BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Jenis Usaha, Nama Perusahaan, Lokasi PT Astra Motor (AHM) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang otomotif dan sekaligus menjadi salah satu perusahaan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. PT Astra Honda Motor di Jl. Gaya Motor Raya Sunter II No.8 Utara mengawali kiprahnya di bidang otomotif sepeda motor pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor. Sebelum menggunakan nama Astra Honda Motor, perusahaan yang kepemilikan saham terbesarnya dikuasai oleh PT Astra Internasional ini bernama PT Federal Motor.

Gambar 1.1 Logo PT Astra Honda Motor Sumber: www.astra-honda.com Mengawali bisnis dengan hanya merakit komponen, Federal Motor saat ini berkembang dan bergabung bersama dengan beberapa anak perusahaan dan kemudian tergabung dalam PT Astra Honda Motor atau beberapa yang disingkat AHM. Perusahaan-perusahaan tersebut kemudian dibagi lagi menjadi beberapa perusahaan dengan spesifikasi serta produksi komponen yang lebih spesifik seperti PT Honda Federal yang khusus memproduksi komponen dasar seperti roda, knalpot, rangka motor, dan beberapa komponen lainnya. Kemudian PT Honda Astra Engine Manufacturing Indonesia yang hanya memproduksi mesin, PT Showa Manufacturing Indonesia yang hanya memproduksi shockbreaker system atau peredam kejut dan yang terakhir adalah PT Federal Izumi Manufacturing yang detail spesifikasi produknya hanya berupa piston.

1

Debut Honda sebagai salah satu pelopor sepeda motor S 90 Z bermesin 4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada tahun pertama selama satu tahun hanya 1500 unit, namun melonjak menjadi sekitar 30 ribu pada tahun dan terus berkembang hingga saat ini. Sepeda motor terus berkembang dan menjadi salah satu moda transportasi andalan di Indonesia. Seiring dengan perkembangan kondisi ekonomi serta tumbuhnya pasar sepeda motor terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham di pabrikan sepeda motor Honda ini. Pada tahun 2001 PT Federal Motor dan beberapa anak perusahaan di merger menjadi satu dengan nama PT Astra Honda Motor, yang komposisi kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT Astra International Tbk dan 50% milik Honda Motor Co. Japan. Saat ini PT Astra Honda Motor memiliki 4 fasilitas pabrik perakitan, pabrik pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor pusat. Pabrik ke dua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading. Pabrik ke 3 berlokasi di kawasan MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ke 4 berlokasi di Karawang. Pabrik ke 4 ini merupakan fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun 2014. Dengan keseluruhan fasilitas ini PT Astra Honda Motor saat ini memiliki kapasitas produksi 5.8 juta unit sepeda motor per-tahunnya, untuk permintaan pasar sepeda motor di Indonesia yang terus meningkat. Salah satu puncak prestasi yang berhasil diraih PT Astra Honda Motor adalah pencapaian produksi ke 50 juta pada tahun 2015. Prestasi ini merupakan prestasi pertama yang yang berhasil diraih oleh industri sepeda motor di Indonesia bahkan untuk tingkat ASEAN. Guna menunjang kebutuhan serta kepuasan pelannggan sepeda motor Honda, saat PT Astra Honda Motor di dukung oleh 1.800 showroom penjualan, 3.700 layanan service atau bengkel AHASS (Astra Honda Authorized Service Station), serta 7.700 gerai suku cadang, yang siap melayani jutaan penggunaan sepeda motor Honda di seluruh Indonesia. Industri sepeda motor saat ini merupakan suatu industri yang besar di Indonesia. Karyawan PT Astra Honda Motor saja saat ini berjumlah sekitar 20.000 orang, ditambah ratusan vendor dan supplier serta ribuan jaringan lainnya,

2 yang kesemuanya ini memberikan dampak ekonomi berantai yang luar biasa. Keseluruhan rantai ekonomi tersebut diperkirakan dapat memberikan kesempatan kerja kepada sekitar setengah juta orang. PT Astra Honda Motor akan terus berkarya menghasilkan sarana transportasi roda dua yang menyenangkan, aman dan ekonomis sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat Indonesia.

1.1.2. Visi dan Misi PT Astra Honda Motor, perusahaan yang menjalankan fungsi produksi, penjualan dan pelayanan purna jual yang lengkap untuk kepuasan pelanggan dan memiliki: Visi : Menjadi pemimpin pasar sepeda motor di Indonesia dengan cara merealisasikan mimpi dan menciptakan kegembiraan para pelanggan serta berkontribusi bagi masyarakat Indonesia. Misi : Menciptakan solusi mobilitas bagi masyarakat Indonesia dengan produk dan layanan terbaik.

1.1.3 Skala Usaha, Perkembangan Usaha, dan Strategi PT Astra Honda Motor Skala Usaha PT Astra Honda Motor merupakan skala internasional, salah satu prestasi yang berhasil diraih PT Astra Honda Motor adalah pencapaian produksi ke 50 juta pada tahun 2015. Prestasi ini merupakan prestasi pertama yang yang berhasil diraih oleh industri sepeda motor di Indonesia bahkan untuk tingkat ASEAN. Secara dunia pencapaian produksi sepeda motor Honda 50 juta unit adalah yang ke tiga, setelah pabrik sepeda motor Honda di Cina dan India. Perkembangan Usaha PT Astra Honda Motor (AHM) dimulai mengoperasikan pabrik sepeda motor terbarunya di Karawang dengan kapasitas produksi 1,1 juta unit pertahun yang akan dimanfaatkan untuk memenuhi permintaan sepeda motor di pasar domestik dan pasar ekspor di kawasan ASEAN di masa mendatang. Dengan demikian, total kapasitas produksi sepeda motor Honda di Indonesia saat ini mencapai 5,3 juta unit per tahun dan menjadikan AHM sebagai produsen sepeda motor Honda terbesar di dunia.

3

Peresmian pabrik terbaru AHM ini diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia M. Jusuf Kalla yang didampingi oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, dan Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani. Hadir juga dalam peresmian ini Duta Besar Jepang untuk RI Yasuaki Tanizaki, Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto dan President, CEO and Representative Director, Honda Motor Co. Ltd Takanobu Ito. Pabrik terbaru AHM ini dibangun di lahan seluas 84 hektare di Kawasan Industri Indotaisei, Kota Bukit Indah, Karawang, Jawa Barat. Sebagai perusahaan joint venture PT Astra International Tbk dan Honda Motor Co. dengan komposisi saham 50%:50%, AHM menginvestasikan Rp 3,3 triliun untuk memproduksi sepeda motor Honda tipe skutik di pabrik AHM Karawang ini. Fasilitas produksi terbaru ini melengkapi tiga pabrik sepeda motor Honda yang sudah ada sebelumnya, yaitu yang berlokasi di Sunter, Pegangsaan, dan Cikarang. Di pabrik baru ini, AHM menerapkan pengembangan teknologi-teknologi proses produksi baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan, serta mendukung kenyamanan operasional kerja karyawan. Beberapa teknologi yang diterapkan untuk mendukung proses produksi AHM merupakan teknologi terdepan di dunia yang belum pernah diterapkan di proses produksi sepeda motor negara lain. Hal ini menjadikan AHM mampu terus menyuguhkan sepeda motor berkualitas dunia. Pabrik baru AHM ini juga mengimplementasikan konsep green company dengan menggunakan bahan baku ramah lingkungan dan mulai memanfaatkan sumber daya alam seperti pembangkit listrik tenaga surya President Director AHM Toshiyuki Inuma mengatakan besarnya potensi perkembangan pasar sepeda motor di Indonesia diantisipasi AHM dengan mendirikan pabrik baru yang mampu memproduksi sepeda motor Honda dalam jumlah yang lebih besar, sehingga AHM dapat secara konsisten memenuhi besarnya kebutuhan sepeda motor Honda di setiap segmen. “Kami ingin dapat selalu memenuhi kebutuhan masyarakat dengan teknologi terbaik produk kami yang terkenal hemat bahan bakar, berperforma tinggi dan ramah lingkungan. Dari pabrik baru ini, kami ingin membawa motor

4

Honda hasil produksi putra-putri Indonesia ke manca negara melalui rencana ekspor yang akan kami lakukan ke depan.” Pabrik sepeda motor Honda ini mampu menyerap lebih dari 3.500 tenaga kerja baru. Pabrik baru Honda ini juga didukung oleh sekitar 230 operator wanita yang terampil dan terlatih dalam merakit sepeda motor Honda. Secara keseluruhan, pabrik sepeda motor Honda di Indonesia memiliki kemampuan menyerap lebih dari 22.400 karyawan. Executive Vice President Director AHM Johannes Loman mengungkapkan dalam rantai bisnis perusahaan, saat ini AHM didukung oleh sekitar 15.245 institusi bisnis yang terdiri antara lain 981 pemasok komponen sepeda motor Honda secara langsung maupun tidak langsung, 19 Usaha Mikro Kecil Menengah binaan AHM, 29 main dealer Honda, 1.817 dealer Honda, 3.646 bengkel resmi Astra Honda Authorized Service Station (AHASS), 250 outlet layanan Honda, 350 bengkel mitra binaan, 7.652 toko suku cadang, dan 300 outlet perusahaan pembiayaan sepeda motor Honda, 86 perusahaan logistik pengiriman sepeda motor Honda, serta 115 outlet perusahaan asuransi sepeda motor Honda. Rantai bisnis sepeda motor Honda yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia ini memiliki total omzet bisnis sekitar Rp80 triliun yang melibatkan sekitar 300.000 tenaga kerja. Besarnya jumlah tenaga kerja yang mencari nafkah di rantai bisnis Honda ini mendorong AHM untuk terus berkarya menciptakan sepeda motor Honda terbaik bagi masyarakat Indonesia sehingga dapat menggerakkan roda ekonomi, sekaligus menemani masyarakat berkarya mewujudkan mencapai mimpi-mimpinya. “Jika dijumlahkan dengan anggota keluarga, secara tidak langsung ada sekitar 1,2 juta orang yang merasakan dampak bisnis sepeda motor Honda. Dengan semangat Satu Hati atau One Heart, kami yakin bisnis Astra Honda Motor ini akan menjadi aset bangsa yang membanggakan dan menyejahterakan masyarakat, termasuk pabrik baru kami di Karawang ini.” Sepeda motor Honda mulai hadir menemani masyarakat Indonesia sejak 1971. Selama 43 tahun menemani masyarakat Indonesia, sepeda motor Honda telah dipakai oleh sekitar 47 juta konsumen dalam beraktifitas sehari-hari. Saat

5 ini, AHM memiliki 14 model sepeda motor Honda yang terdiri dari 35 tipe dan 96 pilihan warna untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia di berbagai segmen. Sepanjang 11 bulan pertama tahun ini, sepeda motor Honda telah terjual sebanyak 4,67 juta unit atau memimpin pasar sepeda motor nasional dengan pangsa pasar 64% (http://www.astra-honda.com/berita/resmikan-pabrik-baru- ahm-jadi-produsen-sepeda-motor-honda-terbesar-di-dunia/). Strategi PT Astra Honda Motor Strategi pemasarannya pun juga menjadi kunci utama dalam mengambil pangsa pasar di Indonesia. Honda yang di pelopori oleh pendirinya Fujisawa ini menjalankan strategi pemasaran sepeda motor Honda dengan beberapa metode atau cara. Beberapa cara untuk memasarkan produk sepeda motor Honda ini diantaranya : a. Brand Dengan mempromosikan brandnya, Honda mampu menjadikan merek tersebut selalu di hati konsumennya. Bahkan dalam beberapa penemuan baru dengan inovasi terbaru pula, setiap peluncuran Honda selalu dinanti oleh banyak orang. Brand yang di pilih sangat mudah di kenal dan di ingat oleh konsumennya. Dengan berbagai merek yang dikeluarkan seperti New Honda Mega-pro, Vario, dan beberapa produk Honda lainnya, maka pemberian nama ini sangat mudah di kenal dan di ingat oleh masyarakat. Pemilihan brand Honda dalam setiap inovasi baru selalu dihubungkan dengan produk yang akan di rancang. Hal ini agar brand dan produk tersebut senada. Selain itu brand yang diciptakan oleh sepeda motor Honda selalu mendapat sambutan baik dari konsumen. Brand dari sepeda motor Honda selalu fleksibel atau terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. b. Promosi Honda mengadakan berbagai promosi baik melalui media internet, media cetak, promosi langsung maupun melalui siaran televisi. Semua media promosi telah dilakukan untuk mengembangkan pemasaran yang lebih baik. Sepeda motor Honda dalam promosinya juga bekerjasama dengan sederet artis papan atas maupun beberapa orang terkemuka di Indonesia untuk menarik

6

perhatian konsumen lebih banyak. Beberapa artis yang mendukung promosi Honda di antaranya Agnes Monika yang mensponsori Honda Vario. Dengan merangkul artis ternama tersebut diharapkan promosi sepeda motor dengan merek Vario tersebut bisa melejit. Dan apa yang menjadi harapan Honda menjadi kenyataan karena banyak masyarakat yang antusias terhadap merek Vario ini. Strategi pemasaran sepeda motor Honda juga merangkul bintang olahraga seperti yang dilakukan oleh Yamaha. Saat ini Honda juga mensponsori beberapa acara yang diselenggarakan seperti perlombaan balap motor maupun olahraga lainnya. c. Mendirikan Club Sama seperti Yamaha, Honda juga mendirikan club bagi anak muda maupun dewasa dengan tema merek Honda masing-masing. Dengan mendirikan club atau perkumpulan pengguna Honda ini diharapkan akan mudah berkomunikasi dengan konsumen. Jika komunikasi berjalan dengan lancar maka promosi mudah dijalankan. d. Hadiah Salah satu cara berpromosi Honda lainnya adalah dengan memberikan hadiah kepada konsumennya berupa helm, maupun hadiah lainnya agar konsumen semakin tertarik dengan produk . Donatur beberapa acara Sebagai bentuk kepedulian Honda, Honda juga menjadi donatur beberapa acara tertentu dan ini merupakan cara promosi Honda yang dasyat untuk menjalin hubungan baik dengan konsumennya. Semakin banyak acara yang di sponsori semakin banyak pula konsumen yang mengenal Honda.

1.1.4 Produk dan Layanan PT Astra Honda Motor Astra Honda Motor telah memproduksi beberapa jenis sepeda motor, produksi tersebut terbagi kedalam 3 kelas yaitu: kelas underbone, kelas sport, dan kelas matic.

7

Tabel 1.1 Produksi Astra Motor per kelas Kelas Sport Underbone Matic Honda GL Max Honda Legenda Honda Mega Pro 160 Honda Supra - Vario 110 eSp Honda Tiger 2000 X/V/XX/Fit Scoopy Honda Tiger Revo Honda Kirana 125 Vario Tehno 125 PGM Fi Mega Pro FI Honda Karisma 125 Spacy CBR150R New Supra X 125 FI PCX 125 CBR250R Supra X Helm PGM-FI PCX 150 CBR250R ABS CS1 125 Vario Techno 150 Sonic 150R Blade 125 FI Verza 150 New Revo FI Sumber: www.astra-honda.com

Adapun jasa atau layanan Astra Honda Motor sebagai berikut: a. Sepeda motor merk Honda dijual baik dengan cara Cash maupun Kredit misalnya melalui FIF atau Adira atau jasa pembiyayaan lain. Ada beberapa macam tipe merk motor Honda yang di perdagangkan seperti Honda Revo, Honda Supra Fit, Honda Mega Pro, Honda Tiger, Honda CBR, untuk jenis sepeda motor bebek, dan untuk sepeda motor matic sendiri ada Honda Beat, Honda Vario dan Honda Spacy. b. Pelayanan Jasa Bengkel Sepeda Motor Honda menyebar di seluruh wilayah. Dengan peralatan terbilang baik dan memadai, perlengkapan untuk service motor dan kinerja pegawai yang sejauh ini cukup baik. Pelayanan jasa itu sangat penting, keramahan dan kemampuan pegawai dalam melayani konsumen. c. Suku cadang (Spare Part) asli motor Honda adalah salah satu produk unggulan Astra Motor. Walaupun harga relatif mahal tetapi kualitas tidak diragukan lagi.

8

d. Adapun motor bekas/motor Second yang diperdagangkan adalah motor yang tidak dapat lagi dibayarkan iuran bulanan oleh konsumen yang pembelian secara kredit atau dengan kata lain kredit macet di jual kembali sebagai motor second.

1.1.5 Pengelolaan Sumber Daya PT Astra Honda Motor PT Astra Honda Motor adalah perusahaan manufakturing dan distribusi sepeda motor terbesar di Indonesia, dengan jumlah karyawan lebih dari 20.000 orang. Sesuai dengan visi perusahaan, PT Astra Honda Motor selalu berupaya untuk menyediakan solusi mobilitas terbaik yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen dengan sistem manajemen kelas dunia. Untuk itu kami membutuhkan sumber daya manusia terbaik yang kreatif, inovatif, kompetitif, dan siap bergabung dalam pencapaian tujuan tersebut. Dalam pengelolaan SDM, PT Astra Honda Motor memiliki sistem manajemen pengelolaan SDM yang profesional dengan prinsip Internally Fair and Externally Competitive disertai dengan pengembangan SDM melalui program-program pelatihan dan pengembangan lainnya serta jenjang karir yang jelas seiring dengan berkembangnya bisnis sepeda motor yang semakin meningkat.

1.1.6 Struktur Organisasi PT Astra Honda Motor

Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT Astra Honda Motor Sumber: www.astra-honda.com

9

1.2 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi sangat penting terutama sarana transportasi yang memadai. Hal ini dipicu oleh perkembangan jaman yang menuntut manusia untuk dapat bergerak lebih mudah dalam mencapai tujuan dalam aktivitas kesehariannya. Kondisi transportasi publik yang ada pada saat ini sangat tidak memenuhi kebutuhan masyarakat, Djoko Setijowarno,’’ kondisi transportasi umum di Tanah Air juga banyak kendala, seperti kondisi pengusaha angutan umum yang banyak didera pungli, bunga tinggi, kir, setoran tinggi bahkan tidak ada program safety riding bagi pengemudi angkutan umum sehingga pengemudi angkutan umum sering terjadi aksi kebut-kebutan hanya karena mengejar setoran” (http://bisniskeuangan.kompas.com). Hal tersebut pada akhirnya membuat kenyamanan dan keamanan pengguna transportasi umum sangat terganggu dan pada akhirnya membuat masyarakat untuk membeli dan menggunakan transportasi pribadi ketimbang menggunakan transportasi publik. Transportasi pribadi yang ada di Indonesia secara umum terbagi kedalam dua jenis yaitu mobil dan sepeda motor. Data Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia mencatat, jumlah kendaraan yang masih beroperasi di seluruh Indonesia pada 2013 mencapai 104,221 juta unit, naik 11% dari tahun 2012 yang hanya 94,299 juta unit. ”Dari jumlah itu, populasi terbanyak masih disumbang oleh sepeda motor dengan jumlah 86,253 juta unit di seluruh Indonesia, naik 11% dari tahun sebelumnya 77,755 juta unit,” urai Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia Inspektur Jendral (Pol) Pudji Hartanto dari data Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia dapat disimpulkan bahwa sepeda motor merupakan transportasi pribadi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dalam menunjang aktivitas kesehariannya, hal tersebut senada dengan pernyataan ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Gunadi Sindhuwinata bahwa sepeda motor masih menjadi andalan utama dan paling terjangkau bagi mayoritas masyarakat Indonesia.

10

Bagi pengamat transportasi Djoko Setijowarno hal yang memicu masyarakat mudah membeli kendaraan pribadi seperti motor atau mobil yaitu kendaraan dalam mencicil, pemberian uang muka rendah hingga suku bunga cicilan yang murah (http://otomotif.kompas.com) Tabel 1.2 Perkembangan produksi sepeda motor di Indonesia per tahun 2010-2014 Tahun Produksi 2010 7,395,390 2011 8,006,293 2012 7,079,721 2013 7,736,295 2014 7,926,104 Sumber: http://www.aisi.or.id/stastistic Perkembangan yang semakin pesat dalam sektor industri otomotif khususnya sepeda motor ini, menimbulkan persaingan yang semakin ketat. Seperti yang terlihat pada tabel 1.2 bahwa perkembangan produksi sepeda motor setiap tahunnya mengalami peningkatan, hanya pada tahun 2012 produksi sepeda motor mengalami penurunan hal tersebut menurut Ketua Umum AISI Gunadi Shinduwinata bahwa adanya pembatasan DP minimum benar-benar diberlakukan dan adanya wacana kenaikan harga dan bahan bakar minyak (http://www.bisnisaceh.com). Terlepas dari hal itu, selalu meningkatnya produksi sepeda motor ini menuntut perusahaan untuk lebih ulet dan jeli serta berusaha untuk mencari peluang dan kesempatan yang ada, karena faktor yang penting untuk mempertahankan kegiatan usahanya secara berkesinambungan adalah pemasaran. Menurut Kotler (2009:28) pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan ntuproduk yang bernilai dengan pihak lain. Konsep pemasaran menyebutkan bahwa kunci keberhasilan untuk meraih tujuan perusahaan adalah mennentukan keinginan pasar serta memberi kepuasan konsumen secara lebih efesien dan efektif. Manajemen perusahaan harus mampu

11 menyusun program pemasaran yang bergunauntuk menarik perhatian dan kepercayaan kepada konsumen agar bersedia membeli barang yang dibutuhkan mereka. Oleh karena itu kegiatan pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk menginformasikan atribut produk yang ditawarkan agar dapat meningkatkan penjualan serta mengetahui penilaian calon pembeli terhadap barang yang ditawarkan. Memurut Kotler dan Amstrong (2010:253) mengelompokan atribut produk kepada tiga unsur penting, yaitu desain, fitur, dan kualitas produk. Lalu Menurut Tjiptno (2009:103) atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan. Pada penelitian yang dilakukan oleh Siti Hidija Bahar yang meneliti mengenai pengaruh atribut produk terhadap proses keputusan pembelian matic Yamaha di Makassar yang berkesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara atribut produk dengan proses keputusan pembelian motor matic Yamaha Mio. Hal serupa juga dikemukakan oleh Geri Rinaldi dan Agung Yuniarinto mengenai pengaruh produk terhadap proses keputusan pembelian Honda Vario Techno 125 PGM FI di Kota Malang pada tahun 2012, berkesimpulan bahwa atribut produk berpengaruh signifikan terhadap proses keputusan pembelian Honda Vario Techno 125 PGM FI di Kota Malang. Di Indonesia secara umum sepeda motor yang sering dijumpai itu terbagi menjadi tiga jenis, yaitu sport, underbone dan skutik. Berdasarkan dari catatan AISI pada tahun 2013 penjualan sepeda motor nasional adalah sebesar 7.771.014 unit, dari jumlah tersebut posisi teratas masih dikuasai oleh Honda dengan penjualan sebesar 4.700.871 unit atau meraih pansa pasar sebesar 60,46% dengan hasil ini Honda masih menjadi market leader untuk sepeda motor. Dari data tersebut jika dilihat perjenis sepeda motor bahwa skutik merupakan jenis sepeda motor yang meraih pangsa pasar lebih tinggi sekitar 63,02% atau dengan penjualan sebesar 4.897.668 dari total penjualan motor nasional.

12

Tabel 1.3 Penjualan sepeda motor tahun 2013

Sumber: data AISI Skutik atau skuter matik merupakan sebuah fenomena di dunia industri otomotif khususnya di sepeda motor. Awalnya pada tahun 2005 hanya Yamaha yang merupakan pabrikan asal jepang yang membuat segmen skutik ini menjadi segmen yang sangat diperhitungkan dalam dunia otomotif. Yamaha meluncurkan skutik bernama Yamaha Mio, pada tahun tersebut Yamaha berhasil menjual 151.560 unit. Pada tahun 2006 barulah bermunculan perusahaaan otomotif yang semula tidak melirik segmen skutik ini seperti Honda dan Suzuki yang pada tahun 2006 Honda berhasil menjual sebanyak 74.183 unit dan untuk Suzuki berhasil menjual sebanyak 37.933 unit. Yamaha masih menjadi market leader pada segmen skutik pada tahun tersebut dengan menjual sebanyak 261.070 unit. Tabel 1.4 Perkembangan segmen skutik di Indonesia Tahun Merek 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Honda - 74.183 275.993 602.488 896.560 1.555.386 2.381.926 Yamaha 151.560 261.070 495.858 897.030 1.174.536 1.541.543 1.644.165 Suzuki - 37.933 82.643 116.598 198.101 283.607 124.523 Total 151.560 373.186 854.494 1.616.116 2.269.197 3.376.536 4.150.614 Sumber: data diolah dari berbagai media otomotif

13

Dari tabel 1.4 bahwa perkembangan industri otomotif khususnya pada segmen skutik menunjukan tren yang positif dimana tahun 2005 jumlah penjualan skutik hanya sebanyak 151.560 dan setelah enam tahun segmen skutik berada di kancah dunia otomotif nasional. Pada tahun 2011 segmen skutik ini berhasil menjual 4.150.614 unit, yang menunjukan betapa menariknya perebutan pangsa pasar segmen skutik ini. Melihat tabel 1.4 pada tahun 2010 pabrikan Honda berhasil merebut pangsa pasar segmen skutik ini dari Yamaha yang selama lima tahun menjadi market leader segmen skutik. Pada tahun 2012 dan tahun 2013 tren positif masih terjadi pada segmen ini dimana tahun 2012 berhasil menyumbang penjualan sebanyak 4.236.948 unit dan pada tahun 2013 segmen skutik ini berhasil meneruskan tren positifnya dimana seperti pada tabel 1.3 segmen ini menyumbang penjualan sebanyak 4.897.668 unit atau sekitar 63,02% dari penjualan motor nasional. Pada tahun 2010 Honda berhasil merebut pangsa pasar segmen skutik dari Yamaha, disebabkan produk Honda yakni Honda Vario Techno 125 PGM Fi dan Honda Beat. Honda Vario Techno 125 PGM Fi menyumbang penjualan sebanyak 722.856 unit dan Honda Beat menyumbang penjualan sebanyak 741.070 unit. Sedangkan Yamaha hanya mengandalkan dari Yamaha Mio series saja ternyata tidak bisa mempertahankan eksistensinya pada segmen ini. Honda Vario Techno 125 PGM Fi dalam empat tahun belakangan selalu masuk ke dalam sepeda motor paling laris di Indonesia pada awal produksinya tahun 2008 yang dimaksudkan untuk mengantisipasi semakin populernya skutik di pasar sepeda motor nasional ini, sekarang justru menjadi motor yang laris di Indonesia, seperti yang terlihat pada tabel 1.5

14

Tabel 1.5 Peringkat Sepeda motor terlaris periode 2010-2013 Tahun Peringkat 2010 2011 2012 2013 1 Yamaha Mio Yamaha Mio Honda Beat Honda Beat 2 Honda Revo Honda Beat Honda Vario Techno Honda Vario Techno 125 PGM Fi 125 PGM Fi 3 Honda Vario Honda Revo Yamaha Vixion Yamaha Mio Techno 125 PGM Fi 4 Honda Beat Honda Vario Yamaha Mio Yamaha Vixion Techno 125 PGM Fi 5 Honda Supra Honda Supra Honda Supra Honda Supra 6 Yamaha Jupiter Yamaha Vega Yamaha Vixion Yamaha Jupiter 7 Yamaha Vega Yamaha Jupiter Yamaha Soul Honda Revo 8 Yamaha MX Yamaha Soul Honda Blade Suzuki Satria 9 Yamaha Vixion Yamaha MX Yamaha Vega Honda Scoopy 10 Honda Blade Honda Blade Yamaha MX Honda CB150

Sumber: data diolah dari berbagai media otomotif

Dalam empat tahun kebelakang Vario Techno 125 PGM Fi ini masuk kedalam sepuluh motor terlaris di Indonesia dilihat dari tabel 1.5. Dimulai pada tahun 2010 Honda Vario Techno 125 PGM Fi berada di posisi tiga dengan penjualan sebesar 722.856 unit. Tahun 2011 Honda Vario Techno 125 PGM Fi berada pada posisi empat dengan penjualan sebesar 770.290 unit, dan pada tahun 2012 dimana Honda Vario Techno 125 PGM Fi ini berada pada posisi kedua dengan penjualan sebesar 1.079.943 unit, dan pada tahun 2013 Honda Techno Vario 125 PGM Fi ini mempertahankan posisi nya sebagai salah satu motor yang paling laris dengan penjualan sebesar 1.314.685. Dapat dilihat bahwa penjualan Honda Vario 125 PGM Fi pada periode tahun 2012-2013 mengalami peningkatan sebanyak 234.742 unit dapat dilihat pada tabel 1.6.

15

Tabel 1.6 Penjualan Honda Vario Techno 125 PGM Fi Pada PT Astra Honda Motor Di Jakarta Utara Tahun Jumlah Penjualan Per unit 2010 722.856 2011 770.290 2012 1.079.943 2013 1.314.685 Sumber: diolah dari berbagai media otomotif Berdasarkan fenomena dan pendapat para para ahli serta penelitian terdahulu di atas yang menjadi pokok permasalahan adalah sejauh mana atribut produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian Honda Vario 125 PGM Fi. Maka sejalan dengan latar belakang tersebut penulis akan mengadakan penelitian yang di ajukan sebagai bagan penulisian skripsi dengan judul “Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Honda Vario Techno 125 PGM Fi Di Jakarta Utara. 1.3. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang penelitian, permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut : a. Bagaimana atribut produk Honda Vario 125 Techno PGM Fi ? b. Bagaimana keputusan pembelian Honda Vario Techno 125 PGM Fi? c. Seberapa besar pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian Honda Vario Techno 125 PGM Fi secara simultan? d. Seberapa besar pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian Honda Vario Techno 125 PGM Fi secara parsial ? 1.4. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah : a. Untuk mengetahui atribut produk Honda Vario Techno 125 PGM Fi. b. Untuk mengetahui keputusan pembelian Honda Vario Techno 125 PGM Fi.

16

c. Untuk mengetahui pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian Honda Vario Techno 125 PGM Fi secara simultan. d. Untuk mengetahui pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian Honda Vario Techno 125 PGM Fi secara parsial.

1.5. Kegunaan Penelitian 1.5.1 Aspek teoritis Penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan penulis dalam hal mempraktekan teori – teori yang telah penulis terima selama ini, serta dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan dari teori – teori yang diperoleh. 1.5.2 Aspek praktis Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang mungkin diperlukan oleh perusahaan dalam mengambil suatu keputusan mengenai pemilihan strategi pemasaran yang tepat bagi perusahaan terutama untuk pengembangan produk agar dapat memenuhi kebutuhan pasar. Dengan penelitian ini, masyarakat dapat mengetahui seberapa besar pengaruh atribut produk Honda Vario Techno 125 PGM Fi terhadap keputusan pembelian. sehingga dapat menambah wawasan mereka di bidang pemasaran.

1.6. Sistematika Penulisan Skripsi Sistematika penulisan ini disususn untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan. Bab I PENDAHULUAN Pada bab I berisi mengenai tinjauan terhadap objek studi, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dari penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. Bab II TINJAUAN PUSTAKA Berisi teori – teori yang mendukung penelitian ini. Pada bab II juga menjelaskan tenntang kerangka penelitian.

17

Bab III METODE PENELITIAN Pada bab III berisi mengenai jenis penelitian, operasionalisasi variabel, design kuisioner dan skala pengukuran, jenis dan teknik pengumpulan data, teknik sempling, teknik analisis data, analisis data yang digunakan dalam penelitian, teknik analisis jalur dan tahapan penelitian. Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab IV menceritakan hasil dan pembahasan mengenai karakteristik responden dilihat dari berbagai aspek, membahas dan menjawab rumusan masalah serta hasil perhitungan analisis data yang telah dilakukan. Bab V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab V ini berisi kesimpulan hasil analisis, saran bagi perusahaan dan saran bagi penelitian selanjutnya

18