Kopi Arabika Di Kabupaten Temanggung

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Kopi Arabika Di Kabupaten Temanggung Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, Vol.3 No.2, November 2019 ISSN : 2550-0198 PENDAMPINGAN MANAJEMEN USAHA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) KOPI ARABIKA DI KABUPATEN TEMANGGUNG Itsna Iftayani*1, Cahyana Nursidiq2, Novita Tri Afifah3 1,3 Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial 2Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo email: [email protected] Abstract Temanggung Regency is one of the largest coffee-producing districts in Central Java. This motivates coffee farmers to expand their business to the production of ground coffee. One business group that focuses on the coffee business is KUB Tegal Makmur Abadi. The problems that exist in KUB are organizational management, low motivation, and marketing which is still limited to the local sector. Based on these problems, several methods used to solve these problems are (1) Focus Group Discussion, (2) Reorganization, (3) Entrepreneurial Motivation, (4) Training, and (5) Monitoring- Evaluation. The results obtained in this mentoring program are KUB Tegal Makmur Abadi feeling (1) The benefits of entrepreneurship assistance programs on business management capabilities, there is already a clear organizational structure formulation and specific assignment of tasks, (2) improvement of marketing skills for KUB members, this can be seen from the ability to create advertisements, manage social media and websites (3) Marketing of Jumprit coffee products that were still in the area of Temanggung Regency has penetrated outside the Island. Keywords: Plastic Waste, Alternative fuel Abstrak Kabupaten Temanggung merupakan salah satu kabupaten pengasil kopi terbesar di Jawa Tengah. Hal ini memotivasi petani kopi untuk mengembangkan usaha hingga ke produksi bubuk kopi. Salah satu kelompok usaha yang fokus pada usaha kopi adalah KUB Tegal Makmur Abadi. Permasalahan yang ada pada KUB adalah manajemen organisasi, motivasi yang rendah dan juga pemasaran yang masih terbatas pada sektor lokal. Berdasarkan permasalahan tersebut, beberapa metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah (1) Focus Group Discussion, (2)Re- organisasi, (3) Motivasi Wirausaha, (4) Pelatihan-pelatihan dan (5) Monitoring-Evaluasi. Hasil yang didapatkan dalam program pendampingan ini adalah KUB Tegal Makmur Abadi merasakan (1) Manfaat program pendampingan kewirausahaan terhadap kemampuan manajemen usaha, sudah ada formulasi struktur organisasi yang jelas dan pembagian tugas secara spesifik, (2) peningkatan keterampilan pemasaran bagi anggota KUB, hal ini dapat dilihat dari kemampuan membuat iklan, mengelola media sosial dan website (3) Pemasaran produk jumprit coffee yang tadinya masih diwilayah Kabupaten Temanggung sudah merambah luar pulau. Keywords: Community Partnership, Arabica coffee, Temanggung PENDAHULUAN Temanggung, menjadikan banyak Kabupaten Temanggung merupakan masyarakat Temanggung tidak hanya salah satu kabupaten penghasil kopi menjual biji kopi namun mengolahnya terbesar di Jawa Tengah. Pada tahun 2015 menjadi roastbeen dan bubuk kopi. Temanggung mampu memghasilkan Kesadaran petani kopi di kabupaten 1.305, 96 ton kopi Arabika dan 10. 254, 33 Temanggung untuk mengembangkan ton kopi robusta (BPS, 2015). usaha kopi ini cukup memberikan hasil Melimpahnya biji kopi di kabupaten yang optimal. Hal ini dibuktikan dengan 109 Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, Vol.3 No.2, November 2019 ISSN : 2550-0198 mampunya kopi Temanggung menembus 10 orang yang terdiri dari beberapa petani pasar International, diantaranya ke dan warga sekitar dusun Jumprit. KUB ini Australia dan beberapa Negara lain di dibentuk karena potensi hasil biji kopi di Eropa. (Harini, 2017). Majunya usaha areal perkebunan sekitar dusun Jumprit kopi di Temanggung ini juga didukung cukup besar dan petani menyadari bahwa oleh beberapa kebijakan Pemerintah ketika dijual dalam bentuk roastbeen dan Kabupaten yang cukup membantu bubuk akan mendapat nilai jual yang lebih kemajuan komoditas udaha kopi. Salah tinggi. satunya adalah Pemerintah menjadikan Perkembangan KUB tegal makmur kopi sebagai produk unggulan kabupaten abadi belum cukup signifikan. Temanggung. (Lutfiati dkk, 2018). Selain Berdasarkan Focus Group Discussion itu bupati Temanggung juga menerbitkan (FGD) dengan beberapa pengurus KUB, edaran ke kantor-kantor Pemerintah di ada beberapa masalah yang dihadapi oleh Wilayah kabupaten Temanggung untuk KUB yaitu sebagai berikut: (1) Struktur menjadikan hari Jum’at sebagai hari organisasi KUB belum berfungsi minum kopi di Temanggung (Kompas, sebagaimana mestinya, anggota juga 2018). belum tau tugas-tugasnya, (2) Motivasi Dukungan yang besar dari pemerintah wirausaha anggota KUB masih rendah, dan juga iklim masyarakat yang semakin anggota masih menjadikan usaha kopi ini sadar akan pengembangan usaha kopi sebagai usaha sampingan, sehingga membuat UMKM dan Kelompok Usaha beberapa anggota fokus sebagai buruh Bersama (KUB) berlomba-lomba atau petani tembakau, (3) meskipun mengembangkan usahanya. Salah satu menggunakan merk yang sama, namun kelompok usaha yang memproduksi kopi proses pengolahan hingga penjualan di kabupaten Temanggung adalah KUB dilakukan secara individual oleh masing- Tegal Makmur Abadi. KUB ini terletak di masing produsen sehingga tidak ada dusun Jumprit, desa Tegalrejo, kecamatan keuntungan bersama yang didapat oleh Ngadirejo. anggota KUB, (4) pemasaran masih Kopi yang diproduksi oleh KUB ini sebatas konsinyasi di toko-toko sekitar merupakan kopi Arabica dimana kopi ini Temanggung dan FB pribadi. merupakan kopi unggulan. Kopi Arabica Berdasarkan permasalahan tersebut secara statistik produksinya jauh lebih maka perlu dilakukan pendampingan sedikit dibanding kopi robusta karena kopi manajemen usaha agar KUB Tegal Arabica hanya dapat ditanam di dataran Makmur Abadi dapat berkembang dan tinggi, semakin tinggi tempat menjadi KUB yang lebih produktif. menanamnya maka semakin baik pula hasil yang didapatkan. Areal pertanian METODE PENGABDIAN jumprit sendiri terletak di dataran tinggi Berdasarkan beberapa permasalahan yaitu sekitar 1300 diatas permukaan laut pada KUB Tegal Makmur Abadi maka (DPL). Nama Jumprit Coffee diambil dari diperlukan metode pendampingan yang nama dusun di desa Tegalrejo yaitu dusun tepat. Metode yang digunakan dalam Jumprit dimana disitu terdapat tempat program kemitraan masyarakat ini adalah Wisata Jumprit yang terdiri dari WAPIT program pendampingan berkelanjutan. (Wisata Alam Jumprit) dan Tempat Program ini menekankan bahwa program Pengambilan Air Suci Agama Budha pendampingan yang dilaksanakan tidak bernama Sendhang Jumprit. hanya selama program berlangsung, akan KUB Tegal Makmur abadi tetapi berlanjut hingga pasca program jika merupakan salah satu kelompok usaha memang dibutuhkan. bentukan dari kelompok tani Tegal Makmur Abadi. KUB ini beranggotakan 110 Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, Vol.3 No.2, November 2019 ISSN : 2550-0198 Program pendampingan HASIL DAN PEMBAHASAN berkelanjutan yang digunakan dalam Program pendampingan berlangsung program kemitraan masyarakat ini memuat mulai bulan Maret hingga Juli 2019. beberapa prinsip dasar yaitu (1) Secara umum semua kegiatan yang sudah Keberlanjutan, dalam program ini proses direncanakan telah terlaksana dengan baik. pelatihan dan pendampingan tidak hanya Kegiatan pendampingan dimulai dengan berhenti selama program (5 bulan) akan diskusi (FGD) dengan pengurus inti KUB tetapi tim pengusul akan memberikan terkait arah pengembangan KUB. Pada pendampingan pasca program jika diskusi ini menghasilkan analisis masalah- memang dibutuhkan. (2) Kemandirian, masalah pada KUB, formulasi solusi yang dalam pelaksanaan program ini anggota tepat untuk masing-masing masalah dan mitra dimotivasi untuk dapat bergerak arah pengembangan KUB ke depan. secara mandiri dan tidak tergantung pada Setelah didapatkan hasil yang cukup pihak lain seperti investor. Mitra akan memadai maka disusunlah Visi, Misi dan dapat mengembangkan usaha dengan juga profil KUB secara umum. Sumber Daya Manusia yang ada, Modal Kegiatan yang kedua adalah yang dimiliki dan Keterampilan yang reorganisasi KUB. Hasil yang didapatkan sudah diberikan dan (3) Terintegrasi, dari kegiatan ini adalah struktur organisasi program ini membuat beberapa sub KUB yang baru disesuaikan dengan kegiatan yang satu dengan yang lain saling kemampuan masing-masing anggota. terintegrasi sehingga anggota mitra dapat Formulasi struktur organisasi ini secara penuh mendapatkan manfaat dari didapatkan dari rapat pengurus ini KUB, kegiatan pelatihan dan pendampingan ini. identifikasi bakat dan kemampuan masing- Pelaksanaan program pendampingan masing anggota KUB. Hal ini berbeda berlangsung selama kurang lebih 5 bulan, dengan struktur organisasi sebelumnya akan tetapi monitoring dan evaluasi akan yang masih belum disesuaikan dengan tetap dilaksanakan setelah program selesai kemampuan masing-masing. dilaksanakan. Program Kemitraan ini Langkah yang dilakukan menyusun dipusatkan di lokasi KUB Tegal Makmur struktur organisasi yang baru adalah Abadi yaitu di desa Tegalrejo, Kecamatan mensosialisasikan deskripsi kerja masing- Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. masing bagian yang sudah disusun Kegiatan FGD dilaksanakan di tempat sebelumnya. Penyusunan deskripsi kerja produksi atau kafe sedangkan kegiatan dilakukan setelah menganalisis pola pelatihan dilaksanakan di Wisata Alam organisasi yang dibutuhkan oleh KUB. Jumprit (Wapit) yang letaknya tidak jauh Penyusunan deskripsi kerja diawali dari tempat produksi. dengan FGD dengan pengurus inti KUB Beberapa langkah pendampingan yang dan kemudian dilakukan
Recommended publications
  • Strengthening Efforts Competitiveness of Tourism Small, and Medium Enterprises (SME’S) in Disruption Era
    Model of Local Oriented Business Network - Strengthening Efforts Competitiveness of Tourism Small, and Medium Enterprises (SME’s) in Disruption Era Rochiyati Murniningsih 1, Yulinda Devi Paramita 2, Eni Zuhriyah 3 and Friztina Annisa 4 {[email protected] 1} 1Department of Management, Universitas Muhammadiyah Magelang, Magelang, Indonesia 2,3,4 Department of Accountant, Universitas Muhammadiyah Magelang , M agelang , Indonesia Abstract: This paper describes and analyses the performance of local-oriented business networks for tourism SME’s. The study was conducted at the Temanggung Regency Tourism SME’s in Central Java Indonesia. Temanggung has many tourism objects and is potentially crucial for improving the welfare of the community. However, in disruption era - challenges faced by SME’s Tourism are getting heavier. SME’s internal problems and the phenomenon of invisible competitors. The study of this local-oriented business networking model will be able to synergize the various potentials and strengths that exist in tourism SME’s so that it can strengthen the competitiveness of SME’s. Keywords: Business network local oriented, competitiveness, tourism 1. Introduction The tourism sector is one of the main driving sectors of economic growth in the research area. The growth of this sector has fostered Micro, Small and Medium Enterprises (SME’s) in the tourism industry which has great potential as a means of alleviating poverty. This potential can be achieved through a strengthening of the SME’s business network that will enhance social interaction and economic transactions that rely on the tourism sector (Muhammad Al Azhari, 2018). Researchers assume that by examining business network patterns, it will be able to synergise various potentials and strengths of SME’s, to strengthen capital, production processes and also in marketing SME products (Murniningsih, 2017).
    [Show full text]
  • Prediction Analysis of Tobacco Production in Temanggung District
    Journal of Agribusiness Management and Development, Vol 1 No 1, September 2020, Page 126-136 ISSN 2775-0248 (Print) ISSN 2775-0256 (Online) Available at https://journal.ugm.ac.id/v3/JAMADEV/ PREDICTION ANALYSIS OF TOBACCO PRODUCTION IN TEMANGGUNG DISTRICT Ruddy Chrisdiawan Poetra1 & Masyhuri2 1,2Department of Agricultural Socio-Economics, Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada Corresponding author: [email protected] ABSTRACT Tobacco is a raw material for making cigarettes and one of the most considerable income contributions of Indonesia. This research aims to determine tobacco productivity and predict tobacco production from 2017–2021 in Temanggung, Central Java, based on the previous tobacco production of 1987–2016. Trend analysis was used to estimate tobacco productivity in Temanggung. ARIMA method predicts tobacco production for five years, namely 2017–2021, but does not require a specific data pattern. ARIMA method also works effectively for short period time data. The research results show that tobacco productivity in Temanggung increased by 0.0053 ton/ha per year. ARIMA model (0,1,1) showed that tobacco is predicted to increase during the 2017-2021 period in Temanggung. Keywords: Box Jenkins–ARIMA, prediction, production, tobacco INTRODUCTION Tobacco can be used in several functions. It Indonesia is one of the world’s largest producers of can be used as a pesticide. In the form of nicotine tobacco plants. This plant is called “green gold” tartrate, it can be used as medicine. Generally, based on information from Tobacco Farmers. tobacco is made into cigarettes, chewing tobacco, Indonesian local tobacco is also known as the highest and other products.
    [Show full text]
  • Economics Development Analysis Journal 5 (3) (2016)
    Economics Development Analysis Journal 5 (3) (2016) Economics Development Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj Priority Program of Unemployment Problem Solving in Pati Regency Erni Arivia Roseline1, Sucihatiningsih D.W.P2 Economics Development Department, Economics Faculty, Universitas Negeri Semarang Article Information Abstract ________________ ____________________________________________________________ History of Article: Pati is one regency that has the population with labor problems that is unemployment, and in 2013 Received June 2016 Pati is a regency / city in Central Java with the fourth rank of unemployment rate. This research Approved July 2016 aims to make some program alternatives and to determine which alternative program that can be Published August 2016 prioritized by the Government of Pati Regency in reducing the unemployment rate. The research ________________ uses the primary and secondary data. The analytical method used is Analysis Hierarchy Process Keywords: (AHP) and it is processed using the expert choice version 9.0. The result of research indicates that Analytical Hierarchy the efforts to reduce the unemployment rate in Pati Regency can be prioritized on the criterion: (1) Process (AHP), empowering the people, and followed by (2) the capital from the investors, and (3) the Reduction of empowerment of economic business. And the priority scale from the entire program alternatives of Unemployment Rate unemployment problem solving is a program to improve the rural community empowerment. The ____________________ advice that can be given from this research is that the Government of Pati Regency should continuously conduct the job training and coaching to improve the quality and skills of the labors and also should increase the job opportunities, and also should improve and perform the continuous improvement program of increasing the community empowerment so that the rural communities may have good quality to be able to compete with other labors.
    [Show full text]
  • Spatial Modelling for Rice Production Analysis in Central Java Province Indonesia
    Journal of Physics: Conference Series PAPER • OPEN ACCESS Spatial modelling for rice production analysis in Central Java province Indonesia To cite this article: A Karim et al 2019 J. Phys.: Conf. Ser. 1217 012113 View the article online for updates and enhancements. This content was downloaded from IP address 103.140.22.2 on 11/11/2020 at 00:41 ISNPINSA 2018 IOP Publishing IOP Conf. Series: Journal of Physics: Conf. Series 1217 (2019) 012113 doi:10.1088/1742-6596/1217/1/012113 Spatial modelling for rice production analysis in Central Java province Indonesia A Karim1, D S Sarra1, R Wasono1, T W Utami1, and Toheri2 1Department of Statistics, University of Muhammadiyah Semarang, Indonesia 2Department of Mathematics Education, IAIN Syekh Nurjati, Cirebon, Indonesia E-mail: [email protected] Abstract. Rice is one of staple food in Central Java province because rice is the main carbohydrate and calorie source for society in general. From year to year rice production in various regions in Indonesia shows a significant increase. Central Java is one of the provinces in Indonesia which has the agricultural sector as its main sector. However, in the last five years, the average rice production in Central Java showed a stagnant decline in value. This study was aimed to model the spatial effects on rice productivity in the cities in Central Java along with the factors that influence it. The method used is spatial modeling approach. The results of the analysis show that spatial lag X (SLX) model has the smallest AIC value, estimation result shows that rice production and harvest area have significant effect on rice productivity in Central Java.
    [Show full text]
  • Download Article (PDF)
    Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 162 International Conference on Law and Justice (ICLJ 2017) Are Local Regulations in Indonesia Compatible with Human Rights ? Martitah Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gedung K, Semarang, Indonesia Corresponding e-mail: [email protected] Abstract—In the last few years, the Indonesian human rights principles adopted in Indonesia. As the people government --the Minister of Home Affairs-- has canceled were aware of the importance of human rights values, in many local regulations. by . This paper aims to examine issuing regulation the government took it into consideration. whether the local regulations abrogated in Indonesia d not However, according to the Minister of Finance of the uphold the human rights. It is also to show how the local Republic of Indonesia, in the field of finance there are still regulations are generally deemed inappropriate for many problematic local regulations that have been evaluated human rights values. The study findings indicate that the and revoked by the government, as presented in the government canceled the local regulations for several following table. reasons. First, they can hamper the investment and licensing Table 1.1 Local Regulation Revoked in processes, for example the regulation in Cilacap Regency, Local Regulation No. 12/2011 about Building Permit Levies. Indonesia Second, they are contrary to the higher regulation, for Year Evaluate Revoked example Local Regulation No. 18/2010 on Hotel Tax 2009 14d ,000 1,800 contradicts to Act Number 33/2004 about the Financial Balance of Central and Regional Governments. Third, they 2010 3,000 407 are overlapping regulations that disturb public order because 2011 9,000 351 local governments unilaterally establish new tax objects.
    [Show full text]
  • Perancangan Buku Batik Mbako Di Temanggung Sebagai Bentuk Pelestarian Budaya
    1 Perancangan Buku Batik Mbako di Temanggung sebagai Bentuk Pelestarian Budaya Shella Angela S. P1, Elisabeth Christine Yuwono2, Bambang Mardiono3 12Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Kristen Petra, Surabaya Jalan Siwalankerto 121-131, Surabaya, Jawa Timur, 60236 3Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya Email : [email protected] Abstrak Kabupaten Temanggung memiliki banyak kebudayaan, salah satunya adalah batik. Awal mula berdirinya Batik Mbako Temanggung ini karena adanya demo yang menentang rokok, sehingga petani tembakau khususnya di Temanggung merasa terancam. Memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap para petani disekitar desa Tegal Temu, Iman Nugroho mendirikan Batik Mbako Temanggung ini sebagai salah satu pekerjaan sampingan untuk tetangga di sekitar rumah Iman. Motif yang dibuat pada Batik Mbako berisi tentang relung kehidupan masyarakat Temanggung khususnya petani tembakau, dan juga semua yang terkait dengan hal tembakau. Mulai dari proses dan hasil dari menanam tembakau, hingga alat dan bahan yang digunakan dalam bertani tembakau. Keunikan dari Batik Mbako adalah pewarna alaminya menggunakan daun tembakau. Batik Mbako merupakan salah satu khas dari Temanggung, namun masih banyak masyarakat yang belum mengenalnya, termasuk masyarakat Temanggung sendiri. Perancangan buku ini berisi berbagai informasi mengenai Batik Mbako, agar batik ini dapat dikenal di masyarakat luas. Kata Kunci : Buku, Batik, Temanggung, Pelestarian budaya, Budaya Abstract Title: The Design Book of Batik Mbako Temanggung as a Form of Culture Preservation Temanggung Regency has abundant cultures and Batik is one of their main cultures. Batik Mbako Temanggung is inspired by a demo that against smoking, which made the farmers of tobacco in that Regency felt threatened.
    [Show full text]
  • Contract Farming on Garlic Farm, Case Study in Temanggung Regency, Indonesia
    International Journal of Humanities, Religion and Social Science ISSN : 2548-5725 | Volume 5, Issue 1 2021 www.doarj.org CONTRACT FARMING ON GARLIC FARM, CASE STUDY IN TEMANGGUNG REGENCY, INDONESIA Ambar Setianingsih.,1 Edy Prasetyo.,2 and Siwi Gayatri3 1,2,3 Faculty of Animal Husbandry and Agriculture, Diponegoro University Email correspondence: [email protected] Abstract: The research aims were to (i) analyze the activity of contract farming on garlic farm between farmers and importers, (ii) analyze the income of the garlic farmers who participating in contract farming, (iii) analyze variables of assistance of production unit, technological assistance, and access to market toward income of garlic’ farmers. The research was conducted in Tretep District, Temanggung Regency. This research used a survey method of 80 respondents. Simple random sampling was used to determine respondents among 318 garlic farmers participating in contract farming. Data analysis was analyzed by descriptive, income analysis and multiple linear regression methods. The partnership was established with farmers providing land and labor, importers providing seeds and production facilities. Based on the result, the average production cost was IDR 9,911,979.00 with the largest percentage of production costs being labor costs. The average yield for one harvesting season was 5.36 tons or 6.96 tons/ha. The average income of farmer was IDR 15,879,895.00 or equivalent to IDR 30,995,170.00/ha. Simultaneously, assistance of production unit, technological assistance, and access to market had a significant effect on the income of garlic farmers in Temanggung Regency. Partially, assistance of production unit, and access to market significantly affected the income of garlic farmers in Temanggung Regency.
    [Show full text]
  • The Urgency of Religious-Blasphemy Case Arrangement in the Frame of Diversity Towards National Criminal Law Reform
    The Urgency of Religious-Blasphemy Case Arrangement in the Frame of Diversity towards National Criminal Law Reform Somawijaya*, Ajie Ramdan** DOI: https://doi.org/10.22304/pjih.v5n3.a4 Submitted: October 14, 2018 | Accepted: December 27, 2018 Abstract Indonesia is an independent state with One Godly Belief based on just civilized humanity. Amid the diversity, and to guarantee togetherness within the framework of state life, the state desperately needs the formulation of common goals or ideals commonly referred to as state philosophy or state ideals, which function as grodslag philosophies and common platform for citizens in the context of state life. This diversity is recognized on the Indonesian emblem of Garuda Pancasila ‘Bhinneka Tunggal Ika’. The notion of the importance of regulation regarding the criminal offense of blasphemy is the realization of the first principle in the Pancasila, namely the Belief in the One and Only God. This study analyzed the new Draft of the Criminal Code submitted by the Government to the Indonesian Parliament in mid-2015 to replace the Criminal Code that is inherited from the era of the Dutch Colonial. The new Draft of the Criminal Code contains important changes, namely the existence of reconciliation efforts and revitalization of blasphemy acts. This change becomes interesting to be examined, especially from the urgency of the existence of regulation on blasphemy in the frame of diversity and aspects of penal reform. It also explains that the issue of blasphemy is very sensitive in Indonesian society. Constitutional Court Decree Number 140/PUU-VII/2009 is the foundation of the re-conception and revitalization of blasphemy in Penal Reform.
    [Show full text]
  • The Initiative of Residents and Local Government in Upholding Freedom of Religion/Belief
    CHAPTER IV The Initiative of Residents and Local Government in Upholding Freedom of Religion/Belief Between the condition stagnation of protection and guarantee on freedom of religio/belief in Indonesia in 2013, we also got “a suprising gift of little victory: fromLocal Government. Within the powerlessness of Central Government and majority of Local Governments in facing the intolerant groups, there is a local government that shows strong commitment to be the idea guardian of “Republic for All”. They like a candle in the dark, who do not care to their popularties and image or moreover to lose their power of votes from majority group. They prefer to choose of being the hope lighter, to make that sacred constitution, that guarantee freedom of religion/belief as the constitutional rights of citizens, is not being just the hope and illusion, but it will be a real imperative. It is surely not many. But among the perfect stagnation that covers condition of freedom of religio/belief in Indonesia, those few people should be be appreciated to build together hopes that embracing religion/belief in diversity as aspired as by our Republic founders, could be enforced in our Nusantara. Among the increasingly rooted of hatred ideology, there is a few story tells about freedom of religion/belief that soothing our lives among the civilians and local government where part of them are ideas implementers of “freedom of religion/belief” as dreamed as by basic law makers of nation state. In this part, SETARA Institute will present some investigation report about the enlightening events among the mainstream condition 117 THE REPORT OF CONDITION ON FREEDOM OF RELIGION/BELIEF OF INDONESIA IN 2013 of intolerance, discrimination, and violation on freedom of religion/ belief in Indonesia.
    [Show full text]
  • Identifikasi Komoditi Pertanian Unggulan Di Kabupaten Temanggung” Di Bawah Bimbingan Prof
    perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IDENTIFIKASI KOMODITI PERTANIAN UNGGULAN DI KABUPATEN TEMANGGUNG Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Oleh : Wahyu Safitri H 0307088 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 commit to user i perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Identifikasi Komoditi Pertanian Unggulan di Kabupaten Temanggung”. Penulis menyadari bahwa selama penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Ir. Suntoro, MS. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Bapak Ir. Agustono, MSi. selaku Ketua Jurusan/Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian/Agrobisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta, sekaligus sebagai Penguji Skripsi. 3. Bapak Prof. Dr. Ir. Darsono, MSi. selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah begitu sabar memberikan nasehat, bimbingan, arahan, dan masukan yang sangat berharga bagi Penulis. 4. Ibu Mei Tri Sundari SP, MSi. selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang telah memberikan bimbingan dan masukan dalam penulisan skripsi ini. 5. Bapak R. Kunto Adi, SP, MP. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan nasehat dan bimbingan yang sangat bermanfaat bagi Penulis. 6. Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Temanggung, beserta stafnya yang telah memberikan bantuan dalam penyediaan data yang Penulis butuhkan. 7. Kepala Kantor BAPPEDA Kabupaten Temanggung beserta staf yang telah memberi bantuannya selama ini.
    [Show full text]
  • Kajian Produktivitas Dan Mutu Tembakau Temanggung Berdasarkan Nilai Indeks Erodibilitas Dan Kepadatan Tanah
    389 Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan Vol 3 No 2: 389-399, 2016 KAJIAN PRODUKTIVITAS DAN MUTU TEMBAKAU TEMANGGUNG BERDASARKAN NILAI INDEKS ERODIBILITAS DAN KEPADATAN TANAH Anam Prasetiyo1, Djajadi2, Sudarto1* 1 Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang 2 Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat, Malang * penulis korespondensi: [email protected] Abstract This study was aimed to identify the distribution of productivity and quality of Temanggung tobacco, identify relationships between soil erodibility with soil compaction and productivity quality of Temanggung tobacco, and identify relationships between soil erodibility index with productivity and quality of Temanggung tobacco. The study was conducted by field survey method with the object of study was tobacco fields in Temanggung Regency, Central Java. Based on the data obtained, two maps i.e. map of productivity distribution and map of Temanggung tobacco quality. The results showed that the soil compaction affected the value of erodibility index. The higher of the soil compaction, the lower was the value of soil erodibility. It was because the compaction of the soil influenced one aspect of erodibility. The soil compaction affected the productivity but did not affect to the quality of Temanggung tobacco. The more compact the soil, the lower the productivity of the land, it was because root development was hampered by the dense soil, thus affecting the development of other plants (leaves). While erodibility did not affect productivity, it affected the quality of tobacco. The higher erodibility indicated the lower quality tobacco. This was because the high soil erodibility increased soil sensitivity to erosion. Keywords: compaction, erodibility, productivity, quality, Temanggung tobacco Pendahuluan Indonesia masih membutuhkan tembakau dalam jumlah yang tinggi, terutama tembakau Tanaman tembakau (Nicotiana tabacum L.) jenis temanggung untuk memenuhi kebutuhan merupakan komoditas yang banyak rokok kretek yang terus meningkat.
    [Show full text]
  • Analisis Identifikasi Sektor Pertanian Dalam Perekonomian Wilayah Di Kabupaten Temanggung
    View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk brought to you by CORE provided by Sebelas Maret Institutional Repository Analisis identifikasi sektor pertanian Dalam perekonomian wilayah Di kabupaten temanggung Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Jurusan/Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian/Agrobisnis Oleh : Agung Kurniawan H0304048 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2008 ANALISIS IDENTIFIKASI SEKTOR PERTANIAN DALAM PEREKONOMIAN WILAYAH DI KABUPATEN TEMANGGUNG Yang dipersiapkan dan disusun oleh AGUNG KURNIAWAN H0304048 telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal : 28 Juli 2008 dan dinyatakan telah memenuhi syarat Susunan Dewan Penguji Ketua Anggota I Anggota II Ir. Ropingi, M.Si Ir. Agustono, M.Si Ir. Catur Tunggal BJP, M.S NIP. 131 943 615 NIP. 131 884 419 NIP. 131 627 992 Surakarta, 2008 Mengetahui, Universitas Sebelas Maret Fakultas Pertanian Dekan Prof. Dr. Ir. Suntoro, M.Si. NIP. 131 124 609 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta ‘ala atas rahmat dan hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : “Analisis Identifikasi Sektor Pertanian dalam Perekonomian Wilayah di Kabupaten Temanggung“. Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan baik material maupun spiritual, antara lain : 1. Bapak Prof. Dr. Ir. Suntoro, M.Si., selaku Dekan Fakultas Pertanian UNS Surakarta. 2. Bapak Ir. Catur Tunggal B.J.P., M.Si. selaku Ketua Jurusan/Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian/Agrobisnis Fakultas Pertanian UNS. 3. Bapak Ir. Ropingi, M.Si., selaku Pembimbing Utama atas bimbingan serta arahan kepada penulis.
    [Show full text]