Cover Direktori

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Cover Direktori http://www.bps.go.id http://www.bps.go.id http://www.bps.go.id DIREKTORI PERUSAHAAN PERIKANAN, PELABUHAN PERIKANAN, DAN TEMPAT PELELANGAN IKAN 2014 No. Publikasi: 05220.1504 Katalog BPS: 1305089 Ukuran Buku: 182 x 257 mm Jumlah Halaman: X + 822 halaman Naskah: Subdirektorat Statistik Perikanan, BPS Gambar Kulit: Subdirektorat Statistik Perikanan, BPS Diterbitkan oleh: Badan Pusat Statistik Dicetak oleh: http://www.bps.go.id Sumber Gambar: iculcoklat.wordpress.com; ridnoridwan.blogspot.com; teganuku.blogspot.com; lamlemuru.blogspot.com; ews.kemendag.go.id; Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya KATA PENGANTAR Publikasi Direktori Perusahaan Perikanan, Pelabuhan Perikanan, dan Tempat Pelelangan Ikan Tahun 2014 merupakan salah satu publikasi statistik perikanan. Perusahaan Perikanan terdiri dari Perusahaan Budidaya Ikan dan Perusahaan Penangkapan Ikan. Pelabuhan Perikanan terdiri dari Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS), Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN), Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP), dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI). Sedangkan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) merupakan pasar yang berada di dalam pelabuhan perikanan yang digunakan sebagai tempat transaksi penjualan ikan, baik secara lelang maupun tidak. Informasi yang disajikan dalam publikasi ini adalah nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimili, alamat e-mail, dan alamat website dari Perusahaan Perikanan, Pelabuhan Perikanan, dan Tempat Pelelangan Ikan. Informasi ini diperoleh dari hasil pelaksanaan lapangan kegiatan rutin statistik perikanan yang dilakukan di seluruh wilayah Indonesia pada tahun 2014. Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan informasi dan kontribusi dari mulai tahapan pelaksanaan lapangan, penyusunan direktori sampai dengan penyajian publikasi ini. Semoga publikasi ini dapat bermanfaat. Jakarta, September 2015 Deputi Bidang Statistik Produksi http://www.bps.go.idBadan Pusat Statistik, Dr. Adi Lumaksono, M.A. Direktori Perusahaan Perikanan, Pelabuhan Perikanan, dan Tempat Pelelangan Ikan, 2014 i http://www.bps.go.id ii Direktori Perusahaan Perikanan dan Tempat Pendaratan Ikan, 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................ i DAFTAR ISI .................................................................................... iii DAFTAR TABEL .............................................................................. v PENJELASAN ................................................................................ vii Direktori Perusahaan Budidaya Ikan ........................................... 3 Direktori Perusahaan Penangkapan Ikan ................................... 177 Direktori Pelabuhan Perikanan .................................................... 275 Direktori Tempat Pelelangan Ikan ............................................... 365 Direktori Pangkalan Pendaratan Ikan .......................................... 539 http://www.bps.go.id Direktori Perusahaan Perikanan, Pelabuhan Perikanan, dan Tempat Pelelangan Ikan, 2014 iii http://www.bps.go.id iv Direktori Perusahaan Perikanan, Pelabuhan Perikanan, dan Tempat Pelelangan Ikan, 2014 DAFTAR TABEL Tabel 1. Jumlah Perusahaan Perikanan, Pelabuhan Perikanan, dan Tempat Pelelangan Ikan Tahun 2014 Menurut Provinsi ……… 1 http://www.bps.go.id Direktori Perusahaan Perikanan, Pelabuhan Perikanan, dan Tempat Pelelangan Ikan, 2014 v http://www.bps.go.id vi Direktori Perusahaan Perikanan, Pelabuhan Perikanan, dan Tempat Pelelangan Ikan, 2014 PENJELASAN A. Definisi Ikan Menurut Undang-Undang Perikanan No. 9 Tahun 1985 disebutkan bahwa yang dimaksud dengan “Ikan” meliputi: a. Pisces (ikan bersirip), b. Crustacea (udang, rajungan, kepiting, dan sejenisnya), c. Mollusca (kerang, tiram, cumi-cumi, gurita, siput, dan sejenisnya), d. Coelenterata (ubur-ubur dan sejenisnya), e. Echinodermata (teripang, bulu babi, dan sejenisnya), f. Amphibi (kodok dan sejenisnya), g. Reptilia (buaya, penyu, kura-kura, labi-labi dan sejenisnya), h. Mammalia (paus, lumba-lumba, pesut, duyung, dan sejenisnya), i. Algae (rumput laut & tumbuh-tumbuhan lain yang hidup dalam air), dan j. Biota air lainnya yang ada kaitannya dengan jenis-jenis tersebut. Sedangkan menurut Undang-undang Perikanan Nomor 45 Tahun 2009, yang dimaksud “Ikan” adalah segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairan. B. Ruang Lingkup Updating direktori dilakukan terhadap seluruh Perusahaan Perikanan, Pelabuhan Perikanan, dan Tempat Pelelangan Ikan di seluruh Indonesia yang dilaksanakan pada tahun 2014. Perusahaanhttp://www.bps.go.id Perikanan terdiri dari Perusahaan Budidaya Ikan dan Perusahaan Penangkapan Ikan. Pelabuhan Perikanan terdiri dari Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS), Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN), Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP), dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI). Sedangkan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) merupakan pasar yang berada di dalam pelabuhan perikanan yang digunakan sebagai tempat transaksi penjualan ikan, baik secara lelang maupun tidak. Direktori Perusahaan Perikanan, Pelabuhan Perikanan, dan Tempat Pelelangan Ikan, 2014 vii C. Perusahaan Perikanan Perusahaan Perikanan adalah perusahaan yang melakukan kegiatan penangkapan ikan atau melakukan kegiatan memelihara ikan dengan tujuan sebagian/seluruh hasilnya untuk dijual. Perusahaan perikanan yang dicakup hanya yang berbadan hukum dan melakukan kegiatan penangkapan atau budidaya ikan. Budidaya adalah kegiatan memelihara, membesarkan, dan atau membiakkan (pembenihan) ikan dengan menggunakan lahan, perairan, dan fasilitas buatan serta memanen hasilnya. Penangkapan adalah kegiatan menangkap atau mengumpulkan ikan yang hidup di laut atau perairan umum secara bebas dan bukan milik perseorangan. Perusahaan Budidaya Ikan adalah perusahaan yang melakukan kegiatan budidaya ikan, baik di laut maupun di darat, tidak termasuk perusahaan yang hanya melakukan pembelian dan penjualan ikan (perdagangan). Perusahaan Penangkapan Ikan adalah perusahaan yang melakukan kegiatan penangkapan ikan, baik di laut maupun di perairan umum, tidak termasuk perusahaan yang hanya melakukan jasa pengangkutan ikan hasil penangkapan. D. Pelabuhan Perikanan Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: PER.16./MEN/2006http://www.bps.go.id tentang Pelabuhan Perikanan disebutkan bahwa Pelabuhan Perikanan (PP) dibagi menjadi 4 kategori utama, yaitu : 1. Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) atau Pelabuhan Perikanan Tipe A. 2. Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) atau Pelabuhan Perikanan Tipe B. 3. Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) atau Pelabuhan Perikanan Tipe C. 4. Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) merupakan pelabuhan kecil yang umumnya dikelola oleh daerah. viii Direktori Perusahaan Perikanan, Pelabuhan Perikanan, dan Tempat Pelelangan Ikan, 2014 Pelabuhan tersebut dikategorikan menurut kapasitas dan kemampuan masing- masing pelabuhan untuk menangani kapal yang datang dan pergi serta letak dan posisi pelabuhan berdasarkan kriteria sebagai berikut: No Kriteria PPS PPN PPP PPI (1) (2) (3) (4) (5) (6) Wilayah laut Perairan Perairan Daerah teritorial, pedalaman, ZEE, laut pedalaman 1. operasional yang ZEE, kepulauan, teritorial dan dilayani perairan territorial, kepulauan internasional ZEE Fasilitas 2. tambat/labuh > 60GT 30-60 GT 10-30 GT 3-10 GT kapal Panjang dermaga 150-300 > 300 m dan 10-150 m 50-100 m 3. dan kedalaman m dan > 3 > 3 m dan > 2 m dan > 2 m kolam m > 2250 > 6000 GT > 300 GT > 60 GT Kapasitas GT (ekivalen (ekivalen 30 4. menampung (ekivalen (ekivalen 100 kapal @ kapal @ 10 kapal 75 kapal 20 kapal @ 60 GT) GT) @ 30 GT) 3 GT) Rata-rata Rata-rata Volume ikan yang Rata-rata 60 Rata-rata 5. 30 15-20 didaratkan ton/hari 10 ton/hari ton/hari ton/hari 6. Ekspor ikan Ya Ya Tidak Tidak 7. Luas Lahan > 30 Ha 15-30 Ha 5-15 Ha 2-5 Ha Fasilitas 8. pembinaan mutu Ada Ada/Tidak Tidak Tidak hasil perikanan http://www.bps.go.idTata ruang (zonasi) 9. pengolahan/ Ada Ada Ada Tidak pengembangan industri perikanan Sumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Direktori Perusahaan Perikanan, Pelabuhan Perikanan, dan Tempat Pelelangan Ikan, 2014 ix E. Tempat Pelelangan Ikan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) merupakan pasar yang biasa terletak di dalam pelabuhan/pangkalan pendaratan ikan dan di tempat tersebut terjadi transaksi penjualan ikan/hasil laut baik secara lelang maupun tidak (tidak termasuk TPI yang menjual/melelang ikan darat). TPI dikoordinir oleh Dinas Perikanan atau Pemerintah Daerah setempat. TPI yang dicakup dalam kegiatan ini harus memenuhi syarat: • Tempat tetap (tidak berpindah-pindah). • Ada bangunan tempat transaksi lelang/penjualan ikan. • Ada koordinator dalam prosedur lelang/penjualan ikan. • Ada izin dari instansi yang berwenang (Dinas Perikanan/Pemerintah Daerah). F. Pangkalan Pendaratan Ikan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) adalah tempat yang digunakan untuk pendaratan ikan baik yang terdapat bangunan untuk tambat (dermaga) maupun yang tidak ada bangunan. PPI yang dicakup adalah PPI yang tidak ada TPI dan datanya dicatat dengan Daftar PPI sedangkan PPI yang mempunyai fasilitas TPI, datanya dicakup/dicatat menggunakan Daftar TPI. http://www.bps.go.id x Direktori Perusahaan Perikanan, Pelabuhan Perikanan, dan Tempat Pelelangan Ikan, 2014 Alamat Telepon Faksimili E-mail Website Tabel 1. Jumlah Perusahaan Perikanan, Pelabuhan Perikanan, dan Tempat Pelelangan Ikan Tahun 2014 Menurut Provinsi Perusahaan Tempat Pangkalan Pelabuhan Nama Provinsi Pelelangan Pendaratan Budidaya Penangkap- Perikanan Ikan an Ikan Ikan Ikan (1) (2) (3) (4) (5) (6) 11. Aceh 0 0 1 43 57 12.
Recommended publications
  • Marine Tenure in Indonesia's Makassar Straits the Mandar Raft Fishery
    Marine Tenure in Indonesia's Makassar Straits The Mandar Raft Fishery Charles Zerner 40 Tompkins Place Brooklyn, New York 11231 Consultant, World Resources Institute Program in Biodiversity Washington, D.C. CONFERENCE DRAFT presented at The First Annual Meeting of the International Association for the Study of Common Property, September 27-30, 1990 Duke University, Durham, North Carolina. 2 Marine Tenure in Indonesia's Makassar Straits The Mandar Raft Fishery Abstract Although a diversity of contemporary common property marine resource management systems has been documented in the South Pacific (Johannes 1982, Johannes et al 1984; Ruddle and Johannes 1985; Cordell 1989), the existence and utility of marine cpr practices on the coasts and islands of Indonesia's vast archipelago of more than 13,000 islands have been questioned (Polunin 1984, 1985). This paper reviews developments in one contemporary marine cpr system, the Mandar raft fishery, and briefly relates preliminary findings concerning another, the Balabalangan Islands' fishery. The role of these local resource management practices in regulating access to local environments is reviewed, as are their inadequacies. Both marine tenure systems are alive but under assault: they are being undermined and delegitimized by governmental administrative practices and judicial decisions. Adverse consequences of governmental interventions in these fisheries cprs probably entails diminished welfare of local communities and decreased capacity to limit emerging environmental pressures on local resource
    [Show full text]
  • Iata City Names - Encode
    IATA CITY NAMES - ENCODE City name State Country Code City name State Country Code City name State Country Code City name State Country Code City name State Country Code City name State Country Code Alpha QL AU ABH Aribinda BF XAR Bakelalan MY BKM Beersheba IL BEV Block Island RI US BID Aalborg DK AAL Alpine TX US ALE Arica CL ARI Baker City OR US BKE Befandriana MG WBD Bloemfontein ZA BFN Aalesund NO AES Alroy Downs NT AU AYD Aripuana MT BR AIR Baker Lake NU CA YBK Beica ET BEI Blonduos IS BLO Aarhus DK AAR Alta NO ALF Arkalyk KZ AYK Bakersfield CA US BFL Beida LY LAQ Bloodvein MB CA YDV Aasiaat GL JEG Alta Floresta MT BR AFL Arkhangelsk RU ARH Bakkafjordur IS BJD Beihai CN BHY Bloomfield Ri QL AU BFC Aba/Hongyuan CN AHJ Altai MN LTI Arlit NE RLT Bakouma CF BMF Beihan YE BHN Bloomington IN US BMG Abadan IR ABD Altamira PA BR ATM Arly BF ARL Baku AZ BAK Beijing CN BJS Bloomington-NIL US BMI Abaiang KI ABF Altay CN AAT Armenia CO AXM Balakovo RU BWO Beira MZ BEW Blubber Bay BC CA XBB Abakan XU ABA Altenburg DE AOC Armidale NS AU ARM Balalae SB BAS Beirut LB BEY Blue Bell PA US BBX Abbotsford BC CA YXX Altenrhein CH ACH Arno MH AMR Balgo Hill WA AU BQW Bejaia DZ BJA Bluefield WV US BLF Abbottabad PK AAW Alto Rio Seng CB AR ARR Aroa PG AOA Bali CM BLC Bekily MG OVA Bluefields NI BEF Abbs YE EAB Alton IL US ALN Arona SB RNA Bali PG BAJ Belaga MY BLG Blumenau SC BR BNU Abeche TD AEH Altoona PA US AOO Arorae KI AIS Balikesir TR BZI Belem PA BR BEL Blythe CA US BLH Abemama KI AEA Altus OK US LTS Arrabury QL AU AAB Balikpapan ID BPN Belfast GB
    [Show full text]
  • Analisis Investasi Perahu Sandeq Bermaterial Kayu Dengan Wilayah
    SKRIPSI ANALISIS INVESTASI PERAHU SANDEQ BERMATERIAL KAYU DENGAN WILAYAH OPERASIONAL PANGALI-ALI - PAROMPONG Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh : ANDI MAHIRA MH D311 16 506 DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN GOWA 2021 iii KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan jalan yang terbaik bagi umatnya. Allah SWT mengajarkan kepada manusia apa – apa yang tidak diketahuinya. Shalawat dan salam untuk baginda Rasulullah SAW. Atas Berkat Rahmat Allah SWT sehingga walaupun keterbatasan dan kelemahan yang penulis miliki, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan terima kasih terutama kepada Kedua Orang Tua Tercinta, terutama Ibunda saya, yang selalu senantiasa berjuang, berusaha mendampingi saya, pengertian terhadap saya dan Saudara- Saudari saya yang berjumlah 13 orang atas segala jerih payah, doa dan dukungannya baik moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi pada Departemen Teknik Perkapalan FT-UH. Ungkapan terima kasih yang amat tinggi juga penulis sampaikan kepada: 1. Ibu Dr. Andi Sitti Chaerunnisa M, ST, MT selaku dosen pembimbing I, terima kasih banyak atas bimbingan dan arahannya selama ini. 2. Ibu Dr. Ir. Hj. Misliah MS.Tr selaku dosen pembimbing II, terima kasih banyak atas bimbingan dan arahannya selama ini. 3. Bapak Ir. Lukman Bochary, MT, selaku penguji, terima kasih atas arahannya. iv 4. Ibu Wihdat Djafar, ST. MT., MlogsupChMgmt , selaku penguji, terima kasih atas arahannya. 5. Bapak Dr. Eng. Suandar Baso, ST., MT, selaku Ketua Departemen Teknik Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan bantuannya. 6. Bapak/Ibu dosen dan staff Departemen Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan bantuannya.
    [Show full text]
  • Celestial Navigation As a Kind of Local Knowledge of the Makassar Ethnic: an Analysis of Arena Wati’S Selected Works
    The 2013 WEI International Academic Conference Proceedings Istanbul, Turkey Celestial Navigation as a Kind of Local Knowledge of the Makassar Ethnic: An Analysis of Arena Wati’s Selected Works Sohaimi Abdul Aziz 1 and Sairah Abdullah 2 1School of Humanities, Universiti Sains Malaysia, Penang, Malaysia 2St. George's Girls' School, Penang, Malaysia. [email protected] Abstract Southeast Asia was known for its seafarers. Indeed, long before the Portuguese arrived in Asian waters, the seafarers had been sailing over the oceans for thousands of miles without a proper compass or written charts. Arena Wati or Muhammad Dahlan bin Abdul Biang is well-known author in Malaysia. He is one of the national laureates of Malay literature. Before he ventured into the world of creative writings, he was a seafarer since the age of 17. He originates from Makassar, an island of seafarers in Indonesia. His vast experiences as a seafarer, who learned and practiced the celestial navigational skills of the Makassar people, have become the important ingredient of his creative writings. Celestial navigation is a navigation of a naturalist that is based on natural elements such as wind direction, wave patterns, ocean currents, cloud formation and so on. Nevertheless, not much research has been doned on his navigational skills as reflected in his works, especially in the contact of local knowledge. As a result, this paper will venture into the celestial navigation and its relationship with the local knowledge. Selected works of Arena Wati, which consists of a memoir and two novels, will be analyzed using textual analysis. The result of this study reveals that the selected works of Arena Wati shows the importance of celestial navigation as part of the local knowledge.
    [Show full text]
  • The Archaeology of Sulawesi Current Research on the Pleistocene to the Historic Period
    terra australis 48 Terra Australis reports the results of archaeological and related research within the south and east of Asia, though mainly Australia, New Guinea and Island Melanesia — lands that remained terra australis incognita to generations of prehistorians. Its subject is the settlement of the diverse environments in this isolated quarter of the globe by peoples who have maintained their discrete and traditional ways of life into the recent recorded or remembered past and at times into the observable present. List of volumes in Terra Australis Volume 1: Burrill Lake and Currarong: Coastal Sites in Southern Volume 28: New Directions in Archaeological Science. New South Wales. R.J. Lampert (1971) A. Fairbairn, S. O’Connor and B. Marwick (2008) Volume 2: Ol Tumbuna: Archaeological Excavations in the Eastern Volume 29: Islands of Inquiry: Colonisation, Seafaring and the Central Highlands, Papua New Guinea. J.P. White (1972) Archaeology of Maritime Landscapes. G. Clark, F. Leach Volume 3: New Guinea Stone Age Trade: The Geography and and S. O’Connor (2008) Ecology of Traffic in the Interior. I. Hughes (1977) Volume 30: Archaeological Science Under a Microscope: Studies in Volume 4: Recent Prehistory in Southeast Papua. B. Egloff (1979) Residue and Ancient DNA Analysis in Honour of Thomas H. Loy. M. Haslam, G. Robertson, A. Crowther, S. Nugent Volume 5: The Great Kartan Mystery. R. Lampert (1981) and L. Kirkwood (2009) Volume 6: Early Man in North Queensland: Art and Archaeology Volume 31: The Early Prehistory of Fiji. G. Clark and in the Laura Area. A. Rosenfeld, D. Horton and J. Winter A.
    [Show full text]
  • Multilingual Facilitation
    Multilingual Facilitation Honoring the career of Jack Rueter Mika Hämäläinen, Niko Partanen and Khalid Alnajjar (eds.) Multilingual Facilitation This book has been authored for Jack Rueter in honor of his 60th birthday. Mika Hämäläinen, Niko Partanen and Khalid Alnajjar (eds.) All papers accepted to appear in this book have undergone a rigorous peer review to ensure high scientific quality. The call for papers has been open to anyone interested. We have accepted submissions in any language that Jack Rueter speaks. Hämäläinen, M., Partanen N., & Alnajjar K. (eds.) (2021) Multilingual Facilitation. University of Helsinki Library. ISBN (print) 979-871-33-6227-0 (Independently published) ISBN (electronic) 978-951-51-5025-7 (University of Helsinki Library) DOI: https://doi.org/10.31885/9789515150257 The contents of this book have been published under the CC BY 4.0 license1. 1 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ Tabula Gratulatoria Jack Rueter has been in an important figure in our academic lives and we would like to congratulate him on his 60th birthday. Mika Hämäläinen, University of Helsinki Niko Partanen, University of Helsinki Khalid Alnajjar, University of Helsinki Alexandra Kellner, Valtioneuvoston kanslia Anssi Yli-Jyrä, University of Helsinki Cornelius Hasselblatt Elena Skribnik, LMU München Eric & Joel Rueter Heidi Jauhiainen, University of Helsinki Helene Sterr Henry Ivan Rueter Irma Reijonen, Kansalliskirjasto Janne Saarikivi, Helsingin yliopisto Jeremy Bradley, University of Vienna Jörg Tiedemann, University of Helsinki Joshua Wilbur, Tartu Ülikool Juha Kuokkala, Helsingin yliopisto Jukka Mettovaara, Oulun yliopisto Jussi-Pekka Hakkarainen, Kansalliskirjasto Jussi Ylikoski, University of Oulu Kaisla Kaheinen, Helsingin yliopisto Karina Lukin, University of Helsinki Larry Rueter LI Līvõd institūt Lotta Jalava, Kotimaisten kielten keskus Mans Hulden, University of Colorado Marcus & Jackie James Mari Siiroinen, Helsingin yliopisto Marja Lappalainen, M.
    [Show full text]
  • Heteropoda Latreille, 1804: New Species, Synonymies, Transfers and Records (Araneae: Sparassidae: Heteropodinae)
    Arthropoda Selecta 23(2): 145188 © ARTHROPODA SELECTA, 2014 Heteropoda Latreille, 1804: new species, synonymies, transfers and records (Araneae: Sparassidae: Heteropodinae) Heteropoda Latreille, 1804: íîâûå âèäû, ñèíîíèìèÿ, êîìáèíàöèè è íàõîäêè (Araneae: Sparassidae: Heteropodinae) Peter Jäger Ï. ßãåð Arachnology, Senckenberg Research Institute, Senckenberganlage 25, 60325 Frankfurt am Main, Germany. E-mail: peter. [email protected] KEY WORDS: Huntsman spiders, Southeast Asia, systematics, revision. ÊËÞ×ÅÂÛÅ ÑËÎÂÀ: ïàóêè-ñïàðàññèäû, Þãî-Âîñòî÷íàÿ Àçèÿ, ñèñòåìàòèêà, ðåâèçèÿ. ABSTRACT. The genus Heteropoda Latreille, 1804 1988) comb.n., Pseudopoda straminiosa (Kundu, Bis- is revised by means of original descriptions and re- was et Raychaudhuri, 1999) comb.n., Gnathopalystes spective type material as well as of material recently denticulatus Saha et Raychaudhuri, 2007 comb.n., Olios received. Seven new species are described: H. pekkai bhattacharjeei Saha et Raychaudhuri, 2007 comb.n., sp.n. from Bhutan ($), H. opo sp.n. from caves in Olios debalae (Biswas et Roy, 2005) comb.n., Spario- Burma ($), H. cece sp.n. from a cave in Indonesia, lenus buxa (Saha, Biswas et Raychaudhuri, 1995) Kalimantan (#), H. duo sp.n. (#) from Indonesia, comb.n. (all ex Heteropoda). Heteropoda camelia Kalimantan, H. kusi sp.n. from a cave in Indonesia, Strand, 1914 belongs not to Heteropoda, but to an Kalimantan (#$), H. maukin sp.n. from a cave in unrecognisable genus of Sparassidae. Biswas & Ray- Indonesia, Kalimantan ($), H. obe sp.n. from a cave in chaudhuri [2005] illustrate not a H. venatoria, but an Indonesia, Sulawesi (#$). Lectotypes are designated unidentifiable species of Sparassidae. The following for: H. mediocris Simon, 1887 ($); H. kobroorica species described from juveniles are considered nomi- Strand, 1911 ($).
    [Show full text]
  • Fish Forever
    2013 Volume 1 2013 Volume T HE B ILLFISH F OUNDAT ION ’ S S POR T FISHING C ONSERVAT ION M AGAZINE SALUTING THE WINNERS: TBF’s Tag and Release Award Ceremony EASIER, SAFER, BETTER RELEASES GOING PRO: . FISH FOREVER Tips to Shoot Better Video Youth Angler Profile Youth Defy Fluid Dynamics 24-Hour Emergency Parts and Service Water can be a powerful force, especially when it has a little help from wind, gravity or the ebb and flow of All the while, Louisiana Cat tides. Fortunately, Louisiana Cat offers a full range of is behind you with: marine engines to help you push back. • 24-hour emergency parts and service Equally important, our technicians and salesmen • Dockside trials comprehend fluid dynamics as well as they understand • Performance analysis reports engine maintenance and service. That means we can help • Preventive maintenance programs you spec the perfect Cat® or MaK marine engine for your • Electronic diagnostics application … whether you’re pushing a barge upstream • Factory trained technicians on the Mississippi, crossing the Atlantic or powering an • Fully equipped facilities on-board generator. • Factory authorized warranty repairs Stop by one of our many locations or go to www.LouisianaCat.com to learn more about our Cat and MaK products and services. 866-843-7440 © 2012 Caterpillar All rights reserved. CAT, CATERPILLAR, their respective logos, “Caterpillar Yellow,” the “Power Edge” trade dress as well as corporate and product identity used herein, are trademarks of Caterpillar and may not be used www.LouisianaCat.com without permission. www.cat.com www.caterpillar.com 2 LM-229.indd 1 8/20/12 11:15 AM IN THIS ISSUE FEATURES Youth Angler Profile Youth TBF TEAM Ellen Peel President 8 Guess Who’s Coming 11 Destination: The Turks and 12 Easier, Safer, Better Billfish Peter Chaibongsai Releases: Release ‘em right using to Dinner? TBF’s annual Caicos Islands: Dive in for great Director of Science & Policy fundraiser includes Leonardo billfishing and much more! these tips and techniques, da Vinci’s Horse and Rider.
    [Show full text]
  • Antigua Classic Yacht Regatta See Story on Page 13 TIM WRIGHT / JUNE 2008 CARIBBEAN COMPASS PAGE 2 JUNE 2008 CARIBBEAN COMPASS PAGE 3
    C A R I B B E A N On-line C MPASS JUNEJUNE 2008 NO.NO. 153153 TheThe Caribbean’sCaribbean’s Monthly Look atat SeaSea & ShoreShore Antigua Classic Yacht Regatta See story on page 13 TIM WRIGHT / WWW.PHOTOACTION.COM JUNE 2008 CARIBBEAN COMPASS PAGE 2 JUNE 2008 CARIBBEAN COMPASS PAGE 3 ama Puerto Rico St. Croix St. Lucia St. Martin St. Vincent Trinidad and Tobago Antigua Barbados Bequia British Virgin Islands Curacao Croix Puerto Rico St. Panama DominicaGrenada h Virgin Islands Curacao Dominica Pan Grenada Virgin Islands Curacao h St. Lucia St. Martin St. Vincent Trinidad and Tobago Tobago and Trinidad Vincent Martin St. St. Lucia St. t Trinidad and Tobago Antigua Barbados Bequia Britis Tobago and Trinidad t Antigua Barbados Bequia British Virgin Islands Curacao Curacao Islands Virgin British Bequia Barbados Antigua Dominica Grenada Panama Puerto Rico St. Croix Croix St. Rico Puerto Panama Grenada Dominica St. Lucia St. Martin St. Vincen St. Martin St. Lucia St. CALENDAR JUNE 9 Queen’s Birthday (UK). Public holiday in Anguilla 14 – 15 Harris Paints Regatta, Barbados. www.barbadosyachtclub.com 15 Fathers’ Day. Public holiday in Puerto Rico 18 FULL MOON The Caribbean’s Monthly Look at Sea & Shore 19 Labour Day. Public holiday in Trinidad 19 – 22 Scotiabank Opti Regatta, St. Thomas, USVI. www.styc.net www.caribbeancompass.com 20 – 24 La ExpoNáutica Anzoátegui (boat show), Lecherías, Venezuela. www.enoriente.com/expomorro JUNE 2008 • NUMBER 153 21 Summer Solstice 21 Financial Services Challenge Race, BVI. Royal BVI Yacht Club (RBVIYC), tel (284) 494-3286, [email protected], www.rbviyc.net Hurricane 21 International Music Day: Music and Mariners Festival.
    [Show full text]
  • Kearifan Lokal Makna Simbolik Perahu Sandeq Pada Tradisi Masyarakat Mandar (Tinjauan Semantik)
    KEARIFAN LOKAL MAKNA SIMBOLIK PERAHU SANDEQ PADA TRADISI MASYARAKAT MANDAR (TINJAUAN SEMANTIK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Oleh MUHAMMAD ASHWAN M 10533759514 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2018 ii iii iv MOTO Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari satu urusan) maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Allah SWT hendaknya kamu berharap. (Adi Bowo) Jadi pemimpi itu menyenangkan, tapi lebih menyenangkan lagi menyiapkan calon pemimpi untuk hari esok. (Penulis) PERSEMBAHAN Sujud syukur kupersembahkan pada Allah SWT yang maha kuasa, berkat dan rahmatnyalah sehingga saat ini saya dapat mempersembahkan skripsi ini pada orang-orang tersayang. Kedua orang tuaku bapak Abdul Muin dan ibu Rahmatiah tercinta yang tak pernah lelah membesarkanku dengan penuh kasih sayang, serta memberi dukungan, perjuangan, motivasi dan pengorbanan dalam hidup ini. Rasa terima kasihku juga kepada sahabat seperjuanganku yang selalu memberi semangat dan dukungan serta canda tawa yang sangat mengesankan selama masa perkuliahan, susah senang dirasakan bersama dan sahabat-sahabat seperjuanganku yang lain yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu. Terima kasih buat kalian semua. v ABSTRAK Muhammad Ashwan M. 2018. Kearifan lokal makna simbolik perahu sandeq pada tradisi masyarakat mandar (tinjauan semantik). Skripsi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Rosmini Madeamin dan Pembimbing II Andi Adam. Rumusan masalah dalam peneltian ini yaitu bagaimanakah kearifan lokal makna simbolik perahu sandeq pada tradisi masyarakat Mandar dengan menggunakan tinjauan semantik.
    [Show full text]
  • Universitas Indonesia Kajian Perahu Tradisional
    UNIVERSITAS INDONESIA KAJIAN PERAHU TRADISIONAL NUSANTARA DI MUSEUM BAHARI, JAKARTA UTARA (Proses Produksi Pesan Tentang Teknologi Perahu) SKRIPSI ELYMART JASTRO 0705030139 PROGRAM STUDI ARKEOLOGI FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA DEPOK JULI 2010 Kajian perahu..., Elymart Jastro, FIB UI, 2010 UNIVERSITAS INDONESIA KAJIAN PERAHU TRADISIONAL NUSANTARA DI MUSEUM BAHARI, JAKARTA UTARA (Proses Produksi Pesan Tentang Teknologi Perahu) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Humaniora ELYMART JASTRO 0705030139 PROGRAM STUDI ARKEOLOGI FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA DEPOK JULI 2010 Kajian perahu..., Elymart Jastro, FIB UI, 2010 SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME Saya yang bertanda tangan di bawah ini dengan sebenarnya menyatakan bahwa skripsi ini saya susun tanpa tindakan plagiarisme sesuai dengan peraturan yang berlaku di Universitas Indonesia. Jika kemudian hari ternyata saya melakukan tindakan plagiarisme, saya akan bertanggung jawab sepenuhnya dan menerima sanksi yang dijatuhkan oleh Universitas Indonesia kepada saya. Depok, Juli 2010 Elymart Jastro Kajian perahu..., Elymart Jastro, FIB UI, 2010 ii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Elymart Jastro NPM : 0705030139 Tanda tangan: Tanggal : Juli 2010 Kajian perahu..., Elymart Jastro, FIB UI, 2010 iii HALAMAN PENGESAHAN Skripsi ini diajukan oleh : Nama : Elymart Jastro NPM : 0705030139 Program Studi : Arkeologi Judul : KAJIAN PERAHU TRADISIONAL NUSANTARA DI MUSEUM BAHARI, JAKARTA UTARA (Proses Produksi Pesan Tentang Teknologi Perahu) ini telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Humaniora pada Program Studi Arkeologi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia DEWAN PENGUJI Pembimbing : Dr. Kresno Yulianto ( ) Penguji : Dr.
    [Show full text]
  • Antigua Sailing Week 2013 Tim Wright
    C A R I B B E A N On-line C MPASS JULY 2013 NO. 214 The Caribbean’s Monthly Look at Sea & Shore ANTIGUA SAILING WEEK 2013 TIM WRIGHT / WWW.PHOTOACTION.COM See story on page 16 WATER FUN STAND UP PADDLEBOARDS Towables Stand up paddleboarding is the TurboSwing is the solution to world’s fastest growing watersport. iPhone and iPad Protection transform almost any boat with Water Proof, Dirt Proof, Snow an outboard into a real fun Fun, easy, and fantastic exercise, Proof, Shock Proof and fits your Tubing/Wakeboard Tow or it’s a great new way to enjoy a day iphone and ipad like a skin! ski boat! on the water! STARTING AT: US$ $635.60 Get ready for a wild ride! Airhead and Sportstuff towables JULY 2013 CARIBBEAN COMPASS PAGE 2 by Kwiktek available for 1 – 3 riders. Outrageous fun for the whole LFP/LPI family! STARTING AT: Protect your valuables all the US$ $65.39 STARTING AT: US$ $633.55 time, not just when you are going TRB/100 to the beach.Swim, take photographs and video • Saves up to 20hp underwater. Rated to seal out • Fuel economy water at a depth of 6.6 feet for KWI/ • Safely protects motor 30 minutes. • For all brands of outboard motor STARTING AT: BM/SUP US$ $88.00 TORTOLA • Keeps tow rope above the wake ST. THOMAS NANNY CAY ST. MAARTEN/ Your choice of fiberglass boards ST. MARTIN • Tow bar can be quickly removed ST. CROIX in bamboo finish or color striped. ANTIGUA Caribbean Duty Free List Prices.
    [Show full text]