Strategi Perbankan Syariah Dalam M E N G H a D a P I P E R S a I N G a N Masyarakat Ekonomi ASEAN

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Strategi Perbankan Syariah Dalam M E N G H a D a P I P E R S a I N G a N Masyarakat Ekonomi ASEAN AdrianJunaidarHandayant AhmadMukoffi CaktiIndraGunawan International Research and Development for Human Beings CaktiIndraGunawan AhmadMukoffi o AdrianJunaidarHandayanto StrategiPerbankanS Buku ini memfokuskan pada kajian strategi perbankan syariah dalam m e n g h a d a p i p e r s a i n g a n Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Buku ini bermanfaat untuk yariahM mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis serta fakultas lain yang mengkaji tentang perbankan. Keunikan dari buku ini adalah enghadapi terkuaknya model yang tepat bagi perbankan syariah di Indonesia dalam bentuk KPPS Strategi. STRATEGIPERBANKAN P ersaingan SYARIAH MENGHADAPIPERSAINGANDIERA DiEra MASYARAKATEKONOMIASEAN MEA Diterbitkan Oleh: CV. IRDH (Research & Publishing) 2017.CV Anggota IKAPI No. 159-JTE-2017 Office : - Jl. A Yani Gg, Sokaya 59 Purwokerto - Perum New Villa Bukit Sengkaling EDISI 1 Blok C9 No. 1 Malang HP/WA. 089621424412 www.irdhcenter.com .IRDH email : [email protected] website: www.irdhbook.com STRATEGI MODEL PERBANKAN SYARIAH MENGHADAPI PERSAINGAN DI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) Penulis: Cakti Indra Gunawan, SE., MM., Ph.D Ahmad Mukoffi, SE., M.SA Adrian Junaidar Handayanto, ST., MBA International Research and Development for Human Beings Malang 2017 i STRATEGI MODEL PERBANKAN SYARIAH MENGHADAPI PERSAINGAN DI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) Penulis : Cakti Indra Gunawan, SE., MM., Ph.D Ahmad Mukoffi, SE., M.SA Adrian Junaidar Handayanto, ST., MBA ISBN : 978-602-6672-32-2 Editor : M. Archi Maulyda, SPd Penyunting : Try Kusuma Wardana , S.Si Cover & Layout : Rina Purnawati Cetakan pertama, Agustus 2017 Jumlah Halaman, vi + 243 ; 18,2 X 25,7 cm Diterbitkan oleh: CV. IRDH (Research & Publishing) Anggota IKAPI No. 159-JTE-2017 Office: Jl. A Yani Gg. Sokajaya 59 Purwokerto New Villa Bukit Sengkaling C9 No. 1 Malang HP. 082227031919 WA. 089621424412 www.irdhresearch.com www.irdhcenter.com www.irdhbook.com email: [email protected] Sanksi Pelanggaran Pasal 27 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta: 1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2) Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). ii KATA PENGANTAR Puji Syukur kami ucapkan yang setinggi-tinggnya kepada Alloh SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang; karena karuniaNyalah buku yang berjudul Strategi Perbankan Syariah Menghadapi Persaingan di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Buku ini diproyeksikan untuk para mahasiswa, dosen dan praktisi untuk memahami lebih dalam tentang strategi perbankan syariah di Indonesia dalam menghadapi tantangan yang semakin ketat di era MEA. Buku ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan dana dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) DIKTI tahun anggaran 2017. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada DRPM DIKTI atas dukungan dana dalam menyelesaikan penelitian jalur PPT. Kami juga mengucapkan terimasih kepada Rektor Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) dan Kepala LPPPM UNITRI atas support yang diberikan kepada penulis. Tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dekan Fakultas Ekonomi UNITRI atas dorongan dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan buku ini. Harapan penulis, semoga buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta fakultas lain yang mempelajari Strategi Perbankan dan khususnya Perbankan Syariah. Kami juga berharap buku ini dapat memberikan khazanah baru dalam keilmuan ekonomi dan sosial serta manajemen dan mengisi lack of knowledge yang ada dalam kajian atau studi perbankan syariah ini. Kritik dan saran dapat disampaikan kepada kami melalui email: [email protected] Malang, 1 Juli 2017 Penulis iii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.................................................................................. i HALAMAN PENERBIT............................................................................ ii KATA PENGANTAR............................................................................... iii DAFTAR ISI.............................................................................................. iv BAB 1. Pendahuluan………………………………………….................. 1 1.1 Kondisi perbankan di Indonesia secara umum………................... 1 1.2 Kondisi perbankan syariah di Indonesia………………................. 7 1.3 Ringkasan ………………………………………....................... 29 BAB 2 Fenomena Perbankan Umum Di Indonesia………….................... 31 2.1 sejarah perbankan umum di Indonesia…………........................... 31 2.2 persaingan antar bank umum di Indonesia…………..................... 57 2.3 Ringkasan ……………………………........................................ 63 BAB 3 Perspektif Perbannkan Syariah Di Indonesia……......................... 65 3.1 Sejarah Perbankan Syariah di Indonesia……................................ 65 3.2 Persaingan Antar Perbankan Syariah di Indonesia…..................... 79 3.3 Ringkasan ………………………………………........................ 87 BAB 4 Persaingan di Era MAsyarakat Ekonomi ASEAN……………..... 90 4.1 Masyarakat Ekonomi ASEAN…………………............................ 90 4.2 Persaingan Antar Bank Di Indonesia Dengan Bank Asing............ 100 4.3 Persaingan Antar Bank Umum Dan Bank Syariah Di Indonesia... 104 4.4 Ringkasan ……………………………........................................ 108 BAB 5 Strategi Perbankan Syariah Dari Sisi Sumber Daya Manusia........ 110 5.1 SDM Perbankan Syariah Dan Realitasnya…………..................... 110 5.2 Meningkatkan Kualitas SDM ……………………….................... 113 5.3 Ringkasan ………………………………………….................... 127 BAB 6 strategi perbankan Syariah dari sisi Keuangan………………....... 130 6.1 Realitas Manajemen Keuangan Syariah………………………..... 130 6.2 Peningkatan Kualitas Pengelolaan Manajemen Keuangan……..... 140 6.3 Ringkasan ……………………………………………………… 149 BAB 7 Strategi Perbankan Syariah Dari Aspek Pemasaran…………....... 152 7.1 realitas Manajemen pemasaran di perbankan syariah.................... 152 7.2 strategi peningkatan manajemen pemasaran…………….............. 158 7.3 Ringkasan ……………………………………………………. 173 BAB 8 Strategi Perbankan Syariah Dari Aspek Produksi Layanan Jasa... 175 8.1 Realitas Produk Di Perbankan Syariah……………………........... 175 8.2 Strategi Peningkatan Manajemen Produksi……………………… 182 iv 8.3 Ringkasan ………………………………………………............ 190 BAB 9 Kesimpulan Dan Penutup ……………………………………...... 192 BAB 10 Kondisi Perbankan Syariah Di Kota Malang............................... 200 BAB 11 Kondisi Perbankan Syariah Di Kota Jakarta................................ 208 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..... 218 GLOSARIUM............................................................................................. 232 INDEKS...................................................................................................... 236 TENTANG PENULIS................................................................................ 238 v BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Perbankan di Indonesia Secara Umum Indonesia sebagai salah satu sebagai terbesar di Asia, memegang peranan penting dalam perkembangan perekonomian dan perputaran ekonomi Asia (Widyastuti, 2013). Dengan jumlah penduduk yang padat dan sebagai Negara yang memiliki potensi ekonomi yang sangat menjanjikan, membuat Indonesia menjadi saah satu Negara yang diperhitungkan dalam persaingan ekonomi di Negara-negara Asia. Sukarno (2016) menjelaskan bahwa dalam upaya peningkatan perekonomian sebuah Negara, perlu adanya lembaga-lembaga keuanganyang dapat fokus mengurus sektor perekonomian negara. Sukarno menambahkan bahwa keberadaan lembaga-lembaga ekonomi, dalam hal ini adalah perbankan sangat penting dalam sistem perekonomian modern. Jumono (2017) menambahkan bahwa, perbankan sebagai badan usaha yang bergerak di bidang keuangan atau finansial sangat membutuhkan kepercayaan dari para nasabah tersebut guna mendukung dan memperlancar kegiatan yang dilakukannya. Lancarnya kegiatan yang dilakukan oleh bank akan sangat mendukung dalam mencapai kesejahteraan para stakeholder dan akan meningkatkan nilai perusahaan. Aktifitas perbankan Indonesia pada periode 2011-2016 dapat kita lihat pada tabel berikut: 1 Tabel 1. Laba dan ROA Perbankan Tahun 2000-2005 Tahun Laba ROA 2011 6,92 Triliun 0,90 % 2012 9,26 Triliun 1,37% 2013 17,75 Triliun 1,90% 2014 20,26 Triliun 2,50% 2015 29,64 Triliun 3,50% 2016 22,65 Triliun 2,20% Sumber : BI, 2017. Diolah Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa laba dan ROA perbankan selama 4 (empat) tahun berturut turut yaitu dari tahun 2011-2016 mengalami kenaikan, yaitu laba mengalami kenaikan sebesar 22,72 triliun menjadi 29,64 triliun. Sedangkan ROA mengalami kenaikan sebesar 2,60 persen menjadi 3,50 persen. Pada tahun 2005 perbankan mengalami penurunan laba 23,56 persen atau sebesar 6,99 triliun, yaitu menjadi 22,65 triliun. Sedangkan penurunan ROA sebesar 1,30 persen yaitu menjadi 2,20 persen. Penurunan laba dan ROA ini merupakan untuk pertama kalinya dalam delapan belas tahun terakhir sejak terjadinya krisis 1998. Lebih lanjut, Athoilah (2007) menjelaskan
Recommended publications
  • E:\New Order Belum Cetak\JRAK\J
    ANALISIS PENGUNGKAPAN JRAK CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY 7,1 PERBANKAN SYARIAH INDONESIA BERDASARKAN ISLAMIC SOCIAL 983 REPORTING INDEX Desy Retma Sawitri, Ahmad Juanda, Ahmad Waluya Jati Prodi Akuntansi FEB Universitas Muhammadiyah Malang Jl. Raya Tlogomas No.246 Malang Email: [email protected] A b s tra ct The purpose of this research is to evaluate the data shown by Corporate Social Responsibility at shareea banks in Indonesia, which analyzed by ISR index. This research used a sampling method. The samples which are used for the purpose of this research are the purposive sampling taken from shareea banks at Indonesia which already registered on 2015 and 2016. The result of this research showed that Indonesia Muamalat Bank scored the highest at CSR at 86% and dis- closed consistently, while Victoria Bank of Indonesia scored the lowest at 54%. The data also showed that there were four shareea banks which ranked as very informative, they were: Indone- sia Muamalat Bank, Shareea Bank of Indonesia Nation, Mandiri Shareea Bank, and Central Asia Bank. There were also five shareea banks which simply ranked informative, they were: Mega Shareea Bank, Shareea Bank of Indonesia Citizen, Bukopin Shareea Bank, Shareea Bank of Banten of West Java and Panin Shareea Bank. Last, there were two banks which are evalu- ated as less informative namely Shareea Bank of Maybank Indonesia and Victoria Shareea Bank. Keywords: Corporate Social Responsibility, ISR index, Shareea Banks PENDAHULUAN Tanggung jawab sosial dan lingkungan, atau lebih sering disebut Corporate Social Responsibility (CSR) semakin menjadi sorotan penting beberapa tahun terakhir karena konsep CSR merupakan inti dari etika bisnis perusahaan.
    [Show full text]
  • Risk Rating Comparison Between Islamic Banks in Indonesia and Malaysia
    Risk Rating Comparison Between Islamic Banks in Indonesia and Malaysia Adelia Nidyanti1, Dodik Siswantoro2 {[email protected], [email protected]} 1,2Faculty of Economic and Business, Universitas Indonesia Abstract. The objective of this study is providing risk rating of Islamic banks in Indonesia and Malaysia. Islamic banks should be comply with regulations because Sharia compliance is the ultimate goal. In practice, Islamic bank customers question whether Islamic banks apply sharia principles well. However, there is no definite modeling to describe the sharia compliance. The research method of this study is descriptive quantitative which used scorecard model to score the Islamic Bank’s compliance. The sample of this study is five Indonesia Islamic Bank and five Malaysia Islamic Bank. The result shows that Islamic Banks in Indonesia have satisfactory compliance rating while Islamic Banks in Malaysia mostly have high compliance rating. The contribution is providing risk rating of the Islamic Bank. The risk rating is useful to inform the customer and bank management about the compliance and risk that Islamic Bank faces. Keywords: Risk rating, compliance, Islamic Banks 1. Introduction Islamic banking has been in existence since the 1970s, and it has shown tremendous growth over the last 30 years (Hamim Ahmad Mokhtar 2008). Head to head competition with conventional banks forces Islamic banks to work harder, be more creative and more innovative to gain market share (Ascarya 2005). Islamic banking and financial system in Malaysia has a remarkable development and improvement. Malaysia began implementing dual economic systems and developed the Islamic financial and banking system since 1983.
    [Show full text]
  • 20201211 BRIS Informasi Rencana
    Sampai dengan tanggal Rancangan Penggabungan ini, BRI sebagai DEFINISI DAN SINGKATAN pemegang saham pengendali BRIS tidak memiliki rencana untuk BAE : Biro Administrasi Efek menghapuskan pencatatan saham BRIS di BEI (delisting). Apabila sebagai Bank Hasil : BRIS setelah Tanggal Efektif Penggabungan TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS RINGKASAN akibat dari Penggabungan atau penjualan saham oleh pemegang saham Penggabungan minoritas BRIS kepada BRI dan/atau YKP BRI menyebabkan kepemilikan Bank Peserta : BRIS, BNIS dan BSM saham masyarakat di BRIS menjadi kurang dari batas yang ditentukan Penggabungan RANCANGAN PENGGABUNGAN ANTARA PT BANK BRISYARIAH TBK., oleh OJK atau BEI, maka BRIS akan melakukan tindakan-tindakan yang Bank Yang Menerima : BRIS diperlukan guna memenuhi ketentuan yang ditentukan oleh OJK atau BEI Penggabungan PT BANK SYARIAH MANDIRI DAN PT BANK BNI SYARIAH dan akan mempertahankan kedudukan BRIS sebagai perusahaan publik Bank Yang : BNIS dan BSM yang sahamnya tercatat di BEI sesuai dengan ketentuan perundang- Menggabungkan Diri TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS RINGKASAN RANCANGAN PENGGABUNGAN USAHA (“RANCANGAN undangan yang berlaku. Bapepam-LK : Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga PENGGABUNGAN”) PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH SELURUH PEMEGANG SAHAM PT BANK BRISYARIAH TBK (“BRIS”), Dalam hal tidak diperolehnya Pernyataan Efektif Penggabungan dari Keuangan PT BANK SYARIAH MANDIRI (“BSM”) DAN PT BANK BNI SYARIAH (“BNIS”) AGAR PARA PEMEGANG SAHAM DAPAT MENGAMBIL OJK (Pengawas Pasar Modal) dan/atau Izin Penggabungan
    [Show full text]
  • Pemerintah Republik Indonesia
    PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA MEMORANDUM INFORMASI SUKUK NEGARA RITEL SERI SR015 DALAM MATA UANG RUPIAH DENGAN AKAD IJARAH ASSET TO BE LEASED Imbalan / Kupon Tetap 5,10% per Tahun Jatuh Tempo 10 September 2024 DITERBITKAN MELALUI PERUSAHAAN PENERBIT SBSN INDONESIA SUKUK NEGARA RITEL SERI SR015 YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA BURSA EFEK INDONESIA DAN DITERBITKAN TANPA WARKAT SUKUK NEGARA RITEL SERI SR015 INI TIDAK DITERBITKAN DAN TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN YANG BERLAKU DI LUAR WILAYAH INDONESIA. MEMORANDUM INFORMASI INI TIDAK DIMAKSUDKAN UNTUK DIDISTRIBUSIKAN KEPADA PIHAK ASING DAN/ATAU PIHAK YANG BERADA DI LUAR WILAYAH REPUBLIK INDONESIA DAN SUKUK NEGARA RITEL SERI SR015 TIDAK DIMAKSUDKAN UNTUK DITAWARKAN DAN DIJUAL KEPADA PIHAK ASING DAN/ATAU PIHAK YANG BERADA DI LUAR WILAYAH REPUBLIK INDONESIA. Mitra Distribusi: CITIBANK, N.A., INDONESIA; PT BAHANA SEKURITAS; PT BANK CENTRAL ASIA, TBK; PT BANK CIMB NIAGA, TBK; PT BANK COMMONWEALTH; PT BANK DANAMON INDONESIA TBK; PT BANK DBS INDONESIA; PT BANK HSBC INDONESIA; PT BANK MANDIRI (PERSERO), TBK; PT BANK MAYBANK INDONESIA; PT BANK MEGA, TBK; PT BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK; PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), TBK; PT BANK OCBC NISP TBK; PT BANK PERMATA, TBK; PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK; PT BANK SYARIAH INDONESIA, TBK; PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), TBK; PT BANK UOB INDONESIA, TBK; PT BAREKSA PORTAL INVESTASI; PT BRI DANAREKSA SEKURITAS; PT INVESTREE RADHIKA JAYA; PT LUNARIA ANNUA TEKNOLOGI (KOINWORKS); PT MANDIRI SEKURITAS; PT MITRAUSAHA INDONESIA GRUP (MODALKU); PT NUSANTARA SEJAHTERA INVESTAMA (FUNDTASTIC+); PT PANIN BANK TBK; PT STAR MERCATO CAPITALE (TANAMDUIT); PT TRIMEGAH SEKURITAS INDONESIA, TBK; STANDARD CHARTERED BANK Setiap Pemesanan Pembelian SR015 yang telah selesai dan lengkap (completed order) bersifat mengikat, tidak dapat dibatalkan, dan tidak dapat ditarik kembali.
    [Show full text]
  • Daftar Anggota Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia Per September 2021
    Daftar Anggota Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia Per September 2021 Anggota Biasa Anggota Biasa No Nama No Nama 1 Asosiasi Penyelenggara Pengiriman Uang Indonesia 48 PT. Bank HSBC Indonesia 2 Bangkok Bank PCL 49 PT. Bank IBK Indonesia (Bank Agris) 3 Bank Of America, N.A. 50 PT. Bank ICBC Indonesia 4 Bank Of China, Ltd. 51 PT. Bank Ina Perdana 5 Citibank, N.A. 52 PT. Bank Index Selindo 6 Deutsche Bank AG 53 PT. Bank Jasa Jakarta 7 Indonesia Eximbank 54 PT. Bank JTRUST Indonesia, Tbk. 8 JP Morgan Chase Bank, N.A. 55 PT. Bank KEB Hana Indonesia 9 MUFG Bank, Ltd. 56 PT. Bank Kesejahteraan Ekonomi 10 PT Bank BCA Digital 57 PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk. 11 PT Bank DBS Indonesia 58 PT. Bank Mandiri Taspen 12 PT Bank Jago, Tbk 59 PT. Bank Maspion Indonesia 13 PT Bank Oke Indonesia Tbk 60 PT. Bank Mayapada International, Tbk. 14 PT Bank Woori Saudara Indonesia 61 PT. Bank Maybank Indonesia, Tbk. 15 PT BTPN, Tbk 62 PT. Bank Maybank Syariah Indonesia 16 PT Traveloka Indonesia 63 PT. Bank Mayora Indonesia 17 PT. Alto Network 64 PT. Bank Mega, Tbk. 18 PT. American Express Indonesia 65 PT. Bank Mestika Dharma 19 PT. ANZ Indonesia 66 PT. Bank Mizuho Indonesia 20 PT. Artajasa Pembayaran Elektronis 67 PT. Bank MNC Internasional, Tbk. 21 PT. Bank Amar Indonesia 68 PT. Bank Muamalat, Tbk. 22 PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk. 69 PT. Bank Multi Arta Sentosa 23 PT. Bank BCA Syariah 70 PT. Bank National Nobu Tbk 24 PT. Bank Bisnis Internasional 71 PT.
    [Show full text]
  • Mandiri Investa Pasar Uang
    Fund Fact Sheet,July 2021 Mandiri Investa Pasar Uang Money Market Fund Price: IDR 1,568.37 About Mandiri Investasi Reporting Date PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) is a separate subsidiary of PT Mandiri Sekuritas established in December 28, 2004. PT 30-July-2021 Mandiri Sekuritas is Indonesia’s leading investment bank and a subsidiary of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., the country’s largest stateowned Bank. Mandiri Investasi and/or its predecessors have been managing investment portfolios since 1993, with Business Effective Statement S-3009/PM/2004 License Number : No. Kep-11/PM/MI/2004. Mandiri Investasi is Indonesia’s largest domestic mutual fund, with total assets under management totaling Rp 54.91 Trillion (as of 30 July 2021). Effective Date 24-September-2004 Custodian Profile Custodian Bank Citibank N.A., IndonesiaBranch (“Citibank“) is a branch office of Citibank N.A., a banking institution domiciled and having its headquarter Citibank, Jakarta in USA. Citibank has a license from the OJK to operate as a custodian in the capital market based on Bapepam Chairman Decision No. Kep-91/PM/1991 dated 19 October 1991. Citibank is registered and supervised by the OJK. Inception Date 17-Mar-2005 Investment Objective Asset Under Management To give a maximum return and to provide investors with high liquidity in cash through 100% money market instrument and bonds with IDR 15,633.55 Billion maturity less than 1 year Currency Indonesian rupiah (IDR) Investment Policy Portfolio Allocation Money Market* : 0% - 100% Money Market* : 59.57% Pricing Frequency Daily Obligasi** : 0% - 100% Obligasi** : 40.43% *e.g Cash, Time Deposit Investment Minimum **Including bonds maturing less than 1 year IDR 50.000 Fund Performance Number of Offered Unit MIPU Bencmark* 20.000.000.000 (Twenty Billion) Management Fee 160% Max.
    [Show full text]
  • Danamon Sekilas
    Ikhtisar Utama Laporan Profil Analisa & Pembahasan Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Data Perusahaan Laporan Manajemen Perusahaan Manajemen Sosial Perusahaan Keuangan Sekilas Danamon Didirikan pada tahun 1956, PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. merupakan salah satu lembaga keuangan terbesar di Indonesia, dengan jaringan tersebar di wilayah Aceh hingga Papua. Per 31 Desember 2015, Danamon mencatatkan aset sebesar Rp188,06 triliun, didukung 1.901 kantor cabang dan pusat pelayanan, terdiri dari kantor cabang konvensional, unit Danamon Simpan Pinjam, unit Syariah, serta kantor cabang anak perusahaan, Adira. Danamon menyediakan akses ke 1.454 ATM dan 70 CDM, serta puluhan ribu ATM melalui kerja sama dengan jaringan ATM Bersama, ALTO, dan Prima yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Sejalan dengan visi perusahaan yaitu “Kita Peduli dan Sebagai bank yang berkomitmen untuk meningkatkan Membantu Jutaan Orang Mencapai Kesejahteraan,” kesadaraan dan minat masyarakat terhadap layanan Danamon terus berupaya meningkatkan pertumbuhan keuangan, Danamon secara konsisten melakukan berbagai ekonomi di semua segmen usahanya melalui jaringan inisiatif dan kegiatan edukasi perbankan serta keuangan distribusi Danamon di Indonesia. kepada masyarakat umum. Di tahun 2015, Danamon menggelar ‘Pojok Bisa’ sebagai sarana literasi keuangan. Danamon mengembangkan beragam bisnis perbankan, Melalui program tersebut, Danamon mengedukasi meliputi perbankan usaha kecil dan menengah (UKM), pedagang pasar mengenai pembukuan dan ibu-ibu rumah perbankan komersial, perbankan korporasi, perbankan tangga tentang bagaimana mengelola keuangan rumah ritel, perbankan konsumer, perbankan mikro melalui tangga. Danamon juga mengundang nasabah pengusaha Danamon Simpan Pinjam (DSP), pembiayaan perdagangan UMKM yang sukses untuk membagikan kiat sukses (trade finance), manajemen kas (cash management), mereka dalam membangun usahanya. layanan tresuri dan pasar modal, layanan lembaga keuangan serta perbankan syariah.
    [Show full text]
  • Bab Iv Analisa Data Dan Pembahasan
    BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Singkat Obyek Penelitian 1. PT Bank BNI Syariah (BNI Syariah) Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan sistem perbankan Syariah. Prinsip Syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu adil, transparan dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap sistem perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada Undang-undang No.10 Tahun 1998, pada tanggal tanggal 29 April 2000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mendirikan Unit Usaha Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI terus berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu. Corporate Plan UUS BNI tahun 2000 menetapkan bahwa status UUS hanya bersifat temporer dan oleh karena itu akan dilakukan spin off pada 2009. Rencana spin off terlaksana pada 19 Juni 2010 dengan didirikannya PT Bank BNI Syariah (“BNI Syariah atau Bank”) sebagai Bank Umum Syariah (BUS) berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010. Terwujudnya pendirian ini juga didukung oleh faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Selain itu, komitmen Pemerintah terhadap pengembangan perbankan Syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap keunggulan produk perbankan Syariah juga semakin meningkat (www.bnisyariah.co.id). Strategi spin off tersebut terbukti efektif. Dalam kurun waktu 6 (enam) bulan setelah spin off (19 Juni 2010-Desember 2010), BNI Syariah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp.36,5 miliar dari target laba sebesar Rp.7,181 miliar. Laba bersih tersebut antara lain 50 51 dicapai karena BNI Syariah berhasil mengelola dengan tepat antara dana pihak ketiga dan aktiva produktif (Abrori, 2015, hal.
    [Show full text]
  • Perkembangan Perbankan Syariah Dalam Menghadapi Tantangan Zaman
    PERKEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENGHADAPI TANTANGAN ZAMAN Nurul Ichsan Fak. Agama Islam Uhamka Hp. 082124643807 Abstract: Muslim-majority Indonesia is still weak in the economy. While in some neighboring countries, advanced economies in terms of Islam and sharia banking. In the end, the dream of the realization of the Islamic banking system in Indonesia can be realized by the Muslim community who are concerned with the law of God, with the birth of the modern Islamic banking, which is universal and open to all Indonesian people without exception. A banking system that dreamed it was a banking system that presents the applicable forms of economic tenets wisely formulated in a modern context that is expected to resolve the problems being faced by the people of Indonesia and can change history. This trip started so many challenges and obstacles faced by both direct and indirect. Keywords: Islamic banks, developments, challenges. Abstrak: Indonesia dengan mayoritas muslim masih lemah dalam bidang ekonominya. Sementara di beberapa Negara tetangga, sudah maju dalam hal ekonomi Islam dan perbankan syariahnya. Pada akhirnya, impian terwujudnya sistem perbankan syariah di Indonesia dapat diwujudkan oleh masyarakat muslim yang peduli dengan hukum Allah, dengan lahirnya perbankan syariah yang modern, yang bersifat universal, terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Sebuah sistem perbankan yang diimpikan itu adalah suatu sistem perbankan yang menghadirkan bentuk-bentuk aplikatif dari konsep ekonomi syariah yang dirumuskan secara bijaksana dalam konteks modern sehingga diharapkan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia dan dapat merubah sejarahnya. Perjalanan ini baru dimulai sehingga banyak tantangan dan rintangan yang dihadapai baik langsung maupun tidak langsung.
    [Show full text]
  • Dampak Penggabungan Tiga Bank Syariah Di Indonesia
    Available at http://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/jie Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(02), 2021, 1101-1106 Dampak Penggabungan Tiga Bank Syariah di Indonesia Alif Ulfa Prodi Magister Ekonomi Syariah, IAIN Kudus Email korespondensi: [email protected] Abstract Bank Syariah Indonesia (BSI) was born from the merger of 3 state-owned Islamic banks (BUMN), namely PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS), PT Bank BNI Syariah (BNIS), and PT Bank Syariah Mandiri (BSM). BSI is the government's strategy to make Indonesia one of the world's Islamic financial centers. This study focuses on aspects affected by the merger of 3 Islamic banks, such as customers, employees, and the community. This study uses a qualitative method with a library research approach. The data used is secondary data, namely data sourced from existing literature or references. The results of the merger have an impact on several elements such as customers, employees, and the community. a) Customers can still transact using card-based electronic money. Customers only need to do bank migration, b) Employee status from BNI Syariah, BRI Syariah, and Bank Syariah Mandiri remains an employee of Bank Syariah Indonesia and there will be no termination of employment, c) Bank Syariah Indonesia (BSI) educates the public by launching a Sharia Economics literacy program and accelerating the completeness of the halal value chain in the development of the halal industry, financing UMKM supporting it, and participating in financing large-scale projects using sharia schemes. Keywords: Bank Sharia, Merger, Effect Saran sitasi: Ulfa, A. (2021). Dampak Penggabungan Tiga Bank Syariah di Indonesia.
    [Show full text]
  • Bank Growth and Efficiency in Indonesian Islamic Banking Full Paper
    Bank Growth and Efficiency in Indonesian Islamic Banking Full paper Rinayanti Rasyad Ika Berty Apriliyani Universitas Lancang Kuning Universitas Lancang Kuning [email protected] [email protected] Indarti Inova Fitri Siregar Universitas Lancang Kuning Universitas Lancang Kuning [email protected] [email protected] Abstrak : Paper ini bertujuan untuk menguji hubungan antara pertumbuhan bank dengan efisiensi bank yang bersangkutan dengan mengaplikasikan pengujian hipotesis efficient structure sebagaimana yang diusulkan oleh Homma, Tsutsui, and Uchida (2012). Analisis dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pengukuran efisiensi masing-masing bank Syariah, dan tahap kedua adalah untuk menguji pengaruh efisiensi tersebut terhadap pertumbuhan bank Syariah. Dalam penelitian ini efisiensi diukur dengan mengadopsi pendekatan berbasis akuntansi yaitu cost-to-income ratio (BOPO). Sedangkan untuk proksi pertumbuhan bank Syariah digunakan total aset, total pembiayaan, total dana pihak ketiga, dan total ekuitas bank yang bersangkutan. Pengujian dilakukan dengan meregresi langsung skor efisiensi terhadap proksi pertumbuhan bank Syariah. Untuk melengkapi penelitian ini, pada saat bersamaan juga dilakukan pengujian pengaruh konsentrasi pasar terhadap efisiensi bank Syariah, yang dikenal sebagai hipotesis quiet-life. Pengamatan terhadap BOPO bank Syariah Indonesia memperlihatkan kecenderungan terjadinya penurunan efisiensi dalam beberapa tahun terakhir. Perbandingan efisiensi di antara bank Syariah menunjukkan bahwa bank yang memiliki aset dan modal yang lebih banyak, serta bank yang telah beroperasi lebih lama cenderung lebih efisien. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa satu-satunya bank Syariah asing yaitu Maybank Syariah merupakan bank yang paling efisien, ditunjukkan oleh rata-rata BOPO yang paling rendah selama periode pengamatan. Hasil pengujian memperlihatkan dukungan terhadap hipotesis efficient structure, yang mengindikasikan bahwa pertumbuhan bank Syariah di Indonesia dipengaruhi oleh efisiensi bank tersebut.
    [Show full text]
  • Strategi Pemasaran Pembiayaan Kpr Di Bank Syariah Indonesia Kcp Magetan Pada Masa Pandemi Covid-19
    STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR DI BANK SYARIAH INDONESIA KCP MAGETAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 SKRIPSI Oleh: Kristia Noviarika NIM 210817029 Pembimbing Dr. H. Luthfi Hadi Aminuddin, M.Ag NIP: 197207142000031005 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO 2021 ABSTRAK Noviarika, Kristia. 2021. Strategi Pemasaran Pembiayaan KPR BRI Syariah Ib Pada Masa Pandemi Covid-19 Pada Bank BRI Syariah KCP Magetan. Laporan. Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam. Kata kunci: Ptrategi pemasaran, pembiayaan, Masa Pandemi. Strategi pemasaran merupakan rencana-rencana yang disusun secara sistematis dan menyeluruh yang digunakan sebagai panduan melakukan kegiatan pemasaran. Secara teori strategi pemasaran mampu mencapai tujuan perusahaan yaitu menghasilkan keuntungan. Tujuan utama penulisan ini adalah untuk menganalisa strategi pemasaran pembiayaan KPR yang terapkan BSI KCP Magetan pada masa pandemic covid-19. Dengan penelitian field research membantu dalam menganalisa penelitian. Menggunakan data primer yang diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi pada saat penelitian berlangsung, ditemukan bahwa strategi yang dilakukan BSI KCP Magetan untuk memasaran produk KPR sebelum masa pandemic dengan penerapan teori markering mix. Begitu pula pada masa pandemic BSI Magetan menerapkan pembauran pemasaran yang hampir sama sebelum pandemic. Hal ini yang perlu diperhatikan pihak BSI KCP Magetan harus mengoptimalakan dan melakukan inovasi terhadap pembauran pemasran yang
    [Show full text]