E-Book Calonarang Dalam Kebudayaan Bali.Pdf

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

E-Book Calonarang Dalam Kebudayaan Bali.Pdf Pemerintah Kabupaten Gianyar Universitas Udayana I Ketut Ardhana I Ketut Setiawan Sulandjari A.A. Gd. Raka Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar Bekerja sama dengan Pusat Kajian Bali Universitas Udayana CALONARANG Dalam Kebudayaan Bali Prof. Dr. Phil. I Ketut Ardhana, MA Dr. I Ketut Setiawan. M.Hum Dra. Sulandjari, MA Dr. A.A. Gd. Raka, M.Si. Pusat Kajian Bali Universitas Udayana Bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar 2015 CALONARANG Dalam Kebudayaan Bali Penulis Prof. Dr. Phil. I Ketut Ardhana, MA Dr. I Ketut Setiawan. M.Hum Dra. Sulandjari, MA Dr. A.A. Gd. Raka, M.Si. Pracetak Slamat Trisila Penerbit Penerbit CAKRA PRESS Anggota IKAPI Bali Jalan Diponegoro No. 256 Denpasar-Bali Telepon 0361-7865075 [email protected] Bekerja sama dengan Pusat Kajian Bali Universitas Udayana Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar Cetakan Pertama: 2015 ISBN 978-602-9320-53-2 ii KATA PENGANTAR Pertama tama kami memanjatkan puji syukur karena atas rahmat Tuhan Yang Mahaesa, bahwa pelaksanaan penelitian tentang Calonarang dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Adapun maksud atau tujuan untuk mengadakan kajian ini adalah untuk memahami secara lebih baik tentang kisah Calonarang sebagai salah satu peninggalan masa Jawa Hindu yang dikenal di Bali dan Jawa Timur. Peninggalan situs arkeologi dan kesejarahan yang terdapat di Desa Gurah ini merupakan situs penting dalam bentuk lingga yoni dan tinggalan-tinggalan arkeologi lainnya yang dapat digunakan dalam mengkaji kisah Calonarang yang terkenal di Bali dan Jawa Timur itu dalam kaitannya tinggalan historis yang berhubungan dengan Raja Airlangga yang mana Raja Airlangga ini merupakan putra sulung dari Raja Udayana dari Bali dan Ratu Mahendradatta dari Jawa Timur. Tinggalan-tinggalan arkeologi, sejarah dan sastra Jawa Kuna ini merupakan khazanah kekayaan sastra yang perlu dipahami dalam konteks relasi hubungan kebudayaan Jawa dan Bali pada masa Jawa Kuna yang berlangsung sekitar abad ke-10-11 Masehi. Potensi-potensi ini adanya kekayaan yang dapat dikembangkan dalam pengembangan destinasi wisata di Jawa Timur khususnya di Kabupaten Kediri dan Bali khususnya Kabupaten Gianyar yang sarat dengan nilai-nilai adiluhung, filsafat tentang kehidupan, nilai-nilai karakter yang merupakan potensi kekayaan budaya yang dimilikinya seperti masalah nilai- nilai budaya, bangunan arsitektur candi yang tersebar di kedua Kabupaten tersebut. Tentu dalam pengembangan kepariwisataan ini yang akan dikedepankan adalah adanya konsep pengembangan potensi kebudayaan Bali sendiri yang memiliki karakter dan ciri khas iii masing-masing yang dapat memperkaya kekayaan pariwisata Indonesia pada umumnya. Adanya berbagai konsep tradisi budaya yang dimiliki oleh masyarakat Jawa Timur dan Bali, baik yang fisik (tangible) dan non-fisik (intangible) diharapkan mampu diangkat ke permukaan tidak hanya di tingkat lokal Provinsi saja, tetapi juga di tingkat nasional, dan bahkan diharapkan dapat memberikan sumbangan pada nilai-nilai budaya universal. Bertitik tolak dari pandangan dasar dan potensi di atas, maka kajian tentang Calonarang ini dapat dikembangkan secara intensif di masa yang akan datang. Dalam pelaksanaan kajian ini telah dilaksanakan diskusi kelompok Focus Group Discussion yang mengikutsertakan Bapak Lurah, perangkat Desa Krekep Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri Jawa Timur. Untuk itu diucapkan terima kasih atas bantuan dan arahan serta pendampingan ke lokasi penelitian di Situs Calonarang yang terletak di Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri Jawa Timur. Tambahan pula telah dilakukan wawancara mendalam (in depth interview) dengan para nara sumber antara lain Juru Kunci Calonarang Ki Suyono Joyo Koentoro di Desa Krekep Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri Jawa Timur. Mbah Jani yang merupakan sesepuh dan Juru Kunci Situs Semen di Kediri. Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada Kabupaten Gianyar atas bantuan biaya yang telah diberikan sehingga penelitian ini dapat berjalan sesuai dengan rencana terutama kepada Bapak Bupati Gianyar, Wakil Bupati Gianyar, Sekda Gianyar, Kepala Dinas Kebudayaan Gianyar beserta jajarannya, dan Rektor Universitas Udayana. Ucapan terima kasih juga disampaikan terutama kepada Bapak Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Kediri, Bapak Lurah Desa Gurah dan jajarannya, budayawan, tokoh adat (Juru Kunci), staf pegawai Museum Airlangga di Kabupaten Kediri di Jawa Timur. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para peneliti Prof. Dr. phil. I Ketut Ardhana, M.A., Dr. I Ketut Setiawan, M. Hum, Dra. Sulandjari, M. A. dan Dr.A.A. Gd. Raka, M.Si.. iv Selanjutnya ucapan terima kasih disampaikan kepada tenaga di lapangan yang sangat membantu terlaksananya penelitian ini antara lain: Wahyudi, Endang Sunarti, dan Rita Prihatiningsih. Semoga hasil kajian yang dilakukan ini dapat memberikan sumbangan dalam memahami hubungan mengenai kisah tokoh Calonarang yang ada di Bali dan Kediri Jawa Timur, dan juga bagi pengembangan kepariwisataan di kedua wilayah Bali dan Jawa Timur pada khususnya, dan di Indonesia pada umumnya. Denpasar, Desember 2015 Penulis, v DAFTAR ISI Kata Pengantar ............................................................................. iii Daftar Isi ........................................................................................ v BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian ................................................... 1 1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................... 2 1.3 Metode Penelitian ............................................................. 3 1.4 Review Kepustakaan .......................................................... 4 BAB II PETILASAN CALONARANG DI DUKUH BUTUH-DESA 13 SUKOREJO, KEDIRI DAN KEKHUSUSANNYA .................................. 13 2.1 Geografi Dukuh Butuh Desa Sukorejo ................................ 14 2.2 Demografi Dukuh Butuh Desa Sukorejo ............................. 17 2.3 Kekhususan Dukuh Butuh Desa Sukorejo .......................... BAB III CALONARANG DALAM TEKS NASKAH PRASASTI ............. 23 BAB IV CALON ARANG : MITOLOGI DAN RITUAL ........................ 61 4.1 Hitam - Putih : Gambaran Sebuah Pesan Mitos ................. 63 4.2 Kisah Calon Arang Dalam Sebuah Dinamika ...................... 68 4.3 Calon Arang Sebagai Peninggalan Sejarah dan Budaya Jawa ................................................................................... 82 BAB V SITUS CALONARANG .......................................................... 91 5.1 Tinggalan Arkeologi di Jawa Timur ..................................... 91 5.2 Pemahaman Situs Jawa Hindu Bagi Masyarakat Gurah dan 103 Sekitarnya .......................................................................... 113 vi BAB VI NILAI-NILAI KEARIFAN DI BALI DAN JAWA TIMUR ........... 121 6.1 Nilai-nilai Kearifan Pada Budaya Jawa Hindu ..................... 121 6.2 Makna Calon Arang Pada Kehidupan Seni Budaya ............. 127 6.3 Calon Arang Sebagai Tarian Sakral dan Pengembangannya 133 BAB VII PERSEPSI KEKINIAN TENTANG KISAH CALONARANG DAN PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA ......................................... 139 7.1 Calonarang: Rwabhineda antara Kebaikan dan Kejahatan.. 139 7.2 Calonarang, Mahendradatta dan Pengembangan Kawasan Wisata Budaya di Jawa Timur dan Bali ............................... 148 BAB VIII Calon Arang dalam Pandangan Orang Bali .................... 155 8.1 Calon Arang Cerita Yang Religius-Magis ............................. 162 8.2 Calon Arang Dalam Seni Pertunjukan Di Bali ..................... 164 BAB IX SIMPULAN ......................................................................... 169 Glossarium .................................................................................... 173 Daftar Pustaka.............................................................................. 175 Indeks ........................................................................................... 181 Tentang Penulis ............................................................................ 186 vii viii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Calonarang, Ratu Nata Ing Girah, Mbok Rondho Girah, atau yang dikenal dalam sumber Barat tentang Calon-arang van Gi- rah, Rangda ning Girah selain dikenal di Bali pada umumnya, juga dikenal di sebuah tempat di Dusun Butuh, Desa Sukorejo, Kecama- tan Gurah, Kabupaten Kediri – Provinsi Jawa Timur. Kisah tentang Calonarang ini merupakan cerita atau, bahkan, dikaitkan dengan cerita kesejarahan yang dianggap menakutkan dalam kaitannya dengan kekuatan magis dan supranatural lainnya yang kenal di Bali dan Jawa Timur. Belum dapat dipastikan secara jelas tentang figur penting yang ada pada masa Jawa Hindu di Jawa Timur dan Bali, karena berbagai cerita mitos magis dan ritual sangat melekat men- gitarinya. Paling tidak tokoh ini dianggap penting, bahkan dikaitkan dengan karakteristiknya sebagai seorang tokoh sejarah, meskipun berbagai perdebatan-perdebatan yang mengenai kebenarannya masih dipertanyakan. Namun demikian, terlepas dari persoalan ini, pada masyarakat Bali dan sebagian masyarakat di Jawa Timur mempercayai akan mitologi tentang tokoh ini dan bahkan diyakini sebagai seorang figur penting dalam kaitannya dengan kehadiran Kerajaan Airlangga di Jawa Timur yang berkembang pada saat itu yang memiliki hubungan kuat dengan Bali. Calonarang merupakan tokoh masyarakat yang melegenda dalam masyarakat Jawa Timur dan Bali. Dalam sejarah kuna, tokoh 1 I Ketut Ardhana, I Ketut Setiawan, Sulandjari, A.A. Gd.
Recommended publications
  • 6D5n Lake Toba – Bohorok Tour
    Warmest Greetings from Universal Tour & Travel has been established since 1966 and is one of the leading Travel Company in Indonesia. Along with our experienced and professional managers and tour- guides in the year 2016, we are ready to serve you for the coming 50 years. We appreciate very much for your trust and cooperation to us in the past and are looking forward to your continued support in the future. We wish 2016 will bring luck and prosperity to all of us. Jakarta, 01 January 2016 The Management of Universal Tour & Travel Table of Contents - Introduction 3 - Company Profile 4 - Our Beautiful Indonesia 5 - Sumatera 6 - Java 16 - Bali 40 - Lombok 48 - Kalimantan 56 - Sulawesi 62 - Irian Jaya 71 3 Company Profile Registered Name : PT. Chandra Universal Travel (Universal Tour & Travel) Established on : August 26, 1966 License No. : 100/D.2/BPU/IV/79 Member of : IATA, ASITA, ASTINDO, EKONID Management - Chairman : Dipl Ing. W.K. Chang - Executive Director : Hanien Chang - Business Development Director : Hadi Saputra Kurniawan - Tour Manager : I Wayan Subrata - Asst. Tour Manager : Ika Setiawaty - Travel Consultant Manager : Nuni - Account Manager : Sandhyana Company Activities - Ticketing (Domestic and International) - Inbound Tours - Travel Documents - Domestic Tours - Car & Bus Rental - Outbound Tours - Travel Insurance - Hotel Reservation Universal Tour & Travel was founded by Mr. Chang Chean Cheng (Chandra Kusuma) on 26 August 1966 and member of IATA in 1968 respectively. In the year between 1966 -1970, there were around 200 travel agents with or without travel agent licence and around 35 IATA agents. Our company started from 8-12 staffs in charged for Ticketing, Inbound Tour and Administration.
    [Show full text]
  • Tenaga Dalam Volume 2 - August 1999
    Tenaga Dalam Volume 2 - August 1999 The Voice of the Indonesian Pencak Silat Governing Board - USA Branch Welcome to the August issue of Tenaga Dalam. A lot has occurred since May issue. Pendekar Sanders had a very successful seminar in Ireland with Guru Liam McDonald on May 15-16, a very large and successful seminar at Guru Besar Jeff Davidson’s school on June 5-6 and he just returned from a seminar in England. The seminar at Guru Besar Jeff Davidson’s was video taped and the 2 volume set can be purchased through Raja Naga. Tape 1 consists of blakok (crane) training and Tape 2 has about 15 minutes more of blakok training followed by a very intense training session in various animal possessions including the very rare Raja Naga possession. Guru Besar Davidson and his students should be commended on their excellent portrayal of the art. Tape 1 is available to the general public, but due to the intense nature of tape 2 you must be a student. It is with great sadness that I must report that Guru William F. Birge passed away. William was a long time personal student of Pendekar Sanders and he will be missed by all of the people that he came into contact with. 1 Tribute to Guru William F. Birge Your Memory Will Live On In Our Hearts. 2 DJAKARTA aeroplane is a lead-coloured line of sand beaten by EX ‘PEARL OF THE EAST’ waves seeping into a land as flat as Holland. The Dutch settlers who came here in 1618 and founded The following is a passage from the wonderful Batavia must have thought it strangely like their book Magic and Mystics of Java by Nina Epton, homeland.
    [Show full text]
  • Malang BULAN : Juni
    Model A.8-DPB DAFTAR PERUBAHAN PEMILIH HASIL PEMUTAKHIRAN DAFTAR PEMILIH BERKELANJUTAN TAHUN 2021 PROVINSI : Jawa Timur KABUPATEN/KOTA : Malang BULAN : Juni Nama Nama Tempat Tanggal Status Jenis Alamat Status No No KK NIK Nama Disabilitas Keterangan Kecamatan Kelurahan/Desa Lahir Lahir Perkawinan Kelamin Jalan/Dukuh Rt Rw Perekama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1 KLOJEN GADINGKASRI 3573020905110003 3573020406020006 ANDI JAYA SAPUTRO MALANG ################ BELUM KAWIN LAKI-LAKI JL. GALUNGGUNG VI / 7 1 6 2 KEDUNGKANDANG KOTALAMA 3573032108073191 3573032909010001 MOHAMMAD RIZAL AFFANDI MALANG ################ BELUM KAWIN LAKI-LAKI JL MUHARTO V BLOK C1-1 11 10 3 LOWOKWARU TULUSREJO 3573052509150006 3573056305020006 MAULINDA KHASANAH MALANG ################ BELUM KAWIN PEREMPUAN JL. BANTARAN I-B / 21 1 4 4 KLOJEN ORO ORO DOWO 3573021508072515 3573024310020006 OKTAVIA ADILLAH MASHITO PUTRI MATARAM ################ BELUM KAWIN PEREMPUAN JL. BRIGJEN SLAMET RIADI IV-B /2 10 9 5 KEDUNGKANDANG ARJOWINANGUN 3573031808070119 3573030802860011 DEDY SETIAWAN MALANG ################ BELUM KAWIN LAKI-LAKI JL. BABATAN 3 3 6 KLOJEN SAMAAN 3573021308071380 3573022107030002 YOFIANDA HARWIN DIARA MALANG ################ BELUM KAWIN LAKI-LAKI JL. GILIMANUK IX / 65 5 1 7 LOWOKWARU MERJOSARI 3573051012140004 3577034908030001 MONICA SETYANAWATI MADIUN ################ BELUM KAWIN PEREMPUAN JL JOYO SARI 565 B 5 6 8 LOWOKWARU TUNJUNGSEKAR 3573050205160008 3509200903020003 BALIVIAN PRIYANKA BRYAN ORYZA PRIYANTO JEMBER ################ BELUM KAWIN LAKI-LAKI PIRANHA RESIDENCE C-8 2 3 9 SUKUN SUKUN 3573042006160012 3507132606030002 ATARAXIA NIRWANA MALANG ################ BELUM KAWIN LAKI-LAKI JL. S. SUPRIADI NO. 18 1 1 10 BLIMBING KESATRIAN 3573011608071797 3573011908020006 DEWA ANDHIKA RAMA MANGINTIKU MALANG ################ BELUM KAWIN LAKI-LAKI JL. NAROTAMA BARAT NO.5 7 4 11 BLIMBING POLEHAN 3573011004200004 3573013112500024 MISNAN MALANG ################ BELUM KAWIN LAKI-LAKI JL.
    [Show full text]
  • Dampak Pariwisata Terhadap Pola Pemukiman Penduduk Cipanas Garut, Jawa Barat
    DAMPAK PARIWISATA TERHADAP POLA PEMUKIMAN PENDUDUK CIPANAS GARUT, JAWA BARAT DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Milik Depdikbud Tidak diperdagangkan DAMPAK PARIWISATA TERHADAP POLA PEMUKIMAN PENDUDUK CIPANAS GARUT, JAWA BARAT TIM PENELITI: Ora. Sri Saadah S. Ors. F.X.'Tito Adonis H. Ora. M.A. Dewi Indrawati Ors. Frans Hitipeuw EDITOR Ors. Zulyani Hidayat MA DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN DIREKTORAT SEJARAH DAN NILAI TRADISIONAL PROYEK PENGKAJIAN DAN PEMBINAAN NILAl·NILAI BUDAYA PUSAT 1994/1995 .. PRAKATA Keanekaragaman suku bangsa dengan budayanya di seluruh Indonesia merupakan kekayaan bangsa yang perlu mendapat perhatian khusus. Kekayaan ini mencakup wujud-wujud ke budayaan yang didukung oleh masyarakatnya. Setiap suku bangsa memiliki nilai-nilai budaya yang khas, yang membedakan jati diri mereka daripada suku bangsa lain. Perbedaan ini akan nyata dalam gagasan-gagasan dan hasil-hasil karya yang akhirnya dituangkan lewat interaksi antarindividu, antarkelompok, dengan alam raya di sekitarnya. Berangkat dari kondisi di atas Proyek Pengkajian dan Pembina­ an Nilai-Nilai Budaya menggali nilai-nilai budaya dari setiap suku bangsa/daerah. Penggalian ini mencakup aspek-aspek kebudayaan daerah dengan tujuan memperkuat penghayatan dan pengamalan Pancasila guna tercapainya ketahanan nasional di bidang sosial budaya. Untuk melestarikan nilai-nilai budaya dilakukan penerbitan hasil-hasil penelitian yang kemudian disebarluaskan kepada ma­ syarakat umum. Pencetakan naskah yang berjudul Dampak Pariwi­ sata Terhadap Pola Pemukiman Penduduk Cipanas Garut, Jawa Barat, adalah usaha untuk mencapai tujuan yang dirnaksud. Tersedianya buku ini adalah berkat kerjasama yang baik antara berbagai pihak, baik lembaga maupun perseorangan, seperti Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, pemerintah Daerah, Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Per­ guruan Tinggi, Pimpinan dan staf Proyek Pengkajian dan Pembina­ an Nilai-nilai Budaya.
    [Show full text]
  • Bagian Pertama
    BAGIAN PERTAMA A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Manusia di dalam kehidupannya sehari-hari sesungguhnya tidak terlepas dari kesenian, dimanapun dia berada dia dikelilingi oleh benda-benda bernilai seni. Tentu saja hal ini diartikan kesenian bagian dari kehidupan manusia memberikan rasa estetis dan menikmatinya. Mereka memandang benda-benda disekitarnya merupakan karya seni dapat kepuasan lahir dan batin, diantaranya seni lukis prasi. Seni lukis prasi menawarkan bentuk- bentuk visual yang sarat deangan filosofis kehidupan, menjadikannya kesenian tersebut sangat berguna. Jika melihat proses pengerjaan, seni prasi termasuk bentuk kerajinan dengan memanfaatkan daun lontar. Daun lontar lontar kering digambar dan ditulis dengan teks-teks aksara Bali. Periode Bali tahun 955-1343 ini diketahui sejumlah raja yang pernah memerintah Bali, tetapi belum ditemukan nama ibu kota yang menjadi pusat pemerintahannya. Raja pertama pada periode ini adalah Sang Ratu Sri Haji Tabanendra Warmadewa yang memerintah bersama-sama dengan permaisurinya, yaitu Sri Subhadrika Dharmadewi, tahun 877-889 Saka (955-967) Mereka menggantikan raja Ugrasena. Ada empat prasasti yang memuat pasangan gelar suami-istri itu, yakni prasasti-prasasti Manik Liu AI (877 Saka), Manik Liu BI (877 Saka), Manik Liu C (877 Saka), dan Kintamani A (899 Saka) 11. Keempat prasasti itu tidak lengkap. Tiga yang pertama, selain ditemukan di tempat yang sama juga berkenaan dengan masalah pokok yang sama, yaitu pemberian izin oleh raja kepada Samgat Juru Mangjahit Kajang, dan anak bandut yang berdiam di desa Pakuwwan dan Talun (Goris, 1954a : 74-75). 1 Mereka dibebaskan dari tugas bergotong royong dan pelbagai pajak, kecuali pajak rot. Isi pokok prasasti Kintamani A, yang menurut Goris berkaitan dengan prasasti Kintamani B, telah disinggung di depan, yakni berkenaan dengan perintah Raja Tabanendra Warmadewa kepada sejumlah tokoh agar menangani pemnugaran pesanggarahan di Air Mih.
    [Show full text]
  • Bab 3 Kepurbakalaan Padang Lawas: Tinjauan Gaya Seni Bangun, Seni Arca Dan Latar Keaagamaan
    BAB 3 KEPURBAKALAAN PADANG LAWAS: TINJAUAN GAYA SENI BANGUN, SENI ARCA DAN LATAR KEAAGAMAAN Tinjauan seni bangun (arsitektur) kepurbakalaan di Padang Lawas dilakukan terhadap biaro yang masih berdiri dan sudah dipugar, yaitu Biaro Si Pamutung, Biaro Bahal 1, Biaro Bahal 2, dan Biaro Bahal 3. Sedangkan rekonstruksi bentuk dilakukan terhadap unsur-unsur bangunan biaro-biaro di Padang Lawas yang sudah tidak berada dalam konteksnya lagi, atau masih insitu dan berada dengan konteksnya tetapi dalam keadaan fragmentaris. Rekonstruksi tersebut dilakukan berdasarkan tulisan dan foto (gambar) para peneliti yang sudah melakukan penelitian di situs tersebut pada masa lalu. Tinjauan terhadap gaya seni arca dilakukan terhadap arca-arca logam untuk mengetahui bagaimana gaya seni arca tinggalan di Padang Lawas, apakah mempunyai kesamaan dengan gaya seni arca dari tempat lain baik di Indonesia maupun luar Indonesia. Gaya seni arca juga dapat memberikan gambaran periodisasinya secara relatif. Adapun periodisasi situs secara mutlak didapatkan berdasarkan temuan prasasti-prasasti yang menuliskan pertanggalan. Prasasti- prasasti yang ditemukan di Padang Lawas sebagian besar berisi tentang mantra- mantra dalam melakukan suatu upacara keagamaan, oleh karena itu latar keagamaan situs dapat diketahui berdasarkan isi prasasti. Di samping itu latar keagamaan diketahui juga dengan melalui studi ikonografi terhadap arca dan relief. 3.1 Gaya Seni Bangun (Arsitektur) Menurut Walter Grophius arsitektur adalah suatu ilmu bangunan yang juga mencakup masalah-masalah yang berhubungan dengan biologi, sosial, teknik, dan artistik, oleh karena itu arsitektur dapat didefinisikan sebagai: (1) Seni ilmu bangunan, termasuk perencanaan, perancangan, konstruksi dan penyelesaian ornament; (2) Sifat, karakter atau gaya bangunan; (3) Kegiatan atau proses membangun bangunan; (4) Bangunan-bangunan; (5) Sekelompok bangunan Universitas Indonesia 114 Kepurbakalaan Padang..., Sukawati Susetyo, FIB UI, 2010.
    [Show full text]
  • PENDAHULUAN Dusun Ceto Memiliki Banyak Potensi
    MODEL PENGEMBANGAN EKOWISATA BERBASIS POTENSI KOMUNITAS PEDUSUNAN Wahyu Purwiyastuti*) , Emy Wuryani #) Abstract Dusun Ceto community is a social group which has unique and interesting life. The community comes from different social-cultural and religion background. Nevertheless, they live in harmony by appreciating one another in running any social-cultural, economy, or religion activities. Dusun Ceto has potency in tourism interest. The tourism interests are Ceto temple, Kethek temple, Saraswati Castle, custom and tradition, and beautiful natural view. Many tourists, either local or foreign, come to Ceto. Tourism management system in Ceto has not fully involved society and it has less synergy with other tourism agents. This research is conducted to find developing model which able to enforce and to build a tourism community without disturbing or damaging social order. This research is conducted using action research. Techniques conducted in collecting data are library research, survey, observation, Focus Group Discussion (FGD), deep interview, comparative study, and assistance. This technique is used to obtain ecotourism model based on its potency. Data analysis is conducted using SWOT technique. This analysis finds strength, weakness, support, and opportunity to be developed for Dusun Ceto tourism advance. The result shows that tourism developing model in Dusun Ceto based on Dusun potency through inter tourism component synergy in order to grow and develop any attraction and to increase service for tourist. Keywords: ecotourism, community, social enforcement Abstrak Komunitas Dusun Ceto merupakan kelompok masyarakat yang memiliki kehidupan unik dan menarik. Mereka terdiri atas berbagai latar belakang sosial budaya dan agama yang berbeda namun hidup rukun, saling menghormati satu dengan yang lain dalam melaksanakan berbagai aktivitas sosial budaya, ekonomi, maupun keagamaannya.
    [Show full text]
  • 8Days JOGJA-SOLO-BROMO-IJEN
    Tour Code: AINDO-JSBI_08 888888 DDDDDDaaaaaayyyyyyssssss JOGJA-SOLO-BROMO-IJEN-SURABAYA ,,,,,,,,, IIIIIIIIInnnnnnddddddoooooonnnnnneeeeeessssssiiiiiiiiiaaaaaa 8 DAYS JOGJA-SOLO-BROMO-IJEN-SURABAYA From the centre of Java to the east, we will travel to the mighty Mt Bromo. Mt Bromo is one of Indonesia’s most famous volcanoes. Its Sea of Sand within is coated with fine volcanic sediment. On the way we will also visit the largest Buddhist monument on earth, the Borobudur Temple, one of the country’s most remarkably built structures and a place of prayer and pilgrimage.. Grade: Moderate Opens : Whole year except during volcano eruption ADDITIONAL INFORMATION: If your trip will finish at Surabaya airport on the last day, please take a flight leaving from Surabaya after 20:00pm. TOUR ITINERARY: (Subject to changes) Day 01 Singapore – Solo – Jogjakarta (-/L/-) Arrive at the Solo Airport, formerly known as Surakarta. Your guide and private car will meet you and transfer you (60-min drive) to your hotel in Jogjakarta for check-in. Despite the official spelling of ‘Yogyakarta’ this town is usually pronounced and often written Jogjakarta or simply Jogja. It is the most popular tourist destination on Java, largely thanks to its proximity to the temples of Borobudur and Prambanan. Jogja is a centre of art and education and the cradle of traditional Javanese culture. After freshening up, enjoy lunch in a local restaurant before setting off on an afternoon excursion. You’ll be introduced to one of Indonesia’s most famous crafts with a visit to a traditional batik factory. Not only will you learn about the ancient techniques and observe skilled craftsmen, but you will also have the chance to create your own batik.
    [Show full text]
  • Executive Summary Fuzzy Logic Dalam Penentuan
    EXECUTIVE SUMMARY FUZZY LOGIC DALAM PENENTUAN PRIORITAS HOTEL UNTUK INDUSTRI PARIWISATA HALAL DI KOTA GARUT Oleh Siti Romlah M.Ag Rizky Fajar Ramdhani,S,ST.,M.T Ivan Fanani Qomusuddin, ST, M.T Abstrak Kabupaten Garut merupakan salah satu dari 13 Kabupaten yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Propinsi Jawa Barat sebagai destinasi wisata halal, karena beragam wisata yang dimilki oleh Kabupaten Garut seperti wisata alam, budaya, minat khusus, dan buatan sangat mendukung dalam pengembangan wisata halal di Indonesia, khususnya Jawa Barat. Terlebih lagi penduduk Garut merupakan mayoritas beragama Islam (99,77%). Berbagai fasilitas pilihan untuk wisata syariah seperti hotel terus dikembangkan dengan berprinsip muslim friendly. Namun. Penggunaan syariah pada hotel di Garut seperti dipromosikan oleh Dinas Pariwisata Garut merupakan self declaration, sampai saat tidak ada hotel di Garut yang sudah memiliki sertikat halal. Sehingga poin masalah yang ingin dirumuskan dan diketahui dalam penelitian ini adalah sejauhmana hotel-hotel di Garut, khususnya di kawasan wisata Cipanas telah memenuhi konsep syariah berdasarkan Permen Paweka No. 2 Tahun 2014 mengenai “Pedoman Penyelenggaraan Usaha Hotel Syariah”. Pendekatan yang dipakai penulis dalam menganalisa hotel tersebut adalah dengan pendekatan fuzzy logic, yang memiliki kelebihan yakni, dapat digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian baik bidang eksakta maupun bidang sosial. Metode tersebut peneliti terapkan untuk menentukan prioritas hotel berdasarkan variabel produk, pelayanan, dan pengelolalaan yang ada dalam kriteria hotel syariah hilal-1 Permen Paweka No. 2 Tahun 2014 mengenai “Pedoman Penyelenggaraan Usaha Hotel Syariah”. Kriteria-kriteria ini akan dimasukan ke dalam variabel-variabel sistem fuzzy, sehingga hotel di Garut dapat ditentukan apakah baik sekali, baik, standar, atau buruk.
    [Show full text]
  • Sejarah Indonesia Masa Hindu Budha
    DIKTAT KULIAH SEJARAH INDONESIA MASA HINDU BUDHA Oleh: Sudrajat, M. Pd. 197305242006041002 JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012 [email protected]. BAB I PERKEMBANGAN AGAMA HINDU-BUDHA DI INDONESIA A. Perkembangan Agama Hindu Sejak ribuan tahun sebelum Masehi, di India telah berkembang kebudayaan besar di Lembah Sungai Indus. Dua pusat kebudayaan di daerah tersebut adalah ditemukannya dua kota kuno yakni di Mohenjodaro dan Harappa. Pengembang dua pusat kebudayaan tersebut adalah bangsa Dravida. Pada sekitar tahun 1500 SM, datanglah bangsa Arya dari Asia Tengah ke Lembah Sungai Indus. Bangsa Arya datang ke India dengan membawa pengaruh tulisan, bahasa, teknologi, dan juga kepercayaan. Kepercayaan bangsa Arya yang dibawa adalah Veda (Weda) yang setelah sampai di India melahirkan agama Hindu. Lahirnya agama Hindu ini merupakan bentuk percampuran kepercayaan antara bangsa Arya dengan bangsa Dravida. Agama Hindu bersifat politeisme, yaitu percaya kepada beberapa dewa. Tiga dewa utama yang dipuja oleh masyarakat Hindu adalah Dewa Brahmana (dewa pencipta), Dewa Wisnu (dewa pelindung), dan Dewa Syiwa (dewa pembinasa). Ketiga dewa itu dikenal dengan sebutan Trimurti. Kitab suci agama Hindu adalah Weda. Kitab Weda ini terdiri atas empat bagian, yaitu; 1. Reg-Weda, berisi puji-pujian terhadap dewa; 2. Sama-Weda, berisi nyanyian-nyanyian suci; 3. Yazur-Weda, berisi mantra-mantra; dan 4. Atharwa-Weda, berisi doa-doa untuk pengobatan. Disamping kitab Weda, ada juga kitab Brahmana dan Upanisad. Masyarakat Hindu terbagi dalam empat golongan yang disebut kasta. Kasta-kasta tersebut adalah kasta Brahmana, kasta Ksatria, kasta Waisya, dan kasta Sudra. Di luar itu masih ada golongan masyarakat yang tidak termasuk dalam kasta, yaitu mereka yang masuk dalam kelompok Paria.
    [Show full text]
  • THE ROLES of KARANGANYAR TOURISM OFFICE in PROMOTING the TOURISM POTENTIALS in KARANGANYAR Name : Nur Wulandari
    THE ROLES OF KARANGANYAR TOURISM OFFICE IN PROMOTING THE TOURISM POTENTIALS IN KARANGANYAR FINAL PROJECT REPORT Submitted as a Partial Requirement in Obtaining Degree in the English Diploma Program, Faculty Letters and Fine Arts, Sebelas Maret University By: NUR WULANDARI C 9305059 ENGLISH DIPLOMA PROGRAM FACULTY OF LETTERS AND FINE ARTS SEBELAS MARET UNIVERSITY SURAKARTA 2008 APPROVAL OF SUPERVISOR Approved to be examined before the board of Examiners, English Diploma Program, Faculty of Letters and Fine Arts Sebelas Maret University Title : THE ROLES OF KARANGANYAR TOURISM OFFICE IN PROMOTING THE TOURISM POTENTIALS IN KARANGANYAR Name : Nur Wulandari NIM : C9305059 Supervisor, M. Taufik Al Makmun, SS NIP. 132 309 445 APPROVAL OF THE BOARD OF EXAMINERS Accepted and Approval by the board of Examiners, English Diploma Program, Faculty of Letters and Fine Arts Sebelas Maret University Report Title : THE ROLES OF KARANGANYAR TOURISM OFFICE IN PROMOTING THE TOURISM POTENTIALS IN KARANGANYAR Student’s name : Nur Wulandari NIM : C9305059 Examination Date : August 11th 2008 The Board of Examiners 1. Yusuf Kurniawan, SS, MA ( ………………………….) Chairperson NIP. 132 231 475 2. M. Farkhan, S. Ag, M.Ag ( ………………………….) Secretary NIP. 132 309 950 3. M. Taufik Al Makmun, SS ( ………………………….) Main Examiner NIP. 132 309 445 Faculty of Letters and Fine Arts Sebelas Maret University Dean, Drs. Sudarno, M.A. NIP. 131 472 202 MOTTO Now or Never Life Must Go On DEDICATION This final project is dedicated for Ø My Lord of Allah SWT Ø My beloved parents Ø My beloved big family Ø My beloved friends ACKNOWLEDGEMENT Alhamdulillah ….. My greatest thanks to Allah SWT, finally the writer could finish this final project.
    [Show full text]
  • Seni Pertunjukan Bali Pada Masa Dinasti Warmadewa
    MUDRA Jurnal Seni Budaya Volume 32, Nomor 1, Februari 2017 p 81 - 91 P- ISSN 0854-3461, E-ISSN 2541-0407 Seni Pertunjukan Bali Pada Masa Dinasti Warmadewa Hendra Santosa,1 Nina Herlina Lubis,2 Kunto Sofianto,3 R.M. Mulyadi 4 1,2,3,4. Program Studi S3 Ilmu-ilmu Sastra, Konsentrasi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, Jalan Raya Bandung-Sumedang Kilometer 21, Hegarmanah, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat 45363, Indonesia E-mail: [email protected] Tulisan ini merupakan bagian dari disertasi yang berjudul “Gamelan Perang di Bali, Abad ke-10 Sampai Awal Abad ke-21”, sebagai salah satu syarat untuk maju Ujian Naskah Disertasi pada program studi Ilmu Sastra Konsentrasi Ilmu Sejarah Universitas Padjadjaran (UNPAD). Tulisan ini mengulas tentang gamelan zaman Bali Kuno yang mengambil rentang waktu dari Tahun 882 sampai 1077 Masehi, yang kemudian dikembangkan dengan menggunakan seni pertunjukan agar tidak terlalu sama dengan bagian disertasi yang dimaksud tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kejelasan tentang seni pertunjukan pada masa pemerintahan Dinasti Warmadewa melalui penelusuran prasasti dan naskah-naskah Jawa Kuna.Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Pada tahap heuristik, prasasti-prasasti yang dikeluarkan pada zaman Bali Kuno dikoroborasikan dengan karya kesusastraan yang sezaman dengan masanya. Pada zaman Dinasti Warmadewa tidak semua seni pertunjukan ditujukan untuk kegiatan upacara, tetapi ada juga seni pertunjukan untuk hiburan baik untuk kalangan istana maupun untuk rakyat biasa. The Performing Arts in the Era of Warmadewa Dynasty This paper is part of a dissertation entitled "War Gamelan in Bali, from the 10th Century to the Early 21st Century", as one of the requirements for advanced Exam Manuscript Dissertation on the courses in Litera- ture, concentrations of History, University of Padjadjaran (UNPAD).
    [Show full text]