Laporan Hasil Penelitian
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
No.Reg. EBI/69/2015 LAPORAN HASIL PENELITIAN BANTUAN PENELITIAN KOMPETITIF KOLEKTIF DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2015 JUDUL PENELITIAN CIREBON SEBAGAI DESTINASI WISATA: Potret Wisata Religi dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Masyarakat Disusun Oleh: KetuaTim: Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag NIP. 197506012005011008 / NIDN. 2006017501 IAIN Syekh Nurjati Cirebon Anggota: Dr. H. Edy Setyawan, Lc., MA NIP. 197704052005011003/ NIDN. 2005047701 IAIN Syekh Nurjati Cirebon Nursyamsudin, MA NIP. 197108162003121002 / NIDN. 20160871001 IAIN Syekh Nurjati Cirebon SURAT PERNYATAAN OTENTITAS Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag N I P : 19750601.200501.1.008 Pangkat/Golongan : Pembina/IVa Fakultas/Program Studi : Syari’ah dan Ekonomi Islam/Mua’malah Kluster : EBI Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa hasil penelitian yang berjudul ”CIREBON SEBAGAI DESTINASI WISATA: Potret Wisata Religi dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Masyarakat” adalah betul hasil penelitian penulis sendiri, bukan skripsi, tesis, ataupun disertasi, tidak terkait dengan pihak lain, dan apabila hasil penelitian ini terbukti plagiasi dan duplikasi dari penelitian yang lain dan terkait dengan penelitian pihak lain, maka saya siap mempertanggungjawabkan dengan berbagai konsekuensi hukumnya termasuk mengembalikan seluruh dana yang telah diterimanya kepada Diktis Kemenag RI. Cirebon, Desember 2015 Ketua Peneliti, Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag NIP. 19750601.200501.1.008 ABSTRACT Tourism development is able to stimulate business activity to generate social benefits. cultural, and economic significance for the country. When tourism is well planned, it should be able to provide benefits to the community at a destination. Cirebon as a tourist city will face problems related to the development of the hotel business, in addition to the renovation of heritage sites or in the form of cultural heritage, and lack funds for infrastructure. On the other hand, the desire of tourists require the attention of the meeting the needs of businesses related to the completeness of the hotel, Cirebon also rich in tourism potential has not been a top choice for foreign tourists to visit tourist destinations. Research on the development of shariah in Cirebon tour is focused on two areas, namely tourist destinations in Cirebon and Cirebon. This study used a qualitative approach with the sample as snowball sampling technique. Informants were selected based on a number of research subjects to data collected tourist considered representative. Collecting data using in-depth interview techniques, exploration of events, news, and information from print and electronic media about in Cirebon, also data from relevant institutions related to tourism management policy. Then the data will be analyzed by processing the results of primary data by testing or examination of the degree of confidence of the data based on the technique of triangulation or checks through other sources, then formulated research conclusions. This study found that: Cirebon as a growing heritage tourism as the tourism industry. Tourism shari'ah is a form of development activity with a unique tour Cirebon as ne of the area for tourists who visit emphasizes excellent service to tourists in accordance with the provisions of shari'ah; shari'ah tourism development aims to increase economic activity in Cirebon with an integrated and holistic management with consideration destination attractiveness, transportation or accessibility aspects, aspects of the main and supporting facilities, and institutional aspects; tourist destinations in Cirebon still be an alternative destination or reapeter which is inversely proportional to Cirebon complete tourist treasures in the form of historical and cultural tourism, religious tourism, culinary tourism, and nature; and Cirebon as a tourist destination requires structuring local business centers as a form of creative economy that can improve the welfare of the community, the arrangement of the inn or hotel, and the arrangement of the area attractions are supported by an effective tourism marketing strategy, so as to promote Cirebon as a world tourist destination. Keywords: eligious tourism, religious heritage tourism, tourist destinations, tourists ABSTRAK Cirebon sebagai Destinasi Wisata: Potret Wisata Religi dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Masyarakat Cirebon memiliki banyak potensi untuk dikembangkan menjadi ekonomi kreatif yang dikelola oleh masyarakat dalam satu wilayah. Potensi ekonomi kreatif yang dimiliki Cirebon antara lain bidang pariwisata khususnya wisata religi, wisata budaya, aneka kuliner dan kerajinan yang dapat dikembangkan menjadi sektor ekonomi kreatif. Segmen pasar dari sejumlah produk yang dimiliki Cirebon cukup banyak mulai dari daerah Jakarta, Bandung, Tegal, Brebes, dan daerah di wilayah III Cirebon itu sendiri. Aktivitas pariwisata, khususnya wisata religi dan ekonomi kreatif yang berjalan secara terpisah dari sisi kebijakan pemerintah daerah, pelaksanaan program-program, dan strategi pengembangan destinasi wisata menjadikan masalah utama dalam pengembangan pariwisata di Cirebon. Penelitian tentang Cirebon sebagai destinasi wisata di Cirebon ini difokuskan pada dua tempat, yaitu destinasi wisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik sampel secara snowball sampling. Informan dipilih berdasarkan jumlah subyek penelitian pada tempat wisata hingga data yang dikumpulkan dianggap representatif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, eksplorasi peristiwa, berita, dan informasi dari media cetak dan media elektronik tentang wisata di Cirebon, juga data dari institusi terkait yang berhubungan dengan kebijakan pengelolaan pariwisata dan ekonomi kreatif. Kemudian data akan dianalisis dengan mengolah hasil data primer dengan melakukan pengujian atau pemeriksaan derajat kepercayaan data berdasarkan teknik triangulasi atau pemeriksaan melalui sumber lainnya, kemudian dirumuskan kesimpulan penelitiannya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Cirebon sebagai religious heritage tourism telah berkembang menjadi destinasi yang berupa industri pariwisata. Wisata religi merupakan bentuk pengembangan aktivitas wisata dengan keunikan Cirebon sebagai alah satu daerah kunjungan bagi wisatawan yang memiliki motivasi agama untuk berziarah dan wisatawan pada umumnya yang mengharapkan adanya pelayanan prima; pengembangan wisata religi dan ekonomi kreatif masyarakat bertujuan meningkatkan aktivitas ekonomi di Cirebon dengan pengelolaan secara terintegrasi dan holistik dengan memperhatikan aspek daya tarik destinasi, aspek transportasi atau aksesibilitas, aspek fasilitas utama dan pendukung, dan aspek kelembagaan; strategi pengembangan destinasi wisata di Cirebon masih menjadi destinasi alternatif yang berbanding terbalik dengan khazanah wisata Cirebon yang lengkap dalam bentuk wisata sejarah dan budaya, wisata religi, wisata kuliner, dan wisata alam. Karena itu Cirebon sebagai destinasi wisata memerlukan penataan sentra bisnis lokal sebagai bentuk ekonomi kreatif yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, penataan penginapan atau hotel, dan penataan daerah atraksi wisata yang didukung dengan strategi pemasaran pariwisata yang efektif, strukturisasi dan branding produk wisata, dan peningkatan dalam penyelenggaraan festival dan event, sehingga mampu mempromosikan Cirebon sebagai destinasi wisata dunia. Kata Kunci: wisata religi, religious heritage tourisme, destinasi wisata, wisatawan KATA PENGANTAR Kepariwisataan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang dilakukan secara sistematis, terencana, terpadu, berkelanjutan, dan bertanggung jawab dengan tetap memberikan perlindungan terhadap nilai-nilai agama, budaya yang hidup dalam masyarakat, kelestarian dan mutu lingkungan hidup, serta kepentingan nasional. Pembangunan kepariwisataan di Cirebon diperlukan untuk mendorong pemerataan kesempatan berusaha dan memperoleh manfaat serta mampu menghadapi tantangan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global, khususnya bagi masyarakat di Cirebon dan sekitarnya. Untuk mewujudkan wilayah Cirebon menjadi daerah tujuan wisata maka perlu dikembangkan upaya-upaya pemberdayaan seluruh potensi yang ada untuk ditampilkan sebagai atraksi wisata. Untuk itu perlu dilakukan eksplorasi kreatif guna mengenali potensi lain yang terpendam, sehingga dapat memperkaya khasanah daya tarik wisata di Cirebon. Tingkat keanekaragaman daya tarik akan sangat penting artinya bagi kelangsungan industri pariwisata di Cirebon. Semakin banyak jenis daya tarik yang ditawarkan akan semakin banyak pangsa yang akan dirambah dan akan lebih punya peluang "memaksa" wisatawan untuk tinggal lebih lama di Cirebon. Pembangunan pariwisata ini mencakup wisata budaya dan wisata religi. Karena itu, perlu dilakukan penelusuran awal untuk istilah-istilah wisata terkait, seperti wisata budaya, wisata, religi, heritage tourism, dan wisata syari’ah. Istilah terakhir ini, wisata syari’ah, memiliki dimensi keilmuan seiring dengan perkembangan ilmu-ilmu keagamaan yang terintegrasi dengan ilmu-ilmu lainnya dan juga menunjukkan bahwa istilah ini merujuk pada industri wisata yang dikembangkan sesuai dengan nlai-nilai syari’ah. Wisata budaya (culture tourism) merupakan wisata yang didalamnya mengandung nilai-nilai budaya dalam bentuk adat-istiadat sosial, tradisi keagamaan, dan berbagai macam ide tentang warisan budaya di suatu wilayah. Wisata budaya juga sebagai wisata pada dasarnya