PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN II JAYA ANCOL TAHAP I TAHUN 2019

JADWAL Tanggal Efektif : 20 Juni 2019 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 2 Juli 2019 Masa Penawaran Umum : 24 Juni – 27 Juni 2019 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik (“Tanggal Emisi”) : 2 Juli 2019 Tanggal Penjatahan : 28 Juni 2019 Tanggal Pencatatan Efek pada PT Bursa Efek : 3 Juli 2019

OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL TBK (“PERSEROAN”) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk Berkedudukan di Jakarta Utara, Indonesia

Kegiatan Usaha Utama: Bergerak dalam bidang usaha pembangunan (real estat) dan jasa pariwisata melalui Entitas Anak

Kantor: Gedung Ecovention Jl. Lodan Timur No.7, Ancol - Jakarta Utara 14430 Telp: (62 21) 2922 2222, 6454 567 Faks: (62 21) 6471 0502 E-mail: [email protected] Website: www.ancol.com

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN II JAYA ANCOL DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR Rp1.000.000.000.000,- (SATU TRILIUN RUPIAH) DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN TERSEBUT, PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKAN OBLIGASI BERKELANJUTAN II JAYA ANCOL TAHAP I TAHUN 2019 (“OBLIGASI”) DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR Rp269.000.000.000,- (DUA RATUS ENAM PULUH SEMBILAN MILIAR RUPIAH) Jumlah Obligasi yang ditawarkan adalah sebesar Rp269.000.000.000,- (dua ratus enam puluh sembilan miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,85% (tujuh koma delapan lima persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Pokok Obligasi pada saat tanggal jatuh tempo. 2EOLJDVLLQLGLWHUELWNDQWDQSDZDUNDWNHFXDOL6HUWL¿NDW-XPERREOLJDVL\DQJGLWHUELWNDQROHK3HUVHURDQDWDVQDPD37.XVWRGLDQ6HQWUDO(IHN Indonesia (“KSEI”), yang ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga (triwulan). Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 2 Oktober 2019 sedangkan Pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 12 Juli 2020.

OBLIGASI BERKELANJUTAN II JAYA ANCOL TAHAP II DAN/ATAU TAHAP SELANJUTNYA (JIKA ADA) AKAN DITENTUKAN KEMUDIAN

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OBLIGASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN JAMINAN KHUSUS, TETAPI DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN BARANG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DIKEMUDIAN HARI SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. HAK PEMEGANG OBLIGASI ADALAH PARI PASSU TANPA HAK PREFEREN DENGAN HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN LAINNYA BAIK YANG ADA SEKARANG MAUPUN DIKEMUDIAN HARI, KECUALI HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN YANG DIJAMIN SECARA KHUSUS DENGAN KEKAYAAN PERSEROAN BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DIKEMUDIAN HARI.

PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI BARU DAPAT DILAKUKAN 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN, PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI SEBELUM TANGGAL PELUNASAN POKOK OBLIGASI. PERSEROAN MEMPUNYAI HAK UNTUK MEMBERLAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI TERSEBUT UNTUK DIPERGUNAKAN SEBAGAI PELUNASAN OBLIGASI ATAU UNTUK DISIMPAN DENGAN MEMPERHATIKAN KETENTUAN DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU. KETERANGAN MENGENAI PEMBELIAN KEMBALI DAPAT DILIHAT PADA BAB I PERIHAL PENAWARAN UMUM DI DALAM PROSPEKTUS INI.

PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.

DALAM RANGKA PENERBITAN OBLIGASI BERKELANJUTAN INI, PERSEROAN TELAH MEMPEROLEH HASIL PEMERINGKATAN ATAS SURAT UTANG JANGKA PANJANG OBLIGASI DARI PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (“PEFINDO”): A+ (Single A Plus) UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT DAPAT DILIHAT PADA BAB I PERIHAL PENAWARAN UMUM DI DALAM PROSPEKTUS INI.

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO GEOGRAFIS, IKLIM, CUACA, DAN BENCANA ALAM. RISIKO LAINNYA DAPAT DILIHAT PADA BAB VI PERIHAL FAKTOR RISIKO DI DALAM PROSPEKTUS INI.

RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG. PENCATATAN ATAS OBLIGASI YANG DITAWARKAN INI AKAN DILAKUKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”)

Kantor Pusat: PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI Gedung Ecovention Jl. Lodan Timur No.7, Ancol - Jakarta Utara Telp: (62 21) 645 4567, 645 3456 PROSPEKTUS Faks: (62 21) 6471 0502 PT MANDIRI SEKURITAS E-mail: [email protected] WALI AMANAT Website: www.ancol.com PT Bank Permata Tbk Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 24 Juni 2019 Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah) kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) di Jakarta dengan Surat Pengantar untuk Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I Tahun 2019 No. 108/DIR-PJA/EXT/IV/2019 tanggal 15 April 2019 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 tahun 1995, Tambahan No. 3608 beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya (“UUPM”).

Bahwa dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol. Untuk Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol dengan total target dana yang akan dihimpun sebesar Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah), pada Tahap I Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan sebesar Rp269.000.000.000,- (dua ratus enam puluh sembilan miliar Rupiah) dan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek No. SP-020/OBL/KSEI/0519 tanggal 9 Mei 2019. Apabila syarat-syarat pencatatan Obligasi di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum Berkelanjutan akan batal demi hukum dan uang pemesanan yang telah diterima akan dikembalikan kepada para pemesan sesuai ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

Untuk tahap selanjutnya Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

Para Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua data, pendapat, dan laporan yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia, kode etik, norma dan standar profesinya masing-masing.

6HKXEXQJDQ GHQJDQ 3HQDZDUDQ 8PXP %HUNHODQMXWDQ LQL VHPXD SLKDN WHUPDVXN VHWLDS SLKDN WHUD¿OLDVL tidak diperkenankan memberikan keterangan atau membuat pernyataan apapun mengenai data atau hal- hal yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa sebelumnya memperoleh persetujuan tertulis dari Perseroan dan para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi serta para Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka 3HQDZDUDQ8PXP%HUNHODQMXWDQLQLEXNDQPHUXSDNDQSLKDN$¿OLDVLGHQJDQ3HUVHURDQEDLNVHFDUDODQJVXQJ PDXSXQ WLGDN ODQJVXQJ VHVXDL GHQJDQ GH¿QLVL $¿OLDVL GDODP 8830 6HODQMXWQ\D SHQMHODVDQ PHQJHQDL KXEXQJDQ$¿OLDVLDQWDUD3HUVHURDQGHQJDQSDUD3HQMDPLQ3HODNVDQD(PLVL2EOLJDVLGDSDWGLOLKDWSDGD%DE ;WHQWDQJ3HQMDPLQDQ(PLVL2EOLJDVL6HGDQJNDQSHQMHODVDQPHQJHQDLKXEXQJDQ$¿OLDVLDQWDUD3HUVHURDQ dengan para Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan ini dapat dilihat pada Bab XI tentang Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Dalam Rangka Penawaran Umum Berkelanjutan.

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENAWARAN UNTUK MEMBELI OBLIGASI BERKELANJUTAN INI, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN OBLIGASI BERKELANJUTAN TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SERTA KETENTUAN-KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURISDIKSI DI LUAR INDONESIA TERSEBUT.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

PERSEROAN WAJIB MENYAMPAIKAN PERINGKAT TAHUNAN ATAS SETIAP KLASIFIKASI OBLIGASI KEPADA OJK PALING LAMBAT 10 (SEPULUH) HARI KERJA SETELAH BERAKHIRNYA MASA BERLAKU PERINGKAT TERAKHIR SAMPAI DENGAN PERSEROAN TELAH MENYELESAIKAN SELURUH KEWAJIBAN YANG TERKAIT DENGAN OBLIGASI YANG DITERBITKAN, SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PERATURAN NO. IX.C.11 LAMPIRAN KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM DAN LK NO. KEP-712/BL/2012 TANGGAL 26 DESEMBER 2012 TENTANG PEMERINGKATAN ATAS EFEK BERSIFAT UTANG DAN/ATAU SUKUK. DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...... i

DEFINISI DAN SINGKATAN...... iii

SINGKATAN NAMA PERUSAHAAN...... xii

SINGKATAN ENTITAS ASOSIASI ...... xii

RINGKASAN...... xiii

I. PENAWARAN UMUM...... 1

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM....21

III. PERNYATAAN UTANG...... 23

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING...... 29

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN...... 33

VI. FAKTOR RISIKO...... 50

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN...... 54

VIII. KETERANGAN TENTANG KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK...... 55

1. Keterangan Tentang Perseroan...... 55 A. Riwayat Singkat Perseroan...... 55 B. Struktur Permodalan dan Pemegang Saham...... 57 C. Pengurusan dan Pengawasan...... 59 D. Penerapan Tata Kelola Perusahaan (“Good Corporate Governance”)...... 64 E. Kebijakan Manajemen Risiko...... 73 F. Sumber Daya Manusia...... 74 G. Struktur Organisasi Perseroan...... 79 H. Hubungan Pengurusan dan Pengawasan Perseroan dengan Entitas Anak, dan Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum...... 80 I. Diagram kepemilikan...... 82 J. Keterangan Singkat Tentang Pemegang Saham Yang Berbentuk Badan Hukum...... 83 K. Keterangan Mengenai Entitas Anak...... 85 L. Keterangan Mengenai Entitas Asosiasi...... 102 M. Dokumen Perizinan Perseroan dan Entitas Anak...... 118 N. Keterangan Tentang Perkara Hukum Yang Sedang Dihadapi Perseroan, Entitas Anak, Entitas Asosiasi, Komisaris Dan Direksi Perseroan, Serta Komisaris Dan Direksi Entitas Anak...... 121 O. Perjanjian, Sifat, dan Transaksi dengan Pihak Terafiliasi...... 124 P. Asuransi...... 142

i 2. Kegiatan Usaha Serta Kecenderungan dan Prospek Usaha Perseroan dan Entitas Anak....149 A. Umum...... 149 B. Kegiatan Usaha...... 149 C. Riset dan Pengembangan...... 158 D. Penjualan, Pemasaran dan Pelanggan...... 159 E. Persaingan...... 161 F. AMDAL...... 164 G. Kesehatan dan Keselamatan...... 165 H. Tanggung Jawab Sosial...... 166 I. Pengendalian Mutu...... 167 J. Hak Kekayaan Intelektual...... 168 K. Prospek Usaha Perseroan...... 180

IX. PERPAJAKAN...... 181

X. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI...... 182

XI. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL SERTA PIHAK LAIN...... 184

XII. KETERANGAN MENGENAI WALI AMANAT...... 187

XIII. TATA CARA PEMESANAN OBLIGASI...... 195

XIV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI...... 200

XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM...... 201

XVI. LAPORAN KEUANGAN...... 227

ii DEFINISI DAN SINGKATAN

Di dalam Prospektus ini, kata-kata di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut, kecuali bila kalimatnya menyatakan lain:

Afiliasi : Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 1 UUPM yaitu: (a) hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; (b) hubungan antara 1 (satu) pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris dari pihak tersebut; (c) hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat 1 (satu) atau lebih anggota Direksi atau Dewan Komisaris yang sama; (d) hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; (e) hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau (f) hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama. Agen Pembayaran : Berarti KSEI, yang membuat Perjanjian Agen Pembayaran dengan Perseroan, yang berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran jumlah Bunga Obligasi dan/atau Pokok Obligasi termasuk Denda (jika ada) kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening untuk dan atas nama Perseroan sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Agen Pembayaran dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Anggota Bursa : Anggota Bursa Efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 ayat 2 UUPM. AWA : Atlantis Water Adventure Bapepam : Singkatan dari Badan Pengawas Pasar Modal atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 UUPM beserta peraturan pelaksanaannya. Bapepam dan LK : Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.184/ PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya. Bank Permata : PT Bank Permata Tbk. Bank Kustodian : Bank umum yang memperoleh persetujuan OJK untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Kustodian sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya. BEI : PT Bursa Efek Indonesia. Bunga Obligasi : Bunga Obligasi dari Obligasi yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi kecuali Obligasi yang dimiliki Perseroan, sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

iii Bursa Efek : Bursa Efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 angka 4 UUPM, yaitu pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka, yang dalam hal ini adalah PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, di mana Obligasi ini dicatatkan. Daftar Pemegang : Daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang Rekening kepemilikan Obligasi oleh Pemegang Obligasi dan/atau Pemegang Rekening dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI. Dokumen Emisi : Perjanjian Perwaliamanatan, Akta Pengakuan Utang, Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, Perjanjian Agen Pembayaran, Perjanjian tentang Pendaftaran Obligasi di KSEI, Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Obligasi, Prospektus, Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan beserta seluruh pengubahannya, penambahannya dan pembaharuannya serta dokumen-dokumen lain yang disyaratkan oleh Instansi yang berwenang. DPS : Daftar Pemegang Saham. Efek : Surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek, dan setiap derivatif Efek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 5 UUPM. Efektif : Berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan ketentuan angka 4 Peraturan No.IX.A.2, yaitu: 1. Atas dasar lewatnya waktu 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum; atau 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir atas Pernyataan Pendaftaran yang diajukan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau 2. Atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan; Emisi : Penawaran Umum Obligasi oleh Perseroan yang dilakukan untuk dijual dan diperdagangkan kepada Masyarakat. Entitas Anak : Perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Entitas Asosiasi : Suatu perusahaan Perseroan memiliki penyertaan saham baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 20% (dua puluh persen) namun kurang dari 50% (lima puluh persen) dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor dalam perusahaan tersebut. FPPO : Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi. Ha : Hektar. Hari Bursa : Setiap hari diselenggarakannya aktivitas perdagangan Efek di Bursa Efek, yaitu Senin sampai dengan Jumat kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau hari yang dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.

iv Hari Kalender : Tiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan Kalender Gregorius tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah Republik Indonesia dan hari kerja biasa yang arena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa. yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa Hari Kerja : Senin sampai dengan hari Jum’at, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai buka Hari Kerja biasa. IAPI : Institut Akuntan Publik Indonesia. KSEI : PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam UUPM yang dalam Emisi Obligasi bertugas sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran dan mengadministrasikan Obligasi berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI, atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya. Kustodian : Berarti pihak yang memberi jasa penitipan Obligasi dan harta yang berkaitan dengan Obligasi serta jasa lainnya termasuk menerima bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan UUPM, yang dalam hal ini meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian. Konfirmasi Tertulis : Surat konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbitkan oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening, khusus untuk menghadiri RUPO atau meminta diselenggarakan RUPO, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan KSEI. Manajer Penjatahan : PT Mandiri Sekuritas yang bertanggung jawab atas perjatahan Obligasi Yang Ditawarkan sesuai dengan syarat-syarat yang ditetapkan dalam Peraturan No. IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum (“Peraturan No. IX.A.7”). Masa Penawaran Umum : Jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat mengajukan pemesanan pembelian Obligasi yang ditawarkan dapat dilakukan dan FPPO dapat diajukan kepada para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, sebagaimana ditentukan dalam Prospektus dan FPPO, dengan ketentuan Masa Penawaran Umum tidak kurang dari 1 (satu) Hari Kerja dan tidak lebih dari 5 (lima) Hari Kerja. Masyarakat : Pemodal yaitu perorangan dan/atau badan, baik warga negara Indonesia/ badan hukum Indonesia maupun warga negara asing/badan hjukum asing baik yang bertempat tinggal/berkedudukan di Indonesia maupun yang bertempat tinggal/berkedudukan di luar Indonesia. Menkumham / : Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dahulu Kemenkumham bernama Menteri Kehakiman Republik Indonesia yang berubah nama menjadi Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia, sebelum kemudian terakhir berubah menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

v Obligasi : Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I Tahun 2019, yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Penawaran Umum, yang merupakan penerbitan obligasi tahap I dari rangkaian Penawaran Umum Berkelanjutan, yang akan diterbitkan dan ditawarkan dengan jumlah pokok sebesar Rp269.000.000.000,- (dua ratus enam puluh sembilan miliar rupiah) dengan tingkat bunga tetap, dengan jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender, dan akan dicatatkan di BEI serta didaftarkan di KSEI. Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pembelian kembali sebagai pelunasan Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. ODS : Ocean Dream Samudra OJK atau Otoritas Jasa : Lembaga yang independen sebagaimana dimaksud dalam Undang- Keuangan Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan yang tugas dan wewenangnya meliputi pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga keuangan lainnya, dimana OJK merupakan lembaga yang menggantikan dan menerima hak dan kewajiban untuk melakukan fungsi pengaturan dan pengawasan dari Bapepam dan/atau Bapepam dan LK sesuai ketentuan pasal 55 Undang- Undang OJK, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya. Pefindo : PT Pemeringkat Efek Indonesia, pihak yang melakukan pemeringkatan atas Obligasi yang diterbitkan Perseroan. Pemegang Obligasi : Masyarakat yang memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh Obligasi yang disimpan: (i) dalam Rekening Efek pada KSEI, atau (ii) dalam Rekening Efek pada KSEI melalui Bank Kustodian atau Perusahaan Efek. Pemegang Rekening : Pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang- undangan di bidang Pasar Modal dan Peraturan KSEI. Pemerintah : Pemerintah Negara Republik Indonesia. Pemprov DKI Jakarta : Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (dahulu Pemerintah Daerah DKI Jakarta). Penawaran Umum : Kegiatan penawaran Obligasi oleh Perseroan yang dilakukan dalam wilayah Indonesia kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM, beserta peraturan pelaksanaannya dan menurut ketentuan- ketentuan yang dimuat dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi. Penawaran Umum : Berarti kegiatan penawaran umum Obligasi yang diterbitkan dan Berkelanjutan ditawarkan secara bertahap, yang mengacu pada Peraturan OJK No. 36/ POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk. Pengakuan Hutang : Berarti pengakuan dari Perseroan atas keadaan berhutangnya atas Obligasi, sebagaimana tercantum dalam akta Pengakuan Hutang Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I Tahun 2019 No.7 tanggal 13 Juni 2019, yang dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Penitipan Kolektif : Jasa penitipan atas sejumlah efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian, sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

vi Penjamin Emisi Obligasi : Pihak-pihak yang membuat perjanjian dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum bagi kepentingan Perseroan dan masing-masing menjamin dengan Kesanggupan Penuh (Full Commitment) atas pembelian dan pembayaran sisa Obligasi yang tidak diambil oleh Masyarakat sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi. Penjamin Pelaksana : Pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan serta penyelenggaraan Emisi Obligasi Penawaran Umum, yaitu PT Mandiri Sekuritas sesuai dengan ketentuan- ketentuan dan syarat-syarat dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi. Peraturan No. IX.A.1 : Berarti Peraturan Nomor: IX.A.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-690/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan Pendaftaran. Peraturan No. IX.A.2 : Berarti Peraturan Nomor: IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum. Peraturan No. IX.A.7 : Berarti Peraturan No. IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum. Peraturan No. IX.C.11 : Berarti Peraturan No. IX.C.11, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan atas Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk. Peraturan No. VI.C.3 : Berarti Peraturan No. VI.C.3, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-309/BL/2008 tanggal 1 Agustus 2008 tentang Hubungan Kredit Penjaminan antara Wali Amanat dengan Perseroan. Peraturan No. VI.C.4 : Berarti Peratuan No. VI.C.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-412/BL/2010, tanggal 6 September 2010 tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang. Peraturan No. VIII.G.12 : Berarti Peraturan No. VIII.G.12, Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-17/PM/2004 tanggal 13 April 2003 tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus. Peraturan No. IX.E.1 : Berarti Peraturan No. IX.E.1, Lampiran Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Peraturan No. IX.E.2 : Berarti Peraturan No. IX.E.2, Lampiran Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. POJK No. 30/2015 : Berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. POJK No. 32/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka sebagaimana diubah dengan Peraturan OJK No. 10/ POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014. POJK No. 33/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

vii POJK No. 34/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. POJK No. 35/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik. POJK No. 36/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 36/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk. POJK No. 55/2015 : Berarti Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tertanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. POJK No. 56/2015 : Berarti Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. POJK No. 7/2017 : Berarti Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk. POJK No. 9/2017 : Berarti Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Utang. Perjanjian Agen : Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I Pembayaran Tahun 2019 No. 35 tertanggal 15 April 2019 yang dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Perjanjian KMK : Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Perseroan No. 28, tanggal 22 September 2016, dibuat dihadapan Ashoya Ratam, SH., MKn., Notaris di Jakarta Selatan sebagaimana diubah dengan (i) Akta Perubahan I Perjanjian Kredit Modal Kerja Perseroan No. 47, tanggal 22 September 2017; dan (ii) Akta Perubahan II Perjanjian Kredit Modal Pinjaman Tetap Berjangka Perseroan No. 79, tanggal 20 September 2018. Perjanjian Pendaftaran : Perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan KSEI perihal pendaftaran Obligasi di KSEI Obligasi di KSEI No. SP-020/OBL/KSEI/0419 tanggal 15 April 2019, yang dibuat di bawah tangan bermeterai cukup. Perjanjian Pendahuluan : Perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan BEI No. SP-00004/BEI. Pencatatan Efek PP2/05-2019 tanggal 9 Mei 2019 yang dibuat di bawah tangan bermeterai cukup. Perjanjian Penjaminan : Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap Emisi Obligasi I Tahun 2019 No. 34 tertanggal 12 April 2019, Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I Tahun 2019 No. 10 tertanggal 6 Mei 2019, dan Addendum II dan Pernyataan Kembali Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahun 2019 No. 6 tertanggal 13 Juni 2019, yang seluruhnya dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Perjanjian : Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap Perwaliamanatan I Tahun 2019 No. 32 tertanggal 12 April 2019, Addendum I Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I Tahun 2019 No. 9 tertanggal 6 Mei 2019, dan Addendum II dan Pernyataan Kembali Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I Tahun 2019 No. 5 tertanggal 13 Juni 2019, yang seluruhnya dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.

viii Pernyataan Penawaran : Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Umum Berkelanjutan Jaya Ancol Tahap I Tahun 2019 No. 32 tertanggal 12 April 2019 dan Obligasi Addendum dan Pernyataan Kembali Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I Tahun 2019 No. 4 tertanggal 6 Mei 2019, yang seluruhnya dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Pernyataan Pendaftaran : Pernyataan Pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 19 Undang-Undang Pasar Modal juncto-Peraturan Nomor: IX.C.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam tanggal 27-10-2000 (dua puluh tujuh Oktober dua ribu) Nomor: Kep-42/PM/2000 Tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum, dan Peraturan Nomor: IX.A.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK tanggal 30-12-2011 (tiga puluh Desember dua ribu sebelas) Nomor: Kep-690/BL/2011 Tentang Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan Pendaftaran, dan dengan memperhatikan Peraturan OJK Nomor: 36, berikut dokumen-dokumen yang diajukan oleh Perseroan kepada OJK sebelum melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan kepada Masyarakat termasuk perubahan-perubahan, tambahan tambahan serta pembetulan- pembetulan untuk memenuhi persyaratan OJK. Perseroan : PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, berkedudukan di Jakarta Utara, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan hukum dan Undang-Undang Negara Republik Indonesia. Perusahaan Efek : Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Obligasi, Perantara Pedagang Efek dan/atau Manajer Investasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM. Pihak berelasi : Berarti orang atau entitas yang terkait dengan Perseroan dan Entitas Anak (entitas pelapor) sesuai Peraturan Nomor VIII.G.7. a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut : 1. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; 2. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau 3. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut : 1. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). 2. Satu entitas adalah entitas sosial atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggiota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). 3. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. 4. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. 5. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. 6. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). 7. Orang yang diidentifikasi dalam huruf a.1 memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (PSAK) No. 7 (Revisi 2010).

ix Pokok Obligasi : Jumlah pokok pinjaman Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Obligasi yang terutang dari waktu ke waktu bernilai nominal sebesar Rp269.000.000.000,- (dua ratus enam puluh sembilan miliar Rupiah) dengan jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Obligasi tersebut dijamin dengan Kesanggupan Penuh (full commitment) dan didaftarkan dalam Penitipan Kolektif KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI. Jumlah Pokok Obligasi sesuai dengan pelaksanaan pembelian kembali sebagai pelunasan Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi, sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Prospektus : Setiap informasi tertulis sehubungan dengan Emisi Obligasi dengan tujuan agar Masyarakat membeli Obligasi sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 26 UUPM juncto Peraturan Bapepam No.IX.C.2, lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep/51/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum Peraturan Bapepam No. IX.C.2. Prospektus Awal : Dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada OJK sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai nilai nominal, penjaminan emisi Efek, tingkat suku bunga Obligasi atau hal-hal lain yang berhubungan dengan persyaratan penawaran yang belum dapat ditentukan. Prospektus Ringkas : Berarti setiap informasi tertulis yang sehubungan dengan Emisi Obligasi yang disusun oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dengan tujuan agar masyarakat membeli Obligasi, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 butir 26 UUPM dan Peraturan OJK No. 9/POKL.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Utang. Rekening Efek : Rekening yang memuat catatan posisi Obligasi dan/atau dana milik Pemegang Obligasi yang diadministrasikan oleh KSEI, Bank Kustodian atau Perusahaan Efek berdasarkan kontrak pembukaan rekening efek yang ditandatangani oleh Pemegang Obligasi. RUPO : Rapat Umum Pemegang Obligasi sebagaimana diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan. RUPS : Rapat Umum Pemegang Saham. RUPSLB : Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Satuan Pemindahbukuan : Satuan jumlah Obligasi yang dapat dipindahbukukan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya, sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Sertifikat Jumbo Obligasi : Bukti penerbitan Obligasi yang disimpan dalam penitipan kolektif di KSEI yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama atau tercatat atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening. TDP : Tanda Daftar Perusahaan Tanggal Distribusi : Tanggal penyerahan Sertifikat Jumbo Obligasi hasil Penawaran Umum beserta bukti kepemilikan Obligasi yang wajib dilakukan kepada pembeli Obligasi dalam Penawaran Umum, yang akan didistribusikan secara elektronik paling lambat 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah Tanggal Penjatahan.

x Tanggal Emisi : Tanggal distribusi Obligasi ke dalam Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi berdasarkan penyerahan Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterima oleh KSEI dari Perseroan, yang juga merupakan Tanggal Pembayaran hasil Emisi Obligasi dari Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi kepada Perseroan. Tanggal Pelunasan : Tanggal dimana jumlah Pokok Obligasi menjadi jatuh tempo dan wajib Pokok Obligasi dibayar kepada Pemegang Obligasi sebagaimana ditetapkan dalam Daftar Pemegang rekening melalui Agen Pembayaran, yang kepastian tanggalnya akan ditentukan dengan perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Tanggal Pembayaran : Tanggal pembayaran dana hasil emisi Obligasi kepada Perseroan yang telah disetor oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Perseroan ke dalam rekening Perseroan (in good funds) berdasarkan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi. Tanggal Pembayaran : Tanggal-tanggal pada saat mana Bunga Obligasi menjadi jatuh tempo Bunga Obligasi dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Rekening melalui Agen Pembayaran dan dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Tanggal Penjatahan : Tanggal dilakukannya penjatahan Obligasi. Undang-Undang Pasar : Undang-Undang No. 8 Tahun 1995, tanggal 10 Nopember 1995 tentang Modal atau UUPM Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No.64 Tahun 1995, Tambahan No.3608, beserta peraturan pelaksanaanya. UUPT : Undang-Undang No. 40 tahun 2007, tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, Lembaran Negara Republik Indonesia No.106 Tahun 2007, Tambahan No.4756. UUWDP : Undang-undang No.3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan, Lembaran Negara Republik Indonesia No.7 tahun 1982, Tambahan No.3214. Wali Amanat : Pihak yang mewakili kepentingan Pemegang Obligasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM yang dalam hal ini adalah PT Bank Permata Tbk, berkedudukan di Jakarta, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya, berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.

xi SINGKATAN NAMA PERUSAHAAN

Di dalam Prospektus ini, kata-kata di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut, kecuali bila kalimatnya menyatakan lain:

GALK : PT Genggam Anugrah Lumbung Kuliner.

JA : PT Jaya Ancol.

JAPT : PT Jaya Ancol Pratama Tol

SI : PT Seabreez Indonesia.

STU : PT Sarana Tirta Utama.

TI : PT Taman Impian

TIJA : PT Taman Impian Jaya Ancol.

SINGKATAN ENTITAS ASOSIASI

FLA : PT Fauna Land Ancol.

JATP : PT Jakarta Akses Tol Priok.

JBI : PT Jaya Bowling Indonesia

JTD : PT Jakarta Tol Road Development

JKL : PT Jaya Kuliner Lestari

KEK : PT Kawasan Ekonomi Khusus Marunda Jakarta.

Philindo : PT Philindo

xii RINGKASAN

Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dan harus dibaca bersama-sama dengan keterangan yang lebih terperinci dan laporan keuangan beserta catatan atas laporan keuangan yang tercantum di dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan- pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini bersumber dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan, yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah (kecuali dinyatakan lain) dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum di Indonesia.

RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN

Perseroan adalah suatu badan hukum Indonesia berkedudukan di Jakarta Utara, yang telah sah berdiri dan dijalankan berdasarkan peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia.

Perseroan didirikan berdasarkan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No. 33, tanggal 10 Juli 1992 dibuat di hadapan Achmad Abid, S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana diubah dengan Akta Pernyataan Perubahan Anggaran Dasar No. 98, tanggal 22 Agustus 1992, dan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 34, tanggal 8 September 1992, yang keduanya dibuat dihadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-7514.HT.01.01.TH.92, tanggal 11 September 1992 dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada tanggal 5 Oktober 1992 di bawah No. 550/Leg/1992 serta diumumkan dalam Tambahan No. 6071, Berita Negara Republik Indonesia No. 95, tanggal 27 November 1992.

Berdasarkan Peraturan Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 4 Tahun 1991 tentang Penyertaan Modal Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Pada Pembentukan Perseroan Terbatas PT Pembangunan Jaya Ancol juncto Keputusan Menteri Dalam Negeri No.570.31 288 tentang Pengesahan Peraturan Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 4 Tahun 1991 tentang Penyertaan Modal Daerah Khusus Ibukota Jakarta Pada Pembentukan Perseroan Terbatas PT Pembangunan Jaya Ancol penyertaan modal Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada pembentukan Perseroan adalah berupa kepemilikan saham sebesar 80% dan sebanyak 20% dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya, yang bersumber dari aset/ kekayaan Badan Pelaksana Pembangunan Proyek Ancol, dalam bentuk: a) bidang tanah Hak Guna Bangunan (HGB) No.649 seluas 16.407 m2 (sisa) terletak di Kelurahan Sunter Agung Jakarta Utara tercatat atas nama PT Regional Engineering & Alumunium Manufacturing & Co disingkat PT REAM; b) bidang tanah HGB No.112 seluas 51.740 m2 (sisa) terletak di Kelurahan Tugu Jakarta Utara tercatat atas nama PT Pembangunan Jaya; c) bidang tanah Hak Pengelolaan (HPL) No.1/Ancol peta siatuasi No.12/1987, tanggal 2 Pebruari 1987 seluas 4.779.120 m2 terletak di Kelurahan Ancol Jakarta Utara tercatat atas nama Pemerintah Daerah; dan d) bangunan-bangunan dan kekayaan lainnya yang dimiliki Pemerintah Daerah yang ebrasal dari Badan Pelaksana Pembangunan Proyek Ancol termasuk bidang tanah dan bangunan Graha Wisata Remaja Jaya Ancol seluas 11,67 Ha.

Sejak tanggal Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Perseroan Tahap II Tahun 2018 sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, perubahan Anggaran Dasar Perseroan terakhir adalah sebagaimana dimuat dalam Akta No. 18/2015.

xiii KEGIATAN USAHA PERSEROAN

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan bergerak dalam bidang usaha pembangunan (real estat) yang bersinergi dengan kegiatan usaha Entitas Anak di bidang usaha pariwisata, perdagangan dan jasa. Lokasi properti Perseroan yang terletak di dalam kawasan pariwisata (rekreasi dan resor) milik Entitas Anak telah meningkatkan minat pembelian dan harga jual. Selain itu, jumlah pengunjung di dalam kawasan pariwisata menjadi faktor pendorong pendapatan Entitas Anak yang melakukan kegiatan perdagangan dan jasa.

Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan saat ini adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan usaha utama Perseroan adalah: a. Menjalankan usaha-usaha dibidang pembangunan: • Bertindak sebagai pengembang termasuk usaha infrastruktur • Pemborongan pada umumnya (general contractor); • Pemasangan komponen bangunan berat/heavy lifting; • Pembangunan konstruksi gedung, jembatan, jalan, bandara, dermaga; • Pemasangan instalasi-instalasi; • Konstruksi besi dan baja; • Pengembangan wilayah pemukiman; • Pembangunan lapangan golf; b. Menjalankan usaha dibidang Jasa: • Konsultasi bidang perencanaan dan pengawasan pembangunan.

2. Untuk mencapai tujuan dimaksud ayat 1 serta untuk menunjang kegiatan usaha utama Perseroan tersebut diatas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha penunjang sebagai berikut: a. Menjalankan usaha dibidang pembangunan: Pemborongan bidang telekomunikasi b. Menjalankan usaha di bidang jasa: Konsultasi bidang bisnis, manajemen dan administrasi meliputi usaha pemberian konsultasi, saran dan bantuan operasional, perencanaan, pengawasan, evaluasi dan strategi pengembangan bisnis dan investasi, analisa dan studi kelayakan jasa usaha lain serta kegiatan usaha terkait.

STRATEGI USAHA PERSEROAN

Pada tahun 2019 ini, Perseroan telah menyiapkan serangkaian inisiatif strategis, diantaranya: 1. Melanjutkan program Ancol Service Quality Journey 2. Program Ancol Smart City 3. Inisiatif Renovasi dan Inovasi 4. Revitalisasi Kawasan, Wahana dan infrastruktur pendukung di seluruh area unit rekreasi Dunia Fantasi dan Taman Impian 5. Dimulainya proyek Dunia Kartun dan Indoor Coaster 6. Di segmen properti, Perseroan juga memulai kerjasama dengan Crown Group untuk pengembangan lahan Lot A dan Lot B di area Ancol Barat 7. Di segmen retail, Perseroan tahun ini mulai mengelola restoran yang dikelola sendiri seperti Kafe Hoax

PROSPEK USAHA PERSEROAN

Berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik pada tanggal 6 Februari 2019, perekonomian Indonesia di tahun 2018 mengalami pertumbuhan 5,17% yang terjadi pada seluruh lapangan usaha. Lapangan Usaha Jasa Lainnya mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 8,99%, yang kemudian diikuti oleh Jasa Perusahaan sebesar 8,64%; serta Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 7,13%.

xiv Adapun penggerak pertumbuhan ekonomi sepanjang 2018 adalah konsumsi rumah tangga. Setelah sempat mengalami penurunan di tahun 2017, laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga mengalami peningkatan menjadi sebesar 5,05% pada tahun 2018, dimana angka ini merupakan yang terbesar sejak tahun 2014 yang mencapai 5,15%. Tren konsumsi yang meningkat ini di dorong oleh kebutuhan akan leisure atau hiburan. Tren konsumsi rumah tangga yang meningkat sedikit memberi pengaruh yang positif bagi Perseroan, mengingat salah satu segmen bisnis Perseroan adalah rekreasi.

Kemudian pada 2019 ini, Bank Indonesia optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi nasional akan mencapai 5,2% di tahun 2019, sedikit lebih rendah dibandingkan asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019. Sumber pertumbuhan ekonomi yang berasal dari domestik, seperti konsumsi rumah tangga, diproyeksi akan menyentuh 5,2%. Tahun 2019 juga merupakan tahun politik yang diperkirakan dapat mendorong masyarakat untuk melakukan belanja atau konsumsi serta mendorong pertumbuhan investasi. Kondisi ini tentunya memberikan peluang tersendiri bagi Perseroan untuk meningkatkan pangsa pasarnya.

Perseroan menetapkan target pendapatan tahun 2019 sebesar Rp1,544 triliun dan laba bersih ditargetkan sebesar Rp248 miliar naik 11% dari realisasi tahun 2018. Kebutuhan pembiayaan capex Perseroan tahun 2019 diperkirakan sebesar Rp563 miliar, naik 82% dari realisasi tahun sebelumnya yang sebesar Rp310 miliar.

KETERANGAN TENTANG OBLIGASI

Nama Obligasi : Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I Tahun 2019 Jumlah Pokok Obligasi : Sebesar Rp269.000.000.000,- (dua ratus enam puluh sembilan miliar Rupiah) Target dana Penawaran Umum : Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah) Berkelanjutan yang akan dihimpun Jangka Waktu : 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi

Bunga : 7,85% (tujuh koma delapan lima persen)

Harga Penawaran : 100% dari nilai Pokok Obligasi Satuan Pemesanan : Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) dan/atau kelipatannya Satuan Pemindahbukuan : Rp1,- (satu Rupiah) Pembayaran Kupon Bunga : Triwulanan Jaminan : Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Hak Pemegang Obligasi adalah pari passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari. Penyisihan Dana Pelunasan : Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk Obligasi Obligasi (Sinking Fund) ini dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana Penawaran Umum Obligasi.

xv Pembelian Kembali Obligasi : Pembelian kembali Obligasi baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah (Buy Back) tanggal penjatahan, Perseroan dapat melakukan pembelian kembali untuk sebagian atau seluruh obligasi sebelum tanggal pelunasan pokok Obligasi. Perseroan mempunyai hak untuk memberlakukan pembelian kembali tersebut untuk dipergunakan sebagai pelunasan obligasi atau untuk disimpan dengan memperhatikan ketentuan dalam perjanjian perwaliamanatan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Keterangan selengapnya mengenai pembelian kembali (buy back) dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini.

Peringkat Obligasi : idA+ (single A plus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia Wali Amanat : PT Bank Permata Tbk. Keterangan selengkapnya mengenai wali amanat dapat dilihat pada Bab XII Prospektus ini.

KETERANGAN TENTANG OBLIGASI YANG BELUM DILUNASI

Tabel berikut menjelaskan obligasi yang pernah diterbitkan oleh Perseroan dan belum dilunasi hingga pada saat Prospektus ini diterbitkan:

Tingkat Jangka Jumlah Obligasi Jumlah Bunga per No. Nama Obligasi Seri Waktu Jatuh Tempo Terutang (Rp) Tahun (tahun) (Rp) (%) 1 Obligasi Berkelanjutan I Jaya A 250.000.000.000 3 8,1 29 September 2019 250.000.000.000 Ancol Tahap I Tahun 2016 B 50.000.000.000 5 8,2 29 September 2021 50.000.000.000 2 Obligasi Berkelanjutan I Jaya A 350.000.000.000 1 6,3 23 Mei 2019 350.000.000.000 Ancol Tahap II Tahun 2018 B 350.000.000.000 3 7,6 18 Mei 2021 350.000.000.000 Jumlah 1.000.000.000.000 1.000.000.000.000

Total obligasi yang telah diterbitkan oleh Perseroan dan masih terutang sampai dengan Prospektus ini diterbitkan adalah sebesar Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah).

RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM

Seluruh dana yang diperoleh dari Obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan oleh Perseroan untuk pelunasan sebagian pokok pinjaman atas fasilitas kredit PT Bank DKI, dengan rincian fasilitas kredit sebagai berikut:

Keterangan Fasilitas Fasilitas Kredit dari PT Bank DKI sesuai dengan Perjanjian KMK Sisa Pokok Terutang Rp300.000.000.000 per 14 Juni 2019 Jangka Waktu 21 Mei 2019 sampai dengan 3 Juli 2019 (43 hari) Suku Bunga 7,50% Untuk pelunasan sebagian pokok Obligasi Berkelanjutan I Jaya Ancol Tahap II Tujuan Penggunaan Tahun 2018 Seri A (refinancing), dimana sisanya akan dipenuhi dari Kas Perseroan Nomor Surat 053/DIR-PJA/EXT/V/2019 tanggal 16 Mei 2019 Permohonan Nomor Surat Promes 054/DIR-PJA/EXT/V/2019 tanggal 21 Mei 2019 Sifat Hubungan PT Bank DKI memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan yang terjadi karena Afiliasi kepemilikan atau penyertaan modal Pemprov DKI Jakarta. Keterangan lengkap mengenai Perjanjian KMK dapat dilihat pada Bab VIII. Keterangan Tentang Kegiatan Usaha, Serta Kecenderungan Dan Prospek Usaha Perseroan Dan Entitas Anak Sub bab O. Perjanjian, Sifat, dan Transaksi dengan Pihak Terafiliasi.

Sisa pokok fasilitas kredit dan bunga akan dilunasi menggunakan kas internal Perseroan.

Rincian mengenai rencana penggunaan dana dari hasil Penawaran Umum dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini.

xvi STRUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM PERSEROAN

MODAL SAHAM Terdiri dari Saham Biasa Atas Nama dengan Nilai Nominal per saham Seri A dan B Rp500,00 (lima ratus Rupiah) dan saham Seri C Rp250,00 (dua ratus lima puluh Rupiah) setiap saham

Keterangan Saham Rupiah (%) Modal Dasar Saham Seri A 1 500 0,00% Saham Seri B 1 500 0,00% Saham Seri C 5.759.999.996 1.439.999.999.000 100,00% Jumlah Modal Dasar 5.759.999.998 1.440.000.000.000 100,00% Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Saham Seri A Pemprov DKI Jakarta 1 500 0,0000001% Jumlah Saham Seri A 1 500 0,0000001% Saham Seri B PT Pembangunan Jaya 1 500 0,0000001% Jumlah Saham Seri B 1 500 0,0000001% Saham Seri C Pemprov DKI Jakarta 1.151.999.998 287,999,999,500 71,9999999% PT Pembangunan Jaya 288.099.998 72,024,999,500 18,0062499% Masyarakat 159.900.000 39.975.000.000 9,9937500% Jumlah Saham Seri C 1.599.999.996 399.999.999.000 99,9999998% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 1.599.999.998 400.000.000.000 100,00% Penuh Saham dalam Portepel Saham Seri A Saham Seri B Saham Seri C 4.160.000.000 1.040.000.000.000 Jumlah Saham Dalam Portepel 4.160.000.000 1.040.000.000.000

Berdasarkan Pasal 14 ayat (3) Akta No. 18/2015, pemegang saham seri B berhak mencalonkan Direktur Utama dan sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang direktur, sedangkan pemegang saham seri A berhak mencalonkan sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang direktur.

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Tabel-tabel di bawah ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting dari Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017, yang dicantumkan dalam Prospektus ini.

Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (anggota dari RSM), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian dengan paragraf hal lain mengenai penyajian kembali sehubungan dengan penawaran umum berkelanjutan obligasi dan mengenai Informasi Keuangan Entitas Induk untuk semua hal yang material dalam laporannya tanggal 3 Mei 2019 yang ditandatangani oleh Saptoto Agustomo.

xvii DATA LAPORAN POSISI KEUANGAN

(dalam jutaan Rupiah) 31 Desember Keterangan 2018 2017 Jumlah Aset Lancar 989.041 687.624 Jumlah Aset Tidak Lancar 3.372.353 3.060.646 Jumlah Aset 4.361.394 3.748.270 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.230.670 659.104 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1.005.094 1.098.728 Jumlah Liabilitas 2.235.764 1.757.832 Jumlah Ekuitas 2.125.631 1.990.438 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 4.361.394 3.748.270

DATA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

(dalam jutaan Rupiah) 31 Desember Keterangan 2018 2017 Pendapatan Usaha 1.283.885 1.240.030 Beban Pokok Pendapatan dan Beban Langsung (599.653) (640.765) Laba bruto 684.233 599.265 Laba sebelum pajak 344.722 336.949 Laba Bersih Tahun Berjalan 222.347 224.155 Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan 218.606 205.145 Laba per saham (dalam rupiah Penuh 140 138

RASIO KEUANGAN PENTING

(dalam persentase %) 31 Desember Keterangan 2018 2017 Laba bersih terhadap aset (ROA) 5,10 5,98 Laba bersih terhadap ekuitas (ROE) 10,46 11,26 Jumlah liabilitas terhadap jumlah aset 51,26 46,90 Jumlah liabilitas terhadap ekuitas 105,18 88,31

Ringkasan data keuangan penting Perseroan yang lebih lengkap dapat dilihat pada Bab IV perihal Ikhtisar Data Keuangan Penting dalam Prospektus ini.

KETERANGAN TENTANG ENTITAS ANAK

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki penyertaan saham di 7 (tujuh) Entitas Anak dan 7 (tujuh) entitas asosiasi, dengan rincian sebagai berikut:

Kepemilikan Kepemilikan Tidak Nama Langsung Langsung No. Kegiatan Ssaha Status Perusahaan Tahun Tahun % % Penyertaan Penyertaan Entitas Anak Dengan Kepemilikan Langsung 1. TIJA 99,99 1992 Rekreasi, resor, jasa dan Beroperasi perdagangan 2. SI 95,27 1998 Rekreasi, transportasi, Beroperasi perdagangan dan jasa 3. STU 65,00 2010 Perdagangan, jasa dan Beroperasi perindustrian 4. JA 99,00 2008 Rekreasi dan infrastruktur Beroperasi 5. JAPT - 2011 Melalui JA 2011 Pembangunan Tol dan Jasa Tidak 60,00 beroperasi

xviii Kepemilikan Kepemilikan Tidak Nama Langsung Langsung No. Kegiatan Ssaha Status Perusahaan Tahun Tahun % % Penyertaan Penyertaan 6. GALK - 2012 Melalui TI 2012 Kuliner, Restaurant Tidak 95,00 beroperasi 7. TI - 2012 Melalui TIJA 2012 Pariwisata Beroperasi 99,00 Entitas Asosiasi 1. Philindo 50,00 1999 - - Perhotelan Tidak beroperasi 2. JATP - - Melalui 2011 Pembangunan dan Tidak JAPT 50,00 infrastruktur beroperasi 3. FLA - - Melalui TIJA 2014 Pariwisata Tidak 35,00 beroperasi 4. JTD 13,81 2012 - - Pembangunan, perdagangan Beroperasi dan jasa 5. KEK 25,00 2011 - - Pembangunan dan jasa Tidak beroperasi 6. JKL 25,00 - Melalui TI 2012 Kuliner Beroperasi 25,00 7. JBI 16,75 1999 - - Sarana olahraga Beroperasi

FAKTOR RISIKO Sebagaimana halnya dengan kegiatan usaha yang dijalankan oleh perusahaan-perusahaan lain, dalam menjalankan kegiatan usahanya Perseroan dan Entitas Anak juga tidak terlepas dari berbagai risiko usaha, yang dipengaruhi oleh faktor-faktor internal maupun eksternal, yang dapat mempengaruhi kinerja dan pendapatan Perseroan dan Entitas Anak.

Pada tahun 2016, Perseroan telah melakukan pembaharuan sistem manajemen risiko secara bertahap yang dimulai dengan merevisi Pedoman Manajemen Risiko yang mengacu pada ISO 31000:2009. Dilanjutkan pada tahun 2017, Perseroan melakukan revisi kembali format tabel dalam pengisian Daftar Risiko Perseroan mengacu pada ISO 9001:2015 Manajemen Mutu Dunia Fantasi.

Risiko-risiko yang akan diungkapkan dalam uraian berikut merupakan risiko-risiko yang material bagi Perseroan dan Entitas Anak yang telah disusun sesuai dengan bobot risiko berdasarkan dampak dari masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan dan Entitas Anak yang dimulai dari risiko utama Perseroan.

A. RISIKO TERKAIT DENGAN KEGIATAN USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK

1) Risiko Geografis, Iklim, Cuaca, dan Bencana Alam 2) Risiko Operasional 3) Risiko Sumber Daya Manusia 4) Risiko Persaingan 5) Risiko Perubahan Teknologi 6) Risiko Keuangan 7) Risiko Investasi dan Alat Produksi 8) Risiko Musiman 9) Risiko Izin Usaha 10) Risiko Keterbatasan Cadangan Lahan

B. RISIKO UMUM

1) Risiko terkait Kebijakan Pemerintah dan Sosial Politik 2) Risiko yang Timbul dari Kondisi Perekonomian Secara Makro atau Global 3) Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing 4) Risiko terkait Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku terkait Bidang Usaha Emiten 5) Risiko yang Timbul terkait Tuntutan atau Gugatan Hukum

xix C. RISIKO INVESTASI BAGI INVESTOR PEMEGANG OBLIGASI

Risiko yang dihadapi investor pembeli Obligasi adalah: a. Risiko Tidak Likuidnya Obligasi yang Ditawarkan b. Risiko Gagal Bayar

Risiko usaha selengkapnya yang dihadapi Perseroan diungkapkan pada Bab VI perihal Faktor Risiko Prospektus ini.

xx I. PENAWARAN UMUM

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN II JAYA ANCOL DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR Rp1.000.000.000.000,- (SATU TRILIUN RUPIAH) (“PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN II”) BAHWA DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN TERSEBUT, PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKAN OBLIGASI BERKELANJUTAN II JAYA ANCOL TAHAP I TAHUN 2019 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR Rp269.000.000.000,- (DUA RATUS ENAM PULUH SEMBILAN MILIAR RUPIAH) (“OBLIGASI”) Jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan sebesar Rp269.000.000.000,- (dua ratus enam puluh sembilan miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,85% (tujuh koma delapan lima persen) per tahun, berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Pokok Obligasi secara penuh akan dilakukan pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi yaitu 12 Juli 2020.

Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 2 Oktober 2019 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir akan dilakukan pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi. Pelunasan Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo. OBLIGASI BERKELANJUTAN II JAYA ANCOL TAHAP II DAN TAHAP-TAHAP SELANJUTNYA (JIKA ADA) AKAN DITENTUKAN KEMUDIAN. OBLIGASI INI AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”) Dalam rangka penerbitan Obligasi Berkelanjutan ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang (Obligasi) dari Pefindo:

idA+ (Single A Plus)

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL TBK Kegiatan Usaha: Bergerak dalam bidang usaha pembangunan (real estat) dan jasa pariwisata melalui Entitas Anak Berkedudukan di Jakarta Utara, Indonesia Kantor Pusat: Gedung Ecovention Jl. Lodan Timur No.7, Ancol - Jakarta Utara Telp: (62 21) 2922 2222 Faks: (62 21) 6471 0502 E-mail: [email protected] Website: www.ancol.com RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO GEOGRAFIS, IKLIM, CUACA, DAN BENCANA ALAM YANG DAPAT MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PERSEROAN SECARA MATERIAL DAN MENIMBULKAN KERUGIAN.

RISIKO LAIN YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI, ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.

KETERANGAN MENGENAI FAKTOR RISIKO DAPAT DILIHAT PADA BAB VI PERIHAL FAKTOR RISIKO DI DALAM PROSPEKTUS INI.

1 1. PEMENUHAN KRITERIA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN

Perseroan telah dan akan memenuhi kriteria untuk melaksanakan Penawaran Umum Berkelanjutan sebagaimana diatur dalam POJK No. 36/2014, yaitu: a. Penawaran Umum Berkelanjutan dilaksanakan dalam periode paling lama 2 (dua) tahun; b. telah menjadi Emiten atau perusahaan publik paling sedikit 2 (dua) tahun; c. tidak pernah mengalami kondisi gagal bayar selama 2 (dua) tahun terakhir sebelum penyampaian Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan sesuai dengan surat keterangan dari Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (anggota dari RSM) No. 0900419/SAT/1111 tertanggal 12 April 2019 dan Surat Pernyataan Tidak Pernah Mengalami Gagal Bayar tertanggal 11 April 2019 yang dibuat oleh Perseroan.

2. KETERANGAN TENTANG OBLIGASI YANG DITERBITKAN

2.1. Nama Obligasi

Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I Tahun 2019.

2.2. Jenis Obligasi

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI atau Pemegang Rekening.

2.3. Jangka Waktu dan Jatuh Tempo

Obligasi ini berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender setelah Tanggal Emisi dan jatuh tempo adalah pada tanggal 12 Juli 2020.

2.4. Jumlah Pokok Obligasi

Obligasi ini diterbitkan dengan jumlah nominal seluruhnya sebesar Rp269.000.000.000,- (dua ratus sembilan belas milliar Rupiah) dengan satuan pemindahbukuan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya adalah senilai Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya.

2.5. Satuan Pemindahbukuan Obligasi

Satuan pemindahbukuan Obligasi adalah senilai Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya.

2.6. Satuan Perdagangan Obligasi

Perdagangan Obligasi dilakukan di Bursa Efek dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagaimana ditentukan dalam peraturan Bursa Efek. Satuan perdagangan Obligasi di Bursa Efek dilakukan dengan nilai sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) dan/atau kelipatannya atau dengan nilai sebagaimana ditentukan dalam peraturan Bursa Efek dan/atau perjanjian tersendiri yang ditandatangani oleh Perseroan dan Bursa Efek.

2.7. Harga Penawaran Obligasi

100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi.

2 2.8. Bunga Obligasi Bunga Obligasi sebesar 7,85% (tujuh koma delapan lima persen) per tahun dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Agen Pembayaran pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi di bawah ini. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan (3 bulan), dimana bunga pertama dibayarkan pada tanggal 2 Oktober 2019, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus tanggal jatuh tempo dari Obligasi adalah tanggal 12 Juli 2020.

Tingkat Bunga Obligasi tersebut merupakan persentase per tahun dari nilai nominal yang dihitung berdasarkan jumlah Hari Kalender yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) hari dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) hari.

Jadwal pembayaran Bunga Obligasi adalah sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini:

Bunga Ke- Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi 1 2 Oktober 2019 2 2 Januari 2020 3 2 April 2020 4 12 Juli 2020

2.9. Tata Cara Pembayaran Bunga Obligasi a. Pemegang Obligasi yang berhak atas Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi kecuali ditentukan lain oleh KSEI sesuai dengan ketentuan KSEI yang berlaku. Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi dalam waktu 4 (empat) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, pembeli Obligasi yang menerima pengalihan Obligasi tersebut tidak berhak atas Bunga Obligasi pada periode Bunga Obligasi yang bersangkutan, kecuali ditentukan lain oleh KSEI sesuai dengan ketentuan KSEI yang berlaku. b. Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh Perseroan melalui KSEI selaku Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan berdasarkan Daftar Pemegang Rekening. c. Pembayaran Bunga Obligasi kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening dilakukan oleh Agen Pembayaran untuk dan atas nama Perseroan berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran. d. Pembayaran Bunga Obligasi yang terutang, yang dilakukan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Agen Pembayaran, dianggap pembayaran lunas oleh Perseroan, setelah dana tersebut diterima oleh Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening pada KSEI, dengan memperhatikan Perjanjian Agen Pembayaran, dengan demikian Perseroan dibebaskan dari kewajiban untuk melakukan pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan.

2.10. Tata Cara Pembayaran Pokok Obligasi

a. Obligasi harus dilunasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi. b. Pembayaran Pokok Obligasi kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening dilakukan oleh Agen Pembayaran untuk dan atas nama Perseroan berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran. c. Pembayaran Pokok Obligasi yang terutang, yang dilakukan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Agen Pembayaran, dianggap pembayaran lunas oleh Perseroan, setelah dana tersebut diterima oleh Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening pada KSEI, dengan memperhatikan Perjanjian Agen Pembayaran, dengan demikian Perseroan dibebaskan dari kewajiban untuk melakukan pembayaran Pokok Obligasi yang bersangkutan.

2.11. Jumlah Minimum Pemesanan

Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya sebesar satu satuan perdagangan sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) dan/atau kelipatannya.

3 2.12. Jaminan

Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari menjadi jaminan bagi Pemegang Obligasi ini sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Hak Pemegang Obligasi adalah pari passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari.

2.13. Penyisihan Dana Pelunasan Pokok Obligasi (Sinking Fund)

Perseroan tidak melakukan penyisihan dana untuk Obligasi ini dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana Penawaran Umum Obligasi.

2.14. Kelalaian Perseroan

Kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan Perseroan dinyatakan lalai apabila terjadi salah satu atau lebih dari keadaan atau kejadian atau hal-hal tersebut di bawah ini : a. Perseroan tidak membayar Pokok Obligasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi kepada Pemegang Obligasi dan/atau Bunga Obligasi pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan; atau b. Perseroan tidak melaksanakan atau tidak mentaati salah satu atau lebih ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan Dokumen Emisi lainnya yang secara material berakibat negatif terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan Dokumen Emisi (selain Pasal 10.1 angka 1 Perjanjian Perwaliamanatan); atau c. pengadilan atau instansi pemerintah yang berwenang telah menyita atau mengambil alih dengan cara apapun juga semua atau sebagian besar harta benda Perseroan atau telah mengambil tindakan yang menghalangi Perseroan untuk menjalankan sebagian besar atau seluruh usahanya sehingga mempengaruhi secara material kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan; atau d. Fakta mengenai jaminan, keadaan, atau status Perseroan serta pengelolaannya tidak sesuai dengan informasi dan keterangan yang diberikan oleh Perseroan; atau e. Perseroan dan/atau Anak Perusahaan (jika ada) dinyatakan lalai sehubungan dengan suatu perjanjian utang atau kredit oleh salah satu atau lebih krediturnya (cross default); f. Adanya penundaan kewajiban pembayaran utang (moratorium); atau g. Perseroan menyatakan secara tertulis ketidakmampuan untuk membayar seluruh kewajiban Perseroan (standstill), maka Wali Amanat berhak tanpa memanggil mewakili kepentingan Pemegang Obligasi dan mengambil keputusan yang dianggap menguntungkan bagi Pemegang Obligasi dan untuk itu Wali Amanat dibebaskan dari segala tindakan dan tuntutan oleh Pemegang Obligasi. Dalam hal ini Obligasi menjadi jatuh tempo dengan sendirinya; h. Tidak melaksanakan kewajiban lain yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

Dalam hal terjadi salah satu keadaan atau kejadian sebagaimana dimaksud dalam: a. Huruf a diatas dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus selama 10 (sepuluh) Hari Kerja, setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat, tanpa dihilangkannya keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui dan diterima oleh Wali Amanat; b. Huruf b sampai dengan huruf g diatas dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus dalam waktu yang ditentukan oleh Wali Amanat yang tercantum dalam teguran tertulis dari Wali Amanat paling lama 90 (sembilan puluh) Hari Kalender sejak surat teguran dari Wali Amanat mengenai kelalaian tersebut, tanpa adanya upaya perbaikan yang mulai dilakukan oleh Perseroan atau tanpa dihilangkannya keadaan tersebut;

4 maka Wali Amanat wajib memberitahukan keadaan atau kejadian tersebut kepada Pemegang Obligasi melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, atas biaya Emiten.

Wali Amanat atas pertimbangannya sendiri berhak memanggil RUPO menurut ketentuan dan tata cara yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Dalam RUPO tersebut, Wali Amanat akan meminta Perseroan untuk memberikan penjelasan sehubungan dengan kelalaian tersebut. Apabila RUPO tidak dapat menerima penjelasan dan alasan-alasan Emiten serta RUPO memutuskan agar Wali Amanat melakukan penagihan kepada Perseroan, maka Obligasi sesuai dengan keputusan RUPO menjadi jatuh tempo sehingga dapat dituntut pembayarannya dengan segera dan sekaligus. Wali Amanat dalam waktu yang ditentukan dalam keputusan RUPO itu harus melakukan penagihan kepada Perseroan. Dalam keadaan tersebut di atas Perseroan dan/atau Anak Perusahaannya (jika ada) dan/atau Afiliasinya dilarang membeli kembali atau membeli sebagian Obligasi.

Jika RUPO berikutnya memutuskan agar Wali Amanat melakukan penagihan kepada Perseroan, maka Obligasi sesuai dengan keputusan RUPO menjadi jatuh tempo dan dapat dituntut pembayarannya dengan segera dan sekaligus.

Wali Amanat dalam waktu yang ditentukan dalam keputusan RUPO itu harus melakukan penagihan kepada Perseroan.

Perseroan berkewajiban melakukan pembayaran dalam waktu yang ditentukan dalam tagihan yang bersangkutan.

Apabila Perseroan dibubarkan karena sebab apapun atau membubarkan diri melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham atau terdapat keputusan pailit yang telah memiliki kekuatan hukum tetap, maka Wali Amanat berhak tanpa memanggil RUPO bertindak mewakili kepentingan Pemegang Obligasi dan mengambil keputusan yang dianggap menguntungkan bagi Pemegang Obligasi dan untuk itu Wali Amanat dibebaskan dari segala tindakan dan tuntutan oleh Pemegang Obligasi. Dalam hal ini Obligasi menjadi jatuh tempo dengan sendirinya atau adanya suatu Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan oleh Perseroan dan/atau Anak Perusahaan (jika ada) yang dijamin langsung oleh Perseroan yang telah memperoleh keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap dari Pengadilan Niaga yang berwenang yang memutuskan bahwa Obligasi menjadi jatuh tempo seketika.

2.15. Pembelian Kembali Obligasi

Dalam hal Perseroan melakukan pembelian kembali Obligasi maka berlaku ketentuan sebagai berikut: 1) pembelian kembali Obligasi ditujukan sebagai pelunasan atau disimpan untuk kemudian dijual kembali dengan harga pasar; 2) pelaksanaan pembelian kembali Obligasi dilakukan melalui Bursa Efek atau di luar Bursa Efek; 3) pembelian kembali Obligasi baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan; 4) pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila hal tersebut mengakibatkan Perseroan tidak dapat memenuhi ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian Perwaliamanatan; 5) pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila Perseroan melakukan kelalaian (wanprestasi) sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan, kecuali telah memperoleh persetujuan RUPO; 6) pembelian kembali Obligasi hanya dapat dilakukan oleh Perseroan dari Pihak yang tidak ter- Afiliasi kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah; 7) rencana pembelian kembali Obligasi wajib dilaporkan kepada OJK oleh Perseroan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sebelum pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi tersebut di surat kabar; 8) pembelian kembali Obligasi, baru dapat dilakukan setelah pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi. Pengumuman tersebut wajib dilakukan paling sedikit melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Kalender sebelum tanggal penawaran untuk pembeIian kembaIi dimulai;

5 9) rencana pembelian kembali Obligasi sebagaimana dimaksud dalam butir (7) dan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir (8), paling sedikit memuat informasi tentang: (a) periode penawaran pembelian kembali; (b) jumlah dana maksimal yang akan digunakan untuk pembelian kembali; (c) kisaran jumlah Obligasi yang akan dibeli kembali; (d) harga atau kisaran harga yang ditawarkan untuk pembelian kembali Obligasi; (e) tata cara penyelesaian transaksi; (f) persyaratan bagi Pemegang Obligasi yang mengajukan penawaran jual; (g) tata cara penyampaian penawaran jual oleh Pemegang Obligasi; (h) tata cara pembelian kembali Obligasi; dan (i) hubungan Afiliasi antara Perseroan dan Pemegang Obligasi; 10) Perseroan wajib melakukan penjatahan secara proporsional sebanding dengan partisipasi setiap Pemegang Obligasi yang melakukan penjualan Obligasi apabila jumlah Obligasi yang ditawarkan untuk dijual oleh Pemegang Obligasi, melebihi jumlah Obligasi yang dapat dibeli kembali; 11) Perseroan wajib menjaga kerahasiaan atas semua informasi mengenai penawaran jual yang telah disampaikan oleh Pemegang Obligasi; 12) Perseroan dapat melaksanakan pembelian kembali Obligasi tanpa melakukan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir (8) dengan ketentuan: (a) jumlah pembelian kembali tidak lebih dari 5% (lima persen) dari jumlah Obligasi untuk masing-masing jenis Obligasi yang beredar dalam periode satu tahun setelah TanggaI Penjatahan; (b) Obligasi yang dibeli kembali tersebut bukan Obligasi yang dimiliki oleh Afiliasi Perseroan; dan (c) Obligasi yang dibeli kembali hanya untuk disimpan yang kemudian hari dapat dijual kembali; dan wajib dilaporkan kepada OJK paling lambat akhir Hari Kerja ke-2 (ke-dua) setelah terjadinya pembelian kembali Obligasi; 13) Perseroan wajib melaporkan kepada OJK dan Wali Amanat serta mengumumkan kepada publik dalam waktu paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah dilakukannya pembelian kembali Obligasi, informasi yang meliputi antara lain: (a) jumlah Obligasi yang telah dibeli; (b) rincian jumlah Obligasi yang telah dibeli kembali untuk pelunasan atau disimpan untuk dijual kembali; (c) harga pembelian kembali yang telah terjadi; dan (d) jumlah dana yang digunakan untuk pembelian kembali Obligasi; 14) dalam hal terdapat lebih dari satu Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Perseroan, maka pembelian kembali obligasi dilakukan dengan mendahulukan obligasi yang tidak dijamin; 15) dalam hal terdapat lebih dari satu Efek bersifat utang yang tidak dijamin, maka pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis Perseroan atas pembelian kembali tersebut; 16) dalam hal terdapat jaminan atas seluruh Efek bersifat utang, maka pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis Perseroan atas pembelian kembali obligasi tersebut. 17) pembelian kembali Obligasi oleh Perseroan mengakibatkan: (a) hapusnya segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO, hak suara, dan hak memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali jika dimaksudkan untuk pelunasan; atau (b) pemberhentian sementara segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO, hak suara, dan hak memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali, jika dimaksudkan untuk disimpan untuk dijual kembali.

6 2.16. Hak-Hak Pemegang Obligasi

1) Menerima pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi dari Perseroan pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan atau Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan. Pemegang Obligasi yang berhak mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Obligasi, pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI yang berlaku. Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi dalam waktu 4 Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan, kecuali ditentukan lain oleh KSEI sesuai dengan ketentuan KSEI yang berlaku.

2) Pemegang Obligasi memperoleh pembayaran denda secara proporsional berdasarkan besarnya Obligasi yang dimilikinya apabila Perseroan lalai menyerahkan dana secukupnya untuk membayar Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi setelah lewat tanggal pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi. Denda tersebut dihitung secara harian sejak hari keterlambatan sampai dengan dibayar lunas suatu kewajiban yang harus dibayar dengan ketentuan 1 tahun adalah 360 hari dan 1 bulan adalah 30 hari.

3) Seorang atau lebih Pemegang Obligasi baik sendiri maupun bersama-sama yang mewakili sedikitnya 20% (dua puluh persen) dari jumlah Pokok Obligasi yang belum dilunasi tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Afiliasi Perseroan dan/atau Afiliasinya kecuali Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah, mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat untuk diselenggarakan RUPO dengan melampirkan asli KTUR. Permintaan tertulis dimaksud harus memuat acara yang diminta, dengan ketentuan sejak diterbitkannya KTUR tersebut, Obligasi yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi yang mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan Obligasi oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat), Perseroan, Wali Amanat; atau OJK berhak mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat agar diselenggarakan RUPO dengan memuat acara yang diminta.

4) Melalui keputusan RUPO, Pemegang Obligasi antara lain berhak melakukan tindakan sebagai berikut: a. Menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan dan/atau kepada Wali Amanat, memberikan pengarahan kepada Wali Amanat, dan/atau menyetujui suatu kelonggaran waktu atas ke b. lalaian berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan serta akibat-akibatnya, atau untuk mengambil tindakan lain sehubungan dengan kelalaian; c. Memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan; d. Mengambil tindakan yang dikuasakan oleh atau atas nama Pemegang Obligasi termasuk dalam penentuan potensi kelalaian yang dapat menyebabkan terjadinya kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 Perjanjian Perwaliamanatan dan Peraturan Bapepam dan LK Nomor VI.C.4; e. Mengambil keputusan sehubungan perubahan jangka waktu Obligasi, Pokok Obligasi, suku Bunga Obligasi, perubahan tata cara atau periode pembayaran Bunga Obligasi, jaminan atau penyisihan dana pelunasan (sinking fund) dan dengan memperhatikan Peraturan Bapepam dan LK Nomor VI.C.4;21Mengambil tindakan lain yang diperlukan untuk kepentingan Pemegang Obligasi berdasarkan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau peraturan perundang-undangan; f. Mengambil keputusan sehubungan dengan terjadinya kejadian kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

Hak suara Pemegang Obligasi diatur bahwa setiap Pokok Obligasi senilai Rp1,00 (satu Rupiah) memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.

7 2.17. Syarat-Syarat Obligasi

Perseroan berjanji dan mengikat diri pada Wali Amanat, baik pada Wali Amanat untuk diri Wali Amanat sendiri maupun kepada Wali Amanat sebagai kuasa Pemegang Obligasi (janji dan pengikatan diri ini dibuat dan mengikat bagi Perseroan terhadap setiap Pemegang Obligasi) bahwa Perseroan akan mengeluarkan Obligasi atau melakukan Emisi dengan syarat-syarat sebagai berikut:

1. Obligasi Merupakan Bukti Utang: a. Berdasarkan pernyataan Perseroan sekarang tetapi berlaku sejak Tanggal Emisi, Obligasi merupakan bukti bahwa Perseroan secara sah dan mengikat berutang kepada Pemegang Obligasi sejumlah Pokok Obligasi yang disebut dalam Sertifikat Jumbo Obligasi ditambah dengan Bunga Obligasi dan Denda (jika ada) yang wajib dibayar oleh Perseroan berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan Perjanjian Agen Pembayaran. Obligasi tersebut merupakan bagian penting dan tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian Perwaliamanatan. b. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh Pemegang Rekening dan diadministrasikan oleh KSEI berdasarkan Perjanjian Pembukaan Rekening Efek yang ditandatangani Pemegang Obligasi dan Pemegang Rekening. Konfirmasi Tertulis tersebut tidak dapat dialihkan atau diperdagangkan.

2. Pendaftaran Obligasi di KSEI: a. Obligasi telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI yang dibuat di bawah tangan bermeterai cukup, dengan memperhatikan ketentuan di bidang Pasar Modal dan ketentuan KSEI yang berlaku. b. Obligasi diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening.

3. Penarikan Obligasi: Penarikan Obligasi dari Rekening Efek hanya dapat dilakukan dengan pemindahbukuan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya. Penarikan Obligasi keluar dari Rekening Efek untuk dikonversikan menjadi sertifikat obligasi tidak dapat dilakukan, kecuali apabila terjadi pembatalan pendaftaran Obligasi di KSEI atas permintaan Perseroan atau Wali Amanat dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal dan keputusan RUPO.

4. Pengalihan Obligasi: Hak kepemilikan Obligasi beralih dengan pemindahbukuan Obligasi dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya. Perseroan, Wali Amanat dan Agen Pembayaran memberlakukan Pemegang Rekening selaku Pemegang Obligasi yang sah dalam hubungannya untuk menerima pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi dan hak­hak lain yang berhubungan dengan Obligasi.

5. Sanksi: Apabila Perseroan tidak memenuhi kewajiban dalam Perjanjian Perwaliamanatan khususnya ketentuan 2.18.iii (b) di bawah ini maka Perseroan dapat dikenakan sanksi sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan antara lain apabila Perseroan lalai menyerahkan dana secukupnya untuk pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi setelah lewat Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, maka Perseroan wajib membayar Denda. Denda yang dibayar oleh Perseroan merupakan hak Pemegang Obligasi, yang oleh Agen Pembayaran akan diberikan kepada Pemegang Obligasi secara proporsional berdasarkan besarnya Obligasi yang dimilikinya.

8 6. Lain-lain: a. Kewajiban Perseroan berdasarkan Obligasi pada setiap waktu merupakan kewajiban Perseroan yang sah dan yang tidak bersyarat serta bersifat mutlak. b. Pembayaran Bunga Obligasi, Pokok Obligasi dan Denda (jika ada) merupakan hak dari para Pemegang Obligasi. c. Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang merupakan Pemegang Rekening dapat bertindak untuk dirinya sendiri atau berdasarkan surat kuasa bertindak untuk dan atas nama nasabahnya sebagai Pemegang Obligasi. d. Bagi Pemegang Obligasi berlaku ketentuan perpajakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan apabila Perseroan diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia untuk memotong pajak atas setiap pembayaran yang dilakukan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi, Perseroan melalui Agen Pembayaran harus memotong pajak tersebut dan membayarkannya kepada instansi yang ditunjuk untuk menerima pembayaran pajak serta melalui Agen Pembayaran akan memberikan bukti pemotongan pajak kepada Pemegang Obligasi.

2.18. Pembatasan-Pembatasan dan Kewajiban-Kewajiban Perseroan

Selama berlakunya jangka waktu Obligasi dan sebelum dilunasinya semua Pokok Obligasi, Bunga Obligasi dan ongkos-ongkos lain yang harus ditanggung oleh Perseroan berkenaan dengan Obligasi, Perseroan berjanji dan mengikat diri bahwa tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat,

1. Perseroan tidak akan melakukan hal-hal atau tindakan-tindakan sebagai berikut: a. melakukan dan/atau mengizinkan Anak Perusahaan melakukan penjualan, pengalihan atau dengan cara apapun melepaskan dalam satu atau beberapa transaksi yang berhubungan, seluruh atau sebagian besar Aset kecuali : (i) dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari Perseroan dan/atau Anak Perusahaan; (ii) penjualan, pengalihan atau pelepasan atas Aset baik secara sendiri-sendiri maupun bersama dengan satu atau lebih penjualan, pengalihan atau pelepasan; dan (iii) dalam rangka pelaksanaan hak dan kewajiban yang tertuang dalam suatu perjanjian dan/atau perikatan yang telah ada atau dibuat sebelum tanggal Perjanjian Perwaliamanatan. (iv) dalam rangka pelaksanaan keputusan pengadilan atau peraturan perundang- undangan, atau berdasarkan perintah dari Pemerintah Republik Indonesia atau otoritas pemerintahan yang berwenang. Adapun yang dimaksud dengan sebagian besar Aset adalah lebih dari 50% (lima puluh persen) dari total Aset per laporan keuangan terkonsolidasi Perseroan yang terakhir. “Aset” berarti seluruh Aset konsolidasi Perseroan berdasarkan harga perolehan Aset sesuai dengan laporan keuangan konsolidasi Perseroan. b. mengadakan segala bentuk merger, akuisisi atau peleburan (atau mengizinkan Anak Perusahaan (jika ada) untuk mengadakan segala bentuk merger, akuisisi atau peleburan, kecuali: (i) merger, akuisisi atau peleburan yang dilakukan dalam kaitannya dengan kegiatan usaha Perseroan atau Anak Perusahaan, atau (ii) merger, akuisisi, atau peleburan tersebut tidak menimbulkan akibat negatif terhadap kemampuan Perseroan dalam membayar semua kewajibannya kepada Pemegang Obligasi, atau (iii) merger, akuisisi atau peleburan antara Perseroan dan Anak Perusahaan (jika ada) dengan ketentuan bahwa dalam hal merger tersebut, Perseroan tetap menjadi perusahaan hasil merger (surviving company); atau (iv) dalam rangka pelaksanaan keputusan pengadilan atau peraturan perundang- undangan, atau berdasarkan perintah dari Pemerintah Republik Indonesia atau otoritas pemerintahan yang berwenang. c. mengubah kegiatan usaha utama Perseroan, kecuali dalam rangka penyesuaian dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, pelaksanaan keputusan pengadilan, atau berdasarkan perintah dari Pemerintah Republik Indonesia atau otoritas pemerintahan yang berwenang;

9 d. mengurangi modal dasar dan modal disetor Perseroan, kecuali dalam rangka pelaksanaan keputusan pengadilan atau peraturan perundang-undangan, atau berdasarkan perintah dari Pemerintah Republik Indonesia atau otoritas pemerintahan yang berwenang; e. memberikan pinjaman atau kredit kepada pihak ketiga selain Anak Perusahaan (jika ada) di luar kegiatan usaha Perseroan tersebut, dengan memperhatikan ketentuan Pasal 7.3 huruf b, kecuali pinjaman kepada karyawan Perseroan, koperasi dan yayasan karyawan Perseroan, dan/atau Afiliasi/Anak Perusahaan (jika ada) serta Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku . f. memberikan jaminan perusahaan (Corporate Guarantee) kepada pihak lain, kecuali (i) kepada Anak Perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan. g. mengeluarkan surat utang baru atau instrumen utang lain yang sejenis dan/atau utang bank yang mempunyai tingkatan (ranking) lebih tinggi dari Obligasi dan pembayarannya didahulukan, dengan tetap memperhatikan ketentuan huruf f tersebut di atas. 2. Sebagaimana dimaksud dalam poin 1, persetujuan tertulis dari Wali Amanat diberikan dengan ketentuan: a. permohonan persetujuan tidak akan ditolak tanpa alasan yang jelas dan wajar; b. Wali Amanat wajib memberikan persetujuan, penolakan atau meminta tambahan data/ dokumen pendukung dalam waktu 15 (lima belas) Hari Kerja setelah permohonan persetujuan tersebut dan dokumen pendukungnya diterima secara lengkap oleh Wali Amanat, dan jika persetujuan, penolakan atau permintaan tambahan data/dokumen pendukung tersebut tidak diberikan oleh Wali Amanat selambatlambatnya 15 (lima belas) Hari Kerja terhitung sejak permohonan persetujuan diterima secara lengkap oleh Wali Amanat, maka dengan lewatnya waktu permohonan tersebut dianggap telah disetujui oleh Wali Amanat; dan c. jika Wali Amanat meminta tambahan data/dokumen pendukung, maka persetujuan atau penolakan wajib diberikan oleh Wali Amanat dalam waktu 15 (lima belas) Hari Kerja setelah data/dokumen pendukung tersebut diterima secara lengkap oleh Wali Amanat, dan jika persetujuan atau penolakan tersebut tidak diberikan selambatlambatnya 15 (lima belas) Hari Kerja terhitung sejak seluruh dokumen diterima secara lengkap oleh Wali Amanat, maka dengan lewatnya waktu permohonan tersebut dianggap telah disetujui oleh Wali Amanat. 3. Selama berlakunya jangka waktu Obligasi dan sebelum dilunasinya semua Pokok Obligasi, Bunga Obligasi dan ongkos-ongkos lain yang harus ditanggung oleh Perseroan berkenaan dengan Obligasi, Perseroan berjanji dan mengikatkan diri untuk menjaga dan/atau melakukan hal-hal sebagai berikut: a. memenuhi semua ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan perjanjian terkait lainnya sehubungan dengan Perjanjian Perwaliamanatan dimana Perseroan merupakan pihak dalam perjanjian tersebut; b. menjaga rasio keuangan dan memelihara keadaan keuangan Perseroan berdasarkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh kantor akuntan publik yang terdaftar di OJK dan diserahkan kepada Wali Amanat, dengan ketentuan kondisi keuangan sebagai berikut: a. Debt to Equity Ratio, yaitu perbandingan total Utang dengan total Modal tidak lebih dari: 2 : 1 (dua) berbanding (satu). b. Coverage Ratio, yaitu perbandingan antara EBITDA dengan beban bunga tidak kurang dari 2,5 : 1 (dua koma lima) berbanding (satu). “Utang” adalah semua utang yang berbunga, termasuk utang bank, utang sewa guna usaha, utang efek konversi dan instrumen pinjaman lainnya, utang Perseroan dan Anak Perusahaan (jika ada) atau pihak lainnya yang dijamin dengan agunan atau gadai atas aktiva Perseroan dan/atau Anak Perusahaan (jika ada), utang pihak lain diluar Anak Perusahaan (jika ada) yang dijamin oleh Perseroan dan/atau Anak Perusahaan (jika ada), kewajiban tanpa syarat (noncontigent) kepada bank sehubungan dengan pembayaran untuk Letter of Credit (L/C) atau instrumen sejenis termasuk pinjaman yang berasal dari perusahaan lain yang diakuisisi dan menjadi Anak Perusahaan (jika ada) atau perusahaan lain yang melebur kedalam Perseroan, yang tercantum dalam neraca konsolidasi, kecuali utang dagang, uang muka, utang pajak, utang dividen, bank garansi dan Standby Letter of Credit (L/C); “Modal” adalah total ekuitas per laporan keuangan konsolidasi yang berakhir;

10 c. menyetorkan jumlah uang untuk pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi yang akan jatuh tempo yang harus sudah tersedia/efektif (in good funds) dalam jangka waktu selambatlambatnya 1 (satu) Hari Bursa sebelum Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi di rekening KSEI yang ditunjuk berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran. Sehubungan dengan pembayaran dana tersebut diatas, Perseroan wajib untuk menyerahkan kepada Wali Amanat fotokopi bukti pengiriman uang tersebut pada hari yang sama; d. bila Perseroan lalai menyetorkan jumlah dana tersebut pada waktu sebagaimana diatur dalam Pasal 7.3 ini, maka atas kelalaian tersebut Perseroan dikenakan Denda. Denda yang dibayar oleh Perseroan yang merupakan hak Pemegang Obligasi akan dibayarkan kepada Pemegang Obligasi secara proposional berdasarkan besarnya Obligasi yang dimilikinya, satu dan lain dengan memperhatikan ketentuan Perjanjian Agen Pembayaran; e. menjalankan usaha dengan sebaik-baiknya dan secara efisien serta sesuai dengan praktek keuangan dan perdagangan sebagaimana mestinya dan peraturan yang berlaku; f. memelihara sistem akuntansi dan pengawasan biaya sesuai dengan Prinsip Standar Akuntansi yang berlaku di Indonesia dan memelihara buku-buku dan catatan-catatan lain yang cukup untuk menggambarkan dengan tepat keadaan keuangan Perseroan dan hasil operasionalnya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku; g. segera memberikan kepada Wali Amanat keterangan yang sewaktu-waktu diminta oleh Wali Amanat dengan wajar mengenai operasi, keadaan keuangan, aktiva Perseroan dan hal lain-lain; h. segera memberitahukan kepada Wali Amanat secara tertulis dalam waktu 5 (lima) Hari Kerja sejak terjadinya hal-hal sebagai berikut: a. membuat pinjaman baru (dengan bunga) baik yang dilakukan oleh Perseroan maupun Anak Perusahaan (jika ada) kecuali untuk kegiatan operasional perusahaan dengan memperhatikan ketentuan mengenai rasio keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7.3 huruf b Perjanjian Perwaliamanatan; b. setiap kejadian atau keadaan yang dapat mempunyai pengaruh penting dan/atau buruk atas jalannya usaha atau operasi atau keadaan keuangan Perseroan serta pemenuhan kewajiban Perseroan dalam Perjanjian Perwaliamanatan; c. setiap perubahan anggaran dasar yang memerlukan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan perubahan pemegang saham utama Perseroan, diikuti dengan penyerahan akta-akta/dokumen-dokumen keputusan rapat umum pemegang saham Perseroan atas perubahan tersebut, setelah akta-akta/dokumen-dokumen tersebut diterima oleh Perseroan; dan d. Perkara pidana, perdata, administrasi dan perburuhan yang dihadapi Perseroan yang secara material mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan. e. membayar kewajiban pajak Perseroan atau bea lainnya yang menjadi beban Perseroan dalam menjalankan usahanya sebagaimana mestinya; i. membayar kewajiban pajak Perseroan atau bea lainnya yang menjadi beban Perseroan dalam menjalankan usahanya sebagaimana mestinya; j. menyerahkan kepada Wali Amanat: a. laporan keuangan tahunan Perseroan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Perseroan yang terdaftar di OJK selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) Hari Kalender setelah tanggal tiap tahun buku berakhir atau pada saat dilaporkannya laporan keuangan tahunan Perseroan kepada OJK dan/atau Bursa Efek, dengan memperhatikan ketentuan Pasar Modal yang berlaku, mana yang lebih dulu; b. laporan keuangan tengah Tahunan Perseroan selambat-lambatnya : 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah tanggal tengah tahun buku, jika tidak disertai laporan Akuntan Publik; atau selambat-lambatnya 60 (enam puluh) Hari Kalender setelah tanggal tengah tahun buku, jika disertai laporan Akuntan Publik Perseroan yang terdaftar di OJK dalam rangka penelaahan terbatas; atau selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) Hari Kalender setelah tanggal tengah tahun buku, jika disertai laporan Akuntan Publik Perseroan yang terdaftar di OJK dalam rangka audit yang memberikan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan, pada saat dilaporkannya laporan keuangan tahunan Perseroan kepada OJK dan/ atau Bursa Efek, dengan memperhatikan ketentuan Pasar Modal yang berlaku; mana yang lebih dulu;

11 c. laporan-laporan keuangan internal triwulanan (unaudited) Perseroan selambat- lambatnya 1 (satu) bulan setelah periode laporan keuangan tersebut berakhir; d. salinan resmi akta Perjanjian Perwaliamanatan dan akta-akta lainnya yang dibuat sehubungan dengan Emisi Obligasi ini; e. data-data dan keterangan-keterangan lain yang sewaktu-waktu diminta secara tertulis oleh Wali Amanat mengenai jalannya usaha, keadaan keuangan, aktiva Perseroan dan data-data lain sepanjang hal tersebut berkaitan dengan pelaksanaan tugas Wali Amanat yang telah ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan berdasarkan perundang-undangan yang berlaku; dan f. setiap pelanggaran terhadap pembatasan-pembatasan dan kewajiban-kewajiban sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan, selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Kerja setelah diketahuinya pelanggaran tersebut; k. mengusahakan agar harta kekayaan yang digunakan dalam menjalankan kegiatan usahanya berada dalam keadaan baik, memperbaikinya, dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usaha Perseroan; l. memelihara asuransi-asuransi atas harta kekayaan Perseroan pada perusahaan asuransi yang mempunyai reputasi baik terhadap segala resiko yang secara material lazim dihadapi oleh perusahaanperusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sejenis dengan Perseroan dengan ketentuan asuransi-asuransi tersebut tersedia dengan syarat-syarat komersial yang wajar bagi Perseroan; m. segera memberikan pemberitahuan tertulis kepada Wali Amanat setelah menyadari terjadinya keadaan atau kejadian sebagaimana tersebut dalam Perjanjian Perwaliamanatan yang dapat menimbulkan kelalaian atau adanya pemberitahuan mengenai kelalaian yang diberikan oleh kreditur Perseroan; n. memberi ijin kepada Wali Amanat atau pihak yang ditunjuk oleh Wali Amanat dengan pemberitahuan tertulis 2 (dua) Hari Kerja sebelumnya selama jam kerja Perseroan dan telah mendapatkan persetujuan dari Perseroan, untuk memasuki gedung-gedung yang dimiliki atau dikuasai Perseroan pada saat jam kerja Perseroan dan untuk melakukan pemeriksaan atas dokumen-dokumen lain sehubungan dengan Perjanjian Perwaliamanatan dengan memenuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku; o. memperoleh, mematuhi segala ketentuan dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menjaga tetap berlakunya segala kuasa, ijin, dan persetujuan dari pemerintah serta perijinan- perijinan penting dengan pihak lain yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan sebagaimana dari waktu ke waktu disyaratkan oleh hukum yang berlaku; p. menerbitkan dan menyerahkan Sertifikat Jumbo Obligasi kepada KSEI, untuk kepentingan Pemegang Obligasi sebagai bukti pencatatan dalam Daftar Pemegang Rekening dan menyampaikan fotokopi Sertifikat Jumbo Obligasi dengan tanda terima dari KSEI tersebut kepada Wali Amanat; q. Melakukan pemeringkatan atas Obligasi sesuai dengan Peraturan Nomor IX.C.11, yang wajib dipatuhi oleh Perseroan sehubungan dengan pemeringkatan, yaitu antara lain : 1) Pemeringkatan Tahunan i. Perseroan wajib menyampaikan pemeringkatan tahunan atas Obligasi kepada OJK dan Wali Amanat paling lambat 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah berakhirnya masa berlaku peringkat terakhir sampai dengan Perseroan telah menyelesaikan seluruh kewajiban yang terkait dengan Obligasi yang diterbitkan. ii. Dalam hal peringkat Obligasi yang diperoleh berbeda dari peringkat sebelumnya, Perseroan wajib mengumumkan kepada masyarakat paling sedikit dalam satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional atau laman (website) Bursa Efek paling lama 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah berakhirnya masa berlaku peringkat-terakhir, mencakup hal-hal sebagai berikut: a) peringkat tahunan yang diperoleh; dan b) penjelasan singkat mengenai penyebab perubahan peringkat.

12 2) Pemeringkatan Karena Terdapat Fakta Material/Kejadian Penting i. Dalam hal Pemeringkat menerbitkan peringkat baru maka Perseroan wajib menyampaikan kepada OJK dan Wali Amanat serta mengumumkan kepada masyarakat paling sedikit dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional atau laman (website) Bursa Efek paling lama akhir hari kerja ke-2 (dua) setelah diterimanya peringkat baru tersebut, mencakup hal-hal sebagai berikut: a) peringkat baru; dan b) penjelasan singkat mengenai faktor-faktor penyebab terbitnya peringkat baru. ii. Masa berlaku peringkat baru adalah sampai dengan akhir periode peringkat tahunan. 3) Pemeringkatan Obligasi Dalam Penawaran Umum Berkelanjutan. i. Perseroan yang menerbitkan Obligasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan sebagaimana diatur pada Peraturan OJK Nomor 36/POJK.04/2014 wajib memperoleh peringkat yang mencakup keseluruhan nilai Penawaran Umum Berkelanjutan yang direncanakan ii. Peringkat tahunan dan peringkat baru wajib mencakup keseluruhan nilai Penawaran Umum Berkelanjutan- sepanjang: a) periode Penawaran Umum Berkelanjutan masih berlaku; dan b) Perseroan tidak dalam keadaan kondisi dilarang untuk melaksanakan penawaran Obligasi tahap berikutnya dalam periode Penawaran Umum Berkelanjutan sebagaimana diatur pada Peraturan OJK Nomor 36/ POJK.04/2014. 4) Pemeringkatan Ulang i. Dalam hal Perseroan menerima hasil pemeringkatan ulang dari Pemeringkat terkait dengan peringkat Obligasi selain karena hal-hal sebagaimana dimaksud dalam huruf s angka 1) butir i dan angka 2) butir i, maka Perseroan wajib menyampaikan hasil pemeringkatan ulang dimaksud kepada OJK dan Wali Amanat paling lama akhir Hari Kerja ke-2 (dua) setelah diterimanya peringkat dimaksud. ii. Dalam hal peringkat yang diterima sebagaimana dimaksud dalam butir i berbeda dari peringkat sebelumnya, maka Perseroan wajib mengumumkan kepada masyarakat paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional atau laman (website) Bursa Efek paling lama akhir Hari Kerja ke-2 (dua) setelah diterimanya peringkat dimaksud. atau melakukan pemeringkatan sesuai dengan peraturan OJK, apabila ada perubahan terhadap Peraturan Nomor IX.C.11

2.19. Rapat Umum Pemegang Obligasi

Untuk penyelenggaraan RUPO, kuorum yang disyaratkan, hak suara dan pengambilan keputusan berlaku ketentuan-ketentuan di bawah ini, tanpa mengurangi peraturan Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia serta peraturan Bursa Efek.

1. RUPO diadakan untuk tujuan antara lain: a) mengambil keputusan sehubungan dengan usulan Perseroan atau Pemegang Obligasi mengenai perubahan jangka waktu Obligasi, Pokok Obligasi, suku Bunga Obligasi, perubahan tata cara atau periode pembayaran Bunga Obligasi, jaminan atau penyisihan dana pelunasan (sinking fund) dan ketentuan lain dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan dengan memperhatikan Peraturan No. VI.C.4; b) menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan dan/atau Wali Amanat, memberikan pengarahan kepada Wali Amanat, dan/atau menyetujui suatu kelonggaran waktu atas suatu kelalaian berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan serta akibat-akibatnya, atau untuk mengambil tindakan lain sehubungan dengan kelalaian; c) memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan;

13 d) mengambil tindakan yang dikuasakan oleh atau atas nama Pemegang Obligasi termasuk dalam penentuan potensi kelalaian yang dapat menyebabkan terjadinya kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan dan dalam Peraturan No. VI.C.4; dan e) Wali Amanat bermaksud mengambil tindakan lain yang tidak dikuasakan atau tidak termuat dalam Perjanjian Perwaliamanatan atau berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara RepubIik Indonesia.

2. RUPO dapat diselenggarakan atas permintaan: a) Pemegang Obligasi baik sendiri maupun secara bersama-sama yang mewakili paling sedikit lebih dari 20% (dua puluh persen) dari jumlah Obligasi yang belum dilunasi tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasinya kecuali Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah, dalam hal ini Pemegang Obligasi wajib mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat untuk diselenggarakan RUPO dengan melampirkan asli KTUR. Permintaan tertulis dimaksud harus memuat acara yang diminta, dengan ketentuan sejak diterbitkannya KTUR tersebut, Obligasi yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi yang mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat; b) Perseroan; c) Wali Amanat; atau d) OJK.

3. Permintaan sebagaimana dimaksud dalam butir (2) poin (a), poin (b), dan poin (d) wajib disampaikan secara tertulis kepada Wali Amanat dan paling lambat 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah tanggal diterimanya surat permintaan tersebut Wali Amanat wajib melakukan panggilan untuk RUPO.

4. Dalam hal Wali Amanat menolak permohonan Pemegang Obligasi atau Perseroan untuk mengadakan RUPO, maka Wali Amanat wajib memberitahukan secara tertulis alasan penolakan tersebut kepada pemohon dengan tembusan kepada OJK, paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender setelah diterimanya surat permohonan.

5. Pengumuman, pemanggilan, dan waktu penyelenggaraan RUPO. a) Pengumuman RUPO wajib dilakukan melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum pemanggilan. b) Pemanggilan RUPO dilakukan paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum RUPO, melalui paling sedikit 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional. c) Pemanggilan untuk RUPO kedua atau ketiga dilakukan paling lambat 7 (tujuh) Hari Kalender sebelum RUPO kedua atau ketiga dilakukan dan disertai informasi bahwa RUPO sebelumnya telah diselenggarakan tetapi tidak mencapai kuorum. d) Panggilan harus dengan tegas memuat rencana RUPO dan mengungkapkan informasi antara lain: 1) tanggal, tempat dan waktu penyelenggaraan RUPO; 2) agenda RUPO; 3) pihak yang mengajukan usulan RUPO; 4) Pemegang Obligasi yang berhak hadir dan memiliki hak suara dalam RUPO; dan 5) kuorum yang diperlukan untuk penyelenggaraan dan pengambilan keputusan RUPO. e) RUPO kedua atau ketiga diselenggarakan paling cepat 14 (empat belas) Hari Kalender dan paling lambat 21 (dua puluh satu) Hari Kalender dari RUPO sebelumnya.

14 6. Tata cara RUPO a) Pemegang Obligasi, baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri RUPO dan menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah Obligasi yang dimilikinya. b) Pemegang Obligasi yang berhak hadir dalam RUPO adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO yang diterbitkan oleh KSEI. c) Pemegang Obligasi yang menghadiri RUPO wajib menyerahkan asli KTUR kepada Wali Amanat. d) Seluruh Obligasi yang disimpan di KSEI dibekukan sehingga Obligasi tersebut tidak dapat dialihkan/dipindahbukukan sejak 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO sampai dengan tanggal berakhirnya RUPO yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Wali Amanat atau setelah memperoleh persetujuan dari Wali Amanat. Transaksi Obligasi yang penyelesaiannya jatuh pada tanggal-tanggal tersebut, ditunda penyelesaiannya sampai 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggaI pelaksanaan RUPO. e) Setiap Obligasi sebesar Rp1,00 (satu Rupiah) berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dalam RUPO, dengan demikian setiap Pemegang Obligasi dalam RUPO mempunyai hak untuk mengeluarkan suara sejumlah Obligasi yang dimilikinya. f) Suara dikeluarkan dengan tertulis dan ditandatangani dengan menyebutkan Nomor KTUR, kecuali Wali Amanat memutuskan lain. g) Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasinya tidak memiliki hak suara dan tidak diperhitungkan dalam kuorum kehadiran kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah. h) Sebelum pelaksanaan RUPO: - Perseroan berkewajiban untuk menyerahkan daftar Pemegang Obligasi dari Afiliasinya kepada Wali Amanat. Perseroan berkewajiban untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan Afiliasinya; - Pemegang Obligasi atau kuasa Pemegang Obligasi yang hadir dalam RUPO berkewajiban untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan mengenai apakah Pemegang Obligasi memiliki atau tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Perseroan. i) RUPO dapat diselenggarakan di tempat Perseroan atau tempat lain yang disepakati antara Perseroan dan Wali Amanat. j) RUPO dipimpin oleh Wali Amanat. k) Wali Amanat wajib mempersiapkan acara RUPO termasuk materi RUPO dan menunjuk Notaris untuk membuat berita acara RUPO. l) Dalam hal penggantian Wali Amanat diminta oleh Perseroan atau Pemegang Obligasi, maka RUPO dipimpin oleh Perseroan atau wakil Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya RUPO tersebut. Perseroan atau Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya RUPO tersebut diwajibkan untuk mempersiapkan acara RUPO dan materi RUPO serta menunjuk Notaris untuk membuat berita acara RUPO.

7. Dengan memperhatikan ketentuan dalam ketentuan poin 6 (g) di atas, kuorum dan pengambilan keputusan: a) Dalam hal RUPO bertujuan untuk memutuskan mengenai addendum Perjanjian Perwaliamanatan sebagaimana dimaksud dalam poin (1) di atas diatur sebagai berikut: 1) Apabila RUPO dimintakan oleh Perseroan maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut: (a) dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO. (b) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang kedua. (c) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

15 (d) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (c) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang ketiga. (e) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO. 2) Apabila RUPO dimintakan oleh Pemegang Obligasi atau Wali Amanat maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut: (a) dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO. (b) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang kedua. (c) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO. (d) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (c) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang ketiga. (e) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO. 3) Apabila RUPO dimintakan oleh OJK maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut: (a) dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO. (b) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang kedua. (c) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO. (d) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (c) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang ketiga. (e) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO. b) RUPO yang diadakan untuk tujuan selain addendum Perjanjian Perwaliamanatan, dapat diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut: (1) dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir daIam RUPO. (2) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam angka (1) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO kedua.

16 (3) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO. (4) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam angka (3) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang ketiga. (5) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat berdasarkan keputusan suara terbanyak.

8. Biaya-biaya penyelenggaraan RUPO menjadi beban Perseroan dan wajib dibayarkan kepada Wali Amanat paling lambat 7 (tujuh) Hari Kerja setelah permintaan biaya tersebut diterima Perseroan dari Wali Amanat, yang ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

9. Penyelenggaraan RUPO wajib dibuatkan berita acara secara notariil.

10. Keputusan RUPO mengikat bagi semua Pemegang Obligasi, Perseroan dan Wali Amanat, karenanya Perseroan, Wali Amanat, dan Pemegang Obligasi wajib memenuhi keputusan- keputusan yang diambil dalam RUPO. Keputusan RUPO mengenai addendum Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian-perjanjian lain sehubungan dengan Obligasi, baru berlaku efektif sejak tanggal ditandatanganinya addendum Perjanjian Perwaliamanatan dan/ atau perjanjian-perjanjian lainnya sehubungan dengan Obligasi.

11. Wali Amanat wajib mengumumkan hasil RUPO dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional. Biaya­biaya yang dikeluarkan untuk pengumuman hasil RUPO tersebut wajib ditanggung oleh Perseroan.

12. Apabila RUPO yang diselenggarakan memutuskan untuk mengadakan addendum atas Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya antara lain sehubungan dengan perubahan nilai Pokok Obligasi, perubahan tingkat Bunga Obligasi, perubahan tata cara pembayaran Bunga Obligasi, dan perubahan jangka waktu Obligasi dan Perseroan menolak untuk menandatangani addendum Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya sehubungan dengan hal tersebut maka dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak keputusan RUPO atau tanggal lain yang diputuskan RUPO (jika RUPO memutuskan suatu tanggal tertentu untuk penandatanganan addendum Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya tersebut) maka Wali Amanat berhak langsung untuk melakukan penagihan Jumlah Terutang kepada Perseroan tanpa terlebih dahulu menyelenggarakan RUPO.

13. Peraturan-peraturan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan serta tata cara dalam RUPO dapat dibuat dan bila perlu kemudian disempurnakan atau diubah oleh Perseroan dan Wali Amanat dengan mengindahkan peraturan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang­ undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia serta peraturan Bursa Efek.

14. Apabila ketentuan-ketentuan mengenai RUPO ditentukan lain oleh peraturan perundang- undangan di bidang Pasar Modal, maka peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal tersebut yang berlaku.

17 2.20. Perubahan Perjanjian Perwaliamanatan

Perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: i. Apabila perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dilakukan sebelum Tanggal Emisi, maka perubahan dan/atau penambahan Perjanjian Perwaliamanatan tersebut harus dibuat dalam suatu perjanjian tertulis yang ditandatangani oleh Wali Amanat dan Perseroan dan setelah perubahan tersebut dilakukan, memberitahukan kepada OJK dengan tidak mengurangi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia; ii. Apabila perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dilakukan pada dan/atau setelah Tanggal Emisi, maka perubahan Perjanjian Perwaliamanatan hanya dapat dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari RUPO dan perubahan dan/atau penambahan tersebut dibuat dalam suatu perjanjian tertulis yang ditandatangani oleh Wali Amanat dan Perseroan, kecuali ditentukan lain dalam peraturan/perundangan yang berlaku, atau apabila dilakukan penyesuaian/perubahan terhadap perjanjian perwaliamanatan berdasarkan peraturan baru yang berkaitan dengan kontrak perwaliamanatan.

2.21. Hukum yang Berlaku

Seluruh perjanjian-perjanjian yang berhubungan dengan Obligasi dibuat berdasarkan dan tunduk di bawah hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

3. HASIL PEMERINGKATAN OBLIGASI

Sesuai dengan POJK No. 7/2017 dan Peraturan No. IX.C.11, Perseroan telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh Pefindo.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang sesuai dengan surat Pefindo No. RC-427/PEF-DIR/IV/2019 tanggal 12 April 2019 perihal Sertifikat Pemeringkatan atas Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Periode 11 April 2019 sampai dengan 1 April 2020, Obligasi Berkelanjutan ini telah memperoleh peringkat:

idA+ (Single A Plus)

Peringkat tersebut diberikan berdasarkan data dan informasi dari Perseroan serta Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 yang telah diaudit oleh KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (anggota dari RSM).

Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Pefindo yang bertindak sebagai lembaga pemeringkat.

Perseroan wajib menyampaikan peringkat tahunan atas Obligasi kepada OJK paling lambat 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah berakhirnya masa berlaku peringkat terakhir sampai dengan Perseroan telah menyelesaikan seluruh kewajiban yang terkait dengan Obligasi yang diterbitkan, sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.C.11

Perseroan akan menyampaikan hasil pemeringkatan tahunan terbaru kepada OJK, Wali Amanat dan BEI tempat Obligasi dicatatkan serta mengumumkan hasil pemeringkatan paling kurang dalam satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelah masa berlakunya hasil pemeringkatan terakhir berakhir.

Pefindo memberikan peringkat id“ A+” untuk Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahun 2019 dengan nilai maksimum sebesar Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah) dan rencana emisi Obligasi dengan nilai sebesar-besarnya Rp350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh miliar Rupiah). Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.

18 Berikut ini menunjukkan urutan peringkat yang berlaku untuk memberikan gambaran tentang posisi peringkat Obligasi: idAAA Efek Utang dengan peringkat idAAA merupakan Efek Utang dengan peringkat tertinggi dari Pefindo yang didukung oleh kemampuan Obligor yang superior relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan. idAA Efek Utang dengan peringkat idAA memiliki kualitas kredit sedikit di bawah peringkat tertinggi, didukung oleh kemampuan Obligor yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, relatif dibanding entitas Indonesia lainnya. idA Efek Utang dengan peringkat idA memiliki dukungan kemampuan Obligor yang kuat dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, namun cukup peka terhadap perubahan keadaan yang merugikan. idBBB Efek Utang dengan peringkat idBBB didukung oleh kemampuan Obligor yang memadai relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, namun kemampuan tersebut dapat diperlemah oleh perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang merugikan. idBB Efek Utang dengan peringkat idBB menunjukkan dukungan kemampuan Obligor yang agak lemah relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, serta peka terhadap keadaan bisnis dan perekonomian yang tidak menentu dan merugikan. idB Efek Utang dengan peringkat idB menunjukkan parameter perlindungan yang sangat lemah. Walaupun Obligor masih memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya, namun adanya perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang merugikan akan memperburuk kemampuan tersebut untuk memenuhi kewajiban finansialnya. idCCC Efek Utang dengan peringkat idCCC menunjukkan Efek Utang yang tidak mampu lagi memenuhi kewajiban finansialnya, serta hanya bergantung kepada perbaikan keadaan eksternal. idD Efek Utang dengan peringkat idD menandakan Efek Utang yang macet atau Perseroannya sudah berhenti berusaha.

Sebagai tambahan, tanda tambah (+) atau kurang (-) dapat dicantumkan dengan peringkat mulai dari “idAA” hingga “idCCC”. Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa suatu kategori peringkat lebih mendekati kategori peringkat di atasnya. Tanda kurang (-) menunjukkan suatu kategori peringkat lebih baik dari kategori peringkat di bawahnya walaupun semakin mendekati.

Berikut ini adalah penjelasan Rating Outlook yang diberikan Pefindo untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang posisi peringkat Perseroan.

Positive Peringkat memiliki kemungkinan untuk dinaikkan. Negative Peringkat memiliki kemungkinan untuk diturunkan. Stable Peringkat memiliki kemungkinan untuk tidak dirubah. Developing Peringkat memiliki kemungkinan untuk dinaikkan atau diturunkan.

Rating Outlook Pefindo menilai arah potensi atas peringkat kredit jangka panjang Obligor terhadap jangka menengah hingga jangka yang lebih panjangnya. Dalam menentukan Rating Outlook, pertimbangan diberikan terhadap perubahan-perubahan ekonomi dan/atau kondisi fundamental bisnis. Rating Outlook bukanlah merupakan prasyarat untuk perubahan suatu hasil pemeringkatan atau untuk menetapkan tindakan Credit Watch di masa yang akan datang.

4. PERPAJAKAN

Perpajakan atas penghasilan yang diperoleh dari kepemilikan Obligasi diperhitungkan dan diperlakukan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Keterangan lebih lengkap mengenai perpajakan dapat dilihat pada Bab IX perihal Perpajakan dalam Prospektus ini.

19 5. CARA DAN TEMPAT PELUNASAN POKOK OBLIGASI DAN PEMBAYARAN BUNGA OBLIGASI

Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi akan dilakukan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi yang menyerahkan konfirmasi kepemilikan Obligasi sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI sesuai dengan jadwal waktu pembayaran masing-masing sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana tanggal pembayaran jatuh pada bukan Hari Bursa, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bursa berikutnya.

6. WALI AMANAT

Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi, Perseroan dan PT Bank Permata Tbk selaku Wali Amanat telah menandatangani Perjanjian Perwaliamanatan.

Alamat Wali Amanat adalah sebagai berikut:

PT Bank Permata Tbk WTC II Lantai 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31 Jakarta 12920 Indonesia Telepon : (021) 5237788 Faksimili : (021) 2500622 www.permatabank.com Up. Head, Securities Services

Keterangan lebih lengkap mengenai Wali Amanat dapat dilihat pada Bab XII perihal Keterangan Mengenai Wali Amanat dalam Prospektus ini.

20 II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM

Seluruh dana yang diperoleh dari Obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan oleh Perseroan untuk pelunasan sebagian pokok pinjaman atas fasilitas kredit PT Bank DKI, dengan rincian fasilitas kredit sebagai berikut:

Keterangan Fasilitas Fasilitas Kredit dari PT Bank DKI sesuai dengan Perjanjian KMK Sisa Pokok Terutang Rp300.000.000.000 per 14 Juni 2019 Jangka Waktu 21 Mei 2019 sampai dengan 3 Juli 2019 (43 hari) Suku Bunga 7,50% Untuk pelunasan sebagian pokok Obligasi Berkelanjutan I Jaya Tujuan Penggunaan Ancol Tahap II Tahun 2018 Seri A (refinancing), dimana sisanya akan dipenuhi dari Kas Perseroan Nomor Surat Permohonan 053/DIR-PJA/EXT/V/2019 tanggal 16 Mei 2019 Nomor Surat Promes 054/DIR-PJA/EXT/V/2019 tanggal 21 Mei 2019 PT Bank DKI memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan yang terjadi Sifat Hubungan Afiliasi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemprov DKI Jakarta. Keterangan lengkap mengenai Perjanjian KMK dapat dilihat pada Bab VIII. Keterangan Tentang Kegiatan Usaha, Serta Kecenderungan Dan Prospek Usaha Perseroan Dan Entitas Anak Sub bab O. Perjanjian, Sifat, dan Transaksi dengan Pihak Terafiliasi.

Sisa pokok fasilitas kredit dan bunga akan dilunasi menggunakan kas internal Perseroan.

Perseroan akan melaporkan realisasi penggunaan dana secara berkala setiap 6 bulan kepada OJK dan Wali Amanat sesuai dengan POJK No. 30/2015.

Apabila Perseroan bermaksud untuk melakukan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum ini sebagaimana dimaksud di atas, maka Perseroan wajib melaporkan terlebih dahulu rencana perubahan penggunaan dana dimaksud kepada OJK dengan mengemukakan alasan dan pertimbangannya paling lambat 14 hari sebelum penyelenggaraan RUPO dan mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari RUPO sesuai dengan POJK No. 30/2015.

Dalam hal Perseroan akan melaksanakan transaksi dengan menggunakan dana hasil Penawaran Umum yang merupakan transaksi afiliasi dan benturan kepentingan transaksi tertentu dan/atau transaksi material, Perseroan akan memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.1 dan/ atau Peraturan No. IX.E.2.

Sesuai dengan POJK No. 9/2017, total biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah kurang lebih setara dengan 1,3727% dari nilai emisi Obligasi, sebelum pajak, yang meliputi:

● Biaya jasa penjaminan emisi obligasi: 0,1750%, yang terdiri dari: o imbalan jasa penyelenggaraan: 0,1000%; o imbalan jasa penjaminan emisi: 0,0375%; dan o imbalan jasa penjualan: 0,0375%. ● Biaya Profesi Penunjang Pasar Modal: 0,3532%, yang terdiri dari: o biaya jasa Akuntan Publik: 0,1208%; o biaya jasa Konsultan Hukum: 0,2045%; dan o biaya jasa Notaris: 0,0279%. ● Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal: 0,1072%, yang terdiri dari: o biaya jasa Wali Amanat: 0,0372%; dan o biaya jasa Perusahaan Pemeringkat Efek: 0,0700%.

21 ● Biaya OJK, BEI dan KSEI: 0,2136%, yang terdiri dari: o biaya OJK 0,1859%; o biaya BEI sekitar 0,0240%; dan o biaya KSEI sekitar 0,0037%. ● Biaya Lain-lain (percetakan, iklan dan pencatatan): 0,0942%.

Dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan I Obligasi Jaya Ancol Tahap II Tahun 2018 seluruhnya telah digunakan sesuai dengan tujuan penggunaan dana dan telah dilaporkan kepada OJK, berdasarkan Surat No. 010/DIR-PJA/EXT/VII/2018 tanggal 10 Juli 2018 perihal Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Jaya Ancol Tahap II Tahun 2018 sebagaimana diatur oleh POJK No. 30/2015.

22 III. PERNYATAAN UTANG

Posisi liabilitas Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 yang disajikan berikut ini diambil dari Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak yang telah diaudit oleh KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (firma anggota dari jaringan global RSM), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian dengan paragraf hal lain mengenai penyajian kembali sehubungan dengan penawaran umum berkelanjutan obligasi dan mengenai Informasi Keuangan Entitas Induk untuk semua hal yang material.

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan dan Entitas Anak mempunyai liabilitas sebesar Rp2.235.764 juta. Jumlah ini telah sesuai dengan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, yang telah diaudit oleh KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (firma anggota dari jaringan global RSM), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian dengan paragraf hal lain mengenai penyajian kembali sehubungan dengan penawaran umum berkelanjutan obligasi dan mengenai Informasi Keuangan Entitas Induk untuk semua hal yang material. Rincian jumlah liabilitas Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 disajikan pada tabel di bawah ini:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Utang Usaha Pihak Berelasi 884 Pihak Ketiga 42.630 Utang Lain-lain Pihak Berelasi 124 Pihak Ketiga 68,622 Utang Pajak 21.050 Beban Akrual 116.930 Utang Bank Jangka Pendek 298.960 Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun

Utang Bank - Utang Obligasi 596.719 Pendapatan Diterima di Muka dan Uang Muka Pelanggan 84.751 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.230.670

Liabilitas Jangka Panjang Utang Bank Jangka Panjang - Utang Obligasi 400.769 Pendapatan Diterima di Muka 425.129 Liabilitas Pajak Tangguhan 56.352 Jaminan Pelanggan dan Deposit Lainnya 10.388 Liabilitas Imbalan Kerja 112.456 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1.005.094 JUMLAH LIABILITAS 2.235.764

Sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol, Perseroan telah (i) memperoleh persetujuan dari Bank Mandiri sehubungan dengan sebagaimana dinyatakan dalam Surat Persetujuan No. 013/DIR-PJA/III/2019, tanggal 14 Maret 2019; dan (ii) menyampaikan pemberitahuan kepada Bank DKI sebagaimana dinyatakan dalam Surat Pemberitahuan No. 38/DIR-PJA/EXT/III/2019, tanggal 29 Maret 2019.

23 Penjelasan untuk tiap akun liabilitas adalah sebagai berikut:

1. LIABILITAS JANGKA PENDEK a. Utang Usaha Pihak Ketiga

Saldo Utang Usaha kepada Pihak Ketiga pada 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp42.630 juta yang terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah PT Fortune Indonesia Tbk 4.406 PT Mitra Garda Perkasa 3.498 PT Media Prima Solutions 2.746 PT Permata Indo Sejahtera 2.394 PT Mitra Iswara & Rorimpandey 2.050 PT Metrodata Electronics 1.928 Koperasi Karyawan PT Pembangunan Jaya Ancol 1.684 PT Bumi Daya Plaza 1.362 PT Tidar Utara Utama Teknika 815 PT Tunas Jaya Sanur 299 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 200 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) 21.248 Jumlah Utang Usaha Pihak Ketiga 42.630 b. Utang Usaha Pihak Berelasi

Saldo Utang Usaha kepada Pihak Berelasi pada 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp884 juta yang terdiri:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah KSO Pembangunan Jaya Property -- PT Arkonin 764 PT Jaya Teknik Indonesia 120 Jumlah Utang Usaha Pihak Berelasi 884 c. Utang Lain-Lain Pihak Berelasi

Saldo Utang Lain-lain pada 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp124 juta yang terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah PT Jaya Teknik Indonesia 119 PT Jaya Gas Indonesia 4 Jumlah Utang Lain-Lain Pihak Berelasi 124

24 d. Utang Lain-Lain Pihak Ketiga

Saldo Utang Lain-lain pada 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp68.622 juta yang terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah PT Keller Franki Indonesia 14.862 Zierer Karusell-und Spezialmaschinenbau GmbH & Co. Kg 5.620 PT Adhi Karya (Persero) Tbk 5.029 S.B.F Srl 5.002 PT Kencana Wisesa Tehnindo 3.090 Sartori Rides Srl 2.680 PT Conbloc Internusa 2.255 PT Berca Hardayaperkasa 2.047 Zamperla 1.901 PT Putra Anugerah Mandiri 1.749 PT Emtu Karya Sentosa 1.605 PT Metrodata Electronics 1.336 PT Tidar Utara Utama Teknika 1.251 CV Bogowonto Putra 503 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) 19.692 Jumlah Utang Lain-Lain Pihak Ketiga 68.622 e. Utang Pajak

Saldo Utang Pajak pada 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp 21.050 juta yang terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) 535 Pasal 21 1.768 Pasal 22 432 Pasal 23 50 Pasal 25 46 Pasal 29 - Sub Jumlah 2.830 Entitas Anak Pajak Hiburan 11.038 Pajak Pembangunan 1.570 Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) 1.628 Pasal 21 2.894 Pasal 23 130 Pasal 25 - Pasal 29 69 Pajak Pertambahan Nilai 959 Sub Jumlah 18.220 Jumlah Utang Pajak 21.050

25 f. Beban Akrual

Saldo Beban Akrual pada 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp116.930 juta yang terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah Operasional 39.589 Bonus dan Tantiem 32.865 Pemeliharaan 16.837 Bunga 14.050 Gaji 1.989 Lain-lain 11.600 Jumlah Beban Akrual 116.930 g. Utang Bank Jangka Pendek

Pinjaman Bank Jangka Pendek pada 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp298.960 juta yang terdiri:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah PT Bank DKI 298.960 Jumlah Utang Bank Jangka Pendek 298.960

Penjelasan atas utang Bank

Pada tanggal 20 September 2018, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman baru dari Bank DKI berupa Kredit Modal Kerja dengan limit sebesar Rp300.000 juta dengan jangka waktu 1 tahun sejak perjanjian kredit ditandatangani. Berdasarkan Surat Promes No.12/DIR-PJA/EXT/XII/ 2018 dan Surat Permohonan No.13/DIR-PJA/EXT/XII/2018, penarikan fasilitas pinjaman tersebut telah dilakukan tanggal 21 Desember 2018. Jangka waktu pinjaman tersebut terhitung dari tanggal 27 Desember 2018 sampai dengan 9 Januari 2019. Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar 7,00% per tahun.

2. LIABILITAS JANGKA PANJANG a. Utang Obligasi

Saldo Utang Obligasi pada 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp997.487 juta yang terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah Obligasi Berkelanjutan I Jaya Ancol Tahap II Tahun 2018 700.000 Obligasi Berkelanjutan I Jaya Ancol Tahap I Tahun 2016 300,000 Biaya Emisi Obligasi (6.337) Akumulasi Amortisasi 3.824 Jumlah 997.487 Dikurangi: Bagian Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun (596.719) Bagian Jangka Panjang 400.769

26 b. Pendapatan Diterima di Muka

Saldo Pendapatan Diterima di Muka dan Uang Muka Pelanggan pada 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp509.880 juta yang terdiri:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah Pendapatan Diterima di Muka Sewa 268.790 Proyek Ancol Beach City 182.382 Uang Titipan 15.356 Sponsor 17.065 Lain-lain 25.939 Uang Muka Pelanggan Penjualan Tanah dan Bangunan 347 Jumlah 509.880 Dikurangi: Bagian Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun (84.751) Jumlah Pendapatan Diterima di Muka dan Uang Muka Pelanggan 425.129 c. Jaminan Pelanggan dan Deposit Lainnya

Saldo Utang Jaminan Pelanggan dan Deposit Lainnya pada 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp10.388 juta yang terdiri:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah Jaminan Penyewa 8.457 Jaminan Pengunjung 1.881 Deposit Lainnya 50 Jumlah Jaminan Pelanggan 10.388 d. Liabilitas Imbalan kerja

Grup membukukan manfaat karyawan sesuai dengan peraturan Grup dan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan manfaat karyawan tersebut adalah masing-masing sebanyak Rp743 juta dan Rp671 juta pada 31 Desember 2018 dan 2017. Liabilitas imbalan kerja karyawan terdiri dari liabilitas imbalan kerja sesuai undang-undang tenaga kerja dan liabilitas imbalan kerja lainnya berupa manfaat cuti besar (long leaves) dan penghargaan masa kerja.

Total liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) Program Imbalan Penghargaan Keterangan Cuti Panjang Total Pasti Masa Kerja Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti 117.039 2.709.192 716.854 120.465 Nilai Wajar Aset Program (8.009) - - (8.009) Liabilitas Imbalan Kerja 109.030 2.709.192 716.854 112.456

PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK TIDAK MEMILIKI LIABILITAS-LIABILITAS LAIN SELAIN YANG TELAH DINYATAKAN DI ATAS DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN SERTA DISAJIKAN DALAM PROSPEKTUS INI.

SAMPAI DENGAN PROSPEKTUS INI DITERBITKAN, PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK TIDAK MEMILIKI KOMITMEN, KONTINJENSI, KEWAJIBAN DAN IKATAN LAIN KECUALI YANG TELAH DINYATAKAN DI ATAS DAN/ATAU YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK SERTA DISAJIKAN DALAM PROSPEKTUS INI.

27 SELURUH LIABILITAS PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI. SAMPAI DENGAN TANGGAL DITERBITKANNYA PROSPEKTUS INI, PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK TELAH MELUNASI SELURUH LIABILITAS YANG TELAH JATUH TEMPO. PADA SAAT PROSPEKTUS INI DITERBITKAN, TIDAK TERDAPAT LIABILITAS YANG TELAH JATUH TEMPO NAMUN BELUM DAPAT DILUNASI OLEH PERSEROAN.

TIDAK TERDAPAT FAKTA MATERIAL YANG DAPAT MENGAKIBATKAN PERUBAHAN SIGNIFIKAN PADA LIABILITAS DAN/ATAU PERIKATAN SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN TERAKHIR SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK DAN LIABILITAS DAN/ATAU PERIKATAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PENDAFTARAN.

TIDAK TERDAPAT PELANGGARAN ATAS PERSYARATAN DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DILAKUKAN PERSEROAN DAN/ATAU ENTITAS ANAK DALAM KELOMPOK USAHA PERSEROAN YANG BERDAMPAK MATERIAL TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN.

TIDAK TERDAPAT KEADAAN LALAI ATAS PEMBAYARAN POKOK DAN/ATAU BUNGA PINJAMAN SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN TERAKHIR SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN.

DENGAN ADANYA PENGELOLAAN YANG SISTEMATIS ATAS ASET DAN KEWAJIBAN SERTA PENINGKATAN HASIL OPERASI DI MASA YANG AKAN DATANG, MANAJEMEN PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK MENYATAKAN KESANGGUPANNYA UNTUK DAPAT MENYELESAIKAN SELURUH KEWAJIBANNYA YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI SESUAI DENGAN PERSYARATAN SEBAGAIMANA MESTINYA.

28 IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Tabel-tabel di bawah ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting dari Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017, yang dicantumkan dalam Prospektus ini.

Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (anggota dari RSM), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian dengan paragraf hal lain mengenai penyajian kembali sehubungan dengan penawaran umum berkelanjutan obligasi dan mengenai Informasi Keuangan Entitas Induk untuk semua hal yang material dalam laporannya tanggal 3 Mei 2019 yang ditandatangani oleh Saptoto Agustomo.

Calon pembeli sebaiknya membaca terlebih dahulu ringkasan informasi keuangan yang disajikan di bawah ini bersamaan dengan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak serta Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang tercantum dalam Prospektus ini. Calon pembeli sebaiknya juga membaca bagian dari Prospektus ini yang berjudul “Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen”.

1. LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

(dalam jutaan Rupiah) 31 Desember Keterangan 2018 2017 ASET Aset Lancar Kas dan Setara Kas 790.697 425.416 Piutang Usaha Pihak Berelasi 450 - Pihak Ketiga 113.762 100.318 Piutang Lain-lain Pihak Berelasi - 6.492 Pihak Ketiga 8.404 13.388 Persediaan 8.994 7.022 Uang Muka Investasi 23.750 98.473 Uang Muka 14.460 9.596 Pajak Dibayar di Muka 17.008 13.766 Biaya dibayar di Muka 11.517 13.153 Jumlah Aset Lancar 989.042 687.624 Aset Tidak Lancar Aset Keuangan yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 1.000 1.000 Piutang Usaha – Pihak Ketiga 31.916 55.479 Aset Pajak Tangguhan 4.840 4.627 Investasi pada Ventura Bersama 45.212 130.689 Investasi pada Entitas Asosiasi 648.999 568.039 Investasi Jangka Panjang Lainnya 638 638 Aset Real Estat 297.425 295.473 Uang Muka 51.662 - Properti Investasi 245.985 258.207 Aset Tetap 2.025.977 1.729.308 Aset Lain-lain 18.700 17.187 Jumlah Aset Tidak Lancar 3.372.354 3.060.646 JUMLAH ASET 4.361.394 3.748.270

29 31 Desember Keterangan 2018 2017 LIABILITAS DAN EKUITAS Utang Usaha Pihak Berelasi 884 8.985 Pihak Ketiga 42.630 52.611 Utang Lain-lain Pihak Berelasi 124 9.960 Pihak Ketiga 68.622 30.068 Utang Pajak 21.050 32.775 Beban Akrual 116.930 123.600 Utang Bank Jangka Pendek 298.960 Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Utang Bank - 300.000 Utang Obligasi 596.719 - Pendapatan Diterima di Muka dan Uang Muka Pelanggan 84.751 101.105 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.230.670 659.104

Liabilitas Jangka Panjang Utang Bank Jangka Panjang - 197.848 Utang Obligasi 400.769 297.536 Pendapatan Diterima di Muka 425.129 453.926 Liabilitas Pajak Tangguhan 56.352 31.329 Jaminan Pelanggan dan Deposit Lainnya 10.388 9.986 Liabilitas Imbalan Kerja 112.456 108.103 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1.005.094 1.098.728 JUMLAH LIABILITAS 2.235.764 1.757.832

Ekuitas Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham Modal Dasar sebesar 5.759.999.998 saham terdiri dari 1 saham seri A, 1 saham seri B dengan nilai nominal Rp250 per saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh sebesar 1.599.999.998 saham terdiri dari 1 saham seri A, 1 saham seri B, dan 1.599.999.996 400.000 400.000 saham seri C Tambahan Modal Disetor 40.404 40.404 Komponen Ekuitas Lainnya 2.352 2.352 Saldo Laba Ditentukan Penggunaanya 36.378 34.175 Belum Ditentukan Penggunaannya 1.513.528 1.379.310 Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik 1.992.662 1.856.241 Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali 132.969 134.196 JUMLAH EKUITAS 2.125.631 1.990.438 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 4.361.394 3.748.270

2. LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

(dalam jutaan Rupiah) 31 Desember Keterangan 2018 2017 Pendapatan Usaha 1.283.885 1.240.030 Beban Pokok Pendapatan dan Beban Langsung (599.653) (640.765) Laba Bruto 684.232 599.265 Pendapatan Bunga 16.627 31.229 Pendapatan Lainnya 16.982 27.443 Beban Umum dan Administrasi (234.999) (203.388) Beban Penjualan (44.461) (47.302) Keuntungan (Kerugian) Penjualan Aset Tetap – Bersih (2.372) (139)

30 31 Desember Keterangan 2018 2017 Keuntungan (Kerugian) Selisih Kurs –Bersih (620) 286 Beban Lain-lain (11.110) (13.354) Laba Usaha 424.279 394.040 Beban Pajak Final (13.458) (11.509) Beban Keuangan (75.437) (70.744) Bagian Laba (Rugi) Bersih Investasi Ventura Bersama 6.350 8.352 Bagian Rugi Bersih Entitas Asosiasi 2.987 16.810 Laba Sebelum Pajak Penghasilan 344.721 336.949 Beban Pajak Penghasilan (122.375) (112.794) Laba Bersih Tahun Berjalan 222.346 224.155 Pendapatan Komprehensif lainnya (3.741) (18.949) Penghasilan Komprehensif Lain atas Entitas Asosiasi - (60) Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan 218.605 205.145 Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada: - - Pemilik Entitas Induk 223.385 220.219 Kepentingan Non-Pengendali (1.038) 3.936 Jumlah 222.347 224.155 Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 219.621 201.306 Kepentingan Nonpengendali (1.015) 3.839 Jumlah 218.606 205.145 Laba Per Saham Dasar (nilai penuh) 140 138

3. RASIO-RASIO KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember Keterangan 2018 2017 Rasio Pertumbuhan (%) Penjualan dan Pendapatan Usaha (3,50) (3,39) Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung (6,40) (8,89) Laba Kotor 14,18 3,27 Laba (Rugi) Sebelum Pajak 2,31 36,60 Laba (Rugi) Periode berjalan (0,81) 45,66 Jumlah Aset 16,36 (0,54) Jumlah Liabilitas 27,19 (9,41) Jumlah Ekuitas 6,79 8,88

Rasio Usaha (%) Laba Periode Berjalan/Pendapatan 17,32 18,08 Laba Periode Berjalan/Ekuitas 10,46 11,30 Laba Periode Berjalan/Aset 5,10 5,98

Rasio Keuangan (%) Aset/Liabilitas 195,07 213,23 Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset 51,26 46,90 Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas 105,18 88,31 Interest Bearing Debt/Jumlah Ekuitas (Gearing Ratio) 61,00 40,00 Aset Lancar/Liabilitas Jangka pendek (Current Ratio) 80,36 104,33

Rasio yang dipersyaratkan oleh Bank DKI: Laba Periode Berjalan/Utang Bank Jangka Pendek (Debt Service Coverage 0,74 0,75 Ratio) Aset Lancar/Liabilitas Jangka pendek (Current Ratio) 80,36 104,33 Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas (Debt to Equity Ratio) 105,18 88,31

31 Affirmative covenants yang dipersyaratkan oleh Bank DKI atas fasilitas pinjaman jangka pendeknya adalah : • Memelihara Current Ratio minimal 1 kali • Debt to Equity Ratio maksimal 2,5 kali • Debt Service Coverage Ratio minimal 1 kali

SAMPAI DENGAN DITERBITKANNYA PROSPEKTUS INI, PERSEROAN TELAH MEMENUHI SEMUA RASIO KEUANGAN YANG DIPERSYARATKAN DALAM PERJANJIAN UTANG PERSEROAN.

32 V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

Analisis dan pembahasan oleh manajemen atas kondisi keuangan serta hasil operasi dalam bab ini harus dibaca bersama-sama dengan ikhtisar data keuangan penting, Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak beserta Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang terlampir dalam Prospektus ini.

Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (anggota dari RSM), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian dengan paragraf hal lain mengenai penyajian kembali sehubungan dengan penawaran umum berkelanjutan obligasi dan mengenai Informasi Keuangan Entitas Induk untuk semua hal yang material dalam laporannya tanggal 3 Mei 2019 yang ditandatangani oleh Saptoto Agustomo.

Kecuali disebutkan lain, maka seluruh kata “Perseroan” dalam bab ini berarti PT Jaya Ancol Tbk dan Entitas Anak.

1. TINJAUAN UMUM

Perseroan menjalankan usaha di bidang properti, pariwisata, perdagangan dan jasa, yang meliputi pengembangan; hunian berupa kavling dan unit town house; komersial berupa ruko/rukan, serviced residence, penyewaan lahan; dan pengembangan properti di lokasi-lokasi strategis. Properti Perseroan memiliki lokasi strategis dengan akses langsung ke jalan tol, dekat dengan pusat perdagangan teramai di Jakarta dan terletak kurang dari 10 km dari Central Business District. Proyek-proyek properti tersebut meliputi; Marina Coast Royal Residence, Marina Coast the Bukit, De’Cove, Apartemen Northland, Puri Jimbaran Residence, Puri Marina Ancol dan Perumahan Coastavilla, Jaya Ancol Seafront. Untuk bidang pariwisata dikelola oleh anak Entitas Anak terutama oleh TIJA yang meliputi pengelolaan kawasan pariwisata, rekreasi dan resordan kegiatan usaha penunjang sepeti arena hiburan, konvensi dan wisata belanja. Perseroan mengelola area pariwisata yang terintegrasi seluas 552 Ha dengan lokasi yang dekat dengan pantai di Jakarta, dengan kemudahan akses melalui jalan tol, busway dan kereta api.

2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPERASI DAN KEGIATAN USAHA PERSEROAN

Bisnis dan hasil kegiatan usaha Perseroan selama ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor penting yang diyakini akan terus mempengaruhi bisnis dan hasil operasi Perseroan. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah: a. Kondisi Perekonomian dan Sosial Politik Indonesia

Kondisi perekonomian dan sosial politik Indonesia dapat mempengaruhi kondisi keuangan dan kegiatan usaha Perseroan. Sebagai perusahaan yang menawarkan properti kepada kalangan masyarakat menengah ke atas, tingkat permintaan sangat dipengaruhi tren harga pasar di samping tingkat pendapatan, suku bunga dan pembiayaan konsumen. Sebagian besar properti Perseroan dibeli untuk tujuan investasi, sehingga penurunan nilai pasar dapat mempengaruhi minat investasi. Sebagai perusahaan penyedia jasa pariwisata, kemampuan belanja konsumen untuk berekreasi sangat mempengaruhi tingkat permintaan. b. Keterbatasan Persediaan Lahan

Keterbatasan lahan untuk pengembangan kawasan properti menjadi kendala utama yang dihadapi oleh Perseroan. Berkurangnya lahan yang tersedia untuk dijual akan menghambat laju pertumbuhan usaha Perseroan. Keterbatasan lahan juga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pengembangan inovasi pada kegiatan usaha pariwisata. Perseroan dikenal sebagai salah satu penyedia wahana rekreasi outdoor terintegrasi, sehingga sebagian besar pengembangan yang dilakukan membutuhkan ruang terbuka. Sebagai upaya mengatasi tantangan ini, Perseroan telah memiliki masterplan Ancol jangka panjang.

33 c. Kondisi Ekonomi

Berdasarkan release dari Badan Pusat Statistik, perekonomian Indonesia di tahun 2018 mengalami pertumbuhan 5,17% yang terjadi pada seluruh lapangan usaha. Lapangan Usaha Jasa Lainnya mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 8,99%, yang kemudian diikuti oleh Jasa Perusahaan sebesar 8,64%; serta Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 7,13%. Adapun penggerak pertumbuhan ekonomi sepanjang 2018 adalah konsumsi rumah tangga. Setelah sempat mengalami penurunan di tahun 2017, laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga mengalami peningkatan menjadi sebesar 5,05% pada tahun 2018, dimana angka ini merupakan yang terbesar sejak tahun 2014 yang mencapai 5,15%. Tren konsumsi yang meningkat ini di dorong oleh kebutuhan akan leisure atau hiburan. Tren konsumsi rumah tangga yang meningkat sedikit memberi pengaruh yang positif bagi Perseroan, mengingat salah satu segmen bisnis Perseroan adalah rekreasi. Kemudian pada 2019 ini, Bank Indonesia optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi nasional akan mencapai 5,2% di tahun 2019, sedikit lebih rendah dibandingkan asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019. Sumber pertumbuhan ekonomi yang berasal dari domestik, seperti konsumsi rumah tangga, diproyeksi akan menyentuh 5,2%. Tahun 2019 juga merupakan tahun politik yang diperkirakan dapat mendorong masyarakat untuk melakukan belanja atau konsumsi serta mendorong pertumbuhan investasi.Kondisi ini tentunya memberikan peluang tersendiri bagi Perseroan untuk meningkatkan pangsa pasarnya. d. Kebijakan Harga

Semakin baiknya fasilitas kota dalam hal ini Pemprov DKI Jakarta membuat pengunjung dari DKI Jakarta memiliki pilihan yang lebih terjangkau sehingga Perseroan di 2018 tidak banyak melakukan perubahan harga sehingga dari segi pendapatan dan laba usaha tidak terlalu berpengaruh. Hal ini mendorong Perseroan untuk meningkatkan pendapatan dari segi inpark revenue, atau pendapatan di luar tiket seperti merchandise, persewaan dan kuliner maupun sponsorship. e. Musiman

Pendapatan Perseroan dari segmen pariwisata sangat dipengaruhi oleh faktor musiman. Jumlah pengunjung mencapai ketika masa liburan sekolah di bulan Juni, libur lebaran, liburan akhir tahun, dan hari-hari libur nasional. Untuk mengoptimalisasi pendapatan pada saat low season, Perseroan menerapkan strategi promosi dan potongan harga yang menarik dalam meningkatkan volume pengunjung melalui program promosi dan potongan harga untuk menarik. Perseroan juga menyelenggarakan berbagai acara dan pertunjukan baik yang berskala nasional maupun internasional. f. Perubahan Perilaku Konsumen terhadap Perubahan Teknologi Baru

Prospek pengunjung dari kalangan milenial atau yang lahir tahun 1980-1990an juga merupakan tantangan tersendiri bagi Perseroan. Kalangan milenial menyukai petualangan dan eksplorasi ke tempat-tempat yang tampilannya menarik untuk diunggah dan diceritakan di social media, sehingga dapat menjadi sarana promosi yang baik bagi bisnis rekreasi Perseroan. Untuk mendukung hal ini, Perseroan harus menghadirkan lokasi rekreasi yang instagrammable, menawarkan pengalaman yang berbeda dengan tetap menjaga layanan dan memikirkan aspek-aspek lingkungan. Tiket yang dapat dibeli secara online, jaringan wifi gratis yang stabil serta akses yang mudah merupakan suatu keharusan.

Ke depannya, Perseroan berkomitmen untuk selalu berusaha menciptakan inovasi-inovasi baru dengan teknologi yang terkini agar senantiasa menjadi market leader di industri rekreasi dan resor, saah satunya proyek Ancol Smart City. g. Lesunya Bisnis Properti

Khusus untuk segmen properti, Perseroan memilih untuk merespon dengan lebih hati-hati terhadap penjualan properti di kawasan Ancol mengingat bisnis Properti mengalami penurunan dalam 5 tahun terakhir ini dengan CAGR -35%. Perseroan di tahun ini akan fokus merampungkan desain pengembangan lahan Lot A dan Lot B di area Ancol Barat untuk hunian dengan desain futuristik.

34 3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Perseroan menyusun laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting dijelaskan secara rinci dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perseroan, manajemen diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dengan estimasi tersebut.

Dalam periode berjalan, Perseroan telah menerapkan sejumlah amandemen dan interpretasi PSAK yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018. • PSAK 16 (Amandemen 2015): “Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif”; • PSAK 69: “ Agrikultur”; • PSAK 2 (Amandemen 2016): “Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan”; • PSAK 46 (Amandemen 2016): “Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”; • PSAK 13 (Amandemen 2017): “Properti Investasi tentang Pengalihan Properti Investasi”; • PSAK 53 (Amandemen 2017): “Pembayaran Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham”; • PSAK 15 (Penyesuaian 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”; • PSAK 67 (Penyesuaian 2017): “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”.

Implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun sebelumnya. Namun, penerapan PSAK 2 (Amandemen 2016) mensyaratkan Perusahaan menyediakan pengungkapan bagi pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan.

Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019, dengan penerapan diperkenankan yaitu: • PSAK 22 (Penyesuaian 2018): “Kombinasi Bisnis” • PSAK 24 (Amandemen 2018): “Imbalan Kerja tentang Amendemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program” • PSAK 26 (Penyesuaian 2018): “Biaya Pinjaman” • PSAK 46 (Penyesuaian 2018): “Pajak Penghasilan” • PSAK 66 (Penyesuaian 2018): “Pengaturan Bersama” • ISAK 33: “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Muka” • ISAK 34: ”Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan”.

Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan diperkenankan yaitu: • PSAK 71: “Instrumen Keuangan” • PSAK 72: “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan” • PSAK 73: “Sewa” • PSAK 62 (Amandemen 2017): “Kontrak Asuransi” • PSAK 15 (Amandemen 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”.

Standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2021, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: • PSAK 112: “Akuntansi Wakaf”

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Perseroan masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru dan amandemen standar tersebut.

35 4. ANALISIS LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

Pendapatan Bersih

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, pendapatan bersih Perseroan dan Entitas Anak berasal terutama dari Pendapatan Tiket Wahana Wisata.

Tabel berikut memberikan informasi mengenai pendapatan usaha, komponennya menurut segmen serta persentase pertumbuhannya untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017:

(dalam jutaan Rupiah, kecuali persentase) 31 Desember Keterangan 2018 % 2017 Pendapatan Real Estat Tanah dan Bangunan 23.977 -0,75% 24.158 Sub Jumlah 23.977 -0,75% 24.158 Pendapatan Tiket - Wahana Wisata 596.770 6,16% 562.142 Pintu Gerbang 321.564 -3,15% 332.027 Kapal 1.077 Sub Jumlah 918.334 2,58% 895.246 Pendapatan Hotel - dan Restoran - Restoran 51.955 24,78% 41.638 Kamar 29.324 10,22% 26.605 Sub Jumlah 81.279 19,10% 68.243 Pendapatan Usaha Lainnya - Penyewaan Kios, - Lahan, dan Gedung 113.602 4,29% 108.924 Barang Dagangan 42.371 24,04% 34.158 Sponsor 41.057 23,15% 33.340 Pengelolaan Perumahan 28.118 3,70% 27.115 Logistik Acara 14.354 -38,90% 23.492 Uang Sandar dan Iuran 7.938 8,65% 7.306 Loker dan Permainan 7.274 -37,02% 11.549 Pertunjukan Keliling 3.773 -10,20% 4.202 Bagi Hasil 1.575 -19,43% 1.955 Lain-lain 2.097 3,30% 2.030 Sub Jumlah 262.159 3,18% 254.071 Jumlah 1.285.749 3,55% 1.241.719 Dikurangi: - Potongan Penjualan (1.862) 10,23% (1.689) Bersih 1.283.887 3,54% 1.240.030

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Pendapatan usaha Perseroan meningkat sebesar 3,54% menjadi Rp1.283.885 juta pada tahun 2018 dari Rp1.240.030 juta pada tahun 2017 disebabkan terutama oleh kenaikan Pendapatan Tiket sebesar 2,58% dari Rp895.246 juta menjadi Rp918.334 juta. Harga tiket masuk Dunia Fantasi pada tahun 2018 dan tahun 2017 tetap yakni Rp200.000 per orang di hari Senin-Jumat dan Rp295.000 pada Sabtu- Minggu dan hari libur nasional, menunjukkan kenaikan pendapatan terutama disebabkan oleh jumlah pengunjung rekreasi meningkat .

36 Di sisi lain, pendapatan Perseroan dari segmen real estat dan segmen hotel dan pariwisata mengalami penurunan dan peningkatan masing-masing sebesar 0,75% menjadi Rp23.977 juta dan 19,10% menjadi Rp81.278 juta. Penurunan pendapatan dari segmen properti disebabkan industri properti yang lesu.

Kontribusi pendapatan segmen hotel dan restoran terhadap total pendapatan meningkat dari 5,50% menjadi 6,33% sedangkan kontribusi pendapatan tiket dan real estat menurun dari 72,20% menjadi 71,53% dan 1,95% menjadi 1,87%.

Beban Pokok Pendapatan dan Beban Langsung

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, beban pokok pendapatan Perseroan terdiri dari tanah dan bangunan serta barang dagangan sedangkan beban langsung Perseroan terutama berasal dari sub kontrak tenaga kerja, gaji dan upah, pajak hiburan. Beban pokok penjualan secara historis meningkat sesuai dengan peningkatan dalam penjualan dan pendapatan usaha, namun beban langsung Perseroan mengalami penurunan.

Tabel di bawah ini menjelaskan komponen dari beban pokok penjualan dan beban langsung serta persentase pertumbuhannya pada tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

(dalam jutaan Rupiah, kecuali persentase) 31 Desember Keterangan 2018 % 2017 Beban Pokok Pendapatan Barang Dagangan 35.854 19,72% 29.949 Tanah dan Bangunan 17.072 -8,78% 18.714 Sub Jumlah 52.926 8,76% 48.663 Beban Langsung Sub Kontrak Tenaga Kerja 98.804 24,14% 79.589 Pajak Hiburan 91.811 2,72% 89.378 Gaji dan Upah 86.609 -1,19% 87.650 Pemeliharaan 67.066 1,46% 66.100 Telepon, Listrik, dan Air 63.241 7,14% 59.026 Penyusutan dan Amortisasi 63.187 -52,07% 131.820 Penyelenggaraan Pertunjukan 25.631 15,72% 22.150 Sewa Lahan 13.595 -1,70% 13.829 Alat Kerja dan Operasi 11.775 1,10% 11.646 Kantor Unit 6.668 -19,83% 8.318 Makanan dan Minuman 6.025 -30,42% 8.659 Logistik dan Acara 4.637 -12,98% 5.329 Perjalanan dan Survey 2.525 -34,78% 3.871 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) 5.154 8,81% 4.737 Sub Jumlah 546.727 -7,66% 592.102 Jumlah 599.653 -6,42% 640.765

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Beban pokok penjualan dan beban langsung Perseroan menurun sebesar 6,42% menjadi Rp599.653 juta pada tahun 2018 dari Rp640.765 juta pada tahun 2017, hal ini terutama disebabkan oleh penelaahan kembali estimasi masa manfaat ekonomi sehingga penyusutan dan amortisasi turun sebesar 52,07% menjadi Rp63.187 juta pada tahun 2018 dari Rp131.820 juta pada tahun 2017.

37 Laba Bruto

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Laba bruto Perseroan meningkat sebesar 14,18% menjadi Rp684.233 juta pada tahun 2018 dari Rp599.265 juta pada tahun 2017. Hal ini dikarenakan peningkatan pendapatan dan penurunan Beban Pokok Pendapatan dan Beban Langsung pada tahun 2018.

Beban Penjualan Umum dan Administrasi

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, beban usaha Perseroan dan Entitas Anak terutama mencakup beban Penjualan serta penjualan mencakup promosi dan penjualan. Beban umum dan administrasi terutama mencakup gaji dan upah dan pajak bumi dan bangunan.

Tabel di bawah ini menjelaskan beban usaha Perseroan pada tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

(dalam jutaan Rupiah, kecuali persentase) 31 Desember Keterangan 2018 % 2017 Beban Penjualan Promosi dan Penjualan 44.461 -6,01% 47.302 Beban Umum dan Administrasi Gaji dan Upah 98.700 15,16% 85.707 Pajak Bumi dan Bangunan 57.733 15,38% 50.036 Imbalan Kerja (Catatan 28) 18.171 28,80% 14.108 Jasa Profesional 13.612 21,84% 11.172 Pendidikan dan Pelatihan 13.410 44,16% 9.302 Humas dan Jamuan Tamu 7.581 28,01% 5.922 Pemeliharaan 6.978 10,76% 6.300 Asuransi 4.727 -11,62% 5.349 Penyusutan (Catatan 18) 3.621 -11,72% 4.102 Transportasi dan Perjalanan Dinas 3.106 -25,99% 4.196 Kantor 2.151 -34,10% 3.264 Telepon, Listrik dan Air 1.359 50,66% 902 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) 3.851 27,14% 3.029 Sub Jumlah 235.000 15,54% 203.389 Jumlah 279.461 11,48% 250.691

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Beban usaha meningkat sebesar 11,48% menjadi Rp279.461 juta pada tahun 2018 dari Rp250.690 juta pada tahun 2017. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan gaji dan upah sebesar 15,16% menjadi Rp98.700 juta pada tahun 2018 dari Rp85.707 juta pada tahun 2017, serta Pajak Bumi dan Bangunan sebesar 15,38%.

38 Beban Lainnya

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, beban lainnya Perseroan terutama mencakup penyisihan kerugian penurunan nilai piutang, biaya emisi, pajak, dan lain-lain.

Tabel berikut memberikan informasi mengenai beban lainnya beserta persentase pertumbuhannya untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

(dalam jutaan Rupiah, kecuali persentase) 31 Desember Keterangan 2018 % 2017 Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang 4.576 16,11% 3.941 Biaya Emisi 2.201 25,91% 1.748 Beban Pajak - 100,00% 2.475 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) 4.332 -16,52% 5.190 Jumlah Beban Lainnya 11.109 -16,87% 13.354

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Beban lain-lain Perseroan menurun sebesar 16,87% menjadi Rp11.110 juta pada tahun 2018 dari Rp13.354 juta pada tahun 2017 terutama disebabkan oleh peningkatan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang sebesar 16,11% menjadi Rp4.576 juta pada tahun 2018 dari Rp3.941 juta pada tahun 2017 dan adanya Koreksi atas Hutang Pajak Final sebesar Rp1.249 juta.

Beban Keuangan

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, beban keuangan Perseroan mencakup bunga obligasi dan bunga bank.

Tabel berikut memberikan informasi mengenai beban keuangan beserta persentase pertumbuhannya untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

(dalam jutaan Rupiah, kecuali persentase) 31 Desember Keterangan 2018 % 2017 Bunga Obligasi 56.653 37,22% 41.285 Bunga Bank 18.784 -36,24% 29.459 Jumlah Beban Keuangan 75.437 6,63% 70.744

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Beban keuangan Perseroan meningkat sebesar 6,63% menjadi Rp75.437juta pada tahun 2018 dari Rp70.744 juta pada tahun 2017 terutama dikarenakan bunga obligasi dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Jaya Ancol Tahap II meningkat sebesar 37,22% menjadi Rp56.653 juta pada tahun 2018 dari Rp41.285 juta pada tahun 2017.

39 Pendapatan Lainnya

Pendapatan lainnya adalah pendapatan Perseroan yang bukan berasal dari pendapatan utama Perseroan

Tabel berikut memberikan informasi mengenai pendapatan lain-lain beserta persentase pertumbuhannya untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

(dalam jutaan Rupiah, kecuali persentase) 31 Desember Keterangan 2018 % 2017 Amortisasi Pendapatan Diterima di Muka Ancol Beach City 9.466 0,00% 9.466 Pemulihan Piutang Usaha 1.794 40,15% 1.280 Penggantian Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan oleh Tenant 995 100,00% -- Pembalikan Akrual 923 -92,83% 12.868 Retensi yang Kadaluarsa 308 -88,17% 2.599 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 3.496 184,33% 1.229 Jumlah Pendapatan Lainnya 16.982 -38,12% 27.443

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Pendapatan lain-lain Perseroan menurun sebesar 38,12% menjadi Rp16.982 juta pada tahun 2018 dari Rp27.443 juta pada tahun 2017 terutama dikarenakan adanya penurunan koreksi akrual retensi kadaluarsa sebesar Rp11.945 juta dan retensi yang kadaluarsa sebesar Rp2.291 juta.

Perpajakan

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Beban pajak Perseroan meningkat sebesar 8,49% menjadi Rp122.375 juta pada tahun 2018 dari Rp112.794juta pada tahun 2017 seiring dengan kenaikan pendapatan perusahaan di tahun 2018.

Laba Periode Berjalan

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Laba periode berjalan Perseroan menurun sebesar 0,81% menjadi Rp222.347 juta pada tahun 2018 dari Rp224.155 juta pada tahun 2017 terutama dikarenakan adanya peningkatan beban umum dan administrasi sebesar Rp31.611 juta dan adanya bunga keuangan sebesar Rp4.692 juta.

Jumlah laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp223.385 juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan Rp220.219 juta pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2017.

Jumlah laba periode berjalan yang diatribusikan kepada kepentingan non pengendali sebesar negatif Rp1.038 juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan Rp3.936 juta pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2017.

40 Laba Komprehensif Periode Berjalan

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Laba komprehensif meningkat menjadi Rp218.606 juta pada tahun 2018 dari laba komprehensif sebesar Rp205.145 juta pada tahun 2017. Laba komprehensif diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk dan laba (rugi) kepentingan nonpengendali masing-masing sebesar Rp219.621 juta dan negatif Rp1.015 juta pada tahun 2018 dan sebesar Rp201.306 juta dan Rp3.839 juta pada tahun 2017.

Jumlah laba komprehensif periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp219.621 juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan Rp201.306 juta pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2017.

Jumlah laba (rugi) komprehensif periode berjalan yang diatribusikan kepada kepentingan non pengendali sebesar negatif Rp1.015 juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan Rp3.839 juta pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2017.

5. ASET, LIABILITAS DAN EKUITAS

Aset

Tabel di bawah ini menjelaskan rincian aset konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017.

(dalam jutaan Rupiah) 31 Desember Keterangan 2018 2017 ASET Aset Lancar Kas dan Setara Kas 790.697 425.416 Piutang Usaha Pihak Ketiga 113.762 100.318 Pihak Berelasi 450 Piutang Lain-lain Pihak Berelasi - 6.492 Pihak Ketiga 8.404 13.388 Persediaan 8.994 7.022 Uang Muka Investasi 23.750 98.473 Uang Muka 14.460 9.596 Pajak Dibayar di Muka 17.008 13.766 Biaya dibayar di Muka 11.517 13.153 Jumlah Aset Lancar 989.041 687.624 Aset Tidak Lancar Aset Keuangan yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 1.000 1.000 Piutang Usaha – Pihak Ketiga 31.916 55.479 Aset Pajak Tangguhan 4.840 4.627 Investasi pada Ventura Bersama 45.212 130.689 Investasi pada Entitas Asosiasi 648.999 568.039 Investasi Jangka Panjang Lainnya 638 638 Aset Real Estat 297.425 295.473 Uang Muka 51.662 - Properti Investasi 245.985 258.207 Aset Tetap 2.025.977 1.729.308 Aset Lain-lain 18.700 17.187 Jumlah Aset Tidak Lancar 3.372.354 3.060.647 JUMLAH ASET 4.361.396 3.748.271

41 Aset Lancar

Tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah aset lancar Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp301.418 juta atau 43.83% menjadi Rp989.042 juta jika dibandingkan dengan 687.624 juta pada tanggal 31 Desember 2017. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan pada Kas dan Setara kas, penurunan Uang muka investasi, dan peningkatan Uang muka Perseroan. Beberapa aset yang mengalami perubahan yang signifikan adalah: • Kas dan setara kas Perseroan mengalami peningkatan sebesar 85.86% menjadi Rp790.697 juta pada tahun 2018 dari Rp425.416 yang disebabkan oleh adanya penerimaan kas dari penerbitan obligasi di tahun 2018 senilai Rp700.000 juta. • Uang Muka yang mengalami peningkatan sebesar Rp4.864 juta atau sebesar 50,69% yang disebabkan oleh peningkatan uang muka kerja yang sebagian besar karena revitalisasi Pulau Bidadari; • Piutang Usaha Pihak Ketiga mengalami peningkatan sebesar Rp13.444 juta atau sebesar 13,40% yang disebabkan oleh peningkatan pendapatan perusahaan; • Persediaan yang mengalami peningkatan sebesar Rp1.972 juta atau sebesar 28,07% yang disebabkan oleh peningkatan persediaan barang dagangan serta makanan dan minuman; • Uang Muka Investasi yang mengalami penurunan sebesar Rp74.723 juta atau sebesar 75,88% yang disebabkan oleh reklas uang muka investasi menjadi investasi pada entitas asosiasi

Aset Tidak Lancar

Tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah aset tidak lancar Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp311.707 juta atau 10.18% menjadi Rp3.372.354 juta jika dibandingkan dengan Rp3.060.647 juta pada tanggal 31 Desember 2017. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan Investasi pada Ventura Bersama, kenaikan pada Investasi Asosiasi Perseroan, dan peningkatan pada Aset tetap perseroan. Beberapa aset yang mengalami perubahan yang signifikan adalah: • Investasi pada Ventura Bersama Perseroan mengalami penurunan sebesar 65.40% menjadi Rp45.212 juta pada tahun 2018 dari Rp130.689 pada tahun 2017. Hal ini disebabkan oleh adanya Penerimaan Pembagian Keuntungan terhadap KSO Pembangunan Jaya Property sebesar Rp91.827 pada tahun 2018. • Investasi pada Entitas Asosiasi Perseroan mengalami kenaikan sebesar 14.25% menjadi Rp648.999 juta pada tahun 2018 dari Rp568.039 juta pada tahun 2017. Penambahan investasi oleh PT Jakarta Tollroad Development sebesar Rp77.973 juta pada tahun 2018 telah berkontribusi dalam peningkatan Investasi pada Entitas Asosiasi Perseroan. • Aset Tetap Perseroan mengalami kenaikan sebesar 17.16% menjadi Rp2.025.977 juta pada tahun 2018 dari Rp1.729.308 juta pada tahun 2017. Penambahan aset tetap pada tahun 2018 sebagian besar berasal dari inovasi wahana Skybox dan Dragon Race Atlantis Water Adventures dimana didalamnya termasuk uang muka sebesar Rp51.662 juta, pekerjaan infrastruktur area Taman dan Pantai, penambahan saran dan prasarana Pintu Gerbang Baru Dunia Fantasi, revitalisasi wahana Perang Bintang, perbaikan mesin wahana Dunia Fantasi, dan penambahan saran dan prasarana peralatan CI

Jumlah Aset

Tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah aset Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp613.125 juta atau 16,36% menjadi Rp4.361.396 juta dari sebelumnya Rp3.748.271 juta pada tanggal 31 Desember 2017. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan kas dan setara kas yang dimiliki perusahaan.

42 Liabilitas

Tabel di bawah ini menjelaskan rincian liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017.

(dalam jutaan Rupiah) 31 Desember Keterangan 2018 2017 Liabilitas Jangka Pendek Utang Usaha Pihak Berelasi 884 8.985 Pihak Ketiga 42.630 52.611 Utang Lain-lain Pihak Berelasi 124 9.960 Pihak Ketiga 68.622 30.068 Utang Pajak 21.050 32.775 Beban Akrual 116.930 123.600 Utang Bank Jangka Pendek 298.960 - Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Utang Bank - 300.000 Utang Obligasi 596.719 - Pendapatan Diterima di Muka dan Uang Muka Pelanggan 84.751 101.105 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.230.670 659.104

Liabilitas Jangka Panjang Utang Bank Jangka Panjang - 197.848 Utang Obligasi 400.769 297.536 Pendapatan Diterima di Muka 425.129 453.926 Liabilitas Pajak Tangguhan 56.352 31.329 Jaminan Pelanggan dan Deposit Lainnya 10.388 9.986 Liabilitas Imbalan Kerja 112.456 108.103 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1.005.094 1.098.728 JUMLAH LIABILITAS 2.235.764 1.757.832

Liabilitas Jangka Pendek

Tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah liabilitas jangka pendek Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp571.566 juta atau 86.72%% menjadi Rp1.230.670 juta jika dibandingkan dengan Rp659.104 juta pada tanggal 31 Desember 2017. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan Utang Obligasi yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun. Beberapa liabilitas yang mengalami perubahan yang signifikan adalah: • Utang Bank Jangka Pendek Perseroan mengalami peningkatan menjadi Rp298.960 juta pada tahun 2018 dari Rp0 pada tahun 2017. Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman baru dari Bank DKI berupa Kredit Modal Kerja dengan limit sebesar Rp300.000 juta dengan jangka waktu 1 tahun sejak perjanjian kredit ditandatangani. Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar 7,00% per tahun • Utang Bank Perseroan mengalami penurunan menjadi nihil pada tahun 2018 dari Rp300.000 juta pada tahun 2017. Perseroan telah melakukan pelunasan atas pinjaman yang diberikan oleh Bank DKI masing-masing sebesar Rp50.000 juta dan Rp250.000 juta pada tanggal 26 April 2018 dan 21 Mei 2018. • Utang Obligasi Perseroan mengalami peningkatan menjadi Rp596.719 juta pada tahun 2018 dari Rp0 pada tahun 2017. Hal ini disebabkan oleh adanya bagian yang diklasifikasikan sebagai Bagian Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun. • Pendapatan Diterima di Muka dan Uang Muka Pelanggan jangka pendek mengalami penurunan sebesar Rp16.354 juta atau sebesar 16,18% yang disebabkan adanya bagian Pendapatan diterima dimuka yang telah jatuh tempo;

43 Liabilitas Jangka Panjang

Tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah liabilitas jangka panjang Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp93.634 juta atau 8.52% menjadi Rp1.005.094 juta jika dibandingkan dengan Rp1.098.728 juta pada tanggal 31 Desember 2017. Hal ini terutama disebabkan oleh penuruan pada Utang Bank Jangka Panjang. Beberapa liabilitas yang mengalami perubahan yang signifikan adalah: • Utang Bank Jangka Panjang Perseroan mengalami penurunan menjadi Rp0 juta pada tahun 2018 dari Rp197.848 pada tahun 2017. Perseroan telah melakukan pelunasan terhadap Pinjaman Transaksi Khusus yang diberikan oleh PT Bank Mandiri sebesar Rp200.000 juta dengan bunga sebesar 9.00% per tahun pada tanggal 18 Mei 2018. • Utang Obligasi Perseroan mengalami peningkatan sebesar 34,70% menjadi Rp400.769 juta pada tahun 2018 dari Rp297.536 juta pada tahun 2017 yang disebabkan oleh adanya penerbitan obligasi di tahun 2018 sebesar Rp700.000 juta. Bagian jangka panjang atas obligasi tersebut sebesar Rp400.769 juta.

Jumlah Liabilitas

Tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah liabilitas Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp 477.932 juta atau 27.19% menjadi Rp2.235.764 juta dari sebelumnya 1.757.832 juta pada tanggal 31 Desember 2017. Hal ini terutama disebabkan oleh penerbitan obligasi tahun 2018 sebesar Rp700.000 juta.

Ekuitas

Tabel di bawah ini menjelaskan ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017.

(dalam jutaan Rupiah) 31 Desember Keterangan 2018 2017

Ekuitas Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham Modal Dasar sebesar 5.759.999.998 saham terdiri dari 1 saham seri A, 1 saham seri B dengan nilai nominal Rp250 per saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh sebesar 1.599.999.998 saham terdiri dari 1 saham seri A, 1 saham seri B, dan 1.599.999.996 400.000 400.000 saham seri C Tambahan Modal Disetor 40.404 40.404 Komponen Ekuitas Lainnya 2.352 2.352 Saldo Laba Ditentukan Penggunaanya 36.378 34.175 Belum Ditentukan Penggunaannya 1.513.528 1.379.310 Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik 1.992.662 1.856.241 Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali 132.969 134.196 JUMLAH EKUITAS 2.125.631 1.990.438 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 4.361.394 3.748.270

44 Tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah ekuitas Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp135.193 juta atau 6,79% menjadi Rp2.125.631 juta dari sebelumnya Rp1.990.438 juta pada tanggal 31 Desember 2017. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan Saldo Laba yang Belum Ditentukan Penggunaannya sebesar 9,73% menjadi Rp1.513.528 juta pada tahun 2018 dari Rp1.379.310 juta pada tahun 2017

6. LIKUIDITAS DAN SUMBER PERMODALAN

Sumber likuiditas Perseroan terutama berasal dari pinjaman. Tidak terdapat sumber likuiditas yang material yang belum digunakan. Sejauh ini, tidak terdapat kecenderungan yang diketahui, permintaan, perikatan dan komitmen, kejadian dan/atau ketidakpastian yang mungkin dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan atau penurunan yang material terhadap likuiditas Perseroan. Perseroan menyatakan memiliki kecukupan modal kerja.

Pola arus kas Perseroan sepanjang siklus bisnis pada dasarnya dipengaruhi oleh aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan

Tabel di bawah ini menjelaskan rincian arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

(dalam jutaan Rupiah) 31 Desember 2018 2017 Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 225.955 224.409 Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (274.605) (363.617) Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 414.550 (189.600) Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas 365.900 (328.808)

Arus Kas Diperoleh Dari Aktivitas Operasi

Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi termasuk penerimaan dari pelanggan dan pendapatan bunga. Arus kas yang digunakan untuk aktivitas operasi termasuk pembayaran kepada pemasok dan karyawan . Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi adalah sebesar Rp225.955 juta. Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar 0,69% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp224.409 juta menjadi sebesar Rp225.955 juta. Hal ini disebabkan oleh penurunan Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga sebesar 12,77% dari Rp743.688 juta pada tahun 2017 menjadi Rp648.740 juta pada tahun 2018.

Arus Kas Digunakan Untuk Aktivitas Investasi

Kas yang digunakan untuk aktivitas investasi berasal dari perolehan aset tetap dan setoran investasi kepada entitas asosiasi. Kas yang diperoleh dari aktivitas investasi termasuk pembagian keuntungan entitas ventura bersama.

Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp274.605 juta. Kas bersih yang digunakan dari aktivitas investasi pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar 24,48% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp363.617 juta menjadi sebesar Rp274.605 juta, yang terutama disebabkan oleh kenaikan pada Penerimaan Pembagian Keuntungan Investasi pada Ventura Bersama sebesar Rp91.287 juta pada tahun 2018 dan penurunan setoran uang muka investasi dari sebesar Rp98.473 juta di tahun 2017 menjadi Rp3.250 juta di tahun 2018.

45 Arus Kas Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan

Kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan termasuk pembayaran utang bank, pembayaran utang obligasi dan pembayaran deviden. Kas yang diterima dari aktivitas pendanaan termasuk pinjaman bank dan penerbitan obligasi.

Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp414.550 juta. Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar 318.64 % dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, dari kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp189.600 juta menjadi kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp414.550 juta. Hal ini disebabkan oleh adanya kenaikan dalam Penerimaan Utang Bank sebesar 750.00% menjadi Rp1.700.000 juta pada tahun 2018 dari Rp200.000 juta pada tahun 2017 dan peningkatan pada Penerimaan Utang Obligasi sebesar Rp700.000 juta pada tahun 2018.

7. PENDAPATAN PER SEGMEN OPERASI

Perdagangan Pariwisata Real Estat Eliminasi 2018 dan Jasa (jutaan Total (jutaan Rupiah) (jutaan Rupiah) (jutaan Rupiah) Rupiah) Pendapatan 990.752 85.242 231.616 (23.725) 1.283.885 Kontribusi terhadap 77,17% 6,64% 18,04% -1,85% 100,00% Penjualan Perseroan Laba Usaha 520.597 14.719 148.467 23.725 707.508 Kontribusi terhadap 73,58% 2,08% 20,98% 3,35% 100,00% Laba Usaha Perseroan Laba Usaha / Pendapatan 52,55% 17,27% 64,10% -100,00% 55,11%

Perdagangan Pariwisata Real Estat Eliminasi 2017 dan Jasa (jutaan Total (jutaan Rupiah) (jutaan Rupiah) (jutaan Rupiah) Rupiah) Pendapatan 1.057.783 86.129 124.532 (28.414) 1.240.030 Kontribusi terhadap 85,30% 6,95% 10,04% -2,29% 100,00% Penjualan Perseroan Laba Usaha 536.133 12.810 60.158 28.414 637.515 Kontribusi terhadap 84,10% 2,01% 9,44% 4,46% 100,00% Laba Usaha Perseroan Laba Usaha / Pendapatan 50,68% 14,87% 48,31% -100,00% 51,41%

Pendapatan Perseroan tahun 2018 pada segmen Pariwisata menurun sebesar 6,34%, disebabkan oleh reklasifikasi pendapatan sewa dari segmen pariwisata ke perdagangan dan jasa sebesar Rp198.658 juta. Pada segmen Real Estat menurun sebesar 1,03%, disebabkan lesunya industri properti dan manajemen mengambil langkah yang lebih hati-hati dengan tidak merealisasikan penjualan kavling tanah. Pada segmen Perdagangan dan Jasa meningkat sebesar 85,99%, disebabkan reklasifikasi pendapatan sewa yang semula di segmen Pariwisata sebesar Rp198.658 juta.

8. PEMBATASAN YANG ADA TERHADAP KEMAMPUAN PERUSAHAAN ANAK UNTUK MENGALIHKAN DANA KEPADA EMITEN

Pengalihan dana dari Perusahaan Anak kepada Emiten, dalam bentuk pembagian dividen serta pinjaman, diatur melalui mekanisme persetujuan RUPS Perusahaan Anak dengan batasan nilai tidak melebihi nilai saldo laba Perusahaan Anak, sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan Anak.

46 9. BELANJA MODAL

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perseroan dan Entitas Anak melakukan belanja modal masing masing sebesar Rp356.995 juta dan Rp287.174 juta. Sumber pembelian barang modal berasal dari kas internal dan pinjaman bank.

Belanja modal pada tahun 2018 merupakan Aset Tetap yang berasal dari aset dalam penyelesaian terutama atas inovasi wahana Dunia Fantasi dan Atlantis Water Adventures masing-masing sebesar Rp81.206 juta dan Rp15.907 juta serta perbaikan mesin wahana Dunia Fantasi sebesar Rp39.002 juta.

Belanja modal pada tahun 2017 merupakan Aset Tetap yang berasal dari aset dalam penyelesaian terutama atas pengadaan pasir pantai Taman Impian sebesar Rp37.649 juta dan inovasi wahana Dunia Fantasi sebesar Rp34.605 juta serta atas inovasi wahana Atlantis Water Adventure dan perbaikan mesin wahana Dunia Fantasi masing-masing sebesar Rp12.873 juta dan Rp7.317 juta.

Keterangan-keterangan yang berkaitan dengan komitmen investasi belanja modal Perseroan adalah sebagai berikut :

Peningkatan Perkiraan Estimasi Jumlah Pihak yang Terkait Estimasi Nilai Proyek No Nama Proyek Mulai Pengunjung Sanksi Dalam Perjanjian Beroperasi (dalam miliar Konstruksi yang Rupiah) Diharapkan 1. Pengadaan Indoor Pembelian wahana 2017 November Perseroan 159,920 Sampai Coaster – Dunia dilakukan oleh emiten, 2019 memandang pada saat ini Fantasi pekerjaan installing/ proyek dapat Perseroan konstruksi/ persiapan/ meningkatkan tidak pernah pekerjaan infrastruktur pendapat dikenakan atau pendukung area dilakukan Perseroan mengenakan oleh beberapa kontraktor sebagai bentuk sanksi atas diantaranya: pengembangan komitmen PT Parama Matra Widya, dan inovasi belanja modal. PT Frankipile Indonesia, dari sektor Sanksi-sanksi PT NS Bluescope Lysaght rekreasi yang ini terkait Indonesia, PT Fifa Jaya diharapkan dapat dengan Abadi, dan beberapa mempertahankan keterlambatan vendor lainnya kunjungan pembayaran segmen eksisting dan 2. Pengadaan Dunia Pembelian wahana 2017 Juni 2019 maupun 186,236 keterlambatan Kartun – Dunia dilakukan oleh emiten, menambah penyelesaian Fantasi pekerjaan installing/ segmen baru pekerjaan. konstruksi/ persiapan/ yaitu keluarga Sanksi- Di dalam area pekerjaan infrastruktur muda. sanksi yang Dunia Kartun, pendukung area dilakukan disebutkan direncanakan oleh beberapa kontraktor dalam akan terdapat diantaranya:PT Fifa Jaya masing-masing beberapa wahana Abadi, PT Jaya Beton perjanjian tidak baru, diantaranya: Indonesia, PT Kencana bertentangan Star Shape, Wave Wisesa Tehnindo, PT dengan Swinger, Flying Optimax dan beberapa peraturan Bird, Galeon Race, vendor lainnya. perundang- Drop Tower, dan undangan Ubanga-Banga. yang berlaku.

3. Pengadaan Pembelian wahana Oktober Juni 2019 24,067 Multistructure – dilakukan oleh emiten, 2018 Atlantis Water pekerjaan installing/ Adventure konstruksi/ persiapan/ pekerjaan infrastruktur pendukung area dilakukan oleh beberapa kontraktor diantaranya: PT Bogowonto Putra, PT Rekagunatek Persada, PT Artomas Kencana, dan beberapa vendor lainnya

47 Setiap peningkatan belanja modal memberikan kontribusi positif bagi Perseroan. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang properti dan pariwisata, pembelian barang modal merupakan bagian penting dari upaya untuk selalu berinovasi. Apabila pengikatan pembelian barang modal tidak terealisasi, Perseroan akan berusaha mencari pemasok. Dengan tidak terealisasinya belanja modal Perseroan, hal tersebut dapat menghambat proyeksi pertumbuhan pendapatan Perseroan.

10. RISIKO FLUKTUASI KURS MATA UANG ASING

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

11. KEJADIAN ATAU TRANSAKSI YANG TIDAK NORMAL ATAU JARANG TERJADI

Pada tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat kejadian atau transaksi yang tidak normal dan jarang terjadi atau perubahan penting dalam ekonomi yang dapat mempengaruhi jumlah pendapatan dan profitabilitas yang dilaporkan dalam laporan keuangan yang telah diaudit Akuntan Publik sebagaimana tercantum dalam Prospektus, dengan penekanan pada laporan keuangan terakhir.

12. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DALAM JANGKA WAKTU 2 (DUA) TAHUN BUKU TERAKHIR

Tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi dalam 2 (dua) tahun terakhir yang berdampak signifikan pada kegiatan usaha Perseroan.

13. KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN INSTITUSI LAINNYA YANG BERDAMPAK PADA KEGIATAN USAHA DAN INVESTASI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK

Beberapa kebijakan dan peraturan Pemerintah Indonesia yang telah diumumkan selama beberapa tahun terakhir masih memberikan dampak yang signifikan dan positif terhadap ekonomi dan sektor properti, yang meliputi antara lain: a. Reformasi ekonomi yang mulai dilakukan sejak akhir 2015 dengan peluncuran 16 paket kebijakan ekonomi secara bertahap untuk meningkatkan investasi dan mengurangi hambatan serta memperbaiki kondisi lingkungan bisnis, seperti tax holiday dan rezim yang ramah pajak; b. Peraturan Menteri Keuangan nomor 122/ PMK.08/2016 yang mengijinkan dana repatriasi dari program Tax Amnesty dapat ditempatkan pada sektor properti. Hal ini memberikan peluang bagi Perseroan untuk mendapatkan pembeli/investor potensial; c. Peraturan Pemerintah (PP) nomor 34/2016 yang memangkas Pajak Penghasilan (PPh) atas penjualan properti dari 5% menjadi 2,5%; d. Pemerintah telah memulai pembangunan yang agresif untuk meningkatkan dan memperluas jaringan transportasi massal, beberapa di antaranya akan memiliki dampak positif pada perkembangan propertI; e. Peraturan Bank Indonesia No. 20/8/PBI/2018 menggantikan atas Peraturan Bank Indonesia sebelumnya yaitu PBI No. 18/16/PBI/2016. Melalui kebijakan ini, Bank lndonesia akan memberikan kewenangan kepada industri perbankan untuk mengatur sendiri jumlah LTV/FTV dari fasilitas kredit/ pembiayaan pertama sesuai dengan analisa bank terhadap debiturnya dan kebijakan manajemen risiko masing-masing bank. Pada ketentuan LTV/FTV sebelumnya, pengaturan fasilitas kredit/ pembiayaan pertama untuk rumah tapak ≤70m², rumah susun ≤21m², dan rukan/ruko telah diserahkan kepada masing-masing bank. Pada kebijakan pelonggaran LTV 2018 ini, tipe rumah yang pengaturannya juga diserahkan kepada bank diperluas pada tipe rumah tapak dan rumah susun >70m² serta rumah susun tipe 22-70m². Dalam menetapkan besaran LTV kepada debiturnya tersebut, bank harus memperhatikan pula aspek prudensial dalam penerapannya, sehingga hanya bank yang memiliki NPL total kredit net < 5% dan NPL KPR gross <5% yang dapat memanfaatkan pelonggaran ini. Sejak awal penerbitan ketentuan, kebijakan LTV/FTV Bank Indonesia telah mengecualikan program perumahan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

48 14. JUMLAH PINJAMAN YANG MASIH TERUTANG

Hingga Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki pinjaman yang masih terhutang sebesar Rp997.488 juta. Adapun pinjaman Perseroan yang masih terutang tersebut terdiri dari: • Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Rp596.719 juta • Pinjaman jangka panjang Rp400.769 juta.

Berdasarkan jenis bunga pinjaman, pinjaman perseroan dari obligasi seluruhnya terdiri atas pinjaman dengan suku bunga 6,30%-8,30%. Selain itu berdasarkan jenis mata uangnya, bahwa keseluruhan obligasi Perseroan dalam mata uang Rupiah. Atas obligasi Perseroan yang masih terhutang tersebut, terdapat beberapa obligasi yang akan jatuh tempo pada tahun 2019 dan 2021 secara berturut turut sebesar Rp596.719 juta dan Rp400.769 juta

Perseroan terus berupaya untuk menjaga keseimbangan profil pinjaman perseroan berdasarkan waktu jatuh tempo, jenis bunga pinjaman dan jenis mata uang untuk mengoptimalkan kinerja keuangan perseroan.

15. PENJELASAN RENCANA PERLUASAN DARATAN

Perseroan merupakan BUMD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan komposisi kepemilikan saham mayoritas sebesar 72% dimiliki oleh Pemerintah provinsi DKI Jakarta, 18% dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 10% dimiliki oleh masyarakat.

Sehubungan dengan status Perseroan tersebut, Perseroan telah menjelaskan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang masterplan terkait perluasan daratan dimaksud yang pada dasarnya direncanakan untuk pengembangan bisnis rekreasi Perseroan.

Perseroan juga telah mengirimkan surat perihal rencana perluasan daratan untuk rencana pengembangan kawasan rekreasi Dunia Fantasi dan pantai Ancol sebagai berikut: • Lokasi rencana pengembangan kawasan rekreasi Dunia Fantasi akan dibangun themepark Ocean Fantasy berada di sisi utara area Dunia Fantasi saat ini (eks Pulau K), sesuai dengan Peta Zonasi Kecamatan Pademangan Kota Administrasi Jakarta Utara, PERDA Provinsi DKI Jakarta No.1 Tahun 2014 tentang RDTR dan Peraturan Zonasi yang menyatakan kawasan tersebut bukan merupakan pulau reklamasi. • Sedangkan rencana perluasan kawasan rekreasi pantai Ancol terletak di kawasan Ancol Barat bagian timur yang saat ini merupakan daratan atas hasil pembuangan lumpur proyek JEDI. (Pulau L). Keduanya merupakan bagian dari rencana pengembangan lahan dan penataan kawasan Ancol yang lebih baik ke depannya.

Dana yang sudah dikeluarkan untuk reklamasi sampai dengan bulan Desember 2018 mencapai Rp468.891 juta dan dicatat sebagai aset dalam penyelesaian.

49 VI. FAKTOR RISIKO

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan dan Entitas Anak tidak terlepas dari berbagai faktor risiko yang dipengaruhi oleh faktor-faktor internal maupun eksternal, yang dapat mempengaruhi kinerja dan pendapatan Perseroan dan Entitas anak. Risiko-risiko yang diungkapkan dalam uraian berikut merupakan risiko-risiko yang material bagi Perseroan dan Entitas Anak yang telah disusun sesuai dengan bobot risiko berdasarkan dampak dari masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan dan Entitas Anak.

1. RISIKO UTAMA YANG MEMPUNYAI PENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN

Risiko Geografis, Iklim, Cuaca dan Bencana Alam

Indonesia sebagai negara beriklim tropis yang terletak di garis khatulistiwa dan berada di wilayah Ring of Fire alias Cincin Api, mengakibatkan Indonesia rawan terjadi gempa, gunung meletus dan tsunami. Hal ini menjadi faktor yang mempengaruhi bisnis Perseroan yang menawarkan konsep alam berupa area real estat dan rekreasi di pinggir pantai. Risiko bencana alam dan isu-isu terkait dapat berdampak pada jumlah pengunjung area rekreasi dan peminat produk properti Perseroan.

2. RISIKO USAHA

1. Risiko Operasional

Bisnis pariwisata Perseroan dapat terpengaruh pada kondisi operasional wahana. Kondisi wahana yang tidak prima dapat berpengaruh terhadap pada keselamatan dan menyebabkan penurunan tingkat kepuasan pelanggan. Risiko ini dapat berakibat pada penurunan jumlah pengunjung dan berpotensi menggerus pendapatan Perseroan utamanya di segmen usaha Pariwisata. Perseroan perlu menjaga wahana yang dimiliki agar tetap dalam kondisi prima untuk mendapatkan kepercayaan pengunjung.

2. Risiko Sumber Daya Manusia

Perseroan menyadari bahwa sumber daya manusia yang berkualitas merupakan salah satu modal dasar perusahaan untuk tumbuh pesat. Perseroan saat ini mempekerjakan lebih dari 700 karyawan untuk mengelola lahan seluas kurang lebih 500ha yang berisikan berbagai point of interest seperti taman hiburan, MICE, restoran, penginapan, dan berbagai sarana publik lainnya. Pengelolaan Human Capital Perseroan yang kurang efektif dapat mengakibatkan berkurangnya kepuasan pelanggan dan mempengaruhi reputasi publik.

3. Risiko Persaingan

Persaingan di bidang penyediaan area rekreasi terus bermunculan di Jakarta, baik yang sifatnya berbayar maupun tidak berbayar. Untuk yang bersifat berbayar, area rekreasi keluarga mulai dibangun di pusat-pusat perbelanjaan di berbagai lokasi. Dan yang tidak berbayar, warga ditawarkan pilihan untuk mengunjungi titik-titik wisata yang baru-baru ini dilakukan revitalisasi seperti kawasan Gelora Bung Karno, Lapangan Banteng, dan fasilitas umum lainnya yang bisa menjadi alternatif rekreasi bagi warga DKI. Tidak hanya itu, dengan berkembangnya infrastruktur transportasi seperti adanya tol Trans Jawa membuat masyarakat DKI Jakarta lebih mudah untuk melakukan perjalanan ke luar kota sebagai alternatif sarana rekreasi.

Semakin banyaknya pelaku bisnis di bidang properti, disatu sisi bisa memacu perseroan untuk bekerja keras meningkatkan kualitas produk. Di sisi lain, munculnya pesaing-pesaing baru di sekitar area cadangan lahan Perseroan juga menimbulkan risiko persaingan dalam bisnis properti yang bisa berdampak pada kehilangan pangsa pasar.

50 4. Risiko Perubahan Teknologi

Perkembangan teknologi yang sedemikian pesat telah banyak memakan institusi-institusi bisnis yang tidak siap dengan perubahan teknologi tersebut. Perseroan memandang penting perubahan teknologi ini, sehingga tidak menjadi korban dari perkembangan teknologi. Meningkatnya tren media sosial dan keterbukaan informasi juga membuat Perseroan harus terus menjaga nama baik dan reputasi karena cepatnya penyebaran isu yang dapat berdampak kepada jumlah pengunjung wahana rekreasi. Di saat yang sama, berkembangnya teknologi juga menjadi cara bagi Perseroan untuk memperluas keberadaannya sebagai salah satu wahana rekreasi terbaik di Jakarta. Perseroan membentuk task force media sosial yang berperan selain menggencarkan promosi, juga untuk secara cepat dan tepat menghadapi isu-isu yang berdampak negatif terhadap Perseroan.

5. Risiko Keuangan

Risiko kredit adalah kerugian yang timbul dari kegagalan pelanggan memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Perseroan mengelola risiko kredit dengan cara melakukan seleksi pelanggan, bank dan institusi keuangan serta penetapan kebijakan cara pembayaran penjualan dan pengalihan risiko dengan penutupan asuransi, mengusahakan penyandang dana untuk pelanggan.

Perseroan terpapar risiko likuiditas yang timbul akibat ketersediaan dana dalam jumlah yang memadai untuk memenuhi kewajiban kepada perbankan serta pemegang obligasi. Perseroan mengelola risiko ini dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Perseroan untuk operasi normal dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan.

6. Risiko Investasi dan Alat Produksi

Perseroan telah menerapkan strategis bisnis yang progresif namun tetap terkendali sebagai upaya untuk menjaga dan meningkatkan nilai investasi yang ada.

Dalam bisnis properti, investasi terhadap rencana pengembangan properti Perseroan sangat dipengaruhi oleh situasi kondisi pasar properti serta regulasi. Dalam bisnis pariwisata, belanja modal dalam bentuk wahana baru yang sebagian besar diimpor dan sifatnya dibuat khusus (custom made), memakan waktu yang tidak sedikit sampai akhirnya wahana tersebut dapat beroperasi. Instalasi memakan waktu lama karena waktu pemesanan dan kebutuhan akan kustomisasi wahana agar dapat ditempatkan di lahan rekreasi Perseroan. Risiko ini berdampak kepada daya saing Perseroan karena memungkinkan kompetitor mendahului dalam inovasi wahana baru.

7. Risiko Musiman

Pendapatan Perseroan dari segmen pariwisata sangat dipengaruhi oleh faktor musiman. Jumlah pengunjung mencapai puncak ketika masa liburan sekolah, libur lebaran, liburan akhir tahun, dan hari-hari libur nasional. Untuk mengoptimalisasi pendapatan pada saat low season, Perseroan menerapkan strategi promosi dan potongan harga yang menarik dalam meningkatkan volume pengunjung melalui program promosi dan potongan harga untuk menarik. Pada saat high season Perseroan menambah fasilitas umum gratis untuk pengunjung seperti toilet, musholla, dan transportasi dalam kawasan, serta penerapan parkir terpusat. Perseroan juga menyelenggarakan berbagai acara dan pertunjukan baik yang berskala nasional maupun internasional.

8. Risiko Izin Usaha

Dalam menjalankan bisnis rekreasi, Perseroan memerlukan izin usaha diantaranya Tanda Daftar Perusahaan dan Surat Izin Usaha Perdagangan, izin pariwisata berupa Tanda Daftar Usaha Pariwisata, yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Perseroan juga memerlukan izin Lembaga Konservasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Bisnis properti Perseroan memerlukan izin lingkungan dan Izin Mendirikan Bangunan yang juga dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

51 Terpadu Satu Pintu. Saat ini Perseroan tetap memiliki izin-izin tersebut dan memastikan bahwa perizinan terus diperbarui sesuai peraturan yang berlaku untuk keberlangsungan bisnis Perseroan. Risiko penerbitan dan perpajangan izin usaha untuk segmen-segmen bisnis yang dilakukan Perseroan dapat berdampak pada keberlangsungan bisnis Perseroan kedepan.

9. Risiko Keterbatasan Cadangan Lahan

Sebagai perusahaan dengan penggerak pendapatan utama di sektor properti dan rekreasi, ketersediaan cadangan lahan berpengaruh terhadap bisnis Perseroan. Kebutuhan akan lahan baru untuk memperluas area rekreasi dan mengembangkan destinasi wisata yang baru dibatasi oleh ketersediaan atas lahan yang dimiliki. Begitu juga di bisnis properti, lahan yang dapat ditawarkan dan dijual akan berkurang sebanding dengan jumlah penjualan yang berdampak pada persediaan lahan.

3. RISIKO UMUM

Karena Perseroan merupakan badan hukum, dan karena seluruh lokasi operasi dan aset Perseroan berada di Indonesia, Perseroan dapat dipengaruhi secara negatif oleh perubahan kebijakan Pemerintah, ketidakstabilan sosial, bencana alam atau perkembangan politik, ekonomi, hukum, sosial, peraturan atau internasional lainnya di atau yang mempengaruhi Indonesia yang tidak berada dalam kendali Perseroan, yang contoh-contohnya dijelaskan di bawah ini. Hal-hal tersebut dapat, pada gilirannya, memberikan dampak merugikan pada kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil operasional dan prospek Perseroan.

1. Risiko Terkait Kebijakan Pemerintah dan Sosial Politik

Risiko ini dapat timbul atas banyaknya regulasi yang diterapkan pada industri pariwisata sehingga dapat mempengaruhi baik operasional maupun kondisi keuangan Perseroan. Ketidakmampuan Perseroan dalam mengantisipasi, memenuhi dan/atau menyesuaikan diri dengan ketentuan- ketentuan tersebut akan menimbulkan kerugian atau dikenakan sanksi yang berdampak negatif terhadap performa Perseroan. Perseroan sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provisi DKI Jakarta, selain bertujuan untuk menghasilkan laba dan keuntungan, sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 54 tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah, Perseroan juga diharapkan untuk dapat menyediakan area pariwisata yang terjangkau bagi warga. Walaupun penetapan harga tidak diatur dalam Peraturan Daerah yang berlaku, Perseroan sebagai BUMD, terekspos pada risiko sosial politik utamanya dalam menentukan penyesuaian tarif masuk pengunjung karena berkaitan dengan respon publik terhadap Pemerintah Provinsi selaku Pemegang Saham Utama Perseroan. Hal ini dapat berdampak pada pertumbuhan pendapatan Perseroan kedepan. Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan meningkatkan reputasi publik agar dapat menjadi acuan justifikasi yang positif dalam melakukan penyesuaian tarif.

Risiko lain terkait kebijakan pemerintah yang berdampak bagi Perseroan adalah kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) atas lahan Perseroan.

2. Risiko Yang Timbul dari Kondisi Perekonomian Secara Makro atau Global

Risiko perekonomian merupakan risiko yang timbul sehubungan dengan perubahan kondisi perekonomian nasional secara umum seperti tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga. Apabila pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan dengan tingkat inflasi yang tinggi dan suku bunga yang tinggi maka akan melemahkan daya beli masyarakat dan mempengaruhi pendapatan Perseroan serta dapat mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung kepada kinerja Perseroan yang selanjutnya dapat mempengaruhi kegiatan operasional Perseroan.

52 Perseroan terekspos terhadap risiko tingkat bunga. Pergerakan suku bunga berpengaruh terhadap suku bunga Kredit Pemilikan Rumah yang berdampak kepada bisnis properti Perseroan. Selain itu adanya Peraturan Bank Indonesia nomor 20 tahun 2018 yang mengatur tentang Loan to Value (LTV) untuk kredit properti juga mempengaruhi kinerja penjualan bisnis properti Perseroan.

3. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Perseroan dapat terekspos dengan dampak risiko nilai tukar mata uang asing apabila terjadi fluktuasi pada nilai tukar mata uang asing yang berdampak pada penurunan nilai aset/pendapatan atau peningkatan nilai liabilitas / pengeluaran. Hal ini terutama disebabkan oleh pembelian komponen wahana baru dan suku cadang secara impor. Namun, Perseroan telah menyiapkan kas dan setara kas dalam mata uang asing di tahun 2018 sebesar Rp58.221 juta.

4. Risiko terkait Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku terkait Bidang Usaha Emiten

Perseroan tetap mengikuti peraturan yang berlaku dalam menjalankan usahanya baik dalam segi pemasaran, pembangunan dan pengembangan kawasan. Tentunya hal ini menjadi aspek yang sangat penting bagi kinerja perseroan. Dalam hal ini Perseroan tetap mengikuti serta melakukan pembaharuan pada setiap peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah baik yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Peraturan Daerah maupun badan konstitusional lainnya.

5. Risiko yang Timbul terkait Tuntutan atau Gugatan Hukum

Risiko yang disebabkan adanya tuntutan hukum dari pihak ketiga yang berpotensi timbul karena tidak terpenuhinya kewajiban dalam perjanjian maupun kewajiban dari suatu transaksi yang secara langsung maupun tidak langsung melibatkan usaha Perseroan. Perseroan selalu mengawasi tingkat kepatuhan terhadap perundang-undangan serta peraturan yang berlaku didalam penyusunan kontrak dengan pihak terkait serta mengawasi tingkat kepatuhan atas pemenuhan kewajiban didalam kontrak secara berkala serta memastikan risiko ketidak-patuhan telah termitigasi secara baik melalui berbagai proses yang terstruktur pada setiap tingkatan organisasi.

4. RISIKO INVESTASI YANG BERKAITAN DENGAN OBLIGASI

Risiko yang dihadapi investor pembeli Obligasi adalah: a. Risiko tidak likuidnya Obligasi yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini yang antara lain disebabkan karena tujuan pembelian Obligasi sebagai investasi jangka panjang. b. Risiko gagal bayar yang disebabkan kegagalan dari Perseroan untuk melakukan pembayaran bunga serta utang pokok pada waktu yang telah ditetapkan, atau kegagalan Perseroan untuk memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan dalam perjanjian terkait Obligasi yang merupakan dampak dari memburuknya kinerja dan perkembangan usaha Perseroan.

MANAJEMEN PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA RISIKO USAHA DAN TELAH DISUSUN BERDASARKAN BOBOT TERTINGGI DARI DAMPAK MASING-MASING RISIKO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK.

53 VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan dan hingga efektifnya Pernyataan Pendaftaran, terdapat kejadian penting dan signifikan yang perlu diungkapkan setelah tanggal Laporan Auditor Independen yang telah diterbitkan tertanggal 3 Mei 2019 atas laporan keuangan konsolidasian, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (anggota dari RSM) dengan opini tanpa modifikasian untuk semua hal yang material, yaitu:

• Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Jakarta Akses Tol Priok (JATP) tanggal 10 Januari 2019, JATP telah melaksanakan pengembalian uang muka setoran modal dan pembagian dividen masing-masing sebesar Rp23.750juta dan Rp48.467juta.

• Pada tanggal 9 Januari 2019, Perusahaan telah melakukan pelunasan atas utang bank kepada Bank DKI sebesar Rp300.000 juta.

• Menindaklanjuti hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa JATP pada tanggal 10 Januari 2019 dan berdasarkan surat JATP No.015/DIR-JATP/III/2019 tanggal 22 Maret 2019, JATP telah melakukan pengembalian setoran modal kepada JAPT sebesar Rp228.225juta pada tanggal 1 April 2019. Pengembalian setoran modal tersebut menyebabkan penurunan Modal Disetor JATP dari semula sebesar Rp456.500juta menjadi Rp50juta dan dengan demikian Modal Dasar JATP yang semula sebesar Rp650.000juta akan menjadi sebesar Rp200juta. Berdasarkan perubahan tersebut, nilai investasi Perusahaan adalah sebanyak 25 saham atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp25juta.

Perubahan Modal Dasar dan Disetor tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0014861.AH.01.02 Tahun 2019 tanggal 19 Maret 2019.

• Berdasarkan Surat Promes No.036/DIR-PJA/EXT/III/2019 dan Surat Permohonan No.035/DIR- PJA/EXT/III2019 tanggal 28 Maret 2019, Perseroan melakukan penarikan pinjaman (Fasilitas Kredit Modal Kerja tanggal 22 September 2018) sebesar Rp300.000juta. Jangka waktu pinjaman tersebut terhitung dari tanggal 29 Maret 2019 sampai dengan 5 April 2019. Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar 7,00% per tahun.

Pada tanggal 5 April 2019, Perusahaan telah melakukan pelunasan atas utang bank kepada Bank DKI sebesar Rp300.000juta.

• Berdasarkan Surat Promes No.054/DIR-PJA/EXT/V/2019 dan Surat Permohonan No.053/DIR- PJA/EXT/V/2019 tanggal 16 mei 2019, Perseroan melakukan penarikan pinjaman (Fasilitas Kredit Modal Kerja tanggal 22 September 2018) sebesar Rp300.000juta. Jangka waktu pinjaman tersebut terhitung dari tanggal 21 Mei 2019 sampai dengan 3 Juli 2019. Pinjaman ini dikenakan suku bunga 7.50% per tahun.

• Pada tanggal 23 Mei 2019, Perusahaan melakukan pelunasan atas utang Obligasi Berkelanjutan I Jaya Ancol Tahap II Tahun 2018 Seri A sebesar Rp350.000juta.

54 VIII. KETERANGAN TENTANG KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK

1. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN

A. Riwayat Singkat Perseroan

Perseroan adalah suatu badan hukum Indonesia berkedudukan di Jakarta Utara, yang telah sah berdiri dan dijalankan berdasarkan peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia.

Perseroan didirikan berdasarkan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No. 33, tanggal 10 Juli 1992 dibuat di hadapan Achmad Abid, S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana diubah dengan Akta Pernyataan Perubahan Anggaran Dasar No. 98, tanggal 22 Agustus 1992, dan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 34, tanggal 8 September 1992, yang keduanya dibuat dihadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-7514.HT.01.01.TH.92, tanggal 11 September 1992 dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada tanggal 5 Oktober 1992 di bawah No. 550/Leg/1992 serta diumumkan dalam Tambahan No. 6071, Berita Negara Republik Indonesia No. 95, tanggal 27 November 1992.

Berdasarkan Peraturan Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 4 Tahun 1991 tentang Penyertaan Modal Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Pada Pembentukan Perseroan Terbatas PT Pembangunan Jaya Ancol juncto Keputusan Menteri Dalam Negeri No.570.31 288 tentang Pengesahan Peraturan Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 4 Tahun 1991 tentang Penyertaan Modal Daerah Khusus Ibukota Jakarta Pada Pembentukan Perseroan Terbatas PT Pembangunan Jaya Ancol penyertaan modal Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada pembentukan Perseroan adalah berupa kepemilikan saham sebesar 80% dan sebanyak 20% dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya, yang bersumber dari aset/kekayaan Badan Pelaksana Pembangunan Proyek Ancol, dalam bentuk: a) bidang tanah Hak Guna Bangunan (HGB) No.649 seluas 16.407 m2 (sisa) terletak di Kelurahan Sunter Agung Jakarta Utara tercatat atas nama PT Regional Engineering & Alumunium Manufacturing & Co disingkat PT REAM; b) bidang tanah HGB No.112 seluas 51.740 m2 (sisa) terletak di Kelurahan Tugu Jakarta Utara tercatat atas nama PT Pembangunan Jaya; c) bidang tanah Hak Pengelolaan (HPL) No.1/Ancol peta siatuasi No.12/1987, tanggal 2 Pebruari 1987 seluas 4.779.120 m2 terletak di Kelurahan Ancol Jakarta Utara tercatat atas nama Pemerintah Daerah; dan d) bangunan-bangunan dan kekayaan lainnya yang dimiliki Pemerintah Daerah yang ebrasal dari Badan Pelaksana Pembangunan Proyek Ancol termasuk bidang tanah dan bangunan Graha Wisata Remaja Jaya Ancol seluas 11,67 Ha.

Sejak tanggal Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Perseroan Tahap II Tahun 2018 sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, perubahan Anggaran Dasar Perseroan terakhir adalah sebagaimana dimuat dalam Akta No. 18/2015.

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan bergerak dalam bidang usaha pembangunan (real estat) yang bersinergi dengan kegiatan usaha Entitas Anak di bidang usaha pariwisata, perdagangan dan jasa. Lokasi properti Perseroan yang terletak di dalam kawasan pariwisata (rekreasi dan resor) milik Entitas Anak telah meningkatkan minat pembelian dan harga jual. Selain itu, jumlah pengunjung di dalam kawasan pariwisata menjadi faktor pendorong pendapatan Entitas Anak yang melakukan kegiatan perdagangan dan jasa.

55 Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan saat ini adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan usaha utama Perseroan adalah:

a. Menjalankan usaha-usaha dibidang pembangunan: . Bertindak sebagai pengembang termasuk usaha infrastruktur . Pemborongan pada umumnya (general contractor); . Pemasangan komponen bangunan berat/heavy lifting; . Pembangunan konstruksi gedung, jembatan, jalan, bandara, dermaga; . Pemasangan instalasi-instalasi; . Konstruksi besi dan baja; . Pengembangan wilayah pemukiman; . Pembangunan lapangan golf; b. Menjalankan usaha dibidang Jasa: . Konsultasi bidang perencanaan dan pengawasan pembangunan.

2. Untuk mencapai tujuan dimaksud ayat 1 serta untuk menunjang kegiatan usaha utama Perseroan tersebut diatas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha penunjang sebagai berikut: a. Menjalankan usaha dibidang pembangunan: . Pemborongan bidang telekomunikasi b. Menjalankan usaha di bidang jasa: . Konsultasi bidang bisnis, manajemen dan administrasi meliputi usaha pemberian konsultasi, saran dan bantuan operasional, perencanaan, pengawasan, evaluasi dan strategi pengembangan bisnis dan investasi, analisa dan studi kelayakan jasa usaha lain serta kegiatan usaha terkait.

Berikut merupakan beberapa kejadian penting yang terjadi pada Perseroan setelah tanggal penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Jaya Ancol Tahun 2016:

TANGGAL KETERANGAN 2016 Wahana Dragon Slide di Atlantis Water Adventures mulai beroperasi . Perseroan meluncurkan wahana baru Aqua Fun di Pantai Ancol. Perseroan meluncurkan wahana Dolphin Bay Ocean Dream Samudra dan Aquarium JellyFish di Sea World Ancol.

2017 Launching fasilitas dan wahana Kereta Wisata Sato – Sato. Perubahan Nama Ocean Ecopark menjadi Allianz Ecopark dengan sistem kerja sama sponsorship. Perseroan meluncurkan wahana baru di Dunia Fantasi, yaitu Dream Playground, Galactica, Colour of Kingdom dan Time Adventures.

2018 Perseroan meluncurkan 2 slide baru, yaitu Sky Box dan Dragon Race di Atlantis Water Adventures. Perseroan melakukan perluasan area jelly fish di SeaWorld Ancol. Perseroan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan Jaya Ancol Tahap II Tahun 2018 senilai Rp700 miliar.

56 B. Struktur Permodalan dan Pemegang Saham

Berdasarkan Akta No. 18/2015 dan Daftar Pemegang Saham Perseroan per 31 Maret 2019 yang dikeluarkan oleh PT Adimitra Transferindo selaku BAE Perseroan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

MODAL SAHAM Terdiri dari Saham Biasa Atas Nama dengan Nilai Nominal per saham Seri A dan B Rp500,00 (lima ratus Rupiah) dan saham Seri C Rp250,00 (dua ratus lima puluh Rupiah) setiap saham

Keterangan Saham Rupiah (%) Modal Dasar Saham Seri A 1 500 0,00% Saham Seri B 1 500 0,00% Saham Seri C 5.759.999.996 1.439.999.999.000 100,00% Jumlah Modal Dasar 5.759.999.998 1.440.000.000.000 100,00% Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Saham Seri A Pemprov DKI Jakarta 1 500 0,0000001% Jumlah Saham Seri A 1 500 0,0000001% Saham Seri B PT Pembangunan Jaya 1 500 0,0000001% Jumlah Saham Seri B 1 500 0,0000001% Saham Seri C Pemprov DKI Jakarta 1.151.999.998 287,999,999,500 71,9999999% PT Pembangunan Jaya 288.099.998 72,024,999,500 18,0062499% Masyarakat 159.900.000 39.975.000.000 9,9937500% Jumlah Saham Seri C 1.599.999.996 399.999.999.000 99,9999998% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.599.999.998 400.000.000.000 100,00% Saham dalam Portepel Saham Seri A Saham Seri B Saham Seri C 4.160.000.000 1.040.000.000.000 Jumlah Saham Dalam Portepel 4.160.000.000 1.040.000.000.000

Berdasarkan Pasal 14 ayat (3) Akta No. 18/2015, pemegang saham seri B berhak mencalonkan Direktur Utama dan sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang direktur, sedangkan pemegang saham seri A berhak mencalonkan sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang direktur.

Adapun kepemilikan saham oleh Bapak Trisna Muliadi selaku komisaris per 28 Februari 2019 sebanyak 27.366.500 saham, dengan persentase kepemilikan sebesar 1,71%.

Tidak terdapat perubahan struktur permodalan Perseroan sejak 2 (dua) tahun terakhir sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, selain sebagaimana yang tercantum dalam Akta No. 18/2015.

57 Namun, susunan pemegang saham Perseroan sejak 2 (dua) tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Tahun 2017

Berdasarkan Akta No. 18/2015 dan Daftar Pemegang Saham Perseroan per 31 Desember 2017 yang dikeluarkan oleh PT Adimitra Transferindo selaku BAE Perseroan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

MODAL SAHAM Terdiri dari Saham Biasa Atas Nama dengan Nilai Nominal per saham Seri A dan B Rp500,00 (lima ratus Rupiah) dan saham Seri C Rp250,00 (dua ratus lima puluh Rupiah) setiap saham

Keterangan Saham Rupiah (%) Modal Dasar Saham Seri A 1 500 0,00% Saham Seri B 1 500 0,00% Saham Seri C 5.759.999.996 1.439.999.999.000 100,00% Jumlah Modal Dasar 5.759.999.998 1.440.000.000.000 100,00% Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Saham Seri A Pemprov DKI Jakarta 1 500 0,0000001% Jumlah Saham Seri A 1 500 0,0000001% Saham Seri B PT Pembangunan Jaya 1 500 0,0000001% Jumlah Saham Seri B 1 500 0,0000001% Saham Seri C Pemprov DKI Jakarta 1.151.999.998 287,999,999,500 71,9999999% PT Pembangunan Jaya 288.099.998 72,024,999,500 18,0062499% Masyarakat 159.900.000 39.975.000.000 9,9937500% Jumlah Saham Seri C 1.599.999.996 399.999.999.000 99,9999998% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.599.999.998 400.000.000.000 100,00% Saham dalam Portepel Saham Seri A Saham Seri B Saham Seri C 4.160.000.000 1.040.000.000.000 Jumlah Saham Dalam Portepel 4.160.000.000 1.040.000.000.000

Tahun 2018

Berdasarkan Akta No. 18/2015 dan Daftar Pemegang Saham Perseroan per 31 Desember 2018 yang dikeluarkan oleh PT Adimitra Transferindo selaku BAE Perseroan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

MODAL SAHAM Terdiri dari Saham Biasa Atas Nama dengan Nilai Nominal per saham Seri A dan B Rp500,00 (lima ratus Rupiah) dan saham Seri C Rp250,00 (dua ratus lima puluh Rupiah) setiap saham

Keterangan Saham Rupiah (%) Modal Dasar Saham Seri A 1 500 0,00% Saham Seri B 1 500 0,00% Saham Seri C 5.759.999.996 1.439.999.999.000 100,00% Jumlah Modal Dasar 5.759.999.998 1.440.000.000.000 100,00% Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Saham Seri A Pemprov DKI Jakarta 1 500 0,0000001% Jumlah Saham Seri A 1 500 0,0000001%

58 Keterangan Saham Rupiah (%) Saham Seri B PT Pembangunan Jaya 1 500 0,0000001% Jumlah Saham Seri B 1 500 0,0000001% Saham Seri C Pemprov DKI Jakarta 1.151.999.998 287,999,999,500 71,9999999% PT Pembangunan Jaya 288.099.998 72,024,999,500 18,0062499% Masyarakat 159.900.000 39.975.000.000 9,9937500% Jumlah Saham Seri C 1.599.999.996 399.999.999.000 99,9999998% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.599.999.998 400.000.000.000 100,00% Saham dalam Portepel Saham Seri A Saham Seri B Saham Seri C 4.160.000.000 1.040.000.000.000 Jumlah Saham Dalam Portepel 4.160.000.000 1.040.000.000.000

C. Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 21, tanggal 14 Mei 2018, dibuat di hadapan Aulia Taufani, SH, Notaris di Jakarta Selatan, akta mana telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0214287, tanggal 8 Juni 2018, didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0079907.AH.01.11.TAHUN 2018, tanggal 8 Juni 2018, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama/Komisaris Independen : Rene Suhardono Canoneo Komisaris : Geisz Chalifah Komisaris : Trisna Muliadi Komisaris Independen* : KRMH Daryanto Mangoenpratolo Yosodiningrat

Direksi Direktur Utama : C. Paul Tehusijarana Wakil Direktur Utama : Teuku Sahir Syahali Direktur : Harianto Badjoeri Direktur : Agus Sudarno Direktur : Bertho Darmo Poedjo Asmanto Direktur Independen : Daniel Nainggolan *) Meninggal pada Agustus 2018

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sebagaimana di atas berlaku efektif sejak ditutupnya rapat umum pemegang saham berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 21, tanggal 14 Mei 2018, dibuat di hadapan Aulia Taufani, SH, Notaris di Jakarta Selatan sampai dengan berakhirnya masa jabatan masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan.

Penunjukan seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah sesuai dengan POJK No. 33/2014.

Kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi

Jumlah remunerasi jangka pendek yang diterima oleh Dewan Komisaris pada tahun 2018 dan 2017, masing-masing sebesar Rp5.188 juta dan Rp4.245 juta. Jumlah remunerasi jangka pendek yang diterima oleh Direksi pada tahun 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp22.077 juta dan Rp17.040 juta.

59 Dasar penetapan besarnya remunerasi Direksi adalah melalui RUPS dan wewenang tersebut dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris. Dasar penetapan besarnya remunerasi Dewan Komisaris juga dilakukan melalui RUPS. Keputusan RUPST berbunyi sebagai berikut: Menyetujui untuk memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu melakukan konsultasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menetapkan besaran penghasilan bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tahun buku 2017 serta menerapkan Peraturan Gubernur No.242 tahun 2015 tentang pedoman penetapan penghasilan Direksi, Badan Pengawas dan Dewan Komisaris BUMD.

Tidak ada kompensasi dan imbalan lain yang diberikan kepada anggota Direksi atau Dewan Komisaris atas kehadirannya di rapat Direksi atau Dewan Komisaris. Tidak terdapat kontrak terkait imbalan kerja setelah masa kerja berakhir bagi Dewan Komisaris termasuk Komisaris Independen dan Direksi.

Berikut ini adalah riwayat singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan:

Dewan Komisaris RENE SUHARDONO CANONEO Komisaris Utama dan Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, 46 tahun, berdomisili di Jakarta.

Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2018 berdasarkan Akta No. 21 tanggal 14 Mei 2018 – RUPS 2019

Riwayat Pendidikan • Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia (1999) • Bachelor in Banking & Finance dari STIE Perbanas (1994)

Riwayat Pekerjaan Sebelum menjadi Komisaris Utama Perseroan, Beliau sudah sejak lama memulai karier profesionalnya di sejumlah perusahaan, antara lain: • Co-Founder COMMA Coworking Space (the first coworking space in Jakarta), Jakarta, Indonesia (Januari 2013 – 2016) • C2MTL (Creativity for Commerce - Montreal) (September 2012 – 2017) • AMROP Indonesia – Advisors to Business (PT Profesindo Reksa Indonesia (PRI)), Business Advisors & Senior Executive Search, Jakarta (2004 – 2010) • Assistant Vice President, Chairman’s Expert Unit di Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA), Jakarta (2003 - 2004) • Senior Manager, Group III Asets Surveillance & Monitoring Task Force di Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA), Jakarta (2002 - 2003) • Deputy Senior Manager for Special Task Force on international tracing & recovery of asets di Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA), Jakarta (2000 - 2002) • Senior Executive Search di AMROP International (PT Profesindo Reksa Indonesia (PRI)) (1996 – 2000) • Lippo Bank, Jakarta (1994-1996) Rangkap Jabatan • Founder IMPACT Factory (PT Indonesia Lebih Baik), Jakarta (Agustus 2011 – sekarang) • Co-Founder The Pados Indonesia (due diligence firm), Hong Kong (Januari 2010 – sekarang)

60 TRISNA MULIADI Komisaris Warga Negara Indonesia, 58 tahun, berdomisili di Jakarta.

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2004. Beliau kembali diangkat sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan Berita Acara RUPST PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk No. 82 Tahun 2017 – RUPS 2020

Riwayat Pendidikan • Master of Business Administration (MBA) di bidang Finance dari University of Oregon, Amerika Serikat (1983) • Bachelor of Business Administration (BBA) dari University of Oregon, Amerika Serikat (1982) • University of Texas, Arlington, Texas, Amerika Serikat (1980)

Riwayat Pekerjaan Sebelum menjabat sebagai Komisaris Perseroan, Beliau pernah memegang beberapa posisi penting di Jaya Group, antara lain: • Presiden Direktur PT Jaya Konstruksi MP Tbk (2007- 2016) • Wakil Presiden Direktur PT Jaya Real Property Tbk (1998-1999) • Direktur PT Pembangunan Jaya (1997-2004)

Rangkap Jabatan • Presiden Komisaris PT Jaya Konstruksi MP Tbk. (2016 - sekarang) • Presiden Direktur PT Pembangunan Jaya (2004 - sekarang) • Presiden Direktur PT Jaya Real Property Tbk. (1999 - sekarang) • Presiden Direktur PT Jaya Land (1999 - sekarang) • Presiden Direktur PT Jaya Garden Polis (1999 - sekarang)

GEISZ CHALIFAH Komisaris Warga Negara Indonesia, 57 tahun, berdomisili di Jakarta

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2018 berdasarkan Akta No. 21 tanggal 14 Mei 2018 – RUPS 2019

Riwayat Pendidikan Sarjana dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Universitas Jayabaya, Jakarta (1987)

Keterlibatan Organisasi • Ketua Lembaga Seni dan Budaya MN KAHMI (2018 - 2021) • Produser Jakarta Melayu Festival: - Januari 2012: Crown Plaza Hotel - Agustus 2013: Birawa Assemby Hall Bidakara - Agustus 2014: Theatre Jakarta Taman Ismail Marzuki - Agustus 2015: Sultan Hotel - Agustus 2016: Ancol Beach City - Desember 2016: Sultan Hotel - Agustus 2017: Ancol Beach City • Ketua Umum PB Pemuda Alirsyad (2001 – 2010) • Vice President KAPPIJA (Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia - Jepang) (2001 -2002) • Vice President Indonesian Student Association For International Studies (ISAFIS) (1986 – 1988)

Riwayat Pekerjaan Sebelum ditujuk dan diangkat sebagai Komisaris Perseroan, Beliau pernah berpengalaman sebagai Manager Pemasaran PT FIM Jasa Ekatama (2001-2009).

61 Direksi C. PAUL TEHUSIJARANA Direktur Utama Warga Negara Indonesia, 57 tahun, berdomisili di Tangerang Selatan.

Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan berdasarkan Berita Acara RUPST PT PJA Tbk No. 70 tanggal 23 Juni 2016 – RUPS 2019.

Riwayat Pendidikan • Master of Business Administration (MBA) dari University of Southern California (USC) (1998) • Insinyur dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor (1984)

Riwayat Pekerjaan Beliau menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak 23 Juni 2016. Sebelumnya, Beliau pernah memegang sejumlah posisi penting di perusahaan lain, diantaranya: • Managing Director & CFO PT Mandiri Sekuritas (2012-2016) • Komisaris PT Mandiri Manajemen Investasi (2004-2010) • Ketua Dewan Pengawas Dana-Pensiun Bank Mandiri (2003-2006) • Senior Vice President dan Group Head di beberapa grup di Bank Mandiri (1999-2011) • Manager Keuangan di Bank Dagang Negara – Los Angeles Agency (1994- 1999)

TEUKU SAHIR SYAHILI Wakil Direktur Utama Warga Negara Indonesia, 50 tahun, berdomisili di Jakarta.

Menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan Berita Acara RUPST PT PJA Tbk No.20 tanggal 14 Mei 2018 – RUPS 2021.

Riwayat Pendidikan • Doktor di bidang Manajemen Bisnis dari Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran, Bandung (2009) • Magister Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta (2005) • Magister Manajemen Keuangan dari IPWI Jakarta (1996) • Sarjana Fakultas Kedokteran Hewan dari Universitas Gajah Mada (1992).

Riwayat Pekerjaan Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2013. Sebelumnya, Beliau pernah memegang sejumlah posisi strategis di Perseroan, diantaranya: • Direktur Rekreasi & Resor (2013-2018) • Wakil Direktur Pengembangan Bisnis (2012 – 2013) • Wakil Direktur Keuangan (2008 –2012) • Kepala Divisi/Wakil Direktur Rekreasi Resort (2005 – 2008) • General Manager Rekreasi (2001–2005) • Manager Gelanggang Samudra Ancol (1999– 2001)

62 HARIANTO BADJOERI Direktur Warga Negara Indonesia, 67 tahun, berdomisili di Jakarta.

Menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan Berita Acara RUPST PT PJA Tbk No.82 tanggal 24 Mei 2017 – RUPS 2020.

Riwayat Pendidikan Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (1998)

Riwayat Pekerjaan Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2011. Sebelumnya, Beliau pernah memegang sejumlah posisi strategis di Pemda DKI Jakarta, diantaranya: • Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Prov. DKI Jakarta (2005-2010) • Kepala Dinas Trantib dan Linmas Prov. DKI Jakarta (2005) • Kepala Dinas Pariwisata Prov. DKI Jakarta (2005) • Wakil Kepala Dinas Trantib dan Linmas Prov. DKI Jakarta (2003-2005) • Kasubdin Pembinaan Industri Pariwisata (2001-2003)

DANIEL NAINGGOLAN Direktur Independen Warga Negara Indonesia, 49 tahun, berdomisili di Jakarta.

Menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan Berita Acara RUPST PT PJA Tbk No.70 tanggal 23 Juni 2016 – RUPS 2019.

Riwayat Pendidikan Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Advent Indonesia (1994)

Riwayat Pekerjaan Beliau menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan sejak 23 Juni 2016. Sebelumnya, Beliau pernah memegang sejumlah posisi strategis di perusahaan lain, diantaranya: • Direktur di PT BNI Securities (2013-2016) • Senior Vice President PT Majapahit Securities (2012-2013) • Direktur Utama PT Standard Chartered Securities Indonesia (2004-2010) • Head of Fixed Income Standard Chartered Bank (2003-2004) • Head of Divisi Fixed Income PT Asia Kapitalindo Securities (1994-2003)

63 AGUS SUDARNO Direktur Warga Negara Indonesia, 50 tahun, berdomisili di Jakarta.

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2018 berdasarkan Berita Acara RUPST PT PJA Tbk No.20 tanggal 14 Mei 2018 – RUPS 2021.

Riwayat Pendidikan • Master of Business Administration (MBA) dari IPMI Business School (2014) • Sarjana Arsitektur dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung (1994)

Riwayat Pekerjaan Beliau menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan sejak tahun 2018. Sebelumnya, Beliau pernah memegang sejumlah posisi strategis di Perseroan, diantaranya: • Wakil Direktur Perseroan merangkap Sekretaris Perusahaan (2015-Mei 2018) • General Manager Dunia Fantasi Ancol (2013-2015) • General Manager Marketing Rekreasi Dunia Fantasi Ancol (2012-2013) • General Manager Marketing Rekreasi Resor Ancol (2009-2012) • General Manager Resor Putri Duyung Ancol (12 Desember 2007-April 2009) • Kepala Departemen Pengembangan Anak Usaha Ancol (2 Januari- Desember 2007) • General Manager Pelelangan Ancol (2005-2006) • General Manager Administrasi Ancol (2004-2005)

BERTHO DARMO POEDJO ASMANTO Direktur Warga Negara Indonesia, 46 tahun, berdomisili di Bekasi.

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2018 berdasarkan Berita Acara RUPST PT PJA Tbk No.20 tanggal 14 Mei 2018 – RUPS 2021.

Riwayat Pendidikan • Master of Business Administration (MBA) dari Nanyang Business School NTU, Singapore (2007) • Executive Education di MIT Sloan School of Management Boston, USA (2007) • Sarjana Hubungan Internasional dari Universitas Indonesia (1996)

Riwayat Pekerjaan Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2018. Sebelumnya, Beliau pernah memegang sejumlah posisi strategis di Perseroan, diantaranya: • Direktur Umum Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (2016- 2018) • Direktur Umum Perusahaan Daerah Air Minum DKI Jakarta (2014-2015) • General Manager SDM & Umum (2010-2014) • General Manager Properti (2007-2010) • General Manager Pemasaran Rekreasi (2005-2006)

D. Penerapan Tata Kelola Perusahaan (“Good Corporate Governance”)

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan telah menerapkan Good Corporate Governance dengan adanya pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja. Komitmen Perseroan untuk menjalankan Good Corporate Governance diantaranya menyediakan sarana berupa website dan program-program pelatihan untuk mendukung pelaksanaan Good Corporate Governance.

64 Dewan Komisaris

Dewan Komisaris adalah salah satu organ perusahaan yang diangkat melalui RUPS dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Perseroan melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dewan Komisaris memiliki pemahaman yang baik mengenai Perseroan, kemampuan untuk mengambil keputusan secara independen, mampu memberikan masukan yang membangun bagi manajemen dalam menghadapi permasalahan Perseroan dan mendorong kinerja Perseroan untuk terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Sampai pada saat Prospektus ini diterbitkan, berikut merupakan tugas dan tanggung jawab yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris Perseroan, berpedoman pada Anggaran Dasar Perseroan dan Piagam Dewan Komisaris: 1. Mengawasi kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan dan memberi nasihat kepada Direksi. 2. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya. 3. Melaporkan kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya atas Perseroan ataupun kepemilikan sahamnya di perusahaan lain. 4. Melakukan pembagian tugas di internal Anggota Dewan Komisaris. 5. Menetapkan mekanisme pengambilan keputusan Dewan Komisaris. 6. Menyusun rencana kerja Dewan Komisaris yang memuat sasaran/target yang ingin dicapai. 7. Memberikan arahan tentang hal-hal penting mengenai perubahan lingkungan bisnis yang diperkirakan memiliki dampak besar terhadap kegiatan usaha dan kinerja Perseroan. 8. Menanggapi saran, harapan, permasalahan dan keluhan dari pemangku kepentingan yang disampaikan langsung kepada Dewan Komisaris sesuai dengan batas kewenangannya. 9. Memberikan arahan tentang penguatan Sistem Pengendalian Internal (SPI) Perseroan. 10. Mengawasi dan memantau kepatuhan Direksi atas implementasi rencana dan kebijakan Perseroan. 11. Mengawasi dan memantau kepatuhan Direksi dalam menjalankan Perseroan sesuai dengan RJPP dan RKAP. 12. Mengajukan calon Auditor Eksternal kepada RUPS. 13. Melakukan pengukuran dan penilaian terhadap kinerja Dewan Komsaris.

Dalam pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan Perseroan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.

Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi berdasarkan unsur-unsur penilaian kinerja yang disusun secara mandiri oleh Dewan Komisaris. Pelaksanaan penliaian dilakukan pada tiap akhir periode tahun buku yang kemudian disampaikan dalam RUPS.

Direksi

Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan anggaran dasar. Secara prinsip Direksi, bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengelolaan Perseroan serta melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Direksi memiliki kewenangan sebagai berikut: 1. Salah satu organ Perseroan yang memiliki kewenangan penuh atas pengurusan dan hal-hal terkait kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. 2. Mewakili Perseroan untuk melakukan perbuatan hukum baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan anggaran dasar. Komposisi Direksi disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan dengan ketentuan paling sedikit dua orang anggota Direksi, seorang diantaranya diangkat sebagai Presiden Direktur dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

65 Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Secara umum, Direksi bertanggung jawab dalam memimpin dan mengelola berbagai usaha untuk mencapai obyektif Perseroan dan memastikan aset Perseroan digunakan dengan semestinya untuk kepentingan para pemegang saham.

Direksi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Board Manual dan amanat Anggaran Dasar Perseroan dan juga kondisi-kondisi internal dan eksternal.

Merujuk pada SK Bersama Dewan Komisaris & Direksi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. No. 03/KOM- DIR-PJA/V/2018, Direksi Perseroan telah melakukan pembidangan tugas diantara anggota Direksi agar pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing Direksi senantiasa berjalan efektif dan efisien. Pada prinsipnya, pembidangan tugas diantara Direksi tidak menghilangkan tanggung jawab Direksi secara kolegial dalam pengurusan Perseroan.

Pembagian tugas dan wewenang Direksi Perseroan sebagai berikut:

Direktur Utama : C. Paul Tehusijarana Wakil Direktur Utama : Teuku Sahir Syahali Direktur Umum dan Hukum : Harianto Badjoeri Direktur Keuangan : Daniel Nainggolan Direktur Properti : Bertho Darmo Poedjo Asmanto Direktur Teknik : Agus Sudarno

Tidak terdapat perjanjian atau kesepakatan antara anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama, pelanggan, dan/atau pihak lain berkaitan dengan penempatan atau penunjukkan sebagai anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan.

Frekuensi Kehadiran Rapat Dewan Komisaris dan Direksi

Tabel berikut menjelaskan frekuensi kehadiran rapat Direksi sampai pada saat prospektus ini diterbitkan:

Jumlah Tingkat Jumlah Nama Kehadiran Kehadiran Rapat Rapat Rapat Dewan Komisaris Komisaris Utama merangkap Rene Suhardono Canoneo1 8 8 100% Komisaris Independen Komisaris Utama dan Komisaris Ngadiman2 4 4 92% Independen Komisaris Trisna Muliadi 12 11 100% Komisaris KRMH Daryanto Mangoenpratolo Yosodiningrat3 7 7 100% Komisaris Tuty Kusumawati2 4 4 100% Komisaris Geisz Chalifah1 8 8 100%

Direksi Direktur Utama C. Paul Tehusijarana 12 12 100% Wakil Direktur Utama Teuku Sahir Syahali 12 12 100% Direktur Budiwidiantoro2 4 4 100% Direktur Harianto Badjoeri 12 6 50% Direktur Arif Nugroho2 4 3 75% Direktur Independen Daniel Nainggolan 12 10 88% Direktur Agus Sudarno1 8 7 88% Direktur Bertho Darmo Poedjo Asmanto1 8 8 100% 1 Kehadiran rapat periode Mei-Desember 2018 2 Kehadiran rapat perode Januari-Mei 2018 3 Meninggal pada Agustus 2018

66 Sampai dengan prospektus ini diterbitkan, Dewan Komisaris telah melaksanakan Rapat Gabungan Dewan Komisaris bersama Direksi sebanyak 12 kali dan dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Komite Audit

Sebagai pemenuhan atas Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Perseroan juga telah melakukan pembentukan Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. No. 012/KOM-PJA/ VIII/2018, tanggal 28 Agustus 2018

Masa jabatan Komite Audit Perseroan berlaku terhitung sejak tangal ditetapkan sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2018.

Komite Audit diangkat dan bertanggung jawab terhadap Dewan Komisaris dengan tugas antara lain memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris dan melaksanakan tugas-tugas antara lain yang berkaitan dengan Dewan Komisaris, antara lain 1) Menganalisa informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan, Proyeksi dan informasi keuangan lainnya; 2) Menganalisa dan meperhatikan ketataan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan keperaturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan; 3) Menganalisa dan memperhatikan pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal; 4) Melaporkan kepada Komisaris berbagai resiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan management resiko oleh Direksi; 5) Melakukan analisa dan melaporkan kepada Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan; 6) Melakukan penelaahan atas independensi dan objektivitas akuntan publik; 7) Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi susunan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:

Profil Keanggotaan Komite Audit

Ketua : Rene Soehardono Canoneo Anggota : Sukarjono Anggota : Jundariatin Rowi

Berikut ini adalah riwayat singkat mengenai anggota Komite Audit:

Profil Ketua Komite Audit

Rene Suhardono Canoneo Ketua Komite Audit Warga Negara Indonesia, 46 tahun, berdomisili di Jakarta. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2018 berdasarkan Akta No. 21 tanggal 14 Mei 2018

Riwayat Pendidikan • Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia (1999) • Bachelor in Banking & Finance dari STIE Perbanas (1994)

67 Riwayat Pekerjaan Sebelum menjadi Komisaris Utama Perseroan, Beliau sudah sejak lama memulai karier profesionalnya di sejumlah perusahaan, antara lain: • Co-Founder COMMA Coworking Space (the first coworking space in Jakarta), Jakarta, Indonesia (Januari 2013 – 2016) • C2MTL (Creativity for Commerce - Montreal) (September 2012 – 2017) • AMROP Indonesia – Advisors to Business (PT Profesindo Reksa Indonesia (PRI)), Business Advisors & Senior Executive Search, Jakarta (2004 – 2010) • Assistant Vice President, Chairman’s Expert Unit di Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA), Jakarta (2003 - 2004) • Senior Manager, Group III Asets Surveillance & Monitoring Task Force di Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA), Jakarta (2002 - 2003) • Deputy Senior Manager for Special Task Force on international tracing & recovery of asets di Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA), Jakarta (2000 - 2002) • Senior Executive Search di AMROP International (PT Profesindo Reksa Indonesia (PRI)) (1996 – 2000)

Profil Anggota Komite Audit

Sukarjono Warga Negara Indonesia, usia 63 tahun, domisili Jakarta SK Dewan Komisaris Nomor 001/KOMPJA/V/2017 tanggal 26 Mei 2017

Riwayat Pendidikan Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Jakarta

Riwayat Pekerjaan Kepala Departemen Akunting Perseroan (1997-2011).

Jundariatin Rowi Warga Negara Indonesia, usia 61 tahun, domisili Cibubur Diangkat berdasarkan SK Dewan Komisaris Nomor 001/KOMPJA/V/2017 tanggal 26 Mei 2017

Riwayat Pendidikan • Magister di bidang Sains dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor • Sarjana Jurusan Statistika Ekonomi Pertanian dari Universitas Sam Ratulangi, Manado

Riwayat Pekerjaan • Direktur PT Seabreez Indonesia (2012-2014) • Kepala Divisi Satuan Pengawasan Intern (2010-2011 Pensiun)

Tabel berikut menjelaskan frekuensi rapat dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit sampai pada 31 Desember 2018:

Jumlah Tingkat Jumlah Nama Kehadiran Kehadiran Keterangan Tambahan Rapat Rapat Rapat Ketua KMRH Daryanto Mangoenpratolo 9 9 100% Meninggal pada 2 Agustus 2018 Yosodiningrat Ketua Ngadiman 15 12 80% Kehadiran Rapat Periode Januari – Mei 2018 Ketua Rene Suhardono Canoneo 12 12 100% Kehadiran Rapat Periode Juni – Desember 2018 Anggota Sukarjono 36 36 100% Anggota Jundariatin Rowi 36 35 97% Anggota Muhammad Riyanto 15 15 100% Kehadiran Rapat Periode Januari – Mei 2018

68 Satuan Pengawasan Internal

Perseroan memiliki Satuan Pengawas Intern yang berdiri sebagai sebuah unit kerja yang berperan dalam menjalankan kegiatan assurance dan konsultasi (consultative management) serta bertugas untuk membantu Direktur Utama dan Komite Audit dalam mengevaluasi serta meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko, sistem pengendalian manajemen dan proses governance. Secara prinsip, pembentukan dan keberadaan Satuan Pengawas Intern di Perseroan telah sesuai dengan regulasi yang berlaku, diantaranya: 1. POJK No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. 2. Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 1983 tentang Tata Cara Pembinaan dan Pengawas Perusahaan Jawatan (PERJAN), Perusahaan Umum (PERUM), dan Perusahaan Perseroan (PERSERO). 3. Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah.

Dalam menjalankan fungsinya, Satuan Pengawas Intern senantiasa menjunjung tinggi Independensi dan objektivitas terhadap semua level manajemen dengan berpedoman pada: 1. Kode Etik dan Norma Audit sesuai ketentuan dalam Surat Edaran Kepala BPKP No. SE1210/K/1987 2. Standar Profesi Satuan Pengawasan Intern tahun 2004 yang ditetapkan konsorsium Organisasi Profesi Satuan Pengawasan Intern.

Dalam menjalankan fungsinya, Kepala Satuan Pengawasan Intern dan para auditornya baik secara faktual (in fact) maupun dalam penampilan (In Appearance), tidak boleh terlibat langsung atau ikut melaksanakan tugas operasional di luar bidangnya, termasuk dalam proses tindak lanjut.

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan telah memliki satuan pengawasan internal (“SPI”) dengan susunan sebagai berikut:

Kepala SPI : Farida Kusuma Rochani Pengawas : Gatot Prasetyo Pengawas : Andreas Christanto Ketua Tim : Dimas Fallony Ketua Tim : Setia Darma Ketua Tim : Suci Faulia Ketua Tim : Devi Suryono Anggota Tim : Lydia Fariany Anggota Tim : Septea Rusya

Kepala SPI : Farida Kusuma Rochani

Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 49 tahun. Ditunjuk sebagai Kepala SPI Perseroan pada bulan Maret 2016.

Saat ini tidak memiliki jabatan lain selain menjadi anggota SPI. Sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan (2015), Kabid Operasional Departemen pengembangan program dan acara (2006).

Memperoleh gelar Sarjana dalam bidang Ilmu Hubungan Internasional pada tahun 1993 dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta dan gelar magister Manajemen Eksekutif di Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jakarta Pada tahun 2014.

69 Pengawas : Gatot Prasetyo

Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 51 tahun. Ditunjuk sebagai Pengawas SPI Perseroan pada bulan Maret 2016.

Saat ini tidak memiliki jabatan lain selain menjadi anggota SPI. Sebelumnya menjabat sebagai Kabid. Pengawasan Dep. Pengembangan Hotel (2015), Kabid. Pengendalian 1 Dep reklamasi (2014), Kabid. Pengawasan Dep. Pemeliharaan (2012), Kabid. Pengawasan Dep. Properti (2011).

Memperoleh gelar Sarjana dalam bidang Teknik pada tahun 2006 dari Sekolah Tinggi Teknik Jakarta dan sertifikasi Professional Internal Auditor pada tahun 2004

Pengawas : Andreas Christanto

Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 24 tahun. Ditunjuk sebagai Pengawas SPI Perseroan pada tahun 2017.

Saat ini tidak memiliki jabatan lain selain menjadi pengawas SPI. Sebelumnya menjabat sebagai Advisor di EY People Advisory Services (2015-2017) dan Accounting Team Leader di KAP Herman Ruslim (2014)..

Memperoleh gelar Magister dalam bidang Akuntansi pada tahun 2017 dari Universitas Tarumanegara dan sertifikasi Konsultan Pajak pada tahun 2014

Ketua Tim : Dimas Fallony

Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 29 tahun. Ditunjuk sebagai Ketua Tim SPI Perseroan pada bulan November 2012.

Saat ini tidak memiliki jabatan lain selain menjadi anggota SPI. Sebelumnya menjabat sebagai Senior Auditor di Kantor Akuntan Publik Moore Stephens (2011-2012) dan Junior Auditor di Kantor Akuntan Publik Trisno, Endang, Adams & Rekan (2010-2011). Internship Auditor di Kantor Akuntan Publik RSM AAJ (2009)

Memperoleh gelar Sarjana dalam bidang Ekonomi pada tahun 2011 dari Universitas Trisakti.

Ketua Tim : Setia Darma

Warna Negara Indonesia, saat ini berusia 40 tahun. Ditunjuk sebagai Ketua Tim SPI Perseroan tahun 2017.

Saat ini tidak memiliki jabatan lain selain menjadi anggota SPI. Sebelumnya menjabat sebagai Kabag Pengelolaan Aset PJAA (2014-2017), Kabag Pengadaan PJAA (2011- 2014), Kabag Operasional Merchandise (2011-2014), Kabag Pengadaan (2009-2011).

Memperoleh gelar Diploma 3 dalam bidang Teknik Listrik pada tahun 2001 dari Politeknik Negeri Bandung.

70 Ketua Tim : Devi Suryono

Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 23 tahun. Ditunjuk sebagai Ketua Tim SPI Perseroan pada Juli 2017.

Saat ini tidak memiliki jabatan lain selain menjadi ketua tim SPI. Sebelumnya menjabat sebagai Quality Control Bangunan Gedung dan Quality Surveyor Bangunan Gedung di PT Nindya Karya (Persero) (Januari 2017 – Juli 2017) dan Tim Penyusunan Harga Satuan Bangunan Gedung Negara (HSBGN) Kabupaten Ngawi di Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ngawi Jawa Timur (2015).

Memperoleh gelar Sarjana dalam bidang Teknik Sipil pada tahun 2016 dari Universitas Brawijaya, , Jawa Timur.

Anggota : Suci Faulia

Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 29 tahun. Ditunjuk sebagai Anggota Tim SPI Perseroan pada Juni 2010.

Saat ini tidak memiliki jabatan lain selain menjadi anggota SPI. Sebelumnya menjabat sebagai Junior Auditor di firma akuntansi KAP Johannes & Rekan (Januari-Maret 2010).

Memperoleh gelar Sarjana dalam bidang Ekonomi pada tahun 2011 dari Universitas Trisakti.

Anggota : Septea Rusya

Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 29 tahun. Ditunjuk sebagai Anggota Tim SPI Perseroan pada bulan Juni 2012.

Saat ini tidak memiliki jabatan lain selain menjadi anggota SPI.

Memperoleh gelar Sarjana dalam bidang Ekonomi pada tahun 2011 dari Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Anggota : Lydia Fariany

Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 28 tahun. Ditunjuk sebagai Anggota Tim SPI Perseroan pada bulan Februari 2015.

Saat ini tidak memiliki jabatan lain selain menjadi anggota SPI. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Buku Besar TIJA/Akunting (2012-2015).

Memperoleh gelar sarjana dalam bidang Ekonomi pada tahun 2011 dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) YAI Jakarta

71 Pengawasan Intern

Berpedoman pada Piagam Satuan Pengawasan Intern, berikut adalah persyaratan atau kualifikasi yang harus dimiliki Satuan Pengawasan Intern Perseroan, antara lain: 1. Memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen, jujur, dan objektif dalam menjalankan tugasnya. 2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman teknis audit dan disiplin ilmu lain yang relevan dengan bidang tugasnya. 3. Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya. 4. Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara efektif. 5. Wajib mematuhi pedoman kerja yang sudah tertuang dalam Piagam Satuan Pengawasan Intern. 6. Wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas Satuan Pengawasan Intern kecuali diwajibkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. 7. Memahami prinsip-prinsip GCG dan manajemen risiko. 8. Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan profesionalismenya secara terus menerus.

Sampai akhir 2018, jumlah Auditor Internal di Satuan Pengawasan Intern Perseroan yang telah berhasil mendapatkan gelar Sertifikasi Nasional tercatat sebanyak 3 (tiga) orang dengan rincian sebagai berikut: 1. Qualified Internal Auditor (QIA) dan Certified Risk Management Professional (CRMP): 1(satu) orang 2. Professional Internal Auditor (PIA): 3 (tiga) orang : Farida Kusuma Kepala SPI, Gatot Prasetyo, Setia Darma

Sekretaris Perusahaan

Sebagaimana diatur di dalam POJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan telah memiliki organ Sekretaris Perusahaan yang berfungsi menjalankan prinsip-prinsip GCG terutama dalam hal keterbukaan informasi serta membangun hubungan dan komunikasi yang baik dengan pihak internal maupun eksternal. Pada pelaksanaannya, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direksi dan memiliki peranan dalam menjaga citra baik Perseroan di mata para Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya.

Untuk memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 048/DIR-PJA/XI/2017, tanggal 1 November 2017, Direksi Perseroan telah menunjuk dan mengangkat Agung Praptono sebagai Corporate Secretary:

Nama : Agung Praptono Telepon : 6454567 Faksimile : 64570102 E-mail : [email protected], [email protected] Alamat : Jl Lodan Timur no. 7, Jakarta Utara

Riwayat singkat adalah sebagai berikut :

Agung Praptono Warga Negara Indonesia, 39 tahun, domisili di Depok.

Dasar Hukum Pengangkatan: Beliau resmi diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No.048/DIRPJA/XI/2017 tanggal 1 November 2017 tentang Pengalihan Tugas dan Jabatan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

72 Riwayat Pendidikan: • Ahli Madya Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta (2001). • Sarjana Ekonomi jurusan manajemen dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta (2006)

Riwayat Karier: Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan di tahun 2017, Beliau sempat menduduki sejumlah posisi strategis di Perseroan, antara lain: - Kepala Bidang Analisa & Anggaran (2011-2014) - Kepala Bidang Monitoring SBU & Anak Usaha (2014-2016) - Kepala Bidang Analisa & Anggaran (2016-2017)

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan

Mengacu pada Anggaran Dasar Perseroan, Sekretaris Perusahaan memiliki sejumlah tugas dan tanggung jawab, antara lain:

1. Mengikuti perkembangan pasar modal, terutama peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal; 2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris terkait kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal; 3. Melaksanakan aspek tata kelola perusahaan dalam halketerbukaan informasi kepada publik dan pemangku kepentingan melalui penyediaan informasi pada situs perusahaan, serta menyampaikan laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan secara tepat waktu; 4. Memastikan terlaksananya rapat Direksi, Dewan Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) serta bertanggung jawab terhadap ketersediaan materi rapat, bahan laporan dan presentasi untuk acara formal maupun informasi Perseroan; 5. Menyelenggarakan dokumentasi rapat Direksi dan atau Dewan Komisaris; 6. Melaksanakan program orientasi terhadap Perseroan bagi Direksi dan atau Dewan Komisaris; 7. Memastikan terselenggaranya implementasi dan evaluasi rencana strategis; 8. Mengembangkan citra Perseroan; 9. Menyebarkan siaran media kepada media massa.

E. Kebijakan Manajemen Risiko

Dalam menjalankan kegiatan bisnis dan operasional seharihari, Perseroan telah mengaplikasikan sistem manajemen risiko yang komprehensif di seluruh aspek bisnis dan operasional guna mengidentifikasi, menganalisa, serta menerapkan strategi mitigasi risiko secara tepat untuk mencegah atau meminimalisir dampak negatif yang timbul dari setiap risiko yang dapat timbul sewaktu-waktu. Pada prinsipnya, penerapan manajemen risiko di Perseroan senantiasa mengacu pada Pedoman Good Corporate Governance (GCG) Perseroan dan Peraturan Menteri BUMN nomor Per-01/MBU/2001 tanggal 1 Agustus 2011 pada Bagian Keenam tentang Manajemen Risiko pasal 25 serta UU No. 14 Tahun 2009 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Saat ini, Perseroan telah memiliki “Pedoman Penerapan Manajemen Risiko” yang wajib dijadikan sebagai acuan oleh seluruh insan Perseroan dalam mengantisipasi potensi risiko yang dapat mengganggu pelaksanaan tugas dan pencapaian tujuan Perseroan di kemudian hari. Sesuai dengan Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Perseroan, proses pengelolaan risiko perusahaan, terdiri dari:

73 Sesuai dengan pedoman manajemen risiko, proses pengelolaan risiko di Perseroan terdiri dari:

1. Komunikasi dan Konsultasi Komunikasi dalam pelaksanaan manajemen risiko di antaranya diwujudkan dalam bentuk penyediaan pelaporan tentang daftar risiko, daftar risiko strategis, laporan khusus tentang rencana tindakan serta laporan tentang rencana tindak lanjut. Laporan kegiatan manajemen risiko tersebut kemudian disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Komite Audit. Di sisi lain, konsultasi manajemen risiko dilaksanakan untuk membantu unit-unit organisasi sebagai pemilik risiko dalam mengidentifikasi dan melakukan penilaian risiko. Konsultasi manajemen risiko dilakukan dalam bentuk rapat semesteran ataupun lokakarya internal tahunan yang dipimpin anggota Direksi.

2. Penentuan Konteks Risiko Penentuan konteks risiko merupakan salah satu prosedur yang diwujudkan dengan melakukan analisis terhadap faktor risiko. Konteks risiko dapat bersifat strategis yang memiliki karakteristik dampak panjang, berasal dari eksternal Perseroan dan berpengaruh pada kelangsungan usaha Perseroan. Sementara itu, konteks risiko dapat juga bersifat operasional yang memiliki karakteristik dampak jangka pendek, dapat dikendalikan dan memiliki dampak ringan maupun signifikan.

3. Penilaian Risiko Penilaian risiko dilakukan dengan merujuk pada penilaian mandiri oleh penilai internal yang independen ataupun menggunakan indikator penilaian versi COSO, David Griffith atau RIMS (Risk and Insurance Management Society). Besarnya potensi risiko ditentukan dengan memperhatikan usulan dari manajemen atau tim manajemen risiko, setelah berkonsultasi dengan fungsi perencanaan, fungsi anggaran dan pemilik risiko.

4. Perlakuan Risiko Perlakuan atau tanggapan risiko meliputi penerimaan risiko dengan mitigasi kemungkinan dan dampaknya melalui rencana pengendalian, penerimaan risiko dengan cara memindahkan rencana pengendalian kepada pihak ketiga. Direksi bertugas menetapkan perlakukan risiko dengan merujuk pada daftar risiko, daftar prioritas risiko, dan pertimbangan keuangan dan modal Perseroan.

5. Pemantauan dan Kaji Ulang Perseroan menugaskan SPI untuk melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan manajemen risiko sehingga dapat dipastikan bahwa proses manajemen risiko berlanjut dan berjalan dengan efektif. Terkait upaya pemutakhiran daftar risiko, Perseroan melakukan peninjauan atas risiko dengan mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk di antaranya perubahan lingkungan internal maupun eksternal yang signifikan.

F. Sumber Daya Manusia

Perseroan menyadari bahwa pertumbuhan dan perkembangan Perseroan tidak bisa dilepaskan dari sumber daya manusia berkualitas yang hadir di setiap lini dan level. Sejak awal berdiri hingga kini Perseroan memiliki komitmen yang tinggi untuk mengelola sumber daya manusia secara profesional sebagai modal dasar eksistensi dan pertumbuhan Perseroan. Karyawan merupakan aset berharga sekaligus penopang utama jalannya roda perusahaan yang sangat menentukan keberhasilan program transformasi bisnis yang sedang dijalankan Perseroan.

74 Komposisi karyawan Perseroan dan Entitas Anak a) Komposisi karyawan tetap Perseroan dan Entitas Anak menurut jenjang pendidikan

31 Desember Jenjang Pendidikan 2018 2017 Perseroan S2 – S3 17 17 S1 158 141 Dibawah S1 145 147 Total 320 305 TIJA S2 – S3 7 6 S1 75 70 Dibawah S1 251 241 Total 333 317 Seabreez S2 – S3 0 0 S1 8 9 Dibawah S1 49 50 Total 57 59 STU S2 – S3 1 3 S1 1 1 Dibawah S1 0 1 Total 2 4 *) JAPT, GALK, TI dan JA tidak terdapat karyawan pada perusahaan tersebut, namun hanya terdapat Direksi b) Komposisi karyawan Perseroan dan Entitas Anak menurut jenjang manajemen

31 Desember Jenjang Kepangkatan 2018 2017 Perseroan Direktur& Setara DIrektur 6 6 Wakil Direktur 3 7 Kepala Departemen 25 27 Manajer 51 55 Staf 212 184 Pelaksana 23 26 Total 320 305 TIJA Direktur& Setara Direktur 5 5 Kepala Departemen 4 4 Manager 16 17 Staf 223 214 Pelaksana 85 77 Total 333 317 Seabreez Direktur & Setara Direktur 1 1 Kepala Departemen 3 2 Manajer 4 6 Staf 21 12 Pelaksana 28 38 Total 57 59 STU Direktur & Setara Direktur 0 1 Kepala Departemen 1 1 Manajer 1 1 Staf 0 1 Pelaksana Total 2 4 *) JAPT, GALK, TI dan JA tidak terdapat karyawan pada perusahaan tersebut, namun hanya terdapat Direksi **) Sejumlah 5 Direktur PT PJA merangkap di anak usaha PT TIJA

75 c) Komposisi karyawan Perseroan dan Entitas Anak menurut jenjang usia

31 Desember Jenjang Usia 2018 2017 Perseroan Di atas 50 65 69 46 – 50 60 60 41 – 45 45 59 36 – 40 32 29 31 - 35 35 30 26 – 30 39 40 20 - 25 44 18 Total 320 305 TIJA Di atas 50 15 8 46 – 50 44 32 41 – 45 95 92 36 – 40 99 103 31 - 35 44 53 26 – 30 25 25 20 - 25 11 4 Total 333 317 Seabreez Di atas 50 8 10 46 – 50 2 2 41 – 45 11 11 36 – 40 18 18 31 - 35 12 12 26 – 30 5 5 20 - 25 1 1 Total 57 59 STU Di atas 50 2 2 46 – 50 0 1 41 – 45 0 1 36 – 40 0 0 31 - 35 0 0 26 – 30 0 0 20 - 25 0 0 Total 2 4 *) JAPT, GALK, TI dan JA tidak terdapat karyawan pada perusahaan tersebut, namun hanya terdapat Direksi **) Sejumlah 5 Direktur PT PJA merangkap di anak usaha PT TIJA d) Komposisi karyawan Perseroan dan Entitas Anak menurut status pegawai

31 Desember Status 2018 2017 Perseroan Jumlah Direktur & Karyawan Tetap 320 305 Kontrak 58 92 Total 378 397 TIJA Jumlah Direktur & Karyawan Tetap 333 317 Kontrak 43 50 Total 376 367

76 31 Desember Status 2018 2017 Seabreez Jumlah Direktur & Karyawan Tetap 57 59 Kontrak 34 35 Total 91 94 STU Jumlah Direktur & Karyawan Tetap 2 4 Kontrak 4 4 Total 6 8 *) JAPT, GALK, TI dan JA tidak terdapat karyawan pada perusahaan tersebut, namun hanya terdapat Direksi **) Sejumlah 5 Direktur PT PJA merangkap di anak usaha PT TIJA ***) Direktur di PT SBI dan PT STU merupakan karyawan Perseroan

Tenaga Kerja Asing

Sampai dengan tanggal penerbitan Prospektus ini, Perseroan tidak memperkerjakan tenaga kerja berkewarganegaraan asing, baik tenaga kerja tetap maupun tenaga kerja tidak tetap.

Serikat Pekerja

Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, Perseroan senantiasa memegang teguh komitmennya untuk mengembangkan hubungan industrial yang konstruktif dan harmonis di lingkungan perusahaan. Sebagaimana termaktub di dalam Anggaran Dasar Perseroan, pengelolaan hubungan industrial di lingkungan Perseroan senantiasa menjunjung tinggi hak dan kewajiban, serta menghormati kepentingan semua pihak yang terkait dengan kegiatan usaha maupun operasional Perseroan. Hak dan kewajiban yang dimaksud yaitu hak untuk menyampaikan pendapat secara setara melalui mekanisme yang disetujui antara Perseroan dan karyawan.

Sebagai wujud upaya Perseroan dalam merealisasikan hal tersebut, Perseroan mendirikan Serikat Pekerja (SP) yang berfungsi sebagai wadah untuk mengakomodasi seluruh aspirasi karyawan, serta sebagai bentuk dukungan Perseroan terhadap pemenuhan hak karyawan untuk berkumpul, berserikat, dan berpendapat. Sampai akhir tahun 2018, sekitar 214 karyawan atau 24% dari total karyawan Perseroan telah terdaftar sebagai anggota Serikat Pekerja.

Adapun setiap perselisihan yang timbul di dalam hubungan industrial akan diselesaikan dengan mengacu pada perundang-undangan yang berlaku dan merujuk pada Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Dalam menyelesaikan masalah, SP bertindak sebagai mediator antara Perseroan dan karyawan dengan memberikan advokasi kepada kedua belah pihak. Tidak hanya itu, SP turut bertindak sebagai fasilitator di dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mensosialisasikan peraturan Perseroan.

Secara berkala, Manajemen Perseroan mengadakan sejumlah pertemuan dalam bentuk sharing session bersama SP yang bertujuan untuk menerima aspirasi, usulan, dan saran dari karyawan. Selama ini Perseroan menilai pengembangan hubungan industrial yang tercipta di Perseroan sudah cukup kondusif dan sesuai harapan, hal tersebut ditandai dengan tidak adanya pemogokan kerja karyawan dan insiden yang disebabkan oleh diskriminasi hingga akhir tahun 2018.

Sarana Pendidikan dan Pelatihan

Pengelolaan SDM Perseroan dititikberatkan pada sejumlah aspek yang meliputi peningkatan kompetensi, perbaikan kualitas dan kesejahteraan SDM melalui evaluasi secara berkala terhadap kinerja SDM berbasis Key Performance Indicator (KPI) dan serangkaian program pelatihan. Peningkatan kompetensi karyawan dilakukan secara terprogram dan berkelanjutan agar karyawan mampu menunjukkan kinerja sesuai harapan.

77 Program peningkatan SDM diselenggarakan dalam bentuk pelatihan maupun pendidikan bagi jajaran manajemen dan karyawan Perseroan dengan memperhatikan kebutuhan pengembangan bisnis Perseroan maupun kebutuhan masing-masing divisi di mana mereka ditempatkan agar mereka mampu memaksimalkan talentanya untuk kemajuan perusahaan.

Perseroan telah memiliki sejumlah program peningkatan SDM yang diselenggarakan secara berkala baik dalam bentuk pelatihan maupun pendidikan bagi jajaran manajemen dan karyawan, tetunya dengan tetap memperhatikan kebutuhan pengembangan bisnis Perseroan maupun kebutuhan masingmasing divisi agar mereka senantiasa mampu memaksimalkan kompetensinya untuk kemajuan Perseroan. Berkaitan dengan hal tersebut, kebijakan pengembangan SDM yang dijalankan Perseroan di sepanjang 2018 tengah berfokus untuk membangun fondasi dan konsolidasi yang lebih kuat guna mendukung aktivitas bisnis dan operasional Perseroan.

Sebagai bentuk keseriusan Perseroan dalam mengembangkan kompetensi dan kapabilitas seluruh karyawannya, Perseroan secara konsisten dan berkala menganggarkan biaya pelatihan dan pengembangan SDM yang selalu meningkat setiap tahunnya. Di sepanjang tahun 2018, Perseroan telah menginvestasikan biaya pelatihan dan pengembangan karyawan untuk menyelenggarakan program learning and development sebesar Rp6.803.766.033 atau meningkat lebih dari 300% dari tahun sebelumnya yang hanya dibukukan sebesar Rp1.412.796.181.

Kesejahteraan Karyawan

Perseroan menyadari bahwa Perseroan dan karyawan pada hakekatnya saling membutuhkan. Karyawan adalah aset Perseroan karena tanpa adanya sumber daya manusia maka Perseroan tidak akan bisa berjalan. Begitu juga, karyawan tidak dapat menunjang kesejahteraan hidupnya tanpa adanya Perseroan sebagai tempat mencari nafkah sekaligus implementasi dari disiplin ilmu yang mereka miliki. Karena itu, Perseroan sangat memperhatikan kesejahteraan karyawan. Kesejahteraan karyawan Perseroan dipenuhi berupa tunjangan, bonus, tunjangan kesehatan, serta uang pensiun yang didasarkan pada struktur jabatan dan kinerja. Dan waktu pembagiannya telah diatur dalam buku PKB yang di sosialisasikan dan dibagikan kepada karyawan setiap mengalami perubahan. Perubahan struktur gaji dan tunjangan kehadiran direvisi setiap tahun. Kenaikan gaji dan tunjangan kehadiran disesuaikan terhadap tingkat inflasi pada tahun sebelumnya. THR diberikan oleh Perseroan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Sementara untuk perayaan Natal, Perseroan memberikan tunjangan dalam bentuk tambahan upah. Untuk pembagian bonus, setiap karyawan berhak memperoleh bonus tahunan yang besarannya disesuaikan dengan kinerja Perseroan dan prestasi karyawan.

Perseroan mengikutsertakan karyawan dalam asuransi wajib BPJS maupun asuransi kesehatan tambahan yang dipilih Perseroan setiap tahunnya selain itu Perseroan juga memfasilitasi medical check-up secara rutin setiap tahun.

Batas usia pensiun karyawan adalah 55 tahun. Mekanisme mengenai pemberian uang pensiun sudah diatur dalam peraturan yang dibuat bersama antara karyawan Perseroan, dan dana pensiun sebagai pengelola dana.

Karyawan Perseroan menerima penghasilan yang meliputi gaji pokok yang telah memenuhi kewajiban upah minimum provinsi/regional, tunjangan tetap (tunjangan perumahan) dan tunjangan tidak tetap (tunjangan transportasi dan tunjangan makan) setiap bulannya serta pemberian bonus tahunan dengan mempertimbangkan kondisi dan kinerja Perseroan yang biasanya dibayarkan bersamaan dengan gaji bulan Februari. Selain itu, karyawan juga berhak atas cuti tahunan, fasilitas kendaraan jemputan, fasilitas kantin, bantuan kesehatan, program BPJS, program dana pensiun, bantuan ibadah haji, bantuan rekreasi, bantuan duka cita, subsidi kendaraan dan subsidi kendaraan operasional.

78 G. Struktur Organisasi Perseroan

DEWAN KOMISARIS Board of Commissioner

RENE SUHARDONO CANONEO Komisaris Utama & Independen President & Independent Commissioner GEISZ CHALIFAH Komisaris Commissioner TRISNA MULIADI Komisaris Commissioner KRMH DARYANTO MANGOENPRATOLO YOSODININGRAT* Komisaris Independen Independent Commissioner

Direktur Utama President Director C. PAUL TEHUSIJARANA

Wakil Direktur Utama Vice President Director TEUKU SAHIR SYAHALI

Property Engineering Legal & General A airs Finance Recreation, Resort, Retail BERTHO DARMO POEDJO ASMANTO AGUS SUDARNO HARIANTO BADJOERI DANIEL NAINGGOLAN

Retail, Resort & Tirta Legal & Community Finance Development Recreation Property Engineering THOMAS RIANDY JO Development TETI EKO P. JOHANNES H.

Property Recreation Corporate Property 1 Treasury Internal Audit Procurement Taman Impian Retail Management Construction & Building Strategy and NURI HERMILA S. Planning & Design RATIH DEWANTI FARIDA KUSUMA R. ELLEN GEIBY T. SUNARTO HARYANTO IMAM TAJUDIN Maintenance Legal & Compliance Management and Performance HANURAWAN FERRY SUTANTO AFFENDI General A airs TRI AGUNG H. NUGROHO YOSEP PRIHARTONO S. Special Project Dunia Fantasi Resort Property 2 Accounting Information Human Capital Seabreez Indonesia FERDINAND R.H. JOHN RAMOS B. IRWAN AGUSTUSLAN Technology EDDY PRASTIYO BUDI ARYANTO NURFARIED Q GULTOM

Corporate AWA Secretary ARI KURNIAWAN AGUNG PRAPTONO

ODS ASWIN BUDI

SWA RIKA SUDRANTO

Event & Sponsorship

Sarana Tirta Utama *) Meninggal dunia pada Agustus 2018 ANOM HAMENGKU B

79 H. Hubungan Pengurusan dan Pengawasan Perseroan dengan Entitas Anak, dan Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum

Hubungan Kepengurusan dan Pengawasan antara Perseroan dengan Entitas Anak dan Pemegang Saham:

No. Nama Perseroan TIJA SI STU JA KEK Philindo JTD JBI JAPT JATP JKL GALK TI FLA 1. Trisna Muliadi K KU - - KU D - KU - - - - - KU - KRMH. Daryanto 2. Mangoenpratolo KI ------Yosodiningrat Rene Suhardono 3. KU ------Canoneo 4. C. Paul Tehusijarana DU DU - - DU - - - - - K - - DU - 5. Teuku Sahir Syahali WDU WDU - - D ------K - D - 6. Harianto Badjoeri D D - - D - K ------D - Bertho Darmo Poedjo 7. D D K - D - D - K K - - - D - Asmanto 8. Agus Sudarno D D - - D ------K D PK 9. Geisz Chalifah K K - - K ------K - 10. Danieal Nainggolan DI ------11. Indra Satria - - - K ------12. Haryanto Damanik - - - D ------13. Agus Himawan - - - - - K ------14. Lee Sing Man ------PK - D ------15. Shum Ming Cho ------K ------16. Christina Koo Po Chu ------D - PD ------17. Lee Jun Sing ------D - K ------18. Wong Fung Mui ------K ------19. Johannes Harwanto ------PD - D ------20. Sarwo Handayani ------K ------21. ReynaldiHermansjah ------D ------22. Frans Satyaki Sunito ------DU - - DU - - - - 23. Sutopo Kristanto ------KU - - - - - 24. Abdul Hadi H.S ------KU - - - - 25. Suyuda Utama ------D - - - - 26. Lie Harianto ------D - - - 27. Yoga Sethyadharma ------DU - KU - - - 28. Thomas Riandy Jo - - - KU ------D 29. Teti EkoPratiwi ------D - - 30. Gunalen ------PD 31. Irene ------K 32. Lianghardi Boentario ------D 33. Diaz Moreno ------D - - - - - 34. Affendi - - D ------35. AnomHamengku Budi - - - DU ------36. Adi Wijaya ------D ------37. Hiskak Secakusuma ------K ------38. Candra Ciputra ------K ------39. Soekrisman ------K ------Keterangan: KU : Komisaris Utama K : Komisaris KI : Komisaris Independen PK : Presiden Komisaris DI : Direktur Independen DU : Direktur Utama D : Direktur PD : Presiden Direktur

80 Berikut merupakan keterangan mengenai kelompok usaha dari Grup Perseroan:

NO. NAMA PERUSAHAAN BIDANG USAHA SIFAT HUBUNGAN 1. PT Jaya Real Property Tbk Properti Pemegang saham yang sama 2. PT Jaya Land Properti Pemegang saham yang sama 3. PT Jaya Garden Polis Properti Pemegang saham yang sama 4. PT Bumi Serpong Damai Tbk Properti Pemegang saham yang sama 5. PT Jaya Trade Indonesia Infrastruktur Pemegang saham yang sama 6. PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk Infrastruktur Pemegang saham yang sama 7. PT Jaya Fuji Leasing Pratama Finance Pemegang saham yang sama 8. PT Jasa Niaga (d/h Asuransi Jiwa Niaga) Finance Pemegang saham yang sama 9. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Pembangunan dan jasa Pemegang saham yang sama 10. PT Mitsubishi Jaya Ancol Tbk Manufaktur Pemegang saham yang sama 11. PT Jaya Gas Indonesia Infrastruktur Pemegang saham yang sama 12. PT Damai Indah Golf Tbk Olahraga Pemegang saham yang sama 13. PT Jaya Teknik Indonesia Infrastruktur Pemegang saham yang sama 14. PT Pemjaya Quarry Manggala Pratama Pertambangan Pemegang saham yang sama 15. PT International Recreation and Tourism Indonesia Rekreasi Pemegang saham yang sama 16. PT Arkonin Konsultasi Pemegang saham yang sama 17. PT Sarana Sulsel Ventura Finance Pemegang saham yang sama 18. PT Bukit Semarang Jaya Properti Pemegang saham yang sama 19. PT Jaya Interior Indonesia Manufaktur Pemegang saham yang sama 20. PT Jaya Obayashi Infrastruktur Pemegang saham yang sama 21. PT Jaya Elmechon Adhika Pratama Manufaktur Pemegang saham yang sama 22. PT Pembangunan Jaya Tol Pengusahaan jalan tol Pemegang saham yang sama 23. PT Pusat Pendidikan Jaya Pendidikan Pemegang saham yang sama 24. PT Jaya City Development Properti Pemegang saham yang sama 25. PT Sarana Pembangunan Jaya Pendidikan Pemegang saham yang sama 26. PT Spinindo Mitra Daya Perdagangan Pemegang saham yang sama 27. PT Bhakti Sarana Ventura Properti Pemegang saham yang sama 28. PT Penjamin Kredit Pengusaha Indonesia Keuangan Pemegang saham yang sama 29. PT Bank Muamalat Perbankan Perbankan Pemegang saham yang sama 30. PT Pondok Indah Padang Golf Indonesia Olahraga Pemegang saham yang sama 31. PT Jaya Glucose Indonesia Manufaktur Pemegang saham yang sama 32. PT Langen Krida Pratiyangga Tbk Olahraga Pemegang saham yang sama 33. PT Jaya Agung Pariwisata Pemegang saham yang sama 34. PT Wira Perkasa Agung Properti Pemegang saham yang sama 35. PT Jakarta Tollroad Development Pengusahaan Jalan Tol Pemegang saham yang sama 36. PT Kawasan Ekonomi Khusus Marunda Jakarta Infrastruktur Pemegang saham yang sama 37. PT Mitra Pembangunan Jaya Konsultansi Pemegang saham yang sama 38. PT Global Bitumen Manufaktur Pemegang saham yang sama

81 I. Diagram kepemilikan Hubungan kepemilikan Perseroan, Entitas Anak dan pemegang saham berbentuk badan hukum per 31 Desember 2018 dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut:

HUBUNGAN KEPEMILIKAN SERTA PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN DENGAN ENTITAS ANAK DAN PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM

Sumber: Perseroan

*) Dibawah ini adalah daftar pemegang saham PT Pembangunan Jaya: {berdasarkan Akta No. 35 Tanggal 24 Juli 2018)

Keterangan Persentase kepemilikan saham (%) 1. Pemerintah Daerah DKI Jakarta 40,00 2. PT Apratima Sejahtera 17,62 3. Yayasan Marga Jaya 7,90 4. Ir. Soekrisman 5,18 5. Ahli Waris Dr. Soemarno Sosroatmodjo 4,40 6. PT Sena Mulia Investama 4,32 7. Ir. Hiskak Secakusuma, MM 5,18 8. Ahli waris E.F.H. Samola, SH 3,86 9. Ahli waris Ir. Hanafi Lauw 3,77 10. Ahli waris Sutjipto S. Amidharmo PhD 3,33 11. Ahli waris Soekardjo Hardjosoewirjo SH 0,47 12. Ahli waris Ir. Budi Brasali 1,03 13. Ir. Ismail Sofyan 0,94 14. Ahli waris H. Subagdja Prawata 0,13 15. Ahli waris Drs. Budiman Kusika 0,14 16. Dr. Ir. Ciputra 1,73 17. Ahli waris DR. HMNM Hasjim Ning 0,00 Jumlah Persentase Kepemilikan pada PT Pembangunan Jaya 100,00

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Pemprov DKI merupakan pihak yang mengendalikan Perseroan.

82 J. Keterangan Singkat Tentang Pemegang Saham Yang Berbentuk Badan Hukum

PT Pembangunan Jaya (“PJ”) a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan perubahannya

PJ adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Utara dan didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta No. 19 tanggal 3 September 1961, dibuat di hadapan Liem Toeng Kie, Notaris di Jakarta juncto Akta No. 50, tanggal 14 April 1964, dibuat di hadapan Liem Toeng Kie, Notaris di Jakarta, PJ didirikan dengan nama PT Pembangunan Ibukota Jakarta Raya dan menjalankan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku di Republik Indonesia serta berkedudukan di Jakarta dan sebagaimana telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia yang ternyata dalam Surat Keputusan No. J.A.5/7/0/5, tanggal 10 Juni 1964 dan telah dimuat dalam Tambahan No. 289, Berita Negara Republik Indonesia No. 87, tanggal 30 Oktober 1964.

Anggaran Dasar PJ telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir sebagaimana dimuat dalam Akta No. 198 tanggal 20 Juni 2008, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta sehubungan dengan perubahan ketentuan Anggaran Dasar untuk disesuaikan dengan UUPT. Perubahan Anggaran Dasar PJ telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-07905.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 19 Maret 2009, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0009533.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 19 Maret 2009 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 66 tanggal 16 Agustus 2010, Tambahan No. 10916 (“Akta No. 198/2008”).

Alamat PT Pembangunan Jaya: Gedung Jaya Lt. 12, Jl MH Thamrin no 12, Jakarta 10340 b. Kegiatan Usaha

Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar PJ sebagaimana termaktub dalam Akta No. 198/ 2008, maksud dan tujuan PJ adalah berusaha dalam bidang pembangunan dan perindustrian. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, PJ merupakan induk usaha dan melakukan kegiatan usaha jasa persewaan. c. Susunan Pengurus dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pembangunan Jaya No. 69 tanggal 30 Mei 2018, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, akta mana telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Pembangunan Jaya No. AHU-AH.01.03-0214303 tanggal 8 Juni 2018, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0079933. AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 8 Juni 2018 susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi PJ adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Presiden Komisaris : Ciputra Komisaris : Fauzi Bowo Komisaris : Soekrisman Komisaris Independen : Hiskak Secakusuma

Direksi Presiden Direktur : Trisna Muliadi Direktur : Sutopo Kristanto Direktur : Yohannes Henky Wijaya

83 d. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar Pembangunan Jaya No. 35 tanggal 24 Juli 2018, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, akta mana telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Pembangunan Jaya No. AHU-AH.01.03-0234306 tanggal 21 Agustus 2018, struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham dalam PJ adalah sebagai berikut

Saham Seri A Saham Seri B Saham Seri C Jumlah Nilai Jumlah Nilai Jumlah Nilai Persentase No Keterangan Jumlah Jumlah Jumlah Nominal Nominal Nominal (%) Saham Saham Saham @Rp1.000 @Rp1.000 @Rp1.000 Modal Dasar 3.022.740 3.022.740.000 760 760.000 93.500 93.500.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Pemprov DKI Jakarta 1.209.360 1.209.360.000 40 40.000 - - 38,80% 2. PT Apratima Sejahtera 532.669 532.669.000 - 0,00 - - 17,09% 3. Yayasan Marga Jaya 238.750 238.750.000 - - - - 7,66% 4. Ir. Soekrisman 156.693 156.693.000 58 58.000 - - 5,03% 5. Ahli Waris Dr. Soemarno Sosroatmodjo 132.962 132.962.000 80 80.000 18.700 18.700.000 4,87% 6. PT Sena Mulia Investama 130.610 130.610.000 80 80.000 - - 4,19% 7. Ir. Hiskak Secakusuma, MM 156.693 156.693.000 58 58.000 - - 5,03% 8. Ahliwaris E.F.H Samola, SH 116.564 116.564.000 44 44.000 - - 3,74% 9. Ahliwaris Ir. Hanafi Lauw 114.053 114.053.000 43 43.000 - - 3,66% 10. Ahli Waris Sutjipto S. Amidharmo PhD 100.556 100.556.000 40 40.000 9.350 9.350.000 3,53% 11. Ahliwaris Soekarjo Hardjosoewirjo SH 14.315 14.315.000 - - - - 0,46% 12. Ahliwaris Ir. Budi Brasali 31.257 31.257.000 - - - - 1,00% 13. Ir. Ismail Sofyan 28.290 28.290.000 - - - - 0,91% 14. Ahlwaris H. Subagdja Prawata 3.840 3.840.000 - - - - 0,12% 15. Ahliwaris Drs. Budiman Kusika 4.226 4.226.000 - - - - 0,14% 16. Dr. Ir. Ciputra 51.902 51.902.000 317 317.000 56.100 56.100.000 3,48% 17. Ahliwaris DR. HMNM Hasjim Ning - - - - 9.350 9.350.000 0,30% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 3.022.740 3.022.740.000 760 760.000 93.500 93.500.000 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel - - - - 4.160.000.000 1.040.000.000.000 e. Ikhtisar Data Keuangan

(dalam jutaan Rupiah) 31 Desember Keterangan 2018 2017 Jumlah Aset 18.021 15.840 Jumlah Liabilitas 6.471 5.569 Jumlah Ekuitas 11.550 10.271

(dalam jutaan Rupiah) 31 Desember Keterangan 2018 2017 Pendapatan Usaha Bersih 7.822 7.240 Beban Penjualan 5.398 4.828 Beban Usaha 1.058 1.024 Laba Periode Berjalan 1.507 1.490

84 K. Keterangan Mengenai Entitas Anak

ENTITAS ANAK

Dibawah ini disajikan ringkasan dari masing-masing Entitas Anak dengan kepemilikan Perseroan 50% atau lebih, baik secara langsung maupun tidak langsung, yaitu sebagai berikut:

Pada tanggal Prospektus dibuat, Perseroan memiliki Entitas Anak sebagai berikut:

Total Aset Total Pendapatan Nama Entitas Anak Entitas Anak Kegiatan Status Tahun No. Entitas Domisili Pendirian Kepemilikan terhadap terhadap Total Usaha Operasional Penyertaan Anak Total Aset Pendapatan Konsolidasian Konsolidasian Entitas Anak Dengan Kepemilikan Langsung 1. TIJA Jakarta Pariwisata Beroperasi 1976 99,99% 1992 39,44% 91,47% 2. SI Jakarta perdagangan, Beroperasi 1972 96,57% 1998 1,20% 1,98% Utara pembangunan, jasa, perindustrian, pertanian, percetakan, pemeliharaan, perbengkelan dan pengelolaan tempat rekreasi dan hiburan serta pengangkutan 3. JA Jakarta perdagangan, Beroperasi 2008 99% 2008 7,38% - Utara pembangunan, pengangkutan, perbengkelan, percetakan, perindustrian, pertambangan, pertanian dan jasa 4. STU Jakarta jasa, Beroperasi 2010 65% 2010 0,92% 0,57% Utara perdagangan umum, perindustrian, dan pembangunan Entitas Anak Dengan Kepemilikan Tidak Langsung 1. GALK Jakarta Jasa Makanan Tidak 2012 95% melalui 2012 0,01% - Utara dan Minuman beroperasi TI 2. TI Jakarta Pariwisata Beroperasi 2012 99% melalui 2012 0,22% - Utara TIJA 3. JAPT Jakarta Pembangunan Tidak 2010 60% melalui 2011 7,30% - Utara dan Jasa beroperasi JA

1. PT Taman Impian Jaya Ancol (“TIJA”)

Akta Pendirian dan Perubahannya

TIJA berkedudukan di Jakarta, adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia. TIJA didirikan pertama kali dengan nama PT Jaya Antjol-Hotel berdasarkan Akta Perseroan TerbatasNo.21 tanggal 3 Pebruari 1972 dibuat dihadapan Hobropoerwanto, Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No.Y.A.5/228/4 tanggal 22 Mei 1976 dan telah didaftarkan pada buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta dibawah No.3791 pada tanggal 6 September 1976, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.43 tanggal 29 Mei 1981, Tambahan Negara No.429.

85 Berdasarkan Akta No.23 tanggal 5 Mei 1988 yang dibuat di hadapan Hobropoerwanto, Notaris di Jakarta, sebagaimana telah disetujui oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No.C2- 7463 HT.01.04.TH.88 tanggal 23 Agustus 1988 dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dibawah No.19/Leg/1989 pada tanggal 12 Januari 1989, nama PT Jaya Ancol- Hotel diubah menjadi PT Taman Impian Jaya Ancol. Atas perubahan tersebut, TIJA telah memperoleh persetujuan dari BKPM berdasarkan Surat No.412/III/PMDN/489 tanggal 21 Juni1989 tentang Persetujuan Perubahan nama Perusahaan.

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Anggaran Dasar TIJA dan pengubahannya adalah sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar TIJA No. 8 tanggal 5 Juni 2018, dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H, Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, yang isinya antara lain sehubungan dengan persetujuan para pemegang saham TIJA atas peningkatan modal ditempatkan dan disetor TIJA dari sebesar Rp400.000.000.000 ( empat ratus miliar Rupiah) menjadi sebesar Rp1.000.000.000.000 (satu triliun Rupiah), sekaligus perubahan ketentuan Pasal 4 ayat (2) anggaran dasar TIJA terkait adanya peningkatan modal. Perubahan anggaran dasar TIJA tersebut telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar TIJA No. AHU-AH.01.03-0212551 TAHUN 2018 tanggal 5 Juni 2018, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0012240.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 5 Juni 2018 .

Alamat TIJA adalah sebagai berikut : Ecovention Building, Jl. Lodan Timur No. 7 Jakarta 14430. Telp: 021 6454567; Fax: 021 64710502

Kegiatan Usaha

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan kegiatan TIJA adalah usaha kawasan pariwisata. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, TIJA dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: • Penyewaan lahan yang telah dilengkapi dengan prasarana sebagai tempat untuk menyelenggarakan usaha pariwisata dan penyewaan fasilitas pendukung lainnya; • Penyediaan bangunan-bangunan untuk menunjang kegiatan usaha pariwisata di dalam kawasan wisata; • Menyelenggarakan usaha pariwisata lain dalam kawasan pariwisata.

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, kegiatan usaha utama yang dijalankan oleh TIJA adalah mengelola beberapa wahana wisata, antara lain dunia fantasi, kolam renang dan pertunjukan binatang, serta sebuah penginapan wisata, pintu gerbang utama, dan taman dan pantai.

Struktur Permodalan dan Pemegang Saham

Berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar TIJA No. 8 tanggal 5 Juni 2018, dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., Notaris di Jakarta, yang isinya sehubungan dengan pengubahan anggaran dasar TIJA untuk disesuaikan dengan UUPT, akta mana telah memperoleh persetujuan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0212551 TAHUN 2018 tanggal 5 Juni 2018, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0012240.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 5 Juni 2018 juncto Akta TIJA No. 44/2009, struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham dalam TIJA adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal per saham Rp100,00 Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Persentase (%) Modal Dasar 10.000.000.000 1.000.000.000.000,00 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Perseroan 5.720.612.661 572.061.266.100,00 99,99 2. PT Pembangunan Jaya 139 13.900,00 0,01 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 5.720.612.800 572.061.280.000,00 100,00 Jumlah Saham dalam Portepel 4.279.387.200 427.938.720.000,00

86 Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham TIJA No. 7 tanggal 4 September 2018, dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, akta mana telah diterima dan dicatatkan dalam database sismibakum berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0248412 tanggal 2 Oktober 2018, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi TIJA adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Trisna Muliadi Komisaris : Geisz Chalifah

Direksi Direktur Utama : C. Paul Tehusijarana Wakil Direktur Utama : Teuku Sahir Syahali Direktur : Harianto Badjoeri Direktur : Bertho Darmo Poedjo Asmanto Direktur : Agus Sudarno

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Ikhtisar keuangan penting TIJA untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 bersumber dari laporan keuangan konsolidasian auditan Perseroan untuk tanggal-tanggal dan periode tersebut yang telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar &Rekan (anggota dari RSM) dengan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian

Laporan Posisi Keuangan (dalam jutaan Rupiah) 31 Desember Keterangan 2018 2017 Jumlah Aset 1.720.143 1.274.335 Jumlah Liabilitas 336.801 292.444 Jumlah Ekuitas 1.383.341 981.891

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Perseroan

31 Desember Keterangan 2018 2017 Pendapatan Usaha Bersih 1.174.417 1.126.309 Beban Pokok Penjualan 508.552 540.071 Beban Usaha 158.232 112.253 Laba Periode Berjalan 385.744 378.285

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

Laporan Posisi Keuangan

Pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan pada tanggal 31 Desember 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah aset TIJA mengalami peningkatan sebesar Rp445.808 juta atau sebesar 34,98% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp1.274.335 juta menjadi sebesar Rp1.720.143 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan kas dan setara kas sebesar Rp176.812 juta, pembayaran uang muka untuk pembelian aset tetap sebesar Rp51.662 juta dan penambahan aset tetap sebesar Rp206.752 juta.

87 Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah liabilias TIJA mengalami peningkatan sebesar Rp44.375 juta atau sebesar 15,16% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp292.444 juta menjadi sebesar Rp336.801 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya penambahan utang lain-lain pihak ketiga, uang jaminan, liabilitas pajak tangguhan dan liabilitas imbalan kerja masing- masing sebesar Rp33.160 juta, Rp12.630 juta, 24.259 juta dan Rp5.797 juta.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah ekuitas TIJA mengalami peningkatan sebesar Rp401.450 juta atau sebesar 40,88% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp981.815 juta menjadi sebesar Rp1.383.341 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan modal disetor sebesar Rp179.261 juta.

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018, pendapatan bersih PT TIJA mengalami peningkatan sebesar Rp48.108 juta atau sebesar 4,27% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp1.126.308 juta menjadi sebesar Rp1.174.417 juta, yang terutama disebabkan adanya peningkatan penjualan tiket untuk wahana wisata dan pintu gerbang utama sebesar Rp23.721 juta, pendapatan hotel dan restoran sebesar Rp17.006 juta dan pendapatan lainnya sebesar Rp7.553 juta.

Beban pokok penjualan konsolidasian pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar Rp31.519 juta atau sebesar 5,84% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp540.071 juta menjadi sebesar Rp508.552 juta yang terutama disebabkan karena penurunan beban depresiasi akibat adanya penilaian kembali umur manfaat aset tetap sebesar Rp55.019.

Sebagai akibat dari peningkatan pendapatan bersih dan beban pokok penjualan, laba kotor pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp79.627 juta atau sebesar 13,58% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp586.238 juta menjadi sebesar Rp665.865 juta, laba periode berjalan konsolidasian pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp7.459 juta atau sebesar 1,97% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp378.285 juta menjadi sebesar Rp385.744 juta dan jumlah laba komprehensif periode berjalan pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp9.866 juta atau sebesar 2,65% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp372.324 juta menjadi sebesar Rp382.189 juta.

2. PT Seabreez Indonesia (“SI”)

Akta Pendirian dan Perubahannya

SI, berkedudukan di Jakarta Utara adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia. SI didirikan dengan nama PT Sea- Breez Recreation Indonesia berdasarkan Akta No.22 tanggal 17 Januari 1972, sebagaimana diubah dengan Akta No.31 tanggal 23 Maret 1972, keduanya dibuat dihadapan Hobropoerwanto, Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.J.A.5/63/19 tanggal 10 April 1972 dan telah didaftarkan dalam buku register di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta dibawah No.1220 tanggal 2 Mei 1972, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.49 tanggal 25 Juni 1972, Tambahan Negara No.225.

Berdasarkan Akta No.1 tanggal 1975 yang dibuat di hadapan Hobropoerwanto, Notaris di Jakarta, sebagaimana telah disetujui oleh Menkumham dengan Surat Keputusan No.Y.A.5/132/9 tanggal 6 September 1975 dan didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta dibawah No. 3391 pada tanggal 29 September 1975, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 94, tanggal 25 Nopember 1975, Tambahan No. 687, nama PT Sea-Breez Recreation Indonesia diubah menjadi PT Seabreez Indonesia.

88 Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, perubahan Anggaran Dasar PT SI terakhir adalah sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham SI No. 44 tanggal 23 April 2018, dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H/., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, akta mana telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan SI No. AHU-AH.01.03-0202160 tanggal 18 Mei 2018, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0011008.AH.01.02.TAHUN 2018 tanggal 18 Mei 2018 sehubungan dengan penegasan persetujuan perubahan Pasal 4 Anggaran Dasar SI.

Alamat SI adalah sebagai berikut : Gedung Balai Samudra Lt.2, Jl. Pasir Putih 1, Ancol, Jakarta 14430. Telp : 021 64700485; Fax: 021 64700487

Kegiatan Usaha Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan SI adalah berusaha dalam bidang perdagangan, pembangunan, jasa, perindustrian, pertanian, percetakan, pemeliharaan, perbengkelan dan pengelolaan tempat rekreasi dan hiburan serta pengangkutan.

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, kegiatan usaha utama yang dijalankan oleh SI adalah bergerak dalam bidang rekreasi, transportasi, perdagangan dan jasa

Struktur Permodalan dan Pemegang Saham Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham SI No. 44 tanggal 23 April 2018, dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H/., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, akta mana telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan SI No. AHU-AH.01.03-0202160 tanggal 18 Mei 2018, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0011008.AH.01.02.TAHUN 2018 tanggal 18 Mei 2018, struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham dalam SI adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal per saham Rp25.000,00 Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Persentase (%) Modal Dasar 655.160 16.379.000.000,00 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Perseroan 632.696 15.817.400.000,00 96,57 2. Slamet Budi Sukrisno 282 7.050.000,00 0,04 3. Koperasi Pegawai Perseroan 8.080 202.000.000,00 1,23 4. Siti Wahyuni 5.990 149.750.000,00 0,91 5. Wardiman 5.647 141.175.000,00 0,86 6. TIJA 2.122 53.050.000,00 0,32 7. Alex Purnawan 343 8.575.000,00 0,05 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 655.160 16.379.000.000,00 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel 0 0

Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 59 tanggal 30 November 2018, dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., Notaris di Jakarta Selatan, akta mana telah diberitahukan kepada Menkumham dan dicatat di dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0278642 tanggal 21 Desember 2018, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan ketentuan UUPT dengan No. AHU-0174967.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 21 Desember 2018, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi SI adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris : Bertho Darmo Poedjo Asmanto

Direksi Direktur : Affendi

89 Ikhtisar Data Keuangan Penting

Ikhtisar keuangan penting SI untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 bersumber dari laporan keuangan konsolidasian auditan Perseroan untuk tanggal-tanggal dan periode tersebut yang telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (anggota dari RSM) dengan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.

Laporan Posisi Keuangan (dalam jutaan Rupiah) 31 Desember Keterangan 2018 2017 Jumlah Aset 52.348 45.160 Jumlah Liabilitas 27.547 17.101 Jumlah Ekuitas 24.801 28.059

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Perseroan

31 Desember Keterangan 2018 2017 Pendapatan Usaha Bersih 25.443 30.256 Beban Pokok Penjualan 29.401 32.476 Beban Usaha 4.018 5.085 Rugi Periode Berjalan (4.003) (4.692)

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

Laporan Posisi Keuangan

Pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan pada tanggal 31 Desember 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah aset SI mengalami peningkatan sebesar Rp7.188 juta atau sebesar 15,91% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar 45.160 juta menjadi sebesar 52.348 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penambahan uang muka dan aset tetap sebesar masing-masing Rp7.312 juta, dan Rp19.457 juta

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah liabilias SI mengalami peningkatan sebesar Rp10.446 juta atau sebesar 61,08% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp17.101 juta menjadi sebesar Rp27.547 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya tambahan utang usaha pihak berelasi dan pihak ketiga sebesar Rp10.871 juta.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah ekuitas SI mengalami penurunan sebesar Rp3.258 juta atau sebesar 11,61% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp28.059 juta menjadi sebesar Rp24.801 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penurunan saldo laba sebesar Rp3.258 juta.

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018, pendapatan bersih PT SI mengalami penurunan sebesar Rp4.813 juta atau sebesar 15,90% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp30.256 juta menjadi sebesar Rp25.443 juta, yang terutama disebabkan turunnya pendapatan atas penjualan tiket kapal sebesar Rp1.077 juta dan penyewaan kamar sebesar Rp708 juta atau sebesar 100% jika dibandingkan dengan tahun 2017, dan penurunan pendapatan restoran

90 sebesar Rp3.263 juta atau sebesar 13,63%. Penurunan-penurunan tersebut disebabkan oleh tutupnya Pulau Bidadari karena masa revitalisasi.

Beban pokok penjualan pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar Rp3.075 juta atau sebesar 9,46% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp32.476 juta menjadi sebesar Rp29.401 juta yang terutama disebabkan penurunan atas beban pokok penjualan sejalan dengan penurunan pendapatan pada tahun berjalan.

Sebagai akibat dari peningkatan pendapatan bersih dan beban pokok penjualan, rugi kotor pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp1.738 juta atau sebesar 78,28% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp2.220 juta menjadi sebesar Rp3.958 juta, rugi periode berjalan pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar Rp689 juta atau sebesar 14,68% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp4.692 juta menjadi sebesar Rp4.003 juta dan jumlah rugi komprehensif periode berjalan pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar Rp3.092 juta atau sebesar 46,68% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp6.351 juta menjadi sebesar Rp3.258 juta.

3. PT Sarana Tirta Utama (“STU”)

Akta Pendirian dan Perubahannya

STU, berkedudukan di Jakarta Utara, adalah suatu perseroan terbatas yang menjalankan kegiatan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia. STU didirikan berdasarkan Akta No. 22, tanggal 12 Mei 2010, dibuat di hadapan Retno Rini Purwaningsih Dewanto, S.H., Notaris di Jakarta Selatan. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-27727.AH.01.01.Tahun 2010, tanggal 1 Juni 2010 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT di bawah No. AHU-0041037. AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 1 Juni 2010 (“Akta STU No. 22/2010”).

Sejak tanggal pendirian sampai dengan Prospektus ini diterbitkan tidak terdapat perubahan atas Anggaran Dasar STU.

Alamat STU adalah sebagai berikut : Ecovention Building, Jl. Lodan Timur No. 7 Jakarta 14430. Telp : 021 6453456; Fax: 021 64710502

Kegiatan Usaha

Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan STU adalah berusaha dalam bidang jasa, perdagangan umum, perindustrian, dan pembangunan.

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, kegiatan usaha utama yang dijalankan oleh STU adalah bergerak dalam bidang perdagangan, jasa dan perindustrian.

Struktur Permodalan dan Pemegang Saham

Berdasarkan Akta STU No. 22/2010 dan Akta No. 136 tanggal 14 Juli 2011, dibuat di hadapan Arry Supratno, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah dicatat di dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU- AH.01.10-24791 tanggal 1 Agustus 2011, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0063504.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 1 Agustus 2011, struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham dalam STU adalah sebagai berikut:

91 Nilai Nominal Per Saham Rp1.000.000 Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Persentase (%) Modal Dasar 200.000 200.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.Perseroan 32.500 32.500.000.000 65,00 2.PT Jaya Teknik Indonesia 17.500 17.500.000.000 35,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 50.000 50.000.000.000 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel 150.000 150.000.000.000

Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham STU No. 20 tanggal 16 Agustus 2018, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., Notaris di Jakarta Selatan,akta mana telah diterima dan dicatatkan dalam database sismibakum berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No.AHU-AH.01.03-0236288 tanggal 28 Agustus 2018, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi STU adalah sebagai berikut

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Dip Ing Thomas Riandy Jo Komisaris : Indra Satria

Direksi Direktur Utama : Anom Hamengku Budi Direktur : Haryanto Damanik

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Ikhtisar keuangan penting STU untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 bersumber dari laporan keuangan konsolidasian auditan Perseroan untuk tanggal-tanggal dan periode tersebut yang telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (anggota dari RSM) dengan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.

Laporan Posisi Keuangan (dalam jutaan Rupiah) 31 Desember Keterangan 2018 2017 Jumlah Aset 40.146 40.558 Jumlah Liabilitas 3.363 2.814 Jumlah Ekuitas 36.783 37.744

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Perseroan

31 Desember Keterangan 2018 2017 Pendapatan Usaha Bersih 7.369 11.296 Beban Pokok Penjualan 8.198 12.069 Beban Usaha 210 305 Laba Periode Berjalan (961) (1.129)

92 Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

Laporan Posisi Keuangan

Pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan pada tanggal 31 Desember 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah aset STU mengalami penurunan sebesar Rp412 juta atau sebesar 1,01% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp40.557 juta menjadi sebesar Rp40.146 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penurunan depresiasi aset tetap sebesar Rp1.735 juta.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah liabilias STU mengalami peningkatan sebesar Rp549 juta atau sebesar 19,50% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp2.814 juta menjadi sebesar Rp3.363 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya liabilitas pajak tangguhan sebesar Rp765 juta.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah ekuitas STU mengalami penurunan sebesar Rp961 juta atau sebesar 2,54% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp37.743 juta menjadi sebesar Rp36.783 juta.

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018, pendapatan bersih mengalami penurunan sebesar Rp3.927 juta juta atau sebesar 34,76% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp11.296 juta menjadi sebesar Rp7.369 juta, yang terutama disebabkan adanya penurunan pemakaian/penggunaan air oleh perseroan selama tahun 2018 dibandingkan dengan tahun 2017.

Beban pokok penjualan pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar Rp3.871 juta atau sebesar 32,07% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp12.069 juta menjadi sebesar Rp8.196 juta yang sejalan dengan penurunan pendapatan tahun 2018, yang disebabkan oleh turunnya penggunaan air perseroan.

Sebagai akibat dari penurunan pendapatan bersih dan beban pokok penjualan, rugi kotor pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp54 juta atau sebesar 6,97% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp774 juta menjadi sebesar Rp828 juta, rugi periode berjalan dan rugi komprehensif berjalan pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar Rp168 juta atau sebesar 14,88% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp1.129 juta menjadi sebesar Rp961 juta.

4. PT Jaya Ancol (“JA”)

Akta Pendirian dan Perubahannya

JA, berkedudukan di Jakarta Utara, adalah suatu perseroan terbatas yang menjalankan kegiatan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia. JA didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas JA No. 1, tanggal 6 Oktober 2008, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-75459.AH.01.01.Tahun 2008, tanggal 20 Oktober 2008, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0098051.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 20 Oktober 2008, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan TDP 09.01.1.70.26646 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Administrasi Jakarta Utara di bawah No. 165/BH 09.01/II/2009 tanggal 10 Pebruari 2009.

93 Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, perubahan anggaran dasar JA terakhir adalah sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar JA No. 30, 15 Mei 2019 dibuat di hadapan Aulia Taufant, S.H., Notaris di Jakarta Selatan.

Alamat JA adalah sebagai berikut : Ecovention Building, Jl. Lodan Timur No. 7 Jakarta 14430. Telp: 021 6453456; Fax: 021 64710502

Kegiatan Usaha

Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar maksud dan tujuan usaha JA adalah menjalankan segala jenis usaha termasuk dalam bidang jasa pariwisata khususnya menyelenggarakan pengelolaan dan penyewaan taman hiburan atau rekreasi.

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, kegiatan usaha utama yang dijalankan oleh JA adalah sebagai holding dalam pembangunan jalan tol melalui anak usahanya yaitu PT Jaya Ancol Pratama Tol dan sedang tidak aktif dalam menjalankan usaha utamanya.

Struktur Permodalan dan Pemegang Saham

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar JA No. 30, 15 Mei 2019 dibuat di hadapan Aulia Taufant, S.H., Notaris di Jakarta Selatan, struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham dalam JA adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Per Saham Rp1.000.000,00 Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Persentase (%) Modal Dasar 1.000 1.000.000.000,00 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.Perseroan 297 297.000.000 99,00 2.TIJA 3 3.000.000 1,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 300 300.000.000 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel 700 700.000.000

Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham JA No. 10 tanggal 04 September 2018, dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H.,Notaris di Jakarta Selatan, akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumhan berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0248417 tanggal 02 Oktober 2018 , susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi JA adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Trisna Muliadi Komisaris : Geisz Chalifah

Direksi Direktur Utama : Cornelis Paul Tehusijarana Direktur : Harianto Badjoeri Direktur : Bertho Darmo Poedjo Asmanto Direktur : Teuku Sahir Syahali Direktur : Agus Sudarno

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Ikhtisar keuangan penting untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 bersumber dari laporan keuangan konsolidasian auditan Perseroan untuk tanggal-tanggal dan periode tersebut yang telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

94 Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (anggota dari RSM) dengan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.

Laporan Posisi Keuangan

(dalam jutaan Rupiah) 31 Desember Keterangan 2018 2017 Jumlah Aset 321.875 325.296 Jumlah Liabilitas 10.155 10.464 Jumlah Ekuitas 311.720 314.832

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Perseroan

31 Desember Keterangan 2018 2017 Pendapatan Usaha Bersih 0 520 Beban Pokok Penjualan 0 0 Beban Usaha 1.856 1.324 Laba (Rugi) Periode Berjalan (3.112) 10.655

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

Laporan Posisi Keuangan

Pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan pada tanggal 31 Desember 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah aset mengalami penurunan sebesar Rp3.421 juta atau sebesar 1,05% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp325.296 juta menjadi sebesar Rp321.875 juta. Penurumam ini terutama disebabkan oleh kas dan Bank, dan investasi pada entitas asosiasi masing-masing sebesar Rp3.526 juta dan Rp1.385 juta.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah liabilias mengalami penurunan sebesar Rp309 juta atau sebesar 2,95% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp10.464 juta menjadi sebesar Rp10.155 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh adanya penurunan beban akrual dan utang pihak berelasi masing-masing sebesar Rp61 juta dan Rp234 juta.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah ekuitas mengalami penurunan sebesar Rp3.112 juta atau sebesar 9,8% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp314.832 juta menjadi sebesar Rp311.720.

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018, pendapatan bersih mengalami penurunan sebesar Rp520 juta atau sebesar 100% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp520 juta menjadi sebesar nihil, yang terutama disebabkan berakhirnya kontrak kerjasama pengelolaan sarana rekreasi dengan Suoi Tien Culture Tourism Company Ltd. Vietnam pada tanggal 10 Mei 2017.

Sebagai akibat dari penurunan pendapatan bersih dan laba kotor pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar Rp520 juta atau sebesar 100% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar 520 juta menjadi sebesar nihil, laba (rugi) periode berjalan konsolidasian pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar

95 Rp13.769 juta atau sebesar 129,20% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp10.650 juta menjadi sebesar negatif Rp3.112 juta dan jumlah laba komprehensif periode berjalan pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar Rp13.709 juta atau sebesar 129,36% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp10.597 juta menjadi sebesar negatif Rp3.112 juta

5. PT Jaya Ancol Pratama Tol (“JAPT”)

Akta Pendirian dan Perubahannya

JAPT, berkedudukan di Jakarta Utara, adalah suatu perseroan terbatas yang menjalankan kegiatan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia. JAPT didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas JAPT No. 08 tanggal 20 Nopember 2009, dibuat di hadapan Wartiana, S.H.,Notaris di Tangerang Selatan, yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-13439.AH.01.01 Tahun 2010, tanggal 15 Maret 2010, didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan Nomor. AHU-0019805.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 15 Maret 2010, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan UUWDP pada Kantor Pendaftaran di Kota Administrasi Jakarta Utara, dengan TDP No. 09.01.1.52.30829 tanggal 1 Pebruari 2011.

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Anggaran Dasar JAPT telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir adalah sebagaimana dimuat dengan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 29, tanggal 15 Mei 2019, dibuat dihadapan Aulia Taufani, SH., Notaris di Jakarta Selatan, yang isinya sehubungan dengan persetujuan pemegang saham JAPT atas yang isinya sehubungan dengan (i) pengurangan modal dasar dari semula sebesar Rp429.250.000.000 (empat ratus dua puluh sembilan miliar dua ratus lima puluh juta Rupiah) menjadi sebesar Rp50.000.000 (lima puluh juta Rupiah); dan (ii) pengurangan modal ditempatkan dan disetor dari semula sebesar Rp235.625.000.000 (dua ratus tiga puluh lima miliar enam ratus dua puluh lima juta Rupiah) menjadi sebesar Rp15.000.000 (lima belas juta Rupiah).

Alamat JAPT adalah sebagai berikut : Gedung Ecovention, Jl. Lodan Timur No.7, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara Telp : 021 6453456; Fax: 021 64710502

Kegiatan Usaha

Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar maksud dan tujuan usaha JAPT adalah berusaha dalam bidang pembangunan dan jasa.

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, kegiatan usaha utama yang dijalankan oleh JAPT adalah pembangunan jalan tol dan sedang tidak aktif menjalankan kegiatan usaha utamanya.

Struktur Permodalan dan Pemegang Saham

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 29, tanggal 15 Mei 2019, dibuat dihadapan Aulia Taufani, SH., Notaris di Jakarta Selatan, struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham dalam JAPT adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Per Saham Rp1.000.000,00 Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Persentase (%) Modal Dasar 50 50.000.000,00 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.Jaya Ancol 9 9.000.000,00 60,00 2. PT Jaya Konstruksi Pratama Tol 6 6.000.000,00 40,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 15 15.000.000,00 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel 35 35.000.000,00

96 Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham JAPT No. 10 tanggal 2 April 2019, dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., Notaris di Jakarta Selatan,, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi JAPT adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Sutopo Kristanto Komisaris : Bertho Darmo Pooedjo Asmanto Direksi Direktur Utama : Teti Eko Pratiwi Direktur : Yauw Diaz Moreno (Diaz Moreno)

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Ikhtisar keuangan penting untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 bersumber dari laporan keuangan konsolidasian auditan Perseroan untuk tanggal-tanggal dan periode tersebut yang telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (anggota dari RSM) dengan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.

Laporan Posisi Keuangan

(dalam jutaan Rupiah) 31 Desember Keterangan 2018 2017 Jumlah Aset 318.575 319.879 Jumlah Liabilitas 20.611 20.564 Jumlah Ekuitas 297.964 299.315

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Perseroan

31 Desember Keterangan 2018 2018 Pendapatan Usaha Bersih 0 0 Beban Pokok Penjualan 0 0 Beban Usaha 49 87 Laba (Rugi) Periode Berjalan (1.351) 11.325

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

Laporan Posisi Keuangan

Pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan pada tanggal 31 Desember 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah aset mengalami penurunan sebesar Rp1.304 juta atau sebesar 0,40% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp319.879 juta menjadi sebesar Rp318.575 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh kas dan bank, dan investasi pada Entitas Asosiasi sebesar masing-masing Rp3.169 juta dan Rp1.385 juta.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah liabilias mengalami peningkatan sebesar Rp47 juta atau sebesar 0,22% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp20.564 juta menjadi sebesar Rp20.611 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya utang pihak berelasi sebesar Rp62 juta.

97 Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah ekuitas mengalami penurunan sebesar Rp1.351 juta atau sebesar 0,45% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp299.315 juta menjadi sebesar Rp297.964 juta.

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Laba (Rugi) periode berjalan pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar Rp12.676 juta atau sebesar 111,92% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp11.325 juta menjadi sebesar negatif Rp1.351 juta dan jumlah Laba (Rugi) komprehensif periode berjalan pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar Rp12.615 juta atau sebesar 111,98% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp11.265 juta menjadi sebesar negatif Rp1.351 juta.

6. PT Taman Impian (“TI”)

Akta Pendirian dan Perubahannya

TI, berkedudukan di Jakarta Utara, adalah suatu perseroan terbatas yang menjalankan kegiatan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia. TI didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas TI No. 18 tanggal 2 Mei 2012, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-29179.AH.01.01. Tahun 2012 tanggal 30 Mei 2012, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan TDP No. 09.01.1.56.39060 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Jakarta Utara tanggal 13 Agustus 2012.

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Anggaran Dasar TI telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir adalah sebagaimana dimuat dengan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham TI No. 2 tanggal 2 Oktober 2013, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, akta mana telah mendapat persetujuan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-17791.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 26 September 2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan ketentuan UUPT dengan No. AHU-0038075.AH.01.09.Tahun 2014 tanggal 26 September 2014, yang isinya antara lain sehubungan dengan persetujuan pemegang saham TI atas Pengubahan Pasal 4 ayat (1) dan ayat (2) Anggaran Dasar TI.

Alamat TI adalah sebagai berikut : Gedung Ecovention, Jl. Lodan Timur No.7, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara Telp : 021 6453456; Fax: 021 64710502

Kegiatan Usaha

Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar maksud dan tujuan usaha TI adalah berusaha dalam bidang pariwisata.

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, kegiatan usaha utama yang dijalankan oleh TI adalah bidang pariwisata

Struktur Permodalan dan Pemegang Saham

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham TI No. 2 tanggal 2 Oktober 2013, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, , struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham dalam TI adalah sebagai berikut:

98 Nilai Nominal Per Saham Rp1.000.000,00 Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Persentase (%) Modal Dasar 120.000 120.000.000.000,00 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.JA 875.000 87.500.000,00 1 2. TIJA 86.625.000 8.662.500.000,00 99 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 87.500.000 8.750.000.000,00 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel 262.500.000 26.250.000.000,00

Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham TI No. 8 tanggal 04 September 2018, dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., Notaris di Kotamadya Jakarta Selatan, akta mana telah diterima dan dicatat dalam database sisminbakum Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan TI No. AHU-AH.01.03-0248414 tanggal 02 Oktober 2018, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi TI adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Trisna Muliadi Komisaris : Geisz Chalifah

Direksi Direktur Utama : C. Paul Tehusijarana Wakil Direktur Utama : Teuku Sahir Syahali Direktur : Harianto Badjoeri Direktur : Bertho Darmo Poedjo Asmanto Direktur : Agus Sudarno

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Ikhtisar keuangan penting untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 bersumber dari laporan keuangan konsolidasian auditan Perseroan untuk tanggal-tanggal dan periode tersebut yang telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (anggota dari RSM) dengan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.

Laporan Posisi Keuangan

(dalam jutaan Rupiah) 31 Desember Keterangan 2018 2017 Jumlah Aset 9.548 9.195 Jumlah Liabilitas 467 506 Jumlah Ekuitas 9.081 8.689

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Perseroan

31 Desember Keterangan 2018 2017 Pendapatan Usaha Bersih - - Beban Pokok Penjualan - - Beban Usaha 145 148 Laba Periode Berjalan 392 381

99 Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

Laporan Posisi Keuangan

Pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan pada tanggal 31 Desember 2017 Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah aset mengalami peningkatan sebesar Rp353 juta atau sebesar 3,83% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp9.195 juta menjadi sebesar Rp9.548 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh investasi pada entitas asosiasi sebesar masing- masing Rp280 juta.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah liabilias mengalami penurunan sebesar Rp39 juta atau sebesar 7,70% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp506 juta menjadi sebesar Rp467 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh adanya pembayaran utang usaha sebesar Rp29 juta.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah ekuitas mengalami peningkatan sebesar Rp392 juta atau sebesar 4,51% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp8.689 juta menjadi sebesar Rp9.081 juta.

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Laba periode berjalan konsolidasian pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp11 juta atau sebesar 2,88% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp381 juta menjadi sebesar Rp392 juta dan jumlah laba komprehensif periode berjalan pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp11 juta atau sebesar 2,88% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp381 juta menjadi sebesar Rp392 juta

7. PT Genggam Anugerah Lumbung Kuliner (“GALK”)

Akta Pendirian dan Perubahannya

GALK, berkedudukan di Kota Tangerang Selatan, adalah suatu perseroan terbatas yang menjalankan kegiatan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia. GALK didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas GALK No. 25, tanggal 22 Maret 2012 dibuat di hadapan Hilda Yulistiawati, S.H., Notaris di Kota Jakarta Selatan. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU- 27585.AH.01.01.Tahun 2012, tanggal 23 Mei 2012, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0046065.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 23 Mei 2012, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan TDPNo. 30.08.1.46.03726 di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah kota Tangerang Selatan (“Akta Pendirian GALK”).

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, perubahan Anggaran Dasar GALK terakhir adalah sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham GALK No. 5 tanggal 10 Desember 2018, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, yang memuat antara lain persetujuan pemegang saham atas perubahan terhadap ketentuan Pasal 1 ayat (1) Anggaran Dasar GALK tentang Nama Dan Tempat Kedudukan sehubungan dengan perubahan domisili GALK dari semula di Tangerang Selatan menjadi di Jakarta Utara. Akta tersebut telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Keputusan No. AHU-0030655.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 17 Desember 2018, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan ketentuan UUPT dengan No. AHU-0171518. AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 17 Desember 2018.

Alamat GALK adalah sebagai berikut : Gedung Ecovention, Jl. Lodan Timur No.7, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara Telp : 021 6453456; Fax: 021 64710502

100 Kegiatan Usaha

Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar maksud dan tujuan usaha GALK adalah berusaha bidang jasa makanan dan minuman.

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, GALK sedang tidak aktif dalam menjalankan kegiatan usaha utamanya.

Struktur Permodalan dan Pemegang Saham

Berdasarkan Akta Pendirian GALK, struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham dalam GALK adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Per Saham Rp1.000.000,00 Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Persentase (%) Modal Dasar 120.000 120.000.000.000,00 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. JA 150 150.000.000 5 2. TI 2.850 2.850.000.000 95 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 3.000 3.000.000.000 100 Jumlah Saham Dalam Portepel 9.000 9.000.000.000

Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham GALK No. 5 tanggal 10 Desember 2018, dibuat oleh Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan, akta mana telah diterima dan dicatat dalam database sisminbakum Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan GALK No. AHU-AH.01.03-0276165 tanggal 17 Desember 2018 susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi GALK adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris : Agus Sudarno

Direksi Direktur Utama : Teti Eko Pratiwi

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Ikhtisar keuangan penting untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 bersumber dari laporan keuangan konsolidasian auditan Perseroan untuk tanggal-tanggal dan periode tersebut yang telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (anggota dari RSM) dengan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.

Laporan Posisi Keuangan

(dalam jutaan Rupiah) 31 Desember Keterangan 2018 2017 Jumlah Aset 282 352 Jumlah Liabilitas 606 573 Jumlah Ekuitas (324) (221)

101 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Perseroan

31 Desember Keterangan 2018 2017 Pendapatan Usaha Bersih - - Beban Pokok Penjualan - - Beban Usaha 103 106 Rugi Periode Berjalan (103) (123)

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

Laporan Posisi Keuangan

Pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan pada tanggal 31 Desember 2017 Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah aset mengalami penurunan sebesar Rp69 juta atau sebesar 19,60% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp282 juta menjadi sebesar Rp352 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh aset lain-lain sebesar Rp70 juta

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah liabilias mengalami peningkatan sebesar Rp33 juta atau sebesar 5,76% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp606 juta menjadi sebesar Rp573 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya beban akrual sebesar sebesar Rp33 juta.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah ekuitas Rp606 juta mengalami penurunan sebesar Rp103 juta atau sebesar 46,61% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp221 menjadi sebesar Rp324 juta.

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Sebagai akibat dari penurunan beban umum dan administrasi, rugi sebelum pajak perusahaan turun sebesar Rp3 juta, atau sebesar 2,83% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dari sebesar Rp106 juta menjadi sebesar Rp103 juta.

L. Keterangan Mengenai Entitas Asosiasi Pada tanggal Prospektus ini dibuat, Perseroan memiliki Entitas Asosiasi sebagai berikut:

Total Aset Entitas Nama Entitas Status Tahun Asosiasi terhadap No. Domisili Kegiatan Usaha Kepemilikan Asosiasi Operasional Penyertaan Total Aset Konsolidasian 1. PT Philindo Jakarta Perhotelan Aktif 50.00% 1999 0.15% PT Jakarta Akses Pembangunan 14.42% 2. Jakarta Aktif 50.00% 2011 Tol Priok dan Jasa PT Fauna Land Taman dan 1.21% 3. Jakarta Aktif 35.00% 2014 Ancol Konservasi Alam PT Jakarta Pembangunan, 67.09% 4. Tol Road Jakarta Perdagangan Aktif 13,81% 2012 Development dan Jasa PT Kawasan 0.09% Pembangunan 5. Ekonomi Khusus Jakarta Aktif 25.00% 2011 dan Jasa Marunda Jakarta Jasa Boga, 0.36% PT Jaya Kuliner Perdagangan 6. Jakarta Aktif 25.00% 2012 Lestari dan Usaha yang Terkait PT Jaya Bowling 0.32% 7. Jakarta Aktif 16,75% 1999 Indonesia

102 1. PT Philindo (“Philindo”)

Akta Pendirian dan Perubahannya

Philindo adalah suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Jakarta Utara, didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku di Republik Indonesia. Philindo didirikan pertama kali dengan nama PT Philindo Sporting Amusement And Tourism Corporation berdasarkan Akta Pendirian No. 7, tanggal 4 Agustus 1969 sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan No. 72, tanggal 27 Juni 1970, keduanya dibuat di hadapan Abdul Latief, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah disahkan oleh oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. J.A.5/89/5, tanggal 7 Juli 1970, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan ketentuan UUWDP di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta di bawah No. 2157 dan 2158, tanggal 16 Juli 1970 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 95, tanggal 26 Nopember 1971, Tambahan No. 531.

Anggaran Dasar Philindo telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir adalah sebagaimana dimuat dengan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar No. 62 tanggal 17 Desember 2012, dibuat di hadapanAryanti Artisari, S.H., Notaris di Jakarta Selatan, yang isinya sehubungan dengan penyesuaian anggaran dasar Philindosesuai dengan UUPT. Akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Keputusan No. AHU.13448. AH.01.02.Tahun2013 tanggal 18 Maret 2013 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan berdasarkan UUPT No. AHU-0023115.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 18 Maret 2013 (“Akta Philindo No. 62/2012”)

Alamat Philindo adalah sebagai berikut : Gedung Hailai, Jl. Lodan Timur No. 1, Ancol, Jakarta Utara, 14430 Telp/Fax : 021 6450129

Kegiatan Usaha

Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan Philindo adalah berusaha dalam bidang perhotelan. Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Philindo sedang tidak aktif dalam menjalankan kegiatan usaha utamanya.

Struktur Permodalan dan Pemegang Saham

Berdasarkan Akta Philindo No. 62 /2012, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Philindo adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal per sahamRp381.750 Keterangan Jumlah Saham Jumlah NilaiNominal(Rp) Persentase (%) Modal Dasar 4.000 1.527.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Perseroan 1.525 582.168.750 50,00 2. Seven Seas Finance & Trade Corporation 1.525 582.168.750 50,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 3.050 1.164.337.500 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel 950 362.662.500

Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Philindo No.9 tanggal 10 Desember 2018 yang dibuat dihadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0875591 tanggal 14 Desember 2018, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan berdasarkan UUPT dengan No. AHU-0170657.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 14 Desember 2018, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Philindo adalah sebagai berikut:

103 Dewan Komisaris Presiden Komisaris : Lee Sing Man Komisaris : Shum Ming Cho Komisaris : Bertho Darmo Poedjo Asmanto Komisaris : Harianto Badjoeri

Direksi Presiden Direktur : Johannes Harwanto Direktur : Christina Koo Po Chu Direktur : Lee Jun Sing

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Ikhtisar keuangan penting Philindo untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 bersumber dari laporan keuangan konsolidasian auditan Perseroan untuk tanggal-tanggal dan periode tersebut yang telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Maret 2018 yang tidak diaudit dan 2017 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Thomas Suharsono Wirawan & Rekan dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian.

Laporan Posisi Keuangan

(dalam jutaan Rupiah) 31 Maret Keterangan 2018 2017 Jumlah Aset 6.508 5.193 Jumlah Liabilitas 254 276 Jumlah Ekuitas 6.254 4.917

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Perseroan

31 Maret Keterangan 2018 2017 Pendapatan Usaha Bersih - - Beban Penjualan - - Beban Usaha 4.930 4.906 Laba Periode Berjalan 1.337 1.262

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

Laporan Posisi Keuangan

Pada tanggal 31 Maret 2018 dibandingkan dengan pada tanggal 31 Maret 2017 Pada tanggal 31 Maret 2018, jumlah aset PT Phillindo mengalami peningkatan sebesar Rp1.315 juta atau sebesar 25,32% dibandingkan dengan tanggal 31 Maret 2017, dari sebesar Rp5.193 juta menjadi sebesar Rp6.508 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penerbitan Deposito baru tahun 2018 sebesar Rp1.500 juta.

Pada tanggal 31 Maret 2018, jumlah liabilias PT Phillindo mengalami penurunan sebesar Rp22 juta atau sebesar 8,03% dibandingkan dengan tanggal 31 Maret 2017, dari sebesar Rp276 juta menjadi sebesar Rp254 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh adanya penurunan hutang pajak sebesar Rp11 juta diimbangi dengan penurunan beban akrual sebesar Rp11 juta.

Pada tanggal 31 Maret 2018, jumlah ekuitas PT Phillindo mengalami peningkatan sebesar Rp1.337 juta atau sebesar 27,19% dibandingkan dengan tanggal 31 Maret 2017, dari sebesar Rp4.917 menjadi sebesar Rp6.254 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penambahan laba ditahan sebesar Rp1.262 juta yang berasal dari laba tahun berjalan 31 Maret 2017.

104 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017

Pada tahun yang berakhir 31 Maret 2018, pendapatan bersih PT Phillindo tidak mengaami perubahan dari laporan yang berakhir pada 31 Maret 2017. Perusahaan tidak mencatat pendapatan, sehingga perusahaan juga tidak memiliki beban pokok penjualan dan Laba kotor.

Laba periode berjalan PT Phillindo pada tahun yang berakhir 31 Maret 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp75 juta atau sebesar 5,94% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Maret 2017, dari sebesar Rp1.262 juta menjadi sebesar Rp1.337 juta. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan lain-lain yang berasal dari sewa lahan parkir yang meningkat sebesar Rp165 juta dari sebesar Rp5.940 juta menjadi Rp6.105 juta.

2. PT Jakarta Akses Tol Priok (“JATP”)

Akta Pendirian dan Perubahannya

JATP, berkedudukan di Jakarta Utara, adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia. JATP didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas JATP No. 92, tanggal 13 Januari 2011, dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta Selatan. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-18575. AH.01.01.Tahun 2011, tanggal 13 April 2011, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0029628.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 13 April 2011, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan TDP No. 09.05.1.42.72363 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Administrasi Jakarta Pusat tanggal 15 Maret 2012.

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Anggaran Dasar JATP telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir adalah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 31 tanggal 15 Januari 2019, dibuat di hadapan Pratiwi Handayani, S.H., Notaris di Jakarta Pusat,sehubungan dengan persetujuan penurunan modal dasar dan modal ditempatkan/disetor dalam JATP.

Alamat JATP adalah sebagai berikut : Gedung Raya Lt.8, Jl MH Thamrin No.12, Jakarta 10340 Telp : (021) 391 7176; Fax: (021) 319 23 889

Kegiatan Usaha

Berdasarkan ketentuan pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan JATP adalah berusaha di bidang pembangunan dan jasa.

Struktur Permodalan dan Pemegang Saham

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 31 tanggal 15 Januari 2019, dibuat di hadapan Pratiwi Handayani, S.H., Notaris di Jakarta Pusat, , struktur permodalan JATP sebagai berikut:

Nilai Nominal per saham Rp1.000.000,00 Keterangan Jumlah Jumlah Saham Persentase(%) NilaiNominal(Rp) Modal Dasar 200 200.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.JAPT 25 25.000.000 50 2.PT Jakarta Propertindo 25 25.000.000 50 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 50 50.000.000 100 Jumlah Saham Dalam Portepel 150 150.000.000

105 Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 31 tanggal 15 Januari 2019, dibuat di hadapan Pratiwi Handayani, S.H., Notaris di Jakarta Pusat, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi JATP adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Abdul Hadi H.S. Komisaris : C. Paul Tehusijarana

Direksi Direktur Utama : Frans Satyaki Sunito Direktur : Suyuda Utama

Ikhtisar Data Keuangan Penting Ikhtisar keuangan penting JATP untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 bersumber dari laporan keuangan konsolidasian auditan Perseroan untuk tanggal-tanggal dan periode tersebut yang telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 yang tidak diaudit dan 2017 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian

Laporan Posisi Keuangan (dalam jutaan Rupiah) 31 Desember Keterangan 2018 2017 Jumlah Aset 628.936 631.382 Jumlah Liabilitas 654 6.829 Jumlah Ekuitas 628.283 624.553

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Perseroan

31 Desember Keterangan 2018 2017 Pendapatan Usaha Bersih - - Beban Penjualan - - Beban Usaha 2.779 3.762 Laba Periode Berjalan 2.771 22.593

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

Laporan Posisi Keuangan

Pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan pada tanggal 31 Desember 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah aset PT JATP mengalami penurunan sebesar Rp2.446 juta atau sebesar 0,39% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp631.382 juta menjadi sebesar Rp628.936 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan kas dan setara kas sebesar Rp598.515, hal ini karena PT JATP telah menerima sebagian pengembalian dana dari Kementerian PUPR.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah liabilias PT JATP mengalami penurunan sebesar Rp6.175 juta atau sebesar 90,42% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp6.829 juta menjadi sebesar Rp654 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan hutang pajak sebesar Rp6.175 juta.

106 Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah ekuitas PT JATP mengalami peningkatan sebesar Rp3.729 atau sebesar 0,60% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp624.553 menjadi sebesar Rp628.283. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peingkatan uang muka setoran modal sebesar Rp6.500 juta.

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 PT JATP tidak mencatatkan pendapatan bersih, sehingga PT JATP juga tidak mencatatkan beban pokok penjualan.

Sebagai akibat dari tidak adanya pendapatan bersih dan beban pokok penjualan, laba kotor PT pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar nihil, laba periode berjalan PT JATP pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar Rp25.364 juta atau sebesar 112,26% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp22.593 juta menjadi sebesar Rp(2.771) juta dan jumlah laba komprehensif periode berjalan PT JATP pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar Rp25.243 juta atau sebesar 112,33% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp22.472 juta menjadi sebesar Rp(2.771) juta.

3. PT Fauna Land Ancol (“FLA”)

Akta Pendirian dan Perubahannya

FLA, berkedudukan di Jakarta Utara adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan didirikan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia, khususnya dalam rangka Undang-undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal dan telah disetujui dan terdaftar pada Badan Koordinasi Penanaman Modal (“BKPM”) berdasarkan Izin Prinsip Penanaman Modal Asing No. 2853/1/IP/PMA/2014 tanggal 10 Oktober 2014 yang dikeluarkan oleh Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal atas nama Kepala BKPM Republik Indonesia dan didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas FLA No. 3, tanggal 3 November 2014 dibuat di hadapan Aryanti Artisari, Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-37781.40.10.2014, tanggal 3 Desember 2014, didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0115585.40.80.2014 tanggal 3 Desember 2014, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai (“UUWDP”) dengan TDP No. 00073/24.3.0/31.72/1.824.271.2015 dengan nomor TDP 09.01.1.91.50172 tanggal 30 Januari 2015 (“Akta No. 3/2014”).

Alamat FLA adalah sebagai berikut : Jalan Marina Raya Rukan Cordoba Blok C No 7, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara Telp : 021 56983278; Fax: 021 84598252

Kegiatan Usaha

Berdasarkan ketentuan pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan FLA adalah berusaha di bidang kegiatan taman konservasi alam dan saat ini FLA belum secara aktif menjalankan kegiatan usaha utamanya.

Struktur Permodalan dan Pemegang Saham

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham FLA No. 17, tanggal 27 September 2016, dibuat di hadapan Lilly Fitriyanti, S.H., Notaris di Kabupaten Tangerang, struktur permodalan FLA sebagai berikut:

107 Nilai Nominal per saham Rp1.000.000,00 Keterangan Jumlah Saham Jumlah Saham Jumlah NilaiNominal Persentase Seri A Seri B (Rp) (%) Modal Dasar 45.500 24.500 70.000.000.000,- Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.PT Eco Partners Indonesia 45.500 - 45.500.000.000,- 65 2.TIJA - 24.500 24.500.000.000,- 35 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 45.500 24.500 70.000.000.000,- 100 Jumlah Saham Dalam Portepel - - -

Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham FLA tertanggal 16 April 2019, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi FLA adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Presiden Komisaris : Agus Sudarno Komisaris : Irene

Direksi Presiden Direktur : Gunalen Direktur : Ery Erlangga Direktur : Dip Ing Thomas Riandy Jo

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Ikhtisar keuangan penting FLA untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 bersumber dari laporan keuangan konsolidasian auditan Perseroan untuk tanggal-tanggal dan periode tersebut yang telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 yang tidak diaudit dan 2017 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tjahjadi & Tamara dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian.

Laporan Posisi Keuangan

(dalam jutaan Rupiah) 31 Desember Keterangan 2018 2017 Jumlah Aset 57.712 54.482 Jumlah Liabilitas 670 775 Jumlah Ekuitas 52.042 53.707

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Perseroan

31 Desember Keterangan 2018 2017 Pendapatan Usaha Bersih 10.127 2.907 Beban Penjualan 1.515 775 Beban Usaha 11.146 9.424 Laba Periode Berjalan (1.665) (7.200)

108 Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

Laporan Posisi Keuangan

Pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan pada tanggal 31 Desember 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah aset FLA mengalami penurunan sebesar Rp1.770 juta atau sebesar 3,25% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp54.482 juta menjadi sebesar Rp52.712 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan aset tetap sebesar Rp2.379 juta, dan diimbangi dengan penurunan biaya dibayar dimuka sebesar Rp24.305 juta.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah liabilias FLA mengalami penurunan sebesar Rp106 juta atau sebesar 13,63% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp775 juta menjadi sebesar Rp670 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh adanya penurunan hutang gaji sebesar Rp199 juta.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah ekuitas FLA mengalami penurunan sebesar Rp1.665 juta atau sebesar 3,10% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp53.707 juta menjadi sebesar Rp52.042 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh peningkatan rugi ditahan sebesar Rp7.200 juta

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018, pendapatan bersih FLA mengalami peningkatan sebesar Rp7.220 juta atau sebesar 248,36% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp2.907 juta menjadi sebesar Rp10.127 juta, yang terutama disebabkan adanya peningkatan pengunjung

Beban penjualan FLA pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp740 juta atau sebesar 95,56% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp775 juta menjadi sebesar Rp1.515 juta yang terutama disebabkan peningkatan biaya pakan binatang.

Sebagai akibat dari peningkatan pendapatan bersih dan beban penjualan yang meningkat, laba kotor FLA pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar 303,88% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, rugi periode berjalan dan rugi komprehensif tahun berjalan FLA pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar Rp5.535 juta atau sebesar 76,88% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp7.200 juta menjadi sebesar Rp1.665 juta.

4. PT Jakarta Tol Road Development (“JTD”)

Akta Pendirian dan Perubahannya

JTD, berkedudukan di Jakarta Pusat, adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia. JTD didirikan pertama kali berdasarkan Akta Perseroan Terbatas JTD No. 295 tanggal 30 Juni 2005, dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. C-20372 HT.01.01.TH.2005 tanggal 25 Juli 2005, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan TDP No. 090515154279 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Jakarta Pusat di bawah No. 6476/BH.09.05/VII/2006 tanggal 28 Juli 2006 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 92 tanggal 17 Nopember 2006, Tambahan No. 12082.

109 Anggaran Dasar JTD telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir adalah sebagaimana dimuat dengan dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 132, tanggal 16 April 2019, dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, SH., MHum, MKn., Notaris di Jakarta Barat, yang isinya sehubungan dengan perubahan pasal 4, pasal 5 ayat (1), pasal 13 ayat (1), pasal 13 ayat (2), pasal 16 ayat (1), pasal 16 ayat (2) serta menyatakan kembali seluruh perubahan anggaran dasar JTD.

Alamat JTD adalah sebagai berikut : Gedung Jaya Lt. 12 Jl. M.H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340. Telp : 021 3157590; Fax: 021 3157591

Kegiatan Usaha

Berdasarkan ketentuan pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan JTD adalah berusaha di bidang pembangunan, perdagangan dan jasa.

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, JTD masih dalam tahap pengembangan.

Struktur Permodalan dan Pemegang Saham

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 132, tanggal 16 April 2019, dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, SH., MHum, MKn., Notaris di Jakarta Barat, struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham dalam JTD adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal per saham Rp1.000.000,00 Keterangan Jumlah Nilai Nominal % Jumlah Saham Jumlah Saham Seri A Seri B Modal Dasar 1 499.999 500.000.000.000,00 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Jakarta Propertindo - 8.997 8.997.000.000,00 2,81 2. PT Pembangunan Jaya Infrastruktur (d/h PT 1 49.746 49.747.000.000,00 15,54 Pembangunan Jaya Toll) 3. PT Jaya Real Property Tbk. - 92.384 92.384.000.000,00 28,85 4. Perseroan - 44.207 44.207.000.000,00 13,81 5. PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. - 65.646 65.646.000.000,00 20,5 6. PT Pembangunan Jaya - 46.248 46.248.000.000 14,44 7. PT Jaya Land - 12.964 12.964.000.000,00 4,05 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1 320.192 320.193.000.000,00 100,000 Jumlah Saham Dalam Portepel - 179.807 179.807.000.000,00

Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 132, tanggal 16 April 2019, dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, SH., MHum, MKn., Notaris di Jakarta Barat, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi JTD adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Trisna Muliadi Komisaris : Sarwo Handayani Komisaris : Hiskak Secakusuma Komisaris : Candra Ciputra Komisaris : Soekrisman

Direksi Direktur Utama : Frans Satyaki Sunito Direktur : Sri Nugroho Direktur : Adi Wijaya

110 Ikhtisar Data Keuangan Penting

Ikhtisar keuangan penting JTD untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 bersumber dari laporan keuangan konsolidasian auditan Perseroan untuk tanggal-tanggal dan periode tersebut yang telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian.

Laporan Posisi Keuangan

(dalam jutaan Rupiah) 31 Desember Keterangan 2018 2017 Jumlah Aset 2.925.896 1,819,099 Jumlah Liabilitas 637.934 507,281 Jumlah Ekuitas 2.287.963 1,311,817

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Perseroan

31 Desember Keterangan 2018 2017 Pendapatan Usaha Bersih 919.008 310,912 Beban Penjualan 919.008 310,912 Beban Usaha 10.270 6,343 Laba Periode Berjalan 28.365 30,241

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

Laporan Posisi Keuangan

Pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan pada tanggal 31 Desember 2017 Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah aset JTD mengalami peningkatan sebesar Rp1.106.797 juta atau sebesar 60,84% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp1.819.099 juta menjadi sebesar Rp2.925.896 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan aset keuangan lancer lainnya sebesar Rp309.995 juta, diimbangi dengan peningkatan aset tak berwujud sebesar Rp919.008 juta.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah liabilias JTD mengalami peningkatan sebesar Rp130.652 juta atau sebesar 25,76% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp507.281 juta menjadi sebesar Rp637.934 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan beban akrual sebesar Rp76.376 juta diimbangi dengan liabilitas keuangan lainnya yang meningkat sebesar Rp32.008 juta.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah ekuitas JTD mengalami peningkatan sebesar Rp976.145 atau sebesar 74,41% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp1.311.817 menjadi sebesar Rp2.287.963. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penambahan modal sebesar Rp144.429 juta diimbangi dengan peningkatan tambahan modal disetor sebesar Rp803.351 juta

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018, pendapatan bersih PT JTD mengalami peningkatan sebesar Rp608.095 juta atau sebesar 195,58% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp310.912 juta menjadi sebesar Rp919.008 juta, yang terutama disebabkan adanya pembangunan kosntruksi jalan tol.

111 Beban pokok penjualan konsolidasian PT JTD pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp608.095 juta atau sebesar 195,58% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp310.912 juta menjadi sebesar Rp919.008 juta yang terutama disebabkan perusahaan mempercayakan pembangunna tol kepada pihak ketiga, sehingga beban pokok penjualan diakui sama dengan pendapatan bersih.

Sebagai akibat dari peningkatan pendapatan bersih dan beban pokok penjualan PT JTD, laba kotor PT JTD pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, yaitu sebesar nihil, laba periode berjalan dan laba komprehensif konsolidasian PT JTD pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar Rp1.875 juta atau sebesar 6,20% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp30.241 juta menjadi sebesar Rp28.365 juta.

5. PT Kawasan Ekonomi Khusus Marunda Jakarta(“KEK”)

Akta Pendirian dan Perubahannya

KEK adalah suatu perseroan terbatas yang, berkedudukan di Jakarta Pusat, didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku di negara Republik Indonesia. KEK didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas KEK No. 63 tanggal 11 Oktober 2011, dibuat di hadapan Andalia Farida, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menkumhamberdasarkan Surat Keputusan No. AHU-55790.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 15 Nopember 2011 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0092521.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 15 Nopember 2011, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan TDP No. 09.05.1.68.70909 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Administrasi Jakarta Pusat tanggal 15 Nopember 2011 (“Akta Pendirian KEK”).

Sejak tanggal pendirian sampai dengan Prospektus ini diterbitkan tidak terdapat perubahan atas Anggaran Dasar KEK.

Alamat KEK adalah sebagai berikut : Menara ICB Bumiputera, Jl. Probolinggo No. 18, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat 10350. Telp : 021 2301187 / 2301188

Kegiatan Usaha

Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan usaha KEK adalah berusaha dalam bidang pembangunan dan jasa. Pada tanggal diterbitkannya Prospektus, KEK masih dalam tahap pengembangan dan tidak sedang aktif menjalankan kegiatan usaha utamanya.

Struktur Permodalan dan Pemegang Saham

Berdasarkan Akta Pendirian KEK, struktur permodalan dan susunan pemegang saham KEK adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal per saham Rp1.000.000,00 Keterangan Jumlah Saham Jumlah NilaiNominal(Rp) Persentase(%) Modal Dasar 20.000 20.000.000.000,00 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Pembangunan Jaya 2.500 2.500.000.000,00 50 2. Perseroan 1.250 1.250.000.000,00 25 3. PT Jakarta Propertindo 1.250 1.250.000.000,00 25 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 5.000 5.000.000.000,00 100 Jumlah Saham Dalam Portepel 15.000 15.000.000.000,00

112 Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.75 tanggal 29 Agustus 2015 yang dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., Notaris di Jakarta, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi KEK adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris : Agus Himawan

Direksi Direktur : Trisna Muliadi

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Ikhtisar keuangan penting PT KEK untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 bersumber dari laporan keuangan auditan Perseroan untuk tanggal-tanggal dan periode tersebut yang telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 yang tidak diaudit dan 2017 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Danny Sughanda dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian

Laporan Posisi Keuangan

(dalam jutaan Rupiah) 31 Desember Keterangan 2018 2017 Jumlah Aset 3.809 3,728 Jumlah Liabilitas 196 196 Jumlah Ekuitas 3.612 3,532

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Perseroan

31 Desember Keterangan 2018 2017 Pendapatan Usaha Bersih - - Beban Penjualan - - Beban Usaha 13 14 Laba Periode Berjalan 81 142

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

Laporan Posisi Keuangan

Pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan pada tanggal 31 Desember 2017 Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah aset PT KEK mengalami peningkatan sebesar Rp81 juta atau sebesar 2,17% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp3.728 juta menjadi sebesar Rp3.809 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan kas dan setara kas sebesar Rp81 juta

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah liabilias PT KEK tidak mengalami perubahan tetap sebesar Rp196 juta. Hal ini terutama disebabkan karena perusahaan belum melakukan pelunasan hutang kepada afiliasi.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah ekuitas PT KEK mengalami peningkatan sebesar Rp81 juta atau sebesar 2,29% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp3.532 juta menjadi sebesar Rp3.612 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan kas dan setara kas sebesar Rp81 juta

113 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018, pendapatan bersih PT KEK tidak mengalami perubahan jika dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, tetap sebesar nihil, yang terutama disebabkan karena perusahaan belum menjalankan kegiatan utama usahanya.

Beban pokok penjualan konsolidasian PT KEK pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 tidak mengalami perubahan jika dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, tetap sebesar nihil yang terutama disebabkan karena perusahaan tidak mencatat pendapatan bersih.

Sebagai akibat dari tidak adanya perubahan pendapatan bersih dan beban pokok penjualan PT KEK, laba kotor PT KEK pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 juga tidak mengalami perubahan jika dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, tetap sebesar nihil, laba periode berjalan dan laba komprehensif periode berjalan PT KEK pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar Rp61 juta atau sebesar 43,13% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp142 juta menjadi sebesar Rp81 juta.

6. PT Jaya Kuliner Lestari (“JKL”)

Akta Pendirian dan Perubahannya

JKL, berkedudukan di Jakarta Utara adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas JKLNo. 17 tanggal 9 Agustus 2012, dibuat di hadapan Aloysius M. Jasin, S.H.,Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-60229.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 27 November 2012 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan AHU.01020141.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 27 November 2012 (“Akta Pendirian JKL”).

Alamat JKL adalah sebagai berikut : Jl. Lapangan Golf 7, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara 14430 Telp : 021 64700400; Fax: 021 64714096

Kegiatan Usaha

Berdasarkan ketentuan pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan JKL adalah berusaha di bidang jasa boga, perdagangan dan usaha yang terkait

Struktur Permodalan dan Pemegang Saham

Berdasarkan Akta Pendirian JKL, struktur permodalan JKL sebagai berikut:

Nilai Nominal per saham Rp1.000.000,00 Keterangan Jumlah Saham Jumlah NilaiNominal(Rp) Persentase(%) Modal Dasar 8.000 8.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Jaya Pangan Lestari 1.500 1.500.000.000 75 2. TI 500 500.000.000 25 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.000 2.000.000.000 100 Jumlah Saham Dalam Portepel 6.000 6.000.000.000

114 Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat JKL No. 26 tanggal 25 Mei 2016, dibuat di hadapan Aloysius M. Jasin, S.H., Notaris di Jakarta, Akta mana telah diterima dan disimpan dalam database Sisminbakum Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dengan No. AHU-AH.01.03-0052018 tanggal 27 Mei 2016, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan ketentuan UUPT dengan No. AHU-0065128.AH.01.11.Tahun2016 tanggal 27 Mei 2016, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi JKL adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Yoga Sethyadharma Komisaris : Teuku Sahir Syahali

Direksi Direktur : Lie Harianto

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Ikhtisar keuangan penting JKL untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 bersumber dari laporan keuangan auditan Perseroan untuk tanggal-tanggal dan periode tersebut yang telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 yang tidak diaudit dan 2017 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Anwar & Rekan dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian.

Laporan Posisi Keuangan

(dalam jutaan Rupiah) 31 Desember Keterangan 2018 2017 Jumlah Aset 15.773 17.132 Jumlah Liabilitas 9.667 12.418 Jumlah Ekuitas 6.105 4.714

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Perseroan

31 Desember Keterangan 2018 2017 Pendapatan Usaha Bersih 23.171 24,222 Beban Penjualan 7.473 7,236 Beban Usaha 13.584 14,763 Laba Periode Berjalan 1.044 872

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

Laporan Posisi Keuangan

Pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan pada tanggal 31 Desember 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah aset PT JKL mengalami penurunan sebesar Rp1.631 juta atau sebesar 10,45% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp17.132 juta menjadi sebesar 15.773 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan piutang usaha sebesar Rp178 juta, diimbangi dengan penurunan persediaan dan uang muka pembelian masing-masing sebesar Rp13 juta dan Rp37 juta

115 Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah liabilias PT JKL mengalami penurunan sebesar Rp2.751 juta atau sebesar 22,15% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp12.418 juta menjadi sebesar Rp9.667 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh adanya pelunasan hutang bank jangka pendek sebesar Rp229 juta diimbangi dengan penurunan hutang bank jangka panjang sebesar 2.375 juta.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah ekuitas PT JKL mengalami peningkatan sebesar Rp1.392 juta atau sebesar 29,52% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp4.714 juta menjadi sebesar Rp6.105. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan laba ditahan sebesar Rp872 juta diimbangi dengan peningkatan laba tahun berjalan sebesar Rp520 juta.

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018, pendapatan bersih PT JKL mengalami penurunan sebesar Rp1.051 juta atau sebesar 4,34% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp24.222 juta menjadi sebesar Rp23.171 juta, yang terutama disebabkan adanya penurunan penjualan.

Beban pokok penjualan PT JKL pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp237 juta atau sebesar 3,27% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp7.236 juta menjadi sebesar Rp7.473 juta.

Sebagai akibat dari penurunan pendapatan bersih dan beban pokok penjualan PT JKL, laba kotor PT JKL pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar 7,58% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, laba periode berjalan dan laba komprehensif periode berjalan PT JKL pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp172 juta atau sebesar 21,00% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dari sebesar Rp872 juta menjadi sebesar Rp1.044 juta.

7. PT Jaya Bowling Indonesia (“JBI”)

Akta Pendirian dan Perubahannya

JBI didirikan berdasarkan Akta Pendirian JBI No. 61 tanggal 18 September 1970 sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan No.39 tanggal 13 Januari 1972, keduanya dibuat di hadapan Abdul Latief, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) No.J.A.5/1976/5 tanggal 11 Agustus 1972, dan telah didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta masing-masing dibawah No. 2302 dan 2303 tanggal 16 Agustus 1972, serta telah dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia No.85 tanggal 24 Oktober 1972, Tambahan No. 398. JBI didirikan dan dijalankan berdasarkan Undang- undang No. 1 Tahun 1967 Juncto Undang-undang No. 11 Tahun 1970 tentang Penanaman Modal Asing serta telah mendapatkan persetujuan dari Presiden Republik Indonesia No.B-91/Pres/6/1970 tanggal 20 Juni 1970 dan surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.0115/1970 tanggal 3 Juli 1970

Kegiatan Usaha

Berdasarkan ketentuan pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan JBI adalah berusaha di bidang sarana olahraga.

116 Struktur Permodalan dan Pemegang Saham

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar JBI No. 76 tanggal 10 Juli 2008, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, struktur permodalan JBI sebagai berikut:

Nilai Nominal per saham Rp378.000,00 Keterangan Jumlah Saham Jumlah NilaiNominal(Rp) Persentase(%) Modal Dasar 1.800 680.400.000,00 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. International Bowling Limited 422 159.516.000,00 66,67 2. Perseroan 106 40.068.000,00 16,75 3. Seven Seas Finance & Trade Corporation 105 39.690.000,00 16,58 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 633 239.274.000,00 100 Jumlah Saham Dalam Portepel 1.167 441.126.000,00

Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat JBI No. 7 tanggal 10 Desember 2018, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. Notaris di Jakarta, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi JBI adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Presiden Komisaris : Bertho Darmo Poedjo Asmanto Komisaris : Wong Fung Mui Komisaris : Lee Jun Sing

Direksi Presiden Direktur : Christina Koo Po Chu Direktur : Lee Sing Man Direktur : Johannes Harwanto

Ikhtisar Data Keuangan Penting Ikhtisar keuangan penting JBI untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 bersumber dari laporan keuangan auditan Perseroan untuk tanggal-tanggal dan periode tersebut yang telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Maret 2018 yang tidak diaudit dan 2017 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Thomas Suharsono Wirawan & Rekan dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian.

Laporan Posisi Keuangan

(dalam jutaan Rupiah) 31 Maret Keterangan 2018 2017 Jumlah Aset 13.765 15.077 Jumlah Liabilitas 2.359 2.590 Jumlah Ekuitas 11.406 12.487

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Perseroan

31 Maret Keterangan 2018 2017 Pendapatan Usaha Bersih 12.062 12.074 Beban Penjualan 1.442 1.954 Beban Usaha 9.755 11.311 Laba Periode Berjalan 862 1.488

117 Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

Laporan Posisi Keuangan

Pada tanggal 31 Maret 2018 dibandingkan dengan pada tanggal 31 Maret 2017

Pada tanggal 31 Maret 2018, jumlah aset JBI mengalami penurunan sebesar Rp1.312 juta atau sebesar 8,70% dibandingkan dengan tanggal 31 Maret 2017, dari sebesar Rp15.077 juta menjadi sebesar Rp13.765 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penurunan aset tetap sebesar Rp1.141 juta.

Pada tanggal 31 Maret 2018, jumlah liabilias JBI mengalami penurunan sebesar Rp231 juta atau sebesar 42,51% dibandingkan dengan tanggal 31 Maret 2017, dari sebesar Rp2.590 juta menjadi sebesar Rp2.359 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh adanya penurunan hutang pajak sebesar Rp256 juta.

Pada tanggal 31 Maret 2018, jumlah ekuitas JBI mengalami penurunan sebesar Rp1.081 juta atau sebesar 8,66% dibandingkan dengan tanggal 31 Maret 2017, dari sebesar Rp12.487 juta menjadi sebesar Rp11.406 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan laba tahun berjalan sebesar Rp625 juta.

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017

Pada tahun yang berakhir 31 Maret 2018, pendapatan bersih JBI mengalami penurunan sebesar Rp13 juta atau sebesar 0,11% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Maret 2017, dari sebesar Rp12.074 juta menjadi sebesar Rp12.062 juta, yang terutama disebabkan adanya penurunan jumlah pengunjung.

Beban pokok penjualan JBI pada tahun yang berakhir 31 Maret 2018 mengalami penurunan sebesar Rp512 juta atau sebesar 26,20% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Maret 2017, dari sebesar Rp1.954 juta menjadi sebesar Rp1.442 juta.

Sebagai akibat pendapatan bersih dan beban pokok penjualan JBI mengalami penurunan,tetapi laba kotor JBI pada tahun yang berakhir 31 Maret 2018 mengalami peningkatan sebesar 4,93% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Maret 2017, laba periode berjalan dan laba komprehensif periode berjalan JBI pada tahun yang berakhir 31 Maret 2018 mengalami penurunan sebesar Rp625 juta atau sebesar 42,03% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Maret 2017, dari sebesar Rp1.488 juta menjadi sebesar Rp862 juta.

M. Dokumen Perizinan Perseroan dan Entitas Anak

Sehubungan dengan kegiatan usaha Perseroan dan Entitas Anak, Perseroan dan Entitas Anak telah memiliki izin-izin penting antara lain sebagai berikut:

Jangka Waktu No. Izin/Tanggal/Instansi Yang Berwenang Tujuan Perolehan (sampai dengan) Perseroan 1. SIUP Besar No. 307/AC.1.7/31.72/-1.824.27/e/2019 Berlaku selama Izin usaha perdagangan dengan tanggal 21 Maret 2019 yang dikeluarkan oleh Dinas Perusahaan Jenis Barang/ Jasa Dagangan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan menjalankan Utama berupa alat teknik/ Perdagangan Propinsi DKI Jakarta usahanya sesuai izin mekanikal/elektrikal/konstruksi, jasa ini pengelolaan gedung.

2. SKDP No. 54/27.1BU.1/31.72.05.1003/-071.562/e/2016, 3 Oktober 2021 Izin domisili Perseroan tanggal 3 Oktober 2016, yang dikeluarkan oleh Satuan Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu

118 Jangka Waktu No. Izin/Tanggal/Instansi Yang Berwenang Tujuan Perolehan (sampai dengan) 3. TDUP dengan No.1342/2014 tanggal 10 April 2014 Tidak terdapat jangka Izin Taman Impian Jaya Ancol dikeluarkan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan waktu Kebudayaan Propinsi DKI Jakarta

TIJA 1. Surat Keputusan Ketua Badan Koordinasi Penanaman Tanpa jangka waktu TIJA memperoleh Izin Usaha Modal No. 381/T/PARPOSTEL/1991, tanggal 5 Tetap untuk bidang usaha Jasa Desember 1991, terakhir kali diperluas berdasarkan Akomodasi, Jasa Rekreasi dan Izin Perluasan No. 265/T/PARIWISATA/2009 tanggal Hiburan (Non Judi). 16 Maret 2009, seluruhnya dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal

2. SKDP dengan No. 58/27.1BU/31.72.05.1003/-071.562/ 9 Mei 2022 Izin domisili TIJA e/2017tanggal 9 Mei 2017, yang dikeluarkan oleh Satlak PTSP Kelurahan Ancol

3. Izin Perluasan No. 265/T/PARIWISATA/2009 tanggal Izin Perluasan TIJA memiliki izin untuk melakukan 16 Maret 2009, yang dikeluarkan oleh Pemerintah DKI TIJA berlaku kegiatan usaha jasa rekreasi dan Jakarta. sejak perusahaan hiburan. beroperasi komersial bulan Desember 2007 dan seterusnya selama perusahaan masih beroperasi

4. TDUP No. 1342/2014 tanggal 10 April 2014 dikeluarkan Tanpa jangka waktu TDUP untuk usaha kawasan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi pariwisata dengan nama Taman DKI Jakarta Impian Jaya Ancol

5. TDUP No. 3/14.26/31/1.858.8/e/2017 tanggal 5 Mei 2017 Tanpa Jangka Waktu TDUP untuk usaha kawasan wisata dengan nama Pondok Putri Duyung

6. TDUP No. 4/Y.1.1/31.72.05/-1.858.8/2019, tanggal 15 Tanpa Jangka Waktu TDUP untuk Atlantis Water Januari 2019 yang dikeluarkan oleh Unit Pelaksana Adventurs Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kecamatan Pademangan

7. TDUP No.0001/14./31.72/-1.858.8/2016 tanggal 12 Juni Tanpa Jangka Waktu TDUP untuk taman rekreasi 2017

8. Keputusan Menteri Kehutanan No.SK.405/Menhut- 30 tahun Izin kepada TIJA sebagai Lembaga II/2004tanggal 18 Oktober 2014 Konservasi Ex-Situ Satwa Liar.

9. SIUP-MB No. 0021/24.2/31.72/1.824.27/2017 tanggal 12 12 Juni 2019 SIUP-MB untuk melakukan Juni 2017 dikeluarkan oleh Kepala Unit Pelaksana PTSP penjualan langsung minuman Kota Administrasi Jakarta Utara berakohol pada Pondok Putri Duyung

SI 1. SIUP – Menengah No. 130/24.1PM.7/31.72/- berlaku selama SI Izin Usaha Perdagangan dengan 1.824.27/e/2017 tanggal 2 Maret 2017, dikeluarkan oleh menjalankan kegiatan Jenis Barang Dagangan Utama Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu usahanya berupa Real estat yang dimiliki Kota Administrasi Jakarta Utara sendiri atau disewa, perdagangan besasr makanan dan minuman lainnya dan tembakau

2. Surat Keterangan Domisili Badan Usaha Kantor Virtual 3 Maret 2022 Izin domisili SI Office/Kantor Bersama/Kantor Tunggal berdasarkan Surat Keterangan No. 236/27.1BU.0/31.72.05.1003/- 071.562/2017 tanggal 3 Maret 2017, ditandatangani oleh Kepala Seksi Satuan Pelaksana PTSP Kelurahan Ancol

3. Izin Operasi Perusahaan Angkutan Laut Khusus Tanpa jangka waktu Izin untuk usaha angkutan wisata berdasarkan Surat No. BXXV-2093/AL50 tanggal 8 laut Juli 2002 yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut

119 Jangka Waktu No. Izin/Tanggal/Instansi Yang Berwenang Tujuan Perolehan (sampai dengan) 4. Surat dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Nomor Berlaku sepanjang SI Izin Operasi Perusahaan Angkutan BXXV-2093/AL50 tentang Surat Izin Operasi Perusahaan melakukan kegiatan Laut Khusus untuk angkutan wisata Angkutan Laut Khusus (SIOPSUS) yang ditandatangani usahanya laut oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut tanggal 8 Juli 2002

5. SI telah memiliki Pas Besar untuk Kapal Motor Bidadari Tidak terdapat jangka Surat tanda kebangsaan Kapal Express-5 yang diterbitkan oleh Kepala Kantor waktu Motor Bidadari Express-5 Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kepulauan Seribu atas nama Menteri Perh ubungan tanggal 20 Januari 2014 yang telah didaftarakan dalam Register Pas Besar di ADPEL. TG PRIOK, dengan No. Urut 2374, No. Halaman 20, Buku Register VI, dan Reg Pemb. No. PK.205/03/I/KSOP.KS/14

6. SI telah memiliki Pas Kecil untuk Kapal Motor Tidak terdapat jangka Surat tanda kebangsaan Kapal Pesiar Khayangan Express-5 dengan Pa Kecil No. waktu Motor Pesiar Khayangan Express-5 340/8.813.51.2/UP.APK-DKI/01/2016 tanggal 4 Januari 2016 yang diterbitkan oleh Kepala Up. Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan Dinas Perhubungan dan Transportasi Prov. DKI Jakarta atas nama Gubernur DKI Jakarta yang telah didaftarakan dalam Register Pas Kapal di Jakarta dengan No. J.1 No. 21 dan oleh karena itu berhak berlayar dnegan mengibarkan bendera Republik Indonesia. Pas Kecil ini berlaku sampai dengan 23 Januari 2017

JA 1. SIUP – Besar No. 294/AC.1.7/31.72/-1.824.27/c/2019 Tidak terdapat jangka Izin Usaha Perdagangan Jasa tanggal 18 Maret 2019, diterbitkan oleh Unit Pelaksana waktu Pengelolaan Gedung Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Utara

STU 1. SKDP berdasarkan SKDP No. 17 Mei 2022 Izin domisili STU 288/27.1BU.1/31.72.05.1003/-071.562/e/2017 tanggal 17 Mei 2017, dikeluarkan oleh Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan Ancol

2. SIUP – Besar No. 855/24.1PB.1/31.72/-1.824.27/e/2016 6 September 2021 Izin Usaha untuk bidang/jasa yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Terpadu dagangang utama Air Bersih, Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Utara Alat Teknik Penyulingan, Jasa Konsultasi Bisnis

JAPT 1. SKDP berdasarkan SKDP No. 3 Mei 2022 Izin domisili JAPT 260/27.1BU.1/31.72.05.1003/-071.562/e/2017 tanggal 3 Mei 2017, ditandatangani oleh Kepala Seksi Satuan Pelaksana PTSP Keluarahan Ancol.

2. SIUP – Besar No. 00150/1.824.271 tanggal 3 Februari Tidak terdapat jangka Izin Usaha untuk bidang/jasa 2009 yang dikeluarkan oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, waktu dagangang utama Air Bersih, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan Pemerintah Alat Teknik Penyulingan, Jasa Provinsi DKI Jakarta Konsultasi Bisnis

FLA 1. SKDP No. 176/27.1BU.1/31.72.01.1002/-071.562/e/2017 16 Maret 2022 Izin domisili FLA tanggal 15 Maret 2017, ditandatangani oleh Kepala Satuan Pelaksana PTSP Kelurahan Kamal Muara

2. Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri No. 205/1/ 30 September 2019 Untuk lokasi proyek Eco Park Ancol IP/PMDN/2016, tanggal 20 September 2016, yang diterbitkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia

120 Jangka Waktu No. Izin/Tanggal/Instansi Yang Berwenang Tujuan Perolehan (sampai dengan) 3. Keputusan Kepala BKPM No. 1/1/ILK/PMA/2016 tanggal 30 tahun Izin Lembaga Konservasi dalam 13 April 2016 Bentuk Taman Satwa Seluas ±4,95 hektar kepada FLA di Kawasan Wisata Ecopark – Taman Impian Jaya Ancol di Kota Administrasi Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta

JKL 1. SKDP No. 61/27.1BU.1/31.72.05.1003/-071.562/e/2016 5 Oktober 2021 Izin domisili JKL tanggal 5 Oktober 2016 tentang Domisili Badan Usaha Kantor Virtual Office a.n JKL yang ditandatangani oleh Kepala Seksi Satuan Pelaksana PTSP Kelurahan Ancol

2. Tanda Daftar Restoran/Rumah Makan/Cafe Tidak terdapat jangka Izin usaha pariwisata untuk Talaga No.8/14.15/31.72.05/-1.858.8/e/2017 tanggal 3 Agustus waktu Sampireun Ancol 2017, ditandatangani oleh Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kecamatan Pademangan

JTD 1. SIUP Menengah berdasarkan No.12.052/P-01/1.824.271 28 Mei 2019 Izin usaha untuk barang/jasa tanggal 28 Mei 2014, ditandatangani oleh Kepala Suku dagangan utama: Alat konstruksi, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah, dan jasa konsultan managemen (bidang Perdagangan Kota Administrasi DKI Jakarta sumber daya manusia)/ pengelola gedung (bukan gedung)

2. SKDP No. 94/27.1.1/31.71.06.1005/-1.824.2/2017 7 Februari 2022 Izin domisili JTD tanggal 7 Februari 2017, ditandatangani oleh Kepala Unit Pelaksana PTSP Kelurahan Kebon Sirih

Philindo 1. SKDP berdasarkan SKDP No. 900/1.824.01/2014 Tidak terdapat jangka Izin domisili Philindo tanggal 8 Oktober 2014, ditandatangani oleh Lurah Ancol waktu

2. SIUP – Menengah No. 08574-02/PM/1.824.271 tanggal Berlaku selama Izin usaha untuk barang/jasa 30 Desember 2014, yang dikeluarkan oleh Dinas Philindo menjalankan dagangan utama: Jasa Pengelola Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan usahanya sesuai Gedung, Jasa Konsultan Perdagangan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus dengan izin ini dan Manajemen Bidang Bisnis / Sumber Ibukota Jakarta wajib didaftar ulang Daya Manusia / Pemasaran setiap 5 (lima) tahun sekali

N. Keterangan Tentang Perkara Hukum Yang Sedang Dihadapi Perseroan, Entitas Anak, Entitas Asosiasi, Komisaris Dan Direksi Perseroan, Serta Komisaris Dan Direksi Entitas Anak

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan dan Entitas Anak tercatat dalam perkara-perkara pada lembaga-lembaga peradilan yaitu sebagai berikut:

Perseroan

1. Perkara Perdata Umum – Perbuatan Melawan Hukum (Putusan No. 281/PDT/2016/PT.DKI) - No. Register Perkara Kasasi No. 2083 K/PDT/2018

Sengketa terkait dengan pengalihan dan penyerahan hak atas ’Undersea World Indonesia’ antara PT Sea World Indonesia (“PT SWI”) dengan Perseroan. PT SWI mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum kepada Perseroan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan tercatat dengan nomor register perkara 274/Pdt.G/2015/PNJ.Jkt-Sel. Pada tanggal 20 Oktober 2015 hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutus perkara tersebut yang pada intinya mengabulkan Eksepsi Komptensi Absolut Perseroan, menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara dan menyatakan gugatan PT SWI tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard). Terhadap keputusan tersebut, pada tanggal 28 Oktober 2015, PT SWI mengajukan upaya hukum banding ke tingkat Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan tercatat

121 dengan nomor register perkara 281/PDT/2016/PT.DKI. Pada tanggal 18 Agustus 2016 Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memutus perkara tersebut yang pada intinya menerima permohonan banding dari kuasa hukum Pembanding semula Penggugat tersebut (PT SWI) dan memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 20 Oktober 2015, No. 274/Pdt.G/2015/PNJ.Jkt-Sel. yang dimohonkan banding tersebut sekedar amar putusan yang pada intinya menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara. Relaas pemberitahuan tentang isi putusan telah dikirimkan secara resmi oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui delegasi Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kepada Perseroan melalui kuasa hukumnya pada tanggal 16 November 2016. Pada tanggal 13 September 2017, kurang lebih 1 (satu) tahun setelah putusan Pengadilan Tinggi Jakarta dalam perkara nomor 281/PDT/2016/PT.DKI tanggal 18 Agustus 2016, PT SWI mengajukan permohonan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan permohonan tersebut diterima oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang dibuktikan dengan diterimanya relaas pemberitahuan kasasi tanggal 17 Oktober 2017 yang dikirimkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kepada Perseroan yang sebagaimana di dalam relaas tersebut tertulis bahwa putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dalam perkara nomor 281/ PDT/2016/PT.DKI yang senyatanya diputus pada tanggal 18 Agustus 2016 dituliskan diputus pada tanggal 18 Agustus 2017. Bahwa sampai dengan laporan ini diterbitkan, Perseroan tetap beriktikad baik mengikuti jalannya proses pemeriksaan perkara di tingkat kasasi.

Berdasarkan dokumen gugatan PT SWI tanggal 04 Mei 2015 dan dokumen memori kasasi PT SWI tanggal 26 September 2017 terhadap Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 281/ PDT/2016/PT.DKI tanggal 18 Agustus 2016 juncto Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 274/PDT.G/2015/PN.JKT.SEL tanggal 20 Oktober 2015, diketahui nilai tuntutan PT SWI kepada Perseroan adalah sebesar Rp 543.043.000.000,- (lima ratus empat puluh tiga milyar empat puluh tiga juta rupiah).

2. Perkara Perdata Umum – Wanprestasi (Putusan No. 332/Pdt.G/2017/PN.JKT.UTR.) – No. Register Perkara Banding No. 90/PDT/2019/PT DKI.

Pada tanggal 5 Juli 2017, PT Multi Renaperkasa Abadi (”MRA”) (selaku Penggugat) mengajukan gugatan wanprestasi ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara terhadap Perseroan (selaku Tergugat), Gubernur DKI Jakarta (selaku Turut Tergugat I) dan Abidin Herman (selaku Turut Tergugat II). Gugatan didasarkan pada perjanjian nomor: 005/DIR-PJA/REK/VII/15 tentang Pengadaan Pasir Pengembangan Pantai Ancol Area Pantai Timur dan Comb tertanggal 1 Juli 2015, berikut perjanjian- perjanjian tambahan dan perubahannya yang terdiri dari addendum I tertanggal 28 September 2015, addendum II tertanggal 17 November 2015, addendum III tertanggal 8 Februari 2016 dan addendum IV tertanggal 10 Mei 2016 (selanjutnya seluruhnya bersama-sama disebut sebagai “Perjanjian”) dan dokumen tertulis lainnya yang dibuat dan ditandatangani oleh Perseroan (selaku pihak yang melakukan pengadaan barang/jasa/pekerjaan) dan MRA (selaku pihak penyedia barang/jasa/pekerjaan). Bahwa kemudian gugatan telah diterima oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan tercatat dengan nomor register perkara 332/Pdt.G/2017/PN.JKT.UTR. Pada tanggal 20 Maret 2018 majelis Pengadilan Negeri Jakarta Utara memutus perkara tersebut yang pada intinya menolak seluruh gugatan MRA dan mengeluarkan Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II dari perkara ini.

Berdasarkan dokumen gugatan MRA tanggal 5 Juli 2017 dan dokumen kontra memori Banding PT MRA tanggal 9 Mei 2018 terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No. 332/Pdt.G/2017/ PN.JKT.UTR tanggal 20 Maret 2018, diketahui nilai tuntutan sebagai berikut:

a. Nilai Prestasi Pekerjaan yang belum diserahkan sebesar Rp 3.113.479.779,30,- (tiga milyar seratus tiga belas juta empat ratus tujuh puluh sembilan ribu tujuh ratus tujuh puluh sembilan koma tiga rupiah). b. Ganti Rugi Biaya Jasa Hukum dari Kantor Pengacara PT MRA sebesar Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah). c. Kerugian lainnya sebesar Rp 50.000.000.000,- (lima puluh milyar rupiah).

Pada tanggal 12 April 2018, MRA menyatakan Banding terhadap putusan tersebut. Sampai dengan laporan ini diterbitkan perkara masih dalam tahap pemeriksaaan di tingkat banding.

122 3. Perkara Perdata Umum – Wanprestasi (No. Register Perkara : 313/Pdt.G/2018/PN.JKT.UTR)

Pada tanggal 6 Juni 2018, Heru Bratakusumo (selaku Penggugat) mengajukan gugatan wanprestasi kepada Pengadilan Negeri Jakarta Utara terhadap Perseroan (selaku Tergugat) dengan nilai tuntutan sebesar Rp457.500.000,- (empat ratus lima puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah). Berdasarkan dokumen gugatan diketahui bahwa gugatan didasarkan pada Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) atas transaksi jual-beli apartemen Northland Ancol Residence antara Penggugat (selaku pembeli) dan Perseroan (selaku penjual). Bahwa kemudian gugatan telah diterima oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan tercatat dengan register perkata No.313/Pdt.G/2018/PN.JKT. UTR. Relaas panggilan sidang diterima oleh Perseroan dari Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada tanggal 6 Juli 2018. Bahwa sampai dengan laporan ini diterbitkan, perkara ini masih dalam tahap pemeriksaan.

4. Perkara Perdata Umum – Perbuatan Melawan Hukum (No. Register Perkara : 638/Pdt.G/2018/ PN.JKT.UTR).

Pada tanggal 13 November 2018, PT Mata Elang International Stadium (MEIS) (Selaku Penggugat) mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara terhadap PT Wahana Agung Indonesia Propertindo (WAIP) (Selaku Tergugat) dan dalam gugatan ini Perseroan menjadi pihak Turut Tergugat. Adapun nilai tuntutan MEIS kepada WAIP adalah sebagai berikut: (i) kerugian material dengan total sebesar Rp. 2.730.000.000.000,- (dua triliyun tujuh ratus tiga puluh milyar); dan (ii) kerugian immaterial sebesar Rp 100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah). Bahwa kemudian gugatan telah diterima oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada tanggal 14 November 2018 dan tercatat dengan register perkara No.638/Pdt.G/2018/PN.JKT. UTR. Relaas panggilan sidang diterima oleh Perseroan dari Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada tanggal 17 Desember 2018. Bahwa sampai dengan laporan ini diterbitkan, perkara ini masih dalam tahap pemeriksaan.

TIJA

1. Perkara Sengketa Informasi Publik – Permohonan Keberatan Terhadap Putusan Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta (No. Register Perkara : 680/Pdt.G/KIP/2017/PN.Jkt.Utr.).

Pada tanggal 27 April 2017, Media Investigasi ’Wartaone’ (PT Olan Cali Shanzaki Putra) yang diwakili oleh Nurchalis Patty, SS selaku pemimpin umum (selaku Pemohon) mengajukan permohonan penyelesaian sengketa informasi kepada Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta atas informasi yang dimohonkan sebelumnya oleh Pemohon berdasarkan Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 mengenai Keterbukaan Informasi Publik dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya kepada entitas anak Perseroan, PT Taman Impian Jaya Ancol (“PT TIJA”), permohonan Pemohon telah diterima oleh Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta dan tercatat dengan nomor register perkara : 0011/IV/KIP-DKI-PS/2017. Pada tanggal 30 November 2017, Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta memutus perkara tersebut sebagaimana dinyatakan dalam Putusan Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta Nomor 0011/IV/KIP-DKI-PS-A-M/2017, yang pada amar putusannya memerintahkan PT TIJA untuk memberikan informasi yang diminta oleh Pemohon yang terdapat pada surat permohonan informasi pada angka 6 sampai dengan angka 8 dan sebagian informasi pada angka 9 serta menjalankan amanat pasal 9 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang Wajib Disediakan dan Diumumkan secara Berkala.

Bahwa terhadap Putusan Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta Nomor 0011/IV/KIP-DKI-PS- A-M/2017, PT TIJA menyatakan keberatan dan menolak dengan tegas amar Putusan Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta dan mengajukan upaya hukum berupa permohonan keberatan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Utara, yang diajukan pada tanggal 20 Desember 2017 dan terdaftar dalam perkara dengan Nomor Register 680/Pdt.G/KIP/2017/PN.Jkt.Utr. Bahwa sampai dengan laporan ini diterbitkan, perkara ini masih dalam tahap pemeriksaan.

123 2. Perkara Perdata Umum – Wanprestasi (No. Register Perkara : 386/Pdt.G/2018/PN.Tng.)

Pada tanggal 28 Mei 2018, Ervan Daniel, S.H. (selaku Penggugat I) dan PT Nesvara Kreasi Indonesia (selaku Penggugat II) mengajukan gugatan wanprestasi ke Pengadilan Negeri Tangerang terhadap PT Margana Pradipta Cemerlang (selaku Tergugat) dan dalam gugatan ini entitas anak Perseroan, PT Taman Impian Jaya Ancol (“PT TIJA”) menjadi pihak Turut Tergugat. Berdasarkan dokumen gugatan diketahui bahwa gugatan wanprestasi yang diajukan oleh Ervan Daniel, S.H. (selaku Penggugat I) dan PT Nesvara Kreasi Indonesia (selaku Penggugat II) kepada PT Margana Pradipta Cemerlang (selaku Tergugat) didasarkan pada perjanjian kerjasama modal kerja dengan kompensasi pengembalian modal kerja berupa uang dengan keuntungan yang dibuat oleh dan antara Ervan Daniel, S.H. (Penggugat I) dan PT Nesvara Kreasi Indonesia (selaku Penggugat II) dengan PT Margana Pradipta Cemerlang (Tergugat) terkait adanya pekerjaan yang sedang dikerjakan oleh PT Margana Pradipta Cemerlang (Tergugat) pada pengadaan barang dan/jasa yang diadakan oleh PT TIJA (Turut Tergugat). Bahwa dalam hal ini PT TIJA (Turut Tergugat) selaku pihak pemberi kerja kepada PT Margana Pradipta Cemerlang (Tergugat) selaku pihak penerima pekerjaan tidak mengetahui adanya perjanjian sebagaimana dimaksud. Bahwa kemudian gugatan telah diterima oleh Pengadilan Negeri Tangerang dan tercatat dengan nomor register perkara 386/Pdt.G/2018/PN.Tng. Relaas panggilan sidang diterima oleh PT TIJA dari Pengadilan Negeri Tangerang melalu delegasi Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada tanggal 7 Juni 2018. Bahwa sampai dengan laporan ini diterbitkan perkara ini masih dalam tahap pemeriksaan.

Berdasarkan Surat Pernyataan Perseroan dan TIJA tertanggal 13 Mei 2019, keterlibatan Perseroan dan TIJA dalam perkara-perkara sebagaimana diuraikan di atas, tidak mempengaruhi kegiatan operasional, kelangsungan usaha Perseroan dan TIJA apabila dinyatakan kalah oleh pengadilan. Lebih lanjut, keterlibatan Perseroan dan TIJA dalam perkara-perkara tersebut diatas, tidak mempengaruhi pendapatan Perseroan dan TIJA secara negatif material.

O. Perjanjian, Sifat, dan Transaksi dengan Pihak Terafiliasi Dalam melakukan kegiatan usahanya, Perseroan dan Entitas Anak melakukan transaksi-transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan Afiliasi. Manajemen memiliki kebijakan bahwa transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan Afiliasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang normal (arm’s length basis) sebagaimana halnya jika dilakukan dengan pihak ketiga. Berikut ini merupakan ringkasan dari transaksi–transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan afiliasi sejak Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I Tahun 2018:

Sifat dan Transaksi Pihak Terafiliasi

Sifat Hubungan Afiliasi • PT Pembangunan Jaya dan Pemprov DKI Jakarta adalah pemegang saham Perseroan. • Bank DKI adalah perusahaan yang pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham Perseroan, yaitu Pemprov DKI Jakarta. • TIJA,SI, JA dan STU sebagai Entitas Anak. • KEK, Philindo dan JTD merupakan Entitas Asosiasi. • PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator, PT Jaya Teknik Indonesia, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk., PT Arkonin, dan PT Jaya Gas Indonesia adalah perusahaan yang pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham Perseroan, yaitu PT Pembangunan Jaya.

Transaksi-transaksi Pihak Terafiliasi Dalam kegiatan usahanya, Perseroan dan Entitas Anak melakukan transaksi tertentu dengan pihak- pihak yang mempunyai hubungan Afiliasi, meliputi antara lain: a. Surat Perjanjian tentang Pengelolaan Lahan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Marina Jaya Ancol No. 049/DIR-PJA/MJA/I/2013 tanggal 1 Januari 2013, dibuat di bawah tangan oleh dan antara Perseroan dengan SI (“Perjanjian”), dimana Perseroan menyerahkan pengelolaan lahan SPBU yang terletak di Marina Jaya Ancol dengan sistim sewa fixed untuk dipergunakan sebagai tempat pelayanan Pengisian Bahan Bakar untuk kapal-kapal Marina Jaya Ancol. Nilai dari perjanjian adalah sebesar Rp6.600.000,00/bulan. Perjanjian berlaku sejak tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 dan apabila Perseroan bermaksud untuk memperpanjang Perjanjian ini, maka SI akan diberitahu secara tertulis sekurang-kurangnya 2

124 bulan sebelum berakhirnya jangka waktu Perjanjian ini, dimana setelah mendapat pemberitahuan tersebut, apabila SI bermaksud untuk memperpanjang atau mengakhiri Perjanjian ini, SI berkewajiban untuk memberitahukan secara tertulis kepada Perseroan sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu Perjanjian ini. Perseroan berkewajiban antara lain untuk menyerahkan pengelolaan bangunan lahan SPBU sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini; dan memberikan kwitansi pembayaran imbalan pengelolaan lahan SPBU, air, listrik dan biaya pemeliharaan pada saat SI melakukan pembayaran. SI tidak diperbolehkan untuk menyerahkan seluruh atau sebagian bangunan/lahan SPBU kepada pihak ketiga, kecuali apabila pihak kedua mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan untuk maksud tersebut. Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan yang timbul dari Perjanjian ini ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, perjanjian ini masih berlaku dan mengikat Perseroan namun dokumen perpanjangannya belum ditandatangani.

Perseroan telah memenuhi ketentuan Peraturan No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu sehubungan dengan transaksi yang dilakukan oleh SI dan Perseroan maupun pihak terafiliasi. Perjanjian yang disebutkan di atas merupakan transaksi afiliasi yang dikecualikan berdasarkan Pasal 2 huruf c angka 5 Peraturan No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Perjanjian ini merupakan penunjang kegiatan usaha utama dari SI. b. Berdasarkan Surat Perjanjian No. 014/DIR-TIJA/I/2003 tentang Perjanjian Sewa Tanah/Lahan antara Perseroan dan TIJA, tanggal 2 Januari 2003, sebagaimana diubah terakhir kali berdasarkan Addendum II No. 014A/DIR-PJA/III/2003 tanggal 1 Januari 2012, yang dibuat di bawah tangan oleh dan antara Perseroan selaku pihak yang memiliki tanah/lahan di kawasan Taman Impian Jaya Ancol dan TIJA selaku pihak yang bermaksud untuk menyewa tanah/lahan yang dimiliki oleh Perseroan (“Perjanjian”), dimana Perseroan bermaksud untuk menyewakan sebidang tanah/ lahan yang terletak di Ancol Penjaringan, Jakarta Utara dengan luas keseluruhan 459.030 m2 yang merupakan bagian dari bidang tanah/lahan yang tercantum dalam Sertifikat Hak Pengelolaan No.1/ Ancol tanggal 23 Pebruari 1987 kepada TIJA. Para pihak sepakat bahwa Perjanjian ini berlaku selama 30 tahun sejak ditandatanganinya Perjanjian ini dan tidak terdapat opsi perpanjangan, dengan nilai perjanjian sebesar Rp10.000 juta per tahun. Perjanjian ini diatur oleh hukum negara Republik Indonesia. Perselisihan yang terjadi di antara kedua pihak akan diselesaikan terlebih dahulu dengan musyawarah untuk mufakat dan apabila tidak tercapai mufakat, maka para pihak akan menyelesaikannya di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Berdasarkan angka 2 huruf c butir 5) jo angka 1 huruf c dan d dari Peraturan Nomor IX.E.1 lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK nomor Kep-412/BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi yang dikecualikan karena merupakan penunjang kegiatan usaha utama perusahaan terkendali. c. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa Lahan dan Bangunan No. 030/DIR-PJA/VII/2015 dan No. 052/DIR-TIJA/VII/2015 tanggal 7 Agustus 2015 yang dibuat di bawah tangan oleh dan antara Perseroan selaku pemberi sewa dan TIJA selaku penyewa, dimana Perseroan bermaksud untuk menyerahkan memberikan hak penggunaan lahan kepada TIJA atas lahan dan banguna “ex-seaworld” seluas ± 30.000 M2. Para Pihak setuju dan sepakat bahwa perjanjian ini berlaku sejak tanggal 7 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 13 Juli 2035 dan dapat diperpanjang dengan jangka waktu dan dengan syarat-syarat yang ditetapkan kemudian oleh para pihak. Perselisihan yang terjadi di antara kedua pihak akan diselesaikan terlebih dahulu dengan musyawarah untuk mufakat dan apabila tidak tercapai mufakat, maka para pihak akan menyelesaikannya di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Perseroan telah menyampaikan keterbukaan informasi atas perjanjian dimaksud di atas, sebagaimana ternyata dalam penyampaian kepada OJK dengan Surat No. 0187/DIR-PJA/EXT/ VIII/2015 tanggal 10 Agustus 2015 perihal Keterbukaan Informasi Transaksi Afiliasi.

125 d. Perjanjian Pengadaan Air Bersih di Kawasan Ancol No. 813/DIR-PJA/VI/2010 tanggal 16 Juni 2010, dibuat di bawah tangan bermaterai cukup oleh dan antara STU selaku pemberi jasa pemasok air bersih dengan Perseroan selaku pemakai jasa air bersih (“Perjanjian”). Dimana Perseroan bermaksud untuk menunjuk STU untuk melakukan pengadaan pasokan air bersih sesuai dengan jumlah pemesanan yang diminta oleh Perseroan. Jangka waktu Perjanjian ini adalah 20 tahun terhitung sejak tanggal 1 Juni 2011 sampai dengan 31 Mei 2031 dantidak terdapat opsi perpanjangan. Para pihak sepakat dan setuju untuk menyelesaikan segala perselisihan melalui jalan musyawarah untuk mufakat.

Berdasarkan angka 2 huruf c butir 5) jo angka 1 huruf c dan d dari Peraturan Nomor IX.E.1 lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK nomor Kep-412/BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi yang dikecualikan karena merupakan penunjang kegiatan usaha utama perusahaan terkendali. e. Perjanjian Sewa Menyewa Lahan di Lokasi Taman Impian Jaya Ancol No. 814/DIR-PJA/VI/2010 tanggal 16 Juni 2010, dibuat di bawah tangan bermaterai cukup oleh dan antara STU selaku penyewa dengan Perseroan selaku pemberi sewa (“Perjanjian”). Perseroan bermaksud untuk menyewakan sebagian lahan seluas 3.880 M2 milik Perseroan kepada STU sebagai tempat pembangunan sarana infrastruktur air bersih. Jangka waktu sewa adalah selama 10 tahun terhitung sejak 1 Maret 2011 sampai dengan1 Maret 2021 dan tidak terdapat opsi perpanjangan. Hukum yang berlaku adalah hukum negara Republik Indonesia. Para pihak sepakat akan menyelesaikan perselisihan dimaksud melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Berdasarkan angka 2 huruf c butir 5) jo angka 1 huruf c dan d dari Peraturan Nomor IX.E.1 lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK nomor Kep-412/BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi yang dikecualikan karena merupakan penunjang kegiatan usaha utama perusahaan terkendali. f. Surat Perjanjian No. 003/DIR – PJA/SWA/VII/2015 tentang Kerjasama Sewa Non Fixed Outlet Restoran Di Area Wahana Rekreasi Sea World Ancol Taman Impian Jaya Ancol tanggal 13 Juli 2015 dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup oleh dan antara TIJA dan SI (“Perjanjian”). Dimana para pihak bersepakat dan setuju untuk melakukan kerjasama pengelolaan restoran Colombus Fried Chicken dengan sistem sewa non fix yang terletak pada area wahana rekreasi Sea World Ancol - Taman Impian Jaya Ancol. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 16 Juli 2015 sampai dengan diakhiri berdasarkan kesepakatan oleh para pihak. Perjanjian ini akan berakhir apabila: (i) adanya pihak ketiga/lainnya yang menyewa atau mengisi outlet, (ii) kesepakatan para pihak untuk mengakhiri Perjanjian ini, atau (iii) salah satu pihak mempunyai kelalaian dan tidak memperbaiki kelalaiannya sesuai dengan ketentuan Perjanjian ini. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran atas isi dari Perjanjian, para pihak sepakat menyelesaikannya melalui jalan musyawarah mufakat, apabila tidak terdapat kata sepakat, para pihak telah memilih domisili hukum dan tidak berubah di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, perjanjian ini masih berlaku dan mengikat Perseroan namun dokumen perpanjangannya belum ditandatangani. g. Surat Perjanjian No. 186/DIR – TIJA/RS/XI/2013 tentang Kerjasama Sewa Non Fix Pengelolaan Restoran “COLOMBUS FRIED CHICKEN” di Kawasan Taman Impian Jaya Ancol tanggal 20 November 2013 dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup oleh dan antara TIJA dan SI (“Perjanjian”). Dimana para pihak sepakat untuk melakukan kerjasama sewa non fix penjualan atas usaha restoran Colombus Fried Chicken dengan sistem sewa non fix yang terletak di areal Taman Impian Jaya Ancol. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 24 November 2013 sampai dengan tanggal 30 November 2018. Para pihak sepakat menyelesaikannya melalui jalan musyawarah mufakat, apabila tidak terdapat kata sepakat, para pihak telah memilih domisili hukum dan tidak berubah di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, perjanjian ini masih berlaku dan mengikat Perseroan namun dokumen perpanjangannya belum ditandatangani.

126 h. Perjanjian Sewa Menyewa Lahan No.006/DIR-TIJA/I/2013 dan No.002/PHIL-I/2013, dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup oleh TIJA dengan Philindo. Philindo menyewa lahan milik TIJA seluas 63.830 m2 (enam puluh tiga ribu delapan ratus tiga puluh meter persegi). Perjanjian berlaku sejak tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan tanggal 31 Desember 2034. Nilai Perjanjian Sewa Menyewa Lahan ini adalah sebesar Rp6.000.000.000,- selama 21 (dua puluh satu) tahun. Apabila dalam menyelenggarakan Perjanjian ini terdapat perbedaan penafsiran atas isi dari Perjanjian ini, maka Para Pihak sepakat dan setuju untuk menyelesaikan dengan jalan musyawarah untuk mufakat. Apabila tidak terdapat kata sepakat antara Para Pihak, maka masing-masing pihak dapat mengajukan persoalan tersebut ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara untuk diputuskan. i. Surat Perjanjian No. 002/DIR-TIJA/RS/XI/2018 tanggal 26 November 2018, tentang Kerjasama Sewa Non Fixed Pengelolaan Restoran “Talaga Sampireun” di Areal Allianz Ecopark - Taman Impian Jaya Ancol, dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup antara TIJA dan JKL. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 30 November 2023. Sehubungan dengan perjanjian ini, JKL sepakat dan setuju untuk membayar kepada TIJA pembagian hasil penjualan dengan ketentuan JKL akan memberikan 5% bagian hasil penjualan dari hasil sales sebagai biaya sewa setelah dikurangi Pajak Pembangunan (Pb1) 10%, diskon karyawan kepada TIJA dengan ketentuan apabila total perolehan bagian hasil penjualan per bulan TIJA kurang/tidak mencapai nilai pembayaran minimum sebagaimana yang disyaratkan oleh para pihak maka yang berlaku adalah nilai pembayaran minimum per bulan. Apabila dalam menyelenggarakan Perjanjian ini terdapat perbedaan penafsiran atas isi dari Perjanjian ini, maka Para Pihak sepakat dan setuju untuk menyelesaikan dengan jalan musyawarah untuk mufakat. Apabila tidak terdapat kata sepakat antara Para Pihak, maka masing- masing pihak dapat mengajukan persoalan tersebut ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara untuk diputuskan. j. Akta Perjanjian Kemitraan No. 53 tanggal 10 Oktober 2011 dibuat di hadapan Irawan Soerodjo, SH, MSc, Notaris di Jakarta, dibuat oleh dan antara Perseroan (“Perjanjian”), antara Perseroan, JTD, PT Pembangunan Jaya Toll (“PJ Toll”), PT Pembangunan Jaya (“Jaya”), PT Jakarta Propertindo (“Jakpro”), PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama (“JKon”), PT Jaya Real Property (“JRP”), PT Jaya Land (“Jland”), PT Wijaya Karya Tbk. (“Wika”), PT (Persero) Pembangunan Perumahan Tbk.(“PPPT”), PT (Persero) Hutama Karya (“Hutama”), PT Citra Marga Nusaphala Persada (“CMNP”) dan PT Adhi Karya Tbk. (“Karya”), sehubungan dengan Surat menteri pekerjaan umum No. PR.01.02-Mn/590 tanggal 11 Nopember 2010 perihal Tindak Lanjut Rencana Pembangunan 6 Ruas Jalan Tol (“Pekerjaan”), JTD sebagai pemrakarsa pembangunan 6 ruas jalan tol dalam kota di wilayah DKI Jakarta yang memperoleh hak right to match dalam pelelangan Pekerjaan bermaksud melibatkan perusahaan afiliasinya (Jakpro, PJ Toll, Jkon, Perseroan, Jaya, JRP, dan Jland) serta perusahan lain yaitu WIKA, PPPT, Hutama, CMNP, dan Karya untuk menjadi mitra strategis JTD. Dalam hal apabila JTD memenangkan pelelangan tersebut, JTD akan menerbitkan saham baru yang akan diambil bagian oleh para pihak dalam Perjanjian kecuali JTD sendiri. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal perjanjian dan akan berakhir dengan sendirinya apabila JTD tidak lolos dalam pelelangan. Apabila tidak terdapat kata sepakat antara Para Pihak, maka masing- masing pihak dapat mengajukan persoalan tersebut pada BANI.

Perjanjian Fasilitas Kredit Dengan Pihak Terafiliasi

No. Perihal Uraian Keterangan 1. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Perseroan No. 28, tanggal 22 Sehubungan dengan rencana September 2016, dibuat dihadapan Ashoya Ratam, SH., MKn., Penawaran Umum Obligasi Notaris di Jakarta Selatan sebagaimana diubah dengan (i) Akta Berkelanjutan II Perseroan Perubahan I Perjanjian Kredit Modal Kerja Perseroan No. 47, tanggal Tahap I , Perseroan telah 22 September 2017; dan (ii) Akta Perubahan II Perjanjian Kredit Modal memberitahukan Bank DKI Pinjaman Tetap Berjangka Perseroan No. 79, tanggal 20 September sebagaimana dinyatakan 2018 (“Perjanjian KMK”). dalam Surat No. 38/DIR-PJA/ EXT/III/2019, tanggal 29 Maret 2019

Para Pihak - Perseroan; dan - Bank DKI.

127 No. Perihal Uraian Keterangan Tujuan Untuk pembiayaan modal kegiatan operasional Perseroan.

Jumlah dan Limit kredit sebesar Rp300.000.000.000,00 Bunga Fasilitas Bunga: 7.50% per tahun.

Provisi: 0,25% per tahun dari limit kredit yang dibayar sebelum penandatanganan Perjanjian KMK. Jangka Waktu/ 20 September 2019. Pembayaran Kembali Pembayaran lebih Pembayaran dipercepat dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai awal berikut: - Pembayaran dipercepat dengan promes diperbolehkan dikenakan denda. - Pembayaran bunga tetap diperhitungkan sebesar jangka waktu sebagaimana tercantum dalam surat sanggup. Penarikan Kredit Penarikan kredit dilakukan dengan surat sanggup/promes, dimana jangka waktu promes maksimal 3 (tiga) bulan dan dapat diperpanjang dengan memberikan promes baru.

Syarat Penarikan Kredit Perseroan akan diperkenankan mencairkan fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank DKI setelah memenuhi persyaratan sebagai berikut; - perubahan II Perjanjian Kredit Modal Kerja telah ditandatangani secara notaril oleh pengurus yang berwenang sesuai Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan serta perundangan yang berlaku. - telah menyerahkan surat permohonan penarikan fasilitas Kredit Modal Kerja Pinjaman Tetap Berjangka. - telah menyerahkan surat permohonan perpanjangan jangka waktu promes (dalam hal dilakukan perpanjangan promes). - telah menyerahkan surat sanggup/promes setiap kali penarikan kredit dan perpanjangan promes, yang mencantumkan nominal sesuai nilai penarikan kredit dengan jangka waktu pelunasan promes maksimal 3 (tiga) bulan sejak penarikan kredit. - pencairan kredit dilakukan dengan pemindahbukuan ke rekening giro Perseroan di Bank DKI.

Catatan: - Pada tanggal 21 Mei 2019, Perseroan telah melakukan penarikan atas fasilitas kredit dari PT Bank DKI yaitu sebesar Rp300.000.000.000 (tiga ratus miliar Rupiah), berdasarkan Surat Permohonan Perseroan No. 053/DIR-PJA/EXT/V/2019 tertanggal 16 Mei 2019 dan Surat Sanggup (Aksep/Promes) Perseroan No. 054/DIR-PJA/EXT/V/2019 tertanggal 21 Mei 2019, yang akan dipergunakan untuk pelunasan sebagian pokok Obligasi Berkelanjutan I Jaya Ancol Tahap II Tahun 2018 Seri A.

Pembatasan/ Selama fasilitas kredit belum lunas, Perseroan wajib memberitahukan Negative secara tertulis kepada Bank DKI, selambat-lambatnya 1 (satu) bulan Covenant sejak tanggal kejadian jika: - Membayar/melunasi hutang pemegang saham. - Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang kepada pihak lain.

Denda Untuk tiap tunggakan yang dilakukan Perseroan baik tunggakan pokok maupun tunggakan bunga dan/atau biaya lainnya, maka Perseroan dikenakan denda tunggakan sebesar 1 (satu) kali dari suku bunga kredit yang berlaku dari besarnya jumlah yang tertunggak dan lamanya tunggakan.

128 No. Perihal Uraian Keterangan Kewajiban Perseroan berkewajiban untuk: - Memelihara current ratio minimal 1 (satu) kali, Debt to Equity Ratio maksimal sebesar 2,5 kali, dan Debt Service Coverage Ratio minimal 1 kali. - Perseroan wajib memberitahukan kepada Bank DKI terlebih dahulu atas (i) perubahan anggaran dasar Perseroan termasuk perubahan pemegang saham, Direksi, Dewan Komisaris, permodalan dan nilai nominal saham, dan (ii) memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari bank atau lembaga lain (Perseroan wajib memperhatikan ketentuan ratio yang diberikan Bank DKI).

Jaminan Tidak dijaminkan dengan agunan (clean basis)

Hukum Yang Indonesia Berlaku Penyelesaian Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Sengketa

Perjanjian Penting Dengan Pihak Ketiga

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan, Entitas Anak dan Entitas Asosiasi mengadakan beberapa perjanjian penting dengan pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut:

1. Akta Perjanjian Kerjasama Pembangunan, Pengalihan dan Pengoperasian Music Stadium di Area Perseroan No. 50 tertanggal 10 Agustus 2004 sebagaimana telah diubah dan dinovasikan berdasarkan Akta Perjanjian tentang Pengalihan Kerjasama pembangunan, Pengalihan, dan Pengoperasian Music Stadium di Area Perseroan antara Perseroan, PT Paramitha Bangun Cipta Sarana dan PT Wahana Agung Indonesia No. 208 tanggal 26 April 2007, keduanya dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta (“Perjanjian Kerjasama Awal”) yang telah dinovasikan dan diamandemen terakhir kali dengan Addendum I Perjanjian tentang Pengalihan Kerjasama Pembangunan, Pengalihan, dan Pengoperasian Music Stadium (Build, Transfer, Operate) di Area Perseroan tertangal 29 Agustus 2011, dibuat oleh dan antara Perseroan selaku pemilik area dengan PT Wahana Agung Indonesia (“WAI”) selaku penerima pengalihan dan pelaksana kerjasama pembangunan, pengalihan, dan pengoperasian Music Stadium yang terletak di Kawasan Pantai Karnaval (Ancol bagian Timur) (“Perjanjian”). Berdasarkan Perjanjian, WAI mengambil alih kewajiban PT Paramitha Bangun Cipta Sarana atas kerjasama pembangunan, pengalihan dan pengoperasian atas Music Stadium dengan luas total bangunan + 53.000 m2 di area milik Perseroan (“Proyek”), dimana setelah WAI selesai membangun Proyek, WAI berkewajiban mengalihkan hak kepemilikan Proyek kepada Perseroan dan Perseroan wajib menyerahkan sepenuhnya hak pengoperasian proyek kepada WAI sehingga dengan demikian berdasarkan Perjanjian ini, WAI adalah satu-satunya pemegang hak untuk mengoperasikan Proyek. Jangka waktu pengoperasian Music Stadium adalah 25 tahun sejak tanggal 30 Agustus 2011. Jangka waktu pengoperasian Music Stadium adalah 25 tahun sejak tanggal 30 Agustus 2011 dan mempunyai opsi untuk memperpanjang jangka waktu pengoperasian selama paling lama 25 (dua puluh lima) tahun dengan memberitahukan secara tertulis sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun sebelum berakhirnya jangka waktu pengoperasian.

2. Akta Perjanjian Sewa Menyewa Lahan antara Perseroan dengan PT Excelcomindo Pratama (“EP”) No. 158 tanggal 29 April 2005 dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta yang dibuat oleh dan antara Perseroan selaku Pemberi Sewa dengan EP selaku penyewa, dimana Perseroan menyewakan kepada EP Lahan milik Perseroan seluas ± 2.495 m2 x 0,5 = 1.247,5 m2 (seribu dua ratus empat puluh tujuh koma lima meter persegi) dari permukaan tanah dan kedalaman 1,5 m (satu koma lima meter) dari permukaan tanah termasuk area lahan yang belum menjadi daratan, pada area perumahan dan kawasan industri Ancol Barat, sesuai dengan gambar/peta situasi yang merupakan bagian kesatuan dan tidak terpisahkan dengan Perjanjian.Lahan tersebut digunakan oleh EP untuk penempatan kabel fiber optik namun tidak terbatas pada memasang, memeliharakan, dan atau mengoperasikan sarana/peralatan komunikasi sesuai dengan kebutuhan operasional EP. Para pihak sepakat dan setuju bahwa jangka waktu

129 sewa adalah 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tanggal 1 Mei 2005 sampai dengan tanggal 30 April 2025 dan dapat diperpanjang kembali. Biaya sewa atas perjanjian ini adalah sebesar Rp. 1.926.639.000,00. Perselisihan yang timbul dari pelaksanaan Perjanjian akan diselesaikan secara musyawarah mufakat dan apabila tidak tercapai mufakat akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

3. Akta Perjanjian Kerjasama antara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Kantor Cabang Jakarta Kuningan (“BTN”) dengan Perseroan tentang Pemberian Fasilitas KPR/KPA BTN Program Jaminan Pengembang No. 247 tanggal 29 November 2011, dibuat dihadapan Arry Supratno, S.H., Notaris di Jakarta Pusat, yang dibuat oleh dan antara Perseroan selaku pengembang perumahan/ apartemen dan BTN selaku pihak yang memberikan fasilitas KPR/KPA (“Perjanjian Kerjasama BTN”). Berdasarkan Perjanjian Kerjasama BTN, Para Pihak sepakat untuk bekerjasama dalam rangka penyediaan Fasilitas KPR/KPA tanah dan bangunan di Perumahan/Apartemen yang dimiliki dan/atau dibangun oleh Perseroan sendiri atau Perseroan bekerja sama dengan Pihak lain. Para Pihak setuju dan sepakat bahwa Perjanjian Kerjasama BTN berlaku untuk jangka waktu 15 (lima belas) tahun terhitung sejak ditandatangani oleh kedua pihak dan dapat diperpanjang. Berakhirnya jangka waktu Perjanjian Kerjasama BTN tidak menyebabkan hapusnya kewajiban-kewajiban yang belum dipenuhi oleh Para Pihak.

4. Akta Perjanjian Beli Kembali (Buy Back Guarantee) No. 249 tanggal 30 Nopember 2011, dibuat dihadapan Arry Supratno, S.H., Notaris di Jakarta Pusat, antara Perseroan dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) (“BTN”) yang dibuat oleh dan antara Perseroan selaku pemberi jaminan atas pembayaran angsuran Apartemen/Rumah oleh Debitur dan PT Bank Tabungan Negara selaku penerima jaminan (“Perjanjian”). Berdasarkan Perjanjian, Perseroan menyatakan kesanggupannya untuk menjamin membeli kembali Unit Apartemen yang dibiayai oleh BTN sehubungan dengan Fasilitas KPR/KPA BTN Program Jaminan Pengembang dan/atau melunasi seluruh kewajiban Debitur kepada BTN sehubungan dengan Perjanjian Kerjasama BTN sebagaimana dirinci dalam Perjanjian. Para pihak setuju dan sepakat bahwa Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu kredit KPR dan/atau KPA sejak dilaksanakannya akad kredit tiap-tiap Debitur sampai dengan kredit tiap-tiap Debitur dimaksud lunas. Perselisihan yang timbul dari pelaksanaan Perjanjian akan diselesaikan secara musyawarah mufakat dan apabila tidak tercapai mufakat akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

5. Akta Perjanjian Persewaan Lahan di Kawasan Ancol No. 100 tanggal 28 Juli 2000 yang dibuat di hadapan Vita Buena, S.H., sebagai pengganti dari Sutjipto S.H., Notaris di Jakarta, antara Perseroan selaku pihak pemilik dan pengelola kawasan Ancol dengan PT Indosat (Persero) Tbk (“Indosat”) selaku pihak yang bergerak di bidang telekomunikasi (“Perjanjian”). Berdasarkan Perjanjian, Perseroan bermaksud untuk menyewakan lahan milik Perseroan pada kedalaman 1,5m (satu koma lima meter) di bawah permukaan tanah di kawasan Ancol Jakarta Utara untuk dipergunakan dan/atau dimanfaatkan oleh Indosat, melalui daerah jalur hijau real estat Ancol Timur daerah rekreasi Taman Impian Jaya Ancol-Real Estat Ancol Barat, untuk jalur penanaman dan pemasangan jaringan ducting dan kabel serat optik telekomunikasi milik Indosat, melalui daerah jalur hijau real estat Ancol Timur daerah rekreasi Taman Impian Jaya Ancol-Real Estat Ancol Barat. Perjanjian ini berlaku selama 20 tahun sejak tanggal 28 Juli 2000 sampai dengan tanggal 28 Juni 2020 dan dapat diperpanjang. Para Pihak sepakat dan setuju bila salah satu dari Para Pihak mengusulkan pemutusan Perjanjian sebelum berakhirnya Perjanjian ini, asalkan berdasarkan alasan-alasan yang dapat diterima oleh Para Pihak, maka pihak yang mengajukan usul dimaksud wajib menanggung semua biaya-biaya atas dasar pertimbangan perhitungan pihak lainnya dengan tetap memperhatikan angka-angka kewajaran dan dilakukan secara mufakat. Para Pihak sepakat dan setuju untuk menyelesaikan/menyerahkan perselisihan yang timbul dari Perjanjian ini melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

6. Akta Perjanjian Kerjasama Operasi No. 322 tanggal 1 Juni 2011 yang dibuat di hadapan Arry Supratno S.H., Notaris di Jakarta, antara Perseroan dengan PT Dreamworld Media (“DWM”) yang dibuat oleh dan antara Perseroan selaku pemilik areal yang berada diseluruh kawasan ancol dan PT Dreamworld Media perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan film dan tv program (“Perjanjian”), dimana Perseroan bermaksud untuk melakukan kerjasama dalam rangka

130 pembuatan, pengelolaan dan pengembangan studio film dan animasi di kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Para Pihak setuju dan sepakat Perjanjian ini berlaku selama 12 tahun sejak tanggal 1 Juni 2011 sampai dengan tanggal 31 Mei 2023 dan dapat diperpanjang atas dasar kesepakatan para pihak yang harus dinyatakan secara tertulis. Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan segala perselisihan melalui BANI, dimana keputusan BANI mengikat para pihak dan bersifat final.

7. Akta Perjanjian Kerja Sama Pembiayaan Pembelian Tanah dan Bangunan No. 92 tanggal 19 Agustus 2009, dibuat di hadapan Daniel Parganda Marpaung, SH., MH., Notaris di Jakarta, yang dibuat oleh dan antara Perseroan selaku pemilik areal yang berada diseluruh kawasan ancol dan PT Bank Permata (“Permata”). Perseroan bermaksud bekerja sama dengan Permata dan Permata bersedia memberikan fasilitas kredit/fasilitas pembiayaan kepada calon pembeli untuk pembelian tanah dan bangunan. Perjanjian dibuat untuk jangka waktu 10 (sepuluh tahun) dan efektif berlaku sejak tanggal 19 Agustus 2009 sampai dengan 19 Agustus 2019. Perjanjian dapat diperpanjang dengan memberitahukan secara tertulis kepada Pihak lainnya selambat- lambatnya 30 hari kalender sebelum jangka waktu Perjanjian berakhir dan perpanjangan tersebut harus mendapatkan persetujuan sebelumnya dari Pihak lainnya. Perselisihan yang timbul dari pelaksanaan Perjanjian akan diselesaikan secara musyawarah mufakat dan apabila tidak tercapai mufakat akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

8. Perjanjian Kerja Sama Revitalisasi, Operasi, Maintenance, dan Jual Beli Air Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) – Ancil No. Ref 01/STU/KTR/09/2014 tanggal 15 September 2014, dibuat di bawah tangan bermeterai cukup oleh dan antara STU dengan PT Beta Pramesti (“Perjanjian”). Dimana STU menunjuk PT Beta Pramesti untuk melakukan revitalisasi, pengoperasian, maintenance dan jual beli air Sea Water Reverse Osmosis (SWRO). Jangka waktu distribusi dan menjual air hasil proses SWRO-ANCOL kepada STU dengan kapasitas minimum terdistribusi ke jaringan air bersih TIJA sebesar 127.500 m3/bulan dan penanganan limbah hasil proses SWRO-ANCOL berlangsung selama 5 (lima) tahun sejak tanggal 15 Maret 2015. Para pihak sepakat akan menyelesaikan perselisihan dimaksud melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

9. Akta Perjanjian Sewa Menyewa persil/Gedung di Taman Impian Jaya Ancol No. 32 tanggal 12 Juni 2000, dibuat dihadapan Vita Buena, SH Noatris di Jakarta Selatan, dibuat oleh dan antara Perseroan dengan PT Bina Nusa Rama. Perseroan menyewakan kepada Bina Nusa dan Bina Nusa menyewa dari Perseroan, Persil (sebagaimana diuraikan di bawah ini) untuk pengoperasian restoran dengan merek dagang “Mc Donald”. Persil adalah: (i) area seluas 77,5 m2 berupa bangunan induk serta unit-unit tambahan lainnya seperti pembuat es, dispenser, dan gudang serta area seluas 30m2 berupa bagian bangunan tambahan sebagai teras, (ii) area seluas 7m2 terletak di dekat restoran untuk tempat genset, (iii) area selus 24m2 terletak terpisah dari area restoran untuk tempat pembuangan sampah Bina Nusa; dan (iv) area seluas 6m2 terletak menempel dengan restoran untuk menyimpan tangki-tangki gas Bina Nusa.Sewa berlaku selama 20 tahun sejak tanggal operasi restoran yang akan dikonfirmasikan oleh Bina Nusa kepada Perseroan. Para Pihak sepakat dan setuju untuk menyelesaikan/menyerahkan perselisihan yang timbul dari perjanjian ini secara musyarawah untuk mufakat dan adalm hal mufakat tidak tercapai dalam waktu 30 hari setelah pemberitahuan tertulis dari pihak yang satu kepada pihak lainnya, maka perselisihan akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia.

10. Perjanjian Sewa Menyewa Lahan untuk Pemasangan dan Penempatan Perangkat Base Transceiver Station (BTS) Sistem Telekomunikasi Selular No. 034/DIR-PJA/XII/2011, tanggal 2 Desember 2012, dibuat dibawah tangan dengan materai cukup oleh dan antara Perseroan dengan PT BIT Teknologi Nusantara. Perseroan sepakat untuk menyewakan lahan sewa kepada BIT untuk pembangunanm pemasanganm penempatan, pengoperasian dan pengembangan perangkat Base Transceiver Station (BTS) sistem telekomunikasi selular milik BIT dan/atau pihak lainnya yang pembangunan dan pengoperasiannya dipercayakan kepada BIT. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal 7 Pebruari 2012 sampai dengan 6 Pebruari 2017. Perselisihan yang timbul dari pelaksanaan Perjanjian akan diselesaikan secara musyawarah mufakat dan apabila dalam kurun waktu 30 (tiga puluh) hari tidak tercapai mufakat akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

131 11. Perjanjian Sewa Menyewa No. 015/DIR-PJA/IX/2012 tanggal 1 September 2012, dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup dan antara Perseroan dengan PT Ketrosden Triasmitra (“KT”). Perseroan menyewakan kepada KT tanah milik Perseroan seluas ±1.745 m(seribu tujuh ratus empat puluh lima meter persegi), yang terletak di Jl. Parang Tritis Raya, Kelurahan Ancol Kecamatan Pedemangan, Kotamadya Jakarta Utara, DKI Jakarta. Perjanjian berlaku selama 20 Tahun sejak tanggal 1 September 2012 dan akan berakhir dengan sendirinya pada tanggal 31 Agustus 2032. Biaya sewa berdasarkan perjanjian ini adalah sebesar Rp7.331.148.000,00. Para Pihak sepakat dan setuju untuk menyelesaikan/menyerahkan perselisihan yang timbul dari perjanjian ini melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

12. Perjanjian tengtang Sewa Menyewa Lahan di Kawasan Ancol Barat No. 002/DIR-PJA/II/2015 tanggal 27 Februari 2015 sebagaimana diubah dengan Perjanjian Kerjasama tentang Pemanfaatan Lahan di Kawasan Ancol No. 003/DIR-PJA/DPP/I/2017, tanggal 1 Januari 2017, dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup dibuat oleh dan antara Perseroan dengan PT Charoen Pokphand Indonesia (“CPI”).Perseroan menyewakan sebagian lahan seluas +3.492m2 kepada CPI untuk digunakan sebagai lahan parkir CPI. Perjanjian berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2018. Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan yang timbul dari Perjanjian ini ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, perjanjian ini masih berlaku dan mengikat Perseroan namun dokumen perpanjangannya belum ditandatangani.

13. Perjanjian Tentang Sewa Tanah No. 031/DIR-PJA/DPP/XII/2014 tanggal 3 Desember 2014, dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup dibuat oleh dan antara Perseroan dengan PT Pertamina Gas (“Pertamina”).Perseroan menyewakan lahan seluas 2.987m2 untuk digunakan keperluan pembangunan dan pengoperaian jaringan pipa gas bumi milik Pertamina. Perjanjian berlaku selama 25 tahun yang akan berakhir pada tanggal 22 Oktober 2039. Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan yang timbul dari Perjanjian ini ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia.

14. Perjanjian Antara PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tentang Sewa Tanah No. 013/DIR-PJA/DPPK/VII/2013 dan No. 07740.PK/HK.02/ PROYEK/2013 tanggal 8 Juli 2013 dibuat dibawah tangan dan bermeterai cukup yang dibuat oleh Perseroan dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (“PGN”). Perseroan menyediakan dan memberikan hak kepada PGN untuk menggunakan sebagian tanah seluas 2.987 M2 (dua ribu sembilan ratus delapan puluh tujuh meter persegi) untuk keperluan pengembangan jaringan pipa gas bumi beserta sarana dan prasarana/fasilitas pendukung lainnya oleh PGN. Harga untuk sewa lahan oleh PGN adalah sebesar Rp44.356.950.000 (empat puluh empat miliar tiga ratus lima puluh enam juta sembilan ratus lima puluh Rupiah). Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 8 Juli 2013 sampai dengan tanggal 7 Juli 2038. Apabila PGN berkeinginan untuk memperpanjang jangka waktu Perjanjian ini, PGN wajib memberitahukan kepada Perseroan secara tertulis sekurang- kurangnya 6 (enam) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu. Setiap perselisihan dana tau perbedaan pendapat diantara para pihak yang timbul sebagai akiba dari pelaksanan perjanjian ini akan diselesaikan secara bermusyawarah, dan apabila tidak tercapai mufakat para pihak memilih untuk menyelesaikan perselisihan tersebut di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

15. Perjanjian Antara PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tentang Sewa Tanah No. 003/DIR-PJA/DPP/V/2015 dan No. 070700.PK/HK.02/ PMO/2015 tanggal 28 Mei 2015 dibuat dibawah tangan dan bermeterai cukup yang dibuat oleh Perseroan dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (“PGN”). Perseroan menyediakan dan memberikan hak kepada PGN untuk menggunakan sebagian tanah seluas 2.221 M2 (dua ribu dua ratus dua puluh satu meter persegi) untuk keperluan pengembangan jaringan pipa gas bumi beserta sarana dan prasarana/fasilitas pendukung lainnya oleh PGN. Harga untuk sewa lahan oleh PGN adalah sebesar Rp107.583.561.250,00 (seratus tujuh miliar lima ratus delapan puluh tiga juta lima ratus enam puluh satu ribu dua ratus lima puluh Rupiah). Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 27 Mei 2040. Apabila PGN berkeinginan untuk memperpanjang jangka waktu Perjanjian ini, PGN wajib memberitahukan kepada Perseroan secara tertulis sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu. Setiap perselisihan dana tau perbedaan pendapat diantara para pihak yang timbul sebagai akiba dari pelaksanan perjanjian ini akan diselesaikan secara bermusyawarah, dan apabila tidak tercapai mufakat para pihak memilih untuk menyelesaikan perselisihan tersebut di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

132 16. Perjanjian Kerjasama Sewa Non Fix Pengelolaan Restoran “Segarra” di Areal Taman Impian Ancol No. 011/DIR-TIJA/RS/VI/2018 tanggal 25 Juni 2018, dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup oleh dan antara TIJA dengan PT Segarra Boga Utama (“SGU”). Para Pihak sepakat dan setuju untuk melakukan kerjasama pengelolaan Restoran Segarra dengan sistem sewa non fix untuk penjualan makanan dan minuman. Jangka waktu perpanjangan ini dimulai terhitung sejak tanggal 1 Juli 2018 sampai dengan tanggal 30 Juni 2023. Perjanjian ini akan berakhir dengan sendirinya setelah lewatnya jangka waktu perjanjian dan TIJA dengan sendirinya berhak menawarkan kepada pihak ketiga/lain yang berminat. Apabila dalam menyelenggarakan Perjanjian ini terdapat perbedaan penafsiran atas isi dari Perjanjian ini, maka Para Pihak sepakat dan setuju untuk menyelesaikan dengan jalan musyawarah untuk mufakat. Apabila tidak terdapat kata sepakat antara Para Pihak, maka masing-masing pihak dapat mengajukan persoalan tersebut ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara untuk diputuskan.

17. Perjanjian Kerjasama Sewa Non Fix Pengelolaan Outlet “Starbucks” di Areal Bundaran Timur Taman Impian Ancol No. 242/DIR-TIJA/RS/II/2015 tanggal 1 Februari 2015, dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup dibuat oleh dan antara TIJA dengan PT Sari Coffee Indonesia. Para Pihak sepakat dan setuju untuk melakukan kerjasama pengelolaan Starbucks Coffee dengan sistem sewa non fix untuk penjualan makanan dan minuman. Jangka waktu kerjasama ini yaitu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal 1 Maret 2015 dan berakhir pada tanggal 30 April 2020. Apabila dalam menyelenggarakan Perjanjian ini terdapat perbedaan penafsiran atas isi dari Perjanjian ini, maka Para Pihak sepakat dan setuju untuk menyelesaikan dengan jalan musyawarah untuk mufakat. Apabila tidak terdapat kata sepakat antara Para Pihak, maka masing-masing pihak dapat mengajukan persoalan tersebut ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara untuk diputuskan.

18. Perjanjian Kerjasama Sewa Non Fix Pengelolaan Restoran “Bandar Djakarta” di Bundaran Timur Taman Impian Ancol No. 118/DIR-TIJA/RS-FB/IX/2014 tanggal 1 Februari 2015, dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup oleh dan antara TIJA dengan PT Djamanmas Pangan Nusa. Para Pihak sepakat dan setuju untuk melakukan kerjasama pengelolaan Bandar Djakarta dengan sistem sewa non fix untuk penjualan makanan dan minuman. Jangka waktu kerjasama ini yaitu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2014 dan berakhir pada tanggal 30 September 2019. Apabila dalam menyelenggarakan Perjanjian ini terdapat perbedaan penafsiran atas isi dari Perjanjian ini, maka Para Pihak sepakat dan setuju untuk menyelesaikan dengan jalan musyawarah untuk mufakat. Apabila tidak terdapat kata sepakat antara Para Pihak, maka masing-masing pihak dapat mengajukan persoalan tersebut ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara untuk diputuskan.

19. Surat Perjanjian No. 029/DIR-TIJA/RS/V/2018, tanggal 8 Mei 2018 tentang Kerjasama Sewa Non Fix Pengelolaan “Ancol Jimbaran Restoran” Di Kawasan Taman Impian Jaya Ancol oleh dan antara TIJA dengan I Nyoman Suarjana. Pengelolaan Ancol Jimbaran Restoran yang terletak di Kawasan Taman Impian Jaya Ancol dengan sistem sewa non-fix. Jangka waktu kerjasama ini yaitu sampai dengan tanggal 31 Desember 2023.Untuk menjalankan Perjanjian dengan segala akibatnya, Para Pihak telah memilih domisili yang umum dan tidak berubah di kantor Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

20. Surat Perjanjian No. 001/DIR-TIJA/RS/XI/2018, tanggal 5 November 2018 tentang Kerjasama Sewa Non Fixed Pengelolaan Restoran “Seaside Suki” di kawasan Taman Impian Jaya Ancol tanggal 5 November 2018, dibuat dibawah tangan bermaterai cukup, yang telah ditandatangani oleh TIJA dan PT Trimitra Selera (“Pengelola”). Bahwa Pengelola merupakan pemegang lisensi yang sah atas usaha restoran “Seaside Suki” dan Para Pihak sepakat untuk melakukan kerjasama pengelolaan Restoran dengan sistem sewa non fix untuk penjualan Makanan & Minuman yang dilakukan di dalam areal Taman Impian Jaya Ancol milik TIJA dan dikelola oleh Pengelola. TIJA setuju untuk menyediakan bangunan untuk kepentingan yang terletak di lahan dengan luas area kurang lebih 535 m2.Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 14 Desember 2021. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat, maka perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri.

133 21. Surat Perjanjian Kerjasama Sewa Non Fix Pengelolaan “Alfamart Express” di Areal Taman Lumba- Lumba Taman Impian Jaya Ancol No. 083/DIR-TIJA/RS/III/2014, tanggal 1 Maret 2014 dibuat oleh dan antara PT Yusmindo Maju Selaras (“YMS”). Para Pihak sepakat dan setuju untuk melakukan kerjasama pengelolaan “Alfamart Express” dengan sistem non fix untuk penjualan makanan dan minuman sebagaimana yang tertuang dalam Perjanjian.Jangka waktu Perjanjian terhitung sejak 1 Juli 2014 dan berakhir pada tanggal 30 Juni 2019. Apabila adanya perselisihan, Para Pihak setuju dan sepakat dengan menyelesaikan dengan jalan musyawarah untuk mufakat, dan apabila tidak berhasil maka akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

22. Surat Perjanjian No.278/DIR-TIJA/RS/X/2015 tentang Kerjasama Sewa Non Fixed Pengelolaan Restoran “Waroeng Kita” di Kawasan Utara ODS – Taman Impian Jaya Ancol dibuat oleh dan antara TIJA dengan PT Makita Bersaudara (“Makita Bersaudara”). Para Pihak sepakat dan setuju untuk melakukan kerjasama pengelolaan Restoran dengan system sewa non fixed untuk penjualan makanan dan minuman yang terletak pada lahan sebagaimana diuraikan dalam Perjanjian. Jangka waktu pengoperasian selama 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal 25 Februari 2016 sampai dengan 28 Februari 2021. Apabila terjadi perselisihan maka Para Pihak setuju untuk menyelesaikan terlebih dahulu dengan cara musyawarah mufakat, namun apabila tidak berhasil maka akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

23. Perjanjian Kerjasama No.279/DIR – TIJA/RS/XII/2015 tentang Kerjasama Sewa Non Fixed Pengelolaan Restoran “Saung Layaran” di Kawasan Ecopark tertanggal 28 Desember 2015, dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup oleh dan antara TIJA dengan PT Boga Maju Makmur (“BMM”). Para Pihak telah sepakat dan setuju untuk mengadakan kerjasama non fixed pengelolaan atas usaha yang dilakukan di dalam areal TIJA. Perjanjian berlaku selama 5 tahun sejak tanggal 1 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 31 Juli 2021. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat, maka perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

24. Surat Perjanjian No. 004/DIR-TIJA/RS/II/2019, tanggal 7 Februari 2019 tentang Kerjasama Sewa Non Fixed Food Stall “Shihlin Street Snacks” di Kawasan Asia Dunia Fantasi – Taman Impian Jaya Ancol dibuat oleh dan antara TIJA dengan PT Jaya Wira Jerindo (“JWJ”). Para pihak sepakat dan setuju untuk melakukan kerjasama Sewa Non Fixed Lahan di lokasi kegiatan usaha Food Stall merek “SHIHLIN STREET SNACKS”. Perjanjian berlaku sejak tanggal 1 Februari 2019 sampai dengan tanggal 31 Januari 2020. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat, maka perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

25. Surat Perjanjian No.081/DIR-TIJA/FB/VI2013 tentang Kerjasama Pengelolaan Restoran “A&W” di Kawasan Taman Impian Jaya Ancol, dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup oleh dan antara TIJA dengan PT Prima Usaha Era Mandiri (“PUEM”). Para pihak sepakat dan setuju untuk melakukan kerjasama sewa non fix penjualan atas usaha yang dilakukan di dalam areal TIJA milik TIJA dan dikelola oleh PUEM yaitu Restoran “A&W”. Perjanjian berlaku sejak tanggal 1 Juli 2013 sampai dengan tanggal 30 Juni 2019. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat, maka perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

26. Surat Perjanjian No. 246/DIR-TIA/RS/VII/2015 tentang Kerjasama Sewa Non Fixed Pengelolaan Restoran ‘MCDonalds” di Areal Beachpool Pantai Timur – Taman Impian Jaya Ancol, dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup oleh antara TIJA dan PT Rekso Nasional Food (“RNF”). Kerjasama sewa non fixed penjualan atas usaha Mc Donalds dengan lahan seluas 300m2. Perjanjian berlaku sampai dengan tanggal 31 Oktober 2025. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat, maka perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

134 27. Surat Perjanjian No.038/DIR-TIJA/RS/II/2016 tentang Kerjasama Sewa Fixed Pengelolaan Outlet Merchandise “Mercusuar/Kapal Pecah” di Areal Taman Impian Jaya Ancol, tanggal 6 Februari 2016 sebagaimana diubah dengan Addendum I No. 004/DIR-TIJA/RS/III/2018, tanggal 28 Maret 2019, dibuat dibawah tangan dengan materai cukup dan telah ditandatangani oleh TIJA dengan Rosita Mesi (“Pengelola”). Bahwa Pengelola bermaksud menggunakan Outlet Merchandise “Mercusuar/ Kapal Pecah” yang terletak di Areal Taman Impian Jaya Ancol untuk tempat kegiatan usaha penjualan “Sourvenir Produk Merchandise”, oleh karenanya (i) TIJA dengan ini berjanji dan mengikatkan diri kepada Pengelola untuk menyerahkan pengelolaan; dan (ii) Pengelola dengan ini menyatakan sepakat dan setuju untuk mengelola, Outlet Merchandise “Mercusuar/Kapal Pecah” yang terletak di Areal Taman Impian Jaya Ancol dengan system Sewa Fixed untuk dipergunakan sebagai kegiatan usaha penjualan “Souvernir Produk Merchandise”.Jangka waktu perjanjian terhitung sejak tanggal 1 April 2018 dan berakhir tanggal 31 Maret 2020. Apabila Pengelola bermaksud memperpanjang Perjanjian ini, maka Pengelola harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada TIJA selambat-lambatnya 3 bulan sebelum jangka waktu Perjanjian ini berakhir. TIJA atas permohonan tertulis dari Pengelola berhak untuk menerima atau menolak permohonan Pengelola dan memberitahukannya secara tertulis kepada Pengelola. Atas perpanjangan tersebut akan dibuat perjanjian baru dengan ketentuan dan syarat-syarat yang baru dari TIJA. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat, maka perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri.

28. Surat Perjanjian No.DIR-TIJA/RETAIL/III/2019 tentang Kerjasama Sewa Fixed Food Stall “Sam Gelato & Caffee” di Areal Bundaran Timur –Taman Impian Jaya Ancol, tanggal 28 Maret 2019, dibuat dibawah tangan dengan materai cukup dan telah ditandatangani oleh TIJA dengan Wulan Waruni Sayagyo (“Pengelola”). Bahwa TIJA adalah pemegang hak yang sah berkenaan dengan pengelolaan dan pemanfaatan Areal Bundaran Timur – Taman Impian Jaya Ancol dan Pengelola bermaksud menggunakan dan mengelola Food Stall dengan merek dagang “Sam Gelato & Caffee” yang terletak di Areal Bundaran Timur – Taman Impian Jaya Ancol. Para Pihak sepakat dan setuju untuk melakukan kerjasama sewa fixed.TIJA setuju untuk menyediakan bangunan untuk kepentingan kegiatan yang terletak di Areal Bundaran Timur –Taman Impian Jaya Ancol dengan ukuran luas bangunan kurang lebih 72 m2. Jangka waktu perjanjian terhitung sejak tanggal 1 April 2019 dan berakhir tanggal 31 Maret 2020. Apabila Pengelola bermaksud memperpanjang Perjanjian ini, maka Pengelola harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada TIJA selambat- lambatnya 3 bulan sebelum jangka waktu Perjanjian ini berakhir. TIJA atas permohonan tertulis dari Pengelola berhak untuk menerima atau menolak permohonan Pengelola dan memberitahukannya secara tertulis kepada Pengelola. Atas perpanjangan tersebut akan dibuat perjanjian baru dengan ketentuan dan syarat-syarat yang baru dari TIJA. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat, maka perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri.

29. Surat Perjanjian No.266/DIR-TIJA/XII/2015 tentang Kerjasama Penempatan ATM Lokasi Pantai Indah antara PT Taman Impian Jaya Ancol dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., Kantor Cabang Gunung Sahari tanggal 30 Desember 2015, dibuat dibawah tangan dengan materai cukup dan telah ditandatangani oleh TIJA dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (“Bank”). TIJA memberikan lahan kepada Bank dan Bank menggunakan dari TIJA lahan yang dikelola TIJA dengan lokasi dan luas sebagai berikut: ATM Center di Pantai Indah Ancol dengan tinggi 1,4 m, lebar 0,5 m, tabal 0,85 m yang akan digunakan oleh Bank sebagai ATM Bank.Jangka waktu penempatan adalah 2 tahun terhitung mulai tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan tanggal 31 Desember 2017. Perjanjian ini dapat diperpanjang sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian ini. Apabila Bank bermaksud memperpanjang jangka waktu penempatan, maka Bank wajib memberitahukan secara sah dan tertulis kepada TIJA sekurang-kurangnya 1 bulan sebelum berakhirnya jangka waktu penempatan, dan TIJA akan memberitahukan secara tertulis kepada Bank mengenai persetujuannya dan mengenai harga penempatan baru serta syarat-syarat baru untuk diatur oleh Para Pihak.Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat, maka perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, perjanjian ini masih berlaku dan mengikat Perseroan namun dokumen perpanjangannya belum ditandatangani.

135 30. Surat Perjanjian No.063/DIR-TIJA/I/2016 tentang Kerjasama Penempatan ATM Di Lokasi Bandar Jakarta antara TIJA dan PT Bank DKI, tanggal 29 Januari 2016, dibuat dibawah tangan dengan materai cukup dan telah ditandatangani oleh TIJA dengan PT Bank DKI (“Bank”).TIJA memberikan lahan kepada Bank dan Bank menggunakan dari TIJA lahan yang dikelola TIJA dengan lokasi dan luas sebagai berikut: ATM Center di Bandar Jakarta dengan tinggi 1,4 m, lebar 0,5 m, tebal 0,85 m yang akan digunakan oleh Bank sebagai ATM Bank. Jangka waktu penempatan adalah 2 tahun terhitung mulai tanggal 1 Februari 2016 sampai dengan tanggal 31 Januari 2018. Perjanjian ini dapat diperpanjang sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian ini. Apabila Bank bermaksud memperpanjang jangka waktu penempatan, maka Bank wajib memberitahukan secara sah dan tertulis kepada TIJA sekurang-kurangnya 1 bulan sebelum berakhirnya jangka waktu penempatan, dan TIJA akan memberitahukan secara tertulis kepada Bank mengenai persetujuannya dan mengenai harga penempatan baru serta syarat-syarat baru untuk diatur oleh Para Pihak. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat, maka perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, perjanjian ini masih berlaku dan mengikat Perseroan namun dokumen perpanjangannya belum ditandatangani.

31. Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Permainan di ECOPARK Taman Impian Jaya Ancol No.049/DIR- TIJA/RESOR/XI/15 tertanggal 1 November 2015 sebagaimana diubah dengan Surat Perjanjian No. 004/DIR-TIJA/ALLIANZ ECOPARK/X/2017, tanggal 2 Oktober 2017, dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup oleh TIJA dengan Arif Yunanto. Para Pihak telah sepakat dan setuju untuk membuat dan menandatangani perjanjian kerjasama pengelolaan alat permainan anak di area Ecopark Taman Impian Jaya Ancol yang terdiri dari (i) Scooter Listrik, (ii) Mini ATV, (iii) Sepeda Anak, (iv) Motor Listrik, (v) Sepeda Listrik (“Permainan”). Perjanjian berlaku sejak tanggal 1 November 2017 sampai dengan tanggal 31 Oktober 2019. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat, maka perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

32. Perjanjian Kerjasama Konsinyiasi Di Areal Dunia Fantasi Taman Impian Jaya Ancol No.027/DIR- TIJA/RS/V/2018, tanggal 17 Mei 2018, dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup oleh TIJA dan CV Bagani (“Bagani”). Para pihak sepakat dan setuju untuk melakukan kerjasama untuk mengadakan perjanjian kerjasama penjualan aneka produk merchandise. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Juni 2019. Para pihak sepakat dan setuju untuk melakukan kerjasama untuk mengadakan perjanjian kerjasama penjualan aneka produk merchandise. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat, maka perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

33. Surat Perjanjian No. 001/DIR-TIJA/ES/VIII/2018, tanggal 30 Agustus 2018 tentang Promosi dan Penjualan Produk Minuman Ringan Sosro, Di Taman Impian Jaya Ancol, dibuat dibawah tangan dengan materai cukup dan telah ditandatangani oleh TIJA dengan PT Sinar Sosro (“Sosro”). Bahwa Sosro bermaksud untuk bekerjasama dengan TIJA untuk melakukan kegiatan promosi dan penjualan produk Sosro di kawasan rekreasi Taman Impian Jaya Ancol, oleh karenanya Para Pihak dengan ini saling mengikatkan diri untuk bekerjasama mempromosikan dan menjual produk Sosro di daerah Taman Impian Jaya Ancol dengan lokasi sebagaimana dimaksudkan dalam Perjanjian ini. Dalam Perjanjian ini yang dimaksud dengan produk Sosro (produk minuman berbasis teh dan air mineral dalam kemasan merk Prima) terdiri dari: (i) Teh Botol Sosro, Teh Botol Kotak Sosro, Teh Botol Sosro PET, Teh Botol Tawar, Teh Botol Konsentrat; (ii) Joy Green Tea PET; (iii) Fruit Tea Botol, Fruit Tea Genggam, Fruit Tea Botol PET, Fruit Tea Can, Fruit Tea Konsentrat; (iv) Tebs (Teh berkarbonasi) Botol, Tebs Can, Tebs PET; (v) S-tee kemasan Tetra Pack, S-Tee PET, S-Tee Konsentrat; (vi) Country Choice Tetra Pack & Konsentrat; (vii) Air Minum Dalam Kemasan: Merk Prima (ukuran 240 ml, 330 ml, 600 ml, 1500 ml dan kemasan Galon). Perjanjian kerjasama ini terhitung sejak tanggal 1 September 2018 berakhir pada tanggal 31 Agustus 2021. Perjanjian ini dapat diperpanjang atas persetujuan Para Pihak. Apabila Sosro bermaksud memperpanjang atau mengakhiri Perjanjian ini maka Sosro berkewajiban untuk memberitahukan secara tertulis kepada TIJA sekurang-kurangnya 3 bulan sebelum berakhirnya jangka waktu yang disebut dalam Perjanjian. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat, maka perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

136 34. Surat Perjanjian No. 007/DIR-TIJA/ES/XI/2018, tanggal 8 November 2018 tentang Promosi Ice Cream Campina di Seaworld Ancol Taman Impian Jaya Ancol, dibuat dibawah tangan dengan materai cukup dan telah ditandatangani oleh TIJA dengan PT Campina Ice Cream Industry (“Campina”). Para Pihak dengan ini berjanji untuk mengikatkan diri untuk bekerjasama mempromosikan produk Campina yaitu ice cream Campina di wilayah Seaworld Ancol Taman Impian Jaya Ancol milik TIJA dengan lokasi sebagaimana dimaksudkan dalam Perjanjian ini. Lokasi dan bentuk promosi luar ruang (out door) Campina akan ditetapkan bersama oleh Para Pihak. Perjanjian kerjasama ini terhitung sejak tanggal 1 Desember 2018 berakhir pada tanggal 30 November 2019. Perjanjian ini dapat diperpanjang atas persetujuan Para Pihak. Apabila Campina bermaksud memperpanjang atau mengakhiri Perjanjian ini maka Campina berkewajiban untuk memberitahukan secara tertulis kepada TIJA sekurang-kurangnya 2 bulan sebelum berakhirnya jangka waktu yang disebut dalam Perjanjian. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat, maka perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

35. Perjanjian Kerjasama No.26/DIR-TIJA/RS/IX/2017 dan No.1242/KF-Legal/RTD/X/2017 tanggal 23 Oktober 2017 tentang Promosi dan Penjualan Produk Minuman Hydrococo & Original Love Juice PT Kalbe Farma Tbk. di Taman Impian Jaya Ancol, dibuat dibawah tangan dengan materai cukup dan telah ditandatangani oleh TIJA dengan PT Kalbe Farma Tbk. (“Kalbe”). Para Pihak dengan ini saling mengikatkan diri untuk bekerjasama mempromosikan dan menjual produk minuman Kalbe yaitu Hydro Coco untuk si setiap Stall, sedangkan Love Juice untuk di setiap Open Booth di seluruh area Taman Impian Jaya Ancol milik TIJA. Lokasi bagi kegiatan promosi dan penjualan produk Kalbe adalah diseluruh area Taman Impian Jaya Ancol, termasuk namun tidak terbatas pada: Pantai Festival, Pantai Marina, Pantai Carnaval, Ocean Dream Samudera, Dunia Fantasi, dan Atlantis Water Adventures. Titik lokasi stall dan/atau open booth bagi kegiatan promosi dan penjualan produk Kalbe sebagaimana disetujui oleh Para PihakPerjanjian kerjasama ini terhitung sejak tanggal 23 Oktober 2017 dan berakhir pada tanggal 30 Juni 2018. Apabila salah satu Pihak bermaksud memperpanjang atau mengakhiri Perjanjian ini, maka Pihak tersebut berkewajiban untuk memberitahukan secara tertulis kepada Pihak lainnya dalam Perjanjian ini sekurang-kurangnya 2 bulan sebelum akhir jangka waktu perjanjian sebagaimana disebutkan dalam Perjanjian ini. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, perjanjian ini masih berlaku dan mengikat Perseroan namun dokumen perpanjangannya belum ditandatangani.

36. Perjanjian antara Perseroan dan PT Indosat Tbk tentang Sewa Menyewa Tanah di Kawasan Ancol Nomor: 003/DIR-PJA/DPP/VI/2017, No. 0987/DOO-DOIEAL/LGL/2017, tanggal 1 Juni 2017, dibuat dibawah tangan dengan materai cukup (“Perjanjian”). Berdasarkan Perjanjian, Perseroan bermaksud menyewakan sebagian lahan seluas ± 150 m2 (seratus lima puluh meter persegi) milik Perseroan kepada Indosat untuk mendirikan Menara Telekomunikasi (“Tanah Sewa”) dengan nilai Perjanjian sebesar Rp1.010.926.620,00. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 31 Mei 2022. Perselisihan yang timbul dari pelaksanaan Perjanjian akan diselesaikan secara musyawarah mufakat dan apabila tidak tercapai mufakat akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

37. Surat Perjanjian Nomor: 038/DIR-PJA/VIII/2016 tentang Sewa Menyewa Lahan antara Perseroan dan PT XL AXIATA Tbk (“XL”), tanggal 15 Agustus 2016, dibuat dibawah tangan dengan materai cukup (“Perjanjian”). Perseroan bermaksud menyewakan sebagian lahan seluas ±8 m2 (delapan meter persegi) yang berlokasi di Jl. Metro Marina Raya, Ancol Barat milik Perseroan kepada XL sebagai tempat untuk pendirian tower, penempatan peralatan telekomunikasi selular milik XL diantaranya adalah perangkat radio, Menara, antena-antena, dan lain-lain (“Lahan”) dengan nilai sewa sebesar Rp Rp469.337.000,00. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 18 September 2021. Perselisihan yang timbul dari pelaksanaan Perjanjian akan diselesaikan secara musyawarah mufakat dan apabila tidak tercapai mufakat akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

137 Perjanjian Fasilitas Kredit Dengan Pihak Ketiga

No. Perihal Uraian Keterangan 1. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Pinjaman Transaksi Khusus No. CRO.KP/219/ Sehubungan dengan rencana PTK/2017, No. 78, tanggal 30 Nopember 2017, dibuat di hadapan Penawaran Umum Obligasi Ashoya Ratam, SH., MKn., Notaris di Jakarta Selatan (“Perjanjian Berkelanjutan II Perseroan Tahap I, Kredit Bank Mandiri”). Perseroan telah memperoleh persetujuan dari Bank Mandiri sebagaimana dinyatakan dalam Surat No. 013/DIR-PJA/III/2019, tanggal 14 Maret 2019. Para Pihak - Perseroan; dan - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”). Tujuan Untuk membiayai cash deficit Perseroan, termasuk pembiayaan capital expenditure serta modal kerja/operasional Perseroan termasuk untuk anak usaha yang terkonsolidasi dengan Perseroan. Jumlah dan Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus dengan limit kredit sebesar Bunga Fasilitas Rp200.000.000.000,00.

Bunga: 9% per tahun.

Provisi: 0,50% per tahun dari limit fasilitas kredit yang dibayar sebelum penandatanganan Perjanjian Kredit Bank Mandiri. Jangka Waktu/ Jangka waktu fasilitas kredit ditetapkan terhitung sejak tanggal Pembayaran penandatanganan perjanjian, yaitu terhitung sejak tanggal Kembali 30 November 2017 sampai dengan tanggal 29 November 2019. Pembatasan/ Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank Mandiri, Negative Perseroan tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut: Covenant - Memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari bank atau pihak lainnya yang dapat menyebabkan terlanggarnya rasio keuangan (financial keuangan) sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kredit Bank Mandiri. - Meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak terbatas pada perusahaan afiliasinya kecuali tidak melebihi nilai transaksi material berdasarkan ketentuan OJK. - Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan Perseroan kepada pihak lain di luar penjaminan dan transaksi perdagangan yang wajar sesuai bidang usaha Perseroan. - Mengajukan permohonan pailit atau permohonan penundaan kewajiban pembayaran kepada Pengadilan Niaga. - Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, pembubaran/likuidasi dan/atau mengubah status kelembagaan Perseroan kecuali tidak melebihi nilai transaksi material berdasarkan ketentuan OJK. - Melakukan pengurangan atau penurunan modal disetor Perseroan. Denda Denda 2% per tahun atas setiap keterlambatan pembayaran pokok dan/atau bunga. Kewajiban Perseroan berkewajiban untuk: - Menyampaikan laporan keuangan unaudited setiap triwulan dan paling lambat telah diterima Bank 60 hari setelah akhir periode laporan dan laporan keuangan audited tahunan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik rekanan Bank paling lambat telah diterima Bank 180 hari setelah akhir periode laporan. - Melaporkan kepada bank paling lambat 30 hari setelah melakukan hal-hal sebagai berikut: • Perubahan pengurus Perseroan; • Pembagian Deviden; • Perubahan pemegang saham non pengendali. - Memelihara ratio keuangan: • Debt to Equity Ratio maksimal 2 (dua) kali. • Earning Before Interets, Taxes, Depreciation and Amortization to Debt to Equity Ratio minimal 2,5 (dua koma lima) kali. • Debt Service Coverage Ratio minimal 1 (satu) kali.

138 No. Perihal Uraian Keterangan Jaminan Fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian Kredit Bank Mandiri tidak dijamin secara khusus dengan agunan berupa benda, pendapatan atau aktiva lain dari Perseroan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun (negative pledge). Hukum Yang Indonesia Berlaku Penyelesaian Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sengketa

Untuk tahun buku 2018, seluruh aset tetap senilai Rp2,025triliun digunakan untuk menunjang kegiatan operasional Perseroan

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan dan Entitas Anak memiliki dan/atau menguasai aset tetap utama sebagai berikut:

A. Tanah dan Bangunan

Gambar Tanggal Tanggal Tahun Luas No. No. Sertipikat Situasi/Surat Penerbitan Berakhirnya Lokasi Perolehan Keterangan (m2) Ukur Sertipikat Hak Aset Perseroan 1. Sertipikat Hak Surat Ukur 25 Oktober 2005 20 Oktober 5.280 Kelurahan 1991 Berdasarkan ketentuan Guna Bangunan No. 01529/ 2035 Pademangan Peraturan Pemerintah (“SHGB”) No. Pademangan Barat, Kecamatan No. 40 tahun 1996 2014/ Pademangan Barat/2005 Pademangan, tentang Hak Guna Barat Kotamadya Usaha, Hak Guna Jakarta Utara Bangunan dan Hak Pakai Atas Tanah (“PP No. 40/1996”), Hak Guna Bangunan diberikan untuk jangka waktu paling lama 30 tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 20 tahun. 2. SHGB No. 2011/ 01444/ 17 Oktober 2005 16 Oktober 2.507 Kelurahan 1991 - Pademangan Barat Pademangan 2035 Pademangan Barat/2005 Barat, Kecamatan Pademangan, Kotamadya Jakarta Utara 3. SHGB No. 2012/ 01445/ 17 Oktober 2005 16 Oktober 2.424 Kelurahan 1991 - Pademangan Barat Pademangan 2035 Pademangan Barat/2005 Barat, Kecamatan Pademangan, Kotamadya Jakarta Utara 4. SHGB No. 2013/ 01446/ 17 Oktober 2005 16 Oktober 2.561 Kelurahan 1991 - Pademangan Barat Pademangan 2035 Pademangan Barat/2005 Barat, Kecamatan Pademangan, Kotamadya Jakarta Utara 5. SHGB No. 2943/ Surat Ukur No. 29 Agustus 2007 2 Agustus 23.285 Kelurahan Ancol, 1991 SHGB ini sedang Ancol 01911/Ancol/ 2037 Kecamatan dijaminkan kepada 2007 Pademangan, Bank Mandiri Kotamadya berdasarkan: Jakarta Utara (i) Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 146/2011 tanggal 9 Nopember 2011, dibuat di hadapan Raden Wiratmoko, S.H., PPAT di Kota Administrasi Jakarta Utara; dan (ii) Sertipikat Hak Tanggungan No. 562/2012 tanggal 27 Januari 2012.

139 Gambar Tanggal Tanggal Tahun Luas No. No. Sertipikat Situasi/Surat Penerbitan Berakhirnya Lokasi Perolehan Keterangan (m2) Ukur Sertipikat Hak Aset 6. SHGB No. 3373/ Surat Ukur No. 22 Januari 2007 tidak 30.086 Kelurahan Ancol, 1991 SHGB ini sedang Ancol 04820/Ancol/ tercantum Kecamatan dijaminkan kepada 2006 Pademangan, Bank Mandiri Kotamadya berdasarkan: Jakarta Utara (i) Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 147/2011 tanggal 9 Nopember 2011, dibuat di hadapan Raden Wiratmoko, S.H., PPAT di Kota Administrasi Jakarta Utara; dan (ii) Sertipikat Hak Tanggungan No. 561/2012 tanggal 27 Januari 2012.

Berdasarkan ketentuan PP No. 40/1996, Hak Guna Bangunan diberikan untuk jangka waktu paling lama 30 tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 20 tahun.

7. Sertifikat Hak Milik - - - 4.947 Kelurahan - Perseroan mengusai (“SHM”) No. 745/ Marunda, tanah ini berdasarkan Marunda Kecamatan Akta Pelepasan Hak Cilincing, Kota No. 59 tanggal 16 Jakarta Utara Mei 2013, dibuat di hadapan Ariyanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, SHM sedang dalam proses pengurusan menjadi HGB. 8. SHM No. 744/ - - - 4.985 Kelurahan - Perseroan mengusai Marunda Marunda, tanah ini berdasarkan Kecamatan Akta Pelepasan Hak Cilincing, Kota No. 60 tanggal 16 Jakarta Utara Mei 2013, dibuat di hadapan Ariyanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, SHM sedang dalam proses pengurusan menjadi HGB. 9. SHM No. 743/ - - - 4.432 Kelurahan - Perseroan mengusai Marunda Marunda, tanah ini berdasarkan Kecamatan Akta Pelepasan Hak Cilincing, Kota No. 61 tanggal 16 Jakarta Utara Mei 2013, dibuat di hadapan Ariyanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, SHM sedang dalam proses pengurusan menjadi HGB.

140 Gambar Tanggal Tanggal Tahun Luas No. No. Sertipikat Situasi/Surat Penerbitan Berakhirnya Lokasi Perolehan Keterangan (m2) Ukur Sertipikat Hak Aset 10. SHM No. 739/ - - - 4.975 Kelurahan - Perseroan mengusai Marunda Marunda, tanah ini berdasarkan Kecamatan Akta Pelepasan Hak Cilincing, Kota No. 62 tanggal 16 Jakarta Utara Mei 2013, dibuat di hadapan Ariyanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, SHM sedang dalam proses pengurusan menjadi HGB. 11. SHM No. 738/ - - - 4.930 Kelurahan - Perseroan mengusai Marunda Marunda, tanah ini berdasarkan Kecamatan Akta Pelepasan Hak Cilincing, Kota No. 63 tanggal 16 Jakarta Utara Mei 2013, dibuat di hadapan Ariyanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, SHM sedang dalam proses pengurusan menjadi HGB. 12. SHM No. 737/ - - - 2.688 Kelurahan - Perseroan mengusai Marunda Marunda, tanah ini berdasarkan Kecamatan Akta Pelepasan Hak Cilincing, Kota No. 64 tanggal 16 Jakarta Utara Mei 2013, dibuat di hadapan Ariyanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, SHM sedang dalam proses pengurusan menjadi HGB. 13. Surat Keputusan Perseroan telah No. 50/PK/1977, membeli tanah tanggal 25 Februari seluas 7700 m2 1977, berlokasi di Pulau Kayu Melintang, wilayah kelurahan Pulau Kelapa Kepulauan Seribu Wilayah Jakarta Utara No. Persil 63.D.IV kheer 282/I Seabreez 14. SHGB No. 255/ Surat Ukur No. 31 Juli 2003 30 Juli 2023 37.571 Desa Kelurahan 1994 Desa Kelurahan 00651/2003 Pulau Untung, Pulau Untung Jawa dan terletak di Pulau Bidadari 15. SHGB No. 1508/ Gambar 27 Nopember 20 tahun 5.760 Desa Kelurahan 1994 Desa Kelurahan Situasi No. 1997 sejak Pulau Untung, Pulau Untung 5451/1994 tanggal 27 Jawa dan terletak Nopember di Pulau Bidadari 1997

141 B. Perkapalan

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, SI memiliki kapal dengan perincian sebagai berikut:

Nama Kapal No. Grosse Terdaftar No / Tempat Tanggal Ukuran / Jenis Kapal Tanda Selar Akte Atas Nama Pendaftaran 1. KM. Bidadari 707/ 28 Juni 1996 Panjang : 14,50 m GT. 27 No. 1383/Ba SI Express-5/ Pendaftaran Lebar : 3,28 m Jakarta Kapal Dalam : 1,36 m Tonase Kotor (GT): 27 Tonase Bersih (NT): 16

Kapal Motor

Selain kapal-kapal yang dimiliki oleh SI sebagimana disebut di atas, SI memiliki kapal KM Khayangan Express 5. Namun, SI tidak memiliki pendaftaran kapal atas KM Khayangan Express 5 dikarenakan GT yang dimiliki sebesar GT 6 (kurang dari GT 7) sehingga tidak diperlukan pendaftaran kapal.

Sehubungan dengan tidak dimilikinya grosse akta atas KM Khayangan Express 5 diatur dalam Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran sebagai berikut: Pasal 158 (1) Kapal yang dapat didaftar di Indonesia yaitu: (a) kapal dengan ukuran tonase kotor sekurang-kurangnya GT 7 (tujuh Gross Tonnage); (b) kapal milik warga negara Indonesia atau badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia; dan (c) kapal milik badan hukum Indonesia yang merupakan usaha patungan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh warga negara Indonesia. (2) Pendaftaran kapal dilakukan dengan pembuatan akta pendaftaran dan dicatat dalam daftar kapal Indonesia. Sebagai bukti kapal telah terdaftar, kepada pemilik diberikan grosse akta pendaftaran kapal yang berfungsi pula sebagai bukti hak milik atas kapal yang telah didaftar.

P. Asuransi

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan dan Entitas Anak memiliki beberapa perjanjian asuransi untuk melindungi aset, khususnya properti (bangunan) yang bernilai material sebagaimana diuraikan di dalam tabel di bawah ini:

No. Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Polis Jangka Waktu Perseroan 1 Perlindungan terhadap hull Rp656.975.000,00 Asuransi Marine Hull 18 Oktober 2018 - 18 Oktober material, machinery, dan outfit No. 0504011800039 2019 tanggal 18 Oktober 2018

2 Polis ini melindungi Cash In - Resiko (A) meninggal Cash In Transit 31 Desember 2018 - Transit plus kecelakaan diri dunia: Rp25.000.000/ (open cover) No. 31 Desember 2019 untuk 3 (tiga) orang petugas orang/kejadian; 0512121800003 - Resiko (B) Cacat Tetap: tanggal 31 Rp25.000.000/orang/ Desember 2018 kejadian;

3 Perlindungan atas uang yang Rp566.500.000,- Cash In Safe No. 1 Maret 2019 - 1 Maret 2020 dalam transit dari Bank kepada 0512031900001 tempat yang diasuransikan tanggal 01 Maret untuk pembayaran upah, gaji 2019 atau pengeluaran lainnya atau kas kecil,pada waktu uang diterima di bank oleh karyawan yang berhak.

142 No. Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Polis Jangka Waktu 4 Perlindungan atas uang yang Rp1.381.000.000,- Cash In Safe 1 Maret 2019 - 1 Maret 2020 dalam transit dari Bank kepada No0512031900002 tempat yang diasuransikan tanggal 01 Maret untuk pembayaran upah, gaji 2016 atau pengeluaran lainnya atau kas kecil,pada waktu uang diterima di bank oleh karyawan yang berhak.

5 Bangunan, Mesin (termasuk - Masjid Baiturrahman Property All Risks 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan (Rp2.353.265.2710,-); Insurance dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Isi Bangunan (termasuk - Balai Samudera Cover Note No. ZI/ isi bangunan kantor) dan (Rp9.001.597.500,-); PAR/261218/79, Inventaris, dan Stok (termasuk tanggal 14 stok bahan bakar, stok di area - Marina Desember 2018 terbuka) untuk: (Rp23.108.690.935,75); - Masjid Baiturrahman; dan - Balai Samudera; - Marina; dan - Pasar Seni - Pasar Seni. (Rp17.803.404.344,-)

6 Bangunan, Mesin (termasuk Rp9.001.597.500,- Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan “Semua Risiko” dengan tanggal 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2595582 isi bangunan kantor) dan tanggal 14 Februari Inventaris, dan Stok (termasuk 2019 stok bahan bakar, stok di area terbuka).

7 Bangunan, Mesin (termasuk Rp 202.232.096.069,- Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan Dunia Fantasi, Hikayat Zone I “Semua Risiko” dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 Isi Bangunan (termasuk ZI-SKP-2589280 isi bangunan kantor) dan tanggal 13 Februari Inventaris, dan Stok (termasuk 2019 stok bahan bakar, stok di area terbuka).

8 Bangunan, Mesin (termasuk Rp69.530.350.834,- Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan Indonesia Zone, Dunia Fantasi “Semua Risiko” dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2589503 isi bangunan kantor) dan tanggal 13 Februari Inventaris, dan Stok (termasuk 2019 stok bahan bakar, stok di area terbuka).

9 Bangunan, Mesin (termasuk Rp51.310.314.606,- Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan Bangunan Penunjang, Dunia “Semua Risiko” dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Fantasi Khusus No. 18 Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2589574 isi bangunan kantor) dan tanggal 13 Februari Inventaris, dan Stok (termasuk 2019 stok bahan bakar, stok di area terbuka).

10 Bangunan, Mesin (termasuk Rp166.578.010.221,- Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan Hikayat Zone II, Dunia Fantasi “Semua Risiko” dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2589493 isi bangunan kantor) dan tanggal 13 Februari Inventaris, dan Stok (termasuk 2019 stok bahan bakar, stok di area terbuka).

143 No. Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Polis Jangka Waktu 11 Bangunan, Mesin (termasuk Rp24.049.464.278,- Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan Jakarta Zone, Dunia Fantasi “Semua Risiko” dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2589550 isi bangunan kantor) dan tanggal 13 Februari Inventaris, dan Stok (termasuk 2019 stok bahan bakar, stok di area terbuka).

12 Bangunan, Mesin (termasuk Rp140.234.374.859,- Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan Eropa Zone, Dunai Fantasi “Semua Risiko” dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2589555 isi bangunan kantor) dan tanggal 13 Februari Inventaris, dan Stok (termasuk 2019 stok bahan bakar, stok di area terbuka).

13 Bangunan, Mesin (termasuk Rp17.918.258.662,- Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan Istana Boneka, Dunia Fantasi “Semua Risiko” dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2589256 isi bangunan kantor) dan tanggal 13 Februari Inventaris, dan Stok (termasuk 2019 stok bahan bakar, stok di area terbuka).

14 Bangunan, Mesin (termasuk Rp29.591.013.555,- Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan Fantastique, Dunia Fantasi “Semua Risiko” dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2589591 isi bangunan kantor) dan tanggal 13 Februari Inventaris, dan Stok (termasuk 2019 stok bahan bakar, stok di area terbuka).

15 Bangunan, Mesin (termasuk Rp35.014.982.834,- Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan Amerika Zone, Dunia Fantasi “Semua Risiko” dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2589233 isi bangunan kantor) dan tanggal 13 Februari Inventaris, dan Stok (termasuk 2019 stok bahan bakar, stok di area terbuka).

16 Bangunan, Mesin (termasuk Rp77.712.787.000,- Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan Seaworld “Semua Risiko” dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2586552 isi bangunan kantor) dan tanggal 31 Januari Inventaris, dan Stok (termasuk 2019 stok bahan bakar, stok di area terbuka)

17 Bangunan, Mesin (termasuk Rp34.066.450.000,- Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan Town House “Semua Risiko” dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2587047 isi bangunan kantor) dan tanggal 2 Februari Inventaris, dan Stok (termasuk 2019 stok bahan bakar, stok di area terbuka)

144 No. Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Polis Jangka Waktu 18 Bangunan, Mesin (termasuk Rp100.907.525.010,- Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan Asia Zone, Dunia Fantasi “Semua Risiko” dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2587029 isi bangunan kantor) dan tanggal 29 Januari Inventaris, dan Stok (termasuk 2019 stok bahan bakar, stok di area terbuka)

19 Bangunan, Mesin (termasuk Rp112.622.551.034,- Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan Galactica, Dunia Fantasi “Semua Risiko” dengan tanggal 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2589582 isi bangunan kantor) dan tanggal 14 Februari Inventaris, dan Stok (termasuk 2019 stok bahan bakar, stok di area terbuka).

TIJA 1 Bangunan, Mesin (termasuk - Pintu Gerbang Utama/ Property All Risks 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan Taman Impian Insurance dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, (Rp284.705.297.337,-) Isi Bangunan (termasuk Cover Note No. ZI/ isi bangunan kantor) dan - Gedung Specta PAR/261218/79, Inventaris, dan Stok (termasuk (Rp12.464.231.232,-); tanggal 14 stok bahan bakar, stok di area Desember 2018 terbuka) untuk: - Gedung Ecovention - Pintu Gerbang Utama/ (Rp65.328.336.000,-; Taman Impian; - Gedung Specta; - Halte Busway - Gedung Ecovention; (Rp100.000.000,-); - Halte Busway; - Ecopark; - Ecopark - Atlantis Water Adventures; (Rp;93.451.405.900,-) - Gelanggang Samudera; - Putri Duyung Cottage; - Atlantis Water Adventures - Cafe Hoax; (Rp90.180.080.059,-); - Ayam Penyet; - Kereta Sato-Sato; dan - Gelanggang Samudera - Ex Pizza Hut (Rp171.731.945.720,-);

- Putri Duyung Cottage (Rp121.804.628.170,46);

- Cafe Hoax (Rp3.609.311.727,-);

- Ayam Penyet (Rp1.009.000.000,-);

- Kereta Sato-Sato (Rp16.952.600.000,-); dan

- Ex Pizza Hut (Rp2.082.000.000,-)

2 Bangunan, Mesin (termasuk Rp35.014.982.834,- Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan Amerika Zone, Dunia Fantasi “Semua Risiko” dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2589233 isi bangunan kantor) dan tanggal 13 Februari Inventaris, dan Stok (termasuk 2019 stok bahan bakar, stok di area terbuka).

145 No. Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Polis Jangka Waktu 3 Perlindungan atas kecelakaan - meninggal dunia Polis Standar 11 September 2018 sampai diri antara lain yang Rp150.000.000,00/orang Asuransi dengan tanggal 11 September menyebabkan meninggal dunia, - cacat tetap (maksimum) Kecelakaan Diri 2019 cacat tetap, dan memerlukan Rp50.000.000,00/orang Indonesia No. biaya pengobatan - biaya pengobatan 0510011800248 (maksimum) Rp45.000.000,00/orang masing-masing diberikan untuk jumlah maksimum 300 orang.

4 Bangunan, Mesin (termasuk Rp77.712.787.000,- Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan Seaworld “Semua Risiko” dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2586552 isi bangunan kantor) dan tanggal 31 Januari Inventaris, dan Stok (termasuk 2019 stok bahan bakar, stok di area terbuka)

5 Bangunan, Mesin (termasuk Rp34.066.450.000,- Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan Town House “Semuka Risiko” dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2587047 isi bangunan kantor) dan tanggal 2 Februari Inventaris, dan Stok (termasuk 2019 stok bahan bakar, stok di area terbuka)

6 Bangunan, Mesin (termasuk Rp100.907.525.010,- Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan Asia Zone, Dunia Fantasi “Semua Risiko” dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2587029 isi bangunan kantor) dan tanggal 29 Januari Inventaris, dan Stok (termasuk 2019 stok bahan bakar, stok di area terbuka)

7 Bangunan, Mesin (termasuk Gedung Specta Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan (Rp12.464.231.232,-); “Semua Risiko” dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 serta Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2596029 isi bangunan kantor) dan tanggal 11 Maret Inventaris 2019

8 Bangunan, Mesin (termasuk Halte Busway (Rp100.000.000,- Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan ); “Semua Risiko” dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 serta Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2596033 isi bangunan kantor) dan tanggal 9 Maret Inventaris 2019

9 Bangunan, Mesin (termasuk Masjid Baiturrahman Polis Asuransi 31 Desember 2018 – 30 Juni fasilitas pengolahan air dan (Rp2.353.265.2710,-); “Semua Risiko” 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 serta Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2596137 isi bangunan kantor) dan tanggal 12 Maret Inventaris 2019

10 Bangunan, Mesin (termasuk Ex Pizza Hut Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan (Rp2.082.000.000,-) “Semua Risiko” dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 serta Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2596157 isi bangunan kantor) dan tanggal 13 Maret Inventaris 2019

146 No. Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Polis Jangka Waktu 11 Bangunan, Mesin (termasuk Putri Duyung Cottage Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan (Rp121.804.628.170,46); “Semua Risiko” dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 serta Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2596008 isi bangunan kantor) dan tanggal 11 Maret Inventaris 2019

12 Bangunan, Mesin (termasuk Pintu Gerbang Utama/Taman Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan Impian (Rp284.705.297.337,-) “Semua Risiko” dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 serta Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2595508 isi bangunan kantor) dan tanggal 9 Maret Inventaris 2019

13 Mesin (termasuk fasilitas Kereta Sato-Sato Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai pengolahan air dan instalasi (Rp16.952.600.000,-) “Semua Risiko” dengan 30 Juni 2020 listrik) dan Peralatan, serta Khusus No. 18 Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2596085 isi bangunan kantor) dan tanggal 9 Maret Inventaris 2019

14 Bangunan, Mesin (termasuk Rp112.622.551.034,- Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan Galactica, Dunia Fantasi “Semua Risiko” dengan tanggal 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2589582 isi bangunan kantor) dan tanggal 14 Februari Inventaris, dan Stok (termasuk 2019 stok bahan bakar, stok di area terbuka).

15 Bangunan, Mesin (termasuk Rp 202.232.096.069,- Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan Dunia Fantasi, Hikayat Zone I “Semua Risiko” dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 Isi Bangunan (termasuk ZI-SKP-2589280 isi bangunan kantor) dan tanggal 13 Februari Inventaris, dan Stok (termasuk 2019 stok bahan bakar, stok di area terbuka).

16 Bangunan, Mesin (termasuk Rp69.530.350.834,- Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan Indonesia Zone, Dunia Fantasi “Semua Risiko” dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2589503 isi bangunan kantor) dan tanggal 13 Februari Inventaris, dan Stok (termasuk 2019 stok bahan bakar, stok di area terbuka).

17 Bangunan, Mesin (termasuk Rp51.310.314.606,- Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan Bangunan Penunjang, Dunia “Semua Risiko” dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Fantasi Khusus No. 18 Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2589574 isi bangunan kantor) dan tanggal 13 Februari Inventaris, dan Stok (termasuk 2019 stok bahan bakar, stok di area terbuka).

18 Bangunan, Mesin (termasuk Rp166.578.010.221,- Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan Hikayat Zone II, Dunia Fantasi “Semua Risiko” dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2589493 isi bangunan kantor) dan tanggal 13 Februari Inventaris, dan Stok (termasuk 2019 stok bahan bakar, stok di area terbuka).

147 No. Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Polis Jangka Waktu 19 Bangunan, Mesin (termasuk Rp24.049.464.278,- Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan Jakarta Zone, Dunia Fantasi “Semua Risiko” dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2589550 isi bangunan kantor) dan tanggal 13 Februari Inventaris, dan Stok (termasuk 2019 stok bahan bakar, stok di area terbuka).

20 Bangunan, Mesin (termasuk Rp140.234.374.859,- Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan Eropa Zone, Dunai Fantasi “Semua Risiko” dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2589555 isi bangunan kantor) dan tanggal 13 Februari Inventaris, dan Stok (termasuk 2019 stok bahan bakar, stok di area terbuka).

21 Bangunan, Mesin (termasuk Rp17.918.258.662,- Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan Istana Boneka, Dunia Fantasi “Semua Risiko” dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2589256 isi bangunan kantor) dan tanggal 13 Februari Inventaris, dan Stok (termasuk 2019 stok bahan bakar, stok di area terbuka).

22 Bangunan, Mesin (termasuk Rp29.591.013.555,- Polis Asuransi 31 Desember 2018 sampai fasilitas pengolahan air dan Fantastique, Dunia Fantasi “Semua Risiko” dengan 30 Juni 2020 instalasi listrik) dan Peralatan, Khusus No. 18 Isi Bangunan (termasuk ZI-SRP-2589591 isi bangunan kantor) dan tanggal 13 Februari Inventaris, dan Stok (termasuk 2019 stok bahan bakar, stok di area terbuka).

STU 23 Bangunan, Mesin, dan Rp47.082.350.000,00 Property All Risk 31 Januari 2019 – 31 Januari Peralatan Perlengkapan Kantor Insurance Policy 2020 di Jl. Lodan Timur, Kompleks Binaria, Ancol, Jakarta Utara Cover Note No. 076/ PRO/CVN/I/2019, tanggal 25 Januari 2018

JKL 24 Restoran Indonesia yang Rp1.000.000.000,00 Public Liability 28 November 2018 – terletak di Jalan Lapangan Golf Insurance Policy No. 28 November 2019 7 Ancol, Pademangan Jakarta 0125091800011, Utara (Public Liability) tanggal 28 November 2019 25 Restoran yang terletak di Rp16.000.000.000,00 Property All 28 November 2018 – Jalan Lapangan Golf 7 Ancol, Risk Policy No. 28 November 2019 Pademangan, Jakarta Utara 0125011800214, (Property All Risk) tanggal 28 November 2018

Philindo 26 Kendaraan Bermotor berupa Rp92.000.000,00 Asuransi Kendaraan 4 Agustus 2018 – 4 Agustus Honda City Z Vtec 1.5 A/T Pribadi No. 18-07- 2019 dengan Nomor Polisi B 1568 JY PMC-7007046, tanggal 6 Agustus 2018

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, manajemen Perseroan dan Entitas Anak memiliki keyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi telah memadai untuk melindungi aset material dari Perseroan dan Entitas Anak.

148 Perseroan dan Entitas Anak tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan seluruh perusahaan asuransi yang mengasuransikan aset tetap Perseroan. Seluruh polis asuransi tersebut diatas dapat diperpanjang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK

A. Umum

Perseroan dalam melakukan kegiatan usahanya memiliki visi menjadi perusahaan properti dengan kawasan wisata terpadu terbesar dan terbaik di Asia Tenggara yang memiliki jaringan sentra rekreasi terluas.

Sedangkan misi Perseroan adalah menjadi komunitas pembaharuan kehidupan masyarakat yang menjadi kebanggaan bangsa yang senantiasa menciptakan lingkungan kehidupan sosial yang lebih baik melalui sajian hiburan berkualitas yang berunsur seni, budaya dan pengetahuan, dalam rangka mewujudkan komunitas “Life Re-Creation” yang menjadi kebanggaan bangsa.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang pembangunan dan jasa. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan menjalankan kegiatan usaha sebagai berikut:

• Menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan, antara lain dapat bertindak sebagai pengembang termasuk usaha infrastruktur; pemborong pada umumnya (general contractor); pemasangan komponen bangunan berat/heavy lifting; pembangunan konstruksi gedung, jembatan, jalan, bandara, dermaga; pemasangan instalasi-instalasi; konstruksi besi dan baja; pengembangan wilayah pemukiman dan pembangunan lapangan golf. • Menjalankan usaha di bidang jasa, yaitu konsultasi bidang perencanaan dan pengawasan pembangunan. • Untuk mencapai tujuan dimaksud diatas, serta untuk menunjang kegiatan usaha utama Perseroan tersebut diatas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha penunjang sebagai berikut • Menjalankan usaha dibidang pembangunan, termasuk pemborongan bidang telekomunikasi • Menjalankan usaha di bidang jasa, termasuk konsultasi di bidang bisnis, manajemen dan administrasi meliputi usaha pemberian konsultasi, saran dan bantuan operasional, perencanaan, pengawasan, evaluasi dan strategi pengembangan bisnis dan investasi, analisis dan studi kelayakan jasa usaha lain, serta kegiatan usaha terkait

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan berusaha dalam bidang:

• Real estat, yaitu pembangunan, penjualan dan penyewaan bangunan dan penjualan tanah kavling. • Pariwisata, yaitu mengelola taman rekreasi, pasar seni, cottage dan dermaga. • Perdagangan, yaitu penjualan merchandise; dan • Jasa, yaitu penjualan food and beverages

B. Kegiatan Usaha

Bisnis Perseroan ditopang oleh 3 (tiga) pilar usaha, yakni pariwisata, properti serta perdagangan dan jasa. Berikut pemaparan lebih lanjut mengenai masing-masing segmen dan unit usaha pendukungnya:

1. PROPERTI

Menjadi bagian dari pengembang properti terkemuka di Indonesia tentunya membangun citra tersendiri bagi Perseroan meskipun kiprah Perseroan dalam bidang usaha properti sudah diakui secara luas dengan diluncurkannya beragam properti mewah, berkualitas serta eksklusif di Indonesia. Karya besar Perseroan berupa hunian tepi pantai yang memiliki beragam keunggulan, sehingga menjadi icon hunian tepi pantai yang mewah dan eksklusif berbasis green concept.

149 1. Marina Coast Royal Residence Marina Coast Royal Residence merupakan salah satu produk properti Perseroan berupa kompleks hunian eksklusif dan berkelas yang dikelilingi panorama alam yang indah. Kompleks Marina Coast Royal Residence dilansir memiliki sejumlah keunggulan diantaranya lokasi yang strategis dari pusat perniagaan, memiliki akses langsung ke jalan tol dalam kota, sistem keamanan 24 jam yang terintegrasi, dan kemudahan menjangkau pusat rekreasi, seperti Pulau Seribu.

2. Marina Coast The Green Marina Coast The Green merupakan salah satu produk properti Perseroan berupa kompleks hunian yang merefleksikan keinginan dan kenyamanan para penghuninya yang selalu ingin dekat dengan alam terbuka. Kompleks hunian mewah yang terletak di kawasan Ancol Barat ini menawarkan eksklusivitas bagi penghuninya karena hanya terdiri dari 96 unit rumah. Pembangunan Marina Coast The Green menonjolkan pemandangan pantai yang mempesona dan menawarkan sejumlah keunggulan lain seperti kemudahan aksesibilitas dan tersedianya fasilitas yang lengkap.

3. De’Cove De’Cove merupakan merupakan salah satu produk properti Perseroan berupa kompleks hunian mewah dan eksklusif yang hanya terdiri dari 12 unit rumah. De’Cove menawarkan konsep hunian bernuansa natural moderen dengan panorama Teluk Jakarta yang eksotis.

4. Apartemen Northland Apartemen Northland merupakan salah satu properti unggulan Perseroan yang mengusung konsep natural moderen yang dibalut dengan keindahan panorama laut. Hunian ini menawarkan keunggulan dari sisi lokasi yang strategis, kemudahan dalam hal aksesibilitas ke jalan tol dan ke kawasan wisata terpadu terbesar di Indonesia, yaitu Ancol Taman Impian.

5. Coasta Villa Coasta Villa merupakan salah satu produk properti Perseroan berupa kompleks hunian nyaman yang ramah lingkungan karena sekitar 60% dari total area kompleks ini diperuntukkan bagi area hijau terbuka. Coasta Villa dibangun di atas lahan seluas 3 Ha dan menawarkan 2 (dua) jenis pilihan model hunian, yakni Cluster dan Double Decker. Selain dapat menikmati hamparan taman hutan tropis yang eksotis dan tertata rapi di depan rumah mereka, seluruh rumah yang dibangun di kompleks hunian ini turut dilengkapi dengan area basement untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan penghuni. Pada Tahun 2017, Perseroan telah menyelesaikan tahap awal pembangunan tahap III yakni sejumlah 22 unit serta terus melakukan renovasi beberapa titik infrastruktur sebagai wujud peningkatan pelayanan bagi penghuni properti.

6. Jaya Ancol Seafront Jaya Ancol Seafront merupakan produk properti doubledecker Perseroan yang mengusung konsep water-front untuk memanjakan para penghuninya. Keindahan matahari saat terbit dan terbenam seakan menjadi pemandangan yang tak akan habis dilihat oleh para penghuni setiap harinya. Selain itu, akses hunian yang sangat dekat dengan pintu tol dan kemudahan untuk menjangkau sarana rekreasi Ancol turut dinilai sebagai sebuah keunggulan investasi properti yang tak tertandingi bagi Jaya Ancol Seafront.

2. PARIWISATA

Perseroan memiliki potensi pengembangan bisnis rekreasi yang besar mengingat Ancol telah memiliki posisi yang kuat sebagai pusat rekreasi dan hiburan yang terpadu dan terbesar di Indonesia. Kegiatan usaha pariwisata saat ini dikelola melalui Entitas Anak yakni TIJA dan Seabreez yang meliputi pengelolaan kawasan pariwisata (rekreasi dan resor) dan kegiatan usaha penunjang, yaitu entertainment, konvensi, wisata kuliner dan edutainment. Perseroan mengelola “area pariwisata terintegrasi” seluas kurang lebih 500 Ha, berlokasi dekat pantai di wilayah Jakarta Utara dengan kemudahan akses melalui jalan tol dan transjakarta.

150 Secara garis besar, kegiatan usaha dalam bidang pariwisata dapat diklasifikasikan dalam 2 (dua) jenis usaha, yaitu: penjualan tiket masuk dan inpark revenue. Penjualan tiket masuk terdiri dari penjualan tiket masuk untuk pintu gerbang utama Ancol, Dunia Fantasi, Atlantis Water Adventure,Ocean Dream Samudra, dan Sea World Ancol.Untuk inpark revenue meliputi kegiatan penjualan tiket permainan, penyewaan lahan,dan penjualan souvenir. Kegiatan penjualan tiket merupakan sumber pendapatan Perseroan yang utama. Perseroan telah mengembangkan sistem komputerisasi untuk penjualan tiket masuk,dengan demikian kegiatan penjualan tiket dapat dilakukan secara otomotis, real time dan aman.

Di dalam segmen rekreasi, pengunjung akan datang dan membayar sesuai dengan tarif yang telah ditentukan. Setelah itu pengunjung berhak masuk ke wahana dan menikmati wahana sampai waktu yang telah ditentukan. Perseroan mencatat pendapatan secara harian.

UNIT-UNIT YANG TERMASUK RUANG LINGKUP REKREASI

1) Taman dan Pantai

Keberadaan pantai Ancol yang indah di tengah Ibukota dinilai menjadi sebuah potensi wisata besar yang dapat terus dikembangkan oleh Perseroan ke depannya. Seluruh pengunjung yang datang ke area pantai Ancol akan disuguhkan dengan suasana segar di sepanjang Pantai Lagoon, Pantai Festival, Pantai Indah, Beach Pool, Pantai Carnaval, dan Danau Monumen, yang secara keseluruhan total panjang garis pantainya mencapai sekitar 6,5 km. Selain itu, wisata pantai di kawasan Ancol kini juga semakin menarik dengan adanya promenade yang menjadi bagian fasilitas pendukung untuk berolahraga dan mengelilingi sepanjang garis pantai dan fasilitas kuliner lainnya, seperti Rumah Kayu, Simpang Raya, Mang Engking, The Pier, Baso Afung, Rempah Penyet, Sea Side Suki, Bandar Djakarta, Strabuck, Le Bridge, A & W, McDonald’s, Kafe Hoax, Segarra, Jimbaran Resto dan lain-lain.

Selanjutnya untuk meningkatkan kenyamanan para pengunjung, Perseroan menyediakan inner transportasi gratis yaitu Kereta Wisata Sato Sato dan Bis Wara Wiri. Dengan adanya kereta dan bis ini, seluruh pengunjung akan mendapat kemudahan untuk menjangkau berbagai destinasi wisata yang ada di kawasan Ancol Taman Impian, seperti Dunia Fantasi, Atlantis Water Adventures, Ocean Dream Samudra, Allianz Ecopark, dan lainnya. Pada tahun 2018, Perseroan juga sudah melakukan berbagai inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, antara lain penambahan/perpanjangan jalur kereta SatoSato, pelebaran area Pantai Timur yang disebut dengan Beach Walk, pedestrian Parkir Dufan, Parkir Bende, dan fasilitas publik lainnya seperti penambahan toilet yang mengakomodir kebutuhan disabilitas.

2) Dunia Fantasi

Sebagaimana diketahui, Dunia Fantasi (Dufan) yang sudah resmi beroperasi sejak 29 Agustus 1985, masih menjadi salah satu sentra hiburan di Ancol yang paling diminati pengunjung. Tidak hanya itu, hingga saat ini Dufan pun masih menjadi satusatunya theme park terbesar serta terlengkap di Indonesia. Seluruh wahana yang tersedia di Dufan sudah memakai teknologi tinggi dan canggih agar dapat menyuguhkan karya seni dan atraksi yang menarik. Selain dapat menikmati beragam wahana seru dan menarik yang ada di Dufan, para pengunjung juga dimanjakan dengan konsep 8 (delapan) kawasan tematik yang dibangun dengan karakteristik masingmasing benua, antara lain kawasan Indonesia, Jakarta, Asia, Eropa, Amerika, Yunani, Hikayat dan Kalila. Melihat tingginya statistik pengunjung Dufan dari tahun ke tahun, Perseroan secara konsisten melakukan beragam inovasi baik dari segi teknologi, organisasi SDM, hingga variasi wahana agar Dufan senantiasa berkembang dan ramai pengunjung. Oleh karenanya, di tahun 2014, Dufan membangun kawasan hiburan indoor, yakni “Ice Age” dan “Hello Kitty” yang masing-masing didirikan atas hasil kerja sama dengan 20th Century Fox dan Sanrio Company, Ltd, Jepang. Selanjutnya di tahun 2015, Dufan memperkenalkan wahana “Dufan Glow” untuk meningkatkan daya tarik wisatawan. Lalu, di tahun 2016, untuk menyambut season tertentu, Dufan menambah atraksi baru bernama “Fantasy Light” yaitu sebuah area wahana taman dengan konsep digital lights, aneka pepohonan, tunnel serta aneka binatang yang memancarkan cahaya, dimana taman ini menghubungkan Dufan dengan Wahana Multimedia Show di Allianz Ecopark, Ancol. Kemudian di tahun 2017, Dufan kembali

151 melanjutkan inovasinya dengan meluncurkan film simulator baru berjudul “Journey 2: Mysterious Island”, serta acara seasonal selama pekan Lebaran yaitu Teenage Mutant Ninja Turtle Show. Masih di tahun yang sama, Dufan turut memperkenalkan 2 (dua) wahana baru lainnya yaitu “Dream Playground” dan “Time Adventure show”. Fasilitas umum untuk pengunjung : Free Drinking Water, Gratis pinjam Stroller Bayi dan Kursi Roda, Free Wifi, Charger Point, Toilet bersih disetiap kawasan dan wahana, Baby Care Room, Mushola dan Masjid, P3K dan Ambulance. Pada tahun 2018, Perseroan menambah sejumlah wahana dan atraksi seasional di Dufan, seperti Conjuring House dan Magic House. Pada saat pekan liburan sekolah, Dufan juga memberikan tambahan hiburan bertaraf internasional, yaitu Dragon Ball dan Dino land.

Pada prinsipnya, Perseroan tidak hanya berinovasi dalam hal pengembangan wahana semata, tetapi juga berkomitmen untuk melakukan berbagai jenis promosi guna mempertahankan kenyamanan dan meningkatkan kualitas layanan kepada para pengunjung. Keberhasilan Perseroan dalam menjalankan pengelolaan Dufan secara profesional dan memuaskan, telah berhasil menghantarkan Perseroan untuk memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 pertamanya di tahun 2009 yang berlaku hingga tahun 2016 dan telah diperbaharui di tahun 2017 melalui perolehan sertifikat ISO 9001:2015 yang dikeluarkan oleh PT Lloyd Register Indonesia yang berlaku hingga 3 Februari 2020.

3) Atlantis Water Adventure (“AWA”) Tak kalah seru dengan Dunia Fantasi, Perseroan turut menawarkan area rekreasi berkonsep water park yang dibangun di atas lahan seluas 5 Ha yaitu “Atlantis Water Adventures”. Tempat rekreasi ini menyediakan beragam petualangan wisata air di 7 (tujuh) kolam utama, yaitu kolam ombak, kolam arus, kolam tanding, kolam anak (kiddy pool) Poseidon, Antila, Plaza Atlas, Aquarius, Octopus, Atlantean dan Kiddy Pool. Pada perkembangannya, di tahun 2016, untuk pertama kalinya, Atlantis Water Adventures menghadirkan Dragon Slide yang dilengkapi dengan 3 (tiga) jenis luncuran yaitu Aqua Sphere, Constrictor dan The Rattler, serta meluncurkan wahana Splash-tacular Atlantis Water Adventures, yaitu sebuah wahana permainan air yang dapat memacu adrenalin untuk menambah keseruan saat bermain air. Lalu di penghujung tahun 2016, Perseroan kembali menghadirkan wahana baru bernama “Floating Play Ground” dimana pengunjung dapat menikmati pengalaman rekreasi melompat, memanjat, dan berseluncur. Wahana baru lainnya adalah “Swimming with Stingrays”, yaitu sebuah wahana yang menyajikan pengalaman berenang seru dan mengasyikan kepada para pengunjung karena mereka dapat merasakan sensasi berenang bersama ikan-ikan yang lucu dan berwarna warni, seperti ikan pari motoro, kafian albino, patin albino, american flag tail, balashark, red parrot dan golsom. Sebagai wujud atas pengembangannya, di tahun 2017, Atlantis Water Adventures menyajikan lebih banyak program atraksi yang dapat langsung melibatkan pengunjung seperti water fun dance dan fun games di atas air yang diselenggarakan setiap weekend, hari libur nasional, dan pada pekan lebaran atau di akhir tahun. Selanjutnya pada tahun 2018, Atlantis Water Adventures menghadirkan 3 (tiga) wahana baru yaitu Dragon Race, Aquatic Play dan Sky Box. Ketiga wahana air tersebut siap memberikan kenikmatan tersendiri dan memacu adrenalin para Pengunjung Atlantis Water Adventures. Aktivitas lainnya yang baru dihadirkan juga pada tahun ini, yaitu Water Yoga dan beragam jenis aktivitas lainnya.

4) Ocean Dream Samudra (“ODS”) Ocean Dream Samudra (ODS) merupakan salah satu area rekreasi di kawasan Ancol Taman Impian yang sudah berusia lebih dari 4 (empat) dekade. Awal mula pendirian ODS bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap biota laut melalui pengenalan terhadap mamalia laut serta satwa-satwa unik yang berada di dalamnya, seperti lumba-lumba dan singa laut. Pada perkembangannya, ODS membangun konservasi alam berkonsep edutainment yang berarti memadukan unsur pendidikan dan hiburan yaitu dengan menawarkan beragam pertunjukan menarik kepada pengunjung, antara lain Under Watershow, Scorpion Pirates, Cinema 4D, Sea Lions and Friend, Dolphin Adventures. Di tahun 2016, ODS melanjutkan inovasinya dengan menghadirkan atraksi baru di wahana Under Water Theatre, yaitu peluncuran film baru berjudul Aqua Adventure di wahana 4D dan menampilkan pertunjukan terbaru yaitu “Underwater Show: Tornado Fish”. Masih di tahun yang sama ODS meluncurkan wahana baru lainnya yaitu Dolphin Bay, sebuah wahana kolam lumba-lumba hidung botol yang bertujuan untuk membantu anak-anak berkebutuhan khusus yang membutuhkan terapi lumba-lumba.

152 Selanjutnya di tahun 2017, ODS meluncurkan film 4D baru berjudul Yogi Bear, Sea Lion Exhibition pada pekan Libur Lebaran, serta seasonal International Character Show “Larva” selama pekan Natal dan Tahun Baru. Seiring dengan semakin kompleksnya perkembangan bisnis di bidang rekreasi, maka Perseroan berkomitmen untuk terus berinovasi sebagaimana dapat dilihat dari peluncuran wahana baru yang dilakukan ODS pada tahun 2018, yaitu “Penguin Kingdom”. Wahana baru ini diharapkan dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi para pengunjung dengan cara yang menyenangkan.

5) Pasar Seni

Tempat rekreasi menjadi tak lengkap jika tidak dilengkapi dengan pusat cenderamata, oleh karena itu Perseroan membangun “Pasar Seni” di Kawasan Ancol Taman Impian yang difungsikan sebagai pusat cenderamata bagi para pengunjung yang ingin membeli oleh-oleh dan sekaligus sebagai bentuk nyata dukungan Perseroan terhadap para pengrajin serta seniman di Indonesia. Perseroan membangun Pasar Seni sebagai destinasi kegiatan edutainment, seni dan budaya di kawasan Ancol. Saat ini, Pasar Seni Ancol telah dilengkapi dengan fasilitas Galeri Pameran North Art Space (NAS), toko cenderamata, plaza dan panggung pertunjukan serta aneka kegiatan seni kreativitas.

Pada tahun 2018, Pasar Seni Ancol menampilkan aneka ragam budaya lokal Jakarta, yaitu Betawi, mulai dari pameran wall of fame yang menampilkan informasi sejarah namanama tempat dan kelurahan yang ada di Jakarta sampai pagelaran budaya Betawi, seperti pencak silat, lenong, gambang kromong, proses palang pintu dan wisata kuliner Betawi, seperti kerak telor, es selendang mayang, nasi ulam, nasi uduk dan lainnya. Sepanjang tahun ini, Pasar Seni Ancol mengusung tema “Ancol Kampung Betawi” dimana pada area ini banyak ditemukan berbagai kegiatan edukasi dan informasi mengenai kebudayaan asli Jakarta tersebut. Selain itu, Pasar Seni kini juga telah menyediakan sentra oleh-oleh yang bekerja sama dengan program OKE OCE yang digaungkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

6) Allianz Ecopark

Allianz Ecopark yang terbentang di atas lahan seluas 34 Ha sebelumnya merupakan Padang Golf Ancol yang dialihfungsikan menjadi ruang terbuka hijau yang mengusung konsep edutainment dan green lifestyle. Allianz Ecopark terdiri dari beberapa kawasan dengan fungsi dan fasilitas berbeda, yaitu Eco Nature, Eco Art, Eco Care, dan Eco Energy. Di setiap kawasan tersebut, pengunjung dapat menemukan berbagai macam jenis tanaman pesisir yang berguna bagi lingkungan hidup sehingga menjadikan kawasan Allianz Ecopark sebagai area hijau yang kaya dengan pengetahuan tentang botani. Selain itu, di area ini pengunjung juga dapat menikmati petualangan seru di wahana Outbound holic, dan Green Mission Paintball. Masih di kawasan yang sama, pengunjung dapat melakukan beragam aktivitas seperti bersepeda, jogging, senam pagi, menyewa buggy car, feeding animal, hingga belajar bercocok tanam di learning farm. Sebagai informasi, Allianz Ecopark turut menyediakan penyewaan club house maupun exhibition hall.

Berangkat dari minimnya keberadaan ruang terbuka hijau di Ibukota, Perseroan membangun Faunaland Ancol di dalam Allianz Ecopark sebagai bentuk pengembangan ekoturisme Indonesia serta sebagai bentuk upaya Perseroan dalam memperkenalkan kekayaan alam dan kebudayaan Indonesia kepada para pengunjung. Faunaland Ancol merupakan kebun binatang seluas 5 Ha yang terdiri dari daratan dan perairan. Faunaland Ancol mengusung konsep Papua yaitu perpaduan antara benua Asia dan Australia yang menghadirkan satwa-satwa unik dan langka dari berbagai wilayah di Indonesia khususnya wilayah timur Indonesia dan juga negara lain di dunia. Para pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan sebagian besar satwa yang ada di Faunaland Ancol karena sebagian besar satwa ditempatkan dan dibebaskan di ruang terbuka. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati kekayaan budaya tanah Papua yang terlihat dari beragam pahatan asli suku Asmat dan pengunjung dapat mengitari Faunaland Ancol dengan sampan yang diiringi oleh lagu daerah Papua. Di Faunaland Ancol, para pengunjung akan disuguhkan dengan beragam pertunjukan edukasi berkonsep “Natural Behaviour” yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para pengunjung perihal satwa-satwa yang ada di Faunaland Ancol.

153 7) Sea World Ancol

Wahana Sea World Ancol dibangun di atas lahan seluas 3 Ha dan telah lama dikenal sebagai pusat hiburan berbasis edutainment yang mengusung kosnep petualangan bawah laut. Kegiatan pengelolaan Sea World Ancol secara penuh diambil alih Perseroan sejak 10 Juli 2015, sebelumnya area rekreasi ini dikelola dengan sistem Built-Operate-Transfer (BOT) bersama mitra strategis Perseroan. Di tahun 2017, Sea World Ancol menghadirkan wahana koleksi hewan laut terbaru bernama “Aquarium Jelly Fish” yaitu sebuah Aquarium spot yang berisikan aneka hewan laut tak bertulang yang biasa dikenal sebagai ubur-ubur. Tak hanya itu, masih di tahun yang sama, Sea World Ancol kembali menambahkan biota baru diantaranya Octopus, Pinecone, spider crab, dan lainnya.

Dalam rangka menambah kebahagiaan pengunjung yang senang menjelajah dunia bawah laut, Perseroan berencana untuk menambahkan Kolam Ikan Mas Koki di Sea World Ancol dimana Ikan Mas Koki dipandang sebagai salah satu spesies ikan yang akrab dengan masyarakat Indonesia. Selain itu, Perseroan juga berencana untuk melakukan perombakan ulang desain interior dan eksterior dengan konsep Rockwork. Peremajaan konsep desain ini diharapkan dapat memberikan suasana segar dan menambah ketegangan pengunjung dalam berpetualang di bawah air. Saat ini, Perseroan juga tengah berfokus untuk menambah berbagai pertunjukan menarik lainnya, seperti atraksi underwater barongsai yang selalu ditampilkan dalam perayaan imlek dan pengibaran bendera dalam air pada saat HUT RI, yang semua atraksinya dapat disaksikan di akuarium utama Sea World Ancol.

UNIT-UNIT YANG TERMASUK RUANG LINGKUP RESOR

Unit-unit yang termasuk di dalam ruang lingkup resor adalah sebagai berikut:

1) Putri Duyung Ancol Putri Duyung Ancol merupakan salah satu ikon pariwisata yang dimiliki Ancol Taman Impian, dimana properti ini memadukan gaya arsitektur postmodern dan romantisme Indonesia Timur di dalam satu lokasi. Resor ini terdiri dari 130 kamar dan dibangun berjajar rapi di tepi pantai dengan mengusung konsep cottage. Fasilitas yang disediakan resor ini terbilang lengkap, diantaranya menyediakan ruang serba guna, ruang rapat, dan area yang memadai untuk pesta pantai, kolam renang, dan lapangan bola voli pantai. Para pengunjung yang menginap di resor ini dapat menikmati eksotisme keindahan laut, terutama saat matahari terbit. Tahun 2018 dilakukan revitalisasi berkelanjutan untuk interior cottage, penambahan playground anak, kemudian dilanjutkan dengan revitalisasi front office, restoran dan banquet, ke depan akan dibangun kolam renang yang lebih besar.

2) Pulau Bidadari Pulau Bidadari telah dikenal luas sebagai salah satu destinasi wisata yang terletak di Kepulauan Seribu. Untuk dapat menjangkau pulau ini, para pengunjung hanya perlu menempuh perjalanan selama 20 menit dari dermaga Marina Ancol. Di pulau ini, pengunjung masih dapat menjumpai berbagai ekosistem asli, seperti biawak, sarang elang bondol dan pohon-pohon vegetasi pantai. Selain dapat menikmati keindahan pulau dan pantai yang menawan, para pengunjung juga dapat mengeksplor peninggalan sejarah yang tersisa, seperti Menara Martello yang eksotis. Tahun 2018 dlakukan renovasi cukup besar untuk cottage-cottage di Bidadari, Saat ini Bidadari telah memiliki 43 cottage yang telah direvitalisasi dengan kapasitas total 280 pax.

3) Dermaga Marina Dermaga Marina merupakan salah satu dermaga di kawasan Ancol Taman Impian yang berfungsi sebagai tempat berlabuh kapal pesiar berjenis speed boat maupun yacht dengan berbagai ukuran yang akan berlayar menuju Kepulauan Seribu. Di Dermaga Marina juga terdapat fasilitas yang lengkap seperti pompa bensin, dermaga bongkar muat, dan agen perjalanan wisata.

154 3. PERDAGANGAN DAN JASA

Kegiatan usaha perseroan dalam bidang perdagangan dan jasa meliputi penjualan merchandise dan penjualan food and beverages. Pada saat ini penjualan merchandise dilakukan dengan sistem konsinyasi, sedangkan penjualan food and beverages dilakukan dengan sistem bagi hasil dengan pihak ketiga.

Berikut merupakan restoran dan café yang tersedia di kawasan Ancol:

1) Mang Engking Kehadiran Gubug Mang Engking di Taman Impian Jaya Ancol menggantikan posisi Saung Layaran yang sebelumnya telah hadir lebih dulu sejak 2016. Mang Engking hadir sebagai cabang ke-24 di Jalan Lodan Timur, Taman Impian Jaya Ancol. Gubuk Mang Engking hadir sebagai bagian dari kawasan wisata Kota Jakarta dengan tidak melupakan ornamen alami sekaligus pembungkus resep orisinil warisan leluhur negeri Parahyangan dengan menghadirkan pemandangan taman dan kolam ikan serta menu makanan yang sulit dilupakan. Menu andalan Mang Engking yang dapat memanjakan lidah para pengunjung, antara lain udang bakar madu dan ikan gurame bumbu cobek. Restoran Gubug Mang Engking dirancang dengan nuansa alami sehingga mampu memberikan nuansa baru dalam menikmati hidangan laut. Konsep restoran ini menargetkan pengunjung yang menyukai menu seafood, chinese food, dan sajian khas Sunda.

2) Rumah Kayu Taman Santap Rumah Kayu menghadirkan konsep “Pleasant, always green” dengan moto “Go Green”. Sesuai dengan konsep tersebut, para tamu yang datang dapat menikmati setiap hidangan sembari merasakan nuansa alam yang hijau dan segar.

3) Talaga Sampireun Talaga Sampireun adalah restoran yang menawarkan menu tradisional khas Sunda di tengah nuansa yang santai, nyaman dan menyegarkan dengan hadirnya saung-saung yang tertata rapi dan danau. Restoran ini mampu mengakomodasi 700 orang sehingga cocok untuk berbagai acara dengan keluarga ataupun sahabat. Menu favorit di restoran ini adalah Patin Bakar Bambu yang diolah secara tradisional dengan menggunakan bambu selama 4 jam dan ditambah dengan bumbu rempah-rempah pilihan.

4) Jimbaran Jimbaran adalah restoran yang menghadirkan hidangan laut bumbu Bali yang sangat khas.Berdiri sejak tahun 2006, restoran ini terletak di Kawasan Pantai Carnaval. Selain seafood, restoran ini menampilkan hidangan bercita rasa khas Bali lainnya, seperti Ayam dan Bebek Goreng Bumbu Bali.

5) Segarra Segarra dibangun dengan konsep restoran bercita rasa tinggi dengan pemandangan yang spektakuler saat matahari terbenam. Restoran ini menghadirkan kemewahan saat menyantap sajian hidangan ala Indonesia maupun Internasional sehingga menjadikan Segarra tempat yang cocok untuk menggelar pesta pernikahan atau acara lainnya.

6) Bandar Djakarta Hidangan seafood memang menjadi ciri khas kuliner di kawasan Ancol Taman Impian. Bandar Djakarta adalah salah satu restoran yang unggul dalam sajian hidangan laut yang kaya rasa dan kaya pilihan, mulai dari Ikan Bawal, Kerapu, Cumi Saos Padang, Kepiting Hotplate, Udang Asam Manis dan lain-lain. Acara bersantap menjadi lebih romantis ditemani gemuruh suara ombak dan semilir angin laut.

7) Seaside Suki Selain seafood, Ancol Taman Impian juga diperkaya kuliner dari Thailand ala Seaside Suki. Restoran yang terletak bersebelahan dengan Bandar Djakarta ini mengusung konsep ‘All You Can Eat’. Petualangan wisata kuliner suki semakin seru dengan berbagai pilihan rasa kuah kaldu tom yam.

155 8) Le Bridge Le Bridge adalah satu-satunya restoran di Ancol Taman Impian yang berada di atas laut. Dibangun di Dermaga Hati Beach Pool, Le Bridge memadukan cita rasa hidangan yang enak dan nuansa yang romantis dengan pemandangan laut nan eksotis saat matahari terbenam.

9) Kafe Hoax Kafe Hoax merupakan sebuah kafe yang dioperasikan dibawah Divisi Retail dan Sponsorship Perseroan (swa kelola). Kafe Hoax menyajikan masakan khas Indonesia dan beberapa makanan ringan yang ditargetkan untuk anak muda dan keluarga. Berlokasi di kawasan Pantai Lagoon Ancol, Kafe Hoax mulai beroperasi pada 18 Februari 2018

Selain restoran tersebut di atas, pilihan wisata kuliner di sekitar kawasan Ancol Taman Impian semakin lengkap dengan adanya restoran siap saji yang akan melayani pengunjung selama 24 jam, yaitu antara lain Restoran Khas Minang Simpang Raya, Columbus Fried Chicken, Solaria, Starbucks, McDonalds, Restoran AW, dan lain-lain.

MICE (Meeting, Incentive, Conference and Exibition)

1) Ecovention Building Ecovention melengkapi fasilitas MICE yang ada di sekitar Ancol Taman Impian. Ruang serba guna ini dibangun di atas lahan 4.000 m2 dan sangat cocok untuk berbagai kegiatan pameran atau pertemuan.

2) Candi Bentar Multifunction Hall Putri Duyung Ancol Candi Bentar Convention Hall merupakan salah satu fasilitas unggulan di Putri Duyung Ancol. Berkapasitas 2.000 orang dengan 5 ruang pertemuan, Candi Bentar Convention Hall menawarkan konsep baru yang unik, sehingga sangat cocok untuk acara pesta pernikahan maupun acara pertemuan lainnya.

BIDANG BISNIS YANG DIKELOLA SECARA KEMITRAAN Beberapa segmen usaha di kawasan Ancol Taman Impian dikelola oleh Perseroan secara kemitraan, yaitu:

1) Ancol Beach City Lifestyle Mall Ancol Beach City mengusung konsep entertainment mall yang mewakili gaya hidup modern masyarakat urban. Dibangun di atas lahan 58.000 m2, mall ini memiliki fasilitas yang lengkap, untuk wisata kuliner, wisata belanja dan rekreasi.

2) Gondola Wahana kereta gantung atau gondola ini menawarkan petualangan dari udara. Wahana yang dikelola secara kemitraan dengan PT Karya Surya Indonesia (KSI) memiliki 37 gondola dan panjang lintasan 2,4 km mulai dari Pantai Festival hingga area parkir Atlantis Water Adventure.

3) Ancol Epic Cable Park Epic Cable Park memfasilitasi kegiatan olahraga air Wakeboarding yang menggunakan cable wakeboard. Ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Jakarta. Fasilitas olahraga berskala internasional ini bahkan memiliki fasilitas olahraga air terbaik di dunia.

SEGMEN EDUTAINMENT Kepedulian dan kecintaan terhadap lingkungan mendorong Perseroan untuk mengadopsi konsep edutainment di sejumlah unit usaha, termasuk pada unit-unit berikut ini:

1) Pentas Prestasi Wahana Pentas Prestasi terletak di dalam kawasan Dunia Fantasi. Melalui wahana ini, pengunjung dapat memperoleh pengetahuan fisika dengan menggunakan miniatur wahana-wahana permainan Dunia Fantasi sebagai alat peraganya. Dengan begitu, pengunjung dapat memahami teknik kerja setiap wahana permainan yang ada di Dunia Fantasi.

156 2) Rumah Pintar Rumah Pintar terletak di kawasan Ocean Dream Samudera dan dilengkapi dengan fasilitas alat peraga dan berbagi literature terkait kehidupan laut. Rumah Pintar mengakomodasi kebutuhan pendidikan formal bagi anak usia 4-15 tahun.

3) Learning Farm Learning Farm terletak di Ecopark. Mengusung konsep bermain sambil belajar, pengunjung mendapat edukasi mengenai cara berkebun, mulai dari menanam, mengurus hingga memanen sayuran.

STRATEGI USAHA

Untuk mempertahankan profitabilitas dan meraih pertumbuhan kinerja yang sehat, Perseroan telah mengimplementasikan beberapa kebijakan strategis di tahun 2018 diantaranya: • Melanjutkan Program Ancol Service Quality Journey Program Ancol Service Quality Journey yang diinisiasi pada tahun 2017 masih tetap dilanjutkan, dimana Perseroan berupaya melakukan internalisasi budaya layanan di seluruh tingkatan organisasi, mulai dari manajemen puncak hingga pelaksana di lapangan, termasuk performa frontliners yang baik dan sesuai standar perusahaan demi membangun budaya layanan Ancol yang baru. Perseroan juga memulai program coaching dan vision casting.

• Program Ancol Smart City Di bidang teknologi informasi, Perseroan melakukan pengelolaan Infrastruktur dan layanan berbasis fiber optik yang menjadi fondasi dari pengembangan aplikasi digital guna menuju Ancol Smart City.

• Inisiatif Renovasi Dan Inovasi Perseroan memiliki komitmen yang kuat untuk dapat memberikan nilai tambah dan layanan terbaik bagi para pengunjung yang direalisasikan melalui pemberdayaan sumber daya yang dimilikinya serta berfokus pada berbagai inisiatif pengembangan di berbagai segmen usaha yang bersifat berkelanjutan. Untuk itu, beberapa inisiatif telah dilakukan sepanjang tahun 2018, di antaranya:

Segmen Rekreasi

• Revitalisasi Kawasan, Wahana dan infrastruktur pendukung di seluruh area unit rekreasi, Dunia Fantasi dan Taman Impian menjadi prioritas revitalisasi. • Dimulainya proyek Dunia Kartun, kawasan baru di Dunia Fantasi yang menyasar segmen keuarga. Beberapa wahana baru yang Baling-baling, Ontang-anting, dan Zig Zag. • Dimulainya proyek Indoor Coaster, wahana Coaster menantang adrenalin yang belum pernah ada di Indonesia. • Kehadiran biota baru berupa Penguin di Ocean Dream Samudera, untuk mengisi wahana baru Penguin Kingdom yang akan hadir di 2019. • Sea World Ancol menghadirkan wahana Jellyfish yang lebih luas untuk memberikan pengalaman menjelajah dunia laut. Selain itu SWA juga menghadirkan 10 akuarium khusus dengan tema di tahun 2018 ini adalah “Witness the Miracle Here” yang terinspirasi dari keunikan ubur-ubur sebagai mahluk laut yang tidak memiliki panca indera, darah dan tulang namun mampu hidup dan beberapa jenisnya ditakuti karena kemampuan menyengatnya. • Di Taman Impian, dilakukan penambahan jalur Sato-sato, Pedestrian Pantai Timur, Pedestrian Parkir Dunia Fantasi, Parkir Bende & Fasilitas Publik untuk mendukung layanan pengunjung. • Atlantis Water Adventure juga tidak ketinggalan mempersembahkan 2 slide baru yang sangat seru dan menantang yaitu Skybox & Dragon Race. • Pembangunan toilet yang tidak hanya ramah bagi kaum disabilitas, namun ramah anak, lansia dan wanita serta pembangunan fasilitas laktasi pada 3 titik. Pembangunan toilet juga mempertimbangkan unsur estetika dan atraktif bagi kaum milenial di area pantai.

Selain upaya-upaya tersebut di atas, Perseroan juga mengaktifkan komunitas di Jakarta melalui acara pentas seni dan budaya, serta olahraga guna meningkatkan jumlah pengunjung baru.

157 Segmen Properti

Di segmen ini, Perseroan siap melakukan penjualan 22 unit perumahan Coasta Villa tahap III yang telah selesai dibangun. Selain itu, Perseroan juga memulai kerjasama dengan Crown Group untuk pengembangan lahan Lot A dan Lot B di area Ancol Barat.

Segmen Retail & Sponsorship

Perseroan tahun ini mulai mengelola restoran yang dikelola sendiri seperti Café Hoax di area pantai timur dan stall minuman di beberapa titik seperti O-shake. Harapannya ke depan Perseroan dapat menambah 1-2 titik restoran lagi yang dikelola sendiri dan dapat menjadi restoran destinasi.

C. Riset dan Pengembangan

Riset • Riset pengembangan dan evaluasi produk, merupakan riset yang dibutuhkan untuk pengembangan inovasi produk pada unit rekreasi maupun respon pengunjung terhadap wahana baru yang telah beroperasi; • Riset evaluasi produk dan pelayanan, meliputi riset customer satisfaction index dan customer loyaloty index yang dilakukan secara rutin pada saat low season dan high season; • Riset pengembangan pasar, meliputi pencarian pasar terhadap produk baru dan produk yang akan dikembangkan, ataupun produk-produk existing seperti riset profil pengunjung, riset media habit, riset image produk, riset marketing inteligent, riset lifestyle.

Pengembangan

Kebijakan pengembangan bisnis rekreasi ditujukan untuk meningkatkan kapasitas dan pengunjung, memperluas pasar dan menambah pendapatan.

Total biaya yang dikeluarkan untuk riset dan pengembangan Perseroan dan Entitas Anak selama tahun 2018 adalah kurang lebih sebesar Rp1.500 juta. Sasaran usaha tahun 2019 akan dicapai dengan menetapkan target pendapatan Rp1.500 juta. Sebuah target yang berat, namun Perseroan akan mencapainya melalui upaya pengembangan industri kreatif dalam sejumlah rencana kerja, antara lain :

Pertama, Pengembangan Rekreasi dan Resor antara lain: a. Pengembangan Kawasan Baru Dunia Fantasi: Dunia Kartun dan Wahana Baru Indoor Coaster b. Revitalisasi Front Office, Banquet dan Restoran Putri Duyung Ancol c. Beroperasinya satu wahana baru di Atlantis Water Adventure d. Pengembangan konsep baru Pasar Seni e. Rencana pembangunan Masjid apung f. Adanya exhibit baru di Ocean Dream Samudera g. Dimulainya Jelly Fish Breeding Program di Seaworld Ancol h. Selesainya Masterplan Ancol kawasan timur

Kedua, Pengembangan properti antara lain: a. Melanjutkan pembangunan Coastavilla. b. Masterplan Design KSO Lot A dan Lot B

158 Ketiga, terkait pengendalian mutu: a. Mengupgrade sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan berstandar internasional, ISO 14001:2015 tentang Environmental Management untuk Kawasan property maupun rekreasi Perseroan, sertifikat dikeluarkan oleh PT Lloyd’S Register Indonesia, berlaku hingga Mei 2021. Mengupgrade sertifikasi Sistem Manajemen Mutu berstandar internasional, ISO 9001:2015 tentang Quality Management System untuk area Dunia Fantasi, sertifikat dikeluarkan oleh PT Lloyd’S Register Indonesia, berlaku hingga Februari 2021. Untuk memastikan efektivitas penerapan standarstandar yang sesuai dengan sertifikasi tersebut, auditor independen telah melakukan audit pengawasan setiap 6 (enam) bulan. b. Selain mempertahankan sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 untuk Dunia Fantasi dan sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan 14001, Perseroan juga mengimplementasikan Green Company melalui Ancol Zero Waste, Membuat Departemen baru yakni Departemen Konservasi unuk memastikan fungsi Lembaga Konservasi berjalan serta peningkatan penerapan prinsip GCG.

Keempat, di bidang IT:

Menjalankan proyek Ancol Smart City untuk meningkatkan pelayanan pada pengunjung maupun penghuni property serta memudahkan perseron menjalankan business intelligence serta turut mendukung program Smart City Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Kelima, di bidang Ritel:

Pengembangan restoran-restoran baru / foodstall baru yang dikelola sendiri (swakelola)

D. Penjualan, Pemasaran dan Pelanggan

Penetapan Harga a) Properti

Dalam menetapkan harga jual properti, Perseroan menerapkan dua metode pendekatan harga jual, yaitu pendekatan harga pasar dan pendekatan biaya. Dalam pendekatan harga pasar, komponen yang harus diperhatikan adalah daya kompetisi produk, harga pesaing dan daya serap. Sedangkan dalam pendekatan biaya, apabila biayanya lebih tinggi daripada harga pasar maka strategi yang dilakukan adalah mencari waktu yang tepat dalam pemasarannya.

Dalam metode pendekatan harga pasar, metodenya dibedakan berdasarkan jenis produk, yaitu untuk penjualan properti secara lot diberikan diskon yang relatif lebih besar dan term of payment yang lebih panjang dibandingkan dengan ritel (kavling). Pada umumnya, perhitungan harga jual properti lebih banyak menggunakan pendekatan harga pasar, khususnya dengan pembanding harga properti di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Sedangkan untuk biaya-biaya yang terkait dalam harga jual, apabila menggunakan pendekatan biaya, maka komponen yang tercakup antara lain adalah biaya hard cost, soft cost (perijinan, design), administrasi dan marketing. b) Rekreasi dan Resor

Untuk unit rekreasi, penetapan harga jual yang dilakukan Perseroan adalah berdasarkan pada besaran produk, harga pesaing, kemampuan konsumen dan biaya produksi.

159 Berikut adalah tabel harga jual:

(dalam Rupiah) 31 Desember Keterangan 2018 2017 Pintu Gerbang Utama Tiket masuk 25.000 25.000 Mobil 25.000 25.000 Motor 15.000 15.000 Dufan Hari kerja 200.000 200.000 Akhir pekan / hari libur 295.000 295.000 AWA Hari kerja 170.000 170.000 Akhir pekan / hari libur 170.000 170.000 ODS Hari kerja 95.000 95.000 Akhir pekan / hari libur 130.000 130.000 SWA Hari kerja 85.000 85.000 Sabtu dan Minggu 105.000 105.000 Pekan liburan / Hari libur nasional Sumber : Perseroan

Strategi Pemasaran Dan Penjualan

Beberapa strategi pemasaran yang dilakukan oleh Perseroan untuk mencapai performa yang positif, antara lain: 1. Menyelenggarakan program promo harga 2. Menambahkan konten acara untuk menambah daya tarik produk/wahana 3. Membuat alternatif paket rekreasi bundling dengan unit wisata di dalam ancol 4. Mengintensifkan promosi, antara lain melalui media digital 5. Mengaktifkan kreasi konten media sosial 6. Optimalisasi Sales Force. a) Rekreasi dan Resor

Dunia Fantasi Secara umum strategi pemasaran yang dilakukan Dunia Fantasi dibagi atas tiga strategi utama, yaitu: 1. Kegiatan Promosi, yang terdiri dari promosi below the line dan above the line, yakni melalui media televisi dan sosial media. 2. Kemitraan, melalui jaringan ritel nasional, yaitu convenient store seperti Indomaret, Alfamart dan Seven Eleven. 3. Agen daerah di luar Jabodetabek, di mana tahun ini jumlah agen penjualan tiket di luar Jabodetabek terus diperbanyak.

Media Pemasaran Push Strategy Detail Above The Line TV, Radio, Billboard Flyers, Pameran (Kompas Travel Fair 2018 , di JCC Senayan tgl 7-9 September 2018; Garuda Below The Line Travel Fair 2018, di JCC Senayan 5-7 Oktober 2018; KAI Travel Fair 2018 di ICE BSD Ser- pong 3-4 Nopember 2018) Digital Social Media, Digital Ads, User Content Generator, Influencer

Pull Strategy Detail Sales Sales Visit & Sales Call Sumber: Perseroan

160 Ancol Taman Impian

Kegiatan pemasaran untuk Ancol Taman Impian pada tahun 2018 difokuskan pada: 1. Promosi, yaitu untuk meningkatkan penjualan venue, terutama di Pantai Ancol Lagoon yang baru rampung dibangun tahun ini. Hal ini ditujukan untuk mengangkat citra Pantai Ancol Lagoon di timur Ancol Taman Impian ini ke segmen menengah ke atas, dan di Pasar Seni Ancol yang telah direvitalisasi menjadi pusat ragam seni dan budaya. Kegiatan promosi dikemas secara tematik. 2. Kemitraan, yaitu melalui pendekatan pada komunitas-komunitas dalam rangka penyelenggaraan event bersifat segmented.

Sasaran yang ditetapkan untuk kegiatan pemasaran Ancol Taman Impian adalah meningkatkan segmen perseroan, pencapaian anggaran pendapatan dan membangun citra Ancol sebagai tempat rekreasi yang sehat dan nyaman serta modern serta menjadikan Ancol sebagai barometer tempat olahraga yang sehat. Ancol teah melakukan revitalisasi dari segi tampilan, fungsi, maupun jumlah titik toilet-toilet di areal pantai, serta serta pemenuhan kebutuhan toilet untuk disabilitas dan anak.

Atlantis Water Adventure, Ocean Dream Samudra, dan Sea World

Kegiatan promosi yang telah dilakukan di tahun 2018 antara lain:

1. Menyelenggarakan program promo harga maupun harga paket bundling 2. Menambahkan konten acara untuk menambah daya tarik produk/wahana 3. Membuat alternatif paket rekreasi bundling dengan unit2 wisata di dalam ancol 4. Mengintensifkan promosi, antara lain melalui media digital 5. Mengantifkan kreasi konten media social 6. Aktif sales forces untuk pencapaian pengunjung rombongan b) Perdagangan dan Jasa

Strategi pemasaran segmen perdagangan dan jasa di tahun 2018 ini terfokus pada kegiatan promosi yang memanfaatkan berbagai jejaring media sosial seperti Facebook, Twitter dan MobileApp selain juga melakukan sinergi antara restoran, hotel dan event yang diselenggarakan secara reguler maupun yang bekerja sama dengan event organizer. c) Properti

Sementara itu, kegiatan pemasaran di segmen properti di tahun ini difokuskan pada: 1. Penjualan hunian kondominium Jaya Ancol Seafront dan apartemen Northland 2. Pembangunan dan penjualan Coastavilla tahap 3. 3. Melakukan kegiatan pameran di mal – mal Jakarta untuk menggaet konsumen yang prospektif.

E. Persaingan

Adapun posisi dan pangsa pasar Perseroan di berbagai segmen usahanya bila dibandingkan dengan para kompetitornya dapat dilihat pada uraian di bawah ini:

Bidang Rekreasi dan Resor

Tantangan di segmen bisnis rekreasi adalah inovasi untuk merebut pangsa konsumsi dengan semakin meningkatnya persaingan di industri rekreasi. Pilihan jenis rekreasi semakin beragam baik outdoor maupun indoor, bahkan juga semakin banyak perumahan yang terpadu dengan pusat rekreasi. Pariwisata terbagi menjadi beberapa bidang usaha, antara lain: Taman dan Pantai, Dunia Fantasi, Atlantis Water Adventures (AWA), Ocean Dream Samudra (ODS), Sea World Ancol (SWA), Allianz Ecopark dan Putri Duyung Ancol (PDA).

161 Dibandingkan dengan produk kompetitor yang sejenis, produk Rekreasi & Resor Perseroan memiliki keunggulan tersendiri yang dapat dilihat dari beberapa indikator sebagai berikut:

1. Brand Image bidang rekreasi & resor yang sangat kuat Di dalam benak mayoritas penduduk Indonesia sudah tertanam keberadaan Ancol di bidang industri rekreasi & resor sebagai pusat rekreasi terintegrasi di dalam kota DKI Jakarta dan sudah menjadi sebuah ikon liburan yang tidak terbantahkan. 2. Perbaikan produk dan pelayanan yang berkelanjutan Keunggulan daya saing Perseroan di bidang industri rekreasi dan resort merupakan usaha dan kerja keras dari tim operasional di lapangan yang selalu berupaya untuk menawarkan produk dan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. Semangat dari tim operasional tersebut telah mengkristalisasi menjadi daya saing industri yang sulit untuk dikalahkan. Keberhasilan tim operasional untuk terus melakukan perbaikan produk dan pelayanan secara berkelanjutan tercermin dari membaiknya tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan atas Perseroan. 3. Marketing Mix yang efektif dan efisien Efektivitas dan efisiensi dalam menetapkan marketing mix Perseroan. Berdasarkan hasil riset Marketing Research Indonesia yang diselenggarakan di area reakreasi pada low dan high season, disimpulkan secara industri per kategori wisata, jika dibandingkan dengan kompetitornya masing-masing, kinerja kepuasan unit-unit rekreasi di Ancol masih lebih unggul, terutama pada area kawasan wisata (Taman dan Pantai Ancol), taman bertema (Dufan), Taman Air (Atlantis) dan Aquarium (SeaWorld).

Bidang Properti

Perseroan selalu menawarkan produk properti yang mengoptimalkan keunggulan kompetitif geografis Perseroan. Perseroan selalu berupaya untuk mengoptimalkan nilai proposisi properti terbaik berupa kemudahan akses lokasi, atmosfer dan kondisi hunian tepi pantai, serta kemudahan akses ke lokasi rekreasi terbaik di Indonesia.

Secara Keseluruhan, segmen usaha Real Estat Perseroan mencatatkan Pendapatan tahun 2018 sebesar Rp85.242 miliar, turun Rp887 miliar atau 1,04% bila dibandingkan dengan jumlah Pendapatan tahun 2017 sebesar Rp86.129 miliar. Faktor utama penurunan Pendapatan segmen usaha Real Estat tahun 2018 dikarenakan lesunya industri properti secara nasional. Beberapa rencana ke depan diantaranya: a. Membangun hunian vertikal dengan bekerjasama dengan partner developer multinational (Crown Group) b. Merealisasikan pengembangan rencana induk kawasan yang terintegrasi dengan membangun mix-used property, hunian vertical, dll. c. Melanjutkan sisa penjualan sisa stok unit yang ada

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Berdasarkan release dari Badan Pusat Statistik, perekonomian Indonesia di tahun 2018 mengalami pertumbuhan 5,17% yang terjadi pada seluruh lapangan usaha. Lapangan Usaha Jasa Lainnya mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 8,99%, yang kemudian diikuti oleh Jasa Perusahaan sebesar 8,64%; serta Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 7,13%.

Adapun penggerak pertumbuhan ekonomi sepanjang 2018 adalah konsumsi rumah tangga. Setelah sempat mengalami penurunan di tahun 2017, laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga mengalami peningkatan menjadi sebesar 5,05% pada tahun 2018, dimana angka ini merupakan yang terbesar sejak tahun 2014 yang mencapai 5,15%. Tren konsumsi yang meningkat ini di dorong oleh kebutuhan akan leisure atau hiburan. Tren konsumsi rumah tangga yang meningkat sedikit memberi pengaruh yang positif bagi Perseroan, mengingat salah satu segmen bisnis Perseroan adalah rekreasi.

162 Kemudian pada 2019 ini, Bank Indonesia optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi nasional akan mencapai 5,2% di tahun 2019, sedikit lebih rendah dibandingkan asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019. Sumber pertumbuhan ekonomi yang berasal dari domestik, seperti konsumsi rumah tangga, diproyeksi akan menyentuh 5,2%. Tahun 2019 juga merupakan tahun politik yang diperkirakan dapat mendorong masyarakat untuk melakukan belanja atau konsumsi serta mendorong pertumbuhan investasi. Kondisi ini tentunya memberikan peluang tersendiri bagi Perseroan untuk meningkatkan pangsa pasarnya.

Industri Properti

Industri properti sangat terkait dengan kondisi makro ekonomi secara umum. Saat ini kondisi makro ekonomi Indonesia cukup baik, beberapa indikator pokok seperti suku bunga terus direvisi dimana suku bunga acuan BI Rate saat ini sebesar 6,00%. Hal ini memberikan keyakinan bahwa industri properti, khususnya kelas menengah yang cenderung mengandalkan Kredit Perumahan Rakyat (KPR), akan terus tumbuh. Dengan kebutuhan perumahan penduduk yang cukup besar, masih terbuka peluang meningkatnya porsi kredit properti terhadap total kredit perbankan. Hal ini juga diperkuat oleh dukungan pemerintah terhadap industri properti di Indonesia, antara lain dengan membuat regulasi dan kebijakan baru pada sektor properti, seperti:

• Memudahkan warga asing untuk memiliki properti di Indonesia. • Memberikan insentif pajak kepada investor Indonesia pada sektor properti. • Menaikkan pajak properti mewah. • Disisi lain pemerintah juga memberikan amnesti pajak dengan harapan dapat meningkatkan pasar properti di Indonesia.

Industri Pariwisata

Perkembangan industri pariwisata yang sangat dinamis dalam tahun terakhir telah melahirkan kompetisi yang sangat ketat. Baik yang memposisikan sebagai destinasi wisata maupun sebagai kelengkapan fasilitas seperti kota mandiri, mall dan lain-lain. Ancol sebagai destinasi warga Jakarta saat ini semakin tersaingi destinasi wisata di kota-kota lain yang juga memiliki taman hiburan maupun DKI Jakarta sendiri yang saat ini berbenah dengan melakukan penataan ulang jalan-jalan protokoler dan pembenahan taman-taman bermain yang sama sekali tidak dikutip biaya masuk. Kemudahan mencapai destinasi wisata di negara lain pun menjadi tantangan bagi Ancol.

Untuk Ancol sendiri dengan berbagai kegiatan dan acara penunjang serta melalui inovasi dan revitalisasi wisata yang telah ada masih mampu untuk menarik pengunjung untuk berekreasi di Ancol.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia Desember 2018 naik 22,54 persen dibanding jumlah kunjungan pada Desember 2017, yaitu dari 1,15 juta kunjungan menjadi 1,41 juta kunjungan. Begitu pula, jika dibandingkan dengan November 2018, jumlah kunjungan wisman pada Desember 2018 mengalami kenaikan sebesar 21,43 persen. Selama tahun 2018, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 15,81 juta kunjungan atau naik 12,58 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2017 yang berjumlah 14,04 juta kunjungan. Untuk perolehan devisa dari sektor pariwisata diperkirakan sebesar US$17,6 miliar atau tumbuh 15,8% dibanding tahun lalu sejumlah US$15,2 miliar. Meningkatnya perolehan devisa dari sektor pariwisata pada tahun 2018 ini seiring dengan meningkatnya pengeluaran wisman menjadi rata-rata US$1.100 per kunjungan.

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Desember 2018 mencapai rata-rata 59,75 persen atau naik 0,22 poin dibandingkan dengan TPK Desember 2017 yang tercatat sebesar 59,53 persen. Sementara itu, jika dibanding TPK November 2018, TPK hotel klasifikasi bintang pada Desember 2018 mengalami penurunan sebesar 0,44 poin. Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Desember 2018 tercatat sebesar 1,75 hari, terjadi kenaikan 0,03 poin jika dibandingkan keadaan Desember 2017.

163 F. AMDAL

Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia mengatur kepatuhan Perseroan terhadap undang- undang dan peraturan lingkungan. Perseroan menaruh perhatian yang mendalam terhadap hal-hal yang terkait dengan masalah lingkungan di sekitar lokasi dan pembangunan dari tiap properti Perseroan, oleh sebab itu, Perseroan harus menerbitkan AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan) dan IMB (Izin Mendirikan Bangunan). Perseroan memiliki keyakinan bahwa telah mematuhi seluruh aspek yang berhubungan dengan peraturan dan perundang-undangan lingkungan di Indonesia.

Sebelum memulai pelaksanaan reklamasi dimaksud, Perseroan terlebih dahulu perlu memproses: • Perizinan teknis reklamasi melalui Badan Pelaksana Reklamasi Pantura yang akan mengkoordinasikan dengan instansi teknik terkait; • Penyesuaian kembali AMDAL proyek reklamasi Ancol Barat dengan Amdal Regional Pantura yang telah disetujui Komisi Pusat AMDAL Bapedal.

Dalam melaksanakan kegiatan usahanya khususnya dalam hal pelaksanaan reklamasi pantai pembangunan perumahan/gedung, Perseroan telah melaksanakan kewajiban dalam bidang lingkungan hidup (AMDAL). Berikut adalah dokumen perizinan lingkungan hidup yang diperoleh Perseroan sehubungan dengan kegiatan usaha Perseroan:

• Berdasarkan Surat Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Komisi Penilai Amdal Propinsi DKI Jakarta No. 36/-1.777.6 tanggal 5 Nopember 2004 yang ditandatangani oleh Kepala BPLHD Propinsi DKI Jakarta selaku Ketua Komisi Penilai AMDAL Daerah Propinsi DKI Jakarta a.n. Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, perihal Rekomendasi Updating RKL/ RPL Kegiatan Operasional Perumahan Ancol Timur, dan sebagai tindak lanjut Rekomendasi Andal, RKL/RPL No. 253/-1.777.6 tanggal 25 Agustus 1994, maka sesuai Berita Acara Sidang Komisi Penilai Amdal Prop. DKI Jakarta pada hari Rabu, tanggal 18 Agustus 2004 No. 68/Sek/ Amdal/08/2004 dan perbaikannya disampaikan tanggal 8 Oktober 2004, maka Updating Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) tersebut dinyatakan cukup lengkap dan disetujui oleh komisi Penilai Amdal Propinsi DKI Jakarta.

• Berdasarkan Surat Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Komisi Penilai Amdal Propinsi DKI Jakarta No. 04/-1.777.6 tanggal 6 Februari 2004 yang ditandatangani oleh Kepala Bapedalda Propinsi DKI Jakarta selaku Ketua Komisi Penilai AMDAL Daerah Propinsi DKI Jakarta a.n. Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, perihal Rekomendasi Updating RKL/RPL Reklamasi Ancol Barat.

• Berdasarkan Surat Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Propinsi DKI Jakarta No. 896/DPPL/-1774.151 tanggal 23 Oktober 2009 yang ditandatangani oleh Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Propinsi DKI Jakarta, perihal Hasi Penilaian DPPL PT.Sea World Indonesia- Ancol

• Berdasarkan Surat Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Propinsi DKI Jakarta No. 1189/DPPL/-1.774.157 tanggal 9 Desember 2009 yang ditandatangani oleh Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Propinsi DKI Jakarta, perihal Hasil Penilaian DPPL Pengoperasian Perumahan dan Town House Puri Marina (PT.Pembangunan Jaya Ancol, Tbk)

• Berdasarkan Surat Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Administrasi Jakarta Utara No. 089/1.774.152 tanggal 27 September 2011 yang ditandatangani oleh Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Utara, perihal rekomendasi atas UKL-UPL kegiatan pembangunan gedung serbaguna dan fasilitasnya oleh Perseroan.

• Berdasarkan Surat Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Propinsi DKI Jakarta No. 50/Andal/-1.774.151 tanggal 7 Oktober 2011 yang ditandatangani oleh Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Propinsi DKI Jakarta, perihal rekomendasi Andal, RKL-RPL pembangunan kawasan Ancol Barat.

164 • Berdasarkan Surat Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Propinsi DKI Jakarta No. 48/Andal/-1.774.151 tanggal 7 Oktober 2011 yang ditandatangani oleh Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Propinsi DKI Jakarta, perihal rekomendasi updating RKL-RPL pengembangan kawasan Ancol Barat bagian Timur seluas + 119 Ha (perubahan material tanggul Utara dari sand dune menjadi geotube/geodyke).

• Berdasarkan Surat Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta No. 174 Tahun 2014 tanggal 17 Juli 2014 yang ditandatangani oleh Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta perihal Izin Lingkungan Kegiatan Pengembangan Rukan Mahkota Ancol (Pembangunan Apartemen, Ruko/Rukan Beserta Fasilitasnya) Oleh PT. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. (NORTHLAND)

• Berdasarkan Surat Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta No. 23/7.1/31/1.774.1/2015 tanggal 9 Juni 2015 yang ditandatangani oleh Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta perihal Izin Lingkungan Reklamasi Pulau K di Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Kota Administrasi Jakarta Utara Oleh PT. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. (PULAU K)

• Berdasarkan Surat Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu No. 34/7.1/31/-1.774.1/2016 tanggal 3 Maret 2016 yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta perihal Izin Lingkungan Kegiatan Pembangunan Hunian Dan Fasilitasnya “Jaya Ancol Seafront” Di Blok VIII Kawasan Ancol Barat, Jalan Marina Coast Boulevard Blok C1-G, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Kota Administrasi Jakarta Utara Oleh PT. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. (SEAFRONT)

• Berdasarkan Surat Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu No. 01/K.1a/31/-1.774.15/2018 tanggal 24 Januari 2018 yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta perihal Izin Lingkungan Kegiatan Membangun Ruko Dan Fasilitasnya “Ocean Bay” Di Jalan Lodan Raya No. 103 Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Kota Administrasi Jakarta Utara Oleh PT. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. (OCEAN BAY)

• Berdasarkan Surat Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu No. 223/K.5.1/31/-1.774.15/2018 tanggal 19 Desember 2018 yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta perihal Izin Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3).

Proyek-proyek Perseroan menghasilkan jenis limbah padat dan cair. Proses penanganan limbah tersebut dilakukan dengan prinsip ramah lingkungan, sehingga hasil akhir dari pengolahan limbah tersebut dapat berupa material maupun senyawa yang tidak membahayakan lingkungan. Semua limbah akhir yang tersisa masih dalam ambang batas yang ditoleransi oleh lembaga yang berwenang/Badan Pengawas Pengendalian Dampak Lingkungan.

G. Kesehatan dan Keselamatan a) Fasilitas Kesehatan Bagi Pegawai Perseroan memandang aspek kualitas kesehatan karyawan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam mendorong level produktivitas kinerja Perseroan. Oleh karena itu dalam rangka menjaga kualitas kesehatan seluruh karyawan, Perseroan secara rutin mengadakan kegiatan General Medical Check-Up. Selain itu, Perseroan juga telah memberikan fasilitas kesehatan berupa Asuransi kepada karyawan dan anggota keluarganya agar kesejahteraan seluruh karyawan beserta keluarganya senantiasa terjamin. Kemudian sebagai bentuk dukungan Perseroan terhadap program kesehatan dan kesejahteraan masyarakat milik pemerintah, Perseroan telah mendaftarkan seluruh karyawannya ke dalam program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

165 b) Sarana Keselamatan Kerja Perseroan berkomitmen untuk selalu merealisasikan target zero accident di semua wilayah operasionalnya. Untuk mewujudkan hal tersebut, Perseroan telah menjalankan sejumlah upaya, diantaranya: • Pembentukan Komite K3 yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama melalui Keputusan Direksi mengenai serta pelaksanaan pelatihan– pelatihan (seminar kesehatan, pelatihan damkar). • Pemberian fasilitas alat perlindungan diri (APD), seperti masker, sarung tangan, safety shoes, helm, pelampung, safety belt, dan perlengkapan P3K. • Penyiapan fasilitas penunjang, seperti laboratorium, poliklinik, alat bantu oksigen, alat pemadam kebakaran, penangkal petir, sprinkler, alat komunikasi, alat selam, dan ambulans. • Pemberikan fasilitas kesehatan bagi pegawai, seperti medical check up, pemantauan kesehatan, dan rujukan pelayanan kesehatan. • Mendaftarkan pegawai dan keluarganya di BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan dan asuransi kesehatan lain. • Menggelar berbagai kegiatan pengobatan gratis untuk warga sekitar Ancol sebagai salah satu wujud kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Perseroan.

H. Tanggung Jawab Sosial

Program Pemberdayaan masyarakat diantaranya:

1. Waroeng Hijau Ancol Program CSR ini bertujuan untuk memberikan akses ekonomi inklusif bagi kelompok perempuan yang berdomisili di wilayah kecamatan Pademangan. Waroeng Hijau juga menyediakan area workshop kreativitas, antara lain pembuatan sabun ramah lingkungan yang dilakukan oleh kader PKK Kelurahan Ancol.

2. Ancol Kawasan Bebas Styrofoam Sebagai bentuk kepedulian dan keseriusan Perseroan dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup, Perseroan sudah sejak lama memberlakukan SK Direksi Perseroan No.1039/DIR-PJA/XII/2008 yang berisi tentang larangan penggunaan kemasan berbahan Styrofoam kepada seluruh restoran dan foodstall di Ancol Taman Impian. Hal ini dilakukan Perseroan mengingat bahan styrofoam mengandung unsur polistiren yang berbahaya bagi tubuh manusia. Bekerja sama dengan komunitas Teens Go Green, Perseroan secara rutin melakukan aksi Styropatrol, yaitu sebuah upaya edukasi yang dilakukan Perseroan kepada para pengunjung Ancol Taman Impian mengenai bahaya penggunaan Styrofoam terhadap lingkungan dan kesehatan.

3. Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) Perseroan tidak pernah berhenti melakukan penyempurnaan sistem SWRO yang sudah ada, dimana sistem tersebut berfungsi untuk mengubah air laut menjadi air tawar atau air bersih.

4. Ancol Zero Waste Program ini merupakan salah satu program unggulan Perseroan yang berbasis pemberdayaan masyarakat dimana Perseroan bersinergi dengan warga sekitar untuk mengolah sampah menjadi pupuk kompos serta melakukan revitalisasi wilayah dengan bantuan penghijauan.

5. Teens Go Green Program. Melalui program TGG ini, Perseroan berharap dapat membentuk budaya gerakan sadar lingkungan baik di kalangan pelajar maupun masyarakat umum.

6. Panda Mobile with Ancol Salah satu program CSR hasil kerja sama antara Perseroan dan Yayasan WWF Indonesia, yakni berupa penyediaan sarana mobil edukasi untuk memberikan informasi seputar lingkungan serta edukasi pendidikan konservasi kepada siswa SD, SMP dan SMA atau sederajat.

7. Aksi Bersih Pantai Aksi Bersih Pantai merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan Perseroan setiap tanggal 1 Januari. Penyelenggaraan kegiatan ini menjadi salah satu bentuk upaya dan wujud keseriusan Perseroan dalam mengedukasi para pengunjung Ancol Taman Impian

8. Pengelolaan Limbah dan Sampah Guna mencegah terjadinya pencemaran lingkungan akibat limbah ataupun sampah, Perseroan telah melakukan pengelolaan sampah padat domestik yang penerapannya sudah sesuai dengan ketentuan Perda DKI Jakarta No. 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah dan Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan

166 Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga. Dalam hal pengelolaan limbah padat B3, Perseroan senantiasa mematuhi ketentuan Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dan Keputusan Kepala Bapedal No. 01-05 Tahun 1995, Sementara untuk pengelolaan limbah cair domestik, Perseroan senantiasa berpedoman pada ketentuan yang termaktub di dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.

Di samping itu, Perseroan juga telah melakukan manajemen sampah, yakni dengan memisahkan pengelolaan sampah organik dan anorganik, dimana pengolahan sampah organik dari seluruh Kawasan Ancol dilakukan di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Ancol Zero Waste. Sementara untuk pengelolaan sampah anorganik langsung diangkut dan dilakukan di TPA Bantar oleh masing-masing unit operasional.

9. Sebagai wujud kepedulian Perseroan terhadap isu biodiversity, maka pada bulan November 2017 Perseroan telah membentuk Departemen Konservasi yang juga berfungsi sebagai salah satu Lembaga Konservasi di Indonesia. Sebagai informasi, PT Taman Impian Jaya Ancol sudah memiliki izin konservasi berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. SK.405/ Menhut- II/2004. Perseroan menilai isu biodiversity sangat penting bagi semua wilayah operasi Kawasan Ancol Taman Impian, seperti Ocean Dream Samudra (ODS), Sea World Ancol (SWA) dan Allianz Ecopark yang senantiasa menampilkan aneka ragam satwa yang sudah terancam punah sehingga tidak dapat dipelihara secara individual melainkan memerlukan perhatian serta penanganan oleh pihak profesional. Pada pelaksanaannya, Departemen Konservasi melakukan pengembangan terhadap bentuk usaha yang berkelanjutan dengan melakukan inisiasi program pengembangbiakan spesies-spesies tertentu agar secara bertahap mampu mengurangi pengambilan hewan tersebut dari alam terbuka. Pada tahun 2018, Departemen Konservasi melaporkan bahwa telah terjadi kelahiran secara ex-situ terhadap beberapa spesies.

Secara In-situ, Departemen Konservasi berencana melakukan restorasi wilayah pesisir di Kawasan Ancol Taman Impian dengan memperkenalkan kembali Kerang Hijau (Perna Viridis) yang merupakan filter feeder perairan laut. Perseroan berharap dengan kembalinya populasi kerang hijau di wilayah pesisir akan berdampak positif pada meningkatnya kualitas air dan kenaekaragaman hayati. Perseroan menargetkan kegiatan ini dapat berjalan dalam beberapa tahun ke depan yang mana pada tahun ini Perseroan telah melakukan pemetaan kedalaman lumpur, ketinggian air di danau Monumen Ancol dan peletakan Marker Bouy untuk melihat laju pertumbuhan kerang hijau di 11 titik Pantai Ancol.

I. Pengendalian Mutu

Pengendalian mutu Perseroan terhadap produk dan jasanya dilakukan oleh setiap Kepala Unit Usaha melalui SOP (Standard and Operation Procedure) yang harus dipenuhi setiap unit usaha. Unit usaha Dunia Fantasi telah memiliki sertifikat sejak tahun 2009. Untuk manajemen lingkungan (environmental management), Perseroan telah memiliki ISO Lingkungan sejak 2015.

Pemutakhiran sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan berstandar internasional, ISO 14001:2015 tentang Environmental Management untuk Kawasan property maupun rekreasi Perseroan dikeluarkan oleh PT Lloyd’S Register Indonesia, berlaku hingga Mei 2021.

Pemutakhiran sertifikasi Sistem Manajemen Mutu berstandar internasional, ISO 9001:2015 tentang Quality Management System untuk area Dunia Fantasi dikeluarkan oleh PT Lloyd’S Register Indonesia, berlaku hingga Februari 2021.

Peninjauan terhadap pengendalian mutu Perseroan beserta dengan Entitas Anaknya dilakukan secara berkala paling sedikit dua kali dalam setahun dengan cara penyebaran survei kepada pengunjung setelah itu diadakan pembahasan secara internal oleh manajemen. Untuk unit usaha yang telah memiliki sertifikat ISO, selain peninjauan internal juga dilakukan peninjauan eksternal oleh PT Lloyd Register dua kali dalam setahun pada saat low season (sekitar bulan Februari atau November) dan pada saat highseason (pada saat liburan sekolah sekitar bulan Juni-Juli).

167 J. Hak Kekayaan Intelektual Pada saat tanggal Prospektus diterbitkan, Perseroan, Entitas Anak dan Entitas Asosiasi memiliki dan/ atau sedang dalam proses pendaftaran HAKI berupa merek dan hak cipta, yaitu antara lain:

Merek yang telah terdaftar

Nomor & Tanggal Pendaftaran / Kelas No. Nomor Agenda & Tanggal Pemintaan Jangka Waktu Barang/ Etiket Keterangan Pendaftaran Jasa Perseroan 1. IDM000350658 tanggal 19 Maret 2012 10 Tahun sejak 11 11 Taman Resor Jaya Ancol + Januari 2012 Lukisan 2. IDM000350659 tanggal 19 Maret 2012 10 Tahun sejak 11 33 Taman Impian Jaya Ancol + Januari 2012 Lukisan 3. IDM000350660 tanggal 19 Maret 2012 10 Tahun sejak 11 10 Taman Impian Jaya Ancol + Januari 2012 Lukisan 4. IDM000350661 tanggal 19 Maret 2012 10 Tahun sejak 11 09 Taman Impian Jaya Ancol + Januari 2012 Lukisan 5. IDM000350662 tanggal 19 Maret 2012 10 Tahun sejak 11 08 Taman Impian Jaya Ancol + Januari 2012 Lukisan 6. IDM000350652 tanggal 19 Maret 2012 10 Tahun sejak 11 41 Pasar Seni Jaya Ancol Januari 2012 +Lukisan 7. IDM000350653 tanggal 19 Maret 2012 10 Tahun sejak 11 41 Padang Golf Ancol + Lukisan Januari 2012 8. IDM000350654 tanggal 19 Maret 2012 10 Tahun sejak 11 41 Gelanggang Samudra Ancol Januari 2012 + Lukisan 9. IDM000350655 tanggal 19 Maret 2012 10 Tahun sejak 11 41 Marina Ancol + Lukisan Januari 2012 10. IDM000350656 tanggal 19 Maret 2012 10 Tahun sejak 11 41 Jaya Ancol + Lukisan Januari 2012 11. IDM000351106 tanggal 20 Maret 2012 10 Tahun sejak 11 37 Real Estat Jaya Ancol Januari 2012 12. IDM000350657 tanggal 19 Maret 2012 10 Tahun sejak 11 43 Taman Resor Jaya Ancol + Januari 2012 Lukisan 13. IDM000351107 tanggal 20 Maret 2012 10 Tahunsejak 11 43 Hotel Wisata Ancol Januari 2012 14. IDM000350664 tanggal 19 Maret 2012 10 Tahun sejak 11 06 Taman Impian Jaya Ancol + Januari 2012 Lukisan 15. IDM000350663 tanggal 19 Maret 2012 10 Tahun sejak 11 05 Taman Impian Jaya Ancol + Januari 2012 Lukisan TIJA 1 IDM000294068/16 Pebruari 2011 10 tahun sejak tanggal 27 TORNADO EKSPRESIKAN 17 September 2009 ADRENALINMU! 2 IDM0002940467/16 Pebruari 2011 10 tahun sejak tanggal 22 TORNADO EKSPRESIKAN 17 September 2009 ADRENALINMU! 3 IDM000295142/25 Pebruari 2011 10 tahun sejak tanggal 14 TORNADO EKSPRESIKAN 17 September 2009 ADRENALINMU! 4 IDM000295145/25 Pebruari 2011 10 tahun sejak tanggal 18 TORNADO EKSPRESIKAN 17 September 2009 ADRENALINMU! 5 IDM000309636/17 Juni 2011 10 tahun sejak tanggal 41 TORNADO EKSPRESIKAN 17 September 2009 ADRENALINMU! 6 IDM000295140/25 Pebruari 2011 10 tahun sejak tanggal 20 TORNADO EKSPRESIKAN 17 September 2009 ADRENALINMU! 7 IDM000319518/12 September 2011 10 tahun sejak tanggal NCL9 34 BIKAHOLIC + LOGO 24 Maret 2010 8 IDM000319374/7 September 2011 10 tahun sejak tanggal NCL9 09 BIKAHOLIC & LOGO 24 Maret 2010 9 IDM000319515/12 September 2011 10 tahun sejak tanggal NCL9 16 BIKAHOLIC + LOGO 24 Maret 2010 10 IDM000319516/12 September 2011 10 tahun sejak tanggal NCL9 18 BIKAHOLIC + LOGO 24 Maret 2010 11 IDM000322706/27 September 2011 10 tahun sejak tanggal NCL9 41 BIKAHOLIC & LOGO 24 Maret 2010 12 IDM000322506/20 September 2011 10 tahun sejak tanggal NCL9 43 BIKAHOLIC + LOGO 24 Maret 2010 13 IDM000319517/12 September 2011 10 tahun sejak tanggal NCL9 21 BIKAHOLIC + LOGO 24 Maret 2010 14 IDM000319443/7 September 2011 10 tahun sejak tanggal NCL9 22 BIKAHOLIC + LOGO 24 Maret 2010

168 Nomor & Tanggal Pendaftaran / Kelas No. Nomor Agenda & Tanggal Pemintaan Jangka Waktu Barang/ Etiket Keterangan Pendaftaran Jasa 15 IDM000319444/7 September 2011 10 tahun sejak tanggal NCL9 24 BIKAHOLIC + LOGO 24 Maret 2010 16 IDM000319445/7 September 2011 10 tahun sejak tanggal NCL9 25 BIKAHOLIC + LOGO 24 Maret 2010 17 IDM000319446/7 September 2011 10 tahun sejak tanggal NCL 9 27 BIKAHOLIC + LOGO 24 Maret 2010 18 IDM000319447/7 September 2011 10 tahun sejak tanggal NCL9 28 BIKAHOLIC + LOGO 24 Maret 2010 19 IDM000323118/27 September 2011 10 tahun sejak tanggal 16 RUMAH AJAIB RANGO 6 Mei 2010 RANGO 20 IDM000323856/27 September 2011 10 tahun sejak tanggal NCL9 41 RUMAH AJAIB RANGO 6 Mei 2010 RANGO 21 IDM000323117/27 September 2011 10 tahun sejak tanggal NCL9 21 RUMAH AJAIB RANGO 6 Mei 2010 RANGO 22 IDM000323116/27 September 2011 10 tahun sejak tanggal NCL9 25 RUMAH AJAIB RANGO 6 Mei 2010 RANGO 23 IDM000323115/27 September 2011 10 tahun sejak tanggal 34 RUMAH AJAIB RANGO 6 Mei 2010 RANGO 24 IDM000323126/27 September 2011 10 tahun sejak tanggal 34 LORONG SESAT RUMAH 6 Mei 2010 JAHIL 25 IDM000323127/27 September 2011 10 tahun sejak tanggal 25 LORONG SESAT RUMAH 6 Mei 2010 JAHIL 26 IDM000323128/27 September 2011 10 tahun sejak tanggal 21 LORONG SESAT RUMAH 6 Mei 2010 JAHIL 27 IDM000323129/27 September 2011 10 tahun sejak tanggal 16 LORONG SESAT RUMAH 6 Mei 2010 JAHIL 28 IDM000337813/15 November 2011 10 tahun sejak 3 NCL9 18 Kolam APUNG September 2010 29 IDM000337815/15 November 2011 10 tahun sejak 3 NCL9 21 KOLAM APUNG September 2010 30 IDM000342268/12 Desember 2011 10 tahun sejak 3 NCL9 41 Kolam APUNG September 2010 31 IDM000342269/12 Desember 2011 10 tahun sejak 3 NCL9 43 Kolam APUNG September 2010 32 IDM000337818/15 November 2011 10 tahun sejak 3 NCL9 09 KOLAM APUNG September 2010 33 IDM000337816/15 November 2011 10 tahun sejak 3 NCL9 34 KOLAM APUNG September 2010 34 IDM000337814/15 November 2011 10 tahun sejak 3 NCL9 20 Kolam APUNG September 2010 35 IDM000337819/15 November 2011 10 tahun sejak 3 NCL9 14 Kolam APUNG September 2010 36 IDM000342267/12 Desember 2011 10 tahun sejak 3 NCL9 35 Kolam APUNG September 2010 37 IDM000337817/15 November 2011 10 tahun sejak 3 NCL9 03 Kolam APUNG September 2010 38 IDM000337811/15 November 2011 10 tahun sejak 3 NCL9 15 Kolam APUNG September 2010 39 IDM000337812/15 November 2011 10 tahun sejak 3 NCL9 16 Kolam APUNG September 2010 40 IDM000338183/18 November 2011 10 tahun sejak 3 NCL9 22 Kolam APUNG September 2010 41 IDM000338184/18 November 2011 10 tahun sejak 3 24 Kolam APUNG September 2010 42 IDM000338185/18 November 2011 10 tahun sejak 3 NCL9 25 Kolam APUNG September 2010 43 IDM000338186/18 November 2011 10 tahun sejak 3 NCL9 27 Kolam APUNG September 2010 44 IDM000338187/18 Desember 2011 10 tahun sejak 3 NCL9 28 Kolam APUNG September 2010 45 IDM000347134/3 Februari 2012 10 tahun sejak 3 NCL9 32 KOLAM APUNG September 2010 46 IDM000330770/2 November 2011 10 tahun sejak 15 Juli 34 Dreamland Party BANQUET 2010 ANCOL 47 IDM000329661/2 November 2011 10 tahun sejak 15 Juli 28 Dreamland Party BANQUET 2010 ANCOL 48 IDM000329666/2 November 2011 10 tahun sejak 15 Juli 27 Dreamland Party BANQUET 2010 ANCOL

169 Nomor & Tanggal Pendaftaran / Kelas No. Nomor Agenda & Tanggal Pemintaan Jangka Waktu Barang/ Etiket Keterangan Pendaftaran Jasa 49 IDM000329667/2 November 2011 10 tahun sejak 15 Juli 25 Dreamland Party BANQUET 2010 ANCOL 50 IDM000329662/2 November 2011 10 tahun sejak 15 Juli 24 Dreamland Party BANQUET 2010 ANCOL 51 IDM000329668/2 November 2011 10 tahun sejak 15 Juli 22 Dreamland Party BANQUET 2010 ANCOL 52 IDM000329669/2 November 2011 10 tahun sejak 15 Juli 20 Dreamland Party BANQUET 2010 ANCOL 53 IDM000329670/2 November 2011 10 tahun sejak 15 Juli 18 Dreamland Party BANQUET 2010 ANCOL 54 IDM000329671/2 November 2011 10 tahun sejak 15 Juli 09 Dreamland Party BANQUET 2010 ANCOL 55 IDM000329673/2 November 2011 10 tahun sejak 15 Juli 03 Dreamland Party BANQUET 2010 ANCOL 56 IDM000330769/2 November 2011 10 tahun sejak 15 Juli 35 Dreamland Party BANQUET 2010 ANCOL 57 IDM000330768/2 November 2011 10 tahun sejak 15 Juli 41 Dreamland Party BANQUET 2010 ANCOL 58 IDM000329661/2 November 2011 10 tahun sejak 15 Juli 28 Dreamland Party BANQUET 2010 ANCOL 59 IDM000329667/2 November 2011 10 tahun sejak 15 Juli 25 Dreamland Party BANQUET 2010 ANCOL 60 IDM000329662/2 November 2011 10 tahun sejak 15 Juli 24 Dreamland Party BANQUET 2010 ANCOL 61 IDM000329668/2 November 2011 10 tahun sejak 15 Juli 22 Dreamland Party BANQUET 2010 ANCOL 62 IDM000329669/2 November 2011 10 tahun sejak 15 Juli 20 Dreamland Party BANQUET 2010 ANCOL 63 IDM000329670/2 November 2011 10 tahun sejak 15 Juli 18 Dreamland Party BANQUET 2010 ANCOL 64 IDM000329671/2 November 2011 10 tahun sejak 15 Juli 09 Dreamland Party BANQUET 2010 ANCOL 65 IDM000329673/2 November 2011 10 tahun sejak 15 Juli 03 Dreamland Party BANQUET 2010 ANCOL 66 IDM000330768/2 November 2011 10 tahun sejak 15 Juli 41 Dreamland Party BANQUET 2010 ANCOL 67 IDM000330769/2 November 2011 10 tahun sejak 15 Juli 35 Dreamland Party BANQUET 2010 ANCOL 68 IDM000355902/14 Mei 2012 10 tahun sejak 15 Juli 32 Dreamland Party BANQUET 2010 ANCOL 69 IDM000350652/19 Maret 2012 10 tahun sejak 11 41 PASAR SENI JAYA ANCOL Januari 2012 70 IDM000330176/2 November 2011 10 tahun sejak 26 Juli NCL9 45 HYSTERIA 2010 71 IDM000330175/2 November 2011 10 tahun sejak 26 Juli NCL9 43 HYSTERIA 2010 72 IDM000330174/2 November 2011 10 tahun sejak 26 Juli NCL9 41 HYSTERIA 2010 73 IDM000330173/2 November 2011 10 tahun sejak 26 Juli NCL9 35 HYSTERIA 2010 74 IDM000330388/2 November 2011 10 tahun sejak 26 Juli 39 HYSTERIA 2010 75 IDM000330172/2 November 2011 10 tahun sejak 26 Juli NCL9 34 HYSTERIA 2010 76 IDM000330171/2 November 2011 10 tahun sejak 26 Juli NCL9 28 HYSTERIA 2010 77 IDM000330170/2 November 2011 10 tahun sejak 26 Juli NCL9 27 HYSTERIA 2010 78 IDM000330169/2 November 2011 10 tahun sejak 26 Juli NCL9 26 HYSTERIA 2010 79 IDM000330168/2 November 2011 10 tahun sejak 26 Juli NCL9 24 HYSTERIA 2010 80 IDM000330183/2 November 2011 10 tahun sejak 26 Juli NCL9 23 HYSTERIA 2010 81 IDM000330182/2 November 2011 10 tahun sejak 26 Juli NCL9 22 HYSTERIA 2010 82 IDM000330181/2 November 2011 10 tahun sejak 26 Juli NCL9 20 HYSTERIA 2010

170 Nomor & Tanggal Pendaftaran / Kelas No. Nomor Agenda & Tanggal Pemintaan Jangka Waktu Barang/ Etiket Keterangan Pendaftaran Jasa 83 IDM000330180/2 November 2011 10 tahun sejak 26 Juli NCL9 19 HYSTERIA 2010 84 IDM000330179/2 November 2011 10 tahun sejak 26 Juli NCL9 17 HYSTERIA 2010 85 IDM000330178/2 November 2011 10 tahun sejak 26 Juli NCL9 16 HYSTERIA 2010 86 IDM000330177/2 November 2011 10 tahun sejak 26 Juli NCL9 15 HYSTERIA 2010 87 IDM000330892/2 November 2011 10 tahun sejak 26 Juli NCL9 11 HYSTERIA, Histeris 2010 abiiis,,,,+ LOGO 88 IDM000330891/2 November 2011 10 tahun sejak 26 Juli NCL9 33 HYSTERIA, Histeris abiis,,,,+ 2010 LOGO 89 IDM000330890/2 November 2011 10 tahun sejak 26 Juli NCL9 07 HYSTERIA, Histeris abiis,,,,+ 2010 LOGO 90 IDM000330889/2 November 2011 10 tahun sejak 26 Juli NCL9 06 HYSTERIA, Histeris abiis,,,,+ 2010 LOGO 91 IDM000333495/4 November 2011 10 tahun sejak 26 Juli NCL9 02 HYSTERIA 2010 92 IDM000333497/4 November 2011 10 tahun sejak 26 Juli NCL9 04 HYSTERIA 2010 93 IDM000333496/4 November 2011 10 tahun sejak 26 Juli NCL9 03 HYSTERIA 2010 94 IDM000333498/4 November 2011 10 tahun sejak 26 Juli NCL9 05 HYSTERIA 2010 95 IDM000330887/2 November 2011 10 tahun sejak 26 Juli NCL9 38 HYSTERIA, Histeris abiis,,,,+ 2010 LOGO 96 IDM000330888/2 November 2011 10 tahun sejak 26 Juli NCL9 39 HYSTERIA, Histeris Abiiis… 2010 + LOGO 97 IDM000330886/2 November 2011 10 tahun sejak 26 Juli NCL9 36 HYSTERIA, Histeris abiis,,,,+ 2010 LOGO 98 IDM0003403367/23 Desember 2011 10 tahun sejak 26 Juli 31 HYSTERIA 2010 99 IDM000343366/23 Desember 2011 10 tahun sejak 26 Juli 30 HYSTERIA 2010 100 IDM000343365/23 Desember 2011 10 tahun sejak 26 Juli 29 HYSTERIA 2010 101 IDM000343364/23 Desember 2011 10 tahun sejak 26 Juli NCL9 09 HYSTERIA 2010 102 IDM000343363/23 Desember 2011 10 tahun sejak 26 Juli NCL9 32 HYSTERIA 2010 103 IDM000295141/25 Februari 2011 10 Tahun sejak 17 NCL9 14 OUTBONDHOLIC+Lukisan September 2009 104 IDM000295151/25 Februari 2011 10 Tahun sejak 17 NCL9 16 OUTBONDHOLIC+Lukisan September 2009 105 IDM000295148/25 Februari 2011 10 Tahun sejak 17 NCL 21 OUTBONDHOLIC+Lukisan September 2009 106 IDM000294073/16 Februari 2011 10 Tahun sejak 17 NCL9 28 OUTBONDHOLIC & LUK September 2009 107 IDM000294071/16 Februari 2011 10 Tahun sejak 17 NCL9 24 OUTBONDHOLIC+Lukisan September 2009 108 IDM000294072/16 Februari 2011 10 Tahun sejak 17 NCL9 27 OUTBONDHOLIC &LUK September 2009 109 IDM000295149/25 Februari 2011 10 Tahun sejak 17 NCL9 34 OUTBONDHOLIC+Lukisan September 2009 110 IDM000303447/3 Mei 2011 10 Tahun sejak 17 NCL9 30 OUTBONDHOLIC September 2009 111 IDM000295146/25 Februari 2011 10 Tahun sejak 17 NCL9 20 OUTBONDHOLIC+Lukisan September 2009 112 IDM000295147/25 Februari 2011 10 Tahun sejak 17 NCL9 18 OUTBONDHOLIC+Lukisan September 2009 113 IDM000350277/12 Maret 2012 10 Tahun sejak 26 21 OCEAN DREAM SAMUDRA Oktober 2010 114 IDM000350275/12 Maret 2012 10 Tahun sejak 26 18 OCEAN DREAM SAMUDRA Oktober 2010 115 IDM000350276/12 Maret 2012 10 Tahun sejak 26 20 OCEAN DREAM SAMUDRA Oktober 2010 116 IDM000350274/12 Maret 2012 10 Tahun sejak 26 15 OCEAN DREAM SAMUDRA Oktober 2010

171 Nomor & Tanggal Pendaftaran / Kelas No. Nomor Agenda & Tanggal Pemintaan Jangka Waktu Barang/ Etiket Keterangan Pendaftaran Jasa 117 IDM000350273/12 Maret 2012 10 Tahun sejak 26 14 OCEAN DREAM SAMUDRA Oktober 2010 118 IDM000350658/19 Maret 2012 10 Tahun sejak 11 11 TAMAN RESOR JAYA Januari 2012 ANCOL 119 IDM000350657/19 Maret 2012 10 Tahun sejak 11 43 TAMAN RESOR JAYA Januari 2012 ANCOL 120 IDM000350659/19 Maret 2012 10 Tahun sejak 11 33 TAMAN IMPIAN JAYA Januari 2012 ANCOL 121 IDM000350660/19 Maret 2012 10 Tahun sejak 11 10 TAMAN IMPIAN JAYA Januari 2012 ANCOL 122 IDM000350662/19 Maret 2012 10 Tahun sejak 11 08 TAMAN IMPIAN JAYA Januari 2012 ANCOL 123 IDM000350661/19 Maret 2012 10 Tahun sejak 11 09 TAMAN IMPIAN JAYA Januari 2012 ANCOL 124 IDM000350664/19 Maret 2012 10 Tahun sejak 11 06 TAMAN IMPIAN JAYA Januari 2012 ANCOL 125 IDM000350663/19 Maret 2012 10 Tahun sejak 11 05 TAMAN IMPIAN JAYA Januari 2012 ANCOL 126 IDM000350653/19 Maret 2012 10 Tahun sejak 11 41 PADANG GOLF ANCOL Januari 2012 127 IDM000350654/19 Maret 2012 10 Tahun sejak 11 41 GELANGGANG SAMUDRA Januari 2012 ANCOL 128 IDM000350655/19 Maret 2012 10 Tahun sejak 11 41 MARINA ANCOL Januari 2012 129 IDM000350656/19 Maret 2012 10 Tahun sejak 11 41 JAYA ANCOL Januari 2012 130 IDM000351106/20 Maret 2012 10 Tahun sejak 11 37 REAL ESTAT JAYA ANCOL Januari 2012 131 IDM000351107/20 Maret 2012 10 Tahun sejak 11 43 HOTEL WISATA ANCOL Januari 2012 132 IDM000350206/12 Maret 2012 10 Tahun sejak 22 32 JAKARTA ART AWARD September 2010 133 IDM000380973/26 Mei 2011 10 Tahun sejak 26 Mei 28 ANCOL ECOPARK 2011 134 IDM000380874/26 Mei 2011 10 Tahun sejak 26 Mei 27 ANCOL ECOPARK 2011 135 IDM000380975/26 Mei 2011 10 Tahun sejak 26 Mei 25 ANCOL ECOPARK 2011 136 IDM000380976/26 Mei 2011 10 Tahun sejak 26 Mei 22 ANCOL ECOPARK 2011 137 IDM000380991/26 Mei 2011 10 Tahun sejak 26 Mei 24 ANCOL ECOPARK 2011 138 IDM000382077/26 Mei 2011 10 Tahun sejak 26 Mei 14 ANCOL ECOPARK 2011 139 IDM000382078/26 Mei 2011 10 Tahun sejak 26 Mei 16 ANCOL ECOPARK 2011 140 IDM000382081/26 Mei 2011 10 Tahun sejak 26 Mei 18 ANCOL ECOPARK 2011 141 IDM000382155/26 Mei 2011 10 Tahun sejak 26 Mei 21 ANCOL ECOPARK 2011 142 IDM000382162/26 Mei 2011 10 Tahun sejak 26 Mei 34 ANCOL ECOPARK 2011 143 IDM000381710/28 Juni 2011 10 Tahun sejak 28 Juni 14 FANTASTIQUE 2011 144 IDM000381992/28 Juni 2011 10 Tahun sejak 28 Juni 21 FANTASTIQUE 2011 145 IDM0003820001/28 Juni 2011 10 Tahun sejak 28 Juni 34 FANTASTIQUE 2011 146 IDM000386215/28 Juni 2011 10 Tahun sejak 28 Juni 28 FANTASTIQUE 2011 147 IDM000386217/28 Juni 2011 10 Tahun sejak 28 Juni 27 FANTASTIQUE 2011 148 IDM000386225/28 Juni 2011 10 Tahun sejak 28 Juni 25 FANTASTIQUE 2011 149 IDM000392099/28 Juni 2011 10 Tahun sejak 28 Juni 41 FANTASTIQUE 2011 150 IDM000394915/28 Juni 2011 10 Tahun sejak 28 Juni 43 FANTASTIQUE 2011

172 Nomor & Tanggal Pendaftaran / Kelas No. Nomor Agenda & Tanggal Pemintaan Jangka Waktu Barang/ Etiket Keterangan Pendaftaran Jasa 151 IDM000386161/28 Juni 2011 10 Tahun sejak 28 Juni 24 OCEAN ECOPARK 2011 152 IDM000386165/28 Juni 2011 10 Tahun sejak 28 Juni 27 OCEAN ECOPARK 2011 153 IDM000386167/28 Juni 2011 10 Tahun sejak 28 Juni 25 OCEAN ECOPARK 2011 154 IDM000386208/28 Juni 2011 10 Tahun sejak 28 Juni 28 OCEAN ECOPARK 2011 155 IDM000389337/28 Juni 2011 10 Tahun sejak 28 Juni 09 OCEAN ECOPARK 2011 156 IDM000392100/28 Juni 2011 10 Tahun sejak 28 Juni 43 OCEAN ECOPARK 2011 157 IDM000392101/28 Juni 2011 10 Tahun sejak 28 Juni 41 OCEAN ECOPARK 2011 158 IDM000401074/28 Juni 2011 10 Tahun sejak 28 Juni 18 OCEAN ECOPARK 2011 159 IDM000470153/25 Maret 2015 10 Tahun sejak 8 9 Karakter khas Dufan November 2022 160 IDM000451618/26 Januari 2015 10 Tahun sejak 8 14 Karakter khas Dufan November 2022 161 IDM000548408/3 Oktober 2016 10 Tahun sejak 8 16 Karakter khas Dufan November 2022 162 IDM000451620/26 Januari 2015 10 Tahun sejak 8 18 Karakter khas Dufan November 2022 163 IDM000451619/26 Januari 2015 10 Tahun sejak 8 21 Karakter khas Dufan November 2022 164 IDM000471413/22 April 2015 10 Tahun sejak 8 22 Karakter khas Dufan November 2022 165 IDM0004585217/20 Februari 2015 10 Tahun sejak 8 24 Karakter khas Dufan November 2022 166 IDM000458515/20 Februari 2015 10 Tahun sejak 8 25 Karakter khas Dufan November 2022 167 IDM000458518/20 Februari 2015 10 Tahun sejak 8 27 Karakter khas Dufan November 2022 168 IDM000458516/20 Februari 2015 10 Tahun sejak 8 28 Karakter khas Dufan November 2022 169 IDM000451617/26 Januari 2015 10 Tahun sejak 8 34 Karakter khas Dufan November 2022 170 IDM000471868/15 April 2015 10 Tahun sejak 8 41 Karakter khas Dufan November 2022 171 IDM000471869/15 April 2015 10 Tahun sejak 8 43 Karakter khas Dufan November 2022 SI 172 IDM000219484/5 Oktober 2009 10 tahun sejak 22 41 PLANET GAMES + LOGO SI sedang dalam proses Februari 2008 perpanjangan Sertifikat Merk dengan No. IDM000219484 173 IDM000129199 / 21 Mei 2008 10 tahun sejak tanggal 32 BRIZA penerimaan

TIJA

Merek yang sedang dalam proses pendaftaran adalah sebagai berikut:

No. Permohonan dan Tanggal Kelas No Etiket Warna Pemohon Keterangan Masuk Permohonan Barang/Jasa 1 DOQ2018012836/16 Maret 2018 Dunia Fantasi 9 Merah, puitih TIJA 2 DOQ2018012815/16 Maret 2018 Dunia Fantasi 16 Merah, puitih TIJA 3 DOQ2018012822/16 Maret 2018 Dunia Fantasi 18 Merah, puitih TIJA 4 DOQ2018012818/16 Maret 2018 Dunia Fantasi 21 Merah, puitih TIJA 5 DOQ2018012827/16 Maret 2018 Dunia Fantasi 22 Merah, puitih TIJA 6 DOQ2018012831/16 Maret 2018 Dunia Fantasi 24 Merah, puitih TIJA 7 DOQ2018012833/16 Maret 2018 Dunia Fantasi 25 Merah, puitih TIJA 8 DOQ2018012740/16 Maret 2018 Dunia Fantasi 28 Merah, puitih TIJA 9 DOQ2018012777/16 Maret 2018 Dunia Fantasi 30 Merah, puitih TIJA 10 DOQ2018012811/16 Maret 2018 Dunia Fantasi 32 Merah, puitih TIJA

173 No. Permohonan dan Tanggal Kelas No Etiket Warna Pemohon Keterangan Masuk Permohonan Barang/Jasa 11 DOQ2018012842/16 Maret 2018 Dunia Fantasi 34 Merah, puitih TIJA

12 DOQ2018012757/16 Maret 2018 Dunia Fantasi 36 Merah, puitih TIJA 13 DOQ2018012760/16 Maret 2018 Dunia Fantasi 37 Merah, puitih TIJA 14 DOQ2018012839/16 Maret 2018 Dunia Fantasi 35 Merah, puitih TIJA 15 DOQ2018012764/16 Maret 2018 Dunia Fantasi 41 Merah, puitih TIJA 16 DOQ2018012766/16 Maret 2018 Dunia Fantasi 42 Merah, puitih TIJA 17 DOQ2018012771/16 Maret 2018 Dunia Fantasi 43 Merah, puitih TIJA 18 DOQ2018012774/16 Maret 2018 Dunia Fantasi 44 Merah, puitih TIJA 19 D002015000783/12 Januari 2015 Cili & Logo 28 Merah, biru, coklat, TIJA hitam dan merah jambu 20 D002015000783/12 Januari 2015 Cili & Logo 25 Merah, biru, coklat, TIJA hitam dan merah jambu 21 D002015000782/12 Januari 2015 Cili & Logo 24 Merah, biru, coklat, TIJA hitam dan merah jambu 22 D002015000774/12 Januari 2015 Bije & Logo 28 Merah, biru coklat TIJA kuning hitam putih 23 D002016062170/16 Desember OCEAN BREEZE 25 coklat TIJA 2016 + LOGO 24 D002016062165/16 Desember OCEAN BREEZE 16 coklat TIJA 2016 + LOGO 25 D002015000785/12 Januari 2015 Cili & Logo 34 Merah, biru, coklat, TIJA hitam dan merah jambu 26 D002014043189/23 September Dufan + Lukisan 18 Coklat hitam putih TIJA 2014 Kepala Kera kuning 27 D002014043193/23 September Dufan + Lukisan 25 Coklat hitam putih TIJA 2014 Kepala Kera kuning 28 D002014043184/23 September Dufan + Lukisan 21 Coklat hitam putih TIJA 2014 Kepala Kera kuning 29 D002014043194/23 September Dufan + Lukisan 28 Coklat hitam putih TIJA 2014 Kepala Kera kuning 30 D002014043187/23 September Dufan + Lukisan 34 Coklat hitam putih TIJA 2014 Kepala Kera kuning 31 D002014043181/23 September Dunia Fantasi 24 Merah putih biru TIJA 2014 oranye 32 D002014043173/23 September Dunia Fantasi 25 Merah putih biru TIJA 2014 oranye 33 D002014043174/23 September Dunia Fantasi 28 Merah putih biru TIJA 2014 oranye 34 D002014033976/1 Juli 2014 Dunia Fantasi 16 Merah putih biru TIJA 35 D002014043182/23 September Dunia Fantasi 18 Merah putih biru TIJA 2014 oranye 36 D002014033977/21 Juli 2014 Dunia Fantasi 24 Merah putih biru TIJA 37 D002011032603/12 Agustus 2011 ECO CARE 16 Hitam coklat dan TIJA putih 38 D002011032584/12 Agustus 2011 ECO ENERGY 24 Kuning coklat dan TIJA putih 39 D002012017289/17 April 2012 DUFAN THE 27 Abu abu dan TIJA DEFENDER merah 40 D002016032279/30 Juni 2016 TANIT + 16 - TIJA LUKISAN 41 D002016032271/30 Juni 2016 TANIT + 6 - TIJA LUKISAN 42 D002016032285/30 Juni 2016 TANIT + 21 - TIJA LUKISAN 43 D002016032283/30 Juni 2016 TANIT + 18 - TIJA LUKISAN

174 No. Permohonan dan Tanggal Kelas No Etiket Warna Pemohon Keterangan Masuk Permohonan Barang/Jasa 44 D002016032288/30 Juni 2016 TANIT + 25 - TIJA LUKISAN 45 D002016032286/30 Juni 2016 TANIT + 24 - TIJA LUKISAN 46 D002016032290/30 Juni 2016 TANIT + 34 - TIJA LUKISAN 47 D002016032289/30 Juni 2016 TANIT + 28 - TIJA LUKISAN 48 D002016032294/30 Juni 2016 KUNANG- 41 - TIJA KUNANG 49 D002016032291/30 Juni 2016 TANIT + 41 - TIJA LUKISAN 50 D002016032292/30 Juni 2016 UBANGABANGA 41 - TIJA 51 D002016032293/30 Juni 2016 UNDUR-UNDUR 41 - TIJA 52 D002015035916/21 Agustus 2015 Ocean Fantasy 34 - TIJA 53 D002015035921/21 Agustus 2015 Ocean Fantasy 35 - TIJA 54 D002015035923/21 Agustus 2015 Ocean Fantasy 41 - TIJA 55 D002015035919/21 Agustus 2015 Ocean Fantasy 36 - TIJA 56 D002015035911/21 Agustus 2015 OSEANA 16 - TIJA RESIDENCE BY THE SEA 57 D002015035917/21 Agustus 2015 Ocean Fantasy 43 - TIJA 58 D002015035912/21 Agustus 2015 OSEANA 36 - TIJA RESIDENCE BY THE SEA 59 D002015035914/21 Agustus 2015 OSEANA 25 - TIJA RESIDENCE BY THE SEA 60 D002015035913/21 Agustus 2015 OSEANA 41 - TIJA RESIDENCE BY THE SEA 61 D002017035512/3 Agustus 2017 PANIC HOUSE 9 Oranye hitam dan TIJA putih 62 D002017035503/3 Agustus 2017 PANIC HOUSE 16 Oranye hitam dan TIJA putih 63 D002017035507/3 Agustus 2017 PANIC HOUSE 18 Oranye hitam dan TIJA putih 64 D002017035490/3 Agustus 2017 PANIC HOUSE 21 Oranye hitam dan TIJA putih 65 D002017035498/3 Agustus 2017 PANIC HOUSE 24 Oranye hitam dan TIJA putih 66 D002017035497/3 Agustus 2017 PANIC HOUSE 25 Oranye hitam dan TIJA putih 67 D002017035495/3 Agustus 2017 PANIC HOUSE 28 Oranye hitam dan TIJA putih 68 D002017035549/3 Agustus 2017 PANIC HOUSE 34 Oranye hitam dan TIJA putih 69 D002017035520/3 Agustus 2017 PANIC HOUSE 26 Oranye hitam dan TIJA putih 70 D002017035526/3 Agustus 2017 PANIC HOUSE 41 Oranye hitam dan TIJA putih 71 D002017035531/3 Agustus 2017 PANIC HOUSE 43 Oranye hitam dan TIJA putih 72 D002016062162/16 Desember OCEAN BAY 18 Coklat biru TIJA 2016 73 D002016062164/16 Desember OCEAN BAY 16 Coklat biru TIJA 2016 74 D002016062159/16 Desember OCEAN BAY 21 Coklat biru TIJA 2016 75 D002016062161/16 Desember OCEAN BAY 25 Coklat biru TIJA 2016

175 No. Permohonan dan Tanggal Kelas No Etiket Warna Pemohon Keterangan Masuk Permohonan Barang/Jasa 76 D002016062157/16 Desember OCEAN BAY 36 Coklat biru TIJA 2016 77 D002016062158/16 Desember OCEAN BAY 35 Coklat biru TIJA 2016 78 D002016062148/16 Desember OCEAN BAY 43 Coklat biru TIJA 2016 79 D002016062156/16 Desember OCEAN BAY 41 Coklat biru TIJA 2016 80 D002015037678/2 September ISTANA BONEKA 16 Merah biru hijau TIJA 2015 kuning 81 D002015037670/2 September ISTANA BONEKA 25 Merah biru hijau TIJA 2015 kuning 82 D002015037669/2 September ISTANA BONEKA 34 Merah biru hijau TIJA 2015 kuning 83 D002015037671/2 September ISTANA BONEKA 35 Merah biru hijau TIJA 2015 kuning 84 D002015037673/2 September ISTANA BONEKA 41 Merah biru hijau TIJA 2015 kuning 85 D002015037668/2 September ISTANA BONEKA 43 Merah biru hijau TIJA 2015 kuning 86 D002015037682/2 September Kabul + Lukisan 6 Merah biru hijau TIJA 2015 87 D002015037680/2 September Kabul + Lukisan 16 Merah biru hijau TIJA 2015 88 D002015037679/2 September Kabul + Lukisan 18 Merah biru hijau TIJA 2015 89 D002015037677/2 September Kabul + Lukisan 24 Merah biru hijau TIJA 2015 90 D002015037676/2 September Kabul + Lukisan 25 Merah biru hijau TIJA 2015 91 D002015037674/2 September Kabul + Lukisan 28 Merah biru hijau TIJA 2015 92 D002015037672/2 September Kabul + Lukisan 24 Merah biru hijau TIJA 2015 93 D002015037675/2 September Kabul + Lukisan 41 Merah biru hijau TIJA 2015 94 D002017035555/3 Agustus 2017 DRAGON 3 9 Merah biru kuning TIJA SE4NSATION putih SLIDE + LOGO 95 D002017035567/3 Agustus 2017 DRAGON 3 16 Merah biru kuning TIJA SE4NSATION putih SLIDE + LOGO 96 D002017035573/3 Agustus 2017 DRAGON 3 18 Merah biru kuning TIJA SE4NSATION putih SLIDE + LOGO 97 D002017035523/3 Agustus 2017 DRAGON 3 21 Merah biru kuning TIJA SE4NSATION putih SLIDE + LOGO 98 D002017035527/3 Agustus 2017 DRAGON 3 24 Merah biru kuning TIJA SE4NSATION putih SLIDE + LOGO 99 D002017035530/3 Agustus 2017 DRAGON 3 25 Merah biru kuning TIJA SE4NSATION putih SLIDE + LOGO 100 D002017035535/3 Agustus 2017 DRAGON 3 28 Merah biru kuning TIJA SE4NSATION putih SLIDE + LOGO 101 D002017035577/3 Agustus 2017 DRAGON 3 34 Merah biru kuning TIJA SE4NSATION putih SLIDE + LOGO 102 D002017035539/3 Agustus 2017 DRAGON 3 35 Merah biru kuning TIJA SE4NSATION putih SLIDE + LOGO

176 No. Permohonan dan Tanggal Kelas No Etiket Warna Pemohon Keterangan Masuk Permohonan Barang/Jasa 103 D002017035580/3 Agustus 2017 DRAGON 3 36 Merah biru kuning TIJA SE4NSATION putih SLIDE + LOGO 104 D002017035586/3 Agustus 2017 DRAGON 3 41 Merah biru kuning TIJA SE4NSATION putih SLIDE + LOGO 105 D002017035563/3 Agustus 2017 DRAGON 3 43 Merah biru kuning TIJA SE4NSATION putih SLIDE + LOGO 106 D002017005970/7 Februari 2017 Dufan GLOW 16 Biru dan hitam TIJA 107 D002017005959/7 Februari 2017 Dufan GLOW 9 Biru dan hitam TIJA 108 D002017005963/7 Februari 2017 Dufan GLOW 21 Biru dan hitam TIJA 109 D002017005962/7 Februari 2017 Dufan GLOW 18 Biru dan hitam TIJA 110 D002017005973/7 Februari 2017 Dufan GLOW 25 Biru dan hitam TIJA 111 D002017005972/7 Februari 2017 Dufan GLOW 24 Biru dan hitam TIJA 112 D002017005966/7 Februari 2017 Dufan GLOW 34 Biru dan hitam TIJA 113 D002017005964/7 Februari 2017 Dufan GLOW 28 Biru dan hitam TIJA 114 D002017005969/7 Februari 2017 Dufan GLOW 36 Biru dan hitam TIJA 115 D002017005967/7 Februari 2017 Dufan GLOW 35 Biru dan hitam TIJA 116 D002017005968/7 Februari 2017 Dufan GLOW 43 Biru dan hitam TIJA 117 D002017005965/7 Februari 2017 Dufan GLOW 41 Biru dan hitam TIJA 118 D002017013222/22 Maret 2017 Ancol Lagoon 9 Hitam dan putih TIJA 119 D002017013221/22 Maret 2017 Ancol Lagoon 16 Hitam dan putih TIJA 120 D0020170132216/22 Maret 2017 Ancol Lagoon 18 Hitam dan putih TIJA 121 D002017013219/22 Maret 2017 Ancol Lagoon 21 Hitam dan putih TIJA 122 D002017013218/22 Maret 2017 Ancol Lagoon 24 Hitam dan putih TIJA 123 D002017013213/22 Maret 2017 Ancol Lagoon 25 Hitam dan putih TIJA 124 D002017013223/22 Maret 2017 Ancol Lagoon 28 Hitam dan putih TIJA 125 D002017013220/22 Maret 2017 Ancol Lagoon 34 Hitam dan putih TIJA 126 D002017013217/22 Maret 2017 Ancol Lagoon 35 Hitam dan putih TIJA 127 D002017013215/22 Maret 2017 Ancol Lagoon 36 Hitam dan putih TIJA 128 D002017013212/22 Maret 2017 Ancol Lagoon 41 Hitam dan putih TIJA 129 D002017013214/22 Maret 2017 Ancol Lagoon 43 Hitam dan putih TIJA 130 D002017005978/7 Februari 2017 ATLANTIS 9 Kuning biru hitam TIJA WATER dan abu abu ADVENTURE 131 D002017005976/7 Februari 2017 ATLANTIS 16 Kuning biru hitam TIJA WATER dan abu abu ADVENTURE 132 D002017005979/7 Februari 2017 ATLANTIS 18 Kuning biru hitam TIJA WATER dan abu abu ADVENTURE 133 D002017005981/7 Februari 2017 ATLANTIS 21 Kuning biru hitam TIJA WATER dan abu abu ADVENTURE 134 D002017005984/7 Februari 2017 ATLANTIS 24 Kuning biru hitam TIJA WATER dan abu abu ADVENTURE 135 D002017005985/7 Februari 2017 ATLANTIS 25 Kuning biru hitam TIJA WATER dan abu abu ADVENTURE 136 D002017005983/7 Februari 2017 ATLANTIS 28 Kuning biru hitam TIJA WATER dan abu abu ADVENTURE 137 D002017005987/7 Februari 2017 ATLANTIS 34 Kuning biru hitam TIJA WATER dan abu abu ADVENTURE 138 D002017005961/7 Februari 2017 ATLANTIS 35 Kuning biru hitam TIJA WATER dan abu abu ADVENTURE

177 No. Permohonan dan Tanggal Kelas No Etiket Warna Pemohon Keterangan Masuk Permohonan Barang/Jasa 139 D002017005986/7 Februari 2017 ATLANTIS 36 Kuning biru hitam TIJA WATER dan abu abu ADVENTURE 140 D002017005974/7 Februari 2017 ATLANTIS 41 Kuning biru hitam TIJA WATER dan abu abu ADVENTURE 141 D002017005975/7 Februari 2017 ATLANTIS 43 Kuning biru hitam TIJA WATER dan abu abu ADVENTURE 142 D002015000767/12 Januari 2015 Bije 25 Merah biru coklat TIJA kuning hitam dan putih 143 D002015000768/12 Januari 2015 Bije 24 Merah biru coklat TIJA kuning hitam dan putih 144 D002019012491/12 Maret 2019 Penguin Kingdom 16 Hitam putih biru TIJA merah hijau 145 D002019012496/12 Maret 2019 Penguin Kingdom 25 Hitam putih biru TIJA merah hijau 146 D002019012461/12 Maret 2019 Penguin Kingdom 28 Hitam putih biru TIJA merah hijau 147 D002019012462/12 Maret 2019 Penguin Kingdom 32 Hitam putih biru TIJA merah hijau 148 D002019012463/12 Maret 2019 Penguin Kingdom 34 Hitam putih biru TIJA merah hijau 149 D002019012464/12 Maret 2019 Penguin Kingdom 41 Hitam putih biru TIJA merah hijau 150 D002019012484/12 Maret 2019 Penguin Kingdom 43 Hitam putih biru TIJA merah hijau 151 D002019012444/12 Maret 2019 Dragon Race 16 Merah biru kuning TIJA putih oranye 152 D002019012446/12 Maret 2019 Dragon Race 25 Merah biru kuning TIJA putih oranye 153 D002019012447/12 Maret 2019 Dragon Race 28 Merah biru kuning TIJA putih oranye 154 D002019012449/12 Maret 2019 Dragon Race 32 Merah biru kuning TIJA putih 155 D002019012449/12 Maret 2019 Dragon Race 34 Merah biru kuning TIJA putih 156 D002019012459/12 Maret 2019 Dragon Race 41 Merah biru kuning TIJA putih oranye 157 D002019012453/12 Maret 2019 Dragon Race 43 Merah biru kuning TIJA putih oranye 158 D002019012423/12 Maret 2019 DE’COVE 36 Hitam putih TIJA 159 D002019012424/12 Maret 2019 DE’COVE 37 Hitam putih TIJA 160 D002019012430/12 Maret 2019 DE’COVE 24 Hitam putih TIJA 161 D002017035555/3 Agustus 2017 Dragon 9 Merah biru kuning TIJA putih 162 D002017035567/3 Agustus 2017 Dragon 16 Merah biru kuning TIJA putih 163 D002017035573/3 Agustus 2017 Dragon 18 Merah biru kuning TIJA putih 164 D002017035523/3 Agustus 2017 Dragon 21 Merah biru kuning TIJA putih 165 D002017035527/3 Agustus 2017 Dragon 24 Merah biru kuning TIJA putih 166 D002017035530/3 Agustus 2017 Dragon 25 Merah biru kuning TIJA putih 167 D002017035535/3 Agustus 2017 Dragon 28 Merah biru kuning TIJA putih 168 D002017035577/3 Agustus 2017 Dragon 34 Merah biru kuning TIJA putih

178 No. Permohonan dan Tanggal Kelas No Etiket Warna Pemohon Keterangan Masuk Permohonan Barang/Jasa 169 D002017035539/3 Agustus 2017 Dragon 35 Merah biru kuning TIJA putih 170 D002017035580/3 Agustus 2017 Dragon 36 Merah biru kuning TIJA putih 171 D002017035586/3 Agustus 2017 Dragon 41 Merah biru kuning TIJA putih 172 D002017035563/3 Agustus 2017 Dragon 43 Merah biru kuning TIJA putih 173 D002019012431/12 Maret 2019 SKYBOX 16 Biru kuning oranye TIJA putih 174 D002019012434/12 Maret 2019 SKYBOX 25 Biru kuning oranye TIJA putih 175 D002019012435/12 Maret 2019 SKYBOX 28 Biru kuning oranye TIJA putih 176 D002019012436/12 Maret 2019 SKYBOX 32 Biru kuning oranye TIJA putih 177 D002019012438/12 Maret 2019 SKYBOX 34 Biru kuning oranye TIJA putih 178 D002019012439/12 Maret 2019 SKYBOX 41 Biru kuning oranye TIJA putih 179 D00201901242/12 Maret 2019 SKYBOX 43 Biru kuning oranye TIJA putih 180 D002019012497/12 Maret 2019 Jaya Ancol 36 Merah hitam putih TIJA Seafront Resort biru Home 181 D002019012500/12 Maret 2019 Jaya Ancol 37 Merah hitam putih TIJA Seafront Resort biru Home 182 D002019012502/12 Maret 2019 Jaya Ancol 43 Merah hitam putih TIJA Seafront Resort biru Home

Hak Cipta yang telah terdaftar

Nomor Pendaftaran Tempat Diumumkan No. dan Tanggal Judul Ciptaan Jenis Ciptaan Jangka Waktu dan Tangga Pendaftaran Perseroan 1 021759 tanggal 29 Jingle Dunia Fantasy Lagu Jakarta, 29 Agustus 50 tahun sejak 29 Maret 2011 1985 Agustus 1985 2 021754 tanggal 29 Dufan Bersepatu Seni Lukis Jakarta, 29 Agustus 50 tahun sejak 29 Maret 2001 Roda Karakter` 1985 Agustus 1985 3 021752 tanggal 29 Dufan Membungkuk Seni Lukis Jakarta, 29 Agustus 50 tahun sejak 29 Maret 2001 Karakter` 1985 Agustus 1985 4 021751 tanggal 29 Dufan Terkejut Seni Lukis Jakarta, 29 Agustus 50 tahun sejak 29 Maret 2001 Karakter` 1985 Agustus 1985 5 021753 tanggal 29 Dufan Berlari Seni Lukis Jakarta, 29 Agustus 50 tahun sejak 29 Maret 2001 Karakter` 1985 Agustus 1985 6 021756 tanggal 29 Jingle Taman Impian Lagu Jakarta, 1 Januari 2000 50 tahun sejak1 Maret 2001 Jaya Ancol (New Januari 2000 Version) 7 021755 tanggal 29 Jingle Taman Impian Lagu Jakarta, 1 Januari 1990 50 tahun sejak 1 Maret 2001 Jaya Ancol Januari 1990 8 021749 tanggal 29 Dufan Bersepatu Seni Lukis Jakarta, 29 Agustus 50 tahun sejak 29 Maret 2001 Roda Karakter` 1985 Agustus 1985 9 021750 tanggal 29 Dufan Tersenyum Seni Lukis Jakarta, 29 Agustus 50 tahun sejak 29 Maret 2001 Karakter` 1985 Agustus 1985 10 021747 tanggal 29 Jingle Gelanggang Lagu Jakarta, 29 Agustus 50 tahun sejak 29 Maret 2001 Renang Jaya Ancol 1985 Agustus 1985

179 K. Prospek Usaha Perseroan

Bank Indonesia optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi nasional akan mencapai 5,2% di tahun 2019, sedikit lebih rendah dibandingkan asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019.

Berdasarkan release dari Badan Pusat Statistik pada tanggal 6 Februari 2019 (sumber: bps.go.id), perekonomian Indonesia di tahun 2018 mengalami pertumbuhan 5,17% yang terjadi pada seluruh lapangan usaha. Lapangan Usaha Jasa Lainnya mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 8,99%, yang kemudian diikuti oleh Jasa Perusahaan sebesar 8,64%; serta Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 7,13%.

Adapun penggerak pertumbuhan ekonomi sepanjang 2018 adalah konsumsi rumah tangga. Setelah sempat mengalami penurunan di tahun 2017, laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga mengalami peningkatan menjadi sebesar 5,05% pada tahun 2018, dimana angka ini merupakan yang terbesar sejak tahun 2014 yang mencapai 5,15%. Tren konsumsi yang meningkat ini di dorong oleh kebutuhan akan leisure atau hiburan. Tren konsumsi rumah tangga yang meningkat sedikit memberi pengaruh yang positif bagi Perseroan, mengingat salah satu segmen bisnis Perseroan adalah rekreasi. Kondisi ini tentunya memberikan peluang tersendiri bagi Perseroan untuk meningkatkan pangsa pasarnya. Perseroan telah menyiapkan serangkaian inisiatif strategis, di antaranya: • Melanjutkan proyek Ancol Smart City. • Mempertahankan keberlanjutan bisnis melalui beragam inovasi seperti penambahan wahana baru indoor coaster di Dunia Fantasi dan multistructure di Atlantis Water Adventures. • Menjalankan program-program CSR yang terutama berfokus pada aspek lingkungan. • Perbaikan dan penambahan fasilitas pengunjung. • Perbaikan jalur inner transportasi.

Perseroan menetapkan target pendapatan tahun 2019 sebesar Rp1,544 triliun dan laba bersih ditargetkan sebesar Rp248 miliar naik 11% dari realisasi tahun 2018. Kebutuhan pembiayaan capex Perseroan tahun 2019 diperkirakan sebesar Rp563 miliar, naik 82% dari realisasi tahun sebelumnya yang sebesar Rp310 miliar.

Sementara itu, khusus untuk segmen properti, Perseroan memilih untuk merespon dengan lebih hati- hati terhadap penjualan properti di kawasan Ancol mengingat bisnis Properti mengalami penurunan dalam 5 tahun terakhir ini dengan CAGR -24%.

Sebagai Badan Usaha Milik Daerah, tentu saja dukungan pemerintah sangat dibutuhkan oleh Perseroan. Menyadari kesempatan ini, Perseroan memiliki komitmen penuh untuk selalu menjaga hubungan baik dengan para pemangku kepentingan. Kesempatan lain yang dimiliki Perseroan adalah adanya bonus demografi yang diperkirakan mendukung perekonomian Indonesia di masa depan. Kehadiran bonus demografi ini menjadi tambahan pangsa pasar yang sangat signifikan bagi bisnis Perseroan secara keseluruhan.

Prospek pengunjung dari kalangan milenial atau yang lahir tahun 1980-1990an juga merupakan tantangan tersendiri bagi Perseroan. Kalangan milenial menyukai petualangan dan eksplorasi ke tempat-tempat yang tampilannya menarik untuk diunggah dan diceritakan di social media, sehingga dapat menjadi sarana promosi yang baik bagi bisnis rekreasi Perseroan. Untuk mendukung hal ini, Perseroan harus menghadirkan lokasi rekreasi yang instagrammable, menawarkan pengalaman yang berbeda dengan tetap menjaga layanan dan memikirkan aspek-aspek lingkungan. Tiket yang dapat dibeli secara online, jaringan wifi gratis yang stabil serta akses yang mudah merupakan suatu keharusan.

180 IX. PERPAJAKAN

Pajak atas penghasilan yang diperoleh dari kepemilikan Obligasi yang diterima atau diperoleh Pemegang Obligasi diperhitungkan dan diperlakukan sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 100 Tahun 2013 tanggal 31 Desember 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2009 tanggal 9 Februari 2009 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Berupa Bunga Obligasi, penghasilan yang diterima atau diperoleh bagi Wajib Pajak berupa bunga dan diskonto obligasi dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan yang bersifat final: a. Atas Bunga Obligasi dengan kupon (interest bearing debt securities) sebesar: (i) 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap (BUT); dan (ii) 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap (BUT). Jumlah yang terkena pajak dihitung dari jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan (holding period) Obligasi. b. Atas diskonto obligasi dengan kupon sebesar: 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap (BUT); dan (ii) 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap (BUT). Jumlah yang terkena pajak dihitung dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi, tidak termasuk bunga berjalan (accrued interest). c. Atas diskonto obligasi tanpa bunga (zero coupon bond) sebesar: (i) 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap (BUT); dan (ii) 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap (BUT). Jumlah yang terkena pajak dihitung dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi. d. Atas bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak reksadana yang terdaftar pada OJK sebesar 5% untuk Tahun 2017 sampai dengan tahun 2020, dan 10% untuk tahun 2021 dan seterusnya.

Pemotongan pajak yang bersifat final ini tidak dikenakan terhadap bunga atau diskonto obligasi yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak:

1. Dana pensiun yang pendirian atau pembentukannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan dan memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (3) huruf h Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan; dan 2. Bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia.

CALON PEMBELI OBLIGASI DALAM PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AIKBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PENERIMAAN BUNGA, PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN ATAU PENGALIHAN DENGAN CARA LAIN OBLIGASI YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN INI.

Perpajakan Perseroan

Perseroan telah memenuhi seluruh kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan perundang- undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku. Perseroan telah menyampaikan SPT tahun pajak 2017 pada tanggal 28 April 2018 dan SPT tahun pajak 2018 masih dalam proses pelaporan.

181 X. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI

Berdasarkan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi yang namanya tercantum di bawah ini telah menyetujui untuk menawarkan kepada Masyarakat Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I Tahun 2019 dengan jumlah pokok sebesar Rp269.000.000.000,- (dua ratus enam puluh sembilan miliar Rupiah).

Obligasi ini dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment).

Perjanjian-perjanjian tersebut di atas merupakan perjanjian lengkap yang menggantikan semua persetujuan atau perjanjian yang mungkin telah dibuat sebelumnya mengenai perihal yang dimuat dalam perjanjian dan setelah itu tidak ada lagi perjanjian yang dibuat oleh para pihak yang isinya bertentangan dengan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

Susunan dan jumlah porsi serta persentase dari anggota Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi adalah sebagai berikut:

Nilai Penjaminan No. Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi (%) (dalam Rupiah) 1. PT Mandiri Sekuritas 269.000.000.000 100 Jumlah 269.000.000.000 100

Selanjutnya Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi yang turut dalam Emisi Obligasi ini telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7.

Pihak yang bertindak sebagai Manajer Penjatahan atas Penawaran Umum ini adalah PT Mandiri Sekuritas.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal (“UUPM”), yang dimaksud dengan Afiliasi pada Pihak (orang perserorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi atau kelompok yang terorganisasi) yang mempunyai: a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; b. Hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris dari pihak tersebut; c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang sama; d. Hubungan antara perusahaan dengan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; e. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau f. Hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham utama.

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dengan tegas menyatakan tidak menjadi pihak yang memiliki Afiliasi atau terasosiasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam UUPM.

Jika terjadi hal-hal yang menyebabkan pembatalan atau penundaan Penawaran Umum, atau pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Efek sesuai ketentuan pada Bab XIII mengenai Tata Cara Pemesanan Obligasi dalam Prospektus ini, maka Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi akan mengembalikan uang pemesanan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan. Apabila uang pemesanan telah diterima oleh Perseroan, maka pengembalian akan menjadi tanggungan Perseroan, yang pembayarannya akan dilakukan melalui KSEI. Keterangan lebih lengkap mengenai pengembalian uang pemesanan dapat dilihat pada Bab XIII Prospektus ini.

182 Penentuan Tingkat Bunga Tetap Pada Pasar Perdana

Tingkat bunga tetap pada Obligasi ini ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, dengan mempertimbangkan beberapa faktor dan parameter, yaitu hasil penawaran awal (bookbuilding), kondisi pasar obligasi, benchmark kepada Obligasi Pemerintah (sesuai jatuh tempo masing-masing Seri Obligasi), dan risk premium (sesuai dengan peringkat Obligasi).

183 XI. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL SERTA PIHAK LAIN

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berperan dalam Penawaran Umum Berkelanjutan ini adalah sebagai berikut:

Kantor Akuntan Publik : Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (anggota dari RSM)

Partner: Saptoto Agustomo Plaza ABDA, Lantai 10 – 11 Jl. Jend. Sudirman Kav.59, Jakarta 12190 Telp. (021) 5140 1340 Faks. (021) 5140 1350 No. STTD : STTD.KAP-00012/PM.22/2017 No. Keanggotaan Asosiasi : IAPI 879 Pedoman Kerja : Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia Tugas Pokok : Melaksanakan audited laporan keuangan berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Menurut standar tersebut, Akuntan Publik diharuskan untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Akuntan Publik bertanggung jawab atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan berdasarkan audit yang dilakukan.

Audit yang dilakukan oleh Akuntan Publik meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas dasar Standar Akuntansi Keuangan yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

Ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan surat penunjukan No. 117/DIR-PJA/ EXT/IV/2019 tanggal 12 April 2019.

Wali Amanat : PT Bank Permata Tbk

WTC II, Lantai 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31, Jakarta Telp. (021) 5237788 Faks. (021) 2500622 www.permatabank.com

184 No. STTD : 02/STTD-WA/PM/1996 tanggal 28 Maret 1996 Pedoman Kerja : Perjanjian Perwaliamanatan dan Undang- Undang Pasar Modal Tugas Pokok : Mewakili kepentingan Pemegang Obligasi baik di dalam maupun di luar pengadilan mengenai pelaksanaan hak-hak Pemegang Obligasi sesuai dengan syarat- syarat Obligasi dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tidak terdapat hubungan kredit antara Perseroan dan Entitas Anak dengan PT Bank Permata Tbk

Ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan surat penunjukan No. 115/DIR-PJA/ EXT/IV/2019 tanggal 8 April 2019.

Konsultan Hukum : Makes & Partners Law Firm

Partner: Iwan Setiawan Menara Batavia, Lantai 7 Jl. K.H. Mansyur Kav. 126, Jakarta 10220 Telp. (021) 574 7181 Faks. (021) 574 7180 www.makeslaw.com

No. STTD : STTD.KH-146/PM.2/2018 tanggal 18 Mei 2018 Asosiasi : Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No. Keanggotaan Asosiasi : 200924 Pedoman Kerja : Keputusan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No. KEP.02/HKHPM/ VIII/2018, tanggal 8 Agustus 2018 tentang Standar Profesi Konsultan Hukum Pasar Modal Tugas Pokok : melakukan pemeriksaan dari segi hukum atas fakta mengenai Perseroan yang disampaikan oleh Perseroan kepada Konsultan Hukum secara independen sesuai dengan norma atau standar profesi dan kode etik konsultan hukum. Hasil pemeriksaan Konsultan Hukum tersebut telah dimuat dalam Laporan Pemeriksaan dari Segi Hukum yang merupakan penjelasan atas Perseroan dari segi hukum dan menjadi dasar dan bagian yang tidak terpisahkan dari Pendapat Dari Segi Hukum yang diberikan secara obyektif dan mandiri

Ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan surat penunjukan No. 017/DIR-PJA/ III/2019, tanggal 14 Maret 2019

185 Notaris : Notaris Aulia Taufani, S.H.

Menara Sudirman Lantai 17D, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 60 Jakarta Selatan 12190 No. STTD : STTD.N-5/PM.22/2018 Asosiasi : Ikatan Notaris Indonesia (INI) No. Keanggotaan Asosiasi : 0060219710719 Pedoman Kerja : Pernyataan Undang-Undang No. 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tugas Pokok : Tugas pokok Notaris dalam rangka Emisi Obligasi antara lain menghadiri rapat-rapat mengenai pembahasan segala aspek dalam rangka emisi Obligasi antara lain Perjanjian Perwaliamanatan, Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, Pengakuan Utang, serta akta- akta perubahannya dan bertanggung jawab atas sahnya akta-akta yang dibuat.

Ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan surat penunjukan No. 040/DIR-PJA/ EXT/III/2019 tanggal 20 Maret 2019.

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang terlibat dalam Penawaran Umum Obligasi ini tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan sebagaimana definisi hubungan afiliasi dalam Undang- Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Bapepam dan LK No. VI.C.3, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-309/BL/2008 tanggal 1 Agustus 2008 tentang Hubungan Kredit Dan Penjaminan Antara Wali Amanat Dengan Emiten, PT Bank Permata Tbk selaku Wali Amanat menyatakan hal-hal berikut ini: 1. tidak mempunyai hubungan kredit dengan Perseroan dan tidak akan memberikan kredit kepada Perseroan dalam jumlah lebih dari 25% dari jumlah pokok obligasi yang diwaliamanati selama menjadi Wali Amanat dalam penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Jaya Ancol Tahap II Tahun 2018 2. tidak merangkap menjadi penanggung dan/atau pemberi agunan dalam penerbitan Efek bersifat utang, Sukuk, dan/atau kewajiban Perseroan dan menjadi Wali Amanat dari pemegang Efek yang diterbitkan oleh Perseroan.

PERSEROAN DAN SEMUA LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL DENGAN TEGAS MENYATAKAN TIDAK ADANYA HUBUNGAN AFILIASI ANTARA PERSEROAN DENGAN SELURUH LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL SEBAGAIMANA DIDEFINISIKAN DALAM UUPM.

PERSEROAN DENGAN TEGAS MENYATAKAN TIDAK ADANYA HUBUNGAN KREDIT ANTARA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK DENGAN PT BANK PERMATA TBK SEBAGAI WALI AMANAT.

186 XII. KETERANGAN MENGENAI WALI AMANAT

Sehubungan dengan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I Tahun 2019 telah ditandatangani Perjanjian Perwaliamanatan antara Perseroan dengan PT Bank Permata Tbk selaku Wali Amanat.

Dengan demikian yang berhak sebagai Wali Amanat atau badan yang diberi kepercayaan untuk mewakili kepentingan dan bertindak untuk dan atas nama Pemegang Obligasi dalam rangka Penawaran Umum Obligasi adalah PT Bank Permata Tbk. yang telah terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan No. 02/STTD-WA/PM/1996 tanggal 28 Maret 1996 juncto surat yang dikeluarkan oleh Bapepam dan LK tertanggal 11 Nopember 2002 No. S-2418/PM/2002.

Perseroan dan Wali Amanat tidak memiliki hubungan Afiliasi dan tidak mempunyai hubungan kredit dengan Perseroan melebihi 25% dari jumlah Obligasi sebagaimana dimaksud dalam butir 2 Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-309/BL/2008 tanggal 1 Agustus 2008 tentang Peraturan VI.C.3: Hubungan Kredit dan Penjaminan Antara Wali Amanat dengan Perseroan berdasarkan surat Ref. No. 0057/SK/SS/FI/WB/04/2019 tanggal 12 April 2019, perihal: Pernyataan Wali Amanat Mengenai Hubungan Kredit dan surat Ref. No. 0056/SK/SS/FI/WB/04/2019 tanggal 12 April 2019, perihal: Pernyataan Wali Amanat Mengenai Hubungan Afiliasi.

Wali Amanat telah melakukan uji tuntas terhadap Perseroan sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. VI.C.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-412/BL/2010 tanggal 6 September 2010 tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang, sesuai dengan Surat Ref. No. 0058/SK/SS/FI/WB/04/2019 tanggal 12 April 2019, perihal: Pernyataan Wali Amanat Mengenai Uji Tuntas yang menerangkan bahwa Wali Amanat telah melakukan uji tuntas (due diligence)

1. RIWAYAT SINGKAT

Permata Bank didirikan berdasarkan Akta Notaris No.228 tanggal 17 Desember 1954, yang dibuat di hadapan Eliza Pondaag, SH, selaku pengganti dari Raden Mas Soerojo, S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dengan Penetapan No.J.A.5/2/2 tertanggal 4 Januari 1955, didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta dengan No.123 tanggal 15 Januari 1955 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.22 tanggal 18 Maret 1955, Tambahan No.292.

Anggaran Dasar Permata Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, dengan perubahan terakhir yang telah dimuat dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT Permata Bank Tbk No.23 tanggal 09 Juni 2017, yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta.

2. PERMODALAN

Berdasarkan Surat Keterangan Daftar Pemegang Saham Permata Bank yang dikeluarkan oleh PT Raya Saham Registra selaku Biro Administrasi Efek No.004/DIR-RSR/KOM-BNLI/2019 tanggal 01 April 2019 Perihal: Komposisi Kepemilikan Saham per 31 Maret 2019 adalah sebagai berikut:

Kelas A Kelas B Nilai Nominal Rp12.500,- Nilai Nominal Rp125,- Keterangan Jumlah (%) Jumlah Nilai Jumlah Nilai Jumlah Saham Jumlah Saham Nominal (Rp) Nominal (Rp) Modal Dasar 26.880.234 336.002.925.000 28.015.858.971 3.501.982.371.375 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Pemegang Saham: PT Astra International Tbk - - 12.495.714.666*) 1.561.964.333.250 44,56 SCB London Shareholding in Permata - - 12.495.714.666 1.561.964.333.250 44,56 Masyarakat 26.880.234 336.002.925.000 3.024.429.639 378.053.704.875 10,88 Jumlah Modal Ditempatkan dan 26.880.234 336.002.925.000 28.015.858.971 3.501.982.371.375 100,00 Disetor Penuh Catatan: *) Termasuk 280.427.394 lembar saham yang tidak dicatatkan/ delisting

187 3. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN

Susunan Direksi dan Dewan Komisaris terakhir termuat dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Permata Bank Tbk No.43 tanggal 23 April 2019, yang dibuat di hadapan Aulia Taufani, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, dengan susunan anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan baru Permata Bank sebagai berikut:

Dewan Komisaris Presiden Komisaris : Sebastian Ramon Arcuri Wakil Presiden Komisaris : Suparno Djasmin Komisaris Independen : David Allen Worth Komisaris Independen : Haryanto Sahari Komisaris Independen : Zulkifli Zaini Komisaris Independen : Rahmat Waluyanto Komisaris : Mark Spencer Greenberg Komsaris : Ian Charles Anderson

Direksi Presiden Direktur : Ridha Djuanda Muliawibawa Wirakusumah Direktur : Darwin Wibowo Direktur Kepatuhan : Dhien Tjahajani Direktur : Lea Setianti Kusumawijaya Direktur : Djumariah Tenteram Direktur : Abdy Dharma Salimin Direktur : Dayan Sadikin Direktur : Herwin Bustaman

4. KEGIATAN USAHA

Permata Bank adalah salah satu bank swasta devisa terkemuka di Indonesia, yang telah merintis dan mempertahankan keberadaannya selama lebih dari 50 tahun. Selaku bank umum, Permata Bank melakukan kegiatan perbankan dalam rangka meningkatkan pemerataan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional dengan menyelenggarakan penghimpunan dan penyaluran dana masyarakat. Penghimpunan dana dilakukan antara lain melalui deposito berjangka, tabungan dan rekening giro; sedangkan penyaluran dana dilakukan dalam bentuk pemberian kredit baik kepada individu maupun kepada debitur lembaga, transaksi antar bank serta penempatan-penempatan pada jenis investasi yang aman dan menguntungkan. Selain itu, Permata Bank juga melakukan pula kegiatan perbankan lainnya seperti: pemberian fasilitas ekspor impor, transfer, inkaso dan perdagangan valuta asing.

Permata Bank melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.19371/U.M.II tanggal 19 Pebruari 1957 juncto Salinan Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No.4/162/KEP.DpG/2002 tentang Perubahan Nama PT Bank Bali Tbk Menjadi PT Bank Permata Tbk tanggal 18 Oktober 2002.

Permata Bank melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Kustodian berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No.KEP-99/PM/1991 tanggal 22 Oktober 1991 dan Surat Departemen Keuangan Republik Indonesia Badan Pengawas Pasar Modal No.S-2651/PM/2002 tanggal 17 Desember 2002 serta telah memperoleh sertifikat kesesuaian syariah sebagai Bank Kustodian dan Wali Amanat berdasarkan Sertifikat Dewan Syariah Nasional No.U-277/DSN/MUI/VIII/2008 tanggal 25 Agustus 2008.

Permata Bank memperoleh persetujuan sebagai Sub Registry untuk penatausahaan surat berharga berdasarkan Surat Bank Indonesia No.7/88/DPM tanggal 11 April 2005.

Permata Bank telah melaksanakan dan akan terus mengembangkan produk-produk dan kegiatan perbankan dalam rangka pengembangan fee-based income (pendapatan imbal jasa) terutama melalui pemanfaatan jaringan distribusi elektronik (electronic delivery chanel) secara optimal.

188 Permata Bank dalam menjalankan usahanya selalu menyesuaikan dengan kebijaksanaan Pemerintah, terutama dalam mobilisasi dana masyarakat dan penyaluran kredit untuk sektor-sektor yang diprioritaskan bagi kelancaran pembangunan.

Di samping itu, Permata Bank juga melakukan penyertaan dalam berbagai usaha, antara lain : a. Di bidang Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian pada : PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) b. Di bidang Modal Ventura pada : PT Sarana Bali Ventura c. Di bidang Komunikasi pada : PT Aplikanusa Lintasarta d. Di bidang Investasi pada : PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia e. Di bidang pembiayaan konsumen pada : PT Sahabat Finansial Keluarga

Di dalam pengembangan Pasar Modal, Permata Bank ikut berperan aktif, antara lain dengan bertindak sebagai : a. Wali Amanat (Trustee) pada : • Obligasi BBL Dharmala Finance III Tahun 1996 Dengan Tingkat Bunga Tetap Dan Mengambang • Obligasi Pindo Deli Pulp & Paper Mills I Tahun 1997 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi PT Astra International II Tahun 1997 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Duta Pertiwi II Tahun 1997 Dengan Tingkat Bunga Tetap Atau Dengan Tingkat Bunga Mengambang • Obligasi Duta Pertiwi III Tahun 1997 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Bank NISP I Tahun 1997 Dengan Tingkat Bunga Tetap Dan Mengambang • Obligasi I Ultrajaya Tahun 1999 Dengan Tingkat Bunga Tetap Atau Mengambang • Obligasi Selamat Sempurna I Tahun 2000 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi II Ultrajaya Tahun 2001 Dengan Tingkat Bunga Tetap Dan/Atau Mengambang • Obligasi Oto Multiartha I Tahun 2002 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi II Bank NISP Tahun 2003 • Obligasi Amortisasi Wika III Tahun 2003 • Obligasi I Bank BP Tahun 2003 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Adira Dinamika Multi Finance I Tahun 2003 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Putra Sumber Utama Timber I Tahun 2003 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Charoen Pokphand Indonesia I Tahun 2003 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Alfa I Tahun 2003 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Oto Multiartha II Tahun 2003 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Excelcom I Tahun 2003 • Obligasi I WOM Finance Tahun 2003 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Newera Footwear Indonesia I Tahun 2003 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi I PTPN V Tahun 2003 Dengan Tingkat Bunga Tetap Dan/Atau Mengambang • Obligasi Oto Multiartha III Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi PP II Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Bhakti Finance I Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Berlina I Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Syariah Ijarah Berlina I Tahun 2004 • Obligasi I HITS Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi I Syariah Ijarah HITS Tahun 2004 • Obligasi Oto Multiartha IV Tahun 2005 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi II WOM Finance Tahun 2005 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi III WOM Finance Tahun 2006 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Adira Dinamika Multi Finance II Tahun 2006 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Jasa Marga XII Seri Q Tahun 2006 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi BEI III Tahun 2006 Dengan Tingkat Bunga Tetap

189 • Obligasi I Mobile-8 Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Excelcom II Tahun 2007 • Obligasi I Jaya Ancol Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi IV WOM Finance Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Tanda Bukti Utang Konversi Bhakti Investama Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap • ObligasiI Malindo Feedmill Tahun 2008 • Obligasi I Bakrieland Development Tahun 2008 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Sarana Multigriya Finansial I Tahun 2010 • Obligasi Bank BTPN I Tahun 2009 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Subordinasi Rupiah Bank Mandiri I Tahun 2009 • Obligasi Sarana Multigriya Finansial II Tahun 2009 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Bank BTPN II Tahun 2010 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Subordinasi I Bank Cimb Niaga Tahun 2010 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Subordinasi II Bank Cimb Niaga Tahun 2010 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Bank BTPN III Tahun 2010 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi V WOM Finance Tahun 2011 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Berkelanjutan I Bank BTPN Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2011 • Obligasi Bank Saudara I Tahun 2011 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi I Bank CIMB Niaga Tahun 2011 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Berkelanjutan I Antam Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2011 • Obligasi I BII Finance Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Berkelanjutan I Bank BTPN Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2012 • Obligasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Surya Semesta Internusa I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Bank Saudara II Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Subordinasi Bank Saudara I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi II Jaya Ancol Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi IV Mayora Indah Tahun 2012 • Obligasi Berkelanjutan I Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2012 • Obligasi Berkelanjutan I BTPN Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2013 • Obligasi Berkelanjutan I PP Tahap I Tahun 2013 • Obligasi Sinar Mas Multifinance II Tahun 2013 • Obligasi II BII Finance Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Berkelanjutan II Bank BTPN Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2013 • Oblgasi Berkelanjutan I PLN Tahap I Tahun 2013 • Sukuk Ijarah I PLN Tahap I Tahun 2013 • Obligasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Berkelanjutan I Bumi Serpong Damai Tahap II Tahun 2013 • Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Protelindo I Tahun 2014 • Obligasi Subordinasi I Bank UOB Indonesia Tahun 2014 • Obligasi Berkelanjutan I PP Tahap II Tahun 2015 • Obligasi I Bank UOB Indonesia Tahun 2015 • Obligasi Berkelanjutan I Telkom Tahap I Tahun 2015 • Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty Tahap I Tahun 2015 • Obligasi Berkelanjutan II Summarecon Agung Tahap I Tahun 2015 • Obligasi Berkelanjutan III Bank BTPN Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2016 • Obligasi Berkelanjutan II Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2016 • Obligasi Berkelanjutan II WOM Finance Tahap I Tahun 2016 • Obligasi Berkelanjutan I Surya Semesta Internusa Tahap I Tahun 2016 • Obligasi Berkelanjutan I Jaya Ancol Tahap I Tahun 2016 • Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2016 • Obligasi Berkelanjutan I Protelindo Tahap I Tahun 2016 • Obligasi Berkelanjutan I Mayora Indah Tahap I Tahun 2017 • Obligasi Berkelanjutan II WOM Finance Tahap II Tahun 2017 • Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2017

190 • Obligasi Berkelanjutan III Bank BTPN Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2017 • Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap III Tahun 2017 • Obligasi Berkelanjutan II Summarecon Agung Tahap II Tahun 2017 • Obligasi Berkelanjutan I Mayora Indah Tahap II Tahun 2017 • Obligasi Berkelanjutan I Jaya Ancol Tahap II Tahun 2018 • Obligasi berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap IV Tahun 2018 • Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2018 • Obligasi Subordinasi III Bank CIMB Niaga Tahun 2018 • Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap III Tahun 2018 • Obligasi I Tridomain Performance Materials Tahun 2018 Dengan Tingkat bunga Tetap b. Bank Penerima (Receiving Bank) Penawaran Umum Perdana (IPO) Saham dari : • PT Wahana Otomitra Multiartha Tbk. Tahun 2004 • PT Mobile-8 Telecom Tbk. Tahun 2006 • PT Media Nusantara Citra Tbk. Tahun 2007 • PT Perdana Karya Perkasa Tbk. Tahun 2007 • PT Ciputra Property Tbk. Tahun 2007 • PT Laguna Cipta Griya Tbk. Tahun 2007 • PT BTPN Tbk. Tahun 2008 • PT Bayan Resources Tbk. Tahun 2008 • PT Inovisi Infracom Tbk. Tahun 2009 • PT BW Plantation Tbk. Tahun 2009 • PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. Tahun 2010 • PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. Tahun 2010 • PT Agung Podomoro Land Tbk Tahun 2011 • PT Martina Berto Tbk. Tahun 2011 • PT Jaya Agra Wattie Tbk Tahun 2011 • PT Indostraits Tbk Tahun 2011 • PT Sidomulyo Selaras Tbk Tahun 2011 • PT Atlas Resources Tbk. Tahun 2011 • PT Cardig Aero Service Tbk. Tahun 2011 • PT Erajaya Swasembada Tbk. Tahun 2011 • PT Saranacentral Bajatama Tbk. Tahun 2011 • PT Surya Esa Perkasa Tbk. Tahun 2012 • PT Adi Sarana ArmadaTbk. Tahun 2012 • PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk Tahun 2012 • PT Mitra Pinastika Mustika Tbk Tahun 2013 • PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Tahun 2013 • PT Arita Prima Indonesia Tahun 2013 • PT Bank Panin Syariah Tbk • PT Bank Ina Perdana Tbk • PT Bali Towerindo Sentra Tbk. • PT Garuda Metalindo Tbk • PT Anabatic Technologies Tbk • PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk c. Bank Penerima (Receiving Bank) Penawaran Umum Terbatas dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dari : • PT AKR Corporation Tbk. Tahun 2010 • PT United Tractors Tbk Tahun 2011 • PT Astra Otoparts Tbk Tahun 2013 d. Agen Pembayaran kupon bunga dan pokok : • NSPN PT Bakrie Finance Tahun 1995 • Obligasi PT BBL Dharmala Finance III Tahun 1996 Dengan Tingkat Bunga Tetap Dan Mengambang • Obligasi PT Astra International II Tahun 1997 Dengan Tingkat Bunga Tetap • ObligasiI Ultrajaya Tahun 1999 Dengan Tingkat Bunga Tetap Atau Mengambang

191 e. Agen Penjualan Sertifikat PT Danareksa f. Agen Pembayaran dividen saham perusahaan publik : • PT Teijin Indonesia Fiber Corporation • PT Lionmesh Prima • PT Pakuwon Jati • PT Indospring g. Bank Kustodian penyelenggara jasa penitipan Efek h. Sub Registry penyelenggara jasa penitipan surat berharga yang diterbitkan Pemerintah i. Bank Kustodian produk Reksadana jenis Saham, Pendapatan Tetap, Campuran, Terproteksi dan Penyertaan Terbatas j. Pemain aktif pada perdagangan Obligasi di pasar sekunder

5. TUGAS POKOK WALI AMANAT

Berdasarkan Undang – Undang Pasar Modal Pasar 51, Peraturan No.VI.C.4, dan Perjanjian Perwaliamanatan menyatakan bahwa tugas pokok dan tanggung jawab dari Wali Amanat adalah sebagai berikut: i. Mewakili kepentingan Pemegang Obligasi baik di dalam maupun di luar pengadilan dalam hal terdapat tindakan hukum yang berkaitan dengan kepentingan Pemegang Obligasi; ii. Mengikat diri untuk melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam butir i sejak menandatangani Kontrak atau Perjanjian Perwaliamanatan dengan Perseroan; iii. Melaksanakan tugas sebagai Wali Amanat berdasarkan Kontrak atau Perjanjian Perwaliamanatan dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan Kontrak atau Perjanjian Perwaliamanatan; iv. Memberikan semua keterangan atau informasi sehubungan dengan pelaksanaan tugas – tugas perwaliamanatan kepada OJK.

6. PENUNJUKKAN, PENGGANTIAN DAN BERAKHIRNYA TUGAS WALI AMANAT

Berdasarkan Peraturan No.VI.C.4, ketentuan mengenai penunjukan, penggantian, dan berakhirnya tugas Wali Amanat yaitu sebagai berikut: i. Penunjukan Wali Amanat untuk pertama kalinya dilakukan oleh Perseroan ii. Penggantian Wali Amanat dilakukan karena sebab-sebab sebagai berikut: a. Izin Usaha Bank sebagai Wali Amanat dicabut; b. Pencabutan pembekuan kegiatan usaha Wali Amanat di Pasar Modal; c. Wali Amanat dibubarkan oleh suatu badan peradilan atau oleh suatu badan resmi lainnya atau dianggap telah bubar berdasarkan ketentuan perundang-undangan; d. Wali Amanat dinyatakan pailit oleh badan peradilan yang berwenang atau dibekukan operasinya dan/atau kegiatan usahanya oleh pihak yang berwenang; e. Wali Amanat tidak dapat melaksanakan kewajibannya; f. Wali Amanat melanggar ketentuan Kontrak Perwaliamanatan dan/atau peraturan perundangan – undangan di bidang Pasar Modal; g. Timbulnya hubungan Afiliasi antara Wali Amanat dengan Perseroan setelah penunjukan Wali Amanat, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah; h. Timbulnya hubungan kredit yang melampaui jumlah sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor VI.C.3; atau i. Atas permintaan para pemegang Obligasi atas permintaan Wali Amanat, termasuk juga karena alasan tidak dibayarkannya imbalan jasa Wali Amanat setelah Wali Amanat mengajukan permintaan pembayaran secara tertulis kepada Perseroan, sebanyak 3 (tiga) kali berturut- turut, masing-masing dengan jangka waktu 7 (tujuh) Hari Kerja.

192 iii. Berakhirnya tugas, kewajiban, dan tanggung jawab Wali Amanat adalah pada saat: a. Obligasi telah dilunasi baik pokok, bunga termasuk denda (jika ada) dan Wali Amanat telah menerima laporan pemenuhan kewajiban Perseroan dari Agen Pembayaran atau Perseroan (jika tidak menggunakan Agen Pembayaran); b. Tanggal tertentu yang telah disepakati dalam Kontrak Perwaliamanatan setelah tanggal jatuh tempo pokok Obligasi; atau c. Setelah diangkatnya Wali Amanat baru.

7. LAPORAN KEUANGAN WALI AMANAT

Tabel berikut ini menerangkan ikhtisar data keuangan penting Permata Bank, laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 & 31 Desember 2016, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan dengan Opini Tanpa Pengecualian:

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(dalam jutaan Rupiah) 31 Desember Laporan Posisi Keuangan - Konsolidasi 2018 2017 2016 ASET Kas 2.185.074 1.940.485 2.070.557 Giro pada Bank Indonesia 8.901.492 8.541.582 10.541.849 Giro pada bank-bank lain - bersih 1.472.630 1.176.921 1.869.188 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - bersih 11.850.858 6.294.096 8.045.662 Aset Keuangan Untuk Diperdagangkan 1.744.498 1.104.840 1.879.548 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - bersih - 976.045 3.227.881 Tagihan akseptasi – bersih 2.753.391 3.629.860 3.893.443 Kredit yang diberikan – bersih 99.209.601 90.020.985 94.782.664 Efek-efek Untuk Tujuan Investasi 14.989.712 22.820.908 27.401.825 Investasi pada entitas asosiasi - - 2.488.861 Aset Yang Dimiliki Untuk Dijual - 2.478.262 - Aset tetap - bersih 2.552.305 2.460.534 2.554.424 Aset tidak berwujud – bersih 498.426 485.283 412.980 Aset pajak tangguhan – bersih 2.181.667 2.454.077 2.650.768 Aset lain-lain – bersih 4.553.212 3.944.492 3.707.862 Jumlah Aset 152.892.866 148.328.370 165.527.512 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Liabilitas segera 336.640 384.169 607.930 Simpanan dari nasabah 118.135.189 111.288.007 130.302.660 Simpanan dari bank-bank lain 2.460.671 2.697.543 2.661.635 Liabilitas Keuangan Untuk Diperdagangkan 114.705 11.948 45.654 Utang akseptasi 2.765.682 3.752.073 3.990.150 Liabilitas Pajak Penghasilan 346 1.032 - Pinjaman diterima 16.971 36.017 - Beban masih harus dibayar 1.125.496 1.184.496 1.177.535 Liabilitas lain-lain 621.315 724.977 752.498 Obligasi yang diterbitkan - - - Liabilitas imbalan pasca-kerja 20.163 138.159 61.774 Provisi 59.465 67.564 111.484 Utang subordinasi – bersih 4.784.287 6.531.643 6.526.586 Jumlah Liabilitas 130.440.930 126.817.628 146.237.906 EKUITAS Modal ditempatkan dan disetor penuh 3.837.985 3.837.985 3.125.134 Tambahan modal disetor- bersih 17.252.901 17.252.901 14.970.302 Modal dibayar dimuka - 1.500.000 Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual) – bersih (87.215) 67.999 (23.665) Bagian atas pendapatan komprehensif lain dari entitas asisoasi - (8.625) 5.284

193 (dalam jutaan Rupiah) 31 Desember Laporan Posisi Keuangan - Konsolidasi 2018 2017 2016 Cadangan dividen yang belum diambil pemegang saham - 128 128 Cadangan revaluasi aset tetap 1.853.060 1.693.735 1.693.735 Saldo laba (404.805) (1.333.390) (1.981.321) Kepentingan non-pengendali 10 9 9 Jumlah Ekuitas 22.451.936 21.510.742 19.289.606 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 152.892.866 148.328.370 165.527.512

Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain

(dalam jutaan Rupiah) 31 Desember URAIAN 2018 2017 2016 Pendapatan bunga 9.419.839 9.726.541 13.013.698 Pendapatan syariah 1.661.113 1.471.605 1.384.872 Beban bunga (5.026.890) (5.424.405) (7.919.237) Beban syariah (653.877) (549.515) (595.892) Pendapatan bunga & syariah - bersih 5.400.185 5.224.226 5.883.441 Pendapatan provisi dan komisi 1.130.316 1.233.370 1.292.984 Beban provisi & komisi – bersih - - (51.225) Pendapatan transaksi perdagangan - bersih 286.182 258.235 564.948 Keuntungan penjualan efek-efek untuk tujuan investasi 17.566 39.379 87.898 Bagian atas laba bersih dari entitas asosiasi 87.333 239.019 235.466 Pendapatan operasional lainnya 439.899 1.585.956 138.708 Jumlah pendapatan operasional 7.361.481 8.580.185 8.152.220 Kerugian penurunan nilai aset keuangan (1.676.421) (3.127.098) (12.207.656) Pemulihan penghapusan aset non-produktif - - - Beban operasional lainnya umum & administrasi (1.742.024) (1.801.827) (1.760.182) Gaji & tunjangan pengurus & karyawan (2.380.462) (2.341.513) (2.241.129) Lain-lain (343.347) (358.615) (577.287) Jumlah beban operasional lainnya (4.465.833) (4.501.955) (4.578.598) Jumlah beban operasional (6.142.254) (7.629.053) (16.786.254) Laba sebelum pajak penghasilan 1.219.227 951.132 (8.634.034) Beban pajak penghasilan - Kini (2.939) (3.062) - - Tangguhan (315.036) (199.637) 2.150.950 Laba bersih 901.252 748.433 (6.483.084) Pendapatan komprehensif lain, setelah pajak penghasilan 40.070 (22.747) (35.684) Jumlah laba Komprehensif 941.322 725.686 (6.518.768) Laba bersih yang dapat diatribusikan 901.252 748.433 (6.483.084) Laba komprehensif yang dapat diatribusikan 941.322 725.686 (6.518.768) Laba bersih per saham dasar 32 29 (368)

Alamat Bank Permata adalah sebagai berikut:

PT Bank Permata Tbk WTC II Lantai 27 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 29 - 31 Jakarta 12920 Indonesia Telepon: (021) 523 7788, Faksimili: (021) 250 0622 www.permatabank.com Up. Head, Securities Services

Untuk Layanan Pengaduan Nasabah: Permata Bank Tower III, Lantai 14 Jalan Mohammad Husni Thamrin Blok B1/1 Bintaro Sektor VII, Pondok Aren Tangerang 15224 Telepon: (62-21) 7459744 Up. Securities & Agency Operation Email: [email protected]

194 XIII. TATA CARA PEMESANAN OBLIGASI

1. Pemesan Yang Berhak

Perorangan warga negara Indonesia dan perorangan warga negara asing dimanapun mereka bertempat tinggal, serta lembaga/badan hukum Indonesia ataupun asing dimanapun mereka berkedudukan.

2. Pemesanan Pembelian Obligasi

Pemesanan Pembelian Obligasi harus dilakukan sesuai dengan yang tercantum dalam Prospektus. Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi (“FPPO”) dapat diperoleh dari para Penjamin Emisi Obligasi sebagaimana tercantum pada Bab XIV Prospektus mengenai Penyebarluasan Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi. Pemesanan Pembelian Obligasi dilakukan dengan menggunakan FPPO yang dicetak untuk keperluan ini dan dikeluarkan oleh Penjamin Emisi Obligasi yang dibuat dalam 5 (lima) rangkap. Pemesanan Pembelian Obligasi yang dilakukan menyimpang dari ketentuan- ketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani.

3. Jumlah Minimum Pemesanan

Pemesanan Pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.

4. Masa Penawaran

Masa Penawaran Obligasi adalah pada tanggal 24 Juni 2019 dimulai sejak pukul 09.00 WIB sampai dengan tanggal 27 Juni 2019 pukul 16.00 WIB.

5. Pendaftaran

Obligasi yang ditawarkan oleh Perseroan melalui Penawaran Umum ini didaftarkan pada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI yang ditandatangani antara Perseroan dengan KSEI. Dengan didaftarkannya Obligasi tersebut di KSEI maka atas Obligasi yang ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut: a. Perseroan tidak menerbitkan Obligasi dalam bentuk sertifikat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang disimpan KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi akan didistribusikan dalam bentuk elektronik yang diadministrasikan dalam Penitipan Kolektif KSEI. Obligasi hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam Rekening Efek pada tanggal 2 Juli 2019. b. Konfirmasi Tertulis berarti konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI, atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan rekening efek dengan Pemegang Obligasi. c. Pengalihan kepemilikan Obligasi dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek di KSEI, Perusahaan Efek, atau Bank Kustodian yang selanjutnya akan dikonfirmasikan kepada Pemegang Rekening. d. Pemegang Obligasi yang tercatat dalam rekening efek berhak atas pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi, memberikan suara dalam RUPO, serta hak-hak lainnya yang melekat pada Obligasi.

195 e. Pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan Pokok Obligasi kepada pemegang Obligasi dilaksanakan oleh Perseroan melalui KSEI sebagai Agen Pembayaran melalui Rekening Efek di KSEI untuk selanjutnya diteruskan kepada pemilik manfaat (beneficial owner) yang menjadi pemegang Rekening Efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian, sesuai dengan jadwal pembayaran Bunga Obligasi maupun pelunasan pokok yang ditetapkan Perseroan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan Perjanjian Agen Pembayaran. Perseroan melaksanakan pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan Pokok Obligasi berdasarkan data kepemilikan Obligasi yang disampaikan oleh KSEI kepada Perseroan. f. Hak untuk menghadiri RUPO dilaksanakan oleh pemilik manfaat Obligasi atau kuasanya dengan membawa asli surat Konfirmasi Tertulis untuk RUPO yang diterbitkan oleh KSEI dan Obligasi yang bersangkutan dibekukan sampai dengan berakhirnya RUPO . g. Pihak-pihak yang hendak melakukan pemesanan Obligasi wajib menunjuk Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi pemegang rekening di KSEI untuk menerima dan menyimpan Obligasi yang didistribusikan oleh Perseroan.

6. Tempat Pengajuan Pemesanan Pembelian Obligasi

Pemesanan harus mengajukan FPPO selama jam kerja yang umum berlaku kepada Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi yang tercantum dalam Bab XIV Prospektus ini mengenai Penyebarluasan Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi.

7. Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Obligasi

Para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi yang menerima pengajuan pemesanan pembelian Obligasi akan menyerahkan kembali kepada pemesan satu tembusan dari FPPO yang telah ditandatanganinya sebagai bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi. Bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi ini bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan.

8. Penjatahan Obligasi

Apabila jumlah keseluruhan Obligasi yang dipesan melebihi jumlah Obligasi yang ditawarkan, maka penjatahan akan ditentukan oleh kebijaksanaan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi sesuai dengan porsi penjaminannya masing-masing dengan persetujuan dan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, dengan memperhatikan ketentuan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan Peraturan No. IX.A.7. Tanggal Penjatahan adalah tanggal 28 Juni 2019.

Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Obligasi dan terbukti bahwa Pihak tertentu mengajukan pemesanan Obligasi melalui lebih dari 1 (satu) formulir pemesanan pada Penawaran Umum ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan Manajer Penjatahan hanya dapat mengikutsertakan satu formulir pemesanan Obligasi yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi akan menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum kepada OJK paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah tanggal penjatahan sesuai dengan Peraturan No. IX.A.2 dan POJK No. 36/2014.

Manajer Penjatahan, dalam hal ini adalah PT Mandiri Sekuritas, akan menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan Akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dengan berpedoman pada Peraturan No. VIII.G.12 dan Peraturan No. IX.A.7, paling lambat 30 hari setelah berakhirnya Penawaran Umum.

196 9. Pembayaran Pemesanan Pembelian Obligasi

Setelah menerima pemberitahuan hasil penjatahan Obligasi, pemesan harus segera melaksanakan pembayaran yang dapat dilakukan secara tunai atau dengan bilyet giro atau cek yang ditujukan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi yang bersangkutan atau kepada Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi:

PT Mandiri Sekuritas PT Bank Permata Syariah Cabang Jakarta Pondok Indah No. Rekening: 00971134003 a.n. PT Mandiri Sekuritas Jika pembayaran dilakukan dengan cek atau bilyet giro, maka cek atau bilyet giro yang bersangkutan harus dapat diuangkan atau ditunaikan dengan segera selambat-lambatnya tanggal 1 Juli 2019 pukul 10:00 WIB (in good funds) pada rekening tersebut diatas. Semua biaya yang berkaitan dengan proses pembayaran merupakan beban pemesan. Pemesanan akan dibatalkan jika persyaratan pembayaran tidak dipenuhi.

10. Distribusi Obligasi Secara Elektronik

Distribusi Obligasi secara elektronik akan dilakukan pada tanggal 2 Juli 2019, Perseroan wajib menerbitkan Sertifikat Jumbo Obligasi untuk diserahkan kepada KSEI dan memberi instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan Obligasi pada Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi di KSEI. Dengan telah dilaksanakannya instruksi tersebut, maka pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan KSEI.

Segera setelah Obligasi diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, selanjutnya Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi memberi instruksi kepada KSEI untuk mendistribusikan Obligasi ke dalam Rekening Efek dari Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi sesuai dengan bagian penjaminan masing- masing. Dengan telah dilaksanakannya pendistribusian Obligasi kepada Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, maka tanggung jawab pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi yang bersangkutan.

11. Masa Berlakunya dan Pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi

Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dapat diakhiri setiap waktu sebelum tanggal Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif dengan cara menyampaikan pemberitahuan tertulis untuk mengakhiri Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi kepada Perseroan, apabila Perseroan lalai untuk memenuhi syarat-syarat, termasuk pernyataan dan jaminan Perseroan dan ketentuan-ketentuan dari Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi yang dapat berdampak negatif terhadap Penawaran Umum dan kelalaian itu tidak diperbaiki dalam jangka waktu yang layak sebagaimana disebutkan dalam pemberitahuan tertulis mengenai kelalaian yang dinyatakan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.

Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dapat diakhiri sebelum tanggal Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif dengan cara pemberitahuan tertulis oleh Perseroan mengenai niatnya untuk mengakhiri Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi kepada Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, apabila Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi tidak memenuhi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian dan kelalaian ini tidak diperbaiki oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dalam jangka waktu yang layak ditentukan dalam pemberitahuan tertulis mengenai kelalaian tersebut oleh Perseroan atau apabila karena sebab apapun juga Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi tidak dapat melaksanakan kewajiban-kewajibannya dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

197 Pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi karena sebab apapun juga, berlaku tanpa diperlukan keputusan suatu badan peradilan dan pihak-pihak dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dengan ini melepaskan ketentuan dalam Pasal 1266 dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia, sepanjang diperlukan keputusan badan peradilan untuk pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

Dalam hal terjadi pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi karena sebab apapun juga, para pihak berkewajiban untuk segera (terlebih dahulu) memberitahukan secara tertulis kepada OJK.

12. Penundaan Masa Penawaran Umum atau Pembatalan Penawaran Umum

Dalam jangka waktu sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran sampai dengan berakhirnya masa Penawaran Umum, Perseroan dapat menunda masa Penawaran Umum untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran atau membatalkan Penawaran Umum, dengan ketentuan: a. Terjadi suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yang meliputi: i. Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh persen) selama 3 (tiga) hari bursa berturut-turut; ii. Bencana alam, perang, huru hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau iii. Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Formulir sebagaimana ditentukan dalam Peraturan No. IX.A.2. b. Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: i. mengumumkan penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran Umum dalam paling kurang 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut. Disamping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan informasi tersebut dalam media massa lainnya; ii. menyampaikan informasi penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran Umum tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan pada hari yang sama dengan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin a; iii. menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin a) kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat satu hari kerja setelah pengumuman dimaksud; dan

13. Pengembalian Uang Pemesanan Obligasi

Dalam hal suatu pemesanan Efek ditolak sebagian atau seluruhnya, jika pesanan Obligasi sudah dibayar maka uang pemesanan harus dikembalikan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi kepada para pemesan, paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sesudah Tanggal Penjatahan.

Jika terjadi keterlambatan, maka Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi yang menyebabkan terjadinya keterlambatan tersebut wajib membayar kepada para pemesan untuk tiap hari keterlambatan denda sebesar 0,1% (nol koma satu persen) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi per tahun dihitung secara harian (berdasarkan jumlah Hari Kalender yang telah lewat sampai dengan pelaksanaan pembayaran seluruh jumlah yang seharusnya dibayar ditambah denda), dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.

Apabila uang pengembalian pemesanan Obligasi sudah disediakan, akan tetapi pemesan tidak datang untuk mengambilnya dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan, maka Perseroan dan/ atau Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi tidak diwajibkan membayar bunga dan/atau denda kepada para pemesan Obligasi.

198 Jika pencatatan saham di Bursa Efek tidak dapat dilakukan dalam jangka waktu 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi karena persyaratan pencatatan tidak dipenuhi, Penawaran atas Efek batal demi hukum dan pembayaran pesanan Efek dimaksud, wajib dikembalikan kepada pemesan oleh Perseroan yang pengembalian pembayarannya melalui KSEI paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sejak keputusan pembatalan Penawaran Umum.

Jika terjadi penundaan atau pembatalan Penawaran Umum, sesuai ketentuan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, penyelesaian yang akan dilakukan Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi sebagai berikut: a. Uang pembayaran pemesanan Obligasi telah diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi atau Perseroan, maka Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi atau Perseroan yang telah menerima uang pemesanan wajib mengembalikan uang pemesanan kepada pemesan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sejak keputusan penundaan atau pembatalan Penawaran Umum; b. Jika terjadi keterlambatan maka pihak yang menyebabkan keterlambatan yaitu Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi atau Perseroan wajib membayar kepada para pemesan denda untuk keterlambatan sebesar 1% (satu persen) di atas tingkat Bunga Obligasi dan Bunga Obligasi per tahun yang diperhitungkan secara proporsional untuk tiap hari keterlambatan, dengan ketentuan denda tersebut di atas dihitung dengan memakai dasar perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender dan dikenakan sejak hari ke-3 (ke-tiga) setelah berakhirnya Perjanjian Penjaminan Emisi Efek yang dihitung secara harian; c. Cara pembayaran uang pengembalian pemesanan Obligasi dapat dilakukan secara tunai atau transfer. Apabila uang pengembalian pemesanan Obligasi yang sudah disediakan secara tunai, akan tetapi pemesan tidak datang untuk mengambilnya dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal keputusan penundaan atau pembatalan Penawaran Umum tersebut atau berakhirnya Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, maka Perseroan dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi tidak diwajibkan membayar bunga dan/atau denda kepada para pemesan Obligasi.

14. Lain-lain

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi berhak untuk menerima atau menolak Pemesanan Pembelian Obligasi secara keseluruhan atau sebagian dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

199 XIV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI

Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi dapat diperoleh pada kantor Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi pada tanggal 24 Juni 2019 sampai dengan tanggal 27 Juni 2019 di Indonesia berikut ini:

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi

PT MANDIRI SEKURITAS

Menara Mandiri I Lantai 24 – 25 Jl. Jend. Sudirman Kav. 54 – 55 Jakarta 12190

Telepon : (021) 526 3445 Faksimile : (021) 526 5701 www.mandirisekuritas.co.id

200 XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

201 Halaman ini sengaja dikosongkan

No. Ref.: 0213/LO/MP/IS/IK/vo/06/19 Jakarta, 14 Juni 2019

Kepada: PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Gedung Ecovention Jl. Lodan Timur No. 7 Ancol, Jakarta Utara

U.p.: Yth. Direksi

Hal: Pendapat Segi Hukum Atas PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Sehubungan Dengan Rencana Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I Tahun 2019

Dengan hormat,

Kami, konsultan hukum dari Makes & Partners Law Firm (selanjutnya disebut sebagai “Makes”) yang berkantor di Menara Batavia Lantai 7, Jalan K.H. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta 10220, yang para teman serikatnya telah terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal dengan nomor-nomor pendaftaran STTD.KH-145/PM.2/2018 dan STTD.KH-146/PM.2/2018, telah ditunjuk dan diminta oleh PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk., suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku di Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Utara (selanjutnya disebut sebagai “Perseroan”), dengan surat Perseroan No. 017/DIR-PJA/III/2019, tanggal 6 Maret 2019 perihal Penunjukan Selaku Konsultan Hukum untuk melaksanakan pekerjaan Jasa Konsultan Hukum, termasuk untuk memberikan pendapat segi hukum (selanjutnya disebut “Pendapat Segi Hukum”) sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan penawaran dan penjualan kepada masyarakat dengan cara penawaran umum atas Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap I Tahun 2019, dengan jumlah pokok sebanyak sebanyak sebesar Rp269.000.000.000,00 (dua ratus enam puluh sembilan miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,85% (tujuh koma delapan lima persen) dan dengan jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Emisi, (selanjutnya disebut “Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap I”, dan penawaran umum Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap I selanjutnya disebut “Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap I”), yang dimuat dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi yang tercantum dalam Akta No. 34, tanggal 12 April 2019 sebagaimana diubah dengan (i) Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I Tahun 2019 No. 10, tanggal 6 Mei 2019 dan (ii) Addendum II dan Pernyataan Kembali Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I Tahun 2019 No. 6, tanggal 13 Juni 2019, yang seluruhnya dibuat di hadapan Aulia Taifani, S.H., Notaris di Jakarta Selatan (“Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Tahap I”), yang ditandatangani oleh dan antara Perseroan dan PT Mandiri Sekuritas (selanjutnya disebut “Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Tahap I”).

Berdasarkan Prospektus yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap I (“Prospektus”) dan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi serta sebagaimana diperkuat dengan pernyataan tertulis Direksi Perseroan tanggal 14 Juni 2019 (“Pernyataan Perseroan”), Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap I akan dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) oleh para penjamin emisi obligasi yang nama-namanya dan bagian penjaminannya akan dicantumkan dalam suatu adendum dari Perjanjian Penjaminan Emisi

203 Obligasi Tahap I. Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap I akan dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (“BEI”).

Berdasarkan Prospektus, seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap I, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan oleh Perseroan untuk pelunasan sebagian pokok pinjaman atas fasilitas kredit PT Bank DKI dengan perincian sebagai berikut:

Keterangan Mengenai Fasilitas Kredit dari Bank DKI sesuai dengan Akta Perjanjian Fasilitas Kredit Modal Kerja Perseroan No. 28, tanggal 22 September 2016, dibuat dihadapan Ashoya Ratam, SH., MKn., Notaris di Jakarta Selatan sebagaimana diubah dengan (i) Akta Perubahan I Perjanjian Kredit Modal Kerja Perseroan No. 47, tanggal 22 September 2017; dan (ii) Akta Perubahan II Perjanjian Kredit Modal Pinjaman Tetap Berjangka Perseroan No. 79, tanggal 20 September 2018

Sisa Pokok Terhutang Rp300.000.000.000 per 14 Juni 2019

Jangka Waktu 21 Mei 2019 sampai dengan 3 Juli 2019 (43 hari)

Suku Bunga 7,50%

Tujuan Penggunaan untuk pelunasan sebagian pokok Obligasi Berkelanjutan I Jaya Ancol Tahap II Tahun 2018 Seri A (refinancing) dimana sisanya akan dipenuhi dari kas Perseroan

Nomor Surat 053/DIR-PJA/EXT/V/2019, tanggal 16 Mei 2019 Permohonan Nomor Surat Promes 054/DIR-PJA/EXT/V/2019, tanggal 21 Mei 2019

Sifat Hubungan PT Bank DKI memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan yang Afiliasi terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemprov DKI Jakarta

Sisa pokok fasilitas kredit dan bunga akan dilunasi menggunakan kas internal Perseroan.

Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap I tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari yang menjadi jaminan bagi pemegang Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap I sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Hak-hak pemegang Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap I adalah pari passu dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya, baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan harta kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

204 Untuk memberikan Pendapat Segi Hukum ini, Makes telah memeriksa dan meneliti dokumen- dokumen yang Makes terima dalam rangka pelaksanaan uji tuntas aspek hukum yang Makes lakukan terhadap Perseroan dalam kerangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap I, yang ringkasan eksekutifnya diungkapkan dalam laporan uji tuntas atas aspek hukum sebagaimana tercantum dalam surat Makes No. Ref. 0120/LHUTAH/IS/IK/sp/05/19 tanggal 6 Mei 2019, tanggal 7 Mei 2019 perihal Laporan Hasil Uji Tuntas Aspek Hukum Atas PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Yang Dilakukan Sampai Dengan Tanggal 15 April 2019 Sehubungan Dengan Penawaran Umum Berkelanjutan II Obligasi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.Tahap I, yang Makes siapkan dan tujukan kepada Perseroan dan ditembuskan kepada OJK (Laporan Hasil Uji Tuntas Aspek Hukum berikut seluruh lampirannya selanjutnya disebut sebagai atau “LHUTAH”).

Pendapat Segi Hukum ini menggantikan pendapat segi hukum yang telah diberikan sebelumnya dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap I sebagaimana tercantum dalam surat Makes No. Ref. 0121/LO/MP/IS/IK/sp/05/19 tanggal 7 Mei 2019.

A. Dasar dan Ruang Lingkup Pendapat Segi Hukum

Dasar dan ruang lingkup Pendapat Segi Hukum ini adalah sebagai berikut:

1. Pendapat Segi Hukum ini diberikan berdasarkan LHUTAH yang Makes lakukan terhadap Perseroan serta merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari LHUTAH yang memuat penjelasan rinci atas hal-hal yang termuat dalam Pendapat Segi Hukum ini.

2. Pendapat Segi Hukum ini semata-mata meliputi aspek hukum berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia dan karenanya tidak meliputi aspek-aspek lain yang mungkin secara implisit termasuk di dalamnya.

3. Makes tidak melakukan pemeriksaan hukum investigatif atas suatu fakta-fakta penting ataupun keadaan-keadaan yang dirujuk dalam Pendapat Segi Hukum ini.

4. Pendapat Segi Hukum ini diberikan dengan mengingat dan berdasarkan pada asumsi-asumsi, kualifikasi-kualifikasi serta observasi-observasi sebagaimana tercantum dalam huruf C Pendapat Segi Hukum ini.

5. Kecuali ditentukan lain secara tegas dalam Pendapat Segi Hukum ini, Pendapat Segi Hukum ini diberikan meliputi keadaan-keadaan Perseroan sejak tanggal 2 Mei 2018, yaitu dilakukannya Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Perseroan Tahap II Tahun 2018 (“Tanggal Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Perseroan Tahap II Tahun 2018”) sampai dengan tanggal Pendapat Segi Hukum ini (“Tanggal Pemeriksaan”), dengan memperhatikan (i) konfirmasi dari Perseroan sebagaimana disampaikan melalui email Perseroan kepada kami tanggal 8 Maret 2019 (“Konfirmasi Perseroan”); dan (ii) bahwa tanggal laporan keuangan Perseroan yang digunakan dalam rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap I adalah tanggal 31 Desember 2018.

6. Pendapat Segi Hukum ini sama sekali tidak dapat digunakan untuk menilai: (i) kewajaran komersial dan finansial atas suatu transaksi, termasuk tetapi tidak terbatas pada transaksi dimana Perseroan menjadi pihak atau mempunyai kepentingan atau harta kekayaannya yang terkait, (ii) aspek komersial dan finansial terkait rencana dan pelaksanaan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap I, (iii) aspek risiko yang dapat

205 diderita oleh pemegang Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap I sebagaimana diungkapkan dalam Prospektus, dan (iv) harga penawaran Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap I dalam Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap I.

7. Pendapat Segi Hukum ini diberikan berdasarkan dan dengan mengingat peraturan perundangan dan ketentuan yang berlaku di Republik Indonesia, termasuk ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No. 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris dan Pasal 1870 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.

8. Pada Tanggal Pemeriksaan, tidak terdapat kesepakatan-kesepakatan lain (baik lisan maupun tertulis) diantara para pihak dalam dokumen-dokumen yang kami periksa, yang dapat mengubah, menambah, mengakhiri, membatalkan, mencabut, mengalihkan dan/atau menggantikan sebagian atau seluruh hal-hal yang diatur dalam dokumen-dokumen yang kami periksa.

9. Pendapat Segi Hukum ini diberikan dalam kerangka hukum Republik Indonesia yaitu pemeriksaan dilakukan terhadap perjanjian dan dokumen yang tunduk pada hukum Indonesia dan ketentuan peraturan perundangan di Indonesia, dan oleh karenanya sama sekali tidak dimaksudkan untuk berlaku atau dapat ditafsirkan menurut hukum atau yurisdiksi lain.

B. Pendapat Segi Hukum

Berdasarkan LHUTAH yang Makes siapkan dalam kerangka peraturan perundangan yang berlaku di Republik Indonesia, khususnya peraturan perundangan di bidang pasar modal berkenaan dengan rencana Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap I dan dengan memperhatikan hal-hal sebagaimana tercantum dalam huruf A dan huruf C Pendapat Segi Hukum ini, Makes memberikan Pendapat Segi Hukum sebagai berikut:

1. Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Jakarta Utara dan didirikan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No. 33, tanggal 10 Juli 1992 dibuat di hadapan Achmad Abid, S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana diubah dengan Akta Pernyataan Perubahan Anggaran Dasar No. 98, tanggal 22 Agustus 1992, dan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 34, tanggal 8 September 1992, yang keduanya dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-7514.HT.01.01.TH.92, tanggal 11 September 1992 dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada tanggal 5 Oktober 1992 di bawah No. 550/Leg/1992 serta diumumkan dalam Tambahan No. 6071, Berita Negara Republik Indonesia No. 95, tanggal 27 November 1992 (“Akta Pendirian”).

2. Berdasarkan Konfirmasi Perseroan dan Pernyataan Perseroan, sejak Tanggal Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Perseroan Tahap II Tahun 2018 sampai dengan Tanggal Pemeriksaan, tidak terdapat akta-akta atau dokumen lainnya sehubungan dengan pengubahan Anggaran Dasar Perseroan, dan Perseroan tidak pernah menerima gugatan, tuntutan, teguran dan/atau peringatan, baik tertulis maupun lisan dari pihak yang berwenang, kreditur Perseroan dan/atau pihak ketiga lainnya sehubungan dengan Anggaran Dasar Perseroan yang berlaku pada Tanggal Pemeriksaan.

206 Adapun Anggaran Dasar Perseroan yang berlaku pada Tanggal Pemeriksaan adalah sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. 18, tanggal 8 Mei 2015, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (“Sisminbakum Kemenkumham”) berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03- 0949241, tanggal 7 Juli 2015 dan telah dicatat dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-3530274.AH.01.11.Tahun 2015, tanggal 7 Juli 2015 (“Akta No. 18/2015”). Akta No. 18/2015 antara lain memuat perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang dilakukan dalam rangka penyesuaian dan pemenuhan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“POJK 32”) dan Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK 33”) serta pernyataan kembali seluruh pasal dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana tercantum dalam Akta No. 18/2015 secara substansial telah sesuai dengan ketentuan Peraturan IX.J.1, Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No.Kep-179/BL/2008 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, POJK 32 dan POJK 33. Hal di atas diperkuat dengan Pernyataan Perseroan.

Perubahan Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana tercantum dalam Akta No. 18/2015 belum didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan Undang- undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (“UUWDP”). Sehubungan dengan belum didaftarkannya perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan ketentuan UUWDP, UUWDP mengatur sanksi sebagaimana diuraikan dalam Bagian C huruf g Pendapat Segi Hukum ini.

3. Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang pembangunan dan jasa.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

i. menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan: a. bertindak sebagai pengembang termasuk usaha infrastruktur; b. pemborongan pada umumnya (general kontraktor); c. pemasangan komponen bangunan berat/heavy lifting; d. pembangunan konstruksi gedung, jembatan, jalan, bandara, dermaga; e. pemasangan instalasi-instalasi; f. konstruksi besi dan baja; g. pengembangan wilayah pemukiman; h. pembangunan lapangan golf;

ii. menjalankan usaha-usaha dalam bidang jasa pada umumnya, yaitu konsultasi bidang perencanaan dan pengawasan pembangunan.

Untuk menunjang kegiatan usaha utama Perseroan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha penunjang sebagai berikut:

207

i. Menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan: a. Pemborongan bidang telekomunikasi.

ii. Menjalankan usaha di bidang jasa: a. Konsultasi bidang bisnis, manajemen dan administrasi meliputi usaha pemberian konsultasi, saran dan bantuan operasional, perencanaan, pengawasan, evaluasi dan strategi pengembangan bisnis dan investasi, analisa dan studi kelayakan jasa usaha lain serta kegiatan usaha terkait.

Pada Tanggal Pemeriksaan, berdasarkan Pernyataan Perseroan, kegiatan usaha yang dijalankan oleh Perseroan telah sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Pada Tanggal Pemeriksaan, maksud dan tujuan kegiatan usaha Perseroan belum sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2017 dalam sistem Online Single Submission.

4. Sejak Tanggal Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Perseroan Tahap II Tahun 2018 sampai dengan Tanggal Pemeriksaan, tidak terdapat akta-akta atau dokumen lainnya sehubungan dengan perubahan struktur permodalan Perseroan selain sebagaimana tercantum dalam Akta No. 18/2015.

Berdasarkan Akta No. 18/2015, struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut:

Modal Dasar : Rp1.440.000.000.000,00 (satu triliun empat ratus empat puluh miliar Rupiah), terbagi atas 1 (satu) saham seri A dengan nilai nominal sebesar Rp500,00 (lima ratus Rupiah), 1 (satu) saham seri B dengan nilai nominal sebesar Rp500,00 (lima ratus Rupiah) dan 5.759.999.996 (lima miliar tujuh ratus lima puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh enam) saham saham seri C dengan nilai nominal per saham sebesar Rp250,00 (dua ratus lima puluh Rupiah);

Modal : Rp400.000.000.000,00 (empat ratus miliar Rupiah) Ditempatkan terbagi atas 1 (satu) saham seri A, 1 (satu) saham seri B dan 1.599.999.996 (satu miliar lima ratus sembilan puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh enam) saham seri C; dan

Modal Disetor : Rp400.000.000.000,00 (empat ratus miliar Rupiah) atau 100% (seratus persen) dari modal yang telah ditempatkan dalam Perseroan.

5. Berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 30 April 2019 yang

208 disiapkan oleh PT Adimitra Transferindo selaku Biro Administrasi Efek Perseroan, susunan pemegang saham Perseroan dengan jumlah kepemilikan di atas 5% (lima persen) berdasarkan struktur permodalan sebagaimana disebutkan dalam Angka 4 di atas, adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp500,- per saham untuk Saham Seri A dan B Keterangan dan Rp250,- per saham untuk Saham Seri C Saham Rupiah (%) Modal Dasar Saham Seri A 1 500 0,00% Saham Seri B 1 500 0,00% Saham Seri C 5.759.999.996 1.439.999.999.000 100,00% Jumlah Modal Dasar 5.759.999.998 1.440.000.000.000 100,00% Modal Ditempatkan dan Disetor

Penuh: Saham Seri A Pemprov DKI Jakarta 1 500 0,0000001% Jumlah Saham Seri A 1 500 0,0000001% Saham Seri B PT Pembangunan Jaya 1 500 0,0000001% Jumlah Saham Seri B 1 500 0,0000001% Saham Seri C Pemprov DKI Jakarta 1.151.999.998 287,999,999,500 71,9999999% PT Pembangunan Jaya 288.099.998 72,024,999,500 18,0062499% Masyarakat 159.900.000 39.975.000.000 9,9937500% Jumlah Saham Seri C 1.599.999.996 399.999.999.000 99,9999998% Jumlah Modal Ditempatkan dan 400.000.000.000 100,00% Disetor Penuh 1.599.999.998 Saham dalam Portepel Saham Seri A Saham Seri B Saham Seri C 4.160.000.000 1.040.000.000.000 Jumlah Saham Dalam Portepel 4.160.000.000 1.040.000.000.000

Berdasarkan Pasal 14 ayat (3) Akta No. 18/2015, pemegang saham seri B berhak mencalonkan Direktur Utama dan sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang direktur, sedangkan pemegang saham seri A berhak mencalonkan sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang direktur.

Bahwa struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sejak 2 (dua) tahun terakhir sampai dengan Tanggal Pemeriksaan adalah sebagaimana tercantum dalam Akta No. 18/2015.

Pada Tanggal Pemeriksaan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham sebagaimana disebutkan di atas adalah benar dan sah sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pada Tanggal Pemeriksaan, Perseroan telah memiliki Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus sebagaimana diwajibkan dalam UUPT.

6. Berdasarkan Pernyataan Perseroan, pada Tanggal Pemeriksaan, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagaimana termaktub dalam Akta

209 Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 21, tanggal 14 Mei 2018, dibuat di hadapan Aulia Taufani, SH, Notaris di Jakarta Selatan, yang telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0214287, tanggal 8 Juni 2018, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU- 0079907.AH.01.11.TAHUN 2018, tanggal 8 Juni 2018 (“Akta No. 21/2018”), yaitu sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama (Komisaris : Rene Suhardono Canoneo Independen) Komisaris : Trisna Muliadi Komisaris : Geisz Chalifah Komisaris Independen KRMH Daryanto Mangoenpratolo Yosodiningrat

Direksi Direktur Utama : C. Paul Tehusijarana Wakil Direktur Utama : Teuku Sahir Syahali Direktur : Harianto Badjoeri Direktur : Agus Sudarno Direktur : Bertho Darmo Poedjo Asmanto Direktur Independen : Daniel Nainggolan

Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan belum didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan UUWDP atas Akta No. 21/2018. Sehubungan dengan belum didaftarkannya susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sebagaimana tercantum dalam Akta No. 21/2018, dalam daftar perusahaan sesuai dengan UUWDP, UUWDP mengatur sanksi sebagaimana diuraikan dalam Bagian C huruf g Pendapat Segi Hukum ini.

Berdasarkan Pernyataan Perseroan, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah memenuhi ketentuan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Perseroan telah mengangkat Agung Praptono sebagai Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary), sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan OJK No.35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 048/DIR-PJA/XI/2017 tanggal 1 November 2017 tentang Penunjukkan Pejabat Dalam Struktur Organisasi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Hal tersebut di atas diperkuat oleh Pernyataan Perseroan.

Perseroan telah membentuk Komite Audit sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. No. 012/KOM-PJA/VIII/2018, tanggal 28 Agustus 2018, dengan susunan sebagai berikut: Ketua : Rene Suhardono Canoneo Anggota : Sukarjono Anggota : Jundariatin Rowi Hal tersebut di atas diperkuat oleh Pernyataan Perseroan.

Pada Tanggal Pemeriksaan, Perseroan telah memiliki Piagam Unit Audit Internal

210 (Internal Audit Charter) sesuai Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal berdasarkan Piagam Satuan Pengawasan Intern (Internal Audit Charter) PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. tanggal 8 Desember 2014 yang ditandatangani oleh Direksi Perseroan dan disetujui oleh Dewan Komisaris Perseroan. Pada Tanggal Pemeriksaan, Perseroan telah menunjuk Farida Kusuma Rochani sebagai Kepala Satuan Pengawasan Internal Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 241/DIR-PJA/XI/2017, tanggal 1 November 2017 perihal Penunjukan Pejabat Dalam Struktur Organisasi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Hal tersebut di atas diperkuat oleh Pernyataan Perseroan.

Pada Tanggal Pemeriksaan, Perseroan telah memiliki Komite Remunerasi dan Komite Nominasi sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik yang mana fungsi dan tugas dari komite ini telah dijalankan oleh Dewan Komisaris Perseroan. Hal tersebut di atas diperkuat oleh Pernyataan Perseroan.

7. Pada Tanggal Pemeriksaan, Perseroan telah memperoleh Izin Material, yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usahanya sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar Perseroan, termasuk, antara lain (i) Nomor Induk Berusaha; (ii) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar; (iii) Surat Keterangan Domisili Perusahaan; (iv) Izin Reklamasi dan Tanggul; (v) Izin Mendirikan Bangunan; dan (vi) Izin Pembuangan Air Limbah, kecuali atas perpanjangan Izin Penyimpanan Sementara Limbah B3, yang pada Tanggal Pemeriksaan, sedang dalam proses pengurusan oleh Perseroan.

8. Berdasarkan Pernyataan Perseroan, Perseroan telah melakukan kewajiban di bidang lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana diuraikan secara rinci dalam LHUTAH.

9. Sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap I, Perseroan telah memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris Perseroan sebagaimana tercantum dalam Keputusan Dewan Komisaris tanggal 27 Maret 2019 dibuat di bawah tangan.

10. Dalam rangka melaksanakan kegiatan usaha yang sekarang dijalankannya, Perseroan memiliki dan/atau menguasai Harta Kekayaan Material (sebagaimana didefinisikan dalam Bagian C huruf J Pendapat Segi Hukum ini) berdasarkan dokumen kepemilikan dan/atau penguasaan yang sah atas Harta Kekayaan Material sebagaimana diuraikan secara rinci dalam LHUTAH. Berdasarkan pemeriksaan atas dokumen-dokumen yang disampaikan Perseroan kepada kami serta sebagaimana dikonfirmasikan oleh Perseroan, Harta Kekayaan Material dimaksud tidak sedang terlibat dalam suatu sengketa ataupun tuntutan hukum. Perseroan telah mengasuransikan Harta Kekayaan Material tersebut, asuransi-asuransi mana sampai dengan Tanggal Pemeriksaan masih berlaku.

Pada Tanggal Pemeriksaan, Harta Kekayaan Material Perseroan tidak sedang dijaminkan.

Dalam rangka melaksanakan kegiatan usaha yang sekarang dijalankannya, seluruh Anak Perusahaan (sebagaimana didefinisikan dalam angka 12 Pendapat Segi Hukum ini) memiliki dan/atau menguasai Harta Kekayaan Material berdasarkan dokumen kepemilikan dan/atau penguasaan yang sah atas Harta Kekayaan Material sebagaimana diuraikan secara rinci dalam LHUTAH masing-masing Anak Perusahaan.

211 Anak Perusahaan sebagaimana dimaksud di atas telah mengasuransikan Harta Kekayaan Materialnya masing-masing, asuransi-asuransi mana sampai dengan Tanggal Pemeriksaan masih berlaku. Pada Tanggal Pemeriksaan, Harta Kekayaan Materia dari Anak Perusahaan tidak dijaminkan kepada pihak ketiga.

11. Terkait dengan aspek ketenagakerjaan, Perseroan telah:

a. memiliki Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang telah memperoleh pengesahan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Surat Keputusan No. 285 Tahun 2016 tanggal 25 April 2016 yang telah ditandatangani oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta;

b. melakukan kewajiban laporan ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) Undang-undang No. 7 tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan;

c. melakukan kewajiban laporan penyelenggaraan fasilitas kesejahteraan pekerja/buruh;

d. membayarkan upah tenaga kerja karyawannya untuk periode tahun 2019 sesuai dengan upah minimum regional yang berlaku;

e. memiliki perjanjian kerja bersama antar Perseroan dengan Serikat Pekerja Perseroan; dan

f. mengikutsertakan karyawannya dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (“BPJS”) dan telah melakukan pembayaran iuran BPJS untuk periode Maret sampai dengan Mei 2019.

12. Pada Tanggal Pemeriksaan, Perseroan memiliki harta kekayaan berupa kepemilikan saham pada perseroan terbatas, yang dilakukan melalui penyertaan saham secara langsung dan tidak langsung dalam perseroan terbatas dimaksud dan telah dilakukan secara sah serta berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Adapun rincian atas penyertaannya adalah sebagai berikut:

a. PT Taman Impian Jaya Ancol (“TIJA”) sebanyak 3.927.999.861 (tiga miliar sembilan ratus dua puluh tujuh juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu delapan ratus enam puluh satu) saham, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp.100,00 (seratus Rupiah) atau seluruhnya bernilai nominal sebesar Rp392.799.986.100,00 (tiga ratus sembilan puluh dua miliar tujuh ratus sembilan puluh sembilan juta sembilan ratus delapan puluh enam ribu seratus Rupiah), yang merupakan 99,999996% (sembilan puluh sembilan koma sembilan sembilan sembilan sembilan sembilan enam persen) dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam TIJA;

b. PT Seabreez Indonesia (“SI”) sebanyak 632.696 (enam ratus tiga puluh dua ribu enam ratus sembilan puluh enam) saham, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp25.000,00 (dua puluh lima ribu Rupiah) atau seluruhnya bernilai nominal sebesar Rp15.817.400.000,00 (lima belas miliar delapan ratus tujuh belas juta empat ratus ribuRupiah), yang merupakan 96,57% (sembilan puluh lima koma dua tujuh persen) dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam SI;

212 c. PT Jaya Ancol (“JA”) sebanyak 154.044 (seratus lima puluh empat ribu empat puluh empat) saham, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah) atau seluruhnya bernilai nominal sebesar Rp154.044.000.000,00 (seratus lima puluh empat miliar empat puluh empat juta Rupiah), yang merupakan 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam JA; d. PT Sarana Tirta Utama (“STU”) sebanyak 32.500 (tiga puluh dua ribu lima ratus) saham, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah) atau seluruhnya bernilai nominal sebesar Rp32.500.000.000,00 (tiga puluh dua miliar lima ratus juta Rupiah), yang merupakan 65% (enam puluh lima persen) dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam STU; e. PT Genggam Anugerah Lumbung Kuliner (“GALK”) sebanyak 2.850 (dua ribu delapan ratus lima puluh) saham melalui TI, masing-masing saham bernilai Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah) atau seluruhnya bernilai nominal sebesar Rp2.850.000.000,00 (dua miliar delapan ratus lima puluh juta Rupiah), yang merupakan 95% (sembilan puluh lima persen) dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam GALK; f. PT Taman Impian (“TI”) yang dilakukan melalui penyertaan saham secara tidak langsung (i) melalui TIJA sebanyak 86.625.000 (delapan puluh enam juta enam ratus dua puluh lima ribu) saham, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp100,00 (seratus Rupiah) atau seluruhnya bernilai nominal sebesar Rp8.662.500.000,00 (delapan miliar enam ratus enam puluh dua juta lima ratus ribu Rupiah), yang seluruhnya merupakan 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh oleh TIJA dalam TI dan (ii) melalui JA sebanyak 875.000 (delapan ratus tujuh puluh lima ribu) saham, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp100,00 (seratus Rupiah) atau seluruhnya bernilai nominal sebesar Rp87.500.000 (delapan puluh tujuh juta lima ratus ribu Rupiah) yang seluruhnya merupakan 1% (satu persen) dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh oleh JA dalam TI; g. PT Jakarta Ancol Pratama Tol (“JAPT”) sebanyak 141.375 (seratus empat puluh satu ribu tiga ratus tujuh puluh lima) saham melalui JA, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah), yang merupakan 60% (enam puluh persen) dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam JAPT; h. PT Jakarta Akses Tol Priok (“JATP”) sebanyak 226.500 (dua ratus dua puluh enam ribu lima ratus) saham melalui JAPT, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah) atau seluruhnya bernilai nominal sebesar Rp226.500.000.000,00 (dua ratus dua puluh enam miliar lima ratus juta Rupiah), yang merupakan 50% (lima puluh persen) dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam JATP; i. PT Jakarta Tollroad Development (“JTD”) sebanyak 44.207 (empat puluh empat ribu dua ratus tujuh) saham seri B, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah) atau seluruhnya bernilai nominal sebesar Rp44.207.000.000,00 (empat puluh empat miliar dua ratus tujuh juta Rupiah), yang merupakan 13,81% (tiga belas koma delapan satu persen) dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam JTD;

213 j. PT Philindo (“Philindo”) sebanyak 1.525 (seribu lima ratus dua puluh lima) saham, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp381.750,00 (tiga ratus delapan puluh satu ribu tujuh ratus lima puluh Rupiah) atau seluruhnya bernilai nominal sebesar Rp 582.168.750,00 (lima ratus delapan puluh dua juta seratus enam puluh delapan ribu tujuh ratus lima puluh Rupiah), yang merupakan 50% (lima puluhpersen) dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Philindo; k. PT Jaya Bowling Indonesia (“JBI”) sebanyak 106 (seratus enam) saham, masing- masing saham bernilai nominal sebesar Rp378.000,00 (tiga ratus tujuh puluh delapan ribu Rupiah) atau seluruhnya bernilai nominal sebesar Rp40.068.000,00 (empat puluh juta enam puluh delapan ribu Rupiah), yang merupakan 16,75% (enam belas koma tujuh lima persen) dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam JBI; l. PT Kawasan Ekonomi Khusus Marunda Jakarta (“KEK”) sebanyak 1.250 (seribu dua ratus lima puluh) saham, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah) atau seluruhnya bernilai nominal sebesar Rp1.250.000.000,00 (satu miliar dua ratus lima puluh juta Rupiah), yang merupakan 25% (dua puluh limapersen) dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam KEK; m. PT Jaya Kuliner Lestari (“JKL”) sebanyak 500 (lima ratus) saham melalui TI, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah) atau seluruhnya bernilai nominal sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus ribu Rupiah), yang merupakan 25% (dua puluh lima persen) dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam JKL; dan n. PT Fauna Land Ancol (“FLA”) sebanyak 24.500 (dua puluh empat ribu lima ratus) saham melalui TIJA, masing-masing bernilai nominal sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah) atau seluruhnya bernilai nominal sebesar Rp24.500.000.000 (dua puluh empat miliar lima ratus juta Rupiah), yang merupakan 35% (tiga puluh lima persen) dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam FLA.

Masing-masing anak-anak perusahaan Perseroan tersebut di atas (selanjutnya disebut “Anak Perusahaan”) merupakan perseroan terbatas yang telah didirikan secara sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan maksud dan tujuannya sebagaimana tercantum dalam anggaran dasarnya masing-masing. kecuali atas (i) JAPT, (ii) KEK, (iii) Philindo, (iv) GALK, (v) TI, (vi) JATP, dan (vii) FLA yang pada Tanggal Pemeriksaan belum aktif menjalankan kegiatan usahanya.

Direksi dan Dewan Komisaris dari masing-masing Anak Perusahaan yang menjabat telah diangkat sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar masing-masing Anak Perusahaan serta UUPT, kecuali atas pendaftaran dalam daftar perusahaan sesuai dengan UUWDP atas perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris masing- masing Anak Perusahaan, yang belum dilakukan oleh: a. GALK atas Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham GALK No. 5, tanggal 10 Desember 2018, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan; b. JA atas Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 10, tanggal 4

214 September 2018, dibuat di hadapan Wina Kartika Purwanti, S.H., Notaris di Jakarta Selatan; c. JAPT atas Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham JAPT No. 10 tanggal 2 April 2019, dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., Notaris di Jakarta Selatan; d. JATP atas Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 31, tanggal 15 Januari 2019, dibuat di hadapan Pratiwi Handayani, S.H., Notaris di Jakarta Pusat; e. JKL atas Akta Pernyataan Keputusan Rapat JKL No. 26, tanggal 25 Mei 2016, dibuat di hadapan Aloysius M. Jasin, S.H., Notaris di Jakarta; f. TI atas Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 8, tanggal 4 September 2018, dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan; g. SI atas Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 59, tanggal 30 November 2018, dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., Notaris di Jakarta Selatan; h. STU atas Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham STU No. 20, tanggal 16 Agustus 2018, dibuat di hadapan Aryanti Artisati, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan; i. Philindo atas Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Philindo No. 9, tanggal 10 Desember 2018 yang dibuat dihadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan; j. JBI atas Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 7, tanggal 10 Desember 2018, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., Notaris di Jakarta Selatan; k. KEK atas Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 75, tanggal 29 Agustus 2015, dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., Notaris di Jakarta; l. TIJA atas Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham TIJA No. 7, tanggal 4 September 2018, dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan; dan

m. JTD atas Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 132, tanggal 16 April 2019, dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, SH., MHum, MKn., Notaris di Jakarta Barat.

Pada Tanggal Pemeriksaan, susunan Direksi dan Dewan Komisaris FLA sebagaimana tercantum dalam Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham FLA tertanggal 16 April 2019 belum dinyatakan dalam bentuk akta notaris.

Sehubungan dengan belum didaftarkannya masing-masing akta perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris dari Anak Perusahaan sebagaimana tercantum di atas, UUWDP mengatur sanksi sebagaimana diuraikan dalam Bagian C huruf g Pendapat Segi Hukum ini.

215 Berdasarkan pernyataan dari masing-masing Anak Perusahaan yang seluruhnya tertanggal 15 April 2019, perubahan Anggaran Dasar masing-masing Anak Perusahaan telah dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kecuali atas pendaftaran dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan UUWDP atas perubahan Anggaran Dasar Anak Perusahaan yang belum dilakukan oleh: a. JA atas (i) Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Luar Biasa JA No. 77, tanggal 21 Februari 2013, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., Notaris di Jakarta Selatan; (ii) Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar JA No. 43, tanggal 17 Oktober 2017, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan; dan (iii) Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar JA No. 30, 15 Mei 2019 dibuat di hadapan Aulia Taufant, S.H., Notaris di Jakarta Selatan; b. JAPT atas (i) Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar JAPT No. 4, tanggal 8 Januari 2016, dibuat dihadapan Aryanti Artisari, S.H., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan; (ii) Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 11, tanggal 2 April 2019, dibuat oleh Aulia Taufani S.H., Notaris di Jakarta Selatan; dan (iii) Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 29, tanggal 15 Mei 2019, dibuat dihadapan Aulia Taufani, SH., Notaris di Jakarta Selatan; c. JATP atas (i) Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham JATP No. 2, tanggal 7 Januari 2016 dibuat di hadapan Pratiwi Handayani, S.H., Notaris di Jakarta Pusat; dan (ii) Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 31, tanggal 15 Januari 2019, dibuat di hadapan Pratiwi Handayani, S.H., Notaris di Jakarta Pusat; d. TI atas (i) Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham TI No. 75, tanggal 21 Februari 2013, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan; dan (ii) Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham TI No. 2, tanggal 2 Oktober 2013, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan; e. SI atas (i) Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 11, tanggal 23 Desember 2008, dibuat dihadapan Tatyana Indrati Hasjim, S.H., Notaris di Jakarta; (ii) Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 66, tanggal 21 Juni 2016, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan; (iii) Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar No. 60, tanggal 25 Juli 2017, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan; (iv) Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 47, tanggal 18 September 2017, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan; dan (v) Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham SI No. 44, tanggal 23 April 2018, dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan; f. STU atas Akta Pendirian Perseroan Terbatas STU No. 22, tanggal 12 Mei 2010, dibuat di hadapan Retno Rini Purwaningsih Dewanto, S.H., Notaris di Jakarta Selatan; g. Philindo atas Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar No. 62, tanggal 17 Desember 2012, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., Notaris di Jakarta Selatan;

216 h. JBI atas Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar JBI No. 76, tanggal 10 Juli 2008, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta; i. JTD atas Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham di Luar Rapat Umum Pemegang Saham JTD No. 34, tanggal 27 Desember 2018 yang dibuat di hadapan Retno Rini Purnawingsih Dewanto, S.H., Notaris di Jakarta Selatan; j. FLA atas (i) Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham FLA No. 17, tanggal 27 September 2016, dibuat di hadapan Lilly Fitriyanti, S.H., Notaris di Kabupaten Tangerang; dan (ii) Akta Pernyataan Keputuasn Rapat FLA No. 06, tanggal 18 Agustus 2017, dibuat di hadapan Lilly Fitriyanti, S.H., Notaris di Kabupaten Tangerang; dan k. JTD atas Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 132, tanggal 16 April 2019, dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, SH., MHum, MKn., Notaris di Jakarta Barat.

Sehubungan dengan belum didaftarkannya perubahan Anggaran Dasar Anak Perusahaan Perseroan sebagaimana disebutkan di atas, dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan UUWDP, UUWDP mengatur sanksi sebagaimana diuraikan dalam Bagian C huruf g Pendapat Segi Hukum ini.

Berdasarkan pernyataan dari masing-masing Anak Perusahaan, struktur permodalan masing-masing Anak Perusahaan Perseroan telah sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar masing-masing Anak Perusahaan Perseroan dan peraturan perundang- undangan yang berlaku, kecuali atas pendaftaran dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan UUWDP yang belum dilakukan oleh: a. GALK atas Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 41, tanggal 26 Oktober 2016, yang dibuat dihadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta; b. JA atas (i) Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Luar Biasa JA No. 77, tanggal 21 Februari 2013, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., Notaris di Jakarta Selatan; (ii) Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar JA No. 43, tanggal 17 Oktober 2017, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan; dan (iii) Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar JA No. 30, 15 Mei 2019 dibuat di hadapan Aulia Taufant, S.H., Notaris di Jakarta Selatan; c. JAPT atas Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 29, tanggal 15 Mei 2019, dibuat dihadapan Aulia Taufani, SH., Notaris di Jakarta Selatan; d. JATP atas Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 31, tanggal 15 Januari 2019, dibuat di hadapan Pratiwi Handayani, S.H., Notaris di Jakarta Pusat; e. JKL atas Akta Pendirian Perseroan Terbatas JKL No. 17, tanggal 9 Agustus 2012, dibuat di hadapan Aloysius M. Jasin, S.H., Notaris di Jakarta; f. TI atas Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham TI No. 2, tanggal 2 Oktober 2013, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan;

217 g. STU atas (i) Akta Pendirian Perseroan Terbatas STU No. 22, tanggal 12 Mei 2010, dibuat di hadapan Retno Rini Purwaningsih Dewanto, S.H., Notaris di Jakarta Selatan; dan (ii) Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa STU No. 136 tanggal 14 Juli 2011, dibuat di hadapan Arry Supratno, S.H., Notaris di Jakarta; h. Philindo atas Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar No. 62, tanggal 17 Desember 2012, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., Notaris di Jakarta Selatan; i. JBI atas Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar JBI No. 76, tanggal 10 Juli 2008, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta; j. KEK atas Akta Pendirian Perseroan Terbatas KEK No. 63, tanggal 11 Oktober 2011, dibuat di hadapan Andalia Farida, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta; k. FLA atas Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham FLA No. 17, tanggal 27 September 2016, dibuat di hadapan Lilly Fitriyanti, S.H., Notaris di Kabupaten Tangerang; l. TIJA atas Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar TIJA No. 8, tanggal 5 Juni 2018, dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan; dan m. JTD atas Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 132, tanggal 16 April 2019, dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, SH., MHum, MKn., Notaris di Jakarta Barat.

Sehubungan dengan belum didaftarkannya perubahan struktur permodalan masing- masing Anak Perusahaan sebagaimana disebutkan di atas, dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan UUWDP, UUWDP mengatur sanksi sebagaimana diuraikan dalam Bagian C huruf g Pendapat Segi Hukum ini.

Pada Tanggal Pemeriksaan, Anak Perusahaan telah memiliki Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus sebagaimana diwajibkan dalam UUPT, kecuali JTD, yang pada Tanggal Pemeriksaan, sedang melakukan pengurusan Daftar Khusus.

Sehubungan dengan kewajiban memiliki Daftar Khusus, UUPT mengatur sebagai berikut:

Pasal 50 ayat (2): Selain daftar pemegang saham sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Direksi Perseroan wajib mengadakan dan menyimpan daftar khusus yang memuat keterangan mengenai saham anggota Direksi dan Dewan Komisaris beserta keluarganya dalam Perseroan dan/atau pada perseroan lain serta tanggal saham itu diperoleh.

Terkait hal tersebut, UUPT tidak mengatur secara tegas terkait sanksi atas tidak dimilikinya Daftar Khusus.

Pada Tanggal Pemeriksaan, Anak Perusahaan telah memiliki izin-izin material sebagaimana disyaratkan untuk menjalankan kegiatan usahanya sebagaimana telah diuraikan secara rinci dalam LHUTAH Anak Perusahaan, kecuali atas:

218

a. TI, GALK, JKL, SI, JA, JAPT, JATP, STU, Philindo, JBI, KEK dan FLA sedang dalam proses pengurusan NIB pada Lembaga OSS; b. GALK sedang melakukan pengurusan perpanjangan Surat Keterangan Domisili Perusahaan (“SKDP”); dan c. SI sedang melakukan pengurusan perpanjangan (i) Tanda Daftar Usaha Pariwisata untuk Pulau Bidadari (Cottage) dan Pulau Bidadari (Restoran);; (ii) Sertifikat Kesempurnaan untuk Kapal Motor Pesiar Khayangan Express-5; (iv) Sertifikat Garis Muat KM Khayangan Express-5; (v) Sertifikat Keselamatan Kapal Penumpang KM Khayangan Express-5; (vi) Izin Stasiun Radio Kapal Laut untuk KM Khayangan Express-5; dan (vii) Surat Ukur KM Khayangan Express-5 (“Perizinan Kapal KM Khayangan Express-5”);

Berdasarkan Surat Pernyataan SI tertanggal 7 Mei 2019, SI menyatakan bahwa Kapal KM. Khayangan Express-5 tidak sedang digunakan atau dioperasikan oleh SI dikarenakan sampai saat ini, SI sedang dalam proses pengurusan Perizinan Kapal KM Khayangan Express-5. SI akan kembali menggunakan Kapal KM Khayangan Express-5 setelah SI memperoleh perpanjangan Perizinan Kapal KM Khayangan Express-5 tersebut.

Pada Tanggal Pemeriksaan, (i) TIJA telah memiliki NIB No. 8120106822786 dengan Nomor KBLI 93210 (aktivitas taman bertema atau taman hiburan); dan (ii) JTD telah memiliki NIB No. 9120109512832 dengan Nomor KBLI 42111, 46599, dan 52213 (Konstruksi Jalan Raya, Perdagangan Besar Mesin, Peralatan dan Perlengkapan lainnya, Aktivitas Jalan Tol).

Sehubungan dengan diurusnya NIB oleh TI, GALK, JKL, SI, JA, JAPT, JATP, STU, Philindo, JBI, KEKdan FLA, Perpres 24/2018, tidak mengatur secara tegas terkait sanksi yang akan dikenakan kepada perusahaan yang belum memiliki NIB.

Berdasarkan pernyataan masing-masing Anak Perusahaan, masing-masing Anak Perusahaan telah melakukan kewajiban-kewajiban yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, sebagaimana diuraikan dalam LHUTAH Anak Perusahaan, kecuali atas (i) JAPT, (ii) KEK, (iii) Philindo, (iv) GALK, (v) TI, (vi) JATP, dan (vii) FLA yang pada Tanggal Pemeriksaan belum aktif menjalankan kegiatan usahanya.

13. Perseroan telah memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank DKI sebagai berikut:

a. Akta Perjanjian Pinjaman Transaksi Khusus No. CRO.KP/219/PTK/2017, No. 78, tanggal 30 Nopember 2017, dibuat di hadapan Ashoya Ratam, SH., MKn., Notaris di Jakarta Selatan, yang dibuat oleh dan antara Perseroan dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Perjanjian Kredit Mandiri”); dan

b. Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Perseroan No. 28, tanggal 22 September 2016, dibuat dihadapan Ashoya Ratam, SH., MKn., Notaris di Jakarta Selatan sebagaimana diubah dengan (i) Akta Perubahan I Perjanjian Kredit Modal Kerja Perseroan No. 47, tanggal 22 September 2017; dan (ii) Akta Perubahan II Perjanjian Kredit Modal Pinjaman Tetap Berjangka Perseroan No. 79, tanggal 20 September 2018 (“Perjanjian Kredit Bank DKI”).

Berdasarkan Pernyataan Perseroan, Perseroan tidak telah memperoleh fasilitas pinjaman lainnya atau telah menandatangani perjanjian kredit lainnya dengan pihak

219 lain.

Sehubungan dengan perjanjian-perjanjian kredit sebagaimana diuraikan di atas, pada Tanggal Pemeriksaan, Perseroan telah memperoleh persetujuan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., terkait dengan rencana Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap I sebagaimana tercantum dalam Surat No. Surat No. 013/DIR- PJA/III/2019, tanggal 14 Maret 2019 perihal Permohonan Persetujuan atas Rencana Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I tahun 2019.

Perseroan tidak dinyatakan dalam keadaan lalai (default) yang dapat mempengaruhi operasional, kegiatan usaha, dan pendapatan Perseroan secara negatif material sehubungan dengan penandatanganan Perjanjian Kredit. Bahwa tidak terdapat pembatasan-pembatasan pada Perjanjian Kredit yang dapat membatasi hak-hak pemegang saham publik Perseroan dan rencana Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I tahun 2019.

14. Perseroan dan Anak Perusahaan telah menandatangani perjanjian-perjanjian material yang diuraikan dalam masing-masing LHUTAH Perseroan dan Anak Perusahaan. Berdasarkan Pernyataan Perseroan dan masing-masing Anak Perusahaan, Perseroan dan masing-masing Anak Perusahaan tidak pernah dinyatakan dalam keadaan lalai (default) yang dapat mempengaruhi secara negatif material kegiatan operasional, kegiatan usaha maupun pendapatan Perseroan dan masing-masing Anak Perusahaan, dan secara material tetap memenuhi kewajiban- kewajibannya sebagaimana ditentukan dalam perjanjian-perjanjian ataupun kesepakatan-kesepakatan tersebut yang dibuat dan ditandatangani Perseroan dan masing-masing Anak Perusahaan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan masing-masing Anak Perusahaan.

15. Pada Tanggal Pemeriksaan, Perseroan dan TIJA sedang menghadapi atau terlibat sebagai pihak dalam suatu perkara dengan perincian sebagai berikut:

a. Perseroan, dalam masing-masing (i) Perkara Perdata Umum – Perbuatan Melawan Hukum (Putusan No. 281/PDT/2016/PT.DKI, (ii) Perkara Perdata Umum – Wanprestasi (Putusan No. 332/Pdt.G/2017/PN.JKT.UTR, (iii) Perkara Perdata Wanprestasi dengan nomor registrasi perkara 313/Pdt.G/2018/PN.JKT.UTR; dan (iv) Perkara Perbuatan Melawan Hukum dengan nomor register perkara 638/Pdt.G/2018/PN.JKT.UTR; dan

b. TIJA, dalam (i) Perkara Sengketa Informasi Publik – Permohonan Keberatan Terhadap Putusan Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta (No. Register Perkara: 680/Pdt.G/KIP/2017/PN.Jkt.Utr.); dan (ii) Perkara Perdata Umum – Wanprestasi (No. Register Perkara: 386/Pdt.G/2018/PN.Tng.)

Namun, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan dan sebagaimana dikonfirmasikan oleh Perseroan dan TIJA, keterlibatan Perseroan dan TIJA dalam perkara-perkara sebagaimana diuraikan di atas, tidak mempengaruhi kegiatan operasional, kelangsungan usaha Perseroan dan TIJA apabila dinyatakan kalah oleh pengadilan. Lebih lanjut, keterlibatan Perseroan dan TIJA dalam perkara-perkara tersebut diatas, tidak mempengaruhi pendapatan Perseroan dan TIJA secara negatif material.

Selain dari perkara-perkara tersebut di atas, berdasarkan pemeriksaan uji tuntas yang dilakukan dan diperkuat dengan Pernyataan Perseroan dan pernyataan masing-

220 masing Anak Perusahaan, maupun Surat Pernyataan masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Anak Perusahaan tertanggal 15 April 2019, Perseroan dan Anak Perusahaan serta masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Anak Perusahaan, tidak sedang menghadapi atau terlibat sebagai pihak dalam suatu perkara, baik perkara perdata, pidana, kepailitan, tata usaha negara, hubungan industrial, arbitrase dan/atau pajak pada lembaga-lembaga peradilan terkait yang berwenang di seluruh wilayah Republik Indonesia dan Perseroan dan Anak Perusahaan tidak pernah menerima surat menyurat atau somasi, tuntutan ataupun klaim dari pihak manapun serta tidak sedang terlibat dalam suatu sengketa hukum atau perselisihan apapun di luar lembaga peradilan termasuk tetapi tidak terbatas pada sengketa, klaim atau tuntutan terkait dengan kegiatan usaha Perseroan yang dapat mempengaruhi kegiatan operasional, kegiatan usaha, dan pendapatan Perseroan secara negatif material.

16. Sehubungan dengan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap I, pada Tanggal Pemeriksaan, Perseroan telah membuat dan menandatangani secara sah perjanjian-perjanjian yang disyaratkan termasuk:

a. Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I Tahun 2019 No. 33, tanggal 12 April 2019, sebagaimana diubah dengan (i) Addendum Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I Tahun 2019 No. 9, tanggal 6 Mei 2019 dan (ii) Addendum II dan Pernyataan Kembali Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I Tahun 2019 No. 5, tanggal 13 Juni 2019, yang seluruhnya dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan (“Perjanjian Perwaliamanatan”); b. Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I Tahun 2019 No. 34, tanggal 12 April 2019, sebagaimana diubah dengan (i) Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I Tahun 2019 No. 10, tanggal 6 Mei 2019, dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., Notaris di Jakarta Selatan dan (ii) Addendum II dan Pernyataan Kembali Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I Tahun 2019 No. 6, tanggal 13 Juni 2019, yang seluruhnya dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan; c. Akta Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahun 2019 No. 32, tanggal 12 April 2019 sebagaimana diubah dengan Addendum dan Pernyataan Kembali Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahun 2019 No. 4, tanggal 13 Juni 2019, yang seluruhnya dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan; d. Akta Pengakuan Utang Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I Tahun 2019 No. 7, tanggal 13 Juni 2019, yang dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan; dan e. Akta Perjanjian Agen Pembayaran No. 35, tanggal 15 April 2019, yang dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan.

Perjanjian-perjanjian yang telah ditandatangani oleh Perseroan tersebut di atas dibuat secara sah, masih berlaku dan mengikat Perseroan. Perjanjian Perwaliamanatan telah sesuai dengan Peraturan No. VI.C.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2010 tanggal 6 September 2010 Tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang.

221 Berdasarkan Surat No. RC-427/PEF-DIR/IV/2019 tertanggal 12 April 2019, PT Pemeringkat Efek Indonesia telah memutuskan untuk memberikan skala nasional peringkat idA+ (Single A Plus) atas Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap I.

Berdasarkan Pasal 3.6 Perjanjian Perwaliamanatan, diatur bahwa sejak tanggal penandatanganan Perjanjian Perwaliamanatan sampai dengan berakhirnya tugas Wali Amanat, Wali Amanat dilarang: (i) mempunyai hubungan kredit dengan Perseroan melebihi jumlah 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap I; dan (ii) merangkap sebagai penanggung dan/atau pemberi agunan dalam penerbitan efek bersifat utang sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam-LK No. VI.C.3 tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan Antara Wali Amanat Dengan Emiten.

17. Informasi yang disajikan dalam Prospektus sepanjang yang terkait dengan aspek hukum, secara ringkas telah sesuai dengan informasi yang termuat dalam LHUTAH.

C. Asumsi dan Kualifikasi

Pendapat Segi Hukum ini diberikan berdasarkan pengertian-pengertian sebagai berikut:

a. Pelaksanaan dari dokumen dan perjanjian yang diperiksa oleh Makes dan/atau dibuat dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap I dapat dipengaruhi oleh peraturan perundangan Republik Indonesia yang bersifat memaksa dan tunduk kepada asas itikad baik yang wajib ditaati sebagaimana diatur dalam Pasal 1338 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.

b. Pendapat Segi Hukum secara tegas hanya meliputi hal-hal yang disebutkan di dalamnya dan sama sekali tidak meliputi hal-hal yang mungkin secara implisit dapat dianggap termasuk di dalamnya serta hal-hal yang diberikan dalam Pendapat Segi Hukum ini merupakan hal-hal yang tidak terpisahkan dengan faktor-faktor resiko yang diuraikan dalam Prospektus mengenai Risiko Usaha.

c. Pendapat Segi Hukum ini diberikan dengan asumsi bahwa semua tanda tangan yang tertera dalam semua dokumen yang disampaikan atau ditunjukkan oleh Perseroan dan pihak ketiga kepada Makes adalah asli dan bahwa dokumen-dokumen yang disampaikan kepada Makes dalam bentuk fotokopi, scanned copy atau bentuk lainnya adalah benar, akurat, sesuai, tidak bertentangan dengan aslinya dan tidak menyesatkan.

d. Pendapat Segi Hukum ini antara lain diperkuat dengan konfirmasi ataupun pernyataan dan/atau keterangan baik lisan maupun tulisan yang disampaikan Perseroan dan wakil-wakil Perseroan, dan dengan mengingat pernyataan-pernyataan maupun konfirmasi-konfirmasi yang disampaikan tersebut adalah benar, lengkap dan sesuai dengan keadaan sesungguhnya termasuk Surat Pernyataan.

e. Belum terdapat sistem pendaftaran dan/atau registrasi perkara pada lembaga peradilan di Indonesia yang terbuka untuk umum dan menggunakan database yang seragam untuk mendapatkan informasi yang benar, lengkap dan akurat sehubungan dengan perkara, gugatan atau perselisihan yang telah ada dan/atau sedang berlangsung. Walaupun dimungkinkan untuk melakukan pemeriksaan keterlibatan perkara maupun kepailitan pada pengadilan di Indonesia tetapi sistem registrasi untuk memastikan atas adanya perkara dimaksud di Indonesia tidak dapat dipastikan keakuratannya.

222 f. Pendapat Segi Hukum ini diberikan berdasarkan (a) dokumen yang fotokopinya disebutkan dalam LHUTAH dan (b) pernyataan dan/atau konfirmasi oleh Direksi Perseroan dan Anak Perusahaan, termasuk Pernyataan Perseroan dan Pernyataan Anak Perusahaan, dimana disebutkan bahwa dokumen dan/atau hal yang disampaikan dan/atau keterangan yang diberikan kepada Makes telah diungkapkan secara tepat dan benar dalam LHUTAH dan Pendapat Segi Hukum ini dan dalam hal menurut pendapat Perseroan dan Anak Perusahaan, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama, terdapat dokumen dan/atau hal yang tidak perlu disampaikan dan/atau keterangan yang tidak perlu diberikan kepada Makes, dan karenanya tidak diterima/diketahui oleh Makes, tidak membuat Pendapat Segi Hukum ini menjadi tidak benar dan/atau menyesatkan. g. Berdasarkan UUWDP, perusahaan yang didirikan di Republik Indonesia wajib didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan pada Departemen Perdagangan Republik Indonesia. Sistem pendaftaran berdasarkan UUWDP tersebut selama ini dianggap tidak dapat diandalkan untuk tujuan perolehan data perusahaan terkini seperti Anggaran Dasar yang lengkap, nama pemegang saham berikut perubahannya dari waktu ke waktu, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris berikut perubahannya dari waktu ke waktu dan tidak termasuk informasi berkaitan dengan pembebanan terhadap harta kekayaan perusahaan maupun pengajuan permohonan kepailitan atau putusan kepailitan. Dengan diberlakukannya UUPT, Menkumham kini menyelenggarakan Daftar Perseroan. Daftar Perseroan dimaksudkan untuk memuat data tentang perseroan terbatas yang meliputi, namun tidak terbatas pada nama, tempat kedudukan, maksud dan tujuan serta perubahan data perseroan terbatas antara lain tentang penggantian anggota Direksi dan Dewan Komisaris sebagaimana dirinci lebih lanjut dalam Pasal 29 UUPT. Selanjutnya Penjelasan Umum UUPT menyatakan bahwa dalam hal pemberian status badan hukum, persetujuan dan/atau penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar dan perubahan data lainnya, UUPT tersebut tidak dikaitkan dengan UUWDP. Namun demikian, sampai saat ini, UUWDP masih berlaku penuh dan belum dicabut. Sebagaimana diuraikan dalam LHUTAH, seluruh akta Perseroan dibuat setelah berlakunya UUPT dan sudah didaftarkan dalam Daftar Perseroan, namun saat ini akta perubahan Anggaran Dasar terakhir Perseroan belum didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan sebagaimana diwajibkan dalam UUWDP. Berdasarkan UUWDP, kelalaian dalam proses pendaftaran dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam UUWDP tersebut diancam dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) bulan atau pidana denda setinggi-tingginya Rp3.000.000,00 (tiga juta Rupiah). h. Dengan tidak mengesampingkan huruf (f) tersebut di atas, Pendapat Segi Hukum ini diberikan dengan asumsi bahwa dokumen-dokumen, pernyataan-pernyataan dan keterangan-keterangan yang disampaikan kepada Makes untuk memberikan Pendapat Segi Hukum ini telah lengkap, sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan tidak mengalami perubahan sampai dengan tanggal dilakukannya pernyataan pendaftaran ke OJK. i. Pendapat Segi Hukum sehubungan dengan “Izin Material” dan “Harta Kekayaan Material” adalah sejauh izin atau persetujuan serta harta kekayaan tersebut berpengaruh langsung secara material terhadap keberlangsungan usaha Perseroan atau Anak Perusahaan.

j. Pendapat Segi Hukum ini diberikan dengan asumsi bahwa pihak yang mengadakan

223 perjanjian dengan Perseroan (termasuk tetapi tidak terbatas pada perjanjian material) maupun pejabat instansi, lembaga, badan pemerintahan dan/atau pihak lainnya yang mengeluarkan perizinan, persetujuan, penetapan, pengesahan, keputusan, pemberitahuan dan/atau penerimaan pelaporan kepada, untuk maupun atas nama Perseroan maupun Entitas Anak atau yang melakukan pendaftaran atau pencatatan untuk kepentingan atau terkait dengan Perseroan maupun Entitas Anak (termasuk tetapi tidak terbatas pada perizinan, persetujuan, penetapan, pengesahan, keputusan, pemberitahuan dan/atau penerimaan pelaporan sebagaimana diungkapkan atau tercantum dalam LHUTAH) mempunyai kewenangan dan kekuasaan yang sah untuk melakukan tindakan tersebut secara sah dan mengikat. k. Pembuatan, penandatanganan, penyampaian dan/atau pelaksanaan seluruh perjanjian dan/atau dokumen lainnya dimana Perseroan merupakan pihak atau yang mengikat aset-aset Perseroan yang dibuat berdasarkan hukum negara asing, tidak bertentangan dengan hukum yang mengatur perjanjian dan/atau dokumen tersebut dan karenanya mengikat para pihak di dalamnya serta dapat dilaksanakan sesuai dengan syarat dan ketentuan sebagiamana diatur dalam perjanjian dan/atau dokumen tersebut. l. Makes bukan konsultan hukum pajak dan karenanya Pendapat Segi Hukum ini tidak dapat dianggap, diinterpretasikan dan/atau diartikan sebagai pendapat dan/atau pandangan di bidang pajak dan/atau hal-hal yang terkait dengan pajak. m. Makes tidak memberikan pandangan dan/atau pendapat sehubungan dengan hal-hal yang terkait dengan keuangan, akunting (accounting), pajak, data statistik maupun data industri. n. Makes bertanggungjawab atas Pendapat Segi Hukum ini dan tanggung jawab Makes sebagai Konsultan Hukum Perseroan yang independen sehubungan dengan hal-hal yang diberikan dalam Pendapat Segi Hukum adalah terbatas pada dan sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 80 Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. o. Pendapat Segi Hukum ini diberikan semata-mata untuk digunakan oleh Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap I, walaupun tembusannya disampaikan kepada pihak yang disebutkan di bawah ini, dan tidak untuk maksud atau tujuan selain dari rencana Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap I. Dengan demikian Pendapat Segi Hukum ini akan menjadi batal dengan sendirinya apabila rencana Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap I karena sebab apapun tidak terlaksana. p. Pendapat Segi Hukum dibuat oleh Makes selaku Konsultan Hukum yang independen dan tidak terafiliasi dengan Perseroan.

224 Hormat kami, untuk dan atas nama Makes & Partners Law Firm

______Iwan Setiawan, S.H. Partner No. Pendaftaran Profesi Penunjang Pasar Modal: STTD.KH-145/PM.2/2018 No. Anggota HKHPM: 200924

Tembusan:

Otoritas Jasa Keuangan Gedung Soemitro Djojohadikusumo Jalan Lapangan Banteng Timur 2-4 Jakarta 10710

U.p.: Yth. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal

225 Halaman ini sengaja dikosongkan XVI. LAPORAN KEUANGAN

227 Halaman ini sengaja dikosongkan

Halaman ini sengaja dikosongkan

232 233 Halaman ini sengaja dikosongkan PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan/ Notes 2018 2017 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan Setara Kas 3, 40, 44, 45 790,696,746,543 425,416,403,789 Cash and Cash Equivalents Piutang Usaha Accounts Receivable Pihak Berelasi 4, 40 449,819,009 -- Related Parties Pihak Ketiga 4, 40, 45 113,762,281,478 100,317,915,837 Third Parties Piutang Lain-lain Other Receivables Pihak Berelasi 5, 40, 45 -- 6,491,940,400 Related Parties Pihak Ketiga 5, 45 8,403,763,721 13,387,826,502 Third Parties Persediaan 6 8,993,646,407 7,022,219,262 Inventories Uang Muka Investasi 7 23,750,000,000 98,472,702,028 Advance of Investments Uang Muka 8.a 14,459,780,541 9,595,624,299 Advances Pajak Dibayar di Muka 9.a 17,007,781,955 13,766,369,434 Prepaid Taxes Biaya Dibayar di Muka 11 11,517,121,772 13,152,849,849 Prepaid Expenses Jumlah Aset Lancar 989,040,941,426 687,623,851,400 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset Keuangan yang Dimiliki Held to Maturity Hingga Jatuh Tempo 12, 45 1,000,000,000 1,000,000,000 Financial Asset Piutang Usaha - Pihak Ketiga 4, 45 31,915,658,229 55,478,580,702 Accounts Receivable - Third Parties Aset Pajak Tangguhan 9.d 4,840,440,032 4,627,424,914 Deferred Tax Assets Investasi pada Ventura Bersama 13 45,212,239,401 130,688,953,729 Investment in Joint Ventures Investasi pada Entitas Asosiasi 14 648,998,900,893 568,039,188,338 Investment in Associates Investasi Jangka Panjang Lainnya 15, 45 637,755,808 637,755,808 Other Long-Term Investment Aset Real Estat 16 297,425,220,127 295,472,734,345 Real Estate Assets Uang Muka 8.b 51,662,010,912 -- Advances Properti Investasi 17 245,984,533,991 258,207,050,786 Investment Properties Aset Tetap 18 2,025,977,001,676 1,729,307,714,017 Fixed Assets Aset Lain-lain 19 18,699,587,376 17,186,546,281 Other Assets Jumlah Aset Tidak Lancar 3,372,353,348,445 3,060,645,948,920 Total Non-Current Assets JUMLAH ASET 4,361,394,289,871 3,748,269,800,320 TOTAL ASSETS

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements as a whole

May 2, 2019 235 Paraf/ Sign:

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL POSITION (Continued) 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan/ Notes 2018 2017 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang Usaha Accounts Payable Pihak Berelasi 20, 40, 45 884,108,864 8,984,560,703 Related Parties Pihak Ketiga 20 42,629,907,806 52,610,896,764 Third Parties Utang Lain-lain Other Payables Pihak Berelasi 21, 40, 45 123,651,768 9,960,377,248 Related Parties Pihak Ketiga 21, 45 68,621,796,858 30,067,526,064 Third Parties Utang Pajak 9.b 21,049,686,476 32,774,841,569 Taxes Payable Beban Akrual 22, 45 116,930,196,966 123,600,387,529 Accrued Expenses Utang Bank Jangka Pendek 23 298,960,416,670 -- Short-Term Bank Loans Liabilitas Jangka Panjang yang Long-Term Liabilities Jatuh Tempo dalam Satu Tahun of Current Maturities Utang Bank 24, 45 -- 300,000,000,000 Bank Loans Utang Obligasi 25, 45 596,718,607,943 -- Bonds Payable Pendapatan Diterima di Muka dan Unearned Revenues and Uang Muka Pelanggan 26 84,751,199,560 101,105,033,796 Customer Advances Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1,230,669,572,911 659,103,623,673 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas Jangka Panjang Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Long Term Liabilities Tempo dalam Satu Tahun Net of Current Maturities Utang Bank 24, 45 -- 197,847,816,667 Bank Loans Utang Obligasi 25, 45 400,768,532,028 297,536,251,146 Bonds Payable Pendapatan Diterima di Muka dan Unearned Revenues and Uang Muka Pelanggan 26 425,129,295,868 453,925,969,086 Customer Advances Liabilitas Pajak Tangguhan 9.d 56,352,184,241 31,328,902,194 Deferred Tax Liabilities Jaminan Pelanggan dan Deposit Lainnya 27 10,387,761,186 9,986,339,977 Guarantee and Other Customer Deposits Liabilitas Imbalan Kerja 28 112,456,301,890 108,103,160,307 Employee Benefits Liability Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1,005,094,075,213 1,098,728,439,377 Total Non-Current Liabilities JUMLAH LIABILITAS 2,235,763,648,124 1,757,832,063,050 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN EQUITY ATRIBUTABLE TO OWNERS KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK: OF THE PARENT COMPANY: Modal Saham Capital Stock Modal Dasar sebesar 5.759.999.998 Authorized Capital of 5,759,999,998 saham terdiri dari 1 saham seri A, shares consisting of 1 serie A share, 1 saham seri B dengan nilai nominal 1 serie B share with par value masing-masing Rp500 per saham Rp500 per share,respectively serta 5.759.999.996 saham seri C and 5,759,999,996 serie C shares dengan nilai nominal Rp250 per saham with par value Rp250 per share Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Subscribed and Fully Paid Capital sebesar 1.599.999.998 saham terdiri 1,599,999,998 shares consisting of dari 1 saham seri A, 1 saham seri B 1 serie A share, 1 serie B share and dan 1.599.999.996 saham seri C 29 400,000,000,000 400,000,000,000 1,599,999,996 serie C shares Tambahan Modal Disetor 30 40,404,433,000 40,404,433,000 Additional Paid-in Capital Komponen Ekuitas Lainnya 9.e 2,351,881,420 2,351,881,420 Other Equity Component Saldo Laba Retained Earnings Ditentukan Penggunaannya 36,377,619,097 34,175,432,722 Appropriated Belum Ditentukan Penggunaannya 1,513,528,114,289 1,379,309,508,759 Unappropriated Jumlah Ekuitas yang Dapat Total Equity Diatribusikan kepada Attributable to the Owners Pemilik Entitas Induk 1,992,662,047,806 1,856,241,255,901 of Parent Company Kepentingan Nonpengendali 31 132,968,593,941 134,196,481,369 Non-Controlling Interest JUMLAH EKUITAS 2,125,630,641,747 1,990,437,737,270 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 4,361,394,289,871 3,748,269,800,320 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements as a whole

May 2, 2019 236 Paraf/ Sign:

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF KOMPREHENSIF LAIN PROFIT OR LOSS AND OTHER KONSOLIDASIAN COMPREHENSIVE INCOME Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan/ Notes 2018 2017 Pendapatan Usaha 32, 40 1,283,885,459,736 1,240,030,154,039 Revenues Beban Pokok Pendapatan dan Cost of Revenues and Beban Langsung 33 (599,652,649,860) (640,764,948,420) Direct Costs LABA BRUTO 684,232,809,876 599,265,205,619 GROSS PROFIT Penghasilan Bunga 16,627,201,619 31,229,214,330 Interest Income Pendapatan Lainnya 34 16,982,009,042 27,442,704,890 Other Income Kerugian Penjualan Aset Tetap - Bersih 18 (2,371,555,648) (138,947,974) Loss on Disposal of Fixed Asset - Net Keuntungan (Kerugian) Gain (Loss) on Selisih Kurs - Bersih (620,095,169) 285,652,935 Foreign Exchange - Net Beban Penjualan 35 (44,461,482,617) (47,302,249,302) Selling Expenses Beban Umum dan Administrasi 35 (234,999,319,589) (203,387,979,673) General and Administrative Expenses Beban Lain-lain 36 (11,109,924,133) (13,353,550,575) Other Expenses LABA USAHA 424,279,643,381 394,040,050,250 PROFIT FROM OPERATION Bagian Laba Bersih Entitas Asosiasi 14 2,987,010,527 16,810,379,173 Equity in Net Income from Associate Bagian Laba Bersih Equity in Net Income from Investasi Ventura Bersama 13 6,350,147,480 8,352,227,525 Investment in Joint Venture Beban Keuangan 37 (75,436,622,539) (70,744,313,798) Financial Charges Beban Pajak Final 10 (13,457,980,152) (11,509,285,604) Final Tax Expense LABA SEBELUM PAJAK 344,722,198,697 336,949,057,546 PROFIT BEFORE TAX Beban Pajak Penghasilan 9.c (122,375,132,875) (112,794,469,469) Income Tax Expenses LABA TAHUN BERJALAN 222,347,065,822 224,154,588,077 PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Pos - pos yang Tidak Akan Items that Will Not Be Reclassified Direklasifikasi ke Laba Rugi: Subsequently to Profit or Loss Pengukuran Kembali Program Remeasurement of Defined Imbalan Pasti - Bersih 28 (3,741,261,449) (18,949,105,530) Benefits Plan - Net Penghasilan Komprehensif Lain Share in Other Comprehensive atas Entitas Asosiasi 14 -- (60,263,952) Income of Associate Jumlah Penghasilan Total Other Komprehensif Lain Setelah Pajak (3,741,261,449) (19,009,369,482) Comprehensive Income After Tax JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN 218,605,804,373 205,145,218,595 INCOME FOR THE YEAR

LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT PROFIT FOR THE YEAR DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik Entitas Induk 223,385,183,400 220,218,637,478 Owners of the Parent Kepentingan Nonpengendali (1,038,117,578) 3,935,950,599 Non-Controlling Interest JUMLAH 222,347,065,822 224,154,588,077 TOTAL

LABA KOMPREHENSIF TAHUN COMPREHENSIVE INCOME BERJALAN YANG FOR THE YEAR DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik Entitas Induk 219,620,791,801 201,306,440,723 Owners of the Parent Kepentingan Nonpengendali 31 (1,014,987,428) 3,838,777,872 Non-Controlling Interest JUMLAH 218,605,804,373 205,145,218,595 TOTAL

LABA PER SAHAM DASAR/ BASIC/ DILUTED DILUSIAN 38 140 138 EARNINGS PER SHARE

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements as a whole

May 2, 2019 Paraf / Sign:

237 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attibutable to the Owner of the Parent Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid- In Capital Saldo Laba/ Retained Earning Selisih antara Aset dan Liabilitas Kepentingan Pengampunan Pajak/ Komponen Ekuitas Non Differences between Ditentukan Belum Ditentukan Lainnya/ Pengendali/ Catatan/ Modal Disetor/ Agio Saham/ Assets and Liabilities Penggunaannya/ Penggunaannya/ Other Equity Non- Jumlah Ekuitas/ Notes Paid Up Capital Share Premium of Tax Amnesty Appropriated Unappropriated *) Component Jumlah/ Total Controlling Interest Total Equity Saldo per 31 Desember 2016 400,000,000,000 36,709,233,000 -- 32,867,186,672 1,228,911,314,024 -- 1,698,487,733,696 129,624,755,687 1,828,112,489,383 Balance as of December 31, 2016

Dividen 39 ------(49,599,999,938) -- (49,599,999,938) -- (49,599,999,938) Dividend Pembentukan Cadangan Umum 39 ------1,308,246,050 (1,308,246,050) ------Appropriation to General Reserves Laba Tahun Berjalan ------220,218,637,478 -- 220,218,637,478 3,935,950,599 224,154,588,077 Profit For The Year Penghasilan Komprehensif Lain ------(18,912,196,755) -- (18,912,196,755) (97,172,727) (19,009,369,482) Other Comprehensive Income Uang Muka Setoran Modal Advance of Paid in Capital from oleh Kepentingan Nonpengendali 31 ------698,325,000 698,325,000 Non-Controlling Interest Penerapan Standar Akuntansi Application of Accounting Standard PSAK No. 70 9.e -- -- 3,695,200,000 -- -- 2,351,881,420 6,047,081,420 34,622,810 6,081,704,230 PSAK No. 70 Saldo per 31 Desember 2017 400,000,000,000 36,709,233,000 3,695,200,000 34,175,432,722 1,379,309,508,759 2,351,881,420 1,856,241,255,901 134,196,481,369 1,990,437,737,270 Balance as of December 31, 2017

Dividen 39 ------(83,199,999,896) -- (83,199,999,896) -- (83,199,999,896) Dividend Pembentukan Cadangan Umum 39 ------2,202,186,375 (2,202,186,375) ------Appropriation to General Reserves Laba Tahun Berjalan ------223,385,183,400 -- 223,385,183,400 (1,038,117,578) 222,347,065,822 Profit For The Year Perubahan Kepentingan Changes in Non-Controlling Nonpengendali ------(212,900,000) (212,900,000) Interest Penghasilan Komprehensif Lain ------(3,764,391,599) -- (3,764,391,599) 23,130,150 (3,741,261,449) Other Comprehensive Income Saldo per 31 Desember 2018 400,000,000,000 36,709,233,000 3,695,200,000 36,377,619,097 1,513,528,114,289 2,351,881,420 1,992,662,047,806 132,968,593,941 2,125,630,641,747 Balance as of December 31, 2018

*) Termasuk Pengukuran Kembali Program Imbalan Pasti *) Included Remeasurement of Defined Benefit Plan

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements as a whole

May 2, 2019 238 Paraf/ Sign: PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS CONSOLIDATED STATEMENTS KONSOLIDASIAN OF CASH FLOWS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan/ Notes 2018 2017 ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari Pelanggan 1,289,242,489,781 1,262,442,039,147 Receipt from Customers Pembayaran kepada Pemasok Payment to Suppliers dan Pihak Ketiga (665,811,567,496) (659,755,073,733) and Third Parties Pembayaran kepada Karyawan (206,132,156,792) (181,781,114,151) Payment to Employees Kas Dihasilkan dari Operasi 417,298,765,493 420,905,851,263 Cash Generated from Operations

Pendapatan Bunga 16,627,201,619 31,146,306,932 Interest Received Pembayaran Beban Bunga Payment for Finance and dan Keuangan (72,549,022,536) (70,744,313,798) Interest Expenses Pembayaran Pajak Penghasilan (135,724,553,196) (156,975,639,223) Payment for Income Taxes Penerimaan Klaim Asuransi 302,855,914 76,862,195 Insurance Claim Received Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided from Aktivitas Operasi 225,955,247,294 224,409,067,369 Operating Activities ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Perolehan Aset Tetap 18, 46 (310,243,998,223) (261,094,223,005) Acquisition of Fixed Assets Pembayaran Uang Muka untuk Perolehan Advance Payments for Acquisition of Aset Tetap 8.b (51,662,010,912) -- Fixed Assets Penerimaan Pembagian Keuntungan Received from Allocation of Gain on Investasi pada Ventura Bersama 13 91,826,861,808 -- Investment in Joint Venture Penambahan Uang Additional of Muka Setoran Investasi (3,250,000,000) (98,472,702,028) Advance for Investment Perolehan Aset Lain-lain (3,122,677,327) (4,420,643,343) Acquisition of Other Assets Hasil Penjualan Aset Tetap 18 1,847,131,842 370,350,000 Proceeds from Selling of Fixed Assets Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Used in Aktivitas Investasi (274,604,692,812) (363,617,218,376) Investing Activities ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan Utang Bank 1,700,000,000,000 200,000,000,000 Received from of Bank Loans Pembayaran Utang Bank (1,900,000,000,000) (140,000,000,000) Payments of Bank Loans Penerimaan Utang Obligasi 25 700,000,000,000 -- Received from Bonds Payable Pembayaran Utang Obligasi -- (200,000,000,000) Payment of Bonds Payable Pembayaran Penerbitan Utang Obligasi 25 (2,250,116,663) -- Payment of Bonds Issuance Cost Pembayaran Dividen 39 (83,199,999,896) (49,599,999,938) Payment of Dividend Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided from (Digunakan untuk) (Used In) Aktivitas Pendanaan 414,549,883,441 (189,599,999,938) Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN KAS DAN SETARA KAS 365,900,437,923 (328,808,150,945) CASH AND CASH EQUIVALENTS Efek Selisih Kurs atas Exchange Rate Effect on Cash Kas dan Setara Kas (620,095,169) 285,652,935 and Cash Equvalent KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 425,416,403,789 753,938,901,799 AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 790,696,746,543 425,416,403,789 AT END OF YEAR

Kas dan Setara Kas pada Cash and Cash Equivalents at Akhir Tahun terdiri dari: End of Year Consist of: Kas 2,988,448,721 4,615,301,653 Cash on Hand Bank 138,019,446,528 245,413,275,355 Cash in Banks Deposito Berjangka 649,688,851,294 175,387,826,781 Time Deposits Jumlah 790,696,746,543 425,416,403,789 Total

Informasi transaksi yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan Information of non cash transaction is presented in Note 46. pada Catatan 46.

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements as a whole

May 2, 2019 239 Paraf/ Sign:

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1. Umum 1. General

1.a. Pendirian Perusahaan 1.a. The Company’s Establishment PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (“the (‘’Perusahaan’’) didirikan berdasarkan Akta Company") was established based on Deed No. 33 tanggal 10 Juli 1992 yang dibuat No. 33 dated July 10, 1992 which had been put dihadapan Notaris pengganti Achmad Abid, S.H., forth into notarial deed by replacement Notary, Notaris di Jakarta, yang kemudian telah Achmad Abid, S.H., Notary in Jakarta, than diperbaharui dengan Akta No. 98 tanggal amended by Deed No. 98 dated August 22, 1992 22 Agustus 1992 dan Akta No. 134 tanggal and No. 134 dated September 8, 1992 by 8 September 1992 yang dibuat dihadapan Notaris Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta. The Notaris Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta. Akta Deed of establishment and amendments were pendirian dan perubahan ini disahkan oleh approved by the Minister of Justice of the Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Republic of Indonesia in his decision letter surat keputusannya No. C2-7514.HT.01.01. No.C2-7514.HT.01.01.TH.92 dated September TH.92 tanggal 11 September 1992, serta 11, 1992, and were published in State Gazette diumumkan dalam Berita Negara Republik of the Republic of Indonesia No. 95, dated Indonesia No. 95, tanggal 27 Nopember 1992, November 27, 1992, Supplement No. 6071. The Tambahan No. 6071. Anggaran Dasar Company's Articles of Association have been Perusahaan telah mengalami beberapa kali amended several times, most recently by Notarial perubahan, yang terakhir dengan Akta Notaris Deed No. 18 dated June 8, 2015, of Aryanti No. 18 tanggal 8 Juni 2015 dibuat oleh Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta which Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, antara concern about the changes on Articles of lain mengenai perubahan anggaran dasar Association in any adjustments of Financial Perusahaan dalam rangka penyesuaian Services Authority. The Deed of amendment was peraturan-peraturan Otoritas Jasa Keuangan. approved by Minister of Law and Human Right of Perubahan anggaran dasar tersebut telah the Republic of Indonesia through its Decision mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum Letter No.AHU-AH.01.03-0949241 year 2015 dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dated July 7, 2015. melalui surat keputusan No.AHU-AH.01.03- 0949241 tahun 2015 tanggal 7 Juli 2015.

Pada awalnya, dalam rangka pengembangan At first, with respect to the development of Ancol kawasan Ancol sebagai kawasan wisata area as an integrated tourism region, in 1966, terpadu, pada tahun 1966, Pemerintah Daerah Pemda DKI appointed PT Pembangunan Ibu Khusus Ibukota Jakarta (Pemda DKI) menunjuk Kota Jakarta Raya (PT Pembangunan Jaya) as PT Pembangunan Ibu Kota Jakarta Raya "Executory Body of Ancol Project Development (PT Pembangunan Jaya) sebagai Badan (BPPP Ancol)" based on the Decision Letter of Pelaksana Pembangunan Proyek Ancol (BPPP the Governor of Special Region Jakarta Ancol) berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Raya Capital No.1b/3/1/26/1966 dated Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya October 19, 1966. In 1996, the Company started No.1b/3/1/26/1966 tanggal 19 Oktober 1966. its commercial operations. On July 10, 1992, the Pada tahun 1966, Perusahaan memulai status of BPPP Ancol had been changed kegiatan operasinya secara komersial. Pada become a legal entity called PT Pembangunan tanggal 10 Juli 1992, status BPPP Ancol diubah Jaya Ancol, with share ownership structure menjadi suatu badan hukum, yaitu menjadi consisting of 80% for Pemda DKI and 20% for PT Pembangunan Jaya Ancol, dengan PT Pembangunan Jaya. komposisi kepemilikan sahamnya adalah Pemda DKI sebesar 80% dan PT Pembangunan Jaya sebesar 20%.

Sesuai dengan pasal 3 (tiga) Anggaran Dasar In accordance to article 3 (three) of the Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan Company's Articles of Association, the scope of adalah berusaha dalam bidang pembangunan its activities is to engage in real estate dan jasa. Untuk mencapai maksud dan tujuan development and services. In compliance with its tersebut, Perusahaan dapat melaksanakan scope of activities, the Company has engaged in kegiatan usaha sebagai berikut: the following activities:

240 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

 Menjalankan usaha-usaha di bidang  Conduct real estate development amongst pembangunan, antara lain dapat bertindak others, as developer, brones and general sebagai pengembang, pemborong pada contractor for residential areas; umumnya, dan pengembang wilayah pemukiman;  Menjalankan usaha di bidang jasa, yaitu  Conduct consultancy services, such as land konsultasi bidang perencanaan dan development planning and control. pengawasan pembangunan.

Pada saat ini Perusahaan dan Entitas Anak Currently, the Company and its Subsidiaries (“the (“Grup”) berusaha dalam bidang: Group”) activities comprise of:  Real estat, yaitu pembangunan, penjualan  Real estate development, such as sale and dan penyewaan bangunan dan penjualan lease of buildings and sale of land; tanah kavling;  Pariwisata, termasuk mengelola taman  Tourism, include managing attractions and bermain dan arena rekreasi, pasar seni dan recreation area, art market and dock. dermaga.

Perusahaan tergabung dalam Jaya Grup. The Company is one of companies under Jaya PT Pembangunan Jaya merupakan pemegang Group. PT Pembangunan Jaya is the shareholder saham dengan pengaruh signifikan atas with significant influence to the Company and the Perusahaan dan Pemerintah Provinsi DKI Government of the Province of DKI Jakarta is its Jakarta merupakan entitas induk utamanya. ultimate parent entity.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan The Company is domiciled in Jakarta with head kantor pusat beralamat di Gedung Ecovention, office located at Ecovention Building, JI. Lodan Jl. Lodan Timur No. 7 Kel. Ancol Kecamatan Timur No. 7 Ancol, Pademangan District, North Pademangan, Jakarta Utara. Jakarta.

1.b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan 1. b. Board of Commisioners, Director and Employees Berdasarkan Akta No. 20 tanggal 14 Mei 2018 Based on Deed No. 20 dated May 14, 2018, and dan No. 82 tanggal 24 Mei 2017, susunan No. 82 dated May 24, 2017, pengurus Perusahaan masing-masing pada the composition of the Company’s management tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah as of December 31, 2018 and 2017 respectively, sebagai berikut: are as follows:

2018 2017 Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Rene Suhardono Canoneo *) Ngadiman *) President Commissioner Komisaris Trisna Muliadi Trisna Muliadi Commissioners Geisz Chalifah Tuty Kusumawati Komisaris Independen -- H. KRMH Daryanto Independent Commissioner Mangoenpratolo Yosodiningrat *) Merangkap sebagai Komisaris Independen *) Concurrently as Independent Commissioner

2018 2017 Direksi Directors Direktur Utama C. Paul Tehusijarana C. Paul Tehusijarana President Director Wakil Direktur Utama Teuku Sahir Syahali -- Vice President Director Direktur Agus Sudarno Arif Nugroho Directors Bertho Darmo Poedjo Asmanto Budiwidiantoro Harianto Badjoeri Harianto Badjoeri -- Teuku Sahir Syahali Direktur Independen Daniel Nainggolan Daniel Nainggolan Independent Director

241 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Based on Board of Commissioners Decision Perusahan No.012/KOM.PJA/VIII/2018, dan Letter No.012/KOM.PJA/VIII/2018 and No.001/KOM.PJA/V/2017, susunan Komite Audit No.001/KOM.PJA/V/2017, the composition of the Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 Company’s Audit Comittee as of December 31, dan 2017 adalah sebagai berikut: 2018 and 2017 is as follows:

2018 2017 Ketua Rene Suhardono Canoneo Ngadiman Chairman Anggota H. Sukarjono H. Sukarjono Members Jundariatin Rowi Jundariatin Rowi -- Muhammad Riyanto

Susunan Sekretaris Perusahaan pada tanggal The composition of the Corporate Secretary as of 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai December 31, 2018 and 2017 is as follows: berikut:

2018 dan/ and 2017 Sekretaris Perusahaan Agung Praptono Corporate Secretary

Susunan Satuan Pengendalian Internal The composition of the Company’s Internal Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 as of December 31, 2018 and 2017 are as dan 2017 adalah sebagai berikut: follows:

2018 dan/ and 2017 Ketua Farida Kusuma R Chairman

Jumlah karyawan per 31 Desember 2018 dan As of December 31, 2018 and 2017, total 2017 masing-masing adalah 835 dan 847 (tidak employees are 835 and 847 (unaudited). diaudit).

1.c. Entitas Anak 1.c. Subsidiaries Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, In this consolidated financial statements, Perusahaan dan Entitas Anak secara bersama- Company and Subsidiaries are collectively sama disebut sebagai “Grup”. referred to as “the Group”.

Perusahaan memiliki pengendalian atas entitas The Company has control over the following anak sebagai berikut: subsidiaries:

Tahun Persentase Kepemilikan/ 2018 2017 Operasi Percentage of Ownership Jumlah Laba (Rugi) Laba (Rugi) Komersial/ Langsung/ Tidak Aset/ Bersih/ Net Jumlah Aset/ Bersih/ Net Entitas Jenis Usaha/ Start of Direct Langsung/ Total Assets Profit (Loss) Total Assets Profit (Loss) Anak/ Nature of Commercial Indirect (Rp Juta/ (Rp Juta/ (Rp Juta/ (Rp Juta/ Subsidiaries Business Operations % % Million) Million) Million) Million) PT Taman Impian Pariwisata/ 1972 99,99 -- 1.720.142 385.744 1.273.754 378.287 Jaya Ancol (PT TIJA) Tourism PT Seabreez Pariwisata, 1972 96,57 0,32 52.348 (3.432) 45.334 (4.518) Indonesia (PT SI) Perdagangan dan Jasa/ Tourism, Trading, and Services PT Jaya Ancol (PT JA) Pariwisata/ 2009 99,00 1,00 321.875 (3.112) 198.354 6.089 Tourism PT Sarana Tirta Utama Jasa Penjernihan 2010 65,00 -- 40.146 (961) 40.558 (1.129) (PT STU) dan Pengelolaan Air Bersih, Limbah, dan Pendistribusian Air Bersih/ Services, Clean Water Purification and Management, Waste, Clean Water Distribution

242 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Tahun Persentase Kepemilikan/ 2018 2017 Operasi Percentage of Ownership Jumlah Laba (Rugi) Laba (Rugi) Komersial/ Langsung/ Tidak Aset/ Bersih/ Net Jumlah Aset/ Bersih/ Net Entitas Jenis Usaha/ Start of Direct Langsung/ Total Assets Profit (Loss) Total Assets Profit (Loss) Anak/ Nature of Commercial Indirect (Rp Juta/ (Rp Juta/ (Rp Juta/ (Rp Juta/ Subsidiaries Business Operations % % Million) Million) Million) Million) PT Jaya Ancol Pratama Pembangunan Tol 2011 -- 60,00 318.575 (1.351) 319.949 11.325 Tol (PT JAPT) dan Jasa/ Highway Construction and Services PT Taman Impian (TI) Pariwisata/ 2012 -- 100,00 9.548 391 8.807 388 Tourism PT Genggam Anugerah Kuliner dan 2012 -- 100,00 282 (103) 352 (123) Lumbung Kuliner Restoran/ (PT GALK) Culinary and Restaurant

Semua entitas anak berdomisili di Jakarta. All of subsidiaries are domiciled in Jakarta.

PT TIJA mengelola pintu gerbang, taman dan PT TIJA manages entrance gate, recreational pantai, dunia fantasi, kolam renang, pertunjukan parks and beaches, fantasy world, swimming binatang, penginapan wisata, dan penjualan pool, animal shows, lodging, and merchandise merchandise. selling.

PT SI mengelola penginapan wisata dan sarana PT SI manages the lodging and transportation transportasi di Kepulauan Seribu, restoran, at the Kepulauan Seribu, restaurant, animal pertunjukan binatang keliling dan penyewaan travel shows and land rent. lahan.

Anggaran Dasar PT SI mengalami perubahan PT SI article of association has been terakhir pada tanggal 18 September 2017, amended, with the most recent change of the dengan Akta No. 47 dari Notaris Aryanti Artisari, article was based on the Deed No. 47 dated S.H., M.H., M.Kn., mengenai peningkatan modal September 18, 2017 by Notary Aryanti Artisari, ditempatkan dan disetor dengan menerbitkan S.H., M.H., M.Kn., regarding the increase of 634.160 saham baru dengan nilai nominal subscribed and fully paid capital with issuance Rp25.000 per saham atau setara dengan of 634,160 new shares with par value of Rp15.854.000.000, yang diambil bagian oleh Rp25,000 per share or equivalent to Perusahaan dan PT TIJA sebesar 606.227 Rp15,854,000,000, which taken by the saham atau setara dengan Rp15.155.675.000. Company and PT TIJA amounted to 606,227 Berdasarkan Akta No.44 tanggal 23 April 2018, shares or equivalent to Rp15,155,675,000. dari Notaris Aulia Taufani S.H., mengenai Based on Deed No.44 dated April 23, 2018, by peningkatan modal tersebut telah diubah. Notary Aulia Taufan S.H., regarding the Perubahan anggaran dasar tersebut telah increase of subscribed and fully paid capital is mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum amended. The Deed of amendment was dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia approved by Minister of Law and Human Right melalui surat keputusan No. AHU-AH.01.03- of the Republic of Indonesia through its 0202160 tahun 2018 tanggal 18 Mei 2018. Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0202160 year 2018 dated May 18, 2018.

PT JA bergerak di bidang pariwisata. Aktivitas PT JA operates in tourism. PT JA’s activities PT JA adalah menyelenggarakan pertunjukan are organize animal shows in cooperation with hiburan binatang yang bekerja sama dengan Suoi Tien Culture Tourist Company Ltd, Suoi Tien Culture Tourist Company Ltd, Vietnam. In 2018, the cooperation is already Vietnam. Pada tahun 2018, perjanjian tersebut ended. telah berakhir.

PT STU bergerak di bidang jasa pengelolaan air PT STU operates in water treatment bersih, khususnya menyelenggarakan services, especially manages and supply penjernihan dan pengelolaan air bersih dan clean water, purification, draination and water limbah, pengadaan dan penyaluran dan supply and distribution. The Company and pendistribusian air bersih. Perusahaan bersama PT Jaya Teknik Indonesia established PT STU

243 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

dengan PT Jaya Teknik Indonesia (PT JTI) with the percentage of ownership 65% and mendirikan PT STU dengan kepemilikan 35%, respectively. masing-masing sebesar 65% dan 35%.

Di tahun 2011, PT JA bersama dengan PT Jaya In 2011, PT JA incorporated with PT Jaya Konstruksi Pratama Tol mendirikan PT Jaya Konstruksi Pratama Tol established PT Jaya Ancol Pratama Tol (PT JAPT) dengan Ancol Pratama Tol (PT JAPT) with the persentase kepemilikan masing-masing sebesar percentage of ownership 60% and 40%, 60% dan 40%. PT JAPT bergerak dibidang respectively. PT JAPT operates in highway konstruksi pembangunan tol dan jasa. contruction and services.

PT TI bergerak di bidang pariwisata. Pada PT TI operates in tourism. In 2012, PT TIJA tahun 2012, PT TIJA bersama dengan incorporated with PT JA established PT JA mendirikan PT Taman Impian (PT TI) PT Taman Impian (PT TI) with the percentage dengan persentase kepemilikan masing-masing of ownership 99% and 1%, respectively. sebesar 99% dan 1%.

PT GALK bergerak di bidang makanan dan PT GALK operates in food and beverages. minuman. Pada tahun 2014, PT TI In 2014, PT TI acquired 70% ownership in mengakuisisi 70% kepemilikan di PT Genggam Anugerah Lumbung Kuliner PT Genggam Anugerah Lumbung Kuliner (PT GALK), previously an associate, and PT JA (PT GALK), sebelumnya entitas asosiasi, dan added 5% ownership in PT GALK, with result PT JA menambah kepemilikan 5% di the Company indirectly own 100% of PT GALK. PT GALK sehingga Perusahaan secara tidak langsung memiliki PT GALK 100%.

1.d. Penawaran Umum Saham Perusahaan 1.d. The Company's Initial Public Offering Pada tanggal 22 Juni 2004, Perusahaan On June 22, 2004, the Company received an memperoleh pernyataan efektif dari Ketua effective notification from the Chairman of the Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) dengan suratnya No. S-1915/PM/2004 untuk with the letter No. S-1915/PM/2004 for its melakukan penawaran umum atas 800.000.000 public offering of 800,000,000 shares. On July saham Perusahaan kepada masyarakat. 2, 2004, these shares were listed on the Pada tanggal 2 Juli 2004 saham tersebut telah Jakarta Stock Exchange (currently is dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (sekarang Indonesian Stock Exchange). Bursa Efek Indonesia).

Pada tanggal 30 Juni 2005, sejumlah saham As of June 30, 2005, a total of 799,999,998 Perusahaan seri C sejumlah 799.999.998 serie C of the Company's shares were listed on lembar saham telah dicatatkan di Bursa Efek the Indonesian Stock Exchange. Indonesia.

Pada tanggal 13 April 2006 para pemegang As of April 13, 2006 the shareholders decided saham memutuskan pemecahan nilai nominal to do stock split on each share of Series C from setiap saham seri C dari Rp500 menjadi Rp500 to Rp250 per share. The number of Rp250 per saham. Sehingga jumlah saham series C shares after stock split become seri C berubah menjadi 1.599.999.996 lembar 1,599,999,996 shares. saham.

1.e. Penawaran Umum Obligasi Perusahaan 1. e. The Company's Bonds Public Offering Perusahaan juga telah menerbitkan obligasi The Company also had issued bonds totaling dengan jumlah nilai seluruhnya sebesar to Rp1,000,000,000,000 which were issued in Rp1.000.000.000.000 pada tahun 2018 dan 2018 and 2016 divided into 4 (four) series of 2016 yang dibagi atas 4 (empat) seri obligasi, bonds, with detail as follows: dengan rincian sebagai berikut:

244 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Jumlah/ Tingkat Tenor/ Tanggal Tanggal Amount Bunga/ Pemeringkat/ Tenor Penerbitan/ Jatuh Obligasi/ (Rp Juta/ Interest Rating Peringkat/ (Tahun/ Issued Tempo/ Status/ No. Bonds Million ) Rate Agency Rating Years ) Date Due Date Status 1 Obligasi Berkelanjutan I Jaya Ancol Tahap I Tahun 2016/ Sustainable Bond I Jaya Ancol Phase I Year 2016 Seri/ Serie A 250,000 8.25% PEFINDO id AA- 3 20 September 2016/ 29 September 2019/ Belum Lunas/ September 20, 2016 September 29, 2019 Outstanding Seri/ Serie B 50,000 8.30% PEFINDO id AA- 5 20 September 2016/ 29 September 2021/ Belum Lunas/ September 20, 2016 September 29, 2021 Outstanding 2 Obligasi Berkelanjutan I Jaya Ancol Tahap II Tahun 2018/ Sustainable Bond I Jaya Ancol Phase II Year 2018 Seri/ Serie A 350,000 6.30% PEFINDO id AA- 1 18 Mei 2018/ 23 Mei 2019/ Belum Lunas/ May 18, 2018 May 23, 2019 Outstanding Seri/ Serie B 350,000 7.60% PEFINDO id AA- 3 18 Mei 2018/ 18 Mei 2021/ Belum Lunas/ May 18, 2018 May 18, 2021 Outstanding

2. Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. Significant Accounting Policies

2.a.Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi 2.a. Compliance with Financial Accounting Keuangan (SAK) Standards (SAK) Laporan keuangan konsolidasian Grup The Group's consolidated financial statements disusun dan disajikan sesuai dengan Standar were prepared and presented in accordance Akuntansi Keuangan di Indonesia yang with Indonesian Financial Accounting Standards meliputi Pernyataan Standar Akuntansi which include the Statement of Financial Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Accounting Standards (PSAK) and Interpretation Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan of Financial Accounting Standards (ISAK) which oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - issued by the Financial Accounting Standard Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta Board – Indonesian Institute of Accountant peraturan Pasar Modal yang berlaku antara (DSAK – IAI), and regulations in the Capital lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Market include Regulations of Financial Sevices Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Authority/Capital Market and Supervisory Board Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No.VIII.G.7 and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK) tentang pedoman penyajian laporan No.VIII.G.7 regarding guidelines for the keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK presentation of financial statements, decree of No.Kep-347/BL/2012 tentang penyajian dan Chairman of Bapepam-LK No.KEP-347/BL/2012 pengungkapan laporan keuangan emiten atau regarding presentation and disclosure of perusahaan publik. financial statements of the issuer or public company.

2.b. Dasar Pengukuran dan Penyajian Laporan 2.b. Basis of Measurement and Preparation of Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian disusun dan The consolidated financial statements have disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan been prepared and presented based on going usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan concern assumption and accrual basis of arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran accounting, except for the consolidated dalam penyusunan laporan keuangan statements of cash flows. Basis of konsolidasian ini adalah konsep biaya measurement in preparation of these perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang consolidated financial statements is the historical didasarkan pengukuran lain sebagaimana costs concept, except for certain accounts which dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing- have been prepared on the basis of other masing akun tersebut. Biaya perolehan measurements as described in their respective umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan policies. Historical cost is generally based on the yang diserahkan dalam pemerolehan aset. fair value of the consideration given in exchange for assets.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan The consolidated statements of cash flows are menggunakan metode langsung (direct method) prepared using the direct method by classifying dengan mengelompokkan arus kas dalam cash flows into operating, investing and financing activities. aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

245 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Mata uang penyajian yang digunakan dalam The presentation currency used in penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini the preparation of the consolidated financial adalah Rupiah, yang merupakan mata uang statements is Rupiah which is the functional fungsional Grup. currency of the Group.

2.c. Pernyataan dan Interpretasi Standar 2.c. New and Revised Statements and Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Interpretation of Financial Accounting Efektif pada Tahun Berjalan Standards Effective in the Current Year Dalam periode berjalan, Perusahaan dan entitas In the current period, the Company and its anak (“Grup”) telah menerapkan standar baru, subsidiaries (the “Group”) adopted new and beberapa penyesuaian, dan interpretasi untuk revised standards and interpretations of PSAK PSAK yang diterbitkan oleh Dewan Standar issued by the Financial Accounting Standard Akuntansi Keuangan-Ikatan Akuntan Indonesia Board-Indonesian Institute of Accountants that yang berlaku efektif untuk periode akuntansi effective for accounting period beginning on yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2018. January 1, 2018.

Penerapan amandemen dan interpretasi The application of the following amendments standar berikut tidak memiliki pengaruh and intepretation to standards have not resulted signifikan atas pengungkapan atau jumlah yang to material impact to disclosures or on the dicatat di dalam laporan keuangan amounts recognized in the current and prior konsolidasian pada tahun berjalan dan tahun year consolidated financial statements: sebelumnya:  PSAK 16 (Amandemen 2015): “Aset Tetap  PSAK 16 (Amendment 2015): “Property, tentang Agrikultur: Tanaman Produktif”; Plant and Equipment regarding Agriculture: Bearer Plants”;  PSAK 69: “ Agrikultur”;  PSAK 69: “ Agriculture”;  PSAK 2 (Amandemen 2016): “Laporan  PSAK 2 (Amendment 2016): “Statements of Arus Kas tentang Prakarsa Cash Flows regarding Disclosure Initiative”; Pengungkapan”;  PSAK 46 (Amandemen 2016): “Pajak  PSAK 46 (Amendment 2016): “Income Tax Penghasilan tentang Pengakuan Aset regarding Deferred Tax Assets Recognition Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum for Unrealised Loss”; Direalisasi”;  PSAK 13 (Amandemen 2017): “Properti  PSAK 13 (Amendment 2017): “Investment Investasi tentang Pengalihan Properti Property regarding Transfer of Investment Investasi”; Property”;  PSAK 53 (Amandemen 2017):  PSAK 53 (Amendment 2017): “Share- “Pembayaran Berbasis Saham tentang based Payment regarding Classification Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi and Measurement of Share-based Pembayaran Berbasis Saham”; Payment Transaction”;  PSAK 15 (Penyesuaian 2017): “Investasi  PSAK 15 (Improvement 2017): “Investment pada Entitas Asosiasi dan Ventura in Associates and Joint Ventures”; Bersama”;  PSAK 67 (Penyesuaian 2017):  PSAK 67 (Improvement 2017): “Disclosure “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas of Interests in Other Entities”. Lain”.

Implementasi dari standar-standar tersebut tidak The implementation of the above standards had memiliki dampak yang signifikan terhadap no significant effect on the amounts reported for jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau the current period or prior financial year. tahun sebelumnya.

Namun, penerapan PSAK 2 (Amandemen 2016) However, the implementation of PSAK 2 mensyaratkan Perusahaan menyediakan (Amendment 2016) requires the Company to pengungkapan bagi pengguna laporan provide disclosures to users of financial keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada statements to evaluate changes in liabilities liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan. arising from financing activities. These Persyaratan tersebut telah diungkapkan di requirements have been disclosed in Note 46. Catatan 46.

246 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.d. Prinsip-prinsip Konsolidasi 2.d. Principles of Consolidation Laporan keuangan konsolidasian mencakup The consolidated financial statements laporan keuangan Perusahaan dan incorporate the financial statements of the entitas-entitas anak seperti disebutkan pada Company and subsidiaries as described in Catatan 1.c. Note 1.c.

Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan A subsidiary is an entity controlled by the oleh Perusahaan, yakni Perusahaan terekspos, Company, i.e the Company is exposed, or has atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari rights, to variable returns from its involvement keterlibatannya dengan entitas dan memiliki with the entity and has the ability to affect those kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil returns through its current ability to direct the tersebut melalui kemampuan kini untuk entity’s relevant activities (power over the mengarahkan aktivitas relevan dari entitas investee). (kekuasaan atas investee).

Keberadaan dan dampak dari hak suara The existence and effect of substantive potential potensial dimana Grup memiliki kemampuan voting rights that the Group has the practical praktis untuk melaksanakan (yakni hak ability to exercise (i.e substantive rights) are substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah considered when assessing whether the Group Grup mengendalikan entitas lain. controls another entity.

Laporan keuangan konsolidasian Grup The Group’s consolidated financial statements mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan incorporate the results, cash flows, assets and liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas liabilities of the Company and all of its directly anak yang, secara langsung dan tidak langsung, and indirectly controlled subsidiaries. dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak Subsidiaries are consolidated from the effective dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, date of acquisition, which is the date on which yaitu tanggal dimana Grup secara efektif the Group effectively obtains control of the memperoleh pengendalian atas bisnis yang acquired business, until that control ceases. diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir.

Entitas induk menyusun laporan keuangan Parent entity prepares consolidated financial konsolidasian dengan menggunakan kebijakan statements using uniform accounting policies for akuntansi yang sama untuk transaksi dan like transactions and other events in similar peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. circumstances. All intragroup transactions, Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus balances, income, expenses and cash flows are kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan eliminated in full on consolidation. transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi secara penuh.

Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap The Group attributed the profit and loss and komponen dari penghasilan komprehensif lain each component of other comprehensive kepada pemilik entitas induk dan kepentingan income to the owners of the parent and non- nonpengendali meskipun hal tersebut controlling interest even though this results in mengakibatkan kepentingan nonpengendali the non-controlling interests having a deficit memiliki saldo defisit. Grup menyajikan balance. The Group presents non-controlling kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam interest in equity in the consolidated statement laporan posisi keuangan konsolidasian, of financial position, separately from the equity terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. owners of the parent.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas Changes in the parent’s ownership interest in a induk pada entitas anak yang tidak subsidiary that do not result in loss of control mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah are equity transactions (i.e transactions with transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik owners in their capacity as owners). When the dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proportion of equity held by non-controlling proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan interest change, the Group adjusted the carrying nonpengendali berubah, Grup menyesuaikan amounts of the controlling interest and non- 247 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

jumlah tercatat kepentingan pengendali controlling interest to reflect the changes in their dan kepentingan nonpengendali untuk relative interest in the subsidiaries. Any mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya difference between the amount by which the dalam entitas anak. Selisih antara jumlah non-controlling interests are adjusted and the dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan fair value of the consideration paid or received dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau is recognized directly in equity and attributed to dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan the owners of the parent. diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.

Jika Grup kehilangan pengendalian, maka Grup: If the Group loses control, the Group: (a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk (a) Derecognizes the assets (including goodwill) dan liabilitas entitas anak pada goodwill) and liabilities of the subsidiary at jumlah tercatatnya ketika pengendalian their carrying amounts at the date when hilang; control is lost; (b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat (b) Derecognizes the carrying amount of any setiap kepentingan nonpengendali pada non-controlling interests in the former entitas anak terdahulu ketika pengendalian subsidiary at the date when control is lost hilang (termasuk setiap komponen (including any components of other penghasilan komprehensif lain yang comprehensive income attributable to diatribusikan pada kepentingan them); nonpengendali); (c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang (c) Recognizes the fair value of the diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, consideration received, (if any), from the atau keadaan yang mengakibatkan transaction, event or circumstances that hilangnya pengendalian; resulted in the loss of control; (d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak (d) Recognizes any investment retained in the terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal former subsidiary at fair value at the date hilangnya pengendalian; when control is lost; (e) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau (e) Reclassify to profit or loss, or transfer mengalihkan secara langsung ke saldo laba directly to retained earnings if required by jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang other SAKs, the amount recognized in diakui dalam penghasilan komprehensif lain other comprehensive income in relation to dalam kaitan dengan entitas anak; the subsidiary; (f) Mengakui perbedaan apapun yang (f) Recognizes any resulting difference as a dihasilkan sebagai keuntungan atau gain or loss attributable to the parent. kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.

2.e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing 2.e. Foreign Currency Transactions and Balances Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap In preparing financial statements, each of the entitas di dalam Grup mencatat dengan entities within the Group record by using the menggunakan mata uang dari lingkungan currency of the primary economic environment ekonomi utama di mana entitas beroperasi in which the entity operates (“the functional (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional currency”). The functional currency of the Perusahaan dan seluruh entitas anak adalah Company and all of the subsidiaries is Rupiah. Rupiah.

Transaksi-transaksi selama tahun berjalan Transactions during the current year in foreign dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah currencies are recorded in Rupiah by applying dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta to the foreign currency amount the spot asing pada tanggal transaksi. Pada akhir exchange rate between Rupiah and the foreign periode pelaporan, pos moneter dalam mata currency at the date of transactions. At the end uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah of reporting period, foreign currency monetary menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah items are translated to Rupiah using the closing Bank Indonesia pada 31 Desember 2018 dan rate, i.e middle rate of Bank of Indonesia as of 2017 sebagai berikut: December 31, 2018 and 2017 as follows:

248 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2018 2017

Dolar Amerika Serikat/ US Dollar 14,481 13,548 Euro Eropa/ European Euro 16,560 16,174

Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos Exchange differences arising on the settlement moneter dan dari penjabaran pos moneter of monetary items or on translating monetary dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi. items in foreign currencies are recognized in profit or loss.

2.f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi 2.f. Related Parties Transactions and Balances Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang A related party is a person or an entity that is terkait dengan entitas pelapor: related to the reporting entity: a) Orang atau anggota keluarga dekatnya a) A person or a close member of that person’s mempunyai relasi dengan entitas pelapor family is related to a reporting entity if that jika orang tersebut: person: i. memiliki pengendalian atau pengendalian i. has control or joint control over the bersama atas entitas pelapor; reporting entity; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas ii. has significant influence over the pelapor; atau reporting entity; or iii. merupakan personil manajemen kunci iii. is a member of the key management entitas pelapor atau entitas induk dari personnel of the reporting entity or of a entitas pelapor. parent of the reporting entity.

b) Suatu entitas berelasi dengan entitas b) An entity is related to the reporting entity if pelapor jika memenuhi salah satu hal any of the following conditions applies: berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah i. The entity and the reporting entity are anggota dari kelompok usaha yang sama members of the same group (which (artinya entitas induk, entitas anak, dan means that each parent, subsidiary and entitas anak berikutnya saling berelasi fellow subsidiary is related to the others; dengan entitas lain); ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ii. One entity is an associate or joint venture ventura bersama dari entitas lain (atau of the other entity (or an associate or joint entitas asosiasi atau ventura bersama venture of a member of a group of which yang merupakan anggota suatu the other entity is a member); kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura iii. Both entities are joint ventures of the bersama dari pihak ketiga yang sama; same third party; iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari iv. One entity is a joint venture of a third entitas ketiga dan entitas yang lain entity and the other entity is an associate adalah entitas asosiasi dari entitas of the third entity; ketiga; v. Entitas tersebut adalah suatu program v. The entity is a post-employment benefit imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja plan for the benefit of employees of either dari salah satu entitas pelapor atau the reporting entity, or an entity related to entitas yang terkait dengan entitas the reporting entity. If the reporting entity pelapor. Jika entitas pelapor adalah in itself such a plan, the sponsoring entitas yang menyelenggarakan program employers are also related to the tersebut, maka entitas sponsor juga reporting entity; berelasi dengan entitas pelapor; vi. Entitas yang dikendalikan atau vi. The entity is controlled or jointly dikendalikan bersama oleh orang yang controlled by a person identified in (a); diidentifikasi dalam huruf (a); vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf vii. A person identified in (a) (i) has (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas significant influence over the entity or is a entitas atau merupakan personil member of the key management

249 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

manajemen kunci entitas (atau entitas personnel of the entity (or a parent of the induk dari entitas); atau entity); or viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang viii. The entity, or any member of a group of mana entitas merupakan bagian dari which it is a part, provides key kelompok tersebut, menyediakan jasa management personnel services to the personil manajemen kunci kepada entitas reporting entity or to the parent of the palapor atau kepada entitas induk dari reporting entity. entitas pelapor.

Entitas yang berelasi dengan pemerintah A government-related entity is an entity that is adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan controlled, jointly controlled or significant bersama, atau dipengaruhi oleh pemerintah. influence by a government. Government refers to Pemerintah mengacu kepada pemerintah, government, government agencies and similar instansi pemerintah dan badan yang serupa bodies whether local, national or international. baik lokal, nasional maupun internasional.

Entitas yang berelasi dengan Pemerintah dapat Government related entity can be an entity which berupa entitas yang dikendalikan atau controlled or significantly influenced by the dipengaruhi secara signifikan oleh Kementerian Ministry of Finance or Local Government that Keuangan atau Pemerintah Daerah yang representing as the shareholders of the entity or merupakan Pemegang Saham entitas, atau an entity controlled by the Government of entitas yang dikendalikan oleh Pemerintah Republic of Indonesia, represented by Republik Indonesia melalui Kementerian BUMN the SOE’e Ministry as a shareholder’s sebagai kuasa pemegang saham. representative.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan All significant transactions and balances with dengan pihak berelasi diungkapkan dalam related parties are disclosed in the relevant Catatan yang relevan. Notes.

2.g. Instrumen Keuangan 2.g. Financial Instrument Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas The Group recognize a financial assets or a keuangan dalam laporan posisi keuangan financial liabilities in the consolidated statement konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup of financial position when, and only when, it menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada becomes a party to the contractual provisions of kontrak instrumen tersebut. Pada saat the instrument. At initial recognition, the Group pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas measure all financial assets and financial keuangan, Grup mengukur pada nilai wajarnya. liabilites at its fair value. In the case of a financial Dalam hal aset keuangan atau liabilitas asset or financial liability not at fair value through keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui profit or loss, fair value plus or minus with the laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau transaction costs that are directly attributtable to dikurang dengan biaya transaksi yang dapat the acquisition or issue of the financial asset or diatribusikan secara langsung dengan financial liability. Transaction costs incurred on perolehan atau penerbitan aset keuangan atau acquisition of a financial asset and issue of a liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi financial liability classified at fair value through yang dikeluarkan sehubungan dengan profit or loss are expensed immediately. perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Subsequent Measurement of Financial Assets Pengukuran selanjutnya aset keuangan Subsequent measurement of financial assets tergantung pada klasifikasinya pada saat depends on their classification on initial pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan aset recognition. The Group classifies financial assets keuangan dalam salah satu dari empat kategori in one of the following four categories: berikut:

250 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai (i) Financial Assets at Fair Value Through Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) Profit or Loss (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada FVTPL Financial assets at FVTPL are financial adalah aset keuangan yang dimiliki untuk assets held for trading or upon initial diperdagangkan atau yang pada saat recognition it is designated as at fair value pengakuan awal telah ditetapkan untuk through profit or loss. Financial asset diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. classified as held for trading if it is acquired Aset keuangan diklasifikasikan dalam or incurred principally for the purpose of kelompok diperdagangkan jika diperoleh selling and repurchasing it in the near term, atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual or it is a part of a portfolio of identified atau dibeli kembali dalam waktu dekat, financial instruments that are managed atau bagian dari portfolio instrumen together and for which there is evidence of a keuangan tertentu yang dikelola bersama recent actual pattern of short-term profit dan terdapat bukti mengenai pola ambil taking, or it is a derivative, except for a untung dalam jangka pendek aktual saat derivative that is a designated and effective ini, atau merupakan derivatif, kecuali hedging instrument. derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan After initial recognition, financial assets at yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai FVTPL are measured at its fair value. Gains wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang or losses arising from a change in the fair timbul dari perubahan nilai wajar aset value of financial assets are recognized in keuangan diakui dalam laba rugi. profit or loss.

(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (ii) Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables are non-derivative adalah aset keuangan nonderivatif dengan financial assets with fixed or determinable pembayaran tetap atau telah ditentukan payments that are not quoted in an active dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, market, other than: kecuali: a) pinjaman yang diberikan dan piutang (a) loan and receivable that intends to sell yang dimaksudkan untuk dijual dalam immediately or in the near term and waktu dekat dan yang pada saat upon initial recognition designated as at pengakuan awal ditetapkan sebagai fair value through profit or loss; aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; b) pinjaman yang diberikan dan piutang (b) loan and receivable that upon initial yang pada saat pengakuan awal recognition designated as available for ditetapkan sebagai tersedia untuk sale; or dijual; atau c) pinjaman yang diberikan dan piutang (c) loan and receivable for which the holder dalam hal pemilik mungkin tidak akan may not recover substantially all of its memperoleh kembali investasi awal initial investment, other than because of secara substansial kecuali yang credit deterioration. disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.

Setelah pengakuan awal, pinjaman After initial recognition, loans and receivable yang diberikan dan piutang diukur pada are measured at amortized cost using the biaya perolehan diamortisasi dengan effective interest method. menggunakan metode suku bunga efektif.

(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (iii) Held-to-Maturity (HTM) Investments (HTM) Investasi HTM adalah aset keuangan HTM investments are non-derivative nonderivatif dengan pembayaran tetap atau financial assets with fixed or determinable telah ditentukan dan jatuh temponya telah payments and fixed maturity that the

251 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi Group has the positive intention and ability positif dan kemampuan untuk memiliki aset to hold to maturity. keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

Setelah pengakuan awal, investasi HTM After initial recognition, HTM investments diukur pada biaya perolehan diamortisasi are measured at amortized cost using the dengan menggunakan metode suku bunga effective interest method. efektif.

(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets (AFS) Aset keuangan AFS adalah aset keuangan AFS financial assets are non-derivative nonderivatif yang ditetapkan sebagai financial assets that are designated as tersedia untuk dijual atau yang tidak available for sale on initial recognition or are diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang not classified as (a) loans and receivable, (b) diberikan dan piutang, (b) investasi yang held-to-maturity investment, or (c) financial diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki assets at fair value through profit or loss. hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan After initial recognition, AFS financial assets AFS diukur pada nilai wajarnya. are measured at its fair value. Gains or Keuntungan atau kerugian yang timbul dari losses arising from a change in the fair value perubahan nilai wajar diakui dalam is recognized on other comprehensive penghasilan komprehensif lain, kecuali income, except for impairment losses and untuk kerugian penurunan nilai dan foreign exchange gains or losses, until the keuntungan atau kerugian akibat financial assets is derecognized. At that perubahan kurs, sampai aset keuangan time, the cumulative gains or losses tersebut dihentikan pengakuannya. Pada which previously recognized in other saat itu, keuntungan atau kerugian comprehensive income shall be reclassified kumulatif yang sebelumnya diakui from equity to profit or loss as a dalam penghasilan komprehensif lain reclassification adjustment. direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

Investasi dalam instrumen ekuitas yang Investment in equity instruments that do not tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif have a quoted market price in an active dan nilai wajarnya tidak dapat diukur market and whose fair value cannot be secara andal diukur pada biaya perolehan. reliably measured are measured at cost.

Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan Subsequent Measurement of Financial Liabilities Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan Subsequent measurement of financial liabilities tergantung pada klasifikasinya pada saat depends on their classification on initial pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan recognition. The Group classifies financial liabilitas keuangan dalam salah satu dari liabilities into one of the following categories: kategori berikut: (i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai (i) Financial Liabilities at Fair Value Through Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) Profit or Loss (FVTPL) Liabilitas keuangan yang diukur pada Financial liabilities at FVTPL are financial FVTPL adalah liabilitas keuangan yang liabilities held for trading or upon initial dimiliki untuk diperdagangkan atau yang recognition it is designated as at fair value pada saat pengakuan awal telah ditetapkan through profit or loss. Financial liabilities untuk diukur pada nilai wajar melalui laba classified as held for trading if it is acquired rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan or incurred principally for the purpose of dalam kelompok diperdagangkan jika selling and repurchasing it in the near term, diperoleh atau dimiliki terutama untuk or it is a part of a portfolio of identified

252 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

tujuan dijual atau dibeli kembali dalam financial instruments that are managed waktu dekat, atau bagian dari portfolio together and for which there is evidence of a instrumen keuangan tertentu yang dikelola recent actual pattern of short-term profit bersama dan terdapat bukti mengenai pola taking, or it is a derivative, except for a ambil untung dalam jangka pendek aktual derivative that is a designated and effective saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali hedging instrument. derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Setelah pengakuan awal, liabilitas After initial recognition, financial liabilities at keuangan yang diukur pada FVTPL diukur FVTPL are measured at its fair value. Gains pada nilai wajarnya. Keuntungan atau or losses arising from a change in the fair kerugian yang timbul dari perubahan nilai value are recognized in profit or loss. wajar diakui dalam laba rugi.

(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya (ii) Other Financial Liabilities Liabilitas keuangan yang tidak Financial liabilities that are not classified as diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan financial liabilities at FVTPL are grouped in yang diukur pada FVTPL dikelompokan this category and measured at amortized dalam kategori ini dan diukur pada cost using the effective interest method. biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Derecognition of Financial Assets and Keuangan Liabilities Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, The Group derecognize a financial asset when, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus and only when the contractual rights to the cash kas yang berasal dari aset keuangan berakhir flows from the financial asset expire or the Group atau Grup mengalihkan hak kontraktual untuk transfer the contractual rights to receive the cash menerima kas yang berasal dari aset keuangan flows of the financial asset or retains the atau tetap memiliki hak kontraktual untuk contractual rights to receive the cash flows but menerima kas tetapi juga menanggung assumes a contractual obligation to pay the cash kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas flows to one or more recipients in an yang diterima tersebut kepada satu atau lebih arrangement. If the Group transfers substantially pihak penerima melalui suatu kesepakatan. Jika all the risks and rewards of ownership of the Grup secara substansial mengalihkan seluruh financial asset, the Group derecognize the risiko dan manfaat atas kepemilikan aset financial asset and recognize separately as asset keuangan, maka Grup menghentikan or liabilities any rights and obligation created or pengakuan aset keuangan dan mengakui retained in the transfer. If the Group neither secara terpisah sebagai aset atau liabilitas transfer nor retains substantially all the risks and untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul rewards of ownership of the financial asset and atau yang masih dimiliki dalam pengalihan has retained control, the Group continue to tersebut. Jika Grup secara substansial tidak recognize the financial asset to the extent of its mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko continuing involvement in the financial asset. If dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan the Group retains substantially all the risks and tersebut dan masih memiliki pengendalian, rewards of ownership of the financial asset, the maka Grup mengakui aset keuangan sebesar Group continue to recognize the financial asset. keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Grup secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup tetap mengakui aset keuangan tersebut.

Grup menghentikan pengakuan liabilitas The Group discontinue a financial liability from its keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas statement of financial position when, and only keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika when, it is extinguished, is when the obligation kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak specified in the contract is discharged or dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa. cancelled or expired. 253 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup At the end of each reporting period, the Group mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif assess whether there is any objective evidence bahwa aset keuangan atau kelompok aset that a financial asset or group of financial assets keuangan mengalami penurunan nilai. Aset is impaired. A financial asset or group of financial keuangan atau kelompok aset keuangan assets is impaired and impairment lossess are diturunkan nilainya dan kerugian penurunan incurred, if and only if, there is objective evidence nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat of impairment as a result of one or more events bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut that occured after the initial recognition of the sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa asset (loss event), and that loss event has an yang terjadi setelah pengakuan awal aset impact on the estimated future cash flows of the tersebut (peristiwa yang merugikan), dan financial asset or group of financial assets that peristiwa yang merugikan tersebut berdampak can be reliably estimated. pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Berikut adalah bukti objektif bahwa aset The following are objective evidence that a keuangan atau kelompok aset keuangan financial asset or group of financial assets is mengalami penurunan nilai: impaired: (a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami (a) Significant financial difficulty of the issuer or penerbit atau pihak peminjam; obligor; (b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya (b) A breach of contract, such as default or gagal bayar atau tunggakan pembayaran delinquency in interest or principal pokok atau bunga; payments; (c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak (c) It becoming probable that the borrower will peminjam akan dinyatakan pailit atau enter bankruptcy or other financial melakukan reorganisasi keuangan lainnya; reorganization; (d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang (d) Observable data indicating that there is a mengindikasikan adanya penurunan yang measurable decrease in the estimated dapat diukur atas estimasi arus kas masa future cash flows from a Group of financial depan dari kelompok aset keuangan sejak assets since the initial recognition, such as pengakuan awal aset, seperti adverse changes in the payment status of memburuknya status pembayaran pihak borrowers or economic condition that peminjam atau kondisi ekonomi yang correlate with defaults. berkorelasi dengan gagal bayar.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas, For investment in equity instrument, a significant penurunan yang signifikan atau penurunan and prolonged decline in the fair value of the jangka panjang dalam nilai wajar instrumen equity instrument below its cost is an objective ekuitas di bawah biaya perolehannya evidence of impairment. merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian If there is an objective evidence that an penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang impairment loss has been incurred on loans and diberikan dan piutang atau investasi dimiliki receivable or held-to-maturity investments carried hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya at amortized cost, the amount of impairment loss perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian is measured as the difference between the tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah carrying amount of the financial asset and the tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas present value of estimated future cash flows masa depan yang didiskonto menggunakan discounted at the financial asset’s original suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan effective interest rate and recognized in profit or diakui pada laba rugi. loss.

Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset When a decline in the fair value of an available- keuangan tersedia untuk dijual telah diakui for-sale financial asset has been recognized in dalam penghasilan komprehensif lain dan other comprehensive income and there is terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut objective evidence that the asset is impaired, the 254 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

mengalami penurunan nilai, maka kerugian cumulative loss that had been recognized in kumulatif yang sebelumnya diakui dalam other comprehensive income shall be reclassified penghasilan komprehensif lain direklasifikasi from equity to profit or loss as a reclassification dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian adjustment even though the financial assets has reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut not been derecognized. The amount of the belum dihentikan pengakuannya. Jumlah cumulative loss that is reclassified are the kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah difference between the acquisition cost (net of selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi any principal repayment and amortisation) and pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar current fair value, less any impairment loss on kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset that financial asset previously recognized in profit keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam or loss. laba rugi.

Metode Suku Bunga Efektif The Effective Interest Method Metode suku bunga efektif adalah metode yang The effective interest method is a method of digunakan untuk menghitung biaya perolehan calculating the amortized cost of a financial asset diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan or a financial liability (or group of financial assets (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) or financial liabilities) and of allocating the dan metode untuk mengalokasikan pendapatan interest income or interest expense over the bunga atau beban bunga selama periode yang relevant period. The effective interest rate is the relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga rate that exactly discount estimated future cash yang secara tepat mendiskontokan estimasi payments or receipts through the expected life of pembayaran atau penerimaan kas masa depan the financial instrument or, when appropriate, a selama perkiraan umur dari instrumen shorter period to the net carrying amount of the keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan financial asset or financial liability. When periode yang lebih singkat untuk memperoleh calculating the effective interest rate, the Group jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau estimate cash flows considering all contractual liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku terms of the financial instrument, for example, bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas prepayment, call and similar option, but shall not dengan mempertimbangkan seluruh consider future credit losses. The calculation persyaratan kontraktual dalam instrumen includes all fees and points paid or received keuangan tersebut, seperti pelunasan between parties to the contract that are an dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi integral part of the effective interest rate, tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa transaction costs, and all other premiums or depan. Perhitungan ini mencakup seluruh other discounts. komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.

Reklasifikasi Reclassification Grup tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur The Group shall not reclassify a derivative out of pada nilai wajar melalui laba rugi selama the fair value through profit or loss category while derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan it is held or issued and not reclassify any financial tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan instrument out of the fair value through profit or dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi jika loss category if upon initial recognition it was pada pengakuan awal instrumen keuangan designated by the Group as at fair value through tersebut ditetapkan oleh Grup sebagai diukur profit or loss. The Group can reclassify that pada nilai wajar melalui laba rugi. Grup dapat financial asset out of the fair value through profit mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada or loss category if a financial asset is no longer nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan held for the purpose of selling or repurchasing it tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau in the near term. The Group shall not reclassify pembelian kembali aset keuangan tersebut any financial instrument into the fair value dalam waktu dekat. Grup tidak mereklasifikasi through profit or loss category after initial setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai recognition. wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.

255 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Jika, karena perubahan intensi atau If, as a result of a change in Group’s intention or kemampuan Grup, instrumen tersebut tidak ability, it is no longer appropriate to classify an tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi investment as held to maturity, it shall be dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi reclassified as available for sale and remeasured tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk at fair value. Whenever sales or reclassification dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika of more than an insignificant amount of held-to- terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi maturity investments, any remaining held-to- dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang maturity investments shall be reclassified as lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka available for sale, other than sales or sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo reclassification that are so close to maturity or direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, the financial asset’s call date, occur after all the kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut financial asset’s original principal has been dilakukan ketika aset keuangan sudah collected substantially through scheduled mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian payments or prepayments, or are attributable to kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok an isolated event that is beyond control, non- telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal recurring, and could not have been reasonably pembayaran atau telah diperoleh pelunasan anticipated. dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.

Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Offsetting a Financial Asset and a Financial Keuangan Liability Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling A financial asset and financial liability shall be dihapuskan, jika dan hanya jika, Grup saat ini offset when and only when, the Group currently memiliki hak yang dapat dipaksakan secara has a legally enforceable right to set off the hukum untuk melakukan saling hapus atas recognized amount; and intends either to settle jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi on a net basis, or to realise the asset and settle untuk menyelesaikan secara neto atau untuk the liability simultaneously. merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement Nilai wajar adalah harga yang akan diterima Fair value is the price that would be received to untuk menjual suatu aset atau harga yang akan sell an asset or paid to transfer a liability in an dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas orderly transaction between market participants dalam transaksi teratur antara pelaku pasar at the measurement date. pada tanggal pengukuran.

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan The fair value of financial assets and financial diestimasi untuk keperluan pengakuan dan liabilities must be estimated for recognition and pengukuran atau untuk keperluan measurement or for disclosure purposes. pengungkapan.

Nilai wajar dikategorikan dalam level yang Fair values are categorized into different levels in berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar a fair value hierarchy based on the degree to berdasarkan pada apakah input suatu which the inputs to the measurement are pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi observable and the significance of the inputs to input terhadap keseluruhan pengukuran nilai the fair value measurement in its entirety: wajar: (i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di (i) Quoted prices (unadjusted) in active pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang markets for identical assets or liabilities that identik yang dapat diakses pada tanggal can be accessed at the measurement date pengukuran (Level 1); (Level 1); (ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk (ii) Inputs other than quoted prices included in dalam Level 1 yang dapat diobservasi Level 1 that are observable for the assets or untuk aset atau liabilitas, baik secara liabilities, either directly or indirectly langsung maupun tidak langsung (Level 2); (Level 2); 256 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

(iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk (iii) Unobservable inputs for the assets or aset atau liabilitas (Level 3). liabilities (Level 3).

Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, When measuring the fair value of an asset or a Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar liability, the Group uses market observable data yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset to the extent possible. If the fair value of an asset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara or a liability is not directly observable, the Group langsung, Grup menggunakan teknik penilaian uses valuation techniques that appropriate in the yang sesuai dengan keadaannya dan circumstances and maximizes the use of relevant memaksimalkan penggunaan input yang dapat observable inputs and minimizes the use of diobservasi yang relevan dan meminimalkan unobservable inputs. penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

Perpindahan antara level hirarki nilai wajar Transfers between levels of the fair value diakui oleh Grup pada akhir periode pelaporan hierarchy are recognized by the Group at the end dimana perpindahan terjadi. of the reporting period during which the change occurred.

2.h. Investasi pada Entitas Asosiasi 2.h. Investment in Associates Entitas asosiasi adalah entitas dimana Grup Associates are entities which the Group has the memiliki kekuasaan untuk berpartisipasi dalam power to participate in the financial and operating keputusan kebijakan keuangan dan operasional policy decisions of the investee but is not control investee, tetapi tidak mengendalikan atau or joint control over those policies. (significant mengendalikan bersama atas kebijakan influence). tersebut (pengaruh signifikan).

Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan Investment in associates accounted for using the menggunakan metode ekuitas. Dalam metode equity method. Under the equity method, the ekuitas, pengakuan awal investasi diakui investment in an associate is initially recognized sebesar biaya perolehan, dan jumlah tercatat at cost and the carrying amount is increased or ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian decreased to recognize the investor’s share of atas laba rugi investee setelah tanggal the profit or loss of the investee after the date of perolehan. Bagian atas laba rugi investee diakui acquisition. The investor’s share of the profit or dalam laba rugi. Penerimaan distribusi dari loss of the investee is recognized in profit or investee mengurangi nilai tercatat investasi. loss. Distributions received from an investee Penyesuaian terhadap jumlah tercatat tersebut reduce the carrying amount of the investment. juga mungkin dibutuhkan untuk perubahan Adjustments to the carrying amount may also be dalam proporsi bagian investor atas investee necessary for changes in the investor’s yang timbul dari penghasilan komprehensif lain, proportionate interest in the investee arising from termasuk perubahan yang timbul dari revaluasi changes in the investee’s other comprehensive aset tetap dan selisih penjabaran valuta asing. income, including those arising from the Bagian investor atas perubahan tersebut diakui revaluation of property, plant and equipment dalam penghasilan komprehensif lain. and from foreign exchange translation differences.The investor’s share of those changes is recognized in other comprehensive income.

Grup menghentikan penggunaan metode The Group discontinue the use of the equity ekuitas sejak tanggal ketika investasinya method from the date when its investment berhenti menjadi investasi pada entitas asosiasi ceases to be an associate as follows: sebagai berikut: (a) jika investasi menjadi entitas anak; (a) if the investment becomes a subsidiary; (b) jika sisa kepentingan dalam entitas asosiasi (b) if the retained interest in the former merupakan aset keuangan, maka Grup associate is a financial asset, the Group mengukur sisa kepentingan tersebut pada measure the retained interest at fair value; nilai wajar; (c) ketika Grup menghentikan penggunaan (c) when the Group discontinue the use of the metode ekuitas, Grup mencatat seluruh equity method, the Group account for all jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam amounts previously recognized in other

257 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

penghasilan komprehensif lain yang terkait comprehensive income in relation to that dengan investasi tersebut menggunakan investment on the same basis as would dasar perlakuan yang sama dengan yang have been required if the investee had disyaratkan jika investee telah melepaskan directly disposed of the related assets or secara langsung aset dan liabilitas terkait. liabilities.

2.i. Kas dan Setara Kas 2.i. Cash and Cash Equivalent Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank Cash and cash equivalents consist of cash on (rekening giro), dan deposito berjangka yang hand, cash in banks (demand deposits) and jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau time deposits with maturity periods of three kurang pada saat penempatan yang tidak months or less at the time of placement and are digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi not used as collateral neither restricted. penggunaannya.

2.j. Persediaan 2.j. Inventories Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah Inventories are carried at the lower of cost and terendah antara biaya perolehan dan nilai net realizable value. The cost of inventories realisasi neto. Biaya perolehan terdiri dari comprise all costs of purchase, costs of seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan conversion and other costs incurred in bringing biaya lain yang timbul sampai persediaan the inventories to their present location and berada dalam kondisi dan lokasi saat ini. Biaya condition. Cost is determined using the perolehan ditentukan dengan metode rata-rata weighted average method. Net realisable value tertimbang. Nilai realisasi neto merupakan is the estimated selling price in the ordinary taksiran harga jual dalam kegiatan usaha biasa course of business less the estimated costs of dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan completion and the estimated costs necessary estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat to make the sale. penjualan.

Setiap penurunan nilai persediaan di bawah The amount of any write-down of inventories to biaya perolehan menjadi nilai realisasi neto dan net realisable value and all losses of inventories seluruh kerugian persediaan diakui sebagai shall be recognized as an expense in the period beban pada periode terjadinya penurunan atau the write-down or loss occurs. The amount of kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali any reversal of any write-down of inventories, penurunan nilai persediaan karena peningkatan arising from an increase in net realisable value, kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai is recognized as a reduction in the amount of pengurangan terhadap jumlah beban inventories recognized as an expense in the persediaan pada periode terjadinya pemulihan period in which the reversal occurs. tersebut.

2.k. Biaya Dibayar di Muka 2.k. Prepaid Expense Biaya dibayar di muka merupakan biaya yang Prepaid expenses are the costs which have telah dibayar namun pembebanannya sebagian been paid but will be charged in future periods akan dilakukan pada periode yang akan when the benefits received, such as prepaid datang, seperti premi asuransi dibayar di muka, insurance premiums, prepaid interest and bunga dibayar di muka, dan sewa dibayar di prepaid rent. Prepaid expenses are amortized muka. Biaya dibayar di muka diamortisasi over their beneficial periods using the straight- sesuai dengan masa manfaatnya dengan line method. menggunakan metode garis Iurus.

2.l. Aset Real Estat 2.l. Real Estate Assets Aset real estat berupa tanah kosong, tanah Real estate assets which consist of land, land hasil pengembangan, tanah reklamasi, rumah improvement, reclamation land, houses, office tinggal, rumah kantor, rumah toko dan house, shop house and apartment are stated at apartemen dinilai berdasarkan biaya perolehan. cost. The cost is determined using the average Biaya perolehan ditentukan dengan metode method. The cost of the houses and houses rata-rata. Biaya perolehan rumah tinggal dan under construction consist of all construction rumah tinggal dalam penyelesaian meliputi cost excluding the cost of land. The cost of land seluruh biaya konstruksi bangunan, diluar biaya consists of the purchase cost of land, 258 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

perolehan tanah. Biaya perolehan tanah improvement and land development, licenses meliputi biaya pembelian tanah mentah, and consultation fees. Borrowing cost of loans pematangan dan pengembangan tanah, that used for the assets price acquistion are perijinan dan jasa konsultasi. Biaya pinjaman capitalized into real estate assets during the atas pinjaman yang digunakan untuk construction stage. membiayai perolehan aset dikapitalisasi dalam harga perolehan aset real estat selama masa konstruksi.

Biaya yang tidak terhubung secara langsung Unrelated cost on real estate project, such as dengan suatu proyek real estat, seperti biaya general and administrative expenses is umum dan administrasi diakui sebagai beban recognized as expense when occured. pada saat terjadinya.

Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek Costs capitalized to real estate project pengembangan real estat dialokasi ke setiap development are allocated to each real estate unit real estat dengan menggunakan metode unit using specific identification method which is identifikasi khusus yang diterapkan secara applied consistently. konsisten.

Biaya pinjaman yang berhubungan dengan Borrowing cost of loans related development kegiatan pengembangan dikapitalisasi ke activities are capitalized in development project. proyek pengembangan. Kapitalisasi dihentikan The capitalization is stopped to development pada proyek pengembangan tersebut apabila project if the project is substantially ready to be secara substantial telah siap untuk digunakan used accordance with the purpose or sesuai dengan tujuannya atau aktivitas construction activity is postponed or deferred pembangunan ditunda atau ditangguhkan for a period of time. dalam suatu periode yang cukup lama.

2.m. Properti Investasi 2.m. Investment Property Properti Investasi adalah properti (tanah atau Investment property are properties (land or a bangunan atau bagian dari suatu bangunan building or part of a building or both) held by the atau kedua-duanya) yang dikuasai oleh pemilik owner or the lessee under a finance lease to atau penyewa melalui sewa pembiayaan untuk earn rentals or for capital appreciation or both, menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai rather than for use in the production or supply atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan of goods or services or for administrative dalam produksi atau penyediaan barang atau purposes or sale in the daily business activities. jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Properti investasi diakui sebagai aset jika dan Investment property is recognized as an asset hanya jika besar kemungkinan manfaat when, and only when it is probable that the ekonomi masa depan yang terkait dengan future economic benefits that are associated properti investasi akan mengalir ke entitas; dan with the investment property will flow to the biaya perolehan properti investasi dapat diukur entity; and the cost of the investment property dengan andal. can be measured reliably.

Properti investasi pada awalnya diukur sebesar An investment property shall be measured biaya perolehan, meliputi harga pembelian dan initially at its cost, comprises its purchase price setiap pengeluaran yang dapat diatribusikan and any directly attributable expenditure secara langsung (biaya jasa hukum, pajak (professional fees for legal services, property pengalihan properti, dan biaya transaksi lain). transfer taxes and other transaction costs). Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran Transaction costs are included in the initial awal tersebut. measurement.

Setelah pengakuan awal, Grup memilih After initial recognition, the Group choose to menggunakan model biaya dan mengukur use cost model and measure its investment properti investasi sebesar biaya perolehan property at acquisition cost less accumulated dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi depreciation and accumulated impairment

259 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

rugi penurunan nilai aset. Hak atas tanah tidak losses. Land rights are not depreciated and are disusutkan dan disajikan sebesar biaya carried at costs. Building and infrastructures are perolehan. Bangunan serta sarana dan depreciated using the straight-line method over prasarana disusutkan dengan menggunakan their estimated useful lives. metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis.

2018 2017 Tahun/ Years Tahun/ Years Bangunan 20 - 50 10 - 25 Buildings Sarana dan Prasarana 5 - 30 5 Infrastructures

Grup mengalihkan properti ke, atau dari, The Group shall transfer a property, to, or from properti investasi jika, dan hanya jika, ketika investment property when, and only when, there properti memenuhi, atau berhenti memenuhi, the property meets, or ceases to meet, the definisi properti investasi dan terdapat bukti definition of investment property and there is atas perubahan penggunaan, mencakup: evidence of the change in use, include: a. Dimulainya penggunaan oleh pemilik, atau a. Commencement of owner-occupation, or of pengembangan untuk pemilik, untuk development with a view to owner- pengalihan dari properti investasi menjadi occupation, for a transfer from investment properti yang digunakan sendiri; property to owner-occupied property; b. Dimulainya pengembangan untuk dijual, b. Commencement of development with a view untuk pengalihan dari properti investasi to sale, for a transfer from investment menjadi persediaan; property to inventories; c. Berakhirnya pemakaian oleh pemilik, untuk c. End of owner-occupation, for a transfer from pengalihan dari properti yang digunakan owner-occupied property to investment sendiri menjadi properti investasi; dan property; and d. Insepsi sewa operasi kepada pihak lain, d. Inception of an operating lease to another untuk pengalihan dari persediaan menjadi party, for a transfer from inventories to properti investasi. investment property.

Properti investasi dihentikan pengakuannya An investment property is derecognizes on pada saat dilepaskan atau ketika tidak disposal or when the investment property is digunakan lagi secara permanen dan tidak permanently withdrawn from use and no future memiliki manfaat ekonomi masa depan yang economic benefits are expected from its diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan disposal. Gains or losses arising from the atau kerugian yang timbul dari penghentian retirement or disposal are determined as the atau pelepasan ditentukan dari selisih antara difference between the net disposal proceeds hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset, and the carrying amount of the asset, and are dan diakui dalam laba rugi pada periode recognized in profit or loss in the period of the terjadinya penghentian atau pelepasan. retirement or disposal.

2.n. Aset Tetap 2.n. Fixed Assets Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya Fixed assets are initially recognized at cost, perolehan yang meliputi harga perolehannya which comprises its purchase price and any cost dan setiap biaya yang dapat diatribusikan directly attributable in bringing the assets to the langsung untuk membawa aset ke kondisi dan location and condition necessary for it to be lokasi yang diinginkan agar aset siap capable of operating in the manner intended by digunakan sesuai intensi manajemen. management.

Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat When applicable, the cost may also comprises mencakup estimasi awal biaya pembongkaran the initial estimate of the costs of dismantling and dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi removing the item and restoring the site on which aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika it is located, the obligation for which an entity aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi incurs either when the item is acquired or as a penggunaan aset tetap selama periode tertentu consequence of having used the item during a untuk tujuan selain untuk memproduksi particular period for purposes other than to persediaan selama periode tersebut. produce inventories during that period.

260 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Setelah pengakuan awal aset tetap kecuali After initial recognition, fixed assets, except land, tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan are carried at its cost less any accumulated setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan depreciation, and any accumulated impairment estimasi kerugian penurunan nilai. Tanah diakui losses. Lands are recognized at its cost and are sebesar harga perolehannya dan tidak not depreciated. disusutkan.

Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset Depreciation of fixed assets starts when its tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud available for use and its computed by using penggunaannya dan dihitung dengan straight-line method based on the estimated menggunakan metode garis lurus berdasarkan useful lives of asset, as follows: estimasi masa manfaat ekonomis aset, sebagai berikut:

2018 2017 Tahun/ Years Tahun/ Years

Bangunan 20 - 50 10 - 20 Buildings Sarana dan Prasarana 5 - 30 5 - 10 Infrastructures Mesin dan Peralatan 5 - 40 2 - 8 Machinery and Supplies Perabotan 5 5 Equipments Kendaraan 5 5 Vehicles Kapal 8 8 Vessels Binatang 5 - 25 5 Animal

Pada tahun 2018, Grup menelaah estimasi In 2018, the Group assessed its useful lives of masa manfaat ekonomis untuk bangunan, building, infrastructures, and machinery and sarana dan prasarana, dan mesin dan supplies, whose can be estimated reliably, perlengkapan yang umurnya dapat diestimasi based on the expected used by the Group. secara andal, yakni berdasarkan kegunaan yang diperkirakan oleh Grup.

Penelaahan atas estimasi masa manfaat The assessment of useful lives of economic ekonomis Grup dilaksanakan oleh Kantor Jasa useful lives is conducted by Kantor Jasa Penilai Penilai Publik Asrori & Rekan, Penilai Publik Publik Asrori & Rekan, Independent Public Independen, yang telah terdaftar di Kementrian Appraiser, registered in the Ministry of Finance Keuangan No. 2.15.00126 dengan laporannya No.2.15.00126 with its report No. 00251/FR- No. 00251/FR-AS/TIJA/Studi/IX/2018. AS/TIJA/Studi/IX/2018.

Perubahan ini diterapkan secara prospektif This change is applied prospectively accordance sesuai dengan PSAK 25 (Revisi 2015). with PSAK 25 (Revised 2015).

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar Construction in progress are stated at its cost. biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk All costs, including borrowing costs, incurred in biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan relation with the construction of these assets are dengan konstruksi aset tersebut dikapitalisasi capitalized as part of the cost of assets in sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap construction. Cost of assets in construction shall dalam konstruksi. Biaya perolehan aset tetap exclude any internal profits, cost of abnormal dalam konstruksi tidak termasuk setiap laba amounts of wasted material, labour, or other internal, jumlah tidak normal dari biaya resources incurred. pemborosan yang terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain.

Akumulasi biaya perolehan yang akan The accumulated costs will be transferred to the dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap respective fixed assets items at the time the yang sesuai pada saat aset tersebut selesai asset is completed or ready for use and are dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan depreciated since the operation. sejak beroperasi.

261 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan The carrying amount of an item of fixed assets is pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika derecognized on disposal or when no future tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa economic benefits are expected from its use or depan yang diharapkan dari penggunaan atau disposal. Any gain or loss arrising from pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang derecognition (that determined as the difference timbul dari penghentian pengakuan tersebut between the net disposal proceeds, if any, and (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah the carrying amount of the item) is included in hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah profit or loss when item is derecognized. tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.

Pada akhir tahun pelaporan, Grup melakukan At the end of the reporting year, the Group penelaahan berkala atas masa manfaat made regular review of the economic useful ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan lives, residual values and depreciation method berdasarkan kondisi teknis dan pengaruh dari based on the technical conditions and the effect setiap perubahan estimasi tersebut berlaku of any changes in estimate accounted for on a prospektif. prospective basis.

2.o. Aset Lain-lain 2.o. Other Assets Akun-akun yang tidak dapat digolongkan dalam The accounts that could not be classified in aset lancar, investasi, maupun aset takberwujud current assets, investments, and intangible disajikan dalam aset lain-lain. assets are presented in other assets.

2.p. Aset Takberwujud 2.p. Intangible Assets Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehan Intangible asset is measured on initial pada pengakuan awal. Setelah pengakuan recognition at cost. After initial recognition, awal, aset takberwujud dicatat pada biaya intangible asset is carried at cost less any perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan accumulated amortization and any accumulated akumulasi rugi penurunan nilai. Umur manfaat impairment loss. The useful life of intangible aset takberwujud dinilai apakah terbatas atau asset is assessed to be either finite or indefinite. tidak terbatas.

Aset takberwujud dengan umur manfaat Intangible asset with finite useful life terbatas Aset takberwujud dengan umur manfaat Intangible asset with finite life is amortized over terbatas diamortisasi selama umur manfaat the economic useful life by using a straight-line ekonomi dengan metode garis lurus. method.

Amortisasi dihitung sebagai penghapusan biaya Amortization is calculated so as to write off the perolehan aset, dikurangi nilai residunya, atas cost of the asset, less its estimated residual umur ekonomisnya sebagai berikut: value, over its useful economic life as follows:

Tahun/Years Perangkat Lunak Komputer 5 Computer Software Lisensi 1 - 5 License Hak atas Tanah 20 Rights of Land

Periode amortisasi dan metode amortisasi untuk The amortization period and the amortization aset takberwujud dengan umur manfaat method for an intangible asset with a finite useful terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir tahun life are reviewed at least at each financial year- buku. end.

Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak Intangible asset with indefinite useful life terbatas Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak Intangible asset with indefinite life is not terbatas tidak diamortisasi. Masa manfaat aset amortized. The useful life of an intangible asset takberwujud dengan umur tak terbatas ditelaah with an indefinite that is not being amortized is setiap tahun untuk menentukan apakah reviewed annually to determine whether events 262 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

peristiwa dan kedaan dapat terus mendukung and circumstances continue to support an penilaian bahwa umur manfaat tetap tidak indefinite useful life assessment for that asset. If terbatas. Jika tidak, perubahan masa manfaat they do not, the change in the useful life dari tidak terbatas menjadi terbatas diterapkan assessment from indefinite to finite is accounted secara prospektif. for on a prospective basis.

Aset takberwujud dengan umur tidak terbatas Intangible asset with indefinite life is tested for diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan impairment annually and whenever there is an kapanpun terdapat suatu indikasi bahwa aset indication that the intangible asset may be takberwujud mungkin mengalami penurunan impaired. nilai.

2.q. Penurunan Nilai Aset 2.q. Impairment of Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup At the end of each reporting period, the Group menilai apakah terdapat indikasi aset assess whether there is any indication that an mengalami penurunan nilai. Jika terdapat asset may be impaired. If any such indication indikasi tersebut, Grup mengestimasi jumlah exists, the Group shall estimate the recoverable terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan amount of the asset. Recoverable amount is ditentukan atas suatu aset individual, dan jika determined for an individual asset, if its is not tidak memungkinkan, Grup menentukan jumlah possible, the Group determines the recoverable terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset amount of the asset’s cash-generating unit. tersebut.

Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih The recoverable amount is the higher of fair tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya value less costs to sell and its value in use. pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai Value in use is the present value of the adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan estimated future cash flows of the asset or cash akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. generating unit. Present values are computed Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat using pre-tax discount rates that reflect the time diskonto sebelum pajak yang mencerminkan value of money and the risks specific to the nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset asset or unit whose impairment is being atau unit yang penurunan nilainya diukur. measured.

Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset If, and only if, the recoverable amount of an lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah asset is less than its carrying amount, the tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah carrying amount of the asset shall be reduced terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi to its recoverable amount. The reduction is an penurunan nilai dan segera diakui dalam laba impairment loss and is recognized immediately rugi. in profit or loss.

Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam An impairment loss recognized in prior period periode sebelumnya untuk aset selain goodwill for an asset other than goodwill is reversed if, dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan and only if, there has been a change in the estimasi yang digunakan untuk menentukan estimates used to determine the asset’s jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi recoverable amount since the last impairment penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, loss was recognized. If this is the case, the jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah carrying amount of the asset shall be increased terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu to its recoverable amount. That increase is a pembalikan rugi penurunan nilai. reversal of an impairment loss.

2.r. Pengaturan Bersama 2.r. Joint Arrangement Pengaturan bersama adalah pengaturan yang Joint arrangement is an arrangement of which dua atau lebih pihak memiliki pengendalian two or more parties have joint control, i.e. the bersama, yaitu persetujuan kontraktual untuk contractually agreed sharing of control of an berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, arrangement, which exist only when decisions yang ada hanya ketika keputusan mengenai about the relevant actvities require the aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan unanimous consent of the parties sharing dengan suara bulat dari seluruh pihak yang control. berbagi pengendalian.

263 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Grup mengklasifikasikan pengaturan bersama The Group classifies joint arrangement as: sebagai: 1) Operasi Bersama 1) Joint Operation Merupakan pengaturan bersama yang Represents joint arrangement whereby the mengatur bahwa para pihak yang memiliki parties that have joint control of the pengendalian bersama atas pengaturan arrangement have rights to the assets, and memiliki hak atas aset dan kewajiban obligations for the liabilities, relating to the terhadap liabilitas, terkait dengan pengaturan arrangement. Those parties are called joint tersebut. Para pihak tersebut disebut operator. operator bersama.

Operator bersama mengakui hal berikut A joint operator recognize in relation to its terkait dengan kepentingannya dalam interest in a joint operation: operasi bersama: (a) Aset, mencakup bagiannya atas setiap (a) Its assets, including its share of any aset yang dimiliki bersama; assets held jointly; (b) Liabilitas, mencakup bagiannya atas (b) Its liablities, including its share of any liabilitas yang terjadi bersama; liabilities incurred jointly; (c) Pendapatan dari penjualan bagiannya (c) Its revenue from the sale of its share of atas output yang dihasilkan dari operasi the output arising from the joint bersama; operation; (d) Bagiannya atas pendapatan dari (d) Its share of the revenue from the sale of penjualan output oleh operasi bersama; the output by the joint operation; and dan (e) Beban, mencakup bagiannya atas (e) Its expenses, including its share of any setiap beban yang terjadi secara expenses incurred jointly. bersama-sama.

2) Ventura Bersama 2) Joint Venture Grup mengklasifikasikan pengaturan The group classifies joint arrangement as a bersama sebagai ventura bersama yang joint venture whereby the parties that have mengatur bahwa para pihak yang memiliki joint control of the arrangement have rights pengendalian bersama atas pengaturan to the net assets of the arrangement. Those memiliki hak atas aset neto pengaturan parties are called joint venturers. tersebut. Para pihak tersebut disebut sebagai venturer bersama.

Venturer bersama mengakui kepentingannya A joint venturer recognize its interest in a dalam ventura bersama sebagai investasi joint venture as an investment and account dan mencatat investasi tersebut dengan for that investment using the equity method. menggunakan metode ekuitas.

2.s. Biaya Emisi Saham 2.s. Share Issuance Cost Biaya emisi saham disajikan sebagai Share issuance cost are deducted from pengurang dari tambahan modal disetor dan additional paid in capital and not amortized. tidak diamortisasi.

2.t. Biaya Emisi Obligasi 2.t. Bond Issuance Cost Biaya emisi obligasi merupakan biaya transaksi Bond issuance cost represent transactions cost yang harus dikurangkan langsung dari hasil which should be directly deducted from issuance emisi dalam rangka menentukan hasil emisi proceeds to reflect the net proceeds of the bersih obligasi. Selisih antara hasil emisi bersih bonds. The difference between net bond dengan nilai nominal merupakan diskonto atau proceeds and the par value of the bonds premium dan diamortisasi selama jangka waktu represents a discount or premium which will be obligasi yang bersangkutan. amortized over the outstanding period of the related bond.

264 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.u. Pengakuan Pendapatan dan Beban 2. u. Revenue and Expense Recognition Pendapatan diakui bila besar kemungkinan Revenue is recognized when it is probable that manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan the economic benefits will flow to the Group and jumlahnya dapat diukur secara andal. the amount of revenue can be measured Pendapatan diukur pada nilai wajar reliably. Revenue is measured at the fair value pembayaran yang diterima, tidak termasuk of the consideration received, excluding diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai discounts, rebates and Value Added Tax (VAT). (PPN).

Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi This following specific criteria must also be met sebelum pendapatan diakui: before revenue is recognized:

Pendapatan dari Real Estat Revenue from Real Estate Pendapatan dari penjualan real estat diakui Revenue from sales of real estate are berdasarkan PSAK No. 44 “Akuntansi Aktivitas recognized in accordance with PSAK No. 44 Pengembangan Real Estat” sebagai berikut: "Accounting for Real Estate Development Activities" as follows: (1) Pendapatan dari penjualan bangunan (1) Revenues from sales of houses, rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya shophouses and other similar property and beserta kaveling tanahnya diakui dengan land plot is recognized by the full accrual metode akrual penuh apabila seluruh method when all of the following criteria kriteria berikut terpenuhi: are met: a. proses penjualan telah selesai; a. the sales process is consummated; b. harga jual akan tertagih; b. the selling price is collectible; c. tagihan penjual tidak akan bersifat c. the seller’s receivable will not be subordinasi di masa depan terhadap subordinated in the future on other pinjaman lain yang akan diperoleh loans to be obtained buyer; and pembeli; dan d. penjual telah mengalihkan risiko dan d. the seller has transferred the risks and manfaat kepemilikan unit bangunan rewards of ownership to the buyer in a kepada pembeli melalui suatu transaksi transaction that is in substance a sale yang secara substansi adalah penjualan and does not have a substantial dan penjual tidak lagi berkewajiban atau continuing involvement with the terlibat secara signifikan dengan unit property. bangunan tersebut.

(2) Pendapatan dari penjualan kavling tanah (2) Revenues from sales of lots that do not tanpa bangunan diakui dengan metode require the seller to construct building are akrual penuh pada saat pengikatan jual beli recognized under the full accrual method if apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi: all of the following conditions are met: a. jumlah pembayaran oleh pembeli telah a. the payment by the buyer at least 20% mencapai 20% dari harga jual yang of the agreed selling price and that disepakati dan jumlah tersebut tidak amount is not refundable; dapat diminta kembali oleh pembeli; b. harga jual akan tertagih; b. the selling price is collectible; c. tagihan penjual tidak bersifat c. the receivable is not subordinated to subordinasi terhadap pinjaman lain yang other loans in the future; akan diperoleh pembeli di masa depan; d. proses pengembangan tanah telah d. the land development process is selesai sehingga penjual tidak complete so that the seller has no berkewajiban lagi untuk menyelesaikan further obligations related to the lots kaveling tanah yang dijual, seperti sold, such as obligation to construct kewajiban untuk mematangkan kaveling amenities or obligation to build other tanah atau kewajiban untuk facilities applicable to the lots sold as membangun fasilitas-fasilitas pokok provided in the agreement between the yang dijanjikan oleh atau menjadi seller and the buyer or regulated by kewajiban penjual, sesuai dengan law; and pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

265 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

e. hanya kavling tanah saja yang dijual, e. only the lots are sold, without any tanpa diwajibkan keterlibatan penjual requirement of the seller’s involvement dalam pendirian bangunan di atas in the construction of building on the kaveling tersebut. lots.

(3) Pendapatan dari penjualan unit bangunan (3) Revenues from sales of condominiums, kondominium, apartemen, perkantoran, apartments, offices, shopping centre and pusat belanja dan bangunan sejenis other similar property, and units in a time lainnya, serta unit dalam kepemilikan sharing ownership, are recognized using secara time sharing, diakui dengan metode the percentage-of-completion method if all persentase penyelesaian apabila seluruh of the following conditions are met: kriteria berikut ini terpenuhi: a. proses konstruksi telah melampaui a. the construction process has already tahap awal, yaitu fondasi bangunan commenced, i.e., the building telah selesai dan semua persyaratan foundation has been completed and all untuk memulai pembangunan telah of the requirements to commence terpenuhi; construction have been fulfilled; b. jumlah pembayaran oleh pembeli telah b. total payments by the buyer at least mencapai 20% dari harga jual yang 20% of the agreed selling price and the telah disepakati dan total tersebut tidak amount is not refundable; and dapat diminta kembali oleh pembeli; dan c. jumlah pendapatan penjualan dan biaya c. the amount of sales revenue and cost unit bangunan dapat diestimasi dengan of the property can be reliably andal. estimated.

Apabila semua persyaratan tersebut diatas If any of the above conditions is not met, the tidak dipenuhi, semua penerimaan uang yang payments received from the buyer are recorded berasal dari pelanggan dicatat sebagai uang as advances received from buyers by using muka dari pelanggan dengan menggunakan deposit method, until all of the criteria are met. metode deposit (deposit method), sampai semua persyaratan dipenuhi.

Beban pokok penjualan tanah ditentukan Cost of land sold is determined based on berdasarkan nilai perolehan tanah ditambah acquisition cost of the land plus other estimated estimasi pengeluaran-pengeluaran lain untuk expenditures for its improvement and pengembangan tanah. Beban pokok penjualan development. The cost of residential house sold rumah tinggal meliputi seluruh beban is determined based on actual cost incurred to pembangunan. complete the work.

Pendapatan Usaha Lainnya Other Revenues Pengakuan penjualan barang dan jasa diakui Recognition of sales of goods and services is pada saat barang atau jasa diserahkan atau recognized when the goods or services delivered diberikan dan kepemilikannya telah beralih or provided and ownership has been transferred kepada pelanggan. to the customer.

Pendapatan dari penjualan tiket diakui sebagai Revenue from ticket sales is recognized when pendapatan pada saat tiket tersebut telah dijual. the tickets were sold.

Beban diakui pada saat terjadinya, dengan Expenses are recognized as incurred on an menggunakan dasar akrual (accrual basis). accrual basis.

2.v. Biaya Pinjaman 2.v. Borrowing Costs Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan Borrowing costs that are directly attributable to langsung dengan perolehan, pembangunan the acquisition, construction or production of a atau pembuatan aset kualifikasian, qualifying asset, are capitalized as part of the dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan cost of that asset. Other borrowing costs are aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui recognized as an expense when incurred. sebagai beban pada saat terjadi. Biaya Borrowing costs may include interest expense, 266 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

pinjaman dapat mencakup beban bunga, beban finance charges in respect of finance leases, or keuangan dalam sewa pembiayaan atau selisih exchange differences arising from foreign kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata currency borrowings to the extent that they are uang asing sepanjang selisih kurs tersebut regarded as an adjustment to interest costs. diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.

Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat Capitalization of borrowing costs commences Grup telah melakukan aktivitas yang diperlukan when the Group undertakes activities necessary untuk mempersiapkan aset agar dapat to prepare the asset for its intended use digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya or sale and expenditures for the asset and serta pengeluaran untuk aset dan biaya its borrowing costs has been incurred. pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya Capitalization of borrowing costs ceases pinjaman dihentikan ketika secara substansial when substantially all the activities necessary seluruh aktivitas yang diperlukan untuk to prepare the qualifying assets for its intended mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat use or sale are complete. digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya telah selesai.

2.w. Imbalan Kerja 2.w. Employee Benefits Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika Shor-term employee benefits are recognized pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu when an employee has rendered service during periode akuntansi, sebesar jumlah tidak accounting period, at the undiscounted amount terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek of short-term employee benefits expected to be yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan paid in exchange for that service. atas jasa tersebut.

Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara Short term employee benefits include such as lain upah, gaji, bonus dan insentif. wages, salaries, bonus and incentive.

Imbalan Pascakerja Post-employment Benefits Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah Post-employment benefits such as retirement, dan uang penghargaan masa kerja dihitung severance and service payments are calculated berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan based on Labor Law No. 13/2003 (“Law No.13/2003 (”UU 13/2003”). 13/2003”).

Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti The Group recognizes the amount of the net neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti defined benefit liability at the present value of pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai the defined benefit obligation at the end of the wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris reporting period less the fair value of plan independen dengan menggunakan metode assets which calculated by independent Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban actuaries using the Projected Unit Credit imbalan pasti ditentukan dengan method. Present value benefit obligation mendiskontokan imbalan tersebut. determine by discounting the benefit.

Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum The Group account not only for its legal berdasarkan persyaratan formal program obligation under the formal terms of a defined imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif benefit plan, but also for any constructive yang timbul dari praktik informal entitas. obligation that arises from the entity’s informal practices.

Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan Current service cost, past service cost and gain atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga or loss on settlement, and net interets on the net neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto defined benefit liability (asset) are recognized in diakui dalam laba rugi. profit and loss.

267 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) The remeasurement of the net defined benefit imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan liability (assets) comprises actuarial gains and dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset losses, the return on plan assets, and any program dan setiap perubahan dampak batas change in effect of the asset ceiling are atas aset diakui sebagai penghasilan recognized in other comprehensive income. komprehensif lain.

Pesangon Termination Benefits Grup mengakui pesangon sebagai liabilitas dan The Group recognizes a liability and expense for beban pada tanggal yang lebih awal di antara: termination benefits at the earlier of the following dates: (a) Ketika Grup tidak dapat lagi menarik (a) When the Group can no longer withdraw the tawaran atas imbalan tersebut; dan offer of those benefits; and (b) Ketika Grup mengakui biaya untuk (b) When the Group recognizes costs for a restrukturisasi yang berada dalam ruang restructuring that is within the scope of lingkup PSAK 57 dan melibatkan PSAK 57 and involves payment of pembayaran pesangon. termination benefits.

Grup mengukur pesangon pada saat The Group measures termination benefits on pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui initial recognition, and measures and recognizes perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat subsequent changes, in accordance with the imbalan kerja. nature of the employee benefits.

2.x. Pajak Penghasilan 2.x. Income Tax Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini Tax expense is the aggregate amount included dan pajak tangguhan yang diperhitungkan in the determinination of profit or loss for the dalam menentukan laba rugi pada suatu period in respect of current tax and deferred tax. periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui Current tax and deferred tax is recognized in dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang profit or loss, except for income tax arising from timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui transactions or events that are recognized in dalam penghasilan komprehensif lain atau other comprehensive income or directly in secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak equity. In this case, the tax is recognized in tersebut masing-masing diakui dalam other comprehensive income or equity, penghasilan komprehensif lain atau ekuitas. respectively.

Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat Tax benefits relating to tax loss that can be ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode carried back to recover current tax of a previous sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak periods is recognized as an asset. Deferred tax tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak asset is recognized for the carryforward of belum dikompensasi dan kredit pajak belum unused tax losses and unused tax credit to the dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar extent that it is probable that future taxable profit laba kena pajak masa depan akan tersedia will be available against which the unused tax untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum losses and unused tax credits can be utilized. dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.

Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui A deferred tax liability shall be recognized for all sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali taxable temporary differences, except to the perbedaan temporer kena pajak yang berasal extent that the deferred tax liability arises from: dari: a) pengakuan awal goodwill; atau a) the initial recognition of goodwill; or b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari b) the initial recognition of an asset or liability in transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan a transaction which is not a business pada saat transaksi tidak mempengaruhi combination and at the time of the laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi transaction, affects neither accounting profit pajak). nor taxable profit (tax loss).

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh A deferred tax asset shall be recognized for all perbedaan temporer dapat dikurangkan deductible temporary differences to the extent sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak that it is probable that taxable profit will be 268 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

akan tersedia sehingga perbedaan temporer available against which the deductible dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba temporary difference can be utilised, unless the dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan deferred tax asset arises from the initial timbul dari pengakuan awal aset atau recognition of an asset or liability in a pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang transaction that is not a business combination bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi and at the time of the transaction affects neither tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba accounting profit nor taxable profit (tax loss). kena pajak (rugi pajak).

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur Deferred tax assets and liabilities are measured dengan menggunakan tarif pajak yang at the tax rates that are expected to apply to the diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau period when the asset is realized or the liability liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak is settled, based on tax rates (and tax (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau regulations) that have been enacted or secara substantif telah berlaku pada akhir substantively enacted by the end of the periode pelaporan. Pengukuran aset dan reporting period. The measurement of deferred liabilitas pajak tangguhan mencerminkan tax liabilities and deferred tax assets shall reflect konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara the tax consequences that would follow from the Grup memperkirakan, pada akhir periode manner in which the Group expects, at the end pelaporan, untuk memulihkan atau of the reporting period, to recover or settle the menyelesaikan jumlah tercatat aset dan carrying amount of its assets and liabilities. liabilitasnya.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah The carrying amount of a deferred tax asset ulang pada akhir periode pelaporan. Grup reviewed at the end of each reporting period. mengurangi jumlah tercatat aset pajak The Group shall reduce the carrying amount of a tangguhan jika kemungkinan besar laba kena deferred tax asset to the extent that it is no pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang longer probable that sufficient taxable profit will memadai untuk mengkompensasikan sebagian be available to allow the benefit of part or all of atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. that deferred tax asset to be utilised. Any such Setiap pengurangan tersebut dilakukan reduction shall be reversed to the extent that it pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga becomes probable that sufficient taxable profit kemungkinan besar laba kena pajak yang will be available. tersedia jumlahnya memadai.

Grup melakukan saling hapus aset pajak The Group offset deferred tax assets and tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika deferred tax liabilities if, and only if: dan hanya jika: a) Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan a) the Group has a legally enforceable right to secara hukum untuk melakukan saling set off current tax assets against current tax hapus aset pajak kini terhadap liabilitas liabilities; and pajak kini; dan b) Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak b) the deferred tax assets and the deferred tax tangguhan terkait dengan pajak penghasilan liabilities related to income taxes levied by the yang dikenakan oleh otoritas perpajakan same taxation authority on either: yang sama atas: i. entitas kena pajak yang sama; atau i. the same taxable entity; or ii. entitas kena pajak yang berbeda yang ii. different taxable entities which intend to bermaksud untuk memulihkan aset dan recover current tax assets and liabilities liabilitas pajak kini dengan dasar neto, with a net basis, or to realize the assets and atau merealisasikan aset dan settle the liabilities simultaneously, in each menyelesaikan liabilitas secara future period in which significant amounts of bersamaan, pada setiap periode masa deferred tax liabilities or assets are depan dimana jumlah signifikan atas expected to be settled or recovered. aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.

269 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Grup melakukan saling hapus atas aset pajak The Group offset the current tax assets and kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika: current tax liabilities if, and only if: a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara a) has legally enforceable right to set off the hukum untuk melakukan saling hapus atas recognized amounts; and jumlah yang diakui; dan b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan b) intends either to settle on a net basis, or to dasar neto atau merealisasikan aset dan realize the assets and settle liabilities menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. simultaneously.

2.y. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak 2.y. Tax Amnesty Assets and Liabilities Aset Pengampunan Pajak dan Liabilitas Tax Amnesty Assets and Liabilities are Pengampunan Pajak diakui pada saat Surat recognized upon the issuance of Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) by the diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Ministry of Finance of Republic of Indonesia, and Indonesia, dan tidak diakui secara neto (saling they are not recognized as net amount (offset). hapus). Selisih antara Aset Pengampunan The difference between Tax Amnesty Assets and Pajak dan Liabilitas Pengampunan Pajak diakui Tax Amnesty Liabilities are recognized as sebagai Tambahan Modal Disetor. Additional Paid in Capital.

Aset Pengampunan Pajak pada awalnya Tax Amnesty Assets are initially recognized at diakui sebesar nilai yang disetujui dalam the value stated in SKPP. SKPP.

Liabilitas Pengampunan Pajak pada awalnya Tax Amnesty Liabilities are initially measured at diakui sebesar nilai kas dan setara kas yang the amount of cash or cash equivalents to be masih harus dibayarkan oleh Grup sesuai settled by the Group according to the kewajiban kontraktual atas perolehan Aset contractual obligation with respect to the Pengampunan Pajak. acquisition of respective Tax Amnesty Assets.

Uang tebusan yang dibayarkan oleh Grup The redemption money paid by the Group to untuk memperoleh pengampunan pajak diakui obtain the tax amnesty is recognized as sebagai beban pada periode dimana SKPP expense in the period in which the Group diterima oleh Grup. receives SKPP.

Setelah pengakuan awal, Aset dan Liabilitas After initial recognition, Tax Amnesty Assets Pengampunan Pajak diukur sesuai dengan and Liabilities are measured in accordance with SAK yang relevan sesuai dengan klasifikasi respective relevant SAKs according to the masing-masing Aset dan Liabilitas classification of each Tax Amnesty Assets and Pengampunan Pajak. Liabilities.

Sehubungan dengan Aset dan Liabilitas With respect to Tax Amnesty Assets and Pengampunan Pajak yang diakui, Grup telah Liabilities recognized, the Group has disclosed mengungkapkan dalam laporan keuangannya: the following in its financial statements: a. Tanggal SKPP; a. The date of SKPP; b. Jumlah yang diakui sebagai Aset b. Amount recognized as Tax Amnesty Assets Pengampunan Pajak sesuai SKPP; in accordance with SKPP; c. Jumlah yang diakui sebagai Liabilitas c. Amount recognized as Tax Amnesty Pengampunan Pajak. Liabilities.

2.z. Sewa 2.z. Leases Penentuan apakah suatu perjanjian sewa atau The determination of whether a lease suatu perjanjian yang mengandung sewa agreement or an agreement containing with a merupakan sewa pembiayaan atau sewa lease is a finance lease or an operating lease operasi didasarkan pada substansi transaksi depends on the substance of transaction rather dan bukan pada bentuk kontraknya pada than the form of the contract at the inception tanggal awal sewa. date of lease.

270 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa A lease is classified as finance leases if it pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan transfers substantially all the risks and rewards secara substansial seluruh risiko dan manfaat incidental to ownership. A lease is classified as yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu an operating lease if it does not transfer sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi substantially all the risks and rewards incidental jika tidak mengalihkan secara substansial to ownership. seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

Grup Sebagai Lessor Group as Lessor Grup mengklasifikasikan sewa ke dalam sewa Group classifies leases into operating lease. operasi. Pendapatan sewa operasi diakui Operating lease income is recognized as sebagai pendapatan atas dasar garis lurus revenue using straight-line over its lease period. selama masa sewa.

2.aa. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan 2.aa. Source of Estimation Uncertainty and Critical Pertimbangan Akuntansi yang Penting Accounting Judgements Grup membuat estimasi dan asumsi mengenai The Group makes estimates and assumptions masa depan. Estimasi dan pertimbangan yang concerning the future. Estimates and digunakan dalam penyusunan laporan considerations used in the preparation of keuangan terus dievaluasi berdasarkan financial statements continue to be evaluated pengalaman historis dan faktor lainnya, based on historical experience and other termasuk ekspektasi dari peristiwa masa factors, including expectations of future events depan yang diyakini wajar. Walaupun estimasi that are believed reasonable. Although these ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik estimates are based on management's best manajemen atas kejadian dan tindakan saat knowledge of current events and actions, actual ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan results may differ from those estimates. jumlah yang diestimasi semula. Asumsi dan Assumptions and considerations have a pertimbangan yang memiliki pengaruh significant effect on the carrying amount of signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan assets and liabilities disclosed in below. liabilitas diungkapkan di bawah ini.

Estimasi Umur Manfaat Estimated of Useful Lives Grup melakukan penelaahan atas masa The Group reviews on useful lives of property manfaat ekonomis aset tetap dan properti and equipment and investment property based investasi berdasarkan faktor-faktor seperti on several factors i.e. technical conditions and kondisi teknis dan perkembangan teknologi di technology development in the future. Operating masa depan. Hasil operasi di masa depan results in the future will be affected by the akan dipengaruhi atas perubahan estimasi estimated changes of those factors (see Note yang diakibatkan oleh perubahan faktor 17 for carrying value of of investment property tersebut (lihat Catatan 17 untuk nilai tercatat and Note 18 for carrying value of property and Properti Investasi dan Catatan 18 untuk nilai equipment). tercatat aset tetap).

Imbalan Pascakerja Post-Employment Benefits Nilai kini liabilitas imbalan pascakerja The present value of post-employment benefit tergantung pada beberapa faktor yang liabilities depends on several factors which are ditentukan dengan dasar aktuarial determined by actuarial basis based on several berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang assumptions. Assumptions used to determine digunakan untuk menentukan biaya pensions cost (benefits) covered discount rate. (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat The changes of assumptions might affect diskonto. Perubahan asumsi ini akan carrying value of post-employment benefits. mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pascakerja.

Grup menentukan tingkat diskonto yang The Group determines the appropriate discount sesuai pada akhir pelaporan, dengan rate at the final reporting, by considering the mempertimbangkan tingkat suku bunga discount rate of government’s bond which obligasi pemerintah yang didenominasi dalam denominated in benefit’s currency that will be

271 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

mata uang imbalan yang akan dibayar dan paid and have a similar terms with the terms of memiliki jangka waktu yang serupa dengan the related liabilities (Note 28). jangka waktu liabilitas yang terkait (Catatan 28).

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Allowance for Impairment Losses on Accounts Usaha Receivable Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat The Group evaluates specific accounts where it informasi bahwa pelanggan yang has information that certain customers are bersangkutan tidak dapat memenuhi unable to meet their financial obligations. In kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, these cases, the Group uses judgment, based Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta on the best available facts and circumstances, dan situasi yang tersedia, termasuk namun including but not limited to, the length of its tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan relationship with the customer and the dengan pelanggan dan status kredit dari customer’s current credit status, to record pelanggan berdasarkan catatan kredit, untuk specific provisions for customers against mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang amounts due to reduce its receivable amounts yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. that the Group expects to collect. These specific Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan provisions are re-evaluated and adjusted as disesuaikan jika tambahan informasi yang additional information received affects the diterima mempengaruhi jumlah cadangan amounts of allowance for impairment losses on kerugian penurunan nilai piutang usaha trade receivables (Note 4). (Catatan 4).

Pajak Penghasilan Income Tax Menentukan provisi atas pajak penghasilan Determining the provision for corporate income badan mewajibkan pertimbangan signifikan taxes requires significant judgement by oleh manajemen. Terdapat transaksi dan management. There are certain transactions perhitungan tertentu yang penentuan pajak and computations for which the ultimate tax akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan determination is uncertain during the ordinary usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas course of business. The Company recognize atas pajak penghasilan badan berdasarkan liabilities for expected corporated income tax estimasi apakah akan terdapat tambahan issues based on estimates of whether additional

pajak penghasilan badan (Catatan 9). corporate income tax will be due (Note 9).

Provisi dan Kontinjensi Provisions and Contingencies Grup saat ini sedang terlibat dalam proses The Group is currently involved in legal hukum dan pajak. Manajemen melakukan proceedings and tax. Management assessment penilaian untuk membedakan antara provisi to distinguish between provisions and dan kontinjensi terutama melalui konsultasi contingencies primarily through consultation dengan penasehat hukum Grup yang with legal counsel handling the Group's legal menangani proses hukum dan pajak and tax. The Group prepares the appropriate tersebut. Grup mempersiapkan provisi yang provisions for legal proceedings current or sesuai untuk proses hukum saat ini atau constructive liability, if any, in accordance with liabilitas konstruktif, jika ada, sesuai dengan the policy of provisions. In recognition and kebijakan provisinya. Dalam pengakuan dan measurement of provisions, the management pengukuran provisi, manajemen mengambil took a risk and uncertainties. risiko dan ketidakpastian.

Pada tanggal 31 Desember 2018, Grup As of December 31, 2018, the Group believes berpendapat bahwa provisi tersebut tidak that the provision does not significantly affect berpengaruh secara signifikan terhadap the consolidated financial statements. laporan keuangan konsolidasian.

2.ab. Laba per Saham 2.ab. Earnings per Share Laba per saham dasar dihitung dengan Basic earnings per share is computed by membagi laba tahun berjalan yang dapat dividing profit for the year attributable to owner diatribusikan kepada pemegang saham biasa of the common shareholders entity by

272 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

entitas induk dengan jumlah rata-rata weighted average number of shares tertimbang saham yang beredar dalam satu outstanding during the period. periode.

Untuk tujuan penghitungan laba per saham To compute diluted earnings per share, Group dilusian, Grup menyesuaikan laba atau rugi adjusting the profit or loss attributable to yang dapat diatribusikan kepada pemegang common shareholders of parent entity and saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata weighted average number of shares tertimbang saham yang beredar, atas dampak outstanding, as the effects of all dilutive dari seluruh instrumen berpotensi saham biasa potential ordinary shares. yang bersifat dilutif.

Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar Total weighted average number of shares untuk perhitungan laba per saham dasar used to compute basic earnings per share is adalah sebesar 1.599.999.998 untuk tahun 1,599,999,998 for years December 31, 2018 31 Desember 2018 dan 2017. and 2017, respectively.

2.ac. Informasi Segmen 2.ac. Segment Information Sebuah segmen operasi adalah suatu An operating segment is a component of an komponen dari entitas: entity: • yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang • that engages in business activities from memperoleh pendapatan dan menimbulkan which it may earn revenue and incur beban (termasuk pendapatan dan beban expenses (including revenue and expenses yang terkait dengan transaksi dengan relating to the transaction with other komponen lain dari entitas yang sama); components of the same entity); • hasil operasinya dikaji ulang secara berkala • whose operating results are reviewed oleh kepala operasional untuk pembuatan regularly by the entity’s chief operating keputusan tentang sumber daya yang decision maker to make decision about dialokasikan pada segmen tersebut dan resources to be allocated to the segments menilai kinerjanya; dan and assess its performance; and • tersedia informasi keuangan yang dapat • for which discrete financial information is dipisahkan. available.

Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan The Group presents operating segments based informasi keuangan yang digunakan oleh on the financial information that is used by the pengambil keputusan operasional dalam chief operating decision maker in evaluating mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan segment performance and determining the alokasi sumber daya yang dimilikinya. allocation of its resources. Segmentation is Segmentasi berdasarkan aktivitas dari setiap based on the activity of each entity within the kegiatan operasi entitas didalam Grup. operating activities of the Group.

3. Kas dan Setara Kas 3. Cash and Cash Equivalents

2018 2017 Kas/ Cash on Hand 2,988,448,721 4,615,301,653 Bank/ Cash in Banks Rupiah Pihak Berelasi/ Related Parties (Catatan/ Note 40) 10,824,562,220 28,415,420,389 Pihak Ketiga/ Third Parties PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 25,478,804,494 26,879,033,125 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 21,292,930,398 134,051,639,602 PT Bank Central Asia Tbk 17,611,274,678 12,546,151,192 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2,292,179,092 15,712,921 PT Bank Maybank Indonesia Tbk 1,136,333,452 371,321,049 PT Bank Permata Tbk 1,162,204,496 833,500,535 PT Bank CIMB Niaga Tbk -- 7,993,986

273 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2018 2017 Dolar Amerika Serikat/ US Dollar Pihak Ketiga/ Third Parties PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 517,066,261 563,964,494 Euro Eropa/ European Euro Pihak Ketiga/ Third Parties PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 57,704,091,437 41,728,538,062 138,019,446,528 245,413,275,355 Deposito Berjangka/ Time Deposits Rupiah Pihak Berelasi/ Related Parties (Catatan/ Note 40) 50,000,000,000 100,000,000,000 Pihak Ketiga/ Third Parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 361,000,000,000 1,000,000,000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 114,050,000,000 20,059,610,328 PT Bank Mandiri Taspen 80,000,000,000 40,000,000,000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 30,000,000,000 -- PT Bank Permata Tbk 8,500,000,000 8,500,000,000 PT Bank Bukopin Tbk 6,138,851,294 5,828,216,453 649,688,851,294 175,387,826,781 Jumlah Kas dan Setara Kas/ Total Cash and Cash Equivalents 790,696,746,543 425,416,403,789

Tingkat Bunga Kontraktual Deposito Berjangka Per Tahun/ Time Deposits Contractual Interest Rate per Annum 2.75% - 9.25% 4.25% - 9.00% Jangka Waktu/ Maturity Period 3 Hari - 3 Bulan/ 3 Hari - 1 Bulan/ 3 Days - 3 Months 3 Days - 1 Months

4. Piutang Usaha 4. Accounts Receivable

2018 2017 Piutang Usaha Lancar/ Current Accounts Receivable Pihak Berelasi/ Related Parties ( Catatan/ Note 40) 449,819,009 -- Pihak Ketiga/ Third Parties 113,762,281,478 100,317,915,837 Jumlah/ Total 114,212,100,487 100,317,915,837

Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah Detail aging of accounts receivable (days) are as sebagai berikut: follows:

2018 2017 Belum Jatuh Tempo 71,067,730,956 91,394,143,172 Not Yet Due Sudah Jatuh Tempo Past Due 1 - 30 hari 21,743,172,756 22,756,416,045 1 - 30 days 31 - 60 hari 5,903,765,105 4,230,975,556 31 - 60 days 61 - 90 hari 9,210,286,413 1,722,312,857 61 - 90 days > 90 hari 47,528,320,591 42,236,095,380 > 90 days 155,453,275,821 162,339,943,010 Dikurangi: Less: Bagian Jangka Panjang (31,915,658,229) (55,478,580,702) Long Term Portion Penyisihan Kerugian Allowance for Penurunan Nilai (9,325,517,105) (6,543,446,471) Impairment Losses Jumlah 114,212,100,487 100,317,915,837 Total

274 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Piutang usaha didenominasi dalam mata uang Accounts receivable are denominated in Rupiah. Rupiah.

Piutang usaha jangka panjang merupakan piutang Long-term accounts receivable arise from sale of atas penjualan tanah yang akan jatuh tempo lebih dari land that will be due more than 1 (one) year. 1 (satu) tahun.

Manajemen telah membentuk penyisihan kerugian Management has provided a provision for penurunan nilai piutang berdasarkan penilaian secara impairment losses on receivables based on kelompok atas masing-masing debitur. assessment of each debtor collectively.

Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai piutang The changes in the allowance for impairment losses adalah sebagai berikut: on receivables is as follows:

2018 2017 Saldo Awal Tahun 6,543,446,471 3,883,380,626 Beginning Balance Penambahan (Catatan 36) 4,576,441,546 3,940,528,233 Addition (Note 36) Pemulihan (Catatan 34) (1,794,370,912) (1,280,462,388) Recovery (Note 34) Saldo Akhir Tahun 9,325,517,105 6,543,446,471 Ending Balance

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian Management believes that the allowance for penurunan nilai piutang di atas cukup untuk menutupi impairment losses on accounts receivable made kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya above is sufficient to cover any possible losses from piutang tersebut. uncollectible receivables.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat Management also believes that there are no risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas significant concentrations of risk on accounts piutang kepada pihak ketiga. receivable to third parties.

5. Piutang Lain-Lain 5. Other Receivables

2018 2017 Pihak Berelasi (Catatan 40) -- 6,491,940,400 Related Party (Note 40) Pihak Ketiga 8,403,763,721 13,387,826,502 Third Parties Jumlah 8,403,763,721 19,879,766,902 Total

Jumlah piutang lain-lain berdasarkan umur (hari) Detail aging of other receivables (days) are as adalah sebagai berikut: follows:

2018 2017 Belum Jatuh Tempo 4,456,978,141 13,095,807,940 Not Yet Due Sudah Jatuh Tempo Past Due 1 - 30 hari 681,224,172 896,339,295 1 - 30 days 31 - 60 hari 706,374,171 1,450,214,298 31 - 60 days 61 - 90 hari 653,724,171 896,839,298 61 - 90 days > 90 hari 1,905,463,066 3,540,566,071 > 90 days Jumlah 8,403,763,721 19,879,766,902 Total

Piutang lain-lain pihak berelasi merupakan piutang Other receivable from related party represents project retensi proyek dengan PT Jaya Konstruksi Manggala retention receivable with PT Jaya Konstruksi Pratama Tbk. Manggala Pratama Tbk.

Piutang lain-lain pihak ketiga merupakan piutang Other receivables from third parties represent karyawan atas program kepemilikan kendaraan receivables from car ownership program, accrued mobil, akrual pendapatan bunga, dan lain-lain. interest income, and others.

275 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Manajemen berkeyakinan seluruh bahwa piutang Management believes that all other receivables are lain-lain dapat tertagih, sehingga manajemen tidak fully collectible, therefore management made no mencadangkan penurunan nilai piutang lain-lain pada provision for impairment loss as of December 31, tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. 2018 and 2017.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat Management also believes that there is no significant risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas risk concentrated in other receivables. piutang lain-lain.

6. Persediaan 6. Inventories

2018 2017 Suku Cadang 4,299,692,743 4,705,460,398 Spare Parts Makanan dan Minuman 1,984,181,173 951,991,333 Food and Beverages Supplies 1,128,892,591 885,939,900 Supplies Barang Dagangan 1,445,671,099 313,105,004 Merchandise Alat Tulis 493,963,763 526,996,496 Stationeries Minyak Pelumas 81,173,907 78,655,000 Fuel and Oil Sub Jumlah 9,433,575,276 7,462,148,131 Sub Total Dikurangi: Penyisihan Penurunan Less: Allowance for Impairment Nilai Persediaan (439,928,869) (439,928,869) Loss of Inventories Jumlah 8,993,646,407 7,022,219,262 Total

Persediaan Grup terdiri dari persediaan dengan Inventories hold by the Group consist of inventory tingkat perputaran cepat (fast moving), antara lain with high turnover rate (fast moving), consist of spare persediaan suku cadang, makanan dan minuman, parts, food and beverages, stationery and labour, alat-alat tulis dan kerja, barang dagangan, serta goods, and lubricating oil. minyak pelumas.

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan Management believes that the allowance for kerugian penurunan nilai persediaan cukup untuk impairment losses of inventories is adequate to cover menutup kemungkinan kerugian akibat penurunan possible losses resulting from any decline in the nilai persediaan. value of the inventories.

7. Uang Muka Investasi 7. Advance of Investments

2018 2017 PT Jakarta Akses Tol Priok (JATP) 23,750,000,000 20,500,000,000 PT Jakarta Tollroad Development (JTD) -- 77,972,702,028 Jumlah/ Total 23,750,000,000 98,472,702,028

PT Jakarta Akses Tol Priok (JATP) PT Jakarta Akses Tol Priok (JATP) Berdasarkan Akta Notaris No. 01 tanggal 3 Juli 2018 Based on Notarial Deed No.01 dated July 3, 2018, by oleh Pratiwi Handayani, S.H., Notaris di Jakarta, Pratiwi Handayani, S.H., Notary in Jakarta, Group Grup melalui entitas anak PT JAPT melakukan through its subsidiary PT JAPT made capital injection penyetoran modal sebesar Rp250.000.000 kepada amounted to Rp250,000,000 to PT JATP. PT JATP.

Berdasarkan Akta Notaris No. 20 tanggal Based on Notarial Deed No. 20 dated December 19, 19 Desember 2018 oleh Pratiwi Handayani, S.H., 2018, by Pratiwi Handayani, S.H., Notary in Jakarta, Notaris di Jakarta, Grup melalui entitas anak Group through its subsidiary PT JAPT made capital PT JAPT melakukan penyetoran modal sebesar injection amounted to Rp3,000,000,000 to PT JATP. Rp3.000.000.000 kepada PT JATP.

276 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Berdasarkan Akta Notaris No. 46 tanggal Based on Notarial Deed No. 46 dated September 18, 18 September 2017 oleh Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. 2017 by Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. Notary in South Notaris di Jakarta Selatan, Grup melalui entitas anak Jakarta, the Group through subsidiary of PT JAPT PT JAPT melakukan penyetoran modal sebesar made capital injection amounted to Rp20.500.000.000 kepada PT JATP. Rp20,500,000,000 to PT JATP.

Sampai dengan tanggal laporan keuangan, setoran As of reporting date, the capital injection has not modal tersebut belum memperoleh pengesahan been approved by Minister of Law and Human Rights Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik of the Republic of Indonesia, and on January 10, Indonesia, dan pada 10 Januari 2019, JATP 2019, JATP returned its advance of investment melaksanakan pengembalian uang muka investasi (Note 47.a). tersebut (Catatan 47.a).

PT Jakarta Tollroad Development (PT JTD) PT Jakarta Tollroad Development (PT JTD) Berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal 6 Oktober Based on Notarial Deed No. 2 dated October 6, 2017 2017 oleh Retno Rini Purwaningsih Dewanto S.H., by Retno Rini Purwaningsih, S.H., the Company Perusahaan melakukan penyetoran modal sebesar made capital injection amounted to Rp77.972.702.028 kepada PT JTD. Rp77,972,702,028 to PT JTD.

Pada tahun 2018, setoran modal tersebut telah In 2018, the capital injection has been approved by memperoleh pengesahan Menteri Hukum dan Hak Minister of Law and Human Rights of the Republic of Asasi Manusia Republik Indonesia, sehingga Grup Indonesia, therefore the Group recorded as sudah mencatat sebagai investasi pada entitas investments in associate (Note 14). asosiasi (Catatan 14).

8. Uang Muka 8. Advances a. Jangka Pendek a. Short Term

2018 2017 Uang Muka Operasional 14,305,780,542 7,646,423,491 Operational Advances Uang Muka Pesangon Karyawan 153,999,999 1,949,200,808 Severance Payment Advances Jumlah 14,459,780,541 9,595,624,299 Total

Uang muka operasional terutama merupakan uang Operational advances are mainly represent advances muka pelaksanaan kegiatan usaha atau acara-acara for operating activities or events. yang diselenggarakan.

Uang muka pesangon karyawan merupakan The severance pay advances are amounts paid in pembayaran di muka (1 tahun sebelum masa advance (one year prior to retirement period) to pensiun) kepada karyawan sebesar 50% dari jumlah employees amounting to 50% of the severance pay pesangon yang akan diterima karyawan. that will be received by employees. b. Jangka Panjang b. Long Term Pada tanggal 31 Desember 2018, uang muka jangka As of December 31, 2018, long-term advances panjang merupakan uang muka atas pembelian aset mainly represent advances for purchase of fixed tetap berupa wahana sebesar Rp51.662.010.912. assets attractions amounted to Rp51,662,010,912.

277 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

9. Perpajakan 9. Taxation a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes

2018 2017 Pajak Dibayar di Muka Prepaid Taxes Perusahaan The Company Pajak Pertambahan Nilai 10,172,609,587 7,096,344,269 Value Added Tax Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) 2,184,532,415 2,184,532,415 Income Tax Article 4 (2) Entitas Anak Subsidiaries Pajak Hiburan 3,233,592,062 3,253,582,562 Entertainment Tax Pajak Pertambahan Nilai 862,206,523 677,068,820 Value Added Tax Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) 214,004,584 214,004,584 Income Tax Article 4 (2) Klaim Pajak Kini Current Tax Claim Entitas Anak Subsidiaries Pajak Penghasilan Pasal 28A 340,836,784 340,836,784 Income Tax Article 28A Jumlah 17,007,781,955 13,766,369,434 Total

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

2018 2017 Perusahaan The Company Pajak Penghasilan Income Tax Pasal 4 (2) 534,668,854 494,810,362 Article 4 (2) Pasal 21 1,768,120,845 1,620,709,979 Article 21 Pasal 22 431,521,727 -- Article 22 Pasal 23 49,783,008 66,171,377 Article 23 Pasal 25 45,777,497 26,939,525 Article 25 Pasal 29 -- 192,761 Article 29 Sub Jumlah 2,829,871,931 2,208,824,004 Subtotal Entitas Anak Subsidiaries Pajak Hiburan 11,038,087,691 12,309,375,069 Entertainment Tax Pajak Pembangunan 1,570,190,150 1,443,776,077 Development Tax Pajak Penghasilan Income Tax Pasal 4 (2) 1,627,913,855 2,246,428,911 Article 4 (2) Pasal 21 2,894,200,972 4,506,252,138 Article 21 Pasal 23 130,270,962 218,466,562 Article 23 Pasal 25 -- 13,833,614 Article 25 Pasal 29 68,610 8,154,493,458 Article 29 Pajak Pertambahan Nilai 959,082,305 1,673,391,736 Value Added Tax Sub Jumlah 18,219,814,545 30,566,017,565 Subtotal Jumlah 21,049,686,476 32,774,841,569 Total

c. Pajak Kini c. Current Tax

2018 2017 Perusahaan The Company Pajak Kini -- (578,943,000) Current Tax Entitas Anak Subsidiaries Pajak Kini (96,628,188,500) (97,529,399,250) Current Tax Pajak Tangguhan (25,746,944,375) (14,686,127,219) Deferred Tax Sub Jumlah (122,375,132,875) (112,215,526,469) Subtotal

278 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2018 2017 Konsolidasi Consolidated Pajak Kini (96,628,188,500) (98,108,342,250) Current Tax Pajak Tangguhan (25,746,944,375) (14,686,127,219) Deferred Tax Jumlah (122,375,132,875) (112,794,469,469) Total

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan Reconciliation between profit before income tax menurut laporan laba rugi dan penghasilan based on consolidated statements of profit or loss komprehensif lain konsolidasian dengan laba kena and other comprehensive income and taxable income pajak adalah sebagai berikut: are as follows:

2018 2017 Laba Sebelum Pajak Profit Before Tax per Menurut Laporan Laba Rugi Consolidated Statements of dan Penghasilan Komprehensif Profit or Loss and Lain Konsolidasian 344,722,198,697 336,949,057,546 Other Comprehensive Income Eliminasi dan Penyesuaian (116,940,848,323) (140,836,304,905) Elimination and Adjustment Laba Sebelum Pajak Profit Before Tax - Perusahaan Induk 227,781,350,374 196,112,752,641 Parent Entity Bagian Laba yang telah Diperhitungkan Income Subject to Pajak Penghasilan Final 71,041,758,886 32,946,317,451 Final Income Tax Laba Sebelum Pajak 298,823,109,260 229,059,070,092 Profit Before Tax Perbedaan Waktu Timing Differences Beban Penyusutan Depreciation and dan Amortisasi (11,122,329,541) 16,537,043,577 Amortization Expense Manfaat Karyawan (383,686,808) 34,516,711,796 Employee Benefit Jumlah (11,506,016,349) 51,053,755,373 Total Perbedaan Tetap Permanent Differences Bagian Laba Bersih Entitas Equity in Net Income from Investasi Ventura Bersama (6,350,147,480) (8,352,227,525) Investment in Joint Venture Bagian Laba Bersih Equity in Net Income from Entitas Anak dan Asosiasi (383,277,556,770) (362,569,364,027) Subsidiaries and Associate Bonus dan Tantiem 3,595,637,494 10,346,232,511 Bonus and Tantiem Jamuan Tamu dan Sumbangan 3,688,167,714 4,675,776,617 Representation and Donation Penghargaan Karyawan 361,325,989 179,675,792 Employee Achievement Penghasilan Bunga (6,576,272,752) (19,524,167,695) Interest Income Lain-lain 86,905,432,213 97,447,021,861 Others Jumlah (301,653,413,592) (277,797,052,466) Total Laba (Rugi) Kena Pajak (14,336,320,681) 2,315,772,999 Taxable Income (Loss) Laba (Rugi) Kena Pajak Dibulatkan (14,336,320,000) 2,315,772,000 Taxable Income (Loss) Rounded

Pajak Kini Current Tax Perusahaan -- 578,943,000 The Company Entitas Anak 96,628,188,500 97,529,399,250 Subsidiaries Jumlah Beban Pajak 96,628,188,500 98,108,342,250 Total Tax Expenses Dikurangi: Pajak Dibayar di Muka Less: Prepaid Taxes Pajak Penghasilan Income Tax Pasal 22 2,189,400,000 879,309,000 Article 22 Pasal 23 162,294,137 477,850,429 Article 23 Pasal 25 94,276,425,753 83,596,496,602 Article 25 Pasal 29 -- 5,000,000,000 Article 29 Jumlah 96,628,119,890 89,953,656,031 Total Kurang Bayar Pajak Penghasilan (68,610) (8,154,686,219) Income Tax Payable

279 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2018 2017

Terdiri dari: Consist of: Perusahaan -- 192,761 The Company Entitas Anak 68,610 8,154,493,458 Subsidiaries Jumlah 68,610 8,154,686,219 Total

Penghasilan kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi Taxable income are used as the basis for filing the dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan Company’s annual corporate income tax (SPT) in tahun 2018 dan 2017. 2018 and 2017.

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian Reconciliation between tax expense and results of laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak multiplication of accounting profit before tax with yang berlaku adalah sebagai berikut: prevailing tax rate, are as follows:

2018 2017 Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit Before Income Taxes Menurut Laporan Laba Rugi According to Consolidated dan Penghasilan Komprehensif Lain Statement of Profit or Loss Konsolidasian 344,722,198,697 336,949,057,546 and Other Comprehensive Income Laba Sebelum Pajak Earning Before Tax - Entitas Anak (116,940,848,323) (140,836,304,905) Subsidiaries Bagian Laba yang telah Diperhitungkan Income Subject to Pajak Penghasilan Final 71,041,758,886 32,946,317,451 Final Income Tax Laba Sebelum Pajak 298,823,109,260 229,059,070,092 Profit Before Tax Tarif Pajak 25% 74,705,777,315 57,264,767,523 Tax Rate 25% Koreksi Fiskal 78,289,857,485 56,685,824,523 Tax Corrections Beban Pajak -- 578,943,000 Tax Expense Jumlah Beban Pajak Penghasilan -- 578,943,000 Total Income Tax Expense

d. Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Rincian dari aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah The details of deferred tax assets (liabilities) are as sebagai berikut: follows:

Dikreditkan Dikreditkan ke (Dibebankan) Penghasilan ke Laba Rugi/ Komprehensif Credited Lain/ (Charged) Credited to Other to Profit Comprehensive 2017 or Loss Income 2018 Entitas Anak/ Subsidiaries Aset Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Assets PT SI 4,627,424,914 461,334,669 (248,319,551) 4,840,440,032 Jumlah Aset Pajak Tangguhan/ Total Deferred Tax Assets 4,627,424,914 461,334,669 (248,319,551) 4,840,440,032 Liabilitas Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Liabilities PT TIJA (29,068,425,053) (25,444,007,022) 1,184,996,997 (53,327,435,078) PT STU (2,260,477,141) (764,272,022) -- (3,024,749,163) Jumlah Liabilitas Pajak Tangguhan/ Total Deferred Tax Liabilities (31,328,902,194) (26,208,279,044) 1,184,996,997 (56,352,184,241) Jumlah - Bersih/ Total - Net (26,701,477,280) (25,746,944,375) 936,677,446 (51,511,744,209)

280 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Dikreditkan Dikreditkan ke (Dibebankan) Penghasilan ke Laba Rugi/ Komprehensif Credited Lain/ (Charged) Credited to Other to Profit Comprehensive 2016 or Loss Income 2017 Entitas Anak/ Subsidiaries Aset Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Assets PT SI 1,435,762,251 2,638,722,100 552,940,563 4,627,424,914 PT GALK 16,750,000 (16,750,000) -- -- Jumlah Aset Pajak Tangguhan/ Total Deferred Tax Assets 1,452,512,251 2,621,972,100 552,940,563 4,627,424,914 Liabilitas Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Liabilities PT TIJA (14,159,696,923) (16,895,903,048) 1,987,174,918 (29,068,425,053) PT STU (1,848,280,870) (412,196,271) -- (2,260,477,141) Jumlah Liabilitas Pajak Tangguhan/ Total Deferred Tax Liabilities (16,007,977,793) (17,308,099,319) 1,987,174,918 (31,328,902,194) Jumlah - Bersih/ Total - Net (14,555,465,542) (14,686,127,219) 2,540,115,481 (26,701,477,280)

Berdasarkan penilaian yang dibuat oleh manajemen, Based on the assessment made by management, the Perusahaan tidak mengakui pajak tangguhan yang Company does not recognize deferred tax arising timbul dari perbedaan temporer antara pajak dan from temporary differences between the tax and komersial karena sebagian besar penghasilan commercial for most of the Company's Income have Perusahaan telah dikenakan pajak final sehingga been subject to final tax so that the deferred tax dampak pajak tangguhannya dipertimbangkan tidak impact is considered immaterial. material. e. Pengampunan Pajak e. Tax Amnesty Sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan In connection with the implementation of Regulation of Menteri Keuangan No. 118/PMK.03/2016 tentang the Minister of Finance No. 118/PMK.03/ 2016 on the Pelaksanaan Undang-Undang No. 11 Tahun 2016 Implementation of Law No. 11 of 2016 on Tax tentang Pengampunan Pajak sebagaimana telah Amnesty, as amended by Regulation of the Minister of diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Finance No. 141/PMK.03/2016 and Directorate No.141/PMK.03/2016 dan Peraturan Direktorat General of Tax Regulation No. PER-18/PJ/ 2016 on Jenderal Pajak No. PER-18/PJ/2016 tentang Redemption Payment of Excess Refund in the Pengembalian Kelebihan Pembayaran Uang framework of Tax Amnesty. The Company Tebusan Dalam Rangka Pengampunan Pajak, Grup participated this tax amnesty. telah melaksanakan pengampunan pajak ini.

Perincian aset Grup sehubungan dengan Details of the Group’s assets in connection with tax pengampunan pajak adalah sebagai berikut: amnesty are as follows:

Surat Pernyataan Harta Surat Keterangan Pengampunan Pajak Nilai/ Entitas Tanggal/ Date Nomor Tanda Terima/ Nomor/ Number Tanggal/ Date Amount Receipt Number

Perusahaan 23 Maret/ March 2017 05400000216 KET-643/PP/WPJ.07/2017 4 April/ April 2017 3,695,200,000 PT TIJA 27 Maret/ March 2017 04600000630 KET-16930/PP/WPJ.21/2017 12 April/ April 2017 2,029,744,230 PT JA 24 Maret/ March 2017 04400004007 KET-13083/PP/WPJ.21/2017 3 April/ April 2017 88,200,000 PT STU 24 Maret/ March 2017 04400004006 KET-13082/PP/WPJ.21/2017 3 April/ April 2017 74,500,000 PT SI 27 Maret/ March 2017 04600000627 KET-16927/PP/WPJ.21/2017 12 April/ April 2017 194,060,000 Jumlah/ Total 6,081,704,230

281 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Selisih aset dan liabilitas pengampunan pajak The difference between the assets and liabilities of tax sebesar Rp3.695.200.000 dicatat sebagai tambahan amnesty amounting to Rp3,695,200,000 was modal disetor, Rp2.351.881.420 dicatat sebagai recorded as additional paid-in capital, komponen ekuitas lainnya dan Rp34.622.810 dicatat Rp2,351,881,420 recorded to other equity component sebagai bagian kepentingan nonpengendali. and Rp34,622,810 was recorded as part of non- controlling interests.

10. Pajak Final 10. Final Tax

Perhitungan beban dan utang pajak penghasilan final The computation of final tax expense and payable for untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal the years ended December 31, 2018 and 2017 are as 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: follows:

2018 2017 Perusahaan The Company Sewa 27,967,490,413 10,916,947,078 Rental Properti 23,976,717,370 24,157,509,117 Property Pendapatan yang Sudah Eliminated Income Dieliminasi dengan PT TIJA 10,000,000,000 10,000,000,000 with PT TIJA 61,944,207,783 45,074,456,195 Entitas Anak Subsidiaries Sewa 90,175,657,016 87,321,945,869 PTRental TIJA Sewa Lahan 442,474,746 814,585,801 LandLand Rent Rent Jumlah 152,562,339,545 133,210,987,865 Total Beban Pajak Final Final Tax Expenses Tarif 10% 12,858,562,217 10,905,347,875 Rate 10% Tarif 2,5% 599,417,935 603,937,729 Rate 2.5% Jumlah Beban Total Final Pajak Final 13,457,980,152 11,509,285,604 Tax Expenses Utang Pajak Tahun Sebelumnya 2,741,239,273 18,603,163,272 Prior Year Tax Payable Pembayaran Pajak Current Year Final Tahun Payment of Berjalan (14,036,636,716) (27,371,209,603) Final Tax Utang Pajak Final 2,162,582,709 2,741,239,273 Final Tax Payable

11. Biaya Dibayar di Muka 11. Prepaid Expenses

2018 2017 Asuransi 3,830,812,960 6,641,900,473 Insurance Operasional 744,256,743 760,412,680 Operational Reklame 3,260,191,296 -- Billboard Lain-lain 3,681,860,773 5,750,536,696 Others Jumlah 11,517,121,772 13,152,849,849 Total

12. Aset Keuangan yang Dimiliki Hingga Jatuh 12. Held to Maturity Financial Asset Tempo

Merupakan kepemilikan atas obligasi Perusahaan Represent investment in series B bonds of Listrik Negara (PLN) seri B sejak bulan Juni 2006, Perusahaan Listrik Negara (PLN) since June 2006, dengan tujuan dimiliki hingga jatuh tempo sebesar with intention to be held to maturity amounted to Rp1.000.000.000 dengan tingkat bunga 13%-14,25% Rp1,000,000,000 with bear interest rate of 13%- per tahun dan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan, 14.25% per annum and paid every 3 (three) months dengan jangka waktu 15 (lima belas) tahun dan akan for a period of 15 (fifteen) years and will mature in jatuh tempo pada tahun 2021. 2021. 282 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

13. Investasi pada Ventura Bersama 13. Investment in Joint Ventures

2018 Penerimaan Pembagian Persentase Saldo Keuntungan/ Bagian Laba Neto Saldo Kepemilikan/ Awal/ Received from Tahun Berjalan/ Akhir/ Percentage of Beginning Allocation of Equity in Net Ending Domisili/ ownership Balance Gain Profit for the Year Balance Domicile % Rp Rp Rp Rp

KSO Pembangunan Jaya Property Jakarta 65.00 130,688,953,729 (91,826,861,808) 6,350,147,480 45,212,239,401

2017 Penerimaan Pembagian Persentase Saldo Keuntungan/ Bagian Laba Neto Saldo Kepemilikan/ Awal/ Received from Tahun Berjalan/ Akhir/ Percentage of Beginning Allocation of Equity in Net Ending Domisili/ ownership Balance Gain Profit for the Year Balance Domicile % Rp Rp Rp Rp

KSO Pembangunan Jaya Property Jakarta 65.00 122,336,726,204 -- 8,352,227,525 130,688,953,729

Ringkasan informasi keuangan dari entitas ventura A summary financial information of joint venture bersama di atas adalah sebagai berikut: above is as follows:

2018 2017 Jumlah Aset 143,360,015,154 217,115,201,219 Total Assets Jumlah Liabilitas 42,700,633,293 9,335,426,935 Total Liabilities Jumlah Ekuitas 100,659,381,861 207,779,774,284 Total Equity Laba Neto Tahun Berjalan 8,465,585,678 10,376,586,337 Net Profit for the Year

Tanggal 21 Desember 2011 Perusahaan dan On December 21, 2011 the Company and PT Jaya PT Jaya Real Property Tbk mengadakan Perjanjian Real Property Tbk entered into a Joint Operation Kerjasama Operasi (KSO) pembangunan apartemen (KSO) Agreement for the construction and Double Decker dan kondominium di kawasan Ancol development of Double Decker and condominium in Barat beserta sarana dan prasarananya, dengan Ancol Barat and related facilities and infrastructure komposisi bagi hasil antara Perusahaan dan PT Jaya within, with sharing scheme agreed between Real Property Tbk masing-masing sebesar 65% dan the Company and PT Jaya Real Property Tbk of 35%. 65 % and 35%, respectively.

Berdasarkan addendum II Perjanjian Kerjasama Based on the addendum II to the KSO Agreement Operasi (KSO) tanggal 15 Desember 2014 para dated December 15, 2014, both parties agreed not to pihak sepakat untuk tidak melanjutkan kerjasama continue the cooperation in the condominium project pada proyek kondominium di atas tanah seluas on the land area of 12,162 sqm, further on this 12.162 m2, atas addendum ini proyek yang dijalankan addendum agreed that projects to be executed only hanya pembangunan apartemen Double Decker for apartment building Double Decker covering an seluas 2.650 m2 (Catatan 16 dan 42.e). area of 2,650 sqm (Notes 16 and 42.e).

14. Investasi pada Entitas Asosiasi 14. Investment in Associates

Perusahaan memiliki penyertaan saham pada entitas The Company has investments in shares of stock in asosiasi yang dipertanggungjawabkan dengan associates which are accounted for using equity metode ekuitas sebagai berikut: method as follows:

2018 2017 PT Jakarta Tollroad Development (PT JTD) 334,925,622,116 252,725,747,007 PT Jakarta Akses Tol Priok (PT JATP) 290,381,710,520 291,767,146,460 PT Fauna Land Ancol (PT FLA) 18,754,080,343 19,335,043,246 PT Philindo Sporting Amusement and Tourism Corporation (PT PSATC) 2,357,574,160 1,818,856,095 PT Jaya Kuliner Lestari (PT JKL) 1,717,135,477 1,509,459,404 PT Kawasan Ekonomi Khusus Marunda Jakarta (PT KEKMJ) 862,778,277 882,936,126 Jumlah/ Total 648,998,900,893 568,039,188,338

283 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Rincian dan mutasi investasi pada entitas asosiasi Details and movements of investment in associates per 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai as of December 31, 2018 and 2017 are as follows: berikut:

2018 Domisili/ Persentase Saldo Penambahan Bagian Laba Penghasilan Saldo Domicile Kepemilikan/ Awal/ (Pelepasan) (Rugi) Neto Komprehensif Akhir/ Percentage Beginning Investasi/ Tahun Berjalan/ Lain atas Entitas Ending of Balance Increase Equity in Net Asosiasi/ Balance Ownership (Disposal) of Profit (Loss) Share in Other Investment for The Year Comprehensive Income of Associate % Rp Rp Rp Rp Rp PT Jakarta Tollroad Development (JTD) Jakarta 13.81 252,725,747,007 77,972,702,028 4,227,173,200 -- 334,925,622,235 PT Jakarta Akses Tol Priok (JATP) Jakarta 50.00 291,767,146,460 -- (1,385,435,940) -- 290,381,710,520 PT Fauna Land Ancol (PT FLA) Jakarta 35.00 19,335,043,246 -- (580,963,022) -- 18,754,080,224 PT Philindo Sporting Amusement and Tourism Corporation (PSATC) Jakarta 50.00 1,818,856,095 -- 538,718,065 -- 2,357,574,160 PT Jaya Kuliner Lestari (JKL) Jakarta 25.00 1,509,459,404 -- 207,676,073 -- 1,717,135,477 PT Kawasan Ekonomi Khusus Marunda Jakarta (KEKMJ) Jakarta 25.00 882,936,126 -- (20,157,849) -- 862,778,277 Jumlah/Total 568,039,188,338 77,972,702,028 2,987,010,527 -- 648,998,900,893538,718,065

2017 Domisili/ Persentase Saldo Penambahan Bagian Laba Penghasilan Saldo Domicile Kepemilikan/ Awal/ (Pelepasan) (Rugi) Neto Komprehensif Akhir/ Percentage Beginning Investasi/ Tahun Berjalan/ Lain atas Entitas Ending of Balance Increase Equity in Net Asosiasi/ Balance Ownership (Disposal) of Profit (Loss) Share in Other Investment for The Year Comprehensive Income of Associate % Rp Rp Rp Rp Rp PT Jakarta Akses Tol Priok (JATP) Jakarta 50.00 280,530,950,912 -- 11,296,459,500 (60,263,952) 291,767,146,460 PT Jakarta Tollroad Jakarta 25.15 245,119,968,244 -- 7,605,778,763 -- 252,725,747,007 Development (JTD) PT Fauna Land Ancol (PT FLA) Jakarta 35.00 21,935,257,132 -- (2,600,213,886) -- 19,335,043,246 PT Philindo Sporting Amusement and Tourism Corporation (PSATC) Jakarta 50.00 1,563,988,566 -- 254,867,529 -- 1,818,856,095 PT Jaya Kuliner Lestari (JKL) Jakarta 25.00 1,291,469,832 -- 217,989,572 -- 1,509,459,404 PT Kawasan Ekonomi Khusus Marunda Jakarta (KEKMJ) Jakarta 25.00 847,438,431 -- 35,497,695 -- 882,936,126 Jumlah/Total 551,289,073,117 -- 16,810,379,173 (60,263,952) 568,039,188,338

Per 31 Desember 2018 dan 2017, manajemen A s of December 31, 2018 dan 2017, management berpendapat bahwa tidak terdapat pembatasan dan believes that there is no restriction and significant risiko signifikan yang terkait dengan investasi pada risk regarding the investments in associates. entitas asosiasi.

Berikut adalah informasi keuangan entitas asosiasi The following is financial information in aggregate of per 31 Desember 2018 dan 2017: associates as of December 31, 2018 and 2017:

Laba Komprehensif/ Aset/ Liabilitas/ Pendapatan/ Comprehensive Assets Liabilities Revenue Income PT Jakarta Tollroad Development (PT JTD) 2,925,896,335,965 637,933,652,482 -- 2,822,936,091 PT Jakarta Akses Tol Priok (PT JATP) 628,772,105,464 507,619,200 -- (2,770,871,880) PT Fauna Land Ancol (PT FLA) 52,712,018,246 665,086,547 9,001,754,552 (1,659,894,007) PT Jaya Kuliner Lestari (PT JKL) 15,469,215,018 9,647,740,281 20,861,342,638 830,704,293 PT Philindo Sporting Amusement and Tourism Corporation (PT PSATC) 6,263,441,595 294,481,000 -- 24,532,869 PT Kawasan Ekonomi Khusus Marunda Jakarta (PT KEKMJ) 3,808,623,293 196,235,274 -- 80,631,441 TOTAL 3,632,921,739,581 649,244,814,784 29,863,097,190 (671,961,194)

284 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Tidak terdapat harga kuotasi dipasar aktif atas nilai There is no active market price quotations in the fair wajar investasi pada entitas asosiasi. value of investment in associates.

JTD JTD Penambahan investasi pada JTD di tahun 2018 The additional investment in JTD in 2018 amounting sebesar Rp77.972.702.028 merupakan reklasifikasi to Rp77,972,702,028 was a reclassification from dari uang muka investasi (Catatan 7). advances of investment (Note 7).

Berdasarkan Akta Notaris No. 16 tanggal 29 Juni Based on Notarial Deed No. 16 dated June 29, 2018, 2018, No. 8 tanggal 12 September 2018, dan No. 34 No. 8 dated September 12, 2018, and No. 34 dated tanggal 27 Desember 2018, JTD telah menerbitkan December 27, 2018, JTD has been issued new share saham baru dengan total 144.429 lembar saham in total 144,429 shares or amounting to atau sebesar Rp144.429.000.000. Perusahaan tidak Rp144,429,000,000. The company did not take part in mengambil bagian atas penerbitan saham baru the issuance of the new shares so that the percentage tersebut sehingga persentase kepemilikan of the Company's ownership in JTD changed into Perusahaan atas JTD berubah menjadi 13,81%. 13.81%. For this change, the Company still has Atas perubahan ini, Perusahaan masih memiliki significant influence so investments in JTD still pengaruh signifikan sehingga masih classified as investments in associates. Significant mengklasifikasikan investasi pada JTD pada influence is considered by its representation of investasi pada entitas asosiasi. Pengaruh signifikan Company’s management key in the entity. ini dengan mempertimbangkan adanya keterlibatan manajemen kunci Perusahaan didalam entitas.

15. Investasi Jangka Panjang Lainnya 15. Other Long-Term Investments

Investasi jangka panjang lainnya merupakan Other long-term investment represents investment in investasi atas PT Jaya Bowling Indonesia (PT JBI), PT Jaya Bowling Indonesia (PT JBI) with percentage dengan persentase kepemilikan 16.75%. Pada ownership of 16,75%. As of December 31, 2018 and tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, investasi pada 2017, investment in PT JBI amounted to PT JBI masing-masing sebesar Rp637.755.808. Rp637,755,808, respectively.

16. Aset Real Estat 16. Real Estate Assets

2018 2017 Tanah 206,690,230,061 214,877,185,655 Land Rumah dan Apartemen 90,734,990,066 80,595,548,690 House and Apartments Jumlah 297,425,220,127 295,472,734,345 Total

Mutasi tanah: The movement of land:

Koreksi dan Reklasifikasi/ Saldo Awal/ Penambahan/ Penjualan/ Correction and Saldo Akhir/ Tahun/ Years Beginning Balance Additional Sale Reclassification Ending Balance Rp Rp Rp Rp Rp 2018 214,877,185,655 2,094,879,074 (6,235,019,040) (4,046,815,628) 206,690,230,061 2017 208,813,291,483 6,067,706,006 (1,167,869,585) 1,164,057,751 214,877,185,655

Pada tanggal 31 Desember 2018, terdapat: As of December 31, 2018, there was:  Penyesuaian perhitungan kembali atas tanah  Adjustment of recalculation on additional land of Ancol Barat kepada kontraktor sebesar The Riverside to the contractor amounted to Rp2.968.176.339; dan Rp2,968,176,339; and  Reklasifikasi Tanah yang disengketakan yang  Reclasfication of Disputed land that located in berlokasi Tugu Permai sebesar Tugu Permai amounted to Rp1,078,639,289 to Rp1.078.639.289 ke aset lain-lain (Catatan 19 other assets (Note 19 and 43). dan 43). 285 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Persentase tanah terhadap nilai kontrak tanggal Percentage of completion of land to contract value at 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar December 31, 2018 and 2017 are 99%, respectively. 99%.

Lokasi, luas dan nilai perolehan atas tanah adalah Location, total area, and acquisition cost of land are as sebagai berikut: follows:

Lokasi/ 2018 2017 Location m2/ sqm Rp m2/ sqm Rp Ancol Timur 284,658 167,001,746,268 285,138 174,110,062,479 Ancol Barat 6,344 20,343,058,121 6,344 20,343,058,121 Marunda 26,957 18,446,793,518 26,957 18,446,793,518 Tugu Permai 3,855 751,701,649 11,855 1,830,340,938 Sunter 1,585 146,930,505 1,585 146,930,599 Jumlah/ Total 323,399 206,690,230,061 331,879 214,877,185,655

Tanah Perusahaan di Kelurahan Sunter Agung, The Company owns land that located in Sunter Jakarta Utara dengan HGB No. 649 luas sebesar Agung, North Jakarta with Building Use Rights (HGB) 1.585 m2 dan nilai perolehan sebesar No. 649 with total area of 1,585 sqm and acquisition Rp146.930.600 masing-masing pada cost amounted to Rp146,930,600 in December 31, 31 Desember 2018 dan 2017, tercatat atas nama 2018 and 2017, respectively, under the name of PT Regional Engineering dan Alumunium PT Regional Engineering and Alumunium Manufacturing & Co. Manufacturing & Co.

Mutasi rumah dan apartemen: The movement of house and apartments:

Saldo Awal/ Penambahan/ Penjualan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ Tahun/ Years Beginning Balance Additional Sale Reclassification Ending Balance Rp Rp Rp Rp Rp 2018 80,595,548,690 16,870,277,134 (10,836,544,664) 4,105,708,906 90,734,990,066 2017 45,392,915,341 46,917,743,471 (11,715,110,122) -- 80,595,548,690

Lokasi, jumlah dan nilai perolehan atas rumah dan Location, total unit, and acquisition cost of house and apartemen adalah sebagai berikut: apartments are as follows:

Lokasi/ 2018 2017 Location Unit Rp Unit Rp Pademangan 28 46,443,329,952 23 28,900,682,274 Ancol Timur 24 42,895,636,555 27 50,298,842,857 Ancol Barat 6 1,396,023,559 6 1,396,023,559 Jumlah 58 90,734,990,066 56 80,595,548,690

Pada tahun 2018, terdapat reklasifikasi yang berasal In 2018, there was reclassification from investment in dari properti investasi sebesar Rp4.105.708.906 property amounted to Rp4,105,708,906 (Note 17). (Catatan 17).

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 aset real On December 31, 2018 and 2017 the real estate estat Perusahaan telah diasuransikan kepada assets of the Company were insured under PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Dayin Mitra, insurance policy from PT Asuransi Sinar Mas, PT China Taiping Ins. Indonesia, PT Asuransi PT Asuransi Dayin Mitra, PT China Taiping Ins. Himalaya Pelindung, PT Asuransi Rama Satria Indonesia, PT Asuransi Himalaya Pelindung, Wibawa, PT Asuransi Indrapura, PT AIG Insurance PT Asuransi Rama Satria Wibawa, PT Asuransi Indonesia dan PT Asuransi Umum Mega, yang Indrapura, PT AIG Insurance Indonesia and merupakan pihak ketiga bagi Perusahaan, terhadap PT Asuransi Umum Mega, which is the third parties risiko kebakaran dan bencana alam dengan jumlah to the Company, against fire and natural pertanggungan masing-masing sebesar disasters with a total coverage amounted to

286 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Rp34.066.450.000. Manajemen berpendapat bahwa Rp34,066,450,000, respectively. Management jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk believes that the insurance coverage is adequate to menutup risiko kerugian yang mungkin dialami cover any possible losses to the Company. Perusahaan.

17. Properti Investasi 17. Investment Properties

2018 1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/ January 1 Additional Disposals Reclasification December 31 Biaya Perolehan: Acquisition Cost Tanah 4,523,171,272 ------4,523,171,272 Land Bangunan 285,068,302,683 -- -- (5,040,000,000) 280,028,302,683 Buildings Sarana dan Prasarana 25,318,093,288 ------25,318,093,288 Infrastructures Jumlah 314,909,567,243 -- -- (5,040,000,000) 309,869,567,243 Total Akumulasi Acumulated Penyusutan Depreciation Bangunan 44,164,689,173 6,838,848,336 -- (934,291,094) 50,069,246,415 Buildings Sarana dan Prasarana 12,537,827,284 1,277,959,553 -- -- 13,815,786,837 Infrastructures Jumlah 56,702,516,457 8,116,807,889 -- (934,291,094) 63,885,033,252 Total Nilai Tercatat 258,207,050,786 245,984,533,991 Carrying Amount

2017 1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/ January 1 Additional Disposals Reclasification December 31 Biaya Perolehan: Acquisition Cost Tanah 4,523,171,272 ------4,523,171,272 Land Bangunan 285,068,302,683 ------285,068,302,683 Buildings Sarana dan Prasarana 25,318,093,288 ------25,318,093,288 Infrastructures Jumlah 314,909,567,243 ------314,909,567,243 Total Akumulasi Acumulated Penyusutan Depreciation Bangunan 35,248,299,573 8,916,389,600 -- -- 44,164,689,173 Buildings Sarana dan Prasarana 10,024,292,819 2,513,534,465 -- -- 12,537,827,284 Infrastructures Jumlah 45,272,592,392 11,429,924,065 -- -- 56,702,516,457 Total Nilai Tercatat 269,636,974,851 258,207,050,786 Carrying Amount

Tidak terdapat penambahan properti investasi pada There is no addition of investment property in 2018. tahun 2018.

Pada tahun 2018, properti investasi direklasifikasi ke In 2018, investment property is reclassified to real aset real estat (Catatan 16). estate assets (Note 16).

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, In December 31, 2018 and 2017, the Company has Perusahaan telah mengasuransikan properti insured its investment properties to third parties investasi kepada pihak ketiga yang tergabung dalam under one combined insurance policy along with suatu polis asuransi gabungan bersama aset tetap fixed assets (Note 18). (Catatan 18).

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 tidak On December 31, 2018 and 2017 there are no terdapat properti investasi milik Perusahaan yang investment properties owned by the Company are digunakan sebagai jaminan atas pinjaman kepada used as collateral for a loan to a third party. pihak ketiga.

Pendapatan sewa yang diterima Perusahaan dari The Company received rental income from properti investasi untuk tahun-tahun yang berakhir investment properties for the years ended December pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing- 31, 2018 and 2017 amounted to Rp6,568,032.302 masing sebesar Rp6.568.032.302 dan and Rp4,348,154,854, respectively (Note 32). Rp4.348.154.854 (Catatan 32). 287 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir Depreciation expenses for the years ended pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dicatat December 31, 2018 and 2017 are recorded as part of sebagai bagian dari beban langsung masing-masing direct expenses amounted to Rp8,116,807,889 and sebesar Rp8.116.807.889 dan Rp11.429.924.065 Rp11,429,924,065, respectively (Note 33). (Catatan 33).

Beban operasi yang dikeluarkan untuk melakukan Operating expenses incurred for maintenance on this pemeliharaan untuk properti ini untuk tahun-tahun property for the years ended 31 Desember 2018 and yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 amounted to Rp2,908,210,852 and 2017 sebesar dan Rp2.908.210.852 dan Rp2,195,498,667 (Note 33). Rp2.195.498.667 (Catatan 33).

Sebelum terjadi penambahan aset pada tahun 2015 Prior to the addition of assets in 2015 and 2014, the dan 2014, nilai wajar properti investasi berdasarkan fair value of investment property based on the laporan penilai independen KJPP Maulana, Andesta independent appraisal report KJPP Maulana, dan Rekan pada tanggal 25 Juli 2013 adalah Andesta and Partners on July 25, 2013 amounted sebesar Rp293.782.322.000. Manajemen Rp293,782,322,000. Management believes there are berpendapat tidak terdapat perubahan yang no significant changes in the fair value of assets as signifikan dalam nilai wajar aset per 31 Desember of December 31, 2018. 2018.

18. Aset Tetap 18. Fixed Assets

2018 1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/ January 1 Addition Disposals Reclassification December 31 Biaya Acquisition Perolehan Cost Tanah 14,967,624,029 ------14,967,624,029 Land Bangunan 704,199,033,796 22,137,399 (9,855,752,767) 37,559,606,680 731,925,025,108 Buildings Sarana dan Prasarana 752,355,601,074 77,919,500 (2,223,428,679) 59,264,944,231 809,475,036,126 Infrastructures Mesin dan Machinery and Perlengkapan 733,659,026,374 16,541,230,289 (12,331,967,072) 60,101,415,206 797,969,704,797 Supplies Peralatan 61,868,055,134 176,460,700 (2,247,888,156) 644,408,200 60,441,035,878 Equipment Kendaraan 6,585,720,700 -- (1,200,399,043) -- 5,385,321,657 Vehicles Kapal 4,426,478,635 ------4,426,478,635 Vessels Binatang 4,886,507,779 -- -- 157,438,000 5,043,945,779 Animals Sub Jumlah 2,282,948,047,521 16,817,747,888 (27,859,435,717) 157,727,812,317 2,429,634,172,009 Sub Total Aset dalam Construction in Penyelesaian 855,300,814,090 340,176,834,656 -- (157,727,812,317) 1,037,749,836,429 Progress Jumlah 3,138,248,861,611 356,994,582,544 (27,859,435,717) -- 3,467,384,008,438 Total Akumulasi Accumulated Penyusutan Depreciation Bangunan 301,997,660,827 20,804,452,585 (6,867,750,222) -- 315,934,363,190 Buildings Sarana dan Prasarana 505,954,004,037 13,769,973,796 (1,756,081,883) -- 517,967,895,950 Infrastructures Mesin dan Machinery and Perlengkapan 498,921,052,952 20,221,231,281 (12,262,521,851) -- 506,879,762,382 Supplies Equipment Peralatan 59,027,336,936 545,112,997 (1,553,995,228) -- 58,018,454,705 Kendaraan 5,770,480,931 288,695,600 (1,200,399,043) -- 4,858,777,488 Vehicles Kapal 4,071,055,557 67,581,636 -- -- 4,138,637,193 Vessels Binatang 3,298,882,123 409,559,500 -- -- 3,708,441,623 Animals Jumlah 1,379,040,473,363 56,106,607,395 (23,640,748,227) -- 1,411,506,332,531 Total Beban Penurunan Impairment Nilai: Losses: Aset Tetap 321,600,000 ------321,600,000 Fixed Assets Aset dalam Construction in Penyelesaian 29,579,074,231 ------29,579,074,231 Progress Nilai Tercatat 1,729,307,714,017 2,025,977,001,676 Carrying Amount

288 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2017 1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/ January 1 Addition Disposals Reclassification December 31 Biaya Acquisition Perolehan Cost Tanah 11,394,824,029 3,572,800,000 -- -- 14,967,624,029 Land Bangunan 670,099,086,592 -- (137,439,148) 34,237,386,352 704,199,033,796 Buildings Sarana dan Prasarana 698,905,841,517 -- (1,771,217,725) 55,220,977,282 752,355,601,074 Infrastructures Mesin dan Machinery and Perlengkapan 689,173,289,689 4,424,450,996 (4,922,869,664) 44,984,155,353 733,659,026,374 Supplies Peralatan 61,310,556,684 148,979,000 (117,439,800) 525,959,250 61,868,055,134 Equipment Kendaraan 6,482,430,700 -- -- 103,290,000 6,585,720,700 Vehicles Kapal 4,426,478,635 ------4,426,478,635 Vessels Binatang 3,275,618,640 512,532,928 -- 1,098,356,211 4,886,507,779 Animals Sub Jumlah 2,145,068,126,486 8,658,762,924 (6,948,966,337) 136,170,124,448 2,282,948,047,521 Sub Total Aset dalam Construction in Penyelesaian 712,955,281,224 278,515,657,314 -- (136,170,124,448) 855,300,814,090 Progress Jumlah 2,858,023,407,710 287,174,420,238 (6,948,966,337) -- 3,138,248,861,611 Total Akumulasi Accumulated Penyusutan Depreciation Bangunan 265,204,573,359 36,924,422,168 (131,334,700) -- 301,997,660,827 Buildings Sarana dan Prasarana 470,943,086,160 36,748,436,098 (1,737,518,221) -- 505,954,004,037 Infrastructures Mesin dan Machinery and Perlengkapan 457,396,509,465 45,977,919,129 (4,453,375,642) -- 498,921,052,952 Supplies Peralatan 57,352,140,281 1,792,636,455 (117,439,800) -- 59,027,336,936 Equipment Kendaraan 5,489,178,092 281,302,839 -- -- 5,770,480,931 Vehicles Kapal 3,984,155,037 86,900,520 -- -- 4,071,055,557 Vessels Binatang 2,537,175,140 761,706,983 -- -- 3,298,882,123 Animals Jumlah 1,262,906,817,534 122,573,324,192 (6,439,668,363) -- 1,379,040,473,363 Total Beban Penurunan Impairment Nilai: Losses: Aset Tetap 321,600,000 ------321,600,000 Fixed Assets Aset dalam Construction in Penyelesaian 29,579,074,231 ------29,579,074,231 Progress Nilai Tercatat 1,565,215,915,945 1,729,307,714,017 Carrying Amount

Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut: Depreciation expense were allocated to the following:

2018 2017 Beban Langsung (Catatan 33) 52,485,589,314 118,471,396,300 Direct Cost (Note 33) Beban Umum dan Administrasi General and Administrative (Catatan 35) 3,621,018,081 4,101,927,892 Expense (Note 35) Jumlah 56,106,607,395 122,573,324,192 Total

Perusahaan memiliki tanah yang terletak di Jakarta The Company owns a piece of land located in North Utara, dengan hak legal berupa Hak Pengelolaan Jakarta, with Management Right (Hak Pengelolaan or Lahan (HPL) atas nama Pemda DKI, seluas HPL) under the name of Pemda DKI with total area of 4.779.120 m2, juga memiliki beberapa bidang tanah 4,779,120 sqm, also own several land located in North yang terletak di Jakarta Utara dengan hak legal Jakarta, with Building Use Right (HGB) for a period of berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka 20 (twenty) years until 2027. For HPL, as long as the waktu 20 (dua puluh) tahun yang berakhir di tahun land is used for industrial, residential and recreational 2027. Untuk HPL, selama tanah tersebut facilities, the Company will be entitled for the right. dipergunakan untuk industri, perumahan dan rekreasi, Perusahaan akan tetap mempunyai hak untuk mengelolanya.

Penambahan aset tetap pada tahun 2018 sebagian Addition in fixed assets in 2018 mainly come from besar berasal dari inovasi wahana Skybox dan innovation of attraction from Skybox and Dragon Race Dragon Race Atlantis Water Adventures, pekerjaan Atlantis Water Adventures, infrastructure of Garden

289 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated) infrastruktur area Taman dan Pantai, penambahan and Beach, additional facilities of New Dunia Fantasi sarana dan prasarana Pintu Gerbang Baru Dunia Gate, revitalization of Perang Bintang attraction, Fantasi, revitalisasi wahana Perang Bintang, repairment of Dunia Fantasi engines, and additional perbaikan mesin wahana Dunia Fantasi, dan facilities of Seaworld equipment and infrastructure. penambahan sarana dan prasarana peralatan Seaworld.

Penambahan aset tetap pada tahun 2017 sebagian Addition in fixed assets in 2017 mainly come from the besar berasal dari penyelesaian pekerjaan Kereta work completion of Kereta Sato-Sato, Parking Centre, Sato-Sato, Sentral Parkir Taman Impian, pembelian purchase of Modular Float System and Beach Cleaner Modular Float System dan Beach Cleaner Barber Barber of Taman Impian, revitalization of Perang Taman Impian, revitalisasi wahana Perang Bintang, Bintang rides, Indoor Payground Dunia Fantasi, Indoor Playground Dunia Fantasi, penambahan addition of new Dunia Fantasi gate area facilities, and sarana prasarana area gerbang baru Dunia Fantasi recognition of land assets of Kayu Melintang Island serta pengakuan aset tanah Pulau Kayu Angin based on letter of tax amnesty No. KET- Melintang berdasarkan surat pengampunan pajak 643/PP/WPJ.07/2017. No. KET-643/PP/WPJ.07/2017.

Penambahan aset tetap yang berasal dari Addition in fixed assets along with addition in penambahan utang lain-lain pada tahun 2018 dan other payables in 2018 and 2017 are amounted 2017 masing-masing sebesar Rp68.745.448.627 dan to Rp68,745,448,627 and Rp21,994,864,305, Rp21.994.864.305 (Catatan 46). respectively (Note 46).

Aset dalam penyelesaian per 31 Desember 2018 Construction in progress at December 31, 2018 sebesar Rp1.037.749.836.429 dengan kenaikan amounted to Rp1,037,749,836,429 with net increased bersih sebesar Rp183.038.252.014 pada tahun amounted to Rp183,038,252,014 during the year berjalan sebagian besar atas invovasi wahana Dunia mostly consists of innovation of facilities at Dunia Fantasi dan Atlantis Water Adventures, dan Fantasi and Atlantis Water Adventure, and engine perbaikan mesin wahana Dunia Fantasi yang bernilai repairments amounted to Rp81,259,714,203, masing-masing sebesar Rp81.259.714.203, Rp15,907,101,227, dan Rp39,002,495,393, with Rp15.907.101.227, dan Rp39.002.495.393, dengan percentage of completion 44%, 21%, and 9%, persentase penyelesaian masing-masing sebesar respectively. 44%, 21%, dan 9%.

Aset dalam penyelesaian per 31 Desember 2017 Construction in progress at December 31, 2017 sebesar Rp855.948.494.085 dengan kenaikan bersih amounted to Rp855,948,494,092 with net increased sebesar Rp142.993.212.861 pada tahun berjalan amounted to Rp142,993,212,868 during the year sebagai besar atas pengadaan pasir pantai Taman mostly consists of construction of embankment beach Impian, pengembangan resor, inovasi wahana Dunia of Taman Impian, resort development, innovation of Fantasi, inovasi wahana Atlantis Water Adventures facilities at Dunia Fantasi, and engine repairments of dan perbaikan mesin wahana Dunia Fantasi yang Dunia Fantasi amounted to Rp37,648,960,917, bernilai masing-masing sebesar Rp37.648.960.917, Rp34,605,350,802, Rp12,873,235,942, and Rp34.605.350.802, Rp12.873.235.942, dan Rp7,316,633,744 with percentage of completion 87%, Rp7.316.633.744 dengan persentase penyelesaian 30%, 83%, and 67%, respectively. masing-masing sebesar 87%, 30%, 83%, dan 67%.

Aset dalam penyelesaian untuk proyek reklamasi Construction in progress for reclamation project as of pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing- December 31, 2018 and 2017, amounted to masing sebesar Rp488.395.182.892 dan Rp488,395,182,892 and Rp482,342,162,525, Rp482.342.162.525. Pada tanggal 26 September respectively. On September 26, 2018, Governor of 2018, Gubernur DKI Jakarta secara resmi DKI Jakarta offially announced the termination of mengumumkan pemberhentian proyek reklamasi reclamation project followed with recovation of yang kemudian diikuti dengan pecabutan izin prinsip principle and permission. Until reporting period, the dan pelaksanaan. Sampai dengan tanggal pelaporan Company is still conducted coordination with Perusahaan masih melakukan koordinasi dengan Governor of DKI Jakarta and Satuan Kerja Perangkat Gubernur DKI Jakarta dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) to discussed future work plans (Note Daerah (SKPD) untuk membahas rencana kerja 42.c). kedepannya (Catatan 42.c).

290 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Perhitungan keuntungan penjualan aset tetap dalam The calculation of gain on sale of property and laba rugi adalah sebagai berikut: equipment in the profit or loss are as follows:

2018 2017 Hasil Penjualan Aset Tetap 1,847,131,842 370,350,000 Selling Price of Fixed Assets Nilai Buku Tercatat (4,218,687,490) (509,297,974) Carrying Book Value Keuntungan (Kerugian) Gain (Loss) on Sale of Penjualan Aset Tetap - Bersih (2,371,555,648) (138,947,974) Fixed Asset - Net

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 seluruh As of December 31, 2018 and 2017, all investment properti investasi dan aset tetap kecuali tanah telah property and fixed assets except land are insured to diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Rama Satria, PT Asuransi Rama Satria, PT Asuransi Zurich PT Asuransi Zurich Indonesia, PT Asuransi Himalaya Indonesia, PT Asuransi Himalaya Pelindung, Pelindung, PT Asuransi Dayin Mitra Tbk, PT China PT Asuransi Dayin Mitra Tbk, PT China Taiping Taiping Insurance Indonesia, PT AIG Insurance Insurance Indonesia, PT AIG Insurance Indonesia, Indonesia, PT Asuransi Indrapura, PT Asuransi PT Asuransi Indrapura, PT Asuransi Umum Mega, Umum Mega, PT Asuransi Mandiri AXA and PT Asuransi Mandiri AXA dan PT Asuransi ACE PT Asuransi ACE Jaya Proteksi, third parties, against Jaya Proteksi, pihak ketiga, terhadap risiko gempa the risk of earthquake, fire, theft and other mark risks bumi, kebakaran, pencurian dan risiko Iainnya with sum insured amounted to Rp4,249,368,157,516, dengan jumlah pertanggungan masing-masing respectively. sebesar Rp4.249.368.157.516.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan Management believes that the total sum insured is tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan adequate to cover any possible losses on the asset kerugian atas aset yang dipertanggungkan. insured.

Berdasarkan hasil penelaahan atas aset tetap pada Based on the review of fixed assets at the end of the akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa tidak year, management believes that there are no events terdapat kejadian atau perubahan yang or changes in circumstances which may indicated mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada impairment in value of fixed assets as of 31 Desember 2018. December 31, 2018.

19. Aset Lain-lain 19. Other Assets

2018 2017 Aset Takberwujud Intangible Assets Perangkat Lunak Komputer Computer Software dan Lisensi 33,497,712,286 30,375,034,959 and Licenses Hak atas Tanah 13,066,850,118 13,066,850,118 Land Right Sub Jumlah 46,564,562,404 43,441,885,077 Subtotal Dikurangi: Akumulasi Amortisasi (32,496,296,546) (29,911,846,348) Less: Accumulated Amortization Sub Jumlah 14,068,265,858 13,530,038,729 Sub Total Lain-lain 4,631,321,518 3,656,507,552 Others Jumlah 18,699,587,376 17,186,546,281 Total

a. Perangkat lunak komputer dan lisensi a. Computer software and licenses are amortized diamortisasi selama masa manfaat dari over the life of the device, which is 5 (five) and 3 perangkat tersebut, yaitu 5 (lima) dan 3 (tiga) (three) years. Total amortization expense for the tahun. Jumlah beban amortisasi untuk tahun- years ended December 31, 2018 and 2017 tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember amounted to Rp2,564,467,978 dan 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp1,898,357,961, respectively, are recorded as Rp2.564.467.983 dan Rp1.898.357.961 amortization expense under cost of goods sold dibukukan sebagai beban amortisasi pada and direct cost (Note 33). beban pokok pendapatan dan beban langsung (Catatan 33).

291 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated) b. Pada tahun 1994, PT SI memperoleh Hak b. In 1994, PT SI obtained Right to manage of Pengelolaan atas pulau Bidadari di Kepulauan Bidadari Island in Kepulauan Seribu with area of Seribu seluas 38.220 m2 dari Pemerintah 38,220 sqm from local government of DKI Jakarta Daerah Khusus Ibukota (Pemda DKI) Jakarta, (Pemda DKI), as stated in Management Right sebagaimana tersebut dalam Surat Izin and Development Letter (SIPPT) Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT) No. 3280/1.711.5 dated October 12, 1994 for No. 3280/1.711.5 tanggal 12 Oktober 1994, 20 (twenty) years. In 2003, the SIPPT was dengan jangka waktu 20 tahun. Pada tahun elevated into Building Use Right (HGB) and Use 2003, telah terjadi peningkatan status SIPPT Right as stated in Building Use Right (HGB) No. tersebut menjadi Hak Guna Bangunan (HGB) 255 dated July 31, 2003 and Use Right No. 19 dan Hak Pakai sebagaimana tersebut dalam dated September 25, 2003. All expenses related HGB No. 255 tanggal 31 Juli 2003 dan Hak to the legal processing of the land rights were Pakai No. 19 tanggal 25 September 2003. deferred and amortized over the useful life of the Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan Building Use Right/HGB. dengan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama umur Hak Guna Bangunan/HGB.

Beban Tangguhan – Hak atas Tanah juga The Deferred Expense – Land Right also merupakan biaya pengurusan legal hak atas represent legal processing cost of the land rights tanah Perusahaan. Jumlah beban amortisasi of the Company’s land. The amortization expense untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal for the years ended December 31, 2018 and 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing 2017 amounted to Rp19,982,215, respectively, sebesar Rp19.982.215, dibukukan pada beban are recorded in general and administrative umum dan administrasi (Catatan 35). expenses (Note 35). c. Pada tahun 2018, Perusahaan mereklasifikasi c. In 2018, the Company reclassified from real aset real estat ke aset lain-lain yaitu tanah yang estate assets to other assets, which is disputed disengketakan yang berlokasi di Tugu Permai land that located in Tugu Permai amounted to sebesar Rp1.078.639.289 (Catatan 16 dan Rp1,078,639,289 (Note 16 and 43.a). 43.a).

20. Utang Usaha 20. Accounts Payable

2018 2017 Pihak Berelasi/ Related Parties (Catatan/ Note 40 ) 884,108,864 8,984,560,703 Pihak Ketiga/ Third Parties PT Fortune Indonesia Tbk 4,405,862,285 6,074,616,200 PT Mitra Garda Perkasa 3,498,237,658 3,979,499,366 PT Media Prima Solutions 2,745,954,205 1,045,432,031 PT Permata Indo Sejahtera 2,394,015,512 4,534,807,908 PT Mitra Iswara & Rorimpandey 2,049,508,967 -- PT Metrodata Electronics 1,927,650,000 -- Koperasi Karyawan PT Pembangunan Jaya Ancol 1,684,017,020 1,441,620,260 PT Bumi Daya Plaza 1,361,607,418 1,949,441,685 PT Tidar Utara Utama Teknika 815,415,461 5,451,610,090 PT Tunas Jaya Sanur 298,932,780 5,046,052,706 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 200,437,920 2,075,512,500 PT Citra Mutia Mandiri -- 1,647,822,663 PT Artha Kreasi Utama -- 1,617,904,673

292 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2018 2017 PT Mediatronics Indonesia -- 1,212,160,000 PT Aryadejulius Design -- 1,199,242,507 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar)/ Others (each below Rp1 billion) 21,248,268,580 15,335,174,175 Sub Jumlah/ Subtotal 42,629,907,806 52,610,896,764 Jumlah/ Total 43,514,016,670 61,595,457,467

Jumlah utang usaha berdasarkan umur (hari) adalah Detail aging of accounts payable (days) are as follows: sebagai berikut:

2018 2017 Belum Jatuh Tempo 23,992,109,359 41,127,042,735 Not Yet Due Sudah Jatuh Tempo Past Due 1 - 30 hari 9,275,606,665 13,713,145,867 1 - 30 days 31 - 60 hari 1,318,347,732 3,766,799,987 31 - 60 days 61 - 90 hari 110,839,810 31,642,000 61 - 90 days > 90 hari 8,817,113,553 2,956,826,878 > 90 days Jumlah 43,514,017,119 61,595,457,467 Total

21. Utang Lain-lain 21. Other Payables

2018 2017 Pihak Berelasi/ Related Parties (Catatan/ Note 40 ) 123,651,768 9,960,377,248 Pihak Ketiga/ Third Parties PT Keller Franki Indonesia 14,861,636,155 -- Zierer Karusell-und Spezialmaschinenbau GmbH & Co. Kg 5,620,430,395 -- PT Adhi Karya (Persero) Tbk 5,029,073,603 5,029,073,603 S.B.F Srl 5,001,543,000 -- PT Kencana Wisesa Tehnindo 3,090,473,445 -- Sartori Rides Srl 2,680,137,180 -- PT Conbloc Internusa 2,255,061,094 -- PT Berca Hardayaperkasa 2,047,352,425 -- Zamperla 1,900,534,600 -- PT Putra Anugerah Mandiri 1,749,162,985 --

PT Emtu Karya Sentosa 1,604,584,544 1,093,503,563 PT Metrodata Electronics 1,335,780,000 -- PT Tidar Utara Utama Teknika 1,251,181,461 -- CV Bogowonto Putra 503,159,160 3,688,375,616 PT Nutech Inegrasi -- 2,621,123,100 PT Softorb Technology Indonesia -- 1,849,833,148 CV Prima Teknindo -- 1,259,639,478 PT Profindo Multi Dinamika -- 1,038,805,000 PT Zania Rosmita Pratama -- 58,107,512 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar)/ Others (each below Rp1 billion) 19,691,686,811 13,429,065,044 Sub Jumlah/ Subtotal 68,621,796,858 30,067,526,064 Jumlah/ Total 68,745,448,626 40,027,903,312

293 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

22. Beban Akrual 22. Accrued Expenses

2018 2017 Operasional 39,589,141,341 53,473,808,218 Operational Bonus dan Tantiem 32,864,645,065 40,627,500,000 Bonus and Tantiem Pemeliharaan 16,837,136,744 15,948,462,631 Maintenance Bunga 14,049,583,334 646,884,915 Interest Gaji 1,989,336,891 924,792,029 Salaries Lain-lain 11,600,353,591 11,978,939,736 Others Jumlah 116,930,196,966 123,600,387,529 Total

Beban akrual operasional adalah utang kepada Accrued operating expenses represent liability to third pihak ketiga dan pihak berelasi sehubungan dengan parties and related parties related to operational kegiatan operasional Perusahaan dan PT TIJA activities of the Company and PT TIJA which consist meliputi kegiatan pemasaran, iklan, perbaikan, of marketing, advertising, repairing, renting, penyewaan, pemeliharaan dan beban utilitas. maintaining activities and utilities expenses.

Akrual bonus dan tantiem untuk karyawan, direksi Accrued bonus, and tantiem for employees, directors, dan komisaris merupakan cadangan bonus dan and commissioners, represent bonus and tantiem tantiem yang dibentuk berdasarkan laba bersih tahun reserve made based on net profit in the current year. berjalan.

Di antara beban akrual lain-lain tahun 2018 dan 2017 Included in balance of accrued expenses in 2018 and masing-masing terdapat Rp1.078.639.289 yang 2017 amounted to Rp1,078,639,289, respectively, a merupakan estimasi atas kerugian perkara tanah provision for losses over a land case which was made yang dibentuk berdasarkan putusan Mahkamah based on the Supreme Court judgment (Note 43.a). Agung (Catatan 43.a).

23. Utang Bank Jangka Pendek 23. Short-Term Bank Loans

2018 2017 Pihak Berelasi (Catatan 40) 300,000,000,000 -- Related Party (Note 40) Dikurangi: Less: Biaya Provisi (1,775,000,000) -- Provision Cost Akumulasi Amortisasi 735,416,670 -- Accumulated Amortization Jumlah 298,960,416,670 -- Total

Pada tanggal 22 September 2018, Perusahaan On September 22, 2018, the Company obtained a memperoleh fasilitas pinjaman baru dari Bank DKI new loan facility from Bank DKI in the form of Working berupa Kredit Modal Kerja dengan limit sebesar Capital Loan with a limit of Rp300,000,000,000 with Rp300.000.000.000 dengan jangka waktu 1 tahun period of 1 year since the credit agreement was sejak perjanjian kredit ditandatangani. Pinjaman ini signed. The loan bears interest rate of 7.00% per dikenakan suku bunga sebesar 7,00% per tahun. annum.

Bank tidak mensyaratkan jaminan khusus atas Banks do not require specific guarantees on this loan fasilitas pinjaman ini (clean basis). facility (clean basis).

Adapun affirmative covenants yang dipersyaratkan The affirmative covenants required are as follows: adalah sebagai berikut: 1. Menyampaikan laporan keuangan audited 1. Submitting the annual audited financial tahunan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik statements were audited by Certified Public paling lambat 180 hari setelah periode pelaporan; Accountant no later than 180 days after the reporting period; 2. Perusahaan memelihara Current Ratio (CR) 2. The Company maintain its Current Ratio (CR) minimal 1 kali, Debt Equity Ratio (DER) maksimal minimum 1 time, Debt Equity Ratio (DER) sebesar 2,5 kali, dan Debt Service Coverage maximum 2.5 times, and Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimal 1 kali; Ratio (DSCR) minimum 1 time;

294 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

3. Perusahaan bersedia untuk menjadikan Bank DKI 3. The Company is willing to make Bank DKI as a prioritas dalam hal penempatan dana, dengan priority in terms of placement of funds, with a rate khusus dari Bank DKI; special rate of Bank DKI; 4. Perusahaan memberitahukan kepada Bank DKI 4. The company informed the Bank DKI on things atas hal-hal dibawah ini: below: a. Melakukan perubahan anggaran dasar a. Making changes to the articles of association perusahaan termasuk didalamnya perubahan of companies including the change of pemegang saham, direksi, komisaris, shareholders, directors, commissioners, pemodalan dan nilai nominal saham. capitalization and nominal value of shares. b. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari b. Obtained a credit facility or loan from other bank atau lembaga lain, namun tetap harus bank or institution, but still have to pay memperhatikan ketentuan rasio yang diberikan attention to the provision ratio provided by oleh Bank DKI. Bank DKI.

Negative covenants yang dipersyaratkan adalah Negative covenants required are the Company Perusahaan diminta memberitahukan secara tertulis should notify in writing without waiting for the prior tanpa menunggu persetujuan tertulis terlebih dahulu written consent of Bank DKI if: dari Bank DKI jika: 1. Membayar/ melunasi utang pemegang saham; 1. Pay the shareholder's loan; 2. Mengikat diri sebagai penjamin utang kepada 2. Tying as a guarantor of debt to another party. pihak lain.

Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember 2018 This loan balance as of December 31, 2018 and dan 2017 masing-masing sebesar 2017 amounted to Rp298,960,416,670, and nil Rp298,960,416,670 dan nihil (Catatan 47.b). respectively (Note 47.b).

Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan At each reporting date, the Company complies with its memenuhi seluruh persyaratan pinjaman bank. covenant of its bank loan.

24. Utang Bank Jangka Panjang 24. Long-Term Bank Loans

2018 2017 Pihak Berelasi (Catatan 40) -- 300,000,000,000 Related Party (Note 40) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk -- 200,000,000,000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Biaya Provisi -- (2,591,800,000) Provision Cost Akumulasi Amortisasi -- 439,616,667 Accumulated Amortization Jumlah -- 497,847,816,667 Total Dikurangi : Bagian Jatuh Less : Current Tempo Dalam Satu Tahun -- (300,000,000,000) Maturities Bagian Jangka Panjang -- 197,847,816,667 Long - Term Portion

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pada tahun 2017, Perusahaan memperoleh fasilitas In 2017, the Company obtained Special Transaction Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) dari Bank Mandiri Loan facility from Bank Mandiri amounted to sebesar Rp200.000.000.000 untuk modal kerja Rp200,000,000,000 for working capital and capital maupun belanja modal. Jangka waktu pinjaman expenditure. The period of loan 2 years since the ditetapkan selama 2 tahun sejak penandatanganan credit agreement was signed from November 30, perjanjian yaitu terhitung sejak tanggal 30 November 2017 to November 29, 2019 and bears interest at 2017 sampai dengan 29 November 2019 dan 9.00% per annum. This loan facility is not specifically dikenakan bunga sebesar 9,00% per tahun. Atas guaranteed by collateral in the form of objects, income fasilitas pinjaman ini tidak dijamin secara khusus or other assets of any kind. dengan agunan berupa benda, pendapatan atau aset lain dalam bentuk apapun.

295 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Atas fasilitas pinjaman tersebut terdapat batasan- The loan agreement contains certain covenants that batasan yang tidak diperkenankan dilakukan oleh give any restrictions where the Company are not Perusahaan tanpa persetujuan tertulis terlebih allowed to do without the prior written consent of the dahulu dari Bank Mandiri antara lain: Bank, among others:  memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari bank  to obtain loans from a bank or other parties that atau pihak lainnya yang dapat menyebabkan may result in violation of financial ratios; terlanggarnya rasio keuangan;  meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak  to provide loans, including but not limited to terbatas pada perusahaan afiliasinya kecuali tidak affiliated companies unless exceed material melebihi nilai transaksi material berdasarkan transactions according to Otoritas Jasa Keuangan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK); (OJK);  mengikatkan diri sebagai penjamin atau  to binds the Company itself as surety or pledge of menjaminkan aset perusahaan kepada pihak lain, the Company’s asset to other parties unless it is kecuali bila tidak melanggar financial covenant not violate financial covenant regarding leverage mengenai leverage ratio dan DSCR; ratio and DSCR;  mengajukan permohonan pailit atau permohonan  apply for bankcruptcy or request of postponement penundaan kewajiban pembayaran kepada of payment to the Court; Pengadilan Niaga;  melakukan transaksi merger atau akuisisi;  to do merger or acquisition transaction; changes perubahan pemegang saham pengendali; dan in controlling shareholders; and  menurunkan modal dasar atau modal disetor oleh  to decrease authorized capital or paid-in capital of Perusahaan. the Company.

Pada tanggal 18 Mei 2018, Perusahaan telah On May 18, 2018, the Company has paid fully this melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut. loan.

Saldo Pinjaman Transaksi Khusus pada Special Transaction Loan balance as of December 31, 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing 2018 and 2017 amounted to nil and sebesar nihil dan Rp200.000.000.00. Rp200,000,000,000.

Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan At each reporting date, the Company complies with its memenuhi seluruh persyaratan pinjaman bank. covenant of its bank loan.

PT Bank DKI PT Bank DKI Pada tanggal 22 September 2016, Perusahaan In September 22, 2016, the Company obtained a new memperoleh fasiltas pinjaman baru dari Bank DKI loan facility from Bank DKI in the form of Working berupa Kredit Modal Kerja dengan limit sebesar Capital Loan with a limit of Rp300,000,000,000 with Rp300.000.000.000 dengan jangka waktu 1 tahun period of 1 year since the credit agreement was sejak perjanjian kredit ditandatangani, dan sudah signed, and has been extended until September 22, diperpanjang hingga 22 September 2018. Pinjaman 2018. The loan bears interest rate of 9.00% per ini dikenakan suku bunga sebesar 9,00% per tahun. annum.

Bank tidak mensyaratkan jaminan khusus atas Banks do not require specific guarantees on this loan fasilitas pinjaman ini (clean basis). facility (clean basis).

Adapun affirmative covenants yang dipersyaratkan The affirmative covenants required are as follows: adalah sebagai berikut: 1. Menyampaikan laporan keuangan audited 1. Submitting the annual audited financial tahunan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik statements were audited by Certified Public paling lambat 180 hari setelah periode pelaporan; Accountant no later than 180 days after the reporting period; 2. Perusahaan memelihara Current Ratio (CR) 2. The Company maintain its Current Ratio (CR) minimal 1 kali, Debt Equity Ratio (DER) maksimal minimum 1 time, Debt Equity Ratio (DER) sebesar 2,5 kali, dan Debt Service Coverage maximum 2.5 times, and Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimal 1 kali; Ratio (DSCR) minimum 1 time; 3. Perusahaan bersedia untuk menjadikan Bank DKI 3. The Company is willing to make Bank DKI as a prioritas dalam hal penempatan dana, dengan priority in terms of placement of funds, with a rate khusus dari Bank DKI; special rate of Bank DKI;

296 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4. Perusahaan memberitahukan kepada Bank DKI 4. The company informed the Bank DKI on things atas hal-hal dibawah ini: below: a. Melakukan perubahan anggaran dasar a. Making changes to the articles of association perusahaan termasuk didalamnya perubahan of companies including the change of pemegang saham, direksi, komisaris, shareholders, directors, commissioners, pemodalan dan nilai nominal saham; capitalization and nominal value of shares; b. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari b. Obtained a credit facility or loan from other bank atau lembaga lain, namun tetap harus bank or institution, but still have to pay memperhatikan ketentuan rasio yang diberikan attention to the provision ratio provided by oleh Bank DKI. Bank DKI.

Negative covenants yang dipersyaratkan adalah Negative covenants required are the Company should Perusahaan diminta memberitahukan secara tertulis notify in writing without waiting for the prior written tanpa menunggu persetujuan tertulis terlebih dahulu consent of Bank DKI if: dari Bank DKI jika: 1. Membayar/ melunasi utang pemegang saham; 1. Pay the shareholder's loan; 2. Mengikat diri sebagai penjamin utang kepada 2. Tying as a guarantor of debt to another party. pihak lain.

Pada tanggal 26 April 2018 dan 21 Mei 2018, On April 26, 2018 and May 21, 2018, the Company Perusahaan telah melakukan pelunasan atas has paid fully this loan amounted to pinjaman tersebut, masing-masing sebesar Rp50,000,000,000 and Rp250,000,000,000, Rp50.000.000.000 dan Rp250.000.000.000. respectively.

Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember 2018 This loan balance as of December 31, 2018 and 2017 dan 2017 masing-masing sebesar nihil dan amounted to Rp300,000,000,000, respectively. Rp300.000.000.000.

Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan At each reporting date, the Company complies with its memenuhi seluruh persyaratan pinjaman bank. covenant of its bank loan.

25. Utang Obligasi 25. Bonds Payable

2018 2017 Obligasi Berkelanjutan I Jaya Ancol Sustainable Bond I Jaya Ancol Tahap II Tahun 2018 700,000,000,000 -- Phase II Year 2018 Obligasi Berkelanjutan I Jaya Ancol Sustainable Bond I Jaya Ancol Tahap I Tahun 2016 300,000,000,000 300,000,000,000 Phase I Year 2016 Biaya Emisi Obligasi (6,337,287,139) (4,087,170,476) Bond Issuance Cost Akumulasi Amortisasi 3,824,427,110 1,623,421,622 Accumulated Amortization Jumlah 997,487,139,971 297,536,251,146 Total Dikurangi: Bagian Jatuh Less: Current Tempo Dalam Satu Tahun (596,718,607,943) -- Maturities Bagian Jangka Panjang 400,768,532,028 297,536,251,146 Long - Term Portion

26. Pendapatan Diterima di Muka dan 26. Unearned Revenues and Uang Muka Pelanggan Customer Advances

2018 2017 Pendapatan Diterima di Muka Unearned Revenues Sewa 268,790,189,692 277,882,693,946 Rent Proyek Ancol Beach City 182,382,487,336 191,848,847,333 Ancol Beach City Project Uang Titipan 15,356,263,524 16,088,986,929 Customer Deposits Sponsor 17,065,196,789 17,872,891,320 Sponsor Lain-lain 25,938,875,796 15,388,941,840 Others Sub Jumlah 509,533,013,137 519,082,361,368 Subtotal

297 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2018 2017 Uang Muka Pelanggan Customer Advance from Penjualan Tanah dan Bangunan 347,482,291 35,948,641,514 Sale of Land and Building Jumlah 509,880,495,428 555,031,002,882 Total Dikurangi : Bagian Jatuh Less : Current Tempo Dalam Satu Tahun (84,751,199,560) (101,105,033,796) Portion Bagian Jangka Panjang 425,129,295,868 453,925,969,086 Long - Term Portion

Pendapatan sewa diterima di muka terutama Unearned rental revenues mainly represent land lease merupakan penyewaan lahan Perusahaan untuk for the gas pipe development to the pengembangan jaringan di pipa gas bumi milik PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PT PGN) PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk and pipe gas distribution to the PT Pertamina Gas (PT PGN) dan jaringan di pipa gas bumi milik (PT Pertagas) (Note 42.f). PT Pertamina Gas (PT Pertagas) (Catatan 42.f).

Pendapatan diterima di muka atas proyek Ancol Unearned revenue of Ancol Beach City Project based Beach City berdasarkan Berita Acara Serah Terima on The minutes of Hand over Transfer Music Stadium Pengoperasian Bangunan Music Stadium Building No. 021/DIRPJA/XII/2012 dated December No. 021/DIRPJA/ XII/2012 tanggal 20 Desember 20, 2012 and July 31, 2013, the Company agreed to 2012 dan 31 Juli 2013, Perusahaan sepakat dan transfer the building to be operated by PT Wahana setuju untuk menyerahkan bangunan tersebut untuk Agung Indonesia Propertindo (WAIP) for 25 (twenty dioperasikan oleh PT Wahana Agung Indonesia five) years (Note 42.b). Propertindo (WAIP) selama 25 (dua puluh lima) tahun (Catatan 42.b).

27. Jaminan Pelanggan dan Deposit Lainnya 27. Guarantee and Other Customer Deposits

2018 2017 Jaminan Penyewa 8,456,372,435 9,773,315,246 Tenant Deposits Jaminan Pengunjung 1,881,388,751 163,024,731 Visitor Deposits Deposit Lainnya 50,000,000 50,000,000 Other Deposits Jumlah 10,387,761,186 9,986,339,977 Total

Uang Jaminan yang diterima merupakan uang yang Guarantee Deposits received represents money paid dibayarkan tenant kepada PT TIJA sebagai jaminan by the tenants of PT TIJA as deposit on their usaha di kawasan Ancol. businesses in Ancol area.

Uang Jaminan Pengunjung sebagian besar Visitor Deposits mainly consist of unrealized cash merupakan uang deposit pengunjung Putri Duyung deposits from visitors of Putri Duyung Cottage. yang belum terealisasi.

28. Liabilitas Imbalan Kerja 28. Employee Benefits Liability

Grup membukukan manfaat karyawan sesuai dengan Group recorded employee benefits in accordance peraturan Grup dan peraturan perundang-undangan with the Group’s rules and applicable regulations. The yang berlaku. Jumlah karyawan yang berhak atas number of employees entitled to the employee imbalan manfaat karyawan tersebut adalah masing- benefits that are 743 and 671 employees in masing sebanyak 743 dan 671 pada 31 Desember December 31, 2018 and 2017, respectively. Liabilities 2018 dan 2017. Liabilitas imbalan kerja karyawan for employee benefits consist of post-employment terdiri dari liabilitas imbalan kerja sesuai undang- benefit obligations in accordance labor law and other undang tenaga kerja dan liabilitas imbalan kerja employee benefits liabilities in the form of benefits lainnya berupa manfaat cuti besar (long leaves). leave (long leaves).

298 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Program Imbalan Pasti Defined Benefit Plan Pada bulan November 2018 dan Mei 2017 On November 2018 and May 2017 the Company and Perusahaan dan PT TIJA telah menempatkan dana PT TIJA placed amounted to Rp15,968,285,000 and masing-masing sebesar Rp15.968.275.000 dan Rp16,499,960,000, respectively, in the Pension Fund Rp16.499.960.000 pada Dana Pensiun Lembaga of Bank Negara Indonesia (DPLK BNI) for pension Keuangan Bank Negara Indonesia (DPLK BNI) compensation plan. program pensiun untuk kompensasi pesangon pegawai.

Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya Other Long-Term Benefit Imbalan kerja jangka panjang lainnya terdiri dari: Other long-term benefit consists of:  Imbalan Penghargaan Masa Kerja dalam bentuk  Long Service Award benefit, in the form of cincin pengabdian terbuat dari 10 (sepuluh) loyalyty ringmade of 10 (ten) grams of gold. This gram emas. Penghargaan diberikan kepada benefit will be given to the employees who have karyawan yang telah menjalani masa kerja completed 10 (ten) years of services 10 (sepuluh) tahun secara terus-menerus tanpa continuously; and terputus sejak diangkat menjadi karyawan tetap;  Imbalan Cuti Panjang berupa tunjangan cuti  Grand Leaves (Long Leaves) benefit is a long panjang sebesar 1(satu) kali gaji bulanan leaves allowance amounted to 1 (one) monthly diberikan kepada karyawan yang telah salary given to employees who have completed menjalani setiap kelipatan 5 (lima) tahun masa every 5 (five) multiple years of services. kerja.

Total liabilitas imbalan kerja pada tanggal Total employment benefit liabilities at December 31, 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: 2018 and 2017 were as follows:

2018 Program Imbalan Penghargaan Masa Cuti Panjang/ Long Pasti/ Defined Kerja/ Long Jumlah/ Total Leave Benefit Plan Service Award Nilai Kini Liabilitas Present Value of Defined Imbalan Pasti 117,039,123,810 2,709,191,640 716,853,804 120,465,169,254 Benefit Obligation Nilai Wajar Aset Program (8,008,867,364) -- -- (8,008,867,364) Fair Value of Plan Assets Liabilitas Imbalan Employment Kerja 109,030,256,446 2,709,191,640 716,853,804 112,456,301,890 Benefits Expense

2017 Program Imbalan Penghargaan Masa Cuti Panjang/ Long Pasti/ Defined Kerja/ Long Jumlah/ Total Leave Benefit Plan Service Award Nilai Kini Liabilitas Present Value of Defined Benefit Obligation Imbalan Pasti 113,934,428,498 2,547,898,241 1,149,087,161 117,631,413,900 Benefit Obligation Nilai Wajar Aset Program (9,528,253,593) -- -- (9,528,253,593) Fair Value of Plan Assets Liabilitas Imbalan Employment Benefits Expense Kerja 104,406,174,905 2,547,898,241 1,149,087,161 108,103,160,307 Benefits Expense

Mutasi liabilitas imbalan kerja bersih di laporan posisi Movements of net employment benefit liabilities in the keuangan adalah sebagai berikut: statement of financial position is as follows:

2018 Program Imbalan Penghargaan Masa Cuti Panjang/ Long Pasti/ Defined Kerja/ Long Jumlah/ Total Leave Benefit Plan Service Award Saldo Awal Kewajiban 104,406,174,905 1,489,445,752 2,207,539,650 108,103,160,307 Beginning Balance Liabilities Kontribusi Pemberi Kerja Employer's Contributions Tahun Berjalan (15,968,275,000) -- -- (15,968,275,000) During Year Pembayaran Manfaat (251,855,607) (2,192,471,484) (74,250,000) (2,518,577,091) Payment for the Year Kelebihan Pembayaran Manfaat (9,166,080) -- -- (9,166,080) Overpayment Beban Tahun Berjalan Expense Current (Catatan 35) 16,175,439,333 2,353,764,883 (357,983,357) 18,171,220,859 Year (Note 35) Kerugian Komprehensif Other Comperhensive lain 4,677,938,895 -- -- 4,677,938,895 Loss Saldo Akhir 109,030,256,446 1,650,739,151 1,775,306,293 112,456,301,890 Ending Balance

299 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2017 Program Imbalan Penghargaan Masa Cuti Panjang/ Long Pasti/ Defined Kerja/ Long Jumlah/ Total Leave Benefit Plan Service Award Saldo Awal Kewajiban 87,439,431,210 1,218,747,084 1,781,157,179 90,439,335,473 Beginning Balance Liabilities Kontribusi Pemberi Kerja Employer's Contributions Tahun Berjalan (16,499,960,000) -- -- (16,499,960,000) During Year Pembayaran Manfaat (494,436,779) (721,762,127) (216,920,000) (1,433,118,906) Payment for the Year Beban Tahun Berjalan Expense Current (Catatan 35) 12,471,919,463 992,460,795 643,302,471 14,107,682,729 Year (Note 35) Kerugian Komprehensif Other Comperhensive lain 21,489,221,011 -- -- 21,489,221,011 Loss Saldo Akhir 104,406,174,905 1,489,445,752 2,207,539,650 108,103,160,307 Ending Balance

Mutasi Nilai Kini Liabilitas Imbalan Kerja adalah Movements of Present Vaue of Defined Benefit sebagai berikut: Obligation are as follows:

2018 Program Imbalan Penghargaan Masa Cuti Panjang/ Long Pasti/ Defined Kerja/ Long Jumlah/ Total Leave Benefit Plan Service Award Saldo Awal Kewajiban 113,934,428,498 2,547,898,241 1,149,087,161 117,631,413,900 Beginning Balance Liabilities Pembayaran Manfaat (251,855,607) (2,192,471,484) (74,250,000) (2,518,577,091) Payment for the Year Beban Jasa Kini 8,795,946,333 1,161,214,984 143,360,839 10,100,522,156 Current Service Cost Beban Bunga 7,985,433,793 133,355,131 80,834,681 8,199,623,605 Interest Expense Pembayaran Imbalan dari Aset Program (14,019,032,143) -- -- (14,019,032,143) Benefit Payment on Plan Assets Biaya Jasa Lalu ------Past Service Cost Penyesuaian Jasa Lalu 169,590,537 -- -- 169,590,537 Adjustment of Past Service Kerugian Komprehensif Other Comperhensive lain 424,612,399 1,059,194,768 (582,178,877) 901,628,290 Loss Saldo Akhir 117,039,123,810 2,709,191,640 716,853,804 120,465,169,254 Ending Balance

2017 Program Imbalan Penghargaan Masa Cuti Panjang/ Long Pasti/ Defined Kerja/ Long Jumlah/ Total Leave Benefit Plan Service Award Saldo Awal Kewajiban 87,439,431,210 2,277,199,573 722,704,690 90,439,335,473 Beginning Balance Liabilities Pembayaran Manfaat (494,436,772) (721,762,127) (216,920,000) (1,433,118,899) Payment for the Year Beban Jasa Kini 5,643,809,136 871,819,371 144,756,407 6,660,384,914 Current Service Cost Beban Bunga 7,037,377,534 152,787,911 58,854,696 7,249,020,141 Interest Expense Pembayaran Imbalan Benefit Payment on Plan Assets dari Aset Program (7,519,485,878) -- -- (7,519,485,878) Benefit Payment on Plan Assets Biaya Jasa Lalu (8,575,147) -- -- (8,575,147) Past Service Cost Penyesuaian Jasa Lalu 347,087,405 -- -- 347,087,405 Adjustment of Past Service Kerugian Komprehensif Other Comperhensive lain 21,489,221,010 (32,146,487) 439,691,368 21,896,765,891 Loss Saldo Akhir 113,934,428,498 2,547,898,241 1,149,087,161 117,631,413,900 Ending Balance

Mutasi nilai wajar aset program adalah sebagai Movements in the present value of plan assets are berikut: as follows:

2018 Program Imbalan Penghargaan Masa Cuti Panjang/ Long Pasti/ Defined Kerja/ Long Jumlah/ Total Leave Benefit Plan Service Award Nilai Wajar Aset Program - Fair Value of Plan Assets - Awal Tahun 9,528,253,593 -- -- 9,528,253,593 Beginning of Year Kontribusi Pemberi Kerja Employer's Contributions Tahun Berjalan 15,968,275,000 -- -- 15,968,275,000 During Year Imbal Hasil Aset Program 688,499,007 -- -- 688,499,007 Return on Plan Assets Pendapatan Bunga - Aset Program (1,777,926,412) -- -- (1,777,926,412) Interest Income - Plan Assets Pembayaran Manfaat (16,398,233,824) -- -- (16,398,233,824) Benefits Payment Nilai Wajar Aset Program - Fair Value of Plan Assets - Akhir Tahun 8,008,867,364 -- -- 8,008,867,364 End of Year

300 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2017 Program Imbalan Penghargaan Masa Cuti Panjang/ Long Pasti/ Defined Kerja/ Long Jumlah/ Total Leave Benefit Plan Service Award Nilai Wajar Aset Program - Fair Value of Plan Assets - Awal Tahun ------Beginning of Year Kontribusi Pemberi Kerja Employer's Contributions Tahun Berjalan 16,499,960,000 -- -- 16,499,960,000 During Year Pendapatan Bunga - Aset Program 547,779,470 -- -- 547,779,470 Interest Income - Plan Assets Pembayaran Manfaat (7,519,485,877) -- -- (7,519,485,877) Benefits Payment Nilai Wajar Aset Program - Fair Value of Plan Assets - Akhir Tahun 9,528,253,593 -- -- 9,528,253,593 End of Year

Rincian beban imbalan kerja yang diakui dalam Details of employment benefits expense recognized in laporan laba rugi adalah sebagai berikut: the profit or loss are as follows:

2018 Program Imbalan Penghargaan Masa Cuti Panjang/ Long Pasti/ Defined Kerja/ Long Jumlah/ Total Leave Benefit Plan Service Award Beban Jasa Kini 8,795,946,333 1,161,214,984 143,360,839 10,100,522,156 Current Service Cost Beban Bunga 7,985,433,793 133,355,131 80,834,681 8,199,623,605 Interest Expense Pendapatan Bunga - Aset Program (784,697,410) -- -- (784,697,410) Interest Income - Plan Assets Kelebihan Pembayaran 9,166,080 -- -- 9,166,080 Past Service Cost Penyesuaian Jasa Lalu 169,590,537 -- -- 169,590,537 Adjustment of Past Service Pengakuan Kerugian aktuaria untuk Losses on Actuarial for imbalan lainnya -- 1,059,194,768 (582,178,877) 477,015,891 Other Benefits Beban Imbalan Employment Kerja 16,175,439,333 2,353,764,883 (357,983,357) 18,171,220,859 Benefits Expense

2017 Program Imbalan Penghargaan Masa Cuti Panjang/ Long Pasti/ Defined Kerja/ Long Jumlah/ Total Leave Benefit Plan Service Award Beban Jasa Kini 5,643,809,136 871,819,371 144,756,407 6,660,384,914 Current Service Cost Beban Bunga 7,037,377,534 152,787,911 58,854,696 7,249,020,141 Interest Expense Pendapatan Bunga - Aset Program (547,779,465) -- -- (547,779,465) Interest Income - Plan Assets Biaya Jasa Lalu (8,575,147) -- -- (8,575,147) Past Service Cost Penyesuaian Jasa Lalu 347,087,405 -- -- 347,087,405 Adjustment of Past Service Pengakuan Kerugian aktuaria untuk Losses on Actuarial for Other Benefits imbalan lainnya -- (32,146,487) 439,691,368 407,544,881 Other Benefits Beban Imbalan Employment Benefits Expense Kerja 12,471,919,463 992,460,795 643,302,471 14,107,682,729 Benefits Expense

Pengukuran kembali dari Liabilitas (Aset) yang diakui Remeasurement of Liabilities (Assets) recognized in dalam Penghasilan Komprehensif Lain adalah Other Comprehensive Income are as follows: sebagai berikut:

2018 Program Imbalan Penghargaan Masa Cuti Panjang/ Long Pasti/ Defined Kerja/ Long Jumlah/ Total Leave Benefit Plan Service Award (Keuntungan) Kerugian (Gains) Losses Liabilities - Kewajiban - Perubahan Changes in Asumsi keuangan (14,489,783,478) -- -- (14,489,783,478) Financial Assumptions Kerugian Kewajiban - Losses Liabilities - Penyesuaian Jasa Lalu 14,914,395,876 -- -- 14,914,395,876 Adjustment of Past Service 424,612,398 -- -- 424,612,398 Other Comprehensive Income Imbal Hasil Aset Program 4,253,326,497 -- -- 4,253,326,497 Return on Plan Assets Penghasilan Komprehensif Lain 4,677,938,895 -- -- 4,677,938,895 Other Comprehensive Income Pajak Penghasilan Terkait (936,677,446) -- -- (936,677,446) Related Income Tax Penghasilan Total Other Komprehensif Lain Comprehensive Income Setelah Pajak 3,741,261,449 -- -- 3,741,261,449 after Tax

301 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2017 Program Imbalan Penghargaan Masa Cuti Panjang/ Long Pasti/ Defined Kerja/ Long Jumlah/ Total Leave Benefit Plan Service Award (Keuntungan) Kerugian (Gains) Losses Liabilities - Kewajiban - Perubahan Changes in Asumsi keuangan 20,952,198,244 -- -- 20,952,198,244 Financial Assumptions Kerugian Kewajiban - Losses Liabilities - Penyesuaian Jasa Lalu 537,022,767 -- -- 537,022,767 Adjustment of Past Service 21,489,221,011 -- -- 21,489,221,011 Other Comprehensive Income Pajak Penghasilan Terkait (2,540,115,481) -- -- (2,540,115,481) Related Income Tax Penghasilan Total Other Komprehensif Lain Comprehensive Income Setelah Pajak 18,949,105,530 -- -- 18,949,105,530 after Tax

Mutasi Penghasilan Komprehensif Lain adalah Movements of Other Comprehensive Income are as sebagai berikut: follows:

2018 Program Imbalan Penghargaan Masa Cuti Panjang/ Long Pasti/ Defined Kerja/ Long Jumlah/ Total Leave Benefit Plan Service Award Penghasilan Komprehensif Other Comprehensive Lain - Awal Tahun 47,332,173,565 -- -- 47,332,173,565 Income - Beginning of Year Penghasilan Komprehensif Other Comprehensive Lain - Periode Berjalan 4,677,938,896 -- -- 4,677,938,896 Income - Current Year Penghasilan Komprehensif Other Comprehensive Lain - Akhir Tahun 52,010,112,461 -- -- 52,010,112,461 Income - End of Year Akumulasi Pajak Accumulated of Penghasilan Terkait (5,417,806,279) -- -- (5,417,806,279) Related Income Tax Penghasilan Komprehensif Other Comprehensive Lain - Akhir Tahun Income - End of Year Setelah Pajak 46,592,306,182 -- -- 46,592,306,182 after Tax

2017 Program Imbalan Penghargaan Masa Cuti Panjang/ Long Pasti/ Defined Kerja/ Long Jumlah/ Total Other Comprehensive Leave Benefit Plan Service Award Penghasilan Komprehensif Other Comprehensive Income - Beginning of Year Lain - Awal Tahun 30,324,081,387 -- -- 30,324,081,387 Income - Beginning of Year Penghasilan Komprehensif Other Comprehensive Income - Current Year Lain - Periode Berjalan 21,489,221,011 -- -- 21,489,221,011 Income - Current Year Penghasilan Komprehensif Other Comprehensive Income - End of Year Lain - Akhir Tahun 51,813,302,398 -- -- 51,813,302,398 Income - End of Year Akumulasi Pajak Accumulated of Related Income Tax Penghasilan Terkait (4,481,128,833) -- -- (4,481,128,833) Related Income Tax Penghasilan Komprehensif Other Comprehensive Income - End of Year Lain - Akhir Tahun Income - End of Year Setelah Pajak 47,332,173,565 -- -- 47,332,173,565 after Tax

Saldo liabilitas imbalan kerja dan imbalan Balance of employment benefits liability and other lainnya pada 31 Desember 2018 dan 2017 remuneration as of December 31, 2018 and 2017 didasarkan pada perhitungan aktuaria oleh are based on actuarial calculations by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent independen, masing-masing dalam laporannya actuary, each in its report dated January 28, 2019 and tertanggal 28 Januari 2019 dan 1 Februari 2018 February 1, 2018 using the following assumptions: menggunakan asumsi sebagai berikut:

2018 dan/ and 2017 Tingkat Kematian Mengikuti Tabel Mortalita Indonesia III Tahun 2011/ Mortality Rate Based on Table of Indonesian Mortality III Year 2011 Umur Pensiun Normal 55 Tahun/ Years Normal Pension Age Tingkat Cacat 10% per tahun/ per annum Disability Rate Kenaikan Gaji 8% (2017: 8%) per tahun/ per annum Salary Increment Tingkat Diskonto 8.20% (2017: 7.10%) Discount Rate

302 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2018 dan/ and 2017

Tingkat Diskonto 8.20% (2017: 7.10%) Discount Rate Perhitungan Manfaat Pensiun Projected Unit Credit Pension Benefits's Calculation Tingkat Pengunduran Diri 1% pada usia 20 Tahun dan menurun secara linier Future Pension Increment Rate sampai dengan usia 55 tahun/ 1% on age 20 years and declining linearly until age 55 years

Program liabilitas imbalan pasti memberikan Defined benefit liability program provides the Group's eksposur Grup terhadap risiko aktuarial seperti risiko exposure to the actuarial risk as the risk of interest tingkat bunga, dan risiko gaji. rate risk and the risk of salary.

Risiko Investasi Investment Risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti pensiun kesehatan The present value of the defined benefit health care dihitung menggunakan tingkat diskonto yang plan liability is calculated using a discount late ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil determined by reference to high quality corporate obligasi korporasi berkualitas tinggi; jika bond yields; if the return on plan asset is below this pengembalian aset program di bawah tingkat rate, it will create a plan deficit. tersebut, hal itu akan mengakibatkan defisit program.

Risiko Tingkat Bunga Interest Rate Risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan The present value of the defined benefit obligation is menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan calculated using a discount rate determined by dengan mengacu pada imbal pasti hasil obligasi reference to the yield definite results of high-quality korporasi berkualitas tinggi. Penurunan suku bunga corporate bonds. Lower interest rates would increase obligasi akan meningkatkan liabilitas program. the liability bond program.

Risiko Gaji Risk of Salary Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan The present value of the defined benefit obligation is mengacu pada gaji masa depan peserta program. calculated by reference to the salary of the future Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program program participants. Thus, the salary increase akan meningkatkan liabilitas program itu. program participants will increase the liabilities of the program.

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan Significant actuarial assumptions to determine the liabilitas imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan defined benefit obligation is a discount rate and kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis expected salary increases. Sensitivity analysis below dibawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing is determined based on the respective changes in the perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir assumptions which may occur at the end of the periode pelaporan, dengan semua asumsi yang lain reporting period, with all other assumptions constant. konstan.

Analisis Sensitivitas: Sensitivity Analysis:

2018 2017 Entitas Induk/ Entitas Anak/ Entitas Induk/ Entitas Anak/ Parent Subsidiaries Parent Subsidiaries Analisis Sensitivitas Sensitivity Analysis Nilai Kini Kewajiban Present Value of Defined Imbalan Pasti Benefit Obligations Akhir Periode End of Period Tingkat Diskonto + 1% 69,704,435,457 37,891,840,579 72,586,001,331 32,595,034,332 Rate + 1% Tingkat Diskonto - 1% 79,992,750,339 47,828,953,647 83,299,861,814 41,250,442,197 Rate - 1% Tingkat Kenaikan Gaji + 1% 80,014,466,703 48,036,279,262 83,555,329,900 41,556,128,890 Salary Increase + 1% Tingkat Kenaikan Gaji - 1% 69,598,636,894 37,636,402,276 72,276,463,532 32,285,572,171 Salary Increase - 1%

303 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

29. Modal Saham 29. Capital Stock

2018 dan/ and 2017 Jumlah Saham/ Persentase Jumlah Modal Number of Pemillikan/ Disetor/ Total Shares Percentage of Paid-in Capital Ownership Nama Pemegang Saham Rp % Rp Name of Shareholders Pemerintah DKI Jakarta Government of DKI Jakarta Saham Seri A 1 0.0000001% 500 Serie A Share Saham Seri C 1,151,999,998 71.9999999% 287,999,999,500 Serie C Share Sub Jumlah 1,151,999,999 72.0000000% 288,000,000,000 Sub Total PT Pembangunan Jaya PT Pembangunan Jaya Saham Seri B 1 0.0000001% 500 Serie B Share Saham Seri C 288,099,998 18.0099999% 72,024,999,500 Serie C Share Sub Jumlah 288,099,999 18.0100000% 72,025,000,000 Sub Total Masyarakat - (masing-masing Public - (each below 5%, di bawah 5%, Saham Seri C) 159,900,000 9.9900000% 39,975,000,000 Serie C Shares) Jumlah 1,599,999,998 100.0000000% 400,000,000,000 Total

Perusahaan mengeluarkan saham Seri A, Seri B, dan The Company issued series A, B, and C shares as Seri C dengan keterangan sebagai berikut: described below: 1. Saham Seri A 1. Series A Share Merupakan saham yang memberikan hak This represents share that gives special right to istimewa kepada Pemerintah DKI Jakarta untuk the Government of DKI to appoint maximum of mencalonkan sebanyak-banyaknya 2 orang 2 directors and 4 commissioners (including 1 direktur dan 4 orang komisaris (termasuk president commissioner). The appointment is to be 1 orang komisaris utama). Pencalonan tersebut made at the Annual General Meeting of mengikat Rapat Umum Pemegang Saham Shareholders (AGMS). (RUPS).

2. Saham Seri B 2. Series B Share Merupakan saham yang memberikan hak This represents share that gives special right to istimewa kepada PT Pembangunan Jaya untuk PT Pembangunan Jaya to appoint president mencalonkan direktur utama dan sebanyak- director and maximum of 2 directors and 1 banyaknya 2 orang direktur serta 1 orang commissioner. The appointment is to be made at komisaris. Pencalonan tersebut mengikat the AGMS. RUPS.

3. Saham Seri C 3. Series C Share Saham Seri C memiliki hak yang sama dengan This represents share that has the same rights as hak yang dimiliki saham Seri A dan Seri B, series A and B shares, except for the special kecuali hak-hak istimewa yang dimiliki saham rights held by series A and B shares as explained Seri A dan Seri B sebagaimana dijelaskan. above.

30. Tambahan Modal Disetor 30. Additional Paid in Capital

2018 2017 Pengeluaran 80.000.000 Saham Issuance of 80.000.000 Shares melalui Penawaran Umum through the Initial Public Tahun 2004: Offering in 2004: Agio Saham 42,000,000,000 42,000,000,000 Share Premium Biaya Emisi Saham (5,290,767,000) (5,290,767,000) Shares Issuance Cost Tambahan Modal Disetor dari Additional Paid in Capital of Selisih antara Aset dan Differences between Liabilitas Pengampunan Assets and Liabilities Pajak (Catatan 9.e) 3,695,200,000 3,695,200,000 of Tax Amnesty (Note 9.e) Jumlah 40,404,433,000 40,404,433,000 Total

304 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31. Kepentingan Nonpengendali 31. Non-Controlling Interest

Akun ini merupakan kepentingan nonpengendali This account represents non-controlling interest in net atas aset bersih dan laba bersih Entitas Anak assets and net income of Subsidiaries as follows: sebagai berikut:

2018 Kepemilikan/ Nilai Tercatat Bagian Laba (Rugi) Pengurangan Selisih antara Pembayaran Nilai Tercatat Ownership Awal Tahun/ Komprehensif Modal Tahun Aset dan Liabilitas Dividen/ Akhir Tahun/ Beginning Tahun Berjalan/ Berjalan/ Pengampunan Pajak/ Dividend Ending Balance Equity in Deduction Differences between Payment Balance Comprehensive Current Year Assets and Liabilities Income for the Year Capital of Tax Amnesty % Rp Rp Rp Rp Rp Rp

PT Seabreez Indonesia 3.10% 1,389,653,147 (138,267,988) (212,900,000) -- -- 1,038,485,159 PT Sarana Tirta Utama 35.00% 13,202,899,052 (336,362,387) ------12,866,536,665 PT Jaya Ancol Pratama Tol 40.00% 119,603,929,170 (540,357,053) ------119,063,572,117 Jumlah/Total 134,196,481,369 (1,014,987,428) (212,900,000) -- -- 132,968,593,941

2017 Kepemilikan/ Nilai Tercatat Bagian Laba (Rugi) Penambahan Selisih antara Pembayaran Nilai Tercatat Ownership Awal Tahun/ Komprehensif Modal Tahun Aset dan Liabilitas Dividen/ Akhir Tahun/ Beginning Tahun Berjalan/ Berjalan/ Pengampunan Pajak/ Dividend Ending Balance Equity in Additional Differences between Payment Balance Comprehensive Current Year Assets and Liabilities Income for the Year Capital of Tax Amnesty % Rp Rp Rp Rp Rp Rp

PT Seabreez Indonesia 4.40% 954,851,955 (272,071,618) 698,325,000 8,547,810 -- 1,389,653,147 PT Sarana Tirta Utama 35.00% 13,571,803,518 (394,979,466) -- 26,075,000 -- 13,202,899,052 PT Jaya Ancol Pratama Tol 40.00% 115,098,100,214 4,505,828,956 ------119,603,929,170 Jumlah/Total 129,624,755,687 3,838,777,872 698,325,000 34,622,810 -- 134,196,481,369

Pengurangan modal tahun 2018 atas PT SI The deduction of capital in 2018 of PT SI represents merupakan porsi atas setoran modal dari the portion of paid-in capital from non-controlling kepentingan non pengendali untuk PT SI. interests or PT SI. As of December 31, 2018 and Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing- 2017 amounting to Rp212,900,000 and nil, masing sebesar Rp212.900.000 and nihil respectively (Note 1.c). (Catatan 1.c).

Penambahan modal tahun 2017 atas PT SI The additional capital in 2017 of PT SI represents the merupakan porsi atas setoran modal dari portion of paid-in capital from non-controlling interests kepentingan non pengendali untuk PT SI. or PT SI. As of December 31, 2018 and 2017 Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing- amounting to nil and Rp698,325,000 and respectively masing sebesar nihil and Rp698.325.000 (Catatan (Note 1.c). 1.c).

32. Pendapatan Usaha 32. Revenues

2018 2017 Pendapatan Real Estat Real Estate Revenues Tanah dan Bangunan 23,976,717,370 24,157,509,117 Land and Building

Pendapatan Tiket Ticket Revenues Wahana Wisata 596,770,130,505 562,141,695,462 Amusements Park Pintu Gerbang 321,564,167,490 332,027,226,961 Gate Kapal -- 1,077,367,804 Vessels

Sub Jumlah 918,334,297,995 895,246,290,227 Sub Total

305 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2018 2017

Pendapatan Hotel Hotel and Restaurant dan Restoran Revenues Restoran 51,954,666,715 41,638,014,229 Restaurant Kamar 29,323,567,721 26,605,192,843 Room Sub Jumlah 81,278,234,436 68,243,207,072 Sub Total Pendapatan Usaha Lainnya Other Revenues Penyewaan Kios, Building, Outlet, and Lahan, dan Gedung 113,601,821,280 108,924,166,601 Land Rental Barang Dagangan 42,370,630,625 34,158,098,346 Merchandise Sponsor 41,057,043,648 33,340,243,220 Sponsorship Pengelolaan Perumahan 28,118,285,096 27,115,066,112 Real Estate Management Logistik Acara 14,354,013,710 23,492,108,531 Event Logictics Uang Sandar dan Iuran 7,938,283,145 7,306,125,015 Port Fees Loker dan Permainan 7,273,675,961 11,548,846,025 Locker and Games Pertunjukan Keliling 3,772,728,181 4,202,045,973 Travelling Shows Bagi Hasil 1,574,798,220 1,955,354,909 Profit Sharing Lain-lain 2,096,602,354 2,029,934,757 Others Sub Jumlah 262,157,882,220 254,071,989,489 Sub Total Jumlah 1,285,747,132,021 1,241,718,995,905 Total Dikurangi: Less: Potongan Penjualan (1,861,672,285) (1,688,841,866) Sales Discount Bersih 1,283,885,459,736 1,240,030,154,039 Net

33. Beban Pokok Pendapatan dan Beban Langsung 33. Cost of Revenues and Direct Costs

2018 2017 Beban Pokok Pendapatan Cost of Revenues Barang Dagangan 35,853,922,274 29,948,764,136 Merchandise Tanah dan Bangunan 17,071,563,704 18,713,922,539 Land and Building Sub Jumlah 52,925,485,978 48,662,686,675 Sub Total Beban Langsung Direct Costs Sub Kontrak Tenaga Kerja 98,803,996,098 79,588,580,237 Subcontract Employees Pajak Hiburan 91,810,767,292 89,377,648,676 Entertainment Tax Gaji dan Upah 86,608,701,811 87,650,017,236 Salaries and Wages Pemeliharaan 67,065,937,401 66,100,034,650 Maintenance Telepon, Listrik, dan Air 63,240,569,148 59,026,255,750 Telephone, Electricity, and Water Penyusutan dan Amortisasi Depreciation and Amortization (Catatan 17, 18, dan 19) 63,186,847,401 131,819,660,541 (Notes 17, 18, and 19) Penyelenggaraan Pertunjukan 25,630,814,446 22,149,718,770 Show Management Sewa Lahan 13,594,691,015 13,829,343,196 Land Rental Alat Kerja dan Operasi 11,774,826,813 11,646,144,211 Work Supplies and Operation Kantor Unit 6,668,496,412 8,317,999,644 Office Unit Makanan dan Minuman 6,024,816,501 8,659,440,184 Foods and Beverages Logistik dan Acara 4,637,441,831 5,329,279,876 Event Logictics Perjalanan dan Survey 2,524,915,688 3,871,301,110 Travel and Survey Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah Rp1 miliar) 5,154,342,025 4,736,837,664 Rp1 billion) Sub Jumlah 546,727,163,882 592,102,261,745 Sub Total Jumlah 599,652,649,860 640,764,948,420 Total

306 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

34. Pendapatan Lainnya 34. Other Income

2018 2017 Amortisasi Pendapatan Diterima Amortization of Unearned di Muka Ancol Beach City 9,466,359,996 9,466,359,996 Revenue of Ancol Beach City Pemulihan Piutang Usaha 1,794,370,912 1,280,462,388 Recovery of Accounts Receivable Penggantian Pembayaran Pajak Bumi Reimbursement of Building and dan Bangunan oleh Tenant 995,238,953 -- Land Tax by Tenant Pembalikan Akrual 922,973,007 12,867,598,489 Reversal of Accruals Retensi yang Kadaluarsa 307,560,653 2,598,917,857 Expired Retention Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah Rp500 juta) 3,495,505,521 1,229,366,160 Rp500 million) Jumlah 16,982,009,042 27,442,704,890 Total

35. Beban Penjualan dan Umum 35. Selling and General dan Administrasi and Administrative Expenses

2018 2017 Beban Penjualan Selling Expenses Promosi dan Penjualan 44,461,482,617 47,302,249,302 Promotions and Sales Beban Umum General and dan Administrasi Administrative Expenses Gaji dan Upah 98,700,293,674 85,707,130,202 Salaries and Wages Pajak Bumi dan Bangunan 57,732,934,829 50,035,706,210 Land and Building Tax Imbalan Kerja (Catatan 28) 18,171,220,859 14,107,682,729 Employee Benefit (Note 28) Jasa Profesional 13,611,560,750 11,171,781,745 Professional Fees Pendidikan dan Pelatihan 13,410,103,984 9,302,097,819 Education and Training Humas dan Jamuan Tamu 7,580,642,184 5,921,759,865 Entertainment Pemeliharaan 6,978,161,776 6,300,427,139 Maintenance Asuransi 4,727,260,167 5,348,528,761 Insurance Penyusutan (Catatan 18) 3,621,018,081 4,101,927,892 Depreciation (Note 18) Transportasi dan Perjalanan Dinas 3,105,748,768 4,196,242,500 Transportation and Travel Kantor 2,150,669,559 3,264,346,034 Office Telepon, Listrik dan Air 1,358,619,204 901,771,608 Telephone, Electricity and Water Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah Rp1 miliar) 3,851,085,754 3,028,577,169 Rp1 billion) Sub Jumlah 234,999,319,589 203,387,979,673 Sub Total Jumlah 279,460,802,206 250,690,228,975 Total

36. Beban Lain-lain 36. Other Expenses

2018 2017 Penyisihan Kerugian Allowance for Impairment Penurunan Nilai Piutang 4,576,441,546 3,940,528,233 Losses of Receivables Biaya Emisi 2,201,005,488 1,748,107,512 Issuance Costs Beban Pajak -- 2,475,116,768 Tax Expenses Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah Rp1 miliar) 4,332,477,099 5,189,798,062 Rp1 billion) Jumlah 11,109,924,133 13,353,550,575 Total

307 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Beban pajak merupakan pengakuan beban atas Tax expenses is the taxation expenses recognition of perpajakan Grup dikarenakan hasil pengampunan the Group since the tax amnesty result (Note 9.e) and pajak (Catatan 9.e) dan koreksi perpajakan lainnya. other taxation adjustments.

37. Beban Keuangan 37. Financial Charges

2018 2017 Bunga Obligasi 56,653,086,812 41,285,277,772 Bonds Interest Bunga Bank 18,783,535,727 29,459,036,026 Bank Interest Jumlah 75,436,622,539 70,744,313,798 Total

38. Laba per Saham Dasar 38. Basic Earnings per Share

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk Data used for calculation of basic earnings per share perhitungan laba per saham dasar: are as follows:

2018 2017 Laba Bersih Tahun Berjalan Profit for the Year yang Diatribusikan kepada Attributable to Owners Pemilik Entitas Induk 223,385,183,400 220,218,637,478 of the Parent Entity Rata-rata Tertimbang Weighted Average Jumlah Saham Biasa yang Number of Common Shares Beredar (Catatan 2.ab) 1,599,999,998 1,599,999,998 Outstanding (Note 2.ab) Laba per Saham Dasar 140 138 Earnings per Share

Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi saham The Company does not have the effect with dilutive yang bersifat dilutif sehingga tidak ada dampak potential ordinary shares, accordingly there is no dilusian pada perhitungan laba per saham. impact on the calculation of diluted earnings per shares.

39. Dividen dan Cadangan Umum 39. Dividend and General Reserves

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Based on the Annual General Meeting of (RUPST) tanggal 14 Mei 2018 sebagaimana Shareholders (AGMS) dated May 14, 2018 as stated tercantum dalam Akta No. 20 tanggal 14 Mei 2018 in Notarial Deed No. 30 dated May 14, 2018 of dari Notaris Aulia Taufani, S.H., pemegang saham Notary Aulia Taufani, S.H., shareholders approved a menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku distribution of dividends for the fiscal year 2017 2017 sebesar 37,78% dari laba bersih tahun buku amounted to Rp83,199,999,896 represent 37.78% of 2017 atau sebesar Rp52 per lembar saham atau net profit for the year 2017 or equal to Rp52 per seluruhnya sebesar Rp83.199.999.896 yang telah share, which have been paid in 2018 and an dibayarkan di tahun 2018 dan menetapkan appropriation to general reserve amounted to tambahan cadangan umum sebesar Rp2,202186,375. Balance of appropriated retained Rp2.202.186.375. Saldo laba ditentukan earnings as of December 31, 2018 amounted to penggunaannya per 31 Desember 2018 adalah Rp36,377,619,097. sebesar Rp36.377.619.097.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Based on the Annual General Meeting of (RUPST) tanggal 24 Mei 2017 sebagaimana Shareholders (AGMS) dated May 24, 2017 as stated tercantum dalam Akta No. 82 tanggal 24 Mei 2017 in Notarial Deed No. 82 dated May 24, 2017 of dari Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., pemegang Notary Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., shareholders saham menyetujui pembagian dividen untuk tahun approved a distribution of dividends for the fiscal buku 2016 sebesar 37,91% dari laba bersih tahun year 2016 amounted to Rp49,599,999,938 represent buku 2016 atau sebesar Rp31 per lembar saham 37.91% of net profit for the year 2016 or equal to atau seluruhnya sebesar Rp49.599.999.938 yang Rp31 per share, which have been paid in 2017 and

308 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

telah dibayarkan di tahun 2017 dan menetapkan an appropriation to general reserve amounted to tambahan cadangan umum sebesar Rp1,308,246,050. Balance of appropriated retained Rp1.308.246.050. Saldo laba ditentukan earnings as of December 31, 2017 amounted to penggunaannya per 31 Desember 2017 adalah Rp34,175,432,722. sebesar Rp34.175.432.722.

Jadwal pembayaran dividen dan tata caranya The payment schedule and procedures for payment diserahkan kepada Direksi dengan memperhatikan of dividends were given to the management in ketentuan perundang-undangan yang berlaku. accordance with the prevailing laws and regulation.

40. Sifat Transaksi dan Hubungan dengan 40. Nature of Transactions and Relationship with Pihak-pihak Berelasi Related Parties

Hubungan dengan Pihak-pihak Berelasi Relationship with Related Parties

Pihak-pihak Berelasi/ Sifat Hubungan/ Jenis Transaksi/ Related Parties Nature of Relationship Types of Transaction Pemerintah Daerah DKI Jakarta (Pemda DKI) Pemegang Saham/ Shareholders Kontribusi Ekuitas/ Equity Contribution PT Bank DKI (Bank DKI) Perusahaan yang pemegang sahamnya sama Pinjaman Bank/ Bank Loan dengan pemegang saham Perusahaan, yaitu Pemda DKI/ Company with the same shareholders with the Company, Pemda DKI PT Jaya Bowling Indonesia Investasi Jangka Panjang/ Long-Term Kontribusi Ekuitas/ Equity Contribution Investment PT Kawasan Ekonomi Khusus Marunda Jakarta Entitas Asosiasi/ Associate Kontribusi Ekuitas/ Equity Contribution PT Philindo Sporting Amusement and Entitas Asosiasi/ Associate Kontribusi Ekuitas/ Equity Contribution Tourism Corporation PT Jakarta Tollroad Development Entitas Asosiasi/ Associate Kontribusi Ekuitas/ Equity Contribution PT Fauna Land Ancol Entitas Asosiasi/ Associate Kontribusi Ekuitas/ Equity Contribution PT Jakarta Akses Tol Priok Entitas Asosiasi/ Associate Kontribusi Ekuitas/ Equity Contribution PT Jaya Kuliner Lestari Entitas Asosiasi/ Associate Kontribusi Ekuitas/ Equity Contribution PT Jaya Teknik Indonesia Perusahaan yang pemegang sahamnya sama Membeli Jasa Instalasi Peralatan/ dengan pemegang saham Perusahaan, yaitu PT Purchase of Equipment Installation Pembangunan Jaya/ Company with the same Services shareholders with the Company, which is PT Pembangunan Jaya PT Jaya Gas Indonesia Perusahaan yang pemegang sahamnya sama Pengadaan Bahan Bakar Elipiji untuk dengan pemegang saham Perusahaan, yaitu Putri Duyung Ancol/ Procurement of Fuel Pemda DKI/ Company with the same for Putri Duyung Ancol shareholders with the Company, Pemda DKI PT Arkonin Perusahaan yang pemegang sahamnya sama Penagihan Jasa Konstruksi/ Billing of dengan pemegang saham Perusahaan, yaitu PT Construction Services Pembangunan Jaya/ Company with the same shareholders with the Company, which is PT Pembangunan Jaya PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk Perusahaan yang pemegang sahamnya sama Membeli Jasa Instalasi dan Jasa dengan pemegang saham PT PJA, yaitu PT Konstruksi/ Purchase of Installation Pembangunan Jaya/ Company with the same Services and Construction shareholders with the Company, which is PT Pembangunan Jaya

KSO Pembangunan Jaya Property Kerjasama Entitas Ventura Bersama Komitmen Kerja sama untuk Proyek Perusahaan dengan PT Jaya Real Property/ Property/ Commitment of Cooperating for Cooperation Joint Venture Entity Company with Property Project PT Jaya Real Property PT Mitsubishi Manajemen Kunci Pengendali Kegiatan Perusahaan/ Company Tantiem dan Bonus/ Tantiem and Bonus Activities Controller

PT Jakarta Propertindo Perusahaan yang pemegang sahamnya sama Sertifikat SUWT/ SUWT certificate dengan pemegang saham Perusahaan, yaitu Pemda DKI/ Company with the same shareholders with the Company, Pemda DKI

309 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Saldo dan transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Balances and transactions with Related Parties are adalah sebagai berikut: as follows:

Persentase Terhadap Jumlah Aset, Liabilitas, Pendapatan dan Beban/ Percentage to Total Assets, Liabilities, Revenue and Expenses 2018 2017 2018 2017 Rp Rp % % Kas dan Setara Kas/ Cash and Cash Equivalent (Catatan/ Note 3) Bank/ Cash in Bank PT Bank DKI 10,824,562,220 28,415,420,389 0.00 0.01 Deposito Berjangka/ Time Deposits PT Bank DKI 50,000,000,000 100,000,000,000 0.01 0.03 Jumlah/ Total 60,824,562,220 128,415,420,389 0.01 0.03

Piutang Usaha/ Accounts Receivable (Catatan/ Note 4) PT Bank DKI 210,063,636 -- 0.00 -- PT Jaya Kuliner Lestari 239,755,373 -- 0.00 -- Sub Jumlah/ Sub Total 449,819,009 -- 0.00 --

Piutang Lain-lain/ Others Receivable (Catatan/ Note 5 ) PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk -- 6,491,940,400 -- 0.00 Utang Bank/ Bank Loan (Catatan/ Note 23) PT Bank DKI 298,960,416,670 -- 0.13 -- Utang Bank Jangka Panjang/ Long-Term Bank Loan (Catatan/ Note 24) PT Bank DKI -- 300,000,000,000 -- 0.17 Utang Usaha/ Accounts Payable (Catatan/ Note 20) KSO Pembangunan Jaya Property -- 3,242,179,643 -- 0.00 PT Arkonin 764,000,000 764,000,000 0.00 0.00 PT Jaya Teknik Indonesia 120,108,864 327,278,086 0.00 0.00 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk -- 4,651,102,974 -- 0.00 Jumlah/ Total 884,108,864 8,984,560,703 0.00 0.01 Utang Lain-lain/ Others Payable (Catatan/ Note 21) PT Jaya Teknik Indonesia 119,251,768 -- 0.00 -- PT Jaya Gas Indonesia 4,400,000 93,004,750 0.00 0.00 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk -- 9,141,637,498 -- 0.01 PT Mitsubishi Jaya Elevator dan Escalator -- 725,735,000 -- 0.00 Jumlah/ Total 123,651,768 9,960,377,248 0.00 0.01

Pendapatan/ Revenue (Catatan/ Note 32) PT Bank DKI 555,503,256 555,503,256 0.00 0.00

Transaksi dengan pihak berelasi terutama Transactions with related parties are primarily merupakan pengadaan atau penyediaan jasa related to procurement or provision of services of subkontraktor/suppliers. Pengadaan ini subcontractors/suppliers. Procurement is organized diselenggarakan oleh Perusahaan dengan by the Company by conducting tender with mengadakan tender yang pesertanya adalah pihak participants from third parties and related parties ketiga dan pihak berelasi yang terdaftar dalam daftar already listed in the Company's list of partners. rekanan Perusahaan. Mekanisme pengadaan sesuai Procurement mechanism are performed in dengan standar pengadaan yang ditetapkan oleh accordance with the procurement standards set by Perusahaan. the Company.

310 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Jumlah remunerasi jangka pendek yang diterima oleh Total of short-term remuneration received Dewan Komisaris pada tahun 2018 dan 2017, by Commissioners in 2018 and 2017 are amounted masing-masing sebesar Rp5.188.044.137 dan to Rp5,188,044,137 and Rp4,244,943,216, Rp4.244.943.216. respectively.

Jumlah remunerasi jangka pendek yang diterima oleh Total of short-term remuneration received by Direksi pada tahun 2018 dan 2017 masing-masing Directors in 2018 and 2017 are amounted to sebesar Rp22.077.167.635 dan Rp17.039.967.762. Rp22,077,167,635 and Rp17,039,967,762, respectively.

Jumlah imbalan jangka pendek dan jangka panjang Total of short-term and long-term benefits received yang diterima oleh Direksi dan Komisaris pada tahun by Directors and Commisioners in 2018 are 2018 adalah sebesar Rp11.666.491.001 dan amounted to Rp11,666,491,001 and Rp986,695,710, Rp986.695.710. respectively.

Seluruh transaksi dengan pihak berelasi telah All transactions with related parties have been diungkapkan dalam catatan ini. disclosed in this note.

41. Segmen Operasi 41. Operating Segment

Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini For management reporting purposes, operating membagi segmen operasi sesuai dengan kegiatan segment is currently divided according to business usahanya yaitu: pariwisata, real estat serta activities: tourism, real estate, and trading and perdagangan dan jasa. Kelompok-kelompok tersebut services. The segments are used as basis for the menjadi dasar pelaporan segmen informasi. information of opertaing segment.

Kegiatan utama kelompok tersebut terdiri dari: The business segment consists of:

Pariwisata Mengelola kawasan wisata, pertunjukan keliling dan penginapan Tourism wisata/ Managing of tourist area, travel show and lodging.

Real Estat Pembangunan, penjualan dan penyewaan properti/ Real Estate Development, sale and rental of property.

Perdagangan Penjualan barang dagangan, jasa sarana transportasi laut dan Trading and dan Jasa pengelolaan restoran dan air bersih/ Services Souvenirs trading, marine transportation services and restaurant management and water supply.

Berikut ini adalah informasi berdasarkan segmen Segment information based on operating segments operasi: are presented below:

2018 Pariwisata/ Real Estat/ Perdagangan Eliminasi/ Jumlah/ Tourism Real Estate dan Jasa/ Elimination Total Trading and Services (Rp Juta/ (Rp Juta/ (Rp Juta/ (Rp Juta/ (Rp Juta/ Million) Million) Million) Million) Million) Pendapatan dari Revenue from Pelanggan Eksternal 990,752 85,242 231,616 (23,725) 1,283,885 External Customers

Hasil Result Hasil Segmen 520,597 14,719 148,467 23,725 707,508 Segment Result Beban Langsung tidak Unallocated dapat Dialokasikan (23,275) Direct Cost Laba Bruto 684,233 Gross Profit

311 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2018 Pariwisata/ Real Estat/ Perdagangan Eliminasi/ Jumlah/ Tourism Real Estate dan Jasa/ Elimination Total Trading and Services (Rp Juta/ (Rp Juta/ (Rp Juta/ (Rp Juta/ (Rp Juta/ Million) Million) Million) Million) Million)

Pendapatan Bunga 16,627 Interest Income Pendapatan Lainnya 16,982 Other Income Beban Umum General and dan Administrasi (234,999) Administrative Expenses Beban Penjualan (44,461) Selling Expense Keuntungan Penjualan Gain on Disposal Aset Tetap - Bersih (2,372) of Fixed Asset - Net Keuntungan Selisih Gain Foreign Exchange Kurs - Bersih (620) Difference - Net Beban Lain-lain (11,110) Other Expenses Jumlah Beban Usaha (259,953) Total Operating Expenses Laba Sebelum Pajak Income before Tax dan Beban Keuangan 424,280 and Financial Charges Beban Pajak Final (13,458) Final Tax Expense Beban Keuangan (75,437) Financial Charges Bagian Laba (Rugi) Bersih Equity in Net Income from Investasi Ventura Bersama 6,350 Investment on Joint Venture Bagian Laba Bersih Equity in Net Income from Entitas Asosiasi 2,987 Associates Laba Sebelum Pajak 344,722 Profit before Tax Beban Pajak Penghasilan (122,375) Income Tax Expense Laba Tahun Berjalan 222,347 Profit for The Year Kerugian Komprehensif Other Comprehensive Lain Setelah Pajak (3,741) Losses After Taxes Total Laba Komprehensif Total Comprehensive Tahun Berjalan 218,606 Income for the Year

Kepentingan Non Non-controlling Pengendali (1,038) Interests Aset Assets Aset Segmen 1,355,366 1,186,893 205,352 (1,842,372) 905,240 Segment Assets Aset yang Tidak Dapat Dialokasi 3,456,154 Unallocated Assets Total Aset 4,361,394 Total Assets

Liabilitas Liabilities Liabilitas Segmen 147,301 476,360 90,151 (17,252) 696,561 Segment Liabilities Liabilitas yang Tidak Dapat Dialokasi 1,539,203 Unallocated Liabilities Total Liabilitas 2,235,764 Total Liabilities

Pengeluaran Modal 356,995 Capital Expenditures Penyusutan dan Amortisasi 66,808 Depreciation and Amortization Beban Nonkas selain Penyusutan dan Non-cash Expenses Other than Amortisasi Tidak Dapat Unallocated Depreciation and Dialokasikan 18,171 Amortization

2017 Pariwisata/ Real Estat/ Perdagangan Eliminasi/ Jumlah/ Tourism Real Estate dan Jasa/ Elimination Total Trading and Services (Rp Juta/ (Rp Juta/ (Rp Juta/ (Rp Juta/ (Rp Juta/ Million) Million) Million) Million) Million) Pendapatan dari Revenue from Pelanggan Eksternal 1,057,783 86,129 124,532 (28,414) 1,240,030 External Customers

Hasil Result Hasil Segmen 536,133 12,810 60,158 28,414 637,515 Segment Result

312 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2017 Pariwisata/ Real Estat/ Perdagangan Eliminasi/ Jumlah/ Tourism Real Estate dan Jasa/ Elimination Total Trading and Services (Rp Juta/ (Rp Juta/ (Rp Juta/ (Rp Juta/ (Rp Juta/ Million) Million) Million) Million) Million)

Beban Langsung tidak Unallocated dapat Dialokasikan (38,250) Direct Cost Laba Bruto 599,265 Gross Profit Pendapatan Bunga 31,229 Interest Income Pendapatan Lainnya 27,443 Other Income Beban Umum General and dan Administrasi (203,388) Administrative Expenses Beban Penjualan (47,302) Selling Expense Keuntungan Penjualan Gain on Disposal Aset Tetap - Bersih (139) of Fixed Asset - Net Keuntungan Selisih Gain Foreign Exchange Kurs - Bersih 286 Difference - Net Beban Lain-lain (13,354) Other Expenses Jumlah Beban Usaha (205,225) Total Operating Expenses Laba Sebelum Pajak Income before Tax dan Beban Keuangan 394,040 and Financial Charges Beban Pajak Final (11,509) Final Tax Expense Beban Keuangan (70,744) Financial Charges Bagian Laba (Rugi) Bersih Equity in Net Income from Investasi Ventura Bersama 8,352 Investment on Joint Venture Bagian Laba Bersih Equity in Net Income from Entitas Asosiasi 16,810 Associates Laba Sebelum Pajak 336,949 Profit before Tax Beban Pajak Penghasilan (112,794) Income Tax Expense Laba Tahun Berjalan 224,155 Profit for The Year Kerugian Komprehensif Other Comprehensive Lain Setelah Pajak (19,009) Losses After Taxes Total Laba Komprehensif Total Comprehensive Tahun Berjalan 205,146 Income for the Year

Kepentingan Non Non-controlling Pengendali 3,936 Interests Aset Assets Aset Segmen 1,197,780 1,260,086 115,433 (1,423,913) 1,149,386 Segment Assets Aset yang Tidak Dapat Dialokasi 2,598,884 Unallocated Assets Total Aset 3,748,270 Total Assets

Liabilitas Liabilities Liabilitas Segmen 137,975 524,244 42,702 (13,858) 691,063 Segment Liabilities Liabilitas yang Tidak Dapat Dialokasi 1,066,769 Unallocated Liabilities Total Liabilitas 1,757,832 Total Liabilities

Pengeluaran Modal 288,007 Capital Expenditures Penyusutan dan Amortisasi 191,648 Depreciation and Amortization Beban Nonkas selain Penyusutan dan Non-cash Expenses Other than Amortisasi Tidak Dapat Unallocated Depreciation and Dialokasikan 14,108 Amortization

Grup tidak menyajikan segmen geografis karena The Group operations are located in one area in seluruh usaha Grup terkonsentrasi pada satu lokasi Ancol, North Jakarta, thus the geographical di Ancol, Jakarta Utara. segment disclosure is not relevant.

313 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

42. Perjanjian dan Informasi Penting Lainnya 42. Agreements and Other Significant Information a. Berdasarkan Ketetapan Walikotamadya Jakarta a. Based on the decision letter of the North Jakarta Utara selaku Ketua Panitia Pengadaan Tanah Mayor, as Head of Land Provision (P2T) (P2T) Pelaksanaan Pembangunan untuk Development Implementation for the Public Zone Kepentingan Umum Wilayah Kotamadya Jakarta of North Jakarta No. 02/PPT/JU/111/95 dated Utara No. 02/PPT/JU/111/95 tanggal 16 Maret March 16, 1995, the land owned by the 1995, tanah yang digunakan untuk jalan tol yang Company included in HPL No.1 with total area of termasuk dalam HPL No. 1 milik Perusahaan 143,574 sqm will be used for toll road and has adalah seluas 143.574 m2 dengan nilai ganti replacement value of Rp92,841,556,850. rugi sebesar Rp92.841.556.850. Selisih The difference in value between the Mayor's perhitungan nilai antara Ketetapan decision and the value to be received by the Walikotamadya Jakarta Utara tersebut dengan Company amounted to Rp16,581,734,350 has dana ganti rugi yang diterima Perusahaan yaitu not been recorded by the Company as income, sebesar Rp16.581.734.350 belum dicatat because the management believes that: sebagai pendapatan Perusahaan, karena menurut manajemen Perusahaan: 1. Secara yuridis formal, sisa tagihan belum 1. In formal jurisdiction, the balance due could dapat dikategorikan sebagai piutang not been recognized as the Company's Perusahaan karena penentuan jumlah nilai accounts receivable since the valuation of the seluruh ganti rugi dilakukan secara sepihak compensation was made only by Committee oleh Panitia Pengadaan Tanah untuk on Land Acquisition for public use Tol Pluit – Kepentingan Umum Jalan Tol Pluit - Cilincing Road (Harbour Road) North Jakarta. Cilincing (Harbour Road) Kotamadya Jakarta No further agreement was made regarding the Utara. Tidak ada perjanjian kesepakatan compensation that involves the Company as a jumlah ganti rugi yang melibatkan legal entity. Thus, there is no ground for the Perusahaan selaku entitas usaha berbadan Company to recognize the compensation hukum, sehingga secara validitas, tidak ada balance due as its accounts receivable or dasar bagi Perusahaan untuk mengakui sisa income; tagihan ganti rugi sebagai piutang maupun pendapatan;

2. Ditjen Binamarga dengan suratnya 2. Ditjen Binamarga with its letter No.T.10. No.T.10.100.06.06/729 tanggal 22 September 100.06.06/729 dated September 22, 1999, 1999 yang ditujukan kepada Gubernur addressed to the Governor of DKI Jakarta has DKI Jakarta, memohon untuk proposed to settle the remaining amount due mempertimbangkan agar sisa kekurangan without any compensation based on the pembayaran ganti rugi dapat diselesaikan following: tanpa ganti rugi, mengingat hal-hal berikut: . Kondisi keuangan negara saat ini dan . The financial condition of the Country and ketersediaan dana Anggaran Limited National Budget (APBN) which Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tends to be limited, and yang cenderung semakin terbatas, dan . Prasarana publik yang dibangun di atas . The public facilities built on the Company's tanah Perusahaan juga memberikan land provide significant benefits to the manfaat yang sangat besar terhadap Company's development project. pengembangan proyek Perusahaan.

Berdasarkan surat Perusahaan No. 048/DIR- Based on the Company's letter No. 048/DIR- PJA/II/2002 tanggal 5 Februari 2002 kepada PJA/II/2002 dated February 5, 2002 to the Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah, Ministry of Housing and Land Development, Perusahaan telah meminta realisasi atas the Company has requested for the payment kekurangan ganti rugi yang belum diterima. of the compensation due. As of the report Sampai dengan tanggal laporan ini, date, the arrangement is still in progress. penyelesaian selisih tersebut masih dalam proses.

314 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated) b. Pada tanggal 10 Agustus 2004, Perusahaan b. On August 10, 2004, the Company entered into a mengadakan perjanjian kerja sama dengan cooperation agreement with PT Paramitha PT Paramitha Bangun Cipta Sarana (PBCS) Bangun Cipta Sarana (PBCS) to build, transfer untuk membangun, mengalihkan serta mengelola and operate the rights of a music stadium in the hak atas sarana music stadium di area Company's land that covers 39,000 sqm. PBCS Perusahaan seluas 39.000 m². PBCS memiliki has the right to operate the project for 25 years. hak pengelolaan atas proyek tersebut selama Upon the expiration of the agreement, PBCS will 25 tahun. Setelah masa perjanjian berakhir, return the operating to the Company. PBCS has PBCS akan mengembalikan pengelolaan kepada the option to extend the operating rights up to a Perusahaan. PBCS memiliki hak opsi untuk maximum of 25 years by written consent. Under memperpanjang masa pengelolaan maksimal the cooperation agreement, the Company has the 25 tahun atas persetujuan tertulis Perusahaan. right to receive 5% of long-term rent and 6% of Atas kerjasama tersebut, Perusahaan berhak short-term rent of annually gross revenue mendapatkan imbalan sebesar 5% dari sewa portion. If PBCS delay the transfer of the jangka panjang dan 6% dari sewa jangka pendek revenue sharing then it is subject to the late yang merupakan bagian dari pendapatan kotor charge in which the amount is based on the setiap tahunnya. Apabila PBCS terlambat average interest rate of 1 (one) year time deposit melaksanakan penyerahan atas pembagian hasil from 3 (three) prominent Government Banks. transaksi penjualan maka dikenakan denda keterlambatan yang besarnya denda ditentukan berdasarkan rata-rata bunga deposito 1 (satu) tahun dari 3 (tiga) bank pemerintah terkemuka.

Pada tanggal 26 April 2007, melalui Akta Notaris On April 26, 2007, through Notarial Deed No. 208 dari Sutjipto S.H., M.Kn., Notaris di No. 208 of Sutjipto S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, Perusahaan telah memberikan Jakarta, the Company has given approval to persetujuan kepada PBCS untuk mengalihkan PBCS to replace the cooperation with kerjasama kepada PT Wahana Agung Indonesia PT Wahana Agung Indonesia (WAI), as PBCS’s (WAI), sebagai perusahaan afiliasi PBCS, yang affiliated company, which is valid since the berlaku sejak tanggal ditandatanganinya signing date of replacement agreement. perjanjian pengalihan.

Pembagian pendapatan yang disetujui The agreed revenue sharing based on the berdasarkan perjanjian adalah: agreement are as follows: . Pendapatan yang bersumber dari sewa . Revenue generated from third party long-term jangka panjang pihak ketiga yaitu sebesar rent amounted to 5% (five percent) of gross 5% (lima persen) dari pendapatan bruto; revenue; . Pendapatan yang bersumber dari sewa . Revenue generated from third party short- jangka pendek dari pihak ketiga yaitu 6% term rent amounted to 6% (six percent) of (enam persen) dari pendapatan bruto, dan gross revenue, and . Apabila harga pasar sewa rata-rata tidak . If the average of rental market price is not terpenuhi maka berlaku pembayaran minimal achieved then apply to pay the minimum ke Perusahaan sebesar Rp3.250.000.000 payment to the Company amounted to pada tahun pertama pengoperasian dan Rp3,250,000,000 on the first year of operation untuk tahun berikutnya dengan kenaikan and for the next year with the minimum minimal 5% (lima persen) per tahun, increase of 5% (five percent) per year based pembayaran tahun pertama sudah diterima. on the first year payment received.

Sehubungan keterlambatan pembangunan In relation to the slowing down of the physical fisik sehingga mundurnya pelaksanaan development that delays the overall operation of pengoperasian proyek secara keseluruhan, the project, the Company being in good faith, WAI maka dengan itikad baik Perusahaan, WAI dan and PT Wahana Agung Indonesia Propertindo PT Wahana Agung Indonesia Propertindo (WAIP) agreed to make a Transfer Agreement on (WAIP) sepakat membuat Perjanjian Pengalihan the Cooperation Development, Transfer and Kerjasama Pembangunan, Pengalihan dan Operations of Music Stadium from WAI to WAIP Pengoperasian “Music Stadium“ dari WAI ke as stated in agreement dated August 28, 2009. WAIP yang tertuang dalam perjanjian tertanggal Then the project will be conducted by WAIP and 28 Agustus 2009, selanjutnya proyek tersebut will be completed on November 30, 2010 for north akan dilakukan oleh WAIP dan dijadwalkan side and June 30, 2011 for south side project. 315 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

dapat diselesaikan tanggal 30 Nopember 2010 On August 29, 2011, an addendum I (first) was untuk proyek sisi utara dan 30 Juni 2011 untuk made on the north side related to the completion proyek sisi selatan. Pada tanggal 29 Agustus of the project which was originally dated 2011 dilakukan addendum I (pertama) mengenai November 30, 2010 to August 29, 2011 and from penyelesaian proyek di sisi Utara yang semula June 30, 2011 to December 29, 2011 to the south tanggal 30 Nopember 2010 menjadi 29 Agustus side. On December 18, 2012 the addendum II 2011 dan dari 30 Juni 2011 menjadi (Second) is made to the completion of the project 29 Desember 2011 untuk sisi selatan. Pada from August 29, 2011 to the north side and tanggal 18 Desember 2012 dilakukan addendum December 28, 2011 to the south side, to II (kedua) mengenai penyelesaian proyek dari December 20, 2012 for partial project transfer and 29 Agustus 2011 untuk sisi utara dan July 31, 2013 for overall project redirection. 28 Desember 2011 untuk sisi selatan, menjadi 20 Desember 2012 untuk pengalihan proyek secara parsial dan 31 Juli 2013 untuk pengalihan proyek secara keseluruhan.

Kemudian Perusahaan melakukan berita acara Subseq uently, the Company conducted a serah terima secara parsial Pengalihan dan handover report partially Transfer and Operation Pengoperasian Bangunan Music Stadium of Music Building Stadium through the Minutes of masing-masing melalui Berita Acara (BA) Events (BA) No. 021/DIRPJA/XII /2012 - No. 021/DIRPJA/XII/2012 - 001/BA/DIR-WAIP/ 001/BA/DIR-WAIP/XII/2012 and No. 020/DIR- XII/2012 dan No. 020/DIR-PJA/XII/2012 - PJA/XII/2012 - No. 002/BA/ DIRWAIP/XII/2012 No. 002/BA/DIRWAIP/XII/2012 tanggal dated December 20, 2012 and overall Transfer 20 Desember 2012 dan secara keseluruhan and Operation of Building Music Stadium Pengalihan dan Pengoperasian Bangunan Music respectively through Minutes of Events (BA) Stadium masing-masing melalui Berita Acara No. 003/DIR-PJA/VII/2013 - No. 003/BA/DIR- (BA) No. 003/DIR-PJA/VII/2013 - WAIP/VII/2013 and No. 004/DIR-PJA/VII/2013 - No. 003/BA/DIR-WAIP/VII/2013 dan 004/BA/DIR-WAIP/VII/2013 dated July 31, 2013, No. 004/DIR-PJA/VII/2013 - 004/BA/DIR- hereby the Company agreed and agreed to WAIP/VII/2013 tanggal 31 Juli 2013, dengan ini submit the building to be operated by WAIP for perusahaan sepakat dan setuju untuk 25 years. menyerahkan bangunan tersebut untuk dioperasikan oleh WAIP selama 25 tahun. c. Kelanjutan proyek reklamasi Pantai Utara c. Continuation of Jakarta Northern Coast Jakarta yang berada di kawasan Ancol reclamation project, which located in Ancol mengalami penyesuaian dengan adanya vicinity, undergone an adjustment with the perencanaan ulang penataan ruang kawasan replanning of the spatial organization of the reklamasi Pantai Utara Jakarta yang diatur Jakarta Northern Coast reclamation area which melalui Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta was controlled through the Governor of DKI No. 121 Tahun 2012 tentang Penataan Ruang Jakarta Regulation No. 121 Year 2012 Kawasan Reklamasi Pantai Utara Jakarta dan concerning about the Spatial Organization of the peraturan perundang-undangan terkait lainnya, North Coast of Jakarta Reclamation Area and sehingga kemudian dilakukan penyesuaian other related laws and regulations, so that terhadap izin-izin reklamasi yang sebelumnya adjustments were made to reclamation permits telah diterbitkan dan diperoleh Perusahaan. Izin- previously issued and held by the Company. izin reklamasi baru yang diperoleh Perusahaan New reclamation permits held by the Company setelah dilakukan penyesuaian sebagaimana after adjustments as referred to above are as dimaksud di atas menjadi sebagai berikut: follows:  Izin Prinsip Reklamasi Pulau I dengan Surat   Reclamation principle permit of Island I with Gubernur Propinsi DKI Jakarta No. 1275/- Provincial Governor of Special Capital 1.794.2 tanggal 21 September 2012 dengan Territory of Jakarta’s Letter No.1275/-1.794.2 luas 202,5 Ha, yang kemudian diperpanjang dated September 21, 2012 with an area of dengan Surat Gubernur Propinsi DKI Jakarta 202.5 hectares, which later extended with No. 994/-1/794.2 tanggal 7 September 2015. Provincial Governor of Special Capital Territory of Jakarta’s Letter No. 994/-1/794.2 dated September 7, 2015.

316 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

 Izin Prinsip Reklamasi Pulau J dengan Surat  Reclamation principle permit of Island J with Gubernur Propinsi DKI Jakarta No. 1276/- Provincial Governor of Special Capital 1.794.2 tanggal 21 September 2012 dengan Territory of Jakarta’s Letter No.1276/-1.794.2 luas 316 Ha, yang kemudian diperpanjang dated September 21, 2012 with an area of dengan Surat Gubernur Propinsi DKI Jakarta 316 hectares, which later extended with No. 995/-1.794.2 tanggal 7 September 2015. Provincial Governor of Special Capital Territory of Jakarta’s Letter No. 995/-1.794.2 dated September 7, 2015.  Izin Prinsip Reklamasi Pulau K dengan Surat  Reclamation principle permit of Island K with Gubernur Propinsi DKI Jakarta No. 1295/- Provincial Governor of Special Capital 1.794.2 tanggal 21 September 2012 dengan Territory of Jakarta’s Letter No.1295/-1.794.2 luas 32 Ha, yang kemudian diperpanjang dated September 21, 2012 with an area of 32 dengan Surat Gubernur Propinsi DKI Jakarta hectares, which later extended with Provincial No. 540/-1.794.2 tanggal 10 Juni 2014. Governor of Special Capital Territory of Bahwa kemudian terhadap izin prinsip Pulau Jakarta’s Letter No. 540/-1.794.2 dated June K tersebut telah terbit Surat Keputusan 10, 2014. Which thereafter towards the Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 2485 principle permit of Island K, it has been issued Tahun 2015 tentang Pemberian Izin the Decision of the Provincial Governor of Pelaksanaan Reklamasi Pulau K kepada Special Capital Territory of Jakarta No. 2485 Perusahaan pada tanggal 17 November 2015. Year 2015 on the granting of Permit for the Implementation of Island K Reclamation to the Company on November 17, 2015.  Izin Prinsip Reklamasi Pulau L dengan Surat  Reclamation principle permit of Island L with Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 1296/- Provincial Governor of Special Capital 1.794.2 tanggal 21 September 2012 dengan Territory of Jakarta’s Letter No. 1296/-1.794.2 luas 481 Ha. dated September 21, 2012 with an area of 481 hectares.  Bahwa pada tanggal 26 September 2018 On September 26, 2018, the Provincial Governor Gubernur Provinsi DKI Jakarta melalui jumpa of Special Capital Territory of Jakarta officially pers di Balaikota Jakarta secara resmi announced the termination of the North Coast mengumumkan pemberhentian proyek reklamasi Jakarta reclamation project, which was followed Pantai Utara Jakarta, yang kemudian diikuti by the revocation of previously issued reclamation dengan pencabutan izin-izin reklamasi yang telah permits, including reclamation permits held by the diterbitkan sebelumnya, termasuk izin-izin Company as referred to above. With regard to the reklamasi yang diperoleh Perusahaan dismissal decision, the Company received the sebagaimana dimaksud di atas. Terhadap following revocation of revocation of reclamation keputusan pemberhentian tersebut, kemudian permits of the Company: Perusahaan menerima surat keputusan pencabutan terhadap izin-izin reklamasi yang dimiliki Perusahaan sebagai berikut: 1. Surat Gubernur Provinsi DKI Jakarta 1. Letter of Provincial Governor of Special No. 1041/-1.794.2 tanggal 6 September 2018 Capital Territory of Jakarta No. 1041/-1.794.2 Perihal Pencabutan: dated September 6, 2018 Regarding Revocation: a. Surat Gubernur Provinsi DKI Jakarta a. Letter of Provincial Governor of Special tanggal 21 September 2012 No. 1276/- Capital Territory of Jakarta dated 1.794.2 (Pulau J); September 21, 2012 No. 1276/-1.794.2 (Island J); b. Surat Gubernur Provinsi DKI Jakarta b. Letter of Provincial Governor of Special tanggal 21 September 2012 No. 1296/- Capital Territory of Jakarta dated 1.794.2 (Pulau L); September 21, 2012 No. 1296/-1.794.2 (Island L); c. Surat Gubernur Provinsi DKI Jakarta c. Letter of Provincial Governor of Special tanggal 21 September 2012 No. 1275/- Capital Territory of Jakarta dated 1.794.2 (Pulau I). September 21, 2012 No. 1275/-1.794.2 (Island I).

317 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2. Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta 2. Letter of Provincial Governor of Special No. 1410 Tahun 2018 Tentang Pencabutan Capital Territory of Jakarta No. 1410 year Keputusan Gubernur No. 2485 Tahun 2015 2018 Regarding Revocation Governor Tentang Pemberian Izin Pelaksanaan Decision No.2485 Year 2015 regarding Reklamasi Pulau K Kepada permit for the Implementation of Island K Perusahaan. Reclamation to the Company.

Bahwa Perusahaan kemudian melakukan That the Company then conducted intensive koordinasi intensif kepada Gubernur Provinsi DKI coordination with the Provincial Governor of Jakarta dan Satuan Kerja Perangkat Daerah Special Capital Territory of Jakarta and Satuan (SKPD) terkait Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Kerja Perangkat Daerah (SKPD) of the Special untuk membahas rencana kerja Perusahaan Capital Territory of Jakarta Provincial Government kedepannya. Rencana kerja tersebut kemudian to discuss the future work plans of the Company. disampaikan oleh Perusahaan kepada Gubernur The work plan was then submitted by the Provinsi DKI Jakarta melalui Surat No. 011/DIR- Company to the Governor of Special Capital PJA/EXT/XI/2018 tanggal 27 November 2018 Territory of Jakarta through Letter No.011/DIR- tentang rencana pengembangan ikon Dunia PJA/EXT/XI/2018 dated November 27, 2018 Fantasi dengan melakukan perluasan kawasan about the plan to develop the Dunia Fantasi icon rekreasi Dunia Fantasi melalui pembangunan by expanding the Dunia Fantasi recreation area wahana Ocean Fantasi yang terintegrasi dengan through the construction of an Ocean Fantasy wahana Dunia Fantasi eksisting dan rencana rides integrated with existing World Fantasy rides perluasan kawasan rekreasi kawasan Taman and plans to expand the recreational area of the Impian pada area Ancol Timur. Melalui surat yang Impian Park area in the Ancol East area. Through sama, terhadap rencana kerja tersebut kemudian the same letter, towards that work planning, the Perusahaan mengajukan permohonan kepada Company then submitted a request to the Gubernur Provinsi DKI Jakarta untuk dapat Governor of Special Capital Territory of Jakarta to menerbitkan izin prinsip perluasan kawasan issue principle permits for the expansion of the rekreasi Dunia Fantasi seluas ± 35 Ha dan Dunia Fantasi recreation area of ± 35 Ha and the Kawasan Rekreasi Taman Impian pada area Taman Impian Recreation Area in the East Ancol Ancol Timur seluas ± 120 Ha. area of ± 120 Ha.

Bahwa berdasarkan surat Perusahaan mengenai That based on the Company's letter regarding the penyampaian rencana kerja dan permohonan izin submission of work plans and principle permit prinsip perluasan kawasan sebagaimana applications for area expansion referred to above, dimaksud di atas kemudian telah dilakukan discussions have been carried out by the pembahasan oleh Pemerintah Provinsi DKI Government of Special Capital Territory of Jakarta Jakarta dan pada prinsipnya menyetujui and in principle agree to the ± 35 Ha Expansion of Perluasan Kawasan Rekreasi Dunia Fantasi the Dunia Fantasi Recreation Area (Dufan) and (Dufan) seluas ± 35 Ha dan kawasan rekreasi East Taman Impian Ancol Recreation Area with Taman Impian Ancol Timur seluas ± 120 Ha an area of ± 120 Ha with provisions that must be dengan ketentuan-ketentuan yang wajib dipenuhi fulfilled by the Company in its implementation and oleh Perusahaan dalam pelaksanaannya dan carried out in accordance with the applicable legal dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang- provisions. undangan yang berlaku. d. Kelanjutan Penyelesaian Kewajiban Kontribusi d. Continuation upon completion of West Ancol Reklamasi Ancol Barat oleh Perusahaan kepada contribution commitment by the company to Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang Provincial Government of Jakarta Capital Region sebagaimana dimulai pada tanggal 21 Juli 2009 which was commenced on July 21, 2009, where dimana Perusahaan dengan Pemerintah Provinsi the company and Government of Special Capital DKI Jakarta telah menandatangani Kesepakatan Territory of Jakarta had undergo signing of the Bersama (MoU) tentang Penyelesaian Masalah mutual Agreement (MoU) on the fulfilment of Reklamasi Pada Areal Perairan Ancol Barat reclamation problem on West Ancol with an area seluas ± 60 Ha (lebih kurang enam puluh hektar) of ± 60 hectare (approximately sixty hectares) in di Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Subdistrict Ancol, District Pademangan, Kota Administrasi Jakarta Utara. Bahwa Administration City of North Jakarta. That later in kemudian pada tahun 2012, Gubernur Provinsi 2012, the Governor of Special Capital Territory of DKI Jakarta menerbitkan Keputusan Gubernur Jakarta Province issued Decree of the Governor 318 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Provinsi DKI Jakarta No. 875/2012 tentang of Special Capital Territory of Jakarta Province Kontribusi Reklamasi Ancol Barat oleh No. 875/2012 concerning the West Ancol Perusahaan kepada Pemerintah Provinsi DKI Reclamation Contribution by the Company to the Jakarta. Pada tanggal 20 Januari 2014, Gubernur Provincial Government of Special Capital Territory Provinsi DKI Jakarta menerbitkan Surat Gubernur of Jakarta. On January 20, 2014, the Governor of Provinsi DKI Jakarta No. 52/-1.794.2 yang Special Capital Territory of Jakarta Province ditujukan kepada Direktur Utama Perusahaan issued a Governor of Special Capital Territory of perihal Persetujuan Prinsip Lokasi Lahan Jakarta Province Letter No. 52/-1.794.2 which Kontribusi Reklamasi Ancol Barat oleh was addressed to the President Director of the Perusahaan kepada Pemerintah Provinsi DKI Company regarding the Approval of the Principle Jakarta. of the Location of the Land of the West Ancol Reclamation Contribution by the Company to the Provincial Government of Special Capital Territory of Jakarta.

Pada tanggal 22 September 2017 ditandatangani On September 22, 2017, an agreement was Perjanjian antara Pemerintah Provinsi DKI signed between the Provincial Government of Jakarta dan Perusahaan tentang Pemenuhan Special Capital Territory of Jakarta and the Kontribusi Reklamasi Ancol Barat oleh Company regarding the fulfillment of the Perusahaan kepada Pemerintah Provinsi DKI Company's Western Ancol Reclamation Jakarta sebagaimana yang dibuktikan melalui Contribution to the Provincial Government of Perjanjian No. 16 Tahun 2017-001/DIR- Special Capital Territory of Jakarta as evidenced PJA/IX/2017 tanggal 22 September 2017 tentang by Agreement No. 16 Year 2017-001/DIR- Pemenuhan Kontribusi Reklamasi Ancol Barat PJA/IX/2017 dated September 22, 2017 oleh Perusahaan kepada Pemerintah Provinsi concerning the Fulfillment of the West Ancol DKI Jakarta. Berdasarkan perjanjian tersebut Reclamation Contribution by the Company to the kemudian pada tanggal 22 November 2018 Provincial Government of Special Capital Territory ditandatangani Berita Acara Penelitian Teknis of Jakarta. Based on the agreement, then on Lahan Kontribusi Reklamasi Ancol Barat November 22, 2018, the Minutes of Technical No. 2045/-1.794.2. Bahwa kemudian Perusahaan Research on the Contribution of West Ancol menerbitkan surat No. 007.DIR-PJA/EXT/ Reclamation No. 2045/-1.794.2 was signed. That XII/2018 tanggal 5 Desember 2018 yang later the Company issued a letter No. 007.DIR- ditujukan kepada Pemerintah Provinsi DKI PJA/EXT/XII/2018 dated December 5, 2018 which Jakarta perihal Permohonan Penerbitan Berita was addressed to the Provincial Government of Acara Pemenuhan Kontribusi Berupa Lahan Special Capital Territory of Jakarta concerning Seluas ± 2.68 Ha di Ancol Barat, Jakarta Utara. Application for Issuance of Minutes of Fulfillment Berdasarkan surat permohonan oleh Perusahaan of Contribution in the Form of an area of ± 2.68 tersebut kemudian pada tanggal 12 Desember Hectares in West Ancol, North Jakarta. Based on 2018 ditandatangani Berita Acara Pemenuhan the application letter of the Company, then on Kewajiban antara Pemerintah Provinsi DKI December 12, 2018 there was a signing of the Jakarta dengan Perusahaan tentang serah Minutes of Obligation to Obtain between the terima sebagai pemenuhan kontribusi atas Provincial Government of Special Capital Territory reklamasi Ancol Barat berupa Tanah Matang of Jakarta and the Company regarding the seluas 26.800 m2 yang telah memperoleh handover as a contribution to the West Ancol sertifikat Hak Pengelolaan (HPL) atas nama reclamation in the form of 26,800 sqm of Land Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang terletak di that had been certified of Hak Pengelolaan (HPL) Jalan Marina, Kelurahan Ancol, Kecamatan on behalf of Special Capital Territory of Jakarta Pademangan, Kota Administrasi Jakarta Utara Provincial Government is located on Jalan dari Perusahaan kepada Pemerintah Provinsi Marina, Ancol Sub-District, Pademangan District, DKI Jakarta sebagaimana yang dibuktikan North Jakarta Administrative City from the melalui Berita Acara Pemenuhan Kewajiban No. Company to the Provincial Government of Special 4460/-1.794.2–001/DIR-PJA/BA/XII/2018 tanggal Capital Territory of Jakarta as evidenced by the 12 Desember 2018. Dengan ditandatanganinya Official Report of Compliance with Obligation No. Berita Acara Pemenuhan Kewajiban tersebut, 4460/-1.794.2–001/DIR-PJA/BA/XII/2018 dated maka kewajiban pemenuhan kontribusi reklamasi December 12, 2018. With the signing of the Ancol Barat oleh Perusahaan kepada Minutes of Fulfillment of Obligations, the Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berdasarkan responsibility to fulfill the West Ancol reclamation Perjanjian No. 16 Tahun 2017–001/DIR- contribution by the Company to the Special 319 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PJA/IX/2017 tanggal 22 September 2017 tentang Capital Territory of Jakarta Provincial Government Pemenuhan Kontribusi Reklamasi Ancol Barat based on Agreement No. 16 of 2017–001/DIR- oleh Perusahaan kepada Pemerintah Provinsi PJA/IX/2017 dated September 22, 2017 DKI Jakarta telah terpenuhi dengan tetap concerning the fulfillment of the West Ancol memperhatikan ketentuan yang diatur di dalam Reclamation Contribution by the Company to the Berita Acara Pemenuhan Kewajiban tersebut. Provincial Government of Special Capital Territory of Jakarta has been fulfilled while taking into account the provisions stipulated in the Minutes of Compliance with the Obligation. e. Perusahaan mengadakan perikatan untuk e. The Company entered into an agreement for the proyek Apartment the Coastal dengan project “Apartment the Coastal” with PT Jaya Real PT Jaya Real Property Tbk (JRP) berdasarkan Property Tbk (JRP) based on the operating perjanjian kerjasama operasi agreement No. PJA: 067 /DIR-PJA/XII/2011 and No. PJA:067/DIR-PJA/XII/2011 dan JRP:002/ JRP:002/DIR/JRP-PERJ/XII/ 2011 in December DIR/JRP-PERJ/XII/2011 di bulan Desember 2011. Under the agreement, the Company placed 2011. Adapun penempatan tersebut merupakan its reclamation land area of 38,699 sqm at West penyerahan tanah reklamasi Ancol Barat seluas Ancol, with total value of Rp56,712,074,210. 38.699 m², dengan nilai perolehan sebesar Rp56.712.074.210.

Perusahaan mencatat bagian laba bersih untuk The Company recorded a net profit for the periode yang berakhir pada 31 Desember 2018 periods ended December 31, 2018 and 2017 dan 2017 masing-masing sebesar amounted to Rp6,530,147,480 and Rp6.350.147.480 dan Rp8.352.227.525 Rp8,352,227,525, respectively (Note 13). (Catatan 13).

Selanjutnya berdasarkan adendum II Perjanjian Furthermore, based on the amendment II to Joint Kerja Sama Operasi (KSO) tanggal 15 Desember Operating Agreement (KSO) dated December 15, 2014 antara Perusahaan dan JRP bahwa objek 2014 between the Company and JRP that on the perjanjian semula adalah seluas kurang lebih object of the original agreement which is an area 6,34 Ha tanah milik Perusahaan diubah menjadi approximately 6.34 hectares of land belonging to hanya tanah seluas kurang lebih 2,65 Ha untuk the Company was changed to only land area of pembangunan proyek apartemen Double Decker, approximately 2.65 hectares for the construction Para pihak sepakat untuk mengubah ketentuan of apartment projects Double Decker, the parties sebagai berikut: then agreed to change the provisions as follows:

- Para pihak setuju penyertaan JRP dalam - The parties agreed that participation of JRP KSO Pembangunan Jaya Property adalah on KSO Jaya Property Development is sebesar Rp53.343.491.923 dan penyertaan amounted to Rp53,343,491,923 and the Perusahaan adalah tanah seluas kurang Company is in form of land area lebih 2,65 Ha. approximately of 2.65 hectares. - Para pihak setuju bahwa kelebihan setoran - The parties agreed that the excess capital modal yang dilakukan JRP sebesar contribution made by JRP amounted to Rp24.525.140.769 dikembalikan kepada Rp24,525,140,769 will be return to JRP with JRP ditambahkan kompensasi bunga added interest of 10.5% compensation no sebesar 10,5% selambat-lambatnya later than September 30, 2015. 30 September 2015. - Para pihak setuju bahwa JRP berhak atas - The parties agreed that JRP is entitled to 35% 35% dan Perusahaan berhak atas 65% atas and the Company is entitled to 65% on the pembagian keuntungan. distribution of profits.

320 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

f. Berikut ini adalah pihak yang signifikan terkait f. The following are significant parties related to the dengan perjanjian sewa dan sponsorship: rent and sponsorship agreement:

Pendapatan/ Entitas/ Pihak/ Periode Kontrak/ Deskripsi/ Nilai Kontrak/ Revenue Entity Party Contract Period Description Contract Value 2018 PJA PT Pertamina Gas 2014 - 2039 Penyewaan Lahan/ Land Lease 84.675.176.300 3.079.097.320 PJA PT Pertamina Gas 2016 - 2041 Penyewaan Lahan/ Land Lease 79.660.273.000 2.896.237.200 PJA PT Perusahaan Gas Negara 2015 - 2040 Penyewaan Lahan/ Land Lease 79.660.273.000 2.896.237.200 TIJA PT Asuransi Allianz Life Indonesia 2017 - 2022 Kerjasama Penetapan Merk Bersama 73.261.200.000 12.700.000.000 dan Sponsorship/ Collaboration between Joint Brands PJA PT Perusahaan Gas Negara 2013 - 2038 Penyewaan Lahan/ Land Lease 44.356.950.000 1.612.980.000 TIJA PT Sinar Sosro 2018 - 2021 Kerjasama Promosi dan Penjualan 38.450.000.000 4.083.333.344 Promotion and Sales Cooperation TIJA PT Sinar Sosro 2015 - 2018 Kerjasama Promosi dan Penjualan/ 31.500.000.000 7.733.333.348 Promotion and Sales Cooperation PJA PT Fauna Land Ancol 2016 - 2035 Penyewaan Lahan/ Land Lease 24.500.000.000 1.225.000.000 TIJA PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 2017 - 2020 Kerjasama Promosi dan Penjualan 15.675.000.000 6.989.583.328 Promotion and Sales Cooperation PJA PT Ketrosden Triasmitra 2012 - 2032 Penyewaan Lahan/ Land Lease 7.331.148.000 333.234.000 TIJA PT Unilever Indonesia Tbk 2016 - 2019 Kerjasama Promosi dan Penjualan 6.619.354.001 3.808.395.520 Promotion and Sales Cooperation PJA PT Excelcomindo Pratama 2005 - 2025 Penyewaan Lahan/ Land Lease 1.926.639.000 89.715.600 g. Berikut ini adalah pihak yang signifikan terkait g. The following are significant parties related to rent dengan perjanjian sewa berdasarkan persentase based on profit sharing agreement: bagi hasil:

Presentase Bagi Hasil/ Pendapatan/ Entitas/ Pihak/ Periode Kontrak/ Percentage of Revenue Entity Party Contract Period Profit Sharing 2018 TIJA PT Djamanmas Pangan Nusa 2014 - 2019 5.25% - 5.50% 11,146,995,750 TIJA PT Rekso Nasional Food 2015 - 2020 10.00% - 12.00% 5,570,044,037 TIJA PT Restoran Rumah Kayu 2014 - 2019 10% 3,438,205,701 TIJA PT Segarra Boga Utama 2013 - 2023 10% 3,208,173,692 TIJA PT Jaya Kuliner Lestari 2013 - 2018 5% 2,703,210,125 TIJA PT Boga Maju Makmur 2016 - 2021 10.00% - 12.00% 2,647,150,000 TIJA PT Jimbaran Jaya 2011 - 2018 20% 2,345,964,590 TIJA PT Prima Usaha Era M. 2013 - 2019 8% 2,255,685,634 TIJA CV Nusa Prima Pangan 2016 - 2020 10% 1,622,796,208 TIJA PT Karsa Surya Indonesia 2003 - 2028 10% 1,576,079,070 TIJA PT Sarimelati Kencana 2013 - 2018 8% 1,403,614,303 TIJA PT Trimitra Citra Selera 2013 - 2018 10% 1,026,753,538 TIJA Simpang Raya 2015 - 2020 11% 800,588,195

43. Perkara Hukum 43. Litigations a. Pada bulan Juli 2000 telah terjadi penguasaan a. On July 2000, there was a claim on the land atas tanah milik Perusahaan yang berlokasi di owned by the Company which is located in the perumahan karyawan Ancol di Kelurahan Tugu Ancol’s employee housing in North Tugu, Koja, Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, oleh North Jakarta by the Orphanage Foundation of Yayasan Yatim Piatu Nurul Hidayah Al-Bahar, Nurul Hidayah Al-Bahar represented by yang diwakili oleh H. Bahar dan mengklaim H. Bahar, who claimed that the Foundation is bahwa pihaknya merupakan pihak yang sah the legitimate owner of the disputed land based sebagai pemilik atas tanah yang disengketakan on Letter of Appointment and Transfer of Right berdasarkan surat pernyataan kerja sama formerly EV No. 8178 under the name of Khow penunjukan dan penyerahan hak atas tanah Tjoan Hay. The Company upon such action, has bekas EV No. 8178 atas nama Khouw Tjoan take legal actions that is reported to police. This Hay. Atas perbuatan tersebut Perusahaan telah case was transferred to the General Attorney. melakukan tindakan hukum yaitu melaporkan kepada pihak polisi. Perkara pidana ini telah dilimpahkan kepada Kejaksaan Negeri. 321 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Pada tanggal 8 Oktober 2001, Majelis Hakim On October 8, 2001, the Judges of the District Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara yang Court of North Jakarta lead by Ny. Martini diketuai Ny. Martini Madja, S.H., mengeluarkan Madja, S.H., issued decision No. 195/PID.B/ putusan No. 195/PID.B/2001/PN.JKT.UT. yang 2001/PN.JKT.UT declaring the following: amarnya berbunyi antara lain: - Menyatakan bahwa terdakwa H. Muhammad - The defendant H. Muhammad Bakar a.k.a Bakar alias H. Bahar tidak terbukti melakukan H. Bahar has not been proven guilty of a tindak pidana sebagaimana didakwakan crime that filed againts him; kepadanya; - Membebaskan terdakwa tersebut dari segala - Released of the accused from all charges; dakwaan; - Memulihkan hak terdakwa dalam - Recovery of the rights of the accused in kemampuan, kedudukan dan harkat, serta the capabilities, status and dignity, and martabatnya, dan - Menetapkan agar barang bukti berupa tanah - Determine that evidence in the form of land dengan sertifikat HGB No. 112/1984, with the Building Use Right certificate dikembalikan kepada yang paling berhak. No. 112/1984, returned to the owner as evidence.

Dalam kasus perdata, Perusahaan sebagai The Company filed a civil case against Penggugat melawan H. Muhammad Bakar alias H. Muhammad Bakar a.k.a H. Bahar as H. Bahar sebagai Tergugat I dan Ny. Tjie Sioe Accused I and Mrs. Tjie Sioe Lim as Accused II. Lim sebagai Tergugat II, Majelis Hakim PN The judges of the District Court of North Jakarta Jakarta Utara dengan putusannya No. 73/Pdt/G/ in their decision No. 73/Pdt/G/2002/PN.Jkt.Ut 2002/PN.Jkt.Ut tanggal 26 Agustus 2002 dated August 26, 2002 declared the following: memutuskan antara lain yaitu: - Mengabulkan gugatan Penggugat untuk - Accept a part of the lawsuit filed by the sebagian; plaintiff (the Company), and - Menyatakan Penggugat adalah satu-satunya - Announce that the plaintiff is the only pemilik sah tanah sertifikat HGB legitimate owner of ± 71,360 sqm of land No. 112/1984 seluas + 71.360 m2, dan with Building Use Right No. 112/1984, and - Menyatakan perbuatan tergugat I dan II yang - State that the cooperation act of accused I melakukan kerja sama penunjukan and II to declare himself as the owner of the penyerahan hak atas sebagian tanah sertifikat Company’s land with Building Use Right HGB No. 112/Tugu-1984 seluas + 8.000 m2 No. 112/Tugu-1984 covering of approximately (Catatan 15) milik sah penggugat, adalah 8,000 sqm (Note 15), is illegal and against the penyerobotan hak tanah dan merupakan law which can cause financial loss to perbuatan melawan hukum yang telah the plaintiff. merugikan penggugat.

Pada tanggal 10 Juli 2003, Majelis On July 10, 2003, the Judges of the High Court of Hakim Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta DKI Jakarta lead by Abdul Kadir Mapong, S.H., yang diketuai Abdul Kadir released decision letter No. 114/PDT/2003/ Mapong, S.H., mengeluarkan putusan PT.DKI dismissing the lawsuit filed by the No. 114/PDT/2003/PT.DKI yang memutuskan Company. gugatan Perusahaan dinyatakan tidak dapat diterima.

Atas putusan tersebut Perusahaan mengajukan The Company appealed on the above decision to kasasi ke MA dengan register perkara the Supreme Court with the register No. 705K/Pdt/2004. Berdasarkan salinan No. 705K/Pdt/2004. Based on the copy of putusan No. 705K/Pdt/2004 tanggal decision No. 705K/Pdt/2004 dated June 27, 27 Juni 2007, MA yang diketuai oleh 2007, the Supreme Court lead by Drs. H. Syamsuhadi Irsyad, S.H., MH Drs. H. Syamsuhadi Irsyad, S.H., MH decided to memutuskan untuk menolak kasasi Perusahaan. dismiss the Company’s appeal.

322 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Atas putusan MA tersebut, pada tanggal Based on the Supreme Court decision, on 3 Desember 2007 Perusahaan telah mengajukan December 3, 2007 the Company has filed Memori Peninjauan Kembali (PK) kepada MA. Memory Review (PK) to the Supreme Court. On Pada tanggal 19 Mei 2010 MA telah May 19, 2010 the Supreme Court has issued a mengeluarkan putusan untuk menolak PK decision to reject the proposed PK of the yang diajukan Perusahaan. Manajemen Company. The management established a membentuk provisi kerugian sebesar provision amounted to Rp1,078,639,289. Rp1.078.639.289.

Manajemen berkeyakinan cadangan kerugian Management believes that the allowance for telah cukup untuk menutup kemungkinan litigations are adequate to cover possible kerugian akibat perkara hukum. losses. b. Pada tahun 1997 terjadi klaim atas tanah dalam b. In 1997, Didi Darmawan a.k.a Tjoa Tjoan Yuh penguasaan Perusahaan yang berlokasi di declared himself as the heirs of Toa Kim Goan, kawasan Pasir Putih, Kelurahan Ancol the owner of land located in Pasir Putih area, (d/h Kelurahan Sunter) oleh Didi Darmawan atau Ancol (formerly Sunter) that is now under Tjoa Tjoan Yuh yang menyatakan sebagai ahli authority of the Company, and claimed waris Tjoa Kim Goan, pemilik tanah tersebut. ownership of the said property. Based on that Atas klaim tersebut Perusahaan mengajukan claim, the Company proposed to the District permohonan kepada PN Jakarta Utara Court of North Jakarta to declare the untuk menyatakan bahwa pemilik tanah owner of the land as absentia or “Afwezieg”. dalam keadaan tidak hadir atau The proposal was approved by the Court in "Afwezieg". Permohonan tersebut dikabulkan decision letter No. 600/Pdt/P/1999/PN.Jkt.Ut oleh PN Jakarta Utara dengan dated August 25, 1999. putusan No. 600/Pdt/P/1999/PN.Jkt.Ut tanggal 25 Agustus 1999.

Sehubungan dengan keputusan tersebut, ahli In relation to the decision of the Court, the waris tanah mengajukan kasasi. Pada tanggal land’s heirs has filed an appeal. On March 11, 11 Maret 2002, MA yang diketuai H. Suwardi 2002, the Supreme Court lead by H. Suwardi Martowirono, S.H., mengeluarkan putusan Martowirono, S.H., issued decision No. 1308 No. 1308 K/Pdt/2000 yang amarnya berbunyi K/Pdt/2000 declaring the following: antara lain: 1. menolak permohonan pemohon intervensi 1. refuse the intervention request proposed by Tjoa Tjoan Yuh; Tjoa Tjoan Yuh; 2. mengabulkan permohonan Perusahaan; 2. agree to the Company's proposal; 3. menyatakan Tjoa Kim Goan dalam keadaan 3. declare the absence of Tjoa Kim Goan; and tidak hadir; dan 4. memerintahkan kepada Balai Harta 4. ordered Balai Harta Peninggalan Jakarta to Peninggalan Jakarta supaya mengurus harta settle the inheritance of Tjoa Kim Goan and kekayaan Tjoa Kim Goan serta membela hak- protect his rights. haknya.

Selanjutnya, Perusahaan menjadi Terbantah I Furthermore, the Company becomes defendant dalam perkara perdata No. 265/Pdt/Bth/ I in the lawsuit No. 265/Pdt/Bth/2003/PN.Jkt.Ut 2003/PN.Jkt.Ut dengan Kiki Basuki Tirtawidjaja with Kiki Basuki Tirtawidjaja (Accused). (Pembantah).

Pada tanggal 14 Juli 2004, PN Jakarta Utara On July 14, 2004, the District Court of North mengeluarkan putusan No. 265/Pdt/Bth/2003/ Jakarta issued decision No. PN.Jkt.Ut yang isinya antara lain: 265/Pdt/Bth/2003/PN.Jkt.Ut, with its statements presented below: 1. mengabulkan bantahan para Pembantah 1. granting the accused objection; seluruhnya; 2. menyatakan para Pembantah sebagai ahli 2. declaring the accused as the legal heirs of waris almarhum Sinjo Gunawan Tirtawidjaya the late Mr Sinjo Gunawan Tirtawidjaya (d/h Tjoa Kim Goan); (formerly Tjoa Kim Goan); 3. menyatakan para Pembantah sebagai 3. declaring the accused as the legal owners pemilik sah atas tanah seluas 12.240 m2; dan of the disputed 12,240 sqm of land; and

323 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4. menyatakan putusan MA No. 1308 4. declaring that the Supreme Court of K/Pdt/2000 tanggal 11 Maret 2002, jo. Indonesia Decision No. 1308 K/Pdtl2000 Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta dated March 11, 2002 and jo. The No. 600/Pdt/P/1999/PN.Jkt.Ut tanggal Jakarta State Court's Decision 25 Agustus 1999 tidak mempunyai kekuatan No. 600/Pdt/P/1999/PN.Jkt.Ut dated August hukum. 25, 1999 have no legal power.

Pada tanggal 7 Februari 2005, Majelis Hakim On February 7, 2005, the High Court PT DKI Jakarta yang diketuai H. Ben Suhanda of DKI Jakarta, lead by H. Ben Syah, S.H., mengeluarkan putusan Suhanda Syah S.H., declared decision No. 561/PDT/2004/PT.DKI yang memutuskan No. 561/PDT/2004/PT.DKI emphasizing decision untuk menguatkan putusan PN Jakarta Utara No. 265/Pdt/Bth/2003/PN.Jkt.Ut issued by The No. 265/Pdt/Bth/2003/PN.Jkt.Ut. District Court of North Jakarta.

Atas putusan tersebut Perusahaan mengajukan The Company filed an appeal on the above kasasi ke MA. Dalam salinan putusan decision to the Supreme Court. Based on copy of No. 1569K/Pdt/2005 tanggal 16 April 2007, MA decision No. 1569K/Pdt/2005 dated April 16, yang diketuai oleh Artidjo Alkostar, S.H., LLM., 2007, the Supreme Court lead by Artidjo memutuskan untuk menolak kasasi Perusahaan. Alkostar, S.H., LLM., decided to dismiss the Company’s appeal. c. Pada tahun 1992, Perusahaan dan PT Laras c. In 1992, the Company and PT Laras Tropika Tropika Nusantara (untuk selanjutnya pada Nusantara (henceforth on April 21, 2005 changed tanggal 21 April 2005 berubah nama menjadi its name to PT Sea World Indonesia ("PT SWI")) PT Sea World Indonesia (”PT SWI”)) signed the deed number 81 dated menandatangani akta nomor 81 tanggal September 21, 1992 of cooperation agreement 21 September 1992 tentang perjanjian kerja Build, Operate, Transfer ("BOT")) Rights sama Pembangunan, Pengelolaan dan "Undersea World Indonesia," is located in the Pengalihan (Build, Operate, Transfer (”BOT”)) area of Taman Impian Jaya Ancol for a period of Hak Atas ‘Undersea World Indonesia’ yang cooperation for 20 (twenty) years and ended in berlokasi di dalam kawasan Taman Impian Jaya 2014. By the end of the period of cooperation, Ancol untuk jangka waktu kerja sama selama there are differences between the Company and 20 (dua puluh tahun) dan berakhir pada tahun PT SWI regarding the extension of the 2014. Menjelang berakhirnya jangka waktu kerja management options Rights "Undersea World sama, terdapat perbedaan penafsiran antara Indonesia" by PT SWI as stipulated in the deed of Perusahaan dengan PT SWI mengenai opsi cooperation agreements of BOT. Based on the perpanjangan masa pengelolaan Hak Atas resolution of dispute resolution set out in the ‘Undersea World Indonesia’ oleh PT SWI deed of the cooperation agreement, the sebagaimana diatur di dalam akta perjanjian Company then take legal action settlement of kerja sama BOT. Berdasarkan resolusi disputes referred to the Indonesian National penyelesaian sengketa yang diatur di dalam akta Arbitration Board ("BANI") to apply for arbitration perjanjian kerja sama, Perusahaan kemudian on April 10, 2013 and recorded in the register menempuh upaya hukum penyelesaian sengketa case number 513/IV/ARB-BANI/2013. sebagaimana dimaksud ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia (”BANI”) dengan mengajukan permohonan arbitrase pada tanggal 10 April 2013 dan tercatat dengan nomor register perkara 513/IV/ARB-BANI/2013.

Pada tanggal 5 Juni 2014, BANI memutus On June 5, 2014, BANI judge No. 513/IV/ARB- perkara Nomor 513/IV/ARB-BANI/2013 yang BANI/2013, which is basically as follows: pada pokoknya sebagai berikut: 1. Akta perjanjian kerja sama BOT “Undersea 1. Deed of cooperation agreements BOT World Indonesia” berakhir pada tanggal "Undersea World Indonesia" ended on June 6 Juni 2014. 6, 2014. 2. Opsi perpanjangan pengelolaan “Undersea 2. The renewal options of management World Indonesia” tidak berlaku secara serta "Undersea World Indonesia" does not apply merta atau otomatis, melainkan bersyarat immediately or automatic, but conditional 324 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

dapat diperpanjang dengan perjanjian baru can be extended with a new agreement yang disepakati Perusahaan dan PT SWI. which agreed by the Company and PT SWI. 3. Menghukum PT SWI untuk menyerahkan 3. Punishing PT SWI to hand over the building bangunan “Undersea World Indonesia” "Undersea World Indonesia" including termasuk peralatan serta fasilitas dan equipment, facilities and other inventory barang inventaris lainnya kepada items to the Company upon management Perusahaan pada saat pengelolaan ends, ie on June 6, 2014. berakhir, yaitu pada tanggal 6 Juni 2014. 4. Menyatakan putusan BANI sebagai putusan 4. Declare of BANI decision as a decision in the dalam tingkat pertama dan terakhir serta first and final and binding on both parties. mengikat kedua belah pihak.

Pada tanggal 23 Juli 2014, PT SWI mengajukan On July 23, 2014, PT SWI filed a legal action in upaya hukum berupa permohonan pembatalan the form of cancellation request BANI decision putusan terhadap putusan BANI Nomor to the District Court of North Jakarta and the 513/IV/ARB-BANI/2013 tanggal 5 Juni 2014 ke case was recorded in the register number Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan tercatat 305/Pdt.G/2014/PN.JKT.UT. dengan nomor register perkara 305/Pdt.G/2014/PN.JKT.UT.

Pada tanggal 30 September 2014, Pengadilan On September 30, 2014, the District Court of Negeri Jakarta Utara memutuskan perkara North Jakarta decided case Number Nomor 305/Pdt.G/2014/PN.JKT.UT yang pada 305/Pdt.G/2014/PN.JKT.UT which essentially pokoknya mengabulkan permohonan PT SWI granted PT SWI and cancel the BANI decision dan membatalkan putusan BANI Nomor 513/IV/ No. 513/IV/ARB-BANI/2013. On October 14, ARB-BANI/2013. Pada tanggal 14 Oktober 2014, 2014, the Company filed an appeal (cassation) Perusahaan mengajukan upaya hukum banding against the decision of the District Court of (kasasi) terhadap putusan Pengadilan Negeri North Jakarta No. 305/Pdt.G/2014/PN.JKT.UT. Jakarta Utara Nomor 305/Pdt.G/2014/ to the Supreme Court of the Republic of PN.JKT.UT. ke Mahkamah Agung Republik Indonesia and the case was recorded in the Indonesia dan tercatat dengan nomor register register number 425B/Pdt.Sus-Arbt/2016. perkara 425 B/Pdt.Sus-Arbt/2016.

Pada tanggal 11 Februari 2015, PT SWI sepakat On February 11, 2015, PT SWI agreed to assign untuk mengalihkan dan menyerahkan hak atas and cede rights to the "Undersea World ”Undersea World Indonesia” berikut segala Indonesia" along with all supporting facilities and fasilitas penunjang dan perlengkapannya, equipment, including but not limited to the right termasuk namun tidak terbatas pada hak atas of land, building and management of "Undersea tanah, bangunan dan pengelolaan ”Undersea World Indonesia" and the rights of other World Indonesia” dan hak-hak lainnya yang attached to the PT SWI by deed of BOT melekat pada PT SWI berdasarkan akta cooperation agreement "Undersea World perjanjian kerja sama BOT ”Undersea World Indonesia" to the Company which later on the Indonesia” kepada Perusahaan yang kemudian transfer and handover is further organized into a terhadap pengalihan dan penyerahan tersebut Deed No. 36 dated February 13, 2015 on the secara lebih lanjut diatur ke dalam Akta Nomor transfer and delivery of the right to "Undersea 36 tanggal 13 Februari 2015 tentang pengalihan World Indonesia" created Notary Kumala dan penyerahan hak atas ”Undersea World Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn. Notary in Indonesia” yang dibuat oleh Notaris Kumala Jakarta, which was signed by the Company and Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn. Notaris di PT SWI and with the signing of the deed of the Jakarta, yang ditandatangani oleh Perusahaan transfer and delivery of the deed of BOT dan PT SWI dan dengan ditandatanganinya akta agreement "Undersea World Indonesia" No. 81 pengalihan dan penyerahan tersebut, akta dated 21 September 1992 declared ended and perjanjian kerja sama BOT ”Undersea World the two sides agreed to declare giving each Indonesia” Nomor 81 tanggal 21 September release and discharge against all liabilities 1992 dinyatakan berakhir dan kedua belah pihak (acquit et de charge). sepakat untuk menyatakan saling memberikan pelunasan dan pembebasan terhadap seluruh kewajibannya (acquit et de charge). 325 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Pada tanggal 4 Mei 2015, PT SWI (selaku On May 4, 2015, PT SWI filed a tort to the Penggugat) mengajukan gugatan Perbuatan Company at the District Court of South Jakarta Melawan Hukum (PMH) ke Pengadilan Negeri and the case was recorded in the register Jakarta Selatan terhadap Perusahaan (selaku number 274/Pdt.G/2015/PNJ.Jkt-Sel. On Tergugat I) dan tercatat dengan nomor register October 20, 2015, District Court of South perkara 274/Pdt.G/2015/PNJ.Jkt-Sel. Pada Jakarta decided on matter Number tanggal 20 Oktober 2015, Pengadilan Negeri 274/Pdt.G/2015/PNJ.Jkt-Sel. Which principally Jakarta Selatan memutus perkara Nomor concluded as follows: 274/Pdt.G/2015/PNJ.Jkt-Sel. yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Mengabulkan Eksepsi Kompetensi Absolut 1. Granted the Absolute Competence dari Para Tergugat. Exception of the Defendants. 2. Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta 2. Declares that the South Jakarta District Selatan Tidak Berwenang Memeriksa dan Court is not authorized to examine and Mengadili Perkara aquo. adjudicate the aquo case. 3. Menyatakan Gugatan Penggugat Tidak 3. Stated that the Plaintiff’s Claim was Dapat Diterima (niet ontvankelijk verklaard). unacceptable (niet ontvankelijk verklaard). 4. Menghukum Penggugat Untuk Membayar 4. Condemn the Plaintiff to disburst cost Biaya yang timbul dalam Perkara ini sebesar arising upon this case amounting to Rp531.000 (Lima Ratus Tiga Puluh Satu Rp531,000 (five hundred thirty one Ribu Rupiah). thousand rupiah).

Pada tanggal 28 Oktober 2015, PT SWI On October 28, 2015, PT SWI filed an appeal to mengajukan upaya hukum banding ke the DKI Jakarta High Court through the South Pengadilan Tinggi DKI Jakarta melalui Jakarta District Court against the Decision of the Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terhadap South Jakarta District Court Number 274/Pdt.G/ Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan 2015/PNJ.Jkt-Sel. and recorded with case Nomor 274/Pdt.G/2015/PNJ.Jkt-Sel. dan tercatat register number 281/PDT/2016/PT.DKI. On dengan nomor register perkara 281/PDT/ August 18, 2016, the High Court of Special 2016/PT.DKI. Pada tanggal 18 Agustus 2016 Capital Territory of Jakarta’s decision on the Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memutus perkara case was principally as follows: tersebut yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Menerima permohonan banding dari kuasa 1. Received an appeal from the Complainee hukum Pembanding semula Penggugat attorney original Plaintiff (PT SWI). tersebut (PT SWI). 2. Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri 2. Amended the decision of the South Jakarta Jakarta Selatan tanggal 20 Oktober 2015, District Court on October 20, 2015, No. 274/ No. 274/Pdt.G/2015/PNJ.Jkt-Sel. yang Pdt.G/2015/PNJ.Jkt-Sel. where the petition dimohonkan banding tersebut sekedar amar for appeal was just a verdict, so that the it putusan, sehingga amar selengkapnya read as follows: berbunyi sebagai berikut: a. Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta a. Stating that the South Jakarta District Selatan, tidak berwenang memeriksa Court is not authorized to examine and dan mengadili perkara aquo. adjudicate the aquo case. b. Menghukum Pembanding semula b. Sentencing the Complainee original Penggugat (PT SWI) untuk membayar Plaintiff (PT SWI) to pay court fees at biaya perkara dalam kedua tingkat both court levels which in the appeal pengadilan yang dalam tingkat banding rate amounted to Rp150,000 (One sebesar Rp150.000 (Seratus Lima Puluh Hundred and Fifty Thousand Rupiahs). Ribu Rupiah).

Bahwa relaas pemberitahuan tentang isi putusan That the notification report of the contents of the tersebut telah dikirimkan secara resmi oleh decision was formally sent by the South Jakarta Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui District Court through the delegation of the delegasi Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Central Jakarta District Court to the Company kepada Perusahaan melalui kuasa hukumnya through its attorney on November 16, 2016. pada tanggal 16 November 2016.

326 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Pada tanggal 25 Juli 2016, Mahkamah Agung On July 25, 2016, the Supreme Court of the Republik Indonesia memutus perkara Nomor 425 Republic of Indonesia decided the case No. 425 B/Pdt.Sus-Arbt/2016 perihal permohonan B/Pdt.Sus-Arbt/2016 regarding the appeal banding (kasasi) Perusahaan terhadap putusan request (cassation) of the Company against the Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor District Court of North Jakarta 305/Pdt.G/2014/PN.JKT.UT tentang pembatalan No. 305/Pdt.G/2014/PN.JKT.UT about decision putusan BANI Nomor 513/IV/ARB-BANI/2013 on the revocation of BANI No. 513/IV/ARB- yang pada pokonya Mahkamah Agung Republik BANI/2013 which essentially that the Supreme Indonesia mengabulkan permohonan banding Court of Indonesia granted the appeal (kasasi) Perusahaan dan membatalkan putusan (cassation) of the Company and canceled the Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor decision of District Court of North Jakarta 305/Pdt.G/BANI/2014/PN Jkt.Utr. tanggal No. 305/Pdt.G/BANI/2014/PN. Jkt. Utr. dated 30 September 2014 yang membatalkan putusan September 30, 2014 which canceled the BANI BANI Nomor 513/IV/ARB-BANI/2013 tanggal decision No. 513/IV/ARB-BANI/2013 dated June 5 Juni 2014 dan dengan diputusnya perkara 5, 2014 and with case No. 425 B/Pdt.Sus- Nomor 425 B/Pdt.Sus-Arbt/2016 oleh Mahkamah Arbt/2016 decision by the Supreme Court of the Agung Republik Indonesia, maka terhadap Republic of Indonesia, then the decision had putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap have fixed legal power (inkracht van gewijsde). (inkracht van gewijsde).

Pada tanggal 13 September 2017, kurang lebih On September 13, 2017, approximately 1 (one) 1 (satu) tahun setelah putusan Pengadilan Tinggi year after the decision of the Jakarta High Court DKI Jakarta dalam perkara nomor in the case number 281/PDT/2016/PT.DKI dated 281/PDT/2016/PT.DKI tanggal 18 Agustus 2016, August 18, 2016 PT SWI filed a petition for PT SWI mengajukan permohonan upaya hukum discharge appeal to the Supreme Court through kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia the South Jakarta District Court and the request melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan was accepted by the South Jakarta District permohonan tersebut diterima oleh Pengadilan Court which was evidenced by the receiving of Negeri Jakarta Selatan yang dibuktikan dengan the notice of cassation dated October 17, 2017 diterimanya relaas pemberitahuan kasasi tanggal sent by the South Jakarta District Court to the 17 Oktober 2017 yang dikirimkan oleh Company, which as stated in the report that the Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kepada decision of the DKI Jakarta High Court in case Perusahaan yang sebagaimana di dalam relaas number 281/PDT/2016/PT.DKI was actually tersebut tertulis bahwa putusan Pengadilan decided on August 18, 2016 was written down Tinggi DKI Jakarta dalam perkara nomor on August 18, 2017. 281/PDT/2016/PT.DKI yang senyatanya diputus pada tanggal 18 Agustus 2016 dituliskan diputus pada tanggal 18 Agustus 2017.

Bahwa sampai dengan laporan ini diterbitkan, That until this report was published, the Perusahaan tetap beriktikad baik mengikuti Company remained in good faith following the jalannya proses pemeriksaan perkara di tingkat proceedings at the appeal level. kasasi. d. Pada tanggal 21 Januari 2016, Kesatuan d. On January 21, 2016, both Kesatuan Nelayan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) dan Traditional Indonesia (KNTI) and Yayasan Yayasan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) (WALHI) masing-masing secara berturut-turut each acting as Plaintiff I and Plaintiff II bertindak selaku Penggugat I dan Penggugat II (collectively "Plaintiff"), respectively, filed a State (secara bersama-sama disebut ”Penggugat”) Administration lawsuit against the Governor of mengajukan gugatan Tata Usaha Negara DKI Jakarta (as the Defendant) in the State kepada Gubernur DKI Jakarta (selaku Tergugat) Administrative Court concerning the Permit for di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta the Implementation of Island K Reclamation perihal Izin Pelaksanaan Reklamasi Pulau K dated 17 November 2015 owned by the tertanggal 17 November 2015 yang dimiliki oleh Company. The lawsuit then was accepted and Perusahaan, gugatan tersebut kemudian registered by the Registrar of the Jakarta State diterima dan didaftarkan oleh Kepaniteraan Administrative Court (PTUN) with the case Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dengan number 13/G/LH/2016/PTUN-JKT. Furthermore, 327 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

nomor perkara 13/G/LH/2016/PTUN-JKT. Dalam in this case, the Company through its legal perkara ini selanjutnya pada tanggal 10 Maret counsel on March 10, 2016, applied intervention 2016, Perusahaan melalui kuasa hukumnya petition to the Chief Justice of State mengajukan permohonan Intervensi kepada Administration for case 13/G/LH/2016/PTUN-JKT Ketua Majelis Hakim perkara to enter as a party together with the Governor of 13/G/LH/2016/PTUN-JKT untuk masuk sebagai DKI Jakarta (as the Defendant). The request for pihak bersama-sama dengan Gubernur DKI Intervention was then granted by the Chair of the Jakarta (selaku Tergugat). Permohonan Panel of Judges in the case of 13/G/LH/2016/ Intervensi tersebut kemudian dikabulkan oleh PTUN-JKT on March 17, 2016 through Ketua Majelis Hakim perkara 13/G/LH/ interlocutory decision number: 13/LH/2016/ 2016/PTUN-JKT pada tanggal 17 Maret 2016 PTUN-JKT which basically stipulated the melalui putusan sela nomor: 13/LH/2016/PTUN- Company as a party in the case together with the JKT yang pada pokoknya menetapkan Governor of Special Capital Territory of Jakarta Perusahaan sebagai pihak di dalam perkara (Defendant) as Defendant II Intervention. On bersama-sama Gubernur DKI Jakarta (Tergugat) March 16, 2017, the Jakarta State Administrative sebagai Tergugat II Intervensi. Pada tanggal Court decided the case Number 13/G/LH/2016/ 16 Maret 2017, Pengadilan Tata Usaha Negara PTUN-JKT which fundamentally stated as Jakarta memutus perkara Nomor follows: 13/G/LH/2016/PTUN-JKT yang pada pokoknya sebagai berikut:

Dalam Eksepsi The Exception Menerima eksepsi Tergugat (Gubernur DKI Receive exception Defendant (Governor of Jakarta) dan Tergugat II Intervensi (Perusahaan) Special Capital Territory of Jakarta) and berkaitan dengan kedudukan hukum (legal Defendant II Intervention (the Company) deals standing) Penggugat I (KNTI), Sehingga with the legal status (legal standing) of Plaintiff I Penggugat I (KNTI) dikeluarkan dari Pihak (KNTI), so Plaintiff I (KNTI) are excluded from the sebagai Penggugat dalam perkara a quo. Party as a plaintiff in the case a quo.

Dalam Penundaan The Delay 1. Mengabulkan permohonan penundaan 1. Granted a stay execution of the Decree of the pelaksanaan surat Keputusan Gubernur Governor of Special Capital Territory of Provinsi DKI Jakarta No. 2485 tanggal Jakarta No. 2485 dated November 17, 2015 17 November 2015 tentang Pemberian Izin on the Implementation of the Granting Pelaksanaan Reklamasi Pulau K kepada Reclamation of Island K to the Company filed Perusahaan yang diajukan Penggugat II Plaintiff II (WALHI). (WALHI). 2. Memerintahkan Tergugat (Gubernur DKI 2. To instruct the Defendant (the Governor of Jakarta) untuk menunda pelaksanaan surat Special Capital Territory of Jakarta) to delay Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta the implementation of the Decree of the No. 2485 tanggal 17 November 2015 tentang Governor of Special Capital Territory of Pemberian Izin Pelaksanaan Reklamasi Jakarta No. 2485 dated November 17, 2015 Pulau K kepada Perusahaan serta segala on the Implementation of the Granting bidang administratifnya selama proses Reclamation of Island K to the Company as sidang sampai adanya putusan yang well as all areas during the administrative berkekuatan hukum tetap dan penetapan lain hearing process until the decision is legally yang mencabutnya kemudian hari. binding and fixing other pull out later.

Dalam Pokok Perkara In the Basic Case 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk 1. To grant the Plaintiff's claim entirety. seluruhnya. 2. Menyatakan batal Surat Keputusan Gubernur 2. To dismiss and void the Decree of Governor Provinsi DKI Jakarta No. 2485 tanggal 17 of Special Capital Territory of Jakarta November 2015 tentang Pemberian Izin No. 2485 dated November 17, 2015 on the Pelaksanaan Reklamasi Pulau K kepada Implementation of the Granting Reclamation Perusahaan. of Island K to the Company.

328 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

3. Memerintahkan Tergugat (Gubernur DKI 3. To instruct the Defendant (the Governor of Jakarta) untuk mencabut surat Keputusan Special Capital Territory of Jakarta) to revoke Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 2485 the Jakarta Governor Decree No. 2485 dated tanggal 17 November 2015 tentang 17 November 2015 on the Implementation of Pemberian Izin Pelaksanaan Reklamasi the Granting K Island Reclamation to the Pulau K kepada Perusahaan. Company.

Pada tanggal 23 Maret 2017, Gubernur DKI On March 23, 2017, the Governor of Special Jakarta dan Perusahaan melalui kuasa Capital Territory of Jakarta and the Company hukumnya mengajukan permohonan through its legal counsel filed a request for pemeriksaan upaya hukum banding ke examination of an appeal to the High Court of Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta State Administrative Jakarta against the decision melalui Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta of the State Administrative Court No. 13/G/LH/ terhadap putusan Pengadilan Tata Usaha 2016/PTUN-JKT and recorded with the register Negara Jakarta Nomor 13/G/LH/2016/PTUN- number of case 183/B/LH/2017/ PT.TUN.JKT. On JKT, dan tercatat dengan nomor register perkara October 30, 2017, the State Administrative High 183/B/LH/2017/PT.TUN.JKT. Pada tanggal Court adjudicated the case which in its verdict 30 Oktober 2017, Pengadilan Tinggi Tata Usaha essentially resolved as follows: Negara memutus perkara tersebut yang pada pokoknya sebagai berikut:

Mengadili Judge 1. Menerima permohonan banding dari 1. Receiving an appeal from the Defendant/ Tergugat/Pembanding (Gubernur DKI Complainee (Governor of Special Capital Jakarta) dan Tergugat II Intervensi/ Territory of Jakarta) and Intervening/ Pembanding (Perusahaan). Complainant (Defendant II).

2. Membatalkan Putusan Pengadilan Tata 2. Cancel the Decision of Jakarta State Usaha Negara Jakarta Nomor Administrative Court Number 13/G/LH/ 13/G/LH/2016/PTUN.JKT tanggal 16 Maret 2016/PTUN.JKT dated March 16, 2017 2017 yang dimohonkan banding. which is appealed.

Mengadili Sendiri Self Judgment Dalam Penundaan: The Delay: Menyatakan penundaan pelaksanaan Surat Declare the postponement of the implementation keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor of the Decree of the Provincial Governor of 2485 Tahun 2015 tentang Pemberian Izin Special Capital Territory of Jakarta Number 2845 Pelaksanaan Reklamasi Pulau K kepada of 2015 regarding the Granting of Permit for the Perusahaan tanggal 17 November 2015 tidak Reclamation of Pulau K to the Company on mempunyai kekuatan hukum berlaku. November 17 has no legal force.

Dalam Eksepsi: The Exception: 1. Menerima ekspensi Tergugat/Pembanding 1. Accepting the expression of the Defendant/ (Gubernur DKI Jakarta) dan Tergugat II Complainee (Governor of Special Capital Intervensi/Pembanding (Perusahaan) Territory of Jakarta) and Defendant II tentang Penggugat I (KNTI) tidak mempunyai Intervention/Complainee (Company) about kapasitas menggugat. Plaintiff I (KNTI) does not have the capacity to sue. 2. Menyatakan eksepsi Tergugat/Pembanding 2. Declare the exception of Defendant/ (Gubernur DKI Jakarta) dan Tergugat II Comparator (Governor of Special Capital Intervensi/Pembanding (Perusahaan) tidak Territory of Jakarta) and Intervening/ diterima untuk selebihnya. Complainee (Company) Defendant is not accepted for the rest.

Dalam Pokok Perkara: In the Basic Case 1. Menolak gugatan Penggugat II/Terbanding 1. Reject the Plaintiff II/Complaint (WALHI) (WALHI) untuk seluruhnya. lawsuit to the whole.

329 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2. Menghukum Penggugat II/Terbanding 2. Punishes the Plaintiff II/Terbanding (WALHI) (WALHI) untuk membayar biaya perkara to pay court fees at the two court levels for pada ke dua tingkat pengadilan yang which an appeal level is set at Rp250,000 untuk tingkat banding ditetapkan (two hundred and fifty thousand rupiah). sejumlah Rp250.000 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).

Pada tanggal 29 November 2017, KNTI dan On November 29, 2017, the KNTI and WALHI WALHI mengajukan upaya hukum kasasi ke declared a cassation appeal to the Supreme Mahmakah Agung melalui Pengadilan Tata Court through the Jakarta State Administrative Usaha Negara Jakarta terhadap putusan Court against the decision of the State Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara dalam Administrative High Court in the case perkara nomor 183/B/LH/2017/PT.TUN.JKT No. 183/B/LH/2017/PT.TUN.JKT dated tanggal 30 Oktober 2017 dan tercatat dengan October 30, 2017 and registered with case nomor register perkara 194 K/TUN/LH/2018. No.194K/TUN/LH/2018.

Pada tanggal 31 Mei 2018, Mahkamah Agung On May 31, 2018, the Supreme Court of the Republik Indonesia memutus perkara nomor 194 Republic of Indonesia decided on case number K/TUN/LH/2018 yang pada pokoknya menolak 194K/TUN/LH/2018 which basically refused the kasasi dari KNTI dan WALHI selaku pemohon cassation from the KNTI and WALHI as the kasasi d/h terbanding d/h penggugat dan applicants for the discharge which was the menguatkan keputusan Pengadilan Tinggi Tata petitioner, which was the plaintiff and upheld the Usaha Negara Jakarta Nomor decision of the Jakarta State Administrative High 183/B/LH/2017/PT.TUN.JKT. tanggal 30 Oktober Court Number 183/B/LH/2017/PT.TUN.JKT. 2017, dan dengan diputusnya perkara Nomor dated October 30, 2017, and with the termination 194 K/TUN/LH/2018 oleh Mahkamah Agung of Case Number 194K/TUN/LH/2018 by the Republik Indonesia, maka terhadap putusan Supreme Court of the Republic of Indonesia, then tersebut telah berkekuatan hukum tetap (inkracht the decision has permanent legal force (inkracht van gewijsde). Bahwa kemudian relaas van gewijsde). Whereas then the notification pemberitahuan tentang isi putusan kasasi relaas regarding the contents of the case court perkara Nomor 194 K/TUN/LH/2018 tertanggal decision of discharge Number 194K/TUN/LH/ 14 November 2018 telah dikirimkan secara resmi 2018 dated 14 November 2018 has been oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta officially sent by the Jakarta State Administrative kepada Perusahaan melalui kuasa hukum Court to the Company through the Company's Perusahaan dan diterima oleh kuasa hukum attorney and received by the Company's attorney Perusahaan pada tanggal 15 November 2018. on November 15, 2018. e. Pada tanggal 5 Juli 2017, PT Multi Renaperkasa e. On July 5, 2017, PT Multi Renaperkasa Abadi (“MRA”) (selaku Penggugat) mengajukan Abadi ("MRA") (as Plaintiff) filed a lawsuit gugatan wanprestasi ke Pengadilan Negeri against the Company (as the Defendant), Jakarta Utara terhadap Perusahaan (selaku the Governor of DKI Jakarta (as Defendant I) Tergugat), Gubernur DKI Jakarta (selaku Turut and Abidin Herman (as Defendant of Tergugat I) dan Abidin Herman (selaku Turut Defendant II). The lawsuit is based on Tergugat II). Gugatan didasarkan pada the agreement number 005/DIR-PJA/ REK/VII/5 perjanjian nomor:005/DIR-PJA/REK/VII/5 tentang on the Procurement of Ancol Coastal Beach Pengadaan Pasir Pengembangan Pantai Ancol Sands East Coast and Comb area dated July 1, Area Pantai Timur dan Comb tertanggal 1 Juli 2015, along with additional agreements and 2015, berikut perjanjian – perjanjian tambahan amendments consisting of addendum I dated dan perubahannya yang terdiri dari addendum I September 28, 2015, addendum II dated tertanggal 28 September 2015, addendum II November 17, 2015, addendum III dated tertanggal 17 November 2015, Addendum III February 8, 2016 and addendum IV dated tertanggal 8 Februari 2016, dan addendum IV May 10, 2016 (hereinafter referred to collectively tertanggal 10 Mei 2016 (selanjutnya seluruhnya as the "Agreement") and other written bersama-sama disebut sebagai “Perjanjian”) dan documents created and signed by the company dokumen tertulis lainnya yang dibuat dan (as the party providing the procurement ditandatangani oleh perusahaan (selaku pihak of goods/services/ work) and the MRA as yang melakukan pengadaan barang/jasa/ the provider of goods/ services/work). That pekerjaan) dan MRA (selaku pihak penyedia later the lawsuit has been received by barang/jasa/pekerjaan). Bahwa kemudian the North Jakarta District Court and recorded

330 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

gugatan telah diterima oleh Pengadilan Negeri with the register number of case 332/ Jakarta Utara dan tercatat dengan nomor register Pdt.G/2017/PN.JKT.UTR. perkara 332/Pdt.G/2017/PN.JKT.UTR.

Pada tanggal 20 Maret 2018, Pengadilan Tinggi On March 20, 2018, Judges of the District Court Negeri Jakarta Utara memutus perkara of North Jakarta adjudicated the case which in its No. 332/Pdt.G/2017/PN.JKT.UTR. yang pada verdict essentially resolved as follows: pokoknya sebagai berikut: 1. Menolak Gugatan Penggugat untuk 1. Refuse the Plaintiff's claim entirely; seluruhnya; 2. Mengeluarkan Turut Tergugat I dan II dari 2. Issue the Defendant I and II from this case; perkara ini; 3. Menghukum Penggugat untuk membayar 3. Punishing ther Plaintiff to pay court fee biaya perkara ini yaitu sebesar Rp536.000. amounting to Rp536,000.

Pada tanggal 28 Maret 2018, MRA menyatakan On March 28, 2018, the MRA declared an upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI appeal to the High Court through the North Jakarta melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara Jakarta District Court against the decision of terhadap putusan Pengadilan Negeri Jakarta the North Jakarta District Court in Utara dalam perkara nomor the case No.332/Pdt.G/ 2017/PN.JKT.UTR 332/Pdt.G/2017/PN.JKT.UTR. tanggal 20 Maret dated March 20, 2018 as evidenced by 2018 yang dibuktikan dengan relaas the official notification of the appeal statement pemberitahuan pernyataan banding yang sent by the North Jakarta District Court to the dikirimkan secara resmi oleh Pengadilan Negeri Company on April 12, 2018. Until this report was Jakarta Utara kepada Perusahaan pada tanggal presented, the Company is still waiting for appeal 12 April 2018. Bahwa sampai dengan laporan ini decision from DKI Jakarta High Court. disajikan, perkara ini masih dalam tahap pemeriksaan di tingkat banding. f. Pada tanggal 23 Agustus 2017, Media Investigasi f. On August 23, 2017, the “Wartaone” Investigation “Wartaone” (PT Olan Cali Shanzaki Putra) yang Media (PT Olan Cali Shanzaki Putra) represented diwakili oleh Nurchalis Patty, SS selaku by Nurchalis Patty, SS as general leader (as the pemimpin umum (selaku Pemohon) mengajukan Petitioner) submitted an application for permohonan penyelesaian sengketa informasi information resolution dispute to the Special kepada Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta Capital Territory of Jakarta Provincial Information atas informasi yang dimohonkan sebelumnya Commission for information previously requested oleh Pemohon berdasarkan Undang-Undang by the Petitioner based on Law No. 14 of 2008 No. 14 Tahun 2008 mengenai Keterbukaan concerning the Openness of Public Information Informasi Publik dan peraturan perundang- and other relevant laws and regulations to the undangan terkait lainnya kepada Perusahaan, Company, the Petitioner's request has been permohonan Pemohon telah diterima oleh Komisi received by the Special Capital Territory of Informasi Provinsi DKI Jakarta dan tercatat Jakarta Provincial Information Commission and dengan nomor register perkara : 0035/VIII/KIP- recorded as case register number: 0035/VIII/ KIP- DKI-PS/2017. Pada tanggal 16 Agustus 2018, DKI-PS/2017. On August 16, 2018, the Komisi Infornasi Provinsi DKI Jakarta memutus Information Commission of the Province of DKI perkara tersebut sebagaimana yang dinyatakan Jakarta decided the case as stated in the dalam Putusan Komisi Informasi Provinsi DKI Decision of the Special Capital Territory of Jakarta Nomor : 0035/VIII/KIP-DKI-PS-A/2017 Jakarta Provincial Information Commission yang pada pokoknya menyatakan permohonan Number: 0035/VIII/KIP-DKI-PS-A/ 2017 which Pemohon gugur dengan pertimbangan bahwa fundamentally states that the Petitioners' request Panitera Pengganti Komisi Infornasi Provinsi DKI was dropped with consideration that the Registrar Jakarta telah memanggil 2 (dua) kali secara The successor to the Special Capital Territory of layak dan patut kepada Pemohon, namun Jakarta Provincial Information Commission has berdasarkan keterangan Panitera Pengganti called the applicant aptly and appropriately 2 Komisi Infornasi Provinsi DKI Jakarta, Pemohon (two) times, however based on the statement of menyatakan tidak bisa hadir dalam persidangan. the Substitute Registrar of the Special Capital Territory of Jakarta Provincial Information Commission, the Petitioner stated that he could not attend the trial.

331 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated) g. Pada tanggal 27 April 2017, Media Investigasi g. On April 27, 2017, "Wartaone" Investigation “Wartaone” (PT Olan Cali Shanzaki Putra) yang Media (PT Olan Cali Shanzaki Putra) which was diwakili oleh Nurchalis Patty, SS selaku represented by Nurchalis Patty, SS as general pemimpin umum (selaku Pemohon) mengajukan leader (as the Petitioner) submitted an application permohonan penyelesaian sengketa informasi for information dispute resolution to the Special kepada Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta Capital Territory of Jakarta Provincial Information atas informasi yang dimohonkan sebelumnya Commission for information previously requested oleh Pemohon berdasarkan Undang-Undang by the Applicant based on Law No. 14 of 2008 No. 14 Tahun 2008 mengenai Keterbukaan concerning the Openness of Public Information Informasi Publik dan peraturan perundang- and other relevant laws and regulations to undangan terkait lainnya kepada entitas anak subsidiaries, PT TIJA, the Petitioners' application Perusahaan, PT TIJA, permohonan Pemohon has been received by the Special Capital telah diterima oleh Komisi Informasi Provinsi DKI Territory of Jakarta Provincial Information Jakarta dan tercatat dengan nomor register Commission and recorded as case register perkara: 0011/IV/KIP-DKI-PS/2017. Pada tanggal numbers: 0011/IV/KIP-DKI-PS/2017. On 30 November 2017, Komisi Informasi Provinsi November 30, 2017, the Special Capital Territory DKI Jakarta memutus perkara tersebut of Jakarta Provincial Information Commission sebagaimana dinyatakan dalam Putusan Komisi decided on the case as stated in the Decision of Informasi Provinsi DKI Jakarta Nomor the Special Capital Territory of Jakarta Provincial 0011/IV/KIP-DKI-PS-A-M/2017, yang pada amar Information Commission Number 0011/IV/KIP- putusannya memerintahkan PT TIJA untuk DKI-PS-AM/2017, which in its decision ordered memberikan informasi yang diminta oleh PT TIJA to provide the requested information by Pemohon yang terdapat pada surat permohonan the Petitioner contained in the letter requesting informasi pada angka 6 sampai dengan information in numbers 6 through 8 and part of angka 8 dan sebagian informasi pada angka the information in number 9 and carrying out the 9 serta menjalankan amanat pasal 9 mandate of article 9 of Act Number 14 of 2008 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 concerning Public Information Openness that tentang Keterbukaan Informasi Publik yang must be provided and announced periodically. Wajib Disediakan dan Diumumkan secara Berkala.

Bahwa terhadap Putusan Komisi Informasi Whereas regarding the Decision of the DKI Provinsi DKI Jakarta Nomor 0011/IV/KIP-DKI-PS- Jakarta Provincial Information Commission A-M/2017, PT TIJA menyatakan keberatan dan Number 0011/IV/KIP-DKI-PS-AM/2017, PT TIJA menolak dengan tegas amar Putusan Komisi expressed objection and strongly refused the Informasi Provinsi DKI Jakarta dan mengajukan Decision of the Special Capital Territory of upaya hukum berupa permohonan keberatan Jakarta Provincial Information Commission and kepada Pengadilan Negeri Jakarta Utara, yang submitted a legal action in the form of an diajukan pada tanggal 20 Desember 2017 dan objection to the North Jakarta District Court, terdaftar dalam perkara dengan Nomor Register submitted on December 20, 2017 and registered 680/Pdt.G/KIP/2017/PN.Jkt.Utr. Bahwa sampai in the case with Register Number 680/Pdt.G/ dengan laporan ini diterbitkan, perkara ini masih KIP/2017/PN.Jkt.Utr. That until this report is dalam tahap pemeriksaan. published, this case is still under investigation. h. Pada tanggal 28 Mei 2018, Ervan Daniel, S.H. h. On May 28, 2018, Ervan Daniel, S.H. (as Plaintiff (selaku Penggugat I) dan PT Nesvara Kreasi I) and PT Nesvara Kreasi Indonesia (as Plaintiff Indonesia (selaku Penggugat II) mengajukan II) submitted a breach of lawsuit to the Tangerang gugatan wanprestasi ke Pengadilan Negeri District Court against PT Margana Pradipta Tangerang terhadap PT Margana Pradipta Cemerlang (as the Defendant) and in this lawsuit Cemerlang (selaku Tergugat) dan dalam gugatan the subsidiary, PT TIJA become a Defendant ini entitas anak Perusahaan, PT TIJA menjadi Party. Based on the claim document, it is known pihak Turut Tergugat. Berdasarkan dokumen that the default was filed by Ervan Daniel, S.H. gugatan diketahui bahwa gugatan wanprestasi (as Plaintiff I) and PT Nesvara Kreasi Indonesia yang diajukan oleh Ervan Daniel, S.H. (as Plaintiff II) to PT Margana Pradipta (selaku Penggugat I) dan PT Nesvara Kreasi Cemerlang (as Defendant) based on a working Indonesia (selaku Penggugat II) kepada capital cooperation agreement with return on PT Margana Pradipta Cemerlang (selaku working capital in the form of money with profits Tergugat) didasarkan pada perjanjian kerjasama made by and between Ervan Daniel, S.H. 332 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

modal kerja dengan kompensasi pengembalian (Plaintiff I) and PT Nesvara Kreasi Indonesia (as modal kerja berupa uang dengan keuntungan Plaintiff II) with PT Margana Pradipta Cemerlang yang dibuat oleh dan antara Ervan Daniel, S.H. (Defendant) regarding the work being carried out (Penggugat I) dan PT Nesvara Kreasi Indonesia by PT Margana Pradipta Cemerlang (Defendant) (selaku Penggugat II) dengan PT Margana on the procurement of goods and/services held Pradipta Cemerlang (Tergugat) terkait adanya by PT TIJA (Defendant) That in this case PT TIJA pekerjaan yang sedang dikerjakan oleh (Defendant) as the employer to PT Margana PT Margana Pradipta Cemerlang (Tergugat) Pradipta Cemerlang (Defendant) as the recipient pada pengadaan barang dan/jasa yang diadakan of the job is not aware of the agreement as oleh PT TIJA (Turut Tergugat). Bahwa dalam hal intended. That then the lawsuit was received by ini PT TIJA (Turut Tergugat) selaku pihak the Tangerang District Court and registered with pemberi kerja kepada PT Margana Pradipta the case register number 386/Pdt.G/ Cemerlang (Tergugat) selaku pihak penerima 2018/PN.Tng. The hearing request was received pekerjaan tidak mengetahui adanya perjanjian by PT TIJA from the Tangerang District Court sebagaimana dimaksud. Bahwa kemudian through a delegation from the North Jakarta gugatan telah diterima oleh Pengadilan Negeri District Court on June 7, 2018. Tangerang dan tercatat dengan nomor register perkara 386/Pdt.G/2018/PN.Tng. Relaas panggilan sidang diterima oleh PT TIJA dari Pengadilan Negeri Tangerang melalu delegasi Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada tanggal 7 Juni 2018.

Bahwa sampai dengan laporan ini diterbitkan, That up to this report was published, this case perkara ini masih dalam tahap pemeriksaan. was still under investigation. i. Pada tanggal 6 Juni 2018, Heru Bratakusumo i. On June 6, 2018, Heru Bratakusumo (as the (selaku Penggugat) mengajukan gugatan Plaintiff) filed a lawsuit in default to the North wanprestasi kepada Pengadilan Negeri Jakarta Jakarta District Court against the Company (as Utara terhadap Perusahaan (selaku Tergugat). Defendant). Based on the claim document, it is Berdasarkan dokumen gugatan diketahui bahwa known that the lawsuit is based on the Sale and gugatan didasarkan pada Perjanjian Pengikatan Purchase Agreement (PPJB) for the sale and Jual Beli (PPJB) atas transaksi jual-beli purchase transaction of the Northland Ancol apartemen Northland Ancol Residence antara Residence apartment between the Plaintiff (as Penggugat (selaku pembeli) dan Perusahaan the buyer) and the Company (as the seller). (selaku penjual). Bahwa kemudian gugatan That later the lawsuit was received by the telah diterima oleh Pengadilan Negeri Jakarta North Jakarta District Court and recorded with Utara dan tercatat dengan register the register No. 313/Pdt.G/2018/PN.JKT.UTR. perkata No.313/Pdt.G/2018/PN.JKT.UTR. Relaas The hearing request was received by panggilan sidang diterima oleh Perusahaan dari the Company from the North Jakarta District Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada tanggal Court on July 6, 2018. Until this report was 6 Juli 2018. Sampai dengan laporan ini published, this case was still under investigation. diterbitkan, perkara ini masih dalam tahap pemeriksaan. j. Pada tanggal 13 November 2018, PT Mata Elang j. On November 13, 2018, PT Mata Elang International Stadium (MEIS) (Selaku Penggugat) International Stadium (MEIS) (as the Plaintiff) mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum filed a lawsuit against the Law (PMH) to the North (PMH) ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara Jakarta District Court against PT Wahana Agung terhadap PT Wahana Agung Indonesia Indonesia Propertindo (WAIP) (As Defendant) Propertindo (WAIP) (Selaku Tergugat) dan dalam and in this claim the Company becomes gugatan ini Perusahaan menjadi pihak Turut the Defendant's party. That then the lawsuit Tergugat. Bahwa kemudian gugatan telah was received by the North Jakarta District Court diterima oleh Pengadilan Negeri Jakarta on November 14, 2018 and recorded with Utara pada tanggal 14 November 2018 case register No.638/ Pdt.G/ 2018/PN.JKT.UTR. dan tercatat dengan register perkara No.638/ The hearing request was received by Pdt.G/2018/PN.JKT.UTR. Relaas panggilan the Company from the North Jakarta sidang diterima oleh Perusahaan dari Pengadilan District Court on December 17, 2018. Until 333 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Negeri Jakarta Utara pada tanggal this Report was published, this case was still 17 Desember 2018. Sampai dengan Laporan ini under investigation. diterbitkan, perkara ini masih dalam tahap pemeriksaan.

44. Aset Moneter dalam Mata Uang Asing 44. Monetary Assets in Foreign Currencies

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grup As of December 31, 2018 and 2017 the Group has memiliki aset moneter dalam mata uang asing assets denominated in foreign currencies as follows: sebagai berikut:

2018 2017 Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen Asing/ Rupiah/ Asing/ Rupiah/ Foreign Rupiah Foreign Rupiah Currencies Equivalent Currencies Equivalent Aset/ Assets Kas dan Setara Kas/ Cash and Cash Equivalent Dollar Amerika Serikat/ US Dollar 35,707 517,066,261 41,627 563,964,494 Euro Eropa/ European Euro 3,484,547 57,704,091,437 2,579,976 41,728,538,062 Jumlah Aset - Bersih/ Total Assets - Net 58,221,157,698 42,292,502,556

45. Instrumen Keuangan dan Manajemen 45. Financial Instruments and Financial Risiko Keuangan Risk Management

Manajemen risiko Perusahaan adalah suatu proses Corporate risk management is a process that is yang dilaksanakan oleh personil Perusahaan carried out by the personnel of the Company as a sebagai salah satu dasar dalam penentuan strategi, basis in determining the strategy, designed to dirancang untuk mengidentifikasi peristiwa atau identify potential events or circumstances that keadaan yang berpotensi negatif terhadap negatively affect the achievement of corporate goals pencapaian tujuan korporasi dan mengelola risiko and manage these risks in order to enter in risk tersebut agar masuk dalam risk appetite (risiko yang appetite by the Company to ensure the achievement dapat diterima) Perusahaan untuk menjamin secara of Company’s goals rationally. rasional pencapaian tujuan Perusahaan.

Dalam melaksanakan manajemen risiko, In carrying out the risk management, the Company Perusahaan melakukan identifikasi, penaksiran, made the identification, assessment, response, respon, pengendalian, informasi dan komunikasi control, information and communication and serta pemantauan atas risiko Perusahaan. monitoring of the Company's risk.

1. Risiko keuangan utama yang harus dikelola 1. The main financial risks that must be managed adalah risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko are credit risk, liquidity risk, and market risk pasar yang terdiri dari risiko mata uang asing. which includes exchange rate risk. i. Risiko Kredit i. Credit Risk Risiko kredit adalah kerugian yang timbul Credit risk is the loss arising from failure to dari kegagalan pelanggan memenuhi fulfill contractual obligations of their kewajiban kontraktual mereka. Instrumen customers. The Group's financial instruments keuangan Grup yang mempunyai potensi that have the potential credit risk consist of atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara cash and cash equivalents, trade receivables kas, piutang usaha dan piutang lain-lain. and other receivables. Total maximum Jumlah eksposur risiko kredit maksimum exposure to credit risk is equal to the carrying sama dengan nilai tercatat atas akun-akun value of these accounts (details of the age of

334 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

tersebut (rincian umur piutang usaha). Pada accounts receivable). As of December 31, tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 2018 and 2017 the Group's accounts piutang usaha Grup tidak terkonsentrasi receivable are not concentrated on a pada pelanggan tertentu. particular customer.

Grup mengelola risiko kredit dengan cara The Group manages credit risk by performing melakukan seleksi pelanggan, bank dan a selection of customers, banks and financial institusi keuangan serta penetapan institutions as well as policy-setting sales of kebijakan cara pembayaran penjualan dan payment and the transfer of risk by insurance pengalihan risiko dengan penutupan coverage, seek funding for the customers. asuransi, mengusahakan penyandang dana untuk pelanggan.

Tabel berikut menyajikan eksposur The following table presents the Group’s maksimum risiko kredit Grup atas instrumen maximum exposure to credit risk of financial keuangan pada laporan posisi keuangan instruments on the consolidated statements of konsolidasian: financial position:

2018 2017 Nilai Exposure Nilai Exposure Tercatat/ Maksimum/ Tercatat/ Maksimum/ Carrying Maximum Carrying Maximum Value Exposure Value Exposure Aset Keuangan Financial Assets Kas dan Setara Kas 790,696,746,543 790,696,746,543 425,416,403,789 425,416,403,789 Cash and Cash Equivalent Piutang Usaha 178,043,416,945 178,043,416,945 211,275,077,241 211,275,077,241 Account Receivables Piutang Lain-lain 8,403,763,721 8,403,763,721 19,879,766,902 19,879,766,902 Other Receivables Aset Keuangan yang Dimiliki Financial Assets Hingga Jatuh Tempo 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 Held to Maturity Investasi Jangka Non-Current Panjang Lainnya 637,755,808 637,755,808 637,755,808 637,755,808 Other Investment Jumlah Aset The Amount of Keuangan 978,781,683,017 978,781,683,017 658,209,003,740 658,209,003,740 Financial Assets

Grup mengelola risiko kredit yang terkait The Group manages credit risk associated dengan rekening bank dan piutang dengan with bank accounts and receivables by memonitor reputasi, peringkat kredit, dan monitoring the reputation, credit rating, and membatasi risiko agregat dari masing- limiting the aggregate risk of each party to the masing pihak dalam kontrak. contract.

Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang Credit quality of financial assets that is either belum jatuh tempo atau tidak mengalami not yet due or impaired can be assessed by penurunan nilai dapat dinilai dengan reference to external credit ratings (if mengacu pada peringkat kredit eksternal available) or with reference to historical (jika tersedia) atau mengacu pada informasi information about the debtor default rates. historis mengenai tingkat gagal bayar debitur.

Grup telah mencatat penyisihan penurunan Group has recorded allowance for impairment nilai atas penurunan piutang usaha yang loss of accounts receivables which overdue telah jatuh tempo (Catatan 4). (Note 4).

Aset keuangan yang belum jatuh tempo Financial assets which are not yet due, as yang terindikasi risiko kredit terutama dari indicated credit risk primarily of cash and cash kas dan setara kas dan piutang usaha. equivalents and accounts receivable.

Manajemen berpendapat bahwa tidak Management believes that there is no terdapat risiko kredit yang signifikan atas significant credit risk on placement of funds in penempatan dana di bank, karena the bank, because of the placement of funds penempatan dana hanya ditempatkan pada is only placed on banks that are predicated as bank-bank yang berpredikat baik. good.

335 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Manajemen berpendapat bahwa piutang Management believes that these receivables usaha yang belum jatuh tempo tidak memiliki are not yet due do not have a significant credit risiko kredit yang signifikan, karena piutang risk, due to accounts receivable from sale of usaha atas penjualan unit properti, dijamin property, secured by the same property, dengan properti yang sama, dimana jumlah where the amount of exposure to risk is lower eksposure risikonya lebih rendah dari nilai than the value of collateral, while trade jaminannya, sedangkan piutang usaha receivables nonproperti comes from nonproperti berasal dari pelanggan- customers who have a good track record. pelanggan yang memiliki rekam jejak yang baik.

ii. Risiko Likuiditas ii. Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko dimana Liquidity risk is the risk that the company perusahaan tidak bisa memenuhi liabilitas could not meet liabilities when due. pada saat jatuh tempo.

Eksposur risiko likuiditas berupa kesulitan Liquidity risk exposures include difficulty in Grup dalam memenuhi liabilitas keuangan meeting the Group’s financial liabilities that yang harus dibayar dengan kas atau aset must be paid with cash or other financial keuangan lainnya. Grup diharapkan dapat assets. The Group is expected to pay all of its membayar seluruh liabilitasnya sesuai liabilities in accordance with contractual dengan jatuh tempo kontraktual. Agar dapat maturity. In order to meet these obligations, memenuhi liabilitas tersebut, Grup harus the Group must generate sufficient cash menghasilkan arus kas masuk yang cukup. inflows.

Grup mengelola risiko likuiditas dengan The Group manages liquidity risk by mempertahankan kas dan setara kas yang maintaining cash and cash equivalents mencukupi dalam memenuhi komitmen Grup sufficient to meet the Group’s commitments untuk operasi normal dan secara rutin for normal operation and regularly evaluate mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus cash flow projections and actual cash flows, kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo as well as the schedule of maturity dates of aset dan kewajiban keuangan. financial assets and liabilities.

Tabel berikut merangkum liabilitas keuangan The following table summarizes the Group’s Perusahaan per 31 Desember 2018 dan financial liabilities as of December 31, 2018 2017 pada saat jatuh tempo berdasarkan and 2017 at the maturity date based on kontrak pembayaran yang tidak contractual undiscounted payments: didiskontokan:

2018 Tidak ditentukan/ < 1 Tahun/ > 1 - 5 tahun/ Biaya Emisi/ Nilai Tercatat/ Not determined < 1 Year > 1 - 5 Year Issuance Cost Carrying Value Liabilitas Rp Rp Rp Rp Rp Liabilities Utang Usaha dan Accounts Payable Lain-lain 112,259,465,296 ------112,259,465,296 and Others Beban Akrual 116,930,196,966 ------116,930,196,966 Accrued Expenses Utang Bank -- 300,000,000,000 -- (1,039,583,330) 298,960,416,670 Bank Loans Utang Obligasi -- 600,000,000,000 400,000,000,000 (2,512,860,029) 997,487,139,971 Bonds Payable Jumlah 229,189,662,262 900,000,000,000 400,000,000,000 (3,552,443,359) 1,525,637,218,903 Total

2017 Tidak ditentukan/ < 1 Tahun/ > 1 - 5 tahun/ Biaya Emisi/ Nilai Tercatat/ Not determined < 1 Year > 1 - 5 Year Issuance Cost Carrying Value Liabilitas Rp Rp Rp Rp Rp Liabilities

Utang Usaha dan Accounts Payable Lain-lain 101,623,360,779 ------101,623,360,779 and Others Beban Akrual 123,600,387,529 ------123,600,387,529 Accrued Expenses Utang Bank -- 300,000,000,000 200,000,000,000 (2,152,183,333) 497,847,816,667 Bank Loan Utang Obligasi -- -- 300,000,000,000 (2,463,748,854) 297,536,251,146 Bonds Payable

Jumlah 225,223,748,308 300,000,000,000 500,000,000,000 (4,615,932,187) 1,020,607,816,121 Total

336 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

iii. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing iii. Foreign Exchange Rate Risk Risiko nilai tukar mata uang asing The risk of foreign currency exchange rate is didefinisikan sebagai penurunan nilai defined as the decrease in the value of aset/pendapatan atau peningkatan nilai assets / income or an increase in the value of liabilitas/pengeluaran yang disebabkan liabilities / expenses due to fluctuations in fluktuasi nilai tukar mata uang asing tersebut foreign currency exchange rates (Note 44). (Catatan 44).

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas The following table demonstrates the terhadap perubahan yang mungkin terjadi sensitivity to a reasonably possible change in dalam nilai tukar mata uang Dolar Amerika currency exchange rates on the US Dollar Serikat pada denominasi aset Grup dalam denominated assets of the Group in Rupiah Rupiah dengan semua variabel lainnya with all other variables held constant as of dianggap tetap ada tanggal 31 Desember December 31, 2018, and 2017: 2018 dan 2017:

Pengaruh Terhadap Perubahan Perubahan Sensitivitas/ terhadap Rupiah/ Impact on Tahun/ Years Changes to Rupiah Sensitivity Analysis

Rupiah 2018 +Rp 100/ 1USD 2,570,870 -Rp 100/ 1USD (2,570,870) 2017 +Rp 100/ 1USD 2,830,646 -Rp 100/ 1USD (2,830,646)

iv. Risiko Suku Bunga iv. Interest Rate Risk Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai Interest rate risk is the risk that the fair value wajar arus kas masa depan dari suatu of future cash flows of a financial instrument instrumen keuangan akan berfluktuasi will fluctuate because of changes in market karena perubahan suku bunga pasar. interest rates.

Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas The following table analyzes the breakdown keuangan berdasarkan sifat bunga: of financial liabilities by type of interest:

2018 Suku Bunga/ < 1 Tahun/ > 1 - 5 tahun/ Biaya Emisi/ Jumlah/ Interest Rate < 1 Year > 1 - 5 Year Issuance Cost Total Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Tanpa Dikenakan Bunga -- 229,189,662,262 -- -- 229,189,662,262 Non-interest Bearing Instrumen dengan Tingkat Fixed Interest Rate Suku Bunga Tetap 6.30% - 8.60% 900,000,000,000 400,000,000,000 (3,552,443,359) 1,296,447,556,641 Instrument Jumlah Liabilitas Keuangan 1,129,189,662,262 400,000,000,000 (3,552,443,359) 1,525,637,218,903 Total financial liabilities

2017 Suku Bunga/ < 1 Tahun/ > 1 - 5 tahun/ Biaya Emisi/ Jumlah/ Interest Rate < 1 Year > 1 - 5 Year Issuance Cost Total

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Tanpa Dikenakan Bunga -- 225,223,748,308 -- -- 225,223,748,308 Non-interest Bearing Instrumen dengan Tingkat Fixed Interest Rate Suku Bunga Tetap 8.25% - 9.00% 300,000,000,000 500,000,000,000 (4,615,932,187) 795,384,067,813 Instrument Jumlah Liabilitas Keuangan 525,223,748,308 500,000,000,000 (4,615,932,187) 1,020,607,816,121 Total financial liabilities

2. Risiko Perubahan Kebijakan Pemerintah, Kondisi 2. Risk of Changes in Government Policy, Political Ekonomi dan Sosial Politik. Economic and Social Politics. Kebijakan Pemerintah baik yang menyangkut Government policies concerning economic and ekonomi dan moneter, serta kondisi sosial dan monetary, as well as social and political politik yang kurang kondusif akan berakibat conditions that when they are less conducive menurunnya investasi dan pembangunan. Hal ini will result in decrease in investment and dapat mengakibatkan tertundanya proyek-proyek development. In turn will lead to delays in yang telah maupun akan diperoleh Grup. Risiko projects that have been or will be obtained by

337 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

ini merupakan risiko yang bersifat sistemik the Group. This is a systemic risk when its (systematic risk) dimana bila risiko ini terjadi happened will negatively affect or adverse to the maka akan mempengaruhi secara negatif seluruh whole variables involved, that will lead the variable yang terlibat, sehingga membuat kinerja performance to decline, even diversification will menurun, bahkan diversifikasi pun belum mampu unable to eliminate such risk. menghilangkan risiko ini.

3. Nilai Wajar 3. Fair Value Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat The fair value of financial assets and liabilities dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan: and their carrying amounts are as follows:

2018 2017 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Amount Fair Value Carrying Amount Fair Value Aset Keuangan Financal Asset Kas dan Cash and Cash Setara Kas 790,696,746,543 790,696,746,543 425,416,403,789 425,416,403,789 Equivalents Piutang Usaha 178,043,416,945 178,043,416,945 211,275,077,241 211,275,077,241 Accounts Receivable Piutang Lain-lain 8,403,763,721 8,403,763,721 19,879,766,902 19,879,766,902 Other Receivables Aset Keuangan yang Dimiliki Hingga Financial Assets Jatuh Tempo 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 Held to Maturity Investasi Jangka Non-Current Panjang Lainnya 637,755,808 637,755,808 637,755,808 637,755,808 Other Investment Total 978,781,683,017 978,781,683,017 658,209,003,740 658,209,003,740 Total Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang Usaha 43,514,016,670 43,514,016,670 61,595,457,467 61,595,457,467 Accounts Payable Utang Lain-lain 68,745,448,626 68,745,448,626 40,027,903,312 40,027,903,312 Other Payables Beban Akrual 116,930,196,966 116,930,196,966 123,600,387,529 123,600,387,529 Accrued Expense Utang Bank 298,960,416,670 298,960,416,670 497,847,816,667 497,847,816,667 Bank Loans Utang Obligasi 997,487,139,971 997,487,139,971 297,536,251,146 297,536,251,146 Bonds Payable Total 1,525,637,218,903 1,525,637,218,903 1,020,607,816,121 1,020,607,816,121 Total

Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset Management believes that the book value of financial dan liabilitas keuangannya mendekati nilai wajar dari assets and financial liabilities approaching the fair aset dan liabilitas keuangan tersebut pada tanggal value of the financial assets and financial liabilities as 31 Desember 2018 dan 2017 karena dampak of December 31, 2018 and 2017 as the impact of pendiskontoan yang tidak signifikan. discounting is not significant.

45. Manajemen Permodalan 45. Capital Management

Tujuan dari Grup dalam mengelola permodalan The purpose of the Group in managing capital is to adalah untuk melindungi kemampuan entitas dalam safeguard the entity's ability to maintain business mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga continuity, so that the entity can continue to provide entitas dapat tetap memberikan hasil bagi pemegang results for shareholders and benefits for other saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan stakeholders, and to provide adequate returns to lainnya, dan untuk memberikan imbal hasil yang shareholders by pricing products and services that are memadai kepada pemegang saham dengan worth with the level of risk. menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko.

Grup menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi The Group sets the amount of capital in proportion to terhadap risiko. Perusahaan mengelola struktur risk. The Company manages its capital structure and modal dan membuat penyesuaian dengan makes adjustments by observing changes in economic memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan conditions and the risk characteristics of the underlying karakteristik risiko aset yang mendasari. Konsisten assets. Consistent with other companies in the dengan perusahaan lain dalam industri, Perusahaan industry, the Company monitors capital on the basis of

338 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated) memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap the ratio of debt-to-adjusted capital. This ratio is modal yang disesuaikan. Rasio ini dihitung sebagai calculated as follows: net liabilities divided by adjusted berikut: Liabilitas neto dibagi modal yang capital. Net liabilities is total liabilities (as the amount in disesuaikan. Liabilitas neto merupakan total liabilitas the statement of financial position) less cash and cash (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi equivalents. Adjusted capital consists of all keuangan) dikurangi kas dan setara kas. Modal yang components of equity (includes share capital and disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas retained earnings). (meliputi modal saham dan saldo laba).

Rasio liabilitas terhadap total ekuitas pada The ratio of liabilties to total equity adjusted as of 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: December 31, 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017 Jumlah Liabilitas 2,235,763,648,124 1,757,832,063,050 Total Liabilities Dikurangi: Less: Kas dan Setara Kas (790,696,746,543) (425,416,403,789) Cash and Cash Equivalents Liabilitas Bersih 1,445,066,901,581 1,332,415,659,261 Net Liabilities Jumlah Ekuitas 1,992,662,047,806 1,856,241,255,901 Total Equity Rasio Liabilitas terhadap Liabilities to Ekuitas 72.5% 71.8% Equity Ratio

46. Informasi Tambahan untuk Arus Kas 46. Additional Information for Cash Flows

Perusahaan memiliki transaksi non kas untuk The Company has non-cash transactions for 31 Desember 2018 dan 2017 sebagai berikut: December 31, 2018 and 2017 as follows:

2018 2017 Penambahan Aset Additional of Fixed Tetap Melalui Utang Lain-lain 68,745,448,627 21,994,864,305 Assets Through Other Payables Penambahan Investasi pada Additional of Investment in Entitas Asosiasi dari Uang Muka Associate from Advance of Investasi 77,972,702,028 -- Investment Penambahan Aset Lain-lain Additional of Other Assets dari Aset Real Estat 1,078,639,289 from Real Estate Assets Penambahan Aset Real Estat dari Additional of Real Estate Assets Properti Investasi 4,105,708,906 -- From Property Investment Penambahan Aset Tetap Additional of Fixed Assets dari Pengampunan Pajak -- 4,085,332,928 from Tax Amnesty Penambahan Aset Lainnya Additional of Other Assets dari Pengampunan Pajak -- 1,628,159,929 from Tax Amnesty Jumlah 151,902,498,850 27,708,357,162 Total

Tabel di bawah ini menunjukan rekonsiliasi liabilitas This table below shows reconciliation of liabilities yang timbul dari aktivitas pendanaan untuk periode arising from financing activities for period ended on yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, December 31, 2018, as follows: sebagai berikut:

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Arus Kas/ Perubahan Non Kas/ Ending Balance Cash Flow Non Cash Movement Balance Utang Bank Jangka Pendek -- 300,000,000,000 (1,039,583,330) 298,960,416,670 Short-Term Loan Utang Bank Jangka Panjang 497,847,816,667 (500,000,000,000) 2,152,183,333 -- Bank Loans Utang Obligasi 297,536,251,146 697,749,883,337 2,201,005,488 997,487,139,971 Bonds Payable

339 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Transaksi non kas pada tabel diatas merupakan Non-cash transactions from table above represents Amortisasi biaya provisi untuk mendapatkan fasilitas amortization of provision to obtain loan facility and utang bank dan amortisasi biaya emisi yang timbul amortization of bonds issuance cost. atas peneribitan utang obligasi tersebut.

47. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 47. Event After Reporting Period a. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham a. Based on Extraordinary General Meeting of Luar Biasa PT Jakarta Akses Tol Priok (JATP) Shareholders PT Jakarta Akses Tol Priok (JATP) tanggal 10 Januari 2019, JATP telah dated January 10, 2019, JATP has returned its melaksanakan pengembalian uang muka setoran advance in investment and dividend distribution modal dan pembagian dividen masing-masing amounted to Rp23,750,000,000 and sebesar Rp23.750.000.000 dan Rp48,476,092,940, respectively. Rp48.476.092.940. b. Pada tanggal 9 Januari 2019, Perusahaan telah b. On January 9, 2019, the Company has fully paid melakukan pelunasan atas utang bank kepada bank loan to Bank DKI amounted to Bank DKI sebesar Rp300,000,000,000 (Catatan Rp300,000,000,000 (Note 47.b). 47.b). c. Menindaklanjuti hasil keputusan Rapat Umum c. Following up on the result of JATP’s Extraordinary Pemegang Saham Luar Biasa JATP pada tanggal General Meeting of Shareholders dated January 10 Januari 2019 dan berdasarkan surat JATP 10, 2019 and based on letter JATP No.015/DIR- No.015/DIR-JATP/III/2019 tanggal 22 Maret 2019, JATP/III/2019 dated March 22, 2019, JATP JATP telah melakukan pengembalian setoran already refunded the share capital to JAPT modal kepada JAPT sebesar Rp228.225.000.000 amounted to Rp228.225.000.000 on April 1, 2019. pada tanggal 1 April 2019. Pengembalian setoran The refund of share capital will lead to decrease of modal tersebut menyebabkan penurunan Modal Subscribed Capital from Rp456,500,000,000 to Disetor JATP dari semula sebesar Rp50,000,000 and thus Authorized Capital JATP Rp456.500.000.000 menjadi Rp50.000.000 dan of Rp650,000,000,000 will become amounted to dengan demikian Modal Dasar JATP yang Rp200,000,000. Based on these changes, the semula sebesar Rp650.000.000.000 akan Company’s value of investment is amounted to 25 menjadi sebesar Rp200.000.000. Berdasarkan shares with a total nominal value of perubahan tersebut, nilai investasi Perusahaan Rp25,000,000. adalah sebanyak 25 saham atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp25.000.000.

Perubahan Modal Dasar dan Disetor tersebut The Amandment of Authorized and Subscribed telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Capital has been approved by Minister of Law and Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Human Right of the Republic of Indonesia through Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU- its Decision Letter No. AHU-0014861.AH.01.02 0014861.AH.01.02 Tahun 2019 tanggal 19 Maret Year 2019 dated March 19, 2019. 2019. d. Pada tanggal 29 Maret 2019, Perusahaan d. On March 29, 2019, the Company drawdown loan melakukan penarikan pinjaman (Fasilitas Kredit (Credit Facility Working Capital Loan dated Modal Kerja tanggal 22 September 2018) sebesar September 22, 2018) amounted to Rp300.000.000.000. Jangka waktu pinjaman Rp300,000,000,000. Period of this loan is from tersebut terhitung dari tanggal 29 Maret 2019 March 29, 2019 until April 5, 2019. This loan bears sampai dengan 5 April 2019. Pinjaman ini interest rate of 7.00% per annum. dikenakan suku bunga sebesar 7,00% per tahun.

Pada tanggal 5 April 2019, Perusahaan telah On April 5, 2019, the Company has fully paid bank melakukan pelunasan atas utang bank kepada loan to Bank DKI amounted to Bank DKI sebesar Rp300,000,000,000. Rp300,000,000,000.

340 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

48. Standar Akuntansi Baru 48. New Accounting Standards Pronouncement

Standar dan amandemen standar berikut efektif The following standards and amendments are untuk periode yang dimulai pada atau setelah effective for periods beginning on or after January 1, tanggal 1 Januari 2019, dengan penerapan dini 2019, with early application permitted, such as: diperkenankan yaitu:  PSAK 22 (Penyesuaian 2018): “Kombinasi Bisnis”  PSAK 22 (Improvement 2018): “Business Combination”  PSAK 24 (Amandemen 2018): “Imbalan Kerja  PSAK 24 (Amendment 2018): “Employee Benefit tentang Amendemen, Kurtailmen atau regarding Plan Amendment, Curtailment or Penyelesaian Program” Settlement”  PSAK 26 (Penyesuaian 2018): “Biaya Pinjaman”  PSAK 26 (Improvement 2018): “Borrowing Cost”  PSAK 46 (Penyesuaian 2018): “Pajak  PSAK 46 (Improvement 2018): “Income Taxes” Penghasilan”  PSAK 66 (Penyesuaian 2018): “Pengaturan  PSAK 66 (Improvement 2018): “Joint Bersama” Arrangement”  ISAK 33: “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di  ISAK 33: “Foreign Currency Transactions and Muka” Advance Consideration”  ISAK 34: “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak  ISAK 34: “Uncertainty over Income Tax Penghasilan”. Treatments”.

Standar dan amandemen standar berikut efektif The following standards and amendments are untuk periode yang dimulai pada atau setelah effective for periods beginning on or after January 1, tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan dini 2020, with early application permitted, such as: diperkenankan yaitu:  PSAK No. 71: “Instrumen Keuangan”  - PSAK No. 71: “Financial Instrument”  PSAK No. 72: “Pendapatan dari Kontrak dengan  PSAK No. 72: “Revenue from Contract with Pelanggan” Customer”  PSAK No. 73: “Sewa”  PSAK No. 73: “Lease”  PSAK No. 62 (Amandemen 2017): “Kontrak  PSAK No. 62 (Amendment 2017): “Insurance Asuransi” Contract”  PSAK No. 15 (Amandemen 2017): “Investasi  PSAK No. 15 (Amendment 2017): “Investment in pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. Associates and Joint Ventures”. - Standar berikut efektif untuk periode yang dimulai Standard effective for periods beginning on or after pada atau setelah tanggal 1 Januari 2021, dengan January 1, 2021, with early application permitted as penerapan dini diperkenankan yaitu: follow:  PSAK 112: “Akuntansi Wakaf”  PSAK 112: “Wakaf Accounting” - Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian ini As -at the date of the consolidated financial statements diotorisasi, Grup masih melakukan evaluasi atas being authorized, the Group is still evaluating the dampak potensial dari penerapan standar baru dan potential impact of the adoption of new standards and amandemen standar tersebut. amendments these standards.

49. Penerbitan Kembali Laporan Keuangan 49. Reissuance of Consolidated Financial Konsolidasian Statements

Dalam rangka rencana Perusahaan untuk With respect to the Company’s plan to conduct public melakukan penawaran umum efek utang, offering of debt securities, the Company has reissued Perusahaan telah menerbitkan kembali laporan its consolidated financial statements for the year keuangan konsolidasian Perusahaan untuk tahun ended December 31, 2018 for inclusion in the offering yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 untuk documents. dicantumkan dalam dokumen penawaran.

Tambahan penyajian dan pengungkapan dalam Additional presentation and disclosures in the laporan keuangan konsolidasian Perusahaan adalah consolidated financial statements of the Company are as follows: sebagai berikut:

341 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

 Laporan Arus Kas Konsolidasian  Consolidated Statements of Cash Flows Terdapat reklasifikasi Laporan Arus kas There’s reclassification in Consolidated Konsolidasian adalah sebagai berikut: Statements of Cash Flows, are as follows:

2018 Sebelum Setelah Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Before Reclassification After Reclassification Penerimaan dari Pelanggan 1,272,170,926,077 1,289,242,489,781 Receipt from Customers Pembayaran kepada Pemasok Payment to Suppliers dan Pihak Ketiga (648,740,003,792) (665,811,567,496) and Third Parties Jumlah (623,430,922,285) (623,430,922,285) Total

2017 Sebelum Setelah Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Before Reclassification After Reclassification Penerimaan dari Pelanggan 1,346,375,256,383 1,262,442,039,147 Receipt from Customers Pembayaran kepada Pemasok Payment to Suppliers dan Pihak Ketiga (743,688,290,969) (659,755,073,733) and Third Parties Jumlah (602,686,965,414) (602,686,965,414) Total

 Catatan 14: Investasi pada Entitas Asosiasi  Note 14: Investment is Association  Catatan 40: Sifat Transaksi dan Hubungan  Note 40: Nature of Transactions and Relationship dengan Pihak-pihak Berelasi with Related Parties  Catatan 47: Peristiwa Setelah Periode  Note 47: Event After Reporting Period Pelaporan

50. Tanggung Jawab dan Kewenangan 50. Management Responsibility and Authority Manajemen atas Laporan Keuangan of the Consolidated Konsolidasian Financial Statements

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab The Company's management is responsible for the terhadap penyusunan dan penyajian laporan content and preparation of the consolidated financial keuangan konsolidasian. Laporan keuangan statements. The consolidated financial statements konsolidasian telah diotorisasi untuk terbit oleh are authorized to issue by Directors on Direksi pada tanggal May 3, 2019. May 3, 2019.

342