Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937 Vol. 6 No 2, 2018

Pengembangan Pantai Dreamland Sebagai Daerah Tujuan Wisata Elya Kennis Rozana a, 1, I Nyoman Sunarta a, 2 [email protected], [email protected] a Program Studi S1 Destinasi Pariwisata, Fakultas Pariwisata,Universitas Udayana, Jl. Dr. R. Goris, Denpasar, 80232

Abstract In a development of tourist destination area has several stages that can show the position and situation of development in that tourist destination area. Dreamland Beach is located in the south of Bali precisely in the area. This research aims to provide an overview of the existing conditions of Dreamland Beach in terms of tourism product components and the development of Dremland Beach, also explore suitable strategies for Dreamland Beach development. This research used qualitative descriptive data analysis and analysis using SWOT. Theories and concepts that used are the concept of beach, touris destination area, development and theory of Butler or tourism area life cycle. The result of this study is indicate the existing condition of Dreamland Beach that viewed from the components of tourist attraction products. The Facilities and infrastructure is support but still lacking. The acces road to Dreamland Beach is nice and easy to reach and additional service are still overlapping and not yet comprehensive. The development of Dreamland Beach is still in the stage involvement. As well as a suitable develompmet of Dreamland Beach is to maintain the cleanliness of the beach and open new access to attract tourists, providing easy access to the location of Dreamland Beach to overcome the competition with other tourist destination, open new access and do promotion more vigorously to attract more tourists to visit Dreamland Beach.

Keywords : existing conditions, components of tourism products, the development of tourist destination areas, the development of tourist destinations

I. PENDAHULUAN Jika datang ke Bali, kawasan Pantai Sektor pariwisata belakangan ini begitu merupakan daerah tujuan wisata yang paling diminati dan banyak pula daerah-daerah yang umum dan banyak dikunjungi oleh wisatawan gencar mengembangkan sektor pariwisata. baik domestik maupun mancanegara dari Sehingga terdapat banyak daerah tujuan wisata segala usia baik. Bali merupakan pulau kecil baru bermunculan. Setiap daerah tujuan wisata yang dikelilingi oleh laut, maka tidak heran jika memiliki keunikan tersendiri yang dapat Bali memiliki banyak sekali daerah tujuan membuat daerah tujuan wisata tersebut wisata berupa kawasan pantai, salah satu dari berbeda dengan yang lain. Belakangan ini sekian banyak pantai yang ada di Bali yaitu daerah tujuan wisata yang begitu diminati Pantai Dreamland. Pantai Dreamland terletak di yaitu kawasan pantai. Semakin banyak kawasan Bali bagian Selatan tepatnya di kawasan Pecatu, pantai yang sekarang telah dikembangkan Pantai Dreamland juga banyak dikunjungi menjadi daerah tujuan wisata, sehingga wisatawan domestik maupun mancanegara. persaingan antar daerah tujuan wisata pun Seiring berjalananya waktu dan perkembangan tidak dapat dihindari. pariwisata yang juga semakin pesat dan juga Dalam perkembangannya daerah tujuan semakin banyaknya daerah tujuan wisata baru wisata memiliki beberapa tahapan atau fase yang bermunculan yang bisa jadi menjadi lebih yang dapat menunjukkan pada posisi dan menarik dibanding dengan Pantai Dreamland. situasi perkembangan daerah tujuan wisata Sehingga dalam kondisi tersebut di Pantai tersebut. Teori tersebut disebut dengan siklus Dreamland perlu diketahui mengenai kondisi hidup area destinasi (tourist area life cycle). eksisiting Pantai Dreamland serta Teori siklus hidup area destinasi (tourist area pengembangan wisata di Pantai Dreamland. life cycle) tersebut menunjukkan bahwa kondisi daerah tujuan wisata tidak selalu tetap II. TINJAUAN PUSTAKA melainkan mengalami perubahan dari waktu ke Penelitian ini menggunakan beberapa waktu, baik perubahan mengalami peningkatan konsep sebagai landasan analisis dari data yang atau perubahan yang mengalami penurunan.

274

Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937 Vol. 6 No 2, 2018 didapat, adapun beberapa konsep tersebut adalah : 1. Konsep Pantai Pantai merupakan batas antara daratan dan lautan. Dalam Draft Pedoman Pengamanan dan Penanganan Pantai (Yuwono,2005), daerah pantai atau pesisir adalah suatu daratan beserta perairanya dimana pada daerah tersebut masih dipengaruhi baik oleh aktifitas darat maupun aktifitas laut. Pantai adalah daerah tepi perairan sebatas antara surut terendah dan pasang tertinggi. 2. Konsep Daerah Tujuan Wisata Dalam Pengantar Pariwisata (Marpaung dan Bahar,2002) mengemukakan bahwa Gambar 1 : Siklus hidup area destinasi terdapat tiga elemen pariwisata, yaitu lokasi pariwisata geografis yang mencakup daerah asal Sumber : The Canadian Geographer, 2008 wisatawan, daerah tujuan dan daerah transit. Daerah tujuan wisata atau destinasi wisata III. METODE adalah daerah yang memiliki obyek-obyek Penelitian ini dilakukan di Pantai wisata yang menarik untuk dikunjungi oleh Dreamlad yang berlokasi di kawasan Desa wisatawan lokal/domestik atau yang berasal Pecatu, Kecamatan Selatan, Kabupaten dari berbagai negara (mancanegara) dan Badung. Untuk mempermudah penulisan trsedianya fasilitas penunjang transportasi dan laporan ini agar lebih terarah dan berjalan baik, akomodasi. Di daerah tujuan wisatawan adapun ruang lingkup dalam penelitian ini yaitu membutuhkan layanan jasa untuk menjawab : tiga kebutuhan wisatawan, yaitu something to 1. Kondisi eksisting Pantai Dreamland yang see, something to do dan something to buy. meliputi empat komponen utama produk 3. Konsep Pengembangan Pariwisata wisata (4A) yaitu atraksi (attraction), Menurut (Suwantoro, 2002) kemudahan akses (accesibility), fasilitas pengembangan yaitu memajukan dan (amenities), pelayanan tambahan memperbaiki atau meningkatkan sesuatu yang (ancillary service), dan juga mengenai sudah ada. Dalam penelitian ini, pengembangan pekembangan Pantai Dreamland. yang dimaksud adalah suatu upaya yang 2. Pengembangan Pantai Dreamland yang dilakukan untuk memajukan dan memperbaiki ditinjau dengan teori Buttler dan di serta mengembangkan Pantai Dreamland agar analisis menggunakan analisis SWOT terhindar dari stagnasi untuk masa untuk mendapatkan pengembangan yang kedepananya. sesuai untuk jangka waktu kedepan. 4. Teori siklus hidup destinasi Menurut (Butler,1980) dalam The Jenis dan sumber data dalam penelitian Canadian Geographer, pola yang dikemukakan ini menurut Bungin (2007:103). Jenis data di sini didasarkan pada konsep siklus produk, kualitatif yang diperoleh pada penelitian ini dimana penjualan produk pada awalnya berasal dari informan yang terkait dengan perlahan-lahan lalu mengalami peningkatan, keberadaan Pantai Dreamland yaitu berjalan stabil, dan kemudian mengalami pengelolaan Pantai Dreamland, mengenai penurunan. Tahapan tersebut yaitu penemuan kondisi existing di Pantai Dreamland, data (exploration), keterlibatan (involvement), mengenai perkembangan pariwisata di Pantai pengembagan (development), konsolidasi Dreamland dengan menggunakan analisis (consolidation), stagnasi (stagnation), Tahap tourism area life cycle. Sedangkan data Penurunan (Decline), Tahap Peremajaan kuantitatif yang diperoleh pada penelitian ini (rejuvenation). yaitu jumlah penduduk di Desa Pecatu dan luas Tahapan yang dilalui daerah wisata wilayah Desa Pecatu. Sumber data primer diilustrasikan dalam gambar berikut : dalam penelitian ini didapat secara langsung dri

275

Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937 Vol. 6 No 2, 2018 informan baik lisan maupun tulisan mengenai kerugian bagi pengembangan Pantai kondisi eksisting di Pantai Dreamland, sejarah Dreamland. Pantai Dreamland dan perkembangan Pantai Dreamland. Sedangkan data sekunder dalam Matrik ini menghasilkan 4 set penelitian ini mengenai sejarah Pantai kemungkinan alternatif strategis, yaitu : Dreamland, kelembagaan pengelolaan Pantai 1. Strategi SO : Strategi ini dibuat Deamland, jumlah penduduk Desa Pecatu dan berdasarkan dengan memanfaatkan Luas wilayah Desa Pecatu. seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan seluruh peluang sebesar- Teknik pengumpulan data yang besarnya digunakan dalam penelitian ini yaitu : 2. Strategi ST : Merupakan strategi yang obesrvasi, wawancara, dan studi kepustakaan dibuat berdasarkan menggunakan (Usman dan Akbar (2009:52). Teknik kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi penentuan informan dalam penelitian ini yaitu ancaman menggunakan teknik prosedur purposif, untuk 3. Strategi WO : Merupakan strategi yang itu informan yang terpilih yaitu pihak pengelola diterapkan berdasarkan pemanfaatan Pantai Dreamland, wisatawan yang berkunjung peluang yang ada dengan cara ke Pantai Dreamland dan pedagang di Pantai meminimalkan kelemahan yang ada Dreamland. 4. Strategi WT : Strategi ini berdasarkan pada usaha untuk meminimalkan Teknik analisis data yang digunakan kelemahan yang ada serta dalam penelitian ini menggunakan teknik menghindarkan ancaman. analisis data kualitatif yaitu dengan mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan Hasil persilangan dari matriks SWOT atau verivikasi (Sugiyono, 2014). Dengan seperti terdapat pada tabel 1 : melakukan pengumpulan data mengenai kondisi existing Pantai Dreamland serta Tabel 1 Matriks persilangan SWOT perkembangan Pantai Dreamland yang ditinjau IFAS Strenghts (S) Weaknes (W) dengan komponen produk wisata yang (Internal tentukan 5-10 tentukan 5-10 kemudian disajikan dalam bentuk uraian faktor-faktor faktor-faktor Factor kekuatan kelemahan deskriptif. Untuk mengetahui pengembangan Analysis internal internal Pantai Dreamland yang baik dalam waktu mendatang, maka dilakukan juga dengan Strategic) analisis dengan menggunakan SWOT.

Penggunaan pendekatan SWOT disini untuk mengetahui keadaan dan apa saja yang harus EFAS ditingkatkan dan diminimalkan pada Pantai (External) Dreamland agar pengembangan kedepannya Factor menjadi lebih baik. hal tersebut meliputi : Analysis 1. Kekuatan (Strength) adalah faktor internal Strategic) yang berupa keunggulan/kekuatan Pantai Dreamland yang menjadi pendorong atau pendukung pengembangan lebih baik kedepanya Opportunities Strategi SO Strategi WO 2. Kelemahan (Weakness) adalah faktor (O) tentukan internal yang dapat menghambat proses 5-10 faktor Ciptakan Ciptakan peluang strategi yang strategi yang pengembangan Pantai Dreamland eksternal menggunakan meminimalkan 3. Peluang (Oppotunities) adalah faktor kekuatan kelemahan eksternal atau kondisi yang untuk untuk mendatangkan keuntungan apabila memanfaatkan memanfaatkan peluang peluang dimanfaatkan secara efektif dan positif 4. Ancaman (Threats) adalah faktor eksternal yang dapat mendatangkan

276

Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937 Vol. 6 No 2, 2018

Threats (T) Strategi ST Strategi WT perjuangan yang tidak mudah. Setelah tentukan 5- menempuh perjalanan yang melelahkan, lalu 10 faktor Ciptakan Ciptakan ancaman strategi yang strategi yang menemukan Pantai Dreamland dengan pasir eksternal menggunakan meminimalkan putih dan tebing mejulang yang sangat indah, kekuatanuntuk kelemahan bersih dari sampah, ombak yang bergulung- mengatasi dan gulung serta air yang jernih dan keadaan pantai ancaman mengkhindari yang masih sepi, hal tersebut membuat ancaman wisatawan yang pertama datang menjadi lebih relax. Sehingga tempat tersebut dinamakan dengan “Dreamland” dimana tempat yang Sumber : Freddy Rangkuti (2002) tenang dan bersih merupakan tempat yang

diinginkan oleh semua orang. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Walaupun terdapat dua versi cerita Daya tarik wisata Pantai Dreamland mengenai asal-usul nama Pantai Dreamland, terletak di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta namun keduanya memiliki kesamaan inti cerita Selatan, Kabupaten Badung. Luas Desa Pecatu yaitu dimana Pantai Dreamland merupakan yaitu 26,41 km2. Pantai Dreamland berada suatu tanah yang diinginkan atau suatu tempat dalam kawasan PT. Bali Pecatu Graha (BPG), PT. yang menjadi sebuah impian. Bali Pecatu Graha (BPG) yang sempat heboh pada tahun 1996 karena ingin mendirikan Komponen Produk Wisata Pada Pantai resort super mewah dengan nama “Pecatu Dreamland Indah Resort”. Kondisi eksisting Pantai Dreamland jika Belum diketahui secara pasti bagaimana ditinjau dari adanya komponen produk wisata asal-usul dari Pantai Dreamland tersebut, yang terdiri dari : namun jika ditinjau menurut arti secara 1. Attraction harafiah kata dreamland berarti “tanah impian”. Atraksi merupakan sesuatu yang unik dan Menurut cerita hal tersebut berawal dari merupakan suatu ciri khas yang dimiliki sebuah proyek perumahan dan objek wisata suatu daerah yang dapat membedakan yang terbengkalai karena suatu hal. Sementara daerah tersebut dengan daerah yang lain. di sisi lain masyarakat di daerah tersebut begitu Atraksi wisata yang terdapat di Pantai berharap banyak pada proyek tersebut agar Dreamland yaitu : segera diteruskan, agar kehidupan masyarakat a. Ombak yang besar yang tadinya hanya sebagai petani bisa Pantai Dreamland memiliki terangkat jika daerahnya dialihfungsikan gulungan ombak yang dahsyat dan menjadi daerah pariwisata. Mungkin karena tidak ada hentinya, sehingga cocok begitu besarnya harapan dari penduduk untuk untuk wisatawan yang memiliki menjadikan lahan atau tanah yang menjadi hobi surfing. Banyak pula tempat tempat kelahiran tersebut menjadi sumber penyewaan papan surfing di sekitar penghidupan yang layak dari sektor pariwisata, pinggir pantai. Selain surfing maka disebutlah lokasi tersebut menjadi banyak juga wisatawan yang “Dreamland” yang berarti “tanah impian”. berenang atau sekedar bermain air menikmati sensasi ombak di Pantai Namun terlepas dari cerita diatas, dilain Dreamland. cerita asal kata dreamland tersebut berasal dari b. Pemandangan Pantai Dreamland. penamaan oleh wisatawan yang pertama kali Pemandangan di Pantai Dreamland mengunjungi Pantai Dreamland. Karena dahulu sangat menarik untuk dinikmati, sebelum Pantai Dreamland ramai dikunjungi terutama ketika sunset. Pantai wisatawan, akses untuk menuju Pantai berpasir putih dengan tebing yang Dreamland masih sangat sulit untuk dilewati, menjulang tinggi disekeliling dimana harus melewati bukit kapur yang terjal pantai, suasana pantai yang tidak dan keadaan jalan yang naik turun. Karena begitu ramai dipenuhi oleh sulitnya medan untuk menuju Pantai wisatawan akan membuat terasa Dreamland tersebut maka memerlukan sebuah

277

Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937 Vol. 6 No 2, 2018

nyaman dan serasa berada pada Selain restoran, terdapat juga 2 sebuah private beach. buah warung makanan yang berada c. Memancing diantara deretan kios souvenir. Selain melakukan surfing, berenang Selain itu terdapat juga 4 pedagang ataupun sekedar bermain air, makanan disekitar area tempat terdapat juga pengunjung yang parkir Pantai Dreamland. sedang memancing. Kebanyakan c. Money changer pengunjung yang memancing Pada kawasan Pantai Dreamland datang pada saat sore hari, diantara deretan kios-kios souvenir sehingga memancing sambil juga terdapat sebuah fasilitas menikmati keindahan panorama money changer yang dapat sunset di Pantai Dreamland. digunakan oleh wisatawan untuk d. Pantai yang bersih menukarkan uang rupiah. Kawasan pantai Dreamland d. Toilet merupakan pantai dengan pasir Pada Pantai Dreamland memiliki 2 putih yang bersih, tidak ada buah toilet yang dapat digunakan sampah yang berserakan di sekitar oleh wisatawan, toilet tersebut pantai dan air laut di Pantai terletak di bawah dekat pantai dan Dreamland juga terlihat jernih diatas diantara kios souvenir. berwarna biru dan bersih serta e. Kios souvenir tidak terlihat sampah yang Setelah masuk kawasan Pantai mengapung terbawa oleh ombak. Dreamland, maka akan ditemukan beberapa penjual souvenir yang 2. Amenities terlihat bersusun rapi disebelah Amenities merupakan segala sarana dan kanan sepanjang jalan menuju prasarana yang diperlukan oleh pantai. Terdapat sekitar 24 kios wisatawan guna mendukung segala souvenir di sepanjang jalan aktifitas yang dilakukan selama berada di tersebut. Kios-kios tersebut banyak daerah tujuan wisata. Sarana dan menjual pakaian pantai, kain Prasarana yang terdapat di Pantai pantai, kaos bali, baju rajut, acecoris Dreamland yaitu : berupa kalung dan gelang, dll. a. Tempat parkir f. Minimart Tempat parkir di Pantai Dreamland Pada kawasan Pantai Dreamland terdapat 2 tempat, untuk diantara deretan kios-kios souvenir kendaraan roda dua dan roda juga terdapat sebuah minimart empat parkir di area sebelum pintu bernama “Dreamland mart” yang masuk menuju Pantai Dreamland. didalamnya menjual kebutuhan Sedangkan untuk bus, tempat wisatawan. Di sebelah minimart parkir nya berada di central park tersebut juga terdapat sebuah yang tidak jauh dari Pantai fasilitas meja beserta tempat Dreamland. Biaya parkir untuk duduk, yang dapat digunakan oleh roda dua sebesar Rp,5.000, untuk wisatawan untuk sekedar duduk roda empat sebesar Rp,10.000, dan sambil menikmati suasana pantai untuk bus sebesar Rp,15.000,. Dreamland. b. Restoran g. Tempat penyewaan papan surfing Pada kawasan Pantai Dreamland Pada sekitar bibir Pantai terdapat 1 restoran dan juga 2 Dreamland terdapat beberapa warung makan. Restoran tersebut tempat yang menyewakan papan terdapat di bibir pantai sehingga surfing. Terdapat sekitar 9 tempat Pantai Dreamland menjadi sebuah penyewaan papan surfing disekitar view yang menarik ketika sedang pantai tersebut. Selain penyewaan menyantap makanan di restoran papan surfing pada tempat tersebut tersebut.

278

Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937 Vol. 6 No 2, 2018

juga memberikan pelayanan untuk membayar biaya penyewaan sebesar 10 belajar surfing secara singkat. juta. Pengelolaan secara utuh di Pantai h. Payung pantai dan tempat duduk Dreamland oleh desa adat Pecatu masih Untuk wisatawan yang ingin dalam tahap perencanaan. menikmati keindahan pantai Dreamland tetapi tidak ingin Perkembangan Pantai Dreamland kepanasan, wisatawan dapat Tahap perkembangan dalam penelitian menyewa sebuah payung pantai ini ditinjau dari kondisi eksisting komponen beserta tempat duduk yang ada di produk wisata di Pantai Dreamland. Dengan sekitar bibir pantai. Terdapat juga adanya perkembangan wisata di Pantai beberapa ibu-ibu disekitar pantai Dreamland, hal tersebut membuat karakteristik yang bekerja untuk memberikan fisik dan sosial dari kawasan Pantai Dreamland service kepada wisatawan berupa sedikit berubah. Pantai Dreamland telah massage. mengalami siklus yang terdiri dari tahap eksplorasi dan tahap keterlibatan. Tahapan dari 3. Accesbility perkembangan wisata di Pantai Dreamland Aksesbilitas (accesbility) yaitu yaitu sebagai berikut : merupakan suatu kemudahan untuk 1. Tahap eksplorasi mengakses atau merupakan sebuah pintu Belum diketahui secara pasti kapan masuk utama untuk menuju daerah pertama kali Pantai Dreamland mulai tujuan wisata guna mendukung kegiatan dikunjungi oleh wisatawan. Namun kepariwisataan. Karena jalan utama menurut hasil wawancara dengan salah untuk masuk area Pantai Dreamland satu narasumber, dulu pada tahun 1988 merupakan gate dari pecatu indah resort tempat tersebut sudah dikunjungi oleh maka jalan tersebut sudah tergolong wisatawan dan namanya pun sudah sangat baik, dan bagus serta mudah sekali disebut dengan Pantai Dreamland. Pada untuk ditemukan. Segala jenis tahap eksplorasi aksesbilitas masih transportasi kendaraan dapat digunakan, sangat kurang, atraksi wisata hanya baik roda dua, roda empat maupun bus ombak yang alami untuk atraksi buatan dapat melewati jalan tersebut. juga belum ada, belum adanya sarana dan Tetapi setelah memasuki gate dari prasarana penunjang kegiatan wisata pecatu indah resort penunjuk arah untuk serta belum ada pengelolaan Pantai menuju Pantai Dreamland masih kurang, Dreamland. dan karena letak pantai nya yang masuk Pada tahun 1988 untuk menuju lokasi tidak terlihat dari jalan sehingga Pantai Dreamland sulit untuk dicapai terkadang hal tersebut membuat karena akses menuju pantai tersebut wisatawan yang baru pertama kali masih sangat sulit untuk dilalui. Oleh berkunjung menjadi bingung. karena itu hanya wisatawan tertentu 4. Ancilary service yang memiliki jiwa petualang yang Pantai Dreamland mulai banyak berminat untuk datang ke Pantai dikunjungi wisatawan setelah dibukanya Dreamland. Pada saat itu keadaan di kawasan wisata Bali Pecatu Graha. Pantai Dreamland masih terlihat sangat Fasilitas jalan untuk menuju ke Pantai alami, bagus dan juga masih sangat sepi, Dreamland serta fasilitas parkir adalah belum ada banyak wisatawan yang milik dari PT. Bali Pecatu Graha sebagai datang. pengelola kawasan. Hingga saat ini pihak Pada tahun 1996 mulai berdiri proyek desa adat Pecatu masih belum dari PT. Bali Pecatu Graha (BPG) yang membentuk badan pengelola untuk akan membangun resort mewah di Pantai Dreamland, pengelolaan hanya sekitar area tersebut. Karena letak Pantai sebatas mendirikan kios yang lalu Dreamland yang berada didalam area disewakan kepada para pedagang dan tanah milik dari PT. Bali Pecatu Graha untuk tiap tahun nya pedagang yang sehingga sudah mulai terjadi menempati kios tersebut harus pembenahan kawasan dan akses jalan

279

Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937 Vol. 6 No 2, 2018

yang dulunya terjal berbatu kapur pengelola yaitu dari Desa Adat Pecatu hanya sehingga berubah menjadi jalan beraspal dalam tahap pembuatan fasilitas-fasilitas serta yang bagus, sehingga mudah untuk kios-kios untuk pedagang. Sehingga, menurut dilewati. Namun pada tahun 1998 proyek teori siklus hidup area destinasi (tourism area yang baru selesai 25% tersebut sempat lif cycle) Pantai Dreamland pada saat ini masih berhenti karena terjadi krisis moneter di dalam tahap keterlibatan (involvement). Seperti negara Indonesia. dalam tahapan dari siklus hidup area destinasi 2. Tahap Keterlibatan tahapan yang selanjutnya yang akan dialami Pada tahun 2010 karena akses menuju oleh Pantai Dreamland yaitu adalah tahap Pantai Dreamland yang sudah mudah, pengembangan (development). sehingga mulai banyak wisatawan yang Untuk menindak lanjut kedalam tahap mengunjungi Pantai Dreamland. pengembangan, maka diperlukan analisis Pembangunan proyek PT. Bali Pecatu dengan menggunakan kekuatan, kelemahan, Graha sudah berjalan, mulai banyak peluang dan hambatan (SWOT) pada Pantai gedung-gedung mewah berdiri dengan Dreamland. Analisis yang perlu dilakukan kokoh didalam area tersebut. Bangunan- tersebut yaitu : bangunan hotel bermunculan, salah 1. Kekuatan (strength) satunya yaitu Dreamland World Hotel a. Lokasi yang mudah dijangkau yang berada tepat disebelah Pantai Lokasi Pantai Dreamland yang dekat Dreamland. Dengan adanya hotel dengan jalan utama dan tidak terlalu jauh tersebut, sehingga pedagang-pedagang dari bandara sehingga mudah untuk yang dulunya berjualan dengan dijangkau. membawa dagangannya menuju ke b. Kondisi jalan yang baik sekitar kawasan pantai, hal tersebut Dengan kondisi jalan menuju Pantai menjadi dilarang karena dianggap Dreamland yang sudah di aspal serta mengotori kawasan pantai dan merusak kondisi jalan yang lebar dan bagus pemandangan di Pantai. beserta trotoar di samping kanan dan kiri Sehingga pada tahun 2011 pemerintah jalan, yang dapat digunakan oleh pejalan desa adat Pecatu mulai melakukan kaki maupun untuk jogging trek. Keadaan pembangunan kios-kios dengan ukuran tersebut sangat mendukung kenyamanan 4x1 meter yang lalu disewakan untuk pada perjalanan wisatawan yang ingin para pedagang agar berpindah menuju menuju Pantai Dreamland. kios yang telah disediakan, selain itu juga c. Kebersihan pantai yang terjaga membangun toilet serta kamar mandi. Pantai Dreamland merupakan pantai Dengan begitu hanya terdapat payung yang bersih tidak terlihat sampah pantai yang berjejer rapi di bibir pantai. disekitar kawasan pantai. Tidak hanya di Hal tersebut berlangsung hingga saat area pantai namun air laut di Pantai ini dan terlihat terjadi peningkatan Dreamland juga bersih tidak terlihat terhadap banyaknya wisatawan yang sampah yang menggenang dan terbawa mengunjungi Pantai Dreamland. Terdapat oleh ombak. pengunjung domestik yang sedang d. Ombak pantai yang besar kunjungan studi, pengunjung lokal yang Pantai Dreamland memiliki ombak yang hanya sekedar jalan-jalan untuk melepas besar dan stabil, sehingga sangat cocok penat dan banyak juga wisatawan digunakan untuk olahraga surfing. mancanegara yang datang ke Pantai 2. Kelemahan (weakness) Dreamland. Pantai Dreamland mulai a. Tidak ada fasilitas Tourist Information ramai dikunjungi pada saat siang hari Center (TIC) pukul 11.00 wita hingga sore hari pukul Dengan tidak adanya fasilitas Tourist 18.00 wita. Information Center (TIC) dan loket untuk tiket masuk, sehingga ketika ingin masuk Pengembangan Pantai Dreamland Pantai Dreamland hanya membayar Pengembangan di Pantai Dreamland untuk biaya parkir kendaraan. masih belum dilakukan secara utuh oleh b. Sumber daya manusia (SDM)

280

Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937 Vol. 6 No 2, 2018

Jumlah penduduk di Desa Pecatu yaitu pengamanan dan akan diperiksa oleh berjumlah 7.257 jiwa yang terdiri dari pihak pengamanan resort. Disisi lain hal 3.704 jiwa penduduk laki-laki dan 3.553 tersebut merupakan sebuah prosedur jiwa penduduk perempuan dengan keamanan namun hal tersebut juga sekitar 48% adalah berusia produktif. membuat wisatawan merasa enggan Namun kebanyakan dari mereka memiliki untuk diperiksa. Karena letak yang tingkat pendidikan akhir yang rendah berada dalam kawasan resort, hal yaitu hanya tamat SD, sehingga hanya tersebut juga dapat membuat Pantai bekerja sebagai penyedia jasa, pemilik Dreamland dapat di claim oleh pemilik kios souvenir, pelayan restaurant dll, dan resort agar dapat digunakan menjadi juga tidak banyak terlihat pemuda yang private beach, sehingga tidak ada bekerja di area Pantai Dreamland. wisatawan lain selain yang tinggal di area c. Promosi daerah tujuan wisata yang kurang resort tersebut. Kegiatan promosi pada Pantai Dreamland Berikut merupakan strategi yang masih belum dilakukan secara gencar dapat digunakan untuk pengembangan dikarenakan Pantai Dreamland masih Pantai Dreamland, yaitu : belum dikelola dengan baik. 1. Strategi SO : Dengan lokasi Pantai 3. Peluang (opportunities) Dreamland yang strategis serta a. Pemandangan pantai yang indah kebersihan pantai dan ombak yang besar, Pemandangan Pantai Dreamland yang dengan hal tersebut Pantai Dreamland indah dan kondisi pantai yang masih sepi lebih diminati oleh wisatawan. Sehingga sehingga membuat wisatawan yang akan dibuatnya akses jalur baru tersebut datang menjadi lebih nyaman dengan dapat segera dilakukan. kondisi tersebut. 2. Strategi ST : Memberikan kemudahan b. Akan dibuatnya akses jalur baru akses menuju lokasi Pantai Dreamland Untuk lebih mempermudah akses ketika untuk mengatasi persaingan dengan menuju Pantai Dreamland akan Daerah Tujuan Wisata yang lain dibuatkan sebuah jalur baru agar tidak 3. Strategi WO : Membuatkan fasilitas masuk melewati jalur Pecatu Indah Tourist Information Center (TIC) dan loket Resort. untuk tiket masuk. Serta membuka akses 4. Ancaman (threats) baru dan menambah upaya promosi a. Persaingan dengan daerah tujuan wisata untuk mendatangkan wisatawan lain 4. Strategi WT : Melakukan promosi Selain Pantai Dreamland, masih banyak dengan gencar untuk meminimalkan lagi daerah tujuan wisata yang sedang persaingan dengan pantai lain, serta lebih berkembang di Kabupaten Badung menarik wisatawan agar mengunjungi misalnya pada kawasan sekitar , Pantai Dreamland Jimbaran dan Kuta. Dimana hal tersebut Bedasarkan data tersebut Pantai dapat mengakibatkan terjadinya Dreamland dapat dikembangkan menjadi persaingan antar daerah tujuan wisata sebuah daya tarik wisata yang indah dan guna menarik wisatawan untuk datang. banyak dikunjungi wisatawan. Untuk Persaingan antar daya tarik wisata mendukung hal tersebut dilakukan dengan diharapkan dapat meningkatkan dibukanya akses baru untuk menuju Pantai kreativitas yang dapat mendongkrak Dreamland agar tidak perlu masuk melalui potensi yang ada di daerah tujuan wisata. resort tersebut. Dengan kemudahan b. Area pantai yang berada di dalam aksesbilitas tersebut merupakan nilai tambah kawasan sebuah resort dari Pantai Dreamland, sehingga persaingan Pantai Dreamland berada didalam dengan daya tarik wisata yang lain dapat kawasan sebuah resort, sehingga untuk teratasi. Dengan dibuatnya fasilitas Tourist menuju Pantai Dreamland harus Information Center (TIC) dan loket tiket masuk, melewati sebuah pintu masuk dari resort maka akan memudahkan wisatawan untuk tersebut. Maka ketika masuk kawasan memperoleh informasi mengenai daya tarik resort tersebut harus melewati pos wisata Pantai Dreamland. Serta melakukan

281

Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937 Vol. 6 No 2, 2018 promosi oleh dinas pariwisata daerah maupun hanya sebatas mendirikan kios yang lalu pengelola dari pihak desa adat, hal tersebut disewakan kepada para pedagang dilakukan agar banyak orang mengetahui Perkembangan Pantai Dreamland jika Pantai Dreamland serta banyak wisatawan dilihat indikator-indikator tersebut yang lalu mengunjungi Pantai Dreamland. ditinjau dengan menggunakan tourism area life cycle sedang berada dalam tahap keterlibatan V. SIMPULAN DAN SARAN (involvment). Analisis menggunakan kekuatan, Kondisi eksisting Pantai Dreamland kelemahan, peluang dan ancaman SWOT terhitung sudah baik, jika ditinjau dari adanya menghasilkan strategi yang dapat digunakan komponen produk wisata yaitu : Atraksi untuk pengembangan Pantai Dreamland. (atraction) yang terdiri dari ombak yang besar, Strategi tersebut yaitu menjaga kebersihan pemandangan yang indah, memancing dan pantai serta membuka akses baru untuk pantai yang bersih, atraksi alam di Pantai menarik wisatawan, memberikan kemudahan Dreamland hanya standart seperti pada pantai akses menuju lokasi Pantai Dreamland untuk yang lain, namun kondisi pantai yang masih mengatasi persaingan dengan Daerah Tujuan sepi tersebut menarik wisatawan untuk datang. Wisata yang lain, membuka akses baru dan Sarana dan pasarana (amenities) yang terdiri menambah upaya promosi untuk dari tempat parkir, restoran, money changer, mendatangkan wisatawan dan melakukan toilet, kios souvenir, minimart, penyewaan promosi dengan gencar untuk lebih menarik papan surfing, payung pantai tempat duduk, wisatawan agar mengunjungi Pantai sarana dan prasarana di Pantai Dreamland Dreamland. masih kurang karena tidak adanya Tourist Information Center (TIC). Aksesbilitas DAFTAR PUSTAKA (accesbility) karena jalan utama untuk menuju Yuwono, N., 2005. Draft Pedoman Pengamanan dan area Pantai Dreamland merupakan gate dari Penanganan Pantai. Departmen Pekerjaan Umum, pecatu indah resort maka jalan tersebut sudah Jakarta sangat baik, bagus, tentunya tidak berlubang Marpaung, Happy dan Bahar, Herman. 2002. Pengantar serta mudah sekali untuk ditemukan. Segala Pariwisata. Bandung: Alfabeta Suwantoro, G. 2002. Dasar-Dasar Pariwisata. : jenis transportasi kendaraan pun dapat Andi digunakan, baik roda dua, roda empat maupun Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta: bus dapat melewati jalan tersebut. Pelayanan Prenanda Media Grup tambahan (ancillary service) fasilitas jalan Butler, Richard W. .2008. The Concept of A Tourist Area Cycle of Evolution: Implications for Management of untuk menuju ke Pantai Dreamland serta Resources. Canadian Geographer fasilitas parkir adalah milik dari PT. Bali Pecatu Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Graha sebagai pengelola kawasan. Pihak desa dan R&D . Bandung : Alfabeta adat Pecatu masih belum membentuk badan Usman, Husaini dan Akbar, Purnomo Setiady. 2009. pengelola untuk Pantai Dreamland, pengelolaan Metodolgi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara Rangkuti, Feddy. 2002. Analisis SWOT Teknik Membedah Kamus Bisnis. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

282