Swasembada Lumbung Pangan Dunia 2045

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Swasembada Lumbung Pangan Dunia 2045 Swasembada Pangan merupakan keniscayaan bagi negara Indonesia yang jumlah penduduknya diprediksi akan mencapai 318 juta jiwa dalam dua dekade ke depan. Pemerintah telah mempunyai pengalaman dan kinerja yang berharga dalam pembangunan pangan dan pertanian selama lima dasawarsa. Pengalaman dan kinerja tersebut akan menjadi dasar kuat untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia tahun 2045. Buku “Sukses Swasembada Indonesia Menjadi Lumbung Pangan Dunia 2045” ini menguraikan identikasi permasalahan kunci dalam membangun pertanian, khususnya pangan, rencana strategis, kebijakan dan program, pengembangan kawasan pangan, pengelolaan impor dan promosi ekspor pangan, serta program khusus menyejahterakan keluarga petani dalam mendukung swasembada pangan dan lumbung pangan dunia tahun 2045. Buku ini memuat sembilan bagian pokok, yaitu: (1) butir-butir pemikiran mewujudkan kedaulatan pangan; (2) diagnosis permasalahan dan bench marking; (3) rencana strategis Lumbung Pangan Dunia 2045; (4) kebijakan program inti; (5) program pengembangan kawasan; (6) program wilayah perbatasan dan penyangga kota besar; (7) program kesejahteraan petani; (8) kebijakan harga dan perdagangan; serta (9) perspektif implementasi. SUKSES SWASEMBADA INDONESIA MENJADI LUMBUNG PANGAN DUNIA 2045 SUKSES SWASEMBADA INDONESIA MENJADI LUMBUNG PANGAN DUNIA 2045 Andi Amran Sulaiman Pantjar Simatupang I Ketut Kariyasa Kasdi Subagyono Irsal Las Erizal Jamal Hermanto Syahyuti Sumaryanto Suwandi IAARD PRESS Sukses Swasembada Indonesia Menjadi Lumbung Pangan Dunia 2045 Edisi I 2017 Edisi II 2018 Hak cipta dilindungi undang-undang @IAARD Press PENGANTAR Katalog dalam terbitan (KDT) SUKSES swasembada Indonesia menjadi lumbung pangan dunia 2045 / Andi Amran Sulaiman ... [dkk.]. – Cetakan ke-2. -- Jakarta : IAARD Press, 2018. xxvi, 304 hlm.; 21 cm. ISBN: 978-602-344-196-9 338.439(594) 1. Lumbung pangan 2. Indonesia ilayah perbatasan merupakan bagian integral dan I. Sulaiman, Andi Amran menjadi “beranda terdepan” Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kawasan ini berperan Penulis: Wpenting dan strategis dari perspektif pertahanan keamanan Andi Amran Sulaiman maupun ekonomi, sosial, dan budaya. Masing-masing kawasan Pantjar Simatupang I Ketut Kariyasa perbatasan memiliki karakteristik yang berbeda antara satu Kasdi Subagyono dengan yang lain. Secara umum, wilayah perbatasan Indonesia Irsal Las Erizal Jamal relatif tertinggal dari wilayah lain. Selain faktor geografis, hal Hermanto ini juga disebabkan oleh keterbatasan infrastruktur pendukung, Syahyuti Sumaryanto khususnya dari aspek sosial ekonomi masyarakat. Suwandi Kementerian Pertanian telah mencanangkan “Indonesia Editor: Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045 (LPD-45)” dengan Tahlim Sudaryanto Achmad Suryana menetapkan program lumbung pangan berorientasi ekspor di Hermanto wilayah perbatasan (LPBE-WP) sebagai program aksi perdana dalam mewujudkannya. Perancang Cover dan Tata Letak Tim Kreatif IAARD Press Disadari bahwa pembangunan LPBE-WP tidak berdampak Penerbit besar jika hanya diupayakan oleh Kementerian Pertanian, tetapi IAARD PRESS harus melibatkan sektor lain, terutama yang terkait dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Jl, Ragunan No 29, Pasar Minggu, Jakarta 12540 pembangunan sarana prasarana, perdagangan, regulasi, dan Email: [email protected] sebagainya. Oleh sebab itu, perancangan LDP-45 diawali dengan Anggota IKAPI No: 445/DKI/2012 v konsolidasi internal Kementerian Pertanian dan secara simultan berintegrasi dengan pemangku kepentingan kementerian/lembaga di tingkat pusat dan daerah. Buku ini mengungkap potensi wilayah perbatasan dalam mewujudkan lumbung pangan berorientasi ekspor yang diharapkan menjadi acuan dalam pembangunan pertanian dan kedaulatan pangan nasional ke depan. PRAKATA Kementerian Pertanian ugas besar dan berat bangsa ini adalah berdaulatnya pangan dan sejahteranya masyarakat khususnya petani. Bukan Hari Priyono Thanya sampai di situ, mimpi besar di saat seratus tahun kemerdekaan menjadi momentum tercapainya visi Indonesia menjadi lumbung pangan dunia. Visi ini sangat mulia dan sulit tapi bukan mustahil untuk dicapai. Sebagai Menteri Pertanian dalam kabinet Kerja, kami harus dapat mewujudkan swasembada pangan dengan prioritas awal swasembada beras. Lumbung pangan dunia akan sulit terpenuhi jika kita salah dalam membangun fondasinya. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan secara cepat dan tepat dalam penentuan kebijakan. Pertama, pengembangan kawasan perlu dijadikan dasar dalam mengembangkan komoditas-komoditas pertanian yang berdaya saing. Kedua, salah satu perwujudan membangun dari pinggiran adalah memperhatikan pembangunan pertanian di wilayah perbatasan. Daerah-daerah perbatasan dan perdesaan menjadi lumbung pangan guna penyangga kota-kota besar dan ekspor ke negara tetangga. Ketiga, ketika swasembada sudah di depan mata maka kita harus berani mempromosikan ekspor dan mengendalikan impor. Keempat, jangan lupakan sejarah pernah swasembada, maka buatlah strategi dan wujudkan swasembada berkelanjutan. Kelima, atur tata niaga agar petani lebih sejahtera. vi vii Dalam mewujudkan kelima hal tersebut, tentunya kita Keberhasilan beradaptasi terhadap perubahan iklim, menjadikan menghadapi tantangan yang tidak ringan. Karena itu, tanpa kerja tidak ada lagi musim paceklik karena produksi pangan bisa keras mustahil akan terwujud. Ingatlah, populasi penduduk dipertahankan dan ditingkatkan sepanjang tahun. Hasilnya semakin bertambah dengan perkiraan mencapai 318 juta jiwa di adalah kebutuhan pangan terpenuhi dan impor pangan menurun tahun 2045 di Indonesia. Guna menghadapi permasalahan pangan bahkan tidak ada impor pangan pada tahun 2016. dan mewujudkan fondasi yang kuat maka kita harus berani Selain tantangan yang cukup besar, Indonesia juga memiliki membuat terobosan dan akselerasi. Pencapaian peningkatan potensi sumber daya pertanian yang melimpah. Indonesia produksi pangan dalam dua tahun ini bisa kita raih dengan: 1) termasuk daerah tropis dengan plasma nutfah (biodiversity) Perbaikan regulasi seperti merevisi Perpres pengadaan barang dan nomor dua terbesar di dunia setelah Brasil. Artinya, kita punya jasa yang semula melalui tender menjadi penunjukan langsung komoditas pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan untuk penyediaan benih dan pupuk sehingga realisasinya tepat dan peternakan yang sangat beragam jenisnya. Indonesia juga waktu menjelang masa tanam; 2) Refocusing anggaran 2015-2017 mempunyai lahan cukup luas yang belum dimanfaatkan dengan sebesar Rp12,2 triliun dari perjalanan dinas, rapat, rehab gedung optimal. Penerapan inovasi dan teknologi mampu mengubah menjadi rehab irigasi, alat mesin pertanian dan lainnya untuk lahan sub-optimal menjadi lahan-lahan produktif. Total luas petani langsung; 3) Bantuan benih yang disalurkan ke petani tidak daratan Indonesia adalah sebesar 191,1 juta ha, terbagi atas 43,6 di lahan existing untuk menambah luas tanam; 4) Pengawalan jta ha lahan basah dan 144,5 juta ha lahan kering. Dari total luas program Upaya Khusus (Upsus) dan evaluasi harian; 5) Deregulasi tersebut yang berpotensi untuk areal pertanian seluas 15,9 juta ha. perizinan dan investasi serta penyaluran asuransi usaha pertanian. Potensi ketersediaan sumber daya lahan untuk pengembangan Sebagai bentuk keseriusan membangun fondasi menuju padi sawah 7,5 juta ha, tanaman pangan, cabai, bawang merah lumbung pangan dunia, maka bisa dilihat dari kebijakan dan dan tebu 7,3 juta ha, dan tanaman cabai dan merah dataran tinggi program yang telah dilakukan selama dua tahun terakhir ini. sekitar 154,1 ribu ha. Potensi tersebut bisa kita manfaatkan dengan Perbaikan irigasi untuk 3 juta hektare dikerjakan dalam waktu 1,5 program reformasi agrarian sebagai bagian dari Nawa Cita. tahun dari target 3 tahun. Pembangunan embung, long storage, dan Selain itu, kita harus memanfaatkan daerah perbatasan dam parit mencapai 3.771 unit. Penyediaan alsintan 180 ribu unit kota yang memiliki sumber daya dan lahan yang subur, untuk (naik 2.000 persen), asuransi pertanian 674.650 hektare (naik 100 menyangga kebutuhan pangan masyarakat di kota besar. persen), dan pengembangan benih unggul untuk memenuhi 2 juta Pengembangan Lumbung Pangan Berorientasi Ekspor di Wilayah hektare penanaman padi. Selain itu, pemerintah juga membangun Perbatasan (LPBE-WP) sebagai pengejewantahan konsep “Menuju lumbung pangan di wilayah perbatasan negara, integrasi jagung- Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia 2045”. Sebagai bukti sawit 233 ribu ha, peningkatan indeks pertanaman, pengembangan pembangunan pertanian dan peluang pasar di daerah perbatasan lahan rawa lebak, dan sapi indukan wajib bunting. maka dilakukan penandatanganan Join Investment Agreement in Program lainnya adalah membangun Toko Tani Indonesia Indonesia-Malaysia Border Area dengan Malaysia. Perjanjian kerja sebanyak 1.218 unit atau naik 100 persen. Dengan fondasi sama ini dalam rangka ekspor komoditas pangan, terutama jagung pembangunan pertanian yang semakin kuat, Indonesia mampu dari Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat ke Sabah, negara melewati ancaman peristiwa El Nino 2015 dan La Nina 2016. bagian Malaysia. Secara geopolitik, wilayah perbatasan sangat viii ix strategis karena di satu sisi sebagai wilayah “pinggir” dan di sisi rekomendasi impor jagung. Dari ketentuan undang-undang lain merupakan beranda NKRI yang berbatasan langsung dengan kiranya jelas bahwa ekspor pangan pokok utamanya beras dan negara tetangga. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan jagung harus dikelola pemerintah sebagai bagian dari instrumen memperkuat daerah
Recommended publications
  • Weekly Update Human Rights in Indonesia – 27-10-2014
    Weekly Update Human Rights in Indonesia – 27-10-2014 10. Energy and Mineral Resources Minister Sudirman Said (PT Pindad president/former PT New cabinet Pertamina executive) The Jakarta Post, 27-10-2014 11. Industry Minister Saleh Husin (Hanura Party politician) After taking the oath of office on Oct. 20, Joko "Jokowi" Widodo announced on Sunday his 12. Trade Minister Rahmat Gobel (businessman) Cabinet lineup after delaying the announcement on Wednesday night, which prompted speculation that he was wrangling with leaders of political parties in his coalition who 13. Environment and Forestry Minister Siti Nurbaya (NasDem politician/former civil were insisting on nominating problematic candidates. servant) 14. Agriculture Minister Amran Sulaiman (Hasanuddin University lecturer) Jokowi’s Working Cabinet 2014-2019: 1. Coordinating Political, Legal and Security Affairs Minister Tedjo Edhy Purdijatno (former 15. Agrarian and Spatial Planning Minister Ferry Musyidan Baldan (NasDem Party Navy chief of staff 2008-2009/NasDem Party top executive) politician) 2. Coordinating Economic Minister Sofyan Djalil (former state-owned enterprises minister) 16. Transportation Minister Ignasius Jonan (PT Kereta Api Indonesia president) 3. Coordinating Maritime Affairs Minister Indroyono Susilo (an executive with the Food 17. Maritime Affairs and Fisheries Minister Susi Pudjiastuti (owner of airline operator Susi and Agriculture Organization (FAO) Air) 4. Coordinating Human Development and Culture Minister Puan Maharani (legislator/PDI- 18. Manpower Minister Hanif Dhakiri (PKB politician) P top executive) 19. Public Works and Public Housing Minister Basuki Hadimuljono (Public Works Ministry 5. Home Minister Tjahjo Kumolo (legislator/PDI-P top executive) top official) 6. Foreign Minister Retno Lestari Priansari Marsudi (Indonesian ambassador to the 20.
    [Show full text]
  • 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri Minyak Kelapa Sawit Nasional Merupakan Industri Strategis Dalam Perekonomian Makro, Pe
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri minyak kelapa sawit nasional merupakan industri strategis dalam perekonomian makro, pembangunan ekonomi daerah, pengurangan kemiskinan. Industri kelapa sawit memiliki peran strategis dengan penghasil devisa terbesar, lokomotif perekonomian nasional, membangun kedaulatan energi, ekonomi kerakyatan dan dalam penyerapan tenaga kerja dalam perekonomian makro (Gapki, 2017). Meningkatnya kebutuhan minyak sawit dalam negeri serta besarnya potensi ekspor minyak kelapa sawit (crude palm oil/cpo) telah memicu pesatnya pertumbuhan luas kebun kelapa sawit di tanah air. Menurut data Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, pada tahun 2019 luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia diperkirakan telah menjadi 14,68 juta hektare atau bertambah hampir 50 kali lipat (Katadata, Kelapa Sawit Sebagai Penopang Perekonomian Nasional, 2019). Bungaran Saragih, mantan Menteri Pertanian menilai masa depan industri kelapa sawit Indonesia berada di tangan generasi milenial. Ia yakin generasi milenial mampu membawa Indonesia tidak hanya menjadi pemimpin sawit dunia, namun juga menjadi pemimpin industri oleokimia dunia (produk olahan sawit) (Larasati, 2019). Sejak berkembangnya sektor perkebunan di Indonesia, kelapa sawit adalah komoditas yang digadang-gadang sebagai pemimpin sektor pertanian terutama perkebunan. Selain itu, komoditas ini termasuk prospek yang paling cerah 1 dibandingkan komoditas perkebunan lainnya, seperti kakao, karet, kopi, dan lain- lain (Marpaung, 2019). Sumber: (Gapki, 2018) Gambar 1.1 Perubahan Pangsa Indonesia dalam Produksi Minyak Sawit Dunia Berdasarkan Gambar 1.1 pertumbuhan produksi CPO Indonesia yang begitu cepat merubah posisi Indonesia pada pasar minyak sawit dunia. Pada tahun 2016, Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia menjadi produsen CPO terbesar di dunia. Di tahun 2019 industri sawit Indonesia diprediksi memiliki prospek yang baik. Kondisi ini didukung dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik (Administrator, 2019).
    [Show full text]
  • AKTIVITAS SPIN DOCTOR MENJELANG PEMILIHAN GUBERNUR 2018 DI PROVINSI SULAWESI SELATAN Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu
    AKTIVITAS SPIN DOCTOR MENJELANG PEMILIHAN GUBERNUR 2018 DI PROVINSI SULAWESI SELATAN Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Sosial (S. Sos) pada Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar Oleh: SRY AYU B. MADJID NIM: 50100113050 FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2017 PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Sry Ayu B. Madjid NIM : 50100113050 Tempat/Tgl. Lahir : Bantaeng, 09 Mei 1995 Jurusan/Prodi : Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas : Dakwah dan Komunikasi Alamat : BTN Makkio Baji Blok B10 No. 37 Antang Judul : Aktivitas Spin Doctor Menjelang Pemilihan Gubernur 2018 di Provinsi Sulawesi Selatan Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya sendiri. Jika kemudian hari terbukti bahwa skripsi ini merupakan duplikat, tiruan, plagiat atau dibuat oleh orang lain, maka gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum. Samata-Gowa, 06 Desember 2017 Penulis, Sry Ayu B. Madjid NIM: 50100113050 iii KATA PENGANTAR ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ٍ اَ ْﳊَْﻤ ُﺪ ِ ﷲ َر ب اﻟَْﻌﺎﻟَﻤَْﲔ، َو اﻟﺼﻼَةُ َو اﻟﺴﻼَُم َﻋﻠَﻰ أَ ْﺷَﺮف اْﻷ َ ﻧْﺒﻴَﺎء َواﻟُْﻤْﺮَﺳﻠَْﲔ َﺳﻴﺪﻧَﺎ ُﳏ َﻤﺪ ِِ ِِ ِ َوَﻋﻠَﻰ اَﻟﻪ َواَ ْﺻ َﺤﺒﻪ أَ ْﲨَﻌَْﲔ أَﻣﺎ ﺑَْﻊ Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nyalah sehingga skripsi yang berjudul “ Aktivitas Spin Doctor Menjelang Pemilihan Gubernur 2018 di Provinsi Sulawesi Selatan ” ini dapat diselesaikan dengan baik guna untuk memenuhi salah satu syarat meraih gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
    [Show full text]
  • New Perspectives on Indonesia: Understanding Australia's Closest Asian Neighbour
    Limited NEW PERSPECTIVES ON INDONESIA Understanding Australia’s Closest Asian Neighbour Authors: Jonathan Chen, Andrea Gleason, Dr Greta Nabbs-Keller, Natalie Sambhi, Kyle Springer, & Dr Danau Tanu About the Perth USAsia Centre The Perth USAsia Centre is a non-partisan, not-for-profit institution that promotes stronger relationships between Australia, the Indo-Pacific and the United States by contributing to strategic thinking, policy development and enhanced networks between government, the private sector and academia. The Perth USAsia Centre seeks to serve as a conduit for greater communication and understanding across the dynamic Indo-Pacific region. The Perth USAsia Centre’s research is non-partisan and non-proprietary and does not take specific policy positions. The views, positions, and conclusions expressed in this publication should be understood to be solely those of the author(s) and not those of the Perth USAsia Centre. www.perthusasia.edu.au Perth USAsia Centre, Perth, Western Australia © Perth USAsia Centre, 2014 All rights reserved Cover designed by UniPrint ISBN 9780994193513 Cataloguing-in-Publication data for this title is available from the National Library of Australia Contributors Jonathan Chen, Associate Research Fellow, S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS) Andrea Gleason, Research Fellow, Perth USAsia Centre Dr. Greta Nabbs-Keller, Director, Dragonminster Consulting Natalie Sambhi, Analyst, Australian Strategic Policy Institute (ASPI) Kyle Springer, Program Associate, Perth USAsia Centre Dr. Danau
    [Show full text]
  • Exploring the Formation of Coalitions Between Islamist and Secular Parties in Indonesia Local Elections: Figure, Patronage and Common Enemy
    Hamdard Islamicus, Vol. 43 No.S. 2 (2020), 1761-1775 https://hamdardfoundation.org/hamdard Islamicus EXPLORING THE FORMATION OF COALITIONS BETWEEN ISLAMIST AND SECULAR PARTIES IN INDONESIA LOCAL ELECTIONS: FIGURE, PATRONAGE AND COMMON ENEMY Abdul Chalik1, Muhaemin Latif2 Abstract: The issue of difficulties in building coalitions between PKS and PDIP has been widely discussed by the scholars. This paper presents the reasons for the formation of coalition between secular and Islamic parties in supporting the election of leaders where coalitions are formed at the local level. The study suggests that the track record of candidate, patronage system, and the involvement of elites either from inside or outside of the party, determine the treatise of a coalition. In addition, an effort to make the dominant political power as the common enemy is another strategyin the local political contest. The study also found that the coalition of inter ideologies can lead to the creation of temporary coalitions where political interests align. Keywords: Coalition, Local politics, Patronage, Figure and common enemy ______________________________________________________________ 1. Introduction Changing political dynamics frequently create many surprises for both national and local elections during the reformation era in Indonesia (1998-now). The reformation era not only has seen the creation of several new political parties with different ideologies but also seen differences between the formation of political coalitions at national and local levels. In some cases, some different parties cooperated at the national level, but at local levels will support candidates at local levels from parties they are not aligned with nationally. For Example, both PDIP (Indonesian Democratic Party of Struggle) and PKS (Prosperous Justice Party) never cooperated in a national context.
    [Show full text]
  • Doing Business in Indonesia: 2015 Country Commercial Guide for U.S
    Doing Business in Indonesia: 2015 Country Commercial Guide for U.S. Companies INTERNATIONAL COPYRIGHT, U.S. & FOREIGN COMMERCIAL SERVICE AND U.S. DEPARTMENT OF STATE, 2015. ALL RIGHTS RESERVED OUTSIDE OF THE UNITED STATES. • Chapter 1: Doing Business In Indonesia • Chapter 2: Political and Economic Environment • Chapter 3: Selling U.S. Products and Services • Chapter 4: Leading Sectors for U.S. Export and Investment • Chapter 5: Trade Regulations, Customs and Standards • Chapter 6: Investment Climate • Chapter 7: Trade and Project Financing • Chapter 8: Business Travel • Chapter 9: Contacts, Market Research and Trade Events • Chapter 10: Guide to Our Services 8/11/15 Return to table of contents Chapter 1: Doing Business In Indonesia • Market Overview • Market Challenges • Market Opportunities • Market Entry Strategy Market Overview Return to top Indonesia is Southeast Asia’s largest economy with a GDP of $888 billion (based on ppp), ranking 10th in the world and averaging over 5% growth over the last decade. In the last 18 months, growth has slowed to below 5% and is projected by the World Bank to be 4.7% for 2015. President Joko Widodo (known as "Jokowi") took office in October 2014 and has pledged to improve infrastructure and reduce barriers to doing business in Indonesia as a means to increase the country’s GDP growth rate to 7% by 2017. Over the past decade Indonesia has enjoyed steady economic growth, though less than needed to pull the country into upper middle-income status, and the rate of growth is slowing. Sound macroeconomic policies, combined with growing domestic demand and high commodity prices, propelled economic expansion in recent years, but protectionist policies, corruption at all levels of government, poor infrastructure, weak rule of law, and labor rigidity have taken their toll.
    [Show full text]
  • PT. Berita Kota Makassar Jumat, 4 Juni 2021
    Koran Digital Ini Khusus Dibaca Pelanggan Kami BAGI YANG INGIN BERLANGGANAN HUBUNGI: 085341153668 Bank BRI PT. Berita Kota Makassar Jumat, 4 Juni 2021 BKM/CHAIRIL SAKSI-Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman berada di ruang tunggu PN Makassar, Kamis (3/6). Ia menjadi saksi dalam sidang kasus suap dan gratifikasi Ingkar yang melibatkan Gubernur Sulsel Nonaktif HM Nurdin Abdullah, dengan tersangka pengusaha Agung Sucipto. Janji Dinikahi, Aborsi Tidak Kenal Anggu, Janin Usia Tujuh Bulan ASS tak Dilibatkan GOWA, BKM -- Peristiwa ini hen- daknya dijadikan pengalaman agar tidak mudah terbujuk rayu untuk dinikahi. Apalagi baru berkena- lan melalui media sosial (medsos) lalu kemudian berpacaran. Bahkan nekat berhubungan layaknya suami istri di luar nikah. BSYEAHA PRO K Baca JANJI Hal 7 Rudy Mengaku tak Media Elektronik Dilapori soal Ruas (e-paper) Jalan Palampang-Munte- Satgas Awasi Bontolempangan Tempat Rawan REPORTER: RAHMAT Kerumunan r EDITOR: ANDI RUSTAN atuaN Tugas Pengu- MAKASSAR, BKM -- Walau jabatann- rai Kerumunan (Satgas ya sebagai wakil gubernur kala itu, Andi Raika), bersama Ketua Sudirman Sulaiman tak pernah dilibatkan Master Recover Keca- dalam pembahasan proyek yang akan dilak- matan Mariso, Juliaman, sanakan di Sulawesi Selatan. Oleh Guber- Skembali turun ke lapangan melak- nur Nurdin Abdullah, dirinya hanya diajak sanakan pengawasan sejumlah tem- berkomunikasi terkait pengawasan dan pat-tempat yang rawan kerumunan, progress. Rabu (2/6). BKM/NUR HAMZAH BAHAS LINGKUNGAN-Dewan Pembina Sintalaras UNM Ahmad Yusran Azis (kiri) dan Pengawas Baca TIDAK KENAL Hal 7 Umum UPTD TPA Tamangapa Syamsir (tengah) diwawancarai Warta Shally Hidayat membahas soal lingkungan di lokasi TPA Tamangapa, Kamis (3/6). Kesaksian Dua Pohon Dibabat Mantan Ajudan NA untuk Tol Layang, DUA mantan ajudan Gubernur Sulsel Nonaktif HM Nurdin Abdullah memberi kesaksian di Pengadilan Tipikor Makas- Online RTH Tersisa 7 Persen sar, Kamis (3/6).
    [Show full text]
  • Pelayanan Publik Transparan, Efisien Dan Kredibel
    PELAYANAN PUBLIK TRANSPARAN, EFISIEN DAN KREDIBEL i PELAYANAN PUBLIK TRANSPARAN, EFISIEN DAN KREDIBEL Agung Hendriadi Andi Amran Sulaiman Suharyanto Syahyuti Erizal Jamal IAARD PRESS ii iii Pelayanan Publik Transparan, Efisien dan Kredibel Edisi I 2017 Edisi II 2018 Hak cipta dilindungi undang-undang @ IAARD PRESS PENGANTAR Katalog dalam terbitan (KDT) Pelayanan publik transfaran, efisien dan kredibel / Andi Amran Sulaiman ... [dkk.]. – Edisi ke-2. -- Jakarta : IAARD Press, 2018. xx, 206 hlm.; 21 cm. ISBN: 978-602-344-194-5 351 Kementerian Pertanian menyadari makna kerja sama sebagai sebuah keniscayaan. Kerja besar Kementerian Pertanian adalah 1. Pelayanan publik I. Sulaiman, Andi Amran mewujudkan kedaulatan, kemandirian, dan ketahanan pangan. Kerja besar ini tidak akan dapat diselesaikan sendiri oleh Kementerian Pertanian dan jajaran birokrasinya secara internal. Editor : Winarhadi Ini membutuhkan kerja sama dan dukungan banyak pihak, baik Yulianto Rachmat Hendayana petani, masyarakat luas, swasta, serta institusi pemerintah lain. Perancang Cover dan Tata Letak: Dalam konteks itu, seluruh pihak yang terkait dengan gerak Tim Kreatif IAARD PRESS langkah pembangunan pertanian tersebut adalah mitra yang harus diperlakukan secara bermartabat, adil dan memuaskan. Kementerian Pertanian berada dalam barisan institusi yang dengan langkah bulat menjalankan program Gerakan Indonesia Melayani. Ini merupakan elemen pokok dari Gerakan Nasional Revolusi Mental sebagaimana telah diresmikan Presiden Joko Widodo dalam Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016. Jalinan Penerbit kerja sama ini hanya dapat tercipta jika Kementerian Pertanian IAARD PRESS Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian berhasil membangun relasi yang baik, di mana Pelayanan Publik Jl, Ragunan No 29, Pasar Minggu, Jakarta 12540 merupakan titik masuk dalam kerja sama tersebut. Email: [email protected] Anggota IKAPI No: 445/DKI/2012 Perubahan etika birokrasi dari mental pamong menjadi kultur melayani merupakan transformasi yang tidak mudah pada masyarakat multikultural ini.
    [Show full text]
  • Tesis Strategi Komunikasi Politik Nurdin Abdullah
    TESIS STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK NURDIN ABDULLAH- ANDI SUDIRMAN SULAIMAN DALAM PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SULAWESI SELATAN TAHUN 2018 POLITICAL COMMUNICATION STRATEGY NURDIN ABDULLAH – ANDI SUDIRMAN SULAIMAN IN THE ELECTION OF GOVERNOR AND DEPUTY GOVERNOR OF SOUTH SULAWESI IN 2018 OLEH: NADIA INDRIANA TENRIAWARU E052 17 1 006 PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2020 STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK NURDIN ABDULLAH- ANDI SUDIRMAN SULAIMAN DALAM PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SULAWESI SELATAN TAHUN 2018 POLITICAL COMMUNICATION STRATEGY NURDIN ABDULLAH – ANDI SUDIRMAN SULAIMAN IN THE ELECTION OF GOVERNOR AND DEPUTY GOVERNOR OF SOUTH SULAWESI IN 2018 TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Magister Program Studi Magister Ilmu Politik Disusun dan Diajukan Oleh: NADIA INDRIANA TENRIAWARU E052 17 1 006 kepada FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2020 i ii iii PRAKATA Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena atas limpahan Rahmat dan Karunianya sehingga penyusunan tesis yang berjudul “Strategi Komunikasi Politik Nurdin Abdullah – Andi Sudirman Sulaiman Dalam Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Tahun 2018” dapat diselesaikan oleh penulis. Tesis ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan mencapai gelar Magister pada Program Studi Ilmu Politik, Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin. Selama penulisan tesis ini penulis dapat mendapatkan banyak pelajaran serta ilmu tersebut sanagat berguna bagi penulis untuk menambah khazanah berfikir. Kepada keluarga besarku yang telah memberikan dukungan, penulis sampaikan terima kasih. Tesis ini penulis persembahkan untuk orang tua penulis Ayahanda M. Badai Ansarullah. ST, M.SI dan Ibunda Nuraidah Arsyad, S.Sos terima kasih dari lubuk hati yang terdalam atas setiap do’a yang tiada hentinya mengiringi setiap Langkah penulis, dan untuk adik-adikku Muh.
    [Show full text]
  • Economic Outlook for Southeast Asia, China and India 2019 TOWARDS SMART URBAN TRANSPORTATION
    Economic Outlook for Southeast Asia, China and India 2019 TOWARDS SMART URBAN TRANSPORTATION 2019 Economic Outlook for Southeast Asia, China and India 2019 TOWARDS SMART URBAN TRANSPORTATIONversion Preliminary This work is published under the responsibility of the Secretary-General of the OECD. The opinions expressed and arguments employed herein do not necessarily reflect the official views of the member countries of the OECD or its Development Centre. This document, as well as any data and any map included herein, are without prejudice to the status of or sovereignty over any territory, to the delimitation of international frontiers and boundaries and to the name of any territory, city or area. Please cite this publication as: OECD (2018), Economic Outlook for Southeast Asia, China and India 2019: Towards Smart Urban Transportation, OECD Publishing, Paris. https://doi.org/10.1787/saeo-2019-en ISBN 978-92-64-30768-1 (print) ISBN 978-92-64-30769-8 (pdf) version Annual: Economic Outlook for Southeast Asia, China and India ISSN 2310-1105 (print) ISSN 2310-1113 (online) The statistical data for Israel are supplied by and under the responsibility of the relevant Israeli authorities. The use of such data by the OECD is without prejudice to the status of the Golan Heights, East Jerusalem and Israeli settlements in the West Bank under the terms of international law. Photo credits: Cover design by Aida Buendia (OECD Development Centre) on the basis of images from Shutterstock.com. PreliminaryCorrigenda to OECD publications may be found on line at: www.oecd.org/publishing/corrigenda . © OECD 2018 You can copy, download or print OECD content for your own use, and you can include excerpts from OECD publications, databases and multimedia products in your own documents, presentations, blogs, websites and teaching materials, provided that suitable acknowledgement of OECD as source and copyright owner is given.
    [Show full text]