ABSTRAK

IRPAN (12020098) : Tokoh Dan Ketokohan Imran Boer Sebagai Musisi Lagu Minang Tahun 1983-2011. Skripsi, Program Studi Pendidikan Sejarah, STKIP PGRI Sumatera Barat.

Penelitian ini secara umum bertujuan adalah untuk mengetahui peran Tokoh dan Ketokohan Imran Boer sebagai Musisi Lagu Minang tahun 1983-2011. Untuk memudahkan penelitian ini maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : (1) Faktor-faktor apa yang mempengaruhi ketertarikkan Imran Boer terhadap Musik Minang. (2) Bagaimana peranan Imran Boer sebagai musisi minangkabau dalam memajukan lagu minangkabau. (3) Bagaimanakah respon masyarakat terhadap lagu ciptaan Imran Boer. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keterkaitan Imran Boer terhadap musik minangkabau. (2) Untuk mendiskripsikan peranana Imran Boer sebagai musisi dalam memajukan lagu minang. (3) Untuk menjelaskan rspon masyarakat terhadap Imran Boer Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah, metode tersebut terdiri dari empat tahap berikut ini yaitu : (1) Pertama heuristik yaitu pengumpulan data, mencari dan menyimpulkan sumber yaitu dengan cara melakukan studi pustaka dan wawancara. (2) tahap kedua, kritik sumber yaitu teknik pengolahan data, dan (3) tahap ketiga interpretasi yaitu menafsirkan atau memberikan makna, dan (4) tahap terakhir historiografi yaitu tahap penulisan dalam bentuk karya ilmiah setelah didapati data dan fakta yang betul-betul akurat dan valid barulah ditulis dalam bentuk skripsi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Imran Boer merupakan seorang musisi yang berasal dari daerah Maninjau, Kabupaten Agam. Imran Boer lahir pada tanggal 7 Agustus 1957. Ia merupakan anak terakhir dari empat bersaudara (2 perempuan dan 2 laki-laki). Pada 1983, Imran Boer mengirimkan lagu buatannya yang berjudul “Mamandam Cinto” dalam Lomba Cipta Lagu Minang Tingkat Nasional yang diadakan di Jakarta bertempatan di Taman Marzuki Ismail. Tanpa disangka lagu tersebut masuk kedalam 10 nominasi terbaik dan dinyanyikan oleh penyanyi terbaik pada masa itu. Pada 1996, Imran Boer dan Sanggar Sofiani diundang ke beberapa Negara seperti Jerman, Belanda dan Luxemburg, dikarenakan penampilan tarian daerah oleh Imran Boer dan Sanggar Sofiani di Perancis mampu menghibur orang-orang disana. Pada 2011, Imran Boer mendirikan Imran Boer Voice ( IB Voice) yang ditujukan untuk melatih vokal generasi muda. IB Voice berlokasi di kediamannya, Birugo Bungo, Bukittinggi. Nama Imran Boer di mata masyarakat dan seniman-seniman musik Minang tidak lagi asing sebab ia merupakan salah satu seniman yang produktif dalam menciptakan lagu, terutama lagu Minang yang banyak digemari oleh masyarakat.

i KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunianya yang seringkali terlupakan. Atas segala pertolongan-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Tokoh Dan Ketokohan Imran Boer Sebagai Musisi Minangkabau (1983-2011)” Pada penulisan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan masukan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu apresiasi dan penghargaan yang tinggi layak disampaikan kepada: 1. Bapak Dr. Nopriyasman, M.Hum selaku pembimbing I dan ibu Refni Yulia, S.S, M.Hum selaku pembimbing II yang telah memberikan waktu disela-sela kesibukan beliau untuk memperbaiki kesempurnaan skripsi ini. 2. Ibu Meldawati, M.Pd sekaligus selaku sekretaris Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat, ibu Zulfa, M.Pd. M.Hum dan ibu Livia Ersi, S.S, M.Hum yang memberikan saran, kritik dan arahan dalam kesempurnaan skripsi ini. 3. Narasumber bapak Imran Boer dan keluarganya yang telah meluangkan waktu untuk wawancara disela kesibukan dan Bapak Ir.Agus taher yang telah banyak memberikan keterangan terkait Imran Boer, dan terima kasih untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI, M.Pd sebagai penguji sekaligus ketua Prodi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat yang telah banyak membantu dan memberikan kemudahan selama menuntut ilmu dan berinteraksi di Program Studi Pendidikan Sejarah 5. Dosen-dosen Prodi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat. 6. Ibu Dr. Zusmelia, M.Si, Ketua STKIP PGRI Sumatera Barat, Ibu Sri Imelwaty, Ph.D selaku Wakil Ketua Bidang Administrasi Umum, Bapak Jarudin, Ph. D selaku Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan STKIP PGRI Sumatera Barat. 7. Terima kasih untuk Om H.Afrizal dan icang Hj.Sasmizar penulis haturkan sembah sujud sebagai ucapan terima kasih yang tentunya penulis belum

ii mampu membalas pengorbanan Om dan Icang, yang telah membesarkan, mendidik dan memberikan do’a restu, perhatian, kasih sayang, serta dukungan yang tidak ternilai harganya demi kelancaran dan keberhasilan penulis dalam sagala hal. 8. Seseorang yang selalu memberikan perhatian dan semangat kepada penulis. 9. Teman seperjuangan Sesi D 2012. Terima kasih atas kebersamaan yang singkat. Akhir kata terima kasih untuk semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak dapat tersebutkan. Kritik dan saran sangat diharapkan demi terwujudnya kesempurnaan skripsi ini. Semoga tulisan ini dapat memberikan sumbangsih pikiran ilmu bagi penulisan berikutnya.

Padang, Februari 2018

Penulis

iii p

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...... i KATA PENGANTAR...... ii DAFTAR ISI...... iv DAFTAR ISTILAH ...... v DAFTAR SINGKATAN...... vi DAFTAR GAMBAR...... vii DAFTAR TABEL ...... viii DAFTAR LAMPIRAN...... ix BAB I PENDAHULUAN...... 1 A. Latar Belakang Masalah...... 1 B. Batasan dan Rumusan Masalah...... 4 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...... 5 D. Tinjauan Pustaka ...... 6 1. Kerangka Konseptual...... 6 2. Studi Relevan ...... 9 E. Metode Penelitian...... 11 BAB II LATAR BELAKANG KEHIDUPAN IMRAN BOER...... 13 A. Masa Kecil Hingga awal Karir Imran Boer ...... 13 1. Kehidupan Masa Kecil Imran Boer...... 13 2. Pendidikan Imran Boer ...... 16 B. Lingkungan Keluarga Imran Boer ...... 18 1. Kehidupan Rumah Tangga Imran Boer ...... 18

BAB III KETOKOHAN IMRAN BOER SEBAGAI PENCIPTA LAGU TAHUN 1983-2011 ...... 23 A. Masa Awal Berkarir Hingga Menjadi Pencipta Lagu ...... 23 B. Karya-Karya Ciptaan Imran Boer ...... 36 C. Imran Boer Dimata Masyarakat ...... 51 BAB IV PENUTUP ...... 55 A. Kesimpulan...... 55 B. Saran...... 56 DAFTAR PUSTAKA...... 57 LAMPIRAN...... 60

iv DAFTAR ISTILAH

Arransement : Merubah Musik Bio : Hidup Disorientasi : Percampuran Musik Garinyiak : Cengkok dan Grenek Sebagai Bunga Melodi Grafi : Penulisan Hits : Melejit, Laku di pasaran Instrument : Alat Musik Lagu Jingle : Lagu yang bagus untuk Lembaga Istansi Maestro : Ahli musik Multitalenta : Serba bisa, banyak keahlian Otodidak : Belajar Sendiri Player : Pemain Musik Protrait atau Scientific : Ilmiah Ratok : Kesedihan Syair : Lirik lagu

v DAFTAR SINGKATAN

BPG : Balai Pelastarian Guru DKKA : Dewan Kesenian Kabupaten Agam GEN : Garis Keturunan HI : Hubungan Internasional IB VOICE : Imran Boer Voice IGBSK : Instrumen Guru Bidang Studi Kesenian IKIP : Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan IPGBSOK : Instrumen Pembentukan Guru Bidang Studi Olahraga dan Kesenian KBBI : Kamus Besar Bahasa KDPPIPSB : Ketua Dewan Pimpinanan Pusat Ikatan Pelestarian Seni budaya LCLM : Lomba Cipta Lagu Minang MTQ : Musabakoh Tilawatil Quran PBHN : Peringatan Hari Besar Nasional PMDK : Penelusuran Minat Dan Kemampuan PNS : Pegawai Negeri Sipil POLWAN : Polisi Wanita SD : Sekolah Dasar SDM : Sumber Daya Manusia SENDRATASIK : Seni Drama Tari Musik SK : Surat Keputusan SMA : Sekolah Menengah Atas SMP : Sekolah Menengah Pertama STKIP : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan TIM : Taman Ismail Marzuki UNP : Universitas Negri Padang VCD : Vidio Compact Disc

vi DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Wawancara dengan ibu angkat Imran di Pasie Panjang Maninjau ...... 15 Gambar 3.1 : Gambar Imran Boer Di Luar Negeri...... 26 Gambar 3.2 : Gambar Panampilan Imran dan Sanggar Sofiani di luar Negeri 27 Gambar 3.3 : Gambar Proses pelatihan terhadap anak didiknya di IB Voice 35 Gambar 3.4 :Gambar Album Imran Boer ...... 37

vii DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Lagu-lagu yang diciptakan oleh Imran Boer Tahun 2000 ……….. 34

Tabel 3.2 Studio yang memanggil Imran Boer untuk melakukan Rekaman……………………………………………………………34

Tabel 3.3 Lagu-lagu yang diciptakan oleh Imran Boer sepanjang tahun 1983-2011……………………………………………………37

viii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1: Pedoman wawancara ...... 60 Lampiran 2: Daftar informan ...... 61 Lampiran 3: Dokumentasi Penelitian...... 62 Lampiran 4: Surat izin Penelitian...... 69 Lampiran 5: Arsip Penelitian ...... 71

ix 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penulisan biografi merupakan sebagian dari penulisan sejarah yang sudah lama dikenal orang. Melalui biografi dapat diketahui kehidupan seorang tokoh yang dianggap berpengaruh dan berjasa dalam kehidupan. Tulisan-tulisan mengenai biografi sudah banyak ditemukan.1 Melalui biografi diharapkan dapat mengungkapkan pemikiran atau pandangan tokoh yang dapat menjadi cerminan bagi generasi selanjutnya. Hal ini menyangkut dengan tokoh yang dikisahkan itu memang pantas untuk diteladani. Jadi biografi menjelaskan tentang orang-orang yang memiliki peran penting dalam kehidupan bermasyarakat, beragama, dan bernegara. Seperti tokoh pejuang, tokoh politik, tokoh agama, tokoh pendidikan, tokoh budayawan dan musisi yang ikut memberikan sumbangan terhadap bangsa dan negara minimal bagi daerahnya sendiri.2

Sumatera Barat sejak dahulu telah dikenal dengan sumber daya manusianya (SDM) yang handal, ditandai dengan perannya dalam masa perjuangan meraih kemerdekaan Indonesia. Ketokohan mereka tidak saja di bidang politik/perjuangan kemerdekaan tetapi juga di bidang ekonomi, seni, agama, adat, dan lain-lain. Diyakini masih banyak putra-putri Sumatera Barat yang telah berkiprah sesuai dengan kapasitasnya, namun belum dikenal secara luas karena tidak banyak publikasi dan dokumentasi tentang kiprah dan pengabdiannya, di tingkat daerah maupun di tingkat nasional.

1Taufik Abdullah. Manusia Dalam Kemelut Sejarah (Jakarta. LP3ES, 1997). hal 11 2Sagimun M.D, Mengapa Biografi, dalam Penulisan Biografi dan Kesejahraan. Suatu Prasarana Dalam Berbagai Lokalnya, (Jakarta: PIDSN, 1975), Hal 63

1 2

Padahal, sumbangan dan pengabdiannya tidak bisa diabaikan dan telah ikut mewarnai perkembangan masyarakat Sumatera Barat dan nasional.

Ketokohan mereka perlu didokumentasikan dan dipublikasikan kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda Sumatera Barat. Salah satu tokoh pemberi warna sejarah tersebut adalah Imran Boer.

Sejarahnya musik Minang telah melahirkan penyanyi dan musisi legendaris yang cukup dikenal oleh masyarakat Minang di era 1983-1994 seperti

Ir. Agus Taher, Bambang Perwira, Jup Adel,Bob Dalel, Asnam Rasip, Erpan

Lubis, Jhoni, Elly Kasim, Tiar Ramon, Zalmon, Yen Rustam dan Upik Saunang.

Penyayi-penyanyi tersebut dan lagu yang dibawakannya identik dengan ratap dan suara yang mendayu. Penyanyi-penyanyi Minang tersebut tidak asing lagi bagi masyarakat Minang. Jenis musik Minang yang mereka nyanyikan sudah berbeda dengan jenis musik Minang sebelumnya pada tahun 1983 yakni lebih kepada beraliran/ irama pop.3

Sejarah musik Minang telah banyak melahirkan seniman-seniman yang menciptakan lagu-lagu Minang yang popular seperti B. Anduska, Ferry Zein, Am

Kampai, Ferry, Alex Tri Chaniago, Imran Boer dan lain sebagainya. Diantara pencipta lagu yang ada di Minang disebutkan diatas yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah Imran Boer. Imran Boer disebut sebagai salah satu pencipta lagu Minang yang populer di daerah ini karena karya-karya atau lagu yang diciptakannya banyak dinyanyikan oleh penyanyi Minang yang ternama dan lagunya menjadi hits. Salah satu lagunya yang populer adalah Talambek Pulang.

3Fitri Yuliadi, Elly Kasim, Penyanyi Wanita Minangkabau 1958-2008. Skripsi. (Padang: Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya, 2010). 3

Imran Boer merupakan anak bungsu dari pasangan Burhan (Ayah), dan Amanah

(Ibu). Ayah Imran berprofesi sebagai pedagang dan ibunya berprofesi sebagai Ibu rumah tangga. Imran Boer meinformasikan bahwa ”bapak bisa bermain alat musik kecapi dan ibu suka memainkan saluang tapi hanya menghibur diri bukan untuk dipertunjukkan. ”Gen dari kedua orang tua Imran inilah yang membuat Imran mempunyai bakat menjadi seorang Musisi.4

Imran Boer adalah salah satu musisi Minangkabau yang memiliki peran penting dalam perkembangan musik Minang, baik dalam menyanyikannya maupun dalam menciptakan musik Minang sendiri. Perjalan karir Imran Boer di awali dengan ke ikutsertaannya dalam Lomba Cipta Lagu Minang tingkat nasional pada tahun 1983. Lagu pertama yang ditulis Imran Boer berjudul “Mamandam

Cinto”. Lagu ini langsung masuk nominasi bersama 10 karya pemenang lainnya.

Akhirnya lagu Imran Boer ini dikontrak oleh salah satu label paling bergengsi di

Indonesia kala itu.5

Tahun berikutnya, lagu karya Imran Boer kembali masuk nominasi 10 besar dalam Lomba Cipta Lagu Minang ditingkat Nasional. Lagu yang berjudul

“Tacilok Pandang Ka Ranah Minang” ini sukses dinyanyikan oleh Hetty Koes

Endang. Semenjak itu, nama Imran Boer semakin berkibar, sehingga ia dilirik oleh sejumlah produser lokal. Pada tahun 1984, Imran yang masih berstatus sebagai mahasiswa Sendratasik IKIP, dipanggil ke Tanama Record untuk mencoba masuk dapur rekaman. Lagu yang berjudul “Bungo Di baliek Bukik” merupakan lagu pertama yang dinyanyikan oleh Imran Boer yang berduet dengan

4Wawancara dengan Imran Boer di Jalan Birugo Bukittinggi tanggal 10 Juli 2016 5Padang Ekspres Sabtu 2 Januari 2016, Hal 10 4

Upiek Saunang. Dalam tahun yang sama Imran Boer juga mendapat kesempatan yang sangat langka. Kesempatan itu adalah dua bulan lamanya Imran Boer berkelana ke Perancis, Jerman, Belanda, Luxemburg dan sekitarnya sebagai Duta

Indonesia dalam Festival Musik dan Tari Rakyat Sedunia.6

Lagu-lagu yang diciptakan oleh Imran Boer banyak yang diaransemen ulang oleh penyayi era 80-an seperti Yen Rustam, Eddie Silitinga, Hetty Koes

Endang, Zalmon dan penyanyi-penyanyi Minang yang sudah menasional lain nya.

Begitu pula generasi pendatang baru mulai dari Ratu Sikumbang , Rayola, Windra

Idol, Putri Maharani dan sederet bintang muda lainnya pernah membawakan karya-karya Imran Boer.

Berdasarkan argumen-argumen yang di kemukakan di atas, penulis tertarik untuk menulis tentang “Tokoh Dan Ketokohan Imran Boer Sebagai Musisi

Minangkabau ( 1983-2011 ).”

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Penelitian ini mengambarkan secara khusus tentang kehidupan Imran

Boer sebagai Tokoh Musisi Minangkabau. penelitian ini mengarah

kepada inti permasalahan, maka diperlukan batasan-batasan penelitian, seperti

batasan spasial (batasan tempat) dan batasan temporal (batasan waktu).

Batasan spasial penelitian ini mengikuti perjalanan hidup Imran Boer dari

mulai berkarya untuk menciptakan lagu. Sedangkan batasan temporal

menekankan perjalanan karir Imran Boer pada tahun 1983-2011. Pada tahun

6Wawancara dengan Imran Boer di Pasie Panjang Maninjau 27 Februari 2016 5

1983, Imran Boer memulai karirnya dengan ke ikutsertaannya dalam Lomba

Cipta Lagu Minang Nasional. Pada tahun 2011 ini Imran Boer mengakhiri

hidup nya dalam dunia musik Minang tetapi Imran Boer selalu mencari

penerusnya untuk memajukan musik Minang dengan mendirikan sekolah

musik IB Voice.

2. Rumusan Masalah

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian tentang Imran Boer

dirumuskan sebagai berikut :

a. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi ketertarikan Imran Boer terhadap

Musik Minangkabau?

b. Bagaimana peranan Imran Boer sebagai Musisi Minangkabau dalam

memajukan Lagu Minang ?

c. Bagaimanakah respon masyarakat terhadap lagu ciptaan Imran Boer ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yang hendak di capai, sebagai

berikut :

a. Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi ketertarikan Imran

Boer terhadap Musik Minangkabau.

b. Untuk mendiskripsikan peranan Imran Boer sebagai musisi dalam

memajukan lagu minang.

c. Untuk menjelaskan respon masyarakat terhadap Imran Boer.

2. Manfaat Penelitian 6

a. Manfaat Akademis

Penulisan dalam penelitian ini dapat memberikan manfaat yang lebih

mendalam sehingga peran Imran Boer dalam menghasilkan karya-karya

berupa lagu Minang dapat diketahui dan dikenal oleh masyarakat lainnya.

Oleh sebab itu, hasil penelitian ini dapat memperkaya pengetahuan dan

khazanah historiografi lokal serta dapat dijadikan sebagai referensi bagi para

mahasiswa dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

b. Manfaat Praktis

Penulisan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi penulisan lain

dalam mengambil objek permasalahan yang sama.

D. Tinjauan Pustaka

1. Kerangka Konseptual

Kajian ini menulis tentang Imran Boer sebagai pencipta lagu Minang

yang merupakan sebuah kajian biografi. Oleh sebab itu, penulisan ini perlu

menjelaskan tentang konsep-konsep yang dipakai dalam penulisan. Adapun

konsep yang perlu mendapatkan kejelasan yakni konsep biografi, konsep

musik dan konsep peran. Lebih lanjut penjelasannya berikut ini:

a. Biografi

Penulisan biografi atau riwayat hidup tokoh sudah banyak dilakukan

baik oleh sejarahwan maupun pemerhati sejarah. Biografi tokoh meliputi

karir atau jasa seseorang pada bidang tertentu atau berbagai bidang.

Biografi tokoh meliputi karir atau jasa seseorang pada bidang tertentu

atau berbagai bidang. Biografi adalah laporan tentang suatu kehidupan 7

yang sebenarnya bukan rekaan, biografi adalah riwayat hidup seseorang7.

Kata biografi berasal dari kata Bio artinya hidup dan grafi artinya

penulisan, jadi biografi artinya penulisan tentang sesuatu yang hidup atau

berupa yang benar-benar terjadi pada seseorang yang hidup pada masa

itu. Penulisan biografi sebenarnya merupakan suatu sumbangan biografi

terhadap bidang sejarah yang populer dan senantiasa sangat menarik serta

banyak dibutuhkan untuk perbendaharaan dan sumber pengetahuan

mengenai masa lampau.8

Pada penulisan studi biografi setidaknya ada dua biografi yaitu potrait

dan scientific (ilmiah), yang masing-masing mempunyai metodologi

sendiri. Biografi potrait hanya mencoba memahami seorang berarti ”dari

dalam”. Berdasarkan makna subjektif dari tokoh sendiri sebagaimana

sang tokoh menafsirkan hidupnya. Sedangkan biografi scientific dimana

penulis berusaha menerangkan tokoh berdasarkan analisis ilmiah.9

Penulisan biografi dimaksud sebagai pengungkap jalan hidup

seseorang dalam hubungan dengan lingkungan historis yang

mengitarinya, sehingga biografi merupakan mikro sejarah yang paling

penting. Biografi yang baik harus mempunyai karakteristik, artinya suatu

penulisan biografi tidak saja sekedar pencatatan hidup seseorang

melainkan harus mengandung suatu unsur yang bersifat edukatif dan

inovatif bagi pembacanya. Untuk menyusun biografi dengan karakteristik

7R.Z. Leirissa. Biografi, Pemikiran Biografi dan Kesejarahan: Suatu Kumpulan Prasarana pada Lokakarya, (Jakarta, 1983) Hal 73 8Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah(Yogyakarta: Tiara wacana, 2003), Hal 208-209 9Sartono Kartodirjo,“Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah”, (Jakarta:Gramedia, 1936), Hal 76 8

yang baru harus mampu menghidupkan lagi seorang tokoh dengan cara

menceritakan kepribadiannya, kehidupannya, percakapannya dan

kesenangannya. Biografi harus mampu menghidupkan tindakan-tindakan

dan pengalaman orang lain yang dibiografikan, sehingga dapat

mencerminkan dan teladan bagi pembacanya10.

Biografi yang memenuhi persyaratan tersebut, akan mampu

mengalihkan sisi penting kehidupan seseorang, pengkajian yang

proporsional terhadap kepribadian seseorang yang dibiografikan tersebut

akan membentuk dalam pikiran pembacanya melalui pintu kekaguman,

simpati, tertarik dan lain-lain. Dalam penulisan biografi Imran Boer ini

dilakukan dengan cara menelusuri riwayat hidup tokoh, sekaligus

kegiatan-kegiatan dalam kehidupannya

b. Tokoh

Secara umum tokoh adalah seseorang yang memiliki kelebihan atau

keunikan dalam kehidupan di dalam bermasyarakat. Masyarakat

mengakui jasa-jasa atau prestasinya didalam meningkatkan dan

mengembangkan kehidupan masyarakat. Sedangkan tokoh nasional

Indonesia adalah seorang yang sangat berjasa baik dalam lapangan

politik, ketatanegaraan, sosial, ekonomi, kebudayaan dengan

pembangunan masyarakat dan bangsa Indonesia11. Sedangkan menurut

Amran Y.S Chaniago, tokoh adalah orang yang terkemuka dan kesamaan

10R.Z. Leirissa. Biografi, Pemikiran Biografi dan Kesejarahan: Suatu Kumpulan Prasarana pada Lokakarya, (Jakarta, 1983), Hal 73 11Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, Pemikiran Biografi Kesejahteraan (Jakarta: 1982), Hal 81 9

di bidang politik dan kebudayaan adalah seorang yang di segani dan

sebaiknya, serta orang yang memegang peran12.

c. Musisi

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan defenisi musisi,

yang merupakan sinonim dari kata musikus, yaitu orang yang

menciptakan, memimpin, atau menampilkan musik, pencipta atau pemain

musik.13 Imran Boer termasuk seorang pencipta lagu sekaligus pemain

alat musik gitar dan gendang.

2. Studi Relevan

Beberapa tulisan yang relevan dan memberikan sumbangan terhadap

penulisan ini adalah skripsi dari Rina Destariza dengan judul Ferry Zein:

Maestro Musik dan Pencipta Lagu Minang Tahun(1976-2011).14 Tulisan ini

membahas tentang perjalanan karier Ferry Zein sebagai seniman pencipta

lagu yang telah mampu memberikan eksistensi di kalangan pemusik yang

sudah lama aktif dalam dunia musik dan melahirkan penyanyi-penyanyi

Minang dan mendapatkan penghargaan. Skripsi ini pada dasarnya memiliki

tema yang sama dengan Skripsi Rina Destariza karena tokoh sama-sama

beraktifitas dalam dunia musik serta sama-sama sebagai pencipta lagu

Minang. Oleh sebab itu tulisan Rina Destariza menjadi sumber pembanding

bagi sumber yang peneliti peroleh. Berikutnya Skripsi dari Elvis Rama

dengan judul Hoerijah Adam: Biografi Seorang Tokoh Kesenian

12Amran Y.S Chaniago, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Jakarta: CV Pustaka Setia) 13Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Tahun 2001 14Rina Destariza, Ferry Zein: Maestro Musik dan Pencipta Lagu Minang Tahun(1976- 2011), Skripsi. Prodi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat. Padang. 2014 10

Minangkabau (1963-1971.)15 Skripsi ini membahas tentang sosok Hoerijah

Adam seorang tokoh seniman Minangkabau yang telah melahirkan karya-

karya dalam bidang seni seperti seni lukis, seni sastra atau puisi, seni patung

dan seni tari. Selanjutnya, tulisan Fery Eka Putera dengan judul Biografi

Syamsir Pulungan Seorang Pencipta Lagu di Sumatera Barat (1987 -2001.)16

Ferry Eka Putra menjelaskan temuan dari penelitian ini adalah Syamsir

Pulungan telah berkarier sebagai pencipta lagu sejak tahun 1972-2008. Saat

penelitian ini dilakukan Syamsir Pulungan dalam berkarya telah memberikan

kontribusi yang sangat penting bagi perkembangan musik di Sumatera Barat

dan Indonesia. Tulisan dari Elwa Sukaisih dengan judul Biografi Yan Juneid:

Musisi Gamad Legendaris Minangkabau.17 Skripsi ini membahas tentang

perjalanan hidup Yan Juneid sebagai seorang musisi yang dibesarkan dalam

lingkungan seni sebagai seorang musisi Yan Juneid telah mampu

membuktikan kipranya dalam perkembangan Musik di Sumatera Barat

dengan menghasilkan karya-karya monumental. Selain mahir dalam

bernyanyi dan menciptakan lagu, Yan Juneid juga mahir dalam memainkan

alat musik, serta memiliki teknik vokal yang bagus dan menguasai not lagu.

Jadi, seolah-olah lagu yang dibawakannya menghasilkan lirik yang berbeda

dari yang lain. Berbagai tulisan tersebut memuat berbagai informasi

kesejarahan tentang pencipta lagu-lagu Minangkabau sehingga berkontribusi

15Elvis Rama, Hoerijah Adam: Biografi Seorang Tokoh Kesenian Minangkabau (1963- 1971), Skripsi. Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Andalas Padang. 1998 16Fery Eka Putera, Biografi Syamsir Pulungan Seorang Pencipta Lagu di Sumatera Barat (1987 -2001), Skripsi. Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Andalas Padang. 2002 17Elwa Sukaisih, Biografi Yan Juneid: Musisi Gamad Legendaris Minang kabau, Skripsi. Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang.2010 11

dalam menjelaskan pengalaman seniman Imran Boer sebagai Musisi

Minangkabau.

E. Metode Penelitian

1. Heuristik

Heuristik merupakan pengumpulan data dan sumber. Metode

pengumpulan data dan sumber ini biasa dilakukan dengan dua cara yaitu

dengan studi kepustakaan dan wawancara atau studi lapangan. Studi pustaka

dilakukan dengan mencari sumber primer dan sumber sekunder. Penulisan

Skripsi ini menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer

yang digunakan adalah sumber tulisan berupa Koran-koran terutama Koran

Padang Ekspres yang memberitakan tentang Prestasi Imran Boer sepanjang

tahun 1983-1994. Disamping itu juga ada bukti lagu-lagu ciptaan Imran Boer

berupa not-not lagu yang ditulis tangan. Sumber primer juga diperoleh melalui

wawancara lagsung dengan Imran Boer dan keluarganya.

2. Kritik Sumber

Pertama, kritik ekstern dilakukan untuk mengetahui keaslian sumber serta

lengkap atau tidaknya sumber tersebut. Pada tahapan ini, sumber-sumber yang

telah didapat, diuji lebih jauh sehingga sumber dapat dipastikan keasliannya.

Kedua, kritik intern dilakukan untuk mengetahui kebenaran isi sumber

tersebut. Kritik intern juga dilakukan dalam usaha untuk mengkritik terhadap

subtansi wawancara. 12

3. Interprestasi Data

Tahap ketiga adalah interpretasi yang bertujuan untuk membuat hubungan kausalitas dan merangkaikan fakta sejarah yang sejenis dan kronologis untuk memperoleh alur cerita yang sistematis melalui penafsiran fakta yang telah diuji kebenarannya, agar dapat diceritakan kembali. Fakta yang telah diperoleh melalui telaah terhadap sumber kemudian disusun, dan ditempatkan pada urutan-urutan logis yang disebut sintesis. Setelah itu dilakukan interpretasi, yaitu pemahaman terhadap fakta sehingga bisa menunjukan secara kronologis mengenai peristiwa masa lampau yang saling terkait.

4. Historiografi

Tahap terakhir adalah historiografi atau penulisan yang tujuannya adalah merekonstruksikan kembali keseluruhan peristiwa masa lampau berdasarkan fakta yang telah didapat dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar agar komunikatif dan mudah dipahami pembaca. Hasil nya ialah tulisan sejarah yang bersifat deskriptif analitis. 13

BAB II LATAR BELAKANG KEHIDUPAN IMRAN BOER

A. Masa Kecil Hingga Awal Karir Imran Boer

1. Kehidupan Masa Kecil Imran Boer

Maninjau adalah daerah kelahiran Imran Boer yang bertempat di Desa

Pasia Panjang. Maninjau termasuk Kabupaten Agam yang berada di wilayah

Sumatera Barat. Imran Boer merupakan salah satu tokoh Pencipta Lagu

Minang di Sumatera Barat. Imran Boer lahir pada tanggal 7 Agustus 1957. Ia

merupakan anak bungsu dari pasangan Burhan dan Amanah. Imran Boer

memiliki 4 saudara yang terdiri dari 2 perempuan dan 2 laki – laki.1

Peran orang tua penting dalam membina dan mendidik anak dalam

rangka persiapan masa depan.2 Sejak kecil belajar hidup perihatin atas

keadaan rumah tangga orang tuanya. Perjuangan Amanah dalam

membesarkan anaknya tidaklah mudah. Amanah rela berkorban membanting

tulang berkerja sebagai seorang pembantu rumah tangga dari satu rumah ke

rumah yang lain, bahkan ibu Imran itu bekerja sebagai kuli angkat untuk

membiayai keluarganya. Imran memiliki saudara yang berjumlah empat

orang yang terdiri dari 2 laki-laki dan 2 perempuan yaitu Tamsir, Sorda,

Demli, dan Imran sendiri.3

Pada usia 3 tahun (1960) Imran kembali mendapatkan cobaan yang

menyedihkan. Di umur 3 tahun ia harus kehilangan ibu yang sangat penting

1Wawancara Imran Boer Di Pasie Panjang, Tanggal 5 Juli 2017 2Rici Arisman, “Musrah Dahrizal Katik Rajo Mangkuto (Mak Katik) Tokoh Budayawan dan Seniman Tradisional Minangkabau (1963-2014 Skripsi (Padang : STKIP PGRI Sumbar,2014). Hlm 17 3Wawancara Imran Boer di Pasie Panjang, 5 Juli 2017

13 14

dalam tumbuh kembangnya.4 Semua hal yang dibutuhkan Imran dalam tumbuh kembangnya tidak didapatkan olehnya. Ia terpaksa harus menjalani kehidupannya tanpa adanya kedua orang tua untuk mendidik dan mengasuhnya lagi. Pada saat itu hidup Imran bergantung kepada orang-orang yang berada disekitar lingkungannya (tetangga) yang membantu Imran untuk menjalani hidupnya.

Kasihan adalah alasan utama bagi para tetangga yang mau untuk membantu Imran dalam melanjutkan kehidupannya. Selain umur Imran yang masih kecil, ia juga masih butuh perlindungan dan kasih sayang dari orang lain, walaupun itu tidak ia dapat dari kedua orang tuanya. Imran merasa tidak diterima baik oleh suami kakak yang bernama Sorda maka ia meminta kepada

Sorda untuk mengantarkanya pulang ke Maninjau. Sesampainya di Maninjau kakak Imran yang bernama Rosna menitipkan Imran kepada teman ibu yang bernama Rosna. Setelah tiga tahun tinggal bersama keluarga Rosna Imran pun merasa tidak nyaman dengan keaadaan terikat.

Pada usia 7 tahun Imran Boer hidup dengan membantu orang-orang untuk berjualan Mangkuak, dan Panukuik dari sana ia mendapatkan uang untuk belanja. Seperti yang diungkapan Ibuk Ety :

Waktu Kaciak-Kaciak Imran acok pai ka rumah Ibuk Manolongan Ibuk Jua Mangkuak jo pinukuik, (Waktu kecil-kecil Imran pernah membantu Ibuk jualan kue seperti jual mangkuak dan panukuik)5

4Wawancara Imran Boer di Pasie Panjang 05 Juli 2017 5 Wawancara Eti di Pasie Panjang 10 Juli 2017 15

Gambar 2.1 Wawancara dengan ibu angkat Imran di Pasie Panjang Maninjau

( Sumber : Dokumentasi Irpan )

Kehidupan Imran tidak sama dengan anak-anak sebayanya yang hidup dengan berkecukupan dan memiliki orang tua. Bertolak belakang dengan kehidupan Imran yang sama sekali tidak memiliki orang tua hanya mengandalkan hidup dengan membantu orang-orang sekitar rumahnya.6

Walaupun kehidupan Imran tidak berkecukupan, namun bagi Imran perjuangan ia tidak sia-sia untuk menjalani hidup dengan sendirinya. Hal ini disebabkan karena tidak mudah hidup tanpa kasih sayang orang tua dan hanya bergantung kepada orang lain. Sebagai seorang anak yang tinggal di daerah perkampungan, Imran dikenal menjalankan hidup tidak seperti layaknya anak-anak yang memiliki orang tua. Ia hidup dengan kasih orang sekitar lingkungannya. Seiring dengan bertambahnya usia, Imran sadar bahwa ia piatu dari usia 3 tahun yang hanya dibesarkan melalui bergantung kepada orang lain. Hal ini lah yang membuat Imran giat untuk bekerja.

6Wawancara Imran Boer Di Bukitinggi, 10 Juli 2017 16

Menginjak usia Imran 18 tahun, Imran mulai memikirkan masa depan dan mau jadi apa ia nantinya. Ini disebabkan karena orang dewasa harus mengetahui tujuan hidup dengan jelas. Pada masa dewasa faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang adalah kesadarannya akan tujuan dan makna akan hidup selanjutnya. Pada masa ini, pribadi dewasa tidak lagi terlalu terikat dengan pengaruh dari orang tua maupun lingkungannya. Pribadi dewasa akan berfikir secara individualistis tentang hal yang baik yang dilakukan bagi kehidupan masa depan.

2. Pendidikan Imran Boer

Pendidikan merupakan kegiatan yang sangat universal dalam kehidupan manusia, karena dimanapun dan kapanpun di dunia terdapat pendidikan. Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha manusia untuk memanusiakan manusia itu sendiri, yaitu untuk membudayakan manusia.7Istilah pendidikan berasal dari bahasa Yunani “Paeodagogi”, yang akar katanya “ Pais” dan “ Again” yang artinya membimbing. Jadi,

“Paeodagogi” berarti bimbingan yang di berikan kepada anak. Dalam bahasa

Inggris, diterjemahkan menjadi “Education” berasal dari bahasa Yunani

“Educare” yang berarti membawa keluar yang tersimpan dalam jiwa anak, untuk dituntun agar tumbuh dan berkembang.8

Masa pendidikan Imran memang tidak mudah. Itu disebabkan oleh ketiadaan orang tua.Namun, hal ini tidak menjadi halangan bagi Imran. Ia berusaha untuk menempuh pendidikannya walaupun tanpa kedua orang tua.

7Syahfil Zulhendri Zen, dkk,Pengantar Pendidikan, Padang, 2012, Hal 36 8Syahfil Zulhendri Zen, dkk, Pengantar Pendidikan, Padang, 2012, Hal 38 17

Imran harus rela berjualan sebelum berangkat kesekolah untuk mendapatkan uang jajan sehari-harinya.9 Selain itu, ia juga pernah berpindah-pindah sekolah dikarenakan diajak oleh kakak-kakaknya. Pada kelas 2 SD 10

Maninjau, Imran diajak kakaknya untuk pindah ke Jakarta, namun hal itu tidak berlangsung lama, malah itu merugikan Imran dalam pendidikannya dikarenakan ia harus pindah kesekolah yang baru SD 14 Jakarta. Hal ini menyebabkan Imran harus mengulang kembali di sekolah SD 14 Jakarta.

Merasa tidak cocok tinggal di Jakarta, Imran kembali diajak saudaranya untuk pindah ke kampung lagi, kemudian diajak kakak keduanya ke Pekanbaru.

Namun hal ini tidak berlangsung lama, disebabkan oleh istri kakaknya yang pemarah, ia terpaksa kembali lagi ke kampung halaman.10 Sesampainya dikampung halaman Imran tinggal bersama orang tua angkatnya dan kehidupan Imran kembali seperti biasa ia harus menolong dulu untuk mendapatkan uang jajan kesekolah. Hal ini terus terjadi sampai ia menamatkan Sekolah Teknik Menengah (STM) pada tahun 1976.

Setelah menamatkan Sekolah Teknik Menengah, ia melanjutkan pendidikannya di IKIP yang disebut sekarang UNP pada tahun 1980 dengan mengambil Jurusan Sendratasik. Ia membiayai kuliahnya dari awal sampai tamat melalui beasiswa-beasiswa yang ia dapat di IKIP. Ketika Imran menuntut ilmu di IKIP pada tahun 1980 disini jugalah awal mula Imran Boer berkarya dalam dunia musik Minangkabau. Tepatnya pada tahun 1983, ada sebuah acara Lomba Cipta Lagu Minang Tingkat Nasional yang diikuti

9Wawancara Imran Boer Di Jalan Birugo Bukitinggi, Tanggal 15 Juli 2017 10Wawancara Sorda di Pasie Panjang Sumatera Barat, Tanggal 10 Juli 2017 18

Imran. Awalnya yang cuma sekedar iseng untuk mengikuti lomba ini sampai

akhirnya lagu minang yang berjudul Mamandam Cinto ciptaan Imran masuk

sebagai salah satu nominasi lagu yang terbaik dan direkam oleh Musika

Studio sebagai sebuah label yang terkenal dimasa itu dan dinyayikan oleh

Eddie Silitonga.11

Pada tahun selanjutnya (1984) Imran kembali mengikuti ajang yang

sama. Ciptaannya yang kedua berjudul Tacilok Pandang Karanah Minang

masuk menjadi salah satu lagu terbaik dan kembali masuk dapur rekaman dan

dinyanyikan oleh Hetty Koes Endang. Berkat even itu, nama Imran terus

bersinar, sehingga ia pun dilirik oleh banyak produser lokal. Tahun 1984, saat

Imran masih berstatus mahasiswa di Sendratasik IKIP, ia dipanggil Tanama

Record untuk masuk dapur rekaman. Bungo di Baliek Bukik merupakan lagu

pertama yang dinyanyikan oleh Imran bersama Upiek Saunang. Pada

akhirnya Imran berhasil menamatkan pendidikannya pada tahun 1985.12

B. Lingkungan Keluarga Imran Boer

1. Kehidupan Rumah Tangga Imran Boer

Semenjak karya-karya Imran banyak diterima dikalangan masyarakat

Minangkabau, nama Imran semakin harum, terutama di daerah desa Pasie

panjang Maninjau. Imran menjadi seperti raja yang belum memiliki pasangan

hidup. Datanglah pikiran dari para orang tua angkat Imran yang bernama

Nurjanah untuk menjodohkan Imran dengan salah satu gadis dari desa. Hal

ini ditujukan agar ada seseorang yang bisa mendampingi dan menjaga Imran,

11Padang Ekspres Sabtu, Tanggal 2 Januari 2016, Hal 10 12Padang Ekspres Sabtu, Tanggal 2 Januari 2016, Hal 10 19

pada akhirnya dijodohkanlah Imran dengan seorang gadis yang bernama

Maini Afrida.13

Imran merasa sangat cocok dengan pilihan orang tua angkatnya itu

sehingga diadakan pertemuan antara kedua keluarga Imran menjelaskan

kepada keluarga Maini Afrida bahwa ia adalah seorang pekerja seni yang

terkadang harus pergi kesana-sini. Apakah sang calon dari Imran mau

menerima. Dari pertanyaan Imran sang calon menjawab dengan senang

bahwa ia menerima Imran apa adanya dan tidak mempermasalahkan

pekerjaan Imran sebagai Musisi Minangkabau.14

Pada tahun 1998, Imran menikah dengan Maini Afrida. Ia menikah

pada usia 40 tahun, usia yang dibilang tua untuk melaksanakan pernikahan,

namun itu disebabkan oleh kegigihan Imran dalam merintis karirnya sebagai

seorang Musisi Minangkabau. Pernikahan ini dilaksanakan tepatnya 1 tahun

setelah Imran Boer berkelana ke tiga Negara Perancis, Jerman, dan

Luxemburg.15

Pernikahan Imran dan Maini Afrida, dikaruniai tiga orang anak.

Ketiga anaknya tersebut adalah Rery Feriantia yang lahir pada tahun 1999

yang pada saat ini berusia 18 tahun dan sudah menamatkan pendidikan

ditingkat Sekolah Menengah Atas di SMA II Bukittinggi. Anak pertamanya

ini mengikuti kemampuan ayahnya yaitu ia mahir dalam memainkan alat

musik seperti Piano. Anak keduanya bernama Aby Pranada yang lahir pada

13Wawancara Imran di Bukitinggi Pada, Tanggal 20 Juli 2017 14Wawancara Maini Afrida di Bukitinggi Pada Tanggal 20 Juli 2017 15Wawancara dengan Rosna orang tua angkat Imran di Pasie Panjang Sumatera Barat, Tanggal 10 Juli 2017 20

tahun 2005 yang pada saat ini berusia 12 tahun. Sekarang ia duduk dibangku

Sekolah Dasar 10 Safiran Bukittinggi, dan anak yang terakhir bernama Remi

Azzahri yang lahir pada tahun 2010 yang berusia sekarang 7 tahun yang sedang menempuh pendidikan kelas 1 SD 10 Safiran Bukittinggi.16

Seakan tingginya kecintaan Imran terhadap dunia musik nama-nama dari anak Imran diambil dari nama nada seperti anak pertama Rery Feriantia yang di ambil dari tangga nada kedua (Re), anak yang kedua Aby Pranada yang dimasukkan kata (nada), sedangkan anak ketiga Remi Azzahri yang diambil dari tangga nada ke dua dan ketiga (RE-MI). Keunikan ini diharapkan oleh Imran agar anaknya tidak lupa bahwa Imran membesarkan dan membahagiakan keluarganya melalui nada-nada yang diciptakan oleh

Imran sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat banyak khususnya oleh masyarakat Minangkabau.17

Semenjak kecil Imran sudah biasa dengan hidup susah dan serba kekurangan, namun hal ini menjadikan Imran sebagai pribadi yang tegar dalam menjalani kehidupan. Pengalaman hidupnya inilah yang tidak akan dibiarkan terjadi kepada anak dan istrinya karena ia pernah merasakan bagaimana tidak adanya peran seorang ayah dalam kehidupannya. Imran memberikan fasilitas dan kenyamanan bagi anak dan istrinya, apapun yang diinginkan anak-anak dan istrinya akan selalu diusahakan oleh Imran selagi hal ini dibutuhkan untuk kepentingan yang berguna.

16Wawancara Imran di Bukitinggi, Tanggal 20 Juli 2017 17Wawancara Imran di Bukitinggi, Tanggal 20 Juli 2017 21

Bukan maksud untuk memanjakan namun ini saya lakukan agar

anak-anak dan istri saya merasakan kebahagian seperti orang lain.18

Dimata istrinya Imran adalah seorang suami yang sangat bertanggung jawab terhadap keluarganya. Seperti kata istrinya dalam wawancara dirumahnya yang berlokasi didaerah Birugo Kota Bukittinggi.

“Ayah merupakan seorang suami yang sangat di idamkan oleh semua wanita dikarenakan tanggung jawabnya sebagai suami sangatlah istimewa kepada anak dan istrinya. Ia tidak pernah mengatakan tidak setiap ada permintaan dari anak-anaknya meskipun tidak seketika langsung diberikan. Ia akan mencari tahu terlebih dahulu apa yang diinginkan anak-anaknya. Jika itu bermanfaat pasti akan diberikannya. Kepada saya juga begitu, ayah tidak pernah kasar dalam permasalahan, yang terjadi dalam rumah tangga itu biasa namun ayah menanggapinya dengan kepala dingin mungkin ini ia lakukan selain sayang kepada saya dan anak-anak mungkin ayah belajar banya dari kehidupan masa lalunya.”19

Imran adalah seorang Musisi yang sangat sibuk dengan aktifitas namun hanya ia tidak pernah melupakan keluarganya. Hal ini terbukti dengan penjelasan istri Imran yang bernama Maini Afrida diatas. Imran selalu memilih sekolah yang terbaik untuk pendidikan anak-anaknya. Ia tidak mau anak-anaknya bersekolah dilingkungan yang buruk dapat mempengaruhi masa depan mereka.

Seperti yang dikatakan anak Imran Boer yang bernama Reri Ferintia20

: Menurut Reri “Ayah” adalah sosok istimewa dalam hidup kami (Reri, Aby,

Remi). Ayah selalu mengajarkan kepada kami agar tidak menyinyiakan pendidikan, menghormati orang tua yang selalu ada di samping kami dan ayah juga berkata “Jangan lah sekali-sekali untuk menyianyiakan kehidupan

18Wawancara Imran di Bukitinggi, Tanggal 20 Juli 2017 19Wawancara Maini Afrida di Pasie Panjang Maninjau, Sumatera Barat., 10 Juli 2017 20Wawancara Reri Ferintia di Pasie Panjang Maninjau, Sumatera Barat, 10 Juli 2017 22

pada masa saat ini”. Selain itu, ayah juga seorang ayah yang sangat pekerja keras dan bertanggung jawab kepada keluarga. Memang pendidikan anak- anak menjadi prioritas utama bagi Imran mungkin hal ini terjadi karena masa lalu Ayah yang susah dalam menjalani pendidikan dikarenakan oleh biaya yang tidak cukup.

“Ayah kami selalu berusaha untuk mencari uang untuk membiayai pendidikan, memberikan fasilitas yang lengkap untuk menempuh pendidikan dan tidak memaksakan kehendaknya kepada kami. Ayah selalu mendukung apa yang kami lakukan. Seperti yang terjadi dengan Reri, setelah lulus di bangku SMA Reri salah satu murid terpilih pada jalur PMDK di Universita Gajah Mada dengan Jurusan HI, namun saya tidak tertarik untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya sebab saya mempunyai cita-cita menjadi Polwan.21

Ayah tidak mempermasalahkan hal itu walaupun saya lulus sebagai mahasiswa PMDK. Setelah saya melakukan tes Polwan dan akhirnya saya tidak lulus ayah malah memberikan dukungan kembali kepada saya agar saya tidak patah semangat untuk mengejar cita-cita saya. Ayah mengatakan terus berjuang dan kita ulang tahun depan.

21Wawancara Reri Ferintia di Pasie Panjang Maninjau, Sumatera Barat., 10 Juli 2017 23

BAB III KETOKOHAN IMRAN BOER SEBAGAI PENCIPTA LAGU TAHUN 1983-2016

A. Masa Awal Berkarir Hingga Menjadi Pencipta Lagu

Awal masa ketertarikan Imran pada dunia musik terlihat ketika ia memasuki pendidikan di IKIP. Disana ia mengambil jurusan Sendratasik. Pada tahun 1983, terdapat Lomba Cipta Lagu Minang Tingkat Nasional yang diadakan di Jakarta bertepat di Taman Ismail Marzuki. Pada tahun 1983, Imran masih berstatus Mahasisiwa IKIP, sewaktu jadwal kuliah kosong Imran hobi membaca koran dikampus dan ia melihat dikoran Singgalang tersebut ada informasi tentang

Lomba Cita Lagu Minang Tingkat Nasional.1 Setelah melihat informasi tersebut,

Imran mencoba membuat lagu untuk dikirim dalam mengikuti perlombaan Cipta

Lagu Minang. Lagu yang ia Ciptakan berjudul Mamandam Cinto.2 Lagu ini tidak disangka masuk dalam 10 Nominasi lagu terbaik, adapun diantara lagu yang masuk dalam 10 Nominasi terbaikGumarang Sakti (Budhyman Syahida), Garudo

Parisai Bangso (Cilung Ramali), Jaso Pinjaik (Ruswandi Rusli), Pasan Taragak

(Budhyman Syahida), Nan Tasirek (Amrizal Jurie), Alam Takambang Jadi Guru

(Firman), Mamandam Cinto(Imran Boer), Alah Cukuik (Jusmaniar), Pitunang

Saluang Nan Hilang (Ir. Agus Taher)

Dari perlombaan inilah awal mula karir Imran terbentuk karena pada lomba ini, lagu yang diciptakan Imran masuk dalam nominasi 10 lagu terbaik dan lagunya masuk dapur rekaman Musika Studio dan dinyanyikan oleh penyanyi

Minang yang namanya besar dimasa itu yaitu Eddie Silitonga. Semenjak dari

1Wawancara dengan Imran Boer Di Bukitinggi tanggal 10 juli 2017, Pukul 08.00 WIB 2Wawancara dengan Imran Boer Di Pasie Panjang Tanggal 10 Juli 2017, Pukul 19.00 WIB

23 24

sinilah Imran bertekad untuk menciptakan karya-karya terbaik untuk musik

Minangkabau. Namun, perjuangan Imran tidaklah mudah untuk mencapai semua itu. Dalam menciptakan nyanyian atau lirik lagu, ia harus meminjam terlebih dahulu alat musik berupa gitar kepada temannya yang bernama Karim yang digunakan untuk menentukan tangga nada lagu yang akan dibuatnya, bahkan

Imran harus mengetik lagunya dengan mesin ketik sewaan untuk menulis lagu yang akan ia kirim. Beruntungnya ia selalu mendapatkan bantuan dari kawan- kawannya Karim dan Rico untuk membeli kaset yang digunakan dalamme rekam lagu yang akan dikirim keajang perlombaan tersebut.3 Seperti yang diungkapkan

Karim :

Ambo banyak banyak pengalaman sewaktu bakawan jo si Im ko soalnyo apo pun yang dilakukan nyo termasuk membuek lagu ambo bantu,(Saya mempunyai banyak pengalaman selama berteman sama Imran ini karna apapun yang di lakukan nya pasti saya suport)

Berawal dari lomba inilah Imran mendapatkan peluang untuk memperbaiki kehidupannya. Ia mengajarkan kepada kita agar anak-anak muda penerus bangsa harus melakukan apa yang mereka senangi, bukan memaksakan kehendak atau mengikuti alur kehidupan begitu saja. Imran adalah sosok musisi yang pintar dalam mencari celah. Berkat kegemarannya menciptakan lagu, ia pun mengambil inspirasi dari pengalaman kehidupan yang selama ini ia jalani. Selain mencerikan kisahnya melalui musik,ia juga mendapatkan rezeki melalui cerita kehidupannya tersebut melalui karya lagu yang ia ciptakan. 4

3Wawancara Imran Boer di bukitinggi, Tanggal 15 Juli 2017 4Wawancara dengan Imran Boer di bukitinggi, 15 Juli 2017 25

Pada tahun 1985 Imran kembali mengikuti acara lomba Cipta Lagu

Minang Tingkat Nasional. Lagi-lagi ia menarik perhatian banyak orang dengan ciptaan lagunya dimana lagunya kembali masuk sebagai salah satu nominasi lagu terbaik yang berjudul Tacilok Pandang Ka Ranah Minang. Lagu ini kembali masuk dapur rekaman yang pada saat itu yang menerbitkan lagu ini adalah

Musika Studio dan dinyanyikan oleh Hetty Koes Endang. Berkat even inilah nama

Imran semakin menanjak naik, sehingga ia pun dilirik oleh beberapa produser lokal padahal saat itu ia masih berstatus sebagai mahasiswa aktif di IKIP. Salah satunya ia dipanggil oleh Tanama Record untuk masuk dapur rekaman, dimana lagu pertama yang dibawakan olehnya adalah lagu yang berjudul Bungo di Baliek

Bukik, namun ia tidak menyayi seorang diri, ia berduet dengan penyanyi yang sudah ternama pada masa itu yaitu Upiek Saunang.5

Imran menjelaskan bahwa setelah mengikuti lomba itu ia merasa lebih ringan karena dengan hadiah yang ia dapatkan berupa alat-alat musik salah satunya gitar dan juga piala dari Lomba serta uang hasil rekaman senilai Rp

400.000,- sangat membantunya dalam kehidupan perkuliahan. Tidak hanya sampai disitu, berkat karya-karyanya Imran akhirnya diajak bergabung kesalah satu sanggar ternama yang bernama Sanggar Sofiani yang dipimpin oleh dosen

Imran sendiri yaitu Sofiani dan suaminya yaitu Yusuf Rahman yang juga seorang pencipta lagu Rangtalu dan Usah Diratoi. Pada tahun 1985, Imran akhirnya menyelesaikan pendidikannya di IKIP dan ia memperoleh SK (Surat Kerja) untuk menjadi PNS pada tahun 1987 di Daerah Jambi, namun Imran menolak untuk

5Padang Ekspres Sabtu, 2 Januari 2017, Hal 10 26

menjadi PNS disaat itu, dikarenakan Imran masih sangat ingin melanjutkan karirnya didunia musik Minangkabau. Ia meneruskan mimpinya didunia musik

Minangkabau melalui Sanggar Sofiani. Melihat bakat dari Imran, maka Sofiani mengajak Imran untuk ikut berpartisipasi pada saat itu.6

Pada tahun 1996, datanglah sebuah utusan dari Perancis ke Bukittinggi mencari salah satu sanggar yang bisa ditampilkan di Perancis dengan tema Tarian

Rakyat Pada saat itu terpilihlah Sanggar Sofiani untuk berangkat ke Perancis.

Namun yang akan diberangkatkan hanya 20 orang dan salah satunya yang berangkat adalah Imran.

Gambar 3.1 Pertunjukkan Imran Boer di luar Negeri dalam acara Pesta Gendang Nusantara IX

(Sumber: Arsip Pribadi Imran Boer) Kriteria yang bisa berangkat adalah orang yang bisa menguasai 4 keahlian seperti bisa bermain musik, bisa bergendang, bernyanyi, dan bersuling Imran masuk dalam kategori itu dan 19 orang lainnya.

6Wawancara Imran Boer di bukitinggi, 15 Juli 2017 27

Gambar 3.2 Panampilan Imran dan Sanggar Sofiani di luar Negeri dalam Acara pesta Gendang Nusantara IX

(Sumber : Arsip Pribadi Imran Boer)

Keberangkatan Imran dan Sanggar Sofiani ke Perancis tidaklah mengecewakan. Dari hasil penampilan di Perancis, orang-orang disana merasa sangat terhibur oleh tarian daerah yang dibawakan Sanggar Sofiani sehingga selama dua bulan lamanya Sanggar Sofiani dan Imran juga diundang kebeberapa negara lain seperti Jerman, Belanda, dan Luxemburg. Pengalaman ini merupakan pengalaman yang sangat memuaskan bagi Imran,seperti yang dikatakannya:7

“Dak bisa dikecekan jo kato-kato kok lai sanangnyo nan kadisabuik, mulai baranjak ambo yang indak ado sia-sia bisa lo barangkek kanagari urang nan jauh tu, kalo raso tarimo kasih itu pantas rasonyo ambo agiahan ka apak Yusuf jo ibuk Sofiani.Beliaulah banyak mambantu dalam segi ambo berkarir melalui supor yang gadang” 8(Tidak bisa diungkapkan melalui kata-kata kesenangan yang saya dapatkan, berawal dari saya bukan lah siapa-siapa tapi bisa berangkat ke negara yang begitu jauh. Untuk ucapan terima kasih pantas saya ucapkan kepada bapak Yusuf dan ibu Sofiani karena merekalah yang sangat banyak membantu saya dalam berkarir yaitu melalui supor yang besar kepada saya”)

7Wawancara Imran Boer di Bukitinggi, Tanggal 15 Juli 2017 8Wawancara Imran Boer di Bukitinggi, Tanggal 15 Juli 2017 28

Setelah kembalinya Imran dari Luar Negri, ia melanjutkan karirnya di

Padang, dan pada akhirnya Imran dinasehati oleh kakaknya untuk menerima kembali tawaran menjadi PNS yang sudah disia-siakan oleh Imran selama setahun,dan akhirnya Imran pun menyetujui nasehat kakaknya karna kakaknya mengatakan:9

“Im rancak Im ambiak karajo PNS tu dulu, setidaknyo ado pemasukan yang pasti untuk Im, dari pado bantuak iko rancak wak ambiak yang jaleh dulu salagi masih ado kesempatan.(“Im bagusnya kamu ambil kerja PNS ini, setidaknya ada pemasukan yang jelas untuk kelansungan hidupmu.dari pada seperti ini belum jelas kebenarannya lebih baik mengambil yang sudah ada didepan mata”.)

Dari usulan kakaknya inilah imran akhirnya menerima pekerjaan sebagai

PNS dan ditempatkan didaerah Muara tembesi DiProvinsi Jambi, dan akhirnya

Imran meninggalkan sementara tentang berkarya di dunia musik.Pada tahun 1987 adalah awal mula Imran memulai karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) walaupun sebelumnya Surat Keputusan (SK) Imran sudah keluar semenjak tahun1986.

Secara administratif Kecamatan Muara Tembesi termasuk kedalam

Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi. Kecamatan Muara Tembesi berada kurang lebih 100 kilometer dari kota Jambi. Tidak sulit untuk menuju kesini, akses dapat ditempuh melewati jalur Jalan Lintas Sumatera. Seperti kebanyakan daerah dikota

Jambi, kelurahan ini merupakan daerah aliran Sungai Batanghari, sungai terpanjang di pulau Sumatera.

9Wawancara dengan kakak Imran (yang bernama Sorda) di Bukitinggi, Tanggal 15 Juli 2017 29

Menempati daerah yang baru memang membuat Imran harus bekerja keras karena ia harus menyesuaikan diri terlebih dahulu dengan tempat yang ia tinggali.

Setiap daerah memiliki keunikan dan keragaman tradisi.Hal ini dikarenakan

Indonesia memiliki banyak suku bangsa yang terdapat diseluruh pelosok daerahnya. Kepindahan Imran ke Kabupaten Batanghari Kecamatan Muara

Tembesitidak diketahui oleh rekan-rekan Imran dikota Padang, sehingga ia dicari- carioleh rekan-rekannya karena mereka merasa kehilangan orang yang sangat mahir dalam menciptakan lagu-lagu Minangkabau.10

Imran diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil bertempat di SMA Negeri

Muara Tembesi. Dalam 5 tahun kerja Imran mendapatkan gaji perbulannya

Rp.76.600/bulan, per bulan dan tunjangan sebesar Rp 20.000/bulan. Pada masa awal Imran menjadi guru di daerah Muara Tembesi, bertepatan pada acara

Musabakoh Tilawatil Quran tingkat Provinsi Jambi yang diadakan dikota

Jambidan pada saat itu Imran dipercaya untuk melatih tim paduan suara yang berjumlah 300 orang. Namun hal ini membuar Imran kecewa, jasanya tidak pernah dilihat oleh orang di sana seperti yang dikatakan Imran:11

“Urang disitu cadiak buruak ambo yang maajanyo banyanyi paslah siap dan dapek juaradi acara tu namo ambo disuruak-suruakan namo ambo ndak ado disabuik nyo pas kata sambutan penerimaan piala, tapi baa juo lai wak urang pandatang disitunyo, bacaliakan selai,(”orang daerah sana suka seenak hatianya saja, padahal saya yang melatih paduan suara ketika acara paduan suara sudah selesai dan sukses nama saya tidak ada di sebutkan tetapi nama mereka yang mereka sebutkan ya mau bagaimana lagi saya orang pendatang saya hanya bisa melihat saja.)

10Wawancara dengan Imran Boer Di Bukitinggi, Tanggal 20 Juli 2017 11Wawancara dengan Imran Boer Di Bukitinggi, Tanggal 20 Juli 2017 30

Berawal dari kejadian ini Imran kurang merasa nyaman untuk bekerja di daerah ini, sehingga ia terpaksa bersabar untuk menungggu sampai lima tahun agar bisa dipindahkan lagi ke Padang. Banyak yang membuat rugi Imran selama disini salah satunya ia tidak bisa lagi berkarya dikarenakan oleh tempat yang berbeda, namun untuk melanjutkan hobinya Imran juga sering diminta oleh sekolah-sekolah lain untuk membuatkan mars sekolah bagi sekolah yang membutuhkan. Perjalanan Imran semasa menjadi pendidik di Muara Tembesi ini tidaklah banyak sebagaimana seperti guru biasa halnya, mengajar pulang, mengajarpulang seperti itulah keseharian Imran ketika menjadi tenaga pendidik.

Pada tahun 1991, sampailah akhirnya pada masa bisanya imran untuk mengajukan surat pemindahannya.12 Namun dalam mengurus surat pemindahan itu tidaklah melalui proses yang mudah sampai akhirnya terdapat satu insiden dimana Imran marah besar. Pada saat itu sampai akhirnya ia harus ribut dengan tata usaha disekolah itu dikarenakan ia tidak mau mengeluarkan surat pindah

Imran. Melalui proses yang panjang akhirnya penantian Imran untuk kembali keranah Minang akhirnya membuahkan hasil.Pada tanggal 1 Febuari 1991, Surat

Keputusan Imran keluar sehingga ia berhak untuk kembali ke Sumatera Barat dan daerah yang ia pilih adalah kampung halamannya sendiri. Berdasarkan Surat

Keputusan pemindahan Imran, ia dipindahkan ke SLTP Negeri 1Tanjung Raya dijalan Muara Pinang Maninjau, Kabupaten Agam, dengan masa kerja selama 8 tahun 2 bulan dengan gaji sebanyak Rp87.500 dan tunjangan sebesar Rp15.000.

Rasa senang dan kegembiran sangat terasa bagi Imran,karena ia bisa pulang dan

12Surat Tugas Imran Boer, Tanggal 19 Januari 1991 31

mengabdi didaerahnya sendiri.Selain itu,Imran juga bisa kembali berkarya di musik Minangkabau.13

Pada tahun 1994, naluri musik Imran yang terpendam sepuluh tahun kian memuncak.Kerinduannya terhadap musik Minangpun terwujud, penantian yang panjang pun berbuah manis. Ia berhasil menciptakan lagu Minang yang cukup fenomenal dikalangan pendengar musik Minangkabau yang berjudul Talambek

Pulang. Lagu ini menjadi album kedua yang diproduseri oleh Tanama Record sebagai salah satu studio terbaik dikota Padang diwaktu itu.14Lirik lagu tersebut berbunyi berikut ini:

Judul Lagu : Talambek Pulang Tahun : 1994

Yo mandeh,,, Antah jo apo kadenai baleh Kami barampek mandeh gadangkan Jo saba hati mandeh adokan Bareh sagantang nan kabatanakan Upah manuai manumbuok padi urang”

oh ibu Entah dengan apa kan kami balas Kami ber empat ibu besarkan Dengan kesabaran hati ibu lewati Beras segantang yang akan ibu masakkan Upah dari kerja dengan orang”

Ya ibu Entah dengan apa saya balas Kami berempat ibu besarkan Dengan sabar hati ibu adakan Beras segentang untuk dimasakkan

Oh ibu Entah dengan apa kami balas

13Surat Tugas Imran Boer, Tanggal 19 Januari 1991 14 Padang Ekspres Sabtu, Tanggal 2 Januari 2016, Hal 10 32

Dengan sabar hati ibu lalui Beras segantang yang akan ibu masakkan Gaji dari kerja menuai padi orang

Ini merupakan sepercik dari lirik lagu Talambek Pulang yang diciptakan

Imran. Lagu ini juga melambungkan nama beberapa artis Minang seperti Kardi

Tanjung dan Ratu Sikumbang. Berdasarkan kata Imran “ Kalau dihitung-hitung mungkin ada 7 album yang beredar dalam bentuk VCD, kalau versi kaset saya tidak ingat lagi. Sayapun tidak ingat-ingat lagi lagunya udah terlalu jadul.”15

Lagu-lagu Imran tidak pernah sepi diaransemen ulang oleh berbagai penyanyi Minang dari era 80-an sampai masa sekarang. Sebut saja Yen Rustam,

Elly Kasim, Eddie Silitonga, Ety Kaos Endang, Zalmon dan penyanyi Minang yang sudah menasional lainnya. Begitu juga dengan generasi pendatang baru mulai dari Ratu Sikumbang, Rayola, Windra Idol, Puteri Maharani, dan sederet bintang muda lain pernah membawakan karya-karyanya. Diawal kembalinya

Imran berkarya setelah lagu Talambek Pulang lahir, ia pun pernah menciptakan dan masuk dapur rekaman dengan beberapa lagu ciptaannya. Diantaranya seperti:

1. Pitaruoh Indak kabaunian pada tahun 1995.

2. Guntieng Mamutuih dalam Hati pada tahun 1995.

3. Tirai Palaminnan pada tahun 1996.

4. Disalo Singgalang jo Marapi pada tahun 1996.

5. Bagaluik pada tahun 1997.

6. Jatuohkan cinto dari langik pada tahun1997.

15Wawancara Imran Boer di Bukitinggi, Tanggal 20 Juli 2017 33

Ini adalah segelintiran karya yang diciptakan dan dinyanyikan oleh Imran.

Bicara soal “Go Nasional”,Imran berpendapat bahwa, kualitas lagu seniman

Minang sebenarnya dapat bersaing dipentas nasional.16Namun terkendala akses dan modal, dimana pada saat itu Imran juga masih punya tanggung jawab untuk melaksanakan tugasnya sepagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Selain itu Imran tidak juga mempunyai teman atau pergaulan untuk kesana. Seperti yang dikatakannya :

Kalau dak punyo kawan di Jakarta, ambo raso dak bakal tembus,ambo ndak marandahkan musik Minang indak mampu untuak itu, caro dan nada nyo tetap samo yaitu 12 nada, prinsip sado lagu tu samo17

Jika tidak punya teman di jakarta, dijamin tidak akan tembus. Bukan berarti musik Minang tidak mampu untuk itu,nada yang dimainkan sama,yaitu sama-sama 12 nada,dan juga prinsip semua lagu itu sama

Pada tahun 2002, Imran akhirnya memutuskan untuk pensiun umur 62 tahun dari dunia pendidikan, namun tidak dalam dunia seni. Ia terus melanjutkan karirnya sebagai pencipta dan penyanyi lagu Minangkabaudimana pada tahun

2002 ia kembali berkarya. Beberapa hasil karyanya, yaitu:

16Wawancara Imran Boerdi Bukitinggi, 20 Juli 2017 17Wawancara Imran Boer di Bukitinggi, 20 Juli 2017 34

Tabel 3.1 Judul Lagu Yang Diciptakan Imran Boer Pada tahun 2000 No Judul Lagu Rilis Tahun Artis/Penyanyi 1 Sumarak Bukitinggi 2002 Mona 2 Tasarah Mamamk 2002 Mona 3 Usah Dinanti 2003 Imran 4 Takuik Dek Bayang 2004 Mona 5 Sultan Baranak Ampek 2006 Mona/Imran 6 Bayangan-Bayangan 2007 Imran Penantian 7 Agam Membangun 2007 Mona 8 Diek Kanduang 2009 Mona 9 Bungo Jo Ratok 2009 Imran 10 Mandeh Bapulang 2010 Imran 11 Tanganggam Mangko Ka 2010 Imran Gamang 12 Randang Padang 2011 Mona 13 Tangih Nan Tatahan 2003 Imran Sumber: Berdasarkan hasil dari wawancara dengan Imran Boer 18

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa lagu yang diciptakan oleh Imran Boer pada tahun 2000-an berjumlah 13 judul lagu, lagu-lagu tersebut dinyanyikan oleh artis diantaranya Mona dan Imran sendiri. Lagu-lagu yang diciptakan oleh Imran Boer di atas merupakan pengalaman dari kehidupan Imran

Boer sendiri.

Tabel 3.2 Studio yang memanggil Imran untuk melakukan rekaman Nama Studio No Kota / Tempat Tahun Rekaman 1 Minang Rekord Bukitinggi 1990 2 Planet Record Bukitinggi 1994 3 Tanama Record Bukitinggi 1994 4 Nada Record Bukitinggi 1995 5 Musika Record Jakarta 1993 6 Sentral Record Bukitinggi 1994-2010 Sumber: Berdasarkan hasil dari wawancara dengan Imran Boer 19

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Imran Boer merupakan salah satu Musisi yang aktif dalam menciptakan lagu minang, hal itu dapat

18WawancaraImran Boer di Bukitinggi, Tanggal 20 Juli 2017 19WawancaraImran Boer di Bukitinggi, Tanggal 20 Juli 2017 35

dibuktikan dengan adanya studio-studio yang mengundang Imran Boer dalam proses rekaman lagu-lagu.

Setiap Imran menciptakan lagu ia mendapatkan setengah dari hasil penjualan album nya. Seperti yang dikatakan Imran bahwa : ia tidak menentukan berapa uang yang diberikan Studio. Sebagian Sudio ada yang menentukan sebelum rekaman, Imran dan Studio telah menentukan untuk membagi hasil penjualan lagu 50% diberikan kepada studio dan 50% lagi diberikan kepada saya, beda lagi dengan artis-artis yang ingin membawakan lagu yang saya ciptakan.20 Ia tidak mematokkan berapa uang yang di berikan oleh artis yang membawakan lagunya biasanya artis-artis tersebut memberikan uang sebesar Rp 1.500.000 per

Lagu.21

Gambar 3.3 Proses Pelatihan untuk Acara Tahunan Anak-Anak IB Voice

(Sumber : Dokumentasi Imran Boer)

Kesuksesan Imran dalam menciptakan lagu Minang memang sudah tidak diragukan lagi. Hal ini bisa terlihat dari produktifnya Imran dalam menciptakan lagu-lagu Minang. disamping itu Kiprah Imran turut diakui oleh seniman-seniman

20WawancaraImran Boer di Bukitinggi, Tanggal 20 Juli 2017 21Wawancara Imran Boer Tentang penghargaan dari Ratu Sikumbang di Air Tawar, 21 juli 2017 36

sesama pencipta lagu.Pada tahun 2011, Imran Boer mendirikan IB Voice (Imran

Boer Voice) yang ditujukan untuk melatih vokal generasi muda.IB Voice ini yang berlokasi di kediamannya, Birugo Bungo, Bukittinggi.Berikut kutipan salah satu wawancara koran dengan Imran :

Tidak hanya anak muda, Kepala Dinas Perhubuhangan Bukitinggi juga pernah datang ke rumah bersama keluarga sekedar belajar nyanyi22

Dari IB Voice Imran juga tidak banyak berharap materi.Bagi Imran itu hanya pengisi waktu luang diusianya yang senja.Mengajar les vokal menjadi salah satu penghasilan Imran Boer. Pada saat ini Imran hanya di berpenghasilan Rp

500.000 per-bulan dari prestasi yang pernah dia raih pada usia mudanya. Selain dari itu Imran juga pernah membuat buku yang berjudul Ansabel musik yang dibuat pada tahun 1995sebagai menyalurkan hobinya agar masyarakat Minang bisa membawakan Lagu-Lagu Minang sesuai dengan alat Musik yang di mainkan,

Imran Boer mengatakan bahwa buku yang dibuatnya hanya untuk mengajarkan murid kesenian di SLTP 1 Tanjung Raya dan buku Ansabel ini juga dipakai guru- gur kesenian di SLTP 1 Tanjung Raya23

B. Karya-Karya Ciptaan Imran Boer.

Karya merupakan ciptaan yang disampaikan dengan komunikatif tentang maksud penulis untuk tujuan estetika. Karya-karya sering menceritakan tentang sebuah kisah, baik dalam atau ketiga orang pertama dengan alur dan melalui penggunaan berbagai perangkat yang terkait dengan waktu mereka. 24 Banyak karya yang sudah diciptakan Imran Boer selama ini. Berawal dari tahun 1983

22Padang Ekspres Sabtu, Tanggal 2 Januari 2016, Hal 10 23Wawancara Imran Boer di Bukitinggi, Tanggal 20 Juli 2017 24http://www.Wikipedia.com pada tanggal 22 Desember 2016 37

sudah banyak karya yang diciptakan imran melalui musik dan yang lainnya diantara karya dan Album Imran boer adalah:

Gambar 3.4 Album lagu-lagu Imran Boer

Album Imran Boer (Sumber: Dokumentasi Irpan)

Tabel 3.3 Lagu-Lagu Yang Diciptakan oleh Imran Boer Sepanjang tahun 1983-2011 Judul lagu Tahun Diciptakan Mamandam Cinto 1983 Tacilok pandang karanah minang 1984 Bungo di balik bukik 1984 Talambek pulang 1994 Pitaruh indak kabaunian 1995 Gunting mamutuih dalam hati 1995 Tirai pelaminan 1996 Disalo singgalang jo marapi 1996 Bagaluik 1997 Jatuahkan cinti dari langik 1997 Bayangan kasiah 2000 Sumarak bukitinggi 2002 Tasarah mamak 2002 Tangih nan tatahan 2003 Usah dinanti 2004 Takuik dek bayang 2006 Sultan baranak ampek 2007 Bayangan-bayangan penantian 2007 Agam mambangun 2007 diak kanduang 2009 Bungo jo ratok 2009 Mandeh bapulang 2009 Tanggagam mangko kagamang 2010 Randang padang 2011 38

Sumber: Berdasarkan hasil dari wawancara dengan Imran Boer 25 Imran Boer sebagai tokoh musisi Minangkabau juga sebagai PNS dan anggota dalam beberapa sanggar, beliau memiliki pengalaman kerja Sebagai musisi dan pencipta lagu Minangkabau, beberapa lagu ciptaan karya Imran Boer seperti yang telah penulis cantumkan dalam dabel di atas. Selain itu Imran Boer juga aktif dalam berbagai kegiatan dan organisasi baik lokal maupun tingkat provinsi Sumatera Barat. Imran Boer juga mengikuti beberapa event budaya baik tingkat Nasional maupun kegiatan yang diadakan oleh beberapa negara tetangga diantaranya adalah:

a) Panitia Pekan Budaya Minabgkabau VIII-1993 Propinsi Sumatera Barat

pada tahun 9 september 1993

b) Mengikuti Pesta Gendang Nusantara IX yang diadakan dari 10-17 April

2006 di Bandaraya Melaka Bersejarah, Malaysia

c) Mengikuti Duta Indonesia berpatisipasi dalam Festifal Musik dan Tari

Rakyat Sedunia pada tahun 1983

d) Menjadi Ketua Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pelestarian Seni Budaya

Indonesia “Puspita Purnama” pada tahun 2007

e) Menjadi Guru Seni Di SMA Muaro Tembesi pada tahun 1987

f) Menjadi salah satu Pendamping peserta Drumband SLTP 1 Tanjung Raya

dalam mengikuti lomba Drumband pada kegiatan PBHN HUT RI yang ke-

57 Kecematan Tanjung Raya pada tahun 2002

25Wawancara Imran Boer Di bukitinggi, Tanggal 20 Juli 2017 39

g) Bertugas mejadi Instrumen Guru Bidang Studi Kesenian SLTP yang

Dilaksanakan bertepatan di Balai Pelestarian Guru (BPG) Air Tawar pada

tahun 1997

h) Bertugas mejadi Instrumen Guru Bidang Studi Kesenian SLTP yang

Dilaksanakan bertepatan di Balai Pelestarian Guru (BPG) Air Tawar pada

tahun 1998

i) Salah satu anggota pembentukan Dewan Kesenian Kabupaten Agam

Periode 2002-2006

j) Menjadi Instruktur Penataan Guru Bidang Studi Olahraga dan Kesenian

SMP/Swasta di Sumatera Barat pada tahun 1995/1996

k) Pemindahan Tugas Dari Guru SMA 1 Muaro Tembesi ke SLTA 1 Tanjung

Raya pada tahun 1991.

Salah satu lirik lagu yang pernah diciptakan oleh Imran Boer pada tahun

2000 ang berjudul Bayangan Kasih. Lagu ini tercipta ketika ada seorang teman sedang bercerita kepada Imran Boer tentang kesedihannya yang ditinggal pergi oleh kekasih. Semenjak kekasihnya pergi sampai berbulan-bulan tanpa ada kabar berita sama sekali, padahal sebelum pergi mereka sama- sama berjanji akan selalu bersama meskipun jarak memisahkan keduanya. Akan tetapi janji-janji yang pernah di ucapkan dulu hanya lah sekedar harapan palsu saja.

Dari cerita temannya tersebut Imran Boer terinspirasi untuk menciptakan lagu bayangan kasih ini, dengan bayangan suatu saat kekasih dari temannya akan kembali untuk menepati janji ang pernah di ucapkan dulu. Di bawah ini lirik lagu

Bayangan Kasih ciptaan Imran Boer. 40

1. Judul Lagu : Bayangan Kasiah Ciptaan :Imran Boer

Tadanga suaro hujan tangah malam Manambah sajuak sadingin nangko laruik di hati Di baliak kaco di baliak tirai Bayangan kasiah datang manjalang Katiko malapeh kasiah bajalan Di Bandara Minangkabau Cinto denai lambaikan tangan

Kini tiado barito hilang antah kamano Janji janji dulu kini ungkailah sudah Biduak lamo mananti hanyuik di aia gadang Lapuak di tapian di hampeh riak galombang

Di baliak kaco di baliak tirai Bayangan kasiah datang manjalang Katiko malapeh kasiah bajalan Di Bandara Minangkabau Cinto denai lambaikan tangan

Kini tiado barito hilang antah kamano Janji janji dulu kini ungkailah sudah Biduak lamo mananti hanyuik di aia gadang Lapuak di tapian di hampeh riak galombang

Kini tiado barito hilang antah kamano Janji janji dulu kini ungkailah sudah Biduak lamo mananti hanyuik di aia gadang Lapuak di tapian di hampeh riak galombang

Bayang bayang manjalang angan angan mambayang Manggaduah dalam rasian bari denai kapastian Kini tiado barito hilang antah kamano Janji janji dulu kini ungkailah sudah Biduak lamo mananti hanyuik di aia gadang Lapuak di tapian di hampeh riak galombang

Oi kini tiado barito hilang antah kamano Janji janji dulu kini ungkailah sudah Biduak lamo mananti hanyuik di aia gadang Lapuak di tapian di hampeh riak galombang

Terdengar suara hujan di tengah malam 41

Menambah dingin di dalam hati Di belakang kaca di belakang tirai Bayangan kekasih datang menghampiri Ketika melep kekasih pergi Di bandara Minangkabau Cinta saya lambaikan tangan Sekarang tiada berita hilang entah kemana Janji-janji dulu sekarang hilanglah sudah Perahu lama menanti hanyut di air besar Rapuh di tepian dihempas riak gelombang

Di belakang kaca di belakang tirai Bayangan kekasih datang menghampiri Ketika melepas kekasih pergi Di bandara Minangkabau Cinta saya lambaikan tangan

Lagu Bayangan Kasih ini menceritakan tentang kesedihan seorang kekasih yang ditinggal tanpa kabar oleh kekasihnya. Kekecewaan dan kesedihan menghampirinya dikarenakan tidak ada kabar berita. Padahal sebelum kekasihnya pergi mereka berdua berjanji akan selalu bersama. Sekarang kekasihnya cuman bisa berharap dan tetap menunggu suatu saat kekasihnya datang kembali untuk menepati janji.26

Dengan lirik lagu inilah Imran menuangkaran semua rasa dihatinya, dan dari kisah ini juga Imran tidak mau mempunyai kekasih lagi. Seperti yang dikatakan Imran:27

Gara lagu ko apak ndak amuah punyo cewek lai, takuik apak nyo beko lah bajanji kironyo ndak bajodoh dari pado sakik hati bialah allah maagiah apak jodoh yang tepat kironyo dapek lah istri yang bernama Maini Afrida.

Lagu ini membuat Bapak tidak mau pacaran lagi, takut nantik kalau berjanji tidak berjodoh dari pada sakit hati biarlah jodoh allah yang tentukan

26Wawancara Imran Boer Di Pasie Panjang, Tanggal 15 Juli 2017 27Wawancara Imran Boer Di Bukitinggi, Tanggal 15 Februari 2018 42

Dari lagu yang diciptakan Imran Boer ini ada pesan ang disampaikan kepada para pendengarnya, apabila dalam suatu hubungan tidak ada kesepakatan maka tidak usah mengucap janji, agar tidak ada saling menyakiti baik yang yang pergi maupun yang di tinggalkan.

Lirik lagu ke dua yang di ciptakan oleh Imran Boer adalah Talambek

Pulang, lagu ini di ciptakan pada tahun 1994. Imran Boer terinspirasi menciptakan sebuah lirik lagu dimana Imran saat itu hanya di besarkan oleh ibu tanpa adanya sosok ayah. Perasaan Imran Boer dalam menciptakan lagu Talambek Pulang ini

Imran Boer merasa bersalah sekaligus sedih ketika Imran dan kakak-kakaknya sudah berniat membahagiakan ibu di kampung dan berniat menjemput, tetapi bukan kebahagiaan yang di berikan melayinkan kesedihan karena sesampai di kampung ibu Imran Boer sudah meninggal dunia. Dibawah ini adalah lirik lagu yang di ciptakan oleh Imran Boer

2. Judul Lagu : Talambek Pulang Ciptaan :Imran Boer

Yo mandeh, antah jo apo denai baleh Kami barampek mandeh gadangkan Jo saba hati mandeh adokan Bareh sagantang nan ka batanakkan Upah manuai manumbuak padi urang

Lah tibo, masonyo denai pulang ka kampuang Japuik mandeh den baok tabang Paubek sakik salamoko Kini tibo masonyo kami sanangkan Pambangkik lukah salamoko nan tabanam

Liku baliku jalan kabaruah Sinan marantak si kudo bendi Janjang patah pintu lah rubuah Den imbau mandeh indak babunyi Mandeh ampunkan kami nan talambek pulang 43

Oh ibu, entah dengan apa akan di balas Kami semua ibu besarkan Dengan sabar hati ibu hadapi Beras segantang yang ibu masakkan Upah bekerja menumbuk padi orang

Sekarang datang, masanya saya pulang kampung Jemput ibu saya bawa pergi Pengobat sakit ibu selama ini Sekarang tiba masanya kami bahagiakan

Liku-berliku jalan kebawah Disitu berbunyi delman Jenjang patah pintu sudah roboh Saya panggil ibu tidak bersuara Ibu ampunkan kami yang terlambat pulang

Lagu talambek pulang ini menceritakan tentang kehidupan masa kecil

Imran dengan tiga saudaranya yang hanya ditemani oleh seorang ibu yang rela bekerja keras untuk anak-anaknya. Namun, setelah mereka sudah berhasil dan ingin membahagiakan ibunya, ibunya sudah tidak ada lagi. 28 Sehingga Imran terinspirasi untuk mencurahkan isi hati dan penyelasanya kedalam Lagu

“Talambek Pulang” karena tidak bisa membahagiakan Orang Tua Imran. Imran pun tidak sangat menyesal dengan apa yang telah dilakukannya, walaupun ia telah berhasil tetapi tidak bisa membahagiakan orang tuanya bagi Imran kesuksesan ini bisa dikatakan tidak lengkap dalam hidup Imran.

Pesan yang dapat di ambil dalam lagu ciptaan Imran Boer ini adalah bahagiakan orang tua mu terutama mereka yang masih hidup selagi masih ada kesempatan , karna kesempatan untuk membahagiakan orang tua hanya datang sekali ketika orang tua masih bersama dengan kita ketika orang tua hidup.

28Wawancara Imran Boer di Bukitinggi, Tanggal 20 Juli 2017 44

Lirik lagu ketiga yang diciptakan oleh Imran Boer berjudul “ Bapijak di

Kayu Lapuk” yang di ciptakan pada tahun 2001. Pada saat itu Imran Boer terinspirasi saat Imran pulang dari mengajar di SMP 1 Tanjung Raya, ia melihat seorang wanita yang sangat sederhana bahkan jauh dari kata-kata berkecukupan.

Kehidupan sehari-hari hanya bergantung kepada pendapatan suaminya yang hanya bekerja sebagai pengumpul barang-barang bekas. Meskipun wanita tersebut memiliki keluarga serba berkecukupan akan tetapi keluarganya tidak pernah ada keinginan untuk membantu. Bahkan orang lainlah yang han merasa hiba kepada keluarganya. Dibawah ini lirik lagu Bapijak di Kayu Lapuk ciptaan Imran Boer.

3. Judul Lagu : Bapijak di Kayu Lapuak Ciptaan : Imran Boer

Sadiah... Tampek bagantuang nan alah putuih Kama badan manggapai lai Dek ado aka manjulai Mangko tangan manggapai juo Lai... Lai bana dunsanak kanduang Rancak batenggang jo urang lain Untuang ado urang nan saying Di sinan badan denai tompangkan

Sadang lalok den caliak anak Basalimuik i... Sambia mananti uda nan den saying Bakureh maadu untuang Di tangah malam

Tampek bapijak di kayu lapuak Talampau barek baban nan manompang Kok sayuik jo apo lai ka denai bilai Tangah malam tadahkan tangan Mamintak ka Nan Kuaso Di anak usah tasuo Barubah juo nak oi... Untuang nan ko 45

Lai... Lai bana dunsanak kanduang Rancak batenggang jo urang lain Untuang ado urang nan sayang Di sinan badan denai tompangkan

Sadang lalok den caliak anak Basalimuik i... Sambia mananti uda nan den saying Bakureh maadu untuang Di tangah malam

Tampek bapijak di kayu lapuak Talampau barek baban nan manompang Kok sayuik jo apo lai ka denai bilai Tangah malam tadahkan tangan Mamintak ka Nan Kuaso Di anak usah tasuo Barubah juo nak oi... Untuang nan ko

Sedih Tempat mengadu tidak ada Kemana badan mengadu Tidak ada akal lagi Mengapa tangan mengambil lagi Ada...... Ada saudara kandung Lebih baik bergantung sama orang lain Untung ada orang yang sayang Disana bisa mengadu

Sedang tidur dilihat anak Berselimut..... Sambil menanti suami tercinta Berkerja keras Di tengah malam

Tempat berpijak di kayu yang layu Terlalu berat badan ini menompang Kok sedikit dengan apa saya lihat Tengah malam berdoa Memintak kepada yang kuasa Di anak usah bertemu 46

Ada..... Ada saudara kandung Untung ada orang yang sayang Disana bisa mengadu

Sedang tidur dilihat anak Berselimut..... Sambil menanti suami tercinta Berkerja keras Di tengah malam

Lagu Bapijak Dikayu Lapuk ini menceritakan tentang seorang wanita yang terlalu cinta dengan suaminya,tetapi suaminya hanya berpropesi sebagai pemulung. Seperti yang dikatakan imran: “ketika itu hari sedang hujan lebat saya melihat seorang laki-laki yang sedang memulung dikala itu, saya berfikir apakah istrinya dirumah sudah memasak apa belum dirumah? 29 Dari sinilah saya terinspirasi dari lagu “Bapijak Dikayu Lapuk”

Pesan yang disampaikan oleh Imran Boer dalam lirik lagu Bapijak Dikayu

Lapuk ini adalah berusahalah semampu kita agar tidak meminta bantuan kepada orang lain, ketika kita susah jangankan orang lain saudara kita sendiri tidak akan mau membantu di kala kita sedang susah.

Lirik lagu selanjutnya yang diciptakan oleh Imran Boer adalah Sumarak

Bukit Tinggi, lagu ini diciptakan pada tahun 2002 . lagu ini berawal ketika Imran

Boer diminta oleh Dinas Pariwisata Bukit Tinggi untuk membuatkan lagu bertemakan Wisata Bukittinggi untuk di perlombakan , tentu saja Imran Boer menerima Tawaran dari dinas pariwisata tersebut. Semua tempat-tempat tujuan wisata di Bukittinggi Imran Boer jelaskan dalam lirik-lirik lagu Imran. Setelah lagu Sumarak Bukittinggi selesai. Lagu Imran Boer sangat di terima di kalangan

29Wawancara Imran Boer di Bukitinggi, Tanggal 20 Juli 2017 47

masyarakat umum di kota Bukittinggi itu, dan lagu ciptaan Imran pun mendapatkan penghargaan dari Dinas Pariwisata Bukittinggi dan lagu ciptakan

Imran pun masuk kedalam nominasi 10 besar lagu terbaik.

4. Judul Lagu: Sumarak Bukitinggi Ciptaan : Imran Boer Penyanyi : Imran/Mona

sumarak bukittinggi bukik tasuruak ngarai sianok tapian rang mudo mudo tagak jam gadang ditangah koto tampek bagurau manjalang sanjo jalan manurun kelok baliku ditabiangnyo lubang japang janjang saribu ka koto gadang itiak lado mudo panorama pical sikainyo makan basamo dipasa lereang martabak kaliang dikampuang cino lamang jo ampiang dadiah dipasa ateh karupuak sanjai diateh janjang ampek puluah rami urang maasah cincin naiak bendi di surau gonjong manambah sumarak bukiktinggi bentenk fort de kock taman buruangnyo jambatan limpapeh kataman puti bunsu

bukik tasuruak ngarai sianok tapian mandi rang mudo mudo tagak jam gadang ditangah koto tampek bagurau manjalang sanjo jalan manurun kelok baliku ditabiangnyo lubang japang janjang saribu ka koto gadang gulai itiak lado mudo panorama pical sikainyo makan basamo nasi kapau dipasa lereang martabak kaliang dikampuang cino lamang tapai jo ampiang dadiah dipasa ateh karupuak sanjai diateh janjang ampek puluah rami urang maasah cincin 48

naiak bendi di surau gonjong manambah sumarak bukitinggi bentenk fort de kock taman buruangnyo jambatan limpapeh kataman puti bunsu

Kemeriahan kota Bukitinggi Bukit tersembunyi ngarai Sianok Tempat mandi orang muda-mudi Berdiri Jam besar di tengah kota Tempat berkumpul menjelang senja Jalan menurun kelok berliku Di tabingnya Lobang Jepang Jenjang seribu kekota besar Gulai bebek cabe hijau Panorama cocok untuk makan bersama Nasi bungkus Dipasr Lereng Martabak hitam Di Kampung Cina tapai dengan amping dadih Di Pasar atas kerupuk sanjai Di atas tangga empat puluh Rami orang membuat cincin Naik kuda Di musola gonjong Menambah kemeriahan Di kota Bukitinggi Benteng Fort De Kock teman burung Jembatan Limpapeh Di taman puti bungsu

Diawali dengan adanya lomba lagu Minang yang bertemakan pariwisata alam dan kuliner Bukiktinggi, Imran diminta oleh dinas pariwisata ikut berparti sipasi didalamnya. Seperti yang dikatakan Imran:

“awalnya lagu ini tercipta diwaktu kami pergi mandi dingarai,ada salah satu bukit sehingga saya bertanya ini namanya bukit apa? Dan dijawab oleh seorang anak itu namanya bukit tasuruak, sehingga awal lagu yang saya ciptakan diawali dengan kata bukit tasuruak, dimana bukit tasuruak itu di ngarai sianok tempat mandi orang muda mudi. Semua ini memang saya tujukan untuk pariwisata Bukittinggi semua”30

Pesan Imran dalam tiap-tiap lirik lagu yang di ciptakan oleh Imran Boer adalah, apabila wisatawan baru datang pergi liburan ke Bukit Tinggi, maka mereka juga akan tau wisata-wisata apa saja yang dimiliki oleh kota Bukit Tinggi,

30Wawancara Imran Boer di Bukitinggi 20 Juli 2017 49

dari tempat mandi-mandi sampai tempat kuliner dan bahkan ada juga tempat orang belanja serta monumen jam gadang tempat wisatawan berfoto-foto.31

Lirik lagu ke lima yang diciptakan oleh Imran Boer adalah Salah Pikek, yang di ciptakan oleh Imran pada tahun 2004. Lagu ini tercipta ketika Imran sedang berkumpul dengan temannya, ada salah satu teman Imran yang sedang mendekati perempuan, dan menceritakannya kepada Imran ternyata perempuan yang sedang di dekati teman Imran sudah memiliki suami , akan tetapi perempuan yang di dekati oleh teman Imran itu menceritakan bahwa suaminya kasar dan tidak pernah menghargai perasaannya sebagai istri, di satu sisi teman Imran ini takut mendekati perempuan itu karena sudah punya suami, dan disatu sisi teman

Imran kasihan kepada perempuan tersebut kerena di perlakukan tidak baik.

5. Judul Lagu: Salah Pikek Ciptaan : Imran Boer Penyanyi : Imran/Mona

Cubo-Cubo lah denai cubo Mamikek balam untuak pamenan Tapi denai indak manyangkoo ndenai tapikek balam urang nan sadang lapeh Balam ado urang nan sadang lapeh Balam ado urang nan punyo

Tolong tanggang yo patenggangkan jarek tapasang di ladang urang Gamang gamang hati den gamang manungguang ragam Kadi ambiak hati tadeso denai takuik manunguang Kadi lapeh hati den ibo...takuik balam ka taniayo Kini hati mareso bimbang.....mano jalan kadenai tapuah

Hati lah kanai tadorong sayang pikek lakek ka ba a juo Jikok jarek dipasalahkanmanga balam nan balapehkan Mungkin sangkak lah mulai bosan mangko balam tabeng

Coba-coba sudah saya coba

31Wawancara Imran Boer di Bukitinggi 20 Juli 2017 50

Menangkap balam untuk mainan Tapi saya tidak menyangka, saya terpikat balam orang sudah lepas Balam orang ada yang tidak lepas Balam ada yang punya

Tolong mengerti dan fikirkan, ranjau terpasang Di kebun orang Gamang-gamang hati saya gamang menghadapi cobaan Kalau di ambil hati mendua, takut menanggung dosa Kalau di lepas hati saya iba, takut balam teraniaya Sekarang hati bimbang, kemana Jalan kan saya tempuh

Hati sudah memilih sayang tidak dapat digantikan lagi Kalau ranjau yang disalahkan, mengapa balam dilepaskan Mungkin sangkar mulai bosan mangkanya balam lepas

Lagu Salah Pikek ini menceritakan tentang seorang laki-laki yang sudah terlanjur sayang kepada seorang wanita namun wanita ini adalah seorang istri orang lain, kebimbangan dan keraguan terbayang di kepala sang laki-laki, namun karena sangwanita disia-siakan oleh suaminya dan ditambah rasa cinta sudah mulai tumbuh antara keduannya apa boleh buat, mungkin ini Jalannya.32

Lirik lagu selanjutnya yang diciptakan oleh Imran Boer yaitu berjudul

“Agam Membangun” di ciptakan pada tahun 2007, pada saat itu Imran Boer di mintak oleh pemerintah Kota Agam untuk menciptakan lagu Mars Agam, tentu saja Imran Boer tidak menolak tawaran ang diberikan kepada Imran.33 Dengan mudahnya Imran menciptakan lagu dari lingkungan tempat tinggalnya, Imran juga merasakan sendiri masih kuatnya pegangan dan pedoman muda-mudi di kota

Agam dengan syariat Agama Islam. Sopan santun, ramah tamah masyarakat disana juga menunjang Imran Boer untuk menciptakan suatu karya Lagu.

6. Judul lagu : Agam Membangun Ciptaan : Imran Boer

32Wawancara Imran Boer di Bukitinggi, Tanggal 20 Juli 2017 33Wawancara Imran Boer di Bukitinggi, Tanggal 20 Juli 2017 51

Penyanyi : Imran/Mona Agam mandiri berprestasi masyarakat yang madani Agam madani agama adat dan syaraklah dasarnya Alkitab dan sunah pegangan hidupmasyarakat

Agam madani ayo ciptakan generasi penerus Agam madani lahirkan muda pemudi bertaqwa Menuju masa depan yang bijak Bertaqwa kepada yang kuasa kita kan berserah diri.

Agam madani agama adat dan syaraklah dasarnya Alkitab dan sunah pegangan hidupmasyarakat

Agam madani ayo ciptakan generasi penerus Agam madani lahirkan muda pemudi bertaqwa Menuju masa depan yang bijak Bertaqwa kepada yang kuasa kita kan berserah diri.

Lagu Agam Membangun ini tercipta dari permintaan pemerintah Agam untuk dibuatkan Mars Agam sehingga dilagu ini menceritakan bangai mana sosok dari masyarakat agam sendiri memiliki aklak dan agama sebagai pegangan hidup masyarakat. Lagu Agam membangun terinspirasi agar Pemuda-Pemudi Agam sadar dengan adat sesuai dengan syariat Alkitab dan Alsunah agar Pemuda-

Pemudi bertaqwa.

C. Imran Boer Di Mata Masyarakat.

Nama Imran Boer bagi seniman-seniman musik Minang bukan sesuatu yang asing karena Imran Boer merupakan salah satu seniman yang produktif menciptakan lagu. Nama Imran Boer telah mulai dikenal sejak tahun 1983 ketika dia menjadi Duta Tari dan musik se nusantara perwakilan dari Indonesia. 34

Terhadap lagu-lagu Imran Boer, seniman musik Minang memberikan respon yang 52

positif dan negatif, informasi didapat dari wawancara dengan uncu Tanama

Record.

Lagu-lagu Imran Boer memang bagus tetapi Imran Boer tidak begitu baik membawakannya karena saya telah melihat langsung perbandingan antara Imran Boer dan Ratu Sikumbang membawakannya lebih menjiwai Ratu Sikumbang membawakan lagu-lagu ciptaan Imran Boer.

Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan tidak ada yang sempurna.Begitu pula dengan Imran Boer. Terkait dengan kepribadiannya, seniman musik Minang tidak terlalu banyak berkomentar.Beberapa masyarakat yang diwawancarai terkait dengan nama Imran Boer, memang tidak banyak masyarakat yang mengetahuinya, kecuali orang yang benar-benar memahami dan terlibat dalam seluk beluk musik. Ketika nama Imran Boer disebutkan, tidak banyak masyarakat yang tahu, tetapi ketika disebutkan Talambek Pulang barulah mereka mengetahuinya.

Berikut kutipan salah satu wawancara dengan masyarakat terkait Imran informasi terkait didapat dari Fatimah:

Kurang tau amak yuang..tapi kalau lagu-lagu yang ang kecek an tadi tu tau mah..amak acok mandanga di baralek,,yo santiang inyo mambuek lagu, yo rancak lagu nyo mah sadiah awak mandanganyo. “Amak kurang tahu,tetapi kalau lagu yang disebutkan tadi (Talambek Pulang) itu tau, amak pernah mendengarkan di pesta, hebat dia membuatnya,lagunya bagus dan sedih mendengarkanya.35

Artinya :

Kurang tau ibuk nak, tapi kalau lagu yang dibilang tadi, Ibuk sering mendengarkan, yo hebat orang membuat Lagu, Lagunya sangat sedih untuk di dengarkan

35Wawancara dengan fatimah (masyarakat) Di padang luar Bukitinggi, Tanggal 22 Juli 2017 53

Selain itu pandangan penyanyi terhadap Imran Boer sangat bagus menurut salah satu informan pencipta lagu yang bernama Agus Taher :

Bahwa Imran pencipta yang teruji kemampuannya dia bisa nongol karna karya-karyanya tidak hanya itu yang bagus dia itu tidak pencipta kagetan dia itu uletdan patut di perhitungkan orang”36

Berdasarkan hasil wawancara lagu-lagu Imran dikenal oleh masyarakat tetapi orang tidak begitu mengenal Imran. Masyarakat hanya mengenal lagu-lagu yang dibawakan oleh aris-artis terkini seperti Ratu Sikumbang.

Selain itu pandangan penyanyi terhadap Imran Boer sangat baik menurut salah satu penyanyi yang bernama Boy Sandy :

nan uda tau tentang pak Im tu beliau elok,rama,selain itu beliaua juga menciptakan lagu mudah diingek, sosok apak Im nan uda tau ndak ado punyo saingan pencipta lagu lai37 Terhadap lagu-lagu Imran seniman-seniman minang memberikan respon positif, informasinya didapatkan hasil wawancara dengan bapak Rizal Tanjung :

Lagu-lagu yang diciptakan pada umumnya adalah kisah-kisah dari kehidupan sehari-hari. Imran merupakan orang yang konsisten dalam berkarya pleh sebab itu lagu-lagunya masih mempertahankan ciri khas minang, ia tidak ikut-ikutan dengan pencipta lagu minang lain yang menciptakan lagu asal-asalan”38

Selain itu respon masyarakat tehadap lagu ciptaan Imran sangat baik menurut salah satu informan yang bernama ibuk Sasmizar :

Yo lamak bana danga lagu minang ko jauah pangana uni dek nyo kadang-kadang raso manyindia tapi kabaa juo lai uni suko bana dengan lagu minang tarutamo lagu bayangan kasiah jo bapijak kayu dinan lapuak apolagi katiko uni banyak masalah39

Asik sekali mendengarkan lagu minang membuat kakak berfikir jauh, terkadang lagu minang terasa menyindir namun kakak suka

36Wawancara agus taher di cengkeh padang, Tanggal 23 Juli 2017 37 Wawancara Boy Sandi di padang, Tanggal 23 februari 2018 38Wawancara Bapak Rizal Tanjung di padang, Tanggal 28 februari 2018 39Wawancara dengan tetangga Imran Boer di Padang luar, Tanggal 01 Maret 2018 54

mendengarkan lagu minang terutama lagu yang berjudul bayangan kasiah dan bapijak kayu dinan lapuak, kedua lagu ini membuat hati kakak senang disaat kakak sedang mengalami masalah.

Berdasarkan pandangan masyarakat terhadap Imran Boer bahwa ada sebagian orang masyarakat yang tidak mengenal Imran Boer dikarenakan Imran

Boer tidak secara langsung menyanyikan lagu ciptaannya melainkan hanya mengenal artis yang menyanyikan lagu-lagu ciptaan Imran. Hal tersebut membuktikan bahwa adanya perbedaan pemikiran disetiap masyarakat terhadap

Imran Boer. 55

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Imran Boer lahir di Maninjau, pada tanggal 7 Agustus 1957 dari pasangan suami istri Burhan dan Amanah yang berasal dari Maninjau. Imran merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Ketika Imran menuntut ilmu di IKIP pada tahun 1980 disini jugalah awal mula Imran Boer berkarya dalam dunia musik

Minangkabau. Tepatnya pada tahun 1983, ada sebuah acara Lomba Cipta Lagu

Minang Tingkat Nasional yang diikuti Imran. Awalnya yang cuma sekedar iseng untuk mengikuti lomba ini sampai akhirnya lagu minang yang berjudul

Mamandam Cinto ciptaan Imran masuk sebagai salah satu nominasi lagu yang terbaik dan direkam oleh Musika Studio sebagai sebuah label yang terkenal dimasa itu dan dinyayikan oleh Eddie Silitonga.

Pada tahun 1983 Imran Boer mulai ikut Festival Musik dan Tari Imran

Boer mendapatkan kesempatan untuk menjadi duta Indonesia ketiga Negara

Jerman, Luxemburg, Belanda. Pada tahun 1983 Imran mengikuti Lomba Cipta

Lagu Minang tingkat Nasional dengan Lagu Mamandam Cinto, pada tahun yang sama Imran juga mengikuti Lomba Cipta Lagu Minang Nasional dengan Lagu

Tacilok Pandang Ka Ranah Minang.

Pada tahun 1994 imran masih berstatus mahasiswa IKIP Padang mulai masuk dapur rekaman dengan Tanama record dengan lagu Talambek Pulang yang pernah tampil di layar lebar TPI. Pada 2011, Imran Boer mendirikan Imran Boer

Voice ( IB Voice) yang ditujukan untuk melatih vokal generasi muda. IB Voice berlokasi di kediamannya, Birugo Bungo, Bukittinggi. Nama Imran Boer di mata

55 56

masyarakat dan seniman-seniman musik Minang tidak lagi asing sebab ia merupakan salah satu seniman yang produktif dalam menciptakan lagu, terutama lagu Minang yang banyak digemari oleh masyarakat.

B. Saran

Adapun beberapa hal yang dapat disarankan dalam penelitian ini adalah:

1. Agar penyanyi-penyanyi Minang mampu kembali fokus menciptakan

lagu-lagu Minang yang berkualitas yang berasal dari ciri khas Minang asli,

bukan dengan lagu Minang berirama disco karena itu bukan budaya

Minang.

2. Agar pencipta lagu di Minang semakin kompak, sehingga ada

pembicaraan kearah perkembangan54 musik Minang kedepannya.

Agar media semakin banyak mengekspos musik-musik Minang sehingga generasi muda tidak hanya suka kepada lagu-lagu pop Indonesia tetapi juga lagu

Minang. 57

DAFTAR PUSTAKA

A. Arsip

Ijazah Pendidikan Jenjang S.1 Pada Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari Dan Musik Fakultas Sastra dan Seni

Koleksi Album Imran Boer

Koran Padang Ekspres 2 Januari 2016

Lampiran Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pelestarian Seni Dan Budaya “Puspita Purnama” (I.P.S.B.I)

Piagam Penghargaan Pesta Gendang Nusantara IX dari Kerajaan Negeri Malaka Tanggal 10-17 April 2016

Piagam Penghargaan Pekan Budaya Minangkabau VIII-1993 Propinsi Sumatera Barat

Piagam Penghargaan Lomba Cipta Lagu Minang (LCLM), 6 Desember 2009

Piagam Penghargaan Finalis 10 Terbaik Lomba Lagu Minang Bernuansa Islam Pertama Tingkat Nasional, 14 November 1999

Piagam Penghargaan Lomba Nasyid Terbuka, 12 Agustus 2007

Piagam Penghargaan Gelar Tembang Wisata Bukitinggi Lomba Cipta Lagu Minang

Piagam Penghargaan Pengamat Lomba Nasyid Dalam Acara Pekan Budaya Sumatera Barat, 12 Juli 2008

Piagam Penghargaan Atas Partisipasinya Dalam ROAD SHOW Artis Minang Peduli Bencana Sumatera Barat, 25 November 2009

Piagam Penghargaan Juri Lomba Nasyid Penyanyi Pop Minang Dalam Acara Pekan Budaya Sumatera Barat, 12 Juli 2008

Piagam Penghargaan 10 Lagu Terbaik Dalam Lomba Cipta Lagu Minang Modern Gita Buana Entrerprise Tingkat Nasional, 1996

Panitia Pelaksana Festival Penyanyi Lagu Minang Se Sumatera Barat, 19 Januari 2005

57 58

Surat Tugas Imran Boer, 19 Januari 1991

Surat Tugas Imran Boer, 27 November 1987

Surat Tanda Tamat Pendidikan Dan Pelatihan (STTPL), 22 Juli 1987

Surat Keterangan Aktif Dalam Latihan Kerja Instruktur Kesenian, 25 Oktober 1994

Sertifikat Pelatihan Manajemen Produktivitas, 28 Oktober 1996

B. Buku

Amran Y.S Chaniago, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Jakarta: CV Pustaka Setia)

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, Pemikiran Biografi Kesejahteraan (Jakarta: 1982), hal81

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2003) hal. 208-209

Leirisa, R.Z, “Biografi Suatu Kumpulan Prasarana pada berbagai Lokakarya”, (Jakarta: Depdikbud, 1983).

Sagimun M.D, (1975). Mengapa Biografi, Dalam penlisan biografi dan kesejahteraan. Suatu prasarana dalam berbagai lokalnya. Jakarta:Depdikbud

Sartono Kartodirjo, “Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah”, Jakarta: Gramedia, 1936.

Soerjono Soekanto, Pendekatan Sosiologi terhadap Hukum (Jakarta: Bina Aksara, 1988).

Syahfil Zulhendri Zen, dkk, Pengantar Pendidikan, Padang, 2012, Hal 38

Taufik Abdullah, (1997). Manusia Dalam Kemelut Sejarah. Jakarta: LP3ES. 59

C. Skripsi

Elvis Rama, Hoerijah Adam: Biografi Seorang Tokoh kesenian Minangkabau 1963-1971, Skripsi. Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Andalas Padang. 1998

Elwa Sukaisih” Biografi Yan Juned Musisi Gamad Legendaris Minangkabau” Skripsi. Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang.2010

Feri Eka Putra, Biografi Syamsir Pulungan seorang Pencipta Lagu di Sumatra Barat1987-2008, Skripsi. Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Andalas Padang. 2002

Rici Arisman, “Musrah Dahrizal Katik Rajo Mangkuto (Mak Katik) Tokoh Budayawan dan Seniman Tradisional Minangkabau (1963-2014 Skripsi (Padang : STKIP PGRI Sumbar,2014). Hlm 17

Rina Destariza, Ferry Zein: Maestro Musik dan Pencipta Lagu Minang Tahun 19762011. Skripsi. Prodi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat. Padang. 2014

D. Internet

Http:// www. Wikipedia.com 60

Lampiran I

Pedoman wawancara

 Pertanyaan Untuk Bapak Imran 1. Kapan dan dimana bapak di lahirkan 2. Bagaimana Pendidikan yang bapak tempuh? 3. Dimana Bapak bekerja, Sejak tahun berapa? 4. Siapa nama orang tua bapak 5. Berapa Orang jumlah Saudara Bapak? 6. Apa saja organisasi yang bapak ikuti? 7. Dari mana ide-ide untuk menciptakan lagu? 8. Kapan Lagu pertama bapak di Rekam? 9. Apa karya-karya yang telah bapak hasilkan? 10. Apa prestasi yang pernah bapak raih? 11. Apa kendala yang bapak hadapi dalam berkarya?  Pertanyaan untuk keluarga 1. Bagaimana pandangan keluarga (Istri,Anak) Terhadap Imran? 2. Bagaimana bentuk dukungan kelurga terhadap Imran?  Pertanyaan untuk sesama penyanyi/Sesama pencipta Lagu 1. Bagaimana pandangan terhadap Imran Secara Personal 2. Bagaimana Pandangan terhadap karya Imran 3. Bagaimana bentuk persaingan sesama Pencipta Lagu  Pertanyaan untuk Penggemar/Masyarakat 1. Apa Bapak/Ibu kenal dengan Imran? 2. Kapan dan dimana Bapak/Ibu mengenal Imran? 3. Bagaimana pandangan terhadap Karya-Karya(Lagu) Imran? 4. Mengapa Bapak/Ibuk Menyukai Lagu dari Karya-karya Imran? 61

Lampiran II

DAFTAR INFORMAN

No Nama Umur Alamat Pekerjaan Tanggal 1 Imran Boer 61 Bukit Tinggi PNS/Musisi 10 Juli 2016 27 Februari 2016 5 Juli 2017 10 Juli 2017 20 Juli 2017 2 Ir. Agus Taher 65 Cengkeh Musisi 23 Juli 2017

2 Karim 63 Bukit Tinggi Teman Imran 15 Juli 2017 3 Ety 65 Maninjau Ibu Rumah Tangga 27 Juli 2017

4 Fatimah 50 Bukitinggi Pedagang 27 Juli 2017 5 Ijus 65 Maninjau Ibu Rumah Tangga 20 Juli 2017

6 Maini afrida 40 Bukit Tinggi Istri 10 Juli 2017 7 Rery 20 Bukit Tinggi Anak 10 Juli 2017 8 Sorda 71 Maninjau Kakak Imran 10 Juli 2017 9 Rosna 75 Maninjau Ibu angkat 20 Juli 2017

10 Boy Sandi 38 Padang Penyanyi 23 Februari 2018

11 Bapak Rizal 67 Padang Musisi 28 Februari 2018 Tanjung 12 Sasmizar 54 Padang luar Ibu Rumah 1 maret 2018 Tangga 62

Lampiran III Dokumentsi Penelitian

Gambar. 1: Foto Imran Boer di Jerman pada tahun 1983 (sumber dokumentasi Imran Boer) 63

Gambar. 2: Foto Imran Boer di luar negri pada tahun 1983 (sumber dokumentasi Imran Boer)

Gambar. 3: Foto penghargaan dari Ratu Sikumbang (sumber dokumentasi pribadi november) 64

Gambar. 4: Foto Imran Keluar Negeri pada tahun 1983 (sumber dokumentasi pribadi)

Gambar. 5: Foto keluar Negeri (sumber dokumentasi pribadi) 65

Gambar. 6: Foto wawancara dengan Bapak Imran Boer (sumber dokumentasi pribadi)

Gambar. 7: Foto wawancara penulis dengan Krim Teman Imran (sumber dokumentasi pribadi 2017) 66

Gambar. 8: Foto wawancara penulis dengan anak Imran Rery (sumber dokumentasi pribadi 2017)

Gambar. 9: Foto wawancara penulis dengan Rosna (sumber dokumentasi pribadi 2017) 67

Gambar. 10: Foto wawancara Penulis dengan Ety (sumber dokumentasi pribadi 2017)

Gambar. 11: Foto wawancara penulis dengan Agus Taher(sumber dokumentasi pribadi 2017) 68

Gambar 12: Foto wawancara dengan Maini Afrida (sumber dokumentasi pribadi 2017)