E-Book Calonarang Dalam Kebudayaan Bali.Pdf
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Pemerintah Kabupaten Gianyar Universitas Udayana I Ketut Ardhana I Ketut Setiawan Sulandjari A.A. Gd. Raka Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar Bekerja sama dengan Pusat Kajian Bali Universitas Udayana CALONARANG Dalam Kebudayaan Bali Prof. Dr. Phil. I Ketut Ardhana, MA Dr. I Ketut Setiawan. M.Hum Dra. Sulandjari, MA Dr. A.A. Gd. Raka, M.Si. Pusat Kajian Bali Universitas Udayana Bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar 2015 CALONARANG Dalam Kebudayaan Bali Penulis Prof. Dr. Phil. I Ketut Ardhana, MA Dr. I Ketut Setiawan. M.Hum Dra. Sulandjari, MA Dr. A.A. Gd. Raka, M.Si. Pracetak Slamat Trisila Penerbit Penerbit CAKRA PRESS Anggota IKAPI Bali Jalan Diponegoro No. 256 Denpasar-Bali Telepon 0361-7865075 [email protected] Bekerja sama dengan Pusat Kajian Bali Universitas Udayana Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar Cetakan Pertama: 2015 ISBN 978-602-9320-53-2 ii KATA PENGANTAR Pertama tama kami memanjatkan puji syukur karena atas rahmat Tuhan Yang Mahaesa, bahwa pelaksanaan penelitian tentang Calonarang dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Adapun maksud atau tujuan untuk mengadakan kajian ini adalah untuk memahami secara lebih baik tentang kisah Calonarang sebagai salah satu peninggalan masa Jawa Hindu yang dikenal di Bali dan Jawa Timur. Peninggalan situs arkeologi dan kesejarahan yang terdapat di Desa Gurah ini merupakan situs penting dalam bentuk lingga yoni dan tinggalan-tinggalan arkeologi lainnya yang dapat digunakan dalam mengkaji kisah Calonarang yang terkenal di Bali dan Jawa Timur itu dalam kaitannya tinggalan historis yang berhubungan dengan Raja Airlangga yang mana Raja Airlangga ini merupakan putra sulung dari Raja Udayana dari Bali dan Ratu Mahendradatta dari Jawa Timur. Tinggalan-tinggalan arkeologi, sejarah dan sastra Jawa Kuna ini merupakan khazanah kekayaan sastra yang perlu dipahami dalam konteks relasi hubungan kebudayaan Jawa dan Bali pada masa Jawa Kuna yang berlangsung sekitar abad ke-10-11 Masehi. Potensi-potensi ini adanya kekayaan yang dapat dikembangkan dalam pengembangan destinasi wisata di Jawa Timur khususnya di Kabupaten Kediri dan Bali khususnya Kabupaten Gianyar yang sarat dengan nilai-nilai adiluhung, filsafat tentang kehidupan, nilai-nilai karakter yang merupakan potensi kekayaan budaya yang dimilikinya seperti masalah nilai- nilai budaya, bangunan arsitektur candi yang tersebar di kedua Kabupaten tersebut. Tentu dalam pengembangan kepariwisataan ini yang akan dikedepankan adalah adanya konsep pengembangan potensi kebudayaan Bali sendiri yang memiliki karakter dan ciri khas iii masing-masing yang dapat memperkaya kekayaan pariwisata Indonesia pada umumnya. Adanya berbagai konsep tradisi budaya yang dimiliki oleh masyarakat Jawa Timur dan Bali, baik yang fisik (tangible) dan non-fisik (intangible) diharapkan mampu diangkat ke permukaan tidak hanya di tingkat lokal Provinsi saja, tetapi juga di tingkat nasional, dan bahkan diharapkan dapat memberikan sumbangan pada nilai-nilai budaya universal. Bertitik tolak dari pandangan dasar dan potensi di atas, maka kajian tentang Calonarang ini dapat dikembangkan secara intensif di masa yang akan datang. Dalam pelaksanaan kajian ini telah dilaksanakan diskusi kelompok Focus Group Discussion yang mengikutsertakan Bapak Lurah, perangkat Desa Krekep Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri Jawa Timur. Untuk itu diucapkan terima kasih atas bantuan dan arahan serta pendampingan ke lokasi penelitian di Situs Calonarang yang terletak di Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri Jawa Timur. Tambahan pula telah dilakukan wawancara mendalam (in depth interview) dengan para nara sumber antara lain Juru Kunci Calonarang Ki Suyono Joyo Koentoro di Desa Krekep Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri Jawa Timur. Mbah Jani yang merupakan sesepuh dan Juru Kunci Situs Semen di Kediri. Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada Kabupaten Gianyar atas bantuan biaya yang telah diberikan sehingga penelitian ini dapat berjalan sesuai dengan rencana terutama kepada Bapak Bupati Gianyar, Wakil Bupati Gianyar, Sekda Gianyar, Kepala Dinas Kebudayaan Gianyar beserta jajarannya, dan Rektor Universitas Udayana. Ucapan terima kasih juga disampaikan terutama kepada Bapak Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Kediri, Bapak Lurah Desa Gurah dan jajarannya, budayawan, tokoh adat (Juru Kunci), staf pegawai Museum Airlangga di Kabupaten Kediri di Jawa Timur. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para peneliti Prof. Dr. phil. I Ketut Ardhana, M.A., Dr. I Ketut Setiawan, M. Hum, Dra. Sulandjari, M. A. dan Dr.A.A. Gd. Raka, M.Si.. iv Selanjutnya ucapan terima kasih disampaikan kepada tenaga di lapangan yang sangat membantu terlaksananya penelitian ini antara lain: Wahyudi, Endang Sunarti, dan Rita Prihatiningsih. Semoga hasil kajian yang dilakukan ini dapat memberikan sumbangan dalam memahami hubungan mengenai kisah tokoh Calonarang yang ada di Bali dan Kediri Jawa Timur, dan juga bagi pengembangan kepariwisataan di kedua wilayah Bali dan Jawa Timur pada khususnya, dan di Indonesia pada umumnya. Denpasar, Desember 2015 Penulis, v DAFTAR ISI Kata Pengantar ............................................................................. iii Daftar Isi ........................................................................................ v BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian ................................................... 1 1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................... 2 1.3 Metode Penelitian ............................................................. 3 1.4 Review Kepustakaan .......................................................... 4 BAB II PETILASAN CALONARANG DI DUKUH BUTUH-DESA 13 SUKOREJO, KEDIRI DAN KEKHUSUSANNYA .................................. 13 2.1 Geografi Dukuh Butuh Desa Sukorejo ................................ 14 2.2 Demografi Dukuh Butuh Desa Sukorejo ............................. 17 2.3 Kekhususan Dukuh Butuh Desa Sukorejo .......................... BAB III CALONARANG DALAM TEKS NASKAH PRASASTI ............. 23 BAB IV CALON ARANG : MITOLOGI DAN RITUAL ........................ 61 4.1 Hitam - Putih : Gambaran Sebuah Pesan Mitos ................. 63 4.2 Kisah Calon Arang Dalam Sebuah Dinamika ...................... 68 4.3 Calon Arang Sebagai Peninggalan Sejarah dan Budaya Jawa ................................................................................... 82 BAB V SITUS CALONARANG .......................................................... 91 5.1 Tinggalan Arkeologi di Jawa Timur ..................................... 91 5.2 Pemahaman Situs Jawa Hindu Bagi Masyarakat Gurah dan 103 Sekitarnya .......................................................................... 113 vi BAB VI NILAI-NILAI KEARIFAN DI BALI DAN JAWA TIMUR ........... 121 6.1 Nilai-nilai Kearifan Pada Budaya Jawa Hindu ..................... 121 6.2 Makna Calon Arang Pada Kehidupan Seni Budaya ............. 127 6.3 Calon Arang Sebagai Tarian Sakral dan Pengembangannya 133 BAB VII PERSEPSI KEKINIAN TENTANG KISAH CALONARANG DAN PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA ......................................... 139 7.1 Calonarang: Rwabhineda antara Kebaikan dan Kejahatan.. 139 7.2 Calonarang, Mahendradatta dan Pengembangan Kawasan Wisata Budaya di Jawa Timur dan Bali ............................... 148 BAB VIII Calon Arang dalam Pandangan Orang Bali .................... 155 8.1 Calon Arang Cerita Yang Religius-Magis ............................. 162 8.2 Calon Arang Dalam Seni Pertunjukan Di Bali ..................... 164 BAB IX SIMPULAN ......................................................................... 169 Glossarium .................................................................................... 173 Daftar Pustaka.............................................................................. 175 Indeks ........................................................................................... 181 Tentang Penulis ............................................................................ 186 vii viii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Calonarang, Ratu Nata Ing Girah, Mbok Rondho Girah, atau yang dikenal dalam sumber Barat tentang Calon-arang van Gi- rah, Rangda ning Girah selain dikenal di Bali pada umumnya, juga dikenal di sebuah tempat di Dusun Butuh, Desa Sukorejo, Kecama- tan Gurah, Kabupaten Kediri – Provinsi Jawa Timur. Kisah tentang Calonarang ini merupakan cerita atau, bahkan, dikaitkan dengan cerita kesejarahan yang dianggap menakutkan dalam kaitannya dengan kekuatan magis dan supranatural lainnya yang kenal di Bali dan Jawa Timur. Belum dapat dipastikan secara jelas tentang figur penting yang ada pada masa Jawa Hindu di Jawa Timur dan Bali, karena berbagai cerita mitos magis dan ritual sangat melekat men- gitarinya. Paling tidak tokoh ini dianggap penting, bahkan dikaitkan dengan karakteristiknya sebagai seorang tokoh sejarah, meskipun berbagai perdebatan-perdebatan yang mengenai kebenarannya masih dipertanyakan. Namun demikian, terlepas dari persoalan ini, pada masyarakat Bali dan sebagian masyarakat di Jawa Timur mempercayai akan mitologi tentang tokoh ini dan bahkan diyakini sebagai seorang figur penting dalam kaitannya dengan kehadiran Kerajaan Airlangga di Jawa Timur yang berkembang pada saat itu yang memiliki hubungan kuat dengan Bali. Calonarang merupakan tokoh masyarakat yang melegenda dalam masyarakat Jawa Timur dan Bali. Dalam sejarah kuna, tokoh 1 I Ketut Ardhana, I Ketut Setiawan, Sulandjari, A.A. Gd.