Analisa Penyebaran Masjid Di Kota Banda Aceh Berbasis
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
ANALISIS PENYEBARAN MASJID DI KOTA BANDA ACEH BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Komputer Oleh: SOPHI WIDIA 1208107010035 JURUSAN INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM, BANDA ACEH APRIL, 2017 ii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, serta kesehatan dan kemampuan lahir batin, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Analisis Penyebaran Masjid di Kota Banda Aceh Berbasis Sistem Informasi Geografis”. Shalawat serta salam akan selalu tercurahkan kepangkuan alam Rasulullah SAW, para sahabat, dan keluarga beliau. Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer di Jurusan Informatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Syiah Kuala. Penulis menyadari dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, baik secara moral maupun materil. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. Muhammad Subianto, M.Si selaku ketua Jurusan Informatika yang telah memberikan arahan dan nasehat dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. 2. Bapak Dr. Nizamuddin, M.Info, Sc. dan Bapak Ardiansyah BSEE, M.Sc. selaku Pembimbing I dan II yang penuh kesabaran dalam memberikan arahan, saran dan masukan serta motivasi kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan. 3. Bapak Muslim, M.Info.Tech. selaku dosen wali yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. 4. Ayahanda Dedi Miswar dan Ibunda Rahayu Dewi yang tiada hentinya memberikan arahan, menyemangati untuk selalu berpikir positif, dukungan moral dan material serta mendoakan kesehatan dan keberhasilan selama menempuh pendidikan. 5. Adik-adik tercinta, Shara Utari dan Yudhi Jauhari serta keluarga besar yang telah memberikan semangat dan waktu untuk berbagi keluh kesah. iii 6. Staf Administrasi Jurusan Informatika, Kak Fitri dan Kak Lia. Laboran Laboratorium Jurusan Informatika Bang Riza, Bang Willy dan Kak Mirna. Staf Laboratorium GIS Bang Jufri, Kak Ina dan Kak Nayla. Yang sangat membantu penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini dalam pengumpulan data dan pengolahan data, serta memberikan izin untuk dapat memakai Laboratorium hampir setiap harinya. 7. Teman-teman Jurusan Informatika 2012 Rini, Sarah, Ulfatin, Ayu, Aisyah, Avra, Nanda, Lia dan lain-lain atas dukungan dan bantuan yang tak terhitung sehingga penulis mendapatkan ilmu dan wawasan lebih selama masa pendidikan di Jurusan Informatika. 8. Teman-teman SMA, Cut Ghina Wahyuni, Mira Kusuma, dan Silvia Desmara yang selalu menyemangati dan menemani penulis di kala senang maupun susah. 9. Abang dan Kakak Leting Jurusan Informatika yang sudah sangat membantu, Bang Fadhil, Bang Imam, Kak Ade dan lain-lain. 10. Dan untuk Ekki Shangga Buana yang selalu siap untuk direpotin dan selalu sabar membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis memohon maaf atas segala kekurangan yang ada. Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat baik bagi penulis sendiri maupun bagi para pembaca umumnya dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Banda Aceh, April 2017 Sophi Widia iv ABSTRAK Visi Kota Banda Aceh yaitu Kota Banda Aceh Model Kota Madani. Visi ini berpengaruh pada ketersediaan fasilitas masjid yang mencukupi untuk seluruh Kota Banda Aceh. Berdasarkan Data Lokasi Tempat Ibadah Kota Banda Aceh terdapat 96 masjid di Kota Banda Aceh. Salah satu cara untuk mengetahui apakah masjid mencukupi untuk seluruh Kota Banda Aceh adalah dengan memperhitungkan cakupan masjid terhadap jumlah penduduk yang termasuk dalam cakupan tersebut. Sistem Informasi Geografis dapat membantu perhitungan cakupan masjid yaitu dengan metode Buffering dan Service Area. Dalam penelitian ini, jarak cakupan masjid yang digunakan adalah berdasarkan jarak ideal jangkauan pejalan kaki pada SNI(Standar Nasional Indonesia) yaitu 400 meter. Kemudian dilakukan survei terhadap daya tampung jamaah tiap masjid untuk menghitung nilai persentase rasio daya tampung terhadap jumlah penduduk yang tercakup. Berdasarkan hasil survei daya tampung jama’ah masjid, masjid dengan daya tampung terbesar adalah Masjid Agung Al-Makmur. Dilakukan analisis dengan menggunakan metode Service Area maupun Buffering pada tiap masjid di Kota Banda Aceh, dan dihitung jumlah penduduk dalam area cakupan masing-masing metode. Hasil dari analisa didapatkan bahwa masjid tersebar secara merata di setiap mukim tetapi kebanyakan masjid tidak mencukupi penduduk yang berada dalam cakupannya. Metode Service Area lebih efektif dalam penentuan cakupan masjid terhadap pemukiman penduduk dikarenakan Service Area mencakup semua jalan-jalan diakses sedangkan Buffering tidak. Kata kunci : Masjid, Pemukiman, Daya Tampung, Service Area, dan Buffering, v ABSTRACT Banda Aceh has a citywide vision which is “Banda Aceh Model Kota Madani”. This vision affects to the availability of mosque facilities around the city of Banda Aceh. Based on Data of Praying Facilities Location within Banda Aceh, there are 96 mosques in Banda Aceh. One way of knowing whether the number of mosques in Banda Aceh is sufficient for the population that is covered by the mosques. Geographic Information Systems can help in calculating the number of mosques covering one area by using Buffering and Service Area method. In this research, the walking distance for pedestrians to walk to the mosque is calculated. The ideal walking distance for pedestrians according to the Indonesian National Standard (INS) is 400 meters. Based on the survey results, the mosque with the largest capacity is Al-Makmur Great Mosque. The results of this analyst showed that the mosques are spread evenly in every settlement but most of mosques are insufficient for populations residing within its scope. Service Area method more effective in determination of the settlements scope due mosque because Service Area includes all of the streets are not accessible while Buffering. Keywords : Mosques, Settlement, Capacity, Service Area, and Buffering. vi DAFTAR ISI Halaman Halaman Pengesahan ............................................. Error! Bookmark not defined. Kata Pengantar ....................................................................................................... iii Abstrak ..................................................................................................................... v Abstract .................................................................................................................. vi Daftar Isi................................................................................................................ vii Daftar Tabel ........................................................................................................... ix Daftar Gambar .......................................................................................................... x Daftar Lampiran ..................................................................................................... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.................................................................................. 1 1.2. Rumusan Masalah ............................................................................ 2 1.3. Maksud atau Tujuan Penelitian ........................................................ 3 1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................ 3 BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Masjid ............................................................................................... 4 2.1.1. Pengertian Masjid .................................................................. 4 2.1.2. Fungsi Masjid ........................................................................ 4 2.2. Tata Cara Perencanaan Kebutuhan Sarana Peribadatan ................... 5 2.2.1. Deskripsi Umum Sarana Peribadatan .................................... 5 2.2.2. Jenis Sarana ........................................................................... 6 2.3. Sistem Informasi Geografis .............................................................. 6 2.3.1. Pengertian Sistem Informasi Geografis ................................. 6 2.3.2. Subsitem Sistem Informasi Geografis ................................... 7 2.3.3. Model Data Spasial ................................................................ 7 2.4. Peta ................................................................................................... 9 2.4.1. Pengertian Peta ...................................................................... 9 2.4.2. Jenis Peta ............................................................................. 10 2.5. Analisa Data Sistem Informasi Geografis ...................................... 11 2.5.1. Fungsi Analisis Spasial ........................................................ 11 2.5.2. Fungsi Analisis Atribut ........................................................ 12 2.6. Buffering ......................................................................................... 12 2.7. Analisa Jaringan (Network Analyst) ............................................... 13 2.8. Tipe Network Analyst ..................................................................... 14 2.9. Service Area...................................................................................