Generasi Digital
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
EDISI 65 | Tahun VI/JUL-AGU 2016 ISSN 2088-2793 Generasi Digital 1000 Akta Lahir Masjid Tuo Titah Dari Untuk Anak Indonesia Kayu Jao Sudut Buncit SENARAI 10 Generasi Digital 1000 Akta Lahir 19 Untuk Anak 32 Zakatnesia Indonesia SENARAI INFOGRAFIS 7 Anak Indonesia ARUS UTAMA Agar Anak Tidak Lelah 22 Melakukan Hal yang Benar ARUS UTAMA 25 23 Tahun Membentang Kebaikan OASE 34 Mudahnya Masuk Surga Elegi Andi Abdurrahman 45 SEA Ketika Sarjana Hukum 40 Bertani Jamur CSR Saat Warga Desa 50 Transaksi Digital TIPS Gadget Aman 48 Lari Berarti Peduli 60 Untuk Anak SURAT PEMBACA Assalamualaikum Wr, Wb Terima kasih atas informasi dan salam sukses selalu utk Pertama kali saya mendapatkan majalah SC saat salah majalah SC serta Dompet Dhuafa. satu staf kantor kami menunaikan zakatnya di sebuah (Pasuryan, Bintaro, Banten) mall di Jakarta. Menurut kami SC tampil keren, isinya menarik dan inspiratif. Hanya saja kami ingin juga Jawaban: mendapatkan informasi lainnya yang bisa mendukung Wa’alaikumussalam, Pak Pasuryan yang dirahmati Allah. kehadiran majalah SC bagi pembacanya. Untuk informasi detil seputar iklan dan kemitraan dengan Terkait hal itu dan karena kami adalah pelaku bisnis di majalah SC silakan dapat menghubungi: Suheng (0812-8079- bidang kuliner, apakah mungkin perusahaan kami bisa 7980). Terima kasih dan salam sukses kembali untuk bisnis bermitra dengan majalah SC? Anda. REDAKSI Salam Redaksi Assalamu’alaikum Wr.Wb Pembaca yang budiman, Bulan ini menjadi momen yang istimewa bagi kita para orang tua. Terutama yang anaknya baru masuk sekolah, baik TK maupun SD. Tak terasa, mereka tumbuh begitu cepat, sepertinya belum lama ia merangkak, belajar berdiri dan berjalan, kini mereka harus duduk di bangku sekolahan. Dalam berbagai media, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengimbau kepada kita untuk mengantarkan anak ke sekolah mereka. Namun lebih dari itu, sejatinya kita mengantarkan anak- Susunan Redaksi anak kita ke sekolah bukan sebatas pada gerbang sekolah dan kemudian menjalin interaksi dengan guru dan wali murid lainnya. Kita harus mengantarkan Pimpinan Umum / Pemimpin anak-anak kita menuju gerbang kesuksesannya, baik dunia maupun akhirat. Redaksi : Parni Hadi Direktur Eksekutif : Yuli Pujihardi Jika kita tidak menyiapkan bekal yang baik untuk mereka, tak patut kita Direktur Pemberitaan : Bambang berharap mereka akan menggapai sukses. Suherman Saat ini, banyak sekali kasus-kasus yang menimpa anak dan membuat Direktur Pemasaran : Sugeng Sri Widodo kita mengelus dada. Mulai dari perkelahian dan tawuran, hingga pemerkosaan Dewan Redaksi: S.Sinansari ecip, dan pembunuhan. Bahkan, anak bukan lagi menjadi korban, melainkan juga A. Makmur Makka, Haidar Bagir, banyak yang menjadi pelaku. Zaim Uchrowi, Ahmad Juwaini, Imam Perkembangan teknologi informasi disinyalir memiliki andil yang sangat Rulyawan, Losa Priyaman Sidang Redaksi: Romi Ardiansyah, besar dalam mengubah pola dan perilaku anak-anak kita. Konten-konten Salman Alfarisi, Shofa Quds, Reita kekerasan dan pornografi dengan sangat mudah menghampiri mereka Annur, Taufan Yusuf Nugroho melalui gadget yang selalu mereka genggam. Redaktur Pelaksana: Amirul Hasan Sudah menjadi kewajiban orang tua untuk senantiasa mendampingi, Redaktur Utama : Maifil Eka Putra Reporter : NH. Permana, Virga menemani, dan mengarahkan bagaimana anak-anak kita bergaul dengan Agesta, Igman Yuda Pratama dunia digital dengan baik dan benar. Dengan demikian, mereka tidak terbawa Kontributor : Musfi Yendra, Defri arus yang bisa menghanyutkan masa depan mereka. Hanas, Ali Bastoni, Abdurrahman Usman, Udhi Tri Kurniawan, Ajeng R. Indraswari, Imam Baihaki, Ilham, Wassalamu’alaikum Wr.Wb Abdul Samad, Andriansyah, Ensang Trimuda, Cecep H. Solehudin Layout & Desain : Martias Ramadani Sirkulasi: Danar Dona Iklan & CSR : Suheng (+62 812 Redaksi menerima naskah yang berkaitan dengan filantropi dan 80797980), Poppy Rudiatin ( +62 812 kemanusiaan dengan panjang maksimal 4500 karakter, dikirimkan 80010054) melalui e-mail : [email protected] / [email protected] Web: www.swaracinta.com Penerbit: PT. Digdaya Dinamika Publika | Alamat Redaksi: Philanthropy Building, Jl. Warung Jati Barat No.18 Jakarta Selatan, Indonesia 12540 | Telp : +62 21 7823411 | Fax: +62 21 +62 21 7823411 | 6 SWARACINTA 65 | JUL-AGU 2016 INFOGRAFIS SWARACINTA 65 | JUL-AGU 2016 BINGKAIINFOGRAFIS 8 SWARACINTA 65 | JUL-AGU 2016 INFOGRAFISBINGKAI TETAPGEMBIRA Seorang anak asyik bermain boneka di pinggir jalan raya di kawasan Kota Tua, Jakarta Utara. Kondisi jalanan yang ramai dan lalu lintas yang padat membuat anak ini sangat rentan. Foto : Virga Agesta/KBK SWARACINTA 65 | JUL-AGU 2016 9 ARUS UTAMA MEREKA YANG MENGARUNGI ‘SUNGAI DERAS’ anak-anak pembuat software termuda di dunia. sehingga tak lebih dari satu menit KETIKA lain asyik Maklum, masih usia anak-anak sudah rancangan grafis kupu-kupu selesai. bermain game dengan gadget dan menghasilkan karya yang Fahma mewarnai kupu-kupu yang komputer, Fahma Waluya Rosmansyah mencengangkan. Keduanya kelak bisa bergerak. Kurang dari (12 tahun) dan adiknya Hania Pracika memenangi lomba pembuatan empat menit, animasi sudah tercipta, Rosmansyah (6 tahun) di tahun 2010 ”software” Asia Pacific Information and tinggal memasukkan suara. Fahma lalu, juga melakukan hal yang sama. Communication Technology Award tak kehabisan akal, dari mulutnya Mereka juga menghabiskan waktu (APICTA) International 2010 di Kuala keluar suara ”keplek-keplek….” dengan gadget dan komputer, akan Lumpur, Malaysia, Oktober 2010 yang Suaranya lalu ia dekatkan pada laptop tetapi mereka tidak sekedar diikuti 16 negara di dunia. agar bisa terekam. ”Ini bukan suara memainkannya, namun sebaliknya, Dengan software Adobe Flash, kupu-kupu, tetapi bunyi kepak sayapnya,” mereka berkreasi menciptakan game- kedua anak dari Yusep Rosmansyah kilah Fahma. game yang asyik sesuai dengan dan Yusi Elsiano ini piawai Ketika aplikasi itu diputar kembali, imajinasi mereka sendiri. menggambar sebelah sayap kupu- animasi berdurasi 10 detik itu muncul: Anak-anak kelahiran Bandung kupu menggunakan tetikus. Sayap seekor kupu-kupu warna-warni yang ini, terkenal pada waktu itu, sebagai satunya lagi, ia tinggal menduplikasi terbang mengepak-ngepakkan sayap 10 SWARACINTA 65 | JUL-AGU 2016 ARUS UTAMA bersuara ”keplek-keplek….” Beberapa perangkat lunak yang diciptakan Fahma untuk ponsel, antara lain, Bahana (Belajar Huruf Warna Angka), DUIT (Doa Usaha Ikhlas Tawakal), Enrich (English for Children), Mantap (Matematika untuk Anak Pintar), dan Doa Anak Muslim (Prayers for Children). Selain Fahma dan Hania, banyak lagi anak-anak Indonesia yang berprestasi dan menaklukkan teknologi digital. Bahkan ada yang sukses meraih pendapatan yang fantastis di usia muda hanya dengan memanfaatkan kemampuan teknologi dan trend digital. Era digital ibaratkan sungai yang berarus deras, Seperti Aditya Putra, misalnya. Siswa SMUN 10 Malang ini selain banyak anak-anak yang mampu berenang berprestasi yang membanggakan di menaklukkan arus itu, akan tetapi banyak pula sekolah, dia juga sukses dalam hal finansial sekalipun masih berstatus yang hanyut dan bahkan tenggelam. sebagai seorang pelajar. Setiap bulannya dia mampu menghasilkan setidaknya Rp10 juta rupiah dari Selain Fahma dan internet. Hania, banyak lagi anak-anak Indonesia yang berprestasi dan menaklukkan teknologi digital. Bahkan ada yang sukses meraih pendapatan yang fantastis di usia muda hanya dengan memanfaatkan kemampuan teknologi dan trend digital. Foto : www.indrabl.blogspot.com SWARACINTA 65 | JUL-AGU 2016 11 ARUS UTAMA ..korban pornografi dan kejahatan online telah menembus angka mengerikan, yakni 1.022 anak. Foto : www.pikiran-rakyat.com HANYUT DI ARUS melakukan apa yang dia tonton DIGITAL meskipun perbuatan itu melanggar norma adat, agama dan kepatutan. Fahma, Hania, dan Aditya adalah Seperti diungkapkan Ketua Komisi anak-anak yang berhasil mengalahkan Perlindungan Anak Indonesia Asrorun tantangan dunia digital. Mereka Niam Sholeh. Menurut dia, jika sangat pandai merenangi arus sungai pornografi semakin gampang diakses digital tersebut. Meskipun banyak oleh anak-anak. Korban kejahatan Foto : www.satumadrasah.com deretan anak-anak lain yang pornografi dan kejahatan melalui “Kadang bisa lebih atau kurang mendulang sukses seperti mereka, internet, khususnya bagi anak yang dikit..,” begitu tutur cowok berzodiak tak sedikit pula anak-anak yang hanyut masih di bawah umur, juga terus sagitarius ini seperti dikutip dari dan tenggelam di arus derasnya meningkat. tantik.com. digital ini. Dalam rilis KPAI ketika jumpa Bahkan Aditya mengaku pernah Anak-anak yang menghabiskan pers memeringati Hari Internet Aman mendapatkan hasil Rp15 juta rupiah waktu hanya untuk memainkan game Sedunia 2016, KPAI menyebutkan per bulan. Seperti dilansir TribunNews, online baik di warnet, gadget maupun jumlah anak korban pornografi dan ketika Aditya diminta menunjukkan komputer di rumah, mereka adalah kejahatan online telah menembus bisnis apa yang ia jalani sehingga anak-anak yang hanyut di arus digital. angka mengerikan, yakni 1.022 anak. mampu menghasilkan hasil sebesar Ada juga yang lain, mereka bukan Jumlah tersebut terdiri atas 11 itu, ia membuka laptopnya dan hanya sekedar hanyut, malah boleh persen anak korban kekerasan seksual menunjukkan salah satu program dibilang tenggelam di arus digital online, 15 persen objek CD porno, affiliasi yang ia ikuti. tersebut. Yaitu anak-anak yang asyik 20 persen prostitusi anak online, 21 Di dalam akunnya tersebut ia dengan konten yang tidak sesuai persen pornografi online, 24 persen menunjukkan data-data