Kopi Arabika Di Kabupaten Temanggung
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, Vol.3 No.2, November 2019 ISSN : 2550-0198 PENDAMPINGAN MANAJEMEN USAHA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) KOPI ARABIKA DI KABUPATEN TEMANGGUNG Itsna Iftayani*1, Cahyana Nursidiq2, Novita Tri Afifah3 1,3 Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial 2Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo email: [email protected] Abstract Temanggung Regency is one of the largest coffee-producing districts in Central Java. This motivates coffee farmers to expand their business to the production of ground coffee. One business group that focuses on the coffee business is KUB Tegal Makmur Abadi. The problems that exist in KUB are organizational management, low motivation, and marketing which is still limited to the local sector. Based on these problems, several methods used to solve these problems are (1) Focus Group Discussion, (2) Reorganization, (3) Entrepreneurial Motivation, (4) Training, and (5) Monitoring- Evaluation. The results obtained in this mentoring program are KUB Tegal Makmur Abadi feeling (1) The benefits of entrepreneurship assistance programs on business management capabilities, there is already a clear organizational structure formulation and specific assignment of tasks, (2) improvement of marketing skills for KUB members, this can be seen from the ability to create advertisements, manage social media and websites (3) Marketing of Jumprit coffee products that were still in the area of Temanggung Regency has penetrated outside the Island. Keywords: Plastic Waste, Alternative fuel Abstrak Kabupaten Temanggung merupakan salah satu kabupaten pengasil kopi terbesar di Jawa Tengah. Hal ini memotivasi petani kopi untuk mengembangkan usaha hingga ke produksi bubuk kopi. Salah satu kelompok usaha yang fokus pada usaha kopi adalah KUB Tegal Makmur Abadi. Permasalahan yang ada pada KUB adalah manajemen organisasi, motivasi yang rendah dan juga pemasaran yang masih terbatas pada sektor lokal. Berdasarkan permasalahan tersebut, beberapa metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah (1) Focus Group Discussion, (2)Re- organisasi, (3) Motivasi Wirausaha, (4) Pelatihan-pelatihan dan (5) Monitoring-Evaluasi. Hasil yang didapatkan dalam program pendampingan ini adalah KUB Tegal Makmur Abadi merasakan (1) Manfaat program pendampingan kewirausahaan terhadap kemampuan manajemen usaha, sudah ada formulasi struktur organisasi yang jelas dan pembagian tugas secara spesifik, (2) peningkatan keterampilan pemasaran bagi anggota KUB, hal ini dapat dilihat dari kemampuan membuat iklan, mengelola media sosial dan website (3) Pemasaran produk jumprit coffee yang tadinya masih diwilayah Kabupaten Temanggung sudah merambah luar pulau. Keywords: Community Partnership, Arabica coffee, Temanggung PENDAHULUAN Temanggung, menjadikan banyak Kabupaten Temanggung merupakan masyarakat Temanggung tidak hanya salah satu kabupaten penghasil kopi menjual biji kopi namun mengolahnya terbesar di Jawa Tengah. Pada tahun 2015 menjadi roastbeen dan bubuk kopi. Temanggung mampu memghasilkan Kesadaran petani kopi di kabupaten 1.305, 96 ton kopi Arabika dan 10. 254, 33 Temanggung untuk mengembangkan ton kopi robusta (BPS, 2015). usaha kopi ini cukup memberikan hasil Melimpahnya biji kopi di kabupaten yang optimal. Hal ini dibuktikan dengan 109 Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, Vol.3 No.2, November 2019 ISSN : 2550-0198 mampunya kopi Temanggung menembus 10 orang yang terdiri dari beberapa petani pasar International, diantaranya ke dan warga sekitar dusun Jumprit. KUB ini Australia dan beberapa Negara lain di dibentuk karena potensi hasil biji kopi di Eropa. (Harini, 2017). Majunya usaha areal perkebunan sekitar dusun Jumprit kopi di Temanggung ini juga didukung cukup besar dan petani menyadari bahwa oleh beberapa kebijakan Pemerintah ketika dijual dalam bentuk roastbeen dan Kabupaten yang cukup membantu bubuk akan mendapat nilai jual yang lebih kemajuan komoditas udaha kopi. Salah tinggi. satunya adalah Pemerintah menjadikan Perkembangan KUB tegal makmur kopi sebagai produk unggulan kabupaten abadi belum cukup signifikan. Temanggung. (Lutfiati dkk, 2018). Selain Berdasarkan Focus Group Discussion itu bupati Temanggung juga menerbitkan (FGD) dengan beberapa pengurus KUB, edaran ke kantor-kantor Pemerintah di ada beberapa masalah yang dihadapi oleh Wilayah kabupaten Temanggung untuk KUB yaitu sebagai berikut: (1) Struktur menjadikan hari Jum’at sebagai hari organisasi KUB belum berfungsi minum kopi di Temanggung (Kompas, sebagaimana mestinya, anggota juga 2018). belum tau tugas-tugasnya, (2) Motivasi Dukungan yang besar dari pemerintah wirausaha anggota KUB masih rendah, dan juga iklim masyarakat yang semakin anggota masih menjadikan usaha kopi ini sadar akan pengembangan usaha kopi sebagai usaha sampingan, sehingga membuat UMKM dan Kelompok Usaha beberapa anggota fokus sebagai buruh Bersama (KUB) berlomba-lomba atau petani tembakau, (3) meskipun mengembangkan usahanya. Salah satu menggunakan merk yang sama, namun kelompok usaha yang memproduksi kopi proses pengolahan hingga penjualan di kabupaten Temanggung adalah KUB dilakukan secara individual oleh masing- Tegal Makmur Abadi. KUB ini terletak di masing produsen sehingga tidak ada dusun Jumprit, desa Tegalrejo, kecamatan keuntungan bersama yang didapat oleh Ngadirejo. anggota KUB, (4) pemasaran masih Kopi yang diproduksi oleh KUB ini sebatas konsinyasi di toko-toko sekitar merupakan kopi Arabica dimana kopi ini Temanggung dan FB pribadi. merupakan kopi unggulan. Kopi Arabica Berdasarkan permasalahan tersebut secara statistik produksinya jauh lebih maka perlu dilakukan pendampingan sedikit dibanding kopi robusta karena kopi manajemen usaha agar KUB Tegal Arabica hanya dapat ditanam di dataran Makmur Abadi dapat berkembang dan tinggi, semakin tinggi tempat menjadi KUB yang lebih produktif. menanamnya maka semakin baik pula hasil yang didapatkan. Areal pertanian METODE PENGABDIAN jumprit sendiri terletak di dataran tinggi Berdasarkan beberapa permasalahan yaitu sekitar 1300 diatas permukaan laut pada KUB Tegal Makmur Abadi maka (DPL). Nama Jumprit Coffee diambil dari diperlukan metode pendampingan yang nama dusun di desa Tegalrejo yaitu dusun tepat. Metode yang digunakan dalam Jumprit dimana disitu terdapat tempat program kemitraan masyarakat ini adalah Wisata Jumprit yang terdiri dari WAPIT program pendampingan berkelanjutan. (Wisata Alam Jumprit) dan Tempat Program ini menekankan bahwa program Pengambilan Air Suci Agama Budha pendampingan yang dilaksanakan tidak bernama Sendhang Jumprit. hanya selama program berlangsung, akan KUB Tegal Makmur abadi tetapi berlanjut hingga pasca program jika merupakan salah satu kelompok usaha memang dibutuhkan. bentukan dari kelompok tani Tegal Makmur Abadi. KUB ini beranggotakan 110 Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, Vol.3 No.2, November 2019 ISSN : 2550-0198 Program pendampingan HASIL DAN PEMBAHASAN berkelanjutan yang digunakan dalam Program pendampingan berlangsung program kemitraan masyarakat ini memuat mulai bulan Maret hingga Juli 2019. beberapa prinsip dasar yaitu (1) Secara umum semua kegiatan yang sudah Keberlanjutan, dalam program ini proses direncanakan telah terlaksana dengan baik. pelatihan dan pendampingan tidak hanya Kegiatan pendampingan dimulai dengan berhenti selama program (5 bulan) akan diskusi (FGD) dengan pengurus inti KUB tetapi tim pengusul akan memberikan terkait arah pengembangan KUB. Pada pendampingan pasca program jika diskusi ini menghasilkan analisis masalah- memang dibutuhkan. (2) Kemandirian, masalah pada KUB, formulasi solusi yang dalam pelaksanaan program ini anggota tepat untuk masing-masing masalah dan mitra dimotivasi untuk dapat bergerak arah pengembangan KUB ke depan. secara mandiri dan tidak tergantung pada Setelah didapatkan hasil yang cukup pihak lain seperti investor. Mitra akan memadai maka disusunlah Visi, Misi dan dapat mengembangkan usaha dengan juga profil KUB secara umum. Sumber Daya Manusia yang ada, Modal Kegiatan yang kedua adalah yang dimiliki dan Keterampilan yang reorganisasi KUB. Hasil yang didapatkan sudah diberikan dan (3) Terintegrasi, dari kegiatan ini adalah struktur organisasi program ini membuat beberapa sub KUB yang baru disesuaikan dengan kegiatan yang satu dengan yang lain saling kemampuan masing-masing anggota. terintegrasi sehingga anggota mitra dapat Formulasi struktur organisasi ini secara penuh mendapatkan manfaat dari didapatkan dari rapat pengurus ini KUB, kegiatan pelatihan dan pendampingan ini. identifikasi bakat dan kemampuan masing- Pelaksanaan program pendampingan masing anggota KUB. Hal ini berbeda berlangsung selama kurang lebih 5 bulan, dengan struktur organisasi sebelumnya akan tetapi monitoring dan evaluasi akan yang masih belum disesuaikan dengan tetap dilaksanakan setelah program selesai kemampuan masing-masing. dilaksanakan. Program Kemitraan ini Langkah yang dilakukan menyusun dipusatkan di lokasi KUB Tegal Makmur struktur organisasi yang baru adalah Abadi yaitu di desa Tegalrejo, Kecamatan mensosialisasikan deskripsi kerja masing- Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. masing bagian yang sudah disusun Kegiatan FGD dilaksanakan di tempat sebelumnya. Penyusunan deskripsi kerja produksi atau kafe sedangkan kegiatan dilakukan setelah menganalisis pola pelatihan dilaksanakan di Wisata Alam organisasi yang dibutuhkan oleh KUB. Jumprit (Wapit) yang letaknya tidak jauh Penyusunan deskripsi kerja diawali dari tempat produksi. dengan FGD dengan pengurus inti KUB Beberapa langkah pendampingan yang dan kemudian dilakukan