Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik putusan.mahkamahagung.go.id

P E N E T A P A N Nomor 16/Pdt.P/2015/PN Slw. Mahkamah AgungDEMI KEADILAN BERDASARKANRepublik KETUHANAN YANG Indonesia MAHA ESA Pengadilan Negeri Slawi yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata permohonan pada Pengadilan tingkat pertama telah menjatuhkan Penetapan sebagai berikut atas nama Para Pemohon:

1. Prof. Dr. Pudjo Nirmolo, lahir di Tegal, Umur 68 tahun/24 Agustus 1946, pekerjaan Pensiunan dokter gigi, bertempat tinggal di Desa Slawi Kulon RT.004, RW.001 Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal, selaku Ketua Yayasan Dewantara Ciptasari;

2. Ir. Atma Windrija, lahir di , umur 45 tahun/20 September 1969, pekerjaan Dosen, bertempat tinggal di Desa Slawi Kulon RT.004, RW.005 Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal, selaku Sekretaris Yayasan Dewantara Ciptasari;

Keduanya bertindak untuk dan atas nama pengurus serta mewakili kepentingan Yayasan Dewantara Ciptasari beralamat di Jalan KH. Ahmad Dahlan Blok B RT. 004, RW. 001 Desa Slawi Kulon Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal, Mahkamah sebagaimanaAgung Pasal 18 yang Republik termuat didalam Akta Nomor 04Indonesia tentang Akta Pendirian Yayasan Dewantara Ciptasari tanggal 10 Januari 2013 yang dibuat dan dihadapan Pejabat Notaris Prasetyaningsih, S.H. Notaris berkedudukan di Kabupaten Tegal dan telah disahkan oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-2612.AH.01.04. Tahun 2013 tentang Pengesahan Yayasan tanggal 13 Mei 2013, serta telah dimuat di Tambahan Berita Negara Republik Indonesia tanggal 2 September 2014 Nomor 70;

Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Slawi tertanggal 3 Maret 2015, Nomor : 16/Pdt.P/2015/PN.Slw Tentang Hakim Tunggal yang memeriksa dan mengadili perkara ini; Setelah membaca Penetapan Hakim tertanggal 4 Maret 2015, Nomor : 16/Pdt.P/2015/PN.Slw. Tentang Penetapan Hari Sidang; Setelah membaca Surat Permohonan serta surat-surat lain yang Mahkamahberhubungan Agung dengan perkara iniRepublik; Indonesia Halaman 1 dari 23 Penetapan Nomor 16/Pdt.P/2015/PN.Slw.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Setelah membaca, melihat, meneliti dan memperhatikan surat-surat bukti yang diajukan Para Pemohon di persidangan; Setelah mendengar keterangan dari pihak Para Pemohon dan Mahkamah Agungketerangan saksi-saksi diRepublik persidangan; Indonesia TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Para Pemohon dengan surat Permohonannya tertanggal 2 Maret 2015 yang diterima dan didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Slawi pada tanggal 2 Maret 2015 dibawah register Nomor : 16/ Pdt.P/2015/PN.Slw. telah mengajukan permohonan yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa pada tahun 1959 telah didirikan Yayasan Dewantara Foundation berdasarkan Akta Nomor : 21 tanggal 5 Desember 1959 yang dibuat dihadapan Pejabat Notaris Raden Mas Soeprapto, Notaris di Semarang dengan maksud dan tujuannya adalah menyelenggarakan penyelidikan ilmiah dalam lapangan pendidikan, pengajaran dan kebudayaan, dengan tujuan membina dan mengembangkan filsafat hidup Doctor Ki Hadjar Dewantara yang dijadikan sendi asas Taman Siswa seperti tertera didalam “Piagam Jajasan Persatuan Perguruan Taman-Siswa” sebagaimana Mahkamah Agungterumuskan didalam Pasal Republik 2 Akta No.21 tanggal 05 Desember Indonesia 1959; 2. Bahwa Yayasan Dewantara Foundation memiliki aset berupa Tanah yang tersebut dalam Sertifikat Hak Pakai Nomor : 1/Bandarjo, atas nama pemegang hak Yayasan Dewantara Foundation, yang mana telah habis masa berlakunya tahun 1987; 3. Bahwa kemudian menurut ketentuan Pasal 71 Ayat (1) dan Ayat (4) Undang-undang RI No. 28 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan, Yayasan Dewantara Foundation sudah tidak bisa dikatakan atau tidak bisa menyandang sebagai Yayasan karena tidak pernah melakukan penyesuaian dan tidak pernah mendaftarkannya ke Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia; 4. Bahwa dengan keadaan tersebut, maka pada tanggal 4 Oktober 2012 Tuan Bunyamin Wibisono yang saat itu adalah satu-satunya pengurus Yayasan Mahkamah Agungyang masih hidup memberikan Republik kuasa kepada Tuan Insinyur Indonesia Setyahadi

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Sarino Mangunpranoto, yang adalah anak kandung dari Tuan Sarino Mangunpranoto (salah satu pendiri Yayasan Dewantara Foundation) untuk membentuk yayasan baru sebagai kelanjutan dan penerus dari Yayasan Mahkamah AgungDewantara Foundation Republik tersebut yang sesuai dengan ketentuan Indonesia perundang- undangan yang berlaku; 5. Bahwa untuk menindaklanjuti dan melaksanakan kuasa tersebut maka kemudian Tuan Insinyur Setyahadi Sarino selaku penerima kuasa telah mengundang mengadakan rapat dengan tujuan untuk membicarakan keberlangsungan Yayasan Dewantara Foundation dan yayasan penerusnya sesuai dengan Undang-undang Yayasan yang berlaku, serta pengurusan, penyelesaian, pelaksanaan penyerahan atau hibah dari Yayasan Dewantara Foundation kepada yayasan penerus tersebut. Dan pada hari SENIN tanggal 8 Oktober 2012 bertempat di Slawi, Kabupaten Tegal, Propinsi Jawa Tengah telah dilaksanakan rapat yang memutuskan untuk didirikan YAYASAN DEWANTARA CIPTASARI yang merupakan kelanjutan dan penerus dari YAYASAN DEWANTARA FOUNDATION; 6. Bahwa hasil rapat tersebut telah ditindaklanjuti dengan adanya pendirian Yayasan Dewantara Ciptasari sebagai kelanjutan dan penerus sah dari Mahkamah AgungYayasan Dewantara Foundation Republik sebagaimana termuat didalam Indonesia Akta Nomor 04 tentang Akta Pendirian Yayasan Dewantara Ciptasari tanggal 10 Januari 2013 yang dibuat dan dihadapan Pejabat Notaris Prasetyaningsih, S.H. Notaris berkedudukan di Kabupaten Tegal dan yang telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-2612.AH.01.04.Tahun 2013 tentang Pengesahan Yayasan tanggal 13 Mei 2013, serta telah dimuat di Tambahan Berita-Negara Republik Indonesia tanggal 2 September 2014 Nomor 70, dengan susunan pengurus pertama kalinya adalah sebagai berikut : a. Pembina : Ir. Setyahadi Sarino Mangunpranoto; b. Ketua : Prof.Dr. Pudjo Nirmolo (Pemohon); c. Sekretaris : Ir. Atma Windrija (Pemohon); d. Bendahara : Drs. R. Wurjonindito; e. Pengawas : Prof.Dr. Trijaka Kartana, M.Si; 7. Bahwa karena Tuan Ir. Setyahadi Sarino Mangunpranoto selaku Pembina Mahkamah AgungYayasan Dewantara Ciptosari Republik telah meninggal dunia pada hariIndonesia Kamis, 29 Halaman 3 dari 23 Penetapan Nomor 16/Pdt.P/2015/PN.Slw.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Mei 2014 sebagaimana Surat Kematian Nomor 474.3/174/K.RS/2014 tertanggal 4 Juni 2014 yang dikeluarkan oleh Lurah Rengas Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan, maka untuk mengisi kekosongan Mahkamah Agungjabatan tersebut pada Republik hari SABTU tanggal 18 Oktober Indonesia2014 bertempat di Slawi Kabupaten Tegal Propinsi Jawa Tengah telah dilakukan rapat secara sah dan memutuskan adanya perubahan pengurus Yayasan Dewantara Ciptosari, sebagai berikut : a. Pembina : Drs. R. Wurjonindito; b. Ketua : Prof.Dr. Pudjo Nirmolo (Pemohon) c. Sekretaris : Ir. Atma Windrija (Pemohon) d. Bendahara : Roswita; e. Pengawas : Prof.Dr. Trijaka Kartana, M.Si; 8. Bahwa dengan demikian, maka Yayasan Dewantara Ciptasari dalam hal ini telah memenuhi syarat dalam hal pengurusan aset milik Yayasan Dewantara Foundation atas Tanah bekas Hak Pakai Nomor : 1/Bandarjo; 9. Bahwa untuk pengurusan segala sesuatu yang berkaitan dengan Yayasan Dewantara Ciptasari, maka diperlukan suatu penetapan Pengadilan Negeri yang menetapkan bahwa Yayasan Dewantara Ciptasari adalah merupakan Mahkamah Agungkelanjutan dan penerus Republik sah dari Yayasan Dewantara FoundationIndonesia dan memberi ijin kepada pengurus Yayasan Dewantara Ciptasari untuk pengurusan aset milik Yayasan Dewantara Foundation; Berdasarkan alasan-alasan seperti terurai di atas, maka Para Pemohon mohon kehadapan Ketua Pengadilan Negeri Slawi untuk berkenan menerima, memeriksa dan selanjutnya menetapkan permohonan Para Pemohon sebagai berikut : I. Mengabulkan permohonan Para Pemohon untuk seluruhnya; II. Menetapkan bahwa Yayasan Dewantara Ciptasari adalah merupakan kelanjutan dan penerus sah dari Yayasan Dewantara Foundation; III. Memberi ijin kepada Para Pemohon/Pengurus Yayasan Dewantara Ciptasari untuk pengurusan aset milik Yayasan Dewantara Foundation atas Tanah bekas Hak Pakai Nomor : 1/Bandarjo; IV. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Para Pemohon; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan tanggal 12 Maret 2015, Para Pemohon hadir sendiri di persidangan;

Menimbang, bahwa atas pembacaan Surat Permohonannya seperti Mahkamah Agungtersebut diatas, Para PemohonRepublik menyatakan tetap pada permohonannyaIndonesia dan tidak ada perubahan;

Menimbang, bahwa selanjutnya untuk menguatkan permohonannya, Para Pemohon telah mengajukan 16 (enam belas) buah bukti surat yang ditandai dengan P.1 sampai dengan P.16, yaitu sebagai berikut : 1. Bukti P.1 berupa : Foto copy "TURUNAN AKTE" tanggal 05 Desember 1959 Nomor 21 tentang JAJASAN yang dibuat oleh dan diterbitkan sebagai turunan oleh TAN BIAN TJONG, S.H. Notaris di Semarang; 2. Bukti P.2 berupa : Foto copy "SALINAN AKTA PERNYATAAN KEPUTUSAN RAPAT YAYASAN DEWANTARA FOUNDATION" tanggal 26 Februari 2007 Nomor 18, yang dibuat oleh dan dihadapan Florina Chrysanthi, S.H., Notaris/PPAT Kabupaten Dati II Bogor; 3. Bukti P.3 berupa : Foto copy "SURAT KUASA" dari Tuan Bunyamin Wibisono kepada Tuan Insinyur Setyahadi Sarino Mangunpranoto, yang dibuat di tanggal 04 Oktober 2012; Mahkamah 4.AgungBukti P.4 berupa : FotoRepublik copy "BERITA ACARA RAPAT Indonesia YAYASAN DEWANTARA FOUNDATION", dibuat di Slawi tanggal 8 Oktober 2012; 5. Bukti P.5 berupa : Foto copy "AKTA PENDIRIAN YAYASAN DEWANTARA CIPTASARI" Nomor 4 tanggal 10 Januari 2013, yang dibuat oleh dan dihadapan Prasetyaningsih Leksono P, S.H., Notaris di Kabupaten Tegal; 6. Bukti P.6 berupa : Foto copy "KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI NOMOR : AHU - 2612.AH.01.04.Tahun 2013" Tentang Pengesahan Yayasan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, ditetapkan di Jakarta tanggal 13 Mei 2013; 7. Bukti P.7 berupa : Foto copy ";TAMBAHAN BERITA NEGARA RI Tanggal 2/9 - 2014 No.70" 8. Bukti P.8 berupa : Foto copy "SURAT KEMATIAN No.474-3/174/ K.RS/2014" Tanggal 04-06-2014 yang dikeluarkan oleh Kepala Desa/Lurah Rengas, Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan; Mahkamah Agung Republik Indonesia Halaman 5 dari 23 Penetapan Nomor 16/Pdt.P/2015/PN.Slw.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

9. Bukti P.9 berupa : Foto copy "SURAT PERNYATAAN AHLI WARIS" Tanggal 11-07-2014, yang ditandatangani oleh para ahli waris serta ditandatangani dan dicatat oleh Lurah Rengas dan Camat Ciputat Timur; Mahkamah Agung10. Bukti P.10 berupa : fotoRepublik copy "SURAT PERNYATAAN " dariIndonesia para ahli waris, yang dibuat dan ditandatangani di Tangerang tanggal 10 Oktober 2014; 11. Bukti P.11 berupa foto copy "BERITA ACARA RAPAT YAYASAN DEWANTARA CIPTASARI", dibuat di Slawi tanggal 18 Oktober 2014; 12. Bukti P.12 berupa foto copy "AKTA PERNYATAAN KEPUTUSAN RAPAT" Tanggal 13 Desember 2014 Nomor : 02, yang dibuat oleh dan dihadapan Prasetyaningsih Leksono P, S.H., Notaris di Kabupaten Tegal; 13. Bukti P.13 berupa foto copy "AKTA PERUBAHAN YAYASAN DEWANTARA CIPTASARI" Tanggal 13 Desember 2014 Nomor : 03, yang dibuat oleh dan dihadapan Prasetyaningsih Leksono P, S.H., Notaris di Kabupaten Tegal;

14. Bukti P.14 berupa foto copy "SERTIFIKAT HAK PAKAI" No.1 Desa Bandarjo, Kecamatan , Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa Tengah; 15. Bukti P.15 berupa foto copy "KWITANSI" tertanggal 26 Pebruari 1987;

Mahkamah 16.AgungBukti P.16 berupa foto Republik copy "TANDA TERIMA" tertanggal Indonesia 8 Desember 1990;

Bahwa bukti P.1, P.3, P.4, P.5, P.6, P.7, P.10, P.11, P.12, P.13, P.15 dan P.16 adalah foto copy, yang mana foto copy bukti surat-surat tersebut diatas telah dibubuhi materai cukup dan telah dicocokkan sama dan sesuai dengan aslinya di persidangan, kecuali bukti P.2, P.8, P.9 dan P.14 yang merupakan fotocopy dari foto copy dan telah dibubuhi materai cukup, sehingga keseluruhan bukti tersebut dapat diterima sebagai bukti yang sah dipersidangan;

Menimbang, bahwa selain mengajukan surat-surat bukti tersebut, Para Pemohon juga mengajukan bukti 3 (tiga) orang saksi yang masing-masing telah memberikan keterangan dibawah sumpah sesuai dengan agamanya yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Mahkamah1. AgungSaksi SUNARNI, S.PT Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa saksi tahu dan mengenal Para Pemohon karena Para Pemohon tersebut merupakan pengurus dari Yayasan Dewantara Ciptasari; • Bahwa saksi mengetahui mengenai permohonan yang diajukan oleh Mahkamah AgungPara Pemohon selakuRepublik Pengurus Yayasan Dewantara Indonesia Ciptasari yang mengajukan permohonan untuk meneruskan/melanjutkan Yayasan Dewantara Foundation;

• Bahwa saksi tahu Yayasan Dewantara Foundation telah lama vakum/ tidak eksis lagi sejak tahun 1992; • Bahwa saksi bekerja sebagai guru di sekolah SMK Suwakol Ungaran sejak 1 April 1985 dan sejak tahun 1997 sampai dengan sekarang saksi menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah di SMK Suwakol Ungaran, yang mana SMK tersebut berada di bawah naungan Yayasan Dewantara Foundation tersebut; • Bahwa SMK Suwakol Ungaran tersebut dibidang pertanian dan peternakan yang dahulu bernama SMK Farming Suwakol; • Bahwa saksi tahu SMK Suwakol Ungaran tersebut berdiri diatas lahan yang luasnya sekitar 3 (tiga) hektar yang letaknya di Desa Bandarjo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang dan sampai sekarang Mahkamah Agungmasih ada dan berdiri Republik; Indonesia • Bahwa saksi tahu pada lahan tersebut selain ada sekolahan juga ada perumahan guru, laboratorium, tempat ibadah (Mushola dan gereja), lahan/kebun untuk praktek pertanian, peternakan dan sebagainya; • Bahwa SMK Suwakol Ungaran tersebut terdiri dari tiga kelas, yang jumlah siswa untuk masing-masing kelas berjumlah sekitar 27 orang dan ada 14 orang guru; • Bahwa saksi tahu pendiri dari Yayasan Dewantara Foundation tersebut adalah Tuan Sarino Mangunpranoto; • Bahwa setahu saksi tujuan dari Yayasan Dewantara Foundation adalah di bidang sosial kependidikan; • Bahwa setahu saksi Yayasan Dewantara Foundation telah lama vakum sehingga untuk meneruskan tujuan dari Yayasan tersebut dibentuklah Yayasan Dewantara Ciptasari yang merupakan kelanjutan dari Yayasan Mahkamah AgungDewantara Foundation danRepublik bergerak dibidang sosial kependidikan Indonesia; Halaman 7 dari 23 Penetapan Nomor 16/Pdt.P/2015/PN.Slw.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa selma ini karena Yayasan Dewantara Foundation sudah tidak eksis lagi sehingga untuk ujian tidak bisa melaksanakan sendiri, dan SMK Suwakol Ungaran harus ikut bergabung dengan Sekolah Negeri, Mahkamah Agungselain itu sekolah Republik juga tidak bisa mendapatkan bantuan Indonesia dari pemerintah maupun bantuan lainnya yang terkait dalam bidang pendidikan, beasiswa dan sebagainya; • Bahwa setahu saksi Ketua Yayasan Dewantara Foundation pertama kali dijabat oleh Bapak Sarino Mangunpranoto yang dahulu pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan telah meninggal dunia sejak lama; • Bahwa saksi tahu Sarino Mangunpranoto mempunyai anak yang bernama Setyahadi Sarino Mangunpranoto dan telah meninggal dunia sekitar dua tahun yang lalu; • Bahwa saksi tahu Pengurus Yayasan Dewantara Ciptasari yang sekarang, Ketuanya Prof.Dr.Pudjo Nirmolo, Sekretarisnya adalah Ir. Atma Windrija, Bendahara Roswita, Pengawas Prof. Dr. Trijaka, sedangkan selaku Pembina Bapak Wuryonindito; Terhadap keterangan saksi tersebut, Para Pemohon membenarkannya dan Mahkamah Agungtidak keberatan; Republik Indonesia 2. Saksi PRASETYANINGSIH, SH. • Bahwa saksi tahu mengenai permohonan yang diajukan oleh Para Pemohon yang merupakan pengurus Yayasan Dewantara Ciptasari yang meneruskan Yayasan Dewantara Foundation; • Bahwa saksi adalah Notaris yang membuatkan Akta Pendirian Yayasan Dewantara Ciptasari pada tanggal 10 Januari 2013; • Bahwa saksi selaku Notaris dan yang membuatkan Akta Pendirian Yayasan Dewantara Ciptasari karena menurut ketentuan pasal 71 ayat (1) dan ayat (4) UU RI Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas UU RI Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan, Yayasan Dewantara Foundation sudah tidak bisa dikatakan atau menyandang sebagai Yayasan karena tidak pernah melakukan penyesuaian dan tidak pernah mendaftarkannya ke Kementerian Hukum dan HAM RI; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa setahu saksi Yayasan Dewantara Foundation sudah tidak bisa disebut sebagai Yayasan lagi karena adanya perubahan aturan yang baru, yang mana Yayasan Dewantara Foundation hanya terdaftar di Mahkamah AgungPengadilan Negeri Republik sedangkan Yayasan Dewantara Indonesia Ciptasari telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM RI; • Bahwa pada waktu itu yang menghadap saksi untuk membuat Akta Pendirian Yayasan Dewantara Ciptasari adalah benar para pihak sebagaimana yang tertulis pada akta Pendirian Yayasan Dewantara Ciptasari tersebut; • Bahwa maksud ada tujuan didirikannya Yayasan Dewantara Ciptasari adalah sebagaimana dalam Akta Pendiriannya yaitu di bidang sosial dan kemanusiaan yang untuk bisa mencapai maksud dan tujuan tersebut Yayasan dapat melakukan kegiatan-kegiatan sebagaimana disebutkan dalam Akta pendiriannya; • Bahwa setahu saksi dalam Akta Pendirian Yayasan Dewantara Ciptasari disebutkan bahwa Yayasan Dewantara Ciptasari ini merupakan kelanjutan dan penerus dari Yayasan Dewantara Foundation yang oleh karena menurut ketentuan peraturan perundang- Mahkamah Agungundangan yang berlaku Republik sekarang, Yayasan Dewantara Indonesia Foundation sudah tidak bisa dikatakan/tidak bisa menyandang sebagai Yayasan sehingga didirikanlah Yayasan Dewantara Ciptasari; • Bahwa saksi tidak mengetahui mengenai aset dari Yayasan Dewantara Foundation berupa tanah Hak Pakai; Terhadap keterangan saksi tersebut, Para Pemohon menyatakan benar dan tidak keberatan;

3. Saksi MOCHAMMAD JEFRIE DWI YOGA • Bahwa saksi tahu dihadapkan sebagai saksi karena terkait dengan permohonan yang diajukan oleh Yayasan Dewantara Ciptasari yang mengajukan permohonan sebagai penerus dan kelanjutan dari Yayasan Dewantara Foundation;

• Bahwa saksi bekerja sebagai staf di Notaris Prasetyaningsih, S.H. yang berkantor di Jalan Ahmad Yani Nomor 19, Kelurahan Procot, Mahkamah AgungKecamatan Slawi, Kabupaten Republik Tegal; Indonesia Halaman 9 dari 23 Penetapan Nomor 16/Pdt.P/2015/PN.Slw.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa saksi mengetahui mengenai Akta Pendirian Yayasan Dewantara Ciptasari karena waktu itu saksi sebagai salah seorang saksi dalam pembuatan Akta tersebut bersama dengan Bapak Wisnu Widjaja; Mahkamah Agung• Bahwa selain ituRepublik saksi bersama dengan Bapak WisnuIndonesia Widjaja juga menjadi saksi terkait dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat dan Akta Perubahan Yayasan Dewantara Ciptasari yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris Prasetyaningsih, S.H.; • Bahwa saksi membenarkan para pihak yang terkait dalam pembuatan Akta Pendirian Yayasan Dewantara Ciptasari maupun dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat dan Akta Perubahan Yayasan Dewantara Ciptasari benar telah datang menghadap dihadapan Notaris Prasetyaningsih, S.H.; Terhadap keterangan saksi tersebut, Para Pemohon membenarkannya dan tidak keberatan;

Menimbang, bahwa akhirnya Para Pemohon menyatakan sudah tidak akan mengajukan sesuatu lagi dan mohon Penetapan, maka Pengadilan berpendapat bahwa pemeriksaan dalam perkara permohonan ini dianggap telah selesai dan telah dapat diputus;

Mahkamah AgungMenimbang, bahwa untukRepublik mempersingkat uraian Penetapan Indonesia ini, maka segala sesuatu yang termuat dalam Berita Acara Persidangan ini, dianggap pula telah termuat dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Penetapan ini TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Permohonan dari Para Pemohon sebagaimana tersebut diatas;

Menimbang, bahwa inti pokok permohonan dari Para Pemohon adalah bahwa Para Pemohon mohon Penetapan bahwa Yayasan Dewantara Ciptasari merupakan kelanjutan dan penerus sah dari Yayasan Dewantara Foundation dan memberikan ijin kepada Para Pemohon untuk pengurusan aset milik Yayasan Dewantara Foundation atas Tanah Bekas Hak Pakai Nomor : 1/ Bandarjo; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya, Para Pemohon telah mengajukan 16 (enam belas) buah bukti surat yang diberi tanda P.1 sampai dengan P.16 serta 3 (tiga) orang saksi di persidangan yaitu saksi Mahkamah AgungSunarni, S.PT., saksi Prasetyaningsih, Republik S.H. dan saksi Mochammad Indonesia Jefrie Dwi Yoga; Menimbang, bahwa setelah memeriksa, mempelajari dan meneliti permohonan Para Pemohon dihubungkan dengan bukti P.1 sampai dengan P.16 dan mendengarkan keterangan Para Pemohon serta keterangan saksi- saksi dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:

⇒ Bahwa perkara ini mengenai permohonan dari Para Pemohon untuk menetapkan Yayasan Dewantara Ciptasari adalah merupakan kelanjutan dan penerus sah dari Yayasan Dewantara Foundation dan memberikan ijin kepada Para Pemohon untuk pengurusan aset milik Yayasan Dewantara Foundation atas Tanah Bekas Hak Pakai Nomor : 1/Bandarjo; ⇒ Bahwa pada tahun 1959 telah didirikan Yayasan Dewantara Foundation, dengan susunan pengurus yakni, Ketua : Sarino Mangunpranoto, Wakil Ketua : Ki Partohadisoejipto, Panitera : Raden Sunarto Hadisunarto, Pembantu : Sutarto (vide bukti P.1); Mahkamah ⇒AgungBahwa Yayasan Dewantara Republik Foundation memiliki aset berupa Indonesia Tanah yang tersebut dalam Sertifikat Hak Pakai Nomor : 1/Bandarjo, atas nama pemegang hak Yayasan Dewantara Foundation, yang mana telah habis masa berlakunya pada tanggal 31 Desember 1987 (vide bukti P.14); ⇒ Bahwa kemudian telah dibuat Akta Pernyataan Keputusan Rapat Yayasan Dewantara Foundation yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris Florina Chrysanthi, S.H. Notaris PPAT Kabupaten Dati II Bogor di Cileungsi, dengan susunan, Pembina : Soesiswo Soenarko, Ketua : Bunjamin Wibisono, Sekretaris : Johanes Berchmas Susanto, Bendahara : Yanti Hariharti Sutarto (vide bukti P.2);

⇒ Bahwa Yayasan Dewantara Foundation sudah tidak bisa dikatakan atau tidak bisa menyandang sebagai Yayasan karena tidak pernah melakukan penyesuaian dan tidak pernah mendaftarkannya ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (vide bukti P.4, P.5 dan P.6); Mahkamah Agung Republik Indonesia Halaman 11 dari 23 Penetapan Nomor 16/Pdt.P/2015/PN.Slw.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

⇒ Bahwa karena keadaan tersebut maka pada tanggal 4 Oktober 2012 Tuan Bunyamin Wibisono (pengurus Yayasan Dewantara Foundation yang masih hidup memberikan kuasa kepada Tuan Ir.Setyahadi Sarino Mangunpranoto Mahkamah Agung(anak kandung dari Republik Tuan Sarino Mangunpranoto yang Indonesia merupakan salah satu pendiri Yayasan Dewantara Foundation utuk membentuk Yaysan baru sebagai kelanjutan dan penerus dari Yayasan Dewantara Foundation (vide bukti P.3) dan kemudian pada tanggal 8 Oktober 2012 telah diadakan Rapat sebagaimana Berita Acara Rapat Yayasan Dewantara Foundation (vide bukti P.4); ⇒ Bahwa benar pada tanggal 10 Januari 2013 telah didirikan Yayasan Dewantara Ciptasari yang berkedudukan di Jalan KH. Ahmad Dahlan Blok B RT. 004, RW. 001 Desa Slawi Kulon Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal, yang dibuat oleh dan dihadapan Prasetyaningsih Leksono P, S.H., Notaris di Kabupaten Tegal dan Akta Pendirian Yayasan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yakni ditetapkan di Jakarta pada tanggal 13 Mei 2013 dan juga telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia tanggal 2 September 2014 Nomor 70 (vide bukti P.5, P.6, P.7 dan P.12); Mahkamah ⇒AgungBahwa benar pengurus RepublikYayasan Dewantara Ciptasari adalah Indonesia Ketua : Prof. Dr. Pudjo Nirmolo, Sekretaris : Ir.Atma Windrija Bendahara : Drs. R. Wurjonindito, Pengawas : Prof.Dr. Trijaka Kartana, sedangkan selaku Pembina : Ir.Setyahadi Sarino Mangunpranoto (vide bukti P.5, P.6 dan P.7); ⇒ Bahwa benar Ir.Setyahadi Sarino Mangunpranoto selaku Pembina dari Yayasan Dewantara Ciptasari telah meninggal dunia pada hari Kamis tanggal 29 Mei 2014 (vide bukti P.8, P.9 dan P.10); ⇒ Bahwa dengan meninggalnya Ir.Setyahadi Sarino Mangunpranoto, istri dan Anak-anak dari Ir.Setyahadi Sarino Mangunpranoto tidak bersedia menjadi Pembina dan menyerahkan kepada Pengurus Yayasan Dewantara Ciptasari untuk mencari dan mengisi jabatan Pembina yang kosong tersebut (vide bukti P.10); ⇒ Bahwa pengurus Yayasan Dewantara Ciptasari mengadakan Rapat Pengurus untuk mengisi kekosongan jabatan Pembina dan susunan Mahkamah PengurusAgung yakni Pembina Republik: Drs.R.Wuryonindito, Ketua : Prof.Drg. Indonesia Pudjo

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Nirmolo, Sekretaris : Ir.Atma Windrija, Bendahara : Drg.Roswita, Pengawas : Prof.Dr. Tri Jaka Kartana (vide bukti P.11) dan hasil Rapat tersebut dicatatkan dihadapan Notaris Prasetyaningsih Leksono P., S.H Mahkamah Agungdalam Akta Tentang RepublikPernyataan Keputusan Rapat (dari IndonesiaBerita Acara Rapat Yayasan Dewantara Ciptasari) (vide bukti P.12) dan mengenai perubahan Pembina dan susunan Pengurus tersebut dicatatkan dihadapan Notaris Prasetyaningsih Leksono P., S.H. Tentang Akta Perubahan Yayasan Dewantara Ciptasari (vide bukti P.13);

Menimbang, bahwa Hakim berpendapat yang paling pokok dalam permohonan ini adalah permohonan tersebut tidak melawan hukum dan didasarkan pada ketentuan hukum yang berlaku, serta tidak untuk tujuan yang dapat melanggar hukum;

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum sebagaimana diuraikan diatas, maka Hakim akan menguraikan/mempertimbangkannya sebagai berikut:

Menimbang, bahwa selanjutnya mengenai permohonan dari Para Pemohon tersebut akan dipertimbangkan apakah Pengadilan Negeri Slawi berwenang untuk memeriksanya; Mahkamah AgungMenimbang, bahwa berdasarkanRepublik Permohonan Para Pemohon Indonesia dan juga bukti P.5, P.6, P.7 dan P.12, telah didirikan Yayasan Dewantara Ciptasari yang berkedudukan di Jalan KH. Ahmad Dahlan Blok B RT. 004, RW. 001 Desa Slawi Kulon Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal, yang merupakan wilayah Hukum Pengadilan Negeri Slawi, sehingga dalam hal ini Pengadilan Negeri Slawi berwenang untuk memeriksanya;

Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim akan mempertimbangkan permohonan dari Para Pemohon tersebut, apakah Para Pemohon tersebut berkapasitas/berkwalitas sebagai Pemohon ataukah tidak;

Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 1 angka 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan bahwa yang dimaksud dengan "Yayasan adalah Badan Hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, Mahkamahkeagamaan, Agung kemanusiaan yang Republik tidak mempunyai anggota" ; Indonesia Halaman 13 dari 23 Penetapan Nomor 16/Pdt.P/2015/PN.Slw.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa dalam ketentuan pasal 35 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan menyatakan bahwa : Mahkamah Agung"Pengurus Yayasan bertanggungjawab Republik penuh atas kepengurusan Indonesia Yayasan untuk kepentingan dan tujuan Yayasan serta berhak mewakili Yayasan baik di dalam maupun di luar Pengadilan", dimana dalam ketentuan pasal 32 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan menyatakan bahwa "Susunan Pengurus sekurang-kurangnya terdiri atas : a. Seorang Ketua b. Seorang sekretaris, dan c. Seorang bendahara"

Menimbang, bahwa dari ketentuan pasal-pasal tersebut diatas bahwa Yayasan merupakan suatu Badan Hukum, dimana dalam melakukan suatu perbuatan hukum, maka yang berkapasitas dan berkedudukan menurut hukum untuk mewakili kepentingan Badan Hukum yang bersangkutan baik didalam maupun di luar Pengadilan adalah Pengurus Yayasan tersebut, yaitu Ketua, Sekretaris, ataupun Bendahara;

Mahkamah AgungMenimbang, bahwa Republik berdasarkan ketentuan tersebut diatasIndonesia dan juga didukung dengan bukti P.5, P.6, P.7 dan P.12, bahwa benar Prof. Dr. Pudjo Nirmolo (Ketua Yayasan Dewantara Ciptasari) dan Ir. Atma Windrija (Sekretaris Yayasan Dewantara Ciptasari) tersebut merupakan Pengurus Yayasan Dewantara Ciptasari, sehingga Para Pemohon tersebut berkapasitas sebagai Pemohon dan berhak untuk mengajukan Permohonan ini;

Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim akan mempertimbangkan seluruh petitum permohonan Para Pemohon dengan mempertimbangkannya satu persatu berdasarkan fakta hukum dan fakta yuridis tersebut di atas, sebagaimana pertimbangan di bawah ini;

Menimbang, bahwa dalam petitum yang nomor 1 (satu) dari Para Pemohon menyatakan agar permohonan Para Pemohon dikabulkan seluruhnya; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa terhadap petitum nomor 1 (satu) tersebut, Hakim mengesampingkannya terlebih dahulu dikarenakan petitum tersebut mencakup seluruh petitum dalam permohonan Para Pemohon sehingga haruslah Mahkamah Agungdipertimbangkan terlebih Republik dahulu petitum dari Para Pemohon Indonesia yang lainnya, sehingga belum dapat diketahui apakah ada petitum yang dikabulkan secara keseluruhan ataukah ada petitum yang ditolak, sehingga dengan demikian petitum yang nomor 1 (satu) dari Para Pemohon yang materinya demikian akan dipertimbangkan terakhir;

Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim akan mempertimbangkan apakah Yayasan Dewantara Ciptasari tersebut memenuhi kwalifikasi sebagai suatu Yayasan sebagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 9 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan bahwa pada ayat (1) menyatakan "Yayasan didirikan oleh satu orang atau lebih dengan memisahkan harta kekayaan pendirinya, sebagai kekayaan awal", sedangkan ayat (2) menyatakan "Pendirian Yayasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan Mahkamah aktaAgung notaris dan dibuat dalam Republik bahasa Indonesia" , sedangkan padaIndonesia pasal 11 jo pasal 12 jo pasal 24 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan pada intinya menyatakan bahwa Yayasan memperoleh status badan hukum setelah akta pendirian Yayasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (2) memperoleh pengesahan dari Menteri dan Akta Pendirian Yayasan yang telah disahkan sebagai badan hukum wajib diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia;

Menimbang, bahwa sebagaimana bukti P.5 telah didirikan Yayasan Dewantara Ciptasari yang berkedudukan di Jalan KH. Ahmad Dahlan Blok B RT. 004, RW. 001 Desa Slawi Kulon Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal dan Akta Pendirian tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan Akta Pendirian Yayasan tersebut telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia (vide Mahkamahbukti Agung P.6 dan P.7) dan hal tersebut Republik juga dibenarkan oleh saksi Prasetyaningsih, Indonesia Halaman 15 dari 23 Penetapan Nomor 16/Pdt.P/2015/PN.Slw.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

S.H selaku Notaris yang membuat Akta Pendirian Yayasan tersebut dan juga saksi Mochammad Jefrie Dwi Yoga selaku karyawan/staf Notaris yang menjadi saksi dalam pembuatan Akta pendirian Yayasan Dewantara Ciptasari; Mahkamah AgungMenimbang, bahwa Republik berdasarkan uraian tersebut diatasIndonesia dan dikaitkan dengan ketentuan pasal 9 jo pasal 11 jo pasal 12 jo pasal 24 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan bahwa Yayasan Dewantara Ciptasari tersebut telah memperoleh status badan hukum dan Akta Pendirian Yayasan tersebut telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia sehingga Yayasan Dewantara Ciptasari memenuhi kwalifikasi sebagai Yayasan sebagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim akan mempertimbangkan petitum nomor dua dari Para Pemohon yang menyatakan bahwa Yayasan Dewantara Ciptasari tersebut merupakan kelanjutan dan penerus dari Yayasan Dewantara Foundation;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.4 (pada halaman 2 angka 2, angka 3 dan angka 4) pada pokoknya menyatakan bahwa oleh karena Yayasan Mahkamah DewantaraAgung Foundation tidak Republik lagi memenuhi ketentuan sebagaimana Indonesia diatur oleh undang-undang yang berlaku, maka perlu didirikan sebuah Yayasan sebagai penerus dari Yayasan Dewantara Foundation dan Yayasan penerus tersebut diberi nama Yayasan Dewantara Ciptasari yang merupakan kelanjutan dan penerus yang sah dari Yayasan Dewantara Foundation termasuk, jiwa, semangat dan cita-citanya dan sebagaimana bukti P.5 (lembar ke 3 dan ke 4) dan bukti P.6 (pada halaman 6) menyatakan "bahwa Yayasan Dewantara Ciptasari merupakan kelanjutan dan penerus dari Yayasan Dewantara Foundation yang oleh karena menurut ketentuan perundang-undangan yang berlaku sekarang, Yayasan Dewantara Foundation sudah tidak bisa dikatakan/ tidak bisa menyandang sebagai Yayasan, untuk itu didirikan Yayasan Dewantara Ciptasari";

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas, maka petitum nomor dua dari Para Pemohon yang menyatakan bahwa MahkamahYayasan Agung Dewantara Ciptasari tersebutRepublik merupakan kelanjutan dan Indonesiapenerus dari

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Yayasan Dewantara Foundation beralasan hukum sehingga patut untuk dikabulkan;

Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan mengenai petitum Mahkamah Agungnomor tiga dari Para PemohonRepublik yakni memberi ijin kepada Indonesia Para Pemohon/ Pengurus Yayasan Dewantara Ciptasari untuk pengurusan aset milik Yayasan Dewantara Foundation atas Tanah Bekas Hak Pakai Nomor : 1/Bandarjo;

Menimbang, bahwa mengenai petitum nomor tiga tersebut, maka Hakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut:

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 41 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, pengertian "Hak Pakai adalah hak untuk menggunakan dan/atau memungut hasil dari tanah yang dikuasai langsung oleh Negara atau tanah milik orang lain, yang memberi wewenang dan kewajiban yang ditentukan dalam keputusan pemberiannya oleh pejabat yang berwenang memberikannya atau dalam perjanjian dengan pemilik tanahnya, yang bukan perjanjian sewa-menyewa atau perjanjian pengolahan tanah, segala sesuatu asal tidak bertentangan dengan jiwa dan ketentuan undang-undang ini"; Mahkamah AgungMenimbang, bahwa berdasarkanRepublik pasl 39 Peraturan pemerintah Indonesia Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai), "Yang dapat mempunyai Hak Pakai adalah : a. Warga Negara Indonesia (WNI), b. Badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, c. Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen dan Pemerintah Daerah, d. Badan-badan keagamaan dan sosial, e. orang asing yang berkedudukan di Indonesia, f. Badan hukum asing yang mempunyai perwakilan di Indonesia, g. Perwakilan negara asing dan perwakilan badan Internasional;

Menimbang, bahwa dari ketentuan tersebut bahwa badan hukum yang yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia juga dapat diberikan suatu Hak Pakai in casu Yayasan;

Menimbang, bahwa "Tanah yang dapat diberikan Hak Pakai adalah a. tanah Negara, b. tanah Hak Pengelolaan, c. tanah Hak Milik (vide pasal 41 MahkamahPeraturan Agung pemerintah Nomor 40Republik Tahun 1996 tentang Hak Guna Indonesia Usaha, Hak Halaman 17 dari 23 Penetapan Nomor 16/Pdt.P/2015/PN.Slw.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Guna Bangunan dan Hak Pakai), dimana Hak Pakai atas tanah Negara diberikan dengan keputusan pemberian hak oleh Menteri atau pejabat berwenang, sedangkan Hak Pakai suatu tanah Hak Pengelolaan diberikan Mahkamah Agungmelalui keputusan menteri Republik atau pejabat berwenang denganIndonesia usulan dari pemegang hak pengelolaan, sedangkan untuk tanah Hak Milik, maka Hak Pakai diberikan melalui perjanjian kedua pihak dan ketentuan mengenai tata cara dan syarat permohonan dan pemberian Hak Pakai atas Tanah Negara dan tanah Hak Pengelolaan diatur lebih lanjut dnegan Keputusan Presiden ( vide pasal 42 Peraturan pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai);

Menimbang, bahwa Hak Pakai dapat diberikan maksimal 25 (dua puluh lima) tahun dan dapat diperpanjang selama maksimal 20 (dua puluh) tahun atau diberikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan selama tanahnya dipergunakan untuk keperluan tertentu. Pembaharuan juga dapat diberikan setelah Hak Pakai dan perpanjangannya berakhir (vide pasal 45 Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai). Hak Pakai atas tanah Negara dapat diperpanjag atau diperbaharui sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 atas permohonan Mahkamah pemegangAgung hak jika memenuhi Republik syarat : a). Tanahnya masih Indonesia dipergunakan dengan baik sesuai dengan keadaan, sifat dan tujuan pemberian hak tersebut, b). Syarat-syarat pemberian hak tersebut dipenuhi dengan baik oleh pemegang hak dan c). Pemegang hak masih memenuhi syarat sebagai pemegang hak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39. (vide pasal 46 ayat (1) Peraturan pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai);

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.14 bahwa Sertifikat Hak Pakai Nomor : 1/Desa Bandarjo tersebut atas nama Pemegang Hak : Yayasan Dewantara Foundation yang berkedudukan di Ungaran, asal persil pemberian hak atas Tanah Negara, dengan lamanya hak pakai tersebut 25 tahun yang berlaku sejak tanggal 1-1-1963 berakhir tanggal 31-12-1987, dengan Luas 131.740 m2 (seratus tiga puluh satu ribu tujuh ratus empat puluh meter persegi); Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa bukti P.14 tersebut merupakan foto copy dari foto copy dan tidak ada aslinya, yang menurut keterangan dari Para Pemohon bahwa asli Sertifikat Hak Pakai tersebut ada pada Kantor Pertanahan Mahkamah AgungKabupaten Semarang; Republik Indonesia Menimbang, bahwa dari bukti P.14 tersebut dapat diketahui bahwa Pemegang Hak Pakai tersebut adalah Yayasan Dewantara Foundation dan jangka waktu hak Pakai tersebut berakhir sampai dengan 31-12-1987;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.15 menyatakan bahwa Kantor Agraria Kabupaten Semarang telah menerima uang sebanyak Rp.1.270.000,00 guna membayar biaya penyelesaian permohonan Hak Pakai atas tanah Negara bekas Hak Pakai No.1 seluas + 131.740 m2 terletak di Desa Bandarjo, Kecamatan Ungaran Kab. Semarang atas nama Yayasan Dewantara, tertanggal 26 Pebruari 1987, sedangkan bukti P.16 berupa tanda terima dari Kantor Pertanahan Kab. Semarang yang menyatakan telah terima sertfikat Hak Pakai No.1 Desa Bandarjo, Kec.Ungaran Kab. Semarang seluas seluas + 131.740 m2 atas nama Yayasan Dewantara;

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 47 ayat (1) Peraturan Pemerintah Mahkamah NomorAgung 40 Tahun 1996 tentang Republik Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan Indonesia dan Hak Pakai bahwa "Permohonan perpanjangan jangka waktu Hak Pakai atau pembaharuan diajukan selambat-lambatnya dua tahun sebelum berakhirnya jangka waktu hak Pakai tersebut" dan ayat (2) "Perpanjangan atau pembaharuan Hak Pakai sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dicatat dalam buku tanah pada Kantor Pertanahan";

Menimbang, bahwa salah satu penyebab hak pakai hapus adalah karena berakhirnya jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam keputusan pemberian atau perpanjangannya atau dalam perjanjian pemberiannya, dan hapusnya Hak Pakai atas tanah Negara sebagaimana dimaksud dalam pasal 55 mengakibatkan tanahnya menjadi tanah Negara (sebagaimana dimaksud dalam pasal 55 dan 56 Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai);

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.14 bahwa jangka waktu Hak MahkamahPakai Agung tersebut telah habis sehingga Republik tanah tersebut menjadi tanah IndonesiaNegara, dan Halaman 19 dari 23 Penetapan Nomor 16/Pdt.P/2015/PN.Slw.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Pemegang Hak Pakai berkewajiban menyerahkan kembali tanah yang diberikan Hak Pakai kepada Negara sesudah Hak Pakai tersebut hapus dan Pemegang Hak Pakai berkewajiban menyerahkan Sertifikat Hak Pakai yang telah hapus Mahkamah Agungkepada Kantor Pertanahan Republik (vide pasal 50 huruf d dan e Peraturan Indonesia Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai);

Menimbang bahwa oleh karena Yayasan Dewantara Ciptasari adalah merupakan kelanjutan dan penerus sah dari Yayasan Dewantara Foundation termasuk jiwa semangat dan cita-citanya (vide bukti P.4, P.5, P.6 dan P.7) dan hal tersebut juga didukung oleh keterangan saksi Sunarni SPT dan juga keterangan Para Pemohon yang menyatakan bahwa Tanah sebagaimana sertifikat Hak Pakai tersebut di dalamnya terdapat sekolah SMK Suwakol Ungaran, ada Laboratorium, ada tempat ibadah (Mushola dan gereja), ada kebun praktek untuk pertanian dan peternakan, perumahan guru dan kesemuanya itu sampai sekarang masih aktif dalam pengertian kegiatan- kegiatan didalamnya masih berjalan sebagaimana mestinya dan Hakim memandang dengan adanya sekolah, laboratorium, tempat ibadah (musholla dan gereja), kebun praktek pertanian dan peternakan, perumahan guru, hal Mahkamah tersebutAgung menunjukkan itikad Republik baik dari pengurus yayasan untukIndonesia membantu pemerintah dalam mencerdaskan dan memajukan generasi muda. Dan segala urusan yang berhubungan dengan Yayasan tersebut tentunya berkaitan erat dengan kegiatan yang dijalankan oleh Yayasan tersebut utamanya dibidang pendidikan, dimana untuk melancarkan kegiatan pendidikan tersebut maka perlu adanya fasilitas yang memadai dan untuk bisa memenuhi fasilitas sebagai penunjang kegiatan tersebut maka segala sesuatunya haruslah dilakukan pengurusan yang mana hal tersebut tentunya dilakukan oleh pengurus Yayasan tersebut;

Menimbang bahwa dalam hal ini Para Pemohon yaitu Prof. Dr. Pudjo Nirmolo dan Ir. Atma Windrija adalah pengurus dari Yayasan Dewantara Ciptasari maka sudah selayaknya dan sudah menjadi kewajiban dari Para Pemohon untuk melakukan tindakan mengurus segala sesuatu untuk kepentingan yayasan dalam hal ini adalah Yayasan Dewantara Ciptasari Mahkamahsehingga Agung petitum nomor tiga ParaRepublik Pemohon yakni, Memberi ijin kepadaIndonesia Para

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Pemohon/Pengurus Yayasan Dewantara Ciptasari untuk pengurusan aset milik Yayasan Dewantara Foundation atas Tanah bekas Hak Pakai Nomor : 1/ Bandarjo tersebut beralasan dan tidak bertentangan dengan hukum maka Mahkamah Agungsudah sepatutnya untuk dikabulkanRepublik; Indonesia Menimbang, bahwa meskipun Pengadilan memberikan ijin kepada Para Pemohon untuk pengurusan asset tersebut namun pemberian ijin ini tidak mengikat lembaga atau instansi manapun dalam arti bahwa Pengadilan hanya memberikan ijin kepada Para Pemohon, dan untuk pengurusan aset tersebut diserahkan kepada Para Pemohon untuk mengurusnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, hal mana segala sesuatu bentuk urusan (termasuk didalamnya kepengurusan aset-aset milik Yayasan Dewantara Foundation atas tanah bekas hak pakai nomor : 1 / Bandarjo), dimana kepengurusan mengenai tanah tentunya diajukan kepada pihak yang berwenang, yang dalam hal ini adalah Kantor Pertanahan sehingga dengan demikian maka pemberian ijin dari Pengadilan yang tertuang dalam Penetapan ini tentunya tidak mengikat bagi Kantor Pertanahan untuk mengeluarkan produk atau keputusan berkaitan dengan kepengurusan atas tanah tersebut, karena segala sesuatunya harus sesuai dengan aturan yang Mahkamah berlakuAgung yang akan menjadi Republik dasar bagi suatu lembaga untuk Indonesia mengeluarkan suatu keputusan;

Menimbang, bahwa oleh karena telah dapat dibuktikan dalil-dalil permohonan dari Para Pemohon sebagaimana tersebut diatas, baik dari surat- surat bukti dan keterangan Para Pemohon serta keterangan saksi-saksi yang saling mendukung satu sama lain dan tidak bertentangan dengan hukum, maka Pengadilan Negeri Slawi berpendapat bahwa permohonan Para Pemohon cukup beralasan dan patut untuk dikabulkan seluruhnya, sehingga sudah seharusnya petitum nomor 1 juga dikabulkan;

Menimbang, bahwa Para Pemohon sebagai pihak yang mengajukan permohonan dan oleh karena permohonan Para Pemohon dikabulkan seluruhnya, sehingga sudah sewajarnya dan sepatutnya apabila biaya yang timbul dalam permohonan ini dibebankan kepada Para Pemohon, yang besarnya akan ditentukan sebagaimana amar dibawah ini, sehingga petitum Mahkamahnomor Agung 4 juga dikabulkan; Republik Indonesia Halaman 21 dari 23 Penetapan Nomor 16/Pdt.P/2015/PN.Slw.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Memperhatikan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan dan peraturan-peraturan lain yang bersangkutan; Mahkamah Agung RepublikMENETAPKAN: Indonesia

1. Mengabulkan permohonan Para Pemohon untuk seluruhnya;

2. Menetapkan bahwa Yayasan Dewantara Ciptasari adalah merupakan kelanjutan dan penerus sah dari Yayasan Dewantara Foundation;

3. Memberi ijin kepada Para Pemohon/Pengurus Yayasan Dewantara Ciptasari untuk pengurusan aset milik Yayasan Dewantara Foundation atas Tanah bekas Hak Pakai Nomor : 1/Bandarjo;

4. Membebankan kepada Para Pemohon untuk membayar biaya permohonan sejumlah Rp.136.000,00 (seratus tiga puluh enam ribu rupiah);

Demikian ditetapkan pada hari KAMIS Tanggal 26 Maret 2015 oleh : Sri Peni Yudawati, S.H. selaku Hakim tunggal pada Pengadilan Negeri Slawi, Penetapan tersebut diucapkan pada hari itu juga dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim tersebut dengan dibantu oleh Santoso Panitera Mahkamah PenggantiAgung pada Pengadilan RepublikNegeri Slawi dan dihadiri Para Pemohon. Indonesia

Panitera Pengganti, Hakim,

ttd. ttd.

Santoso Sri Peni Yudawati, S.H.

Perincian biaya perkara : 1. Pendaftaran...... Rp. 30.000,00 2. Biaya proses...... Rp. 50.000,00 3. Panggilan...... Rp. 45.000,00 4. Materai...... Rp. 6.000,00 5. Redaksi...... Rp. 5.000,00 + Mahkamah Agung Jumlah...... Rp.136.000,00 Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

(seratus tiga puluh enam ribu rupiah) Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Halaman 23 dari 23 Penetapan Nomor 16/Pdt.P/2015/PN.Slw.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia