Sikap Wisatawan Nusantara Terhadap Produk Wisata Kuliner Di Kota Palembang
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Jurnal Ilmiah Pariwisata-STP Trisakti, VOL 20, NO 2 (2015) SIKAP WISATAWAN NUSANTARA TERHADAP PRODUK WISATA KULINER DI KOTA PALEMBANG 1Herlan Suherlan, dan 2Nurdin Hidayah 1,2 Dosen Jurusan Kepariwisataan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung Email: [email protected] Abstract The objective of this research is to present a comprehensive framework of tourist attitude toward culinary tourism product in Palembang City. This research is using quantitative method with ex-post facto and longitudinal approach. Samples are taken during the high season and low season. Descriptive and inferential statistic conducted to analyze the research questions and the results are: 1) Knowledge, understanding, and tourist tendency toward culinary tourism in Palembang City tend to be positive. 2) Tourist attitude towards culinary in Palembang according to origin, age, and tourist destinations, as well as visit frequency did not differ significantly. Keyword: Tourist Attitude, Tourism Product, Culinary PENDAHULUAN koordinasi antar berbagai sektor terkait melalui proses perencanaan yang tepat Pariwisata dinilai oleh banyak sangat penting artinya. Perencanaan juga pihak memiliki arti penting sebagai diharapkan dapat membantu tercapainya salah satu alternatif pembangunan, kesesuaian (match) antara ekspektasi terutama bagi negara atau daerah yang pasar dengan produk wisata yang memiliki keterbatasan sumberdaya alam. dikembangkan tanpa harus Untuk memaksimumkan dampak positif mengorbankan kepentingan masing- dari pembangunan pariwisata dan masing pihak. Mengingat masa depan sekaligus menekan serendah mungkin penuh perubahan, maka perencanaan dampak negatif yang ditimbulkan, diharapkan dapat mengantisipasi diperlukan perencanaan yang bersifat perubahan-perubahan lingkungan menyeluruh dan terpadu. Rencana strategis yang dimaksud dan pengembangan pariwisata diperlukan menghindari sejauh mungkin dampak oleh berbagai pihak sebagai pedoman negatip yang ditimbulkan oleh dalam mengembangkan aktivitas di perubahan-perubahan lingkungan bidang masing-masing. Bahkan, rencana tersebut. pengembangan dimaksud harus Data dari World Tourism bersinergi dengan rencana-rencana Organization (WTO, 2005) pembangunan pada sektor-sektor lain menunjukkan bahwa dalam satu dekade dan tetap konsisten dengan rencana belakangan ini telah terjadi pergeseran pembangunan kepariwisataan nasional yang sangat signifikan dalam peta secara keseluruhan. perjalanan wisata dunia maupun Pariwisata merupakan kegiatan regional. Perubahan ini dapat dilihat dari yang kompleks, bersifat multi sektoral segi jumlah kedatangan wisatawan ke dan terfragmentsikan, karena itu berbagai negara atau daerah tujuan Jurnal Ilmiah Pariwisata-STP Trisakti, VOL 20, NO 2 (2015) wisata, negara-negara yang menjadi sebagai acuan dalam melihat sumber wisatawan, jumlah wisatawan perkembangan wisata secara umum. yang melakukan perjalanan, pola Jumlah kunjungan wisatawan baik perjalanan, serta perilaku dari wisatawan domestik maupun mancanegara selama itu sendiri. 2 tahun terakhir mengalami Kota Palembang sebagai salah peningkatan. Tim peneliti mengambil satu destinasi pariwisata Indonesia yang jumlah kunjungan wisatawan ke Kota terkenal dengan jembatan Ampera juga Palembang hanya dari tahun 2013 memiliki potensi wisata kuliner. Jumlah hingga tahun 2014 karena perhitungan usaha kuliner yang tercatat di website jumlah kunjungan wisatawan dihitung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota berdasarkan tingkat hunian kamar di Palembang tahun 2014 sebanyak 411 Kota Palembang (Dinas Kebudayaan usaha kuliner. Menurut buku Kuliner dan Pariwisata Kota Palembang 2014). Sumatera Selatan yang dibuat oleh Selain itu berdasarkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pada wawancara yang dilakukan oleh tim tahun 2014, Kota Palembang memiliki peneliti dengan pihak Dinas 130 jenis kuliner. Beberapa diantaranya Kebudayaan dan Pariwisata Kota adalah mie celor, laksan, celimpungan, Palembang, didapatkan informasi bahwa burgo dan lakso, pindang ikan patin, Pemerintah Kota Palembang sedang martabak HAR, kempelang, kue berupaya untuk menjadikan wisata maksubah, kue delapan jam, kue srikaya kuliner sebagai kegiatan wisata dan engkak ketan. Dari 130 jenis kuliner unggulan di Kota Palembang guna yang ada di Palembang, pempek mendukung kegiatan wisata MICE yang merupakan makanan yang paling merupakan kegiatan wisata utama di dikenal masyarakat. Terdapat berbagai Kota Palembang saat ini. Beberapa macam jenis pempek, diantaranya upaya yang telah dilakukan oleh adalah pempek kapal selam, pempek Pemerintah Kota Palembang diantaranya bulat atau adaan, pempek lenjer besar adalah menyelenggarakan festival dan kecil, pempek pastel, pempek kuliner dan membuat buku katalog panggang, pempek keriting atau kuliner Kota Palembang. kerupuk, pempek telur kecil, pempek Saat ini, kajian mengenai lenggang, pempek kulit ikan, pempek bagaimana persepsi dan sikap wisatawan tunu, pempek kelesan kerupuk, pempek terhadap produk wisata kuliner di Kota tahu, pempek nasi, pistel kates, pempek Palembang dirasa masih sangat terbatas, pisang, pempek dos, model dan tekwan. padahal informasi tentang persepsi dan Diantara jenis pempek tersebut, pempek sikap wisatawan merupakan hal yang kapal selam-lah yang paling dikenal sangat penting dalam membuat karena modelnya yang besar menyerupai perencanaan dan program berkenaan kapal selam dan namanya yang mudah dengan upaya meningkatkan kunjungan diingat. wisatawan. Bertitik tolak dari kondisi Setelah melihat berbagai potensi objektif sebagaimana dipaparkan di atas, Kota Palembang sebagai kota wisata di dipandang perlu dilakukan suatu atas, bab ini akan menampilkan jumlah penelitian mengenai “Sikap Wisatawan kunjungan wisatawan mancanegara dan Nusantara Terhadap Produk Wisata wisatawan domestik ke Kota Palembang Kuliner di Kota Palembang”. Jurnal Ilmiah Pariwisata-STP Trisakti, VOL 20, NO 2 (2015) RUMUSAN MASALAH Dari sudut pandang kebijakan perencanaan pengembangan Kota Ketersediaan informasi menjadi Palembang sebagai daerah tujuan semakin penting artinya di era informasi seperti sekarang ini. Dalam wisata dunia, hasil-hasil penelitian hubungannya dengan perencanaan ini akan bermanfaat sebagai salah pariwisata (tourism planning), satu basis penting dalam perumusan ketersediaan informasi dari berbagai rencana pengembangan pariwisata dimensi sangat diperlukan sebagai landasan pengambilan keputusan. Hal Kota Palembang ke depan khususnya ini dimaksudkan agar rencana-rencana berkenaan dengan pengembangan yang dibuat dapat diimplementasikan produk kuliner. dan mencapai hasil sebagaimana diharapkan oleh semua pihak. KAJIAN PUSTAKA Salah satu sumber informasi yang diperlukan berasal dari wisatawan 1. Pengertian Pariwisata yang merupakan salah satu pemangku Gunn (1988) mendefinisikan kepentingan (stake holder) dari pariwisata sebagai aktivitas ekonomi pariwisata itu sendiri. Dari perspektif yang harus dilihat dari dua sisi yakni wisatawan inilah akan dicoba untuk mengungkapkan beberapa isu atau sisi permintaan (demand side) dan permasalahan yang relevan dengan sisi pasokan (supply side). Lebih kebutuhan perencanaan dimaksud. lanjut dia mengemukakan bahwa Mengingat segala keterbatasan yang keberhasilan dalam pengembangan ada, maka permasalahan yang akan pariwisata di suatu daerah sangat menjadi fokus penelitian ini adalah tergantung kepada kemampuan perepsi wisatawan terhadap produk perencana dalam mengintegrasikan kuliner di Kota Palembang. kedua sisi tersebut secara berimbang ke dalam sebuah rencana TUJUAN DAN MANFAAT pengembangan pariwisata. Dari sisi Secara lebih spesifik tujuan permintaan misalnya, harus dapat yang ingin dicapai melalui penelitian ini diidentifikasikan segmen-segmen adalah untuk mengetahui, memahami pasar yang potensial bagi daerah kecenderungan serta perbedaan sikap yang bersangkutan dan faktor-faktor wisatawan tentang produk kuliner di yang menjadi daya tarik bagi daerah Kota Palembang berdasarkan latar tujuan wisata yang bersangkutan. belakang wisatawan. Hasil-hasil Uraian ini menunjukan nilai strategis penelitian ini diharapkan dapat perencanaan pariwisata, sehingga memberikan manfaat bagi dunia ilmu pariwisata dapat memberikan pengetahuan di bidang perilaku manfaat terutama untuk wisatawan (tourist behaviour) khususnya berkaitan dengan sikap mensejahterakan masyarakat. wisatawan nusantara terhadap Perencanaan merupakan produk kuliner di Kota suatu proses pengambilan keputusan Palembang. tentang hari depan yang dikehendaki. Untuk dapat mengambil keputusan yang tepat diperlukan informasi yang Jurnal Ilmiah Pariwisata-STP Trisakti, VOL 20, NO 2 (2015) relevan, dapat dipercaya dan tepat berdasarkan pengalamannya serta pada waktunya. Ketersediaan reaksi emosi yang menyertai informasi menjadi semakin penting pengalamannya. artinya di era informasi seperti Gordon Allport sekarang ini, dimana segala mendefinisikan “attitude” sebagai: sesuatunya berlangsung semakin “… a mental and neural state of cepat dan menjadi semakin readiness, organized through kompleks. experience, exerting a directive or Dalam hubungannya dengan dynamic influence upon the perencanaan pariwisata (tourism individual’s respon to all objects and planning), ketersediaan informasi situations which it related” dari berbagai dimensi sangat (merupakan kesiagaan mental dan diperlukan sebagai landasan keadaan neural, diorganisir melalui pengambilan keputusan. Hal ini pengalaman-pengalaman, yang dimaksudkan agar rencana-rencana memberikan pengaruh direktif atau yang dibuat dapat diimplementasikan pengaruh dinamis kepada respons dan mencapai hasil sebagaimana individu terhadap