Pedoman Pelaksanaan Sensus Barang Daerah, Nomor Kode Lokasi Unit Daerah Dan Nomor Kode Barang Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Pedoman Pelaksanaan Sensus Barang Daerah, Nomor Kode Lokasi Unit Daerah Dan Nomor Kode Barang Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 8.A TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SENSUS BARANG DAERAH, NOMOR KODE LOKASI UNIT DAERAH DAN NOMOR KODE BARANG DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 26 Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah, sensus barang milik daerah dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun sekali; b. bahwa untuk keterpaduan, keserasian dan tertib administrasi pelaksanaan sensus barang daerah, perlu menetapkan Pedoman Pelaksanaan Sensus Barang Daerah, Nomor Kode Lokasi Daerah, dan Nomor Kode Barang Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Walikota Tegal; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan dalam Daerah Istimewa Yogyakarta; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat; 3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota-Kota Besar dan Kota-Kota Kecil di Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551); 4. Undang-Undang . - 2 - 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1986 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal dan Kabupaten Daerah Tingkat II Tegal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1986 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3321); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2007 tentang Perubahan Batas Wilayah Kota Tegal dengan Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah di Muara Sungai Kaligangsa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4713); 9. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-Undangan; 10. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal Nomor 6 Tahun 1988 tentang Perubahan Batas dan Luas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal dan Memberlakukan Semua Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal serta Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Tegal di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal (Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal Tahun 1989 Nomor 4); 11. Peraturan . - 3 - 11. Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah Daerah (Lembaran Daerah Kota Tegal Tahun 2008 Nomor 17); 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2010 tentang Batas Daerah Kota Tegal provinsi Jawa Tengah; 14. Peraturan Walikota Tegal Nomor 1 Tahun 2009 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah Kota Tegal (Berita Daerah Kota Tegal Tahun 2009 Nomor 1); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PEDOMAN PELAKSANA- AN SENSUS BARANG DAERAH, NOMOR KODE LOKASI UNIT DAERAH DAN NOMOR KODE BARANG DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TEGAL. Pasal 1 Petunjuk Pelaksanaan Sensus Barang Daerah Kota Tegal adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini. Pasal 2 Nomor Kode Lokasi Unit Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini. Pasal 3 Nomor Kode Barang Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini. Pasal 4 Pelaksanaan sensus barang daerah meliputi seluruh barang milik daerah/ dikuasai Pemerintah Kota Tegal. Pasal 5 Nomor Kode Lokasi Unit Daerah dan Nomor Kode Barang Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3 digunakan untuk melaksanakan inventarisasi barang daerah dan administrasi Pengelolaan Barang Daerah. Pasal 6 . - 4 - Pasal 6 Ketentuan mengenai Petunjuk Teknis Sensus Barang Daerah Kota Tegal sebagaimana tercantum dalam Lampiran I diatur lebih lanjut oleh Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tegal. Pasal 7 Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku : a. Peraturan Walikota Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Nomor Kode Lokasi Unit Daerah dan Nomor Kode Barang Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal (Berita Daerah Kota Tegal Tahun 2008 Nomor 24); dan b. Peraturan Walikota Nomor 25 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pelaksanaan Sensus Barang Daerah Kota Tegal (Berita Daerah Kota Tegal Tahun 2008 Nomor 25) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 8 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Tegal. Ditetapkan di Tegal pada tanggal 26 April 2013 April 10 WALIKOTA TEGAL, ttd IKMAL JAYA Diundangkan di Tegal pada tanggal 26 April 2013 SEKRETARIS DAERAH KOTA TEGAL ttd EDY PRANOWO BERITA DAERAH KOTA TEGAL TAHUN 2013 NOMOR 8.A Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM DAN ORGANISASI ttd LAMPIRAN I BUDI HARTONO, S.H. PERATURAN WALIKOTA TEGAL Pembina NOMOR NIP. 19680216 198903 1 004 POLA TANAM DAN RENCANA TATA TANAM UNTUK MUSIM TANAM PENGHUJAN TAHUN 2012/2013 DAN MUSIM TANAM KEMARAU TAHUN 2013 DI KOTA TEGAL LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 8A TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SENSUS BARANG DAERAH, NOMOR KODE LOKASI UNIT DAERAH, DAN NOMOR KODE BARANG DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TEGAL PEDOMAN PELAKSANAAN SENSUS BARANG DAERAH KOTA TEGAL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Barang milik daerah merupakan salah satu unsur penting dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat. Oleh karena itu pengelolaannya perlu dilakukan secara baik, tertib dan sistematis untuk mendukung pencapaian tujuan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dengan tingkat efektifitas yang memadai. Salah satu bagian yang sangat penting dalam siklus pengelolaan BMD adalah penatausahaan yang terdiri dari kegiatan pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan. Inti kegiatan penatausahaan adalah inventarisasi yakni kegiatan atau tindakan untuk melakukan perhitungan, pengurusan, penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan data dan pelaporan barang milik daerah dalam unit pemakaian. Dari kegiatan inventarisasi disusun Buku Inventaris yang menunjukkan semua kekayaan daerah yang bersifat kebendaan, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak. Kegiatan Inventarisasi disamping dilakukan secara rutin bersamaan dengan pencatatan langsung atas mutasi barang daerah juga perlu dilakukan setiap lima tahun dalam bentuk Sensus Barang Daerah untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan up to date. Untuk mendapatkan data barang yang lebih akurat dan Up to date, maka perlu dilakukan Sensus Barang Daerah Pemerintah Kota Tegal sebagai tindak lanjut hasil dari sensus barang tahun 2008. Petunjuk Teknis Sensus Barang Daerah disusun sebagai petunjuk teknis pelaksanaan sensus barang daerah agar dijadikan pedoman 1 yang tepat dan jelas bagi para pelaksana Sensus Barang Daerah sehingga hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Adapun yang dimaksud dengan Sensus Barang Daerah adalah kegiatan inventarisasi yang dilaksanakan secara khusus dan menyeluruh untuk mengakuratkan pelaksanaan pencatatan semua Barang Milik Daerah Kota Tegal dan Barang Milik Pemerintah Provinsi serta barang Inventaris milik Negara yang digunakan/dikuasai oleh Pemerintah Kota Tegal dengan cara pencocokan data yang tersedia dengan kondisi lapangan dan pencatatan langsung terhadap barang–barang yang belum tercatat, serta melakukan verifikasi sehingga diperoleh data yang lengkap dan terinci sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Data barang secara lengkap mempunyai nilai strategis untuk diberdayakan, maka setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai pengguna/pemakai harus mengetahui secara pasti keberadaan dan sekaligus dapat mengevaluasi hasil-hasil pembangunan/pengadaan di Pemerintah Kota Tegal yang telah dilaksanakan selama lima tahun terahir. B. Ketentuan Umum. Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Tegal.
Recommended publications
  • SC030914 Sale
    SPORTING & COLLECTORS’ SALE Wednesday 3rd & Thursday 4th September 2014 OKEHAMPTON STREET EXETER EX4 1DU Sporting & Collectors’ Sale For Sale by Auction at St Edmunds Court Okehampton Street Exeter EX4 1DU Wednesday 3rd September 2014 and Thursday 4th September 2014 Commencing at 10.00am. each day On View Saturday 30th August 9am - 12 noon Monday 1st September 9am - 5.15pm Tuesday 2nd September 9am - 5.15pm on morning of sale from 9am Catalogue £ 5.00 (£7.00 by post) W: www.bhandl.co.uk E: [email protected] Follow us on Twitter: @BHandL SPORTING & COLLECTORS SALE CATEGORIES DAY ONE Lots CERAMICS AND GLASS 1-7 SILVER & METALWARES 8-19 HUNTING AND EQUESTRIAN 20-38 TAXIDERMY 39-86 SHOOTING & RELATED 87-105 AIR RIFLES & PISTOLS 106-112 SPORTING GUNS 113-116 GUNS – OTHER CALIBRES 117-135 EDGED WEAPONS 136-267 MEDALS & MILITARIA 268-557 FISHING 558-577 OTHER SPORTS (RUGBY, FOOTBALL, TENNIS ETC) 578-593 TRANSPORT AND MOTORING 594-608 MARITIME Ceramics and Glass 609-610 Ships Instruments and Navigation 611-628 Scientific Instruments 629-640 Exploration Related 641 Scrimshaw and Sailors Art 642-643 Maritime Collectables 644-657 Models 658-663 Maritime Pictures 664-666 ******************* SPORTING Prints 667-682 Watercolours 683-688 Oils 689-692 BOOKS 693-719 **** END OF DAY ONE**** DAY TWO STAMPS 720-762 POSTCARDS & CIGARETTE CARDS 763-785 COINS 786-787 TEXTILES 788-800 DOLLS & TEDDY BEARS 801-859 DIECASTS 860-909 OO/HO GAUGE RAILWAYS 910-1165 O GAUGE RAILWAYS 1166-1193 LARGER GAUGE RAILWAY 1194-1199 FULL SIZE RAILWAYS 1200-1224 ADVERTISING POSTERS 1225-1251 TOYS & COLLECTABLES 1252-1348 MUSICAL INSTUMENTS 1349-1353 WEDNESDAY 3rd September 2014 Sale commences at 10am.
    [Show full text]
  • Rules and Options
    Rules and Options The author has attempted to draw as much as possible from the guidelines provided in the 5th edition Players Handbooks and Dungeon Master's Guide. Statistics for weapons listed in the Dungeon Master's Guide were used to develop the damage scales used in this book. Interestingly, these scales correspond fairly well with the values listed in the d20 Modern books. Game masters should feel free to modify any of the statistics or optional rules in this book as necessary. It is important to remember that Dungeons and Dragons abstracts combat to a degree, and does so more than many other game systems, in the name of playability. For this reason, the subtle differences that exist between many firearms will often drop below what might be called a "horizon of granularity." In D&D, for example, two pistols that real world shooters could spend hours discussing, debating how a few extra ounces of weight or different barrel lengths might affect accuracy, or how different kinds of ammunition (soft-nosed, armor-piercing, etc.) might affect damage, may be, in game terms, almost identical. This is neither good nor bad; it is just the way Dungeons and Dragons handles such things. Who can use firearms? Firearms are assumed to be martial ranged weapons. Characters from worlds where firearms are common and who can use martial ranged weapons will be proficient in them. Anyone else will have to train to gain proficiency— the specifics are left to individual game masters. Optionally, the game master may also allow characters with individual weapon proficiencies to trade one proficiency for an equivalent one at the time of character creation (e.g., monks can trade shortswords for one specific martial melee weapon like a war scythe, rogues can trade hand crossbows for one kind of firearm like a Glock 17 pistol, etc.).
    [Show full text]
  • ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP KEPEMILIKAN SENJATA TAJAM CELURIT ( Dalam Putusan Pengadilan Negeri Kabupaten Bangkalan Nomor: 364/Pid.Sus/2018/PN.Bkl )
    ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP KEPEMILIKAN SENJATA TAJAM CELURIT ( Dalam Putusan Pengadilan Negeri Kabupaten Bangkalan Nomor: 364/Pid.Sus/2018/PN.Bkl ) SKRIPSI OLEH : HUSNUL HOTIMAH NIM. C93216128 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Hukum Publik Islam Program Studi Hukum Pidana Islam Surabaya 2020 PERNYATAAN KEASLIAN Yang bertanda tangan di bawah ini Nama : Husnul Hotimah NIM : C93216128 Fakultas/Jurusan/Prodi : Syariah dan Hukum/ Hukum Publik Islam/ Hukum Pidana Islam Judul Skripsi : Analisis Hukum Pidana Islam terhadap Kepemilikan Senjata Tajam Celurit(Dalam Putusan Pengadilan Negeri Kabupaten Bangkalan Nomor: 364/Pid.Sus/2018/PN.Bkl) Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian dan karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya. Surabaya, 10 Maret 2020 Saya yang menyatakan Husnul Hotimah NIM. C93216128 i PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi yang berjudul “ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP KEPEMILIKAN SENJATA TAJAM CELURIT (Dalam Putusan Pengadilan Negeri Kabupaten Bangkalan Nomor: 364/Pid.Sus/2018/PN.Bkl) “ yang ditulis oleh Husnul Hotimah NIM. C93216128 ini telah diperiksa dan disetujui untuk dimunaqosahkan. Surabaya, 10 Maret 2020 Pembimbing Skripsi, M.Romdlon SH, M.Hum NIP. 196212291031003 ii PENGESAHAN Skripsi yang ditulis oleh Husnul Hotimah NIM. C93216128 ini telah dipertahankan di depan sidang Majelis Munaqasah Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya pada hari jumat 6 Maret 2020 dan dapat diterima sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program sarjana strata satu dalam Ilmu Syariah dan Hukum. Majelis Munaqosah Skripsi Penguji I, M.Romdlon S.H M Hum NIP. 196212291031003 Penguji III, A.Kemal Reza, S.Ag., M.A NIP.
    [Show full text]
  • Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Balaroa Pewunu
    Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Balaroa Pewunu Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Desa Balaroa Pewunu merupakan desa baru yang memisahkan diri dari desa induk Pewunu pada tahun 2012, berdirinya desa ditetapkan pada 20 november 2012 melaui Perda Kabupaten Sigi Nomor 41 tahun 2012 tentang Pemekaran Desa Balaroa Pewunu Kecamatan Dolo Barat Sigi Sulawesi Tengah. Secara geografis, desa Balaroa Pewunu berada di sebelah barat ibu kota kabupaten Sigi dengan melalui jalan poros Palu-Kulawi, untuk kedudukan atronomisnya terdapat pada titik koordinat S 1 °01’37" Lintang Selatan dan E 119°51'37 Bujur Timur. Luas desa Balaroa Pewunu (indikatif) 217,57 Ha berdasarkan hasil pemetaan partisipatif yang dilakukan oleh warga pada tahun 2019 dengan topografi atau rupa bumi umumnya dalam bentuk daratan yang kepadatan penduduk mencapai 374 jiwa/Km² pada tahun 2019. Berdasarkan perhitungan Indeks Desa Membangun 2019 (IDM)1 yang dikeluarkan oleh kementrian desa dengan nilai total 0,5987 maka desa Balaroa Pewunu dapat dikategorikan sebagai desa tertinggal atau bisa disebut sebagai desa pra-madya, Desa yang memiliki potensi sumber daya sosial, ekonomi, dan ekologi tetapi belum, atau kurang mengelolanya dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa, kualitas hidup manusia serta mengalami kemiskinan dalam berbagai bentuknya. Seperti pada umumnya desa di Dolo Barat, komoditas tanaman padi sawah selain sebagai pemenuhan kebutuhan pangan juga merupakan tumpuhan petani dalam menambah pendapatan keluarga, varitas padi sawah (irigasi) yang dibudidayakan petani antara lain 1http://idm.kemendesa.go.id/idm_data?id_prov=72&id_kabupaten=7210&id_kecamatan=721011&id_desa=7210112011&tahu n=2019, Rumusan IDM berdasarkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi No 2 tahun 2016 Tentang Indek Desa Membangun.
    [Show full text]
  • Knives 2019 Amoureux—Armour
    custom knifemakers ABEGG—AMOS Uses stainless, salvage wrought iron, brass and copper for fi ttings. Handle materials A include stabilized and natural domestic and exotic fi gured woods, durable synthetics, ABEGG, ARNIE stacked leather. Makes own sheaths. Prices: $300 and up. Remarks: Part-time maker. 5992 Kenwick Cr, Huntington Beach, CA 92648, Phone: 714-848-5697 First knife sold in 2013. Doing business as Aldrich Knife & Tool. Emphasis put on clean ABERNATHY, LANCE lines, fi t and fi nish and performance. Mark: An arched ALDRICH. Sniper Bladeworks, 1924 Linn Ave., North Kansas City, MO 64116, Phone: 816-585- ALEXANDER, EUGENE 1595, [email protected]; Web: www.sniperbladeworks.com Box 540, Ganado, TX 77962-0540, Phone: 512-771-3727 Specialties: Tactical frame-lock and locking-liner folding knives. Alexander,, Oleg, and Cossack Blades ACCAWI, FUAD 15460 Stapleton Way, Wellington, FL 33414, Phone: 443-676-6111, Web: www. 130 Timbercrest Dr., Oak Ridge, TN 37830, Phone: 865-414-4836, gaccawi@ cossackblades.com comcast.net; Web: www.acremetalworks.com Technical: All knives are made from hand-forged Damascus (3-4 types of steel are used to Specialties: I create one of a kind pieces from small working knives to performance create the Damascus) and have a HRC of 60-62. Handle materials are all natural, including blades and swords. Patterns: Styles include, and not limited to hunters, Bowies, daggers, various types of wood, horn, bone and leather. Embellishments include the use of precious swords, folders and camp knives. Technical: I forge primarily 5160, produces own metals and stones, including gold, silver, diamonds, rubies, sapphires and other unique Damascus and does own heat treating.
    [Show full text]
  • The Origin of Tanto Well
    1 THE ORIGIN OF TANTO WELL Abdul Warits The arid condition of Madura island barely provides water. A long time ago, wells were dug hundreds of metres for water in the valley and mountainside, but only few spouted out water. Some holes were open without any water. In fact, the wells that had water would run dry when the drought came. In a small village in Maddupote—an area between Batang-Batang and Batuputih—there lived a husband and wife, Mattali and Sunima. They led a loving life despite not having any children in their old age. They had been married for twenty five years, but no child was born to bring more joy and completeness in their life. Sunima tirelessly prayed and fasted to ask God for a child. So did Mattali. He even willingly went to some shamans for help so that they would have a baby soon. He had done all the advice, from the simplest to the most difficult one such as sleeping out in Rongkorong Hill forty days, but with no success. Mattali and Sunima had spent their wealth to visit shamans and pay for the ritual expenses in order to have a child. Moreover, their wealth was all gone because they had fines to pay to a cruel and stubborn king. The king was widely known with the name King Dulkemmek Banakeron who ruled Maddupote. Maddupote was actually a rebellious kingdom whose illegal authority was still under the leadership of Panembahan Joharsari, the King of Sumenep. King Dulkemmek gave an order that every childless family must pay 400 cent fine each month.
    [Show full text]
  • Kode Rekening Pendapatan, Belanja Dan Pembiayaan Daerah
    LAMPIRAN RANCANGAN PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2019 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 67 TAHUN 2018 TENTANG KODE REKENING PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN DAERAH. KODE REKENING PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN DAERAH KODE REKENING URAIAN PENJELASAN CONTOH SATUAN 1 2 3 4 5 4 PENDAPATAN 4 . 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 4 . 1 . 1 Pendapatan Pajak Daerah 4 . 1 . 1 . 01 Pajak Hotel Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak 4 . 1 . 1 . 01 . 01 Pajak Hotel Bintang Lima Berlian hotel yang diperoleh dari Hotel Bintang Lima Berlian Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak 4 . 1 . 1 . 01 . 02 Pajak Hotel Bintang Lima hotel yang diperoleh dari Hotel Bintang Lima Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak 4 . 1 . 1 . 01 . 03 Pajak Hotel Bintang Empat hotel yang diperoleh dari Hotel Bintang Empat Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak 4 . 1 . 1 . 01 . 04 Pajak Hotel Bintang Tiga hotel yang diperoleh dari Hotel Bintang Tiga Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak 4 . 1 . 1 . 01 . 05 Pajak Hotel Bintang Dua hotel yang diperoleh dari Hotel Bintang Dua - 2 - KODE REKENING URAIAN PENJELASAN CONTOH SATUAN 1 2 3 4 5 Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak 4 . 1 . 1 . 01 . 06 Pajak Hotel Bintang Satu hotel yang diperoleh dari Hotel Bintang Satu Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak 4 . 1 . 1 . 01 . 07 Pajak Hotel Melati Tiga hotel yang diperoleh dari Hotel Melati Tiga Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak 4 . 1 . 1 . 01 . 08 Pajak Hotel Melati Dua hotel yang diperoleh dari Hotel Melati Dua Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak 4 .
    [Show full text]
  • Fifth Session, Commencing at 2.30 Pm ORDERS, DECORATIONS
    Together with case (this with foxing) and also letter date 5th June 1959 from Prime Minister's Offi ce at Whitehall to Miss J.M.Owens, The Coffer House, Fifth Session, Commencing at 2.30 pm Newtown, Montgomeryshire, advising of the award. BEM: Supplement to LG 8/6/1950, p2803, to Miss Jessie May Owens, Member, Women's Voluntary Services, Newtown. ORDERS, DECORATIONS & MEDALS 1036 Imperial Service Medal, (GVR 1931-37). George William BRITISH SINGLES Penman. Impressed. No ribbon, very fi ne. $50 ISM: LG 15/12/1931, p8064, for Home Civil Service to George William Penman, Overseer, Post Offi ce, Manchester. With copy of Gazette pages. 1037 Imperial Service Medal, (GVIR Indiae Imp). Sidney Charles Pursey. Impressed. Good extremely fi ne. $50 ISM: Second Supplement to LG 22/6/1948, p3696 - for Home Civil Service, Admiralty, to Sidney Charles Pursey, storehouse assistant, H.M.Dockyard, Portsmouth. With copy of Gazette pages. 1038 Imperial Service Medal, (EIIR Dei Gratia). Edward John Clarence Wackley. Impressed. Extremely fi ne. $50 1034* ISM: Supplement to LG 30/5/1961, p3980 - for Home Civil Service, The Most Honourable Order of the Bath, (CB) (Civil), neck Admiralty, to Edward John Clarence Wackley, machinist, Devonport. badge in silver gilt, hallmarked. In case of issue, extremely With copy of Gazette pages. fi ne. $400 1035* Medal of the Order of the British Empire, (Civil), (GVIR), 1039* with ladies brooch ribbon. Miss Jessie M.Owens. Impressed. China War Medal 1842. James Grahme (sic) 26th Regiment Uncirculated. Foot. Impressed. Edge knocks, very fi ne. $250 $750 99 \ 1040* Indian Mutiny Medal 1857-58, - clasp - Central India, with brooch bar suspender and this engraved, 'Watch And/Be Sober'.
    [Show full text]
  • Weapons Bill 2010
    Queensland Weapons Bill 2010 Contents Page Chapter 1 Preliminary Part 1 Introduction 1 Short title . 20 2 Commencement . 20 Part 2 Main objects 3 Main objects of Act . 20 4 How main objects are achieved . 21 Part 3 Interpretation 5 Definitions. 21 6 Meaning of weapon . 22 7 Meaning of category of weapon . 22 8 Meaning of firearm . 23 9 Meaning of antique firearm. 24 10 Meaning of public monument . 25 11 Meaning of imitation . 26 12 When a firearm is permanently deactivated. 26 13 When a firearm is temporarily deactivated . 27 Part 4 Operation of Act 14 Act binds all persons . 27 15 Persons to whom Act does not apply . 27 16 Queensland Police Service . 30 17 Government service entities and employees . 31 18 Persons engaged in authorised activity for defence force, etc. 32 Discussion Draft 19 Exemption from Act . 33 Chapter 2 Licences Part 1 General 20 Types of licences . 34 V17A_B08_0375_ARTOC.fm — July 28, 2010 4:50 pm Weapons Bill 2010 Contents 21 Things authorised by licences . 34 22 Possession and use not lawful if licence of another type is needed . 35 23 Authorisation under a licence held by a body. 36 24 Transport of weapon. 36 Part 2 Restrictions 25 Licence may be issued only to particular individuals and bodies . 38 26 Licence issued to individual . 38 27 Individual residing outside Queensland . 39 28 Licence issued to body. 39 29 Genuine reason for possession of a weapon . 40 30 Restrictions on issue of particular licence types . 41 Part 3 Issue and renewal Division 1 General 31 Where application may be made .
    [Show full text]
  • PEDOMAN GURU WARNA Untuk Siswa Kelas V SD/MI
    BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PEDOMAN GURU WARNA Untuk Siswa Kelas V SD/MI 5 KATA PENGANTAR Puji syukur atas rahmat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan untuk menyelesaikan Pedoman Guru ini yang merupakan salah satu bagian penting dalam keterterapan modul komik Tematik Berbasis Multiple Intelegensi. Modul ini berisikan petunjuk atau cara pemanfaatan untuk siswa kelas V semester 2. Pedoman ini dimaksudkan untuk memandu guru kelas V membelajarkan siswa pada tema Lingkungan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan saran, dukungan, serta motivasi atas pembuatan pedoman guru. Semoga pedoman guru ini bermanfaat bagi guru sekolah dasar. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa pedoman guru ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dari pembaca terutama pada guru demi penyempurnaan pedoman ini. Malang, Agustus 2017 Penulis ii PEDOMAN GURU Pedoman guru ini disusun agar guru mendapatkan mendapat gambaran yang jelas dan rinci dalam melaksanakan setiap pembelajaran. Pedoman guru ini berisi: 1. jaringan tema yang memberi gambaran kepada guru tentang suatu tema yang melingkupi beberapa kompetensi dasar (KD) dan indikator dari berbagai mata pelajaran, 2. kegiatan pembelajaran tematik untuk menggambarkan kegiatan pembelajaranyang menyatu. 3. pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap positif, penguasaan konsep, keterampilan berpikir saintifik, berpikir tingkat tinggi, kemampuan menyelesaikan masalah, kreaktvitas dan pribadi reflektif, 4. kegiatan belajar yang disajikan
    [Show full text]
  • Bab Ii Studi Pustaka
    BAB II STUDI PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Demi kelancaran penelitian ini, maka dicarilah refrensi penelitian terdahulu untuk mendapatkan informasi-informasi yang penting. Dan beberapa dari penelitian terdahulu tersebut dapat digunakan sebagai inspiratif. 2.1.1 Penelitian Victorianto Aditya Johan dan Adi Chandra Syarif. (2015) Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa dari Universitas Atma Jaya makassar pada tahun 2015 dengan judul penerapan augmented reality sebagai media pembelajaran budaya rumah adat Sulawesi selatan. Aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia dan membantu masyarakat Indonesia mengatasi kendala dalam mempelajari budaya Indonesia. Gambar 2.1 Tampilan Objek 3D Rumah adat Balla Lompoa 2.1.2 Penelitian Endah Sudarmilah (2015) Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Surakarta pada tahun 2015 yang berjudul augmented reality edugame senjata tradisional Indonesia. Aplikasi ini berfokus pada adventure game untuk mencari sebuah senjata tradisional dari sebuah pulau yang telah dipilih. Aplikasi ini bertujuan untuk memberikan materi tentang senjata adat Indonesia yang dapat menarik perhatian siswa agar siswa lebih mudah mengingat dan memahami senjata adat Indonesia. Kelebihan aplikasi ini mempunyai informasi tentang senjata tradisional didalamnya, namun pada aplikasi tidak terdapat menu kuis. 5 6 Gambar 2.2 Halaman Augmented reality 2.1.3 Penelitian Meylisa Rasjid, Rizal Sengkey dan Stanley Karouw (2016) Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa universitas Sam Ratulangi yang berjudul rancang bangun aplikasi alat musik kulintang menggunakan augmented reality berbasis android. Aplikasi ini dibuat agar dapat menumbuhkan keinginan atau ketertarikan pada alat musik tradisional kulintang sebagai warisan budaya minahasa. Aplikasi ini dibuat menggunakan software unity 3D, blender dan Vuforia SDK. Gambar 2.3 Tampilan kulintang melodi 3D 2.2 Budaya Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.
    [Show full text]
  • Editors Issue 4
    ISSUE 4 EDITORS Summer 2017 Paul Bowman ISSN 2057-5696 Benjamin N. Judkins MARTIAL ARTS STUDIES IS MARTIAL ARTS FIGHTING WORDS: FOUR NEW DOCUMENT FINDS STUDIES TRIVIAL? REIGNITE OLD DEBATES IN TAIJIQUAN HISTORIOGRAPHY Bowman & JUDKINS DOUGLAS WILE VIRTUALLY LEGITIMATE: USING DISEMBODIED MEDIA TO POSITION ONESELF IN AN EMBODIED COMMUNITY LAUREN MILLER GRIFFITH TRANS-REGIONAL CONTINUITIES OF FIGHTING TECHNIQUES IN MARTIAL RITUAL INITIATIONS OF THE MALAY WORLD GABRIEL FACAL FROM REALISM TO REPRESENTATIVENESS: CHANGING TERMINOLOGY TO INVESTIGATE EFFECTIVENESS IN SELF-DEFENCE STALLER, ZAISER & Körner ABOUT THE JOURNAL Martial Arts Studies is an open access journal, which means that all content is available without charge to the user or his/her institution. You are allowed to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of the articles in this journal without asking prior permission from either the publisher or the author. The journal is licensed under a Creative Commons Attribution- NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. C b n d Original copyright remains with the contributing author and a citation should be made when the article is quoted, used or referred to in another work. Martial Arts Studies is an imprint of Cardiff University Press, an innovative open-access publisher of academic research, where ‘open-access’ means free for both readers and writers. cardiffuniversitypress.org Journal DOI 10.18573/ISSN.2057-5696 Issue DOI 10.18573/n.2017.10182 Accepted for publication 30 June 2017 Martial Arts Studies Journal design by Hugh Griffiths MARTIAL issue 4 ARTS STUDIES SUMMER 2017 1 Editorial Is Martial Arts Studies Trivial? Paul Bowman and Benjamin N.
    [Show full text]