Administrasi Publik II Ii DIREKTORI MINI TESIS-DISERTASI Administrasi Publik II
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
DIREKTORI MINI TESIS-DISERTASI PROFESSIONAL HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT IV ADMINISTRASI PUBLIK II ii DIREKTORI MINI TESIS-DISERTASI ADMINISTRASI PUBLIK II Editor: Dr. Guspika, M.B.A., dkk. PROFESSIONAL HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT IV Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Perencana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Direktori Mini Tesis-Disertasi Administrasi Publik II ©2019 oleh Bappenas Jangan menggunakan dan/atau menggandakan semua dan/atau bagian dari buku ini tanpa izin dari Pencipta atau Pemegang Hak Cipta Penanggung Jawab : Kapusbindiklatren Editor : Dr. Guspika, MBA, Wignyo Adiyoso, S.Sos., MA, Ph.D., Ali Muharram, S.IP., M.SE, MA., Rita Miranda, S.Sos., M.PA., Wiky Witarni, S.Sos., M.A., Epik Finilih, Sofa Nurdiyanti, Endang Sugriati Kontributor : Eroy Perdayawiku, Ardhia Jayanthi, Handri Halomoan Lubis, Alhygora Anggarani Febryana, Ubaidillah Syohih, Sinta Kusuma Primastuti, Aulia Kurniadewi, Maria Agustini Permata Sari, Wahyu Pamungkas, Yuda Andi Nugroho, Catur Titisari, Dimas Amarullah, Sri Daniati, Yustina Wahyu Litasari, Fanni Shafiani, Novia Putri Andriani Mahar Dheny Desain Eksterior & Interior : Den Binikna & A. Ruhimat Cetakan pertama, September 2019 ISBN: 978-623-91602-0-3 Diterbitkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia Jalan Proklamasi Nomor 70, Jakarta Pusat 10320 Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Barang siapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 49 Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau denda pidana paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000,00 (lima miliar rupiah). Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). Daftar Isi KATA PENGANTAR — vii 01 DEVELOPMENT POTENTIAL OF DESA WISATA (TOURISM VILLAGE) IN INDONESIA: A CASE STUDY OF SANGGU VILLAGE, CENTRAL KALIMANTAN EroY PerdaYAWIKU — 001 02 TRAINEE PERCEPTIONS AND ATTITUDES TOWARDS THE EFFECTIVENESS OF A GOVERNMENT TRAINING PROGRAM FOR SMALL, MEDIUM ENTERPRISES (SMES). CASE STUDY: CEFE TRAINING CONDUCTED BY INDUSTRIAL AGENCY OF RIAU PROVINCE ARDHIA JAYANTHI — 011 03 MANAGEMENT OF STREET VENDOR IN SMALL CITY: CASE OF PAYAKUMBUH, WEST SUMATRA HANDRI HALomoan LUBIS — 021 04 EVALUATION TO IMPROVE ONLINE PUBLIC SERVICE DELIVERY (A CASE STUDY OF PUBLIC SERVICE UNIT, MINISTRY OF INDUSTRY, REPUBLIC OF INDONESIA) ALHYGORA ANGGARANI FEBRYANA — 033 05 NATIONAL PARK MANAGEMENT IN INDONESIA: THE USE OF ECOSYSTEM SERVICES TO SUPPORT ITS FINANCIAL NEEDS UBAIDILLAH SYOHIH — 045 06 EVALUATING DEVELOPMENT PLANNING DELIBERATION (THE MUSRENBANG) AS A PARTICIPATORY BUDGETING PRACTICE IN INDONESIA: A CASE OF BATU CITY GOVERNMENT, EAST JAVA PROVINCE Sinta KUSUMA PRIMASTUTI — 063 07 DEVELOPMENT OF NATIONAL ROADS IN INDONESIA DURING THE DEMOCRATIC PERIOD: THE STRATEGIES AND REALITY AULIA KURNIADEWI — 075 08 THE IMPACT OF SHIP SINKING POLICY IN INDONESIA: CASE STUDY IN SEBATIK, NUNUKAN REGENCY, NORTH KALIMANTAN PROVINCE MARIA AGUSTINI Permata SARI — 091 v 09 EVALUATING GOOD GOVERNANCE IN PRESERVED FORESTS: A COMPARISON BETWEEN COMMUNITY-BASED AND STATE-BASED FOREST MANAGEMENT IN SOUTH SUMATERA WaHYU PAMUNGKAS — 107 10 PERENCANAAN PEMBANGUNAN SUBSEKTOR PETERNAKAN DALAM PERSPEKTIF PARTISIPATIF (STUDI pada DINAS Pertanian, PANGAN, dan PERIKANAN Kabupaten SLEMAN) YUda ANDI NUGroHO — 119 11 PENGEMBANGAN KAPASITAS LABORATORIUM LINGKUNGAN DALAM RANGKA OPTIMALISASI PELAYANAN PUBLIK (SUATU STUDI DI UPTD LABORATORIUM LINGKUNGAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PASURUAN) CatUR TITISARI — 137 12 PENGEMBANGAN KOMPETENSI APARATUR PERENCANA (STUDI KASUS DI BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT) DIMAS AMARULLAH — 157 13 TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PERENCANAAN PENGGUNAAN DANA DESA (STUDI DI DESA KESIMANTENGAH KECAMATAN PACET KABUPATEN MOJOKERTO) SRI Daniati — 181 14 PENGARUH DIMENSI EKONOMI, SOSIAL, DAN LINGKUNGAN TERHADAP PERENCANAAN PEMBANGUNAN KAWASAN PESISIR BERKELANJUTAN DI KABUPATEN MALANG YUSTINA WaHYU Litasari — 201 15 IMPLEMENTASI PROGRAM UPSUS PAJALE (Upaya KHUSUS PADI Jagung KEDELAI) DALAM UPAYA SWASEMBADA PANGAN (STUDI pada DINAS Pertanian Kabupaten Sumbawa) FANNI SHAFIANI — 219 16 PERENCANAAN CORE CAPABILITY PEGAWAI MELALUI KNOWLEDGE MANAGEMENT DALAM RANGKA MENGHADAPI ERA KOMPETITIF (STUDI DI Pusat Konservasi TUMBUHAN KEBUN Raya-Lembaga ILMU Pengetahuan INDONESIA) NOVIA PUTRI ANDRIANI MAHAR DHENY — 233 vi Kata Pengantar usat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) P Kementerian PPN/Bappenas secara berkala membuka kesempatan bagi para ASN yang bekerja di Kementerian PPN/Bappenas, unit perencanaan di kementerian/lembaga, Bappeda atau instansi setingkat yang menangani perencanaan, unit perencanaan di organisasi pemerintah daerah provinsi/ kabupaten/kota dan/atau unit kerja lainnya untuk mengikuti Program Beasiswa yang meliputi pendidikan gelar jenjang S2, baik program dalam negeri, linkage, maupun luar negeri, serta jenjang S3 dalam negeri. Tujuan pemberian beasiswa Pusbindiklatren Bappenas adalah meningkatkan kompetensi sumber daya manusia aparatur pemerintah yang bertugas pada bidang perencanaan pembangunan baik di pemerintah pusat maupun di pemerintah provinsi, kota dan kabupaten. Selama tugas belajar para penerima beasiswa dituntut untuk melakukan pendalaman pengetahuan terkait pembangunan melalui penelitian yang bersifat konkret dan dapat diterapkan di daerah asalnya masing-masing yang kemudian diwujudkan dalam bentuk tesis atau desertasi. Agar hasil-hasil penelitian tersebut dapat tersebar luas maka sangat relevan jika tesis/disertasi tersebut diterbitkan ulang dalam bentuk ringkasan (anotasi) yang termuat pada sebuah buku Direktori Mini Tesis-Disertasi. Penerbitan buku Direktori Mini Tesis-Disertasi bertujuan agar hasil-hasil penelitian tersebut dapat dibaca, dimanfaatkan, dan diterapkan secara nyata sesuai dengan ruang lingkup kerja penerima beasiswa di lingkungan instansinya dan juga oleh pihak lain secara umum. Selain itu, hal ini juga merupakan upaya untuk mendokumentasikan hasil karya dan hasil kajian penerima beasiswa pendidikan gelar dari Pusbindiklatren, Kementerian PPN/Bappenas. Buku Direktori Mini Tesis-Disertasi Program Beasiswa Pendidikan Gelar Tema: Administrasi Publik II ini merupakan buku kedua dari sepuluh buku yang akan diterbitkan pada tahun 2019, sebagai salah satu upaya mendiseminasikan karya tulis ilmiah yang telah diselesaikan oleh karya siswa penerima beasiswa pendidikan gelar dari Pusbindiklatren, Kementerian PPN/Bappenas. Serial buku ini diharapkan dapat menggambarkan manfaat dan kontribusi positif dari program beasiswa pendidikan gelar terhadap peningkatan kompetensi vii sumber daya manusia aparatur pemerintah yang bertugas pada bidang perencanaan pembangunan baik di pemerintah pusat maupun di pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten, baik dari sisi keterampilan teknis, manajerial, dan kepemimpinan aparat pemerintah, maupun dalam melaksanakan reformasi birokrasi di instansi masing-masing. Jakarta, September 2019 Kapusbindiklatren viii DEVELOPMENT POTENTIAL OF DESA WISATA (TOURISM VILLAGE) IN01 INDONESIA: A CASE STUDY OF SANGGU VILLAGE, CENTRAL KALIMANTAN ► Nama : Eroy Perdayawiku ► Unit Organisasi : Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) ► Program Studi : Master of Public Administration ► Negara Studi : Indonesia-Jepang ► Universitas : Universitas Gadjah Mada ABSTRAK Pada tahun 2016, sektor pariwisata berada pada peringkat kedua setelah minyak sawit mentah dalam daftar kontributor terbesar devisa Indonesia dengan total USD 13,568 miliar. Di bawah pemerintahan Jokowi, pengembangan Desa Wisata atau Desa Wisata telah menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Indonesia pada sektor pariwisata. Namun, sebagian besar pengembangan Desa Wisata (sebuah desa yang menggabungkan konsep wisata perdesaan dan pariwisata berbasis masyarakat) masih terkonsentrasi pada dua pulau utama, yaitu Jawa dan Bali. Studi ini mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan Desa Wisata Sanggu saat ini, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, khususnya di bawah penerapan UU Desa Baru No. 6/2014. Ini bertujuan untuk memperkaya studi tentang pengembangan Desa Wisata di Indonesia untuk mengatasi tantangan dan menciptakan peluang untuk peningkatan di masa depan, terutama di daerah di luar dua pulau utama, dalam hal ini di Kepulauan Kalimantan. Metode campuran menggunakan desain tertanam serentak diterapkan dalam penelitian ini melalui survei kuesioner dari 68 rumah tangga dan wawancara (lima wawancara semi-terstruktur dan tiga wawancara non-terstruktur) dengan pihak-pihak terkait seperti pemerintah daerah / kabupaten, pemerintah desa, dan penduduk desa. Hasilnya menunjukkan dua faktor utama yang membentuk kondisi Desa Wisata Sanggu saat ini, yaitu kepemimpinan dan insentif. Temuan menunjukkan bahwa kepemimpinan yang lemah (baik di tingkat kabupaten dan pemerintah desa) dan kurangnya insentif dari pemerintah kabupaten (terutama dalam hal meningkatkan pembangunan kapasitas baik pemerintah desa dan penduduk desa melalui bantuan teknis (pelatihan, bimbingan, dan pengawasan) dalam pengembangan dan pengelolaan