Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Mempunyai Skala Nol Sampai Dengan 100 Atau Lebih
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
ISBN : 978-602-96772-3-2 KATA PENGANTAR Pembangunan suatu wilayah seringkali memberikan dampak terhadap lingkungan. Dampak dapat berupa dampak positif maupun dampak negatif. Upaya kita adalah bagaimana pembangunan wilayah tersebut mampu menekan dampak negatif dan meningkatkan dampak positif. Untuk mengetahui pengaruh pembangunan terhadap lingkungan diperlukan suatu ukuran yang cukup sederhana namun dapat menggambarkan sejauh mana pengaruh pembangunan terhadap lingkungan. Salah satu ukuran adalah penciptaan Indeks Lingkungan. Dengan adanya indeks lingkungan suatu wilayah paling tidak kita mampu mendapatkan isyarat dini tentang kualitas lingkungan karena pembangunan yang telah dilaksanakan. Dari berbagai literatur telah ditunjukkan banyak alternatif formula untuk menghitung nilai indeks lingkungan suatu wilayah, yang masing-masing dengan argumentasinya. Tapi yang cukup penting indeks lingkungan yang diciptakan harus mempunyai beberapa sifat : a) Nilai yang ditunjukkan mampu diperbandingkan antar wilayah. b) Mempunyai basis penilaian yang jelas. c) Konsisten dan sederhana. Buku yang ditulis ini mencoba memformulasikan Indeks Lingkungan suatu wilayah dengan tiga sifat diatas. Indeks Lingkungan dalam buku ini nilai-nilai yang ditunjukan oleh wilayah dapat diperbandingkan antara wilayah lain karena komponen lingkungan pada setiap wilayah selalu ada. Selain itu basis penilaian indeks lingkungan dalam buku ini berdasarkan batas ambang yang telah ditetapkan oleh negara. Koefisien indeks lingkungan dalam buku ini diboboti dengan batas ambang pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, Indeks Lingkungan buku ini dikhususkan bagi wilayah-wilayah di Indonesia. Sejauh ini perhitungan Indeks Lingkungan dengan basis lokal, Indonesia, belum ada. Formulasi untuk menghitung Indeks Lingkungan dalam buku ini cukup sederhana yakni fungsi linear serta konsep operator maksimum. Operator maksimum digunakan dengan pemikiran bahwa umumnya kualitas lingkungan sangat ditentukan oleh nilai yang paling mencemari. Selanjutnya untuk mencapai konsistensi hasil pengukuran maka diberikan penjelasan dan tata cara pengambilan contoh, jumlah contoh, serta banyaknya contoh yang harus dilakukan pada suatu wilayah tertentu. Indeks Lingkungan dalam buku ini disusun berdasarkan lima sub indeks, yakni : Sub Indeks Kualitas Udara, Sub Indeks Kualitas Air, Sub Indeks Kebisingan, Sub Indeks Kehijauan. Masing-masing sub indeks disusun dari nilai-nilai indikator unsur penyusun sub indeks. Skala pengukuran indeks kualitas lingkungan hidup mempunyai skala nol sampai dengan 100 atau lebih. Nilai nol bila tidak ada pencemaran sama sekali dan nilai 100 apabila sama dengan nilai batas ambang dan nilai lebih dari 100 artinya pencemar melebihi batas ambang. Buku ini sangat berguna bagi para pemangku wilayah dalam rangka mengukur kualitas lingkungan hidup diwilayahnya serta memperbandingkan antara wilayah agar dapat menentukan wilayah mana yang mempunyai kualitas lingkungan lebih baik. Selain itu, sangat berguna bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian penilaian Kualitas Lingkungan Hidup Sutu Wilayah. Demikian semoga bermanfaat. Bogor, November 2010 Penulis Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Kata Pengantar, Daftar Isi, Gambar, Tabel -1 DAFTAR ISI Kata Pengantar ------------------------------------------------------------------------------------ 1 Daftar Isi ------------------------------------------------------------------------------------------- 2 Daftar Gambar ------------------------------------------------------------------------------------ 4 Daftar Tabel --------------------------------------------------------------------------------------- 7 BAB I. INDEKS LINGKUNGAN -------------------------------------------------------------------------- I-1 I.1 Pendahuluan ---------------------------------------------------------------------------------- I-1 I.2. Bahasa Indeks --------------------------------------------------------------------------------- I-5 BAB 2. STRUKTUR INDEKS LINGKUNGAN ----------------------------------------------------------- II-1 2.1 Struktur Matematika ------------------------------------------------------------------------ II-1 2.2 Sub Indeks ------------------------------------------------------------------------------------ II-2 2.3 Agregasi (Penggabungan ) Fungsi Sub Indeks ------------------------------------------ II-13 BAB 3. INDEKS POLUSI UDARA ----------------------------------------------------------------------- III-1 3.1 Beberapa Pencemar Udara Penting ------------------------------------------------------- III-1 3.2 Pencemar Yang Dipilih sebagai Parameter Lingkungan ---------------------------------------------------------------------- III-6 3.3 Tata Cara Perhitungan Indeks Kualitas Udara ------------------------------------------ III-7 3.4. Indeks Polusi Udara -------------------------------------------------------------------------- III-52 BAB 4. INDEKS PENCEMARAN AIR ------------------------------------------------------------------- IV-1 4.1 Beberapa Pencemar Air Penting ---------------------------------------------------------- IV-1 4.2 Pencemar Yang diPilih Sebagai Parameter Air Sungai ------------------------------- IV-4 4.3. Tata Cara Pengambilan Contoh Air Sungai -------------------------------------------- IV-5 4.4 Indeks Kualitas Air --------------------------------------------------------------------------- IV-37 BAB 5. INDEKS PENCEMARAN SUARA -------------------------------------------------------------- V-1 5.1. Pengertian Dasar ----------------------------------------------------------------------------- V-1 5.2. Ukuran Kebisingan --------------------------------------------------------------------------- V-4 5.3. Peralatan dan Cara Pengukuran Kebisingan ------------------------------------------- V-7 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Kata Pengantar, Daftar Isi, Gambar, Tabel -2 5.4. Batas Ambang Tingkat Kebisingan -------------------------------------------------------- V-9 5.5. Model Penentuan Indeks Kebisingan ---------------------------------------------------- V-11 BAB 6. INDEKS KEHIJAUAN --------------------------------------------------------------------------- VI-1 6.1. Fungsi Hutan ----------------------------------------------------------------------------- VI-1 6.2. Parameter Indeks Kehijauan -------------------------------------------------------- VI-3 6.3. Cara Mengukur Luasan Hijau -------------------------------------------------------- VI-3 6.4. Cara menghitung Indeks Kehijauan Provinsi ------------------------------------- VI-4 6.5. Cara Menghitung Indeks Kehijauan Kabupaten ---------------------------------- VI-7 BAB 7. Perhitungan Indeks Secara Keseluruhan ------------------------------------------------ VII-1 BAB 8. DAFTAR PUSTAKA ---------------------------------------------------------------------------- VIII-1 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Kata Pengantar, Daftar Isi, Gambar, Tabel -3 DAFTAR ISI GAMBAR Gambar 2.1. Rangkaian Proses Perhitungan Indeks --------------------------------------- II-2 Gambar 2.2. Fungsi Sub Indeks Linier Monoton Naik ------------------------------------- II-3 Gambar 2.3. Fungsi Sub Indeks Linier Sederhana yang tidak melewati titik pusat II-4 Gambar 2.4. Fungsi Sub Indeks Linier dengan Skala Menurun ------------------------- II-5 Gambar 2.5. Fungsi Linier Tersekmentasi Ekstrem --------------------------------------- II-6 Gambar 2.6. Contoh Fungsi Sub Indeks yang mengakomodasi dua batas ambang --- II-7 Gambar 2.7. Bentuk Umum Fungsi Linier Tersekmentasi -------------------------------- II-8 Gambar 2.8. Contoh Fungsi Sub Indeks Non Linier, Parabola I = X2 ------------------- II-10 Gambar 2.9. Contoh Fungsi Sub Indeks Non Linier Parabola dengan Titik Asal ----- II-10 Gambar 2.10. Contoh Fungsi Sub Indeks Parabola untuk pH Kualitas Air -------------- II-11 Gambar 2.11. Contoh Fungsi Eksponensial Sub Indeks ------------------------------------- II-12 Gambar 2.12. Contoh Fungsi Non Linier Tersekmentasi untuk pH Kualitas Air ------ II-13 Gambar 2.13. Plot dari Jumlah Linier I1 + I2=100 yang menunjukkan daerah ambiguous yakni nilai I lebih dari 100 tanpa satupun sub indeks yang melebihi 100---------------------------------------------------------------- II-14 Gambar 2.14. Plot I = I1 + I2 di dalam bidang (I1, I2) untuk beberapa nilai I ---------- II-15 Gambar 2.15. Plot dari Jumlah linier Terboboti, yang menunjukkan timbulnya daerah Eclipsing ---------------------------------------------------------------------------- II-16 Gambar 2.16. Bentuk Umum Jumlah Linier Terboboti, I=w1I1+w2I2 yang diplot pada bidang (I1, I2) ----------------------------------------------------------------------- II-17 Gambar 2.17. Plot dari I=2/3 I1+ 1/3 I2 dalam bidang (I1, I2) ------------------------------ II-17 Gambar 2.18. Plot dari Akar Jumlah Kuadrat Fungsi Gabungan di bidang I1-I2 -------- II-19 Gambar 2.19. Plot Persamaan 18 dengan Menggunakan Dua Sub Indeks -------------- II-20 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Kata Pengantar, Daftar Isi, Gambar, Tabel -4 Gambar 3.1. Skema desain survey pemantauan kualitas udara ambient ---------- III-8 Gambar 3.2. Jenis-jenis alat passive sampler gas -------------------------------------- III-10 Gambar 3.3. Jenis-jenis alat passive sampler partikulat ----------------------------- III-11 Gambar 3.4. High Volume Sampler --------------------------------------------------------- III-13 Gambar 3.5. Middle Volume Sampler ------------------------------------------------------ III-14 Gambar 3.6. Low Volume Sampler ---------------------------------------------------------- III-15