /ta’uwa lo dilamar’. pobuwa/ ‘kepala atau komandan taa ihilasi /’ta:’ i’hilasi/ ‘orang yang atau pahlawan’ ikhlas’ atau orang yang ta’uwa lo tahe / ~ ~ ‘tahe/ ‘pokok memberikan sesuatu dengan hati pembicaraan pada kegiatan adat’. yang tulus tanpa mengharap Dulo ito mengabi ta’uwa lo balasan dari orang yang tahe boyito. Mari kita menerima pemberian, sehingga penerima benar-benar senang dan

112 Kamus Istilah Adat Gorontalo

bahagia. Orang tua yang memiliki taa lopolamahepopoli /’ta: gadis diharapkan dengan tulus ‘lopola’mahe po'poli/ ‘yang dan ikhlas bersedia memberi izin memperbaiki perilaku (melalui kepada Keluarga calon mempelai keahlian berbahasa). laki-laki dapat melamar melamar taa maa lohima lohulato /’ta: ‘ma: anak gadisnya secara adat. lo’hima ‘lohu’lato/ ‘yang telah taa ilooma lo lalabu /’ta: i’lo:ma menunggu dan menanti’. lo’labu/ terjangkau air pasang taa malo tinguli to daata /’ta: ma yaitu relasi, teman yang diundng ‘loti’ŋuli to ‘da:ta/ ‘yang kembali oleh keluarga pihak mempelai kepada asalnya’. perempuan untuk menghadiri taa ngopohiya /’ta: ‘ŋopo’hi:ya/ acara peminangan atau yang orang lain di luar garis keturunan diharapkan hadir pada majelis. kekeluargaan. lihat lalabu. taa ode buuwata /’ta: ‘ode taa ilooma lo titilo’o /’ta: i’lo:ma ‘bu:’wata/ ‘pemimpin yang cepat ‘lotiti’lo o/ ‘yang dijangkau oleh dan tegas’. lirikan mata’. Keluarga atau taa pilopowakili /’ta: tetangga yang diberi informasi ‘pilopowa’kili/ ‘yang atau diundang oleh keluarga diwakilkan’. Lihat wali. pihak mempelai perempuan taa pilotitihidiya /’ta: untuk menghadiri acara ‘pilotihi’diya/ ‘orang tempat peminangan. lihat titilo’o. bermanja-manja’. taa lo tingguli /’ta: ‘lo ti’ŋguli/ taa pulu lo hunggiya /’ta: ‘pulu Pejabat yang pernah memegang ‘lo ‘huŋ’giya/ ‘paduka tuan tampuk pemerintahan tetapi pimpinan negeri’. sudah pensiun dan banyak berbuat jasa terhadap negeri’. Taa pulu lohunggia /’ta: ‘pulu ‘lo hu’ŋgiya/ ‘pemimpin negeri’ taa lo tolotinepo /ta: ‘lo ‘toloti’nepo/ ‘yang menghargai taa tilo-tiloduwo /ta’ tilo’ rakyat’. tilo’duwo/ ‘orang yang diundang’. Lihat toduwo. taa lola’i moniyati /’ta: lo’la i ‘moni’yati/ si suami seharusnya taa to bonela /’ta: to ‘bo:’nela/ 1 berniat. ‘yang duduk di sandaran, 2 pejabat yang memegang tampuk taa lomontolo /’ta: ‘lomo’nðolo/ pemerintahan’. lihat delo

Kamus Istilah Adat Gorontalo 113 taa to bonela /’ta: to ‘bo:’nela/ 1. permadani. Hu’o lo ngango ‘yang dalam sandaran’ 2. ‘sperengkat sirihpun diletakkan di ‘Pejabat yang memegang tampuk atas permadani yang telah pemerintahan’. disediakan. taa to madala /ta’ to ma’dala/ ‘yang taabia boli taabia /ta:biya ‘boli mengabdi kepada masyarakat’. ‘ta:biya/ ‘kasihan lagi kasihan’. taa upi-upia molanggato /ta’ upi’ Rasa kasih yang dalam terhadap upiya ‘molaŋ’gato / ‘dialah yang orang meninggal. memakai kopiah tinggi’. Lihat taabiya /’ta:biya/ rasa keterikatan taaubu mato. satu sama lain; rindu dan duka taa yilooyonga to lipu /’ta: yang dalam terhadap yang ‘yilo:’yoŋa to lipu/ ‘orang tenang ditinggalkan salah seorang; rindu (bahagia dan berwibawa dalam karena aggota keluarga yang kehidupannya) dalam negeri. barusan meninggal. taa yilotonapata /ta: taahuwa /’ta:’huwa/‘tempat ‘yilo‘tona’pata/ ‘yang telah penyimpanan’. menyempurnakan’. taala /’ta:la/ ‘jaga’. Taali /’ta:li/ taa’ubu mato /’ta:’ubu ‘mato/ ‘jagalah’. Lihat Pototaala ‘penutup mata’, kacamata’. taamati /’ta:’mati/ ‘tamat; selesai’. Seoarng pemangku adat yang taambati pomulita /’ta:’mbati mengenakan kacamata dan dialah ‘pomu’lita/ ‘tempat yang terakhir yang menjadi juru bicara dari mulia’ pihak KPP (ketua pemangku taambati wajalolo /tamba:ti adat pihak mempelai perempuan), ‘wajalolo/ ‘tempat biasanya diganti dengan istilah kebesaran.’Pengantin perempuan yang memakai kopiah tinggi ‘taa masuk ke kamar lo humbio upi-upiya molanggato’. Lihat ‘kamar pengantin’. Ia diundang bilohinto. duduk. Sebelum duduk, ia dituja’i taa’ubu mato lihat bilohinto dengan mopohulo’o. taa’ubu yinggilalo /’ta:’ubu taapulu /’ta:’pulu / ‘putra pemangku ‘yiŋgi’lalo/ ‘penutup silahkan adat’. buka’. Perintah adat membuka taapulu lo hunggia /’ta:’pulu lo semua penutup benda hantaran huŋ’gia/ ‘Putra kerajaan negeri’. harta yang terletak di atas

114 Kamus Istilah Adat Gorontalo

Pemimpin negeri. Lihat wuleya tahelio mobaango /’tahe’liyo lo lipu. mo’ba:ŋo/ ‘pernyataannya jelas’. taapulu molontahulu /’ta:’pulu tahilionto ‘pernyataan anda; ‘molo’nða’hulu/ ‘almarhum akan pernyataanmu’. diusung’. tahilionto mobaango /ta’hiliyonðo taatapu to nuru /’ta:’tapu to ‘nuru/ mo’ba:ŋo/ ‘ujaran anda terang, ‘semoga tetap dalam terang’. ungkapan lawan bicara jelas’ taba’a /taba’a/ 1. ‘tembakau’ 2. dalam sidang peminangan. simbol adat bulu roma manusia. Masing-masing pembicara di tabi /’tabi/‘rindu, kasih’. Potaabiya. antara kedua belah pihak adalah Ti mongoli potaabia ‘kamu pemangku yang ditentukan dan hiduplah berkasih-kasihan, saling sekaligus sebagai wakil oleh menghargai. masing-masing orang tua pihak tabia /’tabiya/ ‘sholat. motabiya mempelai laki-laki dan Bersebahyang, bersholat. Sholat, sembahyang lima waktu sehari perempuan. semalam yang wajib dilakukan tahu /’tahu/ ‘simpan’. sebagai syarat seorang muslim tahu’o /ta’hu o/ ‘tiba-tiba’. tilahu’o atau sholat sunat lain yang 1 ‘kejadian yang tiba-tiba, 2 dipersyaratkan sebagai syariat kedukaan’. Islam. Ito monao ode tihi, ma maqo motaabia oli almarhum. tahudu wapati /ta’hudu wa’pati/ Kita datang ke mesjid, akan ‘mendekati ke wafatnya’. menyembayangi almarhum tahuli /ta’huli/ ‘pesan’. lihat tabia wawu puasa /ta’biya ‘wawu bangguwato. pu’wasa/ ‘sholat dan puasa’. tahuli li imamu /ta’huli li ’i:’mamu/ tadidi tadidiya /ta’didi ‘tadi’diya/ ‘pesan imam’. Pesan seseorang ‘hormati dan hormati’. yang selalu memimpin sholat tadidiyo tayuyuwa /’tadi’diyo dalam masjid. ‘tayu’yuwa/ ‘hormati dan tahuli li maama /ta’huli ‘li ‘ma:ma/ muliakanlah’. ’pesan ibu’. tadiya/’tadiya/ ‘sumpah’. tahuli li mbui bungale /ta’huli li tahelianto /’taheli’yanðo/ ‘mbu i bu’ŋale/ ‘pesan putri ‘pembicaraan kita’. Hasil leluhur’. Lihat mbu’i pembicaraan sementara dalam peminangan. tahuli li papa /ta’huli ‘li ‘pa:pa/ /‘pesan bapak’. Peringatan orang Kamus Istilah Adat Gorontalo 115

tua laki-laki. dila bo pongata, lo pertanda di zaman dulu orang upango wawu harata, waajibu tua-tua hanya mengenal uang basarata, wolo tawu daadaata. logam. Jangan mengandalkan uang dan talilo hulawa /ta’lilo hu’lawa/ harta, wajib beserta orang ‘bambu kuning’. banyak; wajib berteman dengan talu /’talu/ ‘depan’. talu-talu orang banyak. menghadap ke depan. talu-talu tahuli lo pamili lihat bangguwato. ode olanto menghadap kepada tahuli pesan, engkau. hitaluwa bubato /‘hita’luwa bu’bato/ ‘sudah tahu-tahu /’tahu-‘tahu/ ‘sedang dihadapan pemangku negeri’. tersimpan’. Acara segera dimulai karena tala /’tala/ ‘salah’. Lihat tala lepata, pemangku adat negeri sudah lihat tombipide ulalata. hadir. pohuli hidupapawa tala to bulito lihat wonu tala to hitaluwa Penerapan adat terpapar bulito. dihadapan. popotaluonto mola ode oliyo eya /’popo’talu’wonðo tala’a ngaala’a /’tala’a ‘ŋa:’ala a/ ‘mola ‘ode o’liyo e:ya/ ‘kita ‘setumpuk uang logam’ yang sama-sama perhadapkan kepada digunakan pada adat kelahiran. Dia Tuhan’. potitalu Setumpuk logam merupakan mayilamiyatia ode pelengkap hulante (lihat mongodula’a.Kami perhadapkan hulante). kepada orang tua-tua. tala’a /ta’la a/ ‘uang logam’ dengan molotaluwa ‘saling berhadapan’. ragam nilainya ialah salah satu donggolo omoluwa u mayi kebutuhan hidup manusia yang molotaluwa. ‘kapan lagi saling behadapan’. motitalu; amiyatia dapat dipertimbangkan cara motitalu ode taa hihadiria. mengelola berbagai jenis nilainya ‘kami menghadap kepada termasuk cara menghematnya. hadirin’. pilopotalu tala’a melambangkan ‘diperhadapkan’. pilopotalu kesejahteraan hidup masyarakat mayi ‘yang diperhadapkan ke Gorontalo, digunakan sebagai sini popotalu akan diarahkan benda adat dan dipakai hulanthe Woluwo u ma popotalu mayi dan peradatan lain, tala’a tidak barakatiliyo Rasulu. Ada yang bisa diganti dengan uang kertas akan diarahkan ke perkataanya sekalipun uangnya masih baru, Rasul

116 Kamus Istilah Adat Gorontalo talu dipo lobunto /’talu ‘dipo asalnya, biasanya air muncul dari lo’bunðo/ lihat bunto. kaki gunung. taluhu liduyo Penghadapan belum usai /taluhu duyo/ ‘tiga gelas air’. Air taludepo timbuwale kami semua itu terdiri dari tiga macam warna tanpa kecuali (menghargai). yaitu putih, kuning, dan cokelat. taluhi yombunto lihat Utiya taluhi taluhu lengata /ta’luhu le’ŋata/ ‘air yombunto, taluhu dipo lobunto. untuk mandi bersih’ Ini air kita, air belum pernah taluhu taluhi mbuu’i Bungale henti-hentinyamengalir.Adat airnya ratu bungale. istiadat yang dipakai; adat istiadat taluhu tilime to butu delo ‘air masih berlaku dalam kehidupan ditimba dari mata air’. Tilalu’o lo masyarakat; hubungan tali pingge kelo ‘diangkat dengan silaturahmi atau persabatan piring unik’. Taluhu momiyahu belum pernah putus. tilalu’o potilahu ‘air pemelihara taluhu awaliyaya /ta’luhu dtimba dengan gelas. ‘awa’liya/ ‘air asal mula taluhu u lipu /ta’luhu ‘u ‘lipu/ ‘air kehidupan’. taluhu butu negeri'. Air untuk membasuh atau aliya,‘air sumur; air asli dari memandikan orang pada acara asalnya. taluhu lo ito eya air mandi adat baik mandi gadis untuk memandikan jasad jenazah yang dibaiat, mandi lemon untuk yang dalam kehidupanya berjasa anak gadis kecil yang disunat, dalam masyarakat. Taluhu lonto atau mandi mayat. Air ramuan makkah /taluhu lonto makkah/ harum tradisional ialah untuk ‘air dari Makkah (tanah suci)’. gadis dan balita, dan air yang taluhu ongo ngala’a /taluhu bersih disaring dengan kain putih ongo ngala’a/ ‘mandi awal oleh untuk mandi mayat. Air ini keluarga (air mandi keluarga)’. digunakan pada acara memulai taluhu opuluwa/taa’luhu penyiraman secara resmi oleh ‘opu’luwa/ ‘air utama'. Air yang seorang pemangku adat yang telah dipersiapkan untuk kegiatan mewakili niat menyiram air oleh mandi adat. seluruh undangan atau jamaah taluhu butu aliya /ta’luhu ‘butu perkabungan dari a’liya/ ‘air mata air tergali negeri.utiyataluhumaul hayati, sendirinya’. Air asli dari dari polimengo barakati. taluhu

Kamus Istilah Adat Gorontalo 117

wau buluulaini air kehidupan, tameto /ta’meto/ ‘jawab’. Molameta penuh dengan berkat air dan ‘menjawab’. (halaman rumah pengantin tangato lihat to duhi leyi tangato perempuan) Sepuluh meter tangga umewungo tangga sebelum pintu masuk pengantin membengkok. perempuan, pengantin laki-laki tanggalepata ma’o turun dari kendaraan dengan /ta’ŋga’lepata’ma o/ ‘berlebihan, tuja’i mopolaahe to u selebihnya’. Lanjutan materi ta’ea.Sajak menyilakan turun dari ataupun informasi tambahan diluar kenderaan. materi diskusi/materi pembahasan tamba’o /’tamba o/ mengungkit dimasukkan kedalam inti kembali pemberian. lihat pembahasan oleh salah seorang motataamba’a. peserta forum. tanggalepata ma’o tambi’o /ta’mbi o/ ‘noda’ sebagai ode keluarga selebihnya kepada hiasan perak atau emas yang sanak saudara dan keluarga dan melekat pada busana adat bili’u. tetangga. Tambi’o mempunyai bentuk dan tanggalepata ma’o selebihnya ukuran yang berbeda-beda dan kepada sanak saudara dan banyak jumlahnya, ada yang kecil keluarga dan tetangga. dan ada yang besar. Variasi tanggalo lihat haya’o bentuk tambi’o perak atau emas melambangkan banyak dan tanggapa lihat hitanggapa bervariasinya godaan yang tanggu lihat lo’otanggu dalalo dihadapi gadis baik yang kecil tanggulo /taŋ’ggulo/ ‘nama’. Lihat maupun yang besar. Leksem mo’oleeta tilanggula tambi’o mengacu pada makna tanggu-tanggulalo ‘sebutlah satu tantangan dan varaisi dalam persatu’ semua urutan perangkat hidup. adat. Setelah selesai penyebutan tambiya lo lango /'tam’bia lo perangkat adat, sperangkat sirih ‘laŋo/ ‘dihinggapi lalat’. hu’o lo ngango diletakkan di atas Perbuatan yang tidak baik. permadani yang telah disediakan. tambiya lo wolipopo ‘ditenggeri tango lihat tilumango burung kunang-kunang’. Lihat tantu mee’aito odito olo buto’o luntuwa lo wolipopo. ‘tentu akan melekat demikian

118 Kamus Istilah Adat Gorontalo

hukum’. Pembicaraan dalam tawakala /’tawa’kalla/ ‘bertawakal’. kegitan peminangan diharapkan berserah pasrah kepada Allah’. oleh kedua belah pihak tuntas. tawu daata /’tawu da:ta/ ‘orang tapahula bilotala /’tapa’hula banyak’. ‘bilo’tala/ peti kecil penyimpanan tawu dadaata /‘tawu da’da:ta/ emas ‘orang banyak’. tapahula lo hua /’tapa’hula ‘lo tawu hidiya /’tawu hi’diya/ orang ‘huwa/ ‘tapahula milik negeri bermanja. Lihat hidi hua, peti adat dari negeri Goa’. tawu lo ito eya /’tawu ‘lo ‘ito ‘e:ya/ Perangkat benda adat berbentuk masyarakat yang dipmpin oleh kotak segi lima memiliki penutup Tuan penguasa. dan dipakai untuk menyimpan tayade aturuwa ‘bagikan secara benda adat. Tapahula adalah teratur’. bagi secara adil. hungo benda budaya utama dalam lo ayuwa tayade aturuwa buah negeri di wilayah Gorontalo popohonan (seperangkat adat disempurnakan dengan sejumlah menyertai hantaran harta bingkisan buah dengan variasi perkawinan) dibagi rata kepada jenis buah yang manis. Lihat tamu dalam sidang adat usai ayua sagala. acara dilaksanakan. Lihat ayua tapala /ta'pala/ menjadi-jadi; makin sagala, hungo. jadi. Lihat tilumapalayi ‘kesasar'. tayowa /ta’yowa/ ‘langkah, sikap, tapohungo lulungo /’tapo’huŋo/ pembawaan, gaya berjalan’. ‘jenazah akan diusung’. tayuyu /tayuyu/ ‘pujian’. tapu /’tapu/ 1. ‘dapat, 2. daging’. tayuyuwa 'hargai'. tadidiyo motapu memperoleh. tayuyuwa 'hargai dan beri pujian. tapu lo sapi. ‘daging sapi’. teeto teya, teeya teeto /’te:to ‘te:ya, ‘te:to/ ‘datang di sini, di sini di tapulu lo daata /ta’pulu ‘lo da:ta/ sana’. Boleh tinggal di sana, ‘pemegang tampuk pemerintahan boleh tinggal di sini. negeri’. tembe /’tembe/ ‘sirih’. taputo /ta’puto / ’kain kapafan’. ti dewulu /’ti de’wulu/ ‘pemangku Kain putih berukuran 20-25 adat’. meter untuk mengkafani/ membungkus mayat. Molaputa ti maama woli paapa /’ma:ma mayeti ‘mengkafani mayat’. ‘woli pa:pa/ ‘ibu dan ayah’.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 119 ti pa’i pilobutuwa /ti 'pa i tidiya /ti’diya/ ‘pertunjukkan, 'pilobu'tuwa/ ‘leluhur asal mula’. perlihatkan’. Lihat amango ti pa’i pusaka dotu ‘nama leluhur’. tidiya. ti pantongo /ti pa’nðoŋo/ ‘hakim’. tihi /’tihi/ 1.‘mesjid’ 2. ‘beda’ 3. ti papa ilohidiya /ti ‘pa:pa ‘sendiri’. tihi-tihi tersendiri. i’lohi’diya/ ‘bapak yang tihula;tihuli /ti’hula; ti’huli/ memelihara’. ‘dirikan; laksanakan (dengan ti papa iloponuwa / ~ ‘ilopo’nuwa/ baik)’. Perintah mengawasi ‘bapak telah tiada, orang tua laki- sesuatu dengan penuh tanggung laki telah meninggal’. jawab.tilihula‘kedudukan; jabatan; kekuasaan’. ti papa iloponuwa/ ~ ‘ilopo’nuwa/ ‘bapak telah tiada; orang tua laki- tihulo – detilihula berdiri. sikap laki telah meninggal’ pendirian. ti papa lo po’opiyo / ~ lo po’opiyo/ tihulo /ti’hulo/ ‘berdiri’. timihulo ‘orang tua yang memberi ‘berdirilah’. kebaikan’. tihuto pa’ita /ti’huto pa’ita/ ‘ikatan ti papa lo taabiya / ~ lo ‘ta:’biya/ batu nisan’. ‘bapak yang disayangi’ tiilo tiyamo /’ti:lo ti’yamo/ ‘ibu dan ti papa maa yilonapi / ~ ma: ayah’. ‘yilo’napi/ ‘bapak yang telah tiingo /’ti:ŋo/‘simak, dengar’. Lihat yakin’. hitiinga. heilotiinga mayi ti papa malo wapati / ~ malo pembicaraan pihak mempelai wapati/ ‘bapak yang telah laki-laki kepada pihak memepelai meninggal’ perempuan yang telah di simak sebelumnya. lo’otiinga mola ti papa tiuwa / ~ ti’uwa/ 'ayah ‘telah mendengarkan perkatan kandung'. anda’. ti popa woli eyato /’ti ‘popa ‘woli tiladu /ti’ladu/ ‘silar’. e’yato/ si popa dan si eyato dua tokoh mitologi di Gorontalo. tilala ma’apua /ti’lala ‘ma a’puwa/ ‘kesalahan dimaafkan’. ti wutatunto lihat wutatunto. tilalu’o /’tila’hu o/ ‘kematian, tidi /’tidi/ ‘nama tarian’. kedukaan’. tidito /ti’dito/ ‘halus, mulus, indah, tilango /ti’laŋo/ ‘terang’. Motilango cantik’. motidito (tampak) halus. ‘terang, berkilau’. Lihat hale motidito perikaku baik. damango. 120 Kamus Istilah Adat Gorontalo tilihula lihat tihulo Gorontalo. lopotilolo penerimaan tilime to data /ti’lime ‘to ‘data/ di tamu secara adat. timba sesuai kesepakatan orang tilolu hutangowolu /ti’lolu banyak. hu’taŋo’wolu/ ‘disambut dengan tiloduwo /’tilo’duwo/ ‘yang penuh kerinduan.’ diundang’. taa tilo-tiloduwo tilombulu lo aadati /tilombulu lo orang-orang yang diundang. aadati/ ‘dimuliakan dengan adat toduowoolo dipersilahkan. Ito istiadat’ maa toduowoolo Anda (engkau) tilua /ti’luwa/ ‘diisi’. tonggu maa dipersilahkan’. toduwolo tiluango / ‘tonggu sudah diisi’. modungohu dipersilahkan tilumango /’tilu’maŋo/‘bercabang’. mendengar agar mendapat tilumapalai /‘tiluma’pa’layi/ datang kebaikan. toduwoolo ito tanpa diundang, ‘telah tiba-tiba mohungito 'silahkan anda menerobos masuk’ yaitu rencana bersuap (dengan sopan perjalanan keluarga pihak mempersilahkan orang makan), mempelai laki-laki (KPL) silahkan anda makan. toduwoolo sebelumnya didahului oleh ito molo’iya silahkan anda/ berbagai urusan dan usaha engkau berbicara. menyempurnakan adat kini tiba tilolo /ti’lolo/ ‘perangkat adat di tempat dengan selamat. penyambutan tamu’ (berupa uang Mereka KPL telah datang dan Rp. 50.000 – Rp, 100.000 hadir dengan segala kesopanan diletakkan dalam wadah kecil di serta penuh adat dengan maksud atas piring serta ditutup dengan hendak meminang gadis. Dengan sapu tangan. Mopotilolo kata ma tilumapalai pembicara penyambutan dan penghargaan ingin merendahkan diri di secara adat kepada istri yang hadapan lawan bicara agar yang pertama kali bertamu pada mendapat perhatian dan dengan salah satu rumah keluarga suami tujuan minta maaf bila ada dan atau penyambutan dan tindakan mereka yang kurang penghargaan secara adat kepada sesuai. istri pimpinan lurah, camat, tilutula /’tilu’tula/ ‘diantar bupati, gubernur atau presiden keberangkatan, mengantar yang bertamu di Daerah kepergian seseorang’.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 121 tima /’tima/ ‘tima’. timo /’timo/‘timah’. timamango /’tima’maŋo/ ‘ramah timongoli lonika moponuwa tamah, menghargai siapa saja’. hihiiyala po’aturuwa ‘kamu timba /’timba/ 1 ‘kain lilitan yang kawin berkasih sayang, dan dilipat menjadi bentuk segitiga’. 2 saling memperbaiki satu sama ‘selendang’. lain'. timbuwale lihat taludepo timongoli podutola /’timo’ŋoli timbuwale. po’du:’tola/ ‘kamu saling timbuwolo /’timbu’wolo/ lihat bertahan dan saling bersabar’. didiyalo timongoli potala, lo’ia to dala timengo lihat polimengo 'Kamu hidup saling menjaga, timihu lumune’olo ‘bangkit dan fitnah di jalan'. dila binggila berdiri’. Kedua mempelai bantala ‘jangan simpan dalam dipersilahkan berdiri di huali lo hati’. uwito mali palakala ‘itu wadaka “kamar hias’ untuk yang menjadi permasalahan’. bersiap menuju ke pelaminan. moo buwa hiyala ‘terjadi Mereka dituja’i dengan tuja’i perceraian’. momudu’o ‘mengundang timu’alo /timo’alo/ ‘pembersihan berdiri’. lihat timihu lumune’olo total’. mayi. timu’ata /timu'ata/ ’timbul, muncul, timihu lumune’olo mayi /ti’mihu asal mula. Pilotimu’ata asal lumu’ne’olo’mayi/ ‘bangkit dan mula. berdiri menuju ke sini'. Mengundang mempelai berdiri. tinelo /ti'nelo/ cahaya, nur cahaya. Penjemputan bulentiti buwa mo’otinela ‘menjadikan sesuatu ‘mempelai perempuan’ dari huali bercahaya; memberi sinar’. lo wadaka ‘kamar hias’ ke huali Mo’otinela tilanggulo keluarga lo humbio ‘kamar adat’. ‘Mengharumkan nama keluarga’. timihulolo /’timihu’lolo/ mo’otinela kuburu menyinari ‘berdirilah’. timihupo to madala kubur. tinelo ‘sinar’. lihat hulalo. ‘bertegaplah di hadapan orang molinelo memberi sinar, banyak (dari negeri ini). menyinari. polinela ponga’ato timile mayi odiya /ti’mile’mayi toonula u hilangga-langgata. o’diya/ ‘pandanglah ke sini, Beri sinar terang bersihkan yang menengok ke sini’. tidak sesuai.

122 Kamus Istilah Adat Gorontalo tinelo nuuru /ti’nelo ‘nu:ru/ ‘nur mata’ 2. ‘orang diundang dalam cahaya’ lumuneto tineliyo acara adat’. muncul cahayanya. titinelo /’titi’nelo/ ‘penerang’. tinepo /ti’nepo/ ‘kebijaksanaan’. tiuwa /ti’uwa/ ‘leluhur Gorontalo’. tinggai matoladula /’tiŋ’gai tiya /’tiya/ ‘retak’. Motiya ‘retak’. ‘matola’dula/ ‘sama-sama Lihat dahayi pingge motiya. keturan raja’. tiya /'tiya/ ‘retak’. motiya 'retak'. tinggai pilohibuta /tiŋgai dahayi pingge motiya 'berhati- ‘pilohi’buta/ ‘sama-sama hati jangan sampai piring ratak.' berkabung’ tiya maa pomuhuto /’tiya ma: tinggawango pukat penangkap ‘pomu’huto/ ‘sekarang akan ikan'. Lihat olate. disiramkan’. tingohu /ti’ŋohu/ ‘bunyi’. tiya’o /ti’ya o/ lihat hitiya-tiya’a. lo’otingohu berbunyi. lihat tiyala’onto /’tiyala ‘onðo/ hantalo. ‘anakmu’. tingohu bulotahula /ti’ŋohu tiyamanto /’tiya’manðo/ ‘ayahmu, ‘bulota’hula/ 1 ‘bunyi disertai ayah kita'. mongo tiyamanto dentuman, 2 bunyi genderang ‘para orang tua kita (bapak- rebana’. bapak’. tingole - motitingole lihat single. tiyo eeya taa longulima’o /’tiyo tinilo /tinilo/ ‘lagu adat’. lantunan ‘e:ya ‘ta: lo’ŋuli’ma o/ ‘paduka sair berisi doa keselamatan mayat tuan raja almarhum’. dalam kubur, biasanya dilakukan tiyo Eeya taa lopowalimayi olanto pada upcara 40 hari seseorang wolo maanusia /’tiyo ‘e:ya ta: meninggal. Pada upacara ini ‘lopo’wali’ mayi o’lanðo ‘wolo tersedia batu nisan yang dihiasi. ‘ma:nu’siya/ ‘Dialah Tuhan yang sehinnga disebut tinilo pa’ita‘sair menciptakan kita manusia’. adat dengan disertai batu tiyombu kimala, hi wolataa bala- nisan’.Lihat pa’ita. bala /ti’yombu ki’mala, ‘hi titilo’o /’titi’lo o/ ‘lirikan mata’. taa wo’lata ‘bala-‘bala/ ‘para orang ilooma lo titilo’o /’ta: i’lo:ma ‘lo tua-tua sedang menunggu dan ‘titi’lo o/ ‘terjangkau lirikan memagari’. Para orang tua-tua mata’. 1. ‘orang terkena lirikan sedang hadir pada acara adat.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 123

mongotiyombu para orang tua- to delomo kuuburu /’to de’lomo tua. ‘ku:’buru/ ‘di dalam kubur’. tiyombu pilobutuwa / ~ to depula to huwali di dapur dan ‘pilobu’tuwa/ ‘nenek moyang kamar. yang melahirkan adat ini’. to duhi leyitangato /to ‘duhi ‘leyi tiyombu tumudu / ~ tu’mudu/ ta’ŋato/‘pada duri tersangkut’. ‘kakek nenek penonggak adat’. Sebuah proses menemui masalah, to adnani jannati /’to ‘ad’nani to dulapilohutuwa ‘pada hari ‘jan’nati/ ‘tempat dalam sorga’. pelaksanaan, pada hari kejadian’. to agama pohutua ‘amalkan agama to dunia dila kakali /’to du’nia ‘dila kamu’. ka’kali/ ‘i dunia tiidak kekal’. to agama pohutua, lo ula’i lo ubua to Eya wolu-woluo ‘pada Tuhan /’to ’a:’gama ‘pohu’tuwa ‘lo ‘u sesungguhnya sudah ada’. Takdir ‘la i ‘lo u ‘buwa/ ‘buatlah sesuai itu sudah ada dari Tuhan. agama baik untuk laki atau to hale-halelo o dutuwa lo tinelo perempuan’. Perintah /’to ‘hale-ha’lelo ‘o du’tuwa ‘lo melasanakan adat untuk laki dan ti’nelo/ ‘pada sikap terletak perempuan disamakan ditinjau cahaya’. Pada perilaku baik dari sisi agama. manusia tercermin kebaikan’. to agama wau to adati ‘menurut to hulia to ta’ua /’to hu’liya ‘to adat dan agama’. ta’uwa/ ‘di muara dan di hulu’. to ahali hi hadiriya /’to a’hali Adat berlaku di semua penjuru hi’ha:di’riya/ ‘para handai tolan bumi Gorontalo. yang hadir’. to huliya ‘di muara’. (di selatan to ahali pujilio / ~ ‘puji’liyo/ wilayah Gorontalo). ‘keluarga yang memuji’. to lipu lo Allah /’to ‘lipu ‘lo ‘allah/ to Allah magfirati /’to ‘allah ‘di negeri yang baka’. ‘magfi’rati/ ‘Allah yang maha to malikil rahmani /’to ma’likil pengampun’. ‘rah’mani/ ‘pemilik semua to Allah tuwau zati / ~ rahmat’. tu’wawu ‘zati/ ‘di hadapan to mimbihu /to ‘mi:’mbihu/ ‘di sisi, Tuhan yang Esa suci’. pada sisi lain, bagi sesuatu’. To to dala modipulato ‘di jalan yang mimbihu ditimoli ‘bagi generasi licin’. penerus, pada sisi generasi penerus’. 124 Kamus Istilah Adat Gorontalo to mimbihu tahiliyanto/’to to ta’uwa to hulia /to ta’ua to hulia/ ‘mi:’mbihu ‘tahi’liyanto/ ‘pada ‘di hilir dan di muara’. posisi tingkat pembicaraan anda’. to taahuwa /’to ‘ta:’huwa/ lihat Tanggapan pembicara dalam taahuwa, to’u pololahuwa. diskusi terfokus pada pernyataan to talu lo mongowutato /’to ‘talu atau permintaan lawan bicara. ‘lo ‘moŋowu’tato/ ‘dihadapan to o kokokaya lo Allah /’to ‘o: hadirin’. ko’kaya ‘lo ‘allah/ ‘adanya to tonggade botiya ‘pada saat ini’. kekayaan Allah’. Penyampaikan informasi oleh to olate tinggawango /’to o’late pemangku adat untuk mulai ‘tiŋga’waŋo/ ‘dalam jala ikan memberlakukan adat bagi yang terkurung’. seseorang yang dihargai ataas to owoluo lamiyatia /’to dirinya pada sebuah upacara adat. ‘o:wo’luwo ‘lami’yatiya/ ‘atas to tulu lo naraka /’to ‘tulu ‘lo kehadiran kami ini.' ‘na:raka/ ‘di atas api neraka’. to padengo muhusara /’to pa’deŋo to tumba’a puti’iyo /’to tu’mba a ‘muhu’sara/ ‘di padang mahsyar’. ‘puti’iyo/ ‘sehingga menjadi jelas to paramata motilango /’to pada kita’. ‘para’mata ‘moti’laŋo/ ‘pada to u duluwo lingguwa /’to u permata yang terang’. du’luwo liŋ’guwa/ ‘pada ke dua to paramata motutungo / ~ negeri Gorontalo dan Limboto’. ‘motu’tuŋo/ ‘pada permata to u pololahua ‘dalam menyilaukan mata’. penyimpanan’. to pomama biluwanga /’to to u pololahuwa /’to ‘u po’mama ‘bilu’waŋa/ 1‘ditempat ‘polola’huwa/ ‘di tempat yang terhormat, 2 cerana yang penyimpanan; rumah atau istana dihias, 3 tempat siri, pinang, dan yakni tempat kediaman anak gambir. Llihat ‘pomama’. gadis dan tempat orang tuanya to rabbul gafuru /’to ‘rab’bul memelihara dia secara aman dan ga’fu:ru/ ‘kepada Tuhan nyaman’. Lihat paramata to pengampun’. taahuwa. to ta’uwa /’to ta’uwa/ 1 ‘di hilir/di to u yito to’u tiya /’to u ‘yito ‘to u utara, 2 di tangan pemimpin’. ‘tiya / ‘dalam segala hal, kekuatan hukum di daerah ini Kamus Istilah Adat Gorontalo 125

(Gorontalo) berlaku di sana dan Negara. po’otoheta pahamu di sini (di mana-mana)’. ‘perkuatlah pemahaman’. to wali la’i ngopanggola /’to ‘wali tohetutu /’tohe’tutu/ ‘lampu benar’. ‘la i ‘ŋopaŋ’gala/ ‘keturunan Lampu dari minyak damar. sepasang lelaki’. Anak keturunan Pohonnya tumbuh di hutan. dari dua orang laki-laki Tohetutu digunakan adat bersaudara’. kelahiran untuk menghargai nilai to wali la’i ngoputu / ~ ~ ŋo’putu/ kemurnian dalam adat . ‘keturunan sepihak lelaki’. Anak Sebaliknya, sekarang pohon itu keturunan dari dua orang sudah jarang maka tohetutu bersaudara, satu lelaki dan satu diganti dengan lilin dan perempuan. ditancapkan di tengah-tengah to woolota /’to ‘wo:’lota/ ‘di antara hulanthe. Lilin mempunyai saudara-saudara yang hadir’. makna bahwa di zaman sekarang, to woolota lamiyaatiya wolomota hidup harus lebih terang, banyak lito-litoto ngota /to ‘wo:’lota rezeki, dan selalu benar. ‘lami’ya:’tiya ‘wolo’mota ‘lito- tola /’tola/ ‘tinggal’. molola li’toto ‘ŋota/ ‘di antara kami meninggalkan. Lihat yilola. enam orang satu terlilit’. Di tola ‘ikan gabus’ yang biasanya antara enam orang pemangku dicari/didapat nelayan dari danau adat, satu orang yang memakai ikat sarung di pinggang lengkap Limboto- Gorontalo dan dijual dengan topi adatnya. Lihat lito- untuk konsumsi masyarakat. litoto ngota. Lihat molonito. to’ao /to’a o/ ‘sagar’. tolanggohula /to’laŋo’hula/ ‘nama to’opu /to’opu/ ‘pangku’. Lihat leluhur Gorontalo’. molo’opu memangku. toli’ango /’toli’aŋo/ ‘sayang’. maa to’o-to’opumayi /’to o-to’opu’mayi/ pe'ipotoli'ango 'minta disayangi'. ‘dibawa serta dengan adat. tolimo /to’limo/ ‘terima’. mololimo to’u duluwo tonggota / ~ to’ŋgota / menerima. pilololimo ‘telah ‘di dalam ke dua negeri ini’. diterima’. aadati pilololimo lo toduwo /to’duwo/ ‘undang’. ito Eya wolo dilentho Eya. Adat dilaksanakan untuk menyambut toheto lo ulipu /to’heto ‘lo u ‘lipu/ ‘ketahanan negara’. tuanku dan istri tuanku. Kekuatan/kedaulatan rakyat bagi

126 Kamus Istilah Adat Gorontalo

penyambutan adat kepada pemberian’. Wonu bolo o pemimpin dan istri pemimpin. tombuanga ‘kalau terhasut' tolitihu lihat tu’adu tolitihu. (pengandaian). Dila bolo tolitihu /tolitihu/ ‘tangga adat’. pototoombuwanga ‘janganlah Tangga yang terbuat dari saling menghasut’. anyaman buluh yang dibelah- Hipototombuwanga ‘saling belah rapi. menghasut satu sama lain’, saling ungkit mengungkit persoalan tolo’o /to’lo o/ ‘rapih, teratur’. lama. motolo’o ‘teratur rapih’. tombula’o /’tombu’la o/ 1. tolo’o lihat wonu pingge bolo ‘penilaian baik, 2. pertimbangan mopo’o yg tepat’. to olanto tombula’o tolobalango /’toloba’laŋo/ ‘tuanlah yang menilai’. ‘peminangan’. Lihat tombulu /to'mbu:lu/ ‘sambut’. Lihat motolobalango. adati motombulu. tolohu /to’lohu/ ‘aliran’. riziki tombulu lo pa’ita / ~ lo pa’ita/ ‘alat tumolohu 'rezeki akan mengalir'. pelengkap dan hiasan batu nisan’ tahulu motolohu ‘air mengalir’. tombulu wuntuolo / ~ tombilu /to’mbi:lu/ ‘ucap, cerita’. ‘wunðu’wolo/ ‘dihormati dan motombilu ‘menceritakan, dijunjung’. Penjemputan mengucapkan, mengutarakan, mempelai perempuan (bulentiti melafalkan’. tombiluwa buwa) dari kamar hias (huali lo ‘ceritakan, sampaikan’. wadaka) kekamar adat (huali lo mototombiluwa ‘saling humbio). menceritakan, saling mengutarakan’. tombuluolo to ladia ‘diagungkan dalam istana, diagungkan dalam tombipide ulalata /’tombi’pide negeri’. ‘ula’lata/ ‘atur dengan baik’; susun dengan rapi, urutkan secara tombuluolo to madala 1 ‘dihargai rapi’. Anjuran memperjelas di mahligai, 2 diagungkan dalam kembali kekhilafan komunikasi negeri’. agar lebih terarah pada sasaran tombutungo /’tombu’tuŋo/ ‘kuntum pembicaraan. bunga terbuat dari kertas putih tombuango /’tombu’waŋo/ yang dipancangkan pada empat ‘menghasut, mengukit-ungkit sudut tiang usungan atau keranda Kamus Istilah Adat Gorontalo 127

yang kemudian dilepas dan tonelo wu’uudulo / ~ a’wu:’dulo/ ditancapkan pada setiap empat biaya perkawinan dipersiapkan sudut kuburan’. dan dilaksanakan dengan adat tomele /to’mele/ ’pondok, rumah’. yang tersusun baik. Lihat Tempat tinggal. motomele hidup polimalo au’uudulo dalam sebuah rumah. tonggo’opo; tonggolo’opo tomiyahu /’tomi’yahu/ /’toŋgolo’opo/ hitonggolo’opa ‘pemeliharaan’. motomiyahu /’hitoŋgolo’opa/ ‘menguasai ‘memelihhara kerukunan dalam dengan menghimpun segala rumah’. sesuatu untuk kepentingan diri tomula hulawa ‘bambu kuning’ sendiri. biasanya digunakan untuk tonggota /toŋ’gota/ lihat dihu. kegiatan adat di Daerah tonggu /’toŋgu/ ‘wadah; tempat Gorontalo, seperti dijadikan benda; simbol adat’. Adat sirih, tiang-tiang panggung adat (yang pinang, gambir, kapur diisi dalam berhiaskan janur) dan tangga sebuah wadah yang disebut adat, digunakan menyertai acara pomama yaitu kotak persegi mandi air harum ramuan empat yang terbuat dari bahan tadisional. Bambu kuning berisi kayu yang diukir indah berukuran air dan dihiasi daun puring kurang lebih 30 x 30 cm, tinggi digunakan untuk acara adat 15 cm. Pomama ditutup dengan kelahiran perempuan; penyunatan sapu tangan yang indah anak perempuan dan pembeatan (krawang) dan disediakan di atas anak gadis. Bambu kuning dibuat sebuah baki disertai sebuah tiang arkus pada pintu masuk payung adat yang indah biasanya suatu tempat kegiatan adat dan berwarna orange.tonggu berisi arkus untuk malam pasang lampu ‘uang senilaiRp. 25 (sekarang Rp. yang dibangun didepan rumah- 1.600,-). Uang diisi disebuah rumah warga saat tiga hari pomama ‘tempat pinang' ditutup menjelang hari raya Idul Fitri. dengan taa’ubu tonggu ‘penutup tomungo /to’muŋo/ ‘hadiah, tonggu’. Tonggu berbentuk segi pemberian’. tiga. tonggu berasal dari kata tonelo /to’nelo/ ‘biaya perkawinan’. tonggu’umo ‘tutup mulut', untuk membuka mulut dinilai dengan uang adat oleh tamu keluarga 128 Kamus Istilah Adat Gorontalo

calon mempelai laki-laki, berjatuhan’, 2. Robek-robek. kemudian diserahkan dan diganti Palipa boito maa lotontango oleh keluarga calon mempelai sarung itu sudah robek-robek. perempuan dengan seperangkat tonungo /’to’nuŋo/ 1. ‘menyertai’ siri dan siap dimakan/dimamah 2. muncul’. motonungo ‘datang oleh kedua belah pihak. Setelah menyertai; muncul’. memamah, kedua belah pihaksiap toonu u maa yilo’ia segala sesuatu memulai pembicaraan adat. yang telah disepakati. tonggu lo wunggumo ‘simbol adat tota /’tota/ ’pintar, kepintaran. taa tutup mulut’ lihat tonggu. motota ‘orang yang pintar, Tonggu disediakan sebelum cerdik’. pulotota /‘pu:lo’tota/ membuka atau memulai ‘jenius, sangat pintar’. pembicaraan peminangan. totapo talanggilaala /to’tapo Tonggu berisi sirih-pinang syarat ‘talaŋgi’la:la/ kulit kayu sebuah buka mulutdibawa oleh WKPL pohon rasanya pahit dibuat bedak disodorkan kepada WKPP, sirih- lulur pengantin untuk pinang yang dimaksud menghaluskan dan memutih disodorkan untuk dimamah. wajah. Setelah mengunyah mama siri, pinang, kapur, dan gambir totayowa /’tota’yowa/ ‘tabiat’. pembicaraan meminang siap totolu ode bubato /to’tolu ‘ode dimulai. Memamah sirih-pinang bu’bato/ ‘ tiga bagian untuk biasanya hanya merupaka syarat pemimpin’. karena dewasa ini sudah tidak ada totonggade botiya /toto'nggade lagi orang yang pemamah. bo’tiya/ ‘tepat waktu sekarang tonggu lo wunggumo maa tilolimo ini’. Penyampaian, pengumuman ‘simbol adat pembuka mulut menyatakan waktu memulai tonggu telah terima’. suatu pekerjaan adat. tonggu ma tiluwango ‘tonggu totonulala u ma yilulito segala sudah disiapkan; diiisikan’. /semua yang telah disampaikan. tontango/’ton’ðaŋo/ 1. ‘jatuh’. totoonulala tomiahu ‘segala motontango makhluk peliharaan’. ‘berjatuhan’.umopiyo towuli /to’wuli/ ‘mundur’. motontango ‘yang baik motowuli ‘berjalan mundur’.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 129

Dahayi motowuli, wonu pingge tuanga /tu’waŋa/ ‘isikan; masukkan; bolo mohuli, utiye u moali tuangkan’. tuangama’o to akali wungguli. Berhati-hati /tu’waŋa‘ma o ‘to a’kali/ lihat melangkah, jangan salah langkah, banari. bila piring retak, itu yang menjadi tuango /tu’wango/ ‘isi’. tuango masalah. ti baate oli-oliyo’o duhelo ‘isi hati’. moluango wolo u towu-towuli. ’pemangku ‘mengisi’. molua-luanga bako adat bergerak dan berjalan ‘melakukan kegiatan mengisi mundur’. kotak’. tumuango /’tumu’waŋo/ toyopo /to’yopo/ ‘wajan’. Tempat ‘memasuki’. wonu wombu makanan yang terbuat dari daun tumuango, to olate kelapa yang masih muda’ isinya tinggawango, ‘kalau cucunda nasi putih dan nasi kuning, telur, mamasuki pukat ikan’. Kalau kue-kue, juga ikan goreng. anda masuk dalam pergaulan Biasanya diberikan kepada kepala dengan orang banyak, desa, camat, bupati, dan orang- (pengandaian). orang berzikir pada maulid nabi. tuango lipu / ~ ‘lipu/ ‘penduduk toyungo /to’yuŋo/ ‘payung’. negeri; rakyat’. toyungo bilalanga /to’yuŋo tuango olate ‘isi jernal; ikan to’yuŋo/ ‘payung kebesaran peliharaan dalam jaring’. berwarna orange dihiasi kain tubo /’tubo / 1. Sujud, 2. Sembah, 3. putih’. Hormat (perilaku adat yang toyunuto lihat adati lo toyunuto. dilakukan oleh seorang atau dua tu’adu lo aadati /tu’adu lo a:dati/ orang pemangku adat dengan ‘lihat tolitihu’. posisi duduk di antara dua sujud tu’udu /tu’udu/ norma, ukuran. di atas permadani, tu’udu ma pe’ipotoli’ango membungkukkan badan dan untuk beroleh kesayangan / kepala, serta kedua jari tangan bermohon kasih sayang. tu’udu menempel di dahi dan payu lo limutu-hulontalo menghadap ke arah Pemimpin ketentuan /ukuran adat Limboto- Daerah yang duduk di kursi Gorontalo. to olonto tu’udu kehormatan). Tubowalo ‘ukuran ada pada pihak anda’. ‘sujudlah’. Polubowalo ‘bersujudlah’. Lihat saleendangi. tua /’tuwa/ isit

130 Kamus Istilah Adat Gorontalo tuhata /tu’hata/ ‘tepat’. potuhata datang dapat diketahui lewat para ‘petunjuk yang tepat’. Wonu undangan lain yang hadir tepat bolo tala molo’iya amiyatia pada waktunya atau dapat mohaarapu potuhata to taa diperoleh dari mereka yang telah hihadiria teristimewa to oli memperoleh informasi utolia. ‘Kalau salah ucap, kami sebelumnya. konsep surat terbuka berharap petunjuk para hadirin adalah lambang sidang terutama dari utusan (pemangku peminangan telah resmi dibuka adat)’ . sedang isi surat melambangkan tuja’i /tu’ja i/ ‘sanjak; puisi adat. susunan acara dan isi ‘tuja’i lo bii’ati ‘puisi pembicaraan. pembeatan’. Tuja’i mopoluwalo tulu lo ito eya /’tulu lo ‘ito ‘e:ya/ ‘puisi mengundang keluar’. ‘api milik Tuhan’. tuja’i mopontalengo ‘puisi tulu/’tulu/ ‘api’. tulu lo naraka ‘api mengundang berjalan’. tuja’i neraka’. mopolaahe to u ta’ea ‘Puisi tuluhu /tu’luhu/ ‘tidur’. mempersilahkan turun dari tuluta /tu’luta/ ‘mulia’. to banta kenderaan’. Tuja’i mopohulo’o pulu tuluto. ‘anak cucu yang ‘puisi mempersilahkan duduk’. mulia’. Lihat banta mulia. tuladu /tu’ladu/ ‘surat’. Wonu tuma’o to rapi-rapi /tuma’o to rapi- odelo tuladu ma pohima bu’a- rapi/ ‘mendapat rahmatnya’. bu’adu. ‘Diumpamakan seperti surat, kedatangan tamu diterima tumba’a o’alalo /tu’mba a ‘o dengan hati terbuka (hati yang a’lalo/ ‘sebaiknya bukalah’. ikhlas) . Susunan acara dan isi Sebuah saran dari pihak pembicaraan dalam sidang mempelai perempuan bahwa niat peminangan diibaratkan bagai melamar yang telah tersusun surat dan surat segera dibuka seara sistematis dari pihak sambil menunggu tamu datang. mempelai laki-laki sebaiknya Perumpamaan surat yang dibuka segera dikemukakan dalam ialah acara dimulai tepat waktu, sidang, artinya pihak mempelai seterusnya susunan dan isi perempuan mengharap lawan pembicaraan dalam peminangan bicara dapat mengemukakan yang tidak sempat diketahui oleh secara lebih jelas tentang niatnya. para undangan yang terlambat

Kamus Istilah Adat Gorontalo 131

alihu maa ilolowalo ‘agar dapat Penjemputan bulentiti buwa diperkirakan/dipertimbangkan’. ‘mempelai perempuan’ dari tumba’a puti’iyo /tu’mba a huali lo wadaka ‘kamar hias’ ke ‘puti’iyo/ ‘menjadi jelas (kepada huali lo humbio ‘kekamar adat’ kita)’. Harapan seserorang ingin . mendengar jelas rencana atau tumuntulu /’tumu’nðulu/ ‘tampak/ maksud lawan bicara. muncul’. tumbula lihat polotumbula. tumuoto lihat ‘masuk’. tuango. tumehe lihat lotumehe. tunggulo motataamba’a lihat tumuango lihat tuango. motataamba’a. tumudu /tu’mudu/ ‘tonggak’. tunggulo pulitio sampai akhirnya; tumudu /tu’mudu/ ‘tonggak’. sampai ke ujungnya’. hidelo tumudu ‘membawa tiang tunggulo u mate hingga akhir tonggak;membawa adat yang hayat. sempurna’. tungulo lo u ngala’a sampai pada tumula pulitiyo /tu'mula 'puli'tiyo/ persoalan keluarga. ‘bibit kelapa terakhir; tunas tuntungiyo /’tunðu’ŋiyo/ kelapa terakhir’ (dari urutan ‘berikutnya’. Lanjutannya. buah-buah . tuntungo /tu’nðuŋo/ ‘berikutnya; tumulo ‘hidup’. urutuna berikutnya’. tumulo ‘mulai’. tumulalo tuntuti /’tu:’nðuti/ ‘tuntutan’. ‘dimulai’. Saronde maa tumulalo Motuuntuti ‘menuntut’. ode tinelo hulalo, payulio lo tunu /’tunu/ ‘tunjuk’. molunu hulontaalo. Tari Saronde akan ‘menunjuk’. dimulai, (tari) bagai cahaya tunuhiyo ayuwa /’tunu’hiyo bulan, (tari) adat Gorontalo. a’yuwa/ 1 dilengkap dengan tumune’olo /’tumune’olo/ buah-buah, 2 kesempurnaan ‘mempelai menggerakan dan hantaran harta perkawinan adat mengangkat badan untuk berdiri Gorontalo disertai dengan buah- ketika penuntun menyampaikan buah. maa popohuliya lo adati puisi tujai momudu ‘puisi lo hunggia ‘akan diupacarakan mengundang.beridiri’. Lihat dengan adat Hunggia’. layi’o, tumune’olo

132 Kamus Istilah Adat Gorontalo tunuhiyo buluwa ‘1. tutu lo polidulu /’tutu ‘lo kesempurnaannya dengan tempat ‘poli’dulu/ ‘’jasa orang pakaian 2. Dilengkapi dengan menghias/mendekorasi kamar pakaian pengantin’. Buluwa ‘1 pengantin’. Peti, 2 kofor’. tutu’a /tu’tu’a/ ‘tusuk’. tuotiyo salawati 1. ‘ditandai dengan tutu’io /’tutu’iyo/ 1. pucuknya, 2. jabatan tangan 2. ditandai dengan puncaknya. doa salawat. tutu’o /tu’to o/ ‘bumbung’. tutu- tuoto /tu’woto/ 1 ‘tanda, 2 masuk’. tutu’o ‘membumbung’. tumuoto ‘memasuki’. tuoto tutula /tu’tula/ ‘antar’. tilutula aadati maa yilapato /~ ‘a:’dati /’tilu’tula/ ‘dihantar’. Hiwahula ‘ma: ‘yila’pato/ ‘tanda upacara hiwunula. Aati maa tilutula. adat sudah selesai’. tuoto u maa ‘Menanti bersedih, kasihan sudah mayi motolobalango ‘pertanda dihantar pulang (ke kami datang untuk melamar’. kubur/meningga). tutulo ‘antar’. tuoto u maa motitihelumo molutulo ‘mengantar’. molutula ‘pertanda untuk (bekerja) milate ‘mengantar mayat’. bersama (bersepakat). tuotu u tutulu /’ ŋotu’tulu/ ‘sepercik’. utiya lotihelume ‘tanda hasil (bekerja) taluhe ngotutulu ‘ini sepercik air’. musyawarah. tilimemayi to hulu 'ditimba dari tupalo /tu’palo/ ‘masuk’. hulu'. duawa u mokabulu mopotupalo ‘memasukkan’. 'do’akan terkabul'. mo’otinelo tuja’i mopotupalo ‘puisi ‘tuja’i kubulu 'memberi sinar dalam mempersilahkan (kedua kubur'. mempelai/ tamu) masuk’. tutungiyo /’tutu’ŋiyo/ ‘baunya yng popotupalolo mayi ‘Ajakan semerbak. mempersilahkan masuk’. tupalolo mayi ‘masuklah’. tutungo /tu’tuŋo/ lihat motutungo. tupalai ode huali lo humbia tutuuawuwa /tu’tu:wa’wuwa/ masuklah ke kamar adat. tupalai (keadaan yang) ‘sama’, to dutula masuklah lewat jalur seimbang. ini (halaman rumah pengantin tutuuliyo tutu /’tutu:’liyo ‘tutu/ perempuan). ‘sesungguhnya, sebenarnya’. tupito /tu’pito/ (bunyi) ‘mengecap’. tutuwau /’tutu’wawu/ ‘sendiri; molupito ‘mengecap’. seorang diri’.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 133 tuuanga//’tu:’wa ŋa/ ‘tempat ‘sala’wati, ‘bo ‘ito ‘uto’liya ‘musi penyimpanan’. ‘modu’dulo/ ‘tandanya salawat, tuutuawu tetapi tuan sebagai utusan tuutulu /’tu:’tulu/ ‘kue cucur’. sebaiknya mendekat’ (dalam dialog peminangan keduanya tuwau /tu’wawu/ ‘satu’. saling mendekat). mopotuwau lo pahamu ‘menyatukkan pendapat’. tuwoto /’tu’woto/ 1. ‘ masuk’. lopotuwau lodulungo telah adati mopotuwoto ‘adat menyatukan niat'. o tutuweu lo memasukkan mempelai laki-laki Allah /o ‘tutu’wewu ‘lo ‘alloh/ ke kamar mempelai perempuan’. ‘satu-satunya Kemahakuasaan 2 ‘ingat, 3 ’tanda’. moluwoto Allah’. ‘mengingat’. tuwau lalito /tu’wau la’lito/ ‘satu tuwoto janji lo’u ngopanggala / ~ tajamnya (pisau), sama-sama ‘janji lo ’u ‘ŋopa’ŋgala/ ‘tanda tajam’. Pernyataan disampaikan perjanjian dua negeri’. pemangku adat pihak calon tuwoto janji otutu / ~ ‘janji o’tutu/ mempelai laki-laki saat sidang ‘tanda perjanjian ke dua negeri peminangan yang mengibaratkan yang syah’. adanya kesamaan ketajaman tuwoto u motihelumo / ~ ‘u pengetahuan, pemahaman, dan ‘motihe’lumo/ ‘tanda pengalaman dua pemangku adat musyawarah mufakat’. dari masing-masing wakil kedua tuwotolomayi ‘masuk’. belah pihak keluarga mempelai (laki-laki dan perempuan) atau

tidak ada perbedaan keduanya tentang pemahaman adat. Huruf tuweu u wolo taa mo’alato /tu’wewu ‘u ‘wolo ‘ta: ‘mo UU a’lato/ ‘yang satu untuk fakir

miskin’ u banari lihat banari tuwotayi ‘masuklah'. u batali lihat batali tuwotayi odito /’tuwo’tayi o’dito/’masuklah kesini’. u buwa /’u ‘buwa/ ‘perempuan’. tuwotiyo lo salawati, bo ito utoliya u dalaa kimala ‘tamu yang musi modudulo /’tuwo’tiyo ‘lo terhormat’.

134 Kamus Istilah Adat Gorontalo u da-uda’a /’u da-u’da a/ ‘yang menyeluruh. 2 ‘negeri’. Lihat tinggi, yang memiliki kekuasaan. tuango lipu. u dila tala to dala /’u ‘dila ‘tala ‘to u ma yilulito ‘yang sudah ‘dala/ ‘yang tidak sesat di jalan’. diucapkan’. Lihat mohulito. u dula’a kimala /’u du’la a u maa banta-bantalayi /’u ma: ki’mala/ ‘para pemangku adat, ‘banða-‘banða‘layi / ‘niat yang pejabat yang terhormat’. Lihat terkandung dalam hati’. kimala. u maa pilojanjiya /~ ‘pilo’ja:njiya/ u haramu /’u ha’ramu/ ‘yang ‘yang sudah diikat dengan janji’. haram’. u maa pilopobantalayi / ~ u hilapu /’u hi’lapu/ ‘yang khilaf, ‘pilopo‘banða‘layi/ ’ yang telah keliru’. diniatkan’. u hiluyi-luyita /’u hi’luyi-lu’yita/ 1. u maa pilopotalu / ~ ‘pilopo’talu / kata-kata yang menonjol. 2 kata- yang telah diperhadapkan (isi kata kasar. hasil musyawarah mufakat yang u hitahuwa /’u hita’huwa/ 1 disampaikan sebelumnya ‘(sesuatu) yang tersimpan’, 2 ‘ diungkapkan oleh pemangku adat gadis yang terjaga dari pihak mempelai laki-laki dan kehormatannya yang akan disampaikan lagi kepada dilamar.’ pemangku adat pihak mempelai u hituwa-tuwauwa, ode Eeya perempuan pada saat peminangan wuduwa /’u hi’tuwa- untuk meminta penegasan. ‘tuwa’wuwa, ‘ode ‘e:ya u maa polenggotalo ‘(naik satu wu’duwa/ ‘segala hal diserahkan tingkat) langkah berikut’. Lihat kepada Tuhan’. polenggotalo. u ilo’aaturuwa /’u ilo’a:tu’ruwa/ u maa potitalumayi/ ’u ‘ma: ‘yang sudah diatur’. ‘poti’talu’mayi/ ‘yang kami u kikiri wau bunggili /’u ki’kiri perhadapkan'. benda adat yang ‘wawu ‘u bu’ŋgili/ ‘kikir dan dibawa oleh wakil keluarga kedekut’. Lihat bangguato. mempelai laki-laki kepada keluarga mempelai perempuan u lipu /’u‘lipu/ 1 ‘untuk negeri termasuk didalamnya niat secara menyeluruh'. melamar. Masyarakat/penduduk secara

Kamus Istilah Adat Gorontalo 135 u maa tilala to sara'a /’u ma: ti’lala perilakunya tidak baik ‘to sa’ra a/ ‘yang sudah menghadapi orang lain melampaui hukum sari’at’. dilingkungannya. u malo dililitio ‘yang telah u mopiyo motontango /’u mo’piyo digunting/dipola’. Lihat dilito. ‘moto’nðaŋo/ ’yang baik u mayi molotaluwa /’u ‘mayi berserakan’. ‘molota’luwa/ 1‘untuk u ngaala’a lihat ayua; piyohe. menghadap, 2 saling bertemu’. u oduta’a /’u ‘o du’ta/ ‘tempat Seorang datang kepada seorang menginjakkan kaki’. lainnya mendiskusikan sesuatau u otihula ‘tempat berdiri’. yang ingin disepakati bersama, u pilojanjiya biati yang merupakan atau beberapa orang datang janji ketika seseorang dibaiat. kepada beberapa orang lainnya melakukan hal yang sama. u polayi’alo ‘untuk melanjutkan (pembicaraan). lo’otapu u u mo’o pali ‘yang melukai hati’. polayi’alo ‘beroleh jalan menuju Lihat mo’opali, pali dudula’a. ke tingkat lanjut’. Woluwo u mo’o pali, kiki boli sabari. Ada yang melukai hati, u polenggotalo untuk naik ke kita harus bersabar. tingkat lanjut. u mo’opiya hiiyala lihat mo’opiya u ta’eya malosadia kendaraan telah hiyala siap. Pengantin laki-laki melangkah keluar halaman rumah u mo’otinela kuburu lihat untuk mendekati kendaraan. Ia mo’otinela kuburu siap menaiki kendaraan. u momaya to Allah /’u mo’maya u tilanggula aadati ‘yang disebut ‘to ‘allah/ ‘untuk mengabdi dengan adat penuh rahmat’. kepada Tuhan Allah’. u wolo banta mulia ‘untuk anak u mopiyo dumo’oto / u mopiyo yang mulia’. dumo’oto/ lihat dumo’oto. U mopiyo mohalahu ‘yang baik u’aalo /’ua:lo/ ‘makanan’. wonu akan menjauh’. dila o ualo 'kalau tidak ada makanan', dila pojalo-jalo u mopiyo molopato / mopiyo/’u 'jangan ribut/marah-marah'. mo’piyo‘molo’pato/ ‘yang baik terlepas’. Kebaikan-kebaikan ubuwa /u ‘buwa/ 'yang perempuan. tidak diperoleh seseorang apabila

136 Kamus Istilah Adat Gorontalo uda’a /u’da a/ ‘besar, yang besar’. unti-unti to lamari ‘terkunci di Dila potiti’uda’a ‘jangan lemari’ dalam pelamaran, anak menyombongkan diri’. gadis diibaratkan sebagai barang Mo’oputu ungala’a berhaga disimpan dalam lemari. ‘memutuskan hubungan Gadis disamakan dengan benda persaudaraan’. Moali hiwamba- yang memilki nilai yang tinggi wamba’a ‘hingga mau berdiri dan disimpan secara aman dalam sendiri-sendiri’. Tunggulo sebuah tempat sehingga tidak motataamba’a ‘saling mudah terjangkau orang. bertengkar’. upa lonika /’upa lo’nika/ ‘uang uda-uda’a /'uda-u'da a./ 1. yang nikah’. Sedekah buat pelaksana besar, 2. yang tinggi nikah. kedudukannya, 3 yang upango potombulu /u’paŋo terpercaya'. ‘poto’mbulu/ ‘harta diwakafkan’. udula’a /’udu’la a/ ‘para upango wau harata /u’paŋo ‘wawu pemimpin’. udulaa kimala ‘para ha’rata/ ’uang dan harta. pemimpin negeri’. upiya /u’piya/ ‘songkok’. upi- uhelumo /’u he’lumo/ ‘yang upiya /’upi-u’piya/ ‘sedang sepakat, bersatu’. memakai songkok’. ula- ula’i /’ula-u’la i/ ‘laki-laki, uta’eya malosadia /’uta’eya kelakian’. ‘malosa’diya/ ‘kenderaan telah ulalata /’ula’lata/ ‘rata’. tersedia’. Tombipide ulalata. 1 ‘Jejerkan utilomungo /’utilo’muŋo/ ‘kiriman, secara merata, 2 atur yang baik’. kadou’. Bagi yang meninggal ulipu mohudu tanggota /u’lipu utilomungo merupakan kiriman mo’hudu to’ŋgota/ ‘petugas adat doa dari keluarga atau masyarakat negeri menyerahkan pelaksanaan kepada orang meninggal. adat’. (kepada Ulipu Suwawa, utiya /u’tiya/ ‘yang ini.’ Lihat Gorontalo, Bolango (Tapa) dan botiya. Lihat poloutiya. Atinggola). utiya taluhi yombunto /u’tiya umuru /’u:’muru/ ‘ umur’. ta’luhi ‘yom’bunðo/ lihat bunto. unte /’unðe/ ‘beri nama’. mongunte utiya taluhu ahirati /u’tiya ta’luhu ‘memberi nama saat bayi lahir’. ‘a:’hi’rati/ ‘ini air akhirat’. Air disiapkan untuk acara Kamus Istilah Adat Gorontalo 137

penyiraman pertama pada sang wahu dila lumala /’wahu ‘dila mayat dalam acara adat lu’mala/ ‘supaya tidak bercerai’. memandikan jenazah. wahulo /wa’hulo/ 1 ‘mengintip 2 utolia /’uto’liya/ ‘pemangku adat, mengawsi’. hiwahula ‘sedang juru bicara.’ Ito wau watotia mengintip/mengawasi’. sama-sama ti utolia. Bapak dan wajalolo lihat kadera saya sama-sama juru bicara. wajibu basarata /’wa:’jibu utolia ma toduwolo ‘juru bicara ‘basa’rata/ 1 ‘wajib hidup dipersilahkan’. Hu’o lo ngango bersama’ (anjuran memiliki rasa ‘seperangkat sirih’ diletakkan di sosial yang tinggi) 2 wajib atas permadani yang telah bermasyarakat. disediakan. wakili /wa'kili/ ‘wakil; wali’. uwa /’uwa/ lihat baya. pilopowakili ‘diwakilkan’. Lihat uwito utiya ‘itu dan ini, segalanya’. wali. uyito moali palakala ‘itu yang wakililiyo pa’ita ilata /wa’kili’liyo menyebabkan perkara’. pa’ita i’lata/ ‘dapat dilihat pada batu nisan yang indah’. wala’o /wa’la o/ ‘anak.’ Wala’onto 1 ‘anakmu 2 anak kita’. Huruf Owala’o ‘mempunya anak; memliki anak’.

WW walamo /wa’lamo/ 1 ikatan, 2 anyaman. Lihat pilanggalo wa’u ‘saya, aku’. yilalamo. waajibu basarata /’wa:’jibu wale /’wale/ ‘burung anai-anai ‘basa’rata/ ‘wajib beserta orang (sekelompok burung anai-anai) banyak, wajib bergaul, wajib yilowale ‘tempat sekelompok bersilaturahim’. anggota rumah tangga; pondok; wadaka /wa’daka/ ‘kamar rumah. Mongongowale pengantin’. berkelompoknya beberapa satuan wadio /wa’di o/ ‘segala sesuatu’. keluarga dalam sebuah pondok Lihat pulu kimala. atau sebuah rumah. wali /’wali/ 1‘jadi 2 menjadi 3 wakil orang yang mengakad 138 Kamus Istilah Adat Gorontalo

nikah’. moali ‘menjadi’. lowali wallahu, billahi, tallahi sumpah /lo’wali/ ‘telah terjadi’. Ilowaliya yang diucapakan oleh seorang ‘tempat kejadian’. mopowali (yang dipercayakan untuk ‘menjadikan’. mopowali lo tubo menduduki jabatan). Secara resmi ‘mewujudkan sujud’ dengan sumpah tersebut dilafalkan oleh cara/perilaku adat. tiyo eya petugas dari bidang agama dan taalopowalimayi ‘Dia Tuhan diikuti oleh orang baru telah menciptakan’. dinobatkan dalam menduduki wali li binte lo lale /’wali ‘li ‘binðe jabatan. ‘lo ‘lale/ ‘keturunanan kerajaan wamengo lihat loporasa Gorontalo’. lopowonemo. wali li mato lo dula /~ ‘mato ‘lo wanggango ’besar’. ‘dula/ ‘keturunan raja matahari, potitiwanggango. Dila raja yang menguasai wilayah potitiwanggango umopiyo Gorontalo mula pertama (Mato lo motontango boli tambia Duladaa dan Mato lo Dulakiki). lolango. Jangan membanggakan Keturunan matahari. diri, nanti dihinggapi lalat. wali-wali /’wali-‘wali/ 1. adat yang wangopa /wa’ŋopa / ‘Liang lahat’. terima dan berlaku di masyarakat. wasallam alaikum ‘dan semoga Adat turun-temurun dalam keselamatan atas kamu sekalian’. masyarakat. 2 para wali, wakil doa keselamatan. Allah, waliyullah, 3 anak bungsu. watiya /’wa:’tiya/ ‘saya, aku’. wali-wali moali /’wali-‘wali/ Watotiya ‘hamba ini, saya ini’. ‘turunan raja-raja atau watotiya moloduwo /’wato'tiya bangsawan’. Seorang yang telah 'molo'duwo/ saya menduduki jabatan pemerintahan. mempersilahkan. Anak keturunan bangsawan watotiya mololimo ‘kami telah negeri Gorontalo yang telah terima’. watotiya maa mohudu menduduki baik jabatan wolo u ihilasi ode mongowutato pemerintahan di Gorontalo. hidelowa wuudu. Hamba (saya) wallahi /’wal’la:hi/ sumpah demi ini menyerah /setuju dengan Allah ikhlas kepada saudara-saudara wallahu aklamu bissawab hanya yang datang dengan adat. Tuhan yang maha tahu. watu ‘persiapan’.

Kamus Istilah Adat Gorontalo 139 wawalo bele /wa’walo ‘bele/ wolihi pato’a daata /wo’lihi pa’toa ‘bagian makhluk ciptaan Alkhalik ‘da:ta/ tiang tonggak utama. yang diyakini ada tak dapat wolimomo /’woli’momo/ disentuh dan tak dapat dilihat ‘wolimomo’. Baju adat dihiasi manusia yang menghuni rumah. dengan bahan yang indah dan wawu poluwalolomayi /’wawu mengkilap. Baju ini dipasangkan ‘polu’walo’lo mayi/ ‘keluar dan dengan alumbu . Baju adat majulah kemari’. wolimomo digunakan pada wente’o /wente’o/ ‘ejekan’. kegiatan pembeatan anak gadis, wepitalo /’wepi’talo/ ‘saringlah’. pembeatan calon istri menjelang wetetalo /’wete’talo/ ‘berbicara akad nikah dilaksanakan, dan tidak pada tempatnya, cerewet. kegiatan pendampingan penobatan suami menduduki wo’opo /wo’opo/ ‘peluk’. Mohuopo Memeluk. Hiwo’opa sementara jabatan, Lihat alumbu dan bide. memeluk. Lihat hiwo’opa wolipopo /'woli’popo/ ‘kunang- wo’o-wo’opo /’wo o-wo’opo/ kunang’ (nama serangga). Lihat ’terpeluk’. Aadati ~ 1 adat hanya Luntuwa lo wolipopo. di lingkungan sendiri 2 adat wolo ahali heluma /’wolo a’hali terselubung. Adat hanya dalam he’luma/ ‘dengan keluarga lingkungan wilayah tertentu. bersatu setuju dan sepakat.’ Umopiyo hiwo’opa, ngala’a wolo bunga-bungaliyo / ~ ‘buŋa- hitonggolo’opa Yang baik ‘buŋa’liyo/ ‘dihiasi dengan terselubung, sanak dan keluarga bunga-bungaan’. menyatu. wolo du’a salawati /~ du’a ‘ wohi-wohia /’wohi-‘wo’hiya/ sala’wati/ ‘dengan doa selamat.’ ‘diberikan kepada lebih dari satu orang’. Lihat hiyalo wolo mongowutato /~‘monŋo – ‘monŋo’wuta’tunðo/ ‘bersama wohuto /wo’huto/ ‘rindu’. Lihat o huhuto ololu. dengan saudara-saudara (termasuk teman)’. wolato /wo’lato/ ‘menunggu’. Lihat luntu dulungo. wolo nabi mursala / ~ ‘nabi ‘mur’sala/ ‘dengan nabi yang wolato /wo’lato/ 1’ lancar 2 tunggu’. mohulato ‘menunggu’. tinggi derajatnya’. (nabi yang Lihat tiyombu kimala diberi mukjizat).

140 Kamus Istilah Adat Gorontalo wolomota hihulo’a ode dale wonelo /wo’nelo/ ‘bedak tipis’. pilopota /’wolo’mota ‘hihu’lo a Bedak tipis bagian dahi mempelai ‘ode ‘dale ‘pilo’pota/ ’enam perempuan yang mengenakan orang duduk bagai tikar anyaman pakain akad nikah, bedak ini rotan dipotong rata’. Lihat dale. sebagai tanda suci, mempelai wolu lihat tilolu hutangowolu. laki-laki yang sudah menjadi woluwo /wo’luwo/ 'ada’. Amiyatia suami syah menempelkan ibu moma’apu wonu woluwo u jarinya di atas dahi yang hilapu 'Kami maafkan bila ada memakai wonelo untuk yang hilaf'. pembatalan air wudhu’ istrinya yang sama-sama barusan woluwo dila opiya / ~ ‘dila o’piya/ melakukan akad. ‘ada yang tidak baik. maapu lamiatiya ‘maafkan kami’.. wonemo /wo’nemo/ ‘rasa’. lopowonemo telah woluwo u potitalumai ‘adat yang meperkenalkan sesuatu kepada ingin kami hadapkan kepada seseorang. Member rasa enak. (Bapak dan saudara-saudara). wonggodu /’woŋ’godu/ ‘kegiatan’. wombato malo sadia ‘permadani telah disiapkan’. wonu bolo tala molo’iya 'bila salah ungkap' (pengandaian). Lihat wombu hulawa tuluto /‘wombu wonu tala to bulito. hu’lawa tu’luto/ ‘cucu emas'. Cucu yang baik menurut wonu bolo u banari tuanga ma’o pandangan masyarakat. wombu to akali. Lihat akali; banari hulawa gumala, poli wonu delo u dipoolu taa hihaba- po’o’ambuwala, lo udulaa habaria lihat delo. kimala Cucu anak bangsawan, wonu dipo hu’a-hu’ato kalau dihadiri oleh para bangsawan. (simbol adat) belum dibuka, wombu maa yilolola daata maka….; lihat aadati dipo hu’a- /’wombu ‘ma: ‘yilo’lola ‘da:ta/ hu’ato. ‘yang mulia telah meninggalkan wonu dipoolu taa mai kaka-kakali negeri’. kalau belum ada yang sedang wombu mulia kalian yang menetap. Lihat dipoolu taa dimuliakan. leekakali. wombu polenggelo mayi cucunda wonu mohile momonggato / bergerak saja ke sini. ~'momo’ŋgato/ lihat bunggato Kamus Istilah Adat Gorontalo 141 wonu moti’olohu mo’otapu bate wopato ode olongiya /wo’pato bohu /’wonu mo’tio’lohu ‘mo ‘ode ‘oloŋiya/ ‘empat bagian o’tapu ‘bate ‘bohu/ ‘kalau rajin kepada raja’. Empat bagian dari memperoleh batik baru’. Wonu kesempurnaan adat buah-buah moti’olohu, mo’otapu untuk raja/ pemimpin daerah. dudetohu. Kalau orang rajin, woyoto /wo'yoto/ ‘mengecil’. orang akan memperoleh muatan motitiwoyoto ‘mengecilkan diri’. banyak (beroleh banyak). 1 merendahkan diri, 2 tidak wonu odelo tuladu lihat tuladu. sombong. Potitiwoyoto wonu tala to bulito /’wonu ‘tala to ‘rendahkan dirilah’. bu’lito/ 1 ‘bila salah posisi duduk, wu’adu taa’ato /’wu:’adu ‘ta:’ato/ 2 kalau salah ucap’. Pengandaian 1) alat pembuka tali celana ketika menyampaikan suatu dalam. 2) uang pembayaran kesalahan kepada orang lain kepada nenek yang dalam acara adat, sesorang diharapkan dapat memahami menggembleng gadis selang kesalahan penyampaian tersebut. dalam kamar hias. wonu towuli mohuto /’wonu wu’u /’wu u/ ‘pemangku ada to’wuli mo’huto/ ‘kalau mau Daerah Suwawa. mundur’ saat melangkah. wu’udiya lo hunggiya /’wu u’diya (pengandaian). ‘lohu’ŋgiya/ ‘adat negeri’. wonu woluwo u tilala dila binggila wu’udiyo momilito /’wu u’diyo bantala bila terdapat kekeliruan ‘momi’lito/ ‘adat yang akan jangan simpan dalam hati. Lihat meluruskan’. Hukum adatyang bantala. mengatur’.Bila ada kesalahan woolota /’wo:’lota/ ‘di antar’ to penyampaian materi adat dalam woolota lamiyatia ‘di antara konteks forum komunikasi pada kami’. salah satu acara adat tertentu, wopa /’wopa/ ‘rendah’. motitiwopa aturan adat yang digunakan. ‘meredahkan diri’. wu’udu /wu’udu/ ‘adat’. Ketentuan- wopata putu bu’ata / wo’pata ketentuan yang tidak ‘putu bu’ata/ ‘empat tiang bertentangan dengan adat’. penyangga’. Empat tiang hina’owa lo wu’udu menempuh penyangga pemerintahan jalan/ cara dengan kesepurnaan negara/daerah. adat. Wu’udu u maa pohulato

142 Kamus Istilah Adat Gorontalo

Adat yang dipakai untuk masyarakatnya.Wuleya lo lipu menunggu. ma wu’udulo Lo hulonntalo pemimpin daerah diadatkan. (camat) Gorontalo. Itowuleya lo wuate ‘besi’. lipu ito taa pongata Anda wubodu /wubodu/ ‘bantuan’ pemimpinnegeri menjaditumpuan harapan. Lihat hulontalo; lipu. wuduwa ma wametalo serahkan dan kami akan menerima. wuli lihat longuli lo awaliya. wudu-wuduwa /’wudu-wu’duwa / wulito lihat mohulito ‘berulang kali diberikan’.Ode wuliya /wu’liya/ ‘kembali’ Banta eeya wuduwa ‘kepada Allah pulu wuliya cucunda kembalilah. diserahkan wulo lo o’ato /’wulo ‘lo o’ato/ 1) wuhu /’wuhu/ ‘usir’. Dila bolo ‘untuk cuci kakaki’. 2) ‘uang wuhu-wuhua‘Jangan sekali- pembayaran adat’ kepada nenek sekali mengusir’. yang menggembleng mempelai wulato /wu’lato/ ‘keringat’. Wula- perempuan selama di kamar hias. wulato sedang menunggu; wulu /’wulu/ ‘kumpul’. Lihat sedang berkeringat. wa’u wula- hiwuluwa hitaala. wulato wolo u molingangato. 1 wulula /wu’lula/ ‘bantal kepala’. Aku berkeringat sekaligus ngongowulula satubantal; kepanasan. 2 Aku menunggu dan sebantal; satu bantal dua kepala’. berkeringatan. mate ngongowululahingga mati wulato /wu’lato/ ‘tunggu’. Lihat sebantal; sepengetahuan dan hulato. sepengalaman hingga akhir wuleya lo lipu /wu’leya ‘lo ‘lipu/ hidup. ‘pemimpin daerah; pemimpin wumbato ‘alas tempat duduk’. wilayah; camat’.Orang yang wunemo lihat loporasa menduduki jabatan dalam lopowonemo. kepemimpinan dan menguasai wungguli /wu’ŋguli/ ‘cerita’. wilayah kepemimpinannya di Dahayi pingge mohuli ‘jaga daerah dan mampu mengusai, piring retak; pecah, wonu pingge mengarahkan pembangunan bolo mohuli ‘kalau piring pecah’, disegala bidang untuk utiye u moali wungguli ‘ini kesejahteraan rakyatnya sehingga menjadi cerita (fitnah dalam memperoleh kepercayaan dari pelaksanaan adat yang salah). Kamus Istilah Adat Gorontalo 143 wunggumio /’wuŋgu’mio/ Huruf penyampainnya wunggumio idigamu ‘penyampaiannya

tegas’. YY wunggumo /’wuŋ’gumo/1 membuka mulut 2 memaklumkan yamante tawu-tawuwa /ya’manðe Lihat mopomaklumu. ‘tawu-ta’wuwa/ ’takdir bagi semua orang’. wungo /’wuŋo/ ‘bunga kembang’. delo hungo lo wungo ‘bagaiakan yamata/ya’mata/ ‘kehormatan’. taluhi mbu’I yamata ‘air kembang mekar’. kehormatan putri negeri. wuntulo /wu’nðulo/ 1 ‘cambuk, 2 yibu’o /yi’bu o/ 1’pusat’. 2 dorongan, 3 motivasi’. ‘potongan tali pusat’. wunulo /wu’nulo/ ‘termenung’. yiladiya /yi’la:’diya/ lihat ladiya. Hiwunula sedang termenung. ladi-ladi ‘megah’. wutatunto /’wuta'tunðo/ 1 ‘saudara yilamahu lihat hilamahu. Lihat kita, 2 saudara se-ayah dan se- pohilamahu. ibu, 3 se-ayah atau hanya se-ibu, yilantalo /’yilanðalo/ ‘disusun rapi’. 4 sahabat, 5 tetangga, 6 orang yilapato yilantalo /’yila’pato ~/ lain yang bersahabat lama dan ‘selesai disusun di atas akrab, 7orang lain baru permadani’. Lihat hantala. berkenalan langsung menjadi yilinggala lo’u buwa akrab. /’yiliŋ’gala ‘lo’u ‘buwa/ 1 ‘yang didarmakan oleh wanita, 2 wuwa /’wuwa/ lihat baya. diaplikasikan untuk perempuan, 3 wuwa’atio /’wuwa’a’tiyo/ 1 dicobakan bagi perempuan ’. ‘akarnya, 2 dasarnya’. yilobu’a aadati /‘yilo’bu a ‘a:’dati/ Wuwa’atio ‘kabulu ‘asal ‘telah bergeser adat’. mulanya adat terkabul dalam yiloduudula mayi /‘yilo ‘du:’dula upacara adat’. ‘mayi/ ‘telah datang mendekat’. wuwalingo lihat huwalingo yilohihi lolayuwa /‘yilo ‘hihi wuwuhuwa /wu’wu:’huwa/ ‘saling ‘lola’yuwa/ 1. ‘berpisah dengan mengusik’. dila bolo wuwuhu kebiasaan’, 2. Menyendiri saling ‘janganlah saling mengusik’. menjauhi. yilohuwalingo asali 1 ‘telah

berpulang ke negeri asal, 2 telah

144 Kamus Istilah Adat Gorontalo

kembali kepada Maha Pencipta, 3 atau ajakan secra puitis/dengan kembali ke asal kejadian.. Lihat puisi pernikahan kepada huwalingo. mempelai laki-laki untuk yilolimomota ma’o dipersilahkan berdiri pada ‘tuja’i /’yilo’limo’mota ma o/ ‘telah momudu’o. sempurna’. lihat limomoto. yinggi lihat hinggi yilolola daata /’yilo’lola ‘da:ta/ yinggila u jahili /’yiŋ’gila ‘u seorang pemimpin wafat dan ‘ja:’hili/ 1 ‘hilangkan kejahatan, 2 meninggalkan dharma baktinya hilangkan kenakalan’. Lihat dan rakyat banyak. Lihat ati taa jahili. yilola data. Lihat peni. yingo /’yingo/ ‘marah’. Lihat hialo yilolola dunia / ~ du’niya/ ‘sudah mate lo yingo meninggal dunia’. yintu /’yinðu/ lihat hintu. yilolola hunggiya / ~ huŋ’giya/ yipahu /yi’pahu/ ‘ipar’. Lihat seorang pemimpin wafat dan mongo meninggalkan negeri yiyo popobotulalo buwayi /’yiyo kekuasaannya. ‘popo’botu’lalo bu’wayi/ mohon yilolola ilomata lihat ilomata. Lihat segera dinaikkan sekarang lolola ilomata. dipersilahkan menaiki tangga. yilonta /yi’lonða/ bedak yora yi’u ajaluhu /’yora ‘yi u tradisionalyang harum, warnanya ‘aja’luhu/ ‘menuju tempat asal’ hitam. yilowale /’yilo’wale/ ‘rumah tempat tinggal; tempat atau rumah kediaman’. Huruf yilulito lihat mohulito yilumo /’yi’lumo/ ‘hidangan ZZ minuman’. lihat Mopodungga lo u yilumo zati ‘zati’ lihat pidudutiyo zati. yima lihat hima. zumirati warasuluh /’zumi’rati yinggala /yiŋ’gala;‘yiliŋ’gala/ ‘wara’suluh/ ‘yang dapat dicapai ‘dicoba’. Berusaha dengan susah dengan safaat rasul’ payah. Lihat yilinggala. yinggata poliyodupo /’yiŋ’gata ‘poliyo’dupo/ ‘silahkan berdiri dan bergeraklah’. Penyampaian

Kamus Istilah Adat Gorontalo 145